Judul
: “Delivery Guru”
Oleh
: Ajeng Putri Lembayung
Sinopsis
:
Siang itu, disebuah sekolah menengah “SMA N 4 DEPOK” Yogyakarta didatangi oleh guru matematika baru bernama PAK DODI. Boby yang saat itu tidak masuk pelajaran karena membolos untuk bekerja, menjadi incaran PAK DODI. Kemudian PAK DODI mencari tahu segala apa yang dilakukan BOBY, kenapa dia terus-terusan membolos tiap jam istirahat siang.Akhirnya semua terbongkar, setelah PAK DODI menemui NENEK BOBY. Dan setelah itu PAK DODI menjadi iba dan berusaha ingin menyelamatkan BOBY dari beban yang harus dia tanggung untuk tetap bisa bersekolah. Naskah
: FADE IN
EXT.SEKOLAH.SIANG bel tanda istirahat makan siang berbunyi, terlihat siswa-siswi sekolah menengah itu berhamburan keluar gedung untuk makan atau sekedar berkumpul dengan teman-teman mereka. Terlihat seorang siswa dengan cara berpakaian yang tidak rapi, menenteng tas untuk keluar dari sekolah. SANDY hei! mau kemana? abis ini masih ada pelajaran BOBY (menoleh dan tersenyum) duluan ya! SANDY dasar! CUT TO INT.SEKOLAH.SIANG bel tanda masuk sudah berbunyi, dari ruang guru terlihat beberapa guru yang hendak mengajar keluar menuju ruang kelas masing-masing. BU RATNA adalah kepala sekolah di SMA ini, terlihat berjalan menuju ruang kelas bersama seorang pria yang terlihat asing di sekolah ini
BU RATNA selamat siang anak-anak! saya akan memperkenalkan guru matematika yang baru. namanya pak dodi PAK DODI selamat siang terlihat anak-anak tidak menyukai PAK DODI karena perawakannya yang galak dan kaku. BU RATNA kalau begitu, saya tinggal dulu. selamat mengajar.
PAK DODI (hanya tersenyum) hari itu suasana kelas untuk pertama kalinya sangat tenang karena PAK DODI yang sangat galak. PAK DODI juga sempat mempertanyakan bangku kosong yang rupanya milik BOBY CUT TO EXT.JOGJA.SORE dengan sepeda motor bertuliskan "ayam goreng delivery" BOBY mengendarainya menuju suatu rumah untuk mengantar makanan. saat perjalanan menuju tempat kerjanya, BOBY hampir menabrak sebuah motor didepannya dengan laju yang cukup kencang sehingga BOBY terjatuh saat mencoba menghindar.Pria yang akan ditabraknya itu bukannya menolong, tetapi hanya melihat ke arah BOBY dengan menyeringai kemudian pergi setelah melihat BOBY baik-baik saja. CUT TO INT.SEKOLAH.PAGI
pagi ini siswa kelas 3 IPA 3 mendapat pelajaran matematika. PAK DODI selamat pagi anak2! betapa terkejutnya PAK DODI begitu mendapati bangku yang kemarin kosong ditempati oleh seorang pemuda yang hampir menabraknya kemarin. Begitu juga BOBY, seperti disambar petir melihat guru yang baru dilihatnya itu.
PAK DODI baik, mari kita lanjutkan tugas kemarin! silakan anda buka buku paketnya halaman 32. anak-anak pun mengeluarkan buku mereka dan membuka halaman 32. yang ternyata adalah tugas yang diberikan PAK DODI kemarin. PAK DODI bagaimana? sudah mengerjakan semua? keadaan hening, karena ternyata tidak ada satupun yang mengerjakan tugas rumah itu.
PAK DODI baik, saya akan menunjuk siswa untuk maju. bagaimana jika siswa yang baru saya lihat hari ini. silahkan raut wajah siswa yang lain serentak berubah menjadi ceria ketika yang ditunjuk bukanlah mereka melainkan BOBY. tapi BOBY tampak tenang-tenang saja ketika ditunjuk oleh PAK DODI. BOBY (berjalan kedepan kelas) minta spidolnya, pak! PAK DODI (tersenyum meremehkan) oh ya, silahkan! begitu terkejutnya PAK DODI ketika melihat betapa dengan mudahnya BOBY mngerjakan soal-soal itu padahal dia tidak mengikuti pelajarannya kemarin. BOBY sudah pak PAK DODI baik, biar saya periksa dulu.
dan ternyata jawabannya benar, tak ada satu langkahpun yang salah. pagi itu terlihat ketegangan antara PAK DODI dan BOBY. CUT TO INT.SEKOLAH.SIANG bel sekolah tanda istirahat sudah berbunyi, anak-anak mulai berhamburan keluar kelas. PAK DODI mengamati anak-anak itu dari jendela ruangannya di lantai 2. Begitu terkejutnya ketika melihat seorang anak berjalan dengan tas ranselnya yang ditenteng menuju keluar sekolah. PAK DODI mulai berlari hendak mengejar anak itu, tetapi hal yang mustahil untuk dapat menghentikan anak itu.kemudian dengan nafas yang terengah-engah, PAK DODI menemui penjaga sekolah yang saat itu senang berjaga di gerbang sekolah.
PAK DODI pak, apa-apaan ini? bagaimana bisa seorang siswa dibiarkan begitu saja meninggalkan sekolah sebelum waktunya? dengan nada sedikit membentak PAK DODI mengintrogasi satpam itu. PAK RATMAN eh, anu pak. maaf PAK DODI maaf? sekarang saya tanya apa alasan bapak bisa berbuat seperti itu? PAK RATMAN maaf pak. saya sebenarnya juga sudah sering melarangnya, tapi anak itu terus-terusan ngeyel. kalau saya melarang, pasti anak itu tetap lompat pagar. PAK DODI bapak itu harus lebih tegas menghadapi murid seperti itu! kalau dia itu tetap ngeyel, bapak harus lebih tegas! bapak ini kan penjaga sekolah! PAK RATMAN iya pak, saya minta maaf. tolong jangan laporkan saya pak. PAK DODI
sekali lagi kejadian ini terulang, saya tidak akan segan-segan melaporkan kejadian ini ke kepala sekolah! mengerti? PAK RATMAN i iya pak. PAK DODI (menghela nafas panjang) siang itu begitu panas terasa. dan keadaan sekolah sangat tenang begitu bel tanda masuk sudah berbunyi. CUT TO
EXT.SEKOLAH.SORE bel tanda pulang sekolah berbunyi. siswa-siswa sekolah menengah itu berhamburan keluar sekolah. terlihat dengan motor besarnya, PAK DODI keluar sekolah. CUT TO EXT.JOGJA.SORE PAK DODI mengendarai sepeda motornya dengan laju yang cepat. bukan rumahnya yang dituju, melainkan sebuah rumah yang terletak disebuah kampung yang sangat padat. sehingga untuk kerumah tersebut, PAK DODI harus menuntun sepeda motornya karena takut mengganggu warga dengan suara motornya itu. CUT TO EXT.RUMAH BOBY.SORE terlihat didepan rumah yang dituju oleh PAK DODI, ada seorang nenek sedang mengangkut barang yang akan diletakkannya ke dalam gerobak tua. PAK DODI menghampiri nenek tersebut dengan senyuman ramah. PAK DODI selamat pagi nek, apa benar ini rumah boby? NENEK iya benar, bapak siapa ya?
PAK DODI oh, perkenalkan saya PAK DODI guru boby disekolah. NENEK gurunya boby? boby kenapa pak? apa dia dikeluarkan dari sekolah? dengan nada yang sangat khawatir, nenek boby bertanya kepada PAK DODI. PAK DODI eh, tidak nek. saya hanya ingin bersilaturahmi kepada keluarga murid saya saja. NENEK (menghela nafas) ya ampun, maaf pak saya kira boby kenapa-kenapa. kalau begitu, silahkan masuk pak. PAK DODI iya nek, terimakasih. saya bisa bertemu dengan orang tua boby nek? NENEK eh, kita bicara didalam saja pak. PAK DODI dan NENEK pun masuk kedalam rumah CUT TO INT.RUMAH BOBY.SORE didalam sebuah ruangan yang hanya berukuran 2x3 meter dan hanya beralaskan tikar, PAK DODI dan NENEK duduk. PAK DODI dan NENEK pun mulai mengobrol NENEK boby itu, tidak punya siapa-siapa lagi selain saya pak. orang tuanya pergi meninggalkan boby sejak boby masik TK. PAK DODI eh, maaf nek. saya benar-benar tidak tahu. NENEK ah, sudahlah pak! tidak apa-apa. oh iya, tadi bapak jauh-jauh kesini memang ada apa ya pak?
PAK DODI oh begini nek, saya hanya perlu tahu bagaimana boby dirumah. NENEK memangnya kenapa pak? apa disekolah boby itu nakal? PAK DODI oh tidak nek, karna saya guru baru, saya belum terlalu mengerti bagaimana murid saya itu. makanya saya perlu tahu bagaimana kebiasaan murid-murid saya dirumah. NENEK oh iya pak. boby itu anaknya sangat rajin. dia selalu berangkat sekolah pagi-pagi sekali dan pulang malam karena harus bekerja. sebenarnya saya hanya ingin dia sekolah, dan biar yang bekerja itu saya. tapi dia itu anak yang keras kepal, jadi dia tetap saja bekerja walaupun saya larang. PAK DODI jadi, nenek sudah tahu kalu boby bekerja? NENEK iya pak. asal tidak mengganggu sekolah, saya mengijinkan dia untuk bekerja paruh waktu. PAK DODI apa dirumah dia selalu belajar nek? NENEK tentu saja pak. setiap malam dia belajar. saya yang menungguinya kalu dia belajar pak. apa boby disekolah nilainya jelek pak? PAK DODI ah tidak nek, disekolah dia sangat pintar. NENEK oh begitu. tiba-tiba raut wajah NENEK berubah menjadi sedih. NENEK
akhir-akhir ini, boby pulang sangat malam untuk bekerja.dia ingin sekali membantu saya memenuhi kebuituhan sehari-hari. hal ini membuat saya menjadi sangat sedih. seandainya orang tuanya masih ada, pasti dia tidak akan seperti ini. PAK DODI iya nek. saya mengerti. NENEK aduh, maaf ya pak. saya malah menangis. PAK DODI tidak apa-apa nek, kalau begitu, saya pamit dulu. NENEK oh iya pak, terimakasih sekali sudah mau mampir. dan tolong jaga boby saat disekolah ya pak. PAK DODI iya nek. nenek tenang saja. selamat malam nek. hari mulai gelap, dan PAK DODI pun bergegas untuk pulang. CUT TO EXT.JOGJA.MALAM dalam perjalanan, PAK DODI terus bergumam tentang pembicaraan dengan NENEK BOBY tadi. yang ternyata BOBY keluar pada jam sekolah untuk bekerja membantu neneknya. dan ternyata neneknya itu tidak mengetahui tentang perilaku BOBY yang selalu meninggalkan sekolah sebelum waktunya. tiba-tiba PAK DODI teringat tempat bekerja BOBY dari tulisan yang dipasang di motor yang dikendarai BOBY kemarin.kemudian PAK DODI melaju lebih cepat motornya untuk mendatangi tempat kerja BOBY di sebuah rumah makan ayam goreng delivery di kota ini.PAK DODI ingin melihat bagaimana BOBY disana. CUT TO EXT.RUMAH MAKAN.MALAM PAK DODI mengamati tempat itu dari kejauhan sambil mencari-cari dimana BOBY. tibatiba ada sebuah motor berhenti didepan rumah makan tersebut, dan ternyata itu adalah BOBY yang sepertinya dari mengantarkan pesanan. Kemudian PAK DODI berjalan mendekati BOBY.
PAK DODI boby! PAK DODI memanggil boby dengan suara keras. BOBY (mengerutkan kening) kenapa bapak bisa disini? apa bapak mau membeli makanan? PAK DODI dasar anak bandel! kamu meninggalkan pelajaran hanya untuk ini? hanya untuk mengantarkan makanan seperti ini?
BOBY maksud bapak apa? jangan mencampuri urusan saya! disekolah memang bapak guru saya, tapi disini, bapak hanya seseorang yang tidak saya kenal PAK DODI berani-beraninya kamu menghancurkan harapan nenek kamu! dia bekerja sangat keras hanya untuk menjadikan kamu seseorang yang pintar disekolah! tapi kamu malah seperti ini. BOBY hah! bapak itu kenapa? apa urusannya? sudahlah, bapak pergi saja! jangan mengganggu saya lagi! kemudian BOBY masuk kedalam rumah makan itu meninggalkan PAK DODI diluar dengan kesal. CUT TO INT.SEKOLAH.PAGI sudah satu minggu ini BOBY tidak masuk sekolah.para guru mulai menanyakan keberadaan BOBY kepada teman-temannya. dan itu pun menjadi pembicaraan diruang guru. PAK DODI yang mendengar pembicaraan itu langsung pergi menemui BU RATNA dan hendak meminta ijin keluar sekolah untuk mencari tahu kerumah BOBY. PAK DODI
selamat siang bu. BU RATNA oh, selamat siang pak dodi. ada apa? PAK DODI begini bu, tentang Boby. saya ingin kerumahnya untuk mencari tahu. bagaimana pun Boby itu sudah kelas 3 dan sebentar lagi harus menghadapi ujian akhir. dia tidak bisa meninggalkan sekolahnya begitu saja. BU RATNA begitu ya. baiklah, tapi bapak tidak ada jadwal mengajar siang ini kan? PAK DODI tidak bu, baiklah terimaksih atas ijinnya. permisi BU RATNA iya pak. PAK DODI mulai mengendarai motornya untuk menuju rumah BOBY. CUT TO EXT.RUMAH BOBY.SIANG terlihat rumah BOBY sangat sepi. bukan hanya karna tidak ada orang, tapi juga karna beberapa barang yang kemarin dilihatnya kini tidak ada. entah kenapa. tiba-tiba dari belakang PAK DODI dikejutkan oleh NENEK. NENEK loh, Pak Dodi? ada apa pak kemari siang-siang begini? PAK DODI loh, nenek. rumahnya sepi sekali jadi saya hanya melihat apakah ada orang atau tidak. NENEK maaf pak, saya hanya sedang membereskan barang. PAK DODI kenapa dibereskan nek?
NENEK saya sudah tidak mampu membiayai sewa kontrak rumah jadi kami harus pindah kerumah yang lebih kecil. karna uang yang tersisa sudah saya berikan kepada BOBY untuk membayar uang sekolah bulan ini pak. jadi saya harus pindah besok pagi. PAK DODI begitu ya. lalu, apa Boby dirumah? NENEK loh, bukannya Boby disekolah pak? dia sudah berangkat sejak pagi-pagi sekali. PAK DODI eh, sebenarnya saya kemari karna boby sudah tidak masuk sekolah selama satu minggu ini nek. NENEK ya ampun. apa benar pak? padahal selama ini dia selalu berpamitan kepada saya untuk pergi sekolah. kemana dia raut wajah nenek menjadi sedih sekali ketika mendengar BOBY tidak masuk sekolah. PAK DODI kalau begitu, saya akan coba mencarinya ke tempat kerjanya nek. NENEK tolong ya pak, saya tidak berdaya untuk mencarinya.dia pasti bekerja untuk membantu saya mendapatkan uang untuk sewa rumah. PAK DODI baik nek. saya pergi dulu. setelah berpamitan, PAK DODI pergi ketempat kerja BOBY. CUT TO EXT.RUMAH MAKAN.SIANG PAK DODI mengamati dari luar, tapi dia tidak melihat BOBY sama sekali. akhirnya PAK DODI memutuskan untuk masuk kerumah makan tersebut untuk menanyakan keberadaan BOBY kepada pegawai yang ada disitu.
PAK DODI pak, apa boby ada disini? PAK RONI oh mencari BOBY? tapi maaf dia libur kerja satu minggu ini. katanya untuk bekerja di bengkel yang ada di ujung jalan ini. PAK DODI loh, apa boby keluar dari kerja disini? PAK RONI tidak pak, bengkel itu memerlukan karyawan sementara karna bengkelnya sedang ramai.
PAK DODI oh begitu, terimakasih pak PAK RONI iya, sama-sama. dengan terburu-buru PAK DODI melaju ketempat yang disebutkan oleh pegawai tadi. hari mulai sore, tapi pak dodi tetap pergi.betapa terkejutnya PAK DODI melihat muridnya itu berlumuran oli dimana-mana. PAK DODI boby! BOBY pak dodi? BOBY segera mengnhampiri PAK DODI yang menunggunya dipinggir jalan. PAK DODI ngapain kamu disini? seharusnya kamu itu belajar untuk bersiap menghadapi ujian! BOBY saya bisa belajar dirumah, tapi uang, tidak bisa datang sendiri tanpa dicari pak! saya itu butuh uang!
PAK DODI apa kamu itu ingin membuat sedih nenek kamu? BOBY apa bapak bilang ke nenek kalau saya tidak masuk sekolah? PAK DODI dasar kamu ini! tidak usah berkata seperti itu seolah kamu peduli dengan nenek kamu! BOBY bapak ini bicara apa? saya sudah bilang tidak usah ikut campur! tanpa menjawab omongan BOBY, PAK DODI segera menyeret BOBY untuk ikut dengannya. PAK DODI mengendarai motornya dengan cepat, tanpa BOBY ketahui ternyata yang dituju bukanlah sekolah, melainkan rumahnya. CUT TO EXT.RUMAH BOBY.SORE PAK DODI mengantarkan BOBY kepada neneknya. betapa sedihnya BOBY melihat neneknya yang sudah rapuh dan lemah itu mengemas barang-barang untuk pindah. BOBY ingin menghampiri neneknya dan membantunya tapi ditahan oleh PAK DODI PAK DODI lihatlah, bagaimana pengorbanan nenek kamu agar kamu tetap bisa meneruskan sekolahmu.dia rela pindah ketempat yang lebih kecil agar kamu tetap bisa bersekolah, menghabiskan hari tuanya dengan memenuhi kebutuhanmu agar kelak kamu bisa menjadi orang yang pintar dan sukses! BOBY hanya menangis, dia tidak tahu apa yang harus dilakukannya. dia merasa menjadi orang yang sangat jahat. BOBY saya harus bagaimana pak? saya hanya ingin membantu nenek membayar uang sewa rumah itu PAK DODI kamu harusnya melakukan apa yang diinginkan nenek mu itu! belajar, sekolah yang rajin agar kelak kamu dapat membahagiakannya!
BOBY tapi bagaimana dengan biaya rumah? jika saya menggunakannya untuk membayar uang sekolah, maka nenek akan tinggal dirumah yang lebih kecil dan dia akan sangat menderita. PAK DODI kemudian mengulurkan sebuah amplop yang berisi sejumlah uang. PAK DODI ini! kamu berikan kepada nenekmu. katakan ini darimu untuk membayar uang sewa rumah. dan minta maaf lah. BOBY terimakasih pak, saya berjanji saya akan mengembalikannya! PAK DODI membayar? jadi kamu masih akan tetap meninggalkan sekolah untuk bekerja? BOBY tidak pak saya akan bersekolah dengan rajin. PAK DODI ya. kamu memang harus bersekolah! bayarlah semua ini dengan kamu rajin bersekolah dan mendapat nilai yang bagus BOBY iya pak. terimakasih banyak dengan mengusap air matanya, dia berjalan ketempat neneknya. BOBY nek! NENEK boby? boby kenapa kamu tidak bersekolah nak? tiba-tiba nenek menangis dengan mengusap keringat di dahi cucunya itu. dia sangat sedih melihat cucunya BOBY maafkan boby nek, boby berjanji akan rajin bersekolah dan kelak dapat membahagiakan nenek.
NENEK boby... nenek langsung memeluk boby. PAK DODI yang melihat dari kejauhan hanya dapat tersenyum melihat mereka. kemudian PAK DODI pergi tanpa berpamitan. CUT TO INT.SEKOLAH.PAGI bel berbunyi tanda masuk. PAK DODI masuk ruang kelas dan sangat senang ketika melihat BOBY sudah masuk sekolah lagi. hari itupun dilalui BOBY dengan sangat serius. dia tidak lagi meninggalkan pelajaran saat jam istirahat. FADE OUT INT.SEKOLAH.PAGI setahun telah berlalu dengan cepat. akhirnya ujian akhir yang menjadi momok setiap siswa di tahun ketiga usai. BOBY lulus dengan nilai sempurna dan dia mendapat beasiswa untuk masuk ke perguruan tinggi. saat perpisahan, BOBY menghampiri PAK DODI yang sedang duduk di bangku taman sekolah. dia mengulurkan sebuah amplop surat kepada PAK DODI PAK DODI apa ini? BOBY ini surat dari nenek untuk bapak. kemudian PAK DODI membuka surat itu dan membacanya. surat itu berisi tentang rasa terimakasih yang sebersar-besarnya karena telah mendidik BOBY sampai lulus BOBY nenek tidak bisa secara langsung mengatakannya, karna sudah tua dan tidak cukup kuat untuk berjalan ke sekolah. PAK DODI (tersenyum)
sampaikan salam bapak untuk nenek. BOBY em, terimakasih pak. PAK DODI untuk apa? saya itu gurumu memang sudah kewajiban saya untuk mendidikmu BOBY ya, tapi berkat bapak saya sudah sadar dan ternyata nenek lebih bahagia melihat saya sekarang. akhirnya BOBY sekarang menjadi seorang mahasiswa di perguruan tinggi ternama dan dia selalu mendapat beasiswa atas kerja kerasnya dalam belajar. -------------------------tamat----------------------------