BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Dampak Koreksi Fiskal Atas Laporan Keuangan Komersial Terhadap Laba Sebagai Dasar Perhitungan PPh
Seperti para wajib pajak (WP) pada umumnya, sebagai WP Badan dan
sebagai organisasi yang berorientasi laba {profit oriented), setiap akhir tahun buku PT Shikino Indonesia menerbitkan laporan keuangannya. Periode pembukuan yang dianut oleh PT Shikino Indonesia adalah periode pembukuan yang dimulai bulan April dan berakhir bulan Maret setiap tahunnya. PT Shikino Indonesia menyelenggarakan pembukuan dalam bahasa dan mata uang asing (Bahasa Inggris dan mata uang Dollar Amerika Serikat) dengan surat keputusan nomor KEP-074/PJ.42/1999 tanggal 23 Februari 1999.
Laporan keuangan (yang selanjutnya disebut laporan keuangan komersial) yang dibuat oleh PT Shikino Indonesia terdiri dari Laporan Laba Rugi (Income Statement) dan Neraca (Balance Sheets) serta tambahan laporan Harga Pokok Produksi (Cost of Goods Manufactured) dan Laporan Biaya Administrasi dan
Umum (General and Administrative Expense) yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku.
Berikut adalah laporan keuangan yang dibuat dan disajikan oleh PT
Shikino Indonesia untuk tahun buku 2005, dengan periode pembukuan April 2005-Maret 2006:
38
PT SHIKINO INDONESIA
COST OF GOODS MANUFACTURED For The Year Ended 31 Maret 2006 (Expressed in US Dollar)
RAW MATERIAL COST Beginning Balance Raw Material Purchase
1,592,348.36 223,330.46
Ending Balance Raw Material
(1.510,727.57)
Total Raw Material Cost
304,951.25
MANUFACTURING COST PERSONEL COST Labor Cost
102,925 .29
Benefit
10,710 .66
Sub Contract Worker Expenses Travel & Transport
4,832 .06 3,262 .42
Total Personel Cost
121,721.43
DEPRECIATION COST
229,178.64
OTHER MANUFACTURING COST Factory Supply & Maintenance
110,291 .60
Waste Water Treatment Cost
22,478 .42
Insurance Expenses
7,942 .12
Electricity & Water
113,826 .24
Royalty of Electro Technic
62,103 .07
Other Overhead Expenses
4,873 .49
Total Other Manufacturing Cost
321,514.94
TOTAL MANUFACTURING COST
672,415.01
WORK IN PROCESS Beginning Balance WIP
0.00
Ending Balance WIP
0.00
WIP CONSUMPTION
0.00
COST OF GOODS MANUFACTURED
977.366.26
Sumber: PT. Shikino Indonesia
39
PT SHIKINO INDONESIA
GENERAL & ADMINISTRATIVE EXPENSES For The Year Ended 31 Maret 2006 (Expressed in US Dollar)
PERSONEL EXPENSES Salaries & Allowances Overtime
92,625.30 12,867.58
Bonus
4,624.57
Retirement
28.94
Astek/Jamsostek
1,405.36
Medical Allowances
2,833.83
Meal Allowances
3,628.05
Travel
1,835.00
Transport
3.125.59
Total Personel Expenses
122,974.22
DEPRECIATION EXPENSES Buildings
16,204.08
Machinery & Equipment
2,664.22
Furnitures & Office Equipment Motor Vehicles
337.20
7,430.16
Total Depreciation Expenses
26,635.66
OTHER ADMINISTRATIVE EXPENSES Office Supplies & Maintenance Insurance Expenses
10,386.23 5,677.64
Telephone & Postage
9,520.98
Rent & Service Charges
7,495.72
Entertainment
502.21
Training & Seminar
1,654.90
Taxes & Dues
13,720.90
Books & Subscription
448.04
Dues & Membership
559.98
Professional Research & Service
17,491.68
Bank Charges
2,892.44
Uniform
396.25
Miscellaneous Expenses
Total Other Administrative Expenses TOTAL GENERAL & ADMINISTRATIVE EXPENSES Sumber: PT. Shikino Indonesia
40
1,069.32 71,816.29 221.426.17
PT SHIKINO INDONESIA INCOME STATEMENT
For The Year Ended 31 Maret 2006 (Expressed in US Dollar)
SALES
1,285,292.49
Cost of Goods Sold:
Beginning Finished Goods
30,715.71
Cost of Goods Manufactured: Raw Material Cost Manufacturing Cost Work in Proccess Consumption
304,951.25 672,415.01 Q.QQ
Total Cost of Goods Manufactured Ending Finished Goods Total Cost of Goods Sold
977,366.26 (24,493.64)
983.588.33
Gross Profit
301,704.16
Operating Expenses:
General & Administrative Expenses: Personel Expenses Depreciation Expenses Other Adm. Expenses Total Operating Expenses
122,974.22 26,635.66 71.816.29
221,426.17
Operating Profit/(Loss)
80 277.99
Other Income/(Expenses)
Interest Income Interest Expenses Profit/(Loss) on Exch. Differences
376.80 (50,306.18) 2.756.84
Total Other Income/(Expenses)
(47,172.54)
Profit/(Loss) Before Tax
33.105.45
Sumber : PT. Sliikino Indonesia
41
Laporan keuangan komersial yang dibuat PT Shikino Indonesia yang
disusun berdarasarkan Standar Akuntansi Keuangan di atas tidak bisa secara
langsung digunakan untuk menghitung besarnya Pajak Penghasilan yang terhutang. Agar dapat digunakan untuk menghitung besarnya Pajak Penghasilan
terhutang, laporan keuangan komersial tersebut harus diubah menjadi laporan
keuangan fiskal dengan melakukan penyesuaian-penyesuaian atau koreksi fiskal. Penyesuaian-penyesuaian atau koreksi yang dilakukan tersebut disebut juga
rekonsiliasi. Rekonsiliasi laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal dapat disusun setelah laporan keuangan komersial disusun. Hasil analisa terhadap laporan keuangan komersial menghasilkan 2 kriteria yaitu kriteria pengakuan penghasilan & biaya dan penghitungan penyusutan menurut fiskal dan SAK. Untuk
kriteria
yang
sesuai
antara fiskal
dengan
ketentuan
SAK tidak
menimbulkan masalah. Namun untuk kriteria yang berbeda dengan ketentuan
fiskal masih perlu dianalisa kembali, sehingga perlu digolongkan menjadi beda tetap (permanent difference) dan beda sementara (temporary/liming difference). Dengan adanya koreksi fiskal tersebut maka akan timbul perbedaan laba menurut laporan keuangan komersial dan fiskal.
Berikut adalah rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dan laporan keuangan fiskal PT Shikino Indonesia untuk tahun pajak 2005:
42
PT SH1KIN0 INDONESIA
COMMERCIALS & FISCAL P/L RECONCILIATION For The Yeat Ended March 31,2006 (Expressed in US Dollar)
DESCRIPTION SALES
COST OF GOODS SOLD: Cost Of Goods Manufactured: Raw Material Cost: Beg, Balance Raw Material Purchase Ending Balance Raw Material Total Raw Material Cost
Commercia 1,285,292.49
Fiscal Correction Permanent Timing Dtff. Difference
Rem ark
Fiscal 1,285,292.49
176,815.23 223,330.46 (95,194,33 304,951.36
1
176,815.23
223,330.46 1
(95 194 33)
304,951.36
Personnel Cost:
Salaries & Allowances Overtime Bonus Retirement Astek/Jamsostek Benefit; Medical Allowances Meal Allowances Subcontract Expenses Transport Freight Total Personnel Cost
76,655.50 25,445.03 2,046.49 (4,985.78) 3,764.04
76,655.50 25,445.03 2,046.49
(4,985.78)
2
0,00
3,764,04
3,626,83 7,075.00 4,832.00 2,828.00 434.00
3
3,626,83
3
7 075 00
4,832.00 2,828.00 434.00
121,721.11
(4,985.78)
96,339.12
67,082,28
4
18,975,09
29,256.84
4
99,009.03
13,380,36 99,437.73
4
126,706.89
Depreciation Cost:
Buildings Machinery S Equipment Motor Vehicles
Furniture & Equipment Total Depreciation Cost: Other Manufacturing Cost: Factory Supply & Maintenance: Repairs Maintenance Factory Supplies Lab. Supplies Miura Boiler Supplies Waste Water Treatment Insurance Expenses Electricity Water
Royalty Electro, Technic Other Overhead Expenses; Uniform
Misc. Expenses Total Other Manufacturing Cost
Total Manufacturing Cost Beginning Finished Goods
117,984.12 1,428,96 13,426.44 229,178.64
1,428,96
3,907.36
46.08 129,740.91
3 907 16
68,715.78
68,715.78
9,200.54
9,200.54
28,467.92 22,478.42 7,942.12 70,458.79 43,367.45 62,103.07
22,478.42 7,942.12 70,458,79 43,367.45 u£, IUO.U/
1,000.00 3,873.51 321,514.96
1,000,00
3,873.51
5
n no \J.KJ\J
317,641.45
672,414.71
574,089.25
8,388.10
1
8,388.10
Ending Finished Goods
(2,165.64)
1
(2,165.64)
TOTAL COST OF GOODS SOLD
983,588.54
3,873.51
43
94,451.95
885,263.07
GROSS PROFIT
301,703.95
3,873.51
94,451.95
400,029.42
OPERATING EXPENSES
Salaries & Allowances Overtime
92,625.30 12,867.58
Bonus
92,625,30
12,867.58
4,624.57
Retirement Astek/Jamsostek Medical Allowances Depreciation Expenses Repair& Maintenance Stationeries & Supplies
4,624.57
28.94
28.94
2
15,157,06
4
1,405,36 2,833.83 26,635,66 253,11
53.14
10,133.12
Insurance Expense
6
199.97
10,133.12 4,526.81
Telephones & Postages Rent & Service Charges Entertainment
5,677.64
1,150.83
9,520.98
6
487.12
7
Training & Seminar
1,654.90
7,495.72 502,21
Taxes & Dues
8
9,393.11
9
559.98
17,491.69
10
2,892.44 1,069.32
Travel
396.25
1,053.50
3,628.00
5
TOTAL OPERATING EXPENSES OPERATING PROFIT
15.82
3,628.00
1,835.00
Transport
17,491.69 2,892.44
396,25
Miscellaneous Expenses Meal Allowances
4,327.80 448.04
559,98
Uniform
181.48 1,654.90
448.04
Bank Charges
9,033.87
7,495.72
320.73
13,720.90
Books 8 Subscriptions Dues & Membership Professional Research S Services
0.00 1,405,36 2,833.83 11,478.60
11
3,126,00
1,835.00 3,126.00
221,426.54
12,458.42
15,186.00
193,782.12
80,277.41
16,331.93
109,637.96
206,247.30
376,80 (50,306,18)
(156,02)
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest Income
Interest Expenses Profit/fLoss) on Exchange Difference TOTAL OTHER INCOME (EXPENSES) PROFH7(LOSS) BEFORE TAX
12
2,756.84
220,78 (50,306,18) 2,756.84
(47,172.54)
(156.02)
33,104.87
16,175.91
(47,328.56)
109,637.96
158,918.74
Sumber : PT Shikino Indonesia
Adapun analisis atas koreksi fiskal terhadap laporan keuangan komersial PT Shikino Indonesia sebagaimana data di atas adalah sebagai berikut: 1.
Metode Penilaian Persediaan
PT Shikino Indonesia menggunakan metode masuk pertama keluar pertama atau first in first out (FIFO) dalam metode penilaian
persediaannya. Nilai yang terdapat dalam persediaan merupakan nilai aktual tidak ada provisi.
44
Menurut hemat penulis, dalam hal ini perusahaan tidak perlu lagi
melakukan koreksi fiskal karena telah sesuai dengan ketentuan undang-undang perpajakan sebagaimana diatur dalam Undang-undang Pajak Penghasilan No 17 Tahun 2000 yang terdapat pada Pasal 10 (6).
2.
Retirement (Cadangan Dana Pensiun)
Retirement (Cadangan Dana Pensiun) ini sepenuhnya berbentuk dana cadangan kecuali yang sudah terrealisasi (yang sudah dibayarkan
kepada karyawan yang sudah pensiun atau mengundurkan diri). Saldo negatif yang tercantum dalam laporan keuangan komersial sebesar
US$ 4.985,78 pada pos biaya personel cost (pabrik) dan US$ 28.94 pada
pos
biaya
operating
expenses
merupakan
hasil
penyesuaian/adjustment dari biaya yang telah dibebankan selama
periode berjalan dengan hasil perhitungan aktuaria, yang menghasilkan perhitungan yang lebih kecil dari yang telah dibebankan dalam laporan keuangan komersial.
Menurut hemat penulis, koreksi fiskal yang dilakukan sudah benar
dimana pembentukan dan pemupukan dana cadangan tersebut tidak boieh dibebankan kecuali yang telah terrealisasi dan jenis usaha tertentu hal ini sesuai dengan yang diatur dalam UU PPh tahun 2000 Pasal9(l)hurufc.
45
3.
Benefit
Dalam pos biaya benefit terdapat biaya catering atau pemberian makan
siang (natura dan kenikmatan) untuk karyawan. Makan siang ini disediakan untuk seluruh karyawan. Biaya pengobatan berupa premi asuransi kesehatan (Askes) yang telah diperhitungkan dalam total penghasilan karyawan.
Menurut pendapat penulis, koreksi fiskal atas biaya-biaya tersebut
tidak perlu dilakukan, karena diberikan untuk seluruh karyawan dan
tidak memenuhi ketentuan UU PPh th 2000 pasal 9 (1) huruf d dan e.
4.
Penyusutan
Metode penyusutan yang digunakan oleh
PT
Shikino
Indonesia
terhadap aktiva tetap berupa Bangunan yaitu metode garis lurus
{straight line) dengan permanen
dan
10
masa manfaat 20 tahun
tahun
untuk
bangunan
untuk bangunan
yang tidak
permanen
sedangkan untuk mesin dan peralatan serta kendaraan menggunakan metode saldo menurun ganda {double declining balance). PT Shikino Indonesia melakukan koreksi positif sebesar US$ 99.437,73 pada pos
biaya depresiasi bangunan, mesin dan furniture {COGM) dan US$ 15.157,06 pada pos biaya depresiasi {Operating Expenses) dimana
didalamnya juga terdapat biaya penyusutan atas kendaraan operasional yang dibawa pulang karyawan.
46
Dari analisa data diatas dan riwayat penggunaan laporan keuangan
dengan mata uang dollar Amerika Serikat yang dilakukan penulis, koreksi fiskal yang dilakukan sudah benar sesuai dengan sebagaimana
diatur dalam UU PPh Pasal 11 dan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP220/PJ./2002 pasal 3 (1), walaupun seharusnya koreksi tersebut tidak perlu ada jika dilihat dari metode penyusutan yang digunakan dan masa manfaat aktiva tetap pada laporan keuangan komersial yang telah
sesuai dengan ketentuan perpajakan. Koreksi positif tersebut terjadi
karena adanya perbedaan penilaian aktiva tetap ketika perusahaan pertama
kali
mengimplementasikan
laporan
keuangan
dengan
menggunakan bahasa asing dan mata uang selain rupiah (dollar Amerika Serikat) pada tahun 1998, dimana aktiva tetap yang diperoleh
sebelum tahun buku 1998 dikonversi ke mata uang dollar Amerika Serikat dengan menggunakan kurs pada waktu perolehan aktiva tetap (kurs histories, rata-rata Rp. 2.300/USS) pada laporan keuangan
komersial dan pada laporan keuangan fiskal menggunakan kurs akhir tahun buku sebelum dilakukannya pembukuan dengan bahasa asing dan mata uang selain rupiah (kurs tanggal 31 Maret 1998, Rp. 8.325/USS), sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri Keuangan
No. 330/KMK.04/I999 pasal 5 huruf a. Dengan demikian maka terjadi perbedaan nilai aktiva tetap antara laporan keuangan komersial dan
fiskal (nilai aktiva tetap lebih besar pada laporan keuangan komersial).
47
5.
Biaya Lain-lain {Misc. Expenses)
Biaya lain-lain adalah biaya-biaya diluar perkiraan yang telah ada.
Pada pos Biaya lain-lain other overhead expenses (pabrik) terdapat biaya pemberian konsumsi (pemberian kenikmatan natura) kepada pejabat bea cukai sebesar US$ 3.873,51 dan pada pos biaya operating expenses yaitu berupa pemberian sumbangan, hadiah kepada karyawan dan lain-lain sebesar US$ 1.053,50.
Menurut hemat penulis, koreksi fiskal yang dilakukan oleh PT Shikino Indonesia sudah benar, karena atas biaya-biaya tersebut diatas tidak
boleh dibebankan atau dikurangkan terhadap penghasilan, sehingga atas biaya-biaya tersebut harus dikoreksi (positif) sebagaimana diatur dalam UU PPh pasal 9(1) huruf e dan g.
6.
Biaya Repair & Maintenance dan Asuransi
Biaya Repair & Maintenance adalah biaya yang dikeluarkan untuk pemeliharaan alat, mesin, kendaraan dan lain-lain kepada pihak luar. Biaya Asuransi adalah biaya yang dikeluarkan untuk asuransi bangunan,
mesin
dan
kendaraan
bermotor.
Biaya
Repair
&
Maintenance pada pos operating expenses terdapat biaya sebesar US$
106,28 dan biaya asuransi kendaraan sebesar US$ 2.301,66. Biaya asuransi
kendaraan
ini
adalah asuransi
untuk
kendaraan
yang
digunakan/dibawa pulang oleh karyawan tertentu yang diberikan
fasilitas oleh perusahaan karena jabatan dan pekerjaannya. Atas biaya-
48
biaya tersebut dikoreksi sebesar USS 53,14 untuk biaya Repair & Maintenance dan USS 1.150,83 untuk biaya asuransi kendaraan.
Menurut pendapat penulis, koreksi fiskal yang dilakukan sudah benar,
karena telah sesuai dengan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP220/PJ./2002 pasal 3 (2) dimana atas biaya-biaya tersebut hanya boleh dibebankan sebesar 50%.
7.
Telephones & Postages
Biaya telephones & postages adalah biaya atas pemakaian telepon, fax, telepon seluler (handphone) dan pos. Dari biaya tersebut terdapat biaya pemakaian telepon seluler (handphone) sebesar USS 974,24. PT
Shikino Indonesia telah melakukan koreksi fiskal sebesar USS 487,12. Menurut pendapat penulis, koreksi yang dilakukan sudah benar karena
sudah
sesuai
dengan
Keputusan
Dirjen
Pajak
nomor
KEP-
220/PJ./2002, atas biaya pemakaian telepon seluler (handphone) tersebut hanya boleh dibebankan sebesar 50%. 8.
Entertainment
Biaya ini adalah biaya jamuan yang diadakan oleh perusahaan dan
diberikan kepada relasi dan tamu perusahaan. Dalam laporan komersial PT Shikino Indonesia terdapat biaya entertainment sebesar USS 502.21. Biaya entertainment merupakan pemberian kenikmatan atau natura yang diberikan
oleh perusahaan
(customer), relasi bisnis dan Iain-lain.
49
baik
kepada
pelanggan
Menurut hemat penulis, koreksi fiskal yang dilakukan oleh PT Shikino Indonesia sudah benar karena sudah sesuai dengan
UU Pajak
Penghasilan No 17 Tahun 2000 pasal 9 (1) huruf e dan juga sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No 138 Tahun 2000
bahwa atas biaya entertainment tersebut tidak boleh dikurangkan atas
penghasilan kecuali ada daftar nominatif entertainment, sehingga dapat diketahui biaya entertainment mana yang termasuk biaya untuk mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan (3M). PT Shikino Indonesia dalam hal ini telah membuat daftar nominatif entertainment yang sesuai dengan lampiran SE Dirjen Pajak No. SE-27/PJ.22/1986,
sehingga
dapat
diketahui
besarnya
biaya
entertainment
yang
berhubungan dengan 3M dan yang tidak, sehingga tidak seluruh biaya entertainment tersebut dikoreksi. Sesuai daftar yang ada, atas biaya
yang tidak termasuk dengan kegiatan 3M sebesar US$ 320.73, sehingga atas biaya sebesar tersebut harus dikoreksi.
9.
Taxes & Dues
Taxes & Dues ini adalah biaya-biaya yang ada hubungannya dengan pajak, seperti bea materai, pajak kendaraan bermotor dan Iain-lain
kecuali PPh, sebesar US$ 13.720,90. Di dalam biaya ini terdapat Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) PPh 21, 23/26, pajak
kendaraan bermotor yang dibawa pulang oleh karyawan dan sanksi administrasi perpajakan sebesar US$ 9.393,11. PT Shikino Indonesia
50
telah melakukan koreksi sebesar US$ 9.393,11 atas SKPKB dari hasil pemeriksaan pajak.
Menurut hemat penulis, koreksi fiskal yang dilakukan sudah benar karena telah sesuai dengan UU PPh Pasal 9(1) huruf k.
10. Professional Research & Serxice
Professional Research & Service adalah biaya yang berhubungan
dengan penggunaan jasa profesional seperti jasa audit, jasa konsultan manajemen dan lain sebagainya. Dalam laporan keuangan komersial terdapat
biaya
Professional Research
&
Sei-vice
sebesar
US$
17.491,69. Pihak manajemen telah membebankan biaya jasa audit untuk tahun berjalan sebesar USS 4,407.71 pada tiap bulan selama tahun. Aktual atau realisasi biayanya terjadi setelah audit atas laporan
keuangan dilaksanakan dan diterimanya tagihan. PT Shikino Indonesia tidak melakukan koreksi atas biaya tersebut.
Menurut hemat penulis, PT Shikino Indonesia seharusnya melakukan koreksi fiskal atas biaya tersebut, karena biaya tersebut dalam perpajakan termasuk pencadangan sebagaimana diatur dengan UU PPh
No. 17 tahun 2000 pasal 9 (1) huruf c. Koreksi tersebut bersifat beda waktu (timing difference) saja, dimana terdapat perbedaan pengakuan biaya menurut perpajakan dan akuntansi. Karena SPT PPh badan untuk tahun 2005 sudah dilaporkan ke kantor pelayanan pajak, maka
51
seharusnya pihak PT Shikino Indonesia melakukan pembetulan atas SPT PPh Badan tahun 2005 tersebut.
11. Biaya Travel
Dalam pos biaya operating expenses terdapat biaya travel sebesar US$ 1.835,00. Biaya travel merupakan biaya perjalanan dinas bagi
karyawan yang dinas ke luar kota atau luar negeri. Dalam biaya travel terdapat biaya perjalanan direktur ke Jepang sebesar US$ 1.835,00. PT
Shikino Indonesia tidak melakukan koreksi atas biaya tersebut. Menurut hemat penulis, PT Shikino Indonesia seharusnya melakukan koreksi fiskal atas biaya tersebut, karena biaya tersebut digunakan untuk kepentingan direktur sebagaimana diatur dalam UU PPh no 17 tahun 2000 pasal 9 (1) huruf b. PT Shikino Indonesia seharusnya melakukan pembetulan atas SPT PPh Badan tahun 2005 yang telah
dilaporkan ke kantor pelayanan pajak dan mengoreksi biaya yang sama pada pembuatan SPT tahun berikutnya.
12. Pendapatan diluar usaha (Pendapatan Bunga)
Pendapatan bunga ini adalah pendapatan dari bunga atas uang yang
disimpan di Bank dan pendapatan bunga dari pinjaman uang kepada
karyawan. Atas pendapatan yang diperoleh dari bunga Bank sebesar US$ 156,02 adalah pendapatan yang sudah dikenakan PPh yang bersifat final.
52
Menurut hemat penulis, koreksi yang dilakukan sudah benar karena telah sesuai dengan sebagaimana yang diatur dalam
Peraturan
Pemerintah No. 131 tahun 2000, yaitu atas pendapatan bunga tersebut
merupakan pendapatan neto setelah pajak, sehingga penghasilan tersebut tidak perlu diperhitungkan kembali pada akhir tahun pajak.
Dari hasil rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dan fiskal di atas
terlihat adanya perbedaan laba, dimana menurut laporan keuangan komersial laba yang dihasilkan sebesar US$ 33.104,87 dan menurut laporan keuangan fiskal yang
dibuat oleh PT Shikino Indonesia sebesar US$ 158.918,74 atau sekitar 4,8 kali dari lebih besardari laba berdasarkan laporan keuangan komersial.
Adapun Pajak Penghasilan Badan (PPh Badan) yang terutang untuk tahun 2005 berdasarkan SPT Tahunan yang dibuat oleh PT Shikino Indonesia yang dihitung berdasarkan UU PPh Pasal 17 adalah sebagai berikut:
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Rp , .448.258.261
(USD 158.918,74 x Kurs Pajak 31 Maret 2006: Rp. 9.113,20)
Penghs. Kena Pajak (Rp)
Tarif
PPh (Rp)
Kurs Pajak
PPh (USD)
50.000.000
10 %
5.000.000
9.113,20
548,65
50.000.000
15 %
7.500.000
9.113,20
822,98
1-348.258.261
30 %
404,477,478
9.113,20
44.383,69
Pajak Penghasilan
416.977.478
53
45.755,32
Menurut hasil analisa penulis, laba fiskal hasil perhitungan PT Shikino
Indonesia sebesar USS 158.918,74 tersebut masih harus ditambah dengan koreksi fiskal yang tidak dilakukan oleh PT Sh.kino Indonesia, ya.tu sebesar USS 4.407,71 untuk biaya Professional Research & Service dan USS 1.835,00 untuk
biaya Travel. Sehingga laba menurut fiskal yang seharusnya (menurut penulis) adalah:
Laba fiskal menurut Wajib Pajak
us$ 158 918 74
Ditambah Koreksi yang
seharusnya dilakukan: B. Prof. Research & Service
US$ 4.407,71
R Travel
1.835.00
6.242.71
Laba Fiskal seharusnya/menurut penulis
Rincian rekonsiliasi antara Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal PT
Shikino Indonesia untuk tahun 2005 yang seharusnya dilakukan oleh PT Shikino Indonesia, menurut penulis adalah sebagai berikut:
54
PT SHIKINO INDONESIA
COMMERCIALS & FISCAL P/L RECONCILIATION For The Year Ended March 31, 2006 {Expressed in US Dollar)
DESCRIPTION
"sales
cost of goods sold: Cost Of Goods Manufactured:
Fiscal Correction Permanent Timing Diff. Difference
Commercial 1,285,292.49
Rem ark
Fiscal
1,285,292.49
Raw Material Cost:
Beg. Balance Raw Material Purchase
Ending Balance Raw Material
Total Raw Material Cost Personnel Cost: Salaries & Allowances Overtime Bonus Retirement Astek/Jamsostek Benefit: Medical Allowances Meal Allowances Subcontract Expenses Transport Freight
176,815.23 223,330.46 (95,194.33) 304,951.36
1 A
\
76,655.50 25,445.03 2,046,49 (4,985.78) 3,764,04
(4,985.78)
2
3,626.83 7,075.00 4,832.00 2,828.00 434.00
3 ■i
176,815.23 223,330,46 (95,194.33) 304,951.36
76,655,50 25,445.03 2,046,49 0.00 3,764,04 3,626.83 7,075.00 4,832.00 2,828.00 434.00 126,706.89
Total Personnel Cost
121,721.11
(4,985.78)
Depreciation Cost: Buildings Machinery & Equipment Motor Vehicles Furniture & Equipment Total Depreciation Cost:
96,339.12 117,984.12 1,428.96 13,426.44 229,178.64
67,082.28 18,975.09
4
29,256.84
4
99,009.03
13,380.36 99,437.73
4
Other Manufacturing Cost: Factory Supply & Maintenance: Repair & Maintenance Factory Supplies Lab. Supplies Miura Boiler Supplies Waste Water Treatment Insurance Expenses Electricity Water
Royalty Electro. Technic Oiher Overhead Expenses: Uniform Misc. Expenses
Total Other Manufacturing Cost Total Manufacturing Cost Beginning Finished Goods Ending Finished Goods
>
a'to f\r-
i
af. or *tu,UO
I
1,428.96
129,740.91
3,907.36
1 0fl7 Id
j,yu/.jb
68,715.78 9,200.54 28,467.92 22,478.42
fiR 71 ^ 7R
Uu, 1 1 J./ 0
9ftdfi7QT
7,942.12
7 Q49 10
70,458.79 43,367.45 62,103.07
70,458.79 43,367.45 62,103.07
1,000.00 3,873.51
3,873,51
1,000,00 5
321,514.96
0.00
317,641.45
672,414.71
574,089.25
8,388.10
1
8,388.10
(2,165.64)
1
(2,165.64)
55
TOTAL COST OF GOODS SOLD
983,588.54
3,873.51
94,451.95
885,263.07
GROSS PROFIT
400,029.42
OPERATING EXPENSES
Salaries & Allowances
Overtime Bonus Retirement
Astek/Jamsostek Medical Allowances Depreciation Expenses Repairs Maintenance Stationeries S Supplies Insurance Expense Telephones & Postages Rent & Service Charges Entertainment
Training & Seminar Taxes & Dues
Books & Subscriptions Dues & Membership Professional Research & Services Bank Charges Uniform
Miscellaneous Expenses
Meal Allowances Travel Transport
TOTAL OPERATING EXPENSES
92,625.30 12,867.58 4,624.57 28.94
28.94
1,405.36 2,833.83
26,635,66 253.11 10,133.12
53.14
5,677.64 9,520.98 7,495,72
1,150.83 487.12
502.21
320.73
1,654.90 13,720.90 448.04 559.98 17,491.69 2,892,44 396.25 1,069.32 3,628,00 1,835.00 3,126.00
92,625.30 12,867.58 4,624.57 0.00
1,405.36 2,833.83 11,478.60 199.97 10,133.12 4,526.81
15,157.06
9,033.87 7,495.72 181.48 1,654.90 4,327.80
9,393,11
448,04
4,407.71
10
559.98 13,083.98 2,892,44
396.25
1,053.50
15.82
3,628.00
OPERATING PROFIT
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest Income Interest Expenses
Profit/(Loss) on Exchange Difference TOTAL OTHER INCOME (EXPENSES) PROFIT/(LOSS) BEFORE TAX (Seharusnya/Menurut Penulis)
376.80 (50,306.18) 2,756.84
(156.02)
18,010.91
12
114,045.67
PROFIT/(LOSS) BEFORE TAX Menurut WP)
220.78 (50,306.18) 2 756 84 165,161.45 158,918.74
Selisih
6,242.71
Dari data diatas terlihat bahwa laba menurut fiskal yang dibuat oleh Wajib
Pajak masih lebih kecil dari yang seharusnya, yang menyebabkan terdapat selisih
laba atau penghasilan kena pajak sebesar US$ 6.242,71, sehingga dalam hal ini negara dirugikan atas penerimaan pajak tahun 2005 sebesar 30% x US$ 6.242,71 atauUSS 1.872,81 atau Rp. 17.067.292,-(US$ 1.872,81 x Rp. 9.113,20).
56