PERILAKU KONSUMSI IKAN LAUT PENGUNJUNG RESTORAN DADAP INDAH DAN 3 M, JAKARTA
OLEH
SARWIASIH DWI MARSEVANI A 30.ISZl
JURUSAN GIZI MASYARAKAT DAN SUMBERDAYA KELUARGA FAKULTAS PERTANIAN JNSTITUT PERTANLAN BOGOR
.
-
SARWIASIH DWI MARSEVANI. Perilaku Konsumsi Ikan Laut Pengunjung Restoran Dadap Indah dan 3 M, Jakarta (Di Uawah bimbingan EMMA S. WIRAKUSUMAH dan ALI KHOMSAN). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sumber informasi, penilaian. tempat serta walctu responden dalam mengkonsumsi ikan laut, mengetahui frekuensi konsumsi dan fiekuensi berkunjung ke restoran ikan laut, mengetahui hubungan antara pekerjaan, tingkat pendidikan formal, pengetahuan gizi dan pendapatan dengan frekuensi konsumsi dan frekuensi berkunjung ke restoran ikan laut, mengetahui preferensi responden terhadap beberapa jenis ikan laut serta mengetahui hubungan antara preferensi dengan frelcuensi konsumsi beberapa jenis ilcan laut. Penelitian dilakukan di Restoran Dadap Indah dan 3 M, Jakarta pada bulan September sampai Oktober 1997. Pemilihan restoran dilaltulcan secara sengaja (purposive sampling). Pengambilan contoh individu sebagai responden dilaltukan berdasarkan kesediaan untuk menjadi responden, berjumlah 60 orang. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan data sekunder. Data sekunder mengenai keadaan umum restoran diperoleh dari pemilik masing-masing restoran. Data primer yang dikumpulkan yaitu umur, jenis kelamin, status dalam keluarga, tingkat pendidikan formal, pengetahuan gizi, pekerjaan, pendapatan, preferensi serta fiekuensi responden dalam mengkonsumsi ikan laut dan frekuensi berkunjung ke restoran ikan laut. Data disusun dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif dan statistik. Untulc mengetahui adanya hubungan antara pekerjaan dengan frekuensi konsumsi inaupun frekuensi berkunjung ke restoran ikan laut dilakukan dengan uji chi square. Sedangkan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, pengetahuan gizi dan pendapatan dengan frekuensi konsumsi dan frekuensi berkunjung ke restoran ikail laut; mengetahui hubungan preferensi dengan frekuensi konsumsi beberapa jensi ikan laut diguilakan uji korelasi rank spearman. Responden pada penelitian ini mayoritas laki-laki dengan status dalam lceluarga sebagai ayah dan berumur 24-56 tahun. Sebagian besar responden berpendidikan sarjana dan mempunyai tingkat pengetahuan gizi sedans. Pekerjaan responden sebagai pegawai swasta yang berpendapatan antara Rp 500.000,OO sail~pai lebih dari Rp 2.000.000,00. Keluarga banyak memberikan informasi dan pengaruh terhadap responden dalam mengkonsumsi ikan laut. SedangkG tentang restoran ilcan laut, responden banyak mendapatkan pengaruh dari temannya. Responden lebih menyukai mengkonsumsi ikan laut di restoran dengan alasan rasanya enak, menu beragam, praktis, bersih, dilayani, ikannya segar serta beisama teinan atau keluarga. Dalam memilih suatu restoran, r respond en^ n~emilihrestoran yang bersih, dapat untuk santai dan pelayanan baik.
.
..
Responden mengkonsumsi ilcan laut di mmah pada malam hari sedangkan berkunj~ljungke restoran ikan laut pada siang hari. Pada hari k e j a mereka biasanya berlcunjung bersama teman, sedangkan pada hari libur bersama keluarga. Frekuensi mengkonsumsi ikan laut berkisar antara 1 sampai 12 lcali dalam sebulan, sedangkan frekuensi berkunjung ke restoran ilcan laut antara 1 sampai 4 kali dala~nsebulan. Faktor yang berhubungan nyata terhadap frekuensi konsumsi ikan laut adalah pendidilcan dan tingkat pengetahuan gizi. Sedangkan faktor yang berhubungan nyata terhadap frekuensi responden dalam berkunjung ke restoran ikan laut adalah pendidikan dan pendapatan. Jenis ikan laut yang disukai oleh responden adalah udang, cumi-cumi dan lcalcap. Preferensi (tingkat kesukaan) responden terhadap beberapa jenis ikan laut berhubungan nyata dengan frekuensi konsumsinya.
PERILAKU KONSUMSI IKAN LAUT PENGUNJUNG RESTORAN DADAP MDAH DAN 3 M, JAKARTA
Skripsi Sebagai Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana p ada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Oleh SARWIASJH DWI MARSEVANI A 30.1821
SURUSAN GIZI MASYARAICAT DAN SUMBERDAYA IELUARGA FAKULTAS PERTANIAN
PERILAI
Judul
PENGLLJUNG RESTORAN DADAP INDAH DAN 3 IvI, JAKARTA Nama Mahasiswa : SARWIASIH DWI MARSEVANI Nomor
: A 30.1321
Menyetujui Dose11Pembiilibing I
Dosen Pembimbing I1
Dra. En111la S. Wii-ak~isiimaii,M S . Nip. 1-30 671 SS0
Dr. Ir. Mi Ichornsan, M.S. Nip. 131 204 218
Nip 13 i 287 340
Tanggal Lulus . 3 1 A ~ u s t u sI998
RIW AY AT HIDUP
Penulis dilahirkan di Yogyakaiia, pada tanggal 8 Maret 1975. Penulis adalah anak ke dua dari dua bersaudara dari Bapak Sarwinantyo dan Ibu Sudiyatsih. Pendidikan SD ditempuh dari tahun 1981 - 1987 di SDN I Dayamumi. Tahun 1987 melanjutkan pendidikan di SMPN 2 Dayamumi.
Pada tahun 1990, penulis
melanjutkan di SMUN 1 Dayamumi, Tulang Bawang, Lampung hingga lulus tahun 1993. Penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor pada tahun 1993 melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Pada tahun 1994 penulis masuk Jlllusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga (GMSK), Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
KESIMPULAN DAN SARAN ...........................................................................
32
Kesimpulan ........................................................................................................
32
Saran...................................................................................................................
32
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
34
LAMPlRAN.........................................................................................................
36
DAFTAR GAMBAR
No
Halaman
1. Perilaku Konsumsi dan Beberapa Faktor Detenninan .....................................
11
PENDAHULUAN Lata!" Belakang
Dalam memasuki Pembangunan Jangka Panjang tahap II telah ditetapkan bahwa prioritas pembangunan dititikberatkan pada peningkatan kualitas Surnber Daya Manusia, dan kualitas fisik serta kecerdasan merupakan unsur yang penting sebagai faktor penentunya. Dengan demikian gizi merupakan faktor yang terkait dan mempengaruhinya. Tujuan peningkatan pangan dan gizi dari sumber laut adalah untuk memperbaiki kualitas hidup sumberdaya manusia di kalangan masyarakat, baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan. Telah diketahui bahwa negara Indonesia merupakan negara kepulauan dan sekaligus negara bahari karena luas laut Indonesia sebesar 75% dari seluruh wilayah. Potensi sumber daya laut dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia sehingga mengurangi tekanan pada daratan. Hasil musyawarah Nasional ke-l Masyarakat perikanan Nusantara tanggal 31 Mei 1996 di Jakarta disebutkan bahwa dari hasil laut di Indonesia diperkirakan mempunyai potensi sumberdaya ikan sebesar 6,7 juta tonltahun. Konsul11si protein yang berasal dari ikan diusahakan agar meningkat dan ditargetkan dapat mencapai 19 kg/tahun atau 53 gram/hari. Namun, perlu diketahui juga bahwa konsumsi ikan l11asyarakat Indonesia baru mencapai 43 gramihari atau baru 1/5-1/10 dari l11asyarakat Jepang. Rendahnya konsumsi ikan masyarakat ini perlu diteliti lebih mendalal11. Menurut Supatmo dan Dwiponggo (1993), pola konsul11si pangan penduduk akan
TINJAUAN PUSTAKA
II
Dibandingkan dengan pangan hewani lainnya misalnya daging, mutu protein
ikan setingkat keunggulannya. Dalam hal lemak, yaitll dalam hal komposisi asam lemaknya, lemak ikan lebih banyak mengandung asam lemak tidak jenllh, terutama asam-asam lemak esensial karena asam lemak esensial ini sangat dibutuhkan untllk
KERANGKAPEMllaRAN Ikan terutarna ikan laut rnernpunyai potensi yang tinggi untuk rneningkatkan kualitas surnberdaya rnanusia. Bahkan dengan adanya pertirnbangan-pertirnbangan tertentu ikan laut rnerniliki nilai lebihjika dibandingkan dengan rnakanan dari surnber hewani lain. Keberadaan restoran ikan laut di berbagai kota besar rnerupakan wahana yang baik untuk rnernasyarakatkan konsurnsi ikan laut. Oleh karena itu, perlu diketahui dan beberapa hal yang berhubungan dengan perilaku konsurnsi pengunjung. Inforrnasi tentang ikan laut dapat diperoleh dari berbagai surnber, seperti keluarga, ternan, media rnassa dan lain-lain. Konsurnen akan rnenerirna pengaruh dengan adanya inforrnasi yang ada dan rnernpegaruhi penilaiannya Perilaku konsurnsi ikan laut dapat dilihat dari frekuensi konsurnsi, frekuensi ke restoran ikan laut juga waktu, ternpat serta alasan rnengkonsurnsi ikan laut. Konsurnen rnernpunyai preferensi (derajat kesukaan) terhadap jenis ikan laut tertentu yang disukai dan rnernpengaruhi konsurnsinya. Pekerjaan, pendidikan, pengetahuan gizi dan pendapatan diduga akan berhubungan dengan frekuensi konsurnsi dan frekuensi berkunjung ke restoran ikan laut.
21
Tabel 10. Sebaran Responden Berdasarkan Penilaiannya Terhadap Beberapa Aspek yang Berkenaan dengan Ikan Lallt. Aspek yang clinilai
Skor Penilaian 1
2
3
n
%
n
%
n
%
".J
5,0
11
18,3
46
66.7
°
0,0
".J
5,0
57
95,5
14
')" " ~.J ,J
39
65,3
5
8,3
2
.J,J "
"
22
36,7
36
60,0
Kemudahan didapat di pasaran
24
40,0
16
6,7
20
"" " .J.J ,J
Kemudahan dalam pengolahan
22
36,7
26
43,3
13
21,7
Kecepatan c1alam penyajian
30
50,0
')" _J
38,3
7
11,7
0,0
34
56,7
26
43,3
43,3
21
35,0
13
21,7
Rasa Kandungan gizi
I-Iarga Penampakan
Oaya gengsi Kepraktisan dalam Konsumsi
°
26
Keterangan : : 1. Tidak lezat 2. Biasa 3. Lezat : 1. Tidak Bergizi 2.Biasa 3. Bergizi Harga : 1. Mahal 2. Biasa 3. Murah Penampakan : 1. Tidak Menarik 2. Biasa 3. Menarik Kel11udahan didapat eli pasaran : l. Sulit 2. Biasa 3. Mudah Kemudahan clalam pengolahan : l. Sulit 2. Biasa 3.Mudah Kecepatan clalam penyajian : 1. Lama 2. Biasa 3. Cepat Gengsi : I.Tidak Bergengsi 2.Biasa 3.Bergengsi Rasa
Kandungan gizi
Kepraktisan dalam konsllmsi : 1. Tic1ak Praktis 2. Biasa 3. Praktis Faktor pendorong bagi responden untuk mengkonsumsi ikan laut dapat dilihat pada Tabel 11. Responden dalam mengkonsumsi telah mempertimbangkan aspek glzlnya.
Hal ini eral kaitannya c1engan beberapa keunikannya seperti mulu
proteinnya, asani'lemak omega-3, vitamin serta mineral yang terkandung c1alam ikan lau!.
37 Lampiran 3. Basil Vji Korelasi Rank Spearman antara Preferensi dengan Frekuensi Konsumsi Berbagai Jenis Ikan Laut No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
22 ?" _J
24
J enis lican laut Kembung Selar Teri Layang Tengiri Tongleol Kaleap Cueut Tuna Cakalang Kerapu Vdan a Cumi Sotong Om·ita Kerang Pepetek Kurisi Layur Bawal Bambangan Tiram Baronang Kepiting
Keterangan : * Berhubungan nyata (P
rs + 0,64847* + 0,25068** +0,66171* + 0,43470* + 0,32226** + 0,55596* + 0,58250* + 0,55612* + 0,29146* + 0,23326** + 0,48511 * + 0,18967 + 0,29632** + 0,37420* + 0,52563* + 0,42661 * + 0,51467* + 0,53332* + 0,43558* + 0,53234* + 0,58463* + 0,48461 * + 0,53566* + 0,54504*