PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN ANEMIA BERKONTRIBUSI TERHADAP KEBIASAAN MINUM TABLET FE SELAMA ANTENATAL CARE (The Knowledge and Attitude of Pregnant Women with Anemia Contributed to the Habit of Fe Tablet Consumpsion during Ante Natal Care) Rusmiati, Nurmilah, Yuli Mulyanti Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jakarta III Email :
[email protected] ABSTRAK Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu negara. Kematian ibu dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya karena anemia. Kematian ibu 15-20% secara langsung atau tidak langsung berhubungan dengan anemia. Anemia pada kehamilan juga berhubungan dengan meningkatnya kesakitan ibu. Tingginya prevalensi anemia defisiensi zat besi di Puskesmas Kecamatan Jatinegara saat ini dipicu oleh rendahnya pola konsumsi tablet Fe yang kurang dari 90 butir selama hamil. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dalam kebiasaan mengkonsumsi tablet Fe terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Desain penelitian yaitu cross sectional dengan jumlah sampel sebesar 132 responden. Tehnik analisis menggunakan uji Chi-Square dab Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan (p=0.020) dan sikap (p=0.027) ibu hamil dengan anemia terhadap kebiasaan mengkonsumsi tablet Fe selama ANC. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan kebiasaan adalah sikap dengan OR=2,822. Kesimpulan : perawat perlu memberikan pendidikan kesehatan ANC secara berkelanjutan sehingga dapat meingkatkan sikap ibu hamil terkait kebiasaan minum Fe secara teratur. Kata Kunci : ANC, anemia, konsumsi tablet Fe ABSTRACT Maternal Mortality Rate (MMR) is one of indicator of health care service in the country. Maternal death can occur due to several reasons, such as anemia. 15-20% of maternal deaths are directly or indirectly related to dealing with anemia. Anemia due to iron defisiansi a major cause of maternal anemia. The high prevalence of iron deficiency anemia in Jatinegara district health center is now triggered by the low Fe tablet consumption patterns that are less than 90 points during pregnancy. The objective of the study was to know the relation between knoledge, and attitude in the consumption habits of Fe tablets in pregnant women to anemia of pregnant women. Design research is Crossectiona study. Number of sample are 132 respondents. The analysis technique used Chi-Square and Multiple Logistic Regressio analyzes. The result showed that there is a relationship between factors of knowledge (p = 0.020) and attitude (p = 0.027) with the habit of consuming iron in pregnant women along ante natal care (ANC). The most dominant factor affecting consumption habits of iron in pregnant women is attitude, with OR of 2,822. In other words, the attitude has 2,822 times greater chance of the habits of pregnant women who consume tablets Fe at the health center Jatinegara, East Jakarta. As the conclussion of this study that Nurses should give health education regularly to increse the attitute of Fe consumption habits of pregnant women. Keywords: ANC, anemia, Fe consumption. 41
42
JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm 41-48
Jakarta sekitar 41,02% sedangkan angka
PENDAHULUAN Angka
Kematian
merupakan
salah
Ibu
(AKI)
satu
indikator
prevalensi secara nasional 40,1%. Pada ibu hamil,
beberapa
faktor
resiko
yang
keberhasilan layanan kesehatan di suatu
berperan dalam meningkatkan prevalensi
negara. Kematian ibu dapat terjadi karena
anemia defisiensi zat besi, antara lain:
beberapa
Umur ibu < 20 tahun atau > 35 tahun,
sebab,
anemia.
diantaranya
Penelitian
karena
Chi,
dkk
pendarahan
akut,
pendidikan
rendah,
(th....)menunjukkan bahwa angka kematian
pekerja berat, pengetahuan rendah , dan
ibu adalah 70% untuk ibu-ibu yang anemia
sikap mengkonsumsi tablet tambah darah
dan 19,7% untuk mereka yang non
< 90 butir, makan < 3 kali, kurang
anemia. Kematian ibu 15-20% secara
mengandung
langsung atau tidak langsung berhubungan
(1991).
zat
besi.
Muhilal
et.al
dengan anemia. Anemia pada kehamilan
Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
juga berhubungan dengan meningkatnya
secara rutin selama jangka waktu tertentu
kesakitan ibu.
dapat meningkatkan kadar hemoglobin
Anemia karena defisiensi zat besi
secara tepat. Tablet Fe untuk ibu hamil
merupakan penyebab utama anemia pada
sudah disediakan oleh Pemerintah dan
ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi
telah didistribusikan ke seluruh provinsi,
zat gizi lain. Oleh karena itu anemia pada
dan
masa
Puskesmas,
kehamilan
sering
diidentikkan
pemberiannya
dapat
Puskesmas
melalui Pembantu,
dengan anemia gizi besi. Hal ini juga
Posyandu dan Bidan di Desa. Namun
diungkapkan oleh Simanjuntak (1992),
program di lapangan menunjukkan bahwa
bahwa sekitar 70% ibu hamil di Indonesia
belum semua ibu hamil mendapatkan
menderita anemia gizi. Badan kesehatan
tablet Fe sesuai yang diharapkan program
dunia (World Health Organization/WHO)
yaitu 90 tablet.
melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu
Cakupan distribusi tablet Fe ibu hamil
hamil yang mengalami defisiensi besi
pada tahun 2001 (Fe 1: 67,49% dan Fe 3:
sekitar 35-75%, serta semakin meningkat
63,08%)
seiring
Kesehatan R.I 2001). Anemia dalam
dengan
pertambahan
usia
kehamilan. Prevalensi
(SKRT
2001,
Departemen
kehamilan yang paling sering ialah anemia anemia
ibu
hamil
di
akibat kekurangan zat besi angka kejadian
provinsi DKI Jakarta masih tinggi apabila
menurut Sarwono (2006) berkisar 62,30%.
dibandingkan dengan
angka nasional,
Kenayataan di lapangan melalui hasil
dimana angka prevalensi anemia di DKI
wawancara dengan petugas kesehatan
Rusmiati, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Anemia Berkontribusi Terhadap Kebiasaan Minum Tablet Fe Selama Antenatal Care
bahwa
tingginya
defisiensi
zat
prevalensi besi
di
anemia
Puskesmas
Jatinegara dan sampel
43
penelitian yang
memenuhi kriteria inklusi yaitu Ibu hamil
Kecamatan Jatinegara saat ini dipicu oleh
pernah
rendahnya pola konsumsi tablet Fe yang
puskesmas Jatinegara, kehamilan tunggal,
kurang dari 90 butir selama hamil. Tujuan
tidak menderita penyakit kronis, Hb < 10
penelitian adalah mengetahui faktor-faktor
mg% dan bersedia menjadi responden.
yang berhubungan dengan
kebiasaan
memeriksakan
kehamilan
di
Pemilihan sampel dilakukan melalui
minum tablet Fe pada ibu hamil dengan
purposive
sampling,
yaitu
memilih
anemia.
individu sampel sebagai partisipan sesuai dengan tujuan. Jumlah responden dalam
METODE
penelitian
Penelitian ini adalah penelitian non experimental pendekatan
yang
menggunakan
berjumlah
132
orang.
Analisa data dilakukan menggunakan uji Chi-Square dan Regresi Logistik Ganda.
diskriptif analitik dengan
rancangan cross sectional. dilakukan
ini
di
Penelitian
Puskesmas
Jatinegara Jakarta Timur,
Kecamatan mulai
bulan
Juli 2012 sampai dengan November 2012. Populasi pada penelitian ini adalah ibu hamil di wilayah kerja
Puskesmas
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
analisis
univariat
terhadap
variabel umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
pengetahuan,
sikap
kebiasaan mengkonsumsi tablet Fe dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Distribusi Responden Menurut Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan, Pengetahuan, Sikap dan Kebiasaan Mengkonsumsi Tablet Fe di Wilayah Jakarta Timur, Tahun 2012. Variabel Umur Pendidikan Pekerjaan Pengetahuan Sikap Pendapatan Kebiasaan mengkonsumsi Fe
Batasan Umur ibu < 20 th Umur ibu ≥ 20 th Rendah Tinggi Bekerja Tidak bekerja Rendah Tinggi Tidak mendukung Mendukung < Rp2500 000 ≥ Rp 2500 000 Tidak teratur Teratur
dan
Jumlah (n=132) 7 125 126 6 15 117 47 85 20 112 121 11 36 96
Persen 5.3 94.7 95.5 4.5 11.4 88.6 35.6 84.4 15.2 84.8 91.7 8,3 27.2 62.8
44
JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm 41-48
Tabel 1. menunjukkan sebagian besar
Analisis bivariat dilakukan untuk melihat
responden berusia ≥ 20 tahun (94.7%),
hubungan
memiliki pendidikan rendah (95.5%), tidak
(umur, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
bekerja (88.6%), berpenghasilan < Rp
pengetahuan dan sikap) dengan variabel
2.500.000 (91.7%), memiliki pengetahuan
dependen
yang tinggi (84.4%), sikap mendukung
tablet Fe). Hasil analisis dapat dilihat pada
(84.8%), dan kebiasaan mengkonsumsi
tabel 2.
antara
variabel
(kebiasaan
independen
mengkonsumsi
tablet Fe secara teratur (95.5%).
Tabel 2. Hubungan antara Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Penghasilan, Pengetahuan dan Sikap dengan Kebiasaan Minum Tablet Fe di Puskesmas Jatinegara,Jakarta Timur Tahun 2012 Kebiasaan Minum Tablet Fe Variabel Umur < 20 th ≥ 20 th Pendidikan Rendah Tinggi Pekerjaan Bekerja Tidak bekerja Penghasilan < Rp 2500000 ≥ Rp 2500 000 Pengetahuan Rendah Tinggi Sikap Tidak mendukung Mendukung
Total
P Value
OR
5 (71.4%) 91 (72.8%)
7 (100%) 125 (100%)
1.000
1.071
14 (31.1%) 22 (25.3%)
31 (68.9%) 65 (74.7%)
45 (100%) 87 (100%)
0.613
1.334
4 (26.7%) 32 (27.4%)
11 (73.3%) 85(72.6%)
15 (100%) 117 (100%)
1.000
0.966
33 (27.3%) 3 (27.3%)
88 (72.7%) 8 (72.7%)
121 (100%) 11 (100%)
1.000
1.000
19 ( 40.4 %) 17 (20 %)
28 (59.6%) 68( 80%)
47 (100%) 85 (100%)
0.020
2.714
10 (50.0%) 26 (23.2%)
10 (50.0%) 86 (76.8%)
20 (100%) 112 (100%)
0.027
3.308
Tidak teratur
Teratur
2 (28.6%) 34 (27.2%)
Tabel 2. menunjukkan terdapat hubungan
signifikan dengan kebiasaan minum tablet
yang signifikan antara pengetahuan (nilai
Fe.
p = 0,020, OR = 2.714) dan sikap (nilai p
Analisis multivariat dilakukan untuk
= 0.027, OR = 3.308) dengan kebiasaan
melihat faktor yang paling berhubungan
mengkonsumsi tablet Fe.
terhadap kebiasaan minum tablet Fe.
umur,
pendidikan,
Sedangkan
pekerjaan
penghasilan tidak berhubungan secara
dan
Berdasarkan hasil uji bivariat, dari enam variabel independen ternyata hanya dua
Rusmiati, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Anemia Berkontribusi Terhadap Kebiasaan Minum Tablet Fe Selama Antenatal Care
45
variabel yaitu pengetahuan dan sikap yang
< 0,250). Hasil analisis dapat diligat pada
memenuhi persyaratan sebagai kandidat
tabel 3 berikut ini :
dalam uji Regresi Logistik Ganda (nilai p Tabel 3. Model Akhir Multivariat : Faktor Determinan yang Berhubungan dengan Kebiasaan Mengkonsumsi Tablet Fe Variabel Sikap Pengetahuan
p value 0.044 0.032
OR 2.822 2.423
Hasil Uji Regresi Logistik Ganda Model
terjadinya
Prediksi menunjukkan bahwa sikap (p =
pengetahuan
0.044) dan pengetahuan (p = 0.032)
pemeliharaan kesehatan, resistensi tablet
berhubungan dengan kebiasaan ibu hamil
Fe dan komunikasi yang kurang tentang
mengkonsumni tablet Fe. Variabel yang
pentingnya
paling berhubungan dengan kebiasaan
Pengetahuan seseorang dapat diperoleh
minum tablet Fe adalah sikap ibu dengan
dengan berbagai usaha, baik sengaja
OR = 2.822 yang berarti ibu yang
maupun secara kebetulan. Usaha yang
mempunyai sikap mendukung, cenderung
dilakukan
2.822
berbagai metode dan konsep baik melalui
kali
lebih
teratur
dalam
anemia
dengan
proses
pendidikan
dengan ibu yang mempunyai sikap tidak
pengalaman. Hasil
Sesuai dengan kerangka pikir dalam
kurangnya
tentang
suplemen
mengkonsumsi tablet Fe dibandingkan
mendukung.
ibu
adalah
tablet
sengaja
ibu
Fe.
meliputi
maupun
penelitian
pengetahuan
anemia,
melalui
didapatkan
tentang
manfaat
penelitian ini, kebiasaan mengkonsumsi
mengkonsumsi Fe akan mempengaruhi
tablet Fe adalah suatu perilaku yang
perilakunya, Tentunya setiap orang tua /
dipengaruhi oleh faktor-faktor predisposisi
ibu menginginkan keturunan yang sehat,
(umur,
faktor
baik dari segi fisik, psikologis dan yang
pemungkin ( sikap dan pengetahuan).
lainnya. Keyakinan ibu terhadap pengaruh
Hasil penelitian ini membuktikan secara
makanan
uji
pekembangan janin, akan
pendidikan,
pekerjaan),
ststistik bahwa faktor-faktor yang
terhadap
pertumbuhan
dan
memotivasi
berhubungan secara signifikan dengan
perilakunya dalam pemeliharan kesehatan.
kebiasaan minum tablet Fe adalah faktor
Karena dengan adanya pengetahuan yang
predisposisi yaitu pengetahuan dan sikap
memadai
ibu. Beberapa faktor yang mempengaruhi
menggerakkan dirinya melakukan suatu
dengan
sendirinya
akan
46
JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm 41-48
perilaku yaitu diantaranya mengkonsumsi
media elekteronik radio, televisi, film dan
nutrisi yang bermanfaat seperti tablet Fe,
lainya,
yang berguna untuk meningkatkan kadar
memperoleh
hemeglobin dalam darah.
kesehatan
Kebiasaan minum tablet Fe secara
berperan
penting
informasi maupun
Pengetahuan
baik
informasi
ibu
tentang lainya. tentang
teratur sebanyak 72.8% ibu yang berumur
kesehatan
≥ 20 tahun, karena umur pada level ini
berpengaruh terhadap sikap ibu hamil
menggambarkan
tentang pelaksanaan program pencegahan
untuk
kedewasaan
mengambil
sesorang
anemia,
akan
yang
anemia. Salah satu faktor masih tingginya
bijaksana. Menurut Siagian (1995), bahwa
angka kejadian anemia adalah kurangnya
umur
tingkat
pengetahuan tentang anemia, kurangnya
kedewasaan psikologis, sehingga dapat
pengetahuan disini adalah ketidaktahuan
diasumsikan bahwa semakin bertambah
akan tanda-tanda dan gejala dan dampak
umur
yang timbul
berkaitan
keputusan
khususnya
hamil
dalam
erat
dengan
berarti
bertambah
oleh anemia, akibatnya
kematangan/kedewasaan seseorang untuk
kalaupun individu tersebut terkena anemia
bersikap
ia tidak merasa “sakit“ (Nursalam, 2003).
mengendalikan
emosi
dan
semakin memiliki sikap dan sifat yang menunjukkan
kematangan
Hasil
penelitian
menunjukkan
intelektual.
perbedaan proporsi yaitu sebanyak 86
Kondisi ini yang membuat responden
(76.8%) dari 112 orang yang mempunyai
dapat secara teratur dengan dukungan yang
sikap mendukung mempunyai kebiasaan
kuat untuk meminum tablet Fe sesuai
minum tablet Fe secara teratur, sedangkan
petunjuk
pada responden dengan sikap yang tidak
petugas
kesehatan.
Adanya
pengetahuan terhadap manfaat sesuatu hal,
mendukung
terdapat 10 (50%) dari 20
akan menyebabkan orang mempunyai
responden mempunyai kebiasaan minum
sikap yang positif terhadap hal tersebut.
tablet Fe secara teratur. Sikap tersebut
Pengetahuan berisikan segi positif dan
dapat berupa tanggapan setuju atau tidak
negatif, bila sesuatu kegiatan dianggap
setuju terhadap penerimaan tablet Fe,
lebih
banyak
segi
positifnya,
maka
berhubungan pula terhadap tindakan ibu
besar
seseorang
akan
dalam upaya pencegahan anemia. Karena
mengikuti kegiatan tersebut. Pengetahuan
perilaku, sikap sering diperoleh dari orang
seseorang
lain yang paling dekat (Azwar, 2005).
kemungkinan
dapat
diperoleh
melalui
pendidikan, penyuluhan, maupun dari
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
berbagai sumber seperti media cetak
sikap merupakan faktor dominan yang
seperti buku, majalah, koran, poster. Dari
berhubungan secara signifikan terhadap
Rusmiati, Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Dengan Anemia Berkontribusi Terhadap Kebiasaan Minum Tablet Fe Selama Antenatal Care
47
kebiasaan minum tablet Fe secara teratur
tidak diikuti oleh tindakan yang mengacu
pada ibu
pada pengalaman orang lain.
hamil, sehingga faktor sikap
menjadi
penentu
suatu
Implikasi dari hasil penelitian ini bagi
program Puskesmas khususnya dalam hal
perawat adalah agar lebih meningkatkan
keteraturan minum tablet Fe.
program pendidikan kesehatan dengan
Sikap
keberhasilan
adalah
tertutup
metode yang bervariasi, seperti ceramah,
seseorang terhadap stimulus atau objek
simulasi, demonstrasi, dengan media yang
tertentu yang sudah melibatkan faktor
relevan yaitu pemutaran slide, selain AVA
pendapat dan emosi yang bersangkutan
yang sudah ada. Kunjungan rumah lebih
(senang-tidak senang, setuju-tidak setuju,
ditingkatkan untuk menjaring ibu hamil
baik-tidak
sebagainya.
agar mengkonsumsi tablet Fe secara
(Notoatmojo, 2005). Penelitian ini sejalan
teratur dan anggota keluarga yang lain
dengan
hasil
/suami agar dapat mendukung ibu hamil
(2008),
bahwa
baik
respon
dan
penelitian ada
Setyaningsih
hubungan
yang
bermakna antara sikap ibu dengan praktek
yang
ada
dalam
keluarga
untuk
mengkonsumsi tablet Fe.
ibu dalam pencegahan anemia gizi besi di DAFTAR RUJUKAN
Kota Pekalongan. SIMPULAN Hasil
penelitian
menggambarkan
pengetahauan dan sikap
berhubungan
secara signifikan dengan
kebiasaan ibu
mengkonsumsi tablet Fe dan faktor yang paling dominan adalah sikap ibu, dengan kata lain sikap dapat mempengaruhi kebiasaan minum tablet Fe secara teratur. Sikap membuat seseorang mendekati atau menjauhi orang lain atau objek lain . Sikap
Azwar, A dan Prihartono, J. 2003. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Binarupa Aksara Departemen Kesehatan R.I. 2001. Program Penanggulangan Anemia Gizi pada Wanita Usia Subur (WUS) : Safe Motherhood Project: A Partnership and Family Aproach. Direktorat Gizi Masyarakat. Jakarta Notoatmodjo. 2005. Ilmu Kesehatan Masyarakat. PT. Rineka Cipta, Jakarta
positif terhadap nilai-nilai kesehatan tidak selalu terwujud dalam suatu tindakan nyata. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan antara lain sikap akan terwujud didalam suatu tindakan tergantung pada situasi saat itu, dan sikap akan diikuti atau
Notoatmodjo. 2005. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan Jogyakarta : Andi Offset Siagian, S.P. 2002. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
JKep. Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, hlm 41-48
Setyaningsih. 2008. Pengaruh Interaksi, Pengetahuan dan SikapTerhadap Praktek Ibu dalam Pencegahan Anemia Gizi Besi Balita Di Kota Pekalongan, Jawa Timur. Tesis tidak dipublikasikan.
48 World Health Organization. 2001. Iron deficiency anemia: Assessment, Prevention and Control. Geneva