REORIENTASI RISET UNTUK MENGOPTIMALKAN
PRODUKSI
DAN RANTAI NILAI HORTIKULTURA
Dipublikasi Oleh PERHORTI ISBN 978-979-25-1263-2
e
1
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL HORTIKUL TURA INDONESIA 2010 Universitas Udayana Denpasar - Bali, 25-26 Nopember 2010
Editor: I Made Supartha Utama Anas D. Susila Roedhy Poerwanto Nyoman Semadi Antara N engah Kencana Putra Ketut Budi Susrusa
Penerbit Perhimpunan Hortikultura Indonesia r
Sekretariat : " Departemen Agronomi dan Hortikultura Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 11.Meranti, Kampus IPB Darmaga Phone/fax: (0251) 8422889
DAFTAR 151
Pengantar Editor Sesi Pleno (Keynote dan invited Speakers) TheImportance of Research to Optimize the Performance of Horticultural Value Chains Peter J. Batt Pengembangan Riset Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Hortikultura Indonesia pada Era Perdagangan Bebas ASEAN-China Roedhy Poerwanto Producers and Chanel.Choice Decisions in Indonesia's Horticultural Sector: the Impact of the Modern Retail Sector on SmallHolders and Opportunities for Research Randy Stringer HelpingIndonesia to Grow: The AMARTAExperience William Levine
SesiParalell.
1 17
23
24
Pemuliaan dan Propagasi Tanarnan
Pepgaruh umur buah dan jenis media terhadap induksi embrio somatik Biji manggis (garcinia mangostana I.) Dalam
36
I kukur in vi tro ~' Darda Efendi in Vitro Regeneration ofPummelo cv. Cikoneng from Cotyledon and Epicotyl Iswari S. Dewi, I. H. Rahman, Bambang S. Purwoko
46
KajiTerap Teknologi Klonisasi Durian Unggul Di Kecarnatan Watulimo Trenggalek. AI. Garnal Pratomo, M. Sugiyarto dan L. Rosmahani
57
Pengkajian Adaptasi Varietas-varietas Bawang Merah Pada Lahan Gambut di Kalimantan Titiek Purbiati, Abdulah Umar, Any Supriyanto
62
Perbanyakan Menteng Besar (Baccaurea dulcis (Jack) Mue\1 Arg.) dengan Cara Sambung Pucuk sebagai Upaya Pelestarian.Jenis Reni Lestari dan Popi Aprilianti
68
Pengaruh Berbagai Jenis Batang Bawah Dan Batang Atas Untuk Keberhasilan Mikrografting Manggis Rd. Selvy Handayani, Roedhy Poerwanto, Sobir, Agus Purwito, Tri Muji Ermayanti
76
StudiMetaxenia pada Buah Pepaya Genotipe IPB 9 (Metaxenia Studies on Papaya Fruit Genotipe IPB 9) Winarso D. Widodo, Sriani Sujiprihati, NuruI Febrianti
77
Karakterisasi Molekuler dengan RAPD Pra dan Pasca Kriopreservasi Plasma Nutfah Beberapa Genotipe Pisang (Musa Spp.)Sumatera Barat. Wiwik Hardaningsih,Karlin Agustina, Agus Sutanto, Irfan Suliansyah
84
StimulasiPertumbuhan Immature-Embryo Marlin dan Yulian Idris
91
Cemara Laut pada Beberapa Konsentrasi Hara Makro Secara In Vitro
SelectionofSR Unpad top-cross sweetcom hybrids in West Java (Seleksi hibrida test-cross jagung manis SR Unpad di JawaBarat) Ruswandi, D., Dina, T.W., Anggie, E.P., Winny, W., Jajang, S. H., SR. Ruswandi
96
In VitroConservation of Pummelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) Using Osmoticum and Retardant lswari S. Dewi, Gani Jawak, Ika Roostika, M. Sabda, dan Bambang S. Purwoko
103
Peningkatan Kualitas Buah Pepaya melalui Pengendalian Penyerbukan Ketty Suketi
III
Usahaperbanyakan subang bibit tiga varietas gladiol (Gladiolus hybridus L) dengan menggunakan Lampung Tri Dewi Andalasari.Taufik Tamadoni, Niar Nurmauli StudiFilogenetik dan Identifikasi Molekuler Phalaenopsis sp Menggunakan Marka Microsatelit
Benziladenin (BA)
117
122
Fatimah dan Dewi Sukma ,Evaluasi Dan Seleksi FI Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam) ex Jepang Outcrossing Berdasarkan Karakter Hasil Di ' A. Aina Roosda, A. Ismail, W. Chandria, A. Karuniawan
IJatinangor
I Evaluasi dan Seleksi
F 1 Ubi Jalar (ipomoea batatas L.) Cilembu Berdasarkan Karakter Vegetatif di Jatinangor Haris Maulana, Windhy Chandria,dan Agung Karuniawan
IKajian Biologi I
I
:
Reproduksi Tanaman Durian (Durio zibethinus, Murray) ,Sumeru Ashari dan Sri Wahyuni
.
129
136 .
142
Hubungan Kekerabatan Plasma Nutfah Ubi Jalar (Ipomea batatas (L.) Lam) Jawa Barat Berdasarkan Analisis Kluster Karakter Morfo-Agronomi Windhy Chandria, Agung Karuniawan
149
Aanalisis proksimat dan kore1asi kandungan nutrisi talas (colocasia esculenta (1.) schott) asal jawa barat Yudithia Maxiselly, Agung Karuniawan
157
The Production of Free- Virus Diseased Citrus Mother Plants Through Shoot Tip Grafting Method in Indonesia Nirmala F. Devy, M.E. Dwiastuti, Jati and H. M. Yusuf
163
Difersifikasi Produk lima Varietas Jeruk (Siem, Manis Punten, Manis Pacitan, Manis Zhaggs Bonansa dan Manis Waturejo) dengan Sistem Aglomerasi Hasim, A., Hardiyanto, Emi, B.
170
Inisiasi Kalus Ernbriogenik dari Eksplan Embrio Zigotik Durian Dewi Sukrna, Darda Efendi, Ragapadmi, Ratih Pusparani
175
Genetik Tanaman Anthurium plowmanii C. Melalui Mutasi Kromosom dengan Kolkisin dan Irradiasi Sinar Gamma 6OCOSecara In Vitro ' Nt Made Armini Wiendi, Lina Nurwanti, Sri Imriani Pulungan
184
IInduksi Keragaman I
I Potensi Pemanfaatan
Temporary Immersion Bioreactor (TIB) dalam Mikropropagasi ananassa Dutch.) Farida Yulianti, Nirmala F. Devy, Hardiyanto dan A. Syahrian Siregar
Tanaman Stroberi (Fragaria x
185
Parameter genetik karakter jagung semi pada hibrida DR dalam beberapa kerapatan tanaman Anggia, E.P., Rineza K. Limindo, Winny, W., T. Mutiarawati, SR. Ruswandi ,and D. Ruswandi
190
Keragaman Fenotipik Ubi antara Populasi Ubi Jalar Cilembu dan ex. Jepang Asal Biji FI Outcrossing Cucu Jamilah, Windhy Chandria, Agung Karuniawan
196
Persilangan Durian Antar Spesies(Durio zibethinus X Durio kutejensis) Lutfi Bansir , Sumeru Ashari ,M. Syaiful Awaluddin
203
~esiParalel II. Fisiologi dan Praktik Budidaya I Kandungan
Giberelin, Kinetin, dan Asam Absisat pada Tanaman Durian yang Diberi Paklobutrazol dan Etepon Sakhidin
211
Pengaruh Pemberian Pupuk Pembenah Tanah Kalsium Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Zainal Aritin dan Nurul Istiqomah
216
Karakter Morfologi dan Kimia Buah Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr.) Berbiji dan Tanpa Biji Arifah Rahayu, Slamet Susanto, Bambang S. Purwoko dan Iswari S. Dewi
224
Pengaruh Penggunaan Pupuk Daun Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kubis A!. Gamal Pratomo, Luki Rosmahani dan Sugiono
232
HasilTanaman Mentimun pada Berbagai Jenis Mulsa dan Konstruksi Ajir Fahrurrozi, Sigit Sudjatmiko dan Lilis Suryani
239
Pertumbuhan dan Hasil Sawi pada Berbagai Waktu Aplikasi dan Dosis Bokashi Limbah Nilam Junaedi, Nanik Setyowati dan Agus Iswanrijanto
247
Getah Kuning pada Buah Manggis Roedhy Poerwanto dan Dorly
255
Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Cabai Keriting (capsicum annuum) pada Berbagai Kombinasi Pupuk NPK I Moch. Dawam Maghfoer dan Koesriharti
261
EfektivitasPupuk NPK Sidaphonk Pada Tanaman Kubi; Q. D. Emawanto, dan M. Sugiyarto
267
ImprovingManagement Practices for Transplant Production of Chili Pepper (Capsicum annuum L.)
274
Anas D. Susila, Tisna Prasetyo, Manuel C. Palada Pengurangan Persentase Pecah Buah Pada leruk Keprok Terigas Dengan Mempertahankan Kelembaban dan Hara Tanah Arry Supriyanto, Azri, M. Zuhran, Tommy Purba, dan Dadan Perman a
280
PengaruhKombinasi Dosis Pupuk Organik Dan Pupuk Kalium Terhadap Daya Hasil Dan Akumulasi Karbohidrat Pada EmpatVarietas Ubi lalar Jepang Dan Lokal (Murisaki, Beniazuma, Ibaraki, Dan Cilembu) Theo Teja Hidayat, Rurninta, Tati Nurmala PengaruhKombinasi Pupuk Tunggal dan Pupuk Majemuk Terhadap Hasil Buah Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) Koesriharti dan Moch. Dawam Maghfoer PerbedaanRespon Tanaman Sayur Buah Antara Yang Diberi Berbagai Kornposisi Bahan Organik Dan Pupuk Anorganik Lily Agustina , Ayu Kusmirahajeng dan Millatul Hanifah ResponDua Varitas Bunga Potong Snapdragon (Antirrhinum majus L.) Terhadap Beberapa Perlakuan Panjang Hari Eko Widaryanto
286
Fertilization Recommendation of Phosphorus and Potassium Based on Soil Analysis for Vegetable Lutfi Izhar and Anas 0 Susila
314
Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis Pada Pemupukan Pergantian Berseri Vermikompos dan Nitrogen Merakati Handajaningsih
319
AktifitasProteolitik pada Batang Nenas (Ananascomosus ·1' i Muhamad ArifNasution
L. Merr) Kultivar 'Smooth Cayenne', 'Azzuri' dan Pasir Kuda
, Studyof Sink-Reproductive Pruning on Yield and Tuber Quality Characters of Yam bean (Pachyrhizus spp.) [ S. Hasani, A. Karuniawan StudiMorfologi dan Anatomi Perkembangan Buah dan Kaitannya terhadap Insiden Getah Kuning pada Manggis
292
299
306
325
330 336
(Garcinia mangostana L.)
Dorly, Soekisman Tjitrosemito, Roedhy Poerwanto, Darda Efendi Estimasi Produksi Panenan Jeruk di Sentra Produksi Jeruk Kabupaten Sambas Dengan Menggunakan AESPRO Tommy Purba, Arry Supriyanto dan M Zuhran Uji Produksi dan Pemasaran serta Studi Preferensi Wisatawan Asing terhadap Pepaya Produk Rusnas Buah 1. N. Rai, C.G.A. Semarajaya dan I K. Budisusrusa . KajianAgronomis Pertumbuhan Bibit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Sarnbungan Ramdan Hidayat .
344 350 357
-8esi Paralel III. Teknologi Pascapanen, Pengembangan Produk, Usaha Tani dan Pemasaran Can UV-C radiation induce disease resistance in mango? Zainuri, D. E. Irving, E. K. Dann, L. M. Coates, A. H. Wearing Model Matematis Pengaruh Komposisi Gas dan Suhu terhadap Laju Respirasi pada Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus) Segar Gede Arda and B. Rahardjo . Aplikasi CaCI2 dalam Upaya Memperpanjang Daya Simpan Buah Stroberi (fragaria ananassa) pada Umur Panen Berbeda Moch. Dawam Maghfoer, YB.Suwasono Heddy, dan Aldilla Putri Rahayu
367 368
377
UjiTerap Alat Grading Buah Mangga Arumanis di Jawa Timur Sri Harwanti, Thohir Zubaidi dan SS. Antarlina Aplikasi Pektin Dami Buah Nangka Pada Pembuatan Selai Ubi lalar Ungu (Ipomoea batatas var Ayamurasaki) Komang Ayu Nocianitri, I N. Kencana Putra, Saut M.H. Rajagukguk
384
Perubahan Kualitas Buah II Kultivar Pamelo Selama Penyimpanan
396
Siamet Susanto, Randi Ginting, Arifah Rahayu, Kartika Ning Tyas Eliminasi Semut Hitam pada Buah Rambutan (nephelium lappaceum) yang Telah Dipanen dengan Larutan Surfaktan dan Klorin I Gusti Ngurah Apriadi Aviantara, Mohamad Saiful Huda, I Made Supartha Utama
402
391
KajianAtmosfer Terkendali dan Suhu Penyimpanan Buah Mangga Arumanis I Made Supartha Utarna, Nyoman Semadi Antara, Yohanes Setiyo, Ida Ayu Rina Pratiwi P. Pengaruh tingkat kematangan terhadap mutu buah terong belanda (Cyphomandra betacea) selama penyimpanan Elisa Julianti
408
~pecifik Growth Rate of Saccharomyces cerevisiae in theFfermentation Process of Salaca Wine Production Ni Wayan Wisaniyasa
424
~iomassa Tempurung Buah Nyamplung (caIlophyIlum spp) untuk Pembuatan Briket Arang Sebaga] Bahan Bakar ~ltematif Fahrizal Hazra, Novita Sari
430
Efficacy of Acetaldehyde Vapour Against Erwinia carotovora Innoculated on Capsicum Fruits I Made S. Utama, Ronald B.H. Wills, I Nyoman S. Antara, Pande K.D. Kencana, Ida Ayu Bintang Madrini
436
Studi Pengerasan Perikap dan Perubahan Warn a Sepal Buah Manggis Selama Penyimpanan (Study Pericarp Hardening and Sepal Color Changes During Storage of Fruits Mangosteen) Ismadi, Roedhy Poerwanto, Darda Efendi, Maria Bintang, Deddy Muchtadi, Sutrisno
445
Kemampuan Ekstrak Kulit Manggis Menghambat Pertumbuhan Mikroba pada Nira Selama Penyimpanan I Nengah Kencana Putra
452
Penentuan Bahan Pengisi dan Tinggi Tumpukan Kemasan Pepaya Dengan Menggunakan Kotak Karton Selama Transportasi dari Banyuwangi ke Denpasar Sri Mulyani, Bambang Admadi, Gde Wijana dan Bram Widarto
457
Penggunaan Teknik Sel Ter-Imobitisasi Untuk Pembuatan Bioetanol Dari KulitBuah Nanas (Ananas comosus) Ida Bagus Wayan Gunam, Nyoman Semadi Antara, dan Asido Fernando Sinabariba
464
!Mikroenkapsulasi Ekstrak Flavor Daun Salam (eugenia polyantha Wight.) Dengan Kombinasi Enkapsulan IMaltodekstrin dan Susu Skim Bubuk Ni Made Wartini, Ir. I B. W. Gunam, Dewa Made Narayana
475
Penggunaan bahan penjerap oksigen dan karbondioksida pada penyimpanan pisang barangan dengan kemasan termodifikasi aktif Elisa Julianti Pengaruh Preparasi Bahan Baku Rosella Dan Waktu Pemasakan Terhadap Aktivitas Antioksidan Sirup Bunga Rosella
482
417
489
iHisbiscus sabdarifJa L.).
Amna Hartiati ; Sri Mulyani dan Ni Made Dwi Pusparini Pengaruh Penambahan Asam Terhadap Perubahan Sifat Fisiko-Kimia Rebung Bambu Tabah (Gigantochloa nigrociliata (Buse) Kurz) Pande Ketut Diah Kencana, Astrida Fitri Nuryani Aplikasi Model Serapan Minyak dan Pengaruh Suhu pada Kentang Segar Selama Penggorengan Ida Ayu Rina l6'atiwi Pudja Pertanian terpadu sayuran dataran rendah untuk peningkatan pendapatan petani dan optimalisasi pemanfaatan sumberdaya Yul H. Bahar Pemetaan proses bisnis dan konfigurasi rantai nilai komoditi Cabai di Provinsi Bali Wayan Widia, Budi Susrusa
495
496
505
511
AnalisisTingkat Adopsi Teknologi Alat Petik Buah Mangga Arurnanis Wahyunindyawati, Putu Bagus Daroini dan Suhardjo StrategiBranding Perusahaan Agribisnis IGA Oka Suryawardani
522
Analisis Finansial Beberapa Jenis Media Kultur Jaringan Anggrek Phalaenopsis bellina Melia Puspitasari, Titiek Purbiati, Astri Oktaviani, Tytiek Kartinaty
535
Studi Dimensi Kemasan dan Pola Pengaturan Buah Pada Transportasi Buah Manggis.
541
Niluh Yulianti, Sutrisno, Emmy Darmawati Assessment on Postharvest Handling of Arumanis Mango in East Java
548
Yuniarti, Suhardi and Jumadi
o
529
esi Paralel IV. Pemuliaan, Konservasi dan Proteksi Tanaman
I rengarllh Beberapa Media Kultur Jaringan terhadap Pertumbuhan Bibit Anggrek Phalaenopsis bellina , Astri Oktafiani , Titiek Purbiati , Melia Puspitasari
555
,ajianMorfologi Struktur Kulit Biji Raflesia dengan Metode SEM: 4. Morfologi Embryo Raflesla Bengkulu Yulian idris dan Marlin
560
bektifitas Aplikasi In Vitro Rizobakteri Sebagai Agen Antagonis Layu Fusarium pada Pisang Rajabulu/AAB di Rumah ~aca Kasutjianingati, Roedhy Poerwanto, Widodo, Nurul Khumaida , Darda Efendi
567
EfektivitasPenggunaan Pestisida Hayati terhadap Pengendalian Diaphorina M. Zuhran, Arry Supriyanto , Sution, dan E. Syahputra
574
citri
pada Jeruk Siam Pontianak
KarakterisasiBunga Hippeastrum hybridum hort.cv.'Red Lion' di Kebur. Raya Bali. Siti Fatimah Hanum
578
IAplikasiTeknik In Vitro untuk Perbanyakan Anggrek Spesiesdi Kebun Raya Bogor dan Respons Masvarakat Terhadap IProduknya Yupi Isnaini °
585
•
I
EstimasiKeragaman Fenotipik dan Kekerabatan 27 Aksesi Plasma Nutfah Ganyong (Canna edulis. Ker) Asal Jawa Barat BerdasarkanKarakter Morfologi, Agronomi, dan Kandungan Nutrisi Ida Riantl
591
EksplorasiPotensi Sumberdaya Genetik SpesiesMucuna Berdasarkan Karakter Morfologi Agronomi Suarna Samai da.~Agung Karuniawan
597
KarakterisasiMorfologi Kerabat Liar Ubi Jalar Asal Citatah Jawa Barat Sebagai Sumber Genetik Potensial untuk PerakitanHibrida Ubi Jalar Tipe Baru Berkualitas Tinggi Tia Setiawati r Windhy Chandria, Agung Karuniawan
603
Karakterisasidan Indenlifikasi Klon-klon Lidah Buaya Hasil Pemuliaan Secara Mutasi dengan Penggunaan EMS Hidayat
609
KonservasiAnggrek Alam di Kebun Raya "Eka Karya" BALI I Gede Tirta
615
ProspekPengembangan Varietas-VarietasUnggul Emi Budiyati
622
Anggur di Daerah Sentra Produksi
PemanfaatanGen Kunci Penumbuh Tunas KNATl (KNOTIED l-L1KEArabidopsis thaliana) dalam Organogenesis TanamanAnggrek Rindang Dwiyani, Azis Purwantoro, Ari Indrianto, Endang Semiarti
631
MasalahHama dan Penyakit pada Kajian Inovasi Teknologi Budidaya Kentang di Daerah Bukaan Baru Primatani KabupatenTrenggalek L Rosmahani, AI. G.Pratomo, T. Zubaidi, Sugiono
636
StatusPenyakit Citrus Vein Phloem Regeneration (CVPD)pada Perkebunan Jeruk di Kabupaten Nabire, Propinsi Papua Masanto
646
FaseRentanTanaman Cabai Terhadap Infeksi Begomovirus Dwi Wahyuni Ganefianti, Sriani Sujiprihat, Sri Hendrastut Hidayat dan Muhamad Syukur
653
In-SituBioremediation Process For Mankozeb Residual Pestiside With Compost at Bedugul Agroeco- Tourism Setiyo, Y., I Made S. Utama, I Wayan Tlke, dan IBP.Gunadnya
663
PengembanganTeknologi Budidaya dan Agribisnis Hortikultura di Lahan Gambut M. Noor
670
PengaruhLama Perendaman Ekstrak Serbuk Biji Mimba Terhadap Kutu Slsik (Aonidiella aurantii Maskell (Homoptera: Diaspididae)PadaJeruk Siam (Citrus suhuiensis Tan.) Otto Endarto dan SusiWuryantini
683
StudiMorfologi dan Rekombinasi Kandungan Fitokimia Tiga BelasAksesi Handeuleum PascaSerangan Larva nymphallidae) Nurul Khumaida, Peni Lestari , dan Dewi Sartiami
690
Potensiinsektisida nabati untuk pengendalian kutu daun jeruk Toxoptera citricidus SusiWuryantini
699
KarateristikBuah Langsat (Lansium domesticum) Punggur di ';\alimantan Barat.
708
IDoleschalliaBisaltide (Iepidoptera:
..
Arry Supriyanto, M. Zuhran, Tommy Purba, dan Titiek Kartinatv .sista(lceof Apple Cultivars to Botryosphaeria dothidea and Colletotrichum gloeosporioides Cause of Fruit Rot SriWidyaningsih and A. Sugiyatno
713
ktivitasKenggunaanPestisida Hayati dan Bubur California Terhadap Pengendalian Penyaklt Diplodia pada Jeruk mPontianak Sution, Arry Supriyanto, M. Zuhran, dan E. Syahputra
720
nservationIn Vitro Some Genotypes of Banana (Musa Spp.) West Sumatra Wiwik Hardaningsih , Marlis Rahman, Musliar Kasim , Irfan Suliansyah
727
esi Poster ragamanMorfologi Daun Muda Mangga (Mangifera indica L) Hasil Silangan Podang x Arumams 143 dan Arumanis x Swarnarekha
737
Najmatus Saidah, Ninuk Herlina" Muhammad Rovic, Tatlk Wardiyati sngaruhAir KelapaTerhadap Pertumbuhan '"Bibit Anggrek Dendrobium Melalui Metode Kultur Jarlngan
~
Melia Puspitasari r Titiek Purbiati, Astri Oktafianl, Jhon David Haloho jian PengatusanPercabangan pada Pertumbuhan Vegetatif ampoiPutih (Baccaurea reticulata Hook.f.) yang Berasal dari Beberapa Macam Bibit
745
750
Reni Lestari orphophallus (Araceae) Species and its Essential Contents from Bali and lombok, morphophallus dari Pulau Bali dan Lombok
Kandungan Nutrisi
758
Agung Kurniawan engaruhInterval Pengairan Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Varietas Bawang Merah (Allium ascalanicum )
763
Zainal Arifin dan Nurullstiqomah tensiUmbi-Umbian Di Kabupaten Bangli dan Klungkung (Bali)
769
1 Nyoman Peneng
berapaKoleksi Tanaman Paku yang Terserang oleh Kutu Daun (Aphids).dan Beberapa Alternatif Pengendaliannya
775
I Putu Agus Hendra Wibawa Iji Media pada Perkecambahan Biji Anggrek Kantung (Paphiopedi/um javanicum (Reinw.) ex. Lind!. & Pfitz.) Secara in
780
itro
Ema Hendriyani tudi SterilisasiRhododendron radians J.1.Smith secara In Vitro
786
Tri Warseno, Dyan Meiningsasi Siswoyo Putri (onservasiAdiantum spp. (Pteridaceae, Pterydophyta) di Kebun Raya Bali
792
Wenni Setyo Lestari tudi Ekologi,Fenologi dan Etnobotani Pranajiwa (Euchresta horsfieldii (Lesch.) Benn.)
799
I Gede Tirta ubstitusiPupuk Non Organik dengan Orgar.ik pada Tanaman Sukini
806
Gede Wijana eknologibudidaya nenas di lahan gambut kalimantan barat
812
Tietyk Kartinaty, Titiek Purbiati dan Melia Puspitasari otensiPemanfaatan Temporary Immersion Bioreactor (TIB) dalam Mikropropagasi Tanaman Stroberi (Fragaria x nanassaDutch.)
819
Farida Yulianti, Nirmala F. Devy, Hardiyanto dan A. Syahrian Siregar ajianUsahatani Pisang Mas Kirana (Musa Paradiciaca) Sebagal Komoditas Unggulan ~gribisnis di Daerah Kabupaten LumajangPropinsi Jawa Timur M. saeri, Purwanto dan PER.Prahardini
824
najemen Koleksi Begonia Alam di Kebun Raya Bali
832
Hartutiningsih-M.Siregar em Perbenihan
dan Produksi Benih Bawang Merah "Sumenep
Baswarsiati,
D. Rahmawati,
ingkatan Nilai Tambah Melalui S.Satya Antarlina
S.Purnomo, Pengolahan
"
840
Abu Tepung Pisang di Kalimantan
Selatan
Pengembangan
dan Peningkatan
847
dan Yanti Rina D
am Olahan Buah Durian dalam Mendukung
Agroindustri
Nilai Tambah
854
Sri Satya Antarlina ha Memperpanjang
Masa Simpan Jeruk Keprok Terigas di Kalimantan
Titiek Purbiati, J.D.Aloho, Tommy effect of comparison
Barat
861
Purbha dan Melia P.
of purple sweet potatoflour
and wheat flour on sensory characteristick
of pancake
868
Putu Timur Ina garuh Suhu Pemasakan dan Lama Sterilisasi dengan Uap Air Panas terhadap Hendra Simanjuntak, essment on Posharvest Yuniarti,
Karakteristik
Mutu Jam Sirsak
869
I Made S.oUtama, Ida Ayu Rina Pratiwi
handling
Arumanis
Mango in East Java
878
Duhardi and Jumadi
rterlstlk Nata dari Berbagai Macam Buah
885
Ni Wayan Wisaniyasa lisis Tingkat Adopsi Teknologi Wahyunindyawati,
mbagaan Pasar Input dan Output 31Hortikultura
Usaha Perbenihari
KentangSecara
Masal
Daya Simpan Jeruk Keprok Terigas di Kalimantan
Barat
memperpanjang
:embangan Teknologi
Somatik
F., B. Winarto,
F, B. Winarto,
903 910
Pada Dendrobium
A. Santi dan M. Soedarjo technology
D. Pramanik,
919
on Phalaenopsis
H. Shintiavira
and M. Soedarjo
923
pasan Empat Varietas Krisan Baru Balithi Kurnia Yuniarto, inasi Cymbidium
896
Purba dan Melia P..
Embriogenesis
sloprnent of somatic embryogenesis Rachmawati
kentang
dan AI. Gamal P.
Titiek Purbiati, J.D. Aloho, Tommy
Rachmawati,
Kasus Pada Usaha Perbibitan
Di Jawa Timur
Moh. Saeri, P.E. Prahardini
ia
890
Alat Petik Buah Mangga Arumanis
Putu Bagus Daroini dan Suhardjo
Rika Meilasari,
Yadi Supriyadi,
Muchdar
Soedarjo dan Budi Marwoto
mosaic virus (CYMV) Pada Anggrek Dedrobium
Dengan Senyawa Antiviral
Amantadin
dan
932
virin Diningsih, E., A. Muharam,
Y. Sulyo, I.B. Rahardjo,
:aruh Pencucian dengan Larutan Klorin dan Hormon
D. Widiastoety Pertumbuhan
Giberalin
terhadap
Viabilitas
Kentang Bibit
941
iola G4 Ayie P. Agustini, ~nsiPemupukan
Yohanes Setiyo, Ida Bagus P. Gunadnya dan Gede M. Adnyana
Melalui
Irigasi Tetes Sederhana
Anna Hairani, Linda Indrayati,
Pada Tanaman Cabai di Tanah Sulfat Masam Aktual
dan Agus Supriyo
948
Jisnis Jeruk Oi Jawa Timur Q. D. Ernawanto,
dan M. Sugiyarto
gaan 10 Varietas Pamelo (Citrus maxima t.) di Oataran Rendah Hardiyanto,
947
Nirmala
F. Oevy, F. Yulianti,
dan H. Mulvanto
949
~trtifikat 'i}iI1erilan kenad
v
_.\~..
\.j','i,.,.
DR.IR. MOCH. DAWAM MAGHFOER MS <Jf '1(1" v,·f."",
,/1"
tPa _ s.e, 1'''';stpa #~·,~"l'
1 ;,..;l-,.. "1''''')'1 f.,L(", oat '4-{' ,.,() ","·uu.
1,__ \1
••• ,,,,
Pemakalah ORAL SEMINAR NASIONAL
HORTIKULTURA 2010 REORIENTASI
RiSET UNTUK MENGOPTIMALKAN
PRODUKSI
DAN RANTAI NILAI HORTIKULTURA
Pad a 25 - 26 November 2010 di Kampus Sudirman - Universitas UDAYANA '.,.
PERHORTI
KETUA PANITIA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN JI. Veteran Malang-65145 Telepon : (0341) 551611 pes.207·208; 551665; 565845; Fales: 560011; EmaJ:
[email protected] Websie:www.fp.brawijaya.ac.kI NomorTelepon Oekan : 566287 PO I: 569218 PO II: 569219 PO III: 569217 KTU: 575741 Jurusan: • Budidaya Pertanian : 570471 • S05ia\ Ekonomi Pertanian : 5&0054 • Tanah : 553623 • Hama dan Penyakit Tumbuhan : 575643 • Program Pascasarjana : 553931
SURATTUGAS Nomor:
:l/DB / H10.41 LL /2010
Oekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya menugaskan kepada: Nama
No
NIP
Unit Kerja
1
Prof. Ir. Sumeru Ashari, M.Agr.Sc. Ph.D
19530328 198103 1 001
FP-UB
2
Dr. Ir. Mach. Dawam Maghfoer, SU
195707141981031004
FP-UB
3
Ir. Koesriharti, MS
19580830 198303 2 002
FP-UB
4
Dr. Ir. Liliek Agustina, MS
19520528 197903 2 001
FP-UB
5
Dr. Ir. Eko Widaryanto, SU
195701171981031
FP-UB
001
untuk bertindak sebagai Nara Sumber dalam acara "Seminar Nasional Hortikultura 2010", pada: Hari Tanggal Tempat
Kamis sid Jum'at 25 sid 26 November 2010 Kampus Universitas Udayana JI. PB. Sudirman, Denpasar-Bali
Demikian surat tugas ini dibuat agar dapat dilaksanakan dengan baik.
It."tfttJlrefiJ Ashari, M Agr. se, PhD 28 198103 1 001
Tembusan: 1. Pembantu Dekan II FP-UB 2. Kasub. Bag Keuangan dan Kepegawaian
FP-Ue
PANITIA SEMINAR NASIONAL HORTIKUL TURA 2010 Gedung Seminar Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Jalan PB. Sudirman Denpasar - Bali, 25- 26 November 2010
SURAT KETERANGAN Panitia Seminar Nasional Hortikultura menerangkan bahwa : Nama
: Dr.Jr. Moch. Dawam Maghfoer, MS.
lnstanst
: Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang
TeJah melakukan presentasi oral pada acara tersebut dengan : Judul
: Pengaruh Kombinasi Pupuk TunggaJ dan Pupuk Majemuk Terhadap Hasil Buah Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum Mill)
WaktlJ
: Jurnat, 26 November 2010
Demikian Surat Keterangan ini untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
PENGARUH KOMBINA~I PUPUK TUNG GAL DAN PUPUK MAJEMUK TERHAD~ HASIL BUAH TANAMAN TOMAT (Lycopersicon esculentum Mill.) .,~. ~
Koesriharti dan Moch. Dawam Maghfoer Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya
ABSTRAK Buah tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) mempunyai peranan penting dalam kehidu sehari-hari, selain dikonsumsi segar atau dimasak, juga dapat dijadikan saus. Buah tomatj . mengandung vitamin A dan vitamin C yang penting bagi kesehatan kita. Data BPS (2 menunjukkan produktivitas tomat nasional dalam kurun waktu 5 tahun (2002-2006) rata-rata h 10,9 ton/Ha. Produktivitas ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensi yang seharus seperti pada tomat varietas Permata potensi hasilnya dapat mencapai 50-70 tonlha. Ti produktivitas tanaman tomat yang rendah salah satunya disebabkan oleh tingkat kesuburan , yang menurun. Untuk mengatasi permasalahan tersebut rnaka perlu dilakukan penambahan] hara dengan merriberikan pupuk tunggal maupun pupuk majemuk pada dosis yang tepat. Per dilaksanakan pada bulan Januari - April 2008 di Desa Wonomulyo, Kecamatan Poncoku Kabupaten Malang. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri perlakuan dengan 4 ulangan. Perlakuan A= Kontrol (Tanpa pupuk), B= Urea 150 kglha + ZA kg/ha + SP-36 300 kglha + KCl200 kg/ha, C= NPK 25:7:7 612 kglha + SP-36 181 kglha + KGlj kg/ha, D= NPK 25:7:7 650 kg/ha + SP-36 150 kglha + KCl 100 kg/ha, E= NPK 25:7:7 800.' " F= NPK 24:8:8 638 kg/ha + SP-36 158 kglha + KCI 115 kg/ha, G= NPK 24:8:8 650 kglha + SF. 150 kg/'na + KCI 100 kglha, dan H= NPK. 24:8:8 800 kg/ha. Hasil percobaan menunjukkanL~atJ perlakuan kontrol (tanpa pupuk) memberikan hasil buah yang lebih rendah dibandingkan.de perlakuan pemberian pupuk yang lain (baik pupuk tunggal, pupuk NPK majemuk, dan ken pupuk NPK maiemuk + pupuk tunggal). Pemberian pupuk NPK 24:8:8 638 kg/ha + SP-36 1~8 . + KCl 115 kg/ha (F) dan NPK 25:7:7 612 kglha + SP-36 181 kg/ha + KCI 129kglha(C). tanaman tomat menghasilkan bobot buah per tanaman, bobot buah per petak, dan bobot buahlpe lebih tinggi dari perlakuan yang lain, masing-masing sebesar 85,063 ton/ha dan 81 ,992 tonlh~.'· .
".
I.
Kata kunci: tomat, pupuk I
PENDAHULUAN Buah tomat (Lycopersicon esculentum Mill.) mempunyai peranan penting dalarn ke6i,d: sehari-hari, selain dikonsumsi segar atau dimasak, juga dapat dijadikan saus. Buah tom~t.·· mengandung vitamin A dan vitamin C yang penting bagi kesehatan kita. Data BPS (Anon 2006) menunjukkan produktivitas tomat nasional dalam kurun waktu 5 tahun (2002-2006) '., hanya 10,9 ton/Ha. Produktivitas ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan potensi seharusnya, seperti pada tomat varietas Pennata potensi hasilnya dapat mencapai 50-70.1 (Anonymous, 2008a). : Tingkat produksi tanaman tomat yang rendah salah satunya disebabkan oleh-i kesuburan tanah yang menurun. Nutrisi tanaman dapat dipenuhi dengan memberikan tam, unsur hara, sehingga jumlah Nitrogen, Fosfor, dan Kalium yang dibutuhkan tanaman bera '. perbandingan yang tepat. Pemupukan yang kurang berimbang merupakan salah sa, penghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Menurut Atherton dan Rudich' tingginya tingkat kerontokan bunga disebabkan oleh defisiensi unsur Kalium. Selain halt tanaman membutuhkan unsur hara makro lain untuk menopang pertumbuhan dan perkemban
PresidingSeminar Nasional Hortikultura - Indonesia 2010 PerhimpunanHortikultura Indonesia - Universitas Udayana
293
i unsur Nitrogen untuk meningkatkan vigor tanaman dan unsur Fosfor untuk transfer energi sel tanaman. Pemupukan dapat dilakukan dengan memberikan pupuk tunggal maupun pupuk majemuk. urutMulyani (1999), pupuk tunggal ialah pupuk yang mengandung satu macam unsur hara. majemuk ialah pupuk yang mengandung lebih dari satu maeam unsur ham. Kelebihan pupuk al ialah unsur hara yang dibutulikan dapat dipenuhi secara spesifik, akan tetapi jenis yang hkan juga akan semakin banyak. Ditinjau dari segi harganya, dengan kandungan satu maeam hara maka harga pupuk tunggal lebih murah. Kelemahan dari pupuk tunggal ialah memerlukan kerja yang lebih sehingga tidak efisien dalam pemberiannya. Kelebihan dari pupuk majemuk bersifat slow release sehingga pencucian dapat ditekan. Kandungannya yang lebih dari satu m unsur hara dapat mengefisienkan dalam pemberiannya sehingga dapat menghemat tenaga a.namun dari segi harga pupuk majemuk memiliki harga yang lebih mahal. Kelemahan pupuk muk ialah komposisi yang sudah pasti sedangkan tanaman belum tentu membutuhkan unsur dengan komposisi tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang aplikasi pupuk aI, pupuk majemuk, dan kombinasi kedua jenis pupuk tersebut untuk meningkatkan mbuhandan hasil tanaman tomat Tujuan penelitian ini ialah untuk mendapatkan kombinasi pup uk tunggal dan pupuk uk pada dosis yang tepat dalarn upaya meningkatkan hasil tanaman tomato
BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari 2008 sampai dengan April 2008, di des a mulyo, kecamatan Poncokusumo, kabupaten Malang dengan jenis tanah Andosol yang terletak etinggian sekitar 600 m dari permukaan laut, curah hujan 2000 mm/th, dan suhu sekitar 28°C. tomat yang digunakan adalah varietas Pennata. Penelitian ini rnenggunakan raneangan aeak kelompok yang terdiri atas 8 perlakuan dengan gan. Perlakuan: A = Kontrol tanpa pupuk (tanpa pupuk), B == Urea 150 kg/ha + ZA 400 kg/ha ·36300 kg/ha + KCI 200 kglha, C = NPK 25:7:7 612 kg/ha + SP-36 181 kg/ha + KCI 129 D = NPK 25:7:7650 kg/ha + SP-36 150 kg/ha + KCI 100 kg/ha, E = NPK 25:7:7800 kg/ha, K 24:8:8638 kg/ha + SP-36 158 kg/ha + KCl 115 kg/ha, G = NPK 24:8:8 650 kg/ha + SP-36 kglha+ KCl 100 kg/ha, H = NPK 24:8:8 800 kg/ha, Peubah yang diamati ialah tinggi tanaman .diameter batang (em), jumlah daun, jumlah cabang, umur berbunga, umur berbuah, presentase -set, jumlah buah panen, diameter buah, panjang buah, bobot buah per buah, bobot buah per an,bobot buah per petak dan bobot buah per hektar.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil percobaan menunjukkan bahwa tinggi tanaman tomat meningkat mulai dari 14 hst i dengan 84 hst. Terdapat pola peningkatan yang hampir sarna selama pengamatan tersebut a pada 14, 28, 42 dan 84 hst, yakni perlakuan pemberian pupuk (8, C, D, E, F, G, dan H) ~ukkan tinggi tanaman yang lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk rafikpertumbuhan tinggi tanaman disajikan pada Gambar 1 (a). Pada pengamatan jumlah daun pertumbuhan daun terus meningkat sampai umur 56 hst ianberangsurberkurang sampai umur 84 hst (Gambar I (b)). Terdapat pola peningkatan yang ir sarna pada umur 14 dan 42 hst, yakni perlakuan pemberian pupuk (8, C, D, E, F, G, H) uukkanjumlah daun yang lebih tinggi dari pada perlakuan Kontral (A=tanpa pupuk). Perkembangan diameter batang menunjukkan bahwa terdapat pola peningkatan yang sarna 1nnur28, 56, 70, dan 84, yakni perlakuan pemberian pupuk (8, C, D, E, F,G, H) menunjukkan eterbatang yang berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan tanpa pupuk A (Kontrol), perkembangan diameter batang disajikan pada Gambar 1 (c).
~SeminarNasional Hortikultura - Iudonesia 2010 an Hortikultura Indonesia - Universitas Udayana
p
95 50
56 1--.----
85
~
eo
--~--.--------
75 70 65
~01----
EO
E
.e.S5 c
!S)
IBNTl.
~4S :40
-+-A
c
· .•. -B
i=J5
C
3J
. ~··D U
25
-x-E -+-F
20
-+-G
15
-H 10
__
-'-..L-
~
.
01
28
0
'2
56
70
84
'.7~ 1.6 1.51
1.41---------,f--Ti;""" 1.3
I--------h'#-------,r---~"""
1.21-----+_,>
--10.08
10.0;
1.1 I------.H''---jf'----r~-------
0.9
+----+1--,1---+0.>3--------leNTs .. t----7H~T---------------11-1'---'-------------------
-_ c -- 0
_H 29
70
•• Keterangan : A.
B. C. D.
E. F.
G. H.
\\',Iau(lbri S.ltbh T••••• )
Kontrol (tanpa pupuk) Urea 150 kg/ha + ZA 400 kg/ha NPK 25:7:7612 kglha + SR-36 NPK 25:7:7650 kglha + SP-36 NPK 25:7:7 800 kglha NPK 24:8:8638 kglha + SP-36 NPK 24:8:8 650 kglha + SP-36 NPK 24:8:8 800 kglha
+ SP-36 300 kglha+KCl200 181 kglha +-KCl 129 kg/ha 150 kglha + KCI 100 kglha
kglha
158 kglha + KCI 115 kglha 150 kglha + KCl 100 kglha
Gambar 1. Pertumbuhan tinggi tanaman (a),jumlah daun (b), diameter batang (c), danjut cabang (d) tanaman tomat pada berbagai umur pengamatan"
Prosiding Seminar Nasional Hortikultura - Indonesia 2010 Perhimpunan Hortikultura Indonesia - Universitas Udayana
,1 .~
295
eJ.1.Umur berbunga (hst) dan umur berbuah tanaman tomat (hst) Umur berbunga
Perlakuan A. Kontrol (tanpa pupuk) B. Urea 150 kglha+ZA 400 kglha+SP36 300 kglha+KCI 200 kg/ha C. NPK 25:7:7 612 kglha+SP36 181 kglha+KCl129 kg/ha D. NPK 25:7:7650 kglha+SP36 150 kglha+KCI 100 kg/ha E. NPK 25:7:7 800 kg/ha F. NPK 24:8:8638 kg/ha+SP36 158 kglhatKCI lIS kg/ha G. NPK 24:8:8650 kg/ha+SP36 150 kglha+KCI100 kg/ha H. NPK 24:8:8 800 k ha ; BNT 5%
(hst) 25,63 26,41 26,41 25,97 26,22 26,60 27,13 26,91 tn
Umur berbuah (hst) 27,44 26,88 27,44 26,97 26,72 27,13 27,53 27,41 tn
·eI2. Presentase fruit-set tanaman tomat Perlakuan A. Kontrol (tanpa pupuk) B. Urea 150 kglha+ZA 400 kg/ha+SP36 300 kglha+KCl200 C. NPK 25:7:7 612 kglha+SP36 181 kg/ha+KCI129 kg/ha D. NPK 25:7:7650 kglha+SP36 150 kg/ha+KCI 100 kg/ha E. NPK 25:7:7800 kg/ha F. NPK 24:8:8 638 kglha+SP36 158 kg;ha+KCI kg/ha G. NPK 24:8:8 650 kglha+SP36 ISO kglha+KCI 100 kg/ha H. NPK 24:8:8 800 k ha BNT5%
us
kg/ha
Fruitset (%) 45,83 48,43 54,96 56,13 51,34 45,69 47,50 46,52 tn
Jumlah cabang terus menirigkat pada umur 28 hst sampai 84 hst (Gambar 1 (d)). Terdapat peningkatan yang sama pacta umur 28 dan 84 hst, yakni perlakuan H, D, G, C, dan F njukkan jumlah cabang yang lebih tinggi dan berbeda nyata dengan per\akuan A. Pada umur an 56 hst perlakuan F menunjukkan jumlah cabang yang berbeda nyata dengan perlakuan yang
n percobaan
menunjukkan bahwa pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah cabang dan diameter g meningkat seiring dengan waktu, akan tetapi pada diameter batang perlakuan kontrol galamipenurunan pada 84 hst. Hal tersebut dikarenakan tomat merupakan tanaman herba. Esau dalam Anonymous, 2008b) menyebutkan bahwa batang dikotil herba tidak setegar dan sekuat g dikotil tumbuhan berkayu karena tidak mengandung gelang-gelang xilem berkayu. ataanini diperkuat dengan pendapat Kanai et al. (2007) yang menyatakan bahwa defisiensi K tanaman tomat mempengaruhi turgor floem dan penyusutan diameter batang. Menurut Lyon Garcia[(1944) dan Buccholz (1964), dalam Mitra, Sadhu dan Bose, 1990] defisiensi P tidak a mereduksi pertumbuhan tanantan tetapi juga memperlemah pertumbuhan jaringan pembuluh a menghambat pertumbuhan lateral sekunder dan mereduksi jumlah cabang. Hasil analisis tanah sebelum perlakuan menunjukkan status hara Nitrogen dan Kalium ~ukkanstatus rendah. Status hara N yang rendah pada saat sebelum percobaan menyebabkan fotosintesis yang terjadi pada tanaman tidak optimum, Kenyataan tersebut diperkuat dengan analisisNPK tanah setelah perlakuan sebagai salah satu indikator sisa pupuk yang ada masih ng rendah untuk unsur N dan K, sementara unsur P sudah terpenuhi (Tabel 5). Umumnya nsi N pacta tanaman tomat dapat menghambat pertumbuhan tanaman, helaian daun kecil, bunga menguning dan akhimya gugur (Chattopadhyay dan Chakrabarty, 1990 dalam Mitra, danBose, 1990).
SeminarNasional Hortikultura - Indonesia 2f110 Hortikultura Indonesia - Universitas Udayana
•
Tabel3.
Jumlah
buah panen
dan bobot
per tanaman,
buah (ton) per hektar
bobot
buah per tanaman
tanaman
Jumlah buah panen Perlakuan
(kg), bobot
buah per pet*;':
tomat
pertanaman (buah) 62,487 a
Bobot Buah per tanaman (k 2,368 a
A. Kontrol (tanpa pupuk) B. Urea 150kglha+ZA400kglha +SP36 300kglha 74,345 b 3,024 b 90,2 b +KCI 200kglha C. NPK 25:7:7 612 kglha+~P36 181 3,521 cd 104,95 cd 78,339 b kglha+KCI 129 kg/ha D. NPK 25:7:7650 kglha+SP36 150 3,388 e 101,44 e kglha+KCI 100 kg/ha 77,784 b 74,164 b 3,116 b 91,29 b E. NPK 25:7:7 800 kg/ha F. NPK 24:8:8 638 kglha+SP36 158 3,641 d 108,88 d kglha+KCI 115 kg/ha 78,655 L G.NPK 24:8:8650 kglha+SP36 150 kglha+KCI 100 kg/ha 78,272 b 3,414 e 102,14 e H. NPK 24:8:8800 kg/ha 77,62 b 3,128 b 92,16 b BNT 5% 7,757 0,223 6,631 5,\ Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh hurufyang sarna pada kolom yang sarna menunjukkan tidak b nyata pada uji BNT 5%, " . Tabel
4.
Panjang
buah,
diameter
buah,
dan bobot
buah per buah tanaman
Perlakuan A. Kontrol (tanpa pupuk) B. Urea 150kglha+ZA400kglha +KCI 200kglha C. NPK 25:7:7 612 kglha+SP36 +KCI 129 kg/ha D. NPK 25:7:7650 kglha+SP36 E. NPK 25:7:7800 kg/ha F. NPK 24:8:8 638 kglha+SP36 +KCI 115 kg/ha G.NPK 24:8:8650 kglha+SP36 +KCI 100 kg/ha H. NPK 24:8:8 800 kglha BNT 5% Keterangan : Angka-angka nyata pada uji BNT 5%'1
Tabel
5.
Hasil
Analisis
+SP36 300kglha 181 kg/ha 150 kg/ha+KCI 100 kg/ha 158 kg/ha
No Lab
Kode
TNH453 TNH454 TNH455 TNH 456 TNH 457 TNH 458 TNH 459 TNH 460
A B C D E F G H
panjang buah (em 6,53
diameter buah (em) 4,40
6,40
4,38
6,28
4,43
6,35 6,33
4,38 4,43
. 6,28
4,43
6,50
4,40
150 kg/ha
yang diikuti oleh hurufyang
Tanah
tomat
Setelah
Percobaan N.total % 0,11 0,12 0,10 0,12 0,11 0,10 0,11 0,10
Prosiding Seminar Nasional Hortikultura - Indonesia 2010 Perhimpunan Hortikultura Indonesia - Universitas Udayana
6,43 4,43 tn tn ,l14,: sarna pada kolom yang sarna menunjukkan tidakt
•• P.Brayl m .k -I 61,97 45,66 53,36 45,70 64,73 58,42 48,96 43,85
K NH40ACIN 0,27 0,24 0,30 0,24 0,22 0,25 0,18 0,29
297
Kriteriapenilaian sifat kimia tanah sangatrendah <0,\0 <10 <0,\
rendah 0,10-0,20 \0-\5 0,\-0,2
sedan 0,21-3,00 16-25 0,3-0,5
tin 0,51-0,75 26-35 0,6-\,0
'" Hasilpercobaan menunjukkan bahwa perlakuan pemberian pupuk tidak berpengaruh nyata .umur berbunga, umur berbuah dan persentase fruit-set (Tabel I dan Tabel 2). Umur {l;;! umur berbuah dan persentase fruit-set dipengaruhi oleh sifat genetis tanaman. Namun, [an yang cukup tinggi pada saat percobaan berlangsung, mengakibatkan banyak bunga yang hingga persentase fruit-set menjadi rendah. Baga (1992) menyatakan bahwa air hujan yang " i butir tepung sari akan menyebabkan butir tepung sari membesar kemudian saling mpal, akibatnya butir tepang sari tidak berfungsi. Bunga yang tidak diserbuki akan . setelah 1-2 hari . .erlakuan pemberian pupuk berpengaruh nyata terhadap jumlah buah panen, bobot buah per IPobot buah per petak, dan bobot buah per hektar tanaman tomat (Tabel 3). Jumlah buah ~'tanarnan yang dipupuk (B, C, D, E, F, G, dan H) lebih banyak dan berbeda nyata bila an dengan Kontrol (A). Pada variabel bobot buah per tanaman, bobot buah per petak dan ,h per hektar, perlakuan pup uk NPK 25:7:7 yang ditambahkan dengan pupuk tunggal . ~36 181 kg/ha dan KCI 129 kg/ha (C) memberikan bobot buah yang lebih tinggi bila 'dingkan dengan perlakuan pupuk tunggal (B) atau NPK 25:7:7 yang diaplikasikan tanpa ah;pupuk tunggal (E). Demikian pula pada perlakuan pupuk NPK 24:8:8 yang ditambahkan I· . upuk tunggal berupa SP-36 158 kg/ha dan KCl 115 kg/ha (F) memberikan bobot buah r,tinggi bila dibandingkan dengan perlakuan pupuk tunggal (B) atau perlakuan pupuk NPK fig diaplikasikan dengan atau tanpa tambahan pupuk tunggal (G dan H). '~~bot buah per tanaman dipengaruhi oleh jumlah buah dan bobot per buah. Jumlah buah per buah yang tinggi akan rnenghasilkan bobot buah per tanaman yang tinggi. Pada .bobot buah, baik bobot buah per tanaman, bobot buah per petak, dan bobot per hektar :pe~lakuanpupuk Urea ISO kg/ha + ZA 400 kg/ha + SP-36 300 kglha + KCl 200 kg/ha (B), '~5:'7:7800 kg/ha (E), dan NPK 24:8:8 800 kg/ha (H) memberikan hasil yang sarna. Perlakuan 25:7:7612kg/ha + SP-36 181 kg/ha + KCI 129 kg/ha (C) dan NPK 24:8:8638 kg/ha + SP36 'a + KCI 115 kg/ha (F) memberikan bobot buah yang lebih tinggi dari perlakuan yang lain. e~ebutdisebabkan sifat dari pup uk tunggal yang mudah tersedia menyebabkan tanaman mudah (er.apkebutuhan unsur haranya tetapi pupuk tunggal juga mudah tercuci sehingga pupuk yang , 6atJkanmudah larut dalam air. Berbeda dengan pupuk majemuk yang bersifat slow release, omposisi yang sudah pasti dalam pupuk majemuk menyebabkan tanaman tidak mampu dengan sempurna karena ketersediannya tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman. Hal 'menunjukkan bahwa perlakuan pupuk majemuk NPK 25:7:7 dan NPK 24:8:8 masih uhkan tarnbahan unsur N dan K dari pupuk tunggal dengan dosis yang lebih tinggi (sesuai n ebutuhan tanarnan). Seperti ditunjukkan oleh perlakuan NPK 25:7:7 612kglha + SP-36 181 . & '+ KCI 129 kg/ha (C) yang lebih baik hila dibandingkan dengan per\akuan NPK 25:7:7 800 'a-(E),sedangkan perlakuan NPK 24:8:8638 kg/ha + SP36 158 kg/ha + KCI 115 kglha (F) lebih 'kbiladibandingkan dengan perlakuan NPK 24:8:8 650 kg/ha + SP-36 150 kglha + KCI 100 kg/ha (IanperJakuanNPK 24:8:8 800 kg/ha (H). . ,Bobot per buah ditentukan oleh panjang buah dan diameter buah. Hasil percobaan unjukkanbahwa perlakuan pemberian pupuk tidak berpengaruh nyata terhadap panjang buah aiameterbuah, tetapi hanya berpengaruh nyata terhadap bobot per buah tanaman tomat (Tabel flal tersebut diduga per/akuan pemberian pupuk memberikan pengaruh terhadap bahan isi yang patpada buah tornat. Bobot per buah pada perlakuan tanpa pupuk (A), pupuk majemuk NPK ,7,(E) dan pupuk majemuk NPK 24:8:8 (H) yang diberikan tanpa tambahan pupuk tunggaI i1ikibobot buah yang tidak berbeda nyata. Perlakuan pupuk majemuk NPK yang ditambahkan
ot
p
Seminar Nasional Hortikultura
- Indonesia 2010
Impunan Hortikultura Indonesia - Universitas Udayana
dengan pupuk tunggal (C, D, F, dan G) memiliki bobot ~er buah yang lebih tinggi dibandi dengan perlakuan tanpa pupuk (A). Menurut Chattopadhyay dan Chakrabarty (1990, dalam Mitra, Sadhu dan Bose,,;r~. peningkatan dosis pupuk N dapat meningkatkan hasil buah, tetapi dosis N yang sangat tinggi' menurunkan hasil buah, terutama pada kondisi K rendah. Sebaliknya, K yang cukup menj tanaman tomat dapat tumbuh normal dan menghasilkan buah yang berkualitas tinggi. Penin dosis K dapat meningkatkan hasil buah, bukan karena jumlah bunganya yang meningkat, te karena adanya peningkatan persentase fruit-set. , Secara genetis varietas Permata dapat menghasilkan buah dengan bobot 50 g, akan't dalam percobaan ini bobot per buah hanya mencapai 46, 544 g, yang berarti masih lebih ren dibandingkan dengan potensi maksimum. Hal tersebut disebabkan oleh status unsur hara N d yang terkandung dalam tanah masih tergolong rendah pada analisis tanah setelah : Chattopadhyay dan Chakrabarty (1990, dalam Mitra, Sadhu dan Bose, 1990), menyatakan penyerapan nutrisi tanaman ditentukan oleh berbagai faktor antara lain: intensitas cahaya; kelembapan, aerasi, dan ~mur tanaman. Selanjutnya Ashari (1995) menyatakan bahwa N:ill hilang dari dalam tanah melalui pencucian atau penguapan. Pencucian merupakan penye kehilangan N terbesar di daerah dengan curah hujan tinggi. Pemberian pupuk K dalam ju~ banyak tidak menimbulkan bahaya, tidak sebagaimana N, karena tanaman menyerap unsur K'ii proporsinya dan sesuai dengan ketersediaannya. Apabila pemberian K berlebih, maka pada'm tanam berikutnya pemberian K tidak perIu. Akan tetapi, ke!ebihan K dalam tanah d' menyebabkan kekurangan Mg. KESIMPULAN Perlakuan kontrol (tanpa pupuk ) memberikan hasil yang lebih rendah dibandingkan de perlakuan pemberian pupuk baik pupuk tunggal, pupuk rnajemuk NPK dan kombinasi dari pu tunggal dan pupuk majemuk NPK. Dariseluruh perlakuan, penggunaan pupuk majemuk NPK ij 638 kg/ha + SP-36 158 kglha + KCI 115 kglha (F) dan pupuk majemuk NPK 25:7:7 612 kglha 36 181 kglha+KCI 129 kg/ha (C) pada tanaman tomat memberikan hasil buah yang lebih tinggi; pada bobot buah per tanaman, bobot buah per petak dan bobot buah per hektar yakni sebesarS tonlha pada perlakuan (F) dan 81,992 toniha pada perlakuan (C).
f
DAFTAR
PUSTAKA
Anonymous. 2006. Production of Vegetables in Indonesia. http://www.bps.go.id/htmL tanggal 30 Juli 2008 ": 3 Anonymous. 2008 • Keputusan Menteri Pertanian no 882/kpts/tp.2401711999 tentang Pel~f Tornat Hibrida TO 19873 Fl sebagai Varietas Unggul dengan Nama Permata~ http://Form Dokumen Keputusan Menteri Pertanian.html. Diakses pada tanggal 4 Jurii ,~' b Anonymous. 2008 • Laju Asimilasi Bersih pada Tanaman' http://www.damandiri.or.id/fLle/.pdf. Diakses pada tanggal 7 Juli 2008 :. Ashari, S. 1995. Hortikultura Aspek Budidaya. UI Press. Jakarta. p. 91 -98 .Atherton, J. G. and J. Rudich: 1986. The Tomato Crop. Chapman and Hall. New York. p. 167-3~3 Baga, M. K. 1992. Mengatasi Buah Rontok, Busuk, dan Berulat. Penebar Swadaya. p. 25-30 ivi Kanai, S., K. Okhura, J. J. Adu-Gyamfi, P. K. Mohapatra, N. T. Ng'tJyen, H. Saneoka, and K. Fuji 2007. Depression of Sink Activity Precedes the Inhibition of Biomass Production in Tom Plants Subjected to Potassium Deficiency Stress. J. Experimental Botany 58 (11): 221 2928. ·rr , Mitra, S.K., M.K. Sadhu and T.K. Bose. 1990. Nutrition of Vegetable Crops. Naya ProtCa Calcutta-India. p. 1-74 1\ Mulyani, M. S. 1999. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta. p. 145-162 Prosiding Seminar Nasional Hortikultura - Indonesia 2010 Perhimpunan Hortikultura Indonesia - Universitas Udayana
u