running head
1
edisi 37 Agustus 2017 agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
susunan redaksi
edisi 37 Agustus 2017
Susunan Kepengurusan
PEMIMPIN REDAKSI
Pembina
REDAKTUR PELAKSANA
Ibu Hj. Iriana Joko Widodo
Ibu Triana Rudiantara
Dewi Raden Pardede TIM REDAKSI
Ketua Umum
Ibu Hj. Mufidah Jusuf Kalla Dewan Penasehat
Ibu Erni Tjahjo Kumolo Ketua Harian Dekranas
Rossi Anton Apriyantono Wati Ardiansyah Siti Garsiah Lilies Mursitawati Sereida Tambunan Tri Reni Budiharti Rethy Thamrin
Ibu Triana Rudiantara
KREATIF FASHION
Wakil Ketua Harian Dekranas
Siti Garsiah
Ibu Ratna Sofyan Djalil Ketua Bidang Pendanaan
IKLAN
Lilies Mursitawati
Ibu Yantie Isfandiary Airlangga Ketua Bidang Daya Saing Produk
Ibu Kho Pik Hiang (Peggy) Ketua Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri
Ibu Bintang Puspayoga
SEKRETARIS REDAKSI
Rizqia Faradiba KEUANGAN & ADMINISTRASI
Wati Ardiansyah
Ketua Bidang Manajemen Usaha
Ibu Nora Ryamizard Rachudu Ketua Bidang Kreatif
KONTRIBUTOR ARTIKEL
Pengurus Dekranas & Tim KRIYA KONSULTAN
Keuangan
Ibu Andy Marcelya Hamid Awaludin Bendahara Dekranas
Sekretaris Jendral
Ibu Euis Saedah
SPOT CORPORATE COMMUNICATIONS SEKRETARIAT DEKRANAS RUMAH KRIYA ASRI
Ervi Indriani Nur Rachmat PHOTO COVER BY
Rinaldy A. Yunardi & mannaQueen
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
3
4
sekapur sirih
Assalamu ‘alaikum Waramatullahi wa Barakatuh, Salam sejahtera untuk kita semua.
Sebagai negara yang multikultural, Indonesia memiliki khazanah budaya yang sangat kaya. Kekayaan ini juga tecermin dalam hal ragam perhiasan Nusantara. Hampir setiap suku bangsa memiliki ragam perhiasan tersendiri – mulai dari kepala hingga ujung kaki, mulai dari mahkota hingga gelang kaki. Kita memiliki 1.340 suku bangsa. Jika masing-masing suku memiliki sedikitnya lima ragam perhiasan saja, maka sedikitnya kita memiliki 6.700 ragam perhiasan. Semua ini merupakan warisan budaya dari para pendahulu kita. Sebagai kepulauan yang secara geologis terbentuk sejak lebih dari 410 juta tahun silam, Indonesia merupakan negeri yang kaya akan mineral. Limpahan kandungan mineral inilah yang menjadikan Indonesia kaya akan logam, seperti emas, perak, tembaga, timah, dan lain-lain. Tanah kita juga menyediakan berbagai batuan alam yang tergolong batu mulia. Sementara lautan kita memberikan mutiara yang sangat indah. Di tangantangan kreatif, semua ini diolah menjadi perhiasan yang tak tepermanai nilainya. Kita wajib bersyukur menerima warisan kekayaan sebanyak ini. Ujud rasa syukur ini adalah dengan memelihara dan terus mengembangkan warisan itu sehingga kita dapat mewariskannya kembali kepada generasi berikutnya. Kita memiliki begitu banyak sentra kerajinan perhiasan yang tersebar di berbagai daerah. Kita juga memiliki maestro perancang yang karyanya disambut baik di berbagai negara, termasuk ke Amerika, Eropa, dan Asia. Dengan mengoptimalkan sumber daya yang kita miliki ini, saya yakin kita dapat bahumembahu memajukan industri kerajinan perhiasan ini. Dengan demikian kualitas perhiasan kita menjadi semakin baik, dan diterima pasar dalam maupun luar negeri dengan lebih baik lagi. Dengan upaya ini kita bukan saja memelihara kelangsungan dan mengembangkan warisan yang dipercayakan kepada kita, melainkan juga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan para perajinnya.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Indonesia, as a multicultural country, has abundants heritage. One of them is reflected in the variety of archipelago’s jewelry. Almost every tribe has its own variety of jewelry – from head to toe; from crown to the anklet. We have 1,340 tribes, and if each tribe has at least five different jewelry, then at least we have 6,700 different kinds of jewelry. All of this is the cultural heritage from our ancestors. As a nation that geologically formed since more than 410 million years ago, Indonesia has abundant mineral resources. This mineral resources of the country include gold, silver, copper, tin, and many more. Our land also provides a variety of precious gemstones, meanwhile our oceans gives a beautiful pearls. In creative hands, all of these materials are processed into priceless jewelry. We have to be grateful inherited this legacy and we have to maintain and continue to develop it, so we can pass it onto the next generation. We also have so many jewelry crafts centre in various regions of Indonesia and maestro designers whose work is acclaimed in America, Europe and Asia. Based on these aspects, I am certain we can work together to improve this jewelry craft industry, by optimizing the resources we had, in order the quality of our jewelry to be even greater than before. With this effort, not only maintain continuity and develop the inheritance entrusted to us, but we also improve the standard of living, provide for the protection and welfare of craftsmen and artisans in the country.
Wassalamu ‘alaikum Waramatullahi wa Barakatuh, DEWAN KERAJINAN NASIONAL,
Hj. Iriana Joko Widodo Pembina
agustus 2017
sekapur sirih
Bismillahhir rahmanirrahim, Assalamu ‘alaikum Waramatullahi wa Barakatuh,
Indonesia memiliki khazanah kerajinan perhiasan yang begitu kaya. Di banyak wilayah kita memiliki sentra-sentra kerajinan yang memiliki bahan baku yang berbeda, mulai dari logam mulia hingga batu mulia, mutiara, gading, kerang, dan lain sebagainya. Ragam hias dan coraknya pun khas, unik sesuai daerah masingmasing. Material dan keunikan membuat hasil karya para desainer dan perajin Indonesia mampu menembus pasar mancanegara, seperti Amerika, Eropa, bahkan Jepang – yang dikenal sangat peduli pada kualitas. Tidak sedikit wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia yang membeli kerajinan perhiasan kita sebagai cendera mata. Namun di antara kebanggaan tersebut, kita masih harus prihatin karena masih banyak kendala dari berbagai aspek yang dihadapi para perajin. Mulai dari mahalnya harga bahan baku, terutama emas dan perak, desain yang masih harus terus dikembangkan lagi baik dari sisi teknik maupun modelnya, serta pemasaran dan akses kepada pembeli – terutama pembeli dari luar negeri. Tak kalah peliknya adalah masalah regenerasi perancang dan perajin. Penurunan industri kerajinan perhiasan karena berbagai kendala tadi membuat para desainer, perajin, maupun pemodal kurang berminat terjun ke sektor ini. Bahkan tidak sedikit para pelaku industri ini beralih ke sektor lain yang lebih dapat diandalkan. Meski saat ini daya beli dan minat beli akan kerajinan perhiasan menurun, walaupun sesungguhnya potensi pasar masih cukup besar, terutama di luar negeri. Untuk itu kita harus terus berbenah. Pertama, dari sisi desain, model, dan teknik. Kita tidak dapat bertumpu semata pada model-model tradisional dan klasik, melainkan terus mengembangkan model-model yang kekinian yang banyak diminati pembeli. Kedua, sisi teknik masih harus terus kita benahi. Kemampuan kita dalam mengasah batu-batu mulia masih harus ditingkatkan. Saat ini, perhiasan batu mulia berkualitas kita masih diasah dan finishing di luar negeri, untuk kemudian dipasarkan kembali ke Indonesia. Padahal jika kemampuan tersebut kita miliki, nilai tambahnya dapat dinikmati di dalam negeri.
Indonesia has abundant jewelry treasures. In many regions, we have multiple crafts centre that possess different raw materials, such as gemstones like pearl, ivory, shell with the variety of the ornaments and patterns according to their respective regions. A touch of uniqueness and creativity from Indonesian designers and craftsmen capable of penetrating the European and American markets, even Japan – which is known by their valuation of qualities. Also, many foreign tourists and travelers visited Indonesia bought our handicraft jewelry as a souvenir. Among those achievments, we still have to be concerned because there are many obstacles from various aspects faced by craftsmen. From the raw materials that really expensive in terms of the price, especially gold and silver, to the design aspects that should have been developed more, until access to the buyers – mainly outside Indonesian market. The level of handicraft jewelry industries has dropped over, due to the fact that many obstacles that stated before and many investors less interested to jump in onto this industry, then turned to other sectors that more reliable. In spite of the fact that the buying power for the handicraft jewelry is going down, the market potential is still huge, particularly in the overseas market. But we have to evolve first in order to grasp that opportunities. First of all, from design, model and technical aspects. We can’t concentrate on classic and traditional models, we have to adapt with this current trend to attract buyers. Secondly, we have to learn more on the technical side because at this exact moment, our high quality precious jewelry stone is still honed abroad. If we can do it by ourselves, then it is becoming a great value to our own industry. I am grateful enough to the the jewelry industry community and figures who tirelessly spread their knowledge, experience and contribution to the craftsmen, in order to maintain our jewelry treasures and the existence in the hearts of jewelry lovers, inside and outside indonesia.
Wassalamu ‘alaikum Waramatullahi wa Barakatuh, DEWAN KERAJINAN NASIONAL,
Saya berterima kasih pada para tokoh maupun komunitas industri perhiasan yang tidak kenal lelah menyebarkan pengetahuan, pengalaman dan sumbangsihnya kepada para perajin sehingga perhiasan karya anak bangsa kita tetap eksis dan ada di hati pecinta perhiasan dalam maupun luar negri.
Hj. Mufidah Jusuf Kalla Ketua Umum
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
5
6
sekapur sirih
Bismillahhir Rahmannirrahim. Assalamu ‘alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.
Tidak perlu diragukan lagi, Indonesia memiliki khazanah kerajinan perhiasan yang sangat kaya dan beragam. Kita punya bahan baku dan ragam hias yang beragam dari seantero Nusantara. Keindahan desain para maestro dan perajin kita juga sudah diakui dunia. Tidak sedikit perhiasan karya anak bangsa yang telah menembus pasar mancanegara, baik diekspor secara langsung, cangkingan, maupun melalui pihak ketiga. Pendek kata, perhiasan Indonesia layak dibanggakan. Namun kita tidak boleh lekas berpuas diri, karena sesungguhnya masih banyak masalah di industri perhiasan kita. Salah satunya adalah soal teknik pembuatan perhiasan kita yang masih tertinggal, khususnya untuk produk-produk yang berkualitas tinggi (high-end). Meski batu mulianya berasal dari Indonesia, hingga kini pemotongan dan penggosokan untuk produk kerajinan perhiasan kelas atas kita masih dilakukan di luar negeri. Kita masih harus belajar banyak agar nilai tambah proses ini dapat kita alihkan ke dalam negeri. Indonesia juga memiliki material yang berkualitas tinggi dan sesungguhnya mampu bersaing di tingkat internasional. Sayangnya, para pelaku bisnis perhiasan kita sendiri banyak yang belum menyadarinya sehingga kurang menyadari dan mempromosikannya sehingga belum banyak dikenal dan kalah pamor dibanding material dari negara lain. Tak kalah pentingnya adalah kesadaran para desainer kita untuk mendaftarkan hak cipta. Tak sedikit produkproduk kreatif karya anak bangsa kita justru dipatenkan orang asing di luar negeri. Bahkan penciptanya yang sesungguhnya tidak boleh lagi menggunakan desain tersebut. Masih banyak yang harus kita benahi bersama agar jangan sampai kita menghasilkan industri yang indah dan kemilau, namun orang-orang yang hidup di industri ini bermuram durja karena tidak dapat ikut menikmati hasil jerih payahnya sendiri. Untuk itu, kita semua – pemerintah, Dekranas, dan para pelaku industri perhiasan – perlu bersama-sama menggerakkan industri ini dengan menyelenggarakan pameran-pameran, melakukan pelatihan, mengenalkan inovasi, dan mengupayakan akses pasar. Dekranas bersama pihak terkait telah sering menyelenggarakan atau mengikuti pameran perhiasan baik di dalam maupun luar negeri untuk mempromosikan karya anak bangsa kita. Dekranas juga menerbitkan sejumlah publikasi, termasuk majalah KRIYA yang tengah Ibu/Bapak baca ini. Melalui berbagai upaya ini kita berharap agar industri perhiasan kita dapat sungguh-sungguh bersinar, baik karyanya, maupun para pelaku industrinya.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Without a doubt, Indonesia has abundant jewelry treasures. We have diverse raw materials from all over Indonesia and the finesse design from our designers and craftsmen already acclaimed from the entire world. In other words, we have to be proud of Indonesian jewelry. But still, we should not be complacent. Why? Because one thing, there are still many problems in our jewelry industry. One of them is about our jewelry making techniques that are still left behind, especially for high-end products. Eventhough the gemstone originated from Indonesia, until this moment the cutting and scrubbing process for our high end jewelry product is still abroad. In order to do this by ourselves in the country, we still have to learn a lot techniques. With the high quality materials that we have, we are more than able to compete internationally. Unfortunately, our own jewelry industry less aware of this condition and they are not doing enough to promote it. I also want to give an encouragement to our designers to register the copyright, because it’s not a few products from our own work that actually patented by foreigners abroad. There are lots of things that we have to do together, in order for the people who worked in this industry can enjoy the results of their own effort. For that, all of us - including governments, Dekranas, and jewelry industry players - need to drive the industry by organizing exhibitions, conducting training, introducing innovation, and arranging for market access. Dekranas often organized or participated in jewelry exhibitions both at home and abroad, to promote the work of our own craftsmen. Dekranas also produces a number of publications, including KRIYA magazine, to support the industry.
Wassalamu ‘alaikum Waramatullahi wa Barakatuh, DEWAN KERAJINAN NASIONAL,
Triana Rudiantara Ketua Bidang Promosi Humas dan Publikasi
agustus 2017
daftar isi
10
Sajian Utama
Mengungkap khazanah Perhiasan Nusantara Exploring the Treasury of Indonesian Ethnic Jewelry Indonesia memiliki kekayaan perhiasan dan bahan yang beraneka ragam. Motif hiasnya yang kaya dan beragam menunjukkan jejak sejarahnya yang berasal dari banyak negeri di berbagai belahan dunia. Semuanya dapat berpadu dengan serasi dan saling memperkuat ragam hias Nusantara yang Bhinneka Tunggal Ika.
24 Metamorfosa Sang Sajian Utama
Penari Primadona Runi Palar The Dancing Silver
28 Kala Pamor Batu Sajian Utama
Mulia Meredup
When the Prestige of Precious Stone is Dimmed
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
7
8
daftar isi
40 Di Balik Sajian utama
Keindahan Mutiara Khatulistiwa Behind the Beauty of Equatorial Pearls
Understanding the Social Context of the Weaving Industry
44 Perhiasan Sajian Utama
Etnik Unik dari Hewan dan Tumbuhan
48 Ragam Bahan Sajian utama
Perhiasan Nusantara Variety of jewelry materials archipelago
Ethnic-Unique Animal and Plant-Based Jewelry
52
Sajian utama
Kala Etnik & Modern Berpadu The Fusion of Ethnicity and Modernity
82
liputan khusus
Aksesori Busana Nusantara Archipelago Fashion Accessories
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
daftar isi
86
9
liputan khusus
Tips Berburu Batu Mulia di Jakarta Gems Center How to Find Good Precious Stone in Jakarta Gems Center How to Find Good Precious Stone in Jakarta Gems Center
94
Info Dekranas
Syukuran HUT Dekranas ke-37,
Deklarasikan Program Pengembangan Dekranas 2017 untuk Perajin Tenun Indonesia Dekranas 37th Anniversary Celebration
96 Tenun Gedog, Komoditas info dekranas
Andalan Masyarakat Tuban Gedog Weaving, the Number One Commodity of Tuban
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Sajian Utama
10
Pinterest - Gold of Indonesia
mengungkap khazanah perhiasan nusantara
Indonesia memiliki kekayaan perhiasan dan bahan yang beraneka ragam. Motif hiasnya yang kaya dan beragam menunjukkan jejak sejarahnya yang berasal dari banyak negeri di berbagai belahan dunia. Semuanya dapat berpadu dengan serasi dan saling memperkuat ragam hias Nusantara yang berbhinneka tunggal ika. kontributor
Teguh Poeradisastra
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
foto ; Christian Muthian
11
Sejak zaman prasejarah perhiasan
seperti tusuk dan jepit rambut, anting,
tak dapat dilepaskan dari peradaban
subang, giwang, kalung, pending, gelang,
manusia. Bukan cuma perempuan,
kuku, dan sebagainya. Sedangkan bagi pria
kaum pria pun tak ketinggalan
perhiasan adalah simbol kegagahan, karena
mengenakannya. Dari berbagai
itu tak heran jika perhiasan pria lebih
penggalian arkeologi, pada sarkofagus
banyak menghiasi senjata mereka – pada
(peti mati batu) baik perempuan
keris (hulu dan pendok), pedang, tombak,
maupun lelaki didapati sejumlah
dan sebagainya. Meski ada juga pria yang
perhiasan etnik yang menjadi bekal
menghias ikat pinggangnya dengan timang
si mati ke alam barzah. Ragamnya
(kepala ikat pinggang) emas bertahtakan
mulai dari logam seperti emas, perak,
intan. Di kalangan bangsawan tinggi, raja
mulia seperti intan, mirah, jambrud,
dan ratu, atau yang setingkat dengannya,
kumala, lazuardi, dan sebagainya;
pada acara-acara formal lazim
hingga taring, gigi, tulang, tanduk
mengenakan mahkota,
hewan, bahkan tengkorak manusia.
perhiasan kepala
Sejak zaman dulu perhiasan
dari logam mulia
telah menjadi simbol. Mulai dari
yang merupakan
simbol kekayaan yang menunjukkan
simbol status
strata sosial penggunanya, simbol
mereka.
agama, hingga simbol kegagahan dan
Hingga
keberanian. Pada zaman dulu pria
kini,
pada beberapa suku tradisional biasa
jejak-jejak
menghias dirinya dengan kulit kepala,
peninggalan
tengkorak, gigi, taring, gading musuh
perhiasan
atau hewan yang dibunuhnya.
masa lalu itu
Pada perempuan perhiasan
masih hidup dan
menjadi penambah kecantikan. Itu
melekat. Lihat
sebabnya perhiasan wanita umumnya
saja “mahkota”
melekat di tubuh dan busananya,
yang menghiasi kepala
agustus 2017
Pinterest - Gold of Indonesia
perunggu, dan tembaga; batu-batu
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Sajian Utama
Foto: Koleksi Mawar Manurung
‘ratu sehari’, pengantin, dari berbagai
liontin, kancing manset (cufflink) – yang
etnik di Pulau Sumatera dan Jawa.
eksklusif dan memikat.
Misalnya sunting (Minangkabau),
Sentra penghasil kerajinan perhiasan
siger (Sunda, Lampung, Palembang),
ini tersebar di seluruh Indonesia. Sentra
paes ageng (Jawa Yogyakarta), Sanggul
kerajinan perhiasan ini biasanya berada
Bokor Mengkurep (Jawa Solo), serta
di kawasan penghasil bahan perhiasan
hiasan kepala seperti yang dikenakan
tersebut. Seperti kerajinan batu mulia di
pengantin Betawi, Bangka-Belitung,
Martapura, Kalimantan Selatan, kerajinan
Bugis, Bali, dan lain sebagainya.
dari mutiara dan cangkang kerang
Bahkan, desainer kondang Samuel
di Lombok dan Makassar. Sementara
Wattimena bersama The Palace
perhiasan dari perak banyak dibuat di
Jeweler, produsen perhiasan kelas
Koto Gadang (Sumatera Barat), Kota Gede
atas, terpincut menggali hiasan
(Yogyakarta), dan Bali.
tradisional Nusantara, khususnya
Produk perhiasan perak dari ketiga
pending (buckle), ini ke dalam koleksi
kota ini dikenal memiliki finishing yang
gaun pengantin rancangannya dan
baik, dengan detail yang menarik dan
memperkenalkannya hingga ke Fiji
rapi. Bila Koto Gadang dan Kota Gede
Fashion Week pada 2013. “Indonesia
banyak memproduksi motif tadisional
memiliki kekayaan yang luar bisa
dan miniatur, Bali – yang motifnya
yang harus kita perkenalkan ke pentas
lebih rumit dari wilayah lain – banyak
dunia,” ujar Sammy.
menggambarkan dewa-dan dewi Hindu,
Tak kalah menariknya perhiasan
bunga-bunga persembahan upacara
yang dibuat dari pecahan keramik dan
keagamaan, serta motif-motif modern.
porselen. Pecahan porselen Cina yang
Pengaruh Barat, baik karena penjajahan
berwarna biru dirangkai dan dipadu
maupun permintaan turis, sangat
dengan perak (sterling silver) menjadi
terasa. Perhiasan perak Bali juga banyak
untaian aksesori – kalung, gelang,
dikombinasi dengan batu-batu mulia
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Foto: Pinterest - Gold of Indonesia
12
Foto: Koleksi UC
agustus 2017
Sajian Utama
seperti zamrud, mirah, dan lain-lain. Jejak perjalanan sejarah perhiasan Indonesia bisa dilacak kembali dari ornamen atau ragam hiasnya. Perhiasan yang masif, dihias bunga dengan motif sulur-suluran dan bunga – apa lagi bunga tulip – merupakan pengaruh budaya Eropa. Motif geometris dan spiral yang banyak digunakan pada perhiasan dari Sulawesi juga menandai pengaruh Eropa,
Exploring the Treasure of Indonesian Ethnic Jewelry
khususnya Belanda. Sementara ornamen
Jewelry can never be separated from the human
berbentuk bunga teratai (lotus), kepala
civilization ever since the prehistoric age. There are
naga (liong), burung Phoenix (hong), singa
jewelries made of metal such as gold, silver, bronze,
(barongsai), dan awan (mega mendung) menunjukkan pengaruh Cina yang sangat kuat. Ornamen dengan aksara Arab merupakan pengaruh budaya Islam. Uniknya, berbagai ragam hias ini dapat kita temui di satu daerah yang sama, menyiratkan beragamnya pengaruh yang masuk ke suatu daerah. Yang lebih menarik lagi, berbagai ragam hias yang berasal dari berbagai negeri ini dapat menyatu dengan serasi dan saling memperkaya sebuah perhiasan. Ambil contoh perhiasan etnik Aceh, yang dihiasi ornamen bulan sabit, pedang, bunga-
and copper; precious stones such as diamond, ruby, emerald, jade, and lazuardi; and fangs, teeth, horn, and even skull. Jewelry is always a symbol. It can be a symbol of wealth, religion, and even a symbol of valor and courage. For women, jewelry is a beauty enhancer. It is why women’s jewelry is always embedded in their body and clothing, for example ring, pending, earring, and necklace. Meanwhile, for men, jewelry is the symbol of valor. So, normally, most men’s jewelry is weapon-shaped like keris (hulu and pendok), swords, or spears. Amazingly, until now, the heritage of Indonesian ethnic jewelry is still alive among the people. The best examples are the bride’s crowns from Sumatran and Javanese ethnic groups like sunting (Minangkabau) or siger (Sunda, Lampung, Palembang). Moreover, Indonesia also has jewelry production centers in almost every region in the country. Precious stone jewelry can be easily found in Martapura, South Kalimantan, while pearl jewelry can be found in Lombok and Makassar. In a meantime, Koto Gadang (West Sumatera), Kota Gede (Yogyakarta), and Bali are the best producers for silver and gold jewelry. Then, the history of Indonesian jewelry can be traced through its design and ornament. Jewelry with tulips ornament is usually affected with European culture, so as the geometric and spiral ornament of Sulawesi jewelry. Meanwhile, jewelry with tulip, dragon head,
C Silver
bungaan dan sulur-suluran khas Sumatera,
lion, phoenix, or cloud ornament is Tiongkok culture
berpadu serasi ornamen asal Arab dan India
inheritance.
yang diperkenalkan pedagang dari Gujarat yang berdagang sambil menyebarkan agama
Uniquely, those diversities can be found in one same
Islam, serta ornamen khas Eropa yang
region like what is found in Aceh where jewelry is
dibawa Belanda. Ini semua mempercantik
designed by adapting European, Arabian, Indian,
ikat pinggang, tusuk rambut, gelang, bros,
and Aceh culture.
dan lain sebagainya, hingga terlihat sangat mempesona.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
13
Foto: beritadaerah.id
Sajian Utama
Perhiasan Heritage Cermin Kehidupan
Lebih dari sekedar ornamen penghias tubuh, di Jawa, perhiasan adalah cerminan dari strata sosial sekaligus lakon hidup yang dijalani masyarakatnya. kontributor
Bimo Logo Pribadianto Kotagede, Yogyakarta, adalah salah satu daerah di Pulau Jawa yang berhasil mempertahankan kelestarian kerajinan perhiasan peraknya selama ratusan tahun. Sejak abad 16, perhiasan perak adalah sumber penghasilan utama masyarakat Kotagede sekaligus primadona wisata Yogayakarta. Perhiasan yang banyak diproduksi di Kotagede adalah cincin, giwang, dan bros. Berbekal ketelatenan para perajinnya, perhiasan perak Kotagede begitu mahsyur akan
Foto: novica.net
14
tekstur ukirannya yang halus dan bentuknya yang “sangat Yogya”. Selain itu, harganya yang murah juga menjadi daya pikat tersendiri.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Saian Utama
Lalu, daerah lain yang juga berhasil
status sosial masyarakat.
melestarikan perhiasan tradisionalnya
Di Tanah Pasundan
adalah Madura, Jawa Timur. Madura
ini, perhiasan yang
memiliki hiasan rambut tradisional
diperuntukan bagi wanita
berupa tusuk konde yang dinamakan
dari kalangan rakyat jelata
Cucuk Dinar. Yang unik, seluruh
adalah gelang akar bahar,
bagian tusuk konde berbentuk
Ali Meneng (cincin polos),
busur panah ini terbuat dari emas
dan Suweng Pelenis
murni dan di salah satu ujungnya
(giwang bundar).
digantungi kepingan uang logam
Sementara bagi wanita
Foto: Lompong, Koleksi Kanini Jewelery
dollar. Semakin tinggi kemampuan
dari kalangan menengah,
finansial si pemakai, semakin banyak
perhiasan yang lumrah
pula kepingan uang dollar yang
dipakai adalah kalung, giwang, atau
menggantung di Cucuk Dinar.
cincin yang terbuat dari emas dan
Bukan hanya itu, Madura juga
15
perak. Lantas, perhiasan dengan
memiliki gelang kaki bernama Penggel
desain dan nilai estetis paling tinggi
yang terbuat dari emas atau perak.
hanya dapat dikenakan oleh para
Dikenakan di kedua pergelangan kaki,
wanita bangsawan. Sebut saja gelang
Penggel adalah simbol kebanggaan
keroncong, peniti rantai, dan cincin
wanita Madura. Pasalnya, fungsi
serta perhiasan lain yang terbuat dari
utama Penggel bukanlah sebagai
emas bertahtakan berlian.
penghias kaki, tapi sebagai pembentuk
The Heritage Jewelry Life Reflection More than just a decoration ornament of the body, in Java, jewelry is a reflection of the social strata in the society. Every region in Java has its own distinctive jewelry characteristic. For example, Kotagede, Yogyakarta, is one of the areas in Java that has managed to preserve its silver jewelry for hundreds of years. Since the 16th century,
kaki. Ya, Penggel yang beratnya dapat
silver jewelry is the main source of income of Kotagede as well as the star of Yogayakarta’s tourism. Another area that also managed to preserve its traditional jewelry is Madura, East Java. Madura has a traditional hairpiece in the form of a skewer called Cucuk Dinar. What is unique, all parts of this bow-shaped skewer are made of pure gold with dollar coins that are hung at one side. The higher the financial ability of the wearer, the more dollar coins will be hung in Cucuk Dinar. However, among all regions with a jewelry tradition on the island of Java, it is probably only in West Java whose jewelry is so noticeable that it provides a barrier between social status of the society. In this Pasundan Land, jewelry that is common for women, such as gelang akar bahar, Ali Meneng (plain Foto: atmajaya news
ring) and Suweng Pelenis (round earrings).
mencapai 3 kg memang dipercaya
For the women from the middle class, the
dapat melatih otot-otot tertentu pada
ordinary jewelry frequently used is a necklace,
kaki dan membentuknya jadi lebih
earrings, or rings made from gold and silver.
indah. Apalagi bila Penggel dikenakan
Then, the jewelry with the highest value and
terus menerus saat beraktivitas
aesthetic design, such as gelang keroncong,
sehari-hari.
peniti rantai, rings and other jewelry made of
Namun, di antara semua daerah dengan tradisi perhiasan yang kental
gold inlaid with diamond, can only be worn by the noble lady or the duchess.
di Pulau Jawa, barangkali hanya Jawa Baratlah yang perhiasannya begitu kentara memberi sekat antar
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
16
Sajian Utama
Ragam Perhiasan Sumatera Utara
Perhiasan bagi etnis Sumatera Utara merupakan pelengkap upacara pernikahan. Bahkan setiap wilayah memiliki ragam tersendiri, sebut saja perhiasan Batak Toba hingga Batak Karo yang memiliki ciri khas dan makna tersendiri bagi perhiasannya. kontributor
Dewi Raden Pardede
Sumatera Utara memiliki beragam etnis yang masing-
Perhiasan adat Batak ini antara lain:
masing memiliki kekayaan perhiasan yang khas. Umumnya perhiasan ini berasal dari warisan nenek moyang suku-suku
LEANG: Gelang hiasan yang dibuat dari kuningan dan
asli Sumatera Utara berupa giwang, bros, kalung etnik,
tembaga, dan simbora diukir dengan motif khusus Singa-
maupun ikat kepala (sortali) yang dikenakan pada acara
Singa, dipakai sebagai hiasan pelengkap kebesaran. Dipakai
pesta adat terutama saat pernikahan untuk menambah
pada waktu pesta oleh kaum laki-laki dan kaum ibu.
gemerlap para mempelai.
GOLANG (gelang): Bahan dari kuningan, diukir ragam hias Singa-Singa dipakai oleh kaum Bapak.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
17
Jewelry Variety of North Sumatera The ethnical jewelry from North Sumatra is a complement for the wedding ceremony. Every region has its own variety, such as the jewelry from Batak Toba until Batak Karo, which has its own characteristics and meanings. Generally
Foto: Koleksi Mawar Manurung
these jewelries come from the ancestral heritage from indigenous tribes of North Sumatra
TINTIN (cincin): Bahan emas dan
anting-anting dari Karo yang
in the form of earrings, brooches, ethnical
kuningan disematkan menghiasi jari
disebut Padung-Padung.
necklaces, and headband (sortali), to be worn
jemari. Permukaan perhiasan Batak
ceremony.
Karo termasuk bros menjuntai
Leang, Golang (bracelet), Tintin (ring), Sibong
indah dengan sekelilingnya
Sitepal (studs), Sibong Ottok-ottok, and Sortali
yang rumit dihiasi dengan
is one of the Batak traditional jewelry. As a
berbagai desain kompleks
matter of fact, every region in North Sumatra
menggunakan granulasi dan
has its own jewelry uniqueness. For example,
SIBONG OTTOK-OTTOK: Kerabu
teknik kerawang. Terdapat
Toba has a headdress called ‘Sortali’. Not only
Batak jenis lain dipakai oleh kaum
juga gelang Karo yang secara
wearing Sortali to tie the head of the top, The
wanita sebagai perhiasan.
tradisional terbuat dari logam
SORTALI (ikat kepala): Bahan
mulia; seperti emas, perak,
Kerabu Batak, dibuat dari kuningan dan emas Batak digunakan sebagai penghias telinga oleh kaum ibu dan bapak.
dibuat dari tembaga, disepuh dengan emas Batak ditempelkan pada kain merah, dipakai untuk ikat kepala (Mahkota) laki-laki pada pesta-pesta besar. Sortali juga digunakan untuk wanita namun dengan motif berbeda. Uniknya, setiap wilayah di Sumatera Utara memiliki kekhasan perhiasan masing-masing. Misalnya daerah Toba yang memiliki hiasan kepala yang disebut ‘Sortali’. Umumnya pengantin suku Batak akan memakai Sortali untuk mengikat kepala bagian atas, selain itu juga menggunakan bros, cincin dan giwang etnik. Wilayah lain seperti Karo juga memiliki kekhasan seperti kalung
bride will also wearing brooches, rings and ethnical earrings.
platina atau logam berharga
Other areas such as Karo also has a typical
lainnya, serta rangkaian
necklaces and earrings, called Kalung Bura
mutiara atau manik-manik.
Layang-layang. It is called layang-layang
Gelang kadang bertatahkan
because its shape is similar to traditional kites
batu mulia seperti intan dan
(not rectangular) made with decorative filigri
permata. Ada pula gelang
and granulation techniques. In addition to the
yang diukirkan dari batuan utuh seperti batu giok. Selain
necklace, there are earrings from Karo called Padung-Padung.
terbuat dari logam atau
The intricate Karo Batak jewelry surface, adorned
mineral bebatuan, ada pula
with various designs using granulation and
gelang yang terbuat dari
filigri techniques. There is also a traditional Karo
serat tumbuhan, seperti dari
bracelet made from gold, silver, platinum as well
kayu atau akar (misalnya
as strands of pearls or beads. Bracelets sometimes
gelang akar bahar), atau serat
inlaid with diamonds and jewel. There are also
tumbuhan yang dianyam dan
bracelets carved from intact rocks like jade,
dijalin.
made from plant fibers, wood or roots (eg: root bracelet).
Sortali untuk laki-laki
dan giwangnya, yakni Kalung Bura Layang-layang. Disebut layanglayang karena bentuknya yang mirip dengan layang-layang tradisional (bukan berbentuk segi empat) yang dibuat dengan teknik hias filigri dan granulasi. Selain kalung terdapat Sortali untuk Wanita
agustus 2017
Foto: Koleksi Rosye Hutagalung
SIBONG SITEPAL (giwang):
at ceremonial events, especially at the wedding
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Sajian Utama
Keelokan Perhiasan
minangtourism.com
Bicara perhiasan adat Minangkabau tak jauhjauh pastilah membahas seputar hiasan kepala yang fenomenal, sunting atau suntiang. Kembang goyang khas Minangkabau ini menjadi salah satu hiasan wajib yang dipakai oleh anak daro saat menikah. kontributor
Tiwiway
18
Renny Arfiani
Di Minangkabau pada umumnya
suntiang gadang (7-11 tingkatan).
berupa suntiang pisang saparak (Solok
pengantin perempuannya
Nama ini untuk membedakan dengan
Salayo), suntiang pinang bararak (Koto
menggunakan suntiang. Suntiang
suntiang ketek (3-5 tingkatan) yang
nan Godang Payakumbuh), suntiang
adalah hiasan kepala pengantin
biasa dipakai oleh pendamping
mangkuto (Sungayang), suntiang kipeh
perempuan (anak daro) di
pengantin yang disebut pasumandan.
(Kurai Limo Jorong), suntiang sariantan
Minangkabau atau Sumatra Barat.
(Padang Panjang), suntiang matua
Hiasan megah nan besar dengan warna
Sebenarnya hiasan kepala anak daro
keemasan atau keperakan yang khas
beragam bentuknya. Saat ini, hiasan
itu, membuat pesta pernikahan budaya
kepala suntiang kambang asal Padang
Keindahan suntiang diawali dengan
Minangkabau berbeda dari budaya lain
Pariaman lah yang lazim digunakan di
susunan kembang goyang yang
di Indonesia. Suntiang yang dipakai
Sumatera Barat. Padahal ada banyak
digunakan oleh tiap pengantin wanita
secara umum sekarang biasa disebut
bentuk hiasan kepala, ada yang
dengan tingkatan berjumlah ganjil.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
palambaian, dan lainnya.
agustus 2017
Sajian Utama
Suntiang gadang terdiri 7-11 tingkatan sementara suntiang ketek 3-5 tingkatan. Pada tingkatan dasar, kembang goyangnya disebut bungo sarunai yang terdiri dari tiga hingga lima deretan. Tingkatan tengah memakai kembang goyang bungo gadang yang juga terdiri dari tiga hingga lima deretan. Terletak paling atas adalah kambang goyang dengan
Beauty of Minangkabau’s Bridal Jewelry
hiasan-hiasan lainnya yang disebut kote-kote. Di bagian belakang sanggul dipasangkan tatak kondai dan pisang saparak untuk sanggul bagian belakang. Sementara hiasan dahi memakai laca, dan ralia di bagian telinga. lotusasianart.com
Talking about Minangkabau special
Perhiasan lain yang dikenakan anak daro selain suntiang antara lain, di bagian leher anak daro memakai kalung bersusun yakni kalung cakiak, kalung
jewelry, it is impossible not to talk about the phenomenal Sunting or Suntiang. Suntiang is a golden gigantic luxurious head accessory of Anak Daro (Minangkabau bride) and is a required
rago-rago, dan kalung gadang.
ornament to be worn at her wedding
Di tangan juga dihiasi gelang bersusun gelang gadang,
day. There are actually many types of
gelang manangah dan gelang rago-rago. Sementara jari
Suntiang, but the most widely worn
anak daro dihiasi cincin di jari manis.
Suntiang is Suntiang Gadang which has 7-11 up-rows. Meanwhile, Suntiang that is worn by the bridesmaid is Suntiang Ketek which has 3-5 up-rows. For its decoration, generally, Suntiang is decorated with the decoration from Padang Pariaman. Overall, Suntiang beauty comes from the composition of its kembang goyang. At the lowest row, the kembang goyang is called bungo sarunai that consists of 3-5 rows. At the middle, there are bungo gadang that is also consists of 3-5 rows. A the top rows, there is kote-kote. At the back of the bun, there are tatak kondai and pisang saparok. Besides Suntiang, Anak Daro also wears cakiak necklace, rago-rago necklace and bracelet, gadang necklace and bracelet,
lotusasianart.com
manangah bracelet.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
19
20
Sajian Utama
Mengabadikan Sejarah Jambi lewat
Memanfaatkan benda-benda kuno semisal koin sebagai bahan baku, Jambi seakan ingin menjadikan perhiasan etnisnya ukiran sejarah yang terabadikan dalam kehidupan masyarakat.
Bila ada yang begitu khas dari
sama sekali tidak melibatkan mesin.
Provinsi Jambi, itu adalah perhiasan
Mulai dari proses pembentukan,
tradisionalnya yang terbuat dari koin
pewarnaan, penempaan, hingga
kuno zaman kolonial Belanda. Oleh
perangkaian dilakukan secara manual
para perajin, koin-koin kuno tersebut
oleh para perajin. Lebih luar biasa lagi,
disulap jadi aneka ragam perhiasan
bukan hanya koin berkualitas baik
semacam kalung, gelang, cincin,
yang dimanfaatkan para perajin untuk
anting, hingga bros dengan nilai jual
diolah. Koin berkualitas buruk yang
tinggi. Biasanya, koin-koin kuno
permukaannya telah aus pun rupanya
beraneka ukuran itu akan dirangkai
dapat pula diolah jadi perhiasan.
Kontributor Ratu Munawaroh Zulkifli Bimo Logo Pribadianto foto: Koleksi Museum Negri Jambi & Koleksi Pribadi Ratu Munawaroh Zulkifli
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
menggunakan rantai tembaga atau perak. Sepuhan emas atau perak
Bedanya, koin-koin berkualitas
lantas menjadi sentuhan terakhir yang
buruk tidak akan dipertahankan
menyempurnakan perhiasan etnis
bentuk aslinya, melainkan ditempa
Jambi ini jadi perhiasan yang antik
terlebih dahulu hingga dapat dibentuk
namun cantik.
jadi bentuk-bentuk tertentu sesuai pesanan. Bentuk-bentuk yang lumrah
Yang luar biasa, seluruh proses
dipesan adalah bentuk-bentuk hewan
produksi perhiasan koin kuno Jambi
seperti angsa dan kupu-kupu. Meski
agustus 2017
Sajian Utama
Salah satu kalung khas jambi
Perhiasan Terbuat dari Koin
The Everlasting History of Jambi Ethnic Jewelry Perhiasan Terbuat dari Fosil Kayu
Foto: Perhiasan Terbuat dari Koin
By utilizing ancient objects such as coins and fossils as the raw materials, Jambi tries to make its ethnic jewelry a trace of Jambi history which stays in
kental dengan nuansa tradisional, perhiasan koin kuno Jambi ini terbukti mampu bersaing dengan perhiasanperhiasan modern yang kini banyak beredar. Hal ini dapat terlihat pada acara Direct Promotion Tourism Jambi 2016 yang diselenggarakan di Gedung Sapta Pesona, Kementerian Pariwisata, Jakarta. Di acara yang digelar pada 11-12 April 2016 silam, perhiasan koin kuno sukses menjadi daya tarik utama bagi para pengunjung. Tidak tanggung-tanggung, ratusan perhiasan koin kuno dengan harga yang bervariasi langsung ludes diborong pengunjung. Namun, bukan hanya perhiasan dari koin kuno saja yang sukses menjadi simbol perhiasan etnis Jambi. Ada juga perhiasan etnis yang mengadopsi bentuk hewan. Salah satunya kalung Sukun Kupu, Ornamen utama kalung ini adalah liontin berbentuk sayap kupukupu yang dihiasi oleh manik-manik berwarna cerah. Yang menjadi nilai tambah kalung Sukun Kupu adalah keberhasilannya menggabungkan tradisi lokal Jambi dengan pengaruh kultur India dan Eropa.
agustus 2017
people’s life forever. One of the most unique ethnic jewelry of Jambi is the one which made of ancient coins from Dutch colonial era. Those coins are transformed into different types of jewelry such as necklace, bracelet, ring, earring, and brooch with high selling value. Amazingly, there is not any machine involvement in all production process of ancient coin jewelry. All processes, start from shaping, coloring, forging, until stringing, are done manually by the crafters. On top of that, the crafters are also able to process low quality coins with worn out surfaces and transform it into jewelry. Nevertheless, the crafters will not retain the original form of the low quality coins. It will be forged so that it can be molded to particular forms such as goose and butterfly. Moreover, Jambi has another type of jewelry as the symbol of Jambi ethnic jewelry. It is Sukun Kupu necklace that is made of fossil and succesfully combining the local tradition with Indian and European culture.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
21
sajian utama
Foto: Koleksi Cikini Gold Center Foto: Koleksi Steffi Candana
Foto: Koleksi Cikini Gold Center
Foto: Emas Kendari
22
emas di Jalan Somba Opu sedemikian terkenal dan melegenda hingga kini.
yang Melegenda
Meski dinamakan emas Kendari bukan berarti emas ini berasal dari Kota Kendari. Justru emas Kendari merupakan kerajinan emas
Memakai teknik filigri, emas Kendari menjadi emas yang paling digemari oleh kolektor emas di Indonesia. Bentuknya yang unik dan kualitasnya yang selalu terjaga membuat emas Kendari tidak hanya dibeli untuk investasi melainkan dipakai sehari-hari sebagai pelengkap fashion.
asli khas Makassar. Apa yang membuat emas Kendari begitu spesial hingga banyak orang yang memburunya penuh semangat? Menurut Wenny Lai Tandiary salah satu pedagang emas Kendari sejak 1990, mengatakan
Kontributor: Renny Arfiani
bahwa emas Kendari dibuat dengan teknik khusus yakni teknik filigri. Filigri adalah
Bicara emas Kendari tidak mungkin
dipenuhi deretan toko emas yang
seni/teknik kerajinan yang dipakai
jika tidak menyinggung Jalan Somba
masing-masing toko tak pernah
untuk membuat perhiasan ataupun
Opu, Makassar. Pasalnya, sepanjang
terlihat sepi. Pamor emas Kendari
produk seni yang terbuat dari
kurang lebih 1 km, jalanan ini
lah yang membuat setiap toko
logam (emas, perak, atau tembaga).
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
sajian utama
dekorasi ruang atau aksesoris lainnya. Seperti miniatur perahu, rumah adat, hewan, dan barang
The Glorious Golden Sheen of Kendari With a special technique called filigri technique, Kendari gold becomes one of
fungsional
those gold as a most favored by collector of
seperti nampan
gold in Indonesia. Kendari gold is not only
kue.
purchased for the investment but also used
Faktor
as a daily fashion.
kedua yakni, perajin emas Kendari dengan skill canggih mulai langka. “Inilah faktor
Foto: Koleksi Steffi Candana
lain kenapa emas Kendari
Foto: Tusuk Konde Koleksi Roosye hutagalung
semakin spesial
What makes Kendari gold so special, that many people are seeking and hunting it passionately? According to Wenny Lai Tandiary, one of Kendari’s gold sellers since 1990, Kendari gold is made with special technique called filigri technique. Filigri is a technique used to make a jewelry or art products made of metal (gold, silver, or copper). This special
“Proses
dan mahal karena perajin yang
technique makes the threads of gold that
awalnya emas
membuat emas ini sudah mulai
have been through the process of twisted,
dibuat menjadi
berkurang,” lanjut Wenny. Karena
shaped, and soldered, transformed into
lembaran tipis
itulah tidak aneh rasanya jika harga
beautiful flower shapes with distinctive
kemudian
emas Kendari juga lebih mahal dari
motifs. Not only limited to jewelry, this
dipotong halus
jenis perhiasan emas pada umumnya
dan ditarik
yang dianggap lebih simpel dan
hingga menjadi
polos. Namun, Wenny berupaya keras
seperti benang
untuk mempertahankan kejayaan
berdiameter 0,2
emas Kendari yang memukau dengan
mm,” terang
terus melatih perajin-perajin yang
Wenny.
berdedikasi.
Teknik
Kisah pamor emas Kendari
technique can also be used to create various forms of display, decoration and other accessories such as boats, custom homes, or animals miniatures, and functional items such as cake trays. Other reason is Kendari gold craftsmen with advanced skills began to be rare and the price of Kendari gold also more
khusus ini
agaknya nyaris senasib dengan pamor
expensive than the usual type of gold.
membuat
peraknya. Kerajinan Kendari Werk
However, Wenny strives to maintain the
benang-benang emas yang sudah
juga terancam punah dan dilupakan.
glorious of Kendari gold by continuing to
melalui proses dipelintir, dianyam,
Padahal kualitas kerajinan perak dari
train more and more dedicated craftsmen.
dibentuk, dan disatukan dengan patri,
Kendari juga sudah diakui dunia.
The story of Kendari gold is almost exactly
berubah menjadi bentuk-bentuk bunga
Penyebabnya tidak lain adalah minat
cantik dengan motif-motif khas. Tidak
generasi muda untuk menjadi perajin
hanya sebatas perhiasan (gelang,
perak kian menurun. Sehingga bisa
kalung, cincin, anting) teknik ini
ditebak berkurangnya jumlah perajin
juga bisa digunakan untuk membuat
mengakibatkan menurunnya produksi
berbagai macam bentuk pajangan,
perak Kendari.
agustus 2017
the same with the silver one. Kendari silver craft is also threatened with extinction, even though the quality of Kendari silver has also been recognized by the world. The main reason of this condition is the lack of interest from the younger generation to become silversmiths.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
23
24
Profil
Metamorfosa Sang Penari Primadona
Berawal sebagai penari primadona, Runi Palar berbelok menjadi perancang perhiasan logam mulia, bahkan kini lebih dikenal sebagai maestro perhiasan perak. Berbekal konsep Beautiful Simplicity ia justru menaklukkan pasar Jepang, yang dikenal sulit ditembus. Kontributor: Nanda Kurnia Yuningsih
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Profil
Pernah mendengar nama
Awalnya ia memperkenalkan
Sotjawaruni Kumala? Mungkin Anda
perhiasan rancangannya
mengenalnya sebagai penari Jawa
kepada para tetangga dekat,
tradisional yang namanya sempat
tetapi rupanya mereka kurang
mencuat sebagai sripanggung.
tertarik. “Yang tertarik justru
Bagaimana dengan nama Runi
para ekspatriat,” tutur Runi.
Palar? Pasti Anda mengenalnya
Desain perhiasan peraknya
sebagai maestro perhiasan perak
dianggap unik dan etnik, dan
yang namanya menembus hingga ke
harganya terjangkau. Maka Runi
mancanegara.
pun memfokuskan rancangannya
Siapa sangka kedua nama
bagi para ekspatriat. “Saya percaya
tersebut dua sisi dari sosok yang
kalau ekspatriat saja suka pasti
sama. Gadis cantik yang dulu dikenal
orang pribumi akan mengikuti,”
sebagai penari itulah yang kini
katanya.
bersalin wujud menjadi maestro perhiasan perak. Hingga ia menikah, puteri ketiga dari tujuh bersaudari putera-puteri R.S. Tjokrosoeroso, ahli kerajinan perak bakar yang merupakan orang Indonesia pertama yang memamerkan kerajinan perak dan cara pembuatannya di San Fransisco, Amerika selama 14 bulan pada tahun 1938 ini, lebih dikenal sebagai penari. Meski ayahnya ahli perak, tak sedikit pun Runi memiliki cita-cita sebagai seorang desainer perhiasan perak. Alhasil sang ayah kaget namun senang ketika pada 1976 Runi menyatakan niatnya untuk menjadi desainer perhiasan perak. “Saya banyak tanya kepada ayah dan bertukar pikiran dengan teman-teman dari Seni Rupa ITB,” kenang Runi. Keinginan merancang perhiasan perak ini berawal dari dorongan sang suami, Adriaan Palar. Maka, setelah menikah dan memiliki anak, Runi berhenti dari aktivitas menari dan mencoba membuat perhiasan perak.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
25
26
Profil
Untuk mempromosikan karyanya Runi rajin mengikuti berbagai komunitas. Dari mulut ke mulut kabar keunikan desain Runi tersiar dan makin digemari. Pada 1977, Runi mengembangkan bisnisnya menjadi CV Runa Jewelry. Produknya perhiasan perak sterling silver dan emas dalam bentuk perhiasan (kalung, cincin, gelang, bros, giwang, kancing manset (cufflink), penjepit dasi, dsb) dengan menggunakan
Cerita 40 tahun Berkarya dalam Buku “Dancing in Silver-The Jewellery of Runi Palar” Perjalanan panjang Runi tanpa henti
menelurkan karya, seperti Ethnic Jewellery from
selama lebih dari 40 tahun mendapat
Indonesia, Gold Jewellery, Lempad of Bali dan
apresiasi dengan terbitnya “Dancing
beberapa yang lain.
in Silver–The Jewellery of Runi Palar” (hardcover) 320 halaman. “Saya tidak pernah menyangka
Lewat buku ini Runi mengaku bisa berbagi cerita tentang perkembangan desainnya sepanjang 40 tahun berkarya hingga
batu mulia (precious stone) maupun
bukunya seperti ini”, ujar Runi saat
menggambarkan bagaimana peran almarhum
semi mulia (semi-precious stone)
ditemui di rumah tinggalnya yang asri
ayahnya yang nyaris terhapus; peran Adrian
terpilih. Ada juga cendera mata yang
yang sudah ditempati sejak tahun 2000
Palar, sang suami yang memberinya kebebasan
biasanya berbentuk replika benda
di Desa Lodtunduh Ubud, Gianyar Bali. Di
dan mendorongnya untuk menekuni profesi
atau perhiasan antik, patung, piala,
atas tanah seluas 27 are ini juga Adrian
desainer perhiasan; bagaimana hasil karya
Palar membangun Museum Runa yang
pertamanya yang tidak mendapat tanggapan
memajang hasil karya perjalanan panjang
menggembirakan; bagaimana akhirnya hasil
Runi sebagai desainer perhiasan.
karyanya mendapat sambutan hangat para
dll), serta bentuk silverware (sendok, garpu, piring makan, cangkir, dsb). Ciri khas rancangannya adalah sederhana namun indah, beautiful simplicity. Runi memasarkan produknya terutama ke Jepang, Eropa dan
Ide membuat buku menurut Runi sebenarnya sudah mulai terpikir sejak 7 tahun lalu. Sebagai golongan pengusaha
ekspatriat; bagaimana Runi berhasil menembus pasar Jepang yang terkenal sulit. Dilengkapi tidak kurang dari 400 foto
kecil menengah, Runi mengaku tidak
perhiasan hasil karyanya sepanjang 40 tahun,
sanggup untuk menerbitkan sendiri.
Runi mengaku puas dengan buku yang sudah
Amerika, selain Indonesia. Pameran
Lalu ia mencoba menjalin kerja sama
diserahkan langsung oleh Bruce sebagai hadiah
menjadi salah satu jalan Runa Jewelry
dengan beberapa instansi, namun dewi
ulang tahun yang ke 71, tanggal 26 Mei lalu.
dikenal di kancah internasional.
fortuna belum berpihak kepadanya. Runi
Sejak tahun 1977 ia sudah merambah
mencoba mendatangi Dekranas dan
negara-negara Eropa seperti Belgia,
mendapat kesempatan untuk bertemu
serta Amerika. Dan selama 15 tahun terakhir Runi konsisten mengadakan pameran ke Jepang. Ia tertantang masuk pasar dan mengikuti pameran di Jepang yang justru acap dianggap sukar ditembus. Nyatanya, ia bahkan dapat menguasai pasar perhiasan
Ibu Mufidah Jusuf Kalla, beruntung Ibu JK menyambut baik dan mendorong terbitnya buku ini. Singkat cerita, dalam waktu 2 bulan Dekranas berhasil mendapatkan sponsor tunggal sehingga April 2016 kontrak sudah ditandatangani. Agar buku “Dancing in Silver–The Jewellery of Runi Palar” dapat dinikmati oleh pembaca di dalam maupun di luar negeri, maka dipilih Bruce W Carpenter sebagai penulisnya. Bruce W Carpenter adalah penulis asal Amerika yang pernah
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Profil
perak di Jepang. “Kuncinya adalah kualitas dan brand,” ungkap pemilik Runa House of Design dan Museum di Bali ini. Sambil terus menancapkan eksistensinya di dunia perhiasan, Runi telah mempersiapkan regenerasi bagi Runa Jewelry. Xenia Dani Tajiati Palar, anak ketiganya yang lulusan Seni Rupa ITB. Di tengah harga perak yang terus naik, Runi berharap agar ekonomi
The Dancing Silver She was a dancer, but now, people recognize her as a maestro designer of silver jewelry. With Beautiful Simplicity concept, Runi succeed to penetrate Japan market that is usually difficult to be conquered. She is the third child of seven siblings. Her father is R. S. Tjokrosoeroso, who was a legendary silver designer and the first designer who exhibit Indonesian silver jewelry and its production process in San Fransisco. Although her father was a silver expert, at first Runi had no desire at all to be a silver designer. But it changed in 1976. Runi’s desire in designing silver came from the encouragement from her husband, Adriaan Palar. Then, soon after they married and had child, Runi stopped her activities as a dancer and started to design silver. Runi started by introducing her design to her neighbors. Unfortunately, they were not interested. So, to promote her works, Runi frequently joined communities. Then, from mouth to mouth, the words about Runi’s unique silver design spread and her silver jewelry became more popular. After that, she developed her business and founded CV Runa. She produces many art pieces. For example sterling silver and gold combined with precious and semi-precious stone (necklace, ring, bracelet, brooch, cufflink, tie clip, and many more), souvenirs in the form of antiques replica, silverware (spoon, Indonesia dan dunia semakin membaik, sehingga daya beli masyarakat kembali
fork, plate, cup, etc). Her characteristic is simple yet beauty. She sells her art piece to Japan, European, America, and Indonesia.
meningkat. Runi percaya perhiasan perak
However, Runi has prepared the regeneration of Runa Jewelry. It is in the
punya pasar sendiri, yakni orang-orang yang
hand of Xenia Dani Tajiati Palar, her third child who was graduated from fine
mencintai keindahan.
art department of ITB. After all, Runi believes that silver jewelry will always has its own market, it is those who do love the beauty.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
27
28
Sajian Utama
Bermula dari industri sampingan di Kalimantan Selatan pada abad ke-6, pamor batu mulia mencapai puncaknya 15 abad kemudian pada medio 2014-2015. Sayang, sekejap berselang, tepatnya memasuki 2016, eksistensi batu mulia Indonesia terpuruk ke titik nadir. kontributor
Bimo Logo Pribadianto
thingsgrandmakept.com
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
“Asal konsisten, kita bisa mengembalikan kejayaan industri batu mulia seperti di 20142015. Karena walaupun sedang redup, pergerakan perajin dan pengusaha batu mulia Indonesia masih sangat potensial.” - Ir. H. Sujatmiko, Dipl. Ing., Pakar Batu Mulia Nasional & Pemilik GEM-AFIA Indonesian Gemstone Promotion Center -
AceJewellers.com
Sejarah industri batu mulia di
masyarakat Indonesia terhadap
Lanka atau zamrud dan intan dari
Indonesia sendiri dimulai oleh hanya
produk batu mulia pada 2014-2015,
Kolombia. “Kualitas batu mulia
dua perajin di Sukabumi, Jawa Barat,
saat kejayaan batu mulia Indonesia
Indonesia dinilai tinggi karena
pada 1920. Seiring berjalannya
mencapai puncaknya, menyentuh
memiliki pola dan corak warna yang
waktu, pada tahun 1980-an, jumlah
angka 90%. “Bahkan saat itu anak
unik, serta tingkat kekerasan dan
perajin batu mulia di Sukabumi
kecil menangis bukan karena minta
ketahanan terhadap bahan kimia
berkembang menjadi sekitar 600
dibelikan mainan, tapi batu!” kelakar
yang tinggi,” papar Mang Okim.
perajin. Puncaknya, menjelang krisis
Mang Okim, sapaan akrab Sujatmiko.
Selain itu, harga batu mulia Indonesia
moneter tahun 1998, jumlah perajin
Bukan tanpa alasan bila tingkat
yang melonjak juga disebabkan oleh
batu mulia Sukabumi melonjak hingga
minat masyarakat Indonesia terhadap
kelangkaannya serta keindahannya
lebih dari 1000 orang seiring dengan
produk batu mulia begitu tinggi.
yang di atas rata-rata.
meningkatnya permintaan perhiasan
Pasalnya, batu-batu mulia Indonesia
batu mulia.
memang memiliki kualitas nomor
batu mulia sebagai penggerak ekonomi
satu. Saat ini, tercatat sedikitnya ada
masyarakat yang dianugerahkan
yang paling diminati dari Sukabumi
24 jenis batu mulia di Indonesia yang
langsung oleh Tuhan melalui kekayaan
adalah batu cincin. Tidak hanya
hampir seluruhnya memiliki kualitas
alam Nusantara. Apalagi, kekayaan
pasar domestik, cincin batu mulia
unggul yang tidak kalah dengan batu-
batu mulia yang tersebar di 25 provinsi
Sukabumi bahkan telah merambah
batu unggulan luar negeri.
di Indonesia selama ini terbukti
Pada masa itu, produk batu mulia
hingga ke Malaysia dan Saudi Arabia.
Sebut saja Opal Kalimaya dari
Dari sini timbul anggapan tentang
mampu memenuhi perekonomian
Hal ini menjadi agak mengejutkan
Banten, Krisokola (Bacan) dari Jawa
jutaan orang meski tanpa sokongan
mengingat pergerakan batu mulia
Barat, atau Giok Nefrit (kumala) dari
dari pemerintah. Sebagai contoh,
baik itu di pasar perhiasan domestik
Aceh yang memiliki kualitas dan harga
di salah satu desa
maupun internasional sebelum periode
jual hampir sama
di Ternate, ada
emas 2014-2015 sama sekali tidak
dengan mirah
terlihat. Namun, catatan statistik
dan safir
yang dihimpun Ir. H. Sujatmiko,
dari Sri
Dipl. Ing, pakar batu mulia nasional, menunjukan bahwa sebelum periode 2014-2015, batu mulia beserta produk perhiasannya telah diminati oleh 56% masyarakat Indonesia dewasa. Maka, tidaklah mengherankan bila minat thingsgrandmakept.com
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
29
cdn.shopify.com
Sajian Utama
“Semua batu mulia berkualitas tinggi ada di Indonesia. Yang perlu kita lakukan adalah meningkatkan pengetahuan kita terkait batu mulia agar bisa mengelolanya dengan maksimal” Ir. Peni Susanti, Dipl. Est., Pakar Batu Mulia Nasional-
Barangkali, apa yang dilakukan oleh Bupati Purbalingga, H. Tasdi, SH, MM, dapat dijadikan contoh dan diterapkan di daerah lain. Beliau
mewajibkan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayah yang dipimpinnya memakai pernak-pernik batu mulia penjual-penjual batu mulia yang
Indonesia.
berderet sepanjang 300 meter. Belum
Lebih jauh lagi, dukungan
lagi Labuha, Maluku Utara, yang
pemerintah terkait pengadaan
memiliki satu lapangan penuh berisi
alat pengolah batu mulia juga
penjual batu mulia. Begitu juga di
pantas mendapat sorotan.
Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sebagai gambaran, saat ini
Hebatnya, semua perajin dan
produk batu mulia yang paling
penjual batu mulia itu membuka
diminati adalah tasbeh. Namun,
usahanya secara mandiri tanpa
karena tingkat kerumitannya
bantuan pemerintah. “Bandingkan
yang amat tinggi, untuk bisa
dengan program pengadaan seratus
memproduksi tasbeh dengan
ribu wirausahawan tahun 2015 dari
efisien, dibutuhkan mesin
Gubernur Jawa Barat yang memakan
ultrasonik serta alat potong
biaya ratusan milyar rupiah,” tutur Mang Okim. Meski demikian, bukan berarti sama sekali tidak diperlukan campur tangan pemerintah untuk memajukan industri batu mulia Indonesia.
thejewelleryeditor.com
30
multi-slice dengan 20 mata pisau. Sayangnya, meski sejak 1990 Departemen Perindustrian dan Perdagangan serta dinasdinas terkait telah menjalankan program pengadaan mesin
Kemerosotan drastis pamor batu mulia di medio 2016, dapat dikatakan,
keluh Mang Okim. Hal senada pun
penyebab utamanya adalah minimnya
diungkapkan oleh Junaedi, seorang
dukungan pemerintah terhadap para
pengusaha batu mulia di Jakarta Gems
perajin dan pengusaha batu mulia.
Center (JGC) Rawabening, Jakarta
Tidak perlu muluk-muluk bicara soal
Timur. Menurut Junaedi, semestinya
pelatihan dan sarana pemasaran,
para pemimpin, baik daerah maupun
bahkan kesadaran pejabat negara
pusat, lebih mengutamakan perhiasan
dan daerah untuk membeli dan
batu mulia Indonesia ketimbang
mengenakan produk perhiasan batu
perhiasan batu-batu luar negeri.
mulia Indonesia pun masih sangat
“Tindak tanduk mereka akan dicontoh
rendah.
oleh masyarakatnya, termasuk
“Kebanyakan lebih bangga kalau
kebiasaan memakai pernak-pernik
bisa punya dan pakai produk-produk
dari batu mulia Indonesia,” tutur
safir dan mirah dari luar negeri,”
Junaedi.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
pemrosesan batu mulia, kebutuhan perajin akan mesinmesin modern semacam itu belumlah terpenuhi. Imbasnya, karena dikerjakan dengan mesin seadanya, selain waktu pengerjaan yang lebih lama, biayanya pun jadi lebih mahal. Ini mengakibatkan tasbeh-tasbeh produksi Indonesia kalah bersaing dengan tasbeh produksi Tiongkok. Apalagi bila sudah bicara soal harga. Dengan bahan baku batu mulia berkualitas sama, sementara harga
agustus 2017
Sajian Utama
tasbeh Indonesia ada di kisaran Rp 100
impor dari Tiongkok. Alhasil, di
ribu /buah, Tiongkok berani menjual
JGC, yang sering diklaim sebagai
tasbehnya Rp 15 ribu/buah. Padahal,
pusat industri batu mulia terlengkap
pangsa pasar tasbeh sangatlah
di Indonesia, hanya 5% omset yang
menjanjikan terutama dari Arab Saudi
dihasilkan oleh produk-produk batu
yang tiap tahunnya mengimpor jutaan
mulia Indonesia. Sisanya, sekitar 95%
tasbih untuk dijadikan cenderamata
omset dihasilkan oleh produk-produk
haji.
batu mulia Tiongkok.
Selain ketidaktersediaan alat,
When the Prestige of Precious Stone is Dimmed
Lemahnya regulasi juga membuat
regulasi terkait ekspor-impor batu
tambang-tambang ilegal banyak
mulia juga menjadi salah satu
bermunculan di lokasi persebaran batu
Indonesian precious stone industry
penyebab redupnya industri batu
mulia. “Di Kalimantan ada tambang
was started by two crafters in 1920
mulia. Regulasi yang kurang tegas
dari Afrika Selatan yang mengambil
at Sukabumi, West Java. Until ahead
menyebabkan pasar batu mulia
batu mulia kita, di bawa ke Afrika
of monetary crisis in 1998, the
Indonesia dibanjiri batu-batu
Selatan, lalu dijual lagi sebagai batu
precious stone crafter in Sukabumi
mulia asli Afrika,” sebut Ir. Peni
had reached 1000 crafters. Finally,
Susanti, Dipl. Est., pakar batu mulia
the glory of Indonesian precious
nasional. Terlepas dari segala
90% of Indonesian people were
menyebabkan anjloknya
crazed by precious stone jewelry. It
industri batu mulia Indonesia
is because Indonesian precious stone
pada 2016, peluang untuk
has an excellent quality, unique color
membangkitkan kembali
and pattern, and high resistance to
industri batu mulia Indonesia
chemicals. Unfortunately, in 2016,
masih sangat terbuka. “Kita
Indonesian precious stone industry
masih sangat bisa mengulang
dramatically got worse. One of its
fenomena 2014-2015, asal
main causes is because the lack of
semua pihak mau terlibat secara
government support toward the
konsisten,” ujar Mang Okim
precious stone industry. Besides
optimis.
that, Indonesia does not have the qualified tools to process the precious
di sini salah satunya terkait
stone into jewelry. Moreover,
dengan penyelenggaraan pameran.
Indonesia needs to strengthen its
Pelatihan-pelatihan untuk para
import regulation to stop the import
perajin pun harus digencarkan. Ini
of fake precious stone from China.
penting untuk mengasah kreativitas
Despite of all the problems inside
perajin hingga desain produk
Indonesian precious stone industry,
batu mulia yang mereka produksi
the glory of the industry still can be
dapat berkembang sesuai dinamika
restored. The most important matter
permintaan pasar. “Batu mulia adalah
to do is to actively participate in the
“Kita harus berjuang keras mengangkat kembali nilai batu mulia yang diacuhkan oleh sebagian anak bangsa. Jangankan dilihat, batu mulia kini justru disepelekan.” - Junaedi, Pengusaha Batu Mulia di Jakarta Gems Center Rawabening -
agustus 2017
of 2014-2015. At that time, nearly
permasalahan yang
Konsistensi yang dimaksud
Demi-P arure
stone reached its peak in the period
kekayaan rakyat sejati
serious effort to restore the glory of
pemberian Tuhan
Indonesian precious stone.
melalui alam. Kalau dikelola dengan serius, perekonomian jutaan orang bisa terangkat,” pungkas Mang Okim.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
31
32
Sajian Utama
Dari zaman dahulu kala, batu permata dikenal memiliki energi positif untuk tubuh. Di tangan Hatine Damayanti Joicetineke Piri, batu alam tersebut disulap menjadi perhiasan cantik. Indah sekaligus bermanfaat bagi kesehatan. Kontributor: Renny Arfiani
Bakat alami yang dimiliki Joice –
bentuk
sapaan wanita kelahiran Manado-
standar
dari lahir, membawa ia masuk dalam
seperti
bisnis batu permata. Berawal dari
bentuk
kegemarannya bermain di alam
geometris
terbuka, siapa sangka Joice kecil
(brilliant
mampu mengenali berbagai macam
cut, step
jenis batu alam yang memiliki
cut, mixed
nilai dan energi bagi manusia. Ia
cut, fancy
manfaatkan bakat tersebut sampai
cut), dan non geometris (cabochon cut,
akhirya Joice pun berkecimpung total
half moon). Namun dibentuk lebih unik
pada bisnis batu permata. Ia membuat
lagi sesuai desain yang dibuat Joice,
dan mendesain sendiri berbagai
misalnya bentuk bunga, hewan atau
macam perhiasan dari batu alam.
bentuk abstrak sesuai dengan urat batu atau motif batu. Karena itulah
Di tangan Joice, batu permata dan
desain perhiasan yang diciptakan
batu akik tidak hanya dipotong dalam
Joice terbilang unik dan langka. “Saya
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
hanya membuat satu desain untuk satu perhiasan. Misalnya kalung yang menang kontes desain mutumanikam nusantara, ya cuma ada satu itu saja. Begitu juga dengan semua perhiasan saya lainnya,” cerita mantan penyanyi Piri Bersaudara itu.
agustus 2017
33
Foto-foto: Harditya
Sajian Utama
The Astonishing Energy of Gemstone Since thousands of years ago, gemstone is well known for its positive energy. But in the hand of Hatine Damayanti Joicetineke Piri, the positive energy of gemstone is combined with its beauty to Tidak hanya indah dari sisi desain
cantik, semua prosesnya dilakukan
saja, perhiasan batu permata karya
sendiri oleh Joice, sehingga kualitas
Joice juga beberapa mengandung
dan mutu dari kalung, gelang,
energi. Sebab Joice memang memilih
anting, dan cincin buatannya tetap
jenis batu alam yang memiliki energi
terjaga. Bukan hanya membuat
tertentu bagi kesehatan. Menurut
perhiasan saja, Joice juga membuat
Joice, setiap batu dan kristal memiliki
lukisan dari batu alam. Bagaimana
energi. “Setiap benda menyimpan
bisa ya? Jadi batu alam yang masih
energi, begitu juga batu. Batu
dalam bentuk aslinya (belum
mengandung elektromagnetik yang
dipotong atau diasah, red) disusun
bisa berfungsi mengembalikan kondisi
berdasarkan bentuk dan warna di
magnet tubuh kita. Orang letih,
sebidang papan. Menggunakan
tidak tenang, emosional, dan tidak
perekat khusus, batu-batu tersebut
semangat, itu bisa jadi karena medan
ditata mulai dari ukuran yang
magnet tubuh terganggu,” jelas Joice.
terbesar hingga yang terkecil. “Awalnya sih coba-coba membuat
make it an extremely attractive jewelry. Joice does not only cut gemstone in standard geometric and non-geometric form, but also in much more complex and rare forms such as flower, animal, and even abstract. Joice believes that every object has energy, including gemstone. “Gemstone contains electromagnetic energy that is able to restore our body’s magnetic energy,” Joice explained. Thus, people who wear gemstone jewelry will directly feel the effect of the energy. In general, they will be emotionally stable, passionate, lively, and relax. But, not all gemstone possesses such energy. To find out whether a gemstone contains electromagnetic energy or not, try to use
Karena itulah jika kita memakai
sesuatu yang baru, terus saya
perhiasan berbahan batu atau kristal
susun saja bongkahan-bongkahan
alam yang mengandung energi
batu alam, lho kok jadi bagus juga
at the touchpad. If the cursor moves, then
tertentu. Besar kemungkinan kita
hehehe,” kelakar Joice. Sejak itulah
the gemstone contains electromagnetic
dapat merasakan efek energi tersebut
Joice mulai menekuni pembuatan
energy.
dalam tubuh kita. Dari batu alam
lukisan batu hingga kini.
it to move the laptop cursor by swiping it
mentah hingga menjadi perhiasan
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Sajian Utama
34
Jenis Batu Permata dan Manfaatnya Berlian (Diamond) Ciri Fisik l Berwarna bening, hitam, kuning, merah muda, merah, biru, cokelat l Tingkat kekerasan 10 skala Mohs Manfaatnya l l l
Merangsang kreativitas, kecerdasan, imajinasi, membuka pikiran dan mencerahkan Menambah ketenangan dan ketentraman batin Meningkatkan penglihatan batin
Negara Asal/Tambang: l Namibia l Rusia l Botswana l Kongo l Australia l Kanada Persebaran di Indonesia: l Kalimantan Selatan
Merah Delima (Ruby) Ciri Fisik l Berwarna merah (warna umum), merah muda, terdapat serat
batu bentuk bintang
l Tingkat kekerasan 9 skala Mohs Manfaatnya l Memberi kewibawaan
l Anti sajam
l Disegani orang
l Memberikan keseimbangan dan energi
Negara Asal/Tambang: l Myanmar l Thailand l Tanzania l Srilanka l Afghanistan l Australia l Brazil l India l Kamboja l Kenya l Madagaskar l Malawi l Mozambik l Nepal Pakistan l Zimbabwe l Tajikistan l Amerika Serikat l Vietnam Persebaran di Indonesia: Tidak ditemukan deposit ruby di Indonesia
Zamrud (Emerald) Ciri Fisik l Berwarna hijau l Tingkat kekerasan 7.5 skala Mohs Manfaatnya l Penyembuhan fisik dan emosional l Menguatkan memori l Mempercepat daya pikir maupun kreativitas Negara Asal/Tambang: l Kolombia l Brasil l Zambia l Siberia l Afrika Selatan l Zimbabwe Persebaran di Indonesia: Tidak ditemukan deposit Zamrud di Indonesia
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
Safir (Sapphire) Ciri Fisik l Berwarna biru (warna umum), kuning, cokelat l Tingkat kekerasan 9 skala Mohs Manfaatnya l Pembawa bahagia dalam perdagangan dan asmara. l Memberi kesehatan, dan kepuasan jiwa. l Melindungi diri dalam kejahatan. Negara Asal/Tambang: l Madagaskar l Kashmir l Myanmar l Srilangka Persebaran di Indonesia: tidak ditemukan deposit safir di Indonesia
Giok (Jade) Ciri Fisik l Berwarna hijau (warna umum), putih, cokelat, jingga, kuning, merah, merah muda, biru, hitam, ungu muda l Tingkat kekerasan 6-7 skala Mohs Manfaatnya l Memberi ketenangan
l Memperlambat penuaan dini
l Memberi efek penyembuhan
l Menghindarkan stress
l Meningkatkan kekebalan tubuh
l Menghindarkan energi negatif
Negara Asal/Tambang: l Myanmar Persebaran di Indonesia: l Aceh
Kecubung (Amethyst) Ciri Fisik l Berwarna ungu l Tingkat kekerasan 7 skala Mohs Manfaatnya l Menenangkan batin l Meningkatkan keanggunan dan daya tarik l Meningkatkan kewibawaan l Meningkatkan kebijaksanaan
Negara Asal/Tambang: l Brazil l Bolivia l Kanada l India l Madagaskar l Meksiko l Namibia l Rusia l Srilanka l Amerika Serikat (Arizona) l Uruguay l Zambia Persebaran di Indonesia: l Sumatera Barat l Lampung l Sumatera Selatan l Jawa Barat l Jawa Tengah l Kalimantan Tengah l Kalimantan Barat
Topas (Topaz) Ciri Fisik l Berwarna Kuning (warna umum), biru, coklat, hijau l Tingkat kekerasan 7 skala Mohs Manfaatnya l Menambah wibawa l Meningkatkan daya ingat l Mengendalikan amarah / emosi Negara Asal/Tambang: l Rusia l Australia l Nigeria l Amerika Serikat l Brazil l Meksiko l Pulau Flinders l Afghanistan l Srilanka l Republik Ceko l Jerman l Norwegia l Pakistan l Italia l Swedia l Jepang Persebaran di Indonesia: Tidak ditemukan deposit Topaz di Indonesia
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
35
running head Sajian Utama
fivecontinentseditions.com
36
Kekayaan emas dan perak Nusantara sudah tersohor sejak dahulu kala. Bahkan kedatangan bangsa lain ke negeri kita bukan sekadar untuk mencari rempahrempah, melainkan juga logam mulianya. Namun segudang masalah meredupkan kemilau pertumbuhan industri ini. kontributor
Ratih Poeradisastra
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Hampir setiap daerah di Indonesia
Sejak zaman dahulu masyarakat
memiliki ragam bentuk dan ukiran
Kotagede, di Daerah Istimewa
perhiasan yang unik dan menarik.
Yogyakarta memiliki keahlian
Kota Gadang di Sumatera Barat,
membuat kerajinan ukiran kayu,
Kotagede di Yogyakarta, Banggil
perak dan emas. Kotagede
di Provinsi Jawa Timur, dan Celuk
termasuk sentra kerajinan perak
di Bali adalah sentra kerajinan
yang indah dan terkenal sampai ke
perak yang besar. Tempat ini sudah
mancanegara. Keberadaan perajin
menghasilkan produk-produk kriya
perak di Kotagede juga tak luput
perak berkualitas internasional
dari peran VOC, persekutuan dagang
dengan harga lokal.
Belanda, yang masuk ke Yogyakarta
agustus 2017
running head Sajian Utama
sekitar abad ke-16. Banyak pedagang VOC yang memesan alatalat rumah tangga dari emas, perak, tembaga, dan kuningan kepada penduduk setempat. Perajinnya tidak hanya dari masyarakat Kotagede. Penduduk asal Bantul, Kulon Progo, dan Gunung kidul banyak datang dan bermukim di Kotagede untuk menjadi perajin perak. Produk perak di Kotagede terkenal karena halus, detil, dan indah desainnya sehingga menjadi karya seni yang bernilai tinggi. Ratusan jenis keraijinan
Gelang emas bertahta mutiara laut
perak tersedia di sini dari aksesori sampai benda dekorasi rumah. Kotagede sebagai sentra industri perak pernah mengalami masa kejayaan. Inovasi produk, modal, dan
Produk perak di Kotagede terkenal karena halus, detil, dan indah desainnya sehingga menjadi karya seni yang bernilai tinggi.
teknologi juga menjadi masalah di tengah munculnya berbagai produk perak dari Vietnam, India dan lainnya yang mampu memroduksi perhiasan perak dengan kualitas yang baik. Ketatnya persaingan ini menuntut produk industri kerajinan Indonesia harus terus ditingkatkan. Para perajin dan desainer harus terus kreatif mengembangkan desain-desain yang mengikuti tren pasar, tidak semata bersikukuh mengulang-ulang ragam hias tradisional warisan leluhur. Lesunya industri perak terlihat jelas di Nagari Koto Gadang, di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Memasuki milenium ke-21, kelesuan ini mulai merambat naik. Bahkan, pada 2013 situs sumbarkita.com mensinyalir jumlah perajin perak tinggal delapan orang. Padahal, di
agustus 2017
awal 2000 jumlah perajin masih puluhan orang. Rupanya sebagian besar beralih ke pekerjaan lain yang lebih menguntungkan. Menurut Asri Sutan Mancayo, seorang perajin, penyebabnya adalah harga perak bahan baku yang melambung tinggi – mencapai Rp 10 juta per kg. “Para perajin kekurangan modal untuk membeli bahan baku,” katanya. Apalagi, jumlah pembeli juga terus menciut seiring tergerusnya wisatawan ke Sumatera Barat. Perlu uluran tangan pemerintah agar kerajinan perak di Negeri ini tidak tinggal kisah sejarah. “Tanpa Bapak Angkat, kerajinan yang merupakan identitas Koto Gadang ini akan menghilang,” ujarnya setengah menerawang.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
37
running Sajian Utama head
fivecontinentseditions.com
38
Tusuk konde koleksi Cikini Gold Center
Upaya pembaruan dan upaya ini memang sudah mulai terlihat. Di Celuk, Bali, sekelompok anak muda bersama para tokoh
Kota Makassar adalah sentra kerajinan perhiasan emas dan perak yang memiliki perajin yang kreatif dan ulet.
desa menggagas Celuk Jewelry Festival (CJF) sebagai momentum bersatu dan bangkitnya Desa Celuk. Kegiatan ini didorong oleh kepedulian mereka terhadap seni kerajinan perak dan emas. Melalui CJF masyarakat setempat dapat memromosikan dan menjual hasil karya mereka. Desa Celuk sejak berabad silam sudah dikenal sebagai penghasil perak dengan ciri khasnya.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
CJF ini menandai sejarah
Dalam gelaran perdana ini, CJF
bangkitnya kembali perajin perak
mengangkat tema perayaan 100
Celuk setelah seratus tahun lalu
tahun Desa Celuk sebagai desa
berjaya. CJF pertama dilaksanakan
perajin perak dan emas di Bali. Acara
pada 6-14 Agustus 2016 di Wantilan
yang ditampilkan antara lain lomba
Pura Desa Celuk, Gianyar, Bali.
desain perhiasan, lomba fotografi
CIF mengampanyekan desa Celuk
perhiasan, pameran perhiasan,
sebagai salah satu pusat industri
peragaan perhiasan, pagelaran
kerajinan perak dan emas di Bali dan
seni budaya, dan bazar kuliner.
salah satu daerah tujuan wisata.
Diharapkan langkah ini dapat
agustus 2017
fivecontinentseditions.com
Sajian running Utama head
mempersatukan masyarakat Desa Celuk agar mampu meningkatkan perekonomian daerah. Sementara di Makassar banyak para perajin perhiasan emas yang sudah ada secara turun temurun. Kota Makassar
Koleksi Cikini Gold Center
adalah sentra kerajinan perhiasan emas dan perak yang memiliki perajin yang kreatif dan ulet. Salah satunya adalah sentra perajin emas dan perak Kandawarik, di Borong, Makassar, Sulawesi Selatan yang
The Shining of Indonesian Precious Metal
produknya sudah diekspor ke Tiongkok dan Hong Kong. Produk yang dihasilkan berupa cincin, kalung, gelang, bros, liontin,
Indonesia is famous with its unique and enticing precious metal-
anting, serta aksesori yang lain.
based jewelry comes from many regions all over the country. For
Begitu pula di Jawa Timur ekspor industri perhiasan dan permata ke luar negeri mulai tumbuh. Tingginya peminat perhiasan buatan Jawa Timur karena desain dan kualitasnya yang bagus.
instance, there are Kota Gadang in West Sumatera, Kotagede in Yogyakarta, Banggil in East Java, and Celuk in Bali as some of the best silver producers not only Indonesia, but also in the world. Those regions are also known as the first-class gold craft center. Unfortunately, Indonesian precious metal-based jewelry industry is getting worse lately.
The innovation, capital, and technology are some of the reason behind why Indonesian jewelry product starts to lose the competition with Vietnamese and Indian products. To solve the problem, it takes the helping hand of Indonesian government. Moreover, Indonesian people active participation is also absolutely needed to raise the Indonesian jewelry industry. The best example comes from Celuk, Bali, where a group of young people alongside with the community leaders initiate Celuk Jewelry Festival to promote Celuk as gold and silver craft industry center as well as one of the most recommended tourism object in Bali.
Koleksi Cikini Gold Center
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
39
40
Sajian Utama
Sebagian besar wilayah Indonesia terdiri atas laut sehingga kita memiliki banyak kekayaan mutiara, terutama di NTT, Maluku, dan Jayapura. Warna mutiara di air laut kita pada umumnya putih, krem, sampanye, keemasan, hijau, dan abu-abu. Bagaimana cara kita mengetahui kualitas mutiara laut? kontributor
Ratih Poeradisastra
wakefieldsjewellers.co.uk
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
Sebelum ditemukan teknologi
mutiara (nucleus) ke dalam cangkang
budidaya kerang laut para pencari
kerang. Untuk melindungi diri dari
mutiara menyelam ke dasar laut
benda asing yang masuk itu kerang
sampai ke kedalaman ratusan meter.
kemudian secara alamiah akan
Itu pun seringkali mereka tidak
melapisi ‘benda asing’ di dalam
mendapatkan kerang yang berisi
tubuhnya. Lapisan ini disebut nacre.
mutiara. Bahkan tidak sedikit para
clipperpearls.com.au
penyelam yang meninggal akibat kehabisan oksigen atau lumpuh karena tekanan udara di bawah permukaan laut. Itu sebabnya harga mutiara laut mahal harganya. Harga satu gram
Foto: Koleksi Riana Meilia
Harga satu gram mutiara laut dapat mencapai ratusan ribu rupiah, sehingga seuntai kalung mutiara bisa mencapai seratus juta rupiah atau lebih.
mutiara air laut dapat mencapai ratusan ribu rupiah, sehingga seuntai
Kerang mutiara laut membutuhkan
kalung mutiara bisa mencapai seratus
waktu sekitar tiga tahun untuk
juta rupiah atau lebih. Biasanya
menghasilkan sebutir mutiara,
mutiara air laut dijual dalam bentuk
sedangkan mutiara air tawar hanya
butiran, sedangkan mutiara air tawar
butuh sekitar enam bulan dan dapat
dalam bentuk untaian.
menghasilkan 6 sampai 15 butir.
Kini kerang mutiara air tawar
Tidak semua mutiara yang dihasilkan
maupun air laut dibudidayakan
berbentuk bulat sempurna. Meski
dengan cara memasukkan inti
demikian desainer perhiasan dapat
agustus 2017
i.s-jcrew.com
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
41
Sajian Utama
Foto: Koleksi Riana Meilia
Mutiara ini dapat menjadi mata cincin, bandul kalung atau anting yang unik, atau dapat dirangkai menjadi gelang dan kalung yang cantik. menjadikan mutiara tak bulat itu
dari kerang yang hidup, bukan dari
menjadi perhiasan yang menarik.
mesin pabrik seperti ‘mutiara’ plastik.
Bahkan mutiara yang bentuknya tak
www.etsystatic.com
42
Harga mutiara air laut ditentukan
sempurna bulat ini kini menjadi tren
oleh kualitas, kilau, bentuk,
perhiasan karena bentuknya yang
permukaan, ketebalan nacre, ukuran,
unik, tidak ada duanya. Harganya
dan beratnya. Jika mutiara semakin
pun dapat melampaui mutiara yang
berkilau dengan kualitas tinggi,
bundar sempurna. Mutiara ini dapat
mendekati bundar sempurna, memiliki
menjadi mata cincin, bandul kalung
permukaan yang mulus, memiliki
atau anting yang unik, atau dapat
lapisan nacre yang tebal dengan warna
rupiah untuk mendapatkan perhiasan
dirangkai menjadi gelang dan kalung
yang cerah, ukuran mutiara pun besar
mutiara yang sempurna di toko atau
yang cantik.
dan berat, maka harga mutiara akan
pameran perhiasan.
Mutiara air laut lebih bersinar dengan warna keemasan, putih,
semakin mahal. Harga mutiara juga ditentukan
hitam, cokelat, abu-abu, dan hijau.
oleh desain perhiasannya. Tak heran
Sedangkan mutiara air tawar kurang
jika Anda dapat memperoleh mutiara
bersinar namun lebih beraneka warna
dengan harga hanya beberapa puluh
karena warnanya dapat direkayasa
ribu rupiah dari perajin di pantai-
manusia. Mutiara air tawar tetap
pantai Lombok, namun bisa juga harus
disebut mutiara asli karena berasal
merogoh kocek hingga puluhan juta
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
Mutiara Laut Selatan Masih Jadi Primadona Indonesia bukanlah satu-satunya negara penghasil mutiara air tawar maupun laut. Di perairan Jepang dibudidayakan mutiara jenis Akoya. Mutiara Akoya dari Jepang ini dijuluki
Behind the Beauty of Equatorial Pearls
mutiara klasik dan memiliki ciri khas putih susu, silver dan gold. Kemudian mutiara laut
As a country with its ocean territory larger than the land,
hitam jenis Tahiti (The Black Tahitian Pearl) yang
Indonesia is rich of pearl resources. Once, the pearl hunters
merupakan jenis mutiara laut yang berasal dari
had to dive hundreds of meters to the seabed to get pearls.
perairan pulau Tahiti (Kepulauan Polinesia). Dari
Poorly, their efforts sometimes were in vein since they could
lepas pantai perairan Mexico terdapat mutiara Cortez yang terkenal dengan klasifikasi hitam, hijau gelap (Pistachio) yang memiliki khas warna pelangi yang cerah. Yang paling terkenal, mahal dan paling dicari oleh para kolektor mutiara adalah mutiara jenis South Sea Pearl Gold (mutiara laut selatan). Mutiara jenis ini salah satu habitat penyebaran
not always find pearls. On the other hand, many of the pearl hunters experienced oxygen-depleted dead or became paralyzed because of the great air pressure underwater. Those are the reasons behind why pearl’s price is always expensive. 1 gram of pearl can be priced hundreds thousands rupiah. So, if it is sold in the form of necklace that contains grams of pearl, it can be priced 100 million rupiah or even
dan lokasi budidayanya berada di Pulau Lombok
more. But now, since the sea and fresh water shellfishes are
- Indonesia, mutiara jenis ini terkenal di dunia
widely cultivated, the pearl hunters’ efforts are no longer that
dengan julukan “The Queen Of Pearl” yang
hard. The shellfishes are cultivated by inserting the nucleus to
artinya ‘Ratunya Mutiara’. Panyebaran mutiara
the shell. Usually, it takes 3 years for sea shellfish to produce a
jenis ini terdapat di Pulau Lombok, Ambon dan
pearl while only 6 months for fresh water shellfish to produce 6
Papua. Selain warna mutiara laut gold yang
to 15 pearls. Usually, sea pearls are more shining with its colors
menjadi primadona dari South Sea Pearl ini, ada
such as gold, white, black, brown, grey, and green. Meanwhile,
warna lain yang tidak kalah populernya yaitu warna white sinar pink, dan sampanye.
fresh water pearl has more variative colors since it can be engineered by the cultivator. The pearls produced are not always perfectly round. But that is not really matter since the not-perfectly round pearl can also be processed into high-valued jewelry. However, pearl price is determined by its quality, sparkle, shape, surface, nacre thickness, size, and weight. Pearl jewelry price is also determined by the design and the designer. As an illustration, the price of pearl jewelry from the traditional crafters in Lombok beach will surely be much cheaper than the pearl jewelry in a showroom or exhibition.
Foto ; Armando Aguilar
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
43
44
Sajian utama
Perhiasan Etnik Unik dari Hewan dan Tumbuhan Kebanyakan orang mungkin tak asing dengan perhiasan emas atau perak dengan material batuan dan mutiara. Namun siapa sangka, hewan dan tumbuhan pun bisa dikreasikan menjadi perhiasan etnik nan unik bernilai seni tinggi. kontributor
Nanda Kurnia Yuningsih Cangkang kerang, cangkang penyu, batok kelapa, serabut kelapa, tanduk sapi, tanduk kerbau, gading gajah, tulang sapi, gigi hewan, dan sebagainya, bagi masyarakat awam tentu tidak berharga. Lain halnya di tangan para perajin. Barang yang terbilang limbah dapat bernilai seni tinggi dan bernilai ekonomis. Salah satu komoditas laut yang mempunyai potensi bisnis tinggi adalah kerang. Selain kerang diambil dagingnya untuk dikonsumsi sehari-hari, kulit atau cangkang kerang ternyata juga dimanfaatkan oleh banyak orang sebagai bahan baku pembuatan aneka kerajinan tangan dan perhiasan unik. Dengan bekal kreativitas, para perajin menyulap cangkang kerang menjadi berbagai macam kerajinan tangan unik seperti tempat tisu, bingkai foto, dan untuk mempercantik penampilan, cangkang kerang juga dapat berupa bros. Pada umumnya, bros cangkang kerang merupakan salah satu jenis kerajinan tangan unik yang memiliki warna dan beraneka ragam bentuk serta banyak dijumpai di daerah sekitar pantai. Selain cangkang kerang, cangkang penyu untuk perhiasan juga dapat kita temui di Pulau Derawan. Pemasarannya bukan Tusuk konde terbuat dari tulang hewan khas Gianyar, Bali.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
hanya di dalam negeri, tetapi antusias pasar luar negeri juga sangat besar.
agustus 2017
Sajian Utama
Selain cangkang kerang dan cangkang penyu, bagian dari hewan lain yang bisa kita manfaatkan adalah tanduk. Tanduk bisa diambil dari kerbau dan sapi. Perhiasan yang ditawarkan memang tergolong unik yaitu dari tanduk kerbau. Namun setelah diolah dan dipoles, ia menjadi kalung, anting, gelang bahkan tusuk konde yang sangat cantik. Dua jenis tanduk ini yang paling bagus untuk dibuat sebagai aksesoris, selain karena warnanya, dua jenis tanduk itu lebih kuat. Perhiasan berbasis tumbuhan tak kalah unik dengan perhiasan berbasis hewan. Masyarakat di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, mengolah tumbuhan liar pakis resam menjadi asesoris gelang dan cincin. Rasam atau paku andam merupakan jenis paku yang besar yang biasa tumbuh pada tebing-tebing di tepi jalan pegunungan. Tumbuhan ini mudah dikenal karena peletakan daunnya yang menyirip berjajar dua dan tangkainya bercabang mendua (dikotom). Pakis resam ini masih bisa dikembangkan untuk asesoris lain seperti bando, dan lain-lain. Bahan lain yang terlihat sepele tetapi memiliki nilai ekonomis adalah serat alam. Bahan-bahan serat alam merupakan kandidat sebagai bahan penguat untuk dapat menghasilkan bahan komposit yang ringan, kuat, ramah lingkungan serta ekonomis. Alam telah banyak
Tusuk konde dari tulang hewan
menyediakan kebutuhan manusia mulai dari makanan sampai bahan bangunan. Salah satunya adalah bahanbahan serat alam. Jenis-jenis serat alam misalnya; sisal,
Serat nanas atau tanaman kayu digunakan sebagai
flex, hemp, jute, rami, kelapa mulai digunakan sebagai
bahan sandang dan serat alam yang dapat digunakan untuk
bahan penguat untuk komposit polimer.
membuat tambang. Tambang ini bisa dikreasikan menjadi gelang atau kalung yang bisa dikombinasikan dengan material lain untuk menambah nilai keindahan. Tren aksesoris akar bahar pun tak kalah saing dengan aksesoris berbahan serat nanas. Aksesori dari akar bahar, baik dalam bentuk gelang maupun cincin, bukanlah hal baru. Di Ternate, Maluku Utara, aksesori dari akar bahar mengundang perhatian warga, khususnya para kolektor. Ada yang membeli dalam bentuk tangkai ataupun yang sudah jadi. Tidak hanya bentuknya yang indah di pergelangan tangan yang membuat orang tertarik, tetapi kandungannya yang dapat menyerap racun dari dalam tubuh serta dipercaya menangkal ilmu hitam menjadi alasan aksesori dari akar bahar banyak diburu. Satu lagi bahan tumbuhan yang dapat disulap menjadi perhiasan eksotis adalah padi. Padi selama ini lebih dikenal sebagai penghasil beras, yang menjadi makanan pokok penduduk. Namun siapa sangka beras yang biasa disantap sebagian besar masyarakat Indonesia itu menyimpan
Kiri - kanan: Bros dan kalung dari tulang hewan
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
45
46
Sajian Utama
Foto: Koleksi Sarah Beekmans Fine Horn Jewelry
Foto: Kalung yang terbuat dari material fosil kayu
keindahan bernilai tinggi bagi dunia fashion. Butiran putihnya yang dianggap “biasa saja” ternyata bisa disulap menjadi aksesori eksotis.
Bahan Baku Alam untuk Perhiasan
Perhiasan dari butiran beras ini mengusung konsep perhiasan berkelanjutan (sustainable jewelry). Aksesori yang dihasilkan menggunakan material ramah lingkungan yang kerap dipandang sebelah mata. Butiran beras kering disusun dengan sangat hatihati menjadi sebuah perhiasan; dari cincin, gelang, anting-anting, sampai kalung. Menggunakan campuran resin brass dan dipoles dengan berbagai palet warna kalem, beras-beras yang dirangkai itu lebih terlihat seperti sebongkah batu alam mentah yang bergerigi karena masih belum dipoles. “Batu mentah” yang terbuat dari beras tersebut lantas diikat dengan helaian perak untuk membentuk
Gading: Green ivory (gading yang diambil dari gajah hidup), dead ivory (gading yang diambil dari gajah yang mati secara alamiah), cured ivory (gading yang telah disimpan selama 20 tahun atau lebih), fossil ivory (gading yang berasal dari gajah purbakala/mammoth), African ivory (gading yang diambil dari gajah afrika), Indian ivory (gading milik gajah jantan, biasanya lebih mudah dipahat/dibentuk dan warnanya lebih gelap). Karena bentuk dasarnya yang melengkung dan cukup mudah dibentuk, gading banyak diolah untuk menjadi cincin. Selain cincin, juga jepit rambut, sisir, anting, dan gagang belati.
sebuah cincin, anting, atau gelang.
Gigi: Gigi yang banyak dipakai
Ada juga yang dikaitkan dengan rantai
adalah gigi taring hewan karnivora. Biasa dijadikan ornamen penghias untuk asesoris seperti ikat pinggang dan kalung.
emas untuk menghasilkan kalung nan cantik. Dengan kreativitas tanpa batas, ternyata limbah hewan dan tumbuhan pun bisa menjadi perhiasan etnik nan
Cakar: Banyak digunakan sebagai
unik dan bernilai ekonomis.
ornament terutama di negara-
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
negara bagian timur. Biasanya dikombinasikan dengan emas atau perak untuk kalung, gelang, atau bros.
Tanduk dan cangkang penyu: Cangkang penyu yang paling disukai adalah cangkang penyu sisik (Eretmochelys Imbricate) yang hidup di laut tropis dan subtropis. Warnanya terkenal akan lorengnya yang agak buram dan dikombinasikan dengan cokelat-kuning terang. Tanduk yang banyak dipakai adalah tanduk banteng, sapi, dan domba. Tanduk terkenal mudah diolah dengan banyak metode pengolahan seperti dipahat, dilubangi, atau dipotong-potong.
Koral: Koral yang paling disukai adalah koral yang berasal dari perairan mediterania dan jepang, yaitu corallium nobile dan corallium rubrum. Koral mudah dibentuk menggunakan kikir, rotary cutter, dan amplas.
agustus 2017
Sajian Utama
Perhiasan Berbasis Hewan Sejak Zaman Prasejarah Siapa sangka, manusia telah memiliki sense of art sejak zaman prasejarah. Menurut tim arkeolog dari Indonesia dan Australia, di Indonesia tepatnya Sulawesi Selatan, ditemukan tulang jari kuskus yang sudah dilubangi serta tulang babirusa dan kuku elang yang diubah jadi perhiasan. Pada masanya, manusia Indonesia menyulap tulang-tulang hewan menjadi liontin, digantungkan pada leher dengan tali yang terbuat dari bahan kulit kayu. Penemuan tersebut punya arti penting bagi sejarah nusantara. Artinya, jejak kecerdasan manusia Indonesia mulai tampak dari penemuan tersebut. Penemuan itu menjadi pelengkap dari sejumlah temuan sebelumnya, menambah jelas kisah sejarah perkembangan seni di nusantara. Seni di
nusantara sendiri - walaupun bisa diperdebatkan - bisa dirunut hingga ratusan ribu tahun lalu, ketika Homo sapiens bahkan belum ada. Para peneliti menemukan cangkang kerang, kuku elang, tulang babirusa, dan tulang hewan berkantung yang pada masa itu dipakai sebagai perhiasan. Temuan koleksi ornamen yang digali dapat dikategorikan sebagai perhiasan, termasuk liontin dan manik-manik berbentuk cakram. Perhiasan tersebut diukir dari tulang hewan prasejarah. Umurnya diperkirakan berada di antara 30.000 sampai 22.000 tahun yang lalu. Temuan ini menunjukkan bahwa tradisi bersolek sebagai salah satu bentuk berkesenian telah berkembang puluhan ribu tahun.
Ethnic-Unique Animal and PlantBased Jewelry It is totally normal to process gold, silver, pearl, or precious stone into high-valued jewelry. But is it possible to process plant or animal into high quality jewelry? In fact, there are many plants and parts of animal’s body that can be transformed into unique and beautiful jewelry such as coconut shells and husks, bull horn, cow bones, and tiger fang. In some regions in Indonesia, plant and animalbased jewelry are considered as the main ethnic jewelry commodity. The people of South Solok, West Sumatera, work on wild resam fern and turn it into rings and bracelet. They also work on pineapple fibers to create such kind of rope then create necklace and bracelet from it. Natural fiber is categorized as a good material to produce jewelry because it is light, strong, economical, and environmentally friendly. While in Ternate, North Maluku, bahar root is processed into ring that successfully attract collector because of its beauty and efficacy in absorbing toxin. Then, rice can also be categorized as a good raw material for jewelry. Rice can be transformed into exotic jewelry such as ring, earring, bracelet, or necklce with the concept of sustainable jewelry. Moreover, as animal-based jewelry, cow’s and bull’s horn is a good material to make ethnic jewelry such as necklace, ring, and even hairpin because of its strength and nice color. Besides that, there are also shells that can be processed into beautiful brooch which is quite popular overseas.
Foto: Bros capung terbuat dari cangkang kerang
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
47
48
sajian utama
ACEH Giok Nefrit Perak Banda Aceh
Kuarsa
SUMUT Jaspis, Akik
KALBAR Kecubung, Kuarsa Asap, Sitrin, Intan
RIAU Kalsedon, Jaspis
Medan
KALTIM Malakit, Rodonit, Rodokrosit
Satam Tanjung pinang
SUMATRA BARAT Kecubung, Akik, Garnet, Obsidian Emas, Perak
Pekanbaru
Padang Jambi
BANGKA BELITUNG Kinyang, Satam
Pontianak Samarinda
Palangkaraya
Pangkal pinang
JAMBI Koral, Fosil Kayu
Palembang
Bengkulu
BENGKULU Kalsedon, Jaspis Perak, Emas
Banjarmasin
LAMPUNG Akik, Kalsedon, Koral,Perak, Kecubung
Bandar Lampung
KALTENG Akik, Prehnit, Intan,Tektit
Jakarta Serang
SUMSEL Kecubung, Akik
Bandung
Garnet
Opal Kalimaya
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
JATENG Heliotrop, Jaspis, Kalsedon, Akik
JABAR Opal Biru, Kalsedon Ungu, Krisopras, Krisokola, Pancawarna, Fosil Kayu, Jaspis, Akik, Emas, Perak, Tembaga Alam, Kecubung
Fosil Kayu
Semarang Yogyakarta
BANTEN Opal Mulia (Kalimaya), Geode, Akik, Jaspis, Fosil Kayu, Emas
KALSEL Jaspis, Akik, Berlian, Perak, Emas
Surabaya
Denpasar
Mataram
DIY Berlian, Emas, Perak
JATIM Karnelian, Akik, Kalsedon, Jaspis, Emas, Perak, Tulang Sapi, Tulang Kambing, Kecubung
BALI Mutiara, Kerang, Emas, Perak, Tulang & Tanduk Sapi, Tulang & Tanduk Kerbau, Gigi Ikan NTB Mutiara, Malakit, Perak, Emas,
Giok Jawa
agustus 2017
sajian utama
Kalsedon
Malakit GORONTALO Jaspis, Kalsedon, Akik, Batu SULUT Sabun Jaspis, Kalsedon SULTENG Krisopras / Krisopal
Emas
Batu Maluku
MALUKU UTARA Krisopras, Krisokola, Perak, Emas, Besi Putih (Lainnya)
Manado Gorontalo
Manokwari
Palu
Mamuju
Jayapura
Kendari
Ambon
SULAWESI TENGGARA Akik, Jaspis, Perak, Emas
Makasar
SULSEL Emas, Perak
Kupang
Maluku Kalsedon, Akik, Jaspis, Mutiara
PAPUA BARAT Badar Emas, Mutiara, Pancawarna
PAPUA Jaspis, Kalsedon Ungu, Labrador, Siklop, Kerang, Taring Babi,
NTT Akik, Jaspis, Perak, Gading Gajah,
Jasper
agustus 2017
Obsidian Biru
Bacan Maluku
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
49
50
sajian utama
Provinsi Aceh
Nama Perajin/Toko
Alamat
Keterangan
Pasar Aceh
Jl. Dipenogoro Aceh
Batu
Belakang Pasar Aceh
Sepanjang Jalan Tgk Chik Pante Kulu
Perhiasan
Sumatera Utara
Pasar Pringgan Medan
Jl. Iskandar Muda, Babura, Medan Baru, Kota Medan
Emas
Sumatera Barat
Pasar Wisata Bukittinggi
Benteng Pasar Atas, Guguk Panjang, Bukittinggi
Batu
Pasar Raya Kota Padang
Jl. Pasar Raya, Kp. Jao, Padang Bar., Kota Padang
Emas
Toko Mas Mahkota
Lantai dasar no.1, Blok B Pasar Raya Solok, Pasar Pandan Airmati, Tanjung
Perhiasan Logam Mulia
Harapan, Kota Solok Berlian Binar
Jl. Raya Sei Sirah, Surantih, Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan
Industri Permata / Batu
Pasar Palapa
Labuh Baru Timur, Payung Sekaki, Pekanbaru
Batu
Pasar Cik Puan Pekanbaru
Jl. Tuanku Tambusai, Jadirejo, Sukajadi, Kota Pekanbaru
Perhiasan
Toko Setuju
Jl. Syahbandar, Muara Sabak Ulu, Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung
Perak
Cincin Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Jabung Timur Candra Silver
Handil Jaya, Jelutung, Kota Jambi
Perhiasan Logam Mulia
Pasar Minggu
Bengkulu
Batu, Emas
Pasar Tengah Curup
Rejanglebong
Emas
Industri Kerajinan Resam Desi
Lebuk Resam, Seluma Utara, Kabupaten Seluma
Perhiasan
Setia Famili
Giri Kencana, Ketahun, Kabupaten Bengkulu Utara
Perhiasan
Pasar Cinde
Jalan Jend Sudirman, 24 Ilir, Bukit Kecil, 24 Ilir, Bukit Kecil, Kota Palembang
Batu
Sentra Perajin Emas Kel. Tanjung
Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir
Sentra Perajin Emas
Pasar 10 Ulu
jalan KH. Azhari, Seberang Ulu I, Kota Palembang
Perhiasan
Pasar 16 Ilir
Jl. Jepang, Alang Alang Lebar, Kota Palembang
Perhiasan
Batu
Lampung
Banten
Pasar Tengah
Jalan Padang No.34, Gunung Sari, Enggal, Gn. Sari, Engal, Kota Bandar Lampung
Batu
Bali Silver
Desa Tri Tunggal Jaya, Unit 2, Banjar Agung
Perak
Taman Sari
Serang
Batu
Sentra Perajin Emas Kampung
Kampung Cibagus, Desa Taktakan, Serang
Sentra Perajin Emas
Sentra Batu Kawasan Segaranten
Kawasan Segaranten, Kampung Gardu, Sukabumi
Sentra Batu
Pasar Segar
Lantai 2, Jalan Tole Iskandar, Depok
Sentra Batu
ITC Kebon Kelapa
Jl. Moh. Toha - Jl. Pungkur, Pungkur, Bandung, Kota Bandung
Sentra Batu
Pasar Devris
Bogor
Batu
Cibagus Jawa Barat
Jalan Cihideung, Kota Tasikmalaya
DKI Jakarta
Perhiasan
Gemafia
Jl. Pajajaran No.145, Arjuna, Cicendo, Kota Bandung
Batu
Pasar Rawa Bening – Jakarta Gems
Jl. Bekasi Barat dalam No.2, RT.3/RW.3, Rw. Bunga, Jatinegara, Kota Jakarta
Sentra Batu
Center
Timur
Cikini Gold Center
l. Pegangsaan Timur, RT.1/RW.1, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat
Perhiasan
Melawai Plaza
Jl. Melawai, Melawai, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan
Perhiasan
Reny Feby Jewelry
Jl. Tirtayasa VII No.7, RT.1/RW.2, Melawai, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan
Perhiasan
DENNIS Mutiara Lombok
Regency 31 Jl. Masjid Al-khairat No 1B, Rt/Rw. 06/03, Condet Batu Ampar,
Mutiara
Jakarta Timur Jawa Timur
Pasar Akik Tangkluk Punung
Punung, Pacitan
Batu
Pasar Kayoon
Jl. Kayon, Embong Kaliasin, Genteng
Batu
Sentra Perak Bangil
Bangil, Lumajang
Sentra Perak
Sentra Perajin Emas & Perak
Desa Sendangagung, Lamongan
Perajin Emas & Perak
Sentra Perajin Perak
Batankrajan, Kecamatan Gedeg, Mojokerto
Sentra Perajin Perak
Sentra Perajin Perhiasan Tulang
Kampung Balung, Jember
Sentra Perhiasan Tulang
Jl. Prof. M. Yamin 19, Malang
Perak
Donorojo Pacitan
Sendangagung
Kampung Balung Abdullah Sani Jewelry
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
sajian utama
DI Yogyakarta
Bali
Kawasan Nol Kilometer Yogyakarta
Kota Yogyakarta
Batu
Lantai dua pusat cendera mata XT
Jalan Veteran no. 150-151, Pandeyan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta
Batu
Square
MXT Square lt. 2
Sentra Perak Kotagede
Kotagede, DI Yogyakarta
Sentra Perak
Yeyen Alkaf
Bodon RT 07/05 Jagalan Kotagede Yogyakarta
Perhiasan
Pasar Burung Satria
Jl. Veteran No.66, Dangin Puri Kaja, Denpasar Utara, Kota Denpasar
Batu
Sentra Perak Celuk
Celuk, Gianyar
Sentra Perak & Emas
Bali Bone Craft
Ubud
Perhiasan Tulang
UC Silver Bali
Jl. Raya Batubulan, Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, Kota Denpasar
Perak & Emas
Runa Jewelry House of Design &
Banjar abiansemal - Lodtunduh Ubud
Perhiasan
UD. Sandat
Jln. Brigjen Ngurah Rai No. 206, Bangli
Kerajinan Logam
Eva Gold
Desa Perandakan, Buleleng
Perak
Sentra Perak Desa Ungga
Desa Ungga, Kecamatan Praya Barat Daya, Lombok Tengah
Sentra Perak
Sentra Perak Kamasan
Kamasan, Mataram
Sentra Perak
Sepanjang jalan di samping Mataram
Komp. Aphin Cilanaya, Jl. Pejanggik Cakranegara Barat, Mataram
Perhiasan
Sentra Mutiara & Perak
Kampung Mutiara Sekarbela, Mataram
Sentra Mutiara & Perak
Lombok Pearl Sekarbela
Jl. Sultan Kaharudin Gang Masjid Ar Raisiah No. 7, Sekarbela Karang Pule,
Mutiara
Museum
Nusa Tenggara Barat
Mall
Mataram, Karang Pule, Kec. Mataram, Kota Mataram Mataram Craft Centre
Jl. Sultan Kaharudin, Pagesangan, Mataram
Mutiara
Riana Meilia 'The Pearls of Lombok'
Jalan Bondowoso III No. 9 Taman Baru, Mataram 83127
Mutiara
Riana Meilia 'Pusat Galeri'
Jl. Sungasari, Graha Majapahit No. 1 Mataram Lombok
Mutiara
DENNIS Mutiara Lombok
Jl. Tenun Puyung Sukarara Kec. Jonggal, Praya Lombok Tengah
Mutiara
Sentra Gading Gajah Kabupaten
Kabupaten Sikka, Flores
Sentra Gading gajah
Pasar Dahlia
Jl Hasanuddin Sei Jawi Pontianak
Sentra Batu
Kalimantan Selatan
Sentra Perhiasan Batu Martapura
Martapura
Sentra Perhiasan & Batu
Kalimantan Tengah
Pusat Perbelanjaan Mentaya
Jalan Iskandar,Mentawa, Kabupaten Ketapang
Emas
Pasar Inpres Kebun Sayur
Pasar Inpres Permata Biru Blok M No. 24, Marga Sari, Balikpapan Barat, Marga
Sentra Perhiasan Batu
Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat
Kalimantan Timur Gorontalo Sulawesi Selatan
Sikka
Sari, Balikpapan Bar., Kota Balikpapan Pasar Sentral Kota Gorontalo
Limba U. Satu, Kota Selatan, Limba U Satu, Kota Sel
Emas
Mall Graha Tata Cemerlang (GTC)
Jl. Metro Tj. Bunga, Tj. Merdeka, Tamalate, Kota Makassar
Batu
Pasar Segar Panakkukang
Komplek Pasar Segar Blok A No. 11, Jalan Pengayoman, Pandang, Panakkukang,
Batu
Kota Makassar Sentra Perajin Emas dan Perak
Kandawarik, Borong, Manggala, Makassar
Sentra Emas & Perak
Makassar Handicraft Jewellry
Jalan Sumba Opu No. 8-12, Makassar
Emas
Sentra Emas & Perak Kandari
Kandari, Makassar
Sentra Emas & Perak
Sentra Emas Kendari
Kendari
Sentra Emas
Sentra Perajin Emas Kotamobagu
Kota Kotamobagu
Perajin Emas
Kandawarik
Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara
Pasar 45
Jl. Sam Ratulangi No.6, Wenang Utara, Wenang, Kota Manado
Emas
Maluku
Sentra Mutiara Dobo
Dobo, Pulau Aru-aru
Sentra Mutiara
Sentra Mutiara Desa Batu Merah
Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon
Sentra Mutiara
Maluku Utara
Pasar Modern Tobelo
Gosoma, Tobelo, Halmahera Utara
Batu
Sentra Perhiasan Besi Putih Morotai
Pulau Morotai
Sentra perhiasan besi
Pasar Kota Wamena
Wamena, Jayawijaya
Taring Babi
Pantai Tembok
Kampung Baru, Sorong
Batu
putih Papua Papua Barat
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
51
Sajian Utama
Foto: Koleksi Rinaldy A. Yunardi
52
Kala Etnik dan Modern Berpadu Perhiasan etnik selalu menarik, sementara yang modern pun tak kalah menawan. Dengan kekayaan motif dan material yang begitu beragam, etnik dan modern berpadu selaras dalam perhiasan Nusantara. Jejak warisan Arab, Tiongkok, Eropa, dan lokal menyatu menampilkan keindahan sempurna.
kontributor
Teguh Poeradisastra
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
Menurut Suarti yang sejak
multibudaya, Indonesia memiliki
lama telah memasarkan kerajinan
ratusan ribu ragam perhiasan di
perhiasan Indonesia hingga
dari seluruh penjuru negeri. Namun
ke mancanegara, faktor etnik
ragam perhiasan yang begitu banyak
inilah yang disukai pembeli
itu sebenarnya dapat dikelompokkan
internasional. Yang mereka sukai
menjadi dua bagian besar saja, yakni
bukan sekadar perhiasan indah,
perhiasan etnik atau disebut juga
melainkan lengkap dengan cerita di
perhiasan tradisional atau heritage,
baliknya, bagian dari budaya yang
dan perhiasan modern.
terkandung di dalam perhiasan
Perhiasan etnik ditandai dengan
tersebut. “Inilah salah satu
perhiasan dengan motif yang digali
keunggulan kerajinan perhiasan
dari kekayaan budaya setempat.
Indonesia,” ujarnya.
Meminjam ungkapan Nyoman Desak
Foto: Koleksi MannaQueen
Sebagai negeri yang multietnik dan
53
Kisah di balik motif hias ini
Suarti, maestro dan pelopor kerajinan
merupakan senjata utama untuk
perhiasan perak asal Bali, “Perhiasan
menarik perhatian pembeli
yang mempunyai secuplik budaya di
internasional, terutama dari
balik tiap motifnya.”
Amerika, Inggris dan Tiongkok.
Perhiasan etnik dapat dikelompokkan lagi menjadi dua bagian, yakni perhiasan untuk dikenakan pada aktivitas sehari-hari, serta perhiasan sebagai kelengkapan upacara. Jenis perhiasan yang pertama dapat digunakan oleh siapa saja, kapan saja. Sedangkan yang kedua hanya dapat dikenakan oleh orang-orang tertentu pada kesempatan tertentu. Misalnya pada upacara pernikahan, kematian, ritual penyembuhan, dan sebagainya. Baik motif maupun teknik pembuatan perhiasan etnik harus mengikuti aturan atau pakem tertentu, karena mewakili simbol atau perlambang tertentu. Pada perhiasan untuk keperluan upacara, berbagai aturan ini terkadang sangat ketat. Pembuatnya hanya orang tertentu yang dianggap memiliki kekuatan magis. Tidak jarang pembuatnya harus berpuasa, bertirakat, bahkan bertapa, untuk menghasilkan perhiasan agar menghasilkan tuah yang diinginkan. Foto: Koleksi mannaQueen
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Sajian Utama
Di antara kedua kutub ini
digunakan sehari-hari, para perajin
sebenarnya ada perpaduan, yakni
perhiasan etnik juga memproduksi
perhiasan modern yang mengambil
replika atau miniatur. Di Kota Gadang,
motif etnik. Perhiasan dengan motif
Sumatera Barat, dengan mudah kita
campuran ini pun sangat disukai
dapati miniatur rumah gadang dari
pembeli.
perak, dengan detil yang indah dan
Tren kegemaran akan model
menawan. Sementara di Kota Gede,
dan motif perhiasan ini terus
Yogyakarta, banyak dijual replika
bergeser seiring waktu. Suarti, yang
becak dan andong, yang juga tak kalah
telah berkecimpung lebih dari dua
detil dan menawan.
dasawarsa di industri perhiasan,
Berbeda dengan perhiasan etnik
Foto: Koleksi MannaQueen
Selain perhiasan yang dapat
menuturkan ketika awal ia masuk
yang serba diatur, perhiasan modern
ke pasar Amerika Serikat pada tahun
memiliki motif yang lebih bebas dan
1980-an, masyarakat di negeri Paman
kekinian, tidak tunduk kepada pakem
Sam menggemari perhiasan bermotif
tertentu. Desain-desainnya mengikuti
etnik. Namun lima tahun kemudian
selera masa kini yang disukai generasi
mereka menyukai perpaduan motif
bersiluet kepala naga yang
muda. Teknik pembuatannya pun lebih
barat dan timur. Saat ini, yang disukai
menunjukkan pengaruh
canggih.
pembeli adalah model yang sederhana.
Tiongkok, bersiluet bunga
“Perhiasan bermotif sederhana pun
tulip yang menunjukkan jejak
menggunakan teknik filigri (filigree),
laris terjual jika ada cerita di balik
pengaruh Eropa, atau kaligrafi
yakni teknik membuat perhiasan atau
motif yang ditawarkan,” paparnya.
aksara Arab, dipadu dengan motif
Perhiasan modern banyak
produk seni dari logam (emas, perak,
Di Indonesia, aksesori dengan
bunga dan sulur-suluran khas
perunggu, kuningan, atau tembaga)
sentuhan etnik yang unik kini menjadi
dengan menggunakan benang-benang
tren yang disukai wanita. Aksesori
dan butiran logam yang dipelintir,
ini bersifat multifungsi karena bisa
pun semakin disukai, khususnya di
dianyam, dibentuk dan disatukan
digunakan untuk kegiatan sehari-hari
kalangan usia muda. Tidak perlu
dengan teknik patri (bakar) sehingga
maupun untuk acara-acara resmi.
pakem tertentu untuk perhiasan
menjadi bentuk yang diinginkan.
Detil ornamen-ornamen khas dari
modern ini. Berbagai material dan
Teknik ini dapat dipadukan dengan
beberapa daerah Nusantara menambah
motif dapat dipadu padan, sepanjang
mengikat batu berharga, sehingga
keindahan perhiasan etnik. Kalung
selaras dan indah, menggambarkan
perhiasan yang dihasilkan semakin
Bugis, Sulawesi Selatan, paling kaya
dinamika dan kebebasan jiwa
indah dan berharga.
akan motif. Ada liontin masif yang
pemakainya.
Nusantara. Namun perhiasan bermotif modern
Foto: Koleksi Rinaldy A. Yunardi
54
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
The Fusion of Ethnicity and Modernity As a multiethnic and multicultural country, Indonesia owns hundreds of thousands types of jewelry from all over the country. But in general, it actually can be divided into two major categories. They are ethnic jewelry, or also known as traditional or heritage jewelry, and modern jewelry. Ethnic jewelry’s design is affected with local cultural heritage. As Nyoman Desak Suarti, a silver craft maestro from Bali, said that every ethnic jewelry design always possesses cultural tale and philosophy. Besides, most of Indonesian ethnic jewelries are multifunction. On top of that, Indonesian ethnic jewelry is always has a guaranteed excellent quality. It is because only those who meet certain requirement are able and permitted to be crafter. There are also some strict regulations related to the processing method of ethnic jewelry.
Moreover, these two major categories are actually can make a great combination. One of the most popular is modern jewelry with ethnic design. It is nicely done by The Palace Jewellery and Samuel Wattimena who worked on Pending silhouette, ethnic jewelry of West Indonesia, and transformed it into a more modern jewelry design. It is resulted in jewelry with luxurious and detailed designs for parties and celebrations as well as simple and refined designs for everyday use. Then, it is not surprising if the combination of modern and ethnic jewelry becomes more popular among young jewelry enthusiasts. It does not need any special requirement and can be produced using any kind of raw materials. After all, the design is no more conservative and able to represent the dynamics and liberty of the soul.
Meanwhile, modern jewelry design is usually affected with nowadays’ trend. It adjusts itself to the taste of young generation and is produced using more sophisticated technology. However, people now are more likely to choose simple-designed jewelry.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
55
56
running Sajian Utama head
Representasi Kearifan Lokal dalam Desain Perhiasan Menggali kekayaan budaya Indonesia dalam setiap karya perhiasannya. MannaQueen memiliki tempat tersendiri di kalangan kolektor perhiasan. Satu misinya adalah memperkenalkan Indonesia dalam bentuk kekayaan perhiasan di kancah internasional. kontributor
Nanda Kurnia Yuningsih Mengusung perhiasan heritage, setiap desain mannaQueen memiliki pesan, makna, cerita dan filosofi. Menurut Imelda Pandjaitan sang pendiri, fokus utama mannaQueen adalah mengangkat pesan kearifan budaya nusantara ke dalam bentuk perhiasan. Tak heran setiap desain perhiasan memiliki namanama unik seperti “Baju Bodo”, “Baju Kebaya” dan beberapa koleksi lainnya yang menjadi unggulan. Sejarah dalam sebuah perhiasan menjadi salah satu daya tarik kolektor apalagi pembeli ekspatriat untuk mengoleksi perhiasan manaQueen. “Inspirasi desain saya, yakni dari cerita kearifan budaya, adat istiadat bangsa Indonesia, keindahan alam flora dan fauna, dan masih banyak lagi,” kata Imelda. Dikenal di mancanegara, bagi Imelda perlu kerja keras dan semangat. Tumbuhnya minat masyarakat terhadap perhiasan etnik Indonesia dari berbagai kalangan juga memudahkan mannaQueen untuk memasarkan produk-produknya. Apalagi dengan memunculkan ciri khas perhiasan heritage nusantara, Imelda yakin dapat menggaet pasar luar negeri. “Tidak ada strategi khusus dalam memasarkan perhiasan saya. Pada dasarnya produk mannaQueen memiliki karakter sendiri sehingga mendapat
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian running Utama head
tempat di hati pelanggannya dan bisa diminati oleh berbagai kalangan. Semangat dalam mempromosikan Indonesia melalui perhiasan menjadi pondasi utama saya menjalani pekerjaan ini,” tambahnya. Namun kendala dirasakan Imelda dalam hal produksi. Produk mannaQueen yang handmade memerlukan waktu yang cukup lama dalam proses pengerjaannya, setiap desain membutuhkan waktu tertentu hingga proses finishing. Selain kendala waktu, plagiatisme juga merupakan kendala yang dihadapi mannaQueen. “Plagiatisme merupakan wujud keputusasaan yang mencerminkan minimnya bentuk kreativitas dari para pelaku. Reaksi kami ya kami belajar untuk lebih berbesar hati, lebih memotivasi lagi dalam berkarya dan berinovasi. Juga menuntut
Representing the Local Wisdom through Jewelry MannaQueen’s mission is to introduce Indonesia and its cultural wisdom to the world through jewelry. With heritage jewelry as its main product, MannaQueen’s jewelry design is always full of message, meaning, story, and philosophical value. In fact, those messages, meanings, stories, and philosophical values turn out to be an added value to attract customer especially expatriates. “In designing jewelry, I am inspired by the stories of Indonesia cultural wisdom, traditional custom, natural wealth, and many more,” said Imelda Pandjaitan, the owner of MannaQueen. Hence, it is not surprising if MannaQueen’s products are very popular overseas. kami untuk menjadi lebih kreatif dan terus berkarya untuk masa yang akan datang,” kata perempuan kelahiran 14 Febuari 1973. Untuk mengatasinya, Imelda menyarankan kepada para perajin dan designer untuk mengurus hak cipta atau hak
Whereas, Imelda acknowledges that she has no special trick in promoting MannaQueen’s products, “Our product has its own characteristic which can be pleasing in the hearts of many customers.”
paten baik merek maupun desain perhiasan. Jangan sampai
Neverthless, there are some obstacles to be faced by
dirugikan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Peran
MannaQueen. The first is related to the production process.
serta pemerintah pun dirasa perlu untuk kesejahteraan dan perkembangan perhiasan Indonesia. “Semoga industri perhiasan kita lebih maju dan lebih berkembang, untuk teman-teman perajin jangan berhenti bekerja keras,” kata Imelda menutup perbincangan. Alamat Galeri:
All MannaQueen’s products are handmade. Thus, it takes a quite long period of time to finish producing a product. Then, the second and probably the worst is plagiarism. “Plagiarism is a form of desperation of uncreative people that should be addressed with a big heart,” said Imelda. Indeed, Imelda sees the plagiarism problem not as an
mannaQueen
obstacle, but as a motivation for MannaQueen to be
Jl. H. Enting No. 4 Prapanca, Jakarta.
more creative and productive. However, to overcome this
email:
[email protected]
plagiarism problem, Imelda invites all designers and
Phone: +62 89674669889
crafters to initiate their own design and brand copyrights.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
57
58
Sajian Utama
Konsisten dan Inovasi Jadi Kunci Sukses “Sebuah perhiasan akan terlihat nilai estetikanya jika menggunakan bahan baku yang berkualitas,” begitu kata Reny Feby. 19 tahun bergelut di dunia perhiasan, konsistensi dan inovasi jadi kunci suksesnya. Bagaimana Reny Feby Jewelry berkembang di tengah ekonomi yang stagnan? kontributor
Nanda Kurnia Yuningsih
Reny Feby bukan nama asing di dunia perhiasan. Bahkan
demi bergelut di bidang perhiasan.
namanya sudah terdengar sampai mancanegara. Bukan
“Saya melihat tahun 1998 itu ada
hanya pengusaha, pejabat, dan artis tanah air yang
pasar untuk perhiasan. Padahal
menjadi pelanggan perempuan cantik ini, kalangan
sedang krisis moneter, tetapi ternyata
kerajaan Malaysia pun langganan menggunakan desain
pasar perhiasan malah menggeliat,”
perhiasannya. Siapa sangka, insting di dunia perhiasan
kenangnya.
muncul di tengah krisis moneter yang mendera tanah air pada 1998. Impian sebagai pengacara pun ia tinggalkan
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Dengan modal nol dan pengalaman membantu bisnis sang kakak di bidang
agustus 2017
Sajian Utama
perhiasan, Reny memberanikan diri
sendiri, istilahnya Jhony The Baso
membuat satu cincin. Desainnya yang
Man, dari ketemu tukang, cari
glamour dan unik berbeda dari sang
pembeli sampai punya asisten satu
kakak nyatanya banyak digemari. Kerja
nambah lagi nambah lagi sampai
keras dan tekun, dari menjual satu
pernah karyawan saya ada 100
cincin sampai pernah dalam sehari
orang. Sekarang tinggal 30 orang,”
ia sanggup menjual 40 cincin dengan
ceritanya.
harga Rp 3 juta pada masa itu adalah
Setelah bisnisnya berkembang
sebuah prestasi bagi Reny. “Semua
Reny mencoba apply ke Belanda.
saya mulai dari nol, dan saya kerjakan
Akhirnya dari pihak Belanda mengirimkan seorang desainer perhiasan asal Netherlands (Marike Baker), yang didatangkan ke Indonesia. Marike Baker bekerja di Tiffany & Co sebagai desainer pada tahun 1978. Beliau memberikan pelatihan berupa konsep desain, quality control, produksi, pasar, dan sebagainya. Dengan menerapkan ilmu yang ia dapat, Reny bahkan bisa mengeksport perhiasannya hingga ke Japan, Timur Tengah, Eropa dan Australia. Tak hanya itu, sederet penghargaan pun ia peroleh seperti Women Icons of APEC from Indonesia 2015, World Craft Council Award of Excellence for Handicrafts 2014 South East Asia Programme 2014, INACRAFT Award 2014 for Merit Prize 2014, dan masih banyak lagi. “Promisi saya pada saat itu perbanyak link dengan
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
59 59
60
running head
ikut arisan, bersosialisasi dengan
Tulang sapi yang diukir
teman-teman. Dari mulut ke
membentuk flora dan
mulut perhiasan saya semakin
fauna khas Jakarta, seperti
banyak dikenal dan digemari.
salak condet, kerak nasi,
Lalu mulai masuk media sebagai
melati gambir, sirih
UKM. Saya juga bergabung di
kuning, bunga bungut,
pemerintahan, dan ikut pameran-
tapak dara, bunga telang,
pameran. Nah, dari perhiasan ini
elang bondol, bulus, kupu-
saya sudah keliling dunia, lho,
kupu, hingga burung
untuk mempromosikan perhiasan
kipasan belang. “Senyawa
Nusantara kita. Baru sekarang saya
tulang sapi dengan
merambah sosial media mengikuti
gading itu sama. Kalau
zaman,” jelas perempuan kelahiran
menggunakan gading,
25 Februari 1973 ini.
ada gajah yang mati. Jadi saya cari yang senyawanya
Inovasi Tulang Sapi di “Icons of
sama, saya pakai tulang
Jakarta”
sapi yang merupakan limbah. Saya juga sudah
Terus eksis dan mengembangkan
uji coba bahkan sudah
namanya di kancah perhiasan
ekspor perhiasan dari
Nusantara, Reny Feby
tulang sapi ini ke Italia,”
mengeluarkan buku “Icons of
terangnya.
Jakarta”. Belasan perhiasan
Reny juga berharap,
bercirikan kekhasan Betawi
buku “Icons of Jakarta” yang
perhiasan dan merasakan sendiri
didokumentasikan dalam sebuah
representasinya dalam bentuk
pasang surut dunia perhiasan
buku. “Buku ini menampilkan
perhiasan sebagai salah satu kekayaan
Nusantara, Reny beranggapan bahwa
perhiasan yang terinspirasi dari flora fauna khas Jakarta yang sudah langka bahkan sudah punah.
Nusantara ini patut diteruskan kampanyenya agar masyarakat mengenal flora dan fauna asal Jakarta yang keberadaannya hampir
regenerasi itu penting untuk membuat roda industri perhiasan terus berputar dan berkembang. Indonesia yang kaya akan material nyatanya belum dibarengi oleh kemampuan SDM yang
Dengan adanya
punah. Bahkan
mumpuni, sehingga kita tertinggal
buku ini
bukan hanya dalam
dari negara lain. Harga perhiasan
semoga bisa
bentuk perhiasan,
negara Asia seperti Cina, Malaysia,
membantu
ikon Jakarta ini harus
Singapura, India, Thailand, jika
perajin di bawah
diaplikasikan dalam
dibandingkan dengan Indonesia lebih
Dekranas untuk berkegiatan
bentuk border, batik dan marchandise.
kreatif,” ujar Reny Feby. Uniknya, Reny menggunakan
kompetitif. “Impor batu kita sudah kena pajak, itu yang membuat perhiasan
Create Branding agar
kita lebih mahal. Jadi kebijakan
Bisa Bersaing di Kancah
pemerintah harus juga mendukung,”
Internasional
ungkapnya. Reny berharap dengan
material tulang sapi
berjalannya waktu akan ada sebuah
dalam pembuatan
Sebagai seorang yang
sekolah perhiasan untuk menghasilkan
perhiasannya.
konsen di bidang
desainer-desainer muda di bidang
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
running head
perhiasan. Pemerintah juga membantu UKM perhiasan untuk mengantarkan pameran ke luar negeri, sehingga industri perhiasan pun akan menggeliat. Industri perhiasan Indonesia harus bisa bersaing di kancah internasional dengan standar perhiasan internasional dengan bahan baku yang berkualitas. Reny pun berpesan kepada para perajin dan desainer perhiasan tanah air agar
The Power of Consistency and Innovation
terus konsisten dalam berkarya, quality control harus tetap dperhatikan, stamp produk penting agar produk kita dapat bersaing di pasar luar. “Create branding juga penting agar usaha tetap eksis. Nama kita bisa dikenal hingga kancah internasional. Produk kita bisa bernilai tinggi jika kita punya nama atau brand,” pesannya.
“Jewelry will possess a high aesthetical value if it is made of high quality raw materials,” said Reny Feby. Who does not know Reny Feby? It is a very popular name among the jewelry enthusiasts. On the top of that, her quality as a jewelry designer has gained recognition in the international arena. One of her loyal customer is the officials of Royal Malaysia. Surprisingly, her success was started in 1998 when monetary crisis hit Indonesia. She started everything from, literally, nothing. At first, Reny just helped her sister to run a jewelry business. Until one day, she braced herself to make a jewelry based on her own design. It turned out to be a big success. Her glamorous and unique design soon became very popular. Then, due to guidance from Marike Baker, a jewelry designer from Netherland, Reny were able to export her product to Japan, Australia, Middle East, and Europe. Moreover, she also won a number of achievements such as Women Icons of APEC from Indonesia 2015, World Craft Council Award of Excellence for Handicrafts 2014, South Asia Programme 2014, INACRAFT Award 2014 for Merit Prize 2014, and many more. Recently, Reny published her new book entitled Icons of Jakarta containing a dozen of jewelry designs that represent the extinct flora and fauna of Betawi. There, she used cow bone as the raw materials of her jewelry. “Cow bone has the same compound with ivory,” Reny explained. The cow bones were carved into particular shape of flora and fauna of Betawi. For example, telang flower, soft-shell turtle, bald eagle, and gambir jasmine.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
61
62
Sajian Utama
Menguntai Kemilau Mutiara Lombok Tak hanya keindahan pantai dan pemandangannya yang menakjubkan, Pulau Lombok juga terkenal sebagai salah satu penghasil mutiara terbaik kelas dunia. Adalah Riana Meilia, seorang desainer perhiasan asal Lombok yang kepincut pada kemilau mutiara Lombok dan menguntai si kristal kalsium karbonat itu menjadi perhiasan cantik. kontributor
Renny Arfriani
Industri kreatif dan mode Indonesia semakin berwarna berkat kemunculan desainer-desainer perhiasan asli Indonesia dengan ciri khasnya masing-masing. Salah satunya Riana Meilia, wanita 57 tahun yang menjajarkan namanya pada deretan desainer perhiasan Indonesia. Sebagai penduduk asli Pulau Lombok, Riana menggali potensi besar material lokal dari mutiara dan cangkangnya untuk dijadikan perhiasan dengan nilai jual tinggi. Ia memakai mutiara alami berkualitas yang dihasilkan dari
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
perairan sekitar Nusa Tenggara Barat seperti seperti dari Bima, Lombok, dan Sumbawa. Namun, menurut pengakuan Riana jika mutiara alami sulit untuk diperoleh, ia mengakalinya dengan mutiara budidaya yang diambil dari tiram yang sengaja dipelihara. Selain mutiara, Riana juga memakai material lain seperti cangkang tiram dan memadukannya dengan gemstone. “Kulit kerang memiliki warna alami yang beragam dan menarik. Ini dapat dipadupadankan pula dengan batubatu alam misalnya dari Kalimantan,” kata Riana. Sebagai pelengkap untuk mempercantik untaian mutiaranya, Riana menggunakan material emas dan perak untuk mengikat. Keunikan lain yang mencirikan perhiasan mutiara khas Riana adalah bentuknya yang tidak selalu bulat sempurna. “Mutiara laut itu bentuknya bermacam-macam, tidak selalu bulat. Ada yang bentuknya memiliki benjolan-benjolan dan mutiara itu tidak bisa diasah seperti batu alam,” kata nenek enam cucu ini menjelaskan. Riana tak sengaja mencelupkan diri pada bisnis perhiasan. Berawal dari hobi, ia memulai kiprahnya pada
agustus 2017
Sajian Utama
dunia perhiasan sejak 2001, setahun setelah dirinya pertama kali tertarik pada desain-desain cantik mutiara. “Awalnya hanya iseng, suka sama perhiasan dari mutiara untuk dipakai sendiri. Tapi lama-lama jadi tertarik apalagi banyak yang welcome dengan desain perhiasan yang saya pakai. Lalu coba-coba bikin dan mulai dijual,” ujar ibu tiga anak ini. Dengan desain dan material yang unik, perhiasan mutiara berlabel RM berhasil mencuri perhatian kolektor dan pencinta mutiara. Pelanggan Riana bukan hanya berasal dari dalam negeri. Namun juga berasal mancanegara seperti Eropa, Amerika, dan Tiongkok. Meski begitu, Riana masih belum mau membuka galeri di Jakarta. Ia hanya
agustus 2017
membuka galeri di tempat asalnya, Lombok, yakni galeri bernama Lombok-NTB Pearls. Untuk menjaga kualitas perhiasan mutiara miliknya, Riana memilih cara yang juga kurang lazim, yakni dengan sengaja tidak memproduksi massal perhiasan-perhiasannya dan membuat desain mutiara rancangannya dengan jumlah terbatas. “Supaya lebih eksklusif,” pungkas Riana yang mengkhususkan wanita berusia 27 tahun ke atas sebagai sasaran konsumennya. Selain itu ia juga sengaja memakai tenaga perajin asli asal Lombok untuk menjaga keautentikan perhiasan mutiaranya. Untuk menjangkau para pelanggannya Riana juga memakai cara yang lagilagi kurang lazim. Ia lebih menyukai promosi lewat pameran. Strategi promosi lewat pameran dirasa paling efektif untuk mendongkrak penjualan dan memperkenalkan produknya. “Saya rajin ikut pameran di luar Lombok, misalnya di Jakarta. Dan beberapa kali produk saya dibawa oleh penyelenggara (pameran) untuk dipamerkan di luar negeri. Produk saya saat ini sudah banyak pula yang diekspor, dikenal berkat pameran,” tutur Riana. Maka, tak heran rasanya jika Riana banyak dianugerahi penghargaan atas dedikasinya melestarikan mutiara khas Lombok. Diantaranya, penghargaan dari Menteri Kelautan dan Perikanan, Dekranas, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Majalah Femina, Mutumanikam, IGDS, IPF, FESRA, termasuk penghargaan khusus dari Ibu Negara RI.
Dangling the Sheen of Lombok Pearls Lombok is well known as one of the producers of world class pearl. Based on that fact, Riana Meilia, a jewelry designer from Lombok, initiates the transformation of Lombok pearl into beautiful jewelries. As an indigenous people of Lombok, Riana optimizes the utilization of pearl and shell as the local resources and turns it into high valued jewelry. She always gives her best to be able to use high quality natural pearl taken from the ocean of West Nusa Tenggara such as Bima, Lombok, and Sumba. But, since natural pearls are hard to find, she outsmarts it by utilizing the pearls of cultivation. Not only pearl, Riana also utilizes shell that is combined with gemstone in producing jewelries. “Shell has natural color that will become more attractive when it is combined with gemstone, for instance from Kalimantan,” said Riana. Then, what makes Riana’s pearl jewelry special is that she does not only produce jewelry from perfectrounded pearl. Riana started his career in 2001. Since then, her customer is not only local, but also international jewelry lovers such as Europe, America, and Tiongkok. Interestingly, to maintain the quality of her jewelry quality, Riana decides not to mass produce her product. “To make it more exclusive,” she said. Riana also employs only Lombok crafters to maintain the authenticity of the products. Then, to promote her products, Riana always think that exhibition is the most effective promotional pattern for her pearl jewelry product.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
63
64
Sajian Utama
Nama Desak Nyoman Suarti itu kini sudah tidak bisa dipisahkan dari kerajinan perak. Namanya sudah menjadi “brand” sebagai desainer kerajinan perak kelas atas yang sudah menghasilkan ribuan desain. Namanya sebagai seorang desainer perak makin berkibar setelah ia mendirikan galeri kerajinan perak Balinesia Inc. di New York, 1986. Namanya makikn dikenal setelah ia pulang ke tanah air di tahun 1990 dan mendirikan PT Suarti. Di sini, ia mulai berproduksi besar-besaran, tapi bukan untuk dijual di Indonesia, melainkan untuk ekspor. Suarti melihat ada pasar yang sangat besar di Amerika yang tidak mungkin dipenuhi bila masih tinggal di sana. Sebagai pemeluk Hindhu yang taat, Suarti menyadari campur tangan Tuhan dalam setiap kreasinya sehingga apapun yang dibuatnya seolah memiliki jiwa. “Desain saya memiliki filosofi dan bermakna sehingga mampu berbicara sendiri.” Tak heran bila Suarti memiliki ritual khusus dalam proses penciptaan suatu produk yang selalu diawali dan diakhiri dengan penyerahan diri pada
Sentuhan Keindahan Jiwa dalam Desain Silver Sosok perempuan Bali kebanyakan yang dibesarkan dalam keluarga seniman tradisional yang serba kekurangan. Kerja keras, keringat dan air mata menjadi keseharian Suarti kecil. Namun kejeliannya mengendus peluang -walau tanpa latar belakang bisnis, kepribadiannya yang energik, ramah dan cekatan telah merubah segalanya. kontributor
Silawati & Nanda Kurnia Yuningsih
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Sang Pencipta. Hal itu pula yang menurut Suarti menjadikannya bisa mensejajarkan diri dengan para desainer aksesori dunia lainnya yang secara teknis diakuinya jauh di atas kemampuannya. “Desain khas saya adalah perhiasan dengan motif berbagai etnik dari berbagai daerah di Indonesia yang digarap secara detail dengan sentuhan Bali,” tambahnya. Meski karyanya kental dengan nuansa Bali, Suarti mengakui bahwa hampir semua daerah di nusantara memiliki kekhasan dan keunikan. “Tinggal bagaimana kita mampu mengolahnya dengan imajinasi dan memberinya nilai tambah,” tuturnya. Itu mengapa, meski material yang digunakan sebagian besar adalah perak dengan kadar 9.25 %, Suarti kerap mengombinasikannya dengan batuan
agustus 2017
Sajian Utama
mulia dan semi mulia dari penjuru dunia, seperti Amerika Selatan, Australia, Meksiko Utara dan daerah laut Baltik. Tak lupa, Suarti juga selalu mengutamakan inovasi agar dapat mengimbangi perkembangan industri perhiasan yang amat dinamis. “Orang pada dasarnya menyukai hal-hal baru. Untuk ke depan, saya rasa trennya adalah yang bersifat macho dan mampu membangkitkan kepercayaan diri, namun tetap elegan,” urai nenek dua cucu ini. Lalu, terkait pemasaran, Suarti lebih menyukai pemasaran
The Touch of a Beauty Soul in Silver Craft
dengan tampil di QVC dan Value Vasion, TV home shopping network di AS dan Inggris, atau pameran di luar negeri. Sayangnya, dalam dua tahun terakhir ini perjalanan rutinnya untuk berpromosi keluar negeri terpaksa dihentikan karena lesunya perekonomian global. Malah Suarti mengakui nyaris
Desak Nyoman Suarti is undoubtedly listed in the top class silver designer who has created thousands of silver craft designs. Her name as a silver designer became more popular after in 1986 she founded a silver gallery named Balinesia Inc. in New York. In 1990, she came home to Indonesia and founded PT Suarti. She is a devout Hindus. Therefore, she believes that there is God’s intervention in each of her works that gives soul to her jewelries. For that reason, Suarti always starts and ends her jewelry production process with a total surrender before God. Talking about design, Suarti’s specialty is ethnic design from various regions in Indonesia that is combined with Balinese ethnic. She also relies heavily on her imagination to put an added value to her jewelries. One of the results of her imagination is the combination between 9,25% grade silver and precious or semi precious stone from South
tidak memproduksi produk baru sepanjang tahun lalu dan
America, Australia, North Mexico, and Baltik ocean.
hanya menghabiskan stock yang ada saja. “Mungkin baru
Then, another important matter is innovation. “People
akan mengeluarkan produk desain baru lagi di 2018 nanti.”
always like something new. In the future, I predict
Ke depannya, Suarti berharap pemerintah Indonesia dapat memberi dukungan lebih kepada para perajin aksesori
people will love something macho but elegant to boost their confidence,” Suarti predicted the jewelry trend in the future. To promote her products, she chooses to
nusantara. “Dukungannya
appear in QVC and Value Vasion, TV Home Shopping
harus dari segala aspek,
network in US and England, as well as international
mulai dari peralatan,
exhibition. Not to forget, Suarti asks the government to
pelatihan, sampai
support all Indonesian crafters from every aspect, from
pemasaran,” pungkas
the facilities to the promotional system.
Suarti.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
65
66
Sajian Utama
Rinaldy A. Yunardi Menjaga Indonesia lewat Desain Aksesori yang Mendunia
Kontributor: Bimo Logo Pribadianto
Sukses mencuri perhatian dunia dengan masuk ke tiga besar dalam daftar aksesori terbaik di Met Gala 2017 versi Vogue, siapa menyangka anting yang dikenakan Cassie Ventura saat menghadiri pesta akbar pecinta fashion dunia tersebut didesain oleh seorang putra bangsa? Adalah Rinaldy A. Yunardi sosok utama dibalik terciptanya mahakarya tersebut. Dengan aksen spiky, dominasi warna glittering silver yang dipancarkan seolah melengkapi penampilan glamor Cassie malam itu. Ya, desainer yang sudah berkecimpung di dunia aksesori selama dua dekade lebih ini memang terkenal akan karya-karyanya yang kental dengan detail rumit, eksentrik, dan nuansa futuristik. Luar biasanya, karya-karya Rinaldy tidak hanya dikenal di Indonesia. Karya-karya pria yang akrab dengan sapaan Yung Yung ini bahkan sudah banyak tersebar dan dipakai oleh para pesohor mancanegara. Sebelum Cassie, pada 2016, sejumlah selebritis Asia telah terlebih dahulu mengenakan karya-karya
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Sajian Utama
pria berwajah oriental ini. Sebut saja Aaron Kwok, Sammy Cheng, dan Ayumi Hamasaki si Ratu Pop Jepang. Berbekal kesuksesan di kancah Asia, Rinaldy lantas mulai melebarkan sayapnya ke dunia hiburan Amerika Serikat. Dibantu oleh sahabatnya, Faye Liu, tak butuh waktu lama bagi karya-karya Rinaldy untuk mendapatkan peminat. Tidak tanggung-tanggung, Rinaldy langsung mendapat pesanan dari dua penyanyi top dunia, yakni Katy Perry dan Nicki Minaj. Untuk Katy
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
67
68
Perry, Rinaldy merancang sepasang sepatu boots transparan beraksen metalik yang dikenakan di video klip terbarunya, Chained to the Rhythm. Sementara untuk dikenakan Nicki Minaj di video klip No Frauds, Yung Yung merancang sebuah topeng bernuansa Victorian. Yang menarik, meski kreatifitas di atas rata-rata dan kejeniusan Rinaldy begitu tercermin dalam setiap karyanya, Rinaldy nyatanya sama sekali tidak pernah mengenyam pendidikan apapun yang ada kaitannya dengan dunia desain aksesoris. Ya, semua dipelajari Rinaldy secara otodidak. Namun, justru karena belajar mendesain secara otodidak itulah, terbentuk pribadi Rinaldy yang gemar bereksperimen. Menurut Rinaldy, hanya melalui eksperimen lah seorang desainer dapat mengembangkan skill dan kreativitasnya dalam mendesain. Melalui eksperimen pula lah Rinaldy berhasil memberi satu nilai khas pada karya-karyanya. Nilai khas tersebut adalah perpaduan antara gaya Victorian (klasik/tradisional) dan art deco (modern), atau dikenal dengan aliran art nouveau. Ya, kebanyakan karya Rinaldy memang memiliki detil yang njelimet dan rumit ala Victorian, serta kombinasi warna, bahan, dan teknik yang cerdas ala art deco. “Kekhasan inilah yang membuat orang-orang mudah mengenali karya saya,” tutur Rinaldy. Meski demikian, Rinaldy mengaku kalau ia memiliki ketertarikan lebih pada aksesori dan perhiasan yang bernuansa etnik Indonesia. “Karena di dalam detil-detil ornamennya pasti terkandung nilai-nilai luhur yang Indonesia banget,” urai Rinaldy. Namun, Rinaldy sangat menyayangkan soal kelestarian perhiasan-perhiasan etnik Indonesia yang mulai mendekati kepunahan. Parahnya, justru para desainer lah yang menjadi penyebab utama punahnya
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
69
perhiasan tradisional Indonesia. Menurut Rinaldy, hasrat para desainer untuk memberi pembaruan pada perhiasan dan aksesori tradisional Indonesia hanya akan memperburuk keadaan. “Berkarya dan berinovasi boleh, tapi harus tetap pada kaidahnya,” pesan Rinaldy. Nilai-nilai keindonesiaan itulah yang selalu Rinaldy pertahankan
Keeping Indonesia Alive through WorldClass Accessories Designs Vogue awarded Rinaldy A. Yunardy’s earring worn by Cassie Ventura as the top three accessories in Met Gala 2017. Indeed, it was a special earring with spiky accent and glittering silver domination that was fit Cassie’s glamorous appearance that night. Yung Yung, Rinaldy’s nickname, started his career as an accessories designer more than two decades ago and he is famous with his complex, eccentric, and futuristic design. Before Cassie, Yung Yung’s works has been worn by some top Asia celebrities in 2016 such as Aaron Kwok, Sammy Cheng, and Ayumi Hamasaki, The Japanese Queen of Pop. Then, with the help of his best friends, Faye Liu, Yung Yung started to penetrate the United States (US) celebrity market. It did not take long before Katty Perry and Nicki Minaj management contacted him and asked him to design some accessories to be worn in their latest clip video. For Katty, Yung Yung designed a transparent boots with metallic accent, while for Nicky, Yung Yung designed a Victorian mask. Surprisingly, his designing skill was obtained by self-
dalam berkarya meski karyakaryanya sudah melanglang buana hingga ke panggung gemerlap di industri hiburan internasional. Maka, tak salah bila Rinaldy kemudian dipercaya untuk merancang segala pernak pernik konstum nasional Indonesia untuk dipentaskan di Miss Universe 2017.
agustus 2017
taught. In fact, it shapes his personality as a designer who loves experiment. Through his experiments, he finally found his designing characteristic that is art nouveau, the combination between Victorian and art deco. Moreover, he always tries to maintain the Indonesia-value in his works. “My innovation should not eliminate the Indonesia-value in my works,” said Yung Yung. That idea is, probably, the reason why he was chosen to design all accessories for Indonesia national costume in Miss Universe 2017.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
70
gallery
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
gallery
Runi Palar Jl. Raya Batubulan Gg. Candrametu No 1 Batubulan, Gianyar, Bali 80582 - Indonesia Phone : +62 361 461511 / +62 361 461800 Fax : +62 361 461512
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
71
72
gallery
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
Single Rice Ring
gallery
Ni
ce D
rop
Ne ck
lac
e
Cuff gles
Ban
g
in
ble
ou
D
R ice
Clear Rice Bangle
R
Cuff Bangle Environmental JewelryTM First Jewelry Made From Rice
Website INSTAGRAM FACEBOOK WHATSAPP LINE EMAIL
agustus 2017
:
[email protected] : @ENVIRONMENTALJEWELRY : Environmental Jewelry : +62 878 8071 0016 : @EJRICERING :
[email protected]
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
73
74
gallery
Rupadana Silver Collection Whole Sale & Retail (Made to Order)
Jl. Raya Celuk, Sukawati 80582 Gianyar – Bali Telfon: +62 3612 98302 HP : +62 812 3909 572 +62 813 3864 7305 Fax: +62 3612 91278 Email:
[email protected]
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
gallery
Garnis Silver Perhiasan Tradisional Indonesia PHONE: +62 865 2551 806, +62 851 0002 8562 Yogyakarta : - Bodon RT 05/05 Jagalan Kotagede, Yogyakarta - Pasar Seni Gabusan, Jln. Paris Km 9,3, Bantul Jakarta: Thamrin City Lt. D1 Pusat Batik Nusantara Lapak Jogja (Batik Alkaf)
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
75
76
gallery
Earing nicole
Bracelet Rouen
Bari
Adalyn
Bijoux
Sarah Beekmans Fine Horn Jewelry An Exporter & Maker of Fine Horn Jewelry from Bali Website: www.sarahbeekmans.com INSTAGRAM : @sarahbeekmans WHATSAPP: +62 811 998 5858 LINE : @sarahbeekmans EMAIL :
[email protected] STORE : Alun Alun Grand Indonesia Shopping Town West Mall –Level 3, Counter Leginayba Jalan M.H. Thamrin No. 1,, RT.5/RW.5, Menteng, Jakarta, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10310
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
gallery
Dennis Mutiara Lombok Jl. Tenun Puyung Sukarara Kec. Jonggat Praya Lombok Tenggah, NTB Phone : +62 370 653018 +62 818 367 877 +62 878 815 887 71 Fax : +62 370 798 2029 Email : dennis.mutiaralombok@ yahoo.com Regency 31 Jl. Masjid Al-Khairat No.1B RT/RW. 06/03, Condet Batu Ampar, Jakarta Timur Phone/Fax : +62 21 8088 5374 Cikini Gold Center Jl. Pegangsaan Timur, RT.1, RW.1, Pegangsaan, Menteng, Kota Jakarta Pusat Phone : +62 370 653018 +62 818 367 877 +62 878 815 887 71 Fax : +62 370 798 2029 Email : dennis.
[email protected]
agustus 2017
Pasar Batu Rawabening Jl. Bekasi Barat Dalam No.2, RT.3 RW.3, Rw. Bunga, Jatinegara, Kota Jakarta Timur e : +62 370 653018 +62 818 367 877 +62 878 815 887 71 Fax : +62 370 798 2029 Email : dennis.mutiaralombok@ yahoo.com
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
77
78
advertorial
Pegadaian Bantu Pengembangan UMKM Dengan Kredit Murah
Ini tentu sangat membantu UMKM mengingat salah satu hambatan pengembangan usaha mereka adalah masalah permodalan. Pemberian kredit dengan sistem fidusia ini diatur dalam Undang-undang Nomor 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yang ditetapkan tanggal 30 September 1999. Kepedulian Pegadaian tidak berhenti pada penyaluran kredit, melainkan
Pegadaian terus berperan aktif dalam
di Pegadaian, sedangkan dengan
juga membantu dalam pemasaran
membangun perekonomian khususnya
sistem fidusia pengusaha UMKM cukup
dan penjualan. Pegadaian sering
pengembangan UMKM. Sejak 1 Juni 2004
menyerahkan BPKB-nya saja. Kendaraan
mengikutsertakan para nasabah yang
Pegadaian meluncurkan produk KREASI
bermotor mereka masih bisa digunakan
menjadi mitra binaan dalam berbagai
atau Kredit Angsuran Sistem Fidusia.
untuk operasional usahanya.
pameran. Selain itu juga sering
Lewat produk ini, para pengusaha UMKM
Jangka waktu pinjaman dapat
mengadakan seminar kewirausahaan
dapat memperoleh modal usaha dengan
dipilih mulai 12 sampai 36 bulan yang
yang dapat menambah wawasan
menjaminkan BPKB sepeda motor atau
diangsur secara rutin setiap bulan. Bunga
dan pengetahuan mereka dalam
mobil.
pinjaman pun relatif murah sekitar
mengembangkan bisnisnya.
Sebelumnya banyak kalangan
1% perbulan. Pinjaman yang diberikan
Dari sisi agunan, Pegadaian juga
masyarakat yang tahu bahwa Pegadaian
maksimal 70% dari nilai kendaraan
terus melakukan pengembangan. Kini
hanya memberikan pinjaman dengan
dengan mempertimbangkan kemampuan
penyaluran kredit UMKM diberikan
sistem gadai. Dengan sistem ini sepeda
bayar maksimal 2/3 dari rata-rata laba
tidak hanya dengan jaminan BPKB
motor, STNK, dan BPKB semua disimpan
bersih perbulan.
saja. Bagi para pedagang atau UMKM
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus Juni 2017
advertorial
3, 4, atau 6 bulan sesuai perjanjian yang
yang tidak memiliki
disepakati.
kendaraan bermotor
Pembiayaan UMKM juga disalurkan
tetapi memiliki hak pemakaian kios pasar
melalui Pegadaian Syariah dengan produk ARRUM (Ar Rahn untuk Usaha Mikro).
atau tempat usaha, mereka dapat
Pembiayaan UMKM dengan skim syariah
diberikan kredit
ini dijalankan menggunakan akad Rahn
dengan jaminan
Tasjily. Rahn Tasjily adalah jaminan dalam
SHPTU (Sertifikat
bentuk barang atas utang tetapi barang
Hak Pemakaian
jaminan tersebut (marhun) tetap berada
Tempat Usaha).
dalam penguasaan atau pemanfaatan
Dengan jaminan
penggadai (Rahin). Pemberi pinjaman
ini jangka waktu
(Murtahin ) cukup menyimpan bukti
pinjaman dapat
kepemilikannya saja.
diberikan sampai
Pembiayaan UMKM tersebut
maksimal 7
disalurkan oleh Pegadaian Syariah
tahun.
ini berdasarkan fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-
Sejak
MUI) Nomor 68/DSN-MUI/III/2008
September 2016, fitur produk KREASI yang semula dibayar setiap bulan dapat
tentang Rahn Tasjily yang ditetapkan pada tanggal 6 Maret 2008. Dengan dukungan 4.410 outlet di seluruh Indonesia, penyaluran
dilunasi sekaligus atau diangsur secara berkala. Bagi nasabah
Pembiayaan UMKM oleh Pegadaian maupun Pegadaian Syariah semakin mudah dijangkau oleh masyarakat. UMKM
yang mendapatkan
baik yang bergerak di sektor perdagangan,
penghasilan secara
pertanian, maupun industri kreatif dapat
musiman, misalnya pemborong, petani, peternak,
memilih Pegadaian atau Pegadaian Syariah sebagai alternatif mitra pembiayaan dalam
dan lain-lain, mereka dapat mengangsur secara berkala setiap
mengembangkan usaha mereka. (bta)
PEMBIYAAN UMKM PEGADAIAN Jaminan Pokok
Jaminan Tambahan
Emas
Persediaan Barang
BPKB
MOTOR/MOBIL
Alat Produksi
SHPTU
Emas
Keterangan : Jaminan tambahan diperlukan jika jaminan pokok tidak memenuhi kebutuhan pembiayaan UMKM yang diperlukan nasabah
agustus juni 2017 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
79
liputan khusus
Pameran Perhiasan tampaknya menjadi pameran yang istimewa bagi para kaum hawa. Bagaimana tidak, selain pameran fashion, kuliner, dan perumahan, pameran perhiasan menyedot perhatian sejak dahulu. Perajin berlomba-lomba menciptakan produk perhiasan dengan tema, bahan, desain, bahan baku bahkan teknologi yang berbeda.
kerja dan mengangkat kehidupan
kontributor
Jambi, Daerah Istimewa Yogyakarta,
Dewi Raden Pardede
Kabupaten Badung (Bali), Kalimantan
ekonomi perajin perhiasan kecil di daerah seluruh Nusantara, sekaligus melestarikan budaya pembuatan kriya perhiasan Nusantara. Pameran setiap tahun ratarata diikuti ratusan peserta yang berasal dari berbagai daerah, yaitu
Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Di Indonesia, pameran perhiasan
Kementerian Luar Negeri.
Tenggara Barat dan banyak lagi, yang semuanya tergabung dalam
sering digelar di Jakarta, Surabaya,
Dekranasda ataupun Disperindag
Penyelenggaranyapun beragam,
Pameran Mutumanikam Nusantara
mulai dari asosiasi seperti APEPI
Mutumanikam adalah asosiasi
pameran ini cukup beragam, mulai dari
(Asosiasi Pengusaha Perhiasan Emas
non profit yang secara konsisten
berbahan emas, perak, berbagai macam
& Permata) dan Mutumanikam, ada
menyelenggarakan pameran perhiasan
batu mulia, dari kalung, cincin, gelang
juga Kementerian Perindustrian,
Indonesia untuk mengangkat inovasi
hingga bros.
Kementerian Perdagangan maupun
perajin Indonesia dan memperkuat
bahkan sampai ke mancanegara.
Foto: Batu Al am Kaliman tan
80
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
daerah. Perhiasan yang dijual di
daya saingnya. Tujuan
Indonesia Jewellery Fair
digelarnya pameran
Indonesia Jewellery Fair (IJF) adalah
perhiasan ini adalah
pelopor dalam perdagangan di bidang
untuk mendukung
perhiasan internasional Indonesia. IJF
penciptaan lapangan
mulai digelar pertama kali pada tahun
agustus 2017
liputan khusus
Biasanya penyelenggaraan Jakarta International Jewellery Fair ini didukung Kementerian Perindustrian, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTB, Kalimantan Selatan, Bali, APEPI, para pengusaha emas & perhiasan dan konsumen Foto: Batu Al am Kaliman tan
perhiasan di Tanah Air. * Surabaya International Jewellery Fair Pameran ini memberikan kesempatan kepada produsen, distributor, grosir dan pemasok berlian, emas, perak, mutiara, batu berharga dan aksesoris untuk berkumpul dan membangun hubungan bisnis 1995 di kota Surabaya – Jawa Timur. IJF Mulai menggelar pameran internasionalnya yang pertama pada tahun 1997 dengan peserta pameran internasional dari Malaysia, Singapura, dan Hong Kong bersama dengan peserta pameran nasional. IJF adalah satu-satunya pameran perdagangan internasional perhiasan yang didukung oleh Indonesia Goldsmiths & Perhiasan Association (Apepi). Saat ini, IJF adalah sebuah event utama dalam perdagangan perhiasan internasional di Indonesia dan yang menjadi tuan rumah tahunan ini adalah Jakarta dan Surabaya, disini peserta pameran dan pengunjung akan difasilitasi sebaik mungkin agar mencapai titik temu yang baik. * Jakarta International Jewellery Fair Jakarta International Jewellery Fair merupakan kegiatan pameran perhiasan internasional yang berperan dalam upaya mengembangkan investasi di industri kreatif dan perdagangan perhiasan. Ajang ini juga bisa membuka lapangan kerja perajin perhiasan di Indonesia. Umumnya pameran ini digelar untuk mempromosikan dan mengembangkan produk-produk kreatif perhiasan dengan ciri desain etnik budaya dan teknologi masa kini.
agustus 2017
di Indonesia Timur. Kota Surabaya sebagai ibukota Provinsi di Jawa Timur merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri dan pendidikan di Indonesia bagian Timur.
INACRAFT International Handicraft (Inacraft) merupakan pameran tahunan yang merupakan ajang unjuk gigi perajinperajin seluruh Indonesia. Acara ini dimulai sejak tahun 2008. Acara ini salah satu program dalam mendukung ekonomi kerakyatan salah satunya dalam memajukan sektor industri kerajinan, di mana acara Inacraft merupakan salah satu acara pameran kerajinan terbesar di Indonesia. Barang-barang yang dipamerkan pun beragam, seperti kerajinan tangan, katun batik, keramik serta berbagai macam kerajinan lainnya. Bahkan untuk pecinta perhiasan terdapat juga stand yang memamerkan perhiasan. Kalung dan gelang dari kayu, serta perhiasan dari bebatuan yang dipadukan dengan manik,
Indonesian Jewelry Exhibition In Indonesia, jewelry exhibition has become one of the most sought after exhibitions in addition to fashion, culinary, and property exhibition. It makes crafters and designers competing to produce jewelry with innovative and creative theme, raw material, design, and technology. Indonesian jewelry exhibitions are mostly held in big cities such as Jakarta and Surabaya, and even in other countries. They are usually held by various organizers such as APEPI, Mutumanikam, the Ministry of Industry, and the Ministry of Foreign Affairs. Some of the biggest Indonesian jewelry exhibitions are Mutumanikam Nusantara Exhibition that is held by Mutumanikam (a non-profit association) and usually participated by hundreds of crafters from all over Indonesia, Indonesia Jewelry Fair that is the one and only jewelry exhibition which is supported by Indonesia Goldsmith & Perhiasan Association (APEPI), Jakarta International Jewelry Fair that is an international jewelry exhibition that plays an important role in developing the investment in jewelry industry, Surabaya International Jewelry Fair where all people in jewelry industry gather around to build the jewelry industry in East Indonesia, and INACRAFT which can be categorized as the most prestigious jewelry exhibition in Indonesia.
menjadi pilihan belanja lain di Inacraft. Khusus perhiasan, rentang harga lebih bervariasi mulai Rp 5000 hingga ratusan ribu rupiah. Kerumitan desain dan penggunaan bahan menentukan nilai produk perhiasan unik buatan tangan para perajin lokal ini.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
81
liputan khusus
Foto: Perhiasan Abdullah Sani
82
Indonesia memiliki beberapa ragam aksesori busana seperti bros, pending, sabuk,dan pendok. Bahkan keris dan kujang, yang di masa lalu merupakan senjata untuk membunuh musuh, kini menjadi perhiasan pelengkap busana tradisional pria yang bertatahkan emas permata. kontributor
Ratih Poeradisastra
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
liputan khusus
bros menjadi lambang status sosial seseorang. SABUK DAN PENDING Sabuk dikenakan pada pinggang untuk Foto: Perhiasan Abdullah Sani
menjaga kain atau celana agar tidak melorot. Untuk busana tradisional wanita biasanya sabuk wanita dibuat dari emas, perak atau logam kuningan yang disebut pending. Pending ditatah dengan ukiran-ukiran yang sangat indah. Sejak Zaman Perunggu sabuk sudah dikenakan pria dan wanita. Sabuk dihias ukiran atau pernikpernik terutama pada bagian gespernya. Untuk busana modern, sabuk dilengkapi dengan belt loop yang berfungsi menyelipkan ujung sabuk agar sebagian sabuk tidak menjuntai. Gesper sabuk pria ada yang modelnya sederhana tapi ada juga yang berupa kepala harimau, banteng, singa, Pada zaman kerajaan
burung elang atau ular.
ratusan tahun yang lalu bros dibuat dari emas, perak, dan dihias dengan ukiran serta berlian dan batubatu permata. Kerongsang adalah sejenis bros tradisional untuk mengancingkan kebaya. Bros pertama kali dikenakan oleh bangsa Eropa pada zaman Perunggu. Dalam perkembangannya desain bros BROS
menjadi semakin artistik. Bros tampil
Bros dapat berfungsi sebagai peniti
dalam warna-warna cerah dihias
sekaligus hiasan yang memperindah
berlian, permata warna-warni, dan
busana wanita dan pria. Kebaya, baju
kristal dengan desain yang rumit.
kurung, baju bodo dengan kain tenun
Perhiasan ini sangat digemari kaum
akan lebih serasi bila dihias bros
perempuan dan banyak diperjual
dengan desain etnik terbuat dari perak
belikan.
atau logam kuning. Bros dari plastik
Bros menjadi popular selama
yang fancy akan lebih cocok dikenakan
beberapa abad. Desain bros menjadi
untuk busana kasual.
lebih detil dan penuh dengan simbol
Bros disematkan di bagian dada
yang memiliki makna tertentu di
pada kebaya Kartini dan kuthu baru.
kalangan elit. Perajin dan desainer
Bros juga dapat berfungsi menjaga
menggunakan logam mulia emas dan
selendang agar tidak turun dengan
perak untuk membuat bros. Kadang-
menyematkannya di dekat bahu.
kadang ukiran dari gading atau
Pria yang mengenakan beskap hitam
mutiara juga menjadi dekorasi pada
mengenakan bros pada dadanya.
bros. Bukan hanya sebagai aksesori, alicdn.com
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
83
84
liputan khusus
KERIS Keris Indonesia telah terdaftar
untuk bertarung. Di Sumatra,
di UNESCO sejak 2005 sebagai Warisan
Kalimantan, Malaysia, Brunei, dan
Budaya Dunia Non-Bendawi Manusia.
Filipina keris ditempatkan di depan
Keris umumnya memiliki luk, bagian
dalam upacara-upacara kebesaran.
yang lekuk-lekuk. Jumlah luk memberi makna tersendiri dalam budaya Jawa.
Penggunaan keris tersebar di wilayah yang pernah
Pria Jawa umumnya menyematkan
terpengaruh oleh Majapahit,
kerisnya di bagian belakang. Namun
seperti Jawa, Madura, Nusa
jika akan berperang atau berperang
Tenggara, Sumatera,
tanding, keris biasa diselipkan di
pesisir Kalimantan,
depan. Tapi sekarang keris tidak
sebagian Sulawesi, Semenanjung
lagi dipakai untuk duel dan hanya
Malaya, Thailand Selatan,
dikenakan sebagai pelengkap busana
dan Filipina Selatan (Mindanao). Keris
tradisional.
di setiap daerah memiliki kekhasan
Keris yang dibuat pada era modern tidak memiliki ‘ruh’. Sedangkan keris pada zaman dulu dibuat oleh
sendiri dalam penampilan, fungsi, teknik garapan, serta penamaannya. Pada masa kini keris juga masih
pandai besi yang bertirakat, berdoa
menjadi bagian dari syarat sesajian
dan berpuasa terlebih dahulu sebelum
dan digunakan dalam ritual mistik
menempa besi yang dicampur pamor.
atau paranormal. Sejak abad ke-19
Keris-keris yang dihasilkan menjadi
dan seterusnya senjata api modern
keris bertuah. Tak jarang pula keris
menggantikan fungsi keris sebagai
direndam dalam larutan warangan,
senjata. Pada masa kini kalangan
racun yang dapat membunuh lawan
perkerisan Jawa selalu melihat keris
dalam sekejap.
sebagai tosanaji atau ‘logam yang
Berbagai legenda dari
luhur’, bukan sebagai senjata.
periode Demak-Mataram mengenal beberapa keris yang terkenal, misalnya keris Nagasasra Sabukinten. Keris juga menjadi simbol kebesaran para pemimpin Sumatera, khususnya Kesultanan Aceh. Sarung (pendok) dan hulu kerisnya dihias batu permata. Keris pusaka sering disimpan sebagai benda koleksi atau diwariskan turun temurun. Pada harihari berdasarkan penanggalan Jawa, keris dibersihkan dengan air bunga mawar dan melati. Di daerah Jawa dan Sunda keris ditempatkan di pinggang bagian belakang pada masa damai, tetapi pada masa perang akan diubah posisinya menjadi di depan. Penempatan keris di depan dapat diartikan sebagai kesediaan
kerissabukintan1.blogspot.com
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
liputan khusus
85
Archipelago Fashion Accessories Indonesia has a lot of varieties of fashion accessories such as brooch, pending, belt, and pendok. Even keris and kujang, which in the past were weapons to kill the enemy, are now becoming a complementary traditional men’s attire in gold encrusted with jewel. The first is brooch which can serve as a pin and also a decoration that embellishes the clothing of women and men. Kebaya, baju kurung, Foto: www.googleusercontent.com
baju bodo with woven fabric will be more harmonious when decorated with ethnical
Foto: www.blogspot.com
design brooch that made of silver or yellow metal. Aside to that, the brooch in fancy plastic will be more suitable for casual clothing. For example, brooch can be pinned at the chest on kebaya Kartini and kuthu baru. Meanwhile, the man in a black suit was wearing a brooch on his chest. Then, belt is worn on the waist to keep the cloth or pants won’t appear to sag. For traditional women’s clothing, women’s belt
WARANGKA KERIS (PENDOK)
Dalam peperangan yang digunakan
Warangka atau sarung keris dibuat
adalah keris wrangka gayaman, karena
dari kayu jati, cendana, timoho,
bentuknya lebih sederhana yang
atau kemuning.
memungkinkan pemakainya lebih
Secara garis besar terdapat dua bentuk warangka, yaitu warangka
cepat dan mudah bergerak. Gandar atau antupan adalah
ladrang yang terdiri dari bagian-
pembungkus bilah keris yang
bagian: angkup, lata, janggut,
biasanya dibuat dari kayu. Gandar
gandek, godong (berbentuk seperti
hanya digunakan untuk membungkus
daun), gandar, ri serta cangkring.
sehingga keindahannya tidak
Sementara jenis wrangka
diutamakan. Untuk memperindahnya
gayaman (gandon) hampir sama
dilapisi selongsong-silinder yang
bagian-bagiannya seperti wrangka
disebut pendok. Bagian pendok (lapisan
ladrang, tetapi tidak terdapat angkup,
selongsong) inilah yang biasanya
godong, dan gandek.
diukir sangat indah, dibuat dari logam
Wrangka ladrang dipakai untuk
kuningan, suasa (campuran tembaga
upacara resmi, seperti menghadap
emas), perak, atau emas dan bertatah
raja, penobatan, pengangkatan pejabat
tretes atau berlian.
kerajaan, perkawinan, dan lain-lain.
Di kalangan raja-raja Bugis, Goa,
Ini merupakan ekspresi penghormatan.
Palembang, Riau, Bali, pendoknya
Gandar keris dimasukkan di pinggang
dibuat dari emas, disertai dengan
belakang, diselipkan di lipatan
tambahan hiasan seperti sulaman tali
sabuk (setagen) agar tidak mengancam
dari emas dan bunga yang bertaburkan
keselamatan raja.
intan dan berlian. Bila dilihat dari
Sedangkan wrangka gayaman
hiasannya, pendok ada dua macam
dipakai untuk sehari-hari, diselipkan
yaitu pendok berukir dan pendok polos
di depan atau di pinggang belakang.
(tanpa ukiran).
agustus 2017
are usually made of gold, silver or brass metal called pending. For modern clothing, belt equipped with a belt loop that serves to tuck the tip of the belt, in order the belt did not dangle. And the belt buckle for men has a simple design but there are also some belt buckle shaped a tiger head, bull, lion, eagle or snake. The third is Keris that was created by the blacksmith who prayed first before forging the iron in fire to give keris some magical powers. In the past, keris was also soaked in a poison so that it can kill the opponent instantly during the fight, while in the modern era, keris serves only as an accessories. Keris is kept in Karangka or sarung keris that is made from teak, sandalwood, or timoho. There are also warangka ladrang which is used for formal ceremonies, such as facing the king, coronation, or marriage, and warangka gayaman which is used in daily activity and tucked in front or backside of the waist. For the kings from Bugis, Goa, Palembang, Riau, Bali, the warangka were made from gold with embroidery gold ropes and flowers that were studded with diamonds.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
86
liputan khusus
Tips Berburu Batu Mulia di Jakarta Gems Center
1.
Bagi Anda yang masih awam dengan bebatuan alam, penting bagi Anda untuk mempelajari sedikit tentang bebatuan alam agar Anda terhindar dari aksi penipuan penjual batu.
Kontributor: Renny Arfiani 2.
Di setiap lantai tersedia
Jakarta Gems Center Rawa Bening memang surganya pencinta batu mulia. Mall
penjual beragam bebatuan,
dengan 4 lantai khusus untuk pedagang batu-batu mulia merupakan pasar batu
mulai dari batu mulia, batu
terbesar di Asia Tenggara. Harga yang ditawarkan pun cukup variatif, mulai
akik, batu sintetis atau
dari batu akik seharga Rp20.000-an hingga batu permata senilai jutaan rupiah.
buatan, hingga beragam
Namun Anda harus pandai-pandai membeli batu di Pasar Rawa Bening ini.
aksesoris cantik yang terbuat
Sebab masih ada segelintir oknum penjual yang kurang jujur saat menawarkan
dari mutiara, perak, serbuk
batu mulia dagangannya. Berikut beberapa tips agar Anda tidak tertipu saat
mutiara hingga plastik. Anda
membeli batu mulia asli dengan harga yang rasional sesuai kebutuhan Anda.
bisa memilih batu yang Anda
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
liputan khusus
sukai mulai dari batu mentah
dari puluhan ribu hingga
Untuk pengikatnya, Anda juga
hingga batu yang sudah
jutaan rupiah.
bisa memilih di lokasi yang
diasah dan dipoles. 3.
4.
Batu yang sudah Anda beli,
Pastikan Anda sudah
bisa Anda cek keasliannya
mengetahui harga pasaran
lebih dulu sebelum Anda
batu yang hendak Anda beli.
keluar dari pasar ini.
Harga bebatuan cantik di
Pengecekan dilakukan di
pasar ini dibanderol mulai
bagian Tasbih Scientific
sama tersebar di setiap lantai. Mulai dari pengikat untuk cincin, gelang, kalung, sampai anting.
How to Find Good Precious Stone in Jakarta Gems Center
Gemological Laboratory di lantai 1. 5.
Jika Anda membeli batu mentah, persiapkan desain Anda sendiri untuk dipotong dan diasah sesuai selera. Anda boleh menawar ongkos jasa pemotongan dan pengasahan batu kepada pedagang.
6.
Jika Anda membeli batu yang sudah jadi, Anda bisa langsung mencari pengikat yang sesuai selera. Tersedia berbagai macam bahan pengikat mulai dari tembaga, koin, alloy, emas, dan perak.
agustus 2017
It can be said that Rawa Bening Jakarta Gems Center is the heaven for all precious stone enthusiast. It is a 4 stored mall that can be categorized as the biggest precious stone center in South East Asia. There, you can find a wide range of precious stones, from the cheapest one to the most expensive one. But, you need to be very careful in buying precious stone in Rawa Bening because there are some dishonest sellers that sell fake precious stone or even manipulate the price. Here are some tips to do so that you can find a high quality precious stone with a right price; 1. Learn a bit about precious stone whether its type, quality, or price to avoid the fraud from the seller. 2. There are many shops that sell various kinds of precious stone. Choose the one that you really like by visiting the shop one by one, and selecting the best precious stone for you. 3. Make sure that you know the market price of the precious stone you want to buy. There, the precious stones are priced start from tens of thousands rupiah until millions rupiah. 4. You should check the originality of your stone in Tasbih Scientific Gemological Laboratory in the first floor. 5. If you buy a raw stone, you better prepare your own design so that your stone can be shaped based on your favorite design. Not to forget, the crafting price is negotiable. 6. If you buy a finished stone, you can directly find the fastener. There are many kinds of fastener, such as fastener made of copper, coin, alloy, gold, and silver.
87
88
tips
Kiat Memelihara Kualitas Perhiasan Apapun bahan bakunya, perhiasan Indonesia selalu memiliki aura keindahan yang memukau. Meski demikian, keindahan tersebut harus senantiasa dirawat agar tidak pudar.
Secara garis besar, ada empat jenis bahan baku yang kerap diolah menjadi perhiasan di Indonesia. Mereka adalah logam mulia (emas dan perak), mutiara, hewan dan tumbuhan, serta batu mulia. Agar keindahannya dapat memancar sempurna, perhiasanperhiasan tersebut membutuhkan perawatan khusus. Berikut sejumlah tips merawat perhiasan berdasarkan bahan bakunya.
Kontributor: Bimo Logo Pribadianto
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
tips
Merawat Kilau Perhiasan Emas dan Perak Salah satu masalah utama yang dimiliki perhiasan emas dan perak adalah warnanya yang dapat berubah kusam. Maka, bila perhiasan emas dan perak Anda sudah mulai menunjukkan gejala kekusaman, tindakan pertama yang dapat Anda lakukan adalah mencucinya. Khusus untuk emas, bila Anda memakai perhiasan Anda setiap hari, upayakan untuk mencucinya minimal dua bulan sekali. Cara termudah mencuci perhiasan emas dan perak adalah dengan menggunakan sabun cuci piring. Pertamatama, rendam perhiasan emas dan perak Anda selama kurang lebih 15 menit di dalam semangkuk air hangat yang sudah terlebih dahulu dicampur dengan sabun cuci. Lalu, bersihkan menggunakan sikat lembut untuk mengangkat kotoran pada setiap sisi dan celah perhiasan emas atau perak Anda. Terakhir, bilas perhiasan Anda dengan air hingga bersih dan kemudian keringkan menggunakan kain yang lembut. Selain dengan sabun cuci piring, Anda juga bisa memanfaatkan pasta gigi untuk mencuci perhiasan emas dan perak Anda. Berikut langkah-langkahnya. 1.
Campurkan sekitar 2,5 cm pasta gigi dengan sedikit air agar tidak terlalu kental.
2. Gosok permukan perhiasan emas dan perak Anda dengan sikat lembut menggunakan pasta yang telah dicampur air tersebut untuk membersihkan seluruh bagian permukaan perhiasan, termasuk celah-celah yang sulit dijangkau. 3. Bilas dengan air hingga bersih dan keringkan menggunakan lap atau kain lembut.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
89
90
tips
Foto: www.myjewelryrepair.com
Mempertahankan Kualitas Mutiara Sama seperti emas dan perak,
3. Simpan mutiara di wadah
mutiara termasuk ke dalam
sutra atau beludru serta
golongan perhiasan yang mudah
hindarkan dari suhu ekstrim.
kusam. Lebih parah lagi, karena terbentuk oleh proses alam, mutiara pun menjelma jadi perhiasan rapuh yang mudah tergores, bahkan retak. Untuk itu, diperlukan sejumlah langkah antisipasi serta perawatan untuk menjaga kualitas perhiasan mutiara. 1.
Kenakanlah perhiasan mutiara Anda sesering mungkin agar mendapat paparan udara terbuka yang
4. Bersihkan mutiara secara rutin paling tidak 3 minggu sekali. Ada beberapa opsi yang dapat dilakukan untuk membersihkan mutiara; • Gosok permukaan mutiara dengan lap halus yang kering selama kurang lebih 5 menit per butirnya. • Bersihkan mutiara dengan
dapat membantu menjaga
bahan kimia tambahan,
kelembabannya.
seperti Connoisseurs Jewelry
2. Hindarkan mutiara dari kontak langsung dengan
Cleaner. • Rendam mutiara dengan
bahan kimia berzat asam
air hangat selama 15 menit.
dan bersifat korosif seperti
Setelah itu, keringkan
make-up.
dengan lap halus sampai kering sempurna.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
agustus 2017
tips
Menjaga Keindahan Batu Mulia Secara kualitas, batu mulia Indonesia
Anda melakukan aktivitas
jelas tidak kalah bila dibandingkan
‘keras,’ seperti memalu
dengan batu-batu mancangara.
agar terhindar dari resiko
Meski demikian, kualitas tersebut
terbentur lalu retak
tidak datang dengan sendirinya, ada sejumlah metode yang mesti dilakukan agar kualitas dan keindahan batu mulia tetap terjaga. Berikut beberapa kiatnya. 1.
Letakan batu mulia Anda secara terpisah di tempat yang memiliki slot untuk menghindari gesekan yang dapat menimbulkan goresan pada batu.
2. Jauhkan batu mulia Anda dari bahan-bahan kimia rumahan seperti kosmetik atau minyak wangi. 3. Hindari pemakaian
4. Jangan kenakan perhiasan batu mulia saat Anda tidur agar tidak tertimpa dan menimbulkan luka. 5. Bersihkan batu mulia secara berkala menggunakan air sabun hangat. 6. Beberapa batu mulia memerlukan perawatan ekstra seperti batu bacan yang harus sering digosok dengan kain berbahan kulit untuk memacu pertumbuhan warnanya, serta opal yang perlu terus direndam air.
perhiasan batu mulia saat
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
91
tips
Agar Perhiasan Berbahan Hewan dan Tumbuhan tetap Ciamik Perhiasan berbahan hewan dan Foto: tr.aliexpress.com
tumbuhan seperti serat alam, akar, batang , daun, kayu, tulang, gigi, kulit, cangkang dan lainnya sangat jarang dijadikan investasi. Kebanyakan dikoleksi untuk keperluan fashion. Itu mengapa perhiasan jenis ini kebanyakan dijumpai dalam desain unik yang Sayangnya, hal ini menjadikan perhiasan berbahan hewan dan tumbuhan rentan rusak. Untuk merawatnya, berikut sejumlah langkah yang dapat dilakukan. 1.
Simpan perhiasan berbahan tumbuhan dan hewan di wadah kering dan kedap udara yang dilapisi dengan kain halus
4. Gunakan kuas berbulu lembut untuk membersihkan debu-debu yang menempel pada permukaan perhiasan. 5. Jangan gunakan pemutih pakaian serta pembersih beralkohol untuk membersihkan perhiasan. 6. Jangan memakai perhiasan
seperti beluduru untuk
saat berkeringat dan
mencegah jamur dan
berenang agar warna
memudarnya warna.
perhiasan tetap terjaga.
2. Gunakan wadah dengan penyekat untuk mencegah perhiasan saling bergesekan.
Pada dasarnya, dibutuhkan ketelanenan dalam merawat dan menyimpan perhiasan berbahan hewan dan tumbuhan. Selalu
3. Hindari kontak langsung
bersihkan perhiasan Anda setelah
dengan make-up atau
dipakai dan lakukan pembersihan
bahan kimia lain.
rutin minimal seminggu sekali.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Foto: batu alam Kalimantan
kental dengan nuansa etnik.
Foto: Koleksi Sarah Beekmans
92
agustus 2017
tips
Maintaining the Quality of Your Jewelry Indonesian jewelry beauty is always
Meanwhile, to preserve the beauty of
stunning regardless of its raw material.
your precious stone, you need to keep
Nevertheless, its beauty needs to be
it away from home chemical such as
taken good care so that it will not be
cosmetic or perfume. Never wear your
faded.
precious stone when you are doing ‘hard’ activities such as hammering to
Overall, there are 4 kinds of jewelry raw
avoid it from collide and cracking. To
materials. They are precious metal (gold
clean it, do it on regular basis using
and silver), pearl, plant and animal,
warm soapy water. Put it in slotted place
and precious stone. To keep it beautiful,
to avoid friction and scratch.
jewelry needs a special treatment. For gold and silver jewelry, the most
Finally, to maintain the quality of plant
important thing to do is to wash it at
and animal-based jewelry, keep it in
least once in two months. It could be
dry and airproof container layered with
done by yourself or you can take it to
soft fabric like velvet to prevent fungus
the gold and silver jewelry laundering
attack and faded color. Use a soft brush
service.
to clean the dust and do not use cloth whitener or alcoholic cleansers.
Then, to maintain the quality of pearl jewelry, avoid direct contact with acid and corrosive chemical such as makeup. Keep your pearl in silk or velvet container to avid extreme temperature. Clean it on regular basis at least once in 3 weeks and wear your pearl jewelry frequently so that it is exposed with open
Foto: tr.aliexpress.com
air and its moisture can be maintained.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
93
94
info dekranas
Syukuran HUT DEKRANAS ke-37,
Deklarasikan Program Pengembangan DEKRANAS 2017 untuk Perajin Tenun Indonesia
Kontributor : Tri Reni Budiharti
Dekranas 37th Anniversary Celebration Declaring 2017 Dekranas Development Program
engambil nuansa
(OASE KK). Tahun ini konsep
budaya Sumatera
syukuran tetap dilakukan secara
Utara sebagai
sederhana tetapi berbeda dengan
dekorasi dan busana
tahun-tahun sebelumnya. Jika
panitia, HUT
tahun sebelumnya perayaan HUT
DEKRANAS yang
DEKRANAS dilakukan dengan
was attended by Iriana Joko Widodo as Dekranas
ke-37 digelar bersama Iriana Joko
menggelar Rapat Kerja Nasional
Builder, Mufidah Jusuf Kalla as the Chairwoman
Widodo sebagai Pembina DEKRANAS
(Rakernas) dan pameran Kriya
of Dekranas, the Minister of Industry, the Minister
dan Mufidah Jusuf Kalla, selaku
Nusa secara bersamaan. Maka
of State-Owned Enterprises, 2014-2019 and
Ketua Umum DEKRANAS. Bertempat
untuk tahun ini, acara Rakernas
2009-2014 Dekranas management, and the
di Rumah Kriya Asri, syukuran
akan diselenggarakan pada 26
management of Organisasi Aksi Solidaritas Era
peringatan HUT DEKRANAS dihadiri
September di ruang serbaguna
juga oleh Menteri Perindustrian,
Kementerian Pertahanan
Menteri BUMN, segenap pengurus
dan pameran digelar pada 27
DEKRANAS periode 2014-2019,
September - 1 Oktober 2017
pengurus DEKRANAS periode 2009-
mendatang di Jakarta Convention
2014 serta pengurus Organisasi
Center (JCC).
Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
for Indonesian Weaving Crafters Carrying out the North Sumatera culture as the main theme for the decoration and the committees’ costumes, Dekranas 37th Anniversary Celebration took place at Kriya Asri House. It
Kabinet Kerja (OASE KK). Different with the previous anniversary celebrations, this year, Rakernas (National Working Meeting) and Nusa Kriya Exhibition will be held separately in September 26th in Ministry of Defense’s multipurpose room, and September 27th October 1st 2017 in Jakarta Convention Center (JCC).
agustus 2017
info dekranas
Dekranas Bawa 12 Kelompok Perajin ke International Innovative Craft Fair 2017 Kontributor: Sumarti Warsono ewan Kerajinan Nasional (Dekranas) kembali berhasil membawa produk kerajinan nusantara unjuk gigi di pentas internasional. Kali ini melalui International Innovative Craft Fair 2017 di Thailand. Kesempatan Dekranas untuk membawa sejumlah perajin berpartisipasi di ajang ini datang berkat undangan yang diberikan langsung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok. Di sini, pada 23-26 Maret 2017, tak kurang ada 12 kelompok perajin atau pengusaha kerajinan yang memamerkan kerajinan-kerajinan khas
Dekranas Took 12 Crafter Groups to International Innovative Craft Fair 2017 Dekranas has succeeded to show Indonesian craft products on the international stage through International Innovative Craft Fair 2017 in Thailand. This priceless opportunity came due to the invitation from the Embassy of Republic Indonesia in Bangkok. From March 23rd to 26th
nusantara bersanding dengan 200 kelompok perajin lainnya
2017, the 12 groups of crafter were there to exhibit
dari beberapa negara di Asia. Mereka adalah Galeri Batik
their works and products. Those 12 groups were
Jawa, Izah Megamendung Cirebon, Nes by Helena, Izam tenun
Batik Jawa Gallery, Izah Megamendung Cirebon,
Garut, Sumba Art Tas Manik-Manik, Apip Batik, Rumah
Nes by Helena, Izam Garut Weaving, Beaded
Songket, Borneo Cik, serta tak ketinggalan kelompok perajin
Purse of Sumba Art, Apip Batik, Rumah Songket,
perhiasan seperti Reny Feby Jewelry, Riana Mutiara Lombok,
Borneo Cik, Reny Feby Jewelry, Riana Lombok
dan Sarah Bekam Perhiasan Tanduk.
agustus 2017
Pearl, Sarah Bekam Horn Jewelry.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
95
96
info dekranas
Tenun Gedog, Komoditas Andalan Masyarakat Tuban
Wignyo Rahadi pengurus Dekranas bidang daya saing produk mendampingi ibu Bintang Puspayoga ketua bidang manajemen usaha Dekranas
Foto bersama dengan peserta pelatihan tenun gedog
Peserta pelatihan tenun menggunakan alat tenun gedog
Kontributor: Wignyo Rahadi
Gedog Weaving, the Number One Commodity of Tuban Gedog Tuban Weaving, as the main commodity of Tuban as well as one of the SME sectors to
enun Gedok Tuban, sebagai komoditas andalan Kabupaten Tuban serta sektor IKM yang dapat menggerakan perekonomian rakyat, menjadi salah satu program prioritas Pengembangan Tenun DEKRANAS. Potensi Batik Gedog Tuban tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kerek, Tuban, Semanding dan Merakurak. Namun, potensi terbesar terdapat di Kecamatan Kerek yang memiliki 150 orang pengantih, 96 orang penenun dan 400 orang pembatik. Melihat potensi yang sangat besar untuk pengembangan Batik Gedok Tuban, maka perlu dilakukan upaya upaya untuk pengembangan Batik Gedok Tuban. Kegiatan mengembangkan Batik Gedok Tuban dikelompokkan dalam beberapa kegiatan seperti; peningkatan mutu benang kapas sebagai bahan baku tenun Tuban, peningkatan mutu produk Tenun
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
Gedok Tuban, peningkatan produktvitas dan pengembangan motif dan desain Batik Gedok Tuban. Salah satu agenda yang dilakukan adalah pelatihan ngantih menggunakan alat penggerak putaran menarik kapas menjadi benang yang telah dimodifikasi. Pelatihan ini terselenggara pada tanggal 4-6 maret di Hotel Mustika Tuban, dan diikuti oleh 30 peserta yang rata-rata masih berusia muda.
advance the people’s economy, is Dekranas priority in realizing the Weaving Development Program. This program was held in January 17th-19th 2017. In general, Gedog weaving is still a grey fabric that will be processed using batik processing method. It makes Gedog weaving is also known as Gedog Tuban Batik. The biggest Gedog Tuban Batik potential is in Kretek District which has 96 weaver and
Selain itu ada pula pelatihan menenun menggunakan sisir 1000 dan tanpa kanji yang telah diujicoba oleh 4 perajin. Hasilnya, terbukti bahwa metode itu mampu meningkatkan kualitas tenun Gedog menjadi lebih lembut dan rata. Saat dibatik pun hasilnya terlihat bagus dan memuaskan. Untuk itu, diadakanlah pelatihan lanjutan pada 18-20 Juli.
400 batik crafters. Then, to develop Gedog Tuban Batik industry, Dekranas held several activities that is focused on the improvement of the Gedog weaving quality. Dekranas also held a training in March 4th-6th at Mustika Tuban Hotel with approximately 30 young crafters as the participants continued by the next training in July 18th-20th.
agustus 2017
97
Tingkatkan Mutu Produk Perajin, Dekranas Gelar Pelatihan Kewirausahaan kontributor
Hermien Iswati
Guna meningkatkan kualitas produk kerajinan dari pelaku UKM dan perajin Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) menggandeng Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) untuk melakukan sinergi program dalam bentuk pelatihan dan pembinaan. Sinergi program ini diselenggarakan di empat provinsi yakni Aceh, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara. Menyadari bahwa perajin yang umumnya UKM memiliki keterbatasan dalam berbagai aspek, maka diperlukan sinergi berbagai pihak dalam membina dan mengembangkan UKM perajin, baik dalam hal pemasaran, manajemen, permodalan, peningkatan mutu produk sampai pemanfaatan IT. Berbagai upaya untuk pengembangannya kiranya harus dilakukan secara terus menerus oleh pelaku UKM perajin dan didukung oleh stakeholder terkait. Bimbingan teknis dan pelatihan manajemen usaha
agustus 2017
seperti yang dilakukan dalam program ini dirasa sangat penting untuk meningkatkan daya saing perajin di era Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) yang sarat persaingan ini. Apalagi permasalahan para perajin di setiap daerah berbeda. Untuk itu, materi pembinaan untuk para perajin dan pelaku UKM pun dikonsentrasikan pada diklat kewirausahaan, diklat perkoperasian, diklat HAKI, dan sosialisasi ijin usaha mikro kecil. Pelatihan dengan materi yang lebih spesifik juga diberikan sesuai dengan kebutuhan perajin dan pelaku UKM masing-masing daerah. Misalnya pelatihan menenun, mengolah kayu, membatik, dan sebagainya.
Improve the Quality of Crafters Products, Dekranas organize Enterpreneurship Trainings To improve the handicraft products quality of Indonesian crafters and Small and Medium Enterprisers (SMEs), National Craft Council (Dekranas) along with the Ministry of Cooperatives and SME (Kemenkop UKM) synergized a training and coaching program. This synergized program was held in four provinces. They are Aceh, East Java, East Kalimantan, and North Kalimantan. Moreover, there are usually different
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat menggali potensi yang ada di setiap daerah dengan melibatkan masyarakat lokal, dengan begitu perajin dapat lebih mudah untuk menemukan serta mengangkat kualitas produk UKM di Indonesia. Begitu pentingnya pengembangan dan pelatihan ini, diharapkan program ini dapat berkelanjutan sehingga rangkaian pembinaan perajin merupakan pembinaan yang utuh dan terintegrasi dari hulu ke hilir.
kinds of problems faced by crafters in each region. So, the program was focused on the training and education of entrepreneurship, cooperation, Intellectual Property Rights, and micro-industry license socialization. A more specific training was also given to certain crafters and SMEs such as weaving, wood processing, and batik working training.
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
DEKRANAS akan segera menerbitkan: “SENI KERAJINAN DI HINDIA BELANDA” Karya J.E. Jasper dan Mas Pirngadie Lima jilid buku terjemahan karya J.E. Jasper (1874-1945) dan Mas Pirngadie (1865-1936) yang pertama kali terbit pada tahun 1912 ini menyuguhkan lima bidang seni kerajinan tangan yang popular sekitar seabad lalu: anyaman, tenun, batik, kerajinan emas dan perak, serta kerajinan logam lainnya. Bukan hanya memperlihatkan ragam kriya, buku ini juga sangat kaya dalam paparannya mengenai bahan-bahan lokal, teknik, alat dan metode pengerjaannya. Di dalam buku ini juga dapat dilihat tentang seluruh aktivitas dan hasil kerjianan dalam seluruh tatanan adat istiadat masyarakatnya. Berbagai syarat pemakaian dan pamali yang terkait misalnya dengan hasil tenun, keranjang anyaman tertentu, kain batik atau perhiasan bisa dijumpai dalam buku ini. Buku ini juga mencatat ratusan istilah lokal berkaitan dengan kriya, mulai dari nama bahan, penyebutan alat, cara pengerajaan hingga produk hasilnya. Di samping masalah produksi, penulis buku ini juga mencatat nilai perdangangan produk kriya pada masa itu. Maka tidak heran jika dalam buku ini kita akan mengetahui nilai ekonomis selembar kain lukcan di Surabaya atau di Banyumas, misalnya, dan berapa biaya bahan serta ongkos produksinya. Kita juga seperti diingatkan, betapa hasil kriya Nusantara sekitar seabad yang lalu telah menjadi salah satu komoditi ekspor andalan di tingkat dunia.
Buku ini tersedia dalam jumlah terbatas yang dapat dibeli dengan harga IDR 800.000,00/set diluar biaya pengiriman. Untuk pemesanan silahkan hubungi kontak di bawah ini.
Untuk keterangan lebih lanjut hubungi:
Sekretariat Dekranas Jl. Ampera Raya No. 1000 Jakarta Selatan 12560 Indonesia Contact : Sekretariat Dekranas Phone : 021.7892140-41 08170901111 Website : www.dekranas.id Email : sekretariatdekranas@ gmail.com
agustus 2017
Produced for international distribution, this full-colour, luxury edition with photos by Doddy Obenk pays tribute to the life and art of Runi Palar, Indonesia’s first modern jewellery designer. It consists of an in depth biography telling her remarkable story that began as a dancer, art historical analysis and a richly illustrated gallery section featuring highlights her nearly forty year long career. A limited number of copies are available for purchase for IDR 950.000,00/copy at the below address. Domestic and International shipping can be arranged at additional cost. Buku
“Dancing in Silver: The Jewellery of Runi Palar” Karya
Bruce Carpenter Harga
Rp 950.000* Jl. Ampera Raya No. 1000 Jakarta Selatan 12560 Indonesia I Contact : 021.7892140-41 / Whatsapp : 08170901111 Email:
[email protected] I www.dekranas.id
Sejak tahun 2015, DEKRANAS senantiasa menerbitkan majalah KRIYA yang membahas lengkap kerajinan Indonesia dengan mengangkat tema yang beragam disetiap Edisinya. Majalah ini tersedia dalam jumlah terbatas yang dapat dibeli dengan harga IDR 45.000,00/copy. Menerima pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia maupun luar negeri dengan biaya kirim yang disesuaikan. Untuk pemesanan silahkan hubungi kontak di bawah ini. Jl. Ampera Raya No. 1000 Jakarta Selatan 12560 Indonesia Contact : Sekretariat Dekranas Phone : 021.7892140-41 08170901111 Website : www.dekranas.id Email : sekretariatdekranas@ gmail.com
KRIYA #34
KRIYA #35
KRIYA #36
KRIYA #37
“Variasi Produk Kulit: Jadi Potensi Luar Negeri”
“Khazanah Tenun Nusantara: Membangkitkan Warisan Budaya Indonesia”
“Pesona Tenun Indonesia di Kancah Internasional”
“Kriya Kerajinan Perhiasan Indonesia”
Nantikan majalah KRIYA edisi berikutnya.
agustus 2017
KRIYA INDONESIAN CRAFTS
DEWAN KERAJINAN NASIONAL (DEKRANAS) Rumah Kriya Asri Jl. Ampera Raya 1000, Jakarta Selatan, Indonesia Telp: 021 789 2140, 021 789 2141 Website: www.dekranas.id Email:
[email protected]