Lampiran
Satuan Acara penyuluhan (SAP) A. Pelaksanaan Kegiatan a. Topik
:Gastritis
b. Sasaran
: Pasien kelolaan (Ny.N)
c. Metode
: Ceramah dan Tanya jawab
d. Media
:Leaflet
e. Waktu dan tempat
:
1. Hari
:Rabu
2. Tanggal :20 Mei 2015 3. Jam
: 09.00 – 09. 30 wib
4. Waktu
: 30 menit
5. Tempat : jl.bajak Kel. Harjosari II Kec. Medan Amplas B.Tujuan a) Tujuan umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarganya mampu memahami permasalahan tentang gastritis, dan cara pencegahannya. b) Tujuan khusus : Setelah mengikuti proses penyuluhan diharapkan klien dan keluarganya mampu menjelaskan: 1. Menyebutkan Pengertian Gastritis
63
2. Menyebutkn Penyebab Gastritis 3. Menyebutkan Tanda dan Gejala Gastritis 4. Menyebutkan jenis makanan yang tidak diperbolehkan dimakan 5. Menyebutukan cara penangulangan gastritii 6. Menyebutkan dan mempraktekan tehnik relaksasi C. Pengaturan Kegiatan No Waktu Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Pasien
1
Pembukaan
Menjawab salam
Memberi salam
Mendengarkan dan memperhatikan
5 menit
Memperkenalkan diri Memperkenalkan diri
Mendengarkan dan memperhatikan
Menjelaskan kontrak: waktu, topik, tempat serta tujuan penyuluhan
Mendengarkan dan memperhatikan
Mengemukakan Pendapat
Pelaksanaan
2.
15 menit Mengkaji pengetahuan klien tentang penyebab gratistis
Mendengar & Memperhatikan
Mendengar & Memperhatikan
Menjelaskna tanda dan gejala gastritis Menjelaskan jenis makanan yang tidak diperbolehkan dimakan
Mendengar & Memperhatikan
Mendengar & Memperhatikan
Menjelaskan cara penangulangan gastritis Menjelaskan dan mempraktekan tehnik relaksasi 3.
10 menit
Menyimpulkan materi
Penutup Menyimpulkan materi penyuluhan bersama
64
Menjawab salam
dengan klien Melakukan evaluasi Menutup penyuluhan dan memberikan salam
D. Evaluasi Mengajukan pertanyaan lisan 1. Apa pengertian gastritis 2. Sebutkan penyebab gastritis 3. Sebutkan tanda dan gejala gastritis 4. Sebutkan jenis makanan yang tidak diperbolehkan dimakan 5. Sebutkan cara penangulangan gastritii 6. Bagaimana cara melakukan tehnik relaksasi. Observasi 1. Respon/tingkah laku saat diberikan pertanyaan: apakah diam atau menjawab (benar atau kurang tepat) 2. Atusias atau tidak 3. Mengajukan pertanyaan kembali atau tidak
65
PEMBAHASAN Lambung merupakan salah satu organ tubuh yang tak asing pada kebanyakan orang, hampir semua orang tahu bahwa lambung dalam tubuh berfungsi untuk menampung makanan secara sementara, yang mana dalam lambung makanan tersebut akan di proses untuk bisa di ubah menjadi partikelpartikel yang lebih kecil agar kandungan dalam makanan dapat diserap secara baik untuk mencukupi kebutuhan tubuh akan zat-zat tertentu. Pengertian Penyakit Gastritis Gastritis adalah inflamasi (peradangan) dari mukosa lambung. Inflamasi ini mengakibatkan sel darah putih menuju ke dinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada bagian tersebut. Bedasarkan pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto memperlihatkan iregularitas (bentuk tak beraturan) mukosa (kapita selekta kedokteran edisi 3,2001). Klasifikasi Gastritis ada 2 kelompok yaitu gastritis akut dan gastritis kronik : 1.
Gastritis akut. Salah satu bentuk gastritis akut yang sering dijumpai di klinik ialah gastritis akut erosif.Gastritis akut erosif adalah suatu peradangan mukosa lambung yang akut dengan kerusakan-kerusakan erosif.
2.
Gastritis kronis Gastritis kronis adalah suatu peradangan bagian permukaan mukosa lambung yang berkepanjangan yang disebabkan baik oleh ulkus lambung jinak maupun ganas atau oleh bakteri helicobacter pylori (Brunner dan Suddart, 2000, hal : 188).
66
Penyebab Penyebab dari Gastritis dapat dibedakan sesuai dengan klasifikasinya sebagai berikut: Gastritis Akut
Penyebabnya adalah obat analgetik, anti inflamasi terutama aspirin Bahan kimia misal : lisol, alkohol, merokok, kafein lada, steroid dan digitalis.
Gastritis Kronik
Penyebab dan patogenesis pada umumnya belum diketahui. Gastritis ini merupakan kejadian biasa pada orang tua, tapi di duga pada peminum alkohol, dan merokok.
Faktor Resiko 1. Pola Makan Menurut Yayuk Farida Baliwati (2004), terjadinya gastritis dapat disebabkan oleh pola makanyang tidak baik dan tidak teratur, yaitu frekuensi makan, jenis, dan jumlah makanan, sehingga lambung menjadi sensitif bila asam lambung meningkat. 2. Rokok. Rokok adalah silinder kertas yang berisi daun tembakau cacah. Dalam sebatang rokok, terkandung berbagai zat-zat kimia berbahaya yang berperan seperti racun. 3. Obat-Obatan. 4. Stress a) Stress Psikis b) Stress Fisik
67
5. Alkohol Alkohol sangat berperangaruh terhadap makhluk hidup, terutama dengan kemampuannya sebagai pelarut lipida. Kemampuannya melarutkan
lipida
memungkinkannya
yang cepat
terdapat masuk
dalam ke
dalam
membran
sel
sel-sel
dan
menghancurkan struktur sel tersebut. 6. Infeksi Helicobacter pylori Helicobacter pylori adalah kuman Gram negatif, basil yang berbentuk kurva dan batang. Helicobacter pylori adalah suatu bakteri yang menyebabkan peradangan lapisan lambung yang kronis (gastritis) pada manusia.. 7. Usia. Gejala Klinis 1. Perih atau sakit seperti terbakar pada perut bagian atas yang dapat menjadi lebih
baik atau lebih buru ketika makan
2. Mual muntah 3. Kehilangan selera makan 4. Kembung 5. Terasa penuh pada perut bagian atas setelah maka 6. Kehilangan berat badan.
68
Komplikasi a) Komplikasi yang timbul pada Gastritis Akut, yaitu perdarahan saluran cerna bagian atas (SCBA) berupa hemotemesis dan melena, berakhir dengan syock hemoragik, terjadi ulkus, kalau prosesnya hebat dan jarang terjadi perforasi. b) Komplikasi yang timbul Gastritis Kronik, yaitu gangguan penyerapan vitamin B 12, akibat kurang pencerapan, B 12 menyebabkan anemia pernesiosa, penyerapan besi terganggu dan penyempitan daerah antrum pylorus. Pencegahan 1. Mengatur pola makan dengan baik atau teratur. 2. Jauhkan kebiasaan Anda menunda waktu makan jika waktu makan Anda telah tiba sebab jika melenceng dari jadwal makan, akan mengakibatkan produksi asam lambung meningkat sehingga akan menimbulkan gangguan pada lambung Anda. 3. Makan – makanan yang bersih, sehat dan bergizi 4. Menghindari stress yang berlebihan ( misal, dengan berolahraga dan dengan mendekatkan diri pada Tuhan ). 5. Menghindari makanan yang merangsang kerja lambung ( misal, makan pedas, asam dan kopi ). 6. Mengurangi mengkonsumsi jenis makanan yang kecut, makananmakanan yang pedas, karena dapat memicu asam lambung apalagi disaat anda terlambat makan dan juga sebaiknya yang sudah
69
terkena penyakit ini alangkah baiknya menghindari jenis makanan ini 7. Mengatur diet sesuai dengan kebutuhan nutrisi 8. Minum madu 9. Hindari minuman yang mengandung alkohol.
DAFTAR PUSTAKA Asnadi. 2005. Penyakit Gastritis. Jakarta: Salemba Medika. Arif. 2010. Pengobat tradisionalgastritis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Shania. 2006. Cara pencegahan penyakit gastitis. Jakarta: EGC. Muttaqin, Arif, 2011. Gangguan gastroinstestinal: aplikasi asuhan keperawatan medikal bedah. Jakarta: Salemba Medika
70
71