SHOW YOUR STORY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA SD NEGERI BUMI I NO 67 SURAKARTA (Best Practice Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam)
Makalah ini Disusun Untuk Mengikuti SIMPOSIUM GURU NASIONAL TAHUN 2015
Disusun Oleh :
Arbiati, S.PdI.,M.PdI NIP.19770113 200501 2 003
UPTD DIKPORA KECAMATAN LAWEYAN KOTA SURAKARTA SD NEGERI BUMI I NO.67 2015
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Q.S Al Insyiroh : 6)
ii
ABSTRAK
Arbiati,S.PdI.,M.PdI (197701132005012003). Show your story sebagai upaya meningkatkan kemampuan bercerita siswa SDN Bumi I No.67 Surakarta
Tujuan karya tulis ini untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa SD Negeri Bumi I N.67 Surakarta. Variabel yang menjadi sasaran perubahan dalam karya tulis ini adalah kemampuan bercerita siswa, sedangkan variabel tindakan yang digunakan dalam karya tulis ini adalah metode show your story. Karya tulis ini berbentuk Best Practice yaitu pengalaman terbaik penulis dalam proses belajar mengajar yang menerapkan metode tertentu untuk memotivasi siswa dan meningkatkan kemampuan bercerita. Hasil Karya tulis ini bahwa dengan metode show your story dapat meningkatkan kemampuan bercerita siswa SD Negeri Bumi I No.67 Surakarta.
Kata Kunci : kemampuan bercerita, show your story
iii
ABSTRACT Arbiati, S.PdI., M.PdI (197701132005012003). Show your story as an effort to improve the ability to tell of the students of SDN Bumi I No. 67 Surakarta The purpose of this paper to improve the ability to tell the students of SD Negeri Bumi I N.67 Surakarta. Variables that were targeted changes in this paper is the students' learning ability, while variable measures used in this paper are methods show your story. This paper in the form of Best Practice is the best experience of the authors in the learning process to apply certain methods to motivate students and improve students' ability to tell This paper results that show your story with the method can improve the ability to tell the students of SD Negeri Bumi I No. 67 Surakarta .
Keywords: ability to tell, show your story
KATA PENGANTAR
iv
Alhamdulillahi robbil’aalamiin, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga Karya Tulis ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita, nabi besar Muhammad SAW, sebagai khatimul anbiya’ yang telah menyampaikan risalah untuk membimbing manusia ke jalan yang diridhoi Allah SWT. Terselesaikannya Karya Tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak baik materiil maupun spiritual, untuk itu penulis menghaturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penulisan Karya Tulis ini sehingga dapat terselesaikan. Semoga amal kebaikan yang tak terhitung nilainya yang telah diberikan kepada kami itu, mendapatkan balasan pahala dari Allah SWT. Akhirnya penulis menyadari bahwa karya Tulis ini masih sangat jauh dari sempurna, akan tetapi penulis berharap semoga Karya Tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan dapat memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan.
Surakarta, Oktober 2015
DAFTAR ISI
v
Halaman HALAMAN JUDUL……………………………………………………….
i
HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………...
ii
HALAMAN MOTTO………………………………………………………
iii
ABSTRAK………………………………………………………………….
iv
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
v
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
vi
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………..
vii
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
PENDAHULUAN…………………………………………
1
A. Latar Belakang Masalah………………………………..
1
B. Fokus Pembahasan Masalah……………………………
2
C. Tujuan ................……………………………………….
2
D. Manfaat ................……………………………………...
2
KAJIAN TEORI……………………………………. …........
3
A. Kerangka Teoritis……………………………………….....
3
1. Kemampuan bercerita…………………………..……....
3
2. Metode Show your Story………………….…………
3
B. Kerangka Berfikir…...…………………………………….
5
PEMBAHASAN DAN HASIL.……………………………….
6
A. Kondisi Awal.....…………..……………………………….
6
B. Pemecahan masalah………………………………...…........
7
C. Hasil dan Dampak Yang dicapai.…………….………….
8
SIMPULAN DAN REKOMENDASI………………………… 10 A. Simpulan.......................……………………………………. 10 B. Rekomendasi...................................……………………….
10
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………. 11 LAMPIRAN…………………………………………………………………….. 12 BIODATA PENYUSUN……………………………………………………… 15
DAFTAR LAMPIRAN vi
LAMPIRAN 1
: Biodata Penulis..........................................................15
LAMPIRAN 2
: Dokumentasi Kegiatan................................................16
vii
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran di sekolah sebagai suatu aktivitas mengajar dan belajar yang di dalamnya terdapat dua subyek yaitu guru (pendidik) dan siswa sebagai peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama dari seorang guru adalah menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, kreatif, dinamis, dan menyenangkan. Hal ini berimplikasi pada adanya kesadaran dan keterlibatan aktif antara dua subyek pembelajaran yaitu guru sebagai penginisiatif awal, pembimbing dan fasilitator dengan peserta
didik sebagai orang yang
mengalami dan terlibat aktif untuk memperoleh perubahan diri
dalam
pembelajaran itu sendiri. Untuk mengoptimalkan pencapaian hasil belajar maka diperlukan sebuah interaksi edukatf dalam proses pembelajaran Ketika kita memulai pelajaran, maka sangat penting membuat para peserta didik agar aktif sejak awal. Jika tidak, maka kita akan mengambil resiko terjadinya dampak seperti halnya semen yang dalam waktu tertentu akan membeku. Penulis mutasi ke SD Negeri Bumi I No. 67 sejak bulan Juli tahun 2013, dan itulah pengalaman pertama penulis mengajar di Sekolah Negeri karena sejak diangkat menjadi PNS Tahun 2005, penulis ditempatkan di sekolah swasta. Selama menjadi guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Bumi I No. 67, siswa- siswa memang terlihat mempunyai motivasi yang tinggi untuk belajar agama, hal ini dapat terlihat dari sikap siswa yang selalu menanti jadwal pelajaran agama itu. Akan tetapi sayangnya, motivasi mereka yang sangat besar untuk belajar, belum diiringi dengan kemampuan mereka dalam menyerap materi, maupun memahami ilmu yang disampaikan, sehingga nilai pelajaran agama pun biasa-biasa saja. Apalagi kemampuan anak dalam pelajaran bercerita, misalnya cerita tentang kisah Nabi atau rasul. Para siswa cenderung pasif mendengarkan, ataupun menyimak tayangan ,akan tetapi ketika mereka diminta untuk bercerita di depan kelas, maka kemampuan mereka masih sangat kurang.
1
Kondisi tersebut membuat penulis berfikir untuk mencari strategi pembelajaran yang tepat, yang mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk bercerita. Dan inilah pengalaman terbaik penulis dalam mengajar yang akan penulis uraikan dengan judul : “Show your story” sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa SD Negeri Bumi I No.67 Surakarta Tahun 2014/2015
B. Fokus Pembahasan Masalah Pembahsan difokuskan pada penerapan metode pembelajaran “Show your story” untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa SD Negeri Bumi I No.67 Surakarta C. Tujuan Tujuan dari karya tulis
ini adalah untuk meningkatkan kemampuan
bercerita siswa SD Negeri Bumi I No.67 Kota Surakarta melalui metode show your story D. Manfaat diharapkan semoga pengalaman ini dapat bermanfaat baik secara teoriris maupun praktis. 1.
Manfaat Teoritis : a. Sebagai sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan untuk menambah wawasan pengetahuan b. Sebagai bahan rujukan bagi guru
untuk kegiatan berikutnya yang
sesuai 2.
Manfaat Praktis a. Bagi siswa,
dapat meningkatkan hasil belajar siswa khususnya
kemampuan bercerita b. Bagi
guru, dapat
meningkatkan pengetahuan dan penguasaan
keterampilan mengelola proses belajar mengajar. c. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif dan dinamis dalam upaya mencapai Standar Proses Pembelajaran.
2
BAB II KAJIAN TEORI
A. Kerangka Teoritis 1)
Kemampuan bercerita a. Pengertian Kemampuan Istilah kemampuan berasal dari kata dasar mampu yang artinya kuasa
(bisa,
sanggup)
melakukan
sesuatu,
dapat,
atau
bisa
(Purwadarminta , 2003 :707). Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan seseorang untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan usaha sendiri. b. Pengertian bercerita Dalam kamus bahasa Indonesia, bercerita didefinisikan sebagai tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu
hal
(peristiwa/ kejadian), adapun definisi yang lain yaitu karangan yang menuturkan perbuatan, pengalaman, atau penderitaan orang, kejadian, dan sebagainya baik yang sungguh-sungguh terjadi atau hanya rekaan saja Dari pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kemampuan bercerita adalah kesanggupan seseorang untuk menuturkan suatu peristiwa atau kejadian.
2. Metode Show your story Pemberian kecakapan dan pengetahuan kepada murid-murid yang merupakan proses pengajaran (proses belajar mengajar) itu dilakukan oleh guru di sekolah dengan menggunakan cara-cara atau metode-metode tertentu. Caracara demikianlah yang dimaksudkan sebagai metode pengajaran di sekolah (B. Suryosubroto, 2001:148). Metode menurut Sagala dalam Ruminiati (2007:2-3), adalah cara yang digunakan oleh guru/siswa dalam mengolah informasi yang berupa fakta, data dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu
3
strategi. Dalam pembelajaran metode yang digunakan banyak sekali ragamnya. Sebagai guru harus pandai menggunakan atau memilih metode yang tepat dan sesuai dengan materi dan kondisi siswa. Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa metode merupakan suatu strategi di dalam pembelajaran yang digunakan baik guru atau siswa untuk menerima atau menyampaikan materi sesuai dengan materi, kondisi siswa atau guru. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Pada saat menetapkan metode yang digunakan guru harus cermat memilih dan menetapkan metode yang sesuai. Tujuan akan dapat tercapai secara optimal jika pemilihan strategi dan metodenya tepat. Agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan baik, dalam pelaksanaan pembelajaran dapat dipilih satu atau lebih metode. Setiap metode memilliki kelemahan dan kelebihan. Oleh karena itu diperlukan kombinasi beberapa metode untuk menetralisir kelemahan-kelemahan yang ada. Show your story yang artinya adalah Tunjukkan ceritamu, adalah salah satu metode pembelajaran yang diadopsi dari beberapa metode belajar aktif, diantaranya, model role playing, yaitu bermain peran, akan tetapi untuk Show your story lebih mengutamakan bagaimana siswa berani berbicara di depan kelas sebagai pencerita. Strategi ini yaitu setiap anak mengungkapkan apa yang bisa diceritakan di depan kelas, kepada teman-temannya dengan cara bergantian dengan bermain peran. Menurut Ruminiati (2007:2) Metode bermain peran (role playing) adalah suatu cara menyajikan bahan ajar dengan mendramasasikan tingkah laku dalam hubungan sosial dengan suatu problem, agar peserta didik dapat memecahkan masalah sosial. Metode bermain drama bertujuan untuk mempertunjukkan suatu perbuatan dari suatu pesan yang ingin disampaikan dari peristiwa yang pernah dilihat. Metode ini juga menjadikan siswa menjadi senang, sedih dan tertawa jika pemerannya dapat menjiwai dengan baik.
4
Bermain peran adalah berakting sesuai dengan peran yang telah ditentukan terlebih dahulu untuk tujuan-tujuan tertentu seperti menghidupkan kembali suasana historis misalnya mengungkapkan kembali perjuangan para pahlawan kemerdekaan atau mengungkapkan kemungkinan keadaan yang akan datang … . (Abdul Aziz Wahab, 2007:109). Role-play ialah pemeranan sebuah situasi dalam hidup manusia dengan tanpa diadakan latihan; dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk dipakai sebagai bahan analisa oleh kelompok (Slameto, 2003:102-103). Show your story ini dimodifikasi dengan metode role playing tersebut, jadi disamping bercerita di depan kelas, siswa juga memerankan berbagai karakter dalam ceritanya.
B. Kerangka Berfikir Guru memiliki peranan penting dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya pada penguasaan kompetensi menceritakan kisah Nabi. Kemampuan siswa dalam bercerita tentang kisah Nabi pada materi menceritakan kisah Nabi Ayyub a.s masih rendah. Hal itu disebabkan karena kurangnya motivasi siswa. Hal ini dapat diketahui sedini mungkin, sehingga segera diambil tindakan. Alternatif pemecahannya untuk merangsang kemampuan bercerita siswa, guru menerapkan metode pembelajaran dengan melakukan Show your story
sebagai upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kemampuan
bercerita siswa SD negeri Bumi I No.67 Kota Surakarta.
5
BAB III PEMBAHASAN DAN HASIL
A.
Kondisi Awal Sejak ditugaskan sebagai guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Bumi I No.67 Kecamatan Laweyan Kota Surakarta, penulis bertekad untuk bisa meningkatkan prestasi siswa terutama mata pelajaran PAI. Latar belakang siswa yang rata-rata berasal dari keluarga menengah ke bawah, memang menjadi tantangan tersendiri, karena kebanyakan mereka kurang mendapatkan perhatian yang baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Apalagi melihat prestasi mereka terutama pelajaran PAI, yang rata-rata kelas hanya 6,5. Hal ini tentu membuat penulis berfikir keras, bagaimana cara agar motivasi belajar mereka meningkat, menjadikan mereka aktif ketika pelajaran dan masih banyak hal yang ingin penulis lakukan. Berbagai upaya pun penulis lakukan, dengan berbagai model mengajar, yang bisa membangkitkan semangat mereka. Dan Alhamdulillah, seiring perjalanan waktu prestasi belajar pun juga meningkat, hal ini terlihat dari rata-rata kelas yang semakin baik. Namun, pada aspek kemampuan bercerita, ternyata masih sangat jauh dari yang diharapkan. Kebanyakan siswa hanya senang ketika guru bercerita, atau pun menanyangkan video sebagai media pembelajaran. Siswa sangat antusias. Tapi ketika diminta untuk berbicara mengungkapkan cerita di depan kelas, hasilnya masih sangat jauh dari harapan. Siswa cenderung tidak bisa berbicara, atau bahkan diam ketika guru meminta untuk bercerita di depan kelas.
B. Pemecahan Masalah Pada saat pembelajaran Pendidikan Agama Islam, masuk ke materi Kisah Rasul, penulis menggunakan kesempatan ini untuk menerapkan metode Show your story dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5-6 orang.
6
2. Masing –masing kelompok, memilih sendiri salah satu kisah Nabi dan Rasul. 3. Setiap kelompok berdiskusi untuk membahas materi kisah Nabi dan rasul yang mereka pilih untuk dipelajari. Setiap anggota kelompok harus menguasai keseluruhan materi cerita. 4. Guru memberikan waktu pada setiap kelompok untuk berlatih di rumah, dan masing-masing kelompok akan bercerita di depan kelas pada pertemuan berikutnya. 5. Pada pertemuan berikutnya, masing-masing kelompok siap untuk maju bercerita di depan kelas, dengan cara bergantian. Siswa pertama menyampaikan cerita, disambung siswa kedua, ketiga, dan seterusnya, sehingga setiap anggota kelompok mampu berbicara di depan kelas untuk menceritakan kisah Nabi kepada teman-temannya. 6. Pada saat satu kelompok maju, maka kelompok yang lain memperhatikan, karena setelah selesai, maka guru akan memberikan pertanyaan tentang apa yang diceritakan temannya untuk mengetahui sejauh mana temantemannya menangkap apa yang disampaikan oleh teman lainnya. Adapun pelaksanaan metode belajar ini, penulis coba terapkan pertama kali di kelas IV pada tahun pelajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa 35 orang, terdiri siswa laki-laki 20 orang dan siswa perempuan 15 orang. Dari 35 siswa tersebut, hanya ada sekitar 5% yang mampu berbicara di depan kelas, sedangkan 95% tidak berani, ketika guru meminta untuk bercerita. Siswa seperti tidak punya rasa percaya diri sama sekali. Namun, secara berkelanjutkan penulis terus menggunakan strategi ini, untuk merangsang mereka agar berani bercerita tanpa rasa takut Pada tahun Pelajaran 2014/2015, metode itu terus penulis kembangkan dalam setiap kesempatan, hingga ada peningkatan terhadap kemampuan mereka. Siswa yang semula kurang aktif, menjadi lebih aktif, dan percaya diri untuk maju di depan kelas mengungkapkan pendapat dan menceritakan kisahkisah Nabi yang sudah dipelajari.
7
C.Hasil dan Dampak yang dicapai a. Hasil yang dicapai Setelah mencoba menerapkan metode pembelajaran show your story ini, ternyata hasilnya sungguh cukup menggembirakan. Pada awalnya siswa tidak ada keberanian sama sekali untuk maju di depan teman-temannya untuk bercerita. Namun ternyata, kini mereka mulai terbiasa untuk berani mengungkapkan pendapat, bahkan bercerita di depan kelas dengan penuh percaya diri. Meskipun belum pernah menjadi juara satu, namun pada event-event lomba yang berhubungan dengan kemampuan berbicara atau bercerita, siswasiswi SD Negeri Bumi I No.67 sedikit demi sedikit mulai mengukir prestasi diantaranya : 1. Juara II Lomba Baca Puisi Tingkat Kecamatan Laweyan Tahun 2013 2. Juara Harapan I Lomba PAI MAPSI Tahun 2014 3. Juara Harapan I Lomba Pidato MAPSI Tahun 2014 dan Tahun 2015 4. Juara harapan I Lomba bercerita Islami MAPSI Tahun 2014 dan Tahun 2015 Dan untuk beberapa lomba yang berhubungan dengan kemampuan presentasi yaitu : 1. Juara II Lomba wirausaha Islami MAPSI Tahun 2013 Tingkat Kecamatan Laweyan 2. Juara I dan II Lomba Wirausaha Islami MAPSI Tahun 2014 dan Tahun 2015 Tingkat Kecamatan Laweyan 3. Juara III LombaWirausaha Islami MAPSI Tahun 2014 dan Tahun 2015 Tingkat Kota Surakarta Selain itu, prestasi dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, terutama aspek bercerita mengalami peningkatan yang sangat signifikan, disamping para siswa yang mulai aktif bertanya, pada saat pembelajaran, merupakan sebagian dampak positif atas metode pembelajaran yang telah diterapkan.
8
Peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 1. Data Hasil Belajar Siswa (dari Hasil tes Tertulis Pada Akhir Pelajaran)
No.
Nilai
Jumlah
Persentase
1.
> 65
30 siswa
85,72%
2.
< 65
5
14,28 %
35 siswa
100 %
Jumlah Daya Serap =
1255/ 1500 x 100 % = 83,7 %
Berdasarkan tabel di atas jelas bahwa jumlah siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 30 orang (85,72 %). Daya serap siswa pada evaluasi hasil belajar ini mencapai 83,7 %.
9
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan dengan menerapkan metode Show Your Story dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan kemampuan siswa-siswi SD Bumi I No.67 dalam bercerita. Kesimpulan tersebut didukung dengan data sebagai berikut: 1. Tumbuhnya rasa percaya diri siswa untuk mengungkapkan pendapatnya, dan kemampuan untuk bercerita di depan kelas, serta Hasil belajar siswa yang tercapai dan diperoleh siswa dari evaluasi tes tertulis pada akhir pembelajaran mengalami peningkatan, mencapai 85,78 %. 2. Peningkatan dalam prestasi kejuaraan lomba, merupakan bukti adanya hasil dan dampak dari metode tersebut. 3. Melalui strategi Show your Story siswa dapat mengoptimalkan kemampuan mentalnya untuk beraktivitas, belajar dalam suasana yang menyenangkan serta penuh kebersamaan
yang pada gilirannya membantu siswa mencapai
ketuntasan belajar pada aspek bercerita Selain itu pembelajaran pun menjadi lebih bermakna.
B. Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat direkomendasikan sebagai bahan pertimbangan dan sebagai bahan uraian penutup karya tulis ini antara lain: 1. Bagi Sekolah Hendaknya sekolah menyediakan sarana yang dapat mendukung kegiatan pembelajaran demi tercapainya kelancaran kegiatan belajar mengajar. 2. Bagi Guru a. Guru hendaknya senantiasa berusaha meningkatkan kemampuan dasarnya sebagai tenaga guru yang professional. Kemampuan dasar tersebut, antara lain meliputi kemampuan menguasai bahan, mengelola kelas, menggunakan
10
ataupun memilih metode pembelajaran yang tepat serta kemampuan mengelola interaksi belajar mengajar siswa. b. Guru hendaknya lebih inovatif kreatif dan mengikuti perkembangan zaman dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran, agar proses maupun hasil pembelajaran yang ingin dicapai dapat diperoleh secara maksimal. Penggunaan media yang tepat dan menarik, pengalokasian waktu dan pengorganisasian siswa
perlu diperhatikan dalam rangka efisiensi dan
efektifitas pencapaian hasil belajar siswa. c. Untuk mengoptimalkan pencapaian hasil pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam guru hendaknya mempertimbangkan kebermaknaan dari proses belajar itu sendiri. Pembelajaran lebih bermakna apabila siswa termotivasi terlibat secara aktif, mandiri, dan dapat membina kebersamaan dalam rangka menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks kehidupan sehari-hari. 3. Bagi Siswa a. Siswa hendaknya tidak segan dalam memberikan saran ataupun masukan kepada guru apabila dalam mengajar dirasakan kurang optimal baik dari segi bahan ajar maupun penampilan guru saat mengajar. Akan tetapi tetap menjadikan guru sebagai pembimbing dan pengganti orangtuanya di sekolah dan menjadikan sebagai suri tauladan b. Hendaknya siswa mampu mengembangkan sendiri pengetahuan yang telah didapatkan sesuai dengan kemampuan masing-masing tentunya arahan dan bimbingan yang baik dari guru 4. Bagi Peneliti yang Lain Karya Tulis ini masih memiliki banyak kekurangan, sehingga peneliti yang ingin mengkaji permasalahan yang sama dengan penulis hendaknya lebih banyak memiliki referensi atau teori-teori yang mendukung guna melengkapi kekurangan yang ada dalam karya tulis ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Aziz Wahab. 2007. Metode dan Model-Model Mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Bandung : Alfabeta. Purwadarminta. 2003. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka. Ruminiati. 2007. Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan SD. Dirjen Dikti Departemen Pendidikan Nasional. Slameto. 1991. Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Bandung : Bumi Aksara. Suryosubroto, B. 2001. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Rineka Cipta.
12
DOKUMENTASI FOTO KEGIATAN
Guru berdiskusi dengan teman sejawat untuk membahas persiapan belajar mengajar
Guru memberi arahan sebelum melaksanakan proses pembelajaran
13
14
BIODATA PENULIS
1. Nama Lengkap 2. Tempat/Tanggal Lahir 3. Pekerjaan 4. Jabatan 5. Pangkat/Gol. Ruang 6. Alamat Sekolah
: Arbiati, S.PdI.,MPdI : Sukoharjo/ 13 Januari 1977 : Guru : Guru PAI SD Negeri Bumi I No.67 Laweyan SKA : Penata /III c. : Jl. Kebangkitan Nasional No. 102, Surakarta Telp. (0271)724347 : Krapyak Wetan RT 05/VIII Kartasura :
[email protected] :http://www.arbiaty.blogspot.com : (0271)784715 / 081548618979
7. Alamat Rumah 8. Alamat Email 9.Website 9. No Tlp/HP 10. Riwayat Pendidikan : a. MI Muhammadiyah Wonorejo, Polokarto, Sukoharjo b. SMP Negeri Bekonang Mojolaban Sukoharjo c. MA Negeri Karanganyar Surakarta d. D II IAIN Walisongo Semarang e. S 1 STAIN Surakarta f. S 2 IAIN Surakarta
lulus lulus lulus lulus lulus lulus
1989 1992 1995 2001 2007 2012
11. Prestasi Akademik : a. Juara I GPAI Berprestasi dalam PTK Tingkat Nasional (2009) b. Juara III Guru Berprestasi SD Tingkat Kecamatan Pasarkliwon (2010) c. Juara Harapan II Guru Berprestasi SD Tingkat Kota Surakarta (2010) d. Juara II Guru Berprestasi SD Tingkat Kecamatan Pasarkliwon (2011) e. Juara I Guru Berprestasi SD Tingkat Kota Surakarta (2011) f. Juara III Pembelajaran Berbasis ICT Tingkat Kota Surakarta (2014) 12. Artikel / Opini yang dipublikasikan : a. “Emansipasi Jangan Kebablasan” (dimuat di Majalah Rindang, April 2011) b. “Hukum di Indonesia,Tajam ke bawah, Tumpul Ke atas?” ( Majalah Rindang, Mei 2012) 15
16