Wacana
Didaktika
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
p-ISSN : 2337-9820
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF CIRC DI SERTAI METODE TWO STAY TWO STRAY PADA POKOK BAHASAN JAGAD RAYA UNTUK MENUNTASKAN HASIL BELAJAR SISWA DI MA AL FALAH SAMPANG S. Ida Kholida(1)
Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Madura. e-mail:
[email protected](1)
ABSTRAK: Menerapkan model dan metode yang tepat, dapat mengatasi rendahnya hasil belajar siswa khususnya kelas XII MA Al-Falah Sampang, dimana juga terdapat permasalahan yaitu kurang aktifnya siswa, kurangnya berdiskusi,Tanya jawab dan kurang berinteraksi dengan teman dalam menerima pelajaran fisika. Penelitian ini bertujuan: (1). Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa di kelas XII MA AL-Falah Sampang dengan diterapkannya model kooperatif CIRC dengan metode two stay two stray. (2). Untuk mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan tiga siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, evaluasi, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas XII MA Al-Falah Sampang tahun pelajaran 2016/2017. Analisis data yang digunakan adalah teknik statistik deskriptif. Dari hasil analis didapatkan bahwa hasil belajar siswa dari Siklus I sampai Siklus III sudah mencapai kriteria ketuntasan dengan persentase yaitu, Siklus I (67%), Siklus II (86,67%), Siklus III (93,33%) dan aktivitas siswa sangat antusias di mana dapat dilihat di lampiran aktivitas siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif CIRC dengan metode two stay two stray dapat menuntaskan hasil belajar fisika dan aktivitas siswa kelas XII MA Al-Falah sampan pada pokok bahasan jagad raya. Kata kunci: kooperatif CIRC, Metode Two Stay Two Stray,Ketuntasan Hasil Belajar
penting
PENDAHULUAN
untuk
diterapkan
dalam
Salah satu mutu pendidikan
kehidupan sehari-hari. Fisika dapat
yang harus dan terus ditingkatkan
menjelaskan semua kejadian yang
adalah mutu pendidikan khususnya
terjadi di alam sekitar. Disamping itu,
pelajaran
fisika
fisika merupakan dasar utama dalam
merupakan pelajaran yang sangat
perkembangan teknologi mulai dari
fisika,
karena
133 Vol. 4, No. 2, Desember 2016
Wacana
p-ISSN : 2337-9820
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
Didaktika
masa lalu sampai masa yang akan
yang mendukung keberhasilan guru
datang. (Rohman: 2013). Namun,
dalam
fisika sangat jarang diminati karena
pembelajaran adalah kemampuan guru
siswa sering kali mengalami kesulitan
dalam menguasai dan menerapkan
dalam hal memahami konsep dari
metode pembelajaran. Dalam memilih
pembelajaran fisika.
metode, kadar keaktifan siswa harus
Hal tersebut dapat terlihat pada
melaksanakan
selalu
diupayakan
proses
tercipta
dan
kelas XII MA Al- Falah Sampang,
berjalan terus dengan menggunakan
dimana
beragam metode.
berdasarkan
observasi
menunjukkan siswa kurang aktif,
Menurut Putranto:2010, perlu
bertanya dan berdiskusi rendah serta
dikembangkan
kurangnya berinteraksi antar teman
pembelajaran yang mampu melibatkan
dalam
pelajaran
keaktivan siswa secara menyeluruh
belajar
dalam proses pembelajaran. Kegiatan
menerima
fisika.menyebabkan
hasil
suatu
siswa dalam pelajaran fisika rendah.
belajar
Maka dari itu perlu adanya guru yang
didominasi oleh siswa-siswa tertentu
profesional dan pemberian model
saja. Salah satu model pembelajaran
serta metode yang tepat.
yang melibatkan peran serta siswa
Usman bahwa,
(2002)
seorang
mengatakan guru
yang
mengajar
adalah
model
tidak
metode
hanya
pembelajaran
kooperatif. Dalam hal ini peneliti
professional minimal harus memiliki
memilih
empat kemampuan dasar (kompetensi)
kooperatif tipe CIRC (Cooperative
dan sikap sebagai guru yang mendapat
Integrated Reading and Composition)
kepercayaan untuk mempersiapkan
yang merupakan metode pembelajaran
masa depan bangsa. Adapun empat
yang menggunakan prinsip belajar
kemampuan
kelompok.
tersebut
adalah
(1)
Menguasai kurikulum, (2) Menguasai materi
Pelajaran,
metode
dan
(3)
Menguasai
evaluasi
serta
model
pembelajaran
Kelebihan CIRC adalah dalam proses
pembelajaran
memberikan
siswa
tanggapannya
dapat secara
pelaksanaannya, dan (4) Mempunyai
bebas, siswa dilatih untuk dapat
komitmen dan disiplin tinggi dalam
bekerjasama dan menghargai pendapat
pelaksanaan tugas. Salah satu faktor
orang lain, dan dapat meningkatkan
Vol. 4, No. 2, Desember 2016
134
Wacana
Didaktika keterampilan
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
siswa
menyelesaikan
dalam
soal
p-ISSN : 2337-9820
kelompok siswa yang dibelajarkan
pemecahan
menggunakan
masalah. Adapun metode two stay two
konvensional.
stray mempunyai kelebihan
pembelajaran kooperatif tipe CIRC
yaitu
model
pembelajaran
Artinya,
mengarahkan siswa untuk aktif, baik
berpengaruh
dalam
konsep siswa kelas IV SD Gugus II
berdiskusi,Tanya
jawab,mencari
jawaban
dan
menyimak materi yang di jelaskan
kecamatan
terhadap
model
Gerokgak,
kabupaten
Buleleng.
oleh temannya (suprijono, 2012)
Berdasarkan
Beberapa hasil penilitian yang
pemahaman
latar
belakang
masalah di atas maka dirumuskan
telah dilakukan oleh Sutarno, dkk
judul
(2010), menunjukkan bahwa dengan
"Penerapan Model Pembelajaran
adanya
Kooperatif Tipe CIRC DI Sertai
model
kooperatif
berikut:
Metode Two Stay Two Stray Pada
meningkatkan hasil belajar siswa.
Pokok Bahasan Jagad Raya Untuk
Selain itu, model kooperatif tipe CIRC
Menuntaskan Hasil Belajar Siswa
juga dapat meningkatkan keaktifan
Kelas XII MA Al-Falah Sampang ".
dalam
penelitian
CIRC
sebagai
mampu
siswa
tipe
pembelajaran
penelitian
KBM.
yang
Selain
dilakukan
itu oleh
II. KAJIAN PUSTAKA
Putranto (2010), menunjukkan bahwa
A.
penerapan
kooperatif tipe CIRC
kooperatif
model tipe
pembelajaran
CIRC
berbantuan
Tinjauan
Tentang
Model
Model
pembelajaran
modul untuk meningkatkan keaktifan
kooperatif
dan hasil belajar siswa kelas VIIIA
Integrated Reading and Composition
MTs Negeri 1 Gemolong Tahun
(CIRC)
Ajaran 2009/2010. Dan penelitian
pembelajaran
yang dilakukan oleh Suantini, dkk
pembelajaran
(2013) bahwa pemahaman konsep
bertanggung jawab terhadap tugas
IPA
kelompok
dibelajarkan
metode
ini
dapat
Cooperative
dikategorikan
terpadu. CIRC
setiap
Dalam siswa
siswa
yang
kelompok. Setiap anggota kelompok
menggunakan
model
saling mengeluarkan ide-ide untuk
pembelajaran kooperatif tipe CIRC
memahami
berbeda dengan pemahaman konsep
menyelesaikan tugas (task), sehingga
135 Vol. 4, No. 2, Desember 2016
suatu
konsep
dan
Wacana
p-ISSN : 2337-9820
terbentuk
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
pemahaman
dan
4. Mempresentasikan/membacakan
pengalaman belajar yang lama. Model pembelajaran ini terus mengalami perkembangan
mulai
dari
hasil kelompok. 5. Guru
tingkat
Sekolah Dasar (SD) hingga sekolah
Didaktika
dan
siswa
membuat
kesimpulan bersama. 6. Penutup.
menengah. Proses pembelajaran ini
Kelebihan
dari
model
mendidik siswa berinteraksi sosial
pembelajaran kooperatif metode CIRC
dengan lingkungan.
antara
lain
sebagai
berikut:
(1)
Prinsip belajar terpadu ini
Pengalaman dan kegiatan belajar anak
sejalan dengan empat pilar pendidikan
didik akan selalu relevan dengan
yang digariskan UNESCO dalam
tingkat
kegiatan pembelajaran. Empat pilar itu
Kegiatan yang dipilih sesuai dengan
adalah ā€¯belajar untuk mengetahui
dan bertolak dari minat siswa dan
(Learning to know), belajar untuk
kebutuhan anak; (3) Seluruh kegiatan
berbuat (Learning to do), belajar
belajar lebih bermakna bagi anak
untuk menjadi diri sendiri (Learning
didik sehingga hasil belajar anak didik
to be), dan belajar hidup dalam
akan dapat bertahan lebih lama; (4)
kebersamaan
Pembelajaran
(Learning
to
live
together). (Depdiknas, 2002). Langkah
-
perkembangan
Langkah
1. Membentuk 4 atau 5 kelompok
(bermanfaat)
secara heterogen.
yang
bersifat
pragmatis
sesuai
dengan
permasalahan yang sering ditemui
2. Guru memberikan wacana/kliping dengan
topik
pembelajaran. bekerja
dapat
berpikir anak; (5) Terpadu menyajikan kegiatan
3. Siswa
terpadu
(2)
menumbuh-kembangkan keterampilan
Pembelajaran CIRC sebagai berikut:
sesuai
anak;
dalam
lingkungan
Pembelajaran
anak;
(6)
terpadu
dapat
menumbuhkan motivasi belajar siswa sama
saling
kearah belajar yang dinamis, optimal
membacakan dan menemukan ide
dan
pokok dan memberi tanggapan
Menumbuhkembangkan
terhadap
sosial
wacana/kliping
ditulis pada lembar kertas.
dan
tepat
toleransi,
anak
guna;
seperti
komunikasi
(7) interaksi
kerjasama, dan
respek
terhadap gagasan orang lain; (8)
Vol. 4, No. 2, Desember 2016
136
Wacana
Didaktika Membangkitkan
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
motivasi
p-ISSN : 2337-9820
belajar,
pembelajaran kooperatif tipe CIRC
memperluas wawasan dan aspirasi
pada pokok bahasan jagad raya di
guru dalam mengajar (Saifulloh, 2003
kelas XII MA Al-Falah sampan,
dalam Khamidah, dkk 2012).
sebagai upaya untuk menuntaskan
B. METODE TWO STAY TWO
hasil belajar siswa fisika. Jenis
STRAY
penelitian
Metode two stay two stray
dilakukan
adalah
adalah salah satu metode kooperatif
Tindakan
Kelas
yang memberikan kesempatan kepada
penelitian
praktis
kelompok
untuk
membagikan
hasil
dan
untuk
yang
jenis
Penelitian
(PTK), yang
yaitu
bertujuan
memperbaiki
suatu
informasi kepada kelompok lain. Hal
keadaan pembelajaran di kelas dengan
ini dilakukan karna banyak kegiatan
memberikan
belajar mengajar yang di warnai
Adapun ciri-ciri penelitian tindakan
dengan kegiatan-kegiatan individu.
kelas terdiri dari empat tahap yaitu
Dengan tujuan mengarahkan siswa
untuk
aktif,
baik
dalam
berdiskusi, Tanya jawab, mencari jawaban,
menjelaskan
dan
perencanaan
tindakan-tindakan.
(planning),
tindakan
(action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection).
juga
Peneliti
terlibat
langsung
menyimak materi yang dijelaskan oleh
dalam proses penelitian dari awal
teman. Dalam pembelajaran ini siswa
hingga akhir pembelajaran. Peneliti
dihadapkan
bertindak sebagai pembuat rencana
pada
kegiatan
mendengarkan apa yang di utarakan
pelaksanaan
oleh temannya ketika sedang bertamu,
pembuat
yang secara tidak langsung siswa akan
penelitian dan perancang tindakan.
di bawa untuk menyimak apa yang di
Serta terdapat dua observer. Peneliti
utarakan oleh anggota kelompok yang
juga bertindak sebagai pengumpul
menjadi tuan rumah tersebut.
data
kualitatif
untuk
mengetahui tentang penerapan model 137 Vol. 4, No. 2, Desember 2016
dan
dan
pengamat Sebagai
kegiatan pengumpul
data, peneliti mengumpulkan data
Penelitian ini menggunakan pendekatan
,
instrumen-instrumen
pembelajaran. III. METODE PENELITIAN
pembelajaran
yang diperlukan, baik data yang berupa
hasil
wawancara.
tes
maupun
Sebagai
hasil
pengamat,
Wacana
p-ISSN : 2337-9820
peneliti
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
mengobservasi
Didaktika
dan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
mengamati tindakan-tindakan subyek
Tabel I Data dua pengamatan pembelajaran kooperatif tipe CIRC
yang dianggap penting selama subyek berada dalam rancangan penelitian. Perencanaan
tindakan,
rancangan
tindakan dan instrumen penelitian yang telah disusun oleh peneliti didiskusikan terlebih dahulu dengan guru
fisika
yang
N o
akan
menjadi
A B C D
observer. Pelaksana tindakan kelas adalah peneliti sendiri. Penelitian
ini
Aspek yang diamati Pendahulu an Kegiatan inti Penutup Pengelolaa n KBM Rata-rata
prosedur kerja yang bersifat siklus
Siklu Siklu s II s III Rerata
3,00
2,63
3,75
2,63
3,25
4,00
2,25
3,00
3,50
3,00
2,50
3,38
2,72
2,86
3,66
Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai
mengikuti
Siklu sI
rata-rata
insturmen
keterlaksanaan RPP pada setiap siklus semakin bertambah.
spiral yang didesain oleh Kemmis & Mc
Taggart,
meliputi
fase:
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi yang diikuti dengan perencanaan ulang, seperti tampak pada Gambar 1.
Perencanaan
Tindakan
Tabel II Data dua pengamatan aktivitas siswa Aktivitas siswa P Siklus Siklus Siklus I II III 36 62 92 I 43 73 100 II Rata-rata 39,5 67,5 96 Persentase 100,0 99,9 100,2 Dari tabel dapat dilihat bahwa nilai rata-rata aktivitas siswa pada
Refleksi
Observasi
Gambar 1 Alur Tiap Siklus (Arikunto 2002)
setiap siklus semakin meningkat. Tabel III Data hasil belajar Nilai tes Siklu Siklus Siklus formatif sI II III Rata-rata 70,47 79,03 84,67 Persentas 86,67 93,33 67% e % % Dari tabel dapat dilihat bahwa hasil
evaluasi
siswa
mengalami
ketuntasan yang sangat bagus begitu juga aktifitas siswa sangat antusias.
Vol. 4, No. 2, Desember 2016
138
Wacana
Didaktika
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
KESIMPULAN 1. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dapat menuntaskan hasil belajar siswa kelas XII MA Al-Falah Sampang dalam pokok bahasan optik. Siklus I
Pembelajaran. Depdiknas
p-ISSN : 2337-9820
Jakarta:
Handayanto, S. K. 2003. Strategi Pembelajaran Fisika. Malang: Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang.
67%, siklus II 86,67% dan siklus III 93,33%. 2. Dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC, aktivitas siswa setelah pemberian tindakan lebih
mengalami baik
keantusiasan
dengan
mengacungkan menjawab mendiskusikan
tangan
sambil
pertanyaan
guru,
tugas/bekerja
sama
tanggapan terhadap wacana/kliping ditulis
pada
mempresentasikan
lembar hasil
Kreatif. 2012. Fisika kelas X SMA/ MA. Jawa Tengah: Viva pakarindo.
kategori,
dengan baik dalam tim, memberi
dan
Khamidah, K. Dkk. 2010. Inovasi Pembelajaran Matematika Model Pembelajaran CIRC. Semarang FPMIPA IKIP PGRI
kertas,
kelompok
Nurudin, M. 2010. Perbandingan Hasil Belajar Siswa Yang Menggunakan Problem Based Learning dengan Direct Instruction di Madrasah Aliyah Negeri Ciledung, Cirebon. MGMP Fisika SMA. 2006. Fisika Standar Kompetensi Untuk SMA/MA. Pamekasan: Gunung Jati.
dengan baik, bertanya kepada guru sambil
mengacungkan
tangan,
menyampaikan pendapat/mengomunikasikan informasi kepada kelas atau guru. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Efektivitas Kemampuan Guru dalam Mengelola 139 Vol. 4, No. 2, Desember 2016
Murwani, S. 2001. Statistika Terapan. Jakarta: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta Purwanto, B. 2012. Fisika 1 untuk kelas X SMA dan MA. Solo: global Putranto, E. P. 2010. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Berbantuan Model untuk Meningkatkan Keaktivan dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIIA MtsN 1 Gemolong Tahun Ajaran 2009/2010. Surakarta. UNS
Wacana
p-ISSN : 2337-9820
Jurnal Pemikiran Penelitian Pendidikan dan Sains
Rochman, C. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa di Kelas VIII Mts Bustanul Mubtadiin Pangorayan Proppo Pamekasan pada Pokok Bahasan Tekanan. Universitas Islam Madura
Didaktika
Usman, M. U. 2002. Menjadi Guru Proffesional Edisi Kedua. Bandung: Remaja Rosdakarya Bandung.
Setyosari, P. 2001. Rancangan Pembelajaran Teori dan Praktek. Malang: Elang Emas. Suantini, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa Kelas IV di Gugus II Kecamatan Gerokgak. Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia. Sudjana. 2004. Pengertian Hasil Belajar. [online]. Tersedia: http://www.sarjanaku.com/2011 /03/pengertian-definisi-hasilbelajar.html?m=1 Sufiyah, Z. 2011. Penerapan Strategi Pembelajaran Debat Aktif untuk Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi dan Hasil Belajar. Madura: UIM. Suprijono, A. 2009. Cooperative Learning PAIKEM. Solo: Pustaka Belajar Sutarno, H. Dkk. ISSN 1979-9462 @2010. Jurnal. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran TIK. FPMIPA UPI
Vol. 4, No. 2, Desember 2016
140