EDISI 2 2015
Sehat Paru MEDIA INFORMASI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT BANDUNG
UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH PNS
TIPS UNTUK BERHENTI MEROKOK GRATIFIKASI PERANAN RADIOLOGI RONTGEN THORAX DALAM MEMBANTU MENEGAKKAN DIAGNOSA TB PARU DI BBKPM BANDUNG CARA DAN POSISI TUBUH YANG DISARANKAN UNTUK MEMELIHARA TULANG BELAKANG TIP MAHIR MENGELOLA PENGHASILAN SEBAGAI PNS TIPS IBU BEKERJA MENJALIN KEDEKATAN DENGAN ANAK www.bbkpm-bandung.org
5 MOMEN CUCI TANGAN
5
1
Sebelum Menyentuh Pasien
2
Sebelum tindakan aseptik
3
Setelah melakukan tindakan yang berisiko terkena cairan tubuh pasien
Setelah Menyentuh lingkungan di sekitar pasien
4
Setelah Menyentuh Pasien
1. Sebelum Menyentuh Pasien
• Kapan ? Bersihkan tangan sebelum menyentuh pasien • Kenapa ? Untuk melindungi pasien dari kuman berbahaya di tangan anda 2. Sebelum Tindakan Aseptik
• Kapan ? Bersihkan tangan anda segera sebelum prosedur bersih aseptik • Kenapa ? Untuk melindungi pasien dari kuman berbahaya, termasuk dari pasien sendiri yang dapat memasuki tubuhnya
3. Setelah Melakukan Tindakan yang Beresiko Terkena Cairan Tubuh Pasien
• Kapan ? Segera bersihkan tangan setelah terpapar cairan tubuh pasien (setelah melepas sarung tangan)
• Kenapa ? Untuk melindungi dirimu dan lingkungan sekitar dari kuman berbahaya yang berasal dari pasien
4. Setelah Menyentuh Pasien
• Kapan ? Bersihkan tangan setelah menyentuh pasien dan lingkungan sekitarnya ketika meninggalkan pasien
• Kenapa ? Untuk melindungi diri dan lingkungan kesehatan dari kuman berbahaya yang berasal dari pasien
5. Setelah Menyentuh Lingkungan disekitar Pasien
• Kapan ? Bersihkan tangan setelah menyentuh benda atau mebel disekitar pasien, bahkan jika belum menyentuh pasien
• Kenapa ? Untuk melindungi diri dan lingkungan kesehatan dari kuman berbahaya yang berasal dari pasien TIM PPI (Pencegahan dan Pengendalian Infeksi) BBKPM BANDUNG World Health
Organization
Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) BANDUNG Jl. Cibadak No. 214 Bandung, 40241 Telp. 022 - 6011523, Fax. 022 - 6011523 Email :
[email protected] Website : www.bbkpm_bandung.org
WWW.BBKPM-BANDUNG.ORG
DAFTAR ISI Upacara Pengambilan Sumpah Pegawai Negeri Sipil
01
Upacara Pegawai Negeri Sipil KegiatanPengambilan pembahasan Sumpah naskah akademik perubahan
01 03
BBKPM/BKMM menjadi RS khusus Paru/Mata Tips Berhenti Merokok
04
Peranan Radiologi Rontgen Thorax Diagnosa TB Paru
07
Gratifikasi
08
Cara dan posisi tubuh untuk memelihara Tulang Belakang
11
Tips mahir mengelola penghasilan sebagai PNS
13
Tips ibu bekerja, menjalin kedekatan dengan anak
18
Mengenal Temper Tantrum pada anak
19
REDAKSI
i
Penanggung Jawab
Penyunting / Editor
Redaktur
Dr. Edi Sampurno, Sp.P., MM
Teni Ardiani Nurwenda, S.Kom Dudu Jainuri, S.Kep
Rian Surahman S.KM., M.KM Mohammad Sigit Sarjono, SH
Sekretariat Redaksi
Fotografer
Neti Yulianti, S.KM., M.KM Nurul Wulandari
Rita Sri Rahayu, S.Si, M.KM Didong Gumardi
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
WWW.BBKPM-BANDUNG.ORG
SALAM REDAKSI Pada edisi kali ini, majalah “Sehat Paru” menyajikan informasi yang cukup beragam. Seperti informasi mengenai Peranan Radiologi Rontgen Thorax dimana diagnosa untuk TB Paru, kemudian mengenal temper tantrum pada anak, bisa membaca bagaimana cara mahir mengelola penghasilan sebagai PNS. Selain itu, sehubungan dengan bahaya tembakau dalam rokok, disajikan artikel tips berhenti merokok.
Bagi ibu yang bekerja sebagai wanita karir di sajikan tips menjalin komunikas bersama anak, Cara dan posisi tubuh sangat menentukan bagi kita, guna merawat dan memelihara tulang belakang. Serta artikel mengenai Gratifikasi serta alur pelaporannya.
Salam Hormat,
Redaksi
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
ii
UPACARA PENGAMBILAN SUMPAH PEGAWAI NEGERI SIPIL Oleh : Rian Surahman, S.KM., M.KM
Pengambilan Sumpah PNS wajib dilakukan oleh seluruh pegawai negeri sipil dan tercatat dalam dokumen Berita Acara Pengambilan Sumpah PNS yang ditandatangani oleh Kepala BBKPM, PNS yang bersangkutan dan saksi-saksi yang ditunjuk. Berita Acara tersebut merupakan administrasi wajib yang harus dimiliki oleh PNS, oleh karena itu bagi PNS di Lingkungan BBKPM Bandung yang belum mengikuti pengambilan sumpah pegawai harus tetap berupaya untuk melaksanakan pengambilan sumpah PNS. Dalam waktu dekat, akan dijadwalkan pengambilan sumpah PNS di UPF Garut dan Cianjur.
P
ada tanggal 17 November 2015 bersamaan dengan upacara Hari Kesadaran Nasional telah dilaksanakan juga upacara pengambilan sumpah pegawai negeri sipil di Lingkungan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung baik di Garut juga Cianjur. PNS BBKPM Bandung yang sudah diambil sumpah sebanyak 84 pegawai dari keseluruhan 95 PNS. PNS beragama Islam didampingi oleh rohaniwan Deden Faried Moh. Yusuf, SS, rohaniwan Kristen oleh Pendeta Sugiat, S.Th dan Katholik oleh pastor Alpen Gultom, S.Ag yang kesemuanya ditugaskan dari Kementerian Agama Kanwil Provinsi Jawa Barat.
1
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
SAMBUTAN KEPALA BBKPM BANDUNG
Pegawai Negeri Sipil merupakan seorang pengabdi yang memiliki keharusan untuk setia dan taat kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah. Kita berharap agar Pengambilan Sumpah PNS ini tidak hanya sekedar menjadi ikrar belaka, namun dapat menjadi momentum perubahan bagi para PNS khususnya di lingkungan BBKPM Bandung untuk dapat menjalankan tugas lebih baik dan menjadi teladan kinerja yang baik bagi teman-teman pegawai non PNS lainya.
S
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. Puji syukur senantiasa kita limpahkan kehadirat Allah SWT atas nikmat sehat dan berkahnya kepada kita semua pada hari ini. Bapak ibu pegawai negeri sipil di lingkungan Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat yang saya hormati, baru saja kita melaksanakan kegiatan pengambilan sumpah Pegawai Negeri Sipil yang merupakan amanat dari Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 1975 dan Undang-undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
eluruh Pegawai Negeri Sipil yang telah disumpah pada pada hari ini agar dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya senantiasa mengedepankan integritas yang tinggi untuk meraih kinerja yang terbaik, menjunjung tinggi etika sebagai Pegawai Negeri Sipil dan dengan penuh rasa tanggung jawab dan sebaik mungkin berusaha untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, pemerintah, dan Negara Republik Indonesia khususnya dalam bidang kesehatan.
Kita selalu berharap semoga Allah SWT senantiasa memberikan kita kekuatan untuk dapat menjalankan tugas dan tanggungjawab ini dengan sebaik-baiknya. Terimakasih atas partisipasi bapak dan ibu semuanya, kami ucapkan selamat bekerja, selamat berkarya dan melayani masyarakat. Wassalamualaikum wr. Wb
SSeehhaatt Pa t u1s52 0 1 4 Parruu -- EEddi issi i A2g-u2s 0
2
KEGIATAN PEMBAHASAN NASKAH AKADEMIK PERUBAHAN BBKPM/BKMM MENJADI RS KHUSUS PARU/MATA Oleh : Rian Surahman, S.KM., M.KM
U ndang-Undang
Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan menyebutkan bahwa upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat.
S
alah satu upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat adalah dengan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan, salah satunya adalah Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM). Kiprah BBKPM Bandung di masyarakat sudah tidak diragukan lagi sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang berperan aktif dalam pencegahan, promosi dan pengobatan penyakit paru masyarakat (Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 532/MENKES/PER/IV/2007).
Dalam
bidang pencegahan dan promosi kesehatan paru peran BBKPM Bandung adalah sebagai fasilitator pada kegiatan-kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan paru; kemitraan dan pengembangan sumber daya di bidang kesehatan paru masyarakat; pendidikan dan pelatihan teknis di bidang kesehatan paru; serta penelitian dan pengembangan kesehatan paru. Sedangkan dalam bidang pelayanan pengobatan penyakit paru menitik beratkan pada layanan spesialistik dan subspesialistik penyakit paru.
Dalam perkembangan historisnya BBKPM Bandung yang pada awalnya kelahirannya dikenal sebagai BP5 atau Balai Penyelidikan dan Pemberantasan Penyakit Paru-Paru (tahun 1952) kemudian berubah menjadi BP4 (Balai Pengobatan Penyakit Paru-Paru) pada tahun 1974, tahun 2003 menjadi BKPM dan tahun 2007 menjadi BBKPM tetapi masyarakat sekitar bandung lebih mengenalnya sebagai Rumah Sakit Cibadak.
3
Sesuai dengan arahan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan pada Rapat Kerja Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan pada bulan Juli 2015 di Jakarta menyatakan bahwa BBKPM dan BKMM di lingkungan BUK Kementerian Kesehatan akan bertransformasi menjadi Rumah Sakit Khusus Paru dan Mata. Perubahan tersebut harus diiringi dengan persiapan untuk memenuhi seluruh persyaratan berkaitan dengan perizinan, sarana prasarana, SDM dan pelayanan sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi & Perizinan Rumah Sakit dan Lampiran II Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 340/MENKES/PER/III/2010 tentang Klasifikasi Rumah Sakit. Proses perubahan ini didahului dengan hasil study kelayakan dalam bentuk Naskah Akademik Balai menjadi Rumah Sakit Khusus. Perubahan BBKPM dan BKMM di lingkungan Kementerian Kesehatan menjadi Rumah Sakit Khusus Paru dan Mata membutuhkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan yang ada, melalui kegiatan pertemuan, advokasi, konsultasi, koordinasi ke pemerintah daerah, kota dan provinsi untuk menjalin kerjasama dan memperoleh rekomendasi perijinan RS.
U
ntuk mempercepat proses ke arah sana BBKPM Bandung melaksanakan kegiatan Pertemuan Pembahasan Naskah Akademik dalam rangka persiapan perubahan BBKPM/BKMM menjadi RS Khusus Paru/Mata.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh BBKPM Bandung, BBKPM Surakarta, BBKPM Makassar, BKMM Cikampek dan BKMM Makassar dan di fasilitasi oleh Kepala Bagian Hukum dan Organisasi Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Bpk Khadirin, SH, MH.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
TIPS UNTUK BERHENTI MEROKOK Oleh : Susanna Laorensia, SKM
#1.
Pahami alasan mengapa kamu ingin berhenti merokok
Ada yang ingin berhenti karena sakit yang terkait dengan rokok, misalnya PPOK. Ada yang karena ingin terhindar dari berbagai penyakit karena merokok meningkatkan resiko terhadap berbagai penyakit termasuk kanker. Ada yang ingin berhenti merokok karena gak mau meninggal muda dan ingin melihat anak-anaknya menikah. Ada yang berhenti merokok karena kebijakan tempat kerja yang melarang pekerjanya merokok. Temukan alasanmu yang sangat kuat untuk dirimu sendiri.
#2.
Jangan melakukannya sendiri
Sampaikan kepada keluarga , pasangan atau sahabat bahwa kamu ingin berhenti merokok. Dukungan mereka sangat diperlukan terutama ketika kamu menghadapi saat-saat yang sulit dalam proses berhenti merokok.
#3.
Kendalikan stress
Sebagian besar perokok mendapatkan pengalaman bahwa merokok meredakan stress dan membuat relaks. Ketika kamu berhenti merokok, kamu harus menemukan cara untuk mengatasi stress. Cobalah belajar yoga atau tai chi atau olah raga lain. Dengarkan music yang lembut dan jika mungkin, hindarilah situasi yang membuat stress terutama di minggu-minggu awal proses berhenti merokok.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
4
#4.
Hindari alkohol dan perangsang rokok lainnya
Alkohol merupakan salah satu minuman yang merangsang untuk merokok. Jadi, jika kamu selama ini sering minum alcohol, maka berhentilah. Jika minum kopi juga merangsang untuk merokok, berhentilah minum kopi atau gantilah dengan minuman lain seperti teh atau jus buah-buahan. Dan jika kamu memiliki kebiasaan merokok setelah makan, maka sikatlah gigi setelah makan atau kunyahlah permen karet.
#5.
Bersihkan rumah
Ketika kamu memutuskan untuk berhenti merokok, cobalah membersihkan rumah karena sisa asap rokok atau abu rokok mungkin masih tertinggal. Gantilah kain jendela dan taplak meja, bersihkan karpet, simpan atau buang semua asbak rokok . Bersihkan semua hal termasuk bau asap rokok yang dapat mengingatkan tentang rokok.
#6.
Bersihkan rumah anda
Coba dan coba lagi
Sangat umum seorang perokok yang ingin berhenti mengalami relaps/merokok lagi. Beberapa perokok yang berhasil berhenti juga mengalami beberapa kali relaps. Jangan pernah menyerah. Pelajari keadaan yang membuat kamu merokok lagi. Jadikan itu sebagai alasan untuk semakin menguatkan komitmenmu untuk berhenti merokok. Setiap kali relaps, tetapkan kembali tanggal atau hari untuk memulai berhenti merokok. Jangan pernah menyerah..
#7.
Bergeraklah
Kegiatan fisik dapat menurunkan keinginan untuk merokok dan membantu menghilangkan withdrawal symptom (gejala putus nikotin). Ketika keinginan merokok muncul, ambil sepatu olah ragamu, pergilah jogging atau olah raga lainnya. Atau lihatlah halaman rumah atau kebun, kamu pasti bisa menemukan sesuatu untuk dilakukan. Bongkar tanaman, bersihkan rumput liar atau tanamlah bibit tanaman baru yang belum ada di kebun atau halaman rumahmu. Kalori yang terbakar karena aktifitas fisik membantumu menurunkan berat badan yang biasanya m eningkat karena berhenti merokok.
5
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
#8.
Perbanyak makan buah dan sayuran
Jangan diet ketat ketika dalam proses berhenti merokok. Fokuslah untuk memperbanyak makan buah-buahan, sayuran dan makanan sehari-hari yang rendah lemak. Penelitian dari Duke University di Inggris menyatakan bahwa buah-buahan, sayuran dan makanan rendah lemak dapat membuat rasa rokok menjadi sangat tidak enak. Kondisi ini sangat membantumu untuk berhenti merokok.
#9.
Beri penghargaan untuk dirimu
Jika kamu berhasil mencapai target berhenti merokok yang telah kamu tetapkan, beri penghargaan untuk dirimu. Jika selama proses berhenti merokok, uang yang biasanya kamu gunakan untuk membeli rokok kamu tabung, sekarang kamu dapat menggunakannya untuk bersenang-senang sebagai pengharagaan untuk pencapaianmu. Kamu bisa nonton atau makan-makan dengan keluarga atau sahabatmu. Hargai setiap pencapaian yang telah kamu usahakan dengan susah payah.
#10. Lakukan untuk kesehatanmu Di atas segalanya, yakinlah bahwa berhenti merokok sangat bermanfaat bagi kesehatanmu. Sekitar 20 menit saja kamu berhenti merokok, tekanan darahmu mendekati normal. Setelah satu hari kamu berhenti merokok, level Karbondioksida dalam darah akan mendekati normal. Jika kamu berhasil berhenti merokok selama 2 minggu sampai 3 bulan, resiko terserang penyakit jantung menjadi menurun. Dan jika kamu tidak lagi merokok sepanjang hidupmu, paru-parumu akan berfungsi lebih baik, resiko terkena stroke, jantung koroner, kanker dan berbagai penyakit lainnya akan turun dan kualitas hidupmu akan meningkat.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
6
PERANAN RADIOLOGI RONTGEN THORAX DALAM MEMBANTU MENEGAKKAN DIAGNOSA TB PARU DI BBKPM BANDUNG Oleh : Mawardi
Keakuratan data adalah cermin dari kinerja profesional, di era yang semakin maju saat ini peranan radiologi atau dalam masyarakat luas dikenal dengan sebutan rontgen begitu penting dalam menegakkan diagnosa klinis dari dokter. Seiring dengan itu semua, BBKPM bandung sebagai sarana kesehatan yang menangani masalah penyakit paru dituntut untuk bisa menekan semaksimal mungkin pertumbuhan penyakit paru dan sekaligus untuk memberikan terapi terhadap pasien yang mengidap penyakit paru. Terutama unit Radiologi yang didukung alat yang semakin canggih, mulai beradaptasi. Adapun pelayanan yang dapat dilakukan oleh unit radiologi BBKPM Bandung adalah semua foto rontgen polos dan layanan USG yang berkaitan dengan pelayanan poli klinik.
T
erutama unit Radiologi yang didukung alat yang semakin canggih, mulai beradaptasi. Adapun pelayanan yang dapat dilakukan oleh unit radiologi BBKPM Bandung adalah semua foto rontgen polos dan layanan USG yang berkaitan dengan pelayanan poli klinik.
D
i BBKPM Bandung, dalam penegakan diagnosa penyakit paru, radiologi berperan sangat penting, selain untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit di organ paru, radiologi juga bisa untuk mengetahui jenis penyakit y a n g a d a p a d a o r g a n t e r s e b u t, m i s s a l ; TB millier, pleuritis, Ca paru, dll. Selain daripada itu, USG juga sangat membantu dalam penegakan diagnosa karena ada beberapa pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan dengan pesawat rontgen konvensional, maka pemeriksaan USG jadi alternatifnya.
Selain untuk mengidentifikasi, foto thorax juga dapat dipergunakan untuk mengevaluasi terhadap terapi yang dilakukan oleh dokter terhadap pasien, dan sekaligus untuk menentukan tindakan lanjutan bila ada. Adapun gambaran foto radiologi atau rontgen thorax yang akan kita dapatkan sebagai berikut : 1. Bayangan yang muncul pada lesi lapangan yang letaknya diatas paru atau juga segmen dari apikal lobus bawah.
4. Bayangan berbentuk bercak militer 5. Bayangan pada efusi pleura, dan umumnya adalah unilateral 6. Destroyed lobe sampai destroyed lung 7. Klasifikasi 8. Shcwate
Perlu diketahui juga bahwa diagnosa TB tidak dapat ditegakkan hanya dengan 1 modalitas penunjang saja, dalam hal ini adalah foto rontgen saja, karena uji foto rontgen merupakan uji yang sensitif namun tidak spesifik, Dengan demikian, pemeriksaan penunjang yang lain juga harus dilakukan, seperti test sputum, PPD test, dll.
Agar tidak terjadi over diagnose atau missed diagnose. Maka dari itu, peran serta dari berbagai pihak harus terjalin dengan baik, seperti pasien yang kooperatif dalam memberikan keterangan tentang keluhan penyakit yang diderita, petugas kesehatan dan alat kesehatan pendukung yang mumpuni, dan lain sebagainya.
Sumber : Tuberculosis.com
2. Bayangan berawan dan juga adanya bercak / infiltrat 3. Adanya suatu kavitas tunggal dan ganda
7
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
GRATIFIKASI oleh : Tri Nurhayati Asih, S.KM., M.KM Gratifikasi atau Gravitasi ? Istilah gravitasi dan gratifikasi beberapa tahun terakhir ini mulai mencuat dalam topik pembicaraan masyarakat. Maksudnya sih mau ngobrol membahas tentang gratifikasi, tapi kadang lidah jadi keseleo mengucapnya menjadi gravitasi. Seperti tiada bedanya, tetapi mari kita cek apa sih makna dari masing-masing kata tersebut. Gravitasi merupakan salah satu topik favorit dalam pelajaran fisika, yang arti luasnya adalah gaya yang menarik semua benda untuk menuju ke bawah alias jatuh. Semakin besar massa/berat benda tersebut maka akan semakin besar pula gaya gravitasi yang ditimbulkannya.
Sebagai Aparatur Sipil Negara dan Penyelenggara Negara, kita merupakan kelompok yang berisiko akan gratifikasi. Bagaimanapun juga, “preventif” tetap lebih baik dari pada “kuratif”.
Adalah Sir Isaac Newton, seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi dan juga ahli kimia yang berasal dari Inggris yang mengemukakan salah satu teori gravitasi tersebut karena terinspirasi oleh apel jatuh.
Gratifikasi antara Suap dan Korupsi Secara jelas dituliskan pada Penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU No.31 Tahun 1999 juncto UU No.20 Tahun 2001 bahwa pengertian gratifikasi adalah :
gratifikasi
“Yang dimaksud dengan "gratifikasi" dalam ayat ini adalah pemberian dalam arti luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas penginapan, perjadwalan wisata, pengobatan cuma-cuma, dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik."
gravitasi
Ooww..atit!
Apabila dicermati penjelasan pasal 12B ayat (1) tersebut, kalimat yang termasuk definisi gratifikasi adalah sebatas kalimat : pemberian dalam arti luas, sedangkan kalimat setelah itu merupakan bentuk-bentuk gratifikasi.
Nah.. bedanya dengan gratifikasi adalah kebalikan dari grativasi. Gravitasi “jatuhnya” ke bawah tetapi kalo gratifikasi “jatuhnya” ke atas. ê
ê
ê
ê
ê
ê
Maknanya globalnya adalah jika gravitasi adalah kejadian yang alami dari atas ke bawah dan gratifikasi adalah kejadian yang “dibuat-dibuat” oleh manusia yang berkepentingan dan “kelancaran” kegiatannya, dari bawah ke atas atau yang lebih berkuasa. Dan inilah sekarang yang harus kita benahi untuk kepentingan masyarakat. Mari kita pahami apa dan bagaimana sih gratifikasi itu, apa bahayanya dan bagaimana menghindarinya agar kita semua “selamat” dari gratifikasi.
ê
ê
ê
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
8
ê
ê
Dari penjelasan pasal 12B Ayat (1) juga dapat dilihat bahwa pengertian gratifikasi mempunyai makna yang netral, artinya tidak t e r d a p a t m a k n a t e r c e l a atau negatif. Apabila penjelasan ini dihubungkan dengan rumusan padal 12B dapat dipahami bahwa tidak semua gratifikasi itu bertentangan dengan hukum, melainkan hanya gratifikasi yang memenuhi kriteria pada unsur 12B saja.
Dalam Pasal 4, gratifikasi yang dianggap suap yaitu, penerimaan yang tidak terbatas :
Jika dilihat dari rumusan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa gratifikasi atau pemberian hadiah berubah menjadi suatu yang perbuatan pidana suap khususnya pada seorang Penyelenggara Negara atau Pegawai Negeri adalah pada saat Penyelenggara Negara atau Pegawai Negeri tersebut melakukan tindakan menerima suatu gratifikasi atau pemberian hadiah dari pihak manapun sepanjang pemberian tersebut diberikan berhubungan dengan jabatan atau pekerjaannya (Pasal 12B ayat (1) UU No. 31 Tahun 1999 juncto UU No. 20 Tahun 2001).
d) sponsorship yang terkait pemasaran dan penelitian suatu produk.
Salah satu kebiasaan yang berlaku umum di masyarakat adalah pemberian tanda terima kasih atas jasa yang telah diberikan oleh petugas, baik dalam bentuk barang atau bahkan uang. Setelah dicermati lebih lanjut dalam jangka waktu yang lama ternyata hal tersebut dapat menjadi suatu kebiasaan yang bersifat negatif dan dapat mengarah menjadi potensi perbuatan korupsi di kemudian hari. Potensi korupsi inilah yang berusaha dicegah oleh peraturan UU. Oleh karena itu, berapapun nilai gratifikasi yang diterima Penyelenggara Negara atau Pegawai Negeri, bila pemberian itu patut diduga berkaitan dengan jabatan/kewenangan yang dimiliki, maka sebaiknya Penyelenggara Negara/Pegawai Negeri tersebut segera melapor ke KPK untuk dianalisa lebih lanjut.
9
a) marketing fee atau imbalan yang bersifat transaksional dan terkait dengan pemasaran suatu produk; b) cashback yang diterima instansi digunakan untuk kepentingan pribadi; c) gratifikasi yang terkait pelayanan barang dan jasa, pelayanan publik dan lainnya;
Sementara itu, gratifikasi yang tidak dianggap suap sebagaimana tertulis dalam pasal 5 yaitu, pemberian secara resmi dari aparatur kementerian sebagai wakil resmi instansi dalam suatu kegiatan dinas sebagai bentuk penghargaan, atas keikutsertaan kontribusi dalam kegiatan tersebut. Misalnya, pemberian berupa cindera mata dalam kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, konferensi, pelatihan atau kegiatan lain sejenis. Kemudian, kompensasi yang diterima terkait kegiatan kedinasan, seperti honorarium, transportasi, akomodasi dan pembiayaan sebagaimana diatur pada standar biaya yang berlaku instansi pemberi, sepanjang tidak ada pembiayaan ganda, nilai tak wajar, tidak terdapat konflik kepentingan serta tidak melanggar ketentuan yang berlaku di instansi penerima. Hanya PNS dilarang Gratifikasi ?? Gratifikasi juga diatur dalam undang-undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. KPK dapat mengusut kasus gratifikasi berupa suap jika melibatkan pegawai negeri atau penyelenggara negara. Makna tersebut sekarang semakin meluas karena tidak hanya ditujukan kepada pegawai negeri atau penyelenggara negara saja tetapi Aparatur Sipil Negara, yang artinya tenaga non PNS- pun yang berada di lingkungan pemerintahan juga tidak diperbolehkan menyentuh praktik gratifikasi apalagi suap apalagi korupsi.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
Lantas, bagaimana dengan pegawai swasta? Misalnya tenaga kesehatan yang bekerja disektor swasta? Pakar profesionalisme kedokteran Sjamsuhidayat Ronokusumo berpendapat, bahwa tenaga kesehatan yang digaji dari yayasan/swasta seharusnya juga melaporkan adanya gratifikasi. Cara berfikir logisnya begini, bahwa seorang tenaga kesehatan yang melayani masyarakat dalam bekerja (meskipun di swasta) harus memiliki SIP/SIPB untuk dapat sah/legal dalam melaksanakan tugasnya. Dan SIP/SIPB tersebut hanya dapat diperoleh dan diterbitkan oleh Dinas Kesehatan setempat. Artinya tenaga kesehatan tersebut dapat bekerja secara legal atas rekomendasi dari pemerintah, dan secara tidak langsung tenaga kesehatan tersebut juga termasuk dalam peraturan gratifikasi diatas. Mengapa harus lapor ? Penerima gratifikasi wajib lapor ke KPK sebelum 30 (tigapuluh) hari kerja, berapapun nilai pemberian yang diterimanya karena untuk mengantisipasi jika dikemudian hari pemberian (gratifikasi) tersebut menjadi masalah hukum maka penerima gratifikasi yang sudah melapor tersebut dapat terbebas dari tuntutan hukum akibat dari pemberian (gratifikasi) tersebut. Oleh karena itu melaporkan diri jika menerima gratifikasi akan menyelamatkan diri dari tuntutan hukum terkait kasus gratifikasi yang kita sendiri juga tidak tahu kapan itu akan terjadi pada diri kita.
Sementara itu, gratifikasi yang tidak dianggap suap sebagaimana tertulis dalam pasal 5 yaitu, pemberian secara resmi dari aparatur kementerian sebagai wakil resmi instansi dalam suatu kegiatan dinas sebagai bentuk penghargaan, atas keikutsertaan kontribusi dalam kegiatan tersebut. Misalnya, pemberian berupa cindera mata dalam kegiatan resmi kedinasan seperti rapat, seminar, workshop, konferensi, pelatihan atau kegiatan lain sejenis. Kemudian, kompensasi yang diterima terkait kegiatan kedinasan, seperti honorarium, transportasi, akomodasi dan pembiayaan sebagaimana diatur pada standar biaya yang berlaku instansi pemberi, sepanjang tidak ada pembiayaan ganda, nilai tak wajar, tidak terdapat konflik kepentingan serta tidak melanggar ketentuan yang berlaku di instansi penerima. Mari kita sikapi program anti gratifikasi ini secara positif. Satukan tekad untuk membangun negeri dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Selama kita selalu berusaha berbuat benar dan lebih baik, maka Allah SWT juga tidak akan menutup mata untuk mengatur rizki kita.
Bagaimana dan kemana harus melapor ? Kementerian Kesehatan RI juga sudah menyiapkan aplikasi pelaporan online melalui website h p://www.itjen.kemkes.go.id/ dalam Aplikasi Pelaporan Gratifikasi. Dengan mengisikan NIP baru atau identitas lainnya dengan jelas (bagi tenaga non PNS) maka penerima gratifikasi dapat melaporkan diri secara mandiri. Sumber Pustaka : - Materi Pengendalian Gratifikasi, KPK - Paparan tentang Program Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kemenkes RI, Inspektorat Jenderal Kemenkes RI - Dikutip dari berbagai sumber
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
10
CARA DAN POSISI TUBUH YANG DISARANKAN UNTUK MEMELIHARA TULANG BELAKANG Oleh : Aji Surya Arif Putra, S.ST.Ft
K
esehatan tulang belakang yang baik sangat diperlukan untuk melakukan aktifitas sehari-hari. Gangguan kesehatan tulang belakang dapat diakibatkan salah satunya melakukan aktifitas sehari-hari dengan cara atau posisi yang salah. Posisi tubuh yang benar adalah cara sederhana tetapi sangat penting untuk menjaga banyak struktur yang kompleks pada tulang belakang dan juga sangat penting untuk mengurangi insiden dan tingkat nyeri punggung dan sakit leher. Cara hubungannya dengan cara kita mengangkat, mendorong atau menarik beban yang baik supaya usaha yang kita lakukan tidak menimbulkan cedera pada punggung dan leher kita.
Menurut Nationan Institute for Occupational Safety of Health (NIOSH), menyatakan bahwa 60% penderita cedera tulang belakang disebabkan oleh pengeluaran tenaga yang berlebihan. NIOSH menguraikan bahwa 60% tenaga dikeluarkan untuk mengangkat beban, 20% untuk mendorong dan menarik beban, dan 20% untuk membawa beban. Apabila aktivitas yang berulang tersebut dilakukan dengan cara yang nyaman dan memenuhi aspek-aspek ergonomis, maka akan mengurangi risiko terjadinya cedera pada tulang belakang. Gangguan kesehatan tulang belakang secara umum dapat berupa gangguan yang berhubungan dengan kurva tulang belakang, tulang, sendi, patah tulang, bantalan sendi, ligamen, saraf maupun otot. Kesehatan tulang belakang yang dibahas saat ini adalah kesehatan tulang belakang yang berhubungan dengan biomekanika tubuh.
tubuh baik saat posisi statis (diam) dan dinamis (gerak) seperti saat berbaring, duduk, tidur, berdiri, berjalan, mengangkat beban atau melakukan aktifitas fisik lainnya. Hindarilah posisi statis dalam waktu yang lama, saat melakukan aktifitas hindarilah penggunaan tenaga yang berlebihan atau tak terkontrol. Pada prinsipnya lakukanlah kegiatan aktifitas sehari-hari dengan posisi tulang belakang dalam posisi tegak dan jauhkan gerakan yang menimbulkan kaget, serentak ataupun putaran yang terlalu berlebih sehingga kita dapat terhindar dari masalah tulang belakang di kemudian hari. Berikut adalah posisi postur tubuh statis (diam) dan dinamis (gerak) yang disarankan :
M
enurut dr. Satrio Tjondro,SpKFR ada beberapa hal pola hidup sehat yang dapat diperhatikan untuk menjaga kesehatan tulang belakang yaitu sejak awal koreksilah faktor biomekanika tubuh yang salah, lakukanlah aktifitas sehari-hari dengan cara yang baik dan benar dengan memperhatikan biomekanika
11
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
TIP MAHIR MENGELOLA PENGHASILAN SEBAGAI PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) Oleh : Anton Kholiluddin, SE
Tahun 2006 silam, saya resign dari sebuah bank swasta di Jakarta dan hijrah ke Bandung menjadi CPNS. Ada satu pertanyaan yang diajukan oleh mantan atasan, “Berapa sih gaji sebagai PNS sehingga memilih resign?”. Pertanyaan yang wajar karena saat itu gaji yang saya terima jauh lebih besar dibanding gaji seorang PNS dengan masa kerja yang sama. Pertanyaan tersebut seolah juga mewakili persepsi sebagian orang bahwa penghasilan besar berbanding lurus dengan kemakmuran. Persepsi yang tak sepenuhnya salah, namun kenyataannya ada orang yang berpindah-pindah perusahaan karena mengejar penghasilan yang lebih tinggi, tapi tetap saja penghasilannya habis tanpa sisa.
O
ke, langsung saja ya, karena saya pecinta kesederhanaan, maka tips untuk mengelola penghasilan sebagai PNS pun akan saya sederhanakan hanya dengan kata MAHIR. Silakan dibaca dengan santai, kalo perlu sediakan segelas air putih atau jus segar sebagai teman baca hehee... Bila diuraikan, kata MAHIR bisa menjadi kependekan dari Mindset, Atur, Hati-hati, Investasi dan Rapi. Bagaimana kelima kata tersebut bisa membantu mengelola penghasilan? Yuk simak ...
13
1. Mindset yang tepat Mindset adalah pola pikir yang mempengaruhi pola kerja. Perilaku seseorang dipengaruhi oleh pola pikirnya. Kita mungkin pernah mendengar pernyataan seperti ini : “Penghasilan PNS mah segini-gininya, nggak akan pernah cukup...”. Itu adalah contoh pernyataan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi mindset kita dalam mengelola penghasilan. Saya terkadang melihat ada orang yang memiliki penghasilan tinggi, tapi karena tidak bisa mengelolanya (entah karena boros atau karena nggak pinter mengelolanya), seringkali ditimpa masalah finansial. Sebaliknya, tidak sedikit orang yang memiliki penghasilan terbatas, tapi karena pintar mengelola, hidupnya nyaman. Jadi ini poin pentingnya; meskipun PNS memiliki penghasilan yang terbatas, namun bukan halangan untuk meraih kemakmuran, karena kemakmuran bukan hanya dilihat dari seberapa besar penghasilannya tapi tergantung kemampuannya dalam mengelola penghasilan. 2. Atur Pengeluaran Salah satu kelebihan menjadi PNS dibanding pegawai swasta adalah PNS menerima penghasilan rutin bulanan yang relatif tetap dan jauh dari yang namanya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dengan catatan PNS tersebut memiliki kinerja baik, taat pada aturan dan tidak tersandung masalah hukum.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
Hal ini seharusnya bisa menjadi modal penting dalam pengelolaan keuangan yang lebih baik. Sekarang, mari kita coba melakukan satu simulasi. Ambil kertas dan pulpen, kemudian lakukan hal berikut : üTulis sumber-sumber penghasilan setiap bulan. Penghasilan rutin terdiri dari : Gaji Induk, Uang Makan, Tunjangan Kinerja atau Remunerasi. Tulis juga jika memiliki sumber penghasilan lain, misalnya; keuntungan bersih dari jualan secara online, keuntungan bersih dari toko kelontong di rumah, honor sebagai penulis freelance. Intinya adalah kita sebenarnya bisa memiliki penghasilan alternatif. Nah bagi pemula, yang harus di ingat adalah berapapun hasilnya, tetap harus disyukuri dan ditekuni karena hal itu akan membangun mentalitas agar tidak terpaku hanya pada satu keranjang penghasilan. Setelah kita tulis semua penghasilan rutin dan non rutin, kita lanjut dengan langkah berikut : üTulis semua pengeluaran yang biasa dilakukan setiap bulan.
· Kebutuhan si Kecil (jika memiliki balita) seperti ; susu, popok, bedak bayi, minyak telon, baju, vitamin dan lain-lain · Biaya Pendidikan Anak; seperti SPP, uang saku, biaya eskul, biaya kursus, biaya ojek ke sekolah, biaya catering dan lain-lain · Langganan listrik, air dan koran · Biaya pulsa dan paket data untuk smartphone · Biaya Transportasi ; seperti bensin dan parkir atau biaya naik angkot atau biaya naik KRD · Iuran Sampah dan Keamanan Lingkungan · Arisan · Cicilan-cicilan; seperti cicilan ke Bank, cicilan ke Koperasi, sampai cicilan panci ke tetangga ...hahaa · Hangout bareng teman, keluarga atau komunitas
Hadeuuwhh...ternyata banyak banget ya. Poin pentingnya; Jangan sampai pengeluaran lebih besar dari penghasilan. Caranya; Atur Pengeluaran. Tentu saja, pengeluaran tiap keluarga berbeda dan saya tidak mengetahui seberapa besar pengeluaran tiap keluarga PNS.
Hasilnya bisa ditebak, pasti banyak sekali, mungkin akan terlihat seperti ini : · Kebutuhan Sembako; seperti beras, sayur mayur, daging, ikan, bumbu dapur, buah-buahan, minyak goreng dan lain-lain · Kebutuhan Rumah Tangga ; seperti pasta gigi, sabun, deterjen dan lain-lain
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
14
Namun ada tiga hal yang patut kita pedomani agar dapat mengatur pengeluaran dengan bijak, yaitu : a. Bedakan Kebutuhan dan Keinginan Kebutuhan adalah suatu hal yang harus dipenuhi, apabila tidak maka dapat mengganggu kelangsungan hidup. Kebutuhan ini bersifat penting, misalnya; kebutuhan membeli sembako. Sedangkan keinginan adalah suatu hal yang dapat ditunda pemenuhannya, karena tidak akan mengakibatkan dampak buruk apabila tidak dipenuhi pada saat itu. Misalnya; keinginan untuk membeli smartphone terbaru. Gak apa-apa khan memakai smartphone lama? Toh fungsi untuk berkomunikasi masih bisa terpenuhi.
c. Ketahui cara berhemat Jika sudah disusun dengan skala prioritas, sekarang cermati besaran tiap pos pengeluaran. Pasti ada besaran-besaran yang bisa di hemat tanpa mengganggu asas kemanfaatannya. Hemat bagi saya bukan berarti menjadi menderita. Hemat adalah mencari cara agar mengeluarkan uang lebih sedikit tapi bisa mencapai tujuan yang sama. Misalnya akan bepergian dari Bandung ke Jogja naik kereta api. Tiket eksekutif harganya Rp.320.000,- sedangkan tiket bisnis harganya Rp.215.000,- maka lebih baik memilih membeli tiket bisnis saja, toh waktu tempuhnya sama dan kenyamanannya tidak jauh beda.
b. Buat skala prioritas Sekarang coba tengok, daftar pengeluaran setiap bulan yang sudah ditulis. Selanjutnya susun kembali dengan skala prioritas. Urutkan dari yang terpenting, penting, kurang penting dan tidak penting. Jangan bilang semuanya penting, pasti bisa di pilah-pilah. Jika masih kesulitan, maka pahami lagi bedanya antara kebutuhan dan keinginan. Kita pasti bisa menemukan, mana pengeluran yang kurang penting dan tidak penting. Kalo sudah ketemu dan ternyata itu membuat pengelolaan keuangan kita menjadi defisit, maka buang dari daftar pengeluaran.
15
Penghematan pun bisa dilakukan dengan cara merubah kebiasaan kecil yang terkadang tidak disadari misalnya kebiasaan tetap menyalakan lampu kamar mandi dan dapur pada saat tidak digunakan, maka mulai sekarang matikan lampu-lampu yang tidak diperlukan.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
3. Hati-hati dengan Utang Siapa sih yang tidak punya utang? Hampir sebagian besar PNS memiliki utang. Untuk mengidentifikasi seberapa besar utangnya, ambil kertas kosong dan pulpen. Tuliskan semua pos-pos utang dan besaran angka total yang harus dibayar. Hitung jumlahnya. Terkadang kita tidak sadar bahwa utang sudah sangat banyak bila dijumlahkan dan utang tersebut harus dibayar dari penghasilan kita. Maka pada tips ketiga, Hati-hatilah dengan Utang. Jangan sampai penghasilan kita tersedot untuk membayar bunga pinjaman. Sebagai catatan, saat ini bunga pinjaman berkisar antara 0,95% s.d. 1% perbulan, bahkan untuk kartu kredit bisa mencapai 3% perbulan. Andai total utang kita mencapai Rp.150.000.000,- maka bunganya saja yang harus kita bayarkan sebesar Rp.1.500.000,- dengan asumsi bunga pinjaman sebesar 1% perbulan. “Tapi kalo nggak berhutang, kita nggak akan punya apa-apa”. Ini adalah ungkapan yang pernah saya dengar. Oke, berhutang memang bukan sesuatu yang haram. Jadi boleh saja kita berhutang, tapiiiiii....harus tahu kapan boleh berutang dan kapan sebaiknya tidak berutang.
Sebaliknya, nilai tanah pasti akan naik dari tahun ke tahun, makanya dalam akuntansi, tidak ada nilai depresiasi untuk tanah. Bahkan kenaikan nilai atau harga tanah bisa sangat tinggi, tergantung dengan lokasinya. Jadi disini, boleh berutang karena dipastikan, persentase kenaikan nilai rumah lebih besar daripada persentase suku bunga KPR.
üKetika utang itu digunakan untuk sesuatu yang produktif. Misalnya untuk modal usaha atau bisnis. Tentu saja ada resikonya, namun dengan perhitungan dan pemahaman mengenai seluk beluk bisnis yang akan digeluti, saya kira resiko tersebut bisa di minimalisir. Jadi jangan asal berbisnis, tetap harus ada ilmunya, selebihnya keberuntungan dan berkah dari Tuhan Yang Maha Kuasa, yang telah menjamin rezeki untuk semua makhluk-NYA. Kapan Sebaiknya Tidak Berutang? üKetika barang yang akan dibeli nilainya menurun dan termasuk kebutuhan sekunder.
Kapan Boleh Berutang?
Kembali ke contoh smartphone. Hampir tiap bulan, berbagai vendor mengeluarkan produk baru untuk smartphone, dengan berbagai macam kelebihannya. Tentu saja hal ini sangat menarik dan menggoda. Namun, kalo smartphone kita masih berfungsi dengan baik, buat apa membeli yang baru? Oke, ambil contoh smartphone untuk kelas middle, saat ini harganya di kisaran Rp. 3.000.000,- s.d. Rp.5.000.000,- atau setara dengan Gaji Induk PNS. Setahun kemudian harga seken-nya mungkin hanya Rp.500.000,-.
üKetika utang itu untuk membeli sesuatu yang nilainya hampir pasti naik. Contoh paling gampang adalah membeli rumah. Maksudnya tentu saja tanah dan bangunan yang berada diatasnya. Memang sih, bangunan akan mengalami penurunan nilai dalam jangka waktu 10-15 tahun. Kalo dalam istilah Akuntansi, ada nilai depresiasinya. S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
16
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
4. Investasi meski sedikit Ketika mendengar kata investasi, terkadang pikiran kita langsung mengarah ke sesuatu yang membutuhkan modal besar. Bukan seperti itu yang saya maksud. Secara sederhananya, investasi disini adalah bagaimana kita bisa menyisihkan (meski sedikit) dari penghasilan sebagai PNS agar mendapatkan manfaat dan kemudahan di masa depan. Seringkali saya mendengar, “Bagaimana bisa menyisihkan atau menabung, lha wong buat sehari-hari saja nggak cukup”. Baiklah, coba pakai trik sederhana ini : üSisihkan penghasilan di depan, jangan di belakang. Banyak orang yang tidak bisa menyisihkan penghasilannya karena selalu habis digunakan untuk belanja. Maka sebelum keburu habis, sekarang dibalik, sisihkan dulu baru kemudian belanja. Caranya bisa dengan membuka rekening khusus untuk tabungan, jadi begitu kita dapat gaji atau remunerasi segera transfer ke rekening tabungan tadi. Kalo malas untuk transfer sendiri, bisa kok minta bantuan Bank untuk autodebet. Simpel. Untuk pemula, nggak usah terlalu besar, cukup Rp.300.000,-. Kalo konsisten, setahun bisa terkumpul Rp.3.600.000,-.
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
ê
sebagian digunakan untuk membeli emas dan menyimpannya. Mereka sudah paham bahwa emas memiliki zero inflation.
üMinta tolong Koperasi untuk memotongnya. Kalo masih malas juga, karena harus mengurus pembukaan rekening dan administrasi dengan pihak Bank, maka minta tolong saja kepada Koperasi di kantor untuk memotongnya dan menyimpannya sebagai simpanan sukarela. Gak ribed dan mendapatkan keuntungan lebih. Iya khan, SHU kita nanti pasti akan mengalami kenaikan.
5. Rapi Rapi disini maksudnya memiliki kebiasaan untuk mencatat penghasilan dan pengeluaran secara tertulis. Tidak perlu sistem akuntansi yang rumit, cukup menuliskannya dalam buku atau dalam gadget yang kita miliki, sebagai rekaman cashflow pengelolaan keuangan. Dengan demikian, setiap saat kita bisa memantau pos pengeluaran mana yang sudah mendekati ambang batas dan di akhir bulan, kita dapat mengetahui apakah keuangan kita surplus atau defisit. Nah biar tidak tergoda untuk kebutuhan konsumtif, ambil saja dan belikan Logam Mulia (LM). Misalnya LM Antam, paling kecil khan ukuran 5 gram, andai harganya Rp.500.000,- per gram, maka di peroleh 1 batang. Begitu terus tiap tahun. Cara sederhana ini, telah dipakai sejak dulu oleh para orangtua di kampung. Saat menjual hasil panen, uangnya sebagian digunakan untuk membeli emas dan menyimpannya. Mereka sudah paham bahwa ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê emas memiliki zero inflation.
17
Kerapian dokumentasi keuangan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya pembengkakan dan kebocoran pada pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting dan tidak penting. Mohon maaf jika tulisan ini terkesan menggurui. Tak ada maksud seperti itu. Hanya sekedar pengingat buat diri sendiri dan teman-teman PNS, bahwa masa depan adalah apa yang kita lakukan saat ini. Yuk, mulai kelola penghasilan kita dengan bijak. ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê ê Semoga bermanfaat...
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
ê
Tips Ibu Bekerja Menjalin Kedekatan dengan Anak Menghabiskan waktu berkualitas dengan anak sangat penting bagi perkembangan dan kebahagiaan anak. Tapi kuantitas juga tetap harus diperhatikan, karena bagaimana mau menghasilkan waktu berkualitas kalau kuantitas bertemu dengan anak saja tidak ada. Itu sebagian masalah yang terjadi pada 'Working Mom'atau ibu
Oleh : Teni Ardiani Nurwenda, S.Kom
bekerja. Karena perannya yang harus 'terbagi dua' yaitu sebagai pekerja juga merangkap sebagai seorang ibu yang harus mengurus anaknya. Sehingga waktu yang harusnya dipergunakan untuk bersama anak menjadi sedikit terabaikan dengan alasan yang cukup jelas yaitu tuntutan pekerjaan.
Rata-rata seorang ibu bekerja harus meninggalkan anaknya selama kurang lebih 8 jam setiap hari (kecuali sabtu dan minggu). Dengan begini, kita bisa saja kehilangan kedekatan dengan sang buah hati. Yang dikhawatirkan anak menjadi merasa asing dengan ibunya, padahal seharusnya seorang ibu harus menjadi orang paling dekat dengan anak-anaknya dibanding dengan orang lain. Untuk mengatasi masalah kurangnya waktu dengan anak, ibu bekerja bisa menyiasatinya dengan tetap menjaga kedekatan dengan anak di sela-sela waktu yang ada ketika di rumah. Berikut tipsnya : 1.Sempatkan memandikan anak di pagi hari sebelum berangkat bekerja. Dengan sentuhan kita selama memandikan, bercerita dan bermain air walaupun sebentar, disitu bisa terjalin ikatan kedekatan dengan anak. 2.Siapkan sarapan untuk anak dan masak makanan kesukaan anak. Karena bagaimanapun seorang ibu pasti mengetahui makanan apa yang anak suka dan tidak suka. Untuk menyenangkannya, berkreasilah dalam menyajikan makanan. Bisa dengan membuat bento sederhana agar a n a k s e m a n g a t s a r a p a n n y a . 3.Bila jarak kantor tidak terlalu jauh dan masih ada waktu luang, usahan menyuapi anak terlebih dahulu atau sarapan bersama. Dengan begitu kita bisa bercengkrama sebentar dan membuat anak bahagia s e b e l u m d i t i n g g a l k e r j a . 4.Cobalah sesekali menelepon ke rumah. Walaupun anak kita belum mengerti karena masih bayi, setidaknya dengan mendengar suara kita, anak bisa merasa dekat dengan ibunya. Selain itu kita pun bisa memantau keadaan di rumah.
5.Sepulang kerja, cobalah gendong dan mengajaknya bermain. Sehingga anak mengerti kalo waktunya bersama ibunya sudah dimulai. Hal ini juga berguna untuk melepaskan rindu sang anak yang telah ditinggalkan i b u n y a s e h a r i a n b e k e r j a . 6.Buat kejutan-kejutan kecil. Misalnya sepulang kerja membawakan mainan kesukaan anak, makanan ataupun membawa video rekaman kesukaan anak. Kemudian temani anak saat menonton video kesukaannya. 7.Jangan pernah pelit memberi pujian kepada anak atas prestasinya. Misalkan anak yang sudah bisa makan sendiri, acungkan jempol kita untuk memberikan apresiasi terhadap kepintaran anak agar anak senang dan merasa bangga dipuji oleh ibunya. 8.Mengantarkan tidur sambil membacakan dongeng atau menyusui bagi anak yang masih dibawah 2 tahun. Selain bisa membangun kedekatan, mendongeng juga berperan dalam proses perkembangan kognitif anak t e r u t a m a d a y a i m a j i n a s i n y a . 9. Jika sampai di rumah sudah terlalu larut dan akan sudah tidur, usahakan mampir ke kamarnya untuk sekedar mencium dan memeluknya. 10.Di waktu weekend, saatnya ibu adalah milik anak 100%. Bermainlah dengan anak, menemani kegiatan yang disukai anak. Setidaknya membayar kehilangan waktu selama 5 hari kebelakang. 11.Ajak anak lebih banyak bercerita dan bermain mainan edukatif untuk mengasah kemampuan anak. Karena bagaimanapun kewajiban ibu untuk mendidik anak, dan ibu bekerja bisa melakukannya di waktu weekend.
Semoga tips nya berguna dan bisa digunakan untuk menjaga kedekatan dengan anak walaupun kita harus bekerja dan meninggalkan anak.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
18
MENGENAL TEMPER TANTRUM PADA ANAK Oleh : Teni Ardiani Nurwenda, S.Kom
Pernah merasakan tiba-tiba anak anda marah-marah dan melakukan hal-hal yang tidak biasa dilakukan seperti berteriak, menangis atau membenturkan kepalanya ke tembok? Ya, itulah yang dinamakan temper tantrum. Temper tantrum biasanya melanda anak usia pra sekolah. Ini cara mereka mengekspresikan rasa tidak suka terhadap sesuatu dan tidak terpenuhinya keinginan mereka. Biasanya tantrum terjadi jika orang tua tidak menuruti apa kemauan anak, melarang aktivitas yang sedang dilakukan anak atau hal lain yang membuat anak merasa terusik dan tidak nyaman. Tantrum yang alami, terjadi pada anak-anak yang belum mampu menggunakan kata-kata untuk mengekspresikan rasa frustrasi mereka.
tahun, akan mulai menurun pada usia 4 tahun. Mereka biasanya mengalami ini dalam waktu satu tahun. 23 sampai 83 persen dari anak usia 2 hingga 4 tahun pernah mengalami temper tantrum. Pada umumnya temper tantrum dapat dikategorikan menjadi tiga jenis yaitu usia dibawah 3 tahun yang sering diekspresikan dengan menangis, memukul, menjerit, menendang bahkan dalam kasus yang parah adalah membentur-bentur kepalanya ke tembok. Kedua pada usia 3-4 tahun dengan ekspresi kemarahan yang diungkapkan dengan membanting, merengek, mengkritik bahkan sampai menghentak-hentakan kaki. Terakhir adalah pada usia 5 tahun ke atas dengan mengkritik diri sendiri, memukul bahkan yang lebih parah merusak benda benda yang ada disekitarnya.
Anak yang sedang marah sering mengalami masalah lain seperti mengisap jempol, membenturkan kepala, membasahi tempat tidur dan sulit tidur. Jika perilaku ini terjadi, atau jika anak Anda marah lebih dari 15 menit atau terjadi lebih dari tiga kali sehari, carilah bantuan dari seorang tenaga ahli seperti psikolog anak.
Nordic Photos/O. Eriksson
Tantrum biasanya terjadi pada usia 2 dan 3
K
ebanyakan anak-anak membuat ulah di tempat tertentu dan juga dengan orang tertentu. Mereka biasanya akan melakukan hal ini ketika mereka tahu ada larangan “tidak” untuk sesuatu yang dia ingin lakukan. Ketika anggota keluarga yang lain menanggapi tantrum dengan sikap kasar dan bahkan sampai memukul, maka masalah akan meningkat. Mengamuk biasanya akan berhenti bila anak mendapat apa yang diinginkan. Tingkat kemarahan anak tergantung bagaimana besarnya energi anak dan juga kesabaran orang tua.
19
Penyebab tantrum yang lain terdapat pada pola asuh orang tua yaitu anak terlalu dimanjakan sehingga ketika orang tua tidak mengabulkan keinginannya, disitulah anak bisa tantrum. Karena mereka biasa mendapatkan apa yang selalu mereka inginkan. Hal ini yang harus diperhatikan, bagaimana perilaku orang tua di dalam kehidupan sehari-hari karena anak selalu 'meniru'apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi anak secara tidak langsung selalu mengikuti kebiasaan orang tuanya.
S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
Berikut beberapa cara mengatasi tantrum pada anak : 1. Orang tua harus bisa mengendalikan emosi ketika anak sedang tantrum, bersikaplah tenang. 2. Pahami lebih dulu tuntutan atau keinginan anak. Orang tua tak harus serta merta menuruti atau lebih ekstrim langsung menolak. Sejauh itu adalah permintaan yang wajar sesuai kebutuhan anak. Jika ingin memenuhi keinginannya, beri jeda antara saat anak meminta dengan saat Anda memenuhi permintaannya. Ini untuk melatih anak menunda pemenuhan keinginan. 3. Hindari mengumbar janji. Tidak setiap keinginan anak bisa Anda penuhi, itu betul. Tapi mengumbar janji untuk menghindari rengekan bukan cara yang tepat. Anak selalu ingat janji, dan dia akan selalu menagihnya hingga terpenuhi. Anak seringkali minta sesuatu hanya untuk memuaskan rasa inginnya. Jelaskan padanya bahwa keinginan tidak sama dengan kebutuhan. Memberi janji tanpa menepati, mengajarkan anak untuk ingkar janji. 4. Kenali tangisannya. Saat mulai menangis karena keinginannya tidak terpenuhi, perhatikan tingkahnya. Sambil menangis, anak akan melirik pada Anda untuk memastikan kegalauan hati Anda. Lihatlah! Anak akan memeras-meras matanya untuk mengeluarkan air mata. Ini pertanda dia sedang memanipulasi perasaan Anda. 5. Jauhkan benda-benda yang berbahaya dari sekitar anak anda yang sedang marah. 6.
Berikan time out, bila anak mulai bertindak melebihi batas karena tuntutannya diabaikan. Misalnya memukul dan merusak barang-barang di sekitarnya. Masukkan dia ke dalam kamar, jelaskan bahwa dia tidak boleh merusak dan boleh keluar dari kamar setelah tenang.
7. Peluk anak jika time out tidak berhasil. Jelaskan bahwa perilakunya tidak bisa diterima dan jelaskan padanya bahwa apa yang Anda lakukan adalah bentuk cinta Anda padanya. 8. Bawa anak masuk ke mobil atau toilet jika mulai mengamuk di tempat umum. Tunggu sampai anak tenang. Jelaskan, bila dia tidak bisa berhenti merengek, Anda akan mengajaknya pulang. 9. Menjauhlah sesaat, masuk kamar dan tenangkan diri jika Anda mulai galau dan bingung apa yang sebaiknya dilakukan. Tarik nafas, jernihkan pikiran. Saat anak tenang, ajak melakukan kegiatan lain. 10.
Abaikan tangisnya, ketika anak bersiap merengek dan menangis mempermainkan emosi Anda. Putarlah musik, dan berjogetlah di hadapan anak tanpa menatap matanya. Sadar tangisnya tak dapat mengubah keputusan Anda, anak akan berhenti memainkan perasaan Anda.
11. Konsisten terhadap keputusan. Jika Anda memang tidak ingin mengabulkan keinginannya, tetaplah teguh pada pendirian dan jangan 'terjebak'. Bila Anda luluh, akan semakin menguatkan pemahaman anak bahwa Anda mudah dipermainkan. 12. Beri contoh, bahwa Anda bukan orang yang ingin seketika memenuhi keinginanya. Ungkapkan ini pada anak, misalnya “Tadi di toko ada tas bagus banget. Warnanya bunda suka. Tapi, setelah bunda pikir, bunda masih punya tas lain yang masih bagus, jadi bunda nggak beli. S e h a t Pa r u - E d i s i 2 - 2 0 1 5
20
