Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Corporate MIS Struktur SIM SIM adalah proses komunikasi dimana ada input, proses dan output yang berupa keputusan . SIM adalah perpaduan sumberdaya manusia dan sumberdaya yang berbasis komputer SIM adalah manusia mesin yang terpadu SIM adalah metode untuk menghasilkan informasi yang tepat SIM adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberi bantuan informasi yang tepat Karakter SIM SIM terstruktur pada tingkat operasional SIM didesain untuk memberikan laporan operasional SIM sangat tergantung pada keberadaan organisasi SIM berorientasi pada data SIM tidak fleksibel SIM membutuhkan perencanaan Komponen Fisik SIM Perangkat keras yang terdiri dari pusat pengolah data Perangkat lunak yang terdiri dari perangkat lunak umum, aplikasi lunak program Data base Prosedur yang terdiri dari instruksi Personil /operator Sistesis SIM Pengolahan transaksi Pengolahan dukungan Sistem Informasi Dukungan Pengendalian Manajerial SI Dukungan strategis SI Sistem Berbasis Komputer (CBIS) Manusia sebagai penentu Ada perangkat keras Ada perangkat lunak Ada fakta Prosedur peraturan pengoperasian Data dapat diperbaharui Beda Komputer dan Manusia Kemampuan Komputer Pengolahan cepat Akurat Kapasitas penyimpan besar Efektif untuk tugas berulang Otomatis
page 1 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Berfungsi terus menerus Teliti Dapat diperbaiki Bekerja kalau diperintah Kemampuan Manusia Instuisi Fleksibel Responsif Abstrak Terencana Ada Pola tindakan Penetapan prosedur Ada argumentasi SIM dan Komputer Manfaat komputer dalam SIM 1. Availability (dapat diperoleh) 2. Timelines (ketepatan waktu) 3. Acuracy (teliti) 4. Completeness (informasi) 5. Presentation Metode Pengolahan Data Bacth Procesing 1. Efisien 2. Data transaksi mudah dikoreksi 3. Program mudah dibuat 4. Menggunakan plong 5. menggunakan CRT (cathode ray tube) Online Processing 1. File induk up to date 2. Urutan proses sederhana 3. Penyimpanan magnetik disk 4. Mudah ditampilkan 5. Metode transaksi dengan karakter tertentu SIM Public Komponen SIM publik 1. Interaksi antara individu dan kelompok 2. Sistem aturan dan wewenang 3. Pemrograman 4. Informasi jaringan 5. Keterkaitan dengan lingkungan Kerangka SIM pblic Organisasi publik Berorientasi pada publik Administrasi dan ciri khusus dalam kebijakan publik Bersifat publicness Komputerisasi SIM
page 2 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Otomatisasi administrasi Evaluasi pelaksanaan Follow up Mengembangkan pelaksanaan kebijakan Komponen SIM Public Manusia Teknologi Pembagian kerja fungsional/spesialisasi Pengendalian organisasi
Analisis sistem meliputi : Studi pendahuluan Studi kelayakan Mengidentifikasi permasalahan dan kebutuhan informasi pemakai Memahami sistem yang ada Menganalisis hasil penelitian Studi kelayakan merupakan kegiatan awal yang meliputi : Jenis sistem Ruang lingkup sistem dan pemahaman awal pengembangan sistem Perkiraan biaya yang dibutuhkan dan waktu yang diperlukan untuk pengembangan Studi kelayakan Kelayakan teknologi yaitu jika teknologi yang dibutuhkan dapat tersedia dan mudah diperoleh Kelayakan ekonomis yaitu manfaat yang diperoleh lebih besar dari biaya yang dikeluarkan dan dana yang digunakan untuk membangun sistem Kelayakan legal yaitu suatu sistem layak secara hukum yang berlaku dan tidak melanggar aturan hukum Kelayakan operasi yaitu siste yang dibuat dapat dioperasikan dan dijalankan Kelayakan sosial yaitu sistem yang dibangun tidak mempunyai pengaruh negatif terhadap lingkungan sosial. Perhitungan kelayakan ekonomis kelayakan ekonomis akan diukur berdasarkan bentuk-bentuk manfaat berwujud dan manfaat tak berwujud Ad manfaat berwujud merupakan manfaat yang langsung dapat diukur dengan nilai uang Manfaat penurunan biaya persediaan Manfaat penurunan biaya operasi Manfaat penurunan biaya alat tulis Manfaat peningkatan penjualan Perhitungan manfaat berwujud Menggunakan nilai ekspetasi yang dilakukan dengan mengidentifikasi kejadian-kejadian (outcomes) yang akan terjadi akibat dari manfaat tidakberujud dikalikan dengan propabilitas kemungkinan yang terjadi.
page 3 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Manfaat yang diukur adalah ketidakpuasaan pelanggan Perhitungan : k NE = ∑ (Oi x Pi) i=1 Manfaat tidak berwujud Merupakan manfaat yang tidak langsung dapat diukur dengan nilai uang Manfaat ini meliputi: manfaat peningkatan pengambilan keputusan manajemen, manfaat peningkatan kepuasaan pelanggan, manfaat peningkatan moral pekerja, manfaat efisiensi, manfaat stratejik /kompetisi. Perhitungan manfaat tidak berwujud Mengunakan metode skor Manfaat akan lebih tinggi jika dampak dari manfaat tidak berujud lebih mengarah ke stratejik dan nilai skor akan lebih kecil jika dampaknya lebih mengarah keoperasional. Setiap point skor akan dihubungkan dengan nilai uang Tipe Utama SIM Tipe Utama SIM organisasi Sistem level operasional yaitu SIM yang memonitor aktivitas dan transaksi dasar pada organisasi Sistem level – pengetahuan yaitu SIM yang mendukung pengetahuan dan kerja data pada organisasi Sistem level – Manajemen yaitu SIM yang mendukung pemonitoran, pengendalian, pengambilan keputusan, dan aktiitas administratif dari manajer madya Sistem level-strategi yaitu SIM yang mendukung manajemen senior dalam menyusun perencanaan aktivitas jangka panjang. Tipe Sistem Sistem pendukung eksekutif (SPE) Prakiraan trend, rencana operasi, perkiraan budget, perencanaan laba, perencanaan personil. Sistem pendukung keputusan (SPK) Manajemen penjualan, analisis wilayah penjualan, kontrol persediaan, penjadwalan produksi, budget tahunan, analisis biaya, analisis investasi modal, penentuan harga, analisis relokasi, analisis biaya sewa. Sistem kerja pengetahuan (SKP) Workstation rekayasa, pengolah kata, workstation grafis, pemindaian dokumen, workstation manajerial, kalender elektronik. Sistem pemrosesan transaksi pelacakan pesanan, pemrosesan pesanan, kontrol mesin, jadwal produksi, kontrol alur material, keamanan dagang, manajemen kas, gaji, utang dagang, pitang dagang, kompensasi, pelatihan & pengembangan, pencacatan data karyawan. Tipe Sistem Input Informasi Pemrosesan Out put Informasi Pengguna SPE Pengumpulan data, eksternal, internal Grafik, simulasi, interaktif Proyeksi , jawaban pertanyaan Manajer senior SPK Sejumlah kecil data/database besar untuk dianalisis, model-model analitik
page 4 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
dan alat-alat bantu analisis Interaktif, simulasi, analisis Laporan-laporan khusus, analisis keputusan, jawaban pertanyaan Staf ahli, staf manajer SIM Rangkuman ringkasan data, sejumlah besar data, model-model sederhana Laporan rutin, model-model sederhana, analisis level rendah Rangkuman dan laporan akhir Manajer madya Tipe Sistem Input Informasi Pemrosesan Output Informasi Pengguna SKP Spesifikasi desain, basis pengetahuan Pemodelan, simulasi Model-model, grafis Staf ahli, staf teknis Sistem kantor Dokumen jadwal Pengelolaan dokumen, penjadwalan, komunikasi Dokumen, penjadwalan, surat Petugas administrasi SPT Transaksi, event-event Pensortiran, pengkombinasian, pembaruan Laporan rinci, daftar rangkuman Personil operasi, pengawas/supervisor Lingkungan Bisnis Perusahaan digital Seluruh proses bisnis, hubungan dengan pelanggan, pemasok, dan karyawan terkelola secara digital termasuk aset pokok perusahaan Proses bisnis Suatu cara unik dalam mengkoordinasikan dan mengorganisasikan aktivitas kerja, informasi dan pengetahuan untuk menghasilkan suatu produk/jasa. Sistem manajerial rantai persediaan Sistem informasi yang mengotomasikan relasi antara perusahaan dengan pemasoknya untuk mengoptimalkan perencanaan, sourcing dan pengiriman barang atau jasa Sistem manajemen hubungan pelanggan Sistem informasi untuk menciptakan pandangan yang koheren dan terpadu atas semua bentuk relasi dengan pelanggan yang dimiliki perusahaan. Sistem manajemen pengetahuan Sistem yang mendukung penciptaan, pengalihan, penyimpanan, dan penyebaran pengetahuan dan keahlian perusahaan Informasi Data yang sudah dibentuk kedalam format yang memiliki arti bagi manusia Data sekumpulan baris fakta yang mewakili pristiwa yang terjadi pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang bisa dimengerti dan digunakan orang. Input Mendeteksi serangkaian data dari dalam organisasi atau lingkungan fisik untuk diolah dalam sistem informasi Pemrosesan Pemrosesan atau pengolahan dan analisis data input ke dalam format yang bisa dipahami manusia. Teknologi Perangkat keras komputer Perlengkapan fisik yang digunakan untuk aktivitas input, pemrosesan, dan output dalam sebuah sistem informasi. Perangkat lunak komputer
page 5 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Sekumpulan rincian instruksi praprogram yang mengendalikan dan mengkoordinasikan perangkat keras komponen komputer di dalam sebuah sistem informasi Teknologi penyimpanan Media fisik dan perangkat lunak yang menghubungkan beragam komponen perangkat keras komputer dan mentransfer data dari satu lokasi fisik ke lokasi fisik lainnya Jaringan Hubungan antara dua atau lebih komputer untuk berbagi data atau sumber daya Instruksi teknologi Perangkat keras dan lunak komputer serta teknologi penyimpanan data, dan jaringan yang menjadi portofolio dari pembagian sumber daya teknologi informasi untuk organisasi. Pengambil Keputusan di Korporate Pengambilan keputusan strategis Menentukan sasaran jangka panjang, sumber-sumber dan kebijakan dari suatu organisasi Kontrol manajemen Pemantauan efisiensi dan efektivitas sumber yang digunakan dan kelancaran unit operasional Kontrol operasional Menentukan bagaimana melaksankan tugas khusus yang berasal dari manajemen madya dan manajemen puncak, dan menentukan kriteria untuk kelengkapan dan alokasi sumber-sumber Pengambilan keputusan level pengetahuan Mengevaluasi gagasan baru untuk menciptakan produk dan layanan, cara-cara untuk mengkomunikasikan pengetahuan baru dan cara untuk mendistribusikan informasi ke seluruh organisasi Keputusan tidak terstruktur Keputusan non rutin yang memerlukan evaluasi, pengertian, dan pertimbangan terhadap definisi masalah dan tidak ada prosedur baku
Sistem pendukung manajemen (MSS).
1. Accouting information system. 2. Finance information system. 3. Marketing information system. 4. Production information system. 5. Personel information system. 6. Informatiom Resources System (IRIS)
page 6 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Elemen MSS 1. TPS ( Transaction processing ). 2. ESS (Executive support system ). 3. OA (Office Automatic ). 4. DSS (Dicision support system ). 5. MIS (Management system) TPS Kunci : Proses & simpan. Pemakai : BO. Bagian Operational Alat : Paket program. Sifat : Masuk data, proses, simpan, atur, & keluar. TPS adalah sistem pengolahan transaksi yang merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk keperluan transaksi sehari-hari. Dapat menghasilkan data. Daur informasi dari luar & dalam. Ditemukan pada front office / dekat pelanggan. Digunakan pada penjualan / transaksi. Kriteria TPS Fool-proof / program meminimalis kerusakan. User-friendly / mudah digunakan. Interaksi keluar / masuk / tangguh. Dipersiapkan untuk pekerjaan berulang. Solusi dari sistem batch TPS dan On-line TPS. OA (Office Automation) Kunci : Masalah pengkantoran. Pemakai : MTM, profesional. Alat : Alat komunikasi modern. Sifat : Komunikasi yang mudah dan terintegrasi. Bentuk2 OA Word processor yaitu pengolah kata Document management yaitu penyimpanan dan pengambilan dokument. Jenisnya : DCA (document content architecture), DIA (document interchange architecture), Electrinic Filling System, Informational retrieval system, computer aided retrival. Electric mail, pengiriman file, yang berupa data /program/grafik dan dapat berkomunikasi langsung. Electronic funds transfer yaitu sistem pengiriman berbagai transaksi pendanaan, transfer, pembayaran hutang, pembelian/penagihan, (ATM) Voice mailing system yaitu merupakan jaringan telepon yang dilengkapi memori pencatatan pesan Voice Information Service yaitu sebuah alat yang digabungkan dengan PBX Fax information system yaitu alat untuk mengirim informasi dalam bentuk teks. Video conference yaitu fasilitas berbicara dengan lebih dari satu lawan bicara, dan menampilkan gambar.
page 7 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
MIS Kunci : Mengumpulkan data. Pemakai : MTM, bidang komputer, pemrograman, pendesain, analis, pelatih, perawat. Alat : Bahasa komputer, sistem operasi, alat-alat lain. Sifat : Masalah rutin, laporan, aplikasi , pengaturan umum.
DSS Kunci : Analisis & membuat keputusan. Pemakai : MTM, semua departemen akutansi, keuangan, pemasaran Alat : Statistik, analisisa presentasi, DBMS. Sifat : Statistik, simulasi, daya hitung & dapat dibangun sendiri.
Ciri DSS Sistem dapat menyelesaikan masalah yang kompleks Pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien Menghasilkan acuan data untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Digunakan untuk pengambilan masalah yang berulang Komunikasi manajemen menjadi lebih baik karena didukung data Meningkatkan kontrol manajer ke arah yang baik Membantu middle dan top management Pendetektian problem cepat, dan memberikan solusi ESS Kunci : Intisari &data dari luar. Pemakai : MTA. Alat : Komunikasi, presentasi, DBMS. Sifat : Kompleks, intisari, mudah pemakaiannya, dapat On-line & interaktif.
ESS Intisari berbagai informasi. Dibutuhkan oleh MTA. Informasi bersifat CFF.
page 8 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Tampilan bersifat srategis dan operasional. Tampilan grafik. Tampilkan kemampuan melihat dan mengubah perencanaan strategis SISTEM INFORMASI ORGANISASI 1. Sistem informasi Executive (EIS) 2. Sistem informasi SDM (HRIS) 3. Sistem informasi Keuangan (SIA) 4. Sistem informasi Pemasaran (MKRIS) 5. Sistem informasi Manufaktur 6. Sistem informasi Sumber Daya informasi SIM Eksekutif Executive menggunakan informasi komputer terutama dalam perencanaan dan pengendalian Data bersama berisi informasi mengenai berbagai industri, pelanggan, pesaing dan unit-unit bisnis Mengakses status data dan memproyeksikan trend Organisasi pendukung informasi Sasaran EIS Mencatat transaksi informasi yang masuk Merangsang usmber-sumber bernilai tinggi Memanfaat peluang Menyesuaikan sistem pada perorangan Memanfaatkan teknologi Penentu Keberhasilan EIS Sponsor eksekutif yang mengerti dan berkomitmen Sponsor operasi memastikan pekerjaan terlaksana Staf jasa informasi yang sesuai Teknologi informasi yang sesuai Manajemen data Keterkaitan yang jelas dengan tujuan bisnis Dukungan organisasi dan manajemen Tren EIS Penggunaan EIS diperusahaan menjadi umum Kebutuhan akan perangkat lunak EIS berharga murah SIM dan DSS tampak seperti EIS Eksekutif akan menjaga komputer dalam perspektif Sistem SDM Perekrutan dan penerimaan Pendidikan dan pelatihan Manajemen data pegawai Penelitian suksesi Analisis dan evaluasi jabatan Kompensasi/upah Reward /punishman Insentif Intelejen SDM
page 9 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Intelejen pemerintah : pemerintah menyediakan data informasi melalui depnaker Intelejen serikat pekerja : serikat kerja memberikan data/informasi dalam mengatur kontrak kerja Intelejen pemasok : pemasok menyediakan data/informasi yang melaksanakan perekrutan Intelejen masyarakat global : masyarakat global menyediakan informasi yang menjelaskan sumberdaya lokal Intelejen masyarakat keuangan : informasi data ekonomi Intelejen pesaing : informasi pesaing SIA Audit kesesuaian : data terus menerus dan objektive Audit operasional : memeriksa efektivitas prosedur dan merupakan tahap analisis dari siklus hidup sistem Pengendalian yang memadai Efisiensi untuk mencapai produktivitas Ketaatan pada kebijakan perusahaan untuk memecahkan masalah. Subsistem SIA Siklus pendapatan merupakan siklus pendapatan dari mulai bagian penjualan sampai penerimaan kas. Siklus pengeluaran kas merupakan prosedur pengeluaran kas dari proses pembelian sampai proses pembayaran. Siklus konversi merupakan siklus produksi dari bahan mentah sampai ke barang jadi. Siklus penggajian yang melibatkan bagian HRD dalam proses penghitungan dan penentuan upah. Siklus buku besar dan pela[oran keuangan merupakan prosedur pencatatan atau perekaman ke jurnal dan buku besar dan pencetakan laporan keuangan datanya diambilkan dari file buku besar. Subsistem SIA dalam Peramalan Peramalan keuangan merupakan proyeksi dari masa lalu, untuk memperkirakan apa yang terjadi di masa depan. Peramalan keuangan merupakan keputusan semistruktur yang didukung oleh DSS yang didasarkan pada data variabel yang dapat diukur Paket peramalan keuangan tidak dapat memperkirakan masa depan dengan akurasi 100 persen
SIM Marketing Intelejen pemasaran yaitu informasi yang mengalir ke perusahaan dari lingkungan Informasi pemasaran intern yaitu informasi yang dikumpulkan didalam perusahaan Komunikasi pemasaran yaitu informasi yang mengalir keluar dari perusahaan ke lingkungan
page 10 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Subsistem Intelejen Marketing Subsistem produk merupakan siklus hdiup produk yaitu mengembangkan strategi dan taktik untuk tiap unsur bauran pemasaran Subsistem tempat merupakan saluran distrbusi dalam memasarkan produk Subsistem promosi merupakan penggalian informasi konsumen, data pesanan penjualan ke sistem, pelaporan Subsistem harga merupakan penentuan harga berdasarkan biaya dan permintaan Sistem Manufaktur Sistem penjadwalan produksi Sistem material requirements planning merupakan bill of materials, kebutuhan bruto untuk menghasilkan produk sesuai skhedul Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas Sistem pelepasan pesanan/laporan pesanan Manfaat Manufaktur Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien Perencanaan prioritas yang lebih baik Pelayanan pelanggan yang meningkat Semangat kerja pegawai meningkat Informasi manajemen yang lebih baik Pendekatan JIT Intelejen Mannufaktur Subsistem produk merupakan kegiatan dalam proses produksi (sheduling, routing,dispachting, following) Subsistem persediaan merupakan persediaan bahan baku dalam proses, biaya persediaan, kuantitas pesanan ekonomi, kuantitas manufaktur ekonomis Subsistem kualitas merupakan TQM Subsistem biaya merupakan program laporan periodik dan unsur dasar pengendalian biaya SIM Informasi Sistem informasi merupakan sistem yang menyediakan informasi mengenai sumberdaya informasi perusahaan pada para pemakai di seluruh perusahaan Sistem yang mengumpulkan riset perusahaan, menentukan kebutuhan pemakai dan kepuasaan pemakai. Keunggulan SI Akurasi Output yang terpercaya Kemudahan bagi pemakai Bekerja sesuai spesifikasi Waktu respon yang cepat Relevansi Memuaskan semua kebutuhan Tidak ada downtime Pengiriman tepat waktu Pengiriman tepat waktu Penggantian yang mudah
page 11 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Sistem Berorientasi Pengguna Membuat analisis pasar merupakan sistem untuk mengidentifikasi ciri-ciri umum yang harus dimiliki oleh sistem baru. Membuat analisis penerimaan produk merupakan sistem baru untuk mendapatkan pelanggan Membuat analisis tugas merupakan analisis pendapat pemakai Melakukan prototipe merupakan uji reaksi pemakai terhadap rancangan sistem Pengendalian Akses Indentifikasi pemakai merupakan identifikasi diri sendiri dengan menyediakan sesuatu Pembuktian keaslian pemakai merupakan pembuaktian haknya atas akses yang dipunyai Otorisasi pemakai merupakan pemeriksaan pembuktian keaslian, wewenang membuat Pengurangan biaya SI Konsolidasi mengurangi jumlah sumber daya informasi yang terpisah Downsizing merupakan transfer berbagai aplikasi berbasis komputer perusahaan dari konfigurasi peralatan Outsourcing merupakan kontrak kerja sebagian operasi komputer perusahaan Si berkualitas Manajemen kualitas Ikatan pemakai kuat Ikatan eksekutif Menyusun suatu tim manajemen SI Menyusun SI yang kompeten dan teknologi dan metodologi canggih Membangun sistem informasi pelayanan informasi
Pembangunan dan Pengembangan SIM o Metodologi pengembangan sistem adalah metode atau prosedur yang digunakan dalam mengembangkan suatu sistem informasi. o Metodologi pengembangan sim meliputi fungsional, dekomposisi, metodologi, duta oriented metodologi dan persecriptive metodologi. o Fungsional dekomposisi metodologi adalah pemecahan sistem ke dalam sub sistem yang lebih kecil sehingga mudah dipahami, dirancang, dan diterapkan. HIPO ( Hierarchy input proses output), Interactive Stepwise Refinement ( ISR ) , Information hiding ( IH ) Data oriented methodologis adalah menekan pada karakteristik data yang akan diproses. Metodologi ini dapat dikelompokan ke dalam 2 kelas yaitu: Data flow oriented metodologies adalah metodologi secara umum didasarkan pada pemecahan masalah sistem ke dalam modul berdasarkan tipe elemen data dan tingkah laku logika modul tersebut di dalam sistem. Dengan demikian sistem dapat digambarkan arus data dan hubungan antar fungsi. Data structure oriented methologis adalah metodologi yang menekankan pada struktur input dan output didalam sistem, yang digunakan sebagai dasar elemen
page 12 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
sistem. Prescriptive metodologies adalah metodologi yang menekankan pada proses pengembangan sistem informasi, seperti anlisa dan desain terstruktur, manajemen data yang akurat ( database ), serta jaringan untuk mencek kelengkapan semua hubungan data dan proses suatu sistem Tahapan adalah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan secara berurutan untuk mempermudah pekerjaan dilaksanakan. Tahapan meliputi kegiatan proses yang akan dilaksanakan, karakteristik proses sebagai berikut: 1. Interation ( pengulangan ) 2. Hierarchical decomposition ( pemilihan ) 3. Penggunaan grafik 4. Penggunaan model 5. Pengertian, imajinasi, dan kreatifitas. Tahapan bangsis system Tahapan adalah suatu set kegiatan yang akan membawa suatu proyek kepada suatu kondisi yang keputusan manajemen dibuthkan untuk melanjutkan atau tidak proyek tersebut. Tahapan adalah kegiatan analisis sistem yang menghadapi kenyataan transaksi bisnis dan manajemen. Tahapan memiliki siklus hidup sistem. Siklus hidup adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem digambarkan sebagai suatu pola yang teratur dan top-down seperti roda. Siklus hisdup sistem sebagai berikut: 1. Perencanaan 2. Analisis 3. Rancangan 4. Penerapan 5. Tahap penggunaan dan merancang kembali sistem. Siklus hidup system Siklus hidup sistem dikelola oleh manajer unit jasa informasi, yang dibantu oleh analisis sistem, pemprograman, dan bagian operasi. Siklus hidup sistemmerupakan tanggung jawab eksekutif, sehingga dibentuk suatu komite pengarah SIM. Fungsi utama 1. Menetapan kebijakan yang memastikan dukungan komputer untuk mencapai tujuan strategi perusahaan. 2. Pengendalian keuangan dengan bertindak sebagai badan yang berwenang memberi persetujuan bagi semua permintaan dana yang berhubungan dengan komputer 3. Menyelesaikan pertentangan yang timbul sehubungan dengan penggunaan komputer. Keuntungan komite pengarahan SIM 1. Komputer hanya digunakan untuk mendukung sistem informasi diseluruh perusahaan. 2. Kegiatan proyek komputer mempunyai perencanaan dan pengendalian yang
page 13 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
baik. 3. Tugas Manajer : Menyadari masalah, mengidentifikasi masalah, menentukan tujuan sistem , mengidentifikasi kendala sistem. 4. Analis sistem : konsultasi, membuat study kelanyakan, menyiapan usulan penelitian sistem. Langkah system 1. Menyadari masalah mengenai sistem informasi 2. Mendefinisikan masalah sistem informasi yang ada diperusahaan 3. Menentukan tujuan sistem informasi yang dibutuhkan harus mendukung kepentingan perusahaan. 4. Mengidentifikasi kendala sistem yang akan digunakan 5. Membuat study kelayakan yang merupakan tinjauan sekilas pada faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 6. Teknis 7. Pengendalian ekonomis 8. Pengendalian non ekonomis 9. Hukum dan etika 10. Operasional 11. Jadwal 12. Mempersiapkan usulan penelitiansistem yang akan digunakan pada perusahaan pada bagian eksekutif. Tahapan analisis system Mengumumkan penelitian sistem Mengorganisasikan tim proyek Mendefisikan kebutuhan informasi, terdiri dari: 1. Menyediakan komunikasi 2 arah dan pengamatan terhadap bahasa tumbuh 2. Meningkatkan antusiame pada proyek bagi spesialis maupun pemakai 3. Menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi. 4. Memberilamn kesempatan bagi peserta proyek untuk menggungkapkan pandangan yang berbeda bahkan bertentangan. Criteria kinerja system 1. Laporan dalam bentuk salinan kertas kerja atau di komputer 2. Laporan tersedia dengan cepat 3. Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya aktual dengan anggaran Tahapan implementasi system Melakukan tes sistem, pemasangan dan peralihan sistem, review implementasi dan laporan pembangunan sistem, Hal tersebut terdiri dari: 1. Merencanakan penerapan 2. Mengumumkan penerapan 3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras 4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak 5. Menyiapkan data base 6. Menyiapkan fasilitas fisik 7. Mendidik peserta dan pemakaian
page 14 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Pendekatan bangsis SIM Pendekatan Klasik adalah merupakan pendekatan lawan dari pendekatan terstruktur, dengan mengembangkan pendekatan life cycle. Pendekatan ini menimbulkan masalah sebagai berikut: 1. Pengembangan perangkat lunak menjadi sulit 2. Biaya perawatan dan pemeliharaan mahal 3. Kesalahan sistem besar 4. Keberhasilan sistem kurang terjamin 5. Terjadi masalah dalam sistem 6. Pendekatan terstruktur adalah pendekatan sistem dengan menggunakan struktur rancangan yang paling baik 7. Pendekatan bottom up dan top down adalah pendekatan yang dimulai dari level organisasi paling bawah
Pengertian Data Base Data base adalah kumpulan semua data yang disimpan dalam 1 file atau beberapa file. Daftar yang terdiri dari beberapa kolom yang masing-masing kolom berisi 1 data. Data base adalah suatu kumpulan data terhubung ( interelated data ) yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media, tanpa merangkap (redundancy ) dengan cara tertentu sehingga mudah digunakan / ditampilkan kembali, dapat digunakan 1 /lebih program aplikasi optimal, data dapat disimpan tanpa mengalami ketergantungan pada program yang akan menggunakanya, data disimpan sedemikian rupa sehingga penambah, pengambilan modifikasi dapat dilakukan dengan mudah dan terkontrol. Criteria database 1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented 2. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun struktur 3. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah data basenya 4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem baru secara mudah 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda 6. Kerangkapan data minimal Keuntungan databse Tidak terjadi redudancy / duplikasi penyimpanan data dalam 1 organisasi. Dapat dikembangkan menjadi DBMS yang mengelola sebuah data base dan menyajikan untuk tingkat manajemen atas ( MTA ). Sistem data base dalam DBMS sebagai centerface antara komputer dengan pemakai. System manajemen databse DBMS adalah 1 rangkaian program-program yang mengelola sebuah data base dan menyediakan mekanisme-mekanisme melalui jenis-jenis data yang dapat disimpan, dicari kembali, dan diubah.
page 15 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
DBMS adalah bahan tambahan perangkat lunak yang ditempatkan antara komputer dan pemakai. DBMS adalah hubungan antar file sehingga data dalam file tersebut dapat dihubungakan 1 sama lain sehingga memudahkan perbuatan laporan. DBMS adalah data yang dapat mengelola berbagai data yang disimpan pada file yang berbeda. Criteria database 1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented 2. Dapat berkembang dengan mudah baik volume maupun struktur 3. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah data basenya 4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem baru secara mudah 5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda 6. Kerangkapan data minimal Hirarki database 1. Data base 2. File 3. Catatan 4. Eleman data Model system database 1. Object based data model merupakan himpunan data dan prosedur yang menjelaskan hubungan logis antar data dalam suatu data base. Berdasarkan objek data dibedakan : a. Entity relationship model yang merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam data base berdasarkan suatu persepsi bahwa world terdiri dari objek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara objek b. Semantic model hampir sama dengan entity relationship model yang dinyatakan dengan kata 1. Record based data model yaitu record untuk menjelaskan kepada user tentang hubungan logis antar data dalam data base yang terdiri dari: 2. Relation model yaitu menjelaskan kepada user tentang hubungan logis antar data dalam data base dengan memvisualisasikan ke dalam bentuk tabel yang terdiri dari sejumlah baris dan kolom yang menunjukan atribut tertentu 3. Hyralchycal model yaitu menjelaskan pada user tentang hubungan logis antara data dalam data base dalam bentuk hubungan bertingkat 4. Network model yaitu model yang dapat dideskripsikan pada struktur parent dan child yang berada pada level rendah 5. Physical based data model yaitu bagaimana menjelaskan kepada pemakai tentang bagaimana data dalam data base disimpan dalam media penyimpanan yang digunakan secara fisik. DBMS Memelihara koleksi data yang dapat dipakai secara bersama-sama Membentuk hubungan antara item data Meminimalkan data yang berlebihan Memelihara independensi antara program dengan data Menyediakan data lengkap untuk pembuatan laporan
page 16 / 17
Yulia Dwi Indriani | Corporate MIS Copyright Yulia Dwi Indriani
[email protected] http://jul1a_indria.staff.ipb.ac.id/2011/08/16/corporate-mis/
Menyediakan cara untuk akses bagi keperluan data yang sukar diantisipasi Menyediakan cara pencarian data dan pengawasan terhadap penyimpanan data Memungkinkan dilakukannya pengembangan aplikasi
page 17 / 17