7/26/2011
SIDANG TUGAS AKHIR
Oleh : Herry Purnama Sandy (2507 100 110) Dosen Pembimbing 1 : Dr. Maria Anityasari, ST.,ME. Dosen Pembimbing 2 : Dr. Ir. Sri Gunani Partiwi, MT.
Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2011
1
7/26/2011
Jumlah dan Tingkat Pengangguran di Indonesia
Pada tahun 2010 turun menjadi 8,3 juta jiwa (7, 14%) Dengan komposisi sebagai berikut : •Universitas : 11.92% •Diploma : 12.78% •SMA : 11.90% •SMK : 11.87% •SMP : 7.45% •SD++ : 3.81% Sumber: BPS Agustus 2010
2
7/26/2011
Surabaya: 91.390 jiwa (Tahun 2010)
61.515 jiwa (67.3 %) Usia 15 – 29 tahun
Pendidikan Formal Tidak siap memasuki Dunia Kerja & Kekurangan Keterampilan Kerja
RENDAHNYA PENYERAPAN TENAGA KERJA Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional diolah Pusdatinaker
3
7/26/2011
Tabel 4.1 Latar berlakang pendidikan formal kaum muda yang menjadi pengangguran terbuka
Golongan Umur 15-19 20-24 25-29
≤ SD 2523 1682 792
Pendidikan Formal SMP SMA SMK Diploma 5947 6788 5066 0 3384 13616 4225 0 2376 3112 0 792
Universitas 0 3404 7808
Jumlah 20324 26311 14880 61515
Kontribusi Terbesar Tabel 4.2 Pengangguran terbuka angkatan kerja kaum muda berdasarkan jenis ketrampilan Sumber: BPS, Survey Angkatan Kerja Nasional diolah Pusdatinaker
No
Ketrampilan 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Otomotif Listrik/Elektro Bangunan Teknik Mekanik Tata Niaga Aneka Kejuruan Pariwisata Pertanian Tidak Mengikuti Kursus
15-19 841 841 18,642 20,324
Usia 20-24 1,702 24,609 26,311
24-29 14,880 14,880
Lembaga Kursus & Pelatihan
= 94,5%
4
7/26/2011
Lembaga Kursus & Pelatihan
X
PENYERAPAN RENDAH
Dunia Kerja
KAJIAN KINERJA PENYELARASAN
MODEL PENGUKURAN KINERJA PENYELARASAN
INDEKS KESELARASAN atau ALIGNMENT INDEX (AI)
5
7/26/2011
Bagaimana mengidentifikasi karakteristik lembaga kursus dan menggambarkannya secara konseptual? Bagaimana mengkaji kesesuaian model lembaga kursus dibandingkan dengan model eksisting (pendidikan SMK)? Bagaimana merancang model matematis Alignment Index (AI) yang cocok untuk lembaga kursus? Bagaimana melakukan validasi model konseptual dan matematis Alignment Index (AI) yang telah dirancang?
6
7/26/2011
Mengidentifikasi karakteristik, kendala pelaksanaan dan peran lembaga kursus dalam upaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Menyusun model konseptual yang sesuai dengan karakteristik lembaga kursus.
Merancang model matematis Alignment Index (AI) untuk mengukur kinerja penyelarasan lembaga kursus . Menghasilkan model Alignment Index (AI) konseptual maupun matematis yang valid untuk lembaga kursus.
7
7/26/2011
Batasan • Model dirancang untuk mengukur kinerja penyelarasan dengan studi kasus lembaga kursus dan pelatihan (LKP) di Kota Surabaya • Penelitian difokuskan pada angkatan kerja kaum muda dengan kisaran usia 15-29 tahun. • Data tracer study lulusan yang digunakan adalah data lulusan tahun 2008-2010 untuk semua bidang keahlian.
Asumsi • Lulusan yang tidak berhasil ditelusuri statusnya dalam tracer study diasumsikan sebagai untraceable dan tidak dimasukkan dalam perhitungan Alignment Index (AI).
8
7/26/2011
Dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan keselarasan antara pendidikan nonformal khususnya lembaga kursus dan pelatihan dengan dunia kerja. Dapat menjadi dasar bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan-kebijakan terkait pembangunan sistem pendidikan nonformal di Indonesia. Dapat membantu penelitian selanjutnya untuk mendesain model pengukuran kinerja penyelarasan yang bersifat generik
9
7/26/2011
Model Konsep Penyelarasan Sisi Pasokan
Sisi Permintaan
Gambar 2.3 Model Konsep Penyelarasan (Sumber : Tim Penyelaras, 2010)
11
7/26/2011
Gambar 2.4 Penelitian Sebelumnya
12
7/26/2011
Tahap Pendahuluan
Mulai
Survei Pendahuluan
Studi Literatur 1. Lembaga Kursus 2. Konsep Link & Match 3. Konsep Pemodelan 4. Model konsep Penyelarasan 5. Konsep Pengukuran Kinerja 6. Penelitian Terdahulu
Melakukan survei terhadap kondisi umum lembaga kursus dan ketenagakerjaan di Indonesia dan wilayah Kota Surabaya
Identifikasi dan Perumusan Masalah Bagaimana mengindetifikasi karakteristik lembaga kursus dan bagaimana merancang model konseptual dan matematis Alignment Index (AI) untuk lembaga kursus dengan menguji kesesuaian antara model konseptual AI lembaga kursus dan model yang sudah ada (model konseptual SMK)
Penetapan Tujuan dan Manfaat Menentukan Tujuan dan Manfaat dari penelitian yang akan dilakukan
A
13
7/26/2011
A
Tahap Pendahuluan
Penentuan Objek Amatan Penentuan objek amatan dilakukan dengan cara memilih sample beberapa lembaga kursus yang representatif hasil dari pemetaan semua lembaga kursus yang masih aktif di Kota Surabaya. Sektor amatan yang diambil adalah sektor perdagangan dan industri (manufaktur dan jasa) yang menjadi fokus pembangunan daerah Kota Surabaya.
Survei Lapangan
Survei Lulusan Lembaga Kursus
Survei Industri
Melakukan survei lulusan lembaga kursus dengan interview ke beberapa lembaga kursus dan bekerja sama dengan pihak P1 (pemetaan dan analisis sisi pasokan) program penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja wilayah Surabaya. Selanjutnya melakukan tracer pada setiap lulusan lembaga kursus untuk mengetahui kondisi lulusan saat ini.
Melakukan survei terhadap industri (besar, sedang, dan kecil/UMKM) dengan interview kepada pihak HRD/industri dan bekerja sama dengan pihak M1 (pemetaan dan analisis sisi permintaan) program penyelarasan pendidikan dengan dunia kerja wilayah Surabaya untuk mengetahui lulusan lembaga kursus yang terserap di dunia kerja
B
C
14
Tahap Perancangan Model
7/26/2011
B
SUPPLY SIDE (Lembaga Kursus)
C
Kajian Model Konseptual AI SMK (Khoirunnisa, 2010)
Identifikasi kondisi eksisting karakteristik lulusan lembaga kursus
Melakukan kajian terhadap model AI SMK dengan melakukan analisa komponen pada sisi supply maupun demand untuk mengetahui apakah model ini dapat diadopsi untuk lembaga kursus atau tidak
Identifikasi definisi dan dimensi penyelarasan (kuantitas, kualitas, lokasi, dan waktu)
DEMAND SIDE (Industri) Idetifikasi variabel yang mewakili lembaga kursus dan parameter model
Identifikasi kondisi eksisting penyerapan tenaga kerja dari lulusan lembaga kursus
Merancang model konseptual supply side untuk lulusan lembaga kursus
Identifikasi definisi dan dimensi penyelarasan (kuantitas, kualitas, lokasi, dan waktu)
Identifikasi variabel yang mewakili dunia kerja dan parameter model
Merancang model konseptual demand side untuk dunia kerja
D
15
7/26/2011
D
Perancangan Model Konseptual AI
Tahap Perancangan Model
Merancang model konseptual AI sesuai dengan karakteristik lembaga kursus
Kajian Model Matematis AI SMK (Khoirunnisa, 2010)) Melakukan kajian dimensi penyelarasan terhadap model matematis AI eksisting untuk mengetahui perbedaan dimensi yang terjadi pada pendidikan SMK dan lembaga kursus.
Perancangan Model Matematis AI TIDAK
Merancang model matematis (rumus) yang dapat digunakan untuk mengukur AI lembaga kursus berdasarkan model konseptual AI dengan mengkombinasikan kondisi supply side dan demand side
Valid?
YA
E
16
7/26/2011
E
Tahap Implementasi Model
Pengumpulan Data Awal Melakukan kunjungan dan interview ke pihak-pihak terkait, yaitu : · Tim pemetaan dan analisa sisi pasokan Surabaya (informasi lulusan lembaga kursus) · Tim pemetaan dan analisis sisi permintaan Surabaya (informasi penyerapan tenaga kerja lulusan lembaga kursus) · Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal Regional IV Surabaya (Informasi jumlah, persebaran, dan kondisi lembaga kursus) · Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Surabaya (informasi tenaga kerja lulusan lembaga kursus)
YA
Kebutuhan Data terpenuhi?
tidak
TIDAK
Pengumpulan Data Lanjutan · ·
Melakukan wawancara dengan beberapa lembaga kursus yang menjadi objek amatan di Kota Surabaya Melakukan tracer study dengan wawancara melalui telepon berdasarkan data nama dan nomor telepon lulusan beberapa lembaga kursus yang menjadi objek amatan
Implementasi Model ·
Mengimplementasikan model dengan menggunakan data-data yang sudah didapat
Valid?
ya
F
17
7/26/2011
F
Tahap Kesimpulan dan Saran
Tahap Analisis dan Diskusi
YA
Analisis dan Diskusi · · ·
Analisis Model Analisis dan interpretasi hasil pengukuran kinerja penyelarasan lembaga kursus dengan dunia kerja Analisis terhadap hasil temuan penelitian di lapangan
Kesimpulan dan Saran Menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dengan mengungkapkan fakta atau temuan di lapangan dan memberikan saran kepada pihak yang terkait
Selesai
18
7/26/2011
SEKTOR
Wilayah Surabaya Pusat Surabaya Utara Surabaya Timur Surabaya Selatan Surabaya Barat total
jumlah LKP 36 18 71 91 29 245
Peserta Didik 1355 423 2364 5102 1788 11032
Perdagangan Manufaktur Jasa Jumlah Total rangking
18 629 337 195 158 312 38 629 337 213 158 312 38 4
Tambak Sari
Sukolilo
Rungkut
Mulyorejo
Tenggilis Mejoyo 163 163
20 275 27 186 2907 18 233 3182 18 1
Tandes
Suko Manunggal
Benowo
Asem Rowo
Wonocolo
Surabaya barat
Wonokromo
Wiyung
Sawahan
Karang Pilang
Gayungan
Jambangan
Dukuh Pakis
Surabaya Selatan
245 LKP vokasi
Gunung Anyar
Gubeng
Semampir
25 25 21 126 109 99 955 114 201 129 658 73 141 119 99 1001 114 201 129 683 73 2 3
Pakal
64 64
10
Sambikerep
0
15
Surabaya Timur
Lakarsantri
381 398 108 312 412 470 133 340 6 5 8
Krembangan
28
Pabean Cantikan
25
Kenjeran
Tegal Sari
72
Surabaya Utara
Bulak
Genteng
31
Simokerto
SEKTOR
Perdagangan Manufaktur Jasa Jumlah Total rangking
Bubutan
Surabaya Pusat
522 LKP di Kota Surabaya
12 8 8
154 38 154 38
54 54
346 123 346 135 7
Gambar 4.3 Rekapitulasi Pemetaan LKP di Kota Surabaya berdasarkan Wilayah
OBJEK AMATAN
19
7/26/2011
Supply (Lembaga Kursus dan Pelatihan)
Demand (Dunia Usaha & Dunia Industri)
Sektor Perdagangan
Sektor Perdagangan
Sektor Jasa
Sektor Jasa
Sektor Manufaktur
Sektor Manufaktur
Gambar 4.4 Pola Serapan Lulusan LKP pada DUDI
20
7/26/2011
Subkonsorsium bidang keahlian tertentu
Direktorat Pendidikan Masyarakat
Rancangan Kurikulum
Lokakarya
Kurikulum Nasional
Himpunan Ahli bidang keahlian tertentu
Dikembangkan terus menerus Gambar 4.5 Skema Pembentukan Kurikulum pada LKP
21
7/26/2011
Lembaga Kursus dan Pelatihan
Usia 17 tahun 6 bulan
Mulai mengikuti kursus dan pelatihan
· · · · · · · ·
Kuliah di Perguruan Tinggi
Usia 17 tahun 6 bulan
Masih mencari dan menunggu proses kuliah
Usia 19 Tahun 6 Bulan
Usia 18 tahun
Menerima materi dan pembekalan teori (30%) dan praktek (70%)
Selesai kursus dan pelatihan
Usia 21 Tahun 6 Bulan
Penempatan magang atau kerja
Skill Practical Knowledge Attitude Ada jaminan kerja Waktu lebih singkat Investasi lebih ringan Langsung menguasai masalah di tempat kerja Pengajar dari praktisi profesional
Kuliah sambil kerja
Berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri
Usia 20 Tahun
Usia 18 tahun
Menjalani proses kuliah di perguruan tinggi
Program sarjana (paling cepat 4 4.5 tahun)
· · · ·
Sarjana plus pengalaman kerja
Sudah kuliah selama 2 tahun atau semester IV. Setidaknya butuh waktu 2 – 2.5 tahun lagi untuk dapat S1
Usia 22 Tahun
Sarjana yang mencari kerja
Lebih banyak teori Kuliahnya lama Tidak dijamin kerja Tidak punya pengalaman
Gambar 4.6 Skema Pendidikan Lembaga Kursus dan Pelatihan dibandingkan dengan Pendidikan Formal
22
7/26/2011
1 tahun kemudian
0 tahun
BEKERJA
2 tahun kemudian
3 tahun kemudian
4 tahun kemudian
U tahun kemudian
1
sesuai bidang & sesuai lokasi
1.1
sesuai bidang tetapi tidak sesuai lokasi
1.2
tidak sesuai bidang tetapi sesuai lokasi
1.3
tidak sesuai bidang & lokasi
1.4
SUPPLY SIDE WIRAUSAHA
Lulusan LKP tahun ke-t
2
sesuai bidang & sesuai lokasi
2.1
sesuai bidang tetapi tidak sesuai lokasi
2.2
tidak sesuai bidang tetapi sesuai lokasi
2.3
tidak sesuai bidang & lokasi
2.4
SETENGAH MENGANGGUR
3
TIDAK BEKERJA
4
Bukan Angkatan Kerja (BAK)
4.1
Pengangguran Terbuka
4.2
Gambar 4.7 Lulusan LKP menurut Status
23
7/26/2011
1
LULUSAN PENDIDIKAN FORMAL
Diserap oleh:
2
LULUSAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN
Diserap oleh:
2.1
sesuai bidang & sesuai lokasi
2.2
sesuai bidang tetapi tidak sesuai lokasi
2.3
tidak sesuai bidang tetapi sesuai lokasi
2.4
tidak sesuai bidang & lokasi
3
LULUSAN PENDIDIKAN FORMAL dan KURSUS
3.1
sesuai bidang & sesuai lokasi
3.2
sesuai bidang tetapi tidak sesuai lokasi
3.3
tidak sesuai bidang tetapi sesuai lokasi
3,4
tidak sesuai bidang & lokasi
DEMAND SIDE
Lapangan kerja tahun ke-t
Diserap oleh:
Gambar 4.8 Lapangan Pekerjaan yang Mungkin Diserap oleh Lulusan LKP
24
7/26/2011
Pekerjaan
Lembaga Kursus & Pelatihan Pekerjaan
Pendidikan Formal
Lembaga Kursus & Pelatihan
Gambar 4.9 Kondisi LKP sejajar dengan PF
Pendidikan Formal
Gambar 4.10 Kondisi LKP sebagai Sub-ordinat PF
Pendidikan Formal
Pendidikan Formal
Pekerjaan
Lembaga Kursus & Pelatihan
Gambar 4.11 Kondisi PF sebagai Syarat Masuk DUDI dan Peran LKP pada Lulusan PF Setelah Diterima Kerja
Pekerjaan
Lembaga Kursus & Pelatihan
Gambar 4.12 Kondidi PF sebagai Syarat Masuk DUDI dan Peran LKP pada Sebelum Lulusan PF Diterima Kerja
25