Sepi Pembeli, Pedagang Kembang Api Mengeluh tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Malam pergantian Tahun tinggal menghitung jam. Pesta kembang api sangat identik dengan pesta kembang api. Untuk memperoleh kembang api tidaklah susah, karena hampir disetiap sudut jalan akan dijumpai pedagang kembang api. Namun di Kolaka mengeluhkan dengan sepinya pembeli kembang api.
Salah satu pedagang kembang api di kabupaten Kolaka. FOTO / LAN
“Pembeli kembang masih masih sepi, pada hal pesta tutup dan sambut tahun baru sudah tidak lama lagi, tetapi pembeli kembang api, petasan ataupun terompet masih sepi, bahkan seharian ini baru beberapa buah saja yang dibeli dari sini,”Ujar Anca salah satu pedagang kembang api di Kolaka, Jum,at (30/12). Menurutnya, menjual kembang api dilakukan setiap dipenghujung tahun dan mendekati malam pergantian tahun, pembeli selalu banyak. Tetapi di tahun ini sangat sepi pembeli, bahkan terancam rugi, jika tidak ada pembeli
hingga esok hari. “Biasanya keuntungan dari dagang kembang api cukup lumayan. Tetapi tahun ini masih minim,”katanya. Sejak beberapa hari terakhir, pedagang kembang api di kabupaten Kolaka, khususnya di Kota Kolaka sudah banyak yang menjajakan, bahkan hamper disetiap pojok jalan sudah tampak pedagang. Harga kembang api yang didagangkan juga bervariasi mulai dari harga Rp 50 ribu Rp. 250 ribu. LAN / MAN
Melanggar Trayek Mobil Angkutan Umum Diberhentikan Di Terminal tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Dinas Perhubungan Kabupaten Kolaka bersama tim gabungan lain melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah angkutan umum antar Provinsi (AKAP) yang ditengarai melanggar trayek. Dari hasil pemeriksaan tersebut didapatkan sebuah AKAP tidak dapat memperlihatkan izin trayek dan Ker Mobil dan dihentikan oleh petugas, Kamis (29/12)
salah satu kendaraan angkutan Umum AKAP yang dihentikan oleh petugas gabungan Dishub Kolaka di Terminal larumbalangi. FOTO : LAN
Mobil AKAP bermwarna oranye bernomor Polisi DD 7506 AA dari Makkasar tujuan Kolaka terpaksa harus diberhentikan diterminal Larumbalangi Kolaka untuk selanjutnya diminta memgurus kelengkapan surat-surat yang dibutuhkan. “Mobil AKAP tersebut terpaksa kita hentikan, karena pengendara tidak dapat menunjukkan izin trayek dan Ker Mobil tersebut,”ujar Samsul ramadhan, kepada awak media ini. Kepala Bidang Darat Dinas Perhubungan Kolaka itu mengatakan, untuk mencegah adanya mobil AKAP yang melanggar izin trayek harus dilakukan di daerah keberangkatan atau daerah tujuan sebab kabupaten kolaka hanya menjadi daerah perlintasan mobil AKAP tersebut.” Kami juga juga mempertanyakan mengapa mobil AKAP yang melanggar izin trayek dapat melewati beberapa Kabupaten di Sulawesi Selatan kemudian melewati pelabuhan penyeberangan dari Bajoe menuju Kabupaten Kolaka,”katanya dengan nada tanya. Dihentikannya mobil AKAP dari Sulawesi selatan itu membuat membuat salah satu pemilik perusahaan angkutan Nurfiqar mendatangi Dinas Perhubungan Kabupaten Kolaka untuk mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan Kolakakarena membiarkan mobil AKAP melintas tanpa dilengkapi surat – surat yang lengkap dan resmi. “Kami merasa dirugikan adanya mobil AKAP yang dibiarkan melintas sementara perusahaan angkutan yang resmi dan lengkap merasa dirugikan oleh ulah mobil akap yang nakal tersebut,”ujarnya. LAN / MAN
Gubernur Letakkan Tiang Pertama Pembangunan Rsud Kolaka tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam berkesempatan untuk menghadiri peletakan tiang pertama pembangunan Rumah sakit Umum Daerah (RSUD) Kabuparten Kolaka di lokasi eks HUT Sultra, Rabu (28/12).
Gubernur Sultra H. Nur Alam didampingi Bupati Kolaka H. Ahmad Syafei menekan tombol tanda dimulainya pembangunan RSUD Kolaka. FOTO : LAN
Pembangunan RSUD Kolaka dianggarkan dari apbd kolaka tahun 2016 dan 2017 sebesar Rp 198 Milyar dan dana CSR PT Antam Pomalaa sebesar Rp 77 Milyar dan pembangunannya ditargetkan tuntas pada tahun 2017. Seremoni peletakkan tiang pertama tersebut ditandai dengan penekanan tombol yang dipimpin oleh Gubernur Sultra H Nur Alam didampingi Bupati kolaka Ahmad Syafei dan sejumlah pejabat lainnya di Kolaka. RSUD Kolaka direncanakan dibangun dengan empat lantai dan dibanguan di lokasi eks HUT Sultra di Kelurahan Tahoa Kabupaten Kolaka. “Pembangunan
salah satu fasilitas umuym di daearh merupakan yang harus prioritas, karena itu pemerintah Provinsi juga akan membantu pemerintah kabupaten kolaka untuk menuntaskan pembangunan RSUD tersebut,”Ujar Gubernur H Nur Alam dalam sambutannya. Menurut orang nomor satu di Sultra ini mengaku pembangunan fasilitas umum yang salah satunya rumah sakit adalah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kolaka, sehingga warga kolaka yang berobat tidak perlu lagi dirujuk ke rumah sakit di Makassar Sulawesi Selatan. “Rumah sakit ini akan dibangun dengan fasilitas lengkap,”katanya. Ditambahkan, dengan dimulainya pembangunan RSUD tersebut akan menjadi kebanggan tersendiri bagi m,asyarakat Kolaka, karena itu pemerintah daerah kabupaten Kolaka akan mengintenskan pembangunannya. Pemerintah Provinsi juga akan membantunya. LAN / MAN
Tahun Baru Rawan Lakalantas, Kapolres Kolaka Keluarkan Himbauan tegas.co., KOLAKA, SULTRA – Mengantisipasi kerawanan lalulintas saat perayaan tahun baru mendatang, AKBP Darmawan Affandy, Kapolres Kolaka mengeluarkan himbauan kepada warga agar hati-hati berkendara dan tak mengkonsumsi minuman beralkohol.
Kapolres Kolaka AKBP Darmawan Afandy saat melakukan tinjauan di sejumlah Pos Pam natal. FOTO : LAN
Hal itu disampaikan kapolres mengingat fenomena di tahun sebelumnya dimana perayaan tahun baru berdampak pada meningkatnya arus lalulintas. Sedikitnya 3 Pos Pengamanan di Kota Kolaka disiapkan untuk mengamankan perayaan pergantian tahun baru. Hal ini sebagai langkah antisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas), mengingat di sepanjang jalan Pemuda Kolaka masih dalam pengerjaan pelebaran. “Dengan pelebaran jalan tersebut, pengendara akan melewati jalan di Tahoa menuju By Pass sebagai jalan alternatif,” Kapolres Darmawan Affandy memberi prediksi. Ditambahkan oleh Kapolres, hal tersebut juga disebabkan sebagian besar warga dari pedesaan akan menuju ke Kota Kolaka untuk merayakan tahun baru. Kondisi tersebut membuat arus lalu lintas kendaraan roda dua dan roda empat akan meningkat yang berdampak pada kemungkinan terjadinya lakalantas . “Hindari minuman beralkohol karena berkendara usai mengkomsumsi alkohol bisa menimbulkan kecelakaan lalulintas yang fatal,” pesan AKBP Darmawan Affandy. Selain itu , perayaan tahun baru kali ini di Kolaka akan dipusatkan di Lapangan Sembilan Belas November Kolaka. Dengan kondisi demikian, aparat Satlantas Polres Kolaka akan melakukan rekayasa lalulintas di beberapa ruas jalan. LAN / NAYEF
Kapolres Kolaka Tinjau Pos Pam Natal Dan Tahun Baru tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Untuk kesiapan pengamanan Natal dan tahun Baru, Kapolres Kolaka AKBP Darmawan Afandy meninjau pos pengamanan natal dan tahun baru di Kota Kolaka. Dalam tinjauannya itu Perwira menegah dua bunga melatih dipundak itu mengek setiap personil yang ada dan diberikan pengarahan, Selasa (27/12).
Kapolres Kolaka AKBP Darmawan Afandy saat melakukan kunjungan di salah satu Pos Pam natal dan tahun baru. FOTO : LAN
Pos pengamanan yang di tinjau itu masing-masing Pos PAM di pelabuhan Ferry, Pos Pam Pasar Mekongga Raya, Pos Pam Tugu BRI, Pos Pam Pomalaa dan pos Pam Rate-rate. “Jumlah Pos pengamanan natal dan Tahun Baru di Kolaka sebanyak lima Posko. Jumlah personil yang disiagakan sebanyak 150 personil,”ujarnya kepada media ini saat meninjau salah satui Pos Pam di Kolaka..
Menurutnya, 150 personil yang disiagakan tersebut di tempatkan di lima pos pengamanan yang disiapkan dan akan bertugas hingga tanggal 1 januari 2017 mendatang. “personil yang diturunkan siap memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, terkhusus bagi umat Kristiani yang merayakan natal. “untuk kelancaran pengaman pihak Polres juga tetap berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk kepada Pemerintah Daerah,”tandasnya. LAN / MAN
Merantau Di Makasar, Pihak Keluarga Nyatakan Hilang tegas.co, KOLAKA, SULTRA – Selmi Pasang(39) warga Kali Baru Kelurahan Tonggoni Kecamatan Pomalaa Kabupaten Kolaka dikabarkan hilang oleh kerabat keluarganya. Kepergian Selmi Pasang sejak enam tahun lalu, namun saat itu hanya pergi merantau di makasar Sulawesi Selatan, namun hingga perayaan natal yang ketujuh di tahun 2016 ini, Selmi belum ada kabar, sehingga pihak keluarga mengabarkan telah hilang.
Selmi Pasang yang dikabarkan hilang oleh pihak keluarganya di Pomalaa, Kolaka. FOTO : LAN
Perayaan natal tanggal 25 Desember 2016 adalah moemn berkumpulnya seluruh anggota keluarga, namun Selmi Pasang tidak turut serta di dalamnya, sehingga membuat Mince pasang sang kakak tidak merasakan kelengkapan seluruh anggota keluarga. “kami sekeluarga selalu menantikan kehadiran anggfota keluarga kami Selmi Pasang untuk berkumpul, termasuk di perayaan Natal tahun ini. Tetapi Selmi Pasang hingga saat ini belum ada kabarnya,”ujar Mince Pasang dengan nada sedih kepada media ini, Minggu (25/12). Mince pasang menuturkan, kepergian Selmi Pasang ke Kota Daeng di Makasar Tahun 2010 silam dengan berpamitan untuk mencari kerjaan, tetapi hingga saat ini belum ada kabarnya. Selmi Pasang yang baru saja menyelesaikan pendidikannya S1-nya bosan tinggal di rumah, karena itu dirinya berpamitan untuk ke Makasar, tetapi sejak saat itu sudah hilang kontak. “Pihak keluarga juga sudah melakukan pencarian, tetapi tidak ada kabar berita yang kami dapat,”katanya. Mince berharap, Selmi agar segera kembali di kolaka, karena seluruh keluarganya merindukan kehadiran dirinya. Pihak keluarga juga tidak henti-hentinya terus melakukan pencarian baik itu di Makasar atau di daerah lain yang diperkirakan tempat perginya sang adik ketiga itu. “Semoga saja Selmi ingat dengan keluarganya dan pulang ke Kolaka,”tandasnya. LAN / MAN
Air Besih Toari Mengalir Hingga Ke Rumah Warga tegas.co., KOLAKA – Ahmad Safei, Bupati Kabupaten Kolaka, Sulawesi tenggara (Sultra) meresmikan sumur bor di Kelurahan Ranomentaa Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka, Sultra untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Sabtu (24/12/16).
Air Besih Toari Mengalir Hingga ke Rumah Warga FOTO : LAN
Pemerintah Kabupaten Kolaka telah membangun sebuah sumur bor di tersebut untuk dialirkan ke rumah–rumah warga di daerah itu dengan sistem grafitasi. Sumima, salah seorang warga merasa bersyukur dengan adanya pembangunan sumur itu. Selama ini warga sulit sekali mendapatkan air bersih kecuali mengandalkan air hujan. “Warga kini tidak bersusah payah lagi mengambil air bersih untuk kebutuhan sehari–hari,”ungkapnya.
Rencananya, Pemda Kolaka akan menambah jumlah sumur yang ada agar warga Desa Ranojaya Kecamatan Toari juga dapat merasakan air bersih. “Sebab sumur yang ada sekarang hanya mampu memenuhi 200 kepala rumah tangga di Kelurahan Ranomentaa,”kata Sumima. LAN/NAYEF
Kinerja Dinkes Dan Dinsos Kolaka Disoroti Dprd tegas.co, KOLAKA – Keberadaan warga miskin dan penderita sakit jiwa serta penderita gizi buruk yang ditemukan di Desa Pesohua dan Kelurahan Induha Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka mendapat respon dari anggota DPRD Kolaka. Dua Instansi di Pemerintah Kabupaten Kolaka, masing-masing Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial yang menjadi sorotan anggota DPRD dengan kinerja yang kurang maksimal.
Anggota DPRD Kolaka Hasby Mustafa. FOTO : LAN
Hasbi Mustafa salah seorang anggota DPRD Kolaka mengatakan, kinerja Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial perlu dipertanyakan, mengapa ada penderita Gizi Buruk dan adanya penderita kelainan jiwa hinbgga dipasung bertahuntahun tidak menadapat penaganagan dari instansi tersebut. “Ini diketahui setelah sejumlah media memberitakan, baru diketahui bahwa ada penderita Sakit Jiwa dan Gizi Buruk di kabupaten Kolaka,”ujarnya kepada awak media ini, Jum,at (23/12/2016). Menurut Hasby, ditemukanya penderita giszi buruk, penderita kelainan jiwa dan adanya warga miskin yang dipublikasi oleh media itu dikarenakan kurang maksimalnya kinerja Dinas Kesehatan dan Sosial Kabuoaten Kolaka. “Kalau dua instansi ini bekerja, sya kira akan cepat ditemukan adanya warga yang sudah dipasung bertahun-tahun karena menderita kelainan jiwa dan langsung mendapat bantuan perawatan,”katanya. Hasby yang tergabung di salah satu Komisi DPRD Kolaka itu berharap, ditemukannya penderita Gizi Buruk dan Penderita Kelainan Jiwa menjadi pelajaran bagi Pemerintah Kabupaten Kolaka, khususnya Dinas Kesehatan dan dinas Sosial untuk lebih aktif turun dilapangan. “Semoga ini kasus yang terakhir kita temukan. Kalaupun ada penderita sakit jiwa atau gizi buruk langsung ditangani,”tandasnya. LAN / MAN
Polres Kolaka Tangani 126 Kasus Curanmor tegas.co, KOLAKA – Kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Kolaka di tahun 2016 mencapai 126 kasus. Dari jumlah kasus tersebut Polres Kolaka sudah menangani 90 persen, sisanya masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan oleh penyidik polres Kolaka. Kasus Curanmor tersebut mengalami peningkatan 40 persen dari kasus Curanmor tahun sebelumnya.
Tersangka Curanmor yang dibekuk aparat Polres Kolaka beberapa waktu lalu. FOTO : LAN
Kapolres Kolaka AKBP Darmawan Afandy mengatakan, kasus pencurian kendaraan bermotor di wilayah Polres Kolaka sejak awal tahun hingga desember 2016 telah menangani 126 kasus. Kasus Curanmor di wilayah Polres Kolaka mengalami peningkatan yakni 40 persen dari tahun 2015 lalu. “Dari 126 kasus Curanmor tersebut telah dituntaskan sekitar 90 persen, lainnya
masih dalam proses dan kami yakin bisa menuntaskannya hingga pemberkasan di kejaksaan di penghujung tahun ini,”ujarnya kepada sejumlah awak media di Mapolres Kolaka, Kamis (22/12). Menurut Darmawan Afandy, kasus Curanmor terbanyak terjadi di Kota Kolaka dan lainnya disejumlah Kecamatan Kabupaten Kolaka termasuk di Kecamatan di Kolaka Timur. Meningkatnya pencurian kendaraan bermotor itu antara lain disebabkan kurangnya kewaspadaan masyarakat atau pemilik kendaraan yang memarkir kendaraannya dipinggir jalan tanpa menggunakan kunci leher, “Kendaraan yang ada di dalam rumah saja masih dapat dicuri, apalagi yang parkirnya di pinggir jalan, halaman rumah, kantor yang tak terkunci lehernya. Jadi kewaspadaan pemilik kendaraan juga harus ditingkatkan,”terangnya. Perwira dua bunga melatih dipundak itu berharap, masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama menamabah pengamanan pada kendaraan bermotor jika diparkir, Saat ini aparat Kepolsian Polres Kolaka tengah mendalami 41 Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari komplotan pencuri motor yang berhasil ditangkap tanggal 9 desember lalu. “penyidik berusaha semaksimal mungkin untuk dapat mengungkap dan tentunya meneruskan hingga diproses persidangan,”tandasnya. LAN / MAN
untuk Kesekian Kalinya Kejari Kolaka Di Demo tegas.co, KOLAKA – Masyarakat Kecamatan Pomalaa dan Karyawan PT Tambang Rejeki Kolaka (TRK) untuk kesekian kalinya menggelar unjuk rasa di Kejaksaan Negeri Kolaka. Kembalinya massa pengunjuk rasa ini tidak lain adalah untuk meminta kepastian hukum yang membelit direktur PT TRK Najamuddin Haruna yang disangka oleh Kejari Kolaka atas dugaan Korupsi Reklamasi Tambang, Rabu (21/12)
Untuk Kesekian kalinya aksi unjuk rasa di Kejari Kolaka yang meminta kejelasan terkait staus tersangka Direktur PT TRK. FOTO : LAN
Dalam aksi kali ini, massa pengunjuk rasa meminta kepada Kepala kejaksaan Negeri Kolaka untuk memperlihatkan surat penetapan tersangka kepada Direktur PT TRK Najamuddin Haruna. “Kami hanya meminta surat penetapan tersangka kepada Bos PT TRK Najamuddin Haruna, apakah statusnya sebagai tersangka atau hanya sebagai saksi, jelas Muh tahir sebagai coordinator aksi dihadapan Kajari Kolaka yang diwakili Plh Kajari Eka Prasetya. Menurut Muh Tahir, sangkaan terhadap Najamuddin Haruna dalam kasus dugaan korupsi reklamasi pertambangan di Pomalaa dinilai dipaksakan. Hal itu terindikasi dengan belum adanya surat penetapan tersangka, tetapi sudah dipertontonkan bahwa najamuddin Haruna sudah disangka korupsi sebesar Rp 1,3 Milyar. “Sekali lagi kami ingin kepastian hukum dari kejaksaan negeri Kolaka terkait bos kami di PT TRK,”tandasnya. Sementara itu Plh Kajari Kolaka Eka Prasetya yang menemui pengunjuk rasa mengatakan, surat penetapan tersangka terhadap najamuddin haruna dalam dugaan korupsi dana reklamasi pertambangan di pomalaa sudah diterbitkan oleh pihak kejaksaan. Namun untuk penyerahan surat tersangka tersebut akan diserahkan kepada kuasa atau penasehat Hukum Najamuddin Naruna. “Suratnya sudah ada dan akan diserahkan kepada kuasa hukum tersangka,”katanya. Mantan Kepala Seksi Intelejen Kejari Konsel itu berharap, Najamuddin Haruna untuk hadir di kejaksaan Negeri kolaka menemui penyidik untuk memberikan keterangan atau klarifikasi atas sangkaan Kejari Kolaka. “harap dihadiri panggilan dari kejaksaan bila sudah dipanggil,”tandasnya.
LAN / MAN