HUBUNGAN ANTARA REGULASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEMESTER 4 DAN 6 UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG Sawi Sujarwo Dosen Universitas Bina Darma Jalan A. Yani No. 12 Palembang Surel:
[email protected] Abstract: This study aims to determine the relationship between of self regulation with academic procrastination in the student guidance and counseling courses semesters 4 and 6 of PGRI university Palembang. The hypothesis proposed in this study is there a relationship between self regulation with academic procrastination in the student guidance and counseling courses semesters 4 and 6 of PGRI university Palembang. The results by using SPSS version 20.0 showed a correlation coefficient (r) of0,603 with a coefficient of determination (R-square) of 0,364, and p = 0,000 p < 0.01. This suggests that the hypothesis is accepted which showed that there is a significant relationship betweenself regulation with academic procrastination in the student guidance and counseling courses semesters 4 and 6 of PGRI university Palembang. Keywords : Self Regulation, Academic Procrastination Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi bimbingan dan konseling semester 4 dan 6 universitas PGRI Palembang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi bimbingan dan konseling semester 4 dan 6 universitas PGRI Palembang. Hasil analisis data penelitian dengan komputer menggunakan program SPSS 20.0 for Windows,menunjukkan koefisien korelasi (r) sebesar 0,603 dengan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,364, serta nilai p = 0,000 p < 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program studi bimbingan dan konseling universitas PGRI Palembang. Kata Kunci : Regulasi Diri, Prokrastinasi Akademik
PENDAHULLUAN
berbeda-beda.
Mahasiswa adalah sebutan untuk orang yang
dilakukan mahasiswa dalam belajar menurut
sedang menjalani pendidikan tinggi di sebuah
Rahardi (Erma, 2014) yaitu pendekatan deep dan
universitas atau perguruan tinggi. Sebagai
surface. Pendekatan deep yaitu usaha untuk
mahasiswa harus bertanggungjawab dengan
benar-benar memahami materi secara mendalam.
program studi yang dipilihnya. Semua yang
Namun, adanya persepsi akan keterbatasan
berkaitan dengan akademiknya harus diputuskan
waktu dalam belajar dan mengerjakan tugas
sendiri, karena mahasiswa dipandang sudah
membuat mahasiswa dalam belajar cenderung
dewasa dan bisa membuat keputusan mengenai
menggunakan pendekatan surface, yaitu hanya
kehidupan dan akademiknya.
menghafal
Namun,
setiap
mahasiswa
memiliki
kemampuan dan tipe yang berbeda-beda seperti
Ada
dua
materi
pendekatan
yang
tanpa
benar-benar
mahasiswa
menggunakan
memahaminya. Kebanyakan
ada mahasiswa yang aktif dan ada pula
pendekatan
mahasiswa
setiap
mahasiswa merasa kurang paham dengan bahan
mahasiswa juga memiliki cara belajar yang
materinya, sehingga mengalami kesulitan dalam
yang
pasif.
Selain
itu,
surface
Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada
dalam
belajar,
karena
…… (Sawi Sujarwo)
41
belajar. Persepsi tentang adanya waktu yang
lingkungan yang lenient prokrastinasi akademik
terbatas
memilih
lebih banyak dilakukan pada lingkungan yang
pendekatan tersebut. Mahasiswa yang memilih
rendah dalam pengawasan daripada lingkungan
pendekatan ini, karena mahasiswa tidak dapat
yang
mengontrol waktu dengan baik sehingga merasa
Risnawita, 2010).
membuat
mahasiswa
memiliki waktu yang sangat singkat.
penuh
pengawasan.
Rothblum,
dkk
(Ghufron
(Senecal,
dan
1995)
mendefinisikan prokrastinasi akademik sebagai Berdasarkan
hasil
wawancara
yang
kecenderungan untuk (a) selalu atau hampir
dilakukan peneliti pada tanggal 26 maret 2015
selalu meninggalkan tugas-tugas akademik, (b)
dengan seorang mahasiswa semester 6 program
hampir selalu mengalami masalah karena tingkat
studi bimbingan dan konseling universitas PGRI
kecemasan
Palembang sering melakukan penundaan pada
tindakan menunda atau meninggalkan tugas
tugas-tugas akademiknya karena merasa malas
tersebut.
yang
tinggi,
berkaitan
dengan
bahkan mengabaikan tugas tersebut. Menurutnya
Green (1982) mengungkapkan jenis tugas
dosen kurang memperhatikan nilai dan hanya
yang menjadi objek prokrastinasi akademik
dibahas bersama-sama didalam kelas.
adalah tugas yang berhubungan dengan kinerja
Selain itu, mahasiswa yang memilih
akademik. Perilaku-perilaku yang mencirikan
menunda mengerjakan tugas, karena ingin
penundaan dalam tugas akademik dipilah dari
mengerjakan merupakan
dalam kemauan
keadaan
tenang
dan
perilaku lainnya dan dikelompokkan menjadi
sendiri
tanpa
ada
unsur prokrastinasi akademik.
keterpaksaan sehingga akan mendapatkan hasil
Adapun yang dimaksud dalam penelitian
yang baik. Mahasiswa yang mengulang-ulang
ini yaitu regulasi diri. Taylor, dkk (Alwisol,
tugas yang sudah dibuat bisa menghabiskan
2009) regulasi diri mengacu pada cara orang
waktu dan telat mengumpulkan tugas karena
mengontrol dan mengarahkan tindakan mereka
menurutnya masih ada yang salah dan tidak
sendiri.
ingin bekerja dua kali. Mahasiswa malas
otomatis tanpa sadar atau pemikiran mendalam.
mengerjakan tugas jauh-jauh hari karena lebih
Regulasi
Adapun
diri
faktor
berlangsung
yang
secara
mempengaruhi
suka menggunakan waktu untuk bersantai dan
regulasi diri menurut Alwisol (2009) yaitu faktor
mengerjakan tugas sehari atau bahkan satu jam
internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal
sebelum mata kuliahnya dimulai karena baginya
memberi standar untuk mengevaluasi tingkah
mata kuliah tersebut mudah.
laku. Faktor internal seperti observasi diri, proses
Prokrastinasi akademik dapat dipengaruhi oleh faktor internal seperti kondisi fisik individu berupa kelelahan, kondisi psikologis individu
penilaian atau mengadili tingkah laku, reaksi diri afektif. Berdasarkan
hasil
wawancara
yang
berupa kecemasan atau motivasi serta dapat pula
dilakukan pada tanggal 27 maret 2015 dengan
dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti gaya
seorang mahasiswa semester 4 dan 6 program
pengasuhan atau kondisi lingkungan. Kondisi
studi bimbingan dan konseling universitas PGRI
42
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.1 Juli 2015: 41-48
Palembang
mengaku
tidak
pernah
belajar
yang diberikan pada subjek. Alat ukur yang
meskipun ada waktu luang atau pada hari libur.
digunakan dalam penelitian ini ada 2 yaitu :
Menurutnya sangat sibuk karena bergabung
1.
dalam organisasi fakultas.
Skala Prokrastinasi Akademik Skala prokrastinasi akademik digunakan
untuk mengetahui seberapa besar kemungkinan Selain itu, para mahasiswa malas pergi keperpustakaan memiliki
meskipun
fasilitas
diuniversitasnya
perpustakaan,
subjek terlibat dalam perilaku prokrastinasi akademik. Skala prokrastinasi akademik disusun
karena
berdasarkan empat aspek yang dikemukakan
mahasiswa malas membaca dan ketika ada tugas
oleh Ferarri, dkk (1995), yaitu : penundaan untuk
memilih untuk menyalin ulang dari internet
memulai
tanpa tahu sumber itu benar atau tidak.
keterlambatan
Berdasarkan uraian fenomena dan teori
maupun
menyelesaikan
tugas,
mengerjakan
tugas,
dalam
kesenjangan waktu antara rencana dan tindakan,
pendukung yang telah dijelaskan di atas, maka
dan
melakukan
penelitian ini dibuat untuk mengetahuiapakah
menyenangkan.
aktivitas
yang
lebih
ada hubungan antara regulasi diri dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa program
2.
studi bimbingan dan konseling semester 4 dan 6 universitas PGRI Palembang.
Skala Regulasi Diri Skala regulasi diri digunakan untuk
mengungkap
seberapa
besar
kemungkinan
regulasi diri yang dimiliki subjek. Skala regulasi HIPOTESIS PENELITIAN
diri disusun berdasarkan empat aspek yang
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian
dikemukakan oleh Ormroad (Wicaksana, 2014),
ini adalah Ada hubungan antara regulasi diri
yaitu : penetapan standar dan tujuan (setting
dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa
standard and goals), pengamatan diri sendiri
program studi bimbingan dan konseling semester
(self observation), keputusan diri sendiri (self
4 dan 6 universitas PGRI Palembang.
judgement), dan penguatan diri sendiri (self reinforcement).
METODE PENELITIAN Variabel-variabel yang digunakan dalam
HASIL PENELITIAN
penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu
Pada penelitian ini tentang hubungan
prokrastinasi akademikdan variabel bebas yaitu
antara
regulasi diri.
akademik
Subjek yang digunakan dalam penelitian
regulasi
diri
pada
dengan
prokrastinasi
mahasiswaprogram
studi
bimbingandan konseling semester 4 dan 6
ini berjumlah 177 orang. Metode pengumpulan
universitas
PGRI
Palembang,
peneliti
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
mengkategorikan subjek penelitianmenjadi dua,
metode skala likert, yaitu cara mengumpulkan
baik dan buruk untuk skala regulasi diri serta
data dengan menggunakan daftar pernyataan
tinggi dan rendah untuk skala prokrastinasi akademik.
Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada
…… (Sawi Sujarwo)
43
Uji
asumsi
dilakukan
sebelum
uji
(simple
regression)
dengan
menggunakan
hipotesis, dimana dalam penelitian ini uji asumsi
program komputer Statistical Product Service
terdiri dari dua pengujian, yaitu : uji normalitas
Solution (SPSS) for Windows versi 20.0.
dan uji linieritas.
Hasil analisis data menunjukkan korelasi
Uji normalitas digunakan untuk menguji
antara variabel regulasi diri dan prokrastinasi
apakah variabel penelitian ini terdistribusi secara
akademikr = 0,603 dengan p = 0.000 (p ≤ 0,01).
normal atau tidak. Kaidah yang digunakan yaitu
Hal
jika p > 0,05 maka sebaran data normal,
hubungan yang sangat signifikan antara regulasi
sedangkan jika p ≤ 0,05 maka sebaran data tidak
diri
normal.
mahasiswa
Uji
normalitas
dengan
ini
berarti
dengan
menunjukkan
prokrastinasi program
studi
bahwa
ada
akademik
pada
bimbingan
dan
menggunakan
konseling semester 4 dan 6 universitas PGRI
teknik Kolmogorof-Smirnov Test dari program
Palembang, sehingga hipotesis yang diajukan
SPSS 20.0 for Windows menunjukkan nilai K-SZ
diterima.
sebesar 0,914 dengan nilai p = 0,374 (p > 0.05) untuk prokrastinasi
koefisien
determinasi
pada
Nilai K-SZ
korelasi antara regulasi diri dengan prokrastinasi
sebesar0,873 dengan p = 0,431 (p > 0.05) untuk
akademik menunjukkan angka sebesar 0,364
regulasi
normalitas
yang
diri
sumbangan sebesar 36,4% terhadap prokrastinasi
diri.
inimenunjukkan
akademik.
Analisis
Hasil bahwa
uji regulasi
dan
prokrastinasi akademik memiliki sebaran normal.
berarti
regulasi
memberikan
akademik.
Uji linearitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel regulasi diri dan variabel
diri
PEMBAHASAN Hasil
penelitian
secara
kuantitatif
prokrastinasi akademikmemiliki hubungan yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
linear.
variabel
sangat signifikan antara regulasi diri dengan
dikatakan linear apabila p ≤ 0,05 begitu pula
prokrastinasi akademik pada mahasiswa program
sebaliknya, hubungan antara kedua variabel
studi bimbingan dan konseling semester 4 dan 6
dikatakan tidak linier apabila p > 0,05.
universitas PGRI Palembang. Berdasarkan hasil
Hubungan
antara
kedua
Hasil uji linearitas dengan menggunakan
analisis regresi sederhanadapat diketahui bahwa
program Statistical Product Service Solution
koefisien korelasi (r) sebesar 0,603 dengan p =
(SPSS) for Windows versi 20.0 menunjukkanF =
0.000 (p ≤ 0,01).
100.100 dan p = 0.000. Berdasarkan hasil
Besarnya nilai sumbanganregulasi diri
analisis di atas, dapat dikatakan bahwahubungan
(variabel bebas) terhadap prokrastinasi akademik
antara variabel regulasi diri dan variabel
(variabel terikat) adalah 36,4% yang berarti
prokrastinasi akademiklinier karena p ≤ 0,05.
bahwa masih terdapat 63,6% dari faktor lain
Untuk mengetahui adanya hubungan antara
prokrastinasi
tetapi variabel itu tidak diteliti oleh peneliti.
akademikmaka digunakan uji korelasi dengan
Faktor-faktor lain itu diantaranya adalah faktor
menggunakan teknik analisis regresi sederhana
internal yang terdiri dari kondisi fisik individu
44
regulasi
diri
dan
yang mempengaruhi prokrastinasi akademik
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.1 Juli 2015: 41-48
seperti kelelahan dan kondisi psikologis individu
lainnya adalah seperti kebiasaan mereka yang
seperti tingkat kecemasan, serta faktor eksternal
suka mengulur waktu untuk pergi ke kampus,
berupa gaya pengasuhan orangtua dan kondisi
tetapi kadang mereka merasa malu ketika
lingkungan (Ghufron dan Risnawita, 2010).
terlambat masuk kelas.
Gufron dan Risnawita (2010) menyatakan
Regulasi
diri
menurut
Zimmerman
prokrastinasi digunakan untuk menunjukkan
(1989) yaitu berkaitan dengan pembangkitan diri
suatu
menunda-nunda
baik pikiran, perasaan, serta tindakan yang
penyelesaian suatu tugas atau pekerjaan. Adapun
direncanakan dan adanya timbal balik yang
Solomon dan Rothblum (1984) menyebutkan
disesuaikan pada pencapaian tujuan personal.
enam area akademik untuk melihat jenis-jenis
Dengan kata lain, regulasi diri berhubungan
tugas yang sering diprokrastinasi oleh pelajar
dengan metakognitif, motivasi, dan perilaku
atau mahasiswa, yaitu tugas mengarang, belajar
yang berpartisipasi aktif untuk mencapai tujuan
untuk menghadapi ujian, tugas membaca, tugas
personal.
kecenderungan
administratif, menghadiri pertemuan akademik, dan
performansi
tugas
akademik
secara
keseluruhan.
Secara
keseluruhan
jika
dilihat
berdasarkan tabel kategorisasi dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa regulasi diri
Menurut Burka dan Yuen (Solomon &
mahasiswa semester 4 dan 6 program studi
Rothblum, 1984) menegaskan kembali dengan
bimbingan dan konseling universitas PGRI
menyebutkan adanya aspek irasional yang
Palembang
dimiliki oleh seorang prokrastinator. Seorang
prokrastinasi akademik yang tinggi. Hal ini tidak
prokrastinator memiliki pandangan bahwa suatu
jauh berbeda dengan fenomena awal yang
tugas harus diselesaikan dengan sempurna,
ditemukan oleh peneliti dimana rendahnya
sehingga dia merasa lebih aman untuk tidak
regulasi diri mahasiswa semester 4 dan 6
melakukannya dengan segera. Tugas yang
program
dilakukan dengan segera akan menghasilkan
universitas
sesuatu yang tidak maksimal.
perilaku prokrastinasi akademik.
Hal
ini
dapat
dengan
bimbingan
PGRI
dan
Palembang
tingkat
konseling
menyebabkan
Di lain pihak dari 94 mahasiswa atau
mahasiswa yang sering melakukan penundaan
53,4% yang memiliki regulasi diri yang rendah,
terhadap tugas-tugas akademiknya seperti tidak
ada 96 mahasiswa atau 54,2% yang memiliki
mengerjakan tugas ketika mahasiswa tidak
tingkat prokrastinasi tinggi. Hal ini berarti
paham
mereka
mahasiswa semester 4 dan 6 proram studi
menganggap bahwa itu sulit dan malas mencoba.
bimbungan dan konseling universitas PGRI
Bentuk perilaku lainnya seperti menonton tv,
Palembang
hang outbersama teman. Selain itu, belajar
akademik yang tinggi dan regulasi diri yang
sambil internetan, mendengarkan musik, dan
rendah.
materi
dari
studi
rendah
perilaku
terhadap
dilihat
adalah
karena
menonton tv sehingga mereka kurang fokus pada mata kuliah yang sedang dipelajarinya. Hal
memiliki
tingkat
prokrastinasi
Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor
selain
regulasi
Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada
diri
yang
…… (Sawi Sujarwo)
turut
45
mempengaruhi tingkat prokrastinasi akademik.
mahasiswa
program
studi
bimbingan
dan
Seperti faktor internal dan faktor eksternal. Ada
konseling universitas PGRI Palembang sebesar
juga faktor lain yaitu individu, perilaku, dan
36,4%.
lingkungan. Ditambah lagi ketika penyebaran
Adapun dari hasil penelitian di atas
data dilakukan, waktu yang dimiliki peneliti
terdapat beberapa saran yang dikemukakan
sangat singkat dikarenakan bertepatan pada saat
peneliti. Beberapa saran tersebut antara lain :
ujian semester.
1.
Bagi Mahasiswa
Berdasarkan uraian dan hasil analisis
Disarankan kepada mahasiswa, khususnya
data di atas, peneliti menyimpulkan bahwa
bagi mahasiswa program studi bimbingan dan
hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu ada
konseling semester 4 dan 6 yang masih aktif
hubungan
dengan
dalam perkuliahan agar mewaspadai dampak-
mahasiswa
dampak negatif dari prokrastinasi akademik dan
semester 4 dan 6 program studi bimbingan an
dapat memaksimalkan aktivitas akademiknya,
konseling universitas PGRI Palembang dalam
sehingga tidak mempengaruhi nilai dan prestasi
penelitian ini diterima. Adapun bunyi dari
akademiknya.
hipotesis penelitian ini berdasarkan hasil analisis
2.
prokrastinasi
antara
regulasi
akademik
diri
pada
Bagi Peneliti Selanjutnya
data yang telah dilakukan adalah ada hubungan
Peneliti yang tertarik untuk melakukan
yang sangat signifikan antara regulasi diri
penelitian lebih lanjut mengenaiprokrastinasi
dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa
akademik hendaknya meningkatkan generalisasi
semester 4 dan 6 program studi bimbingan an
dengan
konseling universitas PGRI Palembang.
melibatkan seluruh mahasiswa untuk setiap
KESIMPULAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara regulasi diri
dengan
mahasiswa
prokrastinasi program
studi
akademik bimbingan
cara
memperluas
tingkatan
semester,
penelitian
dengan
populasi
merencanakan lebih
baik
lagi,
seperti
waktu serta
meningkatkan kualitas butir aitem pada skala penelitian.
pada dan
DAFTAR PUSTAKA
konseling semester 4 dan 6 universitas PGRI
Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian. Malang :
Palembang.
UMM Press.
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta :
analisis data dan pembahasan, maka peneliti
Rineka Cipta.
menarik kesimpulan bahwa ada hubungan yang
Azwar,
sangat signifikan antararegulasi diri dengan
Psikologi.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
prokrastinasi akademik pada mahasiswa program
Baumeister, R.F., Gailliot, M., Dewall, C.N.,
studi bimbingan dan konseling universitas PGRI
Oaten, M. 2006. Self-Regulation and
Palembang. Sumbangan variabel regulasi diri
Personality: How Interventions Increase
terhadap perilaku prokrastinasi akademik pada
Regulatory Success and How depletion
46
S.
2012.
Penyusunan
Skala
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.1 Juli 2015: 41-48
Moderates the Effects of Traits on Behavior. Journal of Personality. 74:6. Erma. 2014. Hubungan Antara Harga Diri dengan
Prokrastinasi
Akademik Pada
Park, S.W., & Sperling, R.A., 2012. Academic Procrastination and Their Self Regulatory. Journal of Psychology, 1, 3, 12-23. Risalatuna. (2013, Januari 24. Re: Prokrastinasi
Mahasiswa. (skripsi, tidak diterbitkan).
Akademik.
Fakultas
http://risalatuna.blogspot.com/2013/01/pro
Psikologi
Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Diakses
dari
krastinasi-akademik.html.
Ferrari, J.R., & Olivette, M.J. 1994. Parental
Senecal, C., Rhicard, K., Vallerand, R.J. 1995.
Authority and the Development of Female
Self
Dysfunctional Procrastination. Journal of
Procrastination. The Journal of Social
Research In Personality. 28, 87-100.
Psychology, 5, 135, 607-619.
Ferrari, J.R., Jhonson, J.L., & McCown, W.G.
Regulation
and
Academic
Sims, C.M. 2014. Self Regulation Coaching to
1995. Procrastinationand Task Avoidance
Alleviate
: Theory, Research, and Treatment. New
Addresing the Like Ability of Studying
York : Plenum Press.
Behaviours.
Friedman,
H.S,
Schustack,
M.W.
2008.
Kepribadian Teori Klasik dan Riset
Student
Procrastination
International
:
Coaching
PsychologyReview. Vol. 9. Solomon,
L.J.,
&
Rothblum,
E.D.
1984.
Modern. Edisi Ketiga. Penerbit : Erlangga.
Academic Procrastination : Frequency and
Gufron, M.N., & S. Risnawita, R. 2010. Teori-
Cognitive-Behavioral Correlates. Journal
Teori Psikologi. Yogyakarta : Ar Ruzz
of Counseling Psychology, 4, 31, 503-509.
Media.
Steel, P. 2007. The Nature of Procrastination : A
Husetiya, Y. 2010. Hubungan Asertivitas dengan
Meta-Analytic and Theoritical Review of
Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa
Quintessential Self Regulatatory Failure.
Fakultas
Psychological Bulletin, 1, 133, 65-94.
Psikologi
Universitas
Diponegoro Semarang. (skripsi, tidak diterbitkan).
Fakultas
Psikologi
Universitas Diponegoro Semarang.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta Bandung.
Millgram, N.1991. Procrastination :Encyclopedy
Susanto, H. 2006. Mengembangkan Kemampuan
of Human Biology. New York: Institute
Regulasi
for National Living.
Keberhasilan Akademik Siswa. Jurnal
Ningsih, J.W. (2013, November 13). Re: Regulasi
DiriDiakses
Diri
untuk
Meningkatkan
Pendidikan Penabur, 7, 5, 64-71.
dari
Tektonika, B. 2012. Hubungan Antara Locus of
http:/kupasiana.psikologiup45.com/2013/1
Control dengan Prokrastinasi Akademik
1/regulasi-diri-cara-meraih
Siswa
keberhasilan.html.
Yogyakarta. (skripsi, tidak diterbitkan).
Ormrod, J.E. 2009. Psikologi Pendidikan Jilid 2. Jakarta : Erlangga.
Fakultas
SMA
Muhammadiyah
Psikologi
Universitas
2
Islam
Negeri Sunan Kalijaga.
Hubungan Antara Regulasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada
…… (Sawi Sujarwo)
47
Yohana, M. 2005. Hubungan Antara Kontrol Diri dengan Prokrastinasi Akademik pada
Centered Therapies. Journal of Heart Centered Therapies, 2, 3-64.
Mahasiswa Teknik Arsitektur Universitas
Zhu, D-P. 2012. Feeling of Academic Succes,
Katolik Soegijapranata Semarang. (skripsi,
Learning Adaptability, and Academic
tidak
Psikologi
Procrastination of the College Student
Soegijapranata
Major in P.E. Proceeding of the 2012
diterbitkan).
Universitas
Fakultas
Katolik
Semarang. Zimberoff, D., & Hartman, D. 2001. Four
International Conference on Cybernetics and Information, 163, 231-238.
Primary Existential Themes in Heart
48
Jurnal Ilmiah PSYCHE Vol.9 No.1 Juli 2015: 41-48