Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
1
RESCHEDULING WAKTU PEKERJAAN GUNA OPTIMASI BIAYA PEMBANGUNAN RUSUNAWA SIWALANKERTO SURABAYA M. Ikhsan Setiawan, ST., MT. ABSTRAK Suatu proyek dapat dikatakan berhasil dengan baik apabila ditinjau dari segi ekonomis, proyek tersebut dilaksanakan secara efektif dan efisien. Dengan kata lain, proyek dapat terhindar dari segala macam pemborosan yang nantinya dapat berpengaruh pada keuntungan yang ingin dicapai. Salah satu hal yang dapat menyebabkan timbulnya pemborosan tersebut adalah lamanya durasi pelaksanaan proyek. Pada data awal perencanaan proyek durasi penyelesaiannya 127 hari. Sedangkan pada data hasil analisa Microsoft Project, durasi penyelesaian menjadi 77 hari atau terjadi pengurangan sebesar 35 %. Melalui evaluasi ini, diharapkan durasi pelaksanaan proyek lebih pendek daripada durasi normalnya dapat tercapai. Dengan semakin singkatnya durasi pelaksanaan, maka segala macam pemborosan yang terjadi dapat diminimalkan dan keuntungan yang ingin dicapai dapat dioptimalkan. Kata kunci : evaluasi, waktu, biaya, rusunawa.
PENDAHULUAN Latar Belakang Gagasan pembangunan perumahan sederhana secara vertikal, rumah susun sederhana, belum banyak diminati masyarakat umum. Bentuk perumahan vertikal masih dipandang sebagai pemecahan yang relevan dalam menangani masalah perumahan di kota-kota besar. Upaya-upaya dilakukan agar sebagian rakyat Indonesia dapat menempati rumah yang layak dan terjangkau, diantaranya melalui penyelenggaraan Rusunawa (Rusunawa).Saat ini pemerintah mengupayakan untuk membangun Rusunawa yang terletak di Siwalankerto Surabaya JawaTimur. Permasalahan Dalam menyelesaikan penelitian ini, penulis membahas masalah. 1. Berapa lama durasi penyelesaian pekerjaan hasil evaluasi dengan menggunakan bantuan MS Project ? 2. Apakah terjadi penurunan biaya dari hasil evaluasi durasi pekerjaan ? Berapa besar biaya pekerjaan dari hasil evaluasi tersebut ? 3. Berapa banyak pekerja yang akan dikerahkan untuk menyelesaikan hasil evaluasi durasi pekerjaan tersebut ? Asumsi – Asumsi Dan pekerjaan dilaksanakan dengan rencana pelaksanaan sebagai berikut: 1. Proyek dilaksanakan berdasarkan waktu mulai proyek. 2. Proyek dimulai pada tahun 2006 dengan asumsi bahwa proyek cepat selesai selama 120 hari (4) bulan.
2
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
3. Waktu kerja dalam 1 minggu proyek Rusunawa dilaksanakan selama 6 hari, - Waktu kerja : Senin-Sabtu, pukul 08.00 s/d 17.00 - Waktu istirahat selama 1 jam: pukul 12.00 s/d 13.00 (khusus hari Jum'at pukul 11.00 s/d 13.00 ). - Hari minggu libur/non working time. Jam kerja proyek dilaksanakan selama 8 jam yaitu pukul 08.00 s/d 12.00 dan 13.00 s/d 17.00 untuk hari Senin s/d Kamis. Khusus hari Jum'at selama 7 jam, antara pukul 08.00 s/d 11.00 dan 13.00 s/d 17.00. 4. Kondisi pada saat pelaksanaan pembangunan proyek Rusunawa berjalan dengan baik, hanya saja cuaca pada saat pelaksanaan proyek tersebut pernah terjadi mendung tetapi tidak sampai hujan.
TINJAUAN PUSTAKA Kendala Proyek Permasalahan utama yang sering timbul dalam menangani suatu proyek adalah : a. Sulitnya menyelesaikan proyek tepat waktu. b. Seringnya pelaksanaan proyek membutuhkan biaya yang lebih besar dari rencana. c. Sulitnya menggunakan sumber daya seefisien mungkin. Untuk mengatasi berbagai macam kendala tersebut, yang perlu diperhatikan antara lain : 1) Tenaga kerja, dengan jalan menambah tenaga kerja atau menambah jumlah jam kerja (lembur). 2) Metode pelaksanaan, yaitu dengan mengatur metode pelaksanaan yang efisien dan menghasilkan kuantitas pekerjaan yang lebih besar dan cepat. 3) Peralatan, yaitu dengan jalan menambah jumlah peralatan. Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan (Imam Soeharto, 2005). Pengendalian Proyek Menurut R. J. Mockler (1972), pengendalian adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar agar sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, menganalisis kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dengan standar dan mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran (Imam Soeharto, 2005). Organisasi dan Personel Pengendalian proyek juga termasuk memantau apakah pengisian personel telah memenuhi kualifikasi dan apakah jumlahnya telah mencukupi. Waktu / Jadwal Metode penyusunan jadwal yang terkenal adalah analisa jaringan kerja (network), yang menggambarkan dalam suatu grafik hubungan urutan pekerjaan proyek. Anggaran Biaya dan Jam – Orang Seperti halnya aspek waktu maka pengendalian anggaran dan pemakaian jam – orang berlangsung sepanjang siklus proyek. Network Planning Network Planning adalah alat untuk mengkoordinasikan berbagai macam pekerjaan yang ada, yang satu lainnya bebas atau saling bergantung (Ali, 2006: 2).
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
3
Dalam penilaiannya pada penyelenggaraan proyek, network planning menggunakan model berupa diagram yang disebut network diagram. Network Diagram Network diagram adalah visualisasi proyek berdasarkan network planning berupa jaringan kerja yang terdiri dari simbol kegiatan, simbol peristiwa dan (bila diperlukan) simbol hubungan antar peristiwa. Prasyarat yang harus dipenuhi agar network diagram suatu proyek bisa dibuat, yaitu : 1. Menginventarisasikan kegiatan-kegiatan yang ada dalam proyek atau menguraikan proyek yang bersangkutan menjadi kegiatan-kegiatan. 2. Menentukan atau mengidentifikasikan pasangan-pasangan kegiatan yang mempunyai hubungan seri langsung di antara kegiatan-kegiatan yang telah diinventarisasikan tersebut. Diagram Panah Ketiga macam simbol tersebut antara lain (Soetjipto, 2005): a. Anak panah Sebuah anak panah hanya melambangkan sebuah kegiatan saja. Pada umumnya nama kegiatan dicantumkan di atas anak panah dan lama kegiatan dicantumkan di bawah anak panah. b. Lingkaran Lingkaran yang menggambarkan peristiwa selalu berupa lingkaran yang terbagi atas tiga ruangan, yaitu ruang kiri, ruang kanan atas, ruang kanan bawah. SPAn n SPLn Gambar 1: Lingkaran pada Diagram Anak Panah (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 10)
Keterangan : n = nomor peristiwa SPAn = saat paling awal peristiwa n yang mungkin terjadi SPLn = saat paling lambat peristiwa n yang mungkin terjadi c. Anak panah terputus-putus Sama dengan hal anak panah yang melambangkan kegiatan, anak panah yang terputus-putus (dummy) ini tidak perlu diperhitungkan waktunya, hanya perlu sebagai penambahan yang menyatakan logika ketergantungan yang perlu diperhatikan. Hubungan Antar Kegiatan Hubungan antar kegiatan dapat digolongkan dalam hubungan seri dan hubungan pararel. (Ali, TH., 2005:15). a) Hubungan Seri Hubungan seri terjadi apabila suatu kegiatan tidak dapat dimulai kalau pekerjaan lainnya belum selesai dikerjakan.
4
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
1
A
2
Gambar 2: Hubungan Seri (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 15)
Tampak bahwa kegiatan A tidak dapat dimulai jika peristiwa 1 belum selesai dikerjakan. Peristiwa 1 dan 2 dinyatakan hubungan seri secara langsung. b) Hubungan Pararel Antara dua kegiatan pararel apabila untuk memulai dan atau menyelesaikan suatu kegiatan tidak perlu menunggu kegiatan lainnya dimulai atau kegiatan lainnya selesai. Hubungan pararel terdiri dari empat macam, yaitu : 1. Memiliki satu peristiwa akhir bersama 2. Memiliki satu peristiwa awal bersama 3. Memiliki satu peristiwa akhir dan awal bersama 4. Memiliki satu peristiwa akhir dan awal berbeda
A
B
Gambar 3: Kegiatan A dan B Memiliki Akhir Sama (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 16)
C
D
Gambar 4: Kegiatan C dan D memiliki awal sama (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 17)
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
5
E
F Gambar 5: Kegiatan E dan F Memiliki Awal dan Akhir Sama (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 18)
G
H
Gambar 6: Kegiatan G dan H Memiliki Awal dan Akhir Berbeda (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 18)
2.1.1.1. Lintasan Kritis Lintasan kritis dalam sebuah network diagram adalah lintasan yang terdiri dari kegiatan-kegiatan kritis, peristiwa-peristiwa kritis, dan dummy. (kegiatan yang tidak mempunyai sumber daya dan waktu). Berdasarkan prosedur dan rumus untuk menghitung umur proyek dan lintasan kritis, maka dapat disimpulkan bahwa: a. Umur lintasan kritis sama dengan umur proyek. b. Lintasan kritis adalah lintasan yang paling lama umur pelaksanaannya dari semua lintasan yang ada.
6
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
D 2
1
0 0
A 8
2
8
B 5
8
13
3
13
E 10
4
6
23
G 3
29
23
7
23
F 7
32 12
5
H
23 23
I 4
9
C 11
Gambar 7: Lintasan Kritis (Sumber : Prinsip-prinsip Network Planning, hal 63)
Keterangan : Peristiwa kritis adalah peristiwa nomor 1, 2, 3, 4, 5, 7 dan 8. Lintasan kritis adalah lintasan yang digambar dengan panah besar (A-B-E-H-I). Penjadwalan Kegiatan Proyek Berikut ini dijelaskan penganalisaan waktu proyek : a. Perhitungan maju 21 + 5 = 26
1
21
D=5
2
26
Gambar 8: Perhitungan Maju (Sumber : Manajemen Proyek Konstruksi 2, hal 48)
b. Perhitungan mundur Hal ini berguna untuk pengecekan setelah dilakukan perhitungan maju. 26 - 5 = 21
1
21
D=5
2
26
Gambar 9: Perhitungan Mundur (Sumber : Manajemen Proyek Konstruksi 2, hal 49)
8
36 36
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
7
c. Slack atau Float Slack atau float diartikan sebagai skala waktu yang longgar bagi pelaksanaan suatu aktifitas atau beberapa aktifitas. Aplikasi Komputer Dalam Penyusunan Network Planning Untuk mempermudah didalam penyusunan jaringan kerja maka dapat menggunakan aplikasi komputer yaitu dengan menggunakan program komputer Microsoft Project. Melalui program Microsoft Project dapat digambarkan 4 hubungan aktifitas sebagai berikut : - Start to Start (SS) yaitu : suatu pekerjaan dimulai bersamaan waktunya dengan pekerjaan lain. - Start to Finish (SF) yaitu : suatu pekerjaan baru boleh diakhiri jika pekerjaan lain dimulai. - Finish to Start (FS) yaitu : suatu pekerjaan dimulai bersamaan waktunya dengan pekerjaan lain. - Finish to Finish (FF) yaitu : suatu pekerjaan selesai bersamaan dengan selesainya pekerjaan yang lainnya. Pada kenyataan dilapangan sering terjadi penumpukan waktu atau tenggang waktu didalam hubungan antara dua buah pekerjaan. Untuk itu terlebih dahulu perlu disusun suatu logika ketergantungan antar kegiatan (Predecessor). sebagai contoh : - 2 FS + 2 days : artinya pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan nomor 2 selesai ditambah dua hari. - 2 FS – 3 days : artinya pekerjaan dilaksanakan setelah pekerjaan nomor 2 selesai dikurangi tiga hari. Adapun data yang diperlukan dalam penerapan program ini adalah data perencanaan proyek seperti jenis pekerjaan, durasi dan predecessor yang kemudian akan dimasukkan dalam tabel yang tersedia pada program Microsoft Project. Selanjutnya data – data tersebut akan diolah secara otomatis sehingga memperoleh suatu diagram Preseden. Anggaran Proyek Anggaran proyek terdiri dari : 1. Biaya langsung, yaitu biaya yang langsung berpengaruh terhadap pelaksanaan fisik di lapangan. Yang termasuk biaya langsung adalah : - Biaya penyiapan lahan (site preparation) dan pembebasan lahan - Biaya bahan, dengan memperhatikan spesifikasi, kualitas, kuantitas bahan yang dibutuhkan dapat dilakukan perhitungan biaya untuk bahan. - Biaya tenaga kerja, biaya ini diperhitungkan dengan memperkirakan jumlah yang dipakai untuk melaksankan setiap kegiatan proyek. - Biaya sub Kontraktor, biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan – kegiatan tertentu yang dilaksanakan oleh pihak lain. - Biaya peralatan, biaya ini dapat merupakan sewa ataupun terhitung dengan biaya penyusutan. 2. Biaya tak langsung, yaitu pengeluaran untuk manajemen, dimana biaya tersebut dikeluarkan untuk dapat melancarkan pelaksanaan proyek. Biaya – biaya tersebut antara lain ;
8
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
-
Biaya umum proyek, misalnya biaya pembangunan fasilitas sementara, gaji karyawan, penyediaan transportasi, listrik dan lainnya. - Keuntungan, yang biasanya diperhitungkan untuk melengkapi panawaran proyek. 3. Total biaya, yaitu jumlah biaya langsung dengan biaya tak langsung. Kedua biaya ini umumnya berubah sejalan dengan waktu dan kemajuan proyek. Makin lama proyek berjalan maka makin tinggi kumulatif biaya tak langsung diperlukan Biaya proyek adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelaksana atau kontraktor untuk menyelesaikan setiap pekerjaan proyek. Cara pembayarannya (accrue at) adalah : - Start, pembayaran dilakukan pada awal suatu kegiatan dimulai, misalnya untuk pembelian bahan - Prorate, pembayaran dilakukan sesuai dengan hasil yang dicapai, pembayaran ini biasanya dilakukan pada tukang, pekerja - End, pembayaran dilakukan setiap selesai suatu pekerjaan Metode pelaksanaan Microsoft Project : 1. Pertama pilih program Microsoft Project 2. Klik menu file dan pilih New maka akan muncul kotak dialog Project Information yang ada dalam blank project. 3. Pada pilihan schedule from (acuan jadwal proyek), pilihlah Project Start Date. 4. Masukkan kapan tanggal proyek harusnya dimulai pada pilihan Star Date. 5. Masukkan tanggal aktual saat anda memasukan data (tanggal sekarang) pada pilihan Current Date. Format input tanggal adalah mm/dd/yy (bulan/tanggal/tahun). 6. Masukan tanggal pada Status Date sama dengan Current Date. 7. Terdapat 3 pilihan acuan standard Calender yaitu : - Standard √ - 24 hours - Night Shift a. Standard, sistem perhitungan waktu kerja menurut standar setiap hari kerja dari jam 8.00 pagi (8:00 am) sampai dengan 17.00 sore (5:00 pm), istirahat selama 1 jam dari jam 12.00 sampai 13.00 dengan hari kerja senin sampai jumat. b. 24 hours, sistem perhitungan waktu kerja yang tidak memperhitungkan adanya waktu istirahat dan hari libur. Dilakukan setiap saat tanpa libur mulai minggu sampai sabtu, 00.00 (12:00 am) sampai dengan 12.00 (12:00 pm). c. Night Shift, sistem perhitungan waktu kerja hanya hanya pada malam hari mulai jam 23.00 (11:00 pm) sampai dengan 08.00 (8:00 am) dari senin malam sampai sabtu pagi. Waktu istirahat selama 1 jam pada pukul 3.00 am (pagi) sampai dengan 4.00 am (pagi). Pilih standard. 8. Membuat kalender baru dengan klik menu Tools / Change Working Time. 9. Pada Select Date (s), tekan tombol scroll up sampai menemukan bulan yang diinginkan. 10. Klik tombol New, ketik kalender kerja pada kotak Name, berikan nama ‘Kalender Proyek Rumah Susun Sewa’ kemudian option Make a copy of standard (Duplikasi terhadap standard calendar).
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
9
11. Kemudian blok semua nama hari pada bulan yang ingin di edit, tekan (ditahan) Ctrl dan klik nama hari, kemudian klik pilihan Nondefault working time (pilihan untuk membuat waktu kerja yang tidak standard). 12. Isilah jam kerja proyek pembangunan rusun pkl 8.00 s/d 12.00 dan 13.00 s/d17.00 untuk hari Senin – Kamis. 13. Untuk hari jumat terdapat perbedaan waktu istirahat yaitu pkl 11.30 s/d 13.00 dan pulang kerja pkl. 17.30. 14. Hari minggu merupakan hari libur, blok hari minggu pada kalender dan pilihlah Nonworking time. 15. Bilamana ada libur nasional selama waktu pelaksanaan proyek masukan tanggal tersebut menjadi Nonworking time. 16. rubahlah option kalender pada project information dengan memilih kalender proyek Rusunawa. 17. Memasukkan item – item pekerjaan dari data yang diperoleh pada kolom nama pekerjaan seperti menentukan tujuan proyek, mendefinisikan pekerjaan, membentuk organisasi proyek, estimasi waktu dan sumber daya (pekerja dan material) hingga semua selesai. 18. Masukan / tentukan waktu pelaksanaan proyek pada kolom durasi dan secara otomatis pada kolom start dan finish akan muncul sendiri. Microsoft Project adalah salah satu software untuk menyusun dan memudahkan penjadwalan, pengorganisasian, pengelolaan sumber daya, analisa kemajuan suatu proyek, membantu dalam pengelolaan suatu proyek agar lebih efisien dan efektif. Dan dapat kita lihat perbandingannya dari pembuatan kurva ’S’ baru yang sesuai dengan hasil pengerjaan Microsoft Project yang telah kami buat dan membandingkannya apakah lebih efisien. Pembuatan Kurva 'S' Grafik Kurva S adalah grafik kurva waktu berbentuk garis yang menyerupai huruf S. Pembuatan grafik kurva S berdasarkan data Proyek Pembangunan Rusunawa (Rusunawa), tugas kami adalah untuk mengamati “apakah waktu yang diperlukan selama pembangunan proyek tersebut sudah efisien” berdasarkan data, Grafik kurva S menunjukkan arah kurva semakin ke atas sehingga waktu pembangunan proyek sudah efisien. Analisa Dengan Metode Microsoft Project Lembar kerja Microsoft Project ada 3 bagian, yaitu : 1. View Bar Pada View Bar terdapat beberapa ikon yaitu : a. Calender b. Gantt Cart c. Net Work Diagram d. Task Usage e. Traking Gantt f. Resource Graph g. Resource Sheet h. Resource Usage i. More Views 2. Gant Table 3. Chart Bar
10
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
Penjadwalan Proyek Dalam Microsoft Project Untuk membuat suatu perencanaan proyek atau pekerjaan dalam Microsoft Project adalah : 1. Mengisikan pekerjaan pada jadwal 2. Mengatur kerangka 3. Menentukan durasi pekerjaan 4. Menentukan hubungan antar pekerjaan 5. Penugasan Sumber Daya Analisa Earned Value Dalam M.S Project Variabel-variabel tersebut adalah : 1. BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled) Yaitu variable yang menyatakan besarnya biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan untuk suatu periode tertentu dan ditetapkan dalam anggaran. 2. ACWP (Actual Cost of Work Performed) Yaitu variable yang menyatakan pengeluaran actual dari pekerjaan yang sudah dijkerjakan sampai waktu tertentu. 3. BCWP (Budgeted Cost of Work Performed) Yaitu variable yang menyatakan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan. 4. CV (Cost of Variance) = BCWP – ACWP Varian biaya adalah selisih antara biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang sudah dikerjakan (BCWP) dengan biaya actual dari pekerjaan yang sudah dikerjakan. Besaran ini menunjukkan seberapa besar biaya actual melebihi biaya yang direncanakan atau sebaliknya. 5. SV (Schedule of Variance) = BCWS – BCWP Varian biaya adalah pengurangan biaya yang dianggarkan untuk suatu pekerjaan yang sudah dilaksanakan (BCWP) terhadap biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan (BCWS). Besar angka variabel ini menunjukkan apakah dalam pelaksanaan pekerjaan telah terjadi ketertinggalan atau justru melampaui jadwal. 6. BAC (Budgeted At Completion) Yaitu besarnya biaya yang dianggarkan untuk menyelesaikan proyek. Nilai BAC sama dengan nilai Baseline Cost. Baseline Cost = (Work*Standard Rate)+(Overtime Work*Overtime Rate) +Per Use Cost + Biaya tetap. 7. EAC (Estimated At Completion) Yaitu besarnya biaya actual yang telah dikeluarkan untuk penyelesaian proyek. Niali EAC sama dengan Total Cost. 8. VAC (Variance AT Completion) VAC adalah selisih antara BAC dengan EAC.
METODOLOGI Melakukan Studi Referensi Literatur yang digunakan antara lain : a) Buku-buku yang memuat tentang Manajemen Konstruksi. b) Buku-buku yang berisi tentang Analisa Pelaksanaan Proyek. Melalui studi literatur ini dapat diketahui gambaran data-data yang dikumpulkan. Pengumpulan Data Data-data tersebut antara lain :
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
11
a) Metode pelaksanaan yang digunakan dalam melaksanakan pekerjaan proyek. b) Jumlah orang yang dipakai atau digunakan dalam pengerjaan dari tiap item pekerjaan. c) Time Schedule dan jumlah jam kerja yang terjadi dan sesuai dengan di lapangan. d) Gambar denah proyek per lantai serta gambar proyek lainnya yang berhubungan. KERANGKA PEMIKIRAN
ANALISA Metode Dalam Melakukan Kompresi Untuk reschedule jaringan kerja digunakan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Diperhatikan jenis-jenis aktifitas yang saling berhubungan. 2. Diperhatikan aktifitas-aktifitas mana saja yang dapat dikerjakan bersama-sama (saat mulainya sama). 3. Diperhatikan aktifitas-aktifitas mana saja yang harus menunggu selesainya suatu aktifitas tertentu. Analisis Kegiatan Setelah Reschedule 1 Pada pembangunan Gedung ’X’ Rusunawa Siwalankerto Surabaya diketahui jangka waktu pelaksanaan normalnya adalah 150 hari dengan biaya Rp. 2.257.349.995,45. Namun, setelah dilakukan reschedule dengan acuan perhitungan volume maka jangka waktu normal menjadi 126 hari. Berikut daftar kegiatan normal setelah reschedule beserta jangka waktu pelaksanaan :
12
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
Tabel 1: Kegiatan Normal Setelah Reschedule 1 WBS 1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6 1.1.7 1.1.8 1.1.9 1.1.10 1.1.11 1.1.12 1.1.13 1.1.14
NAMA PEKERJAAN PROYEK RUMAH SUSUN SEDERHANA PEKERJAAN PERSIAPAN Pembersihan lokasi Uitzet / pengukuran Pas. Bowplank Papan Nama Proyek Pagar Keliling Mobilisasi/demobilisasi Air Kerja Listrik Kerja Foto Proyek Keamanan Direksi Keet Gudang Gorong2 jalan kerja Pemeliharaan jalan kerja di dishub.
DURASI 77 days 6 days 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day
START 10/31/2006 8:00 10/31/2006 8:00 10/31/2006 8:00 11/1/2006 8:00 11/1/2006 8:00 11/1/2006 8:00 11/2/2006 8:00 11/2/2006 8:00 11/2/2006 8:00 11/3/2006 8:00 11/3/2006 8:00 11/4/2006 8:00 11/4/2006 8:00 11/4/2006 8:00 11/6/2006 8:00 11/6/2006 8:00
FINISH 1/27/2007 17:00 11/6/2006 17:00 10/31/2006 17:00 11/1/2006 17:00 11/1/2006 17:00 11/1/2006 17:00 11/2/2006 17:00 11/2/2006 17:00 11/2/2006 17:00 11/3/2006 17:30 11/3/2006 17:30 11/6/2006 12:00 11/4/2006 17:00 11/4/2006 17:00 11/6/2006 17:00 11/6/2006 17:00
1.2 1.2.1 1.2.1.1 1.2.1.2 1.2.1.3 1.2.1.4 1.2.1.5
PEK. KONSTRUKSI 1 (SATU) BLOK RUSUN PEK. GALIAN DAN URUGAN Galian Tanah poer pondasi Galian Tanah pondasi batu kali Urugan tanah kembali Urugan sirtu bawah lantai Urugan pasir bawah lantai
8 days 8 days 3 days 2 days 1 day 1 day 1 day
11/8/2006 8:00 11/8/2006 8:00 11/10/2006 8:00 11/8/2006 8:00 11/14/2006 8:00 11/15/2006 8:00 11/16/2006 8:00
11/16/2006 17:00 11/16/2006 17:00 11/13/2006 17:00 11/9/2006 17:00 11/14/2006 17:00 11/15/2006 17:00 11/16/2006 17:00
7 days
11/7/2006 8:00
11/14/2006 17:00
1.3.1 1.3.2 1.3.3 1.3.4 1.3.5
PEK. PONDASI a. Tiang pancang dia 35 cm - 16m & kupsn tiang pancang b. Tiang pancang konvensional 20 x 20 cm Pondasi batu kali 1:3 Lantai kerja 1:3:5 bawah poer Pasir urug bawah pondasi/poer
1 day 3 days 4 days 1 day 1 day
11/7/2006 8:00 11/7/2006 8:00 11/8/2006 8:00 11/13/2006 8:00 11/14/2006 8:00
11/7/2006 17:00 11/9/2006 17:00 11/11/2006 17:00 11/13/2006 17:00 11/14/2006 17:00
1.4
PEK. BETON
20 days
11/14/2006 8:00
12/6/2006 17:00
1.4.1 1.4.2 1.4.3 1.4.5 1.4.6
Poer pondasi tiang pancang Sloof 1 (30x50) Sloof 2 (20x20), sloof 3 (20x35) Kolom (30x60), (30x50), (30x40) Kolom praktis (15x15) Balok kantilever (30x60) Balok Anak (25x45) Ringbalk (25x40) Ringbalk (15x20) Plat lantai (tbl. 12 cm) Plat lantai dasar (tbl. 8 cm) Tangga
1 day 1 day 1 day 1 day 2 days 7 days 4 days 4 days 3 days 3 days 3 days 3 days
11/14/2006 8:00 11/15/2006 8:00 11/15/2006 8:00 11/16/2006 8:00 11/16/2006 8:00 11/18/2006 8:00 11/18/2006 8:00 11/23/2006 8:00 11/23/2006 8:00 11/27/2006 8:00 11/30/2006 8:00 12/4/2006 8:00
11/14/2006 17:00 11/15/2006 17:00 11/15/2006 17:00 11/16/2006 17:00 11/17/2006 17:30 11/25/2006 17:00 11/22/2006 17:00 11/27/2006 17:00 11/25/2006 17:00 11/29/2006 17:00 12/2/2006 17:00 12/6/2006 17:00
1.3
1.4.7 1.4.9
1.4.10 1.4.11
13
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
1.5
PEK. PASANGAN
36 days
11/18/2006 8:00
12/29/2006 17:30
1.5.1 1.5.2
Pas. Bata merah 1:5 Pas. Bata merah 1:3
13 days 23 days
11/18/2006 8:00 12/4/2006 8:00
12/2/2006 17:00 12/29/2006 17:30
1.6 1.6.1 1.6.2 1.6.3 1.6.4
PEK. PLESTERAN Plesteran Tembok 1:5 Plesteran Tembok transparan 1:3 Plesteran beton 1:3 Sponengan
17 days 4 days 7 days 4 days 2 days
12/4/2006 8:00 12/4/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/21/2006 8:00
12/22/2006 17:30 12/7/2006 17:00 12/15/2006 17:30 12/20/2006 17:00 12/22/2006 17:30
1.7
PEK. Lantai
13 days
12/25/2006 8:00
1/8/2007 17:00
1.7.1 1.7.2 1.7.3 1.7.4
Pasang Lantai Keramik 30x30 Pasang lantai keramik teras/dapur 30x30 Pas. Keramik KM/WC 20x20 Pas. Dinding keramik Km/WC 20x20
5 days 4 days 4 days 3 days
12/25/2006 8:00 12/30/2006 8:00 1/4/2007 8:00 1/4/2007 8:00
12/29/2006 17:30 1/3/2007 17:00 1/8/2007 17:00 1/6/2007 17:00
1.8 1.8.1 1.8.2 1.8.3 1.8.4 1.8.5 1.8.6 1.8.7 1.8.8
PEK. ATAP Kuda-2 baja dan gording baja Baut kuda-2 dia 16 mm Jarum keras kuda-kuda Jarum keras ikatan angin Angkur di 19 - 35 cm Angkur di 16 - 35 cm Konsol kayu Kamper 8/12 ( Lt. 5 ) Gording kayu Kamper 8/12 ( Lt. 5 ) Papan reuter kayu kruing Usuk 5/7 dan reng 2/3 kayu kruing Genteng Bambe Goodyer Bubungan Bambe Jalusi atap kayu Kamfer Papan listplank kayu Kamper ( Lt. 5 ) Talang jurai dalam kayu kruing ( Lt. 5 ) Asbes gel. Besar t. 6 mm ( Lt. 5 ) Asbes nok gel. Besar t. 6 mm ( Lt. 5 )
22 days 5 days 1 day 1 day 1 day 1 day 1 day 2 days 2 days 2 days 3 days 4 days 3 days 1 day 1 day 1 day 2 days 2 days
1/3/2007 8:00 1/3/2007 8:00 1/9/2007 8:00 1/9/2007 8:00 1/9/2007 8:00 1/10/2007 8:00 1/10/2007 8:00 1/10/2007 8:00 1/12/2007 8:00 1/12/2007 8:00 1/12/2007 8:00 1/16/2007 8:00 1/20/2007 8:00 1/24/2007 8:00 1/24/2007 8:00 1/25/2007 8:00 1/26/2007 8:00 1/26/2007 8:00
1/27/2007 17:00 1/8/2007 17:00 1/9/2007 17:00 1/9/2007 17:00 1/9/2007 17:00 1/10/2007 17:00 1/10/2007 17:00 1/11/2007 17:00 1/13/2007 17:00 1/13/2007 17:00 1/15/2007 17:00 1/19/2007 17:30 1/23/2007 17:00 1/24/2007 17:00 1/24/2007 17:00 1/25/2007 17:00 1/27/2007 17:00 1/27/2007 17:00
PEK. KAYU Kusen Kayu Kamfer 6/12 ( Lt. 1 ) Daun pintu double triplek 4 mm, rangka Kamfer Daun pintu KW/WC dbl triplek lap. Almn. Ky Kamfer Daun jendela kayu Kamfer Kaca jendela bening 5 mm Daun jendela bouven Pintu Shaft KM/WC Kaca bouven bening 5 mm Pintu shaft besar jalusi Kamfer Pintu ruang pertemuan ( besi )
29 days 3 days
11/23/2006 8:00 11/23/2006 8:00
12/26/2006 17:00 11/25/2006 17:00
5 days
11/23/2006 8:00
11/28/2006 17:00
8 days 3 days 3 days 5 days 4 days 2 days 5 days 2 days
11/23/2006 8:00 12/2/2006 8:00 12/2/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/25/2006 8:00
12/1/2006 17:30 12/5/2006 17:00 12/5/2006 17:00 12/11/2006 17:00 12/15/2006 17:30 12/18/2006 17:00 12/23/2006 17:00 12/26/2006 17:00
1.8.9 1.8.10 1.8.11 1.8.13 1.8.14 1.8.15 1.8.16 1.8.17 1.9 1.9.1 1.9.2 1.9.3 1.9.4 1.9.5 1.9.6 1.9.7 1.9.8 1.9.9 1.9.10
14
1.10
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
5 days
12/27/2006 8:00
1/1/2007 17:00
1.10.1 1.10.2
PEK. PLAFOND Rangka kayu Kamfer +eternit kerang 100x100 KM/WC lt. 1 - lt. 4 dan lt. 5 semua
3 days 2 days
12/27/2006 8:00 12/30/2006 8:00
12/29/2006 17:30 1/1/2007 17:00
1.11 1.11.1 1.11.2 1.11.3 1.11.4 1.11.5 1.11.6 1.11.7 1.11.8 1.11.9
PEK. KUNCI DAN PENGGANTUNG Engsel daun pintu Engsel daun jendela Grendel jendela Sikutan jendela Engsel bouven Grendel bouven Sikutan bouven Kunci pintu lengkap Kunci pintu KM/WC lengkap
18 days 2 days 2 days 2 days 2 days 2 days 2 days 2 days 2 days 2 days
11/27/2006 8:00 11/27/2006 8:00 11/29/2006 8:00 12/1/2006 8:00 12/4/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/11/2006 8:00 12/13/2006 8:00 12/15/2006 8:00
12/16/2006 17:00 11/28/2006 17:00 11/30/2006 17:00 12/2/2006 17:00 12/5/2006 17:00 12/7/2006 17:00 12/9/2006 17:00 12/12/2006 17:00 12/14/2006 17:00 12/16/2006 17:00
1.12
PEK. CAT DAN POLITUR
17 days
12/18/2006 8:00
1/5/2007 17:30
1.12.1 1.12.2 1.12.3 1.12.4 1.12.5 1.12.6 1.12.7 1.12.8 1.12.9 1.12.10 1.12.11
Cat kayu daun pintu Cat kayu dan jendela Cat kayu kusen Cat kayu daun jendela bouven Cat kayu listplank Cat kayu daun pintu shaft KM/WC Cat kayu daun pintu shaft besar Cat dinding dan plafond Cat besi rolling tangga Cat asbes Cat Kayu Konsol
2 days 2 days 2 days 2 days 1 day 2 days 2 days 5 days 2 days 2 days 1 day
12/18/2006 8:00 12/18/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/21/2006 8:00 12/23/2006 8:00 12/26/2006 8:00 1/1/2007 8:00 1/3/2007 8:00 1/5/2007 8:00
12/19/2006 17:00 12/19/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/20/2006 17:00 12/22/2006 17:30 12/25/2006 17:00 12/30/2006 17:00 1/2/2007 17:00 1/4/2007 17:00 1/5/2007 17:30
22 days 18 days 5 days 5 days 2 days 3 days 3 days 1 day 4 days 3 days 3 days
12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/18/2006 8:00 12/18/2006 8:00 12/21/2006 8:00 12/21/2006 8:00 12/22/2006 8:00 12/22/2006 8:00 12/22/2006 8:00
1/5/2007 17:30 1/1/2007 17:00 12/16/2006 17:00 12/16/2006 17:00 12/19/2006 17:00 12/20/2006 17:00 12/23/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/26/2006 17:00 12/25/2006 17:00 12/25/2006 17:00
2 days 3 days
12/26/2006 8:00 12/26/2006 8:00
12/27/2006 17:00 12/28/2006 17:00
2 days 1 day 2 days 2 days
12/29/2006 8:00 12/29/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/30/2006 8:00
12/30/2006 17:00 12/29/2006 17:30 1/1/2007 17:00 1/1/2007 17:00
14 days 4 days
12/21/2006 8:00 12/21/2006 8:00
1/5/2007 17:30 12/25/2006 17:00
1.13.1.12 1.13.1.13 1.13.1.14 1.13.1.15
PEK. PEMIPAAN AIR KOTOR & SANITARY Pemipaan air kotor dan fitting a. Pipa PVC (saluran tinja) AW dia 4" b. Pipa PVC (saluran tinja) D dia 4" a. Pipa PVC (saluran air kotor) AW dia 2" b. Pipa PVC (saluran air kotor) D dia 2" Floor drain Alat bantu&Accessories Pipa PVC (vant pipe) klas D dia 1 1/4" Clean out dia 4" Clean out dia 2" a. Pipa PVC (sal. Air kotor) AW dia 5" (shaft) b. Pipa PVC (sal. Air kotor) D dia 5" (shaft) a. Pipa PVC (sal. Air kotor) AW dia 4" (shaft) b. Pipa PVC (sal. Air kotor) D dia 4" (shaft) Pipa PVC (vant pipe) D dia 4" (shaft) Alat bantu & accessories (shaft)
1.13.2 1.13.2.1
Sanitary Closet jongkok ex. INA
1.13 1.13.1 1.13.1.1 1.13.1.2 1.13.1.3 1.13.1.4 1.13.1.5 1.13.1.6 1.13.1.7 1.13.1.8 1.13.1.9 1.13.1.10 1.13.1.11
15
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
1.13.2.2 1.13.2.3 1.13.2.4 1.13.2.5 1.13.2.6
a. Kran dinding San Ei b. Kran dinding verchroom biasa Fix Shower head + Valve Floor drain Drainase keliling
3 days 3 days 4 days 3 days 4 days
1.14 1.14.1
PEMIPAAN AIR BERSIH & PENGGANDAAN POMPA PEMIPAAN AIR BERSIH
29 days 29 days
1.14.1.1 1.14.1.2 1.14.1.3 1.14.1.4 1.14.1.5 1.14.1.6 1.14.1.7
12/26/2006 8:00 12/26/2006 8:00 12/29/2006 8:00 12/29/2006 8:00 1/2/2007 8:00
12/28/2006 17:00 12/28/2006 17:00 1/2/2007 17:00 1/1/2007 17:00 1/5/2007 17:30
12/6/2006 8:00 12/6/2006 8:00
1/8/2007 17:00 1/8/2007 17:00
3 days 2 days 5 days 2 days 3 days 2 days 1 day
12/6/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/8/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00
12/8/2006 17:30 12/7/2006 17:00 12/13/2006 17:00 12/9/2006 17:00 12/11/2006 17:00 12/13/2006 17:00 12/12/2006 17:00
1.14.1.8 1.14.1.9 1.14.1.10 1.14.1.11 1.14.1.12 1.14.1.13 1.14.1.14 1.14.1.15 1.14.1.16 1.14.1.17 1.14.1.18 1.14.1.19 1.14.1.20 1.14.1.21 1.14.1.22
a. Pipa Gip (medium) dia 1" b. Pipa PVC AW dia 1" a. Pipa Gip (medium) dia 3/4" b. Pipa PVC AW dia 3/4" Gate valve dia 1" Meter air dia 1/2" Alat bantu & accessories a. Pipa Gip (medium) dia 1 1/2" (bawah atap) b. Pipa PVC AW dia 1 1/2" (bawah atap) a. Pipa Gip (medium) dia 2" (bawah atap) b. Pipa PVC AW dia 2" (bawah atap) Gate valve dia 1 1/2" (bawah atap) Float valve dia 1 1/2" (bawah atap) Tandon atas fibre kapasitas 750 ltr Support tandon atas (dudukan) Alat bantu & accessories (bawah atap) a. Pipa Gip (medium) dia 2" (shaft) b. Pipa PVC AW dia 2" (shaft) a. Pipa Gip (medium) dia 1 1/2" (shaft) b. Pipa PVC AW dia 1 1/2" (shaft) Gate valve dia 1 1/2" (shaft) Alat bantu & accessories
5 days 4 days 3 days 2 days 4 days 2 days 5 days 3 days 2 days 4 days 4 days 3 days 2 days 3 days 2 days
12/12/2006 8:00 12/12/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/16/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/21/2006 8:00 12/27/2006 8:00 12/27/2006 8:00 12/29/2006 8:00 12/29/2006 8:00 1/3/2007 8:00 1/3/2007 8:00 1/5/2007 8:00 1/5/2007 8:00
12/16/2006 17:00 12/15/2006 17:30 12/19/2006 17:00 12/18/2006 17:00 12/22/2006 17:30 12/20/2006 17:00 12/26/2006 17:00 12/29/2006 17:30 12/28/2006 17:00 1/2/2007 17:00 1/2/2007 17:00 1/5/2007 17:30 1/4/2007 17:00 1/8/2007 17:00 1/6/2007 17:00
1.15 1.15.1 1.15.2 1.15.3 1.15.4 1.15.5 1.15.6 1.15.7 1.15.8
KABEL FEEDER / KABEL DISTRIBUSI NYY 4X16 mm2 (LVMDP-LP 1-4) NYY 4X10 mm2 (LVMDP-LP 5) NYY 4X10 MM2 (PP, pompa AB) NYY 4x6 mm2 (PP hydrant - pompa jockey) Kabel Tray NYM 3x2,5 mm2 (LP-sub panel tiap group) KWH meter 500 VA, 1 phase Kabel tray
24 days 7 days 5 days 4 days 4 days 3 days 2 days 5 days 3 days
12/6/2006 8:00 12/6/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/19/2006 8:00 12/22/2006 8:00 12/25/2006 8:00 12/30/2006 8:00
1/2/2007 17:00 12/13/2006 17:00 12/19/2006 17:00 12/18/2006 17:00 12/18/2006 17:00 12/21/2006 17:00 12/23/2006 17:00 12/29/2006 17:30 1/2/2007 17:00
1.16
PENGADAAN/PEMASANGAN PANELPANEL
17 days
12/14/2006 8:00
1/2/2007 17:00
1.16.1 1.16.2 1.16.3 1.16.4 1.16.5 1.16.6
Panel Utama (LVMDP) Pentanahan panel utama Lighting panel (LP-1-5) Sub panel masing-2 group Pentanahan sub panel (1-5) Panel pompa air bersih
5 days 3 days 2 days 3 days 2 days 3 days
12/14/2006 8:00 12/20/2006 8:00 12/23/2006 8:00 12/26/2006 8:00 12/29/2006 8:00 12/29/2006 8:00
12/19/2006 17:00 12/22/2006 17:30 12/25/2006 17:00 12/28/2006 17:00 12/30/2006 17:00 1/1/2007 17:00
16
1.16.7
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
Pentanahan panel pompa air bersih
1 day
1/2/2007 8:00
1/2/2007 17:00
33 days 7 days 7 days 5 days
11/27/2006 8:00 11/27/2006 8:00 11/27/2006 8:00 12/5/2006 8:00
1/3/2007 17:00 12/4/2006 17:00 12/4/2006 17:00 12/9/2006 17:00
5 days
12/11/2006 8:00
12/15/2006 17:30
4 days
12/16/2006 8:00
12/20/2006 17:00
4 days 2 days 2 days 3 days 3 days
12/21/2006 8:00 12/26/2006 8:00 12/28/2006 8:00 12/28/2006 8:00 1/1/2007 8:00
12/25/2006 17:00 12/27/2006 17:00 12/29/2006 17:30 12/30/2006 17:00 1/3/2007 17:00
1.17.6 1.17.7 1.17.8 1.17.9 1.17.10
INSTALASI PENERANGAN DAN ARMATUR Instalasi titik lampu gedung Instalai titik stop kontak a. Pemasangan lampu TLD 1x18 W (TKO) b. Pemasangan lampu TLD 1x18 W (tanpa armatur) a. Pemasangan lampu TLD Baret Circle 20 W b. Pemasangan lampu TLD 1x16 W (tanpa armatur) Pemasangan stop kontak 200 W (dinding) Pemasangan skakelar R tangga +B410 Pemasangan skakelar tunggal Pemasangan skakelar ganda
1.18 1.18.1 1.18.2 1.18.3 1.18.4 1.18.5 1.18.6
FIRE DETECTOR ALARM SYSTEM Terminak Box Instalasi Rate of Rise (ROR) Indoor Box (Break Glass) Bell Lampu indicator
27 days 8 days 6 days 5 days 5 days 3 days 2 days
12/5/2006 8:00 12/5/2006 8:00 12/14/2006 8:00 12/21/2006 8:00 12/27/2006 8:00 1/2/2007 8:00 1/2/2007 8:00
1/4/2007 17:00 12/13/2006 17:00 12/20/2006 17:00 12/26/2006 17:00 1/1/2007 17:00 1/4/2007 17:00 1/3/2007 17:00
1.19 1.19.1 1.19.2 1.19.3 1.19.4 1.19.5 1.19.6 1.19.7
PENYALUR PETIR Head Splitzen Convensional Kabel BC 50 mm Pipa Gip Dia 2" Bak kontrol + pentanahan Lampu indicator Instalasi Ijin Depnaker
13 days 2 days 4 days 2 days 2 days 3 days 5 days 3 days
12/21/2006 8:00 12/21/2006 8:00 12/23/2006 8:00 12/28/2006 8:00 12/28/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/30/2006 8:00 12/30/2006 8:00
1/4/2007 17:00 12/22/2006 17:30 12/27/2006 17:00 12/29/2006 17:30 12/29/2006 17:30 1/2/2007 17:00 1/4/2007 17:00 1/2/2007 17:00
1.20
15 days
11/27/2006 8:00
12/13/2006 17:00
1.20.1
PEK. SEPTICTANK & RESAPAN Septitank kapasitas 4,25 m3 dg resapan (r=0.90 m, t= 3,00m)
15 days
11/27/2006 8:00
12/13/2006 17:00
1.21
PEKERJAAN LAIN-LAIN
12 days
12/21/2006 8:00
1/3/2007 17:00
1.21.1 1.21.2
Water proofing Roof Garden Pintu masuk utama, pipa besi, papan kamfer+cat Railing tangga Pipa jemuran
2 days 2 days
12/21/2006 8:00 12/23/2006 8:00
12/22/2006 17:30 12/25/2006 17:00
1 day 5 days 2 days
12/26/2006 8:00 12/27/2006 8:00 1/2/2007 8:00
12/26/2006 17:00 1/1/2007 17:00 1/3/2007 17:00
1.17 1.17.1 1.17.2 1.17.3 1.17.4 1.17.5
1.21.3 1.21.4 1.21.5
Dari lintasan kritis inilah pekerjaan kompresi dapat dilakukan. Setelah reschedule pada durasi kegiatan normal, biaya yang dikeluarkan lebih rendah sebesar Rp. 2.257.280.301,00 dari biaya yang dikeluarkan pada durasi kegiatan normal proyek yaitu sebesar Rp. 2.257.349.995,45. Pada proyek pembangunan gedung empat lantai ini yang merupakan kegiatan kritis-nya adalah sebagai berikut :
17
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
Tabel 2: Kegiatan Kritis Kegiatan no. 58
Rangka Atap Baja Ringan lantai 5
Kegiatan no. 59
Pasangan Listplank Kayu lantai 5
Kegiatan no. 60
Pasangan Atap Metal lantai 5
Kegiatan no. 61
Pasangan Bubungan Atap Metal lantai 5
Kegiatan no. 62
Pasangan Ikut Celedu lantai 5
Kegiatan no. 63
Pasangan Murdha lantai 5
Kegiatan no. 64
Pasang Penangkal Petir lantai 5
Kegiatan no. 68
Pembersihan Akhir lantai 5
Analisis Kegiatan Setelah Durasi Dipercepat Setelah diketahui susunan jaringan kerja proyek dan durasi kegiatan pada lintasan kritis dipercepat, maka didapat durasi kegiatan baru sebagai berikut : Tabel 3: Perubahan Durasi Kegiatan Dipercepat 126d – 114d Kegiatan
Kegiatan Durasi 126
Kegiatan Durasi 114
Prosentase (%)
Rangka Atap Baja Ringan lantai 5
15
9
60
Pasangan Listplank Kayu lantai 5
9
6
66,67
Pasangan Atap Metal lantai 5
15
10
66,67
Pasangan Bubungan Atap Metal lantai 5
15
11
73,33
Pasangan Ikut Celedu lantai 5
3
2
66,67
Pasangan Murdha lantai 5
3
2
66,69
Pasang Penangkal Petir lantai 5
2
1
50
Pada pelaksanaan kegiatan durasi baru diketahui jangka waktu pelaksanaan setelah dipercepat adalah 114 hari, dan lintasan kritis setelah durasi dipercepat adalah pekerjaan pembersihan akhir dengan durasi 5 hari. Setelah durasi pelaksanaan dipercepat, kebutuhan akan SDM juga akan terlihat sebagai berikut :
18
NEUTRON, VOL.9, NO.1, FEBRUARI 2009 : 20-31
Tabel 4: Perubahan SDM Durasi Kegiatan Dipercepat 126d – 114d Kegiatan
SDM Kegiatan Durasi 126
SDM Kegiatan Durasi 114
Prosentase (%)
Rangka Atap Baja Ringan lantai 5
60
84
40
Pasangan Listplank Kayu lantai 5
8
8
33,33
Pasangan Atap Metal lantai 5
60
80
33,33
Pasangan Bubungan Atap Metal lantai 5
10
13
26,67
Pasangan Ikut Celedu lantai 5
2
3
33,33
Pasangan Murdha lantai 5
2
3
33,33
Pasang Penangkal Petir lantai 5
1
2
50
143
193
25,91
JUMLAH
Dari daftar SDM di atas dapat dilihat, jumlah SDM yang dibutuhkan mengalami penambahan dalam tiap pekerjaan. Namun, dari segi biaya mengalami penurunan dari sebelumnya Rp. 2.257.280.301,00 menjadi Rp. 2.253.082.717,00 KESIMPULAN Dari perhitungan kompresi terhadap jaringan kerja pada pembangunan proyek gedung Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana Denpasar, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu : 1. Setelah melakukan reschedule pada durasi kegiatan normal proyek, maka dapat diketahui durasi kegiatan normal baru menjadi 126 hari dengan penurunan biaya menjadi Rp. 2.257.280.301,00 dan jumlah SDM yang dibutuhkan mengalami peningkatan. 2. Setelah melakukan pemampatan durasi, maka didapat durasi waktu penyelesaian 114 hari dan jumlah SDM pada pekerjaan yang dipercepat menjadi bertambah 25,91 % dengan penurunan biaya menjadi Rp.2.253.082.717,00. Dari kesimpulan di atas dapat diketahui, semakin dipercepat durasi penyelesaiannya maka jumlah SDM yang dibutuhkan semakin meningkat. Dari segi biaya proyek, biaya langsungnya akan mengalami kenaikan yang diakibatkan oleh bertambahnya jam kerja, tetapi seiring dengan berkurangnya durasi proyek, menyebabkan biaya tidak langsungnya juga mengalami penurunan. Dengan melakukan 2 (dua) alternatif percepatan durasi waktu kegiatan maka hasil yang digunakan yaitu waktu penyelesaian 114 hari dengan biaya Rp.2.253.082.717. Karena alternatif ini mengalami penurunan biaya lebih besar, namun resiko keterlambatan penyelesaian dalam praktek operasionalnya cukup kecil. Sehingga lebih menguntungkan dalam pengambilan kebijakan. Saran
Pemanfaatan Metode Log Pearson III dan Mononobe Untuk Jaringan Drainase Perumahan Puri Edelweis Probolinggo
19
Bertitik tolak pada hasil pembahasan dan hasil analisa maka dapat disarankan hal-hal sebagai berikut : 1. Agar mendapatkan hasil yang lebih optimal maka sebaiknya dapat menggunakan optimasi untuk menganalisis pekerjaan yang dilaksanakan yang dapat memperpendek waktu pekerjaan atau melakukan penghematan dalam membiayai proyek yang sedang dilaksanakan. 2. Dengan tercapainya durasi yang lebih maksimal dari durasi yang semula, maka kredibilitas pihak kontraktor yang bersangkutan tetap dapat terjaga. DAFTAR PUSTAKA 1. Ali, Tubagus Haedar (2007), Prinsip-prinsip Network Planning, Jakarta: Penerbit Gramedia. 2. Soeharto, Imam (2005), Manajemen Konstruksi, Jakarta: Penerbit Bina Ilmu. 3. Soetjipto, R. (2007), Manajemen Proyek Konstruksi, Jakarta: Penerbit Erlangga. 4. Dipohusodo, Istimawan (2007), Manajemen Proyek & Konstruksi, Jilid 1, Jakarta: Penerbit Kanisius 5. Soedarsono, Yudistira S. A. (2006), Kamus Istilah Proyek, Jakarta: Elex Media Komputindo.