✓ Rinai ? Browse your favorite by ì Sinta Yudisia eBook or Kindle ePUB free 1. Ia menolehkan kepala ke arah mereka yang duduk diam. Menjelaskan secara runut peristiwa penyerangan Israel yang selalu dilakukan tiba-tiba, menyebabkan sebagian warga Palestina eksodus atau tewas. Rinai tak begitu memperhatikan struktur kalimat. Mengamati kedip mata berikut perubahan raut muka, jauh lebih menegangkan, memberi informasi. Wajah Montaser tetap ramah, penjelasannya tenang. Rinai mengumpulkan warna-warni yang dikenalnya untuk menjelaskan retina Montaser. Hitam jelaga, coklat tanah, karamel, biru Laut Mediterrania. Terkesiap tiba-tiba. Apa ia melihat sekilas percik api di matanya? Aaah, lelaki pemilik sepasang mata bersayap bagai Toyor al Jannah itu membuat dunia ini seakan berhenti berputar. Matahari mengalami musim salju, angin berayun berirama. Rinai menggigit bibir dalam-dalam, mencoba menenangkan diri. Superego berusaha memandu agar tak satupun tindakan bodoh dilakukan. Pemuda Gaza ini memberinya rasa menggigil, serupa ia terpaksa melaju kencang di atas sepeda motor, menembus derasnya hujan. Sebuah novel menggugah jiwa tentang bagaimana perjalanan sebuah tim relawan menembus Gaza Palestina. Tentang intrik-intrik di internal tim relawan, rahasia anak-anak dan warga Gaza, juga tentang bunga-bunga cinta yang tumbuh mekar. Cinta yang tak harus memiliki, tapi terus harum mewangi. Novel di tangan Sinta Yudisia tidak sekadar rekaan cerita, tetapi juga alat negosiasi efektif bagi peradaban tandingan atas peradaban yang ada. Melalui konflik kontekstual Palestina, kali ini Sinta mengahdirkan upaya negosiasinya dalam setiap lapis struktur cerita….Selamat dan salut atas energi dan upaya yang terus menyala. (Irfan Hidayatullahi – Dosen Sastra Unpad, penulis Sang Pemusar Gelombang) Kami sangat merindukanmu dan terus mengingat Anda; mengingatkan Anda untuk mengunjungi kami di Gaza Palestina. Selamat atas upaya dalam penyusunan buku ini. Kami akan bekerja sama dengan Anda, insya Allah, saya akan mengirim link untuk buku ini ke Menteri dan budaya Palestina, Muhammad Madhoun. Dan kita akan tetap berhubungan. (Mrs. Ittimad et Tharshawi – Ministry of Women Affairs, Gaza - Palestina)
2. 3.
4.
5.
“RINAI bukan hanya menjadi bukti kepiawaian Sinta meramu- leburkan solidaritas global ke dalam konflik ideologi dan bersenyawa, tapi juga menawarkan sudut pandang yang seksi : metamorfosa seseorang ke arah kebaikan – menemukan jati diri, memahami nasionalisme, dan spiritualitas sosial—justru tidak berproses dalam kepompong yang bernama Tanah Air, namun terjadi di tanah para anbiya sana : Palestina!” (Benny Arnas – Sastrawan Muda, penulis Jatuh dari Cinta) Sinta Yudisia hanya pemuda sederhana Yang kecemerlangannya muncul lewat senandung yang ia hafalkan, terlihat dalam cahaya yang terpancarkan dari sepasang mata Kecemerlangan yang terlihat bagai matahari perlahan muncul, atau menghilang di kaki langit Mujaahidah As - Sayfullooh Suatu hari, aku juga ingin ke Palestina Mengusap rambut kanak kanak mereka yang cerdas, menciumi aroma zaitun dan tiin yang menguar pada bebatuan di sana Menatap manik mata penuh kesabaran pada perempuan perempuan yang tetap bertahan pada setiap jengkal tanah mereka Memijit tapak kaki pada pasir pantai Aizban Meneguk bergelas gelas shai dengan segigit dua gigit segarnya daun mint Mereka akan tetap kuat karena senantiasa mengorbit pada masjid, Qur an, belajar, berjuang dan bertahan. Fauziyyah Arimi Awal buku ini, mendekatkankan kita dengan dunia psikologis karena dunia itu adalah dunianya Rinai interesting bertambah pengetahuan background rinai ini mirip dengan background ochi, satu karakter di novel Existere yang juga ditulis mba sinta Meski begitu, proporsinya berbeda Background psikologis lah yang membawa Rinai ke Palestina Selama beberapa minggu mendapatkan alasan alasan untuk bertumbuh yang cukup signifikan berdampak pada kedewasaannya selepas dari sana.Detil perjalanan yang Awal buku ini, mendekatkankan kita dengan dunia psikologis karena dunia itu adalah dunianya Rinai interesting bertambah pengetahuan background rinai ini mirip dengan background ochi, satu karakter di novel Existere yang juga ditulis mba sinta Meski begitu, proporsinya berbeda Background psikologis lah yang membawa Rinai ke Palestina Selama
beberapa minggu mendapatkan alasan alasan untuk bertumbuh yang cukup signifikan berdampak pada kedewasaannya selepas dari sana.Detil perjalanan yang bisa dinikmati hingga rasanya dekat Detil beberapa peristiwa menegangkan yang juga membuat saya secara pribadi hanyut dan merasakan ketegangan serupa Dan detil selama Rinai dan relawan HRHW di Gaza juga menghadirkan melankolia.2 3 bagian buku ini terus membawa melankolia yang menyebabkan dada sesak dan tenggorokan tercekat beberapa scene pun sukses membuat hanya airmata yang mengungkapkan perasaan selama membaca duh, apa kesan dari saya ini terlalu emosional insyaAllah, ulasan tentang novel ini segera menyusul 6. Sinta Nisfuanna Sebenarnya ingin memberi 4,5 bintang, tapi karena setengah gak ada, jadinya 4 bintang 7. Muhammad Rasyid Ridho Rinai Sepak Terjang Relawan di Bumi Gaza Judul RinaiPenulis Sinta YudisiaPenerbit Gizone Books Indiva Media Kreasi Tahun Terbit Pertama, September 2012Jumlah Halaman 400 halamanUkuran 20 cmISBN 978 602 8277 65 7Harga Rp 45.000Peresensi Muhammad Rasyid Ridho, Pustakawan Koordinator Klub Buku Booklicious Malang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM Setiap kali mendengar kata Palestina, langsung saja pikiran kita akan tertuju pada konflik berkepanjangan yang tak kunjung akhir Rinai Sepak Terjang Relawan di Bumi Gaza Judul RinaiPenulis Sinta YudisiaPenerbit Gizone Books Indiva Media Kreasi Tahun Terbit Pertama, September 2012Jumlah Halaman 400 halamanUkuran 20 cmISBN 978 602 8277 65 7Harga Rp 45.000Peresensi Muhammad Rasyid Ridho, Pustakawan Koordinator Klub Buku Booklicious Malang Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi UMM Setiap kali mendengar kata Palestina, langsung saja pikiran kita akan tertuju pada konflik berkepanjangan yang tak kunjung akhir Dalam keyakinan Islam Palestina akan terus membara dan berakhir menjelang kiamat setelah mengalahkan Yahudi Perlawanan demi perlawanan rakyat Palestina beserta simpatisan di seluruh dunia pun tak kunjung usai Dari demo hingga karya sastra.cover peluru ini untuk siapacover peluru ini untuk siapa goodreads.com Karya sastra yang memperjuangkan dan membela Palestina dari penulis Palestina sendiri ada kumpulan cerpen yang berjudul Peluru Ini Untuk Siapa Kumpulan cerpen ini karya Jihad Rajbi, penulis besar wanita Palestina Cerpen cerpen di dalamnya banyak bercerita tentang perjuangan intifadhah pejuang Palestina dalam melawan pendudukan Israel.Ada pula sebuah novel tentang Palestina yang berjudul Sognando Palestina karya Rhanda Ghazy, penulis belia yang masih berumur 13 tahun keturunan imigran Mesir yang pindah ke Italia tahun 1970 an Novel ini telah menjadi best seller internasional dan telah diterjemahkan ke dalam 10 bahasa di 14 negara Penulis barat pun cukup banyak yang menyuarakan pembelaannya terhadap Palestina melalui tulisan.Di Indonesia bisa dibilang masih sedikit karya pembelaan terhadap Palestina Dimulai dengan berkembangnya gerakan Tarbiyah yang berkiblat pada gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir Pembelaan terhadap Palestina tidak hanya mereka lakukan dengan aksi demo dan sumbangan dana Namun, juga dengan penulisan cerpen dan novel bertema perjuangan Palestina Maka, lahirlah karya karya tulis yang membela Palestina, walau belum bisa dibilang banyak Yang paling mutakhir adalah Rinai, salah satu novel karya penulis Indonesia yang menjadi sastra pembelaan pada Palestina sekaligus perlawanan terhadap Israel.Rinai Hujan tokoh utama novel ini adalah mahasiswi jurusan psikologi, ia termasuk mahasiswi yang cukup pintar dan rajin Dalam sebuah seleksi mahasiswa dan mahasiswi yang akan menjadi asisten dosen dalam penelitian sekaligus relawan diSognando Palestinacover sognando palestina versi indonesia checool.blogspot.com Palestina, Rinai terpilih Sebenarnya saingannya cukup ketat dan banyak, karena kerendahatiannya dia dipilih oleh Nora, dosen yang menjadi relawan dan peneliti di Gaza.Perjalanannya di bumi Gaza penuh intrik dan ketegangan Bukan hanya karena keadaan yang harus selalu hati hati karena perang yang tak mengenal waktu, Selain itu pula sebab antar relawan yang seringkali ricuh karena perbedaan sudut pandang kedatangan mereka ke Gaza walaupun dalam naungan satu lembaga.Mereka terbagi dalam beberapa kelompok, tim trauma healing yang di dalamnya termasuk Rinai, juga ada tim kesehatan, juga wartawan Tim trauma healing terbagi dua yang pertama adalah negoisator yang dipimpin oleh Taufik Sulaiman dan gelombang kedua sebagai klinisian dipimpin oleh Nora Efendi Keduanya yang seringkali terjadi friksi yang kadang cukup menegangkan walau hanya melalui mulut tanpa tindak kekerasan.Sinta Yudisia sebagai penulis yang memang pernah beberapa hari berkunjung ke Gaza tak hanya menawarkan setting Mesir dan Gaza yang meyakinkan Namun, dia juga memasukkan ilmu ilmu yang dia serap ketika kuliah Psikologi Tak jarang pembaca akan menemui istilah istilah dalam ilmu psikologi dalam novel ini Menurut saya itu sedikit mengganggu kenyamanan membaca Namun, ada baiknya juga karena dengan ilmu psikologi itu novel ini semakin berisi dengan ilmu pengetahuan tanpa hanya mengandalkan imajinasi dan diksi.Ketika saya stalking blog, ada beberapa pembaca yang tidak menyelesaikan lantaran di bab awal novel ini sudah terlihat serius dan berat Namun, tak jarang juga yang menyukai novel bertema seperti Rinai cepat menyelesaikan halaman perhalaman novel ini Ini menjadi bahan evaluasi bagi penulis agar ke depannya mampu membuat novel yang berbalut dengan psikologi ataupun sains dengan lebih baik lagi Lebih baik di sini maksudnya lebih halus dan tidak berat seperti sebagian pembaca yang
akhirnya terpaksa menaruh novel ini di rak buku tanpa membacanya Sangat disayangkan, padahal novel ini begitu inspiratif dan membangun pemikiran pembaca menuju yang lebih baik.Salah satu topik yang banyak dibahas dalam novel ini adalah tentang ilmu psikologi psikoanalis Sigmund Freud Rinai seringkali bermimpi ular Tak hanya itu mimpi itu selalu terbayang bayang dalam kehidupan sehari harinya seakan tak bisa dilupakan Jika dikaitkan dengan teori Freud, ular seringkali direpresentasikan dengan alat reproduksi lelaki Padahal, tidak sama sekali Rinai pun dalam dunia nyatanya dia memikirkan hal itu Apatah lagi mimpi itu terus terhubung ke alam nyata, hal itu sunggu mengganggu Rinai.Singkat cerita, Rinai menemukan referensi lain Sebuah kitab fenomenal dari ulama 8. Linda Satibi PELAJARAN CINTA DARI GAZASebuah novel mengisahkan sebuah cerita, itu biasa Tidak demikian dengan RINAI Ada cerita dalam cerita, di dalamnya Tokoh Aku didatangi seorang ibu yang membawa buku catatan harian milik anaknya Sang ibu berharap agar buku harian itu ditulis menjadi sebuah kisah Maka mewujudlah kisah Rinai.Alur cerita mengalir dengan beberapa flashback Masa lalu Rinai memiliki andil besar dalam kehidupannya Termasuk mimpi menahun yang terus menguntit dalam tidurnya Tentang Ular M PELAJARAN CINTA DARI GAZASebuah novel mengisahkan sebuah cerita, itu biasa Tidak demikian dengan RINAI Ada cerita dalam cerita, di dalamnya Tokoh Aku didatangi seorang ibu yang membawa buku catatan harian milik anaknya Sang ibu berharap agar buku harian itu ditulis menjadi sebuah kisah Maka mewujudlah kisah Rinai.Alur cerita mengalir dengan beberapa flashback Masa lalu Rinai memiliki andil besar dalam kehidupannya Termasuk mimpi menahun yang terus menguntit dalam tidurnya Tentang Ular Mimpi inilah yang menjadi pijakan awal kisah ini Dan pembaca langsung dipertemukan dengan Freud Aroma ilmu psikologi mulai tercium, dan akan terus mewarnai novel ini.Rinai, mahasiswi psikologi, hidup dalam keluarga yang memegang erat keluhuran nilai nilai Jawa Ibunya, Bunda Rafika, tipikal wanita Jawa yang tangguh dalam ke nrimo annya Tak pernah ada perlawanan meski mengalami tekanan dari sana sini Sing waras ngalah.Di kampusnya, Rinai mengagumi dosen bernama Nora Efendi, seorang psikolog klinis Asisten lab nya, Amaretta, kakak kelas Rinai yang tengah menempuh S2, sepertinya tak pernah bisa rukun dengan Rinai Mereka tergabung dalam tim relawan HRHW Human Relief for Humanitarian Welfare cabang Indonesia Sebuah organisasi independen yang bergerak untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, terutama berkecimpung di wilayah konflik, korban bencana, atau daerah daerah yang sulit dijangkau oleh pemerintah terkait Gaza, tujuan perjalanan kali ini Rinai berada di bawah pimpinan Nora, dalam tim kecil yang bertujuan mengatasi posttraumatic stress disorder, bersama tim trauma healing lainnya, juga para jurnalis dan praktisi medis Perjalanan di Gaza inilah, yang menjadi jantung novel ini.Sinta Yudisia, memang pernah mengunjungi Gaza Maka, ia seolah tidak melewatkan satu inci pun penglihatannya tentang kondisi Gaza untuk dihadirkan kepada pembaca Detil setting sangat rinci hingga ke hal hal kecil Tidak hanya bermain apik dalam setting tempat, penulis juga menampilkan karakter tokoh tokohnya melalui penggambaran fisik dan emosi yang lengkap.Kondisi Gaza sebagai wilayah konflik ternyata tidak porak poranda dalam semua aspek Mereka tetap berkegiatan senormal yang mereka bisa Apa yang menyebabkan daya tahan demikian besar dari warga Gaza Mengapa tingkat depresi kecil, sangat minim kasus skizofrenia, bahkan violence tak menjadi kebiasaan umum masyarakat halaman 179 Ternyata kuncinya adalah kecintaan pada Quran Mereka akrab dengan huruf huruf Quran, yang bergerak dari kanan ke kiri, menyeimbangkan kerja otak Mereka bahkan menghafalnya, terutama Surat At Taubah dan Al Anfaal IQ anak anak tak ada di bawah angka 100 Beberapa orang dewasa fasih berbahasa Inggris Mereka memiliki tingkat kecerdasan yang baik Semua bermuara pada keyakinan akan nilai nilai Islam Everything is from Allah and back to Allah halaman 180 Shiroh Nabawiyah dan kisah shahabat dipelajari dengan baik Mereka belajar bagaimana survive dalam kehidupan Masjid, Quran, belajar, berjuang, bertahan Itulah orbit yang dilalui terus menerus halaman 181.Perang tentu menimbulkan kerusakan Bangunan bangunan hancur, pasokan listrik dibatasi, dan aneka ketidaknyamanan lainnya, tidak menampilkan kemurungan Bahkan keramahan warga Gaza sangat menonjol Mereka menyambut baik kedatangan para pemberi bantuan dari negara lain Namun bukan tersebab menerima bantuan Bagi warga Gaza, menjamu tamu, menghormati tamu adalah sebagian dari keimanan halaman 183 Betapa nilai nilai Islam demikian merasuk dalam keseharian mereka.Pada bagian lain, penulis menggiring halus pembaca pada pelajaran cinta tanah air Mereka berjuang keras demi berkibarnya bendera di tanah sendiri Sementara kita, di negeri merdeka ini, kerap abai pada nilai sejarah berkibarnya bendera pusaka Dan lihatlah warga Palestina yang harus tabah bertransaksi dengan shekel, mata uang Israel Sedangkan kita, leluasa menggunakan rupiah, mata uang kita sendiri.Pelajaran cinta berikutnya tentang keluarga Sosok Hazem, anak lelaki berusia 12 tahun, mendampingi penuh cinta sang kakak yang mengalami bisu tuli akibat trauma perang Ia menjadi kepala keluarga dalam usia semuda itu, dalam kondisi kehilangan sebelah kaki Lalu ada Nirmeen, gadis secantik bidadari, mengajar di sebuah sekolah dasar Ia bertutur, kehidupan kami sedikit lebih cepat dari kehidupan lain dari belahan bumi lain halaman 360 Mereka harus siaga dengan segala resiko
terburuk Semua dilakukan ikhlas, karena cinta.Tidak ketinggalan, penulis menyuguhkan kisah cinta romantis yang syahdu Sebuah 9. Lelita P. Sampai detik ini masih pengin mewek dan nggak bisa move on, sesekali masih membuka buka lagi lembar lembar novelnya Sejak menamatkannya pada pagi buta 1 Syawal semalam, begitu bangun tidur tadi pagi yang langsung kebayang adalah tanah Gaza Ya Allah Kesedihan yang saya rasakan setelah membaca novel ini melampaui air mata Maksudnya, saya nggak bisa nangis berlinang meskipun pengin Berkaca kaca, pada akhirnya iya Dahsyat banget efek Rinai ini ya ampun saya jatuh cinta setengah mat Sampai detik ini masih pengin mewek dan nggak bisa move on, sesekali masih membuka buka lagi lembar lembar novelnya Sejak menamatkannya pada pagi buta 1 Syawal semalam, begitu bangun tidur tadi pagi yang langsung kebayang adalah tanah Gaza Ya Allah Kesedihan yang saya rasakan setelah membaca novel ini melampaui air mata Maksudnya, saya nggak bisa nangis berlinang meskipun pengin Berkaca kaca, pada akhirnya iya Dahsyat banget efek Rinai ini ya ampun saya jatuh cinta setengah mati Judul novel ini, Rinai, mencerminkan titular character Mengisahkan tentang Rinai, mahasiswi Psikologi sebuah universitas di Surabaya, yang terpilih untuk mendampingi dosennya pergi ke Gaza dalam rangka melakukan penelitian intelegensi terhadap anak anak Gaza, sekaligus melakukan misi kemanusiaan dengan trauma healing Mungkin memang itu tujuan yang terlihat di permukaan, tapi sebenarnya Rinai ke Gaza selain untuk mencari pengalaman adalah untuk lari dari segala permasalahan yang membelitnya di Indonesia.Rinai adalah novel yang saya cecap halaman halamannya tanpa terburu buru sama sekali Saya menikmati setiap paragraf dan kalimat pelan pelan novel ini adalah tipe novel yang saya baca tanpa memikirkan ending nya nanti akan seperti apa Sejak awal Mbak Sinta Yudisia sudah membuat para pembaca terhanyut dengan kompleksitas karakter Rinai Luar biasa sekali chara development Rinai di sini Pembaca jadi bisa memahami dia luar dalam, latar belakang yang menjadikan dia phlegmatis melankolis seperti sekarang Saya menjadi begitu simpati sama Rinai dengan segala problematika keluarga dll yang dia hadapi, apalagi seluruh perasaan dan pikirannya dituliskan begitu detail dalam novel ini Karakterisasi Rinai saking manusiawi dan riilnya membuat saya merasa dia benar benar ada di dunia ini, bukan sekadar tokoh dalam cerita Pun karakter karakter lain Nora Efendi, Amaretta, Bunda Rafika, Montaser, Hazem, dll Mereka semualah yang membuat novel ini terasa begitu hidup dan meninggalkan kesan yang begitu membekas di hati.Karena pada dasarnya saya suka novel yang bermuatan dan bikin mikir, konsentrasi saya langsung dipaku oleh diskusi diskusi teori psikologi yang banyak dijabarkan di permulaan cerita Untuk hal hal yang terlalu teoretis saya nggak terlalu paham karena bukan anak Psikologi, tapi senang aja rasanya membaca penjabaran penjabaran ilmiah di novel fiksi Sungguh memperkaya wawasan Latar Gaza di novel ini detail banget, mengingat Mbak Sinta sendiri telah menginjakkan kaki di sana Saya malu karena rasanya kok nggak pernah benar benar peduli pada mereka, dan lebih malu lagi setelah mengetahui seperti apa Gaza sebenarnya dari novel ini Penduduk Gaza subhanallah sekali Penggambaran Gaza dan karakteristik penduduknya oleh Mbak Sinta di sini juga salah satu yang bikin saya pengin nangis Kecinta 10. Binta Almamba Judul Buku RinaiPenulis Sinta YudisiaPenerbit Afra PublishingTerbit Cetakan Pertama, Dzulhijjah 1433 November 2012Jumlah Halaman 400 HalamanISBN 978 602 8277 65 5Harga Rp 45.000 Rinai, menceritakan tentang seorang gadis bernama unik, Rinai Hujan katanya sih dianggap lucu dan aneh oleh sebagian kawan kecil dan kawan sekolahnya Namun bagi saya nama itu manis dan puitis sekali Eits lupakan dulu pendapat saya ya kali ini saya pengen banget bel Judul Buku RinaiPenulis Sinta YudisiaPenerbit Afra PublishingTerbit Cetakan Pertama, Dzulhijjah 1433 November 2012Jumlah Halaman 400 HalamanISBN 978 602 8277 65 5Harga Rp 45.000 Rinai, menceritakan tentang seorang gadis bernama unik, Rinai Hujan katanya sih dianggap lucu dan aneh oleh sebagian kawan kecil dan kawan sekolahnya Namun bagi saya nama itu manis dan puitis sekali Eits lupakan dulu pendapat saya ya kali ini saya pengen banget belajar menulis resensi dengan mengulas isi, unsur unsur intrinsik dan ekstrinsik serta pesan pesan yang dapat saya tangkap di dalamnya.Rinai yang tumbuh di antara keluarga besar Jawa yang teguh dengan segala adat istiadat yang menempatkan perempuan sebagai fihak yang selalu harus mengalah, acapkali sering tak punya suara meski ia punya penghasilan dan mampu berpijak pada kaki sendiri, bahkan juga menopang kaki saudara laki lakinya yang gagal menjadi orang Dominasi keluarga besar sangat mempengaruhi dan menentukan segala bidang kehidupan Hmmm.Saat kuliah di fakultas Psikologi, Rinai mendapati seorang dosen kharismatik bernama Nora Efendi, Rinai seolah menemukan sosok idola lain selain ibunya yang tegar dan lembut hati, Bunda Rafika Nora adalah sosok yang begitu kuat, pintar dan menunjukkan diri secara elegan bahwa dia juga punya suara Rinai seringkali menganalisis dan membanding bandingkan dua perempuan tersebut Hingga suatu waktu ia dihadapkan pada perjalanan kemanusiaan bersama Nora Efendi dan beberapa relawan asal Indonesia ke daerah konflik, Gaza Palestina Relawan yang terdiri dari tim medis, jurnalis dan juga tenaga Psikologi Sebuah niatan kemanusian, memberikan bantuan selain makanan, obat, tenaga medis
juga tenaga Terapis untuk membantu pemulihan trauma pasca perang 11. Aisyah Sariasih Rinai Sebuah ResensiJudul RinaiPenulis Sinta YudisiaPenerbit Gizone BooksTebal buku 400 halHarga Rp 45.000, Daerah yang senantiasa diwarnai dengan konflik,pastilah membuat kehidupan masyarakatnya tidak seperti daerah yang setiap harinya berada pada kondisi aman Penduduknya tidak selalu dihantui rasa waswas dari hari ke hari, aliran listrik yang secara tiba tiba terputus, tembakan yang secara tiba tiba memecahkan kaca jendela rumah Malam malam yang dilalui para warganya dengan berj Rinai Sebuah ResensiJudul RinaiPenulis Sinta YudisiaPenerbit Gizone BooksTebal buku 400 halHarga Rp 45.000, Daerah yang senantiasa diwarnai dengan konflik,pastilah membuat kehidupan masyarakatnya tidak seperti daerah yang setiap harinya berada pada kondisi aman Penduduknya tidak selalu dihantui rasa waswas dari hari ke hari, aliran listrik yang secara tiba tiba terputus, tembakan yang secara tiba tiba memecahkan kaca jendela rumah Malam malam yang dilalui para warganya dengan berjaga, memastikan negaranya aman dari gangguan negara penjajah Palestina, negara yang dirampas secara paksa oleh Israel Mengalami boikot tidak hanya dari negara barat, namun juga negara tetangga yang bersekutu dengan Israel Bagaimana kedaan masyarakatnya yang masih teguh untuk terus mempertahankan tanah kelahirannya, tanah airnya yang dari hari kehari semakin menyusut luasnya, tanah kelahiran yang sudah beracun, tidak lagi layak untuk ditanami tumbuhan apapun Apakah kondisinya seperti teori yang sudah jamak kita ketahui Bahwa negara konflik yang senantiasa dipenuhi dengan teror warganya hidup dalam kondisi serba kekurangan, tanah gersang tanpa rimbun pepohonan dan ranumnya buah, anak anak yang bersikap agresif dan penuh dengan dendam serta berada dalam kondisi IQ yang memprihatinkan karena dampak perang Rinai, mahasiswa psikologi yang mendapatkan kesempatan bergabung dalam tim trauma healing untuk pergi ke palestina Di bawah bendera HRHW, Rinai, Nora efendi dosen , Amaretta, dan Orion senior Rinai di Kampus mendapatkan kesempatan untuk memberikan terapi pada anak anak korban perang di palestina sekaligus melakukan penelitian terhadap mereka Perjalanan yang dialami Rinai, membawa kita mengenal tentang Palestina lebih dekat Apakah seperti yang selama ini kita dapatkan dari berita berita yang disuguhkan media Tidak hanya mengenal Palestina lebih dekat dengan kondisi lingkungannya, kita juga diajak untuk merasakan bagaimana keteguhan para penduduknya, mulai dari anak anak hingga orang dewasa dalam mempertahankan kedaulatan negaranya Ikut merasakan getar rasa yang dialami Rinai ketika bertemu dengan sosok yang mampu menggetarkan hatinya hanya pemuda sederhana Yang kecemerlangannya muncul lewat senandung yang ia hafalkan, terlihat dalam cahaya yang terpancarkan dari sepasang mata Kecemerlangan yang terlihat bagai matahari perlahan muncul, atau menghilang di kaki langit hal 35 Dengan latar belakan penulis 12. Thomas Utomo Perjalanan Kemanusiaan ke Tanah Para AnbiyaJudul RinaiPengarang Sinta YudisiaPenerbit Gizone BooksCetakan Pertama, September 2012Tebal 400 halamanISBN 602 8277 65 7Harga Rp 45.000,00Ukuran 20 cmSejak kecil, Rinai Hujan adalah pribadi yang gelisah Terlalu banyak pertanyaan yang bergelayut di benaknya Tentang mengapa dia diharuskan ibunya untuk memegang teguh keluhuran norma hidup orang Jawa sementara zaman terus bergerak menggilas semua nilai tradisionalitas Mengapa perempuan Perjalanan Kemanusiaan ke Tanah Para AnbiyaJudul RinaiPengarang Sinta YudisiaPenerbit Gizone BooksCetakan Pertama, September 2012Tebal 400 halamanISBN 602 8277 65 7Harga Rp 45.000,00Ukuran 20 cmSejak kecil, Rinai Hujan adalah pribadi yang gelisah Terlalu banyak pertanyaan yang bergelayut di benaknya Tentang mengapa dia diharuskan ibunya untuk memegang teguh keluhuran norma hidup orang Jawa sementara zaman terus bergerak menggilas semua nilai tradisionalitas Mengapa perempuan perlu mengalah di bawah telapak kehendak laki laki Apa hal yang menyebabkan Guntur, kakaknya selalu dimenangkan dalam segala galanya Apa karena Rinai seorang perempuan yang konon ditakdirkan sebagai warga dunia kelas dua Termasuk mimpi tentang ular yang hadir nyaris setiap malam dan merusak ketenangan batinnya dari aliran waktu ke waktu Rinai tumbuh besar dengan pertanyaan pertanyaan itu yang tidak kunjung menemukan jawaban, bahkan setelah dia kuliah di jurusan psikolosi.Suatu hari, Rinai sang mahasiswa yang selama ini merantau, tiba tiba pulang ke rumah dengan membawa kabar mengejutkan dia akan berangkat ke Palestina sebagai relawan kemanusiaan Tak pelak, orangtua dan kakaknya tidak berkenan memberi lampu hijau Keadaan ayahnya yang buta dijadikan dalih yang diharapkan dapat membatalkan maksud keberangkatan Rinai Tapi keputusan Rinai sudah bulat Dia tetap berangkat, bukan karena membangkang atau kehilangan rasa bakti pada orangtua Justru dia ingin membuktikan sebagai anak bungsu, sebagai perempuan yang selalu dikalahkan, dia tetap mampu berbuat, mampu memberi manfaat setidak tidaknya mengurangi sedikit beban psikologis masyarakat Palestina yang didera perang berkepanjangan.Sebagai relawan kemanusiaan, Rinai tergabung dalam tim trauma healing bersama teman teman klinisan yang dipimpin Nora Efendi, dosennya Di samping timnya itu, ada pula rombongan dokter dan jurnalis.Perjalanan ke dan selama di Palestina, ternyata lebih rumit dari yang Rinai bayangkan Prosedur masuk Palestina yang berbelit belit bahkan sempat tertahan berhari hari
di Mesir, hubungan tidak harmonis antarsesama anggota rombongan karena dicemari silang pendapat tajam, perbedaan maksud dan tujuan, juga gesekan rasa cemburu dan iri, membuat suasana batin Rinai semakin runyam Belum lagi hubungannya dengan Nora Efendi dan Amaretta Astuti, seniornya yang seperti berjalan di atas lapisan es yang tipis, saking rentannya Kenyataan kenyataan tersebut, berangsur angsur membuat Rinai jengah dan berpikir sejatinya apa guna dia berangkat ke Palestina Tetapi kemudian, Rinai justru menemukan jawaban jawaban mencengangkan atas aneka pertanyaan yang ditanggungnya selama ini, baik soal jatidirinya sebagai bangsa Indonesia wabil khusus orang Jawa, soal keharusan memegang teguh identitas tanah kelahiran, penerimaan dan keikhlasan tanpa batas, termasuk juga tafsir tentang ular yang mendominasi mimpinya selama ini Menariknya, jawaban jawaban yang menolongnya bermetamorfosis menjadi pribadi lebih baik itu, justru dia temukan di Palestina, di tanah para anbiya Rinai menuturkan secara mengharukan di buku hariannya, Aku tidak pernah menghargai upacara bendera Kupalingkan mata saat menghormat merah putih Tapi tidak demikian sepulang dari Gaza Kali pertama yang kucari ketika turun dari pesawat di Bandara Jakarta dan Surabaya adalah adakah bendera berkibar di tiang halaman muka Mataku merebak Kain merah putih, berkibar bisu, di langit dan bumi milik sendiri Di Gaza, setiap anak anak, pemuda, orangtua, gadis, ibu berjuang agar bendera mereka bisa tegak berkibar Di negerinya sendiri halaman 381.Selain silang sengkarut konflik psikologis antartokoh, novel ini juga mendudah karakter bangsa Palestina yang belum banyak diketahui orang, seperti tulus memuliakan tamu tapi tidak mau membuka diri seratus persen pada orang asing, bersemangat gempita menyambut sekecil apapun upaya eksistensi bangsa, ramah, teguh memegang budaya asli, tidak kehilangan sisi kemanusiaan sekalipun digempur perang, dan sebagainya lagi.Menarik pula disimak syarat menjadi prajurit Palestina, yaitu, Berfisik sehat Hafal Qur an, setidaknya al Anfaal dan at Taubah Berada di masjid selalu dalam shaf pertama, setidaknya tiga bulan berturut Subuh dan Isya tak pernah lalai dari berjamaah halaman 352.Di luar kesalahan teknis seperti nama panjang kakak Rinai, apakah Guntur Alam halaman 15 atau Guntur Laksmana halaman 263 , bagaimanakah deskripsi diri Rinai, apakah berhidung separuh halaman 304 atau berhidung mancung halaman 348 , novel ini sungguh layak dicermati Apabila Helvy Tiana Rosa banyak menulis Palestina dengan bahasa kepalan tangan, maka sebaliknya Sinta Yudisia menuturkan Palestina lewat bahasa angin semilir Halus, lembut namun tetap memiliki substansi yang berujung mencerahkan.Ledug, 24 Juni 2013 Thomas Utomo pernah kuliah di Universitas Muhammadiyah Purwokerto, jurusan Pendidikan Guru SD Sekarang bekerja di SD Universitas Muhammadiyah Purwokerto sebagai guru kelas III Kerja sampingan sebagai penulis lepas di sejumlah media dan menjadi guru les di sebuah lembaga bimbingan belajar Dapat dihubungi lewat telepon 085.747.268.227 atau e mail utomothomas gmail.com Resensi ini diikutkan dalam Lomba Resensi Buku Indiva 2013 Resensi ini pernah ditayangkan di 13. Hairi Rinai Hujan adalah seorang mahasiswi psikologi yang dengan alasan menjalankan misi kemanusiaan menembus satuan penjaga perbatasan hingga bisa memasuki wilayah Palestina yang menjadi sasaran utama penyerangan Israel Gaza Tentu saja Rinai tidak datang sendiri, dia bergabung dalam sebuah organisasi independent bernama HRHW Humanity Relief for Humanitarian Welferare Konflik di Gaza yang tengah mendapat sorotan dunia membuat HRHW mengirimkan relawan ke sana Rinai tergabung dalam relawan medis Rinai Hujan adalah seorang mahasiswi psikologi yang dengan alasan menjalankan misi kemanusiaan menembus satuan penjaga perbatasan hingga bisa memasuki wilayah Palestina yang menjadi sasaran utama penyerangan Israel Gaza Tentu saja Rinai tidak datang sendiri, dia bergabung dalam sebuah organisasi independent bernama HRHW Humanity Relief for Humanitarian Welferare Konflik di Gaza yang tengah mendapat sorotan dunia membuat HRHW mengirimkan relawan ke sana Rinai tergabung dalam relawan medis yang akan membantu mengatasi trauma terkait fisik dan psikis Dia ada di bawah komando dosennya Nora Efendi yang juga membawa seorang kakak kelasnya Amaretta, mahasiswi Nora yang masih mengambil S2 dan sering membantu Nora di berbagai penelitian Juga kakak kelas Rinai yang lain bernama Orion Rinai datang dengan segala konflik yang ada dalam kehidupannya, dengan segala pertanyaan dan ketidakmengertiannya pada orang orang di sekitarnya Kehidupan keluarganya yang selalu menomorsatukan laki laki, kakak laki lakinya yang kerap berkonflik dengannya, juga penciutan nyalinya jika berhadapan dengan Amaretta Rinai seperti yang digambarkan Farzana, rekannya yang lain dalam tim healing traumatic adalah sosok yang kadang sangat penakut, kadang begitu penuh imajinasi dan semangat, kadang malah penurut tanpa inisiatif sama sekali dan masih dipenuhi mood disaster, seperti yang diakui Rinai sendiri hal 168 Pada saat di Gaza pun Rinai tak lepas dari yang namanya masalah Mimpi tentang ular yang terus menggentayangi dirinya dari tanah air hingga Gaza Rinai mengetahui kalau dalam teori psikoanalisis yang digagas Freud menyatakan ular sama dengan alat reproduksi laki laki Rinai merasa terjajah dengan mimpi ular yang begitu sering mengunjunginya Di Gaza pula lah terjadi friksi Rinai dengan anggota setimnya dan beragam hal lain yang menyertai perjalanan Rinai, dari desingan peluru, anak anak Gaza yang merebut perhatian Rinai hingga debar
perasaan pada seseorang di sana Berpetualang jauh ke negeri orang tanpa dibekali hati sekuat beton pondasi bangunan pencakar langit, hanya akan membuat air mata dan hati yang kecut terbentur bentur rasa sesal bercampur kemarahan yang memampat hal 299 Sinta Yudisia, penulis Rinai yang sudah pernah menjejak tanah Gaza dan mengambil pendidikan di bidang psikologi, sehingga dua hal itulah yang mendominasi jalannya cerita Rinai bercerita tentang Gaza, memberitahukan tentang bagaimana keadaan di Palestina sana Bagaimana mereka melewati hari hari, apakah selalu dalam ketakutan dan kecemasan dalam tiap detik kehidupan Bagaimana para anak kecil di sana bersekolah dan melalui masa emas pertumbuhan mereka Bagaimana para wanita hidup dan tumbuh, mendidik anak anak masa depan Gaza juga bersiap setiap saat menjadi janda Rinai juga mendeskripsikan Gaza dengan sangat detail Khan Younis, Deir Balah, Gaza City, rumah sakit Asy Syifa dan Jabaliya Juga bagaimana ketika melalui beragam cek point, melewati perbatasan yang dijaga sangat ketat saat ingin menembus Gaza Rinai adalah novel yang dibalut dengan ilmu psikologi Banyak bagian yang dikemas dengan menyelipkan ilmu psikologi Baik dari perkenalan tokoh per tokoh, dialog hingga narasi Menambah wawasan bagi pembaca Rinai tentang dunia psikologi, walau porsi selipan ilmu psikologi ini agak kebanyakan Di beberapa bagian malah membuat bosan dan seperti bukan membaca novel, tapi membaca diktat psikologi Namun, kalau tidak dibalut dalam bentuk novel seperti ini, mungkin pembaca seperti saya tak akan rela memaksa mata menelusuri aksara demi aksara tentang beragam teori psikologi itu Dalam badan cerita Rinai, ada istilah istilah tertentu dan butuh penjelasan lewat catatan kaki Sayangnya catatan kaki itu justru ditaruh di akhir bagian novel Hal yang sungguh mengganggu kenyamanan membaca Ada baiknya catatan kaki ditaruh di bawah halaman saja, bukan di akhir bagian novel Dengan begitu, pembaca hanya perlu menggerakkan mata ke bawah, tanpa melibatkan tangan yang harus membolak balik novel ke halaman akhir Jika buku diibaratkan sebagai kudapan, maka novel ini bukan hanya sekadar cemilan tapi sebuah makanan bagi jiwa dan pikiran yang mengenyangkan, jamuan yang menyuguhkan nilai dan makna buat para pembaca Ada sesuatu yang tertinggal dan membekas ketika selesai membacanya Karena, selepas membaca Rinai saya diingatkan lagi akan pentingnya berinteraksi dengan Al Qur an Qur an adalah katarsis utama Lelah dan penat, sedih dan murka, gelora dan emosional, selalu berobat pada Qur an hal 393 Begitu juga saat Rinai mengemukan misteri dibalik mimpi ular yang kerap menyapanya dalam tidur Menjawab pertanyaan saya bertahun tahun yang lalu karena pernah dikunjungi mimpi yang sama Andai kau ingin tahu apa makna mimpimu jika sama dengan mimpiku, kusarankan menjauhlah dari Freud Mendekatlah selangkah pada Ibnu Khaldun hal 9 Maka, menemukan pendapat Ibnu Khaldun seperti Eureka hal 387 Judul RinaiPenulis Sinta YudisiaISBN 978 602 8277 65 5Penerbit Gizone Books Kelompok Penerbit Indiva Media Kreasi Penyunting Bahasa Mastris RadymasTahun Terbit 2012 Cetakan Pertama Tebal 400 halamanHarga Buku Rp 65.000, 14. Tri Utami Nurul Hidayah Adalah Rinai Hujan, seorang mahasiswi psikologi, berasal dari keluarga yang selalu menanamkan persepsi bahwa mereka adalah orang jawa dengan segala kelembutan, kemampuan mentoleransi orang lain, kesabaran, serta daya tahan untuk mengalah Seperti jawaban Bunda Rafika ketika Rinai harus bertanya kenapa bunda selalu mengalah kepada laki laki, Pakde Harun dan ayah Hm. Sebab, perempuan itu sumber kesetimbangan, sayang Dunia ini berjalan seimbang dan harmonis karena perempuan Perempuan yang baik Adalah Rinai Hujan, seorang mahasiswi psikologi, berasal dari keluarga yang selalu menanamkan persepsi bahwa mereka adalah orang jawa dengan segala kelembutan, kemampuan mentoleransi orang lain, kesabaran, serta daya tahan untuk mengalah Seperti jawaban Bunda Rafika ketika Rinai harus bertanya kenapa bunda selalu mengalah kepada laki laki, Pakde Harun dan ayah Hm. Sebab, perempuan itu sumber kesetimbangan, sayang Dunia ini berjalan seimbang dan harmonis karena perempuan Perempuan yang baik budi, halus, dan hormat kepada laki laki Perempuan yang rela mendengarkan, rela memberi, rela mengalah Kalau perempuan punya watak seperti laki2 yg garang dan suka merampas, apa jadinya dunia ini Tapi kemudian di bangku kuliah, Rinai mengenal Nora Efendi, dosennya, dan Amaretta, kakak kelasnya, yang modern, cerdas, powerful dan menguasai keadaan Melihat mereka, sungguh menjadi bunda Rafika yg berhati mulia tp justru sering menitikkan air mata, bukan impiannya Ada satu hal yg selalu mengusik Rinai, yaitu mimpinya tentang ular yg kerap mendatanginya, malam demi malam, bahkan sampai ia menjadi relawan trauma healing di gaza Ia ketakutan dg teori psikoanalisis yg menyatakan bermimpi ular itu identik dg obsesi terhadap lelaki Sehingga mencari2 teori lain untuk membantahnya, dan kemudian ia mendapatkan Muqaddimahnya Ibnu Khaldun Di bab Ilmu penafsiran mimpi, ia menemukan ini Allah menciptakan apapun yg Ia kehendaki Adapun gagasan penafsiran mimpi, hal berikut harus diketahui Jiwa manusia memiliki persepsinya sendiri dan beralih menjadi imajinasi Imajinasi kmudian membentuknya ke dalam gambar, tapi hanya ke dalam gambar sebagaimana anggapan yg dirasakan Sebagai contoh, jika angan2 penguasa perkasa dirasakan, imajinasi tergambar dalam bentuk samudera Atau pikiran ttg permusuhan digambarkan oleh imajinas dalam bentuk seekor ular atau naga Eureka Rinai bahagia mendapat jawabnya, ia menang Tentang perjalanan penelitiannya di
Gaza, Rinai pun tak terlepas dr konflik bahkan dg rekan setimnya Rinai tak sependapat ketika timnya melaporkan hasil penelitian bahwa perang di Gaza membawa kerusakan otak yg parah hingga sebagian besar anak2 Gaza memiliki IQ dibawah normal dan kepribadian remaja serta orang dewasa dlm taraf agresif dan anarkis Semua itu dilaporkan agar bantuan terus mengalir Tp Rinai memberontak Anak2 Gaza tidak mengenal kekerasan, mereka bertahan hidup dan berjualan shai di tepi jalan Mereka pantang meminta, bahkan ketika kaki harus digantikan sepasang kayu sebagai penyangga Anak2 ini tetap meraih IQ tinggi, makanan mereka juga tak diabaikan pemerintah Anak2 Gaza membaca AlQuran dan menghafalkannya Dalam keadaan terbatas, terblokade, mendapat tekanan ekonomi dan konspirasi masy internasional, mereka tetap survive, cerdas, bhkan melebihi mereka yg tinggal dlm situasi normal Sesungguhnya indonesia memang berhak membantu, tetapi juga perlu berkaca, pada siapa harusnya menimba ilmu dan kebijaksanaan Sebab manusia mmpu menterapi dirinya sendiri, ketika ia menemukan tempat berbagi cerita Quran adl katarsis hebat bagi mereka yg tak menemukan tempat berpijak di bumi.Kisah ini juga diwarnai dengan desir desir yg dirasakan Rinai ketika dengan tidak sengaja matanya menumbuk sepasang mata bersayap bagai toyor al jannah yg dimiliki seorang pemuda Gaza Ditampakkan dengan cara yg indah oleh Sinta Yudisia 15. Ania Maharani Bismillaahirrahmaanirrahiim Ilmu pengetahuan selalu mempunyai guru, di samping mempunyai prajurit sebagai penjaga Sebagaimana psikologi merupakan anak kandung dari ilmu filsafat, para penjaga ilmu jiwa, beragam alirannya hal.62 Itulah kata kata bertenaga yang saya petik dari novel Rinai Novel ketebalan 400 halaman ini membuat saya mendalami ilmu psikologi secara eksplisit, terangkum dalam pengalaman tokoh utama yang bernama Rinai Hujan di daerah konflik Ga Bismillaahirrahmaanirrahiim Ilmu pengetahuan selalu mempunyai guru, di samping mempunyai prajurit sebagai penjaga Sebagaimana psikologi merupakan anak kandung dari ilmu filsafat, para penjaga ilmu jiwa, beragam alirannya hal.62 Itulah kata kata bertenaga yang saya petik dari novel Rinai Novel ketebalan 400 halaman ini membuat saya mendalami ilmu psikologi secara eksplisit, terangkum dalam pengalaman tokoh utama yang bernama Rinai Hujan di daerah konflik Gaza Gaya bahasa penulis yang serius, mengantarkan pembaca untuk memahami representasi mimpi, menemukan jati diri, dan menjunjung nilai kebenaran Di sini, penulis membandingkan ideologi psikoanalisa oleh Sigmund Freud dan aliran Ibnu Khaldun Ibnu Khaldun seorang ulama, ia bukan hanya peneliti Tiap kali merumuskan bab demi bab, ia senantiasa menukil ayat Al Qur an dan Hadist Tidakkah selama di Gaza, Rinai melihat betapa Al Qur an adalah kartasis hebat bagi jiwa yang sakit Ibnu Khaldun mengobati dirinya sendiri sebelum ia mengeluarkan rangkaian obat bagi masyarakat Rinai tahu, banyak orang tak akan semudah itu percaya pada Ibnu Khaldun Sebab ilmunya terkubur bersama kaum muslimin yang menguburkan sikap ilmiahnya, menimbunnya dalam pertikaian dan kecintaan pada dunia, serta penghambaan pada ilmu bangsa lain yang belum tentu benarnya hal.323 Beberapa kali saya sempat terpukau oleh deskripsi penulis untuk menyisipkan wawasan di novel ini Meski awalnya saya terjebak oleh sudut pandang cerita yang melompat, yakni dari sudut pandang orang pertama berganti haluan menjadi ketiga Perjalanan alur cerita menjadi bersahaja ketika dijelaskan karakteristik budaya Indonesia dan Palestina secara bergantian Novel ini cukup mengungkap rahasia anak anak dan wanita Gaza dalam medan pertempuran Seolah olah Anda diajak penulis untuk menyelami kehidupan mereka, merasakan kepahitan dan kebangkitan emosi.Jangan harap menemukan kisah picisan dalam novel ini Ada pelajaran berharga yang bisa dipetik dalam memaknai sebuah cinta Tentang bunga bunga cinta yang tumbuh mekar dan mewangi meski tak harus memiliki Ada konflik batin yang menurut saya belum berakhir sampai epilog cerita Hal ini menimbulkan rasa penasaran untuk membaca kisah selanjutnya.Rinai.Sebuah novel fiksi yang patut untuk diapresiasi kepada penulis Sinta Yudisia berdasarkan inspirasi jejak rekamannya di bumi Gaza pada tahun 2010 silam Yap Sebuah perjalanan ke manapun itu bisa menjadi sumber cerita yang penuh hikmah dan manis tatkala diabadikan oleh pena.Alhamdulillah, novel ini dikhatamkan menjelang pergantian tahun masehi dengan secercah harapan Setiap orang pasti memiliki potensi untuk dikembangkan Kebiasaan untuk menulis secara berkesinambungan adalah sebuah ikhtiar untuk menjadikan diri semakin produkif Mari, hasilkan karya positif untuk negeri tercinta Apapun itu bentuknya An Maharani Bluepen30 Safar 1434 H 16. Adriyan Achda Sebagian besar masyarakat dunia mungkin melihat Gaza hanya sebuah negara terjajah yang harus dikasihani Tapi bagi Rinai, dan relawan yang pernah ke sana, Gaza adalah sekolah kehidupan Belajarlah kekuatan dari warga Gaza, yang bertahun tahun menghadapi represi militer Belajarlah nasionalisme dari pemuda Gaza, yang bertaruh nyawa menjaga tiap jengkal tanahnya Belajarlah kesabaran dari anak anak Gaza, yang dalam usia sangat muda harus kehilangan orang tuanya Belajarlah menjadi ibu dari ibu ibu Sebagian besar masyarakat dunia mungkin melihat Gaza hanya sebuah negara terjajah yang harus dikasihani Tapi bagi Rinai, dan relawan yang pernah ke sana, Gaza adalah sekolah kehidupan Belajarlah kekuatan dari warga Gaza, yang bertahun tahun menghadapi
17.
18.
19.
20.
21.
22. 23. 24.
represi militer Belajarlah nasionalisme dari pemuda Gaza, yang bertaruh nyawa menjaga tiap jengkal tanahnya Belajarlah kesabaran dari anak anak Gaza, yang dalam usia sangat muda harus kehilangan orang tuanya Belajarlah menjadi ibu dari ibu ibu Gaza, mendidik generasi pejuang yang tak habis habisnya Warga Gaza adalah manusia manusia pilihan, yang menjadikan al Qur an mengalir di tiap nafas kehidupan.Saya teringat sepotong sajak dari Rafeef Ziadah We teach life, Sir We teach life, Sir We Palestinians wake up every morning to teach the rest of the world life, sir Mardhiana Anggraini Menjadi anak perempuan di keluarga penganut adat Jawa yang kental ternyata tidak mudah dan mengalami pertentangan di beberapa hal, salah satunya Rinai yang menganggap ibundanya re Bunda Rafika tidak mempunyai suara Jiwa berontak Rinai semakin menjadi jadi hingga akhirnya ia memutuskan mengambil kuliah psikologi di Surabaya Di sana ia bertemu dengan Nora, dosen cantik nan cerdas yang suaranya mampu memengaruhi orang orang sekelilingnya Awal cerita ini menggunakan pendekatan psikologis Menjadi anak perempuan di keluarga penganut adat Jawa yang kental ternyata tidak mudah dan mengalami pertentangan di beberapa hal, salah satunya Rinai yang menganggap ibundanya re Bunda Rafika tidak mempunyai suara Jiwa berontak Rinai semakin menjadi jadi hingga akhirnya ia memutuskan mengambil kuliah psikologi di Surabaya Di sana ia bertemu dengan Nora, dosen cantik nan cerdas yang suaranya mampu memengaruhi orang orang sekelilingnya Awal cerita ini menggunakan pendekatan psikologis yang sangat kental Berlanjut pada perjalanan kemanusiaan di Gaza yang salah satunya bertujuan utk mengetahui kecerdasan anak anak di sana Salah satu poin penting khususnya bagi mahasiswa pun ilmuwa psikologi dan calon psikolog dimanapun kode etik psikologi harus tetap ditegakkan Secara garis besar, novel ini sangat mengharukan Banyak sekali pelajaran yang dapat kita ambil Ilham Saya cemburu pada Rinai Hujan, pada Mbak Sinta Yudisia yang sudah ke Gaza, Palestina Novel yang begitu detail menggambarkan kondisi Palestina, baik penggambaran karakter, dan kondisi disana.Namun ada yang janggal mengenai mimpi ular Saya rasa tanpa mimpi ular novel ini akan terasa enak dibaca Saya suka mimpi dan penelitian psikologi Rinai Pada dasarnya setiap penghapal Qur an mempunyai kecerdasan diatas rata rata Begitu juga dengan rakyat Palestina yang terbiasa menghapal Qur an Justru, ko Saya cemburu pada Rinai Hujan, pada Mbak Sinta Yudisia yang sudah ke Gaza, Palestina Novel yang begitu detail menggambarkan kondisi Palestina, baik penggambaran karakter, dan kondisi disana.Namun ada yang janggal mengenai mimpi ular Saya rasa tanpa mimpi ular novel ini akan terasa enak dibaca Saya suka mimpi dan penelitian psikologi Rinai Pada dasarnya setiap penghapal Qur an mempunyai kecerdasan diatas rata rata Begitu juga dengan rakyat Palestina yang terbiasa menghapal Qur an Justru, konflik yang terjadi bukan mensurutkan kecerdasan Intelektual mereka Namun semakin meningkatkan kecerdasan mereka Annisa M Zahro Read hereDi sini, Rinai tak hanya berkonflik dengan keluarganya, tapi juga dengan rekan setimnya, bahkan tidak jarang Rinai berkonflik dengan hatinya Jika saya menjadi Rinai, tentunya saya akan bingung juga, menentukan siapa kawan dan siapa lawan Saya pun dibuat jengkel oleh keluarga besar Rinai yang katanya menjunjung tinggi filosofi Jawa Kisah yang dituliskan oleh Sinta Yudisia benar benar apik dalam mengaduk aduk emosi pembaca Hehehe.. Anugrah Roby Cerita tentang Palestina sudah bertabur Tapi yang ini beda Di sini kita belajar psikologi Juga intrik di balik perjalanan tim relawan Juga soal penelitian2 mereka yang banyak dimanipulasi untuk sekedar mengemis donasi Padahal faktanya, anak2 Gaza sangat sehat jiwanya dan kuat mentalnya, meski saban hari mendengar dentuman bom dan desingan peluru Walau orangtuanya sudah dibantai Zionis, walau anggota tubuhnya tak lagi lengkap, walau rumahnya tak lagi utuh Masya Allah, banyak hal yang patut Cerita tentang Palestina sudah bertabur Tapi yang ini beda Di sini kita belajar psikologi Juga intrik di balik perjalanan tim relawan Juga soal penelitian2 mereka yang banyak dimanipulasi untuk sekedar mengemis donasi Padahal faktanya, anak2 Gaza sangat sehat jiwanya dan kuat mentalnya, meski saban hari mendengar dentuman bom dan desingan peluru Walau orangtuanya sudah dibantai Zionis, walau anggota tubuhnya tak lagi lengkap, walau rumahnya tak lagi utuh Masya Allah, banyak hal yang patut kita pelajari dari anak anak Gaza dan keakrabannya dengan Al Qur an Firda Hapsari Alhamdulillah, buku yang saya rekomendasikan Sejenis buku yg bikin saya duduk nempel di kursi selama berjam jam buat langsung nyelesein baca Suka pemaparan ilmu psikologinya Suka sama penggamabaran kehidupan di Palestina Suka sama penggambaran wataknya Suka sama cara penulis menelusupkan desir desir halus itu Sukaaaaa D Riawani Elyta Novel keren banget Resensi saya di Yurie Zhafiera top recommended Rio Triyanto This book is so amazing, and touching our hearth.When we read it, we feel like we came to the Gaza.feel the atmosphere, condition, any situation.
25. Sittati Menyelami kisah hidup Rinai, serasa menyelami kisah hidup sendiri. menyentuuuh hati.. 26. Nay Agak lebih suka ini dibanding Bulan Nararya 27. ayanapunya benar benar sebuah novel yang penuh gizi, terutama untuk ilmu psikologinya ada beberapa pertanyaan yang tak terjawab but it s ok moga bisa bikin review lengkapnya 28. ?????? ????? Who Are You