Sekolah belas kasih
“Jika kita merenungkan tentang topik belas kasih dalam bidang pendidikan, kita dihadapkan pada satu pertanyaan mendasar. Bukan pertanyaan yang semata hanya menyangkut arti seperti: ‘Apa tujuan pendidikan kita?’ dan ‘Apa yang membuat kita terus melakukannya?’ Tetapi juga pertanyaan seperti: ‘Bagaimana kita mengerjakan tugas kita sebaik mungkin?’ dan ‘Bagaimana kita melaksanakannya dengan semangat berbelas kasih?’ Anda bisa saja melemparkan sepotong roti kepada orang: dan tentu saja Anda tidak mau melakukan hal seperti ini. Anda bisa saja duduk (tenang) di sampingnya sambil membagi-bagikan roti atau makanan. Pertanyaan yang serupa dapat juga diterapkan dalam hal pendidikan. ‘Mengajar, melatih orang-orang lemah’ juga merupakan suatu perbuatan cinta kasih. Tetapi, hendaknya hal ini dilakukan dengan cara yang tepat dan dengan sikap belas kasih.” (frater Wim Verschuren) BELAS KASIH KINI! Agustus 2016
1
Mgr. Joannes Zwijsen peka akan keadaan kongkret manusia zamannya, terutama orang miskin dan yang tidak berpengetahuan. Pilu dan iba hati ia melihat keadaan orang lemah dan yang serba kekurangan untuk berkembang. Ia juga melihat adanya kemiskinan iman pada zamannya. Itu sebabnya mengapa ia sangat memperhatikan pendidikan agama. Ia menghendaki agar para pengikutnya meneladani Vinsensius a Paulo, mengabdi Allah dalam sesama manusia dan dengan demikian menghantarnya kepada Allah. Berdasarkan perutusan ini di dalam gereja dan mengingat sejarah kongregasi, maka kita mengutamakan karya untuk perkembangan dunia di sekitar kita melalui karya pendidikan: pembinaan kaum muda dalam pelbagai bentuk, khususnya mereka yang miskin dan yang membutuhkan bantuan. (Konstitusi CMM, 204-209)
“Para frater senantiasa harus mengingat, bahwa tidak ada hal yang paling penting dan berharga untuk Kongregasi, selain memberikan pemeliharaan dan pendidikan, baik untuk anak orang-orang kaya mau pun untuk anak orang-orang miskin. Sebagai satu harta yang sangat berharga mereka dipercayakan seutuhnya ke dalam pemeliharan dan pengawasan kita, siang dan malam. Sehingga para frater, demi keselamatan jiwa dan raga mereka, akan menjagai mereka dengan kewaspadaan yang besar dan dengan kasih sayang yang lemah lembut.” “Para frater hendaknya memberikan perhatian dan pemeliharaan secara istimewa kepada anak-anak yang paling miskin dan bodoh… Mereka (para frater) hendaknya menganggap hal ini menjadi suatu tugas yang istimewa, mau dan rela mengabdi dan menyibukkan diri mereka demi memajukan perkembangan dan kesejahteraan mereka (anak-anak yang sederhana dan bodoh).” (Peraturan hidup Frater CMM, 1857) 2
BELAS KASIH KINI! Agustus 2016
Ada tiga orang laki-laki menghadiri pertemuan alumni dari sekolah yang dikelola oleh para frater. Mereka mengenang guruguru mereka. ‘Guru pujaanku’ kata yang pertama ‘adalah seorang frater yang mendorong saya agar saya jangan hidup terlalu kaku, tetapi coba perhatikan sedikit lebih apa yang menjadi gagasan’. ‘Dan guru pujaanku adalah seorang frater menganjurkan agar saya tidak terlalu memperhatikan apa yang saya rasakan’ demikian yang kedua berkata. Yang ketiga berkata: ‘Saya sungguh tertolong oleh seorang frater yang mengajak saya pergi berjalan-jalan cukup jauh dan tidak banyak berbicara…’. Ketika mereka tiba di sekolah, segera di bawa ke dalam satu ruangan yang merupakan ruangan dari guru pujaan mereka. Dari ceritera tersebut, mengungkapkan bahwa hal-hal itu semua adalah menyangkut seorang frater dan ternyata adalah frater yang sama. Pertanyaan-pertanyaan untuk refleksi dan / atau sharing 1. Tema refleksi kali ini adalah: sekolah belas kasih. Biarkan tema ini meresap dalam dirimu. Apa yang muncul dalam pikiran Anda saat merenungkan tema sekolah belas kasih? Apa pengaruh belas kasih terhadap para peserta didik, para guru dan para pengelola pendidikan? 2. Bila Anda mengenang kembali masa-masa sekolahmu, apakah ada guru atau pembimbing yang sunggguh mempunyai peran terhadap perkembanganmu atau memberi inspirasi untukmu? Coba uraikan sifat-sifat mana yang dimiliki oleh guru/pendidik tersebut yang menjadikannya istimewa. Sebagai seorang murid, apakah Anda pernah mengalami atau menyaksikan suatu tindakan belas kasih?
BELAS KASIH KINI! Agustus 2016
3
TUJUAN UTAMA PENDIDIKAN
Para kawula muda yang terkasih, jika saya bertanya kepada kalian sekarang: ‘Mengapa kalian pergi ke sekolah?’, Apa kiranya jawaban yang akan Anda berikan? Barangkali, akan ada banyak jawaban yang diberikan, dan hal itu tergantung dari kebijakan dan perasaan Anda masing-masing. Tetapi saya sangka bahwa jawaban-jawaban itu dapat disimpulkan dengan mengatakan bahwa sekolah adalah salah satu bentuk lingkungan hidup yang terbina dan terpimpin yang di dalamnya kita berkembang, belajar bagaimana cara hidup, dan bertumbuh menjadi pria dan wanita dewasa, mandiri, serta mampu mengikuti arah hidup. Bagaimana sekolah menolong Anda untuk bertumbuh dan berkembang? Sekolah bukan hanya menolong kalian dalam hal meningkatkan ilmu pengetahuan saja, tetapi mengandung banyak aspek pendidikan demi perkembangan kepribadian Anda. Kemurahan hati Dalam mengikuti apa yang diajarkan oleh St. Ignasius, elemen utama yang hendak dipelajari di sekolah adalah agar memiliki kemurahan hati. Apa artinya menjadi seseorang yang bermurah hati? Hal itu berarti bahwa anda berjiwa besar, memiliki hati yang terbuka, juga berarti anda mempunyai citacita yang mulia dan besar, kerinduan untuk melakukan hal-hal yang mulia dan besar untuk menjawab atas apa yang Tuhan minta atau kehendaki dari kita. Oleh karena itu, untuk alasan-alasan tersebut, hendaknya mengerjakan sebaik mungkin semua tugas rutin yang menjadi kegiatan sehari-hari, juga dalam perjumpaan dengan orang lain, melakukan hal-hal kecil dengan penuh semangat tebuka terhadap Allah dan kesiap- sediaan terhadap sesama manusia. Itulah sebabnya begitu penting mengembangkan pendidikan dan pembinaan agar manusia memiliki kemurahan hati. Sekolah bukan hanya meningkatkan taraf ilmu pengetahuan, tetapi juga memajukan dan mengembangkan kepribadian kalian. Dan saya pikir bahwa sekolah-sekolah kita memberi perhatian istimewa untuk memupuk dan mengembangkan bebajikan-kebajikan manusiawi seperti: sikap siap sedia, sikap hormat, setia dan siap sedia melayani.
4
BELAS KASIH KINI! Agustus 2016
Manusia memiliki kekuatan/keutamaan Saya mau merenungkan dua nilai utama: yaitu kebebasan dan pelayanan. Nilai utama yang pertama: jadilah pribadi atau manusia yang bebas! Apa maksudnya akan hal ini. Barangkali kalian berpikir bahwa kebebasan adalah: melakukan apa saja yang engkau kehendaki, atau engkau mau melakukan segala macam percobaan tanpa batas, hanya untuk mendapatkan sensasi, dengan maksud untuk mengusir rasa bosan. Hal ini bukanlah kebebasan. Kebebasan yang dimaksud adalah mampu memikirkan apa yang hendak dilakukan, dapat menilai apa yang baik dan apa yang tidak baik. Inilah sifatsifat yang dibutuhkan yang memungkinkan demi perkembangan dimaksud. Hal ini berarti, terus-menerus memilih yang baik atau tepat. Marilah kita bebas untuk berbuat kebaikan. Dalam hal ini janganlah takut melawan arus jika perlu, meskipun hal ini tidaklah mudah. Untuk selalu bebas dan terusmenerus memilih kebaikan menuntut banyak hal dari kita, tetapi hal ini akan membuat Anda menjadi seseorang yang memiliki kekuatan, yang mampu menghadapi hidup ini, menjadi pribadi yang berani dan sabar. Membangun dunia lebih layak Nilai utama yang kedua adalah kesiap-sediaan melayani. Di sekolah, Anda tentu ikut ambil bagian dalam berbagai macam kegiatan yang dapat melatih diri Anda, untuk tidak berkurung di dalam diri Anda sendiri, tetapi terbuka dan siap sedia untuk melayani; terutama kepada mereka yang sangat miskin dan yang sangat membutuhkan pertolongan. Anda akan terlatih dan terbiasa bekerja keras guna membangun suatu dunia yang lebih baik, yang di dalamnya kita hidup. Jadilah pria dan wanita, bersama dengan yang lain dan untuk orang lain. Jadilah pribadi yang unggul dalam pelayanan kepada orang lain. Dalam dialog dengan Yesus Kristus Pembinaan hidup rohani sangat penting, dalam upaya untuk menjadi pribadi yang bermurah hati dengan kebebasan hati nurani dan semangat kesiapsediaan melayani. Murid-murid yang baik, para pemuda yang saleh, mencintai dan tertarik terhadap cara hidup Yesus Kristus! Hidup kita adalah suatu jawaban terhadap panggilan-Nya dan Anda akan berbahagia dan hidupmu akan dipelihara dengan baik bila Anda dapat menjawab panggilan tersebut. Semoga Anda merasakan kehadiran Allah dalam hidupmu. Dia BELAS KASIH KINI! Agustus 2016
5
sangat dekat dengan Anda pribadi dan sebagai teman seperjalanan, sebagai sahabat yang tahu bagaimana menolong dan Anda dimengerti, Ia mendukung dan mendorong Anda pada saat-saat sulit dan tidak pernah meninggalkan engkau. Dalam doa, dalam berdialog denga-Nya, ketika membaca Kitab Suci kalian akan menemukan bahwa Dia sungguh hadir dan dekat dengan kalian. Anda juga akan belajar mengenal kehadiran-Nya dalam hidupmu. Dia selalu berbicara kepada kita, juga melalui kejadian-kejadian di jaman ini dan dalam kehidupan kita setiap hari; jadi hendaklah kita sendiri mau mendengarkanNya. Salah satu bentuk Saya juga mau menyapa secara langsung para tenaga pengajar, pembina, pegawai yang terlibat dalam pendidikan, dan para orang-tua. Janganlah patah semangat jika kalian dihadapkan pada kesulitan-kesulitan dan tantangantantangan yang ditimbulkan lewat pendidikan! Pendidikan bukanlah suatu pekerjaan atau jabatan, melainkan salah satu bentuk penting dalam upaya mendidik agar setiap pribadi dapat keluar dari diri sendiri dan berada/tinggal bersama sesamanya, mendapat pendampingan dalam tahap perkembangan hidup mereka dan menjadi sesama dengan mereka. Berikan mereka harapan dan optimisme untuk perjalanan hidup mereka di dunia ini. Ajarkan mereka untuk melihat keindahan dan kebaikan alam ciptaan dan manusia, yang selalu memiliki tanda kehadiran dari Sang Pencipta. Namun lebih dari itu, hendaklah memberi kesaksian atas hal-hal yang Anda katakan dengan cara hidupmu. Para pembina – para guru, para pegawai, para orang tua – memberikan ilmu pengetahuan dan norma-norma hidup dengan pengajaran melalui kata-kata mereka; tetapi kata-kata ini akan mempunyai pengaruh yang berarti kepada para murid dan orang-orang muda jika pengajaran tersebut seiring dengan kesaksian dan cara hidup Anda yang sesuai dan konsisten. Tanpa kesaksian hidup yang sesuai tidaklah mungkin memberikan pendidikan! Kalian semua adalah pendidik, tugas mendidik tidak diberikan hanya kepada orang-orang tertentu saja, sebagai utusan. Itulah sebabnya bekerjasama dalam semangat kesatuan di antara para pendidik dan pembina sangat penting dan dibutuhkan, hal itu harus dipelihara, dipupuk dan disemangati serta didorong. Sekolah dapat dan harus berperan sebagai katalisator, harus menjadi sebuah tempat untuk pertemuan dan saling mengenal lebih dekat satu sama lain 6
BELAS KASIH KINI! Agustus 2016
untuk seluruh komunitas pendidik, dengan tujuan utama yaitu: untuk melatih dan menolong mereka dalam pertumbuhan menjadi pribadi-pribadi yang dewasa, sederhana, terampil, cakap dan jujur, yang mampu mencintai dengan setia, yang mampu untuk menghadapi hidup ini sebagai satu jawaban atas panggilan Allah, dan melihat tugasnya di masa depan sebagai suatu sumbangan dalam hidup bersama. (Paus Fransiskus)
Pertanyaan untuk pendalaman dan meditasi 1. Apa yang membuat pendidikan sungguh memperkaya kehidupan orang-orang muda? Dalam homilinya yang ditujukan kepada murid-murid dan para tenaga pendidik di Italia dan Albania, Paus Fransiskus menunjukkan betapa pentingnya norma-norma dalam sebuah konteks pendidikan seperti: kemurahan hati, hati yang terbuka, kebebasan, kesiapsediaan melayani, rasa hormat dan rasa tanggung-jawab. Pertanyaan untuk direnungkan: Bagaimana Anda sendiri mengalami dibimbing atau dididik oleh sekolahmu sehingga Anda sekarang menjadi seorang religius? Nilai utama mana yang berkesan untuk Anda? 2. Paus Fransiskus mengatakan dalam homilinya bahwa orangorang muda adalah pembawa ‘tanda’ dari Sang Pencipta. Bagaimana Anda dapat menolong orang-orang muda agar mereka sungguh menyadari hal ini?
BELAS KASIH KINI! Agustus 2016
7
Beberapa Keterangan: SEKOLAH BELAS KASIH adalah bagian keempat dari tema BELAS KASIH KINI!, serangkaian meditasi yang disiapkan oleh Para Frater CMM dan Para Suster SCMM, Tilburg, Agustus 2016. Teks-Teks: Hal.1: kutipan dari materi Konferensi Gerakan Belas Kasih tahun 2006, tentang sekolah belas kasih oleh frater Wim Verschuren. Teks pada hal. 2 dikutip dari Konstitusi Frater CMM dan peraturan hidup bag. I. Frater CMM, ‘Praturan-peraturan Khusus dari tahun 1857. Teks yang diambil dari bagian homili paus Fransiskus yang ditujukan kepada para murid sekolah-sekolah di Italia dan Albania, 7 Juni 2013. Ceritera pada hal. 3 diambil dari André Troost, Verder als herder. Pastor zijn en pastor blijven (Boekencentrum, Zoetermeer 2001). Gambar-gambar: hal. 1 Satu sekolah Abad Pertengahan, dari naskah abad ke 13; hal. 8 Seorang guru dan para murid, di sekolah pertukangan Nicolaus Perrottus, Grammatica nova (Heinrich Gran, Hagenau, c1491).
8
BELAS KASIH KINI! Agustus 2016