TESIS
RUANG KOTA YANG MEWADAHI AKTIVITAS REM REMAJA DALAM MENGISI WAKTU LUANG DI KOTA DENPASAR
I WAYAN SUTARMAN
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
TESIS
RUANG KOTA YANG MEWADAHI AKTIVITAS REM REMAJA DALAM MENGISI WAKTU LUANG DI KOTA DENPASAR
I WAYAN SUTARMAN NIM 1291861007
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014 ii
RUANG KOTA YANG MEWADAHI AKTIVITAS REMAJA DALAM MENGISI WAKTU LUANG DI KOTA DENPASAR
Tesis ini untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Udayana
I WAYAN SUTARMAN NIM 1291861007
PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ARSITEKTUR PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2014
ii
Lembar Pengesahan
TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 2 DESEMBER 2014
Pembimbing I,
Pembimbing II,
G.A.M. Suartika, S.T.,M.Eng.Sc.,Ph.D. NIP 196910181994122 001
Dr. Ir. I Made Adhika, M.S.P. NIP 195912311986011003
Mengetahui Ketua Program Studi Magister Arsitektur Program Pascasarjana Universitas Udayana
Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana
G.A.M. Suartika, S.T.,M.Eng.Sc.,Ph.D. NIP 196910181994122 001
Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi,Sp.S (K) NIP 195902151985102 001
iii
Tesis ini Telah Diuji pada Tanggal: 23 Desember 2014
Panitia Penguji Tesis Berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana No 4512/UN/14.4/HK/2014, Tanggal 22 Desember 2014
Ketua: G.A.M. Suartika, S.T.,M.Eng.Sc., Ph.D. Sekretaris : Dr. Ir. I Made Adhika, M.S.P. Anggota: 1. Prof. Ir. I Made Sukadana, M.M., Ph.D. 2. Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, M.T., Ph.D. 3. Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirawibawa, M.T.
iv
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama
:
I Wayan Sutarman
NIM
:
1291861007
Program studi
:
Magister Arsitektur
Judul Tesis
:
Ruang
Kota
yang
Mewadahi
Aktivitas
Remaja Dalam Mengisi Waktu Luangnya di Kota Denpasar. Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah tesis ini bebas plagiat. Apabila di kemudian hari terbukti plagiat dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Mendiknas RI No. 17 Tahun 2010 dan Peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Denpasar, 24 Desember 2014
I Wayan Sutarman, ST
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur dipanjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Mahaesa, karena hanya atas asung wara nugraha-Nya/karunia-Nya, tesis yang berjudul “Ruang Kota yang Mewadahi Aktivitas Remaja dalam Mengisi Waktu Luang pada Luar Jam Sekolah di Kota Denpasar” ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini diucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu G.A.M. Suartika, S.T., M.Eng.Sc.,Ph.D., pembimbing pertama yang dengan penuh perhatian telah memberikan dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama mengikuti Program Magister Arsitektur, khususnya dalam menyelesaikan tesis ini. Terima kasih sebesar-besarnya disampikan kepada Bapak Dr. Ir. I Made Adhika, M.S.P., pembimbing ke dua yang dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan sarannya. Ucapan yang sama juga ditujukan kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.P.D. KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan pada Program Magister Arsitektur, Program Pascasarjana Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S. (K) atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menjadi mahasiswa pada
Program Pascasarjana
Universitas Udayana. Tidak lupa diucapkan terima kasih kepada Prof. Ir. I Wayan Redana, M.A. Sc., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik Universitas Udayana atas izin yang vi
diberikan untuk mengikuti pendidikan program Pascasarjana. Ucapan terima kasih disampaikan kepada para penguji tesis, yaitu Prof. Ir. I Made Sukadana, M.M., Ph.D., Prof. Ir. Ngakan Putu Sueca, M.T., Ph.D., Dr. Ir. Ida Bagus Gde Wirabawa, M.T., yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan, dan koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus disertai penghargaan kepada seluruh guru yang telah membimbing, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Disamping itu, juga penulis ucapkan
terimakasih kepada Ibu dan Bapak yang telah membesarkan dan memberikan dasardasar berpikir logis dan suasana demokratis sehingga tercipta lahan yang baik untuk berkembangnya kreativitas. Akhirnya disampaikan terima kasih kepada istri tercinta Nyoman Mariani, serta anak-anak Putu Andre Irawan, Kadek Adelia Mawarni, dan Komang Alecia Yusnita tersayang yang penuh pengorbanan telah memberikan kesempatan untuk lebih berkonsentrasi menyelesaikan tesis ini. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Mahaesa selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini serta keluarga.
vii
ABSTRAK Ruang-ruang kota yang ada selama ini dirancang sama antarpenggunanya, Ada aktivitas yang sudah terwadahi dan belum terwadahi. Ruang publik disedikan oleh pihak pemerintah dan ruang privat disediakan oleh pihak swasta. Kota Denpasar merupakan pusat pemerintahan, ekonomi dan pendidikan. Sebagai kota pendidikan, maka di dalamnya terdapat pelajar. Pelajar termasuk dalam usia remaja. Remaja pelajar memiliki waktu luang belum dimanfaatkan secara maksimal. Pemanfaatanya cenderung hanya untuk kegiatan yang disenangi semata. Celakanya dapat mengarah kepada kenakalan remaja. Usia remaja memiliki arti penting karena remaja adalah generasi penerus bangsa ke depan. Populasi remaja pelajar tahun 2013 pada tingkat madya 35.121 orang dan pada tingkat akhir 34.270 orang sehingga total menjadi 69.391 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ruangruang kota yang diharapkan oleh remaja dalam mewadahi aktivitasnya pada waktu luang di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Analisis data menggunakan metode frekuensi dan skor untuk mendapatkan tingkatan aktivitas dan ruang kota yang telah digunakan dan diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar dalam mewadahi aktivitasnya pada waktu luang. Selanjutnya pembahasannya menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk melengkapi hasil yang telah didapatkan berupa deskripsi dari hasil serta interpretasi. Hasil studi menemukan bahwa ada aktivitas remaja pelajar pada waktu luang di Kota Denpasar dipengaruhi oleh tingkat kepopuleran aktivitas itu sendiri serta aktivitas bersama yang tidak memerlukan pemikiran (aktivitas santai). Aktivitas santai remaja dilakukan lebih banyak pada ruang publik. Selain itu ada aktivitas remaja pelajar yang dilakukan pada ruang privat. Hal ini disebabkan oleh tingkat kepopuleran aktivitas yang dilakukan oleh remaja. Aktivitas yang paling sering dilakukan oleh remaja pelajar di Kota Denpasar terdiri atas: aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial remaja, dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. Untuk mendukung aktivitas remaja pelajar di Kota Denpasar diperlukan ruang-ruang, seperti: lapangan olahraga, mall/ pusat perbelanjaan, dan restauran 24 jam. Disamping itu, diusulkan ruang-ruang kota yang perlu diadakan dalam pewadahan aktivitas remaja pelajar pada waktu luang adalah: kolam renang, lintasan sepatu roda, lintasan skate board, lapangan futsal, dan lintasan lomba naik sepeda motor (trak-trakan). Ruang yang diperlukan dan diusulkan tidak diajukan untuk remaja pelajar saja, namun dapat digunakan oleh masyarakat luas di Kota Denpasar. Remaja hendaknya dilibatkan dalam perencanaan ruang kota publik. Kata Kunci: aktivitas remaja, ruang kota, dan waktu luang
viii
ix
ABSTRACK Urban spaces have been designed by their users in collaborative works. Some activities were fit well, however there are also many activities that are not yet been accommodated by urban spaces. Public spaces were being enabled by the government, while private sectors provide private spaces. As the capital of Bali province, Denpasar is the center of governance, economic development and education. As a city which has many academic institutions, Denpasar is flocked by students and they are younger. Generally speaking, younger have much free time that could be optimized. Usually younger only spend their free time doing unnecessary things. Some younger, however, spend their free time doing vandalism, crimes, and any other activities that were dangerous to their existence. Younger are important since they are the generations that will continue to grow and become the member of a society. Number of Denpasar younger population in 2013 in middle level is 35.212 and late younger is 34.270 and in total 69.391 persons. The overarching aim of this research is to understand what kind of urban spaces are needed by the younger to fulfill their activities in their free time in Denpasar. This research is employing quantitative and qualitative approach. Frequencies and scoring were used in data analyses to find level of activities and urban spaces that were used and needed by younger in Denpasar. Mix method, qualitative and quantitative were also used in the discussion and later on is being delivered in descriptive and interpretive methods. It can be seen from the result that the activities that were done by younger were dominated by popular activity and activities that using less thinking or spontaneous activities. Many free time activities were done in public urban spaces, although some were done in private spaces. Most popular activities, based on the research finding, in Denpasar are: sport activities, social activities, and self-build capacity. To support teenager activities, Denpasar has to provide certain spaces such as: sport venues, mall/shopping centers, and 24 hours restaurants. Moreover, there are also some urban spaces that can be provided: swimming pools, bike tracks, in line skate tracks, skateboard parks, futsal venues, and motocross venues. Those spaces are not only useful for younger but also for other members of society. Younger should be taken into account in the design process of public urban spaces. Keywords: free time, urban spaces, younger activities.
ix
RINGKASAN
Remaja pelajar memiliki waktu luang di luar jam belajar, yang belum dimanfaatkan secara maksimal dan dikawatirkan kearah kenakalan remaja. Aktivitas yang dilakukan remaja pada keruangan kota ada yang belum terwadahi. Wadah aktivitas remaja di Kota Denpasar ada yang berupa ruang publik dan ruang privat. Hasil yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ruang-ruang kota yang digunakan oleh remaja dan memberikan usulan-usulan terhadap keruangan kota yang ada di Kota Denpasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ruang kota yang sesuai dengan harapan remaja pelajar di Kota Denpasar. Dalam mencapai tujuan ini diperlukan identifikasi dan evaluasi aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan dan ruang kota yang telah digunakan, aktivitas yang ingin dilakukan dan ruang kota yang diinginkan. Kedua aktivitas ini digunakan untuk menganalisis ruang kota yang dibutuhkan remaja di Kota Denpasar. Penelitian ini juga bertujuan memberikan usulan kepada pemerintah tentang ruang kota yang dibutuhkan oleh remaja pelajar di Kota Denpasar ke depan. Landasan teori yang digunakan adalah teori tentang aktivitas remaja pelajar pada waktu luang di luar jam belajar, ciri-ciri individu dalam pelaksanaan aktivitas pada waktu luang, dan teori ruang kota yang digunakan remaja untuk beraktivitas pada waktu luang. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, diperlukan aktivitasaktivitas yang dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar dan ruang yang digunakan dengan pengumpulan data kuantitatif. Untuk pengumpulan data aktivitas-aktivitas yang diinginkan oleh remaja pelajar di Kota Denpasar dan ruang yang ingin x
dilakukan digunakan pendekatan kuantitatif
dalam pengumpulan datanya dan
analisis data digunakan metode kuantitatif, dan untuk melengkapi temuan yang telah didapatkan ditambahkan dengan observasi lapangan menggunakan metode kualitatif. Besarnya jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan pendekatan rumus Taro Yamane atau Slovin. Jumlah remaja pelajar madya di Kota Denpasar pada SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta adalah 35.121 orang, sedangkan jumlah remaja pelajar akhir di Kota Denpasar adalah 34.270 orang. Jumlah keseluruhan remaja bersekolah adalah 69.391 orang sehingga didapatkan jumlah sampel 620 responden. Dari jumlah ini sampel pada remaja pelajar madya adalah 314 orang terdiri atas remaja pelajar perempuan 157 orang responden dan remaja pelajar laki-laki 157 orang responden. Mengingat sampel remaja madya memiliki kesamaan karateristik maka sampel yang diambil untuk remaja madya adalah SMA Negeri dan SMK Negeri di Kota Denpasar. Terdiri atas SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 8, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, dan SMKN 5. Sampel yang diambil untuk remaja akhir adalah Universitas Udayana, ISI Denpasar, IHDN, Universitas Warmadewa, Universitas Pendidikan Nasional, dan STIKOM Bali. Pengumpulan data kuesioner yang dilakukan terhadap jawaban responden dibuatkan tabel frekuensi, yang dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu (1) aktivitas dan ruang kota yang telah digunakan, (2) tingkat keseringan aktivitas yang telah dilakukan serta (3) aktivitas dan ruang kota yang diinginkan. Hasil frekuensi ini diberikan penilain terhadap tiap-tiap aktivitas yang dilaksanakan, baik aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial, maupun aktivitas peningkatan kapasitas diri. Skor-skor yang diberikan untuk tiap-tiap jenis aktivitas dijumlahkan xi
dan dibagi sehingga dihasilkan aktivitas yang
diinginkan oleh remaja di Kota
Denpasar ke depan. Dari aktivitas ini dikonversi dengan ruang kota yang ada di Kota Denpasar. Hasil penelitian ini berupa aktivitas dengan tingkat yang paling sering dilakukan, sering dilakukan, cukup sering dilakukan, jarang dilakukan, dan sangat jarang dilakukan. Berdasarkan hasil studi diketahui bahwa, aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan oleh remaja pelajar di Kota Denpasar pada waktu luang di luar jam sekolah dengan level keseringan dari tinggi ke rendah adalah berenang, bersepeda, lari, berekreasi bersama keluarga di dalam kota, belanja ke mall, pergi ke pantai, mengunjungi perpustakaan, pergi ke toko buku, mengunjungi pesta seni, mengunjungi museum, kegiatan kemasyarakatan, kegiatan pemuda di banjar, dan browsing internet di luar rumah. Aktivitas-aktivitas yang diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar dengan level keseringan frekuensi dari tinggi ke rendah adalah berekreasi bersama keluarga di luar kota, bertemu pacar, kursus musik kontemporer, bekerja sambilan, membantu bisnis orang tua berjualan di pasar/toko, dan browsing internet di luar rumah. Ruang-ruang kota yang berpotensi menjadi kegemaran para remaja di Kota Denpasar ke depan khusus untuk remaja bersekolah adalah lapangan olahraga, mall/pusat perbelanjaan, dan restauran 24 jam (untuk aktivitas browsing internet gratis). Penelitian ini juga mengusulkan ruang-ruang kota yang perlu diadakan dalam rangka mendukung pewadahan aktivitas-aktivitas remaja dalam mengisi waktu luang adalah kolam renang, lintasan sepatu roda, lintasan skate board, lapangan futsal, dan lintasan lomba naik sepeda motor (trak-trakan).
xii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DEPAN ............................................................................................... i PRASYARAT GELAR ....................................................................................... ii LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... iii PENETAPAN PANITIA PENGUJI ................................................................... iv SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ..................................................... v UCAPAN TERIMA KASIH ............................................................................... vi ABSTRAK ...................................................................................................... viii ABSTRACT ........................................................................................................ ix RINGKASAN ..................................................................................................... x DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii BAB I
PENDAHULUAN ............................................................................. 1 1.1 Latar Belakang............................................................................ 1 1.2 Rumusan Masalah....................................................................... 5 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 5 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN ..................................................................... 8 2.1 Kajian Pustaka ............................................................................ 8 2.2 Kerangka Berpikir dan Konsep Penelitian ................................. 11 2.2.1 Kerangka Berpikir ........................................................... 11 2.2.2 Konsep Penelitian ........................................................... 14 2.3 Landasan Teori ......................................................................... 15 3.3.1 Aktivitas Remaja pada Waktu Luang di luar jam sekoah 15 3.3.2 Ciri-ciri Individu dalam Pelaksanaan Aktivitas pada Waktu Luang di Luar Jam Bersekolah ............................. 18 3.3.3 Ruang-ruang Kota yang Digunakan Remaja untuk Beraktivitas pada Waktu Luang di Luar Jam Bersekolah 18 2.4 Model Penelitian ....................................................................... 22
BAB III
METODE PENELITIAN................................................................. 24 3.1 Rancangan Penelitian .............................................................. 24 3.2 Lokasi Penelitian ..................................................................... 24 3.3 Jenis dan Sumber Data ............................................................. 25 3.3.1 Jenis data ......................................................................... 25 3.3.2 Sumber data ..................................................................... 26 3.3.3 Populasi .......................................................................... 27 3.3.4 Sampel............................................................................. 27 3.3.5 Kriteria Sampel................................................................ 29
xiii
3.3.6 Teknik Pengambilan Sampel ............................................ 29 3.4 Instrumen Penelitian ............................................................. 30 3.5 Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 34 3.6 Teknik Analisis Data ............................................................. 34 3.7 Penyajian Hasil Analisis Data ................................................ 38 BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 39 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian......................................... 39 4.1.1 Populasi Remaja di Kota Denpasar ............................... 39 4.1.2 Waktu Luang di Luar Sekolah Remaja Pelajar di Kota Denpasar .......................................................... 40 4.1.3 Peran Pemerintah dalam Mengisi Waktu Luang Remaja Pelajar di Kota Denpasar................................... 43 4.1.4 Ruang-ruang Kota yang Digunakan Remaja Pelajar di Kota Denpasar. ............................................. 46 4.2 Gambaran Sampel Penelitian Remaja Pelajar di Kota Denpasar ............................................................................... 47 4.3 Aktivitas yang Dilakukan Remaja Pelajar di Kota Denpasar ... 50 4.3.1 Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Remaja ...................... 51 4.3.2 Aktivitas Sosial Remaja Pelajar .................................... 55 4.3.3 Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Remaja Pelajar ... 58 4.4 Aktivitas yang Diinginkan oleh Remaja Pelajar di Kota Denpasar ................................................................................ 63 4.4.1 Keinginan Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Remaja ..... 64 4.4.2 Keinginan Aktivitas Sosial Remaja ............................... 65 4.4.3 Keinginan Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Remaja 67 4.5 Ruang Kota Harapan Remaja Pelajar untuk Mengisi Waktu Luang pada Luar Jam Sekolah di Kota Denpasar ........ 70 4.5.1 Ruang Kota yang Digunakan Remaja Pelajar dalam Mengisi Waktu Luang di Kota Denpasar .......... 70 4.5.2 Ruang Kota yang Diinginkan Remaja Pelajar dalam Mengisi Waktu Luang di Kota Denpasar ............. 84 4.5.3 Ruang Kota yang Diharapkan Remaja Pelajar dalam Mengisi Waktu Luang di Kota Denpasar ............. 87 4.6 Usulan Ruang Kota untuk Remaja Pelajar dalam Mengisi Waktu Luang Pada Luar Sekolah di Kota Denpasar ................ 88 4.6.1 Usulan Ruang Publik Kota untuk Remaja Pelajar dalam Mengisi Waktu Luang Pada Luar Sekolah di Kota Denpasar ........................................................... 88 4.6.2 Usulan Ruang Privat Kota untuk Remaja Pelajar dalam Mengisi Waktu Luang Pada Luar Sekolah di Kota Denpasar ........................................................... 90
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 91 5.1 Simpulan............................................................................................ 91 5.2 Saran ................................................................................................. 92
xiv
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 94 LAMPIRAN ..................................................................................................... 97
xv
DAFTAR TABEL Halaman 3.1 Jumlah Sampel Remaja Madya dan Akhir ................................................. 29 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Aktivitas Remaja untuk Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Remaja .................................................................. 30 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Aktivitas Remaja untuk Aktivitas Sosial .......................................................................................................... 31 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Aktivitas Remaja untuk Aktivitas Peningkatan dan Peningkatan Kapasitas Diri Remaja .................................. 32 3.5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Ruang Kota ................................................ 33 4.1 Waktu Luang di Luar Sekolah Remaja Pelajar di Kota Denpasar ............... 42 4.2 Sebaran Jumlah Responden Remaja Pelajar Madya di Kota Denpasar ....... 48 4.3 Sebaran Jumlah Responden Remaja Pelajar Akhir di Kota Denpasar .......... 49 4.4 Tingkat Keseringan Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Remaja di Kota Denpasar.................................................................................................... 54 4.5 Tingkat Keseringan Aktivitas Sosial Remaja Pelajar di Kota Denpasar....... 57 4.6 Tingkat Keseringan Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri di Kota Denpasar ....................................................................................... 61 4.7 Pengelompokan Aktivitas Olahraga dan Rekreasi yang diinginkan Remaja di Kota Denpasar ......................................................................... 64 4.8 Pengelompokan Aktivitas Sosial yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar ...................................................................................... 66 4.9 Pengelompokan Aktivitas Peningkatan kapasitas Diri yang diinginkan Remaja di Kota Denpasar ......................................................................... 68
xvi
DAFTAR GAMBAR Halaman 2.1 Kerangka Berpikir ..................................................................................... 13 2.2 Model Penelitian ....................................................................................... 23 3.1 Lokasi Penelitian ....................................................................................... 25 4.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Denpasar Lima Tahun Terakhir............ 39 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Lima Tahun Terakhir .......... 40 4.3 Aktivitas Remaja di Kota Denpasar ........................................................... 51 4.4 Aktivitas Olahraga dan Rekreasi di Kota Denpasar .................................... 52 4.5 Aktivitas Sosial Remaja Pelajar di Kota Denpasar ...................................... 56 4.6 Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Remaja di Kota Denpasar ................. 59 4.7 Aktivitas yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar ............................... 63 4.8 Lokasi Lapangan Olahraga di Kota Denpasar ............................................. 71 4.9 Aktivitas Lari ............................................................................................ 72 4.10 Aktivitas Sepatu Roda .............................................................................. 72 4.11 Aktivitas Sepak Bola ................................................................................. 72 4.12 Lokasi Pantai Sanur ................................................................................. 74 4.13 Aktivitas Duduk-duduk .............................................................................. 75 4.14 Aktivitas Melihat Pemandangan ................................................................. 75 4.15 Ruang Publik yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar .......................... 85 4.16 Ruang Privat yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar ........................... 86
xvii
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5
Kuesioner....................................................................................... 96 Hasil Kuesioner ........................................................................... 103 Aktivitas Olahraga dan Rekreasi yang Telah Dilaksanakan .......... 119 Aktivitas Sosial yang Telah Dilaksanakan .................................... 120 Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri yang Telah Dilaksanakan ... 121
Lampiran 6 Urutan Keseringan Aktivitas Olahraga dan Rekreasi .................... 122 Lampiran 7 Urutan Keseringan Aktivitas Sosial .............................................. 127 Lampiran 8 Urutan Keseringan Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri ............. 132 Lampiran 9 Aktivitas Olahraga dan Rekreasi yang Diinginkan oleh Remaja di Kota Denpasar ........................................................... 137 Lampiran 10 Aktivitas Sosial yang Diinginkan Oleh Remaja di Kota Denpasar Urutan Keseringan Aktivitas Sosial ................. 138 Lampiran 11 Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri yang Diinginkan oleh Remaja di Kota Denpasar .................................................... 139 Lampiran 12 Analisis Aktivitas Olahraga dan Rekreasi ................................... 140 Lampiran 13 Analisis Aktivitas Sosial ............................................................. 144 Lampiran 14 Analisis Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri ............................. 147 Lampiran 15 Aktivitas yang Telah Dilakukan, dan di Prediksi Remaja Madya dan Akhir, serta Ruang yang Telah Digunakan untuk Aktivitas Olahraga dan Rekreasi ................................................................ 153 Lampiran 16 Aktivitas yang Telah Dilakukan, dan Diprediksi Remaja Madya dan Akhir, serta Ruang yang Telah Digunakan untuk Aktivitas Sosial Remaja ............................................................................. 154 Lampiran 17 Aktivitas yang Telah Dilakukan, dan Diprediksi Remaja Madya dan Akhir, serta Ruang yang Telah Digunakan untuk Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Remaja di Kota Denpasar A-C ......... 155 Lampiran 18 Aktivitas yang Telah Dilakukan, dan Diprediksi Remaja Madya dan Akhir, serta Ruang yang Telah Digunakan untuk Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Remaja di Kota Denpasar D-E .......... 156
xvii
BAB I PENDAHULUAN Bab ini diawali dengan pemaparan tentang latar belakang penelitian yang berisi uraian mengenai masalah penelitian. Selanjutnya diuraikan alasan mengapa masalah tersebut penting dan perlu diteliti. Pokok-pokok permasalahan utama yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini dijabarkan dalam rumusan masalah. Selanjutnya dijelaskan tujuan penelitian. Di akhir penelitian diuraikan kontribusi yang dihasilkan dalam penelitian ini, baik secara akademik maupun praktis. 1.1 Latar Belakang
Tingkatan usia remaja memiliki lebih banyak waktu luang dibandingkan dengan tingkatan perkembangan usia produktif lainnya, namun sering kali waktu luang ini belum dimanfaatkan secara optimal dan produktif. Waktu luang yang dimanfaatkan oleh remaja cenderung hanya untuk kegiatan-kegiatan yang disenangi semata. Kondisi ini bisa mengarah pada kenakalan dan perilaku yang menyimpang. Masa remaja adalah masa-masa dimulainya proses pencarian identitas diri. Pencarian identitas ini dipengaruhi oleh faktor dalam diri remaja dan faktor lingkungan di mana remaja itu berada. Faktor dalam diri yang berpengaruh langsung terhadap remaja adalah pemanfaatan waktu luang, sedangkan faktor luar adalah proses interaksi antarsesamanya. Pada tahap usia perkembangan remaja telah dimulai proses respons
sikap, pembicaraan, minat, dan penampilan (Jahja,
2012:230). Interaksi antarkelompok remaja pada ruang dan waktu yang tepat akan menjadi remaja yang beridentitas baik dan berguna bagi nusa dan bangsa. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik pada tahun 2012, jumlah penduduk Kota Denpasar adalah 833.900 orang. Disisi lain Populasi remaja Kota Denpasar untuk tahun yang sama adalah 316.882 orang atau 38% dari keseluruhan populasi. 1
2
Ini merupakan angka yang sangat berarti dalam perencanaan kawasan perkotaan, apalagi jika dikaitkan dengan pernyataan bahwa remaja adalah harapan bangsa. Ini seiring dengan pendapat Soetomo (2013:7) bahwa sumber daya manusia merupakan kunci dalam pengembangan kota dan wilayah. Aktivitas-aktivitas remaja pelajar dalam memanfaatan waktu luang di Kota Denpasar ada yang tidak sejalan dengan harapan. Aktivitas yang dimaksud adalah remaja merokok, menggunakan narkoba, dan melakukan sex bebas. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Duana (2011) pada bulan Mei sampai dengan September 2011, ditemukan bahwa 34,5% remaja umur 13--22 tahun merupakan perokok aktif. Dari jumlah itu 98,5 % perokok remaja adalah laki-laki. Berdasarkan data dari
Direktorat Tindak Pidana Narkoba, pada Maret 2012 jumlah kasus
narkoba pada remaja di Kota Denpasar pada usia 16--19 tahun adalah 13 orang dan jumlah yang menimpa remaja usia 20--24 tahun adalah 94 orang. Rata-rata kasus narkoba pada usia remaja telah mengalami peningkatan sebesar 1,18% per tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Prathama Ayu dalam harian Bali Post (15 Januari 2013) menunjukkan bahwa pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik yang menghawatirkan, terutama terkait dengan seks bebas. Remaja begitu mudah memasuki tempat-tempat orang dewasa apalagi pada malam minggu. Dalam harian Bali Post (3 November 2013) bahwa remaja menyetujui terjadinya seks pranikah 15,5 %. Hal ini menjelaskan kondisi remaja di Kota Denpasar sangat menghawatirkan. Untuk meminimalisir terjadinya kenakalan remaja diperlukan ruang-ruang kota sebagai wadah aktivitas remaja pelajar pada waktu luang di Kota Denpasar. Ruang kota yang ada saat ini, belum dapat mewadahi keseluruhan aktivitas yang
3
dilakukan oleh remaja. Ruang-ruang kota yang ada sekarang ini, dirancang untuk kelompok masyarakat kota, dengan asumsi sama antar penggunanya. Remaja merupakan salah satu kelompok penguna dari ruang kota itu sendiri. Ruang kota diharapkan mampu mengakomodasi kebutuhan spasial semua kelompok, termasuk wadah program aktivitas remaja di dalamnya. Salah satu kebutuhannya adalah ruang-ruang bersama di kota, yang bisa digunakan untuk mengisi waktu luang. Untuk itu diperlukan penelitian patisipatif remaja terhadap ruang kota. Sampai saat ini ruang-ruang kota yang telah dipakai sebagai wadah aktivitas dalam mengisi waktu luang meliputi ruang privat dan ruang publik. Haryono (2007:134) mengatakan bahwa ruang kota privat disediakan oleh pihak swasta dan ruang kota publik disiapkan oleh pemerintah. Pemanfaatan ruang kota publik berupa sarana olahraga dan rekreasi, yang terdapat dalam peta tata ruang Kota Denpasar. Sarana olahraga yang dimaksud adalah lapangan Kompyang Sujana, lapangan Lumintang, Gedung Olahraga Yohana Mandala Tembau, Gedung Olahraga Melati, lapangan Puputan Badung, lapangan Kapten Japa, lapangan Puputan Renon, lapangan Pica, lapangan Sesetan. Tempat rekreasi di Kota Denpasar meliputi Taman Kota Lumintang, Taman Kota Puputan Badung, dan Taman Kota Puputan Renon, pantai, dan pasar. Sementara itu ruang kota privat yang sering digunakan remaja adalah ruangruang yang disediakan oleh pihak swasta, seperti: mall, restoran 24 jam, kolam renang, bioskop, toko buku, lapangan futsal, tempat game on line, tempat kursus, dan toko 24 jam. Sesuai dengan pengamatan awal ruang kota berupa tempat dudukduduk yang disediakan oleh toko 24 jam telah dijadikan tempat untuk membeli
4
minuman beralkohol dan minum bersama teman-temannya. Aktivitas duduk-duduk inilah awal pemicu terjadinya tawuran antar kelompok remaja, seperti yang terjadi di Jalan Hayam Wuruk Denpasar (Bali Post, 8 November 2011). Ada beberapa aktivitas yang telah diwadahi oleh ruang-ruang kota yang ada. Aktivitas remaja yang diwadahi di lapangan Kompyang Sujana adalah lari, sepak bola; di lapangan Lumintang adalah lari, senam, sepak bola, yoga, duduk-duduk, istirahat, berkumpul bersama teman; di Gedung Olahraga Tembau adalah bermain bulu tangkis; di lapangan Puputan Badung adalah lari, senam, duduk-duduk, istirahat, berkumpul bersama teman; di Gedung Olahraga Melati adalah lari, sepak bola, permainan basket dalam gedung, dan tenis lapangan; di lapangan Kapten Japa adalah lari dan sepak bola; pada Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Denpasar adalah lari, senam, sepak bola, bola voli, basket, bola kayu, yoga, dudukduduk, istirahat, berkumpul bersama teman; di lapangan Pica adalah bermain golf, sepak bola dan lari; di lapangan Arga Coka adalah sepak bola, dan lari. Sementara harapan aktivitas di semua tempat olahraga yang disebutkan dalam peruntukan tata ruang kota sesuai dengan pengamatan awal adalah futsal, renang, skate board, dan sepatu roda. Akibat tidak terwadahi aktivitasnya di ruang kota, maka aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan pada ruang-ruang atau sudutsudut kota, serta memanfatkan fungsi-fungsi lain, seperti jalan dan lapangan parkir. Di samping itu beberapa di antaranya memanfaatkan pusat perbelanjaan sebagi aktivitas rekreasi mereka. Kondisi ini yang telah menginspirasi dilaksanakannya penelitian berkenaan ruang kota untuk remaja di Kota Denpasar dalam mengisi waktu luangnya.
5
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang sudah diuraikan, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Aktivitas-aktivitas apakah yang sudah dilakukan oleh remaja pelajar dalam mengisi waktu luang di luar sekolah dan di mana aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan? 2. Aktivitas-aktivitas apakah yang ingin dilakukan oleh remaja pelajar dalam mengisi waktu luang di luar sekolah dan ruang-ruang apa yang dibutuhkan? 3. Ruang-ruang kota apakah yang diharapkan di Kota Denpasar untuk mewadahi aktivitas remaja pelajar dalam mengisi waktu luang di luar sekolah? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1
Tujuan umum Tujuan umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui ruang-ruang kota yang sering dikunjungi oleh remaja pelajar pada saat waktu luang di luar sekolah dan ruang kota yang dibutuhkan oleh remaja di Denpasar. 1.3.2
Tujuan khusus Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menjelaskan dan mengevaluasi usulan tentang aktivitas remaja pelajar yang sudah dilakukan dalam mengisi waktu luang di luar sekolah dan ruang kota yang telah digunakan.
6
2. Untuk menjelaskan dan mengevaluasi aktivitas remaja pelajar yang ingin dilakukan dalam mengisi waktu luang di luar sekolah dan ruang-ruang kota yang dibutuhkan . 3. Untuk menjelaskan, mengevaluasi, dan memberikan usulan tentang ruang-ruang kota yang dibutuhkan remaja pelajar di Kota Denpasar dalam mewadahi aktivitasnya pada waktu luang di luar sekolah. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian mengenai kajian ruang kota, yang dibutuhkan oleh remaja di kota mempunyai manfaat praktis dan manfaat akademis. 1.4.1
Manfaat akademis Penelitian ini memberikan pemahaman bahwa ruang kota yang direncanakan
didasarkan atas aktivitas yang dilakukan oleh pengguna ruang kota tersebut, dalam hal ini remaja di Kota Denpasar, sehingga ruang kota sesuai dengan yang diinginkan oleh penggunanya. Untuk mencapai hal tersebut, maka harus dilandasi terlebih dahulu oleh aktivitas yang dilakukan remaja, tingkat keseringan aktivitas dilakukan, dan keinginan remaja untuk melaksanakan aktivitas tersebut. Penelitian ini dapat menjadi usulan pemecahan permasalahan ruang kota selama ini, baik berupa ruang publik maupun ruang privat. Disamping itu juga sebagai acuan bagi peneliti lainnya yang melakukan penelitian yang sama mengenai ruang-ruang kota sebagai wadah aktivitas remaja. 1.4.2
Manfaat praktis Penelitian ini diharapkan memiliki manfaat bagi berbagai pihak terkait baik
pemerintah, pihak swasta mupun masyarakat. Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
7
1. Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan, acuan dalam sistem penanganan permasalahan ruang kota yang dibutuhkan oleh remaja di Kota Denpasar yang sedang terjadi saat ini. 2. Model penelitian yang dihasilkan dari permasalahan ini dapat dijadikan acuan dan pedoman untuk dapat ditetapkan di daerah lain. 3. Sebagai masukan bagi instansi yang berwenang dalam hal ini Bappeda Kota dan Dinas Tata Ruang Kota bahwa remaja membutuhkan ruang-ruang kota sebagai wadah aktivitasnya pada waktu luang. 4. Sebagai masukan kepada remaja bahwa remaja perlu menyadari pemanfaatan waktu luang dengan optimal dan produktif sehingga dapat menjadi remaja yang berguna bagi nusa dan bangsa. 5. Sebagai masukan kepada keluarga bahwa remaja di kota perlu mendapatkan pengawasan pengunaan waktu luangnya sehingga tidak terjadi kegiatan menyimpang pada remaja, yang diakibatkan oleh ruang kota. 6. Sebagai masukan kepada masyarakat, bahwa remaja bagian darinya yang membutuhkan ruang-ruang kota dalam mewadahi aktivitas yang dilakukan pada saat waktu luangnya.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN MODEL PENELITIAN Bab ini terdiri atas beberapa subbab, yaitu kajian pustaka yang berisikan tentang penelitian yang relevan terhadap penelitian yang dilakukan. Konsep merupakan terminologi teknis dan merupakan komponen-komponen dari kerangka teori. Landasan teori adalah landasan berpikir untuk memecahkan berbagai permasalahan dalam penelitian, kerangka berpikir, konsep, landasan teori, dan model penelitian yang merupakan sintesis antara teori dan permasalahan penelitian. 2.1 Kajian Pustaka Kajian pustaka merupakan kajian terhadap penelitian terdahulu yang relevan, dengan penelitian yang akan dilakukan. Penelitian berjudul “Tempat Favorit Mahasiswa sebagai Sarana Restorative”. Dilakukan oleh Astri Anindia Sari, Hanson Endro Kusumo, dan Baskoro Tedjo. Hasil penelitian itu dimuat dalam jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, Volume 1, No1 Juli 2012. Penelitian ini dilakukan di Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah kualitatif dalam pengumpulan data dan metode kuantitatif dalam menganalisis datanya. Fenomena yang dapat dilihat pada penelitian ini adalah mahasiswa di Bandung mengalami kejenuhan dalam mengikuti perkuliahan disamping itu mahasiswa membutuhkan ruang-ruang guna untuk bisa membuat lebih konsentrasi, seperti misalnya mall, ruang terbuka, ruang hobi. Hasil penelitian itu menunjukan adanya tempat tertentu yang memberikan aspek restorative karena di tempat ini terjadi aktivitas santai atau pun aktivitas melakukan hobi.
Ruang-ruang yang ada di sekitar kampus terutama zona yang berada pada
walking distance merupakan lokasi-lokasi potensial yang dapat dikembangkan secara
8
9
maksimal sebagai areal penunjang aktivitas restorative mahasiswa. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu persamaannya adalah sama-sama meneliti remaja, tetapi dalam penelitian yang dilakukan dilihat dari aktivitas remaja pada waktu luang. Hal-hal yang diacu dari penelitian ini adalah idenya dan penerapan metode yang digunakan dalam penelitian. Penelitian yang kedua berjudul “Bangunan Komersial, Olahraga, dan Pendidikan serta Ruang Terbuka Perkotaan sebagai Ruang Remaja Kota: needs assessment, Studi Kasus Kota Bandung” Penelitin itu dilakukan oleh Suparti Amir Salim dan Wiwik Dwi Pratiwi, yang dimuat dalam Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Buatan, Vol 1. No. 1, Juni 2005. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan perilaku. Fenomena yang dilihat yaitu perencanaan dan perancangan kota berasal dari sosio-ekonomi dan budaya yang berbeda. Perencanaan ini kurang respon terhadap kebutuhan ruang remaja. Padahal, kualitas kehidupan remaja akan menentukan kehidupan bangsa di masa depan. Untuk itu, diperlukan identifikasi ruang kota yang menjadi tempat remaja. Hasil penelitiannya tersebut menunjukan bahwa sarana pendidikan belum dirancang sebagai ruang dan belum mampu menciptakan ruang yang memenuhi kebutuhan remaja. Di sisi lain pihak swasta menyediakan ruang yang diperuntukkan untuk remaja yang mampu mewadahi kebutuhan remaja, seperti mall, dan café. Persamaan
dan
perbedaan
dengan
penelitian
yang
dilakukan,
yaitu
persamaannya sama-sama meneliti ruang-ruang yang dibutuhkan oleh remaja, sedangkan perbedaannya tampak dari tingkat usia yang diteliti yaitu 15--19 tahun. Selain itu penelitian yang di lakukan adalah tingakatan usia 15--22 tahun. Hal-hal yang
10
diacu dari penelitian ini adalah teori tentang kebutuhan remaja. Kebutuhan remaja yang dimaksud adalah pertualangan, persahabatan, kesempatan berkreasi, kegembiraan, dan bebas dari tekanan. Penelitian yang ketiga berjudul “Motivasi Pengunjung ke Shopping Mall pada studi Kasus Bandung Indah Plaza”. Penelitian yang dilakukan oleh Mochamad Prasetyo Effendi Yasin, itu disampaikan pada Temu Ilmiah IPLBI 2012. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif, dengan katagori sifat penelitian: deskriptif, eksploratif. Penelitian shopping mall pada awalnya menitikberatkan pada tujuan ekonomi berbelanja. Dalam penelitian ini diteliti tentang hedonik dan utilitarian terhadap pengunjung shopping mall. Karakter kategori motivasi pengunjung hedonik dan utilitarian, yaitu adventure shoping, social shoping, gratification shoping, idea shoping, role shoping, value shoping. Dengan demikian tidak bisa hal-hal yang bersifat emosi dan hal lain muncul ketika orang berbelanja. Hasil penelitian itu adalah adanya kelompok kategori pengunjung dengan motivasi hedonik dan utilitarian. Pengunjung hedonik lebih dominan dibandingkan dengan kelompok utilitarian. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu persamaannya sama-sama meneliti tentang penguna shopping mall, sedangkan perbedaannya adalah penelitian ini meneliti motivasi pengunjung mall. Halhal yang diacu dari penelitian ini adalah adanya motivasi pengunjung shopping mall, yaitu kategori hedonik dan utilitarian. Penelitian yang keempat berjudul “Studi Home Range Penggunaan Taman Kota Studi Kasus Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Bali’.
Penelitian itu
dilakukan oleh Putu Ari Candra Mani, Gde Meneka Adnyana, dan Naniek Kohdrata
11
pada Oktober 2012. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dan kuesioner. Penelitian ini menganalisis aktivitas penggunaan lapangan Puputan Niti Mandala Renon, analisis jangkauan wilayah pengunjung lapangan Renon dan analisis frekuensi kunjungan masyarakat. Hasil penelitian itu menunjukan bahwa pengunaan lapangan Puputan Margarana Renon di dominasi oleh masyarakat kota. Pengguna Lapangan Margarana Renon terbanyak berdomisili di wilayah Kecamatan Denpasar Selatan dengan radius jangkauan wilayah pengguna rutin Lapangan Renon adalah 0--10 km dari lapangan Puputan Margarana Renon. Frekuensi kunjungan masyarakat ke lapangan Puputan Margarana Renon terbanyak adalah satu sampai dengan dua kali dalam seminggu. Sedangkan Aktivitas yang paling sering dilakukan pengunjung di lapangan Puputan Margarana Renon adalah berolahraga. Persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan, yaitu ada salah satu kesamaan lokasi yang digunakan remaja kota dalam melaksanakan aktivitasnya, sedangkan perbedaanya terletak pada pemakainya. Penelitian yang dilakukan ini penggunanya adalah remaja, sedangkan penelitian yang telah dilakukan ini tentang masyarakat umum. Hal-hal yang diacu dari penelitian tersebut adalah diketahui karakteristik pengunjung lapangan Puputan Margarana Renon sebagai salah satu ruang publik kota. 2.2 Kerangka Berpikir dan Konsep 2.2.1
Kerangka berpikir Pemikiran awal yang melandasi penelitian ini adalah berangkat dari isu bahwa
remaja yang bersekolah di Kota Denpasar memiliki waktu luang di luar jam sekolah. Pemanfaatan waktu luang remaja belum maksimal. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan
12
remaja ada yang tidak terwadahi secara keseluruhan pada keruangan kota. Selain itu ruang-ruang yang ada tidak sesuai dengan harapan remaja. Dari kondisi ini, dapat dirumuskan permasalahan yaitu: aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan oleh remaja dan ruang kota yang telah digunakan, aktivitas-aktivitas yang diinginkan oleh remaja dan ruang kota yang diinginkan, dari kedua kondisi ini dapat dianalisis ruang kota yang sesuai dengan harapan remaja di Kota Denpasar. Untuk memahami fenomena yang terjadi dan kondisi yang ideal dilakukan kajian literatur dan kajian pustaka. Kajian literatur meliputi aktivitas remaja, ciri-ciri individu dalam pelaksanaan aktivitas dan ruang kota yang digunakan sebagai wadah aktivitasnya. Kajian pustaka meliputi penelitian terdahulu yang berkaitan dengan ruang kota untuk remaja. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data-data dan fakta yang ada di lapangan. Observasi dilakukan secara langsung melalui kuesioner, pengamatan, dan wawancara kepada remaja di Kota Denpasar. Dari data yang terkumpul, dilanjutkan pada tahap analisis untuk mendapatkan simpulan dan saran serta masukan-masukan untuk menjawab permasalahan yang ada. Keluaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan oleh remaja dan ruang-ruang yang telah digunakan, aktivitas-aktivitas yang ingin dilakukan dan ruang kota yang diinginkan, serta ruang kota yang sesuai dengan harapan remaja dalam mewadahi aktivitasnya di ruang kota, baik berupa ruang publik maupun ruang privat.
13
ISU UTAMA
LATAR BELAKANG
1. Remaja pelajar memiliki waktu luang di luar sekolah. 2. Aktivitas remaja belum seluruhnya dapat dilakukan pada keruangan kota 3. Ruang-ruang yang tidak sesuai dengan harapan remaja.
Perencanaan kota diharapkan mampu mengakomodasikan kebutuhan spasial semua kelompok, termasuk program aktivitas remaja di dalamnya.
`
RUMUSAN MASALAH 1. Aktivitas-aktivitas apakah yang sudah dilakukan oleh remaja pelajar dalam mengisi waktu luang di laur sekolah dan di mana aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan. 2. Aktivitas-aktivitas apa yang ingin dilakukan oleh remaja pelajar dalam mengisis waktu luang di luar sekolah dan ruang-ruang apa yang dibutuhkan. 3. Ruang-ruang kota apakah yang dibutuhkan di Kota Denpasar untuk mewadahi aktivitas remaja dalam mengisis waktu luangnya.
KAJIAN LITERATUR 1. Aktivitas remaja pada waktu luang di luar sekolah
KAJIAN PUSTAKA
Kuesioner dan observasi
2. Ciri- cirri individu dalam pelaksanaan aktivitas 3. Ruang kota yang digunakan untuk remaja
1. Tempat favorit remaja sebagai sarana restoratif 2. Bangunan komersial, olahraga, dan pendidikan serta ruang terbuka perkotaan sebagai ruang remaja kota 3. Motivasi pengunjung shopping mall pada studi kasus Bandung Indah Plaza 4. Home range penggunaan taman kota studi kasus Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala
ANALISIS DATA Analisis aktivitas yang telah dilaksanakan dan ruang kota yang telah digunakan
Analisis aktivitas yang ingin dilaksanakan dan ruang kota yang diinginkan oleh remaja
Analisis ruang kota publik dan ruang kota privat yang digunakan remaja untuk mewadahi aktivitasnya pada waktu luang di Kota Denpasar
KELUARAN Simpulan dan saran
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
14
2.2.2
Konsep penelitian
1. Ruang Kota Ruang kota yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah wadah aktivitas remaja, di luar rumah dan di luar sekolah. Ruang kota terdiri atas ruang publik dan ruang privat. Ruang publik menurut Carmona (2008:4--5) adalah semua bagian lingkungan alam dan binaan, publik dan privat, internal dan eksternal, perkotaan dan pedesaan, dimana masyarakat umum dapat mengakses secara bebas. Ruang publik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah ruang kota yang disediakan oleh pemerintah dan dapat diakses secara bebas oleh masyarakat termasuk remaja. Ruang publik dalam penelitian ini terdiri atas: lapangan olah raga, pantai, taman kota, perpustakaan umum, pasar, jalan raya, jaba pura dan art centre. Ruang privat menurut Haryono (2011:133) adalah ruang untuk kalangan terbatas/ golongan tertentu saja. Ruang privat umumnya disediakan oleh pihak swasta. Ruang privat dalam penelitian ini terdiri atas: mall/ pusat perbelanjaan, café, lapangan futsal, ruang fitness bioskop, warnet, panti sosial, tempat kursus, dan toko buku. 2. Waktu Luang di luar sekolah Waktu luang yang dimaksud adalah waktu kosong setelah atau sebelum belajar di sekolah (Willis 2005:76). Waktu luang terdiri atas waktu sebelum atau sesudah bersekolah. Umumnya remaja bersekolah pagi dan belajar dari pukul 08.30 WITA sampai dengan pukul 13.00 WITA dipihak lain remaja yang bersekolah siang 13.00 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA, selain itu ada yang belajar dari pukul 17.00 WITA sampai pukul 21.00 WITA. Waktu lainnya adalah waktu luang juga pada waktu libur hari minggu, libur nasional, dan liburan semester, baik semester ganjil maupun semester genap.
15
Remaja untuk masyarakat Indonesia sebagai pedoman umum pada masyarakat Indonesia dengan batasan usia 11--24 tahun dan belum menikah. Remaja yang dimaksud dalam penelitian ini adalah orang bersekolah dan belum menikah dengan kisaran usia antara 15--22 tahun. Kelompok remaja dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu remaja madya 15--18 tahun dan remaja akhir 19--22 tahun. 3. Aktivitas Remaja Aktivitas remaja yang dimaksud adalah aktivitas pada waktu luang di luar rumah dan di luar sekolah yang dilakukan oleh remaja bersekolah. Aktivitas remaja bersekolah dalam penelitian ini dikelompokkan atas aktivitas olah raga dan rekreasi, aktivitas sosial remaja, dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. Ketiga aktivitas ini dilakukan oleh remaja bersekolah di ruang kota yang ada di Kota Denpasar, baik berupa ruang privat maupun ruang publik. 2.3 Landasan Teori 2.3.1
Aktivitas remaja pada waktu luang di laur sekolah Menurut Willis (2005:76), waktu luang adalah sisa waktu yang kosong setelah
selesai atau sebelum belajar. Selain itu, ada pula waktu luang pada hari libur nasional termasuk hari Minggu dan waktu luang libur semester, baik semester ganjil dan semester genap. Aktivitas remaja menurut Hurlock (1980:217--225) dapat dibedakan menjadi aktivitas olah raga dan rekreasi, aktivitas sosial, aktivitas pribadi, aktivitas peningkatan kapasitas diri, aktivitas pekerjaan, dan aktivitas agama.
Sesuai dengan konsep
penelitian, aktivitas yang dipilih dalam penelitian ini adalah aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. Aktivitas ini dipilih
16
karena aktivitas ini paling menyentuh langsung, dan berpengaruh terhadap tingkat perkembangan remaja. Aktivitas olahraga yang digemari oleh remaja adalah permainan olahraga, bersantai, dan mengobrol dengan teman, kegiatan hobi, dansa, dan menonton film. Selain itu, ada pula aktivitas hobi diantaranya bermain internet, bermain game online, dan bermain musik. Aktivitas remaja bersekolah lainnya menurut Naning (2009:166) adalah aktivitas komunal bersama teman-teman. Lebih lanjut menurut Naning aktivitas komunal remaja terdiri atas: menonton film, bermain internet, menongkrong di mall, belajar bersama, olahraga, kursus bahasa, futsal, bermain musik, dan badminton. Hasanudin (2011:28) menambahkan bahwa aktivitas komunal berupa sepak bola, basket, bulu tangkis, dan renang. Shoptoe (2008: 41--43) mengatakan bahwa kegiatan pilihan pertualangan remaja yang dilakukan di ruang kota adalah skate board, akrobat sepeda, dan bermain sepatu roda. Aktivitas sosial tergantung pada kesempatan yang diperoleh remaja dan kepopuleran dalam kelompoknya. Aktivitas sosial remaja di antaranya menolong orang lain, bertemu teman, pergi bersama teman-teman, serta menonton film dan kegiatan keagamaan. Kegiatan menolong orang lain remaja lebih banyak dilakukan di panti asuhan. Hal ini dilakukan bersamaan dengan perayaan kegiatan di sekolah/ kampus. Menurut Lestyasari (2005:73) aktivitas makan dan minum sambil mengobrol dengan teman dilakukan di café, dengan harga menu terjangkau. Ruang sosial tersebut berupa restoran cepat saji, dan tempat makan bergaya luar negeri. Aktivitas peningkatan kapasitas diri dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: sikap teman sebaya, berorientasi pada sekolah, dan sikap orang tua yang mengangap pendidikan sebagai batu loncatan ke arah mobilisasi sosial yang lebih baik. Aktivitas
17
pendidikan berupa kursus-kursus dan belajar kelompok. Kursus-kursus yang dilakukan oleh remaja diantaranya kursus pelajaran, kursus bahasa asing, dan kursus menjahit. Dari pendapat Hurlock, Naning, dan Shoptoe, dapat dikatakan bahwa aktivitas remaja dikelompokkan atas aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial remaja, dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. Aktivitas olahraga berupa: voli, bulu tangkis, basket, renang, bersepeda, lari, sepak bola, futsal, skate board, fitness, catur, atletik, trek-trekan, lomba naik sepeda BMX, mendaki, sepatu roda, dan jalan santai. Dipihak lain aktivitas berekreasi bersama keluarga dilakukan remaja di luar kota dan di dalam kota. Aktivitas sosial remaja berupa bertemu pacar, berbelanja ke mall, pergi ke café, pergi ke pantai, pergi ke taman kota, berkunjung ke panji jompo, berkunjung ke panti asuhan, aktivitas perlindungan binatang, terlibat aktivitas anak asuh, aktivitas keagamaan, menonton film, dan menonton pertunjukan seni. Aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja berupa mengunjungi perpustakaan, pergi ke toko buku, mengunjungi pesta seni, mengunjungi museum, pergi ke galary seni, bekerja sambilan, membantu bisnis orang tua, menonton pertandingan olahraga, browsing internet di luar rumah, game on line di luar rumah, memperdalam tanaman, serta aktivitas kursus. Aktivitas kursus terdiri atas kursus menjahit, memasak, teknisi bangunan gedung, mesin, kursus komputer, kursus bahasa asing, kursus bahasa daerah Bali, kursus kerajinan tangan, kursus melukis, kursus memahat, kursus menari daerah, kursus menari kontemporer, kursus dalang, kursus musik daerah, kursus musik kontemporer, kursus pelajaran di rumah guru, kursus pelajaran di luar sekolah, dan kursus mejejahitan. Selain itu ada pula kegiatan yang pemuda di banjar (setingkat
18
RT/RW di Jawa) yang dilakukan remaja adalah: kegiatan pemuda di banjar, kegiatan kemasyarakatan dan memperdalam ilmu agama. 2.3.2
Ciri-ciri individu dalam pelaksanaan aktivitas remaja pada waktu luang Remaja yang masih berada di lingkungan teman sebaya akan mengikuti garis
garis perilaku remaja yang menilai pentingnya peran teman dan lingkungan pergaulan terhadap aktivitas sehari-hari dan pemilihan tempat aktivitas (Hurlock, 1980:221). Aktivitas yang dilakukan oleh remaja dipengaruhi oleh derajat kepopuleran dan partisipasi teman sebayanya. Remaja mempunyai kecenderungan untuk berkumpul dengan kelompoknya dalam mengisi waktu luang. Kelompok remaja yang berkegiatan di kota memiliki tujuan untuk bertemu dengan kelompok remaja lainnya serta masyarakat luas, sehingga dapat menunjukkan identitas bersama kelompoknya sekaligus belajar dari masyarakat kota. Kegiatan berkumpul yang dilakukan di suatu ruang publik kota ini disebut sebagai kegiatan hang out. Umumnya kegiatan hang out dilakukan disertai dengan pengekspresian semangat dan ciri budaya populer melalui kegiatan atau ciri yang ditampilkan oleh mereka. 2.3.3
Ruang-ruang kota yang digunakan remaja untuk beraktivitas di waktu luang Dalam Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang penataan ruang, ruang
adalah wadah yang meliputi ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagai satu kesatuan wilayah, tempat manusia dan makhluk lain hidup, melakukan kegiatan, dan memelihara kelangsungan hidupnya. Menurut Kan dalam Budiharjo (2005:90) ruang bukanlah sesuatu yang objektif sebagai hasil pemikiran dan pearsaan manusia. Sedangkan menurut Plato dalam Budiharja (2005:90) ruang adalah sutu kerangka wadah dimana objek dan kejadian tertentu berada. Dari pendapat diatas
19
maka pengertian ruang adalah wadah kegiatan manusis dan makhuk hidup untuk melakukan kegiatan, dan memelihara keberlangsungan hidupnya. Ruang kota terdiri atas ruang publik dan ruang privat. Ruang publik disiapkan oleh pemerintah dan ruang privat disiapkan oleh pihak swasta. Pengertian ruang publik menurut Carmona (2008:4--5) dapat dibedakan menjadi dua pengertian yaitu secara luas dan secara sempit. Ruang publik secara luas berhubungan dengan semua bagianbagian lingkungan alam dan binaan, publik dan privat, internal dan eksternal, perkotaan dan pedesaan, di mana masyarakat umum dapat mengakses secara bebas. Definisi yang luas mencakup berbagai kontek yang dianggap publik dari jalan sehari-hari, pusat perbelanjaan tertutup, dengan pengelolaan oleh pihak swasta atau pemerintah. Definisi ruang publik secara sempit berhubungan dengan lingkungan binaan di mana publik memiliki akses gratis. Ini mencakup semua jalan, ruang terbuka dan taman, dimana akses publik tidak dibatasi setidaknya pada siang hari. Jenis-jenis ruang publik kota, menurut Carr (1992:79--84) adalah taman publik, square dan plazas, memorial, markets, streets, taman bermain, ruang terbuka komunitas, jalur hijau, atrium/indoor market place, found/ neighborhood spaces, waterfronts. Menurut Hariyono (2011:134), ruang privat adalah suatu ruang yang diperuntukkan bagi aktivitas untuk kalangan yang terbatas dan pengunaannya biasanya bersifat tertutup dalam suatu teritori tertentu berdasarkan kepemilikan secara legal baik oleh perseorangan maupun badan hukum. Namun, ruang terbuka yang bersifat umum karena tuntutan aktivitasnya, ruang tersebut dibuka untuk umum dalam rentang waktu yang telah ditentukan sehingga di dalamnya terselip ruang yang bersifat publik. Pada kasus tertentu terdapat ruang yang statusnya semi privat dan semi publik. Pada saat aktivitasnya dibuka untuk umum, ruangan tersebut bersifat publik. Apabila aktivitas di
20
ruang tersebut berakhir untuk umum, maka ruang tersebut berubah menjadi privat. Jenis-jenis ruang privat yang digunakan oleh remaja menurut Naning (2009:116) adalah mall/ pusat perbelanjaan, restoran 24 jam, café, bioskop, dan restoran bergaya luar negeri. Menurut Carmona (2008:7--8) fungsi ruang publik terdiri atas fungsi ekonomi, fungsi kesehatan, fungsi sosial, dan fungsi lingkungan. Manfaat ekonomi dapat memiliki dampak positif terhadap nilai properti, mendorong performa ekonomi regional, dan dapat menjadi bisnis yang baik. Manfaat kesehatan dapat mendorong masyarakat untuk melakukan kegiatan fisik, menyediakan ruang informal dan formal bagi kegiatan olahraga, sehingga dapat mengurangi stress. Manfaat sosial menyediakan ruang bagi interaksi sosial dan perbelanjaan sosial pada segala usia, mengurangi risiko terhadap terjadinya kejahatan dan sikap anti sosial, mengurangi dominasi kendaraan bermotor sehingga angka kecelakaan dapat berkurang, mendorong dan meningkatkan kehidupan berkomunitas. Manfaat lingkungan, yaitu mendorong terwujudnya transportasi berkelanjutan, meningkatkan kualitas udara, mengurangi efek pemanasan dan polusi, menciptakan kesempatan untuk berkembangnya keanekaragaman hayati. Di sisi lain fungsi ruang publik kota menurut Darmawan (2004:1), antara lain sebagai pusat interaksi dan komunikasi, baik formal maupun nonformal, sebagai ruang terbuka yang menampung koridor-koridor jalan yang menuju ke arah ruang publik tersebut, sebagai ruang pengikat jika dilihat dari struktur kota, sebagai tempat pedagang kaki lima, jasa entertainment atau pertunjukan terutama, pada malam hari, dan sebagai paru-paru kota. Dalam perkembangannya ruang-ruang publik tidak hanya digunakan sebagai wadah interaksi sosial, tetapi juga mempengaruhi budaya dan pola prilaku masyarakat, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pula pertumbuhan dan
21
perkembangan suatu kawasan serta menghubungkannya dengan kawasan lain di sekitarnya (Carr, 1992: 43--49). Kualitas yang harus dimiliki oleh ruang publik kota menurut Carr (1992:19--21) ada tiga. Pertama, meaningfull, yaitu ruang publik harus memungkinkan manusia sebagai pengguna ruang untuk membuat hubungan yang kuat antaar pengguna ruang/place dan kehidupannya serta dunia yang lebih luas atau ada sistem pemaknaan dalam ruang publik. Kedua, democratic, yaitu ruang publik harus dapat diakses oleh siapa saja dan menjamin kebebasan dalam beraktivitas, aksesibilitas, antara lain mencakup kemudahan akses lokasi dan kemudahan pergerakan di dalam ruang. Ketiga, responsive, yaitu ruang publik harus tanggap atau mampu memenuhi kebutuhan warga yang terwujud dalam desain fisik dan pengelolaannya. Menurut Carmona (2003:165) kenyamanan terdiri atas faktor lingkungan berupa angin, dan sudut datangnya matahari. Kenyamanan fisik meliputi ketersediaan perlengkapan landscape, sedangkan kenyamanan sosial dan psikologis meliputi ketenangan suasana. Relaksasi kenyamanan mendukung terciptanya suasana relaksasi yang secara fisik terwujud, baik melalui penataan elemen alam berupa pohon, badan pematang air, maupun pemisah spasial antara jalur kendaraan bermotor dan jalur pejalan kaki. Penggunaan pasif yang dilakukan oleh pengguna adalah mengamati lingkungan. Seting spasial ruang publik harus memungkinkan pengguna untuk berhenti bergerak dan menikmati suasana yang didukung oleh perlengkapan lansekap yang memadai. Sebaliknya penggunaan secara aktif terjadi dalam bentuk kegiatan yang secara langsung melibatkan pengguna interaksi yang terjadi dalam bentuk komunitas, antar pengguna ini terjadi secara spontan dan dengan simultan yang disebut trianggulasi. Petualangan/ keanekaragaman fitur penggunaan ruang yang beragam akan
22
meningkatkan ketertarikan orang untuk melihat di suatu ruang publik. Penggunaan ini dapat terwujud berupa lansekap yang unik, pengaruh penataan alami yang menarik, dan pertunjukan kesenian. 2.4 Model Penelitian Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan melakukan observasi ke ruang kota yang digunakan oleh remaja untuk mewadahi aktivitasnya pada waktu luang. Dari observasi yang dilakukan dilihat adanya aktivitas waktu luang remaja ada yang dilakukan pada ruang yang bukan peruntukannya .
Kondisi ini dicatat, dan dikumpulkan data tentang ruang kota. Ternyata
ditemukan dan kondisi yang ada di lapangan tidak sesuai dengan harapan. Dengan demikian muncul masalah penelitian, yaitu aktivitas-aktivitas apa yang telah dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar dan ruang kota mana yang telah digunakan, aktivitasaktivitas apa yang diinginkan oleh remaja dan ruang kota apa yang telah digunakan, dan ruang-ruang kota apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh remaja di Kota Denpasar. Untuk dapat mejawab permasalahan tersebut diperlukan teori yang dapat dibuat dari penelitian terdahulu dan teori-teori tentang aktivitas remaja, teori-teori tentang ruang kota. dan menyusuan rancangan penelitian. Setelah rancangan penelitian disusun dilanjutkan dengan pengunpulan data ke pada responden remaja, dan dilanjutkan dengan kegiatan pengolahan data. Hasil analisis data digunakan untuk menjawab rumusan permasalahan yang ditemukan dalam ruang kota untuk remaja. Temuan ini digunakan untuk membuat usulan ruang kota untuk remaja di Kota Denpasar
.
23
Harapan
Kondisi
Penyusunan
Rumusan masalah 1. Aktivitas-aktivitas apa yang telah dilakuakn oleh remaja di Kota Denpasar? 2. Aktivitas –aktivitas apa yang diinginkan oleh remaja dan ruang yang diinginkan di Kota Denpasar? 3. Ruang publik dan ruang privat kota apa yang dibutuhkan oleh remaja di Kota Denpasar?
Usulan Penelitian
Menyusun kerangka teori Tinjaun literatur
Tinjauan pustaka
1. Aktivitas Remaja waktu luang
pada
2. Ciri- cirri individu dalam pelaksanaan aktivitas 3. Ruang kota yang digunakan untuk remaja
1. Tempat
favorit mahasiswa sebagai sarana restorative 2. Bangunan komersial, olahraga, dan pendidikan serta ruang terbuka perkotaan sebagai ruang remaja kota 3. Motivasi pengunjung shopping mall pada studi kasus bandung Indah Plaza 4. Home range penggunaan taman kota studi kasus Lapangan Puputan
Tujuan penelitian
Menyusun rancangan penelitian Pelaksanaan Penelitian
Pengumpulan dan analisis data
Simpulan dan saran hasil studi
2.2 Model Penelitian
24
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian Penelitian bertujuan untuk mengetahui ruang kota yang diharapkan oleh remaja untuk beraktivitas pada waktu luang di Kota Denpasar. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dilakukan obsevasi lapangan terhadap ruang kota yang telah ada di Kota Denpasar. Penelitian ini menggunkan pendekatan metode penelitian kombinasi, antara metode kualitatif sebagai primer dan metode kuantitatif sebagai metode sekunder. Hasil observasi didapatkan data tentang aktivitas yang telah dilakukan oleh remaja dan ruang kota yang diinginkan, data tentang aktivitas yang ingin dilakukan dan ruang kota yang diinginkan. Dari kedua aktivitas yang didapatkan ini dilakukan penilaian terhadap aktivitas yang telah dilakukan. Penggabungan aktivitas yang telah dilakukan dan aktivitas yang diinginkan untuk mendapatkan aktivitas yang diharapkan remaja di Kota Denpasar. Harapan aktivitas remaja digunakan untuk acuan mencari ruang kota yang diharapkan remaja. Data yang didapatkan berupa data distribusi frekuensi aktivitas remaja. Untuk mengecek kebenaran data yang didapatkan dilakukan observasi dan wawancara lapangan. 3.2 Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Kota Denpasar, Provinsi Bali.
Batas-batas wilayah
penelitian yaitu sebelah utara dibatasi oleh Kabupaten Badung, sebelah barat dibatasi oleh Kabupaten Badung, sebelah selatan dibatasi oleh Selat Badung, dan sebelah timur dibatasi oleh Kabupaten Gianyar. Lokasi penelitian disajikan dalam Gambar 3.1 berikut.
24
25
Gambar 3.1 : Lokasi Penelitian Sumber: Bapeda Kota Denpasar Tahun 2011
26
3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1
Jenis data Jenis data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuntitatif. Data
kuntitatif berupa frekuensi masing masing aktivitas yang dilaksanakan oleh remaja di Kota Denpasar. Data didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada remaja pelajar di Kota Denpasar, baik remaja madya maupun remaja akhir. Sedangkan data kualitatif berupa hasil pengamatan peneliti di lapangan mulai dari pelaksanaan penelitian sampai selesainya penelitian dilaksanakan, terhadap ruangruang kota yang di gunakan di Kota Denpasar. Ruang-ruang kota yang diamati meliputi ruang privat dan ruang publik. Ruang publik yang diamati diantaranya: lapangan olah raga, taman kota, pantai, perpustakaan umum, pasar, jalan raya, jaba pura, dan art centre. Sedangkan ruang privat terdiri dari kolam renang, mall, café, lapangan futsal, ruang fitness, bioskop, warnet, panti asuhan, panti jompo, tempat kursus, dan toko buku. 3.3.2
Sumber data Sumber data dalam penelitian initerdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer berupa jawaban lisan melalui wawancara awal dan jawaban tertulis melalui angket, yang disebarkan kepada remaja mengenai hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh remaja pada waktu luang, dan ruang-ruang yang telah digunakan dan aktivitas yang ingin dilakukan di waktu luang dan ruang-ruang yang dibutuhkan. Data sekunder berupa data yang menyajikan data berupa hurup, angka, gambar, atau simbul simbul. Dalam penelitian ini berupa data dari BPS Kota Denpasar mengenai jumlah remaja di Kota Denpasar, Peta Tata Ruang Kota Denpasar, Perda
27
Kota Denpasar No 27 Tahun 2011, BPS Kota Denpasar dan Direktori Kopertis Wialayh VIII tahun 2013. 3.3.3
Populasi Populasi yang menjadi target dalam penelitian ini adalah remaja pelajar yang
ada di Kota Denpasar. Menurut BPS Kota Denpasar tahun 2013, populasi remaja madya pada SMA dan SMK, baik negeri dan swasta berjumlah 35.121 orang. Populasi remaja akhir berjumlah 49.466 orang, yang tersebar di universitas swasta 28.288 orang, sedangkan universitas negeri 21.178 orang. Remaja yang melaksanakan perkuliahan di Kota Denpasar tidak semu tinggal di Kota Denpasar, tetapi ada yang tinggal di Kabupaten Badung, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan. Remaja yang melaksanakan perkuliahan di institusi swasta selain berasal dari luar kota juga sudah memasuki usia dewasa awal. Untuk mendapatkan jumlah remaja di Kota Denpasar itu dilakukan pendekatan dengan asumsi-asumsi. Remaja di universitas negeri diasumsikan 25% tinggal di luar Kota Denpasar sehingga jumlah remaja di universitas negeri yang tinggal di Kota Denpasar menjadi 75% x 21.178= 15.883 orang. Di pihak lain remaja yang melaksanakan perkuliahan di universitas swasta diasumsikan 25% tinggal di luar kota serta 10% sudah memasuki usia dewasa awal. Untuk itu, remaja yang melaksanakan perkuliahan di universitas swasta yang tinggal di Kota Denpasar menjadi 65%.x28.288=18.387 orang. Remaja yang kuliah di universitas swasta dan negeri dijumlahkan sehingga menjadi 34.270 orang. 3.3.4
Sampel Untuk menentukan besarnya sampel ada beberapa rumus dan tabel yang dapat
digunakan. Namun ukuran besar sampel menjadi pertimbangan dalam penentuannya.
28
Rumus sampel yang ada dalam Arikunto (2012:178--179) adalah rumus dari Jacob Cohen dan Michael, Paul Leedy, Namun menurut Arikunto sendiri mengatakan rumus ini telah banyak ditinggalkan oleh peneliti. Tabel Nomogram Harry King (dalam Ridwan 2012: 89) dapat digunakan jika populasi yang menjadi target penelitian tidak lebih dari 2.000 populasi. Sedangkan tabel lain yang telah tersedia dari Isac dan Michael, tahap kesalahan terbatas (1%, 5%, dan 10%) serta jumlah sampel (N) dengan menggunakan kelipatan sepuluh, seratus, dan seribu, sehingga sampel yang didapatkan kurang mendekati harapan. Dari penjelasan tersebut maka rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus dari Taro Yamane dan Slovin (dalam Ridwan 2012:71). Rumus ini digunakan karena dapat memberikan hasil sampel yang diinginkan. Selain itu dalam Bambang Prosetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005:137) juga merekomendasikan rumus untuk mencari sampel mengunakan rumus Taro Yamane dan Slovin. Penentuan jumlah sampel dihitung dengan tingkat kepercayaan 96 %, oleh karena itu didapatkan sampel sebagai berikut. N n= -------Nd2 +1 69.391 69.391 n=----------------------- = ---------------- = 619,42 dibulatkan 620 responden (69.391) 0,042 +1 112.03 Keterangan : n= Jumlah sampel N= Jumlah populasi d2= Presisi (ditetapkan 4 % dengan tingkat kepercayaan 96 %)
29
3.3.5
Kriteria sampel Kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: tinggal di Kota
Denpasar yang merupakan lokasi penelitian dilakukan, remaja berusia antara 15--22 tahun, dan belum menikah, remaja madya sedang duduk di kelas II, sedangkan untuk remaja akhir, yang sedang duduk di bangku universitas semester III atau IV. Kelas II di sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dipilih karena merupakan posisi di tengah pada saat perkembangan sebagai, remaja madnya, dan remaja akhir terjadi, sampel terdiri atas 50% Pria dan 50% wanita. 3.3.6
Teknik pengambilan sampel Teknik sampel yang digunakan adalah porvosive sampling dengan demikian
jumlah remaja madya dan akhir dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut. Tabel 3.1 Jumlah Sampel Remaja Madya dan Akhir No
Institusi
1
SMA dan SMK Negeri dan Swasta
Jumlah siswa 35.121
2
Universitas Negeri dan Swasta
34.270
Jumlah Sampel 35.121/69.391 x 620 = 313,8 34.270/69.391 x 620 = 306,2
Jumlah keseluruhan sampel adalah 620 orang terdiri atas 314 orang sampel remaja madya, dan 306 orang sampel remaja akhir. Remaja madya terdiri atas 157 laki-laki dan 157 perempuan. Remaja akhir terbagi atas 153 laki-laki dan 153 perempuan. Sampel remaja madya diambil di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 8, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, dan SMKN 5 Denpasar. Sampel remaja madya berjumlah 314 responden. Sampel remaja akhir diambil di universitas/ institusi, yaitu Universitas Udayana, IHDN Denpasar, ISI Denpasar, Universitas Warmadewa, Universitas Pendidikan Nasional, dan STIKOM.
30
3.4 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian untuk mengumpulkan data tentang remaja di Kota Denpasar adalah kuesioner. Penyusunan kuesioner dan pengembangan instrumen dilakukan dengan cara, yaitu menyusun indikator variabel penelitian, menyusun kisikisi instrument aktivitas remaja pelajar pada waktu luang di luar jam sekolah, dan ruang kota sebagai wadah aktivitas remaja pelajar pada waktu luang di luar jam sekolah. Kisikisi variabel dijelaskan sebagai berikut. 1. Aktivitas remaja pada waktu luang di luar jam sekolah Menurut Hurlock (1980: 217--225) aktivitas olahraga dan rekresi terdiri atas aktivitas olahraga dan aktivitas rekreasi. Aktivitas olahraga terdiri atas: voli, bulu tangkis, basket, renang, bersepeda, lari, sepak bola, futsal, skate board, fitness, catur, atletik, trek-trekan, lomba naik sepeda BMX, mendaki, sepatu roda, dan jalan santai di pihak lain aktivitas rekreasi terdiri dari: berekreasi bersama keluarga di dalam kota dan berekreasi bersama keluarga di luar kota. Aktivitas tersebut selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 3.2 sebagai berikut. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Aktivitas Remaja, untuk Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Variabel Aktivitas remaja Hurlock (1980:217--225)
Dimensi Aktivitas olahraga dan rekreasi
Indikator-indikator a. Voli b. Bulu tangkis c. Basket d. Renang e. Bersepeda f. Lari g. Sepak Bola h. Futsal i. Skate board j. Fitness k. Catur l. Atletik m. Trek-trekan n. Lomba naik sepeda BMX o. Mendaki p. Sepatu Roda q. Jalan Santai r. Berekreasi bersama keluarga di dalam kota s. Berekreasi bersama keluarga di luar kota
31
Aktivitas sosial remaja terdiri atas bertemu pacar, berbelanja ke mall, bertemu teman di mall, pergi ke café, pergi ke pantai, pergi ke taman kota, berkunjung ke panti jompo, berkunjung ke panti asuhan, aktivitas perlindungan binatang, terlibat aktivitas anak asuh, aktivitas keagamaan, menonton film, dan
menonton pertunjukan seni.
Aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja terdiri atas mengunjungi perpustakaan, pergi ke toko buku, mengunjungi pesta seni, mengunjungi museum, pergi ke galari seni, memperdalam tanaman, dan aktivitas kursus-kursus. Selanjutnya dapat dilihat dalam Tabel 3.3. Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Aktivitas Remaja, untuk Aktivitas Sosial Variabel Aktivitas remaja Hurlock (1980:217--225)
Dimensi Aktivitas Sosial
Indikator-indikator
a. Bertemu pacar b. Berbelanaja ke mall c. Bertemu teman di mall d. Pergi ke café e. Pergi ke pantai f. Pergi ke taman kota g. Berkunjung ke panti jompo h. Berkunjung ke panti asuhan i. Aktivitas perlindungan binatang j. Terlibat aktivitas anak asuh k. Aktivitas keagamaan l. Menonton film m. Menonton pertunjukan seni
Aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja di Kota Denpasar terdiri atas: mengunjungi perpustakaan, pergi ke toko buku, mengunjungi pesta seni, mengunjungi musium, pergi ke galare seni, kursus menjahit, kursus memasak, kursus teknisi mesin, kursus teknisi bangunan dan gedung, kursus komputer, kursus bahasa asing, kursus bahasa daerah Bali, kursus kerajinan tangan, kursus melukis, kursus memahat, kursus menari daerah, kursus menari kontemporer, kursus dalang, kursus musik daerah, kursus
32
musik kontemporer, kursus pelajaran dirumah guru, kursus pelajaran di luar sekolah, memperdalam tanaman, kursus mejejahitan, pendalaman ilmu agama, kegiatan kemasyarakatan, kegiatan pemuda di banjar, bekerja sambilan, membantu bisnis orang tua berjualan di pasar, member kursus/ pelajaran privat, menonton pertandingan olah raga, game on line di luar rumah, browsing internet di luar rumah. Selengkapnya dapat dilihat dalam Tabel 3.4 berikut. Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Aktivitas Remaja, untuk Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Variabel Aktivitas remaja Hurlock (1980:217--225)
Dimensi Aktivitas peningkatan kapasitas diri
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. r. s. t. u. v. w. x. y. z. aa. bb. cc. dd. ee. ff. gg.
Indikator-indikator Mengunjungi perpustakaan Pergi ke toko buku Mengunjungi pesta seni Mengunjungi museum Pergi ke galare seni Kursus menjahit Kursus memasak Kursus teknisi mesin Kursus teknisi bangunan dan gedung Kursus komputer Kursus bahasa asing Kursus bahasa daerah Bali Kursus kerajinan tangan Kursus melukis Kursus memahat Kursus menari daerah Kursus menari kontemporer Kursus dalang Kursus musik daerah Kursus musik kontemporer Kursus pelajaran di rumah guru Kursus pelajaran di luar sekolah Memperdalam tanaman Kursus mejejahitan Pendalaman ilmu agama Kegiatan kemasyarakatan Kegiatan pemuda di banjar Bekerja sambilan Membantu bisnis orang tua berjualan di toko/ pasar Memberikan kursus/ pelajaran privat Menonton pertandingan olahraga Game on line di luar rumah Browsing internet di luar rumah
33
2. Ruang kota Ruang kota terdiri atas ruang kota publik dan ruang kota privat. Dalam penelitian ini ruang kota yang dipilih sebagai wadah aktivitas remaja sebagai mana yang dijelaskan Carr (1992:79--84) terdiri atas lapangan olahraga, taman kota pantai, perpustakaan umum, pasar dan jalan raya. Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Ruang Kota VARIABEL Ruang kota
DIMENSI a. Ruang Publik Kota Carr (1992:79--84)
a. b. c. d. e. f. g.
Suartika (2013)
INDIKATOR-INDIKATOR Lapangan olahraga Taman kota Pantai Perpustakaan umum Pasar Jalan raya Jaba pura
h. Art Centre
a. Ruang rumah
Privat
di
Naning (2009:166) Liestyasari (2005:73)
luar
a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. k.
Kolam renang Mall/ pusat perbelanjaan Café Lapangan futsal Ruang fitness Bioskop Warnet Panti asuhan Panti jompo Tempat kursus Toko buku
Selain itu ditambahkan Suartika (2013) bahwa jaba pura juga merupakan ruang publik kota dan dengan pengamatan lapangan di Kota Denpasar terdapat Art Centre sebagai tempat untuk mengadakan pertunjukan seni di Kota Denpasar. Ruang privat di luar rumah yang sering digunakan oleh remaja dalam mengisi waktu luang di luar jam sekolah menurut Naning adalah: kolam renang, mall/ pusat perbelanjaan, café,
34
lapangan futsal, ruang fitness, bioskop, warnet, panti asuhan, panti jompo, tempat kursus, dan toko buku. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengunpulan data diawali dengan pengumpulan data sekunder dan data primer. Data sekunder adalah hasil telaah dari beberapa dokumen, seperti Perda Kota Denpasar No 27, Tahun 2011 beserta lampirannya, profil pendidikan Kota Denpasar tahun 2013, Direktori PTS Kopertis Wilayah VIII tahun 2013, hasil penelitian sebelumnya tentang ruang kota untuk remaja, dan buku-buku tentang remaja, aktivitas remaja, serta ruang kota untuk remaja. Pengumpulan data dari hasil kuesioner lapangan terhadap aktivitas remaja pelajar yang telah dilakukan dan ruang kota yang telah digunakan, aktivitas yang ingin dilakukan remaja pelajar pada waktu luang di luar jam sekolah dan ruang kota yang digunakan dilakukan dengan metode kuntitatif. Metode kuantitatif di sini bertujuan untuk mengetahui tingkat kegemaran remaja di Kota Denpasar pada aktivitas dan ruang kota. Dengan metode kuantitatif didapatkan frekunsi data berupa angka-angka untuk tiap-tiap subitem aktivitas yang dilakukan remaja pada waktu luang di luar jam sekolah. 3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian aktivitasaktivitas yang sudah dilakukan oleh remaja pelajar pada waktu luang di luar jam sekolah dan ruang-ruang kota yang telah digunakan di Kota Denpasar. Disamping itu juga pertanyaan penelitian aktivitas-aktivitas yang ingin dilakukan oleh remaja pada waktu luang, dan ruang-ruang yang diinginkan penelitian ini menggunakan metode kuantitatif.
di Kota Denpasar. Analisis data
35
Guna penyempurnaan data yang didapatkan analisnya menggunakan metode kombinasi yaitu kuntitatif dan kualitatif. Data kuntitatif berupa pendapat remaja pelajar pada ruang kota dan observasi pada ruang-ruang kota yang digunakan oleh remaja pelajar di Kota Denpasar. Adapun tahapan tahapanya adalah sebagai berikut. Pertama pengkodean data (data coding). Pada tahap ini dilakukan penyusunan secara sistematis terhadap data yang ada dalam kuisioner ke dalam bentuk yang mudah dibaca. Data dikelompokkan dalam kelompok data aktivitas yang telah dilakukan oleh remaja aktivitas yang diinginkan oleh remaja serta ruang kota yang telah digunakan dan ruang kota yang diinginkan, baik dalam kelompok laki-laki maupun kelompok perempuan. Kedua analisis data (data analyzing). Tahap analisis data diawali dengan perhitungan distribusi frekuensi untuk satu variabel. Frekuensi yang dihitung adalah aktivitas remaja yang telah dilakukan pada waktu luang di luar jam sekolah, tingkat keseringan aktivitas yang telah dilakukan, dan keinginan remaja pelajar untuk melakukan aktivitas pada waktu luang di luar sekolah. Dari tiap-tiap distibusi frekuensi ini dilakukan penilaian skor terhadap aktivitas remaja, dengan rumus dalam Azwar (1996:163). Distribusi frekuensi itu telah dikelompokkan dalam aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. Aswar menambahkan bahwa besarnya koefisien standart deviasi dalam pencarian pelilaian tidak baku (dapat ditentukan sendiri oleh peneliti). (M+1,5s) (M+0,5s) (M-0,5s) (M-1,5s)
< < < <
Sumber : Aswar 1996
X X X X
< < < <
(M+1,5s) (M+0,5s) (M-0,5s) (M-1,5s)
Skor Skor Skor Skor Skor
A B C D E
36
Rumus standar deviasi yang digunakan (Ridwan, 2003:146) adalah sebagai berikut.
Rumus pencarian standar deviasi, diperlukan untuk mencari rata-rata tiap-tiap aktivitas remaja. Skor untuk penilaian aktivitas terdiri atas A, B, C, D, dan E. Skor A adalah aktivitas tersebut paling sering dilakukan, skor B aktivitas sering dilakukan, skor C cukup sering, skor D jarang, dan skor E sangat jarang. Dari kumpulan skor pada tiaptiap aktivitas didapatkanlah ruang kota yang paling digemari oleh remaja. Untuk mempermudah dalam analisis data, skor huruf diganti dengan penilaian angka skala lima sehingga didapatkan A= 5, B=4, C=3, D=2, E=1. Skor aktivitas yang telah dilakukan dijumlahkan dengan tingkat keseringan aktivitas. Hasilnya dibagi dua sehingga
didapatkan
aktivitas
yang telah
dilakukan oleh remaja di Kota
Denpasar.Dipihak lain perhitungan distribusi frekuensi keinginan aktivitas remaja telah didapatkan tersendiri dengan menggunakan penilaian skala lima pula. Ruang kota yang telah digunakan dan ingin digunakan disajikan dalam tabulasi frekuensi untuk melihat sejauh mana ruang kota (baik ruang kota privat maupun ruang kota publik) digunakan oleh remaja. Fungsi penyajian distribsi frekuensi ini untuk menggambarkan kondisi ruang kota existing yang telah digunakan oleh remaja. Selain itu, juga dapat dijadikan dasar untuk memberikan usulan ruang kota di Kota Denpasar yang sesuai dengan haparan remaja. Untuk menjawab ruang kota yang dibutuhkan di Kota Denpasar, dalam mewadahi aktivitas remaja dalam mengisi waktu luang dugunakan teknik analisis
37
kuantitatif dengan menjumlahkan aktivitas yang telah dilakukan, dan keseringan aktivitas berlangsung. Disamping itu juga ditambah dengan keinginan aktivitas remaja. Selanjutnya dibagi dengan angka pembagi sehingga didapatkan skor untuk tiap-tiap aktivitas remaja. Dari hasil penjumlahan ini
dihasilkan aktivitas yang diinginkan
remaja pada masa yang akan datang. Skor ini dijadikan ukuran untuk kebutuhan ruang remaja ke depan. Rumus kebutuhan ruang kota yang diharapkan remaja adalah sebagai berikut. Rumus untuk mencari aktivitas remaja prlajar di Kota Denpasar ke Depan Aktivitas masa lalu dan saat ini Aktivitas yang sudah dan telah dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar
Tingkat keseringan aktivitas dilakukan
Aktivitas masa yang akan datang Aktivitas yang diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar
2
Aktivitas remaja pelajar di Kota Denpasar ke depan
2
Setelah didapatkan aktivitas remaja di Kota Denpasar ke depan, dilanjutkan dengan melihat tingkat aktivitas yang paling sering dilakukan. Perhitungan dilakukan tingkat paling sering sampai dengan paling jarang dilakukan ke depan. Hasil aktivitas yang didapatkan, direfleksikan dengan ruang kota yang telah digunakan sebelumnya, baik berupa ruang kota publik maupun ruang kota privat. Untuk menyempurnakan hasil analisis yang dilakukan ini, ditambahkan dengan teknik analisis kuantitatif berupa kondisi ruang kota yang ada. Dengan demikian, didapatkanya ruang kota yang dibutuhkan remaja, serta kondisi ruang kota yang ada, dibuatkan usulan-usulan pemecahan keruangan kota yang sesuai dengan harapan remaja.
38
Perhitungan distribusi frekuensi, rata-rata, dan generalisasi aktivitas yang diharapkan remaja, yang dimulai dari aktivitas yang sudah dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar, Tingkat keseringan aktivitas dilakukan, dan aktivitas yang diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar dengan menggunakan program Microsoft office excel 2007. 3.7 Penyajian Hasil Analisis Data Hasil analisis data disajikan secara formal dalam bentuk tabel, grafik, dan disertai dengan narasi deskriptif sebagai penjelasan dan interpretasi dari tabel dan grafik sehingga menarik dan mudah dibaca dan dimengerti. Tabel-tabel yang disajikan berupa tabel frekuensi tingkat kegemaran remaja terhadap aktivitas yang dilakukan, baik berupa aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial, maupun aktivitas peningkatan kapasitas diri.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1
Populasi remaja di Kota Denpasar Kota Denpasar sebagai ibu kota Provinsi Bali, sekaligus pusat pemerintahan,
pendidikan dan perekonomian. Wilayahnya dibagi menjadi empat kecamatan, yaitu Kecamatan Denpasar Utara, Kecamatan Denpasar Barat, Kecamatan Denpasar Selatan, dan Kecamatan Denpasar Timur. Luas wilayah Kota Denpasar adalah 127,98 km 2. Menurut Biro Pusat Statistik Kota Denpasar, populasi penduduk Kota Denpasar tahun 2012 adalah 833.000 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 3.60% per tahun. Pertumbuhan ini tidak merata untuk setiap golongan usia. Perkembangan tiap-tiap grup populasi berdasakan umur pada tahun 2011 didominasi oleh kelompok usia 15--24 tahun 143.374 jiwa, kelompok umur 10--14 tahun berjumlah 60.015 jiwa, 450,000 400,000
Kelompok Umur 0-4 tahun
350,000
Kelompok Umur 5-9 tahun
300,000
Kelompok Umur 10-14 tahun
250,000 200,000
Kelompok Umur 15-24 tahun
150,000
Kelompok Umur 25-49 tahun
100,000
Kelompok Umur diatas 50 tahun
50,000 2008
2009
2010
2011
2012
Linear (Kelompok Umur 15--24 tahun )
Gambar 4.1 Laju Pertumbuhan Penduduk Kota Denpasar Lima Tahun Terakhir Sumber: Denpasar Dalam Angka 2013
39
40
Gambar 4.1 menggambarkan, dalam empat tahun ke depan kelompok umur ini menjadi usia 15--19 tahun, yang dikatagorikan sebagai usia remaja. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan kelompok usia 15--19 tahun dalam tahun berjalan. Kelompok usia 15--24 tahun berada pada 39.12% dari jumlah penduduk Kota Denpasar. Jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk perempuan berdasakan data Biro Pusat Statistik tahun 2007 sampai dengan tahun 2011 dengan persentase kelebihan adalah 4.6%. Pada tahun 2011 penduduk yang berjenis kelamin laki-laki 411.671 jiwa, sedangkan yang berjenis kelamin perempuan 393.234 jiwa. Data jenis kelamin penduduk Kota Denpasar selengkapnya dapat dilihat dalam Gambar 4.2 sebagai berikut. 600,000 400,000
309,872 319,037
320,044 329,718
384,932 402,910
2008
2009
2010
393,234 411,671
425,800 408,100
200,000 -
Laki-laki
2011
2012
Perempuan
Gambar 4.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Lima Tahun Terakhir Sumber: Denpasar Dalam Angka 2013 4.1.2
Waktu luang di luar sekolah remaja pelajar di Kota Denpasar Waktu luang remaja pelajar dibedakan mejadi tiga kelompok besar, yaitu waktu
luang pada hari biasa (setelah atau sebelum ke sekolah), libur nasional (termasuk hari Minggu) dan libur semester (baik genap maupun ganjil). Remaja memiliki durasi waktu luang yang berbeda antarkelompok usianya. Sesuai dengan pembagian remaja yang diteliti, remaja dibedakan atas remaja madya dan remaja akhir. Pembagian waktu
41
luangnya pun dibedakan menjadi dua, yaitu waktu luang remaja pelajar madya dan waktu luang remaja pelajar akhir. Di Kota Denpasar waktu luang remaja pelajar madya pada hari biasa, yang bersekolah pagi (pukul 07.30 WITA sampai dengan 12.30 WITA), sehingga waktu luang nya menjadi pukul 12.30 sampai dengan 18.00 WITA. Bagi remaja pelajar yang bersekolah siang dari pukul 12.30 WITA sampai dengan 17.00 WITA, maka waktu luangnya dari jam 07.30 WITA sampai dengan pukul 12.00 WITA. Hari sabtu yang bersekolah pagi waktu luangnya dari pukul 12.30 sampai dengan pukul 21.00 WITA sedangkan yang besekolah siang dari pukul 07.30 WITA sampai pukul 12.30 WITA dan pukul 17.00 WITA sampai dengan pukul 21.00 WITA. Pada hari Minggu waktu luangnya dari pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul 18.00 WITA dan untuk libur Nasional waktu luangnya dari pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul 18.00 WITA. Jumlah hari libur dalam setahun remaja pelajar madya, yaitu hari liburan semester ganjil terdiri atas 14 hari kalender dan libur semester genap 14 hari kalender. Selan itu ditambah dengan libur akhir tahun pelajaran yaitu 14 hari kalender. Dengan demikian jumlah total libur sekolah untuk remaja madya menjadi 28 hari kalender. Hal ini sesuai dengan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda ,dan Olahraga Provinsi Bali tahun 2014. Pada hari biasa waktu luang remaja akhir yang kuliah pada pagi dari pukul 09.00 WITA sampai dengan 14.00 WITA, mempunyai waktu luang pukul 14.00 WITA sampai dengan 18.00 WITA. Remaja yang kuliah malam dari pukul 17.00 WITA sampai dengan 22.00 WITA, mempunyai waktu luang dari jam 07.30 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA. Durasi perkuliahan antara 4,5 jam sampai dengan 5 jam per hari, tergantung dari institusi, dan program studi yang diambilnya. Hari Sabtu dan
42
Minggu waktu luang mereka dari pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul 18.00 WITA. Pada libur nasional umumnya waktu luang merek dari pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul 18.00 WITA. Tabel 4.1 Waktu Luang di Luar Sekolah Remaja Pelajar di Kota Denpasar
(1) Waktu luang hari biasa Remaja
Remaja Madya
Remaja Akhir
Sumber
Senin sampai Jumat
Sabtu
Waktu luang (2) Libur (3) Liburan semester Nasional Liburan semester Liburan semester (termasu ganjil genap k hari Minggu) 07.30 (14 hari kalender) (28 hari kalender) WITA07.30 WITA- 07.30 WITA- 18.00 18.00 WITA 18.00 WITA WITA 07.30 (14 hari kalender) (28 hari kalender) WITA07.30 WITA- 07.30 WITA- 18.00 18.00 WITA 18.00 WITA WITA
Bersekolah Pagi
12.30 WITA18.00 WITA
12.30 WITA21.00 WITA
Bersekolah Siang
7.30 WITA12.30 WITA
Bersekolah Pagi
14.00 WITA18.00 WITA
7.30 WITA12.30 WITA dan 17.00 WITA- 21.00 WITA 7.30 WITA18.00 WITA
Bersekolah Malam
7.30 WITA17.00 WITA
7.30 WITA18.00 WITA
7.30 WITA18.00 WITA
Wawancara
Wawancara
Wawancara
7.30 WITA18.00 WITA
(23 hari kalender) 07.30 WITA18.00 WITA (23 hari kalender) 07.30 WITA18.00 WITA Jumlah hari berdasarkan kalender Pendidikan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Bali dan jumlah jam waktu luang berdasarkan wawancara
(78 hari kalender) 07.30 WITA- 18.00 WITA (78 hari kalender) 07.30 WITA- 18.00 WITA Jumlah hari berdasarkan kalender Pendidikan Universitas Udayana dan jumlah jam waktu luang berdasarkan wawancara
Jumlah hari libur remaja akhir sesuai dengan kalender pendidikan Universitas Udayana tahun 2014 tentang perkuliahan semester ganjil dimulai dari 16 September-28 Desember 2014. Pelaksanaan ujian semester ganjil 20--31 Januari 2014. Perkuliahan semester genap dari tanggal 24 Februari--13 Juni 2014. Pelaksanaan ujian semester genap 16 Juni sampai dengan 27 Juni 2014. Berdasarkan data tersebut didapat liburan semester ganjil 23 hari kalender dan liburan semester genap menjadi 78 hari kalender. Waktu luang pada liburan semester genap dan ganjil dari pukul 07.30 WITA sampai
43
dengan 18.00 WITA. Untuk selengkapnya waktu luang remaja di Kota Denpasar dapat dilihat dalam Tabel 4.1 4.1.3
Peran pemerintah dalam pembinaan aktivitas remaja pelajar di Kota Denpasar Remaja adalah generasi penerus bangsa, yang mempunyai populasi yang
penting dalam keseluruhan jumlah penduduk Kota Denpasar. Untuk itu, sangat diperlukan upaya pembinaan kepada remaja sehingga dapat menjadi generasi tumpuan harapan bangsa. Pembinaan kepada remaja pelajar di Kota Denpasar yang dilakukan oleh pemerintah kota melalui berberapa dinas terkait. Dinas-dinas yang berperan secara langsung dalam pembinaan aktivitas remaja, di antaranya Dinas Kebudayaan, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, dan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan. Program kerja Dinas Kebudayaan Kota Denpasar tahun 2014 telah melaksanakan berbagai aktivitas pembinaan yang melibatkan remaja pelajar se- Kota Denpasar. Aktivitas-aktivitas tersebut di antaranya aktivitas lomba ogoh-ogoh, aktivitas menari di lapangan Puputan Badung, aktivitas pelatihan pedalangan dan gender, aktivitas seni rupa, aktivitas utsawa dharma gita, pelatihan parade bapang barong, aktivitas menabuh, kemah budaya, aktivitas jelajah pustaka, serta lomba karya tulis dan foto. Pada perayaan ulang tahun Kota Denpasar tahun 2013/2014 dilaksanakan kegiatan lomba ngelawar, membuat lelakut, dan melukis secara gratis bagi remaja Kota Denpasar. Pada saat liburan sekolah pada Juni 2014, sudah disiapkan agenda aktivitas lomba megambel antar remaja, serta kegiatan pemilihan truna-truni Kota Denpasar. Aktivitas tersebut bertujuan untuk mengisi waktu luang yang dimiliki oleh remaja Kota Denpasar dalam hal kegiatan-kegiatan kebudayaan Bali.
44
Kegiatan lomba yang diprogramkan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, yaitu di bidang pendidikan dilaksanakan lomba olimpiade sains tingkat remaja madya yang melibatkan SMA dan SMK di Kota Denpasar, baik dalam tingkat internasional, nasional, regional, provinsi, maupun kabupaten atau kota. Di bidang olahraga pelaksanaan pekan olahraga pelajar se-Kota Denpasar, yang terdiri atas berbagai lomba aktivitas olahraga. Dipihak lain, sesuai dengan Keputusan Wali Kota Denpasar Nomor 188.45/1153/HK/2013, tanggal 16 Desember 2013 tentang Penetapan Siswa Berpestasi Tingkat SMA/SMK Kota Denpasar Tahun 2013, jumlah siswa yang berpestasi dalam kegiatan lomba olimpiade sains dan olahraga adalah 171 orang remaja pelajar madya. Pembinaan generasi muda dalam program kerja Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, di antaranya penyuluhan terhadap aktivitas penyuluhan tentang perkembangan HIV/AIDS. Dalam aktivitas ini disarankan agar peserta atau remaja memperdalam pendidikan keagamaan, mencari informasi yang benar tentang HIV/AIDS, menghindari perilaku seks secara tidak aman, menghindari pengunaan obat-obatan terlarang, alat cukur, tindik, tato bekas dipakai orang lain, serta menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian. Pemerintah kota telah berupaya melakukan pembinaan aktivitas remaja. Namun, remaja lebih senang memilih aktivitas yang digemari, yang sertai dengan apa yang dilihat pada tayangan televisi, serta membaca majalah dan koran. Aktivitas tersebut misalnya futsal, sepatu roda, dan skate board. Di sisi lain remaja mempunyai aktivitas kegemaran untuk memodifikasi sepeda motor dan mobil seperti yang telah dilombakan di Lapangan Kompyang Sujana, 19--20 April 2014. Aktivitas lainnya adalah lomba
45
naik motor (trek-trekan), duduk-duduk sama teman-teman sebaya, merokok, dan tawuran antarremaja. Tempat-tempat yang digunakan adalah jalan raya digunakan untuk lomba naik motor (trek-trekan) adalah jalan raya yang menjadi tempat umum, yang banyak digunakan oleh masyarakat. Umumnya jalan yang digunakan, seperti Jalan Raya Puputan Renon Denpasar, Jalan Marhendradata, Jalan Cargo, dan Jalan Bay Pass Ida Bagus Mantra. Kegiatan ini selain merugikan generasi muda sendiri juga merugikan masyarakat umum sebagai penguna fasilitas publik jalan raya. Selain itu juga menjadi asal mula terjadinya tawuran. Kasus narkoba yang melibatkan remaja di Kota Denpasar, menurut Direktorat Tindak Pidana Narkoba Kota Denpasar pada Maret 2012 yang menimpa kalangan remaja pada usia 16--19 tahun mencapai 13 orang, sedangkan usia 20--24 tahun mencapai 94 orang dan rata-rata mengalami peningkatan 1,18% per tahun. Untuk menanggulangi peningkatan kasus ini, BNN Kota Denpasar, sedang gencar-gencarnya melaksanakan tes urine di berbagai sekolah menengah atas yang ada di Kota Denpasar. Aktivitas remaja lainya berupa remaja merokok, melakukan hubungan seks pranikah, dan tawuran antar emaja. Aktivitas remaja merokok di Kota Denpasar mencapai 34,5%, angka yang cukup tinggi dan perlu mendapatkan penanganan yang serius, yaitu diadakan pembinaan. Aktivitas melakukan hubungna seks pranikah di kalangan remaja di Kota denpasar juga terjadi. Setelah dilakukan penelitin 15,5% remaja menyetujui terjadinya hubungan seks pranikah di kalangan remaja (Jumari dalam Bali Post 3 November 2013, serta aktivitas tawuran antar remaja yang dimuat dalam harian Bali Post 8 November 2011).
46
4.1.4
Ruang-ruang kota yang telah digunakan remaja pelajar di Kota Denpasar Ruang-ruang yang menjadi wadah aktivitas remaja di Kota Denpasar sesuai
dengan pengamatan di lapangan, ada berupa ruang publik dan ada ruang privat. Ruang publik yang digunakan adalah lapangan olahraga, taman kota, pantai, perpustakaan umum, pasar, jalan raya, jaba pura, art centre, musium dan balai banjar. Ruang privat berupa kolam renang, mall/ pusat perbelanjaan, café, lapangan futsal, ruang fitness, bioskop, warnet, panti asuhan, panti jompo, tempat kursus, dan toko buku. Luas ruang olahraga dan rekreasi di Kota Denpasar telah diatur dalam Perda No. 27 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Denpasar tahun 2011--2013 adalah 1.563,52 ha tersebar pada empat kecamatan di Kota Denpasar. Ruang olahraga dan rekreasi yang dimaksud adalah lapangan Kompyang Sujana, lapangan Lumintang, Gedung Olahraga Yuwana Mandala Tembau, Gedung Olahraga di Jalan Melati, lapangan Kapten Japa, lapangan Pica, dan lapangan Sesetan. Sesuai dengan pengamatan di lapangan diketahui bahwa pemanfaatan lapangan olahraga tidak semuanya dapat digunakan secara bebas, atau harus bayar. Ada bagian tertentu pemanfaatan lapangan tersebut harus dikoordinasikan dengan KONI, di antaranya pemanfaatan lapangan Tenis Lumintang, lapangan Tenis Kompyang Sujana, lapangan Bulutangkis Yuwana Mandala Tembau. Ruang kota lain yang digemari remaja di Kota Denpasar adalah sepanjang pantai di timur Kota Denpasar, mulai dari Pantai Matahari Terbit sampai dengan Pantai Mertasari. Di sepanjang bibir pantai telah disediakan jogging track yang cukup nyaman dengan bentuk yang dinamis mengikuti lengkung garis pantai dengan lebar lintasan hanya cukup untuk dua orang. Di pantai Matahari Terbit telah disediakan tempat duduk untuk memandangi lautan lepas.
Selain itu jalan raya dimanfaatkan untuk wadah
47
aktivitas remaja di Kota Denpasar, meliputi trek-trekan, sepatu roda, skate board, dan bersepeda. Ruas jalan yang dimanfaatkan adalah: Jalan Mahendradata, Jalan Cargo, dan Jalan Raya Puputan Renon. Tingkat kunjungan remaja di pusat perbelanjaan yang ada di Kota Denpasar telah diintegrasikan dengan restoran cepat saji di antanranya, MD, KFC, JCO, Pizza Hut, restoran atau café-café yang menyediakan makanan ataupun minuman lebih banyak dikunjungi. Adapun pusat perbelanjaan yang dikunjungi seperti Matahari, Ramayana, Robinson, Libi Plaza, Tiara Dewata, Tiara Monang-maning, Tiara Gatsu, Denpasar Junction, dan Hardys. Gedung bioskop juga merupakan wadah aktivitas remaja untuk menonton pertunjukan film di Kota Denpasar. Dahulu di Kota Denpasar ada empat gedung bioskop. Dari keempat gedung bioskop tersebut yang masih bisa bertahan hanya satu. Hal itu disebabkan oleh perkembangan teknologi dan lesunya perfilman di Indonesia, di samping menjamurnya peredaran CD player dengan harga terjangkau. Bioskop yang mampu bertahan adalah Denpasar 21 yang berlokasi di Jalan Thamrin, Denpasar. 4.2 Gambaran Sampel Penelitian Remaja Pelajar di Kota Denpasar Pengambilan sampel remaja pelajar terdiri atas dua, yaitu sampel remaja madya dan sampel remaja akhir. Pengambilannya sampel responden remaja madya dilakukan di sekolah menengah atas dan kejuruan negeri yang ada di Kota Denpasar. Sekolahsekolah tesebut adalah SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3, SMAN 4, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 7, SMAN 8, SMKN 1, SMKN 2, SMKN 3, SMKN 4, dan SMKN 5 Denpasar. Responden remaja akhir pengambilan sampel
dilakukan di Universitas Udayana,
Institut Seni Indonesia Denpasar, dan Institut Hindhu Dharma Negeri Denpasar, Universitas Warmadewa, Universitas Pendidikan Nasional, dan STIKOM Bali
48
Sesuai dengan metodelogi besarnya sampel dalam penelitian ini berjumlah 620 orang. Jumlah sampel tersebut terdiri atas 314 remaja madya, dan 306 remaja akhir. Untuk mendapatkan jumlah yang direncanakan, sampel remaja madya diambil di sekolah menengah atas dan sekolah menengah kejuruan, yaitu tiap-tiap sekolah sebanyak 40 responden. Jumlah keseluruhan untuk remaja madya adalah 40 x 13, yaitu 520 responden. Namun, jumlah sampel yang memenuhi kriteria adalah 412 responden. Sampel ini terdiri atas 185 responden laki-laki, dan 227 responden perempuan. Sisanya ada yang mengisi tidak lengkap dan tidak beralamat di Kota Denpasar. Sebaran dan jumlah responden untuk tiap-tiap sekolah dapat dilihat dalam Tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Sebaran dan Jumlah Responden Remaja Madya di Kota Denpasar No
Nama Instansi
I
Remaja Madya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
SMA N 1 Denpasar SMA N 2 Denpasar SMA N 3 Denpasar SMA N 4 Denpasar SMA N 5 Denpasar SMA N 6 Denpasar SMA N 7 Denpasar SMA N 8 Denpasar SMK N 1 Denpasar SMK N 2 Denpasar SMK N 3 Denpasar SMK N 4 Denpasar SMK N 5 Denpasar Jumlah
Jumlah Kuesioner direncanakan
Jumlah Kuesio ner yang disebar kan
Data yang memenuhi pesyaratan
Lakilaki 720/ 10.339 x 314 = 22 504/10.339 x 314 = 15 503/10.339 x 314 = 15 576/10.339 x 314 = 18 721/10.339 x 314 = 22 501/10.339 x 314 = 15 648/10.339 x 314 = 20 502/10.339 x 314 = 15 1.614/10.339 x 314 = 49 870/10.339 x 314 = 26 1.299/10.339 x 314 = 39 870/10.339 x 314 = 26 1.011/10.339 x 314 = 32 314
40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40 520
18 9 13 17 19 20 15 15 20 14 14 11 185
Perempuan
16 23 16 21 18 16 22 21 23 19 15 17 227
Jumlah lakilaki dan perempuan 34 32 29 38 37 36 37 36 20 23 33 29 28 412
Keberhasilan mendapatkan sampel remaja madya berkat pendekatan yang baik dengan pihak sekolah. Pendekatan yang dilakukan, antara lain di SMKN 1 Denpasar, misalnya dicari guru yang diketahui peneliti, yang kebetulan merupakan guru pengajar waktu peneliti duduk di sekolah yang sama. Untuk SMA N 4 Denpasar dilakukan
49
pendekatan dengan ada istri dosen dari Universitas Ngurah Rai yang bekerja sebagai guru di SMAN 4 Denpasar dimana peneliti merupakan alumni dari universitas tersebut. Untuk SMAN 2, SMA 3, SMA 5, SMAN 6, SMAN 7 dan SMAN 8, SMKN 2, SMKN 3, dan SMKN 4, dilakukan pendekatan dengan bersurat resmi kepada kepala sekolah bersangkutan, selain itu juga memberikan imbalan sekedarnya kepada pihak sekolah. Untuk remaja akhir sampel diambil di Universitas Udayana pada Jurusan Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, Teknik Electro, MIPA, dan Fisipol. Selain itu, sampel juga diambil di ISI Denpasar, IHDN, STIKOM, Universitas Warmadewa, dan Universitas Pendidikan Nasional. Dari 760 kuesioner yang disebarkan pada institusi, kuesioner yang kembali dan memenuhi persyaratan adalah 156 responden laki-laki, dan 155 responden perempuan. Dalam penelitian ini telah terpenuhi persyaratan jumlah sampel minimal untuk tiap-tiap kelompok remaja. Selengkapnya sebaran dan jumlah responden remaja akhir dapat dilihat dalam Tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Sebaran dan Jumlah Responden Remaja Akhir di Kota Denpasar No
Nama Instansi
Jumlah Kuesioner yang disebarkan
Jumlah Kuesioner yang disebarkan
Remaja Akhir
1 a b c d 2 3 4 5 6
Universitas Udayana Fisipol MIPA Teknik Sipil Teknik Arsitektur ISI Universitas Warmadewa IHDN STIKOM Universitas Pendidikan Nasional Jumlah
Data yang memenuhi pesyaratan
Lakilaki
Perempuan
Jumlah lakilaki dan perempuan
20 21 11 14 17 5
34 36 21 47 29 29
16.171/ 26.991x 306 = 183
183
360
571 / 26.991x 306 = 6 1.899/ 26.991x 306 = 22
80 80
14 15 10 33 12 24
4.436 / 26.991x 306 = 50 2.946/ 26.991x 306 = 33 968/ 26.991x 306 = 12
80 80 80
15 17 16
24 20 23
39 37 39
306
760
156
155
311
50
Keberhasilan mendapatkan sampel remaja akhir di tingkat universitas/ institusi ataupun sekolah tinggi. Berkat pendekatan yang digunakan yaitu dengan cara mendekati teman dosen yang diketahui bekerja pada di institusi tersebut. Misalnya di ISI Denpasar, IHDN Denpasar, STIKOM Denpasar. Untuk di Universitas Pendidikan Nasional dilakukan pendekatan melalui Kopertis Wilayah VIII, yaitu ada pegawai kopertis yang merupakan teman dekat peneliti. Teman itu member rekomendasi untuk menemui seseorang di Universitas Pendidikan Nasional. Diberikan rekomendasi orang yang harus ditemui di Universitas Pendidikan Nasional. Untuk Universitas Warmadewa, dilakukan pendekatan kepada dosen yang kebetulan teman yang satu program studi di S2 Jurusan Manajemen Perencanaan Kota dan Desa Universitas Udayana. Untuk Jurusan Arsitektur di Universitas Udayana pada peneliti minta bantun kepada dosen pengajar, yaitu ibu I Gusti Ayu Made Suartika, S.T., M.Eng.Sc.,Ph.D. Pada Jurusan Teknik Mesin dan Teknik Sipil peneliti minta bantuan kepada tetangga di dekat rumah yang kebetula sedang studi di Jurusan Teknik Sipil. Untuk Jurusan Fisipol dan MIPA peneliti minta bantuan kepada mahasiswa di jurusan tersebut dengan memberikan imbalan sekadarnya. 4.3 Aktivitas yang Dilakukan Remaja Pelajar di Kota Denpasar Sesuai dengan konsep penelitian aktivitas remaja pada waktu luang di Kota Denpasar, aktivitas remaja yang diteliti ada tiga, yaitu aktivitas rekreasi, aktivitas sosial, dan aktivitas peningkatan kapasitas diri (Hurlock, 1980:217--225). Urutan jenis aktivitas yang paling digemari oleh remaja di Kota Denpasar adalah aktivitas olahraga dan rekreasi (1.965 responden), aktivitas sosial (1.868 responden) dan aktivitas
51
peningkatan kapasitas diri (1.846 responden). Aktivitas remaja madya dan akhir selengkapnya dapat dilihat dalam Gambar 4.3 berikut:
1000
830 689
800 600 400
356 374
407
405
661 494
432
458
295
278
200 0 Aktivitas Olahraga dan Rekreasi
Remaja laki-laki madya
Aktivitas Sosial
Remaja perempuan madya
Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri
Remaja laki-laki akhir
Remaja perempuan akhir
Gambar 4.3 Aktivitas Remaja di Kota Denpasar Aktivitas olahraga dan rekreasi menjadi aktivitas yang paling digemari karena memberikan efek kesehatan untuk remaja. Di samping itu juga aktivitas yang dipilih oleh remaja yang berada dalam lingkungan teman sebayanya, dan lingkungan pergaulan terhadap aktivitas sehari-hari. Faktor lainnya adalah aktivitas olahraga merupakan aktivitas yang hampir tidak mengeluarkan uang jika dibandingkan dengan aktivitas sosial dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. 4.3.1
Aktivitas olahraga dan rekreasi remaja Aktivitas olahraga dan rekreasi remaja di Kota Denpasar diurutkan dari
aktivitas yang paling sering sampai dengan paling jarang dilakukan. Urutan pengelompokan ini didasarkan atas frekuensi yang ada pada aktivitas olahraga dan rekreasi dengan menggunakan skala penilaian lima (analisa terlampir pada lampiran 3). Aktivitas olahraga dan rekreasi remaja bersekolah di Kota Denpasar meliputi: voli, bulutangkis, basket, renang, bersepeda, lari, sepak bola, futsal, skate board, fitness, catur, atletik, trek-trekan, lomba naik sepeda BMX, mendaki, sepatu roda, jalan santai, berekreasi bersama keluarga di dalam kota dan di luar kota. Aktivitas olahraga
52
dan rekreasi yang paling digemari oleh remaja adalah lari, renang, berekreasi bersama keluarga di dalam kota, dan bersepeda. Aktivitas yang digemari adalah berekreasi bersama keluarga di luar kota, jalan santai, dan bulu tangkis. Aktivitas yang cukup sering dilakukan adalah futsal, basket, voli, sepak bola, fitness, dan treck-treckan. Aktivitas yang jarang dilakukan adalah catur, sepatu roda, dan lomba naik sepeda BMX. Untuk selengkapnya aktivitas olahraga dan rekreasi yang dilakukan remaja dapat dilihat dalam Gambar 4.4 berikut.
57
Lari (A) 44
Renang (A)
61 5659
Berekreasi bersama keluarga… 46
Bersepeda (A)
42
Berekreasi bersama keluarga… 29
Jalan Santai (B)
61 52 54
31
Bulutangkis (B)
54
6
Futsal ( C)
80 23
Basket ( C)
50
19
Volly ( C)
43
3
Sepak bola ( C)
57 10
Fitness ( C)
36
12
Mendaki (D) Skate board (D)
5
Atletik (D)
6
Trek -trekan (D)
2
Catur ( E)
3
26 25 19
14 16
3 9
Sepatu Roda (E) Lomba naik sepeda BMX (E)
91
0
0 Remaja Perempuan Akhir Remaja Perempuan Madya
10 20
40
60 80 Remaja Laki- Laki Akhir
100
Remaja Laki-laki Madya
Gambar 4.4 Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Remaja di Kota Denpasar
53
Urutan aktivitas olahraga yang digemari oleh remaja dapat dilihat dari aktivitas santai, aktivitas yang sedang popular, sampai pada aktivitas yang memerlukan keahlian. Lari merupakan aktivitas yang tidak memerlukan keahlian khusus dan dapat dilakukan oleh setiap orang. Aktivitas santai berikutnya adalah jalan santai. Aktivitas ini tidak memerlukan kerja otak dan remaja dapat berinteraksi dengan teman sebayanya. Aktivitas yang sedang populer adalah futsal. Walaupun memerlukan keahlian, karena kepopulerannya juga digemari oleh remaja. Aktivitas bersepeda memerlukan keahlian, dan menjadi populer kembali beberapa tahun terakhir ini. Bermain sepak bola kembali mewarnai aktivitas remaja di Kota Denpasar. Hal ini terjadi karena sering diadakan pertandingan antarclub, baik di Indonesia maupun dengan negara sahabat sehingga dibutuhkan pemain andal, di samping itu dan tidak menutup kemungkinan remaja di Kota Denpasar terlipih dalam klub tersebut, seperti club U-15 dan U-19. Tingkat keseringan olahraga dan rekreasi remaja di Kota Denpasar diurutkan dari tingkat paing sering sampai pada paling jarang. Pengurutan itu berdasakan atas frekuensi pada aktivitas olahraga dan rekreasi yang telah diberikan penilaian dengan menggunakan skala lima. Aktivitas yang paling sering dilakukan adalah lari dan bersepeda. Aktivitas yang sering dilakukan adalah renang, futsal, berekreasi bersama kelaurga di dalam kota, bulu tangkis dan jalan santai (data dan analisis terlampir pada lampiran 6). Aktivitas dengan tingkat keseringan cukup dilakukan adalah sepak bola, basket, fitness, dan berekreasi bersama kelaurga di luar kota. Aktivitas yang jarang dilakukan adalah mendaki, lomba naik sepeda BMX, voli, trek-trekan, atletik, dan skate
54
board. Aktivitas yang paling jarang dilakukan adalah catur dan sepatu roda. Untuk selengkapnya tingkat keseringan aktivitas olahraga dan rekreasi remaja di Kota Denpasar dapat dilihat dalam Tabel 4.4 berikut. Tabel 4.4 Tingkat Keseringan Aktivitas Olahraga dan Rekreasi Remaja di Kota Denpasar No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Aktivitas
Lari Bersepeda Renang Futsal Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Bulu tangkis Jalan santai Sepak Bola Basket Fitness Berekreasi bersama keluarga di luar kota Mendaki Lomba naik sepeda BMX Voli Trek-trekan Atletik Skate board Catur Sepatu Roda
Keterangan: A = 5: Aktivitas paling sering dilakukan B = 4: Aktivitas sering dilakukan
Remaja Madya LakiPerempu laki an 5 5 5 5 4 4 5 5 3 3
Remaja Akhir LakiPerempu laki an 5 5 3 5 4 5 5 1 3 5
4 3 4 3 3 2
4 3 4 3 3 3
3 4 3 3 3 2
3 4 1 3 2 3
1 1 2 1 1 1 1 1
2 1 2 2 2 2 2 1
2 2 2 2 2 2 1 1
2 1 2 1 1 1 1 1
Penilaian Angka Hurup 5 4.5 4.25 4
A A B B
3.5 3.5 3.5 3 3 2.75
B B B C C C
2.5 1.75 1.25 2 1.5 1.5 1.5 1.25 1
C D D D D D D E E
C = 3: Aktivitas cukup sering dilakukan D = 2 : Aktivitas jarang dilakukan E = 1 : Aktivitas paling jarang dilakukan
Aktivitas olahraga dan rekreasi remaja di Kota Denpasar dapat dilakukan oleh setiap orang dengan tanpa memperhatikan stratifikasi sosial seseorang. Fungsi utama olahraga adalah untuk menyehatkan badan. Olahraga lari merupakan jenis olahraga yang dapat dilakukan oleh setiap orang tanpa memerlukan keahlian khusus. Aktivitas lari paling sering dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar. Olahraga renang dan berekreasi bersama keluarga di dalam kota menduduki urutan sering. Menurunnya tingkat kegemaran aktivitas renang pada tingkat keseringan
55
aktivitas dilakukan Hal ini terjadi dikarenakan kolam renang merupakan ruang kota privat, yaitu dalam penggunaannya harus ada retribusi kepada pengelola. Selain itu ada juga tempat renang publik berupa pantai, tetapi jika tidak memiliki keterampilan renang, akan membahayakan remaja. Begitu pula terjadi pada aktivitas berekreasi bersama keluarga di dalam kota, ada dana yang harus dikeluarkan agar aktivitas ini dapat dilaksanakan. Aktivitas futsal cukup sering dilakukan pada ruang privat. Tingkat keseringan aktivitas ini berada pada tingkat sering dilakukan. Artinya ada peningkatan dari tingkat sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh permainan futsal merupakan permainan yang populer saat ini dan dapat dilakukan oleh kelompok teman sebaya. Lomba naik sepeda BMX merupakan aktivitas yang memerlukan keahlian khusus dan membutuhkan dana untuk pembelian alat. Di samping itu, tempat untuk aktivitas lomba ini tidak ada sehingga merupakan aktivitas dengan tingkat keseringan paling jarang dilakukan. Aktivitas olahraga dan rekreasi remaja di Kota Denpasar dipengaruhi oleh tingkat kesantain aktivitas (low tension), tingkat kepopuleran aktivitas, tingkat keahlian, dan dukungan dana. 4.3.2
Aktivitas sosial remaja pelajar Aktivitas sosial remaja pelajar di Kota Denpasar diurutkan dari aktivitas yang
paling sering dilakukan sampai pada aktivitas yang jarang dilakukan. Aktivitas yang paling digemari dilakukan adalah pergi ke pantai,dan berbelanja ke mall. Aktivitas yang digemari adalah: bertemu teman di mall, bertemu pacar, pergi ke taman kota, menonton pertunjukan seni, dan menonton film. Aktivitas yang cukup digemari adalah Aktivitas keagamaan (tirtayatra) dan pergi ke café. Aktivitas yang jarang dilakukan adalah berkunjung ke panti asuhan. Aktivitas yang paling jarang dilakukan adalah aktivitas
56
perlindungan binatang, berkunjung ke panti jompo, dan terlibat anak asuh. Untuk selengkapnya aktivitas sosial remaja dapat dilihat dalam Gambar 4.5 berikut. 80
Pergi ke Pantai (A) Belanja ke Mall (A)
80 61
29
Bertemu teman di Mall (B) Bertemu Pacar (B)
29 37
Pergi ke Taman Kota (B)
31
Menonton pertunjukan seni (B)
29
Menonton film (B)
17
Aktivitas keagamaan( Tirtayatra) (C )
18
Pergi ke Café (C )
7 14 13 7 10 56 45 1 7 47 234 4
Berkunjung ke panti asuhan (D) Aktivitas perlindungan binatang (E) Berkunjung ke panti jompo (E) Terlibat aktivitas anak asuh (E)
0
47 50 45 48 49
78 61 62
34 29 37
96
79
44 51 52
23
113
67
47
75
47
2831
21
20
40
60
Remaja Perempuan Akhir
Remaja Laki- Laki Akhir
Remaja Perempuan Madya
Remaja Laki-laki Madya
80
100
120
Gambar 4.5 Aktivitas Sosial Remaja Pelajar di Kota Denpasar Aktivitas sosial remaja pelajar pergi ke pantai menempati urutan pertama dan yang kedua adalah mall/ pusat perbelanjaan. Aktivitas sosial remaja berkunjung ke panti asuhan, panti jompo, dan keterlibatan anak asuh berbanding terbalik dengan aktivitas pergi ke pantai. Artinya, remaja di Kota Denpasar lebih suka akan kesenangan untuk diri sendiri dan belum terlalu banyak untuk memikirkan kepentingan orang lain. Aktivitas pergi ke pantai dipilih karena tempat sosial remaja ini tidak berbayar, dapat bebas melakukan aktivitas yang diinginkan, dan tanpa adanya batasan waktu berkunjung. Dipihak lain remaja pergi ke mall menjadi pilihannya untuk pemenuhan kebutuhan entertaiment.
57
Tingkat keseringan aktivitas sosial yang paling sering dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar adalah aktivitas berbelanja ke mall, bertemu teman di mall, bertemu pacar, pergi ke pantai, dan menonton film (analisis terlampir pada lampiran 7). Tingkat keseringan sedang adalah aktivitas pergi ke taman kota, aktivitas keagamaan (tirtayatra). Tingkat keseringan aktivitas jarang dilakukan adalah aktivitas pergi ke café, dan pergi menonton pertunjukan seni. Tingkat keseringan sangat jarang dilakukan adalah: berkunjung ke panti jompo, berkunjung ke panti asuhan, aktivitas perlindungan binatang, dan terlibat aktivitas anak asuh. Tingkat keseringan aktivitas sosial yang dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar dapat dilihat dalam Tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5 Tingkat Keseringan Aktivitas Sosial Remaja Pelajar di Kota Denpasar No
Aktivitas
Remaja Madya
Remaja Akhir
Penilaian
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Angka
Hurup
1
Pergi ke pantai
5
5
5
5
5
A
2
Berbelanja ke mall
5
5
5
5
5
A
3
Menonton film
5
5
5
4
4.75
A
4
Bertemu pacar
5
3
5
5
4.5
A
5
Bertemu teman di mall
2
5
5
5
4.25
A
6
Pergi ke café
3
3
1
3
3.3
C
7
Pergi ke taman kota
4
2
3
3
3
C
8
3
2
3
2
2.5
C
9
Aktivitas keagamaan (Tirtayatra) Menonton pertunjukan seni
3
2
1
2
2
D
10
Terlibat aktivitas anak asuh
1
1
1
1
1
E
11
1
1
1
1
1
E
12
Aktivitas perlindungan binatang Berkunjung ke panti asuhan
1
1
1
1
1
E
13
Berkunjung ke panti jompo
1
1
1
1
1
E
Keterangan: A = 5: Aktivitas paling sering dilakukan B = 4: Aktivitas sering dilakukan
C = 3 : Aktivitas cukup sering dilakukan D =2 : Aktivitas jarang dilakukan E = 1: Aktivitas paling jarang dilakukan
Tingkat keseringan aktivitas sosial remaja masih sejalan dengan aktivitas yang telah dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar, khususnya aktivitas pergi ke pantai,
58
pergi ke mall, dan aktivitas pergi ke panti sosial. Aktivitas kegiatan keagamaan menempati urutan sedang dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar. Kegiatan keagamaan dapat menjadi salah satu faktor pengendali terhadap tingkah laku remaja (Sarwono, 2012:111). Di sisi lain menurut Jahja (2012: 415), kesadaran ritual sangat diperlukan dalam kegiatan sehari-hari dan orang tua diharapkan menjadi panutan bagi remaja. Untuk itu, perlu adanya dorongan lebih besar kepada remaja oleh orang tua. Tingkat keterlibatan remaja pelajar terhadap panti sosial masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari aktivitas yang telah dilaksanakan dan tingkat keseringan aktivitas menempati urutan paling jarang. Aktivitas pergi ke pantai, berbelanja ke mall masih menempati tingkat keseringan paling sering dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar. Di pihak lain aktivitas menonton film menempati urutan aktivitas sering dilaksanakan, tetapi pada tingkat keseringan menjadi aktivitas yang paling sering dilakukan. 4.3.3
Aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja pelajar Aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja di Kota Denpasar diurutkan dari
kegemaran paling digemari sampai pada urutan paling jarang. Aktivitas yang paling digemari adalah pergi ke toko buku, mengunjungi pesta seni, mengunjungi musium, browsing internet di luar rumah, mengunjungi perpustakaan, kegiatan pemuda di banjar, dan kegiatan kemasyarakatan. Hal itu sejalan dengan tingkat keseringan aktivitas dilakukan, tetapi aktivitas pergi ke museum menjadi aktivitas yang jarang dilakukan. Aktivitas yang digemari adalah pergi ke galari seni, menonton pertandingan olahraga dan membantu bisnis orang tua berjualan di toko/pasar. Aktivitas yang cukup digemari adalah kursus bahasa Inggris. Dilihat dari tingkat keseringan aktivitas kursus
59
bahasa inggris menempati urutan sering dilakukan. Hal ini disebabkan oleh usia remaja merupakan persiapan untuk mencapai tahap perkembangan dewasa awal. Pada usia ini remaja dituntut untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris. 85
Pergi ke toko buku (A)
59
Mengunjungi pesta seni (A)
20
Mengunjungi museum (A)
48
Bwrosing internet di luar rumah (A)
32 35 27 22
Mengunjungi perpustakaan (A) Kegiatan pemuda di banjar (A) Kegiatan kemasyarakatan (A) Pergi ke galeri seni (B)
13
Menonton pertandingan olah raga (B)
23
Membantu bisnis orang tua berjualan di toko/ pasar (B)
16
Kursus bahasa asing (C )
2
Game on line di luar rumah (D)
7
Pendalaman ilmu agama (D)
10 9
Kursus pelajaran di luar sekolah (D) Kursus menari daerah (D)
6 7 6 5
Kursus pelajaran di rumah guru (D) Bekerja sambilan (D) Kursus komputer (D) Kursus musik kontemporer (D)
1 2
Kursus teknisi bangunan dan gedung (D) Kursus memasak (D)
5 4 2 3 4 0 3 1 0 0 0 1
Memberi kursus /pelajaran private(D) Kursus menjahit (D) Kursus bahasa daerah Bali (D) Kursus menari kontemporer (E) Kursus melukis (E) Kursus musik daerah (E) Kursus mejejahitan (E) Memperdalam tanaman (E) Kursus teknisi mesin (E) Kursus memahat (E) Kursus dalang (E) Kursus kerajinan tangan (E)
0 Remaja Perempuan Akhir
20
Remaja Laki- Laki Akhir
40
60
Remaja Perempuan Madya
80
100
120
Remaja Laki-laki Madya
Gambar 4.6 Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Remaja di Kota Denpasar
60
Aktivitas yang jarang dilakukan adalah game on line di luar rumah, pendalaman ilmu agama, kursus pelajaran di luar sekolah, kursus menari daerah, kursus pelajaran di rumah guru, bekerja sambilan, kursus komputer, kursus musik kontemporer, kursus teknisi bangunan dan gedung, kursus memasak, memberikan kursus/pelajaran privat, kursus menjahit, dan kursus bahasa daerah Bali. Aktivitas yang paling jarang dilakukan adalah kursus menari kontemporer, kursus melukis, kursus musik daerah, kursus mejejahitan, memperdalam tanaman, kursus teknisi mesin, kursus memahat, kursus dalang dan kursus kerajinan tangan. Untuk selengkapnya aktivitas peningkatan kapasitas diri dapat dilihat dalam Gambar 4.6 Menurut Sarwono (2012:117), sistem pendidikan di Asia mengutamakan prestasi. Sehingga tidak mengherankan orang tua berusaha memacu anaknya untuk menjadi juara kelas. Salah satu cara yang dilakukan oleh orang tua adalah mengikutkan anaknya mengambil kursus tambahan, baik dilakukan di rumah guru maupun di luar sekolah. Lebih lanjut Sarwono mengatakan bahwa proses pendidikan, dan proses sosialisasi mempengaruhi sikap remaja. Serta masyarakat Indonesia merupakan masyarakat dalam transisi, yaitu teknologi menjadi hal yang baru. Dipihak lain bersamaan dengan itu adat istiadat mulai ditinggalkan, dan digantikan dengan tata cara yang lebih bebas. Menurut Jahja (2012:404) keragaman corak perilaku dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang ada di sekitarnya dan setiap individu mempengaruhi kehidupan. Pengaruh lingkungan, misalnya dalam kehidupan sehari-hari bersama keluarga, teman sebaya, sekolah, dan masyarakat.
61
Tabel 4.6 Tingkat Keseringan Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Remaja di Kota Denpasar No
1 2
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Aktivitas
Browsing interent di luar rumah Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/pasar Pergi ke toko buku Mengunjungi perpustakaan Kegiatan pemuda di banjar Mengunjungi pesta seni Kursus bahasa asing Game on line di luar rumah Kegiatan kemasyarakatan Kursus pelajaran di luar sekolah Kursus pelajaran di rumah guru Menonton pertandingan olahraga Kursus musik kontemporer Pergi ke galari seni Mengunjungi museum Pendalaman ilmu agama Kursus musik daerah Kursus memahat Kursus melukis Bekerja sambilan Memperdalam tanaman Kursus menari daerah Kursus memasak Kursus mejejahitan Memberikan kursus/ pelajaran privat Kursus menari kontemporer Kursus kerajinan tangan Kursus bahasa daerah Bali Kursus komputer Kursus teknisi bangunan dan gedung Kursus teknisi mesin Kursus menjahit Kursus dalang
Remaja Madya
Remaja Akhir
Penilaian
Lakilaki 5
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Angka
Hurup
5
5
5
5
A
5
5
5
5
5
A
5 5
5 5
5 5
5 4
5 4.75
A A
5 4 5 5
5 4 4 2
5 4 2 5
3 5 4 2
4.5 4.25 3.75 3.5
A A B B
4 5
2 5
4 1
3 2
3.25 3.25
C C
5
5
1
2
3.25
C
5
2
4
1
3
C
3
2
1
3
2.25
D
1 2 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1
2 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1
2 3 2 3 3 3 2 1 1 1 1
3 1 2 1 1 1 2 1 3 2 2 2
2 2 2 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 1.75 1.5 1.25 1.25
D D D D D D D D E E E E
1
1
1
2
1.25
E
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
E E E E
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
1 1 1
E E E
Keterangan: A=5: Aktivitas paling sering dilakukan B=4: Aktivitas sering dilakukan C=3: Aktivitas cukup sering dilakukan D=2: Aktivitas jarang dilakukan E=1: Aktivitas paling jarang dilakukan
62
Tingkat keseringan aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja di Kota Denpasar terdiri atas yang paling sering, sering, cukup sering, jarang, dan sangat jarang. Tingkat aktivitas yang paling sering adalah aktivitas browsing internet di luar rumah, membantu bisnis orang tua berjualan di toko/ pasar, kegiatan pemuda di banjar, mengunjungi pesta seni, pergi ke toko buku, dan mengunjungi perpustakaan (analisis terlampir pada lampiran 8). Tingkat aktivitas sering adalah game on line di luar rumah dan kursus bahasa asing. Tingkat keseringan cukup adalah menonton pertandingan olahraga, kegiatan kemasyarakatan, kursus pelajaran di luar sekolah, dan kursus pelajaran di rumah guru. Aktivitas tingkat jarang dilaksanakan adalah bekerja sambilan, memperdalam ilmu agama, memperdalam tanaman, kursus musik kontemporer, kursus musik daerah, aktivitas yang sangat jarang dilakukan adalah memberi kursus/ pelajaran privat, kursus mejejahitan, kursus dalang, kursus menari kontemporer, kursus menari daerah, kursus kerajinan tangan, kursus bahasa daerah Bali, kursus komputer, kursus teknisi bangunan gedung, kursus teknisi mesin, kursus memasak, dan kursus menjahit. Tingkat keseringan aktivitas peningkatan kapasitas diri tersebut secara lebih lengkap dapat dilihat dalam Tabel 4.6 Dengan berkembangnya teknologi dewasa ini sangat besar mempengaruhi aktivitas masyarakat termasuk didalamnya aktivitas remaja. Keinginan aktivitas paling tinggi adalah browsing internet di luar rumah, tetapi aktivitas yang paling sering dilakukan adalah pergi ke toko buku. Pergi ke toko buku merupakan aktivitas yang harus dilakuakn karena tuntutan akan tugas-tugas remaja di bangku sekolah atau institusi dimana remaja belajar.
63
Aktivitas pergi ke toko buku paling sering dilaksanakan. Hal ini dilakukan untuk melengkapi literatur dalam mengerjakan tugas-tugas di sekolah/ kampus. Selain itu, aktivitas pergi ke toko buku hanya untuk sekadar melihat-lihat koleksi baru saja. Aktivitas mengunjungi pesta seni masih sering dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar. Hal ini menggambarkan tingginya tingkat apresiasi seni remaja di Kota Denpasar terhadap kesenian. Aktivitas mengunjungi musium dilihat dari tingkat keseringan sedang. Hal ini disebabkan oleh benda-benda yang ada sama saja dan sangat minim mendapatkan pembaruan. Selain itu berkunjung ke museum terkesan membosankan. 4.4 Aktivitas yang Diinginkan oleh Remaja Pelajar di Kota Denpasar Aktivitas yang ingin dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar terdiri atas aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial dan aktivitas pendidikan dan pengembangan diri. Aktivitas yang paling menonjol adalah aktivitas pendidikan dan pengembangan diri. Aktivitas ini dilakuakn oleh remaja perempuan madya. Aktivitas sosial adalah aktivitas yang paling jarang ingin dilakukan oleh remaja perempuan dan remaja laki-laki. Untuk selengkapnya aktivitas yang diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar dapat dilihat dalam Gambar 4.7 berikut:
120
100 100
76
80 60 40
51
Remaja laki-laki madya
54
45
43 28
24 13 13
20
Remaja perempuan madya
22 23
Remaja laki-laki akhir Remaka perempuan akhir
0 Aktivitas Olahraga dan Rekreasi
Aktivitas Soaial
Aktivitas Pendidikan dan pengembangan diri
Gambar 4.7 Aktivitas yang Ingin Dilakukan Remaja Pelajar
64
4.4.1
Keinginan aktivitas olahraga dan rekreasi remaja Aktivitas olahraga dan rekreasi yang diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar
dinilai dari tingkat paling diinginkan, diinginkan, cukup diinginkan, jarang diinginkan, dan sangat jarang diinginkan. Aktivitas olahraga dan rekreasi yang paling diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar adalah berekreasi bersama keluarga di luar kota. Aktivitas yang diinginkan adalah bermain sepatu roda. Tabel 4.7 Pengelompokan Aktivitas Olahraga dan Rekreasi yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar No
Aktivitas
Remaja Madya Laki-laki Perempuan
Berekreasi bersama keluarga di luar kota Sepatu Roda 2 Renang 3 Bersepeda 4 Lari 5 Skate board 6 Mendaki 7 Futsal 8 Fitness 9 Bulu tangkis 10 Basket 11 Sepak bola 12 Trek -trekan 13 Jalan Santai 14 Catur 15 16 Voli Lomba naik sepeda BMX 17 Atletik 18 Olahraga Lainnya 19 Berekreasi bersama 20 keluarga di dalam kota Keterangan: A=5 : Aktivitas paling sering dilakukan B= 4: Aktivitas sering dilakukan C=3 : Aktivitas cukup sering dilakukan D=2: Aktivitas jarang dilakukan E=1: Aktivitas paling jarang dilakukan 1
5
5
5 2 1 3 5 2 3 3 3 1 3 2 1 3 2 1 1 1 1
2 5 5 3 3 4 2 2 3 3 1 1 3 1 2 2 2 1 1
Remaja Akhir LakiPerempuan laki 5 5 4 3 4 4 3 3 3 1 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1
3 3 3 3 1 3 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Penilaian Angka Hurup 5
A
3.5 3.25 3.25 3.25 3 3 2.25 2.25 2 2 2 1.75 1.5 1.5 1.5 1.25 1.25 1 1
B C C C C C D D D D D D D D D E E E E
Aktivitas yang cukup diinginkan adalah renang, bersepeda, lari, skate board, dan mendaki. Aktivitas yang jarang diinginkan adalah bulu tangkis, basket, sepak bola, futsal, fitness, lomba naik motor (treck-trekan), jalan santai, catur, dan voli. Aktivitas
65
yang sangat jarang diinginkan adalah lomba naik sepeda BMX, atletik dan berekreasi bersama keluarga di dalam kota. Selengkapnya keinginan aktivitas olah raga dan rekreasi dapat dilihat dalam Tabel 4.7 Berekreasi bersama keluarga di luar kota menjadi keinginan paling utama remaja di Kota Denpasar. Remaja menyukai kegiatan pertualangan dan mulai untuk mengenal wilayah di sekitarnya. Aktivitas sepatu roda yang menjadi keinginan utama aktivitas remaja di Kota Denpasar. Hal ini disebabkan oleh aktivitas sepatu roda sangat populer dikalangan remaja, tetapi ruang belum tersedia di Kota Denpasar. Aktivitas biasa-biasa saja meliputi renang, bersepeda, lari, dan skate board. Aktivitas paling tidak diinginkan adalah aktivitas lomba naik sepeda BMX. Hal ini tidak diinginkan oleh remaja karena aktivitas jenis ini memerlukan keahlian khusus dan ruang tidak tersedia di Kota Denpasar. Aktivitas sepatu roda menempati urutan jarang dilakukan tetapi sepatu roda sedang popular sehingga menjadikannya aktivitas yang paling diinginkan. 4.4.2
Keinginan aktivitas sosial remaja Aktivitas sosial yang diinginkan remaja di Kota Denpasar adalah bertemu pacar,
berbelanja ke mall, pergi ke pantai, dan menonton film. Aktivitas yang cukup diinginkan adalah bertemu teman di mall, dan aktivitas keagamaan (tirtayatra). Aktivitas yang jarang diinginkan adalah berkunjung ke panti asuhan, menonton pertunjukan seni, pergi ke taman kota, aktivitas perlindungan binatang, pergi ke café, dan terlibat aktivitas anak asuh. Aktivitas yang sangat jarang diinginkan adalah berkunjung ke panti jompo. Selengkapnya keinginan aktivitas sosial remaja tersebut dapat dilihat dalam Tabel 4.8 berikut.
66
Kondisi keinginan aktivitas sosial remaja di Kota Denpasar untuk berkunjung ke panti sosial merupakan aktivitas yang paling tidak diinginkan. Remaja lebih tertarik untuk pergi ke mall, berbelanja, bertemu teman dan bertemu pacar. Selain itu, remaja berkeinginan pergi ke pantai dan bioskop. Dilihat dari uang yang dikeluarkan aktivitas sosial ini, semuanya membutuhkan uang untuk dapat dilaksanakan, kecuali hanya untuk hang out di mall/ pusat perbelanjaan. Tabel 4.8 Aktivitas Sosial yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar No
Aktivitas
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Pergi ke pantai Bertemu pacar Berbelanja ke mall Menonton film Bertemu teman di mall Aktivitas keagamaan( Tirtayatra) Berkunjung ke panti asuhan Menonton pertunjukan seni Pergi ke taman kota Aktivitas perlindungan binatang Pergi ke café Terlibat aktivitas anak asuh Berkunjung ke panti jompo Aktivitas sosial lainnya
Remaja Madya LakiPerempuan laki 2 5 2 2 2 4 2 4 5 5 1 2 2 5 2 3 2 3 2 1 1 2 1 2 2 1 1 1
Remaja Akhir LakiPerempuan laki 5 3 5 5 3 5 5 3 1 1 5 2 1 1 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1
Penilaian Angka Hurup 3.75 3.5 3.5 3.5 3 2.5 2.25 1.75 1.75 1.75 1.25 1.25 1.25 1
B B B B C C D D D D D D E E
Keterangan: A = 5: Aktivitas paling sering dilakukan B = 4: Aktivitas sering dilakukan C = 3: Aktivitas cukup sering dilakukan D = 2: Aktivitas jarang dilakukan E = 1: Aktivitas paling jarang dilakukan
Aktivitas yang tidak diinginkan adalah berkunjung ke panti asuhan, menonton pertunjukan seni, pergi ke taman kota, aktivitas perlindungan binatang, pergi ke café, dan terlibat aktivitas anak asuh. Mengingat pentingnya nilai sosial remaja, beberapa sekolah dan institusi tempat belajar remaja mengajak untuk mengunjungi panti sosial. Aktivitas itu biasanya dikaitkan dengan kegiatan pengenalan sekolah, atau ulang tahun sekolah/ institusi.
67
Aktivitas pergi ke pantai, berbelanja ke mall, dan menonton film menjadi aktivitas yang diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar. Aktivitas pergi ke pantai merupakan aktivitas yang tidak memerlukan pemikiran dan memberikan suasana rileks. Berbeda dengan pergi ke mall, lebih pada kenyamanan tata udara yang bersih, terutama pada siang hari. Kegiatan menonton film merupakan kegiatan yang memberikan suasana berbeda kepada para remaja lebih-lebih yang diajak adalah pacarnya. 4.4.3
Keinginan aktivitas peningkatan kapasitas diri Aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja di Kota Denpasar terdiri atas
browsing internet di luar rumah, game on line di luar rumah, menonton pertandingan olahraga, memberikan kursus, membantu bisnis orang tua, bekerja sambilan, kegiatan kursus-kursus, pergi ke galary seni, mengunjungi museum, mengunjungi pesta seni, pergi ke toko buku, dan mengunjungi perpustakaan. Aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja di Kota Denpasar
diukur dari
tingkat aktivitas yang paling diinginkan, diinginkan, cukup diinginkan, jarang diinginkan, dan paling jarang diinginkan. Aktivitas peningkatan kapasitas diri yang paling diinginkan oleh remaja di Kota Denpasar adalah kursus musik kontemporer, bekerja sambilan, membantu bisnis orang tua, dan browsing internet di luar rumah. Remaja bekerja sambilan untuk menambah uang saku. Aktivitas membantu bisnis orang tua setelah pulang sekolah merupakan bagian pengabdian remaja terhadap orang tuanya sehingga mampu memenuhi kebutuhan remaja tentang biaya sekolah atau kuliah. Browsing internet di luar rumah dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar pada tempat- tempat gratis. Aktivitas yang diinginkan adalah mengunjungi perpustakaan, dan kursus melukis. Aktivitas yang cukup diinginkan adalah kursus memasak, kursus bahasa asing,
68
kursus menari kontemporer, kursus pelajaran di luar sekolah, kegiatan pemuda di Banjar, dan game on line di luar rumah. . Tabel 4.9 Pengelompokan Aktivitas Pengembangan Kapasitas Diri yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar No
1 2 3
Aktivitas
Remaja Madya
Remaja Akhir
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Penilaian Angka
Hurup
3 5 4
5 5 5
5 5 5
5 5 5
4.5 5 4.75
A A A
4
Kursus musik kontemporer Bekerja sambilan Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/ pasar Brosing internet di luar rumah
5
5
4
5
4.75
A
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Mengunjungi perpustakaan Kursus melukis Kursus memasak Kursus bahasa asing Kursus menari kontemporer Kursus pelajaran di luar sekolah Kegiatan pemuda di banjar Game on line di luar rumah Mengunjungi museum Kursus menjahit Kursus menari daerah Kursus musik daerah Kursus mejejahitan Pendalaman ilmu agama Kursus komputer Menonton pertandingan olahraga Memberi kursus /pelajaran privat Pergi ke toko buku Mengunjungi pesta seni Pergi ke galeri seni Kursus teknisi mesin Kursus teknisi bangunan dan gedung Kursus bahasa daerah Bali Kursus kerajinan tangan Kursus memahat Kursus dalang Kursus pelajaran di rumah guru Memperdalam tanaman Kegiatan kemasyarakatan
4 1 5 4 4 5 5 5 1 3 1 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 3 5 3 5 3 1 3 5 3 3 1 3 2 3 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
1 5 1 5 1 1 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
5 5 1 1 3 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
3.75 3.5 3 3.25 3.25 2.5 2.75 2.5 2 2 2 2 2 1.75 1.5 1.25 1.25 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
B B C C C C C C D D D D D D D E E E E E E E E E E E E E E
Keterangan: A=5 : Aktivitas paling sering dilakukan B=4: Aktivitas sering dilakukan C=3: Aktivitas cukup sering dilakukan D=2: Aktivitas jarang dilakukan E=1: Aktivitas paling jarang dilakukan
Aktivitas yang jarang diinginkan adalah: mengunjungi museum, kursus menjahit, kursus komputer, kursus menari daerah, kursus musik daerah, kursus mejejahitan, pendalaman ilmu agama, dan menonton pertandingan olahraga. Aktivitas
69
yang paling jarang diinginkan adalah pergi ke toko buku, mengunjungi pesta seni, pergi ke galary seni, kursus teknisi mesin, kursus teknisi bangunan dan gedung, kursus bahasa daerah Bali, kursus kerajinan tangan, kursus memahat, kursus dalang, kursus pelajaran di rumah guru, memperdalam tanaman, kegiatan kemasyarakatan, dan aktivitas memberikan kursus/pelajaran privat. Selengkapnya aktivitas keinginan aktivitas peningkatan kapasitas diri tersebut dapat dilihat dalam Tabel 4.9 Remaja di Kota Denpasar lebih suka akan hal-hal yang berbau modern. Sebaliknya aktivitas yang bersifat tradisi kurang mendapat tempat di hati remaja. Aktivitas pergi ke toko buku adalah aktivitas yang tidak diinginkan oleh remaja, tetapi harus dilakukan guna mendukung aktivitas belajar. Aktivitas memberikan kursus juga jarang dilakukan karena aktivitas ini memerlukan pemahaman yang lebih. Browsing internet di luar rumah masih menempati keinginan yang paling utama aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja di Kota Denpasar. Namun didahului oleh aktivitas kursus musik kontemporer, aktivitas bekerja sambilan dan membantu bisnis orang tua. Aktivitas kursus musik kontemporer merupakan jenis musik yang sedang digemari oleh remaja di Kota Denpasar saat ini. Namun aktivitas yang berbau tradisi kurang mendapatkan tempat oleh remaja di Kota Denpasar, seperti: kursus dalang, dan kursus bahasa daerah Bali. Aktivitas mengunjungi museum menjadi aktivitas yang jarang diinginkan. Hal ini disebabkan oleh benda yang dipajang menyajikan hal-hal yang sudah pernah dilihat sebelumnya. Aktivitas berkunjung ke toko buku merupakan aktivitas yang tidak diinginkan remaja pelajar. Aktivitas pergi ke toko buku merupakan kegiatan mengeluarkan uang. Kemungkinan pula remaja pergi ke toko buku tidak untuk mencari buku pelajaran, atau hanya untuk melihat koleksi saja, serta kebetulan lewat di depan
70
toko buku yang bersangkutan. Aktivitas mengunjungi pesta seni menjadi aktivitas yang paling jarang diinginkan remaja. Hal ini disebabkan oleh tidak tersedinya tempat parkir yang memadai, dan kesenian yang ditampilkan terkesan monoton. 4.5 Ruang Kota Harapan Remaja Pelajar untuk Mengisi Waktu Luang Pada Luar Jam Sekolah di Kota Denpasar Ruang kota yang di harapkan oleh remaja di Kota Denpasar, dianalisis dengan pendekatan aktivitas yang dilakukan tingkat keseringan aktivitas dilakukan, dan aktivitas yang diinginkan. Aktivitas-aktivitas tersebut adalah aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial, dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. Tingkat kebutuhan ruang kota, baik berupa ruang privat maupun ruang publik dapat dilihat dalam lampiran analisis data dari lampiran 1 sampai dengan 18. 4.5.1
Ruang kota yang digunakan remaja pelajar dalam mengisis waktu luang di Kota Denpasar Tingkat kunjungan remaja dalam beraktivitas pada waktu luang di Kota
Denpasar di ruang kota publik diurutkan dari ruang yang paling digemari sampai pada ruang yang paling jarang dikunjungi pada waktu luang. Kelompok ruang yang paling sering dikunjungi adalah lapangan olahraga (228 responden), pantai (307 responden), balai banjar (274 responden), taman kota (189), perpustakaan umum (130 responden), dan musiem (124 responden). Kelompok ruang yang sering dikunjungi art centre (234 responden), gedung olahraga (134 responden), galary seni (104), dan pasar (14 responden). Kelompok ruang
cukup sering dikunjungi adalah jaba pura (131
responden). Ruang yang paling digemari remaja di Kota Denpasar untuk mewadahi aktivitasnya pada waktu luang adalah lapangan olahraga. Olahraga merupakan aktivitas
71
utama untuk meningkatkan kesehatan, tempat rekreasi,Lokasi ruang olahraga telah tersebar di tiap-tiap kecamatan di Kota Denpasar sesuai dengan Gambar 4.8 berikut.
Gambar 4.8 Lokasi Lapangan Olahraga di Kota Denpasar Keterangan 1. 2. 3.
Lapangan Puputan Niti Mandala Renon Lapangan Puputan Gusti Made Agung Lapangan Kompyang Sujana
4. 5. 6. 7.
Lapangan Kapten Japa Lapangan Arga Coka Lapangan Lumintang Lapangan Made Pica
72
Selain itu berolah raga juga untuk menadapatkan udara segar, dan mendapatkan keseimbangan psikologis. Hal ini sejalan dengan pemikiran Sahftoe (2008:13). Oleh karena itu, pemerintah harus menyediakan ruang publik sebagai sarana kontak sosial dengan pengguna ruang kota. Carmona (2008:7--8) menambahkan bahwa salah satu fungsi ruang publik adalah fungsi kesehatan. Lebih lanjut dijelaskan bahwa manfaat kesehatan dapat mendorong untuk melakukan kegiatan fisik sehingga dapat mengurangi stres. Ruang olahraga yang digemari remaja adalah ruang yang didalamnya terdapat beragam aktivitas. Seperti lapangan Puputan Niti Mandala Renon. Ruang olahraga lainnya yang diminati pula oleh remaja seperti lapangan Lumintang dan lapangan Kompyang Sujana. Aktivitas remaja di lapangan Puputan Niti Mandala Renon meliputi voli, basket, lari, sepak bola, atletik, dan jalan santai. Ruang di luar lapangan dimanfaatkan remaja untuk aktivitas skate board, sepatu roda, lomba naik sepeda BMX, dan naik sepeda (khususnya pada hari Minggu).
Gambar 4.9 Aktivitas Lari Gambar 4.10 Sepatu Roda
Gambar 4.11 Sepak Bola
Aktivitas remaja di lapangan Puputan I Gusti Made Agung pada waktu luang meliputi: aktivitas bersepeda mengelilingi lapangan, lari, skate board, atletik, dan jalan santai. Aktivitas yang dilakukan remaja pada waktu luang di lapangan Lumintang, dan
73
lapangan Komyang Sujana adalah: voli, basket, bersepeda, lari, sepak bola, skate board, atletik, lomba naik sepeda BMX, dan jalan santai.
Lapangan Arga Coka,
lapangan Made Pica, dan lapangan Kapten Japa, secara umum mewadahi aktivitas yang dilakukan remaja seperti: sepak bola, voli, dan atletik. Di samping ruang olahraga berupa lapangan, remaja juga mengunjungi gedung olahraga seperti Gedung Olahraga Lila Buana (66 responden) dan Gedung Olahraga Yuwana Mandala (30 responden). Di Gedung Olahraga Lila Buana aktivitas yang dilakukan remaja pada waktu luang adalah voli, basket, lari, sepak bola, atletik, dan jalan santai. Namun, di Gedung Olahraga Yuwana Mandala aktivitas yang dilakukan remaja hanya bulu tangkis. Aktivitas olahraga bulu tangkis ini lebih digemari oleh remaja laki-laki akhir (54 responden) sedangkan remaja laki-laki madya tidak suka bermian bulu tangkis (2 responden). Aktivitas lain yang dilakukan remaja di gedung olahraga adalah aktivitas menonton pertandingan olahraga (46 responden). Hasil pengamatan tentang ruang olahraga dan rekreasi menunjukan bahwa aktivitas olahraga santai tampak lebih menonjol dari pada kegiatan olahraga untuk mengejar prestasi. Hal ini sejalan dengan pemikiran Salim (2005:6) Ketersediaan fasilitas yang memadai sebagai tempat aktivitas olahraga, dilengkapi dengan penerangan pada malam hari, tempat peneduh, taman yang memadai, pedestrian sebagai pembatas aktivitas akan memberikan suasana nyaman bagi pengunjung. Hal ini sejalan pendapat Carr (1992: 19--20) secara lebih dalam dijelaskan kemudahan pencapaian menjadi faktor penentu terpilihnya lapangan oleh raga yang diinginkan. Ditambahkan pula bahwa tempat tersebut harus mudah untuk dikenali. Lebih lanjut dijelaskan oleh Carr (1992: 154) walaupun di ruang publik itu setiap orang bebas melakukan aktivitas, tetap terdapat aturan-aturan tersendiri sehingga
74
tidak menggangu pengguna lainnya. Hal inilah yang menjadi alasan tingkat kunjungan lapangan Puputan Niti Mandala Renon Denpasar, paling tinggi dibandingkan dengan lapangan lainnya yang ada di Kota Denpasar. Ruang kota publik yang kedua adalah pantai. Pantai dimanfaatkan oleh remaja sebagai tempat untuk berekreasi. dan aktivitas sosial. Pantai-pantai yang ada di Kota Denpasar, yaitu dari Pantai Padang Galak, Pantai Matahati Terbit, sampai Pantai Mertasari. Hasil pengamatan menunjukan bahwa pantai dipilih oleh remaja untuk aktivitas berekreasi di dalam kota (63 responden), dan yang paling banyak memilih adalah remaja laki-laki akhir (63 responden). Berbeda dengan aktivitas sosial, pantai dipilih oleh remaja (307 responden) sejalan dengan aktivitas berekreasi. Aktivitas ini paling banyak dipilih oleh remaja (63 responden) dan didominasi oleh remaja laki-laki akhir pula. Aktivitas sosial remaja di pantai meliputi duduk-duduk bersama teman, mengamati pemandangan, mandi, dan menyewa perahu, tetapi ada pula untuk menaikkan layang-layang. Gambar 4.12 berikut memperlihatkan peta pantai di Kota Denpasar dan aktivitas yang dilakukan.
Pantai Padang Galak Pantai Matahari Terbit
Pantai Mertasari
Gambar 4.12 Lokasi Pantai Sanur
75
Gambar 4.13 Aktivitas Duduk-duduk di Pantai Matahari Terbit
Gambar 4.14 Aktivitas Melihat Pemandangan di Pantai Mertasari
Ruang kota publik yang ketiga adalah balai banjar (setingkat RT/RW di Jawa). Pada setiap balai banjar di Bali terdapat perkumpulan tingkat remaja, yaitu seka
teruna-teruni. Balai banjar merupakan ruang publik dalam tingkatan banjar, yang dimiliki oleh banjar yang bersangkutan. Aktivitas remaja di bale banjar misalnya mempersiapkan berbagai macam kegiatan kepemudaan. Aktivitas tersebut mulai dari partisipasi remaja dalam persiapan upacara tingkat banjar, kegiatan perlombaan, gotong royong lingkungan, dan sosialisasi dengan anggota seka truna truni lainnya. Lomba-lomba yang dipersiapkan oleh remaja di tingkat banjar adalah lomba
ogoh-ogoh, lomba layang-layang, dan lomba menabuh. Perlombaan diprakarsai oleh Pemerintah Kota dengan berkoordinasi dengan dinas terkait di antaranya Dinas Kebudayaan dan Dinas Pariwisata. Kegiatan pemuda di banjar dipilih oleh 158 responden. Kegiatan kemasyarakatan dipilih oleh 116 responden. Kedua Aktivitas ini didominasi oleh remaja laki-laki akhir. Ruang kota publik yang keempat dikunjungi oleh remaja adalah taman kota. Taman kota yang ada di Kota Denpasar Denpasar, yaitu Taman Kota Puputan Niti Mandala Renon, Taman Kota Lumintang, dan Taman Kota Puputan I Gusti Made Agung (Puputan Badung). Taman kota difungsikan oleh remaja di Kota Denpasar sebagai salah satu tempat berekreasi bersama keluarga di dalam kota (32 responden).
76
Tingkat kunjungan remaja ke Taman Kota Puputan Margarana Niti Mandala Renon adalah 103 responden, Taman Kota Lumintang 50 responden, dan Taman Kota Puputan I Gusti Made Agung 38 responden. Kunjungan remaja ke taman kota dilakukan lebih banyak remaja laki-laki akhir (61 responden) dan paling sedikit dilakukan oleh remaja laki-laki madya (31 responden). Ruang publik kota yang kelima adalah perpustakaan umum. Di Kota Denpasar terdapat tiga perpustakaan, yaitu Perpustakaan umum di Jalan Teuku Umar, Perpustakaan Umum Kota Denpasar, dan Perpustakaan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali. Perpustakaan umum di Jalan Teuku Umar terdiri atas beberapa bacaan dan perpustakaan berupa dokumentasi visual. Ruang baca dan koleksinya juga dibedakan dari ruang baca dan buku anak-anak, remaja, dan dewasa. Perpustakaan dimanfaatkan oleh remaja di Kota Denpasar dalam rangka mencari literatur untuk mengerjakan tugastugas sekolah atau kampus. Fungsi perpustakaan bukan sekadar sebagai tempat menyimpan dan meminjam buku, melainkan multi fungsi dilengkapi dengan pelayanan internet. Hal ini sejalan dengan pemikiran Salim (2005:5). Perpustakaan yang paling banyak dikunjungi perpustakaan daerah (87 responden), perpustakaan Dinas Kebudayaan (29 responden), dan perpustakaan Kota Denpasar (7 responden). Ruang publik yang keenam dikunjungi oleh remaja adalah museum. Di Kota Denpasar terdapat empat museum yaitu Museum Bali, Museum Perjuangan Rakyat Bali, Museum Bentera Budaya, dan Museum Lemayur. Kunjungan remaja di Kota Denpasar ke museum yang ada di Bali paling banyak (70 responden) kemudian disusul dengan Museum Perjuangan Rakyat Bali (43 responden). Kunjungan ini lebih banyak dilakukan oleh remaja laki-laki madya (43 responden).
77
Ruang publik yang ketujuh adalah art centre. Tempat ini merupakan wadah kegiatan kesenian terbesar di Bali. Pesta seni merupakan salah satu kegiatan yang diwadahi di art center. Pesta seni merupakan ajang tahunan kegiatan kesenian di Bali yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Bali. Banyak remaja berperan dalam aktivitas ini, yaitu ada sebagai seniman dan hanya sebagai penonton. Kegiatan seni yang lainnya adalah Sanur Art Vestival. Banyak remaja datang ke pesta seni ini. Kunjungan remaja ke tempat ini dipilih saat waktu luangnya (146 responden) dan tempat yang sejenis dengan waktu yang berbeda yaitu Sanur Art Vestival (89 responden). Dari kondisi kunjungan ini keberadaan art center lebih menarik dari pada kegiatan Sanur Art
Vestival. Selain itu, art center juga memiliki galeri seni. Galeri yang ada di Kota Denpasar yaitu Galeri Sidik Jari, Galeri Bentera Budaya. Tingkat kunjungan remaja di
galeri art center paling tinggi, yaitu 51 responden. Ruang publik yang kedelapan adalah pasar. Pasar dimanfaatkan oleh remaja pada waktu luang untuk aktivitas membantu bisnis orang tua. Remaja lebih cenderung membantu bisnis orang tua di pasar, dibandingkan dengan toko dan kantor. Umumnya remaja membantu bisnis orang tuanya di pasar-pasar yang ada di Kota Denpasar, seperti Pasar Badung, Pasar Kumbasari, Pasar Kreneng, Pasar Sanglah, dan Pasar kecil lainnya di tingkat desa. Aktivitas ini dilakukan lebih banyak oleh remaja hampir merata, baik oleh remaja putra maupun remaja putri. Akan tetapi dan paling banyak dilakukan oleh remaja putri akhir (5 responden). Ruang publik yang kesembilan adalah jaba pura. Remaja berkunjung ke tempat ini dalam rangka kegiatan persembahyangan. Remaja di Kota Denpasar memiliki perkumpulan untuk melaksanakan aktivitas ini. Tingkat kunjungan remaja ke
78
tempat persembahyangan adalah 131 responden. Jumlah ini didominasi oleh remaja laki-laki akhir (47 responden). Hal itu berbeda dengan laki-laki madya (hanya 18 responden). Ruang publik kota yang kesepuluh adalah jalan raya. Jalan raya dimanfaatkan oleh remaja sebagai ajang untuk lomba naik sepeda motor (treck-trekan). Jalan-jalan yang digunakan oleh remaja dalam lomba naik sepeda motor di Kota Denpasar, seperti Jalan Raya Puputan Niti Mandala Renon (13 responden), Jalan Kargo (8 responden), dan Jalan Mahendradata (4 responden). Aktivitas remaja lomba naik sepeda motor dilakukan oleh remaja laki-laki akhir (14 responden) dan Remaja laki-laki madya (12 responden). Di sisi lain jalan merupakan bagian dari ruang publik kota untuk menghubungkan satu tempat dengan tempat lainnya, yang digunakan oleh masyarakat umum. Dengan demikian dengan adanya aktivitas remaja ini dapat menggangu masyarakat umum. Sedangkan Ruang privat yang digunakan oleh remaja di Kota Denpasar di kelompokkan dalam lima kelompok, berdasarkan tingkat keseringan ruang dikunjungi oleh remaja. Frekuensi kunjungan itu diurutkan mulai dari tingkat paling sering sampai dengan tingkat paling jarang. Kelompok ruang privat yang paling sering dikunjungi, yaitu mall (616 responden), toko buku (263 responden), kolam renang (184 responden), restoran 24 jam (102 responden), pelataran toko 24 jam (24 responden). Kelompok ruang privat yang sering dikunjungi, yaitu lapangan bulu tangkis sewaan, (41 responden), bioskop (175responden), dan restoran bergaya luar negeri (12 responden). Kelompok ruang yang cukup sering dikunjungi, yaitu café (143 responden), futsal (122 responden) dan fitness (68 responden) dan tempat kursus bahasa Inggris (48 responden). Kelompok ruang yang jarang dikunjungi, yaitu panti asuhan (57
79
responden) dan panti jompo (19 responden). Kelompok ruang privat yang sangat jarang dikunjungi seperti: yayasan sosial perlindungan binatang (19 responden), dan tempat kursus. Ruang privat peringkat pertama yang dipilih oleh remaja adalah mall/pusat perbelanjaan. Mall/pusat perbelanjaan yang ada di Kota Denpasar seperti: Tiara Dewata, Matahari, Ramayana, Robinson, Denpasar Juction, Hardys, dan Libby.
Mall/pusat perbelanjaan dimanfaatkan oleh remaja sebagai tempat rekreasi (88 responden), aktivitas berbelanja (226 responden), bertemu pacar (203 responden), bertemu teman (203 responden), menonton pertunjukan (8 responden). Aktivitas remaja pergi ke mall untuk aktivitas belanja dan bertemu pacar paling banyak dilakukan oleh remaja laki-laki akhir (96 responden) dan bertemu pacar (78 responden). Sebaliknya paling sedikit dilakukan oleh remaja laki-laki madya (29 responden). Hal itu sejalan dengan pendapat Liestyasari (2005:73). Selanjutnya ditambahkan Prabowo (2011:31) remaja pergi ke mall untuk mencari kenalan baru. Mall/pusat perbelanjaan yang paling banyak dikunjungi adalah Matahari (77 responden), Sedangkan yang jarang dikunjungi Libby Plaza (8 responden). Hal ini disebabkan oleh mall/ pusat perbelanjaan Matahari sangat mudah diakses, eksterior dan interior gedung yang bagus, tata udara yang bagus dan musik yang diperdengarkan sesuai dengan trand saat ini. Hal itu sejalan dengan pendapat Mulyono (2005:3). Ruang privat yang kedua adalah toko buku. Toko buku dimanfaatkan oleh remaja untuk mencari literatur dalam menyelesaikan tugas sekolah/tugas kuliah, tetapi ada pula hanya untuk melihat-lihat buku terbitan terbaru. Toko buku yang ada di Kota Denpasar dan tingkat kunjungan remaja ke toko buku, yaitu Gramedia Jalan Dewi Sartika (68 responden), Toga Mas (50 responden) dan Gramedia Gatot Subroto (48
80
responden). Remaja pergi ke toko buku (175 responden). Jumlah ini didominasi oleh remaja laki-laki akhir (52 responsen) sedangkan laki-laki madya hanya 17 responden. Ruang privat yang ketiga adalah kolam renang. Umumnya Remaja menggunakan kolam renang sewaan yang ada di Kota Denpasar, seperti kolam renang Tirta Ayu (83 responden) yang berlokasi di Padang Galak, kolam renang Tiara Dewata (42 responden) yang berlokasi menjadi satu dengan pusat perbelanjaan Tiara Deawata di Jalan Sutoyo, dan kolam renang Nirmala (29 responden) yang belokasi menyatu dengan Hotel Nirmala di Jalan Mahendradata. Remaja pergi ke kolam renang paling banyak adalah remaja laki-laki akhir (61 responden), sedangkan yang paling sedikit adalah remaja perempuan madya (49 responden). Dipihak lain kunjungan remaja lakilaki akhir hanya 5 responden. Ruang privat yang keempat adalah tempat browsing internet dan game on line. Aktivitas yang paling digemari remaja dalam browsing internet adalah untuk keperluan sosial media, mencari informasi-informasi terbaru, baik di dalam negeri maupun di luar negari, dan membantu mencari literatur secara on line, untuk keperluan menyelesaikan tugas sekolah/kuliah. Remaja di Kota Denpasar pergi ke warnet (42 responden). Umumnya remaja browsing internet di tempat yang menyediakan wifi secara gratis, seperti: restoran 24 jam (51 responden), pelataran toko 24 jam (34 responden) dan café (123 responden). Akan tetapi, tidak hanya itu saja aktivitas yang dilakukan remaja di Kota Denpasar. Dengan berkembangnya internet dewasa ini permainan game on line juga menjadi kegemaran remaja. Umumnya mereka pergi paling banyak (16 responden) di Pertokoan Genteng Biru, sedangkan yang paling sedikit (9 responden) di Green
Zone.
81
Ruang privat yang kelima adalah lapangan futsal. Tempat bermain futsal dilengkapi dengan penerangan dan atap sehingga dapat digunakan walapun malam hari dan hujan. Permainan futsal merupakan olahraga yang dapat dilakukan dengan jumlah anggota lebih kecil dibandingkan dengan permainan sepak bola. Jumlah anggotanya lima orang. Biasanya permaian ini dilakukan antarteman satu kelompok (genk). Dalam pelaksanaan permaian futsal diperlukan biaya antara Rp 100.000,00 sampai dengan Rp 300.000,00 per jam tergantung hari dan fasilitas yang ada di tempat tersebut. Remaja bermain di tempat ini dengan sistem yang kalah membayar atau dengan subsisdi silang antaranggotanya. Remaja menggunakan lapangan futsal yang ada di Kota Denpasar, seperti Metro (37 responden), Balifutsal (34 responden), Gong futsal (11responden), Surya futsal (11 responden), Sanur futsal (8 responden), dan Wing futsal (21 responden). Permainan futsal lebih didominasi remaja laki-laki akhir (80 responden) dan laki-laki madya (36 responden). Tempat privat yang keenam adalah tempat fitness. Olahraga fitness ada di Kota Denpasar sejak tahun 1994, yang diawali dengan keberadaan Arini fitness. Sampai saat ini olahraga ini masih digemari oleh remaja. Umumnya remaja pergi ke tempat fitness, seperti Master Gym, Dewata Gym, dan Hawa Gym (khusus wanita).
Tingkat
kegemaran remaja pergi ke tempat fitness (68 responden) dan paling banyak dilakukan oleh remaja laki-laki akhir (16 responden). Sebaliknya aktivitas ini jarang dilakukan oleh remaja perempuan madya hanya (4 responden). Ruang privat yang ketujuh adalah bioskop. Kota Denpasar hanya memiliki satu bioskop yang layak digunakan adalah di Jalan Thamrin. Kondisi saat sudah ditata lebih rapi. Remaja pergi menonton film di tempat ini (175 responden. Remaja pergi ke bioskoppaling banyak dilakukan oleh remaja laki-laki akhir (75 responden) dan paling
82
sedikit dilakukan oleh remaja laki-laki madya (17 responden). Minimnya tingkat kunjungan remaja di kota Denpasar ke bioskop disebabkan oleh beredarnya banyak film bagus di toko-toko atau download di internet. Bioskop bukan hanya sebagai tempat untuk menonton pertunjukan, melainkan juga sebagai tempat untuk menunjukkan pacar kepada teman sebayanya dan melihat-lihat dandanan yang lagi ngetrend. Hal itu sejalan dengan pemikiran Liestyasari (2005:78). Ruang privat yang kedelapan adalah café. Tempat ini difungsikan remaja sebagai tempat makan dan minum. Disamping itu biasanya remaja duduk berlama-lama untuk mengobrol bersama teman, mengerjakan tugas sekolah, dan berdiskusi, dan tidak jarang hanya untuk sekadar mencari wifi gratis. Café cenderung melayani kelompok menengah ke atas sejalan dengan pemikiran Salim (2005:6). Lebih lanjut dikatakan bahwa remaja lebih cenderung menyukai tempat makan atau café yang bersifat terbuka, dan terang. Di sisi lain Liestyasari (2005:73) mengatakan bahwa remaja pergi ke tempat ini merupakan prestise yang tidak didapatkan di tempat lain. Café yang digemari oleh remaja di Kota Denpasar, seperti Verandah Café (27 responden), Kopitam (24 responden), Orange Café (21 responden) dan Café Teduh (9 responden). Aktivitas remaja di Kota Denpasar pergi ke café paling banyak dilakukan oleh remaja laki-laki akhir (31 responden) dan paling sedikit dilakukan oleh remaja perempuan madya (7 responden). Ruang privat yang kesembilan adalah panti dan yayasan sosial. Remaja pergi ke panti sosial yang ada di Kota Denpasar, seperti panti jompo, panti asuhan dan keterlibatan remaja di panti asuhan. Umumnya kegiatan kunjungan ini dilakukan remaja dengan dikoordinasikan oleh sekolah atau institusi di mana remaja itu berada. Biasanya kunjungan ini dilakukan saat penerimaan murid baru, sebagai pengabdian
83
remaja terhadap sesamanya. Kunjungan remaj ke panti asuhan (44 responden), ke panti jompo (19 responden), dan keterlibatan anak asuh (13 responden). Yayasan sosial lainnya yang dikunjungi oleh remaja adalah yayasan perlindungan binatang (hanya 19 responden). Ruang privat yang kesepuluh adalah tempat kursus. Kegiatan kursus-kursus yang dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar diurutkan dari yang paling digemari sampai dengan yang paling tidak digemari. Adapun urutannya adalah kursus bahasa asing (48 responden responden), kursus komputer (30 responden), kursus menari daerah ((30 responden), kursus pelajaran di luar sekolah (30 responden), kursus musik kontemporer (18 responden), kursus pelajaran di rumah guru (18 responden), kursus teknisi bangunan dan gedung (16 responden), kursus memasak (15 responden), kursus memasak (15 responden). kursus menari kontemporer (14 responden), kursus menjahit (13 responden), kursus mejejahitan (13 responden), kursus melukis (12 responden), kursus bahasa daerah Bali (11 responden), kursus teknisi mesin (7 responden), kursus memahat (6 responden), dan kursus kerajinan tangan (2 responden). Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa remaja lebih cendrung mengikuti kursus bahasa asing, terutama bahasa Inggris. Tempat kursus bahasa Inggris umumnya dikunjungi oleh remaja di Kota Denpasar, yaitu IALF (17 responden), EF (10 responden), LIA (10 responden), dan IEC (6 responden) Kursus ini lebih banyak diambil oleh remaja perempuan akhir dan remaja laki-laki akhir. Kursus lain yang digemari adalah kursus komputer, kursus menari daerah dan kursus pelajaran di luar sekolah. Tempat kursus di luar sekolah yang paling banyak dipilih adalah tempat kursus pelajaran sekolah, seperti Ganeca Operation (10 responden), Primagama (9 responden), Neotron (8 responden), serta Kumon (3
84
responden). Kursus-kursus lainya kurang mendapakan minat dari remaja di kota Denpasar. Selain mengambil kursus ada pula remaja yang memberikan kursus-kursus, seperti kursus komputer, kursus bahasa Ingris, dan kursus pelajaran. 4.5.2 Ruang kota yang inginkan remaja dalam mengisi waktu luang di Kota Denpasar Ruang kota yang diinginkan oleh remaja sebagai wadah aktivitasnya pada waktu luang di Kota Denpasar terdiri atas ruang publik dan ruang privat. Ruang publik merupakan wadah aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial, serta aktivitas peningkatan kapasitas diri. Ruang publik yang diinginkan remaja adalah gedung olahraga, lapangan olahraga, skate park, sirkuit off road, track balap, kolam renang, lintasan sepeda, lapangan futsal, tempat parkir, museum, tempat kumunitas binatang, pantai, perpustakaan umum, taman pintar, art centre, gedung PMI, tempat wifi gratis, dan tempat pameran. Ruang publik kota yang memiliki urutan tertinggi menjadi keinginan remaja adalah perpustakaan (61 responden), yang diminati oleh remaja perempuan akhir. Lapangan olahraga hampir merata diminati oleh keseluruhan remaja,baik remaja madya maupun remaja akhir. Lapangan futsal lebih diinginkan oleh remaja laki-laki madya dan akhir. Selengkapnya ruang publik yang diinginkan remaja di Kota Denpasar dapat dilihat dalam Gambar 4.15 berikut. Ada banyak ruang publik yang digunakan sebagai wadah aktivitas olahraga dan rekreasi, aktivitas sosial, serta aktivitas peningkatan kapasitas diri remaja. Beberapa diantaranya tempat wisata, tempat fitness, bioskop, restoran, mall, toko buku, ruang belajar bersama, studio musik, ruang komputer, ruang teater, laboratorium, café 24 jam dengan wifi gratis, galeri arsitek, graha perkumpulan remaja, studio tari kontemporer, sanggar tabuh, studio foto, tempat game on line, tempat kursus bahasa asing, tempat
85
kerja sambilan, sanggar tari, tempat komunitas binatang, tempat kursus pelajaran, tempat pelatihan kewirausahaan, tempat latihan salaon, dan ruang karaoke.
14
Lapangan olah raga Perpustakaan Tempat wifi gratis Gedung olah raga Lintasan sepeda Lapangan Futsal Skate park Musium Kolam renang Pantai Taman pintar Atr centre Tempat parkir Track balap Sircuit off road
Gedung PMI Tempat pameran
0 0
26 2326
13 6 35 2 8 2 6
0 0 1 1 02 01 4 4 0 03 2 0 03 1 0 03 1 23 0 0 03 0 0 02 01 1 1 0 0 01 01 0 0 01 0 01 0 01 0 0
61
21 13 10
Jumlah : 283 Remaja perempuan akhir
Remaja laki-laki akhir
Gambar 4.15 Rung Publik Kota yang Diinginkan Remaja Ruang kota privat yang menjadi keinginan remaja di Kota Denpasar adalah
mall. Bahkan hamper semua remaja ingin mengunjunginya baik remaja madya dan akhir. Setelah mall disusul dengan biaskop, tempat wisata, dan studio musik. Mall menjadi keinginan remaja perempuan akhir (2 responden), remaja perempuan madya (12 responden), remaja laki-laki akhir (10 responden), dan remaja laki-laki madya (7 responden).
86
Ruang privat muncul dalam sebuah kota Siwalatri 2013 akibat tingkat kondisi sosial ekonomi masyarakat yang berbeda. Aktivitas dilakukan oleh kalangan tertentu saja dalam sebuah ruang. Aktivitas ini tidak dapat dilakukan di ruang publik karena tuntutan akan persyaratan kenyamanan ruang. Selengkapnya ruang privat dapat dilihat dalam Tabel 4.16 berikut.
Mall Studio musik Tempat wisata Bioskop Graha perkumpulan remaja Studio foto Tempat kursus Bahasa Asing Café 24 jam dengan wifi gratis Laboratorium Tempat komunitas binatang Tempat kursus pelajaran Tempat game on line Ruang karaoke Ruang belajar bersama Tempat kerja sambilan Studio tari kontemporer Ruang teater Ruang komputer Toko buku Tempat latihan salon Tempat pelatihan kewirausahaan Sanggar tari Sanggar tabuh Galary arsitek Restaurant Tempat fitness
2 6
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 1
3 2 2
4 3
1 1 1 1
1
2 2 2 2
4 4
7 7
10
12
8 12
5 9 5 5 5
3 3
3 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jumlah:161 Remaja perempuan akhir
Remaja laki-laki akhir
Gambar 4.16 Ruang Privat yang Diinginkan Remaja di Kota Denpasar
87
4.5.3
Ruang kota yang diharapkan remaja dalam mengisi waktu luang di Kota Denpasar. Berdasarkan analisis, diketahui ruang yang paling diharapkan remaja di Kota
Denpasar. Hal itu didapatkan dari analisis aktivitas yang telah dilakukan, tingkat keseringan aktivitas dilakukan dan aktivitas yang ingin dilakukan. Dari analisis tersebut didapatkan ruang-ruang yang ke depan berpotensi untuk remaja. Ruang-ruang itu dikelompokkan menjadi ruang publik dan ruang privat. Kelompok ruang dibagi menjadi lima bagian, yaitu sebagai berikut. Urutan pertama (A) Ruang kota yang dibutuhkan remaja. Ruang publik terdiri atas Lintasan lari, pantai, dan pasar. Sedangkan ruang privat adalah: mall, restauran 24 jam. Urutan kedua (B) ruang kota yang dibutuhkan untuk ruang publik, yaitu taman kota, lintasan sepeda, perpustakaan, art centre, dan balai banjar, sedangkan ruang privat, yaitu kolam renang, bioskop, dan toko buku. Urutan ketiga (C) ruang kota yang dibutuhkan, ruang publik yaitu lapangan bulu tangkis, lapangan basket, lapangan sepak bola. musium, taman kota, galary. Ruang privat adalah lapangan futsal, tempat game on
line, tempat kursus bahasa asing, tempat kursus kontemporer, tempat kursus pelajaran di luar sekolah. Urutan keempat (D) ruang kota yang dibutuhkan untuk ruang publik yaitu lapangan voli, lintasan skate board, tempat fitness, lintasan atletik, lintasan lomba naik motor. Dipihak lain ruang privat meliputi café, panti asuhan, tempat kursus menjahit, tempat kursus memasak, tempat kursus komputer, tempat kursus melukis, sanggar tari, tempat kursus mejejahitan, yayasan, dan tempat kursus pelajaran. Urutan kelima (E) ruang kota yang dibutuhkan untuk ruang publik yaitu tempat bermain catur, dan lintasan sepeda BMX. Ruang privat yaitu panti jompo, komunitas perlindungan
88
binatang, panti asuhan, tempat kursus teknisi mesin, bangunan, bahasa daerah Bali, kerajinan tangan, memahat, dalang, dan memperdalam tanaman.
4.6 Usulan Ruang Kota untuk Remaja Pelajar dalam Mengisi Waktu Luang pada Luar Jam Sekolah di Kota Denpasar Saat ini remaja di Kota Denpasar menggunakan ruang-ruang dengan fasilitas yang belum memadai. Ruang yang diciptakan hendaknya seoptimal mungkin mendapakan suasana saling melihat antarkelompok remaja lawan jenis sejalan dengan pendapat Amir Salim (2005:4). Lebih lanjut dijelaskan lingkungan yang aman, nyaman, bersih, dan mudah dijangkau merupakan kriteria dalam pemilihan ruang kota oleh remaja. 4.6.1
Usulan ruang publik kota untuk remaja pelajar dalam mengisi waktu luang pada luar jam sekolah di Kota Denpasar Mengingat banyaknya ruang publik kota yang digunakan remaja di Kota
Denpasar, maka urutan usulan pemecahan ruang didasarkan atas skala prioritas tingkat kunjungan remaja pada ruang yang diharapkan. Terkait dengan itu ruang kota yang berpotensi untuk dikembangkan dan ruang kota yang menggunakan ruang kota bukan peruntukannya. Ruang yang paling diharapkan remaja, yaitu lintasan lari, pantai, dan pasar. Lintasan lari yang disediakan pada Lapangan olahraga, diusulkan untuk penambahan lintasan lari. lapangan olahraga yang belum menyediakan lintasan lari, seperti: lapangan Made Pica, lapangan Kapten Japa, lapangan. Untuk lapangan Made Pica, diperlukan peremajaan lintasan lari. Selain itu juga diperlukan fasilitas pendukung lintasan, seperti penanaman pohon perindang dan penataan taman di pinggir lapangan, menyediakan tempat duduk dengan penataan yang sedemikian rupa sehingga nyaman
89
untuk interaksi, sejalan dengan pemikiran Anindya Sari (2013:5). Lebih lanjut dikatakan bahwa kualitas fisik suatu ruang dapat memberikan nilai tambah pada ruang kota yang dibutuhkan oleh remaja. Pembuatan entrance lapangan yang mudah dikenal, dan penataan pemukiman yang kurang layak di pinggir lapangan perlu dilakukan untuk lapangan Kapten Japa. Selain itu, melengkapi fasilitas penunjang yang belum tersedia, seperti air siap minum, toilet, dan lampu penerangan untuk lapangan yang belum dimiliki, seperti lapangan Kapten Japa dan Arga Coka. Hal lain adalah mengoptimalkan fasilitas toilet yang ada seperti: di lapangan Made Pica, lapangan Lumintang, lapangan Gusti Made Agung, dan lapangan Komyang Sujana. Fasilitas lain yang diperlukan yaitu menyediakan tempat untuk membeli kebutuhan makan dan minum. Hal yang tidak kalah pentingnya adalah mempersiakan aturan-aturan yang jelas tentang penggunaan lapangan sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi seluruh pengguna. Ruang kota kedua adalah pantai. Pemenuhan kebutuhan ruang kota pantai dapat diusulkan antara, lain dilengkapi dengan jogging track, dan rest area. Saat ini termasuk dalam kawasan stategis pariwisata nasional untuk perlu dijaga kebersihan. Fasilitas lain yaitu mengupayakan pembangunan krib untuk menanggulagi terjadinya abrasi, yang terintegrasi dengan
elemen
yang dapat mempercantik kawasan.
Selain itu
menanggulagi pencemaran yang terjadi di laut, mengatur kembali para pedagang yang ada di pinggir pantai sehingga tidak terkesan kumuh, serta menyediakan fasilitas ganti baju dan toilet yang memadai. Terkait dengan hal itu dipelukan kerja sama dalam meningkatkan kebersihan pantai antara pemerintah, pemilik hotel, restoran, dan masyarakat yang ada di kawasan ini.
90
Ruang kota publik yang ketiga adalah pasar. Usulan untuk pasar sebagai ruang publik adalah penataan para pedagang yang berjualan di pasar, pengaturan parkir di tempat yang telah disediakan, pengawasan terhadap para pedagang agar menempatkan dagangannya hanya di areal yang disewa. Hal lain adalah areal pejalan kaki agar dibebaskan dari tempat dagangan dan areal parkir. Selain itu memberikan ruang yang leluasa untuk pelajan kaki dalam kawasan pasar. Hal lain yang juga penting adalah peningkatan kebersihan kawasan dengan menyediakan tempat sampah yang memadai.sehingga pasar menjadi ruang kota publik yang nyaman bagi penggunanya. Ruang kota yang berpotensi dikembangkan, yaitu futsal, kolam renang, lintasan
skate board, lintasan sepeda, dan lintasan sepatu roda. Ruang-ruang ini perlu segera diwujudkan sebagai bagian dari ruang publik yang nyaman untuk remaja di Kota Denpasar. Lokasinya diharapkan seoptimal mungkin terintegrasi dengan lapangan olahraga yang telah ada. Ruang kota publik lain yang perlu mendapatkan penanganan adalah jalan raya. Remaja memanfaatkan sebagian jalan raya yang ada untuk lomba naik sepeda motor (trek-trekan). Sehubungan dengan itu dibuatkan lintasan lomba naik sepeda motor (trek-trekan) di tempat yang aman untuk semua pihak. 4.6.2
Usulan ruang privat kota untuk remaja pelajar dalam mengisi waktu luang pada luar jam sekolah di Kota Denpasar Usulan ruang privat untuk remaja sebagai wadah aktivitas pada waktu luang di
Kota Denpasar adalah peningkatan pengawasan terhadap perizinan yang telah dimiliki oleh ruang privat. Dalam hal browsing internet gratis yang disediakan oleh pemilik restoran 24 jam, diperlukanpengawasan terhadap situs-situs yang sesuai dengan usia remaja.
91
92
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan 1. Aktivitas-aktivitas yang telah dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar terdiri atas aktivitas olah raga dan rekreasi, aktivitas sosial, dan aktivitas peningkatan kapasitas diri. Aktivitas olahraga dan rekreasi yang digemari adalah renang, bersepeda, lari dan berekreasi bersama keluarga di dalam kota. Aktivitas sosial, meliputi berbelanja ke mall dan pergi ke pantai. Aktivitas peningkatan kapasitas diri adalah mengunjungi perpustakaan, pergi ke toko buku, mengunjungi pesta seni, mengunjungi museum, kegiatan kemasyarakatan, kegiatan pemuda di banjar, dan browsing internet di luar rumah. 2. Aktivitas yang ingin dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar terdiri atas aktivitas olahraga dan rekreasi. Aktivitas rekreasi yang diinginkan adalah berekreasi bersama keluarga di luar kota. Aktivitas sosial adalah bertemu pacar. Aktivitas peningkatan kapasitas diri adalah kursus musik kontemporer, bekerja sambilan, membantu bisnis orang tua berjualan di toko/pasar, dan browsing internet di luar rumah. 3. Ruang kota yang paling dibutuhkan oleh remaja di Kota Denpasar terdiri atas lapangan olahraga, mall, pantai, pasar, restoran 24 jam (untuk browsing internet gratis). Selain itu ruang yang berpotensi untuk dikembangkan dilihat dari tingkat kegemaran dan kepopuleran aktivitas remaja pada waktu luangnya adalah futsal, lintasan skate board, lintasan sepatu roda, dan lintasan lomba naik sepeda motor (trek-trekan). Ruang yang di butuhkan oleh remaja ini dapat dipergunakan pula oleh masyarakat umum.
91
92
5.2.Saran 5.2.1
Saran kepada Pemerintah 1. Pemerintah diharapkan lebih tanggap terhadap kebutuhan ruang-ruang yang digunakan untuk remaja pelajar di Kota Denpasar, terutama pada ruang publik. 2. Pemerataan kualitas ruang kota yang ada di Kota Denpasar, terutama tentang keberadaan tempat rekreasi dan olahraga yang bersifat publik 3. Mengevaluasi pengunaan ruang kota kota publik yang ada selama ini sehingga bisa mewadahi keseluruan aktivitas yang dilakukan oleh remaja di Kota Denpasar.
5.2.2
Saran kepada Sekolah dan Institusi Dalam mengisi waktu luang terutama pada saat libur semester dengan durasi waktu lebih dari dua minggu diharapkan pihak sekolah untuk mengadakan aktivitas-aktivitas yang digemari oleh remaja di sekolah/ institusi masing-masing. Disamping itu juga menjadikannya nilai tambah dalam penilaian siswa atau mahasiswa.
5.2.3
Saran kepada Masyarakat 1. Masyarakat kota diharapkan dapat menjadi panutan bagi para remaja di Kota Denpasar, dalam melakukan aktivitasnya pada ruang-ruang kota yang ada di Kota Denpasar. 2. Masyarakat ikut berperan serta mengawasi remaja pelajar yang berada di wilayah keruangannya agar aktivitas yang dilakukan tidak menimbulkan kenakalan remaja.
93
5.2.4
Saran kepada Pihak Swasta 1. Untuk memenuhi kesenjangan ruang yang disediakan oleh pemerintah, pihak swasta diharapkan aktif dalam menyediakan ruang-ruang yang digemari oleh remaja. 2. Pihak swasta diharapkan ikut berperan aktif mengawasi aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh remaja di luar sekolah pada waktu luang, pada keruangan wilayahnya, agar tidak mengarah kepada kenakalan remaja.
5.2.5
Saran kepada Peneliti 1. Direkomendasikan kepada peneliti berikutnya untuk meneliti tentang aktivitas remaja pergi ke ruang kota pada studi kasus toko buku. Hal ini menunjukkan keekstriman antara aktivitas yang dilakukan dan keseringan aktivitas dilakukan dengan keinginan remaja di Kota Denpasar. 2. Peneliti berikutnya diharapkan dapat, membuat lebih mendalam tentang tiap-tiap ruang kota, khususnya pada ruang publik, yang digunakan oleh remaja pelajar di Kota Denpasar sebagai wadah aktivitasnya pada waktu luang di luar sekolah. Denagn demikian diharapkan ruang-ruang kota publik sesuai dengan harapan remaja pelajar.
94
94
DAFTAR PUSTAKA Basuki, S. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Penaku. Budiharjo, E. dan Sujarto, D. 2005. Kota Berkelanjutan.Bandung: Alumni. Carmona, M. dkk. 2008. Publik Space The Management Dimension.USA: Routledge. Carr, S. dkk. 1992 Publik Space. USA: Cambride University Press. Danisworo, M. 2004. Pemberdayaan Area Publik sebagai Tempat Warga Mengekspresikan Diri, Kawasan Gelora Bung Karno. Seminar dan Lokakarya Pemberdayaan Area Publik di dalam Kota yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitak Indonesia (IAI). Jakarta 21-22 Juli Duana, M.K. 2012 “Takut Dibilang Banci, Remaja Pilih Merokok”. Kompas,19 Mei. Effendi, U. dan Praja, J. 2012. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa. Faruq, M. M. 2009. Olahraga Bola Basket sebagai Gaya Hidup. Jakarta: Grasindo. Haryadi dan Setiawan, B. 2010. Arsitektur Lingkungan dan Perilaku. Yogyakarta:Gajah Mada University Press. Haryono, P. 2007. Sosiologi Kota untuk Arsitek. Jakarta: Bumi Aksara. Hasanudin. 2011. Axieties/ Desires. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hurlock, E.B. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga. Jahja,Y. 2012. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana Perdana Media Group. Jatmika, S. 2010. Geng Remaja.Yogjakarta: Kanisius. Jumari. 2007. ”Remaja Perlu teladan, Bukan Ocehan”. Bali Post, 11 Maret 2007, hal:3 kol.2 Liestyasari, I.S. 2005. Kaum Muda dan Konsumsi Identitas Yogja. In: Budi Susanto.S.J. Penghibur(an) Masa Lalu dan Budaya Hidup Masa Kini Indonesia. Kanisius: Yogjakarta. p. 73--78.
95
Mani, P.A.C. dkk. 2012. “Studi Home Range Penggunaan Taman Kota Studi Kasus Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala, Denpasar, Bali”. E-Jurnal Arroekoteknologi Tropika. Vol 1, No 2, Oktober. p.125-124.
Naning. 2009. www.god.co.id. Yogjakarta: Kanisius. Pontoh, N.K. dan Kustiawan, I. 2009. Pengantar Perencanaan Kota. Bandung: Penerbit ITB Prabowo, H. 1998. Arsitektur Psikologi dan Masyarakat. Jakarta: Guna Darma. Pratama, P.A.D. 2013. “Mewaspadai Pergaulan Bebas Remaja”. Bali Post. Senin 15 Januari 2013, hal: 4 kol 5 Ridwan. 2009. Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfa Beta. Salim, S. A. dan Pratiwi, D.W. 2005. “Bangunan Komersial, Olahraga, dan Pendidikan serta Ruang terbuka Perkotaan sebagai Ruang Remaja Kota : Need Assessment, Studi kasus Kota Bandung” Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan.Vol 1. No1. Juni. p.11-19 Sari, A. A. dkk. 2012. “Tempat Favorit Mahasiswa sebagai Sarana Restorative”. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia.Vol 1. No1. Juli 2012.p.5-18 Sarwono, S. W. 2012. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Shaftoe, H. 2008. Convivial Urban Spaces Creating Effective Public Places. USA: EarthScan,Ukand. Singgih, D. G. dan Yulia, S. D. G. 2008. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Gunung Mulia. Soetomo, S.2013. Urbanisasi dan Morfologi Proses Perkembangan Peradaban dan Wadah Ruang Kota yang Manusiawi. Yogjakarta: Graha Ilmu. Suartika, G. A. M. 2013 “Open Space Traditions, Development and Modernity: The Case of Bali”. Jurnal Mudra. Vol. 28 No.3 Desember. Sugionao 2012. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfa Beta. Sukadji, S. 2000. Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sekolah. Depok: Lembaga Pengembangan Sarana Pengukuran dan Pendidikan Psikologi.
96
Tembong, P.G. 2006. Smart Parenting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Upton, P. 2012. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Airlangga. Willis, S.S. 2005. Remaja dan Masalahnya. Bandung: Alfabeta. Yasin, M. P. E. 2012. “Motivasi Penginjung ke Shopping Mall pada Kasus Bandung Indah Plaza”. Temu Ilmiah IPLBI 2012. Bandung 3-4 November p.5-8 Anonim, 2013. Denpasar Dalam Angka. Denpasar: BPS Kota Denpasar. Anonim. 2013. Direktori Kopertis Wilayah VIII. Denpasar: Kopertis Wilayah VIII Bali. Anonim. 2013. Profil Pendidikan Kota Denpasar Tahun 2013. Denpasar: Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar. Anonim. 2007. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Anonim. 2011. Tawuran Antar Remaja di Denpasar: Bali Post. Jumat 18 November 2011, hal: 2 kol 4
( isi dengan tanda rumput di sebelah kanan)
…………. tahun / tingkat kelas…………………………………… Laki-laki / Perempuan (Coret yang tidak perlu) (cukup nama jalan saja tanpa nomor)
I. 1 1.a
REKREASI Berolah raga Volly
Kolom I Aktivitas yang telah dilakukan dalam mengisi waktu luang yang dimiliki
a. Lap. Puputan b. Lap Kompyang Niti Mandala Sujana Renon d. Lap. Sesetan e. Lap. Lumintang g. Lainnya …………………….
f. Lap. Made Pica
c. Lap.Kapten Japa
Kolom II Dimana aktivitas ini dilakukan (di luar rumah dan di luar sekolah)
Di luar jam sekolah, ( bukan hari libur)
Hari Minggu atau libur nasional
Pada waktu libur sekolah di akhir semester
Pada waktu luang yang manakah aktivitas ini dilakukan
Kolom III
Kelompok Pertanyaan I I Pilihlah jenis aktivitas pada kolom I ( satu), pada kolom II pilih tempat untuk melaksanakan aktivitas yang sudah dipilih, dan kolom III pilih waktu pelaksaaan aktivitasnya. Kolom III, bisa dipilih satu, dua, atau ketiganya, disesuaikan dengan kondisi aktivitas dilaksanakan. Kalau kolom I tidak dipilih secara otomatis kolom II dan III juga tidak terpilih.
Jenis waktu luang yang dimiliki : Setelah pulang sekolah Hari minggu dan hari libur Nasional Hari libur akhir semester
a b c
4
: : :
Umur / tingkat kelas Jenis kelamin Tempat tinggal
1 2 3
Kelompok Pertanyaan I
Lampiran 1: Kuesioner
97
Bulutangkis
Basket
Renang
Bersepeda
Lari
Sepak bola
Futsal Skate board Fitness Catur Atletik
Lomba naik motor (trektrek-an)
1.b
1.c
1.d
1.e
1.f
1.g
1.h 1.i 1.j 1.k 1.l
1.m
Aktivitas yang telah dilakukan dalam mengisi waktu luang yang dimiliki
b. GOR Tembau
a. LapNiti b. Lap Kompyang c. GOR Melati Madala Renon Sujana d. Lap. Sesetan e. Lap. Lumintang g. Lainnya …………………………….. a. Penyu Dewata b. Tiara Dewata c. Lainnya………………………………… a. Areal Lapangan Renon b. Lainnya……………………………….. a. Lap. Renon b. Lap Kompyang c. Lap.Kapten Japa Sujana d. Lap. Sesetan e. Lap. Lumintang f. Lap. Pica g. Lainnya …………………………….. a. Lap. Renon b. Lap Kompyang c. Lap.Kapten Japa Sujana d. Lap. Sesetan e. Lap. Lumintang f. Lap. Pica g. Lainnya …………………………….. a. Metro b. Balifutsal c. Lainnya………………………………… a. Lap Renon b. Lainnya………………………………………. a. Master GYM b. SE Malboro c. Lainnya…………………………. a. Timur Lapangan Puputan Badung b. Lainnya…………………….. a. Lap. Renon b. Lap Kompyang Sujana c. Lap.Kapten Japa d. Lap. Sesetan e. Lap. Lumintang f. Lap. Pica g. Lainnya …………………………….. a. Jalan Puputan Renon b. Jalan Marhendradata c. Jalan Cargo d. Lainnya………………… e.
a. GOR melati c.Lainnya…………….
Dimana aktivitas ini dilakukan (di luar rumah dan di luar sekolah) Di luar jam sekolah, ( bukan hari libur)
Hari Minggu atau libur nasional
Pada waktu libur sekolah di akhir semester
Pada waktu luang yang manakah aktivitas ini dilakukan
98
Sepatu Roda Jalan santai
Olah raga lainnya…. ………………………… Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Berekreasi bersama keluarga ke luar kota
1.p 1.q
1.r
II SOSIAL Bertemu pacar
Belanja ke mall
Bertemu teman di mall
Pergi ke café
2.a
2.b
2.c
2.d
1.t
1.s
Lomba sepeda BMX Mendaki
1.n 1.o
Aktivitas yang telah dilakukan dalam mengisi waktu luang yang dimiliki
a. Mall b. Café c. Restaurant 24 jam d. Restaurant bergaya e. Lainnya…………………………… luar negeri a. Tiara Dewata b. Matahari c. Ramayana d. Robinson e. Denpasar Juction d. Mall Bali galeria f. Kuta Square g. Hardys h. Libbi i. Lainnya……………………………. a. Tiara Dewata b. Matahari c. Ramayana d. Robinson e. Denpasar Juction e. Mall Bali galeria f. Kuta Square g. Hardys h. Libbi i. Lainnya a. Kopitam b. Lainnya……………………………………
……………………………………………….. a. Mall b. Monumen c. Taman Kota d. Lainnya…………………… a. Ke pegunungan c. Ke kebun binantang b. Ke pantai d. Lainnya………………………………..
a. Lap Renon b. lainnya………………………………… a. Gunung Batur b. Gunung Agung c. Gunung Lempuyang d. Lainnya……………. a. Lap Renon b. lainnya………………………………… a. Lap. Renon b. Lap Kompyang Sujana c. Lap.Kapten Japa d. Lap. Sesetan e. Lap. Lumintang f. Lap. Pica g. Lainnya ……………………………..
Dimana aktivitas ini dilakukan (di luar rumah dan di luar sekolah) Di luar jam sekolah, ( bukan hari libur)
Hari Minggu atau libur nasional
Pada waktu libur sekolah di akhir semester
Pada waktu luang yang manakah aktivitas ini dilakukan
99
PENINGKATAN KAPASITAS DIRI
Mengunjungi perpustakaan Pergi ke toko buku
III.
3.a
3.b
Aktivitas sosial lainya………………
2.n
2.l 2.m
2.k
2.j
2.i
Perpusda Jl. Teuku umar b. Perpus Dinas Kebudayaan Perpus lainnya………………………………………. Toko Buku Toga mas b. Gramedia Gatot Subroto Gramedia Dewi sartika d. Toko buku Gunung Agung Tiara Dewata f. Lainnya……………..
Berkunjung ke panti jompo Berkunjung ke panti asuhan Aktivitas perlindungan binatang Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas keagamaan, tirtayatra Menonton film Menonton pertunjukan seni
2.g
a. c. a. c. e.
Pergi ke taman kota
2.f
2.h
Pantai Padang galak b. Pantai Matahari terbit Pantai Mertasari d. Pantai lainnya……………. Taman Kota Lumintang b. Taman Kota Renon Taman Kota Puputan Badung d. Lainnya…………………. Panti jompo Kesiman Panti jompo lainnya …………………………………………. Panti Asuhan Darma jati Panti asuhan lainnya………………………………………….. Yayasan Lainnya…………………………………………………………….. Yayasan Lainnya…………………………………………………………….. Ruang pertemuan b. Tempat tirtayatra Lainnya……………. Cineplex Galeria 21 b. Lainnya……………………………… Art Centre b. Lapangan Puputan Badung Lapangan Renon d. Lapangan Kapten Japa Mall f. Lainnya………………
Pergi ke pantai
2.e
a. c. a. c. a. b. a. b. a. b. c. d. a. c. a. a. c. e.
Dimana aktivitas ini dilakukan (di luar rumah dan di luar sekolah)
Aktivitas yang telah dilakukan dalam mengisi waktu luang yang dimiliki Di luar jam sekolah, ( bukan hari libur)
Hari Minggu atau libur nasional
Pada waktu libur sekolah di akhir semester
Pada waktu luang yang manakah aktivitas ini dilakukan
100
Pergi ke Galery seni
Kursus menjahit
Kursus memasak Kursus teknisi mesin Kursus teknisi bangunan dan gedung Kursus komputer Kursus bahasa asing
Kursus bahsa daerah Bali Kursus kerajinan tangan Kursus melukis
3.e
3.f
3.g 3.h 3.i
3.k
3.r 3.s
3.o 3.p 3.q
3.m 3.n
Kursus memahat Kursus menari daerah Kursus menari komtemporer Kursus Dalang Kursus musik daerah
Mengunjungi museum
3.d
3.j 3.k
Mengunjungi pesta seni
3.c
Aktivitas yang telah dilakukan dalam mengisi waktu luang yang dimiliki
b. Sanur Art festifal d. Lainnya…………….
Yayasan Jagaditha Bali Sanggar Jepun Putih Lainnya………….. Yayasan Jagadhita Bali Yayasan Jagadhita Bali Yayasan Jagadhita Bali
b. Lainnya…………………………. b. Lainnya…………………………
b. Lainnya………………………… b. Lainnya………………………… b. Lainnya…………………………
b. Global Art Renon d. Sanggar Artistika
Computer cource centre b. Lainnya………………………….. IALF b. LIA IF d. Lainnya……………………………………. Yayasan Jagadhita Bali Lainnya………………..
Musium Bali b. Musium perjuangan Rakyat Bali Musium Bentara Budaya d. Musium Le Mayur Musium Lainnya……………………………………………… Galery Art Centre b. Galery Bentara Budaya Galery Sidik jari d. Lainnya………………………. Putri Ayu Sesetan b. LPM Melisa Monalita d. Lainnya…………………. Patih Nambi b. Boga sari c. Lainnya………………… Balai latihan Kerja b. Lainnya…………………………….. Balai latihan Kerja b. Lainnya……………………………..
a. ISI a. Yayasan Jagadhita Bali
a. c. e. a. a. a.
a. a. c. a. b.
a. c. e. a. c. a. c. a. a. a.
a. Art Centre c. Ubud festifal
Dimana aktivitas ini dilakukan (di luar rumah dan di luar sekolah) Di luar jam sekolah, ( bukan hari libur)
Hari Minggu atau libur nasional
Pada waktu libur sekolah di akhir semester
Pada waktu luang yang manakah aktivitas ini dilakukan
101
Kursus pelajaran di rumah guru Kursus pelajaran di luar sekolah Memperdalam tanaman Kursus Mejejahitan Pendalaman ilmu agama Kegiatan kemasyarakatan Kegiatan pemuda di banjar Bekerja sambilan : sebutkan……………… ……….. Membantu bisnis orang tua: berjualan di toko, berjualan di pasar. Memberi Kursus/ pelajaran private Menonton pertandingan olah raga Game online di luar rumah Brosing internet di luar rumah
3.u
3.ag
3.af
3.ae
3.ad
3.ac
3.ab
3.aa
3.w 3.x 3.y 3.z
3.v
Kursus musik kontemporer
3.t
Aktivitas yang telah dilakukan dalam mengisi waktu luang yang dimiliki
Yayasan Jagadhita Bali b. Lainnya……………………………. Pesraman b. Pesantren c. Lainnya…………………………… Balai banjar b. Jalan c. Lingkungan Lainnya ……. Balai banjar b. Jalan c. Lingkungan Lainnya …….
a. c. a. c. a. c.
Restauran bergaya Luar negeri Lainnya…………………………. b. Jalan Tukad Bilok d. Lainnya …………………….. Pelataran toko 24 jam Lainnya……………………
b. Lainnya……………………..
Café b. Restauran 24 jam d. Pertokoan Genteng Biru Green Zone Restauran 24 jam b. Café d.
a. Tempat kursus
a. Pasar b. Tempat lainnya………………
a. a. a. d. a. d.
a. Irama music b. Purwacaraka c. Sanggar Musik bali Indah d. Farabi Musik e. Bina Vocal f. Lainnya….. a. Dirumah guru b. Lainnya……………………… a. Primagama b. Neutron c. Ganeca Operation d. Kumon e. Lainnya…………………………….
Dimana aktivitas ini dilakukan (di luar rumah dan di luar sekolah) Di luar jam sekolah, ( bukan hari libur)
Hari Minggu atau libur nasional
Pada waktu libur sekolah di akhir semester
Pada waktu luang yang manakah aktivitas ini dilakukan
102
Dari Aktivitas –aktivitas di atas manakah yang paling sering dilakukan, tolong diurut jawabannya sesusi dengan level keseringan 6 7 8 9 10
1. 2 3 4 5
6 7 8 9 10
Kelompok Pertanyaan V Ruang –ruang apa yang perlu disediakan sehingga aspirasi para remaja dalam mengisi waktu luang (waktu setelah pulang sekolah) bisa diwadahi.
Aktivitas-aktivitas apakah yang ingin dilakukan dalam mengisi waktu luang selain yang telah disebutkan diatas: 1. 6 2 7 3 8 4 9 5 10
Kelompok Pertanyaan IV
1. 2 3 4 5
Kelompok Pertanyaan III
103
104
Lampiran 2 Hasil Kuesioner Lapangan 1. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang Remaja untuk Aktivitas Olah Raga
2
3
4
5
6
7
8
Jumlah Bersepeda
Jumlah Lari
Jumlah Sepak Bola
Jumlah Skate Board
Jumlah Atletik
Jumlah Lomba naik sepeda bmx
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
9
Jumlah Sepatu Roda
10
Jumlah Jalan santai
Jumlah Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
8 3 1 0 3 7 8 17 31 22 78 535
10 1 5 4
13
5 9 15 6 35
6 6
6 1 2 3 3 2
10
5 1
4
7
4
8
4 3 12 11 30 2 5 1 8
8 9 6 23 2 5 5
2 1 4 3
1
6
1
7 2
15 4 22 2 3 3 8 16 9
6
2
8
11 1
1
12 7 9 9 8 33
8 1
11
6
11 1
7
9 1
2
1 3 4
1 2 1 3 2
5 2 8
2 2
3 1 2 2 5 1
4 3
3 1 1 5
2
1 2
2
6
4 1
8 2
1
2
2
43
34
58
5 12 4 13 29 15 61 4
2
17 2
2 3 6 4 13 2
1
4
5 17 15 8 45 171
7
13
3 2
5 23 14 4 46 7 9 19 8 43
10 10 35
22
1 2
2 4 6 4 8 22 89
3
3 4 13 2 19 218
11 8 25 10 54 9 11 15 10 45 16 18 51 27 112 19 18 56 27 120 2 1 21 2 26 9 2 20 3 34 6 2 14 2 24 4
Liburan sekolah akhir semester
3 3
Diluar jam ekolah (bukan hari Hari misnggu
1 4
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
1 3 4 1 3 2 10 2 4 4
5 8
L. Puputan Gusti Made Agung Lainnya
1 10 0 16 7 1 9 3 20 15 39 54 29 137 995
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
2
Waktu luang L. Pica
8 12 16 12 48 12 9 24 11 56 17 26 38 39 120 9 26 55 38 128 2 1 26 2 31 15 2 17 5 39 5 5 7 3 20 3
L. Lumintang
18 28 43 19 108 19 24 50 23 116 24 38 61 46 169 31 49 91 57 228 7 1 57 3 68 14 2 25 5 46 14 7 19 6 46 6
L. Arga Coka
Jumlah Basket
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
L. Kapten Japa
Voli
L. Komyang Sujana
1
L. Puputan Margarana
Aktivitas
Frekuensi
N0
Jenis kelmamin Remaja
Tempat Aktivitas
2 1 6 6 15 3 4 17 5 29 8 16 9 15 48 8 16 8 17 49 1 25 1 27 6 1 6 2 15 5 7 12
1 15
6
16 4 2
6 1 1
3 9 7 21 21 25 74 518
2 4 8 33 6 51 254
105
2. Fekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang Aktivitas Bermain Bulutangkis
Jumlah
19 30 54 31 134
2 18 28 18 66
17 6 13 5 41
8 15 9 30
9 12 14 15 50
Liburan sekolah akhir
Diluar jam sekolah (bukan hari libur) Hari minggu
Frekuensi
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
Waktu luang Lainnya
Bulutangkis
GOR Yuwana Mandala
1
Tempat aktivitas GOR Melati
Aktivitas Kelompok Remaja
No
7 26 29 11 73
3 8 12 5 28
3. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Lomba Naik Motor (trak-trakan)
Perempuan madya L aki-laki akhir
3
6
2
Perempuan Akhir
14 2 28
2 1 4
5
6 1 13
3
Jumlah
8
5
Liburan sekolah akhir semester
1
Hari minggu
12 0
Frekuensi
Laki-laki madya
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Jl. By Pass Ida bagus Mantra
motor
Jl. Raya Puputan Renon
Lomba naik (Trak-trakan)
Waktu luang
Jl. Cargom
1
Tempat aktivitas Jl.Mahendradata
Aktivitas Jenis Kelamin
No
8
2
2
8 1 17
5
2 1 5
7
4. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang Remaja Aktivitas Pergi ke Pantai
29 42 73 62 206
18 23 28 14 83
3 13 4 20
9 19 12 17 57
23 39 79 29 170
Liburan sekolah akhir semester
47 67 113 80 307
Hari minggu
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Lainnya
Jumlah
Pantai lembeng
Pergi ke Pantai
Pantai Sanur
1
Tempat aktivitas Frekuensi
Aktivitas Jenis Kelamin
No
15 11 23 34 83
106
5. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Berekreasi Bersama Keluarga di dalam Kota, dan di luar Kota.
4 12
4 11
7 22
Tempat aktivitas
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
23 33 52 42 150
Jumlah
10 12 12 21 55
3 17 28 15 63
6 5 7 2 20
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Lainnya
Ke kebun binatang
Berekreasi bersama keluarga di luar kota
Ke pantai
2
10 18 43 11 82
8 12 17 5 42
Waktu luang
Frekuensi Ke Pegunungan
Jenis Kelamin
Liburan sekolah akhir semester
3 5
5 6 4 15
2 6 3 11
Liburan sekolah akhir semester
16
Lainnya
Taman Kota 4 7 14 7 32
8 8
Hari minggu
Jumlah
17 21 38 12 88
Hari minggu
22 41 59 23 145
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Monumen
Berekreasi bersama keluarga di dalam kota
Mall
1
Kelompok Remaja
Aktivitas
Frekuensi
Tempat aktivitas No
12 12 31 15 70
9 15 22 24 70
6. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Membantu Bisnis Orang Tua
3 2 4 5
2 3 3 2
26
14
10
2 2
2 2 3 4
1 2 2 2
2 1 4 1
11
7
8
Liburan sekolah akhir semester
Kantor
5 5 9 7
Hari minggu
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Jumlah
bisnis
Toko
Membantu orang tua
Pasar
1
Tempat Aktivitas Frekuensi `
Aktivitas Jenis Kelamin
No
107
7. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Pergi ke Taman Kota
ke
Taman
Laki-laki madya
31 50 61 47 189
Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
11 9 16 14 50
16 28 37 22 103
4 14 9 11 38
Liburan sekolah akhir semester
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Pergi Kota
Waktu luang
Taman Kota Lumintan g Taman Kota Puputan Margarana Renon Taman Kota Puputan I Gusti Made Agung
1
Tempat aktivitas Frekuensi
Aktivitas Jenis Kelamin
No
4 7 22 10 43
19 27 27 30 103
8 18 13 40 79
8. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Membantu Bisnis Orang Tua 9.
3 2 4 5
2 3 3 2
26
14
10
2 2
Liburan sekolah akhir semester
Jumlah
5 5 9 7
Hari minggu
Frekuensi `
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
bisnis
Waktu luang
Kantor
Membantu orang tua
Toko
1
Tempat Aktivitas
Pasar
Aktivitas Jenis Kelamin
No
2 2 3 4
1 2 2 2
2 1 4 1
11
7
8
10. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Menonton Pertandingan Olahraga
9 2 11
3 2 12 6 23
9 6 16 4 35
Liburan sekolah akhir semester
Hari minggu
8 4 12
17 9 15 5 46
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
2 1 8 2 13
GOR
19 10 40 13 82
Waktu Luang
Restauran t bergaya luar negeri
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Restauran t 24 jam
Menonton Pertandingan Olah Raga
Café
1
Tempat Frekuensi `
Aktivitas Kelompok remaja
No
7 2 14 3 26
108
11. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Mengunjungi Perpustakaan
3
1 6
54 32 130
31 24 87
18 8 29
Jumlah
7 7
7
Liburan sekolah akhir
7 25
Hari minggu
13 31
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Perpus Kota Denpasar
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Lainnya
Perpus Dinas Kebuday aan
Mengunjungi Perpustakaan
Waktu luang
Perpusda Jl. Teuku umar
1
Tempat Aktivitas
Frekuensi
Aktivitas Jenis Kelamin
No
11 26
2 5
34 23 94
21 9 37
1
Aktivitas
Mengunjungi Pesta Seni
Frekuensi `
No
Kelompok remaja
12. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Mengunjungi Pesta Seni
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
38 59 78 59 234
Jumlah
Tempat Aktivitas` Waktu luang Art Sanur Atr Diluar jam Hari Centre Festival sekolah (bukan minggu hari libur) 29 28 48 41 146
9 31 31 18 89
2 10
2 9 46 27 84
11 23
Liburan sekolah akhir semester 9 19 33 21 82
2
Jumlah Kegiatan Pemuda di Banjar `
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
23
21
1
25
23
41 27
21 27
116 32
92 32
36
36
55 35
51 28
158
147
Liburan sekolah akhir semester
Hari minggu
Lainnya
Waktu luang
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Lingkung an
Kegiatan Kemasyarakatan
Jalan
1
Tempat aktivitas Balai Banjar
Aktivitas Jenis Kelamin
No
Frekuensi `
13. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu luang Remaja pada Aktivitas Kemasyarakatan dan Pemuda di Banjar
16
5
2
2
18
6
1
17
5
19 11
14 `9
9 7
17
8
64 26
34 14
19 2
27
16
3
4 7
34 11
16 15
7 9
11
98
61
21
109
14. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Mengunjungi Musium
Jumlah
13 21 27 9 70
8 11 18 6 43
9 8 5 5
18 7 34
8
Liburan sekolah akhir semester
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
21 40 43 20 124
Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Musium Lemayur
Laki-laki madya
Waktu luang
Musium Perjuang an Rakyat Musum Bentara Budaya
Mengunjungi Musium
Musium Bali
1
Tempat Aktivitas
Frekuensi `
Aktivitas
Kelompok remaja
No
12 3 25 10 50
4 22 3 29
keagamaan
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
18 37 47 29 131
16 35 47 23 121
2 3
8 15 5 28
6 11
Liburan sekolah akhir
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Aktivitas (Tirtayatra)
Waktu luang
Lainnya
1
Tempat aktivitas Tempat tirtayatra
Aktivitas
Frekuensi
No
Kelompok Remaja
15. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Keagamaan
11 16 9 9 46
7 15 24 16 62
16. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Pergi ke Café
5 1 8 7 21
2 3 4 9
3 1 3 7
7 5 2 6 20
8 3 24 13 48
Liburan sekolah akhir semester
7 3 11 6 27
Lainnya
6 1 9 8 24
Hari minggu
Perempuan Akhir
Jumlah
21 7 31 28 87
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Laki-laki akhir
Cafe teduh
Perempuan madya
Orange
Laki-laki madya
Verandah
Pergi ke café
Kopitam
1
Tempat aktivitas
Frekuensi
Aktivitas Jenis Kelamin
No
6 2 5 9 22
110
17. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Remaja di Mall
Denpasar Juction
Hardys
6 26 14 20
9 23 22 23
4 14 20 12
3 8 19 11
5 12 12 7
2 4 11 6
di
266 29 44 51 79
66 8 7 3 10
77 3 9 19 22
50
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
3 9 18
41 7 5 6 5
36 9 11 4 9
23 2 6 7 14
203
28
53
30
23
33
29
Liburan sekolah akhir semester
Robinson
29 61 96 80
Diluar jam sekolah (bukan hari libur) Hari minggu
Ramayana
ke
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Libby
Matahari
2 Bertemu teman mall Jumlah
Waktu luang
Tiara Dewata
1 Belanja mall Jumlah
Tempat Aktivitas Frekuensi
Aktivitas Jenis Kelamin
N o
3 24 37 26
19 28 54 33
7 18 6 21
3 2 1
90 16 12 2 21
134 7 28 30 35
45 6 9 5 24
6
51
100
44
9 9 31 21 70
14 16 36 26 92
6 13 11 5 35
5 3 8
12 21 37 21 91
3 24 15 43
Restauran bergaya luar negeri
Jumlah
29 37 78 52 196
Restaurant 24 jam
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Cafe
3 Bertemu pacar
Mall
Tempat aktivitas
9 6 18 7 40
5 3 2 9 19
1 6 31 4 42
4 12 13 29
3 2 7 12
10 11 15 15 51
Liburan sekolah akhir
32 28 23 83
Diluar jam sekolah (bukan
25 52 61 46 184
Hari minggu
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
Waktu Luang
Lainnya
Renang
K. Nirmala
1
Kelompok Remaja
K. Tiara Dewata
Aktivitas
Tempat aktivitas K. Tirta Ayu
No
Frekuensi `
18. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Renang
8 25 19 17 69
7 18 28 14 67
111
19. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Futsal
Liburan sekolah akhir
4
3
3
18
13
5
24 4 37
21 2 34
2
7
9
11
12
42 5 66
34 2 49
5
8
17 1 21
Wing Futsla
6
Surya futsal
11
Gong futsal
9
Sanur futsal
Hari minggu
Jumlah
0 80 6 122
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Laki-laki madya Perempuan madya L aki-laki akhir Perempuan Akhir
Bali futsal
Futsal
Metro
1
Tempat
Frekuensi
Aktivitas Jenis Kelamin
No
10
20. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Menonton Film
7 21 52 11 91
10 15 19 38 82
Jumlah
2 11 32 5 50
Liburan sekolah akhir semester
17 34 75 49 175
Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Hari minggu
Laki-laki madya
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Denpasar 21
Menonton film
Galerya 21
1
Tempat aktivitas Frekuensi
Aktivitas Kelompok remaja
No
11 17 26 1 55
5 7 18 26 56
21. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Pergi ke Toko Buku
3
2
55
17
16
10
5
99 85
24 4
21 8
27 20
263
50
48
68
Liburan sekolah akhir semester
11
Hari minggu
3
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
5
Tiara Dewata
24
Toko Buku Gunung Agung
Gramedia Dewi Sartika
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Gramedia Gatsu
Pergi ke toko buku
Waktu luang
Toko Buku Toga Mas
1
Tempat Aktivitas Frekuensi `
Aktivitas Jenis Kelamin
No
9
11
4
7
11
10
5
19 40
8 26
46 39
33 25
21 22
67
43
105
79
52
112
22. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Memahat, Menari daerah, Komtemporer, Musik Daerah, dan Mejejahitan
2
Jumlah Kursus daerah
menari
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
3
Jumlah Kursus menari komtemporer
4
Jumlah Kursus daerah
5
Jumlah Kursus mejejahitan
Jumlah
musik
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
3 0 3 0 6 4 12 5
2
1
3
3 3
5 3
1 1
6 2
2 3
7 13 1 2 5 3 11 1 2 5
1
4
9 30 3 2 6 3 14 3 2 5 0 10 3 3 1 3
2 3 1 2 2
5 12 2
6 2 2 1 2
4 1 1 1
8 3 3 1 3
10
7
3
10
5 2 1 3
4 2 8 1 1 2
2
5
1 1
2 4 2 1 3 2
2
Liburan sekolah akhir semester
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Waktu luang Lainnya
Kursus Memahat
Sanggar Cenik lantang
1
Yayasan Jagadita Bali
Tempat Aktivitas Frekuensi `
Aktivitas Kelompok remaja
No
113
Jumlah
4 8 8 10 30
1 3 2 3 9
1 1 4 2 8
2 1 2 5 10
4 8 8 10 30
3
3
Kursus pelajaran di rumah guru
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
3 10
3 2 18
Lainnya
2
Rumah Guru
Tempat Aktivitas
3 10 3 2 18
3 10 3 2 18
3
Kursus musik komtemporer
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
3 5 5 5 18
2 1 3 2 8
1
1
1 1 2 4
1 1
1
2
1 2
Lainnya
Bina Vocal
Farabi Musik
Sanggar musik Bali
Irama musik indah Purwaca raka
Tempat kursus
1 1
5 5 4 5 19
Ya yas an Ru ma h Diluar jam sekolah
Tempat kursus
4
Kursus dalang
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
3 0 2 0 5
3
3
2
2
5
5
2 2
Liburan sekolah akhir
Kumon
Hari minggu
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Ganeca operation
Kursus pelajaran di luar sekolah
Neotron
1
Tempat Aktivitas Primaga ma
Aktivitas
Frekuensi `
No
Jenis Kelamin
23. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Kursus Pelajaran di Luar Sekolah dan Kursus Pelajaran di Rumah Guru
114
6 9 17 16 48
Kursus Bahasa Asing
Jumlah
3
Kursus Komputer
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
5 9 5 6 25
Liburan sekolah akhir
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Lainnya LIA
IALF
2
3 3 3 2 11
2 3 5 7 17
3 2 5 10
4 3 5 7 12
1 4 2 1 8
1 4 7 4 16
IEC
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
3 3 3 2 11
EF
3 3 3 2 11
Waktu luang
6 6
5 7 13 11 36
1 2 6 4 13
Alfa Prima
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Kamboja Komputer
Kursus Bahasa Daerah
Yayasan Jagadhita Bali
1
Tempat Aktivitas
pusat kursus komputer
Aktivitas Jenis Kelamin
No
Frekuensi `
24. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Kursus Bahasa Daerah dan Bahasa Asing
1 2 1 2 8
5 9 5 6 25
Kursus memasak
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
5 6 2 2 15
2 1 2 1 6
Lainnya
4
Boga sari
Patih Nambi
Tempat Aktivitas
1 3
2 2
1 5
4
4 4 2 2 12
1
1 2
1
3
3 1
2
3 7
1 3
5
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
3 3 3 4 13
1 1 0 1 3
1 2
1
2 5
1 2
Lainnya
LPM Melisa
Monalisa
Kursus menjahit
Putri Ayu sesetan
Tempat Aktivitas
115
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
2
Kursus mesin
teknisi
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
4 0
5 1
9 1
5 1 16
2 0 6
3 1 10
5 1 16
4 0
1
3
4
3 0 7
1
2
3
2
5
7
Global Atr Renon Sanggar Jepun Puttih Sanggar Artistika
Tempat Aktivitas
3
Kursus Melukis
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
5 0
3
2
3 4 12
1 2 6
1 1 5
5 1 1 2
2 4 11
4
Kursus kerajinan Tangan
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
1 0 0 1 2
`Lainnya
Yayasan
Tempat Aktivitas
1 0 1 1
1 2
1 1
Liburan sekolah akhir semester
9 1
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Kursus teknisi bangunan
Waktu luang
BPLE
1
Tempat Aktivitas BLK
Aktivitas Jenis Kelamin
No
Frekuensi `
25. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Kursus Teknisi Bangunan dan Teknisi Mesin
116
26. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Memberi Kursus/ Pelajaran Privat dan Bekerja Sambilan
Perempuan Akhir
Jumlah
3
2
1
4
1
1
2
4
3 5
1 1
1 1
1 3
3 5
15
5
4
6
15
Liburan sekolah akhir semester
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Waktu luang Kursus Private
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir
Tempat kurrsus Bhs Inggris
Memberi kursus / pelajaran private
Tempat kursus komputer
1
Tempat Aktivitas Frekuensi `
Aktivitas Kelompok remaja
No
3
2
Bekerja Sambilan
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Lainnya
Rumah
Tempat kursus
Tempat Aktivitas
5
3
2
2
1
2
5
2
3
2
2
1
9 7
4 5
3 2
2
3 4
2 2
4 1
26
14
10
2
11
7
8
117
27. Frekuensi Aktivitas, Tempat dan Waktu Luang untuk Aktivitas Game on line di Luar Rumah dan Browsing Internet di Luar Rumah
Perempuan Akhir
Jumlah
1
1
4
2
2
25 2
10 1
9 1
36
16
13
Liburan sekolah akhir semester
3
Hari minggu
5
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Green zone
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir
Jaln tukad bilok
Game on Line di luar rumah
Pertokoan genteng biru
1
Waktu luang Lainnya
Tempat Aktivitas Frekuensi `
Aktivitas Jenis Kelamin
No
2
1
2
2
1
1
8
17 1
7 1
4
9
22
10
7
2
Browsing Internet di luar rumah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
Warnet
Café
Pelataran toko 24 jam
Restaura nt 24 jam
Tempat Aktivitas `
14
4
3
2
5
4
8
2
34
18
1
2
13
8
15
11
52 48
21 8
24 6
9 10
24
27 29
15 11
11 8
148
51
34
23
42
68
49
32
Aktivitas Binatang
Perlindungan
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
4
5 5 6 19
3 4 5 5 16
1 1 1 3
3 4 4 5 15
1 1 1 1 4
Liburan sekolah akhir
Waktu Luang Hari minggu
Lainnya
Yayasan
Tempat Aktivitas
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
1
Aktivitas
Frekuensi
No
Kelompok remaja
14. Tabulasi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Terlibat Aktivitas Perlindungan Binatang
118
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
10
4
5
33
5
3
39 22
29 13
5
104
51
13
1
Liburan sekolah akhir semester
Hari minggu
Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Waktu luang Lainnya
Galary Sidik Jari
Pergi kegalary seni
Galary Bentera Budaya
1
Tempat Aktivitas Galary Atr Centre
Aktivitas Jenis Kelamin
No
Frekuensi `
15. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Pergi ke Galary Seni
6
4
1
3
5
12 4
6 7
18 9
16 6
17
20
30
31
1
2
Terlibat aktivitas asuh Jumlah
anak
Berkunjung ke panti Asuhan
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
4 3 2 4 13
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
7 10 13 14 44
Jumlah
3
Aktivitas berkunjung ke panti jompo
Jumlah
Laki-laki madya Perempuan madya Laki-laki akhir Perempuan Akhir
7 4 7 1 19
4 3 2 4 13 Tempat aktivitas Panti asuhan Lainnya dharm jati 7 7 3 8 5 12 2 34 10 Tempat aktivitas Panti Jompo Lainnya Kesiman 7 4 6 1 18
Waktu Luang
3 2 2 7
6 8 1 6 21
1 1
1 1
Liburan sekolah akhir
Tempat Aktivitas
Diluar jam sekolah (bukan Hari minggu
Frekuensi
Lainnya
Aktivitas
Pantu asuhan
No
Jenis Kelamin
28. Waktu Luang untuk Terlibat Aktivitas Anak Asuh, Panti Asuhan, dan Panti Jompo
1 1 2 1 5
1 2
7
1 2 6 8 17
7 4 4
3
15
3
7
119
L aki-laki akhir Perempuan Akhir
Jumlah
18 4 36 10 68
11 22 3 36
7 1 13 2 23
2 6 9
2
7 3 23 5 38
8 2 8 4 22
Liburan sekolah akhir semester
Lainnya
3
Hari minggu
Perempuan madya
Waktu luang Diluar jam sekolah (bukan hari libur)
Laki-laki madya
Hawa gym
Fitness
SE Marlboro
1
Tempat aktivitas Mater Gym
Aktivitas
Frekuensi
No
Jenis Kelamin
25. Frekuensi Aktivitas, Tempat, dan Waktu Luang untuk Aktivitas Fitness
3 6 2 11
Nilai
SD
Mean
A= 5 B=4 C=3 D=2 E=1
29.85 23.85 11.85 5.85 0
17.85
> ....-
20.00132
29.84 23.84 11.84 5.84
Lampiran 3. Aktivitas Olah Raga dan Rekreasi yang Telah Dilaksanakan No Aktivitas LAKI-LAKI MADYA X1a X1a2 Nilai Volly 18 324 3 1 2 Bulutangkis 19 361 3 3 Basket 19 361 3 4 Renang 25 625 4 5 Bersepeda 24 576 4 6 Lari 31 961 5 7 Sepak bola 24 576 4 8 Futsal 36 1296 5 Skate board 17 289 3 9 10 Fitness 18 324 3 11 Catur 10 100 2 12 Atletik 14 196 3 13 Trek -trekan 12 144 3 14 Lomba naik sepeda BMX 6 36 2 Mendaki 9 81 2 15 16 Sepatu Roda 7 49 2 17 Jalan Santai 15 225 3 18 Olah Raga Lainnya 8 64 2 19 Berekreasi bersama keluarga di dalam kota 22 484 3 20 Berekreasi bersama keluarga di luar kota 23 529 3 Jumlah 357 7601
34.6 26.65 10.75 2.8 0
18.7
> ....-
26.50323
34.5 26.64 10.74 2.7
PEREMPUAN MADYA X1b X1b2 Nilai 28 784 4 30 900 4 24 576 3 52 2704 5 38 1444 5 49 2401 5 1 1 1 2 4 1 2 4 1 4 16 2 5 25 1 7 49 2 0 0 1 1 1 1 9 81 2 1 1 1 39 1521 5 8 64 2 41 1681 5 33 1089 4 374 13346
58.14 49.82 33.18 24.86 0
41.5
> ....-
48.93497
58.13 49.82 33.17 24.85
LAKI-LAKI AKHIR X1c X1c2 Nilai 43 1849 3 54 2916 4 50 2500 4 61 3721 5 61 3721 5 91 8281 5 57 3249 4 80 6400 5 25 625 2 36 1296 3 16 256 1 19 361 1 14 196 1 10 100 1 26 676 2 9 81 1 54 2916 4 13 169 1 59 3481 5 52 2704 4 830 45498
31.61 25.93 14.57 8.89 0
20.25
> ..-
28.40404
31.6 25.92 14.56 8.88
PEREMPUAN AKHIR X1d x1d2 Nilai 19 361 3 31 961 4 23 529 3 44 1936 5 46 2116 5 57 3249 5 3 9 1 6 36 1 5 25 1 10 100 2 3 9 1 6 36 1 2 4 1 0 0 1 12 144 2 3 9 1 29 841 4 8 64 2 56 3136 5 42 1764 5 405 15329
Nilai akhir Angka 3.25 3.75 3.25 4.75 4.75 5 2.5 3 1.75 2.5 1.25 1.75 1.5 1.25 2 1.25 4 1.75 4.5 4
Hurup C B C A A A C C D C E D D E D E B D A B
120
Nilai
SD
Mean
A= 5 B=4 C=3 D=2 E=1
34.32 27.09 12.63 5.4 0
19.86
> ....-
24.09915
Lampiran 4. Aktivitas Sosial yang Telah Dilaksanakan No Aktivitas LAKI-LAKI MADYA X2a X2a2 1 Bertemu Pacar 29 841 2 Belanja ke Mall 29 841 3 Bertemu teman di Mall 23 529 4 Pergi ke Café 21 441 5 Pergi ke Pantai 47 2209 6 Pergi ke Taman Kota 31 961 7 Berkunjung ke panti jompo 7 49 8 Berkunjung ke panti asuhan 7 49 9 Aktivitas perlindungan binatang 4 16 10 Terlibat aktivitas anak asuh 4 16 11 Aktivitas keagamaan( Tirtayatra) 18 324 12 Menonton film 17 289 13 Menonton pertunjukan seni 29 841 14 Aktivitas Sosial Lainnya 12 144 Jumlah 278 7550
34.31 27.08 12.62 5.3
Nilai 4 4 3 3 5 4 2 2 1 1 3 3 4 3
52.04 40.55 17.59 6.11 0
29.07
> ....-
38.27331
PEREMPUAN MADYA X2b X2b2 37 1369 61 3721 44 1936 7 49 67 4489 50 2500 4 16 10 100 5 25 3 9 37 1369 34 1156 48 2304 0 0 407 19043
52.03 40.54 17.58 6.1
Nilai 3 5 4 2 5 4 1 2 1 1 3 3 4 1
67.03 56.76 36.24 25.97 0
46.50
> ....-
60.36874
LAKI-LAKI AKHIR X2c X2c2 78 6084 96 9216 51 2601 31 961 113 12769 61 3721 7 49 13 169 5 25 2 4 47 2209 75 5625 62 3844 10 100 651 47377
67.02 56.75 36.23 25.97
Nilai 5 5 3 2 5 4 1 1 1 1 3 5 5 1
56.6 46.94 27.63 17.97 0
37.29
> ..-
48.29238
PEREMPUAN AKHIR X2d X2d2 52 2704 80 6400 79 6241 28 784 80 6400 47 2209 1 1 14 196 6 36 4 16 29 841 49 2401 45 2025 8 64 522 30318
56.5 46.93 27.62 17.96
NILAI AKHIR Nilai Angka 4 4 5 4.75 5 3.75 3 2.5 5 5 4 4 1 1.25 1 1.5 1 1 1 1 3 3 4 3.75 3 4 1 1.5
Hurup B A B C A B E D E E C B B D
121
Nilai
Jumlah Mean SD
A= 5 B=4 C=3 D=2 E=1
16.74 12.84 5.04 1.14 0
295 8.939394
> ....-
12.99639
5405
Lampiran 5. Aktivitas Pengembangan Diri yang Telah Dilaksanakan No Aktivitas LAKI-LAKI MADYA X3a X3a2 1 Mengunjungi perpustakaan 13 169 2 Pergi ke toko buku 24 576 3 Mengunjungi pesta seni 38 1444 4 Mengunjungi musium 21 441 5 Pergi ke galery seni 10 100 6 Kursus menjahit 3 9 7 Kursus memasak 5 25 8 Kursus teknisi mesin 4 16 9 Kursus teknisi bangunan dan gedung 9 81 10 Kursus komputer 5 25 11 Kursus bahasa asing 6 36 12 Kursus bahasa daerah Bali 3 9 13 Kursus kerajinan tangan 1 1 14 Kursus melukis 5 25 15 Kursus memahat 3 9 16 Kursus menari daerah 4 16 17 Kursus menari kontemporer 3 9 18 Kursus dalang 3 9 19 Kursus musik daerah 3 9 20 Kursus musik kontemporer 3 9 21 Kursus pelajaran di rumah guru 3 9 22 Kursus pelajaran di luar sekolah 4 16 23 Memperdalam tanaman 2 4 24 Kursus mejejahitan 2 4 25 Pendalaman ilmu agama 4 16 26 Kegiatan kemasyarakatan 23 529 27 Kegiatan pemuda di banjar 32 1024 28 Bekerja sambilan 5 25 Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/ 13 pasar 169 29 30 Memberi kursus /pelajaran private 3 9 31 Menonton pertandingan olah raga 19 361 32 Game on line di luar rumah 5 25 33 Brosing internet di luar rumah 14 196 4 5 5 5 3 2 3 2 3 3 3 2 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 5 3 4 2 5 3 4
16.73 12.83 5.03 1.13
Nilai
25.66 18.33 7.85 2.61 0
432 13.09091
> ....-
20.9568
14054
25.66 18.32 7.85 2.61
PEREMPUAN MADYA X3b X3b2 Nilai 31 961 5 53 2809 5 59 3481 5 40 1600 5 33 1089 5 3 9 2 6 36 2 0 0 1 1 1 1 9 81 3 9 81 3 3 9 2 0 0 1 0 0 1 0 0 1 12 144 3 2 4 1 0 0 1 2 4 1 5 25 2 10 100 3 8 64 3 0 0 1 3 9 1 13 169 3 25 625 4 36 1296 5 5 25 2 12 144 3 4 16 2 10 100 3 4 16 2 34 1156 5
30.97 25.5 14.56 9.08 0
661 20.0303
> ....-
32.18647
33151
LAKI-LAKI AKHIR X3c X3c2 54 2916 99 9801 78 6084 43 1849 39 1521 3 9 2 4 3 9 5 25 5 25 17 289 3 9 0 0 3 9 3 9 5 25 6 36 2 4 5 25 5 25 11 121 8 64 5 25 1 1 10 100 41 1681 55 3025 9 81 21 441 3 9 40 1600 25 625 52 2704 5 5 5 5 5 1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 2 5 5 1 3 1 5 3 5
30.97 25.4 14.55 9.09
Nilai
23.44 18.66 9.1 4.32 0
458 13.87879
> ..-
23.90868
18292
PEREMPUAN KAHIR X3d X3d2 32 1024 85 7225 59 3481 20 400 22 484 4 16 2 4 0 0 1 1 6 36 16 256 2 4 1 1 4 16 0 0 9 81 3 9 0 0 0 0 5 25 6 36 10 100 1 1 3 9 7 49 27 729 35 1225 7 49 23 529 5 25 13 169 2 4 48 2304
23.43 18.65 9 4.31
NILAI KAHIR Nilai Angka 5 4.75 5 5 5 5 4 4.75 4 4.25 2 1.75 1 1.75 1 1.25 1 1.5 2 2.25 3 3 1 1.5 1 1 1 1.25 1 1.25 2 2 1 1.25 1 1.25 1 1.25 2 1.75 2 2.25 3 2.25 1 1.25 1 1.25 2 2.25 5 4.75 5 5 2 2 5 3.75 2 1.75 3 4 1 2.25 5 4.75 Akhir A A A A B D D E D D C D E E E D E E E D D D E E D A A D B D B D A
122
Jalan santai Sepatu Roda Mendaki Lomba Naik sepeda BMX Trek-trekan Atletik Catur Fitness Skate board Futsal Sepak Bola Lari Bersepeda Renang Basket Bulutangkis Volly
4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
3
A=5 B=4 C=3 D=2 E=1
Berekreasi bersama keluarga di luar kota Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Olah raga lainnya
1
2
Aktivitas
No
1 1 1 1 3 1 5 4 5 5 4 3 4 2
1 3 1 1
3
2
laki-laki Madya
5 1 4 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 5 5 5 2 4 2
3
2 2 2 1 3 2 5 3 5 3 4 3 3 2
2 4 1 2
3
2
Perempuanlaki-laki madya akhir
Lampiran 6. Urutan Keseringan Aktivitas Olah Raga dan Rekreasi Recapitulasi Urutan Keseringan Aktivitas Olah Raga dan Rekreasi
1 1 1 1 2 1 1 1 5 5 5 3 3 2
1 4 1 2
5
3
Perempuan akhir
1.25 1.5 1 2.25 1.25 3 2.5 5 4.5 4.5 2.75 3.5 2
3.75 1.25 1.5 1.25
1.25
4
2.5
Nilai akhir
E D E D E C C A A A C B D
B E D E
E
B
C
123
Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Olah raga lainnya
Jalan santai Sepatu Roda Mendaki Lomba Naik sepeda BMX
Trek-trekan Atletik Catur Fitness Skate board Futsal Sepak Bola Lari Bersepeda Renang Basket Bulutangkis Volly
2
4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A=5 B=4 C=3 D=2 E=1
SD
Jumlah Mean
Berekreasi bersama keluarga di luar kota
1
3
Aktivitas
No
REMAJA LAKI-LAKI MADYA
40 10 0 0 20 20 10 60 20 150 110 140 70 60 110 80 40
2
4
8
11
6
7
14
11
15
2
6
1
2
1
4
0
30
3
1
1X10 10
1
1
10
3
4
8
17
3
19
1
4
2
1
1
2
3
1
2
9 9 18 36 9 171 27 153 72 36 27 90 9
18 0 0 0
0
27
2X9 9
6
1
9
9
15
4
15
1
8
1
1
1
9
6
0 0 8 64 8 120 32 120 72 72 8 48 0
72 0 8 8
0
48
1
1
7
8
5
7
9
1
1
2
5
6
0 7 7 0 0 63 49 35 56 49 7 7 0
35 0 14 0
0
42
4
2
4
5
1
3
1
2
6
6 0 0 0 0 18 6 30 24 12 0 24 0
12 0 0 0
0
36
Urutan Keseringan Kegiatan 3 3x8 4 4X7 5 5X6 1 4 3 8 28 18
1
2
2
3
1
2
3
1
6
0 0 0 0 0 0 0 15 10 10 0 5 0
10 0 5 0
0
15
6x5 5
2
3
1
3
1
7
4 0 0 0 0 0 0 12 0 8 0 0 0
0 0 0 0
0
12
7X4 4
1
2
1
1
2
3
2
5
8
0 0 0 0 0 3 0 3 6 0 3 0 0
9 0 6 0
0
6
8X3 15
1
1
1
1
1
1
2
1
9
0 0 0 0 0 2 2 0 2 0 0 2 0
2 0 2 0
1
3
1
1
1
0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 3 0 1 0
1 0 0
9X2 10 10X1 2 2 2 4 0 0 0
97 43264
9409
X2
268.5 212.6 100.8 44.9 0
223.55
3134 949520 156.7
0 0 199 39601 10 100 35 1225 8 64 35 1225 36 1296 43 1849 161 25921 37 1369 527 277729 226 51076 497 247009 312 97344 242 58564 155 24025 257 66049 49 2401
208
X
268.47 212.5 100.7 44.8
1 3 1 1 1 1 1 1 3 1 5 4 5 5 4 3 4 2
3
2
Nilai
124
5
Jalan santai Sepatu Roda Mendaki Lomba Naik sepeda BMX
Trek-trekan Atletik Catur Fitness Skate board Futsal Sepak Bola Lari Bersepeda Renang Basket Bulutangkis Volly
4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A=5 B=4 C=3 D=2 E=1
SD
Jumlah Mean
Berekreasi bersama keluarga di 6 dalam kota Olah raga lainnya
2
1
8
2
13
8
15
1
1
2
Berekreasi bersama keluarga di 1 luar kota
1
3
Aktivitas
No
REMAJA MADYA PEREMPUAN
0 20 0 0 10 0 10 150 80 130 20 80 10 3
12
10
22
50 7 0 0 0
0
60 6
1 1X10 10
0 0 0 0 0 0 0 198 90 108 0 27 0 1
4
10
7
12
63 7 01 0 0
0
0 0 0 0 0 0 0 96 56 80 0 32 8 4
2
8
12
9
1
56 2 81 0 0
0
168 15
0 0 7 0 0 0 0 63 84 56 14 28 0 5
1
4
7
4
14 4 7 0 0
0
105 12
0 0 0 0 0 0 0 24 42 24 6 30 0 3
1
6
5
6
24 1 0 0 0
0
72 9
Urutan Keseringan Kegiatan 3 3x8 4 4X7 5 5X6 40 6 42 4 24 4
54 21
2 2X9 05
0 0 0 0 0 0 0 30 25 30 5 15 0 4
2
3
1
1
52 01 02 0
0
45 2
0 0 4 4 0 0 0 12 8 16 0 0 0 2
2
1
3
1
1
1
1
85 4 81 0
0
87
6 6x5 7 7X4 20 2 81
0 3 0 0 0 0 3 3 3 9 3 6 6
15 0 3 0
0
21
2
1
6
1
1
0 0 0 0 0 0 2 2 0 12 2 4 0 2
6
3
1
0 0 01 0
0
0
8 8X3 9 9X2 32 4
0 0 0 0 0 0 0 1 3 6 2 0 0 0
0 0 0 1
0
0
10 10X1
0 227 15 4 0 0 23 7 0 10 0 16 569 386 451 50 222 24
525
143
252.65 193.12 74.07 14.54 0
2672 133.6
X
238.1172
1077296
0 51529 225 16 0 0 529 49 0 100 0 256 323761 148996 203401 2500 49284 576
275625
20449
X2
252.65 193.11 74.06 14.53
1 4 2 1 1 1 2 1 1 1 1 2 5 5 5 2 4 2
5
3
Nilai
125
Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Olah raga lainnya
Jalan santai Sepatu Roda Mendaki Lomba Naik sepeda BMX
Trek-trekan Atletik Catur Fitness Skate board Futsal Sepak Bola Lari Bersepeda Renang Basket Bulutangkis Volly
2
4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A=5 B=4 C=3 D=2 E=1
SD
Jumlah Mean
Berekreasi bersama keluarga di luar kota
1
3
Aktivitas
No
REMAJA AKHIR LAKI-LAKI
4
6
6
2
19
5
13
1
5
30 0 0 0
3
0 0 0 50 10 130 50 190 20 60 60 40 0
10
1
0
1 1X10 0
9 9 0 36 0 99 54 108 36 45 0 27 0
1
3
5
4
12
6
11
4
1
1
1
36 0 9 9
0
45
4
5
2 2X9 0
1
4
1
1
1
6
2
6
1
3
1
1
7
3
0 8 0 24 8 48 16 48 8 8 8 32 8
56 0 8 0
0
24
1
1
2
2
3
3
3
0 0 0 0 0 21 0 14 14 7 0 7 0
21 0 0 0
0
21
1
1
2
1
3
1
1
1
1
0 0 0 0 0 6 0 18 6 12 6 0 6
6 0 6 0
0
6
Urutan Keseringan Kegiatan 3 3x8 4 4X7 5 5X6 2 0 14 0
1
1
1
1
3
1
0 0 0 0 0 15 5 0 5 5 0 5 0
0 0 0 0
0
5
6 6x5 0
1
1
1
1
1
1
1
0 4 0 0 0 4 4 0 4 4 0 0 0
4 0 0 0
0
4
7 7X4 0
1
1
2
1
1
1
0 3 0 0 0 6 0 0 3 0 0 3 0
3 0 0 0
0
0
8 8X3 3
1
1
1
0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 0 0 2
0 0 0 0
0
0
9 9X2 0
1
1
1
0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0
0 0 0 0
0
0
10 10X1
17
169.35 128.1 45.59 4.34 0
1737 86.85
10 152 0 23 9 10 20 0 110 18 325 127 379 92 139 75 114 16
101
X 289
137.5127
359285
100 23104 0 529 81 100 400 0 12100 324 105625 16129 143641 8464 19321 5625 12996 256
10201
X2
169.34 128 45.59 4.34
2 4 1 2 2 2 2 1 3 2 5 3 5 3 4 3 3 2
3
2
Nilai
126
Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Olah raga lainnya
Jalan santai Sepatu Roda Mendaki Lomba Naik sepeda BMX
Trek-trekan Atletik Catur Fitness Skate board Futsal Sepak Bola Lari Bersepeda Renang Basket Bulutangkis Volly
2
4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A=5 B=4 C=3 D=2 E=1
SD
Jumlah Mean
Berekreasi bersama keluarga di luar kota
1
3
Aktivitas
No
REMAJA AKHIR PEREMPUAN
9 4 4 1 1
4
0 0 0 0 0 0 0 90 40 40 10 10 0
40 0 0 0
0
0
1 1X10 1 10
6 4 4 1 1
1
3
0 0 0 9 0 0 0 54 36 36 9 9 0
0 0 0 0
0
27
2 2X9 0
5 3 1 1 1
1
2
6
0 0 0 0 0 0 0 40 24 8 8 8 0
16 0 8 0
0
48
3 4 2 2 2
2
2
0 0 0 0 0 0 0 21 28 14 14 14 0
14 0 0 0
0
14
1
1 1 1 1
1
5
0 0 0 0 0 0 0 6 6 6 6 0 6
6 0 0 0
0
30
Urutan Keseringan Kegiatan 3 3x8 4 4X7 5 5X6 0 1 7 2 12
1
1
0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0
0 0 0 0
0
5
6 6x5 4 20
2
1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0
0 0 0 0
4
4
7 7X4 1 4
2
1
1
1
0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0
3 0 3 0
0
3
8 8X3 0
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 2 0
0
0
9 9X2 1 2 1
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0
1
0
10 10X1
834 41.7
0 79 0 13 0 0 0 0 9 0 0 0 216 140 104 47 41 6
128
51
79.12 60.41 22.98 4.27 0
X
74.85917
106474
0 6241 0 169 0 0 0 0 81 0 0 0 46656 19600 10816 2209 1681 36
16384
2601
X2
1 4 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1 5 5 5 3 3 2
5
3
79.11 60.4 22.98 4.26
Nilai
127
Aktivitas sosial lainnya Menonton pertunjukan seni Menonton film Aktivitas keagamaan ( Tirtayatra) Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas Perlindungan Binatang Berkunjung ke panti asuhan Berkunjung ke panti jompo Pergi ke taman kota Pergi ke pantai Pergi ke café Bertemu teman di mall Belanja ke mall Bertemu pacar
5 6
7 8 9 10 11 12 13 14
Aktivitas
1 2 3 4
No
1 1 1 2 5 3 5 5 3
1 1 1 4 5 2 5 5
2 1
Perempuan madya 1 2 5
3 1
laki-laki madya 1 3 5
Lampiran 7. Urutan Keseringan Aktivitas Sosial Rekapitulasi Urutan Keseringan Aktivitas Sosial
1 1 1 3 5 1 5 5 5
3 1
Laki-laki akhir 1 1 5
1 1 1 3 5 3 5 5 5
2 1
Perempuan akhir 1 2 4
1 1 1 3 5 1.75 4.25 5 4.5
2.5 1
1 2 4.75
E E E C A D A A A
C E
E D A
9 10 11 12 13 14
8
7
6
5
3 4
1 2
No
Nilai
Mean DS
Jumlah
A B C D E
Aktivitas sosial lainnya Menonton pertunjukan seni Menonton film Aktivitas keagamaan ( Tirtayatra) Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas Perlindungan Binatang Berkunjung ke panti asuhan Berkunjung ke panti jompo Pergi ke taman kota Pergi ke pantai Pergi ke café Bertemu teman di mall Belanja ke mall Bertemu pacar
Aktivitas
2 3
3
3
5 1
1
30 0 30 0 20 30
0
0
1 5 3 1 7 7
9 45 27 9 63 63
0
0
5 5 3 2 6 4
18
0
2
0
0
1
3
36 7 0
2x9 0 0
50 4 10
1x10 2 0 0
40 40 24 16 48 32
0
0
0
0
3 9 3 2 5 4
21 63 21 14 35 28
0
0
0
0
6 8 1 2 4 6
49 7 14 3
36 48 6 12 24 36
0
0
0
0
4 7 1 1 1 2
42 5 18 2
20 35 5 5 5 10
0
0
0
0
5 1
2 7 1
25 10 3
Urutan Keseringan Aktivitas 4 x7 5 x6 6 x5 7 0 0 0 3 21 5 30 1 5 5
56 7 0 2
x8 0 8
Urutan Keseringan Aktivitas Remaja Laki-laki Madya
8 28 4 0 20 4 2
2
3 4
0 1
0
0
0
0 12 1
x4 8 0 20 2
9 12 2 0 6 0 2 6
3 1
0
0
0
0 2 3
x3 9 0 6
0 4 0 0 4 0
2
0
0
0
4 0
x2 0 0
1
1
1
10
0 0 0 0 0 1 0
0
0
190.34 148.74 65.54 23.93 0
107.14286
5 173 275 117 62 220 209 1500
0
18
0
67
0 0
91 263
0
1 1
X1 0
416.02515
25 29929 75625 13689 3844 48400 43681 2250000
0
324
0
4489
8281 69169
0
56.2 148.74 65.53 23.92
2 5 5
1 4 5
1
1
1
3
3 5
1
129
13 14
9 10 11 12
8
Belanja ke mall Bertemu pacar Jumlah Mean DS Nilai A B C D E
14 5
Berkunjung ke panti asuhan Berkunjung ke panti jompo Pergi ke taman kota Pergi ke pantai 5 Pergi ke café Bertemu teman di mall 11
7
6
5
3 4
Menonton pertunjukan seni Menonton film 4 Aktivitas keagamaan ( Tirtayatra) Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas Perlindungan Binatang
2
1
Aktivitas sosial lainnya
Aktivitas
1
No
1 16 3 11
140 20 50 6
0 50 0 110
0
0
0
0
40 8 0
0
0
1x10 2
4 11 5 6
180 18 54 7
9 144 27 99
0
0
0
0
72 9 0 1
0
0
2x9 3
5 8 3 12
144 10 56 3
32 88 40 48
0
0
0 1
0
72 9 8 3
70 14 21 4
35 56 10 21 1 84 5
0
0
7
0
63 6 21 5
14 6
0
1 9 1 4
84 5 24 2
0 60 6 30
0 1
0
0
0
36 6 30 1
36 4
0
3 6 2 3 25 6 10
5 45 5 20
5
0
0
0
30 7 5 1
20 2
0 1
Urutan Keseringan Aktivitas 4 x7 5 x6 6 x5 7
0 2
0
x8
Urutan Keseringan Aktivitas Remaja Perempuan Madya
24 1 0 1
12 24 3 8 12
0
0
0
0
28 7 4 3
8 2
4
x4 8
3 1 3
0 1 9 1 0 0 4
0
0 4
0
0
21 9 1
6 2
0
x3 9
10
2 2 0 1
2 2 2 3 0 8
0
8
0 1
0
0 2 2
4 3
0
x2
411 674 219 2548 182
0 2 1
323.33 252.66 111.33 40.66 0
5 97 481 107
8
8
0 2 3 0
0
1
0
79
0 0
91 364
4
3 2
0
X1
706.688
168921 454276 47961 6492304
25 9409 231361 11449
64
64
0
6241
8281 132496
16
323.32 42.1 14.2 0.2
5 5 3
1 2 5 3
1
1
1
2
2 5
1
130
9 10 11 12 13 14
8
7
6
5
3 4
1 2
No
Nilai
Mean DS
Jumlah
A B C D E
Aktivitas sosial lainnya Menonton pertunjukan seni Menonton film Aktivitas keagamaan ( Tirtayatra) Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas Perlindungan Binatang Berkunjung ke panti asuhan Berkunjung ke panti jompo Pergi ke taman kota Pergi ke pantai Pergi ke café Bertemu teman di mall Belanja ke mall Bertemu pacar
Aktivitas
1 4
1 3 1
2
1 1
.= .= .= .= .=
5
5 4 3 2 1
5 3 2
0 45 0 45 27 18
0
0
0
0
0
10 30 10 0 10 40
3
5 2 8 3 1
1
36 5 0 2
2x9 0 0
0
0
0
20 4 0
1x10 2 10 0
0 40 16 64 24 8
0
0
8
0
7 1 3 6 5
0 49 7 21 42 35
0
0
0
0
1 3 3
4
7 0 1
0 1 24 5 0 6 18 1 18
0
0
0
0
0 1 6
5 25 0 0 5 0
0
0
0
0
5 0
1 2 1
2 1
1 1
Urutan Keseringan Aktivitas 4 x7 5 x6 6 x5 7 0 0 0 0 0 1 5
40 1 16
x8 0 0
Urutan Keseringan Aktivitas Remaja Laki-laki Akhir
8 4 0 4 8 4
0
0
0
0
4 1 4 2
x4 8 0 0 2
0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
3 6
x3 9 0 6
0 0 0 0 0 0
0
0
0
0
0 0
x2 0 0
10
32
0
0 0 0 0 0 0 0
0
0
107.35 83.89 36.96 13.5 0
60.428571
0 23 217 33 140 134 123 846
0
8
0
11 115
0 0
0
10
X1 0
234.63818
0 529 47089 1089 19600 17956 15129 715716
0
64
0
1024
121 13225
100
107.34 83.88 36.95 13.4
1 3 5 1 5 5 5
1
1
1
3
1 5
1
13 14
9 10 11 12
8
7
6
5
3 4
2
1
No
Mean DS Nilai
A B C D E
Belanja ke mall Bertemu pacar Jumlah
Berkunjung ke panti asuhan Berkunjung ke panti jompo Pergi ke taman kota Pergi ke pantai Pergi ke café Bertemu teman di mall
Aktivitas sosial lainnya Menonton pertunjukan seni Menonton film Aktivitas keagamaan ( Tirtayatra) Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas Perlindungan Binatang
Aktivitas
1 3 2 8
3
1
.= .= .= .= .=
12 2
1
5 4 3 2 1
120 20
10 30 20 80
0
0
0
0
30 0
10
1 5 2 6
3 2
1
6 10
1x1 2 0 0
54 90
9 45 18 54
0
0
0
0
27 18
9
0
2x9 3
4 3
1 2 2 6
1 1
32 24
8 16 16 48
0
0
0
0
8 8
0
0
x8
Urutan Keseringan Aktivitas Remaja Perempuan Akhir
1 3
3 1 1
3
7 21
0 21 7 7
0
0
0
0
21 0
0
0
1 2
1
4
2
1
6 12
0 24 0 6
0
0
0
0
12 0
6
0
1
2 2
1 1
5 0
10 10 0 0
0
0
0
0
5 5
0
0
8 8 0 0
0
0
0
0
4 4
4
0
x4 8
3 12 0
2 2
1 1
1
Urutan Keseringan Aktivitas 4 x7 5 x6 6 x5 7
2
1 1
0 0
6 0 0 0
0
0
0
0
3 3
0
0
x3 9
1
1
1
1
2 0
0 0 0 0
0
2
0
0
2 0
2
0
x2
1
10
1 0 0
0 0 0 0
0
0
133.24 104.12 45.87 16.75 0
75
196 238 167 1050
0 51 154 61
2
0
0
38
0 0
31 112
0
0 0
0
X1
291.2176
38416 56644 27889 1102500
0 2601 23716 3721
4
0
0
1444
961 12544
0
133.23 104.11 45.86 16.74
5 5 5
1 3 5 3
1
1
1
2
2 4
1
132
A B C D E
26 27 28 29 30 31 32 33 Jumlah Nilai
Kursus teknisi mesin Kursus memasak Kursus menjahit Pergi kegalary seni Mengunjungi museum Mengunjungi pesta seni Pergi ke toko buku Mengunjungi perpustakaan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aktivitas Brosing interent di luar rumah Game on line di luar rumah Menonton pertandingan olah raga Memberi kursus/ pelajaran private Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/pasar Bekerja sambilan Kegiatan pemuda di banjar Kegiatan kemasyarakatan Pendalaman ilmu agama Kursus mejejahitan Memperdalam tanaman Kursus pelajaran di luar sekolah Kursus pelajaran di rumah guru Kursus musik kontemporer Kursus musik daerah Kursus dalang Kursus menari kontemporer Kursus menari daerah Kursus memahat Kursus melukis Kursus kerajinan tangan Kursus bahasa daerah Bali Kursus bahasa asing Kursus komputer Kursus teknisi bangunan dan gedung
1 2 3 4 5
No
5 2 5 2 2 1 2 5 5 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1 1 1 2 1 2 2 4 5 5
5 2 5 4 2 1 1 5 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1 1 1 1 1 1 2 4 5 5
5 4 3 2 1
5 2 2 1
perempuan madya
5 5 5 1
laki-laki madya
Lampiran 8. Urutan Keseringan Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Rekapitulasi Urutan Keseringan Kegiatan Peningkatan Kapasitas Diri
1 1 1 1 2 3 4 5 5
5 4 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 1 2 1
5
5 5 4 1
laki-laki akhir
1 1 2 1 3 1 5 5 4
5 2 3 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 3 1 1 1 1 4 1
5 2 1 2
perempuan akhir A B C E A D A C D E D C C D D E E E D D E E B E E E E E D D A A A
5 3.5 3 1.25 5 1.5 4.5 3.25 2 1.25 1.5 3.25 3.25 2.25 1.5 1 1.25 1.75 1.5 1.5 1 1 3.75 1 1 1 1.5 1 2 2 4.25 5 4.75
133
Nilai A B C D E
26 27 28 29 30 31 32 33
Jumlah
Kursus teknisi mesin Kursus memasak Kursus menjahit Pergi kegalary seni Mengunjungi museum Mengunjungi pesta seni Pergi ke toko buku Mengunjungi perpustakaan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aktivitas
Brosing interent di luar rumah Game on line di luar rumah Menonton pertandingan olah raga Memberi kursus/ pelajaran private Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/pasar Bekerja sambilan Kegiatan pemuda di banjar Kegiatan kemasyarakatan Pendalaman ilmu agama Kursus mejejahitan Memperdalam tanaman Kursus pelajaran di luar sekolah Kursus pelajaran di rumah guru Kursus musik kontemporer Kursus musik daerah Kursus dalang Kursus menari kontemporer Kursus menari daerah Kursus memahat Kursus melukis Kursus kerajinan tangan Kursus bahasa daerah Bali Kursus bahasa asing Kursus komputer Kursus teknisi bangunan dan gedung
1 2 3 4 5
No
1 7 3
6
1
3 7
1 1 1
7
1 4 2
1
2
6 5
3
6
6 3 2
2
0 0 0 0 0 1 10 70 6 30
10 10 10 0 0 0 30 70 0 10 0 0 0 0 0 0 0 60 0 0
1X1 0 10 40 20 0 70
Urutan Keseringan Remaja laki -laki Madya Aktivitas : Pengembangan Diri
0 0 0 0 9 0 54 0
0 27 0 0 0 0 54 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0
54 27 18 0 54
1 1 4 6
2
6 2 1
1 5 2 2
2
2 1 2
2X9 3
1
2 3 1
3 2 1
1
5 2 2
0 0 0 0 8 8 32 5 48
8 40 16 16 0 0 48 16 8 0 0 0 0 0 0 0 0 16 0 0
16 8 16 0 16
3X8 4
0 0 0 0 0 0 35 0
0 21 14 7 0 0 14 21 7 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0
35 14 14 0 7
2 2 1
1
1
1
2 2 1
1
3
2
2 2 2
0 0 0 6 0 12 12 6
0 18 0 6 0 0 12 12 6 0 0 0 6 0 0 0 0 6 0 0
12 12 12 0 12
1 1 3 3 1
1
1
4 3
1
3 1 2
2 1
1
2 5
0 0 0 5 5 15 2 15 2 5 1
0 20 15 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0
15 1 5 10 0 5
0 0 0 0 0 8 8 4
0 8 20 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 8 4 0
4 0 0 0 0
Urutan Keseringan Aktivitas 4X7 5 5X6 6 6x5 7 7x4
1 5 3 1
1
2
1
8
4
5
6
Rata-rata SD N
0 0 0 0 3 2 15 6 9 5 3
0 6 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0
8x3 9
0 0 0 0 4 12 10 0
1 2 2 1
0 0 5 10 0 1 0 0 0 0 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0
9x2 10
0 0 0 1 2 2 1 0
0 5 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
53.939394 88.114982 33
10x1 x
89.18 71.56 36.31 18.69 0
0 0 0 0 144 961 6724 60516 9216 248456
0 0 0 0 12 31 82 246 96 1780
25921 11236 8100 0 26896 324 24025 7225 900 0 0 25921 26896 1521 100 0 0 36 0 0 0 49 11664 81
x2
164 18 155 85 30 0 0 161 164 39 10 0 0 6 0 0 0 7 108 9
161 106 90 0
jumlah Nilai
89.17 71.55 36.3 18.68
1 1 1 1 1 2 4 5 5
5 2 5 4 2 1 1 5 5 3 1 1 1 1 1 1 1 1 5 1
5 5 5 1
134
Nilai A B C D E
26 27 28 29 30 31 32 33
Jumlah
Kursus teknisi mesin Kursus memasak Kursus menjahit Pergi kegalary seni Mengunjungi museum Mengunjungi pesta seni Pergi ke toko buku Mengunjungi perpustakaan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aktivitas
Brosing interent di luar rumah Game on line di luar rumah Menonton pertandingan olah raga Memberi kursus/ pelajaran private Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/pasar Bekerja sambilan Kegiatan pemuda di banjar Kegiatan kemasyarakatan Pendalaman ilmu agama Kursus mejejahitan Memperdalam tanaman Kursus pelajaran di luar sekolah Kursus pelajaran di rumah guru Kursus musik kontemporer Kursus musik daerah Kursus dalang Kursus menari kontemporer Kursus menari daerah Kursus memahat Kursus melukis Kursus kerajinan tangan Kursus bahasa daerah Bali Kursus bahasa asing Kursus komputer Kursus teknisi bangunan dan gedung
1 2 3 4 5
No
1 12 3
3
2
1
17 14 2
2 5
6
11 1 1
1
2
4 10
2
6
10 1
2
0 18 0 0 0 0 36 90 0 0 0 0 0 0 0 0 0 18 0 0 3
1
1 1
3 1 1
90 6 9 0 0 1 54 3
2X9 3
0 0 30 0 0 0 0 0 1 0 0 10 1 9 1 120 15 135 12 30 4 36 5
20 50 0 0 0 0 170 140 20 0 0 0 10 0 0 0 0 20 0 0
1X1 0 110 10 10 0 60
Urutan Keseringan Aktivitas Remaja Perempuan Madya Aktivitas : Pengembangan Diri
5
1 1
3 1
1
2
0 0 1 0 8 0 8 96 15 40 4
0 24 8 8 0 0 8 8 0 0 0 0 8 0 0 0 0 24 0 0
48 6 0 0 8 24 3
3X8 4
0 7 0 0 0 0 105 28
0 14 0 7 0 0 21 7 0 0 0 7 7 0 0 0 0 35 0 0
4 4 5
1
2 1
1
1 5 1 1
1 2
42 5 0 1 0 0 21 1
0 6 0 0 0 24 24 30
0 6 12 0 0 6 30 6 6 0 0 0 6 0 0 0 0 12 6 0
30 6 0 0 6
6 10 3
1 1
1
1 1
2 1
1
2
0 0 0 0 0 30 50 15
0 0 10 5 0 0 5 5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 5 5 0
1 3 4 1 1
1
2
5 2
0 2 10 0 1 0 5 1 2
1
3
0 0 0 4 12 16 4 4 2 5 3
3
0 20 2 8 0 0 0 0 8 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0 0
8 0 4 0 4
Urutan Keseringan Aktivitas 4X7 5 5X6 6 6x5 7 7x4 8
1
1 1 1
1
1
1
3
Rata-rata SD N
0 0 0 9 0 2 6 6 15 6 9
0 6 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0
9 0 3 0 6
8x3 9
1
1
1 1
1
2
0 0 0 0 4 12 7 12 1 0
0 2 0 0 0 0 2 2 2 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0
6 0 2 0 2
9x2 10
0 0 0 0 0 7 1 0
0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0
2 0 1 0 0
76.363636 148.8951 33
10x1 x
0 0 1849 0 441 256 14884 315844 36864 709432
0 0 43 0 21 16 122 562 192 2520
135.92 106.14 46.58 16.8 0
33124 400 19600 1521 441 0 36 74529 72361 784 0 0 49 1444 0 0 0 9 14161 121
119025 1225 400 64
x2
182 20 140 39 21 0 6 273 269 28 0 0 7 38 0 0 0 3 119 11
345 35 20 8
jumlah Nilai
135.91 106.13 46.57 16.7
1 1 2 1 2 2 4 5 5
5 2 5 2 2 1 2 5 5 2 1 1 1 2 1 1 1 1 4 1
5 2 2 1
135
Nilai A B C D E
26 27 28 29 30 31 32 33
Jumlah
Kursus teknisi mesin Kursus memasak Kursus menjahit Pergi kegalary seni Mengunjungi museum Mengunjungi pesta seni Pergi ke toko buku Mengunjungi perpustakaan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aktivitas
Brosing interent di luar rumah Game on line di luar rumah Menonton pertandingan olah raga Memberi kursus/ pelajaran private Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/pasar Bekerja sambilan Kegiatan pemuda di banjar Kegiatan kemasyarakatan Pendalaman ilmu agama Kursus mejejahitan Memperdalam tanaman Kursus pelajaran di luar sekolah Kursus pelajaran di rumah guru Kursus musik kontemporer Kursus musik daerah Kursus dalang Kursus menari kontemporer Kursus menari daerah Kursus memahat Kursus melukis Kursus kerajinan tangan Kursus bahasa daerah Bali Kursus bahasa asing Kursus komputer Kursus teknisi bangunan dan gedung
1 2 3 4 5
No 1
2 2
1
2
1
2
1
5 3
0 0 0 0 10 0 20 20
0 20 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0 20 0 0 0 0 0
1
1
1
1
2 1
0 0 0 9 0 0 9 0
0 18 9 0 0 0 0 0 0 9 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0
3 1
1
1
1
1 1
0 0 0 0 0 0 24 8
0 8 8 0 0 8 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 8 0 0
2 3
2 1
0 0 0 0 0 14 21 0
0 14 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 3
1 1
0 0 0 0 0 6 18 0
0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2
1
2
0 0 0 0 0 0 0 10
0 10 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 2 3
0 0 0 0 4 8 12 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 1
1
1
3 1
2 1
Rata-rata SD N
0 0 0 0 0 0 6 3
0 3 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Urutan Keseringan Aktivitas 1X1 2 2X9 3 3X8 4 4X7 5 5X6 6 6x5 7 7x4 8 8x3 9 0 50 4 36 3 24 2 14 1 6 0 1 4 1 3 30 3 27 1 8 2 14 0 0 0 0 0 0 0 1 7 2 12 1 5 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 10 2 18 1 8 0 0 0 0 0 1
Urutan Keseringan Aktivitas Remaja Laki -laki Akhir Aktivitas : Pengembangan Diri
0 0 0 0 0 6 2 0
0 4 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 4 0 2
1
1
1 1
9x2 10
0 0 0 0 0 1 0 0
0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 1 0 0 0
20.939394 40.558214 33
10x1 x
37.16 29.05 12.82 4.71 0
0 0 0 0 81 196 1225 12544 1681 52639
0 0 0 0 9 14 35 112 41 691
19044 6400 784 0 1444 0 6889 1024 25 0 64 0 1 0 484 0 0 0 289 400 0 0 64 0
x2
38 0 83 32 5 0 8 0 1 0 22 0 0 0 17 20 0 0 8 0
138 80 28 0
jumlah Nilai
37.15 29.04 12.81 4.7
1 1 1 1 2 3 4 5 5
5 4 2 1 2 1 1 1 3 1 1 1 3 3 1 1 2 1
5
5 5 4 1
136
Nilai A B C D E
26 27 28 29 30 31 32 33
Jumlah
Kursus teknisi mesin Kursus memasak Kursus menjahit Pergi kegalary seni Mengunjungi museum Mengunjungi pesta seni Pergi ke toko buku Mengunjungi perpustakaan
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Aktivitas
Brosing interent di luar rumah Game on line di luar rumah Menonton pertandingan olah raga Memberi kursus/ pelajaran private Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/pasar Bekerja sambilan Kegiatan pemuda di banjar Kegiatan kemasyarakatan Pendalaman ilmu agama Kursus mejejahitan Memperdalam tanaman Kursus pelajaran di luar sekolah Kursus pelajaran di rumah guru Kursus musik kontemporer Kursus musik daerah Kursus dalang Kursus menari kontemporer Kursus menari daerah Kursus memahat Kursus melukis Kursus kerajinan tangan Kursus bahasa daerah Bali Kursus bahasa asing Kursus komputer Kursus teknisi bangunan dan gedung
1 2 3 4 5
No 1
1 4
1
1
1 2
5
6
1
1
1 1 1
1
3 1
2
0 0 0 0 0 10 40 4 0 2
0 0 0 0 0 0 0 10 20 0 0 10 0 0 0 0 0 10 0 0
1X 10 60 0 0 0 50
Urutan Keseringan Remaja Perempuan Akhir Aktivitas: Pengembangan Diri
0 0 0 0 0 0 36 18
9 9 9 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 0 0 9 0 0
27 9 0 0 9
3 9 1
1
1
1
1 1
2X9 3
0 0 0 8 0 24 72 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 0 0 0 0 8 0 0
0 0 0 8 8
3 2
1
1
1
1
1
4
3X8 4
0 0 0 7 0 21 14 0
0 7 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 7 0 0
28 0 0 0 0
2 1
1
1
1
1
1
1
0 6 0 0 0 0 12 6
0 0 6 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 0
6 0 0 6 0
5 1
1
1
0 0 0 0 0 0 25 5
0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0
1
1
36 180 2 0 0 0 1 5
Urutan Keseringan Aktivitas 4X7 5 5X6 6 6x5 7
0 4 0 0 0 0 0 0
0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0
1 1 1
1
1
1
1
7x4 8
1 2
2
1 1
Rata-rata SD N
0 0 0 3 0 3 3 3
0 3 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0
8x3 9
0 0 0 0 0 2 4 0
0 2 2 0 0 0 0 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
1
1
1
1 1
9x2 10
1
1
28 70 33 56.2 42.2 14.21 0.21 0
0 0 10 0 19 0 61 206 40 931
jumlah 10x x2 x 1 1 313 1 10 0 14 1 73 9 30 17 3 6 0 7 10 33 0 0 10 15 0 0 0 0 45 0 0 0 100 0 361 0 3721 42436 1600 156715
5329 81 900 289 9 36 0 49 100 1089 0 0 100 225 0 0 0 0 2025 0
97969 100 0 196
56.2 42.1 14.2 0.2
1 1 2 1 3 1 5 5 4
5 2 3 3 2 2 1 2 2 3 1 1 2 3 1 1 1 1 4 1
5 2 1 2
Penilaian
137
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
No
Nilai
A B C D E
4.46 3.48 1.52 0.54 0
2.5
Mean
SD
50
Jumlah
1 2 0 1 0 2 3 3 7 3 3 0 1 0 1 12 0 0 0 11
X1a
> ...-
4.365
362
1 4 0 1 0 4 9 9 49 9 9 0 1 0 1 144 0 0 0 121
X1a2
4.45 3.47 1.51 0.53
2 3 1 2 1 3 3 3 5 3 3 1 2 1 2 5 1 1 1 5
Nilai
Remaja laki-laki Madya
Volly Bulutangkis Basket Renang Bersepeda Lari Sepak bola Futsal Skate board Fitness Catur Atletik Trek -trekan Lomba naik sepeda BMX Mendaki Sepatu Roda Jalan Santai Olah Raga Lainnya Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Berekreasi bersama keluarga di luar kota
Aktivitas
96
9.3 7.05 2.55 0.3 0
4.8
1 7 4 10 10 3 0 1 4 2 0 1 0 1 8 2 3 0 0 39
X1b
> ...-
9.9895
1896
1 49 16 100 100 9 0 1 16 4 0 1 0 1 64 4 9 0 0 1521
X1b2
9.2 7.04 2.54 0.29
2 3 3 5 5 3 1 2 3 2 1 2 1 2 4 2 3 1 1 5
Nilai
Remaja Perempuan Madya
Lampiran 9. Aktivitas Olah Raga dan Rekreasi yang Diinginkan Oleh Remaja
43
4.17 3.16 1.14 0.13 0
2.15
0 0 2 3 4 4 2 2 3 0 0 0 2 0 2 4 0 0 0 15
X1c
> ...-
4.04579
311
0 0 4 9 16 16 4 4 9 0 0 0 4 0 4 16 0 0 0 225
x1c2
Remaja Laki-laki Akhir
4.16 3.15 1.13 0.12
1 1 3 3 4 4 3 3 3 1 1 1 3 1 3 4 1 1 1 5
Nilai
1.4
28
2.75 2.05 0.75 0.05 0
0 0 0 1 1 1 0 0 0 2 0 0 0 0 1 2 0 0 0 20
X1d
> ..-
4.6566
412
0 0 0 1 1 1 0 0 0 4 0 0 0 0 1 4 0 0 0 400
x1d2
Remaja Perempuan Akhir
2.74 2.04 0.74 0.04
1 1 1 3 3 3 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3 1 1 1 5
Nilai
Nilai Akhir Angka 1.5 2 2 3.25 3.25 3.25 2 2.25 3 2.25 1.5 1.25 1.75 1.25 3 3.5 1.5 1 1 5 E D D C C C D D C D D E D E C B D E E A
Hurup
138
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Nilai
SD
Mean
Jumlah
A B C D E
2.57 1.95 0.71 0.1 0
1.3333
44
> ....-
2.75
242
2.56 1.94 0.7 0.09
Remaja laki-laki Madya X3a X3a2 Nilai Mengunjungi perpustakaan 2 4 4 Pergi ke toko buku 0 0 1 Mengunjungi pesta seni 0 0 1 Mengunjungi musium 0 0 1 Pergi ke galery seni 0 0 1 Kursus menjahit 1 1 3 Kursus memasak 3 9 5 Kursus teknisi mesin 0 0 1 Kursus teknisi bangunan dan gedung 0 0 1 Kursus komputer 0 0 1 Kursus bahasa asing 2 4 4 Kursus bahasa daerah Bali 0 0 1 Kursus kerajinan tangan 0 0 1 Kursus melukis 0 0 1 Kursus memahat 0 0 1 Kursus menari daerah 0 0 1 Kursus menari kontemporer 2 4 4 Kursus dalang 0 0 1 Kursus musik daerah 1 1 3 Kursus musik kontemporer 1 1 3 Kursus pelajaran di rumah guru 0 0 1 Kursus pelajaran di luar sekolah 3 9 5 Memperdalam tanaman 0 0 1 Kursus mejejahitan 1 1 3 Pendalaman ilmu agama 1 1 3 Kegiatan kemasyarakatan 0 0 1 Kegiatan pemuda di banjar 3 9 5 Bekerja sambilan 5 25 5 Membantu bisnis orang tua, berjualan di toko/2 pasar 4 4 Memberi kursus /pelajaran private 0 0 1 Menonton pertandingan olah raga 0 0 1 Game on line di luar rumah 12 144 5 Brosing internet di luar rumah 5 25 5
Aktivitas
5.07 3.87 1.47 0.27 0
2.6667
88
> ....-
4.25
578
5.06 3.86 1.46 0.26
1.31 0.99 0.35 0.02 0
0.667
22
> ....-
1.8875
114
1.3 0.98 0.34 0.01
Remaja Perempuan Madya Remaja laki-laki Akhir X3b X3b2 Nilai X3c X3c2 Nilai 6 36 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 7 49 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 9 3 0 0 1 10 100 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 9 3 0 0 1 3 9 3 6 36 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 2 4 3 2 4 5 0 0 1 0 0 1 3 9 3 0 0 1 7 49 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 9 81 5 8 64 5 0 0 1 0 0 1 3 9 3 0 0 1 0 0 1 0 0 1 3 9 3 0 0 1 1 1 2 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 1 1 4 7 49 5 2 4 5 7 49 5 2 4 5 1 1 2 0 0 1 1 1 2 0 0 1 2 4 3 0 0 1 10 100 5 1 1 4
Lampiran 11. Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri yang diinginkan oleh Remaja di Kota Denpasar
1.33 1.02 0.38 0.05 0
0.69697
23
> ..-
1.591
81
1.32 1.01 0.37 0.05
Remaja Perempuan Akhir X3d X3d2 Nilai 2 4 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 4 16 5 0 0 1 1 1 3 1 1 3 0 0 1 1 1 3 2 4 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 1 2 4 5 5 25 5 0 0 1 0 0 1 0 0 1 5 25 5 Angka 3.75 1 1 2 1 2 3 1 1 1.5 3.25 1 1 3.5 1 2 3.25 1 2 4.5 1 2.5 1 2 1.75 1 2.75 5 4.75 1.25 1.25 2.5 4.75
Hurup B E E D E D C E E D C E E B E D C E D A E C E D D E C A A E D C A
140
5 Bersepeda
4 Renang
3 Basket
2 Bulutangkis
Jumlah
1 Volly
No Aktivitas
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
3 4 3 3 3.25 3 4 4 4 3.75 3 3 4 3 3.25 4 5 5 5 4.75 4 5 5 5 4.75
Jenis Existing Remaja Aktivitas
A
A
C
B
C
4.5
5
4.5 4
5
3.5 4
4
3.5 3
4
3 3
3
3
laki-laki
Lampiran 12. Analisis Aktivitas Olah Raga dan Rekreasi Existing
A
A
B
B
C
5 5
5
5 5
5
3 3
3
4 4
4
3 3.5
4
perempuan
A
A
C
B
B
Urutan KeinginanPenilaian LAKI-LAKI PEREMPUAN Keseringan pelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitas angka Hurup 2 2 2.33 D 2.33 2 2 4.00 C 4.00 2 1 3.00 D 3.00 2 1 3.00 D 3.00 3.08 D 2.67 D 3.50 D 4 3 3.33 C 3.33 4 3 3.67 B 3.67 3 1 2.67 C 2.67 3 1 2.67 C 2.67 3.08 C 3.00 C 3.17 C 3 1 2.33 D 2.33 2 3 2.67 C 2.67 3 3 3.33 C 3.33 3 1 2.33 D 2.33 2.67 C 2.83 C 2.5 C 4 2 3.33 C 3.33 5 5 5.00 A 5.00 4 3 4.00 B 4.00 5 3 4.33 B 4.33 4.17 B 3.67 B 4.67 A 5 1 3.33 C 3.33 5 5 5.00 A 5.00 3 4 4.00 B 4.00 5 3 4.33 B 4.33 4.17 B 3.67 B 4.67 A
Existing dan keinginan aktivitas
141
10 Fitness
9 Skate board
8 Futsal
7 Sepak bola
6 Lari
No Aktivitas
Existing
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
5 5 5 5 5 4 1 4 1 2.5 5 1 5 1 3 3 1 2 1 1.75 3 2 3 2 2.5
Jenis Existing Remaja Aktivitas
C
D
C
C
A
3
3
2.5 3
2
5 3
5
4 5
4
5 4
5
5
laki-laki
C
C
A
B
A
2 2
2
1 1
1
1 1
1
1 1
1
5 5
5
perempuan
D
E
E
E
A
3 1 3 2
1 1 2 1
5 1 5 1
4 2 3 1
5 5 5 5
3 2 1 3
5 3 3 1
3 2 3 1
3 1 3 1
3 3 4 3
4.33 4.33 4.67 4.33 4.42 3.67 1.33 3.33 1.00 2.33 4.33 1.33 4.33 1.00 2.75 3.00 1.67 2.33 1.00 2.00 3.00 1.67 2.33 2.33 2.33
B B A B A B D C D C B E B E C C D D E D C D D D D 2.67
2.33
2.67 3.00
2.33
4.33 3.00
4.33
3.50 4.33
3.33
4.50 3.67
4.67
4.33
Urutan KeinginanPenilaian LAKI-LAKI Keseringan pelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitas angka Hurup
Existing dan keinginan aktivitas
C
C
B
B
A
2.33 2.00
1.67
1.00 1.33
1.67
1.00 1.17
1.33
1.00 1.17
1.33
4.33 4.33
4.33
D
E
E
D
B
PEREMPUAN
142
15 Mendaki
14 Lomba naik sepeda BMX
13 Trek -trekan
12 Atletik
11 Catur
No Aktivitas
Existing
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
2 1 1 1 1.25 2 2 2 2 2
2 1 1 1 1.25 3 2 1 1 1.75 3 1 1 1 1.5
Jenis Existing Remaja Aktivitas
D
E
D
D
E
2
2
1.5 2
1
2
2
1
2 3
1
1.5 3
1
2
laki-laki
D
D
D
D
D
2 2
2
1 1
1
1 1
1
1 1.5
2
1 1
1
perempuan
D
E 1 1 2 2
1 1 2 1
2 4 3 3
1 2 1 1
1.33 1.33 1.33 1.00 1.25 1.67 2.33 2.33 2.33 2.17
E E E E E D D D D D
2.00
2.33
1.33 1.67
1.33
1.33
D
E
2.33 2.33
2.33
1.00 1.17
1.33
D
E
Urutan KeinginanPenilaian LAKI-LAKI PEREMPUAN Keseringan pelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitas angka Hurup 1 3 2.00 D 2.00 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1.00 E 1.00 E 1.25 E 1.50 D 1.00 E 1 1 1.67 D 1.67 2 2 2.00 D 2.00 2 1 1.33 E 1.33 1 1 1.00 E 1.00 D 1.50 D 3.00 C 1.50 D 1 2 2.00 D 2.00 1 1 1.00 E 1.00 2 3 2.00 D 2.00 1 1 1.00 E 1.00 E 1.50 D 2.00 D 1.00 E
Existing dan keinginan aktivitas
143
20
19
18
17
PM
LM
Jenis Existing Remaja Aktivitas
2 1 LA 1 PA 1 1.25 Jalan Santai LM 3 PM 5 LA 4 PA 4 4 Olah Raga Lainnya LM 2 PM 2 LA 1 PA 2 1.75 Berekreasi bersama keluarga di dalam LM kota 3 PM 5 LA 5 PA 5 4.5 Berekreasi bersama keluarga di luar LM kota 3 PM 4 LA 4 PA 5 4
16 Sepatu Roda
No Aktivitas
Existing
B
A
D
B
E
3.5
4
4 3
5
1.5 3
1
3.5 2
4
1.5 3
1
2
laki-laki
B
B
D
B
D
5 4.5
4
5 5
5
2 2
2
4 4.5
5
1 1
1
perempuan
A
A
D
A
E
Urutan KeinginanPenilaian LAKI-LAKI PEREMPUAN Keseringan pelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitas angka Hurup 1 5 2.67 C 2.67 2 4 2.33 D 2.33 1 4 2.00 D 2.00 1 4 2.00 D 2.00 2.25 D 2.33 D 2.17 D 3 1 2.33 D 2.33 4 3 4.00 B 4.00 4 1 3.00 C 3.00 4 1 3.00 C 3.00 3.08 C 2.67 C 3.50 B 1 1 1.33 E 1.33 1 1 1.33 E 1.33 2 1 1.33 E 1.33 1 1 1.33 E 1.33 1.33 E 1.33 E 1.33 E 3 1 2.33 D 2.33 5 1 3.67 B 3.67 3 1 3.00 C 3.00 5 1 3.67 B 3.67 3.17 C 2.67 C 3.67 B 2 5 3.33 C 3.33 3 5 4.00 B 4.00 2 5 3.67 B 3.67 3 5 4.33 B 4.33 3.83 B 3.50 B 4.17 B
Existing dan keinginan aktivitas
144
6 Pergi ke Taman Kota
5 Pergi ke Pantai
4 Pergi ke Café
3 Bertemu teman di Mall
2 Belanja ke Mall
1 Bertemu Pacar
No Aktivitas
Lampiran 13. Analisis Aktivitas Sosial Existing
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
4 3 5 4 4 4 5 5 5 4.75 3 4 3 5 3.75 3 2 2 3 2.5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4
Jenis Existing RemajaAktivitas
B
A
C
B
A
B
4
4
5 4
5
2.5 5
2
3 3
3
4.5 3
5
4.5 4
5
4
laki-laki
B
A
C
C
A
A
4 4
4
5 5
5
3 2.5
2
5 4.5
4
5 5
5
4 3.5
3
B
A
C
A
A
A
perempuan
Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI PEREMPUAN Keseringan pelaksanaanAkhir Aktivitas aktivitas angka Hurup 5 2 3.67 B 3.67 3 2 2.67 C 2.67 5 5 5.00 A 5.00 5 5 4.67 A 4.67 4.00 B 4.33 B 3.67 B 5 2 3.67 B 3.67 5 4 4.67 A 4.67 5 3 4.33 A 4.33 5 5 5.00 A 5.00 4.42 A 4.00 B 4.83 A 2 5 3.33 C 3.33 5 5 4.67 A 4.67 5 1 3.00 C 3.00 5 1 3.67 B 3.67 3.67 B 3.17 C 4.17 B 3 1 2.33 D 2.33 3 2 2.33 D 2.33 1 1 1.33 E 1.33 3 1 2.33 D 2.33 2.08 D 1.83 D 2.33 D 5 2 4.00 B 4.00 5 5 5.00 A 5.00 5 5 5.00 A 5.00 5 3 4.33 B 4.33 4.58 A 4.50 A 4.67 A 4 2 3.33 C 3.33 2 3 3.00 C 3.00 3 1 2.67 C 2.67 3 1 2.67 C 2.67 2.92 C 3.00 C 2.83 C
Existing dan keinginan aktivitas
145
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
12 Menonton film
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
11 Aktivitas keagamaan( Tirtayatra) LM
10 Terlibat aktivitas anak asuh
PA
LA
PM
2 1 1 1 1.25 2 2 1 1 1.5 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1.75 3 3 3 3 3 3 3 5 4 3.75
Jenis Existing RemajaAktivitas
9 Aktivitas perlindungan binatang LM
8 Berkunjung ke panti asuhan
7 Berkunjung ke panti jompo
No Aktivitas
Existing
B
C
D
E
D
E
4
5
3 3
3
2.5 3
1
1 4
1
1.5 1
1
1.5 2
1
2
laki-laki
B
C
C
E
D
D
4 3.5
3
3 3
3
1 1
1
1 1
1
1 1.5
2
1 1
1
B
C
E
E
D
E
perempuan
Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI PEREMPUAN Keseringan pelaksanaanAkhir Aktivitas aktivitas angka Hurup 1 2 1.67 D 1.67 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1.00 E 1.00 1.17 E 1.33 E 1.00 E 1 2 1.67 D 1.67 1 5 2.67 C 2.67 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1.00 E 1.00 1.58 D 1.33 E 1.83 D 1 2 1.33 E 1.33 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1.00 E 1.00 1 3 1.67 D 1.67 1.25 E 1.17 E 1.33 E 1 1 2.00 D 2.00 1 2 1.33 E 1.33 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1.00 E 1.00 1.33 E 1.50 D 1.17 E 3 1 2.33 D 2.33 2 2 2.33 D 2.33 3 5 3.67 B 3.67 2 2 2.33 D 2.33 2.67 C 3.00 C 2.33 D 5 2 3.33 C 3.33 5 4 4.00 B 4.00 5 5 5.00 A 5.00 4 1 3.00 C 3.00 3.83 B 4.17 B 3.50 B
Existing dan keinginan aktivitas
146
14 Aktivitas Sosial Lainnya
13 Menonton pertunjukan seni
No Aktivitas
Existing
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
3 1 1 1 1.5
4 4 5 3 4
Jenis Existing RemajaAktivitas
D
B
2
1
3
4.5
5
4
laki-laki
D
A
1 1
1
3 3.5
4
E
B
perempuan
1 1 1 1
3 2 1 2
1 1 1 1
2 3 1 1
1.67 1.00 1.00 1.00 1.17
3.00 3.00 2.33 2.00 2.58
D E E E E
C C D D C
1.33
1.00
1.67
2.67
2.33
3.00
Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI Keseringan pelaksanaanAkhir Aktivitas aktivitas angka Hurup
Existing dan keinginan aktivitas
E
C
1.00 1.00
1.00
2.00 2.50
3.00
E
C
PEREMPUAN
147
Aktivitas
6 Kursus menjahit
5 Pergi ke galery seni
4 Mengunjungi musium
3 Mengunjungi pesta seni
2 Pergi ke toko buku
1 Mengunjungi perpustakaan
No
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
4 5 5 5 4.75 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4.75 3 5 5 4 4.25 2 2 1 2 1.75
Jenis Existing RemajaAktivitas
D
B
A
A
A
A
Lampiran 14. Analisis Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri Existing
1.5
1
4 2
5
5 3
5
5 5
5
5 5
5
4.5 5
5
4
laki-laki
D
B
A
A
A
A
2 2
2
4 4.5
5
4 4.5
5
5 5
5
5 5
5
5 5
5
D
A
A
A
A
A
1 1 1 1
1 2 2 3
2 2 3 1
4 4 4 5
5 5 5 5
5 5 5 4
3 3 1 1
1 1 1 1
1 5 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
4 5 1 5
4.33 5.00 3.67 4.67 4.42 3.67 3.67 3.67 3.67 3.67 3.33 3.33 3.33 3.67 3.42 2.67 4.00 3.00 2.00 2.92 1.67 2.67 2.67 2.67 2.42 2.00 2.00 1.00 1.33 1.58
B A B A B B B B B B C C C B B C B C D C D C C C C D D E E D 1.50
1.00
2.17 2.00
2.67
2.83 1.67
3.00
3.33 2.67
3.33
3.67 3.33
3.67
4.00 3.67
3.67
4.33
perempuan Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI Keseringanpelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitasangka Hurup
Existing dan keinginan aktivitas
D
D
C
C
B
B
1.33 1.67
2.00
2.67 2.67
2.67
2.00 3.00
4.00
3.67 3.50
3.33
3.67 3.67
3.67
4.67 4.83
5.00
PEREMPUAN
D
C
C
B
B
A
148
Aktivitas
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
12 Kursus bahasa daerah Bali
11 Kursus bahasa asing
10 Kursus komputer
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
3 2 2 1 2 2 1 1 1 1.25 3 1 1 1 1.5 3 3 1 2 2.25 3 3 3 3 3 2 2 1 1 1.5
Jenis Existing RemajaAktivitas
9 Kursus teknisi bangunan dan gedung LM
8 Kursus teknisi mesin
7 Kursus memasak
No
Existing
D
C
D
D
E
D
1.5
1
3 2
3
2 3
1
2 3
1
1.5 3
1
2.5 2
2
3
laki-laki
D
C
D
D
D
C
1 1.5
2
3 3
3
2 2.5
3
1 1
1
1 1
1
1 1.5
2
D
C
C
E
E
D
1 1 1 1
5 4 2 4
1 1 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
1 2 1 2
1 1 1 1
4 3 5 1
1 3 1 1
1 1 1 1
1 1 1 1
5 5 1 1
3.00 3.00 1.33 1.33 2.17 1.33 1.00 1.00 1.00 1.08 1.67 1.00 1.00 1.00 1.17 1.67 2.33 1.00 1.33 1.58 4.00 3.33 3.33 2.67 3.33 1.33 1.33 1.00 1.00 1.17
C C E E D E E E E E D E E E E E D E E D B C C C C E E E E E 1.17
1.00
3.67 1.33
3.33
1.33 4.00
1.00
1.33 1.67
1.00
1.17 1.67
1.00
2.17 1.33
1.33
3.00
perempuan Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI Keseringanpelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitasangka Hurup
Existing dan keinginan aktivitas
E
B
E
E
E
D
1.00 1.17
1.33
2.67 3.00
3.33
1.33 1.83
2.33
1.00 1.00
1.00
1.00 1.00
1.00
1.33 2.17
3.00
PEREMPUAN
E
C
D
E
E
D
149
Aktivitas
17 Kursus menari kontemporer
16 Kursus menari daerah
15 Kursus memahat
14 Kursus melukis
13 Kursus kerajinan tangan
No
Existing
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
2 1 1 1 1.25 2 1 1 1 1.25 2 3 1 2 2 2 1 1 1 1.25
1 1 1 1 1
Jenis Existing RemajaAktivitas
E
D
E
E
E
1.5
1
1.5 2
1
1.5 2
1
1.5 2
1
2
1
1
1
laki-laki
D
D
D
D
E
1 1
1
2 2.5
3
1 1
1
1 1
1
1 1
1
E
C
E
E
E
1 1 1 2
1 2 1 3
1 1 3 1
1 1 3 1
1 1 1 1
4 5 1 3
1 3 1 3
1 1 1 1
1 3 5 5
1 1 1 1
1.33 1.67 3.00 2.33 2.08 1.33 1.00 1.67 1.00 1.25 1.33 2.67 1.00 2.67 1.92 2.33 2.33 1.00 2.00 1.92
1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
E D C D D E E D E E E C E C D D D E D D
E E E E E
1.67
1.00
1.17 2.33
1.00
1.50 1.33
1.67
2.17 1.33
3.00
1.33
1.00
1.00
1.00
perempuan Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI Keseringanpelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitasangka Hurup
Existing dan keinginan aktivitas
D
E
D
D
E
2.00 2.17
2.33
2.67 2.67
2.67
1.00 1.00
1.00
2.33 2.00
1.67
1.00 1.00
1.00
PEREMPUAN
D
C
E
D
E
150
Aktivitas
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
22 Kursus pelajaran di luar sekolah LM
PA
LA
PM
2 3 2 2 2.25 2 3 1 3 2.25
2 1 1 1 1.25 2 1 1 1 1.25 2 2 1 2 1.75
Jenis Existing RemajaAktivitas
21 Kursus pelajaran di rumah guru LM
20 Kursus musik kontemporer
19 Kursus musik daerah
18 Kursus dalang
No
Existing
D
D
D
E
E
1.5
1
2 2
2
2
1.5
1
1.5 2
1
1.5 2
1
2
laki-laki
D
D
3 3
3
2 2.5
3
C
C 5 5 1 2
5 5 1 2
5 3 1 1
1 1 1 1
2.67 3.00 1.33 1.67 2.17 4.00 3.67 1.00 2.00 2.67
C C E D D B B E D C
2.50
1.00
2.00 4.00
1.33
2.67
C
D
perempuan Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI Keseringanpelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitasangka Hurup 1 1 1.33 E 1.33 1 1 1 1.00 E 1 1 1.00 E 1.00 1 1 1 1.00 E D 1 E 1.08 E 1.17 E 1 3 2.00 D 2.00 1 1 1 1.00 E 3 1 1.67 D 1.67 1 1 3 1.67 D E 1 E 1.58 D 1.83 D 3 3 2.67 C 2.67 2 2 5 3.00 C 1 5 2.33 D 2.33 2 3 5 3.33 C D 2 D 2.83 C 2.50 C
Existing dan keinginan aktivitas
2.00 2.83
3.67
1.67 2.33
3.00
3.33 3.17
3.00
1.67 1.33
1.00
1.00 1.00
1.00
PEREMPUAN
C
D
C
E
E
151
Aktivitas
27 Kegiatan pemuda di banjar
26 Kegiatan kemasyarakatan
25 Pendalaman ilmu agama
24 Kursus mejejahitan
23 Memperdalam tanaman
No
Existing
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
PA
LA
PM
LM
5 5 5 5 5
2 1 1 1 1.25 2 1 3 1 1.75 2 3 2 2 2.25 5 4 5 5 4.75
Jenis Existing RemajaAktivitas
A
A
D
D
E
5
5
5
5
5
2 5
2
2.5 2
3
1.5 2
1
2
laki-laki
A
A
D
C
D
5 5
5
A
5 5 5 3
5 1 4 1
5.00 3.67 4.67 3.00 4.08
A B A C B
4.83
4.67
5.00
A
perempuan Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI Keseringanpelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitasangka Hurup 1 1 1.33 E 1.33 1 2 1 1.33 E 2 1 1.33 E 1.33 1 1 1 1.00 E 1 E 1.25 E 1.33 E 1 3 2.00 D 2.00 1 1 3 1.67 D 1 1 1.67 D 1.67 1 2 1 1.33 E 1 E 1.67 D 1.83 D 2 3 2.33 D 2.33 3 2 2 2.33 D 2 1 1.67 D 1.67 2 2 1 1.67 D 2.5 C 2.00 D 2.00 D 4 1 3.33 C 3.33 4 2 1 2.33 D 4 1 3.33 C 3.33 5 3 1 3.00 C 4.5 A 3.00 C 3.33 C
Existing dan keinginan aktivitas
3.00 3.33
3.67
3.00 2.67
2.33
1.67 2.00
2.33
1.33 1.50
1.67
1.00 1.17
1.33
PEREMPUAN
C
C
D
D
E
152
33
32
31
30
29
PM
LM
Jenis Existing RemajaAktivitas
3 2 LA 1 PA 2 2 D Membantu bisnis orang tua, berjualan LM di toko/ 4 pasar PM 3 LA 3 PA 5 3.75 B Memberi kursus /pelajaran private LM 2 PM 2 LA 1 PA 2 1.75 D Menonton pertandingan olah raga LM 5 PM 3 LA 5 PA 3 4 B Game on line di luar rumah LM 3 PM 2 LA 2 PA 1 2 D Brosing internet di luar rumah LM 4 PM 5 LA 5 PA 5 4.75 A
Aktivitas
28 Bekerja sambilan
No
Existing
4.5
5
2.5 4
2
5 3
5
1.5 5
1
3.5 2
3
2 4
1
3
laki-laki
A
C
A
D
B
D
perempuan Urutan Keinginan Penilaian LAKI-LAKI Keseringanpelaksanaan Akhir Aktivitas aktivitasangka Hurup 2 5 3.33 C 3.33 2 2 5 3.00 C 1 5 2.33 D 2.33 2 2 5 3.00 C 2 D 2.92 C 2.83 5 4 4.33 B 4.33 3 5 5 4.33 B 5 5 4.33 B 4.33 5 5 5 5.00 A 4 B 4.50 A 4.33 1 1 1.33 E 1.33 2 1 2 1.67 D 1 1 1.00 E 1.00 2 2 1 1.67 D 2 D 1.42 D 1.17 5 1 3.67 B 3.67 3 2 2 2.33 D 4 1 3.33 C 3.33 3 1 1 1.67 D 3 C 2.75 C 3.5 5 5 4.33 B 4.33 2 2 3 2.33 D 5 1 2.67 C 2.67 1 2 1 1.33 E 1.5 D 2.67 C 3.50 5 5 4.67 A 4.67 5 5 5 5.00 A 5 4 4.67 A 4.67 5 5 5 5.00 A 5 A 4.83 A 4.67
Existing dan keinginan aktivitas
A
B
B
E
B
C
5.00 5.00
5.00
1.33 1.83
2.33
1.67 2
2.33
1.67 1.67
1.67
5.00 4.67
4.33
3.00 3.00
3.00
PEREMPUAN
A
C
D
D
A
C
153
154
Lampiran 15 Aktivitas yang Telah dan Ingin Dilakukan Remaja Akhir dan Remaja Madya, Serta Ruang yang Telah Digunakan untuk Aktivitas Olah raga dan Rekreasi Kat ago ri
No
1
A
1
Renang
I Tirta ayu
2
Bersepeda
L. Renon
3
Lari
L Renon
4
Mall
1
Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Bulutangkis
2
Jalan santai
3
Berekreasi bersama kelaurga di luar kota
Pantai
1
Volly
L Renon
2
Basket
L Renon
3
Sepak bola
L Renon
4 5
Futsal Fitness
Metro Master Gym
2
3
4
5
B
C
Aktivitas existing
Masa saat ini Tempat yang telah digunakan
No
GOR Melati L Renon
1
Skate board
L Renon
2
Atletik
L Renon
3 4 5
Trak-trakan Mendaki Olah raga lainnya
G. Batur
1
Catur
2
Lomba naik sepeda BMX Sepatu Roda
D
E
3
Keterangan: A: Aktivitas paling sering dilakukan B: Aktivitas sering dilakukan C: Aktivitas cukup sering dilakukan
L.Puputan Badung L Renon L Renon
Katago ri ruang
Masa yang akan datang No Aktivitas remaja ke depan
Private
1
Lari
II Tiara Dewata L. Lumintang L. Arga Coka Taman Kota
III Nirmala
Monumen
Publik Private
L. Sewaan
GOR Yuwana Mandala L Pica
Publik Private Publik
1
Renang
2
Bersepeda
Kebun binatang
Publik Private
3
Berekreasi bersama keluarga di luar kota
L Kapten Japa
Publik
1
Bulutangkis
L Kompyang Sujana L. Arga Coka
Publik
2
Basket
Publik
3
Sepak bola
Gong futsal Hawa Gym
Private Private
4 5
Futsal Jalan santai
6
L. Lumintang Gunung
L. Lumintang L. Lumintang L. Lumintang Bali futsal SE Malboro
L Kompyang Sujana L. Lumintang
Publik Publik
L. Lumintang L. Arga Coka
L.Puputan Badung L. Made Pica
Publik
1
Berekreasi bersama keluarga di dalam kota Volly
Publik
2
Skate board
G. Agung
G.Lempuyang
Publik Publik
Publik
3 4 5 6 7 1
Fitness Atletik Trak-trakan Mendaki Sepatu roda Catur
Publik
2
Publik
3
Lomba naik sepeda BMX Olah raga lainnya
L . Lumintang L.Puputan Badung
L Kompyang Sujana
D: Aktivitas jarang dilakukan E: Aktivitas paling jarang dilakukan
155
Lampiran 16. Aktivitas yang Telah dan Ingin Dilakukan, Serta Ruang Kota yang Telah Digunakan Katag ori
No
1
A
1 2
Belanja ke mall Pergi ke Pantai
I Matahari Sanur
II Ramayana Lembeng
III Robinson
2
B
1
Bertemu pacar
Mall
Café
2
Bertemu teman di mall
Matahari
Ramayana
3
Pergi ke taman kota
Lumintang
4
Menonton film
Puputan Renon Galary 21
Restauran 24 jam Denpasar Junction Puputan Badung
5
Menonton pertunjukan seni
Art Centre
1
Pergi ke cafe
Verandah
2
Aktivitas keagamaan
Tempat Tirtayatra
3
C
Aktivitas
Masa saat ini Tempat yang telah digunakan
No
Denpasar 21 L. Puputan Badung
Orange
Katagori ruang
Masa yang akan datang No Aktivitas existing dan keinginan remaja
Privat Privat Privat Privat
1 2
Belanja ke mall Pergi ke pantai
1
Bertemu pacar
Privat
2
Publik
3
Bertemu teman di mall Menonton film
Privat L. Puputan Renon
Publik
Kopitam
Privat
1
Privat
2 3
4
D
1
Berkunjung ke panti asuhan
2
Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas sosial lainnya
3
5
E
1
Berkunjung ke panti jompo
2
Aktivitas perlindungan binatang
Panti asuhan Dharma Jati II Yayasan
Privat
1
Pergi ke cafe
Privat
2
Berkunjung panti asuhan
ke
Pnati Jompo Kesiman Yayasan
Privat
1
Berkunjung panti jompo
ke
Privat
2
Aktivitas perlindungan binatang Terlibat aktivitas anak asuh Aktivitas sosial lainnya
3 4
Keterangan: A: Aktivitas paling sering dilakukan B: Aktivitas sering dilakukan
Pergi ke taman kota Aktivitas keagamaan Menonton pertunjukan seni
C: Aktivitas cukup sering dilakukan D: Aktivitas jarang dilakukan E: Aktivitas paling jarang dilakukan
156
Lampiran 17. Aktivitas yang telah dan ingin dilaksanakan Remaja Laki-laki dan Perempuan, Serta Ruang yang Telah Digunkan untuk Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri No
Kat ago ri
1
A
Aktivitas
1
Mengunjungi Perpustakaan
2
Pergi ke toko buku
3
Mengunjungi pesta seni Mengunjungi musium
4
5 6 7
2
B
1
Pergi seni
2
Membantu bisnis orang tua Menonton pertandingan olah raga
3
3
C
Kegiatan kemasyarakatan Kegiatan pemuda di banjar Browsing internet di luar rumah
1
Kursus Asing
ke
galary
Bahasa
Masa saat ini Tempat yang telah digunakan
I Peputakaan umum , Teuku umar Gramedia Dewi Sartia Art Centre
II Perpustakaan dinas kebudayaan Toko Buku Gunung Agung Sanur Art Festival Musium Lemayur
III Perpustaka an Kota Denpasar Toko Buku Toga Mas
Jalan
Balai Bnajar
Lingkungan
Restauran 24 jam
Warnet
Pelataran toko 24 jam
Galary Center
Galary bentera Budaya Toko
Galary Sidik Jari
Pasar GOR Ngurah Rai
IALF
Café
EF
No
Publik
1
Membantu bisnis orang tua berjualan di pasar/toko
Privat
2
Browsing internet di luar rumah
1
Mengunjungi Perpustakaan
2
Pergi ke toko buku
3
Mengunjungi pesta seni
4
Kegiatan Banjar
1
Mengunjungi musium
2 3 4
Pergi ke galary seni Kursus bahasa asing Kursus musik kontemporer Kursus pelajaran di luar sekolah Kegiatan kemasyarakatan Bekerja sambilan Menonton pertandingan olah raga Game on line di luar rumah
Publik
Musium Perjuangan Rakyat Bali Balai Banjar
Atr
Musium bentera budaya Lingkunga n
Publik/ Privat Publik Publik Privat
Privat Publik
Kantor Restauran bergaya luar negeri
LIA
Publik/ Privat
Privat
5 6 7 8 9
Keterangan: A: Aktivitas paling sering dilakukan B: Aktivitas sering dilakukan C: Aktivitas cukup sering dilakukan D: Aktivitas jarang dilakukan E: Aktivitas paling jarang dilakukan
Masa yang akan datang Aktivitas existing dan keinginan remaja
Katagori ruang
pemuda
di
157
Lampiran 18. Aktivitas yang telah dan ingin dilaksanakan Remaja Laki-laki dan Perempuan, Serta Ruang yang Telah Digunkan untuk Aktivitas Peningkatan Kapasitas Diri No
Kat ago ri
4
D
Aktivitas
1
Kursus menjahit
2 3
Kursus memasak Kursus teknisi bangunan gedung Kursus komputer
4 5
Kursus bahasa Daerah Bali
6
Kursus menari Daerah Kursus musik kontemporer Kursus pelajaran dirumah guru Kursus pelajaran di luar sekolah Kursus mejejahitan
7 8 9 10
11 12
5
E
Pendalaman ilmu agama Bekerja sambilan
Masa saat ini Tempat yang telah digunakan
I Yayasan Jagadhita Bali
II
BPLE
BLK
Pusat Kursus Komputer Yayasan Jagadhita Bali
Kamboja Komputer
Alfa prima
Irama Musik Indah Rumah Guru
Sanggar Musik Bali
Ganeca Operation Yayasan Jagadhi1ta Bali Pesraman
Primagama Sanggar Cenik Lantang Persantren
Tempat kursus Tempat kursus private
Rumah murid Tempat kursus komputer
14
Game on line di luar rumah
Pertokoan genteng biru
Tukad Bilok
1
BPLE
BLK
3
Kursus teknisi mesin Kursus kerajinan tangan Kursus melukis
4
Kursus memahat
5
Kursus menari kontemporer
6 7
Kursus dalang Kursus musik daerah
8
Memperdalam tanaman
Keterangan: A: Aktivitas paling sering dilakukan B: Aktivitas sering dilakukan
Privat
1
Kursus menjahit
Privat Privat
2 3
Kursus memasak Kursus komputer
Privat
4
Kursus melukis
Privat
5
Kursus menari daerah
Privat
6
Privat
7
Kursus menari kontemporer Kursus musik daerah
Farabi Musik
Privat
8
Privat
9
Kursus pelajaran dirumah guru Kursus mejejahitan
Neutron
Privat
10
Pendalaman ilmu agama
Privat
11
Member kursus/ pelajaran private
Privat
1
Kursus teknisi mesin
Privat
2
Privat
3
Kursus teknisi bangunan dan gedung Kursus bahasa daerah Bali
Privat
4
Kursus kerajinan tangan
Privat
5
Kursus memahat
Privat Privat
6 7
Kursus dalang Memperdalam tanaman
Privat
Member kursus/ pelajaran private
Tempat Kursus Bhs. Inggris Green Zone
Yayasan Yayasan Global Atr Renon Yayasan Jagadhita Bali Sanggar Cenik Lantang Rumah Guru Yayasan Jagadhita Bali Kebun
No
III
13
2
Masa yang akan datang Aktivitas existing dan keinginan remaja
Katagori ruang
Sanggar Jepun Putih
Yayasan Jagadhita Bali Sanggar Cenik Lantang Taman Kota
Sanggar Artistika
Privat
Privat
Privat
C: Aktivitas cukup sering dilakukan D: Aktivitas jarang dilakukan E: Aktivitas paling jarang dilakukan