Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Ringkasan Eksekutif a. Ringkasan Implementasi program dan hasil utama yang dicapai sampai dengan 31 Juli 2011 Sejauh ini dari empat program besar, yang dilaksanakan pada awal tahun 2011 hingga 31 Juli 2011 adalah program: “Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas” yang terdiri dari beberapa kegiatan yaitu:
Sub.-aktivitas/ Hasil Utama yang dicapai sampai Komponen dan sub Mekanisme dan dengan 31 juli 2011 komponen rancangan Merumuskan Policy study Hasil Need assessment dari stakeholders kompetensi local dirumuskan menjadi butir kompetensi yang kedokteran Islam dan komunitas yang menggambarkan merupakan niche FK UMSU. Yang niche FK UMSU selanjutnya akan dilakukan mapping kurikulum. Peningkatan kualitas Lokakarya Hibah Peningkatan wawasan dosen FK UMSU proses pembelajaran pengajaran untuk melakukan evaluasi proses model spices pembelajaran dan membuat inovasi pembelajaran. Hibah Pengajaran Penunjukan langsung kepada dua tim hibah, yang berjudul: 1. Peningkatan kompetensi profesi kedokteran melalui kepanitraan klinik berbasis masalah 2. Pengembangan modul biomedik untuk meningkatkan motivasi dan tingkat kelulusan mahasiswa FK UMSU di blok biomedik Sejauh ini sudah di review dan diperbaiki dan sedang dilaksanakan oleh kedua tim hibah Pendidikan bergelar Satu orang sudah mulai pendidikan sejak S2 Januari 2011 di FK UI biomedik histologi Satu orang di FK UI, Jurusan Medichal education. Pendidikan bergelar Empat orang dosen FK UMSU sudah S3 mendaftar dan melakukan ujian tahap pertama di FK USU Pendidikan Staff Sudah dilaksanakan pada tanggal 16-20 tidak bergelar AA Juli bekerjasama dengan UNAIR, namun belum mendapat sertifikat karena deadline pengumpulan tugas pada tanggal 26 Agustus 2011
1
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
b. Ringkasan kemajuan Fisik, Pengadaan dan keuangan sampai dengan 31 juli 2011 Kemajuan fisik pelaksanaan program: a. Pengembangan staf, pendidikan bergelar domestic, perolehan kemajuan fisik sebesar 21,8 % b. Pengembangan Program, perolehan kemajuan fisik sebesar 73% c. Teaching grant penunjukkan, perolehan kemajuan fisik sebesar 60% d. Pengadaan barang, perolehan kemajuan fisik sebesar 21%. Kemajuan pengadaan saat ini terdiri dari shoping dan NCB. Shoping sudah sampai tahapan BER (Bidding Evaluation Report), NCB sampai tahap pengambilan dokumen bidding. Saat ini untuk shoping dan NCB menunggu NOL kedua dari world bank. e. Pengadaan buku, perolehan kemajuan fisik sebesar 21%. f. Persentase penyerapan keuangan hingga 31 Juli 2011, sebesar 26% dari total anggaran yang direncanakan untuk tahun 2011. (lihat lampiran 4) c. Ringkasan status indicator kinerja Baseline Tahun 2009 Tersusunnya Kurikulum lama kurikulum FK (belum UMSU yang memiliki mengandung kompetensi kompetensi lokal lokal) Persentase dosen 0 yang berkompeten menyusun perangkat kurikulum berdasarkan kurikulum yang baru Tersusunnya modul, 0 scenario, panduan (modul, skills lab dan scenario, laboratorium panduan skills berdasarkan lab dan kurikulum baru laboratorium berdasarkan kurikulum baru Jumlah dosen yang 0 mengikuti hibah pengajaran
Target tahun 2011 2012 100% 100%
Jumlah dosen yang 0 mampu membuat inovasi pembelajaran
Indikator kinerja
Cara Pengukuran 2013 100% Persentase penyusunan kurikulum baru (mengandung kompetensi lokal)
25%
75%
100% Persentase dosen yang berkompeten menyusun perangkat kurikulum berdasarkan kurikulum yang baru
25%
75%
100% Persentase modul, scenario, panduan skills lab dan laboratorium yang disusun berdasarkan kurikulum baru
25%
35%
50%
25%
35%
50%
Jumlah dosen yang mengikuti hibah pengajaran dari total dosen yang terlibat pada proses pembelajaran Jumlah dosen yang mampu membuat inovasi pembelajaran dari total dosen yang terlibat pada proses pembelajaran 2
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Jumlah dosen yang mampu mengajar dalam tutorial dan skill lab sesuai dengan kurikulum baru
0 (mengajar berdasarkan kurikulum lama)
25%
50%
75%
Jumlah laboratorium yang aktif melaksanakan praktikum Jumlah dosen yang berkualifikasi S2 Jumlah dosen yang berkulifikasi S3
2 (dari 9 dasar)
5
9
9
2
2
6
2
2
2
lab
4
Jumlah dosen yang mampu mengajar dalam tutorial dan skill lab sesuai dengan kurikulum baru dari total dosen yang terlibat dala tutorial dan skill lab Jumlah laboratorium yang aktif melaksanakan praktikum dari total lab dasar yang ada Jumlah dosen yang telah menyelesaikan S2 Jumlah dosen yang telah menyelesaikan S3
d. Ringkasan analisis kekuatan dan kelemahan dalam implementasi program serta strategi perbaikan Kekuatan FK UMSU dalam implementasi program HPEQ project yaitu adanya : a) Dukungan dan komitmen dari Pimpinan Universitas dan Fakultas, baik secara moril maupun materil (dana komitmen dan non komitmen). b) Tim taskforce yang solid, memiliki komitmen yang kuat dalam menjalankan programprogram yang telah direncanakan. c) Keterlibatan seluruh dosen FK UMSU. d) Support dan Pendampingan maksimal dari institusi mitra, UNAIR dalam perancanaan, pelaksanaan dan evaluasi program kegiatan HPEQ Project. Kelemahan adalah beberapa kegiatan dengan jadwal yang behind Schedule, karena harus dilakukan penyesuaian dengan jadwal akademik dan narasumber. Strategi perbaikan yang dilakukan FK UMSU yaitu dengan rekurtmen dosen dan sebahagian dilibatkan untuk mendukung pelaksanaan HPEQ. Kemudian dilakukan sosialisasi pencapaian program kepada seluruh staf di rapat fakultas dan rapat koordinasi internal yang akan diikuti oleh tim task force,PIC, Dekan, Monevin Universitas.
3
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
E. Rencana implementasi aktivitas sampai dengan Desember 2011 JADWAL PERJALANAN HPEQ AGUSTUS-DESEMBER 2011 KEGIATAN
1. Peningkatan Kualitas Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas a. Analisis kebutuhan kompetensi lokal dalam pengembangan kurikulum FK UMSU a.1. Pembentukan tim Policy study a.2. Survey a.3. Research studi a.4. Lokakarya a.5. Focus group disscution a.6. Merumuskan kompetensi lokal a.7. Menyusun draf kurikulum b. Review kurikulum dan pengembangan struktur kurikulum berbasis kompetensi b.1. TA b.2. inhouse training penyusunan bahan ajar c. Peningkatan kualitas perangkat kurikulum c.1. Lokakarya hibah pengajaran c.2. Hibah pengajaran c.3. Pendidikan bergelar
AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
3
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
c.4. In house trining (AA) c.5. In house training (sklill’s lab) c.6. pendidikan tidak bergelartraining (laboran) 2. Pengembangan Sistem Assessment Baku Dalam Upaya Menjamin Kualitas Penilaian Hasil Pembelajaran Dengan Model SPICES a. analisis kebutuhan dan perumusan kebijakan managemen system pangkalan data terpadu dan mangemen perpustakaan ditingkat fakultas 1) Policy Study b. mengembangkan sistem aplikasi managemen dan jaringan dan managemen perpustakaan 1). TA 2). Pendidikan tidak bergelar (system manajemen system) 3). Pendidikan tidak bergelar (e-learning management system) 4). Pendidikan tidak bergelar (system administrasi akademik) Mengimplementasikan system aplikasi yang telah dibuat. a. Lokakarya 4. Peningkatan Kualitas Sistem Penjaminan Mutu Internal Pengembangan kualitas dokumen mutu akademik a. Lokakarya penyusunan borang akreditasi b. Penguatan tim jaminan mutu
4
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Bab 1. Pendahuluan A. Rancangan global program Rancangan global program FK UMSU yang telah disusun, berjudul “Pengembangan Implementasi KBK model SPICES Yang Berorientasi Keislaman Dan Komunitas”. Program pengembangan diharapkan akan menyelesaikan akar masalah yang sangat terkait dengan isu implementasi kurikulum berbasis kompetensi dan model SPICES, dan pengembangan sistem pangkalan data untuk menunjang efesiensi manajemen akademik, serta peningkatan kualitas sistem penjaminan mutu. Hal ini juga terkait dengan rencana strategis yang ingin dicapai yaitu peningkatan mutu program studi dan peningkatan pengelolaan fakultas yang baik serta untuk memperoleh status akreditas BAN-PT. Program tersebut dijabarkan didalam empat aktivitas, dan akan diimplementasikan pada tahun 2011-2013. Tahun 2011, aktivitas yang diimplementasikan ada tiga aktivitas yaitu: 1.1 Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas 1. Latar belakang: Pelaksanaan proses pembelajaran di FK UMSU dilakukan dengan model SPICES (student-centered, problem-based, integrative, community-based, early clinical epxosure, systematic). Dengan model SPICES, staf pengajar diharapkan dapat memotivasi mahasiswa dalam melaksanakan belajar mandiri. Namun, implementasi KBK dengan model SPICES di FK UMSU belum berjalan secara efektif. Hal ini ditunjukkan antara lain dengan rerata kelulusan blok yang masih rendah (32,64%) (LED hal 16). Belum diimplementasikannya model SPICES ini karena: a). struktur kurikulum belum baku, b) perangkat penunjang kurikulum (bentuk skenario, proses pelaksanaan, item penilaian) belum lengkap, c). masih terbatasnya jumlah sarana dan prasarana pendukung tutorial, skills lab dan praktikum. (LED hal 21 ) Selain itu, jumlah dan kompetensi dosen untuk mengimplementasikan KBK masih terbatas (LED hal 18). Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas implementasi KBK agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas. Di sisi lain, saat ini kurikulum yang dijalankan di FK UMSU belum mencerminkan pencapaian niche kompetensi yang akan menjadi penciri lulusan, yaitu Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas. Upaya untuk mengembangkan kurikulum yang sesuai untuk pencapaian kompetensi khusus ini menjadi langkah penting yang harus dikerjakan. Oleh karena itu perlu dilakukan restrukturisasi kurikulum dan mengimplementasikan rancangan KBK yang baru secara menyeluruh dan lebih baik. 2. Rasional : Dengan merestrukturisasi kurikulum yang komprehensif dan dilengkapi dengan perangkat kurikulum, serta peta sumber daya yang sesuai kebutuhan kurikulum, maka KBK model SPICES dapat diimplementasikan dengan baik, dan diharapkan akan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi yang ditetapkan. Kurikulum yang mencerminkan niche akan menjadi ciri dan keunggulan FK UMSU, yaitu yang sesuai dengan visi, misi dan tujuan FK UMSU serta memenuhi kebutuhan stakeholders di wilayah Sumatera Utara khususnya kota Medan. 3. Tujuan: a. Terumuskan kompetensi lokal yang menggambarkan niche FK UMSU b. Tersusun kurikulum berbasis kompetensi yang komprehensif dan mengandung kompetensi lokal. c. Tersusunnya perangkat kurikulum yang sesuai dengan rumusan kurikulum yang baru. d. Terimplementasi KBK yang efektif 3
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
4. Mekanisme dan rancangan: Aktivitas ‘Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas akan dilakukan bersamasama dengan institusi mitra dalam sub aktivitas-sub aktivitas sebagai berikut: a. Policy study dilakukan dengan beberapa sub aktivitas. Langkah pertama membentuk tim policy study, untuk menyusun instrument survey, research study dan focus group discution serta lokakarya. Kegiatan ini dilaksanakan pada Pebruari selama satu bulan. 1) Istrumen yang dihasilkan digunakan pada survey dan research study ke stake holder eksternal di wilayah sub urban yang menjadi wilayah konsentrasi pendidikan. Survey dilakukan pada bulan Maret, dan dilanjutkan dengan research study pada bulan April dan Mei. Kemudian hasil survey dan research study dijadikan dokumen untuk bahan rumusan kompetensi Kedokteran Islam dan kedokteran komunitas sub urban. 2) Untuk memperoleh informasi/ data tentang kompetensi dokter dan kedoteran komunitas, juga diadakan lokakarya dengan mengundang stake holder eksternal dari instansi pengguna (Dinkes, puskesmas, rumah sakit, dan penyedia layanan kesehatan serta kader kesehatan). 3) Pada bulan Mei dilakukan focus group disscution untuk memperoleh informasi dari stake holder internal (Pimpinan Universitas, Fakultas dan staf pengajar FK UMSU) dan juga melibatkan stake holder eksternal yaitu, Pimpinan FK UMM dan UMY, tentang kedokteran Islam dan kedokteran komunitas. Fakultas Kedokteran UMM dan UMY, merupakan FK Universitas Muhammadiyah yang dianggap telah berhasil dalam melaksanakan KBK, sehingga dapat dijadikan acuan dalam merumuskan kurikulum FK UMSU. Hal ini juga didasarkan adanya persamaan prinsip, visi dan misi diantara Universitas Muhammadiyah. Hasil focus group disscution akan digunakan untuk bahan rumusan kompetensi lokal FK UMSU. Kegiatan ini dilakukan selama 2 bulan. 4) Hasil survey, research study, dan lokakarya serta focus group disscution dianalisis untuk merumuskan kompetensi lokal di dalam rapat rumusan yang melibatkan pimpinan fakultas, senat dan dosen tetap. Hasil rumusan tersebut akan dimasukkan ke dalam kurikulum yang baru. b. Review dan pengembangan struktur kurikulum berbasis kompetensi Berdasarkan hasil need assessment maka dilakukan review terhadap struktur kurikulum yang lama, untuk mengembangkan struktur kurikulum yang baru. Review struktur kurikulum lama dilakukan bersama tenaga ahli. Sub aktivitas ini dilaksanakan pada bulan Juli. c. Penyusunan perangkat kurikulum 1) Berdasarkan kurikulum baru yang dihasilkan, pada implementasinya dibutuhkan perangkat penunjang kurikulum yaitu buku panduan pendidikan (yang memuat struktur kurikulum, peraturan akademik, dan jadwal akademik), modul dan skenario untuk memenuhi rancangan blok pada kurikulum baru, beserta panduan pelaksanaan untuk fasilitator, panduan skills lab dan laboratorium. Pengembangan perangkat kurikulum ini dilakukan bersama-sama dengan institusi mitra sehingga memerlukan sumberdaya lokakarya dengan nara sumber dari institusi mitra, selama 2 hari pada awal bulan Agustus. 2) Untuk menyusun modul, skenario, panduan skills’ lab dan laboratorium serta referensi pustaka, berdasarkan kurikulum yang baru maka diadakan in house trining, yang dibimbing oleh narasumber. 4
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
d. Peningkatan kualitas proses pembelajaran model SPICES Kurikulum yang baru akan diimplementasikan mulai semester gasal TA 2012/2013 (Oktober 2012). Sebagai langkah awal perlu dilakukan persamaan persepsi pada semua staff pengajar mengenai model SPICES. Untuk mengimplementasikan pembelajaran model SPICES diperlukan inovasi metode pembelajaran melalui hibah pengajaran dan dukungan sumber daya manusia dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum, fasilitas laboratorium, skills’ lab, dan media pembelajaran. Hibah pengajaran ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dosen untuk mencari inovasi mengajar, sehingga meningkatkan motivasi mahasiswa. Dukungan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan kurikulum dapat ditingkatkan dengan bentuk sumber daya untuk staf pengajar dengan pelatihan applied approach (AA), skills’ lab, dan tutorial, serta pelatihan untuk teknisi laboratorium. 1) Hibah pengajaran ditujukan untuk meningkatkan kemampuan dosen untuk mencari inovasi mengajar, sehingga meningkatkan motivasi mahasiswa. Sebelum dilaksanakan hibah pengajaran perlu dilakukan pembekalan kepada seluruh dosen tentang penelitian inovasi pembelajaran. Dengan demikian pelaksanaan hibah pengajaran dapat dilakukan dengan baik. Pembekalan penelitian inovasi pembelajaran akan dilaksanakan pada bulan Pebruari di minggu ke tiga dalam bentuk lokakarya. Selanjutnya dilaksanakan hibah pengajaran dengan skema penunjukkan, hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan modul yang harus terpenuhi dalam waktu dekat, dan juga untuk menganalisis modul yang telah dilaksanakan namun masih menemui beberapa kendala dalam implementasinya. 2) Pendidikan bergelar Pendidikan staf bergelar S2 sebanyak tujuh orang, dan S3 sebanyak 4 orang, dengan bidang konsentrasi terlampir di tor 4.1.d, yang telah lulus seleksi di Universitas yang dituju. 3) Pelatihan applied approach (AA), skills’ lab dan tutorial dalam bentuk inhouse trining dengan mengundang narasumber/pelatih dari universitas mitra. Kegiatan ini mulai dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Agustus, applied approach (AA) dilaksanakan selama 5 hari. Skills’ lab dan tutorial dilaksanakan pada awal bulan September selama 5 hari. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh dosen FK UMSU. 4) Pelatihan teknisi laboran dilaksanakan di institusi mitra selama satu bulan. Untuk Pendidikan tidak bergelar ini dikirim 2 laboran dengan kualifikasi satu laboran analis kimia dan satu laboran tropical medicine di bulan September. 6. Jadwal Kegiatan Kegiatan
1 2 3 4 5
Bulan 6 7 8
9
10 11 12
a. Analisis kebutuhan kompetensi lokal dalam pengembangan kurikulum FK UMSU a.1. Pembentukan tim Policy study a.2. Survey a.3. Research studi a.4. Lokakarya a.5. Focus group disscution a.6. Merumuskan kompetensi lokal a.7. Menyusun draf kurikulum b. Review kurikulum dan 5
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
pengembangan struktur kurikulum berbasis kompetensi b.1. TA b.2. Pendidikan staff tidak bergelar (in house trining) c. Peningkatan kualitas perangkat kurikulum c.1. Lokakarya hibah pengajaran c.2. Hibah pengajaran c.3. Pendidikan bergelar c.4. In house trining (AA) c.5. In house trining (sklill’s lab) c.6. Pendidikan tidak bergelar (laboran) 7. Indikator Keberhasilan perkegiatan
Indikator kinerja Tersusunnya kurikulum FK UMSU yang mengandung kompetensi lokal Persentase dosen yang berkompeten menyusun perangkat kurikulum berdasarkan kurikulum yang baru Tersusunnya modul, scenario, panduan skills lab dan laboratorium berdasarkan kurikulum baru Jumlah dosen yang mengikuti hibah pengajaran
Jumlah dosen yang mampu membuat inovasi
Baseline Tahun 2009 Kurikulum lama (belum memiliki kompetensi lokal) 0
Target tahun Cara Pengukuran 2011 2012 2013 100% 100% 100% Persentase penyusunan kurikulum baru (mengandung kompetensi lokal) 25%
75%
100% Persentase dosen yang berkompeten menyusun perangkat kurikulum berdasarkan kurikulum yang baru
0 (modul, scenario, panduan skills lab dan laboratorium berdasarkan kurikulum baru 0
25%
75%
100% Persentase modul, scenario, panduan skills lab dan laboratorium yang disusun berdasarkan kurikulum baru
25%
35%
50%
0
25%
35%
50%
Jumlah dosen yang mengikuti hibah pengajaran dari total dosen yang terlibat pada proses pembelajaran Jumlah dosen yang mampu membuat inovasi pembelajaran 6
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
pembelajaran
Jumlah dosen yang mampu mengajar dalam tutorial dan skill lab sesuai dengan kurikulum baru Jumlah laboratorium yang aktif melaksanakan praktikum Jumlah dosen yang berkualifikasi S2 Jumlah dosen yang berkulifikasi S3
0 (mengajar berdasarkan kurikulum lama)
25%
50%
75%
2 (dari 9 lab dasar)
5
9
9
2
2
6
2
2
2
dari total dosen yang terlibat pada proses pembelajaran Jumlah dosen yang mampu mengajar dalam tutorial dan skill lab sesuai dengan kurikulum baru dari total dosen yang terlibat dala tutorial dan skill lab Jumlah laboratorium yang aktif melaksanakan praktikum dari total lab dasar yang ada Jumlah dosen yang telah menyelesaikan S2
4
Jumlah dosen yang telah menyelesaikan S3
8. Keberlanjutan
Kurikulum baru, direncanakan akan disahkan pada bulan Juli 2011. Agar pemahaman KBK dapat diimplementasikan secara terus menerus, maka dilakukan review terhadap instrumen kurikulum secara berkala 1 kali dalam setahun dan berkesinambungan oleh MEU FK UMSU, sedangkan pada proses pembelajaran akan dilakukan evaluasi proses akademik secara berkala oleh Penjaminan Mutu Akademik FK UMSU. Selain itu untuk mengetahui tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses pembelajaran maka akan disebar angket kepada mahasiswa yang dilakukan secara berkala dan terus menerus. Kemudian hasil angket akan dianalisis dan kemudian didiskusikan untuk menindaklanjuti permasalahan yang muncu. Untuk memenuhi jumlah staf pengajar berdasarkan analisis kebutuhan kurikulum maka dilakukan rekrutment tenaga pengajar dengan tingkat kualifikasi dan bidang akademik yang sesuai dengan kebutuhan. Untuk meningkatkan kualitas staf pengajar, maka institusi akan memberikan beasiswa pendidikan. 3.2. Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Untuk Menunjang Efisiensi dan Efektifitas Sistem Administrasi Akademik, layanan perpustakaan, dan Learning managemen system (LMS). 1.
Latar belakang : Berdasarkan hasil evaluasi diri, Sistem Informasi Akademik saat ini dikelola secara parsial, yaitu pada data akademik misalnya data-data mahasiswa, informasi kegiatan belajar dan mengajar, nilai hasil ujian, pelayanan Kartu Rencana Studi (KRS), Kartu Hasil studi (KHS), dan transkrip nilai diolah secara manual terlebih dahulu kemudian diproses dengan komputerisasi dan hasilnya diinformasikan secara manual yaitu berupa penempelan di papan pengumuman. Metode ini mengakibatkan penerbitan nilai sering terlambat dan tidak sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan. (LED hal 19). 7
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Secara umum UMSU sudah memiliki sistem informasi yang dapat langsung diakses secara on-line oleh mahasiswa melalui web site UMSU. Namun sistem data base FK UMSU belum dapat diakses secara on-line karena masih dilakukan persiapan sistem pengolahan data base, dan sistem data base akademik FK berbeda dengan Fakultas lainnya di UMSU (LED hal 19). Manajemen administrasi perpustakaan seperti katalog buku, data pengunjung, kartu perpustakaan, layanan pinjaman buku masih dilakukan secara manual. Manajemen administrasi perpustakaan yang dilakukan secara manual memperlambat proses pelayanan sehingga berpengaruh terhadap tingkat kepuasan layanan pengunjung sehingga motivasi mahasiswa dan dosen memanfaatkan perpustakaan sebagai learning resources masih sangat rendah. Fasilitas e-learning yang belum tersedia di perpustakaan, sehingga pengguna tidak dapat mengakses e-journal. Hal ini yang membuat pemanfaatan perpustakaan sebagai Learning resources menjadi tidak maksimal. (LED hal 21) Pokok masalah yang muncul akibat kondisi-kondisi diatas adalah belum adanya sistem informasi terpadu. 2. Rasional : 2.1. Pengembangan sistem pangkalan data yang dilakukan melalui analisis, dan pengembangan sistem informasi yang terpadu akan mempermudah manajemen fakultas untuk melakukan fungsinya dan pelayanan administrasi yang lebih efektif dan efisien, sekaligus akan meningkatkan kepuasan stake holders dan users. 2.2. Learning managemen system, akan menjadikan perpustakaan sebagai pusat akses sumber belajar termasuk juga E-Learning Resources bagi mahasiswa dan dosen. Sedangkan pengembangan system layanan perpustakaan akan membangun mananajemen administrasi perpustakaan dengan menyusun katalog buku, data pengunjung, kartu perpustakaan, layanan pinjaman buku yang dilakukan secara komputerisasi. Sehingga proses layanan akan efektif dan efesien. 3. Tujuan : 3.1.Menyusun sistem Informasi Akademik terpadu di FK UMSU untuk meningkatkan efisisensi managemen internal dan pelayanan administrasi yang lebih efektif dan efisien. 3.2.Meningkatkan pelayanan dan manajemen administarasi perpustakaan untuk menjadikan perpustakaan sebagai E-Learning Resources bagi civitas akademika FK UMSU 4. Mekanisme dan rancangan : Pengembangan sistem informasi dan perpustakaan meliputi beberapa sub aktivitas, sebagai berikut : a. Merumuskan kebijakan managemen sistem pangkalan data terpadu di tingkat fakultas. Kegiatan ini diawali dengan melakukan analisis kebutuhan pengembangan system dengan melibatkan pihak universitas dan fakultas, yang akan menjadi dasar penetapan kebijakan managemen sistem pangkalan data terpadu dalam bentuk blueprint system pangkalan data yang terintegrasi yang mencakup semua unit dilingkungan fakultas. Untuk merumuskan kebijakan ini diperlukan policy study dengan mengundang narasumber. Setelah dirumuskan, kebijakan managemen sistem pangkalan data terpadu akan disah-kan. System informasi terpadu terdiri atas system administrasi akademik, system layanan perpustakaan dan learning manajement system. Policy study dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membentuk tim perumus pada minggu keempat bulan September 8
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
2. Lokakarya untuk sosialisasi program sehingga diperoleh data/ informasi untuk system informasi terpadu FK UMSU, dilaksanakan pada minggu pertama Oktober selama satu hari 3. Penyusunan dokumen kebijakan manajemen sistem pangkalan data didampingi oleh tenaga ahli, dilaksanakan selama 5 hari di minggu kedua Oktober. 4. Sinkronisasi dokumen, dilaksanakan setelah tersusunnya dokumen kebijakan manajemen sistem pangkalan data selama 2 hari, di minggu ke tiga Oktober. 5. Dokumen yang dihasilkan didiseminasikan ke pimpinan fakultas dan Universitas serta seluruh dosen, yang akan dilaksanakan pada minggu pertama Nopember. 6. Selanjutnya dokumen akan disyahkan, untuk kemudian diimplementasikan. b. Mengembangkan sistem aplikasi managemen, e-learning (LMS) dan jarinagn pendukungnya. Aplikasi managemen difokuskan untuk semua hal yang berhubungan dengan data akademik fakultas, dan perpustakaan. Sedang aplikasi e-learning difokuskan pada pengembangan LMS, pengembangan sistem aplikasi managemen dan jaringan ini dilakukan dengan melibatkan pihak ke-tiga sebagai tenaga ahli. Pihak ke-tiga ini akan mengembangkan sistem aplikasi managemen dan jaringan yang sesuai dengan kebijakan yang sudah dirumuskan dan ditetapkan oleh fakultas. Untuk itu diperlukan penyusunan standar operasional prosedur (SOP) implementasi sistem managemen internal, dan buku panduan teknis system managemen internal yang didalamnya berisi panduan pendataan, dan tatacara pengelolaan pangkalan data. Untuk mengembangkan system ini dibutuhkan ruangan yang memadai dengan tingkat keamanan yang tinggi, alat perkantoran, computer, furniture, CCTV, kabel internet, server ram 2Gb, dan Hard disk 1 Tb. Ruang lingkup Tenaga ahli (TA): 1) melakukan rapat konsolidasi dengan tim pengembangan sistem aplikasi dan jaringan untuk pangkalan data akademik dan perpustakaan 2) TA memberikan materi pada rapat konsolidasi mengenai: a) Managemen sistem aplikasi dan jaringan untuk pangkalan data akademik dan perpustakaan. b) Penataan sistem aplikasi dan jaringan untuk pangkalan data akademik dan perpustakaan Untuk mengimplementasikan system administrasi akademik maka dibutuhkan staf yang berkompeten untuk menjalankan system ini, untuk itu perlu dilakukan pelatihan tidak bergelar bagi staf tersebut sebagai operator data dan administrator data akademik, masing-masing satu orang. Pelatihan administrasi akademik akan dilaksanakan di institusi mitra pada bulan April, kegiatan dilaksanakan selama satu bulan. Sedangkan pelatihan operator data, peserta akan dikirim pada bulan Nopember, kegiatan dilaksanakan selama satu bulan. Pada system layanan perpustakaan dan learning management system, juga perpustakaan untuk pelatihan tidak bergelar system layanan perpustakaan dan e-learning managemen system ke UMM. Pengiriman peserta untuk pelatihan tidak bergelar system layanan perpustakaan dilaksanakan pada bulan Oktober dan e-learning managemen system dilaksanakan pada bulan September.
5. Jadwal Pelaksanaan Rancangan kegiatan
1 2 3
2011 4 5 6 7 8 9 10 11 12 9
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Rancangan kegiatan a. Analisis kebutuhan dan perumusan kebijakan managemen system pangkalan data terpadu dan manajemen perpustakaan di tingkat fakultas b. Mengembangkan sistem aplikasi managemen dan jaringan dan manajemen perpustakaan
1 2 3
2011 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Policy study
Tenaga ahli Pelatihan tidak bergelar (system layanan perpustakaan) Pelatihan tidak bergelar (e-learning manajemen system) Pelatihan tidak bergelar (system administrasi akademik) c. Mengimplementasikan sistem Lokakarya aplikasi yang telah dibuat (Pemanfaatan perpustakaan dan elearning)
6. Indikator Keberhasilan Aktifitas Baseline Indikator kinerja Tahun 2009 Persentase dokumen 0 rumusan kebijakan manajemen system pangkalan terpadu Persentase dokumen SOP sistem aplikasi yang tersusun
0
Target tahun 2011 2012 2013 75% 100% 100%
50%
75%
100%
Cara Pengukuran Persentase dokumen rumusan kebijakan manajemen pangkalan terpadu Persentase dokumen SOP system aplikasi yang tersusun
8. Keberlanjutan Aktivitas Untuk menjalankan aktivitas ini membutuhkan operator yang berkompeten dibidang pangkalan data,dan administrasi perpustakaan oleh karena itu staf yang bertugas akan dilatih sebagai operator data dan manajemen perpustakaan. Sistem informasi ini dilaksanakan berdasarkan SOP yang telah disusun, untuk menjamin pelaksanaan sistem ini sesuai dengan standar. Pada implementasinya juga akan dievaluasi oleh penjaminan mutu fakultas dan tenaga ahli yang dilakukan secara periodik.
3.3. Peningkatan Kualitas Sistem Penjaminan Mutu Internal 1. Latar Belakang : Penjaminan mutu dilaksanakan bertujuan untuk menjamin agar input, proses akademik memiliki kualitas sehingga diperoleh output sesuai standar kompetensi dokter Indonesia dan visi, misi serta tujuan FK UMSU. 10
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Struktur organisasi fakultas saat ini belum ideal dan tidak sesuai dengan STATUTA UMSU, olehkarena itu dilakukan restruktur organisasi. Agar mendukung pelaksanaan penjaminan mutu internal. Saat ini belum berfungsi secara optimal, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu; 1) belum terbangunnya paradigma civitas akademika FK UMSU tentang posisi dan arti penting penjaminan mutu hal ini ditunjukkan dengan rendahnya pemahaman civitas akademik tentang penjaminan mutu, 2) kualitas sumber daya pelaksana penjaminan mutu yang rendah. Kondisi kualitas sumberdaya penjaminan mutu FK UMSU saat ini masih rendah, hal ini ditunjukan dengan belum dilakukannnya aktivitas untuk meningkatkan kualitas sumberdaya penjaminan mutu seperti pelatihan auditor, dan 3) belum adanya dokumen akademik (standar mutu), dan mutu, serta 4) belum adanya instrumen audit mutu akademik yang sesuai dengan standar mutu akademik FK UMSU. Dokumen akademik terdiri atas kebijakan akademik, kompetensi lulusan, spesifikasi program studi, kurikulum dan peta kurikulum. Dokumen mutu terdiri atas manual mutu, manual prosedur, dan instruksi kerja (LED, hal. 21) Untuk menjawab permasalahan tersebut langkah yang harus dilakukan untuk melaksanakan penjaminan mutu di FK UMSU yaitu ;1) membangun paradikma tentang posisi dan arti penting penjaminan mutu, 2) meningkatkan sumberdaya pelaksana penjaminan mutu dilingkungan FK UMSU, 3) menyusun dokumen akademik dan mutu, serta 4) merancang dan menyusun instrumen audit akademik. Langkah di atas juga dibutuhkan untuk mempersiapkan akreditas program studi dan Fakultas dan pengajuan standarisasi penjaminan mutu melalui ISO 9001:2008. Komitmen FK UMSU dalam mengembangkan sistem penjaminan mutu merupakan langkah positif dalam upaya memberikan jaminan kualitas kepada para stakeholder 2.
Rasional Untuk mengimplementasikan sistem jaminan mutu, maka diawali dengan membangun struktur organisasi fakultas yang baik sesuai dengan ketetapan STATUTA UMSU, dengan demikian pengelolaan fakultas berjalan secara optimal. Penjaminan mutu akademik bertujuan untuk menjamin kualitas pendidikan di Fakultas Kedokteran. Kualitas pendidikan akan dapat terwujud jika input, proses pembelajaran, dan evaluasi kegiatan akademik berjalan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Prosedur ini adalah prosedur aktivitas akademik yang sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia dan visi, misi serta tujuan. Peningkatan Kualitas Sistem Penjaminan Mutu FK UMSU diharapkan dapat memenuhi kebutuhan stakeholders and users, meningkatkan kinerja institusi dan dapat menghasilkan akreditasi program studi dan ISO 9001:2008
3.
Tujuan a. Merestruktur organisasi fakultas berdasarkan STATUTA UMSU b. Membangun paradigma civitas akademik tentang posisi dan arti penting penjaminan mutu c. Menyusun dokumen akademik yang berorientasi pada standar kompetensi dokter Indonesia dan visi, misi, dan tujuan FK UMSU. d. Menyusun dokumen mutu e. Mengimplementasikan monitoring dan evaluasi sistem pembelajaran dapat diukur dengan terhadap rata-rata tingkat kelulusan ujian modul, IPK S.Ked, tingkat kepuasan mahasiswa layanan sistem akademik, f. Memperoleh akreditasi program studi kedokteran g. Memperoleh standarisasi penjaminan mutu melalui ISO 9001:2008
4. Mekanisme dan Rancangan 11
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Pengembangan dokumen mutu akademik Melakukan pernyamaan persepsi terhadap sistem penjaminan mutu pendidikan dokter kepada seluruh komponen di fakultas kedokteran dengan narasumber dari institusi mitra. Selanjutnya merumuskan spesifikasi prodi berdasarkan masukan dari need assesment pada kegiatan 1.a. dan menyusun kelengkapan dokumen mutu akademik sesuai dengan spesifikasi yang telah dirumuskan (sistem penjaminan mutu akademik, standar akademik, manual prosedur, dan instruksi kerja). Untuk melaksanakan itu dibutuhkan sumberdaya pelaksana yang berkompetensi dalam melaksanakan audit akademik, kegiatan ini dilakukan dengan pelatihan tidak bergelar untuk auditor. Dengan adanya sumberdaya pelaksana yang berkompetensi dalam penyusunan dokumen maupun pelaksanakan monevin akademik. Dokumen mutu yang dihasilkan selanjutnya dibahas di dalam rapat senat untuk kemudian disahkan untuk menjadi dokumen mutu FK UMSU. Pada kegiatan ini dibutuhkan pendampingan dari institusi mitra. 4. Jadwal Pelaksanaan Rancangan kegiatan 3 tahun Pengembangan kualitas dokumen mutu akademik
1
2
3
4
5
6
2011 7
8
9
10
11
12
12
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
4.1.Indikator Keberhasilan Aktifitas Baseline Target tahun Indikator kinerja Tahun 2011 2012 2013 2009 Tersusunya dokumen 0 25% 60% 100% mutu Tim jaminan mutu yang berkompeten Status akreditasi
Cara Pengukuran
Persentase jumlah dokumen mutu prodi yang telah disusun 0 1 3 5 Jumlah anggota tim (dari 5 (dari 5 (dari 5 jaminan mutu yang anggota) anggota) anggota) berkompeten Izin oprasi Tersusunnya Proses terakreditasi prodi borang akreditasi pendidikan akreditasi dokter dari DIKTI
5. Keberlanjutan Penjaminan mutu akademik akan terimplemetasi secara menyuluruh oleh unit penjaminan mutu FK UMSU. Kegiatan ini akan dilaksanakan secara rutin di tingkat fakultas dan berkoordinasi dengan Unit Penjaminan Mutu Universitas. Kinerja gugus jaminan mutu juga akan disertifikasi untuk menjaga kualitas penjaminan mutu Fakultas selain itu juga akan dievaluasi oleh penjaminan mutu universitas dan tim monev eksternal. . B. Kesesuaian Pelaksanaan Program 2011 (Januari-31 Juli 2011) Secara umum program yang dirancang pada RIP dapat diimplentasikan dengan baik dan sesuai jadwal yang telah direncanakan, walaupun ada beberapa program yang dilaksanakan tidak sesuai jadwal yang direncanakan. Hal ini disebabkan adanya penyesuaian jadwal kegiatan dengan jadwal perkuliahan, penyesuaian dilakukan untuk optimalisasi pelaksanaan kegiatan tanpa mengganggu aktivitas perkuliahan, dan dapat diikuti oleh seluruh dosen.
13
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Bab 2. Implementasi dan Pengelolaan Program
A. PIU dan keterkaitan dengan struktur organisasi PT
Berdasarkan struktur organisasi pelaksana HPEQ Project (PIU), task force HPEQ Project FK UMSU melakukan konsolidasi dengan jajaran pimpinan fakultas dan universitas dalam mengimplementasikan program-program yang direncanakan. Konsolidasi dilakukan secara berstruktur dengan tahapan: Pengajuan TOR kegiatan ke dekan, setelah mendapatkan persetujuan, TOR dikirim ke CPCU untuk di review dan mendapatkan persetujuan pelaksanaan. Ketua task force melaporkan TOR yang telah direview. Selanjutnya mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang akan diimplementasikan pada tahun 2011 ke Pimpinan universitas (Rektor). Sejauh ini konsolidasi dengan jajaran pimpinan universitas berlan dengan baik. Ini dibuktikan dengan dukungan universitas secara moril dengan mensupport dan member saran dan masukan terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan, serta dukungan moril diwujudkan dengan memberikan bantuan dana non komitment pada berbagai kegiatan. B. Mekanisme kerja antar pelaksana kegiatan dalam struktur organisasi perguruan tinggi, dan keterlibatan dari PIC dan penanggung jawab kegiatan. Pimpinan fakultas selaku ketua pelaksana program turut terlibat secara langsung dan tidak langsung dalam implementasi program. Keterlibatan secara langsung misalnya turut dalam rapat kegiatan untuk berkoordinasi dengan penitia pelaksana, sedangkat secara tidak langsung dekan melakukan monevin terhadap pelaksaan kegiatan dan kinerja taskforce. Ketua taskforce (direktur eksekutif) bertanggung jawab langsung terhadap pelaksanaan program dan melakukan koordinasi dengan koordinator program/kemitraan, keuangan, pengadaan baran dan penanggung jawab kegiatan (PIC), serta kepanitian. Kepanitiaan dan penanggungjawab kegiatan merupakan ujung tombak pelaksana sub unit kegiatan. Mekanisme kerja pelaksanaan kegiatan:1) direktur eksekutif memimpin rapat koordiasi kegiatan dengan koordinator-koordinator dan PIC, mendistribusikan tupoksi dan membahas tor kegiatan. 2) PIC berperan mengkoordinir kepanitian dalam melaksanakan sub unit kegiatan, berkomunikasi dengan nara sumber, dan menyusun laporan kegiatan. Namun demikian seluruh taskforce tetap turut terlibat aktif dalam pada implementasi program. c. Pengembangan kapasitas pengelola program dilakukan dengan melibatkan seluruh pengelola program, PIC dan kepanitiaan pada kegiatan:1) rapat koordinasi ataupun diskusi kecil untuk membahas dan mengembangkanTOR kegiatan agar mendapatkan output yang optimal dan, 2) mendiskusikan hasil laporan kegiatan untuk menganalisis tingkat keberhasilan kegiatan dan memecahkan permasalahan yang muncul saat kegiatan. Dengan demikian akan membangun rasa tanggung jawab dan kepercayaan terhadap pengelola, serta kinerja tim yang baik. d. Untuk keuangan, pencairan dana manajemen project dan kegiatan, dilakukan dengan skema pengajuan/ permohonan pencairan dana dan TOR kegiatan yang diketahui oleh Dekan, ke Rektor. Selanjutnya bagian keuangan universitas akan mencairkan dana berdasarkan surat pengajuan yang telah memperoleh persetujuan. Pengajuan dana kegiatan dilakukan berdasarkan kebutuhan projek dan pengajuan dana manajemen project diajukan pertriwulan namun pencairannya dilakukan setiap bulan. Setelah implementasi program, PIC menyusun laporan kegiatan, dan koordinator keuangan menyusun laporan keuangan kegiatan dan manajemen projek. Selanjutnya laporan tersebut disampaikan ke rektor dan diketahui oleh dekan. Laporan kegiatan dan keuangan dilakukan setelah kegiatan dilaksanakan. Sedangkan laporan keuangan manajemen project disampaikan setiap triwulan. 14
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
System pengelolaan pengadaan barang projek dilakukan oleh tim pengadaan barang universitas. Koordinator pengadaan barang projek/fakultas, berkoordinasi dengan tim pengadaan barang universitas dalam proses pengadaan barang projek. e. Hambatan dan kendala yang ditemui tim taskforce HPEQ Project FK UMSU adalah kurangnya SDM baik sebagai pelaksana kegiatan maupun peserta kegiatan. Namun hal ini tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan projek. Langkah yang kami lakukan untuk mengatasi permasalahan ini adalah membangun rasa tanggung jawab tim yang tinggi dengan melibatkan seluruh tim pada pelaksanaan kegiatan, membahas permasalahan yang muncul dan menemukan solusinya secara bersama. Selain itu juga melakukan rekurtment SDM yang baru untuk mendukung pengelolaan dan pelaksanaan program. Untuk optimalisaai keterlibatan dosen sebagai peserta kegiatan, maka dilakukan sosialisasi kegiatan HPEQ project pada rapat fakultas, dan peran pimpinan fakultas untuk mengeluarkan kebijakan untuk mengoptimalkan peran serta dosen, serta menyesuaikan jadwal kegiatan dengan jadwal perkuliahan.
15
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Bab 3. Pencapaian Hasil a. Analisis ketercapaian indicator kinerja utama dan indicator kinerja antara Tabel 2.1 Indikator Kinerja Utama Target (tahun) 2011 2012 Baseline Capaian Target Capaian Target (Juli 2011) 1. Dilaksanakannya Kurikulum Berbasis Kompetensi Ketersediaan buku 11dari 21 7 Penysusunan 14 blok yang (KBK lama) kurikulum terintegrasi vertical yang memiliki dan horizontal niche FK UMSU Indikator Kinerja Utama
2013
21
Jumlah buku modul yang sesuai dengan KBK baru Perbandingan Jumlah mahasiswa yang lulus ujian tulis ≥ B (first takers) dengan total mahasiswa
Persentase jumlah Tidak dapat mahasiswa yang dinilai karena lulus ujian tulis ≥ B nilai kelulusan (first takers) integrasi dengan nilai OSCE
30%
40%
50%
Persentase jumlah Tidak dapat mahasiswa yang dinilai karena mendapat nilai osce nilai kelulusan ≥ B (first takers) integrasi dengan nilai tulis.
60%
70%
80%
Belum meluluskan
Belum meluluskan
2. Keberhasilan Belum UKDI (first taker) meluluskan
3. Status akreditasi Izin operasi Menyusun Mengisi (dengan borang prodi pendidikan borang borang khusus pendidikan dokter akreditasi akreditasi dokter)
Cara Pengukuran
Perbandingan jumlah mahasiswa yang mendapat nilai osce ≥ B (first takers) Belum Perbandingan meluluskan mahasiswa yang lulus UKDI dengan total mahasiswa terakreditasi Akreditasi BAN-PT
Proses akreditasi
2.2. Indikator Kinerja Antara Tabel 2.2 Indikator Kinerja Pendukung Target (tahun) 2011 2012 2013 Indikator Kinerja Base Line Cara Pengukuran Capaian Capaian Target Target Target (Juli 2011) Capaian 1. Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain
Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas Jumlah staf tetap
13
20
23
25
31
Persentase dosen yang telah memiliki
0
30%
Dosen peserta AA-
50%
100%
Jumlah minimum staf tetap yang diproyeksikan pada akhir tahun dan terdistribusi pada tiap departemen, pada akhir 2013 sebesar 31 orang Persentase dari jumlah dosen tetap dan dosen kontrak FK
16
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011 Target (tahun) 2011 2012 2013 Indikator Kinerja Base Line Cara Pengukuran Capaian Capaian Target Target Target (Juli 2011) Capaian 1. Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain
Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas sertifikat AAPekerti sebagai syarat mengajar berdasarkan UU no. 14 tentang guru dan dosen Jumlah blok yang 0 mengandung muatan kompetensi lokal Kelengkapan Instrumen instrument pembelajar pembelajaran an sesuai dengan berdasarka kurikulum baru FK n kurikulum UMSU FK UMSU yang lama
Pekerti dalam proses penyelesaian tugas inhouse training 6
7
Jumlah dosen yang mengikuti hibah pengajaran
0
25%
Jumlah dosen yang berkualifikasi S2
2
2
Jumlah dosen yang berkulifikasi S3
2
2
Proses penyusunan kopetensi lokal Proses penyusunan GBPP,SAP, Kontrak kuliah, dan bahan ajar berdasarkan kurikulum yang baru
UMSU yang telah memiliki sertifikat AA-Pekerti
15
21
Banyaknya blok yang mengandung muatan kompetensi lokal
15
21
Jumlah buku blok yang memiliki GBPP,SAP, Kontrak kuliah, bahan ajar berdasarkan kurikulum FK UMSU yang baru
50%
persentasedosen yang mengikuti hibah pengajaran dari total dosen yang terlibat pada proses pembelajaran
8
Jumlah dosen yang telah menyelesaikan S2
4
Jumlah dosen yang telah menyelesaikan S3
30 % 35% masih dalam tahapan proses pelaksanaa n hibah pengajaran 4 dosen 6 proses thesis. + 2 dosen mulai S2 2011 4 dosen 2 proses seleksi S3
b. Status kemajuan fisik untuk setiap komponen biaya (lampiran 3) c. Status penyerapan keuangan untuk pelaksanaan aktivitas (lampiran 4) d. Analisis capaian kinerja program, pengadaan dan keuangan hingga 31 Juli 2011 Pencapaian kinerja program secara umum baik, program yang dirangcang pada RIP 2011 untuk dilaksanakan pada Januari sampai 31 Juli 2011 dapat diimplementasikan dengan baik. Sedangkan proses pengadaan untuk tahun 2011, dilaksanakan sesuai dengan procurement plan yang telah disusun. Capaian penyerapan keuangan sesuai dengan kinerja program yang telah dilaksanakan. e. Analisis capaian kualitatif untuk masing-masing aktivitas 17
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Aktivitas yang dilaksanakan sampai dengan 31 Juli 2011 adalah Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas dengan sub aktivitas: 1). Lokakarya hibah pengajaran Capaian kualitatif dari kegiatan ini adalah peningkatan wawasan dosen terhadap metode penelitian pendidikan dan meningkatkan moingkatkan motivasi dosen untuk melakukan penelitian. Membentuk pola pikir baru terhadap pentingnya melakukan evaluasi dan menganalisis permasalahan pada proses pembelajaran. 2). Hibah pengajaran Capaian kualitatif dari kegiatan ini adalah meningkatkan kinerja tim, kemampuan mengenali dan menganalisi permasalahan pada proses pembelajaran. 3). Policy Study Capaian kualitatif dari kegiatan ini adalah pola pikir terhadap kemampuan mengenali kebutuhan dan menganalisis kebutuhan stake holders, dan mengakomodir kebutuhan tesebut pada kurikulum FK UMSU. Perubahan budaya kerja yaitu meningkatnya kinerja tim dan kinerja individual, rasa tanggung jawab tim yang baik. Membangun pola pikir yang terbuka, melalui interaksi dengan stake holders dan universitas mitra yang terlibat pada kegiatan ini. Membuka cara pandang dan cakrawala berfikir dalam mengembangkan kurikulum dan implementasinya. 4). In house training AA-Pekerti Capaian kualitatif dari kegiatan ini adalah perubahan budaya kerja; yaitu rasa tanggung jawab untuk menyusunan perencanaan proses pembelajaran (GBPP, SAP, Kontrak perkuliahan dan bahan ajar).
18
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Bab 4 Rencana Selanjutnya a. Rencana pengeluaran anggaran samapai dengan 31 Desember 2011 (Format 3) b. Rencana implementasi program, pengadaan dan keuangan untuk periode Agustus hingga Desember 2011 Program I: Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas
Kegiatan
1 2 3 4 5
Bulan 6 7 8
9
10 11 12
a. Analisis kebutuhan kompetensi lokal dalam pengembangan kurikulum FK UMSU
a.1. Pembentukan tim Policy study a.2. Survey a.3. Research studi a.4. Lokakarya a.5. Focus group disscution a.6. Merumuskan kompetensi lokal a.7. Menyusun draf kurikulum b. Review kurikulum dan pengembangan struktur kurikulum berbasis kompetensi b.1. TA b.2. Pendidikan staff tidak bergelar (in house trining) c. Peningkatan kualitas perangkat kurikulum c.1. Lokakarya hibah pengajaran c.2. Hibah pengajaran c.3. Pendidikan bergelar c.4. In house trining (AA) c.5. In house trining (sklill’s lab dan tutorial) c.6. In house trining (laboran) Program II: Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Untuk Menunjang Efisiensi dan Efektifitas Sistem Administrasi Akademik, layanan perpustakaan, dan Learning managemen system (LMS) Rancangan kegiatan a.
Analisis kebutuhan dan perumusan kebijakan managemen system pangkalan data
1 2 3
2011 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Policy study
19
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Rancangan kegiatan
1 2 3
2011 4 5 6 7 8 9 10 11 12
terpadu dan manajemen perpustakaan di tingkat fakultas b. Mengembangkan sistem aplikasi managemen dan jaringan dan manajemen perpustakaan
Tenaga ahli Pelatihan tidak bergelar (system layanan perpustakaan) Pelatihan tidak bergelar (e-learning manajemen system) Pelatihan tidak bergelar (system administrasi akademik) c. Mengimplementasikan sistem Lokakarya aplikasi yang telah dibuat (Pemanfaatan perpustakaan dan elearning)
1.4.Program IV : Peningkatan Kualitas Sistem Penjaminan Mutu Internal
Rancangan kegiatan 3 tahun
1
2
3
4
5
6
2011 7
8
9
10
11
12
Pengembangan kualitas dokumen mutu akademik a. b.
Lokakarya penyusunan borang akreditasi Penguatan tim Jaminan mutu
20
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Rencana implementasi pengadaan: PROCUREMENT PLAN FOR GOODS_HPEQ PROJECT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA YEAR: 2011 Schedule N o.
1
1
2
Activity
2 Pengada an Peralata n Laborato rium Skill dan Fisiologi Pengada an Bahan Pustaka
Quant ity
Reference No.
Project Items
Estimat ed Cost (USD)
3
4
5
6
Paket
02/PIUHPEQUMSU/20 11
1
181,630
Proc. Method
Review
7
8
NCB
Prior
Prep. Of Procure. Documents 9
10
Planned
1-Feb-11
Revised
11-Apr-11
WB NOL 11 18Mar11 26May11
Readine ss of Docume nts
Adverti se
Issue of Docume nts
Submis sion of Bids
12
13
14
15
Prepar ation of Eval. Report 16
1-Apr-11
2-Apr11
2-Apr-11
2-May11
16May-11
9-Jun-11
10-Jun11
10-Jun11
11-Jul11
25-Jul11
WB NO 17 15Jun11 24Aug11
Finaliza tion of Draft Contra ct 18
Com m. 20
22-Jun11
6-Jul11
31-Aug11
14Sep11
Actual
Paket
01/PIUHPEQUMSU/20 11
1
6,635
SH
Planned
15-Jan-11
N/A
22-Jan11
N/A
22-Jan11
11-Feb11
25Feb-11
Revised
11-Apr-11
26May11
2-Jun-11
3-Jun11
4-Jun-11
24-Jun11
8-Jul11
Post
11Mar11 22Jul11
17-Mar11 28-Jul11
24Mar11 4Aug11
Actual
TOTAL (USD)
188,265
Note: 1 USD = Rp. 9.200,-
3
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
c. Rencana Pencapaian target indicator antara dengan Desember 2011 Rencana pencapaian akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan Rencana Implementasi Program 2011, diawali dengan penyempurnaan TOR setiap kegiatan kemudian akan dilakukan rapat koordinasi dengan Tim task force yang terdiri dari Direktur Eksekutif HPEQ, Koordinator Program,Pengadaan, dan keuangan serta di ikuti oleh para PIC dari masing masing kegiatan, didalam pertemuan ini koordinator program akan memaparkan secara detail program-program yang akan dilaksanakan serta target indicator pencapaian. Setelah itu akan dihasilkan keputusan tanggal pelaksanaan dan kebutuhan apa saja yang diperlukan dalam pelaksanaan kegiatan kegiatan tersebut. Kemudian akan dilaksanakan rapat internal antara tim task force dan tim monevin universitas, disini akan dipaparkan juga apa target-target pencapaian tahun 2011, sehingga tim monevin dpat melakukan pengawasan terhadap hasil kinerja Tim task force Hpeq. Adapun target indicator kinerja Program HPEQ 2011 adalah: 1. Peningkatan Kualitas Implentasi KBK Model SPICES Dalam Upaya Pencapain Kompetensi Dokter Yang Islami dan Berorientasi Komunitas Indikator kinerja Tersusunnya kurikulum FK UMSU yang mengandung kompetensi lokal Persentase dosen yang berkompeten menyusun perangkat kurikulum berdasarkan kurikulum yang baru Tersusunnya modul, scenario, panduan skills lab dan laboratorium berdasarkan kurikulum baru
Baseline Tahun 2009 Kurikulum lama (belum memiliki kompetensi lokal)
Cara Pengukuran 2011 100%
Persentase penyusunan kurikulum baru (mengandung kompetensi lokal)
0
25%
Persentase dosen yang berkompeten menyusun perangkat kurikulum berdasarkan kurikulum yang baru
0 (modul, scenario, panduan skills lab dan laboratorium berdasarkan kurikulum baru 0
25%
Persentase modul, scenario, panduan skills lab dan laboratorium yang disusun berdasarkan kurikulum baru
25%
Jumlah dosen yang mampu membuat inovasi pembelajaran
0
25%
Jumlah dosen yang mampu mengajar dalam tutorial dan skill lab sesuai dengan kurikulum baru
0 (mengajar berdasarkan kurikulum lama)
25%
Jumlah laboratorium yang aktif melaksanakan praktikum
2 (dari 9 lab dasar)
5
Jumlah dosen yang mengikuti hibah pengajaran dari total dosen yang terlibat pada proses pembelajaran Jumlah dosen yang mampu membuat inovasi pembelajaran dari total dosen yang terlibat pada proses pembelajaran Jumlah dosen yang mampu mengajar dalam tutorial dan skill lab sesuai dengan kurikulum baru dari total dosen yang terlibat dala tutorial dan skill lab Jumlah laboratorium yang aktif melaksanakan praktikum dari total lab dasar yang ada
2
2
2
2
Jumlah dosen yang mengikuti hibah pengajaran
Jumlah dosen yang berkualifikasi S2 Jumlah dosen yang
Jumlah dosen yang telah menyelesaikan S2 Jumlah dosen yang telah
3
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011 berkulifikasi S3
menyelesaikan S3
2. Pengembangan Sistem Informasi Terpadu Untuk Menunjang Efisiensi dan Efektifitas Sistem Administrasi Akademik, layanan perpustakaan, dan Learning managemen system (LMS). Indikator kinerja Persentase dokumen rumusan kebijakan manajemen system pangkalan terpadu Persentase dokumen SOP sistem aplikasi yang tersusun
3.
Cara Pengukuran
Baseline Tahun 2009 0
2011 75%
0
50%
Persentase dokumen rumusan kebijakan manajemen pangkalan terpadu Persentase dokumen SOP system aplikasi yang tersusun
Peningkatan Kualitas Sistem Penjaminan Mutu Internal Indikator kinerja
Tersusunnya dokumen mutu Tim jaminan mutu yang berkompeten
Baseline Tahun 2009 0 0
Cara Pengukuran 2011 25% 1 (dari 5 anggota)
Persentase jumlah dokumen mutu prodi yang telah disusun Jumlah anggota tim jaminan mutu yang berkompeten
Bab 5 Evaluasi terhadap Desain dan Implementasi Aktivitas Analisis kekuatan dan kelemahan desain dan implementasi program Secara umum Impelementasi program yang dilaksanakan sampai saat ini adalah sesuai dengan desain awal program. Disatu sisi beberapa kegiatan Hpeq sangat membantu dalam peningkatan kualitas fakultas dan peningkatan kesadaran Pimpinan Universitas dalam melihat Fakultas kedokteran. Juga timbulnya semangat para civitas akademika yang optimis terhadap peningkatan kualitas Fakultas dengan adanya desain program tersebut. Walaupun dalam pembuatan desain program ini sangatlah menguras waktu dan tenaga tetapi, Dengan adanya desain ini, tim task force menjadi lebih mudah untuk mensosialisasikan seluruh visi misi HPEQ ini kepada segenap stakeholder FK UMSU. Adapun beberapa kekurangan atau hambatan yang kami hadapi dalam pelaksanaannya adalah: a. Didalam beberapa desain program dibutuhkan kuantitas dan kualitas SDM yang cukup tinggi. Misalnya pada pelaksanaan hibah pengajaran, dibutuhkan beberapa ahli yang sesuai dalam melakukan review dan memberikan saran kepada para pembuat hibah pengajaran, sehingga tim task force terpaksa mencari ahli-ahli ini diluar dari fakultas. Kemudian para calon pelaksana hibah ternyata juga belum banyak memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pembuatan sebuah hibah pengajaran, sehingga tim task force meluangkan waktu untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang sesuai. Dengan banyaknya SDM yang harus terlibat sementara pelaksanaan akademik juga harus tetap berjalan, maka sering yang melaksanakan program hpeq tersebut adalah orang yang sama. b. Proses administrasi yang cukup panjang dari CPCU
4
Laporan Tengah Tahunan PHK-PKPD 2011
Pembuatan TOR, pengiriman TOR, Perbaikan TOR, pengiriman kembali TOR, persetujuan CPCU dalam penggunaan dana maupun pelaksanaan program, meminta NOL, Laporan tengah tahun dan lain lain, kami rasakan cukup banyak menguras waktu dan pikiran kami, sehingga hampir 80% tenaga tim task force hanya berkutat dimasalah administrasi. Sementara tidak bisa kami dihindarkan bahwa tim task force juga tetap memiliki tanggungjawab akademik terhadap fakultas. c. SOP yang sering berubah-ubah Adminstrasi yang cukup berbelit ditambah dengan seringnya perubahan SOP secara mendadak dari CPCU membuat kami cukup kewalahan dalam melakukan perubahan yang juga harus mendadak tersebut. Sedikit banyak hal ini membuat pimpinan fakultas maupun Universitas menjadi berkurang optimisme dan kepercayaan terhadap tim maupun program HPEQ ini, hal ini terutama terlihat dari perubahan yang sangat Drastis, dramatis, dan bombastis dari pagu anggaran peningkatan kualitas SDM bergelar. Perubahan yang besar ini membuat tim task force melakukan negosiasi terhadap universitas agar bisa membiayai “kekurangan biaya” yang semestinya tidak ada. d. Penyesuaian kegiatan dengan jadwal akademik kampus FK UMSU dan FK UNAIR Beberapa kegiatan program Hpeq tertunda dikarenakan adanya bentrokan dengan jadwal akademik kampus, sehingga di mundurkan ke tanggal yang tidak bermasalah, begitupun dalam pelaksanaan program yang berhubungan dengan kemitraan, tim task force juga harus melihat kondisi jadwal akademik di FK UNAIR. e. Ternyata program HPEQ tidak disosialisasikan kepada seluruh stake holder pendidikan maupun kesehatan di seluruh Indonesia Hal ini kami rasakan ketika melakukan research study (bagian dari kegiatan policy study kurikulum) kepada beberapa dinas kesehatan dan rumah sakit di sumatera utara. Ketika menjelaskan ini adalah program hibah HPEQ dalam rangka meminta data untuk peningkatan kualitas kurikulum, hampir sebagian besar para dinas ini tidak bersedia memberikan data, kalaupun memberikan mereka hanya memberikan sebagian data saja. Lalu pada saat peningkatan sdm melalui pendidikan bergelar, hampir semua fakultas penyelenggara pendidikan tidak mencantumkan adanya akses program beasiswa HPEQ, yang ada adalah akses program beasiswa BPPS, dan jalur mandiri, sehingga kami selalu menyarankan calon staf kami agar mengisi jalur mandiri saja, kemudian dengan adanya pembatasan pagu dana pendidikan sedangkan fakultas penyelenggara memiliki anggaran pendidikan tersendiri (yang kebanyakan sangat jauh melebihi dana yang dianggarkan HPEQ) membuat kami kesulitan dalam pelaksanaannya
5