Selaras Menjawab Tantangan Harmony in Responding the Challenges
2009
Laporan Tahunan Annual Report
Daftar Isi Contents
Profil Perseroan Corporate Profile Profil Unit Produksi Profile of Production Units Visi dan Misi Vision and Mission Peristiwa Penting Significant Events in 2009 Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights Ikhtisar Produksi dan Penjualan Production and Sales Highlights Ikhtisar Efek yang Diterbitkan Bond Highlights Struktur Kepemilikan Saham pada Anak Perusahaan & Afiliasi Corporate Ownership Structure on Subsidiaries & Affiliates Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner Laporan Direktur Utama Report from the President Director Diskusi & Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis Tinjauan Umum Perseroan Corporate Overview Tinjauan Operasional Operational Review Tinjauan Keuangan Financial Review
12
Ikhtisar Keuangan Penting
36
Tinjauan Umum Perseroan
86
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Financial Highlights
Corporate Overview
Implementation of Good Corporate Governance
126
Laporan Keberlanjutan Sustainability Report
2 6 8 10 12 13 14 15
18 24
36 44 70
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Safety, Health and Environment Laporan Keuangan Financial Statements Data Perseroan Corporate Data Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile Profil Direksi Board of Directors Profile Produk Perseroan Corporate Products Manajer Senior Senior Manager Struktur Organisasi Organization Structure Kantor Pemasaran Marketing Office
Hubungi Kami Contact Us
Kantor Pusat Head Office Jl. James Simandjuntak No. 1 Bontang 75135, Kalimantan Timur Phone : (62-548) 41 202/ 203 Fax : (62-548) 41 616/ 626
Kantor Perwakilan Jakarta Representative Office Jakarta Plaza Pupuk Kaltim Jl. Kebon Sirih Raya No. 6A Jakarta Pusat 10110 Phone : (62-21) 344 3344/ 3345 (hunting) Fax : (62-21) 344 3444
Kantor Perwakilan Balikpapan Representative Office Balikpapan Jl. Pupuk Raya No.54 Balikpapan 76101 Phone : (62-542) 764 470 : (62-542) 764 466 Fax : (62-542) 763 124
Kantor Perwakilan Samarinda Representative Office Samarinda Jl. Juanda No. 94 Samarinda 75124 Phone : (62-541) 748 442/ 43 Fax : (62-541) 734 964
Email:
[email protected] Website: www.pupukkaltim.com
86
128 142 146
256 258 260 261 262 264
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Selaras Menjawab Tantangan Harmony in Responding the Challenges
Tahun 2009 ditandai dengan dinamisnya kondisi lingkungan bisnis, khususnya di bidang industri pupuk. Mulai dari imbas krisis ekonomi tahun 2008, hingga ketatnya persaingan usaha yang mengharuskan Perseroan untuk jeli dalam menentukan langkah ke depan. Tantangan-tantangan yang dihadapi pada tahun 2009 berhasil dilewati dengan baik. Target-target yang ditetapkan pemegang saham berhasil diraih dengan memuaskan, bahkan capaian produksi merupakan yang tertinggi selama perusahaan berdiri. Pembenahan internal juga dapat dicapai dengan baik dan berbagai upaya pengembangan perusahaan telah mulai dilaksanakan dengan didukung oleh pendanaan yang baik pula. Semua itu dapat dicapai berkat kekompakan dan kerjasama yang baik antara manajemen, karyawan dan para pemangku kepentingan, membangun harmoni dan keselarasan dalam menjawab tantangan. The year of 2009 was marked with a dynamic business environment, particularly in the fertilizer industry. The impact of the 2008 economic crisis and tight business competition has required that the Company remain keenly observant in determining the next step ahead. The challenges faced in 2009 were successfully met with targets set by the shareholders satisfactorily achieved. We also managed to achieve the highest production in the history of the Company. Internal improvement targets were also accomplished optimally and corporate development efforts were commenced, all supported by a healthy financial condition. These achievements were the result of a good solidarity and strong cooperation between management, employees and stakeholders, building togetherness and harmony in responding to challenges.
1
2
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
Nama Perseroan PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim)
Company Name PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim)
Lokasi Bontang, Kalimantan Timur, Indonesia
Location Bontang, Kalimantan Timur
Pembentukan Perseroan 7 Desember 1977
Founded December 7th 1977
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-80094.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang Nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-80094.AH01.02. Year 2008 dated 31st October, 2008 regarding the ratification on Amendment of Articles of Association to comply with the Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company.
Tujuan Pembentukan Perseroan Melakukan usaha di bidang industri, perdagangan dan jasa di bidang perpupukan, petrokimia dan kimia lainnya serta pemanfaatan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk mendapatkan keuntungan guna meningkatkan nilai perusahaan dengan mengindahkan etika bisnis.
Company Objectives To perform activities in the fields of industry , trade and services of fertilizers, petrochemicals and other chemicals, and to make use of Company resources in order to produce high quality and competitive products and services with the intention of gaining profit and increasing Company value by upholding business ethics.
Kegiatan Usaha 1. Industri Mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahanbahan pokok yang diperlukan guna pembuatan pupuk, dan bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil kimia lainnya beserta produk-produk turunannya.
Main Business Activities 1. Industry To process raw materials into feed stock in the making of fertilizers and other chemicals and processing those materials into various types of fertilizers, chemical products and other derivative products.
2. Perdagangan Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan, baik dalam maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk-produk tersebut di atas dan produkproduk lainnya yang berhubungan dengan perpupukan, petrokimia dan kimia lainya, serta kegiatan impor barangbarang antara lain berupa bahan baku, bahan penolong/ pembantu, peralatan produksi pupuk dan bahan kimia lainnya.
2. Trade To carry out distribution and trade activities, both domestically and internationally, of those products mentioned above as well as other products related to fertilizers, petrochemicals and other chemicals, including the activities of importing materials such as raw materials, supporting materials, fertilizer-related equipment and other chemicals.
3. Jasa Melaksanakan studi penelitian, pengembangan, rancang bangun dan perekayasaan, pengantongan, konstruksi, pabrikasi, manajemen, pengoperasian pabrik, pemeliharaan, konsultasi dan jasa teknis lainnya dalam sektor industri pupuk, petrokimia serta industri kimia lainnya.
3. Services To carry out research, development, engineering design, bagging stations, construction, fabrication, management, plant operation, repair, maintenance, consultations (except legal consultation) and other technical services within the fertilizer, petrochemical and other chemical sectors.
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Selain kegiatan usaha utama, Perseroan dapat melakukan:
The Company may conduct business activities:
a. Kegiatan Penunjang Kegiatan Utama berupa:
a) Activities for supporting the Main Business include:
Pengangkutan: Menjalankan kegiatan-kegiatan usaha dalam bidang angkutan, ekspedisi dan pergudangan serta kegiatan lainnya yang merupakan sarana perlengkapan guna kelancaran pelaksanaan kegiatan kegiatan usaha tersebut.
Transportation: To operate business activities in transportation, forwarding and warehousing as well as other activities that support the smooth implementation of these business activities.
Agribisnis: Menjalankan usaha dalam bidang pertanian dan perkebunan, industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan, peternakan dan perikanan serta pengolahan hasil peternakan dan perikanan.
Agribusiness: To conduct business in agriculture and plantations, agricultural and plantation product processing, cattle farming and fishery as well as processing of livestock and fishery products.
Pertambangan: Menjalankan usaha dalam bidang pertambangan dalam rangka pemenuhan bahan baku dan bahan penunjang produksi pupuk,petrokimia serta industri kimia lainnya antara lain gas bumi, batubara, phosphate, KCl dan bahan tambang lainnya.
Mining: To operate businesses in the mining sector in order to provide raw materials and supporting materials to produce fertilizer, petrochemicals and other chemicals, such as natural gas, coal, phosphate, KCl and other mining materials.
b. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk kawasan industri, real estate, pergudangan, pariwisata, resort, olah raga dan rekreasi, rumah sakit, pendidikan dan penelitian, prasarana telekomunikasi dan sumber daya energi, perkebunan, jasa penyewaan dan pengusahaan sarana dan prasarana yang dimiliki dan/atau dikuasai Perseroan.
b) To optimize Company assets and resource utilization for industrial estates, real estate, warehousing, tourism, resorts, sports and recreation, hospital, education and research, telecommunication and energy resources infrastructure, plantation, leasing of infrastructure owned and/or managed by the Company.
Kronologi Komposisi Kepemilikan Saham Pupuk Kaltim Melalui Peraturan Pemerintah (PP) No. 29 tahun 1997 seluruh modal pemerintah di Pupuk Kaltim beralih ke dalam modal saham PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)- Pusri.
Chronology of Share Ownership By Regulation No. 29 of 1997 the government transferred its entire share ownership of Pupuk Kaltim to PT Pupuk Sriwidjaja (Persero).
Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pupuk Kaltim tanggal 28 Juli 1997 dan Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan PerundangUndangan Nomor: C2-8220 HT.01.04-Th.97 ditetapkan tanggal 20 Agustus 1997 tentang Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Pupuk Kaltim sehingga struktur modal adalah sebagai berikut: - Modal dasar Rp3.300.000.000.000 terbagi atas 3.300.000 saham, masing-masing saham sebesar Rp1.000.000,-. - Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 936.232 saham atau sebesar Rp936.232.000.000,-.
According to the Extraordinary Shareholders Meeting on July 28th 1997 and based on the Decree Issued by the Minister of Law No. C2-8220 HT.01.04-Th. 97, it was certified on August 20th 1997 that changes in the articles of association and the capital structures were as follows: - Authorized capital of Rp3,300,000,000,000 which is composed of 3,300,000 shares, with each share worth Rp1,000,000. - Issued and paid-in capital of 936,232 shares or Rp936,232,000,000.
3
4
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Profil Perseroan Corporate Profile
Berdasarkan RUPSLB tanggal 9 Maret 1998 dan Berdasarkan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C2-6149 HT.01.04.Th.98 ditetapkan tanggal 9 Juni 1998 tentang Persetujuan perubahan Anggaran Dasar PT Pupuk Kaltim bahwa 10 lembar saham milik Pusri dijual kepada Yayasan Tabungan Hari Tua (YTHT) Pupuk Kaltim sehingga komposisi pemegang saham dalam Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut: - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) sebanyak 936.222 saham atau sebesar Rp936.222.000.000,- YKHT Pupuk Kaltim sebanyak 10 saham atau sebesar Rp10.000.000,-
Sehingga seluruhnya berjumlah 936.232 saham atau sebesar Rp936.232.000.000,-.
Based on the Extraordinary Shareholders Meeting on March 9th 1998 and based on the Decree Issued by the Minister of Law of the Republic of Indonesia No. C2-6149 HT.01.04 Th. 98 certified on June 9th 1998 regarding changes in the Articles of Association of Pupuk Kaltim that 10 shares of PT Pusri would be sold to Yayasan Tabungan Hari Tua (YTHT) Pupuk Kaltim, modifing the composition of shareholders of Pupuk Kaltim, as follows : - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) 936,222 shares or Rp936,222,000,000 - YKHT Pupuk Kaltim 10 shares or Rp10,000,000
Totalling 936,232 shares or Rp936,232,000,000.
Komposisi Pemegang Saham Perseroan sejak tanggal 9 Maret 1998 (RUPS) adalah: - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) : 99,99% - YTHT Pupuk Kaltim : 0,01%
Composition of shareholders as of March 9th 1998 was as follows : - PT Pupuk Sriwidjaja (Persero) : 99.99% - YTHT Pupuk Kaltim : 0.01%
Sesuai dengan RUPSLB Pupuk Kaltim pada tanggal 12 Juni 2000, modal dasar Pupuk Kaltim dinaikkan dari Rp3.300.000.000.000 menjadi Rp6.660.000.000.000. Modal yang ditempatkan dan disetor penuh dinaikkan dari Rp936.232.000.000 menjadi Rp1.665.000.000.000.
According to the Extraordinary Shareholders Meeting on June 12th 2000, the authorized capital of Pupuk Kaltim was increased from Rp3,300,000,000,000 to Rp6,660,000,000,000. The issued and paid-in capital increased from Rp936,232,000,000 to Rp1,665,000,000,000.
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Perundangundangan Nomor: C-12031 HT.01.04-Tahun 2000 ditetapkan tanggal 16 Juni 2000 tentang Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Pupuk Kaltim atas Perubahan status Perseroan dari Perseroan Tertutup menjadi Perseroan Terbuka.
Based on the Decree Issued by the Minister of Law No. C-12031 HT.01.04-Th. 2000 certified on June 16th 2000 regarding the changes in the Articles of Association of the change of the Company status from limited company to public company.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan bahwa modal dasar Perseroan ini sebesar Rp6.660.000.000.000,- terbagi atas 13.320.000.000 saham yang yang terdiri dari 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dan 13.319.999.999 saham Seri B, masingmasing saham bernilai nomimal sebesar Rp500,- dengan komposisi modal disetor sebagai berikut: - Pusri sebanyak: - 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna atau sebesar Rp500.,-. - 13,319,999,999 saham Seri B atau sebesar Rp1.664.982.215.500,-
According to the Articles of Association that the authorized capital of the company is worth Rp6.660,000,000,000, which is divided into 13,320,000,000 shares of 1 Seri A Dwiwarna and 13,319,999,999 shares of Seri B, each share worth Rp500 with the composition of paid-in capital as follows :
- YTHT Pupuk Kaltim sebanyak 35.568 saham Seri B atau sebesar Rp17.784.000,-. Sehingga seluruhnya berjumlah 1 (satu) saham Seri A Dwiwarna dan 3.329.999.999 saham Seri B atau sebesar Rp1.665.000.000.000,-.
- Pusri : - 1 Serie A Dwiwarna share or Rp500 - 13,319,999,999 Serie B shares of Rp1,664,982,215,500 - YTHT Pupuk Rp 17,784,000
Kaltim
35,568
Serie
B
shares
or
Totalling 1 Serie A Dwiwarna share and 3,329,999,999 Serie B shares or worth Rp1,665,000,000,000.
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: W7-01120 HT.01.04Tahun 2007 ditetapkan tanggal 30 Januari 2007 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Pupuk Kaltim untuk disesuaikan dengan Undang-Undang nomor: 40 tahun 2007 tentang Perubahan status Perseroan dari Perseroan Terbuka menjadi Perseroan Tertutup.
Based on the Decree of Minister of Law and Human Rights No. W7-01120 HT.01.04-Tahun 2007 certified on January 30th 2007 regarding the validation of changes in the Articles of Association to be adjusted accordingly to Law No. 40 2007 about the change of Company status from public company to limited company.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan bahwa modal dasar Perseroan ini sebesarRp6.660.000.000.000,- terbagi atas 13.320.000.000 saham masing-masing bernilai nomimal sebesar Rp500,- dengan komposisi modal disetor sebagai berikut: - Pusri sebanyak 3.329.964.432 saham atau sebesar Rp1.664.982.216.000,-. - YKHT Pupuk Kaltim sebanyak 35.568 saham atau sebesar Rp17.784.000,-.
According to the Articles of Association that the authorized capital of the company is worth Rp6,660,000,000,000, composed of 13,320,000,000 shares each worth Rp500, with the paid-in capital composed as follows :
Sehingga seluruhnya berjumlah 3.330.000.000 saham atau sebesar Rp1.665.000.000.000,-.
Totalling 3,330,000,000 shares or Rp1,665,000,000,000.
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-80094. AH.01.04Tahun 2008 ditetapkan tanggal 31 Oktober 2008 tentang Persetujuan Akta Perubahan Anggaran Dasar Pupuk Kaltim untuk disesuaikan dengan Undang-Undang nomor: 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Based on the Decree of the Minister of Law and Human Rights No. AHU-80094.AH.01.04-Tahun 2008 certified on October 31st 2008 regarding the changes in the Articles of Association to be adjusted to Law No. 40 year 2007 on limited companies.
Sesuai Anggaran Dasar Perseroan bahwa modal dasar Perseroan ini sebesar Rp6.660.000.000.000,- terbagi atas 13.320.000.000 saham masing-masing bernilai nomimal sebesar Rp500,- dengan komposisi modal disetor sebagai berikut: - Pusri sebanyak 3.329.964.432 saham atau sebesar Rp1.664.982.216.000,-. - YKHT Pupuk Kaltim sebanyak 35.568 saham atau sebesar Rp17.784.000,-.
According to the Articles of Association that the authorized capital of the company is worth Rp6,660,000,000,000, composed of 13,320,000,000 shares each worth Rp500, with the paid-in capital composed as follows :
Sehingga seluruhnya berjumlah 3.330.000.000 saham atau sebesar Rp1.665.000.000.000,-.
Totalling 3,330,000,000 shares worth Rp1,665,000,000,000.
- Pusri 3,329,964,432 shares or Rp1,664,982,216,000 - YKHT Pupuk kaltim 35,568 shares worth Rp17,784,000
- Pusri 3,329,964,432 shares or Rp1,664,982,216,000 - YKHT Pupuk Kaltim 35,568 shares or Rp17,784,000
5
6
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Profil Unit Produksi Profile of Production Units
KALTIM-1
KALTIM-2
KALTIM-3
POPKA
KALTIM-4
Sampai dengan 31 Desember 2009, Pupuk Kaltim memiliki lima unit pabrik urea dan empat pabrik amoniak, meliputi Pabrik Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Popka dan Kaltim-4, dengan total kapasitas produksi urea 2.980.000 ton per tahun dan amoniak 1.850.000 ton per tahun.
As of 31 December 2009, Pupuk Kaltim operates five urea and four ammonia plants, i.e. Kaltim-1, Kaltim-2, Kaltim-3, Popka and Kaltim-4 with total urea production capacity reaching 2,980,000 tons per year and ammonia with 1,850,000 tons per year.
Kapasitas Produksi Urea: 700.000 ton/tahun Amoniak: 595.000 ton/tahun Pabrik Kaltim-1, yang merupakan pengalihan pabrik pupuk terapung, diresmikan tanggal 29 Oktober 1984. Pabrik ini menggunakan proses Lurgi untuk amoniak dan Stamicarbon untuk urea.
Production capacity Urea: 700,000 tons/year Ammonia: 595,000 tons/year The Kaltim-1 plant, originally a ship-board facility, was inaugurated on October 29th, 1984. This plant uses the Lurgi process for ammonia and Stamicarbon process for urea.
Kapasitas Produksi Urea: 570.000 ton/tahun Amoniak: 595.000 ton/tahun Pabrik Kaltim-2 diresmikan bersamaan dengan Kaltim-1, menggunakan teknologi proses Kellogg untuk amoniak serta Stamicarbon untuk urea.
Production capacity Urea: 570,000 tons/year Ammonia: 595,000 tons/year The Kaltim-2 plant was inaugurated at the same time as Kaltim-1 and uses the Kellogg process for ammonia and Stamicarbon process for urea.
Kapasitas Produksi Urea: 570.000 ton/tahun Amoniak: 330.000 ton/tahun Pabrik Kaltim-3, diresmikan pada tanggal 4 April 1989. Pabrik dengan teknologi hemat energi ini menggunakan proses Haldor Topsoe untuk amoniak dan Stamicarbon untuk urea.
Production capacity Urea: 570,000 tons/year Ammonia: 330,000 tons/year The Kaltim-3 plant was inaugurated on April 4th, 1989. This energy efficient plant uses the Haldor Topsoe process for ammonia and Stamicarbon process for urea.
Kapasitas Produksi Urea: 570.000 ton/tahun Pabrik Urea unit IV atau POPKA yang merupakan proyek optimasi Kaltim diresmikan pada tanggal 7 Juli 1999. POPKA adalah pabrik urea granul pertama di Indonesia dengan menggunakan proses Stamicarbon.
Production capacity Urea: 570,000 tons/year The fourth urea production unit or POPKA was inaugurated on July 7th, 1999. POPKA was the first granulated urea plant in Indonesia, and uses Stamicarbon process for urea.
Kapasitas Produksi Urea: 570.000 ton/tahun Amoniak: 330.000 ton/tahun Unit urea pabrik Kaltim-4 diresmikan pada tanggal 3 Juli 2002 dan unit amoniak Kaltim-4 diresmikan oleh Presiden RI pada tanggal 31 Mei 2004. Sama seperti POPKA, Kaltim-4 pun memproduksi urea granul. Pabrik ini menggunakan proses Haldor Topsoe untuk amoniak dan Snamprogetti untuk urea.
Production capacity Urea: 570,000 tons/year Ammonia: 330,000 tons/year The urea production unit of Kaltim-4 was inaugurated on July 3rd, 2002 while the ammonia unit was inaugurated on May 31st, 2004 by the President of RI. Like POPKA, Kaltim-4 produces granulated urea. The plant uses the Haldor Topsoe process for ammonia and Snamprogetti process for urea.
Pupuk Kaltim
7
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Fasilitas Pendukung Pabrik Pupuk Kaltim juga memiliki dan mengoperasikan pelabuhan khusus di Bontang, dengan empat buah dermaga yang dapat melayani kapal-kapal berukuran sampai dengan 40.000 DWT. • Dermaga I (Construction Jetty) untuk kapal sampai 6.000 DWT • Dermaga II (Production Jetty) untuk Kapal sampai 40.000 DWT • Dermaga III (Tursina Jetty) untuk kapal sampai 20.000 DWT • Dermaga Quadrant Arm Loader untuk kapal sampai 40.000 DWT Pelabuhan khusus Pupuk Kaltim telah memperoleh akreditasi ISPS Code sehingga memenuhi syarat sebagai pelabuhan singgah bagi kapal-kapal rute internasional.
Supporting Facilities Pupuk Kaltim also operates its own exclusive port in Bontang, equipped with four jettys which can accommodate incoming ships up to 40,000 DWT in size: • Pier I (Construction Jetty) for up to 6,000 DWT ships • Pier II (Production Jetty) for up to 40,000 DWT ships • Pier III (Tursina Jetty) for up to 20,000 DWT ships • Quadrant Arm Loader Pier for up to 40,000 DWT ships .
Fasilitas pergudangan yang dimiliki perseroan adalah sebanyak lima gudang urea curah dengan total kapasitas 215.000 ton dan dua gudang kantong dengan kapasitas 12.000 ton, serta 2 tangki amoniak dengan total kapasitas 52.000 ton.
Warehousing facilities owned by Pupuk Kaltim consist of five urea bulk storage units with total capacity of 215,000 tons and two bagged-urea storage units with capacity of 12,000 tons and two ammonia tanks with capacity of 52,000 tons.
Pupuk Kaltim memiliki Laboratorium Pusat dan Laboratorium Kontrol dengan mengoperasikan instrumentasi: Gas Chromatograph, High Pressure Liquid Chromatograph, Atomic Absorption Spectrophotometer, Inductive Couple Plasma Spectrometer, Ultra Violet & Visible Spectrophotometer dan lainlain.
Pupuk Kaltim has a Central Laboratory and Control Laboratory which operate instrumentation equipment such as a Gas Chromatograph, High Pressure Liquid Chromatograph, Atomic Absorption Spectrophotometer, Inductive Couple Plasma Spectrometer, Ultra Violet & Visible Spectrophotometer and others.
Fasilitas lainnya adalah Jasa Pelayanan Pabrik (JPP) sebagai unit produksi suku cadang pabrik dan fabrikasi, termasuk unit produksi permesinan dengan mesin CNC, unit foundry dan laboraturium metalurgi serta metrology. JPP memiliki kemampuan memproduksi suku cadang dan peralatan pabrik; seperti valve, mechanical seals, steel structure, heat exchanger, pressure vessel. Selain itu, juga melayani jasa pemeliharaan dan inspeksi, terutama untuk industri di lingkungan kawasan industri Bontang.
Another facility is Plant Maintenance Services (JPP) as a unit that produces plant spare parts and fabrication, including a unit to produce machinery parts using CNC machines, a foundry unit and metallurgy and metrology laboratories. JPP has the capability to produce spare parts and factory equipment, such as valves, mechanical seals, steel structures, heat exchangers, pressure vessels. In addition, it also provides maintenance and inspection services, primarily for industries in the Bontang Industrial Estate.
The exclusive port has obtained ISPS code accreditation; therefore, it is eligible as a port for internationally routed ships.
8
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Visi dan Misi Vision and Mission
Visi Vision
Budaya Perusahaan Corporate Culture
Menjadi Perusahaan agro-kimia yang memiliki reputasi prima di kawasan Asia.
1. Unggul Insan Pupuk Kaltim selalu berusaha mencapai keunggulan dalam berbagai aspek kinerja perusahaan dengan menegakkan nilai-nilai: a. Profesional b. Tangguh c. Visioner
1. Achievement Excellence Pupuk Kaltim personnel always thrive to achieve excellence in various aspects of the company’s performance by upholding the values of: a. Professional b. Strong c. Visioner
2. Integritas Insan Pupuk Kaltim harus dapat dipercaya, sehingga selalu bersifat terbuka dan menjunjung nilai-nilai: a. Jujur b. Adil c. Bertanggung jawab d. Disiplin
2. Integrity Pupuk Kaltim personnel are trustworthy, and thus are always open and uphold the values of: a. Honesty b. Fairness c. Responsibility d. Discipline
3. Kebersamaan Insan Pupuk Kaltim merupakan satu kesatuan tim kerja untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengutamakan nilai-nilai: a. Sinergi b. Bersatu
3. Team Work Pupuk Kaltim personnel are a united work team who work together to achieve Company objectives and uphold the values of: a. Synergy b. Unity
4. Kepuasan Pelanggan Insan Pupuk Kaltim selalu berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan memperhatikan nilai-nilai: a. Perhatian b. Komitmen c. Mutu
4. Customer Satisfaction Pupuk Kaltim personnel always emphasize customer satisfaction by upholding the values of: a. Care b. Commitment c. Quality
5. Tanggap Insan Pupuk Kaltim dalam mengantisipasi perubahan dinamika usaha selalu memperhatikan nilai-nilai: a. Inisiatif b. Cepat c. Peduli Lingkungan
5. Proactive Pupuk Kaltim personnel are always perceptive and proactive in anticipating changes and business dynamics and upholding the values of taking: a. Initiative b. Response c. Care for the environment
To be an agrochemical corporation with prime reputation in Asia.
Misi Mission 1. Menyediakan produk-produk pupuk, kimia, agro dan jasa pelayanan pabrik serta perdagangan yang berdaya saing tinggi; 2. Memaksimalkan nilai perusahaan melalui pengembangan sumber daya manusia dan menerapkan teknologi mutakhir; 3. Menunjang Program Ketahanan Pangan Nasional dengan penyediaan pupuk secara tepat; 4. Memberikan manfaat bagi Pemegang Saham, karyawan dan masyarakat serta peduli pada lingkungan.
1. To provide competitive fertilizers, chemical products, agro products, and plant maintenance services and trading business; 2. Maximizing the corporate’s value through the development of human resources and implementation of high technology; 3. To support the national program for food security by providing fertilizer accurately; 4. To deliver maximum benefits for its’ shareholders, employees, communities and to care for the environment.
Pupuk Kaltim
9
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sejarah Singkat Brief History
Pupuk Kaltim berawal dari rencana pemerintah melalui Pertamina untuk membangun proyek pabrik pupuk terapung di atas kapal. Namun karena pertimbangan teknis, maka berdasarkan Keppres No. 43/1975 proyek tersebut dialihkan ke darat dan melalui Keppres No. 39/1976, Pertamina menyerahkan pengelolaan proyek kepada Departemen Perindustrian. Lokasi yang dipilih adalah Bontang, Kalimantan Timur. Lahan seluas 493 hektar disiapkan untuk membangun proyek pabrik pupuk tersebut. Gas bumi sebagai bahan baku utama bersumber dari Muara Badak yang disalurkan melalui pipa sepanjang 60 kilometer.
Pupuk Kaltim started from a government plan through Pertamina, the state-owned oil company, to put a floating fertilizer plant project on a vessel. However, due to technical considerations, based on the Presidential Decree No. 43/1975, the project was relocated inland and through the Presidential Decree No. 39/1976, Pertamina handed project operation over to the Department of Industry. The location selected was Bontang, East Kalimantan. A 493-hectare area was prepared for building the fertilizer plant. Natural gas as main raw material comes from Muara Badak channelled through a 60-kilometer pipeline.
Pembangunan Kaltim-1 dimulai tahun 1979 dan mulai beroperasi komersial tahun 1987. Sedangkan Kaltim-2 mulai dibangun tahun 1982. Kedua pabrik tersebut diresmikan bersamaan pada 28 Oktober 1984. Pabrik Kaltim-3 mulai dibangun dua tahun setelah peresmian Kaltim-1 dan Kaltim-2 dan diresmikan pada 4 April 1989. Pada 20 November 1996, mulai dibangun pabrik urea unit 4 yang disebut juga dengan Proyek Optimasi Kaltim atau POPKA. Pabrik ini adalah pabrik urea granul pertama di Indonesia dan diresmikan pada 6 Juli 2000 bersamaan dengan pemancangan tiang pertama Pabrik Kaltim-4.
The construction of Kaltim-1 commenced in 1979 and started its commercial operation in 1987, while Kaltim-2 was built in 1982. Both factories were inaugurated simultaneously on October 28th, 1984. Kaltim-3 plant was built two years after the investiture of Kaltim-1 and Kaltim-2 and was launched on April 4th, 1989. The construction of urea plant unit 4 which is originally known as the Kaltim Optimizing Project or POPKA commenced on November 20th, 1996. This plant was the first granular urea plant in Indonesia and was inaugurated on July 6th, 2000 along with the initial ground breaking of Kaltim-4 plant.
Pabrik Kaltim-4 juga memproduksi urea granul. Unit urea pabrik tersebut diresmikan pada 3 Juli 2002 sedangkan unit amoniak diresmikan pada 28 Juni 2004 oleh Presiden RI.
Kaltim-4 plant, also producing granular urea, had its urea plant unit officially inaugurated on July 3rd, 2002 while the ammonia unit was inaugurated on June 28th, 2004 by the President of the Republic of Indonesia.
Sejalan dengan perubahan kebijakan pemerintah didalam bidang distribusi pupuk maka mulai tahun 2004 telah dikeluarkan SK Menperindag yang menugaskan PT Pupuk Kaltim bertanggungjawab atas pengadaan urea bersubsidi di Kawasan Timur Indonesia. Sejak saat itu Pupuk Kaltim telah membangun jaringan pemasaran di berbagai wilayah Indonesia dan saat ini, wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim meliputi Kawasan Timur Indonesia dan sebagian besar Jawa Timur.
Starting from 2004, in conjunction with decree of Minister of Industry and Trade, Pupuk Kaltim is responsible for providing subsidized urea in eastern Indonesia. Since then Pupuk Kaltim has built marketing networks in various regions of Indonesia and now, the areas that are covered by Pupuk Kaltim covers eastern Indonesia and most of East Java.
10
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Peristiwa Penting Significant Events in 2009
30 Januari • January Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pupuk Kaltim di Jakarta tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2009. General Shareholders Meeting (GSM) of Pupuk Kaltim in Jakarta discussing the approval of the Company’s Annual Budget and Action Plan as well as the Annual Budget and Action Plan of the Partnership and Cultivation Programme of 2009.
17 April • April
Peresmian Lahan Proyek Kaltim-5 Inauguration of land for Kaltim-5 Project 1 Mei • May
Peresmian Pabrik Zeorganik di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat Inauguration of Zeorganik Plant in East Lombok, West Nusa Tenggara 11 Juni • June
Penyelenggaraan Konvensi Mutu Internal XXI 21st Internal Quality Convention
26 Juni • June Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pupuk Kaltim tanggal 26 Juni 2009 tentang Kinerja Tahunan Perseroan Tahun 2009. General Shareholders Meeting (GSM) of Pupuk Kaltim on 26 June 2009 discussing Corporate Performance of 2009.
26 Juni • June Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Pupuk Kaltim dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Pupuk Kalimantan Timur No. 06 oleh Notaris Catherina Situmorang, SH di Jakarta tentang penetapan memberikan kekuasaan dan kewenangan kepada Direksi untuk tetap menjalankan pekerjaan sebagai anggota Direksi Perseroan yang akan berakhir masa jabatannya pada penutupan RUPS Tahunan Perseroan Tahun 2009. Extraordinary Shareholders Meeting of Pupuk Kaltim on 26 June 2009 and Deed of Resolution of Pupuk Kaltim No. 06 legalized by the notary, Chaterina Situmorang, SH in Jakarta regarding the determination on empowering and authorizing the Board of Directors to keep fulfilling their duties as members of BOD for the next term of office, as the term will be expired at the closing of the General Shareholders Meeting 2009.
29 Juni • June Keputusan Pemegang Saham Pupuk Kaltim Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham dan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Pupuk Kaltim No. 04 oleh Notaris Catherina Situmorang,SH tentang persetujuan untuk sementara tetap menjalankan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris dengan tugas, kewenangan dan kewajiban yang sama, yaitu: Muhammad Said Didu sebagai Komisaris Utama dan Tjutjup Suparna sebagai anggota Dewan Komisaris. Resolution of Shareholders of Pupuk Kaltim Circular in lieu of General Meeting of Shareholders as having power of attorney which had been stated in the Notarial Deed No. 04 by the notary Chaterina Situmorang, SH, regarding the approval for Mr. Dr. Ir. Muhammad Said Didu as President Commissioner and Mr. Tjutjup Suparna as a Commissioner to temporarily perform their tasks as members of BOC with duties, authority and obligations remaining as before.
23 Juli • July Keputusan Pemegang Saham di luar Rapat Umum Pemegang Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Pupuk Kaltim dan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat Pupuk Kaltim No. 06 oleh Notaris Catherina Situmorang,SH tentang persetujuan penetapan masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan disesuaikan dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan (masa jabatan 5 (lima) tahun). Resolution of Shareholders of Pupuk Kaltim Circular in lieu of General Meeting of Shareholders as having power of attorney which had been stated in the Notarial Deed No. 06 by the notary Chaterina Situmorang, SH, regarding the approval for term of service of BOC in accordance with the stipulation of Company Articles of Association (for the period of 5 (five) years).
12 Agustus • August 22 Juli • July Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) Pupuk Kaltim dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Pupuk Kaltim No. 05 oleh Notaris Catherina Situmorang, SH di Jakarta tentang pemberhentian Tjutjup Suparna sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan dan pengangkatan Yurnalis Ngayoh sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. Extraordinary Shareholders Meeting of Pupuk Kaltim and Deed of Resolution of Pupuk Kaltim No. 05 legalized by the notary Chaterina Situmorang, SH in Jakarta regarding the approval to end the term of office of Mr. Tjutjup Suparna as a member of BOD and the approval to appoint Mr. Yurnalis Ngayoh as a Commissioner.
Pupuk Kaltim mengikuti Annual Report Award (ARA) tahun 2008 dan meraih peringkat ke 2 kategori Perusahaan Private Non KeuanganNon Listed dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dan Menteri Negara BUMN Republik Indonesia. Pupuk Kaltim participated in the 2008 Annual Report Award (ARA) and achieved 2nd winner in the category of Non-Finance Non-Listed Private Company from the Minister of Finance and the State Minister of State Owned Enterprises of the Republic of Indonesia.
Pupuk Kaltim
11
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
14 September • September
29 Oktober • October
Pembentukan perusahaan JVC dengan PTPN XIII, PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa) yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit. Establishment of PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa), a join venture company with PTPN XIII, focused in oil palm plantations business. 7 s.d 9 Oktober • October Rapat Kerja XXI Pupuk Kaltim di Bontang, dengan tema ”Pengembangan Usaha Strategis Untuk Meningkatkan Nilai Perusahaan.” 21st Pupuk Kaltim Annual Business Meeting in Bontang, with the theme ”Strategic Business Development to Increase Corporate Value.”
25 Oktober • October
Awards
Public Expose dalam rangka Penerbitan Obligasi PKT II dan Sukuk Ijarah PKT I Public Expose in relation to the Issuance of Bonds PKT II and Sukuk Ijarah PKT I 7 Desember • December
Hari Ulang Tahun ke-32 Pupuk Kaltim Penandatangan Kontrak EPC dengan PT IKPT untuk Proyek Boiler Batubara Peresmian Proyek Boiler Batubara 32nd anniversary of Pupuk Kaltim
Penanaman perdana kelapa sawit PT Kalianusa di Rantau Pulung, Kutai Timur Initial planting of oil palm trees of PT Kalianusa in Rantau Pulung, East Kutai
Penghargaan
EPC Contract Signing with PT IKPT for Coal Boiler Project Coal Boiler Project Inauguration
31 Desember • December
Penandatanganan karung tutup tahun produksi 2009 The signing of last bag of urea in the year 2009 on Production-year closing
Juara II Annual Report Award 2008 kategori Perusahaan Private Non Keuangan Non Listed dari Menteri Keuangan RI dan Menteri Negara BUMN RI
2nd place winner of Annual Report Award 2008 in the category of Private Non-Finance Non-Listed Company from the Ministry of Finance and the Ministry of Stateowned Companies
Menerima penghargaan Anugerah Produk Asli Indonesia dari Harian Bisnis Indonesia
Received “Anugerah Produk Asli Indonesia” Award from Harian Bisnis Indonesia
Menerima predikat PROPER ’Hijau’ dari Propinsi Kalimantan Timur
Received PROPER (Company’s Environmental Performance Rating Program) ‘Green’ predicate from the Government of East Kalimantan
Menerima predikat PROPER ’Biru’ dari Kementerian Lingkungan Hidup
Received ’Blue’ rating of PROPER of the Ministry of Environmental Republic of Indonesia
Menerima penghargaan kategori Silver dari Komite Nasional Responsible Care Indonesia
Received “Silver” category Award from National Committee of Responsible Care Indonesia
12
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights
Keterangan (dalam jutaan rupiah)
Laporan Laba Rugi Penjualan Laba Kotor Laba Usaha Beban Bunga Pendapatan Bunga Beban Pajak Penghasilan - Kini - Tangguhan Hak Minoritas atas laba (rugi) bersih Anak Perusahaan Laba Bersih Laba Sebelum Pajak Laba Sebelum Bunga dan Pajak Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi & Amortisasi Kas yang diperoleh dari Aktivitas Operasi Dividen kas Dividen kas per saham (dalam rupiah) Jumlah saham beredar (dalam ribuan lembar) Neraca Aktiva Aktiva tetap - bersih Modal Kerja Kewajiban Hak Pemegang Saham Minoritas Ekuitas Rasio Keuangan Aktiva Lancar terhadap Kewajiban Lancar Kas terhadap Kewajiban Lancar Aktiva Lancar - Persediaan terhadap Kewajiban Lancar Total Kewajiban terhadap Ekuitas Total Pinjaman terhadap ekuitas Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih Interest Coverage Laba Bersih terhadap Ekuitas Laba Bersih terhadap Aktiva
2009
2008
2007
2006
2005
8.215.315 2.613.297 1.037.212 98.993 8.526
9.731.820 2.714.718 1.274.629 85.410 22.350
5.893.819 2.139.155 885.576 153.263 27.175
5.019.648 2.063.493 799.288 228.168 18.276
5.527.041 1.932.259 842.189 239.365 15.343
334.154 (27.992)
317.557 13.902
195.942 25.975
179.493 23.830
158.488 45.901
(7.398)
(9.894)
(2.253)
(3.846)
(4.630)
832.371 1.145.931 1.244.924
627.825 969.179 1.054.590
412.965 637.136 790.399
375.453 582.622 810.790
383.008 592.027 831.391
1.537.810
1.354.385
1.066.241
1.040.109
1.160.766
1.323.505
530.789
1.165.660
220.055
853.187
-
150.006 45
125.004 38
110.001 33
113.502 34
3.330.000
3.330.000
3.330.000
3.330.000
3.330.000
8.414.882 4.227.145 1.548.942 3.996.352 54.328
7.089.017 3.843.050 927.484 3.334.953 50.866
5.886.913 3.873.611 593.041 2.615.993 42.487
6.226.864 4.022.770 346.090 3.238.486 42.978
6.318.306 128.839 860.974 3.582.441 41.996
4.364.202
3.703.198
3.228.433
2.945.400
2.693.868
Balance Sheet Assets Fixed Asset - Net Total Assets Liabilities Minority interest on net assets of subsidiaries Equity
163,0%
143,1%
145,9%
120,4%
173,6%
Financial Ratios Current Ratio
53,15% 116%
20,2% 75,5%
32,5% 101,3%
21,1% 82,6%
56,8% 111,8%
Cash Ratio Quick Ratio
48 : 52
47 : 53
45 : 55
52 : 48
57 : 43
Total Liabilities to Equity
59,89% 32% 12,6% 10,1% 1553,5% 19,1% 9,9%
34,2% 27,9% 13,1% 6,5% 1585,7% 17,0% 8,9%
39,4% 36,3% 15,0% 7,0% 695,7% 12,8% 7,0%
70,0% 41,1% 15,9% 7,5% 455,9% 12,7% 6,0%
88,0% 35,0% 15,2% 6,9% 484,9% 14,2% 6,1%
Debt to Equity Ratio Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin Interest Coverage Ratio Return on Equity Return on Assets
Description (in million rupiah)
Income Statements Revenue Gross Profit Operating Profit Interest Expense Interest Income Income Tax Current Deferred
Minority Interest in net income of subsidiaries Net Profit Earning Before Tax Earning Before Interest and Tax Earning Before Interest, Tax, Depreciation and Amortization Net Cash provided from Operating Activities Cash Dividend
Paid up Capital (in thousands shares)
Pupuk Kaltim
13
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Ikhtisar Produksi dan Penjualan
Production and Sales Highlights
Produksi Urea (ton)
2009
2008
2007
2006
2005
Urea Production (tonage)
Kaltim-1 Kaltim-2 Kaltim-3 Subtotal Urea Prill POPKA Kaltim-4 Subtotal Urea Granul
613.646 627.959 643.361 1.884.966 501.474 563.310 1.064.784
391.531 635.069 580.125 1.606.725 380.065 565.222 945.287
349.216 552.907 630.338 1.532.461 329.241 483.017 812.258
365.043 577.338 540.753 1.483.134 341.589 390.238 731.827
501.850 661.604 661.958 1.825.412 359.987 479.721 839.708
Kaltim-1 Kaltim-2 Kaltim-3 Subtotal of Urea Prill POPKA Kaltim-4 Subtotal of Urea Granule
JUMLAH
2.949.750
2.552.012
2.344.719
2.214.961
2.665.120
TOTAL
Produksi NPK (ton) Kuantum
2009
2008
2007
2006
2005
NPK Production (tonage)
116.700
45.127
16.045
-
-
Quantity
Penjualan Urea (ton)
2009
2008
2007
2006
2005
Urea Sales (tonage)
2.102.567
1.819.343
1.850.813
1.610.089
1.460.354
Agriculture
Perkebunan
392.226
326.691
218.341
417.833
448.531
Plantation
Industri
163.876
222.008
232.563
241.851
285.220
Industry
Ekspor
197.303
-
108.471
-
543.782
Export
2.855.972
2.368.042
2.410.188
2.269.773
2.737.887
TOTAL
Pertanian
JUMLAH Penjualan NPK (ton)
2009
2008
2007
2006
2005
NPK Sales (tonage)
84.760
36.939
17.443
-
-
Quantity
2009
2008
2007
2006
2005
Ammonia Production (tonage)
556.319 575.243 390.906 357.620 1.880.088
362.378 580.431 357.107 375.871 1.675.787
351.418 551.802 372.652 347.931 1.623.803
379.591 579.753 337.848 320.999 1.618.191
451.739 636.237 405.936 372.771 1.866.683
Kaltim-1 Kaltim-2 Kaltim-3 Kaltim-4 TOTAL
Kuantum Produksi Amoniak (ton) Kaltim-1 Kaltim-2 Kaltim-3 Kaltim-4 JUMLAH Penjualan Amoniak (ton) Dalam Negeri Ekspor JUMLAH
2009
2008
2007
2006
2005
Ammonia Sales (tonage)
137.528 109.549 247.077
138.850 78.810 217.660
95.975 235.540 331.515
108.100 294.129 402.229
100.654 311.231 411.885
Domestic Export TOTAL
Penjualan Urea - Sales of urea
Penjualan Amoniak - Sales of ammonia
(miliar Rupiah - billion Rupiah)
5,000
699
700
262.679 250.000
213.207
600 200.000
443
1,125
0
100.000
338
50.00
100 0
2008
150.000
200
496
1,000
858
1,314
300
280
400 3,000
349
500
4,000
2,000
(juta Rupiah - million Rupiah)
300.000
800
4,896
6,000
5,959
7,000
Penjualan NPK - Sales of NPK
(miliar Rupiah - billion Rupiah)
2009
Pertanian/Agriculture Perkebunan/Plantation Industri/Industry Ekspor/Eksport
46.180
0
Dalam Negeri Domestic 2009 2008
Ekspor Export
2007
2008
2009
14
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Ikhtisar Efek yang Diterbitkan Bond Highlights
Profil Obligasi dan Sukuk Profile of bond and Sukuk Keterangan Description
Jumlah Emisi Emission (Rp)
Suku Bunga interest rate
Tgl Penerbitan Issuance date
Jatuh Tempo Maturity date
Tempat Pencatatan place of listing
Obligasi Pupuk Kaltim II - 2009 (Kode Efek: PPKT02)
660,000,000,000
Tetap: 10,75% per tahun
4-Dec-2009
4-Dec-2014
Bursa Efek Indonesia
Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I - 2009 (Kode Efek: SIKPPKT01)
131,000,000,000
Cicilan Imbalan Ijarah Rp 14,08 miliar per tahun
4-Dec-2009
4-Dec-2014
Bursa Efek Indonesia
Peringkat Efek Bond Rating Keterangan Description Obligasi Pupuk Kaltim II - 2009 Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I - 2009
Peringkat Rating
Masa berlaku Peringkat Validity period
Lembaga Pemeringkat Rating institution
IdAA- (Double A Minus; Stable Outlook)
18-Ags-2009 s.d. 1- Sep-2010
Pefindo
IdAA-sy (Double A Minus syariah; Stable Outlook)
18-Ags-2009 s.d. 1- Sep-2010
Pefindo
Kronologis Pencatatan Efek Chronology of securities listing Keterangan Description
Tanggal Date
Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK Effective Statement from Bapepam LK
24-Nov-2009
Penerbitan Efek Securities Issuance
4-Dec-2009
Pencatatan di Bursa Efek Indonesia Listing
7-Dec-2009
Audit Penjatahan Allotment Review
30-Dec-2009
Kronologis Pembayaran Kupon Chronology of Coupon Payment Keterangan Description
Pembayaran Payment Tanggal Date
Jumlah (Rp) Amount
Pembayaran Bunga ke 1 (satu) Obligasi Pupuk Kaltim II-2009 First Coupon payment
3-Mar-2010
17.737.500.000
Pembayaran Cicilan Imbalan Ijarah ke 1 (satu) Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I-2009 First Coupon payment
3-Mar-2010
3.520.625.000
Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Entities and Professionals Auditor Independen / Independent Auditor Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan (member of PKF International Limited) Jl. Barito 2 No. 31 Kebayoran Baru PO Box 4343 Jakarta 12043 Telp : (62-21) 7252780, 7201080, 7201100 Fax : (62-21) 7203026
Agen Pembayaran / Paying Agent PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower I Lantai 5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telp : (62-21) 52991099 Fax : (62-21) 52991199
Wali Amanat / Trustee PT Bank CIMB Niaga, Tbk. Graha Niaga, Lantai 20 Jl. Jend. Sudirman kav. 58, Jakarta 12190 Telp : (62-21) 2505151, 2505252 Fax : (62-21) 2505777
Pemeringkat Efek / Credit Rating Institution PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Setiabudi Atrium, Lantai 8 Suite 809-810 JL. H.R. Rasuna Said Kav. 62 Jakarta 12920 Telp : (62-21) 5210077 Fax : (62-21) 5210078
Pupuk Kaltim
15
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Struktur Kepemilikan Saham pada Anak Perusahaan & Afiliasi Corporate Ownership Structure on Subsidiaries & Affiliates
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR PT Bintang Sintuk Hotel 20% PT Kaltim Industrial Estate
PT Kaltim Daya Mandiri 80,75%
PT DSM Kaltim Melamine
PT Kaltim Jasa Sekuriti 70% PT Pukati Niaga Sejahtera 19%
PT Kaltim Sahid Baritosodakimia
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa 10% PT Pukati Pelangi Bahana Agro Politan 10%
PT Pukati Pelangi Agromakmur
PT Pukati Pelangi Patani Berseri
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa
PT Pukati Pelangi Tani Mukti
PT Pukati Pelangi Bahana Agro Politan
19%
19%
19%
19%
19%
PT Kaltim Industrial Estate Bidang usaha perusahaan ini adalah penyediaan lahan industri dengan luas 230 ha dan berbagai fasilitas pendukung, termasuk sarana pengolahan limbah serta gedung perkantoran. Berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang, perusahaan ini dimiliki oleh Perseroan 99,99% dan YKHT Pupuk Kaltim 0,01%. PT Kaltim Industrial Estate (KIE) memiliki anak perusahaan yaitu: - PT Bintang Sintuk Hotel yang bergerak dalam bidang Perhotelan - PT Kaltim Daya Mandiri yang bergerak dalam bidang penyediaan utilitas seperti listrik dan steam - PT Kaltim Jasa Security yang bergerak dalam bidang jasa pengamanan - PT Pukati Niaga Sejahtera yang bergerak dalam bidang distribusi Pupuk
PT Kaltim Industrial Estate The company provides industrial land and supporting facilities with an area of 230 hectares. Located in Pupuk Kaltim Complex, Bontang, the company is 99.99% owned by Pupuk Kaltim and 0.01% by YKHT Pupuk Kaltim. PT Kaltim Industrial Estate (KIE) owns several subsidiaries as follows: − PT Bintang Sintuk Hotel, which operates a Hotel in Bontang − PT Kaltim Daya Mandiri, which operates in the production and supply utilities, such as electricity and steam − PT Kaltim Security Services which provides security services − PT Pukati Niaga Sejahtera, which operates as fertilizer distributor
Laporan Keuangan konsolidasi KIE per tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hadori Sugiarto Adi & Rekan dengan opini akuntan “Wajar Tanpa Pengecualian”.
The financial reports of KIE dated December 31st 2009 and 2008 were audited by Public Accountant Hadori Sugiarto Adi & Partners with the unqualified opinion.
16
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Struktur Kepemilikan Saham pada Anak Perusahaan & Afiliasi Corporate Ownership Structure on Subsidiaries & Affiliates
Posisi neraca KIE per 31 Desember 2009 menunjukan jumlah aset sebesar Rp924 miliar atau meningkat Rp56 miliar dari posisi per 31 Desember 2008 sebesar Rp868 miliar. Pada tahun 2009, KIE memperoleh keuntungan sebesar Rp99 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp30 miliar jika dibanding dengan keuntungan tahun 2008 sebesar Rp69 miliar.
The balance sheet of KIE on December 31st 2009 showed assets of Rp924 billion, an increase from Rp868 billion from the previous year. In 2009, KIE managed to earn profit of Rp99 billion, an increase of Rp30 billion compared to 2008, which amounted to Rp69 billion.
PT DSM Kaltim Melamine Bidang usaha PT DSM Kaltim Melamine (DKM) adalah memproduksi dan memperdagangkan bahan baku Melamin. Perusahaan ini beroperasi sejak bulan Desember 1996 dengan kapasitas produksi melamin per tahun sebesar 50.000 ton. Lokasi perusahaan berada di Kawasan Industri Pupuk Kaltim Bontang dengan nilai investasi USD124 juta. DKM merupakan perusahaan patungan antara Pupuk Kalimantan Timur (19,99%), Yayasan Pupuk Kaltim (0,01%), Barito Pacific Lumber Company (20%) dan DSM Melamine BV (60%).
PT DSM Kaltim Melamine The business focus of PT DSM Kaltim Melamine (DKM) is in producing and trading the raw material Melamine. This company has operated since December 1996 with a melamine production capacity of 50,000 tons per year. The company is located in the Pupuk Kaltim Industrial Estate with an investment of USD124 million. DKM is a joint venture company between Pupuk Kalimantan Timur (19.99%), Yayasan Pupuk Kaltim (0.01%), Barito Pacific Lumber Company (20%) and DSM Melamine BV (60%).
Posisi neraca DKM per 31 Desember 2009 (belum diaudit) menunjukkan jumlah aset sebesar USD75,81 juta. Sedangkan pada Laporan Keuangan per 31 Desember 2008 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Poerwantono, Sarwoko dan Sandjaja dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian, menunjukkan jumlah aset sebesar USD70,85 juta. Dan pada tahun 2009, DKM masih membukukan kerugian setelah pajak sebesar USD4,7 juta (belum diaudit). Sedangkan tahun 2008, juga mengalami kerugian USD1,37 juta (sudah diaudit).
The DKM balance sheet position as of December 31, 2009 (unaudited) showed total assets of USD75.81 million. While in the Financial Statements as of December 31, 2008, audited by Public Accountant Poerwantono, Sarwoko and Sandjaja with unqualified opinion, showed total assets of USD70.85 million. In 2009, DKM still recorded a loss after tax amounting to USD 4.7 million (unaudited). While in 2008, DKM had also suffered a loss of USD1.37 million (audited)
PT Rekayasa Industri Perusahaan ini bergerak dalam bidang engineering, procurement, construction dan commissioning. PT Rekayasa Industri (Rekind) merupakan usaha patungan antara PT Pupuk Sriwidjaja (90,06%), Pemerintah Republik Indonesia (4,97%) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (4,97%). PT Rekind berkantor pusat di Jl. Kalibata Timur I No. 36 Jakarta.
PT Rekayasa Industri This company is specialising in engineering, procurement, construction and commissioning. PT Rekayasa Industri (Rekind) is a joint venture between PT Pupuk Sriwidjaja (90.06%), The Government of the Republic of Indonesia (4.97%) and PT Pupuk Kalimantan Timur (4.97%). PT Rekind has its headquarters at Jl. Kalibata Timur I No. 36 Jakarta.
Berdasarkan Laporan Keuangan untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009 jumlah aset Rekind adalah sebesar Rp 1.649 miliar (sudah diaudit), sedangkan per tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp1.747 miliar. Laba bersih yang dibukukan Rekind tahun 2009 adalah sebesar Rp21 miliar (sudah diaudit), sedangkan tahun 2008 berhasil memperoleh laba bersih sebesar Rp40,7 miliar.
Based on the Financial Reports for the period ended December 31, 2009 total assets amounted to Rp1,649 billion (audited), whereas as of December 31, 2008 total assets amounted to Rp1,747 billion. Rekind booked net profit in 2009 amounting to Rp20.8 billion (unaudited), whereas in 2008 Rekind managed to obtain a net profit of Rp40.7 billion.
PT Kaltim Sahid Baritosodakimia Perusahaan ini bergerak dalam bidang produksi dan penjualan soda ash. PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) didirikan pada tanggal 8 Mei 1991. Kapasitas produksi soda ash yang direncanakan adalah 150 ribu ton per tahun dengan nilai investasi sebesar USD 80 Juta. KSB merupakan perusahaan patungan antara PT Huma Cakrawala (50%), PT Tunggal Setia Pratama (30%) dan PT Pupuk Kalimantan Timur Group (20%). Lokasi KSB berada di Kawasan Industri Pupuk Kaltim. Sampai saat ini KSB belum memulai usahanya.
PT Kaltim Sahid Baritosodakimia This company engages in production and sales of soda ash. PT Kaltim Sahid Baritosodakimia (KSB) was established on May 8, 1991. Soda ash production capacity is 150 thousand tons per year with an investment value of USD80 Million. KSB is a joint venture between PT Huma Cakrawala (50%), PT Tunggal Setia Pratama (30%) and PT Pupuk Kalimantan Timur Group (20%). KSB is located in Pupuk Kaltim Industrial Estate. Until now, KSB has not yet commenced its business.
Sesuai dengan Laporan Keuangan per 30 September 2008 (belum diaudit), KSB membukukan kerugian usaha sebesar Rp217 miliar. Pada Laporan Keuangan per 31 Desember 2007 yang diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Abdul Aziz, KSB juga mengalami kerugian usaha Rp213 miliar.
In accordance with the Financial Statements as of 30 September 2008 (unaudited), KSB recorded a loss of Rp217 billion. On the Financial Statements as of December 31, 2007, audited by the accounting firm of Abdul Aziz, KSB also had experienced operating losses of Rp213 billion.
Pupuk Kaltim
17
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT Kalimantan Agro Nusantara Perusahaan PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa), bergerak dalam bidang perkebunan Kelapa Sawit. Saat ini Kalianusa sedang memulai usahanya pada lahan seluas 7.100 Hektar di Kabupaten Kutai Timur Provinsi Kalimantan Timur. Kalianusa merupakan perusahaan patungan antara PT Perkebunan Nusantara XIII (51%) dan PT Pupuk Kalimantan Timur (49%) yang didirikan pada tanggal 14 September 2009.
PT Kalimantan Agro Nusantara PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa) engages in oil palm plantations. Currently Kalianusa is operating its business on an area of 7,100 Hectares in East Kutai regency, province of East Kalimantan. Kalianusa is a joint venture company between PT Perkebunan Nusantara XIII (51%) and PT Pupuk Kalimantan Timur (49%) and was established on September 14, 2009.
Jumlah aset per 31 Desember 2009 adalah Rp44,7 miliar (belum diaudit). Sedangkan Laporan Laba Rugi tidak disajikan karena masih dalam tahap penanaman dan belum menghasilkan.
Total assets as of December 31, 2009 were Rp44.7 billion (unaudited). While the Statement of Income has not been presented as Kalianusa is still in the development stage.
PT Pukati Pelangi Agromakmur Berdiri di Semarang pada tanggal 14 Agustus 2003, dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK ini merupakan usaha patungan antara Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%) dan PT Saprotan Nusantara Agro Utama (70%). Jumlah aset per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp2,492 miliar dengan Laba Bersih sebesar Rp533 juta (sudah diaudit).
PT Pukati Pelangi Agromakmur Established in Semarang on August 14, 2003, with production capacity of 50,000 tons/year, this company does business in the production and marketing of NPK fertilizers, and is a joint venture between Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%) and PT Saprotan Nusantara Agro Utama (70%).
PT Pukati Pelangi Patani Berseri Didirikan di Cirebon, Jawa Barat, pada tanggal 19 September 2003, dengan kapasitas produksi 50.00 ton/tahun. Perusahaan yang bergerak di bidang pemasaran pupuk NPK ini merupakan usaha patungan antara Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%) dan PT Pelangi Prima Nusantara (70%).
PT Pukati Pelangi Patani Berseri Founded in Cirebon, West Java, on September 19, 2003, with production capacity of 50,000 tons/year, this company does business in the marketing of NPK fertilizers, and is a joint venture between Pupuk Kaltim (19%), YPK (11%) and PT Pelangi Prima Nusantara (70%).
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa Berlokasi di Kompleks Pupuk Kaltim, Bontang, perusahaan yag didirikan pada tanggal 5 November 2003 ini bergerak dalam bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK dengan kapasitas produksi 100.000 ton/tahun. Perusahaan ini merupakan usaha patungan antara Pupuk Kaltim (19%), PT KIE (10%), PT KDM (19%), PT Pukati Niaga Sejahtera (19%) dan YKHT (33%).
PT Pukati Pelangi Khatulistiwa Located in Pupuk Kaltim complex, Bontang, this company was founded on November 5, 2003, and engages in the production and marketing of NPK fertilizers with production capacity of 100,000 tons/year. This company is a joint venture between Pupuk Kaltim (19%), PT KIE (10%), PT KDM (19%), PT Pukati Niaga Sejahtera (19%) and YKHT (33%).
PT Pukati Pelangi Tani Mukti Berdiri di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 23 April 2004, dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Perusahaan yang merupakan usaha patungan antara Pupuk Kaltim (19%), Yayasan Rumah Sakit Pupuk Kaltim (11%), dan PT Tani Indonesia Makmur (70%) ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK. Jumlah aset per 31 Desember 2009 adalah sebesar Rp2,3 miliar dengan Laba Bersih sebesar Rp395 juta (sudah diaudit).
PT Pukati Pelangi Tani Mukti Established in Surabaya, East Java, on April 23, 2004, with production capacity of 50,000 tons/year, this company is a joint venture between Pupuk Kaltim (19%), Pupuk Kaltim Hospital Foundation (11%), and PT Tani Indonesia Makmur (70%) which operates in the production and marketing of NPK fertilizers. The amount of asset per December 31 2009 were Rp2.3 billions with Net Profit of Rp395 millions (audited).
PT Pukati Pelangi Bahana Agropolitan Berdiri di Gorontalo, Sulawesi Utara, pada tanggal 16 Februari 2006, dengan kapasitas produksi 50.000 ton/tahun. Perusahaan yang merupakan usaha patungan antara Pupuk Kaltim (19%), PT Kaltim Industrial Estate (10%), PT Bahana Utama Line (25%) dan PT Gorontalo Fitrah Mandiri (46%) ini bergerak di bidang produksi dan pemasaran pupuk NPK. Jumlah aset per 31 Desember 2009 sebesar Rp8,5 miliar dengan Rugi Bersih sebesar Rp1 miliar (belum diaudit).
PT Pukati Bahana Agropolitan Established in Gorontalo, North Sulawesi, on February 16th 2006 with production capacity of 50,000 tons per year, this company is a joint venture between Pupuk Kaltim (19%), PT Kaltim Industrial Estate (10%), PT Bahana Utama Line (25%) and PT Gorontalo Fitrah Mandiri (46%) and operates in the production and marketing of NPK Fertilizers. The amount of asset per December 31 2009 were Rp8.5 billions with Net Loss of Rp1 billion (unaudited).
18
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Komisaris Utama Report from the President Commissioner
Berbagai tantangan tidak menyurutkan tekad dan motivasi Pupuk Kaltim untuk meraih prestasi tertinggi. Arah dan strategi yang dijalankan di tahun 2009 sudah tepat. Dengan sistem yang berjalan baik, manajemen mampu mengidentifikasi tantangan dan mengubahnya menjadi peluang untuk menghasilkan kinerja optimal.
The challenges did not deter the strong will and motivation of Pupuk Kaltim to reach for the highest achievement. The Company is moving in the right direction and implemented the right strategy for 2009. With a system that has been running well, the management were able to identify challenges and transform them into opportunities to produce optimal performance.
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, perkenankanlah kami menyampaikan penghargaan atas kinerja manajemen yang sangat membanggakan selama tahun 2009. Dengan kinerja produksi yang sangat baik, didukung kompetensi sumber daya manusia yang tinggi dalam pengoperasian dan pemeliharaan pabrik serta manajemen yang handal, pada tahun 2009 PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) mencapai rekor produksi tertinggi dalam sejarah beroperasinya Perseroan.
With praise to Allah SWT, please allow us to express our appreciation for an impressive management performance during 2009. With excellent production performance, supported by highly competent human resources in plant operations and maintenance as well as reliable management, in 2009 PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) achieved the highest production in the history of the Company’s operations and is also the best result among all fertilizer plants in Indonesia.
Pencapaian terbaik di tahun 2009 salah satunya juga didukung oleh ketersediaan bahan baku gas bumi yang bisa didapat sesuai dengan volume dalam kontrak, meskipun tidak terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi manajemen di sepanjang tahun. Situasi perekonomian dan keuangan global masih belum membaik yang ditandai depresiasi nilai tukar Rupiah, berkurangnya permintaan akibat turunnya harga komoditas perkebunan; rendahnya tingkat penyerapan pupuk oleh perkebunan dan petani akibat pergeseran musim tanam sebagai imbas dari fenomena perubahan iklim.
This best achievement in 2009 was also supported by the availability of the raw material, natural gas, which was obtained in accordance with contracted volumes, although not without management facing supply challenges throughout the year. Additional challenges included the stagnant global economic and financial situation indicated by depreciation of the Rupiah exchange rates, decreased demand caused by the decline in plantation commodity prices, and low fertilizer absorption rates by planters and farmers caused by a shifting of the planting season as an impact of climate change.
Namun kami telah membuktikan bahwa berbagai tantangan tersebut tidak menyurutkan tekad dan motivasi Pupuk Kaltim untuk meraih prestasi tertinggi. Dewan Komisaris berpendapat bahwa arah dan strategi yang dijalankan
Nevertheless, we have shown that these challenges did not deter the strong will and motivation of Pupuk Kaltim for the highest achievement. The BOC believes that the Board of Directors have implemented the right direction
Pupuk Kaltim
19
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
Direksi di tahun 2009 sudah tepat. Dengan sistem yang sudah berjalan baik, manajemen mampu mengidentifikasi tantangan, mengambil tindakan yang dibutuhkan, dan mengubahnya menjadi peluang untuk menghasilkan kinerja optimal.
and strategy in 2009. With a system that has been running well, management was able to identify the challenges, take proper actions, and transform them into opportunities to produce optimal performance.
Kinerja 2009 Pupuk Kaltim telah membuktikan komitmen yang tinggi dalam menunjang keberhasilan program ketahanan pangan nasional. Dalam menjalankan tugas utama memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi dalam negeri, perseroan telah menyalurkan 2,1 juta ton Urea di sektor tanaman pangan selama tahun 2009.
Performance of 2009 Pupuk Kaltim has demonstrated its strong commitment in supporting the success of the national food security program. In performing its main task to meet national demand of subsidized fertilizers, the Company distributed 2.1 million tons of Urea in the food crop sector during 2009.
Melalui tanggung jawab penuh untuk menjaga distribusi sampai ke distributor dan pengecer serta implementasi sistem distribusi tertutup melalui Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang semakin baik, sepanjang tahun 2009 tidak terjadi kelangkaan pupuk urea khususnya di wilayah distribusi yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim. Tugas penyaluran sampai ke petani dapat dijalankan dengan baik sehingga menghasilkan stabilitas distribusi pupuk di tahun 2009.
Through full responsibility for maintaining distribution to distributors and retailers, and in the implementation of a closed distribution system through the increasingly effective Definitive Plan for Farmer Group Needs (RDKK), there was no scarcity of Urea fertilizer, particularly in the areas where Pupuk Kaltim was responsible for urea distribution throughout 2009. Our distribution task to farmers was properly carried out, resulting in stability of fertilizer distribution in 2009.
Selain itu, pemerintah juga memberikan ijin ekspor untuk menjual kelebihan stok urea yang cukup besar pada tahun 2009 sehingga Pupuk Kaltim mencatatkan penjualan ekspor sebesar 197.303 ton urea sesuai kuota yang diizinkan.
Furthermore, the government has given export permit for selling the large excess of urea stocks in 2009; thus, Pupuk Kaltim exported urea with a total quantity of 197,303 tons according to the allowed quota. These export sales, besides
20
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Komisaris Utama
Report from the President Commissioner
Penjualan ekspor tersebut disamping meningkatkan angka pendapatan juga memangkas biaya inventory secara signifikan dan memperbaiki modal kerja Perseroan.
increasing the revenue figures also cut inventory costs significantly.
Berdasarkan penilaian Auditor Independen, kinerja Pupuk Kaltim memperoleh nilai prestisius AAA (Triple A), peringkat tertinggi dalam penilaian kinerja keuangan. Dalam hal pencapaian Key Performance Indicator, Pupuk Kaltim juga memperoleh nilai tertinggi yaitu tingkat Sukses. Selain itu, untuk mengukur kinerja Perseroan di tingkat internasional, Pupuk Kaltim untuk pertama kalinya mengikuti asesmen Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence yang dilakukan oleh Indonesia Quality Award (IQA) dengan hasil 428 (early improvement). Hasil ini akan terus ditingkatkan, sejalan dengan upaya Perseroan untuk menjadi perusahaan yang memiliki reputasi prima di kawasan Asia.
Based on the assessment of the Independent Auditor, Pupuk Kaltim’s performance was categorized with the prestigious predicate of AAA (Triple A), the highest rank in the assessment of financial performance. For the Key Performance Indicator, Pupuk Kaltim also obtained the highest score level of Successful. Additionally, to measure the Company’s performance at the international level, for the first time Pupuk Kaltim undertook the assessment of the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence conducted by Indonesia Quality Award (IQA) and obtained a score of 428 (early improvement). These results will be continually improved, in line with the efforts of the Company to be a corporation with a premier reputation in Asia.
Tata Kelola Perusahaan Di tahun 2009 komitmen Pupuk Kaltim di bidang tata kelola perusahaan terus kami tingkatkan sesuai standar kepatuhan yang tertinggi yang dilandasi prinsip-prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran. Dewan Komisaris menilai bahwa penyelenggaraan Tata Kelola Perusahaan (GCG) di Pupuk Kaltim merupakan salah satu yang terbaik. Berbagai perangkat dan kelengkapan tata kelola perusahaan seperti Kode Etik Perusahaan, Pakta Integritas dan Kebijakan Manajemen Risiko ditetapkan dan terus disempurnakan.
Good Corporate Governance In 2009, Pupuk Kaltim’s commitment in the sector of Good Corporate Governance (GCG) was continuously improved according to our highest standards of compliance based on the principles of transparency, independency, accountability, responsibility and fairness. The Board of Commissioners considers that the implementation of GCG in Pupuk Kaltim is one of the best. Various codes and aspects to strengthen the corporate governance structure such as a Code of Conduct, an Integrity Pact and Risk Management Policy were established and are continuously improved.
Dewan Komisaris aktif berpartisipasi dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Melalui berbagai komite, Dewan Komisaris memastikan pengawasan yang menyeluruh atas semua kegiatan Perseroan. Selain Komite Audit, kami juga telah membentuk Komite Investasi dan Manajemen Risiko, serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang pada tahun 2009 telah menjalankan tugas dan tanggungjawabnya sebagai bagian dari organ pendukung struktur tata kelola perusahaan. Komite-komite ini diharapkan turut berperan untuk meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
The Board of Commissioners actively participates in the implementation of GCG. Through various committees, the Board of Commissioners ensures comprehensive supervision over all Company activities. In addition to the Audit Committee, we also established an Investment and Risk Management Committee as well as the Nomination and Remuneration Committee which in 2009 had been performing their duties and responsibilities as a supporting part of the corporate governance structure. These committees are expected to contribute an increased value for shareholders and stakeholders.
Sumber Daya Manusia Program pengembangan sumber daya manusia sebagai aset terpenting Perseroan terus dilanjutkan di tahun 2009, sejalan dengan komitmen kami untuk meningkatkan profesionalisme dan produktivitas di Perseroan. Perseroan telah menerapkan sistem manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi yang mencakup penyempurnaan sistem jenjang kepangkatan dan
Human Resources As the most important of Company assets, human resources were again provided development programs in 2009 in line with our commitment to improve professionalism and productivity. The Company has implemented a competency-based human resource management system which includes the completion of a competence, performance-based grading and remuneration system. In
Pupuk Kaltim
21
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
remunerasi berbasis kinerja dan kompetensi. Selain itu, Pupuk Kaltim juga telah merancang program pensiun karyawan dengan sistem iuran pasti, merasionalisasikan biaya-biaya yang tidak seharusnya ditanggung Perseroan dan menyerahkan pengelolaan kesehatan karyawan kepada pihak ketiga. Dengan berbagai perbaikan sistem tersebut diharapkan penghasilan dan kesejahteraan Karyawan dan keluarganya akan semakin baik, kinerja akan semakin meningkat dan pada akhirnya berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan.
addition, Pupuk Kaltim also designed a pension plan with a “defined contribution system”, rationalized the costs that should not be borne by the Company and handed over employee health management to a third party. With these system improvements, the income and welfare of employees and their families will be appreciably better, increasing performance and eventually increasing productivity.
Dewan Komisaris melihat bahwa kerjasama dan kekompakan tim sudah menjadi budaya di Pupuk Kaltim dan terbukti menjadi faktor pendukung utama pencapaian target. Semua lini termasuk jajaran Komisaris dan Direksi bekerja secara elegan dan senantiasa membangun komunikasi dengan seluruh karyawan tentang permasalahan apapun yang dihadapi Perseroan.
The Board of Commissioners notices that cooperation and teamwork have become a culture in Pupuk Kaltim and has ascertained this to be a major supporting factor of target achievement. All groups, including the Boards of Commissioners and Directors, work well together, and constantly strive to engage fellow employees in discussions about issues faced by the Company.
Di samping itu, semua keinginan para pemangku kepentingan telah dikomunikasikan secara baik melalui berbagai media yang tepat. Hal ini tercermin dalam bentuk keterbukaan informasi bagi masyarakat untuk dapat mengawasi distribusi pupuk bersubsidi melalui layanan Sistem Monitoring Distribusi Pupuk Bersubsidi di situs Pupuk Kaltim sehingga posisi stok sampai ke tingkat pengecer di seluruh Indonesia bisa diketahui saat itu juga.
Furthermore, stakeholder aspirations are communicated through various appropriate media. This two-way communication is reflected in a public disclosure and control of the distribution of subsidized fertilizers through the Subsidized Urea Distribution Monitoring System on Pupuk Kaltim’s website, so that Indonesian fertilizer stocks, even to the level of retailers, can be known immediately - in real time.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kepedulian Pupuk Kaltim terhadap masyarakat telah ditunjukkan melalui berbagai implementasi dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang tak pernah terputus sejak berdirinya perusahaan sehingga masyarakat ikut berkembang bersama Pupuk Kaltim melalui programprogram kemitraan dan bina lingkungan termasuk bantuan sosial, pendidikan, kesehatan dan peribadatan. Dewan Komisaris juga memberi apresiasi khusus atas perhatian perusahaan yang sangat besar di bidang pendidikan melalui program Pupuk Kaltim Peduli Pendidikan.
Corporate Social Responsibility Pupuk Kaltim’s concern for the surrounding community is expressed through various Corporate Social Responsibility (CSR) programs, ongoing since the Company was established, so that the community grows together with Pupuk Kaltim through partnership programs and community development projects including social donations, education, health and religious facilities. The BOD also gives special attention to public education through the program of Pupuk Kaltim Care Education.
Di bidang lingkungan, Perseroan juga menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan di sekitar pabrik. Pengakuan terhadap hal tersebut ditunjukkan dengan diraihnya sejumlah penghargaan dan sertifikat di bidang pengelolaan lingkungan. Salah satu upaya Perseroan dalam pelestarian lingkungan adalah program penghijauan Wanatirta guna melindungi tanaman langka khas Kaltim sekaligus menjaga daerah resapan air Kota Bontang selain ikut berpartisipasi mengurangi laju pemanasan global.
In environmental matters, the Company also shows its commitment to natural preservation in the areas surrounding its facilities. Recognition of these efforts was shown by receiving a number of awards and certificates in environmental management. One of the Company’s environmental preservation programs is reforestation program Wanatirta, seeking to protect rare plants that only grow in Kalimantan, while securing water catchment areas around Bontang, together serving to reduce the rate of global warming.
22
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Komisaris Utama
Report from the President Commissioner
Visi ke depan Pupuk Kaltim membutuhkan pemikiran-pemikiran visioner untuk mewujudkan visi menjadi perusahaan agro-kimia yang memiliki reputasi prima. Manajemen Pupuk Kaltim tidak boleh terlena oleh pencapaian yang selalu melampaui target. Dewan Komisaris percaya, kemampuan dan energi tim masih cukup untuk menghadapi tantangan lebih berat lagi. Inilah saatnya kita harus menangkap berbagai peluang dan merancang masa depan Pupuk Kaltim sampai 50 tahun ke depan. Manfaatkan sebaik-baiknya energi dan semangat yang ada di semua lini untuk mendayagunakan berbagai peluang.
Vision for the future Pupuk Kaltim requires forward thinking ideas to achieve its vision to be an agrochemical corporation with a premier reputation. Management of Pupuk Kaltim should not be lulled into self-satisfaction by repeatedly exceeding targets. The Board of Commissioners believes that the latent team ability and energy is sufficient to face even tougher challenges. This is the time when we have to capture opportunities and set a future course for Pupuk Kaltim for the 50 years to come. The energy and enthusiasm existing on all fronts must be fully exploited to capitalize on the many opportunities.
Melangkah ke depan, Perseroan harus terus meningkatkan kompetensi sumber daya manusianya melalui program pembinaan SDM yang terarah dan dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Tantangan yang paling nyata adalah kebutuhan terhadap regenerasi pelaku industri pupuk. Regenerasi mutlak harus dilakukan karena SDM yang ada sekarang merupakan generasi pembangun pabrik Pupuk Kaltim yang pertama yang masih terlibat pada pembangunan pabrik Kaltim-4 enam tahun lalu. Dengan pembangunan pabrik Kaltim-5 yang diharapkan bisa dimulai pada tahun 2010, para praktisi-praktisi muda yang potensial dapat menggali pengalaman berharga dalam membangun industri pupuk.
Going forward, the Company must continue to improve human resources competence through human resources development programs which are directed and designed to improve efficiency and productivity. The most obvious challenge is the need to regenerate fertilizer industry expertise. Regeneration is absolutely necessary because existing human resources are those who were involved in the construction of the first Pupuk Kaltim plant and who were engaged in the construction of Kaltim-4 plant six years ago. With construction of Kaltim-5 plant, expected to commence in 2010, young potential practitioners can earn valuable experience in building the fertilizer industry.
Apresiasi Akhirnya, Dewan Komisaris ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang tulus kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan Pupuk Kaltim atas kerja keras dan dedikasi yang konsisten sepanjang tahun 2009 sehingga membuahkan prestasi dan kinerja terbaik. Ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya juga kami sampaikan kepada semua pihak atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan sebagai salah satu faktor penunjang keberhasilan Pupuk Kaltim dalam pencapaian ini.
Appreciation Lastly, the Board of Commissioners would like to express appreciation and sincere gratitude to the Board of Directors and all employees of Pupuk Kaltim for their consistent hard work and dedication throughout 2009, an effort that led to the best ever performance achievement. We also convey our utmost gratitude and appreciation to all those who provided their support and trust in supporting Pupuk Kaltim’s success in this achievement.
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Yurnalis Ngayoh Komisaris Commissioner
Indarto Komisaris Commissioner
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
Diah Maulida Komisaris Commissioner
23
24
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Direktur Utama Report from the President Director
Di tengah krisis keuangan global kami bersyukur dapat membawa Pupuk Kaltim melewati tahun 2009 tanpa hambatan yang berarti. Perseroan terus menunjukkan kinerja yang optimal. Produksi urea dan amoniak pada tahun 2009 merupakan yang tertinggi dalam sejarah Perseroan sekaligus hasil yang tertinggi di lingkungan pabrik pupuk di Indonesia.
In the midst of the global financial crisis, we are grateful that we were able to carry Pupuk Kaltim through 2009 without meeting any unsurmountable obstacles and the Company continues to show optimum performance. In 2009, we managed to record the highest production of urea and ammonia in the history of the Company, the highest among all urea producers in Indonesia.
Pemegang Saham yang terhormat,
Our valued Shareholders,
Pertama-tama kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT untuk segala berkah dan rahmat yang dilimpahkan-Nya sehingga Pupuk Kaltim dapat mencapai kinerja yang menggembirakan pada tahun 2009. Pencapaian ini adalah hasil dari penerapan strategi bisnis Perseroan yang konsisten dan sinergis di berbagai bidang demi mencapai sasaran tahun 2008-2012, yaitu menjadi Industri Pupuk Kimia paling kompetitif di Indonesia.
First of all, praise be to the Almighty God, Allah SWT for all the blessings and that Pupuk Kaltim could reach an excellent performance in 2009. This achievement is the result of a consistent and synergistic implementation of the Company’s business-wide strategy and shows that we are well on the way to achieving our 2008-2012 target to become the most competitive Chemical Fertilizer company in Indonesia.
Di tengah krisis keuangan global serta situasi politik yang dinamis, kami bersyukur dapat membawa Pupuk Kaltim melewati tahun 2009 tanpa hambatan yang berarti. Perseroan terus melaju menunjukkan kinerja yang optimal. Tugas menyalurkan 2,1 juta ton pupuk urea bersubsidi dapat dilaksanakan tanpa menimbulkan gejolak adanya kelangkaan. Proyek-proyek pengembangan usaha dan inovasi untuk menunjang peningkatan efektivitas dan efisiensi operasional dapat diselesaikan atau mencapai kemajuan yang berarti. Penerbitan Obligasi Pupuk Kaltim II dan Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I mendapat sambutan yang positif dari pasar sehingga dapat menjadi sumber pendanaan jangka panjang sekaligus memperbaiki struktur keuangan Perseroan. Bila berbagai kendala diibaratkan sebagai gelombang di laut, maka kinerja Pupuk Kaltim sepanjang tahun 2009 bagaikan berselancar di atas gelombang.
During the global financial crisis and dynamic political climate, we are grateful that we were able to carry Pupuk Kaltim through 2009 without meeting any unsurmountable obstacles and the Company continues to show optimum performance. Our efforts to distribute 2.1 million tons of subsidized urea fertilizer was done without creating any shortages. Business development projects and innovation to support increases in operational effectiveness and efficiency were completed and resulted in significant progress. The issuance of Bond Pupuk Kaltim II and Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I obtained positive response from the market and represents long term funding resources while simultaneously improving the Company’s financial structure. If 2009’s various obstacles can be described as ocean waves, then Pupuk Kaltim’s performance during 2009 was like surfing on the waves.
Pupuk Kaltim
25
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director
Kinerja Operasional Produksi urea dan amoniak tahun 2009 merupakan yang tertinggi dalam sejarah beroperasinya Pupuk Kaltim sekaligus hasil yang terbaik di lingkungan pabrik pupuk di Indonesia. Produksi amoniak tercatat sebesar 1,88 juta ton atau 108,9% dari target RKAP dan setara 101,6% dari kapasitas terpasang atau meningkat 12,2% dibandingkan dengan realisasi tahun 2008 sebesar 1,67 juta ton. Sedangkan produksi urea mencapai 2,95 juta ton atau 107,3% dari target RKAP dan setara 99% dari kapasitas terpasang atau meningkat 15,6% dibandingkan dengan realisasi tahun 2008 sebesar 2,55 juta ton.
Operational Performance The 2009 production of urea and ammonia was the highest in Pupuk Kaltim’s history, as well as the best result among fertilizer companies in Indonesia. Ammonia production was recorded at 1.88 million tons, 108.9% of target and equals 101.6% of the installed capacity. This production amount was an increase of 12.2% compared to the realization in 2008 amounting to 1.67 million tons. Urea production reached 2.95 million tons, 107.3% of target and equals 99% of installed capacity . Urea production also increased compared to the realization in 2008, amounting to 2.55 million tons.
Selain itu, produksi pupuk NPK Pelangi dari pabrik-pabrik yang berlokasi di Bontang, Surabaya dan Semarang secara total juga mendekati target RKAP yaitu sebesar 116.770 ton dan meningkat 158,7% dibandingkan dengan realisasi tahun 2008 sebesar 45.127 ton. Untuk tahun berikutnya, dengan selesainya proyek NPK Fuse Granulation maka akan ada penambahan produksi 200.000 ton/tahun. Kapasitas produksi NPK Pelangi ini akan ditingkatkan terus dari tahun ke tahun sesuai kebutuhan pasar.
Besides that, total production of NPK Pelangi fertilizer produced by plants located in Bontang, Surabaya and Semarang, was close to target amounting to 116,770 tons, an increase of 158.7% compared to the realization in 2008, amounting to 45,127 tons. For the next year, along with the completion of NPK Fuse Granulation project, there will be an additional production of 200,000 tons/year. NPK Pelangi production capacity will be increased over the next years according to market demand.
Penggunaan pupuk organik untuk memperbaiki unsur hara lahan pertanian perlu digalakkan. Perseroan ikut mendorong penggunaan pupuk organik dengan terus meningkatkan produksi Zeorganik yang pada tahun ini tercatat 7.955 ton dari pabrik di Pare-pare, Demak, Banyuwangi, Bali dan Nusa Tenggara Barat, baik yang dikelola oleh Pupuk Kaltim sendiri maupun dengan pola kemitraan menggandeng Pemerintah Daerah atau investor swasta.
Organic fertilizers, used to improve nutrient levels in agricultural land, need to be brought to the forefront. The Company is supporting the use of the organic fertilizers by improving the Zeorganic production, which during this year reached 7,955 tons from plants in Pare-pare, Demak, Banyuwangi, Bali and Nusa Tenggara Barat, either managed by Pupuk Kaltim itself or through partnership schemes with the Local Governments or private investors.
26
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Pencapaian produksi tersebut tak lepas dari upaya-upaya efisiensi dan peningkatan kehandalan pabrik. Diantaranya melalui penerapan Manajemen Produksi Cemerlang atau Manufacturing Excellence (Manufex) dan pengoperasian integrasi listrik. Sebagai program efisiensi selanjutnya, Perseroan akan memulai mengoperasikan unit Desalinasi baru dengan metode teknologi Sea Water Reverse Osmosis yang lebih hemat energi dan ramah lingkungan serta memanfaatkan gas kondensat dengan membangun Natural Gas Condensate Recovery Unit. Perseroan juga menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:2000.
Efficiency efforts and factory reliability improvements were important factors in achieving production targets. Among these were the implementation of the Manufacturing Exellence (Manufex) Production Management system, an electricity integration operation. The Company also implements the ISO 9001:2000 quality management system. As the next efficiency program, the Company will activate a new desalination unit using sea water and a reverse osmosis technology which is both more energy efficient and also eco friendly. We also plan for the use of condensate gas with the development of a Natural Gas Condensate Recovery Unit.
Perseroan juga terus mendorong karyawan untuk melakukan continuous improvement dan meningkatkan kemampuan berpikir analitis. Hasilnya, selama tahun 2009 tidak ada kendala yang signifikan dalam kegiatan produksi selain perbaikan rutin dan overhaul (scheduled shutdown) serta kegiatan Turn Around (TA) untuk pabrik Kaltim-2 dan Kaltim-4. Sebaliknya, angka downtime atau unscheduled shutdown dapat ditekan hingga jauh lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
The Company continuously encourages its employees to do continuous improvement and enhance their analytical thinking. The result, throughout 2009, was that there were no significant obstacles in production activities other than routine repairs and overhauls (scheduled shutdowns) as well as Turn Around (TA) activities for Kaltim-2 and Kaltim-4. On the other hand, down time figures for unscheduled shutdowns were lowered compared to the previous year.
Keberhasilan pencapaian produksi tahun 2009 juga didukung oleh ketersediaan bahan baku gas bumi yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan sehingga produksi dapat melaju melampaui target. Namun demikian, masalah ketidakpastian jaminan ketersediaan gas di masa yang akan datang masih menjadi kendala. Ke depan, sebagai industri yang berbasis gas bumi perlu menyikapi semakin berkurangnya ketersediaan gas dengan menjajaki kemungkinan pemanfaatan bahan baku alternatif batubara dan Coal Bed Methane (CBM).
This 2009 production achievement was also supported by the availability of the main raw material, natural gas, which met all scheduling requirements so that production could surpass the target. However, uncertainty in guaranteeing future gas availability is still a constraint. In the future, as a natural gas-based industry, the Company needs to address this limitation by developing alternative raw materials such as of coal and Coal Bed Methane (CBM).
Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi Pada tahun 2009, Pupuk Kaltim berhasil melaksanakan tugas menyalurkan 2,1 juta ton pupuk urea bersubsidi dan NPK bersubsidi sebesar 55.757 ton ke wilayah distribusi yang menjadi tanggungjawab Pupuk Kaltim, termasuk Kerja Sama Operasi dengan PT Pusri di Jawa Tengah dan PT Petrokimia Gresik di Jawa Timur. Komitmen Pupuk Kaltim dalam mengemban tanggung jawab penuh untuk menjaga penyaluran sampai ke tingkat distributor dan pengecer menghasilkan kestabilan ketersediaan pupuk di tahun 2009 khususnya di wilayah distribusi Pupuk Kaltim.
Supply and Distribution of Subsidized Fertilizers In 2009, Pupuk Kaltim successfully distributed 2.1 million tons of subsidized urea fertilizers and 55,757 tons of subsidized NPK fertilizers to distribution areas as part of Pupuk Kaltim’s responsibility, including that distribution in joint operations with PT Pusri in Central Java and PT Petrokimia Gresik in East Java. Pupuk Kaltim’s commitment in carrying its full responsibility to keep the distribution levels up for distributors and retailers resulted in attaining fertilizer supply stability throughout 2009, especially in Pupuk Kaltim’s distribution areas.
Pupuk Kaltim memasarkan produk urea dengan merk Mandau dan Daun Buah. Produk urea ini juga telah mendapat pengakuan dalam Penganugerahan Produk Asli Indonesia pada Desember 2009.
Pupuk Kaltim’s urea product brands are Mandau and Daun Buah which attained acknowledgement with the award of each being named an Indonesian Original Product in December 2009.
Pupuk Kaltim
27
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Terkait dengan distribusi pupuk bersubsidi, pada tahun 2009 Pemerintah membuat regulasi mengenai kewajiban penerapan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang menjamin bahwa semua petani akan memperoleh pupuk sesuai kebutuhan. Disamping itu sistem ini mampu meningkatkan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi sesuai kebutuhan petani dan mencegah terjadinya penyelewengan perdagangan pupuk bersubsidi di luar peruntukannya. Bagi Pupuk Kaltim regulasi ini tidak menjadi hambatan karena Pupuk Kaltim sendiri sudah mempersiapkan dan menerapkan RDKK dua tahun sebelumnya.
Associated with the subsidized fertilizers distribution, in 2009 the Government issued a regulation regarding the obligation to implement the Definitive Plan of Farmer Groups’ Needs (RDKK) which ensures that all farmers receive fertilizers as needed. In addition, this system is able to enhance the monitoring of subsidized fertilizer distribution according to farmer needs, preventing any diversion of subsidized fertilizer trade out of the allotment. This regulation was not at all difficult to comply with as Pupuk Kaltim had prepared and implemented RDKK two years earlier.
Dengan kesiapan Pupuk Kaltim tersebut dan didukung oleh penyempurnaan sistem dan penguatan lini terdepan saluran distribusi, maka pada tahun 2009 penyaluran pupuk melalui sistem RDKK sudah mencakup seluruh wilayah distribusi Pupuk Kaltim. Pupuk Kaltim merupakan pionir dalam penerapan RDKK untuk mengamankan kebutuhan pupuk nasional.
With the readiness of Pupuk Kaltim and support by the improvement and strengthening of front-line distribution channels, fertilizer distribution in 2009 through the RDKK system covered all Pupuk Kaltim’s distribution areas. Pupuk Kaltim was a pioneer in the application of RDKK for fulfilling the mandate to secure national fertilizer supplies.
Fitur layanan Sistem Informasi Monitoring Penyaluran Urea Bersubsidi di situs Pupuk Kaltim juga terus-menerus disempurnakan. Melalui fitur ini masyarakat bisa mengakses langsung informasi status penyaluran pupuk di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim hingga ke level distributor dan kios-kios, sehingga masyarakat bisa terus mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi. Hal ini juga sebagai bentuk transparansi dan pertanggungjawaban Pupuk Kaltim kepada seluruh pemangku kepentingan.
The Subsidized Fertilizer Distribution Monitoring System feature on Pupuk Kaltim’s official website has also been upgraded. Through this feature, the public can directly access information regarding fertilizer distribution in the areas under Pupuk Kaltim’s responsibility, all the way from distributor to kiosk level, so that people can ultimately control the distribution of subsidized fertilizer. This is also a form of Pupuk Kaltim’s transparency and accountability to all stakeholders.
Pemasaran Produk Non Subsidi Diluar produk pupuk bersubsidi, Perseroan tetap berupaya meningkatkan pendapatan yang menghasilkan marjin usaha yang memadai sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan. Untuk penjualan pupuk urea nonsubsidi ke sektor perkebunan dan industri, Pupuk Kaltim telah menjadi market leader, dengan jumlah penjualan sebesar 585.148 ton urea di tahun 2009.
Marketing of Non-Subsidized Products Besides the subsidized fertilizer products, the Company continued to grow its revenue, creating an adequate operating margin and thereby increasing the Company’s financial performance. For the sales of non-subsidized urea to the plantation and industrial sectors, Pupuk Kaltim has become the market leader, with total sales amounting to 585,158 tons of urea in 2009.
Setelah melalui kajian yang menyeluruh terhadap kebutuhan dalam negeri dan jumlah stok penyangga di lapangan, pada tahun 2009 Pemerintah memberikan ijin ekspor Pupuk Kaltim sebesar 208 ribu ton dan telah dilaksanakan pada tahun 2009 sebesar 197.303 ton. Penjualan ini merupakan kuota terbesar diantara pabrik-pabrik pupuk. Tahun sebelumnya, Pupuk Kaltim tidak melakukan ekspor karena Pemerintah tidak mengeluarkan ijin ekspor guna mengamankan pasokan pupuk urea di dalam negeri.
After a thorough review of domestic demand and the actual amount of buffer stock in all areas, the Government gave an export permit to Pupuk Kaltim amounting to 208 thousand tons of which 197,303 tons was exported in 2009. This sales was the biggest quota among fertilizer companies. In the previous year, Pupuk Kaltim did not perform export sales because the Government had not issued export licenses in order to secure a national supply of urea fertilizer.
Disamping urea untuk pasar non-subsidi Perseroan juga menjual NPK 29.003 ton dan amoniak sebanyak 247.076 ton.
Besides marketing of non-subsidized urea, the Company sold 29,003 tons of NPK and 247,076 tons of ammonia.
28
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Kinerja Keuangan Kondisi pasar untuk sektor ekspor dan non subsidi juga sudah mulai pulih dari dampak krisis ekonomi Tahun 2008 sehingga penyerapan pasar dari sektor ini juga makin membaik. Namun karena harga komoditi urea dan amoniak yang menurun jika dibandingkan dengan tahun 2008 maka pendapatan Perseroan menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Likuiditas Perseroan juga cukup terpengaruh oleh tingginya biaya stok pupuk urea di gudang-gudang di daerah. Hal ini disebabkan antara lain oleh rendahnya penyerapan dari sektor pangan pada bulan-bulan tertentu.
Financial Performance Market conditions for export and for non-subsidized sectors also recovered from the impact of economic crisis in 2008. But because commodity prices of urea and ammonia were down from 2008, Company revenues declined compared to previous year. Company liquidity was also quite affected by the high inventory cost of wharehousing urea. This was due, among others, by the low demand by the food sector in several months.
Kondisi tersebut di atas tidak mengurangi semangat seluruh jajaran manajemen dan karyawan Pupuk Kaltim. Berkat kerja keras dan sikap profesional di semua lini, pada tahun 2009 Perseroan membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp1.145 miliar, atau lebih tinggi 187% dari RKAP sebesar Rp399 miliar. Hal ini tidak terlepas dari jumlah volume dan harga produk non-subsidi yang terjual lebih besar dari yang dianggarkan dan usaha pengendalian biaya non gas yang efisien. Pada tahun 2009 gejolak kurs valas khususnya US dollar lebih baik dibandingkan tahun 2008 dan bahkan pada akhir tahun 2009 rupiah mengalami kenaikan yang signifikan. Penguatan rupiah ini menguntungkan Perseroan yaitu meringankan pembayaran hutang yang berdenominasi valas serta diperolehnya keuntungan selisih kurs.
The above conditions did not reduce the spirit of Pupuk Kaltim’s management and employees. And owing to hard work and a professional attitude on all fronts, the Company recorded a profit before tax in 2009 amounting to Rp1.145 billion, 187% more than the targeted Rp399 billion. This was mainly caused by the greater sales volume and price of nonsubsidized products and by an efficiency effort to control non-gas costs. In 2009, fluctuations in the rupiah, especially against the U.S. Dollar exchange rate, were better than in 2008 and by the end of 2009, the rupiah even appreciated significantly. This strengthening of the rupiah gave benefits such as alleviating loan settlements which were denominated in foreign currencies and earning of foreign exchange gains.
Pada tahun 2009 Perseroan memulai pembangunan beberapa proyek yang tentu saja membutuhkan dana yang besar, sementara penumpukan dana internal sangat terbatas. Untuk memenuhi kebutuhan dana tersebut diantaranya Perseroan menerbitkan obligasi Pupuk Kaltim II dan Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I yang berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp791 miliar. Dana tersebut diperuntukkan sebagai modal kerja, serta membiayai pembangunan pabrik NPK Fuse Granulation. Penerbitan obligasi kali ini mendapatkan apresiasi dari lembaga pemeringkat Pefindo (Pefindo Award) dengan predikat Bronze untuk obligasi konvensional dan Gold untuk Sukuk Ijarah.
In 2009 the Company commenced the construction of several projects which certainly require considerable funds, while the accumulation of internal funds is very limited. To meet the needs for those funds Pupuk Kaltim issued bond Pupuk Kaltim II and Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I which successfully collected public funds amounting to Rp791 billion. The funds were allocated as working capita and as financing for the construction of the NPK Fuse Granulation plant. The issuance of this bond received appreciation from Pefindo and the conventional bond was awarded the Bronze predicate and Sukuk Ijarah with the Gold predicate.
Berdasarkan penilaian dari Akuntan Publik Independen, kinerja keuangan mengacu KEPMEN BUMN No. KEP-100/ MBU/2002 Pupuk Kaltim memperoleh kategori sehat AAA dengan skor 97,5. Sedangkan Key Performance Indicator, Pupuk Kaltim memperoleh predikat Sukses dengan skor 115,1. Prestasi ini tentunya tidak lepas dari dukungan, loyalitas dan semangat semua pihak di seluruh lapisan dalam Perseroan.
Based on performance evaluations conducted by the Independent Public Accountant and referring to Minister of BUMN decree No. KEP-100/MBU/2002 on financial performance, Pupuk Kaltim’s financial performance was categorized as AAA with a score of 97.5. While the Company’s Key Performance Indicator was rated Successful with a score of 115.1. This success was achieved by the support, loyalty and enthusiasm of all parties at all levels within the Company.
Pupuk Kaltim
29
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pengembangan Usaha Program pengembangan usaha Perseroan di tahun 2009 terutama diarahkan untuk memaksimalkan nilai Perseroan melalui pengembangan produk pupuk dan agro. Sejalan dengan hal tersebut Perseroan telah melakukan pengembangan usaha dengan membangun pabrik pupuk NPK Fused Granulation berkapasitas 2x 100 ribu ton per tahun, dan diperkirakan pabrik akan selesai pada bulan Juni 2010.
Business Development The Company’s business development program focused in 2009 primarily on maximizing corporate values through the development of fertilizers and agro products. Accordingly, the Company began to build a NPK Fused Granulation plant with capacity of 2x100 thousand tons per year, with expected completion in June 2010.
Guna mengantisipasi keterbatasan gas bumi Perseroan mulai membangun boiler dengan bahan bakar batubara, sehingga dapat menghemat pemakaian gas bumi sebanyak 27 MMSCFD. Proyek ini diharapkan selesai pada tahun 2011.
To anticipate a supply limitation of natural gas, the Company commenced building a coal-fueled boiler to reduce natural gas consumption by as much as 27 MMSCFD. This project is expected to be complete in 2011.
Pembangunan pabrik Kaltim-5 sudah memasuki tahap penyiapan lahan, penyusunan dokumen tender dan negosiasi alokasi gas. Pabrik Kaltim-5 yang berkapasitas produksi 1,15 juta ton urea granul per tahun nantinya akan menggantikan pabrik Kaltim 1 yang sudah tua dan boros energi. Dengan selesainya Kaltim-5 akan ada tambahan kapasitas produksi urea sebesar 450.000 ton per tahun, sehingga kapasitas produksi total akan menjadi 3,43 juta ton per tahun.
The Kaltim-5 plant construction is at the land preparation stage, with the preparation of bidding documents and negotiations for gas allocation. The Kaltim-5 plant, with production capacity of 1.15 million tons of urea granule per year, will replace the Kaltim-1 plant which is old with inefficient energy consumption ratings. Upon completion of Kaltim-5 an additional urea production capacity of 450,000 tons per year will bring Kaltim’s total urea production capacity to 3.43 million tons per year.
Dalam rangka diversifikasi usaha di bidang agro, perseroan telah membentuk perusahaan patungan dengan PTPN XIII yang bergerak di bidang kelapa sawit. Pada 25 Oktober 2009 telah dilakukan penanaman perdana di Rantau Pulung seluas 150 hektar kebun inti dan 30 hektar kebun plasma dari total lahan seluas 7100 ha. Di masa mendatang sesuai kompetensi yang dimiliki Perseroan, maka akan dikembangkan industri oleo chemical yang merupakan industri hilir dari CPO.
With the intention of diversifying in the agro business, the Company has established a joint venture company with PTPN XIII, engaged in palm oil. On October 25, 2009 the first planting inaugural ceremony was conducted in Rantau Pulung with an area of 150 hectares of core plantation and 30 hectares of plasma plantation out of a total 7,100 ha. In line with Company competences, future development of the oleo-chemical industry, downstream of CPO, will occur.
Kinerja SDM Guna meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan, pada tahun 2009 telah mulai diterapkan sistem jenjang kepangkatan dan remunerasi yang berbasis kompetensi dan kinerja. Untuk mendukung sistem tersebut telah pula dikembangkan sistem penilaian individu 360 derajat yang dimaksudkan agar penilaian dapat menggambarkan tingkat kompetensi yang sebenarnya. Selain itu kinerja individu telah dijabarkan dari pencapaian Key Performance Indicator Perseroan.
Human Resources Performance In order to improve performance and competitiveness, the Company began in 2009 to apply a competency and performance-based Human Resources Management System which includes a ranking and remuneration system. To support these systems the Company also developed the 360-Degree individual assessment system, which is intended to describe actual competence levels. Moreover, individual performance has been spelled out in the achievement of the Company’s Key Performance Indicators.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi karyawan telah dilakukan program-program pendidikan dan pelatihan secara intensif, khususnya pada tingkat manajemen.
To improve employee competences educational programs and intensive training, particularly at the management level, were carried out.
30
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Di samping itu Perseroan juga telah melakukan rasionalisasi biaya-biaya yang terkait dengan SDM seperti penanganan kesehatan, pembentukan dana pensiun iuran pasti dan restrukturisasi yayasan.
Furthermore, the Company has also rationalized costs related to Human Resources such as medical care, the establishment of a pension fund with “defined contributions” and a restructuring of a foundation.
Sejak tahun 2008 Pupuk Kaltim mengimplementasikan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) yang dapat mendorong perbaikan dan peningkatan seluruh fungsi manajemen. Dalam ajang Indonesia Quality Award, tahun 2009 ini Pupuk Kaltim memperoleh skor 428 atau termasuk dalam kategori Early Improvement.
Since 2008 Pupuk Kaltim has implemented Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE), which can encourage improvement of all management functions. In the Indonesia Quality Award 2009 ceremony, Pupuk Kaltim obtained a score of 428, falling within the category of Early Improvement.
Tata Kelola Perusahaan Pupuk Kaltim senantiasa berupaya memenuhi prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG). Komitmen ini ditumbuhkan dalam budaya kerja dan keseluruhan operasional Perseroan. Sepanjang tahun, Satuan Pengawas Internal (SPI) telah melakukan audit dan penilaian secara independen mengenai kehandalan dan efektivitas sistem dan mekanisme pengendalian internal Perseroan serta membantu manajemen dan unit-unit kerja dalam melaksanakan tata kelola perusahaan yang baik.
Good Corporate Governance Pupuk Kaltim strives to meet the principles of Good Corporate Governance (GCG). This commitment has grown throughout the work culture and overall Company operations. Throughout the year, the Internal Auditor (SPI) conducted audits and independent assessments of the reliability and effectiveness of Company internal control mechanisms and systems and assisted management and work units in implementing good corporate governance.
Pada saat yang sama, Komite Audit yang dibentuk komisaris juga turut serta memastikan kesesuaian penerapan prinsipprinsip transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, kemandirian, dan kewajaran dalam perencanaan operasional, aktivitas dan pelaporan perusahaan.
At the same time, the Audit Committee, formed by the the Board of Commissioners, also assisted in ensuring that operational implementation comformed with the principles of transparency, responsibility, accountability, independency and fairness in all operational, planning and reporting activities of the Company.
Dalam rangka melengkapi Tata Kelola Perusahaan, Perseroan telah membentuk Unit Manajemen Risiko sejak tahun 2007. Kebijakan Manajemen Risiko dibutuhkan untuk meyakinkan apakah kebijakan usaha yang dijalankan sudah terukur risikonya. Pada tahun 2009 telah dilakukan identifikasi risiko diseluruh lini Perseroan dengan tingkat risiko pada level medium. Langkah-langkah mitigasi risiko telah dilakukan menghasilkan penurunan jumlah risiko dari 416 menjadi 384 risiko di akhir tahun. Manajemen Risiko diharapkan menjadi budaya kerja sehingga setiap aktifitas yang dilaksanakan harus disertai dengan analisis risiko.
To complete the Company’s corporate governance structure, the Company established a Risk Management Department in 2007. Risk Management Policy is required to ensure that business policy risks have been properly measured. In 2009 risk identification was conducted across the entire Company with the level of risk determined at the medium level. Risk mitigation actions were performed, resulting in decreased risks, from 416 to 384 risks at year end. Risk management is expected to be within the work culture and every activity undertaken should be equipped with a risk analysis.
Untuk menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan dan efisiensi, Perseroan terus menyempurnakan sistem Electronic Procurement (e-procurement) dan mengaplikasikan untuk pengadaan barang dan jasa. Penerapan e-procurement pada tahun 2009 mencapai Rp176,7 miliar atau hampir 100 kali lipat dibandingkan dengan tahun 2008.
To apply the principles of transparency and efficiency, the Company continued to improve the Electronic Procurement (e-procurement) system and enhance the goods and services procurement process. Implementation of e-procurement in 2009 reached Rp176. 7 billion, a nearly 100-times increase compared with that of 2008.
Berdasarkan hasil asesmen oleh BPKP, skor capaian GCG Pupuk Kaltim pada tahun 2009 sebesar 87,02 meningkat 5,43 dari skor tahun 2008. Peningkatan skor ini menunjukkan
Based on the assessment result by BPKP, Pupuk Kaltim obtained the score of 87.02, increasing 5.43 points from the score in 2008. An increasing score indicates that the
Pupuk Kaltim
31
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
bahwa pengelolaan Perseroan menuju kepada praktikpraktik tata kelola yang semakin baik.
management practices of the Company is moving towards better governance.
Pengelolaan Lingkungan Komitmen Perseroan di bidang lingkungan hidup diwujudkan melalui penerapan Sistem Manajemen Lingkungan berdasarkan ISO 14001:2004 secara efektif dan konsisten. Selama tahun 2009 Pupuk Kaltim telah berhasil menjalankan kegiatan operasional yang ramah lingkungan yakni dengan memenuhi seluruh standar baku mutu lingkungan seperti, limbah cair, padat dan emisi gas sesuai yang disyaratkan oleh undang-undang dan peraturan pemerintah.
Environmental Management The Company’s commitment in the environmental sector is realized through the effective and consistent implementation of an Environmental Management System based on ISO 14001:2004. During 2009 Pupuk Kaltim successfully ran environmentally friendly operational activities by meeting environmental quality standards such as for liquid and solid waste as well as gas emissions in accordance with government laws and regulations.
Kesungguhan Perseroan dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan juga ditunjukkan melalui program Hutan Kota Wanatirta, yaitu proyek penghijauan dan pelestarian tanaman langka, khas Kalimantan. Hutan kota ini disiapkan di atas lahan seluas 315 ha di sekitar perusahaan dengan populasi pohon langka yang sudah ditanam mencapai 55.631 pohon. Disamping itu Perseroan juga melakukan upaya pelestarian biota laut dengan melakukan penanaman terumbu karang buatan di sekitar perairan Bontang.
The Company’s serious attitude toward environmental management and preservation has been shown through the program Hutan Kota Wanatirta, which is a reforestation project and conservation of rare plants typical of Borneo. An urban forest has been prepared on 315 hectares around Company locations, populated with 55,631 rare trees. In addition, the Company also made efforts to conserve marine life by planting artificial reefs in the waters surrounding Bontang.
Upaya Perseroan dalam pelestarian alam dan melaksanakan proses produksi yang ramah lingkungan ini mendapat pengakuan dari pemerintah berupa “Anugerah Industri Hijau” dari Menteri Perindustrian. Dalam rangka Program Penilaian Peringkat Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan (Proper), Pupuk Kaltim memperoleh predikat ”Hijau” dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan predikat ”Biru” dari Kementerian Lingkungan Hidup.
The Company’s efforts in conservation and in implementing environmentally friendly production processes are getting recognition from the government in the form of a “Green Industry Award” from the Minister of Industry. In the Company Rating Program in Environmental Management (PROPER), Pupuk Kaltim achieved a rating of “Green” from the East Kalimantan provincial government and “Blue” from the Ministry of Environment.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sudah menjadi komitmen Pupuk Kaltim sejak awal untuk memberikan perhatian besar terhadap masyarakat sekitar sebagai salah satu pemangku kepentingan. Berbagai program dan kegiatan telah dilakukan dan akan terus ditingkatkan secara kualitatif maupun kuantitatif untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan membina hubungan yang harmonis.
Corporate Social Responsibility It has been a commitment from the beginning that Pupuk Kaltim would pay constant and close attention to the surrounding community, one of the stakeholders. Various programs and activities have been undertaken and will continue to be improved, both qualitatively and quantitatively, in order to improve community welfare and foster a harmonious relationship.
Wujud kepedulian terhadap masyarakat antara lain melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan. Program Kemitraan membantu masyarakat untuk berwirausaha dengan memberikan pinjaman modal bagi usahanya dengan bunga ringan. Selain pinjaman modal, juga memberikan pendampingan dan pelatihan-pelatihan di bidang Teknik Produksi, Manajerial sederhana dan Pemasaran termasuk membantu promosi dan kesempatan mengikuti kegiatan pameran.
A form of concern for the community is the Partnership and Community Development Program (PKBL). The Partnership Program helps communities develop small business by providing low interest loans. Besides capital loans, the program also provides assistance and training such as production techniques and simple management and marketing skills, including facilitates for promotion and exhibitions.
32
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Direktur Utama
Report from the President Director
Dalam rangka mengefektifkan dan menghindari terjadinya tumpang tindih program bantuan kepada masyarakat maka dilakukan koordinasi dan kerjasama dengan perusahaan lain dan pemerintah daerah baik ditingkat kota Bontang maupun tingkat provinsi Kalimantan Timur.
To make this work effective and to avoid overlap in making donations, Pupuk Kaltim coordinates with other companies and the local governments of the city of Bontang and the province of East Kalimantan.
Sampai saat ini Pupuk Kaltim telah mempunyai lebih dari 20.000 mitra binaan dan diantaranya 11.000 mitra binaan yang masih aktif. Sedangkan Bina Lingkungan memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, kesehatan, sarana ibadah, sarana dan prasarana umum, bencana alam, dan pelestarian lingkungan.
To date, Pupuk Kaltim has created more than 20,000 partners of which 11,000 are still actively doing business. Community Development programs to provide assistance in education, health, religious facilities, public facilities and infrastructure, natural disasters, and environmental preservation are also organized and managed.
Total penyaluran dana bergulir melalui Program Kemitraan di tahun 2009 adalah Rp36 miliar, sedangkan realisasi bantuan kepada masyarakat dari Program Bina Lingkungan mencapai Rp5,8 miliar.
Total 2009 distribution of revolving funds through the Partnership Program was Rp36 billion, while donations to the community from the Community Development Program reached Rp5.6 billion.
Salah satu program Pupuk Kaltim dan menjadi fokus di tahun 2009 adalah bidang pendidikan yaitu Program Peduli Pendidikan yang memberikan kesempatan kepada siswa siswi SMU/sederajat di Kota Bontang untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Pada tahun 2009, Program ini telah memasuki tahap kedua. Puluhan siswa telah diterima di perguruan tinggi seperti ITB, IPB, UGM dan ITS. Biaya pendidikan mereka hingga selesai perguruan tinggi akan ditanggung Pupuk Kaltim, begitu juga dengan biaya pemondokan dan uang saku bulanannya.
One of Pupuk Kaltim programs which became the focus in 2009 was the Care for Education Program, providing opportunities for high school/boarding school students in Bontang to continue their studies at leading universities in Indonesia. In 2009, this program entered its second phase with dozens of students accepted at universities such as ITB, IPB, UGM and ITS. Pupuk Kaltim it to bear all educational and living costs until they complete their study at university.
Apresiasi Akhirnya, atas nama Direksi saya ingin menyampaikan penghargaan kepada Dewan Komisaris dan para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya. Saya juga menyampaikan terima kasih sedalam-dalamnya kepada para karyawan, pemangku kepentingan, mitra bisnis, serta semua instansi terkait. Di masa mendatang, kami percaya dengan rahmat Allah SWT, disertai kerja keras, ikhlas dan cerdas, Pupuk Kaltim akan terus tumbuh dan berkembang lebih baik lagi.
Appreciation Finally, on behalf of the Board of Directors I wish to express our appreciation to the Board of Commissioners and the shareholders for their trust and support. I also express deep gratitude to our employees, stakeholders, business partners, as well as government agencies. In the future, we believe with the blessings of Allah SWT, Pupuk Kaltim will continue to grow and develop to be even better.
Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director
Pupuk Kaltim
33
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director
Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum Human Resource & General Affairs Director
Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran Marketing Director
Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director
Eko Sunarko Direktur Keuangan Finance Director
Robby Subianto Direktur Teknik & Pengembangan Technical & Development Director
34
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim
35
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Diskusi & Analisa Manajemen Management Discussion & Analysis
01. Tinjauan Umum Perseroan
Corporate Overview
02. Tinjauan Operasional
Operational Review
03. Tinjauan Keuangan
Financial Review
36
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Umum Perseroan Corporate Overview
Dalam melanjutkan dan mengembangkan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki prospek ke depan yang sangat baik, ditunjang oleh berbagai keunggulan. Menghadapi tantangan persaingan bisnis yang semakin ketat, strategi dalam mengembangkan usaha didasarkan atas keunggulan komparatif yang dimiliki daerah Kalimantan dan keunggulan kompetitif yang dipunyai Perseroan. In sustaining and developing its business, the Company boasts some promising and advantageous prospects. In order to face ongoing business competition, the strategy in developing the business is based on the comparative advantages of Kalimantan as well as on the Company’s competitive advantages.
Operasi dan Produk Utama Pupuk Kaltim memiliki 5 unit pabrik urea dan 4 unit pabrik amoniak yang berbahan baku utama gas bumi. Dengan kapasitas produksi 2,98 juta ton urea per tahun dan 1,85 juta ton amoniak per tahun, Pupuk Kaltim adalah produsen urea terbesar di tanah air dan termasuk pilar pendukung program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan pemerintah.
Operation and Main Products Pupuk Kaltim owns and operates 5 urea plants and 4 ammonia plants. Pupuk Kaltim is the largest urea producer in Indonesia with production capacity of 2.98 tons of urea and 1.85 tons of ammonia, using natural gas as the main raw material. Pupuk Kaltim is one of the main supports of the National Food Security program.
Pupuk urea bersubsidi dipasarkan dengan dua merk, yaitu Mandau yang dipasarkan di daerah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua serta merk Daun Buah yang dipasarkan di daerah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara. Untuk Urea non-subsidi dipasarkan dengan merk Daun Buah. Selain menyediakan pupuk urea, Pupuk Kaltim juga memproduksi jenis pupuk majemuk menggunakan metode simple mechanical blending dengan merk dagang NPK Pelangi dan pupuk organik dengan merk Zeorganik.
Subsidized urea is marketed using two brands, namely Urea Mandau which is distributed in Kalimantan, Sulawesi, Maluku and Papua, and Urea Daun Buah which is distributed in East Java, Bali and Nusa Tenggara. Non-subsidized urea is marketed under the brand Daun Buah. Other than providing urea fertilizer, Pupuk Kaltim also produces compound fertilizers using the simple mechanical blending method under the brand NPK Pelangi and produces an organic fertilizer called Zeorganik.
Perseroan juga menjual produk amoniak untuk sektor industri, baik yang berada di kawasan industri Pupuk Kaltim di Bontang, pasar Dalam Negeri lainnya serta untuk pasar ekspor.
Pupuk Kaltim also sells ammonia to the industrial sector, both within the Pupuk Kaltim industrial estate in Bontang, at other domestic locations and to the international market.
Pupuk Kaltim telah mengaplikasikan sistem interkoneksi listrik, steam, air dan utilitas lainnya. Integrasi utilitas ini menghubungkan setiap unit produksi yang ada sehingga
Pupuk Kaltim has implemented an interconnection system of electricity, water and other utilities. This integration of utilities connects every production unit, making them inter-
Pupuk Kaltim
37
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
utilitas setiap unit tidak lagi berdiri sendiri, namun dapat saling mengandalkan pada saat terjadi kondisi yang dapat menghentikan kegiatan operasi sebuah pabrik. Sistem interkoneksi ini terbukti sangat bermanfaat dalam meningkatkan reliabilitas pabrik, menjamin kegiatan operasi yang optimal serta menghemat konsumsi energi pabrik.
dependent and making it possible for production units to rely on each other in case of emergency. This interconnection system has proved to be very beneficial in improving the plant reliability, assuring greater operational effectiveness and reducing energy consumption.
Fasilitas Pendukung Guna mendukung aktivitas produksi dan distribusi, Pupuk Kaltim ditunjang oleh kawasan industri terpadu beserta berbagai fasilitasnya, antara lain pelabuhan, gudang, laboratorium, jasa pelayanan pabrik, dan utilitas serta fasilitas pendukung lainnya.
Supporting Facilities In order to support the production and distribution activities, Pupuk Kaltim is supported by an integrated industrial complex with facilities such as ports, storage, laboratories, factory services and various other utilities and supporting facilities.
Saat ini Pupuk Kaltim memiliki kapasitas gudang urea di lini I (Bontang) sebesar 215.000 ton untuk curah dan 12.000 ton untuk kantong. Untuk menunjang pelaksanaan pasokan urea bersubsidi, Pupuk Kaltim juga mengoperasikan 147 gudang dengan total kapasitas 490.480 ton urea yang terletak di lini II (tingkat provinsi) dan lini III (tingkat kabupaten), sementara untuk amoniak, Pupuk Kaltim memiliki tangki penyimpanan berkapasitas 52.000 ton di Bontang.
Currently, the storage capacity of Pupuk Kaltim in line-1 (at Bontang) is 215,000 tons of bulk storage and 12,000 tons of bagged urea. To support the distribution of subsidized urea, Pupuk Kaltim also operates 147 storage units with total capacity of 490,480 tons. The storage units are located in line-2 (at the provincial level) and line-3 (at the city level). Pupuk Kaltim also owns an ammonia storage tank with a capacity of 52,000 tons in Bontang.
Pupuk Kaltim juga memiliki dan mengoperasikan pelabuhan khusus di Bontang yang dapat melayani kapal pengangkut urea, amoniak, dan pelabuhan bongkar muat kargo lainnya,
Pupuk Kaltim also owns and operates special ports in Bontang which could serve urea cargo ships, ammonia ships and other cargo ships. The ports are able to serve
38
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Umum Perseroan Corporate Overview
yang dapat disandari kapal-kapal berukuran sampai dengan 40.000 DWT. Fasilitas pelabuhan ini mampu menampung 7(tujuh) kapal sekaligus dengan kapasitas bongkar muat sebesar 4 juta ton urea per tahun dan Amoniak sebesar 2,1 juta ton per tahun.
incoming ships with a capacity of 40,000 DWT and can hold 7 ships simultaneously with total shipping-out capacity of 4 millions tons urea per year and 2.1 million tons ammonia per year.
Guna mengelola kawasan industri di sekitar Pupuk Kaltim, Perseroan telah mendirikan anak perusahaan dengan nama PT Kaltim Industrial Estate (KIE). Perusahaan ini menyediakan jasa utilitas listrik dan steam, pengolahan limbah, penyediaan air industri dan air minum, ruang perkantoran dan jasa keamanan.
Pupuk Kaltim established subsidiary PT Kaltim Industrial Estate (KIE) with the objectives of managing and utilizing the industrial complex surrounding Pupuk Kaltim. The subsidiary provides utility services such as electricity, steam, waste treatment, industrial and drinking water, office space and secutiry services.
Segmen Pasar Segmen pasar produk Pupuk Kaltim meliputi :
Market Segment The Market Segments of Pupuk Kaltim comprise:
1. Pasar Dalam Negeri : Pasar ini meliputi sektor-sektor
1. The Domestic Market This segment is comprised of several sectors :
a. Pertanian/Tanaman Pangan Pupuk untuk sektor ini regulasinya diatur oleh Pemerintah. Hal yang diatur adalah mengenai Harga Eceran Tertinggi (HET), pembagian wilayah, jumlah yang harus disalurkan, cara pendistribusian, cara penagihan subsidi dan pengawasannya.
a. Agriculture/Food Crop The fertilizers intended for this sector are regulated by the government. The regulated matters are certain retail price (HET), area of distribution, distributed amount of fertilizers, distribution mechanism, subsidy collecting mechanism, and monitoring system.
b. Perkebunan dan Industri Produk yang dipasarkan untuk sektor ini adalah urea dan NPK non subsidi maupun amoniak. Harga jual produk tersebut disesuaikan dengan mekanisme pasar. Pembeli untuk sektor ini terdiri dari pedagang perantara maupun end user. Tidak ada tata niaga yang mengatur penjualan pupuk non subsidi.
b. Plantation and Industry The products marketed to this segment are nonsubsidized products, whether it’s urea, NPK or ammonia. The price of products is determined by market mechanisms. The consumers from this sector are traders and end users. The marketing of non-subsidized products is not regulated by the government.
2. Pasar Luar Negeri Pupuk Kaltim memasarkan juga produk urea dan amoniak ke luar negeri. Khusus untuk ekspor urea, pelaksanaannya harus mendapat ijin dari pemerintah. Kebijakan ekspor tersebut akan dikeluarkan bila kebutuhan pupuk dalam negeri sudah terpenuhi dan stok urea bersubsidi dinyatakan aman untuk memenuhi kebutuhan di sektor tanaman pangan.
2. The International Market Pupuk Kaltim also markets its urea and ammonia products to foreign countries. However, the export of urea can only be conducted after the government has issued an export permit. The policy for export permits allows exports only after domestic needs for fertilizer have been fulfilled.
Public Service Obligation Pupuk Kaltim mendapat tugas dari Pemerintah untuk menjalankan Public Service Obligation (PSO) dalam rangka pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi guna menunjang program ketahanan pangan nasional.
Public Service Obligation Pupuk Kaltim is assigned by the government to perform a public service obligation (PSO) as part of the national food security program.
Total kebutuhan pupuk urea nasional tahun 2009 sesuai Permentan No.05/Permentan/OT.140/2009 adalah 5,2 juta ton ditambah cadangan sebesar 300 ribu ton yang disiagakan apabila terjadi lonjakan kebutuhan atau permintaan pupuk. Dari jumlah tersebut, Pupuk Kaltim ditugaskan menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 2,1 juta ton atau 38% dari kebutuhan nasional.
The total requirement of national fertilizer supplies in 2009, according to Decree Issued by The Minister of Agriculture No. 05/Permentan/OT.140/2009 is 5.2 million tons, plus 300,000 tons in reserve. Out of that amount, Pupuk Kaltim was assigned to distribute subsidized urea in the amount of 2.1 million tons or 38% of the national requirement.
Pupuk Kaltim
39
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Implikasi dari PSO ini terhadap bisnis Perseroan adalah ; pertama, PSO merupakan captive market bagi Perseroan mengingat ada kepastian jumlah pupuk urea yang diminta oleh Pemerintah. Kedua, PSO juga mengakibatkan hilangnya potensi untuk memperoleh marjin keekonomian yang wajar karena sistem subsidi yang berlaku saat ini hanya memberikan marjin laba sebesar 10% dari biaya produksi. Sedangkan dari biaya produksi, ada sebagian yang tidak diperhitungkan sebagai biaya pupuk bersubsidi. Sehingga, marjin bersih yang diterima kurang dari 10%.
The implications of the PSO to the Company’s business are; firstly, the PSO offers a captive market for the Company while providing assurance for the amount of urea required by the government. Secondly, the PSO also prevents the company from gaining a highter potential economical margin since the current subsidy system only provides a 10% profit margin from the cost of production. However, since not all expenses are counted within the subsidized costings, the real margins obtained by the Company were less than 10%.
Di pihak lain, jika perseroan menjual ke segmen non-subsidi, marjin yang diperoleh lebih dari 10%. Kondisi tersebut menyebabkan industri pupuk di Indonesia yang diberi tugas PSO kesulitan untuk memupuk dana internal.
On the other hand, if the company sold the products to the non-subsidized sector, it could obtain margins of more than 10%. This condition has caused the fertilizer industry in Indonesia some problems in obtaining funds internally.
Prospek Usaha dan Tantangan Usaha Dalam melanjutkan dan mengembangkan kegiatan usahanya, Perseroan memiliki prospek ke depan yang sangat baik, dengan ditunjang oleh beberapa keunggulan sebagai berikut:
Business Prospects and Challenges In sustaining and developing its business, the Company boasts some promising and advantageous prospects, such as :
-
-
Perseroan berlokasi di Kalimantan Timur yang memiliki potensi cadangan gas bumi sebesar 45,40 TCF, cadangan Coal Bed Methane (CBM) 106,3 TCF dan cadangan batubara 2,4 miliar ton. Potensi cadangan sumber energi dan bahan baku yang besar di Kalimantan Timur ini merupakan keunggulan komparatif dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Indonesia, sehingga pengembangan pabrik pupuk urea dan petrokimia masih mempunyai prospek yang menjanjikan untuk dikembangkan di wilayah ini.
The company is located in East Kalimantan, a region that possesses a natural gas reserve of 45.40 TCF, 106.3 TCF Coal Bed Methane in reserve and 2.4 million tons of coal in reserve. The potential energy resources and raw materials provide East Kalimantan with comparative advantages when compared to other regions in Indonesia. Therefore, the prospects of developing fertilizer plants and petrochemical industries in this region is very promising.
40
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Umum Perseroan Corporate Overview
-
Daerah Kalimantan juga memiliki potensi untuk pengembangan perkebunan besar termasuk kelapa sawit. Hal ini membuka kesempatan kepada Perseroan untuk memasarkan produknya kepada pasar perkebunan yang relatif berdekatan dengan lokasi pabrik.
-
The plantation business, especially palm oil, in Indonesia is growing rapidly, particularly in Kalimantan. This situation opens a great deal of opportunity for the Company to market its products to the plantation market close to the plant location.
-
Lokasi Bontang yang berada pada alur pelayaran internasional sehingga berdekatan dengan potensi pasar dunia, khususnya negara-negara di kawasan Asia Pasifik yang memiliki pertumbuhan pertanian dan perkebunan yang terus meningkat. Hal ini didukung dengan infrastruktur pelabuhan yang besar.
-
Bontang is located on the international sea lanes, providing ready access to international markets, especially countries in the Asia Pacific region, which also have growing agricultural and plantation operations. This advantage is also supported by extensive port infrastructure.
-
Urea sebagai produk utama Perseroan hingga saat ini mempunyai prospek yang baik, mengingat urea merupakan sumber nitrogen (N) dengan kandungan tinggi dan belum ada subsitusinya dalam meningkatkan produktifitas pertanian dan perkebunan.
-
Urea, as the main Company product, still has very good prospects since urea is one of the main sources of high content nitrogen with no viable substitute, especially in improving agricultural productivity.
Sementara itu, tantangan yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan bisnisnya untuk masa mendatang antara lain : - Persaingan alokasi pemanfaatan gas bumi dengan sektor lain yang ketat serta kecenderungan harga gas yang semakin mahal. Kebutuhan gas yang merupakan komponen utama dalam pengembangan Perseroan, belum sepenuhnya didukung oleh kebijakan pemerintah yang memadai.
On the other hand, the Company also faces several challenges in its business activities, such as : - Fierce competition with other sectors to gain natural gas supplies and the price of natural gas which tends to increasingly be more expensive. Meeting this natural gas requirement as the main component in the Company’s future development has not yet fully supported by the government.
-
-
Ketergantungan terhadap bahan baku impor Phospor (P) dan Kalium (K) sangat tinggi. Sumber kedua bahan baku tersebut tidak dijumpai dalam jumlah besar di dalam negeri sehingga pengadaannya sangat tergantung dari negara lain dan sangat terpengaruh oleh fluktuasi harga pasar internasional. Hal ini dapat mengancam jaminan pasokan dalam rangka pengembangan pupuk NPK.
Dependence on imported raw materials such as Phosphor (P) and Kalium (K) is also required for the development of NPK products. The source for both materials has not yet been discovered in Indonesia; therefore, the procurement of the materials must be imported from other countries and is subject to international price fluctuations. This particular matter could become a threat in supply assurance.
Arah Pengembangan Usaha Menghadapi tantangan persaingan bisnis yang semakin ketat/keras, strategi dalam mempertahankan dan mengembangkan usaha ke depan didasarkan atas comparative advantage yang dipunyai daerah Kalimantan dan competitive advantage yang dipunyai Perseroan. Langkah strategis tersebut telah dituangkan dalam corporate plan untuk kurun waktu 20 tahun ke depan, pengembangan usaha tersebut antara lain adalah :
The Direction of Business Developement In facing the daunting business competition, the Company based its strategy of sustaining and developing its business on its comparative advantages and competitive advantages. The strategic steps have been laid out in the corporate plan for the next 20 years. These business developments are :
-
-
Bidang Industri Pupuk dan Kimia Industri pupuk urea tetap dipertahankan dan dikembangkan, disamping mengembangkan pupuk
Fertilizer and Chemical Industry Field Urea fertilizer industry will be maintained and developed, notwithstanding the development of
Pupuk Kaltim
41
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
compound fertilizer (NPK) and organic fertilizer. The development of a chemical business will be based on natural gas (C-1), for which resources are still available in East Kalimantan. Other alternative raw materials such as coal and coal bed methane are also being considered.
majemuk (NPK) sesuai permintaan pasar dan pupuk organik. Pengembangan industri kimia berbasiskan pada bahan baku gas bumi (C-1) yang sumbernya masih cukup banyak didapat di Kalimantan Timur disamping bisa menggunakan bahan baku alternatif lainnya seperti batubara dan Coal Bed Methane (CBM) yang cadangannya di Kalimantan Timur juga sangat besar. -
Bidang Agribisnis Kalimantan yang didukung oleh kondisi geografis yang strategis dengan alam tropis, sangat potensial untuk pertanian dan perkebunan, terutama untuk Hutan Tanaman Industri dan perkebunan kelapa sawit. Pupuk Kaltim, untuk tahap awal bersama dengan partner strategis mengembangkan kebun sawit yang selanjutnya akan dikembangkan industri turunan dari produk sawit seperti CPO, Bio-diesel dan oleokimia.
-
Agribusiness Field Kalimantan, with its strategic and tropical location, holds a very high potential for agriculture and plantations, especially that for industrial uses and for palm oil. Pupuk Kaltim, along with its strategic partner, has developed a palm oil plantation which will be further expanded including into its derivative products such as CPO, bio diesel and oleo chemical.
-
Bidang Jasa Pelayanan Pabrik Pupuk Kaltim mempunyai banyak tenaga terlatih, tenaga spesialis dan tenaga ahli disamping mempunyai alat dan mesin untuk fabrikasi yang cukup canggih, kesemuanya sangat potensial untuk dikembangkan sebagai usaha komersial di bidang jasa pelayanan pabrik. Penyediaan jasa meliputi: jasa pengoperasian, perbaikan dan perawatan pabrik, fabrikasi, pembuatan suku cadang, analisis laboratorium, Inspeksi & Quality Control dan engineering.
-
Plant Maintenance Services Pupuk Kaltim is supported by large numbers of skilled professionals and specialists, and also owns the tools and machinery for sophisticated fabrication, all of which are provide prospects a commercial business in the field of providing plant maintenance services. These services include: operational services, repair and maintenance, fabrication, spare parts production, laboratory analyses, inspection and quality control, and engineering.
-
Bidang Perniagaan (Trading) Pupuk Kaltim mempunyai jaringan distribusi yang sangat luas, potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan, karena produk yang dijual masih sangat terbatas pada pupuk urea, NPK dan pupuk organik. Peluang usaha yang prospektif dan sangat erat dengan basis industrinya adalah mengembangkan kegiatan perniagaan pupuk milik produsen lain seperti: urea, KCl, DAP, ZA, NPK; perniagaan bahan kimia lainnya seperti Amoniak, CPO, oleokimia dan lain sebagainya.
-
Trading Pupuk Kaltim operates a vast distribution network, the potential of which has not yet been fully utilized, as products sold have been limited to urea, NPK and organic fertilizer. Prospective business opportunities related to core Company lines are in the developing of fertilizer trading for products such as urea, KCl, DAP, ZA, NPK and other chemicals such as ammonia, CPO, oleo chemical and many others.
Sasaran Tahun 2010-2014 Pupuk Kaltim telah menetapkan Visi PKT Emas Tahun 2027, yaitu “Menjadi Perusahaan Agro-kimia yang memiliki reputasi prima di kawasan Asia”. Untuk mencapai visi tersebut, Perseroan telah menetapkan sasaran-sasaran antara dengan jangka waktu lima tahun. Untuk tahun 2010-2014, sasaran utama adalah “Menjadi Industri Pupuk Kimia Paling Kompetitif di Indonesia”, dengan indikator keberhasilan sebagai berikut : - Industri pupuk kimia dengan predikat best quality, competitive cost, shortest lead time, best safety, high morale dan environmental friendly - Tersedianya pasokan pupuk secara berkesinambungan dengan prinsip ‘6 Tepat’ yakni : jumlah, jenis, waktu, mutu, tempat dan harga
Objectives of 2010-2014 Pupuk Kaltim has established the vision of PKT Emas 2027, which is “To be an agrochemical company with a prime reputation in the Asia region”. To realize this vision, the Company has determined five-year objectives. For the years 2010-2014, the main objective is “to be the most competitive chemical fertilizer company in Indonesia”, with achievement indicators as follows : - A chemical company with the rating of best quality, competitive cost, shortest lead time, best safety, high morale and environmentally friendly - The continuous availability of fertilizers in line with the ‘6 Tepat’ principles: amount, type, time, quality, place and price
42
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Umum Perseroan Corporate Overview
- -
Jaringan distribusi menjangkau seluruh wilayah nasional Mencapai kriteria standar kinerja internasional yang setara dengan IQA (Indonesia Quality Award) di atas 500.
- -
Distribution network which covers the complete national territory Achieving international performance standards equal with the IQA score of 500.
Strategi Tahun 2010-2014 - Revitalisasi aset dan ekspansi kapasitas produksi. Dengan membangun pabrik baru, Perseroan menargetkan peningkatan kapasitas produksi urea hingga 3,4 juta ton per tahun serta kapasitas produksi amoniak 2,1 juta ton per tahun.
Strategies for years 2010-2014 - Revitalizing assets and expanding production capacity. By constructing new plants, the Company has targeted an increased production capacity up to 3.4 million tons of urea and 2.1 million tons of ammonia per year.
-
Mengamankan jaminan pasokan bahan baku dan penjajagan sumber bahan baku alternatif. Upaya mendapatkan pasokan bahan baku gas dilakukan dengan memperpanjang maupun mendapatkan kontrak-kontrak bahan baku gas. Perseroan juga menjajaki terus kemungkinan pemanfaatan bahan baku alternatif, seperti melalui gasifikasi batubara.
-
Securing supplies of raw materials and exploring new alternative raw materials. The effort to obtain a natural gas supply will be carried out by the extending and obtaining gas contracts. The Company is also actively exploring possibilities of utilizing coal as an alternative raw material.
-
Efisiensi operasional pabrik, terutama untuk menghemat penggunaan energi, melalui penerapan teknologi yang efisien dan ramah lingkungan, antara lain penggunaan teknologi Reverse Osmosis untuk pengolahan air laut menjadi air tawar, integrasi listrik dan steam, dan penggunaan teknologi pembangkit steam berbahan bakar batubara.
-
Improving plant operational efficiency, especially in saving energy through implementation of efficient and environmently friendly technologies, such as the reverse osmosis desalination process, electricity and steam integration and utilization of coal-fueled steam generators.
Pupuk Kaltim
43
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
-
Peningkatan kapasitas produksi NPK hingga 550 ribu ton per tahun di Bontang dan kerjasama dengan PTPN IV dan PTPN V berkapasitas 200 ribu ton.
-
Increasing the capacity of NPK production up to 550,000 tons per year in Bontang, and 200,000 tons through cooperation with PTPN IV and PTPN V.
-
Pengembangan agribisnis kelapa sawit, melalui anak perusahaan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit khususnya di wilayah Kalimantan dengan luas lahan mencapai 13 ribu hektar. Pengembangan perkebunan ini sekaligus juga membuka pasar potensial baru untuk produk perusahaan, khususnya pupuk NPK.
-
Developing the palm oil business, by establishing subsidiaries to expand palm oil plantations in Kalimantan within an area of 13,000 hectares. This plantation would also open a potential market for Company products, especially NPK fertilizer.
-
Pengembangan usaha perniagaan (trading) pupuk, untuk komoditi yang masih relevan dengan core business Perseroan di bidang industri pupuk.
-
Developing a trading business for commodities relevant to core Company businesses.
44
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Secara umum kinerja Perseroan di tahun 2009 sangat menggembirakan. Dari sisi produksi, Pupuk Kaltim berhasil membukukan rekor produksi tertinggi sepanjang sejarah, baik untuk produksi urea maupun amoniak. Produksi untuk produk lainnya, seperti Pupuk NPK dan Pupuk Organik juga meningkat secara signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
In general, corporate performance in 2009 was very encouraging. From its production activities, Pupuk Kaltim successfully recorded the highest production record in its history, both for urea and for ammonia. Production of other products, such as NPK Fertilizer and Organic Fertilizer also increased significantly compared to previous years.
Dari sisi keuangan, kinerja Perseroan juga sangat baik. Pupuk Kaltim berhasil meraih keuntungan diatas target yang ditetapkan. Hal ini karena mulai normalnya harga komoditi urea dan amoniak di pasar dunia setelah terkena dampak dari krisis di tahun 2008, sehingga harga komoditi tersebut lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu harga bahan baku gas juga menurun jika dibandingkan tahun 2008 dengan rata-rata harga yang relatif stabil.
In terms of finances, the Company’s performance was also very good. Pupuk Kaltim posted a profit above target. Commodity prices for urea and ammonia began to normalize in world markets after being influenced by the crisis in 2008; however, commodity prices were still lower than in the previous year. On the positive side, prices for natural gas, as the main raw material, also decreased compared to 2008 with average price stability.
Rata-Rata Harga Bahan Baku Gas Pupuk Kaltim Average Price of the Raw Material, Natural Gas, for Pupuk Kaltim 2008 2009 12
USD/MMBTU
10 8 6 4 2 0
Jan Feb Mar Apr May Jun
Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Bulan Month
Pupuk Kaltim
45
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Di bidang pemasaran Pupuk Kaltim bertanggungjawab atas distribusi urea bersubsidi di dua pertiga wilayah Indonesia, dan selama tahun 2009 kebutuhan pupuk urea di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim bisa terpenuhi dengan baik. Terbukti sama sekali tidak ada gejolak kelangkaan pupuk maupun pemberitaan media, baik lokal maupun nasional, yang menyinggung masalah kelangkaan pupuk. Kunci keberhasilan di bidang pemasaran ini antara lain adalah penerapan Sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dapat mendata secara aktual kebutuhan petani serta mencegah terjadinya penyelewengan penyaluran pupuk bersubsidi. Kinerja pemasaran untuk sektor non subsidi juga sangat baik. Hal ini dipengaruhi antara lain karena pulihnya perekonomian dunia secara umum yang turut berperan menormalkan kembali hargaharga komoditi serta memulihkan daya beli konsumen Pupuk Kaltim, khususnya di sektor perkebunan. Untuk sektor ekspor, Pupuk Kaltim memperoleh ijin ekspor dari pemerintah dan berhasil memenuhi kuota penjualan yang ditetapkan pemerintah.
In marketing, Pupuk Kaltim is responsible for the distribution of subsidized urea in two-thirds of Indonesia, and during 2009 demand for urea fertilizer in our area of distribution was satisfactorily accomplished. Evidence shows that there were no significant scarcity problems regarding fertilizer supplies as detailed in both local and international media coverage. The key of success in these marketing activities included the implementation of Definitive Plan of Farmer Group Needs (RDKK), which can record the actual needs of farmers and prevent deviation in the distribution of subsidized fertilizers. Marketing performance for the nonsubsidized sector was also very good. This was influenced, among others, by the general recovery of the world economy, serving also to normalize commodity prices and restore the purchasing power of Pupuk Kaltim’s customers, especially in the plantation sector. For export activities, Pupuk Kaltim obtained export permits from the government while succeeding in fulfilling the sales quota set by the government.
Perseroan banyak melakukan pembenahan di bidang SDM, antara lain penerapan Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi yang diikuti dengan perbaikan sistem-sistem pendukungnya.
The Company made a lot of improvements in the field of human resources with, among others, the implementation of a Competency-Based Human Resource Management System which was followed by improvements of supporting systems.
Tahun 2009 ditandai juga dengan sejumlah proyek dan pengembangan dalam rangka diversifikasi usaha serta menciptakan kesinambungan (sustainability) perusahaan. Diantaranya pembangunan pabrik NPK baru, pembangunan pabrik pupuk organik, proyek boiler batubara, serta pembangunan Kaltim 5.
Year 2009 was marked also by a number of projects and developments in order to diversify Company operations and create business sustainability. Among these were construction of the new NPK plant, an organic fertilizer plant, a coal boiler project, and Kaltim-5.
46
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Perseroan juga terus berupaya meningkatkan efektivitas dalam penerapan Good Corporate Governance (GCG). Nilai GCG Pupuk Kaltim berdasarkan hasil asesmen BPKP terus meningkat setiap tahun dan merupakan salah satu bukti bahwa Perseroan sangat memperhatikan upaya menciptakan kegiatan usaha yang bersih, transparan dan bertanggungjawab. Tanggung jawab sosial kepada masyarakat di sekitar perusahaan juga terus menjadi perhatian, baik melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) maupun Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang didanai perusahaan, karena Pupuk Kaltim sangat menyadari bahwa tanpa dukungan stakeholder dan masyarakat disekitarnya, Perseroan tidak akan dapat berkembang.
The company also continued to improve its performance in the implementation of Good Corporate Governance (GCG). Based on the assessment of BPKP Kaltim, GCG values at Pupuk Kaltim have advanced every year, demonstrating Company concern in the efforts to create clean, transparent and accountable business activities. Social responsibility for the community around Company locations also continues to be a concern, both through the Partnership and Environment Cultivation Program (PKBL) and with Corporate Social Responsibility (CSR) programs, both receiving Company funding. Pupuk Kaltim is very aware that the Company will not be able to grow without the support of stakeholders and surrounding communities.
Tinjauan Kinerja Bidang Produksi Pupuk Kaltim mencatat prestasi yang sangat baik pada tahun 2009, dimana Perseroan berhasil memecahkan rekor produksi tertinggi sejak beroperasinya Perseroan, baik untuk urea maupun amoniak. Kedua pencapaian produksi ini sekaligus juga merupakan rekor tertinggi yang pernah dicapai dalam sejarah perusahaan pupuk di Indonesia.
Production Performance Review Pupuk Kaltim recorded a very satisfactory performance in 2009, in which the Company broke the record for highest production both for urea and for ammonia. Both of these production achievements were also recorded as the highest achieved ever in the history of a fertilizer company in Indonesia.
Produksi Amoniak & Urea 5 tahun terakhir (ton) Production of Ammonia & Urea in the Last 5 Years (tons)
Produksi NPK Pelangi (ton) Production of NPK Pelangi (tons)
3,000,000
150.000
100.000
2,000,000
Ton Tonage
Ton Tonage
2,500,000
1,500,000 1,000,000
50.000
25.000
500,000 -
75.000
-
2005
2006
2007 Tahun Year
2008
2009
Urea
2007
2008 Tahun Year
2009
NPK
Ammonia
Produksi Amoniak Produksi amoniak adalah sebesar 1.880.088 ton, meningkat 12% dibandingkan dengan produksi tahun 2008 sebesar 1.675.787 ton. Pencapaian ini sekaligus juga melampaui kapasitas produksi terpasang, yaitu 1,85 juta ton per tahun. Hal ini merupakan hasil gabungan dari keempat pabrik yang semuanya berhasil melampaui target yang ditetapkan.
Ammonia Production Ammonia production amounted to 1,880,088 tons, a 12% increase compared to the production of 2008, at 1,675,787 tons. This achievement was also beyond installed production capacity, which is 1.85 million tons per year. This greater that total output from the four plants occurred because each plant exceeded targets.
Pupuk Kaltim
47
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
(ton tonage) Produksi Pabrik Amoniak PKT 2009-2008 Production Figures 2009-2008 of the Ammonia Plant in PKT 2009
2008
Kaltim 1
556,319
362,378
Kaltim 2
575,243
580,431
Kaltim 3
390,906
357,107
Pabrik Plant
Kaltim 4 Jumlah Total
Produksi Urea Produksi urea tercatat 2.949.750 ton atau 116% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2.552.012 ton. Capaian produksi ini juga hampir menyamai kapasitas produksi terpasang pabrik-pabrik yang ada, yaitu 2,98 juta ton per tahun. Rekor produksi tertinggi sebelumnya adalah sebesar 2,665 juta ton yang dicapai pada tahun 2005.
357,620
375,871
1.880.088
1.675.787
Urea Production Urea production was recorded at 2,949,750 tons, 116% of last year’s production of 2,552,012 tons. The production achievement nearly equal the installed capacity of the plants which is 2.98 million tons per year. The previous highest production record of 2.665 million tons was achieved in 2005. (ton tonage)
Produksi Pabrik Urea PKT 2009-2008 Production Figures 2009-2008 of the Urea Plant in PKT 2009
2008
Kaltim 1
613,646
391,531
Kaltim 2
627,959
635,069
Pabrik Plant
Kaltim 3
643,361
580,125
Kaltim 4
563,310
565,222
POPKA Jumlah Total
501,474
380,065
2,949,750
2,552,012
Produksi NPK Produksi Pupuk NPK Pelangi selama tahun 2009, mencapai 116.771 ton Produksi NPK Pelangi ini berasal dari pabrikpabrik yang berlokasi di Bontang, 50.252 ton, Surabaya 22.880 ton dan Semarang, 42.891 ton. Untuk pupuk Zeorganik, tercatat total produksi sebesar 7.955 ton, dengan rincian 940 ton untuk pabrik di Pare-pare, pabrik Bali memproduksi 1.430 ton, Jatim 4.932 ton dan NTB 653 ton.
NPK Production NPK Pelangi production reached 116,771 tons. NPK Pelangi production coming from plants located in Bontang was 50,252 tons, 22,880 tons from Surabaya, and 42,891 tons from Semarang. Meanwhile, ZeoOrganic fertilizer recorded total production of 7,955 tons, of which 940 tons was produced from the plant in Pare-pare, 1,430 tons from Bali, 4,932 tons from East Java and 653 tons from West Nusa Tenggara (NTB).
Pupuk Kaltim terus berusaha meningkatkan kehandalan dan efisiensi pabrik melalui penerapan Manajemen Produksi Cemerlang atau Manufacturing Excellence (Manufex) dan juga mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu terpadu baik ISO 9001 : 2000 maupun ISO 14001 : 2004 yang pada tahun 2009 telah dilakukan audit oleh Bureau Veritas Certification Indonesia serta surveillance audit oleh Sucofindo.
Pupuk Kaltim continues to increase plant reliability through the application of Manufacturing Excellence (Manufex) and also implemented both integrated management systems ISO 9001: 2000 and ISO 14001: 2004, which were audited by Bureau Veritas Certification in Indonesia and a surveillance audit by Sucofindo in 2009.
48
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Peningkatan Kehandalan Pabrik Salah satu faktor untuk mencapai produksi yang tinggi adalah kehandalan pabrik, yang dibuktikan dengan tingginya onstream factor atau menurunnya angka unscheduled shutdown. Melalui berbagai upaya, Pupuk Kaltim telah berhasil menekan angka downtime pabrik dengan cukup signifikan. Dengan menurunnya down time, maka konsumsi gas menjadi lebih ekonomis, karena mengurangi jumlah gas yang terbuang.
Improving Plants Reliability One of the main targets in plant operations is reliability, and success was shown by high on-stream factors and decreasing the number of unscheduled shutdown. Through various efforts, Pupuk Kaltim managed to reduce plant downtime significantly. The decreasing amount of downtime can translate to a more economical gas consumption rate because of reduced amounts of wasted natural gas.
Down Time Pabrik Amoniak 2005-2009 Down Time of Ammonia Plant 2005-2009
Down Time Pabrik Urea 2005-2009 Down Time of Urea Plant 2005-2009 180
120
160 140
80
Hari Day
Hari Day
100
60
120 100 80 60
40
40 20 0
20
2005
2006
2007
2008
2009
Pabrik Plant
2005
2006
2007
2008
2009
Kaltim-1
91.27
155.86
152.61
120.01
18.81
Kaltim-1
73.13
93.02
101.87
97.63
15.44
Kaltim-2
12.15
40.12
56.22
31.87
37.13
Kaltim-2
8.25
30.98
52.57
31.81
13.10
Kaltim-3
-
51.05
12.84
41.04
2.00
Kaltim-3
-
46.30
8.09
26.61
0.31
POPKA
71.65
78.53
81.41
37.04
22.39
Kaltim-4
18.81
56.34
29.53
4.11
23.62
Kaltim-4
48.43
94.49
45.64
11.16
30.51
0
Pabrik Plant
The success of the production facilities certainly cannot be separated from management policies and good employee performance. The main focus in production is to improve efficiency in all sectors, especially raw materials usage, and improved plant reliability is indicated by the significantly increased production volume in 2009. Besides this, in 2009 Pupuk Kaltim managed to obtain natural gas as required. allowing maximal production with optimal raw material supply.
Keberhasilan di bidang produksi tentunya tak lepas juga dari kebijakan manajemen serta kinerja karyawan yang baik. Fokus utama bidang produksi adalah meningkatkan efisiensi di segala bidang, terutama penggunaan bahan baku disamping meningkatkan kehandalan pabrik, yang dibuktikan dengan meningkatnya volume produksi secara signifikan pada tahun 2009. Disamping itu, pada tahun 2009 Pupuk Kaltim sudah mendapatkan pasokan gas yang cukup sesuai kebutuhan sehingga rate produksinya bisa dioptimalkan.
Mmbtu Per Ton Produk/Product
Rasio Konsumsi Gas Bumi Urea 2005-2009 Natural Gas Consumption Ratio 2005-2009 50 45 40 35 30 25 20
Pabrik Plant
2005
2006
2007
2008
2009
Kaltim-1
38.38
36.03
38.85
39.66
36.15
Kaltim-2
29.10
29.42
31.32
30.23
28.73
Kaltim-3
25.03
26.04
25.37
24.48
23.65
POPKA
30.23
31.19
30.90
30.46
27.29
Kaltim-4
28.29
29.34
30.12
29.53
26.08
Pupuk Kaltim
49
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kunci sukses di bidang produksi, khususnya dalam menekan downtime antara lain adalah :
The keys to production success in reducing downtime included :
1. Aplikasi Manufacturing Excellence (Manufex) secara konsisten Tujuan utama dari aplikasi Manufex adalah untuk memaksimalkan utilisasi aset (maximize assets utilization). Sistem ini juga mendorong para personel pabrik untuk melakukan continuous improvement dan berpikir analitis untuk mengidentifikasi kelemahan/ kekurangan dalam proses produksi dan peralatan pabrik untuk kemudian memperbaikinya berdasarkan data yang ada.
1. Application of Manufacturing Excellence (Manufex) consistently. The main purpose of the Manufex application is to maximize asset utilization. This system also encourages plant personnel to perform continuous improvement and analytical thinking to identify weaknesses/ deficiencies in the production process/plant equipment and to make improvements based on existing data.
Selain rapat harian produksi yang dilakukan secara rutin, dilakukan pula Plant Performance Improvement Meeting secara bulanan di level manajemen pabrik dimana rapat ini mengkaji masalah dan potensi masalah serta mengidentifikasi performance killer untuk kemudian diatasi.
2. Peningkatan Kompetensi Operator Pemberian pelatihan baik yang rutin dan termasuk dalam program Perseroan maupun brainstorming rutin diantara karyawan untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan dengan memanfaatkan data yang diperoleh dari laporan Manufex. Kegiatan brainstorming rutin ini terbukti sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan terjadinya alih pengetahuan dengan operator muda.
In addition to daily production meetings, monthly Plant Performance Improvement Meetings are also conducted at the plant management level to examine issues and potential problems and identify any “performance killer” to be solved.
2. Operator Competency Improvement Providing appropriate and regular training is included in the Company program. Brainstorming among employees is encouraged to share experiences and knowledge including by using data obtained from Manufex reports. Regular brainstorming activities have proved very effective in improving knowledge and the transfer of knowledge to the younger operators.
50
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Para operator juga diwajibkan mengikuti Sertifikasi Operator, bekerjasama dengan perusahaan pupuk lainnya, untuk melakukan standarisasi kompetensi. Karyawan di level operator ini juga didorong untuk aktif dalam kegiatan kendali mutu yaitu dengan membentuk Gugus Kendali Mutu (GKM). Filosofi GKM ini mirip dengan Manufex, yaitu mendorong continuous improvement.
The operators are also required to get training for Operator Certification, in cooperation with other fertilizer companies, in an effort to standardize competency. Employees at the operator level are also encouraged to be active in quality control activities by creating a Quality Control Circle (QCC). The philosophy of QCC is similar to Manufex, to encourage continuous improvement.
3. Meningkatkan Performance Peralatan Pabrik Beberapa terobosan yang signifikan di tahun 2009 terkait dengan utilisasi aset misalnya, terbentuknya unit kerja Reliability Engineer atau Departemen Kehandalan Pabrik yang bertugas menjaga kehandalan peralatan di pabrik. Unit kerja ini sangat membantu dalam tujuan meningkatkan kinerja pabrik dengan memperhatikan aspek-aspek efektivitas peralatan yang ada. Jika peralatan selalu terjaga kondisinya, maka fungsinya pasti akan lebih baik dan lebih hemat dalam mengkonsumsi bahan bakar/bahan baku.
3. Improving Plant Equipment Performance Some significant innovations in 2009 related to asset utilization were the establishment of a Reliability Engineer working unit, the Reliability Engineer Department, which is responsible for maintaining the reliability of plant equipment. This working unit was very effective in improving plant performance by focusing on the effectiveness of existing equipment. If equipment is always kept in a good condition, then functioning is better and more efficient in both energy and raw material consumption.
Program lain di bidang produksi meliputi peningkatan efisiensi pabrik, antara lain melalui pengoperasian integrasi listrik yang mulai beroperasi pada Februari 2009. Juga pembangunan unit Desalinasi dengan menggunakan metode Reverse Osmosis yang selesai dan melakukan performance test pada Desember 2009. Program lainnya untuk efisiensi operasi pabrik adalah pemanfaatan gas kondensat dengan membangun Natural Gas Condensate Recovery Unit yang telah mulai beroperasi sejak 1 Mei 2009.
Other programs included increased plant production efficiency with the electrical integration operation, since February 2009. Also the construction of a desalination unit using the reverse osmosis method was completed and started performance tests in December 2009. Another program for increasing plant operating efficiency was the utilization of gas condensate by building a Natural Gas Condensate Recovery Unit which started operations on May 1st, 2009.
Program Perseroan yang lain adalah meningkatkan produksi NPK Blending dengan membuat tambahan 1 unit NPK mechanical blending. Konstruksi sendiri sudah selesai dan sudah dilakukan commissioning. Pada 29 Desember 2009 telah dilakukan performance test untuk alat tersebut. Selain itu, saat ini juga tengah dibangun Pabrik NPK Fuse Granulation atau NPK Super berkapasitas 2x100.000 ton per tahun di Bontang. Menurut rencana, pabrik ini akan mulai beroperasi tahun 2010. Proyek lainnya adalah Proyek Kaltim-5 yang akan menambah produksi urea hingga 3.500 ton per hari dan amoniak hingga 2.500 ton per hari. Proyek ini telah menyelesaikan tahap penyiapan lahan dan penyusunan dokumen tender.
Another of the Company programs was to increase the production of NPK Blending by installing an additional unit for NPK mechanical blending. The construction was completed and commissioning was carried out with a performance test on December 29, 2009. Moreover, NPK Fuse Granulation plant, NPK Super, with capacity of 2x100,000 tons is being constructed in Bontang. According to schedule, this project will be operational in 2010. Another project is the Kaltim-5 Project that will increase urea production up to 3500 tons per day and ammonia up to 2500 tons per day. This project completed the land preparation and project specification stages.
Pada Bulan Mei 2009 juga telah dilakukan peresmian pabrik pupuk Zeorganik di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat untuk menambah kapasitas produksi produk tersebut sebanyak 5000 ton/tahun.
In May 2009, the Zeorganik fertilizer plant in East Lombok, West Nusa Tenggara was also inaugurated and is set to increase Zeorganik production capacity by as much as 5000 tons/year.
Pupuk Kaltim
51
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tidak ada kendala yang signifikan dalam kegiatan produksi di tahun 2009 selain perbaikan-perbaikan rutin serta kegiatan Turn Around (TA) untuk pabrik Kaltim-2 dan Kaltim-4. Rate produksi sempat diturunkan karena pada periode tertentu terjadi penumpukan stok di gudang akibat penyerapan pasar dalam negeri yang rendah.
There were no significant constraints in production activities in 2009 other than scheduled preventive maintenance and Turn Around (TA) activities for Kaltim 2 and Kaltim 4. Production rates decreased temporarily due to overstock in the warehouse caused by low domestic market absorption.
Kebijakan Sistem Manajemen Terpadu Pupuk Kaltim bertekad selalu memberi kepuasan pelanggan dengan menghasilkan produk bermutu pada saat yang tepat, dengan menjaga kelestarian lingkungan serta melindungi keselamatan dan kesehatan bagi karyawan, pelanggan, pemasok dan semua aset yang berada di lokasi perusahaan dengan cara :
Integrated Quality Management System Policy Pupuk Kaltim is determined to provide satisfaction to customers by producing quality products at the right time, by constantly preserving the environment and protecting the safety and health of employees, customers, suppliers and all assets that are present at Company locations by means of:
1. Mendokumentasikan, menerapkan, mempertahankan sistem manajemen perusahaan yang memenuhi persyaratan ISO 9001, ISO 14001 dan Sistem Manajemen K-3 serta meningkatkan efektivitas penerapannya. 2. Memelihara standar kinerja yang tinggi pada setiap unsur organisasi perusahaan yang didukung oleh sumber daya manusia yang berkualitas. 3. Senantiasa mematuhi undang-undang dan peraturan yang berhubungan dengan produk, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja. 4. Berusaha terus melakukan penghematan energi, menjaga kelestarian lingkungan dan memberikan kepastian mutu produk, memberikan perhatian penuh terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. 5. Menetapkan sasaran untuk peningkatan kinerja diseluruh unit kerja dan secara berkala melakukan kaji ulang atas pencapaiannya.
1. Documenting, applying, and maintaining Company management systems to meet the ISO 9001, ISO 14001 and HSE requirements as well as by improving the implementation effectiveness. 2. Maintaining high performance standards in every organizational element, all supported by quality human resources. 3. Constantly complying with prevailing laws and regulations related to products, the environment, and occupational health and safety. 4. Striving persistently to conserve energy, preserving the environment and ensuring product quality, while paying full attention toward work health and safety. 5. Establishing objectives to improve performance in all work units and regularly reviewing achievements.
Kebijakan Sistem Manajemen Terpadu ini disampaikan kepada seluruh karyawan untuk dilaksanakan dan dapat diketahui oleh pihak pemangku jabatan.
Kebijakan Sistem Manajemen Mutu Terpadu di atas baru mencakup sistem manajemen mutu, sistem manajemen lingkungan dan SMK3. Disamping sistem manajemen tersebut, masih terdapat sejumlah sistem lainnya, antara lain Sistem Manufex untuk bidang produksi, Sistem SDM Berbasis Kompetensi, Sistem Manajemen Risiko, Sistem Manajemen Informasi, Sistem Manajemen Keuangan dan Sistem Manajemen Pemasaran.
This Integrated Management System Policy has been passed on to the employees and should be acknowledged and carried out by stakeholders.
The Management System stated above currently only includes the quality management system, the environment management system and SMK3. Other than the above mentioned management systems, Pupuk Kaltim has also developed several other systems such Manufex for production, Competence Based Human Resource Management System, information systems, finance management systems and a marketing management system.
52
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Tinjauan Kinerja Bidang Pemasaran Kinerja pemasaran di tahun 2009 dapat dikategorikan sangat memuaskan. Pupuk Kaltim berhasil mengamankan pasokan pupuk urea nasional baik untuk sektor subsidi maupun non subsidi, serta memenuhi kuota ekspor yang ditetapkan pemerintah. Dari sisi volume dan tonase, kinerja penjualan menunjukkan kecenderungan yang sangat baik, hanya saja pendapatan Perseroan dari penjualan di sektor non subsidi dan ekspor tidak setinggi tahun sebelumnya karena harga komoditi urea dan amoniak dunia yang jauh lebih rendah dibandingkan tahun 2008.
Marketing performance review The performance of the company in marketing the products in 2009 was very satisfactory. Pupuk Kaltim managed to both secure the national supplies of urea for the subsidized sector and non-subsidized sectors and fulfill an export quota assigned by the government. Judging from the amount of product sold, the marketing performance showed a very positive trend, but despite this positive result, Company revenue was not as high as in the previous year due to the far lower prices for urea and ammonia compared to the year of 2008.
Pemasaran Dalam Negeri
Domestic Marketing
Kebutuhan Urea Bersubsidi Total kebutuhan pupuk urea nasional tahun 2009 sesuai Permentan No.05/Permentan/OT.140/2009 adalah 5,2 juta ton ditambah cadangan sebesar 300 ribu ton yang disiagakan apabila terjadi lonjakan kebutuhan pupuk. Dari jumlah tersebut, Pupuk Kaltim mendapat penugasan menyalurkan pupuk urea bersubsidi sebesar 2,4 juta ton atau 44% dari kebutuhan nasional.
Demand for Subsidized Urea The total national demand of urea in 2009 according to the Decree Issued by the Ministry of Agriculture No. 05/ Permentan/OT.140/2009 was 5.2 millions tons plus 300,000 in reserve, needed in case of a spike in fertilizer demand. Out of that amount, Pupuk Kaltim was responsible for the distribution of 2.4 millions tons of urea, 44% of domestic needs.
Sesuai Peraturan Mendag No. 07/M-DAG/PER/2/2009 tentang Perubahan Atas Peraturan Mendag RI No. 21/MDAG/PER/6/2008 tentang Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian, Pupuk Kaltim mendapat kewajiban dari pemerintah untuk mendistribusikan pupuk urea bersubsidi di 17 propinsi atau setara dengan dua pertiga wilayah Indonesia.
According to a Decree issued by the Minister of Trade No. 07/M-DAG/PER/2/2009 about Changes on The Decree No. 21/M-DAG/PER/6/2008 on The Procurement and The Distribution of subsidized fertilizers for the agriculture sector, Pupuk Kaltim was assigned by the government to distribute subsidized urea in 17 provinces in Indonesia, equivalent to two-thirds of Indonesia’s territory.
Penyaluran Urea Bersubsidi Kebutuhan pupuk urea yang tercantum dalam Peraturan Menteri Pertanian di atas untuk wilayah kerja Pupuk Kaltim adalah 1.918.817 ton. Jumlah tersebut bertambah menjadi 2.430.506 ton bila dihitung termasuk dengan jumlah bantuan kepada PT Pusri sebesar 486.689 ton dan ke PT Petrokimia Gresik sebesar 25.000 ton. Realisasi penyaluran mencapai 2.102.567 ton.
Distribution of Subsidized Urea The demand for urea fertilizer in Pupuk Kaltim’s territory according to the Decree issued by Minister of Agriculture was 1,918,817 tons. Pupuk Kaltim was also assigned to assist PT Pusri by 486,689 tons and PT Petrokimia Gresik by 25,000 tons which would total 2,430,506 tons. The realization of urea distribution was 2,102,567 tons.
Selama tahun 2009 tidak dijumpai gejolak kelangkaan pupuk urea di daerah yang menjadi tanggung jawab Pupuk Kaltim. Hal tersebut dikarenakan petani sudah mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan dan berdasarkan survey kepuasan pelanggan, juga tidak ditemui adanya keluhan dari petani mengenai kekurangan pupuk. Hal ini adalah berkat efektivitas pelaksanaan Sistem Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK), yang membuat penyaluran lebih efektif, efisien, tepat sasaran dan mengurangi risiko penyimpangan pupuk bersubsidi ke sektor lain.
Throughout 2009, there were not any scarcity problems regarding fertilizer supplies in Pupuk Kaltim’s area of distribution. The farmers managed to fulfill their needs for fertilizer. According to customer satisfaction surveys, there were not any complaints from farmers regarding fertilizer supplies. This success can be attributed to the effectiveness of the RDKK system which managed to establish a more effective and efficient distribution of subsidized urea, as well as reducing risks of any supply deviation to other sectors.
Pupuk Kaltim
53
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim juga menyiapkan stok pupuk bersubsidi setara dengan kebutuhan dua minggu di gudang lini III. Namun mengingat kesulitan transportasi dan infrastruktur di mayoritas daerah tanggung jawab Pupuk Kaltim, maka untuk daerah tertentu Pupuk Kaltim memberlakukan kebijakan stok sebanyak tiga minggu bahkan mendekati musim tanam, stok yg disiapkan dapat melebihi ketentuan dari pemerintah. Hal tersebut dilakukan sebagai antisipasi pengamanan stok pupuk di daerah karena distribusi pupuk sangat tergantung pada banyak faktor seperti ketersediaan kapal, faktor alam, cuaca, gelombang laut, dan lain sebagainya.
In order to secure the needs for subsidized urea, Pupuk Kaltim has prepared an demand inventory of subsidized urea in two-week requirements. However, since the conditions of infrastructure in many of Pupuk Kaltim’s areas of distribution are inadequate, the Company also stores a three weeks supply in the line III warehouses especially when the planting season approaches. This precautionary action is taken as a step in securing urea fertilizer distribution in certain areas and to address factors, such as the availability of cargo ships, weather conditions, sea-wave conditions and many others.
Propinsi yang mempunyai serapan pupuk bersubsidi paling tinggi adalah Jawa Timur yaitu sebesar 951.199 ton, kemudian Sulawesi Selatan 261.908 ton dan Nusa Tenggara Barat sebesar 132.113 ton.
The provinces with the highest urea demand were East Java with 951,199 tons, South Sulawesi with 261,908 tons and West Nusa Tenggara with 132,113 tons.
Gambaran secara lengkap realisasi penyaluran urea bersubsidi tahun 2008 dan 2009 untuk tiap provinsi sesuai tabel berikut:
Complete figures for actual distribution of subsidized urea in each region is detailed in the following table: (ton tonage)
Penyaluran Pupuk Bersubsidi Wilayah Pupuk Kaltim Distribution of Subsidized Urea in Pupuk Kaltim Area No.
Wilayah Region
2009
2008
951.199
857.271
1
Jawa Timur East Java
2
Bali Bali
50.448
50.487
3
Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara
132.113
144.414
4
Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara
24.783
23.360
5
Kalimantan Timur East Kalimantan
16.839
16.855
6
Kalimantan Selatan South Kalimantan
36.698
47.148
7
Kalimantan Tengah Central Kalimantan
12.456
13.031
8
Sulawesi Utara North Sulawesi
19.609
24.106
9
Gorontalo Gorontalo
13.494
16.000
10
Sulawesi Tengah Central Sulawesi
38.544
36.860
11
Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi
22.184
20.100
12
Sulawesi Selatan South Sulawesi
261.908
289.693
13
Sulawesi Barat West Sulawesi
20.850
17.343
14
Maluku Maluku
2.286
2.812
15
Maluku Utara North Maluku
628
739
16
Papua Papua
5.554
4.667
17
Irian Jaya Barat West Papua
18
Jawa Tengah Central Java
Jumlah Total
956
1.390
0
260.332
1.610.555
1.819.343
54
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Gambaran Rayonisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Sesuai Tanggung Jawab Masing-masing Produsen Area of Distribution of Subsidized Fertilizer According to Each Producer’s Responsibility
PIM
(2 Pabrik/Plant) 1.170 Urea Prill 600 Urea Granul 570
PKT
(5 Pabrik/Plant) Urea Prill 1.840 Urea Granul 1.140
PUSRI
(2 Pabrik/Plant) Urea Prill 2.262
PKC
(2 Pabrik/Plant) Urea Prill 1.140
PKG
(1 Pabrik/Plant) Urea Prill 460
Pupuk Iskandar Muda (PIM) Pupuk Sriwidjaja (PUSRI) Pupuk Kujang Cikampek (PKC) Petrokimia Gresik (PKG) Pupuk Kalimantan Timur (PKT)
Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi Subsidized Fertilizer Distribution System
PABRIK/PLANT
LINI II / UPP LINE II / Bagging Unit GUDANG LINI II LINE II Storage
Produsen Producer
GUDANG LINI III LINE III Storage
Distributor Distributor
GUDANG LINI IV LINE IV Storage
Kelompok Tani Farmers Group
Pengecer Retailer (Mencatat daftar petani pembeli pupuk bersubsidi/ Listing farmers who purchase subsidized fertilizer)
Pupuk Kaltim
55
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi Pupuk hasil produksi Perseroan dikirim ke daerah - daerah dalam bentuk curah dan kantong. Pupuk diangkut dengan kapal melalui dermaga Pupuk Kaltim di Bontang (lini 1) menuju pelabuhan utama (lini 2). Pupuk curah dikirim ke Surabaya, Banyuwangi, Celukan Bawang Bali, Makasar, Lembar NTB dan Pare-pare Sulsel, untuk kemudian dilakukan pengantongan dengan menggunakan Mobile Bagging System (MBS) atau Unit Pengantongan Pupuk (UPP) sebelum dikirim ke gudang-gudang persediaan pupuk lini 3 di tingkat Kabupaten. Tahap selanjutnya adalah pupuk diangkut oleh distributor ke kios-kios pengecer (lini 4) sebelum pada akhirnya sampai ke tangan pengguna akhir yaitu para Petani.
The System of Subsidized Urea Distribution Urea fertilizers produced by the Company were delivered to regions in both bulk and bagged forms. The fertilizers are shipped through Pupuk Kaltim’s harbors in Bontang (line 1) to the main harbors (line 2). Bulk urea is then delivered to Surabaya, Banyuwangi, Celukan Bawang, Bali, Makassar, Lembar (NTB) and Pare-pare in South Sulawesi to be bagged using the Mobile Bagging System (MBS), and then these are delivered to line 3 storage units in cities before being transported to distributors and retail shops in line 4 and are finally received by the farmers as the end users.
Pemasaran NPK Bersubsidi dan Pupuk Organik Selain urea, Pupuk Kaltim juga memproduksi pupuk NPK dengan merk dagang NPK Pelangi dan pupuk organik dengan merk Zeorganik. Kedua produk ini juga mendapat subsidi dari pemerintah. Untuk NPK Pelangi, Pupuk Kaltim mendapat penugasan sebesar 100.000 ton NPK subsidi dengan Realisasi sebesar 55.755 Ton. Berbeda dengan urea, pemerintah tidak menerapkan rayonisasi. Meski demikian, Pupuk Kaltim memasarkan NPK Pelangi bersubsidi di wilayah yang sama dengan wilayah tanggung jawab distribusi urea bersubsidi. HET NPK bersubsidi adalah Rp1.830/kg.
Marketing of Subsidized NPK and Organic Fertilizers Other than urea, Pupuk Kaltim also produces NPK Fertilizers using the brand of NPK Pelangi and organic fertilizer branded Zeorganik. Both products were subsidized by the government. Pupuk Kaltim was assigned by the government to provide 100,000 tons of subsidized NPK, while total sales of subsidized NPK was 55,755 tons. The government did not impose a distribution area regulation for NPK fertilizers, however, Pupuk Kaltim also marketed NPK fertilizer in its areas of distribution. The highest retail price for NPK was set at IDR1,830 per kg.
Pupuk Zeorganik adalah pupuk organik yang diproduksi sendiri dan kerjasama produksi dengan mitra strategis selaku produsen pupuk organik di berbagai daerah. Pupuk hasil produksi tersebut dibeli dan dipasarkan seluruhnya oleh Pupuk Kaltim. Biaya yang dikeluarkan oleh Pupuk Kaltim untuk membeli pupuk organik tersebut diganti melalui pola subsidi pemerintah dengan HET sebesar Rp500/kg.
Zeorganik is an organic fertilizer that was self-produced by Pupuk Kaltim through cooperation with strategic partners in various regions. Fertilizer produced by strategic partners would be purchased and marketed by Pupuk Kaltim. The expenses of Pupuk Kaltim in purchasing the organic fertilizers would then be reimbursed by the government through the subsidy scheme. The retail price of Zeorganic was IDR500 per kilo.
Realisasi penjualan pupuk Zeorganik tahun 2009 adalah 7.722 Ton.
Total sales of Zeorganik in 2009 were 7,722 tons.
Sistem Distribusi Tertutup Dengan Pola RDKK Guna mengamankan distribusi pupuk urea bersubsidi dan mencegah terjadinya penyimpangan penyaluran di lapangan, diambil kebijakan untuk menerapkan Sistem Distribusi Pupuk Bersubsidi secara tertutup dengan mempergunakan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) yang dibuat oleh kelompok - kelompok tani sebagai dasar penebusan pupuk ke kios-kios resmi.
Closed Distribution System Using the RDKK Scheme In order to secure the distribution of subsidized urea and to prevent any deviation of distribution, the Company has implemented the Closed Distribution System using the RDKK Scheme, which was compiled by farmers’ groups as a means to acquire subsidized urea in official retail stores.
Pupuk Kaltim telah mempersiapkan aplikasi sistem RDKK ini sejak tahun 2007 dengan melakukan ujicoba di wilayah Bali, meskipun ketika itu belum ada SK dari Pemerintah untuk menerapkan Pola RDKK. Berkaca dari keberhasilan ujicoba tersebut, maka pada tahun 2008 Pupuk Kaltim mulai menerapkan Pola RDKK secara bertahap di wilayah kerjanya.
Pupuk Kaltim has been preparing the application of RDKK Scheme since 2007 by conducting field tests in Bali, even though there were not any rules imposed by the government tom implement this scheme. Based on the success of the field test, in 2008 Pupuk Kaltim gradually starting to implement the system in its distribution areas. Thus, when the RDKK
56
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Ketika pada tahun 2009 Pola RDKK mulai diberlakukan untuk semua produsen pupuk, sesuai dengan Permentan No. 42/2008 dan Permendag 07/2009, Pupuk Kaltim relatif sudah siap karena telah berpengalaman melaksanakan pola ini selama dua tahun sebelumnya.
Scheme became mandatory for every fertilizer producer in 2009, Pupuk Kaltim was relatively ready, based on previous experience, to implement it according to the Decree.
Manfaat dari Sistem Distribusi Tertutup dengan Pola RDKK ini adalah : - Memudahkan pengawasan distribusi pupuk bersubsidi - Kebutuhan dan ketersediaan pupuk bagi petani jelas - Ada jaminan bahwa petani akan mendapatkan pupuk sesuai kebutuhannya - Penyaluran menjadi lebih efektif
The benefits of the Closed Distribution System using RDKK Scheme are : • The monitoring of subsidized fertilizers distribution can be performed easier • A more accurate identification of farmers’ fertilizer requirements • A guarantee to farmers that they will be able to obtain fertilizer according to their requirements • Distribution can be conducted more efficiently
Sistem ini mengharuskan para petani, yang merupakan konsumen pupuk bersubsidi, untuk membuat kelompokkelompok serta menyusun rencana kebutuhan pupuk bagi kelompoknya yang dituangkan dalam form RDKK yang diketahui oleh petugas Dinas Pertanian setempat. Kelompok tersebut kemudian mendaftarkan diri dan menyerahkan form RDKK kepada penyalur resmi. Penyalur resmi kemudian menyerahkan form RDKK tersebut kepada distributor. Form-form ini lalu menjadi dasar bagi distributor untuk mengajukan kebutuhan pupuknya kepada Pupuk Kaltim. Kelengkapan data dan pencatatan administrasi ini merupakan kunci keberhasilan aplikasi sistem RDKK.
This system requires farmers, as the main consumer of subsidized urea, to form groups and to compile their requirements in the RDKK sheet and inform local officials. The groups then must register themselves and hand the RDKK sheet to their local retailer. The sheets then were used as reference by the distributors to request a urea allocation to Pupuk Kaltim. The thoroughness of the compiled data was one of the keys to the success of the implementation of the RDKK system.
Teknis Penyaluran Pupuk Bersubsidi dengan Pola Tertutup 2009 Subsidized Fertilizer Distribution using Closed-Loop Scheme 2009 PSO
DEPTAN Dept. of Agriculture Usulan kebutuhan pupuk Proposal of Fertilizer Needs
PRODUSEN Producer Laporan Report
Distribusi Pupuk Fertilizer Distribution
PERMENTAN Ministry Decree
Usulan kebutuhan pupuk Proposal of Fertilizer Needs
DIPERTA PROVINSI Regional Agriculture Office
Distribusi Pupuk Fertilizer Distribution Kelompok Tani Farmers group
PENYALUR DI LINI IV Distributor Line IV RDKK
Usulan kebutuhan pupuk Proposal of Fertilizer Needs
RDKK
PERGUB Governor Decree
DIPERTA KAB/KOTA Municipal Agriculture Office
Kelompok Tani Farmers group
PERBUP Mayor Decree
DISTRIBUTOR Distributor RDKK
Distribusi Pupuk Fertilizer Distribution
RDKK
GAPOKTAN Union of Farmers Group Kelompok Tani Farmers group Petani Farmers
Pupuk Kaltim
57
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sistem ini memudahkan Pupuk Kaltim dalam pelaksanaan distribusi karena pupuk bersubsidi hanya bisa dibeli dan diterima oleh mereka yang memang berhak mendapatkannya. Manajemen stok, terutama di gudanggudang kabupaten, juga menjadi lebih mudah karena alokasi kebutuhan dan waktu pengambilan terdata dengan baik. Pengiriman dan penyaluran pupuk juga tercatat dengan sangat baik. Risiko penyimpangan juga ditekan serendah mungkin karena hanya mereka yang terdaftar sebagai petani saja yang bisa membeli pupuk bersubsidi. Pelaksanaan RDKK ini diawasi oleh Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang dibentuk oleh pemerintah daerah dan terdiri dari unsur-unsur Muspida dan stakeholder pertanian lainnya. Pupuk Kaltim juga aktif melakukan koordinasi dengan KP3 dalam pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi.
The system has greatly assisted Pupuk Kaltim in the distribution of subsidized fertilizer because the products can only be obtained by those who deserve them. Inventory has become easier to manage since the allocation of fertilizers and the timing of deliveries are well documented. Risks of supply deviation can be lowered since only those who are registered can obtain subsidized fertilizers. The implementation of the RDKK system is also monitored by Fertilizers and Pesticide Monitoring Commissions (KP3) which consists of local officials. Pupuk Kaltim was also active in coordinating with the KP3 in supervising the distribution of subsidized fertilizers.
Untuk mensosialisasikan Sistem RDKK, Pupuk Kaltim secara sukarela melakukan kegiatan-kegiatan penyuluhan bekerjasama dengan dinas pertanian setempat. Peran distributor dan penyalur resmi sangat vital dalam pelaksanaan sosialisasi ini karena sebagai ujung tombak distribusi pupuk bersubsidi. Mereka juga diwajibkan memberikan penerangan kepada kelompok tani/ petani mengenai Sistem RDKK ini.
Pupuk Kaltim also voluntarily conducted activities to promote the system through cooperation with local agriculture officials. Distributors and retailers hold very important roles in the application of the system since they are considered the spearheads of the subsidized fertilizer distribution. They are also obliged to educate their consumers regarding the RDKK system.
Guna memberikan kesempatan kepada masyarakat luas untuk turut mengawasi distribusi pupuk bersubsidi, Pupuk Kaltim telah menyediakan fitur Sistem Informasi Monitoring Penyaluran Urea Bersubsidi di website Perseroan, www. pupukkaltim.com. Melalui fitur ini, masyarakat bisa mengakses langsung informasi status penyaluran pupuk di wilayah tanggung jawab Pupuk Kaltim hingga ke level distributor dan penyalur resmi. Dukungan teknologi informasi di bidang pemasaran juga terbukti sangat penting untuk pendataan, mempercepat arus informasi dan proses administrasi.
In order to provide opportunities to the general public to participate in supervising the distribution of subsidized urea, Pupuk Kaltim provides a feature on its website, www. pupukkaltim.com, namely The Distribution Monitoring of Subsidized Urea Monitoring System. Through this feature, the public will be able to gain direct access to the information regarding the status of product deliveries in Pupuk Kaltim’s areas of distribution, down to the distributor and retailer level. The support of information technology has proven to be crucial in the marketing activities especially in the documentation of data and in the improvement of the information flow as well as the administration process.
Selama tahun 2009 relatif tidak ditemui kendala yang berarti dalam penyaluran pupuk bersubsidi meskipun bukan berarti pelaksanaannya sudah sempurna. Perseroan terus bekerja sama dengan pihak terkait untuk mensosialisasikan Sistem RDKK di daerah tertentu.
It can be stated that there were very few problems encountered in the distribution of subsidized urea in 2009, although this should not imply that the system worked perfectly. The Company is continuously striving to improve the system with the help of related stakeholders.
58
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Pemasaran Produk Non Subsidi
Marketing of Non Subsidized Products
Pemasaran Pupuk Urea Non Subsidi Pemasaran urea non subsidi melayani sektor industri dan perkebunan. Total penjualan urea non subsidi tahun 2009 adalah sebesar 585.148 ton. Dari jumlah tersebut, 318.560 ton atau 67% disalurkan ke sektor perkebunan dan selebihnya, 157.919 ton atau 33% disalurkan ke sektor industri. Volume penjualan urea non subsidi di tahun 2009 ini lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 548.699 ton.
Marketing of Non-subsidized Urea The marketing of non-subsidized urea serves the industrial and plantation sectors. Total sales of non-subsidized urea in 2009 was 585,148 tons. Out of that amount, 318,560 tons (67%) went to the plantation sector and the rest, 157,919 tons (33%) went to the industrial sector. The sales volume in 2009 was lower than the previous year, amounting to 548,699 tons.
Pemerintah telah menetapkan bahwa produsen pupuk harus mengutamakan kebutuhan domestik, khususnya di sektor pangan. Oleh karena itu, tonase atau volume urea yang dialokasikan untuk sektor non subsidi ini tergantung dari alokasi pupuk bersubsidi yang ditetapkan. Jika masih terdapat sisa dari alokasi tersebut, baru dilakukan penjualan ke sektor non subsidi maupun untuk ekspor.
The government has resolved that the fertilizer producers are required to prioritize domestic needs, especially in the foodcrop sector. Therefore, volumes of urea distributed to nonsubsidized sectors were fully dependent on the allocation of subsidized urea. Sales to non-subsidized sectors can only be conducted after the allocations of subsidized urea are fulfilled.
Untuk sektor perkebunan, konsumen terbesar adalah perkebunan-perkebunan kelapa sawit, terutama di daerah Kalimantan serta daerah Sumatera Utara dan Riau. Sedangkan untuk sektor industri, pembeli terbesar adalah industri-industri di Pulau Jawa dan Kalimantan, terutama untuk industri seperti melamin, lem, pabrik bumbu masak, dan juga digunakan untuk menghasilkan mikroba dalam proses pengolahan limbah industri.
The largest consumers in the plantation sector are palm oil plantations, especially in Kalimantan, North Sumatera and Riau. The main buyer in the industrial sector consisted of industries in Java and Kalimantan, mainly the melamine industry, glue factories, food seasoning factories. Urea is also used as a means to grow microbes in the process of industrial waste treatment.
Kunci keberhasilan di sektor non subsidi antara lain dengan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan yang diantaranya dengan memberikan fasilitas pembayaran melalui SKBDN atau Letter of Credit (L/C), diskon untuk tonase tertentu, memastikan produk yang dibeli tiba tepat waktu, tepat jumlah dan jenis, dengan harga yang kompetitif serta proses yang cepat. Untuk mengurangi lead time dan rantai distribusi dalam rangka meningkatkan daya saing, Pupuk Kaltim memotong jalur distribusi untuk sektor non subsidi, yaitu dengan berhubungan langsung ke pembeli atau trader. Pembelian oleh trader harus dilakukan dengan melampirkan permintaan dari end user.
The key accomplishments in the marketing of nonsubsidized sectors were the improvement customer services in providing them with various payment facilities, such as the SKBDN or L/C. Other key factors were by making sure that the products were delivered on time, in the correct amount, and of the exact variety, as well as by providing competitive prices as well as a swift administration process. In order to cut lead time and distribution chains, Pupuk Kaltim has implemented a policy to maintain direct contact with buyers. Any purchase conducted by distributors must be accompanied by letter of request from the end users.
Tahun 2009 semua produsen memiliki stok yang berlebih akibat penyerapan pupuk urea bersubsidi lebih rendah dari alokasi Pemerintah. Stok yang berlebih ini dapat menyebabkan terganggunya cash flow di semua podusen karena harus membayar biaya tambahan misalnya nilai barang dari pupuk yang disimpan, biaya penyimpanan serta pengelolaan gudang stok di gudang-gudang. Oleh sebab itu terjadi persaingan usaha yang sangat ketat dibidang pemasaran non subsidi terutama ke pemasaran sektor perkebunan.
In 2009, all urea producers faced a similar problem which was the over-supply of urea caused by low market demand compared to government allocations. This overstock could cause a cash flow problem for producers since they were required to cover storage and warehouse expenses. This condition incited strong competition among producers, especially in the marketing of non-subsidized urea to the plantation market.
Pupuk Kaltim
59
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kendala lainnya adalah masalah kecepatan pengiriman, terutama untuk pasar di daerah Kalimantan yang belum memiliki infrastruktur pengantongan di dermaga-dermaga. Berbeda dengan daerah Jawa atau Sumatera, pengiriman ke perkebunan di Kalimantan hanya dapat dilakukan dalam bentuk kantong yang memerlukan waktu lebih panjang. Sedangkan untuk pasar Sumatera bisa dilayani dalam bentuk curah yang membutuhkan waktu pengiriman yang lebih singkat.
Another challenge is the delivery speed, especially for markets in Kalimantan which are not supported by bagging facilities in their harbours. Therefore, consumers in Kalimantan can only receive bagged urea after a longer delivery time. However, markets in Sumatera are already equipped with bagging facilities allowing the Company to deliver the products in bulk.
Pemasaran NPK Non Subsidi Perseroan mengoperasikan lima unit produksi atau mesin blending bekerjasama dengan mitra-mitra strategis, untuk memproduksi NPK Pelangi, yaitu di Cirebon, Jabar, Semarang, Jateng, Surabaya Jatim, serta Gorontalo. Satu lagi yang berlokasi di Bontang dimiliki langsung oleh Pupuk Kaltim.
Marketing of Non-subsidized NPK Pupuk Kaltim operates five blending machines which produce NPK Pelangi in Cirebon, Semarang, Surabaya and Gorontalo. These production units are operated through cooperation with strategic partners. Another production unit, located in Bontang, is self-operated by Pupuk Kaltim.
Pada tahun 2009, total penjualan NPK ke sektor non subsidi mencapai 28.817 ton. Mayoritas penjualan tersebut ditujukan ke perkebunan-perkebunan kelapa sawit di kawasan Sumatera dan Kalimantan.
In 2009, total sales of NPK to the non-subsidized sector was 28,817 tons. The majority of the sales were intended for palm oil plantations in Sumatera and Kalimantan.
Strategi yang diterapkan dalam pemasaran NPK Pelangi untuk perkebunan adalah dengan melakukan pendekatan dan kegiatan promosi kepada perusahaan-perusahaan perkebunan berskala besar di Indonesia. Tantangan utama yang dihadapi NPK Pelangi adalah persaingan yang ketat
In order to market NPK Pelangi to the plantation sector, Pupuk Kaltim approaches potential buyers as well as promoting the products to major companies in Indonesia. The main challenge faced by NPK Pelangi is the competition from other companies, both privately-owned and state-
60
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
dengan produsen lain baik BUMN maupun swasta. Selain itu produk NPK Pelangi masih relatif baru di pasaran. Upayaupaya peningkatan penjualan dilakukan dengan kegiatan sosialisasi, demplot dan pameran.
owned companies. The product is also relatively new, and efforts to increase the sales of the product are also conducted through promotion, demonstration plots and exhibitions.
Re-branding Pupuk NPK Pelangi Merek NPK Pelangi adalah merek yang digunakan oleh Pupuk Kaltim yang pada awalnya untuk menunjang program pemerintah dalam penggunaan pemupukan berimbang sektor tanaman pangan. Pupuk ini dibuat secara blending dan mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 2004 untuk memenuhi kebutuhan pupuk majemuk di pasar domestik/nasional yang makin meningkat seiring dengan tumbuhnya kesadaran petani akan perlunya pemupukan berimbang.
Re-branding of NPK Pelangi NPK Pelangi is the brand used by Pupuk Kaltim in order to support the government program in promoting the use of compound fertilizers for the food-crop sector. The fertilizer made through a blending method was introduced to the public in 2004 to meet the needs of compound fertilizers in the domestic market as well as to increase of the use of compound fertilizers among farmers.
NPK Pelangi jenis simple blending mulai masuk ke sektor perkebunan khususnya sawit sejak tahun 2007, sedangkan tahun 2008 Pupuk Kaltim mulai mendapat tugas dari Pemerintah untuk menyalurkan NPK bersubsidi pada sektor tanaman pangan.
NPK Pelangi entered the plantation market, especially in palm oil plantations, in 2007 in the form of simple blending fertilizer. In 2008, Pupuk Kaltim was assigned by the government to provide subsidized NPK fertilizers in the food-crop sector.
Adanya permintaan kebutuhan pupuk majemuk jenis fusion (1 butir) untuk sektor pasar perkebunan dan untuk menambah kapasitas untuk sektor tanaman pangan bersubsidi, mendorong Pupuk Kaltim melakukan diferensiasi produk pupuk majemuk dengan membangun pabrik Pupuk NPK Fuse Granulation yang akan mulai berproduksi pada tahun 2010.
With the rise in demand for compound fertilizers for the plantation sector, and to increase the production capacity to meet demand in the subsidized food-crop sector, Pupuk Kaltim decided to produce a variety of compound fertilizer by developing a Fuse Granulated NPK, which will commence production by 2010.
Pupuk Kaltim
61
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Merek NPK Pelangi sebelumnya: Original Brand of NPK Pelangi:
Pengembangan Merek NPK Pelangi: Rebranding of NPK Pelangi:
!
!
!
!
Dengan adanya dua jenis produk pupuk majemuk dan perbedaan segmentasi antara tanaman pangan yang bersubsidi dan sektor perkebunan (non subsidi), maka Pupuk Kaltim melakukan pengembangan merek Pupuk NPK yang pada mulanya hanya satu merek dagang NPK Pelangi, menjadi empat merek yaitu: NPK Pelangi Prima dan NPK Pelangi Unggul (untuk Pupuk NPK simple blending); serta NPK Pelangi Super dan NPK Pelangi Maxi (untuk Pupuk NPK fuse granulation) dengan segmentasi sebagai berikut: • NPK Pelangi PRIMA adalah merek yang digunakan untuk NPK jenis simple blending sektor tanaman pangan bersubsidi. • NPK Pelangi UNGGUL merek yang digunakan untuk NPK jenis simple blending sektor perkebunan (non subsidi). • NPK Pelangi SUPER adalah merek yang digunakan untuk NPK jenis fuse granulation sektor tanaman pangan bersubsidi • NPK Pelangi MAXI adalah merek yang digunakan untuk NPK jenis fuse granulation sektor perkebunan (non subsidi).
Since there are now two varieties of compound fertilizer each with its own market segment, Pupuk Kaltim started to develop new brands for NPK Pelangi, namely : NPK Pelangi Prima, NPK Pelangi Unggul (for simple blending NPK) and NPK Pelangi Super and NPK Pelangi Maxi (for fuse granulation), with the segmentation as follow : - NPK Pelangi PRIMA is the brand that will be used for subsidized simple blending NPK for the food-crop sector - NPK Pelangi UNGGUL is the brand that will be used for simple blending NPK for the plantation market (nonsubsidized) - NPK Pelangi SUPER is the brand that will be used for subsidized fuse granulation NPK for the food-crop sector - NPK Pelangi MAXI is the brand that will be used for fuse granulation NPK for the plantation market (nonsubsidized)
Pemasaran Amoniak Pemasaran produk amoniak tidak diatur oleh pemerintah dan pelaksanaan dan penentuan harganya dilakukan berdasarkan dengan mekanisme pasar. Komoditi ini juga memiliki karakteristik yang spesifik, dimana konsumen hanya membeli sesuai kebutuhan tanpa menyimpan stok.
Marketing of Ammonia Marketing activities for ammonia are not regulated by the government and both quantities and price are determined by the market. This commodity also possesses a unique characteristic since the consumer would only purchase the product according to their current requirement, without holding inventory.
!
62
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Amoniak dijual untuk memenuhi kebutuhan sektor industri di dalam negeri. Total penjualan amoniak domestik tahun 2009 adalah 137.527 ton, yaitu untuk memenuhi kebutuhan PT Petrokimia Gresik dan DSM Kaltim Melamine. Sedangkan penjualan tahun 2008 adalah 138.850 ton.
Ammonia is sold in order to meet demand by the domestic industrial sector. Total domestic sales of ammonia in 2009 were 137,527 tons, which was used to fulfill demand by PT Petrokimia Gresik and DSM Kaltim Melamine. Sales in 2008 were 138,850 tons.
Pemasaran Luar Negeri
International Marketing Activities
Penjualan Ekspor Urea Kebijakan ekspor urea dilaksanakan setelah terpenuhinya kebutuhan untuk sektor tanaman pangan, perkebunan dan industri. Oleh karena itu, pelaksanaan ekspor hanya bisa dilakukan bila Pemerintah telah mengeluarkan ijin ekspor. Realisasi ekspor urea Pupuk Kaltim tahun 2009 adalah 197.302 ton. 149.772 ton diantaranya adalah urea granul dan 47.530 urea prill. Negara-negara yang menjadi tujuan utama ekspor urea adalah Philipina, Thailand, Vietnam, Pakistan dan Meksiko.
Sales of Exported Urea The sales of exported urea can only be commenced after the domestic requirement in the food-crop, plantation and industry sectors have been fulfilled. Therefore, urea export can only be executed after the government has issued an export permit. Exports of urea in 2009 were 197,302 tons. 149,772 tons of that amount were granular urea, and 47,530 tons were urea prill. The urea was exported to countries such as The Philippines, Thailand, Vietnam, Pakistan and Mexico.
Realisasi ekspor Tahun 2009 sebenarnya bisa lebih tinggi karena Pupuk Kaltim mendapat jatah alokasi ekspor urea dari Pemerintah sebesar 208.000 ton. Alokasi tersebut sebenarnya juga sudah dikapalkan sejak tanggal 31 Desember 2009, namun dikarenakan faktor cuaca buruk, pemuatan urea sebanyak 10.000 ton yang dilakukan pada tanggal 31 Desember itu terlambat beberapa jam sehingga pemuatan baru dapat diselesaikan pada dini hari 1 Januari 2010.
Urea exports in 2009 could have been higher since Pupuk Kaltim received the an export allocation of 208,000 tons from the government. The remaining allocation of 10,000 tons was shipped in December 31st 2009, but bad weather delayed the loading process and could only be completed on early morning of January 1st 2010.
Pelaksanaan ekspor di tahun 2009 bisa dilakukan karena Pemerintah mengeluarkan ijin ekspor. Tahun 2008, Pemerintah sama sekali tidak memberikan ijin ekspor kepada produsen pupuk.
The export of urea in 2009 was only possible because of the export permit issued by the government. In 2008, the government did not issue any export permits.
Kendala utama dalam pelaksanaan ekspor urea di Pupuk Kaltim adalah keterbatasan waktu yang tersedia untuk pelaksanaan ekspor karena ijin baru dikeluarkan di Bulan September. Alokasi ekspor harus dipenuhi dalam waktu 3-4 bulan saja sedangkan dengan jumlah alokasi yang cukup besar, proses tersebut semestinya memerlukan waktu sekitar 5-6 bulan karena kemampuan pengapalan Pupuk Kaltim adalah 40.000 ton per bulan disamping juga kehilangan momentum untuk mendapatkan harga pasar terbaik.
The main challenges in exporting urea for Pupuk Kaltim were the very limited amount time available to commence the export process. The permit was issued in September, and therefore Pupuk Kaltim was required to conduct export activities in only 3 to 4 months time. Normally, it takes about 5 to 6 months to complete the export process since the shipping capacity in Bontang is only 40,000 tons per month. Furthermore, the Company also missed out on momentum to gain the best market price.
Selain itu, kesulitan melakukan ekspor di Triwulan ke-3 terutama adalah faktor cuaca yang memasuki musim penghujan sehingga cukup mengganggu proses pemuatan barang maupun proses pengapalan/pengiriman.
Another difficulty in conducting exports in the last trimester was weather factors which sometimes disrupted the loading process.
Penjualan Ekspor Amoniak Pada tahun 2009, Pupuk Kaltim berhasil melakukan penjualan ke luar negeri sebesar 109.548 ton yaitu ke negara-negara India, Jepang, Korea, Cina, Philipina, Taiwan dan Thailand. Kinerja ekspor amoniak ini meningkat
Export of Ammonia In 2009, the amount of ammonia exported was 109,548 tons, to destination countries such as India, Korea, Japan, China, The Philippines, Taiwan and Thailand. The amount of exported ammonia increased from the previous year, which
Pupuk Kaltim
63
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
dibandingkan tahun 2008 yang mencapai 78.810 ton. Peningkatan kinerja ekspor amoniak ini didukung oleh kondisi pasar internasional yang cukup baik.
amounted to 78,810 tons. This increase was supported by a conducive international market.
Tinjauan Bidang Proyek dan Pengembangan Pada tahun 2009 Pupuk Kaltim juga mengembangkan sejumlah proyek dalam rangka pengembangan usaha maupun revitalisasi pabrik dan perangkat pendukungnya. Proyek-proyek tersebut meliputi pembangunan pabrik NPK Fuse Granulation, boiler batubara, proyek Kaltim 5 dan diversifikasi di bidang agro.
Projects and Developments Review In 2009 Pupuk Kaltim was also developing a number of projects within the framework of business development and revitalization of plants and supporting facilities. The projects included NPK Fuse Granulation, coal boilers, Kaltim-5 project and development in the agro industry.
Proyek NPK Fuse Granulation Proyek ini disebut juga dengan Proyek NPK Super. Selain menunjang program pemerintah untuk meningkatkan penggunaan pupuk majemuk untuk sektor tanaman pangan, tujuan pembangunan dua unit pabrik NPK di Bontang adalah untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan pasar akan pupuk majemuk, khususnya NPK. Berbeda dengan Pupuk NPK Pelangi yang dibuat dengan metode simple blending, produk baru ini diolah menggunakan metode fuse granulation sehingga setiap butir pupuk yang dihasilkan sudah mengandung tiga unsur hara (NPK) yang dibutuhkan tanaman.
NPK Fuse Granulation Project This project is also called as NPK Super Project. Besides supporting government programs to increase use of compound fertilizers for food-crops, the goal of building two NPK plants in Bontang is to anticipate growing market demand for compound fertilizers, particularly for NPK. Unlike NPK Pelangi which is made using simple blending, this new product is processed using a fused granulation method, resulting in each grain of fertilizer already having the three nutrients (NPK) required for plants.
Pembangunan proyek dengan total kapasitas 2 x 100 ribu ton per tahun ini telah dimulai pada tahun 2008, dan progress proyek hingga saat ini sudah mencapai 78%. Menurut rencana, pabrik NPK ini akan mulai beroperasi pada pertengahan tahun 2010. Nilai investasi proyek ini adalah sebesar USD 18,2 juta.
Construction of this project with a total capacity of 2x100,000 tons per year started in 2008, and project progress has reached 78%. The NPK plant is scheduled to begin operation in mid 2010. The investment value of this project is USD 18.2 million.
Proyek Boiler Batubara Proyek boiler batubara bertujuan melakukan substitusi bahan bakar boiler dari gas menjadi batubara dengan sasaran menurunkan HPP produksi steam dan mengurangi pemakaian gas bumi sebagai bahan bakar.
Coal Boiler Project The coal boiler project is being built to substitute boiler fuel from gas to coal with the target of reducing cost of steam production and reducing natural gas consumption as fuel.
Latar belakang pemanfaatan batubara ini antara lain adalah karena gas bumi cenderung semakin mahal dan cadangannya semakin berkurang, juga untuk mendukung kebijakan energi nasional untuk memanfaatkan batubara sebagai energi alternatif. Pada awalnya proyek Boiler Batubara ini direncanakan untuk mensubstitusi Auxiliary Boiler Kaltim-1, Denaeyer Boiler Kaltim-1, Package Boiler Kaltim-2 dan Kaltim-4. Namun sehubungan dengan adanya rencana pendirian pabrik Kaltim-5 maka boiler batubara dialihkan untuk memenuhi kebutuhan utilitas di pabrik Kaltim-5.
The background of this coal utilization project is because natural gas prices are increasingly expensive and the reserves are steadily diminishing, as well as to support the national energy policy to use coal as an alternative energy. The coal boiler project was initially planned to substitute the Kaltim-1 Auxiliary Boiler, Kaltim-1 Delayer Boiler, Package Boilers of Kaltim-2 and Kaltim-4. However, considering the plan to build Kaltim 5 plant, the coal boiler was then diverted to support the utilities of Kaltim 5 plant.
Boiler batubara yang menggunakan teknologi Circulating Fluidized Bed (CFB) ini memiliki kapasitas produksi 2x220 ton per jam berlokasi di Kawasan Industri Pupuk Kaltim, Bontang. Proyek Boiler Batubara tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 3.6 ha dan memerlukan batubara
The coal boiler is using a Circulating Fluidized Bed Technology (CFB) and is designed to have production capacity of 2x220 tons per hour and is located in the Pupuk Kaltim Industrial Complex in Bontang. The project will occupy a land area of about 3.6 hectares and consume coal of about 102 T/h
64
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
sekitar 102 T/j ( 4.200 Kcal/kg AR ). Proyek direncanakan akan selesai dalam waktu 20 bulan sejak tanggal efektif. Selain itu, boiler akan digunakan Coal Storage Dome yaitu tempat penyimpanan batubara dalam kubah tertutup sehingga menekan polusi yang ditimbulkan oleh debu batubara. Batubara yang digunakan dalam proses ini adalah jenis batubara low calorie sehingga tidak akan terlalu sulit mencari sumber bahan bakunya.
(4,200 Kcal/kg AR). The project is scheduled to be completed within 20 months from the effective date. Moreover, this boiler will use a Coal Storage Dome technology, storing coal in a closed dome to reduce air pollution caused by coal dust. The coal type used in this process is low calorie coal, for which resources will be easier to find.
Nilai investasi proyek ini adalah USD 62 juta sedangkan porsi rupiah adalah senilai Rp394 miliar. Kontrak Engineering, Procurement & Construction (EPC) untuk proyek inipun telah ditandatangani pada 7 Desember 2009, dan sebagai pelaksana proyek adalah PT IKPT.
The US Dollar portion of the overall project investment value is USD 62 million while the Rupiah portion is Rp394 billion. The Engineering, Procurement & Construction (EPC) Contract for this project was signed on December 7, 2009 with PT IKPT as the contractor.
Proyek Pembangunan Kaltim-5 Proyek ini merupakan bagian dari program revitalisasi industri pupuk yang dicanangkan pemerintah. Pabrik ini diproyeksikan untuk menggantikan Kaltim 1 yang sudah tua dan kurang efisien konsumsi energinya. Kehadiran Kaltim 5 juga akan menambah kapasitas produksi Pupuk Kaltim dan pupuk nasional pada umumnya, guna mengantisipasi melonjaknya kebutuhan pupuk urea domestik yang pada tahun 2015 diperkirakan akan mencapai 15 juta ton per tahun.
Kaltim-5 Project Development This project is part of the fertilizer industry revitalization program declared by the government. This plant is projected to replace the Kaltim 1 plant which is obsolete and has inefficient energy consumption. Kaltim-5 will also increase the production capacity of Pupuk Kaltim and national supply of fertilizers generally, in order to anticipate growth in domestic demand for urea fertilizer by 2015, at which time demand is expected to reach 15 million tons per year.
Menurut rencana, pabrik Kaltim-5 akan memiliki kapasitas produksi urea 3500 ton/hari dan produksi amoniak 2500 ton/hari. Kapasitas ini disesuaikan dengan pasokan bahan baku gas sebesar 80 MMSCFD.
According to the plan, Kaltim-5 plant will have production capacity of 3,500 tons/day for urea and 2,500 tons/day for ammonia. This capacity will be adjusted with the raw material supply of natural gas of 80 MMSCFD.
Pupuk Kaltim
65
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pada Januari 2009 telah ditandatangani MoA antara Pupuk Kaltim dengan tujuh perusahaan yang tergabung dalam Production Sharing Contract (PSC) untuk memasok gas yang dibutuhkan Kaltim 5 ini. Pasokan gas ini menjadi faktor yang sangat dominan dalam kelangsungan pembangunan Kaltim-5 karena merupakan komponen utama bahan baku urea. Menurut rencana, pada awal 2010 akan dilakukan penandatangan Principle of Agreement dengan perusahaan PSC tersebut.
In January 2009, a MoA for supplying natural gas required for Kaltim-5 was signed by Pupuk Kaltim and seven companies incorporated in the Production Sharing Contract (PSC). The natural gas supply is a crucial factor as it is the main component of urea. According to the plan, The Principle of Agreement with the PSC Companies will be signed in early 2010.
Perkembangan proyek sendiri hingga akhir tahun 2009 telah memasuki tahap persiapan tender. Dokumen-dokumen seperti Term of Reference, spesifikasi proyek, dan lain-lain telah disiapkan. Lahan yang akan digunakan sebagai lokasi proyek juga telah siap 100%. Untuk pendanaan proyek, Pupuk Kaltim telah menandatangani MoU dengan Bank Mandiri untuk menunjuk bank tersebut sebagai leader dari sindikasi perbankan yang akan membiayai Proyek Kaltim-5 untuk porsi Rupiah.
The progress for the project as at the end of 2009 entered the bidding preparation stage. Documents, such as the Terms of Reference, the project specifications, and others have been prepared. Land for project has also been 100% prepared. For project financing, Pupuk Kaltim has signed a MoU with Bank Mandiri and appointed the bank as the leader of the syndicated bank loan financing the Kaltim 5 project for the Rupiah portion.
Pembangunan Unit Desalinasi Kaltim-1 Unit Desalinasi adalah alat yang digunakan untuk menghasilkan air sebagai bahan baku dalam proses produksi amoniak dan urea. Alat ini memisahkan garam dan mineral lain yang terkandung dalam air laut sehingga menghasilkan air tawar atau air raw condensate. Unit Desalinasi ini bertujuan menggantikan unit yang lama yang sudah tidak efisien kinerjanya karena usianya yang sudah tua.
Kaltim-1 Desalination Unit Development Desalination equipment is used to produce water as a raw material in production processes of ammonia and urea. This equipment separates the salt and other minerals contained in seawater to produce fresh water or raw condensate water. The desalination unit is planned to replace the old unit that runs inefficiently.
Unit Desalinasi baru ini menggunakan teknologi Sea Water Reverse Osmosis yang hemat energi serta ramah lingkungan. Kapasitasnya adalah 100 m3/jam dengan nilai investasi Rp54 miliar dan berlokasi di Pabrik Kaltim 1. Proyek ini telah selesai dan pada Bulan Desember telah memasuki tahap ujicoba/running test.
The new desalination unit uses a Sea Water Reverse Osmosis technology which is energy efficient and environmentally friendly. Its capacity is 100 m3/h with an investment value of Rp54 billion and is located at Kaltim 1 Plant. This project has been completed and entered the trial run test stage in December.
Pembangunan Pabrik Pupuk Organik Pembangunan pabrik pupuk organik bertujuan untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional dan menjaga produktivitas tanah pertanian agar tetap optimal.
Organic Fertilizer Plant Development of an organic fertilizer plant is intended to support the National Food Security program and to maintain optimal productivity of agricultural lands.
Setelah berhasil membangun Pilot Plant pupuk organik di Parepare tahun 2007, maka telah dilakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam membangun dan mengoperasikan sendiri pabrik skala komersial di beberapa daerah, di Jawa Timur, Jawa Tengah, Bali dan NTB. Rencana ini kemudian diubah menjadi konsep Kerjasama Teknis dengan pihak swasta (Mitra).
After successfully building a Pilot organic fertilizer production facility in Parepare in 2007, it had been planned to build and operate commercial-scale plants in some areas, in East Java, Central Java, Bali and NTB. This plan was later modified into Technical Cooperation with private parties (Partnership).
Dalam konsep Kerjasama Teknis ini Mitra menyiapkan perijinan, permodalan, pengelolaan pabrik. dan pemasaran. Sedangkan Pupuk Kaltim menyediakan formula, dan proses produksi, memberikan pelatihan operator, dan menyediakan peralatan pabrik untuk dibeli Mitra
In this Technical Cooperation, strategic partners prepare licenses/permits, capital, plant management and marketing. While Pupuk Kaltim provides a formula, production process, operator training, and machinery to be purchased by Partners.
66
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Total kapasitas pabrik pupuk organik yang telah dibangun dengan konsep kemitraan ini hingga tahun 2009 adalah 20.000 ton/tahun. Sedangkan kapasitas Pilot Plant milik Pupuk Kaltim di Parepare adalah 5.000 ton per tahun.
Total capacity of the organic fertilizer plants that have been built under the Technical Cooperation concept with the private partners up to 2009 is 20,000 tons/year. Total capacity of PKT Pilot Plant in Parepare is 5,000 tons/year.
Proyek Pengembangan Kelapa Sawit Pupuk Kaltim telah melakukan pengembangan usaha ke bidang perkebunan kelapa sawit serta merintis pengembangan industri hilir berbasis CPO. Tujuan proyek ini, selain untuk diversifikasi usaha ke bidang agro industri juga adalah untuk membangun pasar perkebunan di daerah Kaltim untuk Pupuk NPK produksi Pupuk Kaltim.
Palm Oil Development Project Pupuk Kaltim has expanded its business into oil palm plantations as well as pioneering downstream development based on CPO. The aim of this project, besides diversifying its business in the field of renewable raw material sources, also is to build a plantation market in Kalimantan to receive NPK fertilizer.
Untuk merealisasikan proyek ini, Pupuk Kaltim telah menjalin kerjasama dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIII untuk membentuk perusahaan patungan dengan nama PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa). Perusahaan berdiri tanggal 14 September 2009 (akte notaris) dan disahkan Menhunkam pada 20 Oktober 2009. RUPS pertama dilakukan pada tanggal 29 Oktober dimana dilaksanakan juga Penanaman Perdana kebun kelapa sawit di Rantau Pulung, Kutai Timur. Lahan yang telah disiapkan untuk proyek ini adalah seluas 7100 ha dengan luas lahan yang telah ditanami seluas 300 ha. Adapun porsi saham Pupuk Kaltim dalam PT Kalianusa adalah sebanyak 49% dengan nilai Rp19,6 M. Porsi saham PTPN XIII adalah 51%. Bidang usaha perusahaan patungan tersebut adalah bidang perkebunan kelapa sawit, komoditi perkebunan dan
To realize this project, Pupuk Kaltim has established cooperation with a plantation company PT Perkebunan Nusantara XIII (PTPN XIII) to form a joint venture company, PT Kalimantan Agro Nusantara (Kalianusa). This company was founded on September 14, 2009 (notarial document) and approved by Minister of Law and Human Rights on October 20, 2009. The first Annual Meeting of Shareholders was conducted on October 29 which also carried out the First Planting in Rantau Pulung, East Kutai. Land prepared for this project is an area of 7,100 hectares with 700 hectares already planted. The share composition in PT Kalianusa is 49%, Rp19.6 billion, for PT Pupuk Kaltim and 51% for PTPN XIII. The business of this JV Company is agriculture and palm oil plantations, horticultural and forestry commodities, processing of palm oil, all generating
Pupuk Kaltim
67
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
komoditi kehutanan, dan industri pengolahan kelapa sawit. Selain kegiatan tersebut diatas, Pupuk Kaltim juga telah membuat kebun penelitian dan percobaan kelapa sawit yang berlokasi di Bontang.
benefits to stakeholders. Moreover, Pupuk Kaltim has also constructed a pilot garden project for oil palm research located in Bontang.
Studi dan Kajian Studi Gasifikasi Coal to Ammonia Project ( CTA Project ) Untuk mengantisipasi makin terbatasnya sumber daya gas alam sebagai bahan baku dan harganya yang semakin tinggi serta untuk menjamin kesinambungan operasional pabrik, perlu dilakukan upaya alternatif energi lain, yaitu dengan memanfaatkan batubara untuk diolah menjadi gas sintesa melalui proses Gasifikasi Batubara.
Study and Research Coal Gasification to Ammonia Study Project (CTA Project) To anticipate limited natural gas resources and higher natural gas prices as well as to ensure continuity of plant operations, efforts are required to explore energy alternatives, such as exploiting coal to be processed into synthetic gas through a coal gasification process.
Untuk itu Pupuk Kaltim bekerjasama dengan Mitsubishi Corporation melakukan Joint Feasibility Study pabrik gasifikasi batubara dengan konsultan Shanghai Huanji China dan gas yang dihasilkan digunakan untuk mengembangkan industri petrokimia. Batubara yang akan dipakai dari jenis sub bituminous dan liquid.
For that purpose, Pupuk Kaltim worked together with Mitsubishi Corporation to conduct a joint feasibility study of coal gasification with a consultant from Shanghai Huanji China. The resulting gas would be used to develop the petrochemical industry. The gasification will use sub bituminous and liquid coals.
Studi Proyek NPK Fused Blending PKT – PTPN Untuk memenuhi kebutuhan pupuk NPK pada perkebunan kelapa sawit di Sumut dan Riau, maka Pupuk Kaltim bekerjasama dengan PT. Perkebunan Nusantara IV dan PT. Perkebunan Nusantara V melakukan Joint Study penyusunan Studi Kelayakan Pembangunan Pabrik NPK. Pabrik tersebut direncanakan memiliki kapasitas produksi 2 x 100.000 ton per tahun.
NPK Fused Blending PKT-PTPN Study Project To meet the demand of NPK fertilizer in palm oil plantations in North Sumatra and Riau, Pupuk Kaltim in cooperation with PT Perkebunan Nusantara IV and PT Perkebunan Nusantara V has carried out a Joint Study to prepare a feasibility study of NPK Plant Development. The factory is planned to have a production capacity of 2 x 100,000 tons per year.
Clean Development Mechanism ( CDM ) Dalam rangka mendukung program mengurangi emisi karbon, Pupuk Kaltim bersama-sama dengan Japan Carbon Finance ( JCF ) telah sepakat untuk mengembangkan program efisiensi untuk mengurangi emisi CO2 dari pabrik. Dalam pelaksanaannya pihak JCF menunjuk konsultan PT Asia Carbon Indonesia. Perseroan telah melakukan sosialisasi program CDM ke Perusahaan sekitar, Pemerintah Daerah, LSM-LSM dan masyarakat, juga telah dilakukan pengurusan Surat Keterangan First of its kind dari Departemen Perindustrian.
Clean Development Mechanism ( CDM ) In order to support programs to reduce carbon emissions, Pupuk Kaltim together with Japan Carbon Finance (JCF) has agreed to develop an efficiency program to reduce CO2 emissions from the plant. In its execution, JCF has appointed PT Asia Carbon Indonesia as the consultant. The Company has disseminated CDM programs to other companies, local governments, NGOs and communities, and has also arranged for ‘First of its Kind’ Certificate from the Ministry of Industry.
Pengembangan Teknologi Informasi Program kerja Teknologi Informasi (TI) pada tahun 2009 difokuskan pada penerapan kebijakan Tata Kelola TI yang telah ditetapkan, penyempurnaan sistem aplikasi yang terkait dengan efisiensi proses bisnis baik Enterprise Resource Planning (ERP) maupun Enterprise Asset Management (EAM), serta pengembangan sistem aplikasi Office Automation. Pencapaian program kerja TI pada tahun 2009 antara lain sebagai berikut :
Information Technology Development The Information Technology (IT) work program of 2009 focused on the implementation of IT governance policies, enhanced application systems related to the efficiency of business process both the ERP and EAM, and Office Automation application system development. Achievement of IT work programs in 2009 included the following:
68
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Operasional Operational Review
Penerapan Kebijakan Tata Kelola TI Sebagai tindak lanjut terhadap kebijakan Tata Kelola TI (IT Governance) yang sudah ditetapkan Perseroan, pada tahun 2009 telah dilakukan penyusunan panduan dan prosedur untuk menindaklanjuti kebijakan tersebut, yaitu antara lain: •
•
Penyusunan IT Service Management menggunakan framework berbasis Infrastructure Library yang terdiri dari IT Service Catalog dan IT Service Level Agreement. Dokumen ini berisi daftar katalog layanan TI yang disediakan perusahaan serta metrik untuk mengukur service level agreement (SLA) setiap layanan tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan mutu layanan teknologi informasi dalam domain Delivery & Support. Penyusunan Kebijakan Keamanan Informasi berdasarkan standard ISO 27001. Dokumen ini berisi kebijakan Perseroan tentang keamanan informasi yang terkait dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan menggunakan standard ISO 27001 /27002, termasuk pedoman implementasi keamanan teknologi informasi.
Penyempurnaan Sistem Aplikasi Bisnis Beberapa program penyempurnaan terhadap Sistem Aplikasi Bisnis yang digunakan untuk mendukung efisiensi proses bisnis Perseroan, diantaranya adalah : • Implementasi sistem RDKK di Kantor Pemasaran yang hasilnya digunakan untuk menyempurnakan Sistem Monitoring Penyaluran Pupuk Urea Bersubsidi • Implementasi Sistem Aplikasi Keuangan (Protean ERP) di kantor-kantor Pemasaran dan kantor Perwakilan Balikpapan. • Penyempurnaan Sistem Aplikasi Pemasaran (SIDIK) untuk kebutuhan pemasaran produk non Urea dan/ atau Non Subsidi • Penyempurnaan Modul Payroll pada aplikasi Human Resources Information System (HRIS) terkait dengan Perubahan Remunerasi yang baru. • Penyempurnaan desain Cost Accounting System untuk kebutuhan pemasaran Multi Produk • Penyempurnaan modul e-Auction sebagai bagian dari sistem aplikasi Electronic Procurement yang sudah diimplementasikan.
Implementation of IT Governance Policy As a follow-up to the Company IT Governance policy, in 2009 guidelines and procedures were developed to execute that policy, as follows:
•
•
Preparation of IT Service Management using Infrastructure Library - based framework consisting of IT Service Catalog and IT Service Level Agreement. This document contains a catalogue of IT services provided by the company and metrics to measure service level agreements (SLA) of each service, as an effort to improve the quality of information technology services in the domain of Delivery & Support. Preparation of Information Security Policies based on ISO 27001 standards. This document contains the Company’s policies regarding information security associated with the use of information technology following the ISO 27001/27002 standard, including guidelines for the implementation of information technology security.
Enhancement of the Business Application System Improvement programs to the Business Application System, used to support the business process efficiency, include the following: • The implementation of RDKK system in the Marketing Office, the results of which are used to complete the Subsidized Urea Distribution Monitoring System. • The implementation of the financial application system (Protean ERP) at the Marketing offices and Representative Office in Balikpapan. • The enhancement of the Marketing Application System (SIDIK) for marketing of non-urea and/or Nonsubsidized. • The enhancement of the Payroll module in the application of Human Resources Information System (HRIS) associated with the new system of remuneration. • The enhancement of Cost Accounting System Design for Multi-Product marketing needs. • The enhancement of an e-Auction module as part of the Electronic Procurement system applications.
Pupuk Kaltim
69
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penyempurnaan Sistem Aplikasi Office Automation Implementasi sistem aplikasi Office Automation yang dilakukan selama ini ditujukan untuk mendukung produktivitas individu dan menciptakan paperless office melalui proses komunikasi, kolaborasi dan koordinasi secara elektronik. Pencapaian selama tahun 2009 antara lain adalah : • Penyempurnaan Portal Informasi Intranet untuk korporat maupun departemental • Integrasi sistem eletronic mail dengan sistem aplikasi Keuangan • Pengembangan sistem aplikasi work order system
Application Enhancement of Office Automation Systems Implementation of Office Automation application system is intended to support individual productivity and to create a paperless office through the process of electronic communication, collaboration and coordination. Achievements during 2009 included: • The enhancement of the Intranet Information Portal for corporate and departmental uses. • The integration of the Electronic mail system with the Finance application system. • The development of work order application system.
Optimalisasi infrastruktur TIK Pemanfaatan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ditujukan untuk mensinergikan kebutuhan proses komunikasi data, suara dan video secara optimal dengan menggunakan teknologi Internet Protocol (IP). Adapun pencapaian selama tahun 2009 antara lain adalah : • Integrasi PABX dengan jaringan Intranet untuk menerapkan komunikasi telepon berbasis Internet Protocol (IP Phone) . • Pengembangan jaringan backup backbone fiber optic antara Plansite dengan Kantor Pusat dalam rangka pengendalian risiko.
Optimizing ICT infrastructure The utilization of Information and Communication Technology (ICT) infrastructure aimed to synergize the needs data, voice and video communication using Internet Protocol (IP) technology. The achievements during 2009 included : • Integration of PABX with the intranet network for implementing Internet-based protocol for telephone communication (IP Phone). • The development of a fiber-optic backbone for network backup between Plant-site and Head Office in order to control risk.
Manajemen Risiko TI Di bidang manajemen risiko telah dicapai kemajuan dengan adanya pengurangan jumlah risiko TI menjadi berjumlah 4 risiko pada tahun 2009 dibanding 6 risiko pada tahun sebelumnya karena adanya tindakan mitigasi yang sudah dilakukan.
IT Risk Management In the field of risk management and as a result of mitigation action, some progress has been achieved by decreasing of quantity of IT risks to 4 risks in 2009 compared to 6 risks in the previous year.
Disamping itu dari 4 buah risiko tersebut setelah dilakukan penanganan yang berkesinambungan, terjadi penurunan level risiko dari tingkat risiko medium pada awal tahun 2009 menjadi tingkat risiko low pada akhir tahun 2009.
Moreover, after concerted action to control these 4 risks, the risk levels decreased from medium risk at the beginning of 2009 to low risk at the end of 2009.
70
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Kinerja keuangan secara keseluruhan pada tahun 2009 mengalami pertumbuhan dibandingkan pada tahun 2008. Perseroan mencatat laba bersih tahun 2009 sebesar Rp832 miliar atau 32,58% meningkat dibanding tahun 2008 sebesar Rp627 miliar. Disamping itu, capaian EBITDA tahun 2009 mencapai Rp1.538 miliar, tumbuh sebesar 13,54% dari tahun 2008 sebesar Rp1.325 miliar. Hal ini menunjukan semakin kuatnya kinerja keuangan Perseroan dalam memupuk dana guna membiayai rencana pengembangan di masa yang akan datang Overall, 2009’s financial performance grew compared to 2008. The Company recorded a net profit in 2009 amounting to Rp832 billion, an increase of 32.58% from Rp627 billion in 2008. Other than that, the Company’s EBITDA in 2009 reached Rp1,538 billion, growing 13.54% from 2008’s Rp1,325 billion. The increase in EBITDA showed the increasingly strong financial performance in terms of developing equity for future investment funding.
Selain karena harga bahan baku gas bumi yang lebih murah, penurunan beban pokok produksi per unit produk, juga didorong dari peningkatan utilisasi kapasitas produksi pada tahun 2009. Rasio utilisasi kapasitas produksi tahun 2009 adalah 99% dan pada tahun 2008 hanya sekitar 86%.
Besides the low price of natural gas, the decline in COGS per unit of product was also encouraged by optimal utilization of production capacity in 2009. The utilization ratio of production capacity in 2009 was 99% while in 2008 was only about 86%.
Faktor lainnya adalah kondisi nilai tukar rupiah terhadap US Dollar selama tahun 2009 menunjukkan posisi yang membaik memberi kontribusi dalam bentuk keuntungan selisih kurs sebesar Rp145 miliar dan memperingan pelunasan kewajiban dalam valuta asing.
The Rupiah exchange rate against US Dollar during 2009 showed an improving position, contributing to foreign exchange gains amounting to Rp145 billion and reduced the burden in settlements of liabilities in foreign currencies.
Pendapatan dan komposisinya Total pendapatan usaha pada tahun 2009 sebesar Rp 8.215 miliar, menurun 15,6% apabila dibandingkan tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp9.732 miliar. Penurunan ini terutama dari berkurangnya penerimaan subsidi pupuk dari pemerintah.
Revenue and its composition Total revenue in 2009 amounted to Rp8.215 billion, a decline of 15.6% compared to revenue in 2008, which amounted to Rp9.732 billion. This decrease was primarily caused by reduction in fertilizer subsidy receipts from the government.
Pada tahun 2009, perseroan memperoleh penerimaan subsidi sebesar Rp2.401 miliar sedangkan jumlah subsidi yang diterima pada tahun 2008 adalah sebesar Rp4.185 miliar. Penurunan penerimaan subsidi pada tahun 2009
In 2009, the Company obtained subsidy receipts of Rp2.401 billion, while total subsidies receipts in 2008 amounted to Rp4.185 billion. This subsidy decrease in 2009 was due to the decrease in COGS of subsidized urea fertilizer mainly
Pupuk Kaltim
71
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
disebabkan oleh penurunan harga pokok produksi (HPP) pupuk urea bersubsidi terutama akibat turunnya harga bahan baku berupa gas bumi. Pendapatan subsidi dihitung berdasarkan selisih antara HPP dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh Pemerintah yaitu sebesar Rp 1.200.000 per ton.
due to lower prices of raw materials such as natural gas. Subsidy receipts are calculated from the difference between the COGS with the Fixed Retail Price (HET) as determined by the Government amounting to Rp1,200,000 per ton.
Tabel berikut menggambarkan komposisi pendapatan perseroan tahun 2009 dan tahun 2008:
The following table illustrates the composition of revenues of the Company in 2009 and 2008:
Komposisi Pendapatan (dalam jutaan, kecuali prosentase) Earnings Composition (in millions) 2009
% dari total Percentage
2008
% dari total Percentage
Urea
Urea
Dalam Negeri Industri
Domestic 442.902
5%
857.653
9%
Perkebunan
1.125.855
14%
1.314.044
14%
Plantation
Pertanian
4.896.597
60%
5.955.929
61%
Agriculture
Sub Total
6.465.354
Ekspor Jumlah Pupuk NPK
495.986
8.127.626 6%
6.961.340 262.679
-
Sub Total 0%
8.127.626 3%
213.208
Ekspor Sub Total
Export Total
2%
Amoniak Dalam negeri
Industry
NPK Ammonia
349.458
4%
280.718
3%
630.176
699.186
7%
338.010
3%
1.037.196
Domestic Export Sub Total
Lainnya
361.120
4%
353.790
4%
Others
Jumlah
8.215.315
100%
9.731.820
100%
Total
72
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Dilihat dari komposisinya, secara nominal penjualan ke sektor pertanian mendominasi dengan porsi 60% dari total pendapatan ditahun 2009, sedikit menurun dari tahun 2008 yang mencapai 61%. Selanjutnya, segmen perkebunan relatif stabil dengan menyumbang 14% pendapatan baik pada tahun 2009 maupun tahun 2008. Dengan diijinkannya perseroan menjual urea ke luar negeri di tahun 2009, segmen ini berkontribusi sebesar 6% dari total pendapatan usaha, sedangkan tahun 2008 tidak ada ekspor urea. Dengan demikian perseroan pada tahun 2009 memperoleh kesempatan pemasukan berupa valuta asing dari ekspor urea. Peningkatan pendapatan dalam valuta asing memberikan natural hedge kepada perseroan khususnya dalam membayar tagihan pemakaian gas bumi.
Analyzing the composition, in nominal sales to the food crop sector dominated with 60% of total revenues in 2009, a slight decrease from 2008, in which it reached 61%. Furthermore, the plantation segment was relatively stable contributing 14% of revenue both in 2009 and 2008. With the urea export permit given to the Company in 2009, this segment contributed to 6% of total revenues, while in 2008 there was no export of urea. Therefore in 2009 the Company obtained a foreign exchange income from export of urea. Increased revenue in a foreign currency provided a natural hedge to the Company especially for the settlement of the natural gas consumption bill.
Dari sisi geografis, pendapatan perseroan pada tahun 2009 terdiri 90,55% ke pasar dalam negeri, sedangkan sebesar 9,45% ke pasar luar negeri. Dari pendapatan dalam negeri tersebut, sebesar 32,29% merupakan penerimaan subsidi dari pemerintah. Pada tahun 2009, penyaluran pupuk urea bersubsidi di wilayah pemasaran perseroan mencapai 1.610 ribu ton atau turun 11,5% dibanding tahun 2008 yang mencapai 1.820 ribu ton. Sedangkan penyaluran pupuk urea bersubsidi ke wilayah pemasaran produsen lain pada tahun 2009 mencapai 533 ribu ton. Sehingga total penyaluran pupuk urea bersubsidi selama tahun 2009 yang dilakukan perseroan mencapai 2,143 ribu ton. Jika dibandingkan dengan total penyaluran selama tahun 2008, penyaluran pupuk urea bersubsidi tahun 2009 mengalami kenaikan 15% atau sebesar 323 ribu ton.
In geographical terms, Company revenues in 2009 comprised 90.55% in the domestic market, while 9.45% was in the export market. From domestic revenues, 32.29% was subsidy receipts from the government. In 2009, the distribution of urea in the Company’s marketing area reached 1,610 thousand tons, a decrease of 11.5% compared to 2008, which reached 1,820 thousand tons. While the distribution of urea to the marketing areas of other companies in 2009 reached 533 thousand tons. The total distribution of urea during 2009 reached 2,143 thousand tons. When compared with the total distribution during 2008, the distribution of urea in 2009 increased by 15%, an amount equal to 323 thousand tons.
Untuk pasar ekspor, pada tahun 2009, Perseroan memperoleh ijin ekspor pupuk urea sebanyak 208 ribu ton namun yang dapat direalisasi di tahun 2009 sebesar 197 ribu ton, sedangkan selebihnya telah dilaksnakan pada awal tahun 2010. Izin ekspor tersebut diberikan dengan pertimbangan kecukupan pasokan ke dalam negeri terutama sektor pertanian tanaman pangan dan kondisi stok yang tinggi. Jumlah stok yang tinggi tersebut diakibatkan oleh 2 hal yaitu rendahnya penyerapan pupuk urea bersubsidi di wilayah pemasaran perseroan dan produksi yang tinggi selama tahun 2009.
For export markets, in 2009, the Company obtained an export permit for urea fertilizer amounting to 208 thousand tons and the realization amounted to 197 thousand tons, with the remainder realized in early 2010. The export permit was given with consideration to the adequacy of domestic supplies, especially for the food crops sector and due to high stockpiles. This high stockpile was caused by the low absorption of subsidized urea in the Company’s marketing areas and high production during 2009.
Beban Pokok Pendapatan Beban pokok pendapatan pada tahun 2009 sebesar Rp 5.602 miliar mengalami penurunan sebesar 20% dibanding tahun 2008 sebesar Rp 7.017 miliar. Penurunan ini dampak dari beban produksi yang lebih rendah yang dipicu oleh merosotnya harga bahan baku gas bumi dikisaran US$ 3,21 – US$ 4,74 per mmbtu, jauh lebih rendah daripada harga gas bumi selama tahun 2008 yang mencapai US$ 6,90 – US$ 8,09 per mmbtu.
Production Costs Total COGS in 2009 amounted to USD5,602 billion, an increase of 20% compared to that of 2008 which amounted to USD7,017 billion. This decrease was the impact of lower production costs triggered by declining natural gas prices which were in the range of US$3.21 - U.S$4.74 per mmbtu, much lower than the price during 2008 which reached US $6.90 - US$8.09 per mmbtu.
Pupuk Kaltim
73
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Selain itu, menurunnya biaya tetap produksi per unit juga dipicu dari kenaikan tonase produksi. Pencapaian produksi amoniak dan urea tahun 2009 mencetak prestasi masingmasing sebanyak 1,9 juta ton dan 2,95 juta ton, tertinggi dalam sejarah operasi perseroan.
Moreover, the decrease of fixed costs of production per unit also was triggered by the increase in the volume of production. Ammonia and urea production in 2009 reached 1.9 million tons and 2.95 million tons, respectively and were the highest in the history of the Company’s operation.
Menurunnya biaya produksi di tahun 2009 sangat berimbas terhadap penurunan marjin penjualan urea bersubsidi yang diperoleh mengingat perolehan marjin penjualan urea bersubsidi dihitung berdasarkan harga pokok produksi (full costing) FOB Bontang. Hal ini sebagaimana diuraiakan dalam bahasan mengenai pendapatan usaha.
Decreased production costs in 2009 also impacted on the decrease of operating profit of subsidized urea, considering that operating profit of subsidized urea is calculated based on the cost of production (full costing) FOB Bontang. This is as explained in the discussion of operating revenues.
Biaya Usaha Pada tahun 2009 biaya usaha mencapai Rp 1.576 miliar meningkat 9,44% dibanding tahun 2008 yang tercatat sebesar Rp 1.440 miliar. Pada pos biaya penjualan, tidak terjadi lonjakan biaya bahkan turun sebesar Rp 14 miliar atau 1,94% dibanding tahun lalu . Biaya penjualan di tahun 2009 tercatat sebesar Rp 723 miliar, sedangkan tahun lalu mencapai Rp 737 miliar. Penurunan pos biaya penjualan seiring dengan penurunan volume penyaluran pupuk urea bersubsidi pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008.
Operating Expenses Total operating expenses in 2009 reached Rp1,576 billion, an increase of 9.44% compared to that of 2008 which amounted to Rp1,440 billion. In the selling expenses account, there were no tremendous cost increases but a decrease of Rp14 billion or 1.94% compared to last year. Selling expenses in 2009 amounted to Rp723 billion, whereas last year they reached Rp737 billion. The decrease of selling expenses was due to a lower volume of subsidized urea distributed in 2009 compared to 2008.
Pada tahun 2009 secara nominal pos biaya umum dan administrasi tercatat sebesar Rp 853 miliar meningkat 21,36% dibanding tahun 2008 sebesar Rp 703 miliar. Lonjakan yang terjadi pada pos biaya umum dan administrasi, diantaranya disebabkan oleh penerapan sistim remunerasi baru karyawan yang berbasis kompetensi pada awal tahun 2009. Penerapan sistim remunerasi yang baru diharapkan mampu memacu produktifitas karyawan. Selain itu, kenaikan pos biaya ini disebabkan perubahan pencatatan Tantiem Direksi dan Dewan Komisaris yang mulai tahun buku 2009 sebagai beban periode berjalan, sebelumnya merupakan bagian dari laba perseroan.
In 2009, general and administrative expenses amounted to Rp853 billion, an increase of 21.36% compared to 2008, which amounted to Rp703 billion. This jump in general and administrative expenses, among others, was due to the implementation of the new competency-based remuneration system in early 2009. Implementation of the new remuneration system will expectedly boost employee productivity. Furthermore, the increase in this account was also due to changes in reporting of bonuses for Directors and Board of Commissioners, which starting in fiscal year of 2009 were reported as accrued expenses instead of part of Company profits.
Biaya dan Pendapatan lain Membaiknya indikator makro ekonomi seperti nilai tukar rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat membuat perseroan mencatat keuntungan dari selisih kurs. Pada tahun 2009 diperoleh keuntungan dari selisih kurs sebesar Rp 145 miliar, sedangkan tahun 2008 perseroan mengalami kerugian selisih kurs sebesar Rp 294 miliar.
Other Expenses and Income Improvement in macroeconomic indicators such as the value of the Rupiah against US Dollar has given a foreign exchange gain. In 2009 the Company recorded foreign exchange gains amounting to Rp145 billion, while in 2008 the Company suffered foreign exchange losses amounting to Rp294 billion.
Beban bunga tahun 2009 dibukukan sebesar Rp 98 miliar, naik Rp 13,5 miliar atau hampir 16% dibanding tahun 2008 sebesar Rp 85 miliar. Hal ini antara lain disebabkan oleh penerbitan Obligasi dan Sukuk pada bulan Desember 2009.
Interest expenses in 2009 were booked at Rp98 billion, an increase of Rp13.5 billion, an increase of almost 16% compared to 2008’s Rp85 billion. This was affected by the Bond and Sukuk issuance in December 2009.
74
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Laba Usaha dan Laba Sebelum Pajak Laba Usaha yang diperoleh perseroan pada tahun 2009 adalah sebesar Rp1.037 miliar. Jika dibandingkan dengan tahun 2008 yang sebesar Rp1.275 miliar, maka terjadi penurunan Laba Usaha sebesar Rp237 miliar atau 26,81%. Hal ini karena faktor-faktor yang telah diuraikan diatas, terutama oleh penurunan harga jual. Namun demikian Laba Sebelum Pajak lebih tinggi sebesar Rp177 miliar atau 18,24%, dari Rp969 miliar pada tahun 2008 menjadi Rp1.146 miliar pada tahun 2009. Hal ini karena Biaya dan Pendapatan Lain pada tahun 2009 mengalami keuntungan sedangkan pada tahun 2008 mengalami kerugian.
Operating Income and Profit Before Taxes The operating income earned in 2009 was Rp1,037 billion. The amount is a decrease of Rp237 billion, 26.81% when compared to the profit of 2008, which amounted Rp1,275 billion. This was due the factors mentioned above, primarily the decrease in selling price. However, the Company managed to achieve higher earnings before tax of Rp177 billion, an 18.24% increase from the Rp969 billion in 2008, totalling a before tax profit in 2009 of Rp1.146 billion. This was because Other Expenses and Earnings in 2009 managed to gain profit whereas in 2008 a loss was suffered.
Laba sebelum pajak induk perusahaan tahun 2009 telah direkonsiliasi dengan Laba Kena Pajak dan telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan Badan tahun 2009 yang telah dilaporkan pada tanggal 30 April 2010.
Company’s earning before tax 2009 has been reconsiled to taxable income and has been in accordance to Annual Tax Declaration year 2009 which has been submitted to Tax Authority on April 30th 2010.
(Rp Miliar Rp Billion) Posisi Neraca per 31 Desember 2009 dan 2008 Balance Sheet per December 31st 2009 Keterangan Description
2009
2008
Naik/(Turun) Increase/(Decrease)
Aset Lancar Current Asset
4.008
3.067
942
Aset Tidak Lancar Non Current Asssets
4.406
4.022
384
Jumlah Aset Total Assets
8.415
7.089
1.326
Kewajiban Lancar Current Liabilities
2.460
2.150
310
Kewajiban Tidak Lancar Non Current Liabilities
1.591
1.236
355
Ekuitas Equity
4.364
3.703
661
Jumlah Kewajiban & Ekuitas Total Liabilities & Equity
8.415
7.089
1.326
Aset dan Kewajiban
Assets and Liabilities
Posisi Aset Pada akhir tahun 2009, jumlah aset perseroan mencapai Rp8.415 miliar meningkat Rp1.326 miliar atau 18,7% dari Rp7.089 miliar pada posisi akhir tahun 2008. Kenaikan yang cukup tinggi terjadi pada akun Kas dan Setara Kas dari Rp434 miliar menjadi Rp1.307 miliar yang diantaranya berasal dari penerbitan Obligasi dan Sukuk pada akhir tahun 2009. Peningkatan kas dan setara kas ini menyumbang 66% dari total kenaikan aset secara keseluruhan.
Asset Position At the end of 2009, the Company’s total assets reached Rp8,415 billion, an increase of Rp1,326 billion, 18.7% from 2008’s Rp7,089 billion. The increase was relatively high in cash and cash equivalents from Rp434 billion to Rp1,307 billion, coming mainly from the issuance of the Bond and Sukuk at the end of 2009. The increase in cash and cash equivalents contributed 66% of the total increase in overall assets.
Pupuk Kaltim
75
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Peningkatan berikutnya terjadi pada pos Piutang Usaha dan Aset Tetap. Kenaikan Piutang Usaha disebabkan dari transaksi penjualan kepada Afiliasi. Perseroan sudah melakukan antisipasi atas meningkatnya jumlah piutang kepada Afiliasi antara lain dengan mensyaratkan pembayaran yang dijamin dengan Stand By Letter of Credit (SBLC).
Other improvements occurred in Trade Receivables and Fixed Assets. Increase in Trade Receivable triggered from sales transactions to Affiliates. The Company anticipated the increasing amount of receivables to Affiliates by requiring payments that are secured with Stand By Letters of Credit (SBLC).
Piutang usaha dan persediaan barang jadi pupuk urea dijaminkan secara fidusia dalam perjanjian kredit modal kerja dengan Bank Central Asia. Piutang usaha dan piutang lain-lain selama tahun 2009 dan tahun 2008 tidak ada yang dialihkan kepada pihak lain. Dan tidak ada piutang usaha dan piutang Lain-lain yang direstrukturisasi selama tahun 2009 dan 2008. Selanjutnya, tidak ada biaya pinjaman yang dikapitalisasi dalam perolehan persediaan.
Trade receivable and finished product urea were fiduciary pledged in the credit agreement with Bank Central Asia. Trade receivables and other receivables in 2009 and 2008 were not transferred with recourse to other parties. During 2009 and 2008 there were no restructuring have been taken for both trade receivables and other receivables. Furthermore, no borrowing cost was capitalized into inventory finished goods urea.
Adapun kenaikan di pos Aset Tetap terkait dengan pembangunan pabrik pupuk majemuk NPK Super berkapasitas 200 ribu ton per tahun. Pabrik ini diperkirakan selesai pada tahun 2010.
The increase in Fixed Assets was due to the construction of the NPK Super compound fertilizer plant with a capacity of 200 thousand tons per year. This factory is expected to be completed in 2010.
Posisi Kewajiban Jumlah Kewajiban pada akhir tahun 2009 meningkat Rp661 miliar menjadi Rp3.996 miliar dari sebelumnya Rp3.335 miliar di akhir tahun 2008. Penerbitan Obligasi dan sukuk di akhir tahun 2009 menyumbang kenaikan terbesar dengan jumlah Emisi bersih sebesar Rp788 miliar. Penambahan jumlah kewajiban juga terjadi pada pos Pinjaman Modal Kerja, meningkat Rp201 miliar, dari Rp110 miliar di akhir tahun 2008 menjadi Rp311 miliar. Dengan demikian kontribusi terbesar kenaikan posisi kewajiban pada akhir tahun 2009, didominasi dari aktivitas pendanaan kreditur baik dari perbankan maupun dari penerbitan Obligasi dan Sukuk, seiring dengan dimulainya beberapa aktivitas investasi.
Liabilities Position Total liabilities at year end 2009 increased by Rp661 billion to Rp3,996 billion from Rp3,335 billion at the end of 2008. The Bond and Sukuk Issuances at the end of 2009 accounted for the largest increase with total net liabilities amounting to Rp788 billion. An addition to total liabilities also occurred in the Working Capital Loan, which saw an increase of Rp201 billion from Rp110 billion at the end of 2008 to Rp311 billion. Thus the largest contribution to the increase in the liabilities position at year end 2009 was dominated by financing activities from both the creditor banks as well as from the issuance of the Bond and Sukuk, along with the commencement of some investment activities.
Pada tanggal 31 Desember 2009, perseroan tidak memberikan jaminan sehubungan dengan transaksi hutang usaha, kecuali dalam bentuk Stand By Letter of Credit (SBLC) kepada Total Indonesie dan Inpex Corporation sehubungan dengan kontrak penyediaan gas bumi untuk Pabrik Kaltim-3.
As per December 31st the Company did not provide any guarantee regarding transactions of trade payable, except to gas supply transaction in the form of Stand By Letter of Credit (SBLC) to Total Indonesie and Inpex Corporation in accordance to the natural gas sales purchase agreement to Kaltim-3 plant.
Terkait dengan kewajiban pembayaran tagihan gas bumi yang berdenominasi dalam mata uang Dollar Amerika Serikat, perseroan tidak melakukan lindung nilai (hedging) dalam memenuhi kewajiban tersebut. Perseroan tidak melakukan hedging dengan alasan karena terjadi natural hedge dari penjualan ekspor dan non subsidi. Disamping hal itu, biaya gas bumi untuk memproduksi pupuk urea bersubsidi diganti pemerintah.
In conjunction to the liabilities of natural gas invoice which were denominated in US Dollars, the Company did not perform any hedging scheme in fulfilling the liabilities to protect against any foreign exchange loss. The reason for this is due to sales to export and non subsidies segment will contribute a natural hedge to cover liabilities in foreign currency. In the other hand, the cost of natural gas, which is procured in foreign currency, to produce subsidized urea is reimbursed by the government.
76
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Pada tahun 2009 maupun 2008, tidak ada hutang usaha perseroan yang direstrukturisasi.
In 2009 and 2008, none of Trade payables of the company were restructured.
Posisi Ekuitas Jumlah Ekuitas tahun 2009 tercatat sebesar Rp 4.364 miliar yang meningkat Rp 661 miliar dibanding tahun 2008. Hal ini disebabkan oleh tambahan dari perolehan keuntungan tahun 2009 yang mencapai Rp 832 miliar dan adanya pembagian laba tahun lalu. Posisi ekuitas yang meningkat dari tahun ke tahun menunjukan bahwa perseroan masih mampu menghasilkan laba yang signifikan. Kemampuan perseroan menghasilkan laba yang signifikan juga menandakan bahwa perseroan siap untuk membiayai sebagian ekspansinya.
Equity Position Total Equity in 2009 was Rp4,364 billion, an increase of Rp661 billion compared to that of 2008. This was due to additional retained earnings from net profit in 2009 which reached Rp832 billion and the allotment of last year’s profit. The equity position increasing from year to year shows that the Company is still able to generate significant profit. The Company’s ability to produce significant earnings also indicates that the Company is ready to partially finance its expansion.
Posisi selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan adalah sebesar Rp 5.061.030.00. Hal ini terjadi karena berkurangnya porsi saham PT Kaltim Industrial Estate di PT Kaltim Daya Mandiri yang sebelumnya 100% menjadi hanya 95% sejak tahun 2002.
The position of account of difference due to change of equity in subsidiary were Rp5,061,030,000. This was due to the decrease in stock composition of PT Kaltim Industrial Estate in PT Kaltim Daya Mandiri from 100% to 95% since the year 2002.
Transaksi dengan Perusahaan Afiliasi Selama tahun 2009, tercatat transaksi-transaksi material dengan afiliasi antara lain:
Transaction with Affiliated Companies In 2009, the material transaction with affiliated companies were as follow:
No.
Perusahaan Afiliasi Affiliation Company
1.
PT DSM Kaltim Melamine
2.
PT Pupuk Sriwidjaja (Persero)
3.
PT Petrokimia Gresik
4.
PT Mega Eltra
Jenis Transaksi Type of Transaction
Volume (Ton) Volume
Penjualan Urea Melt Sales of Molten Urea
79.623
Penjualan Amoniak Sales of Ammonia
9.008
Pembelian Carbamate Purchase of Carbamate
24.978
Penjualan Urea Bersubsidi Sales of Subsidized Urea
489.806
Penjualan Amoniak Sales of Ammonia
128.513
Penjualan Urea Bersubsidi Sales of Subsidized Urea
13.391
Penjualan Urea Bersubsidi Sales of Subsidized Urea
25.577
Pupuk Kaltim
77
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Bahasan Rasio-rasio Keuangan Rasio-rasio keuangan yang penting selama tahun 2009 dan 2008 disajikan pada tabel berikut ini:
Financial Ratios The significant financial ratios of 2008 and 2009 are described in the following table:
Rasio-rasio Keuangan Financial Ratio Profitabilitas Marjin Laba Kotor Marjin Laba Usaha Marjin Laba Bersih Interest Coverage Ratio (kali) Laba Bersih Terhadap Jumlah Ekuitas Laba Bersih Terhadap Jumlah Aktiva Likuiditas & Solvabilitas Aktiva Lancar Terhadap Kewajiban Lancar Jumlah Kas Terhadap Kewajiban Lancar Quick Ratio Jumlah Pinjaman Terhadap Jumlah Ekuitas Kolektabilitas Hari Pelunasan Rata-rata Piutang Usaha Hari Pelunasan Rata-rata Piutang Subsidi
2009
2008
31,8% 12,6% 10,1% 15,53 19,1% 9,9%
27,9% 13,1% 6,5% 15,86 17,0% 8,9%
Profitability Gross Profit Margin Operating Profit Margin Net Profit Margin Interest Coverage Ratio (times) Return on Equity (ROE) Return on Asset (ROA)
163% 53,15% 116,5% 59,89%
143% 20,19% 75,5% 34,19%
Liquidity & Solvability Current Ratio Cash Ratio Quick Ratio Debt to Equity Ratio
17 45
16 46
Collectibility Avg collection period - AR 3rd parties Avg collection period - AR Subsidy
Perbandingan laba bersih terhadap jumlah Aset (Return on Asset / ROA) per 31 Desember 2009 tercatat sebesar 9,9% meningkat dari 8,9% pada tahun 2008. Kondisi ini menunjukkan adanya pertumbuhan laba yang konsisten dari tahun ke tahun. Peningkatan ROA di tahun 2009 juga didukung dengan pencapaian Marjin Laba Bersih yang meningkat dari 6,5% pada tahun 2008 menjadi 10,1% di tahun 2009.
Net income to total assets ratio (Return on Asset/ROA) as of December 31, 2009 was recorded at 9.9%, increasing from 8.9% in 2008. This condition indicates the consistent earnings growth from year to year. Increased ROA in 2009 was also supported by the achievement of Net Profit Margin increasing from 6.5% in 2008 to 10.1% in 2009.
Posisi Current Ratio pada akhir tahun 2009 juga meningkat cukup signifikan yaitu 163% dibanding tahun 2008 sebesar 143%. Peningkatan Current Ratio yang dicapai merupakan keberhasilan perseroan dalam memperbaiki struktur keuangannya terutama dalam membiayai modal kerja. Upaya yang ditempuh perseroan untuk menjaga dan meningkatkan likuiditas perseroan diantaranya adalah dengan penerbitan Obligasi dan Sukuk yang berhasil menghimpun dana publik sebesar Rp791 miliar.
The Current Ratio at year end 2009 also increased quite significantly by 163% compared to 2008, which amounted to 143%. This increasing Current Ratio was achieved by improving the Company’s financial structure, especially in funding working capital. Efforts taken by the Company to maintain and improve the liquidity of the Company included the issuance of the Bond and Sukuk which managed to collect public funds amounting to Rp791 billion.
Namun demikian, penerbitan Obligasi dan Sukuk tersebut menaikkan Debt to Equity Ratio (DER) menjadi 59,89% dari 34,19% pada tahun 2008. Tetapi posisi DER tahun ini masih dibawah financial covenant yang disyaratkan oleh kreditur maupun pemegang Obligasi, yakni maksimum sebesar 250%. Posisi DER ini masih memungkinkan perusahaan
However, the issuance of Bond and Sukuk has raised the Debt to Equity Ratio (DER) to 59.89% from 34.19% in 2008. But DER position of this year was still below the financial covenant required by the lender or holder of the Bond, which is maximum of 250%. DER position still allows the
78
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
membiayai sebagian ekspansinya dengan menarik pinjaman-pinjaman baru yang diperlukan dalam membiayai pengembangan perusahaan yakni untuk membangun proyek Boiler Batubara dan Proyek Pembangunan Pabrik Pupuk Kaltim-5.
Company to finance its expansion partly by withdrawing new loans needed to finance the Company’s development such as to build a Coal Boiler project and Kaltim-5 fertilizer plant project.
Pada akhir tahun 2009, posisi Interest Coverage Ratio (ICR) adalah sebesar 15,53 kali sedikit menurun jika dibandingkan dengan tahun 2008 yakni sebesar 15,86 kali. Penurunan ini disebabkan bertambahnya beban bunga pinjaman sebesar 16% sebagai akibat penarikan pinjaman dan penerbitan obligasi dan Sukuk, sementara kenaikan EBITDA hanya sebesar 14% pada tahun 2009 dibandingkan tahun 2008. Namun posisi ICR pada tahun 2009 masih memperlihatkan kemampuan laba perusahaan yang kuat dan stabil dalam menutup beban-beban bunga atas hutang-hutang yang diperoleh dari para kreditur.
At the end of 2009, the Interest Coverage Ratio (ICR) was approximately 15.53 times, decreased slightly compared to 15.86 times at the end of 2008. This decrease is caused by the increase in loan interest expenses of 16% as a result of the loan withdrawal and the issuance of the Bond and Sukuk, while the increase in EBITDA was recorded at 14% when compared to 2008’s EBITDA. However, the ICR position in 2009 still showed strong and stable profitability in covering interest expenses of loans obtained from creditors.
Posisi Likuiditas dan Sumber Dana Kebutuhan likuiditas perseroan utamanya terserap untuk modal kerja berupa pengadaan bahan baku gas bumi, pemeliharaan sarana produksi dan kegiatan operasional lainnya. Perseroan mengalami ketidakselarasan antara jatuh tempo pembayaran tagihan-tagihan dengan penerimaan yang sebagian besar dari subsidi. Disamping itu, akibat tingginya stok pupuk urea dan tingginya jumlah piutang subsidi yang outstanding menyebabkan modal kerja perseroan dalam bentuk kas semakin berkurang. Atas kondisi ini, perseroan mengatasi permasalahan likuiditas tersebut dengan pendanaan dari Perbankan serta dengan penerbitan Obligasi dan Sukuk.
LIQUIDITY POSITION AND SOURCES OF FUNDS The requirement of Company’s liquidity is mainly for working capital used for natural gas procurement, maintenance of production facilities and other operational activities. The Company experienced dissonance between the payment due invoices and the revenues which mostly come from subsidy receipts. In addition, a high stockpile and high amounts of outstanding receivables of urea fertilizer subsidy caused the working capital the company to be increasingly eroded. In this condition, the Company has overcome these liquidity problems with financing from banks and the issuance of the Bond and Sukuk.
Arus Kas Sebagai gambaran posisi arus kas tahun 2009 dan tahun 2008 dapat dijelaskan dari tabel berikut ini.
Cash Flow An illustration of the cash flow position of 2009 and 2008 can be seen in the following table. (dalam juta rupiah in million rupiah)
Keterangan Description
Periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember For the Period Ended December 31 2009
2008
1.323
530
(909)
(132)
diperoleh dari /(digunakan untuk) aktivitas pendanaan from/for finance activities
459
(383)
Jumlah Arus Kas Bersih Total Net Cash Flow
873
15
Arus Kas Bersih Net Cash Flow diperoleh dari aktivitas operasi from operating activities digunakan untuk aktivitas investasi from investment activities
Pupuk Kaltim
79
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Arus Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas Operasi Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi pada tahun 2009 meningkat Rp793 miliar, atau 150% dibanding tahun 2008 yaitu dari Rp 530 miliar menjadi Rp1.323 miliar. Faktor terpenting atas peningkatan ini adalah selisih positif antara pembayaran kepada pemasok dengan penerimaan dari pelanggan senilai Rp770 miliar.
Net Cash Flows from Operating activities Net cash provided from operating activities in 2009 increased by Rp793 billion, a 150% increase compared to that of 2008, from Rp530 billion in 2008 to Rp1,323 billion in 2009. The most important factor in this increase was the positive difference between payments to suppliers and earning from customers in the amount of Rp770 billion.
Arus Kas Bersih untuk aktivitas Investasi Kas Bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi pada tahun 2009 dan 2008 berturut-turut sebesar Rp909 miliar dan Rp132 miliar. Peningkatan ini terutama dihasilkan dari penempatan kas di deposito atas dana yang belum digunakan. Sedangkan perolehan aset tetap dan investasi jangka panjang pada tahun 2009 dan 2008 ditujukan untuk perluasan usaha diantaranya untuk pembangunan pabrik pupuk NPK Fused Granulation, penyiapan lahan industri serta pembangunan boiler batubara.
Net Cash Flow for Investing Activities Net cash used in investing activities in 2009 and 2008 respectively amounted to Rp909 billion and Rp132 billion. This increase was mainly generated from the placement of fixed deposits of unused cash. The acquisition of fixed assets and long-term investment in 2009 and 2008 intended for business expansion include construction of the NPK Fused Granulation Plant, preparation of industrial land and construction of the coal boiler.
Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan Kas Bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan pada tahun 2009 meningkat sebesar Rp842 miliar dari tahun 2008 yang terutama diperoleh dari penerbitan Obligasi II dan Sukuk Ijarah I pada akhir tahun 2009 masing-masing sebesar Rp660 miliar dan Rp131 miliar. Selain memperoleh tambahan pinjaman (Bridging Financing) dari Bank Mandiri dan Bank BCA untuk modal kerja sebesar Rp200 miliar pada tahun 2009 dan Rp163 miliar pada tahun 2008. Sedangkan perseroan telah mengalokasikan dana sebesar Rp366 miliar pada tahun 2009 dan Rp398 miliar pada tahun 2008 untuk melunasi kewajiban-kewajiban perseroan kepada kreditur. Pada tahun 2009, perseroan membayar dividen kas kepada pemegang saham sebesar Rp151 miliar sedangkan tahun 2008 sebesar Rp125 miliar, atau meningkat Rp26 miliar.
Net Cash Flows from Financing Activities Net cash from financing activities in 2009 increased by Rp 842 billion from 2008 which was gained primarily from the issuance of Bond II and Sukuk Ijarah I at the end of 2009 which collected public funds of Rp660 billion and Rp131 billion, respectively. In addition to obtaining funds from the issuance of the Bond and Sukuk Ijarah, the Company also obtained an additional loan (Bridging Financing) from Bank Mandiri and Bank BCA for working capital of Rp200 billion and Rp163 billion in 2009 and 2008. The Company has allocated Rp366 billion and Rp398 billion in 2009 and 2008 to settle company liabilities to creditors. In 2009, the Company paid cash dividends to shareholders amounting to Rp151 billion while in 2008 dividends amounted to Rp125 billion, an increase of Rp26 billion.
Pinjaman Perseroan Posisi pinjaman perseroan secara total mengalami peningkatan sebesar Rp522 miliar dibanding posisi per tanggal 31 Desember 2009. Hal ini terkait dengan penerbitan Obligasi Pupuk Kaltim II dan Sukuk Ijarah Pupuk Kaltim I pada bulan Desember tahun 2009. Sedangkan pinjaman dari perbankan mengalami penurunan sebesar Rp269 miliar dari Rp1.266 miliar di tahun 2008 menjadi Rp997 miliar di tahun 2009. Jumlah pelunasan pinjaman yang dilakukan perseroan selama tahun 2009 adalah sebesar Rp580 miliar sedangkan jumlah pinjaman yang ditarik adalah sebesar Rp311 miliar.
Company’s Loans In total, the Company’s loan position increased by Rp522 billion compared to the position as of December 31, 2008. This was related to the issuance of the Bond and Sukuk Ijarah in December 2009. While bank loans decreased by Rp269 billion from Rp1,266 billion in 2008 to Rp997 billion in 2009. Total repayments of loans executed by the Company during 2009 was Rp580 billion while the total amount of loans paid down was Rp311 billion.
Kepatuhan terhadap Financial Covenant Terkait dengan perjanjian perwaliamanatan atas penerbitan Obligasi dan Sukuk pada bulan Desember 2009, perseroan diwajibkan memelihara Interest Coverage Ratio (ICR) sedikitnya 2 kali dan memelihara posisi Debt to Equity Ratio (DER) maksimum 250% yang dihitung pada setiap Laporan Keuangan Konsolidasian terakhir.
Compliance to Financial Covenants In connection with the trustee agreement on the issuance of Bonds and Sukuk in December 2009, the company is required to maintain an Interest Coverage Ratio (ICR) at least 2 times and maintain a position of maximum Debt to Equity Ratio (DER) of 250% which is calculated at each final Consolidated Financial Statements.
80
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Pada akhir tahun 2009, posisi ICR perseroan menunjukan capaian 15,53 kali dengan posisi DER sebesar 59,89%.
At the end of 2009, Company’s ICR position reached 15.53 times with the DER of 59.89%.
Selain financial covenant sebagaimana diatas, melalui perjanjian kredit dengan perbankan, perseroan juga dituntut untuk menjaga beberapa rasio keuangannya, yaitu Current Ratio minimal 100% dan Debt to Equity Ratio maksimal 233%. Dilihat dari capaian pada akhir tahun 2009, posisi Current Ratio mencapai 163% dengan DER sebesar 59,89%.
In addition to the financial covenants as above, through a loan agreement with banks, the Company was also required to maintain certain financial ratios like Current Ratio at least 100% and maximum Debt to Equity Ratio of 233%. Reviewed from the achievement by the end of 2009, the position of Current Ratio reaches 163% with DER of 59.89%.
Sehingga dengan demikian Financial Covenant sebagaimana dipersyaratkan baik dalam perjanjian perwaliamanatan maupun perbankan, tidak ada yang dilanggar.
Therefore the Financial Covenants as required both in banking and trustee agreements, have not been breached.
Bahasan mengenai Belanja Barang Modal Pada tahun 2009, perseroan telah membelanjakan dana sebesar Rp519 miliar dalam rangka kegiatan-kegiatan investasi proyek pengembangan, sedangkan pada tahun 2008 perseroan membelanjakan sebesar Rp79 miliar.
REVIEW OF CAPITAL EXPENDITURES In 2009, the Company spent Rp519 billion on investment activities for engineering projects, while in 2008 the Company spent Rp79 billion.
Dana yang dibelanjakan khusus untuk investasi proyek pengembangan di tahun 2009 tersebut antara lain sebesar Rp243 miliar dipergunakan bagi pengadaan lahan baru untuk proyek Kaltim-5; sebesar Rp117 miliar untuk merampungkan proyek pabrik Pupuk NPK Super Fused Blending dan sebesar Rp154 miliar dalam bentuk down payment untuk pembangunan Boiler Batubara.
Funds spent for investment in development projects in 2009 included the amount of Rp243 billion be used for the procurement of new land for the project Kaltim-5; amounting to Rp117 billion to complete NPK Super Fused Blending fertilizer factory project and Rp154 billion as down payment for the construction of the Coal Boiler.
Investasi pabrik pupuk NPK Super Fused Granulation Pelaksanaan pembangunan proyek pabrik pupuk NPK Super dimulai pada tahun 2008 dan progres fisiknya sampai dengan 31 Desember 2009 telah mencapai 78,1%. Pabrik pupuk NPK Super ini direncanakan beroperasi pada bulan Juli 2010 dengan kapasitas produksi sebesar 200 ribu ton pupuk NPK per tahun. Total biaya investasi yang diperlukan untuk membangun pabrik ini sampai dengan beroperasi adalah sekitar USD18,2 juta yang pendanaannya diperoleh dari penerbitan Obligasi Pupuk Kaltim II sebesar Rp131 miliar, sedangkan sisanya berasal dari internal perseroan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, beban bunga yang dikapitalisasi ke beban proyek adalah sebesar Rp1.024 juta.
Investment on NPK Super Fused Granulation plant The construction of NPK Super plant began in 2008 and its physical progress up to December 31, 2009 has reached 78.1%. NPK Super fertilizer plant is planned to operate in July 2010 with a production capacity of 200 thousand tons of NPK fertilizer per year. Total investment cost needed to build this factory is about USD18.2 million with funding from issuing bond Pupuk Kaltim II of Rp131 billion, while the rest came internally from the Company. As of December 31, 2009, interest expenses were capitalized to the cost of the project amounting to Rp1,024 million.
Investasi Pembangunan Boiler Batubara Pembangunan Boiler Batubara diharapkan mampu menghasilkan steam untuk operasional pabrik sebesar 2x200 ton per jam diperkirakan memerlukan dana sebesar USD 122,7 juta. Dari total investasi tersebut, akan didanai dari fasilitas pinjaman perbankan dengan porsi 70%, sedangkan sisanya dari pendanaan internal perseroan. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, jumlah down payment kepada PT Inti Karya Persada Tehnik selaku kontraktor adalah sebesar Rp154 miliar. Sampai dengan saat ini, perseroan
Investment on the Construction of Coal Boilers Coal Boiler Construction is expected to generate steam for plant operations amounting to 2x200 tons per hour and requires funds approximately of USD122.7 million. From the total investment, 70% will be funded from bank loan facilities, while the rest was funded by Company internally. As of December 31, 2009, the amount of down payment to PT Inti Karya Persada Teknik as the contractor was of Rp154 billion. Until now, the company is finalizing an agreement for
Pupuk Kaltim
81
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
sedang menyelesaikan finalisasi perjanjian kredit investasi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. untuk membiayai proyek tersebut.
an investment loan with PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. to finance the project.
Kebijakan Dividen PT Pusri dan Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Pupuk Kaltim sebagai pemegang saham Perseroan memutuskan pembagian dividen dalam agenda Rapat Umum Pemegang Saham yang membahas kinerja pada tahun-tahun yang bersangkutan. Pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham yang diadakan pada tahun 2007, 2008 dan 2009, para pemegang saham perseroan memutuskan untuk membagi dividen tunai atas laba yang diperoleh pada tahun buku 2006, 2007 dan 2008, masing-masing sebesar Rp110 miliar, Rp125 miliar dan Rp150 miliar. Secara prosentase terhadap peroleh laba bersih, dividen yang dibagikan pada tahun 2006, 2007 dan 2008 adalah sebesar 29%, 30% dan 24%. Sebagai gambaran mengenai jumlah dividen kas yang dibagikan atas laba bersih perseroan selama 5 tahun terakhir, berikut ini disajikan tabel seperti dibawah ini.
DIVIDEND POLICY PT Pusri and “Yayasan Kesejahteraan Hari Tua Pupuk Kaltim” Foundation as the shareholders of the Company decided the distribution of dividends in the resolution of General Meeting of Shareholders to discuss the performance in the years concerned. At the General Meeting of Shareholders held in 2007, 2008 and 2009, the Company shareholders decided to declare a cash dividend of profits earned in fiscal year 2006, 2007 and 2008, amounting to Rp110 billion, Rp125 billion and Rp150 billion consecutively. In percentage towards net profit, dividend distribution in 2006, 2007 and 2008 amounted to 29%, 30% and 24%. As an illustration of the total cash dividends distributed from net income of the company during the last 5 years, the following table is presented.
Tabel Laba Bersih dan Dividen Kas
Net Income and Cash Dividend Table (dalam juta rupiah in million rupiah)
Keterangan Description
2008
2007
2006
2005
2004
Laba Bersih Net Income
627.825
412.965
375.453
383.008
152.883
Dividen Kas Cash Dividend
150.000
125.000
110.000
113.500
52.928
24%
30%
29%
30%
35%
Prosentase Percentage
Kontribusi kepada Pemerintah Kontribusi perseroan kepada Pemerintah dalam wujud pembayaran pajak dan retribusi; bea masuk; serta dividen pada tahun 2009 sebesar Rp 779 miliar, sedangkan pada tahun 2008 sebesar Rp 1.038 miliar (rincian dapat dilihat pada tabel terlampir).
CONTRIBUTION TO THE GOVERNMENT The Company’s contribution to the Government is in the form of payment of taxes and levies, customs duties, as well as dividends in 2009 amounting to Rp779 billion, while in the year 2008 these amounted to Rp1,038 billion (details can be seen in the table attached). (dalam juta rupiah in million rupiah)
Tabel kontribusi kepada Pemerintah Contribution to Government Uraian Description
2009
2008
Pajak dan Retribusi Tax and Retribution
625.078
911.262
3.629
1.696
150.006
125.004
778.713
1.037.962
Bea Masuk Import Duty Dividen Dividend Jumlah Total
82
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tinjauan Keuangan Financial Review
Penurunan pajak dan retribusi utamanya disebabkan oleh berkurangnya jumlah Pajak Pertambahan Nilai atas penyaluran pupuk urea bersubsidi yang disetorkan ke kas negara seiring dengan penurunan jumlah subsidi yang diterima selama tahun 2009 dibanding tahun 2008.
The reduction in taxes and levies was mainly due to the reduced amount of Value Added Tax on supplying subsidized urea which was deposited into the state treasury in line with the decrease in the amount of subsidy receipts during the year 2009 from that of 2008.
Capaian Tingkat Kesehatan dan Key Performance Indicator Perseroan Hasil evaluasi Akuntan Publik Independen atas kinerja Perseroan yang mengacu kepada keputusan Menteri Negara BUMN No. Kep-100/MBU/2002, capaian tingkat kesehatan Perseroan tahun 2009 adalah Kategori “Sehat” dengan tingkat penggolongan “AAA” dengan skor total 97,50. Penilaian tersebut meliputi tiga aspek sebagai berikut:
ACHIEVEMENT OF THE COMPANY’S HEALTH AND KEY PERFORMANCE INDICATOR LEVEL As stipulated on State Minister of State owned Enterprises (BUMN) decree No. KEP-100/MBU/2002, attainment of Company’s health level for 2009 was categorized as “Sehat” with the level of “AAA” and total score of 97.50. These results were based on Company performance evaluation conducted by Independent Public Accountants. The assessment covers three aspects as follows:
Indikator Penilaian Rating Indicator Bobot Value
Skor Score
Aspek Keuangan Financial Aspect
70,00
68,50
Aspek Operasional Operational Aspect
15,00
15,00
Aspek Administrasi Administration Aspect
15,00
14,00
100,00
97,50
Jumlah Total
Sedangkan hasil evaluasi Key Performance Indicator (KPI) tahun 2009 yang juga dilakukan oleh Akuntan Publik Independen, perseroan memperoleh predikat “Sukses” dengan nilai 115,10, meningkat dari tahun 2008 dengan nilai 111,45.
While the evaluation of Key Performance Indicators (KPI) in 2009 which was conducted by Independent Public Accountants, the Company obtained the title of “Successful” with a value of 115.10, an increase from the year 2008 with a value of 111.45.
Lain-lain
Other
Peristiwa setelah tanggal Neraca Sejak tanggal Neraca, dilakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 26 Januari 2010 yang memutuskan untuk memberhentikan Ir. Sutarto Alimoeso sebagai Anggota Dewan Komisaris Perseroan terhitung mulai tanggal 23 Nopember 2009. Keputusan RUPSLB ini telah diaktakan oleh Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, SH melalui Akta Notaris No. 35.
Post Balance Sheet Events After the Balance Sheet date, the Company conducted an Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGSM) on January 26, 2010 which decided to dismiss Ir. Sutarto Alimoeso as a Member of the Board of Commissioners from the date of 23 November 2009. The EGSM decision has been stated in notarial deed no. 35 by Sandra Veronica Irawaty Purnadi, SH.
Realisasi Penggunaan Dana Hasil Emisi Obligasi dan Sukuk tahun 2009. Perolehan dana hasil penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah sampai dengan 31 Maret 2010 setelah dikurangi biayabiaya emisi, yaitu sebesar Rp 788,16 miliar, seluruhnya telah dipergunakan sesuai dengan peruntukannya, yakni untuk modal kerja dan pembangunan pabrik pupuk NPK Fused Granulation.
Realization of Fund Allocation Obtained From Bond and Sukuk in 2009. Cash obtained from the issuance of bond and Sukuk Ijarah until March 31, 2010 after deduction of costs, was Rp788.16 billion, and this has been entirely used in accordance with its allocation, namely to working capital and construction of the NPK Fused Granulation plant.
Pupuk Kaltim
83
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Perubahan Kebijakan Akuntansi Perseroan dan Standar Akuntansi Keuangan yang berpengaruh di Tahun 2009 Perseroan, pada tahun 2009, merevisi kebijakan akuntansi atas pendapatan subsidi, yaitu menggunakan dasar estimasi dengan metode yang digunakan oleh Auditor (untuk tahun 2009 adalah Badan Pemeriksa Keuangan atau BPK). Kebijakan akuntansi tersebut mengatur bahwa apabila terdapat selisih antara hasil estimasi perhitungan pendapatan subsidi dengan perhitungan final yang dilakukan oleh Auditor pada akhir tahun sebelum tanggal laporan keuangan, maka koreksi atas selisih tersebut dicatat pada tahun buku yang bersangkutan. Namun apabila perhitungan final Auditor diperoleh setelah laporan keuangan selesai diaudit oleh Akuntan Independen maka atas selisih pendapatan subsidi tersebut dibukukan pada tahun berikutnya. Sebelumnya, berlaku kebijakan akuntansi yang mengatur pencatatan subsidi final berdasarkan/ sesuai dengan hasil perhitungan yang dilakukan oleh Auditor.
Significant Changes in Accounting Policy of The Company and Financial Accounting Standard of 2009 Pupuk Kaltim, in 2009, revised its accounting policy on subsidy earnings by using the estimation base with the method used by the National Auditing Agency (BPK). The policy regulates that in case of any differences in the result of subsidy earnings estimation with the calculation being conducted by the auditor at the end of the year, the correction of those differences would be recorded in the current budget year. However, should the calculation of the auditor be obtained after the independent auditor is finished auditing the financial report, the subsidy earning would be recorded in the next year. Previously, the final documentation of subsidies were made based on the calculation of the auditor.
Selain itu, pada tahun 2009 Perseroan telah melakukan penyesuaian pencatatan dan penyajian atas properti investasi yang dimiliki oleh PT Kaltim Industrial Estate (anak perusahaan) mengikuti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan nomor 13 mengenai properti investasi. Berdasarkan standar tersebut maka aset tetap tanah dan bangunan milik anak perusahaan tersebut untuk menghasilkan pendapatan sewa dikelompokan sebagai pos properti investasi dari sebelumnya disajikan sebagai aset tetap, persediaan lahan dan tanah yang belum dikembangkan pada tahun buku 2008.
Other than that, in 2009 the Company also made adjustments on the documentation and presentation of the investment property by PT KIE (subsidiary) by following the Statement of Financial Accounting Standard No. 13 regarding investment property. Based on that standard, the fixed assets of land and building owned by the subsidiary which are utilized to obtain rental earnings qualified as investment property while previously it was presented as a fixed asset, treated as the availability of undeveloped land in the budget year of 2008.
Atas penerapan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku efektif pada tahun 2009, sepanjang yang diketahui perseroan, tidak terdapat dampak yang material terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi Tahun Buku yang berakhir pada 31 Desember 2009 dan 2008.
Company considered there were no material impacts on the presentation of Consolidated Financial Statement for the year ended on 31 December 2009 and 2008 toward the new accounting standards applied during 2009 effectively.
Sedangkan terhadap SAK-SAK yang berlaku efektif setelah tahun 2009, perseroan sedang mengevaluasi kemungkinan adanya dampak dari penerapan SAK-SAK tersebut.
Meanwhile the company is still reviewing any significant effect that might occurred as result of the implementation of new accounting standards that become effective after year 2009.
84
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance
85
86
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Implementation of Good Corporate Governance
Pupuk Kaltim memiliki komitmen untuk selalu menerapkan standar tata kelola terbaik dan mengungkapkan informasi keuangan dan non keuangan secara transparan kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait.
Pupuk Kaltim has a commitment to implement the best practices of corporate governance and disclose its financial and non-financial information transparently to related stakeholders.
Untuk mengukur capaian setiap tahun dalam penerapan tata kelola, dilakukan asesmen Good Corporate Governance (GCG) oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Propinsi Kalimantan Timur menggunakan 50 indikator dengan 160 Parameter yang disusun oleh BPKP.
To measure the yearly achievement in the implementation of corporate governance, a Good Corporate Governance (GCG) assessment by the Financial and Development Supervisory Board (BPKP) of the province of East Kalimantan was conducted using 50 indicators with 160 parameters compiled by BPKP.
Pada tahun 2009, nilai hasil asesmen mencapai 87,02 (skala 100) atas penerapan GCG di PT Pupuk Kaltim, jauh meningkat dari pencapaian tahun 2008 yaitu 81,59.
In 2009, the assessment value reached 87.02 (scale 100) for the implementation of GCG at PT Pupuk Kaltim, much improved from 81.59 that achieved in 2008.
Penerapan GCG Implementation of GCG
Nilai Asesmen Assestment Score
90 85 80 75 70 65 60
2007
2008 Tahun Year
2009
Pupuk Kaltim
87
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Rincian hasil asesmen GCG Details of the GCG assessment scores Aspek Governance Governance Aspect
No
Bobot Value
Capaian Perusahaan Company’s Attaintment
Persentase Percentage
I
Hak dan Tanggung Jawab Pemegang Saham/RUPS Right and Responsibilities of Shareholders/GSM
9
6,92
76,84
II
Kebijakan GCG Policy of GSM
8
7,94
99,26
III
Penerapan GCG Implementation of GSM 27
22,46
83,18
A. Komisaris Board of Commissioners B. Komite Komisaris Committee of Commissioners
6
4,91
81,87
27
23,85
88,33
D. S P I Internal Auditor
3
2,49
82,97
E. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
3
2,89
96,40
66
56,60
85,76
C. Direksi Board of Directors
Jumlah III Sub Total III IV
Pengungkapan Informasi (Disclosure)
V
Komitmen Commitment Jumlah Total
Kegiatan-kegiatan terkait GCG pada tahun 2009 yang telah dilaksanakan dengan baik dan perlu dijaga konsistensinya adalah : 1. RUPS telah menyetujui/mengesahkan: a. Transaksi-transaksi penting Perseroan b. Laporan dan perhitungan tahunan, serta pembagian laba perusahaan c. Mengangkat dan memberhentikan Komisaris d. Menetapkan gaji Direksi dan Komisaris. 2. Transparansi dalam proses pemilihan Komisaris. 3. Konsultasi dengan pihak-pihak terkait. 4. Pelaksanaan pengambilan keputusan dalam RUPS telah berdasarkan ketentuan yang ada yaitu Tepat waktu dan dilaksanakan melalui prosedur yang adil dan transparan.
7
6,93
99,01
10
8,64
86,36
100
87,02
87,02
Some activities related to GCG in 2009 which were satisfactory and need to be maintained for consistency are: 1. GSM approved/ratified: a. Key corporate transactions b. Company annual reports and financial statements, as well as distribution of dividends. c. Appointment and dismissal of Commissioners. d. Setting salaries for Directors and Commissioners. 2. Transparency in selection process of Commissioners. 3. Consultation with relevant parties. 4. Process of resolution making in the GSM is based on existing provisions of Right Time and conducted through fair and transparent procedures.
88
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
5. Pengangkatan anggota Komisaris. a. Telah mengikuti peraturan Meneg BUMN No. 03/ MBU/2006 tanggal 28 April 2006 tentang Fit and Proper test. b. Komposisi dan kualifikasi komisaris telah sesuai dengan peraturan. c. 20% Komisaris Independen terpenuhi 6. Pengangkatan anggota Direksi a. Telah mengacu pada Keputusan Meneg BUMN No KEP 09A/MBU/2005 tanggal 31 Januari 2005 tentang Fit and Proper Test. b. Komposisi dan kualifikasi direksi sudah mengacu kepada ketentuan yang berlaku c. Persyaratan minimal 20% anggota Direksi berasal dari luar perusahaan terpenuhi, d. RUPS telah menetapkan aturan rangkap jabatan Komisaris bagi Direksi. 7. Penilaian terhadap Direksi a. RUPS telah menetapkan sistem penilaian secara formal b. RUPS telah melakukan penilaian kinerja Direksi secara kolegial 8. RUPS telah menetapkan dan menerapkan sistem insentif untuk Komisaris dan Direksi 9. Perseroan telah memiliki: a. Code of Corporate Governance, Pedoman Perilaku, Piagam Komite Audit, Piagam Komite investasi dan Manajemen Risiko dan SPI Charter b. Kebijakan Manajemen Risiko, Kebijakan Teknologi Informasi c. Kebijakan yang jelas mengenai : hak dan kewajiban karyawan, konsumen dan pemasok, d. kebijakan mengenai tanggung jawab sosial Perusahaan 10. Muatan pedoman/kebijakan GCG dan code of conduct telah sesuai dengan ketentuan.
5. Appointment of Commissioners. a. Followed the regulation of State Minister of State Owned Enterprises No. 03/MBU/2006 dated April 28, 2006 regarding the Fit and Proper test. b. Composition and qualifications of Commissioners are in accordance with regulations. c. Met the requirement of 20% Independent Commissioners. 6. Appointment of members of the Board of Directors. a. Referred to the decree of State Minister of State Owned Enterprises No. KEP 09A/MBU/2005 dated January 31, 2005 regarding Fit and Proper Test. b. Composition and qualifications of Directors referred to applicable provisions. c. Met the requirement that minimum 20% of the Directors are from outside the Company. d. GSM established Commissioner double post rules for the Board of Directors. 7. Assessment of Directors. a. GSM has formally established an appraisal system. b. GSM has assessed the collective performance of Directors. 8. GSM has set and implemented an incentive system for the Commissioners and Directors. 9. The Company has maintained: a. Code of Corporate Governance, Code of Conduct, Audit Committee Charter, Investment and Risk Management Committee Charter, and Internal Audit Charter. b. Risk Management Policy, Information Technology Policy. c. A clear policy regarding: rights and obligations of employees, customers and suppliers. d. Policy on corporate social responsibility. 10. Contents of GCG guidelines/policies and the code of conduct are in accordance with the provisions.
Walaupun terjadi kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2009, Pupuk Kaltim selalu berusaha untuk meningkatkan praktik tata kelola melalui berbagai usaha perbaikan dan peningkatan, karena penerapan GCG akan melahirkan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan sekedar mematuhi peraturan perundangan semata.
Pupuk Kaltim is always trying to improve corporate governance practices through a variety of business improvements and enhancements, because such implementation of GCG will create a much better performance than a mere compliance with legislation.
Beberapa hal penting terkait peningkatan berkelanjutan dari implementasi praktik GCG di Pupuk Kaltim selama tahun 2009 adalah dilakukannya pengembangan Pedoman Pengendalian Internal, Self assessment dalam pengendalian internal dan manajemen risiko, pembuatan sekaligus pengesahan prosedur penanganan pengaduan pelanggaran kode etik Perusahaan, pembuatan dan publikasi Statement of Corporate Intent 2009-2011, serta pembuatan pernyataan tidak terlibat benturan kepentingan pada setiap transaksi penting berupa pakta integritas maupun dokumen lainnya.
Several important points related to continual improvement of the implementation of corporate governance practices in Pupuk Kaltim for the year 2009 were the improvement of Internal Control Guidelines, a Self-Assessment in internal controls and risk management, creating and ratifying procedures for handling reports of corporate ethics violations, creation and publication of a Statement of Corporate Intent 2009-2011, and creating a statement of no involvement in conflicts of interest for any significant transactions in the form of integrity pacts and other documents.
Pupuk Kaltim
89
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Di tahun 2009, program kerja GCG kami antara lain adalah melakukan pemuktahiran terhadap kode etik perusahaan agar lebih mencerminkan komitmen tinggi pada penerapan prinsip GCG dan memberikan contoh-contoh perilaku yang patut dihindari oleh insan Pupuk Kaltim.
In 2009, our GCG work programs such as updating the Company code of ethics to better reflect the Company’s high commitment to the implementation of GCG principles and giving examples of inappropriate behavior to be avoided by Pupuk Kaltim people.
STRUKTUR TATA KELOLA Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UU PT), organ perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Kepengurusan perseroan terbatas di Indonesia menganut sistem dua badan, yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
GOVERNANCE STRUCTURE Based on the Law of the Republic of Indonesia No. 40 year 2007 regarding Limited Liability Companies (UU PT), the company organs consist of the General Meetings of Shareholders (GSM), the Board of Commissioners and the Board of Directors. The management of a limited liability company in Indonesia possesses two boards, namely the Board of Commissioners and Directors, which each have clearly defined authorities and responsibilities based on their respective functions as mandated in the Articles of Association and statutory regulations.
Rapat Umum pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ perusahaan yang mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang atau Anggaran Dasar. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan Perseroan dari Dewan Komisaris dan atau Direksi sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan Perseroan.
General Meeting of Shareholders A General Meeting of Shareholders (GSM) is the organ of the Company which has authority not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, within limits as stipulated in the law and/or in the Articles of Association. In a GSM forum, shareholders are entitled to get information relating to the Company from the BOC and/or Directors of all matters associated with the meeting agenda which do not conflict with corporate interests.
Termasuk dalam wewenang RUPS adalah mengubah Anggaran Dasar Perseroan; mengangkat Dewan Komisaris dan Direksi; memutuskan pembagian tugas dan wewenang pengurusan di antara anggota Direksi; serta penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan Perseroan.
Included in the authority of the GSM is to change the Articles of Association; appoint the Boards of Commissioners and Directors; decide the division of managerial tasks and authority among members of the Board of Directors; and decide on consolidations, mergers, acquisitions, or dissolution of the Company.
RUPS dan/atau pemegang saham tidak dapat melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi, dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi. Hal ini tidak mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil dalam RUPS harus dilakukan secara wajar dan transparan dengan memperhatikan kepentingan usaha Perseroan dalam jangka panjang, termasuk namun tidak terbatas pada penunjukan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, keputusan menerima atau menolak laporan Dewan Komisaris dan Direksi, penunjukan auditor eksternal, serta kesesuaian antara remunerasi dan dividen.
A GSM and/or shareholders can not intervene with the duties, functions, and authority of the Boards of Commissioners and Directors. This does not diminish the authority of the GSM to execute their rights in accordance with the Articles of Association and statutory regulations. Decisions taken in the GSM must be conducted fairly and transparently with regard to Company interests in the long term, including but not limited to the appointment of members of the Boards of Commissioners and Directors, the decision to accept or reject reports of the Boards of Commissioners and Directors, the appointment of external auditors, as well as the adjustment of the remuneration and dividends.
90
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Dewan Komisaris Dewan Komisaris sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan melaksanakan GCG. Namun demikian, Dewan Komisaris tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan masing-masing anggota Dewan Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara.
Board of Commissioners The Board of Commissioners is the Company organ in charge of and collectively responsible for supervising and advising the Board of Directors and of ensuring that the Company has implemented GCG. However, the Board of Commissioners is not allowed to participate in operational decision making. The position of each member of the Board of Commissioners, including the chairman is equivalent.
Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.Tugas Komisaris Utama adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners is responsible to the GSM. A task of a Commissioner is to coordinate the activities of the Board of Commissioners.
Direksi Direksi sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan. Masingmasing anggota Direksi dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya. Namun, pelaksanaan tugas oleh masingmasing anggota Direksi tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus interpares adalah mengkoordinasikan kegiatan anggota Direksi.
Board of Directors The Board of Directors is a Company organ responsible collectively for managing the Company. Each member of the Board of Directors can perform tasks and make decisions in accordance with a division of tasks and duties. However, job implementation by each member of the Board of Directors remains a shared responsibility. The position of each member in the Board of Directors including the President Director is equivalent. President Director as “primus inter pares” has a function to coordinate the activities of members of the Board of Directors.
Pupuk Kaltim
91
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
MEKANISME TATA KELOLA Dalam forum RUPS, pemegang saham melakukan pengambilan keputusan penting yang berkaitan dengan investasinya di Pupuk Kaltim yang didasari pada kepentingan jangka panjang, dengan memperhatikan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.
CORPORATE GOVERNANCE MECHANISMS At a GSM, shareholders make important decisions relating to their investment in Pupuk Kaltim based on long-term interests, taking into account the provisions and the applicable legislation.
Pengelolaan dilakukan oleh Direksi, sementara Dewan Komisaris melakukan pengawasan yang memadai terhadap kinerja pengelolaan tersebut. Dewan Komisaris dan Direksi secara kolektif telah memiliki keahlian untuk dapat melaksanakan tanggungjawab yang diamanahkan, dan terdiri dari anggota yang memiliki pemahaman yang memadai, dan memiliki kompetensi untuk dapat menghadapi permasalahan yang timbul dalam usaha, membuat keputusan secara independen, mendorong peningkatan kinerja Perseroan, serta dapat secara efektif melakukan penelaahan dan memberikan masukan konstruktif terhadap kinerja manajemen.
Management is conducted by the Board of Directors, while the Board of Commissioners performs adequate oversight of management performance. The Boards of Commissioners and Directors collectively have the expertise to carry out mandated responsibilities, and consist of members who have an adequate understanding and competence to deal with problems that arise in business, to make decisions independently, to encourage improvement of Company performance, and to be able to effectively conduct reviews and provide constructive feedback on management performance.
Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi. Pupuk Kaltim telah mengesahkan Pedoman GCG dan Kode Etik Perusahaan. Dokumen tersebut secara jelas memberikan definisi visi, misi, dan budaya dan nilai-nilai PT Pupuk Kaltim serta kerangka yang merupakan pedoman korporasi termasuk diantaranya integritas, kepatuhan terhadap hukum dan perundangan, komitmen terhadap karyawan, penanganan benturan kepentingan, jaminan produk, hubungan dengan konsumen dan pemasok, peran social kemasyarakatan, informasi orang dalam, pemberian hadiah, penmerimaan hadiah dan pemanfaatan aset Perseroan.
As a frame of reference in the implementation of GCG initiated by the Board of Commissioners and Directors, Pupuk Kaltim has ratified GCG guidelines and the Company’s Ethical Code. These documents clearly define the vision, mission, culture and values of PT Pupuk Kaltim and as well detailing corporate guidelines including integrity, obedience to laws and regulations, commitment to employees, handling of conflicts of interest, product assurance, relations with consumers and suppliers, social roles, inside information, gifts, gift acceptance and use of Company assets.
FORUM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Selama tahun 2009, Pupuk Kaltim mengadakan dua kali RUPS Tahunan yang dilaksanakan di Jakarta. Yang pertama pada tanggal 26 bulan Januari tentang Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2009 dan yang kedua pada tanggal 26 bulan Juni tentang Kinerja Tahunan Perseroan Tahun 2008.
GENERAL SHAREHOLDERS MEETING FORUM During 2009, Pupuk Kaltim held two General Meetings of Shareholders in Jakarta. The first, an Annual General Meeting of Shareholders (AGSM), was held on January 30 2009 regarding the approval of the Company’s Annual Work Plan and Budget (RKAP) as well as Annual Work Plan and Budget of the Partnership and Community Development Program (PKBL) for Fiscal Year 2009 and the second, an Extraordinary Meeting of Shareholders, was on June 26, 2009 regarding Annual Corporate Performance of 2008.
Disamping itu, karena masa jabatan Direksi telah habis namun belum ditetapkan pengganti yang definitif, dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pupuk Kalimantan Timur pada tanggal 26 Juni 2009 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Pupuk Kalimantan Timur No. 06 telah dibuat oleh Notaris Catherina Situmorang, SH di Jakarta tentang penetapan memberikan kekuasaan dan kewenangan kepada Direksi untuk tetap menjalankan pekerjaan sebagai anggota Direksi Perseroan yang akan berakhir masa jabatannya pada penutupan RUPS Tahunan Perseroan Tahun 2009.
Moreover, since the terms of service of the Board of Directors had expired and not been re-established, the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGSM) on June 26, 2009 authorized and empowered the BOD to continue managing the Company for the upcoming period as stated in Notarial Deed No. 06 by the Notary Catherina Situmorang, SH in Jakarta regarding empowering and authorizing the BOD to keep managing the company for the upcoming period.
92
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Pada tanggal 29 Juni 2009, dikeluarkan Keputusan Pemegang Saham PT Pupuk Kalimantan Timur Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham dan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat PT Pupuk Kalimantan Timur No. 04 telah dibuat oleh Notaris Catherina Situmorang,SH tentang persetujuan untuk sementara tetap menjalankan tugas sebagai anggota Dewan Komisaris dengan tugas, kewenangan dan kewajiban yang sama, yaitu: DR.Ir. Muhammad Said Didu sebagai Komisaris Utama dan Tjutjup Suparna sebagai anggota Dewan Komisaris.
On June 29, 2009, a Resolution Circular from the Shareholders of PT Pupuk Kalimantan Timur was issued in lieu of a General Meeting of Shareholders, stating the same as the Notarial Deed No. 04 by the Notary Catherina Situmorang, SH regarding the approval for Mr. Dr.Ir.Muhammad Said Didu as President Commissioner and Mr. Tjutjup Suparna as a Commissioner to temporarily perform their tasks as members of BOC with duties, authority and obligations remaining the same.
Selanjutnya sehubungan dengan berakhirnya masa jabatan salah satu anggota Dewan Komisaris, dilaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Pupuk Kalimantan Timur pada tanggal 22 Juli 2009 dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat PT Pupuk Kalimantan Timur No. 05 telah dibuat oleh Notaris Catherina Situmorang, SH di Jakarta tentang persetujuan pemberhentian Bapak Tjutjup Suparna sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan dan persetujuan pengangkatan Bapak Drs.Yurnalis Ngayoh, MM sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan.
Furthermore, in connection with the termination of the terms of service a member of the Board of Commissioners, Extraordinary General Shareholders Meeting (EGSM) of PT Pupuk Kalimantan Timur was held on July 22, 2009 and stated in the Notarial Deed No. 05 by Notary Catherina Situmorang, SH in Jakarta regarding the approval of the dismissal of Mr. Tjutjup Suparna as a member of the Board of Commissioners and appointment of Mr. Drs.Yurnalis Ngayoh, MM as a new member of the Board of Commissioners.
Dan untuk mengukuhkan masa jabatan Dewan Komisaris telah dikeluarkan Keputusan Pemegang Saham PT Pupuk Kalimantan Timur Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Pupuk Kalimantan Timur pada tanggal 23 Juli 2009 dan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Di Luar Rapat PT Pupuk Kalimantan Timur No. 06 telah dibuat oleh Notaris Catherina Situmorang,SH tentang persetujuan penetapan masa jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan disesuaikan dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan (masa jabatan 5 (lima) tahun).
To establish the BOC term of service, a Resolution Circular from the Shareholders of PT Pupuk Kalimantan Timur in lieu of a General Meeting of Shareholders on July 23, 2009 and stated in the Notarial Deed No. 06 by Notary Catherina Situmorang, SH approved the terms of service of the BOC in accordance with the stipulation of the Company’s Articles of Association (for the period of 5 (five) years).
DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris merupakan organ perusahaan yang bertugas menjalankan fungsi pengawasan. Komposisi dan jumlah anggota Dewan Komisaris Pupuk Kaltim ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan visi, misi, dan rencana strategis Pupuk Kaltim untuk memungkinkan pengambilan keputusan yang efektif, tepat dan cepat, serta dapat bertindak secara independen.
BOARD OF COMMISSIONERS The Board of Commissioners is the organ of the company that conducts a supervisory function. The composition and number of commissioners is determined by the GSM of PT Pupuk Kaltim with due regard to the vision, mission and strategic plan of Pupuk Kaltim to enable decision making which is effective, quick and precise as well as allowing independent action.
Berdasarkan keputusan Pemegang Saham diluar RUPS tanggal 23 Juli tahun 2009, Dewan Komisaris terdiri dari 5 (lima) orang anggota, dimana salah satunya menjabat sebagai Komisaris Utama.
Based on the Resolution Circular from the Shareholders in lieu of General Meeting of Shareholders on July 23, 2009, the Board of Commissioners shall consist of 5 (five) members, one of them serving as the President Commissioner.
Pengawasan Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite yang dibentuk sebagaimana digambarkan dalam bagan di bawah ini.
In performing its supervisory function, the Board of Commissioners is assisted by committees formed as illustrated in the chart below.
Pupuk Kaltim
93
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Direksi Board of Directors
Komite Audit Audit Committee
Satuan Pengawas Internal Internal Auditor
Komite Nominasi & Remunerasi Nomination & Remuneration Committee
Komp. Sumber Daya Manusia HRD Compartment
Komite Investasi & Manajemen Risiko Investment & Risk Management Committee
Dept. Manajemen Risiko & Kepatuhan Risk Management & Compliance Dept.
Keanggotaan Dewan komisaris Keanggotaan Dewan Komisaris dikukuhkan dalam Keputusan Pemegang Saham PT Pupuk Kalimantan Timur Di Luar Rapat Umum Pemegang Saham PT Pupuk Kalimantan Timur pada tanggal 23 Juli 2009 dengan tugas dan tanggung jawab secara kolegial. Untuk memudahkan pelaksanaan pengawasan dilakukan pembagian tugas sebagai berikut :
Membership of the Board of Commissioners Membership of the Board of Commissioners was affirmed in a Resolution Circular from the Shareholders in lieu of General Shareholders Meeting PT Pupuk Kaltim on July 23, 2009 with collective duties and responsibilities. To facilitate the implementation of supervisory functions, a division of duties has been set as follows:
1. Muhammad Said Didu (Komisaris Utama) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam mengkoordinasi pelaksanaan tugas komisaris secara menyeluruh, bidang teknologi dan pengembangan serta tugas-tugas lain yang berhubungan dengan hubungan instansi pemerintah dan lembaga negara lainnya.
1. Muhammad Said Didu (President Commissioner) to carry out the duties and responsibilities in coordinating the implementation of all duties of commissioners besides his own focus in technology and development areas, and other duties related to the relationship with government agencies and other government institutions.
2. Sutarto Alimoeso (Komisaris) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab komisaris dalam bidang pemasaran. Selain itu memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi. Pada tanggal 7 September 2009, menetapkan Sutarto Alimoeso sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi menggantikan Tjutjup Suparna.
2. Sutarto Alimoeso (Commissioner) to carry out the duties and responsibilities of commissioners in marketing areas. In addition he also has been assigned as the Head of Nomination and Remuneration Committee replacing Mr. Tjutjup Suparna effectively since September 7, 2009.
3. Tjutjup Suparna (Komisaris) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab komisaris dalam bidang umum dan sumber daya manusia. Selain juga memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi.
3. Tjutjup Suparna (Commissioner) to perform the duties and responsibilities of commissioners in general and human resources areas. Mr. Tjutjup Suparna had served as the Head of Nomination and Remuneration Committee until September 7, 2009.
4. Diah Maulida (Komisaris) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab komisaris dalam bidang keuangan dan kepatuhan. Selain juga memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Komite Audit.
4. Diah Maulida (Commissioner) to carry out the duties and responsibilities of commissioners in the areas of finance and compliance. She also holds a duty and responsibility as Head of the Audit Committee.
94
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
5. Indarto (Komisaris) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab komisaris dalam bidang produksi. Selain juga memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko.
5. Indarto (Commissioner) to carry out the duties and responsibilities of commissioners in the production area. He also holds a duty and responsibility as Head of the Investment and Risk Management Committee.
6. Yurnalis Ngayoh (Komisaris) Pada tanggal 22 Juli 2009, pengangkatan Yurnalis Ngayoh sebagai Komisaris menggantikan Tjutjup Suparna yang diberhentikan. Selain itu Yurnalis Ngayoh memiliki tugas dan tanggungjawab sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
6. Yurnalis Ngayoh (Commissioner) On July 22, 2009, Yurnalis Ngayoh was appointed as a Commissioner replacing Tjutjup Suparna who had been dismissed. In addition Yurnalis Ngayoh has duties and responsibilities as a member of the Nomination and Remuneration Committee.
Secara umum, tugas dan kewajiban Dewan Komisaris selaras dengan Anggaran Dasar Perseroan adalah:
Generally, the duties and responsibilities of the Board of Commissioners are in accordance with the Company’s Articles of Association:
•
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan yang dilakukan oleh Direksi serta member nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP), Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) serta ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta peraturan perundangundangan yang berlaku, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
•
BOC shall conduct supervision over management policy, the implementation of the management in general, either regarding the Company or its business, and provides advice to the Board of Directors, including oversight on the implementation of the Company’s Long Term Plan (RJPP), Work Plan and Budget of the Company (RKAP) and Articles of Association and resolutions of General Meetings of Shareholders, as well as laws and regulations relevant to the Company’s interest, all of which shall be in accordance with the purposes and objectives of the Company.
•
Kewajiban Dewan Komisaris adalah: o Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perseroan o Meneliti dan menelaah serta menandatangani Rencana Jangka Panjang Perseroan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan (RKAP) yang disiapkan Direksi. o Memberikan pendapat dan saran kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) mengenai RJPP dan RKAP dan mengenai alasan Dewan Komisaris menandatangani RJPP dan RKAP. o Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap pentting bagi kepengurusan Perseroan. o Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perseroan. o Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan. o Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai laporan tahunan, apabila diminta. o Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam RKAP.
•
Responsibilities of the Board of Commissioners are: o to provide advice to the Board of Directors in carrying out management of the Company. o to examine and review as well as sign the Company’s Long Term Plan (RJPP) and Company’s Annual Budget (RKAP) prepared by the Directors. o to provide opinions and suggestions to the General Meeting of Shareholders (GSM) on RJPP and RKAP and explain the reasons that the BOC signed the RJPP and RKAP. o to monitor the Company’s activities, provide advice and recommendations to the GSM regarding any issues that are considered important for the Company’s management. o to report promptly to the GSM if there is an indication of declining corporate performance. o to examine and review the periodic reports and annual report prepared by the Board of Directors and to sign the annual report. o to provide explanations, opinions and suggestions to the GSM regarding the annual report, if requested. o to develop an annual work program as a part of RKAP.
Pupuk Kaltim
95
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
o Membentuk Komite Audit. o Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS. o Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya. o Melaporkan kepada Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan/atau keluarganya pada Perseroan tersebut atau Perseroan lain. o Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS. o Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat, sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, anggaran dasar, dan/atau keputusan RUPS.
o to establish an Audit Committee. o to propose to the GSM regarding the appointment of a Public Accountant. o to prepare minutes meetings of the Board of Commissioners and keep copies there of. o to Report to the Company regarding its and /or its relative’s shares ownership in the Company and other Companies. o to submit a report to GSM regarding the supervisory duties which had been performed within the previous fiscal year. o to carry out other obligations in the framework of its supervisory function and provide advice, as long as not contrary to statutory regulations, Articles of Association, and/or Resolutions of a GSM.
Dalam menjalankan tugasnya setiap anggota Dewan Komisaris harus mematuhi ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundangan, serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran dan beritikad baik, penuh kehati-hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan serta meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan tugas secara profesional.
In performing its duties, each member of the Board of Commissioners shall comply with the provisions of the Articles of Association, the resolutions of a GSM, laws and regulations, and shall be obliged to implement the principles of professionalism, efficiency, transparency, independency, accountability, responsibility and fairness and good faith, prudence, and shall be fully responsible to perform his/her supervisory duty and continuously improve his/her competence and knowledge to perform duties professionally.
Pada tahun 2009, peran komisaris dalam rangka penerapan nilai-nilai GCG antara lain: 1. Komisaris telah mengkaji kelayakan visi dan misi korporasi dan memberi masukan perbaikan sehingga pada tanggal 6 Pebruari 2009, berdasarkan masukan Komisaris, Direksi mengeluarkan SKD No. 9/DIR.2/2009 tentang Visi, Misi, Budaya dan Nilai-nilai Perusahaan yang baru. 2. Komisaris telah memberikan arahan dan masukan tentang manajemen risiko berdasarkan kajian dan review yang dibuat oleh Komite investasi dan Manajemen Risiko dan Komisaris telah menyampaikan hasil review beserta rekomendasinya secara formal via surat. Kajian pengelolaan risiko telah dibahas bersama Komisaris melalui Komite antara lain untuk rencana kegiatan: pendanaan untuk proyek Boiler Batubara, pelaksanaan penerbitan obligasi, pembangunan proyek Kaltim-5 dan kerjasama dalam pembentukan JVC yang bergerak dalam perkebunan kelapa sawit dengan PTPN XIII. 3. Komisaris telah memberi arahan/masukan dan melakukan pembahasan dengan Direksi untuk menindaklanjuti semua hal penting yang perlu mendapat perhatian/persetujuan Komisaris secara tepat waktu, relevan dan akurat. 4. Komisaris telah mengefektifkan komunikasi dengan Direksi dan jajarannya dalam rangka pelaksanaan tugas Komisaris antara lain melalui surat, telepon, sms dan e-mail.
In 2009, the roles of the BOC in implementing GCG values were: 1. Analysing the feasibility of the corporate vision and missions and providing ideas for improvements. Based on suggestions from the BOC, the BOD issued the decree of SKD No. 9/DIR.2/2009 regarding the vision, mission, culture and corporate values. 2. The BOC offered direction and input regarding risk management based on examinations and reviews compiled by the Investment and Risk Management Committee and the BOC has presented its review and recommendations through a formal letter. The studies that were discussed by the Committee, among others, were the financing of coal boiler project, bond issuance, Kaltim-5 project, and cooperation in establishing a joint venture company for the palm oil plantation with PTPN XIII.
3. The BOC offered direction to the BOD to follow up every crucial matter which needed attention and approval of the BOC in timely, relevant and accurate fashion.
4. The BOC improved the effectiveness of the communication process with the BOD by using mail, phone calls, SMS and email.
96
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
5. Komisaris telah melakukan otorisasi atas transaksi atau tindakan yang memerlukan persetujuan Komisaris sesuai dengan Anggaran Dasar dan ketentuan yang berlaku. 6. Komisaris telah berupaya meningkatkan citra Perseroan antara lain dilakukan melalui komunikasi dengan stakeholders, menghadiri pertemuan asosiasi industri dan dengar pendapat dengan institusi pemerintah/DPR dan LSM, pertemuan dengan masyarakat terkait posisi PT Pupuk Kaltim dalam PKBL, pengecekan lapangan untuk memantau pemasaran dan distribusi pupuk
5. The BOC authorized transactions and actions that needed their approval. 6. The BOC attempted to improve the corporate image by communicating with stakeholders, attending meetings of industry associations and hearings with government bodies, people representatives and NGOs, as well as with the general public regarding the position of Pupuk Kaltim, PKBL, and conducted field inspections regarding the marketing and distribution of products.
Dalam pelaksanaan pengawasan, Dewan Komisaris tidak hanya melalui forum resmi seperti rapat dengan Direksi dan staf atau penelaahan laporan tetapi juga melalui peninjauan kondisi di lapangan antara lain jika terjadi isu kelangkaan pupuk, pemantauan distribusi pupuk bersubsidi ke wilayah pemasaran Perseroan, kunjungan ke pusat produksi dan menjembatani hubungan Perseroan dengan berbagai pemangku kepentingan.
In exercising its supervision, the Board of Commissioners not only was active through formal forums such as meetings with Directors and staff and reviewing reports but also by reviewing site conditions, among others, if there were scarcity of fertilizers, monitoring the distribution of subsidized fertilizer to the Company’s marketing area, visiting production centers and bridging Company relations with various stakeholders.
Dewan Komisaris juga melakukan upaya memperkenalkan Perseroan ke berbagai kalangan untuk menjelaskan program dan keberadaan Perseroan antara lain ke kalangan media saat Perseroan akan menerbitkan obligasi dan ke masyarakat di daerah tentang bisnis dan rencana pengembangan yang dijalankan Perseroan.
The Board of Commissioners also made efforts to introduce the Company to various parties to explain its programs and situation to, among others, the media explaining about when the Company will issue bonds and to communities explaining about the Company’s business and development plans.
Pengayaan Informasi Dewan Komisaris Disamping mengikuti pelatihan formal diatas, anggota Dewan Komisaris mendapatkan program pengenalan tentang bisnis Perseroan dan pemutakhirannya melalui informasi dan rapat-rapat yang diselenggarakan Perseroan.
Information Enrichment of Board of Commissioner In addition to the above formal training, members of the Board of Commissioners received an introduction to programs and updated its business through information and meetings held by the Company.
Training / Pelatihan yang di ikuti Komisaris Training Attended by The Commissioners No
Nama Name
Jenis Training Trainings
Tempat Place
Tgl Pelaksanaan Date
1
Tjutjup Suparna
Mendesain Struktur Gaji Designing Salary Structure
Hotel Menara Peninsula, Jakarta
14-15 April 2009
2
Yurnalis Ngayoh
Commissioner dan Directorship program
Hotel Borobudur, Jakarta
19-20 Agustus 2009
Pelaksanaan Rapat Selama tahun 2009, Dewan Komisaris mengadakan 12 (dua belas) kali rapat termasuk bersama Komite Audit dan 12 (dua belas) rapat yang dihadiri oleh anggota Direksi.
Meetings During 2009, the Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings, including with the Audit Committee and 12 (twelve) meeting which were attended by members of the Board of Directors.
97
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Rapat bersama Direksi dilakukan untuk melakukan evaluasi atas capaian kinerja Perseroan dibandingkan Rencana Kerja Anggaran Perseroan yang telah ditetapkan maupun hal-hal lain yang dinilai penting.
Meetings with the Board of Directors were conducted to evaluate Company performance compared to the Company’s Work Plan and Budget (RKAP) and other stipulated and important subjects.
Tingkat Kehadiran rapat Dewan Komisaris Level of Attendance of BOC Meetings
No
Nama Name
Jabatan Position
Rapat Dewan Komisaris & Direksi (Jumlah hadir) Directors-BOC Meetings (Number of Attendance)
%
Rapat Dewan Dewan Komisaris (Jumlah hadir) BOC Meetings (Number of Attendance)
%
1
Muhammad Said Didu
Komisaris Utama President Commissioner
10
83
10
83
2
Diah Maulida
Komisaris Commissioner
9
75
9
75
3
Tjutjup Suparna *)
Komisaris Commissioner
7
100
7
100
4
Yurnalis Ngayoh **)
Komisaris Commissioner
5
100
5
100
5
Sutarto Alimoeso
Komisaris Commissioner
8
67
8
67
6
Indarto
Komisaris Commissioner
12
100
12
100
Keterangan : * ) : Diberhentikan sebagai anggota Komisaris terhitung tgl 22 Juli 2009 Dismissed as Commisioner as of July 22, 2009 ** ) : Yurnalis Ngayoh diangkat sebagai anggota Komisaris terhitung tgl 22 Juli 2009 menggantikan anggota Komisaris :Tjutjup Suparna Appointed as Commissioner since July 22, 2009 replacing Mr. Tjutjup Suparna
Remunerasi Dewan Komisaris Dewan Komisaris mendapatkan gaji/honor dan tantiem yang ditetapkan dalam RUPS. Disamping itu anggota Dewan Komisaris mendapatkan tunjangan komunikasi dan transportasi setiap bulan. Sebagai penghargaan atas kinerjanya, setiap tahun anggota Dewan Komisaris menerima tantiem yang dikaitkan dengan laba yang dihasilkan Perseroan.
Remuneration of the Board of Commissioners Board of Commissioners is entitled to honorarium and tantiem which was determined by shareholders at a GSM. Besides, members of the BOC received monthly allowances such as for communication and transport costs. In recognition of BOC performance, each year members of the BOC received tantiems associated with the Company’s profits.
Gaji/honor dan tantiem Dewan Komisaris ditunjukkan pada tabel di bawah ini.
Salaries/honorariums and bonuses for the BOC is shown in the table below. (dalam juta rupiah in million Rupiah)
Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the BOC Jabatan Position
Bulanan Monthly Salary
Tahunan Yearly Salary
Komunikasi & Transport Bulanan Monthly Communication & Transport
Tantiem Tantiem
Remunerasi Tahunan + Tantiem Yearly Remuneration +Tantiem
Komisaris Utama President Commisioner
33,23
465,22
8,05
450*
1.011,82
Komisaris Commisioners
29,91
418,74
7,24
410*
915,62
Keterangan : * ) : Ditentukan oleh keputusan RUPS kinerja tahunan Determined by resolution of yearly performance GSM
98
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Program Pengenalan Dewan Komisaris Kepada anggota komisaris yang baru diangkat telah diberikan program pengenalan Dewan komisaris antara lain berupa pemberian buku Pedoman Dewan Komisaris, Kode Etik Perusahaan, Surat Keputusan Direksi tentang Pedoman & Penerapan Good Corporate Governance, Laporan hasil assessment penerapan GCG Perseroan oleh BPKP, Laporan Tahunan (Annual Report) Perseroan, melakukan kunjungan ke lokasi pabrik, melakukan penyerahan bantuan kepada masyarakat di sekitar perusahaan dan wilayah Kaltim serta melakukan kunjungan ke beberapa daerah pemasaran.
Introduction Program of the Board of Commissioners The newly appointed commissioner has been given an introduction program to the Board of Commissioners, among others, with the provision of the BOC Board Manual, Code of Conduct, Board of Directors Decree on the Guidelines & Application of Good Corporate Governance, BPKP Report of assessment results for GCG implementation of the Company, Annual Report, as well as conducting site visits to factories, delivering contributions to communities around the Company and in the East Kalimantan region and visiting some marketing areas.
Komite-Komite Dewan Komisaris
Committees of the Board of Commissioners
a. Komite Audit
a. Audit Committee
Keanggotaan Komite Audit Semenjak Komite Audit dibentuk sekitar tahun 2000 telah beberapa kali mengalami pergantian ketua dan anggota komite audit.
Membership of the Audit Committee Because the audit committee was formed in 2000, it has had several changes of head and membership.
Pada tahun 2009 susunan ketua / anggota komite audit adalah sebagai berikut:
In 2009 the composition of head/member of the audit committee are as follows:
Keanggotaan Komite Audit Members of Audit Committee Nama Name
No
Jabatan Position
1
Diah Maulida
Ketua (Komisaris) Head of Committee (Commissioner)
2
I.B. Aditya Jayaantara
Anggota Member
3
Sri Bagus Guritno
Anggota Member
4
Askam Tuasikal
Anggota Member
Profil anggota Komite Audit
Profile of the Audit Committee Members
(1) Diah Maulida disajikan pada halaman 256 laporan tahunan ini
(1) Diah Maulida’s profile is presented on page 256 of this annual report.
(2) I.B. Aditya Jayaantara Lahir di Pekanbaru, 24 Juli 1966. Menjabat anggota Komite Audit sejak Januari 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pengembangan Pasar Modal BAPEPAMLK (Senior Advisor to Chairman for Capital Market Development) terhitung sejak tanggal 13 Agustus 2009. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari UPN Veteran (1990) dan gelar master bidang Akuntansi dari Case Western University, Cleveland, USA.
(2) I.B. Aditya Jayaantara Born in Pekanbaru, July 24, 1966. Appointed as a member of the Audit Committee in January 2008. Currently he also serves as a Senior Advisor to the Chairman for Capital Market Development Bapepam-LK starting on August 13, 2009. Obtained a Bachelor degree in Accounting from UPN Veteran (1990) and a Master’s degree in Accounting from Case Western University, Cleveland, USA.
(3) Sri Bagus Guritno Lahir di Malang, 15 April 1967. Menjabat anggota Komite Audit sejak Desember 2008. Saat ini juga menjabat sebagai Kepala Bagian Keuangan, Biro
(3) Sri Bagus Guritno Born in Malang, April, 15, 1967. Appointed as a member of the Audit Committee in December 2008. Currently, he also serves as Head of Finance, Bureau
Pupuk Kaltim
99
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Perencanaan dan SDM Sekretariat Kementerian Negara BUMN, anggota Komite GCG PLN (Persero), dan anggota Dewan Komisaris PT Bina Karya (Persero). Berkarir di Kementerian Keuangan sejak 1992. Memperoleh gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Brawijaya, Malang (1991) dan gelar MSc. Bidang Economic dari University of Illinois, Urbana, USA (1998).
of Planning and Human Resources, Secretariat of the Ministry of State Owned Enterprises, member of the GCG Committee of PT PLN (Persero), and a member of the Board of Commissioners of PT Bina Karya (Persero). He had a career in the Ministry of Finance from 1992. Obtained a Bachelor degree in Accountancy from University of Brawijaya, Malang (1991) and a Master’s degree in Economic policy from of the University of Illinois, Urbana, USA (1998).
(4) Askam Tuasikal Lahir di Ambon, 16 Maret 1968. Menjabat anggota Komite Audit sejak Desember 2008. Saat ini masih aktif sebagai Dosen Tetap dan Dosen Luar Biasa di berbagai perguruan tinggi di Ambon, Serang dan Jakarta. Memperoleh gelar Sarjana EkonomiManajemen dari Universitas Pattimura, Ambon (1993) dan Sarjana Ekonomi-Akuntansi dari Universitas Gajah Mada (1997), gelar Magister Sains bidang Akuntansi dari Universitas Gajah Mada (2000) dan gelar Doktor bidang Ekonomi-Akuntansi dari Universitas Padjadjaran (2006)
(4) Askam Tuasikal Born in Ambon, March 16, 1968. Appointed as a member of the Audit Committee in December 2008. He is active as a Permanent Lecturer and Extraordinary Lecturer in several universities in Ambon, Serang and Jakarta. Obtained a Bachelor degree in Economics-Management from University of Pattimura, Ambon (1993) and a Bachelor Degree of Economics-Accountancy from the University of Gadjah Mada (1997), Master of Science’s degree in Accounting from the University of Gadjah Mada (2000) and Doctorate’s degree in EconomicsAccountancy from the University of Padjadjaran (2006).
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Selama tahun 2009, Komite Audit mempunyai 2 (dua) rencana kerja yaitu rencana kerja rutin dan rencana kerja non rutin.
Dalam pelaksanakan rencana kerja rutin Komite Audit telah melakukan pembahasan kinerja bulanan, triwulan, dan tahunan, pembahasan laporan SPI per triwulan, pembahasan RKAP dan pembahasan Laporan Keuangan Tahunan Audited tahun 2009 dengan auditor eksternal.
In the implementation of routine work plan, the Audit Committee has carried out performance discussions, every monthly, quarterly, and annually, discussions on Internal Audit Report each quarterly, discussions on RKAP and discussions on Audited Annual Financial Report of 2009 with an external auditor.
Sedangkan pelaksanaan rencana kerja non rutin Komite Audit telah melakukan pembahasan dengan Satuan Pengawas Internal (SPI) dan Kompartemen Keuangan tentang akuntansi atas aktiva tetap di beberapa Kompartemen/Biro/Departemen dan pembahasan terkait dengan aktiva dan kewajiban dalam valuta asing yang dimiliki Perseroan. Kemudian pembahasan laporan SPI triwulan I dan II tahun 2009.
While the implementation of the non-routine work plan, the Audit Committee carried out discussions with the Internal Auditor and Finance department regarding accounting over current assets in several compartments/ bureaus/Departments and related discussions on assets and liabilities in foreign currency possessed by the Company as well as discussions on Internal Audit Reports for the first and second quarter of 2009.
Kegiatan yang dilaksanakan Komite Audit antara lain o Setiap triwulan melakukan pembahasan hasil temuan audit SPI dan tindak lanjutnya o Pembahasan tindak lanjut temuan audit eksternal
Activities undertaken by the Audit Committee included o Carried out quarterly discussions on audit findings of Internal Auditor and their corrective action. o Discussions on corrective actions of external audit findings
Implementation of Duties and Responsibilities of the Audit Committee During 2009, the Audit Committee had 2 (two) work plans which were a routine work plan and non-routine work plan.
100
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
o Pembahasan kajian hal-hal yang terkait dengan investasi dan pendanaan sesuai penugasan Dewan Komisaris antara lain ; rencana penerbitan obligasi, penunjukan KAP, pembahasan draft RKAP,, rencana proyek Kaltim 5, penunjukan Ka. SPI, rencana pembentukan JVC perkebunan kelapa sawit, rencana divestasi dan penghapusan piutang, pembahasan divestasi PT KSB
Komite Audit telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak 18 kali. Dari kegiatan rapat tersebut, dokumen Komite Audit diadministrasikan oleh anggota Komite Audit. Tingkat kehadiran anggota Komite Audit dalam rapat adalah sebagai berikut:
o Discussions to review several matters relating to investment and financial support in accordance with Board of Commissioner’s assignments, such as: plan of bonds issuance, appointment of public accountant firm, discussions on draft of RKAP, Kaltim-5 project plan, the appointment of Head of Internal Audit, plan to establish JVC of palm oil plantation, plan of divestment and write-off the doubtful accounts, discussions on PT KSB divestment.
The Audit Committee conducted 18 internal meetings. The documentation of those meetings were administrated by the members of Audit Committee. The attendance of the Audit Committee is as follow:
Kehadiran Rapat Komite Attendance of Committee’s Meetings Nama Name
Kehadiran Attendance
Prosentase Percentage
Diah Maulida
14 kali
78 %
IB. Aditya Jayantara
14 kali
78 %
Sri Bagus Guritno
17 kali
94 %
Askam Tuasikal
16 kali
89 %
b. Komite Investasi dan Manajemen Risiko
b. Investment and Risk Management Committee
Sesuai Keputusan Dewan Komisaris PT Pupuk Kaltim No.: KEO-01/KOM-PKT/2008 pada tanggal 24 Desember 2008 telah dibentuk Komite Investasi dan Manajemen Risiko, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
According to the Decree of the Board of Commissioners of PT Pupuk Kaltim No.: KEO-01/KOM-PKT/2008 on December 24, 2008, the Investment and Risk Management Committee was formed, with membership as follows:
Keanggotaan Komite Investasi dan Manajemen Risiko Members of Investment and Risk Management Committee Nama Name
No
Jabatan Position
1
Indarto
Ketua (Komisaris) Head of Committee (Commissioner)
2
Dodi Syaripudin
Anggota Member
3
Buchari A. Kadir
Anggota Member
Profil anggota komite Investasi dan Manajemen Risiko
Profile of members of the Investment and Risk Management Committee
(1) Indarto disajikan pada halaman 257 laporan tahunan ini (2) Dodi Syaripudin Lahir di Bandung 8 Juli 1952. Saat ini menjabat sebagai Komite Audit PTPN VIII dan Direktur Eksekutif PT Quadrant Consultants. Berkarir di Badan pengawasan Keuangan dan pembangunan sejak 1976, jabatan terakhirnya adalah Kepala Seksi BUMN I (1989-1996).
(1) Indarto’s profile is presented on page 257 of this annual report (2) Dodi Syaripudin Born in Bandung, July 8, 1952. Currently he serves as Audit Committee of PTPN VIII and Executive Director of PT Quadrant Consultants. A career in a financial supervision and development body since 1976, his last position was Section Head of BUMN I (1989-
Pupuk Kaltim
101
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Memperoleh gelar Sarjana keuangan dari Institut Ilmu keuangan (1980) dan gelar MBA dari University of Hartford, Connecticut, USA (1989) (3) Buchari A. Kadir Lahir di Jakarta 28 Maret 1957. Saat ini menjabat sebagai Kepala Seksi Industri Kimia Organik Hilir, Direktorat Industri kimia Hilir, Ditjen Industri Adro dan Kimia, Kementerian Perindustrian. Berkarir di kementerian Perindustrian sejak 1984. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pancasila, Jakarta (1987) dan gelar Master dari STIE-IPWI Jakarta (1997)
1996). Obtained his Bachelor degree in Finance from the Institute of Finance (1980) and an MBA from the University of Hartford, Connecticut, USA (1989). (3) Buchari A. Kadir Born in Jakarta on March 28, 1975. He currently serves as Section Head of Downstream Organic Chemical Industries, Directorate of downstream Chemical Industries, Directorate General of Agriculture and Chemical Based Industries since 1984. Obtained a Bachelor’s degree in Economics from University of Pancasila, Jakarta (1987) and Master’s degree from STIEIPWI Jakarta (1997)
Komite ini bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dan mempunyai tugas sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Investasi dan Manajemen Risiko Usaha yang ditetapkan Dewan Komisaris.
This committee is responsible to the Board of Commissioners and has the tasks as stated in the Charter of Investment and Business Risk Management Committee established by the Board of Commissioners.
Pembentukan Komite Investasi dan Risiko Usaha tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya Perseroan untuk melaksanakan praktek Good Corporate Governance (GCG) serta membantu komisaris dalam melakukan review dan evaluasi atas kelayakan ekonomis rencana investasi dan kecukupan identifikasi risiko yang diajukan oleh manajemen Perseroan.
The establishment of the Investment and Business Risk Committee is an integral part of Company efforts to implement the practices of Good Corporate Governance (GCG) and assist the Commissioners in reviewing and evaluating the economic feasibility of investment plans and the adequacy of risk identification for projects proposed by management.
Tugas dan tanggungjawab Komite Investasi dan Manajemen Risiko - Melakukan penilaian secara berkala dan memberikan rekomendasi tentang penerapan sistem pengelolaan risiko usaha (manajemen risiko) di Perseroan - Mengevaluasi seluruh rencana Investasi dan risiko usaha yang dilakukan Perseroan dengan nilai investasi dan risiko usaha diatas Rp 25 Milyar atas kegiatan proyek secara utuh yang mempunyai tujuan dan sasaran yang sama berdasarkan hasil analisa cost & benefit yang disiapkan oleh manajemen - Menilai kecukupan asesmen risiko atas rencana investasi yang akan dilakukan Perseroan dan memerlukan perhatian Komisaris, termasuk didalamnya kecukupan jenis serta nilai asuransi yang ditutup oleh Perseroan - Menyampaikan laporan hasil evaluasi dan rekomendasi kepada komisaris atas usulan investasi dan risiko usaha Perseroan.
Duties and responsibilities of the Investment and Risk Management Committee - to conduct periodic assessments and provide recommendations regarding the implementation of the Company’s business risk management system (risk management) - to evaluate all Company investment plans and business risks with an investment and business risks more than Rp25 billion and of all project activities that have the same goals and objectives based on cost and benefit analysis prepared by management - to assess the adequacy of risk assessments on planned investments that will be carried out and that requires Commissioners’ attention, including the adequacy of the type and amount of Company insurance coverage - to submit evaluation reports and recommendations to the Commissioners on proposed investments and Company business risks.
Kinerja Komite Investasi dan Manajemen Risiko Komite investasi dan manajemen risiko yang bertugas untuk membantu Dewan Komisaris PT Pupuk Kaltim dalam pengendalian dan pengawasan atas rencana investasi dan risiko usaha Perseroan pada tahun 2009 telah melakukan beberapa kegiatan antara lain : 1. Penilaian atas kebijakan dan pelaksanaan kegiatan risiko usaha di seluruh unit kerja level Kepala Kompartemen;
Performance of Investment and Risk Management Committee The Investment and Risk Management Committee is assigned to assist the Board of Commissioners of PT Pupuk Kaltim in controlling and supervising the Company’s investment plans and business risks, and in 2009 it conducted several activities including: 1. Assessment on policy and implementation of business risk activities at department head level of all work units;
102
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
2. Mengadakan rapat antara Komite Investasi dan Manajemen Risiko dengan manajemen Perseroan atas usulan investasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris antara lain : - Kerjasama pabrik pupuk NPK dengan PTPN IV dan V - Kerjasama pembangunan pabrik pupuk NPK dengan PTPN XIII - Penerbitan Obligasi Pupuk Kaltim - Proyek boiler batu bara 3. Penyusunan laporan hasil analisa kegiatan investasi Perseroan sebagai bahan rapat maupun persetujuan investasi; 4. Partisipasi aktif dalam rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat Dewan Komisaris – Direksi 5. Penyelenggaraan Rapat rutin Anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko,
2. Meetings between the Investment and Risk Management Committee with Company management regarding investment proposals submitted by the Board of Directors to the Board of Commissioners, among others: - Cooperation between NPK fertilizer factory and PTPN IV and PTPN V - Cooperation for development of NPK fertilizer plant with PTPN XIII - Issuance of Pupuk Kaltim Bonds Kaltim - Coal boiler project 3. Preparation of analysis reports about corporate investment activities both for meetings and for investment approval; 4. Active participation in internal meetings and at BOC or BOC-BOD meetings 5. Regular Meetings of the Members of the Investment and Risk Management Committee.
Pendapat Komite atas Pelaksanaan Manajemen Risiko di Perseroan
Opinion of the Committee on the Implementation of Risk Management in the Company
Untuk meningkatkan kegiatan manajemen risiko di Perseroan perlu mendapat perhatian beberapa hal antara lain : 1. Departemen Manajemen Risiko dan Kepatuhan hendaknya berperan aktif dalam menerapkan keseragaman dalam pelaporan hasil pengukuran risiko di masing-masing unit. 2. Pemahaman atas proses risiko perlu terus ditingkatkan agar semua pelaku bertanggung jawab untuk mencapai sasaran yang telah dijabarkan kedalam sasaran masingmasing Kompartemen 3. Perlu di susun klasifikasi risiko ke dalam : - Risiko strategis, menjadi tanggung jawab kepala kompartemen dan Direktur - Risiko operasional, menjadi tanggung jawab kepala Departemen dan melaporkannya kepada kepala kompartemen untuk mendapat perhatian ataupun penilaian, 4. Perlu disusun kebijakan dan Standard Operating Procedure (SOP) untuk menyusun Studi Kelayakan maupun dalam menentukan Owner Estimate (OE) suatu Proyek Investasi, sehingga hasilnya dapat lebih dipertanggung jawabkan
To enhance the Company’s risk management activities, several points were made: 1. Risk Management and Compliance Department should take an active role in implementing uniformity in reporting results of risk measurement in their respective units.
Rapat – rapat Komite Investasi dan Manajemen Risiko dilaksanakan sebanyak 7 kali dalam tahun 2009, dengan tingkat kehadiran anggota sebagai berikut:
There were 7 meetings of the Investment and Risk Management Committee in 2009, with membership attendance as follows:
2. Understanding of the risk process to be continuously improved so that all persons responsible for achieving targets can elaborate these targets within their respective departments. 3. Risks classification needs to be arranged into: - Strategic risks, to be the responsibility of division heads and Directors - Operational risks, to be the responsibility of department heads and reported to the division heads for assessment, 4. Policies and SOPs need to be prepared to arrange feasibility studies as well as in determining the Owner Estimate (OE) of an investment project, so the results can be more accountable.
Kehadiran Rapat Komite Attendance of Committee’s Meetings Kehadiran Attendance
Prosentase Percentage
Indarto
Nama Name
5 kali
71,4%
Dodi Syaripudin
7 kali
100%
Buchari A kadir
7 kali
100%
Pupuk Kaltim
103
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
c. Komite Nominasi dan Remunerasi.
c. Nomination and Remuneration Committee
Sesuai Keputusan Dewan Komisaris PT Pupuk Kalimantan Timur No.: KEP-02/KOM-PKT/2008 pada tanggal 24 Desember 2008 telah dibentuk Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan susunan keanggotaan sebagai berikut:
According to the Decision of the Board of Commissioners of PT Pupuk Kalimantan No. KEP-02/KOM-PKT/2008 on 24 December 2008, the Company established a Nomination and Remuneration Committee, with membership as follow:
Keanggotaan Komite Investasi dan Manajemen Risiko Members of Investment and Risk Management Committee Nama Name
No
Jabatan Position
1
Tjutjup Suparna
Ketua (Komisaris) Head of Committee (Commissioner)
2
Sutarto Alimoeso
Anggota Member
3
Muhammad Saleh
Anggota Member
Surat Keputusan Dewan Komisaris diatas berlaku 2 Januari 2009 sampai 2 Januari 2011. Pada tanggal 7 September 2009, Sutarto Alimoeso ditunjuk sebagai Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi menggantikan Tjutjup Suparna yang sudah berakhir masa jabatannya. Disamping itu pengganti Tjutjup Suparna sebagai komisaris, yaitu Yurnalis Ngayoh ditetapkan sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi.
By decree of the Board of Commissioners effective from 2 January 2009 to 2 January 2011, on 7 September 2009, Sutarto Alimoeso was appointed as Chairman of the Nomination and Remuneration Committee to replace Tjutjup Suparna who ended his term of office. In addition, Yurnalis Ngayoh was also appointed as a member of Nomination and Remuneration Committee.
Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi (1) Sutarto Alimoesa disajikan pada halaman 256 laporan tahunan ini (2) Yurnalis Ngayoh disajikan pada halaman 257 laporan tahunan ini (3) Muhammad Saleh Lahir di Pangkajene, Sulawesi Selatan, 17 November 1968. Sebelumnya pernah menjabat sebagai asisten Staf Khusus Wakil Presiden Republik Indonesia (2004 – Oktober 2008). Berpengalaman menjadi anggota Tim Riset masalah hukum dan HAM, Departemen Hukum dan HAM di OSLO Norwegia (2006). Memperoleh gelar Sarjana Filsafat dari Universitas Islam Negeri Alaudin, Makassar (1992) dan gelar Magister bidang SastraFilsafat dari Universitas Indonesia (2001)
The Nomination and Remuneration Committee’s profile is as follows: (1) Sutarto Alimoesa’s profile is presented on page 256 in this annual report. (2) Yurnalis Ngayoh’s profile is presented on page 257 in this annual report. (3) Muhammad Saleh. Born in Pangkajene, South Sulawesi, 17 November 1968. Previously he served as Assistant Staff Vice President of the Republic of Indonesia (2004-October 2008). He has experience as member of Research Team for Law and Human Rights issues, the Department of Law and Human Rights in OSLO Norway (2006). He earned his Bachelor degree in Philosophy from Universitas Islam Negeri Alaudin, Makassar (1992) and his Master degree in Literature-Philosophy from Universitas Indonesia (2001).
Tugas dan tanggungjawab Komite Nominasi dan Remunerasi - Merumuskan kriteria pemilihan dan prosedur pencalonan untuk posisi-posisi strategis di Perseroan berdasarkan prinsip-prinsip GCG; - Membantu Dewan Komisaris dan berkonsultasi dengan Direksi dalam pemilihan calon untuk posisi strategis Perseroan; dan - Merumuskan sistem remunerasi untuk Direksi berdasarkan kewajaran dan kinerja.
Duties and Responsibilities of the Nomination and Remuneration Committee - To formulate the selection criteria and nomination procedures for strategic positions in the Company based on the principles of GCG; - To assist the Board of Commissioners and consult with the Board of Directors in the selection of candidates for the Company’s strategic position; and - To formulate a remuneration system for the Board of Directors based on fairness and performance.
Komite ini dalam menjalankan tugas-tugasnya selalu berkoordinasi dengan Direksi dan Kompartemen Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pupuk Kaltim.
In carrying out their duties, the Committee always coordinates with the Board of Directors and Human Resources Department (HRD) of PT Pupuk Kaltim.
104
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Pada tahun 2009, kegiatan komite nominasi dan remunerasi pada umumnya membahas rencana suksesi di lingkungan Perseroan terutama untuk pejabat eselon I dan ikut mengevaluasi rencana perubahan sistem penggajian di Perseroan.
In 2009, activities of the Nomination and Remuneration Committee included discussing a succession plan within the Company especially for echelon I positions and evaluating planned Company payroll system changes.
Komite telah menyelenggarakan rapat internal sebanyak tujuh kali. Tingkat kehadiran anggota Komite dalam rapat adalah sebagai berikut:
The Committee conducted 7 internal meetings in 2009. The level of attendance of members of the Committee is as follow:
Kehadiran Rapat Komite Attendance of Committee’s Meetings Kehadiran Attendance
Prosentase Percentage
Tjutjup Suparna
Nama Name
7 kali
100 %
Sutarto Alimoeso
5 kali
71 %
Muhammad Saleh
7 kali
100 %
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Keanggotaan Sampai dengan akhir tahun 2009, susunan Direksi Perseroan adalah sebagai berikut:
Members As of end of year 2009, the composition of the Directors of Pupuk Kaltim was as follow:
Susunan Anggota Direksi Composition of Directors No
Nama Name
Jabatan Position
1
Hidayat Nyakman
Direktur Utama President Director
2
Eko Sunarko
Direktur Keuangan Finance Director
3
Suhardi Rachman
Direktur Produksi Production Director
4
Ida Bagus Agra Kusuma
Direktur Pemasaran Marketing Director
5
Robby Subianto
Direktur Teknik dan Pengembangan Technical and Development Director
6
Jusri Minansyah
Direktur SDM dan Umum Human Resource and General Affairs Director
Tugas dan kewajiban Direksi sesuai Anggaran Dasar Perseroan adalah:
The duties and responsibilities of the Directors according to the Articles of Association are :
•
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS.
•
A Director is to perform any action in relation to managing the Company in the interest of the Company and its objectives and to represent the company both in and outside legal court regarding any events as stated in law, Articles of Association and/or resolutions of the GSM.
•
Kewajiban Direksi sesuai Anggaran Dasar adalah: o Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya.
•
The duties of the Directors as stated in the Articles of Association are : o To attempt and to guarantee that Company business and activities were conducted in line with objectives
Pupuk Kaltim
105
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
o Menyiapkan Rencana Jangka Panjang Perseroan, Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS. o Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP. o Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, dan Risalah Rapat Direksi. o Menyusun laporan keuangan dan menyerahkannya kepada akuntan publik untuk diaudit serta membuat laporan tahunan dan menyampaikannya kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan. o Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. o Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia. o Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi serta laporan lainnya dan menyimpannya di tempat kedudukan Perseroan. o Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan dan berdasarkan prinsipprinsip pengendalian internal, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan. o Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu serta laporan lainnya setiap kali diminta Dewan Komisaris dan/atau Pemegang Saham.
o To prepare the Corporate Long Term Plan and the Annual Budget and to present them to the BOC and the shareholders to be approved by the GSM.
o To provide explanations to the GSM regarding the Long Term Plan and the Annual Budget. o To compile lists of shareholders, GSM reports and Board of Director meeting reports. o To compile financial reports and present it to the public accountant to be audited and to compile an annual report and present it to the GSM to be approved. o To present the balance sheet report to the Minister of Law and Human Rights according to the law.
o To present a report of changes in shareholders’ composition, Board of Directors and BOC composition to the ministry of law and human rights. o To maintain the list of shareholders, GSM reports, BOC meeting and Board of Director meetings and other reports and store them at the Company.
o To arrange an accounting system that complies with Finance Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially of the recording, storing and supervising functions.
o To provide reports upon requests of the BOC and the shareholders.
106
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
o Menyiapkan susunan organisasi Perseroan lengkap dengan perincian dan tugasnya. o Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham. o Menyusun dan menetapkan blue print oganisasi Perseroan. o Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar dan yang ditetapkan RUPS berdasarkan peraturan perundang-undangan.
o To compile the organizational structures and job descriptions. o To provide explanations to the BOC and shareholders when requested. o To compile with and authorize the organizational Blueprint. o To comply with other responsibilities in line with rules stated in the Articles of Association and GSM resolutions based on law.
Dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi senantiasa melaksanakan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan menyelenggarakan Corporate Social Responsibility (CSR); serta mempunyai kewajiban meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan Perseroan dengan profesional.
In performing its duties and responsibilities, the Board of Directors must uphold GCG principles and CSR while improving their knowledge and competency to be able to run the company professionally.
Sebagai tambahan dari tanggung jawab kolegial sebelumnya, setiap Direktur memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing sebagai berikut:
In addition to the collegial responsibilities stated above, each Director also holds specific duties and responsibilities as follows:
Direktur Utama Direktur Utama bertugas mewakili Perseroan dalam mengkoordinasi, mengawasi, dan sebagai pemimpin dari Direksi. Di samping itu juga memimpin dan mengusahakan serta menjamin terselenggaranya usaha/kegiatan Perseroan sesuai dengan tujuan dan lapangan usaha Perseroan berdasarkan Anggaran Dasar. Melakukan koordinasi kegiatan pengawasan internal Perseroan meliputi pengawasan keuangan & pengawasan operasional serta senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan Perseroan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
President Director The duties of the President Director are to represent the Company in coordinating, supervising and leading the Directors. The President director is responsible for leading and assuring that the continuity of the business is in line with Company goals and its business areas based on its Articles of Association as well as to coordinate and supervise corporate activities related to financial and operational supervision and to always attempt to improve Company efficiency and maintain Company assets.
Direktur Keuangan Direktur Keuangan memimpin dan melaksanakan keseluruhan tugas pokok Perseroan dalam bidang keuangan yang meliputi pembelanjaan, penganggaran, investasi, pembukuan, penyusunan sistem akuntansi/ pengendalian internal dan pertanggungjawaban keuangan Perseroan, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan. Direktur Keuangan juga bertanggungjawab dalam penerapan GCG dan Manajemen Risiko.
Finance Director The Finance Director has the duty to implement all aspects related to finance including financing, budgeting, accounting, setting-up of the accounting system / internal control and taking responsibility for Company finances; and continuously improving the Company’s efficiency and effectiveness as well as controlling, maintaining, and managing Company assets. The Finance Director is also responsible for the implementation of GCG and risk management.
Direktur Pemasaran Direktur Pemasaran mempunyai tugas melaksanakan keseluruhan tugas pokok Perseroan dalam bidang pemasaran, khususnya menjamin pendistribusian pupuk bersubsidi secara 6 Tepat, yaitu Tepat Waktu, Tepat Harga, Tepat Mutu, Tepat Dosis, Tepat Tempat, dan Tepat Jenis, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas
Marketing Director The Marketing Director has the duty to implement the overall principle functions in the area of marketing, particularly in ensuring the distribution of subsidized fertilizers based on the 6 Propers, i.e. Proper Time, Proper Price, Proper Quality, Proper Amount, Proper Place, and Proper Type, as well as continuously improving the Company’s efficiency
Pupuk Kaltim
107
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Perseroan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
and effectiveness as well as controlling, maintaining and managing Company assets.
Direktur Produksi Direktur Produksi bertanggungjawab atas keseluruhan pelaksanaan tugas pokok Perseroan dalam bidang produksi, senantiasa mengelola pabrik agar beroperasi secara baik dan aman guna mendukung penyediaan pupuk, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan dan menguasai,memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Production Director The Production Director holds the responsibility for the execution of principal functions in the area of production, constantly overseeing factories to ensure operations are in a fine and safe condition to maintain availability of fertilizers and improve Company efficiency and effectiveness as well as controlling, maintaining and administering Company assets.
Direktur Teknik dan Pengembangan Direktur Teknik dan Pengembangan bertanggung jawab atas keseluruhan pelaksanaan tugas pokok Perseroan dalam bidang teknik, rekayasa engineering dan pengembangan, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Technical and Development Director The Technical and Development Director is responsible for all aspects related to technical, engineering design and development and to continuously improve the Company’s efficiency and effectiveness as well as controlling, maintaining, and managing Company assets.
Direktur SDM dan Umum Direktur SDM dan Umum memimpin dan mengurus Perseroan khususnya di bidang pengembangan SDM dan kegiatan umum, menyiapkan struktur organisasi Perseroan lengkap dengan uraian tugasnya, serta senantiasa meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan dan menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan Perseroan.
Human Resources and General Affairs Director The Director of Human Resources and General Affairs is responsible for all aspects related to human resources management, general affairs and all components of the organizational structure and to continuously improve the Company’s efficiency and effectiveness as well as controlling, maintaining, and managing Company assets.
Tugas-tugas yang lain Direksi telah melaksanakan tugas memimpin dan mengelola Perseroan untuk mencapai target usaha Perseroan, antara lain:
Other duties Directors must perform their duties to lead and to manage the Company to achieve corporate targets, such as :
a. Dalam upaya penegakan terhadap upaya-upaya pemberantasan korupsi, Direksi bersama Tiga Pilar Kemitraan mengembangkan Pakta Integritas di Perseroan. Seluruh anggota komisaris dan Direksi serta pejabat di Pupuk Kaltim sudah menandatangani Pakta Integritas. Direksi juga melibatkan distributor, pemasok, kontraktor dan pihak pemangku kepentingan lainnya untuk ikut menandatangani Pakta Integritas. b. Dalam upaya peningkatan mutu, Direksi telah memacu terselenggaranya Konvensi Mutu Internal, dan mengirimkan pemenangnya untuk mengikuti konvensi di tingkat nasional maupun internasional. c. Direksi terus menggalakkan upaya-upaya peningkatan kepedulian terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Upaya penanggulangan bahaya yang dapat mengancam kesinambungan usaha Perseroan menjadi prioritas utama.
a. To eradicate corruption, the Directors along with Tiga Pilar Kemitraan have developed the Company’s Integrity Pact. Every member of the BOC and Board of Directors as well as other officials in Pupuk Kaltim have already signed the Integrity Pact. The Directors also include distributors, suppliers, contractors and other stakeholders in signing the Integrity Pact. b. In order to improve quality, the Directors have organized the Internal Quality Convention, sending the winner to participate in national and international conventions. c. The directors continuously improve the efforts to raise the awareness of Health and Safety in the workplace.
Penilaian Kinerja Direksi KPI untuk tahun 2009 telah ditetapkan melalui RUPS Pupuk Kaltim RKAP 2009 yang dituangkan dalam kontrak manajemen, menetapkan target pencapaian kinerja bagi Direksi, mencakup target yang berhubungan dengan
Directors Performance Rating KPI for the year 2009 were approved by the GSM, who set performance targets for Directors, which included targets related to the growth of financial aspects (ROI, ROE, Current Ratio, cost of goods), operational aspects (production,
108
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
pertumbuhan aspek finansial (ROI, ROE, Current Ratio, biaya per ton produk), aspek operasional (produksi, pemasaran, SDM dan PKBL) serta aspek dinamis yang berhubungan dengan pengembangan dan investasi serta tata kelola (manajemen risiko, GCG, e-procurement dan nilai MBNQA). KPI tersebut juga telah ditandatangani oleh anggota Direksi dan Dewan Komisaris sebagai kesediaan dalam menjalankan amanat.
marketing, human resources, PKBL) and dynamic aspects related to the development and investment and governance (risk management, GCG, e-procurement and MBNQA score). The KPI were signed by the Directors and the BOC as a pledge to carry out the mandate.
Pengayaan Informasi Training dan Seminar yang diikuti oleh Direksi PT Pupuk Kaltim tahun 2009:
Information Enrichment In 2009, Directors participated in the following training and seminars:
Pelaksanaan Training Direksi PT Pupuk Kaltim tahun 2009 Trainings Attended by the Directors No 1
Nama Name
3
Hidayat Nyakman Robby Subianto Jusri Minansyah Suhardi Rachman Eko Sunarko Suhardi Rachman
4
Eko Sunarko
5
Hidayat Nyakman Eko Sunarko Suhardi Rachman Robby Subianto I.B.Agra Kusuma Jusri Minansyah
2
Jenis Training Trainings
Tempat Place
Tanggal Date
BUMN Executive Club
Hotel Meridien, Jakarta
29 Januari 2009
BUMN Executive Club
Gedung BULOG, Jakarta
6 Mei 2009
Management Leadership In Reality Assessment Penerapan GCG pada BUMN Workshop Pupuk "Menata Kembali Industri dan Distribusi Pupuk" Kementerian Negara BUMN
Menara Karya, Jakarta
14-16 Mei 2009
Hotel Inua Putri, Bali
28-30 Juli 2009
Palembang
14 Agustus 2009
Pelaksanaan Rapat Direksi telah menyelenggarakan rapat sebagai berikut: a. Rapat bersama Dewan Komisaris : 12 kali b. Rapat internal : 23 kali Dari 23 kegiatan rapat internal Direksi tersebut, telah dibuat notulen rapat. Seluruh kegiatan rapat tersebut diadministrasikan oleh Sekretaris Perusahaan.
Meetings The Board of Directors organized meetings as follows: a. Meetings with the BOC : 12 times b. Internal Meetings : 23 times Minutes of the meetings were taken regularly and documented by the Corporate Secretary. The level of Director attendance is as follows:
Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam rapat dapat diuraikan sebagai berikut :
Meetings attended by the Directors are:
Pupuk Kaltim
109
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tingkat kehadiran anggota Direksi Attended Meeting by the Directors
No
Nama Name
Rapat Dewan Komisaris & Direksi (Jumlah hadir) BOC & BOD Meetings (Number of Attendance) 11
Jabatan Position
1
Hidayat Nyakman
2
Eko Sunarko
3
Ida Bagus Agra Kusuma
4
Robby Subianto
5
Jusri Minansyah
6
Suhardi Rachman
Direktur Utama President Director Direktur Keuangan Finance Director Direktur Pemasaran Marketing Director Direktur Tek & Bang Technical and Development Director Direktur SDM&Umum Human Resource and General Affairs Director Direktur Produksi Production Director
Remunerasi Direksi Setiap Direksi Pupuk Kaltim mendapatkan gaji bulanan, tantiem dan tunjangan-tunjangan lainnya. Fasilitas yang diterima Direksi antara lain rumah dinas, dua unit mobil dinas dan asuransi kesehatan. Manfaat lain termasuk santunan purna jabatan yang besarnya ditetapkan dalam RUPS.
Rapat Direksi Internal (Jumlah hadir) % Internal Directors Meetings (Number of Attendance) 92 23
%
100
12
100
21
91
12
100
23
100
12
100
22
96
11
92
23
100
12
100
23
100
Remuneration of Directors Each director of Pupuk Kaltim is entitled to monthly salaries, tantiem and other benefits. The facilities received by the directors are housing, two cars and health insurance. Other benefits are pension benefits which were determined by the GSM. (dalam juta rupiah in million rupiah)
Remunerasi Direksi Remuneration of Directors Jabatan Position
Bulanan Monthly Salary
Tahunan Yearly Salary
Komunikasi Communication
Transport Transport
Tantiem Tantiem
Remunerasi Tahunan + Tantiem Yearly Remuneration +Tantiem
Direktur Utama President Director
83,07
1.162,98
at cost
at cost
1.043*
2.206
Direksi Directors
74,77
1.046,78
at cost
at cost
944*
1.991
Keterangan : * ) : Ditentukan oleh keputusan RUPS kinerja tahunan Determined by resolution of yearly performance GSM
SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) Perseroan memiliki organ SPI yang bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama dan berkomunikasi secara intensif dengan Komite Audit. SPI telah mempunyai Piagam Satuan Pengawas Intern (internal audit charter) yang menyesuaikan dengan Peraturan Bapepam LK no IX.I.7 yang merupakan lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas pasar Modal dan Lembaga Keuangan nomor : Kep496/ BL/2008 tanggal 28 Nopember 2008 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal.
INTERNAL AUDIT The Company is supported by Internal Audit (SPI) which is directly responsible to the President Director. Internal audit also communicates intensively with the Audit Committee. The SPI has an Internal Audit Charter which was adjusted to the rules of Bapepam LK No. IX.I.7 and an attachment to the Resolution of Bapepam LK No. Kep 496/BL/2008 dated November 28th 2008 on The Establishment and Guidelines of an Internal Audit Charter.
110
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Dalam Piagam tersebut menegaskan kewenangan SPI untuk mendapatkan akses ke seluruh unit organisasi. SPI membuat Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang disusun berbasis risiko dan dipakai sebagai target kerja tahunan. PKPT yang telah ditetapkan dalam tahun 2009 sebanyak 21 obyek yang menghasilkan 106 temuan dan Non PKPT sebanyak 4 obyek telah terpenuhi 100 %.
The charter clarifies the authority of the SPI to gain access to all organization units. SPI has compiled a risk-based Annual Supervising Program (PKPT) which is used as an annual performance target. As many as 21 facility audits were conducted, resulting in 106 findings and 4 non-PKPT facility audits were also conducted.
Sebagai mitra strategis, SPI ikut berperan serta dalam perumusan Rencana Jangka Panjang, kajian atas prosedur dan proses bisnis, kajian atas Sistem Informasi dan memberikan saran atas permasalahan baik dari suatu hasil audit maupun diluar audit.
As a strategic partner, SPI also took part in the formulation of the Long Term Plan, examination of procedures and business process, examination of the Information System, providing advice on certain matters.
Dalam melaksanakan tugas-tugasnya SPI memiliki standar dan prosedur untuk melaksanakan audit yang dikaji secara periodik untuk menentukan efektivitas dan tingkat kepatuhannya. Selama tahun 2009 SPI telah melakukan : 1. Audit keuangan dan operasional sejumlah 26 laporan dan pemantauan tindak lanjutnya. 2. Mengkoordinasi pelaksanaan Audit ISO 9001:2000, ISO 14001:2004, SMK3, Standar Nasional Indonesia (SNI) dan ISPS Code. 3. Menjadi mitra kerja eksternal Auditor (KAP,BPKRI, Auditor ISO) dan pemantauan tindak lanjutnya.
In performing its duties, SPI has certain standards and procedures which are evaluated periodically to determine effectiveness and level of compliance. In 2009, SPI conducted the following : 1. Financial and Operational Audit on 25 reports and monitored their follow up 2. Coordinating the audit of ISO 9001 : 2000, ISO 14001:2004, SMK3, SNI and ISPS Code 3. To be partner of external auditors (KAP, BPKRI, ISO Auditor) and to supervise the follow up
Dalam hal penerapan GCG, peran SPI yang telah dilaksanakan: 1. Faktor pendukung keberhasilan pelaksanaan tugas SPI. • SPI telah memiliki pedoman audit, mekanisme kerja dan supervisi, dan akan disusun pedoman evaluasi MR dan evaluasi pengadaan barang dan jasa serta pedoman pelaksanaan evaluasi atas pelaksanaan sistem pengendalian internal.
In implementing GCG, SPI played the following roles : 1. The key factor to the success of SPI in performing its duties. • SPI already possesses audit guidelines, work and supervision mechanisms, and will soon have the guidelines for risk management, procurement and internal control system evaluation.
2. Peran SPI sebagai Pengawas dan Evaluator. • SPI telah melaporkan pelaksanaan tugasnya kepada Dirut melalui Laporan Triwulanan. Untuk laporan kepada Komisaris disampaikan melalui Dirut yang berisi rekapitulasi Laporan Hasil Audit. • Masukan secara menyeluruh kepada manajemen mengenai evaluasi pelaksanaan manajemen risiko dan pengendalian internal korporat masih dalam proses. • SPI telah memantau tidak lanjut rekomendasi hasil audit melalui Sistem Informasi Monitoring Hasil Audit (SIMORA), untuk saat ini masih pada tahap awal pemasukan data hasil temuan audit.
2. Roles of SPI as Supervisor and Evaluator. • SPI reported its performance to the President Director through tri-monthly reports. Reports to the BOC were presented to the President Director in the form of audit recapitulation. • To provide input to management regarding evaluation of risk management and internal control implementation. • SPI monitored the follow-up of audit recommendations by using SIMORA, which is still in the data input phase.
3. Peran SPI sebagai Mitra Strategis. • memberikan masukan atas prosedur dan pengendalian proses bisnis dan evaluasi terhadap peningkatan pengelolaan resiko dan pengendalian manajemen. • dilibatkan dalam penyusunan anggaran, dan akan ditingkatkan dalam melakukan reviu keselarasan antara RKAP, RJP dan Corporate plan.
3. Roles of SPI as strategic partner. • To provide input regarding procedures and business process control and evaluation of risk management improvement. • To be involved in the budget review and synchronization with the Annual Budget, Long Term Plan and Corporate Plan.
Pupuk Kaltim
111
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Profil Kepala Satuan Pengawas Internal Saat ini, Satuan Pengawas Internal dijabat oleh Yohannes Moersanyoto. Mengawali karirnya di Pupuk Kaltim tahun 1981 sebagai Asisten Internal Audit. Kemudian menduduki berbagai jabatan, mulai dari Staf Bagian Akuntansi, Kabag Administrasi Keuangan, Karo Analisa. Sempat ditugaskan sebagai Wakil Ketua YKHT, sebelum menjabat sebagai Karo Anggaran, lalu menjadi Deputi Ka. SPI sebelum diangkat sebagai Kepala SPI. Menamatkan pendidikan D3 Akuntansi di Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta dan S-1 di Universitas Tridharma Balikpapan, Fakultas Ekonomi Manajemen.
Profile of the Head of Internal Auditor The position of the Head of Internal Auditor is held by Johannes Moersanyoto. He started his career in Pupuk Kaltim in 1981 as assistant of internal audit. Held several position, starting from the Accounting Staff, Finance Section Head, Head of Department of Analyst. Was appointed as vice chief of YKHT before appointed as the Head of Budget Department, appointed as Deputy of Internal Audit before becoming the Head of Internal Audit. He obtained his Diploma from Accounting Academy of YKPN Yogyakarta and his Bachelor degree from Tridharma University, Balikpapan, Economy Management Faculty.
SEKRETARIS PERUSAHAAN Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima) fungsi utama dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai Compliance Officer, Liaison Officer (Corporate Communication), Investor Relations, GCG Implementation, serta Administrasi Dokumen dan Notulensi Rapat.
Corporate Secretary The Corporate Secretary has five main functions in assisting the duties of the Directors, which are as Compliance Officer, Liaison Officer, Investor Relations, GCG Implementation and document and minutes of meetings administration.
Dalam melaksanakan fungsi Compliance Officer, Sekretaris Perusahaan memastikan telah dilaksanakannya Anggaran Dasar Perseroan; membuat interpretasi yang jelas tentang aplikasi dan peraturan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; selalu mengamati dan memahami peraturan pasar modal dan peraturan pemerintah yang berhubungan dengan aktivitas Perseroan di pasar modal; serta memperhatikan, mengikuti, dan memastikan, bahwa Perseroan telah mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan.
In performing its function as compliance officer, the Corporate Secretary’s duties are: to ensure that the Articles of Association are carried out properly; to provide clear interpretation of the application and rules related to Company activities; to observe and to understand the stock market rules and government laws related to the Company’s activities in the stock market and to ensure that the Company has complied with the law.
Untuk menjalankan fungsi Liaison Officer (Corporate Communication), Sekretaris Perusahaan memfasilitasi dan mengatur protokol komunikasi eksternal maupun internal; melakukan pembinaan hubungan secara baik dengan pihak regulator pasar modal, seluruh lembaga penunjang pasar modal, kalangan media dan segenap organisasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perseroan, serta menyelenggarakan hubungan guna pengaksesan informasi strategis; meningkatkan hubungan baik dengan semua instansi pemerintah yang terkait, baik tingkat nasional maupun lokal yang erat hubungannya dengan lingkungan usaha Perseroan; menyediakan saluran komunikasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya; mengelola informasi yang perlu disampaikan ke lingkungan internal Perseroan; dan meneruskan informasi yang perlu mendapat perhatian Direksi dan Dewan Komisaris khususnya terkait dengan informasi mengenai aspek hukum dan governance.
In performing the function as liaison officer (corporate communication), the Corporate Secretary’s duties are: to facilitate and to arrange protocol for both internal and external communication, to cultivate relationships with stock market regulators, supporting entities of the stock market, media and other organizations that are related to the Company’s business activities, and to arrange relationships to provide access to strategic information, to improve good relationships with all government officials related to the business environment, to provide communication channels with the public and other stakeholders, to manage necessary information to be presented to the general public and to pass on information which requires attention from the Board of Directors and the BOC especially regarding information on law and governance aspects.
Dari segi aspek Investor Relations, Sekretaris Perusahaan menyelenggarakan layanan informasi atas company profile termasuk aspek finansial secara aktual, akurat, dan tepat waktu; membina hubungan baik dengan kalangan pengamat keuangan/pasar modal serta lembaga-lembaga keuangan lainnya; mengelola pengaksesan, menganalisis, dan membuat laporan mengenai segenap informasi
In investor relations, the Corporate Secretary is to provide information services regarding the Company profile which includes accurate financial information; to promote good relationships with the stock market community and other financial organizations; to manage accessibility; to analyze and to compile reports regarding strategic information, especially in the economic and financial fields related to
112
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
strategis Perseroan terutama dalam bidang perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Perseroan; mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPS; pengelolaan daftar pemegang saham; dan memastikan bahwa proses komunikasi Perseroan kepada pihak eksternal hanya dilakukan melalui satu pintu.
the business environment of the Company; to organize the GSM; to manage lists of shareholders and to ensure the ‘one door policy’ for corporate communication to the public.
Dalam menjalankan fungsi GCG Implementation, Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab antara lain terhadap penyelenggaraan kegiatan asesmen GCG; penyelenggaraan aktivitas revitalisasi soft structure GCG (kebijakan dan prosedur Perseroan); dan mengkoordinasikan kegiatan implementasi GCG; penyelenggaraan aktivitas internalisasi dan diseminasi GCG; membantu penyelenggaraan program induksi bagi Direksi, Dewan Komisaris, dan Komite.
In performing GCG implementation, the Corporate Secretary is responsible for organizing the GCG assessment; the revitalization activities of the GCG soft structure; to coordinate the implementation of GCG; to organize the internalization and dissemination of GCG; to assist the induction program of the Board of Directors, BOC and Committees.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan praktik GCG, Sekretaris Perusahaan bersama dengan Komite Integritas dan GCG telah melakukan perbaikan dokumen kebijakan GCG, Kode Etik Perseroan dan penerbitan prosedur penanganan pengaduan pelanggaran kode etik perusahaan.
In order to improve the practice of GCG, the Corporate Secretary along with the Integrity Committee and GCG has revamped the GCG policy document and the Code of Conduct and published the complaint procedure for infringement of the Code of Conduct.
Dalam melaksanakan fungsi Administrasi Dokumen dan Notulensi Rapat, Sekretaris Perusahaan antara lain bertanggung jawab agar seluruh peserta rapat telah memiliki informasi yang memadai mengenai agenda rapat; pengadministrasian notulen RUPS, rapat Direksi, dan rapat gabungan antara Dewan Komisaris dan Direksi; serta pengadministrasian Surat Keputusan Direksi.
In performing the function of document administration and meeting notes, the Corporate Secretary is to make sure that every meeting participant was provided with adequate information regarding the meeting agenda; administration of GSM notes, Board of Director meetings and joint BOC and Board of Directors meetings and the documentation of letters of resolutions of Directors.
Aktifitas implementassi GCG yang dilaksanakan oleh Perseroan yang berkaitan dengan tugas Sekretaris Perusahaan selaku Ketua Komite Integritas dan GCG adalah sebagai berikut :
The Company conducted GCG implementation activities in relation to the duties of the Corporate Secretary, as follows:
1. Penandatanganan pedoman/kebijakan • Kode etik perusahaan tahun 2009 telah disosialisasikan kepada karyawan • Perseroan telah membuat Statement of Corporate Intent (SCI)
1. The signing of guidelines and policies • The Code of Conduct has been disseminated to the employees • The Company has compiled the Statement of Corporate Intent (SCI)
2. Pelaksanaan aturan corporate governance • Perseroan telah membentuk tim yang bertugas menangani ketaatan GCG. • Pedoman Corporate Governance telah dikomunikasikan kepada seluruh jajaran korporasi dengan tingkat pemahaman berdasarkan tabulasi kuesioner berkisar antara paham dan cukup paham dengan nilai 80 %. • Pedoman Perilaku telah dikomunikasikan kepada seluruh jajaran Perseroan dengan tingkat pemahaman berdasarkan tabulasi kuesioner berkisar antara paham dan cukup paham dengan nilai 83 % • Perseroan telah mempunyai mekanisme untuk menindaklanjuti keluhan pemangku kepentingan, antara lain untuk konsumen dan K3LH
2. The implementation of corporate governance rules • The Company has assembled a team that is responsible for GCG compliance • The guidelines of Corporate Governance has already been communicated to corporate personnel with the level of comprehension based on the questioner tabulated at 80% • The guidelines for conduct has already been communicated with a score of 83% • The Company already has a mechanism to respond to stakeholder complaints, especially customer and environmental complaints.
Pupuk Kaltim
113
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Program-program yang telah berhasil dijalankan selama tahun 2009 adalah : - Melakukan sosialisasi visi dan misi Perseroan keseluruh karyawan dan pemangku kepentingan - menerbitkan Surat Keputusan Direksi yang terkait dengan pelaksanaan GCG di PKT, sebagai berikut:
The programs completed in 2009, were : - The dissemination of a corporate vision and missions to the employees and stakeholders - Publishing the Board of Directors resolution letters regarding the implementation of GCG in Pupuk Kaltim as follows:
Perpanjangan Masa Berlaku SK Direksi No. 039/DIR/VII.2008 Tentang Tim Asistensi dan Tim Counterpart Pengembangan Sistem Informasi Monitoring Hasil Pengawasan dan Hasil Assessment Penerapan GCG di PKT The Extension of Directors Resolution on Assistance and Counterpart Team of Development of GCG Monitoring and Assessment Results Information System Pembentukan Tim Integritas & Good Corporate Governance di PKT Establishment of Integrity and GCG Team Pembaharuan Visi, Misi, Budaya dan Nilai-nilai Perusahaan Renewal of Company’s Vision and Missions Penyempurnaan Budaya & Nilai Perusahaan Perfection of Corporate Culture and Values Penunjukan Key Person Manajemen Risiko PT Pupuk Kalimantan Timur Appointment of Key Person of Risk Management Penyempurnaan Surat Keputusan Direksi No 60/DIR/IX.2007 Tentang Standarisasi Penyusunan Prosedur Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur Directors Resolution on Standardization of Standard Operating Procedure Compiling Penyempurnaan Pedoman Good Corporate Governance (GCG) PKT Perfection of GCG Guidelines Penyempurnaan Kode Etik Perusahaan PT Pupuk Kalimantan Timur Perfection of Code of Conduct Penunjukan Tim Asesmen Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Tahun 2009 dan Tim Counterpart di PKT Appointment of GCG Assessment Team
Profil Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Waluyo Utomo. Sebelum menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan, Waluyo Utomo menjabat sebagai Kepala Kompartemen Perencanaan dan Pengembangan (Kakom Renbang) merangkap Kepala Proyek NPK Pelangi. Waluyo Utomo mengawali karirnya di Pupuk Kaltim sejak tahun 1981 dengan jabatan Pjs Koordinator Kasie Shift. Sejak itu berbagai jabatan dipegangnya, mulai dari Kabag Pabrik Amoniak Kaltim-2, Kasubdep Process Engineering, Kepala Departemen Kaltim-2, kemudian Kakom Renbang hingga menduduki jabatan Sekretaris Perusahaan, menamatkan pendidikan S1-nya di Teknik Kimia Universitas Gajah Mada. Pendidikan terakhirnya adalah Magister Management Universitas Gajah Mada.
Profile of the Corporate Secretary The position of corporate secretary is held by Waluyo Utomo. Prior to being Corporate Secretary, he held the position of Head of Research and Development Division as well as Head of Project NPK Pelangi. Waluyo Utomo started his career in Pupuk Kaltim in 1981 as the Shift Coordinator. Since then he served in various positions such as Head of Ammonia Kaltim 2, Head of Sub-department of Process Engineering, Head of Kaltim-2 and Head of Research and Development. He graduated from the faculty of Chemical Engineering of Gajah Mada University and obtained his Magister Management degree from the same university.
AUDITOR EKSTERNAL Untuk mengaudit laporan keuangan tahun 2009, Pemegang Saham telah menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan sebagai auditor eksternal. Pelaksanaan audit oleh KAP dilaksanakan sesuai standar audit dan auditor eksternal tidak memperoleh hambatan dalam mengakses dokumen dan unit organisasi yang dibutuhkan. Hasil audit telah disampaikan dalam laporan audit dan permasalahan yang ada telah disampaikan melalui management letter kepada Direksi.
External Auditor The Company appointed Public Accountant Office of Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma and Partners as the external auditor. The audit was conducted according to audit standards and the external auditor did not meet any difficulties in accessing documents and the organization units. The results of the audit and any problem findings were already submitted to the Board of Directors.
114
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Atas penunjukan tersebut, Perseroan telah mengeluarkan biaya sebesar Rp284 juta, tidak termasuk akomodasi, transportasi untuk kegiatan audit di luar Jakarta, dengan lingkup pekerjaan General Audit, Kepatuhan, Penilaian Key Performance Indicator (KPI) dan Evaluasi Kinerja.
For this appointment, the Company spent a total of Rp284 million for audit services that covered general audit, compliance, assessment of key performance indicator (KPI), evaluation of performance. The above fee does not include accommodation and transportation expenses for audit work outside of Jakarta.
TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN Pupuk Kaltim berkomitmen untuk mengungkapkan informasi keuangan dan non keuangan secara transparan kepada seluruh pemangku kepentingan yang terkait. Informasi keuangan disampaikan melalui laporan tahunan yang diantaranya berisi laporan keuangan yang telah diaudit oleh KAP. Informasi non keuangan disampaikan melalui konferensi pers ataupun berita yang disampaikan melalui media massa dan website perusahaan.
Transparency of the Financial and NonFinancial Condition Pupuk Kaltim is committed to disclosing its financial information transparently to stakeholders. Financial information was submitted in the annual report which contains financial reports that have been audited by the public accountant. Non-financial information was disclosed in press conferences or news that was published in mass media and the Company’s website.
PERMASALAHAN HUKUM Hingga laporan ini dibuat yaitu posisi 31 Desember 2009 masih terdapat permasalahan hukum yang dihadapi PT Pupuk Kalimantan Timur dan sedang dalam upaya penyelesaian di pengadilan, dengan rincian sebagai berikut: 1. Kasus hukum di bidang Ketenagakerjaan atas nama Daniel Pattiwael terkait Pemutusan Hubungan Kerja karena yang bersangkutan melanggar aturan perusahaan mengenai masalah kepegawaian. Kasus tersebut telah disidangkan dan diputuskan di Pengadilan Negeri Samarinda. Yang bersangkutan telah menempuh proses Kasasi di Mahkamah Agung.
Litigation Cases In 2009, Pupuk Kaltim faced several law cases and is still in the process of settlement in a court of law :
2. Kasus hukum di bidang Pertanahan yang melibatkan tanah milik atau bekas milik Pupuk Kaltim. Pada tahun 2009 terdapat tiga kasus, masing-masing Masipah, Rasnah dan Dahar. Ketiganya mengklaim tanah milik perusahaan di kawasan Tursina. Ketiga kasus hukum tersebut telah diputus oleh Pengadilan Negeri Bontang yang memenangkan Pupuk Kaltim. Secara terpisah para Penggugat mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Kaltim, yang menjatuhkan putusan yang sama. Ketiganya kemudian mengajukan Kasasi ke Mahkamah Agung, tapi kemudian mencabut permohonan kasasi tersebut sehingga putusan Pengadilan Tinggi Kaltim tetap memiliki kekuatan hukum (inkracht van gewijsde)
2. Law case regarding land ownership. Three cases were recorded during 2009, each under the name of Maspiah, Rasnah and Dahar. Each individual claimed land ownership of the land in the possession of Pupuk Kaltim. All three cases had been decided by the State Court of Bontang. Separately, the three plaintiffs had appealled their cases to the Supreme Court but then decided to withdraw the appeal.
3. Kasus hukum di bidang Pidana tentang Pengadaan Rotor KDM. Kasus tersebut pada saat ini masih dalam proses pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi Samarinda.
3. Law Case regarding the Procurement of Rotor of PT KDM. The case is still under consideration at the High Court of Samarinda.
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN Dalam tahun 2009 tidak ada transaksi Perseroan yang mengandung benturan kepentingan. Pupuk Kaltim
TRANSACTIONS WITH A CONFLICT OF INTEREST
1. Case of Labour of Daniel Pattiwael regarding the termination of employment for breaking Company rules. The case had already been settled in Samarinda Court. The plaintiff is appealling the case to the Supreme Court.
No transaction which contained a conflict of interest was found in 2009. Pupuk Kaltim always trys to avoid any
Pupuk Kaltim
115
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
menghindari terjadinya transaksi yang diduga dapat menimbulkan benturan kepentingan. Dalam setiap transaksi dimana seorang karyawan perusahaan mempunyai kepentingan pribadi maka pegawai tersebut tidak diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan.
transaction that could cause any conflict of interest. In a case where an employee has a conflict of interest, the employee is not to be involved in the decision making process.
KETERSEDIAAN INFORMASI PERUSAHAAN Ketersediaan informasi perusahaan kepada pemangku kepentingan telah sepenuhnya sesuai dengan best practices penerapan GCG, yaitu perusahaan telah menyampaikan informasi yang terkait dengan penerapan GCG kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya secara berkala dan tepat waktu.
AVAILABILITY OF CORPORATE INFORMATION The availability of corporate information to stakeholders complies to the best practices of GCG implementation. The Company submits information regarding the implementation of GCG to shareholders and other stakeholders frequently and punctually.
Hal tersebut terlihat dari penyampaian laporan tahunan perusahaan dan sosialisasi pedoman perilaku kepada seluruh insan perusahaan, adanya hasil pelaksanaan Assesment GCG dalam Annual Report.
This matter can be examined in the annual report and the dissemination of guidelines for employee conduct, and the result of the GCG assessment in the annual report.
Kemudahan akses pemangku kepentingan terhadap kebijakan/praktik GCG yang sudah sesuai dengan best practices penerapan GCG adalah : 1. Laporan Tahunan. Perseroan mempublikasikan laporan tahunan kepada publik, baik melalui distribusi langsung kepada pemangku kepentingan maupun melalui publikasi dalam website perusahaan. 2. Website, www.pupukkaltim.com. Melalui website resmi perusahaan, publik dapat membuka akses terhadap informasi-informasi perusahaan, mulai dari profil perusahaan, berita dan kegiatan perusahaan, penjelasan mengenai tata kelola perusahaan, informasi produk, dan lain sebagainya. Website ini juga menyediakan fitur e-procurement, yaitu program untuk proses pengadaan barang yang fair dan transparan. Masyarakat juga dapat memonitor distribusi pupuk bersubsidi melalui fitur Sistem Monitoring Pupuk Bersubsidi. 3. Buletin‘MEDIA’, adalah majalah inggriya yang diterbitkan perusahaan. Buletin ini merupakan media komunikasi antara pihak manajemen dengan para karyawan dan publik internal lainnya. Antara lain memuat isyu-isyu terkini terkait dengan kebijakan manajemen, info kegiatan perusahaan, dan lain sebagainya. 4. Pameran–pameran, guna lebih memperkenalkan profil dan produk perusahaan kepada masyarakat, serta untuk meningkatkan citra perusahaan kepada publiknya, Pupuk Kaltim juga mengikuti sejumlah pameran, baik yang berdiri sendiri maupun bergabung dengan APPI. Beberapa pameran yang diikuti selama tahun 2009 adalah Pameran International Ocean Science, Technologi and Industry Exhibition 2009, Pameran Produksi Indonesia, Pameran Lingkungan Indonesia, Pameran Agrinex dan Trade Expo Indonesia 2009. 5. Kunjungan mahasiswa dan siswa sekolah. Pupuk Kaltim membuka kesempatan kepada lembaga-lembaga pendidikan untuk melakukan kunjungan industrial ke perusahaan guna membuka wawasan generasi muda mengenai perusahaan dan industri pupuk pada
Access by stakeholders regarding GCG practice are : 1. Annual report. The Company publishes an annual report to the public, and distributes it directly to stakeholders and publishes it on the Company website.
2. Website, www.pupukkaltim.com, the official Company website. The public are able to gain access to Company information, such as company profile, Company activities, GCG, product information, and much other. The website also provides an e-procurement feature, a program that enables a fair and transparent auction. The general public can also monitor the distribution of subsidized fertilizer by using the feature Subsidized Fertilizer Monitoring System. 3. Inhouse magazine MEDIA is the inhouse Company magazine. The magazine is a communication media between the management and employees. The magazine contains discussion of the latest issues, management policies, Company activities and many other things. 4. Exhibitions. In order to further introduce the Company to the public and to improve the corporate image, Pupuk Kaltim participated in several exhibitions, whether in a stand-alone booth or in a joint exhibition with APPI. Pupuk Kaltim took part in exhibitions such as Ocean Science Technology and Industry 2009, Indonesia Production Exhibition, Indonesia Environment Expo, Agrinex Expo and Trade Expo Indonesia.
5. College and School Visits. Pupuk Kaltim gives opportunities to educational institutions to do Company visits in order to educate the young generation about the fertilizer industry. In those visits the students were provided with Company profiles and souvenirs as well
116
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
umumnya. Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa dan siswa sekolah menerima company profile dan souvenir serta berkesempatan melakukan plant tour ke pabrik. Kunjungan juga diwarnai dengan kegiatan tanya jawab dengan pejabat-pejabat perusahaan. Beberapa lembaga yang melakukan kunjungan di tahun 2009 adalah Universitas Mulawarman, STT Migas Balikpapan, SMA YPK Bontang, STIKOM Samarinda, Poltek, dan lain sebagainya. 6. Media Relations. Perusahaan juga menjalin hubungan baik dengan media massa, baik media nasional maupun media lokal. Melalui kegiatan media relation perusahaan membuka akses informasi seluas-luasnya kepada media massa. Perusahaan juga merilis siaran pers kepada media massa setiap kali melakukan kegiatan yang dianggap perlu untuk disosialisasikan kepada masyarakat luas.
as the opportunity to join the plant tour and the Q&A session with Company officials. Some of the institutions that visited the company in 2009 were Mulawarman University, STT Migas Balikpapan, SMA YPK Bontang, STIKOM Samarinda, and Poltek.
6. Media Relations. The Company also manages to build a good relationship with the mass media, both local and national. Through media relation activities the Company discloses information to the mass media. The Company also frequently publishes press releases to the media to promote Company activities to the public (see list of press releases in 2009).
Daftar Press Release 2009 List of Press Release in 2009 1. Penyerahan Bantuan Rombong dan Etalase 2. MBBPKT Juara Grand Prix 9 Kali 3. Seminar sehari Pembekalan Perjanjian Kerja Bersama 4. Dalam Rangka Bulan K3, PKT Gelar Aneka Lomba 5. Seminar Sehari Dana Pensiun 6. Putra PTM PKT Juara Umum Liga Silataruna 7. Lomba Pemadam Kebakaran 8. Rangkaian Bulan K3 PKT 9. PKT Gelar Pelatihan Terpadu Kewirausahaan 10. Gema Daya K3 11. Keliling Indonesia Tuna Rungu Bukan Hambatan 12. PKT Tanam Pohon di Kalsel 13. PKT Kembali Cairkan Modal Kerja Rp2,6 M 14. PKT Beri Beasiswa untuk 50 Mahasiswa Poltek Samarinda 15. Seminar Sehari Bulan K3 16. Syukuran Lahan Kaltim-5 17. PKT dan Propinsi Sulsel Lakukan Penandatangan Nota Kesepahaman 18. PKT Tuan Rumah Rapat Pokja Pusri Holding 19. PKT Resmikan Pabrik Zeorganik 20. PKT Bantu masyarakat Selangan 21. PKT Sumbang buku 100 Juta 22. PKT Serahkan Mobil Jenazah ke PMI 23. PKT Gelar Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemula 24. PKT Segera Realisasikan Proyek Kaltim 5 25. PKT Cairkan Dana 2,6 M untuk Mitra Binaan 26. PKT Gelar Pelatihan Menjahit 27. Kunjungan DPRD Jombang 28. Rombongan Lemhamnas Kunjungi PKT 29. PKT Gelar Konvensi Mutu Internal XXI 30. Rakor Pembentukan Forum CFCD 31. Inhealth lakukan kerjasama dengan PKT 32. PKT Cairkan 2,4 M untuk Mitra Binaan 33. 453 Siswa YPK dapat Subsidi dari PKT
9 Januari 09 9 Januari 09 9 Januari 09 15 Januari 09 16 Januari 09 22 Januari 09 8 Februari 09 9 Februari 09 10 Februari 09 10 Februari 09 18 Februari 09 19 Februari 09 20 Februari 09 23 Februari 09 2 Maret 09 17 April 09 18 April 09 21 April 09 28 April 09 29 April 09 4 Mei 09 14 Mei 09 18 Mei 09 18 Mei 09 27 Mei 09 1 Juni 09 3 Juni 09 4 Juni 09 11 Juni 09 15 Juni 09 23 Juni 09 25 Juni 09 30 Juni 09
Pupuk Kaltim
117
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Daftar Press Release 2009 List of Press Release in 2009 34. Beasiswa Pupuk Kaltim untuk Siswa Bontang 35. 2,5 M untuk Mitra Binaan PKT 36. PKT Tuan Rumah POKTM 37. Festival Band Koes Plus 38. Safari Ramadhan Majelis Ta’lim Baiturahman PKT 39. Peresmian Pabrik Zeorganik 40. Dirut PKT buka bersama Anak Panti 41. Mandiri ditunjuk sebagai Arranger dalam Sindikasi Pupuk Kaltim-5 42. PKT Buka Puasa Bersama Muspida 43. Pupuk Kaltim Daftarkan Obligasi Ke Bapepam 44. PKT Bagikan paket Sembako untuk petugas Kebersihan 45. Pelsus PKT lakukan exercise Implementasi ISPS Code 46. PKT Berikan bantuan hibah dan korban kebakaran 47. PKT serahkan bantuan Rombong dan etalase 48. Bupati Probolinggo kunjungi PKT 49. Pupuk Kaltim Bantu Korban Bencana 50. Penanaman Kelapa Sawit di Kutim 51. Pupuk Kaltim Luncurkan Obligasi 1,3 Triliun 52. Lagi, PKT Beri Bantuan Beasiswa Mahasiswa Polnes 53. PKT Lakukan Serifikasi bagi operator 54. Lomba Menulis Artikel untuk SMA/SMK se-Bontang 55. Lomba Lari PKT-10K 2009 56. HUT, PKT Beri Bantuan 57. Pencairan Modal Kerja dan Pelatihan 58. Juara Lomba Artikel HUT PKT 59. Pelari Open Putri Pecahkan Rekor PKT 10K 60. Marching Band Bontang PKT Meriahkan HUT ke 32
2 Juli 09 28 Juli 09 31 Juli 09 7 Agustus 09 31 Agustus 09 9 September 09 10 September 09 14 September 09 14 September 09 14 September 09 15 September 09 7 Oktober 09 8 Oktober 09 16 Oktober 09 20 Oktober 09 22 Oktober 09 23 Oktober 09 28 Oktober 09 11 November 09 20 November 09 23 November 09 23 November 09 30 November 09 30 November 09 10 Desember 09 13 Desember 09 21 Desember 09
KODE ETIK PERUSAHAAN Kondisi yang telah sesuai dengan best practices penerapan good corporate governance pada tahun 2009, adalah penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap Kode Etik Perusahaan oleh 96% insan Perseroan. Pernyataan kepatuhan tersebut diperbarui secara berkala. Penandatanganan pernyataan kepatuhan ini di laksanakan setiap tahun dengan tujuan agar pemahaman dan komitmen terhadap Code of Conduct/Pedoman Perilaku dapat terus dipelihara sehingga nantinya diharapkan perilaku-perilaku yang telah diatur didalamnya menjadi suatu budaya kerja dari seluruh insan perusahaan.
Code of Conduct In 2009, 96% of Company personnel signed the compliance statement with the Code of Conduct. The compliance statement is updated frequently. The signing of the compliance statement is conducted annually with the intention to maintain comprehension and commitment to the Code of Conduct and the expectation is that the Code of Conduct will become embedded in the corporate culture.
Pedoman Perilaku Individu dalam Kode Etik Perusahaan mengatur Komisaris, Direksi dan Karyawan sebagai Insan Pupuk Kaltim sebagai berikut:
Code of Conduct and the Ethical Code inquires Commissioners, Directors and Employees to as the personnel of Pupuk Kaltim as follow:
Integritas Insan Pupuk Kaltim menjunjung tinggi integritas, kejujuran dan etika bisnis dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Menjunjung tinggi tata krama berbisnis (etiket bisnis) dalam melaksanakan hubungan usaha dengan pihak eksternal Perusahaan.
Integrity Commissioners, Directors and Employees of Pupuk Kaltim uphold integrity, honesty and business ethics in implementing their daily tasks. To uphold business ethics in relationships with external parties.
118
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Kepatuhan terhadap Hukum dan Perundangan Insan Pupuk Kaltim wajib tunduk dan patuh terhadap hukum dan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Compliance to The Law and Regulations Commissioners, Directors and Employees are subject to the law and regulations of Republic Indonesia.
Kepatuhan terhadap Peraturan dan Kebijakan Perusahaan Insan Pupuk Kaltim wajib tunduk dan patuh terhadap semua peraturan dan kebijakan yang ditetapkan Perusahaan.
Compliance to The Company’s Rules and Policies Commissioners, Directors and Employees are subject to the regulations and policies of the company.
Penghindaran Benturan Kepentingan Insan Pupuk Kaltim wajib segera menyampaikan kepada Perusahaan apabila ada kondisi yang memiliki potensi terjadinya benturan kepentingan antara Perusahaan dengan Komisaris, Direksi dan Karyawan secara pribadi. Komisaris, Direksi dan Karyawan PT Pupuk Kaltim yang memiliki benturan kepentingan dengan Perusahaan tidak diperkenankan mengikuti proses pengambilan keputusan.
Avoiding Conflict of Interest Commissioners, Directors and Employees are obliged to supply information in the case of any possibilities resulting in a conflict of interest between the Company and the Commissioners, Directors and Employees. Commissioners, Directors and Employees that have a conflict of interest are not allowed to participate in the decision making process.
Hak Individu Insan Pupuk Kaltim harus menghormati dan menghargai hak asasi setiap individu.
Individual Rights Commissioners, Directors and Employees of Pupuk Kaltim are obliged to honour and respect the rights of every individual.
Kerahasiaan Informasi Perusahaan Insan Pupuk Kaltim wajib menjaga kerahasiaan semua informasi rahasia mengenai Perusahaan yang diperolehnya selama bekerja sebagai Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan.
Confidentiality of Corporate Information Commissioners, Directors and Employees of Pupuk Kaltim are obliged to protect confidential information obtained during their service as Commissioners, Directors and Employees of the Company.
Dilarang mengungkapkan informasi rahasia yang dimiliki Perusahaan mengenai mitra usaha (konsumen, pemasok maupun pihak-pihak lain yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan), baik selama masa bakti maupun purna masa bakti, tanpa persetujuan dari Perusahaan.
Disclosure of confidential information is prohibited without the consent of the Company either with active or non active employees, business partners (customers, suppliers and other parties related to the company’s activities).
Informasi orang dalam Insan Pupuk Kaltim yang memiliki informasi-informasi material dan rahasia mengenai Perusahaan dilarang melakukan jual beli sekuritas Perusahaan.
Insider Information Transactions of Company securities by employees with access to material and secret information is prohibited.
Pemberian Hadiah Insan Pupuk Kaltim dilarang memberikan gratifikasi kepada pihak ketiga untuk kepentingan pribadi dengan menggunakan fasilitas Perusahaan.
Giving Gratuities Commissioners, Directors and Employees of Pupuk Kaltim are not allowed to exploit Company’s facilities to present gratuities to third parties for personal benefit.
Penerimaan Hadiah Insan Pupuk Kaltim dilarang menerima gratifikasi dari pihak manapun yang dapat dan patut diduga mempengaruhi independensi dan objektivitas pelaksanaan tugasnya di Perusahaan.
Receiving Gratifications Commissioners, Directors and Employees of Pupuk Kaltim are not allowed to received gratuities from any party which might influence the decision making process and the independency and objectivity of completing their duties.
Pupuk Kaltim
119
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pemanfaatan Aset Perusahaan Insan Pupuk Kaltim wajib memelihara, menjaga dan memanfaatkan aset Perusahaan sesuai dengan kepentingan Perusahaan.
The Use of Company’s Assets Commissioners, Directors and Employees of Pupuk Kaltim are obliged to take care of, protect and exploit the Company’s facilities in accordance to Company needs.
MANAJEMEN RISIKO Perusahaan telah memiliki kebijakan, pedoman dan prosedur dalam rangka menerapkan manajemen risiko secara menyeluruh di perusahaan, Perusahaan telah mempunyai unit tersendiri setingkat Departemen, yaitu Departemen Manajemen Risiko dan Kepatuhan yang bertugas untuk melakukan diseminasi manajemen risiko dan menjadi mitra unit kerja dalam melakukan penerapan manajemen risiko di seluruh lini organisasi termasuk proyek investasi. Setiap semester perusahaan telah melaporkan penerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham, yaitu berupa laporan Penerapan Manajemen Risiko. Perusahaan telah melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko secara berkesinambungan.
RISK MANAGEMENT The company already has policies, guidelines and procedures in order to implement risk management thoroughly. Pupuk Kaltim already established the Risk Management and Compliance Department, which is responsible for the dissemination of risk management ideas and is a partner for work units in implementing risk management including for project investment. Every semester, the Company reports the implementation of the risk management to the BOC and shareholders. The Company identifies and evaluates risks continuously.
Seluruh unit kerja telah melakukan asesmen risiko yang dihadapi dalam periode semester I dan semester II tahun 2009. Dari hasil asesmen risiko tersebut dapat disusun profil risiko per bidang kegiatan dan tingkat risiko sebagai berikut :
Every work unit performed a risk assessment in the first semester and the second semester of 2009. Based on this assessment, the risk profile of every activity and its level of risk can be describe in the table below:
120
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
Tingkat risiko per bidang semester I dan II tahun 2009 Level of Risks in 1st and 2nd semester of 2009 Periode Semester I 2009 1st semester 2009
Bidang Items
No
Periode Semester II 2009 2nd semester 2009
H
M
L
Total
H
M
L
Total
1.
Produksi Production
2
73
37
112
1
42
59
102
2.
Lingk. & K3 HSE
0
9
7
16
0
9
11
20
3.
Pengembangan & Divers. Usaha Business Developement
0
5
11
16
0
12
5
17
4.
Pengadaan Procurement
0
13
4
17
0
6
4
10
5.
Sumber Daya Manusia HRD
0
35
25
60
0
18
43
61
6.
Umum General Affairs
0
2
8
10
0
5
10
15
7.
Hukum dan Reputasi Law & Reputation
0
22
18
40
0
18
15
33
8.
Teknologi Informasi IT
0
5
2
7
0
5
3
8
9.
Distribusi Distribution
0
25
7
32
0
10
13
23
10.
Pemasaran Marketing
0
27
7
34
0
22
17
39
11.
Keuangan Finance
0
32
14
46
0
14
16
30
12.
Pengendalian Internal Control
0
19
7
26
0
18
8
26
2
267
147
416
1
179
204
384
Internal
Jumlah Total H=Tinggi/High, M=Menengah/Medium, L=Rendah/Low
Pada tahun 2009 dilakukan upaya penanganan risiko di setiap unit kerja untuk menurunkan tingkat risiko yang dihadapi perusahaan. Upaya penanganan yang dilakukan pada umumnya menurunkan tingkat risiko seperti terjadi pada bidang Produksi, Pengembangan, Hukum dan Reputasi serta Pemasaran.
Efforts to reduce risk levels in every work units were conducted throughout 2009. These attempts to manage the risk have reduced the risks level in production, development, law and reputation and marketing.
Beberapa risiko baru telah teridentifikasi antara lain pada bidang Lingkungan & K3, Pengembangan dan Umum; secara umum semua bidang mengalami penurunan risiko, sehingga risiko medium pada semester I sebanyak 267 risiko dapat diturunkan menjadi 179 risiko pada akhir tahun 2009.
Several new risks identified in 2009 were in Health, Safety and Environment, Research and Development and in General Affairs. Generally, every unit manages their level of risks, which reduced the number of risks to 179 in the second semester, down from 267 risks in the first semester.
Perbandingan jumlah risiko pada akhir semester I 2009 dan semester II 2009:
The comparison of number of risks in first and second semester of 2009:
120 Semester 1, 2009 Semester 2, 2009
100 80 60 40 20 0 Produksi Production
Lingkungan Pengembang. Pengadaan & K3 & Diversi Usaha Procurement HSE Business Development
Sumber Daya Umum Manusia General HRD Affairs
Hukum dan Reputasi Law & Reputation
Teknologi Informasi Information Technology
Distribusi Distribution
Pemasaran Marketing
Keuangan Finance
Pengendalian Internal Internal Control
Pupuk Kaltim
121
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pengendalian Risiko Dari analisis risiko yang telah dilakukan untuk semester II tahun 2009, untuk meminimalkan/mengurangi risiko yang ada , maka setiap unit kerja telah melakukan pengendalian risiko.
Risk Control Based on the risk analysis conducted in the 2nd semester of 2009, every work unit managed to perform risk control.
Jenis Pengendalian risiko yang telah dilakukan pada semester II 2009 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
The risk control accomplished in the 2nd semester is shown in the following table:
Klasifikasi Clasification A. Menghindari risiko Preventing risks B. Mengurangi risiko Reducing risks
Jenis Pengendalian Control 1. Menghentikan Kegiatan Stop Activities
0
2. Tidak melakukan kegiatan cease activities
0
1. Membuat kebijakan /SOP Making SOP 2. Melaksanakan Prosedur Execute SOP
C. Memindahkan Risiko Risk Transfer
D. Eksploitasi risiko Risk Exploitation
Jumlah Risiko Semester II - 2009 Number of Risks
14 289
3. Mengganti / Membeli alat Replace Equipment
21
4. Memperbaiki alat Repair Equipment
29
5. Mengembangkan sistem informasi Develop Information System
8
6. Menjaga Hubungan baik dengan pihak ketiga Maintain relationship with 3rd party
9
1. Mengasuransikan Insurance
1
2. Menjamin Kredit Credit Guarantee
0
3. Outsourcing
1
1. Hedging
0
E. Menerima risiko Accepting Risks Jumlah Risiko Total Risk
12 384
Pada semester II tahun 2009 mayoritas pengendalian melalui upaya mengurangi risiko; sebagian kecil risiko ditransfer dalam bentuk asuransi, menjaminkan kredit dan outsourcing.
In the second semester of 2009 the majority of risk control was done by reducing risks; several risks were transferred in the form of insurance, credit guarantees and outsourcing.
Secara korporasi, risiko strategis PT Pupuk Kaltim yang menjadi perhatian manajemen pada semester II tahun 2009 ada 10 risiko utama yaitu :
Strategic corporate risks which were a main concern for management in second semester of 2009:
122
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
1. Over stock urea lini 3 Penumpukan stok pupuk di gudang-gudang pemasaran sudah melebihi dari standar yang disyaratkan, hal ini disebabkan karena ketidaksinkronan antara penyerapan pupuk dengan penyediaan. Akibatnya terjadi peningkatan modal kerja untuk persediaan sehingga berdampak pada peningkatan biaya penjualan/distribusi. Pengendalian yang dilakukan adalah mengatur kembali jadwal pengiriman pupuk dan meningkatkan efektifitas perencanan distribusi pupuk 2. Pelaksanaan Proyek Kaltim-5 diundur Proyek Kaltim-5 merupakan salah satu program revitalisasi industri pupuk. Penyiapan lahan telah dilakukan dan upaya memperoleh gas bumi dan dana pembangunan dari perbankan telah dilakukan. Kemungkinan risiko mundurnya jadwal proyek Kaltim-5 disebabkan pengurusan penyediaan gas bumi yang belum berhasil sehingga menyebabkan pihak perbankan belum dapat memproses pinjaman jangka panjang yang dibutuhkan. Manajemen terus berupaya melakukan pendekatan kepada pihak terkait untuk pengurusan penyediaan gas bumi.
1. Line-3 urea overstock Urea stockpiles exceeded the standard set by the government. This happened due to the disparity between the market absorption and production. The result was significant increase use of working capital which increased the cost of distribution. Re-arranging the delivery schedules of fertilizer and improving the effectiveness of distribution planning helped resolved this matter.
3. Kekurangan dana Valas Pengumpulan dana untuk pembayaran gas bumi dan pembayaran hutang dalam US Dollar masih merupakan risiko, hal ini disebabkan karena penerimaan hasil penjualan pupuk mayoritas dalam rupiah sedangkan kebutuhan dana untuk membayar gas dn hutang jangka panjang dalam US Dollar. Manajemen telah melakukan upaya pembelian US Dollar secara bertahap untuk penyediaan dana.
3. Shortage of Foreign Currency The funds required to pay for natural gas and foreign currency denominated debts were still considered as risks. This is due to Company income in Rupiah whereas funds needed to purchase natural gas and to pay for long term debt were in US Dollars. Management have attempted to purchase US dollar currency in order to have sufficient funds.
4. Proses pengadaan tidak tepat waktu Risiko pengadaan tidak tepat waktu dimungkinkan karena proses persetujuan purchase order (PO) berlangsung lama dan waktu klarifikasi spesifikasi barang masih terlalu lama. Akibatnya penyediaan barang yang diperlukan terlambat. Pengendalian yang dilakukan antara lain mengevaluasi proses persetujuan PO dan mempercepat waktu klarifikasi spesifikasi barang.
4. Untimely Procurement Process The risks of untimely procurement are caused by the long approval process and the amount of time needed to clarify the specification of items. This causes delay on provision of required items. In order to control this risk, the Company improved the purchase order approval process and sped up the time of item specification clarification.
5. Naiknya Kurs Mata Uang Dollar Amerika Risiko kenaikan kurs mata uang US Dollar sangat mempengaruhi laba rugi selisih kurs. Hal ini disebabkan kondisi keuangan global yang belum sepenuhnya pulih. Pengendalian yang dilakukan manajemen antara lain melakukan pembelian US Dollar secara spot untuk mendapatkan nilai tukar yang relative rendah dan dilakukan langkah-langkah kebijakan hedging.
5. The Increase in US Dollar Exchange Rate A higher foreign currency exchange rate greatly influenced the income statement as a currency translation loss. This was due to the global financial condition which has not yet fully recovered from the crisis. Management has made an effort to spot purchase US Dollar currency in order to get a lower exchange rate, in effect taking a hedging policy.
2. Postponement of Kaltim-5 Project Kaltim-5 project is one of the main programs of the fertilizer industry revitalization. Land preparation has already been completed and the attempt to obtain natural gas and project funding from banks also were made. The possibility of postponement of Kaltim-5 project was due to the delay in obtaining natural gas supplies which caused Bank to not be able to process the long term loan required. Management continues to pursue related parties to acquire a natural gas supply.
Pupuk Kaltim
123
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
6. Penurunan Kehandalan Pabrik Risiko penurunan kehandalan pabrik dapat terjadi karena kondisi pabrik, peralatan, sistem dan instrumentasi yang relatif tua. Akibatnya pabrik tidak bisa dioperasikan dengan optimal dan waku perbaikan tahunan lebih lama. Pengendalian yang dilakukan adalah berbagai upaya untuk meningkatkan reliabilitas pabrik, mengevaluasi performance katalis dan kondisi operasi serta penggantian peralatan pabrik sesuai lifetime yang ditentukan vendor.
6. The Decline of Plant Reliability The risk of a decline in plant reliability could occur because of the condition of the equipment, systems and instruments that are relatively old. As a result, the plants could not be operated optimally and the down time would be longer. The Company has taken many efforts to improve plant reliability, to evaluate the performance of catalysts and to replace plant equipment according to vendor stated lifetime.
7. Unscheduled Shut Down Risiko unschedule shut down yang menyebabkan pabrik kehilangan hari produksi dan kehilangan produksi masih perlu diwaspadai. Penyebabnya adalah berbagai faktor internal dan eksternal yang berdampak pabrik berhenti beroperasi. Pengendalian yang sudah dilakukan antara lain penerapan Manufacturing excellence (MANUFEX), melakukan analisis sebab akibat (RCA) dan memperketat inspeksi pada saat perbaikan tahunan.
7. Unscheduled Shut Downs Unscheduled shut downs could lead to production loss. The causes are a variety of internal and external factors which could stop the operation of the plants. Precautonary actions taken to control this are the implementation of Manufex, the Root Cause Analysis and improving the inspection during annual turnaround.
8. Pendistribusian Pupuk subsidi terganggu Risiko pendistribusian pupuk subsidi terganggu dapat terjadi karena kendala cuaca, sarana angkut dank karena lemahnya pengawasan. Akibatnya sasaran penyaluran pupuk subsidi secara 6 Tepat terganggu. Pengendalian yang dilakukan antara lain meningkatkan pengawasan dan pengendalian distribusi pupuk serta pelaksanaan rapat berkala, koordinasi dengan dinas terkait / TP3 / Kepolisian untuk pengusutan penyimpangan dan warning bagi distributor / pengecer yang melanggar ketentuan.
8. Disruption in Distribution of Subsidized Fertilizer This particular risk could occur due to weather conditions, transportation problems and poor supervision. The result would be a disruption in fulfilling the distribution of fertilizer in line with the ‘6 Tepat’ principals. The Company has improved the monitoring and supervision to control this risk, as well as organizing meetings with related parties to investigate any supply distribution deviation and by issuing warnings to distributors and retailer that have violated the rules.
9. Kesenjangan Skill SDM baru Karyawan senior mulai banyak yang pensiun, sementara karyawan di bawahnya belum siap secara skill untuk menggantikan atasannya yang pensiun, karena pengalaman yang kurang. Risiko ini bisa muncul beberapa tahun mendatang dan akan berakibat regenerasi karyawan terganggu. Penanganan risiko yang sudah dilakukan antara lain mempercepat rekruitmen karyawan dan melakukan perekaman pengetahuan para senior manager dan membukukannya dalam bentuk knowledge management.
9. Disparity of Skills of New Employees Since many of the senior employees are entering their retirement, many of the new employees are not yet equipped with the necessary skills to replace their predecessors due to the lack of experience. This risk could occur in the near future and could interrupt employee regeneration. However, a precaution to prevent this risk is already being taken, such as speeding up the recruitment of new employees and compiling knowledge of senior employees and recording them in a knowledge management system.
124
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
Implementation of Good Corporate Governance
10. Kegagalan Operasional IT Sistem Informasi yang menggunakan teknologi informasi (IT) belum terintegrasi dengan baik sehingga dapat menimbulkan risiko keterlambatan dan inakurasi data. Pengendalian yang dilakukan adalah meningkatkan infrastruktur jaringan utama dan penerapan kebijakan IT yang lebih baik lagi.
10. Failure of IT Operation The information system using information technology is not yet fully integrated and this could cause delays and data inaccuracy. Improving the mainframe infrastructure and implementing better IT policies will reduce this risk.
Tingkat risiko dan peta risiko strategis yang dihadapi perusahaan dapat dilihat pada gambar berikut ini:
The level of risks and risk mapping are shown in the following table:
Tabel Tingkat Risiko Strategis Pupuk Kaltim semester II 2009 Level of Corporate Strategic Risk of 2nd semester2009
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Rata-rata Korporasi Average
Nama Risiko Risks Name
No
Over stock urea lini 3 Line-3 urea overstock Pelaksanaan proyek Kaltim-5 tertunda Postponement of Kaltim-5 Project Kekurangan dana valas Shortage of Foreign Currency Proses pengadaan tidak tepat waktu Untimely Procurement Process Naiknya kurs mata uang Dollar The Increase in US Dollar Exchange Rate Penurunan kehandalan pabrik The Decline of Plant Reliability Unschedule shut down Unscheduled Shut Down Pendistribusian pupuk bersubsidi terganggu Disruption in Distribution of Subsidized Fertilizer Kesenjangan skill SDM baru Disparity of Skills of the New Employees Kegagalan operasional sistem IT Failure of IT Operation
L
K
3,3 3,8 2,5 2,4 2,3 1,8 1,9 1,8 2,0 1,6
3,0 2,4 3,2 2,8 2,8 3,0 2,8 2,8 2,3 2,5
L= Likelihood, K= Dampak, M= Medium Risk, L= Low Risk
Peta Risiko Strategis Korporasi PKT Semester II 2009 Mapping of Corporate Strategic Risks
Kemungkinan/Likelihood (L)
5,0 4,0
2 1
3,0 4
5
3
9 7 8 6 10
2,0 1,0 0,0 0,0
1,0
3,0 2,0 Dampak/Impact (K)
4,0
5,0
LxK 9,9 9,3 8,0 6,6 6,5 5,4 5,3 5,0 4,7 4,0
Ket. M M M M M M M M M L
Pupuk Kaltim
125
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Perseroan terus meningkatkan penerapan manajemen risiko di seluruh lini perusahaan dengan melibatkan pejabat kepala kompartemen untuk memantau risiko operasional dan strategis yang dihadapi unit kerja dan korporasi.
The company is continuously improving the implementation of risk management in every aspect by involving division heads to observe the operational and strategic risks faced by the Company.
MANAJEMEN TEKNOLOGI INFORMASI Di bidang Teknologi Informasi, Perusahaan telah memiliki dokumen Kebijakan Teknologi Informasi dan Kebijakan Tata Kelola Teknologi Informasi ( IT Governance ) yang menjadi pedoman, arah dan tujuan dalam pengembangan teknologi informasi yang terintegrasi dan selaras dengan tujuan perusahaan. Penyempurnaan serta pengembangan sistem dan teknologi informasi terus dilakukan sesuai kebijakan tersebut dan aplikasi serta fungsinya telah secara efektif membantu proses bisnis perusahaan.
MANAGEMENT OF INFORMATION TECHNOLOGY The Company possesses an Information Technology Policy and document of IT governance which have set the guidelines, direction and objectives in developing information technology integrated and synchronized with the Company objectives. The information system and technology is continuously improved in line with policy and its application and functions have effectively contributed to the Company’s business processes.
Dalam rangka penerapan kebijakan tata kelola teknologi informasi, perusahaan telah menyusun Information Technology Service Management (ITSM) dan Information Security Management System (ISMS). ITSM untuk memastikan keselarasan antara layanan TI dan kebutuhan perusahaan yang meliputi pendefinisian layanan-layanan TI, Service Level Agreement (SLA) dan Operational Level Agreement (OLA). Sedangkan ISMS untuk memelihara integritas informasi dan mengamankan serta melindungi aset-aset TI perusahaan.
In order to implement IT governance, the Company has enabled Information Technology Service Management and an Information Security Management System. The function of ITSM is to ensure the synchronity of IT services with the Company’s requirement which includes the definition of IT services, Service Level Agreement and Operational Level Agreement. The ISMS is utilized to maintain information integrity and to secure and protect IT assets.
126
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim
127
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Keberlanjutan
Sustainability Report
01. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
02. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Human Resource Development
03. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup
Safety, Health and Environment
128
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Melalui program Peduli Pendidikan Pupuk Kaltim memberikan kesempatan kepada siswa siswi SMU/sederajat di Kota Bontang untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Program ini terutama ditujukan kepada mereka yang berasal dari golongan ekonomi lemah.
Through Care for Education Program Pupuk Kaltim provides opportunities to students of high school/its equivalents in Bontang to pursue higher education in prominent universities in Indonesia. Such program is particularly dedicated to those coming from less fortunate families.
STRATEGI PELAKSANAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) Perkembangan dunia bisnis, seperti disebutkan sebelumnya, memaksa perusahaan untuk menjadikan CSR sebagai salah satu bagian dari praktek bisnisnya. Konsumen yang semakin kritis akan terus memperhatikan aspek-aspek pendukung praktek bisnis seperti GCG, produk yang ramah lingkungan dan tentunya CSR dalam memilih produk yang mereka beli.
CSR Implementation Strategies The business world development, as mentioned above, has urged the company to embrace CSR as one of its business practices. More critical consumers would continually have concerns in the supporting areas of business practices such as GCG, environmentally friendly products and definitely CSR in their purchase decision process.
Salah satu upaya untuk membangun corporate reputation dan corporate sustainability, adalah dengan memperkuat nilai-nilai pelaksanaan CSR dalam berbagai lini perusahaan. Dimulai dengan unit produksi yang menerapkan proses yang ramah lingkungan, sosialisasi penerapan safety dalam setiap aspek, hingga pengelolaan limbah dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik.
One of the efforts in building corporate reputation and corporate sustainability is by strengthening the values of CSR implementation within the various lines in the company. It begins with the production unit that implements environmentally friendly processes, socialization of implementing safety in every aspect, and then the good waste management and environmental issues management.
Pupuk Kaltim
129
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Strategi perusahaan dalam menjalankan program CSR antara lain :
The company’s strategies in implementing the CSR program are as follows:
1. Penekanan Prinsip Stewardship Prinsip stewardship, yang mendudukkan perusahaan sebagai sosok yang turut bertanggungjawab atas isuisu sosial yang ada, akan semakin ditingkatkan. Melalui berbagai program, Pupuk Kaltim akan terus berupaya menjadi agent of change dengan mengubah perilaku masyarakat menjadi lebih baik. Penyaluran pinjaman modal usaha misalnya, harus dibarengi dengan pendampingan teknis yang menyeluruh dari semua aspek, mulai dari pengelolaan bahan baku, proses produksi, kemasan hingga pemasaran. Pembinaan pun akan dilakukan secara lebih fokus dengan menyesuaikan terhadap potensi setempat. Bentukbentuk pembinaan dan pelatihan tidak lagi dilakukan secara sporadis tapi benar-benar diseleksi dengan hati-hati dan perencanaan yang matang. Perusahaan juga harus bertanggungjawab dalam hal pemasaran atau mencari strategic partner yang dapat mendukung ke arah tersebut. Melalui program ini diharapkan akan muncul sentra-sentra industri rumah tangga di Kota Bontang yang berorientasi ekspor atau memiliki pasar yang kuat diluar Kaltim.
1. Emphasis on Stewardship Principle Stewardship principle which is positioning the company as a role being also held accountable for the current social issues would be increased to a higher level. Through various programs, Pupuk Kaltim would continuously strive to be an ”agent of change” by changing people to be better in their conduct. The distribution of small businesses loan, for example, should be running in parallel with the comprehensive technical guidance from all aspects starting from the management of raw materials, production process, packaging to marketing. Also, the guidance would be given by focusing more on the process of adjusting to the local potentials. The types of the guidance and training will no longer be conducted sporadically but carefully selected and well planned. The Company will also have to be held liable for in the area of marketing or finding strategic partners that will support in leading them reaching such goals. Through this program, there is an expectation that home industries centers would emerge in Bontang, in which they would be export-oriented or would have strong market segments outside East Kalimantan.
2. Social Behaviour Change Tren yang ada saat ini, adalah masyarakat yang mayoritas pendatang, memandang Bontang sebagai ’gula’ yang menarik karena adanya industri-industri besar. Maka muncullah mental dimana masyarakat lebih tertarik untuk bekerja langsung dalam industri tersebut ketimbang membuka lapangan kerja sendiri.
2. Social Behaviour Change The current trend is that the incoming people mostly from out of towns consider Bontang as enticing “sugar” attracting them to come for the big industries within. Therefore, the shaped mentality of the people nowadays is that they are more interested in working immediately in those industries rather than opening
130
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Adalah peran CSR untuk turut membentuk karakter masyarakat yang mandiri, cerdas dan memiliki daya saing tinggi. Program-program yang disusun, akan lebih menekankan pada pembentukan budaya tersebut serta program-program untuk meningkatkan kualitas SDM. Program CSR juga akan disinkronkan untuk mendukung isyu-isyu sosial tertentu yang disertai program kampanye dan komunikasi yang baik untuk membentuk opini publik sejak dini. Selain itu, masyarakat pun harus dilibatkan langsung dalam kampanye ini. Bukan hanya sebagai objek kampanye tapi sekaligus sebagai komunikator.
their own businesses. It is CSR role to mutually shape the characters of the people to be independent, smart and highly competitive. The programs developed would emphasize more on the shaping of such culture and the programs as well to improve the quality of human resources. CSR programs would also be streamlined to support certain social issues accompanied by campaigns and communication programs to form public opinion at early stage. In addition, people should also be directly involved in this campaign, not only as a campaign object but also as a communicator.
3. Sejalan Dengan Bisnis Perusahaan Jenis-jenis pembinaan dan program-program CSR sebaiknya dilakukan sejalan dengan bidang bisnis perusahaan. Sedapat mungkin potensi masyarakat yang dikembangkan itu dapat saling mendukung dengan kebutuhan maupun kemampuan perusahaan.
3. Corresponding to the Company’s Business The types of CSR guidance and programs should correspond to the company’s business. At the most possible extent, the public potentials being developed should be able to mutually support the company’s needs and capacities.
Rencana Pupuk Kaltim untuk melakukan diversifikasi usaha ke bidang agribisnis dan oleochemical sangat memungkinkan dilakukannya konsep CSR ini. Jika konsep ini dapat diterapkan, maka hubungan simbiosis mutualisme akan semakin terbentuk dan hubungan harmonis yang telah terjalin selama ini akan semakin baik lagi.
The Pupuk Kaltim plan of diversifying business into agribusiness and oleo-chemical business will greatly enable the conduct of CSR concept. If such concept could be implemented, then the symbiosis mutualism relationship could be better formed and the harmonious relationship that has been established so far could reach to a better level.
Konsep ini juga dapat diterapkan dalam pengelolaan lingkungan hidup disekitar perusahaan. Dimana perusahaan mengembangkan program kampanye pelestarian lingkungan, seperti daerah resapan air, biota laut dan lain sebagainya, dengan memanfaatkan masyarakat sebagai ’operator’ program tersebut.
Such concept could also be implemented in the area of environmental management within the Company’s surrounding area. The Company can develop campaign programs for the preservations of natural resources such as water reservoir, marine biota and others, by using public as the ”operator” of such programs.
4. Mitra Binaan sebagai ’PR Agent’ dan ’Role Model’ Hingga saat ini, jumlah mitra binaan Pupuk Kaltim sudah mencapai lebih dari 22 ribu dan tersebar di seluruh wilayah Kalimantan, dengan mayoritas berada di Bontang dan Kaltim. Mereka adalah sebuah potensi yang luar biasa besar yang dapat dimanfaatkan baik untuk keuntungan perusahaan maupun masyarakat di sekitar mereka sendiri.
Dalam upaya membentuk ’corporate reputation’ yang baik, para mitra binaan dapat membantu membangun opini publik yang positif terhadap perusahaan, disamping berperan juga sebagai buffer bagi perusahaan sehingga mengurangi tekanan-tekanan dari publik yang memiliki ekspektasi tinggi terhadap perusahaan. Hal ini juga sangat membantu karena kredibilitas mereka dan pesan-pesan yang mereka sampaikan, akan lebih dipercaya ketimbang jika hal yang sama dilakukan sendiri oleh karyawan.
4. Patronage Partners as ”PR Agent” and ”Role Model” Up to present the total number of Pupuk Kaltim patronage partners has reached more than 22 thousands and they are spread all over Kalimantan area, the majority of which are located in Bontang and East Kalimantan. They are huge potentials that can be utilized either for the Company’s or public’s advantages in the vicinity.
In the efforts to create good ”corporate reputation”, the patronage partners may help in building positive public opinion towards the company, in addition to their role of being a buffer for the company so as to reduce the public pressures setting high expectations from the company. This would also largely help since their credibility and their conveyed messages would be more believable rather than the messages merely communicated by the employees themselves.
Pupuk Kaltim
131
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Mitra binaan pun dapat berperan sebagai role model atau suri teladan bagi masyarakat sekitarnya. Jika ada seorang mitra binaan yang sukses di sebuah desa, misalnya, maka ia perlu diberi perhatian lebih dan didorong untuk menularkan ilmu dan kesuksesannya kepada mereka yang berada disekelilingnya. Atau, usahanya itu dapat dikembangkan sedemikian rupa hingga turut menggerakan roda perekonomian sekitar. Telah cukup banyak cerita sukses di tanah air tentang adanya pengusaha yang kemudian usahanya itu memberi multiplier effect yang luar biasa bagi daerah sekitarnya.
Patronage partner may also act as role model for public in surrounding area. If a patronage partner is successful in a village, for instance, then he/she should be given more attention and be encouraged to disseminate his/ her knowledge to others around. Or, his/her business may be developed at a certain level so as to turn the economic wheels of the surrounding area. There have been a lot of successful stories in our country concerning the business people whose businesses have created enormous multiplier effects for the surrounding areas.
5. Prinsip CSR dalam Kultur Perusahaan Prinsip-prinsip CSR diimplementasikan dalam setiap lini kegiatan perusahaan. Keberadaan Pupuk Kaltim yang turut berperan sebagai pembangun Kota Bontang membuat ekspektasi masyarakat terhadap kebijakankebijakan perusahaan menjadi cukup tinggi. Pupuk Kaltim tidak lagi dianggap sebagai sekedar sebuah perusahaan tapi juga sebagai lembaga yang selalu dinanti kontribusinya terhadap kehidupan sosialekonomi masyarakat.
5. CSR Principles in Company’s Culture CSR principles are put into action in each line of the Company’s activities. The existence of Pupuk Kaltim that has been playing a role as the builder of Bontang area has set a higher expectation from people towards the Company’s policies. Pupuk Kaltim is no longer considered as a company but also as an entity whose contribution is always anticipated and awaited for in the social-economic life of the public.
Dalam berbagai aspek, mulai dari rekruitmen tenaga kerja, pengadaan barang, kerjasama kontraktor, hingga kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler karyawan telah mengusung konsep pemberdayaan masyarakat sekitar. Kegiatan karyawan seperti Yayasan Baiturrahman, pembinaan olahraga dan seni, dan lain sebagainya, dapat dimaksimalkan sebagai bentuk stewardship terhadap masyarakat. Paling tidak, masyarakat dapat merasakan langsung kultur dan etos kerja karyawan dan dapat mengambil manfaat dari hal tersebut.
6. CSR Yang Fokus dan Tematis Untuk lebih memaksimalkan manfaat kegiatan CSR, perlu diberlakukan pola pelaksanaan yang lebih fokus. Penyaluran dana yang terlalu tersebar, meskipun menjangkau berbagai pihak, tapi menyulitkan proses pendampingan dan evaluasi hasil. Strategi komunikasi pun menjadi sulit, terutama dari sisi kemasan pesannya. Oleh karena itu, Pupuk Kaltim menetapkan fokus CSRnya pada bidang atau isyu sosial tertentu. Meskipun bukan berarti menghentikan CSR di bidang lainnya. Dalam hal ini, fokus utama Pupuk Kaltim adalah bidang pendidikan dan pembinaan sumber daya manusia.
In various aspects, starting from the recruitment of labor, goods procurement, contractor partnership, to extracurricular activities of employees, the company has been upholding the concept of empowerment of neighbourhood people. Employee activities such as Baiturrahman Foundation, sport and art development, and others, can be developed at its maximum as an expression of stewardship towards public. At the very least, public can have immediate contact with the culture and work ethics of employees and can take advantages from such activities.
6. Focused and Thematic CSR To maximize the advantages of CSR activities, the company should adopt a more focused implementation procedures. The overspread fund distribution, though reaching many sectors, yet it creates difficulties during the guidance process and results evaluation. Communication strategies become difficult, particularly for the problem of conveying the messages. Therefore, Pupuk Kaltim focuses its CSR on certain areas or social issues. Yet this should not mean that CSR would discontinue in other areas. In this regard, the main focuses of Pupuk Kaltim are educational sector and human resources development.
132
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
7. Sinergi Dengan Stakeholders Guna menghindari terjadinya tumpang tindih program dan penyaluran bantuan kepada masyarakat serta agar program yang dilaksanakan lebih tepat sasaran, pelaksanaan kegiatan CSR dilakukan bersinergi dengan para stakeholder Perseroan, baik itu dari Pemkot, forum-forum CSR maupun perusahaan swasta lainnya yang berada di sekitar Bontang. Perseroan secara rutin melakukan rapat koordinasi dengan stakeholder tersebut untuk membahas masalah sharing data maupun program.
7. Synergy with Stakeholders To avoid any overlapping programs and distribution of fund to public and to make the programs reach a more accurate target, CSR activities are implemented in a synergy with the company’s stakeholders, either from local city government, CSR forums, or other private companies domiciled around Bontang. The company routinely held meetings with those stakeholders to discuss the problems concerning the sharing of data or program.
Kekuatan, Kelemahan, Peluang Dan Ancaman Pelaksanaan CSR Komitmen yang kuat, baik dari level Direksi, manajemen maupun karyawan, dalam menjalankan prinsip-prinsip CSR menjadi salah satu kekuatan perusahaan di bidang CSR. Selain sudah menjadi bagian dari Misi dan Nilai/Budaya perusahaan, keluarga besar Pupuk Kaltim sudah sangat terbiasa menjalankan kegiatan CSR, meskipun tidak disadari secara langsung karena sejak awal berdirinya perusahaan memang telah menjalankan berbagai program untuk memberdayakan masyarakat. Hal ini membuat karyawan Pupuk Kaltim memiliki kompetensi yang cukup memadai untuk menjalankan program-program CSR terhadap masyarakat di sekitar perusahaan. Reputasi sebagai salah satu BUMN terbesar dan didukung infrastruktur maupun kondisi keuangan yang sehat juga merupakan kekuatan Pupuk Kaltim yang sangat menunjang dalam pelaksanaan CSR ini.
Strengths, Weaknesses, and Threats of CSR Implementation Strong commitment, either from Directors, management or employees in implementing CSR principles has been one of the company’s strengths in CSR area. Other than being a part of the company’s Mission and Values/Cultures, the whole Pupuk Kaltim has really been accustomed to running CSR activities, though it has not been realized at the beginning since the company has been running various programs to empower the public upon its establishment. Such condition has made the employees of Pupuk Kaltim be equipped with enough competence to run CSR programs for the public living nearby. Its reputation as one of the biggest BUMNs which is supported by infrastructure and healthy financial conditions have largely helped the implementation of this CSR.
Kelemahan utama Pupuk Kaltim dalam pelaksanaan CSR ini adalah kurangnya personel untuk fungsi pendampingan dan pengawasan. Karena program yang dilaksanakan begitu banyak serta menjangkau lapisan masyarakat yang sangat luas, maka tidak semua program mendapatkan pengawasan dan pendampingan yang optimal. Dampak lainnya adalah sulitnya membuat indikator keberhasilan dari setiap program karena personelnya yang ada tidak mencukupi untuk mengukur semua program yang ada.
The main weakness of Pupuk Kaltim in the implementation of CSR is insufficient personnel for the guidance and supervision functions. Since the programs being held are quite numerous and reaching broad levels of society, not all programs enjoy optimum supervision and guidance. The other impact is difficulties in preparing success indicators of each program since the personnel available are insufficient to measure up all programs.
Meskipun demikian, banyak peluang yang bisa dicermati oleh Pupuk Kaltim dalam menjalan program CSR. Hubungan baik yang telah terjalin dengan masyarakat selama ini bisa menjadi menjadi salah satu modal kuat dalam menjamin keberhasilan program CSR. Masyarakat juga semakin kritis terhadap pelaksanaan program ini sehingga mendorong perusahaan untuk selalu berusaha menjadi lebih baik. Meningkatnya kesadaran akan pentingnya CSR juga terjadi pada internal perusahaan, khususnya di kalangan karyawan. Sehingga mempermudah perusahaan dalam menerapkan kebijakan di bidang CSR sebagai bagian dari strategi perusahaan dan bukan sekedar kewajiban semata.
Regardless of such conditions, there are many opportunities that can be analyzed by Pupuk Kaltim during the course of its CSR programs. Good relationship that has been made with public during these years can act as one of the strong pillars in ensuring the success of CSR program. As public has also been critical towards the implementation of this program, it should drive the company to strive to be better. Increasing awareness of the importance of CSR also occurs internally in the company, particularly among employees. Such condition has facilitated the company in implementing CSR policies as a part of the company’s strategies and not merely as an obligation.
Pupuk Kaltim
133
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Ancaman yang timbul dalam pelaksanaan CSR adalah tekanan-tekanan yang biasanya timbul dari pihak eksternal. Hal ini biasanya terkait dengan belum meratanya penyaluran dana atau program CSR atau karena program yang ada tumpang tindih dengan pemerintah atau perusahaan lain sehingga ada pihak yang belum tersentuh kegiatan CSR. Selain itu, masih ada sebagian masyarakat yang merasa bahwa CSR adalah sepenuhnya bantuan sosial yang sudah menjadi kewajiban perusahaan, sehingga akhirnya ada masyarakat yang sudah sangat terbiasa dimanjakan oleh bantuan-bantuan dari perusahaan. Hal ini membuat aspek pemberdayaan yang harusnya menjadi semangat utama pelaksanaan CSR menjadi tidak optimal dan program pun tidak bisa berlangsung secara berkesinambungan. Faktor eksternal lain misalnya perubahan-perubahan undangundang atau peraturan baik dari pemerintah pusat maupun daerah yang bisa mempengaruhi kebijakan perusahaan di bidang CSR.
The threat arising from the implementation of CSR is the pressures arising from external parties. This is commonly related to the uneven distribution of fund of CSR program or current programs being overlapped with those of government or other companies, which in turn give rise to a condition whereby certain parties feel that they have not been reached by CSR activities. In addition, there are still a certain number of people who believe that CSR is a mere social help that has become the obligation of the company. Therefore, at the end, there are certain people who have been so accustomed to being spoiled by the aids provided by the company. This creates the condition in which the empowerment aspect that should have been the spirit of CSR becomes less optimal and the program fails to move along continuously. Other external factors are, for example, changes made in the rules and regulations by the central government or local government that may have impact on the company’s CSR policies.
PROGRAM CSR Kegiatan CSR Pupuk Kaltim terbagi menjadi dua. Pertama adalah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang pelaksanaannya diatur oleh Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-05/MBU/2007 yang diterbitkan pada 27 April 2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan. Dana yang digunakan untuk PKBL adalah penyisihan keuntungan perusahaan setelah pajak maksimal sebesar 2% (dua persen) masingmasing untuk Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan. Untuk pelaksanaannya sudah diatur didalam Permen tersebut, mulai dari tata cara penyaluran hingga kriteria mitra binaan yang berhak memperoleh dana yang disalurkan PKBL.
CSR PROGRAM The CSR activities of Pupuk Kaltim are divided into two categories. The first is Partnership and Community Development Program (PKBL), the implementation of which refers to the Decree of State Minister of BUMN No. PER-05/MBU/2007 stipulated on 27 April 2007 of BUMN Partnership Program with Small Businesses and Community Development Program. The source of funding for PKBL is taken from the provision of the company’s earnings at a maximum of 2% (two percent) for Partnership Program and Community Development Program, respectively. The procedures of implementation have already been stipulated in the Minister Decree mentioned above, starting from the procedures of distribution to the criteria of patronage partners eligible for the fund channelled by PKBL.
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Dana Program Kemitraan diberikan dalam bentuk pinjaman yang menciptakan akses kepada masyarakat untuk bisa memperoleh pinjaman modal kerja dan atau pembelian aktiva tetap bagi usahanya dengan bunga ringan. Selain pinjaman modal, Program Kemitraan juga memberikan bantuan dalam bentuk hibah yang meliputi bidang Teknik Produksi, Manajerial dan Pemasaran. Sedangkan Program Bina Lingkungan adalah program pemberdayaan kondisi sosial masyarakat dengan cara memberikan bantuan korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan atau sarana umum, sarana ibadah, dan pelestarian alam.
Partnership and Community Development Program BUMN Partnership Program with Small Businesses is a program to improve the financial feasibility of small business to be strong and independent. The fund of Partnership Program is provided in a loan whose access is given to public so as to enable them to receive working capital and/or to purchase fixed assets for their business at a low interest rate. Other than small businesses loan, Partnership Program also provides assistance in the form of donations covering the Production Engineering, Managerial and Marketing sectors. The Community Development is a program of empowering social conditions by providing aids for earthquake victims, education and/or trainings, health improvement, development of infrastructure and/or public facilities, religious facilities, and preservation of natural resources.
134
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
CSR lainnya Kegiatan CSR lainnya adalah yang dikelola langsung perusahaan dan menggunakan dana operasional dari perusahaan. Program CSR yang dikelola perusahaan ini disebut juga dengan Pembinaan Wilayah (Binwil). Mayoritas programnya difokuskan kepada kegiatan pembinaan generasi muda, kegiatan pendidikan, keagamaan dan pembinaan lainnya. Selain itu, banyak kegiatan perusahaan maupun karyawan yang menyentuh masyarakat di sekitar perusahaan, seperti Marching Band Bontang PKT, Diklat Sepakbola Mandau, hingga kegiatan Baitul Maal Pupuk Kaltim.
Other CSR Other CSR activities are those directly managed by the Company and those using the Company’s operational costs. CSR Program managed by the Company is also referred to as local area development. The majority of the program is focusing on youth development activities, educational activities, religious activities, and other development activities. In addition, many of the Company’s and employees activities area also in contact with the public living within the Company’s surrounding areas, such as the activities of Marching Band Bontang PKT, Mandau soccer schools, and Pupuk Kaltim Baitul Maal activities.
KINERJA BIDANG EKONOMI Pupuk Kaltim memiliki peran dalam perbaikan ekonomi bagi masyarakat di sekitar perusahaan. Diantaranya adalah melalui Program Kemitraan. Sesuai dengan Permen No. 05/ MBU/2007, Program Kemitraan bertujuan menciptakan kemandirian ekonomi bagi masyarakat di sekitar perusahaan. Konsep program ini difokuskan pada upaya pemberdayaan melalui pinjaman modal usaha dengan bunga ringan serta bantuan dalam bentuk pendampingan yang bisa mendukung peningkatkan usaha. Sasaran Program Kemitraan adalah para pengusaha kecil termasuk koperasi.
PERFORMANCE IN ECONOMIC SECTOR Pupuk Kaltim plays a role in the economic improvement for people living in the surrounding area. One of them is Partnership Program. In accordance with Ministry Decision No. 05/MBU/2007, the Partnership Program is intended to create economic independence for public living in surrounding area. The concept of the program is focused on the efforts of empowerment through the means of small businesses loan at a low interest rate and assistance in the form of guidance that can support the business improvement. The target of Partnership Program is small business entrepreneurs including cooperatives.
Pada tahun 2009, jumlah pinjaman yang disalurkan melalui Program Kemitraan mencapai Rp 28.540.000.000 untuk wilayah Kalimantan. Dana tersebut disalurkan untuk sektorsektor industri, jasa, pertanian, perikanan, perdagangan, peternakan, perkebunan dan lain sebagainya. Wilayah binaan Pupuk Kaltim sesuai Surat Edaran Kementerian
In 2009, the total amount of loans distributed through Partnership Program reached Rp28,540,000,000 for Kalimantan. Such amount has been distributed for industry, service, agriculture, fisheries, trading, poultry, plantation sectors and others. The areas of guidance for Pupuk Kaltim are in accordance with Circular Letter of BUMN Ministry No.
Pupuk Kaltim
135
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Negara BUMN No. SE-01/MBU.S/2009 tanggal 31 Maret 2009 tentang Wilayah Binaan dan BUMN Koordinator PKBL Tahun 2009. Pupuk Kaltim ditunjuk sebagai BUMN Koordinator PKBL untuk 26 BUMN Pembina wilayah Kalimantan Timur dan untuk 24 BUMN Pembina wilayah Kalimantan Selatan.
SE-01/MBU.S/2009 dated 31 March 2009 of Guidance Areas and PKBL Coordinating BUMN Year 2009. Pupuk Kaltim was assigned as PKBL-Coordinating BUMN for 26 Guiding BUMNs in East Kalimantan and for 24 Guiding BUMNs in South Kalimantan
Realisasi Dana Program Kemitraan berdasarkan Sektor Selain pinjaman modal, ada juga bantuan dalam bentuk hibah untuk bidang Teknik Produksi, Manajemen dan Pemasaran. Bantuan hibah dalam bidang teknik produksi tahun 2009 berjumlah Rp 1.634.955.214 Bantuan tersebut berbentuk pelatihan-pelatihan serta sumbangan alat-alat penunjang produksi. Penyaluran untuk bidang Manajerial sebesar Rp 645.082.384 dan untuk Pemasaran berjumlah Rp 2.443.265.655.
Realization of Partnership Program Loans by Sector Other than small businesses loan, there was also assistance in the form of donations for Production Engineering, Management and Marketing. The donation for production engineering in 2009 amounted to Rp1,634,955,214. Such amount was in the form of trainings and supporting tools for production. The distribution for managerial sector amounted to Rp645,082,384 and for marketing sector amounted to Rp2,443,265,655.
Realisasi Dana Program Kemitraan berdasarkan Sektor Realization of Partnership Program Loans by Sector
(Rp juta in million rupiah)
1.200 910 87
2.692
Sektor Industri Industry Sector Sektor Perikanan Fishery Sector
822 185
18.907
3.733
Sektor Pertanian Agriculture Sector Sektor Jasa Services Sector Sektor Perdagangan Trading Sector Sektor Peternakan Cattle Farm Sector Sektor Perkebunan Plantation Sector Sektor Lainnya Others
Untuk bantuan permodalan, sebelum memberikan bantuannya, perusahaan melalui Departemen PKBL terlebih dahulu melakukan survey kepada calon mitra binaan mengenai kelayakan usaha yang akan dirintisnya. Kemudian perusahaan juga memberikan pendampingan khususnya melalui kegiatan pelatihan dan bantuan-bantuan lainnya.
For small businesses loan, prior to providing its loan, the company through PKBL Department would conduct a survey for the prospective patronage partners regarding the business feasibility of the business they would start. Then the company would also provide guidance particularly through training activities and other types of assistance.
Bantuan hibah di bidang Teknik Produksi selama tahun 2009 antara lain bantuan perlengkapan nelayan untuk nelayan di Kelurahan Bontang Kuala, Loktuan (Selambai), Guntung (Gusung), Bontang Lestari (Selangan) dan Tanjung Laut, pembangunan pondok nelayan sebagai sarana pertemuan komunitas nelayan, pelatihan pengolahan produk perikanan, pelatihan reparasi mesin kapal ketinting, reparasi sepeda motor, pelatihan menjahit, membatik,
Donations in Production Engineering during 2009 are, among others, fishing tools for fishermen in Bontang Kuala, Loktuan (Selambai), Guntung (Gusung), Bontang Lestari (Selangan) and Tanjung Laut, the development of “Pondok Nelayan” as a meeting point for fishermen community, training of fishery products processing, training of motor vessel engine repair, motorcycle repairs, sewing course, batik painting course, beads craft, stone craft, craft made of
136
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
kerajinan manik-manik, perhiasan batu, kerajinan kertas koran, kerajinan sabut kelapa di Kalsel, tata boga bakery, teknisi handphone, pengolahan sampah, dan pelatihan pertanian terpadu beserta hibah peralatan pertanian untuk mitra binaan di wilayah Bontang, Kutai Kertanegara, dan Kutai Timur, juga berupa hibah peralatan usaha untuk mitra binaan di Kaltim dan Kalbar.
used newspapers, coconut fiber craft in South Kalimantan, bakery, handphone technicians, waste management, and integrated agriculture trainings and donations for agriculture tools for patronage partners in Bontang, Kutai Kertanegara, and East Kutai, also donations for business equipment for patronage partners in East Kalimantan and West Kalimantan.
Sedangkan untuk bantuan di bidang pemasaran adalah berupa sumbangan rombong jualan, gerobak, dan etalase kepada mitra binaan di Bontang dan mengikutsertakan mitra binaan ke pameran-pameran lokal (Pameran Khatulistiwa Expo, Erau Expo, PKT Expo, Pelangi Expo, HUT Kota Samarinda, Balikpapan Fair, dan Kalsel Expo) serta pameranpameran skala nasional, (Pameran Kesetiakawanan Sosial Nasional, International Food Expo, Gelar Produk Kerajinan Indonesia Dekranas, Gelar Karya PKBL BUMN, International Ocean Science Technology & Industry Exhibition, Produksi Indonesia, Padang Expo, Harkopnas Expo, Jatim Expo, Texcraft Expo, Fista Nusa Dua, Indonesia Fisheries, dan Indomafish, serta pameran lainnya).
As for donations in marketing, they were donations for pushcarts, wagons, and display windows for patronage partners in Bontang involving patronage partners in local exhibitions (Khatulistiwa Expo, Erau Expo, PKT Expo, Pelangi Expo, Anniversary of Samarinda, Balikpapan Fair, and Kalsel Expo) and national-scale exhibitions (Kesetiakawanan Sosial Nasional Exhibitions, International Food Expo, Gelar Produk Kerajinan Indonesia Dekranas, Gelar Karya PKBL BUMN, International Ocean Science Technology & Industry Exhibition, Produksi Indonesia, Padang Expo, Harkopnas Expo, Jatim Expo, Texcraft Expo, Fista Nusa Dua, Indonesia Fisheries, dan Indomafish, and other exhibitions).
Kemudian untuk bidang teknik manajerial bantuan yang diberikan berbentuk pelatihan manajemen usaha kecil, kewirausahaan, manajemen pemasaran, dan manajemen produksi bagi mitra binaan.
As for managerial techniques, the assistance provided by the company was in the form of management trainings for small business, entrepreneurship, marketing management, and production management for patronage partners.
Hingga akhir tahun 2009, total mitra binaan Pupuk Kaltim mencapai 22.437 mitra.
Until the end of 2009, the total patronage partners of Pupuk Kaltim have reached a number of 22,437 partners.
Realisasi Penyaluran Lingkungan
Bina
Realization of Partnership Program and Community Development Funds
Pupuk Kaltim percaya bahwa perusahaan harus berperan aktif dalam menciptakan kehidupan sosial dan lingkungan yang lebih baik. Hal ini diwujudkan dengan program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang aktif membantu usaha kecil termasuk koperasi menjadi lebih tangguh dan mandiri, dan sekaligus memberdayakan masyarakat melalui kegiatan di bidang pendidikan, keagamaan, sosial, dan lainnya.
PT Pupuk Kalimantan Timur is of the opinion that the company should be actively participating in creating a better social life and environmental condition. This is manifested by the PKBL which is actively helping small businesses, including cooperatives, to be financially healthy and independent, and also empowering people through activities in the educational, religious, social sectors and other sectors.
a) Tahun 2009 Perusahaan telah menyalurkan dana kemitraan sebesar Rp 35.121.305.502,- dalam bentuk : 1) Pinjaman Langsung = Rp 28.540.000.000, 2) Klaim Piutang Pinjaman tidak Langsung = Rp 25.231.792, 3) Hibah = Rp 4.723.303.253, 4) Biaya Operasional = Rp 1.832.770.457,-
a) In 2009 the company has distributed partnership loans with the amounts of Rp35,121,305,502 with the following breakdown: 1) Direct loan = Rp28,540,000,000. 2) Payable due from direct loan = Rp25,231,792. 3) Donations = Rp4,723,303,253. 4) Operational costs = Rp1,832,770,457,-
b) Sedangkan dari program bina lingkungan telah disalurkan dana sebesar Rp 5.850.125.449,- untuk kegiatan :
b) The company has distributed community development program with the amounts of Rp5,850,125,449 with the following breakdown:
Dana
Kemitraan
dan
Pupuk Kaltim
137
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
1) Bencana Alam = Rp 618.405.000,2) Kesehatan Masyarakat = Rp 1.061.146.055,3) Pendidikan Masyarakat = Rp 3.121.593.733,4) Sarana & Prasarana Umum = Rp 142.677.000,5) Bantuan Sarana Ibadah = Rp 504.347.000,6) Pelestarian Alam = Rp 209.000.000,7) Biaya Operasional = Rp 192.956.661,-
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Natural disasters = Rp618,405,000 Public health = Rp1,061,146,055. Public education = Rp3,121,593,733,Infrastructure & public facilities = Rp142,677,000. Religious facilities = Rp504,347,000. Natural preservation = Rp209,000,000. Operational costs = Rp192,956,661.
Kinerja di Bidang Sosial Tanggung jawab perusahaan di bidang sosial terutama dijalankan melalui Program Bina Lingkungan yang meliputi 6 (enam) bidang, yaitu bantuan korban bencana alam, pendidikan dan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan prasarana dan atau sarana umum, sarana ibadah, dan pelestarian alam. Selain itu juga terdapat kegiatan lain yang ditujukan pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan kualitas SDM.
Performance in Social Aspects Corporate responsibility in social matters is mainly carried out in the Community Development Program covering 6 (six) areas, which are aid for natural disasters, education and or training, health improvement, development of infrastructure and/or public facilities, religious facilities, and preservation of natural resources. In addition, there are also other activities designed for the purpose of public empowerment and human resources quality development.
Pendidikan Masyarakat Pupuk Kaltim menaruh perhatian besar terhadap pengembangan kapasitas masyarakat di sekitar perusahaan, khususnya pendidikan sejak usia dini. Banyak program perusahaan yang difokuskan di bidang pendidikan ini.
Public Education Pupuk Kaltim has given much attention to the capacity development of public living in its surrounding area, particularly for early age education. Many of the company’s programs are focusing on this educational sector.
Program Peduli Pendidikan Program ini memberikan kesempatan kepada siswa siswi SMU/sederajat di Kota Bontang untuk melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Program ini terutama ditujukan kepada mereka yang berasal dari golongan ekonomi lemah.
Care For Education Program This program is intended to provide opportunities to students of high school/its equivalents in Bontang to pursue higher education in prominent universities in Indonesia. Such program is particularly dedicated to those coming from less fortunate families.
Para siswa tersebut diharuskan menjalani sejumlah seleksi sebelum berhak mengikuti program ini. Kemudian mereka mendapat bimbingan belajar yang seluruh biayanya ditanggung Pupuk Kaltim, termasuk biaya try out serta biaya ujian di perguruan tinggi yang menjadi tujuan mereka. Pupuk Kaltim juga menanggung semua biaya perjalanan, penginapan dan uang saku selama mereka menjalani tes.
The students are required to take mandatory selection tests prior to joining the program. Then they will get extra lessons, the total fees of which are borne by Pupuk Kaltim, including the try out fees and entrance tests of the university they desire to go to. Pupuk Kaltim also pays for all transportation expenses, accommodation and pocket money during their tests.
Pada tahun 2009, Program Peduli Pendidikan ini telah memasuki tahap kedua. Dari 50 siswa yang mengikuti seleksi dan ujian di berbagai perguruan tinggi, sebanyak 18 diantaranya berhasil lulus dengan rincian ; 8 orang di ITB Bandung, 3 orang di UGM Yogyakarta, 5 orang di IPB Bogor dan 2 orang di ITS, Surabaya. Biaya pendidikan mereka hingga selesai perguruan tinggi akan ditanggung Pupuk Kaltim, begitu juga dengan biaya pemondokan dan uang saku bulanannya.
In 2009, Education Care Program already reached the second stage. Out of 50 students taking the selection tests and entrance tests in various universities, 18 of them successfully passed the tests with the details as follows: 8 students in ITB Bandung, 3 students in UGM Yogyakarta, 5 students in IPB Bogor and 2 students in ITS Surabaya. The college fees until the accomplishment of their study shall be borne by Pupuk Kaltim, as well as their accommodation fees and monthly stipend.
Program Pendidikan Lainnya Selain pemberian beasiswa, kegiatan lain di bidang pendidikan adalah pelatihan holistik berbasis karakter, pelatihan entrepreneurship untuk pemula, pembagian software pendidikan untuk siswa di Samarinda, bantuan
Other Educational Programs In addition to scholarship provision, other activities in educational sector are character-based holistic trainings, entrepreneurship trainings for beginners, educational software distributions for students in Samarinda, computers
138
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
komputer untuk instansi-instansi Kelurahan dan Kecamatan di Bontang, pembangunan ruang belajar dan guru MTS di Bontang, bantuan dana TK di Wanaraya Kab. Batola Kalsel, serta pembangunan SLTP di Kec. Nisam Aceh Utara dan pendidikan guru di Aceh Selatan, serta bantuan pendidikan lainnya.
for villages and sub-districts in Bontang, the development of classes and teacher rooms of MTS in Bontang, kindergarten fund in Wanaraya, Batola regency, South Kalimantan, and the development of junior high schools in Nisam subdistrict of North Aceh and teacher education in South Aceh, and other educational program assistance.
Selain melalui Program Bina Lingkungan, perusahaan juga mengembangkan kegiatan CSR di bidang pendidikan melalui Program Pembinaan Wilayah. Diantaranya adalah bantuan sebesar Rp95 juta untuk siswa SD dan SMP melalui GNOTA, bantuan beasiswa untuk siswa di buffer zone untuk bersekolah di YPK, beasiswa untuk mahasiswa Universitas Mulawarman dan Politeknik Samarinda, bantuan alat praktikum untuk SMK Putra Bangsa, dan lain sebagainya.
In addition to Community Development Program, the company also developed CSR activities in education program through the Local Area Development Program. Among others were Rp95 million fund for elementary and junior high school students through foster parents program (GNOTA), scholarship fund for students in buffer zone to go to YPK schools, scholarship for college students of Mulawarman University and Politeknik Samarinda, laboratory equipment for Putra Bangsa vocational schools, and many others.
Karyawan Pupuk Kaltim juga secara aktif turut membantu peningkatan kualitas pendidikan di Kota Bontang. Perusahaan menugaskan karyawan untuk mengajar dan melakukan asesmen di SMK-SMK di Bontang, juga di perguruan tinggi di Kaltim seperti Universitas Mulawarman dan STIKOM Samarinda.
Pupuk Kaltim employees also actively participate in improving the quality of education in Bontang. The company also assigned employees to teach and perform assessments in vocational schools in Bontang, also in universities in East Kalimantan such as Mulawarman University and Samarinda STIKOM.
Bencana Alam Bentuk bantuan untuk korban bencana alam yang disalurkan pada tahun 2009, antara lain bantuan untuk korban musibah kebakaran di Kelurahan Loktuan dan Kelurahan Guntung Bontang, juga di Kutai Kertanegara, Balikpapan dan korban banjir di Samarinda. Pupuk Kaltim juga turut berpartisipasi memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Sumatera Barat.
Natural Disasters The aids for the victims of natural disasters distributed in 2009 were among others the aids for victims of fire in Loktuan village and Gunung Bontang village, also in Kutai Kertanegara, Balikpapan and flood victims in Samarinda. Pupuk Kaltim also participated in providing humanity aid for the victims of earthquake in West Sumatera.
Kesehatan Masyarakat Bantuan di bidang kesehatan meliputi bantuan biaya keringanan berobat di Rumah Sakit Pupuk Kaltim, kegiatan donor darah massal bersama FK BUMN.
Public Health Health aid covers the discounted price of medical expenses in Pupuk Kaltim Hospital, mass blood donation together with FK BUMN.
Sarana dan Prasarana Umum Bantuan yang disalurkan di tahun 2009 antara lain adalah pembangunan Gedung Dakwah untuk Pesantren Hidayatullah, bantuan tenda posko, sarana panti asuhan Nurul Hidayah Loktuan, rehab kantor lurah Loktuan, dan bantuan lainnya.
Infrastructure and Public Facilities The fund given in 2009 was among others the development of Gedung Dakwah for Pesantren Hidayatullah, tents for central activities, facilities for the orphanage of Nurul Hidayah Loktuan, rehabilitation of village chief office in Loktuan, and others.
Sarana Peribadatan Untuk sektor sarana peribadatan, Pupuk Kaltim memberikan bantuan renovasi mesjid Al Furqon di Kel. Belimbing, bantuan dalam rangka Safari Ramadhan ke mesjid-mesjid di area buffer zone, renovasi mesjid di Loktuan serta pembagian baju muslim untuk santri-santri di pesantren di Bontang, pengadaan sarana ibadah gereja Sidang Jamaat Allah Bontang, dana perayaan natal, dan lainnya.
Religious Facilities For religious facilities, Pupuk Kaltim provided the financial aid for the renovation of Al Furqon mosque in Belimbing village, aid for the purpose of Safari Ramadhan to mosques in buffer zone area, renovation of a mosque in Loktuan and the distribution of moslem clothes for students of Islamic schools in Bontang, the facilities for Church of God’s Assembly in Bontang, fund for Christmas celebration, and others.
Pupuk Kaltim
139
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sarwan
Binaan PKBL yang Kini Punya 20 Ekor Sapi PKBL Patronage Partner Now Owns 20 Cows Mitra binaan Departemen PKBL PT Pupuk Kaltim yang satu ini, memang dikenal ulet. Namanya Sarwan (50 tahun), warga Jalan Jembatan, RT 18, Kelurahan Guntung, Kecamatan Bontang Utara. Beberapa tahun yang lalu, ia hanya memiliki beberapa ekor sapi, dengan modal pinjaman dari Departemen PKBL sebesar Rp 4 juta. Tapi pada akhir tahun 2009, sapi peliharaannya telah bertambah menjadi 20 ekor sapi.
This patronage partner of PT Pupuk Kaltim’s PKBL Department is known as a persistent person. His name is Sarwan (50 years), a resident of Jembatan Street, RT 18, Guntung Village, North Bontang Sub-district. Years ago, he only owned a few cows, with total loan from PKBL Department amounting to Rp4 million. Yet, at the end of 2009, his cows already multiplied to a number of 20.
Dengan tekadnya yang menggebu itu, ia kini telah memiliki peternakan sapi terpadu. Dengan kandang yang sederhana namun memadai, ia kini bisa mengolah kotoran sapi di samping menjadi biogas, juga menjadi kompos. Untuk itu, sejumlah peralatannya dibantu PKT.
With this strong will, now he owns an integrated cattle farming. In a humble yet accommodating cage, now he could turn the cow dung into biogas, and compost as well. For such activities, PKT provided help for the equipment needed.
Keahlian dan sekaligus juga keuletan Sarwan, memang harus diacungi jempol. Oleh PKT, ia dan 12 orang lainnya juga pernah diikutkan pelatihan pertanian terpadu dan pembuatan kompos di Bogor. Atas biaya PKBL pula, di Bontang, ia dan sejumlah teman-temannya juga pernah mengikuti pelatihan membuat kompos dan membuat biogas. Lalu setahun yang lalu, pelatihan menajemen usaha kecil juga telah ia ikuti.
Sarwan’s skills and persistence should be given thumbs up. By PKT, Sarwan and the other 12 people were also sent to participate in an integrated agriculture and compost making training in Bogor. Also at the expenses of PKBL, in Bontang, Sarwan and a number of his friends also joined a compost making and biogas creation training. Then a year ago, he also participated in a small business management training.
Sementara itu, untuk usaha kompos yang berasal dari kortoran sapi, menurutnya setidaknya menghasilkan kompos sebanyak satu ton per bulan. Sarwan menjualnya seharga Rp 5 ribu untuk setiap 3 kg kompos. Ia mengatakan, pesanan kompos sebenarnya sudah sangat banyak, misalnya dari Bontang dan Sangatta, tapi ia belum mampu memenuhi semuanya.
Meanwhile, for the business of compost made out of cow dung, he said that he at least created a ton of compost per month. Sarwan sold it at Rp5,000 per 3 kg of compost. He said that the orders for the compost have piled up, such as from Bontang and Sangatta, but he is yet able to meet all the demands.
140
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Sofyan Hasdam
Kontribusi Pupuk Kaltim Terhadap Kota Bontang Contributions of Pupuk Kaltim for City of Bontang ”Kami menyambut baik peran dan keberadaan PKT yang dilakukan selama ini,” demikian dikatakan Walikota Bontang, dr. H. Sofyan Hasdam, SpS. Menurutnya, apabila PKT bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, tentu juga akan menguntungkan semua pihak, termasuk masyarakat Kota Bontang.
We would like to warmly welcome and express our gratitude for the roles and the presents of Pupuk Kaltim after all these years”, said the Mayor of Bontang, dr. H. Sofyan Hasdam, SpS. According to him, the growth and development of Pupuk Kaltim would benefit many parties, including the people of Bontang.
”Kalau PKT bisa lebih besar, maka masyarakat juga yang bisa merasakan manfaatnya secara positif,” ungkapnya. Dengan peran PKT yang cukup signifikan tadi, pemanfaatan tenaga kerja dan lainnya di Bontang juga akan makin bertambah. Di pihak lain, Sofyan Hasdam juga mengakui, selama ini PKT juga banyak memberikan kontribusinya dalam memajukan Kota Bontang, khususnya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang banyak dirasakan masyarakat bawah.
”The bigger Pupuk Kaltim gets, the more benefits that people of Bontang could enjoy”, he said. With the significant role of Pupuk Kaltim, the employment of labor in Bontang would increase. On the other hand, Sofyan Hasdam admitted that Pupuk Kaltim has provided many contribution in enhancing Bontang, especially through CSR programs which have assisted many lower class communities.
”Kerja sama yang berjalan selama ini, termasuk antara Pemerintah Kota Bontang dengan PKT juga berjalan dengan sangat baik,” ujarnya. Namun demikian, Sofyan Hasdam berharap, program-program yang dijalankan dalam program CSR PKT selama ini, hendaknya dapat lebih disinkronkan dengan program pembangunan Pemerintah Kota Bontang.
”The cooperation between the government of Bontang and Pupuk Kaltim has been going very well”, he said. However, he hoped that CSR programs of Pupuk Kaltim could be more synchronized with the development program of the city government.
Pada kesempatan lain, senada dengan Walikota, Sjahid Daroini, Wakil Walikota Bontang juga mengungkapkan perlunya koordinasi yang lebih baik dalam
On other occasion, similar to the Mayor, Sjahid Daroini, the Deputy Mayor of Bontang also expressed the needs to do better coordination in CSR programs. Among others are
Pupuk Kaltim
141
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sjahid Daroini
pelaksanaan CSR. Antara lain lewat Musrenbang yang diselenggarakan tiap pertengahan tahun. Dalam musyawarah itu, katanya lagi, nantinya akan dibahas program-program apa saja yang kira-kira akan dipilih perusahaan dalam pembangunan di area tertentu.
through the development plan discussion (Murenbang) which were organized every mid-year. In the discussion, he added, they could discuss what programs the companies would select for the development of certain areas.
Menurutnya, ekspose kegiatan CSR dari perusahaan juga penting dilakukan. Untuk itu, Sjahid menyarankan, tidak ada salahnya kalau setiap kegiatan dan program bantuan CSR PKT, sering ada ekspose bersama Pemkot. Dengan cara itu, masyarakat menjadi tahu, apa kontribusi perusahaan pada daerah.
He also thinks that the exposure of CSR activites of the company are necessary. Therefore, he suggested that there should be nothing wrong in exposing each of Pupuk Kaltim’s CSR together with the city government. Therefore the publc would be aware of the contributions the company has given to the city.
Ketika disinggung mengenai Program PKT Peduli Pendidikan, baik Walikota maupun Wawali mengungkapkan apresiasi yang sangat besar terhadap program tersebut.
When the PKT Care for Education program was mentioned, both the Mayor and the deputy expressed their high appreciation of the program.
Menurut Sofyan Hasdam, pendidikan merupakan salah satu kunci untuk memajukan SDM. Langkah PKT mengirim puluhan mahasiswa asal Bontang untuk kuliah di ITB, UGM, IPB, ITS, maupun Unair, merupakan langkah yang patut dipuji. Apresiasi yang sama juga diberikan Sofyan Hasdam terhadap peran PKT dalam pembinaan siswa-siswi Bontang dalam hal marching band. Dengan pembinaan PKT yang cukup intens, Marching Band Bontang PKT, berulangkali dapat meraih juara nasional maupun internasional.
According to Sofyan Hasdam, education is the key to improving human resource. The steps that has been taken by Pupuk Kaltim in sending numbers of students from Bontang to continue their education in ITB, UGM, IPB, ITS and Unair is a very admirable step. He also give the similar appreciation to Pupuk Kaltim’s role in cultivating the students of Bontang through Marching Band. Through intense trainings, Marching Band Bontang PKT managed to win national and international events.
Sedangkan menurut Sjahid Daroini, program PKT Peduli Pendidikan ini harusnya ditiru oleh perusahaan lain karena dapat mendorong percepatan pembangunan SDM di Kota Bontang. ”Masalah setelah lulus mereka akan kembali ke Bontang atau tidak, itu tidak soal,” katanya yakin. Namun, tambahnya lagi, tentunya akan lebih baik lagi kalau mereka mau pulang kampung.
Meanwhile, Sjahid Daroini thinks that PKT Care for Education program should be emulated by other companies since it would promote the development of human resource in Bontang. ”Whether or not they will return to Bontang after they graduate is not a problem”, he said convincingly. But, he added, it would be better if they decided to go back to their hometown.
142
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
Fokus utama kinerja bidang SDM di Pupuk Kaltim tahun 2009 adalah pembenahan di bidang Sistem SDM. Mulai tahun 2009, perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi yang diikuti dengan perubahanperubahan aturan dan sistem pendukung lainnya.
The main focus of HRD performance in Pupuk Kaltim in 2009 was improvement in HRD system. Starting in 2009, the company has adopted Competence-based HRD Management System embedded with amendments in the rules and other supporting systems.
Jumlah karyawan tahun 2009 adalah 2515 karyawan. Berkurang sebanyak 17 orang jika dibandingkan dengan jumlah karyawan pada tahun sebelumnya sebanyak 2532 orang. Pada tahun 2009 Pupuk Kaltim melakukan rekruitmen karyawan tetap dari wilayah Bontang sebanyak 55 orang dan sebanyak 27 orang dari tingkat nasional. Sebanyak 55 karyawan tercatat sudah mulai memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).
The total number of employees in 2009 was 2,515 employees. It reduced by 17 people compared to that of in previous year which was 2,532 people. In 2009, Pupuk Kaltim recruited 55 permanent employees from within Bontang area and 27 employees from national wide area. There are 55 employees entering pension age.
Komposisi Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Employee composition based on education level Tingkat Pendidikan Education Level Master dan Doktor Master and Doctor Sarjana Bachelor Diploma Diploma SD/SMP/SLTA High/Junior/Elementary School Jumlah Total
2009 90 421 169 1835 2515
2008 87 412 166 1867 2532
2007 74 394 140 1831 2439
Komposisi Karyawan Berdasarkan Jenjang Organisasi Employee composition based on Organization level Jenjang Organisasi Organization level Satu Tingkat di Bawah Direksi Echelon I Dua Tingkat di Bawah Direksi Echelon II Tiga Tingkat di Bawah Direksi Echelon III Empat Tingkat di Bawah Direksi Echelon IV Lima Tingkat di Bawah Direksi Echelon V Enam Tingkat di Bawah Direksi Echelon VI
2009 28 142 241 563 701 840
2008 33 142 228 556 567 1006
2007 30 132 229 532 516 1000
Pupuk Kaltim
143
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Persamaan Kesempatan Karyawan Pupuk Kaltim memberlakukan persamaan kesempatan kepada tiap karyawan yang memiliki kompetensi yang sesuai untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Untuk mengedepankan objektivitas dan proses pemilihan yang fair, karyawan yang menjadi kandidat harus menjalani asesmen yang dilakukan oleh pihak ketiga yang netral, menjalani sejumlah wawancara dan tes sebelum akhirnya dinyatakan lulus dan berhak menduduki jabatan tertentu.
Employees Equal Opportunities Pupuk Kaltim adopts equal opportunities for all employees having the required competence to serve in certain positions. To prioritize objectivity and fair selection process, the candidates should participate in assessments prepared by a neutral third party, and have a number of interviews and tests before finally being declared as ”pass” and serving at certain positions.
Dalam rangka pembenahan struktur organisasi, perusahaan telah melakukan promosi, rotasi dan mutasi yang melibatkan 316 karyawan untuk tingkat pelaksana s.d. eselon V, serta 165 orang karyawan eselon IV s.d. I.
For the purpose of organizational structure improvement, the company has carried out promotions, rotations and mutation involving 316 employees at the frontline level up to echelon V, and 165 employees from echelon IV up to I.
Jumlah karyawan perempuan pada tahun 2009 adalah 92 orang dari total karyawan 2515 orang. Dari 92 orang tersebut, 62 diantaranya menduduki jabatan di level manajemen dan sisanya di level pelaksana.
The total number of female employees in 2009 were 92 personnel out of total 2,515 employees. Out of those 92 females, 62 of them have managerial levels and the remaining are at frontline level.
Pengembangan Sistem Manajemen SDM Fokus utama kinerja bidang SDM di Pupuk Kaltim tahun 2009 adalah pembenahan di bidang Sistem SDM. Mulai tahun 2009, perusahaan telah menerapkan Sistem Manajemen SDM Berbasis Kompetensi yang diikuti dengan perubahanperubahan aturan dan sistem pendukung lainnya. Pupuk Kaltim telah menerapkan sistem grading sebagai pengganti sistem eselon dan golongan karyawan. Perubahan sistem ini juga diikuti dengan pembenahan sistem remunerasi menjadi sistem remunerasi berbasis kompetensi dan kinerja, artinya pendapatan karyawan tidak lagi hanya dihitung berdasarkan golongan dan masa kerja tapi juga memperhitungkan faktor kompetensi dan pencapaian kinerja karyawan yang bersangkutan.
Development of HRD Management System The main focus of HRD performance in Pupuk Kaltim in 2009 was improvement in HRD system. Starting in 2009, the company has adopted Competence-based HRD Management System embedded with amendments in the rules and other supporting systems. Pupuk Kaltim has adopted grading system as a replacement for echelon system and employees ranking system. The changes in the system have also been accompanied by the improvement in remuneration system, which is into competence-based and performance-based remuneration system. This shall mean that employees income shall no longer be calculated only based on the ranking and by years of service but also by considering the competence factors and work performance of the respective employees.
Guna mendukung sistem tersebut, perlu dibuat sistem penilaian yang dapat menunjang penilaian kinerja berbasis kompetensi. Oleh karena itu Pupuk Kaltim juga telah
To support such system, there should be an evaluation system which can support the competence-based work performance. Therefore, Pupuk Kaltim also implemented
144
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resource Development
mengimplementasikan Sistem Penilaian Kinerja 360 derajat. Sistem penilaian ini telah diujicoba pada akhir tahun 2009 dan akan sepenuhnya diterapkan pada awal 2010. Sistem Penilaian 360 derajat memungkinkan penilaian kinerja dan kompetensi yang lebih objektif karena seorang karyawan tidak hanya akan dinilai oleh atasannya, tapi juga oleh rekan kerja dan bawahan yang bersangkutan. Setiap karyawan juga memiliki Key Performance Indicator (KPI) yang menjadi ukuran pencapaian kinerjanya.
360 degree Performance Evaluation System. Such evaluation system had its trial testing at the end of 2009 and will be fully adopted in the beginning of 2010. The 360 degree evaluation system enables a more objective performance and competence evaluation since an employee will no longer be evaluated only by his/her supervisor, but also by his/her peers and subordinates. Each employee also has Key Performance Indicator (KPI) that shall be functioning as a measurement of his/her work performance.
Sejak tahun 2008, perusahaan juga melakukan pembenahan sistem Manajemen Berbasis Kompetensi ini dengan menyusun kamus hard competency. Kamus ini berisikan daftar kompetensi di seluruh unit kerja yang akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan program-program untuk mengidentifikasi kompetensi setiap karyawan serta mengembangkan pelatihan-pelatihan berdasarkan Training Need Analysis (TNA) yang tepat.
Since 2008, the company has made improvements in Competence-based Management system by developing a hard competency dictionary. The dictionary contains a list of competencies in all working units that should prove to be useful in developing the programs of identifying the competence of each employee and in developing the appropriate trainings based on Training Need Analysis (TNA).
Perusahaan juga telah melakukan survey kepuasan dan survey keterikatan karyawan (engagement). Indeks kepuasan karyawan mencapai nilai 81,26% (memuaskan) sedangkan indeks keterikatan karyawan mencapai nilai 66,83% (cukup memuaskan). Survey ini juga dilakukan oleh seluruh perusahaan holding pupuk dengan alat ukur yang sama.
The company also conducted employee satisfaction survey and employee engagement survey. The index of employee satisfaction reached the level of 81,26% (satisfactory) while the index of employee engagement survey reached the level of 66,83% (fair). The survey has also been conducted by all holding fertilizer companies by using similar measurement tools.
Tahun 2009 juga merupakan pertamakalinya Pupuk Kaltim mengikuti Indonesia Quality Awards (IQA) berdasarkan Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence dan memperoleh nilai 428 (level Early Improvement). Penerapan MBCfPE sendiri sudah dilakukan Pupuk Kaltim sejak tahun 2008.
The year of 2009 has also been the first year of Pupuk Kaltim to join Indonesia Quality Award (IQA) based on Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellence and reaching the point of 428 (Early Improvement level). The implementation of MBCfPE itself has also been performed by Pupuk Kaltim since 2008.
Pengembangan dan Pelatihan Karyawan Selama tahun 2009, Pupuk Kaltim menyelenggarakan berbagai pelatihan untuk pengembangan kompetensi karyawan, baik inhouse training maupun off site training (pelatihan di luar Bontang). Peserta inhouse training tercatat sebanyak 3820 peserta, meliputi pelatihan-pelatihan wajib, sertifikasi, penyegaran operator dan teknisi, pelatihan penunjang dan on the job training. Pelatihan off site di luar Bontang diikuti oleh 932 peserta dan karyawan yang menjalani tugas belajar ada 2 orang.
Employees Development and Training In 2009, Pupuk Kaltim conducted various trainings for the purpose of developing employees competence, either inhouse training or off site training (training outside Bontang area). The participants of in-house training were 3,820 personnel, covering mandatory trainings, certification, operator and technician refreshment, supporting trainings and on the job trainings. Off site trainings outside Bontang were attended by 932 participants and 2 employees were having study leave.
Total biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan SDM dalam bentuk pelatihan inhouse mencapai Rp 8,884 miliar, sedangkan anggaran yang dikeluarkan untuk pelatihan off site mencapai Rp 7,057 miliar.
The total costs incurred for HRD development in the form of in-house trainings reach Rp8,884 billion, whereas off site trainings reach Rp7,057 billion.
Pupuk Kaltim juga memiliki program magang untuk siswa SMA/SMK dan mahasiswa untuk menjalani praktek kerja di lingkungan perusahaan. Di tahun 2009 tercatat 121 mahasiswa menjalani magang dan 276 siswa SMA/SMK.
Pupuk Kaltim also has an internship program for high school or vocational school students and college students to undergo internship program in the company. In 2009 there were 121 college students and 276 high school/vocational students having their internship programs.
Program lainnya adalah program HREIS atau Human Resource Executive Information System. Program ini memudahkan
The other program is HREIS or Human Resource Executive Information System. It is a program which facilitates
Pupuk Kaltim
145
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
manajemen untuk menelusuri data-data karyawan, standar jabatan dan kompetensi serta data-data pelatihan yang telah dijalani karyawan.
management to track the employees data, standards and competence for different positions and the trainings attended by the employees.
Mengingat dalam beberapa tahun mendatang cukup banyak karyawan yang akan memasuki masa pensiun, perusahaan menjalankan program Knowledge Management. Program ini bertujuan mengkompilasi dan mendokumentasikan keahlian dan pengetahuan karyawan senior agar terjadi transfer pengetahuan yang sistematis dengan karyawan-karyawan baru. Program knowledge management ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, data, karya ilmiah maupun materimateri pelatihan untuk dikompilasi menjadi satu dokumen yang bisa diakses karyawan. Selain itu, dilakukan juga wawancara dengan karyawan-karyawan senior yang memiliki keahlian spesifik dan menuangkannya dalam bentuk buku knowledge management.
By considering that within the years to come there would be numerous employees entering into retirement age, the company has adopted a program called Knowledge Management program. The program is designed to compile and to document the expertise and knowledge of senior employees so as to enable a systematical transfer of knowledge to new employees. The Knowledge Management program is conducted by compiling literature, data, scientific papers, or training materials to be compiled into one document that can be accessed by employees. In addition, interviews are also made with senior employees having specific skills and the results of which are written in a book of knowledge management.
Penghargaan Terhadap Karyawan Pupuk Kaltim memberikan penghargaan kepada karyawan yang telah berjasa dalam kemajuan perusahaan serta menunjukan loyalitas dan dedikasi yang baik. Pada tahun 2009 perusahaan memberikan penghargaan kepada 238 karyawan dengan rincian sebagai berikut : a. Sewindu Bakti Kerja : 1 orang b. Dwi Windu Bakti Kerja : 2 orang c. Tri Windu Bakti Kerja : 224 orang d. Catur Windu Bakti Kerja : 1 orang e. Karyawan Teladan, Inovator dan Penyelamat Aset : 5 orang
Awards for Employees Pupuk Kaltim provides awards for employees who are worthy to deserve credits for progress of the company and for those showing loyalty and good dedication. In 2009, the company provided awards for 238 employees with details as follows: a. Eight Years of Service 1 personnel b. Sixteen Years of Service 2 personnel c. Twenty Four Years of Service 224 personnel d. Thirty Two Years of Service 1 personnel e. Best Employee, Innovator and Asset Rescuer 5 personnel
Kesejahteraan Karyawan Selain melalui program-program pelatihan dan peningkatan kompetensi, perusahaan juga menyusun program-program kegiatan yang melibatkan karyawan dan keluarganya dalam rangka meningkatkan tali silaturahmi, membangun korsa dan kebersamaan karyawan, misalnya melalui kegiatan senam bersama, jalan sehat, Malam Hiburan, lomba-lomba dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI dan lain sebagainya.
Employee Welfare Other than training programs and competence improvement programs, the company also prepares programs that involve employees and their families for the purpose of improving informal relationship and building employees togetherness, such as by having aerobic activities, healthy walk, entertainment night, Indonesia independence day festivals, and etc.
Jaminan dan manfaat kerja karyawan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) dengan serikat pekerja. PKB tersebut mengatur mekanisme kesejahteraan karyawan, insentif kerja, pesangon, upah lembur, aturan cuti, tunjangantunjangan dan lain sebagainya.
Employee guarantees and work benefits are written in Collective Labor Agreement (PKB) made in cooperation with labor union. Such PKB regulates the mechanism of employee welfare, work incentives, separation pay, overtime pay, vacation leave procedures, other allowances and etc.
Program pensiun karyawan Pupuk Kaltim dikelola oleh 2 Dana Pensiun Pemberi Kerja yaitu Dana Pensiun Pupuk Kaltim dengan program pensiun manfaat pasti dan Dana Pensiun Pupuk Kaltim Group dengan program iuran pasti sejak tahun 2008. Iuran untuk Dana Pensiun ini diambil dari potongan pendapatan karyawan dan juga dari perusahaan sendiri.
Pupuk Kaltim pension programs are managed by 2 Pension Fund which are Dana Pensiun Pupuk Kaltim that implement the defined benefit fund and Dana Pensiun Pupuk Kaltim Group that implement the defined contribution plan since 2008. The contribution for such Pension Fund is derived from the amount withheld from employee salary and also from the company itself.
Komposisi Penghasilan Karyawan Komposisi penghasilan karyawan Pupuk Kaltim adalah sebagai berikut ; Gaji, Tunjangan Perjalanan Cuti, Insentif Kinerja, Tunjangan Hari Raya, Jasa Operasi
Composition of Employee Income The composition of Pupuk Kaltim employee income is as follows ; Salary, Vacation Allowance, Performance incentives, Tunjangan Hari Raya Operation Service
146
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Safety, Health and Environment
Dalam kebijakan pengelolaan lingkungan dan pengolahan limbah, Pupuk Kaltim menganut prinsip Zero Waste dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Proses produksi sebisa mungkin tidak menghasilkan limbah atau sisa dari proses produksi bisa diolah dan digunakan kembali untuk proses selanjutnya.
In the policy of environmental management and waste management, Pupuk Kaltim adopts the principle of Zero Waste and 3R (Reduce, Reuse, Recycle). The production process should, at the most possible extent, create no waste or the residual from the production process should be processed and re-used for the next process.
Pupuk Kaltim berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip-prinsip K3LH dalam berbagai aspek kegiatannya. Penerapan K3 diupayakan menjadi sebuah budaya dan kebutuhan, bukan semata-mata kewajiban yang harus dipenuhi baik oleh karyawan maupun stakeholder terkait.
Pupuk Kaltim is committed to giving priorities to K3LH in various aspects of its activities. The company has exerted efforts so as to make the implementation of K3 as a culture and a need, not merely an obligation that has to be met either by employees or related stakeholders.
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rekor jam kerja tanpa kecelakaan (zero accident) tahun 2009 adalah 956.904 jam tanpa kecelakaan. Tahun sebelumnya Pupuk Kaltim memperoleh penghargaan dari British Safety Council berupa Piagam Bintang Lima (Five Star) dan penghargaan kecelakaan nihil dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi setelah mencapai 21,7 juta jam kerja tanpa kecelakaan periode 3 Maret 2004 sampai dengan 31 Oktober 2008. Namun karena terjadinya kecelakaan kerja yang dialami seorang karyawan, maka rekor nihil kecelakaan tersebut gugur pada tanggal 19 Oktober 2009.
Safety and Health The record of zero accident in 2009 is 956,904 hours without any accident. In previous years, Pupuk Kaltim obtained the award from British Safety Council which is a Five Star Award and zero accident award from Ministry of Manpower and Transmigration after reaching 21,7 millions of working hours without accident for the period of 3 March 2004 to 31 October 2008. However, due to a work accident suffered by an employee, the zero accident record was broken on October 19, 2009.
Guna meningkatkan penerapan K3, perusahaan tengah membangun fasilitas training galery, yaitu fasilitas yang digunakan untuk latihan simulasi dalam menghadapi kebakaran dengan beberapa tingkat kesulitan pada ruang tertutup . Tahap 1 pembangunan gedung ini sudah selesai dan akan dilanjutkan tahap berikutnya di tahun 2010.
To improve the performance of K3, the company is currently developing a training gallery which is a facility used for simulation exercises in anticipating fire at various difficulty levels in a closed room. Stage 1 of the building development has been completed and will continue to the next level in 2010. Other facilities are adding waste condensate storage
Pupuk Kaltim
147
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Fasilitas lainnya adalah menambah tanki penampung kondensat buangan dari pabrik untuk latihan pemadam kebakaran ruang terbuka yang akan rampung tahun 2010.
tank from the factory for the fire extinguishing drills for open areas which will be completed in 2010.
Perusahaan juga menyelenggarakan kegiatan Bulan Gema Daya K3 pada bulan Januari dan Februari tahun 2009. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan awareness dan kesadaran karyawan maupun masyarakat terhadap pentingnya K3 dalam segala aspek kegiatan. Bulan K3 ini antara lain menampilkan kegiatan yang menghibur, tapi sekaligus edukatif, misalnya Kuis Cinta K3 antar pelajar seBontang, kuis antar karyawan, lomba foto K3, seminar K3, lomba pemadam kebakaran antar instansi, dan kegiatan promotif lainnya.
The company also held Bulan Gema Daya K3 in January and February 2009. The activity is intended to increase the awareness of employees and public towards the importance of K3 in all aspects of activities. The activities of K3 month are, among others, performance activities that are entertaining, but also educative, such as Cinta K3 Quiz among Bontang students, quiz among employees, K3 photo contest, K3 seminars, fire extinguishing competitions among institutions, and other promoting activities.
Dalam rangka menjaga kesehatan karyawan dan lingkungannya, perusahaan juga memperhatikan gizi kerja karyawan, termasuk untuk menu makanan karyawan, melakukan pemantauan kesehatan melalui kegiatan cek kesehatan berkala serta menjaga kebugaran karyawan dengan kegiatan olahraga bersama setiap Hari Rabu dan Minggu pagi.
For the purpose of maintaining employee health and environment, the company also shows concern to the employees working nutrition, including employees diet intake, health monitoring activities by conducting regular health check and physical fitness maintenance by having workouts together every Wednesday and Sunday morning.
Penanganan Limbah Industri Pupuk Kaltim memiliki kepedulian besar terhadap lingkungan sebagaimana dinyatakan dalam kebijakan manajemen serta visi perusahaan. Dalam kebijakan pengelolaan lingkungan dan pengolahan limbah, Pupuk Kaltim menganut prinsip Zero Waste dan 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Prinsip ini diaplikasikan melalui In Plant Treatment. Proses produksi sebisa mungkin tidak menghasilkan limbah atau sisa dari proses produksi bisa diolah dan digunakan kembali untuk proses selanjutnya.
Industrial Waste Management Pupuk Kaltim shows care for the environment as stated in the company’s management policy and vision. In the policy of environmental management and waste management, Pupuk Kaltim adopts the principle of Zero Waste and 3R (Reduce, Reuse, Recycle). The principle is applied by having In Plant Treatment. The production process should, at the most possible extent, create no waste or the residual from the production process should be processed and re-used for the next process.
WWT (Waste Water Treatment) merupakan salah satu contoh in plant treatment yang menganut prinsip tersebut. Di WWT, kandungan NH3, CO2 dan urea dalam Kondensat Proses (air
Waste Water Treatment is one of the examples of in plant treatment that adopts such principle. In WWT, the content of NH3, CO2 and urea in Condensate Process (waste water from
148
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Safety, Health and Environment (K3LH)
buangan dari unit kondensasi) diambil kembali dan urea yang terkandung didalamnya untuk didaur ulang sebagai reactan di unit sintesa melalui unit resirkulasi. Kondensat Proses yang sudah dibebaskan dari NH3, CO2 dan urea kemudian dapat digunakan sebagai raw condensate, misalnya untuk air pendingin Cooling Tower.
condensation unit) is taken back and the urea contained within will be recycled as a reactant in the synthesis unit through a recirculation unit. Condensate Process already free of NH3, CO2 and urea can later be used as raw condensate, for example for cooling water of Cooling Tower.
In plant treatment lain yang dimiliki oleh Pupuk Kaltim adalah Hydrogen Recovery Unit (HRU) yang berfungsi mengambil kembali hidrogen hasil dari purge gas dan flash gas dari pabrik amoniak. Proses ini dapat mengambil ekses amoniak dan gas CO2 yang dibuang ke udara sehingga dapat mengurangi sumber pencemar sampai zero discharge. Dan ekses yang semula dibuang ke udara itu dapat diambil kembali dan dimanfaatkan dalam proses pembuatan urea. Urea pit merupakan unit in plant treatment lainnya. Unit ini mendaur ulang atau mengolah kembali urea reject ataupun ceceran urea sehingga tidak terbuang.
Another in-plant treatment owned by Pupuk Kaltim is Hydrogen Recovery Unit (HRU) whose function is to take back the hydrogen which is a result of purge gas and flash gas from ammonia factory. The process can take the excessive ammonia and CO2 flushed out to the air so as to reduce the pollution source to zero discharge. The excess that would have been flushed out to the air may be taken back and used in the urea production process. Urea pit is one of the units in another plant treatment. This unit will recycle or reprocess the rejected urea so that none of them will be left out.
Pada kondisi operasi normal, limbah cair yang dihasilkan memenuhi nilai baku mutu yang ditentukan. Apabila terjadi masalah operasional atau saat kondisi darurat yang menyebabkan limbah cair melebihi nilai baku mutu, maka limbah tersebut akan dialirkan ke Chemical Pond (CP). Di kolam ini, limbah ditampung sementara dan diolah hingga kualitasnya aman untuk dilairkan ke badan air.
Under normal operating conditions, the liquid waste result meets the required value quality standard. Should there be any operational issues or emergency situations that result in liquid waste being higher than the value quality standard, then the waste will be channelled to Chemical Pond. In this pond, the waste will be temporarily stored and processed so that its quality is safe enough to flow to the body of water.
Beberapa program yang dilaksanakan tahun 2009 dalam rangka peningkatan kinerja di bidang penanganan limbah, antara lain membuat tie-in limbah cair dari Chemical Pond Kaltim 1/2 ke Chemical Pond Kaltim 3/ 4/POPKA.
Several programs conducted in 2009 for the purpose of improving performance in the waste management, among others, were the creation of tie-in of liquid waste from chemical pond of Kaltim 1/2 to Chemical Pond of Kaltim 3/4/POPKA.
Kemudian membuat tie-in CO2 untuk proses bubbling limbah cair di chemical pond Kaltim 1/2. Pembuatan tie-in ini sudah dimulai tahun 2009 dan diperkirakan akan selesai tahun 2010. Bubbling sendiri adalah proses yang dilakukan untuk mengolah limbah amoniak sehingga aman bagi lingkungan.
The next program was the creation of tie-in CO2 for the bubbling process of liquid waste in chemical pond of Kaltim 1/2. The creation of tie-in has been started in 2009 and is expected to finalize in 2010. Bubbling itself is a process of processing the ammonia waste to make it safe for the environment.
Perusahaan juga melakukan penelitian untuk memanfaatkan Algae Chlamydomonas dan bakteri untuk mengolah limbah. Penelitian ini telah selesai dan akan dilanjutkan dengan implementasi skala mini di chemical pond Kaltim 3/4/ Popka. Guna mengurangi polusi udara yang ditimbulkan kegiatan operasional pabrik, Pupuk Kaltim juga telah memasang Continuous Emission Monitoring, yaitu alat untuk memonitor kadar urea yang terbuang ke udara. Alat ini telah dipasang pada prilling tower Kaltim 3.
The company also performed a research to use Algae Chlamydomonas and bacteria to process the waste. The research has been completed and will continue with the small-scale implementation in chemical pond Kaltim 3/4/ POPKA. In order to reduce the air pollution created by the factory operating activities, Pupuk Kaltim also installed Continuous Emission Monitoring, which is a tool to monitor the level of urea exhaled to the air. The equipment has been installed in prilling tower of Kaltim 3.
Sedangkan pemasangan alat untuk sampling flue gas atau gas buang juga telah dilakukan sesuai dengan kriteria dari KNLH.
The installation of the equipment for sampling fluid gas or waste gas has been done in accordance with the criteria of KNLH.
Pupuk Kaltim
149
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Sedangkan untuk limbah padat, Pupuk Kaltim memanfaatkan limbah katalis bekas sebagai bahan baku pembuatan paving block.
Whereas for solid waste, Pupuk Kaltim has utilized the used catalyst waste as the raw materials for the preparation of paving block.
Pupuk Kaltim juga terus meningkatkan kinerja di bidang pengelolaan lingkungan dengan mematuhi ketentuanketentuan ISO 14001, diantaranya adalah dengan mengembangkan Clean Development Mechanism (CDM) yang diimplementasikan dengan pembuatan unit desalinasi Reverse Osmosis di Kaltim-1. CDM dengan metode Reverse Osmosis ini lebih hemat energi sehingga mengurangi pemakaian gas.
Pupuk Kaltim has been also improving the performance of environment management by meeting the requirements of ISO 14001 standards, by, among others, developing Clean Development Mechanism (CDM) which is implemented by creating the unit of desalination of Reserve Osmosis in Kaltim 1. CDM with the Reserve Osmosis method is more energy-saving which in turn will result in reducing the gas usage.
Pemantauan lingkungan juga menjadi kegiatan rutin baik di perairan maupun di pemukiman dan perkantoran di sekitar pabrik untuk memastikan bahwa limbah cair maupun emisi pabrik yang terbuang tidak melebihi baku mutu yang ditetapkan pemerintah serta aman bagi lingkungan.
The environmental monitoring process has also been a routine process either in water areas or in housing and office areas near the factory to ensure that the liquid waste or factory waste does not exceed the quality standard stipulated by Government and is safe for the environment.
Pupuk Kaltim telah memasang ”On Line Monitoring” Paparan NH3 di luar pabrik. Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap dampak dari industri.
Pupuk Kaltim already installed the NH3 “On Line Monitoring” outside the factory. This is one way to demonstrate the company’s care for the impact of its industry.
Beberapa prestasi di bidang Pengelolaan Lingkungan Hidup ini antara lain perolehan predikat PROPER Biru untuk tingkat nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup serta PROPER Hijau dari Pemprov Kaltim. Sedangkan untuk Responsible Care Award, Pupuk Kaltim memperoleh penghargaan Silver. Untuk SMK3, Pupuk Kaltim berhasil meraih predikat Gold.
Some achievements in Environment Cultivation Program are among others achieving the title of PROPER Biru at national level from the Ministry of Environment and PROPER Hijau from East Kalimantan Provincial Government. As for Responsible Care Award, Pupuk Kaltim received the Silver Award. For SMK3, Pupuk Kaltim received the Gold award.
Pelestarian Alam Pupuk Kaltim bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bontang melakukan penanaman terumbu karang buatan berbentuk Struktur masif dan kokoh, berfungsi sebagai sumber makanan, tempat pemijahan dan asuhan ikanikan dan biota laut juga sebagai pelindung sempadan pantai, dan ekosistem pesisir dari terjangan arus kuat dan gelombang besar yang terletak di kawasan Tobok Batang dengan kondisi area pecahan karang yang luas dan landai dengan kedalaman 5 – 10 m.
Preservation of Natural Resources Pupuk Kaltim together with the government of Bontang conducted the planting of artificial coral reef in a massive and firm structure, which should be functioning as a source of food, seeding and breeding for fish and sea animals and also as protector of sea shore, and coastal area ecosystem from the strong waves attack and big waves, located in Tobok Batang area in which the rubbles are wide and slightly sloping with the depth of 5 – 10 m.
Pupuk Kaltim berpartisipasi dalam Program Penanaman Pohon di Barito Kuala, Kalsel. Program tersebut merupakan bagian dari Program Hari Menanam Pohon Indonesia yang dicanangkan Presiden RI. Bersama BUMN lainnya di wilayah Kaltim dan Kalsel, Pupuk Kaltim menanam 100.000 bibit pohon di wilayah Kaltim dan Kalsel.
Pupuk Kaltim also participated in the Tree Planting Program in Barito Kuala, South Kalimantan. The program is also a part of Indonesia’s Tree Planting Day Program declared by the President of Indonesia. Together with other state-owned enterprises in East Kalimantan and South Kalimantan, Pupuk Kaltim planted 100,000 seeds of tree in East Kalimantan and South Kalimantan.
150
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan Hidup Safety, Health and Environment (K3LH)
Hutan Kota Wanatirta
HUTAN KOTA WANATIRTA
WANATIRTA URBAN FOREST
Hutan Kota Wanatirta berada di atas wilayah seluas 315,6 ha yang terletak di area sekitar Pupuk Kaltim, Bontang. Area yang menjadi Hutan Kota Wanatirta ini merupakan salah satu daerah resapan air untuk kawasan Bontang dan sekitarnya. Namun, karena berbagai faktor, termasuk pembalakan liar dan pemanfaatan hutan untuk lahan pertanian dan pemukiman, sebagian area tersebut telah mengalami kerusakan. Posisi hutan ini juga berdekatan dengan Kawasan Taman Nasional Kutai.
Wanatirta Urban Forest is located on 315,6 hectares of land near Pupuk Kaltim, Bontang. The area of Wanatirta Urban Forest is one of water reservoir areas within Bontang and its vicinity. However, due to a number of reasons, including illegal logging and the functioning of forest as agricultural and housing areas, some parts of the area have been deteriorating. The location of the forest is also in close proximity to Kutai National Park area.
Guna memulihkan kondisi hutan tersebut, Pupuk Kaltim memprakarsai proyek Hutan Kota Wanatirta. Tujuan Hutan Kota ini adalah untuk memperbaiki dan menjaga iklim mikro serta nilai estetika, perlindungan terhadap daerah resapan air, menciptakan keseimbangan dan keserasian fisik kota, mendukung pelestarian keanekaragaman hayati, khususnya di daerah Kalimantan.
To restore the condition of the Urban Forest, Pupuk Kaltim has pioneered in Wanatirta Urban Forest. The purpose of this Urban Forest is to restore and preserve the micro climate and the esthetical values, to protect the water reservoir areas, to create the city’s physical balance and harmony, and to support the preservation of biodiversity, particularly for the areas in Kalimantan.
Penanaman dilakukan secara bertahap dengan prioritas tanaman jenis lokal, tanaman jenis langka, tanaman yang dilindungi serta tanaman niagawi. Proses penanaman ini dilakukan dengan memberdayakan masyarakat di sekitar perusahaan. Perusahaan juga tengah mengembangkan Hutan Kota Wanatirta ini sebagai salah satu objek wisata berwawasan lingkungan. Selain itu, Pupuk Kaltim juga menjadikan area ini sebagai salah satu landmark perusahaan dimana setiap ada kunjungan pejabat negara, yang bersangkutan dipersilakan untuk melakukan penanaman pohon di Hutan Kota ini.
The planting has been conducted in stages by prioritizing the local plants, rare species plants, preserved plants, and commercial plants. The planting process is done by empowering the people living in the company’s surrounding area. The company is also currently developing Wanatirta City Forest as one of eco-friendly tourism objects. In addition, Pupuk Kaltim also made this area as one of the company’s landmark whereby, upon any visits made of government officials, they are welcome to plant trees in such Urban Forest.
Pupuk Kaltim
151
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Hutan Kota Wanatirta sendiri memiliki potensi yang sangat besar. Diantaranya adalah lahan yang sangat luas, sejumlah titik juga memiliki potensi wisata yang sangat baik, termasuk dengan adanya danau di lokasi tersebut. Disamping itu, areal ini juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan penelitian dan konservasi flora dan fauna.
Wanatirta Urban Forest has a great deal of potential. It has very sizable land, some spots also have some potential to be a good tourist attraction which also include a lake. Other than that, the location could also be utilized for research purposes and conservation of flora and fauna.
Keberhasilan program ini di masa mendatang tentu tak lepas dari peran serta perusahaan dan para stakeholdersnya, terutama pemerintah Kota Bontang dan masyarakat di sekitar perusahaan. Perlu ditumbuhkan kesadaran untuk menjaga aset yang sangat berharga ini karena keberadaannya sangat menunjang kehidupan masyarakat Bontang pada umumnya.
The success of this program in the future is very much depend on the roles of the company and its stakeholders, especially the government of Bontang and the community in the surrounding environment. The awareness to preserve this valuable asset must be improved since its continuation plays important roles in the lives of people of Bontang in general.
152
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Tanggung Jawab Operasi & Keuangan Responsibility for Operational & Financial Reporting Laporan kinerja dan keuangan konsolidasian PT Pupuk Kaltim untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2009, telah dibuat dan merupakan tanggung jawab Manajemen .
The consolidated operational and financial statements of PT Pupuk Kaltim for the year ended 31 December 2009 were prepared by and under the responsibility of the Management
Laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi yang berlaku umum di Indonesia (Indonesia GAAP), termasuk penggunaan beberapa perkiraan dan pertimbangan pihak manajemen. Perusahaan dan anak perusahaaan menerapkan sistem kendali internal termasuk diantaranya fungsi audit internal untuk memastikan pencatatan pembukuan dilakukan dengan cermat dan benar, sehingga memenuhi syarat untuk digunakan sebagai dasar pembuatan laporan keuangan.
The financial statements conformed to the Indonesian Generally Accepted Accounting Principles (Indonesia GAAP) and in part were based on estimates and judgement of the Management. The Company and its subsidiaries maintain and internal control system that includes internal audit functions to provide assurance that accounting records are reliable and correct, and may be used as a basis to prepare financial statements.
Laporan Keuangan Konsolidasian PT Pupuk Kaltim dan Anak Perusahaan untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2009 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian.
The Consolidated Financial Statements of PT Pupuk Kaltim For The Year Ended December 31, 2009 have been audited by Public Accountant Office Paul Hadiwinata, Hidajat, Arsono, Ade Fatma & Rekan with Unqualified Opinion.
Auditor melaksanakan audit sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) untuk menjamin bahwa prinsip-prinsip akuntansi standar telah digunakan secara wajar, dan atas dasar pengujian-pengujian, juga telah melakukan konfirmasi bahwa semua transaksi dilaksanakan dan dibukukan secara benar dan tepat.
The auditors conducted their audits in accordance with auditing standards by the Indonesian Institute of Accountants (IAI) to provide assurance that standard accounting principles have been properly applied and, on a test basis, also conform that all transactions were executed and recorded correctly and accurately.
Laporan kinerja dan laporan keuangan konsolidasian telah dibahas dengan Dewan Komisaris sebelum dilaporkan kepada pemegang saham.
The performance report and the consolidated financial report has already been discussed with the Board of Commissioners before being reported to the shareholders.
Laporan Tahunan 2009, termasuk laporan tata kelola perusahaan, laporan keberlanjutan, laporan keuangan konsolidasian menjadi tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris serta informasi lain yang terkait disiapkan oleh PT Pupuk Kaltim.
Annual Report of 2009, including the GCG report, sustainability report, consolidated financial report is the responsibility of the Directors and Board of Commissioners and other information prepared by PT Pupuk Kaltim.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pupuk Kaltim membubuhkan tanda tangan sebagai bentuk pertanggung jawaban pelaksanaan tugas untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2009.
All members of the Board of Commissioners and Directors of Pupuk Kaltim sign their autographs as a form of responsibility to the commencement of duties for the period ended on December 31st 2009.
Jakarta, 25 Maret 2010
Jakarta, March 25, 2010
Pupuk Kaltim
153
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
Yurnalis Ngayoh Komisaris Commissioner
Diah Maulida Komisaris Commissioner
Indarto Komisaris Commissioner
Direksi Board of Directors
Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director
Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran Marketing Director
Eko Sunarko Direktur Keuangan Finance Director
Robby Subianto Direktur Teknik & Pengembangan Technical & Development Director
Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum General Affairs & HR Director
Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director
154
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Laporan Keuangan
Financial Statements
155
156
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR AND SUBSIDIARIES
Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2009 dan 2008/ Consolidated Financial Statements For the years ended December 31, 2009 and 2008 beserta Laporan Auditor Independen/ with Independent Auditor’s Report thereon
158
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
159
160
161
162
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
163
164
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
165
166
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
167
168
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
169
170
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
171
172
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
173
174
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
175
176
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
177
178
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
179
180
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
181
182
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
183
184
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
185
157
186
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
187
188
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
189
190
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
191
192
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
193
194
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
195
196
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
197
198
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
199
200
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
201
202
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
203
204
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
205
206
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
207
208
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
209
210
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
211
212
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
213
214
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
215
216
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
217
218
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
219
220
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
221
222
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
223
224
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
225
226
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
227
228
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
229
230
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
231
232
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
233
234
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
235
236
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
237
238
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
239
240
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
241
242
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
243
244
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
245
246
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
247
248
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
249
250
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
251
252
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
253
254
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Halaman in sengaja dikosongkan This is page intentionally left blank
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Data Perseroan Corporate Data
255
256
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
Lahir di Pinrang, Sulawesi Selatan, usia 48 tahun. Diangkat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2006. Meraih gelar sarjana Teknologi Industri Pertanian pada tahun 1985, gelar S2 pada tahun 1993 dan S3 tahun 2000, seluruhnya dari Institut Pertanian Bogor. Karirnya diawali di BPPT, lalu pada tahun 1990 diangkat sebagai Pimpro Bioteknologi di BPPT hingga menjadi Direktur Teknologi Agro Industri pada tahun 1999. Tahun 1998 terpilih sebagai anggota MPRRI, lalu menjadi Sekretaris Tim Ahli BIMAS di Departemen Pertanian. Tahun 2005 diangkat sebagai Sesmen BUMN sampai sekarang. Jabatan lain yang didudukinya adalah Tim Oversight Committee Kredit Bank BUMN, Anggota Majelis Wali Amanah IPB, serta Wakil Ketua Harian Komite Privatisasi Menko Perekonomian.
Born in Pinrang, South Sulawesi, age of 48 years. Appointed as the President Commissioner of the Company since 2006. He graduated with a degree in Agroindustrial Technology in 1985, finished his Master Degree in 1993 and Doctoral Degree in 2000 in the same field, all from Institut Pertanian Bogor. He started his career in BPPT (Agency for the Assessment and Application of Technology), then in 1990 he was appointed as the Project Leader of Biotechnology of BPPT until promoted to be the Director of Agroindustrial Technology in 1999. In 1998 he was elected as a member of MPR-RI, and then became the secretary of BIMAS Expert Team at the Department of Agriculture. In 2005 he was appointed as the secretary of ministry of BUMN up to present. Other position he occupies is Oversight Committee team member for non-performing loan of State Owned Bank (bank BUMN), member of Majelis Wali Amanah IPB and Vice Chairman of Privatization Committee under Coordinating Minister for Economic Affairs.
Soetarto Alimoeso Komisaris Commissioner
Lahir di Pacitan, usia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana Pertanian dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1974 dan Magister Manajemen dari STIE IPWI tahun 1997. Memulai karir di Departemen Pertanian sebagai Staf Teknis di Direktorat Perlindungan Tanaman. Menduduki berbagai jabatan di Departemen Pertanian seperti Kepala Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura dan Kepala Sub Direktorat Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Pangan. Tahun 1997-1998 menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Propinsi Kalbar, tahun 1998-2000 menjabat sebagai Direktur Bina Perlindungan Tanaman Pangan pada Ditjen Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, tahun 2004-2006 menjabat sebagai Sekditjen Bina Produksi Tanaman Pangan dan tahun 2006 diangkat sebagai Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Terhitung tanggal 23 November 2009 sudah tidak lagi menjabat sebagai Komisaris.
Born in Pacitan, age of 61 years. He graduated with a Degree in Agriculture from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1974 and a Master in Management from STIE IPWI in 1997. Started his career in Department of Agriculture as the Technical Staff in the Directorate of Plant Protection. Held various positions in Department of Agriculture such as Head of Food Crops and Horticulture Protection Center and Head of Sub Directorate of Integrated Pest Management of Food Crops. From 1997 until 1008 he served as a Head of Food Crops Agriculture Office in West Kalimantan, from 1998 until 2000 he served as Director of Food Crops Protection at the Directorate General of Food Crops and Horticulture Production, From 2004 until 2006 he served as Secretary of Director General of Food Crops Production and in 2006 he was appointed as Director General of Food Crops. Since November 23rd 2009 Mr. Soetarto Alimoeso has no longer held the position of commissioner.
Diah Maulida Komisaris Commissioner
Lahir di Singapura, usia 57 tahun. Diangkat sebagai Komisaris sejak Mei 2008. Meraih gelar Sarjana dari Institut Pertanian Bogor tahun 1976 dan gelar MA bidang Ekonomi Pertanian dari Stanford University, Amerika Serikat tahun 1987. Berkarir di Departemen Perdagangan dan Industri, pada tahun 1990 menjadi Kepala Subdit Ekspor Aneka Industri, Kimia dan Farmasi, Direktorat Ekspor Hasil Industri, Departemen Perdagangan. Tahun 1995 menjadi Atase Perdagangan di KBRI Washington DC, tahun 1998 menjadi Direktur Kerjasama Regional Ditjen Kerjasama Lembaga Perdagangan Industri Internasional. Tahun 2000-2001 menjadi Direktur Industri Kimia Hilir di Ditjen Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Tahun 2001-2002 diangkat sebagai Staf Ahli Menteri Perindustrian dan Perdagangan. Tahun 2002-2005 diangkat menjadi Kepala Badan Pengembangan Ekspor Nasional dan sejak tahun 2005 menjabat sebagai Dirjen Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan.
Born in Singapore, age of 57 years. Appointed as the commissioner since May 2008. She was graduated from Institute Pertanian Bogor in 1976 and finished her master degree majoring Agricultural Economics from Stanford university, United States of America in 1987. Started her career in Department of Industry and Trade, in 1990 she was a Head of Sub Directorate Export of Chemical, Pharmacy and Multifarious Industries Directorate Export of Industry Product, Department of Trade. In 1995 she became a Trade Attaché in the Embassy of the Republic of Indonesia, Washington DC. In 1998 she served as the Director of Regional Cooperation at the Directorate General of Cooperation for Board of International Trade and Industry. In 2000-2001 she was the Special Assistant to the Minister of Industry and Trade. In 2002-2005 she was appointed as the Head of National Agency for Export Development and since 2005 she served as the Director General of International Trade in Department of Trade.
1
2
3
5
4
1. Muhammad Said Didu Komisaris Utama President Commissioner
4. Indarto Komisaris Commissioner
2. Sutarto Alimoeso Komisaris Commissioner
5. Yurnalis Ngayoh Komisaris Commissioner
3. Diah Maulida Komisaris Commissioner
Indarto Komisaris Commissioner
Lahir di Bumi Ayu, usia 60 tahun. Lulus Akademi Kepolisian tahun 1973, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian tahun 1983, Sekolah Staf dan Pimpinan Polri tahun 1990, dan lulus dari SESKO ABRI tahun 1997. Berkarir di Kepolisian Republik Indonesia sejak tahun 1974 sebagai Pastaf Resintelkam Polda NTT, menduduki berbagai jabatan Kepolisian, termasuk Kapolresta Surabaya Timur tahun 1992, Kapolres Gresik tahun 1993, Kadit Serse Polda Sulsel tahun 1997 dan Kapolwil Purwakarta tahun 1998. Tahun 2001 diangkat sebagai Kapolda Sultra dan terakhir menjabat sebagai Kapolda Kaltim, tahun 2006-2008.
Born in Bumi Ayu, age of 60 years. He was graduated from Police Academy in 1973, PTIK in 1983, Sespim in 1990 and Sesko ABRI in 1997. Started his career in Indonesian National Police since 1974 as a Resintelkam Pastaf Polda NTT, held various positions, including Head of Resort Police of East Surabaya in 1992, Head of Resort Police of Gresik in 1993, Kadit Serse at Polda of South Sulawesi in 1997 and Head of Region Police of Purwakarta in 1998. In 2001 he was appointed as head of Police of South East Sulawesi and his last position was Head of Police of East Kalimantan in 2006-2008.
Yurnalis Ngayoh Komisaris Commissioner
Lahir di Barong Tongkok, Kutai Barat, Kalimantan Timur, usia 68 tahun. Diangkat sebagai Komisaris pada bulan Juli 2009 menggantikan Tjutjup Suparna. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta tahun 1967 dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Wijaya Putra tahun 2002. Mengawali karir sebagai dosen di APDN Samarinda pada tahun 1969, menduduki berbagai jabatan sebelum diangkat sebagai Sekda Tingkat II Pasir tahun 1975, lalu Sekda Tingkat II Kutai tahun 1980. Tahun 1987 menjadi Kepala Biro Bina Bangda Sekwilda Tingkat I Kaltim sebelum menjadi Pembantu Gubernur Kaltim di tahun 1990 sampai tahun 1998. Kemudian menjadi Asisten Administrasi Pembangunan Sekwilda Tingkat I Kaltim dan mulai tahun 1999 diangkat sebagai Wakil Gubernur Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Kaltim, menjadi Wakil Gubernur Kaltim tahun 2003 dan tahun 2008 diangkat sebagai Gubernur Kaltim.
Born in Barong Tongkok, West Kutai, East Kalimantan, age of 68 years. Appointed as the Commissioner in July 2009 replacing Tjutjup Suparna. He was graduated with Degree in Economics from Gadjah Mada University, Yogyakarta in 1067 and finished his Master in Management from the University of Wijaya Putra in 2002. Started his career as a lecturer at APDN Samarinda in 1969, and then assumed various positions before he served as Sekda (Secretary of District) Tk. II Pasir in 1075, then Sekda Tk II Kutai in 1980. In 1987 he was appointed as Kepala Biro Bina Bangda Sekwilda Tingkat I Kaltim, before he became a Pembantu Gubernur (Resident) Kaltim from 1990 to 1998. Then he was an Asisten Administrasi Pembangunan of the Sekwilda Tk. I Kaltim and from 1999 he was appointed as the Vice Governor of East Kalimantan in Government and Welfare Sector, became Vice Governor of East Kalimantan in 2003 and in 2008 he was elected as the Governor of East Kalimantan.
258
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Profil Direksi
Board of Directors Profile Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director
Lahir di Meukek, Aceh. Usia 57 tahun. Meraih gelar Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, tahun 1978, gelar Master of Science dari School of Engineering, University of New Haven (1990), gelar Master of Science dalam bidang teknik industri dari University of Pittsburg (1992), dan Master of Arts bidang Ekonomi dari University of Pittsburg, (1992) Amerika Serikat. Memulai karir di Departemen Perindustrian pada tahun 1981, menduduki berbagai jabatan sebelum diangkat sebagai Direktur Ekspor Produk Industri dan Pertambangan, Ditjen Perdagangan Luar Negeri pada tahun 20002001. Tahun 2001 diangkat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Iskandar Muda dan pada 2007 diangkat sebagai Direktur Utama Pupuk Kaltim.
Born in Meukek, Aceh. 57 years of age. He graduated in Mechanical Engineering from Trisakti University in 1978, Master of Science from School of Engineering, University of New Haven (1990), Master of Science in Industrial Engineering from University of Pittsburg (1992), and Master of Arts in Economic from University of Pittsburgh USA (1992). He started his career in Department of Trade and Industry in 1981, assumed various positions before he was appointed as Director of Export Industry and Mining Product, Directorate General of International Trade from 2000 to 2001. In 2001 he was promoted as President Director of PT Pupuk Iskandar Muda and then appointed as President Director of Pupuk Kaltim in 2007.
Robby Subianto Direktur Teknik dan Pengembangan Technical and Development Director
Lahir di Madiun, usia 61 tahun. Meraih gelar Insinyur Teknik Mesin Industri dari Institut Teknologi 10 November Surabaya tahun 1977 dan gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada, tahun 1991. Memulai karir di Pupuk Kaltim tahun 1979, menduduki berbagai jabatan dan pada tahun 1996 diangkat sebagai Kepala Divisi Khusus IPP. Tahun 1998 diangkat sebagai Kepala SPI sampai tahun 2004. Menjadi Direktur Utama PT KIE tahun 2004 sebelum diangkat sebagai Direktur Teknik dan Pengembangan Pupuk Kaltim sejak tahun 2004 sampai sekarang.
Born in Madiun, 61 years of age. He earned his bachelor degree in Mechanical Engineering from Institut Teknologi 10 November, Surabaya majoring in Machine Construction in 1977 and Master of Management from University of Gadjah Mada, Yogyakarta in 1991. He started his career in Pupuk Kaltim in 1979, held various positions and in 1996 was appointed as Head of Special Division IPP. In 1998 he was appointed as Head of SPI until 2004. He had been promoted as a President Director of PT KIE in 2004 before was appointed as the Technical and Development Director at Pupuk Kaltim since 2004.
Eko Sunarko Direktur Keuangan Finance Director
Lahir di Mojokerto. Usia 54 tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntasi dari Universitas Airlangga, Surabaya tahun 1982 dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta tahun 1993. Memulai karirnya di Pupuk Kaltim sejak tahun 1982, menduduki berbagai jabatan, termasuk Anggota Perwakilan Pupuk Kaltim di Yokohama tahun 1986-1987. Diangkat sebagai Karo Akuntasi pada 1990. Pada tahun 1994 diangkat sebagai Kepala SPI. Pada tahun 1995 diangkat sebagai Kepala Kompartemen Administrasi Keuangan, tahun 2001 sebagai Kepala Kompartemen Keuangan dan tahun 2003-2004 menjabat sebagai Kepala Kompartemen Pemasaran sekaligus merangkap sebagai Pimpinan Proyek Pemasaran Urea Dalam Negeri sebelum akhirnya diangkat sebagai Direktur Keuangan Pupuk Kaltim tahun 2004.
Born in Mojokerto. 54 years of age. He graduated from Airlangga University, Surabaya with a Degree in Accounting in 1982 and received a Master of Management from University of Gadjah Mada, Yogyakarta in 1993. Started his career in Pupuk Kaltim since 1983, he held various positions, including member of Pupuk Kaltim representative Office in Yokohama from 1986-1987. Appointed as a Head of Accounting Bureau in 1990. In 1994 he was appointed as Head of Internal Auditor and in 1995 he was appointed as the Compartment Head of Finance Administration and in 2003-2004 he served as a Compartment Head of Marketing and also Project Leader in Urea Domestic Marketing before appointed as the Finance Director of Pupuk Kaltim in 2004.
Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum Human Resource & General Affairs Director
Lahir di Murung Pudak, Kalsel. Usia 59 tahun. Meraih gelar Insinyur Teknik Listrik dari Universitas Gadjah Mada, tahun 1980. Karirnya di Pupuk Kaltim diawali tahun 1981 sebagai junior engineer, menduduki berbagai jabatan dan pada tahun 1989 ditunjuk sebagai Anggota Perwakilan Pupuk Kaltim di London. Tahun 1990-1995 diangkat sebagai Kepala Departemen Pemeliharaan, kemudian tahun 1995-2000 menjabat sebagai direktur PT DSM Kaltim Melamine, lalu menjadi Kepala Kompartemen Produksi tahun 2000, Kepala Kompartemen Operasi tahun 2001-2004 sebelum diangkat sebagai Direktur SDM & Umum sejak tahun 2004.
Born in Murung Pudak, South Kalimantan. 59 years of age. He graduated with Degree of Electrical Engineering from University of Gadjah Mada in 1980. His career in Pupuk Kaltim started in 1981 as a junior engineer, assumed various positions and in 1989 was appointed as a member of Pupuk Kaltim Representative Office in London. From 1990-1995 was appointed as the Director of PT DSM Kaltim Melamine, then became Compartment Head of Production in 2000, Compartment Head of Operation from 2001-2004 before appointed as the General Affairs and HR Director.
1
2
3
4
5
6 1. Hidayat Nyakman Direktur Utama President Director
3. Jusri Minansyah Direktur SDM & Umum Human Resource & General Affairs Director
5. Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran Marketing Director
2. Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director
4. Robby Subianto Direktur Teknik dan Pengembangan Technical and Development Director
6. Eko Sunarko Direktur Keuangan Finance Director
Ida Bagus Agra Kusuma Direktur Pemasaran Marketing Director
Lahir di Denpasar. Usia 59 tahun. Meraih gelar Insinyur Kimia dari Institut Teknologi 10 November Surabaya tahun 1980 dan Magister Manajemen Bidang Pemasaran pada tahun 2000. Memulai karir di Departemen Perindustrian pada tahun 1984. Menempati berbagai jabatan hingga diangkat sebagai Direktur Industri Bahan Galian Non Logam Ditjen Industri Kimia pada tahun 1994-1998. Tahun 1998-2000 menduduki jabatan Direktur Industri Kimia Anorganik, tahun 2001 diangkat sebagai Direktur Industri Kimia Hasil Pertanian dan Perkebunan di Ditjen IKAH. Tahun 2001-2004 diangkat sebagai Direktur Hubungan Industri/ Pemasaran PT Petrokimia Gresik sebelum diangkat menjadi Direktur Pemasaran Pupuk Kaltim tahun 2004 hingga sekarang.
Born in Denpasar. 59 years of age. He graduated with a Degree in Chemical Engineering from Institute 10 November, Surabaya in 1980 and a Master Management majoring in Marketing Management in 2000. Started his career in Department of Industry in 1984. He held various positions before appointed as the Director of Non-metallic Mineral Industries, Directorate General Chemical Based Industry from 1994-1998. From 1998-2000 he held the position of Director of An organic Chemical Industries, in 2001 was appointed as Director of Chemical Industries of Agriculture and Plantation Products in Directorate General of IKAH (Industries of Chemical Agro and Forest Product). From 2001-2004 he served as Industrial Relation/ Marketing Director of PT Petrokimia Gresik before appointed as the Marketing Director of Pupuk Kaltim since 2004.
Suhardi Rachman Direktur Produksi Production Director
Lahir di Semarang. Usia 61 tahun. Meraih gelar Insinyur Teknik Kimia dari Universitas Diponegoro pada tahun 1975, dan gelar S2 di bidang Manajemen Lingkungan pada tahun 2008. Berkarir di PT Pusri sejak tahun 1975, menduduki berbagai jabatan hingga diangkat sebagai Direktur Produksi pada tahun 2001. Tahun 2004 kemudian diangkat sebagai Direktur Produksi Pupuk Kaltim hingga sekarang.
Born in Semarang. 61 years of age. He graduated from Diponegoro University with a Degree in Chemical Engineering in 1975, and Master in Environmental Management in 2008. Started his career in PT Pusri since 1975, served various positions until he was appointed as Production Director in 2001. Then, in 2004 he was appointed as Director of Production at Pupuk Kaltim.
260
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Produk Perseroan Corporate Products
Urea
Pupuk urea, disebut pupuk nitrogen (N), memiliki kandungan nitrogen 46%. Urea dibuat dari reaksi antara amoniak dengan karbon dioksida dalam suatu proses kimia menjadi urea padat dalam bentuk prill (ukuran 1-3, 35 mm) atau granul (ukuran 2-4, 75 mm) yang keduanya diproduksi oleh Pupuk Kaltim. Urea prill paling banyak digunakan untuk segmen tanaman pangan dan industri, sedangkan urea granul lebih cocok untuk segmen tanaman perkebunan meskipun bisa juga untuk tanaman pangan. Urea Pupuk Kaltim dipasarkan dan dijual ke sektor domestik dengan menggunakan merk dagang Urea Daun Buah dan Urea Mandau. Produk urea Pupuk Kaltim dalam perdagangan mematuhi standar SNI 02-2801-1998 (HS: 3102.10.00.00).
Urea fertilizer, namely Nitrogen (N) fertilizer, contains 46% Nitrogen. Urea function is to form the Chlorophyll (green pigment in leaf ) which is useful in the process of photosynthesis. Urea is made from the reaction of ammonia and carbon dioxide in a chemical process to become solid urea in a shape of prill (size 1-3 mm) or granular (size 2-4 mm), both are produced by Pupuk Kaltim. Pupuk Kaltim’s urea is marketed and sold to the domestic sector under the brand named Urea Daun Buah and Urea Mandau. In trading of the urea, Pupuk Kaltim complies with Indonesia National Standard for Fertilizers SNI 02-2801-1998 (HS: 3102.10.00.00) mandatory.
Pupuk Majemuk Compound Fertilizer
Produk pupuk majemuk NPK dari Pupuk Kaltim ini bisa dibuat dalam berbagai komposisi dengan sangat cepat dan mudah, karena mesin peralatannya memang dirancang untuk dapat memproduksi berbagai jenis komposisi mengikuti kebutuhan berdasar pada jenis/ umur tanaman dan kondisi hara didalam tanah, karena takarannya sangat tepat sehingga penggunaannya sangat efesien dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat kelebihan salah satu unsur pupuk. Semua bahan baku NPK berupa unsur N (nitrogen), P (fosfat) dan K (kalium) dipilih yang berkualitas tinggi dan diproses dengan menggunakan proses mechanical blending untuk menjadikan produk NPK tersebut. Pupuk NPK dipasarkan dan dijual dengan merk dagang NPK Pelangi, yang dalam perdagangannnya mematuhi SNI 02-2803-2000. (HS: 3105.20.00.00).
Pupuk Kaltim’s NPK compound fertilizer products contains macro nutrient (Nitrogen, Phosphorus and Potassium) much needed by plant. NPK can be produced in various compositions quickly and easily, since the production lines are designed to produce a large variety of custom-made composition based on plant type/age and mineral condition of the soil. NPK is made from high quality raw materials and processed using mechanical blending method. NPK fertilizers are marketed and sold under the brand of NPK Pelangi, which is traded in compliance with SNI 02-2803-2000 (HS: 3105.20.00.00).
Pupuk Organik Organic Fertilizer
Produk pupuk Organik dari Pupuk Kaltim agak berbeda dengan yang ada dipasaran, karena selain mengandung komponen bahan C-Organik yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah juga mengandung mineral non-organik yang berfungsi untuk meningkatkan kapasitas tukar kation (KTK) tanah, sehingga bisa meningkatkan efesiensi penggunaan pupuk An-Organik disamping mengurangi percepatan penguapan air dari dalam tanah. Pupuk organik ini dapat digunakan pada berbagai jenis tanah baik yang kekurangan unsur C (karbon) maupun tanah yang masam termasuk juga bisa untuk tambak. Pupuk Organik dijual dalam bentuk granular padat dan dipasarkan dengan merk dagang Zeorganik, dimana kualitasnya mengikuti standar SNI 19-7030-2004.
Organic fertilizer product from Pupuk Kaltim is useful for restring soil fertility. This Pupuk Kaltim’s fertilizer product is rather different from those available in the market, because in addition to containing the material of C-Organic components that serves to increase the fertility of the soil also contains non-organic minerals that serves to increase the cation exchange capacity (CEC) of soil, so as to improve efficiency of use AnOrganic fertilizer and decelerates water evaporation from the soil. This organic fertilizer can be used on various types of land, both which lack elements of C (carbon) and acid soil as well as for the fishpond. Organic fertilizer is sold in solid granule form and is marketed under the brand Zeorganik, where quality is comply with standard SNI 19-7030-2004.
Amoniak (NH3) Ammonia
Amoniak produksi Pupuk Kaltim diperdagangkan dalam bentuk cair pada suhu minus-330 Celcius dengan kemurnian minimal 99,5% dan campuran (impurity) berupa air maksimal 0,5%. Amoniak dibuat dari bahan baku gas bumi yang direaksikan dengan udara dan steam yang diproses pada suhu dan tekanan yang tinggi melalui beberapa katalisator di dalam pabrik. Produk Amoniak Pupuk Kaltim menurut World Custom Organization dikelompokkan dalam Harmonized System Code, HS: 2814.10.00.00.
Ammonia is used as raw material for chemical industry. Ammonia from Pupuk Kaltim is traded in the liquid form at the temperatures of -33 Celsius degree with a minimum purity of 99.5% and a maximum mixture (impurity) of 0.5% water. Ammonia is produced from raw material natural gas which is reacted with air and steam processed gradually at high temperature and high pressure through reactors containing the catalyst. Ammonia product of Pupuk Kaltim according to the World Custom Organization is categorized under the Harmonized System Code, HS: 2814.10.00.00.
Pupuk Kaltim
261
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Manajer Senior
Senior Manager
1
2
5
3
6
7
8
11
4
9
12
10
13
1. Waluyo Utomo Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
8. Adam Arifin Ka. Kompartemen Pemasaran Wilayah II General Manager of Marketing Area II
2. Yohannes Mursanyoto Ka. Satuan Pengawas Internal Chief of Internal Auditor
9. Irwansyah Ka. Kompartemen Pemasaran Wilayah I General Manager of Marketing Area I
3.
10. Suldja Hartono Ka. Kompartemen Administrasi Keuangan General Manager of Finance Administration
Erawan Setyanto Ka. Kompartemen Pengembangan Produk & Teknologi General Manager of Product and Technology Development
4. Mulyono Prawiro Ka. Kompartemen Operasi General Manager of Operation 5. Zulkifli Arman Ka. Kompartemen Sumber Daya Manusia General Manager of Human Resources 6. Lastyo Winarso Ka. Kompartemen Pengendalian & Pengawasan Pabrik General Manager of Plant Control and Supervisor 7. Pudji Rahardjo Ka. Kompartemen Pemeliharaan General Manager of Plant Maintenance
11. Nugraha Budi Eka Ka. Kompartemen Teknik General Manager of Technical 12. Harry Poernomo Ka. Kompartemen Pengelola Kerja Sama Usaha General Manager of Business Affiliation 13. Muhammad Helmi Ka. Kompartemen Umum General Manager of General Affairs
262
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Struktur Organisasi Organization Structure
President Director
HR & General Affair Director
Marketing Director
GM of Human Resources
GM of Trading
Deputy GM of Human Resources
Chief of Internal Auditor
Corporate Secretary
Manager of Shipping & Distribution
Manager of Finance Auditor
Manager of Information & Telecommunication System
Manager of Marketing Planning & Development
Manager of Operational Auditor
Manager of Legal & Secretariat
Manager of HR Development
Manager of Trade I
Manager of Planning, Analyzing & Evaluating
Manager of Public Relation
Manager of Welfare & Industrial Relation
Manager of Trade II
Manager of HR Management System
Manager of Service & Promotion
Manager of Procedure & Organization System
Head of Jakarta Representative Office GM of General Affairs
GM of Marketing Area I Head of East Java Sales Representative Office
Head of Balikpapan Representative Office
Head of West Nusa Tenggara Sales Representative Office
Head of Samarinda Representative Office
Head of Bali Sales Representative Office
Manager of General Affair
Head of East Nusa Tenggara Sales Representative Office
Manager of Security
Head of Papua Sales Representative Office
Manager of PKBL
GM of Marketing Area II Head of South & West Sulawesi Sales Rep. Office Head of South & Central Kalimantan Sales Rep. Office Head of East Kalimantan Sales Representative Office Head of Central Sulawesi Sales Representative Office Head of North Sulawesi & Gorontalo Sales Rep. Office Head of Southeast Sulawesi Sales Representative Office Head of Maluku & North Maluku Sales Rep. Office
Pupuk Kaltim
263
Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Finance Director
Production Director
Technical & Development Director
GM of Financial Planning
GM of Operation
GM of Technical
Manager of Risk Management & Compliance Manager of Budgeting Manager of Finance Analysis & Planning GM of Financial Administration Manager of Finance, Tax & Insurance Manager of Accounting Head of Finance Jakarta Representative Office
Deputy GM I Deputy GM II Head of Plant Shift Manager of Operation Kaltim 1 Manager of Operation Kaltim 2 Manager of Operation Kaltim 3 Manager of Operation Kaltim 4 Manager of POPKA & Other Products GM of Plant Control & Supervisor Manager of Proccess Engineering
Manager of Procurement Manager of Technical Services Manager Engineering Manager of Material Planning & Storage GM of Product & Technology Development Manager of Research & Development of Product & Technology Manager of Business Development GM of Business Affiliation
Manager of Technical Inspection
Manager of Administration of Product & Services
Manager of Safety, Health & Environment
Manager of Operational Analysis & Evaluation
GM of Maintenance Deputy GM I Deputy GM II Manager of Maintenance, Planning & Controlling Manager of Electrical & Instrument Maintenance Manager of Field Mechanic Maintenance Manager of Maintenance Workshop Manager of Plant Reliability Maintenance Shift Supervisor Division Head of Plant Service Manager of Marketing, Finance & Personeel Manager of Skill Services Manager of Technical & Production
264
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kantor Pemasaran Marketing Office
Jawa Timur Jl. Genteng Kali 55-57 Genteng, Surabaya Tel. (031) 5341020, 5357290 Fax. (031) 5350369, 5352529
Bali Jl. By Pass Ngurah Rai No. 242, Sanur, Bali Tel. (0361) 281849 Fax. (0361) 288025
Sulawesi Selatan Komplek Perkantoran PT Pusri Lt.1 Jl. Andi Panggeran Pettarani Makassar Tel. (0411) 440128 Fax. (0411) 452663
Nusa Tenggara Barat Jl. Tambora No. 4 Lombok Tel. (0370) 635766 Fax. (0370) 633106
Sulawesi Utara & Gorontalo Jl. Santo Yosef No. 26 Manado Tel. (0431) 824147 Fax. (0431) 821056 Sulawesi Tenggara Jl. Malik Raya No. 14 Kendari Tel. (0401) 325225 Fax. (0401) 325225 Sulawesi Tengah Jl. dr. Suharso No. 87 Besusu, Palu Tel. (0451) 456908, 457928 Fax. (0451) 457747 Kalimantan Selatan & Kalimantan Tengah Jl. Brigjen H. Hasan Basri No. 46 A Kayu Tangi, Banjarmasin Tel. (0511) 3307845, 3307846 Fax. (0511) 3307836 Kalimantan Timur Jl. Juanda No. 94, Samarinda Tel. (0541) 707 8642 Fax. (0541) 734964
Nusa Tenggara Timur Jl. Eltari II No. 2 Kupang Tel. (0380) 8080998 Fax. (0380) 890202 Maluku Jl. Said Parentah No. 49, Ambon Tel. (0911) 349549 Fax. (0911) 312112 Papua Jl. Kelapa Dua Entrop, Jayapura Tel. (0967) 550974 Fax. (0967) 550974
265
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Referensi Bapepam – LK Bapepam – LK Cross Reference Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
I. Umum General
1. Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. Annual Report presented In good and correct Indonesian, it is recommended to present the report also in English.
Disajikan dalam format dua bahasa Presented in bilingual format
2. Laporan tahunan dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas. Annual Report was Printed on light-colored paper so that the text is clear and easy to read.
3
3
3. Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Annual report Should state clearly the identity of the company.
Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di : Name of company and year of the annual report is placed on: 1. Sampul muka, The front cover 2. Samping, sides 3. Belakang dan back 4. Setiap halaman Each page 5. Laporan Tahunan disajikan pada website Perusahaan minimal untuk 2 tahun The Annual Report is presented at the Company’s website for a minimum of 2 (two) years
3
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Summary of Vital Financial Data
1. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain: The information contained includes: 1. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 2. Laba (rugi) kotor. Gross profit (loss). 3. Laba (rugi) usaha. Business profit (loss). 4. Laba (rugi) bersih. Net profit (loss). 5. Laba (rugi) bersih persaham. Net profit (loss) per share.
12-13
2. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat antara lain: The information contained includes: 1. Modal kerja bersih. Net working capital 2. Jumlah investasi. Amount of investments 3. Jumlah aset. Total assets 4. Jumlah kewajiban. Total liabilities 5. Jumlah ekuitas. Total equity
12
3. Informasi keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 (lima) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 5 (lima) tahun Financial information in comparative form over a period of 5 financial years or since the commencement of business if the company has been running its business activities for less than 5 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan Information on 5 (five) financial ratios that are commonly used and relevant to the business of the company.
12
4. Laporan Tahunan wajib memuat informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi harga saham sebelum perubahan permodalan terakhir wajib disesuaikan dalam hal terjadi antara lain karena pemecahan saham, dividen saham, dan saham bonus. The Annual Report shall contain information on share price in the form of tables and graphs. The price of shares prior to the last revision in capital shall be adjusted in the event of, among other things, a share split, and distribution of share shares or bonus shares.
Informasi memuat: The information contained includes: 1. Harga saham tertinggi. Highest share price 2. Harga saham terendah. Lowest share price 3. Harga saham penutupan. Closing share price 4. Jumlah saham yang diperdagangkan untuk setiap triwulan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir (jika ada). Number of shares traded in each quarter within the last 2 (two) fiscal years (if applicable)
N/A
Informasi memuat: The information contained includes: 1. Jumlah obligasi/obligasi konversi yang beredar. Number of outstanding bonds or convertible bonds 2. Tingkat bunga. Coupon 3. Tanggal jatuh tempo. Maturity date 4. Peringkat obligasi. Bonds rating
14
5. Laporan Tahunan wajib memuat informasi jumlah obligasi atau obligasi konvertibel yang diterbitkan dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. The Annual Report shall contain information on bonds or convertible bonds issued within the last 2 (two) fiscal years.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners’ and Directors’ Report
1. Laporan Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Report.
2. Laporan Direksi Directors’ Report
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Penilaian kinerja Direksi mengenai pengelolaan perusahaan. Assessment on the performance of the Board of Directors in managing the company. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh Direksi. View on the prospects of the company’s business as established by the Board of Directors. 3. Komite-komite yang berada dibawah pengawasan Dewan Komisaris. Committees under the Board of Commissioners. 4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada). Changes in the composition of the Board of Commissioners (if any).
18-22
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Kinerja perusahaan mencakup antara lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala yang dihadapi perusahaan. The company’s performance, encompassing among others strategic policies, comparison between achievement of results and targets, and challenges faced by the company. 2. Prospek usaha. Business prospects. 3. Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik yang telah dilaksanakan oleh perusahaan. Implementation of Good Corporate Governance by the company. 4. Perubahan komposisi Direksi (jika ada). Changes in the composition of the Board of Directors (if any).
24-32
266
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Referensi Bapepam – LK
Bapepam – LK Cross Reference
Kriteria Criteria 3. Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris. Signature of members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Penjelasan Explanation
Hal Page
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items: 1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri. Signatures are set on a separate page. 2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan. Statement that the Board of Directors and the Board of Commissioners are fully responsible for the accuracy of the annual report. 3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan jabatannya. Signed by all members of the Board of Commissioners and Board of Directors, stating their names and titles/positions. 4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota Dewan Komisaris atau Direksi yang tidak menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang bersangkutan. A written explanation in a separate letter from each member of the Board of Commissioners or Board of Directors who refuses to sign the annual report, or written explanation in a separate letter from the other members in the event that there is no written explanation provided by the said member.
152,153
IV. Profil Perusahaan Company Profile
1. Nama dan alamat perusahaan. Name and address of the company.
2. Riwayat singkat perusahaan. Brief history of the company.
Meliputi informasi tentang nama dan alamat, kode pos, nomor telepon dan/atau nomor faksimili, email, website. Includes information on name and address, zip code, telephone and/or facsimile, email, website. Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama dan perubahan nama perusahaan jika ada. Includes among others: date/year of establishment, name and change in the company name, if any.
2
2-5, 9
3. Bidang usaha. Field of business.
Meliputi jenis produk dan atau jasa yang dihasilkan. Includes the types of products and or services produced.
2-5,6,7, 260
4. Struktur Organisasi. Organizational structure.
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan. In the form of a chart, giving the names and titles.
262,263
5. Visi dan Misi Perusahaan. Company vision and mission.
Mencakup hal-hal sebagai berikut: Includes the following: 1. Penjelasan tentang visi perusahaan. Explanation on the company vision. 2. Penjelasan tentang misi perusahaan. Explanation on the company mission.
6. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Commissioners.
Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Nama. Name. 2. Jabatan. Title. 3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Working experience.
256-257
7. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Direksi. Informasi memuat antara lain: The information should contain: Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Board of Directors. 1. Nama. Name. 2. Jabatan. Title. 3. Umur. Age. 4. Pendidikan. Education. 5. Pengalaman kerja. Working experience.
258-259
8. Jumlah Karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan). Number of employees (comparative in two years) and description of competence building (for example: education and training of employees).
Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi. The number of employees for each level of the organization. 2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan. The number of employees for each level of education. 3. Pelatihan karyawan yang telah dan akan dilakukan. Training of employees that has been and will be conducted. 4. Adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan. Availability of equal opportunity to all employees. 5. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
9. Komposisi Pemegang saham. Composition of shareholders.
Mencakup antara lain: Should include: 1. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham. Names of shareholders having 5% or more shares. 2. Direktur dan Komisaris yang memiliki saham. Directors and Commissioners who own shares. 3. Pemegang saham masyarakat dengan kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%. Public shareholders having respective share ownership of less than 5% .
10. Daftar anak perusahaan dan/atau perusahaan asosiasi. List of subsidiaries and/or affiliated companies.
Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama anak perusahaan/perusahaan asosiasi. Name of subsidiaries/affiliated companies. 2. Presentase Kepemilikan saham. Percentage of share ownership. 3. Keterangan tentang bidang usaha anak perusahaan atau perusahaan asosiasi. Information on the field of business of the subsidiary or affiliated company. 4. Keterangan status operasi perusahaan anak atau perusahaan asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Explanation regarding the operational status of the subsidiary or affiliated company (already operating or not yet operating).
8
142-145
2-5
15-17, 170
267
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kriteria Criteria 11. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing.
12. Kronologi pencatatan Efek lainnya. Chronology of other securities listing.
13. Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar modal. Name and address of institution and or profession supporting the capital market.
14. Akuntan perseroan. Company accountant.
15. Penghargaan dan sertifikasi yang diterima perusahaan baik yang berskala nasional maupun internasional. Reward and certification received by the company, both on a national scale and international scale.
Penjelasan Explanation
Hal Page
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan saham. Chronology of shares listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah saham. Types of corporate action that caused changes in the number of shares. 3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of shares from the beginning of listing up to the end of the financial year. 4. Nama Bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. Name of Stock Exchange where the company shares are listed. Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Kronologi pencatatan efek lainnya. Chronology of other securities listing. 2. Jenis tindakan korporasi yang menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya. Types of corporate action that caused changes in the number of securities. 3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan sampai dengan akhir tahun buku. Changes in the number of securities from the initial listing up to the end of the financial year. 4. Nama Bursa dimana efek lainnya perusahaan dicatatkan. Name of Stock Exchange where the company’s other securities are listed. 5. Peringkat efek. Rating of the securities. Informasi memuat antara lain: The information contains, among others: 1. Nama dan alamat BAE. Name and address of BAE. 2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik. Name and address of the Public Accountants’ Office. 3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. Name and address of the securities rating company. Informasi memuat antara lain: The information should contain: 1. Berapa periode audit akuntan telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. How many audit periods has the accountant audited the financial statements of the company. 2. Berapa periode audit kantor akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan perusahaan. How many audit periods has the public accountant firm audited the financial statements of the company. 3. Besarnya fee audit. The amount of audit fee. 4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa financial audit. Other service provided by the accountant in addition to financial audit. Informasi memuat antara lain: Information should include: 1. Nama penghargaan. Name of the reward. 2. Tahun perolehan. Year of receiving the award. 3. Badan pemberi penghargaan. Institution presenting the award. 4. Masa berlaku. Period of validity.
N/A
16. Nama dan alamat anak perusahaan dan atau kantor cabang atau kantor perwakilan (jika ada). Name and address of subsidiary and or branch office or representative office (if any). V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan Management Analysis and Discussion on Company Performance 1. Tinjauan operasi per segmen usaha. Memuat uraian mengenai: Contains description of: Operational review per business segment. 1. Produksi. Production. 2. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 3. Profitabilitas. Profitability. 4. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi untuk masing-masing segmen bisnis. Increase/decrease in production capacity in each business segment. 2. Uraian atas kinerja keuangan perusahaan. Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara kinerja keuangan Description of company’s financial performance. tahun yang bersangkutan dengan tahun sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: An analysis of the financial performance which includes a comparison between the financial performance of the current year and that of the previous year (in the form of narration and tables), among others concerning: 1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan jumlah aset. Current assets, non-current assets, and amount of assets. 2. Kewajiban lancar, kewajiban tidak lancar, dan jumlah kewajiban. Current liabilities, non-current liabilities, and amount of liabilities. 3. Penjualan/pendapatan usaha. Sales/income from business. 4. Beban usaha. Overhead cost. 5. Laba/Rugi bersih. Net profit/loss. 3. Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar hutang dan tingkat Penjelasan tentang: Explanation on: kolektibilitas piutang Perseroan. 1. Kemampuan membayar hutang. Capacity to pay debts. Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the company’s 2. Tingkat kolektibilitas piutang. Collectable accounts receivable. collectable accounts receivable. 4. Bahasan tentang struktur modal (capital structure), kebijakan manajemen Penjelasan atas: Explanation on: atas struktur modal (capital structure policies), dan tingkat likuiditas 1. Struktur modal. Capital structure. perusahaan (liquidity) 2. Kebijakan manajemen atas struktur modal. Discussion on capital structure, capital structure policies, and liquidity. Capital structure policies. 3. Tingkat likuiditas perusahaan. Liquidity.
14,170, 171
14
113
10,11
15,16, 17,264
46,50,52 70,73
70-76
77,79
77,78
268
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Referensi Bapepam – LK
Bapepam – LK Cross Reference
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
5. Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang modal. Discussion on material ties for the investment of capital goods.
Penjelasan tentang: Explanation on: 1. Tujuan dari ikatan tersebut. The purpose of such ties. 2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan tersebut. Source of funds expected to fulfill the said ties. 3. Mata uang yang menjadi denominasi. Currency of denomination. 4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait. Steps taken by the company to protect the position of related foreign currency against risks.
80
6. Bahasan dan analisis tentang informasi keuangan yang telah dilaporkan yang mengandung kejadian yang sifatnya luar biasa dan jarang terjadi. Discussion and analysis of financial information that was reported concerning extraordinary and rare events.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
N/A
7. Uraian tentang komponen-komponen substansial dari pendapatan dan beban lainnya, untuk dapat mengetahui hasil usaha perusahaan. Information regarding substantial components of earnings and other costs, in order to calculate the company’s income.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
70-71
8. Jika laporan keuangan mengungkapkan peningkatan atau penurunan yang material dari penjualan atau pendapatan bersih, maka wajib disertai dengan bahasan tentang sejauh mana perubahan tersebut dapat dikaitkan antara lain dengan, jumlah barang atau jasa yang dijual, dan atau adanya produk atau jasa baru. If the financial statement discloses a material increase or decrease in the sales or net income, then an explanation should be included concerning the extent that such changes can be linked to, among others, the amount of goods or services sold, and or the existence of new products or services.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
70-71
9. Bahasan tentang dampak perubahan harga terhadap penjualan atau pendapatan bersih perusahaan serta laba operasi perusahaan selama 2 tahun atau sejak perusahaan memulai usahanya, jika baru memulai usahanya kurang dari 2 tahun. Discussion on the impact of price change to the company’s sales and net income and the operational profit of the company for the past two (2) years or since the company commenced its business, if the company has been operating for less than two years.
Ada atau tidak ada pengungkapan. Is this disclosed or not.
70-71
10. Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan. Material Information and acts that occurred after the date of the accountant’s report.
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang. Description of important events after the date of the accountant’s report including their impact on performance and business risks in the future.
82
11. Uraian tentang prospek usaha perusahaan. Description of the company’s business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan sehubungan dengan industri, ekonomi secara umum dan pasar internasional serta dapat disertai data pendukung kuantitatif jika ada sumber data yang layak dipercaya. Information on the company prospects in connection with industry, economy in general, and the international market, which can be accompanied with supporting quantitative data if there is a reliable data source.
39
12. Uraian tentang aspek pemasaran. Information on marketing aspects.
Uraian tentang pemasaran atas produk dan jasa perusahaan, antara lain meliputi pangsa pasar. Information regarding the marketing of the company’s products and services, among others concerning the market segment.
13. Pernyataan mengenai kebijakan dividen dan tanggal serta jumlah dividen kas per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar selama 2 tahun buku terakhir. Statement regarding the dividend policy and the date and amount of cash dividend per share and amount of dividend per year as announced or paid during the past two (2) years.
Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Besarnya deviden untuk masing-masing tahun. Amount of dividend for each year. 2. Besarnya Payout Ratio. Pay-out ratio.
14. Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum. Realization of uses of funds obtained from the public offering.
Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Total perolehan dana. Total funds obtained. 2. Rencana penggunaan dana. Budget plan. 3. Rincian penggunaan dana. Details of budget plan. 4. Saldo. Balance. 5. Perubahan penggunaan dana (jika ada). Change in the budget plan (if any).
15. Informasi material, antara lain mengenai investasi, ekspansi, divestasi, akuisisi, restrukturisasi hutang/modal. Material information, among others concerning investment, expansion, divestment, acquisition, debt/capital restructuring.
Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Tujuan dilakukannya transaksi; Purpose of transaction 2. Nilai transaksi atau jumlah yg direstrukturisasi; Value of transaction or amount restructured 3. Sumber dana. Sources of funds Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: Disclose if there is no such transaction
63-67,80
Memuat uraian mengenai: Contains information on: 1. Nama pihak yang bertransaksi. Name of parties in the transaction 2. Sifat hubungan afiliasi. Nature of related party 3. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; Description of arms-length transaction 4. Realisasi transaksi pada periode berjalan. Realized transaction in the current period Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar diungkapkan Note: Disclose if there is no such transaction
114-115
16. Informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan transaksi dengan pihak afiliasi Information on material transaction with conflict of interest and transaction with related parties.
38,52
81
82.203
269
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
17. Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan. Description on changes in laws and regulations having significant effects on the company.
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan pemerintah dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Information containing among others: amendment to government regulations and impacts on the financial statements.
18. Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi. Description of changes in the accounting policy.
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. Description should contain among others: any revision to accounting policies, rationale and impact on the financial statement.
Hal Page 52, 234
83
VI. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1. Uraian Dewan Komisaris. Information on the Board of Commissioners.
Uraian memuat antara lain: The information should contain: 1. Uraian pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Description of the tasks implemented by the Board of Commissioners. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Commissioners. 3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 4. Tingkat kehadiran Dewan Komisaris dalam pertemuan. Attendance of the Board of Commissioners in the meetings.
92-97
2. Uraian Direksi. Information on the Board of Directors.
Uraian memuat antara lain: The information should include: 1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi. Scope of work and responsibility of each member of the Board of Directors. 2. Pengungkapan prosedur penetapan dan besarnya remunerasi anggota Direksi. Disclosing the procedure for determining, and the amount of remuneration for the members of the Board of Directors. 3. Frekuensi pertemuan. Frequency of meetings. 4. Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam pertemuan. Attendance of the Board of Directors in the meetings. 5. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi Direksi. Training programs for improving the competence of the Board of Directors.
104-109
3. Komite Audit. Audit Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Audit. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Audit Committee. 2. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of tasks and responsibilities. 3. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Audit. Frequency of meetings and the attendance of the Audit Committee. 4. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan Komite Audit. Brief report on the activities carried out by the Audit Committee. 5. Independensi anggota Komite Audit. Independence of the members of the Audit Committee.
98-100
4. Komite Nominasi Nomination Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Nominasi Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Nomination Committee. 2. Independensi anggota Komite Nominasi Independence of the members of the Nomination Committee. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Nominasi. Activities carried out by the Nomination Committee. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Nominasi. Frequency of meetings and the attendance of the Nomination Committee.
103-104
5. Komite Remunerasi. Remuneration Committee.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota Komite Remunerasi. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the Remuneration Committee. 2. Independensi anggota Komite Remunerasi. Independence of the members of the Remuneration Committee. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan Komite Remunerasi. Activities carried out by the Remuneration Committee. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran Komite Remunerasi. Frequency of meetings and the attendance of the Remuneration Committee.
103-104
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the committees. 2. Independensi anggota komite lain. Independence of the members of the committees. 3. Uraian tugas dan tanggung jawab. Description of the tasks and responsibilities. 4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain. Activities carried out by the committees. 5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. Frequency of meetings and the attendance of the committees.
100-102
6. Komite-komite lain yang dimiliki oleh perusahaan. Other committees in the company. Komite Investasi dan Manajemen Risiko Komite Investasi dan Manajemen Risiko
270
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Referensi Bapepam – LK
Bapepam – LK Cross Reference
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
7. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan. Uraian mengenai kebijakan penetapan remunerasi bagi Direksi yang dikaitkan dengan kinerja perusahaan.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Prosedur penetapan remunerasi tertuang dalam SOP. 2. Indikator kinerja untuk mengukur performance Direksi.
8. Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan. Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama dan riwayat jabatan singkat Sekretaris Perusahaan. Name and brief history of the position of Corporate Secretary. 2. Uraian pelaksanaan tugas Sekretaris Perusahaan Description of the tasks performed by the Corporate Secretary.
111-113
9. Uraian tentang Unit Audit Internal. Description of the company’s Internal Audit Unit.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Nama ketua unit audit internal. Name of Head of Internal Audit 2. Struktur unit audit internal. Structure of Internal Audit unit 3. Piagam unit audit internal. Internal Audit Charter 4. Uraian pelaksanaan tugas. Implementation of duties
109-111
10. Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan. Description of the company’s risk management.
Mencakup antara lain: Includes among others: 1. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi perusahaan (misalnya risiko yang disebabkan oleh fluktuasi kurs atau suku bunga, persaingan usaha, pasokan bahan baku, ketentuan negara lain atau peraturan internasional, dan kebijakan pemerintah). Explanation of the risks faced by the company (for example: risks caused by fluctuation of the exchange rate or interest rate, competition in business, supply of raw materials, provisions set by other countries or international regulations, and government policies). 2. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. Efforts to manage those risks.
119-124
11. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai komitmen perusahaan terhadap perlindungan konsumen. Description of the activities and expenses incurred in related to corporate social responsibility, particularly on commitment to consumer protection.
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes among others: 1. Pembentukan Pusat Pengaduan Konsumen. Setting up Center for Consumer Complaint. 2. Program peningkatan layanan kepada konsumen. Program for improving services to consumers. 3. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
128-132
12. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama mengenai “community development program” yang telah dilakukan. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on “community development program” which have been carried out.
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes among others: 1. Mitra Usaha binaan Perusahaan. Supervised Business Partner. 2. Program pengembangan pendidikan. Education development program. 3. Program perbaikan kesehatan. Health improvement program. 4. Program pengembangan seni budaya. Culture development program. 5. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
133-138
13. Uraian mengenai aktivitas dan biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan tanggung jawab sosial perusahaan terutama aktivitas lingkungan. Description on the activities and expenses incurred related to corporate social responsibility, particularly on environmental activities.
Mencakup antara lain informasi tentang: Information includes among others: 1. Aktivitas pelestarian lingkungan. Preserving environment activity. 2. Aktivitas pengelolaan lingkungan. Environment management activity. 3. Sertifikasi atas pengelolaan lingkungan. Certification to Environment management. 4. Biaya yang telah dikeluarkan. Expenses incurred.
146-151
14. Perkara penting yang sedang dihadapi oleh Emiten atau Perusahaan Publik, Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang sedang menjabat. Important cases faced by the Issuer or Public Company, current members of the Board of Directors and Board of Commissioners.
Mencakup antara lain: Information includes: 1. Pokok perkara/gugatan. Material of the case/claim. 2. Kasus posisi. Case status. 3. Status penyelesaian perkara/gugatan. Status of settlement of case/claim. 4. Pengaruhnya terhadap kondisi keuangan perusahaan. Potential impacts on the financial condition of the company.
15. Akses informasi dan data perusahaan. Access to corporate information and data.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan kepada publik, misalnya melalui website, media massa, mailing list, buletin dsb. Description on the availability of access to corporate information and data to the public, for example through website, mass media, mailing list, bulletin etc.
115-117
Memuat uraian antara lain: Contains information on: 1. Keberadaan Code of Conduct. The existence of the Code of Conduct. 2. Isi Code of Conduct. Content of the Code of Conduct. 3. Penyebaran Code of Conduct kepada karyawan dan upaya penegakannya. Distribution of the Code of Conduct to the employees and efforts to uphold the Code. 4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan yang dimiliki perusahaan. Statement concerning the corporate culture.
117-118
Kesesuaian dengan peraturan Bapepam No. VIII.G.11 tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Compliance with Bapepam Regulation No.VIII.G.11 on Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
159-160
2. Opini akuntan atas laporan keuangan. Accountant’s opinion on the financial statement.
Kesesuaian dengan SPAP-IAI. Compliance with SPAP-IAI.
161-162
Deskripsi memuat tentang: The description contains: 1. Nama & tanda tangan. Name and signature. 2. Tanggal Laporan Audit. Date of the audit report. 3. No. ijin KAP (jika ada). KAP license number (if any). 4. Laporan keuangan yang lengkap. Comprehensive financial statement.
16. Etika Perusahaan. Company Ethics.
109
114
VII. Informasi Keuangan Financial Information
1. Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab Direksi atas Laporan Keuangan. Statement by the Board of Directors concerning the Responsibility of the Board of Directors on the Financial Statement.
3. Deskripsi Auditor Independen di Opini. Description of the Independent Auditor in the Opinion.
162
271
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
4. Laporan keuangan yang lengkap. Comprehensive financial statement.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains all elements of the financial statement: 1. Neraca. Balance sheet. 2. Laporan laba rugi. Profit loss statement. 3. Laporan perubahan ekuitas. Equity statement. 4. Laporan arus kas. Cash flow report. 5. Catatan atas laporan keuangan. Notes to the financial statement.
157-253
5. Perbandingan tingkat profitabilitas. Comparison of profitability.
Uraian mengenai perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Uraian mengenai perbandingan laba/rugi usaha tahun berjalan dengan tahun sebelumnya
74
6. Penyajian Laporan Arus Kas. Presentation of Cash Flow Report.
Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions: 1. Penggunaan metode langsung (direct method). Uses a direct method. 2. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Grouped into three categories of activity: operational activity, investment, and funding. 3. Pengungkapan aktivitas yang tidak mempengaruhi arus kas. Disclosing activities that do not influence the cash flow. 4. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau pengeluaran kas kepada pelanggan (customer), karyawan, pemasok, dan pembayaran pajak selama tahun berjalan pada aktivitas operasi. Separating the presentation between cash receipt and or cash expended to the customer, employee, supplier, and payment of taxes during the current year for operational activities. 5. Penyajian penambahan dan pembayaran hutang jangka panjang serta dividen pada aktivitas pendanaan. Presenting the addition and payment of long-term debt as well as dividend in funding.
167
7. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi. Summary of Accounting Policy.
Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least: 1. Konsep dasar penyajian laporan keuangan. Basic concept in presenting a financial statement. 2. Pengakuan pendapatan dan beban. Recognition of income and overhead. 3. Penilaian investasi. Assessment for investment. 4. Penilaian dan metode penyusutan aktiva tetap. Assessment and method of depreciating fixed assets. 5. Dasar perhitungan laba per saham. Basis for calculating profit per share.
171-181
8. Transaksi dengan Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa. Transaction with Affiliated Parties.
Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain: Issues that should be disclosed are: 1. Rincian jenis transaksi, nama pihak yang memiliki hubungan istimewa, dan jumlah piutang dan atau hutang yang terkait. Details on the type of transaction, name of the affiliated party, and total accounts receivable and or related debts. 2. Dirinci jumlah masing-masing pos aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban) kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa beserta persentasenya terhadap total aktiva, kewajiban, penjualan dan pembelian (beban). Details on the individual assets, liabilities, sales and purchase (charge) to the affiliated parties and percentage against the total assets, liabilities, sales and purchases. 3. Penjelasan transaksi yang tidak berhubungan dengan kegiatan usaha utama dan jumlah hutang/piutang sehubungan dengan transaksi tersebut. Explanation of transactions that are not related to the core business and the amount of debt/accounts receivable in connection with the said transaction. 4. Sifat hubungan, jenis dan unsur transaksi hubungan istimewa. Nature of the affiliation, type and element of transaction with affiliated parties. 5. Kebijakan harga dan syarat transaksi serta pernyataan apakah penerapan kebijakaan harga dan syarat tersebut sama dengan kebijakan harga dan syarat untuk transaksi dengan pihak ketiga. Price policy and terms of transaction and a statement on whether the application of said price policy and terms are the same as the price policy and terms for transaction with a third party.
76,173, 225-229
272
Pupuk Kaltim Laporan Tahunan 2009 Annual Report
Referensi Bapepam – LK
Bapepam – LK Cross Reference
Kriteria Criteria
Penjelasan Explanation
Hal Page
9. Pengungkapan yang Berhubungan dengan Perpajakan. 1. Rekonsiliasi antara beban (penghasilan) pajak dengan hasil perkalian Disclosure related to matters which must be disclosed other than type and total laba akuntansi dengan tarif yang berlaku dengan mengungkapkan dasar of tax obligation. perhitungan tarif pajak yang berlaku. Reconciliation between tax charge (income) and the result of multiplying the accounting profit with the current rate and disclosing the basis for calculating the tax rate. 2. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini. Fiscal reconciliation and calculation of current tax. 3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil rekonsiliasi telah sesuai dengan SPT. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated through reconciliation is in accordance with the Tax Return. 4. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan yang disajikan pada neraca untuk setiap periode penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aktiva atau kewajiban pajak tangguhan yang diakui pada neraca. Details of the assets and liabilities in deferred tax presented in the balance sheet in each period of presentation, and amount of charge (income) of deferred tax acknowledged in the profit loss statement if the said amount is not evident in the asset or liability of deferred tax acknowledged in the balance sheet. 5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
74, 221-224
10. Aktiva & Kewajiban Dalam Mata Uang Asing Hal-hal yang harus diungkapkan. Assets and Liabilities in Foreign Currency.
1 Rincian aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing serta ekuivalennya dalam rupiah. Details of the assets and liabilities in foreign currency and the equivalent in rupiah. 2 Posisi neto dari aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing. Net position of assets and liabilities in foreign currency. 3 Rincian kontrak valuta berjangka dan equivalen dalam rupiah. Details of futures contract in foreign currency and equivalent in rupiah. 4 Kebijakan manajemen risiko mata uang asing. Risk management in foreign currency. 5 Apabila lindung nilai tidak dilakukan, alasan untuk tidak melakukannya. If hedging is not done, what is the reason?
75, 230-232
11. Perkembangan Terakhir Standar Akuntansi Keuangan dan Peraturan Lainnya Latest developments concerning Financial Accounting Standards and other regulations
Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed are: 1. Penjelasan mengenai standar akuntansi keuangan dan peraturan baru yang diterapkan dan mempengaruhi aktivitas perusahaan; dan Description of the new financial accounting stnadard or regulation to be implemented related to company activities; and 2. Dampak penerapan standar akuntansi keuangan dan peraturan baru tersebut. Impact of the implementation of the new financial accounting standard or regulation.
83
12. Komitmen dan Kontinjensi. Commitment and Contingency.
Hal-hal yang harus diungkapkan: Matters that should be disclosed: 1. Untuk perikatan berupa perjanjian sewa, keagenan dan distribusi, bantuan manajemen, teknis, royalti dan lisensi memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait, periode berlakunya perikatan, dasar penentuan kompensasi dan denda, jumlah beban atau pendapatan pada periode pelaporan, dan pembatasanpembatasan lainnya. For ties in the form of a lease agreement, agency and distribution, managerial assistance, technical, royalty and license, a description on the related parties, period of validity, basis for determining compensation and fine, amount of charge or income in the reporting period, and other restrictions. 2. Untuk perikatan berupa Kontrak/perjanjian yang memerlukan penggunaan dana di masa yang akan datang, seperti: pembangunan pabrik, perjanjian pembelian, ikatan untuk investasi, dsb. memuat uraian tentang pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian, periode berlakunya perikatan, nilai keseluruhan, mata uang, dan bagian yang telah direalisasi. For ties in the form of a contract/agreement which requires the use of funds in the future, such as: factory construction, purchase agreement, investment, etc., a description on the related parties in the agreement, the period of validity, total value, currency, and portion already realized. 3. Untuk pemberian jaminan/garansi memuat uraian tentang pihak-pihak yang dijamin dan yang menerima jaminan, yang dipisahkan antara pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga untuk pihak yang dijamin, latar belakang dikeluarkannya jaminan, periode berlakunya jaminan, nilai jaminan. For giving warranty/guarantee, a description on the parties to be covered and the party receiving the guarantee, and separating the affiliated parties and third party for the party being covered, the reason for issuing guarantee, period of validity of the guarantee, and value (amount) of the guarantee. 4. Perkara/sengketa hukum dengan mengungkapkan pihak-pihak yang terkait, jumlah yang diperkarakan, serta latar belakang, isi dan status perkara dan pendapat hukum (legal opinion). Lawsuits/disputes, disclosing the related parties, the amount being disputed, the background, content and status of the case, and a legal opinion. 5. Untuk peraturan pemerintah yang mengikat perusahaan seperti: masalah lingkungan hidup, diungkapkan uraian singkat tentang peraturan dan dampaknya terhadap perusahaan. For government regulations that bind the company, for example in environmental issues, a brief description of the regulation and its impact on the company.
234-247
2009
Laporan Tahunan Annual Report
PT Pupuk Kalimantan Timur Kantor Pusat Head Office Jl. James Simandjuntak No. 1 Bontang 75313 Kalimantan Timur Phone : (62-548) 41 202 / 203 Fax : (62-548) 41 616 / 626 E-mail :
[email protected]
www.pupukkaltim.com