PENINGKATAN KEDISLIPINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MISSOURI MATHEMATICS PROJECT BAGI SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 1 CEPU TAHUN AJARAN 2012/2013
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
DisusunOleh: HARDHINA APRILIA NOVI YANTI A 410 080 273
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013
PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI MISSOURI MATHEMATICS PROJECT BAGI SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 1 CEPU TAHUN AJARAN 2012/2013
Oleh: Hardhina Aprilia Noviyanti1, Sutama2, Tjipto Subadi3, 1
Mahasiswa Pendidikan Matematika FKIP UMS, 2
Staf Pengajar UMS Surakarta,
3
Staf Pengajar UMS Surakarta,
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendiskripsikan peningkatan kedisiplinan belajar matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project (MMP), dan (2) mendiskripsikan peningkatan hasil belajar matematika melalui strategi MMP. Penelitian ini termasuk dalam jenis pendekatan penelitian kualitatif dengan desain penelitiannya menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 3 siklus. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Cepu yang berjumlah 25 siswa dengan obyek penelitian adalah kedisiplinan dan hasil belajar matematika. Metode pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi, tes, catatan lapangan dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar matematika pada pokok bahasan kubus dan balok. Hal ini dapat dilihat dari meningkatnya (1) Kedisiplinan belajar matematika dapat dilihat dari indikator kedisiplinan belajar matematika meliputi: a) taat dan mematuhi peraturan di kelas sebelum tindakan 24% pada akhir tindakan meningkat menjadi 83,33%, b) hadir tepat waktu sebelum tindakan 16% pada akhir tindakan meningkat menjadi 62,5%, c) menyelesaikan tugas tepat waktu sebelum tindakan 20% pada akhir tindakan meningkat menjadi 79,17%, dan d) menyelesaikan PR tepat waktu sebelum tindakan 16% pada akhir tindakan meningkat menjadi 66,67%. (2) Hasil belajar matematika yang memperoleh nilai ≥ KKM 65 sebelum tindakan 40% pada akhir tindakan meningkat menjadi 83,33%. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan strategi MMP dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika. Kata kunci: Kedisiplinan Belajar, Hasil Belajar, Missouri Mathematics Project.
PENDAHULUAN Sikap disiplin dalam belajar sangat diperlukan untuk terwujudnya suatu proses belajar yang baik. Hal ini dapat mengasah ketrampilan dan daya ingat siswa terhadap materi yang telah diberikan. Siswa akan belajar menurut kesadarannya sendiri dan selalu termotivasi untuk selalu belajar, sehingga siswa akan lebih mudah dalam mengerjakan soal - soal dari materi yang diberikan. Disiplin terhadap hasil belajar siswa menjadi faktor paling utama dalam pembelajaran, karena kedisiplinan belajar dapat melatih siswa untuk tidak bergantung pada orang lain dan dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa. Siswa yang mempunyai kedisiplinan yang baik maka siswa itu akan lebih bertanggung jawab dalam belajarnya, sehingga hal tersebut akan berdampak pada tinggi rendahnya hasil belajarnya. Hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 25 Maret 2013 menunjukkan bahwa kondisi awal yang dialami siswa kelas VIII H SMP N 1 Cepu ditemukan permasalahan kedisiplinan matematika yang meliputi aspek: 1) Taat dan mematuhi peraturan di kelas 6 siswa (24%); 2) Hadir tepat waktu 4 siswa (16%); 3) Menyelesaikan tugas tepat waktu 5 siswa (20%); 4) Menyelesaikan PR tepat waktu 4 siswa (16%). Rata – rata nilai awal dari masalah rendahnya tingkat kedisiplinan adalah 19%. Sedangkan siswa yang mencapai KKM ≥ 65 adalah 12 siswa (40%). Dengan demikian hasil belajar matematika siswa masih rendah. Berdasarkan studi kasus yang terjadi dikelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu, dapat diidentifikasi permasalahan yang terkait dengan proses belajar mengajar, antara lain: guru yang masih menjadi sentral utama dalam proses belajar mengajar, siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran, kurangnya variasi model pembelajaran yang dipakai dalam proses pembelajaran, konsep materi yang sulit dipahami siswa, serta keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi minat dan motivasi belajar siswa. Berdasarkan studi kasus yang terjadi dikelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu, faktor yang paling dominan dari permasalahan yang terkait dengan proses belajar mengajar adalah faktor dari guru diantaranya guru yang masih menjadi sentral utama dalam proses belajar mengajar dan kurangnya variasi model pembelajaran
yang dipakai dalam proses pembelajaran. Berbagai usaha telah dilakukan oleh guru matematika dalam mengatasi permasalahan tersebut namun usaha tersebut belum berhasil sepenuhnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa. Untuk mengatasi permasalahan diatas kiranya diperlukan upaya perbaikan proses pembelajaran yang lebih meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dengan melalui strategi Missouri Mathematics Project. Strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project menurut Krismanto (2003: 11) adalah strategi pembelajaran yang dikemas secara terstruktur dimulai dengan review, pengembangan, kerja kooperatif, seat work/kerja mandiri, dan penugasan. Tahap tersebut merupakan rangkaian kegiatan yang harus diterapkan seorang guru dalam melaksanakan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project sehingga memudahkan siswa untuk selalu aktif dalam proses belajar mengajar yang nantinya akan berdampak pada hasil belajar siswa diharapkan lebih meningkat. Strategi Missouri Mathematics Project ini dipilih karena cocok dengan situasi yang ada dalam kelas VIII H SMP N 1 Cepu Tujuan penelitian ini adalah mengkaji dan mendeskripsikan: (1) Peningkatkan kedisiplinan belajar siswa dalam proses pembelajaran melalui strategi Missouri Mathematics Project bagi siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu. (2) Peningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project bagi siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu
METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Desain penelitiannya menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Lokasi penelitian adalah SMP Negeri 1 Cepu kelas VIII H tahun ajaran 2012/2013 yang beralamat di Jalan SMP 1 Cepu, Tambakromo, Kabupaten Blora. Subyek yang memberi tindakan adalah guru kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dibantu oleh peneliti, dan siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu subyek yang menerima tindakan, sedangkan kepala sekolah dan staf pengajar SMP Negeri 1 Cepu subyek yang membantu dalam
perencanaan dan pengumpulan data. Metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, metode tes, catatan lapangan, metode wawancara, dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan metode alur. Uji validitas menggunakan teknik triangulasi yang merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada awalnya, guru masih menjadi sentral utama, siswa yang kurang aktif, kurangnya variasi model pembelajaran, konsep materi yang sulit dipahami siswa, serta keadaan lingkungan yang dapat mempengaruhi minat dan motivasi belajar siswa. Philip C. McGrath (August: 2011) menyimpulkan penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengidentifikasi mekanisme tertentu agar sekolah dapat memanfaatkan sumber daya terbaik. Berbagai usaha telah dilakukan guru dalam mengatasi permasalahan tersebut, seperti memberikan latihan soal, tanya -jawab bahkan memberikan pekerjaan rumah setiap pertemuan. Namun, usaha tersebut belum berhasil sepenuhnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika karena hanya siswa tertentu saja yang dapat aktif menjawab pertanyaan dan menyelesaikan persoalan di depan kelas. J. H. F. Meyer, dan P. Parsons (2011) menyimpulkan dalam perspektif belajar siswa mendukung perilaku disiplin belajar yang dapat menginformasikan pemodelan hasil belajar, dan dapat berkontribusi penilaian studi matematika sehingga hasil yang harus lebih dieksplorasi dalam studi belajar siswa. Hasmiah (2010) menyimpulkan salah satu faktor penentu hasil belajar siswa adalah metode – metode yang dilakukan oleh guru selama pelaksanaan proses pembelajaran. Upaya mengatasi permasalahan tersebut yang lebih meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dengan melalui strategi Missouri Mathematics Project. Miftakhul Jannah (2013) menyimpulkan penggunaan model pembelajaran Missouri Mathematics Project mampu meningkatkan pemahaman dan sikap positif siswa. Missouri Mathematics Project adalah strategi pembelajaran untuk pengembangan ide dan perluasan konsep
matematika. Langkah – langkah dari model pembelajaran Missouri Mathematics Project adalah review, pengembangan, latihan terkontrol, seat work/ kerja mandiri, dan penugasan/Pekerjaan Rumah (PR). Dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project diharapkan agar siswa aktif dalam proses belajar mengajar dan disiplin dalam latihan terkontrol sehingga materi bisa tersampaikan secara keseluruhan. Penelitian ini dilakukan dengan cara kolaborasi kerjasama antara peneliti dengan guru matematika. Penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar siswa dikelas melalui penerapan pembelajaran dengan media pembelajaran Missouri Mathematics Project. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan dengan pedoman berdasarkan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang telah disusun dengan alokasi waktu 2 jam pelajaran (2 x 40 menit), dengan materi ajar kubus dan balok. Pada tindakan putaran I, peran guru masih tampak dominan dan guru masih sering mengingatkan siswa yang ramai sendiri. Siswa kurang antusias, tidak mau bertanya, cenderung ramai sendiri, tidak mau memperhatikan penjelasan guru, belum berani mengerjakan soal di depan kelas, dan banyak yang bertanya kepada temannya pada saat mengerjakan soal mandiri. Medinat F. Salman (2009) menyimpulkan strategi belajar aktif adalah strategi instruksional dengan fokus pada pelajar yang berinteraksi dengan isi materi pelajaran dari pada menjadi pendengar pasif dan penerima pengetahuan, guru hanya bertindak sebagai fasilitator saja. Kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran I ini belum mengalami peningkatan yang berarti, hal ini terlihat dari masih kurangnya peningkatan hasil belajar matematika. Rencana tindakan I perlu direvisi dan hasilnya akan digunakan sebagai acuan dalam pelaksanaan tindakan putaran II. Selanjutnya, pada kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran II dalam pembelajaran mengalami peningkatan tetapi belum terlalu signifikan. Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan tenang, senang dan lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa sudah terbiasa menggunakan strategi Missouri Mathematics Project, sehingga siswa sudah tidak merasa kaku dan sudah lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran dibandingkan dengan
putaran I. Walaupun ada beberapa siswa yang masih malu untuk bertanya dan mengemukakan ide, tetapi keseluruhan proses pembelajaran berjalan tertib dan lancar sesuai dengan yang direncanakan. Pada putaran II sudah mengalami peningkatan dibandingkan pada putaran I tetapi pada putaran II masih perlu diadakan perbaikan pada putaran selanjutnya karena hasil yang dicapai belum maksimal. Kegiatan yang dilakukan pada tindakan putaran III dalam pembelajaran mengalami peningkatan. Hal tersebut tercermin dari kedisiplinan dan hasil belajar siswa yang meningkat dibandingkan dengan putaran-putaran sebelumnya. Siswa semakin bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas. Siswa sudah antusias dalam proses pembelajaran, siswa sudah tidak malu lagi dalam mengajukan pertanyaan megenai materi yang belum dipahami, mengemukakan ide dan gagasan serta mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas. Perhatian siswa, kemampuan siswa dalam mengerjakan soal secara kelompok juga meningkat. Serta kemauan siswa mengerjakan tugas tepat waktu juga mengalami peningkatan yang berarti dibanding putaran sebelumnya. Berdasarkan pembelajaran secara keseluruhan sampai berakhirnya tindakan putaran III, perilaku siswa yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini mengalami perubahan yang positif. Hasil penelitian pada tindakan kelas putaran III diperoleh kesepakatan bahwa tindakan belajar yang diambil telah berhasil meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matenatika, maka peneliti tidak melakukan revisi maupun tindakan kelas berikutnya. Penerapan pembelajaran melalui strategi Missouri mathematics Project mendapat tanggapan positif dari guru, hal ini terbukti dari adanya peningkatan indikator - indikator kedisiplinan siswa dalam belajar matematika pada pokok bahasan kubus dan balok. Di bawah ini adalah data lengkap mengenai hasil pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu, baik itu hasil pembelajaran sebelum tindakan maupun sesudah tindakan. Data mengenai kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa sebelum dan sesudah tindakan disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.1 Data Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika Kedisiplinan Belajar
Sebelum
Matematika
Putaran
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Taat dan mematuhi
6 siswa
9 siswa
14 siswa
20 siswa
peraturan di kelas
(24%)
(39,13%)
(58,33%)
(83,33%)
Hadir tepat waktu
4 siswa
6 siswa
10 siswa
15 siswa
(16%)
(26,07%)
(41,67%)
(62,5%)
Menyelesaikan tugas tepat
5 siswa
8 siswa
13 siswa
19 siswa
waktu
(20%)
(34,78%)
(54,17%)
(79,17%)
Menyelesaikan PR tepat
4 siswa
7 siswa
11 siswa
16 siswa
waktu
(16%)
(30,43%)
(45,83%)
(66,67%)
Adapun grafik peningkatan dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran III dapat digambarkan sebagai berikut. Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Kedisiplinan Belajar Matematika
Prosentase %
Kedisiplinan Belajar Matematika 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Siswa yang taat dan mematuhi peraturan di kelas Siswa yang dapat hadir tepat waktu Siswa yang dapat menyelesaikan tugas tepat waktu Sebelum putaran
Putaran I Putaran II Putaran III Tindakan
Siswa yang dapat menyelesaikan PR tepat waktu
Data – data yang diperoleh mengenai hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dalam pembelajaran matematika dari sebelum tindakan putaran sampai tindakan kelas putaran III dapat disajikan dalam table berikut. Tabel 4.2 Data Peningkatan Hasil Belajar Matematika Hasil Belajar
Sebelum
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Matematika
Putaran
Nilai ≥ KKM 65
10 siswa
12 siswa
16 siswa
20 siswa
(40%)
(52,17%)
(66,67%)
(83,33%)
Adapun grafik hasil belajar matematika dari sebelum tindakan sampai tindakan kelas putaran putaran III dapat digambarkan sebagai berikut.
Hasil Belajar Matematika 90 80
Prosentase %
70 60 50 40 Hasil Belajar Matematika
30 20 10 0 Sebelum tindakan
Putaran I
Putaran II
Putaran III
Tindakan
Tabel dan grafik diatas menunjukkan perubahan tindak belajar yang berkaitan dengan kedisiplinan dan hasil belajar siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dalam pembelajaran matematika sebelum dilakukan tindakan sampai setelah dilakukan tindakan. Berdasarkan data pada tabel diatas, diperoleh keterangan bahwa penerapan strategi Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan
matematika siswa khususnya pada materi kubus dan balok. Penerapan strategi Missouri
Mathematics
Project
menyebabkan
peningkatan
kedisiplinan
matematika siswa karena kondisi pembelajaran lebih menyenangkan dengan berdiskusi. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran dan tidak menjadi pendengar saja. Dengan demikian, siswa akan lebih tertarik dan tidak mudah bosan selama pembelajaran berlangsung. Tindakan kelas yang dilakukan peneliti selama penelitian adalah mananamkan pemahaman kepada siswa mengenai materi ajar serta penggunaan metode dalam pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu bila siswa menemui kesulitan dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran guru menerapkan strategi Missouri Mathematics Project. Setelah dilakukan tindakan kelas dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project diperoleh hasil peningkatan kedisiplinan matematika yang berakibat pada peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu. Peningkatan hasil belajar matematika dilihat dari banyaknya siswa yang memperoleh nilai lebih dari KKM (≥65). Tindakan kelas putaran I sampai putaran III mengalami peningkatan ditandai dengan bertambahnya jumlah siswa yang nilainya lebih dari KKM. Nilai siswa diperoleh dari tes individu setiap akhir putaran. Dilihat dari tabel diatas presentase hasil belajar siswa dari sebelum tindakan sampai putaran III terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan penerapan strategi Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan data penelitian tersebut mendukung hipotesis bahwa strategi Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu. Dengan demikian jelas bahwa Strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan matematika dalam kegiatan pembelajaran matematika yang juga berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII H dalam pembelajaran matematika di SMP Negeri 1 Cepu.
KESIMPULAN Berdasarkan rangkaian tindakan kelas yang dilakukan dalam setiap putaran, menunjukkan adanya perubahan ke arah yang positif dalam hal peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project. Hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan oleh guru matematika kelas VIII H SMP Negeri 1 Cepu dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika melalui strategi Missouri Mathematics Project dapat diambil beberapa kesimpulan. Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan tindakan kelas yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Proses pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika siswa 2. Peningkatan kedisiplinan belajar siswa dalam pembelajaran matematika pada materi kubus dan balok setelah dikenai tindakan. Hal ini dapat dilihat dari indikator – indikator yang diamati dalam penelitian ini yaitu: a. Taat dan mematuhi peraturan di kelas mengalami peningkatanSebelum penelitian kondisi awal sebanyak 6 siswa (24%), pada putaran I sebanyak 9 siswa (39,13%), pada putaran II sebanyak 14 siswa (58,33%), dan pada putaran III meningkat sebanyak 20 siswa (83,33%). b. Hadir tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum penelitian kondisi awal sebanyak 4 siswa (16%), pada putaran I sebanyak 6 siswa (26,07%), pada putaran II sebanyak 10 siswa (41,67%), dan pada putaran III meningkat sebanyak 15 siswa (62,5%). c. Menyelesaikan tugas tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum penelitian kondisi awal sebanyak 5 siswa (20%), pada putaran I sebanyak 8 siswa (34,78%), pada putaran II sebanyak 13 siswa (54,17%), dan pada putaran III meningkat sebanyak 19 siswa (79,17%). d. Menyelesaikan PR tepat waktu mengalami peningkatan. Sebelum penelitian kondisi awal sebanyak 4 siswa (16%), pada putaran I sebanyak
7 siswa (30,43%), pada putaran II sebanyak 11 siswa (45,83%), dan pada putaran III meningkat sebanyak 16 siswa (66,67%). 3. Peningkatan
Hasil
Belajar
Matematika
melalui
Strategi
Missouri
Mathematics Project dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengerjaan soal mandiri. Siswa dinyatakan tuntas jika nilai yang diperoleh dari pengerjaan soal mandiri ≥ KKM 65. Sebelum penelitian kondisi awal siswa yang memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 10 siswa (40%), pada putaran I siswa memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 12 siswa (52,17%), pada putaran II siswa memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 16 siswa (66,67%), dan pada putaran III siswa memperoleh nilai ≥ 65 sebanyak 20 siswa (83,33%). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan strategi pembelajaran Missouri Mathematics Project dapat meningkatkan kedisiplinan dan hasil belajar matematika.
DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Ratna Dewi. 2008. Upaya Peningkatan Kedisiplinan Siswa pada Pembelajaran Matematika malelui Pendekatan Cooperative Learning. Surakarta: Skripsi (Tidak Diterbitkan) Amri, Sofyan dan Ahmad, Khoiru Iif. 2010.Proses Pembelajaran Kreatif danInovatif dalam Kelas. Jakarta: Prestasi Pustaka. Anwar, Choirul.2008. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran Matematika Melalui Pendekatan Contekstual Teaching and Learning (CTL). Skripsi, UMS (tidak diterbitkan) Arikunto,
Suharsimi.
2006.
Prosedur
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Praktik.Jakarta:Rineka Cipta. Depdiknas. 2004. Suplemen Bahan Penyelesaian Permasalahan Pembelajaran dan Penelitian Hasil Belajar SMP. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Handayani, Tri. 2009. Peningkatan Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran Matematika melalui Pendekatan Missouri Mathemathics Project (MMP). Surakarta : Skripsi (Tidak diterbitkan) Kurniawan, Arie. 2006. Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa pada Pokok Bahasan Bangun Segi Empat melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT. Surakarta: Skripsi FKIP UMS.(Tidak Diterbitkan) Sutama.2010. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktek dalam PTK, PTS, dan PTBK. Semarang: Citra Mandiri Utama. Sutama. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D. Surakarta: Fairuz Media. Sutama, Haryoto & Sabar Narimo (2013) Contextual Math Learning Based on Lesson Study Can Increase Study Communication. International Journal of Education, 5(4); No. 4 ISSN: 1948-5476. Tri Wahyuni, Dewi Nuharini. 2008. Matematika2 Konsep dan Aplikasinya Untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Jakarta: bse. Yusfy. 2011. Disiplin Belajar. (Error! Hyperlink reference not valid.). Diakses tanggal 10 Oktober 2012.