Putar Arah Ke Sektor Riil Written by Tuesday, 13 July 2010 05:13
Sektor riil harus dikembangkan secara sungguh-sungguh agar dapat menyeimbangkan kegiatan sektor keuanga n
Tak dapat dibantah bahwa pada saat ini perekonomian Indonesia masih tetap berputar pada sektor keuangan. Keadaan ini dalam jangka panjang akan menciptakan kesenjangan antara sektor riil dengan sektor keuangan yang semakin parah.
Sektor riil harus dikembangkan secara sungguh-sungguh agar dapat menyeimbangkan kegiatan sektor keuanga n
Tak dapat dibantah bahwa pada saat ini perekonomian Indonesia masih tetap berputar pada sektor keuangan. Keadaan ini dalam jangka panjang akan menciptakan kesenjangan antara sektor riil dengan sektor keuangan yang semakin parah.
1/5
Putar Arah Ke Sektor Riil Written by Tuesday, 13 July 2010 05:13
Seterusnya, akan terjadi kesenjangan antara masyarakat yang berpendapatan tinggi yang bekerja pada sektor keuangan dengan masyarakat berpendapatan rendah yang bekerja pada sektor riil. Ini sangat jauh menyimpang dari cita cita bangsa ini bagi menciptakan kesejahteraan yang adil dan merata.
Keadaan ini diperparah lagi dengan kebijakan pemerintah akhir-akhir ini mengenai kenaikan TDL dan kenaikan harga BBM. Keduanya akan menambah beban biaya hidup melalui kenaikan harga barang kebutuhan pokok. Seterusnya terbentuk situasi dimana terjadi kepincangan antar sektor dan antar pendapatan masyarakat yang disertai dengan inflasi. Akhirnya akan memukul perekonomian rakyat bawah, masyarakat yang berpendapatan rendah.
Keadaan ini harus mendapatkan perhatian pemerintah agar Indonesia tidak berpuas diri dengan kondisi ekonomi makro yang stabil dalam beberapa bulan terakhir ini. Kondisi ekonomi makro yang stabil tidak secara langsung dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum. Terkecuali bagi mereka yang bekerja pada sektor keuangan. Padahal masyarakat yang bekerja pada sektor keuangan jumlahnya terbatas. Masyarakat yang bekerja pada sektor riil meliputi seluruh masyarakat yang bekerja pada semua sektor ekonomi. Ia merupakan bahagian masyarakat yang tidak bekerja pada sektor keuangan. Jumlahnya sangat banyak.
Beberapa bulan terakhir ini terlihat bahwa nilai tukar rupiah cukup stabil dan terkendali. Ekspor juga mengalami peningkatan dan menciptakan net ekspor positif. Cadangan devisa juga meningkat dibandingkan dengan keadaan awal tahun. Demikian juga dengan tingkat inflasi yang berjalan rendah (sebelum kenaikan TDL dan BBM). Indeks harga saham gabungan (IHSG) juga terus meningkat sebagai pertanda semakin ramainya masyarakat bermain di p asar bursa (pasar modal). Aliran modal masuk (
2/5
Putar Arah Ke Sektor Riil Written by Tuesday, 13 July 2010 05:13
capital inflow ) terus berjalan. Bagi kondisi ekonomi Indonesia saat ini, variabel inilah yang dipakai sebagai ukuran terhadap kondisi ekonomi makro yang baik.
Sayangnya, kondisi ekonomi makro itu belum bisa menyentuh sektor riil. Sektor riil masih berjalan di tempat. Dengan demikian tingkat pengangguran masih tetap tinggi, pendapatan masyarakat masih tetap rendah, sektor informal terus menguasai ruang ruang kosong yang ada dipinggir jalan (khususnya di daerah perkotaan), kriminalitas semakin berani menunjukan aksinya, kualitas pendidikan (kemampuan dan keterampilan) semakin menurun dan kualitas kesehatan (kurang gizi) semakin naik.
Ini sangat mengerikan dan akan terus berproses bagi menunjukan jati dirinya yang semakin kokoh. Itulah sebabnya mengapa kita sangat mengharapkan agar pemerintah turun tangan menyelesaikan masalah sektor riil. Sektor riil harus dikembangkan secara sungguh -s ungguh agar dapat menyeimbangkan kegiatan sektor keuangan dan sektor riil. Selanjutnya keseimbangan ini pun akan mengembangkan kedua sektor (keuangan dan riil) bagi mencapai cita -c ita bangsa menuju keseja ht eraan ekonomi yang tinggi dan merata.
Masalah pemerataan kesejahteraan ekonomi adalah masalah sektor riil. Pada sektor riil pemerataan itu dapat tercipta karena sebagian besar masyarakat terlibat di dalamnya. Banyak potensi anak bangsa yang terakses kedalamnya, yang menciptakan kesempatan kerja, menciptakan pendapatan dan menciptakan daya beli dan seterusnya mendorong tumbuhnya perekonomian. Selama ini kita beranggapan masalah sektor riil adalah masalah modal.
3/5
Putar Arah Ke Sektor Riil Written by Tuesday, 13 July 2010 05:13
Anggapan ini mungkin benar tapi tidak yang utama. Dalam kondisi seperti saat ini yang diperlu kan adalah kebijakan publik dari pemerintah, yang dapat merangsang munculnya berbagai kegiatan ekonomi ditengah masyarakat. Pemerintah dengan kewenangannya, bisa berbuat banyak dalam rangka mendorong pelaku bisnis/calon pelaku bisnis berkembang dengan memberikan subsidi dan keringanan pajak secara terfokus (sesuai target apa yang mau dikembangkan), dengan memberikan penyuluhan dan informasi mengenai teknologi dan pemasaran ataupun memberikan pelatihan.
Umpamanya untuk pelaku bisnis yang pasar produksinya adalah ekspor diberikan keringanan pajak atau bea ekspor, jika ekspor yang mau dikembangkan (fokus). Jangan disamakan pajak bagi semua kegiatan ekonomi. Ini maksudnya agar pelaku bisnis ekspor memiliki daya saing kuat di luar negeri bagi penetrasi pasar. Tentunya ini akan mengembangkan aktivitas ekonomi ekspor di dalam negeri. Bukan itu saja, mereka pun harus dibantu mencarikan pasar-pasar pot ensial lainnya, melalui kegiatan diplomatik kantor konsulat dan kedutaan. Bantuan teknologi dan bahan baku bersubsidi juga perlu dilakukan. Indonesia kaya akan bahan baku dan sumberdaya manusia yang bisa memproduksi barang ekspor dan barang ekspor industri kreatif.
Hendaknya kita tidak mengekspor barang barang ekspor konvensional saja dan barang mentah sumberdaya alam seperti yang berjalan saat ini. Ini tidak baik dimana perekonomian tidak akan pernah berubah bentuk dan perekonomian tetap statis. Produk ekspor perlu di diversifikasi yang menyangkut pada produk ekspor kreatif dan inovatif. Jika dibina dengan baik banyak produk kreatif yang dapat dikembangkan dan dihasilkan dari sumberdaya manusia Indonesia yang memiliki ketrampilan khusus. Ini sangat bergantung pada kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah untuk bidang ekonomi.
4/5
Putar Arah Ke Sektor Riil Written by Tuesday, 13 July 2010 05:13
Pajak hendaknya dilihat juga dari sektor kegiatannya. Jika pajak atas pendapat perusahaan salon dan klub malam ataupun rumah judi disamakan dengan pajak pendapatan perusahaan ekspor atau produksi barang kebutuhan pokok ataupun pajak pendapatan lembaga pendidikan maka keadilan pajak tidak terlihat. Disamping besarnya pajak yang harus dibayar, keadilan pajak juga harus terlihat pada upaya mendorong kegiatan ekonomi yang harus dikembangkan. Semangatnya adalah untuk mendorong tumbuhnya aktifitas ekonomi di dalam negeri.
Kita tidak bisa selamanya bertopang pada sektor keuangan tanpa memperhatikan sektor riil. Jadi jika pemerintah berhasil menciptakan kebijakan publik sektor keuangan sehingga sektor keuangan menjadi maju mengapa pula kebijakan publik sektor riil tidak bisa diciptakan. Mari kita berpikir mencarikan kebijakannya bagi pengabdian kita pada sektor riil.( Bachtiar Hassan Miraza : Penulis adalah pemerhati ekonomi )
5/5