REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
SELASA, 5 JULI 2011
R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8774 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25
4 Juli 2011
IHSG 3,953.52 ▲ 26.42 (0.67%) BISNIS-27 346.06 ▲ 3.44 (1.00%) Hang Seng 22,770.47 ▲ 372.37 (1.66%) KLSE 1,582.35 ▼ 0.59 (0.04%)
31.852,15
Nikkei 9,965.09 ▲ 97.02 (0.98%) STI 3,153.44 ▲ 14.43 (0.46%) DJIA*) 12,582.77 ▲ 168.43 (1.36%) FTSE*) 5,989.7 ▲ 44.05 (0.74%)
*) Data 1 Juli 2011
KURS TENGAH VALAS
IHSG 33.227,61 3.953,52
3.813,43 LQ45
BISNIS-27 704,24
675,26
346,06
329,59 27/6
28/6
30/6
1/7
Euro/Rp US$/Rp
4 Juli 2011
4/7
EUR 12,398.71 ▼ 10.94 (0.09%) GBP 13,691.50 ▼ 38.93 (0.28%) HKD 1,095.14 ▼ 5.08 (0.46%) JPY (100) 10,546.49 ▼ 61.86 (0.58%)
12.398,71
SGD 6,958.04 ▼ 14.29 (0.21%) USD 8,522.00 ▼ 41.00 (0.48%) AUD 9,148.52 ▼ 6.70 (0.07%) THB 279.88 ▲ 1.50 (0.54%)
12.183,06 8.619,00 8.522,00 27/6 28/6 30/6
Kurs Bea Masuk 4 - 10 Juli 2011 Rp8.600,00/US$
1/7
4/7
Sektor riil butuh terobosan Pemerintah siap luncurkan paket insentif OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
INVESTASI Rp5,1 TRILIUN: Direktur Utama
PT Duta Paramindo Sejahtera Rudy Herjanto Saputra memberikan keterangan kepada wartawan dalam sebuah kesempatan di Jakarta, belum lama ini. Perusahaan tersebut berencana membangun 17 menara rumah susun sederhana (milik) di kawasan Pramuka, Jakarta dengan perkiraan investasi Rp5,1 triliun.
• Bangun rusunawa Hal. i1
NAVIGASI Defisit APBN: Defisit APBN pada 2011 diperkirakan naik menjadi Rp151,1 triliun. (Hal. 2) Tarik valas: Kenaikan giro wajib minimum
valuta asing pada paruh pertama tahun ini efektif mengeruk likuiditas perbankan US$4 miliar. (Hal. 3)
Impor pakaian: Asosiasi Pertekstilan
Indonesia memperkirakan impor pakaian jadi naik di atas 30%. (Hal. 8)
Harga makanan naik: Harga produk makan-
TAJUK
B
PS mengumumkan jumlah penduduk miskin berkurang. Masalahnya, batas kemiskinan versi BPS jauh lebih rendah dari yang ditetapkan Bank Dunia. Hentikan segera politisasi statistik demi menekan kemiskinan. (Hal. 11)
an dan minuman menjelang bulan puasa dan Lebaran diprediksi naik sekitar 5%. (Hal. 9)
Peserta pemilu: Mahkamah Konstitusi mengabulkan permohonan 14 partai politik kecil untuk tidak memproses verifikasi kepeserta an pada Pemilu 2014. (Hal. 12)
Utang Apexindo: Apexindo memperpanjang
jatuh tempo pinjaman Rp200 miliar kepada PT Bank Muamalat Indonesia. (Hal. f1)
Kinerja reksa dana: Kinerja seluruh produk
reksa dana, pada semester I/ 2011 mengalami penurunan. (Hal. f2)
Beras melonjak: Harga beras di Thailand, eksportir terbesar di dunia, diperkirakan rally hingga mencapai 56% pada akhir tahun. (Hal. f8) Belum dapat jaminan: PII belum memberi-
kan kepastian memberikan jaminan untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan Jawa Timur senilai Rp2 triliun. (Hal. i1)
Cadangan minyak: Pemerintah diminta
mengubah cadangan strategis minyak dari selama 22 hari saat ini menjadi sekitar 90-120 hari. (Hal. i2)
Rusak tarif: Membanjirnya kapal peti kemas
beroperasi di trayek Eropa-Singapura diduga menyebabkan tarif angkutan Jakarta ke sejumlah kota di Eropa anjlok. (Hal. i4)
Kargo terganggu: Pengiriman kargo domestik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng terganggu selama berjam-jam. (Hal. i5) Investasi pabrik: Rencana investasi sembilan pabrik gula baru oleh perusahaan gula rafinasi terhadang izin dari Kemenhut. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
JAKARTA: Pelaku usaha mendesak pemerintah membuat terobosan guna mengejar target pertumbuhan industri 6,2% pada tahun ini, termasuk merealisasikan insentif pajak dan memacu proyek infrastruktur. Wakil Sekretaris Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan melihat situasi usaha selama semester I/2011, pemerintah belum fokus menangani faktor penghambat klasik dunia usaha, seperti masalah pembebasan lahan, infrastruktur, dan pengambilan keputusan mengenai insentif pajak. “Ini termasuk pekerjaan rumah dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia [MP3EI]. Tidak ada terobosan yang berani seperti saat Jusuf Kalla sebagai wapres, yang terkadang harus mengubah aturan untuk mengatasi masalah, seperti masalah gula dan listrik,” katanya kemarin. Selama ini, lanjut Franky, pemerintah terbelenggu oleh birokrasi dan regulasinya sendiri, serta ada kecenderungan hanya business as usual dalam menyelesaikan masalah. Salah satu contoh kegagalan pemerintah, menurut dia, adalah tidak adanya jaminan pasokan gas untuk 336 pabrik sehingga pelaku industri dan PLN harus mencari sumber energi itu ke luar negeri. Pelaku usaha, kata Franky, ingin maju dan selalu memikirkan terobosan untuk bisa berkembang dan menunjukkan eksistensi. “Kalau sulit mengembangkan produk baru, pengusaha akan uji pasar dengan produk impor. Lihat saja produk elektronik yang dirakit di Indonesia, komponennya diimpor, misalnya dari China dan Malaysia, kemudian dijual di dalam negeri.” Wakil Sekretaris Jenderal Federasi Gabungan Elektronik Yeane Keet mengatakan pemerintah perlu menuntaskan pekerjaan rumah pemerintah yang bersifat jangka panjang, terutama masalah infrastruktur. “Untuk mengawal proyek tersebut perlu dibentuk tim realisasi infrastruktur untuk menentukan target kepada daerah. Tim
Target pertumbuhan industri manufaktur (%) 2011
2012
2013
2014 7,9 8,2
Makanan, minuman, dan tembakau Tekstil, barang kulit dan alas kaki Barang kayu dan hasil hutan lainnya Kertas dan barang cetakan Pupuk, kimia, dan barang dari karet Semen dan barang galian nonlogam Logam dasar, besi, dan baja
10,4 3,4 3,8 4,3
5,6
2,75 2,9 3,4 3,9
Sektor usaha calon penerima tax holiday
4,8 4,9 5,3 5,6 5,5 5,8
Industri logam dasar
7,0 8,3
3,7 4,1
Industri kilang minyak
4,6 5,3
3,4
Industri pengembangan energi terbarukan
4,0 4,5 5,5 6,4
Alat angkut, mesin dan peralatannya
Industri permesinan
7,8 8,3
10,2
5,6 6,0 6,4 6,8
Barang lainnya yang ditargetkan
Industri telekomunikasi
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sumber: Kementrian Keuangan, 2011
khusus itu di bawah Menko Perekonomian untuk menangani hambatan yang banyak terjadi di daerah,” tuturnya. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan untuk memantapkan iklim investasi dan mencapai target pertumbuhan industri 6,2% pada semester II/ 2011, pemerintah konsisten terhadap kebijakan dan rencana yang telah disusun, a.l. percepatan enam kelompok industri prioritas melalui MP3EI serta pemberian berbagai insentif dan disinsentif. Pada akhir Juli, tutur Hidayat, kebijakan insentif berupa revisi PP No. 62/2008 tentang keringanan pajak penghasilan (tax allowance) bagi bidang usaha dan daerah tertentu akan diterbitkan. Dalam waktu bersamaan, PMK tentang penangguhan pajak penghasilan dalam waktu tertentu atau tax holiday dan revisi PMK No. 241/2010 yang masih tersisa untuk beberapa komoditas, seperti bahan obat dan mesin grafika juga akan diluncurkan. “Rapat koordinasi di Menko Perekonomian memutuskan bah-
8,9
wa pada akhir Juli untuk memperbaiki iklim investasi di bidang insentif dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan, seperti revisi PP No.62/2008, PMK tentang tax holiday, Revisi PMK 241/2010.” Adapun, untuk bidang infrastruktur dan lahan dalam rangka memperlancar program MP3EI, pemerintah segera membentuk tim P3EI yang terdiri dari seluruh unsur kementerian dan lembaga terkait serta dunia usaha. “Ini terutama untuk mempercepat proses skema PPP [public private partnership] dalam pembangunan infrastruktur termasuk di dalamnya tentang pengadaan lahan,” kata Hidayat.
5 Sektor industri Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menjelaskan pemerintah sudah menyiapkan paket insentif untuk penanaman modal baru di lima sektor industri, yakni industri logam dasar, kilang minyak, pengembangan energi terbarukan, permesinan, dan komunikasi. Untuk tax allowance, insentif
tersebut sudah diatur dalam revisi PP No.62/2008 guna memperluas sektor usaha penerimanya. Adapun untuk tax holiday akan diberikan untuk penanaman modal baru di sektor usaha yang bersifat khusus atau pionir. Dengan demikian, kegiatan industri lama yang telah menerima fasilitas tax allowance, tidak dapat menerima fasilitas penangguhan pajak. “Ada lima industri khusus yang diprioritaskan [mendapat tax holiday], yaitu logam dasar, kilang minyak, renewable energy, permesinan, dan yang terkait dengan telekomunikasi,” ujarnya seusai rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR kemarin. Pada kesempatan berbeda, Menteri Koordiantor bidang Perekonomian Hatta Rajasa menjanjikan seluruh prosedur dan payung hukum dari pelaksanaan paket insentif akan tuntas bulan ini sehingga sudah bisa diimplementasikan pada Agustus. Selain perluasan bidang usaha, revisi beleid itu menambahkan sejumlah pasal baru terkait
dengan fleksibilitas penetapan bidang usaha tambahan. Artinya, dimungkinkan ada usulan bidang usaha baru di tengah jalan dari pembina sektor, yang persetujuannya melalui rapat setingkat menteri atau melalui komite setingkat menteri. Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi menilai pemerintah patut memberikan tax holiday untuk memperbesar minat investor yang ingin menanamkan modal besar di Indonesia. Namun, dia mengingatkan agar pemerintah juga memperhatikan investasi yang mampu menyerap tenaga kerja besar. “Tax holiday ada hitungannya. Pemerintah tidak usah takut rugi sebab investasi ditanamkan jangka panjang dan bisa memberikan banyak keuntungan,” ujarnya. Dia menegaskan hal utama yang harus dilakukan pemerintah adalah segera menciptakan kepastian hukum bagi investor, seperti kepastian soal hak lahan. Selama pemerintah tidak bisa menyediakan kepastian hukum, pertumbuhan industri nasional tidak akan maksimal. “Harapan kami, RUU Pertanahan bisa diselesaikan bulan depan agar investor bisa cepat melaksanakan bisnisnya. Jika berlarut-larut, investasi bisa lari ke negara lain,” ujarnya. Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran Ina Primiana mengatakan pemberian insentif pajak tersebut harus disertai dengan penyelarasan peraturan di tingkat pusat dan daerah serta kepastian lahan untuk investor. “Ini pekerjaan rumah yang harus segera dibenahi pemerintah saat ini. Sebab salah satu penghambat utama dalam penciptaan pertumbuhan industri di Tanah Air adalah banyaknya benturan dalam peraturan pemerintah.” Wakil Ketua Bidang Infrastruktur Kamar Dagang dan Industri Indonesia Zulkarnaen Arif mengatakan saat ini pelaksanaan pembangunan infrastruktur yang bersumber dari APBN selalu terlambat setiap tahunnya, meskipun APBN sudah disahkan sejak awal tahun. Menurut dia, pada semester I/2011 seharusnya penyerapan DIPA APBN sudah mencapai 50%—60%. Kenyataannya, saat ini baru mencapai 30% dan nilai penyerapan yang paling minim untuk pembiayaan infrastruktur. (10/11/ARIEF NOVIANTO/MIA CHITRA DINISARI/AGUST SUPRIADI) (rudi.
[email protected])
PT KAI cari dana Rp2 triliun OLEH M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Kereta Api Indonesia mencari pendanaan senilai Rp2 triliun dengan tenor selama 10 tahun untuk mendanai pembangunan kereta Bandara SoekarnoHatta Cengkareng. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan mengungkapkan pihaknya akan mencari pendanaan dari lembaga keuangan dengan basis setiap proyek yang menguntungkan. “Angkanya belum detail tetapi kira-kira kami akan cari pendanaan Rp2 triliun dengan tenor 10 tahun untuk proyek ini [kereta bandara],” ujarnya kepada Bisnis, Minggu malam. Kereta bandara yang akan dibangun BUMN itu yakni jalur kereta komuter melalui ManggaraiSudirman-Tanah Abang-DuriGrogol-Bojong Indah-KalideresTanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta. Jalur itu mengikuti kereta Tanah Abang-Tangerang yang sudah ada dengan penambahan jalur ganda sepanjang rute dan penambahan jalur baru sepan-
jang 7 km dari Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta. Jonan enggan menjelaskan lebih jauh terkait dengan posisi PT Railink, perusahaan patungan PT KAI dengan PT Angkasa Pura II, dalam pengerjaan proyek kereta bandara itu. Dia hanya mengatakan akan membahas lebih lanjut perusahaan patungan itu mengingat mayoritas sahamnya dimiliki PT KAI yakni mencapai 60%. Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Tundjung Inderawan menyatakan pemerintah akan menunjuk konsorsium BUMN melalui peraturan presiden (perpres) untuk mengerjakan proyek kereta Bandara Soekarno-Hatta. Penunjukan konsorsium BUMN yang dikoordinasikan PT KAI itu untuk mengerjakan jalur baru sepanjang 7 km dari Tanah Tinggi, Tangerang menuju Bandara Soekarno Hatta. “Draf perpresnya tengah kami susun, Juli akan rampung dan tinggal butuh pengesahan,” kata Tundjung. Perpres itu, lanjut dia, paling sesuai dengan peraturan sebagai
Bandara Pluit Angk ngke ke Angke Bojong Indah ggggii Tanah Tin Tinggi
Kalideres
Jakarta Utara Jak ka
Duri
Grogol
Jakarta Pu Pusat u
Tanah Aban ng Abang Jakarta Barat
Jalur KA menuju Bandara Soekarno-Hatta Express line (berpola PPP) Commuter line (konsorsium BUMN)
Jakarta
Jakarta Selatan
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Sumber: Kemenhub, PT KAI, diolah
dasar hukum penunjukan konsorsium BUMN untuk mengerjakan kereta bandara jalur komuter dari Tanah Tinggi, Tangerang menuju Soekarno Hatta sepanjang 7 km senilai Rp240 miliar. Anggota konsorsium BUMN terdiri dari PT Inka (Persero) untuk pengadaan kereta, PT Len Industri (Persero) untuk elektrifi-
Manggarai
Sudirman Sudir irman rman
kasi dan sinyal, PT AP II untuk stasiun di bandara.
Lebih cepat Tundjung mengungkapkan penunjukan langsung konsorsium BUMN mengerjakan sebagian proyek kereta bandara rute komuter dari Tanah Tinggi, Tangerang ke bandara bertujuan
pengerjaannya lebih cepat. “Lagipula, jalur komuter ini sendiri yakni dari ManggaraiTangerang merupakan jalur kereta komuter yang sudah ada, hanya tinggal memperpanjang.” Tundjung menambahkan yang akan dikerjakan konsorsium BUMN itu sepanjang 7 km berupa rel ganda, di mana secara kasar biaya mencapai Rp240 miliar. Kemenhub telah menetapkan jalur kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta akan terdiri dari dua jalur. Jalur pertama dinamakan express line dengan model melayang melalui rute Manggarai-Sudirman-Tanah AbangDuri-Angke-Pluit-Bandara Soekarno Hatta. Proyek pembangunan jalur itu menggunakan pola kemitraan pemerintah dengan swasta atau public private partnership (PPP). Jalur kedua yakni untuk rute kereta komuter yang melalui jalur yang sudah ada dari Manggarai-Sudirman-Tanah AbangDuri-Grogol-Bojong Indah-Kalideres-Tanah Tinggi-Bandara Soekarno Hatta. (BERLIANA ELISABETH/ HENDRA WIBAWA(munir.haikal@bisnis.
co.id)
MAKROEKONOMI
2 DINAMIKA Gaji ke-13 cair Juli JAKARTA: Pemerintah menjadwalkan mencairkan gaji ke-13 bagi pegawai negeri Sipil, anggota TNI/Polri, pejabat negara, dan pensiunan karyawan pemerintah pada bulan ini. Agus Suprijanto, Dirjen Perbendaharaan Kemenkeu, telah menerbitkan Peraturan Dirjen Perbendaharaan No.38/2011 pada 1 Juli, sebagai petunjuk pelaksana PP No. 33/2011 tentang Pemberian Gaji/Pensiun/ Tunjangan ke-13 Bagi PNS, Pejabat Negara, dan Pensiunan Untuk Tahun Anggaran 2011. Kemarin, Agus mengatakan tujuan pemberian gaji ke-13 untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya beli aparatur negara dan pensiunan. (BISNIS/AGI)
Investasi di Jepang naik TOKYO: Sejumlah perusahaan Jepang mengekspektasikan akan terjadi peningkatan lapangan kerja dan investasi pada sisa tahun ini pascabencana tsunami pada Maret. Bank of Japan melalui hasil indeks sentimen Tankan menyebutkan perusahaanperusahaan besar menyatakan akan meningkatkan belanja modal sebesar 4,2% pada tahun fiskal 2011, melampaui prediksi analis yang sebelumnya menyatakan akan terjadi peningkatan sebesar 2,4%. Nomura Securities Co mengatakan perekonomian akan kembali pulih pada kurva V, naik membali setelah menyentuh titik terburuk. Peningkatan terjadi pada produksi kendaraan Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co. (BLOOMBERG/DLE)
Properti Jepang diminati SHANGHAI: Mitsubishi Corp, Kenedix Inc, dan Blackstone Group LP telah bergabung dengan Global Logistic Properties Ltd untuk memasukkan penawaran pembelian terhadap sejumlah aset properti di Jepang dengan total nilai US$1,7 miliar. Properti yang diminati tiga perusahaan itu adalah milik LaSalle Investment Management Inc, termasuk di dalamnya 24 warehouse di sejumlah kota besar seperti Tokyo dan Osaka. Hasil dari putaran kedua penawaran itu akan segera diumumkan pada akhir minggu ini. Penjualan ini akan menjadi yang terbesar sejak Mori Trust Co membayar 231 miliar yen kepada Hotal Toranomon Pastoral Tokyo pada 2007, dan melampaui penjualan Pacific Century Place oleh Shinsei Bank Ltd sebesar US$1,6 miliar pada 2009.
Defisit APBN meningkat Peran fiskal pacu pertumbuhan minim OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri. Agus Martowardojo menambahkan beban subsidi yang berpotensi membengkak pada semester II terjadi karena kenaikan harga minyak dan konsumsi. Beban subsidi secara umum diperkirakan meningkat Rp57 triliun, dari rencana Rp187,6 triliun di APBN menjadi Rp244,5 triliun. Dari sisi penerimaan, Agus mengatakan dari perpajakan pada Semester I/2011 diperkirakan Rp386,7 triliun atau 45,5% dari target APBN Rp850,3 triliun. Pada semester berikutnya Rp490,3 triliun, sehingga kumulatif sepanjang tahun Rp877 triliun.
JAKARTA: Defisit APBN 2011 diperkirakan naik Rp26,4 triliun menjadi Rp151,1 triliun atau 2,1% dari produk domestik bruto akibat lonjakan belanja subsidi dan anggaran pendidikan. Kenaikan defisit anggaran dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2010 itu mencapai 0,3% poin dari APBN 2010 yang ditetapkan sebesar 1,8%. “Lebih besar dari target defisit APBN 2011,” ujar Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo di dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR membahas RUU APBNP 2010 dan sejumlah indikator makroekonomi Indonesia, kemarin. Kendati defisit meningkat, dia memperkirakan realisasi APBN Semester I/2011 masih akan mengalami surplus sebesar Rp38,6 triliun, sehingga defisit akan menumpuk pada paruh kedua tahun ini sebesar Rp187,9 triliun. Defisit, paparnya lagi, terjadi karena penerimaan yang masuk ke kas negara lebih kecil daripada anggaran belanja yang dikeluarkan. Dia mengatakan pembengkakan belanja terutama terjadi pada subsidi dan tambahan anggaran pendidikan sebesar Rp14,5 triliun. Untuk belanja pemerintah pusat, Menkeu memperkirakan realisasi pada semester I/2011 sebesar Rp263,3 triliun dan meningkat pada paruh kedua sebesar Rp645 triliun karena pemerintah harus menampung tambahan anggaran untuk mendanai sejumlah kegiatan. Peningkatan belanja, paparnya, terjadi akibat remunerasi kementerian/lembaga (K/L), pembelian alutsista, program kluster IV (salah satu program pembangunan), pembangunan perumahan eks pengungsi Timtim, dan Program Nasional
Belanja modal Melchias Markung Mekeng, Ketua Badan Anggaran DPR, menyesalkan sikap pemerintah yang lebih memilih menambah anggaran belanja subsidi ketimbang belanja modal, yang sebenarnya bisa mendorong produktivitas. Untuk itu, dia mengatakan perhitungan pemerintah mengenai belanja subsidi yang membengkak itu akan dibawa ke Tim Perumus untuk dibahas lebih lanjut. Seharusnya, pemerintah memperlebar defisit untuk membangun infrastruktur. Kondisi ini menyebabkan, peran APBN menjadi stimulus ekonomi sangat minim. Kendati ada risiko fiskal, Menkeu meyakini perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh hingga 6,5% pada tahun ini, lebih tinggi dari asumsi awal 5,4% di APBN. Namun, ancaman inflasi masih akan membayangi dengan proyeksi akhir tahun di kisaran 6%, meleset dari asumsi 5,4%. Menanggapi surplus anggaran pada Semester I, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional Aviliani menyatakan surplus yang dicatat pemerintah bukan berarti penghematan, tetapi bisa menjadi indikator serapan anggaran tidak maksimal. “Seperti halnya masalah infrastruktur, di sana masih banyak kendala sehingga penyerapan anggaran tidak maksimal,” ujarnya, kemarin. (BAMBANG P. JATMIKO) (
[email protected])
Indikator makroekonomi dan kondisi fiskal 2011 (Rp triliun)
(BLOOMBERG/DLE)
Asahi tawar usaha PepsiCo SINGAPURA: Asahi Group Holding Ltd, produsen bir terbesar di Jepang, melakukan pendekatan untuk menawar Permanis Sdn, unit usaha PepsiCo Inc, produsen botol di Malaysia, dengan nilai transaksi US$200 juta. Kesepakatan diperkirakan dicapai pada 4-6 pekan mendatang. Perusahaan Jepang itu mempercepat investasi ke luar negeri, setelah unit produksi dan pasokan listrik di dalam negeri terganggu akibat bencana gempa bumi dan gelombang tsunami pada Maret. Presiden Asahi Naoki Izumiya, kemarin, mengatakan perusahaan berencana membelanjakan US$5 miliar (400 miliar yen) untuk membiayai proses akuisisi pada tahun ini. (BLOOMBERG/DLE)
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
RAPBNP
APBN
Penerimaan negara & hibah
1.104,9
1.162,3
% dari APBN 105,2
Belanja Negara
1229,6
1.313,4
106,8
Pembiayaan dalam negeri
125,3
153,2
122,3
Pembiayaan Luar Negeri
(0,6)
(2,1)
349,8
(124,7)
(151,1)
Nilai
Surplus/(defisit) Pertumbuhan ekonomi (% y-o-y)
121,2
6,4
6,5
Inflasi (% y-o-y)
5,3
6,0
SPN 3 bulan (%)
6,5
5,6
9.250
8.800
Kurs (Rp/US$) ICP (US$/barel)
80
95
Lifting (ribu bph)
970
945
Ket: PNBP=Pendapatan Negara Bukan Pajak, K/L=Kementerian dan Lembaga Negara, BBM=Bahan Bakar Gas, BBN=Bahan Bakar Nabati, SPN=Surat Perbendaharaan Negara, RAPBN=Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan Sumber: Laporan Realisasi Semester I dan Prognosis Semester II Pelaksanaan APBN 2011, Kementerian Keuangan
BISNIS/RADITYO EKO
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
BAHAS PEMBANGUNAN: Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas
Armida S. Alisjahbana (kanan) bersama Menteri Urusan Uni Eropa dan Kerjasama Internasional Belanda Ben Knapen mendengarkan pertanyaan wartawan di Jakarta, kemarin, mengenai kerja sama program pembangunan kedua negara untuk periode 2012-2015.
Pinjaman bilateral dibatasi OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah akan membatasi penarikan pinjaman bilateral dan lebih memilih mencari dana di pasar melalui penerbitan surat utang negara guna membiayai defisit pembiayaan APBN. Menurut Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana, kebijakan itu seyogianya dilakukan karena pada saat ini Indonesia telah masuk dalam kelompok negara berpenghasilan menengah (middle income country). “Kalaupun ada bantuan dari negara lain, kami ingin yang berupa hibah daripada pinjaman langsung. Pemerintah ke depannya akan mengurangi porsi pinjaman bilateral,” ujarnya, kemarin, sambil mengatakan pihaknya memprioritaskan pembiayaan kegiatan yang sedang berjalan. Senada dengan itu, staf khusus Menteri PPN Dedi Masykur Riadi menambahkan pemerintah akan lebih memilih mencari pendanaan dari pasar untuk membiayai kekurangan anggaran pendapatan dan belanja negara. “Terutama pembiayaan dari [pasar] dalam negeri. Hal itulah yang akan lebih dipilih untuk membiayai kekurangan pembiayaan daripada harus mendapatkan pinjaman bilateral dari negara lain,” jelas Dedi. Data Kementerian Keuangan menunjukkan hingga Maret 2011, pinjaman dari bilateral meningkat sebesar US$1,75 miliar atau sekitar Rp16.187 triliun dengan kurs
nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar Rp 9.250. Utang multilateral bertambah US$1,61 miliar. Utang luar negeri pada 2011, naik sebesar 4,29% dibandingkan dengan tahun lalu. Pinjaman bilateral ini juga mencakup pinjaman semi komersial. Total serapan utang mencapai 55% dari total komitmen senilai US$15 miliar hingga 2014. Penarikan utang baru rata-rata US$4,3 miliar per tahun. Khusus untuk 2011, hingga akhir kuartal I/2011 baru terserap sekitar 20%.
Jepang terbesar Belum lama ini, Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Bappenas Wismana Adi Suryabrata mengungkapkan secara keseluruhan, pinjaman terbesar masih dari Jepang melalui JBIC (Japan Bank for International Cooperation), disusul oleh Bank dunia, dan Asian Development Bank (ADB). Menurut Wismana, meskipun akan dikurangi, pembiayaan utang tetap diperlukan sebagai sumber dana pembangunan. Negara-negara lain di kawasan Asia juga banyak yang menarik utang dari lembaga-lembaga pembiayaan. “Seperti halnya India, Rusia, dan negaranegara berkembang yang masuk dalam BRIC [Brasil, Rusia, India, dan China] juga mengambil utang sebagai sumber pembiayaan. Sebenarnya utang tidak masalah sepanjang jelas alokasi penggunaannya,” jelas Wismana.
Sentimen ekonomi dunia membaik PAMERAN PRODUK KREATIF: Menteri Perin-
dustrian Mohammad S. Hidayat (kiri) bersama Menko Kesra Agung Laksono (tengah), dan Menteri Komunikasi dan Informasi Tifatul Sembiring berjalan menuju ruang rapat di Jakarta, kemarin. Rapat tersebut a.l. membahas persiapan akhir rencana Pameran Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011 yang digelar pada 6-10 Juli di Jakarta Convention Center.
BISNIS/KELIK TARYONO
Belanda tambah hibah Rp655 miliar OLEH BAMBANG P. JATMIKO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah Belanda menambah bantuan hibah kepada Indonesia sebesar 53 juta euro atau setara Rp655 miliar untuk membiayai beberapa sektor industri yang menjadi fokus pemerintah. Pemberian dana hibah tersebut dibahas dalam pertemuan antara Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana dengan Menteri Kerjasama Internasional Kerajaan Belanda Ben Knapen, kemarin. Dalam penjelasannya, Ben Knapen menuturkan dana yang diberikan tersebut akan digunakan untuk empat sektor, yaitu
perubahan iklim dan pengairan, ketahanan pangan, hukum, dan pendidikan tinggi. “Kami cukup berpengalaman dalam membangun infrastruktur pengairan, serta manajemen ketahanan pangan. Bantuan yang kami berikan ini sesuai dengan kemampuan dan pengalaman kami, termasuk dalam bidang hukum dan pendidikan,” jelasnya, di sela-sela pertemuan itu. Menurut Ben Knapen, pihaknya berkomitmen untuk tetap memberikan bantuan kepada Indonesia, meskipun kawasan Eropa sedang dilanda masalah perekonomian. “Dengan kondisi tersebut [masalah ekonomi di Eropa], Pemerintah Belanda cukup selektif
dalam memberikan bantuan, dan Indonesia terpilih menjadi salah satu negara yang menerima bantuan tersebut,” lanjut Ben.
Pertumbuhan berkelanjutan Salah satu implikasi yang diharapkan dari pemberian bantuan itu adalah tumbuhnya masyarakat kelas menengah yang diproyeksikan bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Selain dalam bentuk hibah, Pemerintah Belanda banyak memberikan bantuan melalui lembagalembaga internasional, seperti Bank Dunia dan United Nations Development Programme (UNDP). “Ke depan kami berupaya mengurangi bantuan tidak langsung, dan meningkatkan pembe-
rian bantuan secara langsung seperti ini,” tuturnya. Di tempat yang sama, Armida Alisjahbana menuturkan pemerintah cukup terbantu dengan pemberian bantuan dari Pemerintah Belanda. Dia mengatakan kendati dalam bentuk hibah, pemerintah harus selektif memilih sumber pemberi dana. Sebelumnya, Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Australia (AusAID) mencatat nilai hibah yang dicairkan Indonesia hingga Mei 2011 mencapai 50 juta dolar Australia atau 23,25% dari total yang disediakan negara itu sebesar 215 juta dolar Australia pada 2009-2014. Direktur Seksi Desentralisasi, Pengurangan Kemiskinan dan
Pembangunan Wilayah AusAID Petrarca Karetji mengatakan sebagian besar dana tersebut digunakan untuk mendukung program pemerintah dalam pengurangan kemiskinan. Dana tersebut dihibahkan melalui mekanisme APBN, sehingga pembukuannya saat ini sudah cukup rapi. Sebagian besar disalurkan untuk mendukung program pemerintah, seperti sektor pendidikan dan kesehatan. Dari hasil evaluasi, pengalokasian pinjaman belum menunjukkan masalah yang serius. Pemerintah Australia siap menambah jumlah dana tersebut apabila pemerintah membutuhkan, tetapi pengajuan baru bisa dilakukan setelah 2014.
BLOOMBERG
ATHENA: Sentimen ekonomi dunia membaik setelah sejumlah peristiwa yang diperkirakan dapat memperburuk kondisi perekonomian dunia menunjukkan perbaikan dan perkembangan positif. Kemarin, nilai bursa saham Asia dan harga komoditas menguat ke posisi teratas dalam 15 hari terakhir karena ada keyakinan pemulihan kondisi global akan bertahan lama setelah Eropa secara resmi menyetujui pembayaran paket pinjaman darurat kepada Yunani. Indeks MSCI Asia Pasific menguat 1,3% diperdagangan Tokyo. Standard & Poor’s menyatakan rencana pengelolaan utang Yunani akan berdampak pada masuknya negara itu dalam kategori selective default. Sementara itu, indeks perdagangan berjangka Euro Stoxx 50 naik 0,1%. Pemilu di Thailand yang berlangsung damai pada akhir pekan lalu juga memperkuat nilai mata uang baht dan menghapuskan kekhawatiran terjadinya kekerasan politik di negara itu, seperti yang terjadi
pada tahun lalu. Selain pemulihan krisis utang di Yunani dan Pemilu Thailand, China mengeluarkan sinyal akan menghentikan kebijakan mengelola inflasi karena lonjakan harga tidak lagi menjadi ancaman di negara itu. Langkah Negeri Tirai Bambu ini juga dilakukan menyusul keputusan 17 negara pengguna euro mengalokasikan bailout senilai US$12,7 miliar kepada Yunani dan sisanya berasal dari International Monetary Fund. “Sentimen ekonomi dunia membaik, tetapi tantangan waktu dekat adalah kemungkinan situasi Yunani menyebar, meskipun krisis utang telah ditangani. Perlu pengulangan penilaian risiko,” ujar Tim Schroeders, analis Pagana Capital Ltd, berbasis di Melbourne, kemarin. Menurut dia, membaiknya sentimen masih perlu dipertanyakan sesuai dengan tingginya risiko. Nilai euro menguat 0,4% dibandingkan dengan dolar AS dengan adanya spekulasi bank sentral Eropa akan meningkatkan suku bunga pada pekan ini. (DLE)
PERBANKAN
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011 BBRI
BMRI 6.900
BBNI 7.200
200 6.400
3.875
100 7.050
27/6 28/6 30/6
1/6
BBTN
4/6
27/6 28/6 30/6
1/7
4/7
AMAG 1.750
1/7
4 /6/71
27/6 28/6 30/6
1/7
4/7
27/6 28/6 30/6
20 630
1/7
4/7
27/6 28/6 30/6
1/7
4/7
Dana asing di SBI terus menurun
BCA gandeng Hana JAKARTA: PT Bank Central Asia Tbk menggandeng Hana Bank, bank terbesar keempat di Korea Selatan untuk bersinergi dalam pembiayaan perdagangan, sindikasi kredit, dan membuka akses investasi. Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan kesepakatan sinergi dicapai dalam sebuah pertemuan di Seoul belum lama ini. “Kami juga sepakat bertukar pengetahuan selain memfasilitasi investor Korea yang hendak masuk ke Indonesia. Kami akan hubungkan nasabah BCA dengan mereka,” tuturnya. Menurutnya sindikasi kredit untuk perusahaan patungan Korea-Indonesia juga akan dilakukan. Namun, Jahja menyebutkan belum ada nama perusahaan yang secara spesifik hendak dibiayai. BCA merupakan bank dengan aset terbesar ketiga di Tanah Air setelah PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. Adapun, Hana, telah memiliki bank dengan nama yang sama di Indonesia. (BISNIS/HTR)
Agus dukung Darmin JAKARTA: Menteri Keuangan yang juga Ketua Dewan Penasehat Ikatan Bankir Indonesia Agus Martowardojo mendukung langkah Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution yang mendorong sertifikasi manajemen risiko di bawah asosiasi profesi. Agus mengakui ikut terlibat untuk menyelesaikan kisruh sertifikasi manajemen risiko yang dikelola oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko agar diserahkan kepada Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (LSPP) yang di bawah Ikatan Bankir Indonesia (IBI). “Hal-hal yang selama ini belum jelas akan diselesaikan sebelum akhir tahun ini, terutama terkait dengan koordinasi IBI dan BSMR. Kamu tunggu saja penjelasan detail BI,” ujarnya kemarin. BI memutuskan agar BSMR gabung dengan LSPP di bawah IBI hingga paling lambat akhir tahun ini. (BISNIS/HTA)
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kenaikan giro wajib minimum valuta asing menjadi 8% dari semula 1% pada paruh pertama tahun ini efektif mengeruk likuiditas perbankan US$4 miliar atau Rp34 triliun hingga mendongkrak cadangan devisa ke level tertinggi. Namun, Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A. Sarwono memastikan kenaikan giro wajib minimum (GWM) valuta asing tak akan mengganggu likuiditas perbankan nasional, karena terdapat aliran dana asing yang cukup besar. “Karena likuiditas cukup banyak dari inflow,” ujarnya seusai rapat kerja dengan Panitia Anggaran Komisi XI DPR, kemarin. Dia menjelaskan kenaikan
Penempatan dan asing (Rp triliun) Bulan
SBI
FASILITAS PENDANAAN: Direktur Utama PT Bank Permata Tbk David Fletcher (kiri) bersama Presiden Direktur PT United Tractors Tbk Djoko Pranoto meresmikan Permata Quick Cash di Jakarta, kemarin. Quick Cash meru-
SUN
Des 2010
54,93
195,76
Jan 2011
45,00
194,97
Feb
62,87
200,40
Maret
77,41
211,57
April
87,12
221,42
Mei
76,97
225,32
Juni
61,59
234,99
Sumber: Bank Indonesia, Juni 2011
GWM valas sejak Maret 2011 telah mendorong peningkatan cadangan devisa mendekati US$120 miliar, selain dari transaksi neraca berjalan yang terdiri dari transaksi modal dan ekspor impor. Bank sentral per 9 Februari 2011 memutuskan untuk menaikkan GWM valas secara bertahap dengan mengacu kepada Peraturan Bank Indonesia No.13/10/PBI/201. Kenaikan GWM valas secara bertahap dari posisi 1% menjadi 5% pada
Maret dan 8% pada Juni. Bagi bank yang melanggar ketentuan GWM valas akan kena sanksi membayar sebesar 0,04% per hari kerja yang dihitung dari selisih antara saldo harian rekening giro valas bank pada BI yang wajib dipenuhi dan saldo harian rekening giro valas bank yang dicatat pada sistem akuntansi BI. BI semula memperkirakan kenaikan GWM valas akan menyerap likuiditas perbankan sebesar US$3,3 miliar. Namun, realisasi lebih tinggi, karena besarnya pertumbuhan dana pihak ketiga. Hingga Juni dana valas perbankan mencapai Rp350 triliun. Hartadi menguraikan bahwa kenaikan GWM valas menjadi 5% pada Maret telah menyerap likuiditas sebesar US$2,5 miliar dan kenaikan menjadi 8% bertambah sebesar US$1,5 miliar sehingga total US$4 miliar. Selain valas, Bank Indonesia juga telah menaikkan GWM rupiah pada tahun lalu menjadi 8% dari semula 5%. Head of Treasury PT Bank Central Asia Tbk Brankoe Windoe
menilai implementasi kebijakan giro wajib minimum valas sebesar 8% tidak akan berpengaruh terhadap kondisi likuiditas perbankan serta rencana ekspansi kredit. “Likuiditas valas pada bank yang berlebih karena investor asing ingin berinvestasi dalam pasar modal Indonesia, seperti saham dan surat berharga. Mereka membawa masuk dolar ke dalam negeri,” ujarnya.
Likuiditas Kondisi tersebut, lanjut Brankoe, menyebabkan likuiditas valas di dalam negeri menjadi berlebih. “Jadi kebijakan GWM dikeluarkan untuk menyerap likuiditas valas yang berlebih akibat capital inflow.” Dia juga menilai ekspansi kredit valas juga tidak akan terpengaruh dengan kebijakan GWM valas, karena yang diserap adalah likuiditas yang tidak terserap dalam penyaluran kredit. Ekonom Senior ISEI Mirza Adityaswara menambahkan bahwa memang seharusnya BI menarik likuiditas di pasar untuk
mengatasi inflasi daripada menaikkan suku bunga yang berdampak kepada sektor riil. GWM merupakan salah satu instrumen moneter bank sentral untuk mengendalikan likuiditas di perbankan. Secara tak langsung hal itu memengaruhi uang beredar yang memicu inflasi akibat kelebihan likuiditas. Pada saat krisis global 2008 GWM sempat diturunkan hingga 5% untuk simpanan rupiah dan 1% untuk simpanan valas, karena terjadi kekeringan likuiditas. Sementara itu, aliran dana asing di SBI terus mengalami penurunan karena perpanjangan masa tahan kepemilikan menjadi 6 bulan (six month holding period) dari semula 1 bulan pada Mei. Pada Juni SBI asing tercatat sebesar Rp61,59 triliun dari posisi tertinggi pada April yang mencapai Rp87,12 triliun. Adapun, dana asing di surat utang negara terus meningkat hingga mencapai Rp234,99 triliun, padahal pada Desember 2010 masih di level RP195,76 triliun. (20) (hendri.
[email protected])
Qatar Islamic mundur dari tender Muamalat BLOOMBERG
JAKARTA: Rencana pemegang saham asal Timur Tengah menjual saham mayoritas syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk terhambat setelah Qatar Islamic Bank menarik diri dari proses tender. Sebagaimana diberitakan Bloomberg dengan mengutip Reuters, salah satu sumber mengatakan pemegang saham kedua terbesar hendak melepas se-
tidaknya 51% saham atau sekitar US$300 juta. Semula Qatar Islamic Bank menunjukkan minat terhadap saham Bank Muamalat. Namun, sebagimana dikatakan sumber tersebut, QIB menarik diri karena ekspektasi harga yang terlampau tinggi dari penjual. Dua bankir yang mengetahui proses penjualan saham berpendapat QIB berpotensi paling besar dalam proses akuisisi tersebut. Hanya saja, bank asal Qatar
BISNIS/RAHMATULLAH
pakan fasilitas pendanaan bagi pelanggan untuk pembeliansuku cadang dan jasa perbaikan mesin dengan plafon senilai Rp100 juta–Rp1 miliar, berjangka waktu 1 tahun.
Permata sediakan KTA alat berat JAKARTA: PT Bank Permata Tbk menyediakan kredit tanpa agunan hingga Rp1 miliar bagi pembelian suku cadang dari PT United Tractors Tbk, distributor alat berat di bawah Kelompok Usaha Astra International. Direktur Ritel Bank Permata Lauren Sulistiawati mengungkapkan skema kredit dengan rekomendasi khusus dari United Tractors (UT) merupakan pola baru. Dia berharap meraih 100 nasabah hingga 150 nasabah dengan total kredit Rp100 miliar. “Kami memberikan line of credit Rp100 juta-Rp1 miliar tanpa agunan. Kami sediakan khusus bagi pembeli yang sudah punya track record kerja sama dengan UT lebih dari setahun,” jelas Lauren seusai menandatangani perjanjian kerja sama kredit, kemarin. Dia menjelaskan, skema pemilihan calon nasabah akan dilakukan oleh United Tractors. “Artinya, UT akan memberikan rekomendasi nasabah kepada Bank Permata melalui pesananan pembelian.” Meski Demikian, Lauren menambahkan, proses pengolahan data dan penyeleksian [underwriting] tetap dilakukan oleh Bank Permata.
4/7
3 176
GWM Valas tarik US$4 miliar
KLIK
BISNIS INDONESIA
1/7
670
10 570
27/6 28/6 30/6
CFIN 175
5 240
24/ 2 7 /126 226/ 8 / 612 330/ 0 / 12 6 15/ / 71
4/7
PNLF 580
10 1.670
27/6 28/6 30/6
PNIN 260
25 3.750
3
Oleh sebab itu, apabila terjadi kredit macet tanggung jawab tetap berada pada bank yang dikelolanya. “Kalau terjadi gagal bayar [produk yang dibeli] akan ditarik langsung. Karena tanpa agunan,” jelasnya. Sementara itu, lanjut Lauren, proses pembayaran bagi calon nasabah yang lolos seleksi akan diberikan langsung kepada United Tranctors atas nama nasabah yang bersangkutan. Dia juga menjelaskan, program tersebut menawarkan bunga 16%18% per tahun. Pemberian bunga akan didasarkan pada profil risiko usaha calon nasabah selama bekerja sama dengan United Tractors. Menurutnya, program ini dilaksanakan guna mengembangkan pemberian nilai tambah dari hulu ke hilir. Lauren juga berharap pemberian kredit tersebut dapat melancarkan pembelian sehingga volume penjualan UT dapat meningkat sekaligus juga meningkatkan penyaluran pembiayaan usaha kecil dan menengah (UKM). “Mudah-mudahan pertumbuhan penyaluran kredit ini dapat membiayai 20%-25% dari omzet UT ke segmen ini, pembelian hingga Rp1 miliar. Banyak juga alat UT yang di atas Rp1 miliar. Untuk pembiayaan segmen itu harus ada agunannya,”
tegasnya. Lauren mengakui program ini belum dapat mencapai porsi signifikan dibandingkan dengan total pembiayaan Bank Permata mengingat realisasi penyaluran kredit perseroan pada kuartal pertama telah mencapai Rp43 triliun. Namun, dia optimistis nilai pembiayaan melalui kerja sama sejenis akan terus meningkat hingga mencapai Rp400 miliar pada akhir tahun 2011 atau meningkat 100% dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya Rp200 miliar. “Ini awal yang bisa kita kembangkan melalui sinergi dengan anak usaha Astra lainnya. Karena semua sudah memiliki pembeli, kami bisa mengembangkan skema yang mirip. Mudah-mudahan tahun ini ada beberapa kerja sama lain yang dapat kami luncurkan,” jelasnya. Presiden Direktur United Tractors Djoko Pranoto mengatakan skema kredit tanpa agunan merupakan solusi pendanaan bagi pelanggan dalam berbelanja suku cadang. “Melalui pelayanan ini pelanggan mendapat fleksibilitas pembayaran dengan ketentuan jangka waktu yang lebih panjang sampai dengan maksimum 60 hari,” jelasnya. (13) • UT dongkrak penjualan Hal. f2
tak sependapat dengan nilai penawaran yang diberikan Bank Muamalat. Sebelumnya, Standard Chartered Bank yang bersama Grup Astra mengendalikan PT Bank Permata juga telah menarik diri sebagai calon peminat akuisisi. Sementara itu Bank Mandiri dan Singapura Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC) juga telah menarik diri dari proses penawaran. Namun, para pejabat di masing-masing bank enggan
berkomentar. Dengan demikian tiga pemegang saham Bank Muamalat yakni, Bank Pembangunan Islam, Bank Boubyan Kuwait, dan Arab Saudi Atwill Holdings Ltd yang menjadi pemegang saham pengendali dengan total saham 75,7%%, terpaksa mempertahankan kepemilikan mereka. Morgan Stanley menyarankan pemegang saham untuk menjual kepemilikan sahamnya. Bank Muamalat saat ini
mengendalikan aset sekitar Rp21 triliun, menjadi bank syariah terbesar di Indonesia. Saat ini, beroperasi tujuh bank umum syariah di Tanah Air yang menjadi pengelola sebagaian besar aset industri lebih dari Rp100 triliun. Indonesia merupakan negara muslim terpadat di dunia, memiliki pasar luas yang belum dimanfaatkan perbankan Islam. Di sisi lain, Qatar National Bank telah membeli 82% saham Bank Kesawan seharga US$82 juta. (01)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
4
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
PROTEKSI Pengalihan kartu GE Agustus JAKARTA: PT Bank Permata Tbk memastikan pengalihan bisnis kartu kredit dari anak usahanya PT GE Finance kepada bank itu dilakukan pada Agustus. Direktur Retail Banking Bank Permata Lauren Sulistiawati mengatakan pengalihan itu akan disertai pengalihan sekitar 400.000 nasabah kartu kredit GE Finance. “Agustus ini akan selesai [pengalihannya], tetapi kami masih mengkaji nantinya GE Finance akan menggarap segmen pembiayaan yang mana,” ujarnya, kemarin. Meski demikian, dia belum dapat memastikan segmen perusahaan pembiayaan apa yang akan digeluti GE Finance setelah pengalihan bisnis kartu kredit. GE Finance merupakan satu-satunya penerbit kartu kredit dari perusahaan pembiayaan. Segmen kartu kredit merupakan satu di antara empat segmen yang dapat digarap perusahaan multifinance, selain pembiayaan konsumen, anjak piutang, dan sewa pembiayaan. (BISNIS/IAA)
Aeon bidik Rp12 miliar
BADAN JAMINAN SOSIAL: Karyawan PT
Askes (Persero) melayani nasabah di salah satu kantor cabang perusahaan tersebut di Jakarta, belum lama ini. Askes menyatakan siap mendukung pembentukan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial dan menyatakan menyambut baik pembentukan badan itu. BISNIS/DEDI GUNAWAN
JAKARTA: PT Aeon Credit Service Indonesia menargetkan jumlah transaksi pembelanjaan konsumen PT Carrefour Indonesia yang dibiayai sebesar Rp12 miliar hingga akhir tahun. Sudarmadi Salim, Direktur Aeon Credit Service, mengatakan target tersebut ditetapkan setelah perusahaan menjalin kerja sama pada akhir bulan lalu untuk penyaluran pembiayaan bagi transaksi belanja konsumen Carrefour. “Kami sudah beroperasi di enam gerai [Carrefour] di Jabodetabek, dan akan menambah jumlah gerai secara bertahap,” ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu. Menurut Sudarmadi, kerja sama ini terjalin karena adanya kerja sama antara Aeon dan Carrefour yang sukses di negara lain seperti di Thailand, dan karena kesamaan segmen pasar yang dikembangkan. (BISNIS/IAA)
Peringkat Oto Multiartha naik JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) meningkatkan peringkat PT Oto Multiartha beserta obligasi yang pernah diterbitkan keduanya dari level idAA- menjadi idAA. Analis Pefindo Dimas Rizky Aditya mengatakan peningkatan peringkat perusahaan dipicu oleh besarnya kemungkinan dukungan dari Sumitomo Corp, Jepang, sebagai induk usaha perusahaan. “Peringkat ditopang oleh dukungan yang kuat dari induk usaha, posisi bisnis yang kuat di segmen pembiayaan mobil bekas, dan kuatnya kapitalisasi perusahaan,” ujarnya dalam riset kemarin. Akan tetapi, tuturnya, peringkat dibatasi kompetisi yang ketat di segmen mobil baru dan tekanan pada kualitas aset yang berlanjut. (BISNIS/IAA)
Pembiayaan catat kenaikan lebih 20% Pemulihan industri & daya beli konsumen jadi pendorong OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Tiga perusahaan multifinance membukukan kenaikan pembiayaan di atas 20% pada semester I/2011 dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu seiring dengan kondisi perekonomian yang membaik. Data yang dikumpulkan dari PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk, PT Buana Finance Tbk, dan PT Federal International Finance menunjukkan sebagian perusahaan pembiayaan mampu membukukan peningkatan besar. Pencapaian itu dibukukan karena beberapa faktor yang sempat dikhawatirkan pada awal tahun ternyata tidak terealisasi. Herman Lesmana, Direktur Buana Finance, mengatakan faktor membaiknya makroekonomi menjadi salah satu faktor yang meningkatkan pembiayaan mul-
pembiayaan], Rp30,7 tifinance. triliun yang kami tarSelain itu, tuturnya, Pembiayaan baru (booking) getkan sudah cukup ada beberapa faktor yang besar.” menguntungkan bagi perusahaan pembiayaan Adapun, salah satu segmen sewa pembiaya(Rp triliun) perusahaan pembiayaan (sewa guna usaha/ an Grup Astra yaitu PT leasing) alat berat sebaFederal International gai segmen mayoritas Perusahaan Booking Booking Perubahan (%) Finance (FIF) juga yang digeluti perusasemester I/2011 semester I/2010 membukukan kenaikhaan. 14,7 11,1 32,43 an pembiayaan tersal“Betul [karena faktor Adira Dinamika urkan sebesar 20,44%, industri pertambangan Federal International Finance 9,13 7,58 20,44 dari Rp7,58 triliun pada dan perkebunan dan 1,26 0,63 97,49 semester I/2010 mendaya beli konsumen Buana Finance Sumber: diolah BISNIS/RADITYO EKO jadi Rp9,13 triliun pada naik tinggi tahun ini], semester I tahun ini. dan karena harga komoFIF telah membiayai 612.125 ditas batu bara naik tinggi untuk mekanisme leasing adalah Rp897 Bank Danamon Indonesia Tbk diekspor, termasuk harga nikel,” miliar, meningkat 120,39% di itu juga meningkat 32,43% di unit sepeda motor baru senilai ujarnya kepada Bisnis kemarin. atas Rp407 miliar yang dibuku- atas pencapaian sepanjang 6 Rp7,56 triliun dan kepada sebaMenurut dia, salah satu faktor kan pada semester I/2010. bulan pertama tahun lalu Rp11,1 nyak 137.394 unit sepeda motor bekas senilai Rp1,03 triliun. positif lain di segmen leasing alat Selain leasing, perusahaan juga triliun. berat adalah jenis kontrak batu membukukan pembiayaan di Sekretaris Perusahaan Adira Perusahaan juga telah menyalurbara yang biasanya 1 tahun—2 segmen pembiayaan konsumen Finance Yuky Handojono menga- kan pembiayaan elektronik yang tahun di muka. sebesar 57,82%, menjadi Rp363 takan pembiayaan itu telah disa- dikenal dengan merek Spektra Dia mengatakan sebagai hasil miliar dari Rp230 miliar pada lurkan kepada sebanyak 581.519 senilai Rp547 miliar. “Ekonomi Indonesia yang dari beberapa faktor yang mem- periode yang sama. unit motor baru, 306.652 unit baik itu, perusahaan berhasil Adira Finance membukukan motor bekas, 24.958 mobil baru, membaik berimbas sangat positif terhadap daya beli masyarakat, membukukan peningkatan sebe- penyaluran pembiayaan baru dan 20.237 unit mobil bekas. sar 97,4% menjadi Rp1,26 triliun (booking) sebesar Rp14,7 triliun Dia mengatakan meskipun dan juga berimbas terhadap penpada semester I/2011. selama 6 bulan pertama tahun jumlah pembiayaan itu berada di jualan sepeda motor yang menini, di atas target perusahaan atas target, perusahaan belum jadi portofolio mayoritas pembiayang ditetapkan pada awal tahun berencana meningkatkan target yaan FIF,” ujar Hendry Christian Mekanisme leasing Wong, Direktur Pemasaran FIF. perusahaan. Jumlah pembiayaan yang di- sebesar Rp14,3 triliun. “Kami tidak [menaikkan target (
[email protected]) Pencapaian anak usaha PT salurkan perseroan melalui
‘Siap lepas landas menjadi yang terdepan pada 2015’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pada tahun ini PT BII Finance Center memasuki usia yang ke-20 dalam industri pembiayaan. Di usia yang tidak bisa dibilang sebentar itu, perusahaan telah mengalami pasang surut industri pembiayaan di Tanah Air. Bisnis berkesempatan berbincang dengan Direktur Utama Alexander mengenai potensi pertumbuhan industri pembiayaan, berikut petikannya: Apa yang sudah dilalui perusahaan selama 20 tahun? Perusahaan sudah mengalami pasang surut industri pembiayaan. Dulu sempat fokus di segmen factoring [anjak piutang] sejak 1991 hingga 1995. Mulai dari 1995, segmen kami ditambah dengan bisnis leasing [sewa pembiayaan] dan consumer good [pembiayaan konsumen] hingga sempat vakum pada 1997 hingga 1999 akibat krisis keuangan. Kami bangkit lagi dari 1999 hingga 2004 dengan fokus di bisnis pembiayaan mobil bekas, tetapi berhenti kembali hingga Juni 2005. Lalu mulailah reformasi perusahaan oleh Suwandi Wiratno [mantan direktur utama BII Finance yang sejak 2007 hingga awal tahun ini memimpin PT Wahana Otomitra Multiartha]. Saya bergabung dengan perusahaan pada 2005 juga. Apa yang sudah didapat perusahaan dari pengalaman panjang itu? Kami melihat bahwa perusahaan harus menerapkan disiplin, terutama dalam memberikan kredit kepada nasabahnya. Displin itu harus diterapkan sendiri, yang kemudian ditransfer ke kinerja perusahaan sehingga iklim profesionalitas dapat terjaga. Apa fokus segmen perusahaan sekarang dan bagaimana ke depannya? Perusahaan sedang memproses fasilitas pinjaman berupa joint financing [pembiayaan bersama] dari sebuah bank lokal swasta terbuka senilai Rp1 triliun pada kuartal III/2011. Pinjaman itu akan melengkapi fasilitas perseroan dari bank di luar BII sebagai pemegang saham, sehingga sekurangnya jumlahnya mencapai Rp1,21 triliun.
Selain dari bank tersebut, perseroan Alexander masih memiliki fasilitas pinjaman dari PT Bank Ekonomi Tbk sebesar Rp100 miliar dan PT Bank Mandiri Tbk. Akibat banyaknya fasilitas pinjaman bank itu, perseroan membuka peluang memundurkan penerbitan obligasi perdana perseroan senilai Rp500 miliar menjadi awal 2012. Selain itu, kami fokus pada bisnis pembiayaan mobil baru. Ada sedikit untuk segmen mobil bekasnya sekitar 6% pada akhir tahun lalu dan sudah meningkat sedikit menjadi 7% sekarang. Bisnis mobil baru sendiri di industri ini terbagi menjadi dua, yaitu sensitif bunga untuk mid-high class [kelas menengah ke atas] dan segmen sensitif DP [down payment/ uang pangkal] untuk kelas menengah ke bawah. Nah, kami ini fokus ke kelas menengah-atas dengan nilai mobil yang dibiayai sekitar Rp200 juta ke atas. Apa keberhasilan yang ingin dijaga perseroan dari segmen tersebut? Dari segmen itu, rerata DP konsumen kami sekitar 33%--34% dari nilai pokok mobil, sehingga kualitas aset yang terlihat dari NPL [non-performing loan/kredit tidak lancar] perusahaan tidak melebar dari 0,1%. Saat ini nilai NPL kami masih terjaga di kisaran 0,06% saja, itu relatif sama dengan akhir tahun lalu, cukup kecil di industri. Itu yang ingin kami jaga sekali. Apalagi, penyaluran pembiayaan mobil oleh perusahaan multifinance pada awal bulan lalu mulai membaik seiring dengan kembali lancarnya pasokan unit mobil baru
merek Jepang dari perusahaan manufaktur. Perusahaan sudah mengalami peningkatan sekitar 30% dari pembiayaan yang dibukukan pada awal Mei. Meskipun terjadi penurunan pembiayaan, perusahaan masih membukukan penyaluran pembiayaan sekitar Rp1,8 triliun sepanjang 5 bulan pertama tahun ini. Pembiayaan tersebut setara dengan pembiayaan sekitar 11.500 unit mobil atau sebanyak sekitar 2.300 unit per bulan. Sebagai catatan, perseroan menargetkan jumlah pembiayaan baru hingga akhir tahun ini menjadi Rp5,11 triliun, meningkat 28,39% dari pembiayaan baru yang dibukukan perseroan pada tahun lalu sebesar Rp3,98 triliun. Sepanjang tahun lalu, perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp34 miliar meningkat 127% dibandingkan dengan pencapaian laba pada 2009 sebesar Rp15 miliar terkait dengan peningkatan pembiayaan baru. Apa target beberapa tahun ke depan? Kami ditarget oleh grup (Maybank asal Malaysia) menjadi Asean auto finance power house pada 2015. Jadi secara grup, kami ingin menjadi salah satu yang terdepan dari grup Maybank di kawasan regional. Nantinya BII Finance diharapkan ‘lepas landas’ dan dapat membawa nama grup usaha kami menjadi yang terdepan dalam persaingan di dalam negeri. Bagaimana dengan perkembangan industri pembiayaan? Apa yang harus dibenahi? Infrastruktur perekonomian yang perlu dibenahi. Salah satunya, kami menilai penting adanya Undangundang tentang Pembiayaan [saat ini pembahasan rancangan UU Pembiayaan masih dalam proses], supaya pelaku industri memiliki dasar hukum yang kuat di perekonomian Indonesia sehingga pertumbuhannya tidak goyah. Pewawancara: IRVIN AVRIANO A.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
TARGET NAIK: Karyawati Kantor Pegadaian melayani nasabah, di salah satu pegadaian cabang Surabaya, beberapa waktu lalu. Pegadaian Jawa Timur tahun ini menargetkan angka kelolaan sebesar Rp9 triliun, naik Rp1 triliun diban-
dingkan dengan target 2010. Kondisi peningkatan gadai diharapkan juga terjadi pada seluruh kantor cabang di tingkat kabupaten/kota.
Tunggakan pokok Bakrie Life capai Rp270 miliar BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Asuransi Jiwa Bakrie masih menunggak pembayaran cicilan pokok sekitar Rp270 miliar kepada 250 nasabah produk asuransi Diamond Investa Bakrie Life. Yoseph, perwakilan nasabah Diamond Investa Bakrie Life, menuturkan nominal Rp270 miliar merupakan total cicilan pokok dari September 2010 hingga Januari 2012. “Setiap periode pembayaran berjumlah sekitar Rp20 miliar atau 6,25% dari total pokok. Bunga bulanan mencapai Rp2 miliar per bulan,” ujarnya. Kendati belum membayar cicilan pokok, perseroan telah membayar bunga bulanan periode Juni 2011 pada 1 Juli . Direktur Utama Bakrie Life Timoer Soetanto menyatakan perseroan membayar sekitar Rp1,7 miliar untuk bunga bulanan periode Juni. “Angsuran pokok belum jalan ka-
rena masih diusahakan oleh grup [Bakrie Grup],” jelasnya kepada Bisnis, kemarin. Sebelumnya, Bakrie Life telah membayar tunggakan cicilan pokok periode September 2010 sebanyak 55% dan bunga bulanan periode Maret-Mei 2011 pada awal Juni lalu. Dia mengatakan dana yang dibayarkan mencapai Rp18 miliar dan bersumber dari pemegang saham. “Sisanya masih dicarikan oleh grup [Grup Bakrie]. Persisnya pembayaran kapan, saya belum tahu. Saya akan follow up terus,” katanya. Kepala Biro Perasuransian Bapepam-LK Isa Rachmatawarta sempat mengatakan regulator telah memanggil manajemen Bakrie Life pada pertengahan Mei tahun ini untuk segera melunasi pembayaran tunggakan cicilan pokok produk Diamond Investa berapa pun dana yang dimiliki. Dia menyatakan Bapepam-LK telah memaksa manajemen Bakrie Life untuk melunasi seluruh tung-
gakan sesuai kesepakatan. Jika Bakrie Life hanya memiliki sedikit dana, kewajiban pembayaran tetap dilaksanakan. “Mereka tetap janji mau bayar. Kalau [Bakrie Life] belum bisa mengupayakan semuanya karena dana yang ada belum cukup, jangan lantas ditunda. Justru ini menunjukkan iktikad yang kurang baik,” ujarnya. Kasus gagal bayar Bakrie Life produk asuransi Diamond Investa terjadi sejak 2008 dengan total Rp360 miliar. Upaya penyelesaian kasus tersebut disepakati melalui skema pembayaran cicilan dan bunga bulanan yang dituangkan dalam surat kesepakatan bersama. Skema pembayaran cicilan itu meliputi 25% pada 2010, 25% pada 2011, dan 50% pada Januari 2012. Pembayaran sebesar 25% untuk 2010 dan 2011 itu disepakati sebanyak empat kali, yaitu pada Maret, Juni, September, dan Desember. (19)
6
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
5
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
7
NIAGA & JASA
8 Lama menginap tamu asing capai 2,81 hari DI Yogyakarta
JAKARTA: Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang di 20 provinsi di Indonesia sepanjang Mei 2011 mencapai 2,81 hari atau lebih tinggi dibandingkan dengan tamu lokal yang hanya 1,76 hari.
1,68 1,89 1,65
Jawa Timur 1,55 1,68 1,95
Bali 3,23 3,80 3,15
NTB 2,55 2,75 2,44
Kaltim 1,76 2,67 2,39
Riau 1,68 1,87 2,01
Sumber: BPS
Secara kkeseluruhan, S l h lama menginap tamu asing lebih tinggi ketimbang tamu Indonesia yang terjadi di semua provinsi daerah tujuan wisata kecuali Sulawesi Tengah. Rata-rata lama menginap tamu asing yang tertinggi pada Mei 2011 terjadi di Bali yakni 3,15 hari diikuti Nusa Tengara Barat sebesar 2,44 hari, sedangkan yang terendah di Sumatra Barat 1,44 hari
Rata-rata menginap tamu asing dan lokal di hotel berbintang (hari) Mei 2010 Apr. 2011 Mei. 2011
BISNIS/HWI/ADI PURDIYANTO
KUOTA Presiden usahakan TKI selamat JAKARTA: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan pemerintah akan mengusahakan agar tenaga kerja Indonesia yang berada di luar negeri tidak dihukum mati. “Sebisa mungkin [pemerintah] membebaskan. Kalau tidak bisa, diupayakan mendapatkan keringanan hukuman dari hukuman mati menjadi bukan hukuman mati,” kata Yudhoyono dalam wawancara dengan salah satu radio swasta di Jakarta, kemarin. Sampai dengan saat ini, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM terus melakukan segala upaya untuk menjamin keselamatan seluruh TKI, khususnya di Arab Saudi dan Malaysia. Upaya-upaya itu antara lain adalah bantuan hukum serta pendekatan diplomatik. (ANTARA)
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Impor pakaian diprediksi naik 30% Industri tekstil lokal sulit bersaing dengan China OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) memperkirakan impor pakaian jadi naik di atas 30% menjelang perayaan hari raya Lebaran yang akan mengancam industri pakaian jadi segmen kecil dan menengah. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Ade Sudrajat mengungkapkan dengan asumsi kenaikan permintaan pakaian jadi oleh konsumen menjelang hari raya, impor produk tersebut akan mengalami kenaikan sekitar 20%. Namun, sebagaimana tren tahun lalu, impor pakaian jadi menjelang Lebaran justru mengalami kenaikan hingga 36%. “Itu di luar ekspektasi kami. Asumsi kami kenaikan hanya sekitar 20%. Kalau naik hingga 36% akan mengancam pakaian jadi sektor UKM,” katanya, kemarin. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, sepanjang tahun lalu impor pakaian jadi mulai melonjak pada Juni. Selama Januari-Mei, nilai impor pakaian jadi cenderung stabil pada US$8-US$9 juta namun menjelang Juni terjadi kenaikan hingga US$13 juta dan terus meningkat hingga mencapai puncak angka tertinggi pada Agustus sebesar US$14,5 juta. Pada 2 bulan selanjutnya, angka impor akan kembali seperti periode normal yakni US$8-US$9 juta, sebelum akhirnya kembali mengalami kenaikan pada November dan Desember menjelang Natal dan tahun baru. Total kenaikan nilai impor menjelang rata-rata 3 bulan selama Juli, Agustus, dan September sebesar 36%.
Perkembangan impor pakaian jadi Periode 2010 Bulan
Nilai (US$)
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
8.057.460 8.415.390 7.816.316 9.817.558 9.847.873 13.057.536 12.717.484 14.532.543 8.035.499 9.056.991
Sumber: Kementerian Perdagangan, diolah.
Perkembangan impor pakaian jadi Periode 2011 Bulan
Nilai (US$)
Januari Februari Maret April Mei
12.341.831 11.668.619 14.854.416 10.455.826 14.986.609
Sumber: Kementerian Perdagangan
Sementara itu, pada tahun ini, mulai terlihat kenaikan impor pakaian jadi sejak Mei dengan nilai impor mencapai US$14 juta. Ade menuturkan kenaikan impor pakaian jadi biasanya terjadi 2 bulan menjelang hari raya. Pasalnya, pada bulan-bulan itu, pedagang mulai menyimpan stok untuk diperdagangkan menjelang Lebaran. “Jadi kenaikan 30-an% itu jika dibandingkan dengan periode 2 atau 3 bulan sebelum Lebaran.” Ade mengakui peningkatan impor yang tajam tersebut terjadi karena produk impor yang lebih bervariasi dari sisi harga dan model. Terkait potensi masuknya impor ilegal, Ade optimistis pakaian jadi ilegal tidak akan membanjiri pasar domestik, meski di tengah mening-
katnya permintaan dari dalam negeri menjelang hari raya. “Untuk apa masuk ilegal, wong bea masuk untuk garmen sudah nol persen.”
Sulit bersaing Secara terpisah, Menteri Perindustrian MS Hidayat menegaskan produk tekstil segmen low end yang dihasilkan industri domestik sulit bersaing dengan produk sejenis dari luar negeri terutama China. “Mungkin karena mereka punya efisiensi di sektor itu [industri produk tekstil segmen low end] misalnya kredit murah dan lain sebagainya,” kata Hidayat. Sebaliknya untuk segmen high end, produk Indonesia dinilai sudah lebih unggul dan bahkan berhasil menembus pasar ekspor negara-negara lain. “Jadi yang akan kita fokuskan ke depan adalah memenangkan sektorsektor yang tidak diungguli oleh produk impor.” Hidayat menambahkan pemerintah telah mengatur impor pakaian jadi harus masuk melalui enam pelabuhan utama yang ditunjuk. Kebijakan ini, menurutnya, dapat menjaga pasar domestik di tengah serbuan produk impor. Kendati demikian, sambungnya, jumlah pelabuhan tikus di Tanah Air yang mencapai dua kali lipat dari pelabuhan resmi, dapat berpotensi menjadi pintu masuk bagi produk tekstil ilegal. “Jumlah pelabuhan yang resmi saja 23 unit. Pelabuhan kecil atau pelabuhan tikus dua kali lipat dari angka itu. Potensi masuk barang ilegal pasti ada tapi dengan pengawasan yang ketat, masuknya produk ilegal itu bisa kita tekan.” Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus DW Martowardjojo menyatakan Pelabuhan Tanjung Priok dinilai masih rawan terhadap praktik penyelundupan barang impor. Terbukti dalam 2 bulan pertama tahun ini telah terjadi tiga kali modus penyelundupan. (
[email protected])
ACI targetkan ekspor cokelat 65.000 ton BISNIS INDONESIA
BATAM: PT Asia Cacao Indonesia menargetkan mampu mengekspor cokelat sebanyak 65.000 ton per tahun dengan cakupan negara tujuan ekspor meliputi Asia Tenggara, Eropa, hingga Amerika Serikat. Manajer Operasional PT Asia Cacao Indonesia (ACI) Yau Tee Wan menjelaskan pihaknya sebagai perusahaan pengolahan biji cokelat di Batam optimistis mampu memenuhi target itu. Menurut dia, pihaknya didukung sarana mesin pengolah, jalur transportasi internasional dan tim pemasaran di seluruh dunia. “Kami telah membangun fasilitas produksi dengan nilai investasi perusahaan ini mencapai US$17 juta. Target 65.000 ton per tahun itu cukup realistis bagi kami,” ujarnya seusai meresmikan pabrik PT ACI di kawasan industri Tunas-Batamcenter, kemarin. Saat ini, menurut dia, PT ACI masih menjalani tahapan uji coba produksi pengolahan cokelat sejak Maret 2011 hingga akhir 2012. Nantinya, berbagai bahan olahan kakao seperti cocoa powder (bubuk cokelat), cocoa cake (kue cokelat) dan cocoa liquor (minuman cokelat) akan dilabeli merek Favorich. Untuk bahan baku, imbuh dia, semua disuplai dari perkebunan kakao di seluruh kawasan di Indonesia seperti Makassar, Medan, Lampung dan Surabaya. Lokasi pabrik pengolahan biji cokelat pertama di Kepulauan Riau itu berada
di atas lahan seluas 8 ha yang terdiri dari beberapa lini produksi dan penyimpanan.
Peluang Kepri Gubernur Kepri M. Sani menegaskan keberadaan pabrik tersebut memberikan peluang bagi daerah untuk mulai mengembangkan perkebunan cokelat dalam rangka memenuhi kebutuhan bahan baku pabrik itu. Dia mengungkapkan daerah yang tepat untuk dikembangkan perkebunan kakao yakni Kabupaten Lingga dan Natuna. “Kedua daerah itu layak untuk dijadikan sentra perkebunan wilayah Kepri, dengan alasan ketersediaan lahan yang masih cukup besar hingga ratusan hektare,” paparnya. PT Asia Cacao Indonesia yang beroperasi sejak Maret 2011 mampu memproduksi 160 ton bubuk cokelat per hari atau sekitar 5.000 ton per bulan. Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki Malaysia sengaja memilih Indonesia memproduksi cokelat untuk ekspor ke berbagai mancanegara dengan alasan Indonesia merupakan penghasil besar cokelat. Data Kementerian Perindustrian menyebutkan, volume ekspor kakao olahan pada tahun lalu mencapai 103.055 ton atau meningkat 26% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Nilai ekspor komoditas itu juga mengalami peningkatan yang lebih tinggi, yaitu 38% karena harga produk kakao olahan mengalami kenaikan selama 2010. (K5)
BISNIS/ANDI RAMBE
KURANG PASOKAN: Seorang pedagang memotong ayam di Pasar Pringgan, Medan, Sumatra Utara, kemarin. Harga ayam potong naik menjadi Rp28.000 per kg dari harga sebelumnya Rp20.000 per kg-Rp21.000 per kg. Kenaikan
tersebut dipicu berkurangnya pasokan dari sejumlah peternak. Para pedagang memperkirakan harga ayam dan telur akan terus merangkak naik menjelang Ramadan.
Bank diminta dukung industri kreatif OLEH MARIA Y. BENYAMIN & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Bank Indonesia dinilai perlu mengubah aturan yang lebih memungkinkan perbankan melakukan intermediasi lebih mudah dan cepat bagi industri kreatif berbasis teknologi informasi, seperti animasi. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan dalam hal memberikan pelayanan intermediasi bagi industri kreatif, perbankan dalam negeri selalu lebih lambat di belakang pertumbuhan industri kreatif itu sendiri. Hal itu, katanya, tecermin dari ketentuan dan regulasi yang ada saat ini yang masih sangat konvensional. “Seperti untuk mendapatkan pinjaman dari bank, harus ada jaminan fisik yang nilainya sampai 125% dari nilai pinjaman yang diajukan. Itu terlalu konvensional dan sulit diterima industri kreatif,” katanya kemarin. Dia mengatakan industri kreatif, seperti industri animasi, tidak akan punya jaminan fisik seperti itu karena jaminannya ada pada otak dan kreativitas mereka. “Mereka juga tidak mungkin mengeluarkan otak-
nya untuk dapat pinjaman. Dalam hal ini, perbankan kita memang selalu berada di belakang [lebih lambat].” Dengan kondisi itu, katanya, pemerintah melihat perlu ada penyikapan khusus dari Bank Indonesia untuk industri kreatif. Industri kreatif, katanya, perlu dipayungi dengan aturan tersendiri agar lebih maju dari kondisi yang ada saat ini. “Bayangkan ada 170 animator Indonesia yang berkiprah di luar negeri karena mereka justru sulit mendapatkan pendanaan dari perbankan dalam negeri sehingga peluang yang mereka bawa ditangkap institusi keuangan di luar negeri,” tuturnya. Menurut Hidayat, pihaknya akan bertemu dengan Bank Indonesia dalam waktu dekat dengan agenda khusus membahas akses pembiayaan bagi sektor industri kreatif. “Harus ada pembaruan. Kalau ikut aturan baku dan skema pembiayaan yang konvensional seperti sekarang ini, industri tersebut susah berkembang,” tegasnya. Menko Kesra Agung Laksono mengatakan industri kreatif telah berkontribusi terhadap PDB rata-rata 2002-2008 sebesar 7,8%. Adapun sumbangan terhadap PDB sebesar Rp151 triliun atau 7,28% dari total
PDB 2008. “Pada 2009 bahkan meningkat menjadi 7,6 dari total PDB dengan kontribusi subsektor fashion 3,17% terhadap PDB nasional,” kata Agung. Dia melanjutkan nilai ekspor 14 subsektor industri kreatif saat ini sebesar Rp104, 7 triliun. Pertumbuhan yang signifikan tersebut mengindikasikan potensi pertumbuhan sektor tersebut. Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI), menurut Agung, menjadi salah satu momentum untuk meningkatkan sektor industri tersebut. PPKI akan diadakan pada 6-10 Juli mendatang di Jakarta Convention Center dengan tema PPKI 2011 Indonesia Kreatif, Indonesia Mandiri. Adapun subtema kali ini adalah Penguatan Pasar dan Daya Saing Industri Kreatif Indonesia. Menurut Agung, fokus PPKI kali ini adalah pada dua subsektor potensial yakni subsektor teknologi Informasi dan subsektor fashion. Kedua subsektor tersebut, menurut Agung, memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Pemerintah menargetkan tahun ini perolehan nilai transaksi langsung sebesar Rp50 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp40 miliar. (11)
MANUFAKTUR & OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
9
Penjualan mobil di Afsel tumbuh 12,6% PRETORIA: Penjualan mobil di Afrika Selatan pada Juni dilaporkan tumbuh 12,6% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu menjadi 44.880 unit. Menurut laporan yang dilansir oleh National Association of Automobile Manufacturers of South Africa, penjualan pada Juni juga lebih tinggi dari realisasi pada bulan sebelumnya yang mencapai 41.554 unit. Sampai bulan lalu, mobil penump44.880 ang masih mendominasi pasar otomotif di negara itu dengan penjualan Penjualan mobil sebanyak 31.440 unit, di Afrika Selatan sisanya merupakan penjualan (unit) kendaraan 41.554 komersial.
39.874 Jun. 2011
Mei. 2011
Jun. 2010
Sumber: Bloomberg
BLOOMBERG/TRD/ADI PURDIYANTO
KILAS
PERMINTAAN BAN MENINGKAT: Seorang calon pembeli memperhatikan spesifikasi ban di salah satu gerai di Jakarta belum lama ini. Asosiasi Perusahaan Ban Indonesia mengungkapkan pasar ban mobil dalam negeri untuk periode Januari hingga Mei 2011 tercatat sebanyak 21,08 juta unit dan diperkirakan masih tumbuh sekitar 8% hingga pengujung tahun ini. BISNIS/RAHMATULLAH
Harga produk makanan diprediksi naik 5% Pemerintah diminta tunda kenaikan harga elpiji 50 kg
Viar genjot penjualan roda 3 BANDUNG: PT Triangle Motorindo, prinsipal motor Viar, mengincar penjualan motor jenis roda tiga sebanyak 25.200 unit pada tahun ini atau naik 75% dari 2010 yang hanya terealisasi 14.400 unit. Ahmad Zafitra Dalie, General Manager Marketing PT Triangle Motorindo, menuturkan pada tahun lalu pihaknya baru memproduksi motor jenis itu sebanyak 1.200 unit tiap bulan. Menurut dia, Viar terus meningkatkan produksi jenis motor itu seiring dengan makin tingginya permintaan di pasar. Tahun ini, perusahaan itu meningkatkan kapasitas produksi menjadi 2.100 unit motor per bulan. “Sejak dirilis di pasar 3 tahun lalu, permintaan motor jenis tiga roda ini terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, setidaknya hingga 10 tahun ke depan,” katanya di sela-sela prelaunching New Viar di Bandung, kemarin. (BISNIS/K30)
OAO incar investasi di Asia MOSKWA: OAO Novolipetsk Steel, produsen baja milik miliuner Vladimir Lisin, mempertimbangkan akuisisi di Asia dan Timur Tengah, setelah membeli Duferco Group senilai US$600 juta untuk menguasai tujuh pabrik di Eropa dan Amerika Serikat. “Untuk meningkatkan kemampuan kami memenuhi permintaan dan menaikkan nilai perusahaan, kami perlu mendiversifikasi bisnis,” kata Oleg Bagrin, anggota dewan direksi di pabrik baja yang dikenal dengan NLMK, kemarin. (BLOOMBERG/HL)
OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
juga dipicu oleh permintaan yang langka yang dipicu kepadatan arus meningkat. transportasi menjelang Lebaran meSelain komponen bahan baku, ka- nyebabkan distribusi produk tertanya, kenaikan harga juga dipicu sendat.” oleh lonjakan harga bahan baku kemasan. Kemasan plastik yang me- Harga elpiji miliki porsi 20% terhadap biaya proSelain itu, lanjut Franky, kenaikan duksi makanan dan 50% terhadap harga elpiji kemasan 50 kg dapat biaya produksi minuman, harganya mendorong kenaikan harga karena selalu ikut menjelang Lebaran. memberatkan pelaku usaha kecil Namun, menurut dia, tidak selu- dan menengah di sektor makanan ruh pelaku industri menaikkan har- dan minuman. Karena itu, dia mega, terutama perusahaan skala me- minta pemerintah menunda kenaiknengah ke atas yang cenderung an harga elpiji 50 kg hingga setelah menjalankan strategi lain. “Pengusa- Lebaran. ha bisa menekan biaya produksi de“Menjelang Idulfitri, permintaan ngan memperkecil produk makanan dan ukuran kemasan atau minuman sangat be“Kalau harga memperkecil kemasan sar. Kalau elpiji naik, elpiji naik, biaya dan harganya sedikit biaya produksi dan produksi dan dinaikkan.” harga produk jadi otoFranky sebelumnya harga produk jadi matis akan naik. Pelamemperkirakan proku usaha khususnya otomatis akan skala menengah ke baduksi makanan dan minuman melonjak wah akan menaikkan naik.” 20%—30% menjelang harga sekitar 5%.” bulan puasa dan LebaKenaikan harga maran. Lonjakan harga tertinggi ter- kanan dan minuman menjelang Leutama akan terjadi pada produk bis- baran dikhawatirkan berdampak terhadap penjualan produk elektronik. kuit dan sirup. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Dia juga menyebutkan masalah distribusi, terutama di luar Jawa, da- Federasi Gabungan Elektronik Yeane pat mendorong kenaikan harga pro- Keet, pemerintah perlu mengantisiduk makanan dan minuman. Na- pasi lonjakan harga sembako menjemun, untuk masalah distribusi terse- lang bulan puasa. “Pemerintah perlu mengantisipasi but, kenaikan harga biasanya dilaagar jangan sampai biaya-biaya naik kukan oleh penjual. “Pasalnya, permintaan tinggi saat yang akan menaikkan harga di pabulan puasa, sementara produk sar.” (
[email protected])
JAKARTA: Harga produk makanan dan minuman menjelang bulan puasa dan Lebaran diprediksi naik sekitar 5%, menyusul peningkatan harga beberapa bahan pokok serta bahan baku industri tersebut. Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia Franky Sibarani mengatakan kenaikan harga makanan dan minuman di pasar dipicu oleh peningkatan harga sembilan bahan pokok (sembako), termasuk yang menjadi bahan baku industri itu. Sebagai contoh, tuturnya, harga gula, terigu, dan minyak goreng pada masa sebelum Lebaran biasanya melonjak 27% hingga 30%. “Kondisi ini menjadi pemicu utama kenaikan biaya produksi di industri makanan dan minuman sehingga menyebabkan kenaikan harga. Kami memprediksi kenaikan harga 5%,” katanya kemarin. Franky mengatakan kenaikan harga itu akan terjadi secara merata untuk seluruh produk makanan dan minuman. Produk jenis biskuit dan sirup diperkirakan mengalami kenaikan harga yang signifikan karena
Hino optimistis tetap pimpin pasar truk sedang OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Hino Motors Sales Indonesia, diler dan distributor resmi Hino, optimistis masih dapat mempertahankan posisinya sebagai pemimpin di pasar kendaraan komersial, khususnya di kategori III atau truk sedang. Executive Officer Marketing Hino Motors Sales, Irwan D. Sutanto, menyebutkan bahwa dalam industri otomotif tantangan terbesar yang dihadapi ATPM berkaitan dengan layanan purnajual, apalagi untuk kendaraan komersial yang membutuhkan perawatan ekstra. Akan tetapi, menurutnya, karakter dari sebagian konsumen di Indonesia adalah malas untuk melakukan perawatan dan mengeluarkan biaya untuk pera-
watan kendaraannya. Sehingga, salah satu strategi yang dilakukan Hino adalah membuat semacam kontrak servis dengan konsumen. “Kami biasanya menjual secara lengkap, sasis, karoseri, dan aftersales-nya. Jadi ada semacam contract service. Kontrak ini selama konsumen itu mau, kami asumsikan selama 5 tahun. Ini ada beberapa kontrak, seperti full service dan mechanic contract,” ujarnya kemarin. Lebih lanjut, Irwan menyebutkan bahwa banyaknya kompetitor di kendaraan komersial yang berasal dari Jerman, China, maupun Jepang, tidak membuat cemas perusahaan karena semakin ketatnya pasar, justru hal itu membuat harga menjadi semakin kompetitif. Di satu sisi, katanya, hal itu
Penjualan Hino Motors hingga Juni 2011 Jenis Kategori II Kategori III Kategori V
Wholesales
Ritel
3.933 4.565 48
3.872 6.594 48
Sumber: Hino Motors, Juni 2011
mungkin bisa dianggap sebagai ancaman. Akan tetapi, lanjutnya, di sisi lain hal itu justru bisa dijadikan sebagai langkah antisipasi bagi pihaknya untuk mengatasi kelemahan yang masih ada. Untuk bisa tetap menjadi pemimpin pasar di industri ini, tuturnya, salah satu yang perlu diperhatikan adalah layanan aftersales, yang menjadi prioritas Hi-
no hingga 5 tahun mendatang. “Kami amati bagaimana pendatang baru menangani purnajualnya. Ini tidak mudah dan perlu waktu,” ungkapnya.
Kembali normal Di bagian lain, dia menyebutkan bahwa kondisi pada Juli ini sudah kembali ke normal, pasca terkena dampak gempa dan tsunami di Jepang beberapa bulan lalu. Pada Maret dan April, katanya, pihaknya memang sempat mengalami gangguan dan kondisi ini sudah mulai pulih secara bertahap pada Mei lalu. Dia menyebutkan saat ini penjualan Hino mengalami tren pertumbuhan dibandingkan dengan pencapaian pada bulan lalu. Berdasarkan data penjualan wholesales (dari pabrik ke diler) Hino Motors, hingga periode
Juni 2011 berhasil terjual sebanyak 8.546 unit. Penjualan Hino Motors ini dikontribusi oleh beberapa kategori a.l. kategori II atau truk ringan melalui merek Dutro, kategori III atau truk sedang melalui merek Ranger, serta kategori V atau heavy duty melalui Hino 700 ZY. “Pada Juni terjual sekitar 1.400-an. Juli ini sekitar 2.600 unit, kita akan mengejar ketinggalan beberapa bulan lalu. Selama ini yang paling besar porsinya masih di kategori III yang market share-nya sekitar 60%,” tuturnya. Pada tahun fiskal 2011 yang berakhir pada Maret 2012, Hino menargetkan menjual 23.400 unit kendaraan komersial. Jumlah ini naik dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu 22.000 unit. (ALGOOTH PUTRANTO)
Kia kembali genjot city car OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA : Pabrikan asal Korsel Kia siap menggenjot kembali penjualan city car pada paruh kedua tahun ini melalui varian baru Picanto untuk merebut kembali pangsa pasar seperti tahun lalu minimal 26% dengan target penjualan 4.700 unit. Direktur Pemasaran PT Kia Mobil Indonesia Hartanto Sukmono mengatakan city car memiliki potensi pasar yang besar untuk terus ditingkatkan terutama dengan dipasarkannya All New Picanto diyakini akan mendongkrak kembali pangsa pasar minimalnya seperti pada tahun lalu sebesar 26%. “Tahun lalu, penjualan Kia Picanto sebanyak 4.331 unit dan pada tahun ini diharapkan akan mencapai 4.700 unit dengan meningkatkan tenaga pemasaran dan ekspansi jaringan yang akan ditambah sebanyak tujuh outlet sampai akhir tahun,” ujarnya saat peluncuran All New Picanto kemarin. Berdasarkan data Gaikin-
do, pasar city car sampai dengan Mei 2011 sebanyak 13.581 unit sedangkan Kia Picanto hanya mencatat penjualan sebanyak 746 unit atau dengan market share baru sekitar 5,5%. Hartanto menjelaskan penjualan Picanto selama 5 bulan pertama memang masih rendah karena belum muncul varian baru sehingga hampir tidak ada pasokan baru ke diler dan hanya mengandalkan stok kendaraan yang ada yang tersisa sekitar 300 unit. Untuk itu, katanya, masuknya varian baru Picanto optimistis dapat memperbaiki posisi pasar yang akan digenjot selama paruh kedua tahun ini karena spesifikasi produk dan harganya diyakini sangat bersaing terhadap semua kompetitornya. “Picanto baru ini merupakan generasi kedua sejak diluncurkan pertamanya pada 2004. Harga tetap kompetitif yaitu untuk transmisi manual sekitar Rp125 juta dan otomatis Rp139 juta (OTR Jakarta) dengan 10 warna pilihan dan fitur lengkap a.l. koneksi gadget,” katanya.
Industri strategis agar diselamatkan OLEH IRSAD SATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diminta memprioritaskan revitalisasi sejumlah industri strategis, seperti PT Dirgantara Indonesia, PT PAL, PT Pindad, dan PT Merpati Nusantara Airlines. Ketua Komisi VI DPR Airlangga Hartarto mengatakan prioritas itu karena eksistensi bisnis sejumlah industri itu butuh penanganan segera supaya tidak kolaps. Menurut dia, pemerintah tidak boleh mengulur-ulur rencana program penyehatan BUMN strategis itu karena dinilai hanya akan menimbulkan kerugian yang lebih besar bagi kepentingan nasional. “Pemerintah kan sudah sepakat mereka perlu diselamatkan. Ini yang perlu ditindaklanjuti dengan ce-
pat agar tidak memburuk kondisinya. Salah satunya dengan kesepakatan menyediaaan suntikan dana ke BUMN itu pada mata anggaran RAPBN 2012,” ujarnya, kemarin. Dia menuturkan penyertaan modal pemerintah kepada PT DI sebesar Rp7,5 triliun sudah masuk APBN 2012 dan juga tengah di siapkan langkah serupa untuk PT Pindad, dan PT PAL. Menurut Airlangga, pemerintah dengan Dewan sudah sepakat perhatian terhadap industri strategis kembali diperkuat untuk meningkatkan daya saing industri nasional dalam merebut pasar internasional yang makin terbuka. Dalam hal ini, lanjutnya, pola penyertaan modal pemerintah merupakan salah satu langkah penting dalam proses revitalisasi yang telah disepakati.
12
Varia
Selasa, 5 Juli 2011
KRONIKA
14 Parpol kecil jadi peserta pemilu
Tiga anggota DPR kena sanksi JAKARTA: Badan Kehormatan DPR akan mengumumkan tiga anggota dewan yang akan dijatuhi sanksi, di antaranya pemecatan dan pencopotan dari alat kelengkapan, dalam rapat paripurna hari ini. “Ya, dalam rapat paripurna besok [hari ini], ada sanksinya berupa pemecatan, pemberhentian sementara, ada dicopot dari alat kelengkapan dewan. Kemarin itu tertunda karena masalah teknis administrasi,” kata Wakil Ketua Badan Kehormatan DPR Nudirman Munir di Gedung DPR, kemarin. Namun demikian politisi Partai Golkar itu tidak mau menyebutkan nama-nama anggota DPR yang akan dikenai sanksi itu. Menurut Nudirman, anggota yang dipecat oleh BK akan memperoleh konsekuensi tidak mendapatkan pensiun dan tunjangan kesehatan. “Yang jelas ada satu yang dipecat, satu yang dicopot dari jabatannya di alat kelengkapan dan satu yang diberhentikan sementara.” (BISNIS/JAO)
JPN dilarang terima fee JAKARTA: Kejaksaan Agung menegaskan jaksa pengacara negara (JPN) dilarang menerima imbalan atau fee dari perusahaan yang sedang berperkara di bidang perdata dan tata usaha negara. “JPN tidak boleh menerima…Kalau menerima [fee] bisa dikenakan gratifikasi karena kita digaji negara. Ada peraturan jaksa agung yang mengatur itu,” kata Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) S.T. Burhanuddin di Jakarta, kemarin. Pernyataan tersebut dikatakan Jamdatum di sela-sela acara penandatanganan kesepahaman atau MoU antara Jamdatun dan kalangan badan usaha milik negara (BUMN). Kendati demikian, dia menyatakan JPN tidak diipermasalahkan kalau mendapatkan biaya perjalanan atau pulang dalam menangani suatu perkara bidang datun. Misalnya bersidang di Palembang, maka pihak swasta yang menyediakan penginapannya. Dia menegaskan jika ada JPN yang menerima atau meminta fee, maka bisa dikenakan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). (ANTARA)
FPD bantu TKI bermasalah JAKARTA: Fraksi Partai Demokrat DPR menyatakan siap memfasilitasi anggota keluarga yang ingin mencari tahu nasib para tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri, menyusul ditindaklanjutinya pengaduan orang tua Karsih yang terancam hukuman pancung di Arab Saudi. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan salah satu bentuk bantuan yang diberikan adalah mengawal setiap kasus TKI bermasalah sampai tuntas. Sebelumnya Saan mengantarkan orang tua Karsih—TKI yang disebut-sebut akan dihukum pancung—menemui Kepala Badan Nasional Penempatan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Jumhur Hidayat di kantornya. (BISNIS/JAO)
Mayoritas DPW dukung Suryadharma Ali pimpin lagi PPP BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan permohonan 14 partai politik kecil untuk tidak melakukan proses verifikasi guna menjadi peserta Pemilu 2014. “Pasal 51 Ayat (1), Pasal 51 Ayat (1a) sepanjang frasa 'Verifikasi Partai Politik sebagaimana dimaksud pada Ayat (1)', Pasal 51 Ayat (1b), dan Pasal 51 Ayat (1c) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” kata ketua majelis hakim MK Mahfud M.D. saat membacakan putusan di Jakarta, kemarin. Menurut MK, kedudukan sebagai badan hukum yang telah dimiliki oleh partai politik haruslah mendapatkan perlindungan konstitusional, tulis Antara. “Perlindungan yang telah dibe-
statusnya sebagai barikan oleh UU No. 2/ dan hukum dan par2008 dan UU No. 10/ tai politik,” kata 2008 terhadap status Alim. badan hukum partai MK juga menyatapolitik telah dihilangkan perlu adanya jakan oleh Pasal 51 minan kelangsungan Ayat (1) UU 2/2011,” eksistensi partai polikata hakim konstitusi tik yang berbadan M. Alim saat membahukum yang gagal cakan pertimbangan menempatkan wakilMK. nya dalam lembaga MK juga menyataperwakilan dalam kan bahwa partai posuatu masa pemilihlitik dalam sistem Mahfud M.D. an umum dan akan UUD 1945 mempunyai fungsi yang sangat penting terhindar adanya musim pendirikarena UUD 1945 secara eksplisit an partai politik pada setiap menmemberikan hak konstitusional jelang pelaksanaan pemilu. kepada partai politik. MK juga menyatakan bahwa Verifikasi ulang partai politik yang gagal untuk Sebelumnya, 14 parpol kecil mendudukkan wakilnya di lem- mengajukan uji materi UU Partai baga perwakilan tidak serta-mer- Politik yang dinilai telah menceta kehilangan statusnya sebagai derai demokrasi khususnya yang badan hukum dan tetap mempu- menyangkut verifikasi ulang parnyai hak konstitusional untuk pol peserta Pemilu 2014. ikut dalam pemilihan umum beKe-14 Parpol tersebut adalah rikutnya. Partai Persatuan Daerah, Partai “Apabila suatu partai politik ti- Bulan Bintang, Partai Damai Sedak mengikuti pemilihan umum jahtera, Partai Demokrasi Pembaberikutnya, tidak menjadikan ruan, Partai Pengusaha dan Pepartai politik tersebut kehilangan kerja Indonesia, Partai Patriot,
Militer Thailand terima kemenangan kubu Thaksin AP
BANGKOK: Kekhawatiran terjadinya kekacauan politik pascakemenangan partai pendukung Thaksin Shinawatra sirna setelah pihak militer Thailand menerima hasil pemilu yang akan mengantar adik Thaksin—Yingluck Shinawatra—sebagai PM perempuan pertama. Yingluck sendiri berjanji untuk mendamaikan bangsa Thailand yang selama beberapa tahun terakhir terbelah secara politik. Yingluck adalah politisi berusia 44 tahun, yang oleh sejumlah pihak disebut sebagai kepanjangan tangan Thaksin yang kini hidup dalam pengasingan dan jadi buronan. Pemilu 3 Juli lalu menjadi teguran luar biasa atas pembentukan pemerintahan dukungan militer pascakudeta terhadap Thaksin 5 tahun lalu. Selain itu, hasil pemilu juga memberi mandat kuat bagi oposisi parlemen untuk meningkatkan stabilitas politik dan ekonomi negara ini dalam jangka pendek. Hal ini tercermin dalam kenaikan yang tajam di pasar saham Thailand kemarin. Kudeta atas Thaksin pada 2006 memicu kerusuhan politik di negara kerajaan ini, termasuk protes jalanan massal yang dila-
kukan oleh pendukung Thaksin tahun lalu yang berujung pada pertikaian dengan militer. Menteri Pertahanan Jenderal Prawit Wongsuwon mengatakan tentara menerima pemerintahan yang dipimpin Yingluck Shinawatra, dan bersumpah militer tidak akan melakukan kudeta. “Saya sudah mengatakan hal ini beberapa kali,” kata Prawit dalam beberapa surat kabar Thailand. “Kami tidak akan campur tangan.” Yingluck kemarin mengumumkan kesepakatan untuk membentuk pemerintahan koalisi lima partai. Partainya, Pheu Thai, memenangkan suara mayoritas sebanyak 265 kursi dari 500 kursi di majelis rendah secara langsung, menurut hasil awal dari polling akhir pekan lalu. Sementara itu, PM Abhisit Vejjajiva yang didukung militer Thailand, mengundurkan diri sebagai pemimpin partai yang berkuasa dalam satu pernyataan kepada publik yang disampaikan juru bicara Partai Demokrat, Buranaj Smutharaks. Partai Demokrat sendiri hanya memenangkan 159 kursi. Yingluck mengatakan misi pertama pemerintahannya akan fokus untuk mewujudkan persatuan dan rekonsiliasi dalam memimpin negeri ini. (NOM/T03)
Partai Nasional Benteng Kerakyatan (PNBK), Partai Pelopor, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme, Partai Perjuangan Indonesia Baru, Partai Penegak Demokrasi Indonesia, Partai Karya Peduli Bangsa, dan Partai Merdeka dan Partai Indonesia Sejahtera. Sejumlah Parpol yang tak lolos ambang batas parlemen (parliementary threshold) itu meminta MK mencabut UU Parpol teranyar yang baru disahkan pada 16 Desember 2010 itu karena dinilai mempersulit dan bahkan bisa meniadakan parpol baru atau parpol kecil untuk mengikuti Pemilu 2014. Dari Bandung dilaporkan, 25 dari 33 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam pemandangan umumnya menerima laporan pertanggungjawaban (LPJ) DPP PPP periode 2007-2011 sekaligus mendukung Suryadharma Ali untuk melanjutkan kepemimpinannya. Sementara itu, lima DPW yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sumatra Selatan, dan Bali menya-
takan mendukung kandidat terbaik dari tiga nama yang tampil pada bursa kandidat ketua umum yakni Suryadharma Ali, Ahmad Muqowam, dan Ahmad Yani. Selain dukungan terhadap kandidat terbaik, kata Ketua DPP PPP Hasrul Azwar, kelima DPW tersebut juga menyatakan menerima LPJ DPP PPP. Satu DPW lainnya yakni, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan mendukung kandidat terbaik dari tiga kandidat yang ada tapi menolak LPJ DPP PPP. Kemudian satu DPW yakni Jawa Tengah menyatakan mendukung Akhmad Muqowam dan menolak LPJ DPP PPP serta meminta dilakukan audit keuangan. Ketua DPW PPP Jawa Tengah Arif Mudatsir Mandan menyatakan pihaknya meminta kepada pihak ketiga untuk melakukan audit laporan keuangan yang tertera di dalam LPJ itu. “Kami meminta agar LPJ itu diaudit terlebih dahulu karena ada sedikit kejanggalan. Maka dari itu, kami menyatakan menolak laporan mereka,” tuturnya. (K30) (
[email protected])
KPK benarkan ada pertemuan Ito-Ade OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan adanya pertemuan antara Komjen Pol. Ito Sumardi kala masih menjabat Kabareskrim Mabes Polri dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja. Juru Bicara KPK Johan Budi S.P. mengatakan pertemuan tersebut merupakan koordinasi untuk penanganan beberapa kasus di antaranya yang berkaitan dengan kasus di Kementerian Pendidikan Nasional dan pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan. “Ternyata kasus di Diknas dan alat kesehatan, polisi juga melakukan penyelidikan. Nah Pak Ito datang memang untuk mengkoordinasikan itu, saya juga tidak tahu kelanjutan proses penyelidikan kasus itu sampai mana sekarang,” kata Johan, kemarin. Adapun terkait dengan kabar penemuan kuitansi atas nama salah satu jenderal di kepolisian saat KPK melakukan penggeledahan dan penyitaan di kantor PT Anak Negeri, perusahaan di mana tersangka M. Nazaruddin menjadi komisaris, Johan mengaku belum mengetahui secara pasti.
Dia mengatakan hingga saat ini KPK belum menemukan informasi yang menunjukkan adanya keterlibatan mantan Kabareskrim Ito Sumardi dalam kasus dugaan korupsi Wisma Atlet di Jakabaring, Palembang. “Sampai hari ini informasi itu belum sampai KPK. Paling tidak saya belum mendengarnya ya, saya tidak tahu seperti apa di penyidik.” Sebelumnya, Ito Sumardi juga telah membantah kabar mengenai dirinya yang memiliki keterkaitan dengan kasus dugaan suap dalam proyek pembangunan Wisma Atlet di Jakabaring tersebut. Dia membenarkan bahwa dirinya mengenal Nazaruddin sebelumnya, namun Ito mengaku tidak menerima apa pun dari mantan bendahara umum Partai Demokrat tersebut, terkait dengan pembangunan fasilitas Sea Games 2011 itu. Sementara itu, KPK mengajukan permohonan penerbitan red notice untuk tersangka Nazaruddin yang diduga berada di Singapura. “Penerbitan red notice itu dilakukan bekerjasama dengan kepolisian agar Interpol mengeluarkan surat tersebut,” ungkap Johan Budi. Menurut dia, penyidik KPK belum mengetahui keberadaan mantan bendahara umum Partai Demokrat itu. (24/IRSAD SATI)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
OPINI
Selasa, 5 Juli 2011
Politik statistik
A
da kabar yang terdengar bagus memasuki awal pekan ini. Badan Pusat Statistik (BPS) menginformasikan bahwa jumlah penduduk miskin menurun tipis yakni sebanyak 1 juta jiwa selama periode Maret tahun lalu hingga Maret tahun ini. Menurut BPS, per Maret 2011 jumlah penduduk miskin di seluruh wilayah Indonesia hanya 30,02 juta orang atau sekitar 12,49% dari keseluruhan populasi negara kita. Angka sebesar itu turun dibandingkan dengan realisasi yang sama periode sebelumnya yang 31,02 juta jiwa atau 13,33% dari total jumlah penduduk. BPS menyebutkan penurunan jumlah penduduk miskin terbesar adalah di perdesaan yakni 935.000 juta orang. Sementara itu, di perkotaan, jumlah penduduk yang dikategorikan miskin hanya turun 51.000 juta orang. Hal itu jelas mengindikasikan kondisi pertanian yang membaik. Data BPS mengenai penurunan jumlah penduduk yang masuk kategori miskin tentu sewajarnya disambut sebagai berita gembira. Namun, muncul pertanyaan besar dari berbagai kalangan menyangkut kevalidan data mengenai penurunan jumlah orang miskin itu. Standar kemiskinan yang ditetapkan Bank Dunia adalah US$2 per kapita per hari atau Rp510.000 per bulan. Faktanya, selama ini BPS menetapkan batas kemiskinan hanya Rp7.000 per kapita per orang atau Rp210.000 per bulan. BPS mengaku perhitungan jumlah penduduk miskin per Maret 2011 sudah menggunakan batas kemiskinan baru yakni Rp8.000 per kapita per hari atau Rp240.000 per bulan. Meskipun sudah dinaikkan, angka Rp240.000 per bulan itu pun sangat jauh dibandingkan dengan standar yang ditetapkan Bank Dunia. Mencapai setengahnya pun tidak! Dengan penghasilan hanya Rp240.000 per bulan dan dibandingkan dengan kenyataan saat ini, sulit diterima akal sehat bahwa seseorang pantas disebut tidak lagi miskin. Tentu saja yang diperhitungkan tidak hanya soal pemenuhan kebutuhan pangan, tetapi juga kebutuhan dasar lain seperti sandang dan papannya. Belum lagi jika kita berbicara jangka panjang jauh ke masa ketika generasi anak-anak kita kelak memegang kendali atas perjalanan bangsa ini. Sepatutnya kita harus memasukkan pendidikan sebagai variabel penting yang bisa menaikkan taraf kesejahteraan suatu keluarga untuk jangka panjang. Apabila semua variabel itu dihitung, sudah bisa kita pastikan kebutuhan suatu keluarga tidak akan tercukupi dengan hanya berpenghasilan sebesar Rp510.000 per bulan, apalagi apabila keluarga tersebut bertempat tinggal di perkotaan, yang tentu memiliki tingkat harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan di perdesaan. Seyogianya pemerintah segera menghentikan praktik berpolitik statistik dengan menekan batas kemiskinan hanya untuk dikatakan berhasil mendongkrak kesejahteraan masyarakat. Berikanlah contoh kejujuran kepada penduduk apabila kita memang ingin negara ini menjadi lebih baik dengan mengedepankan kejujuran di semua bidang. Pintar tidaklah cukup sekadar mumpuni soal kemampuan berpikir. ‘Kecerdasan hati’ jauh lebih penting untuk membangun bangsa ini.
TAJUK UTAMA
Tarik ulur defisit anggaran AS Terjebak dalam pertarungan politik OLEH HERRY DARWANTO Mantan Staf Ahli Kepala Bappenas
Sampai saat ini Pemerintah dan DPR AS masih belum sepakat mengenai RAPBN AS untuk tahun anggaran 2012 yang akan mulai berjalan 1 Oktober nanti.
K
etidaksepakatan itu terjadi karena adanya perbedaan pendapat mengenai besarnya defisit anggaran dalam RAPBN tersebut. DPR (Congress) yang dikuasai Partai Republik bersikukuh bahwa pemerintah harus mengurangi anggaran yang tidak sangat perlu, sehingga tidak menambah utang negara yang sudah mencapai hampir 100% dari PDB-nya. Sebaliknya Presiden Obama (Partai Demokrat) menganggap bahwa utang baru sangat diperlukan saat ini, untuk memberikan stimulus lanjutan bagi perekonomian yang belum pulih dari krisis tahun 2008-2009. Tanpa tambahan anggaran, maka resesi dapat muncul kembali dan tingkat pengangguran yang masih sekitar 9% akan semakin tinggi. Sedangkan Senat yang dikuasai Partai Demokrat tentu saja mendukung Presiden Obama.
RAPBN AS Presiden Obama pada Februari lalu mengajukan usulan RAPBN sebanyak US$3,7 triliun. Anggaran sebanyak ini akan digunakan untuk membiayai anggaran mengikat (mandatory) sebesar US$2,10 triliun (57%) dan anggaran tidak mengikat (dyscretionary) sebesar US$1,34 triliun (43%). Anggaran mengikat adalah untuk membiayai program-program yang ditetapkan oleh un-
“
VERBATIM
”
P
TAJUK TAMU
“BSMR harus gabung ke BI…” Deputi Gubernur BI Muliaman D. Hadad soal legalitas penyelenggaraan manajemen risiko.
• International Herald Tribune, 3 Juli
Makna 4 Juli
T
iba-tiba saja kita sudah berada pada pertengahan 2011, meski sedikit terlewat. Tanggal 2 Juli agaknya sekadar hari biasa dalam sebuah tahun yang biasa, tetapi tidak dengan 4 Juli. Bagaimana 4 Juli dirasakan, kebijaksanaan waktu sebenarnya sekadar persoalan perangai. Bolehkah dikatakan 4 Juli layaknya pelopor peranan dalam 1 tahun? Bisa juga kita membayangkan sebuah ledakan kembang api sebagai perayaan setengah dari tahun baru. Kegempitaan hari keempat pada Juli memang tak terelakkan. Namun, resolusi yang menyatakan keberadaan sebuah ‘negara yang bebas dan merdeka’ justru disahkan oleh Kongres Kontinental Kedua pada 2 Juli. Hari tersebut dapat saja menjadi hari ketika bangsa Amerika merayakan kemerdekaan. Namun, pada 4 Juli, alih-alih merayakan resolusi kemerdekaan, kita justru merayakan artikulasi kemerdekaan, yaitu hari ketika suatu bangsa menelurkan kemampuan untuk menjelaskan dan menalarkan tujuan kelahirannya kepada dunia. • New York Times, 3 Juli
dang-undang seperti jaminan sosial (social security), program kesehatan (medicare dan medicaid), tunjangan pekerjaan, dan lainnya. Anggaran tidak mengikat digunakan untuk mewujudkan visi, misi dan program-program unggulan presiden terpilih, seperti pendidikan, energi, iptek, pertahanan, membayar utang, dan lainnya. Karena penerimaan negara lebih kecil dari kebutuhan untuk berbagai keperluan tersebut, maka kekurangannya diperoleh dari berutang ke perorangan, badan hukum atau ke pemerintah negara lain melalui penjualan obligasi negara. Negara-negara pembeli surat utang pemerintah AS yang setia sejauh ini adalah China, Jepang, Inggris, dan Brasil. Defisit anggaran yang diusulkan pemerintah Obama pada tahun anggaran 2012 adalah sebesar US$1,1 triliun, angka itu sudah menurun dari tahun-tahun sebelumnya. Akumulasi dari defisit sebelumnya menjadi utang negara yang pada tahun ini berjumlah US$14 triliun. Secara absolut utang pemerintah AS adalah yang terbesar di dunia, walaupun secara relatif (% terhadap PDB) masih lebih rendah dari banyak negara, seperti Jepang dan negara-negara Eropa yang sedang mengalami krisis utang (Yunani, Irlandia, Spanyol, Portugal dan Italia). Jepang berbeda dengan negaranegara pengutang besar lain karena sebagian besar utangnya adalah kepada penduduk sendiri, bukan kepada pemerintah atau penduduk negara lain.
Motivasi politik Persoalan defisit anggaran AS jelas mempunyai latar belakang politik. Partai Republik yang saat ini menguasai DPR mempunyai peluang emas untuk menggagalkan program Presiden Obama sehingga pada pemilu tahun depan, calon Partai Republik dapat meng-
gantikan Obama. Sebaliknya, Obama juga tidak ingin masa pemerintahannya hanya berlangsung satu periode. Oleh sebab itu ia memerlukan anggaran tambahan untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan juga untuk membiayai program-program yang dijanjikannya saat pemilu. Jika ekonomi tumbuh baik dan janji-janjinya terpenuhi maka ia akan dapat memenangi pemilu 2012.
“Tim Polri sudah bergerak…” Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo soal upaya pemulangan M. Nazaruddin dari tempat pelariannya di Singapura.
tugasnya memberikan pertimbangan yang tidak memihak kepada pemerintah maupun kepada DPR dan DPD mengenai berbagai persoalan anggaran.
Solusi kebuntuan Berbagai pihak sudah memberikan masukan kepada eksekutif maupun legislatif agar segera mencapai titik temu dalam persoalan anggaran tahun 2012 ini.
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Motivasi politik dalam manajemen pemerintahan sudah menjadi persoalan sejak lama. Publik AS tentunya tidak nyaman dengan keadaan ini, namun konstitusi AS memungkinkan hal itu terjadi. Sebetulnya, sebelum era Presiden Nixon, pemerintah cenderung mempunyai kekuatan yang lebih besar dalam mengajukan RAPBN daripada parlemen (DPR dan DPD), sehingga pembahasan RAPBN di parlemen cenderung selalu berlangsung mulus. Hal ini karena pemerintah mempunyai informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan yang dimiliki oleh parlemen. Pihak legislatif kemudian berusaha menandingi keunggulan pihak eksekutif dalam perencanaan penganggaran dengan menetapkan UU Congressional Budget and Impoundment Control Act of 1974. UU ini mengamanatkan dibentuknya Congressional Budget Office (CBO), yang
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Citilink gelar kontes desain seragam awak Menggunakan jejaring sosial, Citilink menyelenggarakan sebuah kompetisi terbuka untuk mendesain seragam awak kabin terbaru. Citilink, unit usaha strategis (SBU) dari PT Garuda Indonesia Tbk untuk jasa penerbangan berbiaya murah (LCC), kemarin mengumumkan peluncuran kontes desain seragam awak kabin mereka terbaru. Kontes diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan peremajaan tampilan keseluruhan dari Citilink, guna antisipasi kedatangan pesawat Airbus A320 terbaru pada tahun ini. Menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter untuk menciptakan publikasi serta sebagai medium yang mudah bagi para peserta untuk berpartisipasi dalam kontes, kontes ini terbuka bagi seluruh warga negara Indonesia semua umur yang gemar membuat desain, terutama desain seragam. Konsisten dengan citra dan budaya, Citilink mencari desain bernuansa baru, trendy, nyaman dipakai dan ceria untuk seragam yang akan menjadi tampilan terbaru dari awak kabin Citilink. Para peserta kontes dapat mempelajari lebih jauh kriteria kontes dan cara untuk berpartisipasi di laman penggemar (fan page) Citilink di jejaring sosial Facebook. Mereka juga dapat dengan mudah mengunggah desain-desain seragam mereka dan memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep dan tema desain yang mereka gunakan pada laman penggemar Citilink di Facebook. Sepuluh desain seragam yang terpilih oleh manajemen Citilink nantinya dipublikasikan pada laman penggemar Citilink di Facebook dan dibuka untuk dipilih oleh semua penggemar Citilink. Tiga perancang yang desainnya menjadi pilihan uta-
Tidak kurang dari Ben Bernanke, Gubernur Bank Sentral AS, menyatakan bahwa solusi harus segera ditentukan, karena perekonomian AS sudah semakin gawat. Sementara ini, kedua pihak sepakat bahwa defisit anggaran harus berkurang. Bedanya, Partai Republik ingin agar pengurangan defisit dimulai tahun ini juga, yang jika perlu malah tidak usah membayar utang dulu, sedangkan pemerintah ingin agar defisit dimulai secara bertahap, namun tahun ini tetap harus menambah utang. Direktur Office of Management and Budget (OMB), Jacob Lew yang diangkat Obama, tentunya sudah mempunyai perhitungan bagaimana defisit ini akan dikurangi sampai beberapa tahun ke depan sehingga mencapai tingkat yang terkendali. Namun Partai Republik masih terus berusaha menekan pemerintah Obama agar tidak menambah
defisit dengan berbagai pertimbangan yang rasional juga.
What's next? Hari-hari ini kita akan menyaksikan bagaimana solusi terhadap ontran-ontran defisit anggaran ini akan diselesaikan oleh kedua belah pihak. Ada tiga kemungkinan yang dapat terjadi, pertama, keduanya tidak mau berubah dari pendapat semula, sehingga RAPBN 2012 akan sama dengan APBN 2011 Kedua, salah satu bersedia menerima posisi pihak lain. Ketiga, win-win solusion: DPR setuju bahwa ada penambahan utang sehingga menambah defisit anggaran tetapi tidak sebesar yang diinginkan Obama sehingga harus ada pengurangan anggaran untuk program tidak mengikat, seperti untuk perang di Afganistan yang masih sangat besar. Mudah-mudahan ada kompromi yang baik, karena kalau AS batuk maka perekonomian dunia dapat ikut berguncang.
Implikasi bagi kita Persoalan defisit anggaran di AS dan di negara-negara lain memberi pelajaran yang berharga buat Indonesia. Defisit anggaran harus ditangani sejak awal secara hati-hati, jika tidak maka akan menjadi masalah besar yang sulit diatasi, bahkan jika ada bantuan dari pihak luar sekalipun. Pemerintah perlu secara jujur menjelaskan kepada semua partai dan juga kepada masyarakat akan kondisi utang negara, proyeksinya dan konsekuensinya pada anggaran tahunan pada masa depan. Selanjutnya, ini yang sulit, adalah berusaha agar motivasi politik tidak masuk ke dalam urusan defisit anggaran, dari mana pun datangnya. Jangan sampai masalah defisit anggaran menjadi alat permainan politik untuk mencapai tujuan jangka pendek yang dapat merugikan kepentingan bangsa yang lebih besar pada masa depan.
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
HAM & Internet BB menekankan bahwa akses internet adalah bagian dari hak asasi manusia. Namun demikian, laporan khusus PBB yang dipresentasikan bulan lalu menemukan banyak negara mengancam keberlangsungan hak tersebut, bahkan juga termasuk negara demokratis. Laporan tersebut menyoal pada penindasan rezim yang berusaha menundukkan perbedaan ideologi politik, China misalnya, melalui pemenjaraan blogger, memblokir situs dan memberantas banyak kata yang dianggap membahayakan, salah satunya adalah ‘demokrasi. Laporan yang sama juga memperingatkan upaya berlebihan negara demokratis dalam mengawasi dan memberlakukan sensor terhadap komunikasi melalui Internet. Usaha menghentikan pelanggaran atas kekayaan intelektual atau kriminalisasi terhadap distribusi pornografi anak adalah tindakan yang sah. Namun, pemerintah memiliki tanggung jawab melindungi hak warga negara untuk berbicara dengan bebas, bahkan anonim jika diperlukan.
11
PEMBACA MENULIS
ma para penggemar Citilink di Facebook akan diundang untuk mewujudkan desain mereka menjadi seragam sungguhan guna mendapat penilaian terakhir dari dewan juri yang terdiri dari manajemen Citilink dan desainer fesyen ternama Indonesia. Desain terbaik dari kontes desain seragam awak kabin Citilink ini nantinya digunakan oleh awak kabin Citilink pada acara penyambutan pesawat baru Citilink pada September mendatang. Menurut Elisa Lumbantoruan, Chief Financial Officer dari Garuda Indonesia yang juga VP dari Citilink, kegiatan ini merupakan periode yang sangat menarik bagi Citilink. Dengan adanya keputusan dari Garuda Indonesia untuk mendukung perkembangan dari jaringan Citilink, investasi baru pada pesawat baru untuk Citilink dan secara bersamaan pengenalan logo baru, manajemen akan menjadikan Citilink sebuah brand ternama di Indonesia serta menjadikan perjalanan antarkota lebih mudah dan terjangkau bagi semua warga negara Indonesia. Seragam baru awak kabin adalah salah satu bagian penting, karena awak kabin adalah wajah dari sebuah maskapai di dalam pesawat dan mewakili budaya serta nilai-nilai yang dianut dalam memberikan layan terbaik bagi para pelanggan. Pemenang pertama dari kontes ini akan mendapatkan 10 tiket pulang pergi gratis naik Citilink ke semua daerah tujuan, pemenang kedua akan mendapatkan lima tiket pulang pergi gratis dan pemenang ketiga mendapatkan dua tiket pulang pergi gratis. Doni Rizal Citilink IMC Program Coordinator Gedung Garuda Indonesia Jl. Gunung Sahari No 52, Jakarta
Prioritaskan kesehatan pasien & pekerja kesehatan Balifokus bekerja sama dengan Health Care Without Harm melaksanakan lokakarya di Denpasar hari ini untuk mendorong sektor kesehatan yang bebas merkuri melalui penghapusan penggunaan peralatan medis yang mengandung merkuri. Diawali Juni lalu dengan penandatanganan naskah kerja sama antara tujuh rumah sakit di Denpasar dengan Badan Lingkungan Hidup Kota Denpasar dan Balifokus, lokakarya ini menjadi landasan untuk memperkenalkan program serupa di tingkat nasional. Kesepakatan tersebut bertujuan untuk menghapuskan dan mengurangi pemakaian termometer, sphygmomanometer dan perbaikan penanganan limbah rumah sakit dengan cara yang baik dan benar. Merkuri di sektor kesehatan terdapat dalam beberapa peralatan antara lain dalam termometer demam, alat ukur tekanan darah dan amalgam tambal gigi. Merkuri menguap dalam suhu kamar dan uap merkuri tinggal di udara selama 6 bulan sampai dengan 1,5 tahun. Paparan yang terus-menerus terhadap uap merkuri dapat memengaruhi sistem pernapasan, memengaruhi daya penglihatan, mengganggu sistem syaraf dan motorik, menurunkan daya ingat dan memengaruhi sensitivitas, membuat orang menjadi semakin sensitif dan temperamental serta memengaruhi pertumbuhan janin dan anak-anak. Yuyun Ismawati Balifokus Foundation Mandalawangi No.5 Jalan Tegal Wangi Sesetan Denpasar 80223, Bali
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
HUKUM BISNIS
10 KONSULTASI HaKI Oleh Rudi Agustian Hassim Ambrosius International Patent RAH & Partners Law Firm Member of international Trademark Association (INTA-New York)
Paten di negara anggota PCT Sebagai salah satu produsen barangbarang elektronik di suatu negara anggota PCT (Patent Cooperation Treaty), supplier kami telah mendaftarkan beberapa paten miliknya di negara asal. Tiga bulan lalu, mereka telah mengajukan permohonan pendaftaran salah satu inovasi terbaru melalui PCT di negara asal. Rencananya produk inovasi terbaru tersebut juga akan dipasarkan di Indonesia. Setahu saya, pendaftaran PCT merupakan pendaftaran paten yang bersifat Internasional dan Indonesia salah satu negara anggota PCT. Untuk itu, apakah PCT yang sama perlu didaftarkan kembali di Indonesia atau tidak? Apabila pendaftaran kembali tetap harus dilakukan, jadi apa kelebihan dari pendaftaran melalui PCT dan bagaimana prosesnya? SUSENO – JAKARTA Jawaban: Untuk menjawab pertanyaan Bapak, kami sampaikan PCT hanya merupakan suatu bentuk kerja sama beberapa negara dengan tujuan memberikan kemudahan dan kecepatan kepada pemohon paten di suatu negara yang akan mengajukan permohonannya ke beberapa negara lain (yang juga anggota PCT). Namun, pendaftaran PCT di negara asal tidak sertamerta melindungi paten itu di negara anggota PCT lainnya. Informasi yang Bapak sampaikan mengenai keanggotaan Indonesia sebagai anggota PCT adalah benar. Pemerintah telah meratifikasi PCT dengan Keputusan Presiden Nomor 16 Tahun 1997 (vide Pasal 27 dan Pasal 109 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten (UU Paten)). Namun, paten yang telah terdaftar di negara asal tersebut tetap harus
didaftarkan di Indonesia untuk mendapatkan perlindungan secara hukum. Secara umum, pendaftaran paten melalui PCT hanya memberikan kemudahan secara administratif. Sebagai suatu pendaftaran internasional, permohonan PCT dapat diajukan dalam satu bahasa, meskipun terkadang diperlukan proses terjemahan dalam pelaksanaan penelusuran dan publikasi internasional yang disesuaikan dengan jenis bahasa yang digunakan oleh International Searching Authority (ISA) yang ditunjuk. Permohonan pendaftaran paten melalui PCT di negara tujuan (receiving office) dilakukan dalam waktu maksimum 12 (dua belas) bulan sejak tanggal prioritas (tanggal pertama kali diajukannya paten tersebut di negara asal (designated office)) dan dapat dilakukan melalui kantor paten di negara asal tersebut tanpa harus melakukan pendaftaran secara langsung ke negara tujuan. Proses yang akan dilalui dalam pendaftaran paten melalui PCT terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu international phase dan national phase. Secara umum tahap international phase akan dilakukan dalam waktu kurang lebih 30 (tiga puluh) bulan sejak tanggal prioritas. Dalam international phase ini akan dilakukan proses penelusuran secara internasional melalui ISA serta proses publikasi sebelum memasuki tahap national phase. Dan tahap national phase merupakan tahap pendaftaran paten tersebut di negara tujuan. Namun, diterima atau tidaknya paten tersebut di negara tujuan merupakan hak prerogatif dari masing-masing negara tujuan.
Pembaca dapat mengirimkan pertanyaan atau permasalahan seputar HaKI kepada AMBROSIUS INTERNATIONAL PATENT melalui alamat redaksi atau E-mail:
[email protected].
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Mediasi terancam gagal Inkud dan KUD belum juga serahkan proposal perdamaian BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Proses mediasi gugatan 10 KUD tata niaga cengkeh Sulawesi Utara dengan Inkud dan Puskud terkait dengan dana penyertaan modal yang belum dibayarkan sebesar Rp116 miliar terancam gagal. Para pihak yang terlibat media hingga memasuki sidang kedua dengan agenda mediasi pekan lalu, belum menampakkan akan berdamai karena masing-masing pihak masih berkukuh dengan tuntutan masing-masing. “Pada proses mediasi kami menyatakan Inkud (Induk Koperasi Unit Desa) sudah menyelesaikan seluruh kewajiban dan bukti bukti pembayarannya sudah ada, kami menolak untuk membayar lagi,” ujar Petrus Bala Pattyona, kuasa hukum penggugat ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, kemarin. Pembayaran tersebut, jelasnya, sudah diberikan kepada Puskud Sulawesi Utara. Apabila Puskud Sulawesi Utara belum melakukan pembayaran terhadap KUD-
KUD, hal tersebut bukan menjadi tanggung jawab Inkud lagi. Sejauh ini, paparnya, sudah terdapat dua kali pertemuan mediasi. Namun begitu, dari para pihak belum ada yang menyerahkan proposal perdamaian. Hingga kini mediasi masih dilakukan sebatas bahasan lisan saja. Pertemuan selanjutnya, Petrus menambahkan akan dilangsungkan pada 6 Juli mendatang. Ketika disinggung kemungkinan untuk berdamai, dia memaparkan Inkud tidak mau berdamai. “Terserah kalau KUD mau terima keterangan kami yang bilang kami sudah bayar, kalau tidak, ya lanjutkan saja ke persidangan,” pungkasnya mengakhiri pembicaraan. Sementara itu, Argus Sagittayama, kuasa hukum penggugat, menyatakan para tergugat seakan tidak menunjukkan iktikad baik untuk berdamai. Pada sidang kedua pekan lalu para tergugat bahkan tidak menghadiri mediasi. Hingga kini, imbuhnya, masingmasing pihak belum menyerahkan proposal perdamaian. Penggugat juga tetap berkukuh pada inti gugatan karena hingga kini KUD-KUD Cengkeh Sulawesi Utara memang belum menerima dana tersebut. “Kalau tetap tidak ada iktikad
baik dari para tergugat, bisa saja mediasi ini mengalami deadlock sehingga persidangan terpaksa dilanjutkan,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis lewat telepon. Di sisi lain, Cyprus A Tatali, kuasa hukum Puskud hingga berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi perihal proses mediasi perkara ini. Perkara bermula dengan gugatan KUD-KUD tata niaga cengkeh di Sulawesi Utara terhadap Inkud dan juga Puskud sebagai tergugat dan turut tergugat. Inkud dan Puskud diklaim telah merugikan penggugat lebih dari Rp100 miliar karena melanggar janji dengan tidak melakukan pembayaran dana penyertaan modal milik bersama berikut bunganya.
Kasus susu formula Sementara itu, proses mediasi terkait dengan bantahan atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang dilayangkan lima universitas nasional dalam perkara susu formula yang diduga mengandung Enterobacter Sakazakii digelar secara bersamaan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Penggabungan mediasi tersebut dilakukan atas permohonan David ML Tobing salah satu tergugat. “Karena pokok perkaranya sama, jadi kami minta mediasi ini
digabung saja dengan hakim mediator yang juga sama,” kata kuasa hukum David, Nurkholis Hidayat, kemarin. Menurut dia, penggabungan ini dilakukan agar proses mediasi dapat dijalankan secara efektif oleh para pihak. Dengan alasan yang sama, Nurkholis juga berencana mengajukan permohonan penggabungan pemeriksaan atas perkara tersebut kepada majelis hakim. “Nanti kalau mediasi ini memang tidak berhasil, kami akan ajukan penggabungan pemeriksaan perkara juga,” katanya. Selain itu, dia mengungkapkan pihaknya tengah melakukan sosialisasi mengajak masyarakat untuk tidak mengonsumsi susu formula sampai diumumkannya merek susu formula yang diduga tercemar bakteri. Sementara itu, kuasa hukum para pembantah lima universitas nasiona yaitul Wining Anggrayni mengatakan penggabungan mediasi tersebut tidak menjadi masalah. Pihaknya, lanjut Wining, akan mengikuti proses mediasi sesuai yang diperintahkan majelis hakim. “Kami siap saja kalau mediasi ini digabung. Tapi proses mediasinya masih harus menunggu perkara lain disidangkan,” katanya. (redaksi@ bisnis.co.id)(17/07)
Tuntutan Rp311 miliar ke Telkomsel ditolak BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Majelis hakim Pengadilan Hubungan Industri menolak sebagian gugatan Serikat Pekerja PT Telkomsel Tbk termasuk tuntutan nominal Rp311,57 miliar terkait dengan komponen upah yang belum dibayarkan oleh perusahaan itu. Fx. Jiwo Santoso, ketua majelis hakim, menyatakan gugatan penggugat terkait dengan nilai nominal tidak relevan sehingga haruslah ditolak. Hakim berpendapat nilai nominal gugatan menimbulkan tanda tanya karena komponen penyusunnya tidak disertakan. “Pertimbangan majelis hakim adalah penggugat tidak menyertakan perhitungan komponen-komponen upah secara detail sehingga dapat mencapai angka Rp311,57 miliar,” ujarnya di sela-sela pembacaan putusan kasus itu di Pengadilan Hubungan Industri, kemarin. Namun begitu, majelis hakim ju-
ga mengabulkan sebagian tuntutan dari penggugat yaitu terkait dengan remunerasi atau kenaikan gaji dasar. Majelis hakim berpendapat Telkomsel wajib melakukan perundingan dan peninjauan kembali gaji dasar dengan pihak Serikat Pekerja. Telkomsel, jelasnya, juga wajib melakukan sosialisasi dan melaksanakan Pasal 55 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) terkait tunjangan rumah dan telepon rumah. Terkait dengan bantuan kepemilikan telepon seluler dan bantuan tabungan kesehatan masa pensiun, majelis hakim menghukum Telkomsel untuk bekerja sama dengan LKS Bipharteid untuk menyusun surat keputusan direksi terkait hal tersebut. Apabila Telkomsel menolak untuk melaksanakan putusan majelis hakim setelah putusan tersebut memiliki kekuatan hukum tetap (incraht), Telkomsel wajib mem-
bayar uang dwangsom sebesar Rp1 juta per hari. PT Telkomsel wajib melaksanakan putusan paling lambat 3 bulan setelah putusan tersebut memiliki kekuatan hukum tetap. Hendarto, kuasa hukum Telkomsel, menyatakan masih belum bisa menentukan sikap terkait dengan putusan majelis hakim karena masih akan membicarakan dengan prinsipal. “Kami belum tahu apakah akan mengajukan kasasi atau tidak terkait putusan ini, lagi pula masih ada waktu 14 hari untuk berpikir, ada beberapa pertimbangan majelis yang kami tidak setuju,” ujarnya seusai sidang di Pengadilan Hubungan Industri, kemarin. Sementara itu Indra Yana, kuasa hukum Serikat Pekerja Telkomsel, menyatakan pihaknya akan berdiskusi dahulu dengan prinsipal mengenai putusan majelis hakim itu. Namun pada dasarnya, katanya, sebagian gugatan penggugat di-
terima kecuali nilai nominal dari tuntutan. “Sebenarnya inti dari tuntutan kami adalah bukan pada nilai materinya, kami berkeinginan pihak manajemen dapat memenuhi isi perjanjian kerja bersama periode 2008 hingga 2010, selama ini manajemen sulit diajak berunding,” ujarnya seusai sidang, kemarin. Dengan adanya putusan majelis hakim, jelasnya, Telkomsel harus mau melakukan perundingan dan diskusi dengan pihak serikat pekerja. “Ini merupakan hal yang sebenarnya diharapkan oleh penggugat. Apalagi ada hukuman pembayaran uang dwangsom apabila Telkomsel menolak berdiskusi.” Pihaknya, paparnya, juga menyambut baik keputusan majelis hakim dan akan mengupayakan win win solution bagi kedua belah pihak pada perundingan yang akan berlangsung setelah putusan memiliki kekuatan hukum tetap. (17)
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Pertanian
Industri dasar
Pertambangan
2.326,23
3.293,44 6,68
2.283,17
406,51 8,70 395,75
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
Trimegah Securities
1.196,42 51,93
1.103,61
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
REKOMENDASI
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
Minna Padi Investama
I
ndeks masih berpotensi menguat terbatas pada perdagangan hari ini, tetapi waspadai profit taking terhadap saham perbankan dan saham emiten di Grup Astra. Saham yang bisa dicermati antara lain PGAS, HRUM, INCO.
Sinarmas Sekuritas
S
ecara teknikal, indeks cenderung bergerak menguat di kisaran 3.940-3.975 pada perdagangan hari ini. Saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain KLBF, SMRA, HRUM, dan ROTI.
Panin Sekuritas
I
HSG diprediksi bergerak di kisaran 3.9273.964. Saham sektor barang konsumsi, properti, dan infrastruktur dapat menjadi pilihan perdagangan hari ini.
e-Trading Securities
S
ecara teknikal, indeks diperkirakan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan terkoreksi sehat untuk menyesuaikan kondisi IHSG yang telah berada dalam kondisi overbought. IHSG akan bergerak di kisaran 3.923-3.983 dengan saham yang layak dicermati KIJA dan SMRA.
Reliance Securities
Properti
Infrastruktur
Keuangan
Perdagangan
771,30
517,73
532,08
209,41 0,81
1.155,91 27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
1,42 203,79
0,68 758,89
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
2,30 497,27
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
OLEH SYLVIANA PRAVITA R.K.N. & WISNU WIJAYA Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Apexindo Pratama Duta Tbk memperpanjang jatuh tempo pinjaman Rp200 miliar kepada PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dan PT Bank Bukopin Tbk. Dalam laporan keuangan 2010 PT Mitra International Resources Tbk, sebelumnya bernama PT Mitra Rajasa, perusahaan induk Apexindo, disebutkan Apexindo telah mendapat persetujuan dari Bank Muamalat pada 23 Maret untuk memperpanjang jatuh tempo pinjaman menjadi 3 bulan dari jadwal semula 11 Maret 2011 dengan ketentuan dan persyaratan yang sama. Selain itu, Apexindo, perusahaan pengeboran minyak, pada 28 Maret juga mengantongi persetujuan dari Bank Bukopin untuk memperpanjang pelunasan pinjaman menjadi 90 hari dari jadwal semula 11 Maret dengan ketentuan dan syarat yang sama.
Ketika dikonfirmasi, Direktur Mitra Resources Imaculata Tri Marianti Wattimena mengatakan perseroan sebagai pemegang saham Apexindo tidak mengetahui mengenai detail penundaan pembayaran utang tersebut. “Sebagai pemegang saham, kami tetap mengawasi operasional anak perusahaan. Namun, kami tidak ikut campur terhadap keputusan penundaan jatuh tempo utang itu,” katanya kemarin. Namun, Komisaris Mitra Resources Tito Sulistiyo mengatakan pinjaman kepada dua bank tersebut kemungkinan besar sudah dilunasi. Apexindo memperoleh fasilitas pinjaman senilai Rp100 miliar dari Bank Bukopin dan Rp100 miliar dari Bank Muamalat pada 8 Maret 2011. Pinjaman itu bertenor 12 bulan dan dikenai bunga 14% per tahun. Penarikan pinjaman itu dijamin dengan hak tanggungan atas Rig Raisis dan fidusia atas piutang terkait dengan Rig Raisis. Berdasarkan perjanjian pinjaman itu, Apexindo diharuskan memperoleh persetujuan dari dua bank itu terkait dengan perolehan pinjaman baru dari pihak ketiga yang berisiko
Pendapatan Laba kotor Laba usaha Rugi bersih
2010
2009
%
2.243,14 511,14 375,31 2.110,42
2.714,46 738,59 561,38 2.830,91
-17,34 -30,79 -33,15 -25,44
Sumber: Laporan keuangan 2010 Mitra Resources
terhadap aktivitas bisnis yang berjalan dan memberikan pinjaman kepada anggota lain dari grup atau pihak lain yang tidak terkait dengan bidang usaha. Namun, laporan keuangan Mitra Resources itu tidak menjelaskan alasan permintaan penundaan jatuh tempo pinjaman kepada Bank Muamalat dan Bank Bukopin.
Pinjaman US$75 juta Meski begitu, Apexindo pada 4 Maret 2011 mengantongi pinjaman US$75 juta dari Raiffeisen Bank International AG, Singapura. Pinjaman itu dikenai margin 8% pada 6 bulan pertama dan 10% pada 6 bulan berikutnya dan biaya yang dibayarkan setiap bulan. Pokok pinjaman akan jatuh tempo seluruhnya dalam waktu 1 tahun setelah penarikan pinjaman yang dijamin dengan
Rig Raissa, Yani, dan Raniworo dan piutang terkait dengan rig itu. Berdasarkan perjanjian fasilitas di atas, Apexindo diharuskan menjaga batasan keuangan yaitu rasio pinjaman terhadap EBITDA (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) tidak melebihi 3,5:1 dan rasio EBITDA terhadap beban bunga tidak kurang dari 3:1. Ikhsan Binarto, analis PT Indo Premier Securities, mengatakan kondisi likuiditas Apexindo sepertinya tidak ada masalah. Namun, katanya, kondisi keuangan Mitra Resources yang terus merugi, akibat dibebani bunga pinjaman, ikut memperberat likuiditas Apexindo. “Seharusnya Apexindo itu perusahaan bagus. Saya menduga karena Mitra Resources
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
perlu likuiditas, Apexindo harus membantu perusahaan induknya,” ujarnya. Mitra Resources mengalami defisiensi modal sebesar Rp3,77 triliun pada tahun lalu, naik 114,20% dibandingkan dengan Rp1,76 triliun pada tahun sebelumnya. Defisiensi modal itu karena perusahaan itu membukukan rugi bersih. Perusahaan itu mencetak rugi bersih Rp2,11 triliun, menyusut 25,44% dibandingkan dengan Rp2,83 triliun. Pendapatan Mitra Resources menurun 17,34% menjadi Rp2,24 triliun dari Rp2,71 triliun. Mitra Resources mengakuisisi 48,72% saham Apexindo dari keluarga Panigoro pada 9 Juni 2008 senilai US$340,89 juta atau Rp2.450 per saham. Sejumlah US$272 juta dibayar tunai pada saat transaksi tersebut efektif pada September 2008 dan US$68,2 juta dibayar dengan obligasi berjaminan yang dijamin yang diterbitkan Sabre Systems kepada PT Medco Energi Internasional Tbk. Surat utang itu jatuh tempo pada September 2009. Saham Mitra Resources kemarin stagnan di posisi Rp160 dengan kapitalisasi pasar Rp633,83 miliar. (sylviana.pravita@ bisnis.co.id/
[email protected])
Penawaran tender saham Keramika Rp85 per saham
DISCLAIMER
BISNIS INDONESIA
Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
PORTOFOLIO Saham Delta Dunia naik 3,85%
BISNIS/RAHMATULLAH
MODAL INDUSTRI ASURANSI: Seorang karyawati melayani nasabah di Jakarta, kemarin. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia mengatakan peningkatan modal
sendiri industri asuransi umum terjadi selama 5 tahun terakhir. Total modal sendiri asuransi umum nasional mencapai Rp25,43 triliun pada 2010.
Bumi Plc perbesar saham di Bumi Resources JAKARTA: Bumi Plc, kongsi baru keluarga Rothschild dan Bakrie yang semula bernama Vallar Plc, telah menambah kepemilikannya di PT Bumi Resources Tbk sebanyak 3,3% menjadi 32,1% dari posisi sebelumnya 28,9%. Penambahan saham itu ditempuh Bumi Plc dengan menukar 11,73 juta saham baru dengan 676,65 juta saham Bumi Resources. Penukaran kedua itu merupakan bagian dari transaksi step-up yang diumumkan Bumi Plc dalam prospektusnya pada Maret. Dengan asumsi harga penutupan Bumi Plc di level 11,35
12,98 882,32
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
Kinerja keuangan Mitra Resources (Rp miliar)
arget jangka pendek untuk IHSG adalah level 3.978 dengan level support 3.919. Indikator teknikal, kondisi pergerakan indeks jenuh beli dan sangat rawan terhadap aksi ambil untung. Cermati saham ADRO, BBCA, BMRI, dan INDF.
OLEH ARIF GUNAWAN S. & BASTANUL SIREGAR Bisnis Indonesia
4,93
Defisiensi modal Mitra Resources capai Rp3,77 triliun
T
JAKARTA: Harga saham PT Delta Dunia Makmur Tbk kemarin naik 3,85% ke posisi Rp1.080 per saham setelah sahamnya memperoleh peringkat beli oleh PT Samuel Sekuritas. Kenaikan harga saham itu merupakan yang tertinggi dalam 3 pekan terakhir. Samuel Sekuritas bahkan menyatakan valuasi saham Delta Dunia tergolong menarik. Sejak Jumat pekan lalu hingga kemarin, saham berkode DOID tersebut, yang dikendalikan oleh Northstar Tambang Persada, naik 6,82%. (BLOOMBERG/WIW)
933,78
518,97
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
Manufaktur
Utang Apexindo diperpanjang
P
robabilitas pergerakan negatif IHSG menguji level support 3.920-3.890 terbuka lebar apabila IHSG pada perdagangan hari ini gagal bertahan pada support 3.950-3.955. Cermati ASII, BBRI, dan BBCA.
Industri konsumsi
1.229,00 1,15
3.226,15
27/6 28/6 30/6 1/7 4/7
Aneka industri
pound sterling per saham pada 4 Juli, berarti konversi itu setara dengan Rp2.689 per saham Bumi. Pada 27 Juni, Bumi Plc menukar 13,88 juta saham baru dengan hak suara dengan 800,33 juta saham Bumi Resources atau 3,9% saham. Transaksi yang diharapkan tuntas pada 5 Juli itu membuat kepemilikan Bumi Plc di Bumi bertambah menjadi 28,9% dari 25%. Dengan asumsi harga penutupan saham Bumi Plc pada 27 Juni, konversi saham itu setara dengan harga saham Bumi di level Rp2.825 per saham. “Transaksi ini kami harapkan segera direalisasikan, sehingga total saham yang
kami miliki di Bumi seperti pengumuman kami terakhir 27 Juni, sudah akan bertambah jadi sekitar 32,1%,” tulis manajemen Bumi Plc dalam keterbukaan informasi kepada Bursa Efek London pada 30 Juni. Bumi Plc pada Maret mengungkapkan rencana transaksi step-up di Bumi menjadi lebih dari 50% saham. Aksi korporasi itu akan ditempuh Bumi Plc dengan menerbitkan saham baru dengan hak suara sebagai ganti saham Bumi. Sementara itu, Bumi diproyeksi meraup kas senilai US$700 juta dari aktivitas operasi tahun ini, yang bisa digunakan untuk mendanai pelunasan utang China Investment Corporation (CIC)
sebesar US$600 juta dari total utang US$1,9 miliar. Analis PT Onyx Capital Bagus Hananto mengatakan beban arus kas tahun ini lebih ringan karena belanja modal (capital expenditure/ capex) perseroan relatif moderat, sehingga bisa membayar utang dengan dana internal di tengah kuatnya rerata harga jual tahun ini. Kondisi tersebut berbeda dari periode 2009–2010 ketika tekanan belanja modal perusahaan Grup Bakrie ini masih tinggi, karena akuisisi beberapa perusahaan tambang. “Tahun ini kami memperkirakan Bumi menghasilkan arus kas US$700 juta dari aktivitas operasi. Kami meng-
ekspektasikan belanja modal perseroan lebih rendah dari periode 2008–2010 ketika mengakuisisi Dairi dan Newmont,” tuturnya dalam laporan riset kemarin. Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, perseroan memiliki ruang lebih fleksibel untuk membayar kembali utangnya kepada CIC tranche pertama senilai US$600 juta pada kuartal III/2011 Harga saham Bumi kemarin ditutup melemah 0,83% ke level Rp2.975 per saham. Sebelumnya, Direktur Bumi Resources Dileep Srivastava menyatakan optimistis penjualan batu bara perseroan pada kuartal II/2011 akan menembus 15 juta ton, atau mencapai US$1,35 miliar.
JAKARTA: SCG Building Materials berencana melaksanakan kewajiban penawaran tender terhadap saham PT Keramika Indonesia Asosiasi Tbk pada harga Rp85/ saham. Selanjutnya SCG Building Materials (SCG BM) menjadi pengendali baru perseroan. Dalam keterangan tertulisnya, manajemen telah menunjuk PT CIMB Securities Indonesia selaku broker pelaksanaan penawaran tender atas 550 juta saham Keramika Asosiasi atau setara 6,53% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor. “Harga penawaran tender wajib sebesar Rp85 per saham atau setara Rp46,75 miliar,” ungkap manajemen Keramika Asosiasi kemarin. Periode penawaran tender berlangsung pada 5 juli hingga 3 Agustus dan tanggal pembayaran pada 15 Agustus. Jual beli saham dalam penawaran tender wajib tersebut akan dilaksanakan melalui transaksi tutup sendiri di Bursa Efek Indonesia. Pembayaran kepada pemegang saham yang menerima penawaran tender itu akan dilaksanakan pada 15 Agustus. SCG BM adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri bahan bangunan, didirikan berdasarkan hukum negara Thailand, berdomisili di 1 Siam Cement Road, Bangsue, Bangkok, Thailand. SCG BM berencana
menambah nilai dan mengembangkan perseroan melalui keahlian yang dimiliki dari investasi-investasi di bidang industri keramik dan bahan bangunan, termasuk produksi dan distribusi produk-produk keramik. Kapasitas produksi SCG BM di Indonesia akan meningkat seiring dengan tender tersebut menjadi 31 juta meter persegi dari kapasitas saat ini yaitu 4 juta meter persegi. Pemegang saham SCG BM adalah The Siam Fibre-Cement Company sebesar 99,99% dan selebihnya Pornpen Namwong dan Peeriya Chutivisut. Harga saham Keramika Asosiasi kemarin ditutup naik 1,19% ke posisi Rp85 per saham. Pada 27 April, setiap pemegang saham penjual menandatangani perjanjian jual beli bersyarat. Berdasarkan kesepakatan tersebut, pihak yang ditawarkan telah membeli dari pemegang saham penjual sejumlah 7,88 miliar saham yang mewakili 93,47% dari total modal ditempatkan dan disetor ke perseroan. Sebagai tindak lanjut dari penyelesaian pengambilalihan tersebut, nilai transaksi yang dibukukan dari 93,47% tersebut pada harga Rp85 sebesar Rp669,375 miliar. Jumlah saham perseroan yang ditempatkan dan disetor yakni 425 juta saham seri A dengan nilai nominal Rp500 dan 8 miliar saham seri B dengan nilai nominal Rp250. (15)
BURSA
f2 PREDIKSI
Indeks menguat terbatas OLEH WINARNI Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih melanjutkan penguatan meski terbatas pada kisaran 3.925-3.980 pada hari ini. Kepala Riset PT Universal Broker Satrio Utomo mengatakan pergerakan indeks akan bergantung pada sentimen regional dan laju indeks Dow Jones. Jika terjadi pembalikan arah (reversal) pada Dow Jones, indeks berpotensi mengalami konsolidasi. “Kalau Dow Jones berbalik terkoreksi pada malam ini, IHSG akan mengalami konsolidasi panjang,” ujarnya ketika dihubungi Bisnis kemarin. Satrio mengungkapkan investor perlu memperhatikan isu global, seperti berakhirnya program quantitative easing (QE) tahap II. Selain itu, investor dinilai perlu berhatihati terhadap tingkat inflasi yang diprediksi naik dan berpotensi mencabut subsidi bahan bakar minyak. Dia mengatakan beberapa saham, seperti PT Astra International Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berpotensi menguat, sedangkan saham-saham Bakrie cenderung tertekan, menyusul penyelesaian utang PT Bumi Resources Tbk yang belum jelas. Adapun, IHSG kembali mencetak rekor baru pada sesi penutupan perdagangan kemarin, yaitu menguat sebesar 26,42 poin (0,67%) dan menembus level 3,953.51. Indeks BISNIS-27 menguat sebesar 3,47 poin (1%) ke level 346,06. Hampir semua sektor regional menguat, kecuali sektor industri dasar dan infrastruktur. Penguatan terbesar dipimpin oleh sektor aneka industri, yaitu sebesar 51,92 poin (4,41%), sedangkan sektor yang mengalami penurunan terbesar, yaitu sektor infrastruktur sebesar 0,68 poin (0,09%). (18)
IPO BUMN perkebunan terancam molor OLEH GITA A. CAKTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Rencana pelepasan saham perdana (initial public offering/ IPO) BUMN perkebunan diperkirakan masih sulit terlaksana pada 2012, terkait dengan proses pembentukan induk usaha (holding) 15 BUMN perkebunan yang belum selesai. Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Hadiyanto belum berani memastikan perusahaan induk (holding) PT Perkebunan Nusantara I hingga PTPN XIV dan PT Rajawali Nusantara Indonesia dapat terbentuk pada kuartal III/2011.
Dia mengatakan pihaknya masih perlu melakukan kajian mendalam, termasuk menentukan konsep dari penyatuan 15 perusahaan perkebunan milik negara itu. Menurut dia, hal tersebut tidak dapat dilakukan secara terburu-buru. “Masih dikaji, bagaimana jika 15 perusahaan itu disatukan. Memang kajian ini sudah sangat lama, tetapi tidak bisa terburuburu memastikan hal itu,” katanya kemarin. Dia memaparkan aset dari penggabungan perusahaan-per usa haan itu besar, sehingga dampak dari penggabungan itu akan diperdalam.
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Kinerja reksa dana semester I turun Transaksi saham dan harga obligasi topang imbal hasil BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Kinerja seluruh produk reksa dana, yakni reksa dana saham, reksa dana campuran, dan reksa dana pendapatan tetap pada semester I/ 2011 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu. Berdasarkan data PT Infovesta Utama, sebanyak 68 reksa dana saham selama semester I/2011 membukukan rerata imbal hasil (return) sebesar 1,14%, lebih rendah dari pencapaian semester I/ 2010, yaitu 7,76%. Pada periode yang sama tahun lalu, sebanyak 93 reksa dana campuran juga membukukan rerata imbal hasil 1,53%, turun dibandingkan
dengan kinerja 96 reksa dana sejenis dengan rerata imbal hasil sebesar 5,13% pada tahun lalu. Adapun, rerata imbal hasil reksa dana pendapatan tetap yang mayoritas aset dasarnya berupa obligasi dibukukan sebesar 3,91% dari 83 produk sepanjang semester I/ 2011. Pada semester I/ 2010, rerata imbal hasil itu dibukukan sebesar 6,13% dari 96 produk reksa dana. Analis Riset PT Infovesta Utama Rudiyanto mengatakan perlambatan kinerja reksa dana pada paruh pertama tahun ini disebabkan oleh kondisi pasar global yang tidak sebaik tahun lalu. “Pada awal tahun, kinerja reksa dana terkoreksi cukup dalam akibat sentimen negatif dari pasar global. Selain itu, manajer investasi juga kalah start dengan IHSG, sehingga kinerja reksa dana lebih rendah dari IHSG,” ujarnya dihubungi Bisnis kemarin.
vesta Utama, rerata imbal hasil untuk produk reksa dana pendapatan tetap pada semester I/2011 tercatat paling besar dibandingkan dengan produk reksa dana saham dan reksa dana campuran.
Pertumbuhan kinerja reksa dana per 30 Juni (%) Reksa dana saham
7,76 1,14 Reksa dana campuran
5,13
2010
Imbal hasil
2011
Padahal, reksa dana saham tercatat memberikan imbal hasil paling besar pada periode yang sama tahun lalu. Reksa dana saham mengacu pada pergerakan IHSG, sedangkan reksa dana pendapatan tetap mengacu pada obligasi pemerintah. Selama semester I/2010, IHSG tercatat tumbuh 5%, sedangkan rerata obligasi pemerintah sebesar 3,4%. Direktur GMT Asset Management Marto Sutiono mengatakan peningkatan imbal hasil produk reksa dana perseroan, terkait dengan kombinasi antara peningkatan transaksi saham dan kenaikan harga obligasi. (18) (redaksi@bisnis.
1,53 Reksa dana pendapatan tetap
6,13 3,91 BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: PT Infovesta Utama
Rudiyanto menambahkan akses informasi saat ini semakin mudah, sehingga manajer investasi semakin sulit dalam mengalahkan imbal hasil indeks harga saham gabungan (IHSG). Rudiyanto menuturkan minat investor untuk reksa dana sebenarnya masih besar, tetapi kondisi pasar kurang
mendukung. Hal itu mengakibatkan kinerja pada 6 bulan pertama tahun ini kurang baik. Dia memaparkan prospek kinerja reksa dana pada semester II/2011 kemungkinan lebih baik dibandingkan dengan semester I/2011. Kondisi tersebut didorong oleh sentimen positif dari pasar domestik. Berdasarkan data PT Info-
co.id)
PENGUATAN INDEKS: Sejumlah investor mengamati pergerakan harga saham di Galeri BNI Securities Jakarta, kemarin. IHSG mencetak penguatan 26,42 poin atau 0,67% menjadi 3.953,52pada penutupan perdagangan kemarin. Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak pada rentang 3.927,19 - 3.962,28. BISNIS/KELIK TARYONO
OJK hanya awasi perusahaan investasi terdaftar OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Otoritas Jasa Keuangan tidak akan mengawasi dan mengatur perusahaan investasi yang belum terdaftar di Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) dan Bank Indonesia. Kepala Biro Perundang-undangan dan Bantuan Hukum Bapepam-LK Robinson Simbolon mengatakan pengawasan dan pengaturan OJK kemungkinan
berkisar pada lembaga investasi yang produknya diakui oleh BI dan Bapepam-LK. “Kalau produknya di luar itu [aturan yang ada di BI dan Bapepam-LK] ya tidak akan diawasi. Kami tidak bisa mengatur semua produk investasi,” ujarnya di sela-sela rapat panitia kerja dengan Komisi XI DPR kemarin. Saat ini lembaga investasi yang diawasi oleh BapepamLK, yaitu perusahaan efek, asuransi, pembiayaan, dan dana
pensiun, sedangkan yang berada di bawah pengawasan BI, yaitu bank. Robinson mengatakan jika ada permasalahan yang merugikan nasabah pada lembaga investasi nonbank yang tidak terdaftar di Bapepam-LK, otoritas yang berwenang untuk melakukan pengusutan adalah polisi. Adapun, contoh kasus yang melibatkan lembaga investasi yang tidak terdaftar di Bapepam-LK, yaitu kasus antara
PT Discovery Indonesia dan PT Elnusa Tbk. Discovery Indonesia disebutsebut menerima aliran dana dari Bank Mega dan dilanjutkan ke rekening PT Harvestindo Asset Management. Aliran tersebut melibatkan dana Rp111 miliar milik Elnusa di Bank Mega KCP Jababeka Bekasi. Selain itu, ada juga kasus PT Balicon Life Insurance yang merugikan nasabah. Lembaga investasi itu tidak terdaftar di Bapepam-LK.
Pada perkembangan lainnya, rapat Panja Bapepam-LK dengan Komisi XI menyepakati OJK akan memiliki kewenangan menuntut dan melakukan pemeriksaan dan penyidikan. Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis mengatakan pembentukan OJK diharapkan terwujud pada 31 Desember 2013 atau molor dibandingkan dengan target awal 1 Januari 2013 akibat pembahasan pembentukan UU OJK yang berlarut-larut.
United Tractors dongkrak target penjualan OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT United Tractors Tbk mendongkrak target penjualan alat berat menjadi 7.500 unit pada tahun ini dari 6.000 unit pada tahun lalu. Peningkatan target itu, menyusul posisi penjualan yang mencapai 4.300 unit pada semester I/2011. Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara Loebis mengatakan perseroan semula menargetkan penjualan alat berat sebanyak 6.000 unit pada akhir tahun ini, tetapi perseroan telah memenuhi 71,67% target tersebut pada paruh pertama tahun ini. “Semula, kami menargetkan penjualan 6.000 unit alat berat dan kami menaikkan target tersebut menjadi 7.500 unit setelah penjualan semester I cukup tinggi. Pada tahun lalu, penjualan alat berat kami mencapai 5.400 unit,” tuturnya kepada pers, kemarin. Kontribusi bisnis alat berat, lanjutnya, relatif berimbang dengan gabungan bisnis kontrak penambangan dan penjualan batu bara. Saat ini, bisnis alat berat menyumbang 55% penjualan perseroan, dan 45% sisanya disumbang oleh bisnis penambangan. Namun, analis PT Onix Capital Bagus Hananto menilai volume penjualan United Tractors berpotensi tertekan akibat gempa Jepang baru-baru ini yang sempat membuat penjualan 2 bulan terakhir menurun. Pada Mei, anak usaha Astra ini menjual 617 alat berat, turun 19,6% dari penjualan April sebanyak 767 unit. Penurunan penjualan bulanan ini merupakan yang terendah sepanjang tahun berjalan.
“Penurunan tersebut, terutama akibat dampak gangguan pasokan dari gempa Jepang. Pendapatan perseroan dari alat berat pada kuartal II/2011 akan terpengaruh, meski dampak totalnya tidak parah,” tutur Bagus dalam laporan risetnya per 21 Juni Perseroan, lanjutnya, terbukti masih bisa membukukan penjualan yang relatif kuat yakni di atas 600 unit tiap bulan pada April dan Mei lalu. Penjualan konsolidasi juga diperkirakan masih kuat ditopang oleh bisnis kontrak penambangan dan penjualan batu bara. Terkait dengan bisnis penambangan, Direktur Keuangan United Tractors Gideon Hasan menargetkan akuisisi sebuah tambang batu bara bercadangan 50 juta ton dapat direalisasikan pada akhir bulan ini. “Dana akuisisi akan dipenuhi dari hasil rights issue. Nilainya belum bisa disebutkan, mudah-mudahan akhir bulan ini sudah bisa kami umumkan.” Perseroan baru-baru ini melepas saham baru senilai Rp6,07 triliun. Perincian kegunaan dana hasil rights issue tersebut, yaitu sebesar 45% untuk akuisisi, dan sisanya modal kerja dalam membiayai bisnis alat berat dan kontrak penambangan. Sara menambahkan akuisisi tambang baru tersebut akan menambah produksi batu bara 500.000 ton mulai tahun depan, karena tambang batu bara tersebut masih belum dikembangkan (greenfield). “Karena masih greenfield, biasanya kami perlu 10 bulan untuk bisa membuat tambang baru berproduksi sebanyak setengah juta ton. Kemungkinan baru berproduksi pada tahun depan, jika akuisisi final bulan ini,” ujarnya.
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
EKSPOSE Siantar Top akan jaminkan aset JAKARTA: PT Siantar Top Tbk mendapatkan persetujuan dari para pemegang sahamnya untuk menjaminkan aset perseroan guna mendapatkan pinjaman dari pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya. Dalam pemberitahuan hasil keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS) yang dipublikasi kemarin, emiten yang memproduksi produk makanan dan minuman ini menyebutkan persetujuan untuk menjaminkan aset itu juga diberikan untuk anak usaha perseroan dengan kepemilikan saham 99% atau lebih. Penjaminan aset itu akan dilakukan untuk memperoleh pembiayaan yang akan digunakan untuk mengembangkan usaha, termasuk pinjaman modal kerja, pembelian mesin produksi, dan pembangunan sarana usaha. (BISNIS/YES)
AEI dukung Visi Media JAKARTA: Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) menyayangkan langkah otoritas pasar modal yang melakukan pemeriksaan terhadap penawaran awal melalui online dalam proses IPO PT Visi Media Asia Tbk. Ketua AEI Airlangga Hartarto mengatakan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sebaiknya memberikan fleksibilitas kepada penjamin emisi untuk melakukan pemasaran dalam masa penawaran awal. “Harusnya diberi kesempatan [melakukan proses bookbuilding melalui online]. Ini kan hanya salah satu inovasi dalam pendaftaran,” katanya tadi malam. Ketua Bapepam-LK Nurhaida mengatakan sebenarnya tidak ada masalah jika proses melalui online dilakukan setelah Visi Media Asia mendapatkan pernyataan efektif penawaran umum perdana (IPO) dari otoritas pasar modal. (BISNIS/RAY)
Ancora minta percepat audit JAKARTA: Grup Ancora meminta Direktorat Jenderal Pajak mempercepat proses audit pajak terhadap PT Ancora Mining Services (AMS). Pihak Grup Ancora, yang diwakili oleh mantan direktur utama AMS Tjetjep Muljana yang juga bertindak sebagai likuidator, yakin tidak ada upaya penyelewengan pajak yang dilakukan oleh anak perusahaan AMS yang saat ini sudah dilikuidasi dan diambilalih oleh PT Ancora Indonesia Resources Tbk. “Saat melikuidasi AMS, berarti seluruh aset menjadi tanggung jawab AIR [Ancora Indonesia Resources], termasuk urusan perpajakan. Kami juga sudah melaporkan proses ini ke Ditjen Pajak dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan,” kata Tjetjep kemarin. (BISNIS/15)
f3
Mencermati kinerja Agung Podomoro Harga saham dinilai masih murah OLEH BUNGA DEWI KUSUMA Kontributor Bisnis Indonesia
Sebagai pendatang baru di lantai bursa, sepak terjang PT Agung Podomoro Land Tbk patut diwaspadai oleh para pesaingnya karena perseroan terus mencetak kinerja positif setelah go public.
A
gung Podomoro Land memulai debutnya di papan bursa pada 11 November 2010 dengan melepas 30% saham atau setara 6,15 miliar saham. Dengan harga perdana Rp365 per saham, perseroan meraup Rp2,17 triliun dari penawaran umum perdana (IPO)itu. Setelah resmi menjadi perusahaan terbuka, anak usaha Agung Podomoro Group itu bergerak cepat meningkatkan fundamental perseroan. Pada tahun lalu, perseroan mengantongi pendapatan Rp1,93 triliun atau melonjak 126,5% dibandingkan dengan Rp855,95 miliar pada tahun sebelumnya. Dari sisi pendapatan tahun lalu, Agung Podomoro berada di urutan ketiga setelah PT Lippo Karawaci Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Seiring dengan lonjakan pendapatan, laba bersih perseroan naik 588,79% menjadi Rp241,88 miliar dibandingkan Rp35,11 miliar pada 2009. Dengan pencapaian tersebut, Agung Podomoro Land masuk dalam 10 besar emiten properti peraih laba terbesar tahun lalu. Analis PT e-Trading Securities Wisnu Karto, dalam risetnya beberapa waktu lalu, menyebutkan lonjakan pendapatan dan laba bersih perseroan pada 2010 disebabkan mulai adanya pemasukan dari penjualan gedung perkantoran dan ruko yang totalnya mencapai Rp367 miliar. “Selain itu, penjualan apartemen perseroan juga
PT Agung Podomoro Land Tbk
380 370
360
Seorang karyawati melayani nasabah di Kantor Cabang Pembantu PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Banten Tbk (BJB), Bandung, Jawa Barat, belum lama ini. Sejumlah tokoh masyarakat
14 Jan
31 Jan
14 Feb
28 Feb
15 Mar
JAKARTA: PT Alam Sutera Realty Tbk membukukan penjualan marketing mencapai Rp1,03 triliun atau 60,58% dari target penjualan marketing tahun ini Rp1,7 triliun. Kendati telah melampaui target 50%, Sekretaris Perusahaan Alam Sutera Hendra Kurniawan mengatakan perseroan tidak berencana untuk merevisi target penjualan marketing pada tahun ini. “Tidak ada rencana menaikkan target. Kami tetap konsisten dengan target Rp1,7
triliun. Kalau bisa tercapai, ya bagus sekali,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Hendra menuturkan penjualan marketing tersebut masih berasal dari penjualan unit perumahan dan komersial berupa bangunan rumah toko (ruko). Sebelumnya, perseroan telah mencatat penjualan marketing hingga Mei Rp800 miliar. Untuk kinerja perseroan selama semester I/2011, dia optimistis perseroan mampu membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih hingga 50%. Menurut dia, performa perseroan hingga Juni
JAKARTA: PT Wijaya Karya Tbk memperkirakan perolehan kontrak baru pada semester I/2011 mencapai Rp5,8 triliun atau 47,54% dari target kontrak baru yang dipatok hingga akhir tahun ini sebesar Rp12,2 triliun. Hingga April, Wijaya Karya (Wika) yang 60% proyeknya berasal dari pemerintah dan badan usaha milik negara meraih kontrak baru sebesar Rp3,3 triliun. Dengan demikian, dalam waktu 2 bulan, perseroan telah
menambah perolehan kontrak baru sebesar Rp2,5 triliun. Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Natal Argawan mengatakan pencapaian BUMN konstruksi itu hingga paruh pertama tahun ini sudah sesuai dengan target yang dipatok perseroan hingga akhir tahun. Dengan kontrak baru senilai Rp5,8 triliun, maka nilai buku kontrak (order book) perseroan mencapai Rp18,6 triliun. Untuk kinerja, Natal masih enggan mengungkapkan perolehan pendapatan dan laba bersih persero-
15 Apr
29 Apr
16 Mei
31 Mei
15 Jun
30 Jun
Perbandingkan ROA dan ROE emiten Properti
Uraian
2008
2009
2010
2011*
2012*
Emiten
Pendapatan (Rp miliar) Laba bersih (Rp miliar) EPS (Rp) PER (x) PBV (x) ROE (%)
810 -12,4 (0,60) -570,4 12,0 -4,2
856 35,1 1,71 201,5 5,5 3,7
1.939 241,9 11,8 29,2 1,8 9,4
3.263 557,5 27,19 12,7 1,6 13,5
3.151 666,5 32,51 10,6 1,4 14,1
Agung Podomoro Land Lippo Karawaci Bakrieland Development Bumi Serpong Damai Summarecon Agung Alam Sutera Realty Ciputra Property Rata-rata Industri
Sumber: PT J.P Morgan Securities Indonesia
Keterangan: *Prediksi, EPS: laba bersih per saham; PER: rasio harga saham terhadap laba bersih per saham; PBV: rasio harga saham terhadap nilai buku; ROE: tingkat pengembalian ekuitas
ROE (%)
ROA (%)
PER (x)
9,42 8,34 2,36 14,70 11,7 5,11 2,27 7,70
4,04 3,71 1,23 7,54 4,42 2,84 2,04 3,69
16,75 19,76 18,29 27,68 32,29 48,62 14,20 25,37
Sumber: e-Trading Securities BISNIS/ILHAM NESABANA
meningkat 71,5% menjadi Rp1,46 triliun dari sebelumnya Rp855,09 miliar,” papar Wisnu dalam risetnya tersebut. Pada kuartal I/2011, emiten dengan kode saham APLN ini membukukan pendapatan yang tumbuh 155,55% menjadi Rp691,24 miliar dibandingkan Rp270,49 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih melonjak 388,11% menjadi Rp147,9 miliar dari sebelumnya Rp30,3 miliar. Sekretaris Perusahaan Agung Podomoro Prisca Batubara beberapa waktu lalu menyebutkan dari penjualan dan pendapatan sewa yang diakui, 72% berasal apartemen, 22% dari perkantoran dan 6% berasal dari sewa. “Untuk marketing sales kontrak direalisasikan pada kuartal pertama sebesar lebih dari Rp 1,1 triliun yang jauh melebihi anggaran sebesar 20%,” tuturnya. Analis PT J. P. Morgan Securities Indonesia Liliana Bambang, dalam risetnya yang dipublikasikan beberapa waktu lalu, mengatakan pencapaian Agung Podomoro Land selama kuartal pertama tahun ini berada di atas estimasi J.P.
Morgan dan konsensus analis. “Pencapaian itu di atas estimasi kami sebesar 26% dan konsensus analis sebesar 28%,” tulisnya dalam riset itu. Liliana menambahkan seluruh lini bisnis perseroan, yakni apartemen, perkantoran, dan sewa mengalami peningkatan margin sebesar 37% dibandingkan 33% pada kuartal pertama tahun lalu.
Lebih murah Wisnu menilai saat ini saham perseroan diperdagangkan relatif lebih murah dibandingkan dengan saham sektor properti lainnya. Hal ini terlihat dari rasio harga saham (price earning ratio/PER) perseroan yang sebesar 16,75 kali, di bawah rata-rata PER industri yang saat ini sebesar 25,37 kali. Jika dilihat dari rasio tingkat pengembalian aset dan ekuitas, Wisnu mengatakan perseroan memiliki tingkat return on asset (ROA) dan return on equity (ROE) yang lebih tinggi dibandingkan dengan ratarata industri. ROA dan ROE perseroan masing-masing sebesar 9,42% dan 4,04%, sedangkan ROA dan ROE ratarata industri 7,70% dan 3,69%.
Jabar berharap rapat umum pemegang saham luar biasa Bank BJB yang akan digelar 25 Juli 2011 tidak mandek seperti RUPS sebelumnya pada 28 Maret 2011.
sudah on track dengan target yang telah ditetapkan. “Untuk penjualan yang bisa dibukukan kami targetkan pada tahun ini berkisar antara Rp1,2 triliun-Rp1,3 triliun,” tuturnya. Untuk belanja modal (capital expenditure/capex), Hendra mengungkapkan pada tahun ini perseroan mengalokasikan dana sebesar Rp1 triliun yang akan dipenuhi dari kas internal dan pinjaman perbankan. Kendati demikian, dia mengatakan perseroan belum mematok porsi yang pasti antara pembiayaan dari kas internal dan pinjaman tersebut. Menurut
dia, secara umum tahun ini perseroan masih dapat mengandalkan ekuitas yang ada sebesar Rp2,36 triliun. “Jadi kita akan memenuhi kebutuhan capex dari hasil penjualan dan kas internal, kalau tidak cukup baru kita akan pinjam,” tuturnya. Lebih lanjut, Hendra mengungkapkan tahun ini perseroan akan menggunakan belanja modal untuk mengembangkan proyek-proyek perseroan, yakni Mal @ Alam Sutera, apartemen Silkwood Residence, serta menara perkantoran Mapple Tower dan Oak Tower. (18)
Wijaya Karya kantongi kontrak baru Rp5,8 triliun BISNIS INDONESIA
31 Mar
Kinerja (Rp miliar)
Penjualan Alam Sutera lampaui target BISNIS INDONESIA
340 3
320
BISNIS/ARMIN ABDUL JABBAR
TIDAK MANDEK:
Rp330 Rp3
350
Pergerakan harga saham
an selama kuartal II. “Kontrak baru sampai Juni itu sekitar Rp5,8 triliun. Untuk kinerja nanti akan kami umumkan kalau sudah waktunya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, kemarin. Terkait dengan rencana dua anak usaha perseroan, yakni PT Wijaya Karya Beton dan PT Wijaya Karya Realty untuk menggelar penawaran umum saham perdana (IPO), Natal mengatakan perseroan masih mengkaji waktu yang tepat untuk melaksanakannya. Seperti diketahui, perseroan
berencana untuk menjadikan kedua anak usahanya itu sebagai perusahaan terbuka. Untuk Wika Beton, awalnya direncanakan untuk IPO tahun ini, sedangkan Wika Realty pada tahun depan. Namun, perseroan mengurungkan niat tersebut karena berbagai faktor. Menurut Natal, Wika Beton sedang fokus menggarap pembangunan pabriknya yang kedelapan dengan menggunakan dana internal yang ternyata masih mencukupi. (18)
Dia juga menilai kinerja bisnis perseroan masih sangat prospektif dalam beberapa waktu ke depan. Hal itu didukung dengan prediksi perekonomian nasional yang masih akan terus bertumbuh dan berkembang. “Pertumbuhan ekonomi tentunya akan berkorelasi positif dengan bertumbuhnya masyarakat golongan ekonomi menengah dan golongan atas di Indonesia,” ujarnya. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah golongan menengah tercatat sebanyak 25,08 juta jiwa yang memiliki pendapatan sebesar US$5.356 per tahun, sementara golongan atas sebanyak 8,36 juta jiwa dengan rata-rata penghasilan sebesar US$ 14.198 per tahun. Besarnya jumlah golongan menengah dan golongan atas tersebut, tutur Wisnu, secara otomatis akan meningkatkan permintaan rumah hunian dan menara hunian yang menjadi bisnis utama perseroan. Pada tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan dari penjualan sebesar Rp3,5 triliun-Rp4 triliun, di mana sebagian besar pendapatan
tersebut akan dikontribusikan dari empat proyek yakni Green Bay, Green Lake, Central Park, dan Kuningan City. Sementara itu, proyek terbaru perseroan Grand Taruma diproyeksikan juga akan mulai memberikan kontribusi bagi penjualan perseroan pada tahun ini. Perseroan juga mulai fokus mengembangkan bisnis perhotelan pada tahun ini. Pada 30 Mei, perseroan mengakuisisi 75% saham PT Griya Pancaloka senilai Rp240 miliar guna membangun hotel berbintang lima di Nusa Dua, Bali. Prisca menuturkan dengan pembangunan hotel itu, diharapkan dapat menambah kontribusi pendapatan sewa berulang (recurring income) terhadap total pendapatan perseroan yang saat ini masih sekitar 6%. “Selama tahun lalu, perseroan membukukan kontribusi pendapatan dari apartemen sebesar 76%, perkantoran 15%, komersial 4%, dan recurring income 5%. Pada kuartal I/ 2011, kontribusi apartemen menjadi 72%, perkantoran 22%, dan recurring income 6%,” ungkapnya. (
[email protected])
DATA EMITEN
f4
B sn s Indones a Se asa 5 Ju 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 4 JULI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN m
W
W
W
W m m m
M M
m
m
m m
m W
M
M
m m
m
m
m PERTAMBANGAN m m M
m
W
m
M
M
M
M m
m
m
M
m
m m
m
M
m m
M
M
M
m m M m
m
M
M m
M
m
m M INDUSTRI DASAR DAN KIMIA
m M M M M
m m
m
m
m M
m
m
m
m
m M
m
M
m
W
m
W
m
M m
m W
M m
M M M
M
M
m
m
m
W
M
m
m W
m m
m
m
m
m
m
m
m M
m
M m m
M
m
M m
m
M
m
W
W m
M M
m
m ANEKA INDUSTRI
m
m
M M
m M M
M
m m m
M M
m
m
M
m m
m
W
M
m
PER
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham Volume
Kurs Trd. Ttg.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PER
Jual
Minat Volume Beli
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI 1.Energi LAPD ............. Leyand International Tbk. ......................................................178 .........................-......................- .................178 ....................- ............................... - .............................................- ..............24,52....................178 ................. 105.500.....................- ............................PGAS ............. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. ...........................4.050 .................4.125............4.050 ............4.050 ....................- ............19.863.000 ................ 81.086.462.500 ................15,74............... 4.075 ..............1.025.000...........4.050 ...........1.822.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP ............ Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. ................................. 1.130 ..................1.140...............1.120 .............. 1.130 ....................- .................7.117.500 ...................7.983.260.000 .................7,35..................1.130 ...............1.673.000............. 1.120 ............. 346.000 JSMR ............. Jasa Marga (Persero) Tbk ...................................................3.675 ................ 3.725.............3.625 ............3.625 ...............-50 .............11.490.500 ................42.229.300.000 ...............16,58...............3.650 ...................49.500........... 3.625 .............. 461.500 META ............. Nusantara Infrastructure Tbk. ..............................................225 ................... 225................220 ................225 ....................- ................ 484.500 ........................108.125.000 ............-68,94...................225 .................974.500...............220 ........... 4.155.000 3.Telekomunikasi BTEL .............. Bakrie Telecom Tbk ................................................................ 360 ...................360................350 ............... 360 ....................- ............10.678.000 ...................3.786.525.000 ............ -62,33...................360 .............2.984.500...............355 .............. 451.000 EXCL.............. XL Axiata Tbk .......................................................................6.150 ............... 6.200............ 5.950 ............5.950 ............ -200 .............. 2.416.000 ................. 14.589.975.000 ............... 16,76...............6.000 ....................14.500...........5.950 ..............352.000 FREN ............. Smartfren Telecom Tbk ...........................................................50 ..................... 50..................50 ..................50 ....................- ......................6.500 .............................. 325.000 ...............-5,28.....................50 ......... 170.298.500.....................- ............................INVS............... Inovisi Infracom Tbk ............................................................7.800 ................ 7.950.............7.800 ............ 7.900 ...............100 .................443.500 ..................3.504.425.000 ............. 116,26................7.900 .........................500........... 7.850 ...................3.000 ISAT ............... Indosat Tbk ..........................................................................5.050 .................5.100............5.050 ............5.050 ....................- ...............1.393.500 ....................7.087.475.000 .............. 14,64................ 5.100 ................808.000...........5.050 ..............1.115.000 TLKM ............. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. ....................... 7.200 ................ 7.350.............7.200 .............7.250 ................ 50 ............16.685.000 ................ 121.280.100.000 ................9,56................7.250 ................ 824.500............7.200 ...........1.549.000 4.Transportasi APOL ............. Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .......................................... 120 .........................-......................- ................ 120 ....................- ............................... - .............................................- ...............-0,22.........................- ...............................-.....................- ............................BLTA .............. Berlian Laju Tanker Tbk ..........................................................310 .................... 310................300 .................310 ....................- ............12.432.500 .................... 3.812.315.000 .................-6,3....................310 .............9.830.000...............305 ............. 694.500 BULL ............. Buana Listya Tama Tbk. ............................................................161 .................... 163.................160 ..................161 ....................- ............69.337.000 .................... 11.231.616.500 .......................-.....................161 ............16.007.500................160 ...........9.476.000 CMPP............. Centris Multipersada Pratama Tbk. .................................... 430 .........................-......................- ............... 430 ....................- ............................... - .............................................- ............... -7,28.................. 430 ...................42.500...............325 ................... 1.000 GIAA .............. Garuda Indonesia (Persero) Tbk........................................... 520 ...................540................520 ............... 530 ................. 10 ........... 27.664.500 .................14.649.870.000 ..............-16,37.................. 540 .............21.821.000...............530 .............. 201.500 HITS ............... Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. .............................. 290 ...................300................290 ............... 290 ....................- .................... 19.500 ........................... 5.745.000 ...............-59,3...................295 ....................14.500...............285 ......................500 IATA ............... Indonesia Air Transport Tbk ...................................................50 ..................... 50..................50 ..................50 ....................- .......................1.500 .................................75.000 ................-6,91.....................50 .............3.684.000.....................- ............................INDX............... Indoexchange Tbk ......................................................................115 .........................-......................- ..................115 ....................- ............................... - .............................................- ............. 32,84.........................- ...............................-.....................- ............................MBSS ............. Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. .......................................1.650 .................1.660............. 1.620 .............1.630 ...............-20 ..............7.529.000 ................ 12.360.840.000 .......................-................ 1.630 ...................49.500............1.620 .................16.000 MIRA.............. Mitra International Resources Tbk ...................................... 160 .........................-......................- ................ 160 ....................- ............................... - .............................................- ...............-0,53.........................- ...............................-.....................- ............................RAJA ............. Rukun Raharja Tbk ................................................................ 660 ...................680................650 ................670 ................. 10 ......................9.000 .......................... 6.040.000 ................6,36.................. 660 ..................... 2.500................610 .................. 6.000 RIGS............... Rig Tenders Indonesia Tbk. ................................................... 590 ...................580................570 ...............580 ................-10 ....................14.000 ........................... 8.010.000 .............-22,33.................. 580 ..................... 9.000...............570 .................. 4.000 SAFE.............. Steady Safe Tbk ........................................................................115 .........................-......................- ..................115 ....................- ............................... - .............................................- ...............41,92.....................110 ..................... 5.500.....................- ............................SMDR............. Samudera IndonesiaTbk ....................................................3.950 .........................-......................- ............3.950 ....................- ............................... - .............................................- ..................9,17...............4.200 .........................500...........3.900 .................. 5.000 TMAS ............. Pelayaran Tempuran Emas Tbk ............................................325 .................... 310................305 .................310 ................-15 ..................103.000 .........................31.582.500 ................5,45....................310 ....................37.500...............305 ................25.000 TRAM............. Trada Maritime Tbk. ...............................................................600 ...................620............... 600 ............... 620 ................ 20 ............84.421.500 .................51.658.090.000 ................. 18,7...................620 .............4.556.000................610 ............. 843.000 WEHA ............ Panorama Transportasi Tbk ...................................................195 .................... 195.................195 .................195 ....................- .................550.500 ........................107.347.500 ................24,6....................195 ..................... 2.000................192 ................35.000 WINS.............. Wintermar Offshore Marine Tbk ...........................................335 ................... 335................325 ................330 ................. -5 ..............6.725.500 ...................2.202.745.000 ................ 4,93...................330 ................. 891.500...............325 ..............567.500 ZBRA ............. Zebra Nusantara Tbk ................................................................50 ..................... 50..................50 ..................50 ....................- .........................500 .................................25.000 ................-2,12.....................50 ...................99.500.....................- ............................5.Konstruksi non bangunan INDY .............. Indika Energy Tbk ...............................................................3.825 ................3.825.............3.775 ............3.825 ....................- ............. 9.663.000 .................36.704.687.500 ................18,71............... 3.825 .................699.500...........3.800 ............. 580.000 RINA .............. Katarina Utama Tbk ..................................................................64 .........................-......................- ..................64 ....................- ............................... - .............................................- .............. -4,54.........................- ...............................-.....................- ............................TBIG............... Tower Bersama Infrastructure Tbk...................................2.350 ................2.375............ 2.325 ............ 2.375 ................ 25 ..................431.500 ......................1.016.712.500 ................ 22,9................2.375 ...................63.000...........2.350 ...............196.000 TOWR............. Sarana Menara Nusantara Tbk ........................................ 11.000 .........................-......................- ........... 11.000 ....................- ............................... - .............................................- .............. 18,56...............11.000 ...................33.500......... 10.500 .................10.500 TRUB ............. Truba Alam Manunggal Engineering Tbk. ..............................61 .........................-......................- ...................61 ....................- ............................... - .............................................- ...............27,37.........................- ...............................-.....................- ............................KEUANGAN 1.Bank AGRO............. Bank Agroniaga Tbk. ...............................................................169 .....................173.................164 ................ 164 ................. -5 .................. 176.500 .........................30.277.500 ...............10,53.....................171 ................. 100.000................164 .................27.500 BABP ............. Bank ICB Bumiputera Tbk. ..................................................... 120 ..................... 119..................119 ..................119 ...................-1 ......................5.500 ..............................654.500 ..............68,99.....................119 .........................500..................111 .................. 2.500 BACA ............. Bank Capital Indonesia Tbk.....................................................165 .........................-......................- .................165 ....................- ............................... - .............................................- ...............20,13....................163 ...................... 1.000................154 ................... 1.000 BAEK ............. Bank Ekonomi Raharja Tbk. ..............................................2.050 ............... 2.050............2.050 ............2.050 ....................- .........................500 ............................1.025.000 ..............22,85...............2.050 ...................... 1.500...........2.000 .................. 5.000 BBCA ............. Bank Central Asia Tbk.........................................................7.800 ................ 7.950.............7.600 ............ 7.900 ...............100 ............10.422.500 ................ 81.853.500.000 ...............23,91................7.900 ............... 1.155.000........... 7.800 ................114.500 BBKP ............. Bank Bukopin Tbk. ..................................................................720 ................... 720................700 .................710 ................-10 .............8.098.000 ...................5.738.430.000 ................8,96....................710 ...............1.401.000...............700 ........... 3.154.500 BBNI .............. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk..............................3.900 ................3.950.............3.875 ............ 3.875 ............... -25 ...........20.984.000 .................. 82.173.912.500 ...............14,27...............3.900 .................378.000........... 3.875 ........... 2.130.500 BBNP ............. Bank Nusantara Parahyangan Tbk.....................................1.300 .........................-......................- .............1.300 ....................- ............................... - .............................................- ..................7,14................1.600 ..................... 5.000.....................- ............................BBRI .............. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. ............................. 6.700 ................6.900.............6.700 ............6.900 ..............200 .......... 46.443.500 ................ 316.241.725.000 ...............12,92...............6.900 ................. 561.500...........6.850 ............ 1.551.500 BBTN ............. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk................................1.740 .................1.780..............1.750 ............. 1.750 ................. 10 .......... 20.688.000 .................36.438.715.000 ...............15,57.................1.760 ..................710.000.............1.750 .............1.731.000 BCIC............... Bank Mutiara Tbk .......................................................................50 .........................-......................- ..................50 ....................- ............................... - .............................................- ................ 8,72.........................- ...............................-.....................- ............................BDMN ............ Bank Danamon Indonesia Tbk. .........................................6.050 .................6.100............ 5.900 ............6.050 ....................- .............5.548.500 .................33.413.950.000 ...............15,98...............6.050 ................. 327.500...........5.950 ..............203.500 BEKS ............. Bank Pundi Indonesia Tbk. ......................................................151 ....................154.................147 ................ 154 ...................3 .................263.000 .........................39.930.500 ..............-12,53....................154 ...................25.500................152 ................50.000 BJBR ............. Bank Pembangunan Daerah JaBar dan B. Tbk................1.220 .................1.230.............. 1.210 .............1.220 ....................- ..............15.771.500 ................. 19.232.965.000 ................11,26................ 1.220 .............2.303.500.............1.210 ..............758.500 BKSW............. Bank Kesawan Tbk ...................................................................720 .................... 710.................710 .................710 ................-10 ......................2.500 ............................ 1.775.000 ...............74,81....................710 ...................22.500.............. 690 ................... 1.000 BMRI .............. Bank Mandiri (Persero) Tbk. ............................................. 7.300 ................ 7.350..............7.150 ............ 7.200 ............. -100 ............28.140.500 ..............203.269.225.000 .................10,5................7.250 ............ 4.508.500............7.200 .................10.000 BNBA............. Bank Bumi Arta Tbk ..................................................................171 .....................175.................167 .................170 ...................-1 ......................3.500 ...............................597.000 ...............12,86....................170 ....................77.500............... 168 ......................500 BNGA............. Bank CIMB Niaga Tbk ........................................................... 1.710 ................. 1.730..............1.700 ............. 1.700 ................-10 .............2.896.000 ...................4.981.690.000 ...............14,52.................1.700 ...................78.000............1.690 ..............423.000 BNII ................ Bank Internasional Indonesia Tbk. ..................................... 560 ................... 570................560 ................570 ................. 10 .................372.000 ..................... 208.330.000 ...............52,17...................570 .................225.500.............. 560 .............. 180.500 BNLI............... Bank Permata Tbk ................................................................1.650 ................ 1.680.............1.640 .............1.640 ................-10 ......................3.000 .......................... 4.940.000 ................11,42................1.660 ...................26.500............1.640 ..................8.500 BSIM .............. Bank Sinarmas Tbk .................................................................355 ................... 355................350 ................355 ....................- .................875.500 .......................307.077.500 ...............19,63...................355 ..................251.500...............350 ................101.500 BSWD............. Bank Swadesi Tbk ...................................................................600 .........................-......................- ...............600 ....................- ............................... - .............................................- ................13,12.................. 600 ...................48.500.....................- ............................BTPN ............. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. .......................3.250 ................3.250..............3.150 ..............3.175 ................-75 .................409.500 ................... 1.306.525.000 ...............16,37...............3.200 ................... 57.000.............3.175 ..................8.500 BVIC............... Bank Victoria International Tbk. .............................................141 ..................... 151.................139 .................147 ...................6 .............11.894.500 ....................1.734.269.500 .......................-....................147 ..................169.500................146 ................ 76.000 INPC .............. Bank Artha Graha Internasional Tbk. ....................................90 ......................92..................90 ..................90 ....................- ......................9.500 ..............................856.000 ................ 9,94......................91 ....................10.000.................90 .................41.500 MAYA ............. Bank Mayapada Internasional Tbk.......................................800 .........................-......................- ...............800 ....................- ............................... - .............................................- ...............26,17..................800 ......................7.500...............750 ................25.000 MCOR ............ Bank Windu Kentjana International Tbk. ............................. 150 .........................-......................- ................ 150 ....................- ............................... - .............................................- ....................36................... 188 ....................19.500................150 .................. 4.500 MEGA............. Bank Mega Tbk. ....................................................................3.600 ............... 3.400............3.400 ............3.400 ............ -200 .......................1.000 .......................... 3.400.000 ................11,07...............3.650 ...................... 1.000...........3.400 ................32.000 NISP............... Bank OCBC NISP Tbk ...........................................................1.330 .................1.360............. 1.300 .............1.350 ................ 20 ................... 29.500 ........................ 39.280.000 ...............16,03................1.390 ......................7.000............1.340 ...................7.000 PNBN............. Bank Pan Indonesia Tbk.........................................................900 ...................940............... 900 ...............900 ....................- ............10.843.500 .....................9.912.150.000 ............... 17,29....................910 ................462.000.............. 900 ................115.000 SDRA ............. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk. ................................... 200 ...................205.................198 ................ 199 ...................-1 .............. 4.166.500 ........................831.012.500 .................7,66....................199 ...................89.000................198 .............. 814.500 2.Lembaga Pembiayaan ADMF............. Adira Dinamika Multi Finance Tbk. ................................ 13.500 ..............13.800...........13.550 ...........13.650 ...............150 .................... 71.000 .......................975.150.000 .................. 8,8..............13.800 ................... 87.500..........13.600 ...................3.000 BBLD ............. Buana Finance Tbk. .................................................................470 ................... 475................465 ............... 465 ................. -5 ............... 1.337.000 ......................626.230.000 ...................7,5...................470 .................1.113.500.............. 465 ............. 825.500 BFIN............... BFI FinanceIndonesia Tbk ..................................................5.450 ............... 5.450............5.400 ............5.450 ....................- .................263.000 ...................1.430.500.000 ................2,86...............5.450 .................. 88.500...........5.400 ................26.000 BPFI ............... Batavia Prosperindo Finance Tbk ....................................... 200 .........................-......................- ............... 200 ....................- ............................... - .............................................- ................8,45.................. 205 ...................80.000................193 ................... 1.000 CFIN............... Clipan Finance Indonesia Tbk ............................................... 690 ...................690................670 ................670 ...............-20 .................1.911.000 ................... 1.304.535.000 ................6,52.................. 680 ................... 76.000...............670 ..............553.000 DEFI ............... Danasupra Erapacific Tbk.......................................................570 .........................-......................- ................570 ....................- ............................... - .............................................- ..............26,66.........................- ...............................-.....................- ............................*HDFA ........... HD Finance Tbk ........................................................................235 ................... 235................230 ................235 ....................- ..............10.197.500 ...................2.347.855.000 ............. 28,84...................235 ..............3.789.500...............230 ...........1.906.000 INCF............... Indocitra Finance Tbk........................................................... 3.150 .........................-......................- ............. 3.150 ....................- ............................... - .............................................- ..............-13,52.........................- ...............................-.....................- ............................MFIN .............. Mandala Multifinance Tbk. ................................................... 820 ...................840.................810 ............... 830 ................. 10 .................579.500 .......................476.150.000 .................. 5,4.................. 830 ...................29.000............... 810 ................82.500 TRUS ............. Trust Finance Indonesia Tbk ................................................ 360 .........................-......................- ............... 360 ....................- ............................... - .............................................- ................6,08.........................- ...............................-...............360 .................10.000 VRNA............. Verena Multi Finance Tbk ........................................................135 .................... 135.................130 .................132 ..................-3 ................ 584.000 ..........................77.725.000 ................. 6,12....................133 ...................50.000................132 ......................500 WOMF ............ Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. ......................................405 ...................405................390 ............... 390 ................-15 ..................747.500 ......................299.325.000 ................45,4...................395 ...................35.500...............390 ................95.500 3.Perusahaan Efek AKSI............... Majapahit Securities Tbk. ...................................................... 100 .........................-......................- ................ 100 ....................- ............................... - .............................................- ...............67,77.........................- ...............................-.....................- ............................HADE ............. HD Capital Tbk ............................................................................50 ..................... 50..................50 ..................50 ....................- .........................500 .................................25.000 .............. 14,44.....................50 ............. 3.472.000.....................- ............................KREN ............. Kresna Graha Sekurindo Tbk. .............................................. 940 ...................990.................910 ............... 950 ................. 10 .............. 6.016.000 ..................5.695.580.000 .................27,4.................. 960 ...................112.000.............. 950 ...............109.000 OCAP ............. Onix Capital Tbk .......................................................................325 .........................-......................- ................325 ....................- ............................... - .............................................- .......................-.........................- ...............................-.....................- ............................PANS ............. Panin Sekuritas Tbk...............................................................1.140 ..................1.140.............. 1.100 ............... 1.110 ...............-30 ............... 1.410.500 ....................1.576.620.000 ................4,94...................1.110 ................506.000............. 1.100 ............. 538.000 PEGE.............. Panca Global Securities Tbk. ................................................ 240 .........................-......................- ............... 240 ....................- ............................... - .............................................- ................ 9,24...................285 ......................7.500...............240 ................25.000 RELI ............... Reliance Securities Tbk ........................................................500 .........................-......................- ...............500 ....................- ............................... - .............................................- ............. 83,89...................520 ...................34.500.............. 500 ...............712.500 TRIM .............. Trimegah Securities Tbk ........................................................ 102 .........................-......................- ................ 102 ....................- ............................... - .............................................- ...............13,24....................102 .........................500..................91 ................25.000 YULE ............. Yulie Sekurindo Tbk ..................................................................78 .........................-......................- ..................78 ....................- ............................... - .............................................- ..............22,94.........................- ...............................-.....................- ............................4.Asuransi ABDA ............. Asuransi Bina Dana Arta Tbk. .............................................. 650 ...................660............... 640 ...............640 ................-10 ................. 477.000 ....................... 307.010.000 ................2,24.................. 650 ..................... 9.000.............. 640 ...............193.000 AHAP............. Asuransi Harta Aman Pratama Tbk...................................... 194 .........................-......................- ................ 194 ....................- ............................... - .............................................- ...............10,98....................198 ..................... 5.000................165 .................. 5.000 AMAG ............ Asuransi Multi Artha Guna Tbk ............................................255 ....................275................255 ............... 260 ...................5 ............14.603.000 ..................3.892.502.500 ................4,29...................260 .................335.500...............255 ..............782.000 ASBI............... Asuransi Bintang Tbk ............................................................. 295 ...................295................290 ............... 290 ................. -5 .....................17.000 ...........................4.960.000 ................5,32...................290 .........................500...............285 .................51.500 ASDM............. Asuransi Dayin MitraTbk .......................................................570 ...................590............... 500 ............... 520 ...............-50 .................... 19.500 ...........................9.955.000 ................ 6,92...................530 ..................... 2.500...............520 .................. 4.500 ASJT.............. Asuransi Jasa Tania Tbk ....................................................... 420 .........................-......................- ............... 420 ....................- ............................... - .............................................- ................2,42.........................- ...............................-.....................- ............................ASRM ............ Asuransi Ramayana Tbk .....................................................1.820 .........................-......................- .............1.820 ....................- ............................... - .............................................- ................13,41................1.800 .........................500............. 1.510 ......................500 LPGI ............... Lippo General Insurance Tbk .............................................1.650 .................1.660.............1.640 .............1.660 ................. 10 .................... 12.000 ..........................19.790.000 .................2,81................1.690 .....................8.500............1.650 .................. 5.000 MREI .............. Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk.................................... 630 .........................-......................- ............... 630 ....................- ............................... - .............................................- .................10,3...................630 .........................500.............. 550 ............. 500.000 PNIN .............. Panin Insurance Tbk .............................................................. 590 ...................600................570 ...............580 ................-10 .............. 1.389.500 .......................813.970.000 ................. 3,14.................. 580 ................ 246.500...............570 ................181.500 PNLF.............. Panin Financial Tbk ..................................................................178 .....................177................. 174 .................175 ..................-3 ........... 26.748.500 ..................4.688.089.500 .................7,64....................175 ............. 3.325.000................174 ..........2.440.000 5.Lainnya APIC .............. Pacific Strategic Financial Tbk ............................................. 186 ....................189.................184 ................ 186 ....................- .............. 1.528.000 ..................... 284.038.500 ................2,06....................187 .....................4.500............... 186 ................33.000 ARTA ............. Arthavest Tbk ......................................................................... 295 .........................-......................- ............... 295 ....................- ............................... - .............................................- ............-211,62.........................- ...............................-.....................- ............................BCAP ............. Bhakti Capital Indonesia Tbk ................................................. 415 .........................-......................- ................ 415 ....................- ............................... - .............................................- ................2,04.........................- ...............................-.....................- ............................GSMF ............. Equity Development Investment Tbk. ....................................86 ..................... 98..................89 ..................98 ..................12 ..................135.500 ..........................12.753.500 ...............17,86....................109 ....................10.000.................98 ................... 1.000 LPPF .............. Matahari Department Store Tbk ......................................2.400 .........................-......................- ............2.400 ....................- ............................... - .............................................- ............... 14,76...............2.800 ..................... 2.500...........2.250 .................. 2.500 LPPS.............. Lippo Securities Tbk. ................................................................78 ......................79...................74 ..................75 ..................-3 ............. 8.539.000 .......................638.871.000 ................4,64..................... 75 .................770.000..................74 .............. 145.000 MTFN ............. Capitalinc Investment Tbk .................................................. 1.120 ..................1.130...............1.120 .............. 1.120 ....................- ......................5.500 ............................6.210.000 ...........-136,34................. 1.120 .....................4.000...............1.110 .................. 5.000 RODA ............. Royal Oak Development Asia Tbk .........................................225 .........................-......................- ................225 ....................- ............................... - .............................................- ...........-321,84.........................- ...............................-.....................- ............................SMMA ............ Sinarmas Multiartha Tbk. ...................................................2.625 ................2.625............2.600 ............2.600 ............... -25 ...................317.500 .......................829.312.500 ..................7,15...............2.625 ....................12.000...........2.600 .................. 5.000 PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI 1.Perdagangan Besar Barang Produksi AIMS .............. Akbar Indo Makmur Stimec Tbk.............................................155 .........................-......................- .................155 ....................- ............................... - .............................................- .......................-....................155 ...................60.000.....................- ............................AKRA............. AKR Corporindo Tbk. .......................................................... 2.125 ............... 2.200..............2.125 .............2.150 ................ 25 ............14.573.500 ................... 31.411.925.000 ...................1,13................ 2.150 ...............1.168.500............ 2.125 ............. 306.000 BMSR............. Bintang Mitra Semestaraya Tbk .......................................... 200 .........................-......................- ............... 200 ....................- ............................... - .............................................- .................-1,81.........................- ...............................-.............. 200 ................25.000 CLPI ............... Colorpak Indonesia Tbk ........................................................2.175 ............... 2.200............. 2.100 .............2.150 ............... -25 .............2.602.000 ..................5.560.900.000 ...............16,45................ 2.150 ................. 146.000............ 2.125 .................. 4.000 CNKO ............. Exploitasi Energi Indonesia Tbk .............................................121 .................... 122.................120 ..................121 ....................- ..............3.249.000 ........................391.591.500 .................1,82.....................121 .................673.500................120 ...........1.420.500 DSSA ............. Dian Swastika Sentosa Tbk ............................................. 15.400 ..............15.450...........15.400 .......... 15.450 ................ 50 ......................4.000 ..........................61.675.000 ............. 28,34.............. 15.750 .........................500......... 15.400 ...................9.500 EPMT ............. Enseval Putera Megatrading Tbk ......................................... 820 ...................840................820 ............... 830 ................. 10 ..................173.500 .......................144.025.000 ................9,44..................840 ................... 57.500.............. 830 .................10.500 FISH ............... FKS Multi Agro Tbk...............................................................2.100 .................2.100............. 2.100 .............2.100 ....................- ..................125.000 ..................... 262.500.000 .................7,83................2.100 ...................43.000...........2.000 .............. 100.000 GEMA............. Gema Grahasarana Tbk. ..........................................................315 ................... 325.................315 ................320 ...................5 .................320.500 ....................... 102.037.500 ................ 3,57...................320 ...................35.500................310 .................10.000 GREN ............. Evergreen Invesco Tbk .............................................................90 .......................91..................89 ..................90 ....................- ..............2.793.500 ......................250.569.000 .............137,87.....................90 ................. 160.000.................89 .......... 2.704.500 HEXA ............. Hexindo Adiperkasa Tbk ......................................................7.250 ................7.400.............7.200 .............7.250 ....................- ................. 776.500 .................. 5.646.875.000 ................4,06................7.250 ...................42.500............7.200 ...............173.000 INTA............... Intraco Penta Tbk.....................................................................750 ................... 760................720 ................730 ...............-20 .............17.589.500 .................12.999.365.000 ................2,26...................730 ..............2.152.500...............720 ...........3.769.500 INTD............... Inter Delta Tbk ........................................................................ 420 .........................-......................- ............... 420 ....................- ............................... - .............................................- .............42,84...................520 ...................25.000.....................- ............................ITTG ............... Leo Investments Tbk .................................................................91 .........................-......................- .
M
M M M
M
m
m
M M MM
m
M
M m
m m MW
W W
W W
M
m M
m
M
M
mm
m m
M
M
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
M m
M M M
M M M M
m m M m M m M W M M
M M
M
m M
m
M M
m
m m
m
m MM
m m
M
PROPERTI DAN REAL ESTAT m
m
m
m m
M
M M M M M M
m
m
m
m
m m m
M M
m
M m
M
M
Jenis transaksi
m m
m
w w w m
Volume m
m
m
m M M M M
M
MM
m M
M
M
m m m
M m
m m
M M
m m
m
M
M M
M m
M
M
M
M
M
M
M
M
m
M
M
m
M
m
m
M M M
m
m m
m m
m
W
M M M M
m
m
M M M
m M
M M M M
m
m
M
m
m m
W
M M
M
m
m
m M M
Volume
PWON ............ Pakuwon Jati Tbk.....................................................................970 ...................990................960 ...............980 ................. 10 ............12.996.500 ..................12.691.555.000 ...............19,56.................. 980 .................726.000...............970 ...........1.066.500 PWSI .............. Panca Wiratama Sakti Tbk ........................................................61 .........................-......................- ...................61 ....................- ............................... - .............................................- ...............-2,62.........................- ...............................-.....................- ............................RBMS............. Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk. ..........................................91 ......................94................... 91 ..................94 ...................3 ...................68.000 .............................6.311.000 ..............65,53.....................94 ....................12.500..................91 ...............173.000 RDTX ............. Roda Vivatex Tbk .................................................................4.525 .........................-......................- ............4.525 ....................- ............................... - .............................................- ................. 13,4.........................- ...............................-...........3.825 .................10.000 SIIP ................ Suryainti Permata Tbk .............................................................89 .........................-......................- ..................89 ....................- ............................... - .............................................- .............-72,38.........................- ...............................-.....................- ............................SMDM ............ Suryamas Dutamakmur Tbk ..................................................130 ....................134.................125 .................130 ....................- ................. 307.000 .........................40.374.500 ................13,18....................130 ................... 74.500................129 ................52.500 SMRA ............ Summarecon Agung Tbk. .................................................... 1.150 .................. 1.170.............. 1.140 ...............1.170 ................ 20 ............16.539.500 ..................19.154.645.000 ..............34,52..................1.170 .................532.000............. 1.160 ..............259.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI .............. Adhi Karya (Persero) Tbk ...................................................... 820 ...................820............... 800 ................ 810 ................-10 ...............3.122.500 ....................2.516.975.000 .............146,41................... 810 .................672.000..............800 ...........1.038.000 DGIK .............. Duta Graha Indah Tbk................................................................119 .................... 123..................118 ................ 120 ....................1 .............11.866.000 ....................1.431.508.500 ................ 15,71....................120 ................. 144.000.................119 ............1.012.000 JKON ............. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk. ..........................900 .........................-......................- ...............900 ....................- ............................... - .............................................- ............108,95...................870 ...................92.500............... 810 .................. 2.500 PTPP.............. PP (Persero) Tbk ......................................................................670 ...................680................660 ............... 660 ................-10 ............. 3.409.000 ...................2.275.255.000 ..............33,05...................670 ...............1.215.500.............. 660 ..............829.500 SCBD ............. Danayasa Arthatama Tbk. ....................................................500 .........................-......................- ...............500 ....................- ............................... - .............................................- .......................-.................. 500 ..................... 2.000.....................- ............................SSIA............... Surya Semesta Internusa Tbk ...........................................1.350 .................1.360.............1.340 .............1.360 ................. 10 ..............3.387.000 ..................4.565.590.000 ..................3,13................1.360 .................925.000............1.350 ................171.000 TOTL .............. Total Bangun Persada Tbk. .................................................. 285 ...................290................285 ............... 290 ...................5 .................664.500 .......................192.630.000 .................. 8,2...................295 ................. 621.000.............. 290 ............. 892.000 WIKA.............. Wijaya Karya (Persero) Tbk. ................................................. 660 ................... 670................660 ................670 ................. 10 .............. 8.910.000 ...................5.889.275.000 ................. 10,9...................670 ..............1.990.000.............. 660 ...............531.000
M M
M
Sbl.
Jumlah
Frekuensi
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch
DATA FINANSIAL & KOMODITAS
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
INDEKS BISNIS-27
20 SAHAM TERAKTIF
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 4 Juli 2011 No.
Kode
Nama
Sebelum
Stock Prev Close
Penutupan
Perubahan
%
Frekuensi
Volume
Nilai (Rp)
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk. ............................................23,250 .................23,300 ........................ 50.................... 0.22 ................. 304 ........................... 423,000 ................. 9,867,850,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. .......................................................2,500 ................... 2,525 .........................25........................... 1 ...............1,083 .....................56,288,500 ................142,177,287,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ...................................2,100 .....................2,125 .........................25.......................1.19 ................1,014 ..................... 23,542,000 ................49,950,612,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk. .......................................... 65,550 ................ 68,500 ...................2,950.......................4.5 ...............1,803 .........................4,123,000 ..............278,926,100,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk. ...............................................7,800 ....................7,900 .......................100......................1.28 ...............1,294 ...................... 10,422,500 ............... 81,853,500,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk .....................3,900 ....................3,875 ....................... -25...................-0.64 ..................928 ..................... 20,984,000 ................. 82,173,912,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk......................6,700 ...................6,900 ......................200.....................2.99 ..............2,885 .....................46,443,500 ...............316,241,725,000 8 ........BBTN ............Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .......................1,740 .....................1,750 ..........................10.....................0.57 .................806 .....................20,688,000 ................36,438,715,000 9 ........BDMN ...........Bank Danamon Indonesia Tbk. ..................................6,050 ...................6,050 ...........................0.......................... 0 ..................578 ....................... 5,548,500 ................33,413,950,000 10.......BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk. ...................................... 7,300 ....................7,200 ......................-100.....................-1.37 ............... 2,241 ...................... 28,140,500 .............203,269,225,000 11 ........BSDE ............Bumi Serpong Damai Tbk..............................................900 ...................... 900 ...........................0.......................... 0 ..................477 .......................19,020,000 ................17,204,245,000 12 .......CPIN .............Charoen Pokphand Indonesia Tbk ............................2,025 ................... 2,025 ...........................0.......................... 0 ...............1,256 ...................... 22,158,500 ............... 44,881,875,000 13 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ...............................................................6,150 ................... 5,950 .....................-200................... -3.25 ................. 542 .........................2,416,000 ................14,589,975,000 14.......HRUM ...........Harum Energy Tbk. .....................................................9,550 ....................9,700 .......................150......................1.57 ..................652 ........................ 5,725,000 .............. 55,338,000,000 15 .......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................4,525 ................... 4,525 ...........................0.......................... 0 ..................655 .........................6,779,000 ................ 30,750,125,000 16 .......INDF..............Indofood Sukses Makmur Tbk ...................................6,000 ...................6,000 ...........................0.......................... 0 ................. 985 ........................15,351,500 ................. 91,813,775,000 17 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk ...........................17,300 .................. 17,000 .....................-300.....................-1.73 ...............1,038 ........................3,069,000 ................52,210,575,000 18.......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk. ..............................44,850 .................44,950 .......................100.................... 0.22 ............... 1,222 .........................1,455,000 ................65,122,625,000 19 .......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk .......................................... 3,675 ................... 3,625 .......................-50.................... -1.36 ..................695 ........................11,490,500 .............. 42,229,300,000 20......KLBF.............Kalbe Farma Tbk. .........................................................3,450 ....................3,575 ....................... 125.....................3.62 ...............2,518 ...................... 52,201,500 .............. 185,493,937,500 21 .......LPKR ............Lippo Karawaci Tbk ........................................................650 .......................650 ...........................0.......................... 0 ...............1,294 ...................... 74,795,500 ................49,194,320,000 22......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ..........................2,325 ...................2,300 ....................... -25....................-1.08 ................. 580 .......................13,490,000 .................31,270,750,000 23 ......PGAS ............Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ...................4,050 ...................4,050 ...........................0.......................... 0 ...............1,220 .......................19,863,000 ...............81,086,462,500 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................9,850 ...................9,850 ...........................0.......................... 0 ..................977 .........................4,967,000 ............... 48,916,900,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk....................................................2,500 ...................2,500 ...........................0.......................... 0 ...................614 ...................... 13,845,500 ...............34,796,600,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk................. 7,200 ....................7,250 ........................ 50.................... 0.69 ............... 1,075 ...................... 16,685,000 ............... 121,280,100,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 24,500 .................25,000 ......................500.................... 2.04 ............... 1,093 ........................3,449,000 ...............85,824,950,000
Volume
Value
f5
20 SAHAM PENCETAK GAIN
20 SAHAM PENCETAK LOSS
20 PIALANG TERAKTIF
Stock Prev Close
Stock
Code Freq
Volume
Value
Prev Close
Volume
Value
SAIP..............350.........435 ..........1,754,500 ............723,022,500
EKAD............650.........550 ........34,716,500 ...... 20,303,310,000
DB ..........4,567 .......... 394,286,500 .........734,438,183,000
LCGP................56............57 .......53,180,000 ...........2,950,191,000
PSDN..............170.........205 ..................4,000 .....................807,500
ASDM ............570.........520 .................19,500 .................9,955,000
AK...........7,585 ..............115,720,500 ...........537,539,787,500
BBRI ..........6,700.....6,900 ......46,443,500 ......316,241,725,000
IMAS .........8,050.....9,650 .........2,766,500 ......24,342,100,000
SIAP.................98...........90 ..............122,000 .................11,226,000
ZP ..........5,920 ...........222,932,300 .........506,632,747,500
BUMI......... 3,000......2,975 ......64,834,000 ..... 193,919,425,000
PTSP.............600.........700 ..................2,500 ..................1,650,000
MEGA ........3,600.....3,400 ...................1,000 .................3,400,000
CS ..........7,844 .............151,226,000 .........497,385,260,000
EKAD............650.........550 ........34,716,500 ...... 20,303,310,000
GSMF...............86...........98 ..............135,500 ................12,753,500
MFMI...............315.........300 ...............28,500 ..................8,775,000
YU..........8,364 ............423,651,500 ........487,252,698,500
KLBF..........3,450......3,575 .......52,201,500 .....185,493,937,500
MICE .............600........680 ......46,687,500 ......30,678,235,000
TMAS.............325..........310 ..............103,000 ...............31,582,500
KZ ........... 3,182 .............93,906,500 ........465,296,803,000
BKSL ..............124..........134 ...426,052,500 .......55,777,576,500
COWL .............124..........138 .......66,815,500 ........8,962,467,000
PYFA..............245.........235 .........5,225,000 ..........1,286,770,000
DX ...........4,541 .............147,706,906 ........ 344,056,577,000
BHIT..............230.........230 ......40,459,000 .........9,233,470,000
TRIO..............830........900 ..........2,313,000 .........1,949,385,000
LMPI .............260.........250 ...............53,000 ................13,275,000
YP .......24,400 ..............510,897,737 ..........324,512,233,500
BMRI..........7,300.....7,200 .......28,140,500 ...203,269,225,000
BKSL ..............124..........134 ...426,052,500 .......55,777,576,500
LPPS................78............75 .........8,539,000 .............638,871,000
BK ........... 2,961 ...............58,811,000 .........298,697,762,500
MNCN...........920.........930 .......13,405,500 ......12,338,690,000
TRST.............500........540 .......30,772,500 ....... 16,579,857,500
WOMF...........405.........390 ..............747,500 ............299,325,000
CC ..........4,685 ...........264,020,500 ........269,948,835,000
TRST.............500........540 .......30,772,500 ....... 16,579,857,500
KBLV.............890........ 950 .............299,000 ..............275,155,000
GTBO ..............137..........132 ................31,500 ..................4,144,500
RX ..........3,595 .............60,456,200 ..........253,512,872,500
IGAR .............420.........425 ......28,325,000 ........11,995,650,000
LPIN...........3,075......3,275 ...............23,500 .............. 75,562,500
EXCL...........6,150.....5,950 ..........2,416,000 .......14,589,975,000
ML..........4,879 ..............80,182,500 ........252,093,998,500
KIJA................127..........135 ....265,839,500 ......35,801,294,000
KIJA................127..........135 ....265,839,500 ......35,801,294,000
AGRO..............169..........164 ..............176,500 ...............30,277,500
KI.............3,416 .............734,179,500 .........202,316,662,500
ASII .........65,550..68,500 ..........4,123,000 ....278,926,100,000
MLIA .............405........ 430 ..............102,000 ..............40,990,000
CFIN..............690.........670 .............1,911,000 .........1,304,535,000
DR ..........6,006 .............401,747,500 ........... 199,166,427,000
BULL ...............161...........161 .......69,337,000 ..........11,231,616,500
JECC...............510........540 ..............192,500 ..............102,707,500
KBRI ................70...........68 ..........3,733,500 ............. 257,421,000
PD ........12,689 ............261,875,300 .........160,936,988,500
INDS..........5,850.....5,800 .........4,770,000 ......28,537,800,000
MYTX...............119..........125 ...........1,768,000 .............217,505,000
KBLI.................110..........107 ............528,500 ..............56,654,500
IN...............1,189 ............337,527,000 ...........152,997,148,500
COWL .............124..........138 .......66,815,500 ........8,962,467,000
RICY................215.........225 ........2,580,500 .............567,407,500
DAVO ................74............72 ..........4,231,500 ............306,499,500
NI............7,548 ..............149,371,353 ...........137,346,075,456
DOID ...........1,040......1,080 ........73,831,000 ......78,672,970,000
ASII .........65,550..68,500 ..........4,123,000 ....278,926,100,000
INTA...............750.........730 ........17,589,500 .......12,999,365,000
OD..........5,832 ..............217,439,730 .........135,440,538,500
AISA..............660........680 ........ 8,294,500 ........5,549,870,000
SCMA ........5,700.....5,950 ..............381,500 ........2,255,625,000
PANS ...........1,140.........1,110 ...........1,410,500 ..........1,576,620,000
AI............4,550 .............221,390,100 .............132,152,669,100
LPKR ............650.........650 .......74,795,500 .......49,194,320,000
BVIC.................141..........147 ........11,894,500 ..........1,734,269,500
MBAI.......28,750..28,000 ................15,500 ...........438,600,000
IF ................ 767 ............180,587,000 ...........127,329,407,500
Sumber: BEI
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 4 Juli 2011.
Perkembangan indeks bursa global hingga 4 Juli 2011. Indeks
30-6-11
01-7-11
04-7-11
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)....... 3,888.57 .......3,927.10 ...3,953.52 Kuala Lumpur Composite Index .......... 1,579.07 ......1,582.94 ....1,582.35 Strait Times Index (Singapura)............3,120.44 ....... 3,139.01 ....3,153.44 SET (Bangkok) ........................................ 1,041.48 ............Libur .....1,090.28 PSEi (Manila)............................................4,291.21 ......4,351.63 ....4,421.56
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) .................................9,816.09 .... 9,868.07 ...9,965.09 Hang Seng (Hong Kong) .................... 22,398.10 ............Libur ..22,770.47 Kospi (Seoul) ...........................................2,100.69 .......2,125.74 ....2,145.30 Shanghai .................................................2,762.08 ..... 2,759.36 ....2,812.82 Taipei .......................................................8,652.59 .....8,739.82 ....8,774.72 BSE Sensex-30 (Mumbay) .................18,845.87 ... 18,762.80 ..18,814.48 All Ordinary ........................................... 4,659.80 .....4,647.90 ...4,670.40 NZX 50 (Wellington) ............................ 3,448.35 .....3,475.00 ...3,478.49
Amerika DJIA........................................................12,414.34 ....12,582.77 ..................-
KURS VALUTA
INDEKS SAHAM
INDEKS BURSA GLOBAL
Indeks
30-6-11
01-7-11
04-7-11
Sektor
30/06
01/07 04/07
Gabungan .............3.888,569 .... 3.927,098......3.953,517 Pertanian................2.318,688 .....2.319,556......2.326,231 Pertambangan.....3.254,447 ......3.284,741....3.293,444 Industri Dasar .........403,006 ........407,663.......406,509 Aneka Industri ..........1.142,151 ........1.177,072......1.228,997 Ind Konsumsi...........1.180,257 ........1.195,615.......1.196,424 Properti......................207,438 ........207,986........209,407 Infrastruktur..............776,257 .........771,977.........771,295 Keuangan .................506,868 .........515,424..........517,726 Perdagangan............529,862 .........527,148........532,075 Manufaktur ................904,193 ........920,793.........933,777 LQ 45.........................690,646 .......698,858........704,244 JII.................................536,036 ........540,918........548,477 MBX..............................1.110,051 .........1.121,612.......1.129,352 DBX .............................576,585 .......580,225.........583,413 Kompas 100................894,911 .......903,864........909,795 BISNIS-27...................338,214 .......342,625.......346,062 Pefindo25 Index........441,315 .........444,211.........445,105 Sri-Kehati Index........202,714 .......205,257......... 207,301 Indeks Saham Syariah124,290......125,399.........126,828
S&P 500 Index .......................................1,320.64 ...... 1,339.67 ..................Nasdaq Composite Index ..................... 2,773.52 ......2,816.03 ..................S&P/TSX Comp (Toronto) .................. 13,300.87 ............Libur ...................Meksiko Bolsa Index .......................... 36,558.07 .. 36,800.72 ..................Brazil Bovespa Index .........................62,403.64 ..63,394.34 ..................-
Eropa FTSE-100 (London) ................................ 5,945.71 ......5,989.76 ..................CAC-40 (Paris)........................................3,982.21 .....4,007.35 ..................DAX Index (Frankfurt) ...........................7,376.24 ......7,419.44 ..................IBEX-35 (Spanyol) ................................10,359.90 ...10,492.00 ..................FTSE MIB Index (Milan) ...................... 20,186.94 ... 20,516.99 ..................AEX-Index (Amsterdam) ..........................339.65 ........342.82 ..................OMX-30 (Stockholm) ............................... 1,115.23 ........1,118.05 ..................Micex Index (Moskow) ...........................1,666.59 .......1,698.10 ..................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ........................Libur.....................- ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) ..28,551.82 ..28,578.56 ..................-
Sumber: BEI
Sumber: Bloomberg
Kredit Korporasi
Kredit Ritel
Kredit Konsumsi KPR
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 4 Juli 2011. Kurs Transaksi
Mata uang
Nilai
Beli Rp
Kurs uang kertas asing
Jual Rp
Beli Rp
Jual Rp
Dolar Australia................................. 1 .......... 9,099.66 ..........9,197.10 ........... 8,609.21 ........9,687.82 Dolar Brunei ..................................... 1 ........... 6,919.94 ...... 6,995.83 .......... 6,546.97 ...........7,369.11 Dolar Kanada ................................... 1 ..........8,839.66 .........8,931.18 .......... 8,363.22 ........ 9,407.72 Franc Swiss....................................... 1 ........ 10,003.54 .........10,112.16 ...........9,464.37 ........ 10,651.71 Yuan Cina .......................................... 1 ............. 1,311.30 ........1,324.60 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ........... 1,653.66 ........ 1,670.70 ........... 1,564.54 .........1,759.84 Euro ................................................... 1 .........12,335.25 .....12,462.08 ............11,670.41 ......... 13,127.01 Pound Inggris ................................... 1 ...........13,621.51 ....... 13,761.39 ......... 12,887.34 ......14,495.65 Dolar Hongkong ............................... 1 ...........1,089.54 ......... 1,100.73 .............1,030.81 ..........1,159.46 Yen Jepang ..................................100 ..........10,491.22 ......10,601.56 ............9,925.76 ......... 11,167.22 Won Korea ........................................ 1 ................... 7.97 ...............8.05 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ........... 2,823.51 ...... 2,854.90 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 .............1,581.73 ........1,599.47 ............1,496.47 ......... 1,684.81 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ............7,034.18 ......... 7,114.09 .......... 6,655.05 ........ 7,493.67 Kina Papua Nugini ........................... 1 .......... 3,622.23 .........3,941.61 ...........3,427.00 ..........4,151.92 Peso Philipina .................................. 1 .............. 196.82 ...........199.00 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 .............1,357.14 ........1,372.22 ............1,283.99 ........1,445.44 Dolar Singapura ............................... 1 ........... 6,919.94 ...... 6,995.83 .......... 6,546.97 ...........7,369.11 Baht Thailand ................................... 1 ..............278.27 ........... 281.47 .............. 263.28 ...........296.48 Dolar AS ............................................ 1 .......... 8,479.00 ...... 8,565.00 .......... 8,022.00 ....... 9,022.00
Mulai Berlaku
Nama bank
Non-KPR
m
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bu an 6 00
Trd
Nama bank
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 1 Juli 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut: Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Jul11.................... 3.075,00..............+5,00.............3.100,00 ..........3.075,00..............194 ...... 3.070,00 Ags11 ................... 3.061,00..............+9,00........... 3.098,00 ...........3.061,00...........1.872 ......3.052,00 Sep11 ..................3.050,00............ +14,00...........3.084,00 .........3.045,00.........11.449 ......3.036,00 Okt11....................3.047,00.............+13,00............3.079,00 ......... 3.043,00.........4.385 ......3.034,00 Nov11 ..................3.044,00............ +10,00............3.079,00 .........3.044,00.......... 1.366 ......3.034,00
SINGAPURA Prb
Ttg
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 4 Juli 2011 sebagai berikut: Ttp
Ags’11 ................94,94 .............-0,48 ...........95,39 ........... 93,45 ...... 243.405 .............95,42 Sep’11 ................. 95,51 ............. -0,45 ...........95,92 ........... 94,03 .........59.528 .............95,96 Okt’11 ................96,06 .............-0,44 .......... 96,46 ........... 94,59 .........34.023 ............ 96,50 Nov’11 ................. 96,61 ............. -0,43 .......... 96,89 ........... 95,20 ......... 28.796 ............. 97,04 Ags’11 ..............292,45 .............. -2,18 ........294,30 ..........287,92 .........32.835 .......... 294,63 Sep’11 .............. 293,97 ...............-2,19 ........295,60 ......... 289,47 .......... 13.378 ............296,16 Okt’11 ..............295,62 ............. -2,22 ........296,04 ........... 291,16 .............6.139 ...........297,84 Nov’11 .............. 297,47 ...............-2,17 ........298,65 ......... 293,53 ........... 3.366 .......... 299,64
Sumber: Bloomberg
Bln
Valas
NEW YORK
Vol.
Trd
Vol.
Pntp Sbl
3 Bu an
6 Bu an
2 Bu an
6 00
6 00
6 00
Ags11 ........................475,20................ +16,70 ............474,00 ............474,00 .................4 .........458,50 Sep11 ........................472,50................+15,30 ............472,50 ............472,50 ................12 ..........457,20 Okt11.........................472,00................+15,50 ............472,00 ............472,00 .................4 ......... 456,50 Nov11 .........................471,30................+15,30 .........................- .........................- .................. - ......... 456,00
TSR20 (US$cent/kg): Ags11 .......................448,60................. +9,90 ........... 450,00 ............ 441,50 ............247 ..........438,70 Sep11 ........................450,20................. +10,10 ............453,00 ...........448,00 .............215 ...........440,10 Okt11.........................450,00................+10,50 .............451,50 ...........444,00 ............. 175 ..........439,50 Nov11 ........................450,00.................+9,80 .............451,50 ...........444,00 .............. 85 .........440,20
Sumber: Bloomberg
Ags’11 .................. 4.311 ...........-0,063 .......... 4.389 ............ 4.301 ..........67.953 ............. 4.374 Sep’11 ................4.330 ...........-0,063 ...........4.397 ............ 4.321 .........25.642 .............4.393 Okt’11 ................ 4.372 .......... -0,060 .......... 4.430 ........... 4.362 ......... 24.929 .............4.432 Nov’11 .................4.501 ...........-0,052 .......... 4.553 ...........4.485 ...........12.787 .............4.553
CHICAGO
Sumber: Bloomberg
ASIA
Be aku 0
Prb
Ttg
Ttp
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot ...............27.313,35 ............+20,50.....27.400,00...........27.313,35......................-........27.292,85 Jul’11...............27.129,00 .............-62,00.....27.349,00..........26.941,00............. 3.571...........27.191,00 Ags’11 ...........27.429,00 ........... -104,00......27.700,00...........27.301,00..............1.337........27.533,00 Sep’11 .............27.731,00 ............. -72,00....28.000,00......... 27.609,00............... 205........27.803,00
Sumber: Bloomberg
Jagung (US$c/bushel): Jul’11...................640,75 ..............+11,75 ............. 652,75 .............620 75.............33.779............629,00 Sep’11 .................606,75 .............-41,25 ............. 622,75 .............603,00.............122.781...........648,00 Des’11 .................596,75 .............-23,75 .............603,25 ............. 575,50..........230.237............620,50 Mar’12.................610,75 ............-22,00 ...............617,00 .............589,25............34.878............ 632,75
Kedelai (US$c/bushel): Jul’11................1.322,25 ............+16,00 .......... 1.330,00 ........... 1.307,25.............. 8.308.........1.306,25 Ags’11 ................1.312,75 ............+13,25 ............ 1.321,75 ...........1.299,50..............23.291......... 1.299,50 Sep’11 ..............1.309,50 ............+14,00 ............1.318,75 ...........1.295,00...............11.979.........1.295,50 Nov’11 ...............1.312,50 ............+18,50 ............ 1.321,75 ...........1.293,00...............81.991.........1.294,00
Bungkil Kedelai (US$/ton): Jul’11..................340,90 ..............+8,70 ..............340,10 .............334,80............... 7.948............332,20 Ags’11 ................342,90 .............+8,40 ..............342,10 ...............336,10............ 23.906............334,50 Sep’11 ................342,50 .............+9,00 .............. 341,70 ............. 333,50.............. 8.689............333,50 Okt’11.................340,20 ..............+9,70 ..............339,70 .............332,00............... 3.227............330,50
Sumber: Bloomberg
6 Bulan
0 20 0
IPOL-W .........10/07/2013......... 77 ........ 2 ........ 65,605,500
BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0
KBLV-W2 ... 03/05/2013......460 ........ 5 ...............230,000
BIPI-W .......... 11/02/2013......... 33 ........0 .........69,396,000
KBRI-W2.....05/12/2013.........38 ........0 ............................ 0
BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0
META-W ......26/07/2013....... 148 ..... -18 ..........16,059,000
BRMS-W.......07/12/2012........162 .......-4 .....1,023,641,500
MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0
BSIM-W ........14/12/2015........198 ........0 .........47,460,500
MLPL-W.......12/04/2013.........63 ........-1 ......... 58,201,000
BUDI-W ........10/07/2012....... 140 .......-5 .........25,857,500
PBRX-W ......02/01/2013.........113 .......-5 .............. 680,500
BULL-W ......23/05/2014.........39 ........-1 ......... 111,560,500
POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0
BVIC-W2 ......10/07/2013.........64 .......16 ...........4,386,000
RODA-W ...... 26/01/2013........128 ........0 ............................ 0
BVIC-W3 ......01/07/2016.............1 ........0 ............................ 0
SMMA-W4 ..09/07/2013...2,500 ........0 ............................ 0
CKRA-W ...... 26/01/2013........175 ........0 ............................ 0
TBLA-W......... 13/07/2011.......370 ........0 ............................ 0
DILD-W........12/04/2012.......... 61 .......-2 .........46,323,500
TRAM-W ......09/09/2011...... 425 ........0 ............................ 0
ELTY-W........ 25/01/2012.........20 ........0 .......604,331,500
UNSP-W2 ... 12/02/2013........135 ......... 1 ..................67,500
ENRG-W ....... 14/01/2013......... 70 .......-6 .20,614,034,000
WEHA-W ....28/05/2012.........24 .......-3 .............. 600,000
FREN-W ......05/01/2016.......... 31 ........0 ...........5,625,500
WINS-W........ 30/11/2012.........55 ........-1 ..........13,450,500
GREN-W .......15/07/2013..........16 ........0 ...........21,129,000 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
6 0000 6 25000 6 20000 6 0000 6 25000 6 30000 6 05000 6 0000 6 00000 6 0000 6 5000 6 20000 6 0000 6 0000 6 5000 6 30000 6 0000 6 20000 6 35000 6 0000 6 00000 6 0000 6 0000 6 00000 6 0000 6 20000 6 25000
6 45000 6 45000 6 45000 6 40000 6 55000 6 50000 6 45000 6 45000 6 40000 6 45000 6 45000 6 65000 6 45000 6 40000 6 45000 6 55000 6 45000 6 45000 6 55000 6 40000 6 40000 6 40000 6 40000 6 40000 6 50000 6 50000 6 50000
6 90000 6 75000 6 85000 6 80000 6 95000 6 95000 6 88000 6 85000 6 90000 6 85000 6 85000 6 90000 6 85000 700000 6 80000 6 90000 6 75000 6 95000 700000 7 35000 6 75000 6 80000 6 90000 6 85000 700000 6 90000 6 90000
7 5000 700000 700000 7 0000 7 5000 7 5000 7 5000 7 0000 7 0000 7 5000 7 20000 7 25000 7 5000 7 25000 6 95000 7 20000 7 20000 7 30000 7 25000 7 35000 6 90000 700000 7 20000 7 20000 7 25000 7 0000 7 0000
7 45000 7 25000 7 5000 7 30000 7 40000 7 50000 7 40000 7 25000 7 30000 7 40000 7 45000 7 50000 7 35000 7 50000 7 0000 7 45000 7 25000 7 40000 7 50000 7 40000 7 0000 7 25000 7 30000 7 40000 7 35000 7 30000 7 30000
7 50000 7 50000 7 25000 7 50000 7 65000 7 60000 7 50000 7 40000 7 50000 7 50000 770000 775000 7 50000 775000 7 20000 770000 7 35000 7 50000 775000 7 40000 7 20000 7 40000 7 40000 7 60000 7 50000 7 50000 7 50000
J bo Rp Su u Bung T Su u Bung T Su u Bung R
nd h % ngg % %
6 00000 6 30000 6 4400
6 40000 6 55000 6 45600
6 75000 700000 6 88 20
6 95000 7 30000 7 4600
7 0000 7 50000 7 34800
7 20000 775000 7 50600
J bo US$ Su u Bung T Su u Bung T Su u Bung R
nd h % ngg % %
0 2000 0 25000 0 7667
0 2 000 0 35000 0 26333
0 28000 0 40000 0 34000
0 34000 0 65000 0 47722
0 50000 00000 0 65722
0 80000 40000 0 96944
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Jul’11................... 1.963,00 ...............+9,00.......1.964,00 .........1.939,00 .............. 7.359..........1.954,00 Sep’11 .................1.992,00 ...............+9,00.......1.992,00 ..........1.967,00 .............12.770.......... 1.983,00 Des’11 ................2.020,00 ...............+11,00......2.020,00 .........1.994,00 ..............7.645.........2.009,00 Mar’12...............2.034,00 ..............+13,00......2.033,00 .......2.004,00 ...............1.246..........2.021,00
Gula Putih (US$/ton): Ags’11 ....................769,60 ............ +30,60..........770,00 ............726,70 ..............6.245.............739,00 Okt’11.......................701,70 ..............+31,40..........702,00 .............665,10 ..............3.476.............670,30 Des’11 ....................674,30 .............+25,70..........675,30 ...........645,80 .................405............648,60 Mar’12..................666,80 ............ +23,80..........667,80 ...........640,80 ................. 433............ 643,00
Sumber: Bloomberg
Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu Eu
bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo bo
3 MG 20 Jun 2 Jun 22 Jun 23 Jun 24 Jun 27 Jun 28 Jun 29 Jun 30 Jun 0 Ju 04 Ju
PT Aneka Tambang Emas Murni (4 Juli)...........Rp461.000/gram Perak Murni (4 Juli) ...........Rp10.417.000/kg
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 4 Juli 2011.
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ............................JUL 11 .......................7770 OLE ...........................AUG 11 ......................8055 OLE ............................SEP 11 ......................8025 OLE ...........................OCT 11 .......................8015 OLE ...........................NOV 11 ......................8005 OLE ........................... DEC 11 .......................8010 OLE10 ........................JUL 11 .......................7770 OLE10 .......................AUG 11 ......................8055 OLE10 ........................SEP 11 ......................8025 OLE10 .......................OCT 11 .......................8015 OLE10 .......................NOV 11 ......................8005 OLE10 ....................... DEC 11 .......................8010 KIE .........................................- ...................... 8524 GOL ............................JUL 11 ...................411500
Bulan
SPA= Sistem Perdagangan Alternatif
Pntp
3 324 38 32 30 3 36 39 325 332 336
0 22550
3 Bln
387 399 40 400 402 399 405 409 44 420 425
0 25750
5 Bln
50 520 526 526 528 524 53 537 547 556 563
6 Bln
672 679 682 682 680 675 684 689 697 705 73
0 40300 8 Bln
764 770 772 77 769 764 770 777 788 797 803
0 56400
9 Bln
88 887 890 888 885 88 884 89 90 90 98
10 Bln
954 959 959 955 954 949 95 958 969 980 988
20 2 20 7 20 9 20 6 20 4 2 009 20 2 20 9 2 030 2 040 2 048
0 73 48 12 Bln 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
44 46 48 47 45 40 43 50 62 72 80
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 4 Juli
2011 sebagai berikut: Bln
Prb
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Jul11.................... 383,10..........+12,60 .............383,90 ............370,40...................37 ...............370,50 Ags11 .................385,90...........+13,70 ............386,00 ............ 373,80.................127 ...............372,20 Sep11 ..................385,10..........+14,20 .............385,70 ..............371,00................. 173 ...............370,90
Jul’11.................................9.437,00 ........................+15,00 Ags’11 .............................9.444,00 ........................+15,00 Sep’11 ..............................9.447,50 ........................+15,50 Okt’11...............................9.449,00 ........................+15,50 Nov’11 ...............................9.451,00 ........................+15,50 Des’11 ..............................9.453,00 ........................+16,00
Emas (yen/kg):
Ags11 .............3.880,00............-4,00 ........ 3.880,00 ........3.855,00................398 ..........3.884,00 Okt11...............3.879,00.............-3,00 ..........3.881,00 ........3.854,00.............1.343 ..........3.882,00 Des11 ..............3.881,00..............-1,00 ..........3.881,00 ........3.854,00.............3.037 ..........3.882,00
Alumunium (US$/metric ton): Jul’11................................2.479,25 ........................-30,00 Ags’11 ..............................2.490,25 ........................-30,00 Sep’11 ............................... 2.501,75 .........................-29,25 Okt’11...............................2.506,25 ........................ -29,50 Nov’11 ...............................2.514,00 ........................-30,00 Des’11 .............................. 2.522,75 .........................-32,25
Perak (yen/kg):
Ags11 ...................88,30...............-1,10 ...............88,30 ..............88,30.......................1 .................89,40 Okt11....................88,50............-0,90 ...............88,50 ..............88,50.....................3 .................89,40 Des11 .....................88,10..............-1,90 ...............88,30 ................88,10..................... 7 .................90,00 Sumber: Bloomberg
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Jul’11................................2.333,50 ........................-55,00 Ags’11 ..............................2.336,50 ........................-55,00 Sep’11 ..............................2.338,50 ........................-55,00 Okt’11................................2.341,00 ........................-54,95 Nov’11 ............................. 2.345,00 ........................-52,95 Des’11 ..............................2.350,00 ........................ -49,95
Bln
Ttp
Prb
Nikel (US$/metric ton): Jul’11..............................22.974,00 .....................-429,00 Ags’11 ............................22.987,00 .....................-430,00 Sep’11 ............................23.001,00 .....................-426,00 Okt’11.............................23.007,00 .....................-425,00 Nov’11 ............................23.012,00 .....................-426,00
Seng (US$/metric ton): Jul’11...............................2.348,00 ............................unch Ags’11 .............................. 2.356,75 ...........................+1,50 Sep’11 ..............................2.365,00 ..........................+0,25 Okt’11................................2.371,50 ..........................+0,25 Nov’11 ..............................2.378,25 ..........................+0,25 Des’11 ..............................2.385,00 ..........................+0,25
Timah Hitam (US$/metric ton): Jul’11................................ 2.667,00 .........................-10,00 Ags’11 ...............................2.672,75 .........................-10,00
Volume
HKJ50 ......................JUL 11 .........................2113 HKJ5U ......................JUL 11 ............................75 KRJ35 .......................SEP 11 ........................1975 KRJ5U ......................SEP 11 ......................... 237 HKK50 .................................- ...................... 2833 HKK5U .................................- ..........................615
Bulan
Ttp
2 Bln
TOKYO
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Bln
1 Bln
302 30 292 280 276 275 28 284 284 287 290
Harga jual logam mulia di Jakarta, sudah termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
ICDX
Prb
0 9360
EURO
LONDON
Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 4 Juli 2011.
Ttp
SIBOR US$ 5 Jun
Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 1 Juli 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 1 Juli 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut:
Kakao (Pound/ton):
7 25 2 75 0 25
HARGA EMAS & PERAK
LONDON
Bln
Jumlah ...................................................22,728,639,500
PENJAMINAN LPS 15 Mei 2011-14 September 2011 (dalam %)
12 Bulan
Sumber: BBJ
Gandum (US$c/bushel): Ju’l11..................584,50 .............. -0,25 .............595,25 .............565,25............... 3.979............584,75 Sep’11 ..................612,25 .............. -2,00 .............623,00 .............592,00............ 60.557.............614,25 Des’11 ................660,00 ............. +2,50 ............. 667,50 .............639,00............28.859............ 657,50 Mar’12.................701,00 .............+5,50 .............706,25 ..............681,25................6.214............695,50
3 Bulan
Transaksi OTC Melalui SPA
Harga lada di pasar Asia pada 1 Juli 2011 sebagai berikut:
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 1 Juli 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Ttp
Jul’11 ............1.482,30 ...........-20,00 ..... 1.502,20 ......1.480,00 ................. 66 ........1.502,30 Ags’11 ...........1.482,60 ...........-20,20 ..... 1.503,00 ...... 1.478,30 .........129.134 ....... 1.502,80 Okt’11 ........... 1.483,70 ............ -20,10 ...... 1.503,70 .......1.479,60 ...............935 ........1.503,80 Des’11 ...........1.484,90 ............ -20,10 ..... 1.504,90 ....... 1.481,00 ........... 4.503 ........1.505,00
Bln
1 Bulan
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
INVS-W.......08/05/2015...6,300 ........0 ............................ 0
JIBOR
Bank Int’l Indonesia ............................................................ Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Aus$ ......................2,50........................2,75.....................2,50 .........................2,50 Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Bank Mutiara ........................................................................ Sin$........................ 0,25....................... 0,25.....................0,25 .........................0,25 EUR ........................ 0,25.......................0,50.....................0,50 .........................0,50 Yen .......................... 0,10........................ 0,10......................0,10 .......................... 0,10 Aus$ ...................... 2,25....................... 2,25.....................2,25 .........................2,25 Pound ..................... 1,00........................ 1,00......................1,00 ..........................1,00 Amro Bank ............................................................................ Yen .......................... 0,01....................... 0,02.....................0,05 .........................0,05 Pound ......................3,12........................3,37.....................3,50 .........................3,50 Aus$ ......................2,50........................2,75.....................2,87 .........................3,00 Sin$........................0,50........................0,75.....................0,87 .........................0,87 EUR ..........................1,75.........................1,75...................... 1,75 ...........................1,75 EUR ........................4,00.......................4,00.....................4,00 .........................4,00
KUALA LUMPUR
Ttg
Value
Rup h Do AS BPR Rp
Bagi bank yang ingin menampilkan SBDK dapat mengirimkan data ke : 1. Email:
[email protected],
[email protected], dan
[email protected]. 2. Fax: 021-5790 1025
Prb
Close ▲/ ▼
Date
BAPA-W .........11/01/2013......... 37 ........0 ............................ 0
B n BJB Tb B P D J w T mu B PD R u B P D SUMSEL D n BABEL B n ANZ P n n B n Bu op n B n C n A Tb B n C MB N g B n Commonw h B n D n mon ndon B n DBS ndon B n HSBC B n n n on ndon B n M nd B n M g B n M uho ndon B n N g ndon 946 B n OCBC N SP Tb B n O To yo M ub h UFJ L d B n P n n ndon B n P m Tb B n R y ndon B n T bung n N g B n UOB Bu n D u h B n AG JP Mo g n Ch B n S nd d Ch dB n
Suku Bunga Depos to
Keterangan: a. Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) ini belum memperhitungkan komponen premi risiko yang besarnya tergantung dari penilaian bank terhadap risiko masing-masing debitur. Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). b. Dalam Kredit Konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (dicantumkan untuk publikasi yang dilakukan melalui papan pengumuman di setiap kantor Bank, halaman utama website dalam hal bank memiliki website, dan surat kabar). c. Informasi SBDK yang berlaku setiap saat dapat dilihat pada publikasi di setiap kantor Bank dan/atau website Bank dalam hal bank memiliki website (dicantumkan hanya untuk publikasi yang dilakukan melalui surat kabar).
Ttp
Code
BACA-W ........11/07/2012.........92 ........0 ............................ 0
Bank
Berlaku
Bank BNI Tbk................................................................... 5,50/0,25 ............... 5,50/0,25 ..............5,75/0,25...............6,00/0,25 ............. 23/06/11 Bank BTPN ..................................................................................7,00 ..........................7,00 ....................... 7,00..........................7,00 ..............01/11/09 Bank Bukopin ...................................................................6,00/1,50 ................6,25/1,50 ..............6,50/1,50................ 6,75/1,50 .............21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................................... 7,00/1,00 .................7,00/1,00 .............. 7,00/1,00................ 7,00/1,00 ..............14/07/10 Bank Central Asia Tbk ...................................................5,00/0,20 ............... 5,25/0,20 .............5,50/0,20................5,75/0,35 .............01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia ............................................5,00/1,00 ................5,00/1,00 ..............5,00/1,00................5,00/1,00 .............14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk .....................................................5,50/1,00 .................5,75/1,25 ..............6,00/1,25................6,25/1,50 ............. 22/02/11 Bank Danamon Tbk ........................................................ 5,25/0,25 ............... 5,50/0,25 .............6,00/0,25...............6,00/0,25 .............05/04/11 Bank DKI............................................................................6,50/1,50 ................6,50/1,50 .............. 6,75/1,50................ 6,75/1,50 .............28/01/10 Bank ICB Bumiputera ..................................................... 7,00/1,00 .................7,00/1,25 .............. 7,00/1,50............... 7,00/2,00 ............. 25/04/11 Bank Int’l Indonesia Tbk................................................. 5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..............5,75/0,75................ 5,75/0,75 ............22/02/10 Bank bjb Tbk .....................................................................6,50/1,50 ................6,50/1,50 ..............6,50/1,50................ 6,75/1,50 .............01/09/10 Bank Jateng .............................................................................. 6,25 .........................6,50 ....................... 6,75..........................7,00 ..............23/02/11 Bank Kesawan .................................................................. 5,75/0,75 ................ 5,75/0,75 ..............5,75/0,75................ 5,75/0,75 ..............17/06/10 Bank Mandiri.................................................................... 5,25/0,25 ............... 5,25/0,25 ..............5,75/0,25...............6,00/0,50 ..............01/10/10 Bank Maspion ...................................................................7,25/5,50 ................7,25/5,50 ............. 7,25/5,50................7,25/5,50 .............. 16/02/11 Bank Mayapada Tbk.................................................................6,50 .........................6,50 ....................... 6,75..........................6,75 ............. 02/05/11 Bank Mayora..............................................................................6,00 .........................6,00 .......................6,00.........................6,00 ............. 22/02/11 Bank Multiarta Sentosa ..........................................................6,00 .........................6,00 .......................6,00..........................5,75 ..............23/03/11 Bank Mutiara ....................................................................6,50/0,75 ................6,50/0,75 ............. 6,50/0,75................6,50/0,75 ............ 29/09/10 Bank OCBC NISP ............................................................5,50/0,50 ...............5,50/0,50 .............5,50/0,50...............5,50/0,50 ..............07/06/11 Bank Panin Tbk ...............................................................6,00/0,25 ...............6,00/0,50 ............. 6,00/0,75................6,00/1,00 ............26/08/10 Bank Permata ...................................................................5,75/1,00 .................5,75/1,00 .............. 5,75/1,00................ 5,75/1,00 .............. 18/04/11 Bank Rakyat Indonesia..................................................5,50/0,50 ...............5,50/0,50 .............6,00/0,50...............6,00/0,50 .............01/08/10 Bank Saudara ...................................................................7,25/0,25 ................7,25/0,25 ..............7,25/0,25................7,25/0,25 .............. 15/02/11 Bank Sinarmas ................................................................ 7,00/2,50 ................7,00/2,50 ............. 7,00/2,50............... 7,00/2,50 .............01/03/10 Bank Swadesi Tbk........................................................... 6,75/2,50 ................7,00/2,50 ............. 7,25/2,50................7,25/2,50 .............. 19/01/10 Bank Tabungan Negara ........................................................... 6,25 ......................... 6,25 .......................6,25......................... 6,25 ............29/07/09 Bank Yudha Bhakti ....................................................................7,25 ..........................7,25 ........................7,25..........................7,25 ............... 17/02/11 Bank Mitraniaga.........................................................................7,25 ..........................7,25 ........................7,25..........................7,25 .............. 16/02/11
M M
m
Value
Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 15 Juni 2011 2011
M
mm w
Close ▲/ ▼
Date
SUKU BUNGA ANTARBANK
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 4 Juli 2011 (% per tahun).
Bank Tabungan Negara Tbk ..................................................... 10.10 ..................................10.10 ....................10.85 ...............10.85 ...............31 Maret 2011 Bank Artha Graha Tbk .............................................................12.00 .................................13.00 ..................... 11.30 ...............15.00 ...............31 Maret 2011 Bank Bukopin Tbk .....................................................................10.48 .................................13.85 .....................12.81 ...............12.99 ...............31 Maret 2011 Bank Central Asia Tbk .............................................................. 9.00 ..................................11.00 ..................... 9.50 ...............10.05 ............... 30 April 2011 Bank CIMB Niaga Tbk................................................................ 11.25 ..................................11.50 ..................... 11.25 ................11.50 ...............31 Maret 2011 Bank Danamon Tbk ...................................................................11.00 .................................13.00 ....................12.50 ....................... - ..................... 5 Mei 2011 Bank Internasional Indonesia Tbk .........................................10.69 ..................................11.52 ......................11.75 ............... 10.37 ............... 30 April 2011 Bank Mega Tbk ............................................................................11.75 ..................................17.75 ....................12.50 ............... 12.75 ...............31 Maret 2011 Bank OCBC NISP Tbk ................................................................ 9.50 .................................10.50 ....................12.50 ...............12.50 ................27 April 2011 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk...................................... - ................................. 21.80 ............................ - ...............20.80 ..................25 Mei 2011 Bank DKI ...................................................................................... 11.03 .................................13.03 ..................... 11.53 ...............14.03 ...................10 Mei 2011 Bank bjb Tbk ............................................................................... 9.20 .................................10.42 ......................8.73 ................ 8.87 ...............31 Maret 2011 Bank Jatim ....................................................................................9.18 ..................................11.38 .......................9.18 ................11.38 ...............31 Maret 2011 Bank Nagari ............................................................................... 12.35 .................................. 13.10 ..................... 14.10 ................14.10 ...............31 Maret 2011 Bank Sumsel-Babel ................................................................... 11.25 .................................10.54 .................... 10.70 ...............10.63 ..................25 Mei 2011 Bank Sumitomo Mitsui Indonesia ...........................................8.00 ......................................... -............................. - ........................ - ................. 30 Juni 2011 Bank Negara Indonesia Tbk .....................................................10.75 .................................13.05 .....................12.72 ............... 10.93 ...............31 Maret 2011 Standard Chartered Bank Indonesia .....................................10.80 .................................10.30 ..................... 9.40 ....................... - ................31 Maret 2011 Bank ICBC Indonesia .................................................................11.00 .................................12.00 ....................10.50 ...............12.50 ................ 30 Juni 2011 Bank Ekonomi Raharja Tbk ......................................................10.75 ................................. 10.75 .....................10.75 ............... 10.75 ...............31 Maret 2011 Rabobank.....................................................................................11.00 .................................12.00 ....................12.00 ............... 12.75 ...............31 Maret 2011 Bank Mizuho Indonesia ..............................................................7.50 ......................................... -............................. - ........................ - ................. 30 Juni 2011 ANZ Panin Bank ...........................................................................9.81 .................................10.04 ..................... 10.31 ...............10.56 ....................1 Juni 2011 Bank Permata Tbk .....................................................................11.00 ..................................11.25 ....................12.00 ...............10.50 ............... 29 April 2011 Bank Panin Tbk ...........................................................................11.77 .................................. 11.77 .................... 12.27 ............... 12.27 ...................31 Mei 2011 Bank Mandiri Tbk ....................................................................... 11.25 .................................13.00 ......................11.75 ............... 13.25 ...............31 Maret 2011 Bank UOB Buana........................................................................ 11.32 .................................12.03 ..................... 10.10 ....................... - ................31 Maret 2011 Bank Mayapada Internasional Tbk ........................................12.50 .................................14.00 ....................12.60 ...............13.80 M M M K m M R K M
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 4 Juli 2011 (beli/jual):
Code
SUKU BUNGA DEPOSITO
Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) beberapa bank di Indonesia pada 4 Juli 2011 (% per tahun).
Bank
TRANSAKSI WARAN 4 JULI 2011
Sumber: Bank Indonesia
SUKU BUNGA DASAR KREDIT
Bln
Value
MICE .............600........680 ......46,687,500 ......30,678,235,000
Sumber: BEI
Bln
Volume
Bln
Ttp
Prb
Sep’11 ..............................2.678,50 ............................-9,75 Okt’11...............................2.673,00 ...........................-9,50 Nov’11 ..............................2.670,50 ...........................-8,75
Timah (US$/metric ton): Jul’11.............................25.593,00 ......................-397,00 Ags’11 ............................25.618,00 ......................-397,00 Sep’11 ............................25.647,00 ......................-395,00 Okt’11.............................25.667,00 ......................-395,00 Nov’11 ...........................25.684,00 ......................-395,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 1 Juli 2011 Penjual
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. IBP................. 7.600,00..................FOB Dumai .....................................16 Juli 2011 Paket Jambi SAL.........................Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. Withdrawn ....7.475,00..................Franco Tangki Timbun............... 08 Juli 2011 .......................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur Paket Timur Kumai.....................Kotawaringin.....................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. AAJ ...............7.400,00..................FOB Bumiharjo..............................18 Juli 2011 Buluminung..........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. MSM ...............7.325,00..................FOB Buluminung..........................18 Juli. 2011 Grand Total CPO ..............................................................6.500
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) (4 Juli 2011) July, 2011 ............................... 8,860 .................. 4 August, 2011 .......................... 8,780 ................ 33 September, 2011 .................... 8,770 ......... 2,420 October, 2011 .......................... 8,725 ............ 804 November, 2011 ..................... 8,725 .................... Emas - GOLDGR (Rp/gr) (1 Juli 2011) July, 2011 .............................412,300 .................... August, 2011 ....................... 414,700 .................. 5 September, 2011 ..................417,100 ................ 14 Oktober, 2011 ......................419,600 .................. 3 November, 2011 ................422,200 .................. 2 Desember, 2011................. 424,700 .................... -
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
• KPB Nusantara 4 Juli 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ..........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................MM................................. 7.627,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................MM................................. 7.627,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................. 7.627,00 PTPN IV ..................... 2.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................. 7.627,00 PTPN IV .......................1.500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn/Blwn/KT ..................MM................................. 7.627,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................NPL ............................... 7.627,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Fob Siak ..................................................NPL ...............................7.550,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................IBP................................ 7.406,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................SDS .............................. 7.406,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS T. Lebar ...............................WD .................................7.393,00 PTPN XIII ................... 2.000.......................... Max 5%........................Fob Tyn/Pgn/Prb (Kalbar).................WD ................................. 7.387,00 PTPN XIII ................... 2.000.......................... Max 5%........................Fob ITT T Merah (Kaltim) ..................WD ...................................7.317,00
DATA REKSA DANA
f6 Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 4 Juli 2011. Nm R
n n
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
AAA Bond Fund 2.....................................................................................................................................1.314,15........................0,86...................10,59 ....................7,30 BNI Dana Syariah ...................................................................................................................................1.985,93.........................1,08....................9,95 ...................8,86 Brent Dana Tetap.....................................................................................................................................1.692,15.........................0,73....................9,43 ...................8,34 Danamas Pasti .......................................................................................................................................2.350,53........................0,57.....................7,97 ....................5,82 Danamas Stabil .......................................................................................................................................1.958,07.........................0,76....................9,69 ....................6,98 Danareksa Pendapatan Prima Plus....................................................................................................1.107,29.........................1,28....................9,63 ....................9,63 I - Hajj Syariah Fund..............................................................................................................................2.026,78.........................1,04......................9,51 ....................7,88 Jisawi Pendapatan Tetap......................................................................................................................1.312,47.........................0,81....................11,39 ..................10,29 Lautandhana Fixed Income..................................................................................................................1.851,86.........................1,82....................8,67 ....................7,05 Mega Dana Ori Dua.................................................................................................................................1.416,96........................0,87....................9,84 .....................7,67 Prospera Obligasi ....................................................................................................................................2.118,85..........................0,15...................10,37 .....................8,19 Prospera Obligasi Plus..........................................................................................................................2.619,22......................-0,44...................16,32 ....................11,75 Reksa Dana Mega Dana Pendapatan Tetap ...................................................................................1.278,09........................0,50...................10,27 .....................7,03 Reksa Pg Sejahtera................................................................................................................................1.929,82........................0,56.....................7,26 .....................5,14 Reksadana Dana Berbunga Tiga ..........................................................................................................1.411,74...........................1,17....................9,33 ....................8,24 Reksadana Ori ........................................................................................................................................1.486,34.........................0,61..................10,46 ....................8,27 Reksadana Rido Dua ..............................................................................................................................1.980,81........................0,58....................11,64 ....................9,43 Reksadana Syariah Batasa Sukuk......................................................................................................1.201,85........................0,95...................10,37 ....................8,73 Riau Income Fund...................................................................................................................................1.563,64........................0,47....................5,89 ....................3,79 Sam Sukuk Syariah Sejahtera ..............................................................................................................1.149,26........................0,43....................9,46 ....................9,46 Simas Danamas Instrumen Negara...................................................................................................1.329,61........................0,59.....................7,55 .....................7,55 Simas Danamas Mantap Plus............................................................................................................1.488,82.........................0,79...................10,35 .....................8,17 Tiga Pilar Dana Tetap .............................................................................................................................2.188,01........................0,28...................10,74 ....................9,09 Trim Dana Tetap 2 ...................................................................................................................................1.404,18..........................0,71....................9,27 .....................8,19
Saham
(%)
n n
(%)
BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa).................................................................2.532,12........................2,47.................23,86 .................20,82 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )....................................................................................2.985,52........................0,47....................8,66 ...................4,40 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) .....................................................................................19.671,46........................3,24.................28,53 .................24,44 Batavia Dana Dinamis...........................................................................................................................5.034,41........................2,48....................19,81 ....................19,21 Cipta Balance...............................................................................................................................................1.310,11........................2,84....................20,11 ..................15,45 Cipta Syariah Balance...........................................................................................................................1.400,97........................3,36..................25,72 ..................25,72 Citragold....................................................................................................................................................1.973,65..........................1,92...................16,27 ..................12,85 Dana Selaras Dinamis ..........................................................................................................................2.703,39........................-0,01...................15,52 ..................12,68 First State Ind. Balanced Fund .........................................................................................................2.086,35..........................1,39....................11,06 ....................6,70 Garuda Satu ...........................................................................................................................................4.859,89......................-0,64.....................8,91 .....................5,15 Mandiri Investa Aktif ............................................................................................................................2.862,21..........................1,57....................17,37 ..................15,04 Mandiri Investa Syariah Berimbang ................................................................................................2.458,77.........................1,00...................13,87 .....................11,61 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................2.022,51.........................1,66....................16,71 ..................15,25 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) ......................................................................2.702,37.......................-2,28.................26,64 ..................24,75 Premier Citra Optima..........................................................................................................................2.284,38.........................1,54...................32,19 ...................27,01 Rd BNP Paribas Pro Balance...............................................................................................................1.089,19........................0,48..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................................................1.222,19........................2,66..................18,48 ..................14,99 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi...........................................................................................2.768,57........................2,66..................24,73 ..................24,73 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.604,07........................3,00...................18,73 ....................16,10 Reksa Dana GMT Dana Fleksi.............................................................................................................1.994,27........................0,25..................32,24 .................29,63 Reksa Dana Guru....................................................................................................................................1.350,36........................2,92......................7,31 ....................5,72 Reksa Dana Maestroberimbang ........................................................................................................3.727,65..........................1,87....................18,19 ...................16,72 Reksa Dana Osk Nusadana Kombinasi Maxima ...........................................................................1.569,84.........................1,28.....................11,76 ....................10,10 Reksa Dana Panin Dana Bersama......................................................................................................4.541,19..........................3,41.................54,99 ....................51,21 Reksa Dana PNM Syariah ...................................................................................................................3.249,50........................0,86....................17,26 ..................13,84 Reksa Dana Prima...................................................................................................................................1.014,03........................0,40...................19,99 ..................18,80 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi ........................................................................................................1.396,12........................2,40..................24,07 ..................12,26 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................734,89........................0,03....................9,04 ....................9,04 Schroder Dana Terpadu II ...................................................................................................................2.495,77........................2,08..................16,34 ...................13,49 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.643,85..........................3,01..................23,47 .................23,47 Schroder Syariah Balanced Fund .......................................................................................................1.563,17..........................2,13....................15,31 ..................13,04 Semesta Dana Maxima..........................................................................................................................5.150,51..........................1,37.................42,08 ..................39,26 Syailendra Balance Opportunity Fund ..............................................................................................1.613,39........................0,35.................25,84 .................25,84 Trim Kombinasi 2.....................................................................................................................................1.406,19..........................3,41.................22,32 .................22,32 Trim Syariah Berimbang........................................................................................................................1.729,70........................4,23...................33,19 ...................33,19
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Campuran AAA Amanah Syariah Fund..................................................................................................................1.979,33..........................1,87....................17,76 ....................16,01 AAA Balanced Fund..............................................................................................................................3.299,05..........................1,98.................20,89 ....................18,51 Bahana Kombinasi Arjuna ...................................................................................................................2.715,62.........................1,64...................21,20 ...................18,21 BNI Dana Plus Syariah...........................................................................................................................1.370,77........................0,88...................17,68 ....................16,51 Brent Dana Fleksi ...................................................................................................................................2.361,87......................-0,50.................54,85 ....................51,81 Capital Syariah Fleksi............................................................................................................................1.350,62...........................1,61..................18,06 ..................16,89 Cipta Dinamika ...........................................................................................................................................1.121,67........................0,96...................10,29 ....................8,65 Danamas Fleksi.....................................................................................................................................2.234,08........................0,98..................12,54 .....................9,75 Jisawi Flexi ...............................................................................................................................................2.142,89..........................0,31..................24,24 ...................19,37 Lautandhana Balanced Fund ................................................................................................................1.713,70.........................1,54....................2,36 ....................0,33 Mega Dana Kombinasi ...........................................................................................................................1.042,16........................0,67................-42,98 ...............-44,66 Phillip Rupiah Balanced Fund .............................................................................................................1.647,56.........................1,89...................17,64 ..................13,00 Prospera Balance ..................................................................................................................................4.328,27.......................-0,63.................32,20 .................30,86 Reksa Dana Falcon Asia Optima Plus ...............................................................................................1.295,74.......................-0,55...................-5,53 ...................-9,23 Reksa Dana Harvestindo Maxima ....................................................................
n n
Nilai aktiva bersih per unit
(Rp)
(%)
Hasil investasi dalam 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(%)
(%)
(%)
• KUSTODIAN BNI
Pendapatan Tetap Saham
Terproteksi
Campuran
Pasar Uang Terproteksi
Penyertaan Terbatas
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,30....................3,55 ....................3,55 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,48.....................6,01 .....................6,01 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,29....................3,66 ....................3,66 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,42....................4,83 ....................4,83 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,33....................5,04 ....................5,04 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00........................0,46....................5,25 ....................5,25 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,40....................4,92 ....................4,92
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap
Saham
BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (30/06/11)............................................................1.072,47........................0,57.....................7,55 ....................5,44 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (30/06/11) ............................................................1.193,70..........................0,15....................11,08 ..................10,25 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (30/06/11).........................................................1.185,89........................0,44...................12,42 ....................10,18 CIMB Islamic Sukuk I Syariah (27/06/11) .........................................................................................1.044,72.......................-0,36....................6,98 ....................5,40 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/06/11) .........................................................................................1.032,13.........................1,02...................10,83 .....................9,19 CIMB- Principal CPF Cb I (20/06/11)..................................................................................................1.015,87........................0,69..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (13/06/11).......................................................................................................1.030,06........................0,58.....................8,41 ....................7,34 CIMB-Principal CPF VI (13/06/11) ........................................................................................................1.032,17........................0,58....................8,56 ....................7,48 CIMB-Principal CPF VIII (15/06/11)...................................................................................................1.040,08........................0,62....................9,04 ...................6,88 CIMB-Principal CPF X (08/06/11)........................................................................................................996,33........................0,45..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/06/11) .....................................................................................................1.020,38........................2,02..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (23/06/11)......................................................................1.000,09.........................0,73....................9,24 ....................7,05 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/06/11) ........................................................................1.008,51.........................0,76....................9,42 .....................7,24 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (30/06/11).................................................................1.023,55.........................0,51......................5,19 ....................4,66 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (30/06/11) ..................................................................1.014,00........................0,62.....................6,51 ....................5,98 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (30/06/11).................................................1.021,40........................0,65..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (30/06/11) ................................................1.014,63.........................0,77..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (30/06/11)..............................................................................986,69..........................0,17..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (30/06/11) ...............................................................1,1328........................0,63.....................7,25 .....................7,25 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (30/06/11)..................................................1.009,65.........................1,52.....................7,68 ....................2,04 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (30/06/11)...................................................1.036,19..........................0,13....................6,90 .....................1,30 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (30/06/11) .......................................................1.011,18........................0,90....................11,02 ..................10,47 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (30/06/11) .....................................................1.013,74......................-0,50....................8,93 ....................8,93 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (30/06/11) .....................................................995,02........................0,83....................9,44 ....................9,44 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (30/06/11)..................................................................1.013,64.........................0,72....................8,64 ....................5,98 RDT Nikko Terproteksi I (30/06/11)....................................................................................................1.053,73..........................5,10..........................-- ..........................-RDT Osk Nusadana Capital Protected Fund II (09/06/11).........................................................1.006,00........................0,53......................9,15 .....................8,61 Syailendra Capital Protected Fund 1 (30/06/11).............................................................................1.322,14.........................0,81...................10,96 ...................10,96 Syailendra Capital Protected Fund 2 (30/06/11)(*)......................................................................1.078,84.........................1,05...................15,39 ...................15,39 Trim Terproteksi Lestari 3 (30/06/11) ..............................................................................................1.240,00........................0,62..................12,50 ..................12,50
Campuran
Pasar Uang
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
Campuran
• KUSTODIAN CITIBANK
Indeks
Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) ..................................................................1.300,93.........................1,06...................16,30 ....................5,22 BNP Paribas Prima Asia USD................................................................................................................1,0056.........................0,78..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)......................................................................................1.553,39........................0,48...................14,07 ....................11,83 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9992........................0,62..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.261,20........................0,24....................8,52 ....................7,45 CIMB-Principal Income Fund A ..........................................................................................................1.784,37.........................0,61.....................8,01 ....................6,93 Danareksa Melati Dollar (US$).................................................................................................0,1591259132........................0,87....................3,98 ...................2,44 Danareksa Melati Dollar (Rp)..............................................................................................................1.356,07..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ................................................................................................1.061,47.........................0,73....................9,95 ....................9,95 Danareksa Melati Pendapatan Tetap II...............................................................................................1.132,16........................0,46..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) ...................................................................1,0064008078.........................0,75..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ...................................................................................8.576,54..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Rupiah ...................................................................................................1.329,74...........................1,10....................11,02 ...................8,82 Danareksa Melati Premium Dollar (US$).................................................................................1,1557412113........................0,82....................5,69 ....................2,58 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)..........................................................................................9.849,22..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.352,48.........................0,77...................15,67 .....................11,13 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2.................................................................................1.010,88........................0,36..........................-- ..........................--
Penyertaan Terbatas
Pasar Uang
• KUSTODIAN BANK DANAMON Saham
Exchange Traded Fund (ETF)
Campuran
Terproteksi
Terproteksi
Saham
Terproteksi
Nm R
Te p o eks
AAA Blue Chip Value Fund ...................................................................................................................1.569,18.........................1,86..................23,32 ..................21,49 AAA Equity Fund .......................................................................................................................................798,37.........................2,14..........................-- ..........................-BNI Dana Berkembang ........................................................................................................................2.160,63..........................0,31..................29,62 .................28,34 Dana Ekuitas Andalan..........................................................................................................................3.570,07..........................2,15...................26,12 ....................11,28 Jisawi Saham............................................................................................................................................1.812,28........................0,96.................28,34 ...................23,31 Lautandhana Equity ..............................................................................................................................1.503,60........................0,99...................16,38 ..................14,65 Lautandhana Equity Progresif ..............................................................................................................667,29.........................3,23.................-27,99 ................-29,06 Makinta Growth Fund .............................................................................................................................1.108,32........................4,93...................45,14 ..................45,14 Makinta Mantap ......................................................................................................................................5.005,71........................3,84.................58,20 .................54,32 Mega Dana Saham Syariah ...............................................................................................................2.054,36......................-0,48...................17,42 ....................17,72 Reksa Dana Mega Dana Ekuitas ...........................................................................................................826,81........................-1,07...................-5,49 ..................-8,27 Reksa Dana Millenium Equity .............................................................................................................1.585,25.........................1,88...................12,83 ..................12,83 Reksa Dana Pratama Equity .................................................................................................................1.307,12.......................-2,34..........................-- ..........................-Simas Danamas Saham.........................................................................................................................1.631,07.......................-2,36...................21,24 ..................21,24 Trim Kapital ..............................................................................................................................................6.678,51........................2,90...................41,65 ..................36,76 Trim Kapital Plus.....................................................................................................................................2.617,84.........................1,80..................43,70 ..................38,75
Pasar Uang
(%)
Nm R
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
• KUSTODIAN DBS INDONESIA
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .............................................2.342,38..........................1,57...................26,16 ..................22,14 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) ..........................................................................................1.744,95.........................0,73...................33,19 ..................27,96 Dana Ekuitas Prima ...............................................................................................................................3.484,91........................2,49.................30,90 .................22,52 Danareksa Mawar.................................................................................................................................6.848,59........................2,62.................28,68 ..................26,77 Danareksa Mawar Agresif....................................................................................................................1.056,02.........................0,77...................25,13 .................20,88 Danareksa Mawar Fokus 10 .................................................................................................................1.378,52........................-0,10..................26,72 .................22,92 Danareksa Mawar Komoditas 10 ..........................................................................................................997,90.......................-2,65..........................-- ..........................-Danareksa Mawar Konsumer 10 ..........................................................................................................1.172,07........................5,49..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund.......................................................................................................1.329,73.........................3,97..................25,69 ..................20,76 NISP Indeks Saham Progresif ............................................................................................................1.655,68..........................2,19...................22,13 ....................19,71 Schroder 90 Plus Equity Fund ............................................................................................................1.412,39.........................2,78.................38,89 .................38,89
Pasar Uang Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy..........................................................................................................................1.141,98........................2,57....................12,01 .....................8,71 Danareksa Anggrek .............................................................................................................................4.880,40........................3,26...................19,46 ...................17,69 Danareksa Anggrek Fleksibel.............................................................................................................3.168,46...........................1,81..................22,77 .................20,35 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................................................4.848,74........................2,53...................22,13 .................20,32 MRS FLEX KRESNA ..............................................................................................................................1.622,28......................-0,08...................20,21 ..................15,49 NISP Dana Handal..................................................................................................................................1.945,25.......................-0,38....................12,17 ....................11,33 Schroder Dana Prestasi ....................................................................................................................22.681,70........................3,36..................30,23 ..................27,34
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Pasar Uang Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00........................0,53......................5,91 .....................5,91 Danareksa Seruni Pasar Uang III......................................................................................................1.000,00.........................0,41....................5,38 ....................5,38
Terproteksi
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap
Saham
Bahana B Optima Protected Fund 28 (30/06/11).............................................................................1.011,91........................0,65..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (30/06/11)..........................................................................1.013,02........................0,86.....................7,60 ...................2,48 Bahana B Optima Protected Fund 31 (30/06/11) ..........................................................................1.002,55.........................0,75..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 33 (30/06/11) .........................................................................1.030,09.........................0,72..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 34 (30/06/11).........................................................................1.006,25.......................-0,05.....................7,93 ....................2,79 Bahana B Optima Protected Fund 36 (30/06/11).........................................................................1.005,65........................0,80..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund USD 1 (30/06/11) .............................................................1,00029195........................0,49....................6,08 .....................1,03 Bahana Optima Protected Fund 8 (04/07/11).................................................................................1.142,58...........................1,16....................8,94 ....................0,64 Bahana Reksa Panin Terproteksi IX (30/06/11)...............................................................................1.155,75.........................1,40...................19,33 ..................10,24 Bahana Reksa Panin Terproteksi VI (30/06/11)...............................................................................1.211,69..........................1,26...................12,05 .....................3,51 Bahana Reksa Panin Terproteksi VII (30/06/11) .............................................................................1.214,31.........................1,42...................19,44 ..................10,34 Bahana Reksa Panin Terproteksi VIII (30/06/11) ...........................................................................1.180,04........................0,66....................11,04 ....................2,58 Bahana Reksa Panin Terproteksi XI (30/06/11)...............................................................................1.132,94...........................1,21...................12,05 .....................3,51 Bahana Reksa Panin Terproteksi XII (30/06/11) ...............................................................................1.110,14........................0,69..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIII (30/06/11) .........................................................................1.088,45.........................1,43..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XIV (30/06/11)..........................................................................1.027,08........................0,80..........................-- ..........................-Bahana Reksa Panin Terproteksi XV (30/06/11)..........................................................................1.045,60........................0,80..........................-- ..........................-Brent Dana Terproteksi I (04/07/11)..................................................................................................1.257,38........................0,83...................10,45 ..................10,45 Danareksa Proteksi II (17/06/11) ........................................................................................................1.004,45.........................0,76..........................-- ..........................-Danareka Proteksi Melati III (06/06/11)...........................................................................................1.052,59..........................0,91.....................7,70 .....................7,70 Danareksa Proteksi Melati Optima (28/06/11)..............................................................................1.049,26........................0,42........................7,11 .......................7,11 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (21/06/11).......................1,1052425250........................0,35....................5,93 ....................5,93 Danareksa Proteksi Melati Optima Dollar Amerika Serikat (Rp) (21/06/11).......................9.508,40..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima IV (13/06/11) ..........................................................................1.060,06........................2,89....................12,12 ....................12,12 Danareksa Proteksi Melati Optima Syariah (13/06/11)................................................................1.035,85...........................1,01......................8,17 .....................8,17 Danareksa Proteksi Melati Optima V (23/06/11) .........................................................................1.038,60.......................-6,42....................3,44 ....................3,44 Danareksa Proteksi Melati Optima VIII (27/06/11) ........................................................................1.001,43........................0,90..................12,04 ..................12,04 Danareksa Proteksi Melati Optima X (13/06/11)...........................................................................1.046,02........................0,43....................8,97 ....................8,97 Danareksa Proteksi Melati Optima XI (04/07/11).........................................................................1.004,38.........................1,08...................13,32 ...................13,32 Mandiri Dana Protected Berkala (04/07/11)......................................................................................1.089,11........................0,85....................14,15 ...................13,57 Mandiri Investa Terproteksi 2010 Seri I (30/06/11).......................................................................1.094,19........................0,69..........................-- ..........................-Schroder Regular Income Plan IV (13/06/11) ................................................................................1.044,58........................0,69.....................7,07 ....................6,54 Schroder Regular Income Plan IX (15/06/11) ..................................................................................1.050,51.........................1,00..................10,84 ..................10,84 Schroder Regular Income Plan VII (15/06/11).................................................................................1.193,90........................2,33.....................17,21 ..................16,62 Schroder Regular Income Plan VIII (15/06/11)................................................................................1.209,01........................3,24...................19,97 ...................19,97 Trim Terproteksi Lestari 4 (30/06/11) ...............................................................................................1.068,14...........................-1,11..........................-- ..........................-Trim Terproteksi Lestari 5 (30/06/11) ..............................................................................................1.038,78........................-0,15..........................-- ..........................--
Campuran
• KUSTODIAN BANK MEGA Saham
Terproteksi Campuran
• KUSTODIAN BANK PERMATA Saham
Terproteksi
Campuran
Terproteksi
• KUSTODIAN BANK MANDIRI
Penyertaan Terbatas
Pendapatan Tetap Saham Campuran
Exchange Traded Fund (ETF) Premier ETF LQ-45 .....................................................................................................................707,6202849........................3,39..................27,28 ..................27,28
Indeks Danareksa Indeks Syariah ...................................................................................................................2.281,62........................3,86.................20,68 .....................17,17
• KUSTODIAN BCA
Terproteksi
Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ............................................................................................................................2.222,44........................0,86.....................9,81 ......................7,71 Danareksa Gebyar Indonesia II .........................................................................................................1.484,95........................0,64....................6,63 ....................5,63 Net Dana Gemilang .................................................................................................................................1.149,94.........................0,78....................9,99 ....................8,99 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.465,77........................0,49....................9,80 ...................8,45 Nikko Indah Nusantara Dua ...............................................................................................................1.464,35.........................1,38...................14,77 ...................13,69 Nikko Tron Dua .........................................................................................................................................1.357,31........................0,62....................8,67 .....................8,13 Panin Gebyar Indonesia II .....................................................................................................................1.510,79........................0,22....................11,28 ....................9,92 Prestasi Gebyar Indonesia II ...............................................................................................................1.613,24........................0,37..................12,04 ....................9,92
Saham Panin Dana Prima ...................................................................................................................................2.518,19........................2,22.................44,53 ..................41,08
Pasa Uang Mnc Dana Lancar (D/H Big Dana Lancar) .....................................................................................1.000,00........................0,55.....................7,60 ....................7,60 Danareksa Gebyar Dana Likuid ........................................................................................................1.000,00........................0,42....................5,67 ....................5,67
Campu an Net Dana Flexi ..........................................................................................................................................1.176,68........................0,06...................13,24 ..................12,24 Optima Fleksi .................................................................................................................................................0,00........................0,00..............-100,00 ...............-101,00 Optima Seimbang (03/06/10) ................................................................................................................136,63........................0,00....................0,00 ...................-3,00 Panin Dana Unggulan .........................................................................................................................4.696,02........................2,82..................47,27 ................44,80
Campu an
Te p o eks Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (30/06/11)..........................................................................1.291,81........................0,67....................8,56 ....................8,56 Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel II (27/06/11)....................................................................1.008,06.........................0,73....................0,00 ....................0,00
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
% Keterangan: (*) Pembagian dividen untuk: Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II per tanggal 04/07/2011 adalah sebesar IDR 1,6833688602470,-. Syailendra Capital Protected Fund 2 per tanggal 04/07/2011 adalah sebesar IDR 33,5842870496815,-. (**) Penawaran Perdana Hari Pertama per tanggal 4 Juli 2011. Nilaiaktiva bersih per tanggal 01 Juli 2011, Untuk: Reksadana Kresna Optimus...............................................................................................................2.857,38.........................-3,16..................88,74 ..................88,74 Reksadana IPB Syariah ........................................................................................................................2.181,83........................-0,19...................15,73 ...................15,73
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana.
f8
Komoditas
Selasa, 5 Juli 2011
Yen(100)/Rp 10.546,49
13.691,50 61,86
10.678,36 27/ 6
12.398,71 38,93
13.737,93
28/ 6 30/ 6
1/ 7
4/ 7
27/ 6
28/ 6 30/ 6
4/ 7
Harga minyak kembali naik JAKARTA: Harga minyak mentah di bursa New York kembali naik, melanjutkan reli harga 4,2% selama pekan lalu setelah menteri keuangan negara-negara Eropa menyetujui bantuan pembayaran untuk Yunani sebesar 8,7 miliar euro (US$12,6 miliar). Minyak mentah untuk pengiriman Agustus naik 53 sen menjadi US$95,47 per barel pada perdagangan elektronik New York Mercantile Exchange. Komoditas tersebut di level US$95,29 pada pukul 14:49 waktu Singapura. Adapun minyak brent naik 0,3% setelah Goldman Sachs Group Inc menyatakan harga tidak mungkin jatuh sebanyak perkiraan mengikuti rilis stok strategis dari International Energy Agency, yakni 60 juta barel dalam lebih dari 30 hari. “Ada optimisme seiring penyele-
saian krisis Yunani bahwa global dapat kembali seimbang. Dan seiring dengan itu, kita akan perlu masukan yang lebih utama,” ujar Jonathan Barrat, Managing Director Commodity Broking Service Pty di Sidney, kemarin.
1110 10 105
10,94
95,16 95,
100
Pergerakan harga minyak (US$ per barel)
90
14 31 14 28 15 31 15 29 16 31 15 30 Jan Jan Feb Feb Mar Mar Apr Apr Mei Mei Jun Jun BLOOMBERG/ANO/ILHAM NESABANA
FLUKTUASI
27/ 6
28/ 6 30/ 6
5,08 1.106,47
1/ 7
4/ 7
27/ 6
28/ 6 30/ 6
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.482,30
1.095,14
12.183,06 1/ 7
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
4/ 7
WTI NYMEX (US$ per bl)
3.075,00
20,00
1/ 7
7.770,00 0,48
3.083,00
28/ 6 29/ 6 30/ 6
4/ 7
92,89
28/ 6 29/ 6 30/ 6
1/ 7
Olein BBJ (Rp/kg)
94,94 5,00
1.499,70 1/ 7
KLCE (RM per ton)
4/ 7
25,00 7.720,00
28/ 6 29/ 6 30/ 6
1/ 7
4/ 7
27/ 6 28/ 6 30/ 6
1/ 7
4/ 7
Pheu Thai menang, beras melonjak Seluruh dunia akan mengikuti kenaikan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Harga beras di Thailand, eksportir terbesar di dunia, diperkirakan rally hingga mencapai 56% pada akhir tahun, karena partai pemenang pemilu akan menerapkan kebijakan membeli hasil panen di atas harga pasar. Beberapa pemilik penggilingan padi, eksportir dan pedagang yang disurvei memperkirakan harga ekspor beras akan naik menjadi US$810 per ton pada 31 Desember 2011, setelah Partai Pheu Thai memenangi pemilu. Pheu Thai merupakan partai dari pendukung loyal mantan PM Thaksin Shinawatra yang juga memenangi empat pemilu terakhir di Negeri Gajah Putih tersebut. Pemimpin Pheu Thai, Yingluck Shinawatra, yang juga adik Thaksin, berjanji akan membeli gabah dari petani (rice-pledg-
ing) dengan harga 15.000 baht per ton atau sekitar US$488. Harga tersebut 63% lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasar pada saat ini. Kebijakan itu juga akan meningkatkan biaya bagi eksportir dan meningkatkan harga pengiriman beras. Harga kontrak beras pada Chicago Board of Trade untuk pengiriman September, pada Jumat lalu ditutup menguat menjadi US$14,91 per cwt, dibandingkan dengan hari sebelumnya US$14,845. 1 cwt setara dengan 100 lbs atau 0,04 ton. Berdasarkan survei Bloomberg yang dilakukan selama kampanye pemilu pada bulan lalu, harga beras diperkirakan mencapai US$750 per ton jika Partai Pheu Thai memenangi pemilu. Pada tahun ini, seperti dikutip Departemen Pertanian AS, Thailand berencana mengekspor 10 juta ton beras atau sekitar sepertiga dari ekspor global yang 31 juta ton. Menurut data Asosiasi Eksportir Beras Thailand, sejak awal tahun hingga 28 Juni, Negeri Gajah Putih tersebut telah mengekspor 6,3 juta ton
Pergerakan harga beras (US$ per cwt)
16,50 50 16,50
14,91 14,
16,00 15,50 15,50 50 ,0 15,00
14,50 14,00 14 31 14 28 15 Jan Jan Feb Feb Mar
31 15 29 Mar Apr Apr
*1 cwt setara dengan 100 lbs atau 0,04 ton.
beras.
Seluruh dunia Mamadou Ciss, CEO Hermes Investment Pte yang berbasis di Jenewa, mengatakan bukan hanya harga Thailand yang akan naik, namun seluruh dunia juga akan mengikuti kenaikan tersebut. “Harga dapat melompat US$100 dalam waktu 2 bulan dan puncaknya pada US$700,” kata Ciss seperti dikutip dari Bloomberg. Harga ekspor Thailand merupakan patokan. Harga mingguan dari beras varietas B sebesar US$519 per ton pada 29 Juni. Harga komoditas tersebut telah naik 7,3% sejak Partai Demokrat
16 31 15 30 Mei Mei Jun Jun
BLOOMBERG/ILHAM NESABANA
yang dipimpin PM incumbent Abhisit Vejjajiva kalah dalam pemilu dengan hanya meraih 160 dari 500 kursi parlemen. Adapun Partai Pheu Thai yang dipimpin oleh Yingluck Shinawatra, meraih 313 kursi dan dipastikan memenangi pemilu. Vice President Thai Rice Mills Association Wichai Srinawakul memperkirakan harga ekspor akan naik 10% dalam sebulan. “Skema price-pledging akan mendongkrak harga, mungkin mencapai US$830 ton pada akhir tahun.” Pichai Naripthaphan, mantan Wakil Menteri Keuangan serta anggota Partai Pheu Thai, mengatakan partainya akan segera menerapkan kebijakan rice-
pledging dan kredit bagi petani. “Kami juga akan membahas kartel beras dengan produsen lain,” ujarnya. Menurut Departemen Perdagangan Dalam Negeri Thailand, pada akhir kekuasaan dari sekutu Thaksin pada 2008, pemerintah memiliki kebijakan yang mirip rice-pledging, dengan membeli 5,4 juta ton beras dari sekitar 700.000 petani. Akibatnya, pada April 2008 harga lokal mencapai rekor 17.000 baht per ton dan sebulan kemudian harga ekspor mencapai US$1.038 per ton yang merupakan tertinggi. Rekor harga ekspor tersebut juga dipengaruhi tindakan India, China dan Vietnam yang menahan pengiriman, yang akhirnya memicu kerusuhan dari Haiti hingga Mesir. Program rice-pledging diakhiri setelah PM Abhisit yang mengambil alih kekuasaan pada 2008. Sebagai gantinya, Abhisit menerapkan subsidi bagi petani sebesar perbedaan harga pasar dengan harga jaminan yang ditetapkan 11.000 baht per ton. Selama kampanye, Abhisit berjanji meningkatkan harga jaminan 12.000 baht jika partainya menang. (20/ANGGI OKTARINDA) (
[email protected])
Minyak sawit menggeliat KUALALUMPUR: Minyak sawit kemarin menggeliat dari keterpurukan harga sepanjang 8 bulan terakhir akibat spekulasi luasan area tanaman kedelai yang lebih sedikit di AS sebagai eksportir terbesar dunia akan mengurangi pasokan minyak nabati. Harga sawit untuk kontrak pengiriman September naik 0,5% menjadi 3.050 ringgit (US$1.016) per ton di Bursa Berjangka Malaysia. Harga kontrak berjangka pada pekan lalu turun untuk kelima kalinya sebesar 2,6%. Adapun kontrak berjangka kedelai untuk pengiriman November naik 1,4% menjadi US$13,125 per bushel, setelah kondisi area tanaman Midwest diperkirakan menekan area pasokan AS menjadi 75,208 juta acres, lebih sedikit dari ekspektasi 76,609 juta acres. Kenaikan minyak sawit kemarin menjadi terbatas karena Chicago Board of Trade ditutup. “Ini adalah pemulihan kecil,” kata Chandran Sinnasamy, Kepala Perdagangan pada LT International Futures (M) Sdn., kemarin. (BLOOMBERG/MFM)
DI ATAS HARGA PASAR: Dua pekerja
menjemur padi di salah satu fasilitas pengolahan beras di Surin, Thailand, belum lama ini. Harga beras di negara eksportir terbesar di dunia tersebut diperkirakan rally hingga mencapai 56% pada akhir tahun, karena partai pemenang pemilu akan menerapkan kebijakan membeli hasil panen di atas harga pasar. BLOOMBERG/BRENT LEWIN
Dunia pun kepincut emas OLEH ANGGI OKTARINDA Wartawan Bisnis Indonesia & DONALD BANJARNAHOR Kontributor Bisnis Indonesia
E
mas tak hanya diyakini sebagai simbol kemewahan dan kekayaan, tetapi juga simbol kekekalan dan kesetiaan. Itulah yang menjadikan emas digunakan sebagai alat tukar, sebelum kemudian digeser oleh uang koin dan kertas. Kisah tentang emas memang sekaya dan serumit logam mulia itu. Sejarah mencatat perang telah terjadi untuk memperebutkan emas, tetapi cinta juga dinyatakan dengan logam mulia itu. Cerita mistik juga telah dituliskan oleh bangsa Mesir Kuno dengan huruf-huruf hieroglyphs-nya yang menggambarkan emas sebagai kecemerlangan matahari, sementara itu para astronom modern menggunakan kaca berlapis emas untuk menangkap gambaran surga. Hingga 325 sebelum Masehi, orang–orang Yunani telah menambang emas dari Gibraltar hingga Asia Kecil. Dan pada 1848 masehi John Marshall menemukan serpihan emas saat membangun penggergajian kayu dekat Sacramento dan kemudian memicu demam emas di California. Disimpan dengan aman di brankas negara sebagai aset cadangan, emas memiliki alur logika yang tak terbantahkan. Banyak ditemukan dari makam Fir’aun dan kaisar sepertinya, emas memiliki sihir yang tak terbantahkan. Kini emas semakin diminati setelah turunnya kepercayaan pasar terhadap investasi berisiko
emas, India dan China, berkontribusi terhadap Volume 349,1 ton atau sekitar 63% permintaan dari total permintaan emas emas dunia dengan nilai US$16 miliar. Permintaan perhiasan (ton) China mencapai rekor kuartalan sebesar 142,9 ton, naik 21% dari 118,2 ton pada kuartal pertama 2010. Tidak hanya end user, sejumlah bank sentral di Keterangan Q1/2010 Q1/2011 Naik (%) dunia juga meningkatkan Perhiasan 18.587 24.821 34 pembelian emas menjadi Teknologi 4.067 5.074 25 129 ton pada kuartal Elektronik 2.811 3.558 27 Industri lain 799 1.003 26 I/2011. Angka itu melamDokter gigi 458 513 12 paui kombinasi pembelian Investasi 8.759 13.840 58 sepanjang kuartal I, II, dan Nilai Batang & koin 8.590 16.331 90 III/2010. Batang fisik 6.176 12.499 102 permintaan Koin resmi 1.610 2.793 73 Faktor fundamental, emas dunia Koin model/imitasi 80 1.039 29 yang dikombinasikan ETF& produk sejeni 169 -2.491 (US$ juta) dengan kekhawatiran terTotal permintaan 31.414 43.735 39 hadap pasar finansial, dan Sumber: World Gold Council, 2011 BISNIS/ILHAM NESABANA ketidakpastian ekonomi global memicu kenaikan harga bus level psikologis US$1.400 per tinggi. lebih tinggi. Pada kuartal I, harga ons. Apalagi, ketidakpastian tengah rerata emas mencetak rekor Permintaan yang selalu naik menghantui perekonomian global US$1.386,27 per ons. Itu adalah setelah sejumlah negara Eropa ter- dan berkurangnya pasokan di sisi kenaikan tahunan dalam 8 tahun lain, mendorong kenaikan harga hantam krisis, dan pertumbuhan berturut-turut. dari sisi fundamental. Seperti ekonomi Amerika Serikat tidak Emas memang sempat terkorekyang dikemukakan Dewan Emas lebih cepat dari yang diharapkan. si pada awal tahun karena aksi Dunia, permintaan tumbuh tinggi World Gold Council menyebutambil untung investor. Namun ketika persediaan turun. kan permintaan emas investasi koreksi itu hanya sementara. BukPermintaan emas dunia pada tumbuh 26% dari 245,6 ton mentinya harga terus mencetak rekorjadi 310,5 ton pada kuartal I/2011. kuartal I/2011 mencapai 981,3 rekor tertinggi baru pada bulanton, naik 11% dari periode yang Lebih besar dari permintaan perbulan berikutnya, sepanjang sama pada tahun lalu sebanyak hiasan emas terdaftar yang naik Maret yang kemudian berlanjut 881 ton. Sementara itu pasokan 7% dari 521,3 ton menjadi 556,9 pada April dan Mei. emas turun 4% (yoy) dari 912,1 ton. Mengutip seorang analis, tidak Pasar memilih emas karena per- ton pada kuartal I/2010 menjadi ada “waktu yang tepat” atau 872,2 ton. caya komoditas itu aman dari ri“waktu yang tidak tepat” untuk Kenaikan terutama disebabkan siko inflasi. Memang benar, keberinvestasi emas. Keputusan pertambahan permintaan emas naikan harga emas selalu lebih kembali kepada Anda kapan pun batangan dan koin, serta tinggitinggi dari inflasi. Sekadar catatmau membeli emas. Yang jelas nya permintaan perhiasan di an, sepanjang tahun lalu harga perlu jeli. (MOH. FATKHUL MASKUR) sejumlah pasar kunci. komoditas itu melambung tinggi Dua pasar terbesar perhiasan lebih dari US$300 hingga menem(
[email protected]) Keterangan Perhiasan Teknologi Elektronil Industri lain Dokter gigi Investasi Batang & koin Batang fisik Koin resmi Koin model/imitasi ETF & produk sejenis Total permintaan
Q 1/2010 521,3 114,1 78,8 22,0 12,8 245,6 240,9 173,2 45,2 22,5 4,7 881,0
Q1/2011 Naik (%) 556,9 7 113,8 0 79,8 1 22,5 0 11,5 -10 310,5 26 366,4 52 280,4 62 62,7 39 23,3 3 -55,9 981,3 11
Pertemuan EBC picu penguatan euro OLEH ANGGI OKTARINDA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Euro diperkirakan menguat terhadap dolar AS pada pekan ini dipicu ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa akan menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan pekan ini. Pergerakan tersebut sejalan dengan penguatan rupiah terhadap dolar AS. Nanang Wahyudin, Forex Strategis PT Harumdana Berjangka, mengatakan pasar berekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan menaikkan suku bunga pada pekan ini. Ekspektasi tersebut telah mendorong euro melesat ke level terkuat dalam 3 pekan terakhir. Saat ini, menurut dia, fokus pasar tertuju ke selisih rate pada saat surutnya kecemasan soal krisis Yunani setelah Uni Eropa mengumumkan akan memberi dana talangan. “Pekan ini akan ada momentum pertemuan Bank Sentral Eropa. Diperkirakan akan ada kenaikan suku bunga yang mendorong mata uang euro menguat terhadap dolar AS. Jika euro menguat dan dolar AS melemah, maka rupiah menguat,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Nanang memperkirakan batas atas (resistance) euro dapat mencapai US$1,4679 pada pekan ini dengan batas bawah (support) US$1,4346. Sementara itu rupiah diperkirakan bergerak di kisaran Rp8.506-Rp8.535 per dolar AS. Euro mencapai US$1,455 yang merupakan level terkuat sejak 9 Juni. “Penguatan euro selama lima sesi terakhir membuatnya rentan akan aksi ambil untung. Tetapi selama tidak ada berita buruk soal Yunani atau krisis utang lainnya, koreksi bisa diredam oleh ekspektasi rate,”
ujarnya. Ekspektasi kenaikan suku bunga mencuat setelah beberapa pejabat ECB, termasuk Gubernur ECB Jean Claude Trichet, berbicara soal kewaspadaan tinggi terhadap inflasi. Kemungkinan besar ECB akan menaikkan suku bunga 25 basis poin ke 1,5% dalam rapat Kamis mendatang. Jika benar, itu akan menjadi yang kedua kali setelah kenaikan suku bunga pada April. Dia melanjutkan pasca kenaikan itu, pasar ingin mengetahui apakah Trichet memberi sinyal kenaikan lagi tahun ini atau mengindikasikan pihaknya akan bersikap wait and see. ECB, lanjutnya, kemungkinan akan rehat sembari memantau perkembangan ekonomi pada saat Yunani berjuang melepaskan diri dari krisis utang. “Isu penting lainnya adalah apakah ECB mendukung proposal agar investor swasta berperan dalam membantu Yunani secara sukarela menukar [roll over] obligasi yang jatuh tempo dengan yang baru,” ujarnya. Para menteri keuangan zona euro menyetujui bantuan sebesar 12 miliar euro bagi Yunani untuk menghindarkan negeri para dewa tersebut dari risiko gagal bayar utang, paling tidak untuk sementara. Para menteri negara euro mengatakan detil bailout kedua akan diumumkan pada pertengahan September. Adapun rupiah membuka perdagangan pekan ini dengan menguat 19 poin menjadi Rp8.528 per dolar AS di pasar spot dari Rp8.547 per dolar AS pada penutupan perdagangan pekan lalu. Rupiah melanjutkan penguatan pada sesi perdagangan siang menjadi Rp8.521 per dolar Amerika Serikat.
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
BUMI
DEWA
2.975
ADRO
105
25
2
3.025 27/6
28/6
105 30/6
1/7
ANTM 2.525
4/7
27/6
25
30/6
1/7
4/7
27/6
28/6
2.075 30/6
1/7
PALEMBANG: Provinsi Sumatra Selatan segera memiliki jalan tol untuk mengantisipasi kemacetan yang sering terjadi akhir-akhir ini. yang panjangnya sekitar 32 kilometer untuk mempelancar pembangunan jalan tol tersebut. "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, jalan tol tersebut bisa dibangun sehingga arus lalu lintas semakin lancar," kata dia di Palembang, Minggu.
Profil proyek jalan tol Palembang-Indralaya
Panjang: 32 km Kebutuhan investasi: Rp624 miliar Progres: 2 Kali tender sepi peminat Sumber: Badan Pengatur Jalan Tol, diolah
Tol Semarang uji kelaikan JAKARTA: Ruas jalan tol Semarang–Solo seksi I Semarang–Ungaran yang sempat ambles beberapa waktu lalu saat ini telah memasuki tahap uji kelaikan guna mengevaluasi pengoperasian ruas jalan tol. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Ghani Ghazali mengatakan uji kelaikan tersebut telah dilakukan sejak seminggu lalu, diharapkan ruas tersebut dapat dibuka untuk umum. “Sudah seminggu, syarat laik dari sisi teknis, administrasi, dan keselamatan,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu. (BISNIS/12)
6/ 1 4/7
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Duta Paramindo Sejahtera berencana membangun 17 menara rumah susun sederhana milik (rusunami) di kawasan Pramuka, Jakarta Timur dengan perkiraan investasi Rp5,1 triliun. Direktur Utama PT Duta Paramindo Sejahtera Rudy Herjanto Saputra mengatakan pihaknya telah meluncurkan Chrysant, menara ketiga, akhir pekan lalu di d’Green Pramuka Residences, setelah sukses memasarkan menara pertama dan kedua. “Chrysant dibangun mulai bulan ini dan selesai 2014. Investasi untuk menara ini mencapai Rp230 miliar hingga Rp300 miliar,” ujarnya, kemarin. Menurut dia, d’Green Pramuka Residences menempati lahan 12,9 hektare, di mana 80% di antaranya dialokasikan untuk ruang terbuka hijau dan sejumlah fasilitas lainnya, sehingga sesuai dengan konsep berwawasan lingkungan. “Ketika transportasi Jakarta semakin padat, d’Green Pramuka Residences bisa menjadi alternatif hunian di pusat kota yang nyaman dan sehat,” jelas dia. Kasubdit Pengendalian dan Per-
JAKARTA: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia belum memberikan kepastian memberikan jaminan untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan Jawa Timur senilai Rp2 triliun. Direktur Utama PII Sinthya Roesli mengatakan sampai saat ini pihaknya belum memastikan apakah akan memberikan jaminan pada proyek tersebut. Alasannya, sekarang ini usulan pemberian jaminan itu masih dalam proses penelaahan apakah proyek tersebut layak mendapatkan jaminan atau tidak. Dia mengatakan pemberian jaminan sebuah proyek perlu melalui evaluasi secara menyeluruh mengenai potensi dan risiko yang mungkin timbul dalam pelaksanaan proyek tersebut. Pasalnya, jika terjadi risiko akibat pelaksanaan proyek,
tuturnya. Rachmad menuturkan untuk memudahkan konsumen memiliki Pengembang PT Duta Paramindo Sejahtera unit apartemen di d’Green Pramuka Residences, pengembang juga Lokasi Kawasan Pramuka, Jaktim telah menjalin kerja sama dengan Luas lahan 12,9 hektare Bank Mutiara. Jumlah 17 menara Melalui kerja sama ini konsumen akan terbantu dengan uang Jumlah unit 17.000 muka dan angsuran yang ringan Investasi Hingga Rp5,1 triliun sekitar Rp1,1 juta per bulan. (tidak termasuk tanah) Rachmad menjelaskan unit rusunawa d’Green Pramuka ResiSumber: Duta Paramindo Sejahtera, diolah dences ini ditawarkan dengan haredaran Benih Kementerian Kehutan- ga mulai dari Rp 144 juta per unit. Menyinggung progres pembaan Heri Hermawan menyambut baik dengan langkah pengembang itu ngunan menara tahap satu dan dua, untuk menyediakan 80% dari total Rudy menuturkan masing-masing lahan yang dimiliki sebagai ruang sudah mencapai 15% dan 11%, seterbuka hijau dan fasilitas lainnya. dangkan menara ketiga dalam tahap Untuk itu, pihaknya siap memasok soft launching. tanaman buah-buahan jenis unggul Diharapkan serah terima unit yang bibitnya dikembangkan di ka- apartemen di menara satu dan dua wasan Cimanggis, Jawa Barat. bisa dilakukan tahun depan. Kepala Humas PT Duta Paramindo Rudy menjelaskan sebagian besar Sejahtera Rachmad Hadiono me- pembeli apartemen yang ditawarkan nambahkan secara keseluruhan pihaknya tersebut merupakan pejumlah unit yang akan ditawarkan makai (end user), bukan sebagai mencapai 17.000 dengan 25 lantai. sarana investasi. “Setiap menara dengan 25 lantai “Mereka rata-rata tinggal di Jakarplus dua basement untuk parkir ta Pusat. Dengan tinggal di apartekendaraan penghuni akan memiliki men diharapkan dapat mempersing1.000 unit, sehingga totalnya men- kat waktu perjalanan ke kantor,” capai 17.000 unit tempat tinggal,” ujar dia.
Profil d’Green Pramuka Residences
Alam Sutera garap gedung pertemuan & ruang pameran OLEH SITI NURAISYAH DEWI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Alam Sutera Realty Tbk menyiapkan dana investasi Rp800 miliar untuk membangun gedung pertemuan dan ruang pameran skala besar yang pengerjaannya dimulai pada awal 2012. Direktur Pemasaran PT Alam Sutera Lilia Sukotjo mengatakan gedung pertemuan dan ruang pameran itu akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare yang berlokasi di dekat kawasan pusat bisnis (central business district/ CBD) Alam Sutera. “Saat ini, gedung pertemuan dan ruang pameran pada proyek Alam Sutera tahap II itu dalam tahap desain. Proyek itu ditargetkan mulai dikerjakan pada awal 2012 dan diharapkan akan selesai pada akhir 2013,” ujarnya akhir pekan lalu. Lilia menjelaskan pembangunan gedung pertemuan dan ruang pameran diharapkan dapat mendongkrak pendapatan berkelanjutan per-
27/6
28/6
109 30/6
1/7
4/7
27/6
28/6
30/6
1/7
4/7
seroan. Menurut dia, proyek superblok Alam Sutera merupakan bentuk usaha perseroan untuk meningkatkan pendapatan sewa yang saat ini kontribusinya belum cukup besar. Dia mengungkapkan keberadaan superblok dapat menghasilkan Rp200 miliar per tahun dari biaya sewa. Saat ini, papar Lilia, perusahaannya juga fokus pada pembangunan superblok Alam Sutera. Proyek yang berada di sisi utara Alam Sutera, Serpong, tersebut ditargetkan selesai pada 2013. “Hampir sebagian besar pendapatan perseroan saat ini masih berasal dari penjualan kaveling tanah dan rumah. Hadirnya proyek mal, theme park, apartemen, gedung perkantoran, hotel, dan convention and exhibition bertaraf internasional dalam kawasan superblok ini diprediksi dapat memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pendapatan perseroan.” Proyek superblok Alam Sutera
dibangun di atas lahan seluas 55,5 hektare yang dibagi dalam dua tahap, yakni seluas 35,5 hektare dan 20 hektare. Superblok tahap I merupakan area yang ditempati oleh Mall @ Alam Sutera, gedung perkantoran Alam Sutera Office Tower, dan kompleks apartemen Silkwood Resi dences. Pada area tersebut juga akan dibangun kampus Binus University @ Alam Sutera pada tahun ini. Lilia memaparkan perseroan juga akan membangun theme park di atas lahan seluas 13 hektare dengan kebutuhan investasi berkisar Rp100 miliar—Rp200 miliar, yang saat ini masih dalam perencanaan perseroan. Sekretaris Perusahaan Alam Sutera Hendra Kurniawan mengatakan pada akhir Mei 2011 telah dilakukan topping off (tahap penyelesaian atap) pada proyek pembangunan Mall @ Alam Sutera yang diharapkan beroperasi pada semester pertama tahun depan.
4.525
10 1.050 27/6
28/6
4.450 30/6
beban itu harus ditangrisiko yang disusun PII, Pasokan air Umbulan untuk gung oleh pemerintah. Sejaminan yang dapat dibe(liter/detik) lima daerah mentara itu, dalam waktu rikan pemerintah melalui dekat, PII Juga tengah Kabupaten lembaga itu untuk proyek 420 Pasuruan air minum dengan skema mempersiapkan kesepabuild operate transfer katan pemberian jaminan Kota 17 5 (BOT), matriks alokasi pada proyek PLTU Jawa Pasuruan risiko meliputi transmisi, Tengah berkapasitas 2x1.000 MW dengan nilai S ido a rjo 1.3 7 0 produksi, operasi, pemeliharaan, dan distribusi di investasi Rp30 triliun. luar pungutan tarif pada “Ya memang sampai 1.0 0 0 pelanggan. saat ini belum ada kepasti- S ura ba ya Adapun beberapa risian, apakah kami akan ko yang akan ditanggung memberikan jaminan G re sik 1.0 0 0 pemerintah dalam pro[Umbulan] atau tidak. ka- Sumber: Kementerian PU yek BOT air minum serena semuanya masih daBISNIS/T. PURNAMA perti halnya proyek lam proses, dan belum ada SPAM Umbulan a.l. risiko yang dapat di disclosed,” setelah proses penetapan pemeujar Sinthya kepada Bisnis ke- nang lelang ditetapkan, dan lokasi seperti keterlambatan marin. kepastian pelaksanaan pemba- dan kenaikan biaya akibat ketidakjelasan proses pembebasSebelumnya, Badan Pendu- ngunan fisik dilaksanakan. kung Penyehatan Sistem PenyeTujuannya, agar investor me- an lahan yang berkepanjangdiaan Air Minum (BPP SPAM) miliki kepastian dan jaminan an, kegagalan perolehan lokasi menetapkan empat dari 12 investasi jika terjadi kegagalan proyek karena proses pembekonsorsium lolos prakualifikasi proyek akibat hal-hal tertentu basan lahan yang sulit, dan keterlambatan dan kenaikan lelang air Umbulan. (Bisnis, 4 di luar kewajiban investor. Juli) “Umbulan sudah mendapat biaya karena rumitnya peses Sementara itu, Kepala BPP jaminan dari PII sesuai dengan permukiman kembali. Sementara itu, risiko yang SPAM Rachmat Karnadi me- surat PII pada Gubernur Jatim. ngatakan pembangunan SPAM Untuk kapan jaminan itu bisa ditanggung swasta a.l. sebagian Umbulan merupakan salah disepakati saat ini masih diatur risiko lokasi, risiko desain, konsatu proyek yang sudah menda- jadwalnya oleh mereka,” ujar struksi, dan uji operasi, risiko sponsor, risiko finansial, dan pat komitmen penjaminan dari Rachmat. sebagian risiko operasi selama PII. proyek masih dikelola oleh inKarnadi mengatakan pembe- Skema BOT rian jaminan akan diberikan Berdasarkan acuan alokasi vestor. (
[email protected])
Duta Paramindo siap bangun 17 rusunami OLEH ZUFRIZAL Bisnis Indonesia
1 3.975
5/1/71
INCO 1.060
Pemerintah jamin sejumlah risiko
ANTARA/T. PURNAMA
FONDASI
KRAS 108
Umbulan belum dapat jaminan
Jalan tol di Sumsel mendesak dibangun
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengatakan sudah ada investor yang tertarik membangun jalan bebas hambatan, terutama dari Palembang menuju Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Bahkan, pemerintah setempat telah membebaskan lahan
24/ 12 27/612 26/ 28/612 30/ 30/6
4/7
BIPI 4.050
25
2.375 28/6
PGAS 2.125
1/7
4/7
27/6
28/6
30/6
1/7
4/7
‘Lahan tak perlu jadi alasan’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Permasalahan lahan seharusnya tidak perlu dijadikan penghambat utama dalam pelaksanaan proyek jalan tol, yang dibutuhkan hanya keseriusan antara investor dan pemerintah untuk mempercepat proses pengerjaan konstruksi. Direktur Bina Teknik Kementerian Pekerjaan Umum Purnomo mengatakan untuk memulai pembangunan konstruksi, investor tidak perlu menunggu pembebasan lahan hingga 100%. Hal tersebut, menurut dia, hanya akan memperlambat percepatan pembangunan infrastruktur. Pasalnya, fakta di lapangan menunjukkan investor akan kesulitan menggarap proyeknya bila harus membebaskan lahan hingga 100%. Sebab akan ada berbagai halangan yang memperlambat mulai dari proses pendataan tanah-tanah girik (yang tidak bersertifikat), proses negosiasi dengan masyarakat, hingga masuknya oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan. “Jangan diisukan tanah sebagai penghambat mutlak, menjadi kekhawatiran mungkin iya. Bila memang ada lahan yang sudah bebas, sebaiknya langsung saja dikerjakan. Kalau sudah deadline juga pasti akan tergusur semua,” ujar Purnomo kemarin. Apalagi, kata dia, banyak pula di antara investor yang tidak berani mengeluarkan dana operasional untuk percepat proses administrasi pembebasan tanah, sehingga dapat pula menghambat pembebasannya. “Di sini butuh keseriusan investor, tidak perlu ragu-ragu. Pemerintah juga akan siap membantu dalam hal pendanaan.” (12)
ENERGI
i2 Kandungan emas di Wonogiri signifikan JAKARTA: Augur Resources Ltd, penguasa proyek emas Wonogiri, mengklaim menemukan kandungan emas yang lebih signifikan dalam penggalian lanjutan di area penggalian Randu Kuning, pada titik simpang 218,5 meter dengan kedalaman 40 meter. Pada posisi itu, kandungan emas yang ditemukan mencapai 0,97 g/t dengan kadar tembaga sebesar 0,2%. Kandungan emas itu lebih besar dari temuan hasil penggalian di sejumlah titik bulan lalu yang mencapai 0,53-0,85 g/t dengan kadar tembaga 0,19%-0,30%. “Semakin dalam penggalian, zona bebatuan mineralnya semakin melebar. Hasil penggalian itu kembali mengindikasikan adanya kandungan emas dalam jumlah besar,” kata manajemen Augur dalam keterangan resmi kemarin.
Bersamaan dengan diperolehnya temuan baru itu, manajemen Augur menambahkan, peralatan penggalian tahap kedua telah tiba di area eksplorasi Randu Kuning. Penggalian itu dilakukan untuk mengoptimalisasi lokasi dan sebaran batuan mineral yang sudah diidentifikasi. SRAGEN BOYOLALI
PROVINSI YOGYAKARATA
Proyek emas Augur Resources Ltd
Proyek emas Augur Resources Ltd Areal Lokasi Luas lahan Pemilik
Randu Kuning 30 km arah selatan Solo 3.928 ha Augur Resources 51% (opsi hingga 80%)
Sumber: Keterangan resmi di laman Augur Resources BISNIS/BSI/T. PURNAMA
EKSPLORASI Emas di Trenggalek ditemukan JAKARTA: Arc Exploration Ltd kembali membuktikan keberadaan kandungan emas di tiga titik gali di Proyek Trenggalek, Jawa Timur, yakni di Suruh, Timahan, dan Kojan, menyusul selesainya penggalian empat lubang di tiga titik tersebut dengan total kedalaman 910 meter. Manajemen Arc dalam keterangan resmi kemarin menyatakan dua lubang yang digali di Suruh, menunjukkan kandungan emas 0,55 g/t pada lapisan setebal 4 meter di kedalaman 65 meter, serta 0,18 g/t pada lapisan setebal 16,8 meter pada kedalaman 77 m. “Hasil penggalian ini telah mengonfirmasi keberadaan emas di Prospek Suruh, Timahan, dan Kojan. Langkah kami berikutnya adalah melakukan penggalian lebih lanjut guna menemukan emas berkadar konsentrasi tinggi,” kata Manajer Direktur Arc Explopration John Carlile. Arc Exploration menguasai Proyek Trenggalek melalui PT Sumber Mineral Nusantara dengan porsi kepemilikan 95%. Sumber Mineral mendapatkan izin usaha pada akhir 2005. Total luas konsesi yang diberikan pemerintah mencapai 30.000 hektare. (BISNIS/BSI)
Pemprov segera bahas PI West Madura BISNIS INDONESIA
SURABAYA: Pemerintah Provinsi Jawa Timur segera menggandeng para pihak untuk segera membahas proses participating interest Blok West Madura Offshore khususnya untuk jatah keterlibatan pemerintah daerah penghasil. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan pihaknya segera melakukan pembicaraan dengan sejumlah pihak yang terlibat dalam Blok West Madura Offshore (WMO) khususnya untuk merealisasikan kepemilikan jatah participating interest (PI). “Terus terang konsep pembagian PI bagi pemda di Blok WMO akan mengacu role model, seperti pembagian PI di blok migas Cepu. Untuk itu, para pihak akan segera duduk bersama sehingga proses PI blok itu bagi daerah bisa segera terwujud,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Dalam rangka itu, lanjutnya, Pemprov Jatim akan melakukan konsultasi dengan pemerintah pusat berkaitan dengan skema PI Blok WMO. Setelah bertemu dengan pusat, dia menambahkan, Pemprov segera bertemu dengan pemda penghasil melalui BUMD yang dibentuk. Soekarwo mengharapkan bisa memperoleh porsi jatah PI maksimal. “Bila dilihat dari letak blok yang berada di perairan, Pemprov Jatim seharusnya mendapatkan porsi yang paling besar dari PI yang ditawarkan Pertamina.” Dalam rangka menggandeng Pemda Jatim,
Cadangan minyak diminta 120 hari Produksi semester II diproyeksi 930.000 bph BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pemerintah diminta mengubah cadangan strategis minyak dari selama 22 hari saat ini menjadi sekitar 90-120 hari, seperti yang dipraktikkan oleh negara-negara maju.
Target produksi minyak 2011 (barel per hari)
Cadangan & produksi minyak di Aspas 2010
Vice President Corporate Communications PT Pertamina (Persero) M. Harun sebelumnya mengemukakan BUMN itu hanya bisa memberikan hak partisipasi pengelolaan Blok West Madura Offshore maksimal 10% untuk tiga pemerintah daerah di Jawa Timur yang dilakukan dengan skema business to business. Tiga Pemda yang terdiri dari Pemkab Bangkalan, Pemkab Gresik dan Pemprov Jawa Timur tersebut baru bisa diajak berunding setelah membentuk BUMD konsorium yang merepresentasikan kepentingan tiga daerah tersebut. Menurut dia, tidak ada aturan mengenai pemberian golden share (hak partisipasi gratis) dalam memperoleh hak partisipasi di Blok West Madura Offshore. Dibukanya pintu bagi ketiga pemda untuk terlibat dalam pengelolaan WMO pun, tuturnya, merupakan iktikad baik dari perusahaan yang telah ditetapkan pemerintah sebagai operator baru di blok migas tersebut. “Tidak ada aturan mengenai golden share. Akan tetapi, [mereka] minta itu boleh,” katanya. Dalam hal pelibatan daerah, katanya, Pertamina mengacu PP No. 35/ 2004 pasal 34 diatur keterlibatan BUMD dalam pengelolaan migas melalui mekanisme PI hanya untuk wilayah kerja baru, bukan untuk blok perpanjangan seperti WMO. “Itu pun dengan maksimum PI yang diberikan 10% dan melalui mekanisme business to business.” (K21)
Butuh US$12 miliar Indonesia membutuhkan dana US$12 miliar untuk bisa memiliki cadangan minyak sebanyak 1,2 juta barel atau selama 100 hari. Dana sebesar itu dengan
RAPBN 2011
PT Chevron Pacific Indonesia
370.000
370.000
PT Pertamina EP
132.000
132.000
92.600
94.000
51.950
61.000
CNOOC SES
40.000
40.000
PHE ONWJ
31.000
29.000
Medco Rimau & Medco SSE
22.360
22.000
Chevron Indonesia Co-East Kal
28.100
23.000
BOB-Pertamina-Bumi Siak Pusako
17.000
17.000
ExxonMobil (Cepu)
20.000
20.000
Petrochina International (Jabung)
18.000
17.400
ConocoPhilips (Corridor Block)
11.600
11.500
Vico
18.000
18.000
JOA Kodeco
13.660
28.000
JOB-Petrochina East Java (Tuban)
11.950
15.300
73.780
71.800
Total Indonesie E&P ConocoPhilips Blok B (Natuna)
14,8
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Herman Darnel Ibrahim mengatakan pola itu perlu dilakukan mengingat tren tingginya harga minyak bumi dunia ke depan, seiring dengan meningkatnya ongkos produksi. ”Pola ini sama seperti pada cadangan beras. Dengan pola cadangan minyak selama 90-120 hari, Indonesia sudah memiliki pengaman, bahkan bila kondisi pasokan minyak berkurang,” ujarnya kemarin. Kelebihan lain dengan diubahnya pola cadangan menjadi 120 hari, tambahnya, Indonesia masih bisa menggunakan cadangannya tanpa harus membeli minyak dunia yang mahal ketika harga minyak dunia naik. Seperti diketahui, harga minyak dunia ditentukan oleh tingkat konsumsi dan produksi. Bila konsumsi meningkat, tetapi tidak diiringi dengan kenaikan produksi, harga minyak otomatis akan naik. Namun ada faktor lain yang turut berperan, yakni permainan negara-negara yang memiliki cadangan atau stok minyak nasionalnya masing-masing. Harga komoditas itu kini pada kisaran US$95,18 per barel. Harga minyak pernah mencapai titik puncaknya sebesar US$114,71 per barel pada 29 April 2011. ”Komoditas minyak itu secara umum sama dengan emas. Artinya, kalau kita menyimpan itu ngga ada ruginya. Apalagi, ada beberapa trader yang ikut menentukan harga komoditas itu. Ya.... ada permainan. Namun, sepanjang tidak melanggar, ya pengaturan itu sah-sah saja.” Herman tidak memungkiri risiko penambahan hari dari cadangan minyak membutuhkan investasi yang tidak sedikit.
WP&B 2011
Kontraktor
Cadangan (ribu juta barel)
SOLO WONOGIRI
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
9 5,8 4,4
4,2
4,1 1,1
Australia
Brune i
1,3
0,4 China
India
Indo ne sia Ma la ysia Tha ila nd
Vie tna m La innya
Produksi (ribu barel per hari) 562
172
4.071
826
986
716
334
370
312
KKKS lain Total
Sumber: BP Statistical Review
asumsi harga minyak US$100 per barel. Negara yang tergabung dalam Organization for Economic Cooperation and Development (OECD) sudah dapat mengelola cadangan minyak selama 90 hari. ”Bila mereka [negara-negara maju] tidak cadangan 90 hari, mungkin harga minyak saat ini lebih gila lagi. Indonesia pun seharusnya bisa melakukan itu. Selain itu, negara ini juga harus se-
952.000
gera mengembangkan konservasi energi dan energi terbarukan.” Di tengah-tengah tuntutan soal cadangan minyak, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) memproyeksikan rata-rata produksi komoditas itu hanya mencapai 930.000 barel per hari selama semester II tahun ini, lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian semester I sebesar 906.000 barel per hari.
970.000 BISNIS/T. PURNAMA
Sumber: BP Migas
Menurut Kepala Divisi Humas, Sekuriti, dan Formalitas BP Migas Gde Pradnyana, rendahnya produksi minyak selama semester I disebabkan adanya penghentian sementara produksi Lapangan Tunu, Kaltim milik Total Indonesie E&P. “Lapangan itu sedang shutdown. Dalam seminggu lagi, produksi lapangan itu segera pulih. Memang lapangan itu sebagian besar memproduksi gas, tetapi
ada kondensat sekitar 20.000 bph. Bila pulih lagi, produksi bisa naik menjadi 930.000 bph.” Dia memprediksi produksi rata-rata tahun ini bisa mencapai 933-945.000 bph. Sesuai dengan WP & B (work program and budget) kontraktor kontrak kerja sama sepanjang 2011 ditetapkan 952.000 barel per hari, sementara RAPBN 2011 ditetapkan sebesar 970.000 barel per hari. (14) (redaksi @bisnis.co.id)
Konsumsi energi global 2011 turun BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Satu ekonom BP Plc memprediksi tren konsumsi energi global selama tahun ini tidak akan seperti pencapaian tingkat pertumbuhan konsumsi yang terjadi pada 2010, yakni sebesar 5,6%, atau lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi global pada tahun yang sama sebesar 4,9%. Menurut Chief Economist BP Plc Christof Rühl, dunia memasuki tahap normalisasi dan pertumbuhan energi diperkirakan tidak setinggi tahun lalu. “Kondisi itu juga terjadi terhadap Indonesia. Pada 2010, Indonesia seperti negara lain,
konsumsi energinya lebih tinggi dari pertumbuhan ekonominya. Namun, tahun ini merupakan tahun normalisasi,” ujarnya ketika memaparkan BP Statistical Review of World Energy June 2011, kemarin. Sayangnya, Rühl enggan menyebut berapa perkiraaan pertumbuhan ekonomi dan konsumsi energi global tahun ini. Menurut dia, tren konsumsi energi selalunya di bawah pertumbuhan ekonomi. Indonesia diperkirakan memiliki tren yang sama tahun ini, yakni kembali ke normal setelah masa pemulihan pada 2010. ”Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga mungkin lebih lambat dibandingkan dengan Chi-
na. Kami juga melihat konsumsi energi tahun ini setidaknya harus mengikuti laju pertumbuhan ekonomi yang normal.” Sepanjang 2010, seiring dengan tingginya permintaan energi, harga minyak juga tercatat meningkat. Contohnya, rata-rata harga brent selama 2010 meningkat hingga 30% dibandingkan dengan 2009, yakni hampir US$80 per barel. Bahkan pada 2011 ini, harga brent hampir menyentuh US$115 per barel. “Konsumsi minyak global juga tumbuh 2,7 juta barel per hari atau meningkat 3,1% menjadi 87,4 juta barel per hari,” ujarnya. Di antara negara-negara
OECD, BP mencatat China sebagai negara non-OECD justru mengalami konsumsi minyak paling besar di dunia mengalahkan Amerika Serikat, yakni meningkat 10,4% atau bertambah 860.000 barel per hari. Selain China, negara-negara lain seperti AS, Rusia, dan Brasil konsumsi minyaknya juga bertambah, meski tidak sebanyak China. “Tahun ini, tingkat konsumsi energi China akan berlanjut. Tahun ini perekonomian China juga akan lebih terakselerasi. Oleh karena itu, pertumbuhan konsumsi minyaknya juga masih akan tinggi, tetapi mungkin tumbuhnya kurang dari 10%,” ujarnya. (14)
TEKAN KERUGIAN:
Seorang pekerja menata tabung gas 50 kg di salah satu agen penjualan bahan bakar elpiji di Jakarta, kemarin. PT Pertamina akan menaikkan harga bahan bakar elpiji kemasan tabung 50 kg sebesar 10% paling lambat bulan ini. Perusahaan pelat merah itu sebelumnya mengusulkan kenaikan harga elpiji nonsubsidi baik 12 kg maupun 50 kg sebagai upaya menekan kerugian bisnis elpiji nonsubsidi. BISNIS/ENDANG MUCHTAR
BKPM akan panggil Newmont Nusa Tenggara OLEH FIRMAN HIDRANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Badan Koordinasi Penanaman Modal akan memanggil manajemen PT Newmont Nusa Tenggara terkait dengan transaksi pinjaman pemilik tambang Batu Hijau kepada PT Indonesia Masbaga Investama untuk membeli 2,2% saham PT Pukuafu Indah. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan mengemukakan pemanggilan terhadap perusahaan tambang emas itu berkaitan dengan potensi tidak terwujudnya kepemilikan entitas Indonesia sesuai dengan bunyi kontrak karya pasal 24. “Kami terus melakukan due diligence terhadap kasus itu selain berencana memanggil Newmont Nusa Tenggara,” ujarnya kemarin. Potensi tidak terwujudnya kepemilikan entitas Indonesia sesuai dengan bunyi kewajiban di-
vestasi 31% saham Newmont Nusa Tenggara, tambahnya, seiring dengan temuan laporan induk perusahaan itu kepada Securities Exchange Commision (SEC) di AS. Dalam dokumen Newmont itu—dokumen 10-Q dan 10-K— menyebutkan perusahaan itu telah memberikan pinjaman kepada perusahaan—PT Pukuafu Indah dan PT Indonesia Masbaga Investama—yang secara kolektif memiliki 20% saham di Newmont Nusa Tenggara. Kedua perusahaan itu masingmasing Pukuafu Indah 17,8% dan IMI 2,2%. “Dalam konteks ini, kesepakatan pinjaman itu perlu dipelajari sehingga jangan sampai tidak sesuai dengan semangat divestasi kontrak karya terkait dengan kepemilikan, hak, dan kewajiban pada akhirnya harus ditangan entitas Indonesia.” Kisruh soal kepemilikan saham 2,2% milik IMI terjadi setelah perusahaan itu membeli saham
sebesar itu dari berlaku di Indonesia Pukuafu Indah pada dan juga di negara 25 Juni 2010. Translain,” tegasnya. aksi yang disebutDia juga menjelassebut bernilai kan induk perUS$71,3 juta itu. usahaan NVL telah Untuk pembelian mengungkapkan 2,2% saham itu, IMI dalam formulir 10-K memperoleh pinjamyang didaftarkan an dari Newmont. pada SEC AS mengeNewmont melalui nai pemberian pinVice President Newjaman kepada IMI mont Venture dan memberikan Limited (NVL) Blake penjelasan mengeRhodes dalam ketenai hak agunan yang Gita Wirjawan rangan resminya dimaksud. pada Minggu, 3 Juni mengakui Sebagai bagian dari perjanjian pemberian pinjaman itu. dalam rangka memastikan pemMenurut Rhodes, NVL hanya bayaran pengembalian pinjamanmemegang kuasa untuk meng- nya, tambah Rhodes, NVL telah gunakan hak suara terhadap sa- menggunakan paket agunan stanham IMI bila perusahaan itu me- dar yang berlaku di Indonesia. lakukan wanprestasi terkait dePaket agunan itu termasuk ngan kewajiban pinjamannya. agunan saham dan pengalihan dividen berikut kuasa untuk menjual saham IMI dan memberi Berlaku juga di Indonesia “Hal itu merupakan hal umum hak suara atas saham milik IMI dalam paket agunan untuk trans- tersebut bila perusahaan itu wanaksi keuangan korporasi yang prestasi.
Dia juga berargumentasi dengan mengutip Pasal 24 ayat 3 Kontrak Karya Newmont Nusa Tenggara yang menyatakan saham divestasi ditawarkan kepada warga negara Indonesia atau Perusahaan Indonesia yang dikendalikan oleh warga negara Indonesia. “Saham awal Pukuafu Indah, termasuk saham yang dijual ke IMI, bukanlah bagian dari 31% saham yang didivestasikan.” Berkaitan dengan pemberian pendanaan berupa pinjaman kepada IMI, Rhodes menegaskan kontrak karya tidak membatasi dari mana asal dana pembelian saham oleh pemegang saham Indonesia, seperti terhadap Pukuafu Indah. “Bila kontrak karya atau ketentuan hukum lainnya di Indonesia melarang penyandang dana memegang kuasa demikian, kami siap memperbaikinya. Namun demikian, kami tidak mengetahui adanya larangan seperti itu,” ujarnya. (14)
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 4 Juli 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE BPA GB T 42 5246
R
BPA GB C +0 3083
+0 749
T
2 3 4 5 6 7 8 9 0
%
9
Y ELD
Y 4J 6 7509 5 54 4 5 7653 6 2085 6 5568 6 8030 6 9908 7 539 7 3094 7 4634 76 6 7 7656 7 9094 8 0454 8 723 8 289
0
95
8
BPA GB E
9 585
0
85
P
75
2 3 4 5
7 65
Seri
0 0305
T
Y 4J 8 3955 8 49 5 8 5776 8 6542 8 722 8 78 8 8 8343 8 880 8 9200 8 9547 8 9847 9 0 07 9 033 9 0523 9 0689
6 7 8 9 20 2 22 23 24 25 26 27 28 29 30
% 30 J 8 3994 8 4989 8 5892 8 6706 8 7436 8 8087 8 8665 8 9 76 8 9627 9 0023 9 0370 9 0673 9 0938 9 68 9 368
T
55
0
5
0
5
20
25
30
T 4 Ju
S
52 0 04 52 20 04
4 Ju
%
FR0055 FR0053 FR0056 FR0054
02 6000 05 7000 0 7779 08 4500
YTM %
K
6 7699 7 433 8 664 8 607
%
7 3750 8 2500 8 3750 9 5000
Ob gas Nega a R e & Sukuk Nega a R e K
K
OR 003 OR 004 OR 005 OR 006 OR 007 SR00 SR002 SR003
J
%
TTM
m
9 4000 2 S p 9 5000 2 M 4500 5 S p 9 3500 5 Aug 7 9500 5 Aug 2 0000 25 F b 8 7000 0 F b 8 500 23 F b
2 3 2 3 2 3 4
0 9 0 69 2 20 2 2 2 0 65 6 2 64
H
P
4J
00 5523 02 4653 0 9293 03 477 02 8623 04 0273 03 9362 04 0949
W J
00 5744 02 3647 0 8 47 03 4 32 02 6454 03 9907 03 8545 04 0423
% C
YTM % J C
4J
22 0 06 46 6 39 2 69 3 67 8 7 5 26
6 4480 5 8396 6 209 6 25 6 4970 5 5949 6 2 6 4563
6 4587 6 0274 6 93 6 933 6 6 04 5 7302 6 760 6 4824
%
0 0 07 0 878 0 0704 0 0808 0 34 0 353 0 0648 0 026
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 4 Juli 2011 Bond Name
Trade Date
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A.....................................................04-Jul-11...... 100,030 ....... 5,000...........5,002 ...........8,73 ........8,7500 ...........idAA+ Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007.....................................04-Jul-11....... 101,530 ....... 5,000........... 5,077 .........10,40 ....... 11,5000 ...........A(idn) Bank Danamon II Tahun 2010 Seri B .....................................................04-Jul-11....... 100,100 ........3,000........... 3,003 ...........8,97 ........9,0000 ...........idAA+ Obligasi Oto Multiartha VI Tahun 2009 Seri C ...................................04-Jul-11.......102,750 .........1,000............ 1,028 ...........10,16 ........11,7500 ............idAAObligasi Bank Panin III Tahun 2009 ......................................................04-Jul-11......106,450 .........1,000............ 1,065 ............9,18 ....... 11,5000 .............idAA Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 ................................04-Jul-11....... 112,890 ........0,250...........0,282 ...........6,53 ........0,0000 ..... idAA-(sy) Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009.................04-Jul-11.......104,750 .........1,000............1,048 .........10,68 ....... 11,8500 ...........idAA+ BCA Finance IV Tahun 2011 Seri A ........................................................04-Jul-11......100,350 ....... 0,500...........0,502 ........... 7,52 ........ 7,9000 ...........idAA+ WOM Finance V Thn 2011 Seri D ............................................................04-Jul-11......103,000 ....... 0,500............ 0,515 .......... 10,01 ....... 11,0000 ........ AA(idn) Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D..........................04-Jul-11......100,850 ....... 5,000...........5,043 .......... 8,59 ........9,0000 ...........idAA+ Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ...........................04-Jul-11...... 100,030 ....... 5,000...........5,002 .........15,44 ...... 15,5000 ...............idAObligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 ......................04-Jul-11...... 105,070 ........3,000.............3,152 ......... 10,24 ........11,3500 ........ AA(idn) Federal International Finance X Tahun 2010 Seri B ...........................04-Jul-11......100,600 ......15,000..........15,090 ............8,15 ........8,7500 .............idAA Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 ............................04-Jul-11...... 108,750 ....... 2,000.............2,175 .......... 8,66 ........0,0000 ..... idAA-(sy) Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 Seri C .........................01-Jul-11......100,000 .....25,000........ 25,000 .......... 0,00 ...... 10,0000 ..............idA+ Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri C...........................................01-Jul-11......100,000 ....... 4,000...........4,000 .......... 0,00 ........9,5000 ............idAAFederal International Finance XI Tahun 2011 Seri C ............................01-Jul-11....... 100,150 .........1,500............1,502 .......... 0,00 ........9,6000 .............idAA Obligasi Subordinasi II Permata bank Tahun 2011 .............................30-Jun-11......103,500 ..........1,100..............1,139 .......... 0,00 ....... 11,0000 ............idAA-
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 4 Juli 2011 Bond Name
Trade Date
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 ............................................... 04-Jul-11 ......... 122,820 ......10,000 ................. 12,282..................8,25 ..........11,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 .................................................... 04-Jul-11 .......... 107,700 ......12,000 ..................12,924..................5,35 ...........13,1750 SBSN RI Seri IFR-0006............................................................................ 04-Jul-11 ............110,100 .......5,000 ...................5,505.................... 9,11 ..........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005............................... 04-Jul-11 .......... 110,680 .......0,050 ...................0,055..................6,22 ..........11,4500 Obligasi Negara RI Seri FR0053 ............................................................ 04-Jul-11 .........105,800 ......10,000 .................10,580.................. 7,42 ..........8,2500 Obligasi Negara RI Seri FR0056 ............................................................ 04-Jul-11 .........102,000 .....34,000 ................34,680...................8,14 ...........8,3750 Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ............................................................. 04-Jul-11 ......... 103,030 .......0,050 ...................0,052.................. 7,09 ..........0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0054 ............................................................ 04-Jul-11 .........108,260 .....30,000 .................32,478..................8,63 ..........9,5000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ............................................................ 04-Jul-11 ...........101,870 ....... 0,250 ...................0,255.................. 7,45 ..........0,0000 Sukuk Negara Ritel Seri SR-003 ............................................................ 04-Jul-11 .........102,000 ..........1,155 ..................... 1,178....................7,31 ..........0,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 .................................................... 04-Jul-11 ........... 99,750 ..300,000 ..............299,250..................6,22 ..........0,0000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 ............................... 04-Jul-11 ...........101,750 .......0,300 ...................0,305.................. 7,05 ...........7,9500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 .............................. 04-Jul-11 .......... 101,350 ........1,000 .....................1,014...................7,47 ..........9,5000 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ................................................ 04-Jul-11 ............116,100 .......2,000 ...................2,322..................6,80 ......... 10,7500 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 ............................................... 04-Jul-11 .......... 114,500 .....20,000 ................ 22,900....................7,01 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ................................................ 04-Jul-11 ......... 136,500 .....30,000 ................. 40,951...................7,52 ........ 12,8000 Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027................................................ 04-Jul-11 .......... 110,250 .....25,000 .................27,563...................6,51 ..........9,5000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 ................................................... 04-Jul-11 .......... 101,005 ......151,150 ...............152,669..................5,00 ...........4,8775 Obligasi Negara RI Seri FR0055 ............................................................ 04-Jul-11 .........102,600 .....30,000 .................30,780.................. 6,77 ........... 7,3750 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023................................................ 04-Jul-11 ..........107,450 .......8,000 ...................8,596..................5,54 ..........11,0000 Obligasi Negara Seri ZC0005 ................................................................. 04-Jul-11 ............ 91,750 ...100,000 ..................91,750..................5,42 ..........0,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0050 ............................................................ 04-Jul-11 .......... 115,000 .......0,400 .................. 0,460...................9,01 .........10,5000 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003............................... 04-Jul-11 .........100,500 .......0,200 ....................0,201..................6,64 ..........9,4000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 ............................................... 04-Jul-11 .........108,250 ........0,772 ...................0,836..................9,02 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 ............................................... 04-Jul-11 ..........107,200 ......10,000 ..................10,720..................9,02 ...........9,7500 Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006............................... 04-Jul-11 .........102,000 .......0,050 ....................0,051..................8,58 .......... 9,3500 Obligasi Negara RI Seri FR0057 ............................................................ 04-Jul-11 ..........104,750 .....78,000 ..................81,705..................9,04 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047................................................ 04-Jul-11 ............111,750 ........1,000 ......................1,118..................8,65 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047................................................ 04-Jul-11 .......... 113,000 .....34,000 ................38,420..................8,52 .........10,0000 Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035................................................. 04-Jul-11 ..........136,750 .. 309,000 ..............422,558................... 7,81 .........12,9000 Obligasi Negara RI Seri FR0051 ...............................................................01-Jul-11 ...........113,350 .........1,795 ...................2,035..................0,00 ..........11,2500 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047..................................................01-Jul-11 .......... 112,000 .......0,500 .................. 0,560..................8,63 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022..................................................01-Jul-11 ..........101,400 .....20,000 ................20,280................... 4,71 .........12,0000 Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016.......................................................01-Jul-11 ..........101,000 .... 40,000 ................40,400..................4,50 .........13,4500 Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031....................................................01-Jul-11 ..........123,650 ......77,900 ................ 96,323..................0,00 ..........11,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 .................................................01-Jul-11 ............111,250 ......15,220 ..................16,932..................0,00 ..........9,5000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 .................................................01-Jul-11 .......... 114,250 .......2,489 .................. 2,844..................0,00 .........10,0000 Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 .................................................01-Jul-11 ...........115,750 .......2,500 ...................2,894..................0,00 .........10,2500 Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 .............................................. 30-Jun-11 ......... 124,300 .......0,500 ...................0,622..................0,00 ..........11,5000 Obligasi Negara RI Seri FR0049 ........................................................... 30-Jun-11 .........105,850 ........0,770 ....................0,815..................0,00 ..........9,0000 Obligasi Negara RI Seri FR0052 ........................................................... 30-Jun-11 .......... 116,650 ........ 1,498 .....................1,747..................0,00 .........10,5000 Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 .............................................. 30-Jun-11 .......... 114,000 ........1,500 ..................... 1,710..................0,00 ..........11,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 .......................... 28-Jun-11 ...........96,503 ........ 0,100 ...................0,097..................0,00 ..........0,0000 Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ................................27-Jun-11 .............98,119 .....20,000 ..................19,624..................0,00 ..........0,0000
M
INSURANCE LINKED
Kupon
Jatuh Tempo
Beli
Bond Name
Trade Date
Price
0 /07/
Be
Jua
Be
Jua
mm mm mm
0 07 Jua
Be
Jua
Jual
Beli
Jual
Beli
M
m m m m m
W W W W W
M
M
Terendah
Value
IDR
(Bio) IDR
Yield
Coupon
Rating
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 4 Juli 2011 Bond ID
Maturity
High
Low
Last
Freq.
Tot. Vol.
Tot. Val.*)
(Bio) IDR
(Bio) IDR
ADMF04D...............................................................29-Okt-13 ...........100,850 ..........100,650 .........100,850 ............. 2 ...................10,00 .....................10,0850 BCAF04A ...............................................................26-Jun-12 ...........100,350 ..........100,350 ......... 100,350 ..............7 ..................... 1,90 ........................1,9067 BCAF04D ...............................................................22-Jun-14 ...........100,050 ..........100,050 .........100,050 ............. 2 ..................20,00 .....................20,0100 BDMN02A ..............................................................09-Des-13 ........... 100,070 ..........100,030 ......... 100,030 ............. 3 ..................20,00 ....................20,0060 BDMN02B ............................................................. 09-Des-15 ............ 100,150 ...........100,100 .......... 100,100 ............. 2 ....................6,00 ......................6,0060 BLTA04B ................................................................28-Mei-12 ...........104,030 ............90,797 ......... 100,030 ............. 5 ..................72,00 ..................... 72,0216 BMRI01......................................................................11-Des-16 ........... 104,750 .......... 104,750 ..........104,750 ...............1 ..................... 1,00 ........................1,0475 FIFA10B...................................................................29-Apr-12 ...........100,600 ..........100,600 .........100,600 ...............1 ...................15,00 .....................15,0900 FIFA11C ....................................................................26-Apr-14 ............ 100,150 ...........100,150 .......... 100,150 ...............1 .................... 5,00 .......................5,0075 FR0023 ...................................................................15-Des-12 ............107,450 .......... 107,450 ..........107,450 ...............1 ....................8,00 ......................8,5960 FR0027....................................................................15-Jun-15 ............ 110,250 ...........110,000 ...........110,250 ............. 3 ..................32,30 .....................35,6108 FR0028 .................................................................... 15-Jul-17 ............114,500 ...........114,250 .......... 114,500 ............. 2 ..................20,40 ....................23,3580 FR0030 ...................................................................15-Mei-16 ............. 116,100 ............ 116,100 ............116,100 ...............1 ....................2,00 ...................... 2,3220 FR0031...................................................................15-Nop-20 ........... 123,500 ..........123,500 ......... 123,500 ...............1 ..................20,00 ....................24,7000 FR0034 ...................................................................15-Jun-21 ...........136,500 ..........135,500 ......... 136,500 ............. 2 ..................40,00 ................... 54,6005 FR0035 ..................................................................15-Jun-22 ............136,750 ...........136,750 ..........136,750 ...............1 ............... 309,00 ..................422,5575 FR0040 ..................................................................15-Sep-25 ...........122,850 ..........122,000 ......... 122,820 ............14 ..................130,17 ...................159,8748 FR0043 ...................................................................15-Jul-22 ...........108,250 ..........108,250 .........108,250 ...............1 .....................0,77 ...................... 0,8357 FR0045 .................................................................. 15-Mei-37 ............107,300 .......... 105,750 ..........107,200 ............. 3 ..................30,00 .....................32,1600 FR0047 ..................................................................15-Feb-28 ............ 113,000 .............111,750 .......... 113,000 ............. 2 ..................35,00 ....................39,5500 FR0049 ...................................................................15-Sep-13 ...........106,300 ..........106,300 .........106,300 ...............1 ......................1,67 ......................... 1,7731 FR0050 ...................................................................15-Jul-38 ............ 115,250 ...........114,500 .......... 115,000 ...........25 ...............305,40 ................... 351,2100 FR0052 ..................................................................15-Ags-30 ............ 116,650 ...........116,250 .......... 116,250 ..............7 .................. 20,73 .....................24,0951 FR0053 .................................................................... 15-Jul-21 ...........105,800 .......... 104,750 ..........105,700 ............ 17 .................346,71 ..................366,4746 FR0054 .................................................................... 15-Jul-31 ........... 108,750 ..........108,250 ......... 108,260 ............16 ............... 496,89 .................. 537,9364 FR0055 ...................................................................15-Sep-16 ...........102,600 ...........96,000 .........102,600 ............. 5 .................187,00 ................... 191,8620 FR0056 ..................................................................15-Sep-26 ...........102,250 ...........101,000 .........102,000 ...........23 .................317,86 ....................324,2121 FR0057 ...................................................................15-Mei-41 ........... 104,750 ..........104,600 ..........104,750 ............. 2 ................ 160,00 ...................167,6000 GBRB0018NvBF......................................................15-Jul-12 ........... 107,800 ...........107,700 .......... 107,700 ............. 2 ..................28,00 .....................30,1560 GBRB0019NvBV ...................................................25-Des-14 ............. 99,750 ............99,750 ........... 99,750 ...............1 ............... 300,00 ................. 299,2500 GBRB0028NvBV ..................................................25-Ags-18 ............101,005 ...........101,005 .......... 101,005 ...............1 ...................151,15 ..................152,6688 IFR0006 ................................................................ 15-Mar-30 ............ 110,200 ...........110,000 .......... 110,000 ............. 3 ...................15,00 .................... 16,5000 MEGA01....................................................................15-Jan-18 ............ 101,530 ...........101,500 ...........101,530 ............. 2 ...................10,00 ...................... 10,1530 NISP03SB ..............................................................30-Jun-17 ............ 105,150 .......... 104,750 ...........105,150 ............. 5 ...................15,00 ......................15,7725 ORI003 .....................................................................12-Sep-11 ...........100,000 ..........100,000 .........100,000 ...............1 .......................1,61 ........................ 1,6100 ORI003 .....................................................................12-Sep-11 ...........100,500 ........... 99,000 .........100,500 ............. 2 .................... 0,22 .........................0,2211 ORI004 ....................................................................12-Mar-12 ........... 102,350 ..........100,500 .......... 101,350 ............. 8 .....................2,70 .......................2,7365 ORI005 ....................................................................15-Sep-13 OR A OR A O MA N N O M M M OR
04/07/
0 /07/
m M
W
0 /07/
30/06/
20/0 /
9/0 /
0 /07/
30/06/
04/07/
0 /07/
0 /07/
30/06/
m
M m M
M M M
0 /07/ PT Asu ans J wa Recap a
m
Jua
30/06/
Be
Jua
Be
m m m
M M
Equ ty L e ndones a
0 /07/ Jua
m m
K m
Vol. (Bio)
PT Asu ans Taka u Ke ua ga
m
M
Be
Has nves as % 30 Ha Tahun e akh e akh
m
PT AJ Sequ s L e 0 /07/
0 /07/
Tertinggi
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
M
m
M
04/07/
Price
PT Asu ans Mega L e
Be
m
m m
Harga
Total volume terakhir
Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0046 ............................................01-Jul-11 ........111,250......15,220 ........... 16,932 ............0,00 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0044 ............................................01-Jul-11 .......114,250.......2,489 ............2,844 ............0,00 ....10,0000 .......................Federal International Finance XI Tahun 2011 Seri C .........................01-Jul-11 .......100,150........1,500 ............. 1,502 ............0,00 ......9,6000 ............... idAA Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0042 ............................................01-Jul-11 ....... 115,750.......2,500 ............2,894 ............0,00 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0036 ......................................... 30-Jun-11 ......124,300.......0,500 ............ 0,622 ............0,00 ..... 11,5000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0049 ...................................................... 30-Jun-11 ..... 105,850........0,770 ............. 0,815 ............0,00 ......9,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0052 ...................................................... 30-Jun-11 .......116,650........1,498 .............. 1,747 ............0,00 .... 10,5000 .......................Obligasi Negara Th. 2004 Seri FR0026 ......................................... 30-Jun-11 ...... 114,000........1,500 ...............1,710 ............0,00 ..... 11,0000 .......................Obligasi Subordinasi II Permata bank Tahun 2011 ......................... 30-Jun-11 ..... 103,500.........1,100 ...............1,139 ............0,00 ..... 11,0000 .............. idAASurat Perbendaharaan Negara Seri SPN20120209 ..................... 28-Jun-11 .......96,503........0,100 ............ 0,097 ............0,00 ..... 0,0000 .......................Surat Perbendaharaan Negara Seri SPN20111110 ...........................27-Jun-11 ......... 98,119.... 20,000 ........... 19,624 ............0,00 ..... 0,0000 .......................-
Rating
M
30 06
m
AJ Manu e ndones a
Coupon
M
M
30/06/
M M M M M
m
m m m m m m m
0 /07/
(Bio) IDR
Sun L e F nanc a ndones a
A anz L e ndones a
M
IDR
Yield
PT MAA L e Assu ance
30/06/
m
m
Value
M M M M
30/06/
m
30/06/
Trade Date
M
m
m
Vol. (Bio)
M
0 /07/
0 /07/
Volume transaksi terakhir
Bond Name
Obligasi Negara Th. 2006 Seri FR0040 .......................................... 04-Jul-11 ......122,820..... 10,000 ...........12,282 ............ 8,25 ..... 11,0000 .......................Bank Danamon II Tahun 2010 Seri A................................................. 04-Jul-11 ......100,030.......5,000 ............ 5,002 .............8,73 ......8,7500 .............idAA+ Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0018 ............................................... 04-Jul-11 .......107,700..... 12,000 ........... 12,924 ............ 5,35 ...... 13,1750 .......................SBSN RI Seri IFR-0006....................................................................... 04-Jul-11 ........110,100.......5,000 ............5,505 ...............9,11 ..... 0,0000 .......................Obligasi Subordinasi Bank Mega Tahun 2007................................. 04-Jul-11 .......101,530.......5,000 .............5,077 ...........10,40 ..... 11,5000 ............. A(idn) Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI005.......................... 04-Jul-11 .......110,680.......0,050 ............ 0,055 ............ 6,22 ..... 11,4500 .......................Bank Danamon II Tahun 2010 Seri B ................................................. 04-Jul-11 .......100,100.......3,000 ............ 3,003 ............ 8,97 ......9,0000 .............idAA+ Obligasi Negara RI Seri FR0053 ....................................................... 04-Jul-11 ..... 105,800..... 10,000 ...........10,580 .............7,42 ......8,2500 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0056 ....................................................... 04-Jul-11 ..... 102,000.... 34,000 ......... 34,680 ............. 8,14 ......8,3750 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 ........................................................ 04-Jul-11 ......103,030.......0,050 ............ 0,052 .............7,09 ..... 0,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0054 ....................................................... 04-Jul-11 ..... 108,260.... 30,000 .......... 32,478 ............ 8,63 ......9,5000 .......................Sukuk Negara Ritel Seri SR-002 ....................................................... 04-Jul-11 .......101,870.......0,250 ............ 0,255 .............7,45 ..... 0,0000 .......................Obligasi Oto Multiartha VI Tahun 2009 Seri C ............................... 04-Jul-11 ......102,750........1,000 ............. 1,028 ............ 10,16 ......11,7500 .............. idAASukuk Negara Ritel Seri SR-003 ....................................................... 04-Jul-11 ..... 102,000......... 1,155 ...............1,178 ..............7,31 ..... 0,0000 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0019 ............................................... 04-Jul-11 ........99,750..300,000 ....... 299,250 ............ 6,22 ..... 0,0000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI007 .......................... 04-Jul-11 .......101,750.......0,300 ............0,305 .............7,05 ...... 7,9500 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI004 ......................... 04-Jul-11 .......101,350........1,000 .............. 1,014 .............7,47 ......9,5000 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0030 ........................................... 04-Jul-11 ........116,100.......2,000 ............ 2,322 ............6,80 .....10,7500 .......................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0028 .......................................... 04-Jul-11 ...... 114,500.... 20,000 ..........22,900 ..............7,01 ....10,0000 .......................Obligasi Bank Panin III Tahun 2009 .................................................. 04-Jul-11 ..... 106,450........1,000 ............. 1,065 ..............9,18 ..... 11,5000 ............... idAA Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0034 ........................................... 04-Jul-11 ......136,500.... 30,000 ...........40,951 .............7,52 ....12,8000 .......................Obligasi Negara Th. 2005 Seri FR0027........................................... 04-Jul-11 .......110,250.... 25,000 ...........27,563 ............. 6,51 ......9,5000 .......................Sukuk Mudharabah I Mayora Indah Tahun 2008 ............................ 04-Jul-11 .......112,890.......0,250 ............ 0,282 ............ 6,53 ..... 0,0000 ........idAA-(sy) Obligasi Pem. Th. 2002 Seri VR0028 .............................................. 04-Jul-11 .......101,005..... 151,150 ........ 152,669 ............ 5,00 ...... 4,8775 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0055 ....................................................... 04-Jul-11 ..... 102,600.... 30,000 .......... 30,780 .............6,77 .......7,3750 .......................Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0023........................................... 04-Jul-11 ......107,450...... 8,000 ............ 8,596 ............ 5,54 ..... 11,0000 .......................Obligasi Negara Seri ZC0005 ............................................................ 04-Jul-11 .........91,750...100,000 ........... 91,750 ............ 5,42 ..... 0,0000 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0050 ....................................................... 04-Jul-11 .......115,000.......0,400 ............0,460 ..............9,01 .... 10,5000 .......................Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI003.......................... 04-Jul-11 ..... 100,500.......0,200 ............. 0,201 ............6,64 ......9,4000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0043 .......................................... 04-Jul-11 ..... 108,250........0,772 ............ 0,836 .............9,02 .... 10,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0045 .......................................... 04-Jul-11 ......107,200..... 10,000 ........... 10,720 .............9,02 ...... 9,7500 .......................Obligasi Subordinasi Rupiah Bank Mandiri I Tahun 2009............. 04-Jul-11 ......104,750........1,000 .............1,048 ...........10,68 ..... 11,8500 .............idAA+ BCA Finance IV Tahun 2011 Seri A .................................................... 04-Jul-11 ......100,350.......0,500 ............0,502 .............7,52 ...... 7,9000 .............idAA+ Obligasi Negara Republik Indonesia Seri ORI006.......................... 04-Jul-11 ..... 102,000.......0,050 ............. 0,051 ............8,58 ......9,3500 .......................Obligasi Negara RI Seri FR0057 ....................................................... 04-Jul-11 ......104,750.... 78,000 ........... 81,705 ............ 9,04 ......9,5000 .......................WOM Finance V Thn 2011 Seri D ........................................................ 04-Jul-11 ..... 103,000.......0,500 ............. 0,515 ............10,01 ..... 11,0000 .......... AA(idn) Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047........................................... 04-Jul-11 ........ 111,750........1,000 ................1,118 ............8,65 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047........................................... 04-Jul-11 .......113,000.... 34,000 ..........38,420 ............ 8,52 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th.2006 Seri FR0035............................................ 04-Jul-11 ...... 136,750..309,000 ....... 422,558 ..............7,81 .... 12,9000 .......................Adira Dinamika Multi Finance IV Tahun 2010 Seri D...................... 04-Jul-11 ..... 100,850.......5,000 ............ 5,043 ............ 8,59 ......9,0000 .............idAA+ Obligasi Berlian Laju Tanker IV Tahun 2009 Seri B ....................... 04-Jul-11 ......100,030.......5,000 ............ 5,002 ...........15,44 .... 15,5000 .................idAObligasi Subordinasi III Bank OCBC NISP Tahun 2010 .................. 04-Jul-11 ......105,070.......3,000 ..............3,152 ...........10,24 ......11,3500 .......... AA(idn) Federal International Finance X Tahun 2010 Seri B ....................... 04-Jul-11 ..... 100,600..... 15,000 ...........15,090 ............. 8,15 ......8,7500 ............... idAA Sukuk Ijarah Salim Ivomas Pratama I Tahun 2009 ........................ 04-Jul-11 ......108,750.......2,000 ..............2,175 ............8,66 ..... 0,0000 ........idAA-(sy) Obligasi Mandiri Tunas Finance VI Tahun 2011 Seri C ......................01-Jul-11 ..... 100,000.... 25,000 ..........25,000 ............0,00 ....10,0000 ................idA+ Obligasi Negara RI Seri FR0051 ..........................................................01-Jul-11 .......113,350.........1,795 ............ 2,035 ............0,00 ......11,2500 .......................Obligasi Negara Th. 2007 Seri FR0047.............................................01-Jul-11 .......112,000.......0,500 ............0,560 ............ 8,63 ....10,0000 .......................Obligasi Negara Th. 2003 Seri FR0022.............................................01-Jul-11 ...... 101,400.... 20,000 ..........20,280 ..............4,71 ....12,0000 .......................Obligasi Pem. Th. 2002 Seri FR0016..................................................01-Jul-11 ...... 101,000....40,000 ......... 40,400 ............4,50 .... 13,4500 .......................Obligasi Negara Th.2005 Seri FR0031...............................................01-Jul-11 ......123,650..... 77,900 ..........96,323 ............0,00 ..... 11,0000 .......................Summit Oto Finance IV Tahun 2010 Seri C........................................01-Jul-11 ..... 100,000.......4,000 ............4,000 ............0,00 ......9,5000 .............. idAA-
PT AXA L e ndones a
Commonwea h L e
Transaksi terakhir
Daftar seluruh transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 4 Juli 2011
PT P uden a L e Assu ance
M
Harga transaksi terakhir
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
0 /07/
04/07/
Jual
Yield penutupan
Sumber: HIMDASUN
Ha ga pe un
M M
Harga penutupan
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ............... 91.550............. 92.715 ...............92.133 .............................6.127 .................................64.50 ............................29-Feb-08 ........................... 105 ...................................140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 .............. 90.957..............91.816 .............. 91.387 ............................ 5.681 ....................................0.00 ............................29-Feb-08 ................................ - ........................................- .............................. 0.00 .................0.00 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............100.905.............101.122 ..............101.014 ........................... 4.030 ..................................93.94 .............................31-Oct-08 ................................ 5 ..................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............103.982.......... 104.354 ............ 104.168 ...........................5.000 ..................................94.97 ........................... 26-Nov-08 ................................8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ............. 107.586............ 107.913 .............107.750 ........................... 5.300 ................................104.90 ..............................2-Sep-08 ................................ 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 .............. 114.799............115.447 .............. 115.123 ........................... 5.890 .................................115.05 ...............................1-Sep-09 ...............................10 .................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ...............118.120........... 118.687 ............ 118.404 ...........................6.050 .................................119.80 ................................7-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 ...............101.314........... 101.690 ............ 101.502 ........................... 4.007 ................................106.35 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............. 107.200........... 107.678 ............ 107.439 ............................5.557 ............................... 108.50 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 ..............101.268........... 101.599 ............ 101.434 ........................... 4.635 .................................104.10 ..............................21-Jun-10 ................................ 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ..............113.404............113.934 .............113.669 ........................... 6.309 ................................. 93.60 ............................. 11-Mar-09 ................................ 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............. 109.701............110.224 ............109.963 ........................... 6.587 ................................104.45 ...............................3-Mar-10 ................................4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ...............114.001........... 114.558 ............ 114.280 ............................7.049 ................................106.25 ...............................5-Mar-10 ...............................10 .................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 .............. 115.879........... 116.500 ..............116.190 ............................6.779 .................................110.28 .................................7-Jan-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 110.28 ............... 110.20 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 .............122.940.......... 123.443 ............. 123.192 ............................7.503 .................................112.85 ................................ 6-Apr-10 ...............................10 .................................... 20 ........................... 112.85 ............... 112.80 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 ..............141.846.......... 142.386 ..............142.116 ............................7.244 ................................ 135.25 ............................. 25-Mar-10 ................................ 5 ..................................... 10 ...........................135.25 .............. 135.20 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 ...............110.749.............111.309 ..............111.029 ............................5.570 ...................................111.78 ................................ 9-Jun-10 ................................ 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................. 111.75 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............135.820.......... 136.445 ............. 136.133 ............................7.563 ................................ 126.25 ................................ 8-Apr-10 ............................. 50 ...................................100 ...........................126.25 .............. 126.00 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............135.858.......... 136.638 ............136.248 .............................7.891 ................................. 90.50 ...............................3-Mar-09 ..............................20 .................................... 80 ............................90.50 ............... 90.40 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ............. 124.232............124.718 ............ 124.475 .............................7.451 ................................103.80 ............................ 27-May-09 ...............................10 .................................... 20 .......................... 103.80 ...............103.75 FR37..................................... 12 ......................9/15/2026 .................131.161.......... 132.204 .............131.683 ............................ 8.291 ................................. 114.70 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............123.410.......... 123.854 ............123.632 ............................7.280 .................................115.00 ............................... 12-Jan-10 ..............................20 .................................... 20 ........................... 115.00 ............... 115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 ...............127.591...........128.470 .............128.031 ............................8.076 ................................. 95.00 ...............................4-Sep-08 ................................ 2 ...................................... 4 ............................95.00 ................94.90 FR40 ..................................... 11 ......................9/15/2025 .............122.635............123.146 .............122.891 ........................... 8.233 ................................103.45 ............................23-Oct-09 ..............................20 .................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 .............. 115.396........... 116.045 .............. 115.721 ...........................8.442 ................................103.65 .............................. 12-Apr-10 ...............................10 ..................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ..............116.609.............. 117.511 ............. 117.060 ............................7.903 ................................ 107.05 ................................7-Apr-10 ...............................15 .................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 FR44 ....................................10 ......................9/15/2024 ..............114.238........... 114.864 ..............114.551 .............................8.174 ................................100.05 ...............................9-Mar-10 ...............................15 .................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ............ 106.346............. 107.112 ............ 106.729 ........................... 9.069 ..................................97.50 .............................. 13-Apr-10 ...............................10 .....................................35 ...........................107.50 ............... 97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............. 110.969..............111.861 ...............111.415 ...........................8.004 .................................82.00 .............................24-Jul-08 ...............................10 .................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 FR47 ....................................10 ..................... 2/15/2028 ..............112.699.............113.415 ............. 113.057 ............................ 8.515 ................................ 103.95 ..............................21-Jun-10 ................................4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 FR48 ..................................... 9 .......................9/15/2018 ............... 109.112...........109.553 ............109.333 ............................7.305 .................................101.00 ................................7-Apr-10 ................................. 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 FR49 ..................................... 9 .......................9/15/2013 .............. 105.701.......... 106.320 ..............106.011 ........................... 6.025 .................................95.80 .............................18-Jun-09 ...............................10 .................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ............... 114.185........... 114.823 ............ 114.504 ........................... 9.054 ..................................97.05 ............................. 22-Feb-10 ............................. 50 ...................................100 ............................ 97.05 ............... 97.00 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 ..............112.839............113.423 ............... 113.131 .............................6.163 ................................. 94.50 ............................26-Feb-09 ................................8 ......................................12 ............................94.50 ............... 93.70 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............... 116.701............ 117.283 .............116.992 ........................... 8.663 ................................102.50 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ......................... 104.80 ............ 102.45 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ..............105.419...........105.875 ............105.647 ........................... 7.440 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ..............108.213.......... 108.704 ........... 108.459 ...........................8.606 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 .............102.358...........102.740 ........... 102.549 .............................6.781 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 .............. 101.752.......... 102.244 .............101.998 ............................. 8.141 ................................106.85 ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 ......................... 106.85 ............. 106.75 FR57 ...............................9 1/2 ...................... 5/15/2041 ............ 104.042...........104.782 ............ 104.412 ............................9.067 ...........................................- ...............................................- ................................. -.........................................- ...................................... - ......................... VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 ...............99.597.......... 100.006 .............99.802 ........................... 5.203 ................................. 99.00 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 .............. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ..............99.548............99.960 ............. 99.754 ........................... 5.453 ................................. 99.80 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ............. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 .............. 99.866............ 99.973 ............. 99.920 .............................5.197 ..................................99.33 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 .............. 99.27 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 .............. 99.803............100.130 ..............99.967 ........................... 4.879 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 .............. 99.955.......... 100.254 .............100.105 ........................... 5.434 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 .............. 99.292............99.835 .............99.564 ............................ 5.216 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............. 99.286............99.833 .............99.560 ...........................4.899 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............. 99.289............99.834 ............. 99.562 ...........................5.464 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............. 99.292............99.835 .............99.564 ............................ 5.216 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 .............. 99.292............99.835 .............99.564 ............................ 5.216 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 .............. 99.289............99.834 ............. 99.562 ...........................4.899 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 .............. 99.289............99.834 ............. 99.562 ...........................4.899 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 .............. 99.292............99.835 .............99.564 ...........................5.464 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 .............. 99.292............99.835 .............99.564 ............................ 5.216 .......................................... - ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Benchma k Sun
6
Post Trade
Kuotasi
7 5 65
% J 6 7448 5 6338 5 8082 6 2263 6 5768 6 83 9 7 0249 7 873 7 3377 7 4846 7 630 7 7735 7 9 30 8 0466 8 729 8 2907
Pre Trade
Y
30/06/
0 /07/
30/06/
PT Asu ans J wa John Hancock
M
04/07/
Jua
Be
0 /07/
Jua
Be
m m M
M
M
m
PT A J Cen a As a Raya 0 /07/
PT BN L e nsu ance
30/06/
0 /07/
30/06/
0 /07/
30/06/
0 /07/
30/06/
0 /07/
30/06/
0 /07/
30/06/
0 /07/
30/06/
0 /07/
30/06/
0 /07/
3 /06/
M
m
M m m m
m
PT Av s Assu ance
0 /07/
30/06/
PT AXA F nanc a ndones a Ma
L n Ma m m
0 /07/
30/06/
PT AJ Ad sa ana Wanaa ha m m M
W
PT A J Bum As h Jaya
m
m m
m
JS L NK J WASRAYA 0 /07/
Be
Jua
0 /07/
Be
Jua
0 /07/
Jua m
m
m
WM m m m m m m m
A A F NANC AL d/h A G L FE
PT G ea Eas e n L e ndones a
0 /07/
Jua
m
0 /07/
30/06/
m
m
0 /07/
PT ACE L e Assu ance M
M m m
m
m
0 /07/
M
Be
m
30/06/
mm
04/07/
M
30/06/
Be
WM
WM
PT Asu ans C GNA
m
PT Asu ans J wa S na mas
PT Pan n L e
m m
/06/
30/06/
M
m m m m m m
m
M
AXA Mand F nanc a Se v ces
30/06/
M M
Gene a m
m
m
30/06/
28/06/
0 /07/
30/06/
ndones a
M
M
M
M
M
M
m m m
C MB Sun L e m M
.
M
M m
Ln Pu
m M M M M
M
m
m
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Iphone 4 masih ponsel terlaku Produsen tempat atau casing produk elektronik portabel Swedia, Krusell, mengeluarkan daftar Top 10 ponsel terlaris, berdasarkan jumlah casing yang dipesan dari produsen itu selama Juni. Daftar dari Krusell ini cukup unik karena mencerminkan penjualan ponsel di enam benua dan di lebih dari 70 negara di seluruh dunia. Meskipun muncul rumor segera hadirnya iPhone 5 oleh Apple, ternyata permin-
taan iPhone 4 masih sangat tinggi. "Bulan lalu saya meramalkan Samsung Galaxy terbaru bakal di posisi teratas," kata Ulf Sandberg CEO Krusell seperti dikutip cellularnews. "Saya salah karena ponsel itu di tempat kedua pada Juni."
Peringkat ponsel terlaris pada Juni 2011 Produk Peringkat Peringkat Mei Apple iPhone 4 1 1 Samsung I9100 Galaxy S II 2 3 HTC Sensation 3 Nokia 3720 Classic 4 2 Samsung GT-B2710/Xcover 271 5 7 Nokia E52 6 (5) Sony Ericsson Xperia Arc 7 5 (9) HTC Desire HD 8 9 (10) Nokia C5 9 10 (-) HTC Desire S 10 Sumber: Krusell
BISNIS/MRP/T. PURNAMA
KLIK Logitech dorong nirkabel JAKARTA: Logitech berusaha menarik minat konsumennya di Indonesia untuk beralih menggunakan teknologi nirkabel dengan terus memperkenalkan produk keyboard dan mouse cordless. Senior Regional Product Marketing Manager Logitech Asia Pasific and Japan Takayuki Sato mengatakan konsumen di Indonesia masih memiliki asumsi bahwa teknologi nirkabel butuh biaya tambahan, seperti baterai. Padahal, nirkabel memberi kepuasan dan rasa nyaman saat menggunakannya. “Melalui teknologi cordless, konsumen bisa menggunakan keyboard dan mouse mereka tanpa harus diganggu oleh panjang kabel sehingga lebih rapi, praktis dan nyaman,” ujarnya akhir pekan lalu. Sato mengakui saat ini pengguna keyboard dan mouse wireless di Indonesia jumlahnya masih terbatas, meski Logitech sudah memperkenalkan teknologi ini sejak 1985. Dengan memberi pemahaman yang baik bahwa teknologi cordless akan memberikan kenyamanan dalam penggunaan akan berdampak positif bagi teknologi baru tersebut. “Nilai lebihnya selain nyaman juga menjadi enak dipandang karena kabel tidak bergantungan,” tambahnya. (BISNIS/22)
i3
Industri gadget lokal perlu didorong Biaya operasional produksi ponsel tinggi OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diimbau memberikan kelonggaran terhadap upaya perkembangan industri gadget lokal seperti handset dan komputer, menyusul potensi pasar nasional yang dinilai sangat besar. Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Industri, Riset, dan Teknologi Bambang Sujagad mengatakan perkembangan minat masyarakat yang sangat besar terhadap gadget merupakan peluang potensial. Menurut dia, keberadaan gadget seperti telepon genggam dan komputer sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat, di tengah perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, dengan aktivitas online yang terus meningkat. Namun, kebutuhan terhadap gadget tersebut hingga kini masih dipasok oleh vendor-vendor global, sedangkan perusahaan nasional hanya berperan sebagai perakit (assembling). “Saat ini industri kita hanya menjadi perakit, dengan komponen impor. Secara bertahap kita akan mendorong pemerintah untuk memberi kelonggaran mereka bisa berkembang,” ujarnya kepada Bisnis pekan lalu. Bambang menyatakan industri gadget di Indonesia dinilai sudah mulai bersiap untuk mengembangkan diri sebagai produsen murni, tetapi cenderung dihadapkan kendala pada aktivitas bisnisnya yang kurang feasible. Ketika aktivitas tersebut dinilai sudah feasible dengan potensinya yang sangat besar, lanjutnya, pemerintah diharapkan dapat mengambil peran, misalnya dengan membatasi impor komponen dengan pengenaan pajak impor.
Belum bersaing Bambang menuturkan aktivitas produksi gadget di Indonesia hingga kini dinilai belum dapat bersaing, terutama dari sisi harga karena biaya produksinya yang masih jauh lebih besar dibandingkan dengan negara lain. Besarnya biaya produksi tersebut antara lain dipicu oleh tingginya biya logistik dengan persentasenya mencapai 14%
dari keseluruhan biaya produksi, sedangkan di negara lain hanya berkisar antara 5% dan 7%. Ketua III Bidang Perdagangan, Logistik, dan Perhubungan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Harry Warganegara mengungkapkan harus adanya reformasi industri lokal, khususnya untuk produk gadget seperti ponsel. Dalam hal ini, pemerintah diimbau untuk dapat memberikan insentif bagi upaya pertumbuhan industri lokal tersebut, seperti insentif pajak hingga pemberian subsidi bunga. Hal tersebut mengingat tidak ada industri lokal yang murni melakukan produksi. Merek yang diaku lokal, seperti HT Mobile dan Tiphone, katanya, komponennya tetap didatangkan dari impor untuk kemudian dirakit di Indonesia. Hari mengemukakan belum adanya pabrik ponsel dalam negeri hingga kini juga dinilai lebih disebabkan oleh tingginya biaya operasional untuk memproduksi ponsel, sehingga dikhawatirkan hasil produksi kurang bisa bersaing dengan merek impor. Selain itu, lanjut dia belum ada perbankan yang berminat untuk membiayai produksi pada sektor ini juga menyulitkan pengusaha untuk memulai membuat ponsel dalam negeri. “Kalaupun bisa memproduksi ponsel, belum tentu harganya bisa bersaing dengan produk impor, sementara daya beli masyarakat untuk jenis ponsel dengan harga menengah ke atas relatif rendah.” Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenkominfo Gatot S. Dewa Broto mengatakan pemerintah terus mendorong masuknya investor asing di bidang industri perangkat teknologi informasi dan gadget di Indonesia. Dia mengatakan Indonesia merupakan pasar yang besar terhadap gadget seperti handset dan komputer, dengan pemenuhan kebutuhan selama ini lebih pada vendor-vendor asing. Menurut dia, kondisi tersebut sebenarnya merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan investor asing untuk memperluas usahanya dengan melakukan produksi di Indonesia, dengan membuka atau merelokasi pabriknya, sekaligus menggandeng industri dalam negeri. Namun, hingga kini pemerintah tidak dapat memberikan tekanan terhadap minat investasi tersebut, di mana perlakuan yang diberikan masih sebatas mendorong dan mengimbau. (arief.novianto@ bisnis.co.id)
BISNIS/KELIK TARYONO
TARGET APLIKASI:
Karyawan PT Indosat Mega Media (IM2) melayani pelanggan di salah satu Galeri Indosat Jakarta, belum lama ini. IM2, penyedia jasa Internet dan multimedia, menargetkan jumlah aplikasi di I-Store mencapai 500 unit aplikasi hingga akhir tahun ini.
Popularitas Google Chrome terus menanjak BISNIS INDONESIA
Pangsa pasar aplikasi peramban web di Indonesia 2011 JAKARTA: Google Chro- Periode Firefox Chrome Internet Opera Safari Lainnya me, salah satu software peExplorer ramban ciptaan Google, mu- Januari 78,36% 12,12% 5,07% 3,16% 0,91% 0,37% lai menunjukkan eksistensiFebruari 77,96% 12,83% 4,85% 3,05% 0,93% 0,38% nya dengan mengambil 20,65% market share global Maret 77,86% 13,27% 4,62% 2,97% 0,9% 0,38% pada Juni, berdasar Internet April 78,25% 13,44% 4,3% 2,81% 0,83% 0,37% statistik StatCounter. 77,42% 14,2% 4,25% 2,75% 0,88% 0,49% Peningkatan ini cukup sig- Mei nifikan mengingat pada peri- Juni 76,67% 15,25% 4,06% 2,56% 0,93% 0,54% ode yang sama tahun lalu, Google Chrome baru me- Sumber: StatCounter (diolah) nguasai 9,24% pasar aplikaakan berdampak bagi perusahaan pencipsi peramban web di seluruh dunia. Aplikasi yang diluncurkan oleh Google tanya. pada 2 September 2008 tersebut mulai mengancam peramban yang terlebih Pengguna di Indonesia dahulu hadir seperti Firefox dan Internet Peningkatan penggunaan aplikasi Explorer. Dengan mengandalkan Java- Google Chrome juga terjadi di Indonesia. Script Virtual Machine yang dinamakan Berdasarkan data dari StatCounter menyeV8, peramban ini mampu menambah ke- butkan Google Chrome mulai menunjukcepatan browser menjadi beberapa kali kan peningkatan yang cukup signifikan lipat. sebesar 105% secara tahunan. Pengguna Catatan dari Internet statistik Stat- Google Chrome di Indonesia pada Juni Counter menyebutkan bahwa Internet 2010 hanya sekitar 7,41%, sementara saat Explorer masih memegang dominasi ini telah mencapai 15,25% dari keseluruhatas peramban web di seluruh dunia se- an pangsa pasar. besar 43,57% dari total keseluruhan Adapun, posisi Firefox di Indonesia mapengguna aplikasi peramban. Meskipun sih belum tergoyahkan dengan menguasai begitu angka ini melorot dari pengguna- 76,67% pasar penggunaan aplikasi tersean di periode yang sama tahun lalu yang but. Namun, perlu dicatat angka ini menumencapai 52,86%. run bila dibandingkan dengan periode Meskipun secara langsung pangsa pasar sama tahun lalu yang mencapai 79,06%. penggunaan peramban tidak memberikan Adapun, bagi Internet Explorer, pengpemasukan karena diberikan secara gratis, gunanya di Indonesia juga mengalami popularitas dari masing-masing peramban penurunan yang cukup signifikan. (22)
Indonesia pasar potensial produk teknologi OLEH ARIEF NOVIANTO Bisnis Indonesia BISNIS/KELIK TARYONO
PASAR POTENSIAL: Sejumlah pengunjung Jakarta Fair 2011 mengamati notebook yang dipamerkan di Hall C Jakarta International Expo, Kemayoran, pekan lalu. Sejumlah kalangan menilai pasar Indonesia masih
sangat potensial bagi penyerapan berbagai produk teknologi menyusul inovasi yang dibutuhkan dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
Ponsel tak sebabkan kanker otak BLOOMBERG
LONDON: Hasil penelitian membuktikan penggunaan telepon seluler tidak meningkatkan risiko terkena penyakit kanker otak. Hasil analisis terbaru ini diterbitkan kemarin, atau sebulan setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan teknologi itu dapat meningkatkan risiko tumor. Penelitian ini dilakukan oleh para peneliti yang tergabung dalam Komisi Internasional pada Perlindungan Radiasi Non-Ion dari negara-negara maju seperti Inggris, Swedia, Australia, dan Amerika Serikat. Para peneliti itu mengatakan penelitian dari beberapa negara telah gagal menunjukkan peningkatan bahaya perkembangan tu-
mor otak dari sejak posel diperkenalkan 20 tahun yang lalu dan 10 tahun setelah teknologi mendunia, sebagaimana dikutip dalam Jurnal Environmental Health Perspective milik U.S. National Institute of Environmental Sciences. Temuan ini seolah menyangkal hasil penelitian dari International Agency For Research On Cancer (Badan Internasional untuk Penelitan Penyakit Kanker / IARC). Kekhawatiran yang menyatakan bahwa teknologi berbahaya bagi kesehatan, terutama para pengguna ponsel yang jumlahnya mencapai 4,6 miliar orang, tidak bisa dibuktikan. Hal ini karena data yang disajikan terbatas dan para peneliti juga tidak bisa membuktikan dampak menyeluruh dari penggu-
naan ponsel tersebut. “Walaupun diberi batasan pada bukti penelitian itu, laporan yang tertulis pada jurnal tersebut telah jelas mengatakan bahwa risiko teknologi terhadap kesehatan sangat kecil dan susah untuk dideteksi,” ujar David Spiegelhalter, Profesor dari University of Cambridge’s Winton. Para peneliti memeriksa semua penelitian yang diterbitkan dalam rangka mencari hubungan antara penggunaan ponsel dan tumor otak. Profesor Epidemologi dari Institute of Cancer Research AnthonySwerdlow mengatakan terdapat penelitian tentang kanker yang dipublikasikan tahun lalu gagal menunjukkan hubungan yang jelas antara penggunaan ponsel
dan beberapa jenis tumor otak. Sementara itu, hasil penelitian yang dilakukan oleh IARC pada Juni dikatakan bahwa paparan medan elektromaget frekuensi radio dari handset lebih besar dibandingkan dengan dari menara ponsel. Dari hasil penelitian tersebut pun IARC tidak menerbitkan petunjuk bagaimana menggunakan ponsel. Badan itu hanya mengatakan bahwa perlu penelitian lebih lanjut tentang kondisi yang demikian. “Jika tidak ada efek yang benarbenar terjadi pada beberapa tahun ke depan, hubungan tersebut akan menjadi hal yang benarbenar tak masuk akal. Ini akan menjadi sesuatu yang harus dijawab jika tidak ada penjelasan yang logis,” tutup Swerdlow. (22)
JAKARTA: Pasar Indonesia dinilai masih sangat potensial bagi penyerapan berbagai produk teknologi, menyusul inovasi-inovasi yang dibutuhkan dalam mendukung perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. President Director Indonesia Alcatel-Lucent Frederic Chapelard mengatakan pasar potensial itu antara lain didukung oleh target pemerintah untuk meningkatkan penetrasi broadband menjadi 30% hingga 2014, di mana membutuhkan berbagai perangkat dan solusi teknologi. Selain itu, pasar Indonesia yang potensial itu juga didukung oleh pesatnya perkembangan teknologi dalam penyediaan berbagai layanan modern, peningkatan data, termasuk kebutuhan perangkat bagi konsumen. Dia menambahkan Indonesia juga tercatat menjadi negara dengan pertumbuhan pengguna Internet tertinggi, seperti ditunjukkan terhadap maraknya pemanfaatan media sosial seperti Facebook dan berbagai layanan lain. “Kebutuhan sekarang lebih pada inovasi-inovasi baru untuk memberikan solusi, seperti kami juga menawarkan inovasi baru yang berbeda dengan lainnya,” ujarnya kemarin. CEO Alcatel-Lucent Ben Verwaayen menyatakan inovasi teknologi sangat
dibutuhkan untuk mendukung perkembangan TIK, terutama untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap berbagai jenis layanan yang antara lain mengarah pada mobile dan video.
Chip FP3 Sementara itu, Alcatel-Lucent telah membuka potensi bagi aplikasi-aplikasi Internet yang baru, serta layanan-layanan dengan teknologi menuju kapasitas lebih besar, koneksi lebih cepat dan penurunan kemacetan pada web. Dalam hal ini, Alcatel-Lucent telah memiliki chip FP3 yang mampu meningkatkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengakses berbagai layanan online baru, dari konferensi video berdefinisi tinggi dengan kualitas broadcast hingga aplikasi di dunia bisnis dan profesional. Ben menuturkan chip FP3 yang baru akan memusnahkan sumbatan yang menghalangi layanan, memperluas jalan digital di Internet, serta memberikan kecepatan data yang lebih tinggi dan memperbaiki aliran trafik. Pada saat yang sama, dia menambahkan chip FP3 juga akan menurunkan konsumsi energi jaringan, dengan kebutuhan hanya 50% daya dibandingkan dengan chip yang telah dipakai saat ini. “Chip ini menciptakan potensi besar, tidak hanya dalam hal teknologi, tetapi juga dalam hal bagaimana cara manusia saling terhubung dan berinteraksi.”
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Volume barang PT KAI naik 6,61% JAKARTA: Volume barang yang diangkut PT Kereta Api Indonesia sepanjang Mei 2011 mencapai 1,8 juta ton atau naik 6,61% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sebagian besar barang yang diangkut berada di wilayah Sumatra yakni sebanyak 1,4 juta ton atau 78,71%. Kenaikan volume barang terjadi di semua wilayah yakni Jawa non-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) sebesar 8,72% dan wilayah Sumatra 6,06%. Sepanjang Januari-Mei 2011, jumlah barang yang diangkut PT KAI itu mencapai 8 juta ton atau naik 9,42% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
6.364.000
Sumatra (7,30%)
Jawa (18,6%)
1.629.000 1.374.000
5.931.000
Volume barang angkutan 2011 kereta api 2010
Sumber: BPS
Ket: BPS
(Januari-Mei) BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Sam Ratulangi beroperasi lagi JAKARTA: Bandara Sam Ratulangi Manado akhirnya dibuka kembali untuk penerbangan mulai kemarin pukul 06.30 Wita setelah sebelumnya sempat ditutup selama lebih dari 19 jam. Pembukaan kembali bandara di Manado itu dinyatakan dalam Notam (Notice To Airman) No. A0876/11. Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan mengatakan pengelola bandara diinstruksikan untuk tetap mewaspadai aktivitas Gunung Soputan di Sulawesi Utara kendati telah dibuka lagi. “Dalam Notam No. A0877/11 pada air route tertentu masih dalam kategori red atau merah sebagai indikasi berbahaya,” katanya kemarin. Dia menambahkan bahwa dalam Astham No. 0029/11 pengaruh debu vulkanik letusan Gunung Soputan di Sulawesi Utara yang berbahaya masih terdapat di air route W15, W18, W51, W35, W36, W37, W32, W46, W55, W61, W67, A211, A461, B583, G576, G578, R342. (BISNIS/BES)
CARI PENDANAAN: Kereta rel listrik sarat penumpang memasuki Stasiun Manggarai, Jakarta kemarin. PT Kereta Api Indonesia berencana mencari pendanaan senilai Rp2 triliun dengan tenor selama 10 tahun untuk mendukung penyelesaian KA bandara.
BISNIS/DEDI GUNAWAN
Pengiriman kargo domestik terganggu Hanya 3 agen inspeksi yang berwenang di Soekarno-Hatta OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pengiriman kargo domestik dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng terganggu selama berjam-jam sehingga menyebabkan penumpukan barang di lini 1 bandara. Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Khusus Bandara Soekarno-Hatta Arman Yahya mengatakan kondisi itu dipicu pencabutan mesin pemindai (x-ray) seluruh operator gudang di bandara terbesar di Indonesia itu. Pencabutan x-ray itu disebabkan oleh pemberlakuan peraturan agen inspeksi atau regulated agent (RA) mulai kemarin pukul 00.00 WIB. “Menurut laporan teman-teman yang ada di bandara, barang kargo domestik banyak yang menumpuk,” katanya kemarin. Penumpukan barang terjadi setelah berkurangnya warehouse operator yang menangani kargo domestik dari delapan menjadi tiga. Kedelapan perusahaan warehouse di Bandara Soekarno-Hatta yakni PT
Jasa Angkasa Semesta Tbk (JAS), PT kelengkapan persyaratan sebagai RA. Gapura Angkasa, Garuda, RPX, Unex, Direktur Keamanan Penerbangan Wahana, Cardig, dan Fedex. Ke- Ditjen Perhubungan Udara Kemendelapannya memiliki gudang di lini 1 hub M. Fuschad menyatakan peraturBandara Soekarno-Hatta. an SKEP No. 255/ IV/2011 berlaku “Coba bayangkan bagaimana ruwet- mulai 4 Juli untuk kargo domestik. nya kargo domestik yang harus Untuk kargo internasional, dia diperiksa itu seharinya rata-rata men- menegaskan pihaknya akan menecapai 400 ton, ditangani delapan ware- rapkan secara penuh saat jatuh temhouse, sekarang hanya tiga,” ujarnya. ponya perpanjangan waktu 3 bulan Tiga warehouse yang menjadi RA yang diminta sejumlah pihak atau dan telah mengantongi tepatnya pada 16 Agussertifikat yakni PT Duta "Kargo domestik tus 2011. Angkasa Prima Kargo, Penundaan pemerikbanyak yang PT Gita Afian Trans (Gasaan kargo internasiomenumpuk.” trans), dan PT Fajar Anunal itu sudah terlambat gerah Sejahtera (FAS). dari jadwal semula Arman menilai pemeriksaan kargo pada 16 Mei kendati ditunda hingga yang diserahkan kepada tiga perusa- 16 Agustus untuk persiapan dan evahaan itu sebagai bentuk pemaksaan luasi. dari Ditjen Perhubungan Udara KeDirektur Operasi PT Duta Angkasa menterian Perhubungan. Prima Kargo Zulkarnaen menegaskan pemeriksaan kargo domestik sudah diserahkan untuk ditangani Tidak konsisten Dia juga menilai penarikan semua sejak 3 Juli. Secara fisik, tambah dia, pemerikmesin x-ray juga bentuk inkonsistensi karena Kemenhub telah mene- saan kargo domestik hanya dilakugaskan delapan perusahaan ware- kan PT Duta Angkasa Prima Kargo house Bandara Soekarno-Hatta bisa dan Gatrans sedangkan FAS melayani menjadi RA sementara hingga dite- kargo internasional. “Mungkin penumpukan yang rapkannya peraturan RA secara dikatakan teman-teman itu ada di RA penuh mulai 16 Agustus 2011. Selama masa tenggang itu, ware- yang satunya,” kata dia. (25/TULARJI) house operator harus memenuhi (
[email protected])
Makassar jadi hub Sriwijaya Air OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
SORONG, Papua Barat: Maskapai Sriwijaya Air menjadikan Makassar sebagai hub penerbangan ke wilayah timur Indonesia menyusul peresmian rute baru Sorong dan Manokwari, Papua Barat. Presiden Direktur Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan kebijakan itu untuk mengembangkan pasar penerbangan bagi kalangan pebisnis dan wisatawan. Mulai kemarin, Sriwijaya melayani rute JakartaSu rabaya-Makassar-Sorong-Manokwari satu kali per hari menggunakan pesawat Boeing 737-300 berkapasitas 141 kursi. “Kami berharap jadwal penerbangan ke Sorong dan Manokwari tidak hanya 1 hari sekali, tetapi bisa dua kali sekali untuk juga mengembangkan investasi di kawasan timur,” ujarnya, kemarin. Dengan menggunakan semboyan I Love Papua, menurut dia, maskapainya berupaya mengembangkan pasar penerbangan kawasan timur Indonesia khususnya Pa-
pua Barat. Awalnya, dia menjelaskan pihaknya menunggu kedatangan pesawat ke-29 jenis Boeing 737-800 NG guna melayani kedua rute baru itu. Namun, Chandra menambahkan pihaknya akhirnya mengoperasikan pesawat yang ke-28 karena kebutuhan pengembangan pasar di wilayah itu sangat mendesak. “Pengembangan pasar mendesak dilakukan apalagi Makassar menjadi hub ke arah timur Indonesia.” Wali Kota Sorong J.A. Jumame menuturkan terbatasnya jumlah maskapai penerbangan yang melayani kawasan Papua Barat menyulitkan pemerintah daerah untuk mendorong investasi. Padahal, lanjut dia, pembukaan rute penerbangan ke wilayah itu sangat penting guna membuka peluang pengembangan usaha. “Sebenarnya kami sudah 2 tahun lalu mendengar Sriwijaya Air akan membuka jalur penerbangan dari Makassar. Ke Sorong, ternyata sekarang direalisasikan,” jelasnya.
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6 Kemenkop monitor lembaga pengelola dana bergulir JAKARTA: Kementerian Koperasi dan UKM tengah melaksanakan pengalihan pengelolaan dana bergulir yang selama ini dimanfaatkan pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah di berbagai wilayah Indonesia. Choirul Djamhari, Deputi Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM, mengatakan pengelolaan dana yang dimulai sejak periode 2002 sebelumnya dilakukan oleh Kemenkop dan UKM bersama lembaga keuangan mikro (LKM) di daerah. Sejak 2009 pengelolaan dana bergulir yang disalurkan kepada
pelaku koperasi dan usaha mikro, kecil menengah (KUMKM) dialihkan kepada badan layanan umum (BLU) di bawah Kemenkop dan UKM, yakni Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPBD). ”Saat ini kami tengah melaksanakan monitoring proses pengembalian dana itu kepada LPDB. Terutama dana bergulir yang dilaksanakan oleh kedeputian di bidang restrukturisasi dan pengembangan usaha,” ujar Choirul Djamhari kepada 2009* Bisnis, 883,36 kemarin.
2010* 204,76
Sumber: LPDB Ket: *Tahun
PAT N PARA GM/HUSI BISNIS/M
'Gerakan koperasi lupakan APBN' OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Majelis Pakar Dewan Koperasi Indonesia mengingatkan sebaiknya gerakan koperasi Indonesia sudah harus melupakan bantuan pemerintah yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja negara. Sigit Priyanto, Anggota Majelis Makar Dewan Koperasi Indonesia, mengemukakan virus-virus ketergantungan dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN) harus segera dihilangkan. ”Koperasi dan masyarakatnya harus menunjukkan jati diri sebagai koperasi sejati, bukan seperti koperasi pedati maupun koperasi merpati,” ungkap Sigit Priyanto kepada Bisnis kemarin. Kalimat pedati dalam
bahasa gerakan koperasi nasional bermakna sebagai koperasi yang hanya bisa berjalan ketika mendapat dorongan dari pemerintah. Kemudian koperasi merpati bermakna bisa beraktivitas ketika mendapat sebaran makanan dari pemerintah. Adapun koperasi sejati bermakna selalu survive dengan mengandalkan aktivitas seluruh anggotanya. Koperasi sejati bisa survive karena seluruh anggota menjalankan tugas dan fungsinya. Saat ini, kata Sigit yang menjadi Sekretaris Panitia Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke64 Tahun 2011, menegaskan koperasi di Indonesia masih didominasi kriteria koperasi pedati. ”Koperasi harus menjadi lembaga swadaya berdasarkan kekuatan anggotanya,” ungkapnya.
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Investasi 9 pabrik terhadang izin Swasembada gula 2014 terancam gagal OLEH SEPUDIN ZUHRI & YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perindustrian mengungkapkan rencana investasi sembilan pabrik gula baru oleh sejumlah perusahaan gula rafinasi terhadang izin dari Kementerian Kehutanan. Kondisi ini berpotensi menghambat pencapaian swasembada gula 2014. Faiz Ahmad, Direktur Industri Makanan Hasil Laut dan Perikanan Ditjen Industri Agro Kemenperin, menjelaskan Kemenhut sebelumnya telah berkomitmen menyediakan alokasi lahan pencadangan dari hutan produksi yang dapat dikonversi kepada calon investor tersebut. Sementara itu, Kemenperin mengklaim telah memenuhi seluruh permintaan Kemenhut terkait dengan kesiapan sejumlah investor baru itu. “Kami sudah merespons [permintaan Kemenhut] dengan membuatkan matriksnya dan sudah mengirimkan surat susulan,” katanya kemarin. Perusahaan rafinasi yang telah diajukan kepada Kemenhut agar memperoleh izin alokasi lahan itu di antaranya PT Angels Products, PT Sentra Usahata Jaya, PT Permata Dunia Sukses Utama, PT Dharmapala Usaha Sukses, PT Sugar Labinta, dan PT Makassar Tene. Berdasarkan data Kemenperin yang diperoleh Bisnis, sembilan PG tersebut akan berinvestasi secara terintegrasi dari hulu ke hilir/pabrik. Untuk peningkatan kapasitas sembilan PG baru, dibutuhkan investasi sekurangkurangnya Rp656,28 miliar. Di dalam proposal Kemenperin kepada Kemenhut tertulis kebutuhan area lahan baru untuk sembilan PG itu mencapai 235.523 hektare, dengan nilai investasi Rp3,53 triliun. “Investor itu di antaranya juga mencakup Mayora Group dan Grup Kapal Api.
Rekomendasi izin ini digunakan untuk lahan di luar kawasan Merauke Integrated Food and Energy Estate [MIFEE], Papua,” terangnya. Namun, sampai saat ini kepastian izin hak guna lahan untuk sembilan PG itu belum diputuskan Kemenhut. Menurut dia, Kemenhut hanya menyampaikan kepada 182 calon investor soal daftar lahan yang telah dikeluarkan izin prinsipnya seluas 3,2 juta ha tetapi tidak diketahui tindak lanjutnya sehingga dianggap sebagai lahan telantar. Adapun, fasilitasi pertemuan antara pemerintah dan calon investor padahal telah dilakukan pada 26 Mei 2011. Konon, pertemuan calon investor dengan pemerintah berlanjut dengan Dirjen Planologi Kehutanan Kemenhut pada 14 Juni 2011. Ketika dimintai konfirmasi soal kepastian izin lahan untuk sembilan PG dan klarifikasi tentang isi pertemuan tersebut, Dirjen Planologi Kehutanan Kemenhut Bambang Suprijanto tak merespons telepon dan pesan singkat Bisnis.
Swasembada terancam
Target swasembada gula Indonesia –yang targetnya sudah mundur tiga kali (2007, 2009, dan 2014— semakin terancam gagal. Kementerian Pertanian menyatakan data pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan tebu dari Kementerian Kehutanan merupakan data lama, sehingga hingga saat ini belum ada kepastian soal lahan itu. Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Gamal Nasir mengatakan pihaknya belum mendapatkan data ketersediaan lahan untuk tanaman tebu dari Kementerian Kehutanan, sehingga baru ada 25.000 hektare di Merauke milik anak perusahaan Rajawali Corp yang akan segera ditanami tebu. “Yang lainnya [pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan tebu] belum ada,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Selain itu, kata dia, data pelepasan kawasan hutan untuk perkebunan itu bukan untuk tebu. Kementan sedang mengecek lahan tersebut. Untuk memastikan ketersediaan kaTarget revitalisasi industri gula 2010-2014 wasan hutan yang diperuntukkan bagi Uraian Satuan 2010 2011 2012 2013 2014 tanaman tebu, maka Area ribu ha 504,91 572,12 631,85 691,95 766,61 perlu ada koordinasi Produksi tebu juta ton 40,68 47,74 53,61 58,75 67,06 Kemenhut, KemenProduktivitas tebu ton/ha 80,56 83,45 84,85 84,90 87,48 tan, dengan KemenRendemen % 8,00 8,10 8,20 8,40 8,50 perin. “Belum ada Produksi hablur juta ton 3,25 3,87 4,39 4,93 5,70 kepastian.” (RUDI Produktivitas hablur ton/ha 6,44 6,76 6,96 7,13 7,44 Produksi molasses
juta ton
1,83
2,15
2,41
2,64
3,02
A R I F F I A N T O )
(sepudin.zuhri@ bisnis.co.id/yusuf.
[email protected])
Sumber: Kemenperin
BISNIS/ENDOT BRILLIANTONO
PROMOSI PRODUK UNGGULAN: Gubernur Jateng Bibit Waluyo (kiri) berbincang dengan Menteri Pertanian Suswono di sela–sela Soropadan Agro Expo V, 2011, Temanggung, kemarin. Pameran tersebut bertujuan membuka kesempatan luas untuk mempromosikan produk unggulan petani Jawa Tengah ke luar negeri.
Ikan ilegal dimusnahkan OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Ikan yang diimpor tanpa izin dari Kementerian Kelautan dan Perikanan segera dimusnahkan dalam waktu 3 hari. Sekretaris Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan Syafril Fauzi mengatakan peraturan menteri itu untuk melindungi produsen ikan di dalam negeri yang bergantung pada sektor kelautan. “Ini harus diperhatikan jangan sampai mereka tidak berkembang, kalau impor-
tasi tidak dikendalikan, Ini tentunya sebagai produsen besar, perlu dijaga bagaimana meningkatkan daya saing,” ujarnya saat konferensi pers Permen Kelautan dan Perikanan No. 15/MEN/2011 tentang Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan yang Masuk ke Dalam Wilayah Indonesia, kemarin. Permen itu merupakan revisi dari Permen Kelautan dan Perikanan No. 17/MEN/2010. Kendati izin impor diberikan oleh KKP, importir harus melampirkan surat angka pengenal importir produsen (APIP) dan angka pengenal importir umum (APIU) sepesifik dari Kemendag.
Berkah dari usaha perkebunan sawit berkelanjutan pada industri sawit. “Sebagai perusahaan, kami pun telah berkontribusi dengan cara melakukan pembayaran langsung atas panen buah sawit para petani plasma tak kurang dari US$7 juta per bulan,” terangnya.
BISNIS INDONESIA
Pekan lalu wartawan Bisnis Indonesia Yusuf Waluyo Jati menyusuri sentra perkebunan sawit di Sungai Lilin, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan. Berikut adalah laporan terakhir perjalanannya.
Akuisisi Cargill
ecara mengejutkan, perkembangan itu akhirnya membawa perubahan drastis bagi ekonomi masyarakat setempat. Perekonomian daerah Musi Banyuasin bahkan sudah sangat bergantung sepenuhnya
S
JAKARTA ABSENSI SIDIK JARI
Kabar suksesnya pengelolaan petani plasma di Sumsel oleh Hindoli akhirnya tercium Cargill. Perusahaan Amerika Serikat di bidang produksi dan pemasar produkproduk pangan, pertanian, keuangan dan jasa ngiler untuk memiliki Hindoli. Akhirnya, papar Anthony,
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/446/06/2011)
BIRO JASA PT.METROPOLITAN6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32 Msn Absensi Sidik Jari Offline Termrh Saat Ini: Fingerprint Tym.neT D1: Rp 1.5Jt Memiliki Buffer data 30rb Log&dpt merekam jari 500 Template. Juga memiliki Battery Back Up serta Koneksi USB ke Komputer.Hub:54360008/54360107/021-685 75763/97713093/
[email protected] (OI/261/02/2011)
ANTENA
(OI/343/04/2009)
Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/ merek/Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/ pmdn/KwsanBerikat/Kite/Srp Pabean/ Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/ Amdal,Ijin Tambang/Sertif Tnh dll Hub. 85916565, 85916060, 0811158309. email: l a w 2 0 0 0 @ y m a i l . c o m website: www.indonesiainvestasi.com
Cargill berhasil mengakuisisi hampir 100% kepemilikan Hindoli di Sumsel pada Mei 1995. Berdasarkan cerita dari mulut ke mulut, pada saat Hindoli dibeli Cargill, sebagian besar petani memiliki pandangan sinis. Mereka khawatir Cargill tak transparan soal harga dan lambat membayar tandan buah segar ke petani. Namun, pandangan tersebut lebih banyak meleset. Di bawah pengelolaan Cargill, lanjut Anthony, Hindoli mampu memperluas area perkebunan sawit dan membangun dua unit pabrik pengolahan minyak sawit mentah (CPO/crude palm oil) serta membentuk
suatu program kemitraan dengan petani plasma. “Saat ini, kami memiliki dan mengelola 9.555 ha perkebunan sawit inti yang terus berproduksi serta membantu dalam pengelolaan lahan tanam 17.597 ha perkebunan sawit yang dimiliki 8.797 petani plasma binaan di seluruh Sungai Lilin, Musi Banyuasin,” katanya. Seluruh petani plasma itu diorganisasi oleh 17 koperasi unit desa (KUD). “Setiap petani plasma di Sungai Lilin rerata memiliki 2 ha lahan kelolaan dengan potensi pendapatan sekitar US$700 per bulan. Ini merupakan pendapatan di atas
FILTER AIR
KERJASAMA
Obral kran top mounted filter air fiber 200rb!! Jg jual filter air&aksesori b’kwalitas incl. brine valve u/softener. 5850911 /0856 1117913 www.aquafilt-filterair.blogspot.com
A BEST DEAL 6,25%/Th, Tkr BPKB Lsg Cair sd 100M, Undur 50hr, Lns Awal Bng Hlng, Free 5jt, Laptop, Tdk Trbkti 100jt, METRO PLATINUM Mnra Kuningan LG. 45851381 - 83 / 30015924 - 25
AL-AMIEN AQIQAH Sdia kambing Mlai 600Rb msk aneka menu, grts krm ptng & 50 buku Risalah aqiqah. 021 7509991 - 68434577 - 97734850 (OI/487/04/2011) AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sdia Kbg-Sapi Mlai 600Rb-6Jt Msk Aneka Menu, Grts Krm Ptng, 50Buku Aqiqah & Souvenir (OI/488/04/2011)
perkebunan sawit pada umumnya yang hanya 17 ton per ha per tahun. Tingginya tingkat produktivitas, ujarnya, disebabkan oleh pengelolaan lahan yang efisien sehingga beban petani berkurang. Atas dasar itu pula petani plasma Hindolin meraih sertifikasi RSPO (roundtable sustainable palm oil) untuk praktik perkebunan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan pada Agustus 2010 atas rekomendasi BSi Management System pada 2008. “Untuk biaya bokor mencapai Rp125.000 per ha, setelah RSPO biayanya bisa ditekan menjadi Rp62.500 per ha.
OTOMOTIF
PELUANG BISNIS
INDEKOST
MOBIL DICARI
Anda Ingin Beli Brg2 dari Cina LsgTapi Tdk Tahu Tempatnya/Quality Controlnya? Kami Siap Membantu Cari Brg2 dgn Hrg. Pabrik Grosir:021-58358642-0811187627
Kost 1 Kamar Bisa 2 orang, AC Split, Exhaust Fan, Lemari. Spring Bed, Rak TV, 550Rb/bln. Jelambar Selatan 6 No.16 R t. 6/4 P h . 33377792 .70 0 0 9 9 9 6
KULIT
BERANI BELI MOBIL Dgn Hrg Bagus CASH & OVER KREDIT Semua Merk & Type Jepang Eropa Korea Sedan Minibus Jeep. 32561795 (OI/875/06/2011) - 0817 6555348
(OI/894/06/2011)
HEWAN QURBAN KOLEKSI
JAM TANGAN JAMES BOND!! Exclusive & Branded (Penarei,Fereri,Diescl,dll) Dgn Kamera Tersembunyi Bisa Merekam Gambar & Suara Secara Rahasia.Hub: 021 6320870 / 0816 843763 (OI/924/07/2011)
KUNCI OTOMATIS
KAMERA INTERNET
"KULIT ASLI" Furniture,Car,Fashion,Promotion,Walet,Bag,Shoes, etc Harco Elektronik Ma ngga Dua, Ruko Blok B No. 2 JakartaTlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
LOWONGAN M A L E / F E M A L E , Wo r k a t h o m e , $ 5 0 0/ M n t h , I RT/ Pe n s i u n a n . C a l l 0 2 1 - 3 7 8 2 8 7 72 ( O I / 5 76 / 0 6 / 2 0 1 1 )
METAL WORKING “ANTENA SOLUTION” 4675 3000 – 5618 1977 - 8601188 Antena 100rb, Parabola+300ch 1.5jt oke/ Telkom/ indovision, yes/top TV Bs prll 2-10Tv Lbr Bk Se Jabodetabek.
BIRO TEKNIK RAJA BOCOR & 100% GARANSI: Saluran Mampet, Bocor Dak, Atap, Tembok, Kamar Mandi, WC & Alat Canggih, Hub: 021 68686835 (OI/874/06/2011) - 0813 84099925
BENGKEL Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A ; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26.
(OI/445/06/2011)
DANA TUNAI Perlu Dana Tunai?? Pusing Tagihan? Kami Siap Membantu Tarik Tunai KK & Pelunasan Kartu Kredit. Hub: 021.97098745 - 92787045 / 021.83848303 / 021 (OI/488/06/2011) 45541717 - 0821 10946613
Kamera Internet Dpt Digerakkan Darimana Saja!: Tym.neT NV88 - Hrg Promo: Rp.2.350.000,- bisa merekam dr SDCard lsg sebesar maks. 32GB & dipantau dr Internet Lsg via IE, Mozilla, BlackBerry, iPhone, iPad. 54360008 / 54360107 / 021- 685 75763 / 97713093 /
[email protected] (OI/263/02/2011)
Sidik Jari Standalone Termrh: Fingerprint Tym.neT A82, tggl letakkan jari utk membuka Pnt Ruangan Anda, 1 Paket dgn Kunci Elektronik & Instalasi Hanya Rp.2,5Jt, dari Rp 3Jt, Tdk perlu Investasi Kartu! 54360008 / 54360107 / 021- 68575763 / 97713093 /
[email protected] (OI/262/02/2011)
Penggunaan herbisida juga dapat kami tekan dari sebelumnya sekitar 2–4 liter per kaveling, sekarang hanya 0,96 liter per kaveling karena adanya sistem komunitas,” katanya. Anthony Yeow menambahkan ikatan kemitraan antara Cargill dan para petani plasma Hindoli di Sungai Lilin telah terjalin konsisten selama 15 tahun dan menjadi perusahaan perkebunan sawit pertama di Sumsel yang meraih RSPO. “Setelah Hindoli, perkebunan Cargill lainnya yakni PT Harapan Sawit Lestari dan PT Indo Sawit Kekal akan menyusul meraih sertifikat RSPO,” katanya. (
[email protected])
rata-rata petani plasma nasional,” kata Bambang Gianto, Ketua Umum KUD Mukti Jaya Sungai Lilin. Ketika Bisnis meminta keterangan dari Warjono, dia menyebut pendapatan bersih dari 3 ha kebun sawit yang dikelolanya bahkan mencapai Rp12 juta per bulan atau setara dengan US$1.411,76. “Pendapatan kami bergantung pada harga di pasar dunia. Kalau semakin tinggi, semakin banyak,” katanya. Menurut Bambang, produktivitas lahan petani plasma saat ini mencapai 25,8 ton per ha per tahun atau berada di atas rata-rata produktivitas
MOBIL DISEWAKAN
(OI/822/06/2011)
Kost karyawati Perum Palem Semi sebelah Aston Urbana Apt. Jl. Palem Ratu Raya 0816 181 7653 Karawaci - Tangerang (OI/955/07/2011)
PENERJEMAH Abadikan Perjalanan Anda VMM RENT CAR, Alphard,Ford E verest,Innova, Avn, Pick Up, Kj Kapsul, Panther, HUB: 70111137, 5383191, 0812 10111137
PAKAIAN
Karsa: Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep. Keh/Lu,Not,Kdtaan.Jl.PetojoBinatuRy29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
PROPERTI
TERIMA SHEET METAL WORKING dg Mesin CNC Punching & Folding. Juga bikin box panel, rak, cabinet, dll. Hub 021 - 5918864 - 65 - 67, Fax 021 - 59 18909 (OI/420/06/2011)
** DIJUAL RESORT ISLAND 20.000m2** Dok. Lngkp & 1,5 JAM Dr Jakarta (ada kandungan batu besi & timah) Hub: Pemilik lgs - 0815.88.534.88
Khusus menyewakan/ Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
T-SHIRT Rp15.000/POLO SHIRT Rp20.000. Trm Psnn Dg Bordir & Sablon Kemeja, Jaket, Topi, Celana. Tlp/Fax: 6017381 - 96244441 M a n g g a 2 G d g I TC Lt . 2 B l k A 1 2
(OI/029/10/2010)
(OI/876/06/2011)
MESIN-MESIN
JADI KORD AGEN UNDIAN Brhdiah (Legal) Ditiap Ko/Kab Se'Ind (UP 20%).Sms Center 0812 85145202. Hub : 0853 94291446 (OI/856/06/2011) / 0838 76029499
Jual Tunai/Kredit kavling Kebun Sawit di Kalbar 150jt/2 Ha, SHM+Perawatan, Ph. 021 -329 970 02 / 329 970 03, (OI/950/07/2011) SMS 0858 1444 0011
RUANG USAHA OFFICE SPACE CENTRAL PARK 143 M2, JKT BARAT, Disewakan, Hub. 0815 880 9449, 0816 185 3827 (OI/917/06/2011) Kantor siap pakai Rp. 925.000/bln, fasilitas lengkap, segitiga emas, Hub : (021) 515 2363, 528 98099 (OI/905/07/2011)
S P B U DIJUAL Dijual SPBU lokasi BOGOR LT 2.000m2, penjualan 33 KL/hari Pasti PAS, fasum, ATM, 4 dispenser 5 tanki. Hub: 0819 800900 – 0821 42800900 – 0878 94175167 (OI/495/06/2011)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
Mother vessel dituding rusak tarif
MULTIMODA Otoritas penyeberangan dibentuk
JICT belum mampu layani kapal berkapasitas 13.000 TEU
JAKARTA: Kementerian Perhubungan menargetkan pembentukan otoritas pelabuhan penyeberangan terealisasi pada Agustus 2011. Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Suroyo Alimoeso mengatakan badan baru itu akan bertugas mengatur pengelolaan penyeberangan yang selama ini dikendalikan PT ASDP Indonesia Ferry. “Pembentukannya mungkin selesai sebelum Lebaran tahun ini [Agustus]. OP penyeberangan ini sama seperti ketika kita mengajukan Otoritas Pelabuhan,” katanya kemarin. Menurut dia, pejabat OP penyeberangan itu sama seperti OP yang sudah berjalan di sejumlah pelabuhan umum, seperti pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Emas Semarang. (BISNIS/BES)
OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Membanjirnya kapal peti kemas berkapasitas 13.000 unit TEUs beroperasi di trayek Eropa-Singapura diduga menyebabkan tarif angkutan Jakarta ke sejumlah kota di Eropa anjlok. Saat ini, operator kapal peti kemas menjerit setelah tarif dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta ke sejumlah negara di Eropa hingga Juni 2011 anjlok sebesar 44,4% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Direktur PT Samudera Indonesia Tbk, Asmari Herry mengatakan kapal mother vessel dengan kapasitas hingga 13.000 twenty feet equivalent units (TEUs) sudah banyak yang beroperasi melayani rute-rute Singapura-Eropa. Kapal berkapasitas besar, menurut dia, belum bisa merapat ke Pelabuhan Tanjung Priok yang rata-rata baru diisi dengan kapal berkapasitas 4.000 TEUs hingga 5.000 TEUs.
Kemenhub didesak dorong tally JAKARTA: Kementerian Perhubungan didesak mendukung kegiatan pencatatan dan penghitungan keluar masuk barang dan peti kemas atau tally mandiri di seluruh pelabuhan. Wakil Ketua Asosiasi Prusahaan Tally Mandiri Indonesia (APTMI), FS Popal mengatakan desakan itu untuk menyerap tenaga kerja di sektor angkutan laut. “Kegiatan tally mandiri sudah diamanatkan dalam Undang-Undang 17/2008 tentang Pelayaran,” ujarnya kemarin. APTMI menjamin dalam kurun waktu 3 bulan ke depan mampu menyerap lebih dari 10.000 tenaga kerja baru di seluruh pelabuhan di Indonesia untuk dijadikan tenaga supervisi tally mandiri yang profesional. (BISNIS/K1)
“Yang memukul tarif JakartaEropa adalah banyaknya kapal 13.000 TEUs yang beroperasi di trayek Singapura-Eropa. Feeder dari Indonesia ke Singapura juga hancur tarifnya,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Asmari menjelaskan mayoritas kapal besar itu baru keluar dari galangan dan beroperasi pada rute jarak jauh dan dampaknya supply kapal 13.000 TEUs terlalu banyak sehingga kapasitas angkut kapal berlebih. Saat ini, ungkap Asmari, kalangan operator kapal berusaha mengurangi kapasitas dengan menurunkan kecepatan kapal sehingga waktu berlayar menjadi lama. “Upayanya sekarang mengurangi kapasitas dengan memangkas kecepatan kapal.” Seperti diketahui, tarif kontainer ukuran 20 feet dari Tanjung Priok ke Eropa kini tinggal US$700—US$800 per TEUs, sementara ukuran 40 feet dihargai US$1.650—US$1.750 per TEUs. Kondisi tarif itu turun sebesar 44,4%-50% dibandingkan dengan posisi Juni 2010 yang mencapai US$1.800 per TEUs untuk ukuran 20 feet, dan US$3.600 per TEUs untuk ukuran 40 feet. Bagi operator peti kemas, perio-
Ukuran 40 Feet
Jun-11 Jun-10
1.750
3.600 Ukuran 20 Feet 800 1.750 Sumber: DPP INSA
Perbandingan tarif kontainer Jakarta ke Eropa (US$ per TEUs) BISNIS/HUSIN PARAPAT
de 2010 merupakan kabar yang menggembirakan bagi pelaku usaha pelayaran global karena tarif peti kemas dari Indonesia ke benua Eropa sudah pulih sama seperti saat sebelum krisis ekonomi global berlangsung. Hingga Juni tahun lalu, tarif peti kemas ke Eropa pulih seperti saat sebelum krisis. Tarif kontainer dari pelabuhan Tanjung Priok ke Eropa sebelum krisis rata-rata berada di level US$1.700— US$2.000 per TEUs. Namun, pangsa kontainer internasional yang anjlok sebagai dampak krisis global memaksa pelayaran menurunkan tarif hingga berada pada posisi terendah, yakni US$400—US$450 per TEUs untuk ukuran 20 kaki di rute itu. Penurunan tarif itu terjadi sejak Oktober 2008 dan berlanjut hing-
ga Februari 2009. Namun, mulai April 2009 tarif peti kemas mulai naik secara bertahap sebesar US$100 per TEUs dan berlanjut hingga akhir 2009. Kenaikan tarif terus berlangsung ketika memasuki awal 2010 seiring dengan proses recovery muatan global. Puncaknya, terjadi pada Juni 2010 di mana posisi tarif sudah sama dengan saat sebelum krisis. Sementara itu, Presiden Direktur PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Helman Sembiring mengatakan kapal besar berkapasitas hingga 13.000 TEUs belum bisa sandar di pelabuhan di Indonesia, termasuk Tanjung Priok. Dia menjelaskan kapal jenis itu memiliki draf hingga 16 meter, sementara Pelabuhan Tanjung Priok baru memiliki draf 14 meter. “Pelabuhan kita belum bisa disingggahi kapal besar itu,” katanya. Menurut dia, rata-rata kapal yang sandar di Pelabuhan Tanjung Priok berkapasitas antara 4.000 TEUs-4.500 TEUs. “Setelah Kalibaru selesai, kapalkapal besar itu baru bisa sandar di Priok,” tegasnya.
Terminal Kalibaru Sebanyak 15 perusahaan lokal
dan asing mengikuti prakualifikasi tender proyek terminal Pelabuhan Kalibaru Utara di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok meskipun PT Pelindo II diketahui mendapatkan right to match. Investor asing bisa mengikuti tender proyek tersebut asalkan berbentuk badan usaha patungan sesama BUP, atau konsorsium antarsesama BUP dengan leading partner konsorsium adalah perusahaan badan hukum Indonesia. Saat sosialisasi tender atau market sounding proyek tersebut, sedikitnya tujuh calon investor asing dan sejumlah perusahaan lokal mengincar tender proyek senilai Rp11,7 triliun. Tujuh calon investor asing itu adalah Mitsui asal Jepang, APM Terminals (Denmark), Maersk Line (AS), Cosco (Korea), CMACGM (Prancis), Hutchinson (Hong Kong), dan Bouygues (Prancis). Para calon peserta tender tersebut tidak mengurungkan niatnya meski Menteri Perhubungan sudah memberikan kompensasi khusus kepada PT Pelindo II berupa hak right match atau hak memberikan penawaran terhadap penawar terbaik. (
[email protected])
3.600 Kapal menunda jadwal docking
Garuda buka program kemitraan
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Maskapai Garuda Indonesia meluncurkan program kemitraan dengan sejumlah perusahaan di Australia guna mengantisipasi pertumbuhan permintaan perjalanan kedua negara. Senior General Manager Garuda untuk Australia dan Asia Pasifik Bagus Y. Siregar mengatakan pihaknya menawarkan layanan berupa rekening kepentingan perusahaan untuk mengatur pengeluaran biaya perjalanan ke Indonesia. “Melalui rekening perjalanan diharapkan perusahaan dapat melakukan penghematan dari sejumlah frekuensi penerbangan ke dan dari Indonesia,” ujarnya kemarin. (BISNIS/25)
JAKARTA: Sekitar 3.600 unit kapal dari total 12.000 kapal berbendera Indonesia masih sering menunda jadwal perawatan atau docking seperti yang ditetapkan lembaga pengelasan keselamatan kapal. Dirut PT Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) Purnama M.Sembiring mengatakan kapal itu seringkali meminta dispensasi untuk tetap mengoperasikan kapal melalui syahbandar di pelabuhan untuk tetap bisa berlayar. “Alasan kapal-kapal tersebut ti-
dak mematuhi atau menunda jadwal docking karena tidak memiliki kecukupan biaya perawatan kapal, dan seringkali melampirkan alasan bahwa space docking sedang penuh,” ujarnya kemarin. Purnama mengatakan sebagian operator kapal tersebut masih beranggapan biaya perawatan kapal mahal, sedangkan disisi lain aspek pengawasan aspek keselamatan pelayaran oleh instansi terkait masih lemah. Dia juga mengungkapkan hampir seluruh operator kapal berbendera Indonesia mengajukan dispensasi pengunduran jadwal
docking kepada BKI dengan berbagai alasan. “Banyak kecelakaan kapal itu terjadi ternyata operatornya tidak mentaati asas class maintenance,” katanya. Jadwal docking, imbuh Purnama, juga menjadi dilema tersendiri terhadap kapal yang sudah megantongi kontrak muatan, sehingga dengan berbagai alasan operator kapal berupaya untuk memundurkan jadwal perawatan kapal. Dia menyatakan prihatin dengan kebiasaan pemilik kapal yang sengaja menunda jadwal docking kendati hal itu tidak sesuai dengan aturan keselamatan
pelayaran yang mewajibkan kapal docking setiap 30 bulan sekali. “Memang, jadwal docking bisa menjadi 36 bulan sekali apabila berdasarkan hasil survei badan klasifikasi, kapal tersebut dinilai masih layak dan bagus setelah di periksa dengan metode under water,” tuturnya. Purnama mengatakan sejak pelaksanaan asas cabotage, pertumbuhan kapal berbendera merah putih berbagai jenis dan ukuran yang di operasikan di dalam negeri maupun luar negeri mengalami pertumbuhan signifikan. Menurut data BKI, lanjutnya,
jumlah kapal nasional dari berbagai jenis dan ukuran itu saat ini sebanyak 50.000 unit, sedangkan yang terdaftar dan sudah masuk pengelasan kapal BKI dan masih beroperasi hingga saat ini sebanyak 12.000 unit. Tjahjono Rusdianto, Ketua Umum DPP Ikatan Perusahaan Galangan Kapal dan Industri Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) menyatakan alasan operator kapal tidak memenuhi jadwal docking karena tidak memiliki dana yang cukup dan terbatasnya space di galangan untuk ukuran kapal tertentu. (K1)
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 3–4 JULI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) SIMA SAMAN ............................. CMA ........................................03-Jul .............04-Jul CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................03-Jul .............04-Jul ESTERBROKER ......................... CMA ........................................03-Jul .............04-Jul FORTUNE TRADER................... SINOKOR ...............................03-Jul .............04-Jul CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................03-Jul .............04-Jul MARINA STAR1.......................... MERATUS ..............................04-Jul .............05-Jul STX DALIAN............................... STX PAN OCEAN ..................04-Jul .............05-Jul L AMANDA ................................. WHL ........................................04-Jul .............05-Jul ATLANTIC TRADER .................. HMM........................................04-Jul .............05-Jul UNI POPULAR ........................... EVER ......................................05-Jul .............06-Jul LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................05-Jul .............06-Jul LINTAS NUSANTARA ............... IFL ...........................................05-Jul .............06-Jul MASOVIA .................................... STX PAN OCEAN ..................05-Jul .............06-Jul WANA BHUM ............................. RCL .........................................05-Jul .............06-Jul FOREVER PROSPERITY .......... SDL .........................................05-Jul .............06-Jul HANSA TRONDHEIM ................ CMA ........................................06-Jul .............07-Jul HANSA LAUENBERG ............... TS LINE ..................................06-Jul .............07-Jul CAPE NORMAN ......................... CSCL .......................................06-Jul .............07-Jul CARAKA JNIII-25 ..................... CTP .........................................06-Jul .............07-Jul DORIAN....................................... MSL .........................................06-Jul .............07-Jul CAPE FERROL ........................... MSL .........................................06-Jul .............07-Jul KOTA HARTA ............................. PIL...........................................06-Jul .............07-Jul KMTC QINGDAO ........................ KMTC ......................................06-Jul .............07-Jul SINAR SUMBA........................... SI .............................................06-Jul .............07-Jul APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................07-Jul ..............08-Jul ER PEARTH................................ COSCO ....................................07-Jul ..............08-Jul MCC SANDIGAN ........................ MSL .........................................07-Jul ..............08-Jul FE YUN HE ................................. COSCO ....................................08-Jul .............09-Jul VLADIVOSTOCK ........................ TS LINE ..................................08-Jul .............09-Jul CAPE FRIO ................................. IAL ..........................................08-Jul .............09-Jul SANTA FELICITA ....................... K'LINE ....................................08-Jul .............09-Jul HENRY SCHULTE ...................... WHL ........................................08-Jul .............09-Jul
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri PROMETHEUS LEADER. MV....................... NYK LINE INDONESIA .PT ............................................. BKJ ........................04/07/11-23:00 .......................... Car Terminal 2 ................................SINGAPORE ................................................... SINGAPORE ................................................. 05/07/11 13:30 THETISIA.MT ................................................... ARPENI PRATAMA OCEAN LINES TBK. PT .............. DKP .......................04/07/11-08:00 ......................... KADE DKP .......................................ABU DHABI/UAE.......................................... ABU DHABI/UAE ........................................ 05/07/11 07:00 PRINCESS RUBY. MT* .................................. SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... - ............................03/07/11-15:00 ........................... KADE DKP .......................................K O B E/JEPANG .......................................... PASIR GUDANG/MALAYSA...................... 03/07/11 23:00 KMTC SINGAPORE. MV*^ ........................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... - ............................04/07/11-15:00 ........................... KADE UTPK III................................LAEMCHABANG/THAILAND..................... SAIGON/VIETNAM ..................................... 07/07/11 18:00 PATRICIA SCHULTE. MV .............................. KARANA LINES PT .......................................................... - ............................05/07/11-08:00 ......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 08/07/11 07:00 CAPE FLORES. MV ........................................ KARANA LINES PT .......................................................... - ............................03/07/11-10:00 ........................... KADE UTPK II .................................SINGAPORE ................................................... MERAK .......................................................... 04/07/11 16:00 ACX CRYSTAL. MV ........................................ NYK LINE INDONESIA .PT ............................................. - ............................04/07/11-12:00 ........................... UTPK.I.UTARA ................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 05/07/11 19:00 THERAPS.MV .................................................. CONTAINER MARITIM ACT.PT ...................................... - ............................03/07/11-11:00 ............................ UTPK.I.UTARA ................................PORT KELANG/MALAYSIA ....................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 04/07/11 13:00 STX QINGDAO.MV .......................................... ANDAL LAUTAN NIAGA PT............................................ - ............................04/07/11-02:00 ......................... UTPK.I.UTARA ................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 06/07/11 03:00 AMUNDSEN. MV............................................. PELAYARAN BINTANG PUTIH .PT ............................... - ............................04/07/11-00:01........................... UTPK.I.UTARA ................................SINGAPORE ................................................... SURABAYA ................................................... 04/07/11 17:00
Dalam Negeri: CIPTA HARAPAN-XI.LCT .............................. BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... SAKB .....................03/07/11-10:00 ........................... B P .....................................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 03/07/11 21:00 MULIA JAYA. LCT* ........................................ VICTORIA INTERNUSA PERKASA.PT......................... JCGI .......................04/07/11-17:00 ........................... B P .....................................................SUNGAI DANAU ........................................... PALEMBANG................................................ 05/07/11 09:00 DERAS II. TKM* .............................................. SURI ADIDAYA KAPUAS.PT........................................... TO01 ......................03/07/11-17:00............................ KADE 004 .......................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 05/07/11 02:00 FGA 138. KM* .................................................. ALEXINDO YAKIN PRIMA PT......................................... PNP .......................04/07/11-10:00........................... DERMAGA 004.PNP.....................BATAM............................................................. JAKARTA ...................................................... 05/07/11 08:00 WIRAMAS.KM=EX.DM11=.............................. SRI INDERA PURA PT ..................................................... SUP ........................03/07/11-12:00 ........................... KADE 004U ....................................PRAWANG ...................................................... PRAWANG..................................................... 04/07/11 09:00 CAHAYA ABADI 202. KM*........................... ANUGERAH CAHAYAMAS ABADI. PT ........................ MKS .......................03/07/11-08:00.......................... KADE 005 .......................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 04/07/11 23:59 HARMONI SEJATI. KM^ ............................... BAHTERA ADHIGUNA PT .............................................. TO01 ......................03/07/11-07:00 .......................... KADE 006 .......................................PALOPO .......................................................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 06/07/11 15:00 RIMBA SATU. KM ........................................... RIMBA SEGARA LINES PT ............................................. ANTA .....................03/07/11-11:00 ............................ KADE 006/007 ..............................BELAWAN/MES ............................................ PALEMBANG................................................ 05/07/11 10:00 SURYA SENTOSA. KM* ................................ BARUNA SHIPPING LINE ............................................... MKS .......................03/07/11-02:00.......................... KADE 007 .......................................BELAWAN/MES ............................................ BELAWAN/MES ........................................... 06/07/11 02:00
Pindah Sandar: GOLD TRANS 305. TK (EX. R313) ............. WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ ESS ........................03/07/11-17:30............................ KADE 001.........................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 05/07/11 15:00 MV. LINTAS LORENTZ .................................. WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ MHS .......................03/07/11-13:30 ........................... DERMAGA 004.PNP.....................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 04/07/11 16:00 RAPID 3312. BG .............................................. TRI ELANG JAYA MARITIM PT...................................... SUP ........................03/07/11-14:30 ........................... KADE 005 .......................................THA SALA ...................................................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 05/07/11 17:00 TANTO JAYA.MV ............................................ TANTO INTIM LINE PT .................................................... DHUD ....................03/07/11-02:00.......................... KADE 101 UTARA ...........................BELAWAN/MES ............................................ BELAWAN/MES ........................................... 05/07/11 07:00 MATARAM EXPRESS.MV* ........................... MERATUS LINE.PT ........................................................... MISA ......................03/07/11-12:00 ........................... KADE 210.........................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 03/07/11 19:00 MERATUS MANADO. KM (EX. BRGO)........... MERATUS LINE.PT ........................................................... - ............................04/07/11-04:00 ......................... UTPK I BARAT................................TELUK BAYUR .............................................. TELUK BAYUR............................................. 04/07/11 21:00 MV. LINTAS LORENTZ .................................. WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ MHS .......................03/07/11-03:00.......................... UTPK I BARAT................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 03/07/11 14:00 MARE MAS.KM ............................................... TEMPURAN EMAS PT...................................................... OJA ........................03/07/11-08:00.......................... KADE 211 ..........................................PONTIANAK .................................................. PONTIANAK ................................................. 04/07/11 01:00 ALFA SEJATI. TK ........................................... LIAN LESTARI PT.............................................................. MTIN ......................04/07/11-08:00 ......................... ETTY. I...............................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 07/07/11 08:00
(K1)
i7
Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
TEKNIK
BAHAN BANGUNAN
RUPA-RUPA
RUPA-RUPA
SEMINAR & WORKSHOP
PERANTI KERJA
REGIONAL Bisnis Indonesia, Selasa, 5 Juli 2011
BKSL
KIJA
134
COWL 135
138
10 116 30/ 6
1/ 7
4/ 7
30/ 6
1/ 7
4/ 7
4/ 7
3.825
1.630
-50
5/ 1/ 71
4/6/71
27/ 6 28/ 6
3.800 30/ 6
1/ 7
4/ 7
1.130 -20
3.500
24/ 27/126 26/ 28/126 30/ 30/126
OLEH NURUDIN ABDULLAH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Proyek pembangunan pool dan stasiun mass rapid transit di Lebak Bulus dapat segera dimulai tahun depan, menyusul bakal dituntaskannya pembebasan lahan pengganti stadion itu yang menelan dana sekitar Rp110 miliar.
Sentra produksi hasil pertanian di Sumsel Kab. Lahat Kab. Muaraenim Kab. Musibanyuasin Kab. Banyuasin Kabupaten Ogan Komering Illir
Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda DKI Jakarta Rationo mengatakan pembebasan lahan pengganti stadion Lebak Bulus akan dilakukan tahun ini. “Pembebasan lahan pengganti stadion sepak bola ini untuk mendukung percepatan pembangunan pool dan stasiun MRT di atas lahan bekas stadion Lebak Bulus,” ujarnya, kemarin. Rationo mengungkapkan dana sebesar Rp110 miliar untuk pem-
Kab. Ogan Illir
Kab. Ogan Komering Ulu Timur
Sumber: BPS Sumsel, diolah
1/ 7
CMNP
27/ 6 28/ 6
1.660 30/ 6
1/ 7
4/ 7
1.110
27/ 6 28/ 6
30/ 6
1/ 7
4/ 7
27/ 6 28/ 6
30/ 6
1/ 7
4/ 7
Pembebasan lahan pengganti stadion telan Rp110 miliar
Kepala Badan Pusat Statistik Sumsel Haslani Haris mengemukakan perkiraan produksi padi itu didorong oleh penambahan luas panen mencapai 96 hektare (0,01%) dan tambahan produktivitas 1,17 kuintal per hektare (2,75%). Dia menjelaskan produksi padi Sumsel 2010 sebanyak 3,27 juta GKG itu, naik 147,22.000 ton atau 4,71% dibandingkan capaian 2009, yang juga didorong oleh peningkatan luas panen dan produktivitas. “Luas panen naik 23,01.000 ha (3,08%), sedangkan produktivitas capai 0,66 kuintal per ha, naik 1,58%,” ujarnya.
Realisasi produksi Luas panen Produktivitas Target produksi 2011
30/ 6
MBSS
MRT Lebak Bulus-HI dimulai 2012
PALEMBANG: Produksi padi Sumatra Selatan pada musim panen tahun ini diperkirakan mencapai 3,36 juta ton gabah kering giling, meningkat dibandingkan dengan capaian tahun lalu sebanyak 3,27 juta ton.
Pencapaian produksi padi Sumsel 2010
3.625
315
27/ 6 28/ 6
Produksi padi Sumsel meningkat
Kab. Musirawas Kab. Pagaralam
INDY
14 122
27/ 6 28/ 6
JSMR 330
8 124
27/ 6 28/ 6
ASRI
3,27 juta ton GKG 96 ha 1,17 kuintal per ha 3,36 juta ton GKG ANTARA/YUS/HUSIN PARAPAT
bebasan lahan pengganti stadion Lebak Bulus bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah perubahan (APBD-P) DKI Jakarta 2011. Untuk lokasi lahan pengganti stadion Lebak Bulus, paparnya, harus memenuhi berbagai persyaratan a.l. memenuhi kelayakan sebagai stadion sepak bola dari segi lokasi, luas dan aksesnya serta tidak sedang dalam sengketa. “Beberapa pertimbangan harus diperhatikan sehingga keberadaan stadion baru itu memenuhi persyaratan, tidak mengganggu aktivitas warga dan dapat berfungsi secara optimal,” ujarnya. Dia mengatakan pembebasan lahan pengganti stadion harus beres sebelum dimulainya proyek pembangunan MRT atau kereta api bawah tanah tahap pertama ruas Lebak Bulus-Bunderan Hotel Indonesia. Rationo belum bersedia menyebutkan lokasi lahan yang akan dibebaskan untuk stadion baru pengganti stadion Lebak Bulus guna mencegah berbagai hal yang dapat menghambat kelan-
Rute MRT tahap I Lebak BulusBunderan HI
6 Stasiun bawah tanah mencakup unit Masjid Al Azhar, Istora Senayan (Ratu Plaza), Bendungan Hilir, Setia Budi, Dukuh Atas dan Bundaran Hotel
Panjang: 15,5 km
Indonesia.
Anggaran: Rp14 triliun 7 Stasiun layang (elevated)
Sumber: PT MRT Jakarta
BISNIS/HUSIN PARAPAT
mencakup Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, H Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja.
caran pembangunannya. Sebelumnya sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta sempat mengungkapkan setidaknya ada tiga lokasi lahan pengganti stadion Lebak Bulus masing-masing dua lokasi di ka-
wasan persimpangan jalan TB Simatupang dan satu lagi di jalan Ampera.
Lahan lebih layak Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sempat menyatakan ketiga
lokasi tersebut tidak layak dibangun stadion karena ada lahan yang lebih layak dan berlokasi di kawasan arah jalan tol Bintaro. Pertimbangan memilih lokasi arah Bintaro, lanjutnya, karena letaknya cukup strategis dibandingkan dengan beberapa lokasi yang dicalonkan sebelumnya. “Bahkan dilihat dari segi arsitektur kota, lokasi lahan itu lebih bagus dari stadion Lebak Bulus karena luasnya sekitar 6-7 hektare,” ujarnya. Stadion Lebak Bulus dibangun 1987 dan kini menjadi markas Persija setelah sebelumnya jadi markas Pelita Jaya, dikelola oleh Badan Pengelola Stadion Lebak Bulus berbentuk badan hukum sesuai Peraturan Gubernur DKI No.132/ 2005. Dalam setahun, stadion yang memiliki luas 2,5 hektare dengan luas tribun 5.538 m2 berkapasitas 12.500 penonton itu ratarata menggelar 208 pertandingan sepakbola. Stadion itu memiliki area parkir berkapasitas 100 mobil, 30 bus dan 500 sepeda motor. (
[email protected])
146 TKI Jabar tersandung masalah BISNIS INDONESIA
Jumlah TKI asal Jabar BANDUNG: Sepanjang 2010 sebanyak 146 tenaga kerja Indonesia asal Jawa Barat tersandung berbagai permasalahan di negara tujuan. Masalah dominan yang dihadapi TKI yakni gaji tak terbayar, kasus putus komunikasi dan perlakuan tidak manusiawi. Kepala Bidang Perlindungan Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jabar Marwini mengemukakan dari total jumlah itu, tercatat 53 TKI yang kasusnya telah diselesaikan. Sedangkan sisanya 93 TKI masih dalam proses mediasi. “Untuk kasus meninggal dunia, ada 16 TKI asal Jabar yang meninggal dunia tahun lalu dan kasusnya sudah diselesaikan,” katanya kepada Bisnis, kemarin. Dia menjelaskan tren jumlah TKI asal Jabar yang bekerja di luar negeri meningkat sejak 2009 lalu dengan kenaikan mencapai 50%. Data Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI menyebutkan jumlah TKI asal Jabar pada 2009 sebanyak 31.277 orang. Pada 2010, meningkat menjadi 48.493, sementara tahun ini sebanyak 59.213 orang. Sebagian besar TKI Jabar ditempatkan di Arab Saudi. Menyinggung dampak moratorium pengiriman TKI ke Arab Saudi, Marwini mengatakan pihaknya akan memanfaatkan momentum itu untuk melakukan pembinaan dan persiapan kepada TKI agar lebih matang. “Tentu saja kami mematuhi moratorium itu. Momen ini sekaligus menciptakan peluang bagi calon TKI untuk diserap oleh sektor usaha daerah.” Dia menilai TKI yang bergerak di sektor informal seperti penata laksana rumah tangga (PLRT), bisa berkreasi di daerahnya sendiri, tidak perlu menjadikan Arab Saudi sebagai tujuan utama untuk mencari pekerjaan.
(2009-2011) Tahun
Jumlah (orang)
2009 2010 2011
31.277 48.493 59.213
Sumber: BNP2TKI, diolah
“Pembinaan di kantung-kantung TKI sangat penting, agar mereka tahu bahaya perdagangan manusia (trafficking) dan perlindungan-perlindungan lainnya,” katanya.
Genjot sektor formal Dia menambahkan Disnakertrans juga akan menggenjot TKI di sektor pekerjaan formal. Selama ini, TKI yang bekerja di sektor informal, termasuk PLRT, memang mendominasi. Hingga saat ini, paparnya, jumlah TKI sektor informal telah mencapai 174.930 orang. Sementara yang bekerja di sektor formal hanya 35.399 orang. “Banyak negara seperti Malaysia, Singapura, Taiwan, Korea, dan Jepang yang membutuhkan tenaga kerja untuk industri atau sektor formal.” Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan peningkatan keterampilan untuk TKI merupakan hal yang mutlak dilakukan pemerintah daerah. “Kita bisa meniru Filipina dan Thailand yang sudah membuat sertifikat profesi khusus untuk para tenaga kerjanya,” katanya. Dedy berpendapat pemerintah bisa mengatasi masalah pengangguran jika lebih membantu berkembangnya industri dalam negeri. “Dengan begitu pengusaha bisa menciptakan lapangan kerja yang lebih luas lagi untuk tenaga kerja,” tuturnya. (K29)
ANTARA/SPEDY PAERENG
AKSI MOGOK:
Ribuan karyawan PT Freeport Indonesia berkumpul di check point, jalan masuk menuju Kuala Kencana, ketika menggelar aksi mogok kerja di Timika, Papua, kemarin. Aksi tersebut terjadi karena tidak adanya kesepa-
katan antara serikat pekerja perusahaan tersebut dan pihak manajemen, terkait dengan rencana perundingan perjanjian kerja bersama.
‘Kami bisa berbagi pengalaman atasi kemacetan’ BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Delegasi Pemerintah Kota Osaka yang dipimpin langsung oleh Wali kota Osaka Kunio Hiramatsu melakukan kunjungan kerja ke Jakarta pada 5-7 Juli 2011. Salah satu tujuan delegasi ini adalah mempererat kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta. Apa saja yang akan menjadi titik berat kerja sama kedua kota, berikut petikan wawancara media RI termasuk Bisnis dengan Hiramatsu di Balai Kota Osaka awal Juni lalu. Apa yang menjadi titik berat kunjungan Anda ke Jakarta? Pertama-tama yang tentu menjadi fokus kami adalah menyampaikan kepada publik Anda bahwa kejadian gempa dan kerusakan reaktor nuklir, sama sekali tidak berpengaruh terhadap wilayah barat Jepang, khususnya wilayah Osaka. Pada kesempatan kunjungan ini, kami akan menawarkan sejumlah teknologi yang kami kuasai, siapa tahu bisa dikerjasamakan dengan Pemprov DKI Jakarta, a.l. teknologi perairan, teknologi pemeliharaan lingkungan, industri pariwisata. Untuk lebih mengkonkretkan, kami akan langsung mencari calon mitra kerja sama untuk alih teknologi perairan dan pemeliharaan lingkungan tersebut. Dalam kaitan kerja
menempatkan Osaka sama pariwisata, sebagai salah satu kami akan kota paling nyaman menyelenggarakan di dunia, Osaka terSeminar Promosi atas di Asia, urutan Pariwisata Osaka ke-12 di dunia, pada 5 Juli 2011. sementara Tokyo Kami juga akan sendiri urutan ke-18. melakukan kunjungDaya tarik lainnya, an kehormatan ke indeks harga barangKementerian UKM RI, barangnya murah, Sekjen Asean, instituaneka kuliner yang si ekonomi dan pemeenak, dan yang rintah, untuk menapaling penting warkan kerja sama Kunio Hiramatsu keramahtamahan saling menguntungwarganya. Berbagai kan. Bagaimana kondisi pariwisa- daya tarik itu akan kami presentasikan pada seminar ta Kota Osaka setelah gempa promosi pariwisata Osaka di besar 11 Maret lalu? Jakarta. Turis yang datang ke Osaka menurun drastis. Tetapi sejak Apa kiat Osaka dalam pertengahan April, turis yang pengelolaan potensi perairan datang sudah mulai banyak. sehingga bermanfaat maksiUntuk menarik wisatawan baik mal bagi warga? lokal maupun asing, kami menKami memang menyadari becoba meramu pembangunan obtul, pertumbuhan ekonomi yang jek wisata dengan konsep menye- tinggi akan membawa dampak imbangkan yang kuno dan moterutama pencemaran air. Untuk dern. Sebagai contoh, Osaka Pupengelolaan limbah air rumah blic Hall yang sudah berusia 120 tangga, kami telah mampu tahun, telah dimodernisasi demengelolanya dengan baik. ngan tanpa mengubah bentuk Kota Osaka yang memiliki aslinya. banyak sungai, terbukti memberi Di balik kekayaan peninggalan kekuatan ekonomi yang sangat bersejarah yang tetap lestari, kabesar. Selain menjadi objek mi juga membangun sejumlah fa- wisata menarik bagi wisatawan, silitas publik yang serba modern, airnya dikelola menjadi air yang salah satu yang terbaru misalnya, sangat layak diminum. Bahkan Osaka Station City, di mana setiair minum kemasan yang diproap bulannya ada 10 juta pengunduksi dari air sungai di Osaka jung. Di area stasiun kereta api mendapat penghargaan emas ini dibangun beberapa pusat perdalam sebuah forum dunia di belanjaan yang besar dan mewah. Brussels (Belgia). Survei majalah Economist Dalam kerangka kerja sama
Osaka-Jakarta, sektor apa saja yang potensial dipertajam supaya memberi hasil maksimal bagi ekonomi kedua kota? Sejak 1990, Osaka sudah menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta dalam skema business partner city. Di dalam kerangka itu dilakukan saling tukar-menukar informasi tentang kerja sama yang bisa dilakukan khususnya di sektor ekonomi. Di dalam seminar promosi nanti, kami akan mencoba pertajam sektor-sektor mana saja yang perlu dikembangkan lebih lanjut. Di antaranya, teknologi perairan dan pemeliharaan lingkungan. Buah dari kerja sama kedua kota, sejauh ini sudah menorehkan hasil cukup signifikan terutama bagi Jakarta, seperti adanya kantor Konsulat Jenderal RI di Osaka, begitu juga pusat promosi dagang RI. Apakah Anda bisa berbagi pengalaman dalam mengatasi kemacetan lalu lintas? Salah satu kekuatan kami dalam penanganan kemacetan adalah penyediaan infrastruktur yang memadai seperti jalan tol, jalan layang, kereta api bawah tanah sampai moda transportasi air yang memanfaatkan sungaisungai di wilayah Osaka. Kami akan sangat berbangga dan berbahagia jika keberhasilan kami menangani kemacetan lalu lintas tersebut dapat diadopsi juga oleh Pemprov DKI Jakarta. Pewawancara: YUSRAN YUNUS