SALINAN
PERATURAN ME N TERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA N O M O R1 5 T A H U N2 O 1 O TENTANG STANDARPELAYANAN MINIMALPENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA DENGANRAHMATTUHANYANGMAHAESA M E N T E RPI E N D I D I K ANNA S I O N A L , Me n i mb a n g :a b. a h w a u ntuk melaksanakan ketentuanpasal 4 ayat ( 1) PeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2005 tentang PedomanPenyusunan dan PenerapanStandarpelayanan Minimal perlu menetapkanstandar pelayananminimal pendidikan dasardi kabupaten/kota; b. bahwauntukmenjamintercapainya mutu pendidikan yang diselenggarakandaerah perlu menetapkan standar pelayanan minimalpendidikan dasar; c. bahwaberdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b dipandangperlu menetapkan PeraturanMenteri PendidikanNasionaltentang Standar P e l a ya n an Minimal Pendidikan Dasardi Kabupaten/Kota, Menginga . 1t . U n d a n g - U n d a N n go m o r2 0 r a h u n 2 0 0 3 t e n t a n gs r s t e m P e n d i d i kan Nasional ( Lem bar an Negar aRepublik Indones i a T a h u n 2 003 Nomor 78, TambahanLem bar anNegara R e p u b l Ii kn d o n e s N i ao m o4r 3 0 1 ) ; 2.
Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik In d o n e sia Tahun2004 Nom or 125, Tam bahanLem bar an NegaraRepublikIndonesia Nomor4437)sebagaimana telah b e b e ra p akali diubah ter akhirdengan Undang- Unda ng N o mo r 12 Tahun 2008 ( Lembar anNegar a Republi k In d o n e siaTahun 2008 Nomor 59, TambahanLembar an NegaraRepublik Indonesia Nomor4844),
2
PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentang StandarNasionalPendidikan(LembaranNegaraRepublik l n d o n e si aTahun 2005 Nomor 41, TambahanLembar an NegaraRepublik Indonesia Nomor4496);
4,
Peraturan PemerintahNomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran NegaraRepublik lndonesia Nomora593);
5" PeraturanPemerintahNomor 65 Tahun 2005 tentang PedomanPenyusunan dan PenerapanStandarPelayanan Minimal(Lembaran NegaraRepubliklndonesiaTahun2007 Nomor82, TambahanLembaranNegaraRepubliklndonesia Nomor4737); o.
PeraturanPemerintahNomor 38 Tahun 2007 tentang P e mb a g ianUr usan Pem er intahanantar a Pem er intah, P e me ri n tahanDaer ah Pr ovinsi, Pem er intahanDaer ah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4737),
7.
PeraturanPemerintahNomor 17 Tahun 2010 tentanq Pengelolaan ( Lembarai dan Penyelenggaraan Pendidikan Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, TambahanLembaranNegara RepublikIndonesiaNomor 5105);
o.
Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentanq Pembentukan danOrganisasi Kementerian Negara;
v
Keputusan PresidenNomor84/P Tahun 2009 mengenai P e mb e n tukan Kabinet Indonesia Ber satu ll;
1 0 P e ra tu ranMenter iDalam Neger i Nom or 6 Tahun 2007 te n ta n g PetunjukTeknis Penyusunandan Pener apa n S t a n d aPr e l a y a n aMni n i m a l , 1 1 P e ra tu ranMenter iDalam Neger iNom or79 Tahun 2007 te n ta n g Pedoman PenyusunanRencana Pencapaian S ta n d aPr elayanan Minimal; 1 2 . PeraturanMenteriPendidikanNasionalNomor 63 Tahun 2009tentangSistemPenjaminan MutuPendidikan;
MEMUTUSKAN: Menetapkan:
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANGSTANDARPELAYANANMINIMALPENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA.
'', I
-
Pasall
:1'
DalamPeraturan iniyangdimaksud dengan: 1. Standarpelayananminimalpendidikan dasar selanjutnya disebutSPM pendidikan pendidikan adalahtolokukurkinerjapelayanan dasarmelalui jalur pendidikan yangdiselenggarakan for:mal daerahkabupaten/kota. 2. Pemerintahpusat selanjutnyadisebut Pemerintahadalah Menteri Pendidikan Nasional dan bertindak selaku Menteri Teknis yang b e rta n g g u nj agw a bd a l ampengelolaan nasional. sistempendidikan 3 . D a e ra ho to n o mse l a n jutnya disebutdaer ahadalahkesatuanmasyar akat h u ku mya n g me mp u nyai batas- batas wilayahyangber wenang m engatu r d a n me n g u ru su ru san pem er intahan dan kepentinganmasyar akat setempatmenurutprakarsasendiri berdasarkanaspirasimasyarakat dalamsistemNegaraKesatuan Republik Indonesia. 4. Pemerintahan daerahadalahpenyelenggaraan oleh urusanpemerintahan pemerintah daerahkabupaten/kota dan DPRDmenurutasasotonomidan tugas pembantuan denganprinsipNegaraKesatuanRepublikIndonesia se b a g a i ma ndai ma ksuddalamUndang- Undang DasarNegar aRepubli k In d o n e siTaa h u n1 9 4 5 . 5. Pemerintahdaerahadalahbupatiatau walikotadan perangkatdaerah sebagaiunsurpenyelenggara pemerintahan daerah. 6. Pengembangankapasitasadalah upaya meningkatkankemampuan si ste ma ta usa ra n ad a n pr asar ana, per sonil, kelem bagaan, dan keuangan pem er intahan u n tu kme l a ksa n a kafungsin fungsi dalamr angkamencapa i tu j u a np e l a ya n a nd a sardan/atauSPM Pendidikan secar aefektifdan e fi si e nd e n g a nme n g g unakan pr insip- pr insip yangbaik. tatapemer intahan 7 . A n g g a r a np e n d a p a t adna n b e l a n j ad a e r a hy a n g s e l a n j u t n ydai s i n g k a t A P B D a d a l a hre n ca nakeuangantahunanpem er intahan daer ahyang pem er intah d i b a h a sd a n d i se tu j uber i sam aoleh daer ahdan DPRDdan d i te ta p kadne n g a nP e ratur an Daer ah. n belanja 8 . A n g g a ra p n e n d a p a tadan APBN negar ayangselanjutnya disebut a d a l a hre n ca n ake u a ngantahunanpem er intahan yang disetujuioleh DewanPerwakilan Rakvat.
BABII STANDARPELAYANAN MINIMALPENDIDIKAN DASAR Pasal2 ( 1 ) Penyelenggaraan pelayananpendidikan dasar sesuaiSPM pendidikan merupakan kewenangan kabupaten/kota. (2) Penyelenggaraan pelayananpendidikansebagaimana dimaksudpada , a ya t(1 ) me l i p u :ti : a. Pelayanan pendidikan dasarolehkabupaten/kota : jarak 1. Tersediasatuanpendidikan yang dalam dengan terjangkau berjalankaki yaitumaksimal3 km untukSD/MIdan 6 km untuk SMP/MTs dari kelompokpermukimanpermanendi daerah terpencil; 2. Jumlah pesertadidik dalam setiap rombonganbelajaruntuk SD/MI tidak melebihi32 orang, dan untuk SMP/MTstidak melebihi36 orang.Untuksetiaprombonganbelajartersedia1 (sa tu )ru a n gk elasyangdilengkapi denganm ejadan kur siyang cukupuntukpesertadidikdan guru,sertapapantulis; 3 . D i se ti a pS MP dan MTs ter sediar uanglabor ator ium IPA yang d i l e n g ka pdie nganmejadan kur siyangcukupuntuk36 peser t a d i d i k d a n minim al satu set per alatanpr aktekIPA untuk demonstrasi pesertadidik; dan eksperimen 4. Di setiapSDiMI dan SMP/MTstersediasatu ruangguru yang dilengkapi denganmejadan kur:si untuksetiaporangguru,kepala sekolahdan staf kependidikan lainnya;dan di setiapSMP/MTs tersediaruangkepalasekolahyangterpisahdariruangguru. 5. Di setiapSD/MItersedia1 (satu)orangguru untuksetiap32 pesertadidik dan 6 (enam)orang guru untuk setiap satuan pendidikan,dan untuk daerah khusus4 (empat)orang guru setiapsatuanpendidikan; 6. Di setiapSMP/MTstersedia1 (satu)orang guru untuksetiap ma ta p e l a j a r an, dan untukdaer ahkhususter sediasatu or ang guruuntuksetiaprumpunmatapelajaran; 7 . D i se ti a pS D iMIter sedia2 ( dua)or anggur u yang m emenuhi ku a l i fi ka a sikadem ik S1 atauD- lVdan 2 ( dua)or anggur uyang pendidik, te l a hme mi l i ksier tifikat 8 . D i se ti a pS MP/MTster sediagur u dengankualifikasi akademi k S -1 a ta uD -l Vsebanyak ( 35%dari 70o/o dansepar uhdiantar anya ke se l u ru h agnur u)telahmemiliki pendidik, ser tifikat untukdaer a h khususmasing-masing sebanyak40%dan20o/o, 9 . D i se ti a pS MP/MTs gur udengankualifikasi ter sedia Sakadem ik pendidik 1 a ta uD -l Vd an telahmemiliki ser tifikat masing- masi ng satu orang untuk mata pelajaranMatematika,lPA, Bahasa In d o n e si a d ,a nBahasaInggr is; 10. Di setiap Kabupaten/Kota semua kepala SD/Ml berkualifikasi pendidik; akademik S-1atauD-lVdantelahmemiliki sertifikat 1 1 . D i se ti a pka bupaten/kota sem uakepalaSMP/M Tsber kualifikas i a ka d e miS k -1atauD- lVdantelahmemiliki ser tifikat oendidik:
12. Di setiap kabupaten/kotasemua pengawas sekolah dan madrasahmemilikikualifikasi akademikS-1 atau D.lV dan telah pendidik; memiliki sertifikat 13. Pemerintah kabupaten/kota memilikirencanadan melaksanakan kegiatan untuk membantu satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulumdan proses pembelajaranyang efektif;dan 14. Kunjunganpengawaske satuanpendidikan dilakukansatu kali setiapbulandan setiapkunjungan dilakukanselama3 jam untuk melakukan supervisi dan pembinaan. , , pendidikan b. Pelayanan dasarolehsatuanpendidifian : 1. SetiapSD/MImenyediakanbuku teks yang sudah ditetapkan kelayakannya olehPemerintah mencakup matapelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, lPA,dan IPS denganperbandingan satu set untuksetiappesertadidik; 2. SetiapSMP/MTsmenyediakan bukuteksyarigsudahditetapkan kelayakannya olehPemerintah mencakupsemuamatapelajaran denganperbandingan satuset untuksetiappersertadidik; 3. SetiapSD/MImenyediakan satuset peragaIPA dan bahanyang te rd i rid a rimo delker angka m anusia, m odeltubuhm anusia, bola dunia(globe),contohperalatanoptik,kit IPA untukeksperimen dasar,dan poster/carta IPA; 4 . S e ti a pS D /MImemiliki100judulbuku pengayaan dan 10 buku referensi,dan setiap SMP/MTs memiliki zOQ judul buku pengayaan dan20 bukureferensi; 5. Setiap guru tetap bekerja 37,5 jam per minggu di satuan pendidikan, termasuk merencanakan pembelajaran, melaksanakanpembelajaran,menilai hasil pembelajaran, membimbingatau melatihpesertadidik, dan melaksanakan tugastambahan; 6. Satuan pendidikanmenyelenggarakan proses pembelajaran selama 34 minggu per tahun dengan kegiatantatap muka s e b a g ab i e r i k u t: a) Kelasl-ll b ) K e l a sl l l c ) K e l a sl V - V l d ) K e l a sV l l - l X
: 1 8j a m p e rm i n g g u ; ' .24jamperminggu; ' .27jamperminggu; atau . a'7 i^^
. z t ) a m ^p^ e. r *m; ^ r^ ^n, g g u ;
7 . S a tu a n p e n didikanmener apkankur ikulumiingkat satuan p e n d i d i ka(K n TSP)sesuaiketentuan yangber laku; pem belajar an 8 . S e ti a pg u ru mener apkan r encanapelaksanaan (R P P ) ya n g disusunber dasar kan silabusuntuk setiap mata p e l a j a raya n n gdiampunya; pr ogr am penilaian L S e ti a pg u rumengem bangkan danmener apkan untuk membantumeningkatkankemampuanbelajar peserta didik; 1 0 .K e p a l ase ko lahm elakukansuper visikelas dan m ember ikan u mp a nb a l i kkepadagur uduakalidalamsetiapsemester ,
11.Setiapgurumenyampaikan laporanhasilevaluasimatapelajaran sertahasilpenilaiansetiappesertadidikkepadakepalasekolah padaakhirsemesterdalambentuklaporanhasilprestasibelajar pesertadidik; 12.Kepalasekolah atau madrasahmenyampaikan laporanhasil ulanganakhir semester(UAS) dan UlanganKenaikanKelas (UKK)sertaujianakhir(US/UN)kepadaorangtua pesertadidik dan menyampaikan rekapitulasinya kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau Kantor Kementerian Agama di padasetiapakhirsemester;dan kabupaten/kota 13.Setiapsatuanpendidikan prinsip-prinsip menerapkan manajemen berbasis sekolah(MBS). Pasal3 Jenispelayananpendidikandi luar sebagaimana dimaksuddalam Pasal2 ayat (2), kabupaten/kota jenis pelayanan tertentuwajib menyelenggarakan potensi sesuaikebutuhan, karakteristik, dan daerah. Pasal4 S P M p e n d i d i ka nse b a g aim ana dimaksuddalam Pasal 2 dan Pasal 3 jugabagiDaerahKhususlbukotaJakarta. diberlakukan BABIII PENGORGANISASIAN Pasal5 (1) BupatiAffalikota jawab dalam penyelenggaraan petayanan bertanggung p e n d i d i kadna sa rse suaidenganSPMpendidikan yangdilaksanakan oleh perangkatdaerah kabupaten/kota dan masyarakatsesuai ketentuan p e ra tu rapne ru n d a n g- undangan. ( 2 ) P e n ye l e n g g a ra apne l ayananpendidikandasar sesuai dengan SPM p e n d i d i k asne b a E a i m a ndai m a k s u d p a d a a y a t ( 1 ) s e c a r ao p e r a s i o n a l d i ko o rd i n a si ka o ln e hd inaspendidikan kabupaten/ kota. ( 3 ) P e n ye l e n g g a ra apne l ayananpendidikandasar sesuai dengan SPM p e n d i d i ka d n i l a ku ka noleh pendidikdan tenagakependidikan sesuai d e n g a nku a l i fi kadsia nk ompetensi yangdibutuhkan.
BAB IV PELAKSANAAN Pasal-6 (1) sPM pendidikanmerupakanacuan dalam perencanaanprogramdan penganggaran pencapaian targetmasing-masing daerahkabupaten/kota. (2) Perencanaan programdan penganggaran sPM pendidikan sebagaimana pada dimaksud ayat (1) dilaksanakan sesuaidenganpedoman/standar teknisyangditetapkan. BABV PELAPORAN Pasal7 (1) BupatiANalikota menyampaikan laporantahunankinerjapenerapandan p e n ca p a i aSnP Mp e n didikan kepadaMenterPendidikan i Nasional. ( 2 ) B e rd a sa rkalna p o ra ntahunansebagaim ana dimaksudpada ayat ( 1) Me n te riP e n d i d i kaN n asionalm elakukan pembinaandan pengawasan te kn i sp e n e ra p aSnP Mpendidikan. BABVI MONITORING DANEVALUASI Pasal8 (1) MenteriPendidikan Nasional melaksanakan monitoring dan evaluasiatas penerapanSPM pendidikanoleh pemerintahdaerah dalam rangka menjamin akses dan mutu pelayananpendidikandasar kepada masyarakat. ( 2 ) Mo n i to ri n gd a n e va luasisebagaimanadim aksud pada ayat ( 1) d i l a ksa n a kase n su adi enganper atur an per undang- undangan. ( 3 ) M o n i t o r i ndga n e v a l u a ssie b a g a i m a d n iam a k s upda d aa y , a(t' 1 )d i l a k u k a n r b a g aiwakilPemer intah o l e hg u b e rn use di daer ahuntukpem er intahan daerahkabupaten/kota. Pasal9 H asi lmo n i to ri ndga n e va l uasipener apan dan pencapaian SPM pendidika n s eb a g a i ma ndai ma ksudda lamPasal8 diper gunakan sebagai: a . b a h a nma su ka nb a g ip engembangan pemer intah kapasitas daer ahdalam p e n ca p a i aSnP Mp e n d i dikan;
h
bahan pertimbangan dalam pembinaandan fasilitasipenerapanSPM pendidikan, termasukpemberianpenghargaan bagi pemerintahdaerah yangberprestasi sangatbaik;dan
c. bahan pertimbangan dalam memberikansanksi kepada pemerintahan Kabupaten/Kota yang tidak berhasilmencapaisPM pendidikandengan baik dalam baias waktu yang ditetapkandengan mempertimbangkan kondisikhusus daerah ying bersangkutan sesuai dengan peraturan perundang.undangan BABVII PENGEMBANGAN KAPASITAS P a s a l1 O
Pemerintah kabupaten/kota wajib melakukanpengembangankapasitasuntuk m e n ca p aSi P Mp e n d i d i ka n. P a s a1l 1 ( 1 ) Me n te riP e n d i d i ka n pengem bangan N asionalm emfasilitasi kapasitas
n me l a l u ip e n i n g ka takemampuan per sonil,dan sistem,kelembagaan, keuangan,baik di tingkatPemerintah, provinsi,kabupaten/kota, dan satuanpendidikan. (2) F a si l i ta psie n g e mb a ngan padaayat( 1) kapasitas sebagaimana dimaksud berupapemberianorientasiumum,petunjukteknis,bimbinganteknis, pendidikan dan pelatihan, dan/atau bantuanlainnyameliputi: a. perhitungan sumberdaya yang dibutuhkanuntuk mencapaiSPM p e n d i d i ka n ; b. penyusunanrencanapencapaian SPM pendidikandan penetapan targettahunanpencapaian SPMpendidikan; n n e rj a c. p e n i l a i aki p e ncapaian SPMpendidikan; dan p e l a p o ra n d. ki n e rj ap encapaian SPMpendidikan. (3) F a si l i ta si p e n g e mb a ngan kapasitas sebagaimana dim aksudpada ayat ( 2 ) ,r n e m p e r t i m b a n gkkeam n a m p u akne l e m b a g a apne r s o n i kl .e u a n g a n n e g a rad, a nke u a n g adaer n ah. BABVIII PENDANAAN P a s a1l 2 ( 1 ) P e n d a n a a ya n n g b e rkaitan penetapan, dengankegiatanpenyusunan, p e l a p o ra nmo , n i to ri ngdan evaluasi,pembinaandan pengawasan, p e mb a n g u n a nsi ste m infor masim anajemen,ser ta pengem bangan ka p a si ta su n tu k me n dukung penyelenggar aan yang SPM pendidikan
jawab Pemerintah, merupakan tugasdan-tanggung dibebankan kepada APBNKementerian Pendidikan Nasional. (2) Pendanaan yangberkaitan pencapaian denganpenerapan, kinerja/target, pelaporan,monitoringdan evaluasi,pembinaandan pengawasan, pembangunansistem informasimanajemen,serta pengembangan kapasitas,yang merupakantugas dan ianggungjawab pemerintahan daerahdibebankan kepadaAPBD. BABIX PEMBINAAN.DANPENGAWASAN Pasal13 (1) Menteri Pendidikan Nasional melakukan pembinaan teknis atas p e n e ra p adna n p e n capaian SPMpendidikan. (2) Menteri PendidikanNasionalsetelah berkoordinasi dengan Menteri pembinaan D a l a m N e g e rid a p a t mendelegasikan teknissebagaiman a d i ma ksu dp a d a a ya t ( 1) kepadaguber nurselakuwakil pem er intah di d a e ra h . Pasal14 Direktur Jenderal PendidikanDasar KementerianPendidikanNasional menetapkanpetunjukteknis untuk pelaksanaanSPM dalam Peraturan Menteriini. Pasal15 (1) Menteri PendidikanNasionalmelakukanpengawasanteknis atas p e n e ra p adna n p e n capaian SPMpendidikan. ( 2 ) Gu b e rn u se pengawasa n r l a kuw a kil pemer intah di daer ahmelakukan te kn i s a ta s p e n e ra pandan pencapaian di daer ah SPM pendidikan masing-masing. t . 3 ) B u p a t i i w a l i k omt ea l a k s a n a kpaenn g a w a s apne n y e l e n g g a r apaenl a y a n a n p e n d i d i k asne s u aSi P Mp e n d i d i k ad ni d a e r a h masing-masing. BABX PERALIHAN K ETENTUAN Pasal16 Pe l a ksa n a aSnP M p e n d i dikan padatingkatsatuanpendidikan dalamkur un w a ktutra n si si d e se n tra l i sasi fiskaldapatdibiavai m elalui APBN.
BABXI KETENTUAN PENUTUP Pasal17 Dengan berlakunyaPeraturanini, maka KeputusanMenteri pendidikan NasionalNomor 129a1u12004 tentangstandar PelayananMinimalBidang Pendidikanyang mengaturstandarpelayananminimalpendidikandasar dinyatakan tidakberlaku. Pasal18 i Peraturan Menteriini mulaiberlakupadatanggalditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta padatanggal9 Juli2010 M ENTERI PENDIDI KANNASIONAL, TTD. M OHAMM AD NUH Salinansesuaidenganaslinya. KepalaBiroHukumdan Organisasi Kementerian PendidikanNasional.
Dr.A. Pangerang Moenta,S N t P19 6 10 8 2 8 9 '18 7 0 3010 3
DFMr2.
l0