LBN - 21 SDE - 86
RUMPUT PEGUNUNGAN LEIWBAGA B l O L O G l N A S l O N A L
L E M W BlOLOGl NASIONAL BOGOFI;' ~ 6 1
- LIP1
-
L IP I
Setijati Sastrapradja
dan Johar Jumiati Afriastirii
Gambar depan :
M.Anwar Garnbar-gambar : Surahso Nurbian toro
Di dalam buku jenis Rumput Dataran Rendah (LBN-20, SDE-85) telah dipertelakan sebanyak 50 jenis n~mputyang umum terdapat di dataran rendah. Jurnlah tersebut baru merupakan sebagian saja dari jenis-jenis yang tumbuh di Jawa. Oieh karenanya pada kesempatan ini dipertelakan se banyak 50 jenis lagi yang umum terdapat di pegunungan sebagai tambahan pada 50 jenis yang dipertelakan sebelumnya. Yang di~naksuddengan jenis rumput pegunungan tidak lain ialah jenis-jenis yang bisa dijumpai di sana. 1adi, tidaklah benar bila jenis-jenis tersebut hanya terbatas tumbuh di ~ e ~ u n u n g a nMengapa . ? Seperti dike tahui, rumpu t mernang banyak jenjsnya. Ada yang tumbuhnya meluas di berbagai tempat di muka bumi ini, ada pula yang terbatas penyebarannya. Beberapa jenis tumbuh mulai dari pan tai sampai ke daerah dengan ketinggian lebih dari 3.000 m. Ada juga jenis-jenis yang memang tumbuh di atas 800 m, suatu batas yang umum dipakai sebagai batas terendah untuk daerah pegunungan. Buku ini tidak membatasi pada jenis-jenis yang tumbuh diatas 800 m saja, tetapi juga memasukkan ke dalam kelompok jenis pegunungan ini jenis-jenis yang tumbuhnya sampaj ke batas ketinggian dernikian. Sebagai contoll darj kelompok ini ialah rumput natal (Rhynckelytrum roseum, gb. I ) dan nyeny erean lSpvrobolus berteroanusl. Kedua jenis tersebut mewakili jenis-jenis rumput yang mampu merajai tempat tumbuhnya, selain bisa tumbuh dari dataran rendah sampai ke pegunungan. Kemampuan bersaing rumput memang tinggi. Banyak jenis rumpu t yang bisa tumbuh di tanah-tanah yang miskin akan hara, di sela-*la batu atau pun tanah berkapur. Oleh karenanya tanah-tanah yang terbuka, dalam beberapa saat, segera tertutup oleh jenis-jenis rumput dan tumbuhan lain yang merniliki sifat seperti rumput, misalnya putri malu (Mimosa pudical dan dele-delean fCallopogoniurn ~nrrcu~~oides). Beberapa jenis r u m p t agak tahan terhadap ke teduhan, misalnya suke t sapan (Anindinella se tosa) dan wawaderan rfsachne albetts). Y ang menyukai tempat- tempat terbuka banyak yang iahan terhadap kekeringan karenn perakarannya yang kuat seperti rumpu t dam (EragrusrQ chariis). Malahan ada pula yang bila terbakar tidak mati. Rirnpangnya mampu untuk tumbuh kembali. bila musim hujan tiba. Kelompok ini diwakili oleh kenlbalan alus (Agrostis infirma). Cara yemencaran biji rui~iyutjuga menarik liarena biii rumput memencar melalui bemacam-macam jalan. Biji yang tersirnpan dalarn buliran dapat terbawa oteh angin bila bulirnya berukuran lembut dan berbulu seperti kapas. Keadaan demikian bisa disaksikan pada buliran alang-alang Ilmpcrata cylindrica). Buliran yang berbulu tajam seperti
gb. 1. Rumput natal : bila berbunga sangat indah warnanya.
a
kusu-kusu (Sorghum nifidium) dan ekor kucing (Scraria glarrral mudah menempel pada binatang yang menyentuhnya seliingga terbawa ke rnanarnana. Pada bejeng-ihcjeng (Ifererr~pogoncottrorfr~s~ perbun~aanyang sudah tua, membeli t satu sama lain sehingga menyerupai sarang burung (gb. 2). Dengan demikian bila ada butzlng yang menyentwhnya, terbawalah buliran yang berbulu panjang yang sangat mudah mcnernpel pada bulu-bulunya.
Di daerah Indonesia bagian timur terdapat savana (ub. 3 ) yang dimanfaatkan untuk paddng pcnggembalaan. Jenis yang turnbuh di situ dian taran ya adalah jampang mera h (Digitaria urgymsiacl~va~ Clan cnrianp-
pb. 3.
Savanna rEi I'imos bagian basat.
an leutik (P~spahtrnorbiclrlarel. Untuk padang penggembalaan, selain jenis yang disukai ternak, tentu saja jenis-jenis tersebut hams tahan terhadap pemangkasan. Di dalam tulisan ini dikemukakan selain pertelaannya, juga ptnyebarannya dan keterangan yang berkenaan dengan potensinya sebagai pakan ternak. Ketermgan lainnya mash banyak yang belurn diungkapkan, Mudah-mudahan pada penerbitan y ang akan da tang ke terangan demikian dapat ditambahkan bila saja rnernanR diperlukan.
BAYONDAHAN
t I
-
D i c h n tiuni unnulatunz (Forsk.) S tap f
Meskipun kr1alnan marga dengan bayondah tamaga lMicr{)stegiutn dliatum), bay ondahan mempun yai bunga bagian berupa tandan y ang sumannya hampir menyerupai bayondah tamaga. Perbedaan rnenyolok terlihat pada pertumbuhan badaniahnya. Bayondahan tumbuh membentuk rumpun sedangkan bayondah tarnaga tidak berumpun sania sekali. Rumput ini berasal dari Eropa darl sekarang sudah tersebar luas ke manamma, yaitu di daerah Maroko, Afnka Utara, India, Clna, Malesia sampai b Australia. Tumbuh rnulai daerah pan tai sampai pada kc tinggian 200 m. Bayondahan turn buhn ya hanya dj tern pat-te mpat terbuka saja, meskipun kadang-kadang dapa t men yesuaikan diri dengan temp3 t agak ternaungi. Di p~nggtranjalan dan pant kering, tumbuh bersama-sama dengan tumbuhan lainnya. Dapat membentuk padang rumput bersarna dengan jeniejenis rumpu t yang lain. Dj Irian dijumpai tumbuh di sekita r dermaga dan kern ungkinan bukan n~erupakan rumpu t yang sudah lam a menetap di tempat tersebut. Tumbuhnya di tcmpat-tempat kering terutama pada tanah berpas~rdan padat. Bayondahan hidupnya s e l m a beberapa musim. Rumpunnya berukurryl sedang dan padat. Rimpangnya kuat dan kasar. Buluhnya licin berwarna hijau atau hijau keunguan. Tinggi masing-mas~ngbuluh sampaj 1,5 m. Pada bagian buku-hukunya jelas terlihat bulu-bulu panjang dan padat yang melingkari bukunya. Di ketiak pelepahnya biasanya keluar tunas baru. Helaian daunnya agak kaku dengan ujung yang lancip sekali. Hehian daun ini ada yang berbulu dan ada juga yang trdak berbulu. Perbunpram berupa malai menguncup, terdiri atas 3 - 1 0 buah bunga bagian ynng berupa tandan. Letak tandan yang satu dengan tandan iainnya d d a h selang-seling berdekatan, sehingga kelihatan sepert i te rpusar. Perbungaan yang belum mekar diselubungi seludang y ang ujungnya berdaun pendek dan lebar. Perbungaan ini tegak atau agak mzrunduk. Panjang masing-masing tandan an tara 3 - 7 cm. Tandan menyanggah buliran berpasangan, menyusun selang-seling, satu buliran bergagang dan sa tu lagi buliran tidak bergagang. Buliran-buliran tersebu t tidak memben tuk buku-buku dan tersusun agak rapat. Bulirannya berekor, berkn tuk lanset dan wamanya hijau muda keunguan. Masa berbuugan y a sepanjang tahun. Perbanyakan diri melahi rim pang dan bulirann ya. Potongan-po tongan buluh juga dapat dipergunakan untuk memperbanyak jenis ini.
RAYONDAH TAMAGA
14
-
Micvost~gil.tmciliattc?n (Tnn.JA . Carnus
BAY ONDAH TAM AG A
-
~ ~ i c r r ~ s t e g i ucilia r n turn (Trin.) A. Camus
Bayondah tamaga tumbuh mulai dari daerah di sekitar pantai sampai pada ketinggian 2.800 m. Dapat tumbuh dalam berbagai macam keadaan, sekalipun di tanah kering dan kurus atau di parit-parit yang a g k becek. Dapat dijumpai di jalan-jalan setapak, sekitar hutan, semak atau di pinggiran sungai. Di tempat-tempat yang datar dapat tumbuh ! r
menjalar akan tetapi pada te bing atau pagar, bayondah tamaga tumbuh memanjat. Sering tumbuh dnlam jumlah banyak dan bercampur dengan jenis-jenis rumput lainn y a seperti suket balungan, wawadcran, rumput
pait, rumput kerbau ataupun terna lainnya. Dapat tumbuh di tempat terbuka sampai tempat tcrlindung. Bayondah tamaga hidupnya sampai beberapa rnusirn. Perawakannya kasar. Buluhnya tumbuh rnenjalar a tau memanjat. Cabang-cabang pada buluh banyak, terutama di bagian pangkalnya. Pertumbuhar~ cabang. cabang ini biasanya hanya searah saja. Warna buiuh hijau atau hijau keunguan. Pelepahnya berbulu panjang a tau sama sekali tidak berbulu. Helaian daun agak kaku dan permukaannya Ijcin. Kalau saja ada bulu biasanya han y a dijumpai di bagian pangkaln y a. Perbungaannya terdiri atas 2 - 12 bunga bagian atau lebih dalam sa tu 111alai yang berupa tandan. Panjang tiap ta ndannya a n tara 4 - 16 cm. Malai ini agak me ng unMIP. Baik tandan maupun buljrannya berwama ungu. Pada tiap buku tandan, terdapat sepasang buliran, satu buliran bertangkai dan satu lagi buliran duduk. Malai yang sudah tua buku-bukunya mudah patah dan biasanya buliran bertangkai gugur lebih dahulu. Ben tuk bijinya lanse t
sempai lonjong, warnaitya coklat. Ma
I
'
berburlganya sepanjq tirh u ~ .
Bijj-biijnya yang jatuh akan cepat membentuk tumbuhan bar". potongan b u l u h n ~ ajugs merupakan alat berkembangbiak yang cepat, Rumput inj kurang begitu disukai ternak, sebab buluhnya kasar dan jumlah daunnya sedih t.
'BEJENG-BEJENG
-
Heteropogc~ncontortus (L.)Beauv. ex
R.& S.
Bij inya y ang berekor panjang dengan perbungaan yang saling berdekatan antara satu dengan lainnya, sering nlenggulung menjadi-satu dengan bjji-biji lain dari perbungaan yang berada di dekatnya, sehingga membentuk gerombolan seperti benang kusut. Bentuk yang serupa ini merupakan ciri khusus yang mungkin suli t didapa ti pada rumput-rum put lain. Perbungaannya bila diremas akan berbau pedas. Rumput ini turn 'buh, mulai dari daerah paltai sampai pada ke tinggian 1.200 m. Dapa t tumbuh pada tanah-tanah yang kurang subur dan kering seperti tanah liat padat, batuan kapur, tanah k r b a tu-ba tu atau pasir pan tai. Di Jawa dapat dijumpai di hutan jati, padang rumput dan tempat-tempat liar yang ban yak diganggu oleh manusia. Di Tirnor, Sum ba, Irian terdapat di hutan-hutan savana. Kadang-kadang dijumpai tumbuh di pinggiran jalan besar. Dapa t merupakan gulma di ladang-ladang. Di padang rumpu t a tau savana, bejeng-bejeng mudah sekali terbakar pada musim kerjng. Bejeng-bejeng hidupnya selama semusim atau bisa juga sampai beberapa musim. Rumpunnya padat dengan buluh tegak atau agak condong. Cabang-cabangnya ban yak. Daun-daun kebany akan mengumpul di bawah. Pelepahnya berbulu pada bagian tepin ya atau sama sekali tidak berbulu, begi tu juga dengan helaian daunnya. Helaian daun agak kaku clan tepiny a kasar. danyak dijumpai daun yang berwarr~ahijau kernerahan. Perbungaan keluar di ujung buluh dm di ketiak daun. Perbungaan ini berupa tandan tegak. Susunan buliran-bulirannya terpilin, terdiri a tas 3 - 6 pasang buliran berkelamin tunggal yang letaknya di bawah dan berkelami~lganda le takn ya di atas. Semuanya berjumlah 8 - 13 pasang. 3ulirannya berbulu panjang dan jarang. Bijinya sendiri berwarna coklat gelap. Masa berbul-tganya se ki tar bulin November sampai dengan bulan Juni. Rumput jni mernpetbanyak diri melalui buliran dan juga rimpangnya. Bisa pula diperbanyak melalui setek buluh. Biji bejeng-bejeng tajam ujungnya. Dapat melukai mulut dan tenggorokan ternak yang rnernakannya. Oleh karenanya pemangkasan dilakukan sebelum perbungaan terjadi. Pemangkasan ini selain mengharnbat terben tuknya perbungaan juga merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru sehingga hasil daun pe rsatuan luasny a meningkat lebih ban yak la@. Jenis ini disukai te rna k, terutama kuda.
BLAMBANGAN
-
Art~ndinellaJi~sr~ara Nees ex IEir~.se
BLAMBANGAN - Arundinelb fusmta N ees ex Buese Rurnpu t blambangan tern~asuk rumput yang tumbuh menutupi halaman di Kebun Raya Cibodas (Jabar). Begitu juga diseki tar Telaga Sarangan (Jatim), tumbuh di hutan cemara yang agak terbuka. Rurnput ini tumbuh bersama-sama dengan rurnput kerbau, rumput pait, rumput jarum dan lain-lain. Dalam keadaan tanpa perbungaan pun rumput blambangan dapat dikdakan dari ketiganya karena menliliki hclaian daun yang kaku dm berbulu padat. Untuk menutupi halaman. rumput inj kelihatannya cocok sekali. Blambangan bila dibiarkan, mempunyai kecenderungan untuk tumbuh tingy dan rumpunnya jarang. Oleh karenanya pemangkasan yang terus rnenerus dan teratur dapat memben tuk tumbuhan menjadi rerldah dail padat. Dapat tumbuh baik di tanah-tanah agak basah dan kering yang kurang subur. Blambangan dapat juga ditemui tumbuh di pinggiran parit, hutan belukar. padang rumput atau kebun. Lebih menyukai tempat-tempat terbuka. Tumbuh antara ketinggian' 40 - 1.600 m. Daerah penyebarannya mulai dari Asia Tenggara, Cina, Jepang sampai ke Australia. Blam bangan hidupny a selama bebe rap a musim. Mem knt11k rumpun yang tingginya sampai 1,25 m. Buluh-buluhnya tumbuh condong, teru tama di bagian pangkalnya. Pada bagim tersebu t sering keluar akar. Hampir tidak memiliki cabang. Bagjan dalam buluhnya kosong. Daunpya berbulu kaku, panjang dan padat, bila diraba akan terasa kasar. Hzhian daun agak tebal, bent11knya lanset dengan pangkal bundar. Wama nya hijau muda. Baun-daunnya disukai ternak. Dalam satuan luas jumlahnya pun cukup banyak. Pe rbunga a n be rupa mala i yang keluar di uj ung buluh. Malainya tumbuh tegak atau agak m e h n d u k . Panjangnya antara 5 - 35 cm. lumlah buliran pada tiag malai cukup banyak. Bulirannya sendiri berwarna hijau muda atau hija u muda keuiiguan. Buliran tersebut tumbuh tunggal a tau dalarn pasangan. Musim be rbunganya sepanjang tahun. Sekitar buian Mei sampai September merupakan musim bunga y a m banyak. Perbanyakan diri melalui rimpang, ~ o t o n g a nbuluh dan bulirannya.
II
BLEMBENG
-
Hymenuchne aplexicaulis (Rudge) Nees
Blembeng umumnya tumbuh dt tempat-tempat basah, rnjsalnya di pinggiran parit, paya, kolam ikan atau di pinggiran sungai. Di tempattempat yang airnya dangkal, buluhny a tum buh tegak dan di tempa t y ang airnya dalam buluhnya dapat mengarnbang di atas permu kaan air sepertj pohon kangkung. Rumput ini tumbuh juga di tempat tanpa genangan air, hanya saja tanahnya harus agak basah atau berlumpur. Dapat tumbuh subur di tcmpat-tempat yang banyak mengandung garam. Di sawah atau kolam yang sudah tidak terpelihara kadang-kadang blembeng turn buh bersarna-sama dengan tumput jajagoan, jagoan leu tik, gewor dm lainlain. Blembeng juga sering tumbuh dengan rumput tropongan di payapaya. Rumpu t tersebu t tumbuh dalam kelompokan besar sehingga dalam , satu areal paya yang cukup luas dapat ditu tupi olehnya. Tumbuhnya mulai dari daerah pantai sampai pada ketinggian 1.200 m. Menyukai !empat-ternpat terbuka sampai agak terlindung. Daerah penyebarannya melipu ti Asam, Burma, Indocina, Malesia sampai ke Poline sia. Blembeng hidupnya selama be berapa musim. Pertumbuhan buluh menjalar a tau rnenanjak. 0 uluh agak lunak dan berisi di bagian dalarn nya. Pelepahnya berbulu di bagiantepinya, atau tidak berbulu sarna sekati. i I Bagian pangkal daunn ya berbentuk jantung. Jumlah daun persatuan luas cukup banyak. Rurnpu t ini disukai ternak teru tama sapi dan kerbau. Perbungaan berupa m alai menguncup dan tegak yang panjangnya an tara 10 - 40 cm. Cabang-cabang malai yang letaknya di bawah, berukuran panjang. Bentuk bulirnya lanset. Padasaat bunga mekar kepala putikr~ya : berwarna kuning dan kemudian menjadi ungu. Masa berbunganya sepanjang ta hun. Kadang-kadang dijumpai dalam bulan-bulan terten tu yang jumlah bungan ya banyak di mana-rnana. Masa-masa tersebu t yai tu sekitar bulan Maret sampai dengan bulan November. Selai n cepa t rnempcrbanyak diri dengan po tongan-potongan buluhnya, bulirannya juga sangat mem ban tu dalam perkem bangbiakann ya. I
/'
CA RIANGAN LEUTIK - Pus,nalrrr?torhii.r~lar~ F0rst.f
CARIANGAN LEUTlK - Paspalurn orbiculare F0rst.f. Cariangan leu tik mempunyai ben tuk badaniah yang hampir sempa dengan Paspalurn lungifolium; hanya saja cariangan leutik lebih kecil lrkurannya. Rumput ini hidupnya selama beberapa musim. Rumptinnya padat dan tulnbuh tegak. T i n a masing-masing buluh sampai 80 cm dan besarnya kira-kira seukuran 6di. BuIuh-buluh umurnnya tidak keliha tan hrena ditutupi oleh daunilaun yang susunannya saling menutupi. Pelepah yang letakn ya di bawah le bih pendek apabila dibandingkan dengan pelepah-pelepah yang berada di atas. Helaian daun kaku dan ujungnya lancip sekdi. Perbungaan terdiri atas 4 - 5 buah tandan yang menyusun selang-seling. Buliran-bulirannya tersusun selang-seling dan sangat rapat duduknya. Buliran tersebut tidak terstbar tetapi tumbuh ke satu arah, sehingga poros tandan y ang se belah terliha t jelas. Bulirannya b e r w a ~ a hijau kekuningan atau kecoklatan, bentuknya bulat telur atau bulat gepeng. Rimpang dan buluhnya cepat sekali krkembang biak, akan tetapi bijinya pun turut menunjang dalam perkembang-biakan ini. Cariangan leutik dapat tumbuh di tempat-tempat kering maupun tempat-tempat yang agak basah. Di tempat-tempat kering seperti pada tanah berpasir atau berbatu-batu tumbuh bersama-sarna dengan rumput jarum, nyenyerean atau jukut jampang. Rumput ini lebih umum diternui tumbuh bersama-sama dengan terna lainnya daripada membentuk kelompokan sendiri. Dapat diji~mpaidi padang rumput, pinggiran jalan besar, pinggiran kolam, kaii atau di bawah pohon-pohon kelapa. Dapa t mer rupakan gulma teru tarna di kebun palawija. Tumbuh mulai dari ketinggian 0 sampai 1,630ni dan kadang-kadang dijumpai di daerah yang lebih tinggi la gi. Daerah penyebarannya meiiputi Asia Tenggara, Australia sampai Polinesia. Di lndonesia terdapat di Jawa, Flores, Timor, lrian jaya, Suiawesi dan Surna tra. Seperti jenis-jenis lain rnarga Pusplum, jenis ini pun diperkirakan mempunyai nilai gizi yang cukup lumaym untuk makanan ternak. Jumlslhnya pun cukup banyak untuk satu kali' panenan per satuan luas.
CEKER AYAM - Digitnrja a d ~ c - c l ~ d(H.B.K.) c ~ . ~ Hcnr.
CEKER AYAM
-
Digitaria adscendens (H.B .K.) Henr.
ni bawah hu tan damar di Irian, ceker ayam tumbuh merajai hutan tersebut. R u n ~ p u tini juga dapat memkntuk padang rumput di padang alang-alang. Yang umum dijumpai di pinggiran jalan dan parit, biasany a hanya dalam jumlah kecil dan bercampur dengan rumput kembang goyang, nyenyerean, grin tin8 dan lain-lain, Ceker ayam lebih suka turnbuh di tanah-tanah per tanian yang gembur dan subur, meskipun dapat berta han hidup di tanah-tanah padat k r b a tu a tau tanah berpasir. Menyenand tempat-tempat terbu ka sampai agak terlin dung dan tidak tahan terhadap lekeringan. Merupakan gulma di keburi tebu dan palawija. Rumput ini pertama dikenal dari Amerika tropik bagian selatan dan kernudian me-. nyebar ke India, Indocina, Malasia, Polinesia sampai ke Australia. Turnbuhnya mulai dari daerah parltai sampai pada ketinwan 1.600 m. Ceker ayam hidupnya selama semusim s ~ a Ukuran . rumpunnya sedang. Buluhnya tumbuh melu tu t a tau mcnanjak. Pada buku-bukun ya keluar akar dan tunas baru. Pe rca bangannya menuju ke *gala arah. Tinggi masing-masing buluh kira-kira 6 0 cm. Pelepahnya longgar dan tipis, k r b u i u jarang atau tidak brrbulu sama sckali. Helaian darlnnya lembut, , bentuknya ianset memita dan umumnya berbulu sama sekali. Helaian daunnya lembut, bentukllya lanset memita dan umumnya berbulu jarang pada bagan pangkalnya. Warna daunnya hijau muda sampai hijau kebi. man. Perbungaannya tuntbuh di setiap ujung buluh berupa kumpulan tandan membuka. Benthk perbungam ini seperti ceker ayam. Jumlah kumpulan tandan antara 4 - 9 atau kadang-kadang lebih. Tandan yang le takn ya di bawah meny usrin terpusar dan yang di atasnya selang-seling. Panjang masing-m asing tandan kira-kira 5 - 1 5 urn. Tandan tenebu t berbulu pendek dau halus pada bagian pangkalnya. Bulirannya krbentuk bulat tclur sampai lanse t, gepeng. Ben tuk ini mernbedakannya dcngan jampang merah. Pasangan buliran tzrdiri alas satu buliran ber tangkai dan satu lagi buliran tidak bert angkai. Masa berbunganya sepanjang tahun. Buliran merupakan alat berkembang biaknya, meskipun setek buluh dapat dipergunakan untuk membiakkan diri. Rumput ini tahan terhadap pemangkasan. Tanggapannya terhadap pemupukan cukup tinggi sehingga dayat rnenghasilkan daun yang banyak dalam satuan luasnya.
JAMARAK - Setaria barbarn (Lam.)Kunth.
JAMARAK - Setaria barbatu (Lam,)Kunth. Jamarak mempunyai bentuk daun yang cembung dan lebar, sedangkan perrnukaannya melipat-lipat sejdar dengan tulang daun menyerupai anak daun palem. Bentuk seperti ini &pat dijumpai pada daun jukut sauheunl yang scmarga dengannya, hanya saja jamarak daunnya lebih
lernbut. Daunnya yang lembut disukai ternak dan jumlahnya cukup banyak.. Tunas .hnasnya yang muda rasanya agak manis dapat dimakan sebagai lalab. Di tempat-tempat terbuka, bahkan di tempat terlindung, jamarak sering ditemui, baik dalam kelompokan besar, ataupun bercampur dengan jsnis rum put lain. Di pinggiran jalan beraspal yang se bagian tanahnya terdiri atas pasir, jarnarak turnbuh bersama grin ting, juku t jampang atau putri malu. Rumput ini dapat tumbuh memanjati pagar atau tembokan, terutama tetnbok-tembok tua y ang sudah pecah, Di lereng-Iereng Wung kapur yang terbuka dan kering, ba tangnya kua t dan perawakannya jauh iebih kecil apabila dibandingkan dengan jamarak yang tumbuh di tepi parit dan agak terljndung. Di kebun teh, kopi, karet dan tebu dapat merupakan gulma. Begitu pula dalarn pertanaman palawija seperti jagung, singkong, ubi dan lain-lainnya. Tumbuh mulai dari daerah pan tai sampai pada ketinggian 1.000 m leblh. Tersebar di kawasan Asia Teng. gara, h e r i k a dan Polinesia. Di Indonesia terdapat di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Sumatra dan sebagian pulau-pulau kecil lainnya. Buluhnya bercabang ke segala arah. Ukuran buluhnya kadang-kadang lebih besar dari Cdi. Permukaanny a licin dan wamanya hijau muda : atau ungu. Bulu-bulu yang terdapat pada pelepahny a mudah gugur dan . meninggafkan bekas seperti bin tik-bin tik kasar. Helaian daun lembu t dan pmukaanny a bila diraba agak kasar karena memiliki bulu-bulu y ang panjang dan agakpadat. Bentukhelaiandaurilanset,agakcernbungdengan ujung y ang lancip sekali. Perbungaannya berupa malai agak menguncup. Malai-malai ini turn buh tegak dan ca bang-cabangnya me ' nyanggah banyak buliran yang susunannya tidak beraturn. Pada pangkalnya, buliran tersebu t berbulu panjang. Wama buliran hijau atau hijau muda keunguan. Rentuknya bulat telur sampai elip. Rumput ini lebih mudah memperbanyak diri dengan buluhnya daripada dengan bulir. annya.
JAMPANG MERAH 30
-
Digifaria ury jqrostar,h~a(Steud .) Fern.
JAMPANG MERAH
-
Digifaria argyrostachya (Steud.) Fern.
Jam pang merah sering turn buh bercampur dengan jenis-jenis rumput pinggiran jalan lainnya seperti juku t jampang, grin ting, rumput kerbau, hahayaman dan lain-lain. Dalarn jumlah banyak dapat dijurnpai di padang rumput dan padang alang-alang, yang tumbuh bercarnpur atau berkelompok sendiri dalam ukuran sedang. Tumbuhnya di tempat-tempat terbuka sarnpai agak ternaungi. Tanggapanny a terhadap pemupukan cukup tinggi dan dapat turn buh subur pada tanah-tanah y ang berwarna terangakan tetapi tidak terlalu kurus. Jenis ini mcrupakan gulma di ladang atau kebun dan tidak j arang juga tumbuh di pematang-pematang sawah. Di sawah, tumbuh sehabis masa panenan. Di P. Sumba dijurnpai di padmg pangonan ternak. Di tempat tersebut tumbuh dalam kelompokanc hlompokan dm menyebar. Bisa dijumpai mulai dari daerah pantai sarnpai pada ketinggian 1.5 50 m.Penyebarannya di Indonesia meliputi P. Jawa,Madura, Bali, Sumba, Sulawesi, Irian dan Sumatra. Jarnpang merah hidupnya selama beberapa mtlsim. Buluhnya turn* buh menanjak dan bu ku-bukunya tidak berakar. Percabangan buluhnya menuju ke segala arah. Panjang buluhnya sendiri antara 10 - 100 cm. Umurnnya daunnya mengumpul di bagian pangkal buluh. Pelepahnya mmggembungdi bagianpangkalnya. Pelepah tersebut tidak berbulu sama sekali dan warnanya hijau muda keunguan. Helaian daun agak lembut, warnanya hijau mengkilap. Permukaan helaian daun ini berbulu jarang atau tidak berbulu. Tiap tangkai perbungaan terdiri atas 2 - 11 tanda yang menyusun seperti jari. Perbungaannya turn buh tegak dan kaku, tersusun agak menguncup. Bulirannya berkelompok antara 2 - 5 buah. Susunan kelompok buliran pada tandan agak jarang. Bentuk buliran elip sampai lonjong dengan ujung yang r&cing, gepeng. Permukaan buliran yang menghadap keluar warnanya bijau muda sedangkan pemukaan, bagian dalamnya ungu tua kehi taman. Oleh karena itu disebut jampang merah. Perban yakan diri melalui buliran dan potongan buluhnya. Bunga jarnpang rnerah dapat di temui setiap saat karena masa berbunganya tidak tergantung oleh musim.
5
!,
I 'I,
?
JUKUT CALADI - Melinis minutiflorn Beauv. Jukut caladi berasal dari Arnerika tropik dan Afrika. Didatangkan I' ke P. Jawa dari Brasil seki tar tahun 1886. Rumput ini un tuk pertama ka linya diperkenalkan se bagai makanan ternak yang kemudian dibudidayakan. Berke mbang-biaknya cepat sehingga turn buhny a meliar ke manamana, di daerah-daerah yang ke tinggjannya di bawah 2.000 m. Di ladang atau di ke bun dapat rnempakan gulma y ang merugikan. Dapat dijumpai di pinggiran-pinggiran hutan, hutan y ang masih muda, semakamak atau padang rumpu t. Umumnya tumbuh pada tempa t-tempat : kering, tanah humus hrpasir atau tanah Ijat. Di pinggiran jalan perkebunan teh banyak juga dijumpai jukut caladi ini. Di tempat-tempat terbuka rumpunnya padat dan tumbuh rendah sejajar dengan permukaan tanah. Yang tumbuh di sekitar hu tan pinus keadaannya adalah sebaliknya. Tuplbuh berkelompok dalarn jumlah banyak, tanpa atau dicarnpuri dengan jenis-jenis turnbuhan lain. Jukut caladi hidupnya selama beberapa musim. Tumbuh menjalar kemudian tegak di bagian atasnya. Seluruh bagian-bwannya berbulu lembut dan padat. Panjang buluhnya sampai 1 m. Buluhnya bercabang I banyak ke segala arah, sehngga memben tuk rumpun yang padat. Dari buku-bukunya keluar akar. ~ u l u hanbiasan ~ ya berwarna ungu . Panjang ' pelepah dengan helaian daun harnpir sebanding. Helaian daun agak kaku, warnanya hijau muda keunguan. Daun-daun yang kering umumnya menggulung ke atas. Perbungaannya berupa malai agak menguncup yang keluar di ujung buluh. Dalarn satu rumpun, perbungaan tidak keluar bersamaan, ada yang sudah terbuka penuh, ada yang akan menguncup, ada pula yang sama sekali masih terbungkus seludang. Panjang malai antara 10 - 25 cm. Malai ini kelihatan menyolok sekali dengan warna ungu dan berbau khusus. Banyak buliran yang berekor panjang dan halus tumbuh pada tiap malai. Buliran-buliran yang sudah tua mudah sekali gugur. Di Jawa biji-bijinya jarang terben tuk. Jukut caladi mempunyai masa berbunga tertentu, yaitu sekitar bulan Mei, Juni, September dan November, sehingga tidak jarang dalarn satu areal yang luas rumput dite mukan dengan bufiga-bunga yang banyak atau tidak berbunga sama ekali. Dengan buluh-bduh rnenjalarnya, jukut caladi berkem bang biak
cepat.
IUKUT CARIANO - Paspalurn longifolium Roxb. Jukut cariang dibedakan dengan jenis-jenis lain semarganya dari daun-daunnya yang panjang. Di padang rumput atau di pinggiran jalan, daun-daun dm tandan yang panjang akan kelihatan menonjol sekali dim tara rumput-rum put lainnya. Hidupnya selama beberapa musim. Tumbuhnya berumpun dengan rimpang yang pendek dan kuat. Tinggi masing masing buluh sampai 2 m. Jarak an tara satu buluh dengan buluh lainnya rapat sekali. Pelepahnya panjang, menutupi buku-bukunya dan susunannya saling menutupi. Daunnya kaku dan biasanya tidak berbulu atau berbulu sedikit terutarna disepanjang tepinya. Tandatandany a tersusun selang seling pada satu tangkai perbungaan. Jumlahnya antara 4 - 18 buah. Perbungaan ini tidak mcmbuka lebar, tangkainya lemah dan agak merunduk, akan bergoyang bila kena angin. Pada pangkal tandan, biasany a berbulu. Bulirannya turn bu h berpasangan dan le tak sa tu pasang dengan pasangan lainnya berhadapan, meskipun arahnya tidak berlawanan. Ben tuk buljra n aya bulat telur gepeng dengan tepi yang berbulu halus, warnanya hijau muda. Masa berbungan ya sepanjang tahun. Perbanyakan diri dilakukan melalui buluh dan rimpangn ya. Juga memban tu dalam perkzrnbangbiakannya adalah bijinya, terutama dalam pemencaran tumbuhan. Jukut cariang tumbuh nlulaj darj daerah pantai sampai pada ketinggian 1.800 rn. Rumput ini lebih banyak dijumpai di tempat-tempat terbuka daripada tempa t yang banyak mendapatkan bayangan. Perturnbuhannya pun jauh le blh baik.Di kebun teh banyak terdapat di sekitar pinggiran jalan berbatu atau jalan aspd yang umumnya berupa tanah pasir kering dan tempatnya terbuka. Di tempat-tempat lain ada juga yang tumbuh di ternpat agak basah seperti di pinggiran sungai, parit, pematang sawah atau di sawah setelah masa panenan. Dapat tumbuh bersama-sama dengan rumpu t lain sehingga membentuk padang tumput. Hanya saja cariang turn buh dalam kelompok, Daerah penyebarann y a rneliputi Indocina, Australia dan Malesia.
JUKUT GEBLUK - Erugrosfis nigm Nees ex Steud. Jukut gebluk banyak dijumpai di tempat-tempat kering yang berhawa sejuk. Perakarannya kuat dan banyak sehingga tahan terhadap kekeringan. Rumput ini dapat tumbuh subur meskipun pada tanah padat berpasir, tanah liat atau pasir berbatu batu. Di pinggiran jalan perkebunan teh dan kina atau di jalan-jalan hutan berbatu, jukut gebluk akan kelihatan berbeda dengan jenis-jenis rumput lainnya, karena memiliki perbungaan yang berwarna abu-abu kehitaman. Bila pagi hari perbungaan ini ditutupi oleh bintik-bintik embun, yang terlihat sangat menarik sekali. Jukut gebluk jpga sering mengisi tempat-tempat terbuka seperti di pinggiran jalan besar, padang nunput atau parit. Ui kebun dan dl ladang dapat merupakan gulma. Tumbuhnya berkelompok dalam jumlah banyak, akan tetapi lebih umurn dijumpai tunlbuh bercarnpur dengan jenis rumput lain atau terna seperti lurinyuh kecil, babadotan, sidaguri dm lain-lain. Tumbuh pada ke tinggian antara I -250 - 2.200 m. Tersebar di gununggunung tinggi di Jawa dan Sumatra. Rumput ini diperkirakan datang ke lndonesia dari India atau Sri Lanka sejak puluhan tahun y ang
Mu. Jukut gebluk hidupnya selama beberapa musim. Membentuk rumpun yang menguncup atau agak rnelebar di atasnya. Turnbuh buluhnya tegak atau miring, sedangkan tingginya sekitar 35 -- 100 cm. Buluhnya kira-kira sebesar lidi clan padat d i dalarnnya. Perm ukaan helaian daull mengkilap dan kasar. Helaian daun tcrgulung keluar apabila kering. Perbungaanny a keluar scrcrnpak, sehirlgga pada waktu bcrbunga, jumlah daun jauh lebih sedikit dari pada perbungaan yang keluar. Perbungaan bcrupa malai terbuka, yang keluar pada tiap 4iap lljung buluh. Dari perbungaan itu terlihat bahwa jukut gcbluk sekerabat dengan suket empritempritan atau jukut piit. P.anjang perbungaan, sampai 45 cm,yang tumbuh tegak atau agak merunduk. Cabang-cabang perbungaan yang le taknya nomor dua dari bawah biasanya menyusun terpusa t dan panjangnya sampai 12 cm. Cabang-cabang ini halus sekdi, menyanggah buliran-bubran y ang le mbut. Buliran-bulirannya meny usun saling menutupi, biasanya berjumlah sarnpai 9 buah. Biji be rwarna coklat dan berbentuk elip. Masa hrbunganya separljang tahun. Perkembangbiakannya dilakukan Iebih cepat dengan bui daripada dengan rimpangnya, karena biji-bijinya kecil mudah menyebar kernana-mana dm membentuk tumbuhan barn.
nrKUT KEPLUK -- Ichnanthm vicinus (Bailey) Merr.
Di pinggiran jalan setapak menuju kawah C . Cede atau di sekitar Kebun Raya Cibodas, jukut kepluk tumbuh menyebar dalam kclornpok-
an-kelompokan. Ukuran rurnpunnya sedang, kadang-kadang beicampur hngan jenis tumbuhan lain. Di Sumatra terdapat juga di daerah cagar !lam Sibolangit.Tumbuh di tempat-tempat yang kena naungan dm Iemlab. Jenis lain yang berdaun dan bentuknya agak mirip dengan jukut ke?luk yaitu lamban ,danjukut sarang tikus. Seperti jukut kepluk ked ualuanya juga tumbuh di tempat yang kena naungan. Hanya perbungaanlya saja yang dapat membedakan ketiganya. Jukut kepluk dapat turn buh li pinggiran sungai. Selain di tanah berlumpur kering dan tanah humus, E tanah pasir juga tumbuh subur. Tumbuh mulai dari ketingg~an200 mpai 1.750 m. Rumput ini sebenamya tidak terlalu umum dijumpai, xtapi penyebarannya cukup h a s . Daerah pen yebarannya meliputi India ;ampai ke Australia dan Polinesia. Di Indonesia tkrdapat di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Irian Jaya dan Sumatra. Jukbt kepluk hidupn ya selarna beberapa musirn. B uluhnya ada yang :umbuhrnenjalar, terutama dibagian pangkalnya. Kadang-kadang buluh nenjalar ini tumbuh menanjak dengan akar gantungnya. Buluh seperti ini cukup panjang, tetapi bagian-bagiannya yang berdiri hanya sampai 10 crn @a. percabanganny4 bany ak dan turnbuh menuju kesegala arah. Bentuk heiaian daun bundar telur sampai lanset dengan pangkahya kbar ~ebalah.Permukaan daunnya berbulu halus atau sama sekali tidak berbu.u. Kadang-kadang dijumpai daun yang bergaris putih. Perbungaannya celuar di ujung buluh dan di ke ti& daun paling yjung. Perbungaan terse~ u berupa t rnalai. Bidsanya malainya tunggal atau dapat juga tumbuh i - 3 buah dalam satu dung buluh atau ketiak daun. Malainya agak megunc cup, tegak atau merunduk. Panjang malai antara 2 - 1 5 cm. Bentu k ~ulirannyabulat telur ata u tonjong, berbdu panjang dan jarang. Bijinya ~rbulupanjang dan jarang dan benvarna coklat buram. Masa berbungaiya sepanjang tahun. Perbany akan diri dilakukan melalui setek buluh Ian bijinya.
KAKASURAN BADAG - hnchne rhahdiono (Steud.) Ohwf
I
KAKASURAN BADAG - fsachne rhobdianrr (Steud.) Ohwi
I i
Kakasuran badag urnumnya tumbuh di tempat-tempitt basah dan tidak tergenang air. Di pinggiran jalan sekitar kawah G. Papandayan nunput ini banyak dijumpai baik dalam kelompokan besar maupun ddam kelompokan kecd sda. Di tempat tergbut tumbuh bersama-sama dengan jenis grinting, jukut pait,alang-aiang kecil dan rumput beludru, Selain di tempat itu dapat juga ditemui di tegal alun-dun dan tegal Bungbivn yang nerupakan pdang rumput rukup luas. iurnbuhnya tidak saja di tempat terbuka tetapi j uga pada tempat yang ternaungi. Pertumbuhan demikian dapat dilhat di G . Lawu, G . Merbabu, C. Tengger dan G. Sumbing, yang ada di bawah hutan cemara. Tunlbuh mulai dari ke tinggian 1.200 sampai 3.000m. Di-lndonesia terdapat Ji gunung-gunung tinggi di P . J awa, Sumatra, Kepulauan 8unda Besar dan K e d dan lrian Jaya. Rimpang-rimpangnya pendek. Jenis ini tlrmbuh berumpun. Buluhnya tumbuh tegak atau menjalar. Pada buluh yang menjalar, ujung buluh berdiri. Buluh-buluh tersebut mengurnpul dan memben tuk suatu kelompokan. Apabila dilihat d ari atas, bentuk pertumbuhannya seperti lingkaran, Ke lornpokan-keIompokan buluh yang demikian biasanya dijumpai di tempat-tempat terbuka. Di tempat-tenrpat yang terlindung, buluh menjalar ke mana-mana. Percabangannya sedikit atau kadang-kadang tidak bercabang sama sekali. Panjang buiuhnya sendiri sampai 1 m lebih. Panjang pe fepahnya hampir sama dengan helaian daunnya. Bent uk daun lanset, kaku dan permukaanny a berbulu a taupun tidak berbulu sama ekali. Bunga-bungany a tersusun dalam perbungaan berupa malai, agak menguncup, y ang keluar di setiap ujung buluh. Bulirannya berbentuk bulat telur atay bulal; warnanya hijau atau hijau keunguan. Perbanyakannya melalui rimpang, setek buluh dan bulirannya. Rumput kakasuran badag mernpunyai daun yang cukup bariyak. Untuk makanan ternak dapat dipanen sebelum terben tuk perbungaan. Rumpunnya y mg padat memungkinkannya untuk ditanam sebagai rumput penutup halaman.
.
KEMBALAN ALUS - Agrosris infisr~taBuese
(
KEMBALAN ALUS - Agrostis infirma Buese Hampir seluru h areal tegal alun-a1un G . Papandayan dirajai oleh jenis ini. Agaknya jenis ini merupakan rumput khusus pegunungan, seperii yang terlihat pada knleksi herbarium sejak herpuluh tahun yang -Mu.KoIeksi tersebut umwnnya b a s a l dari gununggun ung tinggi di P. Jawa misalnya dari alun-dun G . Dieng, G.Argopuro, G . Tengger, G. Pangrango dan masih banyak lagi gunung-gunung tin= lainnya. Di G . buser , Sumatra banyak dijurnpai di daerah yang berketinggian 2.750 m. Begitu juga di Bothain, Sulawesi dan G. Tatamailau, Timor, turnbuh mulai dari'ketinggian 1.700 m. Rurnput ini banyak tumbuh di ternpat-tempat kering, meskipun ada juga yang tumbuh di tempat basah seperti di pinggiran parit. Kebakaran di padang rumpul yang disebabkan oleh nlusim kering ataupun manusia, tidak men yebabkan rumput ini mati sama sekali karena apabila musim hujan tiba, rumput-rumput baru akan rnuncul dengan suburnya. Pada saat-saat seperti itu, banyak binatang liar pemakan rumput datang untuk menyantapnya. Rumput ini tumbh di tempat terbuka sampai agak tzrnaungi. Dapat tumbuh disc panjang pinggiran jalan hutan cemara atau di ladang. Di tegal alun-alun G.Pangrango atau G.Papandayan tumbuh bercampur dengan jenjs edelwise atau sejenisnya yang tumbuh rendah dan hampir t idak menauriginya. Tumbuh mmbentuk padang rumput yang luas dan dicarnpuri dengan jenis-jenis rumput lainn ya. Kembalan alus hidupnya selama beberapa m u s h . Rurnput ini tidak mempunyai selantar. Rumpunnya tumbuh tegak dm agak mzlebar, tingginya sampai 80 cm. Buluh-buluhnya langsing, lura-lira rbesar lidi dan tidak berbulu. Daundaun berkumpul di bawah sekingga buluh yang keatas hanya me nyanggah perbungaan saja. Helaian daunnya a kan menggulung ke dalam apabila kering dan bentukny a menyerupai daun cemara. Daun tersebut kaku. Perbungaannya berupa malai agak menguncup dan merunduk. Percabangannya halus dan tiap-tiap cabang men yanggah banyak buliran. Bulirannya lembut, bentuknya lanset dan warnanya hijau muda atau hijau muda keunguan. Pada saat-saat berbunga tidak jarang dalam suatu padang rumput akan terlihat warna ungu yang menghanlpar, sangat menarik se kali. Bulirannya yang lembut mudah sekali diterbangkan angin dan menyebar ke mana-mana. Bagian-bagian dari buluhnya dapat berkembang biak cepat. Demikian pula biji, merupakan alat ber-
-
kembangbiaknya.
KENGK ENG
44
-
Mir.ro,~tr~~iurri rttjispictrrn (Steud .) A . Cnrnus
/
KENGKENC
I
'
-
Miurns tcgium rujbpicurn (Steud.) A . Camus
Kengkeng bzrbuluh keras dm kaku yang nicnyerupaj ranting-ranting bambu. Di tempat-tempat yang subur dat~agak terhdung daunnya ' mtnjadi Iebar. Kekerabatan yang dekat dengan kengkeng yaitu bayondah tamaga. Kekerabatan ini dapat dilihat dari ben tuk perb ungaanny a dan jurnlahnya y m g antara 2 --5 buah tandan. Jarak antar tandan saling berdekatan seolah-olah ~ p e r t i meny usun terpusar. Di C;. Argopuro, kengkeng tumbuh pada ketinggian mtnn 2.000- 2.800 m, akan tetapi di tempat-tempat lain y ang lebih rendah (+ 1 .SO0m), kengkeng masjh dapat tumbuh. Di hutan-hutancemara, akasia, semak dan pinggiran jalan ~ l a p a kdj G. Lawu, dijumpai tumbuh bercmpur dengan rumput dembang&, blernbern watu, rumput kerbau dm hi!-lain. Kengkeng memben tuk kelornpokan runlput y ang tirlggi karcna saling menunjang antara satu buluh dengan buluh Iainnya. Di tanah kering kengkeng dapat tumbuh baik. Lebih banyak ditemui di gunung-gunung tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Tirnur. Di Jawa Barat rumput ini agak sulit diternui. Kengkeng hidupnya selama beberapa musim. Buluhnya bercabangcabang, tin@, masing-maslng buluh thgginya sompai 2 m. Tumbuh buluhnya menjalar dengan ujung yang tegak, akan tetapj lebih banyak dijumpai buluh-buluh yang tumbuh memanjat. Helaian daunnya berbcntuk lanset dan men ye~npitdi bagian ujungnya. Helaian daun tersebut agak kaku. Permukaannya berbulu pendek dan banyak, terasa kasar bila diraba. Perbungaam ya tumb uh di se tiap ujung buluh. Panjang masingmasing tand an sampai 8 c m .Tandan-tandan yang mengumpat ini agak rnembuka. Tiap tandan berbuku-buku dan pada tiap bukunya tu~nbuh satu buliran duduk darl sa tu lagi buliran bertangkai. Buliran itu sendiri herwarna kuning muda sampai coklat, rnengkilap. Bentukny a bulat telur. Bunga kengkeng dapat ditemui setiap saat, karena masa berbunganya tidak tergantung parla musim . Melalui bulirannya kengkeng m emperbanyak diri meskipun potongan buluh dapat pula dipergunakan untuk per-
banyakann ya. lumlah daundaunn ya persaturn luas cukup banyak. Hm ya saja kengkeng rnernpunyai buluh-buluh yang kaku dan kcras, sehingga agak sulit untuk hikunyah ternak.
IUPARE - Deyeuxia australis (Z . & M.) Jansen
:
I
['
Dengan buliran-buliranny a yang lembut, .bqnyak dan berwarna putih per& keunguan, rumput kipare terlihat menarik sekali. Rumput ini sering dijurnpai tumbuh bersama3ama dengan parekisitan, kernbalm alus, rumput ekor dan lain-fain, membentuk padang rumput yang tebal dj puncakpuncak gunung yang tinggi. Misalnya di dun-dun G . Argopuro, Tegal dun-dun dan Tegal Bungbrun (G. Papandayan), Tegal Pujon (Dieng) d m lain-lain padang yang semacarn itu, kipare dapat dijumpai. Di G. Lawu, kipare tidak saja tumbuh di puncaknya yang datar, tetapi juga tumbuh di lereng gunung di hutan cemara, akasia dan di jalan-jalan setapak. Rumpunnya berukuran sedang. Turnbuh di tanah-tanahkering atau agak basah. Di tempat-tempat yang agak terlindung dm bertanah subur, pertumbuahn badaniahnya lebih menonjol. Pada ketinggian antpia 1.500 - 3.300m,kipare hidup dimtar* turnbuhan hinnya. Secara alarni tersebar di P . Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Sumatra. Kipare dapat membentuk rumpun yang tegak atau pangkal buluh nya merebah. Pada bagian buku-bukunya tumbuh akar. Tinggi masingmasing buluh antara I0 - 80 cm. Di tempat-tempat terlindung, buluh tumbuh tinggi dan lernah. Helaian daunnya berwarna hijau terang, mengkilap danpemukaannya sama sekali tidak btrbulu. Helaian daun yang kering, menggulung ke arah bawah. Perbungaannya berupa malai yang k e I w disetiap ujung buluh. Panjangnya antara 3 - 26 cm. Malai-mdai yang baru mekar tumbuh tegak, sedangkan malai-malai yang sudah mekar merunduk seperti padi. Oleh karenanya disebut kipare. Cabangcabang malai yang letaknya di bawah tersusun setengah terpusar, semakin ke atas tumbuh berpasangan atau tunggal saja. Bulirannya berbentuk lanse t yang berekor, Berbunga terus menerus sepanjang tahun. Pe rbanyakan diri melalui rim pang da n bulirannya. Potongan buluh pun dapat membentuk tumbuha n baru. Daun-daun kipare disukai ternak. J umlah daun persatuan luasnya pun cukup banyak meskipun perbungaan telah terbentuk
.
KRETEAN - 1sar.hne hrl!rrlckii Hack
KRETEAN
-
Isachne b e n ~ c kii Hack.
Kretean sering tumbuh di tempat-tempat yang agak basah seperti di pinggiran parit. Jenis ini menykkai tanah berpasir, humus berpasir ataupun tempat yang berbatu-batu. Kretean dapat menjadi gulma di kebun ieh. Rurnput inj biasanya tumbuh bercampur dengan terna lainnya, akan tetapi dj puncak-puncak gunung sering dijumpai tumbuh bersama-sama dengan lumut yang berada di tempat terlindung dan agak lembab. Kelompokannya berukuran kecil saja.,Kretean menyerupaj waderan beludru. teru tama dari segi perbungaannya. Hanya saja kretean1berbulu jarang dan perawakannya halus. Tumbuh mu1aj ke titggian 1.000 sanipai dengan 2.700 m. Selain d i gununggunung tinggi di Jawa, rumput ini dijumpaj pula di Nusa Te nggara dan Sumatra (disekitar Dailau Tobn). Di Haimahera (Maluku), kretean disebut jela-jela. Kretem tumbuh menjalar. Pada buku-bukunya keluar akar parya t, sehingga kretean dapat pula tumbuh memanjat. Dijumpai pula buluhbuluh yang tumbuh tegak atau condong. Tinggi buluhnya antara 3 - 30 cm. Cabang-cabang buluh tumbuh kesegala arah, Helaidn daun berbentuk lonjong sampai lanset. Permukaannya agnk kasar. Terdapat bulubulu pada kedua perinukaannya. Malainya turnbuh di setiap iijung buluh. Jumlah malai tiap rumphnnya banyak sekali. Panjang masing-masing malai antara 2 - 9 cm.Tiap malai biasan ya terdapat lzbih dari 20 buliran. Buliran warnanya hijau muda keurlguan atau hijau muda kekuningan. Bdiran-buliran yang berwarna keunguan biasanya dij urn pai di tempattempat terbuka dan tinggi. Perbanyakan diri diiakukannya melalui buliran atau pun potongan puluhnya.
KUSU-KUSU
-
S n r d ~ r t ~rritidlrr?? r~ (Vahll Prrs.
;
11
i '
Di ternpat-tempat kering, kusu-kusu merah bercampur dengan alang-alang, suket merak-merakan, suket perirnping dan beberapa jenis rumput lainn ya. Dalarn keadaan demikian kusu-kusu rnerah terdapat dalam jumlah banyak dan dorninan. Seperti yang dij~lrnpaidi Irian, /" kusu-kusu merah membent uk hu tan savana yang cukup luas dan ada juga yang tumbuh di bawah-bawah pohon kelapa. Tumhuh di tempat-tempat terbuka sampai agak terlindung. Umumnya lebih bafiyak dijumpai tumbuh di tempat terbuka. Meskipun tanahnya kering dan kurang begitu subur seperti tanah liat atau tanah berpasir, rumput ini dapat tumbuh subur. Di Jawa dapat dijumpai di hutan agak terbuka, padahg rumput, padang alang-alang atau di ladang. Kustr-kusu n~erahsebenarnya dapat rneru~akan gulrnn di ladang, akan tetapi tidak jarang yang sengaja menrnmn y a bersarna-samn dengan padi hurna sepeperti gandum-gandum lainnya. Penanaman ini dimaksudkan untuk diarnbil bijhya, scbagai bras. Memang, jenis ini rnasih berkerabat dekat dengan cantel. Tumbuh mulai dari ketinggia n 5 sampai 1.400rn. Daera h asa Iny a dipe rkirakan dari Asia Se latan dan kemudian menyebar sa mpai ke Australia. Di Indonesia antara lain terdapat di P. Jawa, Nusa Tenggara sampai ke Irian.
Kusu-kusu @erah 11 idu p se lam a'bebefapa musim. Rirnparlgny a kuat dan berakar banyak, karenanya rumput ini tahan terhadap kekeringan. Rumpunnya padat dm besar. Buluhnya tumbuh tegak. Ada juga buluh yam rebah dan tumbuh menjalar. Ukuran buluh sebesar pensir, bahkan ada yang lebih besar lagi. Tinggi masing-masing buluh sampai 2 m. Bukubukunya berbulu panjang dan rapat. Pelepahnya longgar, pada bagian tepinyaberbulu panjang dan jarang. Helaian daun mernita dengan tulang agak kbar. Helairul daun ini agak kasar. Perbungaannya berupa malaj yang keluar di setiap ujung buluh. Malai tersebut tumbuh tegak atau agak me runduk. Bentuk bulira n bulat te lur. Masing-masing buliran bcrckor dan berbrrlu te rutama pada bagian pangkalnya. Masa berbungnya sepanjang tdlun. Perbanyakan diri dapat dilakukan rnelalui biji dan rimpang-rimpangny a. Biji-biji kusu-kusu merah yang sudah tua ditumbuk untuk dijadikan beras dan tepung. Suinlah daun cukup bany ak.Temak menyukainya.
LAMU RAN MENJANG A N -- Dirllanriunr ronrrrsum (L.)A. Cam
52
LAMURAN MENJAN CAN - Dichnn tium caricosurn I t . ) A. Camus Lamuran menjangan hidupnya selama be berapa musim. Rumpunnya berukwan besar dan padat. Rumpun ini berimpang, dengan demikian bisa tumbuh tunas baru di dekat rurnpun yang ada. Tumbuh buluhnya tegak dan ada juga buluh-buluh menjalarnya. Percabangan pada buluh banyak. Permukaan helaian daun agak kasar. Perbungaan keluar di setiap ujung buluh. Bunga-bunganya tersusun dalam bentuk tandan, Pada masing-masing perbungaan terdapat 3 - 5 buah tandan. Panjangnya antara 3 - 8 c m . Tidak jarang terdapat perbungaan yang tandannya tunggal. Tandan-tandan yang serupa ini kelihatannya mirip dengan lamuran. Bulirannya tersusun saling menutupi, berben tuk e lip dan pipih. Warna buliran ini hijau terang kekuningan. Masa berbunganya sekitar bulan Maret sampai dengan bulan September. Lamuran menjangan diperban yak melalui rimpang dan buluh. Secara a l m i juga memperbanyak hri dengan buliranrlya rneslupun sebelumny-a, Backer( 1968) menca tat hanya terdapat antara 5 - 400 m. Di tempat-tempat terbuka, lamuran menjangan tumbuh Iebih subur jika dibandingkan dengan yang tumbuh di tempat-tempat agak trrlindung. Tumbuh di padang rumput atau di hutan-hu tan belukar. Kadang-kadang dijumpai tumbuh di pinggiran jalan dan parit kering. Di hutan belukar Iarnuran rnerljangan sering tumbuh bersamasama dengan suket merak-merakan, perimping dan lain-lain. Tumbuhnya membentuk kelornpokan dalam jumlah banyak. Secara itu, lamuran menjangan dapat merajai daerah yang ditumbuhinya. Menyukai tanah kering, padat dan ada kalanya tumbuh pada tanah-t anah yang kurang begitu subur. Dapat diketemukan di daerah yang ketinggiannya antara 0 - 1.500 m. . Daerah penyebarannya meliputi Malesia, Cina sampai ke Australia dan Polinesia. hmuran rnenjangan mempunyai jumlah daun per Satuan luasnya cukup banyak. Jenis ini disukai ternak, jadi ada potensi untuk rumput potong.
LARON AN - Pretrdct-lrinnlaeno ~ [ v s t a c l ~ , v(H.B.K.) a Stapf
54
LARONAN - Pscud~~chiriolaena polystachya (H.B.K.) S tapf h r o n a n berasal dari Amerika Selatan, Kini banyak tumbuhdi pulau-pulau dj Indonesia, khususnya di P. J awa. Rumput ini terdapat di tempal-tempat lembab te tapi tanahnya tidak basah. Di sepanjang jalan setapak menuju air terjun Cibeureum (G.Cede) misalnya, laronan tumbuh dengan subur. Begitu juga yang bar1 yak dijumpai di sekitag Crojokan Sewu (Tawangmmgu). Umumnya tumbuh di tempattempat terlindung dan tidak jarang tumbuh di hutm bambu dan hutan cemara. Ukuran kelompokannya sedang dm Iebih banyak dijumpai tumbuh bercampur dengan jenis rumput lain seperti lamisan dan jukut kepluk. Tumbuh mulai ketinggian 200 samyai dengan 1.800 m. Laronan hidupny a selanla bebera pa musim. Tumbuh menjalar dengan ujung bu1uh yang berdiri. Buluhnya berperawakan ramping dan bzrcabang ke segala arah. Tinggi bulull i-lntara 20 - 40 cm. Pelepahnva berbulu padat atau hanya pada bagian tepinya saja. Helaian daun berbentuk la rise t atau bundar telur sanlpai lanse t dengan bagian uj ung memita. Daunnya le~nbutdan perrnukaannya berbulu menyebar atau tidak berbulu sama sekali. Perbungaannya berupa tandan majemuk, panjangnya antara 7.5 - 25 cm. Tumbuh tandan tersebut tegak atau kadangkadang merunduk. Lvtak tanclarl selang-seIing dan panjang tandan sampai 7 cm. Buliran yang letakn ya di i~jungtidak berpasangan sedangkarl buliran-buliran yang di baw a hny a se Ialu berpasangan . Seringkali dij umpai buliran tungg a1 kare na pa sil ng an11y a mengecil. Bulirannya berbe ntuk bulat telur se belah, warnanya hijau ~ n u d a Bulu-bulu . kasar yang ada pada buliran yang sudah dewasa terlihat nyata. BuIu-bulu kasar ini rr~udah menempel pada bend8 yang menyentuhnya, se hingga turnbuh rntnlyebar ke mana-mana. Potongan-potongan buluh juga rnerupakan lila t pc rbanyakan dari secara badaniahnya. Daunilaunnya lnemang disukai ternak, Hanya saja jumlahnya sedikit sekali, karena ukuran daunnya kecil dan tidak rapat tumbuhnya.
MERAKAN - S r l r t a t . f ~ ~ Jra~Elc ~ r i z ~ (R.Rr.) ~ ~ ~ A. Camus var. j i u , r r i / < b
MERAKAN
- -
S'c'hi;uch~~ri~itu Iragile(R.Hr,) A . Camus var. frugik
Di Jawa, rumput merakan lebih banyak dijunlpai tumbu h cli dacrah dataran rendah. Akan tetapi di Tinior Jan Irjan, rumput i r ~ itumbuh sanlpai ke pegunungan. Tumbuh di tempat-tempat terbuka sampai agak terlindung. Dapat dijumpai d i hutan-hiitan kayu putih yang terbuka, padang nrmpu t, padang alang-alang dan juga savana. Tempat-tempat yang ditumbuhinya biasanya merupakan tempat yang terganggu oleh manusia. Jenis hi tumbuh subur di tempat-tempat bekas bakaran dan menyukai tanah kering berpasir, berbatu-batu dan tanah kapur. Tempattempat yang sering ditul-r~buhirumput merakan bi asrtnya kurang subur. Tumbuhnya berkelo~r~pok dalarn jumlah ban'yek. Tahan terhadap pangkasan, hanya saja batangnya ~nenjadipendek, kekar dan perbungaannya jarang terbc ntuk. Te rsebar Iuas secara alarni di kawasan Malesia, Filipina slunpai ke Australia. Secara keseluruharl bentuk rumput merakan nlenyerupai suket merahang atau pring-pringan. Hidupny a sela~nasernusim saja a kan tetapi dengan pe~nangkasanrurnpnt ini dapat bertahan sampai beberapa musim. Karena tanatnan yang di potong akan selalu menjadi ~ r l u d adan perbungaan sulit terben tuk. Rumpunnya padat dengan buluh-buluh .ymg tumbuh tegak dan halus. Tinggi masing-masing buluh sarnpai 40 cm.Daunnya agak kaku. Plinjang peleyah dengan helaian daunn ya harnpir sebanding. Permukaan helaim daunnya bcrbulu pendek,terutarna di bagian tepinya. Pada satu pohon, banyak dij umpai daun yang berwarna hijau kemerahan. lumlah daun persatuan luasnya cukup lurnayan. Rumput ini disukai ternak. Perbungaan berupa tmdan yang keluar di ketiak d a m dan di ujung buluh. Panjang tandan antara 2 . 5 - 4 cm. Meskipun tandan-tandannya sudah mekar. seludang tidak berlepasan. Tiap bulu tandan terdiri atas satu buliran bertangkai dan satu l a ~ buliran i tidak hertangkai. Bulirannya be re kor, warnanya kuning muda. Rurnput rne rakan mempe rbanyak diri de ngan bagian-bagian rurnpun dan bulirannya.
MINJALAN - Chpil/ipedirtrn p~~rvij'fonrn~ I R .Br.) Stapf
MINJALAN - Capillipedium parvigorurn (R.Br. ) Stapf
Rumput minjalan lebih banyak dijumpai di tempat-tempat terbuka, mes~pundi tempat terlindung pun dapat tumbuh baik. Di hutan kayu putih'(~imor),rurnput ini tumbuh dengan suburnya dan dalam jumlah ban yak. Orang-orang di sekitar te mpat tersebut, banyak memanfaatkan daunnya untuk makanan ternak seperti sapi dm kerbau. Selain tumbuh di tempat datar minjalan juga tumbuh di lereng-lereng gunung bersamasama dengan perimping, glagah, rumput udu-udu dan lain-lain. Dapat juga tumbuh di padang alang-alang dm di padang rurnput seperti yang terdapat di sekitar Tegal Panjang (G. Papandayan). Minjalan umumnya tumbuh berkelompok dalam jumlah banyak dm dapat tumbuh subur di tanah-tanah kapur dan kurang subur. Pada ketinggian 100 - 2 .a0 m jenis ini mudah diketemukan. Selain terdapat di pulau-pulau di Indonesia, dapat ditemui juga di kawasan Cina sampai ke Australia. Minjalan hidupnya selarna beberapa musim. Jenis ini berimpang. Rumpunnya sendiri berukuran besar. Tumbuhhuluhnya tegak atau menanjak. Percabangan buluh banyak terjadi pada pangkalnya. Pelepahnya berbulu jarang atau sama sekali tidak berbulu. Daunny a agak kaku. Jumlah daun minjalan cukup banyak per sa tuan luasnya. Hanya saja pada saat perbungaan terbentuk jumlah daun-daun ini agak berkurang. Perbu ngaannya berupa malai terbuka dengan percabangan yang haius. Bulirannya berbau harum. Bentuk buliran lanset, berekor dan berukuran kecil. Buliran-buliran ini berbulu panjang di bagian pangkaln ya. Bulirannya mengumpul yang jumlah tiap kumpulan adalah 3 b uah, terdiri atas satu buhan duduk dan dua lagi buliran bertangkai. Warna bulirannya hijau kekuningan. Masa berbunganya sepanjang tahun. Baik potongan buluh maupun rimpangnya, merupakan alat perkembangbiakannya secara alami. Dengan demikian rnirljalan cepat berkembangbiak.
NYENYEKEAN
Sporoholus hcrterour~u.~ Trin.
Nyenyerean hidupnya selnm a beberapa musim. Buluh-buluhnyu tutnbuh tegak. langsing dan kaku. 01th sebab itu disebut nyenyyrean, karma rner~ycrupainyere (Sunda), yaitu lidi. Tinggi masing-masing buluh sarnpai 1 rn, beruiis-ruas panjang. Buluh ini hanya me~~yanggah perbungaan saja. Kumpulan buahnya membentuk rurnpun yang mernbuka ke atas, kuat dan tidak muclah dicabut. Daundaunnya rnengurnpul di bawah, menyusun saling menutupi. Daun tersebut krtckstur agak kaku dan berbulu sed iki t pada bagian pangkaln ya. Warnanya hijau mengkilap a tau buram pada bagian bawahnya. Pelepahnya kadang-kadang berbulu atau tidak berbulu sama wkali. Pcrbungaannya berupa rnalai yling menguncup, patljangnya sampiii 60 cm. Tumbuh rnalai itu tegakdan kaku. Buliran-bulirannya kecil dan padat meme tluhi tangkai-tangkai malai yang arahnya Be atas. Warna bulirannya hijac~atau hijau muda keunguan. Susunan buiiran tidak beraturan dan melekat erat pada tmgkai malai. Di Jawa, malai-rnalai ini sering diserang bin tik-bi~lr~k hi tam sehingga malai tidak berkernbang dan rnenggutung tidak ubahnya seperti kembang api yang belum djsulut api. hI;\s3. berbunganya sepanjang tahun. Perha~yakannya dapat melalui bagian-hngian rutnpun atau bulirannya. Karena buliran-bulirannya kecil mudah sc kali terbawa kc mana-manrl baik oleh angin mau pun air. Nyenyerean tumbuh patin ketinggian sckitar 100 - 2.700 rn. Menyukai tempat-tempat terbuka sampai agak ternau~lgi.Di tanah-tanah kurus jenis ini bisa jugs t ~ ~ r n b u misalnya h, saja pada tanah yang berbatubatu atau tanah pasir. L)i separ~jangjalan besar, jalan setapak, di pinggiran hutan dan juga di padang rutliput, slyenyerean dapat tumbuh dengan subur. Turnb uhnya berkelornpok dslam j umlah ban yak atau bercampur dengan term lain. Di Indonesia tersebar d i P.Jawa, Bali, Lombok, Timor, Sulawesi, Kali~na ntan da n Sumatra.. Mudah dibedakan dari rurnput lainnya karena be ntuk pc rbungaannya.
PAL[ AS LEUTlK - Pogonarherum critziium (Thunb .) Kunth Palias leu tik mudah dij umpai di te bing-tebing pinggiran jalan besar . Rurnput ipi sering tumbuh berkelompok memenuhi tebing tam pa d icampuri dengan jenis tumbuhan lain, sehingga dapat segera dikenal. Selain tumbuh membentuk kelompokan, rumput ini mernpunyai tandan yang herbulu halus, panjang dan wamanya kuning emas. Meskipun tandannya hany a berukuran sebesar ujung lidi tetapi cukup menarik. Palias leutik dapat juga tumbuh di hutan primer, hutan jati, pinggiran sungai atau pada tembok-tembok tua yang tidak terurus. Jenis ini tumbuh pula di tcmpat-tempat terbuka sampai tempat tzrlindung terutama pada tanah pasir, cadas, batuan kapur atau ba tu karang. Pen yebarannya meliputi Asia Timur sampai ke Australia dan Polinesia. Dl lndonesia banyak terdapat di Jawa, Bali, Maluku, lrian dm Sumatera. Tumbuh niulai dari daerah pantai sampai pada ketinggian 600 m lebih. Patias leutik hidupny a selama beberapa rnusim. Rumpunnya padat da11 tingginya kadang-kadang sampai 50 cm. Buluhnya kecil sekali akan tktapi kuat dan kaku. Buluh tersebut bercabang dan dari cabangnya keluar buluh lagi sehingga rnembentuk rurnpun yang membuka kt: atas. Harnpir semua perrnukaa~~ buluh ditut upi oleh daundaun. Bentuk hetaian daunnya menjarurn, agak kaku dan permukaannya berbulu halus dan jarang. Perbungaanny a berupa tandan yang keluar pada setiap ujung buluh. Panjang tandan kira-kira 4 cm. Tandan tersebut berb u ku-buku dan tiap bukun ya rnenyanggah buliran dalam pasangan. Tiap pasangan terdiri atas satu buliran bertangkai dan sa tu lagi buAiran tidak bertangkai. PangkaI buliran-buliran it u berbulu halus dan paqjang. Tandan-tandan yang tua, pada buku-bukunya akan patah bersama-sama dengan buliran yang masih menempel padanya. Perban yakan dilakukan melalui rim pang dan bufirannya. Bila diperlukan dapat diperbai~yakdari setek buluhnya. Palias leutik c ocok sekali unt uk dirrlanfaatkan sebaga i tanaman hias. Sangat cantik untuk hiasan di tepi-tepi kolam hias.
FARE Kt SITAN
-
Helirvnrrjchon jrrr?gllu/rnii (I3 uese) Henr.
PAREKISITAN
-
Nelictolrichon junghuhnii (Buese) Henr.
Rumpun parekisitan berukuran sedang. Buluhnya yang tinggi dengan malainya yang tegak at au merunduk , kelihatan sepintas lalu seperti padi. Di areal G . Lawu parekisitan dij umpai tumbuh menyebar di mana-man& terutama di daerah padang rumputnya. Adakalan ya turnbuh berkelompok dalam jumlah besar ;tau bercampur dengan kernbalan alus d m rumput ekor. Jenis ini menyukai tempat-tempat terbuka, meskipun tumbuh pula pada lempat yang agak terlindung. Di sekitar hutan amara d a r ~akasia parekisitan j juga dijumpai dalam jumlah banyak. Tanah yang tidak terlalu kering atau becek, rnerupakan tempat yang wcok untuk tumbuhnya. Di sekitar Sendang (G. Lawu), rnisalnya, turn. buh jenis ini dengan subumya karena cukup rnendapatkai~resapan air dari sendang tersebut. Turnbuh n~ulaiketinggian 1.800sampai dengall 3200 m. Munyebar di gununggunung tinggi di P. Jawa ( G . Ijen, C. Merapi, G. Kawj, G.Argopuro dan lain-lain) dan Sumatra (G. Leuser, G . Kemiri dan G . Bendahara). Parekisitan hidupnya =lama beberapa musim. Rumpunnya tun~buh tegak. Tinggi masing-masing buluh sampai 1.5 m. Buluhnya sendiri tidak bercabang da11 dalamnya kosong seperti padi. Helaian daun agak kaku. Permukaannya berbulu hatus atau sama sekali tidak berbulu. Perbungaan berupa malai yang turnbuh di ujung buluh. Malainya wndiri agak menguncup. Panjangnya antara 10 - 40 cm. Cabang-cabangn ya ramping, mengelompok antara 3 - 4 buah. Susunan antara satu kelompokan cabang dengan kelompokan lainnya selang-seling. Tiap cabang hanya menyanggah 2, atau kadang-kadang satu buah buliran saja. Bulirannya be rekor dan masing-masing buliran terdiri atas 2 - 4 bunga. Bunga y ang letaknya paling atas sering kali mengecil. Susunan bunga saling menutupi dan letaknya berhadap-hadapan. Pagi hari, bunga-bunga it11 mekar. Kumbang-kumbang kecil suka mendatangi bunga-bunga tersbut. Bentuk bijiny a bnjong. Masa berbungan ya sepanjang tahun. Parekisi t an memperbanyak diri dengan biji, meskipun bila ditanam, dapat juga rnelalui setek buluhnya. Daundaunn ya dimakan ternak, terutama sebelum menghasilkan bunga. Jumlah daun per satuan luasnya c u k u ~ban yak, karena ukuran daunnya cukup besar.
PAREKISFTAN KECl L -.
Hrflc.h.v/?oditrtnsvh~atir~rln (Huds.) Beauv.
PAREKISITAN KECI L
-
Bruchypodium sylvaficurn (Huds.) Beauv.
Parekisitan kecil salah satu jenis rumput yang hanya dijumpai di daerah pegunungan yang tingginya sekitar 1.800 -- 3.000m.Di padang runlput alun-alun C . Papandayan jenis ini tumbuh bercampur dengan jenis Bro~nlcs, Agrosris, Isachnt*, Micrulaena dan lain-lain , membentuk padarlg rumput yang Iuas meskipun jenis ini b o l d dikatakan relatip lebi h sedikit apabila d ibandingkan dcngan jenis-jenis yang lain. Di pegunungan yang lain. dapat juga ditemui misalnya di G . Slamet, G.Cereme, C;. Tenggr dan gunung-gunung tinggi lainnya. Di lua; Jawa terdadapat di G . Rindjani (Lombok), Puncak Sukarnopura (Irja), Asumatatupang (Sulawesi 1 Jan G . Leuser (Sumatera). Menyukai tempat-tempat terbuka dan tanah yang tidak terlalu basah atau pun kering. Parekisitan kecil dapat pula di,jumpai tumbuh dalarn kelompokarf kecil dan tidak dorninm seperti yang tumbuh di hutan-hutan cemara atau di jalan-jalan setapak. Hidupnya selama wmusim saja atau bisa beberiapa musim. Tinggi rumpunnya sarnpai 1 -40 m, terdiri atas buluh-buluh yang tumbuh tegak atau agak rebah dengan buku-buku yang berakar. Dari buku-buku tersebut keluar tunas-tinas muda sehingga membentuk suatu kelompokan rumpun yang cukup besar. Helaian daunnya tidak begitu panjang, kadang-kadang sebanding dengan panjang pelepahnya, kaku, berbulu atau tidak berbulu sama sekali pada permukaannya. Di tempat-tempat yang subur dan banyak mendapatkan sinar matahari, warna daun hdau kebjruan. Perbungaannya keluar di ujung buluh dan hanya buluh-buluh pokok saja yang meng hasilkan bunga sehingga rumput ini lebih ban yak daunnya daripada bunganya. Perb ungaan ini berupa tandan tegak atau agak merunduk. Bulirannya tersusun dalam jumlah antara 3 - 8 buah, berwarna hijau dan apabila sudah tua berubah menjadi kuning emas. Bentuk ke lorn pokan buliran yang masih menguncup adalah lame t. Berbunganya se panjang tahun. Rumput ini cepat berkembang biak melalui se teksetek buluhnya, karena biji yang terbentuk hanya sedikit saja;
PEPADIAN
-
I,c.t.rsia Ire.mrtrlm Swartx
PEPADIAN
-
Leers& hexandra Swartz
Jenis ini d isebut pepadian karena bulirannya mirip dengan buliran padi. Hanya buliran pepadian kecil sekali jika dibandingkan dengna b uliran padi. Di Jawa Barat ada juga yang menyebutnya jukut larnbe ta. Di tahun 19 20 di persawahan sekitar Cirnahi - Bandung, sengaja ditanam untuk diambil jerami atau lujauannya untuk makanan ternak, terutama kuda. Di tempat-tempat kering rumput ini dapat tumbuh dengan baik seperti di ladang atau bercampur dengan tanaman padi shagai gulma. Lingkungan hidupnya cukup luas, mulai dari daerah kering sampai ke tempat-tempat ymg berpaya, lembab dan dingin. Tumbuh mulai dari daerah pan tai sampai pada ke tinggian 1.750 m . Di da taran rendah bunganya sulit di temui. Pepadian dapat tumbuh berkelompok d a h m jumlah besar atau bercampur dengan jenis rumput-rumput lain. Menyukai tern* pat-tempat terb uka sampai agak ternaungi. Daerah perlyebarann ya meliputi Indodna. Sri Lanka, Amerika, Malesia dan Australia. Pepadian hidupnya selarna beberapa musim. Tumbuh membentuk rhmpun-rumpun yang padat. Tinggi buluh sampai 1,s rn. Buluhnya ramping, umumnya condong untuk rebah dan hatiya bagian ujungnya saja yang t umbuh tegak. Pada bagian lainny a, menjalar dengan pangkal yang berakar . Bagian dalam buluh kosong, buku bagian bawahnya gundul atau berbulu halus. Panjang pelepahnya hampir sebagian dari panjang daun. Daunnya kaku dan kasar pada kedua permukaannya, agak berbu1,u dan bila malam daundaun tersebut menggulung. Panjang malainya sampai 12 cm. Malai tersebu t agak menguncup. Bulirannya berwarna kuning, berbulu panjang dan ka ku sepaqjang tepin ya. bi Jawa buiiran-buliran ini jarang mernbentuk biji. Karenanya rumput ini sanga t nludah rnkrnperbanyak diri dengan potongan-potongan buluhnya. Bila potongan bulu ini disebarkan di tanah yang basah, pada buku-bukunya akan keluar akar dan memben tuk tumbuhan bani. Masa berbunganya sepanjang tahun. Sebagai makanan ternak, pepadian mempunyai nilai gizi tinggj, terutama kartd ungan proteinnya. J umlah daun-daun yang dihasilkan dalam satuan luas cukup banyak.
REKA-RFJKA
-
Srmroriulo-ra Mcrr.
REKA-REKA
-
Setarh lax0 Merr.
Di bawah po hon-pohon cemara sekitar Grojokan Sew u (Tawangmangu), reka-reka dijumpai tumbuh di mana-mana. Pada umumnya tumbuh* di tempat kering yang berbatu-batu. Jumlah persatuan fuas tidak terlalu banyak. Biasanya ferdiri atas kelompokan-kelompokan kecil, afau bercampur dengan rumput lain seperti lamisan, rumput satang pipit, rumput kepluk atau rumput pait. Kadang-kadang tumbuh bersama dengan jenis paku-pakuan. Reka-reka lebih men yukai tempat-tempat terlindung seperti hutan-hutan bambu, hutan jati, pinggiran jalan se tapak dan tempat-tempat liar lainnya. Dapat juga dijumpai di kebun. Tumbuh mulai ketirlggian 0 sampai 1.000 m. Reka-reka memang berbeda sekali dari rumpu t-rumpu t lain yang semarga dengannya,, misalnya sqia rumput ekor kucing jawawut dan suket uler-uleran yang mempunyai perbungaan berupa bulir bulat atau berdaun melipat-lipat seperti pada jamarak. Tersebar secara alami di Jawa, Sumba, Sumbawa dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Reka-reka hidupn ya selama semusim saja. Rumpunnya berukuran kecil. Tinggi masing-masing buluh antara 0,25 - 1-25 m. Pangkal buluh biasanya tumbuh menjalar dan berakar pada bagian buku-bukunya. Buluhnya ramping dan bercabang ban yak. Pclepahnya berbulu pada mulut dan baaan tepinya. Helaian daunnya terasa lcmbut bila diraba meskipurl permukaannya berbulu jarang. .Iumlah daun lebih banyak daripada perbungaann ya pada tiap rumpunn ya. Perbungaan keluar di setiap ujung buluh. Perbungaan tersebut berupa malai yatg panjangnya antara 3 - 40 cm. Malai itu sendiri terbuka dengan cabang yang selang-seling. Bulu bulu yang halus menu tupi perrnukaannya. Bulirannya berben tuk elip, berwarna hijau atau hijau keunguan. Masa berbunganya antara bulan April sampai dengan bulan November. Melalui buliran dan potongan buluhnya reka-reka mernperbanyak diri.
RORO
Blgirurin ~~ollzchiat~a (Stcud.) Stapf ssp ren8ola (Hens.) Ve Id kamp
ROB0 - Digitariu walliohiana (Steud .) Stapf ssp. remora (Henr.) Veldkamp Robo yang tumbuh di tempat-tempat tinggi, perbur~gaannyaberwarna ungu gelap, sedangkan yang tumbuh di dataran lebih rendah, hijau
pucat. Rumput ini jarang ditemukan tumbuh dalam kelompokan. Biasany a tutnbuh bercampur dengan suke t balungan, rumput kerbau, grinting dan lain-lain. Di G.Papandayan ditemukan tumbuh d i kctinggian febih dari 1600 m , begitujuga di gununggunung tinggi lainnya di P. Jawa seperti G . Lawu,C;. Sindoro, G . Wilis, G.Argopuro dan C. Merapi. Di Rali, pernah dijumpai di C. Agutlg pada ketinggian antara I .000 - 1.900 m. Di tcmpat-tempat basah sampai kering, di pinggiran jalarl setapak, jalan besar atau parit, jenis jni rnudah diketemukan. Leblh bapyak tumbuh di tempat-tempat terbuka, seperti di hutan cemara, Sutan sekunder, kebun teh d u l kebun sayuran dj pegunungan. Di luar Indonesia ditemukan juga di India, Malesia dan Sri Lanka. Robo hidupnya selama beberapn m usim. Dapat mernbentuk rumpun yang tegak. Lebih bany ak dijumpai tumbuh menjalar dengan buku buku buluh yang berakar. Jumlah percabangannya cukup banyak. Percabang an ini tuln bull n ~ e n u j uke segala arah. Buluhnya berperawakan le ~ n a h .Pelepahnya berbulu jarang dan panjang. begitu juga dengan permukaan helaian daunnya. Helaian daun berwarna hijau muda atau hijau m uda keunguan. Perbungaan tumbuh di ujung buiuh, berupa tandan majcmuk. Tandan-tandan yang letaknya di bawah tersusun terpusar, jumlal~nyaantara 4 - 6 buah. Semakin ke atas jumlali tandan semakin sedikit. Bulirannya berpasangan, satu bertangkai pendek dan satu lag; bertatlgkai panjang. Bentuk buliran tergebut adalah lanset. Buliran-buliran y ang masak mudah sekali gugur. Masa berbunganya sepanjang tahun. Perban y akan dirin ya selain dengan buliran juga dengan potonganpotongan buluhn ya Daundaun robo disukai ternak. Hanya saja jumlahnya sedikit.
RUMPUT AIR
74
--
Pua annus L.
RUMPUT AIR - Poa annua L. Jenis ini diperkirakan bukan turnbuhan asli Indonesia, akan te tapi berasal dari ~ r o ~Urnumnya a . t umbuh di tempat-tempat berair terutarna di lumpur berpasir. Tidak jarang dijumpai turnbuh bersama-ma dengan lumut-lumutan yang tebal. Ada juga yang turn buh di tern pat agak kering. Misalnya di tepi jalan atau parit di perkebunan-perkebunan te h. Turnbuhnya terbatas di daerah pegunungan saja, pada ke tinggian an tara 900 -- 3.000 m seperti yang pernah dijumpai di dekat alun-alun G . Papanday an. Tumbuhnya dalarn kelompok-kelompok kecil saja dan biasanya bercampur dengan teki-te h a n yang tumbuh dj tempat-tempat yang becek. Menyukai tempat-tempat terbuka sampai agak ternaungi. Di ternpat agak ternaunp perawakannya jauh lebih tinggi dan besar, hanya saja rurnpunnya jarang. Hidupnya hanya selama semusim saja. Rumpunnya berukuran sedang, tiogginya sampai 40 cm. Buluh-buluhnya lembut, akan tetapi karena buluh-buluh ini tumbuh saling berdekatan dan rapat, jenis ini dapat membentuk rumpun yang agak berdiri. Daun-daunnya pun lembut dan tidak berbulu sarna sekali. Warnanya hijau muda sarnpai hijau gelap mengkilap . Kegelapan w arna hi ban y ak dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Perbungaannya berupa malai terbuka yang tumbuh di setiap ujung buluh. Perbungaan krluar serernpak dan pada saat berbunga jumlah malai jauh lebih banyak sehingga kelihatan lebih banyak daripada daundaunnya dalam tiap rumpun. Bulirannya berwarna hijau muda kekuningan, bentukn ya bula t telur sampai lonjong. Tiap kelompok buliran te rdiri atas 2 sampa i 6 buah y ang tersusun saling menutupi. Masa berbunganya sepanjang tahun. Kare na hidupnya hanya semusim saja, biasanya berbjak melalui biji. meskipun bagan-bagian rumpunnya dapat membentuk turnbuhan bani. Karena daun-daunnya lembut dan tumbuhnya dalam kelompokankelompokan kecil, runlput air tidak terdapat dalarn jumlah yang banyak. Meskipun ternak mau mema kannya, jumlah yang sedikit dalam satuan luas tertentu tidak mencukupi untuk pakan bila tidak dicarnpur dengan rerumputan lainnya.
1 RUMPUT ANTING
-
Rriza mirtor L.
RUMPUT ANTING
-
Briza minor
L.
Rumput anting bany ak dijumpai di kebun-kebun say uran di pegugunungan. Contoh yang mengesankan, adalah yang pernah dijumpai di areal kebun say ur-sayuran di Cemoro Sewu (G.Lawu) dan G . Kawi. Dengan demikian, rumput ini juga' berperan sebagai gulrna. ~ u r n b u h n ~berkelornpok a dalarn ukuran sedang atau bercampur deugan jenis-jenis terna lainnya. Buluhnya mudah sekali dicab ut karena jumlah perakarannya sedikit dan perturnbuhannya dangkal. Rumput anting dapat tumbuh secara baik di tanah-tanah kurus dan tempat yang agak basah. Se benarnya, jenis ini meny ukai tempat terbuka. Tumbuhnya mulai dari ketinggian 900 sampai dengan 2.100m. Rumput ini merupakan tumbuhan asli Eropa Selatan. Diperkirakan masuk ke Indoriesia bersarna-sama dengan biji-biji sayuran yang diimpor ke negara kita. Sekarmlg ini peny ebarannya meiiputi kawasan Malesia, Sri Lanka sampai ke Australia. Rumput anting hidupnya hanya selama semusim sGa. Biasanya buluhn ya tumbuh t unggal dan harnpir tidak ditemui buluh-buluh yang mernbentuk rumpun. Tinggi buluhn ya antara 25 - 75 cm. Buluh itu sendiri tidak bercabat~g.Karena tingginya buluh tersebut cenderung UII tuk tumbuhrebah. Daunnyaberbulu lembut, Helaiannya tidak berbulu sama sekali atau berbulu jarang, terutama pada bagian bawahnya. Warnanya hijau sampai hijau muda. Ternak suka memakan daundaunnya, hanya saja j umlahnya sedikit sekali. Perbungaannya berupa malaj terbuka, turnbuh tegak yang panjangnya antara 8 - 20 cm. Percabangannya agak mendatar, lembut. Ukuran cabangnya jauh leblh kedl daripada buliran nya sehingga buliran-buliranterlihat jelas. Buliran ini berwan~alujau muda dan bentukhya segitiga seperti anting anting. Masing-masing buliran terdiri atas 6 - 10 bunga, rnenyuswl saling menutupi. Perbanyakan rumput anting melalui biji, meskipun buluhnya dapat digunakan pula untuk maksud yang sama.
RIJMI' UT UARU
-
/ : ' r a ~ m s t i .rhariis ~ (Schult.) Hitshc.
RUMPUT DARU
--
Eragrosris rlmriis (Schult .) Hitchc.
Bentuk badaniah dan perbungaan rumput daru mirip Eragrnsris nigra o u k u t gebluk). Hanya saja ukuran buliran rumput daru lebih besar. Buliranny a berwarna abu-abu kehitaman mengkilap. Dari warna hi jelas sekali dapat dibedakan dengan rumput-rumput yang tumbuh disekitarnya. Sering tumbuh bersama-sama rumput pait, nyenyerean , juku t gebluk, dembangan dan lain-lain. Tumbuh subur di tanah keras berbatubatu, tanah pasir atau tanah hat. Perakarannya banyak, dalam dan kuat, sehingga rumpu t hi tahan terhadap kekeringan dan sukar untuk dicabut. Banyak dijumpai di pingairan jalan setapak tii kebun teh, hutan jati, pinus, rasarnala dan hutan-hi1tan terbuka lainnya. Di hutan-hutan seperti itu, rumput daru tunlbuh dalam jumlah banyak, sehingga merupakan turnbuhan batasdj j a b - j a l a n hutan tersebut. Selain tumbuh di Jawa, dijumpai juga di Madura, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, Irian dart Sumatra. Di Timor (Mehara). merupakan rum put y ang unl urn dijumpai di mana .maria. Di tempat ini ketinggian turn buhny a hart ya 400 m saja. Di Aceh, tumbuh pada ketinggian t 1.450 m dan oral~g-orangGayo menyebutnya dijuloh. Rumpu t daru hidupnya selama beberapa m usi ~ n Bul . uh-buluhnya tumbuh agak condong, sehingga rumpunnya melebu di bagian atasnya. Tinggi masing-masing buluh antara 4,O . 1,25 m . Bagian dalam buluhnya berongga. Kebanyakan daunnya tumbuh mengurnpul di bawah. Banyak terdapat bulu panjang pada pangkal helaian daunnya. Permukaannya rnengkilap dan helaian daun ini akan menggulung ke dalam apabila kering. Ben tuk daun tersebu t seperti j arum. Perb ungaannya berupa malai tegak atau agak rnerunduk. Panjang perbungaan antara 5 - 30 cm. Ben tuk bulirannya lonjong, agak gepeng. Buliran tersebut terdiri atas 10 25 bunga yang menyusun saling rnenutupi. Jumlah biji pada masing-masing perbungaan cukup banyak. Secara ini, rumput daru cepat berkembang biak. Rimpang men unjang pula d a l m perkernbangbiakannya. Begitu juga potongan-potongan buluhnya. Sebelum perbungaan keluar, jumlah d a u n per satuan luasnya banyak. Rumput ini disukai ternak, karenanya mempunyai potensi untuk dikembangkan.
RUMPUT EKOR
-
Mir-rolarna ~rtit~rantl~era Ohwi
RUMPUT EKOR
-
Micrrjlaena micranthera Ohwi
Rumput ekor sering dijumpai tumbuh di hutan-hutan cemara yang ketinggiannya lebih dari 1.500 m seperti di G.Welirang dan G. Dieng. Tumbuhnya dalam kelompok-kelompok yang jumlahnya cukup banyak. Di padang tumput tegal Bungbrun, tegal Paku dan tegal ah-aluri C.Papanday an, tumbuh bersarna-sama dengan jenis-jenis rumput Agrostis, Botriorhloa, Isachne dan Hrachypodium. Ha 1 yang sama dijumpai di alun-alun G.Argopuro. Di tempat-tempat yang lebih rendah lagi, tumbuh hersama-sama dengan jenis rumput kerbau, grinting atau rumput pait. Rumput ekor tidak tahan hdup di tempat-tempat yang banyak kena naungan seperti di hutan czmara, tetapi tumbuh subur di tempat terbuka berupa padang rurnput yang has. Jenis tanah yang disukai sebagai tempat turn buhnya adalah tanah humus berpasir sampai tanah yang agak padat. Tidak tahan terhadap genangan air, karena keadaan seperti itu dapat membusukkan batang. Rumput e kor hidupnya selama beberapa rnusirn . Rirnpangnya pendek-pendek dm kuat. Buluhnya ramping sekali, kira-kira sebesar lidi. ter-dir,i atas buluh yang tumbuh tegak dan buluh yang rendah. Buluh-buluh ini ke]uar dari satu pusat yang kemudian menuju ke segala arah, membentuk lingkaran. Rumpunnya terdiri atas banyak buluh sehngga menjadi padat. Perakarar~nya kuat dan banyak, sehingga sukar sekali apabila dicabut . Panjang masing-masing buluh sampai 1 m. Biasany a yang kelihatan berdiri kira-kira hanya 50 - 75 cm saja. Helaian daun agak kaku. Bentuk daunnya memita sempit dengan ujung yang lancip sekali. Warna daunnya huau kebiruan. Perbungaannya keluar di ujung buluh berupa malai yang menguncup dan merund uk . J umlah perbungaan jau h lebih sedikit apabila dibandjngkan det~gatirumpunnya. Bijinya yang tua disuk~iburung. Jumlah daunnya persatuan luas cukup ban yak. Masa berbunganya sepanjang tahun. Panjang perbungaan antara 15 - 25 cm. Bulirannya seperti padi, hanya saja mempunyai ekor panjang pada kedua ujung sekam yang menu tupi biji. Perbanyakanny a melalui rirnpang dan bininya. Apabila di tanam, dapat diperbanyak dengan setek buluh.
RUMPUT EKOR K'UCINC;
Scruriu gfn1rc.a II,.
Reaz~v.
RUMPUT EKOR KUClNG - Setaria glauca (L.) Beauv.
t
Ada kesamaan antara rumput ekor kucing dan rumput uler-uleran, yaitu yang terdapat pada bentuk tandannya. Pada rumput ekor kucing, ukuran tandannya lebih panjang. Rurnput ini berasal darj Eropa. Sekarang tersebar l u s di kawasan Amerika, Asia dan Australia. Pernah dilaporkan bahwa run~putekor kucing didatangkan ke P. Jawa darj negeri Belanda. Rumput ini mula-mula sengaja ditanam untuk makanan ternak. Scbagai tempat tumbuhnya adalah tanah-tanah pertanian yang kaya akan hara. Dari kebun pertanaman rumput ini meliar ke mana-mana dan tumbuh secara alami.,Tidak jarang tumbuh di kebun dan ladang sebagai gulma. Capat dijumpai di pinggiran jalan, pematang saw ah dan parit. Turnbuh dalam kelornpokan-kelompokan kecil dan bercampur dengan jenis rumput lain. Tumbuh mulai dari ketinggian 300 dampai 1.800 m, pada tempat-tempat terbuka. Di Indonesia terdapat di P. Jawa dan Sumatra. Rumput ekor kucing hid upnya selarna beberapa musim. R umpun nya hanya terdiri atas beberapa buluh saja. Buluhnya tumbuh memanjat atau agak rebah. Tinggi buluh antara 0,6- 75 cm. Pelepahny a tidak berbulu dan bulu-bulwpadat terdapat pada lidahnya. Pangkal helaian daun berbulu atau sama sekali tidak berbulu. Perb ungaannya keluar pada setiap ujung buluh, berupa tandan yam tumbuhnya tegak. Tandan tersebut berbentuk seperti ekor kucing, padat dengan buliran-buliran yang berbulu kaku. Panjang tandan antara 1 - 14 cm. Arah bulu-bulu adalah tegak lurus atau condong. Warnanya kuning sampai kunlng kemerahan. Bulira annya berben tuk lonjong , berwama lujau kekuningan. Masa berbunganya sekitar bulan Juli sampai dengan bulan Oktober. Perkembangbiakannya rnelalui bijinya, meskipun setek buluh dapat dipergunakannya pula. .Iumlah daundaunnya cukup banyak, begitu pula dengan biji-bijinya dalam satuan luas pun banyak. Biji-biji ini dapat dimanfaatkan se bagai makanan burung seperti perkutut, puter, tekukur dan lain-lain. Tandan-tandan kering cukup menarik untuk dijadikan hlasan bunga kering di dalam vas.
-
RUMPUT GUNUNC;
-
Trit>m~onr..riguzds Buese
RUMPUT GUNUNG
-
Tripogon exiguw Buew
Di. G. Lawu, pada ketinggian sekitar 3.000 m,rumput gunung dijumpai tumbuh di jalan setapak yang sekaligus rnerupakan tempat yang seialu dilewati aliran air apabila hujan. Jenis ini tumbuh pula di padang rumput, mernbentuk kelompokan yang ukurannya sedang, kadang-kadang tumbuh bercampur dengan rumput-rumput lain. Rumput ini menarik sekali karena warna bulirannya. Di antara warna hijau atau hijau muda buliran dan daun rumput jenis lain di padang rumput tersebut, rumput gunung mempunyai buliran yang berw arna abu-abu kehitamari mengkilap. Warna daunnya pun demikian pula. Akarnya banyak dan melekat kuat ke dalam tanah, sehingga sulit dicabut. Rumput ini menyukai tanah kering berbatu-batu atau berpasir dan masih tumbuh baik di tanah padat dan kering. Di sekitar kawah tua seperti yang terdapat di areal Danau Batur (Bali) misalnya, orang dapat pula menemukan jenis ini. Tempat-tempat terbuka sampai agak terlindung adalah yang disenanginya. tetapi lebih menyukai te mpat-tempat terbuka. Tumbuh pada ke tinggian an tara 1.100 - 3.100 m. Di Jawa Barat mungkin hanya terdapat di G. fapandayan, G. Gede dan G . Pangrango. Dari pengamatan jenis ini lebih bariyak dijumpai di gunung-gunung tinggi di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Rumput gunung hidupnya selanla beberapa musirn. Rumpunn ya tumbuh pada t. Tinggi buluhnya adalah antara 0,15 - 0,40m. Daundaunnya mengumpul di bawah. Buluh y ang menyanggah perbungaan sama sekali tidak berdaun. Helaian daunnya kaku, permukaannya berbulu menyebar atau sama sekali tidak berbulu. Perbungaannya berupa bulir yang tumbuh tegak. Panjangn ya antara 4 - 25 cm. Bulir ini menyanggah buliran-buliran yang tersusun secara sehg-seling dan rapat antara satu ssma lainnya. Pada tiap bulirnya tumbuh 5 - 12 bunga. Bijinya berbentuk lonjong dan berwama coklat . Rumput gunung berbunga sekitar bulan Mei, Secara alarni rumput ini memperbanyak diri dengan rimpang dan bulirannya.
RUMPUT LEMBETAH - Sacciolepts indica (L.)Chase Bulir semuanya yang seperti sikat memanjang atau Icbih mirip dengan kembang api yang belum din yalakan, dapat memudahkan pengenalan rumput lembetah. Di sekitar Rawa Gede (G.Gede) rumput ini tumb uh terpencar bercampur dengan tumbuhan lainnya. Begi tu juga yang terdapat di G. Sindoro-dan G. Patuha pada ketinggian 1.900 In. Rumput ini tidak sda turnbuh di tempat-tempat basah seperti di tepi s w a atau parit, aka11 tetapi di tempat kering sekalipun dapat tumbuh dengan subur. Di beberapa tempat di lrian Jaya banyak dijumpai turnbuh pada bekas tadang, kebun, areal peremdaan hutan, savana atau pada jalan-jalan se tapak menuju hutan. Tumbuh di tempat-tempat terbuka sampai agak ternaurlgi dan dapat merupakan gulrna di kebun dan sawah. Selain tumbuh di pzgunungan, rumput lembetah juga dapat dijumpai di daera h dataran tet~dahyang ketinggiannya sekitar 5 m . l)i sepanjang jaIan pcrkebunan teh dapat ditemui tumbuh bersama-sama dengan rumput pait, a lang-aIang, grintirlg, rumput kerbau dan lain-lain. Terdapat hampir di scluruh kepulauan Indonesia. Rumput l e m b e t d ~hidupnya =lama sernusirn saja. Rumpunnya ber uk hran sed ang, yarlg kadang-kadang hanya tcrdiri a tas 2 - 3 bulan saja. nludan ya berbau lembut seperti jin tan. Tumbuh bu-. luhny a condong untuk kernudian rebah dan keluar akar pada bulu-bulunya. Tinggi masing-masing huluh sampai 75 cm. Pada ketiak pelepah daunnya biasanya keluar lagi tunas-tunas baru. Helaian daunnya agak kaku, berwarna hijau gelap. Kadang-kadang bulu-bulu jarang terdapat di kedua permukaan helaian daun ini. Perbungaannya keluar di setiap ujung buluh. Panjang bulir scmuanya sampai 10 cm, terdiri atas banyak buliran dan susunannya tidak beraturan. Di tempat-terngat yang kurang cocok, perbungaanny a tidak berkembang dengal sempuma. Tandannya menjadi pendek sekali dm bulirannya pun jarang. Apabila tidak diperhatikan dengan seksafr~akelainan ini dapat mengacaukrln nalnrt jc,~ljsnya. Bulirannya sendiri berbentuk bulat tetur sampai lanset: warn317y;1h ~ j a ugelap keunguan. Perbanyakan diri dilakukan mclalui rirn pang. pn tongan b u l ~ r h d an b uliran nya.
RUMPUT NATAL -
Rh vrlchclyrrum roseutn (Nees) Stapf R Hubb. Bews
ex
RUMPUT NATAL
-
Rhynchrlyrrum roseum (Nees) Stapf & Hubb. ex Bews
Bulirannya yang lembut seperti sutera dan warnanya merah muda sampai merah anggur mengkilap, memberi kesan yang meriah seperti hiasan natal sehingga disebut rumput natal. Orang suka menanamnya sebagai tanaman hias rnisalnya untuk hiasandi pot, borders dan di pingpjran kdan ikan hias. Rumput ini berasal dari Afrika tropik dan sekarang tersebar Iuas baik dj daerah tropik maupun daerah sub tropik lainnya. Vi lndonesia terdapat di Jawa, Sulawesi, Kepulauan Sunda, Irian dan Sumatera. Lebjh menyukai tempat-tempat terbuka daripada tentpat yang penuh naungan. Di padang rumput, ladang atau dj pinggiran jalan =perti di sepanjang pinggiran jalan Jagorawi, rumpu t natal ke lihatan menarik karena warna merah mudanya. Rumpunnya w i n g tumbuh bersama-sama dengan jenis rumput lain. Rumput natal juga dibudidayakan wbagai rnakanan ternak. Sebagai makanan ternak, daun rumput natal disijikan dalam bentuk segar atau rumpu: yang dikeringkan. Dapat tumbuh baik di tanah-tanah yang kurang subur dan'berpasir. Tidak jarang jenis ini ditemui tumbuh tnenempel pada tembok-tembok tua yang sudah lapuk. Tumbuh mulai ketinggiari 250 sarnpai 1.250 m lebih. Rum put natal hid upn ya se lama semusim atau bisa sampai beberapa musim. Rumpunn ya padat. Buluhnya tumbuh tegak atau menanjak. Tinggi masing-masing buluh antara 0,5 - 1 m. Buku-buku yang paling bawah letaknya, berakhir banyak. Semakin ke atas buluh tersebut bercabang. Helaian daunnya lembut. Pangkalnya bundar atau tumpul. Wamany a hijau kebiruan mengkilap. Perbungaannya berupa malai terbuka dengan pangkal cabang yang berbulu. Panjang malai bisa mencapai 15 cm a tau kbih. Malai tersebut tumbuh tegak a tau merunduk, yang bercabang di bagian bawahnya. Jumlah buliran pada tiap malai banyak. Letak buliran tersebut berpasangan dan ben tukn ya bulat telur. Masa bcrbunganya sepanjang tahun. Buliran-buliramya mudah menyebar kemana-mana dan dengan demi kian rumput natal berkembang biak. Potongan buluh, j uga merupakan alat perke mbang-biakan yang cepat.
RUMPUT SARANG TIKUS - Panicti~nbrevifolium L. Rumput ini lebih suka tumbuh di tempat bayangan misalnya di bawah pojlon karet yang sudah dewasa, hutan jati, hutan primer atau pun hutan sekunder. Di kebun dapat merupakan gulma. Di G . Salak banyak dijumpai di kebun nenas yang tidak terums. Di situ jenis ini tumbuh di antara pohon-pohon nenas. Di pinggiran sungai atau di parit basah, mmput sarang tikm dapat tumbuh dengan subur. Tumbuhnya dalam keiompok-kelompok kecil dan bercampur dengan rumput lain seperti pring-pringan cilik, rumput sarang pipit, rumput kerbau dan jukut pait. Tumbuh mulai dari ketinggian 10 sampai 1.000 m. Rumput ini mungkin didatangkan kr: lndonesia dari Asia daratan. Sekarang tersebar h a s hampir di selunth pulau-pulau di Indonesia. Hidupnya selama beberapa musim. Buluhnya tumbuh menjalar atau memanjat. Yang turnbuh t g a k hanya bagian ujungnya saja. Percabangan buluhnya menuju ke segala arah. Bulu-bulu pada buluh tidak selamanya ada. Tidak jarang dijumpai buluh yang tidak berbulu, terutama pada buluh yang sudah tua. Pelepahnya berbulu. Helnian daun berbentuk bundar telur atau bundar telur sampai ionjong. Pangkal daunnya mebbar, berbent uk jantung dan memeluk batang. Helaian-helaian daun ini lembu t, Permukaannya berbulu atau tidak berbulu sama sekali. Warna daun bagian atas mengkilap sedangkan di bagian bawahnya buram. Perbungaannya keluar di ujung buluh, berupa malai agak menguncup. Panjang malai antara 2 - 14 cm. Percabangannya halus dan berbulu lembut. Bentuk hulirannya bulat teIur sampai lonjong, terletak dengan jarak antara satu sama lainn ya. Warnanya hijau atau huau keunguan. Bunga-bunganya dapat dijumpai se tiap saat, kareria masa berbunganya terus menerus sepanjang tahun. Perbanyakan diri melalui setek buluh dan buliran-bulirann~a yang berukuran lembut. Rumput saran&tikus mempunyai jumlah daun yang sedikit dalam satuan luasnya. Dengan demikian meskipun masing-masing daun berukuran lebar, secara keseluruhan tidak banyak hasilnya.
SAPUAN
-
Danthonia p ~ n i c i f l a t a(Lahill.) Rcauv.
SAPUAN
-
Danthonia penicillara (Labill.) Beauv.
Sapuan mempunyai kerabat jenis yang cukup banyak. Tidak kurang dari 100 jenis Danthonia terdapat di dunia yang penyebarannya meliputi
Eropa dan Afrika Selatan sampai ke gunung-gunung tinggi d i Australia. Sapuan itu sendiri, menyebar secara alsmi di kawasan Selandia Baru, Tasmania, Australia, Irian, Sulawesi clan Lombok. Di Jawa banyak dijumpai di G. Papandayan, G. Lawu, G. Ariuno dm G. Yang. Sapuan ini ti~mbuhdi daerah yang ketinggiannya antara 2.400 - 3.000 m, di gunung-gunung yang memiliki tempat datar. Tempat tersebut biasa dikenal de nga n te galan atau alun-alurl. Me mang pada dasamya,sapuan lebih menyukai tempat-tempat terbuka. Di bawah perdu-perdu rendah dan tidak begitu riinbun pun, sapuan jarang djtzinui tumbuh. Di padang rumput G. Lawu, rumpu t ini turn buh bersarna-sarna dengan perekisitan, kernbalan alus, kipare. rum put e kor dan lairl-lain. Bila dibandingkan dengan jenisjcnis yang djse butkan tadi jumlal~sapuan pun cukup banyak pada tiap sa tuan luasnya, hanya saja kurang keliha tan jelas karena- perwaakannya lebih re ndah. Di tanah yang kurang begitu subur pertumbuhannya cukup baik. Sapuan berumpun padat, dvngan daundaun yang mengumpul di bawah. Perawakannya kuat, sehingga sulit bila dicabut. Helaian daun yang kerirlg mellggulung ke dalam, mcmbentuk daun seperti daun C e m ra. Dai~nnyaagak kaku dan berbulu jarang. .Perbungaannya berupa rnalai menguncup yang panjangnya antara 5 - 8 cm.Malai-malai ini hanya memiliki be berapa buliran saja yang ukurannya cukyp besar. Jumlah bulir pada tiap malai paling banyak 10 buah. Bulirannya berwa rna hijau ke unguan dan bentukn ya eliy . Perbanyakan diri. le bih ba nyak dilakukan melalui bulirannya. Akan tetapi bila ditanam perba riyakan j uga dapat dilakukan dengan me mecah bagian rumpunnya. Rumpun-rumpun ini ta han terhadap kekeringan.
SELONJONO
94
-
//i~mt.lrlr~ra horfli'cldii I K u n t l l ) Maxim
Sk LON JO NO
I/icrtjc.hk~vhorsjiuldii
(
K un t l ~ )Maxim
Selonjono dapat dijumpa j t u m h ~ ~hampir h di semua guilung ttnggi di J a w a . sepe rti G. Sumbing, C. Sindoro, G. Dieng, C;.Papanday an dan lain-lain. Di Membcramo (lrian Jaya), se1onja;iu m e i n b e n t l ~ kpadang r u m p u t dengan jenis-jt'nis rumput lainnya. Di areal G . L a w u sulonjono turnbuh di ht~tan-hutan cemara dan akasia, bzgitu juga dl sc kitar kubangan air Sendang Dera jat pada kctinggian antarn 2.000 3.200 m. Tumbulinya be rke lompok a tau be rcalnpur dcngan jcnis ruml7ut lain misalnya saja pare kisitan, ke rnbalan a h , rluilpu t t. kor dan laill-Idin. R u n i p i ~ t irli melnpunyai perbutlgaan seperti butlga e k o r kucing. clleh karenanya mudah dtbe dakan denyan r u i ~ pt i- r~u ~ n p u tyang I ~ i n n ay. D d i ~ n yang lajru be rbau khas se perti bail kumariln. Agar bai k t u m b u t ~ n y a , tempat-te ~ i i p a t e r b u k , ~sarnpai agak t c r s e ~ u b u nyi sangat disu ka ~nya. Di tempat-tempat kt1r11s d:ru panas, perawakanliyii n i c ~ ~ j a dkcuil. i Jenis i11i banyak tu111bu11 di ternpa t-tempat agak Icln ba b d(111b c r h u r n ~ ~ s . Selonjuno l ~ i d u p n y a selama brbcrapa musiln. r \ i ~ n p ; i l ~llya g bcrca ballg-cra bang. Ukuran rumplltlnya scdang. Tidak jarang dijiltnlui rumpun-ri~rnpi~tly ang Ilanya 'trrdiri a t a s b e h ~ ~ r a p hcrtc~ll a saja. Di tcr~>r>atte tnpa t tcrbuka h ~ ~ l u l u ~t y u ran b ~ t htegak. 5cdangkan di tcmpat-ternlut terlindung bulirh tersebut tumbuh lebih til~ggid a n c c ~ i d c r u n gu n t i ~ k t u r n b i ~ h reball. Pada buku-buku buluh yang tncnycnti~htandl1 a k ~ t nke luar akar dan tunas-tun:)s baru. Jumlah pe rcabaligannyd pada buluh svdikit. B a ~ a ndalam buluhnya berongga. Da~rnnya mengkilap . Warns pe lepahnya j a 11h lebih muda apabila djbanding kan dengan helaian ildutlnya. Helaian da un i t u scnd~riagak k a k u . Di perrnukaan bagian bawahnya, terutsma. turn buh bulu jarang. Perbutlgaan~lyat u ~ n b u hdi ujurlg buluh. Pe rburlgaan tersebut be ruprl malai menguncup dan tumbuh tegak dan aga k rnerunduk. Panjnngriya antara 5 - 15 cm. Bentuk bulirannya lonjong s a ~ n p a clip. i Warna putih perak satnpai putih perak keungusn ~ I a n me ngkilap. Bijinya be rwarna coklat kcunguan. Musirn bungan ya se kitar bulan April sampai dengan bulan Novernber Rum put ini n~cskipunbisa diperbanya k melalui se te k h u l u l ~dan bij inya, dapa t juga diperbany ak lnr. lalui rimpang. Selanjono mempunyai jumlah da un bany ak parsatuan luasny a, rneskipun perbu~lgaannyateio h terbc t ~ t u k .Potcnsiny a urltuk n ~ a k a n a n ternak cukup lu~nayandan ternak suka rnetnakan daun-daunnya.
S UKET ASINAN
-
P a s l ~ d ~ r vapfnattrm t~t Swartz
SUKET ASINAN - Paspalurn vaginaturn Swartz Disebut suke t asinan karena jenis ini banyak tumbuh di tempatte mPat Yang banyak mewandung garam,seperti di daerah pantai a tau di sekitar unsur-unsur penggaraman. Meskipun biasa tumbuh di tempattempa t yang bergararn, rumput ini tun1 buh juga di daerahdaerah yang dingin dan lembab, pada ketinggian lebih dari 1.500rn.Diperkebunan te h, banyak tumbuh di pinggjrar~jalan ke bun yang tanahnya agak basah atau di parit-parit. Tumbuhnya berkumpul dalam jumlah banyak. Adakalanya tumbuh bercampur dengan jenis rumput lain seperti jukut kakawatan, jukut pait, rurnput kerbau a tau ki embun yaitu sejenis tulnbuhan lembut yallg turnbull menjalar. Di tempat-tempat terbuka pertumbuhannya lebill cepat dan turnbuh subur jika dibandingkan dengan tempat pang agak temaungi. Suke t asina n berumpun banyak dan rurnpun ini turn buh tepak. Rimpang darl a karnya kuat, menyebabkannya sukar sekali dicabut. Rimpang tersebut bercabang-cabang banyak, menuju ke segala arah. Rirnpa ng ini ka dang-ka dang tumbuh rnengambang, warnanya hijau kemera han. Rimpang yang mengambang berda un kecil saja atau malahan tidak berdaun sama sekali. Pada ketiak atau brtku- bukurlya akan tirn bul tunas baru. Daun-daunny a tersusun saling menutupi. Pelepahny a berbulu panjang, jarang dan halus atau sama sekali tidak hzrbulu. War-
na daunnya hijau gelap atau hijau gelap kebiruan. Warna ini sering dipengaruhi oleh kea da an lingkungan tempat tumbuhnya. Daun- daun yang berwarna hijau kebiruan banyak dijumpai di tempat-tempat subur yang agak ternnutlgi. Daunnya agak kaku ynng pada pnagkalny a ber-
warna coklat tua. Perburlgaannya berupa duabuah tandan yang bertola belakang atau dengan satu tar~dandi bawahnya. Panjang tandan antara 2 - 6 cm. Bulirannya menyusuri ganda dan warnanya hijau rnuda. ~ u l j r a n buliran ini di Jawa jarang terbentuk menjadi biji. Masa berbunganya se panjang tahun. Be rkembangbia knya cepat, baik melalui rimpang ataupun ba tang menjalarnya. Jumlall daunnya cukup banyak dan disukai ternak. Meskipurl de rrdkian rumput ini belum dike tahui dengan yasti akan nila! g i ~ i n y a sebag ai makanan te rnak.
SUNDUK GANGS1 R
Di~itariuriliaris CRctz.) Kocl.
SUNDUK GANGSIR
-
Digitariu cifiaris (Re tz.) Koel,
S unduk gangsir h l a tidak dipangkas. batangnya dapat tulnbuh tinggi sa~npai6 0 cm. Pemangkasan yang terus menerus dapat menjadikannya tiimbuh melebar, berumpun kokoh dan pende k. Di Kebun Raya Cibodas, rurnput ini turnbull sebiig ai penu tup hala~nanmeskipun tidal< secara sengaja djtanam. Secara alami turnbuh bercampur detlg;lt~rumput ke rbau, rumput pait, blembzrrl watu dan lain-lain. Sering dijumpai turnbufi dipinggiran jaIan, parit, petna tang sawah dan dapat me tupakan gul~nad i kc bun dan ladang. Berkerabat dekat det~ganjanlpang merah, c e kcr ayam dan kembang an, Kekerabatan ini dapat dilihat dari perGiinga an yang se pintns lalu suli t dibedakan. Tanggapannya terhadap peniupukan cukup tjnggi. Tetapi jenis ini tidak tahan kekeringan. D a n dacrah pa11tai sampax kc pegilllungan yang ketinggianny a sckitar 1.400 m jellis ini dapat djjun~paicun~buhdi tempat-tempat terbuka rnaupun terlindung. S U I ~k~gangsir LI hidupnya sclarna ser~~i~siril s;?i;l. Tumbuh me m bentuk ruin pun clznga n buluh-buluh y ang lc~nah clan condong untuk rebah. Pc rc abangan pa63 bulul~nya sedikit. tetapi jum lah daunnya cukup hanya k. Daun-(]:Iunnya berb~ilt~ pa11,iang darl jarang atau satna sekali tidak bcr bulu. Hi*lrriun dnun terasa It. mbut. Perbungrrannya keluar cii sctiall iijung b1ili111.Perbungam illi tcrdiri atas 4 - 8 buah tatldan yang ~ l ~ c n y l ~ terpusar su[~ dengan beberapa tandan di atasnya. Susunan tandan tumbuh agak menguncup sampaj ~ n c mbuka. Panjang masing- masing talldat~bisa sampai 10 cm. Bulirannya tersusun bcrpasungan. Tiap pasangan tcrdiri atas satu buliran bertangkai dan satu lagi buljran tidlik bertangkai. Di daerah pegutlungan sering dijumpai perbungaan dan daundaun yang warnanya hijau keunguan. Sunduk gangsir men~perbanyak diri dengall bulirannya. Bila akan diperbanyak, potongan- potongan b111uh pun da pa t dipergunakan. Da unnya disukai te rnak. J umlah persa tuan l u a s ~ ~ yagak a lumayan, dengan demikian bila diyeriukan dapa t menghasilkan pakan ternak yang lumay an pula.
SUKET SAPAN
-
Arundinella se tosa Trin.
SUKET SAPAN
-
Artindinella setosa Trin.
Se lain tumbuh di tanah-tanah kering , suke t sapan juga menyukai
tanah-tanah basah dan agak tergenang air. Oleh karenanya tidak jarang dijumpai tumbulf di sekitar rawa-rawa. Biasanya jenis ini tumbuh di tempat-te mpa t terbuka sampzli agak terlindung, meskipun le bih me nyukai te mpat te rbuka. Tumbuhnya membentuk kelompokan-kelompokm yang ukurannya cukup besar. Kelompokan ini sering terrhri a tas suket sapan saja. Ada juga rumput lain yang bercarnpur dengannya, yaitu rumpu t perimping, se reh wangi, kembang goyang dan lain-lain. Di Sumba, Timor dan Irian J aya, suket sapan dijumpai tumbuh di padang rumput yang d a h r maupun di lereng- lereng gunung. Di Jawa. rumput ini sering dijurnpai tumbuh di ba wah cemara darl di jalan- jalan hutan se tapaknya. Tanah yang kurang subur, berbatu-batu, tanah pair dan batuan lava, tidak menjadikannya tumbuh merana. Tumbuh mulai pada ke tinggian 800 sarnpai 1.900 m. Tersebar mulai dari Cina, Burma, Male sia sampai ke Australia. Suke t sapan hid upnya sela ma beberapa musim, Rilnpangny a ka ku dan kuat. Rumpunnya sendirj padat dan tegak. Ukuran rumpun ini tidak terlalu besar. Buluhnya kaku darl berongga di bagian dalarnnya. Tinggi masing-masing buluh sanlpai 1,s m. Pelepahnya tidak berbulu atau ha nya berbulu di bagian te pinya saja. Perbungaannya berupa inalai agak terhu ka. Turn buh malainya tegak, dengan ujung yang merunduk. Panjang malai an tara t 0 - 45 c m . Butirannya berwarna coklat keunguan. Pada tiap malai tumbuh buliran yang jumlahnya cukup banyak. Bentuknya bulat te lur sampai lanset, berekor. Masa be rbunganya seki tar bulan Februari, April sampai bulan Agustus. Kadang- kadang dalam bubn November sampai bulan De sember , butiga-bunga masih dapat dike temuk a t ~me laluj rimpang dan buliranny a. Perbiakan melalui se tek buluh kurang begitu cepat karena akar-akar yang keluar pada buku-buku buluhnya agak j a r ~ n gterben tuk. Se be lum perbungaan terjadi, daundaun suket sapan jumlahnya cukup banyak. Daundaun terse but disu kai ternak.
SUKliT U LER-ULI: K A N
lQ2
Sr~tr~rirr ~rrtir.rtll~ra ILam.) Bci~uv.
SUKET ULER-ULERAN
-
Setaria geniculatu (Lam.) Beauv
Suke t ule r-uleran me mpunyai bulir yang men yerupai sikat botol ke cil dan wa ma bulunya kuning muda sarnpai cokla t mer~gkilap.Bulubulu ini tidak mudah lepas dari tangkainya meskipun seluruh bulirannya telah gugur. Bentuk serupa ini rnernberi kesan seolah-olah seperti be ntuk ulat, oleh se bab itu orang Jawa nienyebutnya suket uler-uleran. Rumpu t ini hidupnya han ya seinusi~t~ saja. Tumbuh berum pun dan kadang-kadang rumpunnya tidak te rlalu rapat terutama yang tumbuh di tempat yang teduh. Tinggi masing-masing buluh sa~npai 75 cw. Buluhnya lemah sehingga mudah rebah. Buluh-buluh yang rebah menyentuh tanah dan segera keluar akar-akar pada bukunya. Bulirnya tegak dan kaku, keluar di setiap ujung buluh. Buliran-buliran yang sudall tua mudah gugur. Buliran tersebut berwarna hijau kekuningan atau kecoklatan dan be n tuknya bula t telur sampai lonjong. Bungan ya da pa t dijulnpai se tia p saat, ka rena be rbunga terw mene rus. Perbany akan diri dilakuka n me lalui buliran dan potongan buluhnya.
Suket uler-uleran tersebar di kawasan A~nerika tropik dan subtropik, MaIesia, lndocina, Polinesia, Australia dan Afrika. Di Indonesia terdapat hampir di setiap pulaunya. Rumput ini dapat tumbuh dalam jumlah banyak se hingga m~nebentuk padang atau hanya nlernhent~~ k kelompokan-kelompokan kecil saja. Da pat dij utnpai di tempat kerjng, di padang alang-alang, hutan jati, pinggiran sungai, tepi jalan atau parit pada tanah kering atau basah berpasir, tanah liat dan tanah gzmbur. Di Cibodas, Jawa Barat, runlput ini tumbuh di mana-mana di sepanjang jalan menuju Kebun Raya Cibodas. Di Irian merupakan rumput yang umunl tumbuh di bawah hutan cemara yang agak terbuka atau menyebar di hutan savana dan pada bekas-bekas ladang. Di kebun atau di ladang, jenis ini dapat merupakan gulma. Tumbuh dari rnuiai daerah pantai sampai pada ketinggian 2.000 m. Daundaun disukai ternak. Buliran-buliran tuanya nlerupakan santapan burung pemakan biji-bijian.
+
TROPONGAN
-
Sacciolepis inrerrlap ta Wild .) Stapf
Baik bc n tuk badaniahn ya, rllaupun kesamaan pada te~npattumbuhnya , tropongan ~ncnyerupaiblcrnbeng. Ke duanya sering turnbuh bercampur dan mrrajai delerahdaerah paya sehingga dalam keadaan tanpa perbungaan, areal tersebut seperti di tutupi oleh satu jenis rumput saja. Uin~unr~yatropongan ini tumbuh subur di tempat-tempat terbuka. Tuinbuh rlii~laidari daerah pantai sampai pada ketinggian sekitar 700 m. Selain t u n ~ b f ~dih paya-paya, t l ~ ~ n b upula h di tempat- tempat agak kering dan sering terkena banjir atau genangan air. Pada hutan-hutan grlmbut, fropongan pun tumbuh baik seperti yang bany ak dijutupai di daerah Kalimantan. Y ang turnbuh di pinggiran kali, parit, kolam, sawah, dan tern pat-tenipat liar basah lainnya, Sering turnbuh bersamasama dengan suket balungan, lidah ayam, jajagoan, gewor dan lain-lain Tropongan hidupnya selama beberapa musim Ruluh yang tuinbuh di tempat-te~npat yang airnya dangkal, rnernpunk-ai buluh yang tegak dan keras. Buluh-buluhnya ~nengambangdcngan djung yang tegak dapat dijurnpai di tempat-tempat yang airnya daldm. Buluh yang ban yak tercndanl air n ~ njadi e lunak dan berakar lem but scperti bulu burung pada buku-bukunya. Daunnya sama sekati tidak berbulu dan diselaputi olch se jenis zat lilirl. Perbungaanny a berupa rnalai tegak dan scmpit. Panja llg lnalai it11 antara 1 5 40 cm. Cabang-cabangnya pendck sekali, schingga bentuk lnalai tidak terlihat dengan jclss, seolah-lah wperti bulir saja. Ben tuk bulirannya adalah bundar telur sa~npaielip dan ujungnya runcing. Jcnis ini, berbunga terus rnenerus. Perbanyakan diri dilakukan melalui se tekan dan buliran-buliranaya. Daun-daunnya djsukai ternak, terutama kerbau dan sapi .Untuk ~xngembangannya,mungkin saja dapat dilakukan sebab jurnlah pzrsatuan luasnya cukup banyak.
UDU-UDU - Bofriochloa glabra (Roxb.) A. Camus Udu-udu termasuk rumput yang banyak tumbuh di daerah kering. Dapa t tumbuh subur dan membentuk padang runlput di pegunungan kapur. Rurnput ini juga dayat ditemui di hutan jati, padang alang-alang atau ladang. Di desadesa di P. Sumba, udu-udu dapat dijumpai di manamana sepe rti di pinggiran jalan. Bisa dipergunakan sebagai pen u tup lapangan ola h raga. Udu-udu dapat membentuk padang rumput yang baik. akan tetapi kadang-kadang rumput ini mengalami kebakaran secara alami, bahkan me mang scngaja dibakar. Kebakaran yailg disengaja dimaksudkan untuk memperoleh kernbali tanah kosong yang kelak akan ditanami padi hama atau palawija. Di Timor tumbuh di hutan kayu putih. Juga tutnbuh di daerah pantainya. Di daerah pantai ini pcrnah dijun~pai turnbuh bersama-sama dengan rumput lan~uranatau su ket merak- merakan di bawah pohon gebang. Dari mylaj d a e r ~ hpantai sampai pada ke tinggian 900 m, rumput jenis ini dapat dikete~nukan. Udci-udu hidupnya selama beberapa ~nusim.Rimpangnya penciek sckali sehingga letak antara satu buluh dengan buluh lainnya berdekatan. Hu~ilpunnyaberukuran sedang, terdiri atas buluh-buluh yank tumbuh tcgak atau memanjat. Tinggi masing-masing buluh sa~npai1.5 m. Besar buluh kiranya sebesar pinsil dan pada buku- bukun ya keluar tunas baru. Daun-daun kebanyakan rnengumpul di bawah. Susunan daun saling menutupi, sernakin ke atas helaian daun sernahn kecil. Pelepahnya pcndck, berwarna hijau .muds. Hzlaian daun agak kaku dan kasar, pada bagian tepinya tajam. Kekasaran badaniah yang dimilikinya, menjadikan r u m p t ini kurat~gbegitu disukai ternak kecuali bagian-bagian yang masjh mudanya. Perbungaannya keluar di ujung buluh berupa malai agak terbuka dan arahnya tegak atau agak merunduk. Cabang malai yang le taknya di bawah, menyusun terpusar, kadang-kadang jumIahny a sampai 4 c abang. Buliranny a selalu berpasangan dan susunann y a selang-seling; berbulu pendek. Tiap pasangan terdiri atas satu buliran bertangkai dan sat u lagi buliran tidak bertangkai.Buliran tersebut warnanya ungu ~ n u d aatau ungu dan pada bagian pangkalnya berbulu. Masa berbunganya se panjang tahun. Perbany akannya dapat melalui potongan buluh, ri~rlpangdan bulirannya. Rimpang ini sangat tahan terhadap keadaan y ang kurang mengun tungkan oleh karena tahan ke keringan.
WADERAN BELWDRU
-
' ~ u c k n r, t ~ u r r ~ r r a r ~ , q c7,. n ~&i . ~M.
WADERAN BELUDRU
-
lsachne pangerangetzsis Z. & M.
Tumbuh waderan beludru berke lompok dalan j umlah banyak. Pe rawakann ya yang ditutupj olehbulu-bulu, padat dan berdaun ra pat. Tumbuhnya rnengelompok dalarn jumlah besar seolahdah seperti hamparan permadani saja. Jellis ini tidak dapat dijumpai di daerah dataran rendah. Tumbuhnya mulai dari ketinggian 1.200 sampai 3.000 rn lebih. Di hutan-hu tan celnara atau hutan yang agak jarang tumbuhannya, jenis ini banyak dijumpai. Begitir juga pada jalan-jalan setapak di hutan, perkebunan kopi, te h, semak-semak liar, ladang atau di tempat-kmpat terbuka sampai agak ternaungi. Di tegal alun-al un Gunung Pangrango dan Gunung Papandayan, wade ran beludru turn buh merajai alun-alun terse but bersama-sama dengan jenis rumput lainnya seperti Bromus, Brac hypodifcm, Microlaena. Tanah pasir berhumus merupakan tempa t tumbuh yang cocok. Kadang-kadang tu~nbuhjuga di selascla batu pada te mpat yang da tar. Di tempat-tempat yang sepe rti ini tumbuhnya hanya da lam kelompok-ke lompok kecil saja. Di lndonesia terse bar di P. Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Wade ran be ludru, hidupnya selarna beberapa musirn. Akar-akarnya kuat dan dalam. Buluh-buluhnypkeluar dari pusat menuju ke segala ara h , schingga Ine mbe ntuk suatu kelompokan. Seluruh bagjan-bagianny a berbulu hrilus seperti beludru, oleh sebab itu disebut waderan beludru. Tumbuhnya me njalar dan kern udian buluhnya berdiri. Tingginya sarnpai 80 cm. ~ a u n - d G n n ~kaku a dan permukaannya kasar. Pangkal daun bundar den ujungnya lancip. Bulu-bulu yang terdapat dite pi daun jauh le bih banyak jika dibandingkan de ngan bagian tengahnya. Perbungaan keluar dj ujung buluh berupa malai terbuka dan ada juga yang agak menguncup. Dari perbungaannya jelas terliliat kekerabatannya ,dengan wawaderan. Ukuran malai antara 2 - 18 cm. Malai-mdai pendek itu, umumnya dijumpai tuinbuh di daerahdae rah yang finggi sekali. Malai pendek ini hanya menyanggah beberapa buliran saja. Buliran berwarna hijau muda a tau hijau muda kzunguan, bentuknya bulat. Ada jarak antara buiiran dengan buliran lainnya. Masa berbunganya t e k s menerus. Wade ran beludru rnemperbanyak diri melalui rimpang, potongan buluh dan bulirannya . Dari bentuk perawakannya dan pertumbuhan yang cepat, rumput ini c ukup be rpotensi se bagai rumput penutup halamall di daerahdaerah pegiinungan yang berhawa dingin, Ka re na tumbuhny a jauh dari jangkauan manusia se hari-ha ri, hanya ternak-ternak liar saja yang dapat me nikmati rumpu t ini.
WAWADERAN
-
/sclcllrre albens
Trin.
W awaderan han y a tumbuh di daerah pegunutigan y ang ketinggiannya an tara 800 - 2.600 m , malahan kadang-kadang padn tempat-ternpat yang lebih tinggi lagi. Menyukai tumpat-tempat basah seperti paritparit di hutan-hutan lernbab yang kaya akan humus. Di semak- semak juga dapat di ternui. Biasanya tumb~thbersa~iiasatnadengan run1 pu t lain nya atau tumbuh bcrkelornyok dalarn ju~nlahbanyak. Di huf~n-hutan pinus. wawaderan tun~buhsubur. Mcnlang wawaderan lebih u ~ n u n ltumbuh di teinpat yang keteduhan sampai agak terbuka. Hidup jer,ls h i . selama beberapa musim. Rumpunnya bcrukuran pendek dengan pcrawakan yang kasar. Panjang bullihnya sarnpai 1.75 m . Buluhnya tu~nbuh~r~erljalar atau merna~~jat. Dari tiap bukunya keluar akar. Ru~npunnyatumbuh memadat. Pelcpahnya cukup panjang meskipurl lebiti pendek daripada panjang helaian daunnya. tlelaian daunnya scudiri adalah kaku dan kasar. Tepinya agak menggulung ke dalarn. berbirlu pahjjsng, jarang dan ~lxnyebar.Warna daunnya hijau pelap, mengkilap. Perbungaannya berupa malai terbuka yang keli~arpada tiaptiap ujung buluh. Panjang malai antara 8 - 40 cm. Malailini tncmpunyai perca bangan yang halus dan menyat~ggahban yak buliran. Buliran berwarna hijau a t a u hijau muda keunguan. Bentuk buliran terscbut adalah bulat telur atau bulat. Berbunga tcrus Iilcncrus sepanjang tilhun. Potongan-potongan buluhny a mudah sekali t u m b u h rrlenjadi tutn buhan baru, schingga rumput ini cepat berke~nbang biak dan n~embenti~k
kelumpokan yang besar. Ternak suka nlernakan daunnya. Diperkirakan nilai gizinya cukup lurrlayan juga. Jumlah daun dan batar~gnyahaulpir w i ~ l ~ b a n gOrang. orang Jawa di desa, waktu dulu suka mc~nakantunas-tunas mudanya untuk lalab.
DAFTAR PUSTAKA
BACKER, C.A., 1934. Onkruidflora der Javasche Suikerrietgronden. Pasuruan, Vetee niging het Proefstation voot de Javasche-Suikerindustrie, 907 hal. BACKER, C.A., R.C. BACKHUlZEN VAN DEN BRINK JR. 1968. Flora of Java. vol. 3. Noordhoff, Groningen, 761 hal. BOR, N.L., 1960. The grasses of Burma, Ceylon, India and Pakistan. Pergamon Press, Oxford. 767 ha]. BURKILL, 1.1-1.. 1935. A . Dictionary of the economic 'products of the Malay Peninsula. Vol. I -- 11. Crown Agents for the Colunies, London, 204 hal. GILLILLAND, H.B.. R.E. HOLTTUM, N.L. BGR, H.M. BURKILL. 1971. A revised Flora of ~ a l a ~ a , V o l[[I. Grasses of Malaya Lim Bian Han. Singapore. 319 hal. HENDERSON, M . R . , 1954. Malayan wild flowers, Monocotyledons. The Malayan Nature Socicty. Kuala Lumpur. 357 hd, IIENTY, E.E., 1969. A manual of the Grasses of New Guinea. LAE. NEW GUINEA. Division of Botany, Departinent of Forests. Botany Bulletin No. 1 . Territory of Papua and N e w Guinea. 2 ! 4 ha]. HITCHCOCK, A.S., 1936. Manual of the grasses of the West Indies. Washington Miscc llaneous Puhlica~inn,U.S. Department of Agriculture ha]. 234, 243. LAWRENCE, G.KM., 1955. Taxonomy of vascular plant. The macmillan Company. Ncw Ynrk. 823 ha]. LAZARIDES, M.,1980. The grasses of Central Australia. Australian National h i versjcy Press, Canberra. 282 hal. Mc. I LKOY. R.J.. 1972. A. introduction to ttt)pical grassland husbandry. Oxford University Press, London. 160 ha!. WHYTE. R.O., T.R.G.Mvir and J.P. Coper. 1959. Grasses in agricultural Food and Agricultural Organization of the United Nations. Rome F A 0 Agricultural Studies N o . 42. 417 hal.