RUANG & KEGIATAN PENGEMBANGAN KOTA Oleh:
Sam Poli
PSKMP UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR © 2004 oleh Sam Poli
Topik Bahasan ¾
Makna Ruang
¾
Fungsi Ruang
¾
Fungsi Internal dan Eksternal Kota
¾
Kegiatan Pengembangan Kota
¾
Masalah Perkotaan
¾
Hubungan Kegiatan Pembangunan dan Ruang
¾
Penataan Ruang Kota
¾
Unsur-unsur Penataan Ruang
¾
Perencanaan Tata Tuang dan Rencana Pembangunan © 2004 oleh Sam Poli
Makna Ruang ¾
Ruang menurut istilah Geografi Umum: Seluruh permukaan bumi: biosfera, wadah tempat hidup flora, fauna, dan manusia
¾
Ruang menurut UU No 24 1992: Termasuk daratan, lautan, dan angkasa, yang penataannya dilakukan berdasarkan manfaat, keseimbangan, keserasian, dan kelestarian © 2004 oleh Sam Poli
Lingkup Ruang Pada Penataan Ruang Nasional ¾ ¾ ¾
Ruang darat: Permukaan dan 100 meter di bawah permukaan Ruang Laut: Hingga batas luar zone ekonomi eksklusif Indonesia Ruang Udara: 1 km di atas permukaan.
© 2004 oleh Sam Poli
Kedudukan & Fungsi Ruang ¾
Tempat Hidup/Habitat
¾
Sumberdaya
¾
Lokasi
¾
Wadah
¾
Substruktur Pendukung © 2004 oleh Sam Poli
Secara External Fungsi Kota (Primer) ¾
Pusat kegiatan politik dan kedudukan administrasi pemerintahan (ibukota) wilayah tertentu
¾
Pusat dan orientasi kehidupan sosial budaya suatu wilayah lebih luas (hinterland)
¾
Pusat dan wadah kegiatan ekonomi ekspor
Produkasi barang dan jasa
Terminal (akumulasi) dan distribusi barang dan jasa
¾
Simpul komunikasi regional/global
¾
Satuan fisik-infrastruktural yang terkait dengan arus regional/global © 2004 oleh Sam Poli
Secara Internal Fungsi Kota (Sekunder): ¾
Pusat kegiatan politik dan kedudukan administrasi pemerintah setempat/kota
¾
Wadah kehidupan sosial-budaya masyarakat setempat/kota
¾
Wadah kegiatan ekonomi lokal untuk mendukung rumah tangga masyarakat setempat:
¾
Kebutuhan produk barang dan jasa
Kebutuhan layanan transportasi lokal, namu
Tetap terkait dengan kegiatan ekonomi secara luas
Satuan fisik-infrastruktural lokal, tempat tinggal, tempat bekerja, tempat layanan:
Pendidikan
Kesehartan
Ibadah
Hiburan
dll.
© 2004 oleh Sam Poli
Fungsi Internal-External Kota
Bahan Baku (SDA Luar wilayah kota)
Fungsi Ekternal Kota
Pusat Energi
Pusat Produksi & Layanan: -Lokal -Export
Transpor
Ekspor
Luar Wilayah
Setempat
Dalam Kota
Tenaga Kerja Kawasan Pemukiman Dalam Kota
Fungsi Internal Kota
© 2004 oleh Sam Poli
Masalah Perkotaan ¾
Kemacetan lalu lintas
¾
Pencemaran suara, air, laut dan udara
¾
Sampah
¾
Pemukiman
¾
Akses layanan perkotaan: air bersih, listrik
¾
Dll © 2004 oleh Sam Poli
Kebutuhan Penataan Ruang Kota ¾
Konsentrasi penduduk yang semakin padat
¾
Pertumbuhan Kegiatan yang tinggi dan beragam
¾
Masing-masing kegiatan membutuhkan tempat yang sesuai
¾
Masing-masing kegiatan tidak perlu saling menggangu
¾
Kegiatan yang berangkai perlu didukung secara spasial
¾
Minimisasi dampak
¾
Kota merupakan ruang yang kompleks sehingga perlu penataan yang cermat © 2004 oleh Sam Poli
Peran Penataan Ruang ¾ Instrumen
untuk meningkatkan efisiensi
pemanfaatan sumberdaya ¾ Instrumen
untuk meningkatkan daya dukung
dan daya tampung ¾ Instrumen
untuk melestarikan sumberdaya
pembangunan © 2004 oleh Sam Poli
Hari ini kubangun kotaku, besok kotaku membangun aku (Henry Churchill)
© 2004 oleh Sam Poli
Daya Dukung Ruang ¾
Menurut Otto Soemarwoto (2003), Daya dukung (carrying capacity) lingkungan adalah: batas kemampuan untuk
memasok sumberdaya dan mengasimilasi zat pencemar, serta ketegangan sosial ¾
Scott (1975): Carrying capacity is the ability of environment to
sustain human populations at given levels of technology and amenity ¾
Daya dukung ruang: Batas kemampuan dan/atau ketersediaan
ruang untuk menopang kehidupan yang ada, memasok sumber daya, mendukung pertumbuhan, dan mengasimilasi penyebab kerusakan, serta mengantisipasi degradasi © 2004 oleh Sam Poli
Daya Manfaat Ruang ¾
Ruang terbatas
¾
Daya manfaat tinggi dan berhubungan langsung dgn aktivitas
¾
Ruang sebagai sumberdaya digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
¾
Kebutuhan akan ruang tidak terbatas
¾
Harus selalu dikaitkan dengan konteks sosial, ekonomi, kultur, politik, administrasi, dan teknologi. © 2004 oleh Sam Poli
Hubungan Kegiatatan Pembangunan dan Ruang ¾
Kegiatan > Daya Dukung = Eksploitasi (konflik, penurunan kualitas)
¾
Kegiatan < Daya Dukung = Inefisiensi (boros, tidak optimal)
¾
Fungsi Penatatan Ruang: Mengarahkan
tercapainya keseimbangan usaha pemanfaatan ruang untuk kegiatan (pembangunan) dengan potensi dan keterbatasan yang dimiliki oleh ruang yang tersedia. © 2004 oleh Sam Poli
Ledakan Kebutuhan Layanan Ledakan Penduduk & Pengangguran Kota
Aspek ekologi
Kemiskinan Kota
Globalisasi
Ledakan Kebutuhan Layanan
TechnoEkonomiPolitik
Sektor Informal
Wilayah Layanan
Administrasi Format Lama Tidak Mampu
System Programming & Budgeting (LAMA)
Kerangka Spasial Managemen Format Baru Perlu Bangun
Sistem Produksi & Deliveri Layanan Kota
System Programming & Budgeting (BARU)
© 2004 oleh Sam Poli
Rencana Tata Ruang Kota Perkiraan Kebutuhan
Produksi Layanan Kebutuhan
Delivery Layanan Kebutuhan
Lokasi/sebaran
Perencanaan
Keberesan
kebutuhan
prasarana
sampah
Karateristik
Volume
Nilai
kebutuhan
kebutuhan
Kebutuhan
Perencanaan
Perencanan
program
anggaran
Perencanaan
pelaksanaan
urusan
Kepastian
hasil pembangunan Kemudahan
perijinan
usaha Dsb.
Analisis Kebutuhan
Perencanaan
Penyampaian Layanan
Identifikasi Kebutuhan Layanan
Terbangunnya prasarana kota
Tersampaikannya layanan Kota © 2004 oleh Sam Poli
Tata Ruang Kota Tata Ruang Kota Yang Lalu Organis Spontan Berpola/Berstruktur
Tata Ruang Kota Kini
Tata Ruang Kota Yang Baru
Diperluas Dibatasi/diarahkan Dipolakan/distrukturkan
kembali
© 2004 oleh Sam Poli
Unsur-unsur Penataan Ruang Perencanaan Tata Ruang
Pemanfaatan Tata Ruang
Pengendalian Tata Ruang
© 2004 oleh Sam Poli
Spasialisasi Bagian-Bagian Internal Ruang Kota ¾
Ruang-Ruang Utama Perkotaan Tempat
bermukim: Penggolongan, Pengelompokan Pemukiman (bawah, menengah, atas, tunggal, majemuk, kelompok kawasan)
Tempat
bekerja: Jenis dan klasifikasi (produksi (industri/manufaktur), perdagangan (grosir, ritel), perkantoran)
Jaringan
“sirkulasi-transportasi”: simpul-simpul akumulasi, transit dan distribusi (terminal: darat, laut, udara, pergudangan) © 2004 oleh Sam Poli
Spasialisasi Bagian-Bagian Internal Ruang Kota (lanjutan) ¾
Pendukung Ruang-Ruang Utama Perkotaan
Pemerintahan: pusat kota, kompleks perkantora
Belanja: Pasar utama, pasar tradisi, kompleks moderen (mal, plaza, dll)
Pendidikan: Kompleks pendidikan umum, kampus
Tempat peribadatan
Rekreasi: rekreasi kota, hiburanOlahraga: stadion kota, gelanggang renang
Dll © 2004 oleh Sam Poli
Rencana Tata Ruang vs Rencana Pembangunan Rencana Tata Ruang ¾
Objek: pemanfaat ruang
Rencana Pembangunan ¾
Objek: Kegiatan pembangunan
¾
¾
Tujuan: keberlanjutan
¾
Tujuan Kesejahteraan,
lingkungan, optimasi
keadilan, pemerataan,
penggunaan ruang
stabilitas ekonomi
Sarana utama: penataan, pengaturan
¾
Sarana utama: program, proyek pembangunan © 2004 oleh Sam Poli
Sekian & Terima Kasih © 2004 oleh Sam Poli