Sejarah & Organisasi BPJS Ketenagakerjaan Arif Zahari Kepala Urusan Perencanaan Badan Divisi Perencanaan Strategis
Date : August 16
What do you know about social security? Images source: https://iabcemena.com/wp-content/uploads/2015/09/sm-bigstock-Business-People-Waiting-For-Jo-91397393.jpg
2
Kesenjangan Ekonomi Distribusi Hasil Pembangunan Trend GDP 2008-2013 meningkat namun
Trend indeks GINI 2008-2013
di tahun 2014 – 2015 cenderung melambat
cenderung naik
Terdapat tren kesenjangan antara miskin-kaya yang melebar Images source: http://www.todayonline.com/sites/default/files/styles/photo_gallery_image_lightbox/public/22603707.JPG?itok=cUxel_Y4 http://www.iwallhd.com/wallpaper/1600x900/sweet-boy-and-girl-wishes-happy-friendship-day.html
3
3
4
Melaksanakan ketertiban dunia
1
Peran dan fungsi negara 4
2
Menyelenggarakan pertahanan
3
Menegakkan keadilan
Mengusahakan kesejahteraan rakyat
5
Pilih
yang
mana?
6
Ideal
Data penduduk Data pekerja Sebaran Geografis
Kondisi Riil 7
Siklus Hidup
pensiun/tidak produktif
Surplus lahir
Defisit
Defisit
bekerja/produktif
meninggal
8
9
Risiko Sosial dan Intervensi Jaminan Sosial
Dukungan Usaha Ekonomi/Bisnis
Hari Tua
Santunan Biaya Hidup
Menganggur Jaminan Pembayaran Upah Bantuan Biaya Hidup
Kembali Bekerja Dukungan Usaha Ekonomi/Bisnis
Kebangkrutan Usaha Sakit dan Kecelakaan Kerja Fasilitas Perawatan Bayi dan Anak
Pembayaran Santunan
Rehabilitasi Pekerjaan
Kebutuhan Hidup Dasar Anak
Pelayanan/Perawatan
Rehabilitasi Sosial
Perlindungan Anak
Dukungan Sosial
Bekerja Menikah 10
Tiga Jenis Asuransi
Commercial Insurance Social Insurance Social Assistance
11
Tujuan Jaminan Sosial
Menjamin kemandirian bila terjadi risiko sosial dalam hal terjadinya kehilangan atau berkurang-nya pendapatan berupa uang (in-cash benefit) atau pelayanan (in-kind benefit)
Image source: http://i.huffpost.com/gen/2166750/images/o-HAPPY-OLDER-ASIAN-COUPLE-facebook.jpg
12 12
Itulah misi kita Who we are and why we exist
13
Kalau HIDUP hanya sekedar HIDUP, Kera di rimba juga HIDUP
Kalau KERJA hanya sekedar KERJA, Kerbau di sawah juga KERJA
14
BPJS Ketenagakerjaan
SEJARAH
BPJS Ketenagakerjaan Dari Masa ke Masa • UU 33/1947 ttg Kecelakaan Kerja • UU 34/1947 ttg Kecelakaan Perang
Peraturan Menteri Perburuhan (PMP) nomor 15/1957 ttg Pembentukan Yayasan Sosial Buruh
UU 14/1969 ttg Pokok-Pokok Tenaga Kerja
1947 1951
UU 2/1951 Pemberlakuan UU Kecelakaan di seluruh Indonesia
1964
PMP 5/1964 ttg Pembentukan Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS)
1971
Pembentukan Tim “Asuransi Sosial Tenaga Kerja” 1. Pembentukan Tim Program Jangka Panjang (inisiatif Bappenas, 1971) Acuan: UU 14/1969 pasal 15 tentang Jaminan Hari Tua dan Meninggal Dunia 2. Pembentukan Tim Program Jangka Pendek (Inisiatif Depnaker, 1973) Acuan: UU 2/1951
1957
1969
1972
Koperasi Jaminan Karya Rakyat (JKR) menyelenggarakan usaha asuransi jiwa dan asuransi kerugian
1972 1972
Peraturan Pemerintah (PP) 33/1977 ttg • Pelaksanaan Program Asuransi Sosial Tenaga Kerja (ASTEK) • mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN untuk mengikuti program ASTEK
16
BPJS Ketenagakerjaan Dari Masa ke Masa (2) PP 34/1977 ttg Pembentukan Wadah Penyelenggara ASTEK yaitu Perum Astek
UU 3/1992 ttg Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
PP 36/1995 ttg ditetapkannya PT Jamsostek sebagai Badan Penyelenggara Jamsostek
UU 24/2011 ttg Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) • Sesuai dengan amanat undang-undang, tanggal 1 Januri 2014 PT Jamsostek berubah menjadi Badan Hukum Publik.
1977 1990
5 Desember 1990 Perum Astek berubah menjadi PT. Astek (Persero)
1993
PP 34/1993 ttg Penyelenggaraan Program Jamsostek. PT Astek (Persero) sebagai penyelenggaranya
2004
UU 40/2004 ttg Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) • berhubungan dengan Amandemen IV UUD 1945 tentang perubahan pasal 34 ayat 2, yang kini berbunyi: "Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan". • Amandemen tersebut diputuskan dalam Sidang Tahunan MPR tanggal 11 Agustus 2002.
1992
1995
2011
• PT Jamsostek tetap dipercaya untuk menyelenggarakan program jaminan sosial tenaga kerja, yang meliputi JKK, JKM, JHT dengan penambahan Jaminan Pensiun mulai 1 Juli 2015.
17
Cilacap, 1 Juli 2015
18
Dana Jaminan Sosial Embrio BPJS Ketenagakerjaan
1947
1951
1957
UU 33/1947 UU 34/1947
UU 2/1951
PMP no: 15/1957
1964
PMP no: 5/1964
19
Dana Jaminan Sosial Embrio BPJS Ketenagakerjaan (2)
Kepesertaan bersifat Sukarela
Iuran :
Program:
Sakit Hamil Melahirkan Kematian
Pemerintah: 2% Perusahaan: 5% Buruh: 1%
Yayasan Sosial Buruh hanya merupakan program bantuan. Yayasan Dana Jaminan Sosial sudah menerapkan sistem asuransi. 20
Dana Jaminan Sosial Kendala Penyelenggaraan DJS
Iuran Pemerintah tidak terbayar
Mayoritas peserta TK Informal dan Usaha kecil
• Peserta DJS pertama adalah para pemilik becak. • Perusahaan menengah/besar sudah memiliki pelayanan kesehatan sendiri atau ditanggung asuransi lain
Kapasitas administrasi msh rendah
Pelayanan kesehatan masih sistem fee for service
Penyelenggaraan pelayanan kesehatan merugi
21
ASTEK Asuransi Tenaga Kerja DJS UU 14/1969
Pembentukan Tim “Asuransi Sosial Tenaga Kerja”
1.
UU tentang Pokok Pokok Tenaga Kerja UU ini mempertegas mengenai hak tenaga kerja memperoleh pembinaan perlindungan dan asuransi tenaga kerja
JKR menyelenggarakan usaha asuransi jiwa dan asuransi kerugian
1972 Koperasi Jaminan Karya Rakyat (JKR)
Pembentukan Tim Program Jangka Panjang (inisiatif Bappenas, 1971) Acuan: UU 14/1969 pasal 15 tentang Jaminan Hari Tua dan Meninggal Dunia 2. Pembentukan Tim Program Jangka Pendek (Inisiatif Depnaker, 1973) Acuan: UU 2/1951
PP 33/1977 Pelaksanaan Program Astek
PP 34/1977 Pembentukan “Perum Astek” Modal awal Pemerintah Rp. 2,5M Rp. 275 juta hasil likuidasi Dana Jaminan Sosial
22
ASTEK Asuransi Tenaga Kerja (2)
Kepesertaan bersifat Wajib Bagi perusahaan yang mempekerjaan 100 karyawan atau membayar upah minimal Rp. 5 juta/bulan
Asuransi Kecelakaan Kerja Tabungan Hari Tua, yang dikaitkan Asuransi Kematian
Perusahaan: AKK: 0,24% - 3,6% dan THT: 2,5% Buruh: THT: 1%
Meskipun masih memiliki banyak kendala, Program Astek merupakan fondasi dasar penyelenggaraan Asuransi Sosial bagi Tenaga Kerja di Indonesia 23
Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga Kerja
2004
5.12.1990 2002
Perum Astek berubah menjadi PT. Astek (Persero) melalui Akta Notaris Imas Fatimah, SH no 15
17.02.1992
Pemerintah menerbitkan UU No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Sidang Tahunan MPR tanggal 11 Agustus 2002 memutuskan amandemen IV UUD 1945 pasal 34 yang pada ayat 2 berbunyi: “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi seluruh rakyat”
UU Jamsostek disahkan dan dituangkan dalam Lembaran Negara RI tahun 1992 nomor 14 PP 14 tahun 1993: Penyelenggaraan program Jamsostek dengan PT Astek (Persero) sebagai penyelenggaranya PP 36 tahun 1995: Penetapan Badan Penyelenggara Jamsostek – PT. Jamsostek (Persero)
24
Jamsostek Jaminan Sosial Tenaga Kerja (2)
Kepesertaan bersifat Wajib Bagi perusahaan yang mempekerjaan 10 karyawan atau membayar upah minimal Rp. 1 juta/bulan
Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Jaminan Kematian (JKM) Jaminan Hari Tua (JHT) Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK)
Perusahaan: JKK: 0,24% - 1,74%, JKM: 0,3%, JHT: 3,7% JPK: 3% (lajang) dan 6% (menikah) Buruh: JHT: 2%
Meskipun masih memiliki banyak kendala, Program Astek merupakan fondasi dasar penyelenggaraan Asuransi Sosial bagi Tenaga Kerja di Indonesia 25
What do you know about Jamsostek? Images source: https://iabcemena.com/wp-content/uploads/2015/09/sm-bigstock-Business-People-Waiting-For-Jo-91397393.jpg
26
Persepsi tentang Jamsostek
27
UU 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional UU 24/2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Image source: https://assets.entrepreneur.com/static/1425489402-vince-vaughn-appearing-free-cheesy-stock-images-you-can-download-getty-4.jpg
28
What do you expect from BPJS Ketenagakerjaan? Images source: https://iabcemena.com/wp-content/uploads/2015/09/sm-bigstock-Business-People-Waiting-For-Jo-91397393.jpg
29
Harapan terhadap BPJS Ketenagakerjaan
30
BPJS Ketenagakerjaan
VISI MISI
2018
Establishment Workers Welfare
2017
Visi 2018
Delivering Service Excellence
Peserta: 77% TK Formal 5% TK Informal
Pelayanan: Kepuasan Pelanggan 92%
Dana Kelolaan diatas Rp. 400 Triliun
Brand Equity: 85
2015
Delivering operational excellence
Full Program Operation
2014
2016
World Class Services
Sustainability Benefit & Service
Sustainable Customer Intimacy Leading Good Investment Governance World Class Smart Financial Management
Employer of Choice Good Governance & Zero Fraud World Class Social Security Administration 32
Visi BPJS Ketenagakerjaan
Menjadi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kebanggaan bangsa, yang amanah, bertatakelola baik serta unggul dalam operasional dan pelayanan
33
Misi BPJS Ketenagakerjaan
Melalui Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk: 1. Melindungi dan menyejahterakan seluruh pekerja dan keluarganya 2. Meningkatkan produktivitas dan daya saing pekerja 3. Mendukung pembangunan dan kemandirian perekonomian nasional
Pekerja
Pengusaha
Pemerintah
34
Values, Etos Kerja & Karakter 2012-2016
Values
Iman Profesional Teladan Integritas Kerjasama
Etos
Teamwork Open Mind Passion Action Sense
Karakter
Less Beurocratic (Decision Making Process) Less Feudalism (Professional Intimacy) More Modern (World Class Company berbasis Teknologi, dan Customer Oriented) More Friendly (World Class Service) More Fancy (Homey Office, fun, sense of art, sense of sport)
35
Values BPJS Ketenagakerjaan
Iman E
T
Ekselen
H
I
Harmoni Teladan
Images source: http://epac-construction.co.uk/wp-content/uploads/2012/07/Business-Meeting.jpg
K
E A
Kepedulian Integritas
Antusias
36
BPJS Ketenagakerjaan
TUPOKSI
Strategic Map BPJS Ketenagakerjaan
38
Model Bisnis BPJS Ketenagakerjaan
39
Interaksi Peserta & Calon Peserta dengan BPJS Ketenagakerjaan serta Kesiapan Infrastruktur 1
Daftar
2 Rp
Bayar
3
Report Data Peserta
4
Klaim
Virtual Account Internet based Kacab/KCP PPOB PTSP
Kiosk
Informasi
@BPJSTKInfo BPJS Ketenagakerjaan
Kiosk BPJS Ketenagakerjaan
Peserta dan Calon Peserta Program BPJS Ketenagakerjaan
40
41
42
BPJS Ketenagakerjaan
STRUKTUR ORGANISASI & KELEMBAGAAN
Framework Penyusunan Organisasi Formulasi untuk sukses
Strategy
Capabilities
- Skill yang dibutuhkan? - Pemenuhan & pengembangan talent?
- Perilaku dibentuk oleh sasaran - Penilaian kemajuan sasaran - Penghargaan atas kinerja individu
People
Rewards
Skills + Proses + Teknologi + Kemampuan manusia untuk menjalankan strategi
Structure
- Pembagian & pengelolaan pekerjaan? - Key role/peranan kunci yang melekat - Pembagian wewenang?
Processes
- Bagaimana keputusan dibuat - Aliran pekerjaan/work flow antar unit/pemegang role? - Mekanisme kolaborasi antar unit/pemegang role?
44
Sistem Manajemen
Values
Vision
Strategy
Process
Control System
Structure
Result
Values
Vision
Strategy
Process
Control System
Structure
Frustation
Values
Vision
Strategy
Process
Control System
Structure
Confusion
Values
Vision
Strategy
Process
Control System
Structure
Wrong Start
Values
Vision
Strategy
Process
Control System
Structure
Ineffisien
Values
Vision
Strategy
Process
Control System
Structure
Wrong Step
Values
Vision
Strategy
Process
Control System
Structure
Crowded
45
Perubahan Lingkungan Bisnis 2016
46
Perkembangan Pemakaian Smartphone
47
Politik
48
Paradoks Perubahan
49
Latar Belakang
Pembentukan Unit Pengawasan dan Pemeriksaaan
PP Nomor 86 Tahun 2013 Tatacara Pengenaan Sanksi Administrasif Kepada Pemberi Kerja Selain Penyelenggara Negara Dan Setiap Orang, Selain Pemberi Kerja, Pekerja, Dan Penerima Bantuan Iuran Dalam Penyelenggaraan Jaminan Sosial.
PP Nomor 99 Tahun 2013 Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
Perubahan Unit Kerja di Divisi Pengembangan Kepesertaan
Penguatan fungsi ALM dan Aktuaria, Satuan Pengawas Internal, penyesuaian PKP
Perpres Nomor 109 Tahun 2013 Penahapan Kepesertaan Program Jaminan Sosial
Antisipasi Perubahan Program Program JHT, JP, JKM, JK
Perubahan Unit Kerja di Divisi Teknis
50
Latar Belakang
Customer Centric
Penerapan service level ke peserta secara disiplin Memperbanyak akses ke peserta (memperbanyak kolaborasi dan kerjasama dengan institusi
Pembentukan Divisi HAL dan Kemitraan
Business Process Awareness & Trust
Penguatan fungsi komunikasi korporat dan Unit GCG Pembentukan komite Manajemen Risiko dan Investasi
Operational Excellence
Mendorong penggunaan akses via elektronik oleh peserta Mendorong self service oleh peserta Kolaborasi dengan berbagai institusi publik dan industri
Pembentukan Divisi Komunikasi dan Unit GCG Penguatan fungsi Teknologi Informasi
51
Kriteria Desain BPJS KETENAGAKERJAAN “Menjadi BPJS Berkelas Dunia, Terpercaya, Bersahabat dan Unggul dalam Operasional dan Pelayanan”
Lembaga Jaminan Sosial Yang kuat
Jaringan Distribusi yang luas dan berbagai jenis
Kemampuan memaksa dan memeriksa
Kemudahan akses kepada BPJS
Kepesertaan bersifat wajib
Melayani seluruh tenaga kerja di Indonesia
Beroperasi secara unggul (Operational Excellence)
Memperoleh kepercayaan publik
Menjadi sorotan publik
Organisasi berorientasi pelanggan
Mampu mengenali dan merancang value yang tepat kepada peserta dan stakeholder
Memberi value yang tepat kepada stakeholder
52
Value Chain Analysis
53
Value Chain BPJS Ketenagakerjaan
Infrastructure Organisasi: Perencanaan Strategis, Keuangan, Akuntansi, Hukum, SPI, Aktuaria
Human Capital: SDM, LNO
Core supporting
Teknologi Informasi: Pengembangan TI, Operasional TI
Asset dan Layanan Umum: Procurement, Asset & Layanan Umum
Kepesertaan
Investasi
Workers Welfare
Pelayanan
core
54
Struktur Organisasi Besar BPJS Ketenagakerjaan
55
Wilayah Kerja BPJS Ketenagakerjaan
11 Kantor Wilayah 121 Kantor Cabang 203 Kantor Cabang Perintis 206 KCP baru di 2016 56
Struktur Organisasi Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan
57
Kantor Cabang Kelas Kantor
Kriteria: Potensi Pasar
Ukuran Bisnis
Potensi Perusahaan Potensi Tenaga Kerja GDP
Iuran Tenaga Kerja Aktif Perusahaan Aktif Volumen Pelayanan
58
Bisnis Proses
• Pendaftaran (Perusahaan-TK) • Nama, Upah, Identitas
Registration
Collection • Penerimaan Iuran • Perubahan data
• detection • Prioritas • Peringatan • Penindakan
Law Enforcement
Investment • Pengembangan Dana • Posture Investasi
• Klaim • Manfaat (tunai, berkala, manfaat)
Service
59
Get
Awareness
Keep
Appeal
Grow
Ask
Act
Winback
Advocate
FRONT OFFICE BACK OFFICE 60
Struktur Organisasi Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan
61
Struktur Organisasi Kantor Cabang Madya & Pratama
62
Jalur Kerja dan Pelaporan
63
Peranan People Dalam Industri Service
Membantu positioning Sumber loyalitas pelanggan Kunci produktivitas lini depan Menimbulkan sales, up sales dan cross sales
64
Famous Service
65
Cycle of Success
66
Cycle of Failure
67
Terima Kasih
Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Gedung Jamsostek Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan – 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310 www.bpjsketenagakerjaan.go.id