114
Lampiran 1. Panduan Wawancara I.
Identitas Responden
1.1 Nama
:
1.2 Umur
:
1.3 Jenis Kelamin
:
1.4 Pendidikan
: [ ] Tidak tamat SD [ ] SD [ ] SMP atau sederajat [ ] Sarjana
[ ] SMA
II. Pertanyaan (disesuaikan dengan responden) 2.1 Petani Penangkar Benih 2.1.1
Sudah berapa lama melakukan usaha tani ?
2.1.2
Berapa besar lahan yang digarap ?
2.1.3
Bagaimana status dari kepemilikan lahan tersebut ?
2.1.4
Jika memakai sistem bagi hasil, berapa besar proporsi yang didapat masing-masing pihak ?
2.1.5
Apa saja proses/tahapan dalam penangkaran benih kentang atlantik ?
2.1.6
Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk penangkaran benih ?
2.1.7
Berapa biaya yang dikeluarkan selama proses penangkaran ?
2.1.8
Kapan benih tersebut dikatakan siap untuk dipakai ?
2.1.9
Berapa biaya pembuatan screen house ?
2.1.10 Berapakah lamanya umur dari screen house tersebut ? 2.1.11 Berapa banyak benih G0 yang diperlukan ?
115
2.1.12 Berapa harga beli benih G0 ? 2.1.13 Darimanakah membeli benih G0 ? 2.1.14 Berapa banyak bibit G1 atau G2 yang dihasilkan ? 2.1.15 Berapa persen tingkat kegagalan panen dari benih yang dibeli ? 2.1.16 Apakah ada perbedaan antara perbanyakan benih kentang granola dengan kentang atlantik ? 2.1.17 Apakah ada kriteria SNI atau kriteria dari balai benih terkait dengan kualitas benih yang baik dan bermutu ? 2.1.18 Apakah yang dijadikan ukuran dalam proses grading ? 2.1.19 Berapa persen bibit yang dihasilkan yang tidak sesuai dengan ukuran grading ? 2.1.20 Apa saja kendala yang dihadapi selama ini ?
2.2 Petani Kentang Atlantik (anggota kelompok tani) 2.2.1
Sudah berapa lama melakukan usaha tani ?
2.2.2
Berapa besar luas lahan yang digarap ?
2.2.3
Bagaimana status dari kepemilikan lahan tersebut ?
2.2.4
Jika memakai sistem bagi hasil, berapa besar proporsi yang didapat masing-masing pihak ?
2.2.5
Apa saja peralatan yang dibutuhkan untuk bercocok tanam ?
2.2.6
Berapa banyak bibit yang dipakai untuk satu kali tanam ?
2.2.7
Berapa harga bibit tersebut ?
2.2.8
Bagaimana perlakuan bibit sebelum bibit tersebut siap untuk ditanam ?
116
2.2.9
Berapa jarak besar jarak tanam untuk setiap tanaman ?
2.2.10 Dengan jarak tanam tersebut, berapa banyak jumlah tanaman yang ada pada lahan yang digarap ? 2.2.11 Adakah tanaman sela yang dipakai untuk menunjang pertumbuhan dari kentang atlantik ? 2.2.12 Berapa besar bedengan yang yang dibuat ? 2.2.13 Berapakah umur panen kentang atlantik ? 2.2.14 Apa saja pupuk yang digunakan ? 2.2.15 Berapa banyak jumlah pupuk yang dipakai untuk masing-masing jenis pupuk ? 2.2.16 Kapan pupuk tersebut diberikan kepada setiap tanaman ? 2.2.17 Apa saja pestisida yang digunakan ? 2.2.18 Berapa banyak jumlah pestisida yang dipakai untuk masing-masing jenis pestisida ? 2.2.19 Kapan pestisida tersebut diberikan kepada setiap tanaman ? 2.2.20 Berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membantu pengelolaan usaha tani, dari pra tanam sampai pasca panen ? 2.2.21 Bagaimana pengairan yang dilakukan ? 2.2.22 Berapakah harga untuk setiap input produksi (selain bibit kentang) yang digunakan ? 2.2.23 Apakah dibayar langsung atau dibayar setelah hari panen tiba ? 2.2.24 Dimana tempat utuk membeli semua input produksi tersebut ?
117
2.2.25 Saat musim panen telah tiba, pukul berapa waktu panennya yang paling baik ? 2.2.26 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali pemanenan ? 2.2.27 Apa saja yang diperhatikan saat melakukan sortasi dan grading ? 2.2.28 Pengemasan seperti apa yang diterapkan ? 2.2.29 Berapa banyak hasil yang didapat untuk satu kali musim panen ? 2.2.30 Berapa besar hasil yang gagal panen ? 2.2.31 Berapa besar penyusutan dari hasil panen yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan ? 2.2.32 Apakah ukuran yang dipakai untuk proses grading ? 2.2.33 Dari hasil panen yang didapat, berapa banyak yang dijadikan bibit untuk musim tanam selanjutnya ? 2.2.34 Kapankah uang hasil penjualan dibayar oleh kelompok tani ? 2.2.35 Berapakah keuntungan bersih yang diterima dalam bercocok tanam kentang atlantik ? 2.2.36 Apakah setelah musim panen atlantik, lahan tersebut langsung ditanami kembali ? 2.2.37 Apa saja rotasi tanam yang dilakukan setiap tahunnya ? 2.2.38 Kentang atlantik dipasok kepada pihak industri dan akan dijadikan bahan baku makanan olahan, apakah mengetahui akan hal itu ? 2.2.39 Apakah ada perbedaan antara budidaya kentang granola dengan kentang atlantik ?
118
2.2.40 Apakah kesulitan yang sering dihadapi saat bercocok tanam kentang atlantik ? 2.2.41 Adakah pembagian kerja yang diberikan dari kelompok tani terkait dengan pola tanam ?
2.3 Ketua Kelompok Tani Insani Agrosamesta 2.3.1
Berapa banyak bibit G2 yang dibeli dari petani penangkar ?
2.3.2
Berapakah harganya ?
2.3.3
Apa saja tahapan/proses perbanyakan bibit G2 menjadi G3 ?
2.3.4
Berapakah biaya yang dikeluarkan selama proses perbanyakan ?
2.3.5
Berapa banyak hasil bibit G3 yang didapatkan ?
2.3.6
Berapa harga jual bibit G3 ?
2.3.7
Jika tidak ada bibit dari pihak petani penangkar, tindakan apa yang pernah dilakukan ?
2.3.8
Apakah ukuran yang dipakai dalam proses grading ?
2.3.9
Berdasarkan ukuran grading, berapa proporsi dari setiap ukuran saat panen tiba ?
2.3.10 Berapa besar permintaan kentang atlantik dari pihak industri pengolahan makanan ? 2.3.11 Adakah permintaan dari luar selain permintaan dari pihak industri ? 2.3.12 Berapa banyak kentang yang dikirimkan setiap bulannya ? 2.3.13 Berapakah kesepakatan harga beli kentang atlantik dari para anggota ?
119
2.3.14 Berapa kesepakatan harga kentang atlantik yang dijual kepada indutri pengolahan makanan ? 2.3.15 Kapan kelompok tani menerima pembayaran dari pihak industri ? 2.3.16 Berapa biaya yang dikeluarkan untuk mengirimkan kentang atlantik kepada pihak industri ? 2.3.17 Bagaimana cara yang dilakukan dalam memantau pengiriman barang yang dilakukan jasa pengangkutan ? 2.3.18 Apakah selama menjalin kerjasama dengan pihak industri, ada bantuan yang diberikan kepada kelompok tani ? 2.3.19 Siapa saja yang terlibat saat pembentukan kontrak ? 2.3.20 Apa saja yang dibahas saat pembentukan kontrak ? 2.3.21 Adakah pihak ketiga yang menegahi saat pembentukan kontrak berlangsung ? 2.3.22 Bagaimana pengaturan pola tanam kepada setiap anggota kelompok tani dalam merespon permintaan industri pengolahan makanan ? 2.3.23 Bagaimana menjaga konsistensi kinerja setiap anggota ? 2.3.24 Apakah kelompok tani selalu melakukan evaluasi di akhir tahun dengan para anggotanya ? 2.3.25 Apa saja kendala yang dihadapi selama ini ?
2.4 Jasa Pengangkutan 2.4.1
Pukul berapa kentang dikirimkan kepada pihak industri ?
2.4.2
Pukul berapa kentang harus diterima oleh pihak industri ?
120
2.4.3
Apa saja yang dilakukan saat kentang sudah sampai di industri ?
2.4.4
Apakah ada pungutan liar selama perjalanan ?
2.4.5
Apa kendaraan yang digunakan untuk mengangkut kentang ?
2.4.6
Berapa kapasitas pengangkutan kendaraan tersebut ?
2.4.7
Apa yang dilakukan saat kentang yang seharusnya dikirimkan melebihi kapasitas kendaraan yang ada ?
2.4.8
Berapa jarak yang ditempuh selama perjalanan ?
2.4.9
Berapa lama perjalanan yang ditempuh dari pangalengan sampai kepada lokasi industri tersebut ?
2.4.10 Berapa besar penyusutan berat yang terjadi selama perjalanan ?
2.5 Industri Pengolahan Makanan 2.5.1
Berapakah jumlah bahan baku kentang atlantik yang dibutuhkan untuk sati kali proses produksi ?
2.5.2
Berapa jumlah pemasok yang selalu memberi pasokan kentang atlantik ?
2.5.3
Berapa jumlah total kentang atlantik yang diterima dari keseluruhan pemasok setiap bulannya ?
2.5.4
Apakah pihak industri menggunakan kentang atlantik impor untuk bahan baku produksinya ?
2.5.5
Kapan kelompok tani Insani Agrosamesta akan memberikan informasi jika tidak ada pengiriman di bulan tersebut ?
121
2.5.6
Apa yang dilakukan jika pada bulan tersebut tidak ada pengiriman dari pihak kelompok tani Insani Agrosamesta?
2.5.7
Berapa besar permintaan kentang atlantik kepada pihak kelompok tani Insani Agrosamesta ?
2.5.8
Apa yang dilakukan jika jumlah pengiriman tidak sesuai dengan kontrak ?
2.5.9
Berapa besar barang reject dari kentang atalntik yang dikirimkan kelompok tani Insani Agrosamesta ?
2.5.10 Mengapa untuk pengiriman atlantik dilakukan oleh pihak kelompok tani Insani Agrosamesta ? 2.5.11 Adakah uang yang dikeluarkan untuk mengganti ongkos kirim kelompok tani Insani Agrosamesta ? 2.5.12 Pukul berapa kentang atlantik harus diterima oleh pihak industri ? 2.5.13 Apa yang dilakukan jika kedatangan barang yang diterima di luar dari jam yang seharusnya ? 2.5.14 Berapa harga kentang atlantik yang dibeli oleh pihak industri ? 2.5.15 Bagaimana sistem pembayaran yang dilakukan kepada kelompok tani Insani Agrosamesta ? 2.5.16 Berapa lama tenggat waktu pembayaran yang dilakukan ? 2.5.17 Apa saja poin-poin utama dari isi kontrak antara industri pengolahan makanan dengan kelompok tani Insani Agrosamesta ? 2.5.18 Apa yang dilakukan dalam mengontrol atau mengawasi jalannya kontrak yang telah dibuat ?
122
2.5.19 Apakah mengetahui permasalahan yang dihadapi kelompok tani Insani Agrosamesta ? 2.5.20 Bagaimana menjaga hubungan kerja sama kepada kelompok tani Insani Agrosamesta ?
123
Lampiran 2. Peta Wilayah Desa Margamulya
124
Lampiran 3. Perhitungan Kependudukan 1. Kepadatan Penduduk (KP) KP
(orang per km2)
= =
= 1205,23 1205 orang/ km2 Kriteria
Direktorat Bangdes
LP UNPAD
Sangat renggang/ < 100 < 400 very low Renggang/ Low < 199 < 499 Sedang/ Medium 200 - 299 500 – 999 Padat / High ≥ 300 ≥ 1000 Sangat Padat/ Very High Sumber: Lembaga Demografi FEUI, 1998.
Horzman & Rutz < 100 100 – 399 400 – 799 800 – 1199 ≥ 1200
2. Sex Ratio (SR) SR
= =
x 100% x 100%
= 90 Rasio > 100 : Daerah tersebut lebih banyak penduduk laki-laki Rasio < 100 : Daerah tersebut lebih banyak penduduk perempuan
125
3. Mand Land Ratio (MLR)
MLR = = = 12,05 12 orang/ha Keterangan: Mand Land Ratio < 7 : kategori ringan Mand Land Ratio > 7 : kategori berat
4. Dependency Ratio (DR)
DR = (5.118 + 604) x 100 / 9.875 DR = 57,9 58
126
Lampiran 4. Karakteristik Responden Nama. Responden
Lahan (tumbak) Milik Sewa Sendiri 2.000 200
Pengalaman Usahatani (tahun) 10
ketua kelompok tani
250
7
petani
6.240
1.500
24
petani
1
100
300
4
petani
SMA S1 SMA
2 2 3
2.000 500 500
400 200 200
5 10 5
petani petani petani
28
SMA
2
4.500
1.000
15
petani penangkar
35 33
SMA S1
2 -
-
-
-
jasa pengangkutan industri
Umur (tahun)
Pendidikan
Jumlah Tanggungan
A. Chandra
28
S1
-
Zulhaidir
30
SMA
1
-
Bunyanun Marsus Rs
50
S1
4
Iwan setiawan
30
S1
H. Yayat Undang Nasihin Asep Wardini
30 50 32
Agus Suherman Caca Joko
Keterangan
127
Lampiran 5. Spesifikasi Kentang Atlantik
1. Varietas 2. Ukuran diameter
3. Bentuk 4. Kematangan 5. Kedalaman mata tunas 6. Warna daging 7. Kondisi kulit kentang 8. Spesific gravity 9. Total solid 10. Chip colour
Kerusakan Luar : 1. Busuk (basah) 2. Busuk (kering) 3. Mechanical Injured 4. Memar 5. Wire worm 6. Insect damaged 7. Secondary growth 8. Growth cracked 9. Other external defect 10. Total external defect
: < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1%
Kerusakan Dalam : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Hollow hearth Busuk Black hearth Perubahan warna Heat nicrosis Leak Vascular browning
: < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1% : < 1%
: Atlantik : 50-80 mm besar (>80 mm), maksimum 1% kecil (<50 mm), maksimum 1% sedang (55-75 mm) : Bulat : Minimal 90 hari : Dangkal : Putih ke kuning muda : Bersih dan bebas kotoran : > 1.084 : > 23% : SPA 3 atau lebih rendah
128
Lampiran 6. Rencana Biaya Budidaya Kentang Atlantik Luas Tanam
: 1 ha (625 tumbak)
Populasi
: 36.000 knol
Populasi tumbuh : 33.725 knol (95 %) No I a
Uraian
Bulan Ke-1
Satuan
Harga per Satuan
Volume
Biaya
Bulan Ke-2 Volume
Biaya
Bulan Ke-3 Volume
Total Biaya
Biaya
BIAYA LANGSUNG Lahan dan Bibit 1
Sewa Lahan
Tbk
5.000
625
3.125.000
3.125.000
2
Bibit Atlantik (G3)
Kg
12.500
2.000
25.000.000
25.000.000
28.125.000
28.125.000
Subtotal (a) b 1
Pupuk Pupuk Kandang
2
Truk
2.250.000
3
6.750.000
6.750.000
NPK Mutiara
Kg
8.000
500
4.000.000
4.000.000
3
Ajir
Pcs
80
25.000
2.000.000
2.000.000
4
Tali
Pcs
13.000
27
351.000
351.000
13.101.000
13.101.000
Subtotal (b) c
Pestisida dan Kimia lain 1
Pestisida dan Kimia lain
Pkt
10.485.600
Subtotal (c) d
10.485.600
Upah Ha
5.000
625
3.125.000
3.125.000
Pembuatan Garitan
HOK
20.000
40
800.000
800.000
Penaburan Pupuk Kandang
HOK
20.000
15
300.000
300.000
1
Pembukaan dan Olah Lahan
2 3
129
Lampiran 6. Rencana Biaya Budidaya Kentang Atlantik (lanjutan)
4
Penaburan Pupuk Kimia
HOK
20.000
20
400.000
400.000
5
Penutupan Pupuk
HOK
20.000
25
500.000
500.000
6
Penanaman
HOK
20.000
30
600.000
Penggemburan
HOK
20.000
25
500.000
500.000
8
Pembumbunan Ke-1
HOK
20.000
30
600.000
600.000
9
Pupuk Susulan Ke-1
HOK
20.000
6
120.000
120.000
10
Pembumbunan Ke-2
HOK
20.000
20
400.000
400.000
11
Pupuk Susulan Ke-2
HOK
20.000
6
120.000
120.000
12
Proteksi Tanaman
HOK
20.000
72
1.440.000
1.440.000
13
Panen
HOK
20.000
30
600.000
600.000
14
Pikul Saprotan
Kg
200
5.600
1.120.000
1.120.000
7
II
600.000
Subtotal (d)
5.725.000
1.740.000
3.160.000
10.625.000
Total Biaya Langsung (A)
44.600.000
1.740.000
3.160.000
62.336.600
20
90.000
270.000
2.600.000
2.600.000
BIAYA UMUM Rp/kg
4.500
Pikul Hasil Panen
Kg
200
13.000
3
Waring
Pcs
1.500
300
4
Tali
Pcs
13.000
5
Kirim Pabrik
1
BBM
2
20
90.000
20
90.000
450.000
2
26.000 1.100.000
Subtotal (e)
90.000
90.000
2.690.000
4.446.000
Total Biaya Umum (B)
90.000
90.000
2.690.000
4.446.000
Total Biaya (A+B)
44.690.000
1.830.000
5.850.000
66.782.600
129
Lampiran 7. Kontrak Kerjasama Kelompok Tani Insani Agrosamesta dengan Industri Pengolahan Makanan. PERJANJIAN KONTRAK PEMBELIAN KENTANG Perjanjian kontrak ini dibuat pada hari : Senin, tanggal 01 November 2010 antara : 1. Bunyanun Marsus; beralamat di Kp Norogtog Wetan RT 05 RW 02, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK I 2. PT. Pasific Food Indonesia; beralamat di Jl. Manis III No. 6, Kawasan Industri Manis, Jatake, Tangerang 15136, yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK II Perjanjian kontrak ini meliputi : Pasal 1 Definisi Dalam perjanjian ini dijelaskan bahwa jenis kentang yang akan di pasok oleh PIHAK I kepada PIHAK II adalah jenis kentang “ATLANTIK” dengan kriteria sesuai lampiran 1. Pasal 2 Tanggung jawab dan Kewajiban Untuk suksesnya program kerja sama ini, maka masing-masing pihak harus memperhatikan tanggung jawab dan kewajiban masing-masing, dimana PIHAK I
130
bertanggung jawab menyediakan kentang jenis Atlantik kepada PIHAK II sesuai spesifikasi, jumlah, dan schedule yang diminta oleh PIHAK II, dan PIHAK II wajib menerima kentang yang dikirim oleh PIHAK I sesuai dengan ketentuan yang disepakati. Pasal 3 Jumlah dan Prosedur Pengiriman 3.1
Pengiriman kentang atlantik yang harus disediakan oleh PIHAK I kepada PIHAK II adalah sebesar Juli dan September 2011 @ 30 ton, Oktober 2011 s/d Juli 2012 @25 ton/bulan.
3.2
PIHAK II akan memberikan Purchase Order (PO) kepada PIHAK I, 1 (satu) bulan sebelum jadwal pengiriman dan PIHAK I wajib memberikan persetujuan/konfirmasi maksimal 3 (tiga) hari setelah PO diterima.
3.3
Pengiriman kentang dilakukan menggunakan kemasan dari bahan karung plastik berbentuk jaring dengan berat per karungnya adalah ± 40 kg.
3.4
PIHAK II akan melakukan pemeriksaan kualitas secara random check (secara acak) dari setiap kedatangan, dan berhak menolak sebagian /seluruh barang pengiriman tersebut apabila secara kualitas diketahui adanya penyimpangan yang cukup besar dibandingkan standar.
3.5
PIHAK II memberikan toleransi sebesar 10% dari berat yang tercantum dalam PO untuk kelebihan berat ketang yang dikirim oleh PIHAK I.
131
3.6
PIHAK
II akan melakukan pembayaran hanya untuk kentang yang
diterima dan dinyatakan baik secara kualitas. Pasal 4 Harga dan Sistem Pembayaran 4.1
Harga sampai di pabrik Tangerang ditentukan sebesar Rp. 5.500,00 /kg
4.2
Harga
bisa
berubah
jika
ada
perubahan
harga
alat
produksi
(pupuk/insektisida) akibat perubahan kebijakan ekonomi pemerintah yang signifikan, dengan perubahan harga kentang maksimal 5%. 4.3
Pembayaran akan dilakukan 7 s/d 10 hari setelah barang diterima di gudang PIHAK II sesuai ketentuan pada pasal 3, dengan cara dilakukan transfer ke rekening bank sesuai surat pemberitahuan tertulis dari PIHAK I.
4.4
Apabila dalam waktu 3 (tiga) hari ternyata ditemukan kentang banyak yang rusak/busuk maka PIHAK II berhak mengklaim kepada PIHAK I atas kerusakan tersebut dan akan diperhitungkan dengan pembayaran atas pengiriman akan diperhitungkan pada pembayaran untuk pengiriman berikutnya.
132
Pasal 5 Waktu Berlakunya Perjanjian Perjanjian ini berlaku selama 1 tahun, dimulai per Juli 2011 hingga Juli 2012 dan akan dilakukan peninjauan kembali paling lambat 1 bulana sebelum berakhirnya periode tersebut. Pasal 6 Force Majeur 6.1
yang dimaksud Force Majeur dalam perjanjian ini adalah keadaankeadaan sebagai berikut : a. gempa bumi, angin taufan, tanah longsor, dan banjir besar b. Huru-hara, pemogokan, pemberontakan, perang, sabotase yang mengakibatkan kerugian diluar dugaan kedua belah pihak.
6.2
Kerugian-kerugian yang diderita oleh salah satu pihak yang diakibatkan karena terjadinya Force Majeur, kedua belah pihak dibebaskan dari tuntutan sehubungan dengan pelaksanaan perjanjian ini. Pasal 7 Perselisihan
Segala permasalahan yang timbul akbiat dari pelaksanaan perjanjian ini, akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat, namun apabila penyelesaian
133
secara musyawarah tidak mencapai mufakat, maka para pihak sepakat untuk memilih domisili hukum yang umum dan tetap di Pengadilan Negeri Tangerang.
Demikianlah perjanjian kontrak pembelian Kentang Atlantik ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, dalam rangkap 2 (dua), bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama, pada tanggal sebagaimana tersebut pada bagian awal surat perjanjian ini.
PIHAK I,
PIHAK II, PT. PASIFIC INDONESIA
Bunyanun Marsus
Chang Seng Foo Direktur
134
Lampiran 8. Surat Jalan
INSANI AGROSAMESTA LOGO INSANI AGROSAMESTA
HEAD OFFICE : Kp. Norogtog Wetan RT. 05 RW. 02 Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan 40378 Bandung – Indonesia Phone : +62-081220231296
Bandung 25 Juli 2011 SURAT JALAN NO : 001/IAS/VII/2011 Kepada PT. Pasific Food Indonesia Jalan Manis III No. 6 Kawasan Industri Manis Jatake, Tangerang 15136 Tangerang
Bersama ini kami kirimkan barang-barang tersebut di bawah ini : No
Nama Barang
1
Kentang Industri (Atlantik)
Dikirim Kg Waring 160
Diterima Keterangan Kg Waring 7.020
160
Jumlah Total
Hormat kami Diterima oleh
Pengirim,
Bunyanun Marsus RS
135
Lampiran 9. Rencana Pola Tanam Petani Penangkar dan Kelompok Tani Insani Agrosamesta Petani Penangkar
M1 SH 1 SH 2 SH 3 Lahan 1 Lahan 2 Lahan 3
JULI M3
M4 P G0
M1
AGUSTUS M2 M3
M4
M1
SEPTEMBER M2 M3 T G0
M4
P G0
M1
OKTOBER M2 M3
P G1
M1
P G1
M4
M1
MARET M2 M3 T G0
P G0
M1
APRIL M2 M3
P G1
MEI M4 P G0
M1
M2
T G0 T G1
P G0
T G0
T G1
M4 M1 T G0
M2
M3
T G0 P G0
T G1
T G1
Keterangan : a. T = Tanam b. P = Panen c. SH = Screan House (3m2) d. Lahan 1,2, dan 3 @ 35 tumbak e. Satu bulan 30 hari/4 minggu f. Masa dormansi 30 hari g. Musim panen ke musim tanam di berakkan 1 minggu
M4
JUNI M3
T G0 P G1 P G1
P G1
T G1 P G1
T G1
M4
DESEMBER M2 M3 T G0 P G0
P G1
P G0 P G1
M4 M1 T G0
T G1
T G1
FEBRUARI M2 M3
NOVEMBER M2 M3 P G0
P G1
M4 P G0
M1
T G0
T G1 P G1
JANUARI M2 M3
M4 P G0
T G0 P G0
M1 SH 1 SH 2 SH 3 Lahan 1 Lahan 2 Lahan 3
M2
T G1
T G1 P G1
T G1
M4
136
Lampiran 9. Rencana Pola Tanam Petani Penangkar dan Kelompok Tani Insani Agrosamesta (lanjutan) Kelompok Tani Insani Agrosamesta JULI M1
M2
M3
AGUSTUS M4
M1
LAHAN 1
M2
M3
SEPTEMBER M4
M1
M4
M1
M2
M3
P G2
T G2
P G3
M2
T G3
M3
LAHAN 1
M1
M2
M1
M2
T G2
LAHAN 2
M3
M1
M2
LAHAN 3
Keterangan : a. T = Tanam b. P = Panen c. Lahan 1, 2, dan 3 @ 230 tumbak d. Lahan 4, 5, dan 6 @ 1.600 tumbak
M4
M1
M2
JUNI
M3
M4
M1
M3
M4
T G2 P G2
T G2 P G3
P G3 T G3
M2
P G2
T G3
T G3 P G3
M3
MEI
T G2 P G3
P G3
T G3
T G3
P G2
P G2
LAHAN 4
T G2
T G2
T G2
M4
T G3
P G2
P G2
M3
P G3
APRIL M4
M2
P G2
P G3
MARET M4
M1
T G2
T G3
M3
M4
P G2
P G3
FEBRUARI M4
M3
T G3
P G3
M1
M2
P G2
P G3
JANUARI
M1
T G2
LAHAN 4
LAHAN 6
M4
DESEMBER
T G2
P G2
LAHAN 5
NOVEMBER
P G2
LAHAN 3
LAHAN 6
M3
T G2
LAHAN 2
LAHAN 5
M2
OKTOBER
T G3 P G3
T G3
e. Satu bulan 30 hari/4 minggu f. Masa dormansi 30 hari g. Musim panen ke musim tanam di berakkan 1 minggu
T G3