Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MEDIA LCD PROYEKTOR DALAM PROSES PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS V SDN 4 TELAGA KABUPATEN GORONTALO )
, !"#$%) , & " '(" )*( +) JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
ABSTRAK Rizal, 2015. Efektifitas Penggunaan Media LCD Proyektor Dalam Proses Pembelajaran Pada Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo 2015. Pembimbing I Drs. H. Haris Mahmud, S.Pd, M.Si dan Pembimbing II Samsi Pomalingo, S.Ag, MA Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana penggunaan media LCD Proyektor dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS Kelas V SDN 04 Telaga Kabupaten Gorontalo ? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mendeskripsikan efektifitas penggunaan media LCD Proyektor dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS Kelas V SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi partisipant, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini Penggunaan media LCD Proyektor sangat membantu guru untuk menyampaikan pelajaran kepada peserta didik serta dapat mempermudah guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam penggunaan media LCD ini dengan animasi-animasi yang bervariasi dapat mengatasi sikap pasif siswa dan dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Kata Kunci : Media Pembelajaran, LCD Proyektor. ABSTRACT
Rizal, 2015. The Effectiveness of Using LCD Projektor in the Learning Process at Social Sciences (IPS) Subject at Class V, SDN 4 Telaga, District of Gorontalo. Skripsi. Department of Elementary School Teacher Education. Fakulty of Education. State University of Gorontalo. 2015. The principal supervisor was Drs. H. Haris Mahmud, S.Pd., M.Si and Co-supervisor was Samsi Pomalingo, S.Ag.,MA. The problem of this research is whether the use of LCD projektor in the learning process at IPS subject at class V, SDN 4 Telaga, District of Gorontalo. The aim of this research is to know and describes the use of LCD projektor in the learning process in IPS subject at class V, SDN 4 Telaga, District of Gorontalo. The method used in this research was quantitative, tecnique of collecting the data used observation, interview, and dokumentation. This research showed that the using of LCD projektor helped teachers in conveying material to the students and facilitated them to achieve the larning goal. The use of LCD with varying animations could overcome passive behavior of students and arousing the motivation ang stimulating learning activity, also increasing students learning performance. Keywords : Learning Media, LCD Projektor.
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
PENDAHULUAN Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang memadukan sejumlah konsep pilihan dan berdasarkan prinsip pendidikan dan ditarik untuk dijadikan program pengajaran pada tingakat persekolahan. Salah satu tujuan utama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah membina pengetahuan siswa tentang pengalaman manusia dalam kehidupan bermasyarakat pada masa lalu, sekarang, dan di masa yang akan datang. Upaya untuk mencapai tujuan di atas dapat ditempuh melalui pengembangan kemampuan siswa dalam praktek pembelajaran yang menyeluruh dan terpadu. Pembelajaran yang baik harus mempunyai tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial guru harus menggunakan berbagai macam media pembelajaran, metode pembelajaran, dan strategi pembelajaran (Surami, 2013: 1) Salah satu media pembelajaran yang banyak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yaitu Liquid Crystal Display (LCD). LCD Proyektor adalah media pengajaran yang dapat memperagakan bahan-bahan tersebut sehingga siswa dapat melihat/menyaksikan secara langsung, mengamati secara cermat, memegang atau merasakan media pembelajaran. Dalam penggunaan media LCD Proyektor ini harus memperhatikan beberapa fasilitas pendukung seperti ketersediaan listrik dan kemampuan guru dalam menggunakan media LCD Proyektor. LCD Proyektor adalah media yang paling menarik karena terdapat gambar-gambar yang menarik pada program power point sehingga siswa tidak akan mengalami kejenuhan, justru akan menambah semangat serta konsentrasi terhadap proses belajar, fungsi LCD Proyektor membantu guru dalam menyelesaikan materi IPS. Oleh karena pelajaran IPS ini memuat materi – materi tentang geografi, sosiologi
serta sejarah. Pelajaran IPS dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat. Dalam hal ini, diharapkan sekolah dapat menyediakan media pembelajaran terutama LCD agar dapat membangkitkan semangat dan minat siswa atau peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, media LCD Proyektor itu sendiri diharapkan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran, dengan adanya berbagai macam media pembelajaran penulis ingin melihat salah satu media modern yang digunakan oleh lembaga pendidikan yaitu media LCD Proyektor. Setiap media pastinya memiliki kelebihan-kelebihan dalam penggunaannya. kelebihan-kelebihan yang dimiliki media LCD Proyektor ini yaitu dapat membuat pandangan siswa fokus pada tampilan layar, dapat membantu guru dalam menyampaikan pembelajaran yang sudah direncanakan, pembelajaran lebih menarik bagi siswa. Proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dalam mewujudkan tujuan-tujuan yang diharapkan serta siswa mampu mengerti dan paham tentang materi yang diajarkan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo, penulis memperoleh informasi dari Arina Kasim S.Pd M.Pd selaku wali kelas V dan juga guru mata pelajaran IPS Terpadu bahwa pada proses pembelajaran belum maksimal dan masih mengalami kendala diantaranya dalam proses pembelajaran lebih cenderung pada penyampaian guru, siswa cenderung bersikap pasif pada saat pembelajaran berlangsung, belum tepatnya media yang digunakan guru dalam mengajar, dan guru kurang mengoperasikan media LCD Proyektor pada saat pembelajaran. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka mendorong penulis untuk mengangkat judul “Efektivitas Penggunaan Media LCD Proyektor Dalam Proses Pembelajaran pada
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
Mata Pelajaran IPS Kelas V SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo”. KERANGKA TEORITIS Pengertian Media pembelajaran Dalam kegiatan belajar mengajar guru dituntut untuk menggunakan alat bantu pendidikan yang sering kita kenal dengan media pembelajaran. Oleh karena itu, sekolah harus mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Menurut Ibrahim (Maulana, 2013:14) media pembelajaran adalah media yang mengandung pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pembelajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pembelajaran , jenis tugas dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pembelajran berlangsung, dan konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pembelajran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru (Arsyad, 2006:15) Dengan demikian media pembelajaran ialah seperangkat alat bantu atau alat komunikasi yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran. Apabila penggunaan media tersebut digunakan secara tepat memungkinkan siswa akan lebih efektif dalam menerima pelajaran. Fungsi Media Pembelajran Media pembelajaran dapat digunakan untuk menyajikan informasi atau pesan dihadapan para siswa. Isi dan tujuan tersebut
bersifat amat umum, berfungsi sebagai pengantar, ringkasan laporan, atau pengetahuan latar belakang. Media berfungsi untuk tujuan instruksi dimana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi yang efektif. (Arsyad, 2006:21). Manfaat Media Pembelajaran Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini mendorong para guru yang dituntut mengembangkan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar. Para guru itu sendiri dituntut untuk bisa menggunakan teknologi yang sesuai dengan perkembangan zaman. Menurut Arsyad (2006:25-27) manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar sebagai berikut : 1. Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi; 2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar; 3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu; 4. Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat dan lingkungannya misalnya melalui karyawisata, kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang. Jenis-Jenis Media Pembelajaran Media pembelajaran banyak sekali jenis dan macamnya. Beberapa media yang sudah digunakan pada semua sekolah adalah media cetak (buku) dan papan tulis. Selain itu sekolah juga telah memanfaatkan jenis media
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
lain seperti gambar, LCD Proyektor dan lainlain . Menurut Saparinsih, (2010:21-22) terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya : 1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik; 2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya; 3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya; 4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya. Kemp dan Dayton (Arsyad, 2006:27) mengelompokan media kedalam delapan jenis media pembelajaran , yaitu (1) media cetakan; (2) media pajang; (3) overhead transparacies; (4) rekaman audiotape; (5) seri slide dan filmstrips; (6) penyajian multi-image; (7) rekaman video dan film hidup; dan (8) komputer. Jadi, jenis-jenis media pembelajaran secara umum dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis media diantaranya : media visual, media audio, media audio-visual, dan media gerak. Pengertian IPS Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti bagi semua peserta didik, terutama pada siswa jenjang SD/MI dan pada jenjang SD/MI mata pelajaran memuat materi geografi, PPKn, ekonomi dan sejarah. Melalui mata pelajaran IPS ini siswa dapat belajar/menjadi warga negara yang baik, bertanggungjawab, serta cinta tanah air. Menurut BSNP (Surami, 2013:3) menyatakan bahwa, Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan salah satu mata pelajaran mulai dari SD/MI sampai SMP/MTs yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Ilmu Pengetahun Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang penting bagi
jenjang pendidikan dasar, karena IPS itu sendiri meliputi aspek-aspek hubungan sosial, ekonomi, sejarah dan politik sehingga peserta didik menjadi sumber daya manusia yang berketerampilan sosial dan berintelektual serta menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Tujuan IPS Dalam pembelajaran IPS untuk mendapatkan hasil yang baik dan dapat melaksanakan program-program IPS dengan baik, sudah sewajarnya guru yang mengajar IPS mengetahui tujuan pengajaran IPS, disamping pengorganisasian, bahan pelajaran, metode serta media pembelajaran yang dipakai dalam proses pelaksanaan belajar mengajar. Tujuan dari Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial adalah mendidik dan memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi (Solihatin dan Raharjo, 2007:15). Definisi LCD Proyektor Liquid Crystal Display (LCD) saat ini banyak digunakan sebagai layar komputer atau laptop. Laptop yang dipadukan dengan LCD Proyektor dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang menarik. Tampilan yang dihasilkan layar yang cukup lebar ini sangat cocok digunakan untuk proses belajar mengajar pada kelompok besar atau jumlah siswanya banyak maupun kelompok kecil. Menurut Saparinsih (2010:24), bahwa LCD Proyektor adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan menggunakan alat-alat media pengajaran yang dapat memperagakan bahan-bahan tersebut sehingga siswa dapat melihat/menyaksikan secara langsung, mengamati secara cermat, memegang/merasakan bahan-bahan peragaan itu. Pada setiap kali penyajian bahan pelajaran semestinya guru menggunakan media pengajaran, seperti lembaran balik, papan
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
planel, proyektor, dan lain sebagainya. Jadi inti pengajaran audio visual gerak ini adalah dipergunakan beberapa alat/bahan media pengajaran antar lain melalui gambar-gambar peragaan, foto-foto. Menurut Saparinsih (2010:24-25), penelitian yang dilakukan oleh para ahli siswa dapat menyerap ilmu melalui indra penglihatannya sebanyak 83%, melalui indra pendengarannya 11% dan melalui indra yang lainnya 6%. Berarti dengan menggunakan media audio visual gerak (LCD), siswa dapat menyerap ilmu sebanyak 94% dari materi yang ditampilkan dengan perincian 83% melalui indra penglihatannya dan 11% melalui indra pendengarannya. Hal ini menunjukkan bahwa media audio visual gerak seperti LCD sangat baik digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah. Dengan penggunaan media pembelajaran LCD ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, dan mutu pendidikan pada umumnya. Jadi, media LCD Proyektor adalah suatu media pembelajaran yang berupa alat elektronik dan dipergunakan untuk membantu tercapainya tujuan pembelajaran.
Manfaat Media LCD Proyektor Dalam penggunaan media LCD Proyektor ini diharapkan dapat menjadikan proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien sehingga peserta didik tidak belajar secara pasif. Menurut Sudjana dan Rivai (Sofrayani, 2014:55), manfaat media pembelajaran (proyektor LCD) dalam proses belajar siswa , yaitu : 1. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi;
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru.
Langkah-langkah Penggunaan Media LCD Proyektor Menurut Sofrayani (2014:56), tahap persiapan yang harus dilakukan oleh guru sebelum melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan media LCD Proyektor , yaitu : 1. Mengecek kembali materi yang berupa file dalam computer yang sudah dibuat; 2. Menempatkan LCD pada posisi yang dapat dijangkau oleh penglihatan seluruh siswa; 3. Mengecek apakah LCD Proyektor dapat dioperasikan atau tidak, kemudian atur fokusnya. Agar penggunaan LCD Proyektor dalam proses belajar mengajar dapat bermanfaat secara optimal, maka diperlukan kemampuan guru untuk menggunakannya secara tepat. Oleh karena itu, guru harus dapat mengoperasikannya dan mengetahui cara penyajiannya. Sofrayani (2014:57) mengemukakan bahwa, petunjuk Pengoperasian LCD secara umum sebagai berikut: 1. Hubungkan proyektor dengan listrik, apabila lampu indikator power menyala orange, berarti proyektor siap dipakai; 2. Buka tutup lensa; 3. Tekan tombol power, tunggu sampai indikator berwarna hijau; 4. Nyalakan semua peralatan yang menjadi input; 5. Tekan source (input) untuk memilih input yang akan didisplaykan atau automatic source dalam kondisi "On”. Kelebihan dan Kekurangan Media LCD Proyektor LCD proyektor pada zaman modern ini sudah banyak di pakai sebagai sarana media pembelajaran di setiap satuan pendidikan guna meningkatkan kualitas mutu
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
pembelajaran serta untuk mencapai tujuan pembelajaran. Namun, media LCD Proyektor ini tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Menurut Muarofah (2011:24) kelebihan dan kekurangan media LCD Proyektor ini yaitu : 1. Kelebihan LCD Proyektor a) Dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta didik; b) Pesera didik dapat menentukan sendiri materi belajar yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan; c) Memberikan motivasi yang lebih tinggi, karena tampilannya menarik; d) Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan materi pembelajaran yang autentik dan dapat berinteraksi lebih luas; e) LCD proyektor merupakan media audio visual dan gerak dengan tampilan audio visual gerak, dapat memenuhi perbedaan gaya belajar yang dimiliki peserta didik; f) Bisa digunakan dalam kelas yang ukurannya luas dengan volume peserta didik yang banyak; g) Semua pandangan peserta didik fokus pada tampilan layar; h) Untuk menghindari penggunaan umum dari teks yang berlebihan bila disajikan dalam program power point; i) Guru dapat menerangkan secara runtut karena sudah terprogram dalam power point. 2. Kekurangan LCD Proyektor a) Harga seperangkat LCD Proyektor dan komputer serta perlengkapanya masih cukup mahal; b) Keterbatasan teknis dan teoris serta penerimaan terhadap teknologi; c) Peserta didik cenderung tertarik pada gambar dan suara, bukan fokus pada subtansi materi;
d) Apabila terjadi pemadaman listik media LCD tidak dapat difungsikan; e) Karena dihubungkan dengan komputer data yang disimpan dalam bentuk file dapat terinjeksi virus sehingga bisa saja hilang. Penggunaan Media LCD Proyektor pada Pembelajaran IPS Pengajaran dengan menggunakan media akan memberi keuntungan bagi siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Siswa akan belajar lebih banyak daripada jika materi pelajaran yang disampaikan oleh guru karena siswa memperoleh pengalaman langsung. Dalam pembelajaran IPS, pembuatan media pembelajaran haruslah memperhatikan kelancaran proses belajar mengajar agar anakanak dapat belajar dengan baik dan aktif. Penggunaan media LCD Proyektor dapat menarik perhatian siswa dalam mempelajari suatu materi pelajaran yang berhubungan dengan IPS, karena mata pelajaran IPS itu sendiri memuat materi tentang sosiologi, geografi serta sejarah yang cocok apabila dalam melakukan pengajaran guru akan menggunakan media LCD Proyektor, karena pengajaran menggunakan media LCD Proyektor berarti siswa tidak hanya memfungsikan indera pendengaran saja tetapi juga menggunakan indera penglihatan. Alasan Pemilihan Media LCD Proyektor Pengajaran disekolah semakin berkembang dengan adanya ilmu pengetahuan yang semakin tinggi serta kemajuan teknolongi dibidang pendidikan yang semakin maju menuntut para pendidik untuk lebih kreatif dalam melakukan proses pembelajaran serta dalam penggunaan media pembelajaran itu sendiri demi tercapainya tujuan pembelajaran. Dalam penggunaan media pembelajaran tentunya sudah seharusnya memperhatikan beberapa faktor yaitu salah satunya pendidik harus memperhatikan
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
keterkaitan antara materi yang akan diajarkan dengan media pembelajaran serta keefektifan suatu media yang akan digunakan. Menurut Hubbard (Muarofah, 2011:46) mengemukakan kriteria dalam memilih suatu media yaitu : Biaya, karena biaya harus dinilai dengan hasil yang akan dicapai dengan penggunaan media itu sendiri, ketersediaan fasilitas pendukung seperti listrik, kecocokan dengan ruangan kelas, waktu dan tenaga penyiapan, pengaruh yang ditimbulkan, kerumitan dan kegunaan. Oleh karena itu, semakin banyak tujuan pembelajaran yang tercapai dengan bantuan media pembelajaran maka semakin efektif media yang digunakan tersebut. METODE PENELITIAN Sekolah yang menjadi tempat pelaksanaan penelitian ini yaitu Sekolah Dasar Negeri 4 Telaga Kabupaten Gorontalo sekolah ini terletak di kompleks gelanggang 23 Januari Jl. Rais Monoarfa Desa Hulawa Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo, penelitian ini dilakukan pada bulan mei 2015. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang dalam kajiannya segala data yang didapat dari penelitian di SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo dengan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini adalah data yang berkaitan dengan fokus penelitian yaitu efektifitas penggunaan media LCD proyektor dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS kelas V SDN 04 Telaga Kabupaten Gorontalo. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi untuk memperoleh informasi langsung dari guru mata pelajaran IPS yang menggunakan media LCD Proyektor dalam proses belajar mengajar. Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa-peristiwa yang kongkret, kemudian dari fakta-fakta atau peristiwa-peristiwa yang khusus dan kongkrit
itu di generalisasikan yang mempunyai sifat umum. Aktifitas dalam analisis data kualitatif meliputi reduksi data, display data dan verifikasi data. HASIL PENELITIAN Dari hasil penelitian, SDN 4 Telaga memiliki 10 orang guru yang terdiri dari 2 guru laki-laki dan 8 guru perempuan, dan ratarata guru di SDN 4 Telaga tersebut menyandang predikat sebagai guru kelas dan beberapa orang guru sebagai guru mata pelajaran. Jumlah siswa SDN 4 Telaga berjumlah 274 siswa yang tersebar di masingmasing kelas yang berbeda. Fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah siswa kelas V, siswa kelas V tersebut berjumlah 40 orang siswa yang terdiri dari 26 laki-laki dan 14 perempuan. Adapun kondisi orang tua siswa bermata pencaharian cukup beragam yakni petani, buruh, pedagang dan pegawai pemerintahan. Kelas V juga mempunyai wali kelas yang bernama Apriyanti Ibrahim S.Pd. Keberadaan sarana dan prasarana pendidikan menjadi salah satu faktor pendukung dalam mencapai tujuan pelaksanaan pendidikan karena dapat menentukan keberhasilan proses pembelajaran Jika sarana dan prasarana tidak mendukung atau tidak memadai maka kegiatan pembelajaran tidak dapat terlaksana dengan baik. Sekolah SDN 4 Telaga ini mempunyai 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang ibadah, 1 perpustakaan, 1 rumah penjaga sekolah dan 4 kamar mandi/WC. 1. Peran Guru dalam Proses Belajar Mengajar Dalam proses belajar mengajar peran guru sangat dibutuhkan, guru harus mampu memerankan diri dan memberikan inspirasi bagi siswa tidak hanya itu guru juga dituntut untuk memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup. Menurut hasil wawancara guru itu sendiri tidak hanya berperan sebagai pengajar
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
akan tetapi guru juga sebagai fasilitator. Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar serta media pembelajaran yang dapat menunjang pencapaian tujuan dan proses belajar mengajar serta lingkungan belajar yang nyaman hal ini dapat terlihat pada ruangan belajar kelas V dimana sebelum proses belajar mengajar berlangsung setiap siswa harus mencuci tangan pada tempat yang sudah disiapkan dalam kelas agar nyaman pada saat mengikuti proses belajar mengajar. Media itu sendiri berfungsi sebagai alat bantu mengajar yang mampu menarik perhatian siswa khususnya media LCD Proyektor, adapun tujuan guru wali kelas V SDN 4 Telaga dalam penggunaan media LCD Proyektor pada pelajaran IPS yaitu agar menarik perhatian serta minat siswa untuk belajar. 2. Kendala dan Upaya Dalam Mengatasi Pengunaan Media LCD Proyektor Dalam pembelajaran IPS dengan menggunakan media LCD Proyektor ini tentunya tidak terlepas dari kendala dalam penggunaannya yaitu harus didukung oleh peralatan yang memadai seperti LCD Proyektor dan aliran listrik. Kesulitan guru wali kelas V SDN 4 Telaga ketika dilakukan wawancara dalam menggunakan media LCD proyektor yaitu dimana media ini menggunakan power point maka materinya hanya terbatas. Akan tetapi, kendala tersebut dapat diatasi yaitu dengan menguasai materi yang akan diajarkan. Media LCD Proyektor ini disamping mempunyai kelemahan tentunya juga mempunyai kelebihan yaitu salah satunya dapat menghemat waktu serta dapat meningkatkan motifasi belajar siswa dalam belajar. 3. Efektifitas Penggunaan Media LCD Proyektor dalam Pembelajaran Pembelajaran yang membosankan dan dengan media yang ketinggalan jaman
tentunya sudah tidak menarik lagi bagi siswa dalam proses belajar mengajar. Dalam pengajaran yang tidak menggunakan media tentu akan segera membosankan, sebaliknya pengajaran akan lebih menarik bila siswa gembira belajar atau senang karena mereka merasa tertarik dan mengerti pelajaran yang diterimanya dengan guru menggunakan media pembelajaran. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan dalam pembelajaran dengan menggunakan media LCD Proyektor suasana kelas menyenangkan hal ini terlihat pada proses belajar mengajar yang berlangsung pada setiap siswa kelas V SDN 4 Telaga dimana para siswa dapat melihat animasi-animasi yang menarik yang ada pada power point penggunaan media LCD ini pula dapat mendorong siswa kelas V SDN 4 Telaga untuk bertanya kepada guru tentang materi yang belum jelas dan berdiskusi tetapi dengan memperlihatkan dengan suatu gambar yang dihasilkan dari tampilan layar LCD Proyektor. Benda yang sebenarnya atau alat lain seperti media LCD Proyektor yang mampu menampilkan gambar-gambar yang menarik. Disamping guru menggunakan media LCD terdapat juga penjelasan-penjelasan materi yang disampaikan oleh pendidik jadi para siswa akan aktif bertanya dan mengeluarkan pendapat, hasil belajar siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar sangat berpengaruh pula pada media pembelajaran yang digunakan oleh pendidik. Pembelajaran yang akan dilangsungkan oleh pendidik agar lebih menarik disarankan untuk dapat menggunakan media pembelajaran yang familiar dengan siswa yaitu media LCD Proyektor. Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang disediakan untuk membelajarkan siswa, adapun model kurikulum yang digunakan di SDN 4 Telaga yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
(KTSP). Sekolah ini juga pernah menggunakan kurikulum 2013. Akan tetapi saat ini sudah kembali menggunakan KTSP karena adanya aturan dari pemerintah untuk menghentikan penerapan kurikulum 2013 tersebut. Model pengajaran di SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo berdasarkan silabus dan RPP yang menjadi pegangan guru dalam melaksanaan pembelajaran. Selain itu, guru dan siswa menggunakan buku pegangan setiap mata pelajaran agar pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. PEMBAHASAN Berdasarkan observasi danwawancara yang dilakukan dengan guru wali kelas V SDN 4 Telaga, peranan guru bukan hanya sebagai orang yang menuangkan materi pelajaran kepada siswa akan tetapi juga sebagai fasilitator artinya guru dituntut untuk dapat menyediakan fasilitas belajar kepada siswa dalam proses belajar mengajar berlangsung dan juga bertindak sebagai pembantu dan pelayanan bagi siswanya. Sebagai fasilitator guru hendaknya mampu mengusahakan sumber belajar yang berguna serta dapat menunjang pencapaian dan tujuan dan proses belajar mengajar, baik yang berupa narasumber, buku teks, majalah, ataupun surat kabar. Dalam dunia pendidikan terdapat berbagai jenis media pembelajaran yang dapat digunakan oleh pendidik pada mata pelajaran IPS. Oleh karena itu, Saparinsih (2010:21-22) membagi berbagai jenis media belajar, diantaranya : 1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik; 2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya; 3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya; 4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo merupakan sekolah yang sudah berbasis IT. Hal ini terlihat dalam proses pembelajaran yang dilakukan beberapa orang guru sudah menggunakan media LCD Proyektor dan juga sekolah ini mempunyai area hotspot. Selain itu, para guru diwajibkan untuk dapat mengoperasika komputer atau laptop sebagai sarana untuk mempersiapkan bahan ajar yang akan digunakan melalui program power point. Power point itu sendiri merupakan sebuah program dari mocrosoft office yang tepat apabila digunakan dalam proses belajar mengajar untuk menyampaikan materi ajar kepada peserta didik, dikarenakan media ini mempunyai beberapa kelebihan diantaranya yaitu tampilan slide yang menarik dan ditambahkan beberapa animasi, gambar, foto dan dapat memungkinkan guru untuk menambahkan efek suara serta dapat digunakan untuk pemutaran film yang berhubungan dengan materi yang akan diajarkan. Sarana dan prasarana disekolah ini sangat memadai, hal ini didukung oleh adanya arus listrik yang tersedia pada setiap ruangan kelas sehingga dapat mendukung guru dalam penggunaan media LCD Proyektor. Salah satu media yang dapat menarik minat siswa yaitu dengan menggunakan media LCD Proyektor. Berdasarkan pernyaatan tersebut dimana Sudjana dan Rivai (Sofrayani, 2014:55) manfaat media pembelajaran (Proyektor LCD) dalam proses belajar siswa, yaitu : 1. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar; 2. Bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Metode mengajar akan lebih bervariasi;
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru. Dalam hal ini wawancara yang peneliti lakukan dengan guru wali kelas V SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo ketika dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media LCD Proyektor terdapat kendala yang ditemukan diantaranya yaitu dalam penggunaan media LCD Proyektor ini disajikan dalam bentuk power point jadi materinya terbatas. Namun kendala tersebut dapat diatasi dengan guru menguasai materi yang akan diajarkan. Dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru wali kelas V SDN 4 Telaga terdapat peningkatan yang signifikan dalam proses belajar mengajar hal ini terlihat pada siswa yang hampir semua perhatinnya tertuju pada slide yang dihasilkan dari sorotan media LCD Proyektor dan siswa lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini dapat memudahkan guru untuk menguasai kelas sehingga terciptanya suasana kelas yang kondusif. Suasana kelas yang kondusif dapat membuat siswa dalam menerima dan mengikuti pelajaran merasa nyaman. Hal tersebut dapat terlihat pada siswa yang berpartisipasi dalam bertanya dengan materimateri yang belum dipahami. Hal tersebut dapat menggambarkan bahwa terdapat peningkatan daya serap siswa pada materi pelajaran yang disampiakan oleh guru melalui media LCD Proyektor. Berdasarkan uraian diatas jelaslah bahwa dalam penggunaan media LCD Proyektor ini efektif dan dapat membantu guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang sudah direncananakan. Hal ini dibuktikan dengan hasil yang telah dicapai ibu guru setelah menggunakann media LCD Proyektor dalam proses pembelajaran pada mata pelajaran IPS di kelas V SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam dunia pendidikan zaman sekarang perangkat media teknologi pendidikan sudah tersebar luas baik dalam bentuk maupun jenisnya salah satunya yaitu media LCD Proyektor, media ini sangat efektif apabila digunakan dalam proses pengajaran karena media ini mempunyai unsur suara dan unsur gambar yang dapat meningkatkan minat belajar siswa serta siswa akan mendapat nilai lebih baik apabila dibandingkan dengan menggunakan media pembelajaran lainnya. Hal ini sudah dibuktikan melalui proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah SDN 4 Telaga Kabupaten Gorontalo dengan menggunakan media LCD Proyektor yakni mampu memberikan umpan balik antara guru dan siswa serta hasil belajar siswa dapat meningkat. SARAN Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara yang telah dilaksanakan di kelas V SDN 4 Telaga, disarankan untuk lebih menerapkan atau menggunakan media pembelajaran khususnya media LCD Proyektor pada mata pelajaran IPS agar suasana kelas yang diinginkan dapat tercapai dan juga dapat membuat siswa lebih aktif dalam menerima pelajaran. 1. Siswa lebih memperhatikan penjelasan materi-materi yang diberikan oleh guru ketika pembelajaran berlangsung agar dapat memperluas pengetahuan siswa dalam memahami dan menguasai pelajaran; 2. Diharapkan guru lebih memanfaatkan media pembelajaran khususnya media LCD Proyektor pada proses pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPS agar tujuan pembelajaran yang sudah direncanakan sebelumnya dapat tercapai sesuai harapan; 3. Dalam penggunaan media pembelajran, sekolah harus lebih meningkatkan dan menyediakan media-media pembelajaran
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
yang dapat mendukung guru dalam mendidik peserta didik dan media yang bisa digunakan secara langsung oleh siswa terutama pada mata pelajaran IPS; 4. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat berguna bagi penelitian berikutnya. DAFTAR PUSTAKA
Tarikh Kelas Vii Di Smp Muhammadiyah 4 Semarang. Skripsi. Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo Rohani, A. 1997. Media Interaksional
Arsyad
Saparinsih S. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Overhead Proyektor dan Liquid Crystal Display Terhadap Penguasaan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmi Pengetahuan Sosial Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret
A.
Pembelajaran.Jakarta:
2006.Media PT
Raja
Grafindo Persada Djamarah, B, S. 2005. Guru Dan Anak Didik. Jakarta: Rineka Cipta ......................... 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Harjanto.2008.Perencanaan Pengajaran.Jakarta:
PT
Rineka
Cipta Kunafsiyah S. 2011. Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Terhadap Pemahaman Praktik Salat Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 3 Weleri Kecamatan Weleri Kabupaten Kendal. Skripsi. Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo Margono. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta:Rineka Cipta Maulana, A. 2013. Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran Video Interaktif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Praktik Service Engine dak Komponen – Komponen. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Muarofah L. 2011. Efektifitas Penggunaan Media LCD Dalam Memotivasi Belajar Peserta Didik Pada Mapel
Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta
Sofrayani. 2014. Penggunaan Media LCD Pada Pembelajaran.[Jurnal].http://staidarussalam.ac.id/90305359280021/5 media_lcd.pdf. Diakses 23 Februari 2015. Solihatin, E, dan Raharjo.2007. Cooperatife Learning Analisis Model Pembelajaran IPS.Jakarta: Bumi Aksara Sugiyono.
2009.
Metode
Penelitian
Pendidikan. Bandung: Alvabeta Sukmadinata, N.S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Surami. 2013. Penerapan Metode Bermain Peran Pada Pembelajaran IPS Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV.Artikel. Pontianak: Universitas Tanjungpura Taneo, P.S. Dkk. 2010. Kajian IPS SD.Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan Nasional
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,
Usman,
U.
2009.
Menjadi
Guru
Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Yuliana B. 2012. Penggunaan Metode Inkuiri Pada Pembelajaran Ips Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 04 Nanga Suhaid.Artikel. Diakses 11 Maret 2015 http://www.informasipendidikan.com/2014/01/fungsimedia-pembelajaran.html. Diakses 28 Maret 2015
Rizal 2015. Program Studi S1 PGSD, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan.Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I . . ℎ , . . , . dan Pembimbing II , . .,