Kecil-kecil
Medali Pertama Indonesia
Jadi Koki
Wushu mempersembahkan medali pertama Indonesia lewat medali perak Ivana Ardelia Irmanto. Begitu pula lifter Jadi Setiadi yang memberikan medali perunggu.
Anak-anak pun ambil bagian di ajang Jakarta Culinary Festival dan menikmati serunya membuat sushi bareng chef kelas dunia.
A8
BOGA
A10
ASIAN GAMES
REPUBLIKA AHAD, 14 NOVEMBER 2010
Rp 2.900
MAHAKA MEDIA
7 DZULHIJAH 1431 H / Nomor 301/ Tahun ke-18 / www.republika.co.id
Luar Jawa Rp 4.000 (ditambah ongkos kirim) / Harga Berlangganan Rp 69.000 / Bulan IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA
Gayus Tahu Data Mafia
Sirkulasi Tlp : 021 791 84746 Faks : 021 791 98442 e-mail :
[email protected]
Iklan Tlp : 021 791 84744 Faks : 021 798 1169 e-mail :
[email protected]
refleksi Oleh KH A Hasyim Muzadi
Memahami Bumi Lewat Banjir Wasior, Tsunami Mentawai, dan Letusan Merapi
Shally Pristine
KPK harus ambil alih penanganan kasus Gayus dari kepolisian
yahdan, usia bumi sudah mendekati angka 5 miliar tahun. Sebuah usia yang sungguh mencengangkan. Lalu, berapa tahun lagikah yang tersisa dari usia bumi sebelum akhirnya ia akan terbakar habis? Soal ini, semata rahasia Allah. Namun, angka 5 miliar tahun bukan soal main-main. Nah, di ujung angka tersebut, yakni sekitar 15 abad yang lalu, lahirlah baginda Rasulullah Muhammad SAW. Allah mengenalkan beliau sebagai nabi terakhir—Maa kaana Muhammadun abaa ahadin min rijaalikum walaakin rasuulallaah wa khataman nabiyin (QS Al-Ahzab: 40). Setelah itu, tak akan pernah lahir nabi dan rasul lagi. Baginda Rasul, karena itu, lebih banyak berhubungan dengan manusia-manusia akhir zaman meski Nur Muhammad sudah diciptakan Allah jauh sebelum kelahiran bumi itu sendiri. Sekali waktu setelah ditanya seorang sahabatnya, baginda Rasul menjelaskan begitu dekatnya masa nubuat dan risalahnya dengan batas akhir zaman. Baginda mengangkat dua jarinya secara berdampingan, hanya ingin menjelaskan betapa hari yang dijanjikan itu telah begitu dekat. Kemarin dan beberapa waktu yang telah lewat, serangkaian musibah yang melibatkan bumi telah meluluhlantakkan beberapa bagian tertentu di negeri kita. Untuk yang besar-besar saja, musibah itu menghentak nurani kita melalui terjangan banjir bandang di Wasior, Papua Barat. Korbannya luar biasa besar, dari segi materi ataupun jiwa. Banjir yang datang seperti kelebatan makhluk aneh itu, memaksa pimpinan negeri ini untuk memberikan perhatian khusus. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, setelah musibah berlalu beberapa hari, terbang dengan pesawat, lalu menggunakan KRI untuk sampai ke lokasi. Belum kering air mata Wasior, belum sampai baju yang kita
S
Bersambung ke hlm A11 kol 1-4
sosok SURONO
Hari-hari tanpa Lelap
24 Halaman
●
TAPAK MACAN: Jejak hewan buas macan atau harimau terlihat di pinggir Kali Boyong Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/11). Turunnya hewan buas di perkampungan yang meresahkan warga ini akibat habitatnya di hutan Gunung Merapi hangus oleh awan panas dan lahar. (berita di hlm 3)
JAKARTA — Gayus Halomoan Tambunan diduga memiliki banyak rahasia soal praktik mafia pajak dan hukum. Hal ini dikemukakan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Sabtu (13/11). “Gayus harus diselamatkan agar praktik tersebut bisa dibongkar hingga ke akar-akarnya,” katanya. Menurut Mahfud, keberadaan Gayus yang banyak menyimpan rahasia pelaku mafia pajak dan mafia hukum harus terus dalam pengawasan. Gayus, menurut Mahfud, juga harus ditempatkan sebagai whistle blower untuk membuka oknum-oknum yang bermain dalam praktik mafia hukum hingga tahanan bisa keluar masuk rumah tahanan. “Sebagai pemegang rahasia, Gayus harus dilindungi,” katanya. Direktur Pusat Kajian Antikorupsi Universitas Gajah Mada (Pukat UGM), Zainal Arifin Mochtar, juga mempunyai kesimpulan yang sama dengan Mahfud. Zainal mengatakan, fakta yang ada, Gayus tidak hanya memiliki uang, dia juga memiliki banyak informasi. “Gayus punya informasi pejabat yang nakal, pengusaha nakal, polisi nakal,” ujar Zainal. Zainal menuturkan, ada dua hal yang diperlukan untuk menangani kasus Gayus. Pertama, sterilisasi Gayus dari kemampuan keuangannya dan pihak-pihak yang memengaruhi. Kedua, perlu independensi penanganan Gayus. “Penanganan Gayus harus independen, tidak mungkin Gayus diperiksa dengan orang yang justru punya bagian dari masalah Gayus sendiri,” katanya.
Indonesia Police Watch (IPW) juga sependapat. Menurut Ketua Presidium IPW, Neta S Pane, Polri memberi keistimewaan kepada Gayus selama ditahan karena diduga mempunyai banyak data penting terkait mafia pajak. “Oknum-oknum Polri ingin mengendalikan Gayus karena Kelapa Dua ada di bawah Bareskrim (Polri). Bukan mustahil Gayus dianakemaskan untuk mengambil datadata penting yang dia miliki,” katanya, Sabtu (13/11). Sebagai tahanan PN Jaksel, Neta mengatakan, seharusnya Gayus berada di Rutan Salemba atau Lapas Cipinang, bukan di Kelapa Dua. Izin bagi Gayus keluar masuk rutan untuk berobat pun mesti keluar dari pengadilan sebagai pihak yang bertanggung jawab setelah mempertimbangkan pemeriksaan dari tenaga medis. “Faktanya, Gayus mudah keluar masuk. Sepertinya pun hanya izin lisan dari kepala rutan,” katanya. Menurut Neta, keluar masuknya Gayus dengan mudah bukan ulah kepala rutan semata. Ada kolusi oknum di jajaran yang lebih tinggi karena kepala rutan tidak dalam kapasitas yang leluasa mengeluarkan Gayus dari tahanan. Karena itu, IPW mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengambil alih penanganan kasus terdakwa kasus penggelapan pajak, Gayus Tambunan, dari tangan kepolisian. Neta mengatakan, semestinya kasus Gayus I dan II menjadi pelajaran bahwa kepolisian tidak bisa diandalkan untuk menangani pelanggaran yang dilakukan pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu ini. “Mafia hukum yang ada terlalu kuat menguasai kepolisian juga kejaksaan dan pengadilan. KPK yang paling tidak punya kepentingan,” katanya. Gayus saat ini tengah menjalani persidangan dengan sejumlah dakwaan sekaligus. Di antaranya, penggelapan pajak dan penyuapan kepada aparat kepolisian. ■ c23,c32 antara ed: irwan ariefyanto
Yulianingsih urono terlihat lesu. Di balik lensa kacamatanya, terlihat mata sembap, tanda vulkanolog Indonesia ini kurang tidur. “Bagaimana mau tidur jika Merapi masih fluktuatif dan di luar sana ratusan ribu orang mengungsi,” kata sosok yang belakangan ini akrab di mata pemirsa televisi itu. Gunung Merapi meletus. Hari-hari Surono kontan tersita. Orang-orang di sekitarnya ingat benar. Tanggal 26 Oktober 2010, pukul 17.02 WIB, ruang pemantauan seismograf di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta terlihat penuh ketegangan. Gunung Merapi yang sudah dinyatakan dalam status ‘Awas’ pada 25 Oktober 2010 meletus eksplosif. Puluhan anggota TIM dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM dan BPPTK tak dapat menyembunyikan rasa kecemasan mereka. Awan panas atau biasa disebut wedhus gembel yang ditakutkan selama ini keluar terus-menerus dalam radius hingga delapan kilometer dari puncak Merapi. Ketegangan terus memuncak manakala lebih dari satu jam alat seismik di pusat pemantauan berdenging tanpa henti tanda awan panas tak berhenti meluncur dari puncak gunung tersebut. “Tarik semua petugas turun semua, saya instruksikan turun secepatnya tinggalkan peralatan. Nyawa lebih utama,” teriak Kepala PVMBG Dr Surono yang memimpin pemantauan Merapi selama ini. Seluruh petugas pemantau Gunung Merapi ditarik dari pos mereka pada pukul 16.30 WIB. Selang setengah jam dari penarikan tersebut, radio telegram menyatakan ada korban jiwa di Dusun Kinahrejo,
YULIANINGSIH/REPUBLIKA
S
Bersambung ke hlm A11 kol 1-7
Bandung -3 Mnt, Yogyakarta -14 Mnt, Semarang -14 Mnt, Surabaya -24 Mnt, Jambi + 13 Mnt, Padang +26 Mnt, Medan +33 Mnt, Makassar +8 Mnt.
Zhuhur 11.39
Ashar 15.00
Maghrib 17.51
Isya 19.04
Subuh 04.06
Simpang Siur Penempatan Gayus di Kelapa Dua JAKARTA—Siapa sebenarnya yang menempatkan Gayus Halomoan Tambunan di Rumah Tahanan (rutan) Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua? Menurut Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan (Jaksel) Artha Theresia, wewenang penempatan Gayus di rutan tersebut ada di tangan jaksa penuntut umum. Artha yang juga juru bicara PN Jaksel itu mengatakan, meskipun status Gayus adalah terdakwa dan sekarang sedang diadili di PN Jaksel, pengadilan tidak mengawasi terdakwa. “Mau ditahan di Rutan Salemba atau Mako Brimob, itu sudah di luar wewenang kami,” ujarnya. Artha menegaskan, seharusnya
jaksa mengawasi dan mengontrol keberadaan terdakwa di rutan tersebut. Pengadilan, menurut Artha, hanya dapat melakukan pertimbangan dan persetujuan jika seorang terdakwa akan meninggalkan tahanan. Sementara pihak kejaksaan berdalih penempatan terdakwa di tahanan ada di tangan penyidik, dalam hal ini Polri. “Jaksa Penuntut Umum (JPU) hanya mengetahui terdakwa ditahan. Mengenai penentuan tempatnya, bukan tanggung jawab kami,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, M Yusuf. Jaksa juga tidak memiliki tanggung jawab untuk mengawasi dan mengontrol Gayus selama di dalam
tahanan. Hal itu merupakan tanggung jawab kepolisian, dalam hal ini kepala Rutan Mako Brimob Kelapa Dua. Pihak kepolisian justru mengaku pihak PN Jaksel-lah yang menempatkan Gayus di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua. Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Pol I Ketut Untung Yoga, Sabtu (13/11). Menurut I Ketut, secara yuridis, Gayus merupakan terdakwa PN Jaksel, sedangkan JPU yang melaksanakan putusan penempatan lokasi Gayus ditahan. Banyaknya isu keistimewaan Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua Depok disesalkan banyak pi-
hak. Mantan kapolri Da`i Bachtiar menegaskan, pengawasan di rutan ini harus semakin ditingkatkan. “Di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua Depok, pihak-pihak yang bertanggung jawab secara struktural sudah jelas, hanya bagaimana pelaksanaan pengawasan dan apakah dilakukan sesuai aturan atau tidak,” ujarnya. Saat ini, di Rutan Mako Brimob, terdapat sejumlah tahanan kelas atas. Selain Gayus Tambunan, terdapat nama jaksa Urip Tri Gunawan, Hamka Yandhu, Antony Zeidra Abidin, Wiliardi Wizard, Bun Bunan Hutapea (terpidana kasus Bank Indonesia), dan mantan kabareskrim Susno Duadji. ■ c23 ed: irwan ariefyanto
Mendamba Istana Kerajaan Banjar FITRIA ANDAYANI/REPUBLIKA
Replika itu akan menjadi awal kebangkitan kembali Kesultanan Banjar.
Fitria Andayani angeran Antasari berang. “Haram manyarah! Waja sampai kaputing!” teriaknya kesal. Sudah lebih dari 100 tahun Belanda menjarah tanah kelahirannya, Banjar masin. Dia bosan. Kemarahannya sampai ke ubun-ubun. Semua undangan perundingan dari Belanda ditolaknya
P
mentah-mentah. “Tak ada perundingan, tak sekalipun,” katanya menegaskan. Alhasil, Perang Banjar meletus pada 1859. Istana Kesultanan Banjar dibakar tak berbekas. Pada 11 Juni 1860, seiring kekalahan pasukan Antasari, Belanda menghapuskan Kesultanan Banjar yang berdiri sejak 24 September 1562 itu. Belanda menggantinya dengan sejumlah afdeling (se-
macam wilayah) di Kalimantan Selatan, yaitu afdeling Banjarmasin, Martapura, Tanah Laut, dan Amuntai. Selanjutnya, berdasarkan pembagian organik dari Iindische Staatsblad 1913 nas 199 dan 279, daerah Kalimantan Selatan (Karesidenan Borneo Selatan) yang beribu kota Banjarmasin dibagi atas dua afdeling, yaitu Banjarmasin dan Hulu Sungai. Kemudian pada 1938, dibentuk Provinsi Borneo (Gewest Borneo) dengan ibu kota Banjarmasin dan Bersambung ke hlm A2 kol 1-7
SIAP DIBANGUN: Dengan inspirasi dari rumah adat setempat, replika Istana Banjar siap dibangun. Foto adalah rumah adat Banjar berusia 200 tahun di Kota Martapura, Kabupaten Banjar.
berita
kilas Sekolah Jurnalisme Indonesia Jawa Barat Diresmikan
AHAD 14 November 2010
SUU KYI BEBAS
BANDUNG — Gubernur Provinsi Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengimbau agar pemilik media massa memperhatikan kesejahteraan wartawannya jika ingin menghasilkan seorang jurnalis andal dan profesional. “Kesejahteraan seorang wartawan harus diperhatikan kalau ingin memiliki jurnalis yang independensinya bagus,” kata Ahmad Heryawan, dalam sambutannya, saat meresmikan Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI), di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat, Jalan Wartawan II Kota Bandung, Jumat (12/11). Dalam kesempatan itu, ia menyarankan perusahaan media untuk makin memerhatikan nasib wartawan karena tidak bisa dimungkiri lagi bahwa media massa atau pers yang di dalamnya terdapat wartawan saat ini telah menjadi pilar keempat negara ini setelah eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Heryawan menambahkan, seorang jurnalis andal harus bisa memberikan pencerahan dalam setiap karyanya saat dibaca oleh masyarakat. Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Margiono mengatakan, tujuan berdirinya SJI adalah mendidik dan melatih para jurnalis agar menjadi insan pers yang profesional. “Jurnalis harus profesional dengan menjunjung tinggi independensi. Tentunya keberpihakan media harus pada porsi yang benar dan untuk kepentingan publik,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Jawa Barat juga menandatangani prasasti peresmian Sekolah Jurnalisme Indonesia Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat yang terletak di Jalan Wartawan II No 44 Bandung. Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua PWI Jawa Barat H Yoyo S Adiredja, Direktur Yayasan SJI Zulkarimein Nasution, Direktur SJI Marah Sakti Siregar, Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Penasihat PWI Pusat Syafiq Umar, dan Ketua Dewan Pers Bagir Manan yang juga mantan ketua Mahkamah Agung. ■ maman sudiaman
Banjir di Aceh, Puluhan Ribu Jiwa Mengungsi
Republika
A2
AP
BEBAS: Keluar dari tahanan rumahnya, Aung San Suu Kyi melambaikan tangan pada para pendukungnya dari balik pagar halaman rumahnya di Yangon, Myanmar, Sabtu (13/11). Junta militer membebaskan pemimpin prodemokrasi itu setelah batas waktu penahanan terakhirnya habis.
MEULABOH — Sebanyak 12.497 keluarga atau 46.888 jiwa dari 12 kecamatan di Kabupaten Aceh Barat mengungsi akibat banjir bandang menyusul hujan dengan intensitas tinggi dalam tiga hari terakhir. “Bantuan sedang didistribusikan berupa beras 562.656 kg, minyak goreng 12.497 kg, sarden 62.485 kaleng, kecap 74.982 botol, dan saus 74.982 botol,” kata Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Barat Mursalin Abdulah di Meulaboh, Sabtu (13/11). Selain permukiman warga, lahan pertanian dan ternak masyarakat terimbas luapan banjir sehingga kerugian yang dialami cukup besar. “Baru seminggu ditanam sudah kena banjir. Kalau terendam terus hingga tiga hari, habislah modal untuk membeli bibit padi. Selain itu, banyak ayam kami berhamburan entah ke mana,” ucap petani Desa Pasi Jambu Kecamatan Kaway 16, Sulaiman (42 tahun). Dibandingkan dengan banjir bandang yang melanda Aceh Barat sekitar sebulan lalu, banjir bandang kali ini lebih parah. Sebab, wilayah yang sebelumnya jarang terendam banjir kini terimbas. Sementara itu, sejumlah titik jalan menuju perkotaan tergenang air hingga ketinggian pinggang orang dewasa. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa. Kendati begitu, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Aceh Barat Evidarni mengatakan, pihaknya menyiagakan penuh personel sekaligus sejumlah alat penunjang kesehatan pada posko di penampungan pengungsi. ■ antara ed: nina chairani
Suu Kyi siap bertemu lagi di markas partainya. YANGON — Pemimpin prodemokrasi Myanmar, Aung San Suu Kyi, menghirup udara bebas. Ia dibebaskan dari tahanan rumahnya, Sabtu (13/11). Ribuan pendukungnya yang berada di depan rumah wanita pemenang Nobel Perdamaian ini menyambut gembira kebebasannya. Suu Kyi tersenyum gembira menemui ribuan pendukungnya di pagar halaman rumahnya. Wanita karismatik itu mengenakan pakaian tradisional dan bunga di rambutnya menemui pendukungnya yang bersorak dan bernyanyi lagu kebangsaan. Dengan bahasa Burma, wanita berusia 65 tahun itu mengucapkan terima kasih atas simpati yang diberikan untuknya. Pemimpin Persatuan Nasional untuk Demokrasi atau National League for Demo-
cracy (NLD) itu juga mengatakan di depan ribuan pendukungnya untuk bertemu kembali di markas partai politiknya pada Ahad (14/11). Suu Kyi telah menjalani masa tahanan sebagai tahanan rumah selama 15 tahun dari 21 tahun masa tahanan. Surat pembebasan Suu Kyi ditandatangani oleh otoritas militer Myanmar, Jumat (12/11). Saat pembebasan berlangsung, ribuan pendukungnya sudah menanti di depan rumahnya sejak Jumat. Polisi telah menyingkirkan kawat berduri di sekitar tempat tinggal Suu Kyi sehingga para pendukungnya bisa mendekat. Beberapa dari mereka memakai kaus bertuliskan sebuah pesan “We Stand with Aung San Suu Kyi”. Penahanan Suu Kyi selama bertahun-tahun tidak memudarkan karismanya di mata masyarakat Myanmar yang menjadi pendukungnya. “Dia (Suu Kyi) sudah banyak berkorban,” ujar salah seorang pendukungnya di Yangon. Ratusan pendukungnya juga
berkumpul di markas NLD, beberapa wanita di antaranya memasak makanan dan membawa karangan bunga. Karangan bunga tersebut diletakkan dekat poster Suu Kyi dan almarhum ayahnya, Jenderal Aung San, yang dihormati sebagai pahlawan kemerdekaan. Pembebasan Suu Kyi langsung mendapat sambutan dari Perdana Menteri Inggris. “Aung San Suu Kyi merupakan inspirasi bagi kita semua yang percaya pada kebebasan berbicara, demokrasi, dan hak asasi manusia,” ujar Perdana Menteri Inggris, David Cameron pada sebuah pernyataan. Pengacara Suu Kyi, Nyan Win, menuturkan, setelah dinyatakan bebas, dia direncanakan bertemu dengan para pemimpin partainya di pusat NLD. Selain itu, wanita berusia 65 tahun ini akan mengunjungi tempat suci di kalangan masyarakat Myanmar, yaitu Pagoda Shwedagon. Wanita yang dikenal karismatik, blak-blakan, dan tak kenal lelah ini
terkenal karena mengancam penguasa baru rezim militer. Pada 1989, diadikenai tahanan rumah karena tuduhan membuat biaya keamanan nasional yang mengada-ada. Kebebasan Suu Kyi telah menjadi tuntutan utama negara-negara Barat dan kelompok kritis terhadap hak asasi manusia yang buruk karena rezim militer. Suu Kyi telah menjadi simbol bagi sebuah perjuangan untuk membersihkan negara Asia Tenggara dari masa pemerintahan rezim militer. Sejumlah pengamat menilai, pembebasan Suu Kyi adalah upaya rezim milier untuk menjinakkan kecaman dunia internasional menyusul hasil pemilu Ahad (7/11) lalu yang dinilai sarat dengan kecurangan. NLD tidak mengikuti pemilu itu sebagai sikap protes. Partai pendukung junta militer, Partai Pembangunan dan Solidaritas Persatuan (USDP) memenangkan pemilu setelah menguasai kursi parlemen. ■ Reuters/ AP/c32 ed: nina chairani BAMBANG BANGUNTOPO
Airin-Benjamin dan Arsid-Andre Bersaing Ketat TANGERANG — Hasil sementara penghitungan suara Pemilukada Kota Tangsel, Sabtu (13/11), bersaing ketat. Pasangan nomor urut 4, Airin Rachmi Diany-Benjamin Davnie unggul tipis dari pasangan nomor urut 3, Arsid-Andre Taulany. Berdasarkan hasil penghitungan suara metode Quick Qount (metode hitung cepat) yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia (LSI) secara random dengan sampel di 284 TPS di tujuh Kecamatan Kota Tangsel, Airin-Benjamin mendapatkan suara sebesar 46,09 persen. Jumlah itu berbeda sedikit dari perolehan pasangan Arsid-Andre (45,83 persen). “Artinya, ada dua pasangan calon yang berpotensi meraih kemenangan pada pemilukada Kota Tangsel ini,” ujar Arman Salam, Direktur
Riset LSI kepada wartawan di Teras Kota, Bumi Serpong Damai, Kota Tangsel, Sabtu (13/11) malam. LSI juga memetakan basis dukungan dua pasangan calon itu. Pasangan Arsid-Andre unggul di tiga kecamatan yaitu Pamulang (49,3 persen), Pondok Aren (47,2), dan Serpong (50,93). Sedangkan AirinBenjamin unggul di empat kecamatan yaitu Ciputat (46,5), Ciputat Timur (51,99), Serpong Utara (48,8), dan Setu (48,87). Hasil penghitungan suara LSI, pasangan nomor urut 1 Yayat Sudrajat-Norodom Sukarno memperoleh suara 5,87 persen sedangkan pasangan nomor urut 2, RodhiyahSulaeman Yasin hanya mendapatkan 2,21 persen. Tingkat partisipasi pada pemilukada yang baru pertama kali dilak-
MENDAMBA ISTANA .................................................... dari hlm 1 Gubernur Pertama Dr BJ Haga yang memegang kekuasaan pada 28 Juni 1937 sampai 1942. Setelah Indonesia merdeka, Kalimantan Selatan dijadikan provinsi tersendiri dengan Gubernur Ir Pangeran Muhammad Noor. Sejak itu Kesultanan Banjar tinggal nama. ●●●
Sabtu 24 September 2010, para pemangku adat se-Kalimantan Selatan berembuk. Malam itu, seorang raja diangkat. Musyawarah Tinggi Adat Dzuriat Kesultanan Banjar menunjuk Bupati Banjar, Khairul Saleh, sebagai Raja Muda Kesultanan Banjar. “Ini adalah awal kebangkitan kembali
budaya Kesultanan Banjar,” janji sang raja muda saat itu. Janji tersebut berbuah realisasi. “Saya ingin membangun kembali Istana Kesultanan Banjar,” ujarnya. Untuk sebuah kesultanan, istana adalah simbol pusat kekuasaan. Di sinilah raja bertakhta. Namun, inilah yang tak dimiliki Kesultanan Banjar. Bila kerajaan-kerajaan Jawa ataupun Sumatra masih menyisakan sebuah istana atau keraton hingga saat ini, Kesultanan Banjar tidak memiliki apa pun untuk dikenang. Istana Banjar kali pertama dibakar oleh Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada 1612, ketika terjadi perti-
sanakan itu mencapai 56,14 persen dari keseluruhan pemilih yang tercantum dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) KPUD Kota Tangsel sebanyak 732.195 pemilih. Menurut Arman, walaupun kemenangan yang diperoleh salah satu pasangan calon sangat tipis dan hanya satu persen dibanding pasangan lainnya, bisa dijadikan legitimasi memenangkan pasangan calon. Sebab, undang-undanglah yang mengatur ketentuan itu. Koordinator Tim Sukses AirinBenjamin, Very Muchlis, menyatakan hasil Quick Qount itu pastinya tak berbeda dengan hasil akhir. “Kita yakin kemenangan ada di pihak kita,” ujarnya. Suryadi Triam, ketua tim pemenangan Arsid-Andre, menyatakan pihaknya melakukan penghitungan
kaian antara pemerintahan Sultan Mustain Billah dan Belanda. Sejak peristiwa tersebut, keberadaan istana Kerajaan Banjar selalu berpindah. “Semuanya kemudian sudah habis dihancurkan Belanda. Karena dalam sejarahnya, Kesultanan Banjar tidak pernah mau berunding dengan Belanda,” ungkap Wajidi, peneliti madya bidang ilmu sejarah dan arkeologi balitbang Provinsi Kalsel. Kini, ceritanya berbeda. Sebuah miniatur istana yang baru telah disiapkan. Setelah sempat berpindah-pindah lokasi, seperti di Kuin, Kayutangi, Martapura, hingga Sei Mesa, akhirnya istana itu bakal berdiri megah di Telok Selong. Pemerintah Kabupaten Banjar telah menyediakan lahan
suara manual dari suara yang masuk dari seluruh TPS yang berjumlah 1.890 buah itu. “Kita unggul tipis dibanding pasangan Airin-Benjamin,” ujarnya saat dihubungi Republika. Menurut Suryadi, pasangan Arsid-Andre memperoleh suara sebesar 47,67 persen. Sedangkan pasangan Airin-Benjamin memperoleh suara sebesar 44,61 persen. Meskipun, kedua belah pihak menyatakan kemenangan masingmasing, namun keputusan dan hasil penghitungan suara yang diakui ada di tangan KPUD Kota Tangsel. “Masyarakat harus lebih percaya kepada KPUD Kota Tangsel selaku instansi resmi penyelenggara pemilukada,” ujar Ketua KPUD Kota Tangsel, Iman Perwira Bachsan, kemarin. ■ c25 ed: nina chairani
seluas dua hektare sebagai tempat pembangunannya. “Pembangunan ini memiliki dasar hukum yang jelas,” ujar Khairul Saleh, sang raja muda. Dasar hukum tersebut adalah Permendagri Nomor 39 Tahun 2007 tentang pedoman fasilitas organisasi kemasyarakatan bidang kebudayaan, keraton, dan lembaga adat dalam pelestarian dan pengembangan budaya daerah. “Di sana dijelaskan bahwa pembangunan keraton, lembaga adat, bisa didanai oleh pemerintah melalui APBD,” katanya. Selain dari APBD, Khairul mengharapkan adanya bantuan dana dari pemerintah pusat dan perantau Banjar untuk merealisasi pembangunan Istana Banjar pada 2011.
SURAT SUARA: Sejumlah warga memberikan suara di TPS 8 dalam pemilihan kepala daerah (pemilukada) Tangerang Selatan 2010, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (13/11). Pemilukada ini adalah yang pertama kali, diikuti 56,14 persen pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap KPUD.
Khairul juga berniat untuk meminta pertanggungjawaban Pemerintah Belanda untuk mendirikan kembali Kesultanan Banjar. Tidak hanya dalam bentuk dana, tetapi juga sebuah proklamasi atau pencabutan keputusan pembubaran Kerajaan Banjar ratusan tahun lalu. “Pembangunan istana ini adalah sebuah misi untuk melestarikan nilai-nilai kearifan budaya daerah dan keraton Kesultanan Banjar,” katanya. Terlebih, tak banyak peninggalan Kerajaan Banjar yang tersisa hingga kini. “Makanya tak aneh bila sedikit orang Banjar yang benar-benar tahu bentuk istananya pada zaman dahulu,” ujar Wajidi. Kondisi Istana Banjar hanya
diketahui dari lukisan dan catatan orang Belanda yang pernah melihat langsung kondisinya. Misalnya, seorang utusan VOC, Andreas Paravicini, yang menggambarkan kondisi istana Sultan Banjar di Kayutangi. Paravicini pun menggambarkan Istana Banjar dengan sangat indah. Selain bangunan istana yang tampak megah, alam sekitar dan budaya yang melingkupi turut mencuatkan atmosfer istana yang menawan. Namun, penuturan WA Van Rees dalam bukunya De Bandjer masinsche Krijg van 18591863 memberikan gambaran istana yang berbeda dengan Andreas. Van Rees mengungkapkan, kondisi Istana Banjar terakhir di Martapura yang reot dan berdebu meski istana itu
menyimpan banyak harta berupa logam mulia. Replika istana itu siap berdiri. Dengan bentuk yang dibuat mirip dengan rumah khas Banjar, bubungan tinggi, replika istana Kerajaan Banjar bak bangkit dari kematian yang panjang. Namun, replika tak hanya berhenti sebagai sebuah simbol kebangkitan. Istana itu akan juga berfungsi sebagai museum. “Di sana masyarakat bisa mendapatkan bahan referensi yang kaya tentang Kesultanan Banjar,” kata Khairul. Semoga saja, Istana Kesultanan Banjar ini kelak bernasib lebih baik dari sebagian besar museum lain yang menjadi pilihan terakhir untuk dikunjungi. ■ ed: endah hapsari
Ahad > 14 November 2010 > Halaman >>A3
REPUBLIKA
HARI ATMOKO/ANTARA
Tsunami Mentawai Tewaskan 62 Murid SD PADANG — Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, mencatat sebanyak 62 murid sekolah dasar (SD) di Kecamatan Pagai Utara dan Pagai Selatan meninggal akibat gempa dan tsunami. Kadis Pendidikan Mentawai, Syaiful Jannah, mengatakan, 26 korban di antaranya adalah pelajar SDN 33 Betumonga, Kecamatan Pagai Utara. “Tsunami juga menewaskan 24 murid SDN 04 Betumonga, Pagai Utara, dan 12 murid SDN 22 Malakkopa, Pagai Selatan,” ujar Syaiful, seperti dilansir Antara, Sabtu (13/11). Selain korban jiwa, Dinas Pendidikan Mentawai juga mencatat sebanyak 33 gedung sekolah, baik SD maupun SMP rusak akibat hantaman tsunami. “Sekolah-sekolah seluruhnya berada di Desa Malakkopa, Maonai, Desa Bulasat, Kecamatan Pagai Selatan, serta di Dusun Sabeuguggung, Dusun Muntei Baru-Baru, dan Desa Betumonga, Kecamatan Pagai Utara,” ujarnya. Hingga Sabtu (13/11), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai mencatat jumlah korban meninggal akibat gempa dan tsunami sudah mencapai 461 orang. Berda sarkan data BPBD Mentawai, 10 korban yang sulit diidentifikasi ditemukan warga Dusun Eruk Pasaboat dan tiga orang lagi ditemukan warga Dusun Purourogat, Desa Malakopak, Kacamatan Pagai Selatan, Jumat (12/11). BPBD menyebutkan, korban yang belum ditemukan masih ada 43 orang. Sementara itu, korban luka berat yang masih dirawat di rumah sakit darurat dan Puskesmas Sikakap tinggal 14 orang. Warga yang masih bertahan di pengungsian tercatat 7.830 orang. Ancaman tsunami masih dikhawatirkan warga pesisir di Pulau Sumatra. Gubernur Bengkulu, Agusrin Najamudin, bahkan mengatakan, terdapat 500 ribu warga di Provinsi Bengkulu bermukim di pesisir pantai barat Sumatra yang rawan gempa dan tsunami. “Ada 500 ribu warga provinsi ini yang bermukim di pesisir pantai barat mulai dari Kabupaten Mukomuko hingga Kabupaten Kaur. Mereka ini harus sadar dan tanggap bencana,” ujar Agusrin. Posisi Bengkulu berada di pertemuan dua lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia yang membuat intensitas gempa di wilayah ini sangat tinggi. Agusrin mengatakan, pada kekuatan getaran tertentu, ada tujuh kabupaten di pesisir Bengkulu yang warganya rawan terkena bencana. Tujuh kabupaten dan kota tersebut adalah Kabupaten Muko Muko, Bengkulu Utara, Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Seluma, Bengkulu Selatan, dan Kaur. Untuk melakukan upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana, pemerintah akan meningkatkan sosialisasi dan simulasi bencana serta membangun gudanggudang logistik di wilayah pesisir. Sementara di Padang, Sumatra Barat, pemerintah setempat kini menyiapkan sebanyak tujuh jalur evakuasi tsunami. Ini merupakan bentuk kesiapsiagaan dan upaya dini dalam menekan korban jiwa jika bencana alam itu datang. ‘’Ke tujuh jalur evakuasi tsunami itu tersebar di jalan Alai By Pass, Kurao Pagang, Andalas, Dr Sutomo, dan Lubuk Buayo,’’ kata Kepala BPBD Kota Padang Dedi Henidal. n ed: andi nur aminah
KERJA BAKTI: Warga Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, membersihkan abu vulkanis dampak letusan intensif Gunung Merapi di jalan desa setempat, Sabtu (13/11). Sebagian kecil warga desa-desa terakhir dari puncak Gunung Merapi di Kabupaten Magelang pulang dari pengungsian ke kampungnya untuk kerja bakti membersihkan abu di berbagai ruas jalan setempat.
Erupsi Merapi Masih Tinggi Agung Budiono, Neni Ridarineni
Jumlah warga di tempat pengungsian sudah mulai berkurang hingga 50 persen. YOGYAKARTA — Erupsi Gunung Merapi masih memperlihatkan intensitas yang tinggi. Dari hasil pemantauan instrumental dan visual, Sabtu (13/11), hingga pukul 18.00 WIB, aktivitas Merapi masih tinggi. Meski demikian, aktivitas keluarnya awan panas sedikit mengalami penurunan sejak Jumat (12/11) sore. “Meski ada tren penurunan aktivitas keluarnya awan panas, namun intensitas gempa vulkanis sebanyak 19 kali, dan guguran lava sebanyak 22 kali, hingga pukul 18.00 WIB. Ini masih cukup tinggi sehingga kami belum bisa menyebutnya aman,” ujar Kepala Balai Pe-
nyelidikan dan Pengembangan Kegunungapian (BPPTK), Subandriyo, kepada wartawan, Sabtu (13/11) petang di Media Center BNPB, Yogyakarta. Dia mengingatkan, letusan yang terjadi Jumat (12/11) pukul 18.37 WIB sempat mengeluarkan awan panas dan guguran lava dengan jangkauan sampai 14 kilometer dari titik puncak. “Artinya, masih ada pergerakan awan panas yang harus diwaspadai suatu saat,’’ ujarnya. Secara umum, kata Subandriyo, endapan lahar telah teramati di semua sungai yang berhulu di puncak Merapi dari arah tenggara, selatan, barat daya, barat, hingga barat laut. Sungai-sungai tersebut meliputi Kali Woro, Kali Gendol, Kali Kuning, Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, Kali Sat, Kali Lamat, Kali Senowo, Kali Tringsing, dan Kali Apu. Dia menambahkan, tampak aliran lahar berwarna cokelat keruh membawa material sedi-
men tanpa membawa material bolder batuan maupun kayu atau pohon di jembatan Pogung. Aliran air tersebut berupa sungai setinggi dua meter. Meskipun bahaya akibat erupsi Merapi masih mengancam, kini jumlah pengungsi di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, telah berkurang hingga 50 persen. Menurut Ketua Pengelola Pengungsi Stadion Maguwoharjo, Budi, banyak pengungsi yang telah pulang ke rumahnya sejak awal pekan ini. Dikatakannya, pengungsi yang pulang kebanyakan warga yang mempunyai rumah dengan jarak batas aman, yakni di atas 20 kilometer. Mereka yang pulang atas kemauan dan kesadaran sendiri. “Kondisi psikologis warga sudah mulai stabil, tidak seperti dua hari awal lalu. Masih crowded,” ujar Budi. Budi mengatakan, kebutuhan logistik pengungsi di Stadion Maguwoharjo hingga saat ini masih terpenuhi. Bahkan, ada beberapa pengungsi dari posko lain seperti Kalasan, Pramba-
nan, Jawa Tengah, yang meminta logistik ke stadion ini. Beberapa kebutuhan yang kian menipis adalah pakaian dalam wanita, pakaian anak-anak, dan makanan ringan. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsu Maarif, menyatakan, jumlah pengungsi yang menurun di Stadion Maguwoharjo lantaran sebagian dari mereka ada yang pindah ke keluarga terdekatnya. “Mereka tidak ada yang kembali ke rumahnya yang masih di radius tidak aman. Mereka yang pindah itu ke rumah saudaranya, tapi biasanya mereka akan kembali lagi ke pengungsian,” ujar Syamsu di Posko Utama BNPB, Sabtu (13/11). Meninggal 168 orang Sementara itu, korban meninggal akibat letusan Merapi, baik yang datang sudah dalam kondisi meninggal maupun setelah mendapat perawatan di RSUP Dr Sardjito, mencapai 168 orang. Korban yang me-
ninggal pada Kamis (4/11) sebanyak 131 orang. “Dari 131 orang itu, yang telah teridentifikasi baru 64 orang,’’ ujar Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Trisno Heru Nugroho. Dari delapan jenazah yang telah dikirim ke RSUP Dr Sardjito Jumat (12/11), ada sepasang suami istri yang berhasil diidentifikasi, yaitu Hardono (44 tahun) dan Tri Karyani (38 tahun) yang ditemukan di Bakalan Argomulyo, Cangkringan. Selain itu, ada satu bayi yang diidentifikasi pada Sabtu (13/11), yaitu bayi dari Dita Rahmawati. Menurut Trisno, saat ini, RSUP Dr Sardjito masih merawat 91 orang pasien akibat letusan Merapi. Pasien tersebut terdiri atas 21 orang menderita luka bakar dan 70 orang akibat nonluka bakar, sedangkan korban letusan Gunung Merapi yang berobat di instalasi rawat jalan sejak 8 hingga 12 November berjumlah 23 orang. n a salaby ichsan, antara, ed: andi nur aminah IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA
Mentan Jamin Ternak Korban Merapi Terawat S Bowo Pribadi YOGYAKARTA — Menteri Pertanian RI, Suswono, menjamin hewan ternak korban letusan Gunung Merapi yang telah dievakuasi akan terawat dengan baik. “Pemerintah menjamin ketersediaan pakan ternak yang telah dievakuasi dan saat ini berada di titik-titik penampungan,” ujar Suswono saat mengunjungi penampungan sapi korban letusan Gunung Merapi di Lapangan Tlogoadi Sleman, Sabtu (13/11). Dengan jaminan tersebut, Suswono mengimbau para peternak tidak perlu buru-buru menjual sapi-sapi mereka, terlebih lagi dengan harga yang murah. Menurut Suswono, sapi-sapi tersebut masih dalam kondisi bagus dan masih dapat memroduksi
susu. “Kalau dijual sekarang, peternak justru akan merugi,” ujarnya. Suswono mengatakan, jika ingin dijual, pemerintah akan membeli dengan harga yang pantas. Anakan berumur enam bulan dihargai Rp 5 juta, sapi hamil Rp 9 juta, sapi perah produktif Rp 10 juta per ekor. Sedangkan sapi pejantan akan dibeli seharga Rp 22 ribu per kilogram. Sementara itu, ternak sapi yang mati, menurut dia, akan diganti pemerintah dengan harga yang sepantasnya. Pemerintah akan mengalokasikan dana tambahan penggantian ternak warga korban Merapi sebesar Rp 61 Miliar. “Dana tersebut untuk berjaga-jaga jika dana awal sebesar Rp 100 miliar tidak cukup,” ujarnya. Warga lereng Merapi yang tinggal di pengungsian mence-
maskan ternak yang mereka tinggalkan bukan hanya karena persoalan ketersediaan pakan. Pasalnya, sejumlah binatang buas penghuni hutan di lereng Merapi mulai mencari mangsa di dekat permukiman warga. Mereka khawatir binatang buas yang kelaparan ini akan memangsa ternak-ternak warga. “Kami memikirkan keselamatan ternak kami, setelah ada kabar harimau mulai dekat ke permukiman,” ungkap Sugeng, warga Desa Kemiren. Jika binatang buas sudah turun ke dekat permukiman, berarti ternak mereka terancam nyawanya. Hujan abu vulkanis Merapi beberapa waktu lalu, membuat binatang liar lain mulai mencari tempat perlindungan yang lebih nyaman. Selain binatang buas seperti harimau, binatang pemangsa tanaman pertani-
an seperti kera pun kini kesulitan mencari makanan. Kabar mulai turunnya binatang buas di dekat permukiman ini dibenarkan Makali (35 tahun), warga Jurangjero, Kabupaten Magelang. “Saya dan sejumlah warga sudah melihat sendiri, jejak kaki harimau mulai terlihat di ladang-ladang warga. Dari jejaknya, setidaknya ada lebih dari satu harimau yang mulai turun mendekat ke permukiman warga,” ujarnya. Sebelumnya, jejak kaki hariimau belum pernah terlihat saat warga mencari rumput untuk ternaknya. Namun kini, warga yang sering pulang mencari rumput juga mendapatkan ancaman baru. “Selain bahaya akibat erupsi Merapi, bahaya binatang buas juga mulai mengintai,” ujar Makali. n antara, ed: andi nur aminah
RUSAK: Sejumlah warga tengah melihat jembatan Kali Boyong di Desa Kempot, Pakem,Yogyakarta yang rusak akibat tertimbun batu besar yang terbawa lahar dingin Gunung Merapi Sabtu (13/11). Jembatan yang menghubungkan desa Pakem dan Ngepringan kini tidak bisa dilewati.
Aliran Empati yang tak Bernilai Materi da banyak cara yang dilakukan orang-orang sebagai wujud empati mereka pada korban ataupun pengungsi di lokasi bencana. Di lokasi pengungsian Merapi, misalnya, tepatnya di Gondangsari, Kecamatan Pakis, Magelang, Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) bekerja sama dengan grup kesenian tradisional ‘Budaya Tunas Muda’, menyuguhkan hiburan tarian Soreng kepada pengungsi Gunung Merapi di beberapa lokasi. Ketua Lesbumi Kabupaten Magelang, Abet Nugroho, mengatakan, para seniman yang juga petani itu menyuguhkan hiburan Soreng kepada ribuan pengungsi di Lapangan Tembak Akademi Militer
A
(Akmil) Plempungan, Kecamatan Salaman, rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Magelang, dan Balai Desa Gulon, Kecamatan Salam. “Kita menghibur pengungsi pada umumnya juga untuk membangkitkan keceriaan anak-anak. Ini agar mereka tidak hanya pasif atau monoton kegiatannya di tempat penampungan,” ujar Abet. Tim kesenian Soreng ini berkeliling ke sejumlah tempat pengungsian. Jumlah mereka sekitar 50 orang. Tarian tradisional dengan iringan tabuhan gamelan itu menggambarkan kegagahan prajurit suatu kerajaan pada masa lampau. Abet mengatakan, tari Soreng cukup dikenal oleh masyarakat di Kabupaten Magelang. “Kalau
terlalu lama di pengungsian tentu mereka merasa jenuh sehingga butuh hiburan, kami mencoba membantu mereka dengan mementaskan kesenian ini,” katanya. Hiburan bagi para pengungsi tak hanya muncul dari komunitas seni. Bahkan, deretan pejabat dari Kabupaten Karangayar, mulai dari Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, Kapolres Karanganyar AKBP Edi Suroso, beserta Wali Kota Magelang, Sigit Widiyandito, terlihat bernyanyi campur sari menghibur para pengungsi korban letusan Merapi di GOR Kiai Sepanjang Kota Magelang, Sabtu (13/11). Selain menyumbangkan suara, rombongan Bupati Karanganyar itu juga memberikan bantuan untuk para korban Merapi berupa seribu
paket, masing-masing seharga Rp 50 ribu. “Kami berharap sedikit banyak kegiatan ini bisa menghibur para korban Merapi dan juga meringankan bebannya dalam pengungsian ini,” ujar Rina. Lain lagi yang dilakukan Masdar (48 tahun). Lelaki yang suka menguncir rambut berubannya itu memberikan pelayanan pijat bagi pengungsi ataupun relawan di tempat-tempat pengungsian. Berbekal satu botol besar minyak gosok, ia menawarkan keahlian memijatnya secara gratis kepada pengungsi ataupun relawan yang ada di Stadion Manguwohardjo, Yogyakarta. Ia pun menggelar selembar kain di lantai stadion untuk memulai aktivitasnya. Samsul, relawan asal
Kalimantan yang kini berada di posko pengungsian, salah satu yang sudah merasakan nikmatnya pijitan Masdar. “Enak sekali, otototot yang kaku rasanya langsung kendor, jadi lebih segar setelah dipijat,” ujarnya. Bentuk empati lain juga diberikan Nuryani (47), seorang pembantu rumah tangga, janda beranak tujuh. Ia bekerja di sebuah keluarga yang berdomisili di Bandung, Jawa Barat. Keinginan Nuryani untuk membantu korban Merapi dan Mentawai begitu besar meski tak bisa berbuat banyak. Sejak ditinggal suaminya empat tahun yang lalu, dia hanya bisa pasrah menerima keadaannya. “Anak saya belum ada yang mapan, semuanya bercerai-berai di
mana-mana. Dua anakku yang terkecil saya titipkan di sebuah yayasan di Tasikmalaya,” tulis Nuryani dalam surat yang dikirimnya ke Republika. Dalam suratnya, Nuryani menyelipkan empat buah puisi berisikan doa-doa serta penggambaran bencana yang terjadi di Merapi dan Mentawai. ‘Doa Buat Mbah Maridjan’ dan ‘Tangis Memilukan di Mentawai’, adalah judul puisi yang didedikasikannya untuk korban Merapi dan Mentawai. Dua puisi lainnya, ‘Apakah Ini Ujian’ dan ‘Kini Ku Memohon’, berisikan gambaran pilu dan kepasrahan seorang hamba yang tak bisa berbuat apaapa saat bencana melanda. n ed: andi nur aminah
Republika
AHAD 14 November 2010
Prof dr Zubairi Djoerban SpPD KHOM
Leptospirosis Dapat Dicegah
Terlindung di Balik Masker
Yth Dokter Zubairi, Assalamualaikum wr wb Akhir Oktober yang lalu, saya melihat dua pasien leptospirosis yang dirawat inap di sebuah rumah sakit di Jakarta. Sebagai tenaga kesehatan saya kaget karena ini buat pertama kali saya bertemu pasien dengan penyakit ini yang katanya berhubungan dengan banjir. Pertanyaan saya, apakah leptospira itu sebenarnya, dan apakah benar masih ditemukan di Jakarta atau di kota lain? Apakah bisa diobati, bisa disembuhkan, dan bisakah dicegah?
MUSIRON/REPUBLIKA
Yung (bukan nama sebenarnya), Jakarta Selatan Jawab: Sdr Yung yang baik, Waalaikumsalam wr wb Memang benar dugaan Anda bahwa leptospirosis merupakan penyakit yang tidak sering ditemukan bila dibandingkan dengan demam berdarah atau tuberkulosis paru. Gejala penyakit ini adalah badan panas tinggi disertai menggigil, sakit kepala, dan mata kuning. Sering kali juga disertai sakit perut, mata merah, dan diare. Gejala tersebut cukup sering menyebabkan diagnosis terlambat, mula-mula disangka sakit hepatitis A, misalnya. Leptospirosis dapat bermanifestasi dalam dua tahap. Tahap pertama, seperti disebutkan di atas, dengan gejala panas, menggigil, sakit kepala, nyeri otot, mual, muntah, dan diare. Gejala kemudian reda, pasien pun membaik. Bila tahap kedua muncul, biasanya gejalanya berat. Pasien dapat mengalami gagal ginjal, gagal hati, ataupun radang selaput otak, meningitis. Fase kedua ini yang juga dinamakan penyakit Weil. Perjalanan penyakit dapat berlangsung beberapa hari, tetapi juga bisa berlangsung lama, tiga minggu atau lebih. Tanpa pengobatan, penyembuhan dapat memakan waktu beberapa bulan. Kondisi kesehatan pasien akan makin menurun, bahkan sampai tidak bisa memproduksi kencing karena gagal ginjal. Kadar ureum dalam darah tinggi sekali dan kadang-kadang memerlukan cuci darah. Pasien dapat meninggal karena leptospirosis. Sebetulnya, topik leptospira pernah ditanyakan dan dibahas di ruang ini beberapa tahun yang lalu, tetapi saya anggap perlu menjawab pertanyaan tentang penyakit leptospira karena beberapa tempat di tanah air kita sedang dilanda banjir dan ada beberapa pasien leptospirosis yang sedang dirawat inap. Selain itu, diharapkan ada gunanya membahas leptospira agar kita semua bisa melakukan upaya pencegahan agar tidak tertular. Leptospira bisa dicegah. Leptospirosis (nama penyakit) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, genus leptospira (nama bakteri), yang penularannya diperantarai oleh berbagai binatang, yang paling sering adalah tikus. Beberapa jenis binatang lain dapat juga menjadi hewan perantara, misalnya anjing, babi, musang, dan tupai. Di tubuh binatang tersebut, leptospira dapat bertahan hidup beberapa tahun di ginjal dan saluran air kemih. Bisa dikatakan penyakit akibat leptospira merupakan penyakit zoonosis yang paling sering ditemukan di dunia. Manusia dapat tertular melalui kontak dengan air, tanah, sampah yang terkena air kemih tikus atau binatang yang terinfeksi leptospira. Leptospira masuk ke dalam tubuh melalui luka pada kulit atau selaput lendir hidung mata atau mulut. Penyakit ini tidak ditularkan dari manusia ke manusia yang lain. Sekilas sejarah leptospira, penyakit leptospirosis pertama kali dikenal pada 1883, sebagai penyakit okupasional pada pekerja kebersihan sampah. Tiga tahun kemudian, seorang pakar, Weil namanya, melaporkan manifestasi klinik pada empat orang lakilaki dengan manifestasi mata kuning yang berat, demam panas, dan perdarahan dengan dampak pada ginjal. Penyakit leptospirosis yang berat dinamakan juga penyakit Weil, atas jasanya sebagai orang yang pertama kali mendeskripsikan gejala penyakit tersebut. Pada 1916, Inada dan kawankawan berhasil mengidentifikasi bakteri penyebab penyakit Weil. Mengapa banjir dapat memicu kejadian leptospira? Hubungan antara banjir dan leptospira, selain banyak dilaporkan di Indonesia, juga dilaporkan di negara lain. Antara lain di Amerika, Nikaragua, dan Thailand. Sering kali jumlah kasus leptospira dilaporkan melonjak sewaktu atau sesudah banjir karena air yang tergenang atau mengalir lambat akan mempermudah kontak manusia dengan bakteri. Sebenarnya, siapa pun bisa saja tertular leptospira walaupun rumahnya tidak kebanjiran. Leptospira lebih banyak ditemukan di daerah beriklim tropis dan lebih banyak menyerang orang-orang yang bekerja sebagai petani, petugas kebersihan, militer, pekerja di peternakan, perikanan, serta dapat mengenai orang yang sedang camping (berkemah). Adapun sumber infeksi leptospira ada dua, yaitu (a) secara langsung melalui kencing tikus atau kencing binatang lain yang terinfeksi leptospira, dan (b) secara tidak langsung melalui tanah atau air yang terkontaminasi leptopira. Leptospira bisa hidup beberapa minggu di tanah atau sampah atau air yang terkontaminasi. Untuk itu, selalu memakai sepatu atau alas kaki menjadi penting sebagai upaya pencegahan penularan. Tentu, menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya membuang sampah dengan baik merupakan upaya yang tidak kalah pentingnya. Inkubasi penyakit leptospirosis bervariasi antara 2 hari sampai 4 minggu. Leptospira yang masuk tubuh segera menyebar ke jaringan dan ke organ-organ tubuh seperti hati dan ginjal. Pengobatan leptospirosis, terutama dengan antibiotika tertentu, yaitu penisilin, doksisiklin, atau seftriaxon. Pengobatan sebaiknya rawat inap karena sering kali diperlukan pemasangan infus cairan. Leptospirosis dapat disembuhkan. ■
A4
MENYARING UDARA: Surgery mask atau respiratory mask dapat dikenakan sesuai kebutuhan.
Reiny Dwinanda
Ada surgery mask ada respiratory mask, mana yang Anda butuhkan?
engenakan masker di kendaraan umum, Karina Bakti merasa jengah. Ada saja penumpang lain yang menatapnya dengan raut wajah penasaran. ”Tetapi, kalau tidak pakai masker, saya tidak tahan dengan asap knalpot dan asap rokok yang baunya amat menyengat,” keluh perempuan berusia 28 tahun yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Mengenakan masker memang belum menjadi budaya orang Indonesia. Namun, belakangan orang tampak mulai sadar akan kesehatannya. ”Saya ter0gerak untuk memakai masker sejak ada kasus SARS dan flu burung, bencana alam berulang kali menerpa, dan kondisi udara makin tak bersahabat,” ungkap Karina. Dengan memakai masker, Karina merasa lebih aman dan nyaman bepergian dengan kendaraan umum. Setidaknya, aroma tak sedap dan debu jalanan terhambat masuk ke saluran napasnya. ”Saya pikir masker lebih praktis daripada terus-terusan menutupi
M
hidung dan mulut dengan tisu atau sapu tangan.” Untuk menemani perjalanannya, Karina memilih surgery mask. Masker sekali pakai ini yang biasa dipergunakan tenaga kesehatan di ruang operasi. ”Masker kain cukup untuk melindungi penggunanya dari bau dan agen penular penyakit,” jelas Dr Darmawan Budi Setyanto SpA(K). Kerapatan benang Dalam kondisi normal, masker kain atau surgery mask cukup bisa diandalkan. Terutama untuk menghalangi masuknya debu ke saluran pernapasan. ”Efektivitasnya tentu tergantung dari kerapatan benang penyusun maskernya,” kata ketua Respirologi UKK Ikatan Dokter Anak Indonesia ini. Sementara itu, respiratory mask bermanfaat untuk kondisi yang lebih serius. ”Hanya saja, harganya relatif mahal dan sukar dicari,” ucap Darmawan usai menjadi pembicara dalam Seminar Media tentang Upaya Percepatan Penanggulangan Pneumonia, Selasa
(9/11) di Jakarta. Masker respirasi tersebut memiliki filter HEPA (high efficiency particulate air) yang menjamin kelancaran napas penggunanya. Bau, debu, maupun kuman penyakit akan lebih sukar menembus ke saluran pernapasan yang terlindungi masker ini. ”Sesuai spesifikasinya masing-masing, ada yang dapat menyaring 95 persen sampai 99 persen polutan di udara,” papar Darmawan. Sejumlah riset di luar negeri memperlihatkan perbedaan kemampuan surgery mask dengan respiratory mask tidak signifikan dalam melindungi pemakainya dari virus flu babi dan flu burung. Namun, pemakaian masker tetap dibutuhkan sebagai salah satu dari serangkaian aksi menangkal flu yang menghebohkan dunia tersebut. Apa pun jenis maskernya, menurut Darmawan, pasti ada manfaatnya bagi kesehatan. Surgery mask dan respiratory mask dapat Anda kenakan sesuai kebutuhan. ”Sesuaikan saja dengan tingkat pencemaran di daerah yang akan dikunjungi.” Terlepas dari pilihan masker, ada hal lain yang sering luput diperhatikan warga. Sejumlah orang salah mengenakannya. ”Terkadang, malah hanya dibiarkan menggantung menutupi dagu,” sesal Darmawan. Masker baru ada manfaatnya jika dikenakan secara tepat. Pastikan tali masker terikat dengan benar. ”Masker harus menutupi pangkal hidung dan mulut,” Darmawan memandu. Dua cara Masker bisa menjadi pelindung dalam dua cara. Pemakainya dapat mencegah dirinya tertular penyakit. ”Masker akan menyaring udara yang berpolutan hingga tidak terhirup,” tutur Darmawan. Masker juga dapat melokalisasi penyakit pada diri pengidapnya. Seperti tuberkulosis atau selesma (common cold). ”Jika tidak ada penghalangnya, virus maupun bakteri yang tepercik batuk atau bersin dapat menyebar lebih dari satu meter,” urai Darmawan. Ini berarti pemakaian masker bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain di sekitar. Penyakit apa saja yang dapat ditangkal dengan masker? ”Prinsipnya, semua penyakit yang menyerang pernapasan bisa dicegah penularannya lewat penggunaan masker,” cetus Darmawan. ■ ed: nina chairani
Masker untuk Pengungsi i semua lokasi bencana —baik di Wasior, Mentawai, maupun Gunung Merapi— pengungsi teramat rawan terkena tiga macam penyakit. ”Infeksi kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan,” jelas dr Darmawan Budi Setyanto SpA(K). Khusus untuk mencegah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), masker dapat menjadi solusi. Tak perlu masker yang mahal. ”Warga bahkan dapat membuat sendiri masker dari pakaian berbahan kaus,” ungkap Darmawan. Butuh sedikit waktu untuk menyesuaikan diri agar terbiasa memakai masker. Sebagai motivasi, ingat manfaatnya bagi kesehatan. ”Mungkin tidak nyaman rasanya tetapi itu membuat Anda aman,” kata Darmawan. Masker dari kaus atau katun akan lebih nyaman dipakai. Masker yang bisa dicuci ini cukup efektif untuk melindungi saluran pernapasan.
D
”Baik untuk bayi maupun orang dewasa,” ucap dokter dari RS Cipto Mangunkusumo Jakarta ini. Suasana lembab Darmawan mengajak masyarakat untuk membasahi masker kainnya. Sedikit basah saja sudah cukup. ”Kita memerlukan masker yang memberi suasana lembab dan mendinginkan udara yang dihirup.” Masker basah tentunya akan lebih bisa diandalkan untuk menyaring debu. Terlebih, partikel halus yang dimuntahkan oleh Gunung Merapi. ”Kalau kita lihat material debu vulkanik yang telah diperbesar tampak jelas wujudnya yang seperti serpihan kaca,” urai ahli respirologi anak ini. Debu vulkanik itu harus dicegah aksesnya ke saluran pernapasan. Sebab, begitu terhirup, ia bisa melukai dinding saluran pernapasan. ”Akan bertambah gawat jika debunya masuk lebih
dalam lagi,” papar Darmawan. Sementara khusus untuk mereka yang mempunyai riwayat asma, bronchitis diimbau pakai respiratory mask, yang mampu menyaring 95 persen lebih polutan, di lingkungan terdampak erupsi Merapi. Tubuh sebetulnya memiliki kemampuan meregenerasi selnya. Demikian pula saat bagian dari saluran pernapasan tergores oleh material debu vulkanik yang runcing. ”Namun, andaikan keparahan lukanya melebihi laju pemulihan secara alami, tentu akan menjadi masalah,” kata dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini. Selain untuk menyaring debu, basahnya masker juga memiliki manfaat lain. Masker tersebut dapat memberikan suasana lembab. ”Kelembaban ini dapat menunjang kesehatan saluran pernapasan,” cetus konsultan respirologi anak ini. ■
Republika
AHAD 14 November 2010
NO. NAMA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150
PEMASUKAN (Rp)
Imran W Amrin W Ratna Kania Arya Okky Sarah & Titan Hamba Allah Hamba Allah Bintang Ratna Hamba Allah Ruslandani Hamba Allah Zena Aqilla Ismono Neli Budiarti Halimah Hamba Allah Ratna Damayanti Hamba Allah Hamba Allah Abdul Azis Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Soemini Soedjadi Hamba Allah Hamba Allah Agus Budiman Hamba Allah Dwi Sigit Priyono Hamba Allah Himawan Ratma Santhika Hamba Allah Dwi Setio Rini Afandi Djoko Iswadi Supano Hamba Allah Adieb Grace Laksmi Bank DKI Syariah PI Hamba Allah Eko N Hamba Allah Waigata Mak Tet Djoeng Sigit Ari Prabowo Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Bank Rakyat Indonesia Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Nudar Fataha M Fawwaz Alhira Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Putri M Yusra Maria Ulfah Rosa Rusdi Hamba Allah Hamba Allah Trisni Budi Velani Takmir BMRI Kanwil 7 Muhammad Slamet Pardijanto Hamba Allah Wusda Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Mintarsih Bambang Sulistyo Syahrir Sasya Lelenya P.M Andayani K Nasution Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Nanik Purwaningsih Evita Asmalda Hamba Allah Hamba Allah Syaiful Rohman Hamba Allah Jarot Subana Kusman Sriadi Asep Sumanjaya Makmung Hadi Latifah Hanum S Irma Sri Hapsari Nunung Nuraeni Yudista A.A Nugroho Hamba Allah Hamba Allah Sugito Titi Faridah Andy Siswanto Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Raldi Artono Koestoer Riyan Leandros Aniek Makaryani Hamba Allah Jamin Soedjoko Nurkamid KBIH Khazanah Mandiri Ace Hanif Muchisam T Sediyastuti Enny Lenggogeni Agus Aryawan Hamba Allah PT. Adaro Energy Tbk Karyawan PT. Fajar Mas Murni Suwarjo Sri Wahyuni Sukotjo Irwan Iskandar Hamba Allah Sidharto Adiguno Bariah Zachri H Hamba Allah Liliek Suharyati Andik Dwi Kuntoro Dana Pemberdaya Ekonomi Masyarakat Merapi Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Ananda Ladeva Gumanti Mohamad Oki Fachrudin Sunaryo Broto Sri Soepanto H Eli Rohimah Hamba Allah Abd DJawad DR N. Juariah
1,000,000 1,000,000 300,000 500,000 500,000 500,000 502,000 100,000 500,000 200,000 500,000 250,000 500,000 100,000 500,000 300,000 100,000 1,000,000 200,000 1,000,000 500,000 500,000 50,000 376,000 300,000 500,000 200,000 250,000 100,000 500,000 100,000 100,000 500,000 100,000 1,000,000 200,000 100,000 500,000 1,000,000 1,000,000 500,000 500,000 100,000 50,000 50,000 500,000 200,000 150,000 150,000 168,000 100,000,000 1,000,000 500,000 1,500,000 2,000,000 100,000 100,000 500,000 500,000 1,000,000 1,000,000 500,000 500,000 500,000 89,000 50,000 100,000 200,000 1,000,000 100,000 500,000 100,000 2,000,000 1,000,000 200,000 101,010 250,000 100,000 500,000 50,000 100,000 150,000 2,000,000 1,000,000 500,000 100,000 100,000 300,000 2,000,000 1,000,000 250,000 250,000 100,000 500,000 250,000 1,000,000 180,000 100,000 2,500,000 200,000 50,000 250,000 500,000 500,000 200,000 300,000 1,000,000 100,000 1,000,000 100,000 100,000 1,000,000 85,000 300,000 500,000 100,000 1,000,000 200,000 1,000,000 200,000 1,000,000 200,000 250,000 300,000 5,000,000 100,000 77,000 100,000,000 5,350,000 200,000 1,250,000 500,000 1,000,000 100,000 250,000 500,000 200,000 300,000 500,000 500,000 1,000,000 200,000 100,000 200,000 300,000 150,000 200,000 500,000 200,000 500,000
NO. NAMA 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 217 218 219 220 221 222 223 224 225 226 227 228 229 230 231 232 233 234 235 236 237 238 239 240 241 242 243 244 245 246 247 248 249 250 251 252 253 254 255 256 257 258 259 260 261 262 263 264 265 266 267 268 269 270 271 272 273 274 275 276 277 278 279 280 281 282 283 284 285 286 287 288 289 290 291 292 293 294 295 296 297 298 299 300
PEMASUKAN (Rp)
Nur Aeni Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Sadono FE 80 UGM Mia Gamalia Bambang Wahyu Riadi Ardi Viryawan M Yudisyam Ir. Dede Munandar Heru R Hadi Hamba Allah Hj Suriyah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Dullah dr Inayah Hamba Allah Hamba Allah H. Ali Abdullah Herry Hasibuan Hamba Allah Hamba Allah Riestiti Bambang Suwito Pc Idnu Hamba Allah AP Desy Arining Tyas U Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hindun Haryanah Hamba Allah SMAN 78 Jakarta SMPN 2 Jakarta Barat Karyawan/I Mandiri Fatmawati Budiasih Widiastuti Yuyun Tri Lestari Murwaingah Hamba Allah Hamba Allah Diah Utami Puspitarini Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Ninik Budi Lestari Hamba Allah Ifan Hamdan Farihat Hamba Allah Fatimah Berliana Monika Hamba Allah Afif Faizi Assaffah Rahmi Wulansari Hamba Allah SMulyanti Khairuddin Hasnawi DR Alvina Siti Maryati Hamba Allah Lina Liputri Hamba Allah Koni M Hamba Allah Lai Koei Hwa Tjen Phin Moi Ietje Sumiati Yayasan Pendidikan Islam Al-Mu'in Hamba Allah CV Family Engineering Djoko Soehardjito Hamba Allah Nur Laili Rahmawati ZIS EX BBD Andi Noor Atria Novera Andayani Amirudin HS Afful Basri SE Rustono YAPPANN Zulfi Ida Syarifah Hamba Allah Ahmad Azhari Muntoha Nasserie D Hamba Allah Hamba Allah Husen M. Asraf, Ir h Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Zainuddin ams Hj Farida Bahri Hamba Allah Hamba Allah Yayasan Amanah Recapital Meilan Tina Teguh Martono Desti Liberti Yusuf Zulkarnain Hamba Allah Bongki Syaiful Arsyad Citra Saraswati Ineke Sulistyowati Andi Kaswati Herman Kurniawan Agus Salim Hamba Allah Riningsih Fitrianto Bayu Prasetyo Hamba Allah Monika Ayuningtyas Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Suwirman S. Deasy Aprilia Walulima Rika Andayani SMK 1 Jamblang Cirebon Asisa/I Abdi Negara Bekasi Ir. Ahmad Musa Syafrizal Adiyono Yorisha Agus Ponco Kartiko Eddi Setyadi Abdoe Hamba Allah Hamba Allah Tjahjaning Zohrija Widi Astrianti Hamba Allah Sri Soeharjati Hamba Allah Pande Ananta Krisna Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah MTSN Jatisari Yogi Hamba Allah SMPN 1 MLP Hamba Allah Hamba Allah Sutopo
NO. NAMA
150,000 100,000 500,000 50,000 1,000,000 2,500,000 100,000 1,000,000 200,000 100,000 400,000 1,000,000 200,000 500,000 1,000,000 300,000 150,000 250,000 150,000 100,000 200,000 500,000 500,000 100,000 300,000 75,000 30,000 250,000 1,000,000 243,000 100,000 200,000 200,000 300,000 200,000 500,000 100,000 600,000 300,000 37,000 11,478,000 2,750,000 8,000,000 500,000 200,000 300,000 1,000,000 25,000 500,000 100,000 3,614,229.50 500,000 100,000 50,000 100,000 100,000 900,000 750,000 100,000 350,000 1,000,000 500,000 50,000 1,000,000 2,000,000 500,000 10,000,000 500,000 200,000 2,000,000 25,000 25,000 100,000
301 302 303 304 305 306 307 308 309 310 311 312 313 314 315 316 317 318 319 320 321 322 323 324 325 326 327 328 329 330 331 332 333 334 335 336 337 338 339 340 341 342 343 344 345 346 347 348 349 350 351 352 353 354 355 356 357 358 359 360 361 362 363 364 365 366 367 368 369 370 371 372 373
8,410,000 100,000 1,000,000 500,000 100,000 300,000 1,000,000 150,000 1,000,000 100,000 500,000 100,000 100,000 100,000 100,000 50,000 1,000,000 150,000 250,000 250,000 250,000 1,000,000 300,000 200,000 500,000 50,000 155,000 250,000,000 500,000 100,000 100,000 1,000,000 2,000,000 500,000 2,750,000 350,000 250,000 200,000.00 1,000,000 1,000,000 200,000 100,000 250,000 300,000 50,000 200,000 1,500,000 100,000 500,000 100,000 500,000 1,000,000 3,526,000 25,000 500,000 1,000,000 100,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 500,000 150,000 1,500,000 500,000 100,000 200,000 450,000 1,500,000 400,000 1,015,000 2,000,000 50,000 1,000,000 670,000 50,000 79,000 500,000
374 375 376 377 378 379 380 381 382 383 384 385 386 387 388 389 390 391 392 393 394 395 396 397 398 399 400 401 402 403 404 405 406 407 408 409 410 411 412 413 414 415 416 417 418 419 420 421 422 423 424 425 426 427 428 429 430 431 432 433 434 435 436 437 438 439 440 441 442 443 444 445 446 447 448 449
PEMASUKAN (Rp)
Kel. Hamdion Nizar 2,000,000 Hamba Allah 100,000 Fatmawaty 200,000 Muh Sutartib 1,000,000 Diyanti Tri Wahyuni 100,000 Noor Fitia 500,000 Rudy Pratala 500,000 Hamba Allah 150,000 Hamba Allah 750,000 Jamaah Pertamina Hulu Kwarnas 5,000,000 Hamba Allah 2,000,000 Viday 320,000 Ismarti Murwasih 500,000 Ika Siti Mudrika 500,000 Karyawan/wati Mandiri Fatmawati 195,000 Hamba Allah 1,000,000 Agus Tri Buwono 300,000 PT. Kadindo Media Pratama 1,000,000 N Nurdiyanto 300,000 Youpin Immanuel Tarigan 50,000 Hamba Allah 300,000 Hamba Allah 2,000,000 Imron Alamin 50,000 Ahmad Sahab 100,000 Elly Zandra 100,000 Etty Maryati 100,000 Aisha Fathiya Rahi 50,000 Mawar Dewi 1,000,000 Ibu Toet Soedibjo 50,001 Lira Ruhwinaningsi 100,000 Hamba Allah 1,000,000 Rusmalina Ulfah 200,000 Bondan Adhi Guna 1,000,000 Firdaus Bdg 1,000,000 Darsih Ningsih 250,000 H Munawar Holil 50,000 Fatimah 125,000 Heri Kusniawan 50,000 Neneng Hasanah 500,000 Hamba Allah 2,000,000 Muhrizal Sarwan 500,000 Joni Islami Akbar 333,333 Hamba Allah 10,000,000 Angga Ariansyah 2,000,000 Rani Nyoman Iwan Abdurrahim MB 200,000 Hamba Allah Bukopin 300,000 Robi Hendra - Bank Danamon 250,000 Hamba Allah 50,000 Hamba Allah 500,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 500,000 Hamba Allah 500,000 Hamba Allah 300,000 Hamba Allah 300,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 200,000 Khoiru Ummah Cilacap 500,000 Hamba Allah 500,000 Nuzwar Noer 2,000,000 Hamba Allah 230,000 NNG 300,000 Hamba Allah 150,000 Hamba Allah 1,000,000 Hamba Allah 150,000 Hamba Allah 100,000 H. Anasril S 50,000 Hamba Allah 200,000 Hamba Allah 150,000 SMP Hang Tuah 3 1,175,000 Evi 500,000 Hamba Allah 600,000 Hamba Allah 55,000 Madrasah Tsanawiyah Roudhotul Ulum 1,221,000 Komunitas Mercedes Benz W124 Mangkoeboxer 12,000,123 Hamdhy Nala 5,000,000 Suryono Suroso 250,000 Khomisah 50,000 Yunita 100,000 Amru 50,000 Amrulloh 1,000,000 Karyawan PT. Tri Karya Wiguna 705,000 Tien A. Kosmaya 280,000 Hamba Allah 50,000 Desly Resnawaty 500,000 Hamba Allah 250,000 Andy Siswanto 200,000 Ades Justitia Mustofa 100,000 Hamba Allah 500,000 Supriyadi 100,000 Hamba Allah 500,000 Sudijono 100,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 100,000 Siti Aisah 50,000 Toha Sapari 300,000 Oranta 300,000 Aryo Yudhias 50,000 Hamba Allah 30,000 Hamba Allah 500,000 Sumartono 150,000 Muhammad Refli Haris 1,500,000 Hamba Allah 2,000,000 Lutfi Hazanatin Wardhana 101,010 Hamba Allah 250,000 Achmad Nurofik 500,000 Annisa Nur Ichniarsyah 100,000 Sumedi 50,000 Fachrul Subarkah 1,000,000 Hamba Allah 150,000 Hamba Allah 300,000 Amin Nurhidayanto 460,318 Isti Rahayuni 500,000 Andayani K Nasution 350,000 Ekariza 1,250,000 Rini Prasetyani 250,000 Tri Listiani 500,000 Darmawan Budi Setyanto 1,000,000 Asri Aprilianti 100,000 Hamba Allah 200,000 Wawan Setyawan 200,000 Endang Hendarto 500,000 Hamba Allah 500,000 Prihanto Basuki 500,000 Arum Titisari 100,000 Hamba Allah 50,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 100,000 Hartini 500,000 Hamba Allah 500,000 Mustahdi S 900,000 Irhamsyah RB 400,000 Margiono 200,000 Heru Susanto 200,000 Nurchayati 50,000 Saifullah H 1,000,000 Herman Chaniago 1,000,000 Widi Kurniawan 200,100 Irwan Darmawan 100,000 Tatit Prihandoyo 100,000 Asfikar Bahri 170,000 Alfiah 150,000 Rusniah 300,000 Hamba Allah 100,000 Infaq Jamaah Republika 8,195,200 Siti Wuryati 100,000 Farid Adnan 1,000,000 Hamba Allah 1,000,000 Hamba Allah 50,000 Hamba Allah 200,000
NO. NAMA 450 451 452 453 454 455 456 457 458 459 460 461 462 463 464 465 466 467 468 469 470 471 472 473 474 475 476 477 478 479 480 481 482 483 484 485 486 487 488 489 490 491 492 493 494 495 496 497 498 499 500 501 502 503 504 505 506 507 508 509 510 511 512 513 514 515 516 517 518 519 520 521 522 523 524 525 526 527 528 529 530 531 532 533 534 535 536 537 538 539 540 541 542 543 544 545 546 547 548 549 550 551 552 553 554 555 556 557 558 559 560 561 562 563 564 565 566 567 568 569 570 571 572 573 574 575 576 577 578 579 580 581 582 583 584 585 586 587 588 589 590 591 592 593 594 595 596 597 598 599
PEMASUKAN (Rp)
Sulistiawati 100,000 Sri Sumirat 100,000 Hamba Allah 100,000 Hazairin Samaulah 50,000 Bambang Budijatno 300,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 200,000 Koperasi Galur Sejahtera 1,270,000 Hamba Allah 100,000 Kospin Jasa 1,000,000 Hamba Allah 1,000,000 STR Comunitas Tempe 1,726,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 200,000 Hamba Allah 200,000 Fajar Yanuardi 1,000,000 Shadaqah Ace Robin 5,000,000 Indriyati 300,000 Majelis Raklim Baiturahmah 260,000 Hamba Allah 100,000 Endang Rukmini 50,000 Tjahjo Noegroho 50,000 Agus Muaji 500,000 Bondan Susilo R. 250,000 Muh Abdul Syukur 15,000 Farida Yuliani MSI 300,000 Evy Ratnasari 1,000,100 Samsudin 50,000 Teguh Setyabudi DR 100,000 Rudy Adhary 100,000 Sukarmiati 100,000 Sri Betty Aquarini 500,000 Rita Sahara 500,000 Abdul Hakim Umar 100,000 Assuyuthiyyah Ferry Nur El Firda 277,000 Herman Syofiri Yas 500,000 Hadi Sucipto 400,000 Umiyati 500,000 Tamtama P 2,500,000 Wahyu Nirwanto 100,000 Oktaviana 50,000 Jaswadi 2,000,000 Abdur Rachman 300,000 Mochamad Imam E. 150,000 Dwi Nurchayati 500,000 Wahyudi Surya L. 250,000 Dwi Restiyanto 500,000 Yasid Taufik IR 2,000,000 Riasih 100,000 Meta Yunia Chandra 200,000 Hamba Allah 500,000 Ny Utik Indrawati 250,000 Sukarmiati 100,000 Hj Ayu Savitri DR 250,000 Aji Suryonyoto 500,000 Maharani Mardi A. 100,000 Mila Carmelita 500,000 Wiyono Hadidarsono 1,000,000 Matrik Mandana 1,000,000 Hamba Allah 500,000 Erna Lukitosari 500,000 Sri Mulyati 100,000 Solihin 100,000 Prabandari 100,000 Pelayaran Fortuna 10,000,000 Ahmad 1,000,000 Fahrul Razi 1,000,000 Hamba Allah 500,000 Hemmy Suyanto 1,000,000 Hamba Allah 3,158,000 Anthon 50,000 Nurfatchiyah N. 250,000 Ade Mina Karmina 1,000,000 OSIS Man Kragilan Serang 511,000 Hamba Allah 200,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 300,000 Hamba Allah 500,000 Gugun Gumelar 5,000,000 Hamba Allah 75,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 500,000 Hamba Allah 350,000 H. Abdoel Fattah 400,000 H. Mulyadi 500,000 AP. Rini Lestari 500,000 Waluyo 300,000 Hamba Allah 905,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 500,000 Himmp mapd ipdn 2,613,000 Bahar Rusli 100,000 Hamba Allah 200,000 SMPN 3 Rangkasbitung Lebak Banten 1,550,000 Hamba Allah 250,000 Hamba Allah 100,000 Hamba Allah 226,000 Yayasan Annajah 15,477,000 Madrasah Ibtidaiyah Al Hikmah 5,800,000 PT. Petrojaya Boral Plasterboard 10,000,000 SMK Negeri 38 Jakarta 2,400,000 Hamba Allah 400,000 Hamba Allah 250,000 Widariningsih 50,000 Revy Abdul Mughni 1,000,000 Kurniadhi 300,000 Heri Suryanto 1,000,000 Murjoko 100,000 Enong Prihnadi 250,000 Hamba Allah 150,000 Ir. Ahmad Fahmi 7,000,000 Tafsillison 250,000 Hamba Allah 200,000 Muhammad Erfan 150,000 Fatchan 1,000,000 Harjanti 100,000 Hesi Silayanti 2,500,000 Novi 1,000,000 Tajib Kosasih 1,000,000 Heru Jati Nugroho 100,000 Dendy Lanadjaja WR 100,000 Hamba Allah 150,000 Ahmad Latief 1,000,000 Hamba Allah 1,500,000 Hamba Allah 200,000 Rumyanah 151,500 Ernawati 334,450 Hamba Allah 500,000 Djumharti Suwarso 1,000,000 Frachidi 500,000 Hamba Allah 300,000 Syafruddin Lubis 1,000,000 Sapto Wahyono 265,000 Nana Sujana 30,000 Zulhanif Syarief 1,000,000 Burhanuddin Sarbin 250,000 Nadia 323,000 Halimi Nasichin 500,000 Priyastuti Endah W 100,000 Chalafabia Haris RR Kussusanti 200,000 Sukandi 300,000 Davis 1,000,000 Didi 100,000 Alma Farah Adan 800,000 Adang Sudjan 2,000,000 Koesnan Effendi 2,000,000 Ny Dewi Indaryati 3,600,000 Cahyadi Estu H 500,000 Hamba Allah 500,000 Irvan Saifullah 3,000,000
NO. NAMA
PEMASUKAN (Rp)
600 Anolla L 5,000,000 601 Hamba Allah 1,000,000 602 SMPN 2 Rangkasbitung Lebak Banten 1,469,000 603 Budi P 550,000 604 Kop pegkandepag jaksel 1,500,000 605 Hj Yetty NH Sulaeman 250,000 606 Hamba Allah 50,000 607 Halimah Bank DKI 200,000 608 Amalia Thalib - Bukopin 150,000 609 Eny Hartanti - Bank Muamalat 100,000 610 Wak Ding 200,000 611 Hamba Allah 300,000 612 Hamba Allah 500,000 613 Hamba Allah 10,000 614 Hamba Allah 150,000 615 Dumyati 5,870,000 616 Pengadilan Agama Tanjung Karang 4,000,000 617 Purwasri 1,000,000 618 Hamba Allah 300,000 619 Hamba Allah 300,000 620 Topo Mujiyono 300,000 621 Kristiana 200,000 622 Djuariatin 300,000 623 Hamba Allah 200,000 624 Hendrawati 50,000 625 PP AL Fatmahiyah 500,000 626 SMK Bhakti Insani Banjarharjo, Brebes 2,305,000 627 Hamba Allah 300,000 628 M.Agil 50,000 629 Hamba Allah 10,000 630 Muhammad Arief 100,000 631 Abu Bakar 1,000,000 632 Farichah Hanum 10,000,000 633 Farichah Hanum 1,000,000 634 Ending Ridwan 1,000,000 635 Diah Rachmawati 500,000 636 Djoko Wuryanto 1,000,000 637 Asnawiyah Ritonga 100,000 638 Febri Haryanto 50,000 639 Rahajeng Rakhwa 500,000 640 Hamba Allah 20,000 641 Hamba Allah 100,000 642 Hamba Allah 4,000,000 643 Hamba Allah 400,000 644 Dan Fadillah 250,000 645 Hamba Allah 11,100,000 646 Hamba Allah 300,000 647 Mts Miftahul Huda 280,000 648 Hamba Allah 1,000,000 649 Susvia Delta Kusdiane 100,000 650 Kaharudin Aziz 400,000 651 Restu H 250,000 652 Sri Mastuti 300,000 653 Lucky Anies 300,000 654 Hamba Allah 400,000 655 Corine Liza 500,000 656 Hamba Allah 200,000 657 Usman Yulianto 50,000 658 Lukman Hakim 100,000 659 Hamba Allah 200,000 660 Teguh Suprawoto 100,000 661 ASG Cianjur 500,000 662 Khairul Anwar 400,000 663 BPR Serang Peduli Bencana Alam 2,500,000 664 Masyarakat Lingkungan BPR Serang 500,000 665 Riyantoko 1,000,000 666 Hamba Allah 300,000 667 Hamba Allah 50,000 668 Hamba Allah 500,000 669 Jamaah Masjid Asy Syuhada, Serdang 4,940,000 670 PT. Visicita Imaji Semesta 5,000,000 671 Hamba Allah 250,000 672 Hamba Allah 100,000 673 Hamba Allah 300,000 674 SDN Tebet Timur 19 Pagi 1,380,000 675 Ibu-ibu Majelis Taklim Al-Ikhsan, dan Arisan Kerinci 1,250,000 676 Hamba Allah 100,000 677 Yudo Anggoro 20,000 678 Sri Rahmatisny 2,000,000 679 Sri Handayani 200,000 680 Hamba Allah 1,000,000 681 Ny. Nurmi Lukman 1,500,000 682 Toton BKL 700,000 683 Wardiyati 1,000,000 684 Pengajian Roudhotul Jannah 600,000 685 Sukandi Nasir Rohili 100,000 686 Singgih Widyo Saptomo 500,000 687 Silvia Eriyenni 50,000 688 Hamba Allah 100,000 689 SD Insan Medani 2,150,000 690 Hamba Allah 2,000,000 691 Sri Rahmawati 100,000 692 Sigit Susilo & Kel 1,001,111 693 KG Umy 500,000 694 Lia Ica 100,000 695 Wening Indah Ingtyas 200,000 696 Hamba Allah 250,000 697 Hamba Allah 200,000 698 Badek Siregar 200,000 699 Badek Siregar 300,000 700 Aulina Chrisanthy 5,000,000 701 Fahimah 4,000,000 702 Sukarmiati 100,000 703 Basrie Muhammad 200,000 704 Ir Anita Prasasti 500,000 705 Hamba Allah 1,000,000 706 Sukarmiati 100,000 707 R Roewiyati Amin S 3,000,000 708 Sadino/MT.Al-Muta'alim Paninggilan 1,850,000 709 Ir. Bachrul L Tanda 100,000 710 H.Arifin Siagian-Kemal Pasha Siagian 2,000,000 711 MAN Cilegon Banten 1,528,900 712 Hamba Allah 250,000 713 Hamba Allah 100,000 714 Hamba Allah 200,000 715 Hamba Allah 100,000 716 Endang Mimin W 200,000 717 A. Latief Abbas 1,250,000 718 AP Iswas 50,000 719 Hamba Allah 100,000 720 Hamba Allah 500,000 721 Myrella Velika Amanta 1,000,000 722 Hendra 50,000 723 Hamba Allah 1,800,000 724 Soedarmono 500,000 725 Hamba Allah 400,000 726 Ernayeti 3,000,000 727 Kendaryanti Sutikno 200,000 728 Ana 200,000 729 Hamba Allah 500,000 730 Boy Ray Irawan 500,000 731 HAM 100,000 732 M.Darwis 300,000 733 Panca Berkah Susila Putra 1,007,000 734 PT. Ingress MV 10,000,000 735 Siti Chairil Irawati 300,000 736 Dewi Rusiana Aquasari 1,000,000 737 Wawan A 500,000 738 Supiatun Supena 1,000,000 739 SMAN 38 Lenteng Agung Jakarta Selatan 3,000,000 740 SMAN 109 Lenteng Agung Jakarta Selatan 7,000,000
Total Keseluruhan
1,038,764,386
A5
pustaka
Republika
AHAD 14 November 2010
A7
AMIN MADANI/REPUBLIKA
Gudangnya Permainan Islami Susie Evidia Y
Bermain tak selalu harus mahal dan membuat anak kehilangan interaksi dengan sesamanya.
K
ewajiban anak-anak adalah belajar dan bermain. Melalui bermain, mereka selalu happy, dapat mengaktualisasikan diri, dan berimajinasi seluas-luasnya. Sayangnya, kini jatah bermain bagi anak-anak sering terabaikan. Waktu mereka didominasi belajar, mungkin juga bekerja bagi anakanak atau remaja yang kurang beruntung (miskin—Red). Bagi anak-anak dari keluarga berada, bermain dilakukan lebih bersifat personal, seperti Play Station (PS) atau berbagai games dari internet. Ini tentu membutuhkan peralatan dan biaya mahal. Padahal pemainan tidak harus mahal. Yang penting membuat senang, ada manfaatnya bagi diri si anak, orang lain, juga menjalin silaturahim yang lebih luas dengan teman-teman sebayanya. Orang tua, guru, trainer, pembina, atau siapa pun yang haus atau bingung memilihkan dunia permainan bagi anak-anak, bisa menemukan jawabannya di buka ini. Segudang permainan menyenangkan ditawarkan melalui buku ini. Tinggal memilih, jenis permainan apa yang diinginkan serta
disesuaikan dengan usia anak atau remaja. Beragam permainan sederhana dipaparkan, baik yang bisa digelar di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Segudang permainan yang ditawarkan bakal disukai anak-anak. Karena permainan yang disumbangkan penulis buku setebal 381 halaman ini telah memenuhi syarat 7 M. Yaitu, mudah, murah, menarik, menyenangkan. Selain itu juga, permainan dapat dilakukan secara massal, menyederhanakan, serta metafora. Di balik permainan yang ditawarkan penulis, ternyata tak hanya untuk mendapat kesenangan belaka. Misinya jelas, setiap permainan ada manfaat dan tujuannya. Oleh karena itu, para pelatih (orang tua, guru, dan lainnya) harus memahami jenis permainan yang akan diberikan agar terasa manfaatnya bagi anak-anak dan remaja. Permainan individu, misalnya. Sifatnya lebih menguji, melatih pengetahuan, kemampuan, dan sikap orang secara pribadi. Sedangkan games kelompok, tujuannya untuk menguji atau melatih kekuatan dan kebersamaan kelompok. Ada juga games motivasi, yang bertujuan menggali kesadaran peserta menemukan potensi diri. Games kepemimpinan (leadership) berguna untuk menggali potensi kepemimpinan yang ada pada diri peserta. Perlu juga memberikan permainan kreatif agar anak-anak dan remaja berani mencoba sesuatu yang berbeda dari kebiasaannya. Tak kalah pentingnya, permainan komunikasi yang bermanfaat memahami kesan yang ingin disampaikan. Atau games kerja
Judul: 99 Games Anak dan Remaja Muslim Karya: Sya’ban Jamil Penerbit: Republika
sama (team building), juga problem solving games yang bermanfaat memecahkan masalah. Kini, ada pula permainan terbilang baru yang diberi nama ice breaking. Permainan sederhana, ringan, dan ringkas ini berfungsi memecahkan kebekuan, kekakuan, rasa bosan, atau mengantuk selama kegiatan atau pertemuan dilakukan. Dengan permainan baru ini, peserta kembali segar dan bersemangat melakukan aktivitas. ●●●
Buku ini terdiri dari delapan bab. Setiap bab memuat sejumlah permainan menarik sesuai dengan fungsi dan manfaatnya. Setiap permainan dijelaskan dengan perinci mulai dari cara bermain, waktu (lama permainan—Red), jumlah orang yang bermain, bahan/alat yang dibutuhkan selama bermain, dan kegiatan lain untuk melengkapi permainan tersebut. Penjelasan ini semakin memudahkan gambaran permainan tersebut. Selain itu, sebelum bermain, pelatih bisa membuat perencanaan serta persiapan yang matang. Yang menarik, setiap permainan
oleh penulis buku ini diberi nama-nama Islami atau hal-hal berkaitan dengan dunia Islam. Karena buku games ini, memang sengaja dikemas bagi anak-anak dan remaja Islam agar mudah diingat. Bab pertama menyajikan games perkenalan. Maksud permainan ini agar anak-anak dan remaja Muslim belajar terbuka, berani, dan aktif melibatkan diri secara spontan. Ketika permainan dimulai, anak-anak yang cenderung pasif, tertutup, minder, atau pemalu, biasanya akan melihat-lihat dulu, menunggu, dan belum berani bertindak. Namun, tak perlu waktu lama untuk akhirnya membuat mereka bakal cair dan mengikuti permainan. Ada lebih dari 20 jenis permainan perkenalan yang ditawarkan. Pembina, guru, atau orang tua tinggal memilih sesuai keinginan atau mencoba satu per satu. Nama permainannya pun menarik. Sebut saja ’bin fulan’, ’ar-Rahman-ar-Rahim’, ‘melempar jumrah’, ‘gemar berzakat’, ‘salam tempel’, dan lainnya. Selain games perkenalan, permainan kerja sama termasuk yang banyak pilihannya. Terdapat lebih dari 15 permainan yang disajikan. Menurut penulis buku ini, serangkaian permainan team building bermanfaat untuk membina anakanak dan remaja Muslim agar bekerja sama dalam kebaikan dan takwa kepada Allah. Permainan kerja sama antara lain diberi nama, ‘ayo shalat’. Permainan ini membutuhkan waktu bermain 30 menit. Bahan yang dibutuhkan mudah didapat, yaitu sarung, mukena, baju Muslim, peci,
dan sajadah. Permainannya berkelompok, masing-masing berjumlah lima orang. Cara bermainnya pasti anak-anak suka karena seru dan menyenangkan. Lengkapnya permainan ‘ayo shalat’ ini silakan membaca pada halaman 217 hingga 219 di buku ini. Sebanyak 99 jenis permainan ini bagaikan stock simpanan yang setiap saat bisa disajikan kepada anak-anak atau remaja. Permainan melimpah ini tidak akan habis, karena ditambah kegiatan lain sebagai pendukung permainan tersebut. Apalagi, jika pembina, guru, atau orang tua lebih kreatif bisa mengembangkan lagi menjadi jenis permainan baru. Alangkah beruntung anak-anak atau remaja ini karena imajinasi dan kreativitasnya semakin luas. ●●●
Bagi penulis buku ini, Sya’ban Jamil, dunia permainan bukan barang baru. Sejak dini, dia sudah menjadi ‘guru’ bermain dan mengaji bagi anak-anak di lingkungan masjid sekitar rumahnya. Lulus dari Fisipol UGM, ia terjun
di Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Jakarta. Selain itu, ia juga aktif sebagai fasilitator dan trainer di Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar, Jakarta. Sebelum ‘99 Games Anak dan Remaja Muslim’ diterbitkan, Sya’ban Jamil telah menerbitkan beberapa buku. Salah satunya berjudul ‘100 Games Kreatif untuk Membangun dan Membentuk Tim yang Solid’. Buku ini masuk jajaran buku terlaris dan hingga kini masuk ke cetakan ketujuh. Tahun lalu, ia pun meluncurkan buku permainan berjudul ‘101 Games Cerdas dan Kreatif’. Buku ini dikemas untuk membantu pembelajaran anak-anak SD. Sedangkan buku ketiga, ‘99 Games Anak dan Remaja Muslim’, penulis sengaja mempersembahkan bagi kalangan generasi muda Islam sebagai bibit masa depan. Melalui permainan ini, ia berharap anak-anak dan remaja Muslim dapat giat, terus berkarya dengan menunjukkan kemampuan terbaik mereka melalui berbagai kegiatan berbasis Islami. ■ ed: andi nur aminah
keluarga
Saat kau haus, terlambat sudah berpikir tentang menggali sumur.
Republika
A6
AHAD
14 November 2010
(Kata-kata bijak dari Jepang)
BIODATA
Fa j r i ya h B a s o
Kaus untuk Seprai
Nama Lengkap Tempat Tanggal Lahir Suami Anak-anak
: : : :
Merek Produk Alamat
: :
Telepon E-mail Facebook Website
: : : :
Fajriyah Baso 19 Januari 1979 Hasbullah Nawir Fariz Ahsan Maulana (7 tahun) Naufal Ihsan Ghifari (3 tahun) ECCe’s Sepree Jl Cigadung Pesantren II No 27 Cigadung Bandung 40191 08152544427
[email protected],
[email protected] Eche Fajriyah spreikaos-ecce.blogspot.com
FOTO-FOTO DOK PRIBADI
Susie Evidia Y
Membuat seprai kaus butuh uji coba yang panjang.
P
ulang ke Tanah Air mengikuti suami menuntut ilmu di Jerman, Fajriyah Baso (31 tahun) membawa delapan seprai. Meskipun sudah dipakai, seprai kaus itu masih bagus. Dan, yang paling penting selama di Jerman suami dan anak-anaknya telanjur nyaman tidur beralas seprai kaus. “Bahannya lembut, dan tidak perlu repot-repot harus membereskan setiap hari. Karena bahannya ngepres, lentur, tapi sangat kencang melekat di setiap sudut tempat tidur,” papar Fajri mengenang kepulangannya pada 2006. Dua tahun di Tanah Air, seprai kaus itu mulai menipis. Si sulung mulai tak nyaman, ingin ganti seprai. “Di sinilah awal masalahnya,” kata perempuan yang juga akrab disapa Eche ini. Ketika tempat tidur anak dialas dengan seprai katun, tempat tidur tak kunjung rapi. “Malah anak-anak bermain di dalam seprai.” Eche yang tinggal di Bandung mulai berburu seprai kaus sampai ke Jakarta. Hasilnya nihil. Andaikan ada pun harganya selangit. Sempat juga ia menitip pada teman yang pergi ke Jerman. “Tapi, kalau setiap saat titip, enggak enak juga,” katanya. Ada hitungan sendiri Singkat cerita, perempuan asal Bugis ini memutuskan membuat seprai kaus untuk konsumsi sendiri.
Lalu, ia mencari bahan kaus dengan kualitas terbaik (combed 100 percent cotton). Penjual bahan sempat heran, kok kaus untuk seprai? Bahan kaus sudah di tangan, masalah berikutnya pada kiat menjahit yang belum diperoleh. Setelah dijahit seprai jadi terlalu pendek atau terlalu besar. Gagal berulangulang, Eche tak putus asa. Sampai akhirnya, dia bersama si penjahit menemukan formula sendiri membuat seprai dari bahan kaus. Ternyata jauh berbeda pembuatan seprai dari bahan katun dengan kaus. Mulai dari memotong sampai menjahit ada hitung-hitungan sendiri. “Hitungannya bagaimana, rahasianya ada di penjahit saya,” tuturnya tertawa. Setelah tahu rahasianya, lulusan jurusan arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar ini semakin asyik bereksplorasi. Ia sempat terbentur dengan bahan kaus yang semua warnanya polos. Tapi, kini ia bisa membuat paduan warna menarik dengan jahitan yang tetap rapi. Melihat seprai kaus koleksi pribadi ini, saudara dan teman-teman Eche berminat. Beberapa teman mengusulkan agar ia membuat usaha kaus seprai. Meski tertarik, Eche belum percaya diri. Betapa tidak, ia adalah ibu rumah tangga yang harus mengurus rumah, suami, dan dua anak. “Lagipula, baru setahun di Bandung belum ada jaringan,” katanya. Termimpi-mimpi Hasrat terpendam ini sampai terbawa mimpi. Saat tidur siang, Eche bermimpi ruangannya penuh dengan beragam kaus seprai indah. Dia sempat terbangun, lalu melanjutkan kembali mimpinya. “Dari situ saya langsung bilang ke suami
48 Melauli surat, Siweni dan Ahmad sepakat memberi tahu kedua orangtua Siweni bahwa mereka sudah kawin. Dalam surat itu Siweni mengatakan, dia dan suaminya siap menerima kemarahan kedua orangtuanya. Dikutuk atau dicampakkan sebagai anak. Namun Siweni mengingatkan bahwa dia telah meminta baik-baik kepada mereka agar perkawinan mereka disetujui. Tapi ayahnya tetap tidak mau mengerti, tetap menganggap Ahmad rendah, tidak patut menjadi suami Siweni. Ahmad dan Siweni pun sepakat bahwa pada waktunya, mereka akan ke Bogor, betapapun marah kedua orangtanya. Mereka akan menghadapi kemarahan itu, menyenangkan atau menyedihkan. Itulah kesepakan mereka. lll Malam pertama. Dalam perkawinan, malam pertama adalam malam yang paling memberi harapan, juga malam yang menentukan apakah perkawinan itu akan langgeng atau hanya akan terpatok sampai sekian. Ahmad dan Siweni sekarang saling menjalin tangan. Apa yang akan mereka lakukan? Mereka berdoa, semoga Tuhan memberkati dan semuanya berjalan dengan baik. Memang malam pertama itu, terutama bagi Siweni, menyadarkannya kembali bahwa dia telah mengalaminya dua kali. Dia mengetahui dalam hati bahwa kedua malam pertama itu, hampir dia tidak merasakan satu getaran. Semua berjalan seperti orang-orang yang membutuhkan pelampiasan, tidak lebih. Sesudah itu selesai. Kemudian diulang dan diulang lagi. Lalu bagaimana dengan Ahmad? Aneh, akuinya dalam hati, suatu getaran yang tak tertahankan menguasai seluruh jaringan tubuhnya, baik yang berhubungan langsung dengan masalah keperempuanan dan kelaki-lakian tatkala mereka memulai malam pertama itu. Ahmad memberi dan Siweni menerima. Itulah yang terjadi. Dan Siweni merasakan suatu kelainan bila dia bandingkan dengan kedua laki-laki yang mendahuluinya. Kedua mereka masih perjaka
minta modal Rp 5 juta untuk usaha seprai kaus,” kata perempuan berkerudung ini. Celakanya, sang suami menolak mentah-mentah dengan berbagai alasan. Untungnya ada seorang saudara yang bisa meyakinkan tentang usaha yang akan dirintis itu. “Kalaupun gagal, nanti saudara-sauda-
dalam arti mereka belum pernah kawin. Ketika Ahmad memberi, Siweni menerima dengan penyerahan, diiringi keyakinan bahwa dia merasakan perbedaan antara Ahmad dengan kedua lakilaki yang mendahuluinya. Sebenarnya hatinya tidak ingin memberi penilaian seperti itu kepada kedua laki-laki yang mendahuluinya, tapi ketangkasan Ahmad melaksanakan tugas sebagai suami, sebagai laki-laki, hal itulah yang membuatnya merasakan perbedaan itu. Dan apakah Ahmad pernah merasakan perempuan seorang perempuan sebelumnya, apakah perlu dipersoalkan lagi? Dia sebagai dokter, laki-laki adalah laki-laki, dia mencari pelampiasan. Kota besar seperti Jakarta membuka diri bagi lakilaki untuk melakukan pelampiasan. Itu sebuah kenyataan dan apakah kenyataan itu harus dimunafikan? Hal itu disadari benar oleh Siweni. Dan malam ini dia menerima Ahmad dengan segala getaran yang menguasai jiwa dan raganya. Doanya, semoga malam-malam yang lain mendukung malam pertama ini, harap Siweni. Ahmad pun mengakui dalam hati, bahwa penerimaan dan penyerahan Siweni adalah penyerahan total, seakan tak ada yang tersisa. Apakah karena sudah sekian tahun tidak pernah dirasakannya lagi? Ahmad tidak ingin munafik, bahwa sebelumnya dia pun pernah mengenal perempuan seperti dugaan Siweni. Tapi pengenalan itu adalah pelampiasan sesaat, sudah itu selesai. Sedang sekarang antara suami istri. Dan pada malam pertama ini semuanya berjalan dengan baik. Siweni dengan segala ketangkasannya dia menyerah seakan tanpa ada yang tersisa. Kalau Ahmad meragukan penyerahan itu, dia akan terkutuk. Penyerahan Siweni adalah penyerahan tanpa cacat, karena hatinya telah tertaut dengan hati Ahmad. Demikian pula hati Ahmad. Tuhan, tolong kekalkan penyerahan ini dan kami akan memperoleh berkat Tuhan dengan menyuburkan rahim Siweni yang diduga gersang, doa Ahmad. “Maafkan aku,” minta Ahmad pagi itu setelah selesai mereka sarapan pagi. “Kenapa?” tanya Siweni tidak mengerti maksud Ahmad. “Mungkin aku tak sanggup menggetarkan seluruh perasaanmu,” duga Ahmad.
Bersambung
ra yang akan membeli,” katanya. Uang Rp 5 juta sebagai modal awal pun bisa cair. “Kalau ingat masa-masa itu saya jadi geli sendiri. Suami awalnya tidak percaya, tapi kini sangat mendukung, bahkan rajin menyumbang ide-ide menarik,” papar ibu dua anak ini. Eche mulai usahanya sendiri.
Mendesain, belanja bahan, mengangkut bahan, hingga pemasaran ia jalani sendiri. Tak sampai enam bulan, Eche sudah bisa melunasi modal awal yang dipinjamnya pada suami. Setelah dua tahun berusaha, kini ia sudah mulai membuat untuk stok. Pemasaran dari mulut ke mulut, ditambah promosi gratis lewat Facebook dan website di internet. Ketika aneka seprai kaus ia tayangkan di dunia maya, pemesan berdatangan. “Saya sempat nggak percaya, banyak yang antusias,” kata Eche, yang menjadikan namanya sebagai merek, ECCe’s Spree’. Tidak hanya dari Bandung, banyak juga pemesan dari Jakarta, Kalimantan, Sulawesi. Malah ada pemesan dari Malaysia, Singapura, Brunei, sampai Australia. Melalui Facebook pula ada yang mengajukan diri sebagai penjual (reseller). Kini ia mempunyai 32 reseller dan 25 di antaranya ibu rumah tangga. “Alhamdulillah, dari usaha ini berarti saya bisa andil membantu mereka,” tambah Eche yang kini mempro-
duksi 200 hingga 250 buah seprai per bulan. Eche menawarkan seprai kaus beragam ukuran, single hingga ukuran extra king. Pilihan warnanya semakin hari semakin beragam. Harga seprai kaus mungkin terbilang mahal. “Bahan dasarnya mahal,” jelas Eche. Ukuran king size lengkap dengan bantal dan guling, berkisar Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribu. Sedangkan ukuran single antara Rp 280 ribu hingga Rp 350 ribu. Setelah seprai kaus, kini ia membuat bed cover kaus. Harganya tergantung ukuran, berkisar antara Rp 500 ribu sampai Rp 800 ribu. Bed cover yang pembuatannya antara seminggu sampai 10 hari itu mulai banyak diminati. Dari usaha tak terduga ini, Eche mendapat keuntungan minimal Rp 50 juta per bulan. Menjelang Lebaran, natal, omzet pun meningkat. “Alhamdulillah, semua ini berkat dukungan kuat dari suami, anakanak, dan para pekerja yang berjumlah delapan orang,” paparnya. n ed: nina chairani
kiriman anda kenangan
Republika
A9
AHAD 14 November 2010
bidikan anda Kini Andalah wartawannya. Ke mana pun Anda pergi, selalu siapkan kamera manual, kamera digital, ataupun kamera di telepon seluler. Apa pun yang menurut Anda menarik untuk dibagi kepada pembaca, bidik saja. Tentu saja sertakan keterangan kapan, di mana, dan apa yang terjadi. Kami akan mengutamakan kejadian yang paling aktual. Kirimkan lewat alamat e-mail
[email protected] atau langsung mengirimkan foto via surat ke Harian Umum Republika, Jl Warung Buncit No 37 Jakarta 12510. Sertakan data diri atau fotokopi KTP Anda. Buruan kirim, kapan lagi Anda bisa menjadi wartawan. Catatan: Isi foto menjadi tanggung jawab pengirim.
Peresmian Kantor Baru
SORE DI KOTA TUA Ceritanya, pas Sabtu (20/3) lalu, selesai ulangan mid-semester, kami mulai merasa bosan. Nah, ada teman saya, Fathia, mengajak kami semua jalan-jalan. Akhirnya, setelah pulang sekolah sekitar jam 11, kami langsung berangkat jalan-jalan. Ternyata, sampai di daerah Kota sudah pukul 15.00. Jadi, sekitar satu jam di sana, wisata Kota Tua langsung ditutup. Dalam gambar, Fathia, Lia, Luthfie, Widy, Vatiya, Aldi, Acha (saya), Kukuh. Shafwa Chan Cha18@email
nilah foto kenangan Eyang Kakung saya, Soekirman Bc Hk, ketika meresmikan kantor baru sekitar tahun 1970. Eyang saya saat itu menjabat sebagai Kepala Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dalam acara tersebut, terlihat para tamu sedang menikmati hiburan berupa tari-tarian. Tampak dalam gambar di deretan depan dari kiri ke kanan adalah Ny Soebandono yang berkebaya dan mengenakan kacamata (eyang putri pesinetron Alyssa Soebandono); eyang saya Soekirman; Brigjend R Soebandono (eyang kakung Alyssa) yang saat itu adalah ketua Badan Pelaksana Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, dan paling kanan yang berpakaian putih agak condong ke depan adalah Bupati Ngawi saat itu, Kolonel R Soewojo. Eyang Kakung sendiri telah berpulang kepada Allah 10 tahun silam. Namun, untuk saya, cucu pertamanya, beliau tetap merupakan teladan untuk terus belajar tak kenal usia. Beliau meraih gelar sarjana hukumnya pada 1980, dalam usia 50 tahun.
I
Maharani Aulia Surabaya
Anda punya foto kenangan tak terlupakan yang terjadi sekitar tahun 1990-an ke bawah? Kirimkan segera ke redaksi Republika. Isinya bisa apa pun. Foto bersama teman-teman masa sekolah, foto berlatar belakang suatu tempat penting, atau foto bernilai peristiwa bersejarah. Yang penting, ada gambar Anda dan keluarga di sana. Jangan lupa ceritakan isi foto dan kapan terjadinya.
MENGHITUNG CEPAT
Kirimkan foto-foto kenangan tersebut ke alamat e-mail berikut ini:
[email protected] atau langsung dikirim ke redaksi Harian Umum Republika, Jl Warung Buncit No 37, Jakarta 12510. Sertakan data diri Anda atau fotokopi KTP Anda. Hanya foto yang disertai perangko yang dikembalikan.
Untuk meningkatkan daya pikir dan memperkuat daya ingat, para guru SD Plus Al-Quran Babussalam yang terletak di kawasan Pesantren Al-Quran Babussalam Ciburial Dago Bandung, mengikuti pelatihan singkat menghitung cepat dengan batang napier pada Selasa (2/10). Dengan bimbingan instruktur dari lembaga bimbingan RexaPrestise, guru-guru yang didominasi para ibu ini terlihat tekun mengikuti program pelatihan. Dede Supriyadi Jalan Gagak No.61 Bandung - 40133
nostalgia
Kesenian Betawi dan Modernisasi Jakarta Alwi Shahab
etua LKB (Lembaga Kesenian Betawi) H Tatang Hidayat prihatin terhadap perkembangan kesenian Betawi. Dia bersedih atas perkembangan seni budaya Betawi yang melibatkan ratusan sanggar dengan jumlah ribuan seniman/seniwati. Untuk menunjukkan bagaimana kehidupan mereka, Tatang mengibaratkan ketika mengadakan pertunjukan ada yang memakai sandal jepit dengan warna berbeda-beda. Saya pernah mewawancarai pimpinan sanggar ‘Ondel-ondel’, salah satu ikon kebudayaan Betawi. Dia menceritakan untuk membeli baju ondel-ondelnya yang berukuran sekitar lima kali enam meter, dia tidak sanggup. Keadaan yang menyedihkan ini, kata Tatang, tidak boleh dibiarkan. Untuk itulah LKB telah mengadakan kerja sama dengan Indonesia Power –anak perusahaan PT PLN (Persero)– untuk melestarikan budaya Betawi. Betawi memang kaya akan seni budaya. Setelah penduduk Betawi banyak tergusur, para senimannya banyak terdapat di Bogor, Tangerang, dan beberapa tempat lainnya. Tentu saja, kehidupan mereka seperti bumi dan langit dibanding para penyanyi dan pemain band yang bergelimang duit dan tinggal di rumah-rumah di kawasan elite.
K
●●●
Kesenian Betawi telah ada sejak abad ke-18 abad lalu dan merupakan percampuran dari berbagai kesenian. Ada unsur Belanda, Arab, Portugis, Cina, dan India. Baiklah, kita mulai dengan ‘lenong’, kesenian yang pernah jaya hingga awal-awal 1990-an. Kendati begitu, masa-masa kejayaan Mandra, Bokir, dan Anen sudah berakhir. Kini, yang bertahan hanya segelintir seperti Bolot, Malih Tongtong, dan Mpok Nori. Dalam penelitian Ninuk Klaten Prabonegoro dari LIPI terungkap, ada dua versi asal usul pekembangan teater lenong. Versi pertama mengatakan punya hubungan erat dengan bentuk teater di Tiongkok dengan masuknya musik gambang keromong. Versi kedua, kesenian ini berasal dari kesenian Parsi yang tiba di Betawi dari Malaka. Terlihat dari pakaian pemainnya saat ‘manggung’ dan jalan cerita ‘1001 malam’ (stambul). Dahulu, gambang keromong dibina oleh orang-orang Tionghoa (para babah, tauke, dan cukong). Data dari LKB menunjukkan bahwa kegiatan kesenian ini yang dibina oleh LKB berjumlah 21 sanggar. Lenong seperti juga topeng sampai 1960-an menghibur masyarakat dengan ‘ngamen keliling kampung’. Mereka pentas di tanah lapang. Properti yang
digunakan hanya lampu minyak bercabang tiga dan gerobak kostum diletakkan di tengah arena. Pemain dan penonton tidak dibatasi dengan tirai atau dekor apa pun. Pergantian adegan dilakukan dengan mengitari colen. Tahun 1970-an sudah dilakukan di atas panggung menggunakan petromak atau listrik. Inilah masa keemasan lenong ketika nanggap di berbagai keriaan(pesta). Posisi mereka kini digantikan organ tunggal. ●●●
Musik gambus berasal dari Timur Tengah. Ternyata gambus juga berkembang di Indonesia yang penduduknya beragama Islam. Di kampungkampung Arab, kita akan mendapati suguhan gambus. Terutama saat acara perkawinan dan kini juga untuk memeriahkan acara yang digelar pada malam hari setelah Maulud Nabi. Salah besar bila gambus hanya digemari keturunan Arab. Masyarakat Betawi sampai kini banyak yang tergila oleh orkes irama padang pasir ini. Pada tahun 1930-an, orkes gambus berkembang pesat di Tanah Air. Hampir tiap minggu siaran di radio. Maestro gambus ketika itu adalah Syech Albar dari Surabaya. Dia adalah ayah Ahmad Albar dan kakek Fachri Albar. Kini, gambus mulai hidup kembali seperti tahun 1950-an.
Di kalangan masyarakat Arab, pesta selalu dimeriahkan gambus. Bahkan, wanita-wanita keturunan Arab dengan lincah akan menari zapin diiringi gambus. Tahun 1960-an terdapat dua orkes gambus terkenal di Jakarta, yaitu Al Wathon dan Al Wardah. Tiap acara samar di kampung-kampung dikunjungi ribuan penggembarnya. Dimulai dari gambus kemudian muncul ‘dangdut’ awal 1970-an yang kemudian melejitkan nama Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih. Di tengah modernisasi Jakarta, beberapa kesenian tradisional hilang lenyap karena tidak ada penerus dan kalah persaingan di antaranya teater rakyat Dermuluk. Ia sebenarnya sejenis komedi bangsawan. Cerita-ceritanya disadur dari cerita-cerita sahibul hikayat seperti Indra Bangsawan dengan musik pengiring orkes harmononium. Jakarta pernah mengenal tonil sambrah, dari kata bahasa Arab samarokh yang berarti berkumpul atau pesta. Menurut budayawan Betawi, Yahya Andi Saputra, tonil sambrah merupakan pengembangan dari teater bangsawan dan komedi stambul (dari kata Istanbul). Tonil ini sudah muncul di Jakarta sekitar 1918. Dalam pentasnya tergabung jenis kesenian seperti musik, pantun, tari, lawak, dan lakon.
Betawi memiliki pula kesenian wayang golek. Pada 1950-an dan awal 1960-an tiap acara keriaan yang diselenggarakan masyarakat Sunda di Jakarta hampir dipastikan nanggap wayang golek. Wah, penontonnya bukan main sampai ribuan orang. Bukan hanya dari kampung setempat, tapi juga kampung yang jauh-jauh. Apalagi kalau sindennya adalah Upit Sarimanah, penonton berjubel-jubel. ●●●
Musik tanjidor konon berasal dari Portugis yang datang ke Betawi pada abad ke-14 dan 16. Akan tetapi, ada pula pendapat yang mengatakan tanjidor asalnya dari para budak yang ditugaskan untuk memainkan musik untuk tuannya saat menyambut tamu maupun ketika memberikan hiburan saat keluarga tuannya makan malam. Ada lima sanggar tanjidor di bawah naungan LKB dewasa ini. Padahal kesenian ini pernah berjaya hingga 1960-an terutama untuk mengisi acara saat Imlek (tahun baru Cina) dan pesta penggantian tahun. Tentunya, masih banyak lagi seni budaya Betawi. Banyak di antaranya telah hilang ditelan oleh modernisasi Jakarta. Kini, LKB tengah berjuang agar kesenian-kesenian yang mewarnai Jakarta tidak hilang tanpa bekas. ■
A10
REPUBLIKA
Ahad > 14 November 2010
Wushu Sumbang Medali Pertama Indonesia
Serba-Serbi Terinspirasi Jet Li uan Xiaochao yang mempersembahkan medali emas pertama bagi Cina di Asian Games 2010 mengaku terinspirasi oleh Jet Li. Dia mengaku terinspirasi aksi Jet Li dalam film ‘Shaolin Temple’ dua dekade silam. Namun, Yuan belum ingin mencicipi dunia akting seperti sang idola yang juga mantan juara nasional wushu Cina. “Saya belum berpikir akan membintangi film kung-fu. Saya hanya ingin fokus bertanding,” kata Yuan. Yuan mulai berlatih wushu sejak usia 10 tahun. Dia peraih medali emas Asian Games 2006 dan Olimpiade 2008. ■ xinhua/ratna puspita ed: didi purwadi
Y
Oleh Ratna Puspita
Eko Yuli diprediksikan akan menyumbang tambahan medali. GUANGZHOU —— Ivana Ardelia Irmanto menjadi penyumbang medali pertama bagi Indonesia pada Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina. Atlet wushu berusia 17 tahun tersebut menyumbangkan medali perak di nomor taulho nanquan/nandao. Sementara atlet angkat besi, Jadi Setiadi, meraih medali perunggu di kelas 56 kilogram. “Kita tidak lihat namanya, tapi dua cabang tersebut sejak awal memang sudah kita targetkan untuk mendapat medali. Apakah itu emas atau perak,” kata wakil komandan Kontingen Indonesia, Mulyana, ketika dihubungi Republika. Bertanding di Nansha Gymnasium, Guangzhou, Cina, Sabtu (13/11), Ivana mengumpulkan total poin 18,92. Sementara Lin Fan, atlet Wushu Cina, merebut emas setelah tampil hampir tanpa cela dengan poin 19,8. Posisi ketiga atau medali perunggu diraih Tai Cheau Xuen dari Malaysia dengan 18,8 poin. “Cina memang gudangnya atlet wushu. Mereka adalah unggulan. Ivana sendiri tampil semakin bagus. Keberhasilan Ivana tidak terlepas dari latihan yang dilakukan di Cina,” tambah Mulyana. Prestasi Ivana memang terus menanjak setelah mempersembahkan medali emas tingkat junior Asia di Bali pada 2008. Sebelum dipersiapkan ke Asian Games 2010, atlet asal Yogyakarta itu meraih medali perunggu kejuaraan Asia di Shanghai pada Oktober lalu. Indonesia juga berhasil meraih medali dari cabang angkat besi. Jadi, lifter Indonesia berusia 25 tahun, mencatatkan total angkatan 271 kilogram untuk meraih medali perunggu. Jadi merupakan peraih medali emas SEA Games 2009 Laos dan menempati urutan empat pada
2.000 Tes Doping untuk Atlet Cina ina tidak membuka peluang sedikit pun terjadinya kesalahan sebagai tuan rumah Asian Games 2010 Guangzhou. Tidak terkecuali bagi atlet-atletnya. Para atlet Cina yang berlaga di pesta olahraga terbesar di Asia tersebut harus menjalani hampir 2.000 tes doping untuk memastikan tidak ada zat terlarang di tubuhnya. Tes antidoping dilakukan sebanyak 1.950 kali, termasuk 120 pemeriksaan darah yang dilakukan sejak Agustus lalu. Setiap atlet setidaknya harus menjalani satu tes sebelum masuk dalam kontingen Cina yang mencapai seribu orang. “Kami berharap Cina mempertahankan rekor bersihnya. Kami sudah bekerja keras untuk mengirim skuat yang bersih,” kata ketua antidoping Cina, Jiang Zhixue.
C
■ xinhua/ratna puspita ed: didi purwadi
MEDALI PERUNGGU Jadi Setiadi, lifter Indonesia, gagal melakukan angkatan di kelas 56 angkat besi Asian Games 2010 di Guangzhou, Cina, Sabtu (13/11). Jadi harus puas meraih medali perunggu. kejuaraan dunia tahun lalu. Wu Jingbiao, lifter Cina yang berada di peringkat kedua Kejuaraan Dunia 2009, meraih medali emas dengan total angkatan 285 kilogram. Atlet Korea Utara, Cha Kum Chol, di posisi kedua dengan 276 kilogram. “Untuk angkat besi, selain Eko Yuli, Jadi memang sudah kita prediksikan akan mampu meraih medali emas,” kata Mulyana. Mulyana berharap raihan dua medali tersebut menjadi pemacu bagi atlet Indonesia lainnya untuk meraih hasil terbaik. Atlet Indonesia di cabang renang, dayung, layar, dan bola voli akan melakukan
pertandingannya Ahad (14/11) ini. Namun, cabang itu masih mempertandingkan babak kualifikasi. Satu-satunya cabang yang diikuti Indonesia dan mempertandingkan perebutan medali hari ini adalah angkat besi nomor 62 kilogram. Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, diprediksikan akan berhasil menyumbang tambahan medali. Lifter berusia 21 tahun tersebut merupakan peraih medali perunggu Olimpiade 2008 Beijing.
Santia gagal Pebalap sepeda Indonesia, Santia Tri Kusuma, gagal mempersem-
bahkan medali. Santia yang turun di nomor trek 500 meter itu hanya finis urutan delapan. Medali emas diraih Lee Wai Sze dari Hong Kong dengan waktu 33,945 detik. “Lawannya memang tangguh. Selisih waktunya sangat jauh dengan Santia,” kata Chief de Mission Indonesia, Tono Suratman. Santia berada di posisi delapan dengan selisih 3,5 detik dari Lee. Keterlambatan keberangkatan Santia ke Guangzhou kemungkinan memengaruhi penampilannya. Dia menjadi kelelahan dan adaptasi treknya kurang. ■ ed: didi purwadi
Bulu Tangkis Beregu ke Semifinal Oleh Ratna Puspita GUANGZHOU —- Tim bulu tangkis putri Indonesia berhasil mengalahkan Taiwan 3-0 untuk memastikan melaju ke semifinal bulu tangkis beregu Asian Games 2010 Guangzhou. Di babak empat besar, Adriyanti Firdasari dkk akan menghadapi Thailand yang sukses menjungkalkan unggulan dua, Jepang, dengan skor 3-1. Bertanding di Tianhe Gymnasium, Sabtu (13/11), tim putri Indonesia harus mengawali perjuangan di Asian Games dengan menghadapi India. Indonesia sempat tertinggal 0-2 setelah Adriyanti Firdasari kalah dari Saina Nehwal 1621 dan 17-21. Pasangan Greysia Polii/Meiliana Jauhari juga dipaksa menyerah dari Jwala Gutta/Ashwini Machimanda 10-21 dan 16-21. Namun, pasukan Merah Putih berhasil membalikkan keadaan. Dengan beban harus menang untuk membuka peluang bagi Indonesia, Maria Febe Kusumastuti tampil mengesankan untuk mengalahkan Aditi Mutatkar dua set langsung 21-10 dan 21-16. Liliyana Natsir/Nitya Krishinda Maheswari juga menunaikan tugasnya dengan mengalahkan Aparna Balan/Pra-
Kriiiing!!!
VINCENT YU/AP
jakta Sawant 21-11 dan 21-11. Linda Wennifanetri memastikan kemenangan bagi Indonesia setelah mengalahkan Arundhati Pantawane 21-9 dan 21-10. Di delapan besar, pasukan Merah Putih sukses membungkam Taiwan 30. Kali ini, Firdasari sukses menunaikan tugasnya sebagai tunggal pertama dengan mengalahkan Cheng Shao Chieh 14-21, 21-11, dan 21-11. Begitu juga, dengan Greysia/Meiliana yang mengalahkan Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin 21-16, 16-21, dan 21-12. Maria Febe menjadi penentu kemenangan Indonesia. Maria hanya membutuhkan 19 menit untuk mengalahkan Chen Hsiao Huan 21-19 dan 21-10. Indonesia akan menghadapi Thailand yang berhasil mengalahkan Jepang 3-1. Tim putra Indonesia juga sukses menundukkan Taiwan 3-0. Taufik Hidayat dkk akan langsung menghadapi unggulan pertama sekaligus tuan rumah, Cina, di semifinal. Sementara itu, tim voli indoor Indonesia memenangi pertandingan pertamanya. Muhammad Riviansyah dkk sukses mengalahkan Turkmenistan 3-2 (20-25, 26-24, 26-28, 25-21, 15-12) pada penyisihan grup C. “Pertandingannya berlangsung sangat seru dan ketat. Tapi,
semangat juang membuat anak-anak bisa memenangi pertandingan,” kata Chief de Mission Indonesia, Tono Suratman. Arab Saudi dan Iran akan menjadi lawan Indonesia selanjutnya pada pertandingan yang digelar pada Ahad (14/11) ini. Tono berharap para pemain Indonesia menunjukkan semangat dan kekompakannya. Tim tenis beregu putri juga berhasil mengalahkan India 3-0 untuk melaju ke babak perempat final dan menghadapi Thailand. Lavinia Tananta berhasil mempersembahkan kemenangan pertama setelah mengalahkan Poojashree Venkatesha 2-6, 7-5, dan 6-2. Sementara itu, Ayu Fani Damayanti mengandaskan Nirupama Sanjeev 6-1 dan 6-1. Perpaduan tua-muda, Jessy Priskila Rompies/Yayuk Basuki, sukses memastikan kemenangan Indonesia dengan mengalahkan Rushmi Chakravarti/Sanjeev 6-3 dan 6-1. ■ ed: didi purwadi
Ketika latihan, kita boleh kalah. Tetapi ketika tanding, jangan merasa rendah. Buktikan kalau kita adalah pejuang. Abd. Alim, Jakarta Timur Bangkitkan semangat juang hingga membara. Kibarkan bendera Ibu Pertiwi di tanah Guangzhou. Doa kami menyertai kalian. Ibnuzein, Ponorogo
Ayo, Indonesia terjang dan gentarkan lawanmu. Semburkan api semangatmu. Allahuakbar. Maskur, Bekasi Selatan Rakyat Indonesia mengharapkan atlet Indonesia bisa mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Guangzhou. Eva Septiavi, Purwokerto
Ayo atlet Indonesia, kibarkan Sang Merah Putih dan kumandangkan Indonesia Raya. Semangat! Sugilar, Cianjur Terus semangat Indonesia di Asian Games ke-16. Menang kalah jadikanlah pengalaman. A. Ghafur, Indramayu
Bagi pembaca Republika yang ingin memberikan semangat atau mengirimkan pesan kepada kontingen Indonesia yang sedang berjuang di Asian Games 2010 Guangzhou, silakan mengirimkan pesan pendek (SMS) melalui nomor 08121033399
AND IKA WAH YU/A NTA RA
Perolehan Medali
Marie Febe Kusumastuti
NEGARA EMAS 1. Cina 19 2. Jepang 4 3. Korea Selatan 4 4. Hong Kong 1 5. India 6. Iran 7. Uzbekistan 8. Indonesia 9. Korea Utara 10. Singapura 11. Thailand 12. Kazakhstan 13. Malaysia 14. Taiwan -
PERAK 7 10 3 2 1 1 1 1 1 1 -
PERUNGGU 2 9 8 1 2 2 1 3 2 2
TOTAL 28 23 15 2 2 3 3 2 1 1 1 3 2 2
Kabar dari Guangzhou Oleh Ratna Puspita ek jadwal keberangkatan bus dan harus tiba di pool sebelum bus berangkat.” Demikian kira-kira pesan Menteri Pemuda dan Olahraga, Andi Alfian Mallarangeng, kepada atlet yang tengah berlaga di Asian Games 2010 Guangzhou, Cina, seperti dikutip Agus Baharuddin, humas kontingen Indonesia. Agus menuturkan pesan Andi tersebut mengingat sulitnya kendaraan di kawasan Kota Asian Games. Lokasinya berjarak tempuh satu jam dari venue pertandingan yang terletak di pusat Kota Guangzhou. “Kendaraan umum dilarang beroperasi. Hanya bus khusus yang melayani. Jadi, kalau tertinggal, harus menunggu sekitar 20 menit,” katanya. Guangzhou memang bertekad menjadikan pesta olahraga terbesar di Asia tersebut ramah terhadap lingkungan. Karena itu, ken-
“C
Duh… Ribet Banget Transportasinya daraan yang menghasilkan polusi dilarang beroperasi di kawasan Kota Asian Games seluas 2,7 kilometer persegi tersebut. Di kawasan Kota Asian Games yang memiliki tiga blok (perkampungan atlet, media, dan petugas teknis), panitia penyelenggara hanya menyediakan bus listrik yang ramah lingkungan. “Jumlahnya terbatas. Sedangkan kalau harus jalan, jaraknya cukup jauh,” keluh Agus. Meski demikian, Agus mengakui peraturan tersebut memang dirasakan manfaatnya bagi atlet, ofisial, dan media yang berada di kawasan Kota Asian Games. “Kebersihannya selalu terjaga.” Guangzhou tidak hanya menerapkan konsep ‘hijau’ di kawasan Kota Asian Games.
Kota yang berada di delta Sungai Mutiara tersebut juga sudah memulai mengurangi polusi di pusat kota sejak beberapa bulan lalu. Pasalnya, November merupakan waktu yang sulit bagi pemerintah setempat untuk mengendalikan kualitas udara karena cuaca di Guangzhou ketika itu menyulitkan zat-zat polutan untuk menyebar di atmosfer. “Di Guangzhou, kualitas udara pada bulan November adalah yang terburuk. Penyelenggara dan pekerja lingkungan di kota bekerja keras untuk memastikan udara tetap dalam kualitas baik ketika Asian Games digelar,” kata Zhang Shengjian dari pihak penyelenggara. Sebanyak 2,1 juta kendaraan lalu lalang di jalan-jalan Guangzhou setiap harinya. Untuk membuat venue-venue olahraga bersih
terhadap polusi, pemerintah setempat pun melaksanakan pembatasan kendaraan. Pembatasan dimulai dengan memberlakukan sistem genap-ganjil bagi kendaraan pribadi selama Asian Games 2010. Bila mobil pribadi dengan pelat nomor ganjil dilarang melintas di jalan-jalan kota pada hari ini, kendaraan bernomor genap harus tinggal di garasi pada hari berikutnya. Denda sebesar 200 yuan atau sekitar Rp 270 ribu akan dikenakan pada para pelanggar. Dengan memberlakukan pembatasan, Pemerintah Guangzhou berharap dapat mengurangi 871 ribu atau 64,5 persen kendaraan dari jalan-jalan kota. Agar program pembatasan tersebut berjalan lancar, otoritas Guangzhou pun menyediakan 100
bus tambahan untuk melayani kebutuhan mobilisasi warganya. Tak hanya soal lingkungan, Guangzhou juga sangat ketat soal keamanan selama Asian Games berlangsung. “Penjagaannya sangat ketat. Tidak semua orang bisa masuk ke perkampungan atlet. Laptop serta makanan dan minuman yang akan dibawa masuk semua diperiksa. Minuman atau makanan akan dicicipi dulu sebelum dibawa masuk,” kata Agus. Untuk membuat event ini tidak mengalami gangguan keamanan, penyelenggara setidaknya telah menggelontorkan dana 27 juta dolar AS (Rp 241 miliar). Tidak hanya mengandalkan polisi, Guangzhou juga mempekerjakan jasa keamanan yang akan melakukan pemeriksaan terhadap orangorang yang akan memasuki venue dan kawasan Kota Asian Games. ■ xinhua ed: didi purwadi
arena
Republika
AHAD 14 November 2010
Ayo, Menang Lagi! Israr Itah
Marcus Morrison harus mampu menghentikan agresivitas Alex Hartman. JAKARTA — Pasukan Satria Muda Britama masih menyimpan rasa penasaran terhadap Westports KL Dragons. Saat menjamu Dragons di Britama Arena, Jakarta, pertengahan pekan lalu, SM Britama gagal memetik kemenangan yang sudah di depan mata. Para pemain SM Britama kecolongan oleh duet bigman lokal milik Dragons, Yoong Jing Kwaan dan John Ng Yeo Seng, di kuarter akhir. Padahal, saat itu Dragons sudah tidak diperkuat center Nakiea Miller yang fouled out. SM Britama pun tidak bisa mengulangi keberhasilan menjinakkan Dragons seperti pada pertemuan pertama.
Kini, kesalahan serupa tidak akan terulang lagi saat Dragons menjamu SM Britama di MABA Stadium, Kuala Lumpur, Ahad (14/11), dalam lanjutan ASEAN Basketball League. Para pemain SM bertekad menumbangkan Dragons sekali lagi di hadapan pendukung mereka untuk membuat skor pertemuan menjadi 2-1 di regular season. “Saya kira kita punya peluang mengulangi kemenangan karena sebelumnya juga pernah mengalahkan mereka. Kita hanya harus lebih agresif dalam bertahan,” kata Francis ‘Kiko’ Adriano, salah seorang pe main impor SM Britama asal Filipina yang mencetak 22 poin ketika menghadapi Dragons di Jakarta. Kiko belajar banyak dari kesalahan sebelumnya. Sebanyak apa pun angka yang berhasil dicetak menjadi sia-sia jika pertahanan longgar dan lawan bisa membalas menceploskan bola. Menurut dia, ini terjadi karena saat itu tim belum solid. Center Antoine Gerrard Broxsie, kata Kiko, belum menyatu dengan irama permainan tim karena baru saja bergabung. “Situasinya beda sekarang
HARI-HARI............................................................... dari hal A1 Cangkringan, Sleman, akibat luncuran awan panas pada letusan Merapi yang pertama pada 2010 itu. Kontan saja, suasana ruang pemantauan seismik Merapi di BPPTK ber ubah menjadi lautan tangis. Surono dan seluruh timnya larut dalam haru, tangisan pecah begitu saja. Surono sendiri terlihat terisak dan duduk lemas di sofa dekat ruang pemantau. Janji Merapi “Apa salah saya, kurang apa saya?” kata doktor lulusan Universitas Savoei, Prancis, ini sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Jatuhnya korban jiwa akibat letusan Gunung Merapi 2010 menjadi pukulan tersendiri bagi pria kelahiran 8 Juli 1955 itu.
Laki-laki asal Cilacap, Jawa Tengah, ini mengakui sudah menandatangani kontrak kerja sama dengan empat kabupaten di lereng Merapi untuk mitigasi bencana letusan gunung tersebut sejak 2007. “Tetapi mengapa masih saja jatuh korban, justru di daerah yang sudah lama saya sarankan untuk dikosongkan?” ujar alumnus jurusan fisika ITB ini. Sejak tahun itu, kata dia, pihaknya terus membangun komunikasi tentang perkembangan gunung di perbatasan Jawa Tengah dan DIY tersebut dengan pemerintah daerah di empat kabupaten (Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang). “Saya selalu ajukan data, scientific, dan selalu saya katakan Merapi akan menepati janjinya. Tidak harus saya katakan
Merapi akan meletus meskipun apa yang ditunjukkan Merapi tidak sama dengan yang ditunjukkan tahun sebelumnya,” terang ayah dua anak ini ber ulang-ulang. Namun, peringatan yang diberikannya tidak banyak diindahkan oleh masyarakat di sekitar lereng. Akibatnya, ratusan korban jiwa terus berjatuhan seiring letusan Merapi yang terus-menerus hingga kini. “Ini berarti saya kurang berkomunikasi, saya harus memperbaiki lagi komunikasi saya agar apa yang saya sampaikan mudah dan bisa dimengerti,” tandas suami Sri Surahmani ini. Menurut dia, komunikasi merupakan kunci sukses sebuah pekerjaan, termasuk sebagai vulkanolog yang melakukan mitigasi bencana geologi di Indonesia, termasuk Merapi.
MEMAHAMI BUMI............................................................ dari hal A1 kenakan untuk dipakai mereka yang membutuhkan karena terserang dingin, belum di tangan bantuan makanan yang kita kirim untuk saudara-saudara di ujung timur Indonesia, mendadak punggung bumi di bagian terbarat Indonesia berderak, menghantarkan getaran sangat kuat dari kedalaman laut lepas sehingga muncullah tsunami. Ratusan nyawa tercerabut di tengah malam buta. Malaikat maut dengan pasukannya meninggalkan jejak di Papua sebelum akhirnya nyawa-nyawa meregang dalam pelukan laut pasang di kepulauan Mentawai, Sumatra Barat. Maut selalu mengepakkan sayapnya. Sebagai seorang pimpinan pemerintahan dan negara, amatlah sibuk Presiden mengurus ini semua. Ia harus pandai menyiasati jadwalnya yang padat dan harus memperpendek kegiatannya di luar negeri. Dengan mata berkaca-kaca, Presiden menyapa para korban yang masih hidup. Namun, itu bukan air mata terakhir karena di saat bersamaan Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, di tengah-tengah Indonesia, sudah berstatus ‘Awas’. Soal kapan akan mengamuk, tinggal menunggu perjalanan detik. Sungguh perjalanan detik yang menegangkan dan menakutkan. Akan tetapi, pasukan maut sudah membawa catatan namanama yang akan segera dipanggil menghadap Sang Khaliq. Maka, bencana banjir bandang Wasior di ujung timur, gempa yang berujung tsunami Mentawai di ujung barat, serta letusan Merapi yang posisinya pas di tengah-tengah Indonesia, memunculkan banyak tafsir. Termasuk, mereka yang bertanya-
tanya sudah sedemikian rentakah bumi kita sehingga tampak lunglai termakan usia. Sudah sedemikian dekatkah hari yang diisyaratkan baginda Rasul tersebut dengan kedua jarinya yang berdiri secara berdampingan? Entahlah! “Yasaluunaka ‘anis saa-ati, qul ilmuhaa indallaah. Wamaa yudriika la’allas saa-ata takuuna qariiba—Mereka bertanya kepadamu (hai Muhamnmad) tentang Hari Kiamat. Katakan bahwa pengetahuan tentang itu berada di sisi Allah. (Tapi) tahukah engkau (ya Muhammad) bahwa hari itu sudah begitu dekat. Demikian, antara lain, Allah menjelaskan kepada baginda Rasul soal kepastian datangnya hari pembalasan. Namun, sebagaimana dijanjikan, kapan hari itu akan datang, Allah yang memegang kunci rahasianya. Tetapi, Allah menunjukkan kepada kita isyaratnya. Baginda Rasul bahkan menyebut beberapa isyarat kapan bumi akan terempas dibombardir benda-benda angkasa, kapan magma terdalam akan tumpah menutup punggung bumi dan memenuhi samudra, kapan angin akan membuat gunung-gunung tercerabut dari perut bumi, kapan anak manusia akan menjelma seperti kupu-kupu tak berdaya yang diempas puting beliung dan disambar gelombang pasang? Sejak 15 abad yang lalu, isyarat itu sudah ditiupkan Rasulullah. Jika pembunuhan mulai sering terjadi, fitnah bermunculan, akhlak sudah ambruk sendi-sendinya, masjid sudah tinggal bangunannya, atau kitab suci tinggal hurufnya, itu adalah beberapa tanda dan isyarat telah dekatnya kiamat. Karena ditafsir demikian, lalu muncul sanggahan. Lalu diper-
H HA A RR II A AN N
REPUBLIKA MAHAKA MAHAKA MEDIA MEDIA
Semua Semua naskah naskah yang yang dikirim dikirim ke ke Redaksi Redaksi dan dan diterbitkan diterbitkan menjadi menjadi milik milik HU HU Republika. Republika. Semua Semua wartawan wartawan HU HU Republika Republika dibekali dibekali tanda tanda penpengenal genal dan dan tidak tidak menerima menerima maupun maupun meminta meminta imbalan imbalan dari dari siapa siapa pun. pun. Semua Semua isi isi artikel/tulisan artikel/tulisan yang yang berasal berasal dari dari luar, luar, sepenuhnya sepenuhnya tanggung tanggung jawab jawab penulis penulis yang yang bersangkutan. bersangkutan. (Semua (Semua isi isi artikel/tulisan artikel/tulisan yang yang terdapat terdapat di di suplemen suplemen daerah, daerah, menjadi menjadi tanggung tanggung jawab jawab Kepala Kepala Perwakilan Perwakilan Daerah Daerah bersangkutan. bersangkutan.
karena sebagai tim kami telah melakukan perubahan-perubahan yang dibutuhkan,” kata Kiko. “Setelah menang lawan Singapore Slingers, mental kami terangkat naik dan kami yakin bisa menang lagi asalkan bisa fokus game per game.” Tidak akan banyak perubahan di pertemuan kedua ini. Broxsie akan kembali berhadapan dengan Nakiea di bawah ring, sedangkan Marcus Morrison harus menghentikan agresivitas Alex Hartman yang punya akurasi tembakan jarak jauh jitu. Pelatih SM Britama, Ocky Tamtelahitu, dituntut harus bisa merancang sistem pertahanan yang konsisten hingga akhir pertandingan. “Kita memang berkonsentrasi ke pertahanan dengan memainkan zone defense. Perhatian diberikan ke Nakiea yang tidak hanya piawai di bawah ring, tapi juga punya akurasi tembakan bagus,” kata Ocky. Ocky kembali menyiapkan pemain bench, namun tidak berjanji menurunkan mereka seperti pada game sebelumnya. Jalannya permainan dan kesiapan para pemain cadangan menjadi pertimbangan untuk melakukan rotasi nanti.
Sementara itu, kubu lawan tampaknya sudah cukup paham gaya permainan yang bakal disajikan oleh SM Britama. Alex berjanji menghadirkan permainan apik, seperti yang ditunjukkan di kuarter akhir ketika dikalahkan Chang Thailand Slammers. Dragons, yang saat itu tertinggal jauh dalam perolehan poin, mampu mengejar dan nyaris memaksakan overtime. “Permainan seperti itu nanti akan kami peragakan sejak awal. Kami merasa telah bermain sangat baik dan kami telah bekerja keras pekan ini. Kami akan menunjukkan lebih banyak kerja sama tim di pertandingan nanti,” kata Alex lewat pesan elektroniknya. Alex mengakui jika dia bermain terlalu emosional di game sebelumnya. Dia kali ini berjanji akan lebih tenang dan menjadi team player, namun tidak mengubah banyak gaya permainannya. “Saya akan memberikan lebih bagi tim saya dengan bertahan lebih baik, membongkar zone defense SM Britama, dan menjadi ancaman buat mereka sepanjang pertandingan,” janji Alex. Waspada SM Britama! ed: didi purwadi
Sebagai vulkanolog, Surono sadar akan jarang bertemu dengan keluarganya. Apalagi Indonesia banyak memiliki gunung berapi yang masih aktif, waktu untuk keluarga merupakan hal langka diperolehnya. Namun begitu, ia bersyukur memiliki seorang istri yang berjiwa besar dan selalu memasok motivasi. “Bagi saya, hubungan komunikasi itu letaknya pada kualitas, bukan kuantitas. Itu juga yang saya praktikkan di keluarga saya. Anak saya di Jerman, hubungan kita lebih banyak dengan messenger saja. Dengan istri juga begitu, tetapi mereka semua suport saya,” ungkap Surono. Saat Merapi terus bergejolak seperti saat ini, ia mengaku dukungan istri dan teman-teman satu timnyalah yang membuat dia tetap bertahan meski hanya terlelap beberapa jam dalam sehari.
salahkan. Lalu pihak yang mengingatkan sabda-sabda Sang Rasul itu disudutkan sebagai telah menebarkan rasa takut dan melakukan intimidasi psikologi. Bumi kita telah mengalami hal serupa ini. Paparan sinar matahari sudah sedemikian panas karena efek langsung rumah kaca. Ozon pelindung kita sudah mulai menipis karena atmosfer tempat kita bernaung juga sudah mulai transparan. Kondisi ini menyebakan panas matahari, ultraviolet, dan gelombang elektromagnetiknya leluasa menghantam badan kita. Mereka yang termakan usia akan semakin dekat ke ajalnya, mereka yang masih segar akan didera beragam penyakitr degeneratif, sedangkan mereka yang masih muda usia akan menghadapi perilaku bumi yang tidak biasa kita alami. Mungkin kita pernah berbangga bahwa dulu, beberapa tahun lampau, betapa gampangnya mendapatkan air bersih. Begitu melimpahnya sehingga kita mencuci kendaraan kita dengan air yang seharusnya menjadi hak milik anak-anak kita. Mungkin samar-samar kita pernah mendengar tiupan angin melambai di atas hamparan padi yang menguning. Boleh jadi kita akan senang karena alam begitu memanjakan kita. Itu dulu. Maka, bumi kita, tanpa mengonstatasi bahwa kiamat sudah dekat, sejatinya benar-benar telah di ujung jalan. Pada saatnya, ketika rahasia oleh Allah sudah dibuka, sebagaimana pernah terjadi 200 juta tahun silam di mana seluruh makhluk bumi sebangsa “saurus” musnah. Bumi kita juga benar-benar akan berada di tikungan terakhir. Dan, itu akan menjadi tolehan terakhir sebelum akhirnya bumi dan dunia
Risikonya sama Surono mengakui, menggeluti profesi vulkanolog akrab dengan berbagai risiko, termasuk saat menentukan status Gunung Merapi pada level empat atau ‘Awas’ pada 25 Oktober. Status yang berarti ratusan ribu masyarakat lereng Merapi di kawasan bencana harus segera mengungsi. “Bagi saya risikonya sama, dua jam setelah saya tentukan ‘Awas’, masyarakat tidak memiliki kesempatan mengungsi, saya akan dicaci maki. Status ‘Awas’ sudah saya tentukan sebulan, tetapi Merapi juga belum meletus saya juga akan dicaci maki,” tandasnya. Meski kadang dicaci, Surono juga banyak memperoleh pujian dari banyak pejabat di Indonesia dan juga vulkanolog dari luar negeri. Prof Masato Iguchi, dari Disaster Prevention
A11 DAVID J PHILLIP/AP
KEMBALI KE RING: Manny Pacquiao (kiri), petinju Filipina, berpose
bersama calon lawan tarungnya asal Meksiko, Antonio Margarito, di Arlington, Amerika Serikat, Jumat (12/11). Pacquiao kembali ke ring untuk menantang Margarito di kelas menengah ringan WBC pada Ahad (14/11).
Research Institute, Kyoto University, Jepang, datang langsung ke Yogyakarta untuk memberikan selamat pada ayah Amy Rahmawati dan Bestri Aprilia ini. Surono dinilai tepat memberikan peringatan pada masyarakat sebelum Gunung Merapi meletus. Guru besar Jepang ini bahkan sekarang membantu Surono melakukan pemantauan terhadap gunung teraktif di dunia tersebut. Karena keakraban dan keahliannya dalam menganalisis aktivitas gunung berapi di Indonesia itulah, Surono sering dipanggil dengan sebutan Mbah Rono. Adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan istrinya yang pertama memanggil doktor geologi tersebut dengan sebutan itu. “Bagi saya, tidak masalah jika itu memang untuk keakraban. Tetapi, jika itu sebagai sebuah
sanjungan, saya tidak sehebat yang dipikirkan. Ini bagian dari pekerjaan saya, jadi jangan buat saya risih,” terang laki-laki yang rambutnya sudah memutih ini. Bagi Surono, ke depan, yang harus dikerjakan banyak pihak adalah kesiapan masyarakat agar korban jiwa bisa diminimalkan. “Mitigasi bencana ini subjeknya bukan saya, melainkan masyarakat yang terancam. Tetapi, manakala masyarakat sebagai subjek tidak merespons, selesai sudah. Tidak ada artinya saya,” ujarnya. Karena itulah, Mbah Rono tetap mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi anjuran pemerintah daerah, menaati batas radius aman bencana Merapi, dan tidak mencoba-coba mendekati wilayah radius bahaya. Sebab, hingga detik ini, Gunung Merapi belum berhenti bergejolak. ed: nina chairani
dengan segala isinya akan menyudahi rotasi dan revolusinya. Maka, sebelum ia benar-benar menoleh, mari kita perlakukan bumi sebagai karunia Allah dengan sebaik-baiknya. Semoga tragedi Wasior, Mentawai, dan Merapi mampu mendekatkan kita kepada Allah. Saudaraku! Takutlah, karena dengan begitu kita akan lari hanya kepada-Nya, meniru perkataan Nabi Ibrahim, “Inni dzaahibun ilaa Rabbii sayahdiini—Hamba pergi menuju Tuhanku, tentu Dia akan memberikan petujuk.” Pada Idul Adha nanti, mari kita semua berikhtiar menapaktilasi perjalanan Nabi Ibrahim dalam mencari keridhaan Tuhan. Wallahu a’lamu bishshawab.
Pemimpin Pemimpin Redaksi: Redaksi: Ikhwanul Ikhwanul Kiram Kiram Mashuri. Mashuri. Wakil Wakil Pemimpin Pemimpin Redaksi: Redaksi: Nasihin Nasihin Masha. Masha. Redaktur Redaktur Pelaksana: Pelaksana: Agung Agung Pragitya Pragitya Vazza. Vazza. Kepala Kepala Newsroom: Newsroom: Arys Arys Hilman. Hilman. Kepala Kepala Republika Republika Online: Online: Irfan Irfan Junaidi. Junaidi. Redaktur Redaktur Senior: Senior: Anif Anif Punto Punto Utomo. Utomo. Wakil Wakil Redaktur Redaktur Pelaksana: Pelaksana: Elba Elba Damhuri, Damhuri, M M IrIrwan wan Ariefyanto, Ariefyanto, SS Kumara Kumara Dewatasari. Dewatasari. Asisten Asisten Redaktur Redaktur Pelaksana: Pelaksana: Nurul Nurul SS Hamami, Hamami, Subroto, Subroto, Rakhmat Rakhmat Hadi Hadi Sucipto, Sucipto, Nina Nina Chairani Chairani Ibrahim, Ibrahim, Bidramnanta, Bidramnanta, Selamat Selamat Ginting, Ginting, Syahruddin Syahruddin El-Fikri. El-Fikri. Staf Staf Redaksi: Redaksi: Alwi Alwi Shahab, Shahab, Agus Agus Yulianto Yulianto Budi Budi Utomo, Utomo, Burhanuddin Burhanuddin Bella, Bella, CC Purwatiningsih, Purwatiningsih, Damanhuri Damanhuri Zuhri, Zuhri, Darmawan Darmawan Sepriyossa, Sepriyossa, Djoko Djoko Suceno, Suceno, Darmawan,Edi Darmawan,Edi Setyoko, Setyoko, Eko Eko Widiyatno,Endro Widiyatno,Endro Cahyono, Cahyono, Firkah Firkah Fansuri, Fansuri, Harun Harun Husein, Husein, Heri Heri Pur Purwata, wata, Heri Heri Ruslan, Ruslan, IrIrwan wan Kelana, Kelana, Johar Johar Arief, Arief, Joko Joko Sadewo, Sadewo, Khoirul Khoirul Azwar, Azwar, Maghfiroh Maghfiroh Yenny, Yenny, Muhammad Muhammad Subarkah, Subarkah, M M Ghufron, Ghufron, Natalia Natalia Endah Endah Hapsari, Hapsari, M M As’adi, As’adi, Neni Neni Ridarineni, Ridarineni, Andi Andi Nur Nur Aminah, Aminah, Nur Nur Hasan Hasan Murtiaji, Murtiaji, Priyantono Priyantono Oemar, Oemar, Siwi Siwi Tri Tri Puji Puji Budiwiyati, Budiwiyati, Stevy Stevy Maradona,Sunarwoto, Maradona,Sunarwoto, Taufiqurrahman Taufiqurrahman Bachdari, Bachdari, Teguh Teguh Setiawan, Setiawan, Wachidah Wachidah Handasah, Handasah, Yeyen Yeyen Rostiyani, Rostiyani, Yusuf Yusuf Assidiq. Assidiq. Andri Andri Saubani, Saubani, Anjar Anjar Fahmiarto, Fahmiarto, Budi Budi Rahardjo, Rahardjo, Cepi Cepi Setiadi, Setiadi, Desi Desi Susilawati, Susilawati, Dewi Dewi Mardiani, Mardiani, Didi Didi Purwadi, Purwadi, Dyah Dyah Ratna Ratna Meta Meta Novia, Novia, Edwin Edwin Dwi Dwi Putranto, Putranto, EH EH Ismail, Ismail, Endro Endro Yuwanto, Yuwanto, Fernan Fernan Rahadi, Rahadi, Ferry Ferry Kisihandi, Kisihandi, Indah Indah Wulandari, Wulandari, Indira Indira Rezkisari, Rezkisari, M M Ikhsan Ikhsan Shiddieqy, Shiddieqy, Mansyur Mansyur Faqih, Faqih, Mohammad Mohammad Akbar, Akbar, M M Anis Anis Fathoni, Fathoni, Mohamad Mohamad Amin Amin Madani, Madani, Nidia Nidia Zuraya, Zuraya, Palupi Palupi Annisa Annisa Auliani, Auliani, Prima Prima Restri Restri Ludfiani, Ludfiani, RR Hiru Hiru Muhammad, Muhammad, Rachmat Rachmat Santosa Santosa Basarah, Basarah, Rahmat Rahmat Budi Budi Harto, Harto, Ratna Ratna Puspita, Puspita, Reiny Reiny Dwinanda, Dwinanda, Rosyid Rosyid Nurul Nurul Hakim, Hakim, Rusdy Rusdy Nurdiansyah, Nurdiansyah, Susie Susie Evidia Evidia Yuvidianti, Yuvidianti, Teguh Teguh Firmansyah, Firmansyah, Wardianto, Wardianto, Wulan Wulan Tunjung Tunjung Palupi, Palupi, Yogi Yogi Ardhi Ardhi Cahyadi, Cahyadi, Yoebal Yoebal Ganesha Ganesha Rasyid,Yogie Rasyid,Yogie Respati, Respati, Zaky Zaky Al Al Hamzah. Hamzah. Kepala Kepala Desain: Desain: Sarjono. Sarjono. Kepala Kepala Perwakilan Perwakilan Jawa Jawa Barat: Barat: Maman Maman Sudiaman. Sudiaman. Kepala Kepala Perwakilan Perwakilan DIY DIY -- Jawa Jawa Tengah: Tengah: Indra Indra Wisnu Wisnu Wardhana. Wardhana. Kepala Kepala Perwakilan Perwakilan Jawa Jawa Timur: Timur: Asep Asep Nurzaman. Nurzaman. Nian Nian Poloan Poloan (Medan), (Medan), Maspril Maspril Aries Aries (Palembang), (Palembang), Ahmad Ahmad Baraas Baraas (Bali). (Bali). Sekretaris Sekretaris Redaksi: Redaksi: Fachrul Fachrul Ratzi. Ratzi.
Penerbit: Penerbit: PT. PT. Republika Republika Media Media Mandiri. Mandiri. Alamat Alamat Redaksi: Redaksi: Jl. Jl. Warung Warung Buncit Buncit Raya Raya No. No. 37, 37, Jakarta Jakarta 12510, 12510, Alamat Alamat Surat: Surat: PO PO Box Box 1006/JKS-Jakarta 1006/JKS-Jakarta 12010. 12010. Tel: Tel: 021-780.3747 021-780.3747 (Hunting), (Hunting), Fax: Fax: 021-780.0649 021-780.0649 (Seluruh (Seluruh Bagian). Bagian). Fax Fax Redaksi: Redaksi: 021021798.3623, 798.3623, E-mail: E-mail:
[email protected].
[email protected]. Bagian Bagian Iklan: Iklan: Jl. Jl. Warung Warung Buncit Buncit Raya Raya No. No. 37, 37, Jakarta Jakarta 12510. 12510. Tel: Tel: 021021794.4693, 794.4693, Fax: Fax: 021-798.1169. 021-798.1169. Alamat Alamat Perwakilan Perwakilan Iklan: Iklan: Jl. Jl. Gajahmada Gajahmada No. No. 95, 95, Jakarta Jakarta 11140. 11140. Tel: Tel: 021-633.6410. 021-633.6410. Fax: Fax: 021-633.7470. 021-633.7470. Sirkulasi Sirkulasi dan dan Langganan: Langganan: Tel: Tel: 021-791.98441, 021-791.98441, Fax: Fax: 021-791.98442. 021-791.98442. Online: Online: http://www.repubhttp://www.republika.co.id. lika.co.id. Alamat Alamat Perwakilan: Perwakilan: Bandung: Bandung: Jl. Jl. LL LL RE RE Martadinata Martadinata No. No. 126 126 Tel: Tel: 022-420.7671, 022-420.7671, 420.7672, 420.7672, 420.7675, 420.7675, Fax: Fax: 022-426.2829, 022-426.2829, Yogyakarta: Yogyakarta: Jl. Jl. Perahu Perahu No. No. 4, 4, Kota Kota Baru, Baru, Tel: Tel: 0274-544.972, 0274-544.972, 566028, 566028, Fax: Fax: 0274-541.582, 0274-541.582, Surabaya: Surabaya: Jl. Jl. Barata Barata Jaya Jaya No. No. 51, 51, Tel: Tel: 031-501.7409, 031-501.7409, Fax: Fax: 031-504.5072. 031-504.5072. Direktur Direktur Utama: Utama: Erick Erick Thohir. Thohir. Wakil Wakil Direktur Direktur Utama: Utama: Daniel Daniel Wewengkang. Wewengkang. Direktur Direktur Operasional: Operasional: Tommy Tommy Tamtomo. Tamtomo. Direktur Direktur Marketing: Marketing: Prasanti Prasanti Andrini. Andrini. GM GM Keuangan: Keuangan: Didik Didik Irianto. Irianto. GM GM Marketing Marketing dan dan Sales: Sales: Ismed Ismed Adrian. Adrian. Manager Manager Iklan: Iklan: Yulianingsih. Yulianingsih. Manager Manager Produksi: Produksi: Nurrokhim. Nurrokhim. Manager Manager Sirkulasi: Sirkulasi: Darkiman Darkiman Ruminta. Ruminta. Manager Manager Keuangan: Keuangan: Hery Hery Setiawan. Setiawan. Harga Harga Langganan: Langganan: Rp. Rp. 69.000 69.000 per per bulan, bulan, harga harga eceran eceran Pulau Pulau Jawa Jawa Rp Rp 2.900. 2.900. Harga Harga Eceran Eceran Luar Luar Jawa: Jawa: Rp. Rp. 4.000 4.000 per per eksemplar eksemplar (tambah (tambah ongkos ongkos kirim). kirim). Rekening Rekening Bank Bank a.n a.n PT PT Republika Republika Media Media Mandiri: Mandiri: Bank Bank BSM, BSM, Cab. Cab. Warung Warung Buncit, Buncit, No. No. Rek. Rek. 0030113448 0030113448 (( Bank Bank Mandiri, Mandiri, Cab. Cab. Warung Warung Buncit, Buncit, No. No. Rek. Rek. 1270004240642 1270004240642 (( Bank Bank Lippo, Lippo, Cab. Cab. Warung Warung Buncit, Buncit, No. No. Rek. Rek. 727.30.028988 727.30.028988 (( Bank Bank BCA, BCA, Cab. Cab. Graha Graha Inti Inti Fauzi, Fauzi, No. No. Rek. Rek. 375.305.666.8. 375.305.666.8. Surat Surat Izin Izin Usaha Usaha Penerbitan Penerbitan Pers: Pers: SK SK Menpen Menpen No. No. 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, 283/SK/MENPEN/SIUPP/A.7/1992, Anggota Anggota Serikat Serikat Penerbit Penerbit Surat Surat Kabar: Kabar: Anggota Anggota SPS SPS No. No. 163/1993/11/A/2002. 163/1993/11/A/2002.
sepak bola BOB EDME/AP
Frank Lampard batal tampil memperkuat Chelsea. LONDON
Belgia berkampanye dengan menggunakan sepeda di Paris, Prancis, Jumat (12/11). Mereka mencari dukungan untuk Belanda-Belgia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
Ejekan Menanti Ibra Didi Purwadi MILAN — Zlatan Ibrahimovic akan menjadi tokoh cerita ketika Inter Milan menjamu AC Milan di Derby della Madonnina di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Ahad (14/11). Ejekan fans Inter Milan akan menyambut Ibra yang ‘berkhianat’ karena memilih bergabung dengan seteru abadi mereka. Ibrahimovic sukses merebut tiga kali scudetto saat membela Inter Milan selama tiga musim (2006-2009). Sempat hijrah ke Barcelona, striker Swedia itu kini kembali ke Negeri Pizza untuk memperkuat AC Milan sejak
Agustus lalu. Derby della Madonnina kali ini merupakan derby pertama Ibrahimovic berseragam hitam merah. “Apakah fans Nerazzurri akan mengejekku? Saya akan terbuka menyambutnya. Ejekan mereka membuat saya semakin bersemangat,” kata Ibrahimovic seperti dikutip Football Italia. Ibracadabra, demikian julukan Ibrahimovic, selama ini kurang beruntung tiap kali tampil di Derby della Madonnina. Saat masih berbaju hitam biru, mantan striker Juventus itu hanya mencetak dua gol. Derby musim ini merupakan derby ke-201 pada berbagai level kompetisi. Inter Milan masih unggul dengan menorehkan 71 kemenangan dan 61 kali seri.
Sementara AC Milan membukukan 69 kali menang. Kemenangan terbesar Milan saat melumat Inter Milan 6-0 terjadi pada 11 Mei 2001. Inter terakhir menang telak ketika menghajar Milan 5-0 pada 6 Februari 1910. Ibrahimovic membelah publik Kota Milan dalam derby malam ini. Dia menjadi tumpuan lini depan AC Milan setelah Alexandre Pato dan Pippo Inzaghi dipastikan absen akibat cedera. “Inter kini adalah musuhku. Mereka adalah lawanku,” kata Ibrahimovic. Ibrahimovic mengatakan bahwa AC Milan telah memekarkan kembali senyumnya yang menghilang saat membela Barcelona. Ibra sempat mengalami frustrasi karena gagal masuk skuat
inti Barcelona. Dari 42 penampilannya di kancah La Liga Spanyol, dia mencetak 22 gol untuk Barcelona. Milan menyambut Derby della Madonnina dengan kondisi pincang. Lini depan mereka kehilangan Pato dan Inzaghi yang cedera. Ronaldinho bisa kembali ditampilkan setelah hanya menempati bangku cadangan dalam dua laga terakhir. Tapi, dia tetap berpotensi dibangkucadangkan lagi sehingga Clarence Seedorf yang akan mengambil peran sebagai trequartista. Robinho bakal menjadi tandem Ibrahimovic. Andrea Pirlo kemungkinan absen karena mengalami masalah pada pahanya. Gennaro Gattuso siap kembali bermain. n
AHAD 14 November 2010
A12
Ambisi Chelsea Menjaga Rekor Didi Purwadi
KAMPANYE DUKUNGAN: Ruud Gullit (kiri), mantan pemain timnas Belanda, bersama rekan sesama mantan pemain timnas Belanda dan
Republika
—
Chelsea berambisi mempertahankan rekor positif laga kandang yang tidak pernah kalah dan tidak pernah kebobolan musim ini. Kemenangan dari menjamu Sunderland di Stadion Stamford Bridge, London, Ahad (14/11), sekaligus akan menjaga posisi Chelsea di puncak klasemen. Chelsea mencatatkan diri sebagai satu-satunya tim yang musim ini selalu menang dalam enam laga kandangnya. Bahkan, klub berjuluk the Blues itu tidak pernah kebobolan dari tim tamunya. Mereka sukses menceploskan 17 gol kandang. Chelsea pekan lalu juga baru saja membuat sejarah setelah menang 1-0 dari menjamu Fulham. Klub bermarkas di London Barat ini mencatatkan sembilan clean sheet beruntun di kandang. Itu menyamai rekor clean sheet Chelsea pada 1927. Petr Cech, kiper Chelsea yang pernah tidak kebobolan selama 1.024 menit, berambisi membawa timnya meraih rekor baru sepuluh clean sheet laga kandang. Itu berarti Chelsea harus menang tanpa kebobolan saat menjamu Sunderland ma-
lam ini. “Kami adalah juara bertahan. Semua pemain memiliki motivasi ekstra dan clean sheet itu juga membantu kami berada di puncak klasemen,” kata Cech. Carlo Ancelotti, manajer Chelsea asal Italia, sebaliknya tidak ingin terpaku pada rekor clean sheet skuatnya. “Timku tidak kemasukan banyak gol. Saya suka bertahan. Para defender bermain bagus secara individu dan tim,” kata Ancelotti. “Tapi, saya tidak ingin berpikir soal rekor kandang kami karena hal tersebut bisa memberi kesialan.” Carletto, sapaan akrab Ancelotti, lebih suka timnya memenangkan pertandingan meski rekor clean sheet Petr Cech harus ternoda. Tambahan tiga angka akan mengukuhkan posisi Chelsea di puncak klasemen dengan 31 poin. Apalagi Manchester United, Arsenal dan Manchester City masih terus mengejar dengan selisih tidak lebih dari tujuh poin. Ancelotti meminta skuatnya fokus ke pertandingan setelah kabar pemecatan secara sepihak asisten pelatih Ray Wilkins sempat memanaskan ruang ganti pemain. Dia menyebut Wilkins sebagai asisten yang fantastis
Siaran Langsung
Chelsea vs Sunderland Ahad (14/11), 23.00 WIB
dalam membantu Chelsea meraih double winner musim lalu. Namun demikian, Ancelotti menghargai keputusan klub yang tidak memperpanjang kontrak Wilkins. Sementara itu, gelandang Frank Lampard rencananya akan tampil setelah absen panjang karena menjalani pemulihan kondisi seusai operasi hernia. Tapi, rencana tersebut batal sebab Lampard mengalami cedera otot saat berlatih bersama rekan setimnya. Bahkan, dia harus absen selama tiga pekan. Selalu gagal Sunderland memiliki catatan buruk tiap kali bermain di kandang lawan. Klub berjuluk Black Cats itu belum pernah menang dari enam laga tandang musim ini. Mereka terakhir membawa kemenangan saat mengalahkan tuan rumah Hull City pada April lalu. Rekor tandang Sunderland di London pun sangat buruk. Skuat Steve Bruce ini terakhir kali menang di White Hart Lane, kandang Tottenham, pada Agustus 2008. Sejak kemenangan itu, Sunderland tidak pernah menang dan kebobolan 21 gol dari 10 laga di kandang tim London. Stamford Bridge juga meninggalkan mimpi buruk bagi Sunderland. Pada musim lalu, mereka dipaksa membawa pulang kekalahan 2-7. Setahun sebelumnya, Sunderland juga kalah telak 0-5 dari tuan rumah Chelsea. n reuters/ap
Harun Ar-Rasyid, Sosok Pemimpin yang Dicintai Rakyat
HUJJATUL ISLAM HLM B5 RUMAH SAKIT BAYEZID II Arsitektur Gaya Turki Usmani Setiap ruang beratap kubah yang menyerupai hall.
ARSITEKTUR HLM B2
CAMILLA LEYLAND Karena Islam Menghargai Perempuan “Alquran banyak berbicara mengenai peran dan kedudukan perempuan yang setara dan sederajat dengan laki-laki.”
REPUBLIKA
MUALAF HLM B12
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010 ● B1
KURBAN TELAH DIPRAKTIKKAN SEJAK ZAMAN NABI ADAM AS MELALUI DUA PUTRANYA, HABIL DAN QABIL.
Oleh Syahruddin El-Fikri
urban adalah salah satu ibadah yang disyariatkan dalam Islam. Ajaran ini merupakan ibadah yang pernah dijalankan Nabi Ibrahim AS saat akan menyembelih putranya, Ismail, sebelum diganti dengan seekor kibas (domba) oleh Allah SWT. Kata kurban berasal dari bahasa Arab, yakni qaraba dengan bentuk isim mashdar—qurbanan, yang berarti dekat. Karena itu, tujuan berkurban adalah mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah). Secara istilah, kurban berarti penyembelihan hewan dalam rangka ibadah kepada Allah SWT. Perintah untuk berkurban ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Alquran surah Al-Kautsar [108] ayat 1-2. “Sesungguhnya, Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka, dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” Namun, bila mencermati perintah Allah tentang disyariatkannya ibadah kurban ini, sesungguhnya seluruh nabi dan rasul Allah telah melaksanakan perintah ini. Lihat surah Al-Hajj [22] ayat 34. “Dan, bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Maka, Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan, berilah kabar gembira
K
kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al-Hajj [22]: 34). Bahkan, pada zaman Nabi Adam AS, ia memerintahkan dua orang putranya (Qabil dan Habil) untuk memberikan persembahan yang terbaik kepada Allah. Qabil sebagai seorang petani memberikan hasil kebunnya, sedangkan Habil sebagai peternak memberikan hewan ternak yang gemuk dan sehat. Allah kemudian menerima persembahan kurban Habil. Begitu juga zaman Nabi Ibrahim AS, praktik kurban telah dilaksanakan. Yakni, saat Ibrahim diperintahkan Allah SWT untuk menyembelih putranya tersayang, Ismail AS. Berbagai godaan yang menghalangi kecintaan Ibrahim kepada Allah mampu dilewatinya dengan penuh kesabaran dan tawakal. Karena kecintaannya kepada Sang Pencipta, Allah menukar Ismail dengan seekor kibas sebagai kurban. Jauh sebelum agama Islam muncul,
praktik berkurban juga berlangsung pada zaman jahiliyah. Contohnya saat Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad SAW, bernazar untuk membantu penduduk Makkah menyediakan air zamzam bila ia mempunya 10 orang anak. Salah seorang dari putranya itu akan dijadikan persembahan. Ketika nazarnya itu terpenuhi dan anak-anaknya berjumlah 10 orang, Abdul Muthalib tetap melaksanakan nazarnya, yakni mengurbankan salah seorang anaknya. Namun, dalam pengundian, muncul nama Abdullah, putra bungsu yang paling disayanginya. Karena rasa cintanya itu pula, Abdul Muthalib berniat akan menggantinya sebanyak 10 ekor unta bila muncul nama Abdullah. Setelah dilakukan pengundian, muncullah nama lain, yakni unta. Akhirnya, disembelihlah unta sebagai persembahan. Pada zaman Islam, perintah berkurban ditegaskan dalam surah Al-Kautsar
[108] ayat 1-2. Dalam sejumlah hadis, diterangkan juga tentang perintah Rasul SAW kepada umatnya untuk senantiasa berkurban. Dalam perkembangannya, kurban juga dilakukan dalam ibadah haji. Misalnya, jamaah haji yang melaksanakan haji tamattu’ dan qiran diharuskan untuk membayar dam (denda). Begitu juga dengan jamaah haji yang melanggar larangan ihram, ia harus membayar dam dengan menyembelih seekor kambing (domba). Berkurban pada hakikatnya adalah bentuk pengabdian dan kepasrahan seorang hamba dalam melaksanakan perintah Allah. Hanya orang-orang yang bertakwa serta ikhlas sajalah yang akan diterima kurbannya oleh Allah. “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayahNya kepada kamu. Berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-Hajj [22]: 37). ■
MUSIRON/REPUBLIKA
Republika
AHAD 14 November 2010
Kecil-kecil
FOTO-FOTO: FITRIA ANDAYANI/REPUBLIKA
Jadi Koki Pecking Duck with Chicken Rice and Yellow Bean Sauce
Fitria Andayani
Anak-anak pun ambil bagian di ajang JCF dan menikmati serunya membuat sushi bareng chef kelas dunia.
satunya adalah masakan khas Jepang, sushi. Saat membuat sushi, anak-anak tidak harus sering bersentuhan dengan pisau yang tajam dan kompor yang panas. Karena, menurut dia, bagaimanapun, dapur adalah tempat yang berbahaya bagi anak-anak. Selain itu, sushi menjadi pilihan karena masakan ini juga sehat. “Ini mengajarkan anakanak agar menyukai sayuran yang biasanya mereka hindari,” ujar Hugo. Untuk membuat sushi, yang diperlukan adalah nasi, garam, gula, mayonnaise, nori (rumput laut lembaran), daging kepiting, alpukat, mentimun, telur, dan selada. Selain itu, dibutuhkan pula makizu, yakni taplak dari bambu sebagai alat bantu untuk menggulung sushi. Walaupun mudah, Hugo mengingatkan orang tua untuk tetap mengawasi anak-anaknya dan membantu mereka dalam menggunakan benda-benda berbahaya. Misalnya, saat menanak nasi, mengiris alpukat, merebus telur, serta mengupas mentimun. Setelah menyiapkan nasi yang dicampur garam, gula, dan cuka, lalu daging kepiting disuwirsuwir kemudian dicampur de-
arah (8 tahun) tampak sibuk. Tangannya dengan sigap mengaduk nasi yang sudah dicampur dengan cuka, gula, dan garam. Sedangkan Sabrina (8) asyik menyuir-nyuir daging kepiting dan menyiangi sayuran. “Kami sedang membuat sushi,” kata chef bertubuh gempal dan berwajah ramah yang mendampingi anakanak tersebut, Hugo Adrian. Hugo memang suka anakanak. Maka itu, tak aneh jika dia didaulat mengajarkan sejumlah anak-anak memasak di acara ‘Kids Cooking Class’. Anakanak ini ikut ambil bagian di ajang Jakarta Culinary Festival (JCF) 2010 dalam agenda yang dipersiapkan khusus, yakni Kids Cooking Class. Bagi Hugio, mengajarkan anak-anak memasak bukanlah perkara sulit. “Awalnya, mereka akan terlihat kaku dan malumalu, namun selanjutnya mereka akan bersemangat,” ujar lelaki asal Spanyol itu dengan bahasa Indonesia yang terbata-bata. Untuk mengajak anakanak memasak, menurut Chicken Sau Cho Boi dia, sebaiknya mengajarkan menu atau masakan yang mudah saja. Salah
F
ngan mayonnaise. Buah alpukat dan telur kemudian diiris tipis. Lalu, potong mentimun seukuran korek api serta siangi daun selada. Setelah itu, taruh lembaran nori di atas makizu. Para koki cilik itu kemudian diminta meletakkan nasi di atas nori lalu diratakan hingga nori tertutup sepenuhnya oleh nasi. Selanjutnya, tangan-tangan mungil bocah itu mulai menyusun secara berlapis daun selada, alpukat, mentimun, telur, dan daging kepiting di atas nasi. Terakhir, mereka menggulung sushi dengan makizu dan ditekan-tekan agar nasi dan isian sushi tercampur dengan baik. “Nanti minta ibu untuk memotong-motong sushi dengan pisau,” ujar Hugo pada beberapa anak yang mengikuti kelas masaknya hari itu. Selain berkali-kali menyuruh anak-anak meminta bantuan orang tua untuk menggunakan pisau dan kompor, Hugo juga kerap mengingatkan anak-anak untuk mencuci tangan sepanjang kelas memasaknya. “Setelah cuci tangan, keringkan dengan lap kering. Cuci tangan penting agar kalian tidak sakit perut,” ujarnya. Lalu, apa komentar anakanak tentang kelas memasak chef Hugo? “Bikin sushi gampang,” ujar Sabrina. Gadis imut ini memang senang memasak. Ia mengaku suka membantu ibunya di dapur. Liana, ibu Sabrina, mengamininya. “Dia lebih suka membantu ketimbang memakan sayurannya,” tutur Sabrina sambil tersenyum. Liana mengaku agak kewalahan menyuruh Sabrina makan sayuran. Tapi, dengan menyaksikan kelas memasak ini, Liana jadi terinspirasi untuk membuat masakan dari sayuran. “Jadi, terinspirasi untuk membuat makanan sayuran dengan tampilan menarik,” ujarnya. Memanjakan pecinta kuliner Hajatan besar yang me-
manjakan pencinta kuliner kini tengah di gelar Grand Indonesia, hingga 30 November mendatang. Ajang JCF yang digagas Ismaya Group ini, tahun lalu juga pernah digelar. “Namun, event kali ini lebih besar dari tahun sebelumnya,” ujar marketing communication Ismaya Group, Teges Prita Soraya. Selain Kids Cooking Class, kegiatan ini dimeriahkan berbagai acara kuliner, dari soal bahan baku hingga produk jadi. Teges mengatakan, JCF menjadi wadah yang sempurna bagi para pecinta kuliner untuk merasakan berbagai kreasi hidangan dari pakar kuliner dunia. Di sela-sela festival ini pun, digelar penggalangan dana bertajuk Pray and Act for Indonesia untuk membantu korban bencana di Merapi, Mentawai, dan Wasior.
A8
Koki cilik sedang menggulung sushi.
Ajang ini memamerkan kreasi masakan dari restoran-restoran kenamaan yang termasuk dalam Ismaya Group. Sejumlah demo masak dan cooking class digelar untuk memenuhi keingintahuan pecinta kuliner tentang cara membuat sejumlah masakan. Di ajang ini pula, pecinta kuliner bisa membeli sejumlah bahan baku masakan dengan harga miring dari beberapa produsen makanan. Bila ingin mencicipi masakanmasakan khas Indonesia terfavorit, para pengunjung dapat mendatangi stan-stan Cheap Eats. Sejumlah masakan tersebut adalah sego bancaan, kopi itam oey, siomay dan batagor perintis, sego kuning betawi dan lumpia khas betawi, risoles jogged, bacang, gudeg dan brongkos jeng sari, nasi goreng ijo dan kue lalampa, rendang uni farah, kopi luwak dan kopi aseli dan sebagainya. Selama sebulan, Grand Indonesia pun menghadirkan Pop Up Restaurant yang hanya beroperasi selama JCF. Meskipun hanya beroperasi dalam waktu singkat, ruangan restoran tidak didesain setengah hati. Suasana unik dan nyaman akan Anda rasakan begitu memasuki restoran tersebut. “Restoran ini menyediakan berbagai macam menu dari master chef setiap minggunya,” ujar Teges. Master chef yang paling pasti ditunggu-tunggu adalah koki asal Spanyol, Santi Santamaria. Koki
ini pernah meraih tiga michelin star selama 16 tahun pengalamannya di dunia kuliner. Santi memanjakan para tamu dengan hidangan tradisional Catalan dengan menggunakan ramuan atau bahan-bahan khusus dari Mediterania. Pengunjung juga akan dibuat tercengang dengan penampilan masakannya yang dihadirkan secara modern dan sungguh menarik. Santi menggagas 7-Course Dinner yang dimulai dari Japannese Scallop ala Palancha (Spanish oil dan green apple tartar). Kemudian, dilanjutkan dengan perpaduan tradisional dan modern dalam kreasi Suquet de Peix. Lalu, ditutup dengan Mint and Lemon Granie serta Fresh Cameralized Mango yang menggugah selera. “Masakan adalah sebentuk kebahagiaan, saya ingin menghadirkan itu di Jakarta,” kata Santi. Selain Santi, sejumlah chef internasional lainnya juga menyemarakkan JCF 2010. Di antaranya Alvin Leung, Frank Camorra (Australia), Edwar Kwon (Korea), Ryan Clift (UK), Darren Robertson (Australia), Will Meyrick (Australia), Bruce Lim, Chris Salans (USA), dan Dre Masso. Beberapa bintang kuliner terbaik Indonesia pun ikut berpartisipasi. Di antaranya William Wongso, Farah Quin, Adhika Maxi, Rinrin Marinka, dan Vindex Tengker. Nah, tunggu apalagi, mulailah petualangan kuliner Anda. ■ ed: andi nur aminah
Sensasi Sarong Bali arong Bali menjadi salah satu stan yang ambil bagian dalam ajang Jakarta Culinary Festival (JCF) 2010. Sang executive chef, Will Meyrick, membagi sedikit rahasia dapur Sarong Bali di depan para pengunjung. Will mendemonstrasikan dua menu Sarong Bali, yakni Peking Duck with Chicken Rice and Yellow Bean Sauce. Bebek panggang ala chinese food tanpa tulang yang disandingkan dengan tauco ini, sangat pas dinikmati dengan semangkuk sup ayam dan nasi dari beras jasmine. Sangat lezat. Menu kedua adalah Chicken Sau Cho Boi. “Masakan ini seperti chinese salad,” ujarnya. Bahan-bahan yang digunakan adalah ayam, bawang putih, pala, jahe, saus tiram, dan sayursayuran seperti wortel. Biasanya, Will menambahkan chinese wine untuk menu ini. Namun, tanpa wine tersebut, menu ini pun akan terasa lezat. “Cara pembuatannya cukup mudah hanya ditumis,” kata Will. Di Sarong, Will menampilkan menu unik yang merupakan hasil perpaduan beberapa masakan dari Asia Pasifik. Dia membawa kecintaannya pada masakan jalanan Asia ke dining table
S
dengan penyajian yang spektakuler. Ia menciptakan menu kombinasi cuisine yang eksotik dari Thailand dan Indonesia. Ada pula masakan campuran Cina, India, dan negara lainnya di kawasan Asia Pasifik. Demi mendapatkan rasa masakan yang eksotis, tak tanggung-tanggung, Will bekerja sama dengan chef dari sejumlah budaya cuisine di Asia Pasifik. Para chef tersebut membantunya membuat menu Asia yang lezat dan unik. Kombinasi menu unik inilah yang menurut dia menjadi kunci kesuksesan restorannya. “Setiap hari kami menemukan menu dan sensasi baru yang siap kami bagi kepada para pengunjung,” ujarnya. Lelaki yang sudah 15 tahun berkecimpung dalam dunia masak profesional ini, juga berencana menerbitkan buku pertamanya pada 2011 mendatang. Dalam buku itu, dia berbagi cerita tentang pengalamannya menjalankan profesi sebagai koki. Dia pun menceritakan perjalanan kuliner yang dilakukannya di Asia Tenggara, Australia, dan Hongkong. Dalam buku itu juga, kata Will, akan dilengkapi 100 resep dari dapur Sarong Bali. “Semoga buku ini nanti bisa menginspirasi Anda,” tuturnya. ■ fitria andayani, ed: andi nur aminah
Berjingkrak Kepedasan Ala Mbah Jingkrak FOTO-FOTO: ICHSAN EMRALD/REPUBLIKA
Ichsan Emrald da hal yang menggelitik ketika mendengar nama Mbah Jingkrak. Nama ini, selain terdengar unik dan nyeleneh, juga bisa membuat pecinta kuliner membayangkan sosok nenek energik sekaligus lincah sehingga sulit dilupakan. “Konotasinya, si Mbah sampai jingkrakjingkrak gara-gara pedasnya makanan kami,” ujar Executive Chef Warung Mbah Jingkrak, Darmawan, setengah bercanda. Warung Mbah Jingkrak pertama kali dibuka pada 1 Desember 2005 di Semarang. Kini, outlet yang sama juga hadir di Jl Pesanggerahan No 8, Jakarta Barat. Menurut Darmawan, nama Mbah Jingkrak sengaja dipakai agar mudah diingat. Kata ‘warung’ di depan nama Mbah Jingkrak juga sengaja disematkan agar pecinta kuliner teringat masakan rumah yang biasa dijual di warung makan. “Menu yang tersedia memang masakan tradisional rumahan Jawa, resepnya mbah-mbah dulu,” ujar Darmawan. Sebut saja masakan rumah, seperti sayur, botok, garang, gulai, pepes, osengoseng, ayam goreng, tempe, dan sambal. Semua makanan tersebut disajikan di grobog atau meja besar. Penyajiannya dibuat model prasmanan, tanpa ada kartu menu, sehingga pembeli tinggal memilih sendiri makanan yang diinginkan. Makanan yang sudah dipesan akan
A
dihangatkan terlebih dulu oleh para pelayan sebelum dihidangkan. Khusus untuk sup atau makanan berkuah, Warung Mbah Jingkrak menyajikannya di atas anglo atau tembikar yang bara apinya diberi minyak kelapa. Ini dilakukan agar makanan berkuah itu selalu hangat. “Kami juga menawarkan welcome drink berupa minuman beras kencur, kunyit asam, dan asam jawa,” ujar Darmawan. Untuk menambah nuansa Jawa, Warung Mbah Jingkrak juga
Suasana warung Mbah Jingkrak
Sop Ndeso
menyetel lagu uyon-uyon serta menghiasi setiap sudut ruangan dengan ornamen khas Jawa Tengah yang berbahan kayu. Pajangan wayang punakawan di dinding pun meramaikan warung itu. Serbapedas Tak hanya nama warungnya, menu makanan yang tertera pun cukup unik. Menu andalan ada yang dinamai Ayam Rambut Setan dan Rondok Lewung. Darmawan menjelaskan, ada cerita lucu seputar nama-nama makanan tersebut. “Rondok Lewung itu sebenarnya berasal dari dua masakan yang gagal, yaitu sambal goreng krecek dengan rawon. Tapi, waktu digabung, hasilnya jadi enak,” ujarnya. Dua menu andalan warung ini samasama memiliki rasa yang pedas. Darmawan mengatakan, keistimewaan masakan Warung Mbah Jingkrak ialah rasa pedasnya bukan dari sambal, tetapi dari makanan. Ayam Rambut Setan, misalnya, disebut demikian karena di atas ayam tersebut terdapat campuran daun jeruk, daun kemangi, dan daun bawang yang dipotong tipis-tipis, kemudian dicampur dengan tomat dan cabai merah. Yang membuat ayam ini benar-benar seperti ‘setan’ ialah rasa pedasnya yang pas, tapi tak membuat perut mulas. Kekhasan lainnya adalah menu ini hanya menggunakan ayam jantan. Cita rasa lainnya juga berasal dari aroma kemangi serta
Ayam Rambut Setan
daun jeruk yang menyebar dari menu ini. Jika masih kurang puas dengan rasa pedas ayam, pembeli bisa menambahkan sambal iblis. Bentuknya terlihat merah seperti sambal biasa. Namun, sambal iblis ini memang benar-benar pedas. “Membuatnya sederhana saja, yakni cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih, lalu diulek. Tapi, pedasnya itu yang buat sambel ini disebut sambal iblis,” ujar Darmawan. Namun, jika mengajak putra-putri atau Anda sendiri yang tak menyukai pedas, Warung Mbah Jingkrak juga memiliki menu ayam lainnya yang tak terlalu pedas, yakni Ayam Wewe (cabai hijau) dan Ayam Kawul yang ditaburi serundeng. Jangan
lupa pula mencicipi Sup Mangut. Sup ini berasal dari ikan pari yang diasap terlebih dahulu sehingga tidak berbau amis. Warung ini juga memiliki menu baru yang menurut Darmawan sangat digilai pengunjung, yakni kobong. Resep kobong, menurutnya, sangat sederhana, yakni daging diberi kecap dan cabai merah, lalu disajikan di atas gerabah. “Gerabah atau piring dari tanah liat dibakar atau dipanaskan. Maka itu, namanya kobong alias terbakar,” jelas Darmawan. Nah, bagi Anda pecinta kuliner yang doyan masakan pedas, mungkin Anda bisa datang untuk berjingkrak kepedasan di Warung Mbah Jingkrak ini. ■ ed: andi nur aminah
arsitektur
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
EDIRNEVDB.GOV.TR
WIKIMEDIA
EDIRNEVDB.GOV.TR
B2 WIKIMEDIA
RUMAH SAKIT BAYEZID II Arsitektur Gaya Turki Usmani SETIAP RUANG, BERATAP KUBAH YANG MENYERUPAI HALL.
Oleh Nidia Zuraya
urki adalah salah satu negara Muslim dengan jumlah penduduk Muslim terbesar. Negara ini merupakan pusat pemerintahan kerajaan atau Dinasti Turki Usmani (Ottoman). Selama pemerintahan Dinasti Turki Usmani, negara ini berkembang pesat dalam berbagai bidang, termasuk arsitektur. Sejumlah bangunan bersejarah terdapat di negeri ini. Mulai dari bangunan Aya Sophia, Istana Topkapi, hingga Masjid Biru. Satu hal yang sering kali luput dari perhatian adalah rumah sakit. Sebagai pusat kesehatan, Pemerintah Turki Usmani menaruh perhatian besar dalam bidang ini. Sejumlah rumah sakit dibangun untuk membantu rakyat dalam menjaga kesehatan. Salah
ARKITERA.COM
T
satu rumah sakit yang berdiri megah dan kokoh adalah Rumah Sakit Bayezid II di kawasan Edirne. Edirne atau sering disebut Adrianopel (Adrianople) adalah sebuah kota di seberang utara Selat Bosporus yang secara geografis menjadi bagian dari benua Eropa. Kota ini berhasil dikuasai oleh orang-orang Turki di bawah pemerintahan Murad I (1360-1389 M), penguasa Kerajaan Turki Usmani (Ottoman). Pada 1362, Murad I berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga ke kawasan Eropa, dengan merebut, antara lain, Kota Edirne dari tangan Kekaisaran Byzantium (Romawi Timur). Sejak saat itu, kekuasaan Ottoman menjadikan Kota Edirne sebagai pusat pemerintahannya. Sebab, kawasan ini terletak di tempat yang sangat strategis dalam jalur utama yang menghubungkan Eropa-Turki. Hampir 100 tahun (satu abad) Edirne menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Turki Usmani. Selanjutnya, kota ini tidak lagi berfungsi sebagai ibu kota. Meskipun demikian, dalam sejarah kekuasaan Ottoman, sebagaimana ditulis oleh Andrew Petersen dalam bukunya, A Dictionary of Islamic Architecture, Edirne tetap menjadi kota penting bagi kekhalifahan Islam tersebut di mana para sultan Ottoman bermukim. Sebelum dijadikan ibu kota pemerintahan Ottoman, Edirne sudah ramai sebagai pusat perdagangan dan juga budaya Muslim. Hal ini ditandai dengan banyaknya bangunan yang didirikan oleh penguasa Muslim di kota ini. Salah satunya adalah Rumah Sakit (RS) Bayezid II. Rumah sakit ini berada di dalam Kompleks (Kulliye) Bayezid II. RS Bayezid II dibangun atas perintah Sultan Bayezid II. Proses pembangunan Kulliye Bayezid II berikut bangunan rumah sakitnya memakan waktu empat tahun, dari 1484 M hingga 1488 M. Hingga abad ke-19 M, para dokter dididik di rumah sakit yang juga merupakan sekolah kedokteran itu. Yulianto Sumalyo dalam bukunya yang bertajuk, Arsitektur Masjid dan Monumen Sejarah Muslim, mengungkapkan, setibanya di Edirne dalam perjalanan ke Balkan bersama pasukannya pada akhir musim semi 1484, Sultan Bayezid II memerin-
Oleh Nidia Zuraya
Ruang Bedah dan Terapi Mental
umah Sakit Sultan Bayezid II ini beroperasi selama 400 tahun sejak diresmikan pada 1488 M hingga berkecamuknya Perang RusiaTurki (1877-1878 M). Bahkan, hingga abad ke-19 M, bangunan ini menjadi salah satu rumah sakit rujukan bagi pasien-pasien yang hendak menjalani perawatan bedah dan mereka yang mengidap penyakit mental. Sejarah mencatat, RS Bayezid II sangat terkenal di Eropa dan dunia Islam. Sebab, rumah sakit ini memiliki tenaga-tenaga ahli
R
tahkan membangun banyak proyek, yaitu masjid baru dan pusat kesehatan (medical centre), termasuk di dalamnya rumah sakit, sanatorium, rumah sakit jiwa, dan sekolah kedokteran di tepian Sungai Tunca. Seperti halnya di sejumlah kota lain yang berada dalam wilayah kekuasaan Ottoman, bangunan-bangunan tersebut didirikan dalam sebuah kulliye (kompleks). Untuk perencanaan pembangunannya, Sultan Bayezid II menunjuk arsitek kerajaan pada waktu itu, Mimar Hayrettin, untuk mendesain keseluruhan bangunan dalam Kulliye Bayezid II ini. Unik Bangunan rumah sakit (darussyifa) dan rumah sakit jiwa (timarhane) Bayezid II terletak di sisi barat daya bangunan masjid dalam Kompleks Bayezid II. Tata letak rumah sakit tersebut terbilang cukup unik. Di ujung selatan terdapat unit berdenah segi delapan, pada masing-masing sisinya terdapat ruang-ruang untuk perawatan. Setiap ruang dalam unit ini beratap kubah, termasuk sebuah ruangan yang menyerupai hall. Namun, berbeda dengan kubah pada ruang perawatan, kubah di atas hall jauh lebih besar dan dilengkapi dengan sebuah lantern yang terdapat pada bagian puncak kubah tepat di atas bak air besar yang terdapat di tengah-tengah hall. Lantern tersebut juga beratap kubah, tetapi dalam ukuran yang lebih kecil. Bagian penampang kubah hall berbentuk segi dua belas. Di sekeliling dinding kubah berbentuk silindris ini terdapat jendela-jendela yang berfungsi sebagai tempat sirkulasi udara. Sinar matahari dan udara alami masuk melalui jendela-jendela
bedah yang terampil. Di samping itu, rumah sakit ini juga terkenal karena metode pengobatan untuk penyakit mental yang diberikan kepada para pasien di timarhane (rumah sakit jiwa). Metode pengobatan penyakit mental yang dilakukan oleh para dokter di rumah sakit ini menggunakan terapi musik, suara air, dan penggunaan wewangian atau yang dikenal dengan aromaterapi. Selain itu, RS Bayezid II juga terkenal berkat pusat pengobatan mata. Karenanya pada masa lalu, rumah sakit ini menjadi satu-satunya rumah sakit rujukan bagi penderita penyakit mata.
tersebut hingga ke dalam ruangan yang berada tepat di bawah kubah. Sementara ruang-ruang perawatan pada rumah sakit jiwa terbagi dalam dua bagian. Pertama, menyatu dengan ruang-ruang perawatan pada bangunan darussyifa. Tata ruangnya berpola hypostyle, terdiri atas halaman dalam (sahn) dikelilingi semacam iwan, tetapi terdiri dari kamar-kamar perawatan. Sedangkan bagian kedua, berupa deretan tujuh buah kamar yang berderet memanjang di bagian belakangnya. Pada bagian ini, setiap kamar dihubungkan oleh gang atau portico yang menghadap ke halaman. Tak jauh dari darussyifa dan timarhane terdapat sebuah bangunan madrasah yang difungsikan sebagai sekolah kedokteran. Bangunan madrasah tersebut memiliki sahn, lengkap dengan air mancur di tengahnya. Ruang-ruang yang terdapat pada bangunan madrasah ini letaknya berderet dalam posisi iwan. Masing-masing ruang dihubungkan dengan portico yang menghadap ke sahn. Semua ruangan, baik besar dan kecil, yang terdapat pada bangunan rumah sakit, rumah sakit jiwa, dan madrasah yang memiliki atap bergaya Ottoman, yakni berupa kubah besar kecil menurut ukuran besar kecilnya ruangan. Kekhasan lainnya yang terdapat pada bangunan rumah sakit, rumah sakit jiwa, dan sekolah kedokteran ini adalah setiap ruangan dilengkapi dengan cerobong yang juga difungsikan sebagai ventilasi. Dari luar cerobong-cerobong tersebut tampak mencuat berderet seakan-akan terlihat sebagai bagian dari hiasan dinding bangunan. ■ ed: syahruddin el-fikri IMAGESHACK
Universitas Trakya Kini, bangunan rumah sakit bersejarah tersebut menjadi bagian dari kompleks Universitas Trakya yang juga berada di Kota Edirne. Dan, sejak 1997, bangunan rumah sakit tersebut dialihfungsikan menjadi sebuah museum kesehatan bernama Bayezid II Kulliye Health Museum. Museum tersebut didedikasikan untuk mengenang peran dan kontribusi penguasa Ottoman dalam mengembangkan khazanah ilmu pengobatan dan kedokteran. Hingga saat ini, Bayezid II Kulliye Health
Museum menjadi satu-satunya museum kesehatan yang terdapat di Turki. Museum ini memberikan berbagai informasi penting seputar sejarah dan perkembangan ilmu kedokteran dan pengobatan, khususnya pada masa pemerintahan Ottoman kepada para pengunjung. Museum ini tercatat sebagai tempat bersejarah kedua di Edirne yang paling banyak dikunjungi oleh para wisatawan setelah Masjid Selimiye (Sultan Salim). Karenanya, pada 2004 lalu, Bayezid II Kulliye Health Museum dianugerahi Museum Award oleh Dewan Kebudayaan Eropa. ■ ed: syahruddin el-fikri
situs
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
B3 GUTENBERG
KAUM MUSLIM BERHASIL MENAKLUKKAN KAUM YAHUDI DI DAERAH INI.
Oleh Syahruddin El-Fikri
alam upaya memantapkan syiar Islam ke seluruh penjuru dunia, umat Islam seringkali berhadapan dengan sekelompok penantangnya. Pun demikian halnya dengan upaya yang dilakukan Rasulullah SAW saat menyiarkan dakwah Islam di Madinah. Rongrongan dan tantangan kerap kali dilakukan kaum kafir Quraisy, kaum musyrik, orang Yahudi, maupun pasukan dari Nasrani (Byzantium). Namun, dengan penuh kesabaran dan tawakal kepada Allah, semua rintangan itu berhasil dilewati kaum Muslim dengan kegemilangan dan kemenangan. Bahkan, di saat harus berhadapan dengan pasukan musuh, Allah pun senantiasa mengirimkan bala bantuan ‘tentara tak terlihat’ kepada kaum Muslim seperti pada Perang Badar. Itu pula yang dirasakan umat Islam saat berhadapan dengan kaum Yahudi di daerah Khaibar, yakni sebuah kawasan yang terletak sekitar 165 kilometer (100 mil) dari Madinah. Saat itu, pasukan kaum Muslim berkekuatan sekitar 1.600 orang, sedangkan kaum Yahudi sebanyak 10 ribu orang. Sebuah kekuatan yang sangat tidak berimbang. Atas kehendak Allah, kaum Muslim berhasil mematahkan setiap serangan yang dilakukan kaum Yahudi. Bahkan, dari pihak Yahudi meninggal dunia sebanyak 93 orang, sedangkan kaum Muslimin 15 orang. Sebelum terjadi peperangan ini, kaum Yahudi melakukan hasutan kepada kaum Ghathafan dan lainnya untuk bersama-sama menyerang kaum Muslim. Kaum Yahudi menjanjikan kepada mereka balasan yang besar, berupa hasil buah-buah dan kurma Khaibar. Sebagaimana diketahui, wilayah Khaibar terkenal sebagai daerah perkebunan yang sangat subur. Airnya juga sangat melimpah. Tak heran bila Khaibar menjadi kawasan penghasil buah-buah dan kurma yang sangat melimpah. Karena itu, Khaibar sering disebut sebagai negeri Hijaz yang subur atau negeri Hijaz yang kuat. Pada masa Rasulullah, Khaibar mempunyai pasar bernama Pasar An-Nathah. Pasar ini dilindungi oleh Kabilah Ghathafan. Kabilah Ghathafan menganggap bahwa Khaibar termasuk wilayah kekuasaannya. Selain itu, di wilayah ini juga banyak perkampungan Yahudi. Bisa dibilang, Khaibar merupakan perkampungan Yahudi terbesar di Jazirah Arab. Mereka adalah masyarakat yang kaya dengan hasil perkebunannya. Selain itu, mereka juga memiliki pabrik penghasil sutera yang indah, pembuat senjata, dan lainnya. Kawasan Khaibar terpusat pada tiga titik, yakni
D
KHAIBAR
Bukti Nyata Janji Allah Nathat, Syaqq, dan Katibah. Karena hasutan kaum Yahudi itu, kaum Ghathafan pun bersedia menjalin kerja sama sebagai orang bayaran untuk menyerang kaum Muslim di Madinah. Menurut Syauqi Abu Khalil dalam karyanya Athlas AlQur’an, perjanjian itu dilakukan di beberapa tempat, seperti Fadak, Taima’, dan Wadil Qura. Atas hal ini, Rasul SAW pun mempersiapkan pasukannya. Kaum Muslim berjanji saling setia untuk melawan setiap kemungkaran apa pun risikonya demi tegaknya syariat Islam. Janji setia disampaikan mereka kepada Rasulullah SAW. Dan, Rasul pun menerima janji setia itu dengan bangga. Rasul memohon kepada Allah agar menyelamatkan dan membantu perjuangan kaum Muslim. Ikatan janji setiap itu dilakukan di bawah pohon di dekat wilayah Khaibar di dekat benteng yang ada di Nathat, tepatnya di benteng Na’im. Rasul berdoa, “Wahai Tuhan langit dan segala yang BIMAREFAT.IR
Oleh Syahruddin El-Fikri, Yasmina Hasni
Nama K Ali Makin
Berkibar
uatnya pertahanan kaum Yahudi membuat pertempuran berlangsung sengit. Namun, kesigapan dan kekompakan yang dilakukan pasukan kaum Muslim membuat mereka mampu mengalahkan kekuatan Yahudi. Di Khaibar inilah nama Ali bin Abi Thalib menjulang. Keberhasilannya dalam menembus pintu benteng pertahanan Yahudi dan kemudian menjadi perisai kaum Muslim selalu dikisahkan dari abad ke abad. Harits bin Abu Zainab yang ditunjuk sebagai komandan pasukan kaum Yahudi setelah Sallam tewas juga berhasil dibunuhnya. Satu demi satu benteng Yahudi di Khaibar dapat dikuasai pasukan Muslim. Namun, di dua benteng terakhir, tentara-
ada di bawahnya, Tuhan tujuh lapis bumi dan segala yang ada di atasnya, Tuhan setan-setan dan segala yang menyesatkan, serta Tuhan angin dan segala yang diterbangkannya. Sesungguhnya, kami mohon kepadaMu kebaikan negeri ini serta kebaikan penduduk dan segala yang ada di dalamnya. Kami berlindung kepadaMu dan kejahatannya, kejahatan penduduk, dan kejahatan yang ada di dalamnya.” Allah pun mengabulkan doa Rasul SAW. “Sesungguhnya, Allah telah ridha terhadap orangorang Mukmin ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon. Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka, lalu menurunkan ketenangan atas mereka, dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat (waktunya). Serta harta rampasan yang banyak yang dapat mereka ambil. Dan adalah Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. Allah menjanjikan kepada kamu harta rampasan yang banyak yang dapat kamu ambil, maka disegerakanNya harta rampasan ini untukmu dan Dia menahan tangan manusia dari (membinasakan) mu (agar kamu mensyukuri-Nya) dan agar hal itu menjadi bukti bagi orang-orang Mukmin dan agar Dia menunjukimu kepada jalan yang lurus.” (QS Al-Fath [48]: 18-20). Itulah janji Allah. Dalam peperangan ini, umat Islam berhasil meraih kemenangan yang gemilang. Peristiwa ini terjadi pada Muharram 7 Hijriyah, sebagaimana pendapat Ath-Thabari dalam Tarikh-nya. Namun, pendapat lain menyatakan pada bulan Safar, sebagaimana diungkapkan Al-Waqidi dalam Al-Maghazi. Ibnu Saud dalam Ath-Thabaqat menyatakan pada bulan Jumadil Awal. Sementara itu, Ibnu Khayyat menyatakan, “Pergerakan pasukan kaum Muslim dimulai pada bulan Muharram, bertempur pada bulan Safar, dan kembali pada hari kesepuluh bulan Rabiul Awal.” Namun, mayoritas ulama berpendapat, penaklukan Khaibar terjadi pada bulan Muharram.
tentara Yahudi bertahan dengan sangat gigih sehingga banyak korban yang jatuh, baik di pihak Islam maupun pihak mereka. Namun, lambat laun pihak Yahudi menyerah dan menyatakan bersedia keluar dari Khaibar bersama dengan keluarganya masing-masing. Seluruh benteng kemudian diserahkan kepada pasukan umat Islam. Di dalam benteng-benteng tersebut, kaum Muslim memperoleh banyak senjata dan menemukan ribuan kitab Taurat. Kaum Yahudi kemudian meminta kitab-kitab tersebut dikembalikan. Tuntutan ini dikabulkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan, Rasulullah juga memerintahkan pasukannya untuk tetap melindungi warga Yahudi dan seluruh kekayaannya selama dalam perjalanan ke luar Khaibar. Kecuali, seorang Yahudi bernama Kinana bin Rabi yang terbukti
Sengit Peperangan Khaibar ini merupakan salah satu pertempuran kaum Muslim yang paling sengit karena kondisi pasukan Yahudi saat itu sangat kuat, dengan pasukan sebanyak 10 ribu orang. Apalagi, mereka juga didukung sejumlah benteng pertahanan yang sangat kokoh. Disebutkan dalam beberapa literatur, pasukan Romawi yang terkenal dengan ribuan pasukannya belum tentu dapat mengalahkan kaum Yahudi Khaibar ini. Syauqi Abu Khalil menyebutkan, benteng-benteng yang ada di Khaibar ini sangat banyak dan terbagi di tiga wilayah utama, yakni Nathat, Syaqq, dan Katibah. Di Nathat ada benteng Na’im, Ash-Shuhaib, dan Qillah. Di Syaqq ada dua, yakni Ubay dan al-Bari. Sedangkan, di Katibah ada tiga, yakni Al-Qamush, Al-Wathih, dan AsSulaim. Dengan sejumlah benteng pertahanan berlapis ini, tentu saja diperlukan strategi yang matang. Rasul memerintahkan untuk menyerang benteng yang lebih mudah dirobohkan terlebih dahulu, sebagaimana disarankan oleh sahabat Habbab bin Mundzir. Dan, benteng yang pertama kali berhasil direbut itu adalah benteng Na’im yang menjadi gudang penyimpanan makanan. Dari sekian banyak benteng yang ada, hanya dua yang tidak berhasil direbut karena kaum Yahudi menyerah, yakni Al-Watih dan As-Sulaim. Di sinilah kaum Yahudi menempatkan anak-anak dan wanita. Sedangkan, benteng terbesar dan paling kokoh adalah benteng Al-Qamush. Pasukan Yahudi dipimpin oleh Sallam bin Misykam. Dalam peperangan Khaibar ini, Sallam berhasil dibunuh oleh pasukan Muslim. Namun, kematian komandan pasukan Yahudi ini tidak menyebabkan pertahanan Khaibar mudah ditembus. Rasulullah bahkan sampai menugaskan Abu Bakar dan Umar bin Khattab untuk menembus pertahanan Khaibar, tetapi tak berhasil. Setelah komando pasukan diserahkan kepada Ali bin Abi Thalib, pertahanan pasukan Yahudi berhasil dipatahkan. ■
berbohong saat dimintai keterangan oleh Rasulullah. Perlindungan itu sengaja diberikan Rasulullah untuk menunjukkan perbedaan perlakuan umat Islam dan Kristen terhadap pihak yang dikalahkan. Pasukan Kristen dari Kekaisaran Romawi biasanya akan akan menghancurkan kelompok Yahudi yang dikalahkannya. Sekarang kaum Yahudi Khaibar diberi kemerdekaan untuk mengatur dirinya sendiri sepanjang mengikuti garis kepemimpinan Rasulullah. Perang Khaibar ini diceritakan menelan korban 93 orang dari pihak Yahudi dan 15 orang dari pihak pasukan Muslim. Rasulullah pun sempat tinggal beberapa lama di Khaibar. Namun, di tempat ini Rasulullah nyaris diracun oleh Zainab binti Harits, istri Sallam bin Misykam, komandan pasukan Yahudi yang tewas dalam pertempuran. Saat itu, Zainab mengirim sepotong
daging domba untuk pasukan Rasulullah. Rasulullah SAW pun sempat menggigit sedikit daging tersebut, tetapi segera memuntahkannya setelah merasa ada hal yang ganjil. Namun, tidak demikian halnya dengan sahabat Rasul, Bisyri bin Bara. Dia wafat lantaran memakan daging tersebut. Setelah Khaibar ditaklukkan, rombongan pasukan Rasulullah pun kembali ke Madinah melalui Wadil Qura, wilayah yang dikuasai kelompok Yahudi lainnya. Sempat juga terjadi pertempuran di tempat ini. Namun, sebagaimana di Khaibar, mereka kemudian berhasil ditaklukkan juga. Sementara itu, kaum Yahudi di Taima’ mengulurkan tawaran damai tanpa melalui peperangan. Dengan penaklukan kaum Yahudi tersebut, Islam di Madinah telah menjadi kekuatan utama di Jazirah Arab. Ketenangan masyarakat pun semakin terwujud. ■ ed: syahruddin el-fikri
tema utama
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
B4
DARMAWAN/REPUBLIKA
pertaniannya, yakni berupa sayur-mayur dan buah-buahan. Sebagai peternak, Habil mengeluarkan hewan-hewan peliharaannya untuk kurban. Karena ketulusan dan keikhlasan yang diberikan Habil, persembahannya diterima oleh Allah, sedangkan persembahan Qabil ditolak. Harta yang dikurbankan itu disimpan di suatu tempat di Padang Arafah, yang sekarang menjadi napak tilas bagi para jamaah haji. Sebagai tanda diterimanya kurban itu ialah dengan datangnya api dari langit lalu membakarnya. Dan, ternyata api menyambar hewan kurbannya Habil. Melihat hal demikian, Qabil menaruh dendam kepada Habil. Ia pun marah dan membunuh saudaranya itu. Peristiwa kurban yang dilakukan oleh kedua anak Nabi Adam ini telah dijelaskan Allah SWT dalam Alquran surah Al-Maidah [5] ayat 27, “Ceritakanlah kepada mereka kisah tentang dua anak Adam (Habil dan Qabil) dengan benar tatkala mereka (masingmasing) berkurban satu kurban, lalu diterima dari seorang di antara mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lainnya (Qabil). Ia berkata (Qabil), ‘Aku pasti membunuhmu!’ Berkata Habil, ‘Sesungguhnya Allah hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa.”
Sejarah Kurban KURBAN TELAH
Oleh Syahruddin El-Fikri, Nidia Zuraya
DIPRAKTIKKAN SEJAK ZAMAN NABI ADAM AS MELALUI DUA PUTRANYA, HABIL DAN QABIL.
urban adalah salah satu ibadah yang disyariatkan dalam Islam. Ajaran ini merupakan ibadah yang pernah dijalankan Nabi Ibrahim AS saat akan menyembelih putranya, Ismail, sebelum diganti dengan seekor kibas (domba) oleh Allah SWT. Ibadah kurban sesungguhnya merupakan bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Kata kurban berasal dari bahasa Arab, yakni Qaraba dengan bentuk isim mashdar ‘qurbanan’, yang berarti dekat. Karena itu, tujuan berkurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah). Secara istilah, sebagaimana disebutkan dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam bab “Ajaran”, kurban adalah penyembelihan hewan dalam rangka ibadah kepada Allah SWT. Perintah untuk berkurban ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Alquran surah Al-Kautsar [108] ayat 1-2. “Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” Namun, bila mencermati perintah Allah tentang disyariatkannya ibadah kurban ini sesungguhnya seluruh Nabi dan Rasul Allah telah melaksanakan perintah ini. Lihat surah Al-Hajj [22] ayat 34. “Bagi tiap-tiap umat telah Kami syari-
K
Oleh Nidia Zuraya
anusia adalah makhluk sosial. Manusia tak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Ia membutuhkan manusia lainnya untuk berinteraksi. Bahkan, manusia juga membutuhkan hewan sebagai kendaraan dan lainnya, tumbuh-tumbuhan sebagai makanan, serta ilmu pengetahuan untuk memahami seluruh ciptaan Allah. Dari sekian banyak syariat Islam yang diperintahkan kepada kaum Muslim, yang mengandung hubungan horizontal bagi
M Kurban Membentuk Solidaritas Sosial
atkan penyembelihan (kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, berserah dirilah kamu kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” (QS Al-Hajj [22]: 34). Dalam Alquran dijelaskan, selain bentuk pendekatan diri kepada Allah dan syukur atas karunia yang diberikan-Nya, kurban adalah bentuk ketakwaan seorang Muslim dan melaksanakan segala perintah Allah. “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah, Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepadamu. Dan, berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al-Hajj [22]: 37).
Adapun saudara Habil bernama Labuda. Adam memerintahkan kepada anak-anaknya untuk menikah secara bersilang. Misalnya, Habil menikah dengan Iklima dan Qabil menikahi Labuda. Perintah Adam ini ditolak oleh Qabil dengan alasan ia lebih mencintai Iklima, yang lebih cantik dibandingkan saudara Habil, Labuda. Untuk itulah, Allah memerintahkan Nabi Adam AS untuk menguji kedua anaknya itu dalam memberikan persembahan terbaik dari hasil usaha mereka kepada Allah, Tuhan Maha Pencipta. Qabil memberikan persembahan berupa hasil perkebunannya, sedangkan Habil mempersembahkan hewan ternak. Qabil memberikan hasil kebun yang kurang baik, sedangkan Habil memberikan hewan ternak yang gemuk. Qabil mewakili kelompok petani, dan Habil mewakili peternak. Dalam beberapa riwayat disebutkan, pada zaman Nabi Adam sudah diperintahkan untuk mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki untuk dikurbankan. Sebagai petani, Qabil mengeluarkan kurbannya dari hasil
Kurban zaman Nabi Ibrahim AS Dikisahkan, di usianya yang sudah menginjak 100 tahun, Nabi Ibrahim belum dikaruniai seorang anak pun. Karenanya, ia ingin sekali mendapat karunia seorang anak, dan beliau selalu berdoa, “Rabbii hablii minashshaalihiin!” Wahai Rabbku, karuniakanlah kepadaku sebagian dari keturunanku dari orang-orang yang saleh! Doa Nabi Ibrahim itu dikabulkan Allah SWT. Dia diberi kabar akan mendapat anak yang saleh. Anak yang sangat didambakan Nabi Ibrahim telah lahir dari rahim istrinya yang kedua, bernama Siti Hajar. Dia amat mencintai dan menyayangi anaknya. Untuk menguji kecintaannya itu, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih putranya tersayang. Namun, kecintaan Ibrahim kepada Allah jauh melebihi cintanya kepada anaknya. Hal ini pulalah yang menyebabkan Ibrahim mendapat gelar Al-Khalil (Sang kekasih). Dalam sebuah riwayat disebutkan, ketika Allah memberi julukan kepada Ibrahim sebagai kekasih-Nya, para Malaikat melakukan protes. Sebab, julukan itu dianggap berlebihan. Namun, Allah menerangkan SAIFUL BAHRI/ANTARA
Kurban zaman Nabi Adam AS Dalam sejarahnya, ibadah kurban telah dipraktikkan sejak zaman Nabi Adam AS. Dalam berbagai buku sejarah, termasuk karya KHE Abdurrahman, Hukum Kurban, Akikah dan Sembelihan, disebutkan bahwa kurban pertama kali di dunia dilakukan oleh dua anak Adam, yakni Habil dan Qabil. Sebagaimana dikisahkan dalam berbagai buku sejarah Islam, kedua anak Adam ini diperintahkan oleh Allah untuk berkurban sebagai syarat utama untuk menikahi saudara kembar Qabil yang bernama Iklima.
sesama manusia, misalnya zakat, haji, shalat, dan kurban. Sedangkan puasa, sebagaimana diterangkan dalam hadis Qudsi adalah untuk Allah, karena hanya Allah yang mengetahuinya. Namun, puasa sesungguhnya juga mengandung unsur sosial, karena orang yang berpuasa bisa merasakan rasa lapar yang biasa dirasakan kaum dhuafa. Karenanya, seluruh praktik dan ritual ibadah yang diajarkan dalam Islam memiliki nilai-nilai sosial. Seperti halnya shalat, puasa, zakat, dan haji, dalam ibadah kurban juga terdapat nilainilai sosial. Terlebih lagi dalam kitab suci Alquran maupun hadis banyak terkandung ajaran-ajaran sosial kemanusiaan, seperti MUSIRON/REPUBLIKA
berbuat baik kepada tetangga, menolong orang lain, berbakti kepada kedua orang tua, menyantuni anak yatim, menjenguk orang sakit, memberi makan fakir miskin, dan lain sebagainya. Melalui ibadah kurban, seorang hamba ditempa untuk memiliki jiwa kepedulian terhadap orang lain. Salah satu hikmah berkurban adalah menggembirakan golongan fakir miskin. Sebab, tidak semua orang mampu makan dengan daging walaupun dia tinggal di kota besar. Maka dianjurkan sekali bagi orang yang mampu untuk berkurban dan membagibagikan daging dari hewan kurban tersebut kepada fakir miskin. Dalam ajaran Islam, disyariatkan daging kurban untuk disedekahkan kepada yang berhak, yaitu orang yang layak untuk menerimanya, yang tentunya bukanlah orang kaya. “Beliau (Rasulullah) memberi makan dari dua kurbannya itu untuk orang miskin, dan ia beserta ahlinya ikut memakannya.” (HR Ahmad). “Makanlah (dari kurbanmu, berilah orangorang, dan simpanlah. Sesungguhnya pada tahun yang lalu itu orang-orang mendapat kesusahan, aku ingin agar kamu menolong mereka.” (Muttafaq Alaih).
Keutamaan kurban Allah SWT telah menjanjikan surga bagi mereka yang telah menyisihkan sebagian dari harta mereka untuk berkurban dengan niat yang ikhlas. Hewan yang telah kita kurbankan diyakini di kemudian hari akan mengantarkan kita menuju surga. Rasul SAW
bersabda, “Tiap-tiap rambut yang dikurbankan merupakan khair. Ungkapan ‘khair’ ini mengandung arti keselamatan, kebaikan, kesejahteraan, kebahagiaan, dan kemurahan Allah SWT.” Ibadah kurban juga mengandung pesanpesan moral yang ditunjukkan dengan simbol-simbol yang ada dalam ritual ibadah kurban. Sejarah kurban Nabi Ibrahim merupakan sejarah yang penuh dengan nilai pengorbanan. Dalam hal ini kita meneladani bahwa sikap Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak yang dicintainya, menandakan kerelaannya pula dalam mengorbankan segala hal yang dimilikinya. Kata ‘pengorbanan’ yang dimunculkan dalam ritual ibadah kurban ini merupakan salah satu bentuk sikap moral yang apabila diaplikasikan oleh berbagai lapisan masyarakat dapat menjadi solusi berbagai permasalahan. Contohnya adalah orang kaya yang mau berkorban dengan hartanya untuk orangorang miskin sehingga memberikan solusi bagi permasalahan orang-orang miskin di sekitarnya. Begitu juga seorang pemimpin yang rela berkorban dengan meninggalkan hawa nafsu dan egonya demi kemaslahatan masyarakat, bukan untuk kemaslahatan pribadi dan golongan. Lebih jauh lagi, kaum Muslim harus rela berkorban baik harta dan jiwa, maupun tenaga dan fikirannya untuk menjalankan apa yang Allah perintahkan, sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Ibrahim. ■ ed: syahruddin el-fikri
tema utama bahwa julukan itu diberikan karena Ibrahim sangat tulus memberikan cinta dan pengabdiannya kepada Allah. Jibril bertanya pada Allah, “Ya Allah, mengapa Engkau memberi gelar Khalilullah (kekasih Allah) kepada Ibrahim, padahal ia sibuk dengan kekayaan dan keluarganya? Dengan demikian, bagaimana mungkin ia pantas menjadi Khalilullah?” Allah menjawab, “Jangan kalian menilai secara lahiriah, tapi lihatlah hati dan amal baktinya. Karena tiada di hatinya rasa cinta selain kepada-Ku. Bila kalian ingin menguji, ujilah dia.” Lalu, malaikat Jibril mengujinya dan terbukti bahwa kekayaan dan keluarganya tak sedikitpun membuat Ibrahim lalai dalam mengabdi kepada Allah. Bahkan, Allah pun mengujinya dengan perintah agar Ibrahim menyembelih putranya tersayang (Ismail). Walaupun perintah tersebut disampaikan melalui mimpi (ru’yah shadiqah), dengan ketabahan, ketulusan, dan tawakalnya kepada Allah, ia melaksanakan perintah tersebut dengan penuh keyakinan dan kepasrahan. Lihat surah Ash-Shaffat [37] ayat 102-105. Ketulusannya tampak dari keberaniaan untuk tetap melaksanakan kurban. Walaupun iblis selalu berusaha menggodanya, Ibrahim tetap kukuh melaksanakan mimpi yang diyakini sebagai perintah dari Allah. Karena itulah, di saat setan menggodanya, Ibrahim melempari setan dengan batu. Begitu pula ketika setan menggoda Ismail, ia pun melempar baru. Setan kemudian menggoda Siti Hajar, ia juga dilempari batu. Ketiganya (Ibrahim, Ismail, dan Siti Hajar) secara bersama-sama melempari mereka dengan batu. Prosesi pelemparan batu kepada setan ini kemudian menjadi syariat perintah melempar jumrah bagi jamaah haji. Menyaksikan peristiwa yang menghiraukan itu malaikat Jibril kagum seraya mengucapkan takbir sehingga sekarang takbiran itu menjadi tradisi.
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
B5
Kepasrahan Totalitas KURBAN MERUPAKAN BENTUK KECINTAAN DAN KETAKWAAN SEORANG MUSLIM KEPADA ALLAH.
MUSIRON/REPUBLIKA
harga dan nilai kurban itu adalah ketakwaan dan kesabaran dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah SWT. KHE Abdurrahman dalam bukunya Hukum Kurban, Akikah dan Sembelihan memaparkan, harga dan nilai kurban dalam pandangan Allah SWT ialah pembangkit utama yang menggugah niat yang ikhlas dan mencerminkan keteguhan iman serta ketakwaan yang murni. Karenanya, ibadah kurban dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Oleh Nidia Zuraya
badah kurban merupakan salah satu bentuk kemuliaan seorang hamba. Sebab, dengan berkurban berarti dirinya telah mengalahkan kepentingan pribadinya demi pengabdiannya kepada Allah. Dan, hanya orang-orang yang penuh kecintaan dan kepasrahan untuk berkurban. Sebagaimana dijelaskan dalam sejumlah hadis Nabi Muhammad SAW, kurban merupakan ibadah yang sangat mulia dan agung. “Tidak ada satu pun perbuatan manusia yang paling disukai Allah pada hari raya haji (selain) dari mengalirkan darah (berkurban). Sesungguhnya, orang yang berkurban itu datang pada hari kiamat membawa tanduk, bulu, dan kuku binatang kurban itu. Dan, sesungguhnya darah (kurban) yang mengalir itu akan lebih cepat sampai kepada Allah dari (darah itu) jatuh di permukaan bumi. Sucikanlah dirimu dengan berkurban itu” (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah dari Aisyah). Perihal keutamaan ibadah kurban ini juga diterangkan dalam sebuah hadis dari Ibnu Abbas bahwasannya Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sedekah uang yang lebih mulia dari yang dibelanjakan untuk kurban di hari raya Idul Adha.” (HR Daruquthni). Sebagai salah satu ibadah yang hukumnya sunah, setidaknya ibadah kurban mengandung nilai-nilai dimensi tauhid dan dimensi spiritual. Dalam sejumlah riwayat disebutkan, kurban di zaman para nabi dan rasul terdahulu terlukis dengan jelas bahwa
I
Kurban zaman Rasulullah SAW Nabi Muhammad SAW melakukan kurban pada saat melaksanakan Haji Wada di Mina. Kala itu Rasul SAW menyembelih 100 ekor unta, 70 ekor di sembelih dengan tangannya sendiri dan 30 ekor disembelih oleh Ali bin Abu Thalib. Keseluruhan hewan kurban tersebut disembelih setelah shalat Idul Adha dilaksanakan. (QS Al-Hajj [22]: 36). Dalam surah Al-Hajj [22] ayat 36 tersebut dijelaskan tentang jenis hewan yang dijadikan kurban, tujuan dari berkurban, cara menyembelih hewan kurban, waktu memakan daging kurban, dan orang-orang yang dapat memakan daging kurban. Berdasarkan contoh Rasulullah SAW inilah umat Islam melaksanakan ibadah kurban. Di zaman pra-Islam, praktik kurban juga pernah dilakukan Abdul Muthalib (kakek Rasul SAW) ketika harus untuk mengurbankan Abdullah (ayah Rasul SAW) saat menggali sumur zamzam untuk kebutuhan penduduk Makkah. Ketika itu, Abdul Muthalib bernazar, bila anaknya sebanyak 10 orang, salah satu di antaranya akan dijadikan kurban atau persembahan. Namun, karena sayangnya kepada Abdullah, Abdul Muthalib melakukan pengundian hingga 10 kali, dan akhirnya tertulis nama unta. Wallahu A’lam. ■ ed: syahruddin el-fikri
Dimensi tauhid Ibadah kurban mempunyai nilai ketauhidan yang sangat kental. Ibadah kurban yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim dengan mengorbankan anak yang dicintainya mengajarkan kepada manusia sikap bertauhid yang sesungguhnya. Nabi Ibrahim mampu membebaskan dirinya dari penghambaan kepada materi (dalam hal ini anak yang dicintainya) menuju penghambaan kepada Allah semata. Melalui ibadah kurban ini, Nabi Ibrahim memperlihatkan keimanan, ketundukan, dan ketaatannya hanya kepada Allah. Beliau juga telah berhasil melepaskan diri dari kecintaannya terhadap dunia, baik jasad, jiwa, hati, maupun ruhnya, karena hal tersebut akan menjadi penghalang seseorang untuk melakukan pengorbanan, ketaatan, atau kepatuhan dalam menjalankan perintah Allah. Di sisi lain, nilai tauhid yang ada dalam kisah kurban Nabi Ibrahim adalah pengorbanan dilakukan demi pengabdian kepada Allah semata. Ibadah kurban juga menegaskan larangan melaksanakan ibadah untuk selain Allah. Seperti, melakukan kurban yang diperuntukkan bagi penjaga Pantai Selatan agar tidak menimpakan
bencana atau melakukan kurban yang diperuntukkan bagi sesuatu yang akan mendatangkan manfaat. Dimensi spiritual Ibadah kurban merupakan sarana pembuktian keimanan seorang hamba kepada Allah. Keimanan meliputi keikhlasan, yang berarti ibadah kurban yang dilakukan harus murni dilakukan semata-mata karena Allah dan dalam rangka menjalankan perintahNya. Dengan berkurban, diharapkan dapat menumbuhkan dan mengasah keikhlasan seorang hamba. Karena keikhlasan, sebagaimana halnya keimanan, akan selalu naik dan turun dan akan selalu menguat dan melemah. Kurban yang dilaksanakan bukan karena Allah, seperti malu bila tidak berkurban atau ingin pamer sebagai orang yang rajin ibadah, ibadah kurban yang dilakukannya itu tak akan pernah diterima. Keimanan juga meliputi ketaatan, yang berarti ibadah kurban yang dilaksanakan harus didasari atas ketaatan seorang hamba kepada perintah Allah dan bukan didasari atas ketaatan kepada selain-Nya. Diharapkan dengan adanya ritual ibadah kurban dapat meningkatkan ketaatan kepada Allah dalam segala bentuk ketaatan, baik ketaatan dalam menjalankan perintah Allah maupun ketaatan dalam menjauhi segala larangan-Nya. Keimanan juga meliputi pengorbanan. Pengorbanan ini direfleksikan dalam bentuk materi yang dipersembahkan, yaitu hewan sembelihan. Ritual ibadah kurban juga melatih seorang hamba untuk selalu siap berkorban, sebagaimana halnya Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan anak yang dicintainya demi menjalankan perintah Allah. ■ ed: syahruddin el-fikri SALSABEELA
Kurban Dalam Ibadah Haji
PANDU DEWANTARA/ANTARA
Oleh Nidia Zuraya
erintah untuk menyembelih hewan kurban tidak hanya dilakukan setiap hari raya Idul Adha ataupun saat melaksanakan akikah saja, tetapi juga pada saat musim haji, terutama mereka yang melaksanakan haji tamattu’ dan qiran, serta yang melanggar larangan ihram. Jamaah haji harus berkurban dengan membayar dam (denda). Sebagaimana diketahui, pelaksanaan ibadah haji itu ada tiga cara, yakni ifrad, qiran dan tamattu’. Begitu juga dengan pelaksanaan dam, ada yang sunah dan ada yang wajib. Haji ifrad merupakan pelaksanaan ibadah umrah setelah terlebih dahulu melakukan kewajiban haji. Karenanya, jamaah yang melakukan haji ifrad ini disunahkan untuk menyembelih kurban. Biasanya, haji ini dilakukan oleh jamaah haji asal Indonesia yang datang dengan kelompok terbang (kloter) akhir, sehingga saat tiba di sana mereka langsung bisa melaksanakan haji. Setelah melaksanakan haji, mereka menunggu kepulangan dengan melaksanakan umrah. Sementara itu, jamaah haji diwajibkan untuk mengeluarkan dam (bayar denda) jika melakukan lima hal berikut. Pertama, melakukan haji qiran. Yakni, proses ibadah haji dan umrah yang dilakukan secara bersamaan, sehingga seluruh ritual yang
P
dijalani, seperti ihram, thawaf, sa’i, melempar jumrah, atau mabit diniatkan untuk haji dan umrah. Begitu juga dengan kewajiban-kewajiban yang lain, kecuali saat wukuf yang merupakan rukun haji. Kedua, haji tamattu’. Haji ini kebanyakan dilakukan oleh orang-orang Indonesia. Saat mereka datang di Arab Saudi, di sana belum waktunya untuk melakukan ibadah haji sehingga biasanya mereka melakukan ihram untuk umrah langsung dari miqatnya. Setelah selesai melaksanakan ihram dan berakhir dengan tahalul (memotong rambut), para jamaah ini menunggu sampai tiba waktunya haji pada hari Tarwiyah dan Arafah, yakni pada 8-9 Dzulhijjah. Pada tanggal tersebut mereka melaksanakan ihram lagi untuk proses pelaksanaan ibadah haji, sehingga para jamaah ini melakukan dua kali ihram. Jamaah yang melaksanakan haji tamattu’ ini wajib membayar dam. Ketiga, meninggalkan kewajiban haji, seperti melempar jumrah dan ihram tidak dilakukan dari miqat, maka wajib membayar dam. Sebab lainnya adalah tidak melaksanakan wukuf di Padang Arafah dari pagi sampai malam dan tidak melaksanakan thawaf wada’. Keempat, melanggar larangan, seperti memakai wewangian saat haji, lalu melaksanakan tahalul sebelum waktunya. Memakai wewangian hanya diperbolehkan sebelum ihram. Kelima, melakukan jinayah, atau tindak pelanggaran kriminal di tanah
haram, seperti mengganggu binatang waktu ihram atau saat ihram, dan memotong tanaman di sana. Besaran dam Besarnya dam yang harus dikeluarkan oleh para jamaah haji adalah minimal senilai dengan satu ekor kambing. Tapi, jika ingin lebih afdhal (utama), bisa mengeluarkan satu unta. Satu unta ini merupakan perwujudan dari dam yang bisa dikeluarkan oleh tujuh orang jamaah. Dam ini diserahkan kepada pemerintah di Tanah Haram dalam bentuk hewan sembelihan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan kaum fakir miskin di Makkah. Karena hewan sembelihan dam sangat banyak dan melimpah, boleh didistribusikan kepada negara lain yang membutuhkan. Namun, secara syariat, hewan dam harus disembelih di Arab Saudi dan dikonsumsi oleh kaum fakir miskin di sana. Sebagaimana halnya daging hewan sembelihan untuk ibadah kurban dan akikah, daging dari hewan dam ini tidak hanya dibagikan kepada fakir miskin, tetapi juga bisa sepertiga dimakan sendiri oleh si penyembelih. Melimpahnya hewan kurban ini dikarenakan pada dasarnya setiap jamaah haji dari berbagai penjuru dunia mengeluarkan dam, meski tidak terkena kewajiban dam seperti haji ifrad. Mereka juga ingin mendapat pahala kesunnahan dam ini sehingga mereka tetap menyembelih hewan kurban. ■ ed: syahruddin el-fikri
Petrodolar
Yatsrib
Kata ini sering menjadi julukan bagi negara-negara yang pendapatan utamanya berasal dari minyak bumi. Negara-negara yang mendapat julukan negara petrodolar, kebanyakan negara-negara Timur Tengah, seperti Arab Saudi. Sebelum minyak bumi ditemukan di dalam tanahnya, Arab Saudi termasuk negara terbelakang. Namun, setelah minyak ditemukan, negara ini menjadi negara yang makmur.
Yatsrib adalah nama lain dari Madinah. Sebelum mendapat julukan sebagai kota nabi (Madinah al Munawarah), Kota Madinah ini disebut dengan Yatsrib. Saat ini, Madinah menjadi kota suci kedua setelah Makkah. Di kota ini, terdapat Masjid Nabawi dan juga makam Rasulullah SAW berikut para sahabatnya.
jurnal
haji
“Sesungguhnya orang-orang Mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani, dan orang-orang shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS Al Baqarah (2): 62)
B6 Ahad, 14 November 2010 7 DZULHIJAH 1431 H
REPUBLIKA
1431 H
Jamaah Diminta Antisipasi Flu Babi
TITIP SALAM Selamat menunaikan ibadah haji untuk Teh Enung, Muslimah Cianjur, juga untuk Opik & Ijah, Bapak Hudaya dari Lembang Bandung. Semoga dapat melaksanakan rukun haji dengan sempurna dan menjadi haji yang mabrur. Amin. Hj Mumun Madjid, Jakarta, 6281385990xxx Selamat menunaikan ibadah haji untuk sahabatku, Didah & suaminya, Pak Sofyan, dari Cigombong, Maleber, Pacet, Cianjur. Semoga menjadi haji yang mabrur. Amin.
Priyantono Oemar
Seorang jamaah Indonesia terjangkit flu babi.
Hj Mumun, Jakarta, 6281385990xxx Untuk abiku, Zahrudin Noor, yang sudah tiba di Tanah Suci. Semoga sehat selalu dan menjadi haji yang mabrur. Lina, Tebet, 02194702xxx
MAKKAH — Jamaah calon haji (calhaj) diminta selalu menggunakan masker dan menjaga kebersihan, terutama saat berada di tempat-tempat keramaian, seperti saat wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah dan Mina, saat melempar jumrah, dan saat melaksanakan thawaf di Masjidil Haram. Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bidang Kesehatan Chairul Radjab Nasution menyebutkan, penggunaan masker diperlukan untuk mengantisipasi menularnya wabah penyakit, seperti penyakit flu babi. “Kami meminta jamaah haji mengenakan masker untuk mencegah tertularnya dengan cepat virus flu babi,’’ kata Chairul Rajad, di sela acara malam ta’aruf petugas haji Indonesia dan Amirulhaj Suryadharma Ali di Makkah, Jumat (13/11) malam. Seperti dikutip Media Centre Haji, pada Selasa (9/11), Kementerian Haji Arab Saudi memberitakan seorang perempuan asal Inggris berusia 26 tahun dan seorang wanita asal India berusia 56 tahun, terpapar virus H1N1 (flu babi). Selain itu, ada juga seorang pria asal Afrika berusia 41 tahun yang dilaporkan terkena kolera. Bahkan, belakangan ini, ditemukan juga seorang jamaah asal Indonesia yang terpapar flu babi. “Jamaah yang terjangkit penyakit ini berangkat dari Embarkasi Surabaya 26 Oktober. Dia diketahui terkena H1N1 pada 9 November,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Wan Alkadri, di Makkah, Sabtu (13/11).
Selamat menunaikan ibadah haji untuk Bapak Wagio dan Ibu Semi. Semoga sehat dan selamat serta menjadi haji mabrur. Sigit Subur Widodo, Yogyakarta, 6285764840xxx Semoga menjadi haji mabrur. Doa kami akan selalu mengiringi langkah Pak Jumawal Uhadi. Cecep, Tangerang, 02195244xxx Untuk jamaah haji seluruh dunia, selamat menunaikan ibadah haji, semoga semuanya menjadi haji mabrur dan doakan kami semoga dapat menyusul. Amin Teguh Setiawan, Pemalang, 62817452xxx HASSAN AMMAR/AP
MASKER
Jamaah haji asal Indonesia sedang berjalan dari pondokannya menuju Masjidil Haram, Sabtu (13/11). Mereka mengikuti anjuran PPIH agar mengenakan masker untuk mencegah penularan penyakit. Menurutnya, dari sekitar 200 ribu jamaah yang sudah memeriksakan diri selama di Tanah Suci, sebanyak 30 persennya datang disertai dengan batuk. Dari pemeriksaan ini, ditemukan ada satu kasus pneumonia. Jamaah mengalami gangguan paru-paru dan demam. Setelah diperiksa lebih cermat, diketahui bahwa yang bersangkutan terkena H1N1. Da menyebutkan, masa inkubasi virus ini sangat singkat, yakni hanya seminggu. Untuk itu, dimungkinkan pasien ini terinfeksi di Tanah Suci. “Tapi, virus H1N1 ini tidak sebahaya H5N1. Probabilitasnya lebih rendah,” ujar Alkadri. Karenanya, Alkadri berharap, jamaah tak perlu khawatir dengan adanya kasus ini.
KABAR DARI TANAH SUCI
Dia juga menyebutkan, orangorang yang pernah kontak langsung dengan jamaah tersebut juga telah diperiksa untuk dideteksi ada tidaknya penularannya. Seperti dilansir Arabnews, para pasien tersebut merupakan jamaah calon haji. Seluruhnya kini dalam kondisi stabil. Juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Khalid Al-Mirghalani, menyatakan akan melakukan serangkaian uji tes kepada para pasien flu babi dan kolera. “Khusus pasien kolera, kami juga akan menanyakan dengan siapa saja ia sudah mengalami kontak,” katanya. Kendati belum mendapat laporan resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Chairul Radjab mengatakan, prosedur tetap untuk
mengantisipasi penularan penyakit ini tetap harus dilaksanakan. “Antara lain, dengan meminta jamaah Indonesia mengenakan masker,” katanya. Menurutnya, dalam kondisi kepadatan jamaah sangat tinggi dan kondisi fisik melemah, wabah penyakit menular ini akan mudah menyebar. “Kami tidak mau ambil risiko, jamaah calon haji Indonesia harus benar-benar jaga kondisi kesehatan dan mencegah tertularnya penyakit tersebut,” ujar Chairul. Menurut dia, selama pelaksanaan prosesi haji, tim kesehatan telah menyiapkan ambulans untuk mengangkut 30 pasien dalam posisi berbaring dalam safari wukuf. Satu ambulans akan dikawal dokter dan paramedis. ■ ed: eko widiyatno
Untuk jamaah haji Indonesia, selamat menunaikan Rukun Islam yang kelima. Semoga menjadi haji mabrur. Semoga kami bisa menyusul. Amin. Rudy, Lampung, 6285769682xxx
Untuk ayahandaku Muh Shokeh dan ibundaku Aisyah Kartini, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kesehatan, panjang umur yang barokah, kemudahan segala urusan, kenikmatan beribadah dengan sempurna dan memabrurkan hajinya, serta pulang ke Tanah Air dengan selamat. Amin. Hj Dewi A Widagsono & klg, 6281803174xxx
Bagi pembaca Republika yang ingin mengirimkan salam buat orang tua, saudara, maupun anggota keluarga lainnya, agar bisa dimuat di harian ini, silahkan mengirimkan pesan pendek (SMS) melalui nomor : 08121033399 atau melalui E-mail ke:
[email protected].
Priyantono Oemar Wartawan Republika
Profil Jamaah Haji Kita uatan dalam bus itu sungguh luar biasa penuhnya. Tak hanya tempat duduknya yang dipenuhi penumpang. Tapi, gang antartempat duduk penumpang juga dipenuhi berbagai macam barang. Selain koper dan tas tenteng, juga ada ember dan tas plastik kresek besar berisi berbagai macam barang. Pemandangan dalam bus seperti itu saya lihat di Madinah, saat bus berangkat mengangkut jamaah haji kita. Lain lagi dengan cerita soal pemondokan. Karena tak tahan AC di kamarnya, ada yang memilih tidur di ruang bersama. Di lantai pun tak masalah, yang penting tidak kedinginan oleh AC. Ketika layanan bus transportasi dari pondokan ke Masjidil Haram dihentikan, sebagian jamaah juga tak terlalu pusing. Biasa berjalan kaki di desanya, di Makkah pun mereka tak mengeluh. Namun, ada juga yang ‘rewelnya kebangetan’. Golongan jamaah seperti ini membuat perbandingan dengan kondisi fasilitas di Tanah Air. Hanya karena tak ada kulkas, beberapa jamaah menyatakan pondokannya tak layak ditempati. Selain itu, banyak juga jamaah haji kita
M
yang tak bisa berbahasa Indonesia. Begitu tercecer dari rombongan, kalau mereka tak membawa kartu pondokan dan tak ingat rumah pondokan, cukup susah mengorek informasi dari mereka. Apalagi, ada 35,36 persen jamaah yang pendidikannya hanya sekolah dasar (SD). Jumlah terbanyak setelah jamaah yang berpendidikan SMA (25,09 persen) dan jamaah yang berpendidikan SMP 12,78 persen. Dari total jamaah haji reguler, sebanyak 97,93 persen jamaah baru sekali itu menunaikan ibadah haji. Ditinjau dari segi usia, terbanyak berusia 51-60 tahun sebanyak 30 persen, yang berusia di atas 60 tahun ada 21,36 persen, sedangkan yang berusia usia 41-50 tahun ada 29,6 persen. Polos dan lugu. Itu salah satu sifat jamaah kita. Mereka juga sangat tabah karena rela berjalan kaki 3-4 km setiap hari dari pondokan ke Masjidil Haram, meski dengan risiko tersasar. Banyak yang tak mau ketinggalan shalat lima waktu di Masjidil Haram. “Sebelum Shubuh kami berangkat, terus pulang untuk masak. Jam 10 berangkat lagi ke Masjidil Haram dengan membawa makanan yang dimasak,” kata salah satu jamaah dari Riau.
Bekal makanan yang dimasak di rumah, dimakan bersama untuk makan siang di pelataran Haram. Pulangnya, seusai Isya. ●●●
Seorang teman yang tinggal di Hong Kong bercerita, dengan 4.000 dolar AS, dia bisa menunaikan ibadah haji dengan fasilitas super mewah. “Namanya haji luneg,” katanya. Namun, bagi jamaah haji kita, uang sebanyak itu hanya cukup untuk modal berangkat haji reguler. Karena dihitung dengan kurs dolar, ongkos haji kita mencapai 3.342 dolar AS. Mengikuti tradisi yang ada setiap berangkat haji, seperti mengadakan selametan, menyewa bus anteran, tak cukup dengan 658 dolar AS. Belum lagi untuk uang saku buat beli oleh-oleh. Ada yang merasa uang saku Rp 10 juta belum cukup. Di sini, ONH Plus bisa dua kali lipat dari ongkos haji reguler. Kalau mau berangkat lewat jalur nonkuota, untuk mengambil paket ONH Plus bisa lebih mahal lagi. “Ada paket Rp 100 juta,” ujar Jundullah, penyelenggara haji nonkuota. Meski biaya haji besar, orang kita toh akan tetap berupaya bisa berangkat. Tak peduli orang desa, tak peduli hanya lulusan
sekolah dasar, bahkan tak perduli lulusan perguruan tinggi. Bila mempunyai tanah, akan dijual demi bisa berangkat haji. Tak sabar menunggu antrean kuota, akan beralih ke nonkuota. Muslih bin Turin Sumo mengaku tergiur ikut haji nonkuota karena tak mau menunggu setahun untuk bisa naik haji kuota. Harga lebih mahal tak masalah. “Saya bayar Rp 38 juta,” ujar jamaah nonkuota yang berhasil sampai Makkah. Yang nekat, bisa berangkat dengan modal Rp 20-25 juta. Mereka berangkat ke Arab Saudi sebagai pekerja musiman. Saat musim haji, mereka ikut berhaji, lalu setelahnya pulang dengan cara dideportasi karena sudah overstay dan tak punya tiket pulang. Ada juga yang berangkat umrah sebelum musim haji tiba, kemudian tinggal secara sembunyi-sembunyi karena ilegal. Baru menjelang musim haji, mereka keluar untuk berhaji. Setelah itu, menunggu ditangkap petugas untuk dideportasi. “Tahun lalu ada sekitar 20 ribu jamaah yang dipulangkan setelah puncak haji,” ujar Dubes RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur. Jumlah itu, berkurang dari angka 2008 yang mencapai sekitar 30 ribu. Di antara
mereka ada yang overstay setelah belasan tahun bekerja di Arab Saudi, dan ada juga jamaah nonkuota yang telantar. ●●●
Jamaah berusia di atas 60 tahun dikategorikan jamaah berisiko tinggi. Disebut demikian, karena mereka mudah kelelahan dan mengalami disorientasi. Selama pelaksanaan wukuf, mabit, hingga lontar jumrah, mereka menjadi perhatian petugas selain jamaah berisiko tinggi karena penyakitnya. Masa tinggal di Arafah, Muzdalifah, dan Mina merupakan masa yang melelahkan. Karena ada jutaan jamaah berkumpul di waktu yang bersamaan, mereka sangat mungkin mengalami disorientasi. “Karena itu, selesai wukuf, petugas juga harus menyisir Arafah, agar tak ada jamaah yang tertinggal. Bisa kita bayangkan jika ada yang tertinggal, keadaannya seperti apa,” kata Amirul Haj Suryadharma Ali. Jamaah berusia lanjut ini cenderung suka jalan sendiri tanpa pamit. Ini yang memungkinkan dia tercecer dari rombongannya. Dan, kebiasaan suka jalan sendiri itu, kata Samhudiyanto, ketua Rombongan 8 Kloter 57/SOC, sering membuat panik keluarganya atau jamaah lain. ■
jurnal
haji
1431 H
“Maka apakah kamu mengira bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada kami?”
B7
(Al Mu’minuun (23): 115)
Ahad, 14 November 2010 7 DZULHIJAH 1431 H
REPUBLIKA
KONSULTASI HAJI Diasuh oleh: Prof Dr KH Achmad Satori Ismail Ketua Umum Ikatan Dai Indonesia (IKADI)
Wukuf Sesuai Sunah Assalamu’alaikum Wr Wb Seperti apakah wukuf yang sesuai dengan hadis Rasul SAW? Bagaimana kaifiatnya (aturan dan tata caranya)? Terima kasih. Wassalam. J.Pane SH, Cimanggis, Depok
SAPTONO/ANTARA
DIRIKAN TENDA
Sejumlah tenda milik warga Arab dari Suku Badui didirikan di sekitar perbukitan di Syisyah, Makkah, Arab Saudi, Jumat (12/11). Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji, sejumlah warga lokal mendirikan tenda mereka di dekat Mina agar bisa lebih dekat mengikuti ibadah.
Amirul Haj Minta Makanan Jamaah Diawasi Priyantono Oemar
Higienitas makanan harus dipastikan tidak berbahaya. MAKKAH –– Dua hari menjelang pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah, Amirul Haj Suryadharma Ali, meninjau seluruh kesiapan pelaksanaan ibadah, Sabtu (13/11). Peninjauan dilakukan dengan mengunjungi kesiapan di Arafah, Muzdalifah, Mina (Armina). Salah satu yang menjadi fokus perhatian adalah mengenai masalah makanan bagi jamaah. “Pemerintah sangat memperhatikan persiapan penyediaan makanan bagi jamaah selama di Armina. Kita minta masalah ini diawasi,” katanya. Malam sebelumnya, di hadapan ribuan petugas haji Indonesia, Suryadharma meminta para petugas mengawasi pengadaan makanan untuk jamaah haji ini. “Pastikan bahan baku makanannya segar dan sehat, proses memasaknya sehat dan bersih, dan penyajiannya tepat waktu. Dengan demikian, jamaah bisa makan tepat waktu dan cukup,” katanya.
Menurut dia, higienitas makanan jamaah selama di Armina perlu dipastikan agar tak membahayakan jamaah Indonesia. Dia menyatakan, selama berada di Armina, jamaah membutuhkan stamina yang baik sehingga makanan yang disajikan juga harus memenuhi standar gizi. Selain itu, Suryadharma meminta petugas memastikan tak ada jamaah yang tertinggal di Makkah selama puncak haji. Untuk itu, dia meminta petugas melakukan penyisiran di setiap lokasi ibadah. “Jangan sampai ada jamaah yang tertinggal. Bisa kita bayangkan jika ada yang tertinggal, keadaannya seperti apa,” kata Suryadharma. Dalam prosesi haji, jamaah berangkat ke Arafah untuk melaksanakan wukuf, kemudian bergerak ke Muzdalifah untuk mabit, lalu ke Mina untuk melontar jumrah. Selama di Armina ini, jamaah hanya bisa sedikit beristirahat. Dari Makkah ke Arafah jamaah akan berangkat dengan bus, demikian juga dari Arafah ke Muzdalifah kemudian ke Mina. Tapi, dari Mina ke tempat lempar jumrah, jamaah harus berjalan kaki. Selama wukuf, jamaah akan berada di Arafah hingga sore. Saat wukuf ini, KH Hasyim Muzadi akan menyampaikan khutbah wukufnya, kemudian memimpin shalat ghaib
untuk korban bencana. Setelah itu, mereka akan bergerak ke Muzdalifah secara bergiliran hingga menjelang tengah malam sehingga jamaah juga tak memiliki kesempatan untuk beristirahat. Di Muzdalifah ini, jamaah akan berkumpul di ruang terbuka bersama jutaan orang. Setelah lewat tengah malam, mereka baru bergerak ke Mina. Di Mina, jamaah akan tinggal di tenda menunggu jadwal lontar jumrah. “Selama di Armina ini, ada kemungkinan jamaah lelah, sakit, dan tercecer. Karena itu, jamaah perlu menjaga stamina,” ujar Ketua Satuan Operasional Armina, Chambali. Untuk mencapai Jamarat Aqabah, jamaah harus berjalan kaki 37 km. Jarak terdekat adalah tiga kilometer, jarak terjauh tujuh kilometer. Jamaah harus berjalan kaki bolak-balik sehingga harus menempuh 6-14 km. Jalur berangkat ke Jamarat dan jalur pulang juga terpisah sehingga harus menempuh jalan yang lebih panjang. Setelah melontar jumrah, untuk kembali ke tenda jamaah harus melalui jalan berputar sehingga tidak bertemu dengan jamaah yang baru datang untuk melontar jumrah. Lokasi Jamarat sekarang sudah
dilengkapi berbagai fasilitas. Tempat melontar terdiri atas lima lantai, dilengkapi lift, tangga berjalan, dan mesin pendingin udara dan exchause fan. “Melontar jumrah sekarang bisa menyenangkan. Tahun lalu, jamaah bisa melontar jumrah sambil foto-foto,” ujar Suryadharma. Kendati Jamarat sudah nyaman, Suryadharma mengimbau agar jamaah tetap tertib menunggu jadwal melontar jumrah. Chambali menyatakan, masing-masing maktab memiliki jadwal lontar jumrah yang berbeda. Di pintu Muaisim I (pintu terowongan menuju Jamarat) ada pos petugas. Mereka bisa berkomunikasi dengan petugas di pintu Muaisim II ataupun petugas di Jamarat untuk mengetahui padat-luangnya jamarat. “Jika jamarat penuh, jamaah akan ditahan di sini, agar tidak bergerak dulu ke jamarat. Ini demi kelancaran ibadah, bukan melarang jamaah melontar jumrah,” ujar Chambali. Chambali menyatakan, ada 51 petugas keamanan yang disiapkan untuk mengendalikan pergerakan jamaah di Jamarat ini. Sebanyak 40 petugas bergerak di empat lantai Jamarat, 11 lagi berada di pos Muaisim II.
Wa’alaikumusalam Wukuf secara bahasa artinya berdiri. Arafah adalah nama gunung dekat kota Makkah sekitar 21 km. Jadi wukuf di Arafah secara terminologi adalah datang atau berada di salah satu tempat di padang Arafah pada hari kesembilan bulan Dzulhijjah dengan niat melakukan ibadah haji. “Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang-orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah.” (QS Al-Baqarah[2]: 199).Haji adalah wukuf di Arafah (HR Ahmad dan Ashabussunan). Jika matahari terbit pada hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijah), maka setiap jamaah Haji berangkat dari Mina ke Arafah, seraya mengumandangkan talbiyah atau takbir. Hal itu telah dilakukan para sahabat bersama Nabi SAW; Ada yang mengumandangkan talbiyah, ada yang bertakbir, dan Nabi SAW tidak mengingkarinya. Jika matahari telah tergelincir, maka ia shalat Zhuhur dan Ashar jamak qashar dengan satu azan dan dua iqamat. Sebelum shalat, imam menyampaikan khutbah yang materinya sesuai dengan keadaan dan tuntutan umat. Setelah shalat, setiap jamaah haji menyibukkan diri dengan zikir, doa dan merendahkan diri kepada Allah SWT. Sebaiknya berdoa dengan mengangkat kedua tangan dan menghadap kiblat hingga terbenamnya matahari. Demikian seperti yang dilakukan Nabi SAW. Karena itu, setiap jamaah haji hendaknya tidak menyia-nyiakan kesempatan yang agung ini. Hendaknya ia mengulang-ulang serta memperbanyak doa, juga hendaknya ia bertaubat kepada Allah dengan taubatan nasuha. Keutamaan wuquf Di antara keutamaan wukuf di Arafah adalah; Pertama, Nabi SAW menganggap wukuf di Arafah merupakan inti rukun haji. “Haji adalah wukuf di Arafah.” Kedua, Allah membanggakan orang-orang yang wukuf di Arafah di hadapan para Malaikat Rasul SAW bersabda: “Tidak ada hari yang di mana Allah memerdekakan hamba-hambaNya dari neraka, dari pada hari Arafah. Allah sesungguhnya mendekati mereka dan membanggakan mereka kepada para Malaikat seraya berkata: Apa saja yang mereka inginkan, maka akan Aku kabulkan).” (HR Tirmidzi). Apakah Allah akan tega menyiksa hambaNya yang telah dibanggakannya di hadapan para malaikat? Sudah pasti tidak akan menyiksanya. Ketiga, Pada hari Arafah setan kelihatan sangat kerdil dan hina. Rasul SAW bersabda: Tidak ada hari di mana setan kelihatan lebih kecil, lebih kerdil, lebih hina dan lebih marah dari hari Arafah. Karena setan melihat banyaknya rahmat yang diturunkan dan karena Allah mengampuni dosa-dosa besar. (Kitab Muwaththa’). Keempat, doa pada hari arafah adalah doa paling afdal. “Doa paling utama adalah doa hari Arafah. Dan sebaik-baik yang diucapkan aku dan para Nabi sebelumku adalah menyatakan “Tiada Ilah kecuali Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi-Nya.” Dua syarat wukuf di Arafah; Pertama, Hendaknya jamaah haji datang sendiri ke Arafah dan berada di tempat yang dianggap bagian dari Arafah. Batasan-batasan Arafah itu dapat diketahui dengan spanduk-spanduk besar yang ada di sekeliling Arafah. Kedua, hendaknya wukuf di Arafah pada hari ke 9 Dzulhijah. Menurut Imam Baghowi, waktu wukuf adalah setelah tergelincirnya matahari pada hari Arafah sampai munculnya fajar hari nahar (10 Dzulhijah). “Barangsiapa yang berada di Arafah antara kedua waktu tersebut walau sebentar, dia telah wukuf.” Wallahu A’lam
■ ed: eko widiyatno
Republika menerima pertanyaan dari para pembaca. Pertanyaan dapat dikirim melalui e-mail ke:
[email protected].
SERBA-SERBI HAJI
Masyarakat Indonesia di Jeddah Bantu Korban Bencana JEDDAH — Masyarakat Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, ikut prihatin dengan sejumlah bencana yang terjadi di Indonesia. Bentuk keprihatinan ditunjukkan dengan melakukan shalat ghaib berjamaah setiap usai shalat Jumat dan mengumpulkan sumbangan. Sumbangan dikumpulkan dari sesama warga Indonesia, antara lain, melalui Masjid Indonesia di Jeddah. Ketua Masjid Indonesia Jeddah Muhammad Firdaus mengatakan, setiap shalat Jumat, masjid ini dikunjungi tidak kurang dari seratus jamaah. Mereka umumnya warga Indonesia yang tinggal di Jeddah. “Dari para jamaah, saat ini terkumpul dana sekitar 14 ribu riyal,” katanya, seusai shalat Jumat (12/11) di kompleks Taman Pendidikan Alquran (TPA) Al Naashiriyah, Jeddah. Masyarakat Indonesia di Jeddah, kata dia, selalu menyempatkan shalat Jumat di masjid ini. Selain untuk bersilaturahim, juga karena ceramah agamanya disampaikan dalam bahasa Indonesia. “Yang shalat di sini umumnya pekerja formal yang punya izin tinggal (residence permitted),” tutur Firdaus yang juga ketua
Forum Masyarakat Indonesia Jeddah (Formida). Bendahara Formida, Efendi Baharudin, menambahkan, bantuan yang diperoleh selain dari jamaah shalat Jumat, juga dari para profesional Indonesia yang ada di Jeddah. Dia yakin, bantuan yang sudah terkumpul itu masih akan terus bertambah karena sejumlah kotak amal masih dititipkan ke berbagai masjid, musalah, dan toko-toko yang menjual produk khas Indonesia di Jeddah. Soal penyaluran dana bantuan tersebut, Effendi menyatakan, tak akan menyalurkan bantuan tersebut melalui badan pemerintah. “Kita akan serahkan melalui LSM (lembaga swadaya masyarakat) yang ada di Indonesia,” tuturnya. Namun demikian, dia mengaku belum menentukan lembaga yang akan mendapat kepercayaan penyaluran bantuan tersebut. “Kita masih mencari informasi sambil terus menggalang dana dari warga Indonesia di sini,” ujar Efendi. Di Jeddah, kata dia, ada sekitar 500 ribu warga Indonesia. Mereka yang bekerja di sektor informal memang jarang datang berjamaah di Masjid Indonesia karena umumnya tidak memiliki waktu yang cukup. Tapi anak-anak mereka, umumnya belajar di TPA Al Naashiriyah yang berada di kantor Formida. “Saat ini tercatat sekitar 350 anak-anak warga Indonesia yang belajar di TPA. Umumnya anak-anak dari para TKI (tenaga kerja Indonesia),” tuturnya. ■ burhanuddin bella ed: eko widiyatno
Penyelenggara Haji Bermasalah Dipanggil MEDAN — Kantor wilayah Kementerian Agama Sumatra Utara dalam waktu dekat memanggil pengelola penyelenggara haji yang diduga bermasalah dan gagal memberangkatkan ratusan jamaah calon haji plus ke Tanah Suci. “Pengelola haji tersebut akan kami minta pertanggungjawaban,” kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji, Zakat, dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Sumut, Abdul Rahman Harahap, seperti dikutip Antara, Sabtu (13/11). Sebanyak 120 JCH plus asal Aceh, Medan, Batam, dan Madina, Sumatra, pada Kamis (11/11), diketahui terlantar di sebuah hotel di Medan karena gagal berangkat ke Tanah Suci. Perusahaan itu, awalnya menjanjikan calon jamaah haji akan diberangkatkan 1 November 2010. Namun, hingga penutupan penerbangan haji, mereka tidak diberangkatkan dengan berbagai alasan. Abdul Rahman mengatakan, persoalan yang akan dimintai pertanggungjawaban tidak hanya soal batalnya pemberangkatan JCH plus, tapi juga mengenai tingginya biaya ONH yang dibebankan
pada para calon haji. Sementara itu, terkait dengan gagalnya pemberangkatan 46 calon haji asal Lombok beberapa waktu lalu, PT Asia Utama Wisata (Asiatour) membantah bila jamaah yang sempat terlantar beberapa hari di Denpasar, Bali, tersebut adalah jamaahnya. “Kami sama sekali tidak mengenal 46 calon haji tersebut karena mereka tidak terdaftar sebagai jamaah di Asiatour,” kata Komisaris PT Asia Tour, Nurbethi Lubis. Dia mengatakan, pihaknya tidak pernah menerima pendaftaran dari 46 calon haji asal Lombok yang saat ini sudah kembali pulang ke kampung ke halamannya masing-masing setelah mendapat kepastian batal berangkat karena persoalan visa. Dia menegaskan telah memiliki bukti berupa surat pernyataan dari Pimpinan PT Dasa Utama Wisata Dadang Abdullah Al Chatieb. Berdasarkan surat pernyataan tersebut, pimpinan Dasa Utama itu menyatakan, jika 46 calon haji yang batal berangkat merupakan tanggung jawab pribadi seseorang bernama Dadang. Selain itu, katanya, Dadang juga mengaku jika jamaah tersebut tidak pernah didaftarkan ke Asiatour. “Kuitansi yang dikeluarkan atas nama Asiatour oleh Dadang terhadap para jamaah itu adalah kuitansi dari PT Dasa Utama,” kata Nurbethi. ■ ed: eko widiyatno
wawancara ro kontra mewarnai pembangunan gedung Islamic Center, Cordoba House, di Washington DC, tak jauh dari lokasi reruntuhan World Trade Center (WTC). Banyak pihak yang menyatakan pembangunan itu mencederai hati korban reruntuhan WTC yang dilakukan oleh teroris pada 11 September 2001 silam. “Tidak benar itu. sekitar 90 persen korban WTC, mendukung pembangunan Cordoba House,” ujar Imam Masjid Ground Zero, Prof Feisal Abdur Rauf. Bahkan, lanjutnya, politisi Yahudi pun mendukung rencana itu. Sebab, kata Feisal, pembangunan Cordoba House tersebut bukan semata-mata untuk kepentingan umat Islam, melainkan juga untuk kegiatan dialog antaragama. “Cordoba House diasumsikan hanya sebagai pusat ibadah dan kajian Islam. Padahal, tempat itu akan diperuntukkan untuk semua agama. Memang di dalamnya ada masjid, tetapi peruntukannya lebih luas,” jelasnya. Bagaimana umat Islam menghadapi tekanan yang besar dari warga AS, kritikan para politisi, dan upaya apa yang dilakukan Muslim AS dalam menghadapi Islamofobia? Berikut perbincangan Nashih Nasrullah dan Erdi Nasrul, dari Republika, dengan Feisal Abdur Rauf.
P
Menurut Anda, apa faktor utama Islamofobia di Barat, AS terutama? Paling menonjol adalah identitas sosial. Mestinya, para imigran dan warga Muslim yang ada di AS bisa menjadi Muslim AS dan tak perlu menjadi Muslim Arab. Mereka belum melebur dan beradaptasi dengan kebudayaan sekitar. Padahal, Islam bisa diterima di kawasan Afrika, Asia dan Eropa. Hal ini dikarenakan fleksibilitas dalam beradaptasi dengan budaya. Di Indonesia contohnya. Anda memiliki pertautan sejarah yang sangat kuat antara Islam dan budaya. Islam datang ke Indonesia melalui pedagang Arab yang kemudian disebarluaskan oleh Walisongo. Padahal saat itu, Indonesia masih didominasi agama Hindu dan Buddha. Islam bisa masuk dengan damai dan tanpa peperangan. Karena itu, kami melihat. Beragama Islam tidak berarti melepaskan budaya dan berganti tradisi bangsa Arab. Sebab, Islam itu bukan hanya Arab. Tidak ada perintah, misalkan, lepaskan baju dari kebudayaan kamu kemudian pakailah baju Arab. Tidak ada yang seperti itu. Islam bisa menyatu dengan tradisi lokal sekalipun akidah dan syariah tetap sama. Dalam Islam, tradisi suatu kaum dianggap sebagai salah satu hukum karenanya ada kaidah fikih yang mengatakan al-adah muhakkamah (adat bisa menjadi hukum). Karena, Islam adalah agama yang menghargai fitrah, individu, sosial, dan komunitas. Anda bukan hanya Muslim, melainkan juga warga Indonesia. Muslim Cina juga begitu. Mereka Muslim, tetapi juga warga negara Cina dan begitu seterusnya. Islam kemudian muncul berbarengan dengan berkembangnya budaya di setiap negara. Begitulah fitrah Islam. Dan itulah yang kita suarakan dalam Gerakan Cordoba (Cordoba Movement). Kita akan mengekspresikan keislaman kita sesuai dengan kearifan lokal.
FEISAL ABDUR RAUF
Cordoba House untuk Perdamaian REUTERS
Islamofobia timbul karena adanya kesalahpahaman sekelompok orang terhadap ajaran Islam.
yang tidak utuh. Bahayanya lagi, jika informasi tersebut diterima oleh mereka yang tidak mengerti Islam. Lantas hal itu dijadikan sebagai kepentingan dan komoditi politik. Cordoba House juga didedikasikan untuk internal umat Islam. Sebab, masih terdapat Muslim AS yang belum mengerti betul tentang Islam. Kita juga mengajarkan bagaimana memahami agama tanpa kekerasan karena kadang kala orang memahami agama dengan perasaan emosi. Sejauh ini, dakwah saya membuat mereka berpikir tentang Islam. Saya kutip ayat Alquran, hadis, dan sejarah. Mereka akhirnya memahami hal baru. Yang sebelumnya berpandangan negatif terhadap Islam, mulai berpikir positif dan bisa menerima konsep Islam. Partai Republik menang dalam pemilu sela di AS, apakah memengaruhi rencana Anda? Sama sekali tak berpengaruh. Tidak satu pun politikus bisa menganggu gugat. Pemerintah AS tak akan campur tangan terhadap urusan agama. Hal ini tertuang jelas dalam dokumentasi Kemerdekaan AS. Pemerintah tak akan terlibat terlebih memaksakan keyakinan kepada warga. Sistem pemerintahan dan kebijakan AS justru melindungi hak beragama dan menjalankan ibadah. Masyarakat AS secara umum menghargai keberagaman dan multikultural. Tak satu pun warga yang setuju diskriminasi. Apalagi, perkembangan terbaru anggota Partai Republik yang menentang rencana Cordoba House, kalah suara dalam pemilu. Misalnya, di Kota New York, ada Ricladeo dan Paladino. Sebaliknya, para politikus yang mendukung kami justru menang dalam pemilu, termasuk yang saat ini memenangkan pemilihan gubernur.
●●●●●
Feisal menceritakan saat masih remaja di tahun 1965. Saat itu, ia tinggal di Malaysia. Saat ada orang Melayu masuk Islam, mereka disebut dengan istilah Malay karena anggapan orang Melayu identik dengan Islam. Hal ini disebabkan karena Islam bisa membaur secara mudah dengan budaya. Hal ini, jelas Feisal, berbeda dengan pandangan mereka terhadap Barat. Setiap yang berbau Barat, senantiasa dianggap kafir. Pakai dasi kafir, pakai jeans juga dianggap demikian. Naif sekali pandangan demikian. Kalau dulu, tidak ada masalah. Mengapa? Karena hal itu dilakukan untuk menguatkan persatuan dan kesatuan, seperti yang dilakukan di Indonesia. Kalau sekarang, tidak bisa demikian. Sebab, orang Barat sudah banyak yang memeluk Islam. “Jika umat Islam menyebut orang Barat kafir, itu salah. Sebab, mereka menuduh saudara mereka yang Muslim dengan kafir.”
B8
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
Apa yang Anda lakukan untuk meyakinkan para politikus itu? Di sinilah pentingnya strategi. Ibarat permainan sepak bola. Harus ada taktik serangan balik yang jitu. Benar kita kalah oleh media, tetapi harus ada strategi lain yang kita menangkan. Kita harus bisa mengambil hati para politikus itu. Caranya meyakinkan mereka apa yang kita lakukan adalah untuk kepentingan negara juga. Misalnya, proyek Cordoba Houese akan membuka lapangan kerja bagi warga negara. Ke depan, operasionalnya pun akan menyerap tenaga kerja yang tak sedikit. Satu hal lagi, kita perlu cerdik mengambil kesem-
patan dan empati serta dukungan masyarakat. Tunjukkan kebersamaan ini kepada media dan para politikus itu. Tetapi, perlu diketahui, kuantitas kelompok ini tak banyak. Mayoritas pro terhadap rencana Cordoba House. Karenanya, kerja sama dan kebersamaan antarumat beragama teramat penting agar terjalin rasa hormat-menghormati dan saling melindungi. ●●●●●
Feisal menyontohkan hasil perbincangannya dengan Sekretaris PP Muhammadiyah, Abdul Mu’thi. Ada mahasiswanya yang beragama Kristen. Ketika mereka mendapat gangguan dari masyarakat setempat, pihak universitas melindungi dan segera memberitahukan kepada masyarakat sekitar bahwa mahasiswa yang beragama Kristen itu adalah bagian dari Universitas Muhammadiyah. Maka, terlindungilah mereka. ●●●●●
Kita tentunya masih ingat rencana keji pendeta Terry John, Florida, untuk membakar Alquran. Saya langsung mengontak teman pendeta Kristen Evangelis. Anehnya, teman- teman saya bingung dan tak tahu siapa Terry John itu. Setelah ditelusuri, ternyata dia hanyalah seorang
pastur dengan jemaat yang sangat kecil. Jumlahnya tidak lebih dari 34 orang. Artinya apa? Ini menunjukkan masalah bisa diurai dengan dialog yang dibangun atas hubungan dan keharmonisan yang kokoh. Semangat serupa yang melandasi cita-cita Cordoba House. Keluarga korban 11 September tersinggung dan tersakiti dengan keberadaan Cordoba House? Tidak benar. Sejumlah 95 persen penduduk di sana menyetujui dibangunnya pusat keislaman. Ini karena saya sudah membaur dengan masyarakat lokal di ground zero selama lebih dari 25 tahun. Sekitar 90 persen korban dari peristiwa runtuhnya World Trade Center sepenuhnya juga mendukung kita. Dan sepuluh persen yang menolak. Komunitas yang beragama Yahudi juga begitu. Misalnya, Michael Bloomberg, menyetujui. Begitu juga para pendeta, baik dari Protestan maupun Katolik. Mereka semuanya bersatu menyetujui pembangunan pusat keislaman tersebut. Ini karena mereka membantu kita, hidup bersama sehingga saling membantu. Kita semuanya bersatu menjaga kerukunan antarumat beragama.
Berapa total dana yang dibutuhkan hingga proyek ini selesai? Total biaya yang dibutuhkan hingga mencapai 142 juta dolar AS. Estimasi tersebut sudah mencakup biaya bahan bangunan, konstruksi, finishing, hingga perawatan dan operasional selama beberapa tahun mendatang. Sementara dana yang kita miliki saat ini mencapai 15 juta dolar AS. Kita akan mulai dengan dana yang ada. Umat Muslim dunia pun bisa turut berkontribusi dan mendonasikan finansial. Sekalipun dihujani kritik, saya tetap optimis. Sebab, jika berpikir gagal, saya akan gagal. Tetapi, jika optimis, kita akan mencari jalan dan berusaha agar sukses. Orang kerap bertanya, mengapa Anda bersikukuh membangun Cordoba House di area dekat WTC, apakah tidak ada alternatif lain? Saya sudah berdomisili dan membaur dengan masyarakat di kawasan itu selama lebih dari 25 tahun. Justru masyarakat yang menghendaki lokasi itu. Mulai dari warga sipil, politikus, dan agamawan sepakat agar Cordoba House didirikan di sana. Bahkan, komunitas non-Muslim sekalipun baik dari Yahudi, pendeta Protestan, maupun Katolik. Seorang tokoh Yahudi terkemuka di New York, Michael Bloomberg misalnya. Dia menyatakan dengan tegas dalam jumpa pers beberapa waktu lalu sebagai berikut. “Di sinilah Cordoba House akan dibangun.” Hal ini tak terlepas dari hubungan baik dan kemitraan serta kerukunan yang selama ini kita bina dan pertahankan. Lantas, jika dukungan sudah bulat dari berbagai pihak, mengapa harus pindah? Jadi, kita tetap bertahan karena tempat itu sangat strategis bagi perdamaian di AS. ■ ed: syahruddin el-fikri
●●●●●
Dalam ceramah yang Anda sampaikan beberapa waktu lalu, sejumlah media telah menyebarkan informasi salah terkait Cordoba House? Memang benar. Industri media mencintai konflik. Beberapa media telah memberikan informasi salah. Rencana Cordoba House diasumsikan hanya sebagai pusat ibadah dan kajian Islam. Padahal, rencananya akan diperuntukkan untuk semua agama. Memang di dalamnya ada masjid, tetapi peruntukannya lebih luas. Cordoba House adalah pusat kegiatan multiagama. Kita akan adakan dialog antarumat beragama dan pendidikan Islam. Karena, masih banyak masyarakat AS yang belum memamahi Islam secara utuh. Tak lain karena pemberitaan media
AP
hujjatul islam
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
B9
HARUN AR-RASYID
Sosok Pemimpin yang Dicintai Rakyat
ILUSTRASI: DAAN YAHYA/REPUBLIKA
PADA MASANYA, WILAYAH KEKUASAAN ISLAM SEMAKIN LUAS, MENCAPAI SEBAGIAN BENUA AMERIKA.
Oleh Nidia Zuraya
etelah masa khulafaur rasyidin, kekhalifahan Islam dipegang oleh sejumlah dinasti. Mulai dari Bani Umayyah, kemudian dinasti Abbasiyah, Fathimiyah, hingga Turki Usmani. Masing-masing memiliki corak dan model pemerintahan yang berbeda. Namun, tujuannya satu, yakni menyebarkan dakwah Islam ke seluruh dunia. Salah satu kekhalifahan Islam yang mampu mencapai puncak kejayaan adalah Dinasti Abbasiyah, di Baghdad, Irak. Di bawah kepemimpinan Harun Ar-Rasyid, wilayah kekuasaan Islam semakin menyebar luas, mulai dari Timur Tengah, Eropa, Asia, Afrika, hingga sebagian benua Amerika. Era keemasan Islam (The Golden Ages of Islam) tertoreh pada masa kepemimpinannya. Perhatiannya begitu besar terhadap kesejahteraan rakyat serta kesuksesannya mendorong perkembangan ilmu pengetahuan,
S
D
dengan sistem irigasi. Kemajuan dalam sektor-sektor ini menjadikan Baghdad, ibu kota pemerintahan Bani Abbas, sebagai pusat perdagangan terbesar dan teramai di dunia saat itu. Karenanya, negara memperoleh pemasukan yang besar dari kegiatan dagang tersebut, disamping perolehan dari pajak perdagangan dan pajak penghasilan bumi. Pemasukan kas negara yang begitu besar itu tak dikorup sang khalifah. Harun Ar-Rasyid menggunakan dana itu untuk membiayai pembangunan sektor-sektor lain, seperti pembangunan Kota Baghdad dengan gedung-gedungnya yang megah, pembangunan sarana-sarana peribadatan, pendidikan, kesehatan, perdagangan, serta membiayai pengembangan ilmu pengetahuan di bidang penerjemahan dan penelitian. Dari uang kas tersebut, negara juga mampu memberi
Karena Asam Urat, Kaki dan Tangan Ida Sering Terasa Kaku
S
etelah mengkonsumsi Gentong Mas selama kurang lebih 3 bulan lamanya, Ida Farida, warga Jln. Cempedak, Wisma Asri, Bekasi Utara merasakan kesehatannya sudah lebih baik, “Setelah minum Gentong Mas sebanyak 4 kotak sekitar 3 bulan secara teratur, Alhamdulillah saya merasa sehat. Keluhan yang dulu saya rasakan karena asam urat sudah tidak terasa lagi.” Tutur Ida membuka percakapan. Ketika ditemui di kediamannya, wanita berusia 42 tahun itu menuturkan bahwa telah 1 tahun lamanya ia terserang asam urat. “Dulu kalau asam urat saya kambuh, rasanya benar-benar tidak nyaman. Kaki dan tangan saya sering terasa kaku.” Tutur Ida menceritakan keluhan yang dulu dirasakannya. Asam urat bukanlah nama suatu penyakit, namun ia adalah suatu zat sisa metabolisme zat yang bernama purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Keadaan dimana tubuh mengalami kelebihan kadar asam urat disebut hyperuricemia. Pada kondisi normal, kelebihan purin ini akan dikeluarkan melalui urine dan feses. Namun jika purin yang masuk dalam tubuh terlalu banyak, maka ginjal akan kesulitan mengeluarkan zat tersebut sehingga terjadi penumpukan sisa metabolismenya (asam urat). Penumpukan sisa metabolisme zat purin di persendian dapat menyebabkan bengkak dan rasa nyeri. Mahalnya pengobatan konvensional serta ketakutan terhadap efek samping yang ditimbulkan oleh obat
ini, menjadikan masyarakat banyak beralih ke pengobatan herbal. Alhasil, obat herbal pun menjadi tumpuan harapan bagi pasien dengan berbagai keluhan penyakit. Kiranya, hal itulah yang membuat ibu 2 anak ini lebih memilih mengobatan tradisional untuk mengobati sakitnya. “Saya tergolong orang yang percaya pada manfaat obat-obat tradisional. Karenanya begitu salah seorang teman saya memberitahu tentang Gentong Mas, saya tertarik untuk mencoba.” Jelas ibu 2 anak ini. Kini, setelah merasakan manfaatnya, Ida ingin sekali membagi pengalaman sehatnya tersebut dengan orang lain, “Semoga pengalaman saya ini bermanfaat untuk yang lain.” Pungkasnya mengakhiri percakapan. Gentong Mas adalah minuman herbal dengan kandungan vitamin dan nutrisi bermutu. Bahan utama Gentong Mas yaitu Gula Aren dan Nigella Sativa (Habbatussauda) terbukti memiliki banyak manfaat. Habbatussauda bermanfaat untuk menormalkan metabolisme, termasuk metabolisme purin sebagai pembentuk asam urat yang dipercaya dapat meningkatkan pengeluaran asam urat dari darah melalui urine. Selain itu, Gula aren bermanfaat menurunkan penyerapan lemak dan perbaikan sistem saraf. Untuk hasil maksimal, kontrol makanan yang dikonsumsi dan banyak minum air putih, sekitar 8 gelas sehari. Kini, Seiring dengan semakin
Berbekal pendidikan yang memadai, ia tumbuh menjadi seseorang yang terpelajar. Harun Ar-Rasyid memang dikenal sebagai sosok yang berotak encer, berkepribadian kuat, dan fasih dalam berbicara. Karenanya, ketika tumbuh menjadi seorang remaja, dia sudah mulai diterjunkan ayahnya dalam urusan pemerintahan. Kepemimpinan Harun Ar-Rasyid ditempa sang ayah ketika dipercaya memimpin ekspedisi militer yang terdiri atas 95 ribu pasukan untuk menaklukkan Bizantium sebanyak dua kali. Ekspedisi militer pertama dipimpinnya pada 779-780 M. Sementara dalam ekspedisi kedua yang dilakukannya pada 781-782 M, ia memimpin pasukannya hingga ke pantai Bosporus. Saat melakukan ekspedisi militer itu, ia didampingi oleh para pejabat tinggi dan jenderal veteran. Dari mereka pula, Harun banyak belajar tentang strategi pertempuran. Sebelum jadi khalifah, ayahnya mengangkatnya jadi gubernur di As-Siafah tahun 779 M dan di Maghrib pada 780 M. Dua tahun setelah menjadi gubernur, sang ayah mengukuhkannya sebagai putra mahkota untuk menjadi khalifah setelah saudaranya, Musa Al-Hadi. Pada 14 September 786 M, Harun Ar-Rasyid akhirnya menduduki takhta tertinggi di Dinasti Abbasiyah sebagai khalifah kelima dan berkuasa hingga akhir hayatnya pada 24 Maret 809 M di Tus, Khurasan, Irak, pada usia yang terbilang muda 46 tahun. Meski begitu, popularitasnya masih melegenda hingga kini, termasuk salah satu tokoh dalam kitab 1001 malam. Ia digantikan oleh putranya, Al-Amin (809-813 M) dan kemudian Al-Ma’mun. Pro Rakyat Pada era modern ini, begitu sulit menemu–
Tegas Memberantas Korupsi
Oleh Nidia Zuraya
alam menjalankan roda pemerintahan, Harus ArRasyid tak mengenal kompromi dengan korupsi yang merugikan rakyat. Sekalipun yang berlaku korup itu adalah orang yang dekat dan banyak berpengaruh dalam hidupnya. Tanpa ragu-ragu, ia memecat dan memenjarakan Yahya bin Khalid yang diangkatnya sebagai perdana menteri (wazir). Harun pun menyita dan mengembalikan harta Yahya senilai 30,676 juta dinar hasil korupsi ke kas negara. Dengan begitu, pemerintahan yang dipimpinnya bisa terbebas dari korupsi yang bisa menyengsarakan rakyatnya. Pemerintahan yang bersih dari korupsi menjadi komitmennya. Sang khalifah benar-benar memperhatikan dan mengutamakan kesejahteraan rakyatnya. Guna meningkatkan kesejahteraan negara dan rakyat, Harun ArRasyid memajukan ekonomi, perdagangan, dan pertanian
teknologi, ekonomi, politik, wilayah kekuasaan, serta peradaban Islam telah membuat Dinasti Abbasiyah menjadi salah satu negara adikuasa dunia pada abad ke-8 M. Yang lebih fenomenal lagi, dalam usianya yang belum genap 20 tahun, Harun Ar-Rasyid sudah memimpin 95 ribu pasukan beserta para pejabat tinggi dan jenderal veteran saat melawan pasukan Romawi. Karena kecakapannya dalam memimpin negeri, wilayah kekuasaan Islam pun semakin meluas. Nama lengkapnya adalah Harun bin Muhammad bin Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas. Panggilannya adalah Abu Ja’far dan julukannya adalah ArRasyid (orang yang mendapatkan petunjuk). Dia dilahirkan pada bulan Maret 763 M di Rayy, Teheran, Iran. Namun, ada juga versi lain yang menyebutkan dia dilahirkan pada bulan Februari 766 M. Ayahnya, Al-Mahdi bin Abu Ja’far Al-Mansur, adalah khalifah Abbasiyah ketiga. Ibunya, Khaizuran, adalah seorang wanita sahaya dari Yaman yang dimerdekakan dan dinikahi Al-Mahdi. Harun Ar-Rasyid diangkat sebagai khalifah kelima Dinasti Abbasiyah dan memerintah antara tahun 786 hingga 803 M. Dia adalah raja agung pada zamannya. Kehebatannya banyak dibandingkan dengan Karel Agung (724-814 M) di Eropa. Sebelum dibaiat sebagai khalifah, dia adalah Gubernur Maroko, Azerbaijan, dan Armenia. Sang ibu sangat berpengaruh dan berperan besar dalam kepemimpinan Harun Ar-Rasyid. Sejak belia, ia sudah ditempa dengan pendidikan agama Islam dan pemerintahan di lingkungan istana. Salah satu gurunya yang paling populer adalah Yahya bin Khalid (seorang menteri pada masa pemerintahan Harun Ar-Rasyid).
banyaknya masyarakat yang merasakan manfaat Gentong Mas membuat tingkat permintaan melonjak secara signifikan. Untuk informasi lebih lanjut silakan kunjungi www.gentongmas. com. Bagi Anda yang membutuhkan Gentong Mas bisa didapatkan di apotek/ toko obat terdekat atau hubungi: Jakarta Pusat (021) 71503-671 Jakarta Selatan (021) 7120-1834, Jakarta Barat (021) 71537244, Jakarta Timur (021) 71503618, Jakarta Utara (021) 37460843 Bekasi (021) 70495100, Depok (021) 37713090, Kota Tangerang (08121926-9571), Tangerang Selatan (0812-10344355), Kabupaten Tangerang (081389651580), Bogor (0852210 19518), Cirebon (0812-2169618), Banten (0818474322), Jawa Barat (081394689449), Jogja karta (081320-001013) Jawa Timur (08131 6821146), Bali (08133 7571457) Lampung (0812-10883349) Su-matra Selatan (081323017741) Bengkulu (085273023491) Jambi (0813 66971641) Sumatera Utara (081384777717) Riau (0813 87650717) Aceh (0813-62900792) Kalimantan Timur (08- 522 398 27-05) Sulawesi Selatan (0813222 62366) Sulawesi Tenggara (08131495 2303) Kaliman tan Selatan (08125 0980 570) Kalimantan Barat (081376179-880) Kalimantan Tengah (0813 4638 2718), Sumatra Barat (0812 833 07337) NTB (081338 3556 61). G Depkes:P – IRT : 812.3205.01.114 www.gentongmas.com
gaji yang tinggi kepada para ulama dan ilmuwan. Mereka ditempatkan pada kedudukan status sosial yang tinggi. Setiap tulisan dan penemuan yang dihasilkan ulama dan ilmuwan dibayar mahal oleh negara. Dengan pendapatan negara yang melimpah ini, Khalifah Harun Ar-Rasyid dan para pejabat negara juga dapat memperoleh dan menikmati segala kemewahan menurut ukuran zaman itu. Sebab, kehidupan rakyatnya juga berada dalam kemakmuran dan kesejahteraan. Kemakmuran dan kesejahteraan yang dicapai pada masa Khalifah Harun Ar-Rasyid tidak terlepas dari kemampuannya dalam menjaga keutuhan wilayah yang dikuasainya. Di masa kepemimpinannya, Abbasiyah menguasai wilayah kekuasaan yang terbentang luas dari daerah-daerah di Laut Tengah di sebelah Barat hingga ke
kan pemimpin yang mencintai dan berpihak kepada rakyatnya. Sosok pemimpin yang mencintai rakyat pastilah akan dicintai dan dikagumi rakyatnya. Salah seorang pemimpin Muslim yang terbilang langka itu hadir pada abad ke-8 M. Pemimpin yang pro rakyat itu bernama Khalifah Harun Ar-Rasyid. Harun Ar-Rasyid berkuasa selama 23 tahun (786-809 M). Selama dua dasawarsa itu, ia mampu membawa dinasti yang dipimpinnya ke puncak kejayaan. Ada banyak hal yang patut ditiru para pemimpin Islam pada abad ke-21 ini dari sosok khalifah yang satu ini. Sebagai pemimpin, dia menjalin hubungan yang harmonis dengan para ulama, ahli hukum, penulis, qari, dan seniman. Ia sering mengundang para tokoh informal dan profesional itu ke istana untuk mendiskusikan berbagai masalah. Ia begitu menghargai setiap orang yang berhadapan dengannya dan menempatkannya pada kedudukan yang tinggi. Ia merupakan sosok pemimpin yang dekat dengan rakyatnya. Itulah yang membuat masyarakat dari berbagai golongan amat menghormati, mengagumi, dan mencintainya. Sebagai seorang Muslim, Harun Ar-Rasyid sangat rajin beribadah. Konon, dia terbiasa menjalankan shalat sunah hingga seratus rakaat setiap harinya. Dua kali dalam setahun, khalifah kerap menunaikan ibadah haji dan umrah dengan berjalan kaki dari Baghdad ke Makkah. Terkadang mengajak para ulama. Jika tak berkesempatan untuk menunaikan ibadah haji, ia menghajikan sebanyak tiga ratus orang di Baghdad dengan biaya penuh dari istana. Demikian juga dalam hal kesejahteraan rakyat, sangat ia perhatikan. Ia dikenal sangat pemurah dan dermawan. ■ ed: syahruddin el-fikri
India di sebelah Timur. Berbagai pemberontakan pun tercatat sempat terjadi di era kepemimpinannya. Pemberontakan yang sempat terjadi pada masa kekuasaannya, antara lain, pemberontakan Khawarij yang dipimpin Walid bin Tahrif (794 M), pemberontakan Musa Al-Kazim (799 M), serta pemberontakan Yahya bin Abdullah bin Abi Taglib (792 M). Salah satu puncak pencapaian yang membuat namanya melegenda adalah perhatiannya dalam bidang ilmu pengetahuan dan peradaban. Pada masa kepemimpinannya, terjadi penerjemahan karya-karya dari berbagai bahasa. Inilah yang menjadi awal kemajuan yang dicapai Islam. Menggenggam dunia dengan ilmu pengetahuan dan peradaban. Pada era itu pula berkembang beragam disiplin ilmu pengetahuan dan peradaban yang ditandai dengan berdirinya Baitul Hikmah—perpustakaan raksasa sekaligus pusat kajian ilmu pengetahuan dan peradaban terbesar pada masanya. Harun pun menaruh perhatian yang besar terhadap pengembangan ilmu keagamaan. ■ ed: syahruddin el-fikri
dunia islam
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
B10
CARIBBEANMUSLIMS
Islam
Solusi Aneka Masalah Oleh Yusuf Assidiq
usim kering tak kunjung berakhir. Sudah sejak beberapa bulan, hujan yang diharapkan belum menyapa juga. Akibatnya, lahan sawah dan pertanian warga di Guyana mengalami gagal panen. Padahal, sebagian warga sangat mengandalkan penghidupan dari bidang pertanian dan perkebunan. Tak terkecuali warga Muslim di negara tersebut. Guyana merupakan salah satu sentra produksi beras dan gula di Amerika Latin maupun Kepulauan Karibia. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi persoalan ini. Pemerintah di negara multietnis ini menggalakkan program pengairan. Umat Muslim memiliki cara lain. Mereka menggelar doa dan shalat minta hujan (istisqa). Kegiatan itu dikoordinasi oleh Organisasi Islam Pusat Guyana (CIOG). Menurut penjelasan Syekh Moeenuk, salah satu pimpinan CIOG, ibadah ini adalah mengikuti tuntunan Rasulullah agar umat memohon kepada Allah ketika menghadapi persoalan dalam kehidupan. Sebanyak lebih dari 100 masjid di negara itu menjadi tempat penyelenggaraan. Dengan khusyuk, umat melaksanakan shalat dan berdoa memohon agar Allah memberikan karunia berupa hujan. Presiden Bharrat Jagdeo mengapresiasi kegiatan keagamaan yang dilakukan komunitas Muslim. Dia berharap, musim penghujan segera tiba dan kembali mengairi lahan-lahan milik warga. Sementara di sisi lain, sambung Syekh Moeenuk, kegiatan yang dijalankan umat Muslim merupakan salah satu bentuk ketaatan terhadap ajaran agama. Islam merupakan sandaran kehidupan, yang jika diamalkan secara kafah, mampu memberikan solusi terbaik terhadap segala persoalan yang menimpa. Sejak dulu hingga kini, masyarakat Muslim berupaya mengamalkan ajaran Islam sebaik-baiknya. Islam telah ada di kawasan ini sejak tahun 1838, seiring masuknya para pendatang asal Asia Barat dan Afrika. Mereka membangun komunitas di beberapa bagian negara. Tak lama kemudian, masjid pertama didirikan oleh pendatang asal Afganistan, yakni Masjid Jami Queenstown. Saat ini, di negara eks jajahan Inggris ini umat Muslim mencakup tujuh persen dari populasi. Umat Nasrani adalah mayoritas, diikuti penganut Hindu. Namun, kehidupan beragama berjalan damai dan penuh toleransi.
M
ISLAM DI GUYANA MENUJU ERA BARU
■ ed: syahruddin el-fikri
ISLAM MENJADI SOLUSI DARI SETIAP PERMASALAHAN. Oleh Yusuf Assidiq
berbicara di lima stasiun televisi,” kata Dr Sabeel bangga, dalam tulisannya berjudul Islam Spreading Fast in South America.
r Sabeel Ahmed seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Ketika menuju hotel setiba dari bandara, Direktur GainPeace Project itu menyaksikan banyak sekali masjid di sepanjang jalan yang dilalui. Azan bergema dari tiap masjid itu. Jamaah pria dengan kopiahnya, sedangkan jamaah wanita yang berjilbab tampak bersemangat hendak melaksanakan ibadah shalat fardhu. Sejenak dia berpikir, apakah dirinya sedang di Pakistan atau di negara kawasan Timur Tengah? Pada kenyataannya, Dr Sabeel menyadari bahwa dia sedang tidak berada di wilayah negara-negara Islam, seperti Timur Tengah. Dr Sabeel kaget dan kagum luar biasa karena negeri yang disinggahinya adalah Guyana. Bangga, karena agama Islam dijalankan dengan sangat baik di negara yang terletak di wilayah pesisir utara Amerika Selatan itu. Guyana, memang tak begitu terkenal di dunia. Bahkan, luas wilayahnya hanya 214 ribu meter persegi dan jumlah penduduknya pun hanya sekitar 777 ribu jiwa pada tahun 2006. Bandingkan dengan DKI Jakarta yang jumlah penduduknya mencapai delapan juta jiwa lebih. Pemeluk agama Islam di Guyana pun merupakan kelompok minoritas. Namun, soal implementasi ajaran Islam, kaum Muslim Guyana konsisten dalam menjalankannya. Di sinilah, agama Islam menemukan momentumnya. Bahkan, termasuk yang paling pesat perkembangannya di kawasan. Salah satu indikator adalah jumlah masjid yang cukup banyak di negeri itu. Seperti dicatat Organisasi Islam Pusat Guyana (CIOG), terdapat sekitar 145 unit masjid. Sarana ibadah itu tersebar di seluruh penjuru negara. Padahal, komunitas Muslim sendiri mencakup sekitar tujuh persen dari populasi. Beberapa waktu lalu, Dr Sabeel berkesempatan berkunjung ke negara yang bertetangga dengan Brasil ini untuk kegiatan dakwah dan presentasi mengenai agama Islam. Dirinya merasakan kegairahan beragama di kalangan umat. Setiap acara yang dihadiri Dr Sabeel, senantiasa disambut antusias warga Muslim. Mereka seolah haus akan syiar dan bimbingan agama. Sejak beberapa tahun terakhir, umat Muslim setempat mengekspresikan semangat itu pada sebuah kegiatan besar bertajuk Festival Islam. Acara berlangsung sepekan penuh dilakukan di kota-kota besar sampai ke desa. Beragam aktivitas keagamaan digelar. Mereka juga mengundang tokoh-tokoh Muslim dari luar negeri. Dr Sabeel termasuk salah satu tamu undangan. Ia datang bersama dua tokoh asal Kanada. Selama di Guyana, Dr Sabeel sangat terkesan dengan kondisi beragama di sana. “Ini membuktikan agama Islam sedang menuju era baru di kawasan Amerika Selatan,” kata Dr Sabeel. Pada festival yang kini rutin diselenggarakan setiap tahun itu, pesan dan informasi tentang Islam disebarluaskan. Tausiyah (nasihat keagamaan) senantiasa mengisi relung jiwa. Mereka menggelarnya di kota, desa, jalan-jalan, sekolah, hingga kampus. Melalui televisi dan media lain, kalangan di luar Islam bisa turut memberi perhatian. “Saya telah melakukan sebanyak 24 presentasi dan dakwah, juga
Pegangan hidup Menurutnya, umat Muslim Guyana mamandang ajaran Islam sebagai pegangan kehidupan. Itu dijalankan secara nyata. Islam menjadi solusi dari setiap permasalahan. Selain juga acuan dalam membina kerukunan dan toleransi antaragama. Hal itu dialami langsung oleh Dr Sabeel. “Seusai saya menyampaikan presentasi tentang Islam, seorang peserta non-Muslim berdiri dan berkata ingin mengikuti anjuran Rasulullah SAW dalam menjaga kesehatan,” ungkapnya. Kebetulan, saat itu, dia menguraikan aspek kesehatan tuntunan Nabi SAW, termasuk bisa mencegah obesitas atau kegemukan. Dengan hubungan yang sangat cair semacam itu, tak heran, jarang terjadi konflik
D
TRAVELADVENTURES
atau gesekan di tingkat komunal karena dipicu perbedaan keyakinan. Warga non-Muslim menghormati warga Muslim, begitu pula sebaliknya. “Kesalahpahaman terhadap Islam sangat sedikit, tidak seperti di negara lain,” sambung dia. Dialog antara Muslim dan non-Muslim terus diintensifkan. Akhirnya, muncul simpati. Cukup banyak kaum non-Muslim memilih beralih agama dan memeluk Islam. Mengetahui itu, pada setiap presentasi, Dr Sabeel pun berusaha mengajak umat non-Muslim bersedia menjadi Muslim. Gayung bersambut, sejumlah orang, antara lain, penganut Hindu maupun Nasrani, usia tua dan muda, tertarik mempelajari Islam. Fenomena itu sudah berlangsung lama, tidak sedikit kaum non-Muslim memutuskan menjadi mualaf. Mereka menemukan kebenaran dalam Islam, juga kedamaian melalui ajarannya. Puluhan bahkan ratusan orang tercatat telah menyatakan keislamannya. Hal ini tentu patut diapresiasi. Tumbuh pesat Raymond Chickrie dalam tulisannya berjudul Muslim in Guyana, The South Asian Connection memberikan pernyataan senada. Islam memang sedang tumbuh dengan pesat di Guyana maupun negara-negara lain di wilayah tersebut. Sepanjang kegairahan itu berlangsung, muncul keinginan dari masyarakat Muslim untuk mempelajari bahasa Arab. Karena itu, semakin banyak lembaga pendidikan agama menyediakan sarana pelatihan bahasa ini. Dengan bahasa Arab, memudahkan pemahaman terhadap kitab suci Alquran dan hadis. Kemajuan Islam di Guyana dan kawasan Amerika Latin membanggakan Profesor Zahid Bukhari, ketua Islamic Circle of North America. Dia melihat sejumlah indikator yang dapat terus mendukung geliat itu saat ini dan pada masa mendatang. Menurutnya, komunitas Islam di negara tersebut sudah mencapai generasi keempat dan kelima. Dan mereka tetap mengamalkan ajaran Islam maupun menimba pengetahuan agama. Di samping itu, kian banyak kaum non-Muslim yang terketuk hatinya dan memilih memeluk Islam. Kondisi tersebut memberinya harapan. Meski begitu, diakuinya perjuangan umat untuk menjaga nilai-nilai Islam di kehidupan bernegara sangat berat. Mengingat, maraknya kecurigaan terhadap umat. Namun, kendala ini dapat diatasi bersama. Bukan hanya di Guyana, melainkan di negara lain di dunia, Prof Zahid menekankan pentingnya memperkuat dialog. Dari situ, toleransi dan saling pengertian terwujud. “Perspektif ini hendaknya mendasari hubungan antarumat agama,” tegasnya. Setidaknya, ada lima hal yang penting dilakukan umat Muslim guna mempertahankan identitas dan keimanan, antara lain, mendirikan rumah ibadah, menjaga nilai-nilai Islam dari generasi ke generasi, dan jangan melupakan tradisi asal. Di samping itu, terus mengikuti perkembangan terkini dan isu-isu keumatan maupun mengukuhkan peran di masyarakat. Akademisi dari Universitas Georgetown ini menegaskan, dengan meletakkan kelima hal tadi sebagai acuan dalam membina kehidupan, umat akan mampu mengarungi setiap tantangan zaman. ■ ed: syahruddin el-fikri
sastra
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
B11
SUARA AZAN Cerpen Suhairi Rachmad
uara azan itu seperti selalu menggema dari load speaker masjid di kampung ini. Padahal, Suparto, yang biasa mengumandangkan azan, sudah meninggal dunia dua minggu yang lalu. Orang-orang setengah percaya setengah tidak. Mana mungkin Suparto kembali melantunkan azan. Tak mungkin ada orang lain yang menggantikan posisi Suparto melalui suara dan alunan yang sama dengan cara azan Suparto. Orang-orang berduyun-duyun mendatangi masjid. Mereka ingin memastikan, apakah Suparto hidup lagi atau ada orang lain yang menggantikan posisinya sebagai muazin. Di halaman masjid, tak seorang pun berani mendekati mimbar atau sekadar mendekati pintu masjid. Jangan-jangan pelantun azan tersebut roh Suparto yang gentayangan dan sudah menjadi pocong. Setelah hampir satu jam menunggu, ternyata tak seorang pun yang keluar dari masjid. Orang-orang membubarkan diri sambil menyimpan tanda tanya dalam diri mereka masing-masing. “Tak mungkin ada orang lain yang melantunkan azan di masjid itu,” kata seseorang. “Iya. Apalagi, suara itu mirip suara Suparto. Itu bukan suara siapa-siapa. Itu pasti suara Suparto,” yang lain menanggapi. “Kau betul. Jarang sekali dua orang memiliki kemiripan suara, termasuk irama dan tangga lagunya ketika melantunkan azan.” Suparto tak pernah absen melantunkan azan lima kali sehari, yakni ketika Subuh, Zhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya. Namun, orang-orang sepertinya tak menghiraukan panggilan shalat tersebut. Tak seorang pun yang mau melaksanakan shalat berjamaah bersama Suparto. Ia melantunkan azan sendiri, ikamah sendiri, lalu melaksanakan shalat sendiri. Sebenarnya, ia ingin sekali melaksanakan shalat berjamaah. Memperoleh pahala dua puluh tujuh kali lipat. Namun, bagaimana caranya agar dia memperoleh berlipat ganda pahala ketika tak seorang pun mau menemaninya melaksanakan shalat berjamaah? Suparto seperti hidup seorang diri. Bahkan, ia sering dicibir dan dicemooh tetangga. “Sok suci.” “Sok alim.” “Paling-paling, nantinya hanya jadi teroris.” Cibiran dan cemoohan tak ditanggapi serius oleh Suparto. Ia tetap melantunkan azan, ikamah, lalu melaksanakan shalat fardhu di masjid tersebut. Sebelum memulai shalatnya, ia kembali menoleh ke kanan dan kiri. Barangkali, ada seseorang yang datang ke masjid dan mau melaksanakan shalat berjamaah. Namun, Suparto selalu tak menemukan siapasiapa. Kembali ia melaksanakan shalat seorang diri. Persis di tempat imam. Paling depan. Barangkali, beberapa saat kemudian, masih ada seseorang yang datang dan melaksanakan shalat di belakang Suparto sebagai makmum.
S
●●●
Setiap Jumat pagi, Suparto membersihkan lingkungan masjid. Rumput-rumput yang menjalar dicabuti. Daun-daun yang berserakan dipungut satu per satu. Lalu, dikumpulkan dalam sebuah kubangan di pojok kiri halaman masjid. Bebatuan sebesar kepalan tangan orang dewasa juga dipindah ke pinggir. Gundukan-gundukan tanah dicangkuli hingga menjadi rata. Lantai masjid disapu hingga bersih. Sawangsawang yang menggantung di setiap pojok diber-
sihkan dengan menggunakan sapu lidi yang disambungkan pada sebuah bambu sepanjang tiga meter. Sesekali ia harus mengerjapkan sorot matanya. Kotoran-kotoran yang terlepas dari ujung sapu sesekali menimpa sudut matanya. Kamar kecil tempat wudhu dibersihkan. Keran air yang selalu macet diperbaiki. Ia berharap, hari Jumat ini, lingkungan masjid menjadi indah, bersih, dan asri. Namun, yang lebih penting, hari ini orang-orang mau menghadiri masjid dan melaksanakan shalat Jumat. Setelah matahari condong ke arah barat, tak seorang pun yang datang. Suparto hanya duduk sambil menopangkan kedua tangan pada dagunya yang lancip. Ia tak mungkin melaksanakan shalat Jumat seorang diri. Suatu pagi, Suparto mendatangi tetangga yang rumahnya berdekatan dengan masjid. Ia meminta agar masjid di kampung itu menjadi ramai dengan shalat berjamaah setiap saat. Lalu, melantunkan ayat-ayat suci selepas shalat Subuh. “Pak Midun, alangkah baiknya jika kita melaksanakan shalat jamaah bersama setiap saat. Apalagi, pahalanya dua puluh tujuh kali lipat dibanding shalat sendirian,” bujuk Suparto. “Maaf, Mas Parto, saya sangat sibuk. Apalagi, kalau azan Zhuhur, saya masih bekerja di sawah. Baru pulang ke rumah menjelang Maghrib,” jelas Pak Midun beralasan. Tak seberapa lama, Suparto pindah ke rumah di sebelahnya. “Pak Dulla dan Mas Rizal, bagaimana kalau kita sama-sama melaksanakan shalat berjamaah di masjid kampung ini. Selain pahalanya berlipat, juga dimudahkan rezeki, lho,” kata Suparto mengiming-imingi dengan ucapan ‘dimudahkan rezeki’. “Maaf, Nak Parto, saya shalat di rumah saja. Lagi pula, dari dulu, saya shalat di rumah, kok,” kata Pak Dulla yang juga beralasan. “Kalau aku memang jarang shalat. Jadi, ngajak yang lain aja.” Rizal malah mengatakan yang sebenarnya bahwa dia memang jarang melaksanakan shalat walaupun dalam KTP-nya tercatat sebagai pemeluk agama Islam. Suparto juga mendatangi kantor-kantor yang berdekatan dengan masjid. Ia mengajak pegawai kantor agar melaksanakan shalat berjamaah, sekali saja setiap hari. Namun, semuanya menolak. Sebenarnya, Suparto juga tergolong orang yang sibuk. Sebagaimana mayoritas penduduk di kampung itu, Suparto juga menggarap lahan: membajak dan mencangkuli sawah menjelang musim tanam, memberi pupuk, serta menjaga tanaman dari serangan hama. Ia juga harus menyabit rumput untuk dua ekor sapi dan dua ekor kambing. Namun, setiap menjelang shalat Zhuhur atau Ashar, Suparto menghen-
ILUSTRASI: RENDRA PURNAMA/REPUBLIKA
tikan pekerjaannya. Pulang ke rumah, ia mandi, berpakaian rapi, lalu pergi ke masjid untuk persiapan mengumandangkan azan. Sebelum matahari terbenam, Suparto kembali berada di masjid, baru pulang setelah shalat Isya. Begitu juga ketika menjelang shalat Subuh. Ia lebih awal bangun tidur daripada para tetangga yang lain. Setiap menjelang Lebaran, para tetangga berdatangan untuk mengeluarkan zakat fitrah. Suparto mendata para tetangga yang berhak menerima zakat. Beras yang terkumpul dibungkus lagi sesuai jumlah warga yang berhak menerimanya. Walaupun bertindak sebagai amil zakat, Suparto tak mengambil sebiji pun dari zakat yang terkumpul. Ia lebih senang makan dari hasil keringat sendiri. “Saya hanya sebagai muazin di masjid. Jadi, zakat fitrah ini akan saya bagikan kembali kepada yang lebih berhak dan lebih membutuhkan,” kilahnya. Hampir satu bulan, Suparto tak berhasil mengajak seorang pun melaksanakan shalat jamaah di masjid. Namun, ia tetap melantunkan azan setiap saat. Membersihkan pekarangan masjid, memperbaiki keran air yang tersumbat, atau membakar tumpukan sampah yang mulai memenuhi sebuah kubangan di pojok kiri halaman masjid. Menurut mendiang ayahnya, azan Suparto seperti suara muazin yang mengumandangkan azan di radioradio. Maklum, ia adalah alumnus pesantren terkemuka di kampung sebelah. Maka, tidak heran jika lantunan azan Suparto mengalun hingga ke sudut-sudut
kampung, seperti dibawa angin musim kemarau. Namun, tak seorang pun yang mau memperhatikannya, apalagi menjawab panggilan shalat tersebut. Sejak dua minggu yang lalu, orang-orang mulai merasa kehilangan. Suparto menghadap sang Ilahi. Tak seorang pun yang bisa dan mau menggantikan Suparto sebagai muazin di masjid tersebut. Tak seorang pun yang mau membersihkan masjid: menyapu lantai dan halamannya, memungut dedaunan kering yang berserakan, atau memperbaiki keran air di tempat wudhu. Kini, halaman masjid mulai dipenuhi daun-daun yang berserakan, lantainya berdebu, sel pintunya semakin berkarat, setiap pojok dipenuhi sawangsawang, dan tak ada aliran air setelah satu-satunya keran tempat wudhu macet beberapa hari yang lalu. Setiap menjelang shalat, load speaker di kubah masjid selalu melantunkan azan. Persis seperti suara Suparto ketika azan. Orang-orang berkumpul di halaman masjid. Namun, hingga beberapa jam menunggu, mereka tak menemukan siapa-siapa. Ruangan masjid kosong. Sumenep, 19 September 2010 SUHAIRI RACHMAD lahir di Sumenep, Madura. Alumnus Fakultas Sastra Universitas Jember dan mantan ketua umum Forum Lingkar Pena (FLP) Cabang Jember. Cerpennya pernah dimuat di sejumlah media nasional. Sebagian puisinya dimuat dalam antologi bersama Puisi Rakyat Merdeka (Radio Nederland, Belanda, bekerja sama dengan PT Grasindo tahun 2003) dan 142 Penyair Menuju Bulan
mualaf
REPUBLIKA ● AHAD, 14 NOVEMBER 2010
CAMILLA LEYLAND
Oleh Nidia Zuraya
“ALQURAN BANYAK BERBICARA MENGENAI PERAN DAN KEDUDUKAN PEREMPUAN YANG SETARA DAN SEDERAJAT DENGAN LAKI-LAKI.” ada masa jahiliyah, kaum perempuan menempati posisi yang sangat rendah di mata masyarakat. Mereka diperlakukan secara semena-mena. Terkadang, kaum perempuan hanya dijadikan sebagai alat pemuas para lelaki. Bahkan, seorang ayah akan merasa malu bila anak yang lahir dari rahim istrinya adalah seorang perempuan. Karena itu, anak kecil berjenis kelamin perempuan itu akan dibunuh dan dikuburkan hidup-hidup. Itu dulu yang pernah dilakukan Umar bin Khattab, sebelum memeluk Islam. Maka, setelah datangnya Islam, kaum perempuan ditempatkan pada posisi yang sangat terhormat dan mulia. Seorang perempuan tidak hanya bertugas dari sumur, kasur, dan dapur, tapi memiliki posisi sejajar dengan laki-laki. Perempuan punya hak yang sama dalam menentukan nasibnya. Bahkan, dalam Alquran disebutkan, kemuliaan seorang anak manusia bukan karena kecantikan, jenis kelamin, maupun suku bangsanya, melainkan karena takwanya kepada Allah. (QS al-Hujurat [49]: 13). Islam menempatkan perempuan sebagai mitra laki-laki dalam meraih ketakwaan. Tidak akan ada kehebatan seorang jenderal, intelektual, menteri, pejabat pemerintah, atau presiden sekalipun, tanpa keterlibatan seorang perempuan. Sebab, peran serta perempuan pula yang membawa dia menjadi anak yang sehat, cerdas, dan terampil. Prinsip Islam yang demikian inilah, yang akhirnya membawa Camilla Leyland, seorang guru Yoga untuk memilih dan memeluk agama Islam.
P
KARENA ISLAM
Menghargai Perempuan “Saya tahu, orang pasti akan terkejut mendengar kata feminisme dan Islam. “Namun jangan salah, dalam Alquran, perempuan mempunyai kedudukan setara dengan laki-laki. Dan ketika agama ini dilahirkan, perempuan adalah warga kelas dua dalam masyarakat misoginis,” ujarnya sebagaimana dikutip Dailymail.co.uk, dan situs muslim media network. Perempuan kelahiran Southampton, Inggris, ini menambahkan, banyak orang yang salah dalam mendudukkan antara budaya dan agama. “Di negara Islam, kebebasan perempuan dikungkung mungkin ada benarnya. Namun, jangan salah juga, ketika saya tumbuh, saya juga merasa tertekan dalam kultur masyarakat Barat yang begini,’’ ungkapnya. Tekanan yang ia maksud adalah tuntutan sosial agar perempuan berlaku sama dengan pria, dengan minum-minuman keras dan melakukan seks bebas. Dalam pandangannya, semua tuntutan sosial tersebut tidak memiliki arti apa pun. Sebaliknya, ia mengagumi nilai-nilai yang diajarkan Islam mengenai hubungan antara perempuan dan laki-laki. “Dalam Islam, ketika Anda mulai menjalin hubungan, maka artinya adalah sebuah komitmen yang intens,” ujarnya. Beda dengan pandangan Barat soal perlakuan Islam atas perempuan, ia justru tertarik untuk mempelajari Islam karena alasan ini. Menurutnya, tak seperti pandangan banyak orang di negara-
negara Barat, Islam justru memosisikan kaum perempuan setara dengan laki-laki dalam fungsi dan tugas masing-masing. Camilla adalah seorang guru Yoga yang sangat terkenal di Kota Southampton. Ia mendirikan pusat pelatihan yoga dengan nama Camilla Yoga. Bahkan, bagi warga Cornwall, Inggris, nama Camilla sudah tak asing lagi. Ibu dari putri Inaya ini rutin mengajarkan yoga kepada peserta didiknya. Ia tumbuh dan dibesarkan dalam lingkungan kelas menengah Inggris. Ayahnya adalah direktur Southampton Institute of Education dan ibunya seorang dosen ekonomi. Camilla pertama kali bersinggungan dengan Islam saat duduk di bangku sekolah menengah. Dahaganya akan pengetahuan keislaman agak terpuaskan setelah ia masuk bangku universitas. Karena ketertarikannya terhadap Islamlah, Camilla kemudian mengambil gelar master di bidang studi Timur Tengah. Ia masuk Islam sejak berusia 20 tahun. Saat ini, usianya telah memasuki 33 tahun. Ia berharap bisa memadukan antara Islam dan yoga. Serta bisa menghargai setiap perbedaan dan memberikan nilai-nilai luhur hubungan antarsesama manusia. Juga, menghargai orang tua dan perempuan, sebagaimana ajaran Islam. ■ ed: syahruddin el-fikri
Hidayah Melalui Terjemahan Alquran Oleh Nidia Zuraya
anyak cara Allah memberikan kepada hamba yang dikehendakinya untuk menerima kebenaran Islam. Ada yang karena membandingkan kitab suci Alquran dengan lainnya, persoalan perempuan, hak asasi, bahkan melalui bacaan Alquran. Demikian juga dengan Camilla Leyland. Selain karena perhargaan Islam atas perempuan, pencerahan agama mulia ini ia dapatkan dengan mempelajari Alquran, kendati melalui terjemahannya. Hidayah dan pencerahan itu ia rasakan saat tinggal dan bekerja di Suriah. Ia semakin tertarik pada Islam setelah membaca terjemahan Alquran. Berawal dari sinilah ia mulai menyadari bahwa Islamlah yang dicarinya selama ini. “Saya pun bertekad untuk menjadi mualaf,’’ ungkapnya.
B
B12
Keputusannya untuk memeluk Islam, diakui perempuan kelahiran 33 tahun silam itu, membuat teman-teman dan keluarganya heran. ‘’Orang-orang akan sulit percaya bahwa seorang perempuan yang berpendidikan tinggi, berasal dari kelas menengah, dan berkulit putih pula, memilih untuk menjadi Muslim,’’ katanya, menirukan komentar ayahnya saat itu. Kendati orang-orang di sekelilingnya memandang heran terhadap keputusannya ini, namun Camilla mantap menjadi Muslimah. Ia bahkan sempat mengenakan jilbab, meski kini dia memilih tampil tanpa jilbab. Namun, ia mengaku tak pernah meninggalkan kewajibannya sebagai seorang Muslimah untuk menunaikan shalat lima waktu. Ia bercerita, makin kuat tekadnya memegang teguh agamanya saat menghadiri pesta ulang tahun temannya di sebuah bar, saat itu ia tampil dengan jilbabnya. ‘’Saya berjalan, dengan jilbab dan pakaian rapat, meihat
semua mata menatap saya dan beberapa tamu yang mabuk mengucapkan katakata tak senonoh atau menari di hadapan saya secara provokatif. Untuk pertama kalinya saya menyaksikan masa lalu saya dengan sebelah mata dan saya tahu, saya tak akan pernah ingin kembali pada kehidupan semacam itu,’’ paparnya. Camilla juga merasa bersyukur menemukan Islam. Dengan keislaman yang disandangnya kini, ia merasa telah menjadi orang yang merdeka. “Saya bersyukur menemukan jalan keluar bagi diri saya sendiri. Saya bahagia berdoa lima kali sehari, dan mengikuti pengajian di masjid. Saya tidak lagi menjadi budak masyarakat yang rusak,” ujarnya. ■ ed: syahruddin el-fikri