Lampiran 1. Pedoman Wawancara PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN OBAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI INSTALASI FARMASI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN
I. Identitas Informan Nomor Informan : ______ Nama Umur Pendidikan
: : :
Unit Kerja Masa Kerja Bagian Jenis Kelamin
: : : :
1. 2. 3. 4.
Tahun Tamat SMU/Sederajat Tamat D3 Tamat S1 Tamat S2 Tahun
II. Pertanyaan untuk Wawancara A. Kepala Gudang Farmasi dan Kepala Seksi Kefarmasian 1. Data Dasar dan Sumber Data yang dibutuhkan a. Merencanakan kebutuhan obat puskesmas sebagai PKD dalam era JKN data apa yang dibutuhkan pengelola obat di Dinas Kesehatan? b. Darimana sumber data yang dibutuhkan pengelola obat Dians Kesehatan untuk merencanakan kebutuhan obat puskesmas ? c. Bagaimana tentang keakuratan data kebutuhan obat tersebut? 2. Pemilihan Jenis dan Jumlah Obat a. Bagaimana cara menentukan jumlah dan jenis obat kebutuhan puskesmas? b. Apakah ada prosedur atau ketentuan yang harus dimiliki dinas kesehatan dalam pengadaan kebutuhan obat puskesmas dalam era JKN? c. Apakah selama ini ketersediaan obat sesuai dengan jumlah dan jenisnya?
Universitas Sumatera Utara
B. Kepala Seksi Perencanaan dan Kepala Seksi Kefarmasian 3. Proses Perencanaan Kebutuhan Obat a. Bagaimana cara merencanakan kebutuhan obat puskesmas? b. Bagaimana cara mengetahui jumlah kebutuhan setiap jenis obat untuk kebutuhan puskesmas ? c. Bagaimana sistim perencanaan kebutuhan obat puskesmas? d. Bagaimana langkah-langkah dalam merencanakan kebutuhan obat puskesmas? e. Bagaimana cara mengevaluasi kebutuhan obat di puskesmas? f. Apakah perencana obat mengetahui tentang data 144 diagnosa penyakit merupakan layanan puskesmas dalam era JKN? 4. Penetapan Kebutuhan Obat a. Bagaimana cara menetapkan kebutuhan obat Puskesmas dalam era JKN? b. Bagaimana langkah-langkah menetapkan kebutuhan obat Puskesmas dalam era JKN c. Kendala apa saja yang ditemui dalam penetapan kebutuhan obat puskesmas? C. PPTK 5. Pengadaan Obat 1. Bagaimana cara pengadaan obat yang sudah ditetapkan dalam era JKN? 2. Apakah ada hambatan yang ditemui dalam pengadaan obat kebutuhan puskesmas dalam era JKN 3. Bagaimana realisasi pengadaan obat dalam era JKN di instalasi farmasi ? 4. Bagaimana ketersediaan obat dalam era JKN di instalasi farmasi ? 5. Berapa lama waktu dibutuhkan untuk pengadaan obat dengan E-catalog ? 6. Dari mana saja sumber biaya pengadaan obat puskesmas? D. Kepala Puskesmas dan Petugas Obat Puskesmas 1. Biaya apa saja yang ditanggung BPJS untuk peserta JKN di puskesmas ? 2. Bagaimana pemenuhan kebutuhan obat puskesmas sebagai PKD dalam era JKN di Puskesmas ? 3. Apakah Bapak/Ibu pernah diberitahu tentang 144 diagnosa penyakit merupakan layanan puskesmas dalam era JKN? 4. Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu tentang kapitasi yang dibayarkan BPJS apakah sudah termasuk komponen obat didalamnya?.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2. Matrik Jawaban Informan
1. Data Dasar dan Sumber Data yang dibutuhkan Merencanakan Kebutuhan Obat Puskesmas a. Jawaban Informan Utama Jawaban Pertanyaan Informan 1 Informan 2 Kepala Gudang Farmasi Kepala Seksi Kefarmasian Merencanakan Secara khusus dalam era JKN Pemakaian obat pada tahun kebutuhan obat belum ada perubahan, seperti lalu, jumlah kasus penyakit puskesmas biasa, yaitu terdiri dari jumlah pasien yang berkunjung ke dalam era JKN penggunaan obat per hari, puskesmas dan disesuaikan data apa yang kemudian penggunaan obat per dengan stok obat akhir tahun. dibutuhkan bulan serta mengacu kepada data kasus-kasus penyakit terbesar saja tahun sebelumnya. Darimana Catatan pemakain obat bulanan Ya… ada arsipnya pada sumber data kemudian dari resep pemakaian pemegang atau pengelola untuk oabat. Kemudian biasanya ada obat gudang farmasi atau rekapan pemakaian obat dari instalasi farmasi kemudian merencanakan kebutuhan obat puskesmas (LPLPO). dari LPLPO puskesmas Bagaimana Datanya akurat, karena yang Kalau pemakaian obat akurat tentang memegang datanya pengelola perhitungan rata-rata pakai keakuratan data obat puskesmas dan ditambah per bulan tidak dibagi 12 kebutuhan obat rekapan pemakaian obat bulan tetapi sejumlah bulan puskesmas obat tersebut tersedia. b. Jawaban Informan Triangulasi Jawaban Informan Triangulasi Kepala Bidang Kefarmasian Merencanakan Dalam era JKN belum ada perubahan, pemakaian obat tahun yang kebutuhan obat lalu, perkiraan peningkatan kunjungan pasien ke puskesmas, dan puskesmas dalam era kebutuhan obat riil. Namun dalam hal ini ada salah satu elemen JKN data apa yang yang sangat penting, yaitu masalah alokasi dana. dibutuhkan Darimana sumber Bagian obat masing-masing Puskesmas, catatan pengelola obat data untuk yang berkaitan dengan kebutuhan obat dan catatan pemakaian obat harian, bulanan, tahunan ataupun LPLPO merencanakan kebutuhan obat puskesmas Bagaimana tentang Datanya akurat, karena masing-masing Puskesmas memiliki keakuratan data catatan pengeluaran dan penerimaan tersendiri, sehingga hal inilah kebutuhan obat sebagai alasan menyatakan datanya akurat Pertanyaan
Universitas Sumatera Utara
2. Pemilihan Jenis dan Jumlah Obat a. Jawaban Informan Utama Jawaban Informan 1 Kepala Gudang Farmasi/Instalasi Farmasi Bagaimana cara Berpedoman kepada jumlah menentukan obat yang banyak digunakan jumlah dan kemudian dilihat pemakaian jenis obat rata-rata per bulan x 18 bulan kebutuhan (menjaga buffer stok) puskesmas Apakah ada Dalam era JKN ini tentunya ketentuan yang sudah harus mengacu ke harus dimiliki proses pengadaan dengan Edinas kesehatan Catalog dalam pengadaan kebutuhan obat puskesmas dalam era JKN Pertanyaan
Apakah selama ini ketersediaan obat sesuai dengan jumlah dan jenisnya
Informan 2 Kepala Seksi Kefarmasian
Merekap usulan kebutuhan Puskesmas dan selanjutnya dikoreksi sesuai dengan obatobat yang dibutuhkan untuk pelayanan kesehatan, mengacu kepada Fornas dan E-Catalog. Pengadaan obat dinas kesehatan mengacu kepada peraturan-peraturan antara lain perpres No 70 tahun 2012, permenkes, pedoman tekhnis pelaksanaan obat publik, permenkes tentang fornas, tentang e-purchasing dan ecatalog . Sebesar 80 % sesuai dengan Diupayakan sesuai dengan permintaan selebihnya 20 % jumlah dan jenis yang tidak sesuai dibutuhkan. Tetapi ketersediaan obat dipengaruhi juga oleh anggaran, prosedur dan sistem yang berlaku terkait dengan pengadaan obat, kemampuan pemasok untuk memenuhi permintaan.
b. Jawaban Informan Triangulasi Jawaban Pertanyaan Informan Triangulasi Kepala Bidang Kefarmasian Bagaimana cara Berdasarkan usulan kebutuhan obat Puskesmas dan mengacu menentukan kepada daftar LPLPO puskesmas serta pemakaian obat jumlah dan jenis puskesmas satu tahun kebelakang kemudian ketersediaan obat obat kebutuhan di instalasi farmasi Dinas kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
puskesmas Apakah ada ketentuan yang harus dimiliki dinas kesehatan dalam pengadaan kebutuhan obat puskesmas dalam era JKN Apakah selama ini ketersediaan obat sesuai dengan jumlah dan jenisnya
Ada…. yaitu mengacu kepada aturan mengacu kepada peraturan-peraturan antara lain perpres No 70, permenkes, pedoman tekhnis pelaksanaan obat publik, permenkes tentang fornas, tentang e-purchasing dan e-catalog.
Ada beberapa item tidak sesuai. Bila membutuhkan obat yang tidak tersedia di gudang farmasi untuk puskesmas maka bagian farmasi mengupayakan obat yang ekuivalen sesuai dengan kebutuhan puskesmas.
3. Proses Perencanaan Kebutuhan Obat a. Jawaban Informan Utama Jawaban Pertanyaan Bagaimana merencanakan kebutuhan puskesmas
Informan 1 Kepala Sub Bagian Penyusunan Program cara Ya... kan ..... sudah ada blanko disediakan di dinas obat kesehatan, yaitu dari LPLPO itu
Bagaimana cara mengetahui jumlah kebutuhan untuk setiap jenis obat
Mengacu kepada hasil rekapan obat, setelah ada rekapan obat dari situlah dapat diketahui jumlah kebutuhan setiap jenisnya
Bagaimana sistim perencanaan kebutuhan obat
Berdasarkan kebutuhan Puskesmas, dan direncanakan berpedoman
Informan 2 Kepala Seksi Kefarmasian Koordinasi dengan semua unit Puskesmas dan kepala gudang farmasi dinas kesehatan Kota Medan diawali dengan merekap data yang disampaikan Puskesmas ke instalasi farmasi kemudian diolah menjadi rencana kebutuhan obat tahun berikutnya. Jumlah setiap jenis kebutuhan itu diperoleh berdasarkan hasil rekapan pemakaian obat, biasanya rekapan obat satu tahun berlalu dan dibandingkan dengan sebelumnya. Puskesmas menyampaikan usulan kebutuhan obat ke dinas kesehatan melalui
Universitas Sumatera Utara
kepada alokasi dana dan pemakaian obat kemudian dibuat rekapitulasi usulan kebutuhan.
Bagaimana langkahlangkah merencanakan kebutuhan obat
Bagaimana mengevaluasi kebutuhan obat
cara
Apakah perencana obat mengetahui tentang 144 diagnosa penyakit merupakan layanan puskesmas dalam era JKN
Berkoordinasi dengan kefarmasian di dinas kesehatan dan kepala gudang farmasi. Kemudian ditentukan jenis dan jumlah obat serta disesuaikan dengan alokasi dana yang tersedia. Mengacu kepada laporan permintaan dan pemakaian obat
Tidak tahu...... saya baru mendengar 144 diagnosa penyakit merupakan layanan puskesmas dalam era JKN
instalasi farmasi/gudang farmasi kemudian dilihat pemakaian setiap tahun berjalan menggunakan metode konsumsi serta dilakukan koreksi apakah obat yang diminta sudah memenuhi aturan yang berlaku, kalau untuk saat ini acuannya fornas ya, setelah dicek maka disusunlah rencana kebutuhan Dimulai dari penyusunan rencana kebutuhan obat yang diperoleh dari kompilasi data puskesmas kemudian disesuaikan dengan stok yang ada dan aturan yang berlaku untuk dilanjutkan dengan pengadaan obatnya Mengacu kepada Kebutuhan obat Puskesmas dievaluasi dengan memperhatikan pola permintaan obat melalui LPLPO, selain itu juga kita selalu meminta keadaan stok obat di Puskesmas yang disesuaikan dengan stok obat di instalasi farmasi Pernah dengar tapi belum tau tahu apa aja...... karena sampai saat ini belum tau tentang jenis penyakit apa yang ditangani tersebut
Universitas Sumatera Utara
b. Jawaban Informan Triangulasi
Pertanyaan Bagaimana merencanakan obat Puskesmas
cara kebutuhan
Bagaimana cara mengetahui jumlah kebutuhan untuk setiap jenis obat Bagaimana sistim perencanaan kebutuhan obat Bagaimana langkah-langkah merencanakan kebutuhan obat
Bagaimana mengevaluasi obat
cara kebutuhan
Apakah perencana obat mengetahui tentang 144 diagnosa penyakit merupakan layanan puskesmas dalam era JKN
Jawaban Informan Triangulasi Kepala Bidang Kefarmasian Pelaksana farmasi berkoordinasi dengan unit pelayanan, kemudian dikerjakan oleh pelaksana farmasi (kompilasi data dari setiap Puskesmas). Kemudian dilakukan analisa perhitungan dan dikaitkan dengan alokasi dana yang tersedia. (Rata-rata pemakaian per bulan x 12) - (stok) dan menghitung kerasionalan obat Melalui metode konsumsi dan kasus penyakit, standar pengobatan dasar agar mendekati pengobatan yang rasional Pelaksana farmasi Dinas Kesehatan Kota Medan berkoordinasi dengan Puskesmas untuk mengisi blangko yang disediakan Dinas Kesehatan, kemudian blangko dikembalikan ke DKK untuk usulan kebutuhan obat dalam 1 tahun Perencanaan, kompilasi, pengalokasian dana langsung bisa dievaluasi ketersediaan obat, tingkat kecukupan obat (obat yang lebih dan obat yang kurang) Sudah tahu, tetapi informasi tentang jenis penyakit apa yang ditangani Puskesmas, kami belum paham.
Universitas Sumatera Utara
4. Penetapan Kebutuhan Obat a. Jawaban Informan Utama Pertanyaan Bagaimana cara menetapkan kebutuhan obat Puskesmas dalam era JKN
Bagaimana langkah-langkah menetapkan kebutuhan obat dalam era JKN Kendala apa saja yang ditemui dalam penetapan kebutuhan obat puskesmas
Jawaban Informan 1 Informan 2 Kepala Sub Bagian Kepala Seksi Kefarmasian Penyusunan Program Setelah kebutuhan obat Merevisi obat-obat LPLPO diseleksi oleh bagian puskemas yang tidak sesuai kefarmasian dan disepakati dengan peraturan, misalnya melalui tim perencana obat, ada obat yang tidak sesuai maka tim perencana dengan levelnya sebagai mengusulkan kebutuhan fasilitas kesehatan tingkat 1 obat untuk ditetapkan kemudian kebutuhan obat tersebut disesuaikan dengan Fornas sebagai rujukan. Usulan obat yang diajukan Usulan obat yang diajukan akan dibahas kembali direkap disesuaikan dengan Eterkait dengan alokasi dana Catalog. Jenis obat yang tidak ada didalam E-Catalog akan diberi tanda Bagi tim perencana Kendala yang ditemui adalah kebutuhan obat yang tidak semua jenis obat yang direncanakan kemudian ditetapkan tercantum dalam ditetapkan sebgai kebutuhan E-Catalog. Artinya ada ternyata tidak semua dapat beberapa jenis obat yang tidak dipesan karena harus ada dalam E-Catalog disesuaikan dengan aturan.
b. Jawaban Informan Triangulasi Pertanyaan Bagaimana cara menetapkan kebutuhan obat Puskesmas dalam era JKN Bagaimana langkah-langkah menetapkan kebutuhan obat dalam era JKN Kendala apa saja yang ditemui dalam penetapan kebutuhan obat puskesmas
Jawaban Informan Triangulasi Kepala Bidang Kefarmasian Pertama sekali dilakukan seleksi kemudian tim perencana obat, akan mengusulkan kebutuhan obat untuk ditetapkan. Usulan obat yang diajukan disesuaikan dengan ECatalog. Jenis obat yang tidak ada didalam ECatalog akan diberi tanda Kendala yang ditemui adalah tidak semua jenis obat yang ditetapkan tercantum dalam E-Catalog. Artinya ada beberapa jenis obat yang tidak ada dalam E-Catalog untuk dipesan
Universitas Sumatera Utara
5. Pengadaan Obat a. Jawaban Informan Utama Pertanyaan Bagaimana cara pengadaan obat yang sudah ditetapkan dalam era JKN
Apakah ada hambatan yang ditemui dalam pengadaan obat kebutuhan puskesmas dalam era JKN Bagaimana realisasi pengadaan obat dalam era JKN di instalasi farmasi
Bagaimana ketersediaan obat dalam era JKN di instalasi farmasi Berapa lama waktu dibutuhkan untuk pengadaan obat dengan e-catalog Dari mana saja sumber biaya pengadaan obat puskesmas
Informan PPTK Setelah kebutuhan obat ditetapkan maka cara pengadaan obat untuk era JKN melalui sistem E-purchasing dan E-catalog obat, itu memang sudah ada aturannya kalau untuk pengadaan obat publik saat ini harus memakai E-catalog Hambatannya ada terutama daftar obat yang ada pada E-catalog belum semua memenuhi apa yang kita butuhkan, seperti misalnya tahun lalu itu GG dan prednisone itu tidak terdapat di E-catalog dan gangguan jaringan on line Realisasi pengadaan obatnya tidak bisa 100 persen, karena beberapa jenis obat yang kita pesan tidak bisa terpenuhi, makanya tahun lalu itu kita pertanyakan ke panitia pengadaan tentang obat-obat yang tidak bisa kita dapat. Ketersediaan obat saat ini pernah saya konfirmasi ke instalasi farmasi hanya sekitar 65 % pada awal tahun ini, jadi sebenarnya kurang itu Kalau itu yang lebih tahu orang pengadaan atau ULP ya…mungkin coba ditanya ke mereka pastinya.. Sumber biayanya bisa dari DAK, bisa… juga DAU, bisa… APBD, dan baru-baru ini ada dari kapitasi juga
Universitas Sumatera Utara
b. Jawaban Informan Triangulasi
Pertanyaan Bagaimana cara pengadaan obat yang sudah ditetapkan dalam era JKN Apakah ada hambatan yang ditemui dalam pengadaan obat kebutuhan puskesmas dalam era JKN Bagaimana realisasi pengadaan obat dalam era JKN di instalasi farmasi
Bagaimana ketersediaan obat dalam era JKN di instalasi farmasi
Jawaban Informan Triangulasi Kepala Bidang Kefarmasian Selama ini pengadaan obat melalui tender. Sejak pengadaan obat untuk tahun 2013 sudah melalui Ecatalog dan E-purchasing dan rujukan mengacu ke Fornas. Hambatan yang ada ditemui adalah tidak semua jenis obat yang sudah ditetapkan sebagai kebutuhan tercantum pada E-catalog disamping itu adanya gangguan jaringan sewaktu hendak mengentri data secara on line Pengadaan obat tidak bisa semua terealisasi, karena beberapa jenis obat tidak tercantum dalam E-catalog, hal ini sudah diupayakan ditanya ke panitia pengadaan obat secara nasional. LKPP berupaya terus melengkapi sesuai Fornas tapi sampai saat ini belum lengkap juga. Ketersediaan obat saat ini tidak bisa 90%. Kadangkadang penyedia atau distributor tidak mencukupi kuotanya untuk memenuhi kebutuhan, penyedia hanya menyediakan 500 juta tablet misalnya untuk seluruh Indonesia sementara waktu kabupaten/kota memesan sudah tidak kebagian lagi jadi terjadi kekososngan stok penyedia, itulah pengalaman tahun lalu terjadi.
Universitas Sumatera Utara
6. Petugas Obat Puskesmas a. Biaya yang Ditanggung BPJS untuk Pelayanan JKN di Puskesmas Jawaban Informan Utama Informan Petugas Obat 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pertanyaan Biaya apa saja yang ditanggung BPJS untuk pelayanan JKN di Puskesmas Jawaban Biaya pemeriksaan, obat Ya....kemarin itu kapus bilang obat, trus katanya bila ada kayak kemarin kurang bisa juga dari uang JKN itu Saya belum paham tentang hal itu Yang saya tau biaya obat, biaya pemeriksaan Oh belum ada saya tau itu Dengar-dengar biaya obat cuman belum jelas kali Setahuku obat ditanggung, yang lain gak tau Obat, pelayanan Kalau dari kapus dibilangnya pelayanan, obat. Ga tau, belum ada dibilang kapus Semuanya, artinya termasuk obat juga pemeriksaan yang diperlukan Ya belum tahu
Jawaban Informan Triangulasi Informan Kepala Puskesmas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pertanyaan Biaya apa saja yang ditanggung BPJS untuk pelayanan JKN di Puskesmas Jawaban Triangulasi Semua mulai dari pelayanannya, obatnya, jasa medis juga ditanggung Semuanya ya, mulai dari jasa petugas, obat, bahan medis habis pakai, alkes.. Ya semua mulai dari obat, jasa medis, keperluan operasional lainnya.. Biaya jasa medis, obat, alkes, biaya promosi dan preventif, untuk sistem informasi yakni komputer.. Biaya yang ditanggung itu biaya obat, jasa medis, untuk pembelian alkes juga bisa Hampir semua ditanggung, obatnya, jasa medis, Biaya yang terdapat dalam aturan kapitasi seperti honor atau jasa medis, biaya alkes, operasional pendukung lainnya Biaya obat, jasa medis, pokoknya yang mendukung pelayanan kesehatan Biaya obat, honor tenaga medis dan paramedis, belanja bahan medis habis pakai Biaya yang ditanggung itu antara lain obat, perlengkapan lainnya, jasa medis.. Semua ya.. mulai dari obat, jasa medis, pelayanan lainnya termasuk biaya home visite juga Biaya pegawai, belanja barang dan jasa, obat-obatan, bahan medis habis pakai, operasinal lainnyalah..
Universitas Sumatera Utara
b.Pemenuhan Kebutuhan Obat Puskesmas Sebagai PKD dalam Era JKN Jawaban Informan Utama Pertanyaan Informan Petugas Bagaimana pemenuhan kebutuhan obat dalam era JKN di Puskesmas Obat Jawaban 1 Ada beberapa obat gak ada 2 Seperti yang saya bilang..ada beberapa yang kurang jadi apa yang ada di Puskesmas itu yang kita berikan ke pasien … 3 Ada beberapa jenis obat yang kosong dan juga jumlahnya kurang… 4 Ada beberapa obat yang gak ada … 5 Pemenuhan obat diminta dari gudang .. ada yang banyak jumlahnya, ada yang kurang dari kita minta … 6 ..itulah,, kadang ada yang kosong dari gudang…. jadinya ya harus kami resepkan keluar … 7 Sebagian ada beberapa obat kurang dan ada yang kosong dari gudang farmasi 8 Obatnya sebagian ada yang kurang dan ada juga yang kosong 9 Sesudah berlangsung BPJS ini obat terbatas dikasi dari gudang farmasi, kalau dulu banyak-banyak tetapi belakangan ini dibatasi 10 Sebagian ada yang kurang dan kosong 11 Beberapa item obat kurang dan bahkan ada yang kosong, kayak parasetamol, trus GG juga gak ada 12 Ya sebagian ada, sebagian enggak ada
Jawaban Informan Triangulasi Informan Kepala Puskesmas 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12
Pertanyaan Bagaimana pemenuhan kebutuhan obat dalam era JKN di Puskesmas Jawaban Triangulasi Belum memenuhi semua yang dibutuhkan, masih ada yang kurang obatnya dan ada juga yang gak ada Ada beberapa jenis obat yang kurang Pemenuhan kebutuhan obatnya kurang, misalnya kami butuh 5.000 tablet tapi yang dapat sedikit, kurang dari yang diminta.. Pemenuhannya kurang, misalnya bulan ini lansoprazole ga ada, ranitidine ga ada, kadang pasien kita suruh beli ga mau dia, kadang terpaksa dirujuk karena tak ada obat , pasiennya ga mau diresepkan obatnya untuk dibeli Kurang, ya karena ada obat yang kosong itu seperti GG kosong, amoksilin juga Kuranglah, misalnya metformin ga ada, yang ada glibenklamid…tapi kalau sudah biasa pake metformin mana mau diganti… Seperti yang telah saya bilang, beberapa item obat itu kurang dan ada yang gak ada, kemarin itu sempat ada kosong seperti etil klorida untuk gigi ga ada Terkadang obatnya ga cukup jadi pemenuhannya kurang itu.. Kurang, sebagian jenis obat kurang karena memang dari gudang farmasi juga ga ada untuk beberapa jenis obat Pemenuhannya kurang karena beberapa obat gak ada Masih kuranglah, karena beberapa obat memang kurang dan gak ada stoknya Pemenuhan obatnya kuranglah, misalnya obat gula kosong, cotri juga amoksilin kosong…
Universitas Sumatera Utara
c. 144 Diagnosa Penyakit Merupakan Layanan Puskesmas dalam Era JKN Jawaban Informan Utama Pertanyaan Informan Apakah Bapak/Ibu pernah diberitahu tentang 144 diagnosa Petugas Obat penyakit merupakan layanan puskesmas dalam era JKN Jawaban 1 Memang sudah dengar tapi belum tau tentang itemnya… 2 Pernah dengar cuman belum hapal kali..memang daftarnya ada di bagian kartu .. 3 …Belum pernah dengar… 4 Memang sudah dengar tetapi belum tau tentang itu … 5 …Belum..mungkin nanti saya cari tau dulu … 6 Belum pernah dengar 7 Belum tau sama sekali tentang itu 8 Belum pernah diberitahu tentang 144 jenis penyakit tersebut 9 Pernah dengar tetapi daftarnya belum tau 10 Pernah dengar tapi gak tau apa aja 11 Sudah pernah 12 Belum pernah mendengar... apa itu ya.... Jawaban Informan Triangulasi Pertanyaan Informan Apakah Bapak/Ibu pernah diberitahu tentang 144 diagnosa Kepala penyakit merupakan layanan puskesmas dalam era JKN Puskesmas Jawaban Triangulasi 1 Sudah 2 Ya ..sudah, jenis penyakit tersebut yang bisa menentukan diagnosanya adalah dokter 3 Sudah, daftarnya juga sudah ditempelkan di poli.. 4 Sudah, sama yang lain juga sudah disosialisasikan tetapi obatnya untuk itupun kan belum lengkap.. 5 Ya sudah tahu tentang itu, sudah disosialisasikan terutama ke dokter 6 Sudah, sudah diberitahu juga terutama dokter, di poli juga sudah ada daftarnya 7 Sudah disosialisasikan ke pegawai khususnya dokter kalau bisa yang 144 penyakit itu tidak kita rujuk 8 Sudah, sudah dibuat daftarnya di poli 9 Ya, sudah tahu 10 Sudah dan sudah disosialisasikan 11 Ya, sudah tahu dan sudah dibuat di poli daftarnya 12 Sudah, sudah disosialisasikan, sudah ada kita kopikan untuk dokter, di poli juga..
Universitas Sumatera Utara
d. Tanggapan tentang Kapitasi yang Dibayarkan BPJS Jawaban Informan Utama Pertanyaan Informan Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu tentang kapitasi yang dibayarkan Petugas BPJS apakah sudah termasuk komponen obat didalamnya Obat Jawaban 1 Saya kurang mengetahui, bingung juga tentang kapitasi tetapi yang jelas obat ditanggung dan juga pelayanan yang di poli .. 2 Ga tau..masih bingung tapi disuruh kapus membuat jumlah kebutuhan obat … 3 Setahuku biaya obat sudah termasuk dalam BPJS 4 Ya sudah ada biaya obat di dalamnya 5 Belum tau..ga ada dibilang kapus… 6 Katanya obat sudah termasuk di dalam kapitasi… 7 Setahuku sudah 8 Katanya obat sudah termasuk yang dibayar BPJS 9 Kalau obat sudah didalam biaya BPJS itu 10 Gak ada dibilang jadi gak tau 11 Ya obat sudah termasuk dalam kapitasi itu 12 Belum pernah mendengar... apa itu kapitasi Jawaban Informan Triangulasi Pertanyaan Informan Bagaimana tanggapan Bapak/Ibu tentang kapitasi yang dibayarkan BPJS apakah sudah termasuk komponen obat Kepala Puskesmas didalamnya Jawaban Triangulasi 1 Sudah, obat sudah termasuk disitu 2 Komponen obat sudah termasuk 3 Sudah, dalam kapitasi itu sudah termasuk obat 4 Obat sudah termasuk dalam kapitasi BPJS itu.. 5 Sudah termasuk 6 Dalam kapitasi itu sudah termasuk obat di dalamnya 7 Sudah termasuk komponen obat di dalamnya 8 Sudah ya, obat termasuk di dalamnya 9 Obat masuk dalam kapitasi 10 Ya sudah, obat sudah termasuk 11 Komponen obat termasuk dalam kapitasi 12 Obat-obatan sudah termasuk dalam dana kapitasi
Universitas Sumatera Utara