Resume Materi Intermediate Accounting Referensi Utama: Intermediate Accounting: IFRS Edition, by Donald E. Kieso, Jerry J. Weygandt, Terry D. Warfield
CH 13 CH 14 CH 15 CH 16 CH 17 CH 18 CH 21 CH 22 CH 23
CURRENT LIABILITIES, PROVISIONS AND CONTINGENCIES NON-CURRENT LIABILITIES EQUITY DILUTIVE SECURITIES AND EARNINGS PER SHARE INVESTMENTS REVENUE ACCOUNTING FOR LEASES ACCOUNTING CHANGES AND ERROR ANALYSIS STATEMENT OF CASH FLOWS
Disusun oleh: Theresia Ratri Widyastuti 7G-DIV Kurikulum Khusus/28 NPM: 144060005759
1|Resume Materi Intermediate Accounting
CH 13: CURRENT LIABILITIES, PROVISIONS AND CONTINGENCIES Kewajiban lancar adalah kewajiban yang likuidasinya diperkirakan secara layak memerlukan penggunaan sumber daya yang ada dan diklasifikasikan sebagai aktiva lancar atau penciptaan kewajiban lancar lain. Siklus operasi adalah periode waktu yang diperlukan antara akuisisi barang dan jasa yang terlibat dalam proses manufaktur serta realisasi kas akhir yang dihasilkan dari penjualan dan penagihan selanjutnya. A. CURRENT LIABILITIES Diklasifikasikan sebagai C/L, jika salah satu kondisi berikut terpenuhi: 1. Kewajiban diharapkan akan diselesaikan dalam siklus operasi normal 2. Kewajiban diharapkan akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah tanggal pelaporan Jenis Current Liabilities: 1. Account payable Saldo yang terhutang kepada pihak lain atas barang, perlengkapan, atau jasa yang dibeli dengan kredit. 2. Notes payable a. Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu. b. Dapat diklasifikasikan sebagai short atau long term tergantung jatuh tempo pembayaran c. Dapat berupa Interest bearing note atau Zero interest bearing note (dilaporkan pada nilai present value) d. Jurnalnya meliputi: Issuing notes Recognize interest accrued Interest + principle payment e. Contoh: Interest Bearing Note Castle National Bank agrees to lend $100,000 on March 1, 2011, to Landscape Co. if Landscape signs a $100,000, 6 percent, four-month note. Landscape records the cash received on March 1 as follows:
Adjusting entry to recognize interest expense and interest payable at June 30:
At maturity (July 1), Landscape records payment of the note and accrued interest
1|Resume Materi Intermediate Accounting
Zero Bearing Note On March 1, Landscape issues a $102,000, four-month, zero-interest-bearing note to Castle National Bank. The present value of the note is $100,000.
Adjusting entry to recognize interest expense and interest payable at June 30:
At maturity
3. Current maturities of long term debt a. Bagian dari Long Term Debt yang harus dibayar dalam jangka waktu 12 bulan b. Tidak termasuk Long Term Debt yang: Retired by non current assets Refinanced Converted to ordinary shares 4. Short term obligation expected to be refinanced Umumnya dikecualikan jika akan di-refinancing, sesuai kriteria berikut ini: Refinance on long term basis Ada hak tak bersyarat untuk menunda penyelesaian minimal 12 bulan setelah tanggal pelaporan
5. Dividends payable a. Cash dividend payable → current liability b. Undeclared dividends on cumulative preference shares → bukan current liability c. Share dividends → bukan current liability 6. Customer advances and deposits kewajiban lancar perusahaan mencakup deposito kas yang di kembalikan, yang diterima dari pelanggan dan karyawan. 7. Unearned revenues
2|Resume Materi Intermediate Accounting
8. Sales taxes payable
9. Income taxes payable 10. Employee related liabilities Jumlah terhutang kepada karyawan terkait upah atau gaji, termasuk: a. Payroll deductions. b. Compensated absences. c. Bonuses. B. PROVISIONS Kewajiban yang belum pasti waktu dan jumlahnya, disebut sebagai kewajiban diestimasikan (estimated liability). Perusahaan mengakui expense dan liability terkait provisi jika kondisi-kondisi berikut terpenuhi: 1. Warrantees or product guarantees. 2. Ada kemungkinan sumber daya mengalir keluar untuk menyelesaikan kewajiban. 3. Jumlahnya bisa diestimasikan secara reliable. Jenis-jenisnya: a. Lawsuits a. Mempertimbangkan faktor-faktor: The time period The cause of litigation must have occurred on or before the date of financial statements The probability: If the probability is more than 50 percent, provision is recognized The ability to make a reasonable estimate b. Jurnal: Lawsuit loss xxx Lawsuit liability xxx 3|Resume Materi Intermediate Accounting
b. Warranties a. If it is probable that customers will make warranty claims and a company can reasonably estimate the costs involved, the company must record an expense. b. Two methods of accounting for warranty costs: Cash Basis Expenses as incurred → does not record warranty liability Accrual Basis Expense warranty approach
Sales warranty approach
c. Premiums and Coupons a. Perusahaan menawarkan premium dan coupon untuk meningkatkan penjualan b. Cost of Premium dibebankan pada akun Premium Expenses c. Mengkredit outstanding obligations pada akun Premium Liability
4|Resume Materi Intermediate Accounting
d. Environmental a. Perusahaan pada dasarnya mengukur environmental liability pada estimasi terbaik dari future cost. Sebagai alternative, perusahaan dapat menggunakan metode Present Value untuk mengestimasikan Fair Value. b. Perusahaan mengalokasikan biaya dari asset kepada beban pada seluruh periode penggunaan c. Sebagai tambahan, perusahaan harus mengakui interest expense pada masing-masing periode.
e. Onerous contracts
“The unavoidable costs of meeting the obligations exceed the economic benefits expected to be received.” The expected costs should reflect the least net cost of exiting from the contract, which is the lower of 1. the cost of fulfilling the contract, or 2. the compensation or penalties arising from failure to fulfill the contract. 5|Resume Materi Intermediate Accounting
f.
Restructuring Merupakan program yang direncanakan dan dikendalikan oleh manajemen dan secara material mengubah baik ruang lingkup bisnis perusahaan maupun sistem bisnis.
C. CONTINGENCIES Kontinjensi (contingencies) dalam FASB (Financial Accounting Standard Board) Statement No. 5 adalah "suatu kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai keuntungan atau kerugian untuk perusahaan yang pada akhirnya akan diselesaikan apabila satu atau lebih kejadian di masa depan terjadi atau tidak terjadi." Keuntungan Kontinjensi Pengertiannya adalah klaim atau hak untuk menerima aktiva (atau memiliki kewajiban yang menurun) yang keberadaannya tidak pasti tetapi pada akhirnya mungkin akan menjadi sah. Jenis keuntungan kontinjensi ; adalah: a. Penerimaan atas uang dari hadiah, sumbangan, bonus, dan lain sebagainya. b. Kemungkinan pengembalian dana dari pemerintah atas kelebihan pajak. 6|Resume Materi Intermediate Accounting
c. Penundaan kasus pengadilan yang hasilnya mungkin menguntungkan. d. Kerugian pajak yang dikompensasi ke depan. Keuntungan kontinjensi tidak akan dicatat dan akan diungkapkan dalam catatan hanya jika probabilitasnya tinggi bahwa suatu keuntungan kontinjensi akan menjadi kenyataan. Kerugian Kontinjensi Pengertiannya adalah situasi yang melibatkan ketidak-pastian atas kemungkinan terjadinya kerugian. Kewajiban yang terjadi sebagai akibat dari kerugian kontinjensi menurut definisinya disebut sebagai kewajiban kontinjen / contingent liabilities (kewajiban yang bergantung pada terjadinya atau tidak terjadinya satu atau lebih kejadian di masa depan untuk mengkonfirmasi jumlah hutang, pihak yang dibayar, tanggal pembayaran, atau keberadaannya). Contingent Liabilities tidak diakui karena: 1. Merupakan possible obligation (tidak dapat dikonfirmasi) 2. Kewajiban sekarang tetapi pembayaran ada kemungkinan tidak terjadi 3. Kewajiban sekarang yang tidak dapat diestimasikan jumlahnya secara reliable
Rasio terkait liabilities:
7|Resume Materi Intermediate Accounting
CH 14: NON-CURRENT LIABILITIES Kewajiban Jangka Panjang mencakup utang yang tidak akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun. A. Bonds Payable 1. Sebagai salah satu bentuk financing perusahaan selain ekuitas (saham) 2. Memiliki stated/coupon/nominal rate (bunga yang dibayar tiap periode) 3. Periode pembayaran bisa annually, semiannually dan quarterly. 4. Pembayaran bisa dimulai dari awal periode (annuity due) atau akhir periode (annuity ordinary) 5. Divaluasi pada tingkat bunga pasar perbedaan tingkat bunga pasar dan bunga kupon memunculkan diskon atau premium 6. Amortisasi Diskon dan Premium menggunakan: a. Effective Interest Method b. Straight Line Method 7. Redemption/extinguishment bisa dilakukan sewaktu waktu sesuai kebijakan pasar 8. Valuasi Bonds Payable: a. Adanya konsep teori time value of money, maka nilai BP di akhir perjanjian berbeda dengan nilai sekarang dan harus di Present Value kan b. Nilai dari BP sekarang adalah penjumlahan arus kas: • PV Single Sum dari Principal Bonds 1 × 𝑃𝑟𝑖𝑛𝑐𝑖𝑝𝑎𝑙 (1 + 𝑟)𝑛 •
PV Annuity dari Interest of Bonds Ordinary Annuity 1−
1 (1 + 𝑟)𝑛 × 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑟
Annuity Due 1− 1+
1 (1 + 𝑟)𝑛−1 𝑟
× 𝐴𝑛𝑛𝑢𝑖𝑡𝑦
9. Jika : • Stated Rate > Market Rate = BP dijual pada nilai Premium • Stated Rate < Market Rate = BP dijual pada nilai Discount 10. Jurnalnya sesuai penjumlahan PV Cash XXX Bonds Payable XXX
8|Resume Materi Intermediate Accounting
11. Pembayaran Bunga dan Amortisasi Bonds Payable a. Di awal periode BP memang di-state pada nilai premium/discount, namun di
akhir periode nilai BP akan kembali ke nilai nominalnya adanya amortisasi premium/discount b. Tabel Amortisasi Diskon/Premium
c. Jurnal
d. Jika pembayaran bunga melebihi tanggal 31 Desember, maka perlu dibuat penyesuaian untuk mengakui hutang bunga (interest payable) pada tanggal 31 Desember e. Jika diterbitkan di antara 2 tanggal bunga
Contoh (Bonds issued at Par)
9|Resume Materi Intermediate Accounting
Contoh (Bonds issued at Discount)
10 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh (Bonds issued at Premium)
B. Notes Payable 1. Kurang lebih sama dengan bonds payable 2. Notes payable tidak untuk diperjualbelikan dan cenderung memiliki term yang lebih pendek daripada bonds payable 3. Sama sama dicatat pada nilai diskon atau premium dan diamortisasi 4. Selain interest bearing note, juga terdapat zero interest bearing note (tidak membayar bunga secara rutin) 5. Nilai note sekarang hanya dihitung dengan menggunakan PV Single Sum Principle 6. Me-redeem Non Current Liabilities a. Perusahaan me-redeem non current liabilities karena beberapa faktor (misal perubahan market rate)
11 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
b. Karena NCL diredeem sebelum jatuh tempo nya maka akan timbul gain/loss dari transaksi tersebut c. Jika pada saat transaksi: Carrying Amount NCL > Cash yang kita keluarkan = Gain Carrying Amount NCL < Cash yang kita keluarkan = Loss d. Cash yang kita berikan biasanya di-state pada nilai persen (misal diredeem pada 90 atau 110 yang artinya diredeem senilai 90% atau 110% nilai nominal Bonds Payable) e. NCL juga bisa diredeem 1/2, ¼ atau pecahan lain. Kita bandingkan saja pecahan CA NCL dan pecahan nominalnya untuk menghitung gain/loss f. Jurnal: Bonds Payable XXX Gain on Extinguishment XXX Cash XXX Loss on Extinguishment XXX
12 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 15: EQUITY 1. Tiga bentuk utama organisasi bisnis: Perseorangan (Propietorship), Persekutuan (Partnership), Perseroan (Corporation) 2. Karakteristik khusus perseroan: a. Diatur oleh undang-undang perseroan b. Menggunakan sistem saham. c. Memiliki beragam bentuk kepentingan kepemilikan. 3. Sistem saham a. Saham umumnya mengandung hak: Mendapatkan bagian keuntungan perseroan secara proporsional Berpartisipasi dalam manajemen (memiliki hak suara untuk memilih direksi dan dewan komisaris) Mendapatkan bagian aset perseroan dalam likuidasi Membeli saham ketika perseroan menerbitkan saham baru dalam kelas yang sama (preemptive right) b. Saham biasa merupakan kepentingan residual dalam perseroan, menanggung risiko kerugian paling besar, mendapatkan manfaat paling besar dalam hal perseroan mengalami keberhasilan dan tidak ada garansi dividen atau aset pada saat likuidasi c. Saham preferen dibentuk melalui kontrak: pemegang saham mengorbankan hak-hak tertentunya untuk memperoleh hak atau keistimewaan lainnya, umumnya berupa preferensi dividen. 4. Ekuitas berasal dari dua sumber utama: a. Modal disetor: Saham biasa Saham preferen Agio saham b. Laba Ditahan Saham treasury merupakan unsur pengurang ekuitas pemegang saham.
5. Penerbitan saham
13 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
6. Saham diterbitkan bersama dengan efek lain Contoh: PT Ramayana menerbitkan 30.000 lembar saham biasa bernilai nominal Rp 10.000 dan 10.000 lembar saham preferen bernilai nominal Rp 50.000 secara paket (lump sum) dengan total harga penerbitan Rp 1.350.000.000. Pada tanggal penerbitan, nilai pasar saham biasa Rp 20.000 per lembar, sedangkan nilai pasar saham preferen Rp 90.000 per lembar. Berapakah jumlah yang harus dilaporkan sebagai modal saham biasa dan saham proferen di laporan posisi keuangan? Ada 2 metode alokasinya: a. Metode proporsional
Jurnalnya: Cash
1.350.000.000 Preference shares Share premium – Preference Ordinary shares Share premium – Ordinary
500.000.000 310.000.000 300.000.000 240.000.000
b. Metode incremental
Jurnalnya: Cash
1.350.000.000 Preference shares Share premium – Preference Ordinary shares Share premium – Ordinary
14 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
500.000.000 250.000.000 300.000.000 300.000.000
7. Saham diterbitkan dalam transaksi non-kas Aturan umum: Perusahaan harus memperlakukan saham yang diterbitkan dalam memperoleh jasa atau aset selain kas dengan: Nilai wajar barang atau jasa yang diterima Jika nilai wajar barang atau jasa itu, gunakan nilai wajar saham yang diterbitkan Transaksi-transaksi berikut mengilustrasikan prosedur perlakuan penerbitan 10.000 lembar saham biasa nilai nominal Rp 1.000 par value dalam rangka perolehan paten oleh PT Merdeka, dengan mengasumsikan berbagai situasi. a. Merdeka dapat menentukan nilai wajar paten, tetapi nilai wajar sahamnya diketahui Rp 14.000.000 Patent 14.000.000 Share Capital 10.000.000 Share Premium- Ordinary 4.000.000 b. Merdeka tidak dapat menentukan nilai wajar saham, tetapi nilai wajar paten diperhitungkan Rp 15.000.000 Patent 15.000.000 Share Capital 10.000.000 Share Premium- Ordinary 5.000.000 c. Merdeka tidak dapat menentukan nilai wajarsaham dan nilai wajar paten. Konsultan independen menilai paten Rp 12.500.000 berdasarkan discounted expected cash flow Patent 12.500.000 Share Capital 10.000.000 Share Premium- Ordinary 2.500.000 8. Biaya-biaya terkait penerbitan saham Biaya-biaya yang terkait langsung dengan penerbitan saham seperti: Underwriting Jasa akuntan dan notaries Pencetakan Pajak dikurangkan langsung dari hasil yang diperoleh dari penerbitan saham. 9. Pembelian kembali saham a. Perseroan membeli kembali saham-sahamnya yang sedang beredar dengan tujuan untuk: Menghemat pajak atas pembagian kelebihan kas kepada para pemegang saham Meningkatkan EPS dan ROE Menyediakan saham dalam rangka pemenuhan kontrak kompensasi kepada karyawan atau mengantisipasi potensi merger Mencegah upaya pengambilalihan serta mengurangi jumlah pemegang saham Meningkatkan nilai pasar saham b. Terdapat 2 metode yang bisa dipilih: Cost method/Metode biaya (lazim dipraktikkan) Par or Stated value method (Metode nilai nominal/nilai dinyatakan) c. Contoh: Pacific Company issued 100,000 shares of $1 par value ordinary shares at a price of $10 per share. In addition, it has retained earnings of $300,000.
15 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
On January 20, 2011, Pacific acquires 10,000 of its shares at $11 per share.
The equity section for Pacific after purchase of the treasury shares.
d. Jika treasury shares retired maka jumlah saham issued berkurang 10. Karakteristik saham preferen a. Kumulatif b. Partisipatif c. Bisa ditukarkan dengan instrumen keuangan lain (convertible) d. Bisa ditebus kembali oleh perseroan yang menerbitkan (redeemable) e. Bisa dijual kembali kepada perseroan yang menerbitkan atas opsi pemegangnya 11. Jenis dividen a. Dividen tunai (cash), tidak dibayarkan atas saham treasury
16 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
b. Dividen property (property) Dividen dibayarkan dengan aset selain kas. Aset yang akan dibagikan diukur kembali nilai wajarnya, keuntungan/kerugian yang timbul diakui.
c. Dividen likuidasi (liquidating) Dividen yang dibagikan TIDAK berdasarkan laba yang dihasilkan dan mengurangi modal disetor.
d. Dividen saham (share) Berdasarkan persentase dari outstanding shares, bukan issued. Jika persentasenya < 20% s.d. 25%, maka nilai saham berdasarkan nilai pasar Jika lebih dari 25%, maka nilai saham adalah nilai par, sehingga tidak ada share premium.
Kecuali dividen saham, pembayaran dividen akan mengurangi total ekuitas pemegang saham. Tiga tanggal penting: a. Tanggal pengumuman b. Tanggal pencatatan hak dividen c. Tanggal pembayaran 17 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
12. Share Split Ditujukan untuk mengurangi nilai pasar dari saham Tidak ada jurnal Bersifat mengurangi par value dan menambah jumlah saham beredar
18 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 16: DILUTIVE SECURITIES AND EARNINGS PER SHARE Penghitungan laba per saham tidak hanya berdasarkan saham biasa beredar tapi juga berdasarkan jumlah lembar saham yang akan beredar jika sekuritas konvertibel tertentu ternyata dikonversi dan jika opsi atas saham tertentu ternyata digunakan. Laba per saham akan menurun jika saham biasa diterbitkan karena pengkonversian sekuritas dan penggunaan opsi. Akibat kejadian tersebut, laba per saham akan menurun dan disebut dengan laba per saham dilusian (Dilution Of Earnings). Namun demikian, dalam beberapa hal penggunaan opsi atau konversi sekuritas dapat mengakibatkan kenaikan LPS. Akibat tersebut disebut sebagai laba antidilusian (Antidilution Of Earnings) sekuritas atau surat berharga yang akan mengakibatkan penurunan LPS disebut sekuritas dilutif (Dilutive Securities), dan yang akan mengakibatkan kenaikan LPS disebut sebagai sekuritas antidilutif (Antidilutive Securities). Convertible Debt/Bonds Obligasi dapat dikonversi ke saham perusahaan pada waktu tertentu Pada saat issuance, perlakuan akuantansinya menggunakan metode with and without. Tentukan equity component dari Convertible Bonds:
Jurnal pada saat issuance
Contoh: Roche Group (DEU) issues 2,000 convertible bonds at the beginning of 2011. The bonds have a four-year term with a stated rate of interest of 6 percent, and are issued at par with a face value of €1,000 per bond (the total proceeds received from issuance of the bonds are €2,000,000). Interest is payable annually at December 31. Each bond is convertible into 250 ordinary shares with a par value of €1. The market rate of interest on similar non-convertible debt is 9 percent.
19 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Settlement of Convertible Bonds
Berdasarkan contoh sebelumnya, maka jurnal settlement nya sebagai berikut: Sampai Jatuh Tempo tidak diexercise
Diexercise saat jatuh tempo
Diexercise sebelum jatuh tempo (diconvert pada 31 Des 2012)
Repurchase Sebelum jatuh tempo, bisa dengan atau tanpa konversi
20 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh (repurchase dengan konversi) Helloid, Inc. has outstanding $1,000,000 par value convertible debentures convertible into 100,000 ordinary shares ($1 par value). When issued, Helloid recorded Share Premium—Conversions Equity of $15,000. Helloid wishes to reduce its annual interest cost. To do so, Helloid agrees to pay the holders of its convertible debentures an additional $80,000 if they will convert. Assuming conversion occurs, Helloid makes the following entry.
Contoh (repurchase tanpa konversi)
Convertible Preference Shares Convertible preference shares/CPS (saham preferen konversi) adalah sebuah opsi bagi pemegang untuk mengkonversi saham preferen ke dalam sejumlah saham biasa yang jumlahnya pasti. CPS dilaporkan sebagai bagian dari ekuitas. Ketika CPS dikonversi atau ditarik, tidak ada pengakuan terhadap keuntungan (gain) dan kerugian (loss). Contoh: Morse Company mengeluarkan 1,000 CPS yang bernilai nominal €1 per lembar. CPS ini dikeluarkan pada harga €200 per lembar. Jurnal untuk mencatat transaksi ini adalah
Jika kita mengasumsikan bahwa setiap lembar saham selanjutnya dapat dikonversi ke dalam 25 lembar saham biasa (nilai nominal €2 per lembar) dan memiliki nilai wajar €410,000, jurnal yang dibuat adalah
21 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Jika CPS ditarik (dibeli), maka perusahaan akan membuat jurnal berikut:
Share Warrant Waran adalah sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada harga tertentu dalam periode tertentu. Normalnya, waran dikeluarkan dengan alasan: 1. Agar sekuritas yang dikeluarkan more attractive. 2. Pemegang saham sekarang memiliki preemptive right untuk membeli saham biasa. 3. Bagi pada eksekutif dan karyawan sebagai bentuk kompensasi (compensation). Waran yang dikeluarkan dengan sekuritas lain pada dasarnya merupakan opsi jangka panjang untuk membeli saham biasa pada harga tertentu. Pada umumnya, umur waran adalah 5 tahun, kadang-kadang 10 tahun. Perusahaan harus menggunakan metoda with-and-without untuk mengalokasikan proceeds ke dalam dua komponen (sekuritas) Contoh: Pada suatu waktu, AT&T (USA) mengeluarkan obligasi disertai waran (detachable fiveyear warrants) untuk membeli sebuah saham biasa (nilai nominal $5) pada harga $25. Saat itu, sebuah saham biasa AT&T diperkirakan dapat terjual pada harga $50. Waran ini memampukan AT&T untuk menghargai obligasi tersebut sebesar nilai nominal dan memberikan bunga 8,75%. AT&T mampu menjual obligasi plus waran dengan harga $10,200,000. Untuk mengalokasikan penerimaan kas dari penjualan ini, AT&T menggunakan metode with-and-without. Dengan menggunakan pendekatan ini, AT&T menentukan future cash flow obligasi sebesar $9,707,852.
Diasumsikan para investor meng-exercise seluruh waran sebanyak 10,000 (satu waran per satu lembar saham biasa), AT&T membuat jurnal berikut:
22 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Share Rights Pemegang saham sekarang memiliki hak untuk saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan proporsional dengan kepemilikannya. Harga normalnya lebih rendah dibanding current market value. Perusahaan hanya membuat jurnal memorandum Share Option Plans Perusahaan memberikan opsi kepada karyawan untuk membeli saham perusahaan pada harga tertentu dan jangka waktu tertentu setelah melewati vesting period
Perusahaan mengakui adanya compensation expense (given) selama vesting period Tidak ada jurnal pada saat grant date Jurnal pada vesting period (jumlahnya dibagi berdasarkan jumlah periode
Contoh: On November 1, 2010, the shareholders of Chen Company approve a plan that grants the company’s five executives options to purchase 2,000 shares each of the company’s ¥100 par value ordinary shares. The company grants the options on January 1, 2011. The executives may exercise the options at any time within the next 10 years. The option price per share is ¥6,000, and the market price of the shares at the date of grant is ¥7,000 per share. Under the fair value method, the company computes total compensation expense by applying an acceptable fair value option-pricing model. The fair value option-pricing model determines Chen’s total compensation expense to be ¥22,000,000. Dec 31, 2011
Dec. 31, 2012
Jika pada 1 Juni 2014 diexercise
Jika tidak diexercise sampai expiration date (Jan 1, 2021)
23 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Restricted Shares Perusahaan langsung memberikan saham kepada karyawan, tetapi karyawan tidak dapat menjualnya sampai vesting period selesai
Contoh: On January 1, 2011, Ogden Company issues 1,000 shares of restricted stock to its CEO, Christie DeGeorge. Ogden’s stock has a fair value of $20 per share on January 1, 2011. Additional information is as follows. 1. The service period related to the restricted stock is five years. 2. Vesting occurs if DeGeorge stays with the company for a five-year period. 3. The par value of the stock is $1 per share. on the grant date (January 1, 2011).
Selama Vesting Period, Unearned Compensation dialokasikan sebagai biaya ke Compensation Expense
Jika karyawan pindah kerja sebelum vesting period berakhir, maka saham dikembalikan ke perusahaan
Employee Share Purchase Plans (ESPP) Karyawan boleh membeli saham perusahaan pada harga yang lebih murah (didiskon). Perbedaan antara harga pasar dan harga yang telah didiskon menjadi beban kompensasi bagi perusahaan. Contoh: Masthead Company offers all its 1,000 employees the opportunity to participate in an employee share-purchase plan. Under the terms of the plan, the employees are entitled to purchase 100 ordinary shares (par value £1 per share) at a 20 percent discount. The purchase price must be paid immediately upon acceptance of the offer. In total, 800 employees accept the offer, and each employee purchases on average 80 shares. That is, the employees purchase a total of 64,000 shares. The weighted-average market price of the shares at the purchase date is £30 per share, and the weighted-average purchase price is £24 per share. The entry to record this transaction is as follows.
24 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
EARNINGS PER SHARE (EPS) Earnings per share menunjukkan laba yang didapat oleh setiap lembar saham biasa (ordinary share). Perusahaan melaporkan EPS hanya untuk saham biasa Jika statemen laba berisi discontinued operations, perusahaan diharuskan untuk melaporkan EPS dari continuing operations dan laba bersih on the face of the income statement.
Weighted-Average Number of Shares Untuk menentukan rata-rata saham beredar selama 1 periode. Jika terjadi share split atau share dividend, maka perusahaan harus menghitung ulang saham beredar sebelum share split/share dividend tersebut, seolah-olah share dividend/split tersebut sudah beredar sejak awal periode Contoh 1 Tanggal
Keterangan
1 Januari 1 April
Saldo awal Diterbitkan 30.000 lembar tunai
1 Juli
Dibeli 39.000 lembar
1 November 31 Desember
Diterbitkan 60.000 lembar tunai Saldo akhir
Contoh 2
25 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Jumlah Saham Beredar 90.000 30.000 120.000 39.000 81.000 60.000 141.000
Contoh 1: Mayfield Corporation memperoleh laba bersih sebesar $210,000 dan memiliki rerata tertimbang jumlah lembar saham biasa yang beredar sebanyak 100,000 lembar. Perusahaan memiliki dua obligasi konversi yang beredar. Kelompok A, adalah obligasi 6% yang dijual tahun lalu dengan harga 100 (total $1,000,000) dan dapat ditukarkan ke dalam 20,000 lembar saham biasa. Biaya bunga obligasi tersebut tahun ini berjumlah $62,000. Kelompok B adalah obligasi 7% yang dijual pada tanggal 1 April tahun ini dengan harga 100 (total $1,000,000) dan dapat dikonversi ke dalam 32,000 lembar saham biasa. Biaya bunga untuk obligasi ini adalah $80,000. Tarif pajak adalah 40%.
Contoh 2 Pada tanggal 1 Januari 2010, Lindsey Company mengeluarkan CPS 6% senilai $1,000,000. Setiap $100 CPS dapat dikonversi ke dalam 5 lembar SB. Laba bersih perusahaan pada tahun 2010 adalah $240,000, dan tarif pajak adalah 40%. Perusahaan memiliki SB yang beredar selama tahun 2010 sebanyak 100.000 lembar. Hitung EPS dilusian untuk tahun 2010.
26 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh 3 (Diluted EPS-Option, Warrant) Kubitz Industries, Inc. memperoleh laba bersih periode berjalan sebesar $220,000. Rerata jumlah lembar saham yang beredar adalah 100,000. EPS dasar —mengabaikan seluruh sekuritas dilutif— adalah $2.20. Rerata jumlah saham beredar yang berhubungan dengan opsi (meskipun tidak diexercise saat ini), pada harga opsi sebesar $20 per lembar adalah, 5.000 lembar. Rerata harga pasar untuk saham biasa sepanjang tahun adalah $28. Hitunglah EPS menggunakan metode treasuryshare
27 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 17: INVESTMENTS Debt Investment Investasi pada obligasi menghasilkan return berupa bunga yang diterima secara teratur Jika obligasi dipegang dengan tujuan untuk mendapatkan bunga/arus kas (held-for-collection), obligasi dinilai dengan menggunakan amortized cost Jika obligasi tidak dipegang sampai jatuh tempo/diperjualbelikan dalam pasar modal, obligasi dinilai menggunakan Fair Value Amortized Cost Selisih nilai investasi bonds dengan face value akan diamortisasi Debt Investment nilainya sesuai dengan perhitungan PV Bonds Contoh: Pada tanggal 1 Januari 2011, Robinson Company membeli obligasi Evermaster Corporation yang memiliki nilai nominal $100,000 dan tingkat bunga 8%. Robinson membayar sebesar $92,278. Obligasi ini akan jatuh tempo tanggal 1 Januari 2016 dan menghasilkan pendapatan bunga 10%; bunga nominal dibayarkan setiap tanggal 1 Juli dan 1 Januari.
Robinson mencatat penerimaan bunga tengah tahunan pertama pada tanggal 1 Juli 2011
31 December 2011: Mencatat piutang bunga
Diasumsikan bahwa pada tanggal 1 November 2013, Robinson menjual investasinya pada kurs 99.75 ditambah bunga. Robinson mencatat amortisasi diskon sebagai berikut:
Perhitungan keuntungan atau kerugian realisasi
28 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Fair Value-Trading Investment Pada saat membeli debt investment, nilai Bonds Payable pada Present Value-nya Di akhir tahun selalu ada adjustment nilai Bonds Payable ke Fair Valuenya Jurnalnya sama dengan amortized cost, yang berbeda jurnal terkait gain/loss. Contoh-Lanjutan: Untuk menerapkan pendekatan fair value, Robinson menentukan bahwa, karena ada penurunan tingkat bunga, nilai wajar investasi utang naik menjadi $95,000 pada tanggal 31 Desember 2011.
Jika Loss jurnal dibalik. Jika di awal tahun ada saldo Securities Fair Value Adjustment, maka nilai yang perlu dijurnal
Penerimaan interest, jurnalnya sama seperti metode amortized cost Jika dijual, maka menghapus nilai debt investment sebesar amortized cost, jurnalnya sama seperti amortized cost. Fair Value Option Bond yang masuk kategori held for collection tetapi menggunakan nilai fair value Setiap akhir tahun akan diadjust nilainya
29 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Equity Investment
Fair Value Method (0-20%)
Membeli Saham perusahaan Equity Investment xxx Cash xxx Akhir tahun ada adjustment terhadap FV Ketika perusahaan (investee) mengumumkan N/I dan dividen, maka yang dicatat hanya dividen declared-nya Cash xxx Dividend Revenue xxx Besar Dividend = Total Dividend x Persentase Kepemilikan Penyesuaian akhir tahun Gain Securities Fair Value Adjustment xxx Unrealized Holding Gain/Loss xxx Loss Unrealized Holding Gain/Loss xxx Securities Fair Value Adjustment xxx
30 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Saham dijual Cash Receipt (Net Proceeds) Cost of Equity Investment Gain/Loss on sale of investment
xxx xxx xxx
Cash Loss on Sale Equity Investment Gain on sale
xxx xxx xxx xxx
Equity Method (20-50%) Akhir tahun tidak ada adjustment terhadap FV (no entry) Ketika investee mengumumkan N/I dan dividen: Investor mengakui income tersebut dan menambah akun investment Investor menerima bagian dari dividen, sifatnya mengurangi akun investment Beli Saham Equity Investment xxx Cash xxx Penyesuaian akhir tahun (no entry) Mengakui N/I Equity Investment xxx Revenue from investment xxx Mendapat Dividen Cash xxx Equity Investment xxx Consolidation (50-100%) Controlling Interest – Jika sebuah perusahaan memperoleh hak suara lebih dari 50% dalam perusahaan lain Investor disebut dengan perusahaan induk (parent). Investee disebut dengan perusahaan anak (subsidiary). Investasi dalam subsidiary dilaporkan pada pembukuan parent sebagai long-term investment. Parent biasanya menyusun statemen keuangan konsolidasian (consolidated financial statements). Ownership 0-20% Trading Marketable Securities – PT X Cash Non Trading Available for Sale-PT X Cash Ownership 20-100% Investment in PT X Cash
xxx xxx xxx xxx xxx xxx
OTHER REPORTING ISSUES Impairment Untuk debt investments, perusahaan menggunakan impairment test untuk menentukan apakah “it is probable that the investor will be unable to collect all amounts due according to the contractual terms.” 31 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh: Pada tanggal 31 Desember 2010, Mayhew Company memiliki investasi utang pada Bellovary Inc., yang dibeli pada nilai nominal seharga $200,000. Investasi ini berjangka 4 tahun, dengan bunga tahunan sebesar 10% setiap akhir tahun (historical effective interest rate 10%). Investasi utang ini diklasifikasikan sebagai held-for-collection.
Transfers Between Categories Transferring sebuah investasi dari satu kategori ke kategori lain Seharusnya hanya terjadi ketika business model untuk mengelola investasi berubah. Perusahaan memperlakukan perubahan antar klasifikasi ini prospectively, pada awal periode akuntansi setelah perubahan dalam model bisnis. Contoh: British Sky Broadcasting Group plc (GBR) memiliki portofolio investasi utang yang diklasifikasikan sebagai trading; yaitu investasi utang ini tidak held-for-collection namun dikelola untuk menghasilkan laba dari perubahan tingkat bunga. Akibatnya, perusahaan menggunakan metoda nilai wajar. Pada tanggal 31 Desember 2010, British Sky memiliki saldo investasi sebagai berikut
sebagai bagian dari proses perencanaan strategis, yang diselesaikan pada kuartal ke empat tahun 2010, manajemen British Sky memutuskan untuk beralih dari strategi lama — yang menghendaki manajemen aktif — menjadi strategi held-for-collection untuk investasi utang. Jurnal yang dibuat adalah
32 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 18: REVENUE
Pendapatan hanya diakui ketika : 1. manfaat ekonomi yang masuk ke perusahaan “probable” 2. Bisa diukur dengan handal Transaksi: 1. Penjualan barang dan Pemenuhan jasa 2. Persewaan aset 3. Penjualan/penukaran aset (gain) Revenue Measurement Pendapatan dihitung berdasarkan ekspektasi kas yang akan terealisasi, memperhitungkan 1. Trade discount 2. Extended Payment Terms Jika ada perbedaan waktu yang cukup signifikan antara pembayaran dan pengiriman barang, maka nilai nominal penjualan harus didiskontokan 3. Pertukaran aset yang berbeda (commercial substance) Revenue Recognition Pendapatan diakui ketika kondisi dibawah ini terpenuhi: 1. Penjual mentransfer risks and reward dari kepemilikan barang kepada pembeli 2. Penjual tidak memiliki kontrol terhadap suatu barang 3. Jumlah pendapatan bisa diukur dengan handal 4. Probable jika manfaat ekonomi akan masuk ke dalam perusahaan 5. Biaya yang timbul bisa diestimasikan dengan handal Bill and Hold
Pembeli belum memperoleh barang namun telah memiliki hak dan sudah menerima tagihan.
Butler harus mencatat pendapatan pada saat hak kepemilikan sudah berpindah, karena 1. Kemungkinan besar transaksi terjadi; 2. Barang ada di tangan, diidentifikasi, dan siap untuk dikirimkan saat penjualan diakui; 3. Baristo memberitahu penundaan pengiriman, dan 4. Ada kesepakatan pembayaran. Installation
33 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Layaway Sales
Sales with Return
Sales With BuyBack
Consignment Principal Agent Relationships Pendapatan yang diterima bukan hak agen, melainkan hak principal. Risks and reward masih tetap berada pada kendali principal, bukan agen Pendapatan agen adalah komisi Agen mengembalikan uang penjualan dikurangi komisi Contoh transaksi adalah konsinyasi
34 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
LONG TERM CONTRACT 1. Revenue Principal Perusahaan bisa mengakui revenue sebelum penyelesaian produk dan pengiriman (misalnya kontrak jangka panjang) Perusahaan menagih pembeli dalam suatu interval Metode yang dapat digunakan perusahaan antara lain: Percentage of completion method Perusahaan harus menggunakan percentage of completion jika memenuhi kondisi: 1) Pendapatan kontrak bisa diukur secara handal 2) Probable bahwa manfaat ekonomi akan masuk ke dalam perusahaan 3) Tingkat penyelesaian dan biaya yang ditimbulkan dari kontrak bisa diukur dengan handal 4) Biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak bisa diketahui dan diukur dengan handal
35 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Penjurnalan Ada 4 Jurnal yang harus disiapkan setiap periode dan 1 Jurnal di akhir konstruksi – Jurnal Pencatatan biaya konstruksi – Jurnal Penagihan – Jurnal Penerimaan Kas – Jurnal Pengakuan Revenue dan Gross Profit – Jurnal Penyelesaian Kontrak
36 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Cost recovery (zero profit) method Revenue diakui berdasarkan persentase penyelesaian dikali pendapatan dalam kontrak. Perusahaan menggunakan cost recovery method jika: 1) Tidak bisa memenuhi kondisi yang disyaratkan dalam percentage of completion 2) Ada resiko yang lebih besar daripada resiko bisnis Revenue di tahun berjalan diakui sebesar biaya yang ditimbulkan pada tahun tersebut Gross Profit diakui ketika kontrak diselesaikan Penjurnalan: Mirip dengan percentage of completion tetapi: Sebelum tahun penyelesaian kontrak, tidak ada pengakuan gross profit → hanya jurnal ke 4 yang berbeda
2. Loss (Rugi) Kerugian dalam kontrak jangka panjang bisa berupa: a. Kerugian pada satu periode Changes in accounting estimates (tidak perlu adjust prior earning) Terjadi pada percentage of completion method b. Kerugian selama sisa kontrak Terjadi pada percentage of completion method dan cost recovery Mengakui kerugian kontrak langsung pada saat tahun itu juga → akhir penyelesaian kontrak tidak ada gain/loss
37 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
2010
2011
2012
€ 150,000
€ 437,400
€ 652,836
Estimated cost to complete
450,000
215,436
Est. total contract costs
600,000
652,836
Costs incurred to date
Est. percentage complete
25.0%
67.0%
652,836 100.0%
Contract price
675,000
675,000
675,000
Revenue recognizable
168,750
452,250
675,000
Rev. recognized prior year
(168,750)
(452,250)
Rev. recognized currently
168,750
283,500
222,750
Costs incurred currently
(150,000)
(287,400)
(215,436)
Gross profit recognized
€ 18,750
(€ 3,900)
€ 7,314
2010 Construction in progress Construction expense Construction revenue Construction in progress Construction expense Construction revenue
2011
2012
18,750 150,000
7,314 215,436 168,750
222,750 3,900 287,400
38 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
283,500
2010 Costs incurred to date
2011
€ 150,000
€ 437,400
Estimated cost to complete
450,000
246,038
Est. total contract costs
600,000
683,438
Est. percentage complete
25.0%
Contract price
675,000
Revenue recognizable
168,750
2012 € 683,438 683,438
64.0% 675,000
Rev. recognized prior year
100.0% 675,000
432,000
675,000
(168,750)
(432,000)
Rev. recognized currently
168,750
263,250
243,000
Costs incurred currently
(150,000)
(290,438)
(243,000)
€ 18,750
(€ 27,188)
€0
Gross profit recognized
2010 Construction in progress Construction expense Construction revenue Construction in progress Construction expense Construction revenue
2011
2012
18,750 150,000
243,000 168,750
243,000 27,188 290,438
39 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
263,250
CH 21: ACCOUNTING FOR LEASES 1. Leasing: Perjanjian kontraktual antara lessee dan lessor Lessor memberikan hak guna kepada lessee dalam jangka waktu tertentu Lessee harus memberikan imbalan berupa rental payment yang dibayarkan selama jangka waktu yang disepakati Yang termasuk Lessor: – Banks – Perusahaan Leasing – Independen Lessee hanya mengkapitalisasi leasing yang secara substansial memindahkan manfaat dan resiko dari kepemilikan properti (dengan asumsi non-cancelable lease) → diklasifikasikan sebagai finance lease Transaksi leasing yang secara substansial tidak memindahkan manfaat dan resiko, diklasifikasikan sebagai operating lease Beberapa keunggulan yang umumnya dapat dinikmati lesse adah : – Pembiayaan 100% dengan suku bunga tetap – Proteksi terhadap keusangan – Fleksibilitas – Pembiayaan yang lebih murah – Masalah pajak minimum alternatif – Pembiayaan di luar neraca 2. Accounting By the Lessee Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee akan mencatat aktiva dan kewajiban yang umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa. Lessor yang sudah memindahkan manfaat dan resikonya mengakui penjualan dengan mengeluarkan aktiva dari neraca dan menggantikan menjadi piutang. Kriteria Kapitalisasi – Memindahkan kepemilikan dari lessor kepada lessee – Opsi membeli aset pada harga yang sangat rendah dibandingkan dengan FV aset pada tanggal exercise – Periode leasing → sebagian besar dari umur ekonomis aset a. US GAAP → minimal 75% umur ekonomis aset b. Lihat apakah ada opsi perpanjangan (renewal) – PV dari minimum lease payments secara substantial sama dengan PV asset yang dileasing-kan. US GAAP minimal 90% PV Asset yang disewakan
40 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Menentukan PV Minimum Lease Payment Komponen: – Minimum Lease Payments o Minimum rental payments o Guaranteed residual value o Penalty o Bargain purchase option – Executory Cost Harus dikeluarkan dari perhitungan PV MLP – Discount Rate o Implicit Interest Rate o Tingkat bunga yang diinginkan lessor o Incremental Borrowing Rate Residual Value – FV asset di akhir periode leasing – Guaranteed vs Unguaranteed Residual Value (dalam perhitungan PV MLP)
–
Jika ternyata Residual Value dibawah Guaranteed RV, maka lessee mengakui adanya loss on finance lease + cash Isu lain – Depreciation (hanya dicatat pada finance lease) o Jika ada opsi transfer kepemilikan atau opsi bargain purchase, didepresiasi selama umur ekonomis aset o Jika tidak ada opsi diatas, didepresiasi selama periode leasing – Lessee dan lessor membuat amortisasi hutang/piutang leasing untuk menentukan: o reduksi dari utang/piutang leasing o bunga yang harus dibayar – Penjurnalan (Finance lease) o Tanggal kontrak leasing dimulai Leased Equipment Under Finance Leases xxx Lease Liability xxx o Pembayaran leasing periodik Lease Liability xxx Interest Expense xxx Executory Expenses xxx Cash xxx o Depresiasi Depreciation Expense – Finance Lease xxx Accumulated Depreciation – Finance Lease xxx o Tanggal kontrak leasing berakhir Leased Equipment Under Finance Leases xxx Lease Liability xxx – Penjurnalan (Operating lease) o Hanya ada satu jurnal Rent Expense xxx Cash xxx
41 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
3. Accounting by the Lessor
Perbedaan antara Direct Financing dan Sales Type – Jika FV dari asset sama dengan Cost/BV dari asset maka diklasifikasikan Direct Finacing – Jika ada perbedaan antara FV dengan Cost/BV dari asset maka diklasifikasikan sebagai Sales Type Penjurnalan (Direct Financing) – Tanggal kontrak leasing dimulai Lease Receivable xxx Equipment xxx – Penerimaan MLP secara periodik Cash xxx Interest Revenue xxx Lease Receivable xxx Executory Expenses/Payable xxx – Tanggal kontrak leasing berakhir (Jika lessee membeli aset) Cash xxx Gain on Sale of Leased Equipment xxx Penjurnalan (Sales Type) – Jurnalnya sama seperti direct financing kecuali: o Adanya akun inventory dan cost of goods sold (sama dengan nilai cost dari asset) o Jurnal pertama beda, setelahnya sama dengan direct financing Cost of Goods Sold xxx Lease Receivable xxx Sales Revenue xxx Inventory xxx o Guaranteed vs Unguaranteed RV Penjurnalan (Operating Lease) – Penerimaan rental payment Cash xxx Rental Revenue xxx – Depresiasi Depreciation Expense xxx Accumulated Depreciation xxx
42 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 22: ACCOUNTING CHANGES AND ERROR ANALYSIS
Tiga jenis perubahan akuntansi adalah: 1. Perubahan prinsip akuntansi. Perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke prinsip akutansi yang berlaku umum lainnya. 2. Perubahan Estimasi Akuntansi. Perubahan yang terjadi sebagai akibat dari informasi baru atau diperolehnya pengalaman tambahan. 3. Kesalahan-kesalahan dalam laporan keuangan. Kesalahan yang terjadi sebagai akibat dari kesalahan matematis, kesalahn penerapan prinsip akuntansi atau penyalahgunaan fakta yang ada pada saat laporan keuangan disusun.
Accounting Changes in Policy Mengganti satu kebijakan akuntansi dengan kebijakan lain yang masih diterima/diatur dalam PSAK Contoh: – Perubahan metode inventory (FIFO-WA) – Perubahan metode konstruksi (Cost recovery - % of completion) Penerapan metode baru pada kontrak/event baru tidak disebut accounting changes Perubahan kebijakan yang tidak diterima (LIFO) ke kebijakan yang diterima: accounting error
Perubahan prinsip akuntansi melibatkan perubahan dari satu prinsip akuntansi yang berlaku umum ke yang lainnya. Sebagai contoh sebuah perusahaan mengubah dasar penetapan harga persedian dari metode rata-rata menjadi metode FIFO. Perubahan prinsip akuntansi tidak dianggap berasal dari penerapan prinsip baru dalam mengakui kejadian-kejadian yang telah terjadi untuk pertama kalinya atau yang terjadi sebelumnya tetapi tidak material. Jika prinsip akuntansi yang sebelumnya diikuti tidak dapat diterima, atau jika prinsip itu diterapkan secara tidak benar, maka perubahan ke prinsip akuntansi yang berlaku umum dianggap sebagai koreksi kesalahan. Tiga pendekatan yang disarankan untuk melaporkan perubahan prinsip akuntansi: Laporan Perubahan Retrospektif. Aplikasi retrospektif merujuk kepada penerapan kebijakan akuntansi yang berbeda untuk merombak sebelum diterbitkannya pernyataan laporan keuangan seolah-olah kebijakan baru selalu digunakan. Laporan Perubahan saat ini. Dalam pendekatan ini, perusahaan melaporkan efek kumulatif dari perubahan laporan laba rugi tahun berjalan. Efek kumulatif adalah perbedaan antara tahun sebelumnya, dalam pendekatan ini, efek dari perubahan pada pendapatan tahuntahun sebelumnya muncul hanya dalam pernyataan tahun arus pendapatan. Perusahaan tidak berubah laporan keuangan tahun sebelumnya. 43 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Laporan perubahan di masa yang akan datang. Dalam pendekatan ini, tetap hasilnya dilaporkan sebelumnya. Akibatnya, perusahaan tidak menyesuaikan pembukaan saldo yang mencerminkan perubahan dalam kebijakan. Pendukung posisi ini berpendapat bahwa setelah manajemen menyajikan laporan keuangan berdasarkan kebijakan akuntansi yang diterima, mereka; Manajemen akhir tidak dapat mengubah periode sebelumnya dengan mengadopsi kebijakan baru.
Construction Method
Construction in Process Deferred Tax Liability Retained Earnings
220,000 88,000 132,000
Changes in Accounting Estimates Estimasi akuntansi akan berubah ketika ada kejadian atau informasi baru Perusahaan menggunakan pendekatan Prospective: – Perusahaan tidak mengubah saldo awal akun – Perusahaan mulai menghitung efek perubahan dari periode ini sampai di masa depan Contoh perubahan estimasi akuntansi – Perubahan umur ekonomis atau nilai resdual aset – Perubahan metode depresiasi – Estimasi piutang tak tertagih dan lain lain Illustration: Arcadia High School purchased equipment for $510,000 which was estimated to have a useful life of 10 years with a salvage value of $10,000 at the end of that time. Depreciation has been
44 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
recorded for 7 years on a straight-line basis. In 2010 (year 8), it is determined that the total estimated life should be 15 years with a salvage value of $5,000 at the end of that time. Required: – What is the journal entry to correct prior years’ depreciation expense? – Calculate depreciation expense for 2010.
Correction of Error – Perusahaan harus memperbaiki kesalahan akuntansi yang terlanjur terjadi di periode sebelumnya (sebaiknya di awal periode) – Untuk mempermudah mengoreksi, buat tabel seperti dibawah ini
Correcting Entry in 2012
45 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
CH 23: STATEMENT OF CASH FLOWS Laporan Arus Kas Laporan keuangan yang menggambarkan arus kas masuk dan keluar selama suatu periode tertentu. Manfaat Laporan Arus Kas Memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih entitas, struktur keuangan (likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka penyesuaian terhadap keadaan dan peluang yang berubah. Menilai kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas dan memungkinkan para pengguna mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai entitas. Meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai entitas Penyajian Laporan Arus Kas Laporan arus kas melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Penyajian ketiga aktivitas terebut dengan cara yang paling sesuai dengan bisnisnya. Suatu transaksi tunggal dapat diidentifikasikan ke dalam lebih dari satu aktivitas misal pelunasan pinjaman dan bunganya pendanaan dan operasi
Arus Kas Operasi • •
Aktivitas operasi adalah Aktivitas penghasil utama pendapatan entitas dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan pendanaan. Indikator utama menentukan apakan operasi dapat menghasilkan kas untuk melunasi pinjaman dan memelihara kemampuan operasi entitas, membayar deviden dan melakukan investasi.
46 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Pelaporan Arus kas dari Aktivitas Operasi • Metode yang dapat digunakan: – Metode langsung kelompok utama dari penerimaan dan pengeluaran kas bruto diungkapkan; – Metode tidak langsung laba disesuaikan dengan mengoreksi transaksi non kas, penangguhan atau akrual dan unsur penghasilan/beban yang terkait aktivitas investasi dan pendanaan. • Dianjurkan melaporkan dengan metode langsung informasi yang lebih berguna
Arus Kas Investasi • •
Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aset jangka panjang serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas. Mencerminkan pengeluaran untuk sumber daya yang dimaksudkan menghasilkan kas di masa depan
Arus Kas Pendanaan
47 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Contoh Berikut adalah laporan posisi keuangan komparasi PT Apa Aja untuk tahun buku 2012 and 2011 (dalam ribuan Rp): 2012
2011
Kas
297.000
153.000
Piutang dagang
159.000
117.000
Persediaan
150.000
180.000
Perlengkapan
18.000
27.000
Aset tetap
1.260.000
1.050.000
Akumulasi penyusutan
(450.000)
(375.000)
Hak paten
153.000
174.000
Total
1.587.000
1.326.000
Utang dagang
153.000
168.000
Accured liabilities
60.000
42.000
Wesel bayar jk panjang
-
450.000
Modal saham - preferen
525.000
-
Modal saham - biasa
600.000
600.000
Premium – saham preferen
120.000
-
Saldo laba
129.000
66.000
Total
1.587.000
1.326.000
Informasi lainnya: 1. Perubahan saldo akumulasi penyusutan hanya disebabkan oleh pencatatan pengakuan beban penyusutan tahun berjalan. 2. Perubahan akun saldo laba disebabkan oleh pengakuan laba bersih dan pembagian dividen tahun berjalan sebesar Rp138 juta. Informasi ringkas laba rugi tahun 2012 sebagai berikut (dalam ribuan Rp): Penjualan 1.980.000 Beban harga pokok penjualan 1.089.000 Laba kotor 891.000 Beban operasi 690.000 Laba bersih 201.000
48 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Jawaban → 1. Selisih saldo akun dalam laporan posisi keuangan sebagai berikut (dalam ribuan Rp): 2012
2011
selisih
Kas
297.000
153.000
144.000
Piutang dagang
159.000
117.000
42.000
Persediaan
150.000
180.000
(30.000)
Perlengkapan
18.000
27.000
(9.000)
Aset tetap
1.260.000
1.050.000
210.000
Akumulasi penyusutan
(450.000)
(375.000)
(75.000)
Hak paten
153.000
174.000
(21.000)
Utang dagang
153.000
168.000
(15.000)
Accured liabilities
60.000
42.000
18.000
Wesel bayar jk panjang
-
450.000
(450.000)
Modal saham - preferen
525.000
-
525.000
Modal saham - biasa
600.000
600.000
-
Premium – saham preferen
120.000
-
120.000
Saldo laba
129.000
66.000
63.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode langsung(dalam ribuan Rp): Kas diterima dari: 1.938.0001
Pelanggan Kas dikeluarkan untuk pembayaran: Suplier
1.074.0002
Beban operasi
567.0003
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
1.641.000 297.000
1
Penjualan – kenaikan piutang dagang = 1.980.000 – 42.000
2
HPP – penurunan persediaan + penurunan utang = 1.089.000 – 30.000 + 15.000
3
Beban operasi – beban penyusutan – beban amortisasi – penurunan perlengkapan - kenaikan accured liabilities = 690.000 – 75.000 – 21.000 – 9.000 – 18.000
49 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
Arus kas bersih dari aktivitas operasi – metode tidak langsung(dalam ribuan Rp): Laba bersih +/+
-/-
201.000
Beban penyusutan
75.000
Beban amortisasi
21.000
Penurunan perlengkapan
9.000
Penurunan persediaan
30.000
Kenaikan accured liabilities
18.000
Kenaikan piutang dagang
42.000
Penurunan utang dagang
15.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
153.000
57.000 297.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (dalam ribuan Rp): Kas yang diperoleh
-
Kas yang dikeluarkan untuk: Pembelian aset tetap
210.000
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
210.000 210.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (dalam ribuan Rp): Kas yang diperoleh: Penerbitan saham preferen
645.000
Kas yang dikeluarkan untuk: Pelunasan wesel bayar
450.000
Pembayaran dividen
138.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
50 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g
588.000 57.000
PT Apa Aja Laporan Arus Kas Untuk periode yang berakhir 31 Desember 2012 (dalam ribuan Rp) Arus kas bersih dari aktivitas operasi: Kas diterima dari: Pelanggan
1.938.000
Kas dikeluarkan untuk pembayaran: Suplier
1.074.000
Beban operasi
567.000
1.641.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi
297.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi: Kas yang diperoleh
-
Kas yang dikeluarkan untuk: Pembelian aset tetap
210.000
210.000
Arus kas bersih untuk aktivitas investasi
210.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan: Kas yang diperoleh: Penerbitan saham preferen
645.000
Kas yang dikeluarkan untuk: Pelunasan wesel bayar
450.000
Pembayaran dividen
138.000
588.000
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan
57.000
Kenaikan saldo kas
144.000
Saldo awal kas
153.000
Saldo akhir kas
297.000
51 | R e s u m e M a t e r i I n t e r m e d i a t e A c c o u n t i n g