KATA PENGANTAR Puji
syukur
kehadirat
Tuhan
Yang
Maha
Esa
yang
telah
melimpahkan
rahmat
dankarunianya sehingga dapat menyelesaikan makalah elektronika mengenai encoder dandecoder.Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Dosen pengajar mata kuliah system mikroposesor, Bapak Arkhan 2. Seluruh teman teman D3 Teknik Elektro atas yang telah membantu kelancaran tersusunnyamakalah ini. Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauhdari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.
Semarang, 10 Oktober 2014 Hormat Kami
Penulis
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman teknologi yang ada telah mencapai kemajuan yangsangat pesat. Di segala bidang terjadi peningkatan dalam pemenuhan kebutuhan hidupmanusia. Tidak terkecuali di bidang elektronika, berbagai hal telah ditemukan dalam bidangini, mulai dari penemuan elektron yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronis hingga kerangkaian rumit seperti TV, radio, komputer, dan lain sebagainya. Namun dalam ragkaianyang dikategorikan sebagai rangkaian arus kuat tersebut, terdapat rangkaian sederhanasebagai penyusunnya. Untuk memahami jenis-jenis rangkaian tersebut maka perlulah matakuliah elektronika, dimana kali ini kami akan memberikan penjelasan mengenai rangkaian decoder menggunakan gerbang logika. Decoder sangat erat hubungannya dengan rangkaian digital, karenarangkaian ini bekerja dengan kondisi 0 atau 1, dimana encoder berfungsi merubah kode suatu bilangan digital menjadi bilangan digital lain sedangkan decoder mempunyai fungsikebalikan dari encoder yaitu untuk mengembalikan kode yang telah diubah menjadi kode 1.2.Tujuan Adapun tujuan ditulisnya makalah ini mengenai decoder menggunakan gerbang logika.adalah: a.Mengerti fungsi decoder yang menggunakan gerbang logika. b.Memahami proses kerja decoder yang menggunakan gerbang logika. 1.3.Rumusan Masalah Berikut rumusan yang dibawa dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : a.Apa yang dimaksud dengan decoder yang menggunakan gerbang logika b.Bagaimana proses kerja decoder yang menggunakan gerbang logika
2
BAB II DASAR TEORI
2.1 Pengertian Decoder Sebuah Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-nya. Dalam elektronik digital, decoder bisa mengambil bentuk input-ganda, multiple-output sirkuit logikayang mengubah kode masukan menjadi keluaran kode, dimana kode input dan output berbeda. misalnya n-ke2 n, kode biner-desimal decoder. Aktifkan input harus selama decoder berfungsi, jika outputnya menganggap satu "cacat" kata output kode. Decoding diperlukan dalam aplikasi seperti data multiplexing7 segmen tampilan, dan memori decoding alamat. 2.2 Decoder Menggunakan Gerbang Logika Rangkaian decoder contoh akan menjadi gerbang DAN karena output dari gerbang AND adalah "Tinggi" (1) hanya ketika semua input adalah "High." output seperti itu disebut sebagai "output tinggi aktif". Jika bukan gerbang AND, gerbang NAND tersambung output akan menjadi "Low" (0) hanya jika semua input adalah "Tinggi". output seperti itu disebut sebagai "output yang rendah aktif".
2.2.1 Binary Decoding 3
Binary decoding berfungsi untuk mengkonversi sebuah n-bit code ke dalam sebuah output yang aktif (High/Low). Rangkaiannya dapat dibentuk menggunakan AND atau OR gate. Jumlah masukan (input) lebih kecil dari jumlah keluaran (output). Jika inputnya berjumlah n maka outputannya berjumlah 2n . Hanya satu output yang aktif (high/low) dari banyak input yang diberikan.
a. 1 to 2 Binary Decoder 4
Dari tabel kebenaran 2 to 4 diperoleh persamaan : 2-variable minterm (X'Y', X'Y, XY', XY)
c.3 to 8 binary decoder 5
Rangkaian penghasil output „3‟ (active HIGH) untuk input 0 1 1 2.2.2 Decoder Biner ke Octal 6
Pada decoder dari biner ke oktal ini terdapat tiga input yaitu A,B danC yang mewakili suatu bilangan biner tiga bit dan delapan output yang yaitu D0 sampai dengan D7 yang mewakili angka oktal dari 0 sampai dengan
Dalam hal ini unsur informasinya adalah delapan angka oktal. Sandi untuk informasi diskrit ini terdiri dari bilangan biner yang diwakili oleh tiga bit. Kerja dekorder ini dapat lebih jelas tampak dari hubungan input dan output yang ditunjukan pada tabel kebenaran dibawah ini. Tampak bahwa variabel outputnya itu hanya dapat mempunyai sebuah logika 1 untuk setiap kombinasi inputnya. Saluran output yang nilainya sama dengan 1 mewakili angka oktal yang setara dengan bilangan biner pada saluran inputnya.
•
Beberapa rangkaian Decoder yang sering dijumpai adalah 7
•
– decoder 3x8 ( 3 bit input dan 8 output line), – decoder 4x16, – decoder BCD to Decimal (4 bit input dan 10 output line), – decoder BCD to 7 segment (4 bit input dan 8 output line). Khusus untuk BCD to 7 segment mempunyai prinsip kerja yang berbeda dengan decoder-decoder yang lain, di mana kombinasi dari setiap inputnya dapat mengaktifkan beberapa output line-nya (bukan salah satu line).
Berdasarkan output dari Tabel Kebenaran di atas, dibuat rangkaian decoder yang merupakan aplikasi dari gerbang AND, seperti ditunjukkan pada gambar 13-2.
Salah satu jenis IC Decoder adalah 74138. IC ini mempunyai 3 input biner dan 8 output, dimana nilai output adalah ‘1’ untuk salah satu dari ke 8 jenis kombinasi inputnya. IC Decoder 3x8 ditunjukkan pada gambar 13-3. 8
9
BAB III CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN Input B A 0 0 0 1 1 0 1 1 3.1 Contoh Soal Decoder
Output Y3 1 1 1 0
Y2 1 1 0 1
Y1 1 0 1 1
Y0 0 1 1 1
Rancang rangkaian untuk mengubah kode biner 2 bit menjadi desimal, jika diinginkan output active low !
Penyelesaian :
Decoder binary to decimal
Persamaan output decoder : Y0 = B’A + BA’ + BA = B + A Y1 = B’A’ + BA’ + BA = A’ + B Y2 = B’A’ + B’A + BA = B’ + A 10
Rancangan Decoder
11
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah tentang multiplekser dan demultiplekser ini adalah : a
Decoder adalah rangkaian logika yang menerima input-input biner dan mengaktifkan salah satu output-nya sesuai dengan urutan biner input-nya
b
Proses Kerja Decoder yang menggunakan gerbang logika dibagi menjadi dua : 1. Binary Decoding : Binary decoding berfungsi untuk mengkonversi sebuah n-bit code ke dalam
sebuah output yang aktif (High/Low). Rangkaiannya dapat dibentuk menggunakan AND atau OR gate. Jumlah masukan (input) lebih kecil dari jumlah keluaran (output). Jika inputnya berjumlah n maka outputannya berjumlah 2n . Hanya satu output yang aktif (high/low) dari banyak input yang diberikan.
2. Decoder Biner ke Oktal : Pada decoder dari biner ke oktal ini terdapat tiga input yaitu A,B danC yang mewakili suatu bilangan biner tiga bit dan delapan output
4.2 Saran Adapun saran yang diperlukan dalam pengembangan makalah ini adalah agar mahasiswa lebih mengenal lebih dalam fungsi serta kegunaan dari decoder yang menggunakan gerbang logikadalam kehidupan sehari-hari serta dapat mengaplikasikannya.
DAFTAR PUSTAKA 12
Anonim. 2012. “Digital Encoder”. http://elektronika-dasar.web.id/teori-elektronika/digital-encoder/ Komarudin, Muhammad. decoder-encoder.doc.
2013.
http://mkomarudin29.files.wordpress.com/2013/03/bab-vi-
EEPIS-ITS. 2012. http://lecturer.eepis-its.edu/ ~prima/ elektronika% elektronika_digital1/bahan_ajar/Bab8a_Decod%20Encod.pdf.
20digital/
13