528 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke-5 2016
UPAYA
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
OPERASI
HITUNG
PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA SD KELAS IV EFFORTS TO IMPROVE THE ABILITY IN ARITHMETIC OPERATIONS OF ADDIDTION AND SUBTRACTION OF INTEGERS AMONG GRADE IV Oleh: Nova Srimuliani, Universitas Negeri Yogyakarta,
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar operasi hitung penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa SD kelas IV dengan menggunakan media garis bilangan di SDN Karanggondang, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) model Kemmis dan Mc. Taggart.. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar Matematika. Pada siklus I diproleh peningkatan hasil rata-rata skor 64,39 ketuntasan, 74% siswa belum tuntas dan 26% siswa yang tuntas. siklus II rata-rata skor meningkat menjadi 85, 22,85% siswa yang belum tuntas dan 77,14% siswa yang sudah tuntas. Dengan demikian ada kenaikan rata-rata dari siklus I ke siklus II sebesar 20,61. Selain itu keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran juga meningkat hal ini ditandai dengan meningkatnya keaktifan siswa dalam bertanya, menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat (sesuai hasil observasi). Kata Kunci : Penjumlahan dan Pengurangan bilangan bulat, Garis Bilangan, siswa SD. Abstract This study aimed to improve learning outcomes in arithmetic operations of addition and subtraction of integers among Grade IV students of the elementary school through number line media at SDN Karanggondang, Sewon, Bantul, Yogyakarta. This was a classroom action research study employing the model by Kemmis and Mc. Taggart. The research subjects were Grade IV students with a total of 35 students. The data were collected through tests, observations, and documentation. They were analyzed by means of the quantitative descriptive technique. The results of the study showed that there was an improvement in Mathematics learning outcomes. In Cycle I, there was an improvement and the mean score of the mastery was 64.39; 74% attained the mastery. In Cycle II; the mean score improved to 85 of the mastery; 22.85% did not attain the mastery and 77.14% attained it. Therefore, the improvement in the mean score from Cycle I to Cycle II was 20.61. In addition, the students’ activeness in joining the class also improved, indicated by their activeness in asking questions, answering questions, and expressing opinions (based on the results of observations). Keywords: Addition and Subtraction of Integers, Number Line, Elementary School Student.
manusia yang ada di suatu Negara. Sumber
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan bagian yang
daya manusia yang berkualitas menjadi
selalu terikat dengan kehidupan manusia dan
modal dasar dalam persaingan di era
menjadi
keberhasilan
globalisasi sekarang ini. Hal ini dikarenakan
pembangunan nasional. Berhasil tidaknya
beberapa hal antara lain jumlah penduduk
pembangunan
sangat
semakin besar sehingga persaingan semakin
daya
ketat, berkurangnya sumber daya alam serta
ditentukan
acuan
terhadap
nasional
oleh
kualitas
tersebut sumber
Upaya Meningkatkan Kemampuan .... (Nova Srimuliani) 529
semakin majunya teknologi. Oleh karena itu
diharapkan dapat membentuk manusia yang
dunia
terampil dan mandiri.
pendidikan
dituntut
mampu
Salah satu cara yang dapat dilakukan
menciptakan sumber daya manusia yang
agar pendidikan dapat berjalan dengan baik
berkualitas dan berprestasi. Mutu pendidikan perlu ditingkatkan
maka seorang guru dituntut untuk dapat
untuk mewujudkan manusia yang berkualitas
melaksanakan
tinggi. Salah satu kunci utama dalam
dengan baik, penguasaan materi, pemahaman
peningkatan mutu pendidikan adalah guru.
berbagai karakteristik anak dan juga mau dan
Guru secara langsung dapat menciptakan
mampu untuk menggunakan berbagai media
kondisi
yang
dan
situasi
belajar
yang
tugas
pengelolaan
bermacam-macam
dan
kelas
bervariasi
memungkinkan siswa mengembangkan diri
sehingga dapat menarik minat belajar dan
yang
untuk
timbul kegairaan belajar dalam diri peserta
Dani
didik. Namun dalam kenyataanya dari hasil
Koesuma A. (2009: 12), Guru berperan
observasi yang telah dilakukan tidak semua
bukan hanya sebagai pelaku perubahan yang
guru menyadari akan pentingnya variasi
menggerakkan roda transformasi sosial dan
dalam mengajar. Berdasarkan observasi pada
ekonomi masyarakat. Lebih dari itu, guru
waktu magang kebanyakan dari guru lebih
bisa
dominan menggunakan metode ceramah dan
mempersiapkan
membangun
siswa
masyarkat.
memiliki
peranan
Menurut
utama
sebagai
pendidik karakter. Perkembangan kualitas
kurang
menggunakan media, terutama
setiap individu sangatlah dipengaruhi oleh
dalam pembelajaran matematika,
guru.
siswa akan cepat merasa bosan dan malas
maka
Tujuan pembelajaran adalah untuk
dalam mengikuti pembelajaran. Tidak jarang
mengembangkan sumber daya manusia yang
siswa mengaku kesulitan dalam memahami
berkualitas itu, dilihat dari segi pendidikan
materi pelajaran matematika, sehingga hasil
telah tercantum secara jelas dalam tujuan
belajarnya
pendidikan nasional yang terdapat dalam
ditunjukkan oleh hasil pretes.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor
pretes yang menunjukan bahwa hanya 2
20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
siswa yang sudah mencapai KKM dan 33
Nasional
Siswa yang belum mencapai KKM (75≥)
yaitu
“Pendidikan
nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
pun
ikut
rendah.
Hal
Pada
ini hasil
dengan nilai rata-rata 42,57. Salah satu upaya untuk mengurangi
yang bertujuan untuk berkembangnya proses
kesulitan
peserta didik agar menjadi manusia yang
matematika adalah dengan mengupayakan
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang
pelaksanaan pembelajaran secara efektif dan
Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap,
diiringi dengan penggunaan media yang
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
bervariasi.
yang
demokratis.”
Pada
pengajaran
siswa
dalam
mempelajari
530 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke-5 2016
Proses
belajar
mengajar
(PBM)
pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV
memiliki unsur yang sangat penting yaitu
SD Karanggondang dengan media garis
metode mengajar yang tepat dan juga
bilangan.
pemafaatan media pembelajaran yang tepat guna. Seorang guru harus berusaha agar
METODE PENELITIAN Jenis Penelitian
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru mudah terserap dan dipahami siswa. Selain itu guru juga dituntut untuk menjelaskan materi
dalam
waktu
singkat
Berdasarkan hasil observasi pada SD masih
ada
penelitian tindakan kelas. Waktu dan Tempat Penelitian
tanpa
mengurangi bobot materi yang disampaikan.
Karanggondang
Jenis penelitian yang digunakan adalah
beberapa
kekurangan yang harus diperbaiki untuk
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karanggondang, kecamatan Sewon Kabupaten Bantul Yogyakarta, dengan alokasi waktu dari bulan Maret sampai dengan Mei 2015, Subjek Penelitian
menunjang prestasi siswa dalam proses Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh
belajar mata pelajaran matematika kelas IV, siswa
yaitu: 1) Kurangnya motivasi siswa untuk belajar matematika yang selanjutnya berimbas
IV
Penelitian ini menggunakan teknik penelitian sebagai berikut.
3) Kurangnya media yang menarik minat
1.
siswa untuk belajar matematika. Melihat
permasalahan
mencoba
pada
penelitian
ini
diharapkan dengan menggunakan media mampu
meningkatkan
tingkat
pehaman siswa terhadap mata pelajaran matematika kelas IV di SD Karanggondang yang selanjutkan
Observasi Dalam proses pelaksanaan pengumpulan
tersebut,
mengunakan media garis bilangan yang
data peneliti menggunakan observasi kegiatan ini dilakukan untuk mengamati semua yang terjadi di dalam kelas saat terjadi tindakan dengan mencatat hal-hal yang terjadi secara teliti mulai dari hal yang kecil. Observasi dilakukan
menggunakan
lembar
observasi guru dan siswa. 2.
Tes Dalam
sehari-hari. Berdasarkan uraian di atas maka, peneliti akan meningkatkan kemampuan hitung
dengan
siswa juga diharapkan
mampu menerapkannya dalam kehidupan
operasi
yang
perempuan dan 18 siswa laki-laki.
pengaruh
tersebut
Karanggondang
berjumlah 35 siswa, yang terdiri dari 17 siswa
Prestasi siswa yang menurun karena
peneliti
SD
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
kepada 2)
kelas
penjumlahan
dan
penelitian
ini
peneliti
menggunakan tes untuk mengukur sejauh mana siswa mengalami perubahan hasil belajar sebelum dan sesudah mengambil tindakan.
Upaya Meningkatkan Kemampuan .... (Nova Srimuliani) 531
3.
siklus
Dokumentasi
satu,
peneliti
terlebih
dahulu
Untuk memperoleh data dokumentasi,
melakukan tindakan pra siklus, dari hasil
peneliti menggunakan dokumen foto, seperti
pra siklus tersebut menunjukan bahwa
foto kegiatan siswa dan guru dalam proses
perlu diadakan siklus selanjutnya atau
belajar mengajar.
siklus satu karena nilai hasil belajar siswa belum mencapai KKM. Setelah peneliti
Teknik Analisis Data Penelitian
ini
menggunakan
teknik
analisis deskripsi kualitatif. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian
melaksanakan
siklus
satu
perubahan kenaikan nilai hasil belajar siswa namun belum mencapai KKM. Selanjutnya peneliti melaksanakan siklus dua yang hasil belajar siswa meningkat
Hasil pengamatan yang dilakukan
jauh lebih baik dari siklus pertama.
pada siklus II ini menunjukan bahwa
Hasil penelitian dapat dilihat pada
siswa lebih aktif, antusias, dan serius
diagram berikut:
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pelaksaanaan siklus II terlihat lebih bagus dari pada siklus I. Hal ini terbukti dengan semakin meningkatnya hasil evaluasi di akhir siklus II. Peningkatan pada siklus II dengan
Gambar 1. Diagram Peningkatan Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II. 100 80 60 40 20 0
media garis bilangan ternyata memberikan
telah
di
rencanakan.
Rata-rata Pra Siklus Siklus Siklus I II
hasil yang memuaskan sesuai dengan yang
terjadi
Untuk
penggunaan media garis bilangan dalam
mengetahui lebih jelasnya peningkatan
pelajaran Matematika dapat meningkatkan
hasil belajar dapat dilihat dari tabel
hasil belajar siswa dari nilai rata-rata skor
berikut :
43,82, menjadi 64,39, kemudian pada siklus
Tabel 1. Daftar Nilai Hasil Belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II Ketuntasan Rata-rata Skor Pra Siklus Siklus Pra Siklus Siklus Siklus I II Siklus I II T B T B T B T T T 2 33 9 26 2 8 42,57 60,71 82,57 7 Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. pada setiap siklus dilakukan dua kali pertemuan, sebelum memasuki
II, nilai rata-rata siswa meningkat lagi menjadi 85. Nilai tersebut sudah mencapai KKM dan telah mencapai target dimana lebih dari 75% siswa memperoleh nilai lebih dari 75,00.
2. Pembahasan a) Media Garis Bilangan
532 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke-5 2016
Garis bilangan merupakan garis yang lurus ditandai dengan titik-titik dengan jarak yang sama (Depdikbud, 1983: 188).
SDN Karanggondang. d) Penggunaan media garis bilangan Menurut Karso
Seperti contoh dibawah ini: -3
pelajaran matematika kelas IV di
-2 -1 0 1 2 3 Media garis bilangan merupakan media
(1998:
6.15)
untuk menjelaskan sebagai pengerjaan hitung pada bilangan bulat, akan kita
yang disusun dengan angka bulat yang berbentuk
gunakan garis bilangan, karena dengan
sumbu X dan Y dengan titik pusat pada bilangan
garis bilangan ini akan memudahkan
nol (0). Media Garis Bilangan sangat membantu
anak dalam memahami penjumlahan
peserta didik dalam menyelesaikan soal bentuk
dan pengurangan. Dalam penggunaan
penjumlahan dan pengurangan. Penjumlahan
garis bilangan ini sebaiknya kita
merupakan
mengambil kapur atau spidol berwarn,
penambahan
bilangan
dengan
sehingga
bilangan yang lain. Seperti contoh :
untuk
lambang
bilangan pada garis bilangan dengan
1+1=2 Sedangkan
warna
pengurangan
merupakan
lambang bilangan yang menunjukan
pengurangan bilangan dengan bilangan yang lain.
langkah-langkah
Seperti contoh :
berbedah. (Nur Akhsin, 2006: 169)
4
–3=1
pengerjaanya
dalam penjumlahan ditunjukan dengan melangkah ke sebelah kanan atau maju dan langkah pada garis bilangan
b) Pengertian Garis bilangan Garis
merupakan
penghubung
dengan
arah
panah
ke
antara dua titik A dan B dalam sebuah
sedangkan
ruang (Depdikbud, 1983: 118)
melangkah kesebelah kiri atau mundur
Tujuan
Media
Garis
Bilangan Sebagai Berikut : a. Mempermudah untuk
didik
menjumlahkan
dan
bilangan
arah panah ke kiri. e) Cara
perserta
mengurangkan
dengan
dalam langkah garis bilangan dengan
c) Tujuan Media Garis Bilangan Adapun
pengurangan
kanan,
penggunaan
media
garis
bilangan dalam pembelajaran 1) Mempersiapkan media garis bilangan
bulat
2) Memberi penjelasan dan pengarahan
dalam mata pelajaran matematika
kepada siswa dalam menggunakan
kelas IV di SDN Karanggondang.
media garis bilangan
b. Mempermudah daya ingat peserta didik
dalam
penjumlahan pada
proses dan
bilangan
belajar
pengurangan
bulat
mata
3) Menjelaskan kepada siswa bagaimana proses
pembelajaran
dengan
menggunakan media garis bilangan 4) Menjelaskan kepada siswa tentang manfaat menggunakan media garis
Upaya Meningkatkan Kemampuan .... (Nova Srimuliani) 533
bilangan dalam pembelajaran sehingga
diceramahi. Karena media pembelajaran
menimbulkan semangat siswa untuk
bersifat
mengikuti
rangsangan belajar siswa, sehingga belajar
pelajaran
yang
sedang
menumbuhkan
motivasi
dan
dan mengajar akan lebih optimal dan juga
berlangsung 5) Memperaktikkan penggunaan media
menarik perhatian siswa. Hal ini sejalan
garis bilangan dalam pembelajaran
dengan teori (Depdikbud, 1983:
operasi
bahwa
hitung
penjumlahan
dan
media
garis
bilangan
188) sangat
membantu siswa dalam menyelesaikan
pengurangan
soal penjumlahan maupun pengurangan. Dalam pembahasan ini dapat diuraikan
Pendapat tersebut juga sesuai dengan teori
hasil penelitian mengenai peningkatan
Sudjana dan Rivai, (2002:
hasil belajar Matematika melalui media
media pembelajaran dapat menumbuhkan
garis bilangan. Berdasarkan penelitian,
motivasi belajar siswa dan memudahkan
penggunaan media garis bilangan ternyata
pemahaman dikarenakan memungkinkan
dapat
siswa
meningkatkan
hasil
belajar
lebih
Matematika pada siswa kelas IV SDN
penguasaan
Karanggondang.
pembelajaran.
Hal
ini
dikarenakan
banyak
dan
2) bahwa
melakukan
pencapaian
tujuan
Dengan menggunakan media garis
pembelajaran menggunakan media garis bilangan dalam proses pembelajaran dapat
bilangan
menarik perhatian siswa, pernyataan ini
menunjukan peningkatan hasil belajar
sesuai dengan teori Gagne dalam Hujair
Matematika
AH Sanaky (2013: 4) mengatakan bahwa
karanggondang. Ini dibuktikan dengan
media adalah jenis sumber belajar dalam
adanya
lingkungan
keaktifan dalam pembelajaran pada siklus
pembelajaran
yang
dapat
merangsang siswa untuk belajar. Hal ini
selama
siswa
peningkatan
2
siklus
kelas
hasil
IV
telah
SDN
belajar,
I dan siklus II.
juga sejalan dengan pendapat Hadi Miarso
Hal di atas dapat dilihat dari
dalam Hujair AH Sanaky (2013: 4) bahwa
peningkatan hasil belajar siswa yaitu rata-
penggunaan media dalam pembelajaran
rata skor pada pra siklus sebesar 42,57
dapat merangsang pikiran dan kemauan
kemudian pada siklus I menjadi 60,71 dan
siswa sehingga membantu meningkatkan
pada siklus II menjadi 82,57. Jumlah
pemahaman siswa terhada p materi yang
siswa mampu mencapai KKM ≥ 75. Dari
disampaikan oleh guru.
35 jumlah siswa kelas IV pada pra siklus
Dalam penggunaan media garis
ada 34 siswa yang hadir, siklus I ada 33
bilangan, guru dapat menerapkan berbagai
siswa, dan pada siklus II ada 34 siswa.
model pembelajaran yang menarik dalam
Persentase ketuntasan
penyampaian materi sehinggaa siswa
yaitu 6%, siklus I yaitu 26% dan siklus II
tidak
77% siswa mencapai KKM ≥ 75 dan bagi
merasa
jenuh
dan
merasa
pada pra siklus
534 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 6 Tahun ke-5 2016
3 siswa yang belum mencapai KKM akan
hasil belajar Matematika siswa SDN
diserahkan pada guru kelasnya untuk
Karanggondang,
dilakukan remedial dan ada satu orang
Yogyakarta.
siswa berturut-turut tidak hadir dalam
SIMPULAN DAN SARAN
proses penelitian dan ketiga inisial nama
siswa
tersebut
pada
proses
penelitian berlangsung mereka tidak hadir
Bantul,
Simpulan
tersebut adalah DF, N, dan NP. Dari ketiga
Sewon,
Berdasarkan pembahasan,
hasil
maka
penelitian
penelitian
ini
dan dapat
disimpulkan, sebagai berikut:
dikarenahkan sedang dalam keadaan sakit.
Media yang digunakan dalam penelitian
Solusi bagi ketiga siswa tersebut adalah
ini berupa media garis bilangan pada materi
diberikan remedial untuk memperbaiki
pembelajaran operasi hitung penjumlahan dan
nilai, dan remedial dilakukan setelah
pengurangan
melihat kondisi ketiga siswa tersebut
pembelajaran media garis bilangan digunakan
dalam kondisi sehat.
pada kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan
bilangan
bulat. Dalam proses
Berdasarkan hasil observasi pada
akhir pada siklus I dan siklus II, penggunaan
keaktifan siswa masih kurang, hal ini
media garis bilangan dalam pelajaran Matematika
dikarenakan
proses
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dari nilai
pembelajaran masih dikuasai oleh guru
rata-rata skor 42,57, menjadi 60,71 kemudian
dan
sepenuhnya
pada siklus II nilai rata-rata siswa meningkat lagi
menggunakan media pembelajaraan yang
menjadi 82,57. Nilai tersebut sudah mencapai
ada. Setelah dilakukan tindakan hasilnya
KKM dan telah mencapai target dimana lebih dari
mulai terlihat ada peningkatan. Pada
75% siswa memperoleh nilai lebih dari 75,00.
siklus I keaktifan siswa mulai terlihat,
Hasil pengamatan sikap siswa, dari siklus I dan
meskipun yang aktif sebagian besar siswa
siklus
yang mempunyai keberanian, namun pada
dibuktikan
siklus II
meningkat.
guru
sebagian
besar
belum
guru merencanakan untuk
II mengalami dengan
peningkatan. Hal keaktifan
siswa
ini yang
mengaktifkan siswa yang belum berani, dengan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan pendapat, agar
siswa
lebih
aktif
dan
dapat
meningkatkan kepercayaan diri pada saat
Saran Berdasarkan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sebagai berikut. 1. Bagi Guru Guru diharapkan mampu menerapkan
proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil yang diperoleh
penggunaan media yang lebih menarik bukan
dari siklus I sampai siklus II dapat
hanya pada materi pembelajaran operasi
disimpulkan bahwa dengan menggunakan
hitung akan tetapi dapat diterapkan juga pada
media garis bilangan dapat meningkatkan
topik
pembelajaran
lainnya,
guna
untuk
meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa
Upaya Meningkatkan Kemampuan .... (Nova Srimuliani) 535
untuk belajar sehingga siswa tidak merasa jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran.
2. Bagi Siswa Siswa diharapkan lebih serius dalam mengikuti proses pembelajaran dan dapat meningkatkan kemampuan operasi hitung melalui garis bilangan secara optimal.
DAFTAR PUSTAKA Depdikbud. (1983). Pedoman umum matematika SD. Jakarta. Doni Koesuma A. (2009). Pendidikan Karakter. Jakarta. Grasindo. Hujair AH Sanaky. (2013). Media Pembelajaran Intraktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Karso. (1998). Pendidikan Matematika I. Jakarta: Depdikbud, Kurikulum KTSP SD/MI 2007.
Nana Sudjana dan Ahmad Rivai. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Algesindo. Nur Akshsin. (2006) Matematika Untuk Kelas IV SD/MI, Klaten: Cempaka Putih.