Pusat Studi Perdagangan Dunia Center for World Trade Studies Universitas Gadjah Mada
Short Course Series in International Trade/SCSIT WTO Chairs Programme Terms of Reference
Latar Belakang Sejalan dengan latar belakang didirikannya Pusat Studi Perdagangan Dunia (PSPD) UGM, seri perkuliahan ini dirancang untuk menyediakan kajian dan ruang berwacana bagi para perumus kebijakan, praktisi, akademisi dan segenap pemerhati perdagangan internasional di Indonesia. Kajian berseri ini adalah wadah bagi mereka untuk berikhtiar dalam rangka menyeimbangkan beragam praktik perdagangan global yang kerap kali menampilkan ketidakselarasan hubungan antar-negara. Ketidakselarasan yang pada gilirannya membawa dampak langsung ataupun tidak langsung terhadap perkembangan berbagai aspek lain seperti politik, hukum, sosio-kultural dan berbagai sektor publik seperti pendidikan, kesehatan, dan layanan publik lain. Dalam kerangka WTO Chairs Programme (WCP), PSPD UGM menyelenggarakan kuliah singkat berseri ini untuk mengeksplorasi isu-isu utama dalam perdagangan global yang berguna sebagai masukan dan rekomendasi bagi pemerintah dan segenap pemangku kepentingan lain untuk mengantisipasi beragam permasalahan, tantangan dan peluang perdagangan internasional. PSPD UGM Sejak resmi dibentuk pada tahun 2008, PSPD UGM mencanangkan visi untuk menjadi pusat studi yang menghasilkan penelitian atau kajian perdagangan global untuk meningkatkan daya saing bangsa. Misinya adalah menjadi lembaga pengkajian dinamika perdagangan dunia dan WTO, serta menjadi lembaga pendidikan dan konsultasi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Secara lebih khusus, pusat studi ini bertujuan untuk melakukan: (1) identifikasi dan kajian kritis terhadap prosedur, kebijakan dan problematika perdagangan dunia dan WTO, (2) analisis atau kajian dan membuat proyeksi tentang perdagangan internasional, (3) kajian tentang aspek pengembangan teknologi, standarisasi produk dan paten dalam perdagangan dunia untuk memperkuat daya saing produk dan jasa Indonesia, serta menyelenggarakan konsultasi dan pelatihan bagi pelaku perdagangan internasional, baik pemerintah maupun swasta, membekali negosiator dengan konsep dan substansi negosiasi pada forum perdagangan dunia dan WTO, meningkatkan mutu pendidikan melalui pengintegrasian hasil kajian dalam proses belajar mengajar, dan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga yang terkait dengan perdagangan dunia dan WTO.
PSPD UGM_SCSIT Terms of Reference
1
WTO Chairs Programme (WCP) UGM/Indonesia WCP adalah program baru yang diluncurkan oleh Sekretariat WTO di Jenewa (sejak 2009/2010) dalam rangka meningkatkan peran serta lembaga-lembaga akademik di negara-negara sedang berkembang untuk ikut merancang dan member masukan tentang isu-isu perdagangan dunia dan pembangunan. Melalui proposal yang dipersiapkan dan diajukan oleh PSPD UGM pada pertengahan tahun 2009, UGM terpilih menjadi salah satu mitra di antara lebih dari 70 proposal yang masuk ke Sekretariat WTO. WCP UGM/Indonesia yang dilaksanakah untuk periode 2010-2013 ini mengambil tema dasar “Capacity Building for the Development of Multi-Disciplinary Study and Research on WTO and other International Trade-related Issues in Indonesia and/or Southeast Asia”. Berbagai kegiatan pengembangan kapasitas yang dirancang dalam WCP UGM/Indonesia ini bertujuan untuk memahami dan mendalami secara komprehensif isu-isu pada 3 (tiga) area kunci (yaitu dinamika perdagangan internasional, WTO, dan daya saing perdagangan), kebijakan-kebijakan yang terkait dengan perdagangan internasional (melalui katalogisasi dan inventarisasi regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia serta tindakan yang dilakukan terkait isu perdagangan sebagaimana hal tersebut berpengaruh pada sektor publik maupun swasta). Tujuan lainnya adalah merancang program akademik (pada tingkat pasca-sarjana) studi perdagangan internasional yang berbasis pendekatan multidisiplin dan kurikulum yang berorientasi pada kebijakan, serta mengembangkan jaringan dan kerjasama dengan mitra universitas atau pusat studi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Oleh karenanya, WCP UGM/Indonesia memusatkan perhatian pada tiga program utama berikut ini: pengembangan kurikulum dan pengajaran, penelitian, serta kerjasama dan pengembangan jaringan.
SCSIT sebagai Seri Kajian Perdagangan Internasional Short Course Series in International Trade (SCSIT) adalah seri kajian yang membahas isu-isu pokok dalam perdagangan internasional. Sebagai kajian berseri, SCSIT diselenggarakan sejalan dengan salah satu tujuan WCP UGM/Indonesia, yaitu untuk memahami dan mendalami secara komprehensif isu-isu pada tiga area pokok yaitu dinamika perdagangan internasional, isu yang memiliki relevansi dengan WTO, dan isu daya saing dalam perdagangan. Selain itu, kajian berseri ini juga dirancang sebagai salah satu program WCP yaitu pengembangan kurikulum dan pengajaran. Peserta yang diharapkan terlibat dalam kajian ini adalah praktisi dari departemen dan dinas pemerintah yang terkait dengan isu perdagangan, pelaku yang terjun langsung dalam perdagangan internasional, akademisi dan mahasiswa serta masyarakat awam pemerhati masalah-masalah perdagangan internasional.
PSPD UGM_SCSIT Terms of Reference
2
Tema Kajian SCSIT Seri Pertama: Introduction to International Trade (IIT) (Desember 2010) Seri ini dimaksudkan sebagai kajian pengantar untuk memahami apa, bagaimana dan mengapa perdagangan internasional itu mengemuka dan berkembang. Ruang lingkup seri ini adalah menggambarkan secara garis besar isu-isu kunci dan pola-pola perdagangan internasional yang dilihat dari beragam aspek, seperti ekonomi, hukum, sosial-politik, hubungan internasional dan berbagai dimensi teknis lainnya yang berlaku di sejumlah komoditi (semacam pertanian). Seri Kedua: Basics in International Trade (BIT) (April 2011) Seri ini bertujuan untuk mendalami serangkaian isu kunci dalam perdagangan internasional yang melingkupi aspek-aspek legalnya, ekonomi politiknya, kebijakannya dan teknisnya. Pada aspek legal, ada isu kunci yang hendak dikaji adalah pola-pola penerapan perjanjian WTO semacam TRIPs (Trade Related Intellectual Property Rights, GATS (General Agreement in Trade in Serivices), AoA (Agreement on Agriculture) dalam hukum nasional negara-negara anggota WTO. Pada aspek ekonomi politik, seri ini mengkaji esensi dan motif berbagai perundingan perdagangan internasional. Pada aspek kebijakan, kajian mengenai kebijakan perdagangan pada tingkat nasional akan menjadi fokus pada seri ini (sebagaimana tergambar dalam Trade Policy Review/TPR masingmasing negara anggota yang dilaporkan kepada WTO). Pada aspek teknis, kajian akan difokuskan pada penerapan berbagai standar internasional untuk jenis-jenis komoditi perdagangan tertentu seperti pertanian, perkebunan, produk perikanan, peternakan, dan sejenisnya. Seri Ketiga: Cases in International Trade (CIT) (Agustus 2011) Seri ini dirancang untuk mengkaitkan isu-isu kunci yang dieksplorasi dalam seri kedua dengan tema-tema khusus dalam formulasi dan penerapan kebijakan perdagangan internasional di negara-negara anggota WTO. Fokusnya adalah menggambarkan apa dan bagaimana isu-isu kunci itu diperdebatkan, disepakati dan kemudian diterapkan oleh para pelaku perdagangan internasional. Studi kasus akan menjadi instrumen dan metode penting dalam seri ini. Dalam hal DSM, misalnya, bagaimana sebuah kasus sengketa perdagangan diseleseaikan dan kemudian dijalankan oleh para pihak menjadi fokus dari studi kasus yang dikembangkan dalam seri ini. Seri Keempat: Practices of International Trade (PIT) (Desember 2011) Seri ini merupakan rekapitulasi dari tiga seri sebelumnya, yaitu untuk menyediakan gambaran yang mendekatkan para peserta pada realitas dan praktik dalam perdagangan internasional. Kombinasi metode kajian dan magang (internships) digunakan dalam seri PSPD UGM_SCSIT Terms of Reference
3
ini untuk memastikan bahwa para peserta mendapatkan pengalaman tangan pertama (hands-on experiences) dari para pelaku perdagangan internasional. Lembaga-lembaga pemerintahan yang bergelut dengan formulasi dan penerapan kebijakan perdagangan semacam Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian dan sejenisnya merupakan tempat magang yang diprioritaskan dalam seri ini. Akan tetapi, institusi swasta (dari kalangan dunia usaha dan bisnis) dan non-pemerintah (dari kalangan masyarakat sipil yang memiliki perhatian pada bidang perdagangan) juga merupakan tempat calon magang yang tidak kalah penting. Demikian pula, apabila sumber daya memungkinkan, lembaga-lembaga internasional semacam WTO, UNCTAD dan sejenisnya juga merupakan destinasi magang yang penting. Clusters in SCSIT SCSIT menawarkan 4 (empat) pengelompokan tema (clusters) dalam kajian berserinya, yaitu: 1. 2. 3. 4.
Aspek Legal dalam Perdagangan Internasional (Legal Aspects in Trade) Ekonomi Politik Perdagangan Internasional (Political Economy of Trade) Kebijakan dan Dinamika Perdagangan Internasional (Trade Policy and Dynamics) Aspek Teknis Perdagangan Internasional (Technical Aspects in Trade)
Seri Pertama SCSIT: Introduction to International Trade/IIT Legal Aspects in Trade Pada seri pertama, klaster ini menawarkan dua sub-tema kajian yaitu Introduction to TradeRelated Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPS) dan Introduction to Dispute Settlement Mechanism (DSM) Introduction to TRIPS Sub-tema ini membahas berbagai isu Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) sebagai aspek yang dalam perjanjian WTO dianggap sebagai berkaitan dengan kegiatan perdagangan internasional. Sub-tema ini dirancang untuk mengeksplorasi aspek-aspek perdagangan internasional yang berkaitan dengan HaKI sebagaimana diatur dalam perjanjian WTO. HaKI menjadi perhatian berbagai kalangan masyarakat internasional, terutama dilihat dari berbagai praktik anti-HaKI dan penerapan HaKI di Indonesia yang dianggap masih lemah. Praktik anti-HaKI ini misalnya ditunjukkan dengan masih tingginya tingkat pembajakan dan belum ketatnya penerapan paten dalam industri yang pada gilirannya akan mempersulit posisi Indonesia dalam perdagangan internasional.
PSPD UGM_SCSIT Terms of Reference
4
Introduction to DSM Sub-tema ini menegetengahkan isu-isu sengketa perdagangan yang melibatkan beragam aktor dalam perdagangan internasional sebagaimana diatur dalam perjanjian WTO mengenai penyelesaian sengketa. Ia membahas bagaimana mekanisme penyelesaian sengketa itu dilakukan dalam kerangka WTO. Proses DSM dalam WTO oleh karenanya akan menjadi bahasan utama dalam sub-tema ini.
Political Economy of Trade Pada seri pertama, klaster ini menawarkan 2 (dua) sub-tema, yaitu Trade Negotiation dan Local Capacity Building. Trade Negotiation Negosiasi merupakan salah satu isu yang harus diperhatikan dalam perdagangan internasional karena ketika aktor berhasil dalam negosiasi maka akan menaikkan posisi tawar. Keberhasilan aktor dalam negosiasi akan menguntungkan bagi si aktor untuk kepentingan-kepentingan lain dan posisi di masa selanjutnya. Seri ini memperkenalkan isu-isu negosiasi dalam perdagangan internasional. Local Capacity Building (LCB) Yang dibahas dalam sub-tema ini adalah penguatan kapasitas lokal sebagai bagian untuk meningkatkan daya saing produk yang dihasilkan oleh produsen dalam negeri (lokal) vis a vis produsen luar negeri. Dengan adanya penguatan ini diharapkan produk lokal mampu bersaing tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri saja melainkan mampu untuk bersaing di pasar internasional karena kualitas sudah memenuhi syarat minimal yang dibutuhkan. Trade Policy and Dynamics Pada seri pertama, klaster ini menyediakan 2 (dua) tema yaitu Export-Import Policies dan Global Marketing Export-Import Policies Kebijakan perdagangan merupakan hal paling mendasar dalam perdagangan internasional. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai kebijakan perdagangan, regulasi baik nasional maupun internasional, dan berbagai data pendukung sehingga diharapkan pemahaman yang lebih mendalam. Sub-tema ini diampu oleh pihak yang berpengalaman dalam masalah perdagangan yaitu Kementerian PSPD UGM_SCSIT Terms of Reference
5
Perdagangan Republik Indonesia. Pada seri ini akan dibahas mengenai kebijakan ekspor dan impor Indonesia dan praktik yang dilakukan di lapangan. Global Marketing Pemasaran merupakan salah satu bagian yang penting dalam perdagangan internasional karena bagaimanapun barang yang dihasilkan harus dipasarkan. Bagaimana cara memasarkan, dengan metode seperti apa dan media yang digunakan merupakan perhatian dari tema ini. Hal ini dikarenakan memasarkan barang ke luar negeri jauh lebih sulit daripada di dalam negeri karena tentunya karakteristik yang berbeda dan bermacam-macam serta biaya yang lebih besar. Pada seri ini akan dibahas mengenai teknik dasar untuk memasarkan produk atau jasa dalam perdagangan internasional. Technical Aspects in Trade: Agriculture Commodities Pada seri pertama, klaster ini menawarkan pembahasan tentang penerapan standardisasi internasional yang diberlakukan khususnya pada komoditi pertanian dan produk-produk lain yang berkaitan seperti peternakan dan perikanan. Oleh karenaya, sub-tema yang akan dibahas adalah tentang SPS (Sanitary and Phytosanitary) in Agricultural Commodities yang terkait dengan public health dan Product Standardization yang terkait dengan TBT (Technical Barriers to Trade) Agreement in Agricultural Commodities. SPS in Agricultural Commodities Sebagai salah satu instrument standardisasi internasional, SPS dikenal secara jamak diterapkan dalam berbagai komoditi perdagangan internasional. Pertanian adalah salah satu komoditi yang paling banyak dikenai aturan mengenai SPS. Pengetahuan dasar soal SPS oleh karena itu sangat diperlukan bagi para pelaku perdagangan internasional yang bergerak pada komoditi pertanian. Sub-tema ini memperkenalkan apa dan bagaimana SPS itu diberlakukan, yaitu bagaimana standarisasi kesehatan barang-barang ekspor dan impor dilakukan sehingga layak untuk dipasarkan dan dikonsumsi oleh masyarakat. Pengetahuan ini juga penting agar barang impor yang masuk sesuai dengan standar kesehatan sementara barang ekspor sesuai dengan standar yang disyaratkan di dunia internasional. Sub-tema ini membahas standar global mengenai SPS. Product Standardization in Agricultural Commodities Sub-tema ini terkait dengan peningkatan standar kualitas barang produksi untuk mampu bersaing dengan produk negara lain. Standar ini meliputi standar bahan baku yang dipergunakan, standar proses sehingga output yang dihasilkan pun akan baik. Pada seri ini akan dibahas mengenai standar global mengenai produk.
PSPD UGM_SCSIT Terms of Reference
6
Jadwal dan Rincian Agenda Seri Pertama SCSIT Hari
Jam
Agenda
Rabu, 8 Desember 2010 (Legal Aspects in Trade)
07.30-08.00 08.00-12.00
Registrasi Peserta Sesi I Sesi I (Introduction to TRIPS oleh Prof. M. Hawin Ph.D/Dosen Fakultas Hukum UGM) Ishoma Registrasi Peserta Sesi II Sesi II (Introduction to DSM oleh Joseph Wira Koesnaidi LL.M / Trade Lawyer)
Kamis, 9 Desember 2010 (Technical Aspects in Trade: Agricultural Commodities)
07.30-08.00 08.00-12.00
Jumat, 10 Desember 2010 (Trade Policies and Dynamics)
07.00-07.30 07.30-11.30
12.00-12.30 12.30-13.00 13.00-17.00
12.00-12.30 12.30-13.00 13.00-17.00
11.30-12.30 12.30-13.00 13.00-17.00
Sabtu, 11 Desember 2010 (Political Economy of Trade)
07.30-08.00 08.00-12.00 12.00-12.30 12.30-13.00 13.00-17.00
Registrasi Peserta Sesi I Sesi I (Product Standardization oleh Prof. Dr. Zaenal Bachrudin / Dirjen P2HP Kemtan RI) Ishoma Registrasi Peserta Sesi II Sesi II (SPS in Agricultural Commodities oleh Prof. Dr. Y. Andi Trisyono M.Sc. / Dosen Fakultas Pertanian UGM) Registrasi Peserta Sesi I Sesi I (Export-Import Practices oleh Ir. Herliza, M.Sc / Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan - Kemendag RI) Ishoma Registrasi Peserta Sesi II Sesi II (Global Marketing oleh Dra. Sari Winahjoe, MBA / Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM) Registrasi Peserta Sesi I Sesi I (Negotiation oleh Dr. Makarim Wibisono / Mantan Duta Besar Indonesia di WTO) Ishoma Registrasi Peserta Sesi II Sesi II (LCB oleh Dr. Nanang Pamuji M / Dosen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM)
PSPD UGM_SCSIT Terms of Reference
7