RINGKASAN EKSEKUTIF
Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan Unit Pelaksana Teknis yang berada dibawah dan bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebagai pemangku kawasan, Balai Besar TNTC memiliki kewenangan dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional
Teluk
Cenderawasih
dengan
luas
1.453.500
hektar.
Dalam
pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih telah menetapkan visi “Menjadi institusi terdepan dan terpercaya dalam mengawal penyelamatan keanekaragaman hayati dan ekosistem kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih”. Untuk mencapai visi tersebut, Balai Besar TNTC selama tahun 2015 telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih sesuai dengan dokumen Rencana Kerja (RENJA)
tahun 2015 dan Perjanjian Kinerja, yang
selaras dengan draf Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih pada tahun 2015 dilaksanakan melalui 2 (dua) program yaitu program Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan program Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM). Alokasi anggaran untuk Ditjen KSDAE sebesar Rp. 22.807.887.000,- dan terealisasi Rp. 20.275.168.995,- atau setara dengan 92.97 %, serta secara fisik terealisasi 97.60 %. Sedangkan untuk anggaran Ditjen GAKKUM sebesar Rp. 3.600.000.000,- dan terealisasi Rp. 3.368.315.321, -(93.56 %) dan secara fisik terealisasi 98.15 %. Sesuai dengan Rencana Kerja (RENJA) tahun 2015, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih melaksanakan 13 (tiga belas) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan ditambah 3 (tiga) kegiatan pendukung lainnya dalam melaksanakan tugas dan fungsi pada tahun 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2015
ii
Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi selama tahun 2015 Balai Besar Taman Nasional dihadapkan pada beberapa kendala/permasalahan baik dalam manajemen
pengelolaan
kawasan
maupun
manajemen
anggaran.
Permasalahan tersebut diantaranya 1) Renstra 2015 -2019 masih dalam bentuk draf; 2) Permasalahan pemangkuan kawasan terkait dengan upaya menjaga keutuhan kawasan sesuai dengan status dan fungsi, dimana batas kawasan laut yang tidak jelas, dan tingkat pengetahuan tentang zonasi masih sangat rendah, serta masih ada pengambilan biota yang dilindungi; 3) Keterbatasan sarana dan prasarana melakukan
pengelolaan patroli
kawasan,
kurang
antara
lain
representatif
dan
perahu/speedboat perlu
dilengakapi
untuk alat
telekomunikasi (radio) untuk petugas lapangan; 4) Keterlambatan pelaporan dari setiap pelaksanaan kegiatan, sehingga mempengaruhi dalam mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan; 5) Beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga menimbulkan potensi penumpukan kegiatan diakhir tahun. Hal ini disebabkan antara lain pelaksanaan DIPA baru efektif dilaksanakan pada bulan Juni 2015, imbas dari adanya pengabungan kementerian. Guna
memecahkan
berbagai
permasalahan
maka
perlu
dilakukan
serangkaian upaya pemecahan diantaranya yaitu 1) Dirapatkan/dibahas dengan seluruh pihak terkait Draf Renstra 2015-2019; 2) Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan mengambil langkah yang kongkrit tentang masalah tata batas wilayah laut, serta mengurangi tekanan terhadap keutuhan kawasan dengan menyebarluaskan informasi dan koordinasi dengan stakeholder terkait; 3) Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai; 4) Perlu adanya reward dan punishment terhadap ketidaktertiban dalam pelaporan kegiatan; 5) Aktif berkonsultasi ke pusat guna mendapatkan arahan dalam pelaksanaan kegiatan.
LAPORAN TAHUNAN 2015
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................
i
RINGKASAN EKSEKUTIF ........................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................
iv
DAFTAR TABEL .....................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
vii
BAB I.
PENDAHULUAN ......................................................................
1
A.
Latar Belakang .................................................................
1
B.
Tugas dan Fungsi .............................................................
2
C.
Struktur Organisasi ...........................................................
3
RENCANA KERJA TAHUN 2015 .................................................
6
A.
Rencana Kerja Tahun 2015 ...............................................
6
B.
Rencana Anggaran / Pembiayaan Tahun 2015 ....................
9
CAPAIAN RENCANA KERJA TAHUN 2015 ..................................
15
A.
Capaian Pelaksanaan Kinerja Tahun 2015 ..........................
15
B.
Capaian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015 ......................
59
PENUTUP ...............................................................................
64
LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................
66
BAB II.
BAB III.
BAB IV.
LAPORAN TAHUNAN 2015
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
IKK, Komponen, dan Lokasi Target Pencapaian Kinerja Pengelolaan Taman Nasional ………………………………………….....
Tabel 2.
6
Rencana Anggaran Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasi Tahun 2015 ………………………………………………........................
Tabel 3.
10
Rencana Anggaran Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasi Tahun 2015 ……………………………………………….....
14
Tabel 4.
Jumlah dan panjang ikan target di lokasi pemijahan …………....
24
Tabel 5.
Rincian Barang Bukti Tipihut Tahun 2015 ………………………......
37
Tabel 6.
Hasil Pelaksanaan Patroli Mitra Polhut Tahun 2015 …………......
39
Tabel 7.
Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Operasi Fungsional Perairan Tahun 2015 Di BPTN Wilayah I Nabire …………………………….....
Tabel 8.
40
Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Operasi Fungsional Perairan Tahun 2015 Di BPTN Wilayah III Ransiki …………………………....
41
Tabel 9.
Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Operasi SPORC Tahun 2015 .....
44
Tabel 10.
Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor ……………………….....
58
Tabel 11.
Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2015 Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BBTNTC ……………………......
Tabel 12.
59
Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2015 Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan BBTNTC …………......
LAPORAN TAHUNAN 2015
63
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar TNTC ……….
3
Gambar 2.
Komposisi PNS dan Tenaga Upah …………………………………...
4
Gambar 3.
Komposisi PNS dan Tenaga Upah Berdasarkan Satuan Kerja.
4
Gambar 4.
Perkembangan Pagu Anggaran Balai Besar TNTC dari Tahun 2011 s.d Tahun 2015 …………………………………………............
Gambar 5. Gambar 6.
5
Jumlah Pengunjung Kawasan TNTC selama 5 Tahun (20112015) …………………………………………………………………………..
28
Besarnya PNBP selama 5 Tahun (2011-2015) …………………..
28
LAPORAN TAHUNAN 2015
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Daftar Revisi Pagu Anggaran BBTNTC Selama Tahun 2015...
67
Lampiran 2.
Kenaikan Pangkat PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 …........
68
Lampiran 3.
Kenaikan Jabatan PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 …........
70
Lampiran 4.
Daftar Kenaikan Gaji Berkala PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 …………………………………………………………...................
71
Lampiran 5.
Mutasi PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 …………………........
73
Lampiran 6.
Daftar Pegawai Yang Mengikuti Diklat/Kursus Selama Tahun 2015
74
Lampiran 7.
Pengunjung Wisata Di TNTC Selama Tahun 2015 ……….......
83
Lampiran 8.
Daftar Penelitian dan Magang Yang Dilakukan Di TNTC
Lampiran 9.
Selama Tahun 2105 ……………………………………………….........
88
Dokumentasi Kegiatan BBTNTC Selama Tahun 2015 …........
89
LAPORAN TAHUNAN 2015
vii
BAB I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan Unit Pelaksana
Teknis yang berada dibawah dan bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Sebagai pemangku kawasan, Balai Besar TNTC memiliki kewenangan dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dengan luas 1.453.500 hektar, yang terdiri dari 68.000 hektar daratan yamg meiliputi 12.400 hektar pesisir pantai, 55.800 hektar daratan pada pulau-pulau, 80.000 hektar terumbu karang dan lautan seluas 1.305.500 hektar. Selama tahun 2015 berbagai program dan kegiatan
pengelolaan Taman
Nasional Teluk Cenderawasih telah dilakukan dengan baik sesuai dengan konsep program/kegiatan yang telah ditetapkan berupa dokumen rencana kerja tahun 2015 dan perjanjian kinerja, yang selaras dengan draf Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Dengan telah berakhirnya pelaksanaan semua program/kegiatan dengan pembiayaan berasal dari APBN tahun anggaran 2015 yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Balai Besar Taman Nasional (DIPA-029) Nomor : SP DIPA-029.05.2.604236/2015, maka sebagai salah satu bentuk pertanggunjawaban publik tentang efektifitas dan akuntabilitas dalam melaksanaakan DIPA 029 perlu menyusun laporan tahunan. Laporan tahunan ini dimaksudkan untuk melaksanakan amanat Undang Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Disamping itu penyusunan laporan tahunan bertujuan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh hasil-hasil pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan selama tahun 2015. Penyusunan laporan tahunan ini didasarkan pada Rencana Kerja 2015 Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Tentunya laporan tahunan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari siklus pelaksanaan kegiatan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan.
LAPORAN TAHUNAN 2015
1
B.
Tugas dan Fungsi Sebagai Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional, Balai Besar Taman Nasional
Teluk Cenderawasih bertugas melakukan penyelenggaraan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, serta pengelolaan kawasan taman nasional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas
tersebut,
Balai
Besar
Taman
Nasional
Teluk
Cenderawasih
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: a. Penataan zonasi, penyusunan rencana kegiatan, pemantauan dan evaluasi pengelolaan kawasan taman nasional; b. Pengelolaan kawasan taman nasional; c. Penyidikan,
perlindungan,
dan
pengamanan
kawasan
taman
nasional,
pengendalian kebakaran hutan; d. Promosi, informasi konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya; e. Pengembangan bina cinta alam serta penyuluhan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya; f. Kerja sama pengembangan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya serta pengembangan kemitraan; g. Pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan taman nasional; h. Pengembangan dan pemanfaatan jasa lingkungan dan pariwisata alam; i. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga. Visi “Menjadi institusi terdepan dan terpercaya dalam mengawal penyelamatan keanekaragaman
hayati
dan
ekosistem
kawasan
Taman
Nasional
Teluk
Cenderawasih”. Misi -
Mengoptimalkan pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan pelaksanaan upaya konservasi keanekaragaman hayati;
-
Mengoptimalkan pemanfaatan jasa lingkungan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih;
LAPORAN TAHUNAN 2015
2
-
Mengoptimalkan upaya-upaya perlindungan dan pengamanan hutan;
-
Mengoptimalkan penguatan kapasitas kelembagaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
C.
Struktur Organisasi Struktur organisasi dan tata kerja Balai Besar sebagai Unit Pelaksana Teknis
Taman
Nasional
didasarkan
pada
Peraturan
Menteri
Kehutanan
Nomor
P.03/Menhut-II/2007 tanggal 1 Februari 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksanaan Teknis Taman Nasional. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Balai Besar TNTC dipimpin oleh seorang Kepala Balai Besar (Eselon IIb) dan secara struktural terdiri dari 5 (lima) pejabat Eselon IIIb, 11 (sebelas) pejabat Eselon IVb dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi dan tata kerja Balai Besar TNTC disajikan pada Gambar 1. Kepala Balai Besar
Kepala Bagian Tata Usaha
Kepala Sub Bagian Umum
Kepala Bidang Teknis Konservasi TN
Kepala Seksi Pelayanan & Pemanfaatan
Kepala Seksi Perlindngan, Pengawetan & Perpetaan
Kepala Bidang Pengelolaan TN Wilayah I Nabire
Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah I Kwatisore
Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah II Yeretuar
Kepala Sub Bagian Perencanaan & Kerjasama
Kepala Bidang Pengelolaan TN Wilayah II Wasior
Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah III Aisandami
Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah IV Roon
Kepala Sub Bagian Data Evlap & Humas
Kepala Bidang Pengelolaan TN Wilayah III Ransiki
Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah V Rumberpon
Kepala Seksi Pengelolaan TN Wilayah VI Windesi
Kelompok Jabatan Fungsional 1. Polisi Kehutanan 2. Pengendali Ekosistem Hutan 3. Penyuluh Kehutanan
Gambar 1. Struktur Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar TNTC.
LAPORAN TAHUNAN 2015
3
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia merupakan unsur utama dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suatu organisasi. Pegawai Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih sampai dengan 31 Desember 2015 berjumlah 126 PNS dan 16 tenaga upah yang tersebar di Kantor Balai dan Bidang Pengelolaan Taman Nasional dengan dengan rincian seperti pada gambar 2 dan gambar 3. STRUKTURAL
16
NON STRUKTURAL
16
PEH
30
PENYULUH
1
POLHUT
37 26
SPORC TENAGA UPAH
16 0
10
20 JUMLAH
30
40
Gambar 2. Komposisi PNS dan Tenaga Upah
25
20
15
BBTNTC BPTN I NABIRE
10
BPTN II WASIOR
BPTN III RANSIKI
5
0
MAKO SPORC 0
Gambar 3. Komposisi PNS dan Tenaga Upah Berdasarkan Satuan Kerja
LAPORAN TAHUNAN 2015
4
Anggaran Anggaran yang dialokasikan untuk menunjang kinerja selama tahun 2015 berasal dari APBN melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) BA 029 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada Unit Organisasi Ditjen KSDAE dan
Ditjen
GAKKUM.
Ditjen
KSDAE
mengalokasikan
anggaran
sebesar
Rp. 21.807.887.000,-, sedangkan Ditjen GAKKUM mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 3.600.000.000,-. Jadi total keseluruhan anggaran Tahun 2015 Balai Besar TNTC sebesar Rp. 25.407.887.000,-. Selama 5 (lima) tahun terakhir, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih memperoleh pagu anggaran yang meningkat setiap tahunnya, kecuali tahun 2014 mengalami penurunan pagu anggaran. Penurunan pagu ini disebabkan oleh adanya penghematan anggaran dalam APBN-P tahun 2014, perkembangan pagu anggaran selama kurun waktu 5 (lima) tahun (2011 – 2015) tersaji pada gambar 4.
PAGU (Rp) 35,000,000,000.00 30,000,000,000.00 25,000,000,000.00 20,000,000,000.00 15,000,000,000.00 10,000,000,000.00 5,000,000,000.00 2011
2012
2013
2014
2015
Gambar 4. Perkembangan Pagu Anggaran Balai Besar TNTC dari Tahun 2011 s.d Tahun 2015
LAPORAN TAHUNAN 2015
5
BAB II. RENCANA KERJA TAHUN 2015
A.
Rencana Kerja Tahun 2015 Rencana Kerja Tahun 2015 Balai Besar TNTC merupakan rencana
pembangunan tahun pertama dari pelaksanaan penjabaran draf Rencana Strategis tahun 2015-2019 Balai Besar TNTC. Keberhasilan capaian kegiatan dan isu permasalahan di tahun anggaran 2014 menjadi acuan dan pertimbangan didalam penyusunan rencana kerja tahun 2015. Disamping itu, adanya pengabungan Kementerian
Kehutanan
dan
Lingkungan
Hidup
menyebabkan
terjadinya
perubahan struktur organisasi. Oleh karena itu, penyusunan Rencana Kerja Tahun 2015 BBTNTC masih mengacuh pada Ditjen PHKA, yang kemudian berubah menjadi Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) yang akan difokuskan antara lain untuk pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan (IKK), beserta target kinerjanya seperti diuraikan pada tabel 1. Tabel 1. IKK, Komponen, dan Lokasi Target Pencapaian Kinerja Pengelolaan Taman Nasional No 1.
2.
IKK dan Target Kinerja Tersusunnya dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi (RP/Zonasi/Blok) (30 Dokumen)
Pemulihan ekosistem kawasan konservasi yang terdegradasi (50.000 Ha)
LAPORAN TAHUNAN 2015
Komponen - Inventarisasi dan pemetaan spasial sumber daya alam hayati dan sosial ekonomi - Penyusunan rencana pengelolaan kawasan konservasi - Konsultasi publik rencana pengelolaan kawasan konservasi - Penyusunan rancangan zonasi - Konsultasi publik rancangan zonasi - Penataan batas zonasi - Koordinasi dan konsultasi - Analisa spasial tutupan vegetasi kawasan konservasi - Kajian tipologi permasalahan kawasan konservasi - Rehabilitasi kawasan konservasi - Restorasi kawasan konservasi - Pemeliharaan batas kawasan
Lokasi Target BBTNTC
BBTNTC
6
3.
Terlaksananya pembinaan daerah penyangga kawasan konservasi (50 UPT)
4.
Peningkatan populasi 25 spesies yang terancam punah menurut IUCN Red List of Threatened spesies (2%)
5.
Meningkatnya kontribusi PNBP dari pengusahaan jasa lingkungan (200 Milyar rupiah)
6.
Meningkatnya pengusahaan pariwisata alam dari baseline tahun 2013 (20 unit)
LAPORAN TAHUNAN 2015
konservasi - Koordinasi dan konsultasi - Monitoring dan evaluasi - Penilaian daerah penyangga kawasan konservasi - Penetapan daerah penyangga - Penyusunan profil daerah penyangga kawasan konservasi - Pembinaan daerah penyangga kawasan konservasi - Koordinasi dan konsultasi - Monitoring dan evaluasi - Inventarisasi dan pemetaan sebaran satwa liar - Monitoring populasi satwa liar - Penyusunan database spesies - Pembinaan habitat satwa liar - Pembinaan dan koordinasi pengawetan jenis keanekaragaman hayati - Sosialisasi/penyebarluasan informasi/penyadartahuan upaya konservasi jenis - Pengelolaan unit khusus penyelamatan satwa terancam punah - Penanganan konflik satwa dan manusia - Peningkatan kapasitas SDM - Analisa kebutuhan pengembangan pariwisata alam - Pengembangan sarana dan prasarana pengusahaan pariwisata alam - Informasi dan promosi - Sosialisasi pengembangan dan pemanfaatan bidang JLWA - Peningkatan kapasitas SDM pengelola wisata dan PNBP - Koordinasi dan konsultasi - Monitoring dan evaluasi - Penyusunan desain tapak - Peningkatan kapasitas SDM - Koordinasi dan konsultasi - Monitoring dan evaluasi
BBTNTC
BBTNTC
BBTNTC
BBTNTC
7
7.
Tersedianya Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/ Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif (1.200 orang)
- Pembentukan kader konservasi tingkat pemula - Pembentukan kader konservasi tingkat madya - Pembentukan kader konservasi tingkat ahli - Kemah bakti kader konservasi - Pembinaan KK/KPA/KSM/KP - Monitoring dan evaluasi 8. Penurunan luas kawasan - Penyusunan/aktualisasi NSPK Suaka Alam dan Kawasan - Pengembangan Sarpras Pelestarian Alam serta Dalkarhut taman buru yang terbakar - Pra pemadaman di Pulau Sumatera, - Pemadaman dan penanganan Kalimantan, dan Sulawesi pasca kebakaran hutan dari toleransi maksimum - Monitoring, evaluasi dan tahun 2014 (3.81,3 Ha pelaporan menjadi 3.784,1 Ha) 9. Terjaminya penanganan - Penyusunan SOP dan penyelesaian perkara - Operasi Yustisi tindak pidana kehutanan - Kerja sama penyidikan dan sebanyak minimal 75 pengamanan hutan kasus per tahun - Pembinaan dan koordinasi penyelesaian perkara - Bimbingan teknis dan pengawasan - Koordinasi dan konsultasi - Monitoring dan evaluasi 10. Terjaminnya pelaksanaan - Penyusunan SOP pengamanan dan - Patroli pengamanan hutan penindakan terhadap - Operasi pengamanan hutan gangguan dan ancaman - Pembinaan dan koordinasi bidang kehutanan pada pengamanan hutan UPT teknis Direktorat - Bimbingan teknis dan Jenderal PHKA (15 lokasi) pengawasan - Koordinasi dan konsultasi - Monitoring dan evaluasi 11. Terpenuhinya standar - Analisa kebutuhan sarana dan minimum sarana dan prasarana pengamanan hutan prasarana pengamanan - Pengadaan sarana dan prasarana hutan pada UPT teknis pengamanan hutan Direktorat Jenderal PHKA dan Brigade SPORC ( 50 lokasi)
LAPORAN TAHUNAN 2015
BBTNTC
BBTNTC
BBTNTC
BBTNTC
BBTNTC
8
12. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pengamanan hutan (2.000 orang) 13. SAKIP Direktorat Jenderal PHKA dengan nilai minimal 78 (A) di Tahun 2019 (77 Poin)
B.
- Penyegaran polhut dan PPNS - Pelatihan menembak
BBTNTC
-
BBTNTC
Program dan anggaran Evaluasi dan pelaporan Data dan informasi Kerjasama dan kemitraan Administrasi Kepegawaian Administrasi keuangan Ketatausahaan dan umum Perlengkapan Pembayaran gaji dan tunjangan Operasional dan pemeliharaan perkantoran pengembangan sarana dan prasaran operasional perkantoran
Rencana Anggaran / Pembiayaan Tahun 2015 DIPA awal tahun anggaran 2015 Balai Besar Taman Nasional masih
bersumber pada program Ditjen PHKA sebesar Rp. 22.008.135.000,-. Pada bulan Februai 2015 terjadi perubahan DIPA dimana Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
direncanakan
akan
menjalankan
3
(tiga)
program
Ditjen
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu (1) Ditjen KSDAE yang sebelumnya PHKA, (2) Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM) dan (3) Ditjen Pegendalian Perubahan Iklim (PPI). Anggaran dari Ditjen KSDAE sebesar Rp. 21.467.487.000,- dan Ditjen GAKKUM sebesar
Rp.
3.600.000.000,-.
Namun
demikian,
untuk
Ditjen
PPI
tidak
mengalokasikan anggaran untuk Balai Besar Taman Nasional karena anggaran Ditjen PPI di khususkan di luar kawasan konservasi. Selama tahun 2015 telah terjadi beberapa kali revisi pagu anggaran (Lampiran I). Pada bulan September 2015 terjadi revisi penambahan anggaran sebesar Rp. 340.400.000,-
untuk
program Ditjen KSDAE, sehingga total anggaran program Ditjen KSDAE sebesar Rp. 21.807.887.000. Adapun rincian anggaran sesuai dengan 2 (dua) program yang dijalankan Balai Besar TNTC pada tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 2 dan tabel 3.
LAPORAN TAHUNAN 2015
9
Tabel 2. Rencana Anggaran Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasi Tahun 2015 NO
Sub Komponen Kegiatan / Kegiatan
1.
Layanan Perkantoran A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan B. Penyelenggaraan Oprasional dan Pemeliharaan Perkantoran a. Oprasional Perkantoran dan Pemimpin b. Langganan Daya dan Jasa c. Pemeliharaan Gedung Kantor d. Pembayaran Terkait Pelaksanaan Operasional Kantor Jumlah dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan A. Penyusunan Dokumen dan Penataan Zonasi a. Evaluasi Kesesuaian Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih B. Penyusun Rencana Pengelolaan a. Reviu RPTN BBTNTC Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina A. Pembinaan Daerah Penyangga Kawasan Konservasi a. Pengembangan Kelompok Masyarakat Di Kwatisore dan Aisandami B. Koordinasi dan Konsultasi a. Konsultasi dan Koordinasi Bidang KKBHL Presentase peningkatan populasi 25 spesies satwa terancam punah prioritas (sesuai The IUCN Red List of Threatened Species) dari baseline data tahun 2013 A. Monitoring Populasi Satwa Liar a. Monitoring SPAGs di Kawasan TNTC b. Monitoring Penyu Sisik di Kawasan Nutabari c. Monitoring Lumba Lumba di Rumberpon d. Monitoring Jenis Penyu Di Site Pengamatan Spesies Prioritas Wairundi B. Pembinaan Habitat Satwa Liar a. Pembinaan Habitat Penyu Di Site Pengamatan Spesies Prioritas Wairundi C. Peningkatan Kapasistas SDM a. In House Training Data Base dan Pelaporan D. Konsultasi dan Koordinasi Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan konservasi selama 5 tahun A. Analisa Kebutuhan Pengembangan Pariwisata
2.
3.
4.
5.
LAPORAN TAHUNAN 2015
Anggaran 2015 (Rp) 3.791.615.000 3.285.036.000
61.100.000 386.769.000 18.450.000 40.260.000 220.210.000 137.960.000
82.250.000 174.400.000
135.400.000 39.000.000 419.101.000
13.271.000 55.540.000 39.720.000 95.400.000 59.720.000
96.950.000 58.500.000 586.225.000
10
6.
7.
8.
9.
a. Pencetakan Karcis B. Informasi dan Promosi a. Sosialisasi IUPJWA dan IUPSWA di Nabire b. Pameran Promosi Konservasi Alam Tingkat Nasional c. Sosialisasi Potensi Pariwisata dan Prospek Pengembangan Wisata TNTC C. Koodinasi dan Konsultasi a. Konsultasi dan Koordinasi Bidang PJLKKHL Jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke kawasan konservasi selama 5 tahun A. Analisa Kebutuhan Pengembangan Pariwisata a. Pencetakan Karcis B. Informasi dan Promosi a. Pembuatan Buletin Konservasi Alam b. Pameran Promosi Konservasi Alam Tingkat Regional c. Sosialisasi potensi pariwisata dan prospek pengembangan wisata TNTC di SPTN C. Peningkatan SDM Pengelola Wisata dan PNBP Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swaddaya Masyarakat / Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif A. Kemah Bakti Kader Konservasi B. Kemah Konservasi C. Pembinaan KK/KPA/KSM/KP a. Pembinaan kader konservasi kampung Kwatisore, Yende, dan Roswar Jumlah pelaksanaan kegiatan pengamanan dan penindakan terhadap gangguan dan ancaman bidang kehutanan A. Patroli Pengamanan Hutan a. Patroli bersama masyarakat mitra polhut oleh BPTN b. Patroli bersama masyarakat mitra polhut oleh SPTN c. Operasi Fungsional Parairan d. Operasi Gabungan Perairan Jumlah sumberdaya manusia di bidang perlindungan dan pengamanan hutan yang ditingkatkan kapasitasnya A. Penyegaran Polhut dan PPNS a. Penyegaran Polhut b. Peningkatan Kapasitas Pegawai Melalui Pelatihan
LAPORAN TAHUNAN 2015
37.000.000 76.650.000 113.850.000 199.725.000
159.000.000 617.815.000
50.000.000 144.690.000 207.900.000 188.225.000 27.000.000 239.240.000 16.000.000 122.040.000 101.200.000 801.450.000
227.000.000 227.000.000 243.200.000 104.250.000 143.850.000
61.350.000 82.500.000
11
10. Presentase penurunan jumlah hotspot pada kawasan hutan di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi dari toleransi maksimum tahun 2014 (17.820 HS menjadi 16.038 HS) A. Deteksi dan Peringatan Dini a. Patroli Pencegahan B. Kesiapsiagaan dan Peningkatan Koordinasi 11. Nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDA dan Ekosistem minimal 77,00 (A) di tahun 2015 A. Program dan Anggaran a. Penyusunan Rencana kerja 2015 b. Penyusunan RKA-KL 2016 c. Konsultasi dan Koordinasi B. Evaluasi dan Pelaporan a. Penyusunan Laporan Bulanan, Triwulan dan Semesteran b. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2015 c. Penyusunan LAKIP dan Buku Statistik d. SPIP C. Data dan Informasi a. Website BBTNTC D. Kerjasama dan Kemitraan a. Evaluasi Kerjasama b. Korwil Propinsi Papua Barat E. Administrasi Kepegawaian a. Penilaian DUPAK b. Penyusunan Laporan SIMPEG c. Konsultasi dan Koordinasi F. Administrasi Keuangan a. Pengelolaan SAI b. Konsultasi dan Koordinasi Keuangan c. In House Training Pengelolaan Keuangan G. Ketatausahaan dan Umum a. Rapat-Rapat b. Pembinaan Jasmani Rimbawan H. Perlengkapan a. Perlengkapan b. Pemeliharaan Perlengkapan c. Unit Layanan Pengadaan UPT Kementerian Kehutanan Propinsi Papua Barat d. Pakaian Kerja Tenaga Kontrak 12. Layanan Perkantoran A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan B. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan LAPORAN TAHUNAN 2015
93.800.000
83.800.000 10.000.000 1.383.589.000 124.522.000 93.940.000 46.000.000 11.000.000 60.000.000 68.775.000 2.400.000 26.000.000 41.700.000 26.900.000 53.500.000 41.500.000 88.000.000 27.470.000 163.500.000 87.682.000 27.000.000 54.100.000 9.000.000 60.950.000 260.250.000 9.400.000 11.548.901.000 9.646.375.000
12
Perkantoran a. Operasional Perkantoran dan Pemeliharaan Perkantoran b. Langganan Daya dan Jasa c. Pemeliharaan Gedung Kantor d. Pembayaran Terkait Pelaksanaan Operasional Kantor 13. Perangkat Pengelolaan Data dan Komunikasi A. Pengadaan Perangkat Pengelolaan Data dan Komunikasi B. Materi dan Peralatan / Perlengkapan Pendukung Promosi a. Perlengkapan Pendukung Promosi BBTNTC b. Perlengkapan Lapangan 14. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran A. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran 15. Gedung/Bangunan A. Gedung a. Rehabilitasi Sarana Pengamanan Hutan Barak Windesi b. Pembuatan Teralis Kantor c. Pembuatan Sumur Bor dan Menara Air Kantor BBTNTC d. Pembuatan Gapura Pintu Masuk Kantor BBTNTC e. Penambahan Tegangan Listrik Kantor BBTNTC f. Instalasi Jaringan Internet Kantor BBTNTC B. Tanah TOTAL
LAPORAN TAHUNAN 2015
532.600.000 218.001.000 944.025.000 207.900.000 447.850.000
502.285.000 837.556.000 450.013.000 152.138.000 100.000.000 85.000.000 22.655.000 2.750.000 25.000.000 21.807.887.000
13
Tabel 3. Rencana Anggaran Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasi Tahun 2015 NO 1.
2.
3.
4.
Sub Komponen Kegiatan / Kegiatan Jumlah lokasi dilaksanakannya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, SDH dan kehati serta pengendalian ancaman dan gangguan melalui kegiatan sosialisasi dan patroli di daerah rawan A. Patroli Pengamanan Hutan a. Patroli Pengamanan Kawasan Hutan b. Patroli Bersama Masyarakat Mitra Polhut B. Operasi Pengamanan Hutan a. Operasi Fungsional (Perairan) b. Operasi Gabungan c. Operasi Intelejen SPORC d. Operasi SPORC e. Operasional SPORC Jumlah Polhut yang dibina dan ditingkatkan kapasitasnya per tahun A. Penyegaran Polhut a. Penyegaran Polhut b. Peningkatan Kapasitas SDM B. Pelatihan Menembak a. Pelatihan Menembak Jumlah sarana dan prasarana pelaksanaan pangawasan, pengamanan dan penegakan hukum yang memenuhi standar minimum per tahun A. Analisis Kebutuhan Sarana Prasarana Pengamanan Hutan a. Pengurusan Administrasi Senjata Api b. Pemeliharaan Sarana Pengamanan Hutan Jumlah kasus yang ditangani melalui tindakan represif terhadap pelaku Tipihut per tahun A. Operasi Yustisi a. Operasi Yustisi b. Pengamanan Barang Bukti Tipihut B. Koordinasi dan Konsultasi TOTAL
LAPORAN TAHUNAN 2015
Anggaran 2015 (Rp) 2.515.650.000
983.000.000 877.000.000 106.000.000 1.532.650.000 504.400.000 208.500.000 102.400.000 297.200.000 420.150.000 425.970.000 60.825.000 262.500.000 102.645.000 333.580.000
20.600.000 312.980.000 324.800.000 137.800.000 155.000.000 32.000.000 3.600.000.000
14
BAB III. CAPAIAN RENCANA KERJA TAHUN 2015
A.
Capaian Pelaksanaan Kinerja Tahun 2015 Sasaran yang dituangkan dalam Rencana Kerja tahun 2015 merupakan
bentuk penjabaran draf Rencana Strategis Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (2015-2019). Upaya pencapaian sasaran tersebut dituangkan dalam komponen kegiatan yang merupakan pencapaian kegiatan Pengembangan dan Pengelolaan Taman Nasional. Pelaksanaan masing-masing komponen kegiatan tersebut secara terperinci adalah sebagai berikut : 1.
Tersusunnya
dokumen
perencanaan
pengelolaan
kawasan
konservasi (RP/Zonasi/Blok) (30 Dokumen) Pada tahun 2015 Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem telah menargetkan 30 Dokumen untuk menunjang tersusunnya dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi. Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih melalui perjanjian kinerja tahun 2015 telah menargetkan 2 (dua) dokumen dalam menjawab komponen kegiatan ini. Kegiatan atau upaya yang dilakukan dalam rangka tersusunnya 2 (dua) dokumen pengelolaan kawasan konservasi Balai Besar TNTC adalah melalui kegiatan Evaluasi Kesesuaian Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Reviu RPTN BBTNTC. Anggaran untuk menunjang kegiatan ini sebesar Rp. 230.210.000,- dan terealisasi 100 % baik keuangan maupun fisik. Evaluasi Kesesuaian Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih Zonasi Taman Nasional pada prinsipnya merupakan penataan ruang di dalam kawasan menjadi zona-zona tertentu yang memiliki daya dukung, potensi, karakteristik dan fungsi yang disepakati, serta diakui oleh semua pihak dengan mempertimbangkan kajian dari aspek ekologis, sosial, ekonomi dan budaya. Meningkatnya aktivitas masyarakat dalam kawasan Taman Nasonal Teluk Cenderawasih menyebabkan perubahan penggunaan ruang atau zona-zona yang sudah ditetapkan sejak 2009. Untuk itu diperlukan
LAPORAN TAHUNAN 2015
15
evaluasi untuk mengetahui apakah penetapan zona-zona tersebut masih sesuai atau sudah berubah dengan kriteria awal penetapan. Maksud pelaksanaan kegiatan evaluasi zonasi adalah untuk mengetahui apakah zonasi yang sudah ditetapkan oleh Direktur Jenderal PHKA tahun 2009 masih relevan dengan kondisi di lapangan dan pembangunan saat ini atau tidak. Adapun tujuannya adalah 1) untuk memetakan perubahan zonasi yang terjadi di kawasan TNTC; 2) memetakan potensi sumber daya alam baru yang ditemukan; 3) menganalisa pemanfaatan sumber daya alam sesuai dengan fungsi zonasi. Seiring berjalan waktu, akan banyak sekali terjadi perkembangan dalam pembangunan, sehingga terjadi perubahan-perubahan yang menyangkut masalah fisik maupun sosial, budaya masyarakat termasuk di dalamnya perubahan dan pergesaran persepsi para stakeholder terhadap zonasi TNTC. Melalui kegiatan evaluasi kesesuaian zonasi TNTC, diharapkan akan mampu menjawab persoalan-persoalan tentang keefektifitas pengelolaan kawasan konservasi TNTC. Kegiatan
evaluasi
kesesuaian
zonasi
ini
dilakukan
dengan
mengumpulkan data primer dan sekunder. Sampling data dilakukan dengan metode non acak dengan teknik pengambilan data purposive sampling (pengambilan data dengan sengaja). Responden yang dipilih adalah orang yang mengenal dan memanfaatkan zona-zona yang dikaji. Responden yang terdiri dari masyarakat lokal, tokoh-tokoh masyarakat, pengusaha perikanan dan wisata, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dan Pariwisata, Ketua Bappeda masing-masing di kabupaten Teluk Wondama dan Nabire. Data primer diperoleh dari responden dan orang yang diwawancarai dilakukan dengan teknik pengumpulan data, wawancara, dan pengisian angket, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan atau informasi hasil penelitian sebelumnya. Data yang dikumpulkan selanjutnya dianalisis secara deskriptif dan spasial, selanjutnya disajikan dalam bentuk gambar, tabel, dan grafik untuk memberikan kemudahan bagi stakeholder dalam memahami kondisi zonasi dalam kawasan konservasi TNTC.
LAPORAN TAHUNAN 2015
16
Berdasarkan hasil analisis potensi keanekaragaman hayati di 21 (dua puluh satu) lokasi zona inti sebanyak 66 % atau sebanyak 15 (lima belas) lokasi dikategorikan masih dalam keadaan baik sehingga berdasarkan hasil analisis tersebut 15 (lima belas) zona inti ini direkomendasikan masih tetap dipertahankan fungsinya. Dari 18 (delapan belas) titik zonasi perlindungan bahari terdapat 14 (empat belas) titik atau sebanyak 78 % yang kondisinya masih cukup baik dan layak dipertahankan sebagai zona perlindungan bahari. Dari 6 (enam) zona bahari sebanyak 67 % atau 4 (empat) titik di kawasan BPTN Wilayah I Nabire dan BPTN Wilayah III Ransiki, fungsi dan peruntukannya masih tetap dipertahankan. Sedangkan sisanya sebesar 33 % atau (2 titik) zona rimba yang berada di kawasan BPTN Wilayah II Wasior dipertimbangkan untuk dialihkan fungsikan peruntukannya karena sebagian wilayah terutama dibagian vegetasi pantai sudah terlihat kerusakan baik karena abrasi dan potensi fauna yang mulai berkurang. Ada 3 (tiga) titik yang
mempunyai
hasil
rekomendasi
yang
fungsi
peruntukannya
dipertimbangkan untuk dialih fungsikan dikarenakan dari hasil analisis potensi diketahui terjadi penurunan potensi yang signifikan, adapun 3 (tiga) titik tersebut adalah pulau Pepaya di wilayah BPTN I Nabire serta 2 (dua) titik lainnya berada di BPTN II Wasior yaitu pulau Roon dan perairan kampung Sobey sebelah utara. Sedangkan untuk 11 (sebelas) titik lainnya yang ada di BPTN Wilayah I Nabire dan BPTN Wilayah III Ransiki mempunyai potensi wisata yang masih terjaga dan masih dalam kondisi yang sangat bagus sehingga fungsi peruntukannya sebagai zona wisata mendapat rekomendasi positif yaitu masih tetap dipertahankan fungsinya. Untuk zona tradisional dan khusus secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis perhitungan kelayakan potensi diperoleh bahwa hampir disetiap titik masih memiliki nilai yang cukup bagus sehingga peruntukan zonasinya masih layak untuk dipertahankan. Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan Evaluasi Kesesuaian Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih sebesar Rp. 137.960.000,- dan secara keuangan dan fisik kegiatan ini terealisasi 100 %.
LAPORAN TAHUNAN 2015
17
Reviu RPTN BBTNTC Dengan
reviu
yang
dilaksanakan
Rencana
Pengelolaan
Taman
Nasional (RPTN) Teluk Cenderawasih 2010-2029 telah diubah menjadi Rencana
Pengelolaan Taman
Nasional
(RPTN)
2016-2025
untuk
10
tahun kedepan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka alam dan Kawasan Pelestarian Alam. RPTN yang disusun
memuat tujuan, deskripsi kawasan
Taman
Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC), kebijakan pembangunan, visi dan misi pengelolaan TNTC, analisis data lingkungan dan proyeksi, rencana kegiatan pengelolaan TNTC, pembinaan, pengawasan dan pengendalian. Tujuan dilakukannya Reviu RPTN adalah sebagai acuan pengelolaan jangka panjang agar pelaksanaan pengelolaan TNTC lebih efektif dan efisien
guna
mewujudkan kelestarian
kawasan
dan
peningkatan
kesejahteraan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan. Rencana pengelolaan ini merupakan hasil analisa dan proyeksi terhadap kondisi ekologi lingkungan dan sosial budaya masyarakat di dalam
dan
kepentingan
sekitar kawasan, dalam
yang
dilakukan
kawasan (stakeholder),
semua
sehingga
pemangku
tersusun
RPTN
yang bersifat komprehensif, holistik dan integratif dengan pembangunan daerah guna mendukung pengelolaan berkelanjutan. Dengan
memperhatikan
kondisi
sumberdaya
alam
hayati
dan
ekosistemnya pada TNTC saat ini, kondisi umum yang diinginkan adalah : 1. Eksistensi Taman Nasional Teluk Cenderawasih artinya keberadaan kawasan TNTC
yang
mantap
adalah
faktor
yang
paling
penting
dalam pengelolaan yang optimal. 2. Sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya dikelola secara optimal, sehingga jenis dan kelimpahannya dapat dipertahankan. 3. Terwujudnya kesadaran
masyarakat berupa
partisipasi dan peran
sertanya dalam pengelolaan TNTC termasuk didalamnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
LAPORAN TAHUNAN 2015
18
4. Terwujudnya
sinergitas/harmonisasi
pengelolaan
TNTC
dengan
melibatkan semua pihak/stakeholders yang berkepentingan. 5. Kawasan
TNTC
yang
laboratorium alam
mempunyai
bagi
daya
pengembangan
saing ilmu
tinggi
sebagai
pengetahuan
dan
teknologi, pendidikan dan pengembangan pariwisata alam. Berdasarkan analisa SWOT, faktor-faktor kunci keberhasilan (critical
success factors) dalam pengelolaan kawasan TNTC adalah sebagai berikut : a. Eksistensi Taman Nasional Teluk Cenderawasih; b. Jumlah dan kualitas SDM pengelola kawasan; c. Sarpras pengelolaan TNTC yang memadai ; d. Dukungan pemerintah dan para pihak; e. Potensi sumberdaya alam TNTC. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan, serta kondisi yang diinginkan, maka Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih bersama
para pihak
terkait
dalam
pengelolaan
kawasan
konservasi
Taman Nasional Teluk Cenderawasih merencanakan beberapa kegiatan dalam
kurun
waktu
10
tahun mendatang (2016 – 2025). Rencana
kegiatan tersebut antara lain :
3) Penatagunaan kawasan ke dalam Zona
Pengukuhan Kawasan, Blok,
4)
Perlindungan
Keanekaragaman
1) Inventarisasi Sumber Daya Alam,
dan
6)
Hayati,
Pengamanan
5)
Kawasan,
Pemanfaatan
Sumberdaya
2) atau
Pengawetan Alam,
7)
Pembangunan Sarana dan Prasarana Pengelolaan, 8) Pembinaan dan Pengembangan
Daerah
Kerjasama/Kolaboratif
9)
Penyangga,
Pengelolaan
Kawasan, 10)
Pengembangan Peningkatan
Peran
Serta dan Pemberdayaan Masyarakat, 11) Peningkatan Koordinasi dan Integrasi,
12)
Investasi
Pemanfaatan,
Pengelolaan dan
Database
Kawasan,
Pengusahaan
Jasa
13)
Pengembangan
Lingkungan,
14)
Perancangan dan Strategi Pendanaan. Dalam
rangka
menuju
pengelolaan
TNTC
yang
berkelanjutan
diperlukan suatu pembinaan, pengendalian, pengawasan dan pelaporan terhadap pengelolaan kawasan. Tujuan dari dilaksanakannya pembinaan,
LAPORAN TAHUNAN 2015
19
pengendalian,
pengawasan dan pelaporan
adalah
agar
sistem
pengelolaan yang dilakukan dapat terarah dengan baik sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan rencana pengelolaan yang telah ditetapkan. Kegiatan tersebut dilakukan secara periodik oleh Balai Besar TNTC, kemudian Direktorat (KSDAE)
pengawasan
Jenderal Konservasi Kementerian
dan
pengendalian
Sumber
Daya
Lingkungan Hidup
dilakukan
Alam
dan
oleh
dan
Ekosistem
Kehutanan.
Kemudian
untuk ketertiban, pada setiap pelaksanaan kegiatan pengelolaan TNTC didokumentasikan
dalam
bentuk
laporan
yang penyusunan
dan
penyampaiannya disesuaikan ada yang insidental dan ada yang berkala. Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini di tahun 2015 sebesar Rp. 82.250.000,- dan 100 % terealisasi baik keuangan dan fisik. 2.
Pemulihan
ekosistem
kawasan
konservasi
yang
terdegradasi
(50.000 Ha) Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem menargetkan 50.000
Ha
terjadi
pemulihan
ekosistem
kawasan
konservasi
yang
terdegradasi. Terkait komponen kegiatan ini, pihak BBTNTC ikut berperan serta dalam Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) 100 Ha di wilayah kampung Waprak dalam kawasan TNTC dan operasional pelaksanaan kegiatan bersumber
dari
anggaran
DIPA
BPDAS
Remu
Ransiki
sebesar
Rp. 80.600.000,- dimana terealisasi 100 % baik keuangan dan fisik. Kegiatan RHL tahun 2015 di kampung Waprak merupakan kegiatan pemeliharaan tahap II yang sebelumnya telah dilakukan penanaman pada tahun 2013 pada areal seluas 100 Ha dengan tanaman kehutanan dan tanaman serbaguna (MPTS). Pada tahun 2014 telah dilakukan pemeliharaan tahap I. Pemeliharaan tahap II dilakukan dengan komponen pekerjaan penyiangan, pendangiran dan pemberantasan hama penyakit. Penyiangan dan pendangiran dimaksudkan untuk memberikan perlakukan berupa pembebasan tanaman RHL dari tumbuhan pengganggu seperti rumputrumputan, liana dan tumbuhan penggangu lainnya, serta diberikan perlakuan LAPORAN TAHUNAN 2015
20
berupa penggemburan tanah disekeliling tanaman untuk menciptakan aerase dan drainase yang baik pada radius 1 meter. Dengan adanya perlakuan penyiangan dan pendangiran diharapkan tanaman RHL dapat tumbuh dengan maksimal. Lemahnya evaluasi dan monitoring serta pelaporan dalam pelaksanaan kegiatan ini menyebabkan tidak terukurnya tingkat keberhasilan dari proses pemulihan ekosistem kawasan yang telah direhabilitasi, sehingga tidak bisa dibandingkan kondisi sebelum RHL dan setelah RHL baik terhadap habitat itu sendiri maupun terhadap organisme di areal RHL. 3.
Terlaksananya pembinaan daerah penyangga kawasan konservasi (50 UPT) Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan salah satu UPT dari 50 UPT yang ditargetkan dalam pelaksanaan pembinaan daerah penyangga kawasan konservasi oleh Ditjen KSDAE. Tahun 2015 melalui perjanjian kinerja Balai Besar telah menetapkan 3 desa sasaran dalam mencapai komponen kegiatan ini. Upaya yang dilakukan dalam rangka pembinaan daerah penyangga kawasan konservasi di tahun 2015 adalah melalui kegiatan 1) Identifikasi Potensi Sumber Daya Alam dan Ekonomi Desa serta Tipologi Masyarakat dan 2) Konsultasi dan Koordinasi Bidang KKBHL. Anggaran tahun 2015 untuk kegiatan ini sebesar Rp. 220.210.000,- dan terealisasi Rp. 159.098.000 (89.84 %), serta 99.89 % terealisasi secara fisik. Identifikasi Potensi Sumberdaya Alam dan Ekonomi Desa serta Tipologi Masyarakat Kegiatan identifikasi sumber daya alam dan ekonomi desa serta tipologi dilaksanakan di 3 (tiga) kampung yaitu Kwatisore, Aisandami dan Kaprus. Alokasi anggaran pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari anggaran Ditjen KSDAE sebesar Rp. 138.100.000,- dan terealisasi 100 % baik secara fisik dan keuangan.
LAPORAN TAHUNAN 2015
21
Konsultasi dan Koordinasi Bidang KKBHL Kegiatan konsultasi dan koordinasi bidang KKBHL tahun 2015 terdiri dari kegiatan jambore penyuluh kehutanan, perjalanan rakor teknis dan koordinasi ke pusat. Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 39.000.000,- dan terealisasi Rp. 21.000.000,- (53.85%), serta 50 % terealisasi secara fisik. Rendahnya realisasi anggaran disebabkan tidak terlaksananya kegiatan jambore penyuluh kehutanan dan perjalanan rakor teknis. 4.
Peningkatan populasi 25 spesies yang terancam punah menurut IUCN Red List of Threatened spesies (2%) Meningkatnya tingkat keterancaman terhadap kepunahan satwa di Indonesia yang sangat tinggi, maka kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menetapkan 25 spesies terancam punah menurut IUCN Red List of Threatened spesies. Penetapan spesies tersebut untuk ditingkatkan populasinya sebesar 2 % pada tahun 2015-2019. Dari 25 spesies terancam punah
salah
satunya
adalah
penyu
sisik.
Taman
Nasional
Teluk
Cenderawasih merupakan salah satu habitat satwa yang terancam punah ini. Untuk tahun 2015 melalui perjanjian kinerja Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasi telah menargetkan 1 % terjadi peningkatan populasi spesis terancam punah. Fokus kegiatan utama tahun 2015 yang telah dilakukan dalam pencapaian target 1 % peningkatan populasi spesies terancam punah dilakukan melalui kegiatan-kegiatan : 1) Monitoring SPAGs; 2) Monitoring Penyu Sisik di Kawasan Nutabari; 3) Monitoring Lumba Lumba di Rumberpon; 4) Monitoring Jenis Penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi, 5) Pembinaan habitat penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi; 6) In House Training pengelolaan data base dan pelaporan; 7) Konsultasi dan Koordinasi.
LAPORAN TAHUNAN 2015
22
Terkait dengan kegiatan monitoring baik flora maupun fauna, sampai saat ini BBTNTC belum membuat sebuah plot permanen. Plot permanen berfungsi untuk memudahkan pelaksanaan kegiatan monitoring, sehingga hal
yang
dimonitor
dapat
tepat
sasaran
sesuai
dengan
kegiatan
inventarisasi/identifikasi awal yang telah dilakukan sebelumnya. Selain itu penentuan site monitoring yang digunakan secara permanen dapat mempermudah pembatasan area penelitian dan data yang nanti diperoleh dapat mempresentasikan perkembangan spesies flora maupun fauna yang dikaji. Penentuan lokasi pelaksanaan kegiatan monitoring juga perlu menjadi pertimbangan bagi pihak perencanaan. Penentuan lokasi kegiatan monitoring perlu melihat kembali kegiatan inventarisasi dan identifikasi yang telah dilakukan sebelumnya, lokasi-lokasi mana saja yang telah dilakukan serta memperhatikan waktu perjumpaan dengan satwa, sehingga kegiatan monitoring dapat tepat sasaran, data yang didapat akurat dan dapat diperbandingkan. Untuk itu, kegiatan Monitoring Penyu Sisik di Kawasan Nutabari dan Monitoring Lumba Lumba di Rumberpon, serta Monitoring Jenis Penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi sebelumnya kegiatankegiatan ini belum diawali dengan kegiatan inventarisasi/identifikasi, sehingga hasil dari kegiatan-kegiatan ini tidak bisa dihitung peningkatan populasinya. Anggaran tahun 2015 untuk mejalankan komponen kegiatan ini sebesar Rp. 419.101.000,- dan telah terealisasi 100 % baik keuangan dan fisik. Monitoring SPAGs Kegiatan monitoring SPAGs awalnya merupakan kegiatan rutin yang dilakukan bekerjasama dengan WWF. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melakukan pengamatan terhadapat beberapa spesies kunci (ikan indikator) pada lokasi target (pulau Numamuran, pulau Rariau dan Tanjung Ayami). Kegiatan selama tahun 2015 dilaksanakan pada bulan April, Juni dan September. Pelaksanaan kegiatan pengamatan dilapangan yaitu 7 (tujuh) hari sebelum dan sesudah bulan purnama. Kegiatan LAPORAN TAHUNAN 2015
monitoring SPAGs 23
sangat terbatas pada lokasi-lokasi tertentu dikarenakan ketersediaan anggaran yang terbatas. Adapun jumlah panjang ikan perjenis yang terpantau selama bulan April, Juni dan September 2015 di lokasi pemijahan tersaji
pada
tabel
4.
Alokasi
anggaran
dari
kegiatan
ini
sebesar
Rp. 13.271.000,- dan terealisasi 100 % baik secara keuangan dan fisik. Tabel 4. Jumlah dan panjang ikan target di lokasi pemijahan No
Jenis Ikan
1
Naso hexacanthus
2
Macolor macularis
3
Plectropomus oligocanthus Lutjanus bohar
4
5
Plectropomus areolatus
6 7
Lutjanus gibbus B. muricatum
8
C. altivelis
9
c. undulatus
April 28 33 38 28 33 38 48 33 44 33 38 43 28 33 48 28 33 33 48 89
Panjang Ikan (cm) dan Jumlah Ikan Jumlah Juni Jumlah September Jumlah 15 28 9 28 29 20 33 20 33 17 5 38 3 38 18 15 28 30 28 15 10 33 11 33 25 12 38 19 38 63 8 48 9 48 12 1 33 2 43 1 3 33 10 33 15 21 38 6 38 35 3 43 14 43 11 3 28 28 8 33 1 33 5 2 48 4 48 44 28 59 28 103 18 33 4 33 64 3 33 2 33 2 8 48 1 48 8 4 89 4 89 6 33 48 1 33 1 48 89 1
Monitoring Penyu Sisik di Kawasan Nutabari Alokasi anggaran untuk pelaksanaan kegiatan monitoring penyu sisik di kawasan
Nutabari
bersumber
dari
anggaran
Ditjen
KSDAE
sebesar
Rp. 55.540.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan.
LAPORAN TAHUNAN 2015
24
Monitoring Lumba Lumba di Rumberpon Pada tahun 2013 kegiatan inventarisasi lumba lumba dilaksanakan dalam lokasi yang luas yaitu perairan BPTN Wilayah III, dan lokasi pengamatan berada pada 7 (tujuh) lokasi yaitu perairan pulau Roswar (2 lokasi), Sabubar, Sombokoro, Tanjung Risiore, Dotir, Dusner, dan pulau Yopmios. Dari hasil inventarisasi lumba lumba pada tahun 2013 di perairan BPTN Wilayah III Ransiki dijumpai 3 jenis yaitu Stellla longirostris, Stennela
attenuate dan Tursiops truncates. Monitoring dilakukan untuk mengetahui perkembangan satwa setelah dilakukan inventarisasi. Hasil kegiatan monitoring lumba lumba di perairan pulau Rumberpon tidak dapat dibandingkan hasilnya. Karena kalau dilihat dari lokasi pengamatan waktu inventarisasi lumba lumba tahun 2013, maka perairan pulau Rumberpon sebagai lokasi pengamatan monitoring tahun 2015 tidak merupakan lokasi pengamatan saat inventarisasi 2013. Namun demikian, hasil monitoring lumba lumba di perairan Rumberpon ditemukan 3 (tiga) jenis yang sama dengan hasil inventarisasi lumba lumba tahun 2013 yaitu dijumpai 197 individu selama pengamatan, dan jenis Stellla
longirostris yang terbanyak kemunculannya (125 individu), disusul Tursiops truncates (40 individu) dan Stennela attenuate (32 individu). Lokasi perjumpaan lumba lumba terdapat di 8 (delapan) lokasi yaitu perairan pasir panjang, perairan pulau Nubilis, perairan pulau Parui, perairan pulau Bambu, perairan pulau Ambersiwui, perairan Tanjung Batu, perairan pulau Nukusa dan perairan sekitar kampung Kaprus. Anggaran pelaksanaan kegiatan monitoring lumba lumba di perairan Rumberpon bersumber dari Ditjen KSDE sebesar Rp. 39.720.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangannya. Monitoring Jenis Penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi Kegiatan Monitoring jenis penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi dilaksanakan sebanyak 3 kali dalam tahun 2015. Alokasi anggaran
LAPORAN TAHUNAN 2015
25
untuk kegiatan ini sebesar Rp. 95.400.000,- dan terealisasi 100 % baik secara keuangan maupun fisik. In House Training Pengelolaan Data Base dan Pelaporan Data dan informasi yang akurat adalah data yang paling mutakhir (terbaru). Data yang terhimpun selanjutnya dianalisis dan disimpan serta dapat diambil (diakses) kapan saja diperlukan. Untuk data manual yang ditulis dalam format kertas, maka data ini sangat rentan. Karena setiap saat, ada hal yang bisa membuat data tersebut hilang dan rusak. Namun bila data telah terdigitalisasi, maka data tersebut akan bisa digandakan dan dibackup. Namun data yang terdigitalisasi ini pun membutuhkan waktu untuk dianalisis lebih lama bila tidak digabungkan dalam suatu sistem informasi. Sistem informasi adalah sistem yang digunakan untuk menyimpan sekaligus menganalisis data-data yang sudah diinput serta menghasilkan suatu format laporan yang merepresentasikan data-data yang telah diinput. Sumber-sumber data dan informasi Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih salah satunya berasal dari laporan-laporan pelaksanaan kegiatan pengelolaan kawasan yang dilakukan baik oleh pejabat struktural, non struktural, maupun pejabat fungsional. Kurangnya pemahaman dalam menyusun laporan yang baik dan benar seringkali menjadi kendala dalam proses pelaporan, karena laporan bukan saja sebagai bentuk dari pertanggungjawaban fisik keuangan, tetapi diharapkan laporan yang baik akan memberikan masukan bagi pengelolaan kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Maksud dari pelatihan ini adalah mewujudkan unit kerja Balai Besar TNTC menjadi unit kerja yang mampu menghimpun, mengelola dan menyajikan data dan informasi yang lengkap dan aktual, serta dapat dipertanggungjawabkan. Sedangkan tujuan dari pelatihan ini adalah peserta mampu membangun sistem informasi database sederhana sesuai kebutuhan wilayah kerja secara efektif dan efisien, serta peserta diharapkan mampu menyusun dan menyajikan laporan-laporan kegiatan dengan baik. LAPORAN TAHUNAN 2015
26
Kegiatan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari pejabat fungsional PEH dan Polhut. Materi-materi pelatihan meliputi : 1) Kebijakan terkait pengelolaan Database dan Pelaporan di Direktorat KSDAE; 2) Pengenalan Database Aplikasi SIDAK; 3) Pengenalan Database Aplikasi Acces; 4) Penulisan Laporan Yang Baik; 5) Evaluasi Hasil Temuan Itjen Terkait Pelaporan; 6) Juknis Pelaporan, Monitoring, dan Evaluasi. Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 96.950.000,- dan telah terealisasi 100 % baik keuangan maupun fisik. Konsultasi dan koordinasi Konsultasi dan koordinasi yang dilakukan dalam rangka peningkatan populasi 25 spesies yang terancam punah menurut IUCN Red List of Threatened spesies (2%) berupa perjalanan dalam mengikuti rapat-rapat koordinasi dan perjalanan pembinaan teknis ke Bidang Pengelolaan TN Wilayah. Secara fisik dan keuangan kegiatan ini terealisasi 100 % dari anggaran Rp. 58.500.000,-. 5.
Meningkatnya kontribusi PNBP dari pengusahaan jasa lingkungan (200 Milyar rupiah) Guna menunjang peningkatan kontribusi PNBP dari pengusahaan jasa lingkungan maka Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasi pada tahun 2015 sesuai dengan perjanjian kinerja telah menargetkan kunjungan wisata sebanyak 1482 orang. Sesuai data statistik 2015, maka pengunjung yang masuk ke kawasan TNTC selama tahun 2015 sebesar 5722 orang. Jika dibandingkan dengan 5 tahun terakhir maka telah terjadi peningkatan pengunjung sekitar 700 % di tahun 2015. Dinamika jumlah pengunjung TNTC selama 5 tahun terakhir tersaji pada gambar 5. Peningkatan pengunjung yang masuk ke Taman Nasional Teluk Cenderawasih akan mempengaruhi jumlah PNBP, dimana PNBP dari jasa wisata untuk tahun 2015 sebesar Rp. 586.160.000,- Besarnya PNBP selama 5 tahun terakhir (2011-2015) tersaji pada gambar 6.
LAPORAN TAHUNAN 2015
27
7000 6000
5722
5000
4000 3000 2000
1824
1000
1822
1482
747
0 2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016
Gambar 5. Jumlah Pengunjung Kawasan TNTC selama 5 Tahun (20112015)
JUMALAH PNBP WISATA 700,000,000 600,000,000
586,160,000
500,000,000 400,000,000
369,999,000
300,000,000 221,605,500
200,000,000 100,000,000
249,793,500
80,254,000
2011
2012
2013
2014
2015
Gambar 6. Besarnya PNBP selama 5 Tahun (2011-2015) Kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2015 untuk meningkatkan kontribusi PNBP dari pengusahaan jasa lingkungan berupa : 1) Percetakan karcis dan Roll banner; 2) Pameran promosi konservasi alam tingkat
LAPORAN TAHUNAN 2015
28
nasional; 3) Sosialisasi potensi pariwisata dan prospek pengembangan wisata TNTC; 4) Koordinasi dan konsultasi Bidang PJLKKHL; 5) Pembuatan kalender tahun 2016 dan buletin; 6) Sosialisasi potensi pariwisata dan prospek pengembangan wisata TNTC di SPTN; 7) Peningkatan SDM Pengelola wisata dan PNBP. Anggaran tahun 2015 untuk komponen ini sebesar Rp. 1.204.040.000,Rp. 1.149.040.000,- (95.23 %) dan secara fisik terealisasi sebesar 98.50 %. Percetakan Karcis dan Rool Banner Percetakan
karcis/tiket
masuk
kawasan
Taman
Nasional
Teluk
Cenderawasih pada tahun 2015 ditargetkan 300 buku, dengan anggaran sebesar Rp. 37.500.000,-, yang terealisasi Rp. 36.900.000 (98.40 %), sedangkan secara fisik terealisasi 98 %. Dari 1 (satu) buku karcis terdapat 100 lembar karcis, jadi terdapat 30.000 lembar karcis untuk percetakan di tahun 2015. Pada tahun 2014 terdapat sisa karcis sebanyak 2.947 lembar karcis, jadi terdapat total 32.947 lembar karcis di tahun 2015. Hingga ahkir 2015 karcis yang digunakan sebanyak 6.708 lembar, jadi masih tersisa karcis sebanyak 26.239 sampai dengan Desember 2015. Sedangkan untuk anggaran pencetakan roll banner 15 buah sebesar Rp. 12.000.000,- dan telah terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. Pameran Promosi Konservasi Alam Tingkat Nasional Keikutsertaan dalam pameran merupakan salah satu strategi promosi dalam memperkenalkan potensi yang ada dalam kawasan TNTC. Ajang ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke kawasan TNTC dan pada akhirnya akan meningkatan jumlah PNBP kawasan TNTC. Seberapa jauh keikutsertaan Balai Besar
TNTC
pada
kegiatan
pameran
memberikan
kontribusi
dalam
peningkatan PNBP maka perlu dilakukan kajian atau evaluasi terhadap
LAPORAN TAHUNAN 2015
29
efektifitas keikutsertaan dalam pameran. Pertanyaan-pertanyaan seperti, “apakah pengunjung yang datang ke TNTC mendapat informasi lewat pameran yang diikuti Balai Besar TNTC ?. Atau dalam pelaksanaan pameran, seberapa jauh pameran yang diikuti mempertimbangkan pungunjung sasaran. Pada tahun 2015, Balai Besar TNTC telah mengikuti pameran sebanyak 3 (tiga) kali yaitu 1) Explore Wisata Indonesia di Solo, 2) Green & Conservation Expo (GreenTex 2015) di Bandung dan 3) Investmen, Tourism and Trade Expo (IntraDex) di Mataram. Kegiatan ini di anggarkan sebesar Rp. 321.580.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 314.050.000,- dan secara fisik terealisasi 100 %. Sosialisasi Potensi Pariwisata dan Prospek pengembangan wisata TNTC Kegiatan sosialisasi potensi pariwisata dan prospek pengembangan wisata TNTC dilaksanakan di 3 (tiga) BPTN Wilayah dengan anggaran Rp. 199.725.000,- dan terealisasi Rp. 197.325.000,- (98.80 %), serta secara fisik terealisasi 100 %. Kegiatan sosialisasi ini dimaksudkan untuk mengenalkan potensi wisata TNTC dan strategi pengembangannya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari yang diikuti oleh 35 peserta dimasing-masing BPTN Wilayah. Koordinasi dan Konsultasi Bidang PJLKKHL Kegiatan koordinasi dan konsultasi bidang PJLKKHL tahun 2015 meliputi perjalanan dalam rangka konsultasi, pembinaan teknis ke BPTN/SPTN dan keikutsertaan dalam rakor teknis. Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 159.000.000,- dan terealisasi Rp. 128.500.000,- (80.82 %), serta secara fisik terealisasi 76 %.
LAPORAN TAHUNAN 2015
30
Pembuatan Kalender dan Buletin Sebagai bahan promosi maka Balai Besar Taman Nasional pada tahun anggaran 2015 melakukan pembuatan kalender 2016 dan buletin. Untuk pembuatan kalender dianggarkan sejumlah Rp. 37.500.000,- sebanyak 250 eksemplar dan terealisasi 100 % baik keuangan maupun fisik. Dalam pembuatan desain kalender perlu memperhatikan gambar-gambar yang digunakan dalam desain tersebut, karena kalender bukan saja sebagai bahan informasi suatu institusi tetapi lebih kepada bagaimana kalender bisa menjadi bahan promosi tentang potensi wisata dan akhirnya akan berimbas pada peningkatan pengunjung ke kawasan TNTC. Buletin Tritonis merupakan media informasi dan komunikasi konservasi untuk menyebarluaskan informasi dan promosi konservasi SDAH dan ekosistem secara umum, pengelolaan SDAHE serta pengembangan kawasan konservasi
kawasan
konservasi
TNTC.
Pembuatan
buletin
dilakukan
sebanyak 3 edisi, yaitu Edisi I berisi informasi pada bulan Januari sampai dengan April 2015, Edisi II berisi informasi pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2015 dan Edisi III berisi informasi pada bulan September sampai dengan Desember 2015. Isi buletin tritonis terdiri dari liputan (hasil-hasil kegiatan), artikel, biodiversity, kabar kawasan, destinasi wisata, dan serbaserbi. Angaran pembuatan buletin dari 250 buku sebesar Rp. 144.690.000,dan terealisasi sebesar Rp. 135.690.000,- (93.78), sedangkan secara fisik terealisasi 100 %. Sosialisasi Potensi Pariwisata dan Prospek Pengembangan Wisata TNTC di SPTN Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di 3 SPTN yaitu SPTN I, SPTN III dan SPTN V selama 3 hari, serta diikuti oleh 30 peserta untuk masing-masing SPTN. Kegiatan ini dianggarkan sebesar Rp. 188.225.000,- dan terealisasi Rp. 183.425.000,- (97.45 %), serta secara fisik terealisasi 100 %.
LAPORAN TAHUNAN 2015
31
Peningkatan SDM Pengelola Wisata dan PNBP Peningkatan SDM pengelola wisata dan PNBP meliputi keikutsertaan dalam kegiatan Rakor PNBP dan konsultasi ke pusat. Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 27.000.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. 6.
Meningkatnya pengusahaan pariwisata alam dari baseline tahun 2013 (20 unit) Pengusahaan
pariwisata
alam
bertujuan
untuk
meningkatkan
pemanfaatan keunikan, kekhasan, keindahan alam dan atau keindahan jenis atau keanekaragaman jenis satwa liar dan jenis tumbuhan yang terdapat dalam kawasan konservasi. Pengusahaan pariwisata alam di Taman Nasional sebenarnya sudah ada, namun masih rendahnya kesadaran dari pelakupelaku usaha pariwisata untuk mengajukan permohonan ijin pengusahaan pariwisata alam menjadi kendala dalam pengusahaan pariwisata itu sendiri. Ketidaktahuan akan aturan/proses kepengurusan ijin atau anggapananggapan tentang mahalnya biaya yang harus dibayar dalam kepengurusan ijin pengusahaan pariwisata alam menyebakan rendahnya minat para pelaku usaha untuk mengurus ijin. Maka dalam rangka meningkatkan pengusahaan pariwisata alam di kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih pada tahun 2015, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih melaksanakan kegiatan Sosialisasi IUPJWA dan IUPSWA di Nabire. Kegiatan sosialisasi IUPJWA dan IUPSWA di Nabire didanai dengan anggaran sebesar Rp. 76.650.000,- Dan terealisasi 100 % baik secara keuangan maupun fisik. 7.
Tersedianya Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swadaya Masyarakat/Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif (1.200 orang) Kegiatan yang dilakukan adalah Jambore Kemah Bakti Kader Konservasi Nasional, Kemah Konservasi dan Pembinaan Kader Konservasi kampung
LAPORAN TAHUNAN 2015
32
Kwatisore, Yende dan Roswar. Anggaran untuk pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 236.540.000,- dan terealisasi 100 % baik keuangan dan fisik. Jambore Kemah Bakti Kader Konservasi Nasional Kegiatan jambore dilaksanakan di Taman Nasional Ujung Kulon Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur Kabupaten Pandeglang Propinsi Banten dan tahun 2015 BBTNTC mengikutkan 2 (dua) orang kader konservasi dalam kegiatan jambore ini, serta 1 orang pendamping. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai momentum untuk terus memasyarakatkan konservasi alam sebagai komitmen, sikap hidup dan budaya seluruh unsur masyarakat, sedangkan tujuannya adalah sebagai upaya mengenalkan konservasi alam pada masyarakat agar dapat menjadi budaya
bangsa dan
meningkatkan
pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konservasi alam dan
kelestarian
keanekaragaman
hayati
beserta
ekosistemnya
bagi
kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari mulai dari tanggal 7 s.d 10 Agustus 2015 dan diiikuti oleh 399 peserta yang berasal dari 77 UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Acara dibuka oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan dihadiri oleh Duta Besar sejumlah negara, perwakilan pejabat propinsi Banten dan kabupaten Pandeglang, tokoh-tokoh pemerhati lingkungan, LSM, dan para pelaku usaha. Anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 16.000.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik maupun keuangan. Kemah Konservasi Kegiatan kemah konservasi dimaksudkan sebagai saran pembelajaran dan penyadartahuan konservasi SDAHE, sedangkan tujuannya adalah
1) memupuk dan menumbuhkembangkan rasa cinta alam dan konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya pada generasi muda sejak dini;
LAPORAN TAHUNAN 2015
33
2) meningkatkan keperdulian dan peran serta generasi muda dalam upaya menjaga kualitas, keseimbangan dan pelestarian alam. Kegiatan ini dilaksanakan di kampung Aisandami dan diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari 4 (empat) Sekolah Dasar dalam kawasan TNTC. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kemah konservasi ini berupa pemberian
materi
konservasi
baik
dalam
bentuk
ceramah
maupun
pemutaran film konservasi, permainan dan lintas alam. Kemah konservasi berlangsung selama 3 (tiga) hari dan pada akhir kegiatan panitia mengumumkan sekolah yang mendapat juara I,II,III dan juara harapan I. Bagi para pemenang panitia menyediakan reward berupa trophy dan uang pembinaan. Anggaran pelaksanaan kemah konservasi di kampung Aisandami sebesar Rp. 119.340.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. Pembinaan Kader Konservasi Kampung Kwatisore, Yende dan Roswar Pembinaan kader konservasi dimaksudkan agar kopentensi seluruh kader konservasi binaan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih semakin meningkat dan mampu menjadi sumber ide/pemikiran/pelopor/ pendamping dan pengerak dalam kegiatan-kegiatan konservasi di tengah masyarakat sehingga upaya-upaya konservasi bisa berjalan dengan optimal. Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 101.200.000,- dan terealisasi 100 % baik secara fisik dan keuangan. 8.
Penurunan luas kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam serta taman buru yang terbakar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi dari toleransi maksimum tahun 2014 (3.81,3 Ha menjadi 3.784,1 Ha) Kawasan TNTC merupakan kawasan yang sebagian besar wilayahnya adalah laut dan sebagian kecil adalah hutan. Guna menjaga dan menghindari
LAPORAN TAHUNAN 2015
34
terjadinya kebakaran hutan maka tetap diperlukan upaya prefentif terutama dalam hal pencegahan kebakaran hutan. Upaya yang dilakukan pada tahun anggaran 2015 adalah patroli pencegahan kebakaran hutan yang dilakukan dalam kawasan TNTC dan perjalanan rakor PKH. Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 93.800.000,- dan terealisasi Rp. 83.800.000,- atau setara 89.34 % dan secara fisik terealisasi 100 %. Patroli Pencegahan Kebaran Hutan Pada tahun 2015 telah terjadi kemarau panjang di seluruh tanah air, dimana dampak dari kemarau panjang telah terjadi kebakaran dibeberapa daerah, termasuk Tanah Papua. Menurut laporan petugas dan masyarakat dalam kawasan Taman Nasional Teluk Cenderawasih pada tahun 2015 telah terjadi beberapa titik kebakaran yang disebabkan faktor kensengajaan dan kelalaian yang dilakukan masyarakat. Titik kebakaran di SPTN V Rumberpon berada di kampung Siresi, kampung Nuspairo, kampung Reyop dan Yarmatum. Dengan adanya temuan dibeberapa titik kebakaran maka tim patroli melakukan beberapa kegiatan antisipasi yaitu melakukan pemadaman pada sisa nyala api yang dijumpai, dan melakukan pertemuan dengan masyarakat guna memberikan pemahaman tentang dampak yang akan ditimbulkan
dari
kebakaran
hutan
dan
lahan,
serta
mengambil
data/mendokumentasikan titik kebakaran yang ditemui. Patroli pencegahan kebakaran hutan dilaksanakan di 6 (enam) SPTN. Anggaran pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 83.800.000,- dan secara fisik dan keuangan terealisasi 100 %. 9.
Terjaminya penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana kehutanan sebanyak minimal 75 kasus per tahun Pada tahun 2015 Balai besar TNTC dalam perjanjian kinerjanya dengan Ditjen GAKKUM telah menargetkan 2 kasus tertangani melalui tindakan represif terhadap pelaku Tipihut. Upaya yang dilakukan untuk penanganan
LAPORAN TAHUNAN 2015
35
dan penyelesaian kasus adalah melalui (1) operasi yustisi; (2) penanganan barang bukti tipihut; dan (3) kordinasi dan konsultasi. Anggaran dari kegiatan ini bersumber dari program Ditjen Penegakan Hukum KLH sebesar Rp. 324.800.000,- dan terealisasi Rp. 178.930.000,- (55.09 %) dan secara fisik terealisasi 55 %. Operasi Yustisi Operasi yustisi atau penanganan perkara selama tahun 2015 dilakukan terhadap 1 kasus hasil temuan dari operasi hutan dan hasil hutan pada kawasan Kabupaten Teluk Bintuni pada tanggal 6 s.d 15 Juli 2015. Berdasarkan hasil penyidikan sementara dilaksanakan oleh Penyidik PNS Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, patut diduga para pelaku melakukan pengangkutan hasil hutan berupa kayu olahan tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dibidang kehutanan yaitu mengangkut, menguasai atau memiliki hasil hutan kayu yang tidak dilengkapi
secara
bersama
surat
keterangan
sahnya
hasil
hutan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf e Jo Pasal 83 ayat (1) huruf b Undang Undang RI Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, sebagaimana Laporan Kejadian Nomor : LK.05/BBTNTC-7/PPNS/2015 tanggal 13 Juli 2015. Sampai dengan akhir Desember 2015 proses penyidikan sudah sampai pada tahapan pengajuan berkas perkara tahap I ke Kejaksaan Negeri Manokwari Provinsi Papua Barat. Anggaran pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari program Ditjen GAKKUM sebesar Rp. 137.800.000,- dan terealisasi Rp. 76.430.000,(55.46 %), serta secara fisik terealisasi 58 % (1 kasus). Rendahnya realisasi anggaran ini karena sesuai dengan anggaran yang ada diperuntukan untuk penanganan 2 (dua) kasus, sedangkan pada tahun 2015 hanya 1 kasus yang ditangani.
LAPORAN TAHUNAN 2015
36
Penanganan Barang Bukti Tipihut Penanganan barang bukti Tipihut pada tahun 2015 dilakukan terhadap hasil temuan operasi pengaman hutan dan hasil hutan pada kawasan Kabupaten Teluk Bintuni yang dilaksanakan pada tanggal 6 s.d 15 Juli 2015. Rincian Barang Bukti Tipihut tersaji pada tabel 5. Anggaran pelaksanaan kegiatan ini bersumber dari anggaran Ditjen GAKKUM sebesar Rp. 155.000.000,- dan terealisasi Rp. 82.500.000,(53.23 %), serta secara fisik terealisasi 55 %. Tabel 5. Rincian Barang Bukti Tipihut Tahun 2015 No
Barang Bukti Tipihut 2015
Jumlah
Keterangan
1
2
3
4
1
Truk merek Mitsubishi Nopol DS 9615 XR
1 Unit
2
Kayu olahan jenis merbau ukuran 2,3cm X 25cm X 400cm
154 keping
Temuan dari kegiatan operasi pengamanan hutan dan hasil hutan pada Kabupaten Teluk Bintuni
3
Truk merek Mitsubishi Nopol DS 9615 B
1 Unit
4
Kayu olahan jenis merbau ukuran 5cm X 10cm X 400cm
207 batang
5
Truk merek Mitsubishi Nopol DS 8732 XK
1 Unit
6
Kayu olahan jenis merbau ukuran 2.5cmX25cmX400
152 Keping
Koordinasi dan Konsultasi Koordinasi dan konsultasi dalam rangka terjaminya penanganan dan penyelesaian perkara tindak pidana kehutanan sebanyak minimal 75 kasus per tahun yang dilaksanakan pada tahun 2015 yaitu melalui keikutsertaan dalam kegiatan antara lain kegiatan workshop tingkat nasional tentang manajemen konflik dalam penegakan peraturan kehutanan. Workshop ini dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme anggota
LAPORAN TAHUNAN 2015
37
Polisi
Kehutanan
dalam
penegakan
peraturan
perundangan
bidang
kehutanan. Kegiatan ini diikuti selama 3 hari mulai dari tanggal 2 s.d 4 Juli di Yogyakarta oleh anggota SPORC Brigade Kasuari. Ditjen GAKKUM mengalokasikan anggaran pelaksanaan dari kegiatan koordinasi
dan
konsultasi
sebesar
Rp.
32.000.000,-
dan
terealisasi
Rp. 20.000.000,- (55.09 %), serta terealisasi fisik 55 %. 10. Terjaminnya pelaksanaan pengamanan dan penindakan terhadap gangguan dan ancaman bidang kehutanan pada UPT teknis Direktorat Jenderal PHKA (15 lokasi) Upaya yang dilakukan Balai Besar TNTC untuk menjamin pelaksanaan pengamanan dan penindakan terhadap gangguan dan ancaman bidang kehutanan adalah melalui kegiatan (1) Patroli bersama mitra polhut oleh BPTN; (2) Patroli bersama mitra polhut oleh SPTN; (3) Operasi fungsional perairan; (4) Operasi gabungan perairan; (5) Patroli pengamanan kawasan hutan (perairan); (6) Operasi intelejen SPORC; (7) Operasi SPORC; (8) Operasional SPORC. Anggaran dari pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut bersumber dari anggaran Ditjen KSDAE sebesar Rp. 801.450.000,- dan Ditjen GAKKUM sebesar Rp. 2.515.650.000,-. Realisasi Anggaran KSDAE terealisasi 100 % baik secara keuangan maupun fisik. Sedangkan realisasi anggaran Ditjen GAKKUM sebesar 2.501.700.000,- (99.45 %) dan fisik terealisasi 100 %. Patroli Bersama Mitra Polhut oleh BPTN Patroli bersama mitra Polhut yang dilaksanakan oleh ketiga BPTN Wilayah pada tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 2 kali untuk masing-masing BPTN
Wilayah,
sehingga
keselurahan
kegiatan
berjumlah
6
kali
pelaksanaannya. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga keutuhan kawasan dan terjaganya potensi SDA, serta memberikan pembelajaran kepada anggota Mirtra Polhut dalam melaksanakan pengamanan dan
LAPORAN TAHUNAN 2015
38
pengawasan di kawasan TNTC. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai yaitu mencegah dan meminimalisir tindakan pelanggaran yang terjadi di dalam kawasan TNTC, serta meningkatkan peran serta Mitra Polhut dalam upaya perlindungan. Hasil pelaksanaan kegiatan patroli bersama mitra polhut tahun 2015 tersaji pada tabel 6. Tabel 6. Hasil Pelaksanaan Patroli Mitra Polhut Tahun 2015 NO
LOKASI KEGIATAN
TEMUAN LAPANGAN
1
BPTN I Nabire
1. Titik referensi yang tidak terpelihara. 2. Daratan pulau Nurage dan Manimaje dalam keadaan gundul bekas terbakar yang diduga akibat kemarau panjang. 3. Penanaman mangrove hasil RHL tahun 2011 tumbuh dengan baik disepanjang area masuk kampung Yeretuar. 4. Dijumpai adanya tenda masyarakat dan hilangnya papan informasi di pulau Kumbur yang merupakan zona inti. 5. Telah terjadi abrasi dan tumpukan sampah, serta hilangnya papan informasi pulau Pepaya. 6. Pulau Nutabari kondisinya baik dan papan informasi masih ada. 7. Pulau Nuburi dijumpai adanya pohon mati akibat adanya pembakaran.
2
BPTN III Ransiki
1. Abrasi pantai dipesisir pantai sekitar kampung Yokwandi. 2. Dijumpai beberapa areal hutan pantai dengan pohon-pohon telah kering akibat terjadi kebakaran hutan yang dijumpai dibeberapa lokasi yaitu disekitar kampung Iseren dan Wetindau. 3. Dijumpai anak-anak nelayan sedang mencari ikan mengunakan alat pancing di sekitar perairan kampung Isenebuai. 4. Dijumpai aktifitas nelayan yang sedang mengola ikan hasil tangkapan untuk dijadikan ikan asin yang dijumpai di kampung Isebuay. 5. Dijumpai masyarakat nelayan yang sedang berada di zona inti pulau Wairundi. 6. Dijumpai pedagang ikan dari Wasior
LAPORAN TAHUNAN 2015
39
menggunakan longboat yang sedang menggambil/membeli ikan segar dari pedagang pengepul yang ada dibeberapa kampung di kawasan BPTN III Ransiki. Ditjen KSDE mengalokasikan anggaran untuk patroli bersama mitra polhut oleh BPTN sebesar Rp. 227.000.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik maupun keuangan. Sedangkan Ditjen GAKKUM mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 106.000.000,-
dan terealisasi 100 % baik fisik maupun
keuangan. Operasi Fungsional Perairan Operasi pengamanan hutan fungsional merupakan langkah-langkah dan tindakan penertiban dan penegakan hukum yang dilaksanakan oleh Polisi Kehutanan dalam rangka pengamanan hutan dan hasil hutan. Operasi ini bersifat refresif yang dilakukan setelah adanya informasi yang akurat hasil pengumpulan bahan dan keterangan dengan pelanggaran Tipihut masih dapat ditangani secara mandiri. Tahun 2015 BBTNTC melaksanakan operasi pengamanan hutan fungsional sebanyak 2 kali untuk tiap BPTN Wilayah yang bersumber dari anggaran Ditjen KSDA sebanyak Rp. 243.200.000,- dan terealisasi 100 % baik keungan maupun fisik. Sedangkan Ditjen GAKKUM mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 504.400.000,- dan secara keuangan dan fisik terealisasi 100 %, dengan melaksanakan operasi fungsional sebanyak 3 kali untuk tiap BPTN Wilayah. Adapun hasil pelaksanaan Operasi Fungsional Perairan di BPTN I Nabire dan BPTN III Ransiki tersaji pada tabel 7 dan tabel 8. Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Operasi Fungsional Perairan Tahun 2015 Di BPTN Wilayah I Nabire No 1
Lokasi dan Waktu BPTN Wilayah I Nabire (12 s.d 21 September 2015)
LAPORAN TAHUNAN 2015
Hasil Temuan
Tindak Lanjut
Ditemukan 2 kapal di dekat Tanjung Mangguar sedang melakukan aktifitas pemuatan kayu. Setelah diperiksa ternyata kapal tidak dilengkapi dengan izin yang sah. Pemilik kapal dan kayu
Berkoordinasi dengan Kepala BBTNTC terkait hasil temuan. Melakukan pendataan dan pengukuran terhadap hasil temuan.
40
melakukan intimidasi kepada Tim
2
BPTN Wilayah I Nabire (16 s.d 25 Oktober 2016)
3
BPTN Wilayah I Nabire (2 s.11 November 2015)
Adanya kerusakan di pulau Nuburi akibat adanya aktivitas manusia secara sengaja dan kerusakan secara alami oleh abrasi pantasi. Di perairan distrik Yaur dijumpai adanya 4 bagan Adanya seekor hiu paus yang terperangkap dijaring bagan. Di perairan distrik Yeretuar ditemukan 2 bagan Di perairan Bawei ditemukan 2 bagan Di perairan kampung Goni ditemukan 1 bagan Diperairan pulau Anggromeos ditemukan 2 bagan. Di perairan distrik Yaur dijumpai adanya 6 bagan Di perairan distrik Yeretuar ditemukan 2 bagan Di perairan Bawei ditemukan 2 bagan Diperairan Tanjung Mangguar ditemukan 1 bagan Diperairan pulau Anggromeos ditemukan 2 bagan.
Dengan mempertimbangkan keselamatan tim dilapangan, akhirnya hasil temuan diserahkan ke pemilik Tim melakukan pengumpulan informasi terkait kerusakan yang diakibatkan ulah manusia. Tim mendata dan memeriksa izin bagan dan dari hasil pemeriksaan semua bagan yang dijumpai sudah dilengkapi SIUP.
Tim mendata dan memeriksa izin bagan dan dari hasil pemeriksaan semua bagan yang dijumpai sudah dilengkapi SIUP.
Tabel 8. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Operasi Fungsional Perairan Tahun 2015 Di BPTN Wilayah III Ransiki No
Lokasi dan Waktu
Hasil Temuan
Tindak Lanjut
1
BPTN Wilayah III Ransiki (1 s.d 10 Oktober 2015)
Dijumpai adanya 1 bagan di perairan Sombokoro
Tim mendata dan memeriksa izin bagan dan dari hasil pemeriksaan semua bagan yang dijumpai sudah dilengkapi SIUP dari DKP Kabupaten Teluk Wondama
2
BPTN Wilayah III Ransiki (2 s.d 11 November 2015)
Adanya abrasi pantai di pulau Wairundi (zona inti) menyebabkan banyak pohon tumbang di daratan pulau.
Tim melakukan pendataan dan pembersihan pantai, mengingat daratan pulau Wairundi sebagai tempat peneluran penyu.
LAPORAN TAHUNAN 2015
41
Operasi Gabungan Perairan Operasi pengamanan hutan gabungan merupakan langkah-langkah tindakan penertiban dan penegakan hukum dalam rangka mengamankan hutan dan hasil hutan, bersifat refresif, dilakukan setelah adanya informasi yang akurat hasil pengumpulan bahan dan keterangan dan atau hasil intelejen oleh lembaga lain dengan tingkat pelanggaran Tipihut, harus ditangani secara terpadu antara unsur BBTNTC dengan unsur aparat penegak hukum lainnya dan atau para pihak terkait lainnya. Tahun 2015 BBTNTC melaksanakan operasi pengamanan hutan gabungan sebanyak 4 kali yang bersumber dari anggaran Ditjen KSDA sebanyak 1 kali, dengan anggaran sebesar Rp. 104.250.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. Sedangkan untuk Ditjen GAKKUM pelaksanaan operasi gabungan dilaksanakan sebanyak 4 kali dengan anggaran sebesar Rp. 208.500.000,- dan terealisasi Rp. 206.550.000,(99.06 %), serta fisik 100 %. Patroli Pengamanan Kawasan Hutan (Perairan) Patroli pengaman kawasan perairan merupakan patroli rutin yang dilaksanakan oleh SPTN Wilayah sebanyak 10 (sepuluh) kali untuk masingmasing SPTN Wilayah selama tahun 2015. Alokasi anggaran ini bersumber dari anggaran Ditjen GAKKUM sebesar
Rp. 877.000.000,- dan terealisasi
100 % baik secara keuangan maupun fisik kegiatan. Patroli pengamanan yang dilakukan di BPTN Wilayah I Nabire baik pada wilayah kerja SPTN I Kwatisore dan SPTN II Yeretuar menunjukan bahwa sepanjang tahun 2015 tingkat pelanggaran dalam pemanfaatan sumberdaya alam atau penyalahgunaan fungsi kawasan sangat rendah, hal ini terlihat dari hasil patroli rutin yang telah dilaksanakan. Aktifitas yang dilakukan masyarakt atau nelayan yang dijumpai saat patroli antara lain penangkapan ikan
dengan
menggunakan
alat
yang
ramah
lingkungan
(pancing),
penempatan bagan yang sudah memiliki izin dari DKP Kabupaten Nabire.
LAPORAN TAHUNAN 2015
42
Namun demikian, masih juga dijumpai adanya pelanggaran antara lain wisatawan yang masuk tanpa dilengkapi SIMAKSI dan masih rendahnya pemahaman masyarakat tentang zonasi. Hambatan yang dijumpai sepanjang pelaksanaan patroli yaitu sarana prasarana (perahu) yang kurang memadai dalam melaksanakan patroli dan petugas patroli tidak dilengkapi dengan alat komunikasi (radio). Hasil pelaksanaan patroli pengamanan kawasan perairan di BPTN III, khususnya di wilayah SPTN Wilayah V Rumberpon masih menemukan adanya pelanggaran antara lain adanya pengambilan biota yang dilindungi seperti kima dan penyu, serta adanya kebakaran hutan di sekitar kampung Iseren disebabkan adanya aktifitas pembukaan lahan oleh masyarakt. Namun demikian, secara keseluruahan keadaan kawasan aman dan kondusif.
Operasi Intelejen SPORC Operasi intelejen dilaksanakan sebagai salah satu langkah dalam upaya pelaksanaan tugas pengumpulan bahan dan keterangan serta data-data yang mendukung tentang telah, sedang atau akan terjadi suatu tindak pidana dibidang kehutanan. Operasi intelejen dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali dalam tahun 2015. Anggaran yang digunakan dalam kegiatan ini bersumber dari anggaran Ditjen GAKKUM sebesar Rp. 102.400.000,- dan terealisasi 100 % baik keuangan maupun fisik. Operasi intelejen pada tahun 2015 dilaksanakan antara lain di kabupaten Manokwari Selatan dan kabupaten Teluk Bintuni, dimana kedua lokasi ini terdapat IUPHHK dan IUIPHHK. Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan berupa pengumpulan bahan keterangan dari wawancara dan eliciting, pengamatan dan penggambaran serta penelitian maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi pelanggaran yang mengarah kepada terjadinya kerusakan hutan dan kerugian negara dari nilai pengganti tegakan serta banyaknya limbah kayu yang tidak terakomodir kedalam penyelesaian iuran hasil hutan dimaksud.
LAPORAN TAHUNAN 2015
43
Opreasi SPORC Operasi SPORC pada tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 4 kali, dengan anggaran yang bersumber dari Ditjen GAKKUM Rp. 297.200.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. Rekapitulasi hasil operasi SPORC tersaji pada tabel 9. Tabel 9. Rekapitulasi Hasil Pelaksanaan Operasi SPORC Tahun 2015 No
Lokasi dan Waktu
Hasil Temuan
Tindak Lanjut
1
Kabupaten Teluk Bintuni (6 Juli s.d 15 Juli 2015)
Tim mengamankan lokasi, mengamankan pelaku, dan barang bukti, serta membuat Laporan Kejadian, kemudian menyerahkan ke PPNS SPORC guna memperoleh tindakan lebih lanjut.
2
Kabupaten Teluk Bintuni (25 Juli s.d 03 Agustus 2015)
Telah terjadi dugaan tindak pidana bidang kehutanan berupa pengangkutan hasil hutan yang tidak disertai dokumen sahnya hasil hutan; Fakta di lapangan ditemukan 3(tiga) buah truk yang bermuatan kayu hasil gergajian pada poros Manokwari Bintuni yang tidak didapati dokumen sah; Kayu hasil gergajian terdiri dari 154 keping kayu merbau ukuran 2,3cmX25cmX400cm, 207 batang kayu merbau ukuran 5cmX10cmX400cm dan kayu merbau 152 keping ukuran 2.5cmX25cmX400. Ditemukan 5 truk sedang memuat kayu hasil gergajian Adanya lokasi penebangan kayu di wilayah kampung Siu Distrik Tahota Kabupaten Manokwari Selatan.
3
Kabupaten Teluk Wondama Kampung Wondiboy (13 s.d 22 Agustus 2015)
LAPORAN TAHUNAN 2015
Ditemukan 1 buah tenda/pondok para penebang kayu dan 4(empat) pekerja di
Berdasarkan dokumen hasil hutan yang dimiliki olek kelima truk tersebut dan setelah dikonfirmasi ke pihak Dinas Kehutanan Kabupaten Manokwari, maka dokumen dinyatakan sah. Tim melakukan Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP).
44
4
Kabupaten Manokwari Selatan Cagar Alam Pegunungan Arfak Distrik Oransbari (9 s.d 18 Oktober 2015)
wilayah kampung Mengambil titik Wondiboy; koordinat dan Ditemukan 1 tumpuk memeriksa para kayu berbagai ukuran pekerja. dipinggir jalan yang Memeriksa diangkut para pekerja, pengusaha untuk dibawa ke pengumpul dan tidak tempat pengumpulan ditemukan adanya kayu milik pengusaha. pelanggaran (pengusaha tersebut memiliki ijin sah) Tim mendata dan Ditemukan pembukaan mendokumentasi lahan di kawasan CA temuan tentang Pegunungan arfak oleh pembukaan lahan masyarakat untuk dan perburuan berkebun; satawa; Ditemukan aktifitas Tidak ditemukan perburuan satwa; adanya pelanggaran Ditemukan beberapa yang dilakukan oleh bekas lokasi olehan pengusaha kayu kayu yang sudah tidak tersebut. dipakai; Ditemukan penumpukkan dan penimbunan kayu olahan di rumah pengusaha kayu; Adanya aktifitas pemuatan kayu olahan untuk dibawa ke Manokwari; Ditemukan beberapa masyarakat melakukan penggambulan kayu bakar di kawasan CA.
Operasional SPORC Operasional SPORC terdiri dari insentif Pembina dan anggota SPORC, biaya pemondokan untuk 30 orang, pembinaan kesemaptaan, supervisi dan koordinasi ke unit, koordinasi dan konsultasi ke pusat dan rakor SPORC. Alokasi anggaran untuk kegiatan tersebut bersumber dari anggaran Ditjen GAKKUM sebesar Rp. 420.150.000,- dan terealisasi Rp. 408.350.000,(97.14), serta secara fisik terealisasi 100 %.
LAPORAN TAHUNAN 2015
45
11. Terpenuhinya standar minimum sarana dan prasarana pengamanan hutan pada UPT teknis Direktorat Jenderal PHKA dan Brigade SPORC ( 50 lokasi) Upaya yang dilakukan tahun 2015 dalam memenuhi standar minimum sarana prasarana pengamanan hutan pada Balai Besar TNTC adalah melalui kegiatan (1) pengurusan administrasi senjata api dan (2) pemeliharaan sarana pengamanan hutan. Anggaran pelaksanaan kegiatan tersebut bersumber pada anggaran Direktorat Penegakan Hukum KLH sebesar Rp. 333.580.000,- dan terealisasi Rp. 284.376.000,- (85.25 %), serta fisik 83 %. Pengurusan Administrasi Senjata Api Komponen
kepengurusan
administrasi
senjata
api
meliputi
perpanjangan buku pas senjata api sebanyak 28 pucuk, penggantian buku pas senjata api sebanyak 18 pucuk dan pemeliharaan 28 pucuk senjata api, serta koordinasi dan pengendalian. Alokasi anggaran untuk menjalankan kegiatan-kegiatan diatas sebesar Rp. 20.600.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. Pemeliharaan Sarana Pengamanan Hutan Ditjen GAKKUM mengalokasikan anggaran untuk pemeliharaan sarana pengamanan
hutan
sebesar
Rp.
312.980.000,-
dan
terealisasi
Rp. 263.776.000,- (84.28 %), serta 82 % terealisasi fisik. Pemeliharaan sarana pengamanan hutan di tahun 2015 meliputi pemeliharaan mako SPORC, rumah negara, mushola kompleks mako SPORC, halaman kantor SPORC, pondok kerja dan barak polhut, dan pemeliharaan peralatan dan mesin (speedboat, roda 4, roda 2, printer).
LAPORAN TAHUNAN 2015
46
12. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia bidang pengamanan hutan (2.000 orang) Kegiatan yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kapasitas SDM bidang pengamanan hutan pada tahun 2015 adalah Penyegaran polisi kehutanan dan latihan menembak. Alokasi anggaran untuk menunjang komponen kegiatan ini bersumber dari anggaran Ditjen KSDAE sebesar Rp. 143.850.000,- dan terealisasi Rp. 143.277.662,- (98.50 %), serta fisik 100 %. Sedangkan Ditjen GAKKUM mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 425.970.000,- dan terealisasi Rp. Rp403.309.321,- (94.68 %), serta 100 % terealisasi fisik. Penyegaran Polisi Kehutanan Pembiayaan kegiatan penyegaran polisi kehutanan berasal dari 2 (dua) sumber anggaran yaitu Ditjen KSDAE Rp. 61.350.000,- dan GAKKUM Rp. 60.825.000,- sehingga dalam pelaksanaannya kegiatan ini dibagi menjadi 2 angkatan. Secara fisik dan keuangan kedua kegiatan ini terealisasi 100 %. Kegiatan
penyegaran
polisi
kehutanan
dimaksudkan
untuk
memperbaharui kembali pengetahuan tentang perlindungan dan pengaman hutan, serta meningkatkan kemampuan teknis polisi kehutanan dalam melakukan kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan. Diharapkan dari kegiatan ini akan terbentuk polisi kehutanan yang lebih mandiri, kreatif dan mampu menggalang semua kekuatan baik antara sesama anggota penegak hukum, masyarakat dan stakeholder lainnya, serta lebih profesional dalam menindaklanjuti
suatu
pelanggaran
dibidang
lingkungan
hidup
dan
kehutanan, sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dan sesuai yang diharapkan. Kegiatan yang diikuti oleh pejabat fungsional polisi kehutanan sebanyak 60 orang total dari 2 angkatan pelaksanaan penyegaran polhut tahun 2015 yang dilakukan selama 4 (hari) dengan metode ceramah/diskusi dan pembinaan mental. Pemateri dari kegiatan ini selain dari Balai Besar
LAPORAN TAHUNAN 2015
47
TNTC, juga dari korwas Polda Papua Barat dan Kejaksaan Negeri serta Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Latihan Menembak Kegiatan Penegakan
latihan Hukum
menembak Lingkungan
bersumber Hidup
dan
pada
anggaran
Kehutanan
Ditjen sebesar
Rp. 102.645.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. Kegiatan latihan menembak dilaksakan selama 2 (dua) hari di lapangan Mako Brimob Manokwari Papua Barat. Peserta dari kegiatan ini berasal dari pejabat fungsional polisi kehutanan dan para pejabat struktural Balai Besar TNTC yang berjumlah 30 orang. Sebelum melakukan kegiatan menembak peserta diberi materi untuk menyegarkan tentang pengetahuan menembak yang baik dan benar. Senjata yang digunakan dalam latihan ini terdiri dari shotgun caliber 12 GA, laras pendek revolver, dan senjata api PM1 A1. 13. SAKIP Direktorat Jenderal PHKA dengan nilai minimal 78 (A) di Tahun 2019 (77 Poin) Dalam mencapai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan nilai minimal 78 (A) di tahun 2019, maka Balai Besar Taman Nasional pada tahun anggaran 2015 telah menyelenggarakan kegiatankegiatan yaitu 1) Penyusunan Rencana Kerja 2015; 2) Penyusunan RKA-KL;
3) Konsultasi dan Koordinasi 4) Penyusunan Laporan Bulanan, Triwulan dan Semesteran; 5) Monitoring dan Evaluasi kegiatan 2015; 6) Penyusunan LAKIP dan Buku Statistik; 7) SPIP; 8) Website; 9) Evaluasi Kerjasama; 10) Korwil; 11) Penilaian Dupak; 12) Pengelolaan SAI; 13) In House Traning Pengelolaan Keuangan; 14) Rapat-rapat; 15) Pembinaan Jasmani Rimbawan;
16) Perjalanan pengumpulan bahan kepegawaianw dan perlengkapan; 15) Pemeliharaan perlengkapan; 17) ULP; 18) Pakaian kerja tenaga kontrak. Dana yang digunakan dari kegiatan-kegiatan di atas bersumber dari anggaran Ditjen KSDAE sebesar Rp. 1.383.589.000,-, yang terealisasi hingga
LAPORAN TAHUNAN 2015
48
Desember 2015 adalah Rp. 1.180.123.000,- (85.29 %), secara fisik terealisasi 96.00 %. Penyusunan Rencana Kerja 2015 Rencana Kerja (Renja) BBTNTC Tahun 2015 merupakan penjabaran tahun pertama dari Renstra Balai Besar Taman Nasional Cenderawasih Tahun 2015-2019, yang hingga saat ini masih berupa draft.
Walaupun
Renstra yang diacu masih berupa draft (bersifat tentatif), Renja ini tetap merupakan pedoman dan acuan dalam penyusunan Renja Tahun 2015 bagi Bidang Pengelolaan Taman Nasional (BPTN) Wilayah lingkup BBTNTC. Renja ini selanjutnya akan digunakan sebagai acuan dalam penyusunan Penetapan Kinerja Tahun 2015, dengan ketentuan akan melakukan penyesuaian sehubungan dengan kemungkinan akan adanya perubahan arah kebijakan pemerintah dari kabinet baru yang terbentuk dan adanya perubahanperubahan prioritas dalam APBN Tahun 2015. Penyusunan
Renja
2015
Balai
Besar
Taman
Nasional
Teluk
Cenderawasih masih berdasarkan satu kegiatan untuk mencapai sasaran program Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) yaitu kegiatan Pengelolaan Taman Nasional.
Sampai dengan
berakhirnya pelaksanaan anggaran 2015, Renja 2015 Balai Besar TNTC tidak direvisi sesuai dengan program kegiatan yang berubah. Dimana program direktorat PHKA berubah menjadi Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem. Sedangkan pada tahun 2015 Balai Besar TNTC mendapat alokasi anggaran dari 2 (dua) sumber yaitu Ditjen KSDAE dan Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM). Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 124.522.000,- dan terealisasi Rp. 85.530.000,- (68.69 %), serta secara fisik terealisasi 69.00 %. Rendahnya realisasi anggaran untuk kegiatan ini disebabkan ada beberapa kegiatan tidak dilaksanakan diantaranya yaitu perjalanan rakorbanghutrek 2015
dan
perjalanan
persiapan
rakorbanghut
tahun
2015,
serta
pengumpulan bahan renja. LAPORAN TAHUNAN 2015
49
Penyusunan RKA-K/L 2016 Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA-K/L) merupakan
dokumen
Menteri/Pimpinan
penggangaran
Lembaga
selaku
yang
Pengguna
wajib
disusun
Anggaran
atas
oleh bagian
Anggaran yang dikuasainya. Penyusunan RKA-K/L merupakan bagian dari penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) yang dilakukan setiap tahun. Hal tersebut diamanatkan dalam Parturan Pemerintah No.90 Tahun 2010 tentang Penyusunan RKA-KL. Penyusunan RKA-K/L dilakukan berdasarkan Pagu Anggaran K/L yang telah ditetapkan oleh Menteri Keuangan. Pagu Anggaran K/L disampaikan oleh Menteri Keuangan kepada setiap K/L paling lambat akhir bulan Juni dan penelaahan RKA-K/L diselesaikan paling lambat akhir bulan Juli. Finalisasi RKA-K/L dilakukan berdasarkan hasil pembahasan Rencana APBN dan RUU tentang APBN dengan DPR yang harus diselesaikan paling lambat akhir bulan Oktober. Kegiatan penyusunan RKA-K/L terdiri dari perjalanan penyusunan dan pengumpulan bahan perencanaan, serta peningkatan SDM perencanaan. Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 93.940.000,- dan terealisasi Rp. 82.940.000,-(88.29 %), serta secara fisik terealisasi 94.00 %. Koonsultasi dan Koordinasi Kegiatan
konsultasi
dan
koordinasi
dilaksanakan
dalam
bentuk
perjalanan rakornasbanghut tahun 2015 dan pemantapan RKA-K/L 2016. Anggaran kegiatan ini sebesar 46.000.000,- dan terealisasi 100 % baik keuangan dan fisik. Penyusunan Laporan Bulanan, Triwulan dan Semesteran Penyusunan laporan bulanan, triwulan dan semesteran terdiri dari laporan
simhutan
(bulanan,
triwulan,
semester),
laporan
kemajuan
pelaksanaan DIPA (bulanan), dan laporan SIMAK-BMN. Anggaran untuk
LAPORAN TAHUNAN 2015
50
kegiatan ini sebesar Rp. 11.000.000,- dan terealisasi 100 % keuangan dan fisik. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 2015. Monitoring dan evaluasi merupakan kegiatan yang bersifat terintegrasi untuk dapat menganalisa, mengamati dan menyimpulkan keadaan atau kondisi tertentu yang bertujuan agar data atau informasi dapat menjadi landasan dalam memutuskan suatu permasalahan dan sebagai bahan pertimbangan untuk dapat meningkatkan kinerja dari suatu organisasi. Sehingga untuk memperoleh hasil yang diinginkan maka monitoring dan evaluasi harus terus dilakukan secara terintegrasi sejak perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta evaluasi dan monitoring. Permasalahan yang dijumpai dari hasil monitoring dan evaluasi kegiatan tahun 2015 yaitu adanya keterlambatan pencaiaran anggaran dan secara keseluruhan kegiatan baru dimulai pada pertengahan tahun (Juni) 2015, hal ini menyebabkan terjadi penumpukan kegiatan di akhir tahun. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan 2015 Balai Besar TNTC dilaksanakan setiap semester pada tahun 2015 di masing-masing Bidang Pengelolaan Taman Nasional. Anggaran untuk kegiatan ini adalah Rp. 60.000.000,- dan terealisasi 100 % baik fisik dan keuangan. Penyusunan LAKIP dan Buku Statistik Penyusunan Laporan Akuntabilitas Pemerintah (LAKIP) dan Statsitik sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan di tahun 2015 disusun pada Januari 2016. Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 68.775.000,- dan terealisali Rp. 68.770.000,- (99.99 %), serta fisik terealisasi 100 %. Kegiatan ini terdiri dari rapat-rapat, pengumpulan bahan LAKIP dan Statistik, serta perjalanan rakor evaluasi bidang PHKA.
LAPORAN TAHUNAN 2015
51
SPIP Sistem Pengendalian Intern adalah proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Pada tahun 2015 kegiatan yang terkait SPIP adalah penyusunan desain sistem pengendalian intern Balai Besar TNTC. Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 2.400.000,- dan terealisasi 100 % secara keuangan. Website BBTNTC Website BBTNTC merupakan salah satu sarana untuk mempromosikan dan menginformasikan pelaksanaan dan hasil-hasil kegiatan Balai Besar TNTC yang sudah, sedang dan akan dilaksanakan. Pada tahun 2015 telah dianggarakan sejumlah Rp. 26.000.000,- dan terealisasi Rp.19.436.000,(74.75 %), serta secara fisik terealisasi 100 %. disebabkan
anggaran
2015
terhadap
item
Rendahnya realisasi ini web
hosting
seharga
Rp. 8.000.000,-, hanya dikenakan biaya sebesar Rp. 1.436.000,- pada tahun 2015. Pembayaran web hosting terdiri dari pembayaran domain dan web hosting. Evaluasi Kerjasama Anggaran dari pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 41.700.000,- dan realisasi keuangan dan fisik 100 %. Bentuk kegiatan terdiri dari perjalanan koordinasi, evaluasi dan pendampingan kegiatan mitra. Korwil Propinsi Papua Barat Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih sebagai Koordinator wilayah bertugas mengkoordinir UPT-UPT Kementerian Lingkungan Hidup
LAPORAN TAHUNAN 2015
52
dan Kehutanan yang berada di lingkupo provinsi Papua Barat. Kegiatankegiatan korwil sepanjang tahun 2015 terdiri dari rapat-rapat dan perjalanan koordinasi ke wilayah. Namun kegiatan koordinasi ke wilayah tidak terealisasi. Anggaran kegiatan ini sejumlah Rp.26.900.000,-, dan terealisasi Rp. 16.450.000,- (61.15 %), serta secara fisik terealisasi 89 %. Tidak dilaksanakan kegiatan koordinasi ke wilayah sebanyak 2 OT menyebabkan rendahnya realisasi untuk kegiatan korwil. Penilaian DUPAK Balai Besar TNTC sampai dengan akhir 2015 tercatat memiliki 2 (dua) jabatan fungsional yaitu polisi kehutanan dan pengendali ekosistem hutan. Perolehan angka kredit merupakan indikator prestasi pejabat fungsional. Angka kredit adalah angka yang diberikan berdasasrkan penilaian yang telah dicapai oleh seorang pejabat fungsional dalam menjalankan butir-butir kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan pangkat/jabatan. Kegiatan penilaian DUPAK dilakukan melalui kegiatan pembinaan DUPAK di 3 (tiga) BPTN Wilayah. Pembinaan DUPAK dimaksudkan untuk menjamin
perkembangan
profesionalisme
yang
berimplikasi
pada
peningkatan kegiatan yang berdayaguna, dan berhasilguna bagi masyarakat. Sedangkan tujuannya adalah membantu para pejabat fungsional dalam menyusun DUPAK, memonitor dan mengevaluasi pejabat fungsional yang terlambat menyusun DUPAK, serta memberikan solusi terhadap kendala atau permasalahan yang dihadapi dalam penyususnan DUPAK. Kegiatan penilaian DUPAK dianggarakan tahun 2015 sebesar Rp. 53.500.000,- dan secara keuangan dan fisik terealisasi 100 %. Penyusunan Laporan SIMPEG SIMPEG atau Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian adalah sebuah aplikasi yang ditujukan untuk melakukan pengelolaan data kepegawaian.
LAPORAN TAHUNAN 2015
53
Kegiatan penyusunan laporan SIMPEG tahun 2015 sebesar Rp 41.500.000,dan terealisasi 100 % baik keuangan dan fisik. Kegiatan ini meliputi penggandaan dan penjilidan laporan sebanyak 10 eksemplar, dan perjalanan koordinasi/konsultasi. Pengelolaan SAI (SAKPA dan SIMPEG) Anggaran kegiatan ini sebesar Rp. 27.470.000,- dan terealisasi 100 % baik keuangan dan fisik. Kegiatan ini dilakukan diantaranya terdiri dari updating data BMN di 3 (tiga) BPTN Wilayah, rapat-rapat dan penggandaan laporan dan dokumentasi. Konsultasi dan Koordinasi Keuangan Kegiatan konsultasi dan koordinasi keuangan terdiri dari perjalanan rekonsiliasi SAI, asistensi SAI, konsultasi ke KPKNL, konsultasi dan koordinasi keuangan ke Jakarta, dan koordinasi ke pusat, serta ujian sertifikasi pengadaan ke LKPP. Anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 163.500.000,dan terealisasi 100 % keuangan dan fisik. In House Training Pengelolaan Keuangan In house training pengelolaan keuangan dimaksudkan sebagai upaya peningkatan kapasitas SDM administrasi keuangan yang berkopetensi dan profesional serta memberikan informasi tentang pengelolaan keuangan dan prosedur dan tata cara dalam pengelolaan keuangan di UPT Kementerian LHK lingkup Papua Barat. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dan diikuti oleh 30 peserta berasal dari UPT-UPT Kementerian LHK yang berada di Papua Barat (BBTNTC, BBKSDA, BP2HP, BPDAS, BPKH, BPK, BLK/SMK Kehutanan). Metode pelaksanaan kegiatan dalam bentuk tatap muka, ceramah dan diskusi, serta praktek. Pemateri berasal dari Biro Keuangan Kementerian LHK, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Propinsi Papua Barat, KPPN Manokwari dan Kantor Pajak Manokwari.
LAPORAN TAHUNAN 2015
54
Kegiatan ini didanai dengan anggaran sebesar Rp.87.682.000,- dan terealisasi 100 % baik keuangan dan fisik. Rapat-Rapat Rapat merupakan alat koordinasi antar intern atau ekstern. Rapat-rapat BBTNTC
dilaksanakan setiap bulan, dan triwulan, serta rapat-rapat yang
bertujuan untuk pembinaan staf. Kegiatan ini dianggarakan Rp. 27.000.000,dan terealisasi Rp. 26.750.000,- (99.07 %), serta fisik terealisasi 97.17 %. Pembinaan Jasmani Rimbawan Pembinaan jasmani rimbawan dilaksanakan melalui kegiatan senam bersama dengan mendatangkan instruktur senam dan pembeliaan personal use pegawai dalam bentuk baju olahraga satu stel untuk 145 pegawai. Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 54.100.000,-. Realisasi keuangan kegiatan ini yaitu Rp. 52.850.000,- (97.69 %) dan secara fisik 100 %. Perjalanan Pengumpulan Bahan Kepegawaian dan Perlengkapan Kegiatan
pengumpulan
bahan
kepegawaian
dan
perlengkapan
dilakukan di 3 (tiga) BPTN Wilayah. Kegiatan ini dimaksudkan untuk menginventarisir
kebutuhan,
serta
permasalahan
kepegawaian
dan
perlengkapan. Anggaran pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 9.000.000,dan secara keuangan serta fisik kegiatan ini terealisasi 100 %. Pemeliharaan Perlengkapan Kegiatan pemeliharaan terdiri dari pemeliharaan talud, alat selam, kompresor, mesin potong rumput, kamera, dan infocus. Alat selam yang dipelihara sebanyak 14 unit, Kompresor 1 Unit, Mesin potong rumput 2 unit, Kamera 11 unit dan Infocus 3 unit. Alokasi anggaran dari pemeliharaan perlengkapan sebesar Rp. 60.950.000,- dan terealisasi Rp. 60.600.000,-, serta secara fisik terealisasi 99 %.
LAPORAN TAHUNAN 2015
55
Unit Layanan Pengadaan UPT Kementerian Kehutanan Propinsi Papua Barat Unit Layanan Pengadaan (ULP) adalah unit organisasi pemerintah yang berfungsi melaksanakan pengandaan barang/jasa di lingkup Kementerian Kehutanan. ULP Propinsi Papua Barat menjalankan layanan pengadaan terhadap UPT-UPT Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Propinsi Papua Barat (BBTNTC, BBKSDA, BP2HP, BPDAS, BPKH, BPK, SMK Kehutanan). Koordinator ULP Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Propinsi Papua Barat adalah Balai Besar TNTC. ULP Propinsi Papua Barat Tahun 2015 melaksanakan 9 paket pengadaan. Untuk meningkatkan kompetensi SDM BBTNTC dibidang pengadaan barang/jasa pemerintah, maka pada tahun 2015 telah diikutkan total 6 pegawai dalam ujian sertifikasi pengadaan barang/jasa pemerintah berbasis komputer dan yang lulus sebanyak 2 orang. Alokasi anggaran untuk kegiatan ini sebesar Rp. 260.250.000,- dan terealisasi Rp. 204.000.000,- (78.39 %), serta fisik 98 %. Pakaian Kerja Tenaga Kontrak Tenaga kerja kontrak yang ada di Balai Besar TNTC sampai akhir 2015 berjumlah 16 orang, yang terdiri dari pengemudi / petugas kebersihan / pramubakti/pesuruh dan satpam. Pengadaan baju untuk tenaga kontrak di Balai Besar TNTC disesuaikan dengan jumlah pegawai kontrak yang ada, dengan rincian 15 stel untuk pengemudi/ petugas kebersihan/ pramubakti/ pesuruh dan 1 stel untuk satpam. Kegiatan ini
dianggarkan sebesar
Rp. 9.400.000,- dan telah terealisasi 100 % keuangan dan fisik. Selain melaksanakan 13 (tiga belas) IKK di atas, Balai Besar TNTC pada tahun
2015
melaksanakan
perkantoran; 2)
kegiatan-kegiatan
lainnya
yaitu
1)
layanan
perangkat pengelola data dan komunikasi; 3) peralatan dan
fasilitas Perkantoran; dan 4) Gedung/Bangunan.
LAPORAN TAHUNAN 2015
56
1.
Layanan Perkantoran Layanan perkantoran tahun 2015 terdiri dari kegiatan-kegiatan yaitu 1) Pembayaran gaji; 2) Operasional perkantoran dan pimpinan; 3) Langanan daya dan jasa; 4) Pemeliharaan gedung kantor; 5) Perlengkapan lapangan. Anggaran untuk layanan perkantoran sebesar Rp. 11.548.901.000,- dan terealisasi Rp. 10.261.793.576,- (88.86 %), serta 81.00 % realisasi fisik.
2.
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Komponen perangkat pengolah data dan komunikasi terdiri dari 1) pengadaan perangkat pengelolaan data dan komunikasi, 2) perlengkapan pendukung promosi BBTNTC; dan 3) perlengkapan lapangan. Anggaran dari kegiatan ini sebesar Rp. 447.850.000,-
dan terealisasi Rp. 444.517.000,-
(99.26 %), serta secara fisik terealisasi 99.00 %. Pengadaan perangkat pengelolaan data dan komunikasi terdiri dari laptob (3 Unit), finger print (3 Unit), In focus (2 Unit), komputer (3 Unit), printer multiguna (3 Unit). Untuk pengadaan perlengkapan pendukung promosi BBTNTC terdiri dari digital poster (4 Unit), quadcopter dan action camera ( 1 Unit), Digital SLR camera dan lensa (1 Unit), dan display pameran knockdown (5 set). Sedangkan untuk pengadaan perlengkapan lapangan terdiri dari GPS, binocular dan laptob masing-masing 5 unit. 3.
Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Untuk peralatan dan fasilitas kantor meliputi kegiatan pengadaan seperti pada tabel 10. Alokasi anggaran untuk pengadaan peralatan dan fasilitas
perkantoran
sebesar
Rp.
502.285.000,-
dan
terealisasi
Rp. 497.600.000,- (99.07 %) dan fisik terealisasi 100 %. Anggaran untuk kegiatan ini bersumber dari anggaran Ditjen KSDAE tahun 2015.
LAPORAN TAHUNAN 2015
57
Tabel 10. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Kantor NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30.
4.
PERALATAN Troli speedboat Brankas Struktur Organisasi AC meeting floor standing AC split Mesin potong kayu Gorden Meja kayu 1 biro Meja kayu ½ biro Meja kayu untuk ruang rapat Kursi jabatan Kursi besi futura Buffet Lemari arsip kayu Lemari arsip optik/kaca Rak buku kayu Sofa tamu Kursi tamu standar/lokal Rak kayu untuk gudang Papan informasi Gorden Kursi kerja Kursi jabatan Meja 1 biro Meja ½ biro Meja rapat Lemari berkas Lemari kayu Kipas angin Profil tank 2200 liter
JUMLAH 1 Unit 1 Unit 5 Unit 3 Unit 5 Unit 6 Unit 1 Set 1 Unit 7 Unit 10 Unit 1 Unit 25 Unit 1 Unit 2 Unit 3 Unit 1 Unit 1 Set 1 Set 1 Unit 1 Unit 1 Set 25 Unit 1 Unit 2 Unit 7 Unit 1 Set 3 Unit 3 Unit 5 Unit 2 Unit
UNIT KERJA Kantor Balai Besar TNTC Kantor Balai Besar TNTC Kantor Balai Besar TNTC Kantor Balai Besar TNTC Kantor Balai Besar TNTC Kantor Balai Besar TNTC BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah I Nabire BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior BPTN Wilayah II Wasior
Gedung/Bangunan Anggaran untuk komponen ini sebesar Rp. 837.556.000,- dan terealisasi Rp. 833.019.000,- (99.46 %), serta terealisasi fisik 99.00 %. Kegiatan gedung/bangunan meliputi 1) rehabilitasi sarana pengamanan hutan barak Windesi; 2) pembuatan teralis kantor; 3) pembuatan sumur bor dan menara air kantor BBTNTC; 4) pembuatan gapura pintu masuk kantor BBTNTC; 5) penambahan tegangan listrik kantor BBTNTC; 6) instalasi jaringan internet kantor BBTNTC; 7) Pembebasan hak ulayat tanah Windesi.
LAPORAN TAHUNAN 2015
58
B.
Capaian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2015 Pada tahun anggaran 2015 Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih
melaksanakan 2 (dua) program yaitu program Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(GAKKUM).
Dimana
alokasi
anggaran
Ditjen
KSDAE
sebesar
Rp. 21.807.887.000,- dan Ditjen GAKKUM sebesar Rp. 3.600.000.000,-. Capaian realisasi anggaran sampai dengan 31 Desember 2015 untuk program KSDAE sebesar Rp. 20.275.168.995,- atau setara dengan 92.97 % dan fisik terealisasi 97.60 %. Sedangkan program Ditjen GAKKUM terealisasi sebesar Rp. 3,368.315.321,- atau setara dengan 93.56 % dan fisik terealisasi 98.15 %. Rincian realisasi anggaran BBTNTC tahun 2015 selengkapnya tersaji pada tabel 11 dan tabel 12. Tabel 11. Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2015 Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem BBTNTC N O 1
2
3
Sub Komponen Kegiatan / Kegiatan Layanan Perkantoran A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan B. Penyelenggaraan Oprasional dan Pemeliharaan Perkantoran a. Oprasional Perkantoran dan Pemimpin b. Langganan Daya dan Jasa c. Pemeliharaan Gedung Kantor d. Pembayara Terkait Pelaksanaan Operasional Kantor Jumlah dokumen perencanaan pengelolaan kawasan konservasi yang tersusun dan mendapat pengesahan A. Penyusunan Dokumen dan Penataan Zonasi a. Evaluasi Kesesuaian Zonasi Taman Nasional Teluk Cenderawasih B. Penyusun Rencana Pengelolaan a. Reviu RPTN BBTNTC Jumlah desa di daerah penyangga kawasan konservasi yang dibina A. Penyusunan Profil Daerah Peyangga Kawasan Konservasi a. Identifikasi Potensi Sumber Daya Alam dan Ekonomi serta Tipologi Masyarakat B. Koordinasi dan Konsultasi a. Konsultasi dan Koordinasi Bidang KKBHL
LAPORAN TAHUNAN 2015
Anggaran 2015 (Rp)
Realisasi Anggaran (Rp)
(%)
Realisasi Fisik (%)
3.285.036.000
3.265.370.358
99.40
100
61.100.000
60.307.900
98.70
98
386.769.000 18.450.000 40.260.000
386.767.000 18.438.500 40.260.000
100 99.94 100
100 100 100
137.960.000
137.960.000
100
100
82.250.000
82.250.000
100
100
138.100.000
138.098.000
99.99
100
39.000.000
21.000.000
53.85
50
59
4
5
6
7
Presentase peningkatan populasi 25 spesies satwa terancam punah prioritas (sesuai The IUCN Red List of Threatened Species) dari baseline data tahun 2013 A. Monitoring Populasi Satwa Liar a. Monitoring SPAGs di Kawasan TNTC b. Monitoring Penyu Sisik di Kawasan Nutabari c. Monitoring Lumba lumba di Rumberpon d. Monitoring jenis penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi B. Pembinaan Habitat Satwa Liar a. Pembinaan habitat penyu di site pengamatan spesies prioritas Wairundi C. Peningkatan Kapasistas SDM a. In House Training Data Base dan Pelaporan D. Konsultasi dan Koordinasi Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke kawasan konservasi selama 5 tahun A. Analisa Kebutuhan Pengembangan Pariwisata a. Pencetakan Karcis B. Informasi dan Promosi a. Sosialisasi IUPJWA dan IUPSWA di Nabire b. Pameran Promosi Konservasi Alam Tingkat Nasional c. Sosialisasi Potensi Pariwisata dan Prospek Pengembangan Wisata TNTC C. Koodinasi dan Konsultasi a. Konsultasi dan Koordinasi Bidang PJLKKHL Jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke kawasan konservasi selama 5 tahun A. Analisa Kebutuhan Pengembangan Pariwisata a. Pencetakan Karcis B. Informasi dan Promosi a. Pembuatan Buletin Konservasi Alam b. Pameran Promosi Konservasi Alam Tingkat Regional c. Sosialisasi potensi pariwisata dan prospek pengembangan wisata TNTC di SPTN C. Peningkatan SDM Pengelola Wisata dan PNBP Jumlah Kader Konservasi (KK), Kelompok Pecinta Alam (KPA), Kelompok Swaddaya Masyarakat / Kelompok Profesi (KSM/KP) yang berstatus aktif
LAPORAN TAHUNAN 2015
419.101.000
13.271.000
13.271.000
100
100
55.540.000
55.540.000
100
100
39.720.000
39.720.000
100
100
95.400.000
95.400.000
100
100
59.720.000
59.720.000
100
100
96.950.000
96.950.000
100
100
58.500.000
58.500.000
100
100
37.000.000
36.600.000
98.92
100
76.650.000
76.650.000
100
100
113.850.000
106.150.000
93.24
100
199.725.000
197.325.000
98.80
100
159.000.000
128.500.000
80.82
76.00
50.000.000
49.800.000
99.60
100
144.690.000
135.690.000
93.78
100
207.900.000
207.900.000
100
100
188.225.000
183.425.000
97.45
100
27.000.000
27.000.000
100
100
617.815.000
60
8
9
10
11
A. Kemah Bakti Kader Konservasi B. Kemah Konservasi C. Pembinaan KK/KPA/KSM/KP a. Pembinaan kader konservasi Kampung Kwatisore, Yende, dan Roswar Jumlah pelaksanaan kegiatan pengamanan dan penindakan terhadap gangguan dan ancaman bidang kehutanan A. Patroli Pengamanan Hutan a. Patroli bersama masyarakat mitra polhut oleh BPTN b. Patroli bersama masyarakat mitra polhut oleh SPTN c. Operasi Fungsional Parairan d. Operasi Gabungan Perairan Jumlah sumberdaya manusia di bidang perlindungan dan pengamanan hutan yang ditingkatkan kapasitasnya A. Penyegaran Polhut dan PPNS a. Penyegaran Polhut b. Peningkatan Kapasitas Pegawai Melalui Pelatihan Presentase penurunan jumlah hotspot pada kawasan hutan di pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi dari toleransi maksimum tahun 2014 (17.820 HS menjadi 16.038 HS) A. Deteksi dan Peringatan Dini a. Patroli Pencegahan B. Kesiapsiagaan dan Peningkatan Koordinasi Nilai SAKIP Direktorat Jenderal KSDA dan Ekosistem minimal 77,00 (A) di tahun 2015 A. Program dan Anggaran a. Penyusunan Rencana kerja 2015 b. Penyusunan RKA-KL 2016 c. Konsultasi dan Koordinasi B. Evaluasi dan Pelaporan a. Penyusunan Laporan Bulanan, Triwulan dan Semesteran b. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Tahun 2015 c. Penyusunan LAKIP dan Buku Statistik e. SPIP C. Data dan Informasi a. Website BBTNTC D. Kerjasama dan Kemitraan a. Evaluasi Kerjasama b. Korwil Propinsi Papua Barat E. Administrasi Kepegawaian a. Penilaian DUPAK b. Penyusunan Laporan SIMPEG c. Konsultasi dan Koordinasi F. Administrasi Keuangan a. Pengelolaan SAI
LAPORAN TAHUNAN 2015
16.000.000 119.340.000
16.000.000 119.340.000
100 100
100 100
101.200.000
101.200.000
100
100
227.000.000
227.000.000
100
100
227.000.000
227.000.000
100
100
243.200.000 104.250.000 143.850.000
243.200.000 104.250.000
100 100
100 100
61.350.000 82.500.000
61.350.000 81.927.662
100 99.31
100 100
83.800.000 10.000.000
83.800.000 0
100 0
100 0
124.522.000
85.530.000
68.69
69
93.940.000 46.000.000
82.940.000 46.000.000
88.29 100
94 100
11.000.000
11.000.000
100
100
60.000.000
60.000.000
100
100
68.775.000
68.770.000
99.99
100
2.400.000
2.400.000
100
100
26.000.000
19.436.000
74.75
100
41.700.000 26.900.000
41.700.000 16.450.000
100 61.15
100 89
53.500.000 41.500.000 88.000.000
53.500.000 41.500.000 86.135.000
100 100 97.88
100 100 100
27.470.000
27.470.000
100
98
801.450.000
1.383.589.000
61
b.
12
13
14
15
Konsultasi dan Koordinasi Keuangan c. In House Training Pengelolaan Keuangan G. Ketatausahaan dan Umum a. Rapat-rapat b. Pembinaan Jasmani Rimbawan H. Perlengkapan a. Perlengkapan b. Pemeliharaan Perlengkapan c. Unit Layanan Pengadaan UPT Kementerian Kehutanan Propinsi Papua Barat d. Pakaian Kerja Tenaga Kontrak Layanan Perkantoran A. Pembayaran Gaji dan Tunjangan a. Pembayaran Gaji dan Tunjangan B. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran a. Operasional Perkantoran dan Pemeliharaan Perkantoran b. Langganan Daya dan Jasa c. Pemeliharaan Gedung Kantor d. Pembayaran Terkait Pelaksanaan Operasional Kantor Perangkat Pengelolaan Data dan Komunikasi A. Pengadaan Perangkat Pengelolaan Data dan Komunikasi B. Materi dan Peralatan / Perlengkapan Pendukung Promosi a. Perlengkapan Pendukung Promosi BBTNTC b. Perlengkapan Lapangan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran A. Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Gedung/Bangunan A. Gedung a. Rehabilitasi Sarana Pengamanan Hutan Barak Windesi b. Pembuatan Teralis Kantor c. Pembuatan Sumur Bor dan Menara Air Kantor BBTNTC d. Pembuatan Gapura Pintu Masuk Kantor BBTNTC e. Penambahan Tegangan Listrik Kantor BBTNTC f. Instalasi Jaringan Internet Kantor BBTNTC B. Tanah TOTAL
LAPORAN TAHUNAN 2015
163.500.000
163.500.000
100
100
87.682.000
87.682.000
100
100
27.000.000 54.100.000
26.750.000 54.100.000
98.07 100
100 100
9.000.000 60.950.000 260.250.000
9.000.000 60.600.000 204.000.000
100 99.43 78.89
100 98 98
9.400.000 11.548.901.000
9.400.000
100
100
9.646.375.000
8.394.464.256
87.02
99
532.600.000
532.600.000
100
100
218.001.000 944.025.000 207.900.000
209.587.821 935.024.964 189.830.000
96.14 99.05 91.91
94 72 98
447.850.000
444.517.000
99.26
99
502.285.000
497.600.000
99.07
100
450.013.000
449.082.000
98.79
100
152.136.000 100.000.000
150.537.000 99.250.000
98.95 99.25
100 100
85.000.000
84.000.000
98.82
100
22.655.000
22.400.000
99.87
100
2.750.000
2.750.000
100
100
25.000.000 21.807.887.000
25.000.000 20.275.165.993
100 92.97
100 97.60
62
Tabel 12. Rincian Realisasi Anggaran Tahun 2015 Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan BBTNTC NO
Sub Komponen Kegiatan / Kegiatan
1.
Jumlah lokasi dilaksanakannya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup, SDH dan kehati serta pengendalian ancaman dan gangguan melalui kegiatan sosialisasi dan patroli di daerah rawan dan A. Patroli Pengamanan Hutan a. Patroli Pengamanan Kawasan Hutan b. Patroli Bersama Masyarakat Mitra Polhut B. Operasi Pengamanan Hutan a. Operasi Fungsional (Perairan) b. Operasi Gabungan c. Operasi Intelejen SPORC d. Operasi SPORC e. Operasional SPORC Jumlah Polhut yang dibina dan ditingkatkan kapasitasnya per tahun A. Penyegaran Polhut a. Penyegaran Polhut b. Peningkatan Kapasitas SDM B. Pelatihan Menembak a. Pelatihan Menembak Jumlah sarana dan prasarana pelaksanaan pangawasan, pengamanan dan penegakan hukum yang memenuhi standar minimum per tahun A. Analisis Kebutuhan Sarana Prasarana Pengamanan Hutan a. Pengurusan Administrasi Senjata Api b. Pemeliharaan Sarana Pengamanan Hutan Jumlah kasus yang ditangani melalui tindakan represif terhadap pelaku Tipihut per tahun A. Operasi Yustisi a. Operasi Yustisi b. Pengamanan Barang Bukti Tipihut B. Koordinasi dan Konsultasi TOTAL
2.
3.
4.
(%)
Realisasi Fisik (%)
Realisasi Anggaran
Anggaran 2015
(Rp)
983.000.000 877.000.000 106.000.000
877.000.000 106.000.000
100 100
100 100
1.532.650.000 504.400.000 208.500.000 102.400.000 297.200.000 420.150.000
504.400.000 206.550.000 102.400.000 297.200.000 408.150.000
100 99.06 100 100 97.14
100 100 100 100 100
60.825.000 262.500.000
60.825.000 239.839.321
100 91.37
100 91
102.645.000
102.645.000
100
100
20.600.000 312.980.000
20.600.000 263.776.000
100 84.28
100 82
137.800.000 155.000.000 32.000.000 3.600.000.000
76.430.000 82.500.000 20.000.000 3.368.315.321
55.46 53.23 62.50 93.56
58 55 64 98.15
Secara keseluruhan, pelaksanaan beberapa kegiatan tidak dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga menimbulkan potensi penumpukan kegiatan diakhir tahun. Hal ini disebabkan antara lain pelaksanaan DIPA baru efektif dilaksanakan pada bulan Juni 2015, imbas dari adanya pengabungan kementerian. Selain itu, TNTC sebagian besar wilayah kerjanya adalah laut, maka cuaca sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. LAPORAN TAHUNAN 2015
63
BAB IV. PENUTUP
Pengelolaan Taman Nasional Teluk Cenderawasih pada tahun 2015 dilaksanakan melalui 2 (dua) program yaitu program Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) dan program Ditjen Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (GAKKUM). Alokasi anggaran untuk Ditjen KSDAE sebesar Rp. 22.807.887.000,- dan terealisasi Rp. 20.275.168.995,- atau setara dengan 92.97 %, serta secara fisik terealisasi 97.60 %. Sedangkan untuk anggaran
Ditjen
GAKKUM
sebesar
Rp.
3.600.000.000,-
dan
terealisasi
Rp. 3.368.315.321, -(93.56 %) dan secara fisik terealisasi 98.15 %. Sesuai dengan Rencana Kerja (RENJA) tahun 2015, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih melaksanakan 13 (tiga belas) Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) dan
ditambah 3 (tiga) kegiatan pendukung lain dalam
melaksanakan tugas dan fungsi pada tahun 2015. Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi selama tahun 2015 Balai Besar Taman Nasional dihadapkan pada beberapa kendala/permasalahan baik dalam manajemen pengelolaan kawasan maupun manajemen anggaran. Permasalahan tersebut diantaranya 1) Renstra 2015 -2019 masih dalam bentuk draf; 2) permasalahan pemangkuan kawasan terkait dengan upaya menjaga keutuhan kawasan sesuai dengan status dan fungsi, dimana batas kawasan laut yang tidak jelas, tingkat pengetahuan tentang zonasi masih sangat rendah, serta masih ada pengambilan biota yang dilindungi; 3) Keterbatasan sarana dan prasarana pengelolaan kawasan, antara lain perahu/speedboat untuk melakukan patroli kurang representatif dan perlu dilengakapi alat telekomunikasi (radio) untuk petugas lapangan; 4) Keterlambatan pelaporan dari setiap pelaksanaan kegiatan, sehingga mempengaruhi dalam mengevaluasi pelaksanaan dari kegiatan tersebut; 5) Beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan tepat waktu sehingga menimbulkan potensi penumpukan kegiatan diakhir tahun. Hal ini disebabkan antara lain pelaksanaan DIPA baru efektif dilaksanakan pada bulan Juni 2015, imbas dari adanya pengabungan kementerian. Guna memecahkan berbagai permasalahan maka perlu dilakukan dilakukan serangkaian upaya pemecahan diantaranya yaitu 1) Dirapatkan/dibahas dengan LAPORAN TAHUNAN 2015
64
seluruh pihak terkait Draf Renstra 2015-2019; 2) meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dan mengambil langkah yang kongkrit tentang masalah tata batas laut,
serta
mengurangi
tekanan
terhadap
keutuhan
kawasan
dengan
menyebarluaskan informasi dan koordinasi dengan stakeholder terkait; 3) Peningkatan sarana dan prasarana yang memadai; 4) Perlu adanya reward dan
punishment
terhadap
ketidaktertiban
dalam
pelaporan
kegiatan;
5)Aktif
berkonsultasi ke pusat guna mendapatkan arahan dalam pelaksanaan kegiatan.
LAPORAN TAHUNAN 2015
65
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN TAHUNAN 2015
66
Lampiran 1. Daftar Revisi Pagu Anggaran BBTNTC Selama Tahun 2015 Sumber Dana RM PNBP 18.568.711.000 3.439.424.000
22.008.135.000
Dipa dengan kode 604236 dibawah Ditjen PHKA
18.672.314.000
2.795.173.000
21.467.487.000
Dipa Ditjen KSDE
2.346.130.000 0
1.253.870.000 0
3.600.000.000 0
Pengesahan revisi 01 satker 604236 Pengesahan Dipa Awal satker 400523 Pengesahan revisi 02
18.672.314.000
2.795.173.000
21.467.487.000
DIPA GAKKUM Dj PPI tdk mengalokasi anggaran karena anggaran Ditjen PPI dikhususkan diluar kawasan konservasi Revisi APBNP Ditjen KSDE
2.346.130.000
1.253.870.000
3.600.000.000
Dipa BBTNTC Dj PHLHK
18.672.314.000
2.795.173.000
21.467.487.000
Revisi pagu minus kegiatan lama (2306) sebesar 19.672.000 sehingga total kegiatan lama menjadi 3.791.615.000,- dan memasukkan rencana PNBP BBTNTC Penyesuaian harga troli, penambahan labtop dan mesin pemotongan rumput. Penyesuaian Akun Belanja Barang untuk persediaan konsumsi pada Dipa 604236 Revisi penambahan anggaran sebesar 340.400.000 pada satker 604236 (194.900.000 untuk perlengkapan pendukung promosi dan 145.500.000 untuk perlengkapan lapangan) Revisi satker 604236 penyesuaian harga troli dan perangkat lainnya, revisi ULP, dan kegiatan bina desa peyangga sesuai arahan pusat Penyesuaian kegiatan penanganan barang bukti Tipihut (kegiatan SPORC) Revisi gaji minus dan kekurangan listrik yang diambil dari telepon
No
Tanggal
Uraian
1
14 Nopember 2014 19 s.d 23 Februari 2015
Dipa awal satker 604236 Penyusunan RKA-K/L APBNP
2
Total Pagu
3
7 April 2015
4
13 April 2015
5
15 April 2015
6
24 Juli 2015
Pengesahan revisi 03 satker 604236
18.672.314.000
2.795.173.000
21.467.487.000
7
21 September 2015
Pengesahan revisi 04 satker 604236
19.012.714.000
2.795.173.000
21.807.887.000
8
17 November 2015
Pengesahan revisi 05 satker 604236
19.012.714.000
2.795.173.000
21.807.887.000
9
24 November 2015 23 Desember 2015
Pengesahan revisi 01 satker 400523 Pengesahan revisi 06 satker 604236
2.346.130.000
1.253.870.000
3.600.000.000
19.012.714.000
2.795.173.000
21.807.887.000
10
LAPORAN TAHUNAN 2015
Keterangan
67
Lampiran 2. Kenaikan Pangkat PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 No
1
Nama
2
NIP
3
Baru Pangkat/ Gol. Ruang
Jabatan
4
Nomor dan Tgl Surat Keputusan
6
7
Kepala Seksi PTN Wil. III Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan Penganalisis Data Kepegawaian Penyusun Program dan Evaluasi
1 April 2015
SK. 3486/Menlhk-Setjen/Ropeg/2015 tanggal 14 Juli 2015 SK. 3343/Menlhk-II/Peg-2/2015 tanggal 10 Juli 2015 SK. 3030/Menlhk-II/Peg-2/2015 tanggal 6 Juli 2015 SK. 3029/Menlhk-II/Peg-2/2015 tanggal 6 Juli 2015
Penata Muda Tk. I, III/b
PEH Pertama
1 April 2015
SK. 3037/Menlhk-II/Peg-2/2015 tanggal 6 Juli 2015
19811008 201012 1 002
Penata Muda Tk. I, III/b
Karyasiswa
1 April 2015
SK. 2949/Menlhk-II/Peg-2/2015 tanggal 1 JUli 2015
Chairil Fahmi H, A. Md
19840428 200901 1 006
Penata Muda, III/a
Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan
1 April 2015
SK. 2658/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
8.
Djaninal Arifin Goulap
19720727 199803 1 005
Penata Muda, III/a
Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan
1 April 2015
SK. 3173/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
9.
Julians Ringgo Rampala
19760730 199803 1 001
Penata Muda, III/a
Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan
1 April 2015
SK. 2663/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 9 Juli 2015
10.
Nike Cynthia Sari, A. Md
19861220 201012 2 003
Pengatur Tk. I, II/d
1 April 2015
SK. 2690/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
11.
Nanang Superlan, A. Md
19761120 199803 1 001
Pengatur Tk. I, II/d
Pengumpul dan Pengolah Data Kepegawaian Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan
1 April 2015
SK. 2655/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
12.
Thitus Charles, A. Md
19811004 200012 1 001
Pengatur Tk. I, II/d
PEH Pelaksana
1 April 2015
SK. 2652/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
1.
Dominggus K. Inggesi, S. Sos
19750905 200003 1 002
Penata Tk. I, III/d
2.
Juniar Sihombing
19650531 199102 1 001
3.
Erik Surya Lesmana, S. Sos
19830806 201012 1 004
4.
Posma Pitta Sinaga, S. Hut
19820529 201012 2 002
Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda Tk. I, III/b
5.
Febriana Wahyu Handayani, S. Si
19830213 200912 2 005
6.
Sanny Sutanto, S. Si
7.
LAPORAN TAHUNAN 2015
5
TMT Pangkat
1 April 2015 1 April 2015 1 April 2015
68
13.
Jahuda Jacob J. Satia
19710111 200701 1 001
Pengatur Tk. I, II/d
Penata Bina Konservasi dan Perlindungan
1 April 2015
SK. 2661/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
14.
Ida Subegti
19801215 200701 2 002
Pengatur, II/c
Penata Usaha Umum
1 April 2015
SK. 2691/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
15.
Asep Taufik
19750106 200701 1 004
Pengatur, II/c
1 April 2015
16.
Aswadi Hamid
19840414 200212 1 004
Pengatur, II/c
Tenaga Pengaman Hutan Lainnya PEH Pelaksana
SK. 2692/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015 SK. 3754/Menlhk-Setjen/Peg2/1/2015 tanggal 28 Juli 2015
17.
Eduard Rumkorem
19730308 200701 1 005
Pengatur, II/c
Operator Radio dan Komunikasi
1 April 2015
SK. 2693/Menlhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 23 Juni 2015
18.
Suemakar Asyadi
19871226 200701 1 001
Pengatur, II/c
1 April 2015
20.
Bahtiar Ashari
19710414 199803 1 003
21.
Kartono Dwi Saputro
19760708 199903 1 002
22.
Sjamsudin
19730430 199803 1 002
23.
Koromath Selfiana
19700928 200212 2 002
Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda Tk. I, III/b Pengatur Tk. I, II/d
Polisi Kehutanan Pelaksana Polhut Pelaksana Lanjutan Polhut Pelaksana Lanjutan Polhut Pelaksana Lanjutan Pramu Pustaka
1 Oktober 2015 1 Oktober 2015 1 Oktober 2015 1 Oktober 2015
SK. 3185/Melhk-II/Peg-2/1/2015 tanggal 9 Juli 2015 SK. 5471/Menlhk-Setjen/Ropeg2/2015 tanggal 24 Nopember 2015 SK. 5071/Menlhk-Setjen/Ropeg2/2015 tanggal 10 Nopember 2015 SK. 5201/Menlhk-Setjen/Ropeg2/2015 tanggal 9 Nopember 2015 SK. 4972/Menlhk-Setjen/Ropeg2/1/2015 tanggal 24 Nopember 2015
24.
Yunus T. Mani
19670713 200212 1 002
Pengatur Tk. I, II/d
Penata Usaha Barang dan Perlengkapan
1 Oktober 2015
SK. 4974/Menlhk-Setjen/Ropeg2/1/2015 tanggal 24 Nopember 2015
25.
Agus Maidodga
19850410 200710 1 001
Pengatur Tk. I, II/d
Polisi Kehutanan Pelaksana
1 Oktober 2015
SK. 5679/Menlhk-Setjen/Ropeg2/1/2015 tanggal 10 Nopember 2015
LAPORAN TAHUNAN 2015
1 April 2015
69
Lampiran 3. Kenaikan Jabatan PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 No
1
Nama
2
NIP
Jabatan Baru
3 1
Nomor dan Tgl Surat Keputusan
4
5
6
1 Agustus 2015 1 Agustus 2015 1 Agustus 2015 1 Agustus 2015 2 Nopember 2015
SK. 5572/Menlhk-Setjen/Ropeg-2/2015 tanggal 1 Desember 2015 SK. 5570/Menlhk-Setjen/Ropeg-2/2015 tanggal 1 Desember 2015 SK. 5569/Menlhk-Setjen/Ropeg-2/2015 tanggal 1 Desember 2015 SK. 5573/Menlhk-Setjen/Ropeg-2/2015 tanggal 1 Desember 2015 SK. 5591/ Menlhk-Setjen/Ropeg-2/2015 tanggal 2 Nopember 2015
1
Raden Goentoro Agoeng Hardjono
2
Achmad Afandy
3
Andi Mahmud Alamsyah
4
M. Koko Rahadian, A. Md
5
Tasurruni, S. Hut
19820528 200112 1 003
Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan Pengendali Ekosistem Hutan Pertama
Iriyanto Sampe Buntu
Polisi Kehutanan Pelaksana
1 Mei 2015
6
19850130 200710 1 001
SK. 2519/Menhut-IV/Set-2/2015 tanggal 17 Juni 2015
7
Sudarwanto, S. Hut
19821012 200112 1 003
Pengendali Ekosistem Hutan Pertama
9 Nopember 2015
SK. 5591/ Menlhk-Setjen/Ropeg-2/2015 tanggal 9 Nopember 2015
8
Djainal Arifin Goulap
19720727 199803 1 005
Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan
1 Februari 2015
LAPORAN TAHUNAN 2015
19761103 199903 003 19850519 200312 004 19830806 201012 004 19850501 200912 001
TMT Pangkat
1 1 1
SK. 549/Menhut-II/Peg-2/2015 tanggal 6 Maret 2015
70
Lampiran 4. Daftar Kenaikan Gaji Berkala PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 No
Nama
NIP
Gaji Pokok Lama
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
3.260.500,3.260.500,2.365.800,2.365.800,2.365.800,4.355.200,3.505.400,3.363.200,3.363.200,2.791.500,2.791.500,2.791.500,-
TMT
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
IRIANTI, SE FRANS KUSI SINERI, SE RAHMAT HIDAYAT, A.Md CHAIRIL FAHMI H., A.Md DENY SEPTRIANTO, A.Md Ir. ROCKY BATU TANDI BUA, M.Si DANNY H. PATTIPEILOHY, S.Pi, M.Si MANEREP SIREGAR, SP, M.Si JOHN LEO SROYER, S.Hut FIRDAUS MUCHTAR PHILIPUS ALBERT MSIREN, S.Sos WILLEM OBETH BUINEY
197707022002122003 197005032001121003 198510172009011003 198404282009011006 198409132009011007 196111281987031001 197403241999031001 197304121999031005 197406091999031004 197810101998031003 197305141998031003 197410081998031001
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
13.
SJAMSUDDIN
197304301998031002
Rp. 2.391.200,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
14.
INDRA HARI GUNAWAN
197804291998031003
Rp. 2.391.200,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
15.
SADARWIN PAKPAHAN
197508111998031001
Rp. 2.391.200,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
16.
SUTARTO
197405141998031004
Rp. 2.391.200,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
17.
DENNY MAWIKERE
197412261998031002
Rp. 2.391.200,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
18.
ROY SIMATAU
197511081998031002
Rp. 2.553.100,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
19.
JULIAN RINGGO RAMPALA
197607301998031001
Rp. 2.294.200,-
Rp. 2.678.200,-
1 Maret 2015
20.
DANIEL TOTENG PABETTING
197711051998031002
Rp. 2.294.200,-
Rp. 2.678.200,-
1 Maret 2015
21. 22.
VESVESIANUS MAURID WINDESI OKTAVIANUS MAX ASYEREM
197507041998031003 197302021998031003
Rp. 2.350.100,Rp. 2.449.500,-
Rp. 2.569.500,Rp. 2.678.200,-
1 Maret 2015 1 Maret 2015
23.
WIRSA DJULSAFRI, S.Hut
197307071999031004
Rp. 2.871.800,-
Rp. 3.363.200,-
1 Maret 2015
24.
CALVIN WIAY, A.Md
197906141998031002
Rp. 2.391.200,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
25.
KRISTIAN PARIRIE
196305181986031002
Rp. 3.230.400,-
Rp. 3.807.300,-
1 Maret 2015
26.
DANIEL MOTE
197404161998031003
Rp. 2.294.200,-
Rp. 2.678.200,-
1 Maret 2015
27.
NANANG SUPERLAN, A.Md
197611201998031001
Rp. 2.201.100,-
Rp. 2.569.500,-
1 Maret 2015
28.
JUHARMAN
197411052000031002
Rp. 2.137.200,-
Rp. 2.491.100,-
1 Maret 2015
29.
ANTHONIUS R. PAIRING, A.Md
197611111998031002
Rp. 2.553.100,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
LAPORAN TAHUNAN 2015
2.788.500,2.788.500,2.163.700,2.163.700,2.163.700,3.677.800,3.398.400,2.871.800,2.871.800,2.391.200,2.391.200,2.391.200,-
Gaji Pokok Baru
1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Januari 2015 1 Februari 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015 1 Maret 2015
71
30.
ISAK SEMUEL KORWA, A.Md
197511271998031002
Rp. 2.553.100,-
Rp. 2.791.500,-
1 Maret 2015
31. 32.
FRENGKI ELIA SOINDEMI Ir. SUPRIHATNA
197702131998031003 196002061989011001
Rp. 2.294.200,Rp. 3.571.100,-
Rp. 2.678.200,Rp. 4.222.300,-
1 Maret 2015 1 April 2015
33.
ALBERT BINAWAN PASANGKA
197708191998031003
Rp. 2.462.600,-
Rp. 2.879.400,-
1 April 2015
34.
YESAYA AWOM
198407172006041001
Rp. 1.956.700,-
Rp. 2.269.800,-
1 April 2015
35.
JAHUDA JACOB JANTJE SATIA
197101112007011001
Rp. 2.266.800,-
Rp. 2.650.400,-
1 April 2015
36.
GAGUK DWI MINARKO
196705051998031003
Rp. 2.433.200,-
Rp. 2.849.600,-
1 April 2015
37.
AGUS AHMAD SANUSI
197201241998031002
Rp. 2.462.600,-
Rp. 2.879.400,-
1 April 2015
38. 39.
MESAK ANDAREK JUNIAR SIHOMBING
196505161989031003 196505311991021001
Rp. 3.127.400,Rp. 2.770.100,-
Rp. 3.225.900,Rp. 3.259.700,-
1 April 2015 1 April 2015
40.
FEBRUARIONO
197702011998031002
Rp. 2.433.200,-
Rp. 2.849.600,-
1 Mei 2015
41. 42.
IDA SUBEGTI KRISTIAN AYAMSEBA
198012152007012002 196909092008121002
Rp. 2.185.800,Rp. 2.119.100,-
Rp. 2.390.000,Rp. 2.456.000,-
1 Juli 2015 1 September 2015
43.
RINI PURWANTI, S.Si
198012022009122001
Rp. 2.326.300,-
Rp. 2.696.200,-
1 Desember 2015
44.
FEBRIANA W. HANDAYANI, S.Si
198302132009122005
Rp. 2.724.400,-
Rp. 2.810.200,-
1 Desember 2015
45. 46. 47. 48.
IMAM SETYO HARTANTO, S.Hut EKO SETYAWAN, S.Si LIDIA T. V. SEPUTRO, S.Si THITUS CHARLES, A.Md
198605302009121005 198305082009121005 198608112009122003 198110042000121001
Rp. 2.570.200,Rp. 2.570.200,Rp. 2.570.200,Rp. 2.668.200
Rp. Rp. Rp. Rp.
1 1 1 1
49. 50.
EDY ERWIN KUSUMAH NANJAYA, S.Hut
98112262000121002 198101222009121003
Rp. 2.185.800,Rp. 2.570.200,-
Rp. 2.533.400,Rp. 2.810.200,-
1 Desember 2015 1 Desember 2015
51. 52.
HARTATIK, S.Si ASWADI HAMID
198201082009122002 198404142002121004
Rp. 2.326.300,Rp. 2.481.800,-
Rp. 2.696.200,Rp. 2.559.900,-
1 Desember 2015 1 Desember 2015
53.
SUCIPTO
198206072002121003
Rp. 2.440.300,-
Rp. 2.668.200,-
1 Desember 2015
54. 55. 56. 57. 58.
ADE HADI PRAMONO, S.Hut TOPO BUDI DHANARKO, S.Pi WAHYU ALIT SANTOSO GERITS ORTES WANMA JUSUF MELIANUS PICAL
198111042009121003 198003162009121001 199010252010121005 199010112010121003 197911122000121001
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
Rp. Rp. Rp. Rp. Rp.
1 1 1 1 1
59.
KRIS MISIRO
197901242000121006
Rp. 2.185.800,-
LAPORAN TAHUNAN 2015
2.326.300,2.570.200,1.984.200,1.984.200,2.185.800,-
2.810.200,2.810.200,2.810.200,2.752.300,-
2.696.200,2.810.200,2.169.500,2.169.500,2.533.400,-
Rp. 2.533.400,-
Desember Desember Desember Desember
Desember Desember Desember Desember Desember
2015 2015 2015 2015
2015 2015 2015 2015 2015
1 Desember 2015
72
Lampiran 5. Mutasi PNS BBTNTC Selama Tahun 2015 No
Nama
NIP
Pangkat/ Golongan
1
2
3
4
A. 1.
Mutasi Keluar Melianus Nawipa, S. Sos
2.
Arijan Prasodjo, S. Hut
3.
Hermadi, S. Pi., M. T. M. Sc
B. 1
Mutasi Masuk -
LAPORAN TAHUNAN 2015
19650506 199703 1 001 19700624 200003 1 002
Penata Muda, III/a
19770705 200312 1 004
Penata, III/c
-
Penata Tk. I, III/d
-
Jabatan Lama
Baru
5
6
Polisi Kehutanan Pelaksana Lanjutan Kepala Seksi PTN Wil. I Kwatisore
Staf pada Pemerintah Kab. Paniai
PEH Muda
Kepala Sub Bidang Pertambangan, Energi, Pertanian dan Kelautan pada Inventarisasi Daya Dukung dan Daya Tampung SDA dan Lingkungan, Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Papua
-
Kepala Sub Bidang Hutan dan Hasil Hutan pada Inventarisasi Daya Dukung dan Daya Tampung SDA dan Lingkungan Hidup, Pusat Pembangunan Ekoregion Papua
-
73
Lampiran 6. Daftar Pegawai Yang Mengikuti Diklat/Kursus Selama Tahun 2015 No
1 1 2 3 4
5
6
7
8
Nama/NIP
2 Esie Mega Wangi, S.Si 19870226 201012 2 002 Sudarwanto 19821012 200112 1 003 Sudarwanto 19821012 200112 1 003 1. Yahya Rum Popang 19811012 200112 1 002 2. Ran Ogistira 19830612 200112 1 001 1. Rini Purwanti, S.Si 19801202 200912 2 001 2. Esie Mega Wangi, S.Si 19870226 201012 2 002 1. Mince Mayor 2. Ruti Mayor 3. Ani Rumo Nusowi 4. Regina Ahoren 5. Fauzi Darma Anggraini, S,Si 1. Yoslianto 19820528 200112 1 003 2. Samsul Rahman 19821113 200112 1 003 3. Sahiruddin 19810612 200112 1 001 4. Tasurruni 19820528 200112 1 003 1. Yahya Rum Popang 19811012 200112 1 002 2. Ran Ogistira 19830612 200112 1 001
LAPORAN TAHUNAN 2015
Gol
Jenis Kursus/Diklat
Tempat
3
4
5
Penata Muda, III/a
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Bahasa Inggris Bimbingan Teknis Aplikasi SAS, GPP/BPP dan OM SPAN Diklat Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual dan Aplikasi Sistem Akuntansi Nerbasis Akrual (SAIBA) Diklat Alih Tingkat PEH Tingkat Terampil ke PEH Tingkat Ahli
IALF
Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Pengatur, II/C Pengatur Muda Tk. I, II/b Penata Muda, III/a
Bimtek Kalpataru
Penata Muda, III/a
Pengatur Tk. I, II/d
Waktu Pelaksanaan
JPL
6
7
KPPN Manokwari
18 Jan s.d 10 April 2015 3 Februari 2015
KPPN Manokwari
13 s.d 16 April 2015
BDK Makassar
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah
21 Juni s.d 10 Juli 2015 30 April 2015
Diklat Pembuatan Pupuk Kompos dan Bokasi bagi Non Aparatur Negara
BLK Manokwari
11 s.d 17 Juni 2015
Diklat Alih Tingkat PEH Terampil ke Ahli
BDK Pemantang Siantar
14 s.d 19 Mei 2015
Diklat Alih Tingkat PEH Terampil ke Ahli
BDK Samarinda
21 Juni s.d 10 Juli 2015
Pengatur, II/c
110 JPL
Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur, II/C Pengatur Muda Tk. I, II/b
74
9
10
11 12 13 14 15 16 17
1. Eric Rosady, Amd 19850108 201012 1 006 2. Tasurruni, S.Hut 19820528 200112 1 003 1. Arianto Rombedatu 19890812 200710 1 001 2. Donatus Awujani 19841205 200710 1 001 3. Arianto Subekti 19750512 199903 1 006 4. Paulus H. Purba 19770604 199803 1 002 Boy H.M Rumawak 19870524 200710 1 002 Firdaus Muchtar 19781010 199803 1 003 Yoslianto 19820702 200112 1 003 La Hamid 19860706 200710 1 001 Tasurruni 19820528 200112 1 003 Nike Cynthia Sari, A.Md 19861220 201012 2 003 1. 2.
18
1. 2.
19
1. 2.
Soleman Kapitarauw 19870309 200710 1 001 Samsul Rahman 19821113 200112 1 003 Andi Mahmud Alamsyah 19850515 200312 1 003 Mesak Andarek 19650516 198903 1 003 Ran Ogistira 19830612 200112 1 001 Jusuf Melianus Pical 19791112 200112 1 001
LAPORAN TAHUNAN 2015
Pengatur Tk, I, II/d
Diklat Penulisan Karya Tulis Ilmiah
BDK Makassar
29 Juni s.d 4 Juli 2015
Pelatihan Data Manajemen Sistem Perkara Online
Project Assitant Enviroment Natural Resources Protection
3 s.d 7 Agustus 2015
Diklat Survei Sosial Ekonomi Kehutanan
BDK Makassar
Diklat Manajemen Penanggulangan Kebakaran Hutan Diklat SIG Berbasis Ponsel
BDK Makassar
Pengatur, II/c
Diklat Pemetaan Konflik
BDK Makassar
Pengatur, II/c
Diklat SIG Berbasis Ponsel Angkatan II
BDK Makassar
Pengatur Tk,I, II/d
Bimbingan Teknis Implementasi Sistem Modul Penerimaan Negara Generasi (MPN G2) Diklat Inventarisasi Hutan
Kanwil Ditjen Perbendaharaan Negara Manokwari BDK Makassar
18 Agustus s.d 1 September 2015 8 s.d 23 September 2015 7 s.d 11 September 2015 7 s.d 13 September 2015 14 s.d 18 September 2015 17 September 2015
50 JPL
Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur, II/c Penata Muda, III/a Pengatur Muda Tk.1, II/d Pengatur Muda, II/a Penata Muda, III/a Pengatur Tk. I, II/d
Pengatur Muda Tk I, II/b Pengatur, II/c Pengatur, II/c
BDK Makassar
50 JPL
28 September s.d 11 November 2015
Diklat Pemandu Wisata Alam
BDK Makassar
28 September s.d 12 Oktober 2015
Diklat Perbenihan Tanaman Hutan
BDK Makassar
2 s.d 31 Oktober 2015
Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Muda Tk. I, II/b Pengatur Muda Tk. I, II/b
75
20
Jahuda J.J Satia 19710111 200701 1 001
21
Gerard Arwam, A. Md 19700102 199803 1 003 Rusky Dachlan 19740314 199403 1 004 1. Posma Pitta Sinaga, S.Hut 19820529 201012 2 002 2. Sudarwanto 19821012 200112 1 003 1. Sadarwin Pakpahan 19750811 199803 1 001 2. Kartono Dwi Saputro 19760708 199903 1 002 3. Achmad Afandy 19850519 200312 1 004 4. Eric Rosady, A.Md 19850108 201012 1 006 1. Daniel Mote 19740416 199803 1 003 2. Sutarto A9740514 199803 1 004 3. Adolf Leiwakabessy 19740701 199803 1 003 4. Bahtiar Ashari 19710414 199803 1 003 5. Arianto Subekri 19750512 199903 1 006 6. Vesvesianus M. Windesi 19750704 199803 1 003 7. R. Goentoro Agoeng H 19761103 199903 1 003 8. Roberto Renyaan, S. Sos 19761103 199903 1 003 9. Februariono 19770201 199803 1 002 10. Roy Simatau 19751108 199803 1 001
22 23
24
25
LAPORAN TAHUNAN 2015
Pengatur, II/c
Pengatur Tk. I, II/d Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a
Bimbingan Teknis Training Of The Trainer Penyuluh Pengembangan Sadar Wisata dan Potensi Masyarakat Destinasi Pariwisata Diklat Pembibitan Tanaman Hutan Angkatan I Penyegaran Penata Usaha Arsip
Sekretaris Daerah Pemerintah Propinsi Papua Barat
8 s.d 9 Oktober 2015
BLK Manokwari
1 s.d 15 Oktober 2015
Biro Umum
2 s.d 5 November 2015 30 Oktober 2015
Peningkatan Kapasitas Penyelenggara Pelaporan Kinerja
Biro Perencanaan
Diklat Alih Tingkat Polhut Terampil ke Ahli
BDK Makassar
9 s.d 25 November 2015
Direktur Jenderal Penegakan Hukum
15 s.d 28 November 2015
Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk. I, II/d Penata Muda, III/a
Peningkatan Kemampuan SPORC
Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a PengaturTk. I, II/d PengaturTk. I, II/d Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a
76
26
27 28 29
11. Putra Gunawan Arep 19771105 199803 1 001 12. Firdaus Muchtar 19781010 199803 1 003 13. Heri Prasetya 19670923 199803 1 003 14. Agus A. Sanusi 19720124 199803 1 002 15. Indra Hari Gunawan 19780429 199803 1 003 16. Juniar Sihombing 19650531 199102 1 001 17. Stenly Paays 19801026 199903 1 001 18. Firza Apriyadi 19840422 200005 1 002 19. Yesaya Awom 19840717 200604 1 001 1. Frengky E. Soindemi 19770213 199803 1 003 2. Isak S. Korwa, A.Md 19751127 199803 1 002 Yoslianto 19820702 200112 1 003 Donatus Awujani 19841205 200710 1 001 1. Ir. Abraham Kaya 19580724 198703 1 001 2. Rahmat Hidayat, A.Md 19851017 200901 1 003 3. WIrsa Djulsafri, S.Hut 19730707 199903 1 004 4. Sunaryo 19730207 199803 1 002 5. Daniel T. Pabetting 19771105 199803 1 002 6. Sucipto, A.Md 19820607 200212 1 003 7. Rusky Dachlan 19740314 199403 1 004
LAPORAN TAHUNAN 2015
Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda Tk. I, III/b Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk. I, II/d
Diklat Tata Kearsipan Dinamis
BDK Makassar
13 s.d 27 November 2015
Penyegaran Bendahara
Sekdit KSDAE
29 Sept s.d 2 Okt 2015
Biro Umum
2 s.d 5 September 2015 10 s.d12 Agustus 2015
Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk I, II/d Pengatur, II/c Pembina, IV/a
Peningkatan Kompetensi Bidang Keprotokolan In House Training Pengelolaan Keuangan
BBTNTC
Pengatur Tk. I, II/d Penata Tk. I, III/d Penata Muda Tk. I, III/b Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk. I, II/d Penata Muda Tk. I, III/b
77
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 30
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Sudarwanto 19821012 200112 1 003 Koromath Selfiana 19700928 200212 2 002 Achmad Afandy 19850519 200312 1 004 Deny Samsudin 19781130 199903 1 003 Tasurruni 19820528 200112 1 003 Irawan 19690129 199803 1 002 Eduard Rumkorem 19730308 200701 1 005 Yunus T, Mani 19670713 200212 1 002 Asep Taufik 19750106 200701 1 004 Soleman Kapitarauw 19870309 200710 1 001 Iriyanto Sampe Buntu 19850130 200710 1 001 AndyTrias Yuliana Philipus A. Msiren 19730514 199803 1 003 Sjamsuddin 19730430 199803 1 002 Februariono 19770201 199803 1 002 Indra Hari Gunawan 19780429 199803 1 003 R. Goentoro A. H 19761103 199903 1 003 Vemmy J. Wyzer, S.Hut 19720225 200212 2 002 Esie Mega Wangi, S.Si 19870226 201012 2 002 Sahiruddin 19810612 200112 1 001
LAPORAN TAHUNAN 2015
Penata Muda, III/a Pengatur, II/c Pengatur Tk. I, II/d Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur Muda Tk. I, II/b Pengatur, II/c Pengatur Muda Tk. I, II/b Pengatur Muda Tk. I, II/b Pengatur Muda, II/a
Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a
In House Training Pengelolaan Database dan Pelaporan
BBTNTC
31 Agustus s.d 2 September 2015
28 JPL
Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Pengatur Tk I, II/d Penata, III/c Penata Muda, III/a Pengatur, II/c
78
9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Ran Ogistira 19830612 200112 1 001 Arianto Rombedatu 19880812 200710 1 001 Gaguk Dwi Minarko 19670505 199803 1 003 Rini Purwanti, S.Si 19801202 200912 2 001 Oktovianus Max Asyerem 19730202 199803 1 003 Jahuda J.J Satia 19710111 200701 1 001 Falik Kambori 19850709 200710 1 001 Muhtar Arifin, S.Hut. M.A., M.Ec.Dev 19820116 200801 1 001 Sudarwanto 19821012 200112 1 003 Yoslianto 19820702 200112 1 003 Thitus Charles, A.Md 19811004 200012 1 001 Yahya Rumpopang 19811012 200112 1 002 Samsul Rahman 19821113 200112 1 003 Koromath Selfiana 19700928 200212 2 002 Edy 19811226 200012 1 002 Suemakar Asyadi 19871226 200701 1 001 Soleman Kapitarauw 19870309 200710 1 001 Aswadi Hamid 19840414 200212 1 004 Gerad Arwam, A.Md 19700102 199803 1 003
LAPORAN TAHUNAN 2015
Pengatur Muda Tk I, II/b Pengatur, II/c Pengatur Tk I, II/d Penata Muda, III/a Pengatur Tk I, II/d Pengatur, II/c Pengatur, II/c Penata Muda Tk I, III/b Penata Muda, III/a Pengatur Tk I, II/d Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur Muda I,II/b Pengatur Muda I, II/b Pengatur Muda I, II/b Pengatur Muda I, II/b Pengatur Muda I, II/d
Tk Tk Tk Tk Tk
79
31
28. Andi Mahmud Alamsyah 19850515 200312 1 003 29. Nanang Superlan, A.Md 19761120 199803 1 001 30. Yacub Rain Djanoma 19850524 200710 1 001 31. Sunaryo 19730207 199803 1 002 32. Calvin Wiay, A.Md 19790614 199803 1 002 33. Denny Septrianto, A.Md 19840913 200901 1 007 34. Ade Hadi Pramono, S.Hut 19811104 200912 1 003 35. Umar Ali Maruapey 19821229 200710 1 001 36. Anthonius R. Pairing, Amd.Hut 19761111 199803 1 002 37. Sucipto, A. Md 19820607 200212 1 003 38. Mulyadi 19840310 200312 1 006 39. Agus Maidodga 19850410 200710 1 001 40. Muhammad Ali Kokop 19840810 200912 1 005 1. Sunaryo 19730207 199803 1 002 2. Abraham Nanlohy 19680805 199803 1 005 3. Sjamsuddin 19730430 199803 1 002 4. Indra H. Gunawan 19780429 199803 1 003 5. Bahtiar Ashari 19710414 199803 1 003 6. Albert B. Pasangka 19770819 199803 1 003 7. Philipus A. Msiren 19730514 199803 1 003
LAPORAN TAHUNAN 2015
Pengatur Tk I, II/d Pengatur, II/c Pengatur Muda Tk I, II/b Penata Muda Tk I, III/b Penata Muda III/a Pengatur Tk I, II/d Penata Muda III/a Pengatur II/c Penata Muda III/a Pengatur Tk I, II/d Pengatur Muda Tk I, II/b Pengatur Muda Tk I, II/b Pengatur Muda Tk I, II/b Penata Muda Tk. I, III/b Penata Muda, III/a
Penyegaran POLHUT
BBTNTC
24 s.d 25 Agustus 2015
Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a
80
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.
Firdaus Muhtar 19781010 199803 1 003 Kartono Dwi Saputro 19760708 199903 1 002 Sutarto 19740514 199803 1 004 Heri Prasetya 19670923 199803 1 003 Sadarwin Pakpahan 19750811 199803 1 001 Calvin Wiay, A.Md 19790614 199803 1 002 Isak S. Korwa, A.Md, 19751127 199803 1 002 Sabaruddin 19601231 199403 1 021 Daniel T. Pabetting 19771105 199803 1 002 Gaguk Dwi Minarko 19670505 199803 1 003 Irawan 19690129 199803 1 002 Oktovianus M.Asyerem 19581002 198303 1 001 Eric Rosady, A.Md, 19850108 201012 1 006 Denny Septrianto, A.Md, 19840913 200901 1 007 Gerard Arwam, A.Md 19700102 199803 1 003 Rahmat Hidayat, A.Md 19851017 200901 1 003 Andi M. Alamsyah, 19850515 200312 1 003 Frengki E. Soindemi, 19770213 199803 1 003 Chairil Fahmi H, A.Md 19840428 200901 1 006 Nanang Superlan, A.Md 19761120 199803 1 001
LAPORAN TAHUNAN 2015
Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Penata Muda, III/a Pengatur Tk. I, II/d Penata Muda, III/a Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk I, II/d Pengatur, II/c Pengatur Tk I, II/d Pengatur Tk, I, II/d Pengatur Tk I, II/d Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk. I, II/d Pengatur, II/c Pengatur Tk. I, II/d Pengatur Tk. I, II/d Pengatur, II/c
81
32
33
28. La Hamid 19860706 200710 1 001 29. Umar A. Maruapey 19821229 200710 1 001 30. Asep Taufik 19750106 200701 1 004 1. Sudarwanto 19821012 200112 1 003 2. Yahya Rum Popang 19811012 200112 1 002 1. Kristian Paririe 19630518 198603 1 002 2. Dominggus K. Inggesi, S.Sos 19750905 200003 1 002 3. Calvin Wiay, A.Md 19790614 199803 1 002
LAPORAN TAHUNAN 2015
Pengatur, II/c Pengatur, II/c Pengatur Muda Tk. I, II/b Penata Muda, III/a Pengatur, II/C Penata Tk. I, III/d Penata, III/c
Bimbingan Teknis Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Aset Negara (SIMAN)
Sekditjen KSDAE
30 Juli s.d 1 Agustus 2015
Pelatihan Intelijen, Penanganan Informan dan Penyidikan Tempat Perkara
UNODC
21 s.d 29 Juni 2015
Penata Muda, III/a
82
Lampiran 7. Pengunjung Wisata Di TNTC Selama Tahun 2015 No
Nomor/Tanggal SIMAKSI
1 1
2 SI.001/BBTNTC-3/Tek/2015
Waktu Kunjungan
3
Jumlah Pengunjunag
4
Asal
PNBP
5
6
Keterangan
7
19 s/d 20 Jan 2015
5
Indonesia, Belanda(2),Czech (2)
1,490,000
Kali Lemon Resort
19 Januari 2015 2
SI.002/BBTNTC-3/Tek/2015 23 Januari 2015
23 s/d 24 Jan 2015
3
Indonesia, Rusia (2)
1,120,000
Kali Lemon Resort
3
SI.003/BBTNTC-3/Tek/2015 30 Januari 2015
31 Jan s/d 01 Feb 2015
3
Indonesia, Australia, Inggris
1,120,000
Kali Lemon Resort
4
SI.004/BBTNTC-3/Tek/2015 10 Februari 2015
11 s/d 12 Feb 2015
3
Indonesia, Canada (2)
1,140,000
Kali Lemon Resort
5
SI.005/BBTNTC-3/Tek/2015 15 Februari 2015
17 s/d 18 Feb 2015
3
Indonesia, Spanyol
1,120,000
Kali Lemon Resort
6
SI.006/BBTNTC-3/Tek/2015 20 Februari 2015
20 s/d 21 Feb 2015
5
Indonesia, Perancis (2), Amerika(2)
1,820,000
Kali Lemon Resort
7
SI.007/BBTNTC-3/Tek/2015 11 Maret 2015
13 s/d 14 Maret 2015
5
Indonesia,Belanda(2), Swiss(2)
1,800,000
Kali Lemon Resort
8
SI.008/BBTNTC-3/Tek/2015 18 Maret 2015
18 s/d 19 Maret 2015
4
Indonesia,Tiongkok (3)
1,410,000
Kali Lemon Resort
9
SI.01/BBTNTC-2/Tek/2015 2-Mar-15
11 s/d 15 Maret 2015
1
Perancis
10
SI.02/BBTNTC-2/Tek/2015 5-Mar-15
7 s/d 11 Maret 2015
32
Italia(15), Spanyol(2), Indonesia(14)
11,495,000
KM. Ondina
11
SI.03/BBTNTC-2/Tek/2015
29 Maret s/d 2 April 2015
28
Filipina(9), Amerika(2),Indonesia(17)
12,025,000
KM. Silolona
12
SI.04.a/BBTNTC-2/Tek/2015
8 s/d 17 April 2015
27
Amerika(9), Indonesia(18)
LAPORAN TAHUNAN 2015
975,000
19,450,000
KM. Silolona
83
13
SI.05/BBTNTC-2/Tek/2015
26 s/d 31 Maret 2015
19
Rep. Slovakia(10), Czech(2), Indonesia(7)
14
SI.06/BBTNTC-2/Tek/2015
10 s/d 13 April 2015
18
Rep. Slovakia(5), Czech(6), Indonesia(7)
15
SI.009/BBTNTC-3/Tek/2015
12 s/d 13 April 2015
3
Indonesia(2), Jerman
16
SI.010/BBTNTC-3/Tek/2015
14 s/d 17 April 2015
7
Indonesia, Belgia, Perancis(5)
17
SI.07/BBTNTC-2/Tek/2015
19 s/d 23 April 2015
38
Austria(13), Jerman(4), Swiss(2), Indonesia(16)
18
SI.08/BBTNTC-2/Tek/2015
22 s/d 26 April 2015
15
Czech(6), Rep. Slovakia(2), Indonesia(7)
7,710,000
KM. Sea Lady
19
SI.09/BBTNTC-2/Tek/2015
28 April s/d 1 Mei 2015
15
Czech(6), Rep. Slovakia(2), Indonesia(7)
4.465.000
KM. Sea Lady
20
SI.10/BBTNTC-2/Tek/2015
5 s/d 13 Mei 2015
17
Swiss(3), Belanda,Perancis(4), Indonesia(9)
12,625,000
KM. Sea Safari
21
SI.11/BBTNTC-2/Tek/2015
10 s/d 14 Mei 2015
14
Czech(7), Indonesia(7)
6,970,000
KM. Sea Lady
22
SI.12/BBTNTC-2/Tek/2015
13 s/d 16 Mei 2015
31
Amerika(11), Inggris(3), Indonesia(17)
9,335,000
KM. Damai II
23
SI.13/BBTNTC-2/Tek/2015
31 Mei s/d 2 Juni 2015
29
Amerika(10), Inggris(2), ndonesia(17)
6,020,000
KM. Damai II
24
SI.11/BBTNTC-3/Tek/2015
14-May-15
4
Indonesia(4)
25
SI.12/BBTNTC-3/Tek/2015
16 s/d 18 Mei 2015
2
26
SI.13/BBTNTC-3/Tek/2015
15-May-15
27
SI.14/BBTNTC-2/Tek/2015
5 s/d 12 Juni 2015
LAPORAN TAHUNAN 2015
12,625,000
KM. Sea Lady
9,730,000
KM. Sea Lady
830,000
Kali Lemon Resort
4,750,000
Kali Lemon Resort
16,230,000
KLM. Amira
415,000
Kali Lemon Resort
Indonesia
1,090,000
Kali Lemon Resort
14
Indonesia
615,000
Kali Lemon Resort
22
Indonesia(16), Perancis, Amerika ,Jerman, Swedia ,Philipine ,Inggris
10,770,000
KM. Pearl Of Papua
84
28
SI.15/BBTNTC-2/Tek/2015
7 s/d 13 Juni 2015
15
Jepang(7), Indonesia(8)
29
SI.16/BBTNTC-2/Tek/2015
14 s/d 20 Juni 2015
21
Jepang(8), Amerika(3), Indonesia(10)
30
SI.17/BBTNTC-2/Tek/2015
8 s/d 12 Juni 2015
10
Amerika(2), Selandia Baru, Indonesia(7)
4,750,000
KM. Putiraja
31
SI.14/BBTNTC-3/Tek/2015
10 s/d 13 Juni 2015
3
Inggris(2),Indonesia
2,030,000
Kali Lemon Resort
32
SI.15/BBTNTC-3/Tek/2015
16 s/d 17 Juni 2015
2
Selandia Baru(2)
1,140,000
Kali Lemon Resort
33
SI.19/BBTNTC-2/Tek/2015
21 s/d 27 Juni 2015
18
JAPAN(11), Indonesia(7)
34
SI.20/BBTNTC-2/Tek/2015
28 Juni s/d 5 Juli 2015
16
Japan(2),USA,Indonesia(12), British
7.970.000
KM. Pearl Of Papua
35
SI.21/BBTNTC-2/Tek/2015
2 s/d 4 Juli 2015
29
Portuguese(2), CHINA(9), Belanda, Inggris, Indonesia(16)
6.460.000
KM. Damai
36
SI.22/BBTNTC-2/Tek/2015
11 s/d 12 Juli 2015
29
Amerika(8), Jepang, Belanda, Inggris, Indonesia(18)
5,680,000
KLM. Damai
37
SI.23/BBTNTC-2/Tek/2015
18 s/d 25 Juli 2015
25
Malaysian(9), British, Indonesian(15)
15.950.000
KM. Pearl Of Papua
38
SI.24/BBTNTC-2/Tek/2015
22 s/d 23 Juli 2015
30
Switzerland, Singaporean(5), USA(4), Malaysian, Dutch, British, Indonesia(17)
6.470.000
Kali Lemon Resort
39
SI.25/BBTNTC-2/Tek/2015
24 s/d 25 Juli 2015
30
Switzerland, Singaporean(5), USA(4), Malaysia, Dutch, British, Indonesia(17)
6.470.000
KM. Damai
40
SI.26/BBTNTC-2/Tek/2015
23 s/d 25 Juli 2015
24
Australia(11), USA, Mexico, Indonesia(11)
7.840.000
KM. Sea Horse
41
SI.27/BBTNTC-2/Tek/2015
5 s/d 12 Agustus 2015
16
United Kingdom, SOUTH AFRICA(3), AUSTRALIAN(2), Indonesia(10)
7.780.000
KM. Temukira
42
SI.28/BBTNTC-2/Tek/2015
7 s/d 12 Agustus 2015
23
Japan(2), Amerika(2), Inggris(2), Indonesia(17)
8.425.000
KM. Pearl Of Papua
LAPORAN TAHUNAN 2015
8,425,000
KM. Sea Safari
12,125,000
KM. Sea Safari
12.075.000
KM. Sea Safari
85
43
SI.29/BBTNTC-2/Tek/2015
10 s/d 11 Agustus 2015
32
6.730.000
KM. Damai
24
Australia, Francis, Australia(2), Swiss(2), Inggris, Osterreich(2), Belanda(2), Amerika, DUTCH, BRITISH, Indonesia(18) Indonesia
44
SI.30/BBTNTC-2/Tek/2015
15 s/d 21 Agustus 2015
4.820.000
KM. Raja Ampat
45
SI.31/BBTNTC-2/Tek/2015
14 s/d 19 Agustus 2015
28
Indonesia(27), USA
5.575.000
KM. Pearl Of Papua
46
SI.32/BBTNTC-2/Tek/2015
20 s/d 21 Agustus
30
6.130.000
KM. Damai
47
SI.33/BBTNTC-2/Tek/2015
16 s/d 23 Agustus 2015
23
Australia(3), Inggris, Francis, Osterreich (2), Belanda(2), DUTCH, BRITISH, Amerika, Indonesia(18) AUSTRALIAN(8), UK(2), DUTCH, DEUTSCH, Indonesia(11)
48
SI.34/BBTNTC-2/Tek/2015
28 s/d 29 Agustus 2015
29
49
SI.35/BBTNTC-2/Tek/2015
5 s/d 10 September 2015
50
SI.36/BBTNTC-2/Tek/2015
51
15.080.000
KM. Temukira
5.680.000
KM. Damai
23
Brazil, Thailand, Australia, Switzerland(2), Germany, Osterreich, Belanda, Amerika, Belgium, Indonesia(18) Indonesia
4.075.000
KM. Temukira
2 s/d 6 September 2015
26
Indonesia
4.150.000
KM. Raja Ampat
SI.37/BBTNTC-2/Tek/2015
5 s/d 6 September 2015
28
USA(3), Australia(4), Belanda, Jerman, Britain, Indonesia(18)
5.330.000
KM. Damai
52
SI.38/BBTNTC-2/Tek/2015
11 s/d 13 September 2015
15
Swizerland(2), Mexico, Indonesia(12)
2.605.000
KM. Sea Horse
53
SI.39/BBTNTC-2/Tek/2015
24 s/d 30 September 2015
13
USA(2), SWITZERLAND, Indonesia(10)
5.600.000
KM. Temukira
54
SI.41/BBTNTC-2/Tek/2015
17 s/d 19 September 2015
19
Austria(2), Malaysia(2), Malaysia, Inggris, Meksiko, Indonesia(13)
4.195.000
KM. Sea Horse
55
SI.43/BBTNTC-2/Tek/2015
26 s/d 29 September 2015
29
12.830.000
KM. Sea Horse
56
SI.44/BBTNTC-2/Tek/2015
27 s/d 30 Oktober 2015
54
Jerman(3), Swiss, Jerman(2), Slovenia, Luxembourg, Belanda, Australia(4), Amerika(2), Irlandia, Spanyol, Indonesia(14) AUS(49), USA, UK, NZL(2), DEUTSCH
37.250.000
KM. True North
LAPORAN TAHUNAN 2015
86
57
SI.46/BBTNTC-2/Tek/2015
3 s/d 6 Nopember 2015
38
AUS(32), Germany(2), GBR(2), USA(2)
58
SI.13/BBTNTC-3/Tek/2015
7-8 November 2015
3
Singapura(2), Deutsch
59
SI.47/BBTNTC-2/Tek/2015
12 s/d 20 Nopember 2015
41
Swiss(16), Perancis(2), Belanda, Australia, Indonesia(22)
35.720.000
KM. WAOW
60
SI.48/BBTNTC-2/Tek/2015
16 s/d 21 Nopember 2015
23
Polandia(3), Spanyol, USA(10), India, Kanada, Indonesia(7)
16.425.000
KM. Ocean
61
SI.49/BBTNTC-2/Tek/2015
17 s/d 20 Nopember 2015
27
Australia, France, USA(4), UK, Indonesia(20)
62
SI.50/BBTNTC-2/Tek/2015
29 Nop s/d 2 Des 2015
43
Swiss(7), Deutsch(9), Passau, Osterreich (4), Indonesia(20), British, Australia
63
SI.51/BBTNTC-2/Tek/2015
25 s/d 29 Nopember 2015
18
Indonesia
64
SI.52/BBTNTC-2/Tek/2015
4 s/d 9 Desember 2015
12
65
SI.53/BBTNTC-2/Tek/2015
12 s/d 15 Desember 2015
42
British(5), New Zealand(2), British(4), South African, New Zealand, Italianan, USA(2) Canadian(4), Deutsch(4), Swiss(3), Netherlands(2), France(2), Philippines, New Zealand, Italiana, USA, Malaysia, British, Indonesia(20)
66
SI.54/BBTNTC-2/Tek/2015
10 s/d 20 Desember 2015
4
LAPORAN TAHUNAN 2015
British, Thai, Indonesia, New Zealand
28.650.000
KM. True North
1,440,000
8.150.000 18.550.000 4.200.000
KM. Dunia Baru KM. WAOW KM. Kurabesy
13.280.000
KM. Hemisphere
17.150.000
KM. WAOW
8.550.000
KM. B2
87
Lampiran 8. Daftar Penelitian dan Magang Yang Dilakukan Di TNTC Selama Tahun 2105 No
Nomor/Tanggal SIMAKSI
Waktu Kunjungan
Peneliti/Magang
Instansi/LLembaga
PNBP
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
SI.04.b/BBTNTC-2/Tek/2015
16 Maret s/d 12 Juni 2015
1. Sampari Saneraro Suruan, S.Pi 2. Bayu Pranata, S.Pi
Staff WWF Magang
Non PNBP
Magang
2
SI.18/BBTNTC-2/Tek/2015
8 s/d 12 Juni 2015
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Abraham Sianipar (CI) Ronald Mambrasar (CI) Mujianto (Balitbang KP) Fahmi (LIPI) Jafry F. Manuhutu (UNIPA) Bram Maruanaya
CI,LIPI,UNIPA
600,000
3
SI.40/BBTNTC-2/Tek/2015
20 Sept s/d 20 Nop 2015
1. 2. 3. 4. 5.
Prof. Dr. Ir. Roni Bawole, M.Si Ir. Mudji Rahayu, M.Si Alfian Zakaria Tofadli Aswar Amir Fransiska Ayamiseba
UNIPA
750.000
4
SI.42/BBTNTC-2/Tek/2015
24 s/d 28 September 2015
KKP
200.000
5
SI.45/BBTNTC-2/Tek/2015
27 Okt s/d 7 Nop 2015
CI
100.000
LAPORAN TAHUNAN 2015
1. Muschan Ashari (Direktorat KKJL Ditjen KP3K KKP) 2. NN Abraham Sianipar
88
Lampiran 9. Dokumentasi Kegiatan BBTNTC Selama Tahun 2015
Pembinaan DUPAK di BPTN I Ransiki
Pembinaan DUPAK di BPTN I Ransiki
Pembukaan Jambore Konservasi Alam Lokasi Kemah peserta Jambore Nasional oleh Menteri LHK Konservasi Alam Nasional
Kegiatan Monev Semester I di BPTN I Nabire
LAPORAN TAHUNAN 2015
Long Boat milik BPTN Wil. I dan SPTN Wil I dan II
89
Patroli bersama MMP di perairan di sekitar Distrik Rumberpon
Pengambilan informasi di masyarakat
Monitoring Lumba Lumba di Perairan Rumberpon
Lumba Lumba yang termonitor
Buletin Tritonis Edisi I dan II
LAPORAN TAHUNAN 2015
Buletin Edisi III
90