1
SAMBUTAN PEMBUKAAN Ir. BAMBANG SOEPIJANTO, MM. Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia Pada Acara The Second Un-Redd Regional Workshop Free Prior Informed Concent (FPIC) Shared Learning Novotel, Bogor, April 19th, 2012 ============================================== Dengan mengucap Bismillahirohmannirohmanirrohim, Saya nyatakan bahwa THE SECOND UN-REDD REGIONAL WORKSHOP FREE PRIOR INFORMED CONCENT (FPIC) SHARED LEARNING Secara resmi DIBUKA PUKUL GONG 3 KALI Para Perwakilan FAO, UNDP, UNEP, UN Resident Coordinator atau yang mewakili UN-REDD Regional and Global, Duta Besar Norwegia atau yang mewakili, Kementrian/Institusi terkait Para Perwakilan Negara-negara dari UN-REDD Countries Programme, Para Undangan yang terhormat, , Serta para Hadirin yang berbahagia, Assalaamu’alaikum Wr Wb Selamat Pagi
2
Puji Syukur kami Panjatkan kepada Tuhan YME karena atas perkenanNya kita dapat berkumpul di ruangan ini dalam kesempatan yang berbahagia ini. Merupakan penghargaan bagi saya dapat berdiri di sini di hadapan para delegasi dari negara-negara se Asia-Pasific pada acara The Second UN-REDD Regional Workshop Free Prior Informed Concent (FPIC) Shared Learning. Pertama-tama, saya menyampaikan selamat datang di Indonesia dan mengucapkan terima kasih ke semua peserta yang telah jauh-jauh terbang ke Bogor, salah satu kota taman botani. Pada kesempatan ini juga saya menyampaikan selamat ke para kolega dari UN-REDD Regional Office, Bangkok, serta UN-REDD Programme Indonesia yang telah mengorganisir terselenggaranya workshop selama dua hari. Tujuan workshop ini akan melakukan diskusi, berbagi pengalaman dan pembelajaran dari berbagai Negara serta melakukan elaborasi terkait dengan implementasi kerangka pengaman sosial. Kesempatan ini adalah momentum yang sangat bagus bagi kita untuk menyiapkan aksi yang dibutuhkan setelah COP 17.
Para Undangan dan Peserta yang berbahagia, UN-REDD Programme Indonesia merupakan salah satu proyek percontohan REDD+ di Indonesia. Masing-masing
3
proyek percontohan ini mempunyai pendekatan yang berbeda. Terkait dengan kerangka pengaman sosial, UN-REDD Programme Indonesia telah menghadapi tantangan untuk mengembangkan proses yang efektif dan efisien. Hasil dari proses ini dapat dijadikan sebagai penguatan proses kesiapan REDD+. Sebagaimana diketahui dalam rangka kesiapan membangun Arsitektur REDD+ hal yang harus disiapkan adalah Kebijakan, Institusi, Methodology, Kerangka Pengaman dan Pengembangan Kapasitas.
Para Undangan dan Peserta yang berbahagia, FPIC Indonesia atau istilah di Indonesia disebut PADIATAPA bukan merupakan hal yang baru, karena kegiatan-kegiatan pembangunan kehutanan sebelumnya juga melakukan pendekatan yang sama. Hanya saja sesuai dengan dinamika yang ada, berbagai review dan evaluasi, perlu adanya terobosan-terobosan dan pengembanganpengembangan yang disesuaikan dengan dinamika internasional maupun dinamika dalam negeri.
Para Undangan dan peserta yang saya hormati, Kita semua tahu bahwa semenjak acara COP 15 di Kopenhagen, kerangka kerja REDD+ diharapkan memberikan respek terhadap berbagai kerangka pengaman. Kemudian di Cancun, Mexico, yakni dalam COP 16, disana diputuskan antara lain bahwa setiap Negara peserta harus
4
memastikan tentang kegiatan mitigasi REDD+ mereka untuk antara lain adalah untuk menghormati hak-hak masyarakat adat dan anggota masyarakat setempat, dengan memperhatikan kewajiban internasional yang relevan, hukum dan keadaan nasional. Kesepakatan Cancun juga meminta agar negara mengembangkan sistem informasi untuk melacak bagaimana kerangka pengaman ditangani dan dihormati . Selanjutnya pada COP 17 di Durban, yang mencakup informasi apa saja yang perlu disampaikan, bagaimana informasi tersebut harus di bagi (share) dan untuk apa informasi tersebut. Para Hadirin yang berbahagia, Workshop ini merupakan workshop yang sangat penting karena workshop ini akan mendiskusikan uji coba bagaimana implementasi kerangka pengaman social di Negara-negara regional se - Asia Pasifik dibawah bendera UN-REDD Program. Saya berharap workshop regional ini akan mendorong semua peserta akan mempunyai kesempatan untuk berbagi pengalaman dan strategi dalam menjalankan kerangka pengaman social untuk implementasi berbagai proyek REDD+. Saya berharap Saudara-saudara dapat menikmati keindahan kota Bogor yang biasa disebut juga kota hujan. Saya persilahkan Saudara untuk menikmati tradisi, kebiasaankebiasaan, dan makanan/kuliner. Saya berharap Saudara dapat membawa kenangan manis ke Negara Saudara dan
5
dapat berkunjung mendatang.
kembali
ke
Indonesia
di
waktu
Akhir kata, selamat berdiskusi dan menghasilkan suatu hasil yang bermanfaat. Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh DIREKTUR JENDERAL,
IR. BAMBANG SOEPIJANTO, MM.