IMPLEMENTASI STRATEGI TEAM QUIZ DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimentasi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Undaan Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2011/2012)
NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika
Diajukan Oleh : CHOIRUNISSA LESTARI A 410 080 006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
IMPLEMENTASI STRATEGI TEAM QUIZ DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTU LKS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA (Eksperimentasi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 2 Undaan Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2011/2012) Oleh Choirunissa Lestari1, Nining Setyaningsih2, dan Masduki3 1 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta 2 Staf Pengajar UMS Surakarta 3 Staf Pengajar UMS Surakarta Abstract The purpose of this study was to determine and analysis, (1) the defference effect of the use Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and Team Assisted Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy to learn mathematics achievment, (2) the defference effect of the learn interest of student to learn mathematics achievment, and (3) the interaction between Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and Team Assisted Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy to observer of the learn interest of student to learn mathematics achievment. The population in this study were all student in VIII grade in SMP N 2 Undaan Kudus 2011/2012 school year. Samples taken in this study as VIIIA class as experement classes to use Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and VIIIB class as control classes to use Team Assisted Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy. The sampling technique used in this study is randon cluster random sampling. Data collection method used is a method of testing and docomentasi methods. Data analysis techniques using twoanalysis of variance test with unequal cells, a prereqisite before using the test liliefosr analysis method to test for normality and Bartlet method to test for homogeneity. From the analysis of data with a significance level of 5% satisfied that: (1) there is the defference effect of the use Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and Team Assisted Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy to learn mathematics achievment by Fa=8,508 and experement classes to have at 73,21 value level and control classes to have at 68,353 value level, to conclude that Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy better than Team Assisted Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy (2) there is the defference effect of learn interest of student to learn mathematics achievment by Fb=162,45 and (3) there is not interaction between Team Quiz with student work sheet (LKS) learning strategy and Team Assisted Individualization (TAI) with student work sheet (LKS) learning strategy to observer of learn interest of student to learn mathematics achievment with Fab=0,2883. Keyword : Team Quiz, Team Assisted Individualization (TAI), Student Work Sheet (LKS), learn interest.
Pendahuluan Pesatnya perkembangan zaman dan era globalisasi membuat manusia harus mampu bersaing dengan manusia lain. Dalam menghadapi persaingan dan dapat bertahan harus memilki kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Kualitas sumber daya manusia tidak lepas dari dunia pendidikan. Pendidikan merupakan sarana yang tepat untuk meningkatkan kualitas SDM, yaitu manusia yang bertanggung jawab, cerdas, aktif, terampil dan produktif. Salah satu upaya pendidikan untuk meningkatkan kualitas SDM dengan meningkatkan mutu pendidikan. Perbaikan mutu pendidikan dilakukan dengan kajian-kajian dan pengembangan kurikulum secara bertahap dan konsisten. Pembinaan dan pengembangan pendidikan dimulai dari bangku sekolah, dimana siswa dibina dan diarahkan untuk mengembangkan kemampuan, keahlian dan keterampilan yang dimilikinya untuk menguasai suatu konsep mata pelajaran yang ditekuninya di sekolah atau lebih khususnya pelajaran matematika. Matematika adalah ilmu yang berhubungan dengan konsep abstrak yang disusun secara hierarki dan penalaran deduktif yang membutuhkan pemahaman secara bertahap. Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung, mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika sederhana yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Konsep-konsep matematika secara logis dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai yang paling kompleks. Namun banyak siswa merasa kesulitan untuk menguasai konsepkonsep dari materi yang diajarkan. Akibatnya prestasi belajar matematika siswa secara umum kurang memuaskan. Penyebab dari kesulitan belajar siswa bisa berasal dari faktor guru dan faktor siswa itu sendiri. Kadang kala faktor kesulitan belajar yang muncul dari siswa berasal dari kurangnya minat siswa pada pelajaran matematika. Kurangnya minat belajar siswa ditunjukkan dengan sikap pasif ketika mengikuti pelajaran dan kurang antusias ketika dihadapkan pada suatu permasalahan, hal ini akan berpengaruh pada penguasaan pelajaran matematika sehingga tujuan pembelajaran tidak akan berhasil dengan maksimal.
Dalam pembelajaran tidak terlepas dari proses belajar mengajar yang melibatkan peranan guru dan siswa. Peranan guru sangatlah penting dalam proses pembelajaran. Guru memiliki tanggung jawab untuk mengatur, mengarahkan dan mendorong siswa untuk melakasanakan kegiatan belajar di kelas. Pentingnya peranan guru dalam pendidikan tidak terlepas dari kemampuan guru dalam menyampaikan materi pada siswa. Penggunaan strategi pembelajaran yang kurang tepat oleh guru dalam proses belajar mengajar akan menjadikan siswa hanya bersifat pasif terhadap pelajaran. Agar siswa ikut aktif dalam proses pembelajaran maka diperlukan strategi pembelajaran yang tepat. Salah satunya dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe Team Quiz berbantu LKS dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Menurut Hisyam Zaini (2009, 57:58) Team Quiz merupakan salah satu tipe pembelajaran yang mampu meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar. Dalam tipe Team Quiz siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil dengan masing-masing anggota kelompok mempunyai tanggung jawab yang sama atas keberhasilan kelompoknya dalam memahami materi dan menjawab soal. Selanjutnya Faizah (2010:41 – 45) dalam jurnalnya, lembar kegiatan siswa (student work sheet) adalah lembaran – lembaran yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembaran kegiatan biasanya berupa petunjuk, langkah – langkah untuk menyelesaikan suatu tugas. Penelitian oleh Ummu Kulzum (2010) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran Team Quiz dan LSQ terhadap prestasi belajar matematika. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar matematika. Sedangkan
menurut
Robert
E.
Slavin
(2009)
Team
Assisted
Individualization (TAI) merupakan suatu strategi pembelajaran yang membagi siswa menjadi beberapa kelompok (4-5 orang) dengan dipimpin oleh seorang ketua yang memiliki pengetahuan lebih dibandingkan dengan anggota yang lain, sehingga apabila terdapat masalah atau kesulitan dapat dipecahkan bersama-sama.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Umi farikah (2011) tentang Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Media LKS Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar menyimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Team Assisted Individualiztion (TAI) berbantu LKS mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Selanjutnya Iva Sulistyani (2009) dalam penelitian tentang Penerapan Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Peer Teaching Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa menyimpulkan bahwa penggunaan metode pembelajaran khususnya pada pendekatan peer teaching dalam pembelajaran dapat mempengaruhi hasil belajar siswa selain itu perbedaan minat belajar siswa juga mempengaruhi hasil belajar matematika. Memperhatikan uraian tersebut di atas, studi yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui (1) perbedaan efek penggunaan strategi Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS terhadap prestasi belajar siswa, (2) perbedaan efek minat belajar siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap prestasi belajar siswa, (3) interaksi antara strategi Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS dan minat belajar siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap prestasi belajar matematika. Maka diambil hipotesis sebagai berikut : H1A : Ada perbedaan efek penggunaan strategi pembelajaran Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS terhadap prestasi belajar. H1B : Ada perbedaan efek minat belajar siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap prestasi belajar matematika. H1AB : Ada efek interaksi antara strategi pembelajaran Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS ditinjau dari minat belajar siswa terhadap prestasi belajar.
Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Dengan variabel terikat adalah prestasi belajar siswa dan variabel bebasnya adalah strategi pembelajaran dan minat belajar siswa. Strategi yang digunakan adalah strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS sebagai perlakuan pada kelas eksperimen dan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS sebagai perlakuan pada kelas kontrol. Kedua kelas tersebut kemudian dibandingkan,
dengan
meninjau
pada
minat
belajar
siswa.
Dengan
membandingkan kedua kelas tersebut, diharapkan dapat diketahui perbedaan prestasi belajar anatara strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Pada kelas eksperimen digunakan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS yang diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS merupakan strategi pembelajaran aktif yang membagi siswa menjadi beberapa kelompok dengan media bantu berupa lembar kerja. Kemudian anggota dalam kelompok memahami materi yang telah diberikan, peserta kelompok saling bekerja sama membuat pertanyaan yang akan diajukan kepada kelompok lain, peserta kelompok lain menggunakan waktu untuk melihat catatan, peserta saling tanya jawab antar kelompok, guru membuat kesimpulan bersama, penutup. Strategi ini lebih unggul atau lebih baik dalam meningkatkan prestasi belajar siswa daripada strategi yang digunakan pada kelas kontrol. Pada kelas kontrol, digunakan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu
LKS. Strategi ini merupakan strategi
pembelajaran kooperatif yang membagi siswa dalam beberapa kelompok yang ketuanya memiliki kemampuan lebih, apabila terdapat kesulitan dapat dipecahkan bersama dalam kelompoknya. Pengambilan
sampel
digunakan
cluster
random
sampling,
yaitu
pengambilan sampel dengan cara acak. Sampling adalah pengambilan sampel atau penentuan sampel dari beberapa populasi (Sukmadinata, 2009 : 251). Sebelum menghitung data hasil penelitian, selain memeriksa normalitas dan homogenitas
perlu juga diadakan uji varian matching mengingat sampel yang diteliti berasal dari dua kelas yang berbeda yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji varian matching bertujuan untuk menentukan kondisi keseimbangan kemampuan awal siswa. Sedangkan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar tersebut digunakan metode tes untuk mengevaluasi keberhasilan strategi pembelajaran Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS terhadap prestasi siswa. Namun sebelum digunakan, soal tes ini perlu diuji apakah layak digunakan dalam penelitian. Pengujian yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas soal. Untuk mengetahui validitas tiap item instrumen digunakan rumus korelasi Product Moment, yaitu: rxy
N XY ( X )( Y )
{( N X 2 ) ( X ) 2 }{( N Y 2 ) ( Y ) 2 }
Sedangkan untuk mengetahui reliabalitas soal digunakn rumus alpha sebagai berikut : k Vt pq r11 Vt k 1
Selain itu metode dokumentasi digunakan untuk mengetahui minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran dan keseriusan mengerjakan tes prestasi. Kemudian strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dapat dianjurkan pada guru sebagai alternatif pembelajaran di kelas.
Hasil dan Pembahasan Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada 20 soal, didapatkan hasil relibilitas menunjukkan hasil reliabilitas yang tinggi, yaitu r11 = 0,743, maka instrument tersebut reliabel dan dapat digunakan. Sedangkan untuk validitas soal, didapatkan 2 soal yang tidak valid dan 18 soal valid. Ini berarti terdapat 18 soal yang nilai validitasnya lebih dari nilai validitas tabel dengan jumlah subyek 32, yaitu 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 0,349. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Hasil Pengujian Validitas Tes Prestasi Belajar No Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
r xy 0.483 0.411 0.45 0.502 0.587 0.373 0.362 0.132 0.367 0.362 0.392 0.362 0.359 0.484 0.539 0.65 0.375 - 0.072 0.45 0.397
r tabel 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349 0,349
Keputusan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid
Strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS mendapatkan tanggapan positif dari siswa dan guru. Hal ini terbukti dari pengolahan hasil tes prestasi yang dilakukan pada akhir pembelajaran. Hasilnya menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi daripada rata-rata hasil prestasi belajar dengan menggunakan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Hasil analisis data dipaparkan dalam gambar 1.
rata-rata 74 72 70 68 66 64
rata-rata
Team Quiz
TAI
Gambar 1 Diagram batang perbandingan rata-rata dalam penggunaan strategi pembelajaran Gambar 1 menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa menggunakan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi daripada rata-rata prestasi belajar siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Sejalan dengan Ummu Kulzum (2010) menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode pembelajaran Team Quiz dan LSQ terhadap prestasi belajar matematika. Selain itu terdapat perbedaan yang signifikan antara aktivitas belajar dengan prestasi belajar matematika. Oleh karena itu, dengan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS siswa menjadi lebih aktif dan kreatif, sehingga dapat menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik. Dari hasil analisis variansi dua jalan yang telah dilakukan, strategi pembelajaran Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS memiliki perbedaan pengaruh terhadap naiknya prestasi belajar siswa dan tinjauan minat belajar siswa juga sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Rangkuman hasil ANAVA dua jalan ditampilkan pada tabel 2.
Tabel 2 Rangkuman analisis variansi dua jalan sel tak sama Sumber
JK
Dk
RK
Fobs
F
Strategi Pembelajaran (A) Minat Belajar Siswa (B)
239.405
1
239.405
8.50809
3.996
9142.158
2
4571.079 162.4496
3.145
Interaksi AB
16.227
2
8.113
Galat
1744.583
62
28.138
Total
11142.37
67
Keputusan H0 Ditolak
Ditolak 0.288342
3.145
Diterima
Berdasarkan tabel diatas dan menggunakan taraf signifikansi 5% dihasilkan pada hipotesis pertama Fa= 8,508, dan Ftabel = 3,996. Karena Fa > Ftabel maka Ho ditolak artinya ada perbedaan efek yang signifikan antara strategi pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa. Dengan demikian ada perbedaan prestasi belajar matematika antara siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dan siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata prestasi belajar matematika sebesar 73,206, sedangkan pada kelas kontrol diperoleh rata-rata prestasi belajar matematika sebesar 68,353. Ini berarti bahwa rata-rata prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS lebih tinggi atau lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar matematika siswa yang diajar dengan strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Berdasarkan hasil analisis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan prestasi belajar yang signifikan antara siswa yang dikenai strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dan siswa yang dikenai strategi pembelajaran Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS. Dalam
penggunaan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS memacu siswa untuk aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran matematika, sehingga menghasilkan prestasi belajar yang lebih baik. Kemudian untuk hipotesis kedua, hasil ANAVA dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikasi 5% diperoleh Fb = 162,45 dan Ftabel = 3,145. Karena Fb > Ftabel , maka ada pengaruh yang signifikan prestasi belajar matematika ditinjau dari minat belajar siswa. Kondisi ini didukung di lapangan bahwa minat belajar antara siswa yang satu dengan siswa yang lain berbeda, ada yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah. Perbedaan minat belajar yang signifikan terjadi pada siswa dengan minat belajar tinggi, sedang maupun rendah. Siswa dengan tingkat minat belajar tinggi terlihat lebih serius saat mengerjakan tugas yang diberikan guru, siswa dengan tingkat minat sedang serius mengerjakan tugas tetapi sesekali mereka masih menggunakan waktu untuk mengobrol dengan teman, sedangkan siswa dengan tingkat minat belajar rendah cenderung kurang serius saat mengerjakan tugas yang diberikan guru, mereka lebih banyak menggunakan waktu untuk mengobrol dengan teman. Perbedaan minat tersebut mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai oleh siswa. Semakin tinggi minat belajar siswa, maka semakin baik prestasi yang dicapai dan sebaliknya semakin rendah minat belajar siswa, maka semakin rendah pula prestasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan pendapat Usman Efendi (2006: 45) yang menyatakan belajar dengan minat akan lebih baik daripada belajar tanpa minat. Apabila siswa belajar dengan minat dan perhatian besar terhadap obyek yang dipelajari, maka hasil yang diperoleh akan baik. Sebaliknya bila seorang siswa tidak memiliki minat dan perhatian yang besar terhadap obyek yang dipelajari maka sulit bagi siswa tersebut untuk tekun belajar dan memperoleh hasil yang baik. Siswa dengan minat belajar yang tinggi hasilnya akan lebih baik dibandingkan siswa dengan minat yang rendah. Jadi dengan tingkat minat belajar siswa yang berbeda-beda mengakibatkan prestasi belajar yang berbeda pula. Perbedaan minat belajar siswa tersebut dapat dilihat pada tabel 3.
Tabel 3 Rangkuman Analisis Uji Komparasi Antar Kolom Komparasi
H0
H1
Fobs
F
Keputusan
1 vs 2
1 = 2
1 ≠ 2
57,8135
6,29
H 0 Ditolak
1 vs 3
1 = 3
1 ≠ 3
306,5699
6,29
H 0 Ditolak
2 vs 3
2 = 3
2 ≠ 3
118,1004
6,29
H 0 Ditolak
Komparasi pertama menyatakan perbandingan antara minat belajar siswa sedang dengan minat belajar siswa tinggi. Komparasi kedua menyatakan perbandingan antara minat belajar siswa tinggi dengan minat belajar siswa rendah. Komparasi ketiga menyatakan perbandingan antara minat belajar siswa sedang dengan minat belajar siswa rendah. Pada komparasi pertama dan kedua didapatkan H0 ditolak, ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara minat belajar tinggi dan sedang, juga ada perbedaan minat belajar tinggi dan rendah. Demikian hal nya pada komparasi ketiga didapat H0 ditolak, ini berarti ada perbedaan yang signifikan antara minat belajar siswa sedang dan minat belajar siswa rendah. Untuk hipotesis ketiga, ANAVA dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikasi 5% menyatakan hasil Fab = 0,2883 dan Ftabel = 3,145. Karena Fab < Ftabel , maka tidak ada efek interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Karena tidak ada efek interaksi yang signifikan antara strategi pembelajaran dan minat belajar siswa, maka perbandingan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mengikuti perbandingan marginalnya. Dengan demikian melalui strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS, perolehan prestasi yang tinggi tidak selalu bergantung pada minat belajar siswa yang tinggi pada kelas penerapan strategi pembelajaran Team Quiz berbantu LKS. Hal ini dapat disebabkan karena faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, yaitu faktor dalam diri individu itu sendiri seperti kecerdasan, latihan, keinginan yang kuat, dan faktor dari luar seperti keluarga, guru, dan lingkungan. Adapun profil
efek strategi pembelajaran maupun minat belajar dapat disajikan dalam grafik berikut:
Minat Belajar
100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Eksperimen Kontrol
Tinggi
Sedang
Rendah
Nilai Rata-rata
Gambar 2 Grafik Profil Efek Variabel Minat Belajar dan Strategi Pembelajaran Dari profil diperoleh bahwa rerata prestasi belajar matematika kelas eksperimen selalu lebih tinggi dari kelas kontrol, ini sejalan dengan tidak adanya interaksi. Tetapi ini sejalan dengan hipotesis pertama yang mengatakan ada pengaruh strategi pembelajaran terhadap prestasi belajar matematika siswa dan hipotesis kedua yang menyatakan adanya pengaruh prestasi belajar matematika ditinjau dari minat belajar siswa. Akan tetapi, hal ini tetap dilihat dari uji statistik yang menyatakan bahwa Ho diterima (tidak ada interaksi). Hal ini kemungkinan disebabkan karena faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa, meliputi faktor yang ada dalam diri individu itu sendiri yaitu kecerdasan, kematangan, latihan, dan faktor dari luar individu yaitu keluarga, guru, dan lingkungan.
Simpulan Berdasarkan kajian teori dan didukung adanya analisis data dengan taraf signifikasi 5% dapat ditarik kesimpulan bahwa ada perbedaan efek yang signifikan strategi pembelajaran Team Quiz dan Team Assisted Individualization (TAI) berbantu LKS terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini didasarkan dari analisis data diperoleh Fa = 8,508 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,996.
Ada perbedaan efek yang signifikan minat belajar siswa (tinggi, sedang, rendah) terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini didasarkan dari analisis data diperoleh Fb = 162,45 > 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,145. Tidak ada pengaruh yang signifikan efek interaksi strategi pembelajaran Team
Quiz
berbantu
LKS
dan
strategi
pembelajaran
Team
Assisted
Individualization (TAI) berbantu LKS ditinjau dari minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika. Hal ini didukung dari penelitian diperoleh data Fab = 0,2883 < 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 3,145. Daftar Pustaka Faizah, Lailatul. 2010. Pemanfaatan Bahan Ajar Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran pendidikan Agama Kelas VII di SMP Negeri 3 malang. Skripsi. Malang: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim. Farikah, Umi. 2011. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) dengan Media LKS Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Materi Faktorisasi Suku Aljabar siswa kelas VIII Semester I SMP Negeri 2 Gajah Kabupaten Demak. Skripsi. Semarang: IKIP PGRI Semarang (tidak dipublikasikan). Effendi, E Usman. 2006. Pengantar Psikologi. Bandung: Angkasa Kulsum, Ummu. 2010. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Melalui Metode Team Quiz dan Metode Learning Start with Question (LSQ) Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakata (tidak dipublikasikan). Slavin, Robert E. 2009. Cooperative Learning Teori Riset dan Praktek. Bandung: Nusa Media. Sukmadinata, Nana Syaodih, Prof. Dr. 2009. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Sulistyani, Iva. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Peer-Teaching Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa di SMP Negeri 2 Trucuk. Skripsi (tidak dipublikasikan). Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Zaini, Hisyam dkk. 2009. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: CTSD (Center for Teaching Staff Development).