4 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
PERSPEKTIF
Sejuta asa di BISNIS/ENDANG MUCHTAR
pundak pemula STEFANUS ARIEF S & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
K
ompetisi memicu prestasi. Begitulah agaknya yang diharapkan Asia Strategic Advisory ketika bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) dan Microsof Indonesia menggelar kompetisi Indonesia Mulai alias IMulai. IMulai, program kompetisi inovasi bisnis tingkat nasional dengan misi mencari para pengusaha industri aplikasi maupun software lokal yang baru memulai usahanya di bidang teknologi informasi. Pada 2011, IMulai memasuki tahun ketiga penyelenggaraan sehingga disebut IMulai 3.0. Dalam kompetisi ini, setiap pemenang akan menerima paket software dari Microsoft senilai US$ 250.000, sebagai bagian dari program Microsoft BizSpark untuk perusahaan startup telematika. Ahmad Djauhar, salah satu juri IMulai 3.0 mengatakan program ini mencari ide kreatif dan inovatif berbasis pemanfaatan teknologi informasi yang lebih luas.
“Intinya karya baru yang bisa di jual ke dunia. Hasilnya luar biasa, ada 500 ide masuk, 90% di antaranya berasal dari usia di bawah 30 tahun. Mayoritas bahkan masih kuliah, tetapi sudah berani membuka perusahaan,” ujarnya. Dia menjelaskan rata-rata mereka sudah menjalankan usahanya selama 1 tahun. Cukup banyak anak kuliah yang sudah menjadi CEO dengan karya inovatif berupa aplikasi. Sebagian besar peserta dinilai sudah sangat memahami bagaimana membuat karya inovasi, ide kreatif, mudah diaplikasikan, dan bisa diterima oleh masyarakat internasional. Salah satu contohnya NyanyiYuk. Karya tersebut mengajak pengunjung menikmati karoke online di mana pun dia berada. Contoh lainnya direktori restoran di seluruh dunia. Mereka mengambil sumber informasi dari Facebook, Tweet, hingga Wikipedia, sehingga pembaca bisa melakukan pembandingan langsung. Ahmad menambahkan pemenang dalam
Pemenang dalam program ini tidak memperoleh uang tunai, tetapi bimbingan mengelola usaha, memperbaiki perencanaan bisnis, hingga mengurus hak atas kekayaan intelektual. program ini tidak memperoleh apresiasi dalam bentuk uang tunai, tetapi lebih pada bimbingan bagaimana mengelola usaha, memperbaiki perencanaan bisnis, hingga mematenkan karyanya terkait hak atas kekayaan intelektual. Sebanyak 15 pemenang akan mengikuti pelatihan (boot camp) di mana Microsoft dan USAID mendatangkan pemodal nasional dan internasional untuk membantu mereka membesarkan usahanya. “Kami tidak ingin perusahaan atau karya
6 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
PERSPEKTIF dalam memenuhi standar industri global. Schneider, Shell dan L’Oreal Lain lagi dengan kompetisi yang digelar Schneider Electric. Salah satu pabrikan eletronik terbesar di dunia ini memanfaatkan ajang kompetisi antarperguruan tinggi untuk menggaet bakat muda terbaik yang akan bergabung dalam perusahaan tersebut. Setiap tahun, perusahaan ini menyelenggarakan kompetisi Energy Efficiency University Challenge. Sebenarnya kegiatan ini merupakan bagian dari aksi corporate social responsibility perusahaan. Setiap peserta harus menyampaikan ide kreatif mengenai pemanfataan energi terbarukan yang efisien dengan fasilitas yang telah disediakan Schneider. Kadar efisiensi itu dapat diukur melalui nilai efisiensi yang dihasilkan dan tingkat pengembalian investasi jika akhirnya ide kreatif tersebut berpeluang diterapkan di industri. Saat ini, Schneider Electric telah ‘mencuri’
sedikitnya sembilan orang berbakat dari ajang EEUC dan bergabung dalam perusahaan yang berbasis di Prancis ini. Sementara itu, PT Shell Indonesia, juga tak ketinggalan ikut membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja baru, dan mencari serta menumbuhkan bakat baru dalam dunia wirausaha. Melalui program CSR-nya dibesutlah event Shell Live Wire Business Start-Up Award (Shell Live Wire BSA). Perusahaan perminyakan ini melalui program tersebut berhasil membina 28 wirausaha muda, yang bisa menciptakan sedikitnya 218 lapangan kerja baru bagi masyarakat di sekitar lingkungan usahanya. Para wirausaha muda tersebut selalu mendapat bimbingan bisnis dan publisitas, sehingga mereka berhasil mengembangkan skala usahanya, mendapatkan akses pasar dan mampu mengelola keuangannya. Budiman Moerdijat, GM External Affairs and Communications PT Shell Indonesia,
menuturkan bimbingan bisnis tersebut merupakan bagian dari penghargaan Shell Indonesia untuk para wirausaha muda yang berhasil masuk ke babak final kompetisi bisnis BSA. Topik-topik yang dibahas secara interaktif dalam bimbingan bisnis ini, katanya, berkisar pada isu-isu yang dibutuhkan oleh para wirausaha muda pemula, seperti masalah hak atas kekayaan intelektual, pengelolaan keuangan dasar, pemasaran, pemanfaatan sosial media, manajemen kualitas produk, akses ke pasar ritel, pengelolaan SDM, manajemen konflik, dan sebagainya. Sebagai bagian dari program CSR global, katanya, hingga saat ini program Shell Live Wire telah diaplikasikan di lebih dari 25 negara, dan telah membantu mengembangkan lebih dari 2.800 bisnis baru, serta menciptakan lapangan kerja bagi 8.900 tenaga kerja. Sejak dimulai pada 1982, secara global program ini telah memberikan kontribusi kepada 1,3 juta anak muda dalam mengembangkan ide dan bisnisnya. Berbeda dengan kegiatan lomba yang dilakukan oleh perusahaan kecantikan L’Oreal yang menantang mahasiswa untuk menyusun strategi pemasarannya. Kompetisi yang disebut L’Oreal Brandstorm itu dilakukan di tingkat nasional. Setelah itu, pemenang tingkat nasional itu diikutsertakan untuk berkompetisi di tingkat internasional di Paris. Di samping meningkatkan kemampuan pesertanya dalam membuat strategi pemasaran, kegiatan tersebut merupakan ajang untuk perekrutan bagi perusahaan tersebut dalam pencarian bibit bakat yang dinamis. L’Oreal Indonesia membatasi peserta lomba tersubut. Pihaknya hanya bekerjasama dengan tiga perguruan tinggi di Indonesia yaitu Universitas Indonesia, Prasetya Mulya Business School, dan School of Business Management ITB. Pemenang utamanya meraih hadiah 10.000 euro, dan mengikuti lomba tingkat internasional di Paris. Pemenangnya pada tahun ini diraih oleh mahasiswa SBM ITB. Pada tahun ini, kata Presdir PT L’Oreal Indonesia Jean-Christophe Letellier peserta ditantang untuk merancang peluncuran produk premium pertama untuk pria. Pesertanya ditantang untuk membuat strategi pemasaran yang original, merancang kampanye komunikasi yang unik, serta mendesain produk baru dari brand itu. “Kopetisi ini menjadi peluang yang sangat besar bagi mereka untuk mendapatkan pengalaman nyata sebagai brand manager sebuah brand internasional,” katanya.(RAHMAYULIS SALEH/ RENI EFITA HENDRY/SETYARDI WIDODO)(arief.setiaji@ bisnis.co.id/
[email protected])
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Makna
di balik lomba RAHMAYULIS SALEH & FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
“S
ejak jadi pemenang banyak tawaran kerja sama yang masuk dari para pemodal besar, tidak hanya itu, terasa juga sorotan dari banyak pihak, masyarakat, investor, hingga media,” ujar Arief Widhiyasa, CEO Agate Studio. Agate Studio adalah pembuat NyanyiYuk, situs tempat pengunjung situs bisa melakukan karoke online dengan berbagai pilihan lagu yang terus ditambah dan dikembangkan. NyanyiYuk merupakan salah satu pemenang IMulai 3.0 Arief mengaku tidak secara khusus mempersiapkan produk untuk mengikuti kompetisi ini, kebetulan ketika masa
pendaftaran hampir selesai pihaknya memiliki dua produk yang siap. “Jadi kami langsung mengikutsertakan dua produk yang sudah siap tersebut, bukan sengaja mengembangkan produk untuk diikutsertakan dalam kompetisi,” ujarnya. Dia mengikuti kompetisi sebagai tantangan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan Agate Studio yang didirikan bersama beberapa teman pada April 2009. Pada kompetisi IMulai, perusahaan berhasil menang melalui inovasi NyanyiYuk. Sebagai mahasiswa, Arief merasa cukup percaya diri dengan perkembangan usahanya
di dunia telematika. Agate Studio saat ini memutuskan fokus pada pembuatan games mulai dari online hingga single player offline, tidak membuat aplikasi. Lain lagi dengan pengalaman Ari Wibowo, yang tak menyangka akan masuk dalam salah satu finalis Shell Live Wire Business Start-Up Award (Shell Live Wire BSA) gelaran PT Shell Indonesia. Anak muda ini memenangkan ajang tersebut berkat Restoran Dorong (Restdoor) yang dibuatnya. Ari membuat Restdoor, katanya, setelah mengamati kehidupan sehari-hari di lingkungan kampusnya. Muncullah gagasan
2 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
LOUNGE
Bisnis.com Bisniscom epaper.bisnis.com
WEALTH
8
Naik haji bermodal utang
Naik haji dengan berutang Besarnya biaya naik haji, kini tak jadi masalah lagi. Beberapa bank syariah menyediakan fasilitas berupa dana talangan haji yang akan mempermudah umat muslim menunaikan rukun Islam yang terakhir ini.
EASY LIFE Privasi pada layanan berbasis lokasi
17
Lebih dari peranti elektronik lainnya, ponsel (terutama ponsel pintar) merupakan peranti yang sangat pribadi untuk pemiliknya. Ponsel sangat terkait dengan pemiliknya.
FIESTA Promosi lewat kopi
Indah, ringan, dan kencang
Olah digital: Nizar Usman
Sejuta asa di pundak pemula Berbagai kompetisi perusahaan pemula digelar. Ada iMulai yang menggaet wirausahawan bidang TI, ada Shell Live Wire Business Start-Up Award, ada pula Energy Efficiency University Challenge oleh Schneider Electric. Apa gunanya?
18
Yayasan Indonesia Kebangsaanku bekerja sama dengan Ditjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mempromosikan kopi Indonesia baik di tingkat lokal maupun internasional lewat pemilihan Putri Kopi Indonesia 2011.
DRIVING
www.bisnis.com
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
URBAN Bertanding di dalam air
29
Lotus Cars adalah pabrikan mobil yang berdiri pada 1952 di Hethel, Norfolk, Inggris. Perusahaan yang didirikan Colin Chapman ini mengkhususkan diri dalam memproduksi mobil sport dan balap yang sangat ringan tetapi memiliki kemampuan manuver yang tinggi.
REPRO
26
Apa jadinya bila olahraga hoki yang biasa dimainkan di atas es, dipertandingkan di dalam air? Tentunya tak banyak yang tahu tentang ini, komunitas Jakarta Underwater Hockey mencoba mengenalkan ke masyarakat melalui berbagai aktivitasnya.
REPRO
INSIGHT
Kesejukan Batu dan Abbottabad S
ejak pasukan khusus AS menyerbu rumah persembunyian Osama bin Laden beberapa hari lalu, Abbottabad mendadak sontak langsung mendunia. Namanya tibatiba meroket dan terkenal. Tidak disangka kota berhawa sejuk yang sebelumnya tidak pernah disebutsebut itu muncul dan menandingi kehebohan pemberitaan mengenai gempa dan tsunami Jepang dan royal wedding di Inggris. Ketenaran Abbottabad kini setara dengan mendiang Osama, salah satu warga kota kecil itu yang tewas setelah diberondong pasukan khusus AS di rumah persembunyiannya. Selama 10 tahun terakhir pria Arab tersebut adalah orang yang paling dicari Pemerintah AS karena dituding terlibat dalam aksi kelompok Al-Qaeda yang merobohkan menara kembar WTC, New York. Orang juga masih belum percaya sepenuhnya bahwa Osama ternyata tidak bersembunyi di gua-gua misterius di Afghanistan sembari bergerilya agar sulit dilacak oleh militer dan intelijen AS. Alih-alih hidup susah, dia justru memutuskan tinggal di kota yang berhawa sejuk dalam sebuah rumah yang terbilang mewah. Abbottabad menjadi pilihannya. Sepeninggal Osama, teori mengenai keberadaannya di kota kecil di Pakistan tersebut pun bermunculan. Salah satunya adalah karena kota itu digambarkan lebih menyerupai ‘basis militer’ ketimbang kota peristirahatan. Buktinya, Akademi Militer Pakistan berada di kota tersebut. Dari sana, kemudian berkembang aneka spekulasi mengenai kehadiran Osama hingga sakaratul maut menjemputnya. Secara administratif, Abbottabad merupakan ibu kota Distrik Abbottabad, Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Letaknya sekitar 50 kilometer timur laut Islamabad dan 150 kilometer sisi timur Peshawar.
INRIA ZULFIKAR BISNIS INDONESIA
Penduduknya diperkirakan 130.000 jiwa. Ia berada di wilayah pedalaman Pakistan, tepatnya di daerah transit dengan alam berbukit-bukit dan berada di ketinggian 1.260 meter di atas permukaan laut. Kota tersebut dikenal sebagai tujuan wisata dan merupakan kota militer yang penting. Banyak pensiunan pejabat militer Pakistan tinggal di kota tersebut. Adalah James Abbott, walikota Inggris, yang mendirikan kota tersebut pada 1853. Dia juga sempat menulis puisi berjudul Abbottabad. Sebagai kota berhawa sejuk dan memiliki panorama indah, agak aneh bila tidak sampai 10.000 orang yang berwisata ke daerah tersebut. Apakah turis takut dengan kehadiran unsur-unsur militer Pakistan di sana? Belum jelas benar. Yang pasti, tepat pada 1 Mei lalu, Presiden AS Barack Obama memberitahukan kepada publik bahwa Osama tewas di tangan pasukan khusus setelah baku tembak selama 40 menit di kota itu. Aksi penyerbuan tersebut tak pelak mengubah total wajah Abbottabad yang sebelumnya hening dan sejuk. Ia, bisa jadi, tak seperti dulu lagi.
memilih Kota Batu, Malang yang berhawa sejuk dan menjadi kawasan wisata dan peristirahatan favorit wisatawan dalam negeri itu sebagai basis operasi kelompok teroris. Bedanya, rumah yang ditinggali gembong teroris paling dicari aparat keamanan Indonesia itu tidak sebesar bangunan milik Osama. Ketika diserbu pada 9 November 2005, Azahari tinggal di rumah sewaan di Perumahan Flamboyan Indah, Desa Songgokerto, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Saat itu, kita pun tidak menduga sama sekali kesejukan Batu yang permai —terkenal dengan wisata agro, terutama apel— tiba-tiba sirna dan digantikan oleh aksi baku tembak antara aparat dan teroris. zahari memilih kota wisata yang sejuk untuk menghindari atau bahkan mengelabui aparat antiteror dan agar tidak menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat awam. Itulah kali pertama dalam sejarah Kota Batu dihuni oleh teroris dan sekaligus menjadikannya sebagai pusat operasi. Sekali lagi, sungguh sulit membayangkan di kota kecil berpanorama indah itu bisa menjadi sarang teroris yang menimbulkan kegemparan dan langsung mendunia. Pada masa Pemerintahan Hindia Belanda, banyak orang Belanda menjadikan lokasi ini sebagai tempat peristirahatan mereka. Begitu kagumnya bangsa Belanda atas keindahan dan keelokan Batu sehingga mereka kemudian menyejajarkan wilayah Batu dengan Swiss dan memberikan predikat sebagai De Klein Switzerland atau Swiss kecil di Pulau Jawa. Namun dunia niscaya tak akan lupa, di dua kota wisata kecil berhawa sejuk, Abbottabad dan Batu, karier dua gembong teroris dunia berakhir selamanya. (
[email protected])
3 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
FEEDBACK Adu cepat di trek mini Main mobil remote control memang mengasyikkan. Kegiatan ini yang saya gandrungi sekarang. Setiap akhir pekan bersama teman-teman sehobi kami menghabiskan sore untuk menyalurkan kesukaan ini dalam suasana yang lepas dan menyenangkan. Benar-benar heboh karena masing-masing penggemar mempunyai mobil yang dijagokan, entah itu jip, sedan, SUV atau bak terbuka yang sudah dimodifikasi. Apa yang diulas di edisi 24 April berjudul Adu cepat di trek mini rasanya benar karena memang demikian suasana yang tercipta. Penggemar bisa saling berkenalan dengan penjual perlengkapan, bisa saling tukar pengalaman, bisa saling bertransaksi. Dari penelusuran saya di Internet, hobi ini juga masih digemari di banyak negara, terutama oleh kaum pria. Donny Karmanto G.
[email protected] Jakarta
PENALTI
A
*** Kisah pilu Abbottabad itu mengingatkan saya pada peristiwa serupa di Tanah Air 6 tahun lampau ketika gembong teroris bernama Azahari tewas didor pasukan antiteror kepolisian. Seperti halnya Osama, Azahari
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar. Redaktur: Afriyanto, Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Agust Supriadi, Algooth Putranto, Anggi Oktarinda, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Arif Novianto Yuwono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Gita Arwana Cakti, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Natalina Kasih Wasiyati, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Siti Nuraisyah Dewi, Stefanus Arief Setiaji, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/ mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu.
SKETSA: EDI T.
Semua pihak harus introspeksi... "Kami sangat menyayangkan keputusan itu." Direktur Mikro dan Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi soal keputusan BI menghentikan sementara ekspansi produk private banking.
Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
Setiap artikel atau tulisan yang dikirim ke redaksi hendaknya ditulis dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai daftar riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel atau tulisan yang masuk merupakan hak grup Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari dua minggu sejak diterima artikel atau tulisan tersebut belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari Bisnis Indonesia, maka penulis berhak untuk mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected] dan www.bisnis.com
PERSPEKTIF para pemenang dibeli. Harapannya para pemodal besar tersebut bersedia mendanai pengembangan mereka menjadi perusahaan global. Dari 15 pemenang, sebagian besar sudah memperoleh penawaran,” ujarnya. Salah satu kriteria untuk mengikuti program ini adalah bisnis yang dijalankan harus baru dan perusahaan itu memiliki ide inovatif dalam bidang telematika. Sutanto Hartono, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan IMulai 3.0 tahun ini telah melahirkan 15 pemenang, yaitu NyanyiYuk, NgaturDuit.com, Movreak, RBT Ads Network, MediHaste, Football Saga, VituTrade, Primagamaplus.com, ngomik, Rockto.com, ProHukum, SendokGarpu, VeriShop, Inkuiri.com, dan NoLimit. Para pemenang berkesempatan mempresentasikan proposal mereka di hadapan kelompok investor untuk membuka akses pertumbuhan bisnis mereka pada masa datang. “Saat ini kami memiliki delapan investor,” ujar Irving Hutagalung, ISV and Entrepreneurship Program Manager Developer and Platform Group Microsoft Indonesia. Ahmad menambahkan dirinya melihat potensi besar masa depan indonesia di bidang aplikasi dan software. Anak muda saat ini sudah berpikir untuk bersaing secara global dan mereka siap menghadapinya dengan kemampuan mengembangkan teknologi. “Indonesia tetap perlu mandiri dengan memproduksi hardware sendiri, tetapi aplikasi merupakan bisnis masa depan di mana anak muda masih memiliki kesempatan besar menguasainya,” ujarnya. Menurut VP Research Asia Strategic Advisory Jati Andrianto total jumlah peserta IMulai 3.0 yang mengajukan proyek kegiatannya sebanyak 219 proposal. “Melalui proses penilaian tahap awal yang dilakukan delapan juri, terpilih 50 proposal terbaik,” ujarnya belum lama ini. Dari 50 terbaik tersebut, panitia kembali menjaring seluruh proposal tersebut guna mendapatkan 15 terbaik yang programnya memiliki karakter kuat dengan nilai kreativitas, inovatif, serta dapat diterapkan di industri teknologi informasi Tanah Air dengan biaya terjangkau. Itu sebabnya, setiap proposal bukan sekedar menyajikan bagiamana ide itu muncul dan diimplementasikan, melainkan lebih dari itu peserta harus menyajikan berapa nilai investasi yang dibutuhkan serta potensi keuntungan yang hendak dicapai dalam kurun waktu tertentu. Ke-15 proposal terbaik yang telah dinyatakan lolos seleksi tersebut memperoleh privilege menyampaikan idenya di hadapan para investor yang bergerak di jasa teknologi informasi.
Inilah perang sesungguhnya, karena mereka wajib memikat hati investor paling tidak untuk menampung ide kreatifnya dan dikembangkan menjadi bisnis yang menghasilkan limpahan keuntungan. Pada dasarnya, Jati mengungkapkan kompetisi IMulai ini tidak menawarkan iming-iming hadiah uang tunai dalam jumlah besar. “Kami hanya mempertemukan para pemenang ini dengan investor, sehingga mereka juga bisa melihat potensi ide yang peserta kembangkan. Sebelum bertemu investor, mereka juga kita bekali pelatihan dengan materi cara presentasi, corporate finance, branding, pemahaman hak kekayaan intelektual dan lainnya,” tuturnya. Meski tak menargetkan seluruh peserta kompetisi IMulai ini digaet oleh investor, dia berharap setiap tahun 3-4 ide peserta ajang ini dapat dikembangkan bersama para investor. Selama tiga kali penyelenggaraan, Jati masih menyayangkan minimnya kontribusi dari peserta luar daerah, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua. Menurut dia dominasi peserta kompetisi berbasis IT ini masih berasal dari kawasan Jakarta dan Bandung. Lalu bagaimana bakat-bakat wirausahawan TI ini di mata investor ? irektur Global Digital Prima (GDP Venture) Martin B. Hartono berpendapat secara umum ide yang ditampilan para peserta ajang IMulai ini bukanlah hal baru, karena teknologinya banyak yang telah diterapkan di luar negeri. Menurutnya, dalam dunia TI yang kian berkembang, apa pun ide yang ada di dalam isi kepala dapat diterapkan. “Kalau saya secara pribadi, lebih mencari ‘orangnya’ bukan idenya. Tidak tau kalau juri yang lain,” katanya kepada Bisnis. Dalam hal ini, “orang” yang dimaksud oleh Martin yakni sumber daya manusia (SDM) setiap peserta ajang tersebut. Bagi dirinya penting memperhatikan kemampuan SDM di bidang IT ini untuk mengetahui bagaimana kemampuannya dan cara dia bekerja. “Selama kita tahu orangnya seperti apa, kita ajak mereka ngobrol, idenya seperti apa, bagaimana kalau ada ide tambahan, kita jadi tahu kemampuannya. Mencari SDM di bidang TI itu susah,” jelasnya. Dia mencontohkan orang yang selama ini dipublikasi dibalik keberhasilan Google hanya dua orang. “Tapi kalau lihat lebih jauh, ada lebih dari 4.000 SDM berkualitas di balik Google,” terangnya. Djarot Subiantoro, Ketua Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia, mengatakan perusahaan baru perlu dipertemukan dengan investor untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas produk
D
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
5 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
DOKPRI
Jangan banyak seremoni B
anyak pengusaha sukses memulai usaha sejak masih mahasiswa. Belakangan ini, banyak juga pelajaran wirausaha masuk kampus. Menurut kata Kepala Inkubator Bisnis Universitas Indonesia Aris Yunanto, pembinaan jiwa kewirausahaan dengan target mahasiswa tujuannya adalah mencoba mengubah pola pikir, agar jangan terlalu berharap mencari pekerjaan melainkan mencoba membuat pekerjaan baru. Pengembangan jiwa kewirausahaan memerlukan insentif atau hadiah sehingga ada kompetisi. Hadiahnya bisa berupa uang untuk tambahan modal, misalnya Rp20 juta. “Bila lomba dilakukan oleh pihak sponsor, kami bantu penyelenggaraan. Kalau kami melakukan sendiri di UI, artinya untuk mahasiswa UI,” kata Aris. Inkubator Bisnis UI pernah melakukan sendiri, selain itu kerja sama dengan dengan Shell, Citibank, dan Bank Mandiri. “Kami punya program namanya wirausaha mahasiswa. Usianya dibatasi dan harus mahasiswa aktif mulai semester 4 sampai sebelum lulus. Kadang yang daftar semester 8. Bila acara belum selesai yang bersangkutan sudah lulus digugurkan,” paparnya. Ini berbeda dengan kompetisi di luar kampus yang umumnya diberikan kepada usaha yang sudah berjalan. “Makanya UI membuat wirausaha mahasiswa yang diseleksi bukan usahanya, melainkan proposal bisnisnya. Setelah itu diberikan pembiayaan, dipantau setiap bulan. Hal ini dilakukan UI sejak 2009.” Kompetisi dan kontradiksi Aris menilai perlombaan semacam ini jelas memicu mereka yang belum pernah juara untuk terus berinovasi dan ingin jadi juara. Namun, dia memberikan sejumlah catatan terkait penyelenggaraan kompetisi kewirausahaan, terutama yang melibatkan mahasiswa dan kampus. Mahasiswa, katanya, kalau sudah masuk ke bisnis, kuliahnya biasanya repot. Jadi bisnisnya naik, sekolahnya turun. Bisa jadi nilainya rendah, atau waktunya molor. Ini menimbulkan kontradiksi. Menurut dia, untuk mahasiswa sebaiknya perlombaan diarahkan pada penelitian mahasiswa melalui universitas untuk pemenuhan keperluan bangsa. Aris mencontohkan masalah food dan water. “Kenapa tidak ke sana. Dibiayai oleh pemerintah. Riset yang bisa menghasilkan produk inovasi,” kata Aris. Dia memberikan contoh masalah food yang mengadang bangsa terkait dengan kekurangan beras, impor jutaan ton. Indonesia, katanya, memerlukan 140 kg makanan per kapita per tahun, tetapi tidak membuat produk dari singkong. “Problemnya adalah ketika mahasiswa harus melakukan usahanya, mereka dituntut kuliah dengan jadwal padat,” kata Aris. Menurut Aris, lomba wirausaha untuk mahasiswa harus memiliki terobosan misalnya terkait dengan pembiayaan dan pertanggungjawabannya. Aris pun mengkritisi bila perusahaan yang membiayai. Menurut dia, seringkali jumlah yang mereka gunakan untuk memberi hadiah lebih rendah daripada biayai untuk melakukan seremoni pemberian hadiah. “Seremoni berlangsung di hotel bintang lima, total hadiahnya Rp200 juta, acara seremoninya lebih dari Rp500 juta. Semua ini dikembalikan ke mereka lagi, lomba untuk image brand atau untuk apa?” tanyanya retoris. (HERRY SUHENDRA)
PERSPEKTIF
7 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
untuk memiliki tempat makan yang murah, nyaman, sejuk dan diminati para mahasiswa untuk sekadar ngobrol atau menyelesaikan tugas kuliah. Berbekal modal yang dipinjamkan teman kampusnya, Ari pun memberanikan diri membuka usaha. Ari menawarkan konsep tempat makan selera mahasiswa yang akrab dengan makanan rumahan, suasana nyaman, ber-AC, dilengkapi WiFi. Pembeli tidak perlu membayar mahal untuk semua fasilitas yang disediakan tersebut, karena harga makanan tak jauh berbeda dengan warung tegal (warteg). Dengan konsepnya itu Ari sukses dan kini telah memiliki enam buah outlet, dan mempekerjakan 24 karyawan. “Setelah memenangkan Shell Live Wire BSA ini, saya merasa makin mantap dalam berbisnis. Saya ingin mengembangkan bisnis Restdoor ini, setiaknya mencapai 1.000 lokasi di seluruh kampus di Indonesia. Caranya dengan sistem waralaba,” ungkapnya. Lain lagi dengan Mu’arif, pemilik Kedai Rakyat di Yogyakarta. Pemuda kreatif usia 26 tahun ini, berhasil masuk ke jajaran finalis Shell Live Wire BSABSA 2010. Warung makan Kedai Rakyat tersebut yang berorientasi pada mahasiswa sebagai target konsumen tersebut, mampu meraup omzet hingga Rp30 juta per bulan. Saat ini dia memiliki 11 karyawan tetap dan enam orang pegawai yang bekerja paruh waktu. “Alhamdulillah, kami bisa memberikan kesempatan kerja kepada lebih banyak orang tahun ini. Ada kenaikan 50% dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Mu’arif. Mirza Akbar, wirausaha muda usia 23 tahun, berhasil meningkatkan jumlah gerai ice cream-nya dari lima pada 2009 menjadi 15 gerai pada akhir 2010. Saat memulai usahanya, dia hanya memiliki dua pekerja. Kini ia berhasil mempekerjakan 10 karyawan yang bertugas mengurus gerai-gerainya.
Keikutsertaan mereka mengikuti Shell Live Wire Business BSA 2010, telah mengantarkan mereka menjadi pemenang ajang tersebut. Ada 28 wirausaha muda pemula yang tergabung dalam jajaran finalis Shell Live Wire BSA 2009–2010. Secara berkala mereka mendapatkan bimbingan bisnis (business coaching) intensif dari konsultan Shell Live Wire Internasional Sandy Ogilvie, dan pengusaha muda sukses Sandiaga Uno. Sandy Ogilvie yang telah berhasil membidani lahirnya Shell Live Wire di lebih dari 25 negara. Dia berbicara mengenai pentingnya membangun jejaring antarwirausaha guna mengembangkan bisnis, termasuk memanfaatkan jaringan internasional yang telah disediakan oleh Shell Live Wire melalui berbagai sosial media. Topik-topik yang dibahas secara interaktif dalam bimbingan bisnis tersebut, berkisar pada isu-isu yang dibutuhkan oleh para wirausaha muda pemula, seperti masalah hak atas kekayaan intelektual, pengelolaan keuangan dasar, pemasaran, pemanfaatan sosial media, manajemen kualitas produk, akses ke pasar ritel, pengelolaan SDM, manajemen konflik, dan sebagainya. Dapat pelatihan Tririan Arianto punya pengalaman lain. Alumnus Sekolah Tinggi Telkom Bandung ini merupakan salah seorang pemenang Wirausaha Muda Mandiri 2009 untuk kategori Boga dengan usaha Mushroom Factory. Dia berhasil menyisihkan 1.700 peserta. Kemenangan itu diraihnya setelah menyisihkan peserta dari tingkat kanwil, lalu tingkat regional, dan kemudian tingkat nasional. Dia berhasil meraih hadiah berupa uang senilai Rp25 juta yang digunakan untuk mengembangkan usahanya. Awalnya, kenang Rian panggilan akrabnya, dia bersama temannya di Bandung menjual cemilan dari jamur. Namun setelah tamat
dari perguruan tinggi, dia tidak langsung terjun berwiraswasta, tetapi sempat bekerja di perusahaan telekomunikasi di Jakarta dan juga pernah bekerja di Arab Saudi. Pada 2008 kembali ke Tanah Air dan tertarik untuk berbisnis di kota kelahirannya, Surabaya. Rian mengembangkan usaha camilan dari bahan jamur yang berbumbu balur tepung yang digoreng garing, lengkap dengan sambal dan mayones sebagai pelengkap. Dia membuka outlet di pusat perbelanjaan. Peminatnya banyak. Semua gerai Mushroom Factory, katanya, baru beroperasi di Surabaya dan sekitarnya. Usahanya tidak hanya di mal, tetapi juga berkembang dengan membuka restoran. Mulai 2010, dia membuka Restoran Saung Jamur yang menyediakan makanan dan camilan serbajamur. Belum lama ini, katanya, dia membuka satu lagi Restoran Saung Jamur yang juga menyediakan oleh-oleh dari jamur. Usaha yang bermodalkan Rp10 juta kini sudah berkembang. Jumlah karyawannya juga bertambah dari lima orang kini menjadi lebih dari 20 orang. Usahanya tidak hanya mengolah jamur, juga mengembangkan usaha budi daya jamur sebagai bahan baku untuk pengolahan makanan dari jamur. Omzetnya kini mencapai sekitar Rp50 juta per bulan. “Saya punya obsesi agar produk saya [Mushroom Factory] diterima di pasar internasional,” kata Rian yang pernah diajak pameran oleh Bank Mandiri di Belanda dan Prancis itu. Dia merasakan banyak manfaat yang didapatkan dari kemenangan dalam lomba Wirausaha Muda Mandiri itu. Dia mendapatkan berbagai pelatihan untuk mengembangkan usaha, motivasi, inspirasi, dan promosi yang ikut pameran di dalam negeri dan luar negeri. “Saya juga rajin memasarkan produk ini melalui Facebook, milis, dan website,” katanya. (fita.
[email protected])(
[email protected])(RENI EFITA
HENDRY)
Dana talangan haji di beberapa bank
Jangka waktu Plafon pinjaman (haji reguler) Saldo minimal saat permohonan Online dengan Siskohat
Rp
Bank Muamalat
3 s/d 36 bulan Rp23 juta Rp2,05 juta
s/d 12 bulan
Rp24,5 juta Rp2,75 juta
ya
ya BISNIS/ILHAM NESABANA
Rp
Rp
Rp
Sumber: Wawancara
BRI Syariah
aik haji, salah satu ibadah yang wajib dilakukan bagi yang mampu karena besarnya biaya yang harus dikeluarkan. Kini untuk mempermudah umat muslim yang ingin menunaikan rukun Islam yang terakhir ini, beberapa bank menyediakan fasilitas yang disebut dengan dana talangan haji. Dengan layanan terbaru, nasabah bisa mengajukan permohonan dana talangan haji sesaat setelah membuka rekening di salah satu bank syariah yang menyediakan program tersebut. Dana talangan haji adalah pembiayaan yang ditujukan untuk membantu nasabah mendapatkan porsi keberangkatan lebih awal, meskipun saldo tabungan haji mereka belum mencapai syarat pendaftaran porsi. Kebutuhan biaya setoran awal Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang ditentukan oleh Kementerian Agama, untuk mendapatkan nomor kursi porsi haji sebesar Rp25 juta, sementara total biaya sebesar Rp32 juta per orang. Ari Purwandono, Direktur Bisnis BRI Syariah mengatakan dana talangan haji sangat diminati karena untuk mendapatkan kursi keberangkatan haji saat ini antreannya sangat panjang dan berbeda-beda di setiap kuota. “Jika harus menabung hingga Rp25 juta baru mendaftar, waktu keberangkatan semakin lama. Dana talangan haji memberikan kepastian waktu keberangkatan,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Dia menambahkan melalui Dana Talangan Haji iB dari BRI Syariah, bank memberikan pembiayaan agar nilai tabungan nasabah mencapai Rp25 juta dan langsung dimasukkan online ke dalam Sistem Koordinasi Haji Terpadu (Siskohat) milik Kementerian Agama. Antrean keberangkatan haji paling pendek di Jawa Barat sekitar 3 tahun, Jakarta sekitar 6 tahun, dan ada daerah di Kalimantan yang antriannya mencapai 17 tahun ke depan. Jangka waktu pinjaman dana talangan haji hingga 36 bulan. Dana talangan mempercepat masa antrean dibandingkan dengan menabung hingga terkumpul dana Rp25 juta. Sisa waktu sebelum keberangkatan bisa digunakan untuk menambah biaya pelunasan sebesar Rp7 juta. Minat masyarakat terhadap layanan ini cukup tinggi, sejak diluncurkan September 2009, porsi pembiayaan mencapai Rp102 miliar hingga kuartal I/2011 dan BRI Syariah optimistis bisa mencapai Rp150 miliar hingga akhir 2011. Persaingan antara bank syariah dan konvensional dalam layanan haji juga cukup ketat, terdapat sekitar 27 bank yang telah memperoleh izin Siskohat, meskipun tidak semuanya menawarkan layanan dana talangan. Ari mengakui kompetisi cukup ketat dengan
BISNIS/KELIK TARYONO
bank syariah besar seperti Bank Syariah Mandiri dan Bank Muamalat. BRI Syariah merupakan pemain baru, izin Siskohat diperoleh awal Januari 2011, sebelumnya masih bergabung dengan Bank BRI. “Kami optimistis layanan ini akan direspon maksimal dengan adanya penawaran lebih, di mana satu orang bisa mengajukan dana talangan tidak hanya bagi dirinya sendiri, namun lima orang lainnya dan benefit asuransi,” ujarnya. Satu nasabah bisa menalangi hingga enam orang. Dana talangan yang diberikan maksimal Rp23 juta per orang untuk haji reguler dan US$3.600 untuk haji plus. Saat ini ada tren orang berusia lebih muda berangkat haji, tidak harus menunggu pensiun atau berusia lanjut. Nasabah yang ingin mengikuti layanan ini harus membuka tabungan haji sebelumnya sebesar Rp50.000 dan memiliki saldo minimal Rp2,05 juta. Biaya administrasi dan upah pengurusan talangan dibayar di muka. Tak berbunga Dana talangan haji yang ditawarkan BRI Syariah tidak mengenal adanya bunga. Nasabah setiap bulan membayar sesuai dengan besar pinjaman dibagi jangka waktu pembayaran. Uang setoran setiap bulan bisa ditambahkan untuk biaya pelunasan sebesar Rp7 juta. Ari menambahkan keunggulan lainnya adalah asuransi jiwa. Ketika nasabah meninggal, maka ahli waris akan memperoleh Rp25 juta pengembalian dari Kementerian Agama dan uang santunan dari total cicilan yang telah dibayarkan. “Perhitungan asuransi dari saldo terakhir sehingga nilai yang diterima ahli waris lebih besar. Pengembalian dilakukan karena Kementerian Agama tidak menerima pengalihan nama calon jemaah,” ujarnya. Ahli waris yang menerima bisa memilih untuk mendaftar lagi, karena kebijakan regulator tidak ada pengalihan kursi. Ketika nasabah tidak bisa membayar, pihaknya juga
memberikan waktu perpanjangan hingga 6 bulan. Seluruh pembayaran harus dilunasi sebelum keberangkatan, karena salah satu aturan naik haji adalah tidak boleh berutang. Selain BRI Syariah, Bank Muamalat juga menawarkan layanan yang hampir serupa dengan pinjaman bisa mencapai Rp24,5 juta. Nasabah Muamalat sebelumnya juga harus memiliki tabungan haji dengan saldo minimal Rp2,75 juta. Dana Talangan Porsi Haji dari Bank Muamalat diperuntukkan bagi nasabah perorangan berusia minimal 21 tahun dan maksimal 55 tahun. Pelunasan pinjaman juga sesuai pokok pinjaman, tanpa margin atau kelebihan atas pokok. Sama dengan Bank BRI, dana talangan Bank Muamalat juga dikenakan biaya administrasi satu kali, namun tidak ada fasilitas asuransi jiwa. Hal berbeda dilakukan oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Bank ini memberikan dana talangan berdasarkan agunan. Dengan jaminan berupa fixed asset seperti tanah, BTN bisa memberikan dana hingga 80% dari kebutuhan. “Tenornya maksimal 2 tahun dan tanpa bunga,” ujar Irman A. Zahiruddin, Direktur Konsumen BTN. Nasabah harus memiliki kartu identitas sesuai dengan alamat tempat tinggal saat ini. Tujuannya agar bank bisa melakukan pendaftaran, dan mendapatkan porsi keberangkatan. Pembiayaan lain ditawarkan oleh Bank Syariah Bukopin. Berbekal Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) yang menjadi bukti kepastian nasabah berangkat haji, nasabah bisa mengajukan dana talangan. Dana talangan tersebut semacam pinjaman untuk membiayai kebutuhan selama di tanah suci. Nasabah akan mencicil pinjaman itu setelah pulang dari ibadah haji. Bank Syariah Bukopin bisa memberikan dana talangan hingga Rp7 juta. (
[email protected])
WEALTH
9 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Pemanfaatan transaksi
margin turun ransaksi margin sebagai salah satu pemicu nilai perdagangan harian saham di pasar modal pada kuartal I/2011 pemanfaatannya tidak sebesar pada tahun lalu, penyebabnya adalah minimnya peminat pemodal menggunakan fasilitas ini dan ketatnya persyaratan yang ditetapkan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir 2010, total transaksi margin yang digunakan seluruh perusahaan sekuritas mencapai Rp143,62 triliun, dengan komposisi transaksi beli sebesar Rp68,66 triliun, sementara transaksi jual sebanyak Rp74,96 triliun. Adapun pada Januari-April 2011, total penggunaan transaksi margin oleh perusahaan sekuritas mencapai Rp44,21 triliun. Jumlah ini lebih rendah sekitar 18% dibandingkan dengan periode yang sama 2010 yang mencapai Rp54,4 triliun. Direktur Utama PT Reliance Securities Tbk Nicky Hogan mengatakan ada beberapa faktor penyebab rendahnya pemanfaatan fasilitas margin awal tahun ini, di antaranya adalah kekhawatiran pemodal terhadap kondisi pasar dan ketatnya persyaratan yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia. “Aturan BEI menyebutkan untuk bisa memanfaatkan transaksi margin, investor harus menyetor dana awal sebesar Rp200 juta dan broker harus membelanjakan dana tersebut pada saham-saham margin yang telah ditetapkan oleh otoritas bursa,” ujarnya. Selain itu, beberapa kasus terkait dengan selisih antara broker dan investor juga mengharuskan perusahaan sekuritas mengetatkan pemberian pembiayaan. “Hanya pemodal dengan track record yang baik yang akan diberi fasilitas ini.” Transaksi margin adalah transaksi pembelian efek untuk kepentingan nasabah yang dibiayai oleh perusahaan efek. Melalui fasilitas pembiayaan tersebut, pemodal dapat bertransaksi dengan nilai yang lebih besar dari depositnya. Namun, itu bukan pinjaman cuma-cuma. Sebab, fasilitas margin ini memungut bunga yang cukup tinggi, lebih tinggi dari bunga bank. Saat ini, rata-rata bunga yang ditetapkan oleh perusahaan sekuritas sekitar 16%-20% dengan fee transaksi sekitar 0,20%-0,25%. “Kami [Reliance] setiap bulan mengalokasikan dana sekitar Rp100 miliar untuk transaksi margin dan rata-rata terpakai 50% dengan fee transaksi sebesar 0,20%-0,25%. Khusus untuk online fee yang kami kenakan
Pergerakan nilai transaksi saham di BEI (Rp triliun) 228,25 17,98 205,53 195,89 190
226,49
12,37
156,83
139,62
14,38 10,89
10,09
116,09
7,89 2010 2011
Reguler
Januari
11,95
13,06
Februari
Maret
Sumber : Bursa Efek Indonesia; diolah
April
Januari
Margin
Februari
Foto: BISNIS/DG
Maret
April
BISNIS/ILHAM NESABANA
lebih rendah sekitar 0,18%,” paparnya. Optimistis naik Direktur Utama PT Trimegah Securities Omar S. Anwar optimistis nilai transaksi margin akan terus meningkat seiring dengan rally indeks yang tengah memburu rekor penguatan baru yang hingga akhir April 2011 telah menyentuh level 3.800. “Peningkatan tersebut didorong oleh sentimen pasar terhadap indeks yang telah membaik dibandingkan dengan awal tahun ini,” ujarnya. Trimegah Securities termasuk 10 besar anggota bursa yang memberi fasilitas margin terbesar hingga April 2011. Nilai transaksi margin Trimegah Securities sepanjang JanuariApril 2011 mencapai Rp2,38 triliun. Bagi perusahaan efek, pemberian fasilitas transaksi margin ini akan memberi keuntungan bagi nasabah untuk meningkatkan transaksinya, sehingga perusahaan efek dapat memperoleh selisih keuntungan dari fasilitas yang diberikan. Beberapa perusahaan sekuritas mengakui keuntungan pemberian fasilitas margin kepada nasabah cukup signifikan dengan menyumbang sekitar 20%-30% dari total pendapatan tahunan perusahaan. Direktur PT Ciptadana Securities Ferry Budiman Tanja mengemukakan naik turunnya penggunaan fasilitas transaksi margin sangat
dipengaruhi oleh kondisi pasar. “Februari penggunaaan transaksi margin terlihat lebih rendah, karena investor khawatir terhadap kondisi pasar pada awal tahun ini. Jika pasar kembali atraktif maka akan meningkatkan nasabah untuk menggunakan lagi fasilitas margin,” jelasnya. Ferry mengatakan, transaksi margin ratarata menyumbang sekitar 30% terhadap total pendapatan perusahaan per tahunnya. Selama 2010, pendapatan Ciptadana mengalami kenaikan 31,11% menjadi Rp236 miliar dibandingkan dengan pendapatan pada 2009 sebesar Rp180 miliar, sementara laba bersih mengalami kenaikan 44% dari Rp90 miliar pada 2009 menjadi Rp180 miliar pada 2010. Ibarat sebilah pisau, transaksi margin kadang menguntungkan bagi pemodal tetapi bisa berujung pada kerugian yang besar jika investor tak bisa mengelolanya dengan baik. Dibutuhkan keberanian dan perhitungan yang jitu untuk meraup keuntungan. (
[email protected]/
[email protected])
10 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
PEOPLE
MARLINA A. JOBS & ADAM A CHEVNY Bisnis Indonesia
Imam Wijoyo
‘Setingkat di bawah filosof’
SKETSA: EDI T
Nama Lahir
: Imam Wijoyo : Pasuruan, 16 Desember 1979
Pekerjaan : • Chairman IBMT International University (2009sekarang) • Pendiri dan Direktur Educore Institute • Paradigm Speaker & Corporate Advisor • Anggota dan Pelatih Kursus yang digelar FPAI (Financial Planner Association Indonesia), IFPI (Institute of Financial Planning Indonesia), dan Unair (Universitas Airlangga) Pendidikan : • Taylors College, Sydney, Australia (1996-1997) • IBMT International University, Surabaya (1997-2001) • IFPI & MM Unair (2005)
“Saya pun merasa dihargai secara intelektual, itu teladan berharga buat saya, bagaimana bersikap kepada staf.”
B
ila para filosof (perumus permasalahan di alam semesta) dikelompokkan sebagai manusia berkasta tertinggi di muka bumi, luar biasa berhargalah profesi guru, karena sangat layak dikelompokkan dalam kasta tepat di bawah para filosof. Demikian keyakinan Imam Wijoyo, eksekutif yang baru berusia 31 tahun asal Pasuruan, Jawa Timur. Profesi guru, dalam arti luas, menurut Imam, berperan membentuk karakter dan kemampuan anak didiknya berkarya dan bersaing, termasuk mengisi nilai-nilai budi pekerti. “Saya sepakat dengan pemikiran ayah mertua saya [Tjipto Chandra, Ketua Pembina IBMT] bahwa Indonesia membutuhkan banyak profesional dan atau pengusaha, tetapi yang berbudipekerti,” kepada Bisnis, dalam suatu interview di Surabaya, belum lama ini. Imam patut menyebut ayah mertuanya, Tjipto Chandra, arek Suroboyo kelahiran 1948 , yang sudah malang melintang di dunia usaha maupun dunia pendidikan Surabaya, sebagai guru utamanya. Rupanya pengalaman ayah mertua di dunia usaha pada 1970-an di Jakarta, mulai dari pengelola jasa perbakan arloji hingga BISNIS/WAHYU DARMAWAN
PEOPLE
11 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Pertama di Surabaya pengiriman barang, lalu mengerucut ke kiprah di dunia pendidikan sejak 1990-an, yakni merintis perkuliahan program MBA/BBA pertama di Surabaya, dinilainya sangat lengkap membuktikan tingginya nilai ‘keterampilan mengolah’ budi pekerti. Seperti yang diutarakan Tjipto sendiri, dengan dialek Suroboyoan pada interview yang sama, jatuh bangunnya di dunia usaha, mulai di Jakarta hingga kembali ke Surabaya, sungguh menempa dirinya untuk memahami bahwa menghadapi birokrasi maupun rekanan usaha membutuhkan kemampuan berkomunikasi, yang berlandaskan komitmen dan wawasan positif. Wakil Ketua Yayasan Cendekia Utama Universitas Bung Tomo, Surabaya, itu merasa tidak adanya latar belakang pendidikan guru, memberikan suatu kebanggaan pada dirinya sekaligus tanggung jawab besar untuk menciptakan kampus yang ideal. Bukan hanya Tjipto, Imam pun sebelumnya tidak terpikir akan menjadi guru, motivator, dan yang sejenis itu, apalagi memimpin sebuah kampus. Demikian pula, meski sempat mengecap pendidikan di mancanegara pada masanya masing-masing, mantu dan mertua ini justru sepakat mengkristalkan pemikiran betapa mengkhawatirkannya pendidikan sejenis bila tidak dilandasi ikatan dan komunikasi yang kuat dalam keluarga inti, yakni antara orang tua dan anak yang bersangkutan. Pasangan bapak mertua dan menantu ini memang suatu kebetulan yang patut disyukuri dan perlu dijaga kelanggengannya, karena tidak lumrah lagi ditemukan di perusahaan keluarga dan dunia usaha sekalipun, yang bergerak semakin cepat dan seringkali tidak memiliki pola yang terkendali. Berbekal kepercayaan Keterampilannya ngomong diakuinya menjadi alasan awal bekerja paruh waktu membantu almamaternya untuk promosi berkeliling ke sekolah-sekolah setingkat SMA di Surabaya, yang merupakan pasar potensial IBMT. Setelah sekadar membantu kegiatan promosi kampus pada era 2001-2005, Imam yang lulus cumlaude pada 2001 dari kampus tersebut, mulai lebih dalam terlibat dalam manajemen IBMT, meski secara bersamaan juga telah memiliki lembaga konsultan manajemen keuangan dan SDM. Posisi menantu dan karyawan disadarinya menjadi kombinasi tanggung jawab yang tidak ringan. “Saya sempat berpikir keras saat memutuskan apakah akan join secara fulltime ke IBMT, karena saat itu status saya sudah menantu,” ungkapnya. Imam
menikahi putri bungsu Tjipto, Djoewita Chandra pada 2005 dan telah dikaruniai dua anak saat ini. Ternyata figur Tjipto, yang disebutnya moderat dan bijaksana, menenangkan hatinya. Imam meyakinkan diri bahwa kemampuan manajerial yang dimilikinyalah yang dibutuhkan, sehingga secara objektif akan diberikannya secara all out untuk memperkuat citra kampus. Imam mencontohkan sikap sederhana dan cara bertutur sang mertua, yang memberikannya keyakinan bahwa dirinya dipercaya dan sanggup menjalankan tugas sebagai pengelola tertinggi kampus, setelah yayasan. “Dalam urusan IBMT, Pak Tjip menata bahasanya ketika berdiskusi dengan saya, saya pun merasa dihargai secara intelektual, itu teladan berharga buat saya, bagaimana bersikap kepada staf.” Memang cara berkomunikasi interpersonal menjadi tolok ukur penting dalam keluarga tersebut, apalagi Imam mengakui sebagai arek Suroboyo ngomong ceplasceplos sudah tak terpisahkan. Lebih jauh, Imam menggarisbawahi juga soal jelasnya garis kewenangan antara yayasan dan manajemen kampus IBMT, sangat membantunya untuk mengambil keputusan terbaik dari kacamata manajemen secara mandiri. Ke depan, keinginan kuat yang menjadi PR bagi Imam, adalah memperluas kerja sama program strata 2 (S2) dengan program unggulan perguruan tinggi negeri (PTN). Kampus yang dibidik misalnya UI untuk Manajemen Keuangan dan UGM untuk Hubungan Internasional, untuk melengkapi kerja sama sejenis dengan kampus lainnya di bidang manajemen pemasaran ataupun manajemen SDM yang sudah berjalan. Memang tanggung jawab terberat pengelola pendidikan di Tanah Air adalah bagaimana menciptakan insan intelektual yang dapat bekerja dengan benar, yang berarti kampus mau tidak mau haruslah sebuah institusi yang kompeten dan jauh terhindar dari praktek ‘jual ijazah’ semata. Bahkan lebih dalam lagi, pengelolaan adminstrasi internal kampus itu sendiri pun haruslah seideal mungkin, sehingga terhindar dari berbagai pelanggaran aturan hukum, dan pada akhirnya dapat memenangkan globalisasi sistem pendidikan. Dari pengelola yang berbudi pekerti, akan tercipta kampus dan sarjanasarjana yang berbudi pekerti pula. (sandra.jobs@
R
ule of number one, bisa jadi merupakan jalan hidup civitas academica IBMT. Bermodal keterampilan lobi Tjipto Chandra, sang ayah mertua dan perintis, dan dukungan akademisi setempat, seperti mantan Rektor Universitas Airlangga (Unair) Prof. Marsetijo, yang bersedia menjadi ketua yayasan pertama, pada 1989, cikal bakal kampus Institute of Business Management and Technology (IBMT) beroperasi. Setelah mengalami kesulitan mendapatkan lahan untuk kegiatan kampus yang tepat, barulah pada 1992, program BBA/MBA yang sedang tren saat itu dilengkapi dengan program transfer perkuliahan ke luar negeri, yang saat itu juga belum ada di Surabaya, dan seterusnya berkembang hingga tahun ke-19 ini, dan sudah menelurkan ratusan orang alumnus. Dengan konsep small campus dan sejak awal berbahasa pengantar Bahasa Inggris, kini program perkuliahan yang diandalkan IBMT, menurut Imam, adalah Program 2+2, yakni proses perkuliahan berupa 2 tahun di kampus Surabaya dan 2 tahun sisanya di kampus asing pilihan mahasiswa yang bersangkutan seperti di Amerika, Kanada, dan Australia. Imam mengklaim program terobosan ini pun belum diikuti oleh kampus lainnya. Alasan biaya pendidikan di berbagai negara maju yang meroket, tetapi secara bersamaan semakin banyaknya jumlah warga sebangsa yang berminat untuk mengecap kehidupan di negeri orang, mendasari pengemasan program unik tersebut (2+2). Tentu saja bila dibandingkan dengan era 1960-1980an, di mana hanya anak pengusaha kelas kakap dan pejabat saja yang dapat ‘bermewah-mewah’ atau berbeasiswa belajar di luar negeri, saat ini bahkan keluarga berpendapatan menengah pun berupaya memberikannya ke pada putra-putrinya. Ceruk potensi pasar ini lah yang berupaya diakomodasi oleh Imam, dengan
mengemas biaya pendidikan yang semakin terjangkau tetapi tetap dilengkapi dengan berbagai program studi banding/kursus singkat. “Tentu tidak ada pendidikan baik yang murah, namun kami berupaya sebisanya mengikuti kondisi perekonomian keluarga, yang menjadi potensi pasar kami,” ujarnya sembari menjelaskan jumlah mahasiswa tahun ajaran 2010/2011 mencapai 75 orang, yang berasal dari kawasan timur Indonesia, selain Jawa Timur. Terobosan yang dilakukannya adalah menyasar hibah dari badan-badan dunia, seperti beasiswa dari European Union. ia mencontohkan saat ini ada peserta didiknya yang dapat berkuliah dengan biaya sekitar Rp150-an juta untuk 4 tahun. Sementara di PTN unggulan, khususnya fakultas favorit, seperti kedokteran, nilai ratusan juta bisa saja hanya untuk uang masuk ataupun habis dalam beberapa semester saja. Istilah komersialisasi dunia pendidikan dalam konteks negatif dinilai oleh Imam, sulit ditolak oleh para pengelola pendidikan, bila hakikat kurikulumnya dan produk akhirnya tidak menunjukkan nilai budi pekerti yang tinggi.
D
Keluarga nomor 1 Guna mencegah label tersebut menempel pada manajemen IBMT sekaligus memperkokoh pentingnya pengembangan jiwa kewirausahaan, Imam menjelaskan IBMT menyiapkan kurikulum khusus yakni Family Business atau Usaha Keluarga, sebagai mata kuliah konsentrasi pada dua semester terakhir. Titik berat perkuliahan, menurut dia, bukan lagi berbagai trik dan tip manajemen, akuntansi, ataupun keuangan yang mudah diperoleh di mana saja. “Di mata kuliah itu, para mahasiswa yang baru pulang kuliah di negeri orang dibekali dengan wawasan kekeluargaan, supaya pemikirannya tetap nyambung dengan keluarganya sendiri, khususnya orang tuanya, yang bisa jadi ingin mewariskan usahanya tetapi sering kali terkendala komunikasi antargenerasi,” tegas Imam. (MARLINA A . JOBS/K22)
bisnis.co.id/
[email protected]) BISNIS/WAHYU DARMAWAN
12 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
KORPORASI Kinerja PT Buana Listya Tama Tbk
PT Buana Listya Tama Tbk
Menuju samudera pasar modal
Indikator Pendapatan Laba bersih Total aset
2009 (miliar)
2010 (miliar)
247,69 (-214,24) 1.622,33
566,99 6,46 2.842,85
Sumber: Riset PT Valbury Asia Securities; diolah
BISNIS/ILHAM NESABANA
STEFANUS ARIEF S Bisnis Indonesia
S
atu lagi calon emiten pelayaran siap mengarungi samudera pasar modal Indonesia. PT Buana Listya Tama Tbk, salah satu dari sekian banyak anak usaha raksasa pelayaran nasional PT Berlian Laju Tanker Tbk, dijadwalkan listing pada 23 Mei 2011. Buana Listya Tama berdiri sejak 2005 yang bergerak pada usaha pelayaran angkutan kargo cair terutama minyak dan gas. Selain itu, perusahaan mengoperasikan kapal FPSO (Floating Production Storage Offloading). Perseroan melepas 39,76% atau setara dengan 7,26 juta lembar saham kepada publik yang proses penawaran awal (bookbuilding) telah dimulai sejak 14 April 2011. Kehadiran emiten ini akan menjadi yang kedua tahun ini, menyusul perusahaan pelayaran pertambangan PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk milik salah satu raksasa tambang di Indonesia, PT Indika Energy Tbk. Sektor pelayaran nasional memang tengah mencari energi baru untuk bangkit, di tengah masih banyaknya perusahaan yang bergerak di transportasi laut yang masih berkutat dengan kesulitan keuangan. Kebijakan asas cabotage yang diterbitkan pemerintah di mana setiap kapal yang berlayar di Tanah Air harus berbendera Indonesia, memang memberi dampak positif bagi industri pelayaran nasional. Direktur Buana Listya Tama Kevin Wong mengatakan pihaknya memang tengah memfokuskan kegiatan usahanya di dalam
negeri, terutama untuk meraih kontrak angkutan migas ke sejumlah daerah di Indonesia. “Buana Listya lebih banyak melayani arus pelayaran di dalam negeri,” katanya, belum lama ini. Sebagai emiten baru di pasar modal, tentu investor berkepentingan mencermati prospek usaha perusahaan ini ke depan. Penjualan dan penawaran saham dengan kode emiten BULL ini dijadwalkan berlangsung pada 12-16 Mei 2011. Mengacu pada rencana perusahaan, 52,1% dana hasil penawaran umum perdana akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan, sementara 38,7% dipakai untuk melunasi utang kepada induk usahanya, Berlian laju Tanker. Sisa dana 9,2% disiapkan untuk modal kerja, meliputi pembelian bahan bakar minyak (BBM), perawatan kapal dan suku cadang lainnya. Proyeksi jumlah dana yang akan dikantongi perusahaan ini berkisar Rp762,3 miliar hingga Rp1,27 triliun. Melihat komposisi penggunaan dananya, perusahaan beraset Rp2,84 triliun ini terlihat serius membangun armada pelayaran yang kuat dengan mengoperasikan kapal baru. Pada Akhir 2010, Buana Listya Tama memiliki 21 armada kapal dengan kapasitas tonase mencapai 633.869 deadweight tonnage (DWT), di mana enam kapal di antaranya merupakan milik Berlian Laju. Tahun ini, mereka berencana
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Buana fokus meraih kontrak angkutan minyak dan gas ke sejumlah daerah di Indonesia.
mengoperasikan 24 armada dengan kapasitas 653.000 DWT. Dengan modal segar yang diperoleh dari penawaran umum serta dukungan kuat dari induk usahanya, perusahaan ini berani mematok target pertumbuhan lebih tinggi. Usai IPO, perusahaan langsung mengincar target perolehan laba bersih sebesar US$35 juta atau setara dengan Rp311,5 miliar. Jumlah itu meningkat hampir 48 kali lipat dari nilai laba bersih yang diperoleh pada 2010 sebesar Rp6,62 miliar. Keyakinan ini berdasarkan jumlah kontrak yang telah diperoleh serta proyeksi perolehan pendapatan melalui operasional enam armada baru pada Febuari 2011 serta kontribusi penuh segmen FPSO. Harga saham Kerap kali dalam penawaran umum saham perdana, perdebatan soal mahal tidaknya harga saham sering menjadi perbincangan. Berdasarkan analisa PT Valbury Asia Securities rasio laba bersih terhadap harga per lembar saham atau price earning ratio (PER) Buana Listya Tama berada di kisaran 289,7489,2 kali mengacu pada kinerja akhir 2010. Nilai itu jauh di atas rata-rata PE industri pelayaran regional yang berada di posisi 17,08 kali. Artinya, harga ini memang tergolong mahal dengan prospek industri yang berisiko. Namun, jika menggunakan asumsi target laba bersih 2011, PER Buana Listya Tama hanya sebesar 6,2-10,3 kali. Angka ini di bawah rata-rata industri pelayaran regional yang diperkirakan 16,41 kali pada tahun ini. Perusahaan telah menetapkan kebijakan dividen maksimal sebesar 30% mulai tahun buku 2011 dengen melihat kebutuhan dana dan kondisi keuangan perseroan. Proyeksi laba bersih per lembar saham (earning per share/EPS) Buana Listya Tama pada tahun pertama usai penawaran umum perdana diperkirakan sebesar Rp0,36. Satu catatan lagi, perusahaan telah menandantangani non-compete agreement dengan Berlian Laju Tanker, dimana satu klausul di dalamnya menyebutkan tidak akan berebut pangsa pasar antara keduanya. Artinya, target market Buana Listyta Tama hanya pada angkutan energi migas, sementara Berlian Laju Tanker memperoleh jatah angkutan kimia cair dan gas global. Lewat komitmen ini, kedua perusahaan ini bertujuan tetap tumbuh dengan dua segmen pasar berbeda yang berada di dalam satu industri yang sama. (
[email protected])
14 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
SPIRIT
Pemimpin yang humble S
osok pemimpin yang rendah hati (humble) mulai langka ditemui di negeri ini. Ironisnya, pemimpin yang ada saat ini menunjukkan arogansinya di setiap kesempatan. Banyak pemimpin yang berpikir menjadi pemimpin adalah melakukan tugas, memiliki otoritas, memiliki posisi untuk memberikan perintah kepada orang yang dipimpin, memiliki kemampuan untuk mendapatkan pengaruh atas orang lain karena kepandaiannya. Menjadi pemimpin yang humble berarti dia harus mendorong orang Rendah hati bagi seorang yang dipimpinnya dan pemimpin menjadi faktor penentu memberikan mereka dalam menjalankan tugasnya. penghargaan dan pemimpin memberikannya sesuai haknya. Oleh karena itu untuk menjadi pemimpin yang rendah hati perlu memiliki kemampuan yang tidak hanya sekadar pengetahuan, keterampilan dan bakat saja. Jim Collins (2005) dalam artikelnya yang berjudul “Level 5 Leadership: A Triumph of Humility” menyatakan bahwa untuk menjadi pemimpin yang hebat, salah satunya dia harus mencapai level 5 dalam kepemimpinan. Level 5 merupakan level eksekutif, di mana seorang pemimpin telah memiliki ketahanan yang baik melalui kombinasi antara pribadi yang rendah hati dan sikap professional. Namun, menurut Collins, untuk mencapai tingkat atau level 5 tersebut merupakan hal yang tidak mudah karena seorang calon pemimpin haruslah melalui level atau tingkat sebelumnya. Adapun tingkat sebelumnya adalah level 1, highly capable individual. Pada level ini, seorang pemimpin baru membuat kontribusi yang produktif melalui pengetahuan, bakat, ketrampilan dan kebiasaan baiknya dalam bekerja. FATCHIAH E. KERTAMUDA Apabila dilihat, level ini merupakan tingkat Dosen Psikologi awal untuk menguji keterandalan kemapuannya Universitas Paramadina dari berbagai hal. Melalui tahap ini merupakan hal yang akan membawanya memberikan suatu kemajuan bagi institusi yang dipimpinnya. Pada level 2 yaitu contributing team member, seorang pemimpin turut berkontribusi meraih prestasi dalam meraih tujuan kelompok. Selain itu, pemimpin juga bekerja secara efektif dengan orang lain dan mengatur kelompok yang dipimpinnya. Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat Selanjutnya level 3 yaitu competent disampaikan ke redaksi manager, peran pemimpin pada level ini adalah melalui: mengorganisir orang yang dipimpinnya dan
[email protected], sumber daya yang ada secara efektif dan efisien www.bisnis.com dan untuk mencapai target dan tujuan yang telah fatchiah.kertamuda@ ditetapkan. Faktor penting pada level ini adalah paramadina.ac.id bagaimana pemimpin mampu bekerja sama dan sama-sama bekerja dengan orang-orang yang
dipimpinnya BISNIS/ADI PURDIYANTO agar visi misi institusi yang dipimpinnya dapat diraih. Pada level 4, effective leader, pemimpin mulai mengkatalisis komitmen dan berusaha dengan kuat untuk mewujudkan visi dan menstimulasi kelompok untuk meraih kinerja yang tinggi. Pemimpin yang memiliki kemampuan ini akan dapat meraih suatu hasil yang diharapkan dengan terus memberikan motivasi dan semangat kerja dari orang-orang yang dipimpinnya secara bijaksana dan dengan penuh pertimbangan. Perjuangan Untuk melampau setiap level tersebut diperlukan perjuangan yang tidak mudah bagi seorang pemimpin. Setiap level tentu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda bagi setiap pemimpin. Namun, bila semua level tersebut dapat dilalui meskipun sulit maka dia akan dapat menjadi pemimpin yang humble. Perlu usaha dan kerja keras dan juga ketulusan hati untuk dapat sampai pada level 5 sebagai eksekutif yang memiliki pribadi rendah hati dan juga kemampuan secara profesional. Penelitian yang dilakukan oleh Rowatt et al (2006) mengungkapkan untuk menjadi seseorang yang rendah hati diperlukan lima hal yaitu yaitu ketulusan (sincerity), kejujuran (fairness), terbuka (open-mindedness), respek terhadap orang lain, dan tidak arogan, egois atau sombong. Pareena G Lawrence seorang professor Economics and Management dari University of Minnesota, USA, dalam tulisannya berjudul “Neohumility / Humility and Business Leadership: Do they belong together?” mengemukakan bahwa tingkat yang dasar dari suatu kondisi kerendahan hati (humility) adalah tidak sombong, bijaksana, sabar, peduli, dan tulus. Kondisi tersebut akan mengantarkan seorang pemimin untuk menjadi pemimpin yang rendah hati sehingga dia akan berperilaku sopan dan mampu mengendalikan diri. Nampaknya beberapa hal tentang dasar untuk menjadi pemimpin yang rendah hati
tersebut sangat sederhana dan mudah, tetapi dalam kenyataannya hal tersebut sangat sulit. Meskipun setiap orang merasa bisa/mampu, tetapi tidak semua yang merasa sebagai pemimpin dapat melakukannya. Salah satu faktor penting mengapa hal itu terjadi adalah keinginan untuk melakukannya. Keinginan merupakan faktor yang memang hanya muncul dari dalam lubuk hati terdalam dari seorang pemimpin. Dan hal tersebut hanya mampu dilakukan seorang pemimpin yang humble dan memiliki karakter yang memang terbentuk tidak dalam sekejap. Namun sosok yang telah mampu melampaui banyak rintangan, tantangan dan telah dapat mengatasinya dengan penuh kematangan, kedewasaan sehingga dia menjadi pemimpin yang rendah hati. Meskipun masih terdapat faktor-faktor lain yang dapat mewujudkan pemimpin yang diharapkan. Namun paling tidak, rendah hati bagi seorang pemimpin menjadi faktor penentu dalam menjalankan tugasnya. Dengan kerendahan hatinya, maka setiap perilaku dan tindakannya akan menjadi cerminan diri positifnya dan tidak mementingan keinginan dan kesenangan pribadinya. Akan tetapi, dia akan menjadi pemimpin yang peduli dan akan lebih menghargai orang lain. Hal ini akan membuatnya menjadi sosok yang memiliki kepekaan terhadap lingkungannya. Sikap ini mencerminkan kewibawaan dan karismatiknya di dalam kepemimpinannya. Sudahkah pemimpin negeri ini memiliki paling tidak tingkat dasar agar menjadi rendah hati? Pertanyaan ini penting untuk menjadi pertimbangan dan introspeksi diri bagi setiap orang yang memiliki otoritas dan pengaruh kuat di lingkungannya. Pemimpin yang didambakan adalah pemimpin yang tidak berfikir terlalu ekstrim ataupun terlalu rendah, tetapi pemimpin yang dapat mengajak orang-orang yang dipimpinnya untuk “thinking just right “.
KORPORASI
13 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Utamakan Indonesia
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
N
pengembangan bisnis di Indonesia. ikmat betul PT Buana Lystia Tama yang Momentum hari Kebangkitan Nasional akan mencatatkan penjualan saham Keberpihakan pada kepentingan bisa dimanfaatkan oleh pemerintah dan perdananya sebagai perusahaan go public pada nasional tercermin dari 23 Mei 2011. Hanya berselang beberapa hari dari pelaku usaha untuk mengobarkan semangat diberlakukannya asas cabotage. Utamakan Indonesia atau Indonesia First. Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei. Setiap Mei, Melalui Strategi Utamakan Indonesia bisa di seputar hari Kebangkitan Nasional, kita bisa dicapai beberapa manfaat seperti: menyegarkan rasa kebangsaan termasuk dalam PT Buana Lystia Tama Tbk. merupakan Peningkatan daya saing perusahaan dan kaitan dengan pengelolaan bisnis. contoh perusahaan yang menerapkan prinsip produk Indonesia di pasar dunia dan dalam Dalam kehidupan berbisnis, kita Utamakan Indonesia. Dengan lebih banyak negeri; terjemahkan Harkitnas sebagai semangat lagi perusahaan yang menerapkan Utamakan Peningkatan jumlah SDM Indonesia kebangkitan perusahaan atau produk nasional. Indonesia, diharapkan citra dan daya saing berkompeten; dan mengurangi ketergantungan Kebangkitan Nasional pada era perdagangan perekonomian Indonesia juga makin membaik. strategis pada pasokan luar negeri. bebas dunia sekarang ini tidak kita maknai sebagai antiasing. Dalam dunia pelayaran misalnya, keberpihakan pada kepentingan 3. Corpreneurship. nasional tercermin dari diberlakukannya asas Corpreneurship atau corporate entrepreneurship cabotage oleh pemerintah merupakan ‘enerji tumbuh’ yang tidak tergantikan dan di mana setiap kapal berkelanjutan yang mesti dikembangkan perusahaan yang berlayar di Tanah nasional. Air harus berbendera Corpreneurship pada dasarnya adalah implementasi Indonesia. Kebijakan dari “gairah mengembangkan bisnis baru” atau tersebut tentu memberi entrepreneurship yang diaplikasikan oleh karyawan dampak positif bagi pada perusahaan tempatnya bekerja. 1. Keberpihakan kebijakan pemerintah industri pelayaran nasional. Banyak peluang untuk mendorong “Utamakan 4. Utamakan pasar dalam negeri Kebijakan penerapan Indonesia” melalui kebijakan pemerintah meskipun asas cabotage bukanlah Indonesia sudah terikat dengan kesepakatan Tanpa bermaksud mengabaikan pasar global yang kebijakan yang perdagangan bebas dunia di WTO. Beberapa contoh sangat besar, mengutamakan pasar dalam negeri antikapal asing. Kita di antaranya adalah kebijakan berpinsip asas juga merupakan aplikasi dari Utamakan Indonesia. tetap membutuhkan cabotage, kebijakan Peningkatan Penggunaan Produk PT Buana Lystia Tama Tbk. berkonsentrasi untuk perusahaan pelayaran Dalam Negeri (P3DN), dan bahkan juga kebijakan melayani jalur pelayaran dalam negeri, yang kalau global, tetapi kita pengembangan wirausaha baru nasional. tidak digarap optimal oleh pelaku bisnis Indonesia mengutamakan akan dimanfaatkan oleh pelaku usaha mancanegara. perusahaan nasional 2. Penguatan perusahaan nasional sebisa mungkin. 5. Pembentukan persepsi positif Prinsip “Utamakan PT Buana Lystia Tama mengikuti jejak induk Indonesia” perlu perusahaannya—PT Berlian Laju Tanker Tbk—dengan Citra baik perusahaan dan produk Indonesia digelorakan pada melantai di bursa saham untuk memperkuat struktur perlu terus dibangun melalui komunikasi publik di semua sektor usaha. permodalan. Penguatan permodalan merupakan media massa oleh pelaku usaha maupun pemerintah. Mengutamakan salah satu prioritas yang perlu dilakukan oleh Kampanye Gemar Produk Indonesia, Aku Cinta perusahaan dan produk perusahaan nasional, selain aspek: good corporate Indonesia dan lain-lainnya perlu dilanjutkan dan nasional merupakan governance, kompetensi SDM, inovasi dan aplikasi disinergikan untuk menghasilkan persepsi “Utamakan strategi yang semestinya teknologi. Indonesia” kita dorong dalam
Lima pilihan strategi untuk mendorong "Utamakan Indonesia"
HANDITO JOEWONO Chief Strategy Consultant Arrbey Indonesia
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com dan
[email protected]
SPIRIT
15 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
BISNIS/ADI PURDIYANTO
Langkah cepat Kresna telah menyelamatkan tiga negara, sekaligus menghadirkan kemaslahatan bagi sesama.
Cuci otak Jarasandha F
ROHMAD HADIWIJOYO Dalang & CEO RMI Group
Pertanyaan, saran, kritik, dan komentar dapat disampaikan ke redaksi melalui:
[email protected], www.bisnis.com
enomena cuci otak sebagai media rekrutmen anggota gerakan tertentu mulai terkuak secara luas. Sungguh mengejutkan, yang menjadi korban bukan hanya masyarakat awam, melainkan juga mahasiswa dan sarjana dari perguruan elite di sejumlah kota. Lebih mengejutkan lagi, pemerintah, kepolisian, dan aparat intelijen ternyata tidak memiliki solusi jitu yang bisa segera dijalankan. Sungguh berbeda dengan para punggawa Amarta ketika mereka menghadapi fenomena serupa. Kocap kacarita. Prabu Jarasandha dari kerajaan Giribraja berambisi menjadi raja diraja sekaligus lelaki utama di mayapada alias lelanang jagat. Untuk mendapat legitimasi itu, Jarasandha harus bisa menaklukkan minimal 100 orang raja. Jarasandha bukan raja sembarangan. Terbukti hanya dalam beberapa warsa, dia sudah berhasil menaklukkan 97 raja dan kerajaan. Kurang tiga raja lagi untuk menggenapi angka seratus. Para raja itu ditaklukkan dengan serbuan militer. Namun, di sinilah kehebatan Jarasandha. Pendekatan militer hanyalah titik masuk, karena selebihnya dia mengandalkan kekuatan mental, retorika, dan persuasinya untuk menaklukkan para raja itu sepenuhnya. Dia bisa melakukan cuci otak (brain washing) sehingga para raja taklukannya betul-betul manut, pasrah bongkokan, menuruti apa saja yang jadi kehendak Jarasandha. Tidak ada raja yang bisa menandingi kekuatan mental dan logika Jarasandha. Ujung-
ujungnya mereka bersedia memenuhi apa saja perintah dan pernintaan raja yaksa itu. Mereka dibaiat untuk tunduk dan patuh hanya kepada Jarasandha, dan siap menyerahkan harta dan nyawa. Maka Jarasandha tidak hanya kuat karena wilayah kekuasaannya makin luas, tetapi juga karena memiliki jaringan para raja yang loyal sepenuhnya kepada dirinya. Giribraja juga menjadi kaya raya, karena para raja yang sudah dicuci otak itu suka rela menyerahkan upeti secara berkesinambungan dalam jumlah yang cukup besar. Namun, dia masih belum mencapai target yang disyaratkan untuk menjadi raja diraja. Untuk itu, dia menyusun rencana untuk menaklukkan Amarta, Dwarawati, dan Mandura. Lugas dan tuntas Jarasandha mengawali operasi penaklukan dengan mengirimkan telik sandi atau intelijen ke negara sasaran. Karena negara incarannya bukan negara sembarangan, maka yang dikirim kali ini adalah dua telik sandi kawakan Hamsa dan Dimbaka. Di Amarta, Prabu Kresna sedang memimpin persiapan sebuah agenda strategis kerajaan, yaitu menobatkan Prabu Puntadewa sebagai raja suya alias raja utama. Syarat untuk bisa meraih gelar itu adalah hadirnya 100 raja secara suka rela pada upacara penobatan. Ada tiga sasaran strategis di balik rencana Kresna ini. Pertama, untuk memberi apresiasi kepada Puntadewa dan keempat adiknya yang
telah berhasil menyulap alas Wanamarta menjadi kerajaan besar yang makmur dan sejahtera. Kedua, untuk memberi Puntadewa dan adik-adiknya kekuatan psikologis di hadapan kerajaan Hastina yang selama ini men- dzalimi mereka. Ketiga, untuk membangun sebuah basis koalisi permanen guna menghadapi perang pamungkas melawan Hastina. Untuk bisa menghadirkan 100 raja, Kresna dan para kesatria Pandawa bekerja ekstrakeras. Namun karena pendekatannya adalah soft power, maka hasilnya pun tidak segera kelihatan. Hingga beberapa hari menjelang d-day, baru 14 raja yang menyatakan akan hadir dan setuju Puntadewa menjadi raja suya. Masuknya infiltran di bawah komando Hamsa dan Dimbaka ternyata memberi jalan keluar brilian. Kresna dengan sigap menyiapkan sebuah kontra-spionase, sehingga tidak hanya berhasil menangkal infiltrasi itu, tetapi sekaligus mengorek agenda besar apa di balik aksi intelijen tersebut. Dari sinilah Kresna mendapat informasi sahih tentang rencana keji Jarasandha. Kresna dengan cepat memutar otak, dan menarik kesimpulan bahwa ancaman Jarasandha sejatinya adalah peluang bagi Amarta dan Puntadewa untuk memuluskan jalan menuju penobatan raja suya. Caranya adalah dengan mengalahkan Jarasandha, dan membebaskan 97 raja taklukan. Dengan dibebaskan dari cengkeraman Jarasandha, diharapkan para raja itu akan suka rela hadir di penobatan raja suya. Di sisi lain, Jarasandha juga sudah memutuskan untuk secepatnya menyerang Amarta, Dwarawati, dan Mandura, dan menaklukkan tiga rajanya. Pertaruhannya kini adalah siapa lebih cepat menyerang lawan. Kresna mengambil keputusan untuk mendahului menyerang Giribraja. Untuk memberikan efek kejut bagi Jarasandha, yang melurug ke Giribraja cukup Kresna didampingi Werkudara dan Harjuna. Dengan menyamar sebagai pandita ketiganya berhasil masuk ke istana Giribraja, dan menantang Jarasandha duel satu lawan satu dengan Werkudara. Jarasandha yang tidak menyangka diserang lebih dahulu, langsung menyambut tantangan itu. Perang tanding berlangsung panjang dan seimbang. Jarasandha akhirnya tumbang setelah Kresna memberi tahu Werkudara titik lemah raksasa sakti itu. Jarasandha tewas dihajar gada rujak pala. Para raja tawanan Jarasandha pun dibebaskan tanpa syarat. Sebagai ucapan terima kasih 97 raja itu dengan seka rela hadir ke Amarta, dan menerima penobatan Puntadewa sebagai raja suya. Langkah cepat Kresna telah menyelamatkan tiga negara, sekaligus menghadirkan kemaslahatan bagi sesama. Hal serupa mestinya menjadi acuan dalam merespons sepak terjang kelompok yang disebut NII KW9. Jika tidak, korban akan makin banyak berjatuhan, dan kita membiarkan di depan mata kekuatan destruktif merusak masyarakat dan merongrong kewibawaan negara. Tunggu apa lagi?
ENTREPRENEUR
17 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Bukan sembarang
rajutan RAHMAYULIS SALEH Bisnis Indonesia
R
FOTO-FOTO: BISNIS/RAHMAYULIS SALEH
ustini tidak pernah menyangka kalau hobinya dalam merajut akan berbuah menjadi sebuah usaha yang cukup menjanjikan. Pekerjaan yang semula hanya iseng dilakukannya itu, sekarang sudah menjadi kegiatan yang serius, dan melibatkan orang lain. Semula ibu tiga anak ini merajut untuk mengisi waktu senggang. Dia membuat taplak meja bundar dari benang katun, atau membuat blus bolero rajut. Satu persatu hasil rajutan tangannya itu disimpannya. Dia pun juga belajar memperdalam seni merajutnya. Tak terasa koleksi hasil karyanya jadi banyak, setelah 2 tahun dia kerjakan. “Saya mula-mula hanya iseng membuat baju anak-anak dari rajutan. Eh, lama-lama jadi mengasyikkan juga kegiatan ini. Koleksi saya jadi banyak,” ujar Rustini yang tinggal di kawasan Cimanggis, Depok ini. Setelah produk rajutnya banyak, Rustini pun serius menangani bidang usaha ini. Dia mulai mendaftarkan menjadi sebagai anggota asosiasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Depok, Jawa Barat. Di asosiasi ini, Rustini pun dibina tentang manajemen bisnis dan bagaimana menghasilkan produk yang bagus. Dia juga sering ikut pameran baik di sekitar Depok, di daerah lain, bahkan ke luar negeri. Dia menuturkan modal awalnya dalam usaha rajutan ini sebesar Rp300.000. Rustini memulainya pada 2005. Setelah 2 tahun kemudian, dia menjadi anggota UMKM Depok. Modal usahanya pun bertambah, dan sekarang menjadi Rp25 juta. Usahanya itu diberi nama Seni Merajut Ranalia. UKM ini memproduksi berbagai produk kerajinan tangan dengan ciri khas rajutan. Tujuannya selain untuk bisnis, juga ingin melestarikan rajutan tangan yang kurang diminati oleh sebagian besar
Tujuannya selain untuk bisnis, juga ingin melestarikan rajutan tangan yang kurang diminati.
masyarakat Indonesia. Dia ingin memperkenalkan rajutan kepada para remaja. Rajin berpameran Dalam perjalanannya bisnis Ranalia ini telah mengikuti beberapa pameran seperti Jakarta Fair 2008, UKM Expo 2008 yang diselenggarakan oleh BSM (Bakrie School of Management) di Jakarta, pameran UKM se-Jawa Barat yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM di Bandung. Produk yang telah dihasilkannya antara lain taplak meja bundar, taplak meja makan ukuran empat kursi dan delapan kursi, sarung bantal besar dan kecil, tatakan gelas, kap lampu, bed cover, bolero (blus perempuan), sarung penutup galon air, dan tempat tisu, serta jepitan rambut. “Untuk membuat satu baju rajutan perlu waktu sekitar 3 hari,” kata Rustini yang produknya sekarang banyak dibeli oleh pelanggannya dari luar kota seperti Bengkulu, Bandung, Surabaya, Makassar, dan juga dari luar negeri seperti Malaysia, Belanda, dan Kenya. Produknya dijual dengan harga berkisar Rp5.000 hingga Rp500.000. Sasaran pembelinya adalah kalangan menengah, dengan usia 8 tahun50 tahun. Menurut dia, produknya agak mahal karena banyak memakai bahan pewarna alam. Rustini mengaku membuat dan meracik sendiri pewarna dari bahan
alam tersebut. Misalnya bahan dari kulit pohon mahoni, direbusnya sampai mengeluarkan warna yang diinginkan, lalu dimasukkan benang dan direbus lagi sampai benang berubah warna. “Bahan pewarna alam ini cukup mahal harganya dan agak sulit mencarinya, sedangkan benang katun cukup mudah didapat dari suplayer,” kata perempuan kelahiran Jakarta, 30 November 1964 ini. Dalam sebulan jumlah produksinya bisa mencapai 50 potong dari beragam model tersebut. Namun juga bergantung pada order yang didapatnya setelah mengikuti sebuah pameran atau bazar. Ratarata omzetnya dalam sebulan mencapai Rp20 juta. Saat ini Rustini dibantu oleh satu orang pegawai tetap, selain anaknya yang nomor dua dan ketiga yang masih duduk di SD dan SMP, juga sudah bisa merajut. Sementara kalau banyak order, dia memakai tenaga tidak tetap dari warga sekitarnya rumahnya, yang sudah diajarkannya merajut. Dalam kesibukannya seharihari mengurusi usahanya, Rustini juga membantu orang lain dengan memberkan ilmu yang dimilikinya dalam hal rajut-merajut. Sudah banyak muridnya yang dominan kaum ibu dan remaja putri belajar merajut kepadanya. “Saya hanya ingin memberikan ilmu yang saya miliki kepada siapa saja yang ingin mempelajarinya,” ungkap perempuan yang pernah kuliah di fakultas ekonomi ini. (yuli.
[email protected])
18 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
FIESTA
Anton Diaz (kanan), juri Putri Kopi bersama rekan
Putri Kopi Indonesia Laskary Andaly Metal Bitticaca (tengah)
Promosi lewat K
eharmonisan bunyi kulintang, yang merupakan salah satu alat musik tradisional dari Minahasa, Sulawesi Utara, mengiringi makan malam para undangan. Mereka hadir dalam acara pemilihan Putri Kopi Indonesia pertama di Ballroom Hotel Mulia Jakarta belum lama ini. Warna cokelat keemasan mendominasi ruangan tersebut untuk memperkuat nuansa kopi. Nama Indonesia di panggung internasional, sudah terkenal sebagai produsen biji kopi arabika keempat terbesar di dunia. Namun, dari sisi budaya, hal itu belum bisa menarik wisatawan mancanegara secara optimal untuk berkunjung ke Indonesia. Untuk itulah, Yayasan Indonesia Kebangsaanku bekerja sama dengan Ditjen Pemasaran, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata mempromosikan kopi Indonesia baik di tingkat lokal maupun internasional. Maka digelar pemilihan Putri Kopi Indonesia 2011. Dewan juri berasal dari berbagai profesi antara lain Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar, anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIP) yang
kopi
juga Ketua Yayasan Sulam Triesna Jero Wacik, Pendiri Indonesia Kebanggaanku Rudy J. Pesik, pakar kepribadian Miean Uno, dan Dubes Meksiko untuk Indonesia Melba Pria. Sebanyak 31 finalis dari 14 provinsi hadir pada lomba tingkat nasional itu. Mereka tampil sambil memperagakan busana rancangan Lenny Agustin. Setelah itu, mereka mempertunjukkan busana tradisional dari daerah masingmasing sambil menari mengikuti musik dari Caraka Band. Tidak hanya itu, Irfan Band menghibur undangan, sementara para putri mempersiapkan ganti gaun malam karya beberapa perancang mode anggota Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI). Penampilan mereka itu dinilai oleh 11 juri untuk memilih 10 besar. Secara umum keriteria penilainya mencakup kecantikan, kepribadian, pengetahuan tentang kopi dan pengetahuan umum. Hiburan musik pun hadir mengisi acara yang berlangsung sampai pk.24.00. Acara tersebut dimeriahkan berbagai peragaan busana karya Lenny Agustin, Anne Avantie, Kopaka by Misan, Liliana Lim, Jenny Ang, Hian Tjen, Imelda Kartini dan Irna Mutiara,
juga dihibur oleh penyanyi dua kepribadian, Hudson. Para juri yang berjumlah 11 orang itu melakukan penilaian dengan cermat untuk mendapatkan hasil yang optimal. Sementara itu, para undangan disuguhkan secangkir minuman kopi hangat. Kemasan penyelenggaraan lomba tersebut hampir sama dengan pemilihan putri bergengsi lainnya. Penekanannya terletak pada masalah kopi beserta lingkungannya. Akhirnya dewan juri yang terdiri dari 11 orang memutuskan Laskary Andaly Metal Bitticaca dari Sulawesi Selatan terpilih sebagai Putri Kopi Indonesia 2011. Dia akan menjadi wakil Indonesia dalam ajang pemilihan Putri Kopi Dunia 2012 (World Queen of Coffee 2012) pada Februari tahun depan di Kolombia, Amerika Serikat. Keikutsertaan Putri Kopi Indonesia ke ajang tingkat dunia, kata Ketua Dewan Juri yang juga Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar, diharapkan dapat ikut mempromosikan citra kopi Indonesia. “Pemilihan putri ini untuk meningkatkan suatu kebangsaan,” kata Sapta. (RENI EFITA HENDRY)
Perancang perhiasan Poppy Hayono Isman (tengah) dan rekan
Dewan juri yang juga Ketua Umum Yayasan Sulam Indonesia Triesna Jero Wacik (kiri), dan Pendiri Indonesia Kebanggaanku Rudy J. Pesik
BISNIS/RAHMATULLAH
Finalis Putri Kopi Indonesia
Ketua Himpunan Pencinta kain adati Wastraprema Adiati Arifin Siregar (kanan) dan pengurus Kadin bidang ESDM Kris Sulisto
Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar (kanan) dan Dirut Lisa Enterprice Lisa Ayodhia
20 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
HEALTH
Alergi susu pada balita FITA INDAH MAULANI Bisnis Indonesia
S
usu bagi balita menjadi asupan utama untuk tumbuh kembangnya. Saat air susu yang dihasilkan oleh ibu tidak mampu memenuhi kebutuhan bayi atau masa pemberian ASI eksklusif sudah berakhir, maka susu sapi menjadi pendampingnya. Dalam memilih susu sapi, ibu dituntut untuk lebih cerdas agar susu yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak menimbulkan efek samping, misalnya gangguan pencernaan hingga menyebabkan bayi diare atau sembelit dan alergi. Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran UI Zakiudin Munasir mengatakan sebanyak 3% hingga 7% balita di dunia ini mengalami alergi susu sapi, dengan reaksi beragam. Kasus ini tidak membahayakan, tetapi jika tidak diatasi bisa menggangu tumbuh kembang anak, karena susu sapi juga terdapat pada makan makanan yang baik bagi pertumbuhan anak seperti es krim, keju, atau kue. Pengalaman bayi alergi pada susu formula pernah dialami oleh artis dan bintang iklan Ersa Mayori. Dia bercerita, saat masa pemberian ASI
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
eksklusif berakhir, dia memberikan tambahan susu pertumbuhan. Namun anaknya mengalami ruam merah pada kulit dan batuk pilek yang berulang. Zakiudin mengatakan gejala alergi susu sapi sangat beragam, mulai dari ruam merah pada kulit, gatal, bengkak, dan eksim, hingga gangguan saluran pencernaan dan saluran pernapasan. “Alergi ini terjadi karena anak sensitif terhadap komponen susu sapi atau pada proses pembuatan susu tersebut. Komponen yang paling sering menimbulkan alergi biasanya beta lactoglobulin,” ujarnya. Gangguan saluran pencernaan bisa mengakibatkan mual, muntah, diare dan sakit perut. Sementara gangguan pernapasan karena alergi susu sapi seperti batuk, pilek, batuk dengan pilek, sesak napas, hingga asma. Ahli kesehatan anak ini menjelaskan alergi terjadi apabila kekebalan tubuh anak bereaksi terhadap protein dalam susu sapi. Saluran pencernaan anak belum berfungsi sempurna sehingga protein susu sapi belum dapat dicerna atau dipecah dengan baik dalam tubuh. Gejala akibat alergi ini biasanya timbul sebelum bayi berusia sebulan dan muncul dalam sepekan setelah mengkonsumsi protein susu sapi. Alergi susu sapi juga tidak bisa ditemukan dalam kunjungan pertama ke dokter. Zakiudin menambahkan terdapat dua macam cara melihat apakah anak alergi susu sapi atau tidak. Pertama melakukan pendekatan diagonis dengan uji IgE mediated spesifik atau uji tusuk kulit (radio allergo sorbent test/RAST). Jika hasilnya positif maka penghindaran makanan yang mengandung protein susu sapi harus dilakukan. Uji lanjutan untuk diagnosis pasti bisa dilakukan dengan uji eliminasi dan provokasi dengan pemantauan dokter. Kedua, pendekatan diagonis dengan uji alergi yang diperantarai Non-IgE mediated melalui pemeriksaan riwayat alergi, diet eliminasi, uji provokasi makanan, dan pemeriksaan tambahan berupa endoskopi dan biopsi hanya bila diperlukan.
“Komponen yang paling sering menimbulkan alergi biasanya beta lactoglobulin.” Banyak pihak melalui hasil riset di dunia mengatakan alergi ini akan hilang ketika masa anak-anak berakhir. Hasil beberapa studi menunjukkan 19% terbebas dari alergi pada usia 4 tahun, 42% pada usia 8 tahun, 64% pada usia 12 tahun, dan 79% pada usia 16 tahun. Lakukan diagnosis Atilla Dewanti, dokter spesialis anak dari RSAB Harapan Kita mengatakan Ikatan Dokter Indonesia memberikan rekomendasi mengenai diagnosis dan tata laksana alergi susu sapi pada 2010. Prinsip terapi alergi ini adalah menghindari segala bentuk produk susu sapi, tetapi tetap harus memberikan nutrisi seimbang bagi tumbuh kembang anak. Ibu yang memberikan ASI eksklusif diagnosis ditegakkan dengan eliminasi protein susu sapi pada diet ibu selama dua hingga empat pekan. Pada dasarnya ibu juga ikut membatasi diri dalam mengkonsumsi protein susu sapi dan produk turunannya. Sementara bagi bayi yang mengºonsumsi susu formula, pilihan utama adalah susu hipoalergenik yang tidak menimbulkan reaksi alergi pada 90% bayi atau anak. Susu yang memenuhi kriteria tersebut adalah susu terhidrosilat ekstensif atau susu formula asam amino. Eliminasi diet menggunakan formula susu terhidrosilat ekstensif atau susu asam amino diberikan hingga bayi berusia 9 atau 12 bulan. Ketika alergi timbul pascapemberian kembali susu sapi, eliminasi diet bisa dilanjutkan. Attila mengatakan anak dengan alergi susu sapi sebaiknya diberikan ASI sebagai nutrisi terbaik bagi bayi yang berdampak positif terhadap sistem kekebalan tubuhnya. Bila ASI tidak memungkinkan atau mencukupi, bisa menggunakan susu pengganti. (
[email protected])
Olahraga bagi penderita rematik KLINIK
Tanya: Selamat sore dokter Saya Yulia Indriastuti, usia 32 tahun, ingin menanyakan olahraga yang cocok untuk ibu saya yang berusia 57 tahun yang diminta untuk menurunkan berat badan tetapi beliau juga kerap merasakan nyeri di persendian apabila terlalu banyak melakukan gerakan. Apa yang harus dilakukan oleh ibu saya agar berat badan turun tetapi terhindar dari rasa nyeri di sendi. Terimakasih. Yulia, Bekasi
Jawab:
Dadang Arief Primana Dokter Spesialis Gizi Klinik dan Kedokteran Olahraga
Yang terhormat Yulia, Ibu Anda diminta menurunkan berat badan karena beliau kerap merasakan nyeri di persendian apabila melakukan gerakan yang terlalu banyak disebabkan nyeri rematik di sendi lutut atau osteoartritis sendi lutut. Kegemukan merupakan faktor risiko
osteoartritis sendi lutut wanita lanjut usia maka penurunan berat badan merupakan hal penting pada osteoartritis sendi lutut. Berat badan berkurang 5 kg mengurangi risiko osteoartritis 50%. Ibu Anda dapat menurunkan berat badan melalui obesity therapy programme secara komprehensif. Obesity therapy programme terdiri atas behaviour modification, dietary therapy, exercise therapy. Ibu Anda harus mengonsumsi makanan alamiah, gizi seimbang, beragam dan bervariasi sesuai kebutuhan di mana metabolisme basal sudah berkurang. Selain itu, Ibu Anda juga harus mengatur pola makan dan jadwal makan yang baik. Ibu Anda harus mengonsumsi makanan utama nasi, lauk pauk hewani, lauk pauk nabati dan sayuran serta buah-buahan segar sebagai makanan selingan. Suplemen vitamin D, vitamin B kompleks, vitamin E dan mineral antioksidan dikonsumsi tidak berlebihan. Suplemen glucosamine dan chondroitin
sulfate, walaupun tidak disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) AS banyak digunakan untuk osteoartritis sendi lutut. Suplemen asam lemak omega-3 diduga mengurangi peradangan pada osteoartritis. Ibu Anda tidak boleh mengonsumsi makanan energi tinggi, lemak tinggi, karbohidrat olahan dan karbohidrat sederhana tinggi. Makanan dan minuman manis bergula, camilan goreng-gorengan dari bahan tepung, kue mentega, cake harus dihindari wanita lanjut usia kegemukan. Ibu Anda bisa melakukan olahraga aerobic dan latihan kekuatan otot sesuai kaidah physical fitness. Olahraga aerobic untuk wanita lanjut usia gemuk dengan osteoartritis sendi lutut yaitu renang dan jalan kaki santai di kolam renang untuk menghindari tekanan pada sendi lutut. Ibu Anda harus didampingi oleh pendamping yang mahir renang saat olahraga dalam kolam renang. Selain itu, air kolam renang harus selalu hangat.
FIESTA
19 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Pesan persatuan D
First Secretary Kedubes Azerbaijan Farid Talibov dan istri
engan senyum dan wajah berseri-seri, Duta Besar Afrika Selatan untuk Indonesia Noel N. Lehoko bersama istri menerima ucapan selamat dari para undangan. Foto mantan Presiden Afsel Nelson Mandela terlihat di satu sisi Ballroom Hotel Mulia Jakarta yang dipenuhi tamu dalam acara 17th Freedom Day of the Republic of South Africa pada 27 April. Hari kemerdekaan Afrika Selatan itu pertama kali dirayakan setelah pemilu nonrasial yang demokratis pada 1994. Perdamaian, persatuan, pelestarian dan pemulihan martabat manusia mewarnai perayaan hari kemerdekaan tersebut. Dalam sambutannya, Dubes Lehoko mengatakan bahwa tema perayaan tahun ini adalah Working together to unite the nation, promote democracy and protect our freedom. “Kita di sini berdiri atas nama kemerdekaan,” katanya. Dia menilai jalan menuju demokrasi di negaranya panjang dan sulit. Sejak kedatangan orang kulit putih pada 1652, masyarakat adat Afsel berada di bawah kendali dan dominasi kulit putih. Semua orang tidak diberi suara. Negara itu tidak pernah benar-benar independen dan demokratis. Dari jajaran tamu yang hadir pada malam itu terlihat antara lain Dubes Uni Emirat Arab Yousif Rashid Alsharhan, Dubes Zimbabwe J.T.
Dubes Inggris Martin Harfull dan Hasan Wirayudha
Mikaila dan Caitlin Jones
Mhishi, Dubes Kanada Mackenzie Clugston dan Dubes Inggris Martin Harfull. Hadir pula mantan Menteri Luar Negeri Hasan Wirayudha. Mereka tampak asyik saling berbincang-bincang seputar kemajuan dan perkembangan di negara masing-masing sambil menikmati hidangan dan hiburan yang disajikan. Bukan tidak mungkin kalau di acara santai semacam itu juga dibicarakan tentang peluang usaha dan investasi. Lebih lanjut Lehoko mengungkapkan prioritas diplomatik Afsel adalah konsolidasi Agenda Afrika, memperkuat dialog selatanselatan, memperkuat kerja sama utara-selatan, berpartisipasi dalam sistem pemerintahan global dan memperkuat hubungan politik dan ekonomi. Republik Afsel dan Indonesia membuka hubungan diplomatik pada Agustus 1994 ketika kedua negara menandatangani komunike bersama pembukaan hubungan tersebut. Hubungan bilateral tidak hanya merupakan kekuatan regional, tetapi potensi kekuatan ekonomi. Afrika Selatan mempunyai sistem keuangan, perundangan, telekomunikasi, energi, infrastruktur yang maju dan modern. Bursa sahamnya di Johannesburg begitu aktif hingga pernah berada di urutan ke-10 terbesar di dunia.(HERRY SUHENDRA)
FOTO-FOTO:BISNIS/ENDANG MUCHTAR
Dubes Kanada Mackenzie Clugston dan istri
Dubes Afrika Selatan Noel N. Lehoko dan istri
Mulyadi Kurniawan, Grace Tjugiarto, Nasya Mariesa, Belinda Louis
Dubes Emirat Arab Yousif Rashid Alsharhan, Dubes Ecuador Eduard Calderon dan Dubes Chili Eduardo Ruiz
Dubes Zimbabwe J.T. Mhishi dan istri
22 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
WEEKENDER
Kembalikan menu asli Indonesia
EMA SUKARELAWANTO Kontributor Bisnis Indonesia
J
ika ingin mencicipi masakan Nusantara dengan rasa yang asli, cobalah menjajal menu restoran Starz Diner. Seorang kawan penyuka masakan Indonesia berpromosi: “Sekali menikmati, pasti akan kembali. Anda boleh tidak percaya, tapi sudah banyak yang membuktikannya,” ujarnya. Ya, restoran yang melayani tetamu sejak pukul 11.00 hingga tengah malam ini, memang hanya menyediakan menu makan siang dan makan malam yang telah disiapkan Executive Chef Zulal Ahmad dengan saksama. Namun, untuk pesanan khusus sudah pasti akan dilayani pula. “Siapa takut?” kata chef yang akrab dipanggil Zee ini. Siang itu, salad udang yang terhidang begitu menantang. Segelas jus dan wine putih ikut menemani. Ini salad istimewa dari udang pilihan dan sayuran yang menyehatkan. Seraya menyebut satu persatu sajian yang mengundang selera, Zee juga memerinci satu persatu manfaat bahan-bahan herbal yang disajikan. Restoran ini berada di Hard Rock Hotel Bali, tepatnya berlokasi di jantung tempat hiburan dan pusat perbelanjaan Kuta. Hotel seluas 3 hektare ini memiliki 418 kamar mulai dari superior hingga suite deluxe. Starz Diner merupakan salah satu dari sekian banyak fasilitas Hard Rock yang siap memanjakan lidah Anda dengan kelezatan rasa. Tempat prasmanan ini selalu menjadi surga
FOTO-FOTO:BISNIS/EMA SUKARELAWANTO
kuliner bagi keluarga atau pasangan Anda. Di sinilah tempat persinggahan yang tepat untuk menikmati masakan kontemporer Indonesia, Asia, juga masakan Barat dengan aneka kudapan dan minuman. Yang membedakan dengan tempat makan lainnya, semangat chef Zee yang ingin menguatkan masakan Indonesia asli. Kenapa restoran ini begitu getol ingin menghadirkan masakan Nusantara dengan rasa asli? Zee beralasan masakan nusantara yang kini bisa diperoleh di mana-mana kebanyakan kurang murni. Ini karena terlalu banyak intervensi bumbu, yang terkadang disesuaikan dengan selera di daerah mana dihidangkan. Oleh karena itu, Starz Diner ingin mengembalikan ke cita rasa asli. Untuk menyebut beberapa menu nusantara, Zee mengatakan sup buntut, rendang, opor, lontong sayur, kare ayam, gado-gado, soto madura dan lain-lain. Dia memberi contoh, gudeg misalnya, untuk mendapatkan rasa asli restoran ini mengirim dua jago masaknya ke Yogyakarta untuk mempelajari memasak gudeg yang baik dan benar. Wisawatan lokal Tak heran jika restoran ini banyak disinggahi wisatawan Nusantara di samping wisatawan asing karena tempat makan yang asyik ini juga menawarkan menu-menu Barat.
Yang asyik, setiap malam disediakan buffet dinner, sangat cocok dinikmati bersama keluarga atau kolega. Apa alasan lain memilih restoran ini, karena suasananya yang nge-rock in! Sesekali hawa segar bertiup, karena lokasinya memang berhadapan dengan Pantai Kuta yang selalu ramai sepanjang siang dan malam. Suasananya nonformal, khas Hard Rock, hangat dan pada hari tertentu live music menemani santap makan kita. Yang asyik, setiap malam disediakan buffet dinner, sangat cocok dinikmati bersama keluarga atau kolega seusai menikmati tenggelamnya matahari di Kuta. Jangan khawatir, tempat ini bisa menampung banyak pengunjung. Menurut Assistant Marketing Communications Manager Hard Rock Hotel Bali Lucia Dwi Cahyani restoran ini bisa menampung 250 tamu. Berbagai acara seperti pertemuan, rapat, seminar, ulang tahun, hingga peluncuran produk bisa dilakukan di Hard Rock. Sayang kalau ke Kuta tanpa singgah ke Hard Rock Hotel Bali, yang semua tamu adalah para bintang. Apalagi tidak mencicipi suguhan Starz Diner, restoran yang bertemakan hip-all day dining ini. Nyam... nyam.... (
[email protected])
24 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
ART
FOTO-FOTO:REPRO
Keakraban dua Made HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
M
ade Wiguna Valasara dan Made Widya Diputra yang sering disapa Lampung sebelumnya tak saling mengenal. Mereka sering bertemu tapi tak pernah ‘mengobrol’ serius dan merasa tak dekat, walau keduanya berasal dari Bali, sama-sama punya nama Made dan menempuh ilmu di Institut Seni Indonesia (ISI) jurusan Patung. Dalam peta seni rupa kontemporer di Indonesia, mereka adalah seniman yang aktif dan bisa disebut mewakili kelompok seniman Bali dalam dinamika seni rupa yang didominasi poros Bandung - Yogya. Mereka kini akrab dan sering ‘mengobrol’ serius dalam berbagai hal. Keakraban mereka diawali saat pemilik Edwin’s Gallery, Edwin Rahardjo, pada akhir tahun lalu menawarkan Made Widya Diputra untuk berpameran bersama Made Wiguna Valasara. “Sebelumnya memang sudah terpikir untuk pameran berdua dengan Valasara,” kata Made Diputra sambil tersenyum. Inilah ‘perjodohan’ dua seniman Bali yang tinggal di Yogya, tampil dalam pameran bertema The Studio: Moved Out di Edwin’s Gallery pada 4-15 Mei 2011.
Dalam pameran ini Diputra menampilkan 20 drawing yang di-frame, beberapa drawing diletakkan di meja, tiga patung dan dua karya di panel kanvas. Semua karya ini tercakup dalam seri Post Power Syndrome. Apa yang dipamerkan oleh kedua seniman ini memang konsepnya agak ‘ganjil’, karena sebagian karya yang dipajang merupakan karya yang belum selesai dan karya yang gagal. Sesuai dengan temanya, kurator Alia Swastika mempunyai ide untuk membawa studio kedua seniman ini ke dalam ruang pamer. ”Semua orang bisa melihat proses berkarya dengan materialnya. Bahkan Diputra bekerja menempel-nempel hansaplast ke salah satu patungnya saat pembukaan pameran,” kata Alia Swastika. Drawing atau sketsa yang ditampilkan Diputra merupakan proses awal berkarya untuk patung. Semua karya ini dikerjakan sejak awal 2011 secara berbarengan dan Diputra ingin
menonjolkan masalah teknis penggabungan bahan silikon dengan bahan lainnya, dalam wujud di panel dan tiga dimensi, dengan tambahan tongkat penyanggah dan kursi roda. Apa yang ingin dicapai lewat karya ini? Lewat karya mix media, Diputra ingin menyampaikan cerita post power syndrome. Hilangnya kekuasaan, kecantikan, atau apapun namanya. Identitas dibuat tak pasti, lelaki atau perempuan. Dia menggambarkan orang yang mengalami post power syndrome hanya bisa merenung , apa yang ada dalam benaknya bisa marah atau sedih. Ide ini muncul ketika melihat orang menggunakan alat-alat semacam kursi roda dan tongkat dan dianggap bagus visualnya untuk karya seni. Tema Post Power Syndrome ini sebelumnya juga pernah dibuat beberapa waktu lalu.Tema lama bentuk baru dengan harga patung Rp50 juta, panel Rp55 juta, drawing ukuran besar Rp8 juta dan yang kecil Rp2,5 juta. Sementara Valasara menampilkan 7 karya, 5 karya dipajang di dinding dan dua karya di tengah ruang dan dua karya berbentuk babi yang gagal digantung. (
[email protected])
Eksplorasi beragam bahan K
BISNIS/HERRY SUHENDRA
urator Alia Swastika melihat hal yang menarik dari dua seniman asal Bali, Made Wiguna Valasara dan Made Widya Diputra. Dua seniman ini sama-sama suka mengeksplorasi, mencoba sesuatu yang belum dilakukan orang lain, mencoba bahan yang orang lain tak serius menggunakannya Diputra menggunakan berbagai macam bahan, termasuk silikon. Valasara memanfaatkan benang. Kenapa tak soal medium ini yang ditampilkan? “Saya tertarik menampilkan mediumnya
dan bagaimana bisa menonjolkan teknisnya, mencoba bikin pameran dimana orang bisa melihat proses berkarya. Ini studio seniman yang dipindahkan ke dalam ruang pameran,” kata Alia. Sejak awal Alia bertanya kepada pemilik Edwin’s Gallery, apakah boleh membuat pameran eksperimental? Jawaban Edwin Rahardjo, pemilik galeri, terserah. Alia menyadari market sepi, buat karya pameran lukisan biasa dengan eksperimental sama-sama punya kemungkinan tak laku.
“Menurut saya ini saatnya seniman untuk bereksplorasi lagi, melihat sisi komersial dengan karya manis, dekoratif atau eksperimenta kemungkinannya sama tak laku. Kalau begitu lebih bagus menampilkan karya eksperimental. Wacananya lebih menarik,” kata Alia. Akhirnya terwujudlah pameran The Studio: Moved Out. Menurut Alia inilah salah satu cara untuk membuka proses ke kolektor, mendidik kolektor, beginilah karya dibuat. Dari benang dijahit satu persatu, sampai jadi karya seni dan karya yang gagal. (HERRY SUHENDRA)
FAMILY
25 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Terperangkap cinta si mantan M
emutuskan bercerai dari pasangan yang sudah menemani selama bertahun-tahun tentunya tidak mudah. Rasa kehilangan hingga menyebabkan depresi kerap menyergap salah satu pasangan yang tak menghendaki perpisahan tetapi dipaksa berpisah karena keadaan. Akibatnya, tanpa disadari rasa memiliki dan cemburu yang tidak wajar kepada si mantan sering muncul hingga berujung mengganggu kehidupan yang baru si pasangan atau bahkan merusak hidupnya sendiri untuk menunjukkan eksistensi dirinya. Salah satunya dialami oleh Rina, penyiar radio yang sudah bercerai selama hampir 5 tahun. Ketika mantan suami memutuskan menikah kembali kurang dari setahun pascaperceraian, hatinya hancur. “Saya tidak habis pikir, dari sisi mana pun saya lebih baik dari perempuan itu, tetapi sekarang anak malah memilih tinggal bersama ayahnya dan istri baru,” ujarnya. Rina pun akhirnya berganti-ganti kekasih untuk membuktikan bahwa dia masih cantik, seksi, dan menarik walaupun telah memiliki dua anak. Tiara Mustika Ayu, Psikolog dari Esa Tunggal Pratama mengatakan masalah tersebut lazim terjadi pada seseorang atau pasangan yang telah bercerai dengan beberapa alasan yang mendasari. “Alasan pertama adalah mantan merasa cemburu karena masih ada cinta sehingga merasa tersaingi posisinya dengan adanya orang baru yang dianggap menggantikannya,” ujarnya kepada Bisnis pekan ini. Alasan lainnya ada kemungkinan sifat posesif masih melekat sekalipun sudah tidak ada rasa cinta. Harga diri merasa tersaingi apalagi jika pasangan mantan yang baru lebih segalanya, mulai dari penampilan fisik, kemampuan mandiri secara finansial, dan lain sebagainya. Tiara menambahkan hal tersebut bisa mencelakakan semua pihak, baik si mantan yang cemburu, pasangan yang dicemburui, pasangan baru, hingga anak hasil pernikahan. Ketika rasa frustrasi tersebut tidak keluar, anak
MARDIYAH NUGRAHANI
& FITA INDAH MAULANI, RAHMAYULIS SALEH
Kontributor Bisnis Indonesia
Bisnis Indonesia
bisa menjadi pelampiasan. “Mereka yang belum bisa melepaskan mantan pasangannya sebaiknya mencurahkan perasaan kepada teman dan keluarga atau psikolog. Jika rasa posesif masih ada, jangan ragu ke psikiater,” ujarnya. Selaras dengan Tiara, psikolog Universitas Tarumanegara Zamralita mengatakan masih banyak pasangan yang telah bercerai tetapi masih menaruh rasa cemburu ketika salah satu pasangannya memiliki kedekatan dengan orang lain. Salah satunya pernah dialami oleh kerabatnya Nila, yang telah menikah selama 12 tahun dan dikaruniai dua orang anak. Pada akhirnya pernikahannya pun harus berujung pada perceraian yang diakibatkan oleh sebuah masalah yang menurut mereka sudah tidak mampu dipecahkan bersama. Psikolog yang akrab disapa Lita ini mengungkapkan perasaan negatif seperti cemburu, was-was, ragu-ragu, dan sebagainya dinilai kurang relavan mengingat statusnya yang tidak lagi memiliki ikatan dengan sang mantan suami. Akan tetapi biasanya perasaan cemburu tersebut muncul ketika seseorang dilanda perasaan takut kehilangan perhatian ataupun muncul karena sikap tidak rela ada wanita lain yang menggantikan posisinya. Untuk menghadapinya, Lita menyarankan untuk masingmasing pasangan yang masih dihinggapi rasa cemburu setidaknya diberikan kesadaran dan pengertian bahwasanya perceraian yang mereka pilih untuk jalan keluar dari permasalahan yang melanda rumah tangganya merupakan jalan terbaik dan harus diterima konsekuensinya yang apabila masing-masingnya memilih pengganti. “Jika pascabercerai suami sudah memiliki calon istri atau sebaliknya mereka harus sudah bisa menerima tanpa memperlihatkan ekspresi marah, menolak, dan menimbulkan rasa permusuhan,” paparnya. Tidak membatasi Dia menambahkan kenyataan pahit tersebut harus diterima dengan lapang dada serta tidak seketika membatasi hubungan antara si anak dan orangtuanya tersebut. Salah satu hal yang dapat dilakukan yakni dengan meninggalkan ego. Umumnya salah satu pasangan yang merasa kecewa karena salah satu pasangannya telah menikah dengan orang lain maka dia lantas memutuskan akan berperan sendiri membiayai si anak dan mengabaikan perjanjian pascaperceraian yang telah dibuatnya. Hal tersebut tentunya tidak boleh dilakukan, karena anak akan mengalami perkembangan yang baik ketika mengasuh anak peran kedua orang tua diharapkan dapat berpartisipasi. Dalam keseharian misalnya orangtua dapat
“Mereka yang belum bisa melepaskan mantan pasangannya sebaiknya mencurahkan perasaan kepada teman dan keluarga atau psikolog.” memantau keadaan buah hatinya sekaligus memenuhi kewajiban dan haknya bertemu anak. Seperti yang dialami oleh Erly, seorang eksekutif di perusahaan kosmetik nasional. Ibu beranak tiga ini, dengan terpaksa menuntut cerai dari suaminya, karena ada perempuan lain di antara mereka. Ibu muda berbadan ramping dan berwajah manis ini, tidak pernah menyangka kalau perkawinannya akan kandas di tengah jalan, setelah mereka memiliki tiga orang buah hati yang sehat dan cakap. “Dia meninggalkan saya dan ketiga anaknya yang masih kecil-kecil begitu saja, demi perempuan lain. Anak-anak tahu bagaimana sikap dan sifat ayahnya. Jadi mereka semua tinggal sama saya,” ujarnya terbata. Sakit hati, kemarahan, kekesalan, semua membeludak dalam diri Erly. Namun, dia harus rela melepaskan laki-laki yang selama ini sudah mengisi relung-relung hatinya itu. Demi masa depan anakanaknya. Karena kalau tetap bersama, tidak BISNIS/ANDRY T. KURNIADY sehat dan tidak baik bagi kehidupan anaknya. Setelah perceraian, mereka langsung bagi harta gono-gini. Erly pun sudah membagi-bagikan harta untuk anak-anaknya. Dia sendiri, sebagai eksekutif di sebuah perusahaan besar, masih bisa menafkahi dirinya dan ketiga anaknya itu. “Saya ingin anak-anak bisa sekolah setinggitingginya. Dan bisa merasa aman dan tenang hidup bersama ibunya yang sekaligus sebagai ayah. Setelah beberapa tahun berpisah, barulah anak-anaknya mulai mau menemui ayahnya. Sebab, saya selalu mengatakan, biarlah saya saja yang marah, tapi anak-anak harus tetap sayang dan hormat sama ayah, karena bagaimanapun dia adalah ayah mereka,” ujarnya. Mengenai rasa cemburu dan kesal, suaminya menikah lagi, bagi Erly sudah tidak jadi masalah. Dia sudah melupakan semuanya itu. “Saya tidak pernah berhubungan lagi dengan dia. Jadi apa pun yang dia lakukan, saya tidak peduli lagi. Cukup satu tahun saya menangisi hidup saya setelah berpisah dulu. Saya harus ikhlas dan fokus untuk masa depan yang lebih baik serta memikirkan anak-anak,” tuturnya. (RAHAYUNINGSIH) (
[email protected]/
[email protected])
26 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
URBAN
FOTO-FOTO:IBISNIS/MARDIYAH NUGRAHANI
Sambil menyelam main
hoki
MARDIYAH NUGRAHANI Kontributor Bisnis Indonesia
Dalam pertandingan ini, para pemain dituntut mampu menahan napas serta menguasai teknik dasar berenang.
A
pa jadinya bila olahraga hoki yang biasa dimainkan di atas es, dipertandingkan di dalam air. Hal itu tentu dirasa asing bagi sebagian masyarakat yang belum mengenal olahraga air yang satu ini. Namanya underwater hockey atau yang sering juga disebut Octopush. Underwater hockey atau hoki bawah air pun dapat dikategorikan sebagai salah satu cabang olahraga air. Olahraga ini diciptakan pada 1954 oleh Alan Blake dari Southsea Sub-Aqua Club dan pertama kali dimainkan di Kolam Renang Eastney, Portsmouth, Inggris. Olahraga Underwater Hockey (UWH) ini memang tidak berbeda jauh dengan olahraga hoki pada umumnya yakni terdapat dua tim yang bermain untuk menggiring sebuah bola hoki hingga mencetak gol, yang membedakan justru karena permainan ini di lakukan di dasar air kolam renang sedalam 3 meter. Bermula dari keunikan olahraga inilah Cristianto Sahat mulai merasa ketagihan untuk terus menggeluti olahraga tersebut. Cris yang juga merupakan pencetus terbentuknya komunitas Jakarta Underwater Hockey Club (JUHC) ini mengaku mulai mengenal olahraga Underwater Hockey ketika dirinya tergabung dalam sebuah tim yang berada di Singapura. “Awalnya ketika di Singapura saya diajak teman menjajal olahraga ini, karena saya penyuka olahraga air maka ketika saya mencobanya langsung ketagihan,” paparnya. Kerinduannya akan olahraga tersebut pun semakin terasa ketika di Indonesia karena di sini belum terlalu dikenal. Oleh kerena itulah Cris berinisiatif untuk menggaet beberapa rekannya dalam klub menyelam untuk menyosialisasikan olahraga tersebut dengan tujuan agar semakin banyak peminatnya. Minimnya antusias dari masyarakat untuk tergabung dalam olahraga tersebut tak lantas membuat Cris patah semangat untuk terus memperkenalkan olahraga air yang terbilang cukup ekstriem. Dia pun membuat sebuah akun JUHC melalui situs jejaring sosial dan kemudian
disebarkan ke beberapa rekanannya. Salah satu yang berhasil diyakinkan untuk mencoba olahraga underwater hockey yakni Katrina Aqwino. Katrin begitu dia disapa mengaku mulai tertarik ketika menerima sebuah informasi yang dikirimkan oleh Cris dalam sebuah akun jejaring sosialnya. Bentuk klub Peningkatan jumlah anggota yang tergabung dalam JUHC membuat Cris beserta rekan-rekannya semakin memantapkan komunitas tersebut dengan susunan keanggotaan dan jadwal latihan yang lebih terencana. Akhirnya pada Agustus 2010, JUHC resmi dibuka dengan jumlah anggota lebih dari 20 orang. “Para pemain yang sudah mencoba dan tercatat di data kami sudah hampir 50 orang hanya saja tim inti kami masih 20 orang” ujar Katrin. Untuk para pemain yang memang ingin fokus menggeluti olahraga tersebut Katrin mengaku dibutuhkan kemampuan dasar berenang serta yang tak kalah penting yakni kekuatan menahan napas di dalam air. Dalam sebuah area kolam renang berukuran 15 x 25 meter atau 12 x 21 meter serta kedalaman air hingga 3 meter para pemain dituntut untuk cekatan dalam menggiring bola hoki di dasar air. Pertandingan yang terdiri dari dua babak masing-masing diberikan
waktu selama 15 menit dan dilakukan di dasar air. Dalam pertandingan ini, para pemainnya sangat dituntut mampu menahan napas serta cukup menguasai teknik dasar berenang. Bagi pemula, perlengkapan hoki di dalam air bisa disewa di komunitas JUHC. Namun jika mereka berminat memiliki sendiri maka biaya yang dikeluarkan untuk membeli perlengkapan tersebut bisa mencapai Rp850.000 hingga Rp1 juta tergantung merek dan kualitasnya. Bermain olahraga underwater hockey menuntut para pemainnya selalu dalam kondisi sehat. Hal ini karena pondasi fisik dalam permainan ini membutuhkan 70% stamina dan gerak tubuh di dalam air sisanya 30% adalah keahlian dan strategi. Manfaat dari bermain olahraga inipun beragam di antaranya untuk membangun ketahanan dan kelenturan otot-otot karena hampir seluruh otot tubuh semua terlibat, sehingga jasmani akan terasa lebih bugar. Kegunaan lainnya adalah berkurangnya ketegangan pada sendisendi, tulang tubuh dan cocok untuk penderita asma dan insomia. Terakhir olahraga ini merupakan salah satu olahraga kardiovaskular yang berhubungan dengan jantung, pembuluh darah dan paru-paru, karena para pemainnya dituntut untuk fokus berkonsentrasi pada ritme gerakan dan pernapasan. (
[email protected])
EASY LIFE Melindungi privasi
21 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
lokasi GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
L
ebih dari peranti elektronik lainnya, ponsel (terutama ponsel pintar) merupakan peranti yang sangat pribadi untuk pemiliknya. Ponsel sangat terkait dengan pemiliknya. Suatu ponsel biasa menyimpan daftar kontak, pesan, dokumen, foto dan video pribadi dan peka. Selain itu ponsel juga lazim ikut dibawa ke mana pemiliknya pergi, yang membuat pemiliknya merasa terikat secara emosional. Pendeknya, privasi seseorang mau tak mau terkait dengan ponselnya. Karena eratnya kaitan ponsel dan pemiliknya ini, tak heran bila berita bahwa iPhone memiliki kerentanan privasi ditanggapi riuh oleh berbagai kalangan. Sebagai salah satu model ponsel modern paling laku, kerentanan pada iPhone selalu
BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
mendapat perhatian publik. Namun masalah yang lebih besar adalah apakah kerentanan ini juga meluas pada model ponsel selain keluaran Apple ini. Gara-gara GPS Kehebohan muncul ketika dua peneliti keamanan Alasdair Allan dan Pete Warden mensinyalir bahwa peranti Apple melacak pergerakan pemiliknya. Ini mengundang sebagian media menulis bahwa Apple yang mengumpulkan data. Ini tidak tepat juga, karena pengumpulan data hanya dilakukan oleh peranti iPhone itu sendiri, yang belum tentu secara utuh diteruskan ke server Apple. Masalah yang diributkan sebenarnya ada dua hal. Pertama adalah bahwa data yang dikumpulkan ponsel disimpan dalam bentuk yang tidak disandikan, dan ditransfer ke komputer (Mac atau Windows). Ini memudahkan pihak-pihak yang berniat jahat dan berhasil mendapat akses fisik untuk mengetahui gerakan pemilik ponsel tersebut. Seperti yang diungkapkan Alasdair Allan dan Pete Warden, peranti iPhone dan iPad menyimpan data lokasi dan cap waktu ke dalam berkas tertentu, yang bernama consolidated. db. Pengumpulan data tampaknya baru mulai dilakukan sejak iOS 4.0 dirilis. Bila pihak yang hendak menginginkan hasil pelacakan ini dapat mengakses informasi ini dari jauh (remote access), masalah ini akan lebih berbahaya lagi. Untungnya (paling tidak menurut Apple) sampai saat ini sangat susah buat orang lain mencuri data tanpa memiliki akses fisik. Masalah juga timbul karena pada saat para periset keamanan tersebut menemukan berkas yang berisi data pelacakan tersebut, mereka belum bisa menentukan apakah kegunaan berkas tersebut untuk Apple. Ini mengundang spekulasi bahwa berkas tersebut dikirimkan ke server Apple. Timbullah rumor bahwa “Apple melacak lokasi para penggunanya.” Apple tidak menolak bahwa mereka mengumpulkan data dari penggunanya. Namun, menurut surat yang dikirimkan ke Kongres Amerika Serikat, Apple hanya mengumpulkan informasi menara BTS dan jaringan Wi-Fi terdekat. Apple menyebutkan bahwa data yang dikumpulkannya ini sudah dianonimkan dan tidak bisa dipautkan dengan ponsel tertentu. Bila ini benar tidak ada gangguan privasi berarti. Sebenarnya pelacakan lokasi ini dapat dimatikan lewat setelan khusus yang tersedia untuk itu. Namun, menonaktifkan pelacakan lokasi juga akan melumpuhkan sejumlah fitur bermanfaat, seperti peta dan aplikasi lain yang memanfaatkan geolokasi, seperti Foursquare.
GPS dan geolokasi sudah menjadi standar, tidak heran bila ponsel pintar selain iPhone juga mengumpulkan informasi pergerakan pemiliknya.
Secara umum, aplikasi yang memerlukan GPS tidak akan berfungsi bila pelacakan lokasi ini dinonaktifkan. Android juga? Mengingat GPS dan geolokasi sudah menjadi fitur standar pada ponsel modern, tidak mengherankan bila ponsel pintar selain iPhone juga mengumpulkan informasi pergerakan pemiliknya. Motif pengumpulan data oleh Google tampaknya juga sama seperti Apple. Seperti yang diungkapkan oleh Wall Street Journal, Google juga mengumpulkan data lokasi yang diperoleh dari berbagai model ponsel Android untuk membangun basis data untuk layanan lokasi. Ponsel Android mengirimkan data jaringan Wi-Fi terdekat yang bisa dideteksi ponsel pada saat ia bergerak. Google juga memanfaatkan data ini untuk membangun peta lalu lintas yang lebih akurat, dengan mendeteksi seberapa cepat lalu lintas mengalir pada suatu jalan raya atau jalan tol. Sebelumnya Google sudah mencoba mengumpulkan data Wi-Fi melalui mobil StreetView. StreetView adalah fitur yang menampilkan foto-foto suatu lokasi. Fotofoto ini memungkinkan penggunanya untuk melihat lebih nyata penampilan suatu jalan atau bangunan yang mungkin hanya terlihat sebagai simbol atau garis di peta Google Maps, atau sebagai foto satelit Google Earth. Fotofoto ini diperoleh Google dengan memotret langsung dari mobil yang digunakan khusus untuk itu. Hanya saja, mobil ini ternyata juga mengumpulkan data jaringan Wi-Fi yang terdeteksi. Pengumpulan data oleh mobil StreetView ini kemudian dihentikan tahun lalu, karena Google secara tidak sengaja mengumpulkan data-data pribadi seperti alamat e-mail. Seperti pada iPhone, ponsel Android juga menyimpan hasil pelacakannya dalam basis data pada ponsel. Hanya saja berkas ini tidak disinkronisasi dengan komputer, dan hanya bisa dibuka dengan membongkar otorisasi ponselnya terlebih dahulu. Kerentanan akibat fitur geolokasi dan layanan lain berbasis lokasi sudah sering disuarakan. Layanan seperti Foursquare dan Koprol misalnya sering dikritik karena mendorong penggunanya untuk secara suka rela memamerkan sendiri bahwa mereka sedang berada di luar rumah (dan karena itu rentan menjadi korban pencurian). Namun, kasus terbaru pada iPhone dan Android ini mengingatkan kita bahwa masih banyak masalah lain akibat fitur layanan lokasi ini. Selain pergerakan kita dapat dibaca oleh pihak-pihak yang mendapatkan akses fisik ke ponsel, secara sadar atau tidak vendor seperti Apple dan Google juga mendayagunakan pelanggannya sebagai pengumpul data untuk keperluan mereka sendiri. (
[email protected])
WEEKENDER Kidung cinta
23 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Savitri Konser Sophia Charai Penyanyi asal Maroko, Sophia Charai akan menggelar pertunjukan pada pekan ini. Musisi yang dibesarkan di antara rekaman jazz kuno, soundtrack film Mesir dan siaran radio Prancis. Karya musik yang diciptakannya merupakan semesta melodi dan fantasi gubahan segar yang menggabungkan beberapa genre dan memasukkan beragam unsur seperti bebunyian India, beat Brasil, ritme flamenco, kelembutan fado dari Portugis atau semangat musik dari Amerika Selatan. Charai bernyanyi dalam bahasa Arab dan Prancis dengan iringan tabla, tepukan tangan, dan akordeon. (BISNIS/RNI)
Waktu Tempat FOTO-FOTO:BISNIS/RAHMATULLAH
: Selasa, 10 Mei 2011, pukul 20.30 WIB : Komunitas Salihara Jl Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta
HERRY SUHENDRA Bisnis Indonesia
P
eperangan terjadi di Negeri Salwa. Raja Dyumatsena kalah dan harus meninggalkan istana. Dia sedih hingga menjadi buta. Dalam kesedihannya itu, Dyumatsena memutuskan untuk bertapa di hutan ditemani putranya Satyawan. Adalah Savitri putri Raja Asvapati. Nama Savitri diambil dari kidung suci pemujaan, karena selain cantik, dia berbudi luhur. Ketika diperkenankan mencari jodoh, dia memilih Satyawan. Inilah kisah Savitri, pentas tari yang mengisahkan kesetiaan, cinta sampai mati. Sesungguhnya, tak ada yang bisa menandingi kekuatan cinta. Raja Asvapati berduka atas pilihan putrinya, Savitri, yang memilih Satyawan sebagai suaminya. Petunjuk para resi, usia Satyawan tinggal satu tahun. Savitri tetap kukuh pada pendiriannya dan memilih hidup tanpa kemewahan istana, di hutan, bersama Satyawan. Di sinilah Savitri memperlihatkan kesetiaannya. Dewa Yamadipati mencabut nyawa suaminya. Savitri dengan ketulusan dan tekad yang kuat mengikuti ke mana arwah Satyawan dibawa pergi. Savitri memohon kepada Dewa agar mata Raja Dyumatsena disembuhkan dan mengembalikan kerajaan yang telah dikuasai musuh. Sang Dewa mengabulkan sejumlah permohonan Savitri, kecuali menghidupkan kembali suaminya. Namun, Savitri terus saja mengikuti ruh Satyawan. Dewa memberi kesempatan lagi padanya. Kini, Savitri memohon agar dia diberi anak yang banyak dan berguna bagi bangsa. Dewa begitu mudah mengabulkan permintaan itu. Savitri terus berjuang sampai akhirnya Dewa luluh atas keteguhan Savitri untuk mengembalikan suaminya. Ya, Dewa pun tak mampu melawan kekuatan cinta Savitri. Savitri karya Retno Maruti merupakan karya monumental yang mengangkat nilai kesetiaan. Pentas di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) merupakan pentas ulang Savitri yang pernah ditampilkan pada 1978 di Teater Arena TIM. Namun pergelaran kali ini berbeda dengan pentas sebelumnya. “Interpretasinya lebih detail dan dinamis,” kata Retno Maruti di sela-sela usai pementasan. Pergelaran kali ini dipersembahkan khusus dalam rangkaian ulang tahun ke-35 Padnecwara, sanggar tari milik Retno Maruti.
REPRO
Teater Matah Ati Gaya langendriyan dipilih dalam garapan tari yang berlangsung sekitar 80 menit ini. “Selain menari, para penari harus bisa nembang,” kata Retno. Dalam pementasan ini, tiap dialog disampaikan dengan tembang yang diiringi oleh seperangkat gamelan yang dipimpin oleh Blacius Subono seniman tradisi yang sering menggarap gamelan dengan cara inovatif. “Ada warna baru. Tidak mungkin jika mengikuti macapat. Semua lagu di sini melanggar pathet,” kata Bono. Dia membaurkan gaya Yogya dan Surakarta menjadi satu garapan utuh. Dulu, garapan tari dengan gaya langendriyan Surakarta ini hanya dimainkan oleh sembilan penari perempuan. Termasuk tokoh yang semestinya diperankan oleh lelaki. Kini, koreografi tari dikembangkan lebih detail. Melibatkan sembilan penari perempuan dan sembilan penari laki-laki. Adegan-adegannya juga menjadi lebih dinamis. Retno memerankan Dewi Savitri yang bergantian peran dengan Rury Nostalgia dalam 2 malam pertunjukan. Ada hal yang unik, gaya tari yang dimainkan oleh penari lelaki berbeda dengan penari perempuan. Gaya Surakarta diperankan oleh penari perempuan. Adapun penari laki-laki melakonkan gaya Yogyakarta. Perbedaan keduanya hampir tak dikenali. Justru keindahan gerak muncul atas perpaduan dari kontrasnya penari putri yang lembut gaya Surakarta dan penari putra yang gagah gaya Yogyakarta. Lebih dari itu tembang-tembang Savitri terdengar puitis, mendayu, menghanyutkan sekaligus membawa penonton ke dunia antah berantah. (herry.suhendra@ bisnis.co.id)
PT Global 3L Production, produser tari tradisional, akan mengadakan pementasan tari Matah Ati, yang merupakan tari tradisional Jawa dalam pergelaran modern dengan target generasi muda. Tarian ini sebelumnya sudah diselenggarakan di Teater Esplanade Singapura pada Oktober 2010. Dalam pergelaran ini, pendiri dan Chairman PT Glonal 3L Production Atilah Soeryadjaya menjadi pencetus ide dan konsep, penulis naskah dan sutradara. Selain itu, Jay Subyakto berperan sebagai penata artistik. Pementasan ini dikemas dalam tradisi Istana Mangkunegaran yang kental, dalam bentuk tarian dan tembang jawa klasik. (BISNIS/REH) Sutradara Waktu Tempat
: Atilah Soeryadjaya : 13-16 Mei 2011, pukul 20.00 WIB : Taman Ismail Marzuki Jl. Cikini Raya No. 73, Jakarta
Pameran tunggal Setiawan Sabana Pameran bertajuk Jagat Kertas merupakan kegiatan yang dirangkum atas perjalanan kesenian Setiawan Sabana setelah 35 tahun mengalami dan menyaksikan banyak peristiwa budaya dalam konteksnya, yang kemudian dimaknai sebagai catatan-catatan pikiran yang menjadi karyanya selama ini. (BISNIS/RNI) Waktu Tempat
: 11-19 Mei 2011, pukul 10.00-18.00 : Bentara Budaya Jl. Palmerah Selatan No. 17, Jakarta
URBAN
27 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Percampuran
kultur E
nam perancang mode mempertunjukkan desain terbarunya dalam Fashion Traverse yang menembus batas ruang, waktu, dan kultur dengan perpaduan yang unik tetapi tetap memperhatikan keserasian. Mereka adalah Denny Wirawan, Didi Budiardjo, Eddy Betty, Ghea Pangabean, Priyo Oktaviano, dan Tri Handoko. Ghea dengan ciri khasnya memperagakan busana berpotongan longgar seperti kaftan, cape, celana jodhpur dari kain NTT dan jumputan Palembang. Kesatuan busana itu merupakan perpaduan beberapa budaya dari beberapa negara di Asia yang memadukan bahan printing motif jumputan dan polos. Seperti celana jodhpur yang menjadi ciri khas dari India dipadukan dengan tank top polos yang dibalut dengan semi jas yang bermotif jumputan, atau blus dengan modifikasi kebaya. Pilihan warnanya berupa kombinasi hijau, marun, oranye, atau ungu. Berbeda dengan Denny Wirawan mengusung tema Viore D’Amore. Beragam blazer warna abu, bergaris hitam putih dipadupadankan dengan rok tule, terusan draperi penuh motif dan hiasan kepala yang kombinasi beberapa warna terang yang memadukan pink, kuning dan batik mega mendung biru, sehingga menimbulkan kesan feminin dan playfull. Lain lagi dengan Didi
Budiarjo menyajikan rangkaian busana dengan sentuhan oriental. Terusan mini berdetail batu dan gaun panjang bervolume mendominasi koleksi Didi Budiarjo yang bertema Juxtapose. Tak kalah uniknya, Eddy Betty menghadirkan koleksi Edbe Love yang berpotongan serba asimetris yang lain dari biasanya. Koleksinya lebih banyak
menggunakan bahan batik. Ketidakseimbangan itu terdapat pada lengan, bagian kaki, bagian dada, atau again rok. Semua sisi dibuatnya asimetris dengan potongan yang longgar. Sementara itu, perancang Tri Handoko merancang busana multiwarna yang judul Color Me Block. Ada gaun panjang warna oranye dipadukan dengan lengan pendek warna unggu. Perpaduan warna kontras menjadi ciri khas Tri Handoko. Kemudian Priyo Oktaviano dengan label Spous menghadirkan busana yang mengambil inspirasi dari busana kimono Jepang dengan tema Rainbow of Live. Priyo memperagakan busana maxi dengan warna-warna cerah bernuansa Jepang. Aplikasi origami di dada, kaki, dan obi ala busana tradisional Jepang dituangkan Priyo ke dalam bentuk yang modern. (reni.
[email protected])
RENI EFITA HENDRY Bisnis Indonesia
FOTO-FOTO:BISNIS/RENI EFITA HENDRY
28 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
DRIVING
Ramah pada
Si Matik ALGOOTH PUTRANTO Bisnis Indonesia BISNIS/DEDI GUNAWAN
N
amanya saja transmisi otomatis (atau yang biasa disingkat matik), maka perbedaan utama dengan manual terletak pada sistem transmisi. Bila di model manual kita harus memindahkan tuas transmisi sesuai kecepatan yang diinginkan, pada transmisi matik pengendara cukup menggeser tuas ke posisi “D” saat mobil melaju. Perpindahan transmisi hanya dilakukan ketika pengendara menjumpai atau melalui jalan berklasifikasi khusus seperti tanjakan atau turunan yang curam. Rasanya pasti jauh lebih nyaman dan kaki tidak pegal. Kaki kiri bahkan diistirahatkan karena sistem transmisi matik mem-“pensiun”-kan pedal kopling. Padahal, menurut para ahli di AstraWorld, karena asyiknya menyetir mobil tanpa harus memindahkan tuas transmisi, kadangkala pengendara tak sadar terhadap satu kebiasaan umum yang membuat oli transmisi cepat menurun kualitasnya. Bahkan kadang membuat kampas kopling gesek di transmisi lebih cepat aus. Akibatnya, masa pakainya lebih cepat dan
kita harus segera mengganti oli transmisi atau kampas kopling dengan yang baru. Oli transmisi dan kampas kopling yang tidak dalam kondisi baik lagi akan memengaruhi performa mobil. Gejala awal transmisi mulai melempem adalah tenaga mobil terasa kurang “nendang”. Lemah saat diajak lari, apalagi menempuh jalur menanjak. Bisa-bisa hanya menggeram tetapi tidak laju. Kebiasaan yang harus segera dikoreksi itu berlangsung pada saat mobil berhenti cukup lama. Misalnya, ketika tertahan di lampu lalu lintas menunggu lampu berwarna hijau, atau bahkan pada saat antre di tengah kemacetan. Bila mobil diprediksi akan berada dalam posisi diam sekitar semenit atau lebih, pindahkanlah tuas transmisi ke posisi “N” (netral). Jangan lakukan cara yang kurang ramah terhadap transmisi. Dengan pertimbangan mobil akan segera melaju, masih banyak pengendara yang tetap menempatkan transmisi di posisi selain “N”. Lalu, agar mobil tidak bergerak, kaki kanannya menginjak pedal rem setelah diangkat
Perpindahan transmisi hanya dilakukan ketika pengendara menjumpai atau melalui jalan berklasifikasi. dari pedal gas. Tindakan keliru seperti di atas akan membuat suhu oli transmisi meningkat drastis karena sedikit sekali aliran udara segar untuk mendinginkan transmisi pada saat kendaraan diam. Jika suhu oli transmisi cenderung meningkat di atas suhu kerjanya, kualitasnya akan turun sehingga otomatis akan membuat kemampuan transmisi menjadi lemah. Selain itu menurunnya kualitas oli akan membuat gesekan pada kopling gesek di transmisi semakin besar, yang selanjutnya akan membuat kopling gesek tersebut tipis. Jadi, kenali transmisi matik Anda. (algooth.putranto@ bisnis.co.id)
Pacu balap drifting di Tanah Air A
BISNIS/ALGOOTH PUTRANTO
da kabar baik dari ajang otomotif adu ngepot alias drifting di Tanah Air. Seri kejuaraan Formula Drift Asia 2011 akhirnya secara resmi diperkuat tim berbendera Merah Putih. Bahkan dari total empat seri kejuaraan yang akan digelar di empat negara yakni Singapura, Indonesia, Thailand, dan Malaysia sepanjang 2011 ini pun akan disponsori penuh oleh pabrikan ban dalam negeri Achilles dari PT Multistrada Arah Sarana Tbk. Dengan bergabungnya Achilles sebagai sponsor utama, empat seri kejuaraan ini akan disiarkan langsung ESPN Star Sport dan akan ditonton jutaan pemirsa serta akan disiarkan di lebih dari 20 negara. Tentu saja, ini kesempatan bagus bagi setiap pebalap atau drifter menunjukkan kebolehannya di ajang internasional. Achilles pun dengan bangga melakukan peluncuran ajang bertajuk Achilles Formula Drift Asian Series 2011 di Wisma Achilles, Kedoya, Jakarta Barat, Sabtu lalu. Satu sosok yang terlihat paling
gembira adalah bos PT Multistrada Arah Sarana Tbk, Pieter Tanuri. Maklum saja, pihaknya tidak cuma sanggup mensponsori ajang balap kelas Asia tersebut, pihak Achilles juga dengan bangga mengumumkan tim Indonesia. Tim yang baru dibentuk untuk memperkuat Merah Putih di empat seri kejuaraan ini berisi seluruh pebalap terbaik Tanah Air. Kejuaraan ini akan digelar di Singapura pada Juni, di Indonesia (Oktober), di Thailand (November) dan seri penutup di Malaysia (Desember). Tim Indonesia bendera ‘Prima XP Achilles Drift Team’ berkekuatan drifter andal Rifat Sungkar dan tiga drifter muda Adwidya Amandio, M. Hermawan, Rully Armando, dan drifter wanita Alinka Haryanto. Sebagai sponsor utama, Pieter Tanuri mengatakan pihaknya juga berupaya memaksimalkan kejuaraan itu dengan menggandeng ESPN Star Sport Event Management agar drifting bisa lebih dikenal lagi di seluruh belahan dunia.
“Tim Indonesia sudah kami bentuk dan diharapkan mereka bisa jadi kebanggaan kami yang sesungguhnya. Meski disponsori penuh oleh Achilles, event ini tetap terbuka bagi merek ban lain,” kata pria kelahiran Jakarta tersebut. Selain mendukung penuh tim Indonesia, Achilles juga mensponsori dua tim kuat asal Thailand, Redbull Achilles Team dan PTT Achilles Team yang ke semua drifter-nya merupakan pebalap asli Thailand. Rifat tengah berkonsentrasi di Asian Pacific Rally Championshiop 2011 ini menyatakan kalau tim barunya di drifting ini akan berkompetisi penuh di empat seri Kejuaraan Drifting Asia 2011. Menurut Rifat, tidak begitu sulit untuk membedakan antara reli dan drifting karena basic-nya tetap sama, hanya lokasi tanding yang berbeda. Hal senada diungkapkan Rully Armando yang akrab disapa Dido. “Bedanya di drifting membutuhkan konsentrasi yang tinggi." (ALGOOTH PUTRANTO)
a
FOTO-FOTO: REPRO
Lotus New Elise SC Harga
ndustri otomotif Inggris dikenal sukses bermain di kelas ningrat. Lihat saja, banyaknya merek produksi negara pulau yang terus mencuri perhatian dunia. Mulai dari Rolls Royce Jaguar, Mini Cooper, McLaren hingga yang berusia paling muda Lotus. Lotus Cars adalah pabrikan mobil yang berdiri pada 1952 di Hethel, Norfolk, Inggris. Perusahaan yang didirikan Colin Chapman ini mengkhususkan diri dalam memproduksi mobil sport dan balap. Perusahaan ini terkenal karena prestasinya untuk merancang dan menghasilkan mobil-mobil balap yang sangat ringan, tetapi memiliki kemampuan manuver yang tinggi. Sebagai mobil yang ditujukan untuk menjadi mainan orang kaya, beberapa hasil produksi Lotus menjadi kendaraan agen superhebat dan super ganteng Inggris, James Bond a.l. Lotus Esprit S1 dalam The Spy Who Loved Me, Lotus Esprit Turbo di For Your Eyes Only, dan Lotus Formula 3 di Casino Royale. Sejak 2006, Lotus masuk dalam payung usaha produsen mobil jiran Indonesia, Malaysia yaitu Proton Holdings Berhad melalui Lotus Group International Limited. Jadi jangan heran, aura stylish Lotus menyusup ke dalam produksi Proton. Akhir pekan lalu, Lotus Elise SC menggeram di lintasan balap internasional Sentul di ajang balap Fastron Gold Time Attack Series 2011. Menunggangi Lotus Elise SC, pebalap tim Lotus Top 1 Racing Team Fitra Eri beraksi. Ajang balap Time Attack adalah cabang balap yang dipopulerkan di Jepang di mana para peserta dinilai dari kecepatan mereka dalam mengelilingi sirkuit dalam waktu secepat mungkin. Namun, untuk tahun ini hadir New Elise SC yang semakin klimis, salah satunya tak lagi memiliki dua lampu kecil yang mendampingi lampu utama baru. Posisi fog lamp diletakkan di sebuah airdam besar serupa milik Lotus Evora. Penggunaan panel sarang lebah atau honey comb juga semakin banyak digunakan di jalur udara di panel bodi baik di hidung, samping, hingga kap mesin di sebelah belakang pengemudi. Sentuhan tidak banyak dilakukan pada bagian
bokong, New Elise SC karena masih menggunakan empat lampu rem. Sementara itu di kabin, hampir tak ada perubahan dari Elise sebelumnya alias kurang nyaman karena memang menjual sensasi sebuah mobil sport yang serbaminimalis. Jok keras, suspensi keras, tanpa power steering dan minim interior. Namun soal kebut mengebut, Elise SC tak kurang garangnya. Lotus Elise SC memiliki jantung berkapasitas 1.800cc ber-supercharger. Dengan sasis aluminium, kendaraan dengan bobot kurang dari 900 kilogram ini memiliki tenaga hingga 218 tenaga kuda berkat mesin 2ZZ-GE asal Toyota. Menurut bos EuroSports Lotus, Endy Kusumo, dalam tes yang dilakukan Lotus SC standar sanggup dipacu hingga kecepatan 100 km/jam dalam waktu hanya 4,6 detik. Namun, kalau masih belum puas silahkan coba Lotus Exige S yang merupakan varian ekstrem jenis Elise. Versi standar Elise SC berkelir Isotop Green, tetapi PT Artha Auto selaku ATPM Lotus menyediakan sedikitnya 20 warna lain di antaranya Solar Yellow dan Burnt Orange. Sementara warna interior dapat dipersonalisasi sesuka hati. Untuk mendapatkan kendaraan ini di garasi Anda, cukup merogoh uang senilai Rp1 miliar belum termasuk pajak (off the road) dan sabarlah menunggu karena harus inden minimal 3 bulan. Namun jika Anda lebih sabar, kenapa tidak menunggu sampai keluarnya produk edisi terbatas kendaraan ini yang bakal dirilis Juli nanti. Varian yang disebut Lotus Elise SC 2011 Final Edition. Masing bertenaga mesin Toyota 2ZZ-GE, Lotus Elise SC versi terbaru bakal memiliki tenaga lebih besar mencapai 220 tenaga kuda dengan kemudi terkenal Lotus go-kart dengan suspensi khusus untuk di jalur balapan. Soal harga? Yah bisa Anda kirakiralah. (
[email protected])
Panjang/wheelbase Lebar/tinggi Mesin/kapasitas Tenaga maksimum Torsi maksimum Transmisi Kapasitas tangki/bagasi/ban serep Bobot
tergantung permintaan dan spesifikasi 3.785/ 2.300 mm 1.720/1.145 mm inline 4/1.796 cc 218 dk/7.800 rpm 215 Nm/5.500 rpm 6-spd manual/rwd 70 liter/tidak ada 933 kg
Kecepatan 0-100 km/jam 0-60 km/jam 60-80 km/jam (gigi 3) 80-100 km/jam (gigi 4) 100-120 km/jam (gigi 5) Top Speed Pengereman (100-0 km/jam) Konsumsi bbm tol/dalam kota
5,69 detik 2,56 detik 1,87 detik 2,29 detik 3,24 detik 250 km/jam (limited) N/A 10,5/8,3 km/l (klaim)
Peranti Airbag/ABS/EBD/BAS Traction Control/Stability Control AC climate control/dual zone/pelek alloy CD/tombol setir/cruise control Headlamp leveling/Xenon/Auto lamp Foglamp/Spion elektrik/pelipat elektrik On-board computer/smart key Setir adjustable reach/rake Jok elektrik/heater/sensor parkir Auto door-lock/sunroof
2/
/ / / / / / / / / /
/ /17 inci / / /
/ BISNIS/MAHER
30
TRIP
Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
air
Perang FOTO-FOTO: REPRO
yang ditunggu turis B
Myanmar Chiang Mai
Laos
Thailand Ayutthaya
Bangkok Pattaya Trat
Kamboja
et
uk Ph
BISNIS/TUTUN PURNAMA
erbagai lapisan masyarakat Thailand mulai dari anak-anak hingga lanjut usia terlibat dalam perang air. Mereka sebelumnya sudah ada yang memakai bedak sebagai proteksi terhadap kemungkinan rasa gatal. Namun herannya, tidak ada seorang pun yang marah. Mereka memang bukannya sedang berselisih, tetapi tengah mengikuti Festival Songkran. Pesta perang air di jalan-jalan utama kota Bangkok ini merupakan bagian dari upaya Tourism Authority of Thailand (TAT) untuk menggaet wisatawan asing. Siapa saja yang turun ke jalan dalam tradisi pesta Tahun Baru pada 9-17 April 2011 itu harus siap menerima risiko bayah kuyup. Dalam perang air atau saling menyiram tersebut tidak boleh ada yang marah karena memang bukan untuk menyakiti satu sama lain. Tradisi ini pada awalnya hanya berupa siraman untuk membersihkan patung suci Buddha. Kemudian berkembang menjadi pesta air untuk saling membersihkan diri antarrakyat Thailand. Selanjutnya berkembang lagi menjadi perang air dengan menggunakan senjata air maupun bentuk kreasi unik lainnya. Meski air yang digunakan umumnya bersumber dari PAM dan air mineral botol, masyarakat melindungi
Dalam perang air atau saling menyiram tersebut tidak boleh ada yang marah karena memang bukan untuk menyakiti satu sama lain.
wajah mereka dengan bedak untuk menghindari kemungkinan dari gatalgatal. Acara tersebut sebenarnya tidak terlalu istimewa, jika tidak dikaitkan dengan hari penyucian kuil dan dewa yang dibersihkan dan diarak keliling kota serta kemudian ditempatkan kembali pada posisinya. Selain itu juga sebagai peringatan HUT Raja Bhumibol Adulayadej. Pesta Songkran berlangsung sehari penuh pada 13 April. Pada 3 hingga 4 hari sebelum dan sesudah tanggal tersebut, seluruh rakyat Thailand melakukan berbagai kegiatan massal untuk memperingati ulang tahun raja mereka. Untuk mempromosikan acara tahunan tersebut, Pemerintah Thailand atas nama TAT menghadirkan sekitar 300 tamu khusus yang terdiri dari agen perjalanan dan wartawan dari seluruh
dunia. Kondisi ini menunjukkan betapa TAT atas dukungan pemerintahnya sangat fokus untuk memasarkan objek pariwisatanya. Secara keseluruhan, 12 dari 76 provinsi di negara itu akan dijadikan sebagai pusat Festival Songkran yang sangat disukai wisman maupun domestik. Kendati pesta perang air tidak menunjukkan keistimewaan selain mempertahankan tradisi kuno, strategi mendatangkan turis ini sangat ampuh. ”Kami memilih Festival Songkran sebagai satu perjalanan wisata besar bagi keluarga, karena tidak ada waktu yang lebih baik lagi untuk mengunjungi dan melihat apa yang terjadi di Thailand,” ujar Gubernur TAT Suraphon Svetasreni. Thailand, katanya, tidak melihat apa yang terjadi pada festival itu. Yang terutama bagi negeri ini adalah, semua tamu bisa menikmati beberapa hari bersejarah. “Kami memahami pengalaman tersebut akan dinikmati para tamu. Terutama oleh generasi muda.” Nilai jual Deputi Gubernur TAT, Juthaporn Rerngronasa, mengemukakan untuk ke depan, Pemerintah Thailand dipastikan menjaring turis dalam jumlah lebih besar, karena jalur kereta api untuk trans-Asia, akan sampai ke beberapa
TRIP
31 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
negara di sekitar Thailand, termasuk ke China. ”KA tersebut merupakan transportasi high speed dan ini akan menjadi selling point bagi kami, karena sebagian negara Asia bisa menikmati perjalanan dengan KA. Negeri ini sebelumnya sudah membuka jalur transportasi KA ke Malaysia dan Singapura untuk menjaring wisatawan. Jalur trans Asia yang telah berhasil dibangun sepanjang 1.200 km. Jalur terpanjang menuju Kunming, China. Pengembangan jalur darat ini didukung penerbangan mengandalkan bandar udara terbaru Suvarnabhumi yang dibangun pada 2006. Target secara keseluruhan yang disasar Thailand pada tahun ini sebanyak 300 juta dari seluruh dunia. Selain Festival Songkran, negeri itu juga mempunyai agenda tradisi yakni Loy Krathong. Tradisi ini merupakan acara untuk membuang seluruh faktor sial dari seluruh masyarakat Thailand melalui lilin yang dihanyutkan di sungai maupun di danau. Namun, kota terbesar kedua di Thailand, yakni Chiang Mai, mampu menyedot turis dengan keunikan lokasi acara. Karena di Chiang Mai, bagian utara Thailand tidak ada sungai melintasi kota, maka masyarakat setempat melepas lampu lentera pada malam yang beterbangan ke udara sehingga menciptakan suasana menakjubkan. Strategi lain Thailand mempromosikan pariwisatanya melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan brosur. Layanan udara dilakukan lewat maskapai penerbangan resmi Thailand maupun jasa penerbangan negara lain. Untuk semarak Festival Songkran, biaya ditanggung bersama provinsi yang menjadi tuan rumah acara tersebut. TAT mendukung melalui fasilitasi sesuai dengan peranan pemerintah yang bertanggung jawab atas seluruh pesta itu. Direktur TAT Jakarta Nithee Seeprae mengatakan masih banyak acara lain yang menarik di Thailand setiap bulannya sepanjang tahun ini. Salah satu acara andalan lainnya yang dijual Thailand untuk memasarakan pariwisatanya adalah lapangan golf. “TAT mengundang perwakilan negara yang dinilai strategis bagi peningkatan dan pengembangan pariwisata Thailand yang berasal dari Asean (103 orang), Eropa (51) AS (45), dan regional (93 orang),” ujarnya. (ginting.
[email protected]) FOTO-FOTO: REPRO
32 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
BOOKS
Mengenang
arsitek Gedung DPR/MPR STEFANUS ARIEF S Bisnis Indonesia BISNIS/STEFANUS ARIEF S
B
agi generasi muda, nama Soejoedi pastinya terdengar asing. Apa peran dan kiprahnya tentu tak banyak yang mengenalnya. Namun, di kalangan arsitek sosok satu ini memiliki tempat di hati. Karyanya tak perlu diragukan lagi. Secara fisik, sosok Soejoedi tak lagi bisa kita temui. Tokoh kelahiran Rembang 27 Desember 1928 ini meninggal dalam usia 58 tahun. Namun tengok saja, buah karya arsitekturnya masih gagah berdiri mengiring perjalanan sejarah perjalanan bangsa hingga saat ini. Sejumlah karya arsitek Soejoedi yang masih kokoh di dalam negeri di antaranya Gedung DPR/MPR, Kantor Sekretariat Asean, Kantor Kedutaan Besar Prancis dan Kantor Kementerian Perhubungan. Belum lagi bangunan Pusat Listrik Tenaga Air Sutami, gedung Departemen Pertanian, dan kompleks gedung Kementerian Kehutanan.
Buku ini memang lebih pas bagi mereka yang ingin memahami ide-ide Soejoedi saat merancang bangunan-bangunan monumental tersebut.
Judul
: Membuka Selubung Cakrawala Arsitek Soejoedi Penulis : Budi A. Sukada Percetakan : PT Gramedia Printing Terbit : Maret 2011 ISBN : 978-602-98519-0-8
Bukan itu saja, tangan dingin Soejoedi juga turut berperan dalam pembangunan gedung kantor Kedutaan Besar RI di Beograd, Keduataan Besar RI di Malaysia maupun kantor Kedutaan Besar RI di Kolombo Sri Langka. Soejoedi bukanlah sosok sembarangan di kalangan arsitek Indonesia bahkan mungkin tokoh sejarah lainnya. Menggali nama besar Soejoedi coba diterjemahkan oleh Budi A. Sukada, seorang
arsitek yang menulis buku berjudul Membuka Selubung Cakrawala Arsitek Soejoedi. Buku setebal 237 halaman ini disusun kurang lebih selama 2 tahun. Salam pembuka dari buku ini coba dicatat penulis lewat perjalanannya mendokumentasikan jejak sang maestro yang meninggal pada 17 Juni 1981 tersebut. Budi Sukada mengakui perkenalannya dengan Soejoedi bukanlah perkenalan sebagai
Mengajar lewat buku D
irektur Utama PT Jasa Marga, Frans S. Sunito memprakarsai pembuatan buku Aku Tertib Berlalu Lintas. Buku ini ditujukan bagi anak sekolah dan akan dikirimkan ke sejumlah sekolah dasar di Indonesia sebanyak 10.000 eksemplar. Menurut Frans, upaya ini merupakan bagian perhatian perusahaannya terhadap pengguna jalan raya, termasuk juga dari pejalan kaki yang kerap berjalan tidak pada tempatnya dan menyebabkan kesemerawutan dan kemacetan di jalan raya. Frans mengaku menyadari, perubahan perilaku disiplin ini harus dilakukan sejak usia dini, sehingga diharapkan kelak mereka menjadi generasi penerus yang tertib berlalu lintas. Buku setebal 48 halaman ini, dilengkapi dengan gambar dan ilustrasi berwarna, buku ini ditujukan untuk anak-anak. Buku ini juga berisi cerita
BISNIS/ENDANG MUCHTAR
tentang tata tertib berlalu lintas dan diharapkan para pembacanya, khususnya anak usia sekolah akan senang membaca, mudah memahami isi cerita serta dapat menyerap pesan yang disampaikan. Frans mengharapkan dengan pemahaman yang benar terhadap konsep berlalu lintas sejak usia dini, pada masa mendatang, anak-anak ini akan menjadi generarsi yang sadar terhadap disiplin berlalu lintas di jalan raya. Selain itu, tercapainya pembangunan berdisiplin lalu lintas di jalan raya akan berpengaruh positif terhadap disiplin nasional. “Salah satu kemacetan di jalan tol juga diakibatkan karena masyarakat dan pengguna tidak tertib di jalan, seperti menggunakan bahu jalan tol untuk mendahului, padahal jelas dilarang,” ucap Frans. Menurut dia, buku ini merupakan edisi awal dan akan ada edisi lainnya yang terkait dengan masalah tertib
lalu lintas dan juga pengguna jalan tol. Saat ini, kata dia, kendaraan yang melintas di jalan raya sudah mencapai 250.000 kendaraan per hari di seluruh Indonesia. Jalan raya dan jalan tol tidak bisa mengimbangi pertumbuhan kendaraan setiap harinya. “Kendaraan roda dua juga kenaikannya mencapai 10 kali lipat dan penyumbang kemacetan juga, karena itu ke depan perlu dibuat transportasi massal untuk mengurangi kemacetan,” paparnya. Sekretaris Perusahaan PT Jasa Marga, Okke Merlina mengatakan, langkah ini sebagai komitmen dalam mendukung program disiplin berlalu lintas, serta dalam rangka Hari Pendidikan Nasional, tanggal 2 Mei 2011. Dia mengatakan, buku ini merupakan bagian dari program tanggung jawab di bidang pendidikan berlalu lintas sejak dini kepada pelajar SD. (ANTARA)
BOOKS seorang kawan bertukar pikiran. Perkenalannya lebih banyak melalui pendekatan yang betitik tolak pada karya-karya Soejoedi. Itu sebabnya, penulis seolah kurang begitu akrab memahami sosok, sifat, dan tabiat Soejoedi. Dokumentasi lama Secara singkat, penulis merangkai catatan perjalanan Soejoedi saat masih menempuh pendidikan di dalam negeri maupun di Eropa. Secara umum buku ini mengangkat karya-karya Soejoedi dengan berbagai penjelasan dan filosofi arsitektur yang dianutnya dengan dimensi foto dan beberapa grafis kekinian. Dokumentasi foto karya arsitektur Soejoedi dikemas dari dokumentasi-dikumentasi zaman dulu hingga yang terakhir, sehingga pembaca langsung diajak merekam memori masa lalu bagaimana kondisi bangunan karya Soejoedi saat itu. Sebagian besar isi buku ini mengupas karya Soejoedi dengan berbagai penjelasan teknis lingkup arsitektural dengan sentuhan-sentuhan intepretasi gambar desain. Artinya, buku ini memang lebih pas bagi mereka yang ingin memahami ide-ide Soejoedi saat merancang bangunan-bangunan monumental tersebut. Dari sisi ruh sejarah, rasanya kurang menonjol dalam buku ini. Kiprah Soejoedi yang memiliki banyak karya hebat kurang mengena, karena pembaca tidak diajak menyelami berbagai peristiwa emas saat dirinya berkiprah secara langsung dalam berbagai pembangunan gedung-gedung di Tanah Air maupun luar negeri. Muncul secuil cerita saat Presiden RI pertama Soekarno meresmikan pemancangan tiang pertama proyek Conefo di bagian ketiga dari buku tersebut. Boleh jadi itu catatan sejarah pertama dan terakhir yang dirangkum dalam buku ini, semenjak Soejoedi bersinggungan langsung dengan penguasa. Era Presiden Soeharto hingga akhir hayat tak ada lagi cerita yang bisa dikenang, padahal muncul foto Soejoedi dengan Soeharto saat meninjau proyek pembangunan gedung DPR/MPR. Entah catatan pada era itu tak ada atau memang sengaja penulis tidak ingin berbusa-busa menceritakan perjalanan hidup Soejoedi dan cara dia berhubungan dengan penguasa saat itu. Sementara itu, banyak pembaca yang ingin mengenang dan mencari tahu sosok Soejoedi dari catatan sejarahnya karena banyak kisah menarik yang masih bisa diangkat dari istri, anak, keluarga dekat serta beberapa koleganya. Pembaca tentu berhak mengetahui tabiat apa saja yang dilakukan Soejoedi saat mencari inspirasi sebelum berkarya hingga kenangan apa saja yang terekam oleh orang terdekatnya. Semuanya memang tidak muncul secara nyata. Soejoedi hanya dikenal sebagai sosok pendiam. Buku Membuka Selubung Cakrawala Arsitek Soejoedi ini terbagi menjadi tiga kisah utama. Tapis pertama menceritakan perjalanan studi Soejoedi yang dikenal sebagai mahasiswa berbakat hingga akhirnya memutuskan kembali ke Bandung dan berpindah ke Jakarta. Adapun bagian kedua buku ini lebih mengedepankan cerita estetika dan program perancangan arsitektur karyanya. Di bagian ketiga, penulis mengajak pembaca melihat karya bangunan Soejoedi dengan berbagai penjelasan pakem aristektur yang dianutnya. “Soejoedi adalah international style di Indonesia,” demikian yang dicatat Hoemar Tjokrodiatmo ketika memberi komentar mengenai tokoh tersebut. Soejoedi dikenal sebagai sosok yang tidak banyak bicara, tetapi karya yang dihasilkan dijadikan tolak ukur atau acuan mnilai dan menakar kualitas arsitektural ribuan karya yang dihasilkan oleh para arsitek dan biro arsitek yang tersebar di Indonesia. Konsep buku diinisiasi oleh Gubahlaras, perusahaan yang beregerak di jasa perencana dan arsitek yang didirikan oleh Soejoedi. Seperti yang disebutkan di atas, buku ini memang lebih tepat dijadikan pegangan bagi aristek atau calon arsitek yang ingin mengenal lebih dekat bagaimana Soejoedi berkiprah dengan karya monumentalnya. Jika sejarah Soejoedi yang ingin dicari, buku ini baru menampilkan sebagian kecil perjalanannya. Buku yang dicetak oleh PT Gramedia Printing ini ditawarkan dengan kisaran harga Rp300.000. (
[email protected])
33 Edisi Minggu Bisnis Indonesia 8 Mei 2011
Bermula dari sepak bola S
PSP itu bisa membantunya epak bola dan seorang anak. Itulah mencapai gol apa pun yang mendorong Soekawan menulis baik sebagai pemain buku MyPSP-Pilar Scorecard Pribadi. sepak bola George, anak Soekawan, amat profesional menggilai sepak bola. Dia maupun mencintai segala yang terkait profesi lain. sepak bola. Dia bermain Dia pun sepak bola setiap ada mengingatkan kesempatan dan bahwa untuk menonton permencapai gol tandingan sepak sebagai pemain bola bola setiap profesional diperlukan waktu luang. hal-hal lain misalnya perlu Selain memperhatikan fisik. Melalui menyukai pendekatan itu anaknya permainan sepak menjadi suka makan sayur dari bola di lapangan, George juga sebelumnya hanya makan daging menyukai game sepak bola dan junk food. pada play station-nya. Lalu, Dari sisi sosial dia juga kegiatan akademisnya menjadi BISNIS/ANDRY T. KURNIADY mengingatkan anaknya keteteran sehingga bahwa seorang pemain dia perlu dibekali bola profesional haruslah dengan les privat di Judul : MyPSP—Pilar memiliki kemampuan rumah. Scorecard Pribadi berkomunikasi dan Suatu hari, Penulis : Soekawan H. bekerja sama. Soekawan mengajak Penerbit : PT Bhuana Ilmu Populer Cetakan : 2011 Demikianlah, Soekanto ngobrol George yang Tebal : xvi dan 154 halaman menjadikan apa yang baru berusia 8 tahun disukai anaknya sebagai itu. Dia bertanya alat untuk membantunya tentang golnya pada mencapai gol yang diinginmasa depan. George kan. Soekawan menyatakan buku My-PSP tak ragu menjawab bahwa dia ingin menjadi ini diharapkan menjadi alat mencapai gol pemain bola profesional seperti tokoh-tokoh pembacanya seperti Play Station bagi George. yang sering dilihatnya. Buku ini bukan semata berisi paparan Akhirnya Soekawan berusaha ‘masuk’ melainkan juga menyajikan banyak halaman melalui apa yang dicintai George. Suatu hari yang mesti diisi secara aktif oleh pembacanya dia membelikan Play Station (PSP) baru guna menjadikan buku ini benar-benar untuk anak laki-lakinya itu. sebagai alat. (SETYARDI WIDODO) Dia mengatakan kepada George bahwa
Menghindari kecurangan P
erbuatan curang yang menjadi cikal-bakal korupsi semakin tidak jelas batasnya. Kecurangan seolah merasuk ke alam bawah sadar. Sebagian siswa dan mahsiswa tidak merasa bersala mencontek baik dalam menyalin pekerjaan rumah, tugas praktikum, hingga hal-hal lebih besar. Sebagian pembantu rumah tangga juga merasa tidak risih jika jumlah yang tertera dalam catatan tidak sesuai dengan kenyataan. Pegawai dan pejabat juga sering tidak lepas dari kecurangan kecil seperti pemanfaatan fasilitas kantor untuk keperluan pribadi. Begitulah Kusmayanto Kadiman, Mantan Menristek, mengawali pengantarnya atas buku Jabatanku Ibadahku karya A. Zakaria. Menurut dia, kecurangankecurangan yang dipandang kecil ini bila dibiarkan akan berlanjut dan membesar menjadi apa yang kemudian kita kenal sebagai korupsi, kolusi, dan nepotisme. Buku karya Kyai Aceng Zakaria ini,
menurutnya, mengulas berbagai sikap positif yang perlu dipegang, utamanya oleh para pemimpin dan umat yang dipimpin, guna menghindari kecurangan. Buku kecil dan tipis ini berisi belasan bab. Masing-masing bab berisi uraian singkat sekitar 3-5 halaman. Dengan demikian, buku ini mudah dibaca di sela-sela kesibukan bagi mereka yang punya banyak jabatan. Ada bab-bab yang secara khusus menyoroti bagaimana filosofi rezeki, bagaimana menghindari suap menyuap, keutamaan rezeki yang halal dan sebagainya. Cukup banyak bab disediakan untuk mengulas masalah suap dan korupsi ini. Hal-hal yang spesifik seperti menyikapi mutasi dan pensiun, menghormati atasan serta menghargai bawahan, juga dipaparkan. (SETYARDI WIDODO) BISNIS/ANDRY T. KURNIADY
Judul
: Jabatanku Ibadahku; Panduan Hidup Para Pejabat Penulis : A. Zakaria Penerbit : IBN Azka Press Cetakan : 2010 Tebal : xvi dan 146 halaman
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama