RESEPSI AUDIENS TERHADAP CITRA NEGATIF ISLAM DALAM FILM TAKEN 2 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar S-1 Ilmu Komunikasi
Oleh : Bara Dwi Cahyadi L100100082
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2015
1
RESEPSI AUDIENS TERHADAP CITRA NEGATIF ISLAM DALAM FILM TAKEN 2 Bara Dwi Cahyadi (
[email protected]) Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAK
Sebuah film biasanya muncul sebagai gambaran atau sebuah fenomena sosial dimana hal tersebut bisa menyita perhatian publik. Saat ini yang sedang ramai dan selalu diangkat dalam film adalah tentang Islam. Islam sebagai sebuah agama yang muncul dengan ajaran dan perilaku yang mulia malah mendapat stigma negatif dari masyarakat Barat. Tidak sedikit film dari Barat yang bertemakan Islam, namun Islam malah mendapat posisi negatif. Dilihat dari peran – peran yang didapatkan dalam film. Seperti dalam film Taken 2, Islam digambarkan dengan sekumpulan penjual wanita yang kejam dan tidak punya belas kasihan. Dengan menggunakan metode analisis resepsi audien, penonton diposisikan sebagai khalayak aktif dalam menafsirkan isi pesan media dengan menggunakan latar belakang penonton berupa pengalaman, pendidikan dan status sosial. Hasil penelitian yang melibatkan empat responden yang telah dipilih berdasar usia, agama dan tempat pendidikan dan dilakukan dengan metode wawancara secara terpisah menyimpulkan bahwa semua responden berada di posisi oppositional, mereka menolak semua adegan kekerasan yang dilakukan oleh umat Islam dalam film ini karena tidak sesuai dengan pengalaman yang mereka alami saat berinteraksi dengan umat Islam di sekitar mereka. Islam dalam film Taken 2 berbeda dengan Islam dalam keseharian mereka.
Kata Kunci : Analisis Resepsi Audien, Film Taken 2 dan Citra Negatif Islam
2
AUDIENCE RECEPTION TOWARDS NEGATIVE IMAGE OF ISLAM IN TAKEN 2 FILM
Bara Dwi Cahyadi (
[email protected]) Communication Science Studies Program Faculty of Communication and Information Muhammadiyah University of Surakarta
ABSTRACT
A film usually appears as a picture or a social phenomenon in which it can be public attention. Currently being crowded and always raised in the film is about Islam. Islam as a religion that emerged with the teachings and noble behavior even have a negative stigma of Western society. Not the least of the Western-themed films Islam, but Islam have got a negative position. Judging from the role - a role that is found in the film. As in the movie Taken 2, Islam is described by a set of sellers woman cruel and have no mercy. By using the method of analysis of audience reception, the audience is positioned as an active audience in interpreting the contents of the message by using a background media audience in the form of experience, education and social status. The results of a study involving four respondents who have been based on age, religion and education and conducted by interview separately concluded that all respondents are in oppositional position, they reject all violence committed by Muslims in this movie because it does not fit with the experience they experience when interacting with Muslims around them. Islam in the movie Taken 2 is different from the Islam in their daily lives.
Keywords : Audience Reception Analysis, Taken 2 Film and Image of Islam
3
penguburan dan cara berdoa serta
A. PENDAHULUAN Dari tahun ke tahun bisa dilihat bahwa kualitas film yang ada saat ini makin meningkat. Bisa kita lihat dari kualitas gambar, suara dan jalanya
mengucapkan
salam
bila
saling
bertemu. Ditambah film ini mengambil lokasi syuting di Turki dan Albania, dimana Islam tumbuh dengan pesat.
cerita yang makin menarik. Tidak
Penelitian
ini
menggunakan
jarang sebuah film menampilkan jalan
metode penelitian kualitatif degan
cerita dan gambar yang diluar akal
pendekatan
manusia. Namun kadang kala hal ini
Responden atau khalayak dilihat bisa
bisa
di
menilai pesan yang terkandung dalam
tengah khalayak. Bisa jadi filmnya
film Taken 2 ini. Teknik sampling
bagus,
yang
menimbulkan
namun
perdebatan
tema
dan
analisis
digunakan
adalah
resepsi.
purposive
penggamabaran ceritanya kurang tepat.
sampling dengan mengambil sampel
Seperti yang menjadi objek penelitian
mahasiswa
ini, yakni film Taken 2. Film ini
agama yang berbeda yaitu Islam dan
menceritakan upaya seorang ayah yang
non Islam (Kristen dan Katolik),
berusaha menyelamatkan keluarganya
kuliah di UMS dan UNS serta pernah
yang diculik. Di film ini yang menjadi
melihat film Taken 2. Diharapkan akan
sorotan adalah peran yang diberikan
muncul hasil yang berimbang setelah
kepada para penjahatnya. Dimana
melakukan wawancara tentang citra
mereka berniat menculik keluarga
Islam yang ada di film ini dan disekitar
tersebut sebagai upaya balas dendam
kita.
dan menjalankan bisnis perdagangan wanita.
Tujuan
dengan
dari
latar
belakang
diadakanya
penelitian ini dengan latar belakang
Namun semua penjahat disini
responden seperti yang tersebut diatas
beragama Islam, sehingga inilah yang
adalah untuk mengetahui citra Islam
menjadi perdebatan di khalayak. Hal
yang ada di film Taken 2 ini. dengan
ini
latar belakang yang berbeda akan
bisa
dilihat
dari
tata
cara
menimbulkan penerjemahana pesan
penyebab munculnya Islamphobia di
yang berbeda pula. Dengan data diatas,
sana. Salahnya pemahaman tentang
maka rumusan masalah yang akan
Islam dan munculnya organisasi Islam
diambil adalah bagaimana penerimaan
radikal membuat Islam mendapat cap
khalayak terhadap citra Islam dalam
negatif.
film Taken 2 ?
menampilkan
adalah
kemajuan
ilmu
peradaban.
produk
kita
orang
dari
pengetahuan
Sekarang
di
tengah
perlu
melihat
khalayak
masalah
terkandung
Misalkan
mengangkat
agama
dalam
film
upaya
serius
dalam
potongan ayat ini “Jangan mencerca yang
tidak
menyembah
Allah
(penganut agama lain) …”(QS Al-
ini
An‟am [6): 108) ditambah ayat ini yang berbunyi “Tiada paksaan untuk menganut agama (Islam)”(QS Al-
menjadi sebuah agama yang kejam dan menjadi
ada
orang lain. Seperti yang terdapat dalam
film Taken 2 ini. dimana Islam
Islam
orang
mengajarkan kejahatan dan melukai
walaupun tidak secara terang. Seperti
penganut
sebagai
secara tegas bahwa Islam tidak pernah
karena beberapa faktor. Salah satunya yang
Arab
Al – Quran juga menjelaskan
ada bisa meimbulkan pro dan kontra
didalamnya.
dari
berkembang selama ini.
yang
bagi mereka. Kadang kala film yang
pesan
berbeda
sering
meluruskan citra Islam yang sudah
memberikan kemudahan dan pilihan
adalah
fakta
ini
barbar(Kellner,2010: 118). Sehingga
dan
bahwa setiap tahun selalu muncul film baru
film
sejarah yang ada serta menggamabrkan
B. TINJAUAN PUSTAKA Film
Film
Baqarah [2]: 256)
manusia
Pesan atau makna yang diterima
kejam.
oleh khalayak adalah sebuah proses
Amerika dan Barat sangat jarang
karena
menampilkan Islam dalam film dengan
adalnya
didalamnya
posisi yang positif. Selalu negative.
produksi
terdapat
pesan
yang dan
disalurkan kepada kahalayak yang
Sehingga ini juga menjadi salah satu
melihatya. Encoding – Decoding yang 5
diungkapkan oleh Stuart Hall yang ada
muncul tiga golongan khalayak. Yakni
dalam Storey (2006)
Dominant, Negotiated, Oppositional.
bahwa
makna
atau
menjelaskan pesan
yang
Morley mengemukakan ada tiga
ditampilkan adalah sebuah rangkaian
pembaca teks yang sampai saat ini
peristiwa sosial mentah dan terdapat
masih ada dalam mengadopsi sebuah
ideology.(Storey,2006: 11-12)
teks yang dituliskan dalam tulisanya
Dalam konsep Resepsi Audience,
yang berjudul Cultural Transformation
ada tiga langkah yang terjadi dalam
: The Politics Of Resistence (1983,
penyampaian pesan. Pertama para
dalam
pembuat
Tornham,1999:474,475)
film
memaknai
sebuah
Marris
&
fenomena yang ada mengenai sebuah
Dominant (Hegemonic Reading)
peristiwa dan kemudian di-encoding
adalah pembaca sejalan dengan kode-
dalam wacana. Langkah kedua adalah
kode
pesan yang ingin disampaikan kepada
terkandung nilai-nilai,sikap,keyakinan
khalayak
dan
disatukan
dan
dijadikan
program
asumsi)
(yang
dan
didalamnya
secara
penuh
bahasa hingga pesan tersebut terbuka.
menerima makna yang disodorkan dan
Yang
dikehendaki oleh si pembuat program.
ketiga
penerimaan
adalah
dan
decoding yang
Sementara Negotiated Reading adalah
dilakukan oleh khalayak adalah sebuah
posisi dimana pembaca dalam batas-
langkah
ideologi.
batas tertentu sejalan dengan kode-
Khalayak tidak dihadapkan dalam
kode program dan pada dasarnya
peristiwa sosial mentah melainkan
menerima makna yang disodorkan
sudah dalam terjemahan(Storey,2006:
oleh si pembuat program namun
13).
memodifikasikannya sedemikian rupa
untuk
Lewat
penafsiran
melihat
decoding,
khalayak
sehingga mencerminkan posisi dan
menerjemahkan pesan berdasar setuju
minat-minat pribadinya. Dan yang
atau tidaknya terhadap pesan yang ada
teakhir adalah Oppositional („Counter
dalam film ini. sehingga akhirnya akan
Hegemonic‟)
Reading
dimana
pembaca tidak sejalan dengan kode6
kode program dan menolak makna
Penelitian ini mengambil sampel
atau pembacaan yang disodorkan, dan
empat mahasiswa yang kuliah di UMS
kemudian menentukan frame alternatif
dan UNS. Mereka beragama Islam dan
sendiri di dalam menginterpretasikan
non Islam (Kristen dan Katolik) serta
pesan / program.
pernah melihat film Taken 2.
Hasil
yang
muncul
dalam
Tingkat
mahasiswa
dipilih
Resepsi Audience dari tiap responden
karena mereka masih aktif dalam
tidak akan pernah sama karena mereka
belajar
mempunyai alasan tertentu dan latar
sekitarnya.
belakang
mereka bertemu dengan banyak orang
atau
background
yang
berbeda.
dan
bersosialisasi Sehingga
dengan
pengalaman
dengan berbagai latar belakang akana memberikan
penelitian
yang
berbeda.
C. METODE PENELITIAN Jenis
pengalaman
adalah
Disini ada beberapa langkah
penelitian kualitatif dengan metode
dalam teknik analisis data. Pertam
analisis Resepsi Audience. Penelitian
adalah
kualitatif
diperoleh
adalah
ini
penelitian
yang
mengumpulkan dari
data
responden
yang dengan
mempunyai tujuan untuk menjelaskan
wawwancara mendalam dan terpisah.
fenomena
Yang kemudian dilanjutkan dengan
pegumpulan
dengan data
melakukan sedalam
mengolah
mungkin.(Kriyantono,2010: 56). Metode
analisis
data
dimana
setelah
wawancara selesai dan data terkumpul
Resepsi
maka kini hanya mentraskrip hasil
Audience dipakai untuk menjelaskan
wawancara
tersbut
dalam
isi pesan yang terkandung dalam film
tulisan. Yan terakhir adalah analisis
Taken 2. Selain itu analisis ini melihat
dara, disini penulis melakukan analisa
bahwa khalayak mempunyai peran
hasil wawancara dan akan menentukan
aktif dalam menerjemahkan isi film
posisi tiap responden berdasar pesan
tersebut.
yang
diterjemahkan.
Hegemonic atau Negotiated. 7
bentuk
Dominant,
dalam posisi yang jahat secar terang –
D. HASIL DAN PEMBAHASAN
terangan.
1. ENCODING Di film Taken 2 yang mengambil
Kemudian beralih ke informan II
lokasi syuting di Turki dan Albania ini
asal UMS yang beragama Kristen.
banyak
yang
Menurutnya, Islam dalam film Taken 2
dilakukan oleh penjahat beragama
ini bukanlah Islam yang selama ini dia
Islam. Adegan awal adalah prosesi
tahu. Sehingga ajaran Islam dalam film
pemakaman jenazah dengan tata cara
ini seolah memperbolehkan melukai
Islam. Sehingga bagi yang belum
orang lain. Padahal menurutnya, Islam
paham
menimbulkan
dan umat Islam itu baik, mereka bisa
pertanyaan tentang ajaran muslim dan
menjunjung tinggi toleransi terhadap
penganutnya.
Islam
agama lain. Dan dalam film ini sangat
memperbolehkan umatnya melakukan
berbeda dengan kenyataan dilapangan
kekerasan.
atau dikehidupan sehari – hari yang dia
adegan
Islam
kekerasan
akan
Apakah
jalani.
2. ENCODING Berdasar
penilaian
yang
Dan menurut infroman I asal
dilakukan oleh informan I asal UMS
UNS yang beragama Islam, Islam di
yang beragama Islam. Seharusnya
film ini ditampilkan dengan kejam.
Islam yang baik tidak melakukan
Dalam artian perilaku umanta yang
kejahatan seperti itu. Mereka tidak
menjadi satu grup dan bergerak dalam
memahami tentang ajaran Islam yang
bisnis perdagangan wanita. Padahal
benar.
menurutnya
Sehingga
dengan
melakukan
berbagai
merugikan
masyrakat.
hal
santai yang
wajar
untuk
itu
sangat
menghormati wanita. Bukan malah
Membunuh,
melakukan
menculik dan menyiksa orang lain seolah
Islam
eksploitasi
dalam
hal
penjualan wanita.
dilakukan.
Sementara itu berdasar penilaian
Informan ini merasa bahwa Islam
yang dilakukan oleh responden II asal
dalam film Taken 2 sudah disudutkan
UNS yang beragama Katolik, Islam yang dia tahu tidak seperti ini. Umat 8
muslim yang dia kenal selama ini
bebas melakukan apapun yang mereka
terbilang
sukai.
ramah
dan
tidak
suka
Padahal
dalam
Islam
ada
melakukan kejahatan. Mereka cukup
batasan – batasan yang harus dipatuhi.
rajin beribadah. Dan selalu menjaga
Seperti tidak boleh menghina agama
silaturahmi dengan orang lain. Tidak
lain, tidak boleh menyiksa dan melukai
hanya sesama umat muslim saja
wanita. Pengalaman berada di sekitar
namun dengan umat agama yang lain.
umat Islam yang perilakunya jauh berbeda dari yang ada di film ini turut
3. PEMBAHASAN Dari hasil wawancara yang telah
menentukan pengambilan hasil dan
dilakukan menunjukan bahwa semua responden
berada
di
penempatan posisi pendapat mereka.
posisi
Tetapi walaupun responden ini
Oppositional. Mereka semua tidak
berada di posisi Oppositional, ada juga
sepakat dengan pesan yang ada dalam
sedikit responden yang berada di
film Taken 2 ini mengenai citra Islam
Negotiated. Namun hanya sedikit.
yang ditampilkan dalam film ini.
Seperti yang dikemukakan oleh
menurut mereka, sebenarnya Islam itu
responden responden II asal UMS
adalah ajaran yang baik. Dimana pada
yang beragama Kristen. Menuruntnya,
dasarnya semua agama mengajarkan
adegan saat Suko bertemu denga
umatnya
untuk
Murad
terhadap
sesama
ciptaan
Tuhan.
menurutnya adalah hal yang wajar
Namun
sekarang
terlihat
bahwa
dilakukan karena sesama muslim.
berbuat
kebaikan
manusianya justru yang membuat citra
dan
mengucap
salam
Responden II yang notabene non
Islam itu buruk di mata dunia.
muslim masih bisa melihat adegan
Jadi pada dasarnya, responden
yang wajar dan tidak mencoreng citra
disini rata – rata berada di posisi
Islam. Namun hal ini tidak berlaku
Oppositional dalam hal ajaran dan
bagi responden beragama Islam. Bagi
perilaku yang ditampilkan oleh film
mereka, film ini sungguh membuat
ini. Karena disini Islam ditampilkan
citra Islam semakin jelek. Karena tidak
dengan membabi buta. Dalam artian 9
imbangnya penampilan pesan yang
pandangan
yang membuat
ada.
mereka di posisi Negotiated. Namun ini hanya sedikit dan tidak menyeluruh terhadap adegan yang ada.
E. PENUTUP
2. Saran
1. Kesimpulan Berdasarkan pengumpulan dilakukan
dengan
data
dalam
Dari segi akademis, penelitian
metode
yang penelitian
dengan
telah
metode
analisis
digunakan untuk melihat fenomena
ini
yang muncul dalam media yang
terhadap citra negatif Islam dalam film
diterima oleh masyrakat. Diharapkan
Taken 2 ini. Maka dapat disimpulkan
dengan penelitian ini bisa menjadi
bahwa pada dasarnya semua responden
contoh
berada di posisi Oppositional. Dimana
untuk
penelitian
Dari segi praktis, film – film
pesan yang ditampilkan film ini. Yakni citra bahwa Islam adalah agama tidak
yang
baik dan umatnya adalah umat yang
memiliki nilai - nilai edukasi.
kejam dan tidak berperikemanusiaan. yang
dengan
metode serupa.
mereka tidak menyetujui atau menolak
a. Informan
resepsi
diproduksi
sebaiknya
lebih
Persantunan
beragama Ucapan
Islam dan non Islam (Kristen
terima
kasih
yang
dan Katolik) semua berada di
sebesar – besarnya kepada dosen
posisi Oppositional. Dengan
pembimbing
berbagai alasan yang mereka
M.Si. dan Fajar Junaedi, M.Si. yang
sampaikan setelah mereka
telah memberikan waktu dan berbagi
melihat
ilmu serta saran – saran yang sangat
dan
menafsirkan
yaitu
Agus
Triyono,
berguna dalam penulisan skripsi ini
pesan di film ini. b. Informan non Islam (Kristen dan Katolik) juga mempunyai 10
DAFTAR PUSTAKA Baran, Stanley J. dan Dennis K. Davis. 2010. Teori Komunikasi Massa : Dasar, Pergolakan, dan Masa Depan, Edisi Kelima. Jakarta : Salemba Humanika. Jefkins, Frank. 1996. Periklanan Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Kriyantono, Rachmat. 2010. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana. Storey, John. 2010. Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop : Pengantar Komprehensif Teori dan Metode. Yogyakarta : Jalasutra.
11