Reza Hendrawan WASH Specialist
Manajemen Kebersihan Menstruasi Di Sekolah
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan MKM
http://menstrualhygieneday.org/project/infographic-mhm-and-sdgs/
Gambaran Kegiatan MKM UNICEF, Indonesia Menggali Pengetahuan Tentang Praktik MKM Studi Formatif
Studi Partisipatif pada remaja
Praktik MKM pada remaja
Human centered design
Pilot MKM di Sekolah Dasar dan Menengah Kemitraan dengan organisasi agama, MUI* Manajemen Kebersihan Menstruasi berdasarkan Islam
Klip Animasi dan poster MKM bagi siswa SMA
Komik MKM bagi siswa SD perkotaan & perdesaan
Advokasi Kebijakan
MKM dalam panduan UKS dan kurikulum
Riset Manajemen Kebersihan Menstruasi (Burnet survey) • • •
•
Dilaksanakan di 4 provinsi (NTT, Papua, Jawa Timur, Sulawesi Selatan) 16 Sekolah: Perkotaan/Perdesaan, SMP negeri/SMA negeri FGDs (murid laki-laki, perempuan, orang tua/ibu), interviews (pekerja kesehatan dan guru), pengisian kuisioner secara mandiri (perempuan: n = 1159) dan pengamatan lapangan Pengumpulan data Oktober hingga November 2014
Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi – Perilaku Materials • 99% menggunakan pembalut sekali pakai • Pembalut kain umumnya digunakan di pedesaan Penggantian and pembuangan Pembalut
• Pembalut sekali pakai dicuci bersih sebelum dibungkus plastic dan dibuang • Di NTT and Jawa Timur, pembalut tidak boleh dibakar, terdapat kepercayaan bisa menyebabkan sakit dan kanker • Sebagian besar murid perempuan tidak mau mengganti pembalut di sekolah: – Umumnya menggunakan pembalut yang sama (atau memakai dua pembalut sekaligus) hingga mereka kembali ke rumah atau meninggalkan sekolah untuk mengganti
Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi – Pengetahuan Informasi yang dibutuhkan • Perempuan membutuhkan dan menginginkan informasi tentang mengelola menstruasi secara sehat dan bersih, bagaimana membuang pembalut yang benar, apa yang harus dipersiapkan dan diantisipasi ketika menstruasi, dan resiko kesehatan apa saja terkait menstruasi Sumber informasi yang disukai • Ibu sebagai sumber yang paling disukai utama • Guru • Petugas kesehatan jarang dijadikan rujukan
Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi –Air, Sanitasi dan Higiene di sekolah
• Tidak ada jamban yang terpisah • Rasio jamban yang tidak memadai • Tidak ada privasi Tidak bersih
3/8 sekolah di perkotaan and 7/8 sekolah di pedesaan tidak memiliki tempat sampah didalam jamban.
Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Temuan Studi – Dampak Kesehatan • Satu dari empat perempuan melaporkan permasalahan gatal atau sakit pada daerah kemaluannya dan 9% menyatakan sakit sewaktu buang air kecil ketika haid • Menggunakan pembalut terlalu lama karena tidak bisa mengganti pembalut itu disekolah berkontribusi pada iritasi dan gatal Pendidikan • Perempuan harus meninggalkan sekolah untuk mengganti pembalut • Satu dari tujuh perempuan dilaporkan absen (tidak masuk) satu atau lebih hari selama periode menstruasinya • Partisipasi dan kemampuan belajar di sekolah menurun karena sakit, konsentrasi rendah, takut tembus/bocor
Ringkasan Riset Manajemen Kesehatan Menstruasi (Burnet survey) Faktor Penentu Ketidacukupan pengetahuan tentang menstruasi dan MKM
Sikap dan Keyakinan • Kerahasiaan/tabu • Tidak bersih/kotor • Membuang pembalut harus dicuci • Sampah pembalut harus dibakar • Larangan makan dan perilaku
Tantangan Kurang persiapan menghadapi menstruasi
Ketidakmampuan mengelola menstruasi dengan bersih di sekolah
Takut “bocor”
Akses pembalut terbatas di sekolah Sarana Sanitasi Sekolah yang tidak memadai • Sarana tidak layak dan tidak berfungsi • Sarana yang ada tidak nyaman bagi siswa perempuan (privasi dan membuang pembalut)
Gejala menstruasi terkait • Rasa sakit • Menurunnya konsentrasi • Lelah, letih dan pusing
Dampak
Partisipasi Pendidikan Menurunnya partisiapsi dalam kegiatan normal di sekolah
Partisipasi Sosial Menurunnya partisipasi dalam kegiatan social dan perubahan norma gender/hubungan dengan teman sebaya atau laki-laki
Resiko Kesehatan • Infeksi • Kurang gizi • Kehamilan yang tidak diinginkan
Studi Partisipatif pada Remaja Human Centered Design (HCD) Tujuan Mengembangkan prototype paket komunikasi Kesehatan Menstruasi pada remaja Pendekatan Remaja (13-15 yrs) secara kolaboratif mengembangkan ide untuk menghadapi tantangan selama menstruasi dengan pendekatan • 5 SMA pada 5 provinces • 8 perempuan dan 8 laki-laki setiap sekolah (dibagi dalam 4 kelompok)
Pengembangan Material Komunikasi MKM Oleh UNICEF Indonesia dan Mitra Type
Target
Poster MKM
Siswa SMA Perempuan di perkotaan
YouTube clip MKM
Siswa SMA Laki-laki di Perkotaan Siswa SD Perempuan dan Lakilaki di Perkotaan Siswa SD Perempuan dan Lakilaki di Perdesaan
Buku bergambar MKM Buku bergambar MKM MKM berdasarkan Islam (disusun oleh MUI) Video documenter MKM
Perempuan dewasa dan remaja putri Penentu kebijakan/publik
Poster MKM untuk Siswa Perempuan dan Laki-laki SMA Pesan Kunci: -Praktek MKM (i.e. mengganti pembalut setiap 4-5 jam dan mencuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah mengganti pembalut) -bagaimana membuang pembalut sekali pakai -Mengatasi mitos -Tips mengatasi sakit ketika menstruasi
YouTube clip MKM untuk siswa SMA Pesan kunci: -Hargai teman perempuan pada saat mereka haid
YouTube clip MKM untuk siswa SMA Pesan kunci: -Hargai teman perempuan pada saat mereka haid
Buku Bergambar MKM untuk Siswa kelas 5 dan 6
Pilot Intervensi MKM
Lokasi: • 39 SD di Bandung • 10 SD di Biak Target grup • Siswa laki-laki kelas 5 dan 6 • Siswa Perempuan kelas 5 & 6 Dilakukan survei sebelum dan setelah intervensi
Buku Bergambar MKM untuk Siswa kelas 5 dan 6 Pesan kunci: - Apa itu menstruasi dan Apa yang terjadi pada saat menstruasi - Bagaimana mengelola menstruasi dan menggunakan pembalut, membuangnya, dan mengatasi sakit ketika mensturasi - Bagaimana siswa laki-laki seharusnya bersikap
Dampak Intervensi MKM di Bandung
Perubahan Pengetahuan MKM Siswa Perempuan % Siswa Perempuan Menjawab Ya 96.7 80.8
71 44.5
33.5 15.9
Menstruasi adalah Menstruasi adalah hal yang normal penyakit
Baseline
Endline
Mandi ketika menstruasi baik untuk kesehatan
Perubahan Pengetahuan MKM Siswa Laki-laki % Siswa Laki-laki Menjawab Ya 89.1 60.5
62.8
54.3 37.2
45.7
Menstruasi adalah Menstruasi adalah Menstruasi tanda hal yang normal penyakit bahwa secara biologis Perempuan dapat hamil Baseline
Endline
Kesalahpahaman Terkait Menstruasi Pada Siswa Perempuan % Siswa Perempuan Menjawab Ya 88.6
82.9
75.9
66.9
50.6
46.1
Tidak boleh olah Buang pembalut Makan daging bikin raga saat bekas darah bau menstruasi sembarangan bisa diikuti setan Baseline
Endline
Keterbukaan Mendiskusikan MKM Pada Siswa Perempuan % Siswa Perempuan Menjawab Ya 58 46.1
38.4
34.3 20.4
17.1
Menstruasi adalah merasa malu Jika mengalami sesuatu yang harus untuk menstruasi di dirahasiakan membicarakan sekolah, saya tentang merasa nyaman menstruasi dengan untuk minta siapa saja bantuan kepada guru perempuan Baseline
Endline
Perubahan Perilaku Siswa Laki-laki Pada Siswa Perempuan Yang Mengalami Menstruasi % Siswa Laki-laki Menjawab Ya 94.6
61.2
93 69.8
67.4 40.3
Perempuan yang Bersikap baik Menawarkan sedang menstruasi terhadap bantuan pada tidak boleh diejek perempuan yang perempuan yang sedang menstruasi sedang menstruasi Baseline
Endline
Panduan Manajemen Kebersihan Menstruasi Berdasarkan Ajaran Islam Disusun oleh MUI
• Petunjuk bagi perempuan muslim dalam hal menstruasi menurut ajaran islam • Menjawab beberapa temuan studi formatif (misal: mitos tentang keramas)
Pembelajaran Pelaksanaan MKM • Material komunikasi MKM harus disesuaikan dengan konteks lokal • Respon Pemerintah Daerah sangat positif dan komik MKM dilihat sebagai pendekatan yang invovatif dan menarik untuk menyampaikan isu sensitif • Perlu penyederhanaan komik MKM agar dapat direplikasi melalui program UKS
Rencana Tindak Lanjut 1. Pertukaran Pembelajaran MKM
2. MKM dalam Modul Kespro 3. Komik MKM untuk Madrasah
Terima Kasih