RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TANJUNGPINANG
Hadir di tengah-tengah masyarakat Kepulauan Riau sejak 29 Februari 2012, RSUD Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang mencoba menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Adapun masyarakat yang mendapatkan pelayanan antara lain : 1. Masyarakat yang menggunakan jaminan kesehatan swasta 2. Masyarakat yang menggunakan jaminan Kesehatan BPJS. 3. Masyarakat yang menggunakan Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) 4. Masyarakat yang membayar pribadi (umum)
DASAR PEMBERIAN JASA PELAYANAN Dasar pemberian jasa pelayanan adalah Keputusan Gubernur Kepulauan Riau Nomor 30.a Tahun 2012 Tentang Jasa Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau.
JUDUL PROYEK PERUBAHAN “OPTIMALISASI
MEKANISME PEMBAGIAN JASA PELAYANAN PASIEN UMUM MEDIS DAN NON MEDIS"
LATAR BELAKANG Jasa pelayanan dapat diberikan kepada pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang yang telah melaksanakan tugas sesuai dengan keahliannya, saat ini mekanisme pembagian Jasa Pelayanan pasien masih dilakukan secara manual, untuk menjamin tertib administrasi dan akuntabilitas jasa pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tanjungpinang, maka dianggap perlu adanya mekanisme pembagian jasa pelayanan dengan menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS), upaya pembagian jasa pelayanan tersebut dapat meningkatkan kinerja
PERMASALAHAN 1. 2. 3.
4.
ANALISA LINGKUNGAN Stakeholder lemah mengaplikasikan SIM RS Perlu adanya dukungan dari manajemen untuk keberhasilan Lemahnya pengawasan pada bidang terkait SIM RS belum sempurna
MASALAH INTI YANG MENJADI PERHATIAN UTAMA SIM RS belum sempurna dalam mekanisme pembagian jasa pelayanan dan masih dilakukan secara manual, sehingga jasa pelayanan diberikan kepada medis dan non medis tidak sesuai waktu yang telah ditentukan
ANALISISI KONDISI EKSISTING DAN BENCHMARKING Setelah melakukan Benchmarking dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Perlu adanya komunikasi dan integritas yang tinggi serta dukungan dari manajemen dalam keberhasilan proyek perubahan, Bahwa setiap karyawan bekerja sesuai dengan Keahlian masingmasing dan mempunyai integritas dan tanggung iawab yang tinggi.
PERUBAHAN YANG DIWUJUDKAN OUT COME DAN OUPPUT Terlaksananya pembagian jasa pelayanan dengan cara SIM RS dan Jasa pelayanan dapat diberikan tepat waktu.
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN 1. Dapat meningkatkan kinerja 2. Pembagian jasa dapat diberikan tepat waktu 3. Hasil dari SIM RS belum maksimal 4. Masih adanya selisih hasil dari pada pembagian
KENDALA YANG AKAN TERJADI Stakeholder tidak dapat meng-input tindakan di SIM RS apabila terjadi gangguan aliran listrik 2. Sikap yang kurang dalam mematuhi aturan yang ada (Integritas dan Komitmen) STRATEGI PELAKSANA 1. Perlu adanya sosialisasi 2. Perlu adanya bimbingan atau latihan kepada semua unit terkait dalam penggunaan SIM RS 1.
STAKE HOLDER 1. Dokter 2. Petugas Labor 3. Petugas “RO” 4. Petugas Farmasi
5. Perawat 6. Kasir 7. Petugas IT
8. Bendahara Keuangan 9. Tim-tim lain yang ada RSUD PROV KEPRi
(gizi, laundry,kamar jenazah,supir, IPRS, dll)
TAHAPAN PELAKSANA 1. Melakukan komunikasi dan koordinasi 2. Melakukan diskusi / rapat 3. Melakukan evaluasi SIM RS PEMBAGIAN KERJA 1. Project Sponsor 2. Project Lider 3. Coach 4. Pokja
FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN Adanya Komitmen bahwa SIM RS merupakan Instrumen dalam mekanisme pembagian jasa pelayanan pasien umum, dan perlu adanya kerja sama dan dukungan dari semua pihak untuk menuju kearah yang lebih baik SISTEM MONITORING KEGIATAN DAN LAPORAN Adanya evaluasi dari hasil SIM RS, laporan akan dibuat setelah ada kesamaan dalam penggunaan SIM RS
TERIMA KASIH