KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Tahun 2015. LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah atas target kinerja dan penggunaan anggaran Tahun 2015. Penyusunan LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Capaian kinerja yang disajikan dalam LKj-IP ini berupa indikator kinerja sasaran strategis yang tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
tanggal
14
Mei
2014
Nomor
050.11/14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–2018. Ketercapaian target yang telah ditetapkan dalam sasaran strategis akan dibandingkan dengan target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 beserta analisisnya. Permasalahan dan kendala yang dihadapi akan menjadi rencana tindak lanjut untuk perbaikan kinerja ke depan. Melalui LKj-IP ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap
dapat
memberikan
gambaran
objektif
tentang
kinerja
pembangunan bidang pendidikan pada Tahun 2015. Selain itu, LKj-IP ini diharapkan juga dapat menjadi acuan yang berkesinambungan dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah pada tahun-tahun mendatang.
i
Di pihak lain, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah menyadari bahwa tantangan pembangunan pendidikan masih cukup banyak, dan memerlukan kerja yang lebih keras pada tahun – tahun mendatang. Dengan dukungan dari semua pihak diharapkan tantangan dan masalah yang masih harus ditangani sebagaimana ditargetkan, pada saatnya akan dapat terselesaikan dengan baik. Kepada
semua
pihak
yang
telah
terlibat
dalam
proses
penyusunan buku ini, baik dalam bentuk kontribusi data, kontribusi penulisan laporan, maupun bentuk kontribusi lainnya, kami ucapkan terima kasih.
Semarang, 12 Pebruari 2016 Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Drs. NUR HADI AMIYANTO, M.Ed Pembina Utama Muda NIP. 19590522 198403 1 009
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF Pelaporan kinerja instansi pemerintah melalui penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) ini menjadi salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. Proses penilaian yang terukur ini menjadi bagian dari skema pembelajaran bagi instansi pemerintah untuk terus meningkatkan kapasitas kelembagaan sehingga kinerjanya bisa terus ditingkatkan. LKj-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 ini merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Instruksi Presiden Nomer 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi. Penyusunan LKj-IP dilakukan dengan mendasarkan pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 di mana pelaporan capaian
kinerja
merupakan
organisasi
bentuk
secara
transparan
pertanggungjawaban
atas
dan
akuntabel
kinerja
Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagai entitas SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Analisa dan bukti-bukti pendukung pencapaian kinerja menjadi bagian dalam penyusunan LKj-IP ini, untuk menjawab pertanyaan sejauh mana sasaran pembangunan yang ditunjukkan dengan keberhasilan pencapaian indikator kinerja utama (IKU) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang telah dicanangkan pada tahun 2015 telah berhasil dicapai. iii
Dari 56 (lima puluh enam) IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, menunjukan bahwa capaian pada 52 (lima puluh dua) indikator menunjukkan capaian 100% atau lebih. Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk sejumlah target IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 % pada Tahun 2015, masih diperlukan upaya kinerja yang lebih keras, fokus, dan
terarah;
dengan
pertimbangan
sejumlah
analisa
yang
mempengaruhi. Sedangkan, 4 (empat) indikator kinerja sasaran yang lainnya memiliki capaian 80,62% sampai dengan 98,43%, yaitu APM SD/MI, Nilai Rata-rata US SD/SDLB/ MI, Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs, dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA/SMK. IKU Dinas Pendidikan memiliki karakter indikator yang spesifik, termasuk tentang metode pengukuran indikator, sehingga penetapan target dan pengukuran realisasinya berdasarkan data tahunan. Hal ini antara lain disebabkan oleh : 1. Sebagian indikator merupakan indikator pada level outcome, dimana pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan, belum tentu akan berkontribusi pada pencapaian target kinerja IKU secara langsung, seperti IKU yang pertama. 2. Sebagian indikator mempergunakan data yang dihasilkan oleh pengukuran secara periodik oleh lembaga di luar SKPD di lingkungan Dinas Pendidikan, yang biasanya dilakukan sekali iv
dalam setahun. Indikator yang masuk dalam kategori ini adalah Angka Partisipasi Kasar, Angka Partisipasi Murni dan Angka Buta Aksara, yang ketergantungan terhadap data penduduk dan wilayah. Evaluasi atas data-data pendukung dan permasalahan atas setiap sasaran menunjukkan beberapa tantangan yang perlu menjadi perhatian bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ke depan. Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan prestise orang tua menyekolahkan anaknya lebih awal dari anak usia sekolah (SD <7 tahun), keresahan sebagai orang tua terhadap kebijakan penyelenggaraan US/M dan UN, keterbatasan sarana prasarana pendidikan yang sesuai SNP, persebaran kualitas dan kompetensi pendidik, dan lain-lain. Peran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah diperlukan untuk memastikan pemenuhan layanan dasar pendidikan bagi setiap warga Jawa Tengah, dengan menjadi fasilitator dan katalisator atas berbagai inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam pembangunan pendidikan.
Kedua, hal ini juga bisa diartikan, pentingnya koordinasi dan sinergi antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan berbagai
pemangku
kepentingan
pendidikan
baik
Pemerintah
Kabupaten/Kota, daerah yang berbatasan dengan Jawa Tengah maupun juga dengan pihak-pihak di luar pemerintah. Tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi berbagai v
pihak ini, upaya-upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai. Bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sendiri, ini bisa berarti perlunya peningkatan efektivitas dan pencapaian kinerja sehingga beberapa tantangan ini bisa dijawab. Hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan sebagai pijakan bagi instansi di lingkungan pemerintah daerah dalam perbaikan pelayanan publik di tahun yang akan datang.
vi
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................... KATA PENGANTAR .................................................................. i IKHTISAR EKSEKUTIF ............................................................. iii DAFTAR ISI ............................................................................ vii DAFTAR TABEL ....................................................................... ix DAFTAR GRAFIK ..................................................................... xi DAFTAR GAMBAR ................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................. xiv
BAB I
: PENDAHULUAN ..........................................
1
A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan .....................
2
B. Fungsi Strategis Dinas Pendidikan ........................
8
C. Issue Strategis Bidang Pendidikan ....................... 10 D. Rencana Aksi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi AKIP Tahun 2014 ........................................................ 11 E. Inovasi Bidang Pendidikan ................................... 14 F. Sistematika Penulisan LKj-IP ................................ 18
BAB II
: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 19 A. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah .............................................................. 1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ........................................................ 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 20132018 ............................................................ 3. Program Pencapaian Sasaran ........................
19 20 20 24
B. Prioritas Pembangunan Pendidikan ...................... 26 C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ............................. 27 D. Alokasi Anggaran Tahun 2015 ............................. 30
BAB III : AKUNTABILITAS KINERJA ......................... 35 A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 ....... 36 B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Organisasi ... 43 vii
1. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.1. : Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ............. 2. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) .................. 3. Capaian Kinerja Sasaran strategis 2.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) ............................ 4. Capaian Kinerja Sasaran strategis 3.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) .................... 5. Capaian Kinerja Sasaran strategis 5.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) ......................... 6. Capaian Kinerja Sasaran strategis 6.1. : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi .... 7. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.1. : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah ........................................ 8. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.2. : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan ......................... 9. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.3. : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan ...........
43
49
55
65
71
75
81
84
87
C. Akuntabilitas Keuangan ............................................. 91 1. Realisasi Anggaran .............................................. 91 2. Analisa Efisiensi .................................................. 94
BAB IV : PENUTUP ..................................................... 97
viii
DAFTAR TABEL Halaman 1.1.
Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 ..................................................................................
7
2.1.
Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja ............................... 22
2.2.
Program dan Kegiatan Pendukung Guna Pencapaian Sasaran Tahun 2015 ....................................................................... 25
2.3.
Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 ....................................................................... 27
2.4.
Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 ................... 30
2.5.
Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Setiap Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2015 ........................................................ 30
3.1.
Capaian Kinerja IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 ....................................................................... 36
3.2.
Realisasi Kinerja dan Capaian IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 ................................................... 41
3.3.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
1.1.
Meningkatnya
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ........................... 44 3.4.
Perbandingan APK PAUD di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional ............................................................................. 48
3.5.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
1.2.
Meningkatnya
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) ............................ 50 3.6.
Buta Aksara Di Jawa Tengah Tahun 2015 ............................ 52
3.7.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) ..........................................................................
ix
55
3.8.
Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan Dasar di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional ............................ 63
3.9.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
3.1
Meningkatnya
Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) ............................. 65 3.10.
Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional ............ 69
3.11.
Capaian
Kinerja
Ketersediaan
Sasaran
dan
Strategis
kualitas
5.1
sarana
Meningkatnya
dan
prasarana
Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) .................... 72 3.12.
Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6.1 Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi ............................... 76
3.13.
Capaian dukungan
Kinerja dan
Sasaran
Strategis
kerjasama
7.1
Perguruan
Meningkatnya Tinggi
dalam
pembangunan pendidikan di daerah .................................... 82 3.14.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
7.2
Terwujudnya
Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan ....................................... 84 3.15.
Capaian
Kinerja
Sasaran
Strategis
7.3
Terwujudnya
optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan .............................................................. 87 3.16.
Pencapaian Kinerja Dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 ....... 92
3.17.
Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015 .................. 71
x
DAFTAR GRAFIK Halaman 1.1.
Rekapitulasi Pejabat Struktural ............................................
4
1.2.
Sebaran PNS Berdasarkan Golongan Ruang .........................
4
1.3.
PNS Berdasarkan Jenis Kelamin ...........................................
5
1.4.
PNS Berdasarkan Pendidikan ...............................................
5
1.5.
Pegawai Harian Lepas Berdasarkan Pendidikan ....................
6
2.1.
Distribusi Anggaran pada Dinas Pendidikan Tahun 2015 ....... 31
3.1.
Rekapitulasi Capaian IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015 ....... 40
3.2.
Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Capaian Kinerja APK PAUD Tahun 2015 .............................................................. 47
3.3.
Sebaran APK PAUD (3-6 Tahun) Nasional Tahun 2015 .......... 48
3.4.
Perkembangan PKBM dan TBM Di Jawa Tengah Tahun 2015 . 51
3.5.
Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APM SD/SDLB/ MI/Paket A di Jawa Tengah ................................................. 57
3.6.
Sebaran APM SD/MI/SDLB Tahun 2015 ................................ 58
3.7.
Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APK SMP/MTs/SMPLB Jawa Tengah ...................................................................... 59
3.8.
Sebaran APK SMP/MTs/SMPLB ............................................. 59
3.9.
Perkembangan Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata US/M SD/MI Provinsi Jawa Tengah ............................................... 60
3.10.
Perkembangan Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMP/MTs Provinsi Jawa Tengah ........................................... 61
3.11.
Perkembangan Ruang Kelas SD/MI dan SMP/MTs Sesuai Standar Nasional Pendidikan ............................................... 62
3.12.
APM SD/MI/SDLB Nasional Tahun 2015 ................................... 63
3.13.
APK SMP/MTs/SMPLB Nasional Tahun 2015 ......................... 64
3.14.
Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APK SMA/MA/SMALB Jawa Tengah ...................................................................... 67 xi
3.15.
Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK Provinsi Jawa Tengah TP 2014/2015 ................................... 68
3.16.
APK SMA/SMK/MA Nasional Tahun 2015 .............................. 69
3.17.
Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APK Pendidikan Khusus .. 74
3.18.
Rencana dan Capaian Indikator Kinerja Prosentase Ruang Kelas Pendidikan Khusus Sesuai Standar Nasional Pendidikan . 74
3.19.
Rekapitulasi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2015.. 77
3.20.
Kualifikasi Guru di Jawa Tengah Tahun 2015 ........................ 77
3.21.
Sertifikasi Pendidikan di Jawa Tengah Tahun 2015 ............... 79
3.22.
Persentase
Perguruan
Tinggi
di
Jawa
Tengah
Yang
Terfasilitasi Tahun 2015 ...................................................... 83 3.23.
Perkembangan Akreditasi Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 ........................................................... 89
xii
DAFTAR GAMBAR Halaman 1.1.
Bagan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah .....
3
1.2.
Spektrum Layanan Pendidikan di Jawa Tengah .....................
8
1.3.
Potensi Jawa Tengah ..........................................................
9
3.1.
Rencana dan Capaian Indikator Kinerja PAUD di Jawa Tengah .............................................................................. 45
3.2.
PAUD Terakreditasi di Jawa Tengah Tahun 2015 .................. 46
xiii
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Standar Operasional Prosedur (SOP) Penyusunan LAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
2.
Matrik Evaluasi RENSTRA Dinas Pendidikan Tahun 2013-2018
3.
Rencana Kinerja Tahunan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
4.
Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
5.
Matrik Realisasi Anggaran Anggaran Belanja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
xiv
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
BAB
1
P E N DA H U LUA N Pada bab ini, menjelaskan tentang gambaran umum organisasi, fungsi strategis Dinas Pendidikan, issue strategis bidang Pendidikan, rencana tindak lanjut hasil evaluasi AKIP, inovasi bidang pendidikan dan sistematika penulisan LKj IP Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penting dalam pembangunan. Secara makro, faktor-faktor masukan pembangunan, seperti sumber daya alam, material dan finansial tidak akan memberi manfaat secara optimal untuk perbaikan kesejahteraan rakyat bila tidak didukung oleh ketersediaan faktor SDM yang memadai, baik secara kualitas maupun kuantitas. Dan peran Pendidikan adalah menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Pembangunan pendidikan menempati posisi strategis bagi pengembangan sumber daya manusia berkualitas. Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan amanat UUD 1945, pasal 31 ayat (1) yaitu setiap warga negara berhak mendapat pendidikan, maka negara harus menjamin pemenuhan layanan pendidikan kepada setiap warga negara. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia.
Pendidikan
memegang
unsur
penting
untuk
membentuk pola pikir, akhlak, dan perilaku manusia agar sesuai dengan norma-norma yang ada, seperti norma agama, adat, budaya, dan lain-lain. Oleh karenanya, negara harus mementingkan elemen pendidikan dalam aspek kehidupan untuk mencapai SDM yang berkualitas dan memberi perhatian dalam mempersiapkan SDM yang kompetitif.
Bab I Pendahuluan
Page 1
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Sumber Daya Manusia yang berpendidikan akan menjadi modal utama pembangunan nasional, terutama dalam bidang perekonomian bangsa. Artinya, semakin banyak SDM yang berpendidikan pada suatu negara, maka semakin mudah pula untuk menyukseskan pembangunan nasional. Akan tetapi, SDM yang dihasilkan pun harus bisa menjadi leader dalam segala bidang dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman. Bukan menjadikan tujuan pendidikan hanya untuk memperoleh ijazah atau gelar bagi kepentingan pribadi. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, bahwa diantaranya penetapan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 87 Tahun 2011 tentang perubahan atas Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 62 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok, Fungsi Dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Tugas pokok Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah Membantu Gubernur dalam menyelenggarakan urusan di bidang Pendidikan berdasarkan asas otonomi daerah dan tugas pembantuan. Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud diatas, Dinas Pendidikan mempunyai fungsi : 1.
Perumusan kebijakan teknis bidang pendidikan;
2.
Perencanaan program kerja bidang pendidikan;
3.
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang pendidikan;
4.
Pelaksanaan tugas di bidang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan non formal dan perguruan tinggi serta pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan;
5.
Pembinaan teknis di bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus;
Page 2
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
6.
Pengelolaan dan penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
7.
Fasilitasi Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional pada jenjang Sekolah Dasar;
8.
Fasilitasi dan kerjasama dalam pengembangan kapasitas pendidikan;
9.
Pelaksanaan urusan sekretariat Dinas;
10. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pendidikan; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya. Selanjutnya struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah, sebagai berikut : Gambar 1.1. Bagan Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
Bab I Pendahuluan
Page 3
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Guna terwujudnya sistem administrasi pemerintahan dalam mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, yang merupakan salah satu indikator untuk tolok ukur keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perlu dukungan Sumber Daya Aparatur (personil) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan rincian sebagai berikut : Grafik 1.1. Rekapitulasi Pejabat Struktural Es. II; 1 Es. III; 8 Es. IV; 24
Grafik 1.2. Sebaran PNS Berdasarkan Golongan Ruang
III b; 207
III c; 194
III d; 110
III a; 128 II d; 27 II c; 17
IV a; 132 IV b; 43 IV c; 1
Page 4
II b; 38 II a; 9 I d; 3 I a; 0
I b; 6
I c; 1
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 1.3. PNS Berdasarkan Jenis Kelamin
516; 56% 412; 45%
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
Grafik 1.4. PNS Berdasarkan Pendidikan 1000
559
125
102
100
63 38 16 10
10
2 1
1
PENDIDIKAN
S-3
S-2
S-1
D-3
D-2
D-1
2
102
559
38
63
1
SMA/ SMP/ MA/ SD/MI MTs SMK 125
16
Bab I Pendahuluan
10
Page 5
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 1.5. Pegawai Harian Lepas Berdasarkan Pendidikan Sarjana 22% SD/MI 36% Diploma 3%
SMP/MTs 3%
SMA/SMK 36%
Sumber daya aparatur pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 tercatat sebanyak 917 (sembilan ratus enam belas) orang pegawai tersebut dengan sebaran sebagai berikut : 1.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah (Induk) :
2.
Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan
:
43 orang
3.
Balai Pengembangan Pendidikan Khusus
:
15 orang
4.
Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan
:
20 orang
5.
Administrasi SLB Surakarta dan Pemalang
:
12 orang
6.
Guru Sekolah Luar Biasa (SLB) Provinsi
:
496 orang
7.
Guru SMK N Jateng
:
28 orang
8.
Pengawas sekolah tingkat provinsi
:
17 orang
9.
Terapis ABK
:
2
orang
10. Pustakawan
:
6
orang
11. Pengadministrasi Barang
:
2
orang
Page 6
276 orang
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Bermodalkan SDM dengan kualifikasi dan kompetensi yang beragam, setiap personel memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mendukung akselerasi program pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Sementara untuk mendukung tupoksi tersebut Dinas Pendidikan perlu sumber daya aset yang merupakan segenap benda atau bahan yang digunakan untuk membantu pelaksanaan pekerjaan kantor dan hasil dari modal yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tersebar pada Kantor induk dan unit kerja lainnya. Dampak dari adanya sarana kantor adalah tercapainya titik maksimum dari efisiensi dalam pekerjaan kantor, sehingga tujuan dari kantor dapat tercapai dengan baik. Adapun Sarana prasarana tersebut terdiri dari : Tabel 1.1. Data Aset Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 No.
Nama Barang
1.
Tanah
2.
Peralatan dan Mesin
4.
104.450.682
38.292 unit
90.092.159
8 unit 51 unit 2.728 unit 26.063 unit 1.396 unit 45 unit 8.001 unit
3.246.810 3.688.428 15.869.911 54.760.141 8.443.750 255.499 3.827.617
182 unit
123.382.219
a. Bangunan Gedung b. Monumen
170 unit 12 unit
120.345.669 3.036.549
Jalan, Irigasi dan Bangunan
14 unit
1.718.424
3 unit 11 unit
250.397 1.468.026
114.755 unit
4.708.405
113.998 unit 757 unit
4.179.483 528.922
153.256 unit
324.351.891
Alat-alat Besar Alat-alat Angkutan Alat-alat Bengkel dan alat ukur Alat-alat kantor dan rumah Tangga Alat-alat Studio dan Komunikasi Alat-alat Kedokteran Alat-alat Laboratorium
Gedung Dan Bangunan
a. Bangunan Air / Irigasi b. Instalasi 5.
Harga (Rp.000)
13 bidang
a. b. c. d. e. f. g. 3.
Jumlah
Aset Tetap Lainnya a. Buku perpustakaan b. Barang bercorak kesenian / kebudayaan Jumlah keseluruhan
Bab I Pendahuluan
Page 7
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
B. Fungsi Strategis Dinas Pendidikan Berdasarkan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan dimaksud, maka Dinas Pendidikan secara umum memiliki Fungsi strategis yaitu : Meningkatkan kualitas SDM Jawa Tengah agar lebih kompetitif ditengah ketatnya persaingan pada tingkat lokal, regional dan global. Secara singkat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah memiliki mandat yang harus dipertanggung jawabkan dalam kaitannya penggunaan sumber daya, yaitu : 1.
Meningkatkan pemerataan akses layanan pendidikan di Jawa Tengah;
2.
Meningkatkan Mutu, relevansi dan daya saing pendidikan di Jawa Tengah;
3.
Meningkatkan manajemen, tatakelola dan citra layanan pendidikan di Jawa Tengah. Tantangan pembangunan pendidikan sangat komplek dan luas
yang hal ini dapat ditujukkan melalui spektrum layanan pendidikan, dimana subyek dan obyek yang dikelola sangat besar dan komprehensif. Gambar 1.2. Spektrum Layanan Pendidikan di Jawa Tengah
Page 8
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Optimisme terwujudnya pembangunan pendidikan di Jawa Tengah yang semakin sejahtera sangat didukung oleh potensi Jawa Tengah, dimana secara geografi luas wilayah Jawa Tengah adalah 3,25 juta ha yang merupakan 1,70% luas wilayah di Indonesia dengan komposisi penggunaan lahan sawah sebesar 992.000 ha dan bukan lahan sawah sebesar 2,26 juta ha yang terdistribusi dalam 29 kabupaten dan 6 kota pada 573 kecamatan dan 8.576 desa/kelurahan. Sedangkan secara demografi, jumlah penduduk Jawa Tengah tercatat 33,4 juta, dengan potensi pembangunan pendidikan yang tercatat sebanyak 47.767 satuan pendidikan, 6.966.283 siswa dan 369.866 guru. Selanjutnya secara rinci dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 1.3. Potensi Jawa Tengah
Bab I Pendahuluan
Page 9
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
C. Issue Strategis Bidang Pendidikan Pada Tahun 2015 terdapat beberapa issue strategis bidang pendidikan yang harus diselesaikan dalam rangka memberikan pelayanan bidang pendidikan di Jawa Tengah, secara singkat sebagai berikut : 1.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, telah diberlakukan sejak tanggal 30 September 2014 dan memberikan masa transisi selama dua tahun. a. Pemerintah
kabupaten/kota
bertanggung
jawab
untuk
pendidikan dasar (SD/SMP), sementara pendidikan menengah (SMA/SMK)
dan
pendidikan
anak
berkebutuhan
khusus
menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi. b. Pengalihan Kewenangan pengelolaan pendidikan menengah dan pendidikan khusus dari pemerintah kabupaten/kota kepada pemerintah provinsi berdampak kepada penyerahan personil, pendanaan, prasarana dan dokumen. 2.
Penyelenggaraan Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer (CBT) pada beberapa satuan pendidikan di Jawa Tengah dilakukan secara bertahap dengan pendampingan kepada satuan pendidikan yang telah memenuhi persyaratan teknis prasarana dan sarana.
3.
Sekolah
Ramah
Sosial,
merupakan
salah
satu
bentuk
kepedulian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bidang pendidikan dalam mengurangi kemiskinan dan berpihak kepada masyarakat usia sekolah menengah berprestasi yang kurang mampu, melalui program penyelenggaraan SMK Negeri Jawa Tengah dan Beasiswa untuk studi pada SMA Taruna Nusantara untuk 10 Siswa. 4.
Menurunnya nilai-nilai patriotisme yang ditandai dengan krisis karakter dan kepercayaan warga negara indonesia. Peran dunia pendidikan adalah menumbuhkan dan menanamkan kembali nilai-
Page 10
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
nilai tersebut, melalui Implementasi pendidikan Karakter dan nasionalisme pendidikan, melalui pelaksanaan ekstrakurikuler wajib
Pramuka
di
seluruh
jenjang
pendidikan
dan
penyelenggaraan pelatihan kepramukaan tingkat dasar dan lanjutan bagi guru. D. Rencana Aksi Tindak Lanjut Hasil Evaluasi AKIP Tahun 2014 Implementasi Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 23 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Provinsi Jawa Tengah, telah dilakukan evaluasi terhadap AKIP SKPD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah oleh Inspektorat Provinsi Jawa Tengah dengan supervisi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Tengah. Evaluasi dilaksanakan terhadap perencanaan, pengukuran, pelaporan, evaluasi dan pencapaian sasaran kinerja organisasi. Berdasarkan hasil evaluasi AKIP pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, Nilai hasil evaluasi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah adalah 73,05 atau termasuk kategori B (Baik), yaitu akuntabilitas kinerja cukup baik, taat kebijakan, memiliki dan menerapkan suatu sistem/mekanisme yang dapat digunakan untuk memproduksi informasi kinerja untuk pertanggung jawaban, namun perlu
beberapa
perbaikian
yang
tidak
mendasar,
sehingga
direkomendasikan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah agar dilakukan hal-hal sebagai berikut : 1. Melakukan reviu terhadap dokumen Renstra untuk keperluan penyusunan dokumen Renstra selanjutnya dengan memuat visi, misi, tujuan, sasaran, program, indikator kinerja sasaran, target tahunan, indikator kinerja tujuan dan target jangka menengah;
Bab I Pendahuluan
Page 11
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
2. Melakukan reviu terhadap dokumen Renstra untuk memperbaiki penetapan
indikator
kinerja
tujuan
(outcome)
dan
sasaran
(outcome dan output) sesuai kriteria indikator kinerja yang baik dan menetapkan target kinerja dengan baik; 3. Memanfaatkan dokumen Renstra-SKPD sebagai acuan penyusunan Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD; 4. Mempublikasikan dokumen-dokumen perencanaan SKPD (Renstra/ RKT/Renja/PK), dokumen-dokumen penganggaran (RKA/DPA-SKPD) dan dokumen informasi kinerja (LAKIP) SKPD, laporan keuangan (LRASKPD) melalui website sehingga dapat dikases dan diunduh oleh publik; 5. Melakukan reviu terhadap dokumen IKU-SKPD yaitu menetapkan indikator-indikator kinerja utama dari indikator-indikator sasaran yang ada dalam dokumen Renstra-SKPD; 6. Memanfaatkan IKU-SKPD yang sudah ditetapkan untuk penyusunan dokumen-dokumen
perencanaan
maupun
dokumen-dokumen
penganggaran serta untuk penilaian kinerja unit kerja serta untuk keperluan pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala; 7. Menyajikan informasi keuangan yang terkait dengan pencapaian kinerja masing-masing sasaran dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)-SKPD; 8. Meningkatkan kapasitas SDM dalam bidang akuntabilitas dan manajemen kinerja guna mempercepat terwujudnya pemerintahan yang berkinerja dan akuntabel; 9. Membangun database kinerja, sebagai data dukung untuk evaluasi, penilaian dan perencanaan kinerja unit kerja secara berkelanjutan. Sebagai tindaklanjut hasil evaluasi dan rekomendasi tersebut, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun instrumen Rencana Aksi perbaikan terhadap pelaksanaan AKIP Dinas Pendidikan Tahun 2015 ini. Rencana aksi tersebut, sebagai berikut :
Page 12
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
1. Reviu
Dokumen
Renstra
:
Mengusulkan
revisi
RPJMD
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 dan Renstra Dinas
Pendidikan,
guna
terselenggaranya
perencanaan
pembangunan pendidikan yang komprehensif, terstruktur dan akuntabel, disamping itu sebagai akibat dinamika perubahan regulasi terkait kewenangan pemerintah daerah serta akselerasi pencapaian visi / misi pembangunan pendidikan; 2. Integrasi indikator kinerja Renstra dalam dokumen penganggaran; 3. Publikasi dokumen perencanaan dan pelaporan, memberikan instruksi kepada tim Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) dan
kehumasan
segera
mempublikasikan
dokumen-dokumen
tersebut dalam website pdk.jatengprov.go.id; 4. IKU : melakukan reviu terhadap IKU Dinas Pendidikan dengan mengintegrasikannya IKU dalam revisi dokumen Renstra dan mempedomani IKU dalam penyusunan; 5. Penjabaran informasi keuangan : menginstruksikan kepada Tim Penyusun LAKIP Dinas Pendidikan, agar menyajikan informasi keuangan yang dijabarkan dalam setiap pencapaian sasaran program Renstra; 6. Kompetensi SDM AKIP : mengikutsertakan PNS potensial di lingkungan Dinas Pendidikan dalam berbagai pendidikan dan pelatihan (Diklat), bimbingan teknis dan workshop terkait SAKIP; 7. Database pendidikan : menyusun sistem informasi pendataan bidang
pendidikan
melalui
inovasi
Data
Pokok
Pendidikan
(DAPODIK), backbone DAPODIK ke kabupaten/kota, dan biosystem (data US/M dan UN). Secara komprehensif rencana aksi tersaji dalam lampiran II : Komponen Evaluasi
Bab I Pendahuluan
Page 13
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
E. Inovasi Bidang Pendidikan Inovsi pendidikan adalah inovasi dalam bidang pendidikan atau inovasi untuk memecahkan masalah pendidikan. Jadi, inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode, yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi hasil seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil inverse (penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan masalah pendidikan. Selanjutnya berikut ini beberapa inovasi bidang pendidikan di Jawa Tengah 1. Wahana Jelajah Angkasa
Merupakan perangkat lunak visualisasi World Wide Telescope (WWT) buatan Microsoft. Perangkat ini menyajikan citra maya dari teleskop terbaik, di dunia maupun di luar angkasa. Komputer pun bekerja seperti teleskop. Lebih dari 52 juta gambar tiga dimensi bisa diakses
dengan
perangkat ini. Gambar
tersebut hasil
pencitraan teleskop NASA sejak tahun 1970an. Produk ini merupakan kerja sama dengan Microsoft. a. Konsep yang ditawarkan menjelaskan fasilitas yang berfungsi sebagai virtual telescope dan research tentang astronomi b. Disediakan 5 tour pembelajaran bertemakan astronomi bagi peserta didik, pendidik, mahasiswa, dan masyarakat umum.
Page 14
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
2. Teropong Bintang Alat edukasi ini diarahkan untuk
memfasilitasi
pengunjung (guru, siswa, maupun
umum)
untuk
mengamati benda-benda langit secara detail dan real time menggunakan teleskop
dengan
daya
jangkau
10
miliar
kilometer.
3. E-Learning Menggunakan lunak
perangkat
visualisasi
menyajikan pembelajaran
yang konten
multimedia
populer yang disimpan di server
BPTIKP.
Konten
yang disajikan terdiri atas video,
multimedia
interaktif, maupun e-book.
Bab I Pendahuluan
Page 15
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
4. Portal Jateng Pintar
Portal
ini
didesain
untuk
menjawab
berbagai
informasi
pendidikan Tengah.
di
Jawa
Lebih
5000
dari konten
pembelajaran diakses Konten tersebut
di
bisa
portal
ini.
pembelajaran
berupa dokumen, multimedia (foto, video,
dan animasi) yang dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran. Portal ini dipublikasikan mulai akhir bulan mei tahun 2014, hingga saat ini sudah lebih dari 8000 guru terdaftar sebagai kontributor. 5. Lumbung Data Pendidikan Perangkat ini dengan motto Satu Nusa Satu Bangsa Satu Bahasa dan Satu
Data
berbasis semua
web data
termasuk sekolah.
merupakan yang
menyajikan
pokok
pendidikan
peta Data
aplikasi
sebaran/lokasi ini
diinput
dari
sekolah ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Pusat Data dan Statistik
Pendidikan)
selanjutnya
dialirkan
ke
yang server
Lumbung Data Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah secara real time.
Page 16
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
6. Aplikasi Pendidikan Karakter Berbasis Mobile Learning
Pada tahap awal aplikasi pendidikan karakter ini dituangkan pada materi pembelajaran kepramukaan. Aplikasi Pendidikan Karakter Berbasis Mobile Learning ini merupakan bagian dari upaya agar Pramuka juga melek teknologi dan dapat memanfaatkan teknologi untuk lebih dekat dengan alam. Aplikasi yang dapat digunakan oleh Pramuka mulai dari Penggalang, hingga Penegak ini dapat diunduh gratis pada google playstore dari smartphone android.
Bab I Pendahuluan
Page 17
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
F. Sistematika Penulisan LKj-IP Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (performance
gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti itu, maka sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 sebagai berikut : BAB I,
PENDAHULUAN, menjelaskan tentang gambaran umum organisasi, fungsi strategis Dinas Pendidikan, issue strategis bidang Pendidikan, rencaa tindak lanjut hasil evaluasi AKIP, inovasi bidang pendidikan dan sistematika penulisan LKj IP. BAB II,
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA, dijelaskan mengenai perencanaan strategis dan perjanjian kinerja Tahun 2015. Pada bab ini akan disampaikan rencana strategis dan rencana kinerja tahunan serta perjanjian kinerja Kepala Dinas dalam dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. BAB III,
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015, diuraikan terkait tingkat capaian kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas pendidikan beserta evaluasi dan analisis capaian kinerja disertai pemecahan masalah
dan
solusinya,
analisis
efisien
dan
efektifitas,
serta
akuntabilitas kinerja keuangan. BAB IV,
PENUTUP, mengemukakan tinjauan umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan strategi untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang. LAMPIRAN-LAMPIRAN
Page 18
Bab I Pendahuluan
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
BAB
2
PERENCANAAN KINERJA Pada bab ini, menjelaskan mengenai perencanaan strategis dan perjanjian kinerja Tahun 2015, yang meliputi rencana strategis dan rencana kinerja tahunan serta perjanjian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam dalam rangka pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015.
Dalam melaksanakan tugas pembangunan yang tertuang pada RPJMD 2013-2018 khususnya di bidang Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menyusun Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tanggal 14 Mei 2014 Nomor 050.11/14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–2018. Dengan adanya perencanaan kinerja ini maka konsepsi organisasi menjadi jelas dan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta dapat mengarahkan sumber-sumber organisasi secara efektif. Sehingga dapat
dikatakan
bahwa
perencanaan
kinerja
dapat
menentukan
keberhasilan organisasi. A. Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Adapun komponen-komponen RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tersebut, antara lain dapat digambarkan seperti dibawah ini :
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Page 19
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
1. Visi dan Misi Visi yang ingin dicapai oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa pada akhir Tahun 2018, adalah
“Pendidikan Jawa Tengah Bermutu, Kompettitif, Berkarakter dan berkeadilan” Guna mewujudkan visi tersebut diatas, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah menetapkan Misi, yaitu : a. Meningkatkan Layanan Pendidikan Anak Usia Dini, Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang merata, berkualitas dan terjamin. b. Meningkatkan Layanan Pendidikan Dasar (DIKDAS) yang berkualitas c.
Meningkatkan Layanan Pendidikan Menengah (DIKMEN) yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.
d. Mewujudkan Layanan Pendidikan Khusus (DIKSUS) yang merata berkualitas dan setara. e. Meningkatkan kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang merata. f.
Mewujudkan
Layanan
penyelenggaraan
pendidikan
yang
akuntabel , berbudaya dan berkarakter. 2. Tujuan dan Sasaran Strategis Tahun 2013-2018 Untuk mempermudah pencapaian visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, maka disusun tujuan dengan indikator yang terukur. Tujuan pembangunan di bidang pendidikan sebagai berikut :
Page 20
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
a. Meningkatkan ketersediaan layanan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PAUDNI) yang berkualitas dan terjamin. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD. 2) Terwujudnya lembaga Pendidikan Non Formal yang setara, sarana prasarana yang memadai dan pengembangan warga belajar yang berkualitas. b. Meningkatkan ketersediaan dan kualitas layanan Pendidikan Dasar. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pembinaan potensi siswa dan penerapan kurikulum yang merata. c. Meningkatkan
kualitas
layanan
pendidikan
menengah
yang
terjangkau dan merata. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya kompetensi siswa dan peningkatan kulikulum yang menyeluruh. d. Meningkatkan ketersediaan layanan pendidikan khusus yang bermutu dan setara pada semua jenjang dan jenis ketunaan. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, berkembangnya potensi siswa dan terjaminnya lembaga pendidikan yang setara. e. Meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang merata sesuai standar yang telah ditetapkan. Dengan Sasaran strategis :
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Page 21
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
1) Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi. f. Mewujudkan jaminan layanan penyelenggaraan pendidikan yang akuntabel, berbudaya dan berkarakter. Dengan Sasaran strategis : 1) Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. 2) Terwujudnya
pelayanan
pendidikan
berkelanjutan
dan
pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. 3) Terwujudnya
optimalisasi
tata
kelola,
akuntabilitas
dan
pencitraan publik di bidang pendidikan. 4) Meningkatnya kapasitas dan sarana/prasarana aparatur serta pelayanan administrasi perkantoran. Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 2013 – 2018 sebagaimana tampak dalam tabel berikut : Tabel 2.1. Sasaran Strategis Dan Indikator Kinerja Target Akhir 2018
No
Sasaran Strategis
1.1
Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 4-6 tahun APK PAUD 0-6tahun % lembaga PAUD yang terakreditasi
70,55%
80%
40,10% 47%
65% 62%
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)
Angka Kelulusan Paket A Angka Kelulusan Paket B Angka Kelulusan Paket C % Lembaga Kursus Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B % buta aksara usia > 15 thn % kecamatan yang memiliki PKBM dan TBM
94,47% 90,8% 75,2% 2,00%
96,00% 96,50% 98,50% 5,00%
4,00% 10%
1,50 100
1.2
Page 22
Indikator Kinerja
Kondisi Awal 2013
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Kondisi Awal
Target Akhir 2018
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2.1
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DIKDAS)
APK SD/MI/ Paket A APM SD/MI APK SMP/MTs/ Paket B APM SMP/MTs Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI Angka Putus Sekolah SMP/ SMPLB/MTs Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/ MTs % ruang kelas SD/MI sesuai SNP % ruang kelas SMP/MTs sesuai SNP % SD/MI memiliki perpustakan sesuai standar % SMP/MTs memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI memiliki sanitasi layak % SMP/MTs memiliki sanitasi layak % SD/MI yang menerapkan kurikulum 2013 % SMP/MTs yang menerapkan kurikulum 2013
109,08% 98,6% 100,52% 77,8% 0,14 0,38
109,25% 98,63% 100,60% 77,95% 0,10 0,15
99,95% 99,17% 7,20 6,80
99,98% 99,25% 7,15 6,90
61,53% 78,06%
70,50% 80,75%
64,50%
70,50%
78,40%
80,75%
48% 50%
73,50% 80%
3%
100%
10%
100%
APK SMA/MA/SMK/ Paket C APM SMA/MA/SMK Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/SMK Angka Kelulusan SMA/MA/SMK Nilai Rata-rata UN SMA/MA/SMK % ruang kelas SMA/ MA/SMK sesuai SNP % SMA/MA/SMK memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/MA/SMK memiliki sanitasi layak % SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013
70% 55% 0,58
80,00% 66,00% 0,55
99,92% 7,31 80,5%
99,99% 7,75 90,00%
90,02%
95,00%
10%
36,49%
5%
100%
52% 100%
60% 100%
73%
80%
3.1
4.1
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)
Meningkatnya ketersediaan, kesetaraan dan kualitas sarana dan prasarana penyelenggaran pendidikan Khusus (DIKSUS)
APK Pendidikan Khusus Angka Kelulusan Pendidikan Khusus % ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Page 23
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
5.1
Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
% pendidik PAUD yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SD/ SDLB/MI yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMA/SMALB/MA/ SMK berkualifikasi S1/D4 % pendidik PAUD yang bersertifikat pendidik % pendidik SD/ SDLB/MI yang bersertifikat pendidik % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang bersertifikat pendidik % pendidik SMA/ SMALB/MA/ SMK yang bersertifikat pendidik
Kondisi Awal
Target Akhir 2018
31,05%
34,10%
51,58%
61,14%
85,05%
91,71%
93,06%
95,50%
15%
19,00%
47%
50,00%
55%
65,00%
51%
70,00%
10%
50%
6.1
Meningkatnya dukungan Pendidikan Tinggi dalam Pembangunan Pendidikan
% perguruan tinggi yang terfasilitasi
7.1
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan
% SD/SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi % SMA/ SMALB/MA/SMK yang terakreditasi % SD/MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik.
100%
100%
100%
100%
100%
100%
30%
50%
50%
75%
100%
100%
% Sekolah/madrasah yang berwawasan kebangsaan % Sekolah yang melak sanakan ekstrakurikuler pramuka
0,5%
100%
30%
35%
7.2
Meningkatnya kualitas perilaku dan budi pekerti insan pendidikan
3. Program Pencapaian Sasaran Dalam rangka pencapaian Rencana Strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2018, pada Tahun 2015 Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam mewujudkan pembangunan
Page 24
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
pendidikan di Jawa Tengah ditempuh melalui program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 dengan rincian sebagai berikut : Tabel 2.2. Program dan Kegiatan Pendukung Guna Pencapaian Sasaran Tahun 2015 Program Pendukung
Penanggung Jawab
Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)
1 Program 4 Kegiatan
Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi.
1 Program 4 Kegiatan
Bidang Pendidikan Da-sar dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan.
3
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DIKDAS)
1 Program 5 Kegiatan
Bidang Pendidikan Menengah, Balai Pengembangan Teknologi, Informasi, dan Komunikasi Pendidikan, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan
4
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)
1 Program 6 Kegiatan
Balai Pengembangan Pendidikan Khusus, Bidang Pendidikan Dasar, Bidang Pendidikan Menengah dan Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan.
5
Meningkatnya ketersediaan, kesetaraan dan kualitas sarana dan prasarana penyelenggaran pendidikan Khusus (DIKSUS)
1 Program 4 Kegiatan
Bidang Pendidikan Non formal dan Perguruan Tinggi, Bidang Pendidikan Menengah, dan Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan.
6
Meningkatnya kualitas daya pendidik dan kependidikan
1 Program 15 Kegiatan
Bidang Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Balai Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Balai Pengembangan Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan
No.
Sasaran
1
2
sumber tenaga
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Page 25
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Program Pendukung
Penanggung Jawab
Meningkatnya dukungan Pendidikan Tinggi dalam Pembangunan Pendidikan
1 Program 4 Kegiatan
Bidang Pendidikan Non Formal dan Perguruan Tinggi.
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Meningkatnya kualitas perilaku dan budi pekerti insan pendidikan Program pendukung dan penunjang tugas teknis lainnya
1 Program 6 Kegiatan
Sekretariat
1 Program 4 Kegiatan 4 Program 70 Kegiatan
Sekretariat
No.
Sasaran
7
8 9 10
Total
Sekretariat
14 Program 124 Kegiatan
-
B. Prioritas Pembangunan Pendidikan Guna mewujudkan akselerasi pembangunan pendidikan yang dinamis dan komprehensif, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menetapkan program prioritas pembangunan pendidikan Jawa Tengah Tahun 2015, yaitu Peningkatan kualitas hidup masyarakat dan perluasan cakupan layanan sosial dasar, dengan langkah-langkah konkret sebagai berikut :: 1. Peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana pendidikan; 2. Peningkatan akses dan pemerataan pendididikan termasuk bagi warga miskin, PMKS termasuk penyandang disabilitas; 3. Peningkatan kualifikasi pendidik dan tenaga kependidikan; 4. Perluasan fasilitasi anak usia sekolah dan berkebutuhan khusus yang belum tertangani serta anak putus sekolah melalui lembaga non formal; 5. Pengembangan kurikulum yang diselaraskan dengan kebutuhan pasar kerja; 6. Peningkatan relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan pasar kerja; 7. Memperkuat peran swasta dalam penyediaan layanan pendidikan menengah. Page 26
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
C. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Perjanjian Kinerja pada dasarnya adalah lembar/dokumen yang berisikan penugasan dari pimpinan instansi yang lebih tinggi kepada pimpinan instansi yang lebih rendah untuk melaksanakan program/ kegiatan yang disertai dengan indikator kinerja. Melalui perjanjian kinerja, terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas, fungsi dan wewenang serta sumber daya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Selanjutnya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 telah menyusun Perjanjian Kinerja dengan Gubernur Jawa Tengah pada awal tahun anggaran 2015 yang terdiri dari 9 program utama dan 54 indikator kinerja sasaran dengan dukungan dana APBD Provinsi Jawa Tengah dan APBN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Kriteria keberhasilan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini ditunjukkan dengan selisih positif capaian hasil indikator outcome terhadap target kinerja yang telah ditetapkan pada awal tahun 2015. Selanjutnya Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, sebagaimana tampak pada tabel berikut :
No. 1
Tabel 2.3. Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Target Sasaran Strategis Indikator Kinerja 2015 Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 4-6 tahun APK PAUD 0-6tahun % lembaga PAUD yang terakreditasi
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
75% 53% 53%
Page 27
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Target 2015
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)
Angka Kelulusan Paket A Angka Kelulusan Paket B Angka Kelulusan Paket C % Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B % buta aksara usia > 15 tahun % kecamatan yang memiliki PKBM dan TBM
95,40% 96,25% 98,25% 3,20%
APK SD/MI/ Paket A APM SD/MI APK SMP/MTs/ Paket B APM SMP/MTs Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/MTs Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs % ruang kelas SD/MI sesuai SNP % ruang kelas SMP/MTs sesuai SNP % SD/MI memiliki perpustakan sesuai standar % SMP/MTs memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI memiliki sanitasi layak % SMP/MTs memiliki sanitasi layak % SD/MI yang menerapkan kurikulum 2013 % SMP/MTs yang menerapkan kurikulum 2013
109,13% 100% 100,56% 77,86% 0,12 0,24
APK SMA/MA/SMK/ Paket C APM SMA/MA/SMK Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/SMK Angka Kelulusan SMA/MA/SMK Nilai Rata-rata UN SMA/MA/SMK % ruang kelas SMA/ MA/SMK sesuai SNP % SMA/MA/SMK memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/MA/SMK memiliki sanitasi layak % SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013
74,00% 60,00% 0,57
3
4
Page 28
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DIKDAS)
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)
3,00% 40%
99,97% 99,19% 7,11 6,87 65,00% 79,00% 45,50% 78,00% 70,50% 70,10% 10,00% 20,00%
99,96% 7,74 84,00% 92,00% 28,63% 40,00%
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Sasaran Strategis
5
Meningkatnya ketersediaan, kesetaraan dan kualitas sarana dan prasarana penyelenggaran pendidikan Khusus (DIKSUS)
APK Pendidikan Khusus Angka Kelulusan Pendidikan Khusus % ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP
54% 100%
Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
% pendidik PAUD yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SD/ SDLB/MI yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMA/SMALB/MA/ SMK berkualifikasi S1/D4 % pendidik PAUD yang bersertifikat pendidik % pendidik SD/ SDLB/MI yang bersertifikat pendidik % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang bersertifikat pendidik % pendidik SMA/ SMALB/MA/ SMK yang bersertifikat pendidik
31,85%
6
Indikator Kinerja
Target 2015
No.
76%
56,47% 87,71% 94,00% 16,75% 48,14% 58,70% 64,00%
7
Meningkatnya dukungan Pendidikan Tinggi dalam Pembangunan Pendidikan
% perguruan tinggi yang terfasilitasi
30%
8
Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan
% SD/SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi % SMA/ SMALB/MA/SMK yang terakreditasi % SD/MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik.
100% 100%
9
Meningkatnya kualitas perilaku dan budi pekerti insan pendidikan
% Sekolah/madrasah yang berwawasan kebangsaan % Sekolah yang melak sanakan ekstrakurikuler pramuka
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
100% 35,00% 60,00% 100%
5,00% 10,00%
Page 29
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
D. Alokasi Anggaran Tahun 2015 Alokasi anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 sebesar Rp. 384.869.312.000,- terbagi dalam 2 sumber pendanaan : APBD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (DPA) dan Dana Dekonsentrasi (APBN) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (DIPA). Dalam pelaksanaan anggaran tersebut dibagi dalam bentuk program-program kegiatan yang dijalankan oleh unit kerja dan satuan kerja, yang terdistribusi pada 14 (empat belas) program, baik program utama maupun program rutin Dinas Pendidikan. Tabel 2.4. Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Tahun 2015 Belanja
APBD Rp.000
APBN Rp.000
Jumlah Rp. 000
Belanja Tidak langsung Belanja Pegawai
106.798.037
0
106.798.037
24.575.900
0
24.575.900
147.778.707
37.956.339
185.735.046
Belanja Modal
24.627.371
0
24.627.371
Belanja Sosial
0
43.132.958
43.132.958
303.780.015
81.089.297
384.869.312
Belanja Langsung Belanja Pegawai Belanja Barang/Jasa
Total (Rp.000)
Distribusi Beban anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 kepada 8 (delapan) unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan komposisi alokasi anggaran setiap unit kerja sebagaimana tampak dalam tabel berikut ini :
Page 30
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 2.1. Distribusi Anggaran pada Dinas Pendidikan Tahun 2015
BP DIKJUR; 18,78; 19% PPTK; 10,78; 11%
BP DIKSUS; 7,6; 8% BP TIKP; 5,71; 6%
PNF-PT; 8,16; 8%
SEKRETARIAT;
23,11; 22% DIKMEN; 15,35; 15%
DIKDAS; 10,5; 11%
Alokasi anggaran belanja langsung Tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program-program prioritas yang langsung mendukung pencapaian sasaran pembangunan pendidikan di Jawa Tengah adalah sebagai berikut : Tabel 2.5. Alokasi Anggaran Dinas Pendidikan Setiap Sasaran Strategis Tahun Anggaran 2015 No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
1
Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD
Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD usia 4-6 tahun APK PAUD 0-6tahun % lembaga PAUD yang terakreditasi
Anggaran Rp.000 % 4.359.700 2,21
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Page 31
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
2
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)
3
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DIKDAS)
4
Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)
Angka Kelulusan Paket A, B, dan C Persentase Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B % buta aksara usia > 15 th % kecamatan yang memiliki PKBM dan TBM APK SD/MI/ Paket A APM SD/MI APK SMP/MTs/ Paket B APM SMP/MTs Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/MTs Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs % ruang kelas SD/MI sesuai SNP % ruang kelas SMP/MTs sesuai SNP % SD/MI memiliki perpustakan sesuai standar % SMP/MTs memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI memiliki sanitasi layak % SMP/MTs memiliki sanitasi layak % SD/MI yang menerapkan kurikulum 2013 % SMP/MTs yang menerapkan kurikulum 2013 APK SMA/MA/SMK/ Paket C APM SMA/MA/SMK Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/SMK Angka Kelulusan SMA/MA/SMK Nilai Rata-rata UN SMA/MA/SMK % ruang kelas SMA/ MA/SMK sesuai SNP
Page 32
Anggaran Rp.000 % 7.131.587 3,62
22.189.669 11,26
40.303.102 20,46
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No.
5
6
7
8
Sasaran Strategis
Meningkatnya ketersediaan, kesetaraan dan kualitas sarana dan prasarana penyelenggaran pendidikan Khusus (DIKSUS) Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan
Meningkatnya dukungan Pendidikan Tinggi dalam Pembangunan Pendidikan Meningkatnya Kualitas Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan
Indikator Kinerja % SMA/MA/SMK memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/MA/SMK memiliki sanitasi layak % SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013 APK Pendidikan Khusus Angka Kelulusan Pendidikan Khusus % ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP % pendidik PAUD yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SD/ SDLB/MI yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMP/ SMPLB/ MTs yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMA/SMALB/ MA/ SMK berkualifikasi S1/D4 % pendidik PAUD yang bersertifikat pendidik % pendidik SD/ SDLB/MI yang bersertifikat pendidik % pendidik SMP/ SMPLB/ MTs yang bersertifikat pendidik % pendidik SMA/ SMALB/ MA/ SMK yang bersertifikat pendidik % perguruan tinggi yang terfasilitasi % SD/SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi % SMA/ SMALB/MA/SMK yang terakreditasi % SD/MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik.
Anggaran Rp.000 %
8.740.000
4,44
30.739.385 15,61
5.170.600
2,62
18.282.593
9,28
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Page 33
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
9
Meningkatnya kualitas perilaku dan budi pekerti insan pendidikan
% Sekolah/madrasah yang berwawasan kebangsaan % Sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka
10
Program pendukung dan penunjang kinerja pembangunan pendidikan
Peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan dan anak Program dan kegiatan rutin
Anggaran Rp.000 % 5.582.600 2,83
410.802
0,21
54.071.940 27,45
. Pada tabel 2.5. tersebut, total alokasi anggaran belanja langsung pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 yang terdiri dari 14 (empat belas) program dan terdistrinusi pada 9 program utama dan 5 (lima) program pendukung / penunjang kinerja pembangunan pendidikan adalah sebesar Rp. 196.981.978.000,dengan prosentase anggaran terbesar untuk mendukung sasaran Meningkatkan ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) (20,46%). Sedangkan prosentase alokasi anggaran terendah terdistribusi pada sasaran Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana pen-didikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD (2,21%). Hal ini menunjukkan bahwa sistem perencanaan penganggaran pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah selaras dengan dokumen pentahapan perencanaan bidang pendidikan yang tersaji pada RPJMD Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Renstra Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015.
Page 34
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
3
BAB
AKUNTABILITAS KINERJA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 Pada bab ini, diuraikan terkait pengukuran tingkat capaian kinerja Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas pendidikan beserta evaluasi dan analisis capaian kinerja disertai pemecahan masalah dan solusinya, serta akuntabilitas kinerja keuangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ini disusun sebagai bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah atas target kinerja dan penggunaan anggaran Tahun 2015. Dalam hal ini, LKj-IP Dinas Pendidikan berpedoman pada PP 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan tata cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang menyatakan bahwa setiap instansi pemerintah wajib menyusun Laporan Kinerja yang melaporkan progres kinerja atas mandat dan sumber daya yang digunakannya. Salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja adalah pengukuran kinerja guna menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas dengan
melakukan
klarifikasi output dan outcome yang akan dicapai untuk memudahkan terwujudnya Dinas Pendidikan yang akuntabel. Melalui pengukuran kinerja, keberhasilan Dinas Pendidikan akan lebih dilihat dari kemampuannya, berdasarkan sumber daya yang dikelolanya, untuk mencapai hasil sesuai dengan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang tertuang dalam RENSTRA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 35
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
A. Capaian Indikator Kinerja Utama Tahun 2015. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Pengukuran kinerja ini dilakukan secara berkala (triwulan) dan tahunan. Pengukuran dan pembandingan kinerja dalam laporan kinerja harus cukup menggambarkan posisi kinerja instansi pemerintah. Indikator Kinerja Utama (IKU) merupakan ukuran keberhasilan yang menggambarkan kinerja utama instansi pemerintah sesuai dengan tugas fungsi serta mandat (core business) yang diemban. IKU dipilih dari seperangkat
indikator
kinerja
yang
berhasil
diidentifikasi
dengan
memperhatikan proses bisnis organisasi dan kriteria indikator kinerja yang
baik.
Penggunaan
indikator
kinerja
sangat
penting
untuk
mengetahui apakah suatu aktivitas atau program telah dilakukan secara efisien dan efektif. Indikator untuk tiap-tiap unit organisasi berbeda-beda tergantung pada tipe pelayanan yang dihasilkan. Demikian pula dengan IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 82 Tahun 2014 tentang Indikator Kinerja Utama, telah ditetapkan sebanyak 56 indikator kinerja, selanjutnya akan dipergunakan untuk mengukur kinerja Dinas Pendidikan. Pencapaian IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 secara ringkas ditunjukkan oleh tabel berikut ini : Tabel 3.1 Capaian Kinerja IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
No
Indikator Kinerja
(1)
(2)
Satuan (3)
Real. Tahun 2014 (4)
Tahun 2015 Target (5)
Real (6)
% Capaian (7)
Target Akhir Renstra Th.2018 (8)
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (9)
1.
APK PAUD (4-6 th)
%
72,00
75,00
75,12
100.16
80,00
93.90
2.
APK PAUD (0-6 th)
%
50,00
53,00
53,45
100.85
65,00
82.23
3.
% lembaga PAUD yang terakreditasi Angka Kelulusan Paket A Angka Kelulusan Paket B Angka Kelulusan Paket C
%
50,00
53,00
53,25
100.47
62,00
85.89
%
98,20
95,40
98.22
102.96
96,00
102.31
%
94,33
96,25
99.78
103.67
96.50
103.40
%
92,28
98,25
99.74
101.52
98.50
101.26
4. 5. 6.
Page 36
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tahun 2015
No
(1) 7.
Indikator Kinerja
Real
% Capaian
(4)
(5)
(6)
3,00
3,20
8.02
250,63
5,00
160.40
%
3,40
3,00
2.57
116,73
1.50
171.33
%
17,92
40,00
46.00
115,00
17.50
262.86
10.
%
109,10
109,13
109,31
100,16
109.25
100.05
11.
APM SD/MI
%
98,32
100
98,43
98,43
98,83
99.60
12.
APK SMP/MTs/ Paket B APM SMP/MTs Angka Putus Sekolah SD/ SDLB/ MI Angka Putus Sekolah SMP/ SMPLB/MTs Angka Kelulusan SD/MI Angka Kelulusan SMP/MTs Nilai Rata-rata UN SD/SDLB/MI Nilai Rata-rata UN SMP/SMPLB/MTs % ruang kelas SD/MI sesuai SNP % ruang kelas SMP/ MTs sesuai SNP % SD/MI memiliki perpustakan sesuai standar % SMP/MTs memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI memiliki sanitasi layak % SMP/MTs memiliki sanitasi layak % SD/MI yang menerapkan kurikulum 2013 % SMP/MTs yang menerapkan kurikulum 2013 APK SMA/MA/SMK/ Paket C APM SMA/MA/SMK
%
100,54
100,56
100,69
100,13
100.60
100.09
%
77,83 0,09
77,86 0,12
79,51 0,077
100.26 103.90
80,00 0.05
99.39 64.94
0,30
0,24
0,232
107.76
0.10
43.10
%
99,95
99,97
99,99
100.02
99.98
100.01
%
99,98
99,19
99,81
100.63
99.25
100.56
7,2
7,11
6,83
96.06
7.15
95.52
6,8
6,87
5,68
82.68
6.9
82.32
%
95,02
65,00
67,97
104.57
70.05
97.03
%
98,82
79,00
79,36
100.46
80.75
98.28
%
44,53
45,50
45,96
101.01
48.50
94.76
%
76,01
78,00
78,43
100.55
84,00
93.37
%
69,52
70,50
71,32
101.16
73.50
97.03
%
68,19
70,10
70,92
101.17
80,00
88.65
%
100
10,00
11,49
114.9
100
11.49
%
100
20,00
20,31
101.55
100
20.31
%
73,05
74,00
74,01
100.01
80,00
92.51
%
59,2
60,00
60,18
100.3
66,00
91.18
0,06
0,57
0,059
101.69
0.05
118.00
13. 14. 15 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.
23.
24. 25.
26.
27.
28. 29. 30.
Angka Putus Sekolah SMA/ SMALB/MA/SMK
(7)
(8)
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra
%
9.
(3)
Target
Target Akhir Renstra Th.2018
% Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B % buta aksara usia > 15 tahun % kecamatan yang memiliki PKBM dan TBM APK SD/MI/ Paket A
8.
(2)
Satuan
Real. Tahun 2014
Bab III Akuntabilitas Kinerja
(9)
Page 37
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No (1) 31. 32. 33. 34.
35.
36.
37. 38. 39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48. 49. 50.
Indikator Kinerja (2)
Angka Kelulusan SMA/MA/SMK Nilai Rata-rata UN SMA/MA/SMK % ruang kelas SMA/ MA/SMK sesuai SNP % SMA/MA/SMK memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/MA/SMK memiliki sanitasi layak % SMA/MA/SMK yang menerapkan kurikulum 2013 APK Pendidikan Khusus Angka Kelulusan Pendidikan Khusus % ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai SNP % pendidik PAUD yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SD/ SDLB/MI yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMP/ SMPLB/MTs yang berkualifikasi S1/D4 % pendidik SMA/ SMALB/MA/ SMK berkualifikasi S1/D4 % pendidik PAUD yang bersertifikat pendidik % pendidik SD/ SDLB/MI yang bersertifikat pendidik % pendidik SMP/ SMPLB/MTs bersertifikat pendidik % pendidik SMA/ SMALB/MA/ SMK yang bersertifikat pendidik % perguruan tinggi yang terfasilitasi % SD/SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs terakreditasi
Page 38
Satuan (3)
Real. Tahun 2014 (4)
Tahun 2015 Target (5)
Real (6)
% Capaian (7)
Target Akhir Renstra Th.2018 (8)
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (9)
99,94
99,96
99,97
100.79
99.99
99.98
7.74
7,74
6,24
80.62
7.75
80.52
%
84,00
84,00
84,33
100.39
90,00
93.70
%
92,00
92,00
92,11
100.12
95,00
96.96
%
28,63
28,63
28,71
100.28
36.49
78.68
%
40,00
40,00
40,94
102.35
100
40.94
%
54,00
54,00
56,01
100.02
56.01
90.34
%
100
100
100
100
100
100.00
%
75,00
76,00
76,03
100.04
76.03
95.04
%
31,10
31,85
46,66
146.50
34.10
136.83
%
53,61
56,47
77,90
137.95
61.14
127.41
%
86,41
87,71
91,45
104.26
91.71
99.72
%
93,5
94,00
96,89
103.07
95.50
101.46
%
16,00
16,75
24,91
148.72
19,00
131.11
%
57,52
48,14
52,11
108.25
50,00
104.22
%
56,6
58,70
62,97
107.27
65,00
96.88
%
59,93
64,00
64,97
101.52
70,00
92.81
%
48,00
30,00
51,55
171,83
50,00
103,10
%
100
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
100
%
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No (1) 51. 52.
53.
54.
55.
56.
Indikator Kinerja (2)
% SMA/ SMALB/MA/ SMK terakreditasi % SD/MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/MTs melaksanakan MBS dengan baik. % SMA/SMK/MA melaksanakan program MBS dengan baik. % Sekolah/ madrasah yang berwawasan kebangsaan % Sekolah yang melak sanakan ekstrakurikuler pramuka
Satuan (3)
Real. Tahun 2014
Tahun 2015 Target
Real
% Capaian
Target Akhir Renstra Th.2018
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (9)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
%
100
100
100
100
100
100
%
33,00
35,00
37,85
108.17
50,00
75.72
%
54,00
60,00
60,79
101.32
75,00
81.05
%
100
100
100
100
100
100
%
9,00
5,00
9,00
180
50,00
18.00
%
85,00
10,00
85,00
850
100
85.00
Pada tabel 3.1 tersebut menunjukkan bahwa dari 56 (lima puluh enam) Indikator Kinerja Sasaran yang merupakan Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Pendidikan pada Tahun 2015, 52 (lima puluh dua) indikator menunjukkan capaian 100% atau lebih. Tingkat ketercapaian ini menunjukkan pelaksanaan urusan yang terkait dicapai melalui dukungan penganggaran dan kerja keras seluruh stakeholder dalam mendukung capaian sejumlah indikator tersebut. Untuk sejumlah target IKU Dinas Pendidikan yang tingkat pencapaiannya belum mencapai 100 % pada Tahun 2015, masih diperlukan upaya kinerja yang lebih keras, fokus, dan terarah; dengan pertimbangan sejumlah analisa yang mempengaruhi. Sedangkan, 4 (empat) indikator kinerja sasaran yang lainnya memiliki capaian 80,62% sampai dengan 98,43%. Rekapitulasi capaian kinerja IKU Dinas Pendidikan secara lengkap akan tersaji sebagaimana grafik sebagai berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 39
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.1. Rekapitulasi Capaian IKU Dinas Pendidikan Tahun 2015 Kurang, 0 Baik, 9
Cukup Baik, 0
Sangat Baik, 47
Sangat Baik >100
Baik 80-100
Cukup Baik 60-80
Kurang <60
IKU Dinas Pendidikan memiliki karakter indikator yang spesifik, termasuk tentang metode pengukuran indikator, sehingga penetapan target dan pengukuran realisasinya berdasarkan data tahunan. Hal ini antara lain disebabkan oleh : 1. Sebagian indikator merupakan indikator pada level outcome, dimana pelaksanaan kegiatan pada tahun berjalan, belum tentu akan berkontribusi pada pencapaian target kinerja IKU secara langsung, seperti IKU yang pertama. 2. Sebagian indikator mempergunakan data yang dihasilkan oleh pengukuran secara periodik oleh lembaga di luar SKPD di lingkungan Dinas Pendidikan, yang biasanya dilakukan sekali dalam setahun. Indikator yang masuk dalam kategori ini adalah Angka Partisipasi Kasar, Angka Partisipasi Murni dan Angka Buta Aksara, yang ketergantungan terhadap data penduduk dan wilayah. Selanjutnya Pencapaian kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2015 dibandingkan dengan target kinerjanya, Target RENSTRA dan Perjanjian Kinerja Dinas Pendidikan Tahun 2016, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut ini :
Page 40
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.2 Realisasi Kinerja dan Capaian IKU Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 2015 No
Indikator Kinerja
Target (1)
1.1.
2016
Satuan
(2)
(3)
(4)
Real (5)
% Target Capaian Renstra (6)
PK
(7)
(8)
Sasaran Strategis : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
1
APK PAUD (4-6 th)
%
75,00
75,12
100,16
77,00
77,00
2
APK PAUD (0-6 th)
%
53,00
53,45
100,85
56,00
56,00
3
% lembaga PAUD yang terakreditasi
%
53,00
53,25
100,47
56,00
56,00
4
Sasaran Strategis : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS). Angka Kelulusan PAKET A % 95,40 98.22 102.96 95,45 95,45
5
Angka Kelulusan PAKET B
%
96,25
99.78
103.67
96,30
96,30
6
Angka Kelulusan PAKET C
%
98,25
99.74
101.52
98,30
98,30
7
% Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B
%
3,20
8.02
250,63
3,80
3,80
8
% Buta Aksara >15 tahun
%
3,00
2.57
116,73
2,50
2,50
9
% kecamatan memiliki PKBM dan TBM
%
40,00
46.00
115,00
16,00
16,00
10
Jumlah desa vokasi yang telah dikembangkan
Desa
35
35
100
35
35
1.2.
2.1. 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Sasaran Strategis : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR) APK SD/ SDLB/ MI/ Paket A % 109,13 109,31 100,16 109,17 APM SD/ SDLB/ MI/ Paket A % 100 98,43 98,43 100 APK SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B % 100,56 100,69 100,13 100,58 APM SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B % 77,86 79,51 100.26 79,5 Angka Putus Sekolah SD/ SDLB/ % 0,12 0,077 103.90 0,07 MI Angka Putus Sekolah SMP/ % 0,24 0,232 107.76 0,2 SMPLB/ MTs Angka Kelulusan SD/ SDLB/ MI % 99,97 99,99 100.02 99,97 Angka Kelulusan SMP/ MTs/ % 99,19 99,81 100.63 99,21 SMPLB Nilai Rata-Rata UN SD/ SDLB/ MI 7,11 6,83 96.06 7,13 Nilai Rata-Rata UN SMP/ SMPLB/ 6,87 5,68 82.68 6,88 MTS % Ruang kelas SD sesuai standar % 65,00 67,97 104.57 65,50 nasional pendidikan % Ruang kelas SMP sesuai % 79,00 79,36 100.46 79,55 standar nasional pendidikan % SD/ MI yang memiliki % 45,50 45,96 101.01 46,50 perpustakaan sesuai standar % SMP/ MTs yang memiliki % 78,00 78,43 100.55 80,00 perpustakaan sesuai standar % SD/MI yang memiliki sanitasi % 70,50 71,32 101.16 71,50 layak
Bab III Akuntabilitas Kinerja
109,17 100 100,58 79,5 0,07 0,2 99,97 99,21 7,13 6,88 65,50 79,55 46,50 80,00 71,50
Page 41
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
2015 No
Indikator Kinerja
Target (1)
16 17 18
3.1. 1. 2 3 4 5 6 7 8 9
4.1. 1. 2. 3.
5.1. 1. 2 3 4 5 6 7 8
6.1. 1.
(2)
% SMP/ MTs yang memiliki sanitasi layak % SD/ MI yang melaksanakan Kurikulum 2013 % SMP/ MTs yang melaksanakan Kurikulum 2013
2016
Satuan
(3)
(4)
Real (5)
% Target Capaian Renstra (6)
(7)
PK (8)
%
70,10
70,92
101.17
72,25
72,25
%
10,00
11,49
114.9
-
-
%
20,00
20,31
101.55
-
-
Sasaran Strategis : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN) APK SMA/SMALB/ MA/SMK % 74,00 74,01 100.01 76,00 APM SMA/ SMALB/MA/ Paket C % 60,00 60,18 100.3 62,00 Angka Putus Sekolah SMA/ % 0,57 0,059 101.69 0,06 SMALB/ MA/ SMK Angka Kelulusan SMA/ MA/SMK % 99,96 99,97 100.79 99,97 Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/SMK 7,74 6,24 80.62 7,74 % Ruang kelas SMA/ MA/ SMK % 84,00 84,33 100.39 86,00 sesuai SNP % SMA/ MA/ SMK yang memiliki % 92,00 92,11 100.12 93,00 perpustakaan sesuai standar % SMA/ MA/ SMK yang memiliki % 28,63 28,71 100.28 31,28 sanitasi layak % SMA/ MA/ SMK yang % 40,00 40,94 102.35 melaksanakan Kurikulum 2013
76,00 62,00 0,06 99,97 7,74 86,00 93,00 31,28 -
Sasaran Strategis : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS) Angka Partisipasi Kasar (APK) % 54,00 56,01 100.02 58,00 58,00 Pendidikan Khusus Angka Kelulusan Pendidikan % 100 100 100 100 100 Khusus % Ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai standar nasional % 76,00 76,03 100.04 77,00 77,00 pendidikan Sasaran Strategis : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi Persentase Pendidik PAUD % 31,85 46,66 146.50 32,60 32,60 berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI % 56,47 77,90 137.95 58,35 58,35 berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ % 87,71 91,45 104.26 89,02 89,02 MTs berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ % 94,00 96,89 103.07 94,50 94,50 MA dan SMK berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik PAUD % 16,75 24,91 148.72 17,5 17,5 bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI % 48,14 52,11 108.25 48,76 48,76 bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ % 58,70 62,97 107.27 60,80 60,80 MTs bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ % 64,00 64,97 101.52 66,00 66,00 MA dan SMK bersertifikat pendidik Sasaran Strategis : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah
% perguruan tinggi yang terfasilitasi
Page 42
%
30,00
51,55
Bab III Akuntabilitas Kinerja
171,83
35,00
35,00
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
2015 No
Indikator Kinerja
Target (1)
7.1. 1. 2.
7.2. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
2016
Satuan
(2)
(3)
(4)
Real
% Target Capaian Renstra
(5)
(6)
PK
(7)
(8)
Sasaran Strategis : Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan
% sekolah/ madrasah yang berwawasan kebangsaan % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka
%
5,00
9,00
180
10,00
10,00
%
10,00
85,00
850
25,00
25,00
Sasaran Strategis : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan.
% SD/ SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi % SMA/ SMALB/ MA/SMK terakreditasi % SD/ MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik % SMA/ SMK/ MA melaksanakan program MBS dengan baik
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
%
35,00
37,85
108.17
40,00
40,00
%
60,00
60,79
101.32
65,00
65,00
%
100
100
100
65
65
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Organisasi. Pada Tahun 2015, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan seluruh program dan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya, baik dari alokasi APBD maupun APBN. Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dan Rencana Strategis Dinas Pendidikan Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, khususnya target Kinerja sasaran Tahun 2015. Untuk
mempermudah
pencapaian
tujuan,
maka
Dinas
Pendidikan merumuskan sasaran strategis untuk masing-masing tujuan. Hasil capaian kinerja 7 (tujuh) sasaran strategis Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah selama Tahun 2015, sebagai berikut : 1. Capaian
Kinerja
Sasaran
strategis
1.1.
:
Meningkatnya
ketersediaan sarana prasarana pendidikan yang berkualitas, pengembangan kurikulum dan pembinaan potensi peserta didik PAUD Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 43
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
mengembangkan kelembagaan PAUD, pemenuhan sarana prasarana PAUD, pengembangan kurikulum PAUD, dan pembinaan kesiswaan PAUD. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut : Tabel 3.3 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
No (1)
Indikator Kinerja (2)
Satuan (3)
Real. Tahun 2014 (4)
Tahun 2015 Target (5)
Real
% Capaian
(6)
(7)
Target Akhir Renstra Th.2018 (8)
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (9)
1.
APK PAUD (4-6 th)
%
72,00
75,00
75,12
100.16
80,00
93,90
2.
APK PAUD (0-6 th)
%
50,00
53,00
53,45
100.85
65,00
82,23
3.
% lembaga PAUD yang terakreditasi
%
50,00
53,00
53,25
100.47
62,00
85,88
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.1.
100,49
Capaian kinerja Sasaran 1.1. : Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), sebesar 100,49%. Seluruh indikator telah tercapai sesuai target yang ditetapkan, sehingga dapat disimpulkan bahwa program dan kegiatan terkait ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana PAUD telah terpenuhi di Jawa Tengah. Pembangunan pendidikan bertujuan untuk menghasilkan generasi bangsa yang cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan pemenuhan pelayanan pendidikan. Sebagaimana tertuang dalam rencana strategis Dinas Pendidikan tentang kebijakan pengembangan dan pembangunan PAUD antara lain mengoptimalisasi program PAUD melalui pengadaan PAUD holistik, integratif dan bermutu yang dapat menjadikan kecerdasan anak dengan wawasan lebih luas. Juga menjadikan anak siap mengikuti pendidikan lanjutan yang lebih tinggi, dan melaksanakan pelayanan pendidikan dengan harapan dapat lebih luas, merata dan adil.
Page 44
Bab III Akuntabilitas Kinerja
87,34
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, capaian kinerja Tahun 2015 lebih tinggi dengan rata-rata peningkatan kinerja ketiga indikator kinerja sasaran sebesar 2,73%. Peningkatan capaian APK PAUD ditandai dengan tumbuh dan berkembangnya lembaga-lembaga PAUD yang diselenggarakan oleh masyarakat, yaitu Tempat Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB), Taman Kanak-kanak (TK), dan Roudhotul Atfa (RA) serta Satuan PAUD Sejenis (SPS). Jumlah lembaga-lembaga tersebut terdata pada Tahun 2015 sebanyak 27.681 lembaga. Apresiasi untuk Angka partisipasi Kasar (APK) tertinggi atau kesadaran
orang
tua
untuk
mendukung
PAUD,
diantaranya
Kabupaten Banyumas 99,41 persen, Kota Semarang 99,27 persen, Kabuapten Magelang 99,10 persen. Selanjutnya untuk kabupaten/ kota yang sudah tuntas satu desa satu PAUD adalah Kab.Banyumas, Boyolali, Demak, Kudus, Kota Tegal, Pekalongan, Kota Magelang, Surakarta dan Kota Salatiga. Namun, masih ada yang perlu mendapat dukungan dan dorongan untuk meningkatkan APK yang masih rendah seperti Kota Magelang 36.60 persen, Kota Tegal 41.23 persen, Kab Banjarnegara 45.61 persen, Wonogiri 45.43 persen. Kemudian Kabupaten yang jumlah desa terbanyak yang belum ada lembaga PAUD diantaranya Kab Purworejo sebanyak 65 desa dari total 495 desa, kab Magelang sebanyak 61 desa dari total 372 desa. Gambar 3.1 Rencana dan Capaian Indikator Kinerja PAUD di Jawa Tengah
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 45
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Akreditasi adalah salah satu cara untuk mengetahui sejauh mana kualitas suatu lembaga atau program, di antaranya program atau lembaga PAUD. Ada 8 standar yang harus dipenuhi untuk memberikan layanan berkualitas bagi konsumen sebagaimana dapat dipelajari pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 58 Tahun 2009. Berikut ini adalah gambaran akreditasi PAUD di Jawa Tengah sampai dengan Tahun 2015. Gambar 3.2 PAUD Terakreditasi di Jawa Tengah Tahun 2015
Page 46
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.2 Kontribusi Kabupaten/Kota terhadap Capaian Kinerja APK PAUD Tahun 2015
Grafik 3.2. menunjukkan kontribusi kabupaten/kota terhadap pencapaian APK PAUD 3-6 tahun tingkat Provinsi Jawa Tengah. Dengan
ilustrasi
warna
merah
merupakan
capaian
kinerja
kabupaten/kota yang masih dibawah target provinsi, maka masih diperlukan optimalisasi program PAUD di kabupaten/kota dalam meningkatkan pemahaman akan pendidikan pra sekolah bagi anak usia 3 – 6 tahun. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 87,34%, sehingga dapat diartikan bahwa kinerja sasaran strategis Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan
jenjang
Pendidikan
Anak
Usia
Dini
(PAUD)
telah
menunjukkan hasil yang positif dan berjalan dengan baik serta sesuai dengan rencana. Dibanding capaian nasional, capaian kinerja sasaran Meningkatnya ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Provinsi Jawa Tengah masih diatas capaian rata-rata nasional APK PAUD kelompok usia 3-6 tahun, sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 47
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.4 Perbandingan APK PAUD di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No
Indikator Kinerja
Jawa Tengah Nasional
(1) (2) 1. APK PAUD kelompok usia : - 0 – 6 tahun - 3 – 6 tahun 2. % lembaga PAUD yang terakreditasi
(3)
(4)
53,45% 75,12% 53,25%
70,06% 51,76%
Grafik 3.3 Sebaran APK PAUD (3-6 Tahun) Nasional Tahun 2015
Program dan kegiatan pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1., adalah Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Fasilitasi Pengembangan Kelembagaan PAUD b. Fasilitasi Pemenuhan Sarana dan Prasarana PAUD c. Fasilitasi Pengembangan Kurikulum PAUD d. Fasilitasi Pembinaan Kesiswaan PAUD Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 1.1., antara lain : a. Masih kurangnya kesadaran orang tua terhadap pentingnya pendidikan anak usia dini;
Page 48
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
b. Masih terbatasnya sarana dan prasarana belajar secara kuantitatif maupun kualitatif, hal ini disebabkan oleh terbatasnya kreativitas guru PAUD untuk menciptakan dan mengembangkan metode pembelajaran dan sumber belajar dengan memanfaatkan potensi budaya dan alam sekitar. c. Kompetensi sebagian besar guru PAUD masih belum memadai karena sebagian besar dari mereka tidak berasal dari latar belakang pendidikan PAUD dan mereka belum memperoleh pelatihan yang berkaitan dengan komsep dan ilmu praktis tentang PAUD; d. Perbedaan Angka Partisipasi Kasar (APK) peserta PAUD di daerah perkotaan dan perdesaan masih sangat besar. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Melakukan lebih banyak sosialisasi terhadap para orang tua tentang arti penting nya pendidikan anak usia dini b. Peningkatan fasilitasi pemenuhan sarana prasana PAUD layak dan pengembangan metode pembelejaran PAUD. c. Peningkatan pelatihan/TOT Guru PAUD yang terstruktur dan pendampingan guru PAUD prestasi dalam pembelajaran di PAUD sekitarnya. d. Pemenuhan pembentukan seribu POS PAUD di Jawa Tengah, melalui pembentukan satu desa satu PAUD dan penyelenggaraan rintisan PAUD baru. e. Fasilitasi pemberian bantuan insentif pendidik PAUD yang tiap tahun meningkat baik dari segi nominal maupun segi jumlah pendidik. 2. Capaian Kinerja Sasaran strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan penting dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan kelembagaan PNFI, membina warga belajar dan pendidikan masyarakat, mengembangan kurikulum PNF. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 49
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.5 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1.2. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS). No
Indikator Kinerja
(1)
(2)
Satuan
Tahun 2015
Real. Th.2014
Target (3)
(4)
Real.
(5)
% Capaian
(6)
(7)
Target Akhir Renstra Th.2018 (8)
% Capaian Thd.Trgt Akhir Renstra (9)
1.
Angka Kelulusan PAKET A
%
98,2
95,40
98.22
102.96
96,00
102,31
2.
Angka Kelulusan PAKET B
%
94,33
96,25
99.78
103.67
96,50
103,39
3.
Angka Kelulusan PAKET C
%
92,28
98,25
99.74
101.52
98,50
101,26
4.
% Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) berkinerja A dan B
%
3,00
3,20
8.02
250,63
5,00
160,40
5.
% Buta Aksara >15 tahun
%
3,4
3,00
2.57
116,73
1,50
58,36
6.
% kecamatan memiliki PKBM dan TBM
%
17,92
40,00
46.00
115,00
17,50
262,85
Jumlah desa vokasi yang telah dikembangkan
Desa
321
35
35
100
461
77.22
127,21
-
166,97
7.
Persentase Capaian Sasaran Strategis 1.2.
Capaian kinerja Sasaran Strategis 1.2. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), sebesar 127,21 %. Dari 7 (tujuh) indikator rata-rata capaiannya telah melebihi 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa program dan kegiatan terkait ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana DIKMAS telah terpenuhi di Jawa Tengah. Proses pendidikan tidak hanya terjadi pada lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah saja tetapi berlangsung pula pada situasi kehidupan yang lebih luas yaitu pada lingkungan masyarakat yang sering disebut juga sebagai pendidikan non formal. Berdasarkan Undang Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, peristiwa pendidikan yang berlangsung pada lingkungan masyarakat tergolong pada pendidikan non formal. Pendidikan
kemasyarakatan
adalah
usaha
sadar
yang
memberikan kemungkinan perkembangan sosial, kultural keagamaan,
Page 50
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, keterampilan, keahlian, yang dimanfaatkan oleh Rakyat Indonesia untuk mengembangkan dirinya dan membangun masyarakat. Pendidikan masyarakat tidak hanya berfungsi menanamkan sikap untuk membangun tetapi juga pelengkap dan pengganti pendidikan formal, baik untuk anak didik yang tidak sempat melanjutkan sekolah pada jenjang lebih tinggi maupun untuk anak didik yang tidak pernah memasuki pendidikan formal. Upaya akselerasi pembangunan pendidikan dalam mewujudkan pendidikan yang semakin luas dan terjangkau, maka Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), dapat dilihat dalam data berikut : Grafik 3.4 Perkembangan PKBM dan TBM Di Jawa Tengah Tahun 2015
Selaras dengan arah kebijakan pendidikan non formal, maka pembangunan pendidikan difokuskan kepada peningkatan akses layanan pendidikan masyarakat, diantaranya melalui pendidikan keaksaraan, guna meningkatkan angka melek huruf di Jawa Tengah.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 51
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.6 Buta Aksara Di Jawa Tengah Tahun 2015
Jml pnduduk buta Jml Penduduk > 15 th % buta aksara > 15 aksara > 15 1 2 3 4 5 (3/4*100) 1 Kabupaten Cilacap 37.044 1.679.864 2,21 2 Kabupaten Banyumas 18.426 1.603.037 1,15 3 Kabupaten Purbalingga 16.548 877.489 1,89 4 Kabupaten Banjarnegara 35.184 890.962 3,95 5 Kabupaten Kebumen 28.600 1.181.678 2,42 6 Kabupaten Purworejo 12.293 708.483 1,74 7 Kabupaten Wonosobo 21.535 771.447 2,79 8 Kabupaten Magelang 18.513 1.219.371 1,52 9 Kabupaten Boyolali 27.768 953.317 2,91 10 Kabupaten Klaten 31.664 1.153.047 2,75 11 Kabupaten Sukoharjo 11.400 848.718 1,34 12 Kabupaten Wonogiri 36.546 946.373 3,86 13 Kabupaten Karanganyar 19.977 838.762 2,38 14 Kabupaten Sragen 42.874 875.283 4,90 15 Kabupaten Grobogan 39.624 1.339.127 2,96 16 Kabupaten Blora 40.176 847.125 4,74 17 Kabupaten Rembang 15.459 608.548 2,54 18 Kabupaten Pati 40.843 1.219.993 3,35 19 Kabupaten Kudus 16.844 807.005 2,09 20 Kabupaten Jepara 17.633 1.144.916 1,54 21 Kabupaten Demak 23.688 1.091.379 2,17 22 Kabupaten Semarang 15.876 968.383 1,64 23 Kabupaten Temanggung 8.401 730.720 1,15 24 Kabupaten Kendal 36.434 926.325 3,93 25 Kabupaten Batang 22.652 728.578 3,11 26 Kabupaten Pekalongan 27.617 861.366 3,21 27 Kabupaten Pemalang 45.093 1.285.024 3,51 28 Kabupaten Tegal 41.224 1.421.001 2,90 29 Kabupaten Brebes 77.017 1.770.480 4,35 30 Kota Magelang 40 120.447 0,03 31 Kota Surakarta 5.546 509.576 1,09 32 Kota Salatiga 429 177.480 0,24 33 Kota Semarang 15.188 1.629.924 0,93 34 Kota Pekalongan 2.283 290.347 0,79 35 Kota Tegal 4.479 244.632 1,83 854.918 33.270.207 2,57 JUMLAH
No
Page 52
Kab/Kota
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Dibandingkan capaian kinerja Tahun 2014, capaian kinerja Tahun 2015, lebih tinggi. Seluruh indikator kinerja sasaran 1.2. terdapat peningkatan dibandingkan tahun 2014, dengan rata-rata peningkatan sebesar 13,13%. Hal ini mencerminkan kinerja unit kerja bidang Pendidikan Non Formal dan Fasilitasi Perguruan Tinggi, sebagai penanggung jawab sasaran strategis ini dapat disimpulkan telah berhasil meningkatkan Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat di Jawa Tengah. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 127,21% atau dalam kategori lancar. Hal ini dapat disimpulkan program dan kegiatan sasaran strategis 1.2 menunjukkan hasil positif dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1., adalah Program Pendidikan Masyarakat (Dikmas), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagan. b. Pembinaan Warga Belajar dan Pendidikan Masyarakat. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum PNF. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 2.1., antara lain : a. Permasalahan yang berkaitan dengan "warga belajar” adalah 1) Lokasi tempat tinggal warga belajar saling berjauhan sehingga sulit mendapatkan satu kelompok sebanyak 40 orang warga belajar. 2) Latar belakang sosial ekonomi warga belajar lemah sehingga frekuensi kehadirannya sangat rendah. 3) Warga belajar menjadi pencari nafkah keluarga, mereka hanya belajar kalau waktu mengijinkan. 4) Motivasi belajar rendah, mereka berpendapat tanpa belajarpun mereka sudah mendapatkan uang. b. Masalah yang menghambat pelaksanaan Paket A Setara dengan SDdan Paket B Setara dengan Paket SMP adalah
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 53
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
1) Sulit
mendapatkan
tutor
yang
memiliki
latar
belakang
keguruan, khususnya tutor IPA dan Bahasa Inggris. 2) Masih rendahnya tingkat kesejahteraan Tutor. 3) Belum semua tutor linier dengan mata pelajaran yang diampunya. c. Permasalahan prasarana belajar yang dapat dipertimbangkan sebagai penyebab hambatan belajar antara lain 1) Belum memiliki gedung sendiri, tetapi masih memanfaatkan Balai desa, gedung sekolah yang kosong dan tempat pertemuan lainnya, sehingga tidak jarang meminjam tempat tinggal tokoh masyarakat atau rumah warga belajar yang luas. 2) Lokasi gedung sekolah jauh dari tempat tinggal warga belajar 3) Fasilitas belajar kurang memadai. d. Sarana belajar sebagai media yang digunakan untuk belajar membawa berbagai hambatan antara lain 1) Jumlah modul terbatas, yaitu 1 modul untuk orang warga belajar, yang seharusnya 5 modul untuk tiap warga belajar, akibatnya mereka sukar untuk dapat melaksanakan proses belajar mandiri. 2) Terbatasnya jumlah buku yang dapat menambah wawasan warga belajar. 3) Kurang dimanfaatkannya sarana belajar lokal atau yang tersedia di lokasi kegiatan. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Meningkatkan jumlah lembaga PKBM disetiap kecamatan dan desa sesuai dengan karakteristik lingkungan. b. Fasilitasi secara berjenjang pada setiap strata pemerintahan, guna meningkatkan pemenuhan sarana dan prasarana lembaga PNF. c. Meningkatkan kualitas lembaga PNF, melalui fasilitasi persiapan akreditasi lembaga PNF. d. Meningkatkan kompetensi Tutor, melalui bimbingan teknis dan pelatihan peningkatan kompetensi tutor.
Page 54
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
3. Capaian Kinerja Sasaran strategis 2.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan
kelembagaan
pengendalian
mutu,
sarana
prasarana, dan kurikulum DIKDAS, pemenuhan sarana prasarana DIKDAS, penguatan kurikulum DIKDAS dan Inklusi, dan pembinaan kesiswaan baik akademik maupun non akademik. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut : Tabel 3.7 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2.1. Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR)
No
(1) 1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
13
Indikator Kinerja
(2) APK SD/ SDLB/ MI/ Paket A APM SD/ SDLB/ MI/ Paket A APK SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B APM SMP/ SMPLB/ MTs/ Paket B Angka Putus Sekolah SD/ SDLB/ MI Angka Putus Sekolah SMP/ SMPLB/ MTs Angka Kelulusan SD/ SDLB/ MI Angka Kelulusan SMP/ MTs/ SMPLB Nilai Rata-Rata UN SD/ SDLB/ MI Nilai Rata-Rata UN SMP/ SMPLB/ MTS % Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan % Ruang kelas SMP sesuai standar nasional pendidikan % SD/ MI yang memiliki perpustakaan sesuai standar
Satuan
(3)
Real. Th.2014 (4)
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capaian Th.2018 RPJMD (7) (8) (9)
Tahun 2015 Target (5)
Real. (6)
%
109,1
109,13
109,31
100,16
109,25
100,05
%
98,32
100
98,43
98,43
100
98,43
%
100,54
100,56
100,69
100,13
100,60
100,09
%
77,83
77,86
79,51
100.26
80,00
99,39
%
0,09
0,12
0,077
103.90
0,05
64,94
%
0,30
0,24
0,232
107.76
0,10
43,10
%
99,95
99,97
99,99
100.02
99,98
100,01
%
99,98
99,19
99,81
100.63
99,25
100,56
7,2
7,11
6,83
96.06
7,15
95,52
6,8
6,87
5,68
82.68
6,9
82,31
%
95,02
65,00
67,97
104.57
70,05
97,03
%
98,82
79,00
79,36
100.46
80,75
98,28
%
44,53
45,50
45,96
101.01
48,50
94,76
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 55
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No
(1) 14
15 16 17
18
Indikator Kinerja
(2) % SMP/ MTs yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SD/MI yang memiliki sanitasi layak % SMP/ MTs yang memiliki sanitasi layak % SD/ MI yang melaksanakan Kurikulum 2013 % SMP/ MTs yang melaksanakan Kurikulum 2013
Satuan
(3)
Real. Th.2014 (4)
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capaian Th.2018 RPJMD (7) (8) (9)
Tahun 2015 Target
Real.
(5)
(6)
%
76,01
78,00
78,43
100.55
84,00
93,37
%
69,52
70,50
71,32
101.16
73,50
97,03
%
68,19
70,10
70,92
101.17
80,00
88,65
%
100
10,00
11,49
114.9
100
11,49
%
100
20,00
20,31
101.55
100
20,31
100,86
---
82,52
Persentase Capaian Sasaran Strategis 2.1
Capaian kinerja Sasaran Strategis 2.1 : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR), hasilnya sebesar 100,86%. Secara keseluruhan kinerja sasaran strategis ini berjalan dengan baik, namun dari 18 (delapan belas) indikator kinerja sasaran, terdapat 3 (tiga) indikator kinerja yang capaiannya dibawah target, yaitu APM SD/ SDLB/ MI/Paket A (98,43%), Nilai Rata-Rata UN SD/ SDLB/ MI (6,83), dan Nilai Rata-Rata UN SMP/ SMPLB/ MTS (5,68). Sedangkan 15 (lima belas) indikator kinerja sasaran 2.1. dapat terpenuhi sesuai target perencanaan yang ditetapkan. Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja pembangunan pendidikan jenjang pendidikan dasar di Provinsi Jawa Tengah telah berjalan dengan efektif dan efisien selaras dengan keberhasilan percepatan penuntasan Wajib Belajar (Wajar) Pendidikan Dasar di Jawa Tengah pada tahap Tuntas Paripurna tersebut didukung oleh kegiatan : (a) penguatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun; (b) fasilitasi pendampingan BOS dalam rangka mewujudkan Sekolah Murah dalam bentuk bantuan keuangan kepada 3.646.155 siswa SD/MI dan 1.581.448 siswa SMP/MTs; (c) bantuan fasilitasi pendidikan inklusi DIKDAS bagi 230 sekolah.
Page 56
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Bila
dibandingkan
dengan
Tahun
2014,
maka
capaian rata-rata kinerja Tahun 2015 lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) : SD/MI meningkat 0,20%, SMP/MTs meningkat 0,15%; dan Angka Partisipasi Murni (APM): SD/MI meningkat 0,11%, serta SMP/MTs meningkat 1,68%. Grafik 3.5 Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APM SD/SDLB/MI/Paket A di Jawa Tengah
Bahwa APM merupakan selisih anak sekolah SD/MI/SMP/ MTs) usia 7 s/d 12 tahun terhadap anak usia 7 s/d 12 tahun di Jawa Tengah. Sehingga ketidaktercapaian indikator APM SD/MI diantaranya disebabkan oleh pergeseran usia anak SD masuk sekolah (<7 tahun) sehingga meningkatnya anak usia <12 tahun lulus SD/MI. Fenomena pergesern usia masuk sekolah ini, diantaranya didorong oleh prestise dan image sebagaian orang tua tentang semakin cepat anak dapat membaca dan menulis, akan dianggap masyarakat sebagai anak cerdas dan istimewa.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 57
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.6 Sebaran APM SD/MI/SDLB Tahun 2015
Sedangkan
Angka
Partisipasi
Kasar
(APK),
menunjukkan
partisipasi penduduk yang sedang mengenyam pendidikan sesuai dengan jenjang pendidikannya. APK merupakan persentase jumlah penduduk yang sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap jumlah penduduk usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut.APK digunakan untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan yang diselenggarakan dalam rangka memperluas kesempatan bagi penduduk untuk mengenyam pendidikan. APK merupakan indikator yang paling sederhana untuk mengukur daya serap penduduk usia sekolah di masing-masing jenjang pendidikan. Nilai APK bisa lebih dari 100%. Hal ini disebabkan karena populasi murid yang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan mencakup anak berusia di luar batas usia sekolah pada jenjang pendidikan yang bersangkutan. Sebagai contoh, banyak anak-anak usia diatas 12 tahun, tetapi masih sekolah di tingkat SD atau juga banyak anak-anak yang belum berusia 7 tahun tetapi telah masuk SD. Adanya siswa dengan usia lebih tua dibanding usia standar di jenjang pendidikan tertentu menunjukkan terjadinya kasus tinggal kelas atau terlambat masuk sekolah. Sebaliknya, siswa yang lebih muda dibanding usia standar yang duduk di suatu jenjang pendidikan menunjukkan siswa tersebut masuk sekolah di usia yang lebih muda.
Page 58
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.7 Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APK SMP/MTs/SMPLB di Jawa Tengah
Grafik 3.8 Sebaran APK SMP/MTs/SMPLB
Peningkatan mutu layanan pendidikan dasar dapat dilihat melalui angka kelulusan pendidikan dasar di Jawa Tengah sebesar 99,99% untuk tingkat SD/MI dan 99,81% tingkat SMP/MTs serta nilai rata-rata hasil US/UN pendidikan dasar sebesar 6,83 untuk hasil US/M SD/SDLB/MI dan 5,68 untuk hasil UN SMP/ SMPLB/ MTs. Meskipun
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 59
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
terdapat penurunan nilai rata-rata hasil US/M maupun UN pada pendidikan dasar di Jawa Tengah, hal ini antara lain disebabkan oleh Keterbatasan kompetensi pendidik antar wilayah, khususnya pendidik mata pelajaran UN, diantaranya lineraritas pendidikan dan sertifikasi kompetensi pendidik pada satuan pendidikan, serta menurunnya tingkat motivasi siswa sebagai dampak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. Grafik 3.9 Perkembangan Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata US/M SD/MI Provinsi Jawa Tengah
Page 60
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.10 Perkembangan Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMP/MTs Provinsi Jawa Tengah
Demikian pula, tercermin pada meningkatnya Ruang kelas SD sesuai standar nasional pendidikan sebesar 67,97% dan SMP/MTs sebesar 79,36%. Keberhasilan pencapaian aspek peningkatan mutu pendidikan dasar tersebut ditempuh melalui fasilitasi pengembangan sarana prasarana pendidikan dasar SD/SDLB dan SMP/SMPLB, dalam bentuk bantuan keuangan dan hibah, meliputi : Rehabilitasi ruang kelas rusak sedang 5 SD/SDLB dan 65 SMP/SMPLB, Pembangunan ruang perpustakaan 1 SD/SDLB dan 2 SMP/SMPLB, pengadaan buku perpustakaan 490 SD/SDLB dan 136 SMP/SMPLB, pengadaan mebelair
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 61
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
pengganti pada SD 129 paket dan SMP sejumlah 88 paket, pengadaan alat laboratorium IPA SMP sejumlah 197 unit, penyelenggaraan pendidikan Paket A (57) dan SMP/SMPLB (69), pengadaan alat TIK pemebelajaran SD/SDLB (738) dan peningkatan Sarana prasarana Sanitasi SD/SDLB dan SMP/SMPLB sejumlah 18 unit. Grafik 3.11 Perkembangan Ruang Kelas SD/MI dan SMP/MTs Sesuai Standar Nasional Pendidikan
Dibanding capaian nasional, capaian kinerja peningkatan akses pendidikan dasar di Provinsi Jawa Tengah, dapat dilihat pada tabel berikut :
Page 62
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.8 Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan Dasar di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No (1)
1
2
Indikator Kinerja
Jawa Tengah
Rata-rata Nasional
(2)
(3)
(4)
109,31 100,69
108,00 100,27
98,43 79,51
93,38% 81,01
Angka Partisipasi Kasar (APK), jenjang pendidikan : - SD/SDLB/MI/ Paket A - SMP/ SMPLB /MTs/ Paket B Angka Partisipasi Murni (APM), jenjang pendidikan : - SD/MI/Pkt A - SMP/ SMP LB/MTs / Pkt B
Merujuk pada tabel tersebut diatas, menunjukkan kinerja ketersediaan akses layanan pendidikan dasar, khususnya masih diatas rata-rata capaian nasional. Dengan demikian dapat disimpulkan pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, masih selangkah lebih maju dibandingkan dengan pembangunan pendidikan nasional. Grafik 3.12 APM SD/MI/SDLB Nasional Tahun 2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 63
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.13 APK SMP/MTs/SMPLB Nasional Tahun 2015
Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 82,52%, dengan demikian masih terdapat sisa target 17,42% dari target jangka menengah yang telah ditetapkan. Hal ini dapat diartikan bahwa kinerja pembangunan pendidikan dasar di Jawa Tengah telah menunjukkan trend positif dan berjalan dengan baik serta sesuai perencanaan daerah. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1, adalah Program Pendidikan Dasar (Dikdas), dengan kegiatan pendukung antara lain : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Dikdas. b. Pemenuhan Sarana Prasarana Dikdas. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum Dikdas. d. Koordinasi Pembinaan Kesiswaan Dikdas. e. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKDAS. f. Peningkatan Akses dan Mutu PK-PLK SDLB/SMPLB. g. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SD. h. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMP. i. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Lainnya. j. Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan PTK yang Kompeten untuk Jenjang Dikdas.
Page 64
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 2.1, antara lain : a. Masih adanya persepsi masyarakat terhadap semakin cepat anak usia dini (<7 tahun) bersekolah di tingkat SD/MI semakin baik dan meningkatkan status sosial keluarga. b. Pentingnya pendidikan belum seluruhnya disadari oleh masyarakat di Jawa Tengah. Hal ini bisa dilihat dari masih banyaknya anakanak, pemuda dan remaja putus sekolah yang lebih memilih bekerja daripada menempuh pendidikan. Hal ini antara lain dipengaruhi faktor ekonomi yang mengharuskan mereka untuk memenuhi tuntutan hidup dan faktor geografis yang berbeda antar daerah, sehingga masyarakat perlu mengalokasikan biaya pribadi (transportasi dan keperluan pribadi) yang menjadi komponen biaya pendidikan untuk menuju ke sekolah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman arti penting usia anak dalam pendidikan formal, dimana anak usia <7 tahun secara psikologis merupakan usia anak dalam taraf bermain. b. Melakukan kajian terhadap pendirian SD/MI dan SMP/MTs satu atap dan perbaikan infrastruktur di daerah terpencil atau daerah terluar. c. Sosialisasi kepada sekolah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota, bahwa alokasi BOS di tingkat SD/MI dan SMP/MTs dapat dialokasikan untuk membantu meringkankan komponen biaya pribadi. 4. Capaian Kinerja Sasaran strategis 3.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas
Pendidikan
mengembangkan
Provinsi
Jawa
kelembagaan
Tengah
DIKMEN,
dan
diarahkan
kompetensi
SMK
untuk dan
lingkungan sekolah menengah, pemenuhan standar sarana prasarana DIKMEN,
mengembangkan
kurikulum
DIKMEN,
dan
pembinaan
kesiswaan DIKMEN. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 65
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.9 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3.1
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)
No
(1) 1. 2 3 4 5 6 7
8 9
Indikator Kinerja
Satuan
(2) APK SMA/SMALB/ MA/SMK APM SMA/ SMALB/MA/ Paket C Angka Putus Sekolah SMA/ SMALB/ MA/ SMK Angka Kelulusan SMA/ MA/SMK Nilai Rata-Rata UN SMA/ MA/SMK % Ruang kelas SMA/ MA/ SMK sesuai SNP % SMA/ MA/ SMK yang memiliki perpustakaan sesuai standar % SMA/ MA/ SMK yang memiliki sanitasi layak % SMA/ MA/ SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013
Real. Th. 2014
(3)
(4)
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % Renstra Akhir Capaian Th.2018 Renstra (7) (8) (9)
Tahun 2015 Target
Real.
(5)
(6)
%
73,05
74
74.01
100.01
80
92.51
%
59,2
60
60.18
100.30
66
91.18
%
0,06
0.06
0,059
101.69
0.05
84.75
%
99,94
99.96
99.97
100.01
99.99
99.98
-
6,69
7.74
6.24
80.62
7.75
80.52
%
82
84
84.33
100.39
90
93.70
%
91,05
92
92.11
100.12
95
96.96
%
19,09
28.63
28.71
100.28
36.49
78.68
%
30
40
40,94
102,35
100
40.94
98,42
---
84,36
Persentase Capaian Sasaran Strategis 2.2
Capaian kinerja Sasaran Strategis 3.1 : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN), hasilnya sebesar 98,42%. Dari 9 (sembilan) indikator rata-rata capaian kinerjanya telah melampaui target, kecuali untuk indikator Nilai Rata-Rata UN SMA/MA/SMK (80,62%). Ketidak
tercapaian
indikator
tersebut
diantaranya
disebabkan
keterbatasan kompetensi pendidik antar wilayah, khususnya pendidik mata pelajaran UN, diantaranya lineraritas pendidikan dan sertifikasi kompetensi pendidik pada satuan pendidikan, serta menurunnya tingkat motivasi siswa sebagai dampak UN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa. Secara
umum
Aspek
pemerataan
layanan
pendidikan
menengah terdapat peningkatan capaian indikator kinerja pada APK Pendidikan Menengah sebesar 74,01% pada tahun 2015 atau meningkat sebesar 0,96% dari tahun 2014 sebesar 73,05%, meskipun masih dibawah capaian rata-rata APK Nasional sebesar 75,53%.
Page 66
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.14 Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APK SMA/MA/SMALB Jawa Tengah
Pada tahun 2015, perluasan akses pendidikan menengah juga terlihat dari kebijakan fasilitasi pendidikan menengah pada kabupaten/kota, melalui : a. Bantuan pembangunan 56 Ruang Kelas Baru (RKB) SMA/SMK; b. Beasiswa 16.244 siswa SMA/SMK dari keluarga kurang mampu; c. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Paket C pada 61 Lembaga; d. Bantuan Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi pada 1 SMA. Dalam upaya implementasi Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa kewenangan pemerintah provinsi dibidang pendidikan adalah jenjang pendidikan menengah dan pendidikan khusus, maka beberapa langkah yang ditelah ditempuh adalah a. Menerbitkan Surat Edaran
Gubernur Jawa Tengah Nomor
421.3/001011, tanggal 26 Januari 2015 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Menengah di Jawa Tengah; b. Pengumpulan data awal satuan pendidikan menengah di Jawa Tengah, berdasarkan DAPODIKMEN. c. Fasilitasi dan koordinasi kepada kabupaten/kota terkait penjadwalan pendataan dan verifikasi data satuan pendidikan menengah. d. Pelaksanaan verifikasi dan validasi data satuan pendidikan menengah di Jawa Tengah.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 67
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Sedangkan upaya peningkatan mutu layanan pendidikan menengah di Jawa Tengah, ditempuh penyelengaraan UN SMA/MA dan SMK, serta melalui fasilitasi bantuan rehabilitasi gedung 27 SMA/SMK; Pembangunan Ruang Perpustakaan 7 SMA/SMK; pengadaan Komputer 39 SMA/SMK, Bantuan Buku Perpustakaan 65 SMA/SMK; Pengadaan Buku Mulok Bahasa Jawa 7 SMA; Fasilitasi alat laboratorium IPA 85 SMA/SMK, alat bengkel 60 SMK dan Pengadaan Alat Multimedia 61 SMA/SMK; Bantuan Pembangunan Laboratorium IPA 6 SMA/SMK; Fasilitasi Carier Center 45 SMK dan Business Center 7 SMK; Bantuan Penyelenggaraan Teaching Factory 5 SMK; Bantuan Peningkatan Sarana 1 SMALB; Fasilitasi Pengelolaan Bursa Kerja Khusus (BKK) 46 SMK; Fasilitasi Pengembangan Tempat Uji Kompetensi (TUK) 7 SMK; Bantuan Peningkatan Pemasaran Tamatan 14 SMK; Fasilitasi pendidikan berbasis keunggulan local (PBKL) 26 SMA/SMK, implementasi ISO SMM 9001:2000 34 SMA/SMK, Fasilitasi Penelitian IPA dan IPS 80 Siswa SMA; Bantuan Peningkatan Sarana dan Prasarana Sanitasi 74 SMA/SMK; Bantuan Pengadaan
Meubelair
Pengganti 15 SMA/SMK; dan program kelas industri 45 SMK. Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, maka capaian kinerja Tahun 2015, untuk semua indikator terdapat peningkatan, Kecuali untuk indikator Nilai rata-rata UN SMA/MA/SMK, turun sebesar 1.5. Hal ini diartikan kinerja unit kerja bidang Pendidikan Menengah, sebagai penanggung jawab sasaran strategis ini dapat disimpulkan perlu upaya keras dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan menengah di Jawa Tengah. Grafik 3.15 Angka Kelulusan dan Nilai Rata-rata UN SMA/MA dan SMK Provinsi Jawa Tengah TP 2014/2015
Page 68
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 84,36%, atau masih tersisa 15,64% dari target jangka menengah yang seharusnya.
Hal
ini
dapat
disimpulkan
bahwa
fasilitasi
dan
pengembangan pendidikan menengah di Jawa Tengah, selaras dengan tujuan pembangunan pendidikan nasional serta sinergi terhadap kebijakan pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota. Dibanding capaian nasional, capaian kinerja peningkatan pemerataan akses pendidikan di Provinsi Jawa Tengah, masih berada diatas rata-rata Nasional untuk APK dan APM, perbandingan capaian kinerja peningkatan akses tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.10 Perbandingan Capaian Kinerja Peningkatan Akses Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah dengan Nasional No
Indikator Kinerja
Jawa Tengah
Rata-rata Nasional
(1)
(2)
(3)
(4)
1
APK SMA/SMALB/MA/SMK
74,01
75,53
2
APM SMA/SMALB/MA/SMK
60,18
55,88
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 69
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.16 APK SMA/SMK/MA Nasional Tahun 2015
Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 3.1., adalah Program Pendidikan Menengah (Dikmen), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Dikmen. b. Pemenuhan Sarana Prasarana Dikmen. c. Koordinasi Pengembangan Kurikulum Dikmen. d. Koordinasi Pembinaan Kesiswaan Dikmen. e. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar DIKMEN. f. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMA. g. Penjaminan Kepastian Layanan Pendidikan SMK. h. Penyediaan dan Peningkatan Kesejahteraan PTK yang Kompeten untuk Jenjang Dikmen. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 3.1., antara lain : a. Tingkat ekonomi masyarakat yang belum merata menyebabkan belum semua keluarga mampu mendukung peningkatan APK pendidikan menengah. Hal ini khususnya sangat berkaitan dengan biaya personal yang harus disediakan oleh orang tua terhadap pendidikan anaknya, dan pada sisi lain pemerintah belum mampu mencover keseluruhan biaya pendidikan pada jenjang pendidikan menengah.
Page 70
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
b. Masih rendahnya kesadaran orang tua terhadap penuntasan jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi, kondisi ini sangat dipengaruhi oleh nilai ke-ekonomian anak yang diharapkan telah mampu mendukung ekonomi keluarga. c. Masih terbatasnya satuan pendidikan menengah (SMA/SMK) pada daerah-daerah yang secara geografis sulit dijangkau, sehingga lulusan SMP sederajat harus mengalokasikan biaya khusus untuk biaya personal guna memperoleh layanan pendidikan menengah di luar daerah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Meningkatkan Pemberian beasiswa bagi siswa dari keluarga kurang mampu dan optimalisasi sekolah ramah social (sekolah gratis dan diasramakan bagi lulusan SMP sederajat kurang mampu dan berprestasi). b. Mendekatkan layanan pendidikan (pendirian unit sekolah baru) kepada masyarakat pada wilayah geografis yang sulit dijangkau untuk menekan pembiayaan personal yang harus dikeluarkan oleh peserta didik, termasuk kebijakan satu kecamatan satu SMA/SMK. c. Peningkatan pemahaman bagi orang tua mengenai pentingnya pendidikan masa depan anak dengan tidak mengesampingkan faktor ke-ekonomian dalam membantu ekonomi keluarga melalui pendekatan yang terintegrasi dengan pola kegiatan yang bernilai ekonomi.
5. Capaian Kinerja Sasaran strategis 5.1. : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS). Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
dan
diarahkan
untuk
mengembangkan kelembagaan dan kurikulum DIKSUS, serta pembinaan kesiswaan DIKSUS. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014, berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 71
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.11 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5.1
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS)
No
(1) 1. 2. 3.
Indikator Kinerja
(2) Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Khusus Angka Kelulusan Pendidikan Khusus % Ruang kelas Pendidikan Khusus sesuai standar nasional pendidikan
Satuan
Real. Th. 2014
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Real. Capaian Th.2018 RPJMD
Tahun 2015 Target
(3)
(4)
(5)
(6)
%
54
54,00
56,01
100.02
90,34
87,09
%
100
100
100
100
100
100
%
75
76,00
76,03
100.04
95,04
93,75
Persentase Capaian Sasaran Strategis 2.2
(7)
(8)
95,13
100,02
Capaian kinerja Sasaran Strategis 5.1 : Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS), hasilnya sebesar 100,02%. Dari 3 (tiga) indikator seluruh capaian kinerjanya sesuai dengan target. Pemenuhan sasaran strategis ini merupakan tindak lanjut Pemerintah menjamin pendidikan bagi ABK sebagaimana tertuang dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas), Pasal 5 (tentang Hak-hak dan Kewajiban Warga Negara), Sub-Ayat 1 menjamin setiap warga negara Indonesia mendapat pendidikan, dan Sub-Ayat 2 menyebutkan bahwa warga negara berkebutuhan khusus (ABK) (cacat fisik, emosi, kecerdasan dan/atau sosial) berhak mendapat pendidikan khusus. Demikian pula halnya dengan anak-anak berbakat luar biasa (ABLB) yang dalam tataran biasa membutuhkan perhatian lebih sesuai dengan potensi rahmat Tuhan yang dimilikinya. Hal mendasar dari UUD dan UU Sisdiknas adalah bahwa sekolah
harus
memenuhi
kebutuhan
mempermasalahkan ketidakmampun atau
siswa
dengan
tidak
keterbatasan mereka.
Filosofi system legal ini telah mengakomodir bahwa setiap manusia memiliki perbedaan yang unik. Hal ini menunjukkan bahwa martabat, keragaman dan perbedaan potensi dan perilaku tidak diacuhkan, dan setiap anak diberi kesempatan untuk berkembang secara utuh, mengembangkan dunianya dan mengaktualisasikan dirinya secara kreatif. Sehingga, Undang-undang ini merupakan landasan yuridis
Page 72
Bab III Akuntabilitas Kinerja
(9)
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
yang memberikan kesamaan hak dalam memperoleh layanan pendidikan yang layak bagi semua ABK. Tidak akan ada lagi perbedaan dalam hal pendidikan untuk anak luar biasa. Penyelenggaraan pendidikan khusus di era otonomi daerah sungguh merupakan sebuah fenomena yang hampir pasti membuat setiap pemerintah daerah mengurut dada. Betapa tidak, ada dua konsekuensi logis yang hendaknya menjadi perhatian utama : a. Pengelolaan pendidikan khusus memerlukan penanganan khusus dengan berbagai konsekuensinya. b. Penyelenggaraan pendidikan khusus membutuhkan pembiayaan yang cukup besar seiring dengan dikeluarkannya kebijakan baru pendidikan khusus sementara kesiapan daerah masih sangat beragam dan bahkan cenderung lemah. Berbagai manajemen,
permasalahan
pembiayaan
yang
maupun
dihadapi
penerapannya
baik
dari
sisi
membutuhkan
kesigapan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menunjukkan dan mewujudkan political will yang memadai. Solusi yang dilakukan selama ini masih pada tataran pemerataan akses bahkan belum sepenuhnya tercapai dan belum mengarah pada peningkatan kualitas dan tata kelola yang baik. Bentuk pengembangan pendidikan khusus dan pendidikan layanan khusus di Jawa Tengah ditempuh melalui sentra-sentra SLB (TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB, SMKLB), Kelas Inklusi (TK, SD, SMP, SMA, SMK), Kelas Keterampilan (Unit produksi dan kios pemasaran), Guru (akademik dan ketrampilan), TIK/ICT, Klinik Terapi, dan Perpustakaan. Program-program prioritas Pendidikan Luar biasa meliputi : a. Penyelenggaraan Pendidikan Olahraga Adaptif; b. Penanganan anak Autis secara meluas dan lebih intensif; c. Pengembangan uji coba Pendidikan Terpadu/Inklusi dengan berbagai model; d. Uji coba Program Percepatan Belajar (Akselerasi); e. Pengembangan program rehabilitasi pada semua jenis kelainan.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 73
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Selanjutnya gambaran umum pendidikan khusus di Jawa Tengah dapat terlihat dari data-data sebagai berikut : Grafik 3.17 Rencana dan Capaian Indikator Kinerja APK Pendidikan Khusus
Grafik 3.18 Rencana dan Capaian Indikator Kinerja Prosentase Ruang Kelas Pendidikan Khusus Sesuai Standar Nasional Pendidikan
Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, tampak seluruh capaian indikator kinerja Tahun 2015 mengalami peningkatan, untuk indikator APK Pendidikan Khusus meningkat 2,01%, dan % Ruang kelas
Pendidikan
Khusus
sesuai
standar
nasional
pendidikan
meningkat 1,03%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai
Page 74
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
95,13%, hal ini diartikan
bahwa sasaran strategis ini telah
menunjukkan trend positif dan dapat berjalan dengan baik serta sesuai dengan target perencanaan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 5.1., adalah Program Pendidikan Khusus (Diksus), dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pengembangan Kelembagaan Diksus. b. Koordinasi Pembinaan Kesiswaaan Diksus. c. Koordinasi pengembangan kurikulum Diksus. d. Pengembangan dan Pengayaan Sumber Belajar Diksus. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 5.1., antara lain : a. Masih rendahnya kesadaran orangtua terhadap pendidikan anak berkebutuhan khusus, antara lain karena masalah sosial (rasa malu) dan ekonomi (pembiayaan tinggi). b. Belum optimalnya layanan satuan pendidikan khusus yang sesuai standar dan murah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Pembentukan tim terpadu lintas sektoral diantaranya melalui optimalisasi peran lembaga sosial tingkat kelurahan dan desa dalam mendata dan menyosialisasikan arti pentingnya pendidikan bagi masa depan anak. b. Optimalisasi satuan pendidikan inklusi hingga tingkat kecamatan, melalui fasilitasi pemenuhan sarana prasarana dan tenaga pendidik yang berkompeten. 6. Capaian Kinerja Sasaran strategis 6.1. : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme pendidik dan tenaga kependidikan; mendorong peningkatan kualifikasi akademik dan
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 75
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
sertifikasi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan;
memfasilitasi
penghargaan, perlindungan dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan;
pengembangan
profesi
pendidik
dan
tenaga
kependidikan; dan memfasilitasi peningkatan kompetensi teknis guru. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut : Tabel 3.12 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 6.1 Meningkatnya kualitas SDM pendidik dan tenaga kependidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi
No
(1) 1. 2
3
4
5
6
7
8
Indikator Kinerja
Satuan
(2) Persentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ MTs berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ MA dan SMK berkualifikasi S1/ D4 Persentase Pendidik PAUD bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SD/ SDLB/ MI bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SMP/ SMPLB/ MTs bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SMA/ SMALB/ MA dan SMK bersertifikat pendidik
Real. Th.2014
(3)
(4)
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capaian Th.2018 RPJMD (7) (8) (9)
Tahun 2015 Target
Real
(5)
(6)
%
31,10
31,85
46,66
146.50
34,10
136.83
%
53,61
56,47
77,90
137.95
61,14
127.41
%
86,41
87,71
91,45
104.26
91,71
99.72
%
93,50
94,00
96,89
103.07
95,50
101.46
%
16
16,75
24,91
148.72
19,00
131.11
%
47,52
48,14
52,11
108.25
50,00
104.22
%
56,60
58,70
62,97
107.27
65,00
96.88
%
59,93
64,00
64,97
101.52
70,00
92.81
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
119,69
Capaian kinerja Sasaran Strategis 6.1 : Meningkatnya kualitas sumber daya pendidik dan tenaga kependidikan, hasilnya sebesar 119,69%. Hal ini menunjukkan efektifitas pencapaian target kinerja
terhadap
rencana,
sehingga
mendukung
terwujudnya
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah. Sejalan dengan azas proses manajemen sumber daya manusia, lebih-lebih untuk pendidik dan tenaga kependidikan, ada suatu usaha
Page 76
Bab III Akuntabilitas Kinerja
113,30
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
untuk memelihara, meningkatkan kemampuan, kapasitas maupun profesionalismenya.
Proses
tersebut
disebut
dengan
pendidikan,
pelatihan, dan pengembangan. Diklat dan pengembangan merupakan proses sistematik pengubahan perilaku para pendidik dan tenaga kependidikan dalam suatu arah guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran di sekolah. Grafik 3.19 Rekapitulasi Guru Berdasarkan Status Kepegawaian Tahun 2015
Grafik 3.20 Kualifikasi Guru di Jawa Tengah Tahun 2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 77
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Page 78
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.21 Sertifikasi Pendidik di Jawa Tengah Tahun 2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 79
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, maka capaian kinerja Tahun 2015, meningkat untuk semua indikator. Rata-rata peningkatan 8 indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 0,24%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2014,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 113,30%, hal ini berarti telah melampaui dari rata-rata target jangka menengah yang telah ditetapkan. Dari 8 indikator kinerja sasaran 4 diantaranya telah tuntaskan target pencapaian RENSTRA di Tahun 2015. Hal ini dapat disimpulkan bahwa fasilitasi peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan di Jawa Tengah, telah sukses melaksanakan kinerja pembangunan pendidikan pada sektor pendidik dan tenaga kependidikan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.1., adalah Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. b. Kualifikasi
Akademik
dan
Sertifikasi
Pendidik
dan
Tenaga
Pendidikan
dan
Tenaga
Kependidikan, Formal dan Non Formal. c. Harlindung
Diktendik
dan
Kesra
Kependidikan Formal dan Non Formal. d. Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. e. Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan DIKMAS.
Page 80
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
f. Pembinaan Guru Pendidikan Dasar. g. Pembinaan Guru Pendidikan Menengah. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 6.1., antara lain : a. Belum meratanya persebaran pendidik dan tenaga pendidikan antar kabupaten/kota. b. Masih
rendahnya
kesadaran
pendidik
di
daerah
dalam
meningkatkan kualifikasi pendidikannya, antara lain disebabkan faktor usia (mendekati masa pensiun) dan faktor ekonomi serta faktor etos kerja. c. Terbatasnya persyaratan
kesempatan untuk
pendidik
mengikuti
ujian
yang
telah
sertifikasi
memenuhi dikarenakan
penetapan kuota yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala: a. Menghimbau pemerintah kabupaten/kota sebagai pemegang kewenangan terhadap pembinaan dan pengelolaan pendidik dan tenaga kependidikan, khususnya dalam penetapan formasi dan kebutuhan pendidik, agar berpedoman pada kebutuhan pendidik yang eksisting. b. Peningkatan kompetensi guru jalur non sertifikasi, melalui pelatihan Kompetensi dan Profesionalitas, Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Formal dan Non Formal. c. Mengusulkan penambahan kuota sertifikasi terhadap pendidik di Jawa Tengah, karena peningkatan populasi pendidik berkualifikasi yang memenuhi persyaratan cukup signifikan setiap tahunnya. 7. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.1. : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk Meningkatkan potensi akademik mahasiswa, memberdayakan KKN bagi pengembangan pedesaan di Desa vokasi, mengembangkan kreasi inovasi dan IPTEK di kalangan mahasiswa, dan membina lingkungan sosial sumber daya pendidikan tinggi. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 81
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut : Tabel 3.13 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.1 Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah
No
(1) 1.
Indikator Kinerja
Satuan
(2)
Real. Th.2014
(3)
% perguruan tinggi yang terfasilitasi
%
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Real Capaian Th.2018 RPJMD (6) (7) (8) (9)
Tahun 2015 Target
(4)
(5)
48
30
51,55
171,83
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
50
171,83
103.10
Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.1 : Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah, hasilnya sebesar 171,83%. Pemberlakuan otonomi daerah memberi peluang penelitian, penerapan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) bagi tumbuh dan berkembangnya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Untuk itu perlu arah dan kebijakan penelitian, penerapan dan pengembangan IPTEKS tersebut yang relevan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat
daerah
dengan
berbasis
harapan
IPTEKS,
hal
dapat ini
tercipta
sangat
kehidupan
penting
dalam
menghadapi tantangan globalisasi di masa mendatang. Perguruan
tinggi
sebagai
lembaga
pendidikan
yang
mempunyai sumberdaya dan potensi harus mempunyai kepekaan yang tinggi dalam menghadapi IPTEKS yang terus berkembang. Kemampuan perguruan tinggi dalam penelitian dan pengembangan IPTEKS perlu ditingkatkan agar mempunyai daya saing dan sekaligus menjadi aktor dalam pencerdasan dan penerapan IPTEKS bagi masyarakat.
Perguruan
tinggi
diharapkan
menjadi
agen
pembangunan IPTEKS. Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pendidikan melalui program fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi memberi kesempatan kepada perguruan tinggi untuk meningkatkan kemampuannya dalam penelitian,
pengembangan
dan
penerapan
IPTEKS
serta
pengembangan kewirausahaan sekaligus meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan masyarakat di berbagai sektor.
Page 82
Bab III Akuntabilitas Kinerja
103,10
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Grafik 3.22 Persentase Perguruan Tinggi di Jawa Tengah Yang Terfasilitasi Tahun 2015
Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, maka capaian kinerja Tahun 2015, terdapat peningkatan capaian indikator kinerja sasaran tersebut sebesar 7,39%. Hal ini mencerminkan kinerja unit kerja bidang Pendidikan Non Formal dan Fasilitasi Perguruan Tinggi, sebagai penanggung jawab sasaran strategis ini dapat disimpulkan telah berhasil meningkatkan
partisipasi
perguruan
tinggi
dalam
pemberdayaan
perguruan tinggi bagi Pendidikan Masyarakat di Jawa Tengah. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 103,10%, hal ini dapat disimpulkan bahwa dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah, telah dapat berjalan dengan baik dan sesuai perencanaan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.1., adalah Program Fasilitasi Sumber Daya Pendidikan Tinggi, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Potensi Akademi Mahasiswa. b. Pemberdayaan KKN bagi pengembangan pedesaan di desa vokasi. c. Pembinaan Peningkatan Potensi Mahasiswa. d. Pembinaan Lingkungan Sosial Pendidikan Tinggi. e. Pembinaan Potensi Olahraga dan Seni Mahasiswa.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 83
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 7.1., antara lain : Belum optimalnya pemberdayaan sumber daya perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan pendidikan di Jawa Tengah. Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : Peningkatan kerjasama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan
Perguruan
tinggi
dalam
optimalisasi
kebijakan-kebijakan
pembangunan pendidikan di Jawa Tengah, guna terwujudnya tujuan pendidikan nasional. 8. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.2. : Terwujudnya pelayanan pendidikan berkelanjutan dan pembinaan karakter kebangsaan di bidang pendidikan. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mewadahi
kegiatan-kegiatan
lintas
sektoral
yang
mendukung
terwujudnya pembangunan pendidikan, yaitu memfasilitasi pendidikan untuk semua (PUS)/Education For All, pembinaan nasionalisme pendidikan, publikasi kinerja pendidikan dan mitigasi bencana bidang pendidikan. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut : Tabel 3.14 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.2 Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan
No
(1) 1.
2.
Indikator Kinerja
(2)
% sekolah/ madrasah yang berwawasan kebangsaan % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka
Satuan
(3)
Real. Th.2014 (4)
Target
Real
(5)
(6)
%
1,9
5,00
9,00
180
50
18
%
0,85
10,00
85,00
850
100
85
515
-
51,5
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
Page 84
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Capaian Th.2018 RPJMD (7) (8) (9)
Tahun 2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.2 : Terwujudnya Pelayanan
Pendidikan
Berkelanjutan
dan
Pembinaan
Karakter
Kebangsaan di Bidang Pendidikan, hasilnya sebesar 515%. Pendidikan hingga kini masih dipercaya sebagai media yang sangat ampuh dalam membangun kecerdasan sekaligus kepribadian anak manusia menjadi lebih baik. Oleh karena itu, pendidikan secara terus-menerus
dibangun
dan
dikembangkan
agar
dari
proses
pelaksanaannya menghasilkan generasi yang diharapkan. Dalam rangka menghasilkan peserta didik yang unggul dan diharapkan proses pendidikan juga senantiasa dievaluasi dan diperbaiki. Salah satu upaya perbaikan kualitas pendidikan adalah munculnya gagasan mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam dunia pendidikan di Indonsia. Gagasan ini muncul karena proses pendidikan yang selama ini dilakukan dinilai belum sepenuhnya berhasil dalam membangun manusia Indonsia yang berkarakter. Pendidikan karakter bertujuan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah yang mengarah pada pencapaian pembentukan karakter dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang. Bila pendidikan karakter telah mencapai keberhasilan, tidak diragukan lagi kalau masa depan bangsa Indonesia ini akan mengalami perubahan menuju kejayaan. Dan bila pendidikan karakter ini mengalami kegagalan sudah pasti dampaknya akan sangat besar bagi bangsa ini, negara kita akan semakin ketinggalan dari negara-negara lain. Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam Standar Kompetensi Lulusan SNP, yang antara lain : a. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja. b. Memahami kekurangan dan kelebihan dirisendiri. c. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas. d. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional. e. Menunjukkan sikap percaya diri.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 85
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, maka capaian kinerja Tahun 2015, terdapat peningkatan capaian indikator kinerja sasaran yang signifikan sebesar 34,95%. Fluktuasi ketercapaian indikator kinerja sasaran % sekolah yang melaksanakan ekstrakurikuler pramuka, yang signifikan antara lain dipengaruhi oleh terbitnya Kebijakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi kurikulum 2013, menyatakan bahwa pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib bagi semua satuan pendidikan pada jenjang SD, SMP, SMA/SMK sederajat dan PT di Indonesia, dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan dan pendidikan karakter. Penguatan semangat nasionalisme melalui jalur pendidikan karakter
dilaksanakan
secara
bertahap.
Tahun
2015
telah
dilaksanakan puncak pembinaan nasionalisme di Jawa Tengah yang telah berjalan selama 5 tahun, melalui kegiatan Jambore Nasionalisme bidang Pendidikan yang bertempat di Depo Pendidikan Latihan Tempur (DODIKLATPUR) Klaten dan diikuti oleh seluruh jenjang pendidikan pada 35 kabupaten/kota dengan total peserta 1.500 orang. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 51,5%, hal ini berarti masih perlu upaya keras dalam penuntasan indikator kinerja sasaran ini sebesar 48,5% dari target jangka menengah yang telah ditetapkan. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.2., adalah Program Pendidikan Berkelanjutan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Koordinasi Pendidikan Untuk Semua. b. Pembinaan Nasionalisme Pendidikan. c. Koordinasi Publikasi Kinerja Pendidikan. d. Penanganan Bencana Alam Bidang Pendidikan. Hambatan dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian Sasaran Strategis 7.2., antara lain : a. Dinamika regulasi ditingkat pusat dibidang pendidikan, yang berdampak terhambatnya pelaksanaan program dan kegiatan di daerah.
Page 86
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
b. Geografis Jawa Tengah yang perbukitan dan pesisir pantai, mengakibatkan sering terkena dampak bencana alam, seperti tanah longsor dan banjir, Alternatif solusi untuk mengatasi hambatan dan kendala : a. Koordinasi
dan
konsultasi
terkait
perubahan
rencana
penyelenggaraan program dan kegiatan yang bersifat nasional. b. Pemetaan dan mitigasi bencana bidang pendidikan yang akurat, sebagai
antisipasi
penanganan
bencana.
Sedangkan
guna
meminimalisir korban bencana di lingkungan sekolah, maka diselenggarakan simulasi bencana bekerjasama dengan Badan Penanggulangan
Bencana
Daerah
(BPBD),
Palang
Merah
Indonesia (PMI) dan masyarakat disekitar sekolah. 9. Capaian Kinerja Sasaran strategis 7.3. : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan. Sasaran strategis ini merupakan salah satu kebijakan utama dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan diarahkan untuk mengembangkan
system
pendataan
pendidikan,
penguatan
perencanaan pendidikan, penguatan tatakelola dan pencitraan public, memfasilitasi kerjasama bidang pendidikan, memfasilitasi Ujian Nasional (UN) dan ujian nasional pendidikan kesetaraan (UNPK) dan menyelenggarakan akreditasi sekolah/madrasah. Ketercapaian kinerja sasaran strategis ini diukur dari tingkat capaian indikator kinerja yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015, berikut : Tabel 3.15 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 7.3 Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan
No
(1) 1. 2.
Indikator Kinerja
(2)
% SD/ SDLB/ MI yang terakreditasi % SMP/ SMPLB/ MTs yang terakreditasi
Satuan
(3)
Real. Th.2014
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Real Capaian Th.2018 RPJMD (6) (7) (8) (9)
Tahun 2015 Target
(4)
(5)
%
100
100
100
100
100
100
%
100
100
100
100
100
100
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 87
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
No
(1) 3. 4.
5.
6.
Indikator Kinerja
(2)
Satuan
Real. Th.2014
(3)
% SMA/ SMALB/ MA/SMK terakreditasi % SD/ MI melaksanakan MBS dengan baik % SMP/ MTs melaksanakan MBS dengan baik % SMA/ SMK/ MA melaksanakan program MBS dengan baik
% Target Capaian Akhir Thd.Trgt % RPJMD Akhir Real Capaian Th.2018 RPJMD (6) (7) (8) (9)
Tahun 2015 Target
(4)
(5)
%
100
100
%
33
35
%
54
60
%
100
100
100
100
100
37,86 108,17
50
75,72
60,79 101,32
75
81,05
100
100
100
101,58
-
92,79
100
Persentase Capaian Sasaran Strategis 6.1
100
Capaian kinerja Sasaran Strategis 7.3 : Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan, hasilnya sebesar 101,58%. Penguatan tata kelola, dan akuntabilitas, diharapkan mampu memberikan perbaikan manajemen kinerja pembangunan Pendidikan Jawa Tengah, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kredibilitasnya yang pada akhirnya dapat terwujudnya citra publik pendidikan.
Aktualisasi
kegiatan
ini
adalah
penerapan
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, diantaranya melalui evaluasi dan pengendalian program kegiatan secara berkala serta penyusunan LKjIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah. Sedangkan pencitraan publik pendidikan, ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan pemangku kepentingan bidang pendidikan terhadap Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dalam bentuk prestasi dan apresiasi penghargaan insan pendidikan. Peningkatan tata kelola dan pencitraan publik tersebut, tercermin pada ketercapaian nilai SAKIP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 sebesar 73,05 atau kategori “B” dan terukur serta terkendalinya program dan kegiatan di Lingkungan Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah,
melalui
kegiatan
pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah setiap bulannya.
Page 88
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Sebagai bentuk penjaminan mutu pendidikan di Jawa Tengah, diselenggarakan fasilitasi akreditasi sekolah/madrasah bekerjasama dengan Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah (BAP S/M) untuk menilai kelayakan sekolah/madrasah yang bermutu dan sesuai Standar Nasional Pendidikan (SNP). Gambaran ketercapaian mutu pendidikan ini tercermin sebagai berikut : Grafik 3.23 Perkembangan Akreditasi Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 89
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Bila dibandingkan dengan Tahun 2014, maka capaian kinerja Tahun 2015, terdapat peningkatan capaian pada seluruh indikator kinerja sasaran dengan rata-rata capaian sebesar 22,16%. Capaian
kinerja
sampai
dengan
Tahun
2015,
dibandingkan dengan target jangka menengah, telah mencapai 92,79%, hal ini berarti Sekretariat sebagai pengampu indikator kinerja sasaran ini telah memiliki kinerja yang baik dan melampaui target rencana sasaran ini. Program pendukung pencapaian Sasaran Strategis 7.3., adalah Program Pendidikan Berkelanjutan, dengan kegiatan pendukung kinerja, sebagai berikut : a. Pengembangan Sistem Pendataan Pendidikan. b. Penguatan Perencanaan Pendidikan. c. Penguatan Tata Kelola dan Citra Publik. d. Koordinasi Kerjasama Bidang Pendidikan. e. Koordinasi Pelaksanaan UASBN, UN dan UNPK. f. Akreditasi Sekolah / Madrasah.
Page 90
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
C. Akuntabilitas Keuangan 1. Realisasi Anggaran Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2015 sebesar 92,54% dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi anggaran per sasaran, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di sasaran Meningkatnya ketersediaan sarana prasarana
pendidikan
kurikulum
dan
yang
pembinaan
berkualitas, potensi
pengembangan
peserta
didik
PAUD
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (95,48%). Sedangkan penyerapan terkecil pada program/kegiatan di sasaran Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan (87,51%). Efisiensi anggaran menunjukkan bagaimana sasaran dengan indikator
yang
dirumuskan
telah
berhasil
dicapai
dengan
memanfaatkan sumber daya / input tertentu. Semakin tinggi jumlah sumber daya yang dikeluarkan untuk mencapai keluaran tertentu, maka efisiensinya akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya, semakin rendah sumber daya yang dihabiskan untuk mencapai sasaran, maka efisiensi anggarannya akan semakin tinggi. Pencapaian kinerja dan anggaran pada tahun 2015 secara umum menunjukkan tingkat efisiensi anggaran yang sangat tinggi. Hal
ini
bisa
dilihat
bahwa
mayoritas
dari
seluruh
sasaran
menunjukkan realisasi anggarannya lebih kecil daripada realisasi kinerjanya. Ini bisa bermakna bahwa secara umum, pencapaian kinerja dari aspek program telah dicapai dengan cara yang efisien karena realiasi anggarannya lebih kecil daripada yang ditargetkan dan juga lebih kecil daripada realisasi capaian kinerjanya. Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2015 yang dialokasikan untuk membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran pembangunan disajikan pada tabel berikut :
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 91
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Tabel 3.16 Pencapaian Kinerja Dan Realisasi Anggaran Tahun 2015 No.
Sasaran Strategis
Kinerja Target 3 3 indikator
Realisasi
4 3 indikator
Anggaran (Rp.) Realisasi 7
% 5
Target 6
% 8
100,49
4.359.700.000
4.162.812.250
95,48
1
2
1
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
2
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS).
7 indikator
7 indikator
127,21
7.131.587.000
6.800.966.000
95,36
3
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR)
18 indikator
15 indikator
100,86
22.189.669.000
20.289.665.400
91,44
4
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Menengah (DIKMEN)
9 indikator
8 indikator
98,42
40.303.102.000
35.865.776.923
88,99
5
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS)
3 indikator
3 indikator
100,02
8.740.000.000
8.254.450.100
94,44
6
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi
8 indikator
8 indikator
119,69
30.739.385.000
29.229.536.880
95,09
7
Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah
1 indikator
1 indikator
171,83
5.170.600.000
4.706.954.500
91,03
8
Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan
2 indikator
2 indikator
515
5.582.600.000
4.888.843.700
87,57
9
Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan.
6 indikator
6 indikator
101,58
18.282.593.000
15.998.649.892
87,51
10
Program pendukung kinerja pembangunan pendidikan
-
-
-
54.482.742.000
52.083.958.953
95,60
196.981.978.000
182.281.614.598
92,54
TOTAL BELANJA LANGSUNG
Page 92
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Sesuai data pada tabel tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa telah terjadi ketidaktercapaian target kinerja keuangan yang antara lain disebabkan oleh : a. Masih terdapat penyelenggaraan kegiatan yang ketergantungan oleh jadwal pelaksanaan kegiatan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. b. Sisa lelang dan efisiensi pelaksanaan akomodasi, konsumsi serta perjalanan dinas. c. Terdapat
kebijakan
pemerintah
pusat
khususnya
bidang
pendidikan, antara lain : pendataan satu pintu (DAPODIK) dan penundaan pelaksanaan kurikulum 2013. Selanjutnya, Sekretariat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
sebagai
pembina
pelaksanaan
anggaran
juga
telah
melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Melaksanakan kegiatan dan penyerapan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan target yang telah ditetapkan (RKO); b. Melaporkan
perkembangan
realisasi
keuangan,
fisik
dan
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa secara berjenjang dan tertib setiap bulan sebagai bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan; c. Percepatan pelaksanaan proses lelang dengan menugaskan panitia Pengadaan Barang/Jasa supaya lebih fokus dalam proses lelang; d. Melakukan pembayaran dengan segera terhadap pekerjaan/ kegiatan yang sudah diselesaikan; e. Percepatan proses revisi anggaran terkait pergeseran pagu belanja, pagu minus dan drop loan dengan Kementerian Keuangan. Terkait
dengan
beberapa
permasalahan
penyerapan
angaran yang dihadapi dalam proses pelaksanaan program dan kegiatan Tahun 2015 ini, maka di tahun yang akan datang, perlu melakukan
koordinasi
lebih
intensif
dan
terstruktur,
menjaga
kondusivitas lingkungan kerja, mempedomani RKO yang telah disusun, dan tertib administrasi serta tatakelola SPJ.
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 93
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
2. Analisa Efisiensi Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah organisasi. Kemampuan menghasilkan output yang maksimal dengan input yang ada, adalah merupakan ukuran kinerja yang diharapkan.
Pada
saat
pengukuran
efisiensi
dilakukan,
suatu
organisasi dihadapkan pada kondisi bagaimana mendapatkan tingkat
output yang optimal dengan tingkat input yang ada, atau mendapatkan tingkat input minimum dengan tingkat output tertentu. Disamping itu, dengan adanya efisiensi teknologi, efisiensi alokasi, dan total efisiensi. Dengan diidentifikasikannya alokasi input dan
output,
dapat
dianalisa
lebih
jauh
untuk
melihat
penyebab
ketidakefisiensian. Dalam teknis pengukuran, bahwa efisiensi merupakan salah satu aspek yang dapat digunakan untuk menentukan kinerja suatu unit kegiatan tertentu. Efisiensi pada dasarnya adalah optimalisasi penggunaan sumber-sumber dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. Bagian yang disajikan dalam tabel ini terkait dengan efisiensi anggaran untuk sasaran yang pencapaian kinerjanya mencapai atau lebih
dari
100%. Terlihat bahwa mayoritas
dari
9
sasaran,
menunjukkan pencapaian yang sama atau lebih dari 100%, yaitu sebanyaik 8 sasaran, sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di bawah ini. Misalkan, untuk sasaran Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan, telah mencapai kinerja sebanyak 515% namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 87,57% dari total anggaran yang dialokasikan. Capaian serupa juga bisa dilihat dari pencapaian sasaran Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan., dengan pencapaian kinerja sebanyak 101,58%, namun dengan realisasi anggaran hanya sebanyak 87,51%. Banyaknya sasaran yang berhasil dicapai dengan sumber daya yang efisien menunjukkan bahwa efisiensi anggaran telah mencapai tingkat yang tinggi ataupun sangat tinggi. Kondisi ini sejalan dengan prinsip pengelolaan anggaran publik dan lebih jauh, juga sejalan
Page 94
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
dengan prinsip pemerintahan yang baik, yang salah satunya adalah pengelolaan sumber daya anggaran yang efisien dalam mencapai tujuan dan sasaran pembangunan. Tabel 3.17 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2015
No.
Sasaran Strategis
1
2 Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
3 3 indikator
Total % Capaian kinerja (≥100%) 4 100,49
2
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Masyarakat (DIKMAS).
7 indikator
3
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Pendidikan jenjang Pendidikan Dasar (DASAR)
5
% Penyerapan Anggaran
Tingkat Efisiensi
5 95,48
6 4,27
127,21
95,36
4,64
18 indikator
100,86
91,44
8,56
Meningkatnya Ketersediaan dan kualitas sarana dan prasarana Penyelenggaraan Pendidikan Khusus (DIKSUS)
3 indikator
100,02
94,44
5,56
6
Meningkatnya kualitas sumber daya manusia (SDM) pendidik dan tenaga pendidikan yang setara melalui peningkatan kualifikasi dan kompetensi
8 indikator
119,69
95,09
4,91
7
Meningkatnya dukungan dan kerjasama Perguruan Tinggi dalam pembangunan pendidikan di daerah
1 indikator
171,83
91,03
8,97
8
Terwujudnya Pelayanan Pendidikan Berkelanjutan dan Pembinaan Karakter Kebangsaan di Bidang Pendidikan
2 indikator
515
87,57
12,43
9
Terwujudnya optimalisasi tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik di bidang pendidikan.
6 indikator
101,58
87,51
12,49
1
Jumlah Indikator Kinerja
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Page 95
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Sesuai dengan pengertian dari efisiensi yaitu penggunaan dana yang seminimal mungkin untuk mencapai hasil yang maksimal, maka Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Tengah telah
berhasil
memenuhi tingkat efisiensi anggaran belanja melalui 9 sasaran strategis yang telah dijalankannya. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
telah
berhasil
menggunakan
dana
yang
kecil
untuk
menjalankan 9 program diatas dan bisa mencapai hasil yang maksimal.
Page 96
Bab III Akuntabilitas Kinerja
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
BAB
4
PENUTUP Pada bab ini, mengemukakan tinjauan umum capaian kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dan strategi untuk peningkatan kinerja di masa yang akan datang
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) menggambarkan penekanan perbaikan
pada
manajemen
pelayanan
publik,
pembangunan dimana
setiap
berbasis
kinerja
organisasi
dan
pemerintah
melakukan pengukuran dan pelaporan atas kinerja institusi dengan menggunakan
indikator
yang
jelas
dan
terukur.
Bagi
organisasi
pemerintah daerah, LKj-IP menjadi bagian dari upaya pertanggungjawaban dan mendorong akuntabilitas publik. Sementara bagi publik sendiri, LKj-IP akan menjadi ukuran akan penilaian dan juga keterlibatan publik untuk menilai kualitas kinerja pelayanan dan mendorong tata kelola pemerintahan yang baik. LKj-IP bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk Periode
Januari
s.d
Desember
2015
adalah
untuk
mewujudkan
akuntabilitas kinerja SKPD kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dengan demikian, pelaporan LKj-IP ini merupakan sarana bagi Dinas Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
untuk
mengkomunikasikan
dan
menjawab tentang apa yang sudah dicapai dan bagaimana proses pencapaiannya berkaitan dengan mandat yang diterima. Mandat dimaksud
Bab IV
97 Bab IV Penutup Page 97
Penutup
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
adalah janji Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang tertuang dalam Perjanjian kinerja Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 dengan Gubernur Jawa Tengah. Pengukuran-pengukuran kinerja telah dilakukan, dan dikuatkan dengan data pendukung yang mengurai bukan hanya pencapaian tahun pelaporan (2015), namun juga melihat tren pencapaiannya dari tahun ke tahun, dan kontribusinya untuk pencapaian target akhir RPJMD. Secara umum, nampak bahwa kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 secara umum telah menunjukkan kinerja yang baik, hal ini dapat dilihat dari jumlah indikator kinerja yang telah sesuai dengan target bahkan ada yang telah melampaui target indikator kinerja sasaran RENSTRA serta capaian kinerja yang menunjukkan trend peningkatan dibandingkan dengan kinerja Tahun 2014. Demikian pula dengan capaian kinerja keuangan sebesar 92,54%. Dari evaluasi dan analisis atas pencapaian sasaran dan IKU yang sudah diuraikan dalam bab III, terlihat bahwa kerja keras telah dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk memastikan pencapaian kinerja sebagai prioritas dalam pembangunan daerah. Upaya ini telah mencakup perumusan dan penetapan kinerja tahunan dan juga menengah sebagai bagian dari kebijakan strategis maupun tahunan daerah, khususnya dalam RPJMD dan RENSTRA 2015, yang mencakup juga penentuan program/kegiatan dan alokasi anggarannya. Namun, bukan hanya sekedar mencakup pelaksanaan program/kegiatan yang rutin dilakukan, namun juga pengembangan inovasi dalam berbagai bentuk. Pengembangan
aplikasi
berbasis
teknologi
informasi
untuk
media
pembelajaran yang dikenal sebagai Jateng Pintar adalah bagian dari penyelesaian
masalah-masalah
pembangunan
pendidikan
intervensi program/kegiatan yang berbasis data dan terfokus.
Page 98
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
melalui
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
Namun demikian, beberapa tantangan perlu menjadi fokus bagi perbaikan kinerja Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah ke depan.
Pertama, walaupun beberapa IKU telah mencapai target yang sangat baik, persoalan-persoalan di masyarakat belum sepenuhnya bisa dijawab dengan baik pula. Tantangan-tantangan ini terutama nampak dalam kondisi terkait dengan persoalan prestise orang tua menyekolahkan anaknya lebih awal dari anak usia sekolah (SD <7 tahun), keresahan sebagai orang tua terhadap kebijakan penyelenggaraan US/M dan UN, keterbatasan sarana prasarana pendidikan yang sesuai SNP, persebaran kualitas dan kompetensi pendidik, dan lain-lain. Peran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah diperlukan untuk memastikan pemenuhan layanan dasar pendidikan bagi setiap warga Jawa Tengah, dengan menjadi fasilitator dan katalisator atas berbagai inisiatif yang dilakukan oleh berbagai pihak dalam pembangunan pendidikan.
Kedua, hal ini juga bisa diartikan, pentingnya koordinasi dan sinergi antara Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah dengan berbagai pemangku kepentingan pendidikan baik Pemerintah Kabupaten/Kota, daerah yang berbatasan dengan Jawa Tengah maupun juga dengan pihak-pihak di luar pemerintah. Tanpa koordinasi dan sinergi yang dibangun dengan sungguh-sungguh dan berpijak pada pengakuan dan penghargaan akan kontribusi berbagai pihak ini, upaya-upaya mencapai sasaran dan indikator kinerja akan menjadi lebih sulit untuk dicapai. Bagi unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah sendiri, ini bisa berarti perlunya peningkatan efektivitas dan pencapaian kinerja sehingga beberapa tantangan ini bisa dijawab.
Ketiga, sebagai bagian dari perbaikan kinerja SKPD yang menjadi tujuan dari penyusunan LKj-IP, hasil evaluasi capaian kinerja ini juga penting dipergunakan oleh unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah untuk perbaikan perencanaan dan pelaksanaan
Bab IV
99 Bab IV Penutup Page 99
Penutup
LKj IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2015
program/kegiatan di tahun yang akan datang. Beberapa permasalahan dan solusi yang sudah dirumuskan akan menjadi tidak punya makna jika hanya berhenti menjadi laporan saja, namun harus ada rencana dan upaya konkret untuk menerapkannya dalam siklus perencanaan dan pelaksanaan pembangunan daerah. Hal ini akan menjadikan LKj-IP benarbenar menjadi bagian dari sistem monitoring dan evaluasi untuk pijakan peningkatan kinerja pemerintahan dan perbaikan layanan publik yang semakin baik.
Page 100
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj-IP) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 Landasan Hukum : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja Dan Tata Cara Reviu Atas Laporan kinerja Instansi Pemerintah. 4. Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 051.2/018880 perihal Penyusunan LKjIP Tahun 2015, Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2017. 5. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018. 6. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Nomor 050.11/14486 tentang Penetapan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013–2018.
No.
Uraian Prosedur
Gubernur Cq. Karo Orpeg
Kepala Dinas
Kabid. dan Ka. BP
Sekretaris
Kasubbag. Program
Pelaksana
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Memberikan pengarahan kepada Kasub-bag. Program sesuai lingkup tugasnya untuk menyiapkan konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan kepada para Kepala unit kerja dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perihal pemberitahuan batas waktu penyampaian LKj-IP SKPD kepada Gubernur dan meminta bahan masukan penyusunan LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
2.
Membuat konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan kepada para Kepala unit kerja dilingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, perihal pemberitahuan batas waktu penyampaian LKJ-IP SKPD kepada Gubernur dan meminta bahan masukan penyusunan LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah.
3.
Menyiapkan konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan, verbal surat, kemudian menyerahkannya kepada Kepala Sub Bagian Program
4.
Memeriksa konsep Nota Dinas Kepala Dinas Pendidikan, dan verbal surat serta menyerahkannya kepada Sekretaris.
5.
Meneliti, memaraf konsep Nota Dinas Pendidikan dan verbal surat kemudian menyerahkannya kepada Kepala Dinas.
1
2
6.
Meneliti, menandatangani Nota Dinas dan verbal, serta menyerahkannya kepada Sekretaris cq. Kasubbag. Umum dan Kepegawaian untuk mengirimkan kepada unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan.
7.
Menerima Surat dan melakukan proses internal serta segera mengirimkan kembali kepada Sekretaris.
8.
Mempelajari bahan masukan LKJ-IP kemudian mengarahkan Kepala Subbagian Program sesuai bidang tugasnya untuk memproses lebih lanjut.
9.
Menerima tugas untuk menyusun bahan masukan dari unit kerja di lingkungan Dinas Pendidikan untuk menyusun LKJIP tingkat SKPD, dengan menganalisis data realisasi dari target yang ditetapkan dalam RKT dan PK beserta hasil perhitungannya, kemudian menyiapkan konsep surat undangan Pembahasan bersama dengan wakil-wakil unit terkait, selanjutnya menugaskan pelaksana.
10.
Melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Menginput/mengolah data realisasi kegiatan dengan menggunakan formulir Pengukuran Kinerja. b. Menghitung nilai capaian kinerja dengan menggunakan rumus-rumus secara tepat. c. Menganalisis dan mengevaluasi data bahan masukan penyusunan Narasi. d. Menyampaikan konsep LKJ-IP hasil pengolahan kepada Kasubbag Program. e. Mengetik Nota Dinas Sekretaris konfirmasi data LKJ-IP kepada para Kepala unit kerja.
11.
Memeriksa konsep LKJ-IP yang telah disusun berdasarkan bahan masukan dari unit-unit terkait dan memaraf konsep Nota Dinas Sekretaris perihal konfirmasi data LKJ-IP kemudian menyampaikannya kepada Sekretaris.
12.
Memeriksa konsep LKJ-IP Dinas Pendidkan berdasarkan bahan masukan dan menandatangani konsep Nota Dinas Sekretaris perihal konfirmasi data LKJ-IP, kemudian menugaskan pelaksana untuk menyampaikan kepada unit-unit terkait melalui Subbag Umum dan Kepegawaian.
3
4
5
6
7
8
1
2
13.
Menerima surat undangan pembahasan dan proses intern.
14.
Melakukan pembahasan bersama dengan unit-unit terkait mengenai : • realisasi dari target yang telah ditetapkan dalam PK 2014. • ketepatan penggunaan rumus dalam perhitungan nilai capaian; • ketepatan penyusunan rumusan setiap indikator • menyusun Narasi/penjelasan LKJ-IP setelah itu menugaskan kasubbag untuk menindaklanjutinya
15.
Mengkoordinasikan dan mengarahkan pelaksana untuk menyusun konsep LKJ-IP hasil pembahasan berupa hasil pengukuran kinerja kegitan dan Narasinya.
16.
Melakukan hal-hal sebagai berikut: a. Memperbaiki koreksi data hasil pembahasan pengukuran kinerja. b. Mengevaluasi nilai capaian kinerja dengan menggunakan rumus-rumus yang tepat. c. Mengolah data bahan masukan penyusunan Narasi. d. Menyiapkan Nota Dinas Sekretaris kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk meminta penetapan LKJ-IP. e. Menyiapkan Surat pengantar Kepala Dinas Pendidikan kepada Sekretaris Daerah perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. f. Verbal surat Serta meneruskan kepada Kasubag. Program
17.
Memeriksa dan memaraf konsep LKJ-IP Dinas Pendidikan hasil pembahasan selanjutnya menyampaikan kepada Sekretaris beserta konsep Surat pengantar Kepala Dinas Pendidikan kepada Gubernur perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
3
4
5
6
7
8
1
2
3
18.
Memeriksa dan memaraf konsep LKJ-IP Dinas Pendidikan hasil pembahasan selanjutnya menyampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan beserta konsep Surat pengantar Kepala Dinas Pendidikan kepada Gubernur perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
19.
Menerima dan menandatangani LKJ-IP Dinas Pendidikan serta menandatangani surat pengantar kepada Gubernur perihal LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 untuk selanjutnya disampaikan kepada Gubernur Cq. Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian, sebagai bahan masukan LKJ-IP Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
20.
Menerima LKJ-IP Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 beserta lampirannya : •
PK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014.
•
Matrik capaian RENSTRA Tahun 2014
4
5
6
7
8
indikator
Waktu Penyelesaian = 30 Hari Kerja Semarang, 4 Januari 2015 Disahkan oleh : Kepala Dinas Pendidikan,
Drs. Nur Hadi Amiyanto, M.Ed Pembina Tingkat I NIP. 19590522 198603 1 009