SAMBUTAN DIREKTUR UTAMA PT PLN PADA UPACARA TANGGAL 17 JUNI 2009
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Salam Sejahtera untuk kita semua. Mengawali sambutan saya pada Upacara Bendera ini, marilah kita tidak henti-hentunya memanjatkan Puji dan Syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berbagai nikmat yang telah diberikan, sehingga kita semua warga PLN diharapkan dapat mengikuti upacara di pagi ini dalam keadaan sehat wal afiat tanpa suatu halangan apapun. Rekan-rekan warga PLN sekalian, Setelah pelaksanaan Pemilu Legislatif yang berlangsung dengan aman dan kondusif, maka akan dilanjutkan dengan Pemilihan Presiden pada tanggal 8 Juli 2009. Saat ini sejak tanggal 2 Juni sampai dengan 4 Juli 2009 kita disibukkan dengan pelaksanaan kampanye, Direksi berharap agar seluruh Direksi Anak Perusahaan, GM PLN P3B / Wilayah / Distribusi dan seluruh karyawan PLN tetap bekerja keras untuk mengamankan pasokan listrik pada saat kampanye, hari pencontrengan dan penghitungan suara di KPU Daerah Kabupaten / Kota, KPU Propinsi dan KPU Pusat, dan perlu diantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat menghambat kelancaran pesta demokrasi tersebut. Dengan
semakin
meningkatnya
suhu
politik,
sekali
lagi
kami
menghimbau agar seluruh karyawan dan karyawati PLN untuk : Sambutan Direktur Utama PLN Upacara Bendera 17 Juni 2009
1/6
1. Tetap bersikap netral, obyektif dan profesional dalam menyikapi
pelaksanaan Pemilihan Presiden tersebut. 2. Selalu memelihara suasana yang kondusif dan tidak melibatkan diri
dalam kegiatan-kegiatan politik praktis, seperti dukungan kepada calon-calon presiden tertentu. 3. Selalu bersikap kritis terhadap ajakan-ajakan yang dapat membawa
resiko negatif bagi perusahaan maupun persatuan dan kesatuan karyawan. 4. Fokus menjaga mutu pelayanan dan keandalan pasokan listrik. 5. Menggunakan hak pilih nya secara bertanggungjawab, langsung,
bebas
dan
rahasia,
karena
pilihan
saudara-saudara
dapat
berpengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Ibu-Bapak warga PLN yang saya hormati, Terkait
dengan
aktivitas
kita
dalam
pembangunan
sistem
ketenagalistrikan Nasional, khususnya dalam pembangunan pembangkit berbahan bakar batubara 10.000 MW, Direksi perlu menyampaikan sekilas tentang
proyek-proyek tersebut. Proyek tersebut mempunyai
kapasitas total terpasang sebesar 9,555. MW, dengan perincian di Pulau Jawa terdapat 10 lokasi dengan total daya sebesar 7.490 MW dan luar Pulau Jawa terdapat 25 lokasi dengan total daya sebesar 2.065 MW. Dari 35 lokasi yang sudah terkontrak sebanyak 32 lokasi, 1 kontrak lainnya dalam proses Letter of Intent dan 2 lokasi dalam proses tender. Dana yang dibutuhkan untuk membangun seluruh pembangkit tersebut Rp. 19,221 trilyun dan 4,869 juta USD. Sampai saat ini pendanaan yang telah ditandatangani sebesar Rp. 17,081 trilyun dan 3,245 juta USD, Sambutan Direktur Utama PLN Upacara Bendera 17 Juni 2009
2/6
sisanya sebesar Rp. 2,134 trilyun dan USD 760 juta dalam negosiasi dan akan direalisasikan komitmennya pada waktu yang tidak terlalu lama serta pendanaan lanjutan sebesar USD 864 juta. Untuk menjaga pasokan batubara terkait Proyek 10.000 MW tersebut, PLN telah melaksanakan ikatan kontrak pembelian batubara jangka panjang selama 15 - 20 tahun. Kerja keras kita dalam pelaksanaan pembangunan tersebut dalam waktu dekat akan membuahkan hasil, dimana PLTU 2 Banten Labuan dengan berkapasitas 2 x 300 MW yang merupakan bagian dari Proyek Percepatan Pembangkit Batu bara 10.000 MW, saat ini telah memasuki masa akhir konstruksi dan siap memasok kebutuhan listrik Jawa Bali pada akhir tahun 2009 ini. Kemajuan fisik atau progres proyek sampai dengan saat ini telah mencapai 96,84%. Beberapa tahapan konstruksi dan Commissioning telah dilalui seperti pelaksanaan First Firing pada tanggal 12 Mei 2009, sandar perdana tongkang batubara dan uji coba pembongkaran dilaksanakan 9 Juni 2009, Synchronising pada Juli 2009 dan COD direncanakan pada September 2009, ini merupakan prestasi yang cukup baik pada pencapaian proyek PLTU 10.000 MW. Sehingga dengan beroperasinya PLTU Labuan 2 x 300 MW ini diperkirakan nantinya akan terjadi potensi penghematan biaya operasi akibat bauran energy sebesar Rp. 4,3 trilyun / tahun. Penyelesaian proyek tersebut akan diikuti dengan proyek-proyek lainnya yang sampai saat ini mempunyai kemajuan fisik berkisar antara 70 – 90 %, yaitu PLTU Rembang 2 x 315 MW, PLTU Indramayu 3 x 330 MW,
Sambutan Direktur Utama PLN Upacara Bendera 17 Juni 2009
3/6
PLTU 1 Banten Suralaya 1 x 625 MW, PLTU 1 Jatim Pacitan 2 x 315 MW dan PLTU 2 Jatim Paiton 1x 660 MW. Kesulitan PLN dalam mencari pendanaan baik dari dalam dan luar negeri tersebut harus diimbangi dengan sikap agar seluruh jajaran PLN mendukung dan bekerja lebih keras lagi, sehingga proyek-proyek strategis
tersebut
dapat
diselesaikan
dengan
baik,
karena
penyelesaian seluruh proyek pembangunan PLTU Batubara 10.000 MW selain dapat memperkuat pasokan listrik, juga akan memperbaiki kinerja keuangan
yang
sangat
signifikan,
yang
pada
akhirnya
akan
meningkatkan kinerja PLN sebagai salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Warga PLN yang saya hormati, Pada awal tahun 2009 Bapak Presiden RI telah melakukan kunjungan kerja ke PT PLN Kantor Pusat, dan salah satu arahannya agar kita segera mengurangi defisit listrik di daerah-daerah. Terkait dengan arahan tersebut, kita telah bekerja keras dan berhasil menurunkan daerah krisis listrik dari sekitar 30 daerah krisis menjadi 10 daerah krisis dan 11 daerah potensi krisis; yang terdapat di Wilayah NAD, S2JB, Kaltim, Kalselteng, Sulutenggo dan Papua. Sehingga pada saat ini masih terdapat 21 daerah krisis pasokan listrik yang perlu penanganan khusus untuk meningkatkan pelayanan kita. Secara umum kondisi neraca daya kelistrikan sistem Luar Jawa Bali masih Siaga, cadangan operasi saat beban puncak masih lebih kecil dari kapasitas unit pembangkit terbesar dan sangat tergantung dari kesiapan pasokan energi
primer;
Sambutan Direktur Utama PLN Upacara Bendera 17 Juni 2009
sehingga
setiap
saat
sangat
rawan
terjadinya 4/6
pemadaman. Selanjutnya kita harus tetap bekerja keras sehingga diharapkan tidak ada lagi daerah krisis listrik di Indonesia pada tahun 2020. Direksi mengharapkan agar seluruh General Manager, Direksi Anak Perusahaan dan jajaran Manajemen Atas di Kantor Pusat agar melakukan inovasi dan terobosan positif untuk mengatasi krisis daya, sehingga permasalahan yang terjadi selama ini dapat diselesaikan lebih cepat lagi. Kebahagiaan kita sebagai pegawai PLN adalah pada saat seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia dapat menikmati listrik yang bermutu baik, andal dan ekonomis. Saudara-Saudara warga PLN, Walaupun kondisi perusahaan khususnya masalah likuiditas keuangan masih sulit, tetapi kita harus tetap optimis dalam menghadapi berbagai tantangan. Untuk menghadapi tantangan tersebut kita sebagai insan PLN haruslah tetap menjaga kekompakan dan konsolidasi, kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas untuk dapat menjawab tantangan yang kita hadapi dan yakin bahwa kita pasti bisa menyelesaikan segala permasalahan dan tantangan tersebut. Konsolidasi yang baik adalah tetap terjalinnya komunikasi yang intensif dan memelihara sikap untuk berpikir positif antara Manajemen, Serikat Pekerja dan Karyawan-karyawati PLN. Komunikasi tersebut juga harus dibina dengan berbagai pihak dan stake holders sehingga diharapkan akan terjadi saling pengertian dan saling memahami dengan kondisi kelistrikan nasional akhir-akhir ini. Sambutan Direktur Utama PLN Upacara Bendera 17 Juni 2009
5/6
Kegiatan berupa pertemuan baik formal maupun informal seyogyanya dapat kita jadikan sebagai sarana menumbuhkan kebersamaan baik internal maupun dengan pihak eksternal, dan kebersamaan tersebut kalau tidak dipelihara dengan baik akan memperburuk citra PLN yang dapat membawa dampak negatif terhadap pencapaian programprogram PLN ke depan. Demikian, sambutan saya pada upacara kali ini, semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan barokah kepada kita semua. Amin Billahittaufik walhidayah Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Sambutan Direktur Utama PLN Upacara Bendera 17 Juni 2009
6/6