//2
3
RENCANASTRUKTURTATA RUANGPROPINSI DAERAHTINGKATI MALUKU
EXECUTIVE SUMMARY April 1992
DC\.r.rilvj5l.j-i,t,sj & AR..3ij:}
ffili[:]P[:rvAs .r\ccNo. ' ..1{..{*:.,,.. Class : *.i...,..i:.....,.....':.1....':
checked,'/.:.,'i.'i'.: "';.'' ?r::
PEMERINTAHPROPINSIDAERAHTINGKI\T I MALUKU
RENCANATATA RUAI{G WILAYAH PROPINSIDAERAHTINGKATI MATUKU
Disusun : Tahun 1992 Propinsi DaemhTingkat I Maluku
DrperbarryakOleh:
SEKRETARI.AT BADAI.{KOORDINASITATARUANGNASIONAL 1995
DAFTARISI
KataPengantar Ringkasan Daftarlsi DaftarTabel DaftarGambar BAB I
Halaman i
PENDAHULUAN 1.1
LatarBelakang
1 . 2 Tujuan 1 . 3 PengertianDasar MengenaiRSTRP BAB||GAMBARANUMUMWII.AYAHPRoP|NSIDTIMALUKU Lahan 2 .1 KondisiFisikWilayah& Penggunaan . 2.2 KondisiKePendudukan 2.3 KondisiPerekonomian 2.4 KondisiSistemPrasaranadan SaranaWilayah TataRuangSaatIni 2 .5 Struktur StrukturTata Ruang 2.6 Permasalahan BAB III
TATA RUANGPROPINSI KONSEPSTSTRUKTUR
DT I MALUKU 3.'l
Potensidan PermasalahanPokokStrukturTata
Maluku RuangProPinsi TataRuangPropinsiMaluku 3.2 TujuanPengembangan WilaYah 3.3 SkenarioPengembangan 3.3.1 PertimbanganPenggunaanSkenario Skenario g.g.2 Pertimbangan Pembentukan 3.3.3 SkenarioTerPilih TataRuang 3.3.4 SasaranPengembangan Terpilih Skenario 3.3.5 lmplikasi TataRuang Pengembangan Konsep 3.3.6
- RSIRP Maluku ExecutiveSummary
ll
iv V
vi l-1 l-1 l-1 l-1 il-1 l l -1 il-2 ll-3 ll-7 l l - 10 il-15
lll-1 lil-1 ill-4 ilt-4 lll-4 lll-s lll-6 ill-8 ilt-9 lil-11
IV
Halaman
TATA FUANG PROPINSI STRUKTUR BAB IV RENCANA DT I MALUKU
KawasanUndung 4.1 PemantaPan
4.2 ArahanPengembanganKawasanBudidaya ' ' 4.3 PolaPengembanganSistemPusat-pusat
Permukiman Wilayah SistemPrasarana 4.4 PolaPengembangan ' Prasarana Sistem 4.4.1 Pengembangan Transportasi PrasaranaPengairan 4.4.2 PengembanganSistem Energi SistemPrasarana 4.4.g Pengembangan Prioritas Wilayah 4.5 ArahanPengembangan BAB V
lv-1 lv-1 tv-5 tv-12 lv-14 lv-14 tv-22 tv-22 tv-22
PROGBAM INDIKASI
v-1
5.1 IndikasiProgramPembangunanSektoral WilaYahPrioritas 5.2 IndikasiProgramPembangunan
v-1 v-2
LAMPIRAN
ExecutiveSummary- BSIBP Maluku
DAFTARTABEL
No il.1 il.2
JudulTabel dan Kepadatan LajuPertumbuhan Jumlah,Prosentase, Tahun1990 TiapKabupaten Penduduk
Halaman
|-2
Perekonomian Indikator Beberapa Perbandingan PropinsiMalukuTerhadapRata-rataPertumbuhanIBT dan Nasional
t|-7
il.3
GugusPulaudi Maluku Pengelompokan
l l - 10
ll.4
di Maluku Permukiman FungsiPusat-pusat
ll-12
lt.s
PerkembanganPokokStrukturTata Ruang Perbandingan Maluku
il-1I
PokokStrukturTataRuang Potensi& Permasalahan Maluku
ilt-3
lll.2
Skenario Anggapanyang DigunakanMasing-masing
ill-6
lll.3
ProyeksiLaju Pertumbuhan& KontribusiSektor-sektor
lll.1
Maluku2005 Perekonomian
l l t - 10
Maluku danPerekonomian 111.4 ProyeksiPenduduk 2005 SkenarioPengembangan Berdasarkan RuangMaluku l l t . s KonsepPemanfaatan KawasanSensitifdi Maluku lv.1 Penyebaran WilayahPropinsiMaluku tv.2 Karakteristik v.1 IndikasiProgram'Sektoral
v.2
IndikasiProgramWilayahPrioritas
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
|il-11 l l l - 1s
lv-8 lv-28 v-3 v-5
vt
DAFTARGAMBAR
No 1.1 1.2 1.3 2.1 2.2 2.3 2.4 2.5 3.1 3.2 4.'l 4.2 4.3 4.4 4,5 4.6 4.7 4.8 4.9 4.10 4.11
JudulGambar
Halaman
KerangkaPenyusunanAnalisisRSTRP Maluku
t-3
RencanaRSTRPMaluku KerangkaPenyusunan TataRuangPropinsi Struktur Rencana Kedudukan AnalisisKondisiFisik. SaatIni Transportasi Jaringan Struktur SaatIni Permukiman SistemPusat-pusat SaatIni PolaInteraksi StrukturRuangPropinsiMalukuSaatIni TataRuangMikro KonsepPengembangan TataRuangMakro KonsepPengembangan Tindih Tumpang Diagram KawasanLindung Pemantapan KawasanBudidaYa Pemantapan Sensitif Kawasan SistemKota-kota. Pengembangan Rencana Laut Perhubungan PolaPengembangan Rencana Darat Perhubungan Pengembangan Pola Rencana Udara Perhubungan PolaPengembangan Rencana Pengairan Sistem Prasarana Pengembangan Rencana Energi SistemPrasarana Rencana Pengembangan
l-4
KawasanPrioritas ArahanPengembangan
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
l1 t- I
ll-11 l l - 13 l l - 14 il-16 ll-17 ill-12 ilt-17
tv-2 tv-3 tv-9 lv-11 lv-13 lv-15 lv-19 lv-21 tv-22 lv-24 lv-27
vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LatarBelakang
Pembangunandaerahtingkatl, yang merupakanbagianintegraldari pembangunan n a s i o n a l , p a d a d a s a r n y a h a r u s d a p a t m e n j a b a r k a nt u j u a n d a n k e p e n t i n g a n pembangunannasionaldan di lain pihak dapat memanfaatkansecaraoptimalsemua potensiyangdimilikioleh daerahdenganmengatasisegalakendalayang ada. denganhaldi atas,makapenyusunanrencanastrukturtataruangdengan Sehubi:ngan lingkup propinsi (RSTRP) menjadi penting artinya untuk mewujudkankeserasian pemanfaatanruangsesuaidengankebutuhandaerahdan kemampuandaya dukung lingkungannya.Di sampingitu juga untuk mewujudkanketerkaitanantara kegiatan yangmemanfaatkan pendukungnya mengenaikawasan ruangdankebijakan-kebijakan jaringan yang harusdilindungi, permukiman, kawasanbudidaya,sistempusat-pusat prasaranautama,serta kawasan-kawasanyang diprioritaskan pengembangannya dalamkurunwaktu15 tahunmendatano.
1 . 2 T u j u a nd a n S a s a r a nP e n y u s u n a nR S T R PM a l u k u Tujuan penyusunanRSTRPMalukuadalahuntuk mewujudkanrencanapemanfaatan ruang Propinsi Daerah Tingkat I Maluku yang serasi dan optimal sesuai dengan kebutuhandan dayadukunglingkungan sertasesuaidengankebijakanpembangunan nasionaldan daerah. Mengacu pada Pedoman PenyusunanRSTRP Daerah Tingkat l, maka sasaran penyusunanRSTRPMalukuadalahsebagaiberikut: 1. Memantapkan lindung. kawasanberfungsi 2.
Memberikan arahan pengembangan kawasan budidaya, seperti kawasan permukiman,hutan produksi, kawasan pertanian,kawasan pertambangan, kawasanperindustrian, kawasanpariwisata,dan lain-lain.
Executive Sumniary - RSTRPMaluku
l- |
3.
Menetapkanpolapengembangansistempusat-pusatpermukiman.
4.
Menetapkanpola pengembangansistem prasaranawilayah,sepertiprasarana transportasi, telekomunikasi, energidan pengairan.
5.
Memberiarahanpengembanganwilayah-wilayah yang diprioritaskan dalamkurun waktu rencana.
6.
Menetapkankebijakanpenunjangpenataanruanguntukmewujudkanstrukturtata ruangyang direncanakan.
1 . 3 P e n d e k a t a nd a l a m P e n y u s u n a nR S T R P Metodapendekatanyang digunakandalam penyusunanRSTRP Malukuini adalah sebagaiberikut : 1.
Meninjaukondisidanpotensiwilayah Maluku,sertakebijaksanaan pembangunan nasional/sektoral dan daerahtingkat I yang berlaku.
2.
M e n g a n a l i s i sp o t e n s i d a n p e r m a s a l a h a np e n g e m b a n g a nw i l a y a h s e r t a poladan strukturtata ruangpropinsiberdasarkan menganalisis kondisiyang ada sertakebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunandaerah y angada.
3.
Mengidentifikasi pokok-pokokpermasalahantata ruang yang ada di Maluku sebagailandasanbagipenyusunan konsepsipengembangan tata ruang.
4.
Merumuskankonsepsipengembangantata ruang propinsi,yang secara garis besarmenyangkutperumusan: . tujuanpengembangan tata ruangpropinsi . . pendekatankonsepsionalpengembangan tata ruangsesuaidengan tujuan . strategipengembangan tata ruanguntukoperasionalisasi konsepsiyangtelah dirumuskan.
5.
Merumuskanrencana struktur tata ruang propinsi atas dasar konsepsi yang dikembangkanserta strateginyauntuk kurun waktu 15 lahun mendatang,yang didukungpula oleh kebijaksanaanpenunjangnyayang bersifatbukankeruangan (nonspatial).Secaraspesifik,materiyangakan disusundalamRTRSPMalukuini mengacupadaPedomanPenyusunanRSTRPyang meliputi: . pemantapankawasanlindung .
arahanpengembangan kawasanbudidaya
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
t-2
penetapanpolapengembangansistempusat-pusatpermukiman penetapanpolapengembangansistemprasaranawilayah wilayahprioritas arahanpengembangan penunjangpenataanruangpropinsi. kebijaksanaan
1.4 Beberapa Pengertian Dasar Mengenai RSTRP dan KedudukanRSTRP SepertiyangtertulisdalamDraftPedomanPenyusunanRSTRPyang disusunolehTim Koordinasi PengelolaanTata Ruang Nasional, maka beberapapengertiandasar mengenaiRSTRPadalahsebagaiberikut: 1.
Rencanatata ruang adalah hasil perencanaantata ruang yang berupa arahan pemanfaatanruangsecaraterpaduuntukberbagaikegiatan.Pada kebijaksanaan tingkatpropinsi,rencanatata ruangini adalahdalambentukRencanaStrukturTata Ruang.
2.
Rencana StrukturTata Ruang Propinsi (RSTRP) adalah rencana tata ruang wilayah PropinsiDaerahTingkat I untuk mewujudkanketerkaitanantar kegiatan mengenaikawasan yang memanfaatkan ruangdan kebijaksanaan-kebijaksanaan jaringanprasarana, dan pengembangan yangharusdilindungi, kawasanbudidaya, wilayah-wilayahyang diprioritaskanpengembangannyadalam kurun waktu rencana.
3.
RSTRPakan berfungsi: . sebagaimatraruangdari Pola Dasar PembangunanDT.l dan RepelitadaTk.l, serta akan menjadi acuan untuk penyusunan RepelitadaTk.l periode berikutnya. .
memberikankebijaksanaanpokok tentang pemanfaatanruang di propinsi sesuaidengankondisiwilayahdan berazaskanpembangunanberkelanjutan.
. .
antarwilayah untukmewujudkan keterkaitandan keseimbanganperkembangan didalampropinsi. untuk memberikankejelasan arahan investasiyang dilakukan pemerintah,
.
masyarakatdan swasta. sebagaiacuanuntukpenyusunanRencanaUmumTata Ruangdaerahtingkat ll dan rencanaDetailTataRuang Kawasan.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
l-3
'z z
f, @
=
z=
IU:z r
;
TLf,
a)
F q=
E ( r t zas -
(t
< -rn {Yc c
(5
z tr tu Y
1.4 Executive Summary - RSTRP Maluku
E 2 3a " 3t o E 5 0
i is;i;E
\.O ]G GO.
69
€i
'sigfi*fgfF
z)
Ps z
92
EH !-! d
Yo
a rZ <x OY ru<* ur6(,
eH
7) tr! ]Y
FA ott.
Hs
Ef
9c i: ==
z, c)
(LF
6(l6
5rl
ahuro
i.E
F
slsE
frEi ooo
I.E
qt66
. 3*3 E
"9e u,<
ccc ooo
=?
z(5:f trl z Y
F
ooo
6Ai
oaro
H=
r-
oslo
a <
€ 3F5 rr r,*r
z
uJ=a
o-t-z Y= YcCY aF*
zoE E. IU Y
s.€
gis:
= ) o z u,
E
o c o J
uJ
o z
E
:9 =od
!Tj agD^
{c:
{ee !51
Y?
z
|t6 o J UF
o
';
'l= o.g U'r!
c(D
3 . ?a
z 9a :.l - d ' :
.' g ; .EHb .€E3 - g5d= 6 (h
Y
tu v
!
ExecutiveSummary' RSTRPMaluku
t-5
4.
RSTRP akan dipergunakansebagaiacuan bagi departemen/instansipusat dan pemerintahdaerahTk.l dalam penyusunanmaupunpelaksanaanprogramlima tahunan dan tahunan di propinsi DT.l; bagi pemerintahdaerah Tk.l dalam pemberianrekomendasi,pengarahanserta perijinanpemanfaatanruang skala b e s a r ; s e r t a b a g i p e m e r i n t a hd a e r a h . T k . l l d a l a m p e n y u s u n a nR U T R D (Kabupaten/Kotamadya) serta RencanaDetailTata Ruang Kawasan.
5.
RSTRP mempunyai wilayah perencanaanyang mencakup batas wilayah administrasipropinsi DT.l,dengantingkatkedalamanpadapetaskala1 : 250.000, sedangkandimensiwaktuRSTRPadalah15 tahun.
Kedudukan RSTRP dalam hirarki rencana tata ruang, berada di bawah Strategi NasionalPolaPengembangan Tata Ruang(SNPPTR)yang akandirumuskan sebagai dimensitataruangkebijaksanaan pembangunan nasional(Garis-garis BesarHaluan Negaradan RepelitaNasional)sertakebijakan-kebijakan tata ruangnasionallainnya yang berlakusertamengacupula pada Pola DasarPembangunanDaerahTingkatl. DengandemikianRSTRPDatiI merupakanmatraruangdariPolaDasarPembangunan DaerahTingkatI dan RencanaPembangunan LimaTahun DaerahTingkatl. Denganskalapeta1:250.000,RSTRPpadadasarnyahanyamenggambarkan struktur t a t a r u a n g p r o p i n s is e c a r a m a k r o . D a l a m p e n g e r t i a ni n i , a s p e k b e s a r a n t i a p k a w a s a n n y a b e l u m m e n u n j u k k a nu k u r a n s e c a r a t e p a t . U n t u k i t u d a l a m pelaksanaannya, perlu dijabarkanlagi pada tingkat kabupaten/kotamadya dalam bentukRencanaUmumTata RuangDaerahTingkatll Kabupaten/Kotamadya (RUTR DT.ll atau RUTRK)dan rencana-rencana detailtata ruang kawasansebagaitindak lanjutnya. Dalam kaitan ini RSTRP akan menjadi acuan bagi penyusunan rencana-rencana tata ruang yang lebih rinci tersebut,sehinggaarahanpemanfaatan ruangnyadapatdigambarkan dalamskalapetayanglebihbesar(1:100.000atau lebih besar lagi). Di sampingsebagaiacuan bagi rencana-rencanadi bawahnya,RSTRP juga menjadidasar pertimbangandalam penyusunanRencana PembangunanLima Tahun DaerahTingkatI periodeselanjutnya Selainmempunyaikedudukansecarahirarkissepertidi atas, RSTRPpada dasarnya tidak lepas dari fungsinyasebagaiacuan bagi rencana-rencana tata ruangsektoral. Padakenyataannya, rencana-rencanasektoraltersebuttelahlebihduludisusununtuk
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
t-6
k e p e n t i n g a ns e k t o r a l . D a l a m k a i t a n i n i , k e b e r a d a a nr e n c a n a - r e n c a n a a t a u dan diintegrasikanke dalam kebijaksanaantata ruangtersebutperlu diakomodasikan RSTRP, sepertirencanatata guna hutan kesepakatan.Dalam pelaksanaanRSTRP daerahtingkatI tersebutperludisusunrencanatatagunatanahyangterdiridarirencana tanah. dan rencanapenggunaan penyediaan, rencanaperuntukan
Executive Summary - RSTRP Maluku
G a m b a1r . 3 KEDUDUK,ANRENCANA.STRUKTUR TATA RUANGPROPINSI
StrategiNasional PengembanganPola Tata Ruang (SNPPTR)
RencanaTata Guna Tanah ( RTGT) . . . . .
PemanlapanKawasanLindung Arahan Pengembangan KawasanBudidaya Pola Pengembanganpusatpusat Permukiman P o l a P e n g e m b a n g a nS i s t e m Prasarana Arahan PengembanganWilayah Prioritas
Rencana Tata Buang Sektoral
RepelitaDT I Berikutnya
RUTB(DTil ) kotamadya Kabupaten/
ExeculiveSummary- BSTRPMaluku
t-8
BAB II GAMBARANUMUMPROPINSI DAERAHTINGKATI MALUKU ffi
ffi
1!wstffis.,@-.l@fffi
4*iffiJ*.w.s'@f'6sr'
2 . 1 K o n d i s i F i s i kW i t a y a hd a n P e n g g u n a a nL a h a n olehwilayahperairan PropinsiMalukumerupakanwilayahkepulauanyang dikelilingi yang luas,memanjangdari baratke timursepanjangt 1.000km. Luaswilayahnya+ 851.OOO Km2, denganluas wilayahperairanlaut hampir mencapai90 % dari luas wilayah(765.272fr2). PerairantautMatukumerupakanperpaduanantaradua massa platformkontinenyaitupaparanSunda (perairandalam)di sebelahbaratdan paparan Sahuldi sebelahtimur.TopografiwilayahdaratanMalukusebagianbesarterdiridari yang beradapada ketinggianantara100-1000m dan pegunungan, tanahperbukitan kawasanyang WilayahMalukumempunyaibeberapa diataspermukaan laut(52,58%). rawanterhadapbencanaalam,yaituberupagempabumi (dasarlaut),letusangunung api, longsor,banjirdan bencanaakibatpusaranarussertaombakbesar. oleh hutanlebat Penggunaan lahandi PropinsiMaluku tahun 1989masihdidominasi padangrumput(4,6%)dan perkebunan(4,2"/"). (66,5%),hutanbelukar(21,1Vo), KawasanRawanBencana olehbencana Kawasanrawanbencanadi PropinsiMalukupadaumumnyadiakibatkan letusangunungberapidan gempa bumi. Lokasikawasanrawan bencanaini berada disekitargunungapi, yang tersebardi beberapapulau di Malukuterutamadi wilayah Maluku Utara dan Tengah. Kebanyakangunung api yang masih aktif terdapat di KepulauanBanda.Bentukbahayalainnyaadalahtanahlongsordan baniiryang lebih kritis.Lokasinyaterutamaberadadi Kabupaten disebabkanolehadanyalahan-lahan MalukuTengah (P. Ambon dan P. Buru) dan di KabupatenMalukuTenggarayang terdapatdi P. Dullah,Kei Kecil,Kei Besardan P. Yamdena.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
il-1
Kawasan Kritis Bagian terbesardari kawasan kritis di Maluku berlokasidi dalam kawasan hutan. Penyebabutamanyaadalah sistem perladanganberpindahdan perambahanhutan oleh perusahaanperkayuan.Pulau-pulauyang terdapatlahankritisadalahP. Dullah, dan Saparua.Kondisilahan P. Buru,Kep.Tanimbar,P. Seram,P. Ambon,P. F.{aruku kritis yang paling parah terdapat di P. Dullah, dengan luas terbesar dan laju pertamabahan terbesar. Kawasan Konservasi Kawasan ini dengan berbagai fungsinya menjadi kawasan limitasi bagi kegiatan budidayayangmungkindilakukandiwilayahMalukuDaerahyang termasukke dalam kawasanlimitasiadalahyang mempunyaiketinggiandi atas2000 m di ataspermukaan laut,kelerengandi atas 40 /" dan mempunyaijenis tanahyang sangatpeka terhadap di MalukuUtara427.459Ha (18,83%),Maluku erosi.Lokasikawasanlimitasiinitersebar Tengah1.O14.29A Ha (39,8%)dan MalukuTenggara62.600Ha (2,5%).
2.2
KondisiKependudukan
'1990adalah Jumlah pendudukPropinsiMaluku berdasarkanhasil sensus tahun 1.850.906jiwa. Distribusijumlah penduduk,persebaran,laju pertumbuhan, dan kabupatendapatdilihatpadaTabelll.'1. kepadatanpenududuk masing-masing T A B E LI I . 1 dan KepadatanPenduduk Jumlah,Prosentase,Laju Pertumbuhan Tiap Kabupatendi PropinsiMalukuTahun1990 Kabupaten/ Kodya 1, 2. 3. 4. 5.
MalukuUtara MalukuTengah MalukuTenggara HalmaheraTongah KodyaAmbon PropinsiMaluku
Jumlah Penduduk 1990
Persebaran Penduduk (%')
Laiu Pertumb. Penduduk 1980-t 990
Luas Wilayah (K.2)
Kepadatan Tahun 1990
560241 589792 287367 137668 275832
30,3 3t,9 15,5 7,4 14,9
1,65 2,90 2.96 3,90 2,88
22.427 28.841 24.967 9.116 377
25 20 12 15 732
1850906
100,o
2.78
85.728
22
S u m b e r : K a n t o r S e n s u s d a n S t a t i s t i k M a l u k u . 1 )91
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
il-2
penduduk Tingkatpendidikan Malukucukuptinggi,hanya9,2o/odaripenduduk total yang tidak pernahsekolah,sebagianbesarpendudukbekerjadi sektorpertanian. jumlahpendudukdi Maluku. Faktormigrasijugaberpengaruh terhadapperubahan transmigrasi angkamigrasi datanglebihbesardarimigrasi Adanyaprogram menjadikan keluar.
2 . 3 K o n d i s iP e r e k o n o m i a n 1 . P o t e n s id a n P e m a n f a a t a S n u m b e r d a y aA l a m Wilayah perairan Potensiperairandi Maluku,khususnyaperairanlautjumlahnyasangatbesardimana potensiperikananyang tersediaadalahsebesar2,7 jula ton pertahundengan batas potensilestarisebesar 1,35 juta ton pertahun.Perairanlaut di wilayah ini telah menghasilkan beragamhasillaut seperti:tuna, udangbasah,rumputlaut,ekor/sirip ikanhiu,japing-japing, batulaga,teripangdan mutiara. Potensitersebutbaru dimanfaatkan ton sebagiankecilyaitusekitar9p% (124.837,8 padatahun1989)daripotensilestarinya. adalahjenisikanCakalang Produksiterbesar di KabupatenTengah,sedangkannilaiproduksiterbesardiperolehdari jenis udang yang tercatat di KotamadyaAmbon. Hasil dari sub sektor perikanan ini baru menyumbangPDRBMalukusebesar5,73yopadatahun1989. Di sampingpotensiproduksi,perairanlaut Malukujuga memilikikekayaanfloradan fauna laut sehinggadi beberapalokasiberpotensiuntuk dijadikantaman laut yang beberapadi antaranyamemang sudah ditetapkan.Potensitaman laut ini dapat dimanfaatkanbagi kepentinganwisata bahari yang dapat menjadi ciri khas wisata Maluku. Wilayah daratan perkebunan Potensidiwilayah daratanMalukuberupapotensikehutanan, dantanaman pangan,sertapeternakan. Berbagaijeniskayuyang bernilaiditemukanhampirpada tiappulaudi Maluku,antaralain: meranti,gopassa,kayubesi,kayuhitam,jati,cendana, damar,dan kayuputih.Potensihutanlainnyaadalahberbagaijenisanggrekseperti:
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
il-3
anggrekmacantutul,anggrekmacankumbang,anggrekputih,dananggrekungu.Juga terdapatfauna yang khas yaitu biawak,burungcendrawasihdan kakaktua.Hutan di Maluku mempunyaikapasitasproduksidengan potensilestarisebesar2 juta m3 pertahun. Pemanfaatanhutandi Malukurelatifsudah cukuptinggidan berperanbesar dalam pada tahun19Bg).Daerahyang sudahcukup menyumbangPDRBpropinsi(1O,43yo adalahKabupatenHalmaheraTengah,MalukuTengahdan banyakmemanfaatkannya Maluku Utara. Potensi hutan yang sudah dimanfaatkantersebut adalah pohonp o h o n a n y a n g m e n g h a s i l k a nk a y u - k a y u a n t, e r u t a m a k a y u b u l a t / g e l o n d o n g a n . denganlaranganeksporkayubulatke luarnegri,makahasilhutanMaluku Sehubungan kebanyakandiekspordalam bentuk kayu lapis dan kayu gergajian.Hasll industri perkayuantersebutmenjadipenyumbangnilai eksporterbesarbagi Maluku,yaitu mencapai71,4Vodariseluruhnilaieksportahun1989. Potensitanamanpangan di wilayah Maluku berupatanaman sagu yang menjadi makananpokok sebagianbesar pendudukdi wilayahini. Potensitanamanpangan jagung,dan padi.SelaintanamanPangan,terdapatpula lainnyayaitu umbi-umbian, potensitanaman perkebunan sepertikelapa,pala,cengkeh,kakao,kapuk,jambumete, kopidan minyakkayuputih. potensitanamanpangandi Malukuterutamaberupasagu,jagung,dan Pemanfaatan umbi-umbian. Produksitanamanpangantersebutbaru untukmencukupikebutuhan l o k a l , k h u s u s n y ad i p e d e s a a n .D i d a e r a h p e r k o t a a nm a s i h m e n g i m p o rb e r a s . Sumbangansub sektorpertaniantanamanpanganbagi PDRB Malukutahun 1989 (8,76%), adalahsebesar9,99%,halinilebihbesardarisubsektortanamanperkebunan walaupundarisegiluasarealtanamnyalebihkecil. Peftambangan dan Bahan Galian Potensibahan galianyang ada yaitu bahan galianlogam sepertiemas, mangaan, belerang,talk,batuapung,asbes,dan bahangalianbangunan,sertamineralindustri yang tersebardi lebihdari 40 lokasi,antaralain kaolin,tembaga,chrom,dan kwarsit. Juga terdapatpotensiminyakdan gas bumidi sekitarP. Seram,P. Buru,Kep.Aru, dan Kep.Tanimbar.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ll -4
Bahangalianutamayangtelahdimanfaatkanadalahnikeldi PulauGebedan mangaan di PulauDoi. Bahangalianlainnyaadalahemas, belerang,minyakbumi,dan bahan galian bangunan.Hasil sektor pertambangandan penggaliantersebutmemberikan PDRB Malukutahun1989. kontribusisebesar5,23y"terhadap 2.
PerkembanganPerekonomianDaerah
Perkembangan PDRB padatahun1989,ProdukDomestikRegionalBruto(PDRB)PropinsiMalukuatasdasar hargakonstan1983adalahsebesarRp.783.003.182ribu,dengankenaikanrata-rata antaratahun 1gB3-1989sebesarB,55Yo.PenyumbangPDRB terbesarberasaldari Kabupaten Maluku Utara (28,01%), dii(uti oleh KotamadyaAmbon (22,93yo), KabupatenHalmaheraTengah(10,62%),dan KabupatenMalukuTengah (27,35o/"), KabupatenMalukuTenggara(11,09%). pada tahun 1989 tersebut,pertumbuhanekonomitertinggiterdapatdi Kabupaten Maluku Utara (9,72V"),maluku Tenggara (7,78T"\ dan Maluku Tengah (15,47o/ol, (2,82y"),SedangkanKotamadyaAmbonpertumbuhanekonominya HafmaheraTengah cenderunguntukmenurun,denganlajusebesar- 4,30/o. penyumbangPDRB PropinsiMaluku terbesar adalah sektor pertanian(36,13%) dengansub sektorkehutanansebagaipehyumbangterbesar.Sektoriniiugaberperan penting dalam menyumbangPDRB tiap Dati ll, terutamadi KabupatenMaluku yangturut MalukuTengah,dan MalukuUtara.Sektorberikutnya Tenggara,Kabupaten hoteldan restoran. berperanadalahsektorperdagangan, Rp. pDRB perkapitaMalukupadatahun1989atasdasarhargakonstan19B3,sebesar 416.435yang masih beradadi bawah PDRB perkapitanasionalpada tahun 1988 di KotamadyaAmbon (Rp' (sebesarRp. 574.902).PDRBperkapitatertinggiterdapat 654.811),sedangkanyang paling rendah di KabupatenMaluku Tenggara (Rp. 300.307). S e kto r-se ktor Strateg i s dan strategisdi PropinsiMalukuyang dapatmenunjangpembangunan Sektor-sektor daerah,terbentukdari hasil analisisShifl and Share, pertumbuhanperekonomian LocationQuation,dan hasilanalisispotensidan Economic& EmploymentMultiplier,
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ll-s
pemanfaatansumbedaya alam. Sektor-sektorstrategis tersebut adalah : sektor pertanian (tanaman bahan makanan, perkebunan,kehutanan,perikanan),sektor pertambangandan penggalian,s'ektorindustripengolahan,sektorperdagangan,hotel dan restoran,sertaangkutandan komunikasi. Penyerapan investasi Penyerapaninveslasidi wilayah Malukuterbilangrelatifmasih sangat kecil, baik itu denganPMDN,PMAdi propinsiini untukinvestasiPMDNmaupunPMA.Dibandingkan relatifsangatkecil.InvestasiPMDNyang terbesarterdapatpada sektoraneka industri (40,2O%),sedangkanalokasinyayang terbesardi KabupatenMalukuUtara.Investasi PMA lebih banyakpada sektorpertambangan(87,40%)denganalokasiterbesardi KabupatenMalukuTenggara. Kedudukan Perekonomian Maluku dalam Konteks Wilayah Yang Lebih Luas PropinsiMalukutermasukke dalamkategoriyang palingbaik Kondisiperekonomian di KawasanlndonesiaBagianTimur.Secaramenyeluruhkinerja perkembangannya pertumbuhanekonomipropinsi-propinsidi IBT termasukdalam kategoritertinggal dalamlingkupnasional,kecualiPropinsiMaluku. BerdasarkanhasilstudiLTA-72 flabel ll.1O),bila diukurdari segi PDRB non-migas perkapitatahun1987dan laju pertumbuhan1983-1987,PropinsiMalukumerupakan propinsidi KawasanIBT yang memilikilaju pertumbuhanPDRB lebih satu-satunya tinggi dari rata-ratanasional(selaintiga propinsidi IBB),tetapitingkatpendapatan p e r k a p i t a n y al e b i h r e n d a h d a r i r a t a - r a t a n a s i o n a l . K o n d i s i i n i m e n u n j u k k a n yang tinggi di Malukubelum mampu meningkatkan perkembanganperekonomian kesejahteraanseluruhmasyarakatsampaibatas rata-ratanasional. PermasalahanperkembanganperekonomianMaluku tersebut disebabkanoleh beberapahal,yaitu: -
Sifat ketergantungansebagian besar pendudukMaluku terhadap beberapa tradisional(cengkeh,paladll.),yanglokasipasarnyaberada komoditiperkebunan di luarwilayahMaluku(keunggulankomparatifnyakecil).
-
Sebagianbesarinvestasidariluarmendatangkantenagakerjanyadari luarwilayah Maluku.
ExecutiveSummary- BSTRPMaluku
lt-6
di luar daerahMaluku,akan akan memberikan Setiapperubahan"konjungtural" dampak terhadap perkembangan perekonomian penduduk (tingkat ketergantunganyang tinggi terhadap perkembanganekonomi di luar wilayah Maluku).
TABELII.2 IndikatorPer ekonomian P e rb a n d i n g aBneber apa Pertumbuhan Propinsi MalukuTerhadapRata-Rata TimurDanNasional In d o n e si Bagian a (Telaahan Makro) NA
INDII(ATOR (PEREKONOMIANPFIOPINSIMALUKU)
lE
Rendah
IA.NA
IA
NASIONAL
I
Tinggi
Rendah
Tinggi
Laju pertumbuhan PDFIS PDRB (Milyar) PDRBper kapita Perbandingan'MTD8'terhadapPDFB INPREStotal/kapita INPREStotal (proporsi) PerbandinganlnvestasiPemerintahthd PDRB PerbandinganInvestasiDomestik& Asingthd PDRB Tim RSTRPMaluku1992
Sumber Keterangan :
2.4
MTDB = ModalTetap DomestikBruto
K o n d i s iS i s t e mP r a s a r a n ad a n S a r a n aW i l a y a h
Transportasi jalan raya hanya melayanipergerakandi dalampulau,dan Sub sistemtransportasi padabeberapapulaupentingsepertiP.Seram,P.Halmahera, umumnyahanyaterdapat P.Buru, P.Ambon,P.Ternatedan P.Kei Kecil. Rendahnyakuantitasdan kualitas pelayanantransportasijalan raya ini menyebabkanrendahnyaaksesibilitasantar pusat-pusatpermukimanmaupun antara pusat-pusatpermukimandengan daerah belakangnya di dalampulau. Pemasaran hasil-hasildari wilayah-wilayahproduksi ke daerah lainnya sangat tergantungdari ketersediaansarana dan prasarana transportasilaut. Pelabuhan tersebutmerupakan terpenting di MalukuadalahAmbondanTernate.Keduapelabuhan pelabuhan"pintu gerbang" ke wilayah Propinsi Maluku, dan berfungsisebagai
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ll-7
Komunikasi dan pelayanan Kebutuhankomunikasidiwilayahini dilayaniolehsistemtelekomunikasi jasa pos. Sampai dengan Agustus 1991, kapasitas sentral telepon yang tersedia (SST),terdiriatas11.539SSTotomatdan SambunganTelepon sebesar12.609Satuan g7OSST m'anual.Tingkatpemilikantelpondi Malukusama denganrata-rata nasional (1/2OO penduduk).Sambunganlangsungjarakjauh baru dapat dinikmatioleh Ambon, Ternate,Soa Siu, MasOhi,Passo,Neira,Saparua,Dobo,dan Tual. Namunpelayanan SLt baru di kota Ambon, Passo dan Dobo. Adapun pelayananjasa pos telah menjangkau seluruh kecamatan,daerah permukiman serta daerah transmigrasi. Bahkan untuk melayanidaerah terpenciltersedia pos keliling.Namun demikian, keterbatasansis[emtransportasimasihmerupakanpenghambatlancarnyapelayanan beritamelaluipos belumdapatmenjamintiba jasa pos tersebut,sehinggapengiriman tepat padawaktunya. Sistem PenyediaanListrik dan Energi Lainnya Penyediaanprasaranalistrikdi Malukumengalamikenaikanyang cukuppesat,dengan PLTD .dayaterpasangdariPLNsebesar108.869KW yang diperolehdariPLTD.Peran disini sangat besar,dimanatiap pulau memilikipembangkitsendiridan tidak terkait dengan daerah lain. Namun demikian, kapasitas supply tersebut belum dapat mengimbangipermintaanmasyarakatakantenagalistrik.Wilayahpedesaanyang iauh dari ibukota kecamatanmasih belum terjangkauoleh program listrik masuk desa. Rata-ratajumlah daya terpasang adalah 87,35 Watt/kapita.Selain oleh PLN, penyediaan listrikini dilakukanpulaolehpihakswasta,industrinon PLNdan swadaya masyarakat. Berdasarkanpenelitian,Maluku juga memiliki potensiair yang dapat membangkitkantenagalistrikberlokasidi P.Seram,P.Bacan,Jailolodan Kecamatan Kei Kecit. Disampingitu,terdapatpula potensiPLTM diJailolo dan Galela. Sistem Pengairan prasaranairigasidi PropinsiMalukucenderunglebihbanyakdikaitkan Pembangunan dengan program transmigrasisekaligusuntuk menunjangpeningkatanproduksi pangan. Luas areal lahan baku selama Pelita lV sebesar 55.94'l Ha, meningkat denganPelitalll. Adapunareal yang telah beririgasiseluas 438,967odibandingkan dan P.Buru. di P.Seram,P.Morotai,P.Halmahera, 257gg Ha, meliputidaerah-daerah
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
il-9
Struktur Tata Ruang Saat Ini
2.5
Untuk mengetahuistruktur ruang Propinsi Maluku saat ini, telah diidentifikasi aspek-aspekyang terkait meliputi pola pengelompokanruang, kondisi unsur fisik wilayah (tcawasanlindung dan kawasan budidaya),jaringan transportasi,sistem permukiman,sertainteraksiantarsub wilayah. pusat-pu.sat pola pengelompokan ruangdi PropinsiMalukumenurutekosistem,kependudukan, dan potensipertanian,dapatdilihatpadaTabel ll'3. transportasi,perekonomian, Berdasarkankondisiunsur fisik ruang wilayah yang meliputi kawasanlindung dan kawasanbudidaya,diperolehbagaimanakondisifisik ruang wilayahMalukusaat ini (lihat Gambar2.1).Saatini,kawasanlindungyang dominandi Malukuadalahkawasan kawasan lindung ini hutan lindung dan kawasan konservasi.Pengidentifikasian disesuaikandengankriteriamenurutKeppresNo. 3211990.Kawasanbudidayayang ada saatini didominasiolehpenggunaanlahanuntukkawasanhutanproduksi,meliputi tetap,dan konversi. kawasanhutanproduksiterbatas, wilayahMalukuterbentukdarisistemiaringan polajaringantransportasi, Berdasarkan dengantulangpunggungutama udara,jalanrayadanpenyeberangan, lransportasilaut, baikituuntukhubunganantarpulaumaupunantarpusat-pusat adalahtransportasilaut, i i Malukusecara p e r m u k i m a nd i d a l a m p u l a u . S t r u k t u r j a r i n g a n t r a n s p o r t a s d dapatdilihatpadaGambar2.2. keseluruhan T A B E LI I . 3 PengelompokaG n u g u s P u l a u d i P r o p i n s iM a l u k u GugusPulau
AnggotaGugus Pulau-pulau
I
pulau Morotai,Halmahora,Gebe,Ternato,Tidore,Kasiruta,Makian,Mandiuli.Bacan,Bisa dan Obi
tl
PulauSulabesi,Mangole,dan Taliabu.
ill
)ulau Buru.Seram,Ambon, Haruku,SaparuaGoser,Gorom, Manawoka.Banda,Teun, Nila.Serua
IV
(opulauanKoi, P.Kasui
v
KepulauanAru
VI
Kep.Tanirnbar(P.Yamdena.Larat,Waliaru,Solaru.Solu. Seira, Molu)
vtl
Kep.Babar, dan P.Sermata
vill
Pulau Oamar.Romang,Leti, Moa, Lakor,Kisar.dan Wetar
Sumber : Hasil
It
1
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ll -10
(tt
z
t
.v .
N
3= (9.
=E
i16 3< F
o
== at=
AB v F lrJ &
T
f Y f' J
t:
G
i: i; --
;ii
i
=
lg
!=,!;::i = rr: i: i::
6 z (L o x,
j
= g r Fi ! !;3 3i.! i i ? i i i i i;
&
f;EffiHffiffiNIHE
1.,
r-:t r.\ \{J O AA'.' -t'
'l
JL
ExecutiveSummary- RSTRpMatuku
gN
@@
U'
:
v
e.= o-
,2e
i: i: i: : i : i:lii
z. r| .:<
(, UrO <:) =co v
F ut
(L
.
t<
:
ta
o@
€aE
f, Y :)' J
!
:
i l: t.3::ii. I
:
i
:l
a :
j:i
!r? i ?
I -a; ;a i.o FI
;e
:6 5 o
oo aa t:
FF t> AI
frnffiffiwffiN
ExecutiveSummary- RSTR?Matuku
= !
6 =
(L !
J
o tr (L
!
I t
il-12
z (,
z 1U'
': gF N/c
t.' iR )u) :
Ere e
vtF r g F
tlJ
o-
a
o
I
I:
a
A
a 0
z
E aa
o
t I
z
a
a
a
-l< :<
I
g
T I
o
= :
! I
ts G'
o
:
a
I E
l
I
I
o
)a
o
f J
o
J
!
t
o
: :
a I
I
a
i; g:!i!:;iiiiii; i: t
o
I
T
J
J
a
a
o
I
E
o
: a
a
-
o
a
:
t
6 = (L o g.
I
J
t
t J
!!;i
:
7n'll l/Lt:tr Nv-r' I
L\J"Ii
o-
EAEEHEUHHMEE-.3@O
t
! 9
\ t,
o o
, I I
!
]
4. ol
tt
a t
I
,
ExecutiveSummary- RSTR?Maluku
)
a
ll- 13
Berdasarkan permukiman,PropinsiMalukumasihdidominasioleh sistempusat-pusat kota-kotadesa yang berpenduduk5.000 - 25.000jiwa (berdasarkan skala NUDS). Hanyaterdapatsatukota menengahyang berpenduduk 100.000- 500.000jiwa,yaitu Ambon. Berdasarkanskala dan tingkatpelayanannya,dapat dibedakanadanya tiga ordekota-kota, sepertiyangdapatdilihatpada Gambar 2.3. Polainteraksidi Malukucenderungdisebabkanolehadanyaketerkaitan ekonomidan sosialyang dapatterjadiantar pulau maupun di dalam pulau,sedangkaninteraksi dengan wilayah luar lebih disebabkanadanya keterkaitanekonomi (hubungan perdagangan). dapatdilihatpadaGambar2.4. Polainteraksitersebut
T A B E LI I . 4 F u n g s iP u s a t - p u s aP t e r m u k i m a nd i P r o p i n s iM a l u k u Kelompok Hirarki Kota
Sumber Koterangan
Skala Pelayanan
FungsiKota
Nama Kota
Regional
Ambon Ternale
Sub Regional
Tual Masohi
Lokal
Namlea Saumlaki Sanana Dobo Tobelo Soa Siu Bandaneira Saparua Larat Labuha Daruba Elat Leksula Geser Wonreli Galela Wahai Bula Kairatu Piru Topa Jailolo
B
D
E
F
72 rlan Hasil Analisis Analisis Tim Tim RSTRP FISTFIP Maluku Mahrk dan Hasil 1992
:A 8=
Pusatpordagangan,jasa dan pomasaran Pusatperhubungan dan komunikasi Pusatpendidikantinggi
Execulive Summary - RSTRP Maluku
D= E=
Pusat produksi& pengolahan Pusat pelayanan sosial Pusat administrasi
ll-14
.\ (9
z
:) x
D E
f
) =
6 v ic
n .F
g
lrl
F
6 = o-
!
_e
5E = <
3:! e . :l9i t3
Ot
o6 z <
(L
:
F trl TL
.'Ii'; 9 < l.
o I I i: ! i
t Z 3 E'! -: :
I
w'=il K -ll [\\!!l!q
tt:\ \:rn Irt\\trtt
t 'il tl tl
[=\EJ"ll
o
I
E (L
= t
I
EEBBEIiI
t
s J
cc F q
z g c.
.t''
t lz.
V
".'
Ji
I
a
0.
...-':t:]
:: ..: ....,
i,! '. :. "
-'r.-..i...
\;
,
a
7
'""'J::'" ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
!
o G
)
ll-15
5: (r
l-
l )a f, J
n
q5 (Y i
=
";'3{ fr
(Lz
tllros t//Feltl
!,J=
l\Eij: lr:\\'j..rt
ilt ll
L::\E.li
(L
" E5 tt=
- tl . ll
(-
6 =
.3 =a E
-: r€.7El.l! w/r-i.d il
o
t
& o
F trj l! o. (L
O .!. EEEEO
t
!
E
t
*3ef 'J
I
l"
fl a;
o\ l).
t"t)
.t
p'l
,.r.r.r.. IV //
'.,
!1 rris
.
'v7
ji
'!
, ,
o" 6'
!
o
ig
Yr
J
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ll-16
Berdasarkanberbagaiaspekdiatas, terbentuklahstrukturtata ruang PropinsiMaluku saatini,sepertiyangdapatdilihatpadaGambar2.5.Biladibandingkan antaratigasub witayahyang ada (utara,tengah,dan tenggara),maka sub wilayahMalukutenggara terlihatkurangmenyatu(kompak)dibandingkeduasub wilayahlainnya.Kenyataanini t i d a k t e r l e p a sd a r i p e r a n a n j a r i n g a n t r a n s p o r t a s d i a n k e d u d u k a np u s a t - p u s a t permukiman yangada.
2 . 6 l d e n t i ifk a s i P o k o k P e r m a s a l a h a n TataRuang A
P o t e n s iK o n f l i kR u a n g
Secara umum, masalah konflik ruang antara kawasan lindung dengan kegiatan budidayadi Malukurelatifsedikit.Lagi pula kegiatanbudidayadi Malukuumumnya beradadi sepanjangpantaiyang berdasarkankesesuaianlahannyakebanyakanuntuk kegiatanbudidaya. Meskipunpada beberapalokasidijumpaiketidaksesuaian, tetapi umumnyamasihdapatditolerirasalkanperkembangannya tidaksemakinmeluasdan intensif.Beberapakasustumpangtindihpemakaianruangini antaralain : . kawasansuakaalam denganperkebunan . hutan produksitetap dengankawasanyang seharusnyaditetapkansebagai . . .
kawasanlindung hutanproduksikonversidengankawasanyangseharusnya ditetapkansebagai kawasanlindung p e r k e b u n a n / p e r t a n i al a nh a n k e r i n g d e n g a n k a w a s a n y a n g s e h a r u s n y a ditetapkan sebagaikawasanlindung permukiman pedesaandengankawasanyang seharusnyaditetapkansebagai kawasanlindung
.
hutanlindungdenganperkebunan/pertanian lahankering.
B. Perekonomian Strukturperekonomian PropinsiMalukusekarangini masih bertumpupada sektor pertanianyang menyumbangsebesar36,13% dalam pembentukanPDRB Maluku. Sektorpenyumbang terbesarkeduayaitusektorperdagangan, hoteldan restoranyang memberikan sumbangan sebesar20,630/o. Secaraumum,keduasektordiatas beserta sektorindustridan pengolahanmerupakansektoryang berperandalampembentukan PDRBMaluku.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ll- 17
VA
ffi
I'
.I
( ) I
(
g-J h
J,/
) a
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ll- 18
Penyumbang PDRBMalukuyangterbesaradalahKabupatenMalukuUtara,diikutioleh KabupatenMalukuTengah,Kotamadya Ambon,danKabupatenMalukuTenggara,dan KabupatenHdmaheraTengah. Berdasarkan analisisterhadapbesarnyaPDRB,PDRBper kapita,sertapertumbuhan PDRB padasetiapdaerahtingkatll, dapatdilihatbahwaKabupatenMalukuTenggara merupakankabupatenyang paling tertinggaldibandingdaerah tingkat ll lainnya, sementara KotamadyaAmbon merupakandaerah tingkat ll yang paling maju. Perbedaandi atas ternyatacukup besar, atau dengan kata lain kesenjanganantar daerahtingkatll di Malukucukupbesar. Dari segi perkembanganinvestasidi Maluku, ternyatadaerah ini masih sangat tergantungpadadanayangberadadariluarPropinsiMalukuterutamadaripemerintah pusat dan dana dari bantuanluar negeri. Sementaraitu, investasiswasta yang dipengaruhi olehinvestasipemerintah tersebut,intensitasnya masihrendah. Penyebaraninvestasidi daerahtingkatll, PMDN ternyatalebih banyakditanamdi KabupatenMalukuTengah,sedangkanPMA di KabupatenMalukuTenggara.Dari bidangusahanya,PMAselamaPelitalV hanyapadasub sektorkehutanandan sektor pertambangan, sedangkanPMDNpadabidangusahaperkebunan, perikanan,aneka industri,kehutanan, danjasa. C. Perhubungan 1 . H u b u n g a nA n t a rP r o p i n s i HubunganantaraPropinsiMalukudan propinsilainnyalebihbanyakdilakukan m e l a l u i u d a r a , t e r u t a m au n t u k k e b u t u h a na n g k u t a np e n u m p a n g .N a m u n demikian,pelayananangkutanudaraini kurangmemadai,terutamadari segi kualitas. Untuk kebutuhanangkutan barang antar propinsi,umumnya menggunakan kapal-kapal rakyatyang berkapasitas kecil.Jumlaharmadakapal-kapal rakyat untukkebutuhaninidirasakan masihsangatkurang.Selainitu,dayaangkutnya terbatas.
ExecutiveSummary- RSTR?Maluku
il - 19
T A B E LI I . 5 Perbandingan Perkembangan Antar Kabupaten/Kotam adya D i P r o p i n s iM a l u k u KABUPATEN
KOTA. MADYA
INDIKATOR MALUKU UTARA OEMOGRAFI; - JumlahPenduduk(1990).jiwa 96terhadap Maluku - KepadatanPenduduk 0iwa/krn2) tahun 1990 - % Pendudukperkotaan 1990 - Laiupertumbuhan penduduk tahun 1980-1990
PDRB (1989),ribuanrupiah 0,6terhadap Maluku | - PDRBperkapita(1989).rupiah l- LaiupertumbuhanPDRB I t a h u n1 9 8 3 - 1 9 8 9
s613s4
I
|
30,27
I
1s.s6 1,6s
l"
MALUKU ' M A L U K U- { a t t r A H t r a r TENGAH T E N G G . TENGAH 589798 31.87 20
2880 15 r 5.53 12
137668 7,44 .15
10.8 2.90
8,95 2,96
2.46 3,90
MALUKU
AMEON
275888 | 14,90 I 732
t"
58.22 2.88
I I
II
|
I
| 21e3487ss 2 t 4 1 3 7 1 9 28,01 27,35 I 3848s7 3 5 4 3 14 | 9.06 10,05 I
86835I 1I 11,09 300307 6,59
8 3 13 8 8 2 9 10,62 595645 11 . 1 6
I
179543360 | 22.93 I 6 5 4 8 11 | 6,29 I
18s2723 1OO,O0
t s.oo zla
783003182 100.00 41643s 8.55
I
ALAM I POTENST l- Perikanan: produksi(Ton).1989 25492,9 3 1800,7 25303,9 I Nilai(000 Rp), 1989 1r 1 9 9 3 r 2 , 5 12 1 4 6 6 0 8 , 5 27930964.0 I 016 Nilaiterhadappropinsi 9,44 r 0,23 I 23,53 - Perkebunan . produksi(Ton),1989 82033.7 31314,8 41461,2 . %produksiterhadappropinsi 45,61 17,41 23,05 - TanamanPangan Padiladang Padi sawah Jagung, Kacang Ubi-ubian - Peternakan . PersebaranTernakSapi(%) 36,85 5 0 . 14 2,98 - Pertambangan Tembaga Minyak.bumi Emas. belerang, mangaan - Pariwisata,Jumlah oby.wisata an FISIK.PRASARANA - LuaswilayahEm2) tahun t 989 ?6terhadap luas propinsi - Panlangialan (km) tahun 1990 JalanAspal: Jalantidakboraspal: Jalansotapak: - Flasiopanjangialanterhadap panjangjalan propinsi - Pelabuhanlaut(1990) - Jumlah kota strategis
Kolerangan: ') -)
22427 26,16 ,) 1569,30 ) 33s.67 1318,63 .) 91s,OO 35,89 33 2
2884r 33.64 t I 12,55 42r,50 647,35 743.00 4 1.46 28 J
24967 29,12 863,65 225,25 425,00 2 13,40 19,75 24 I
28358.0 19 6 4 6 . 7 130602.2 | 11 0 5 1 3 4 , 5 5 6 3I 4 3 2 6 . 5 1 1 8 6 9 6 3 4 6 , 0 4 74 t 9,36 100,00 25064.0 13.93
10,02 Nikel
s l 1 6i
10,63 ')digabung | I denganI dara I Matut ' ) lI
-) 0.00
179A73.7 100,00
-)
100.0
20
164
377 0,44 126.70 | 14.40 10.30 2.00 2,90
")
'1
0
I
85728 r 00.00 4372.20 r0s6,82 ] 1 4 0 r , 2 8i r 8 7 4 . 1 0|
roo.oo II I 8sl 7l
bordasarkan MalukuDalamAngka. KantorStatistikProp.Maluku,1991 PDRBMaluku1989 KanwilPerhubungan Prop.Maluku, l99l DinasPU Prop.Maluku, 1990 NUDS.1985 data MalukuUtaradan HalmaheraTengah lidak ada data
- RSTRPMaluku ExecutiveSummary
II .20
Sebagai pelabuhansamudra yang melayani kegiatan bongkar muat barang dari kapal-kapalnusantaramaupun kapal-kapalsamudra,fasilitasgudangdan peralatan bongkarmuat di pelabuhanAmbon dan Ternatedinilaimasih kurangmemadai. 2.
H u b u n g a nd i D a l a mP r o p i n s i
Hubunganantar pulaudi dalam PropinsiMaluku mengandalkansaranatransportasi laut dan udara, sedangkansistem transportasijalan raya lebih berperan untuk hubungandi dalampulau. Hingga saat ini, ternyata pelayaranrakyat masih merupakantulang punggung pulauterutamadalamjarakdekat,karenatidakterikatjadwalwaktu transportasiantar jumlaharmadakapalrakyatyangadamasihdapatdikatakan danrute.Namundemikian, belummemadai,mengingatwilayahMalukuterdiriatas hampir1000pulau.Demikian pula kapasitasangkutnyasangatkecil.Pengadaankapal-kapaldengandaya angkut yang lebih besar terhambat oleh terbatasnya dana yang dimiliki oleh pengusaha-pengusaha angkutan laut yang ada. Demikian pula halnya dengan kapal-kapalperintisyang melayaniwilayah ini, belum dapat memenuhibesarnya permintaan perjalanan yang ada,baikditinjaudarisegidayaangkutmaupunfrekuensi pelayanannya. Dari segi kualitasnya,sebagianbesar.kapal-kapalyang ada sudah berusiatua sehinggaseringrusak. Selainmasalahketerbatasan saranatransportasi laut,prasaranayangadajuga belum memadai.Sekitar29% pelabuhanyang ada belummemilikidermaga. Frekuensipenerbangan yang melayanihubunganantarpulaurelatifrendah,kecuali A m b o n - T u a ld a n A m b o n - T e r n a t ey a n g d a p a t d i l a k u k a n s e t i a p h a r i . K e c u a l i Ambon-Ternate, semuanyamenggunakanpesawatterbangjeniskecil(CassadanTwin Otter). Jaringanjalan,sebagaiprasaranaperhubungan di dalampulau,sebagianbesarhanya terdapatpada beberapapulau pentingsepertiAmbon,Ternate,Tidore,Halmahera, Seram,Buru, Kei Kecildan Kei Besar.Rasio panjangjalan dan luas wilayahdaratan PropinsiMalukumasihdi bawah rata-ratanasional.Sebagianbesarfalanyang ada masih merupakanjalan setapakyang terputus-putus, sehinggamasih belum dapat menghubungkan semuapusat-pusatpermukiman,pusat-pusatpermukimandengan
ExecutiveSummary- BSTRPMaluku
il-21
daerahbelakangnya,maupunpusat-pusatproduksidanpusatpemasarannya.Sarana angkutanpenyeberangan berupaferry,yang diharapkandapat mendukungangkutan dan Galala-Poka. ialan raya masihkurang,barumelayanilintasWainuru-Waipirit Padadasarnya,persebaran pendudukyangtidakmeratapadapulau-pulauyang ada menyebabkanskalapelayananangkutanudara.maupunangkutanlautmenjadirenddh. Penyediaansaranadan prasaranatransportasidi wilayahini, sepertipembangunan dermaga dan lapanganterbang,atau pembukaanjalur pelayaranseringkalitidak ekonomis. Biaya operasi yang dibutuhkansangat tinggi, tidak seimbang dengan pengembaliannya. Akibatnya,biaya angkutanmenjaditinggi. Lebih jauh lagi adatah dampaknyapadakegiatanperdaganganyang merupakankegiatanpentingdi Maluku. Angkutanbarangmenjadimahaldan sukarmemperkirakan sampaidi tujuandalam waktuyang cepatdan tepat.
C. KomunikasiWilayah Sistemkomunikasiwilayah antarpulaudi dalamwilayahPropinsiMalukumasihsulit dan kuranglancar.Permasalahan pokokyangdihadapidapatdiuraikansebagaiberikut a.
Pengiriman beritake pulau-pulau diwilayahMalukulewatpelayananjasa pos dan giromasihsangatlambat.Hal ini karenaketergantungannya padapelayananlaut dan udarayangfrekwensipelayanannya masihrelatifrendah.
b.
Sebagianbesardaerah-daerah di luarPropinsiMalukubelumdapatberhubungan langsungke Malukulewat udara.Hal ini menyebabkanpengirimanberita dari daerah-daerah tersebutmemakanwaktuyang lama.
c.
Belumsemua pulau-pulaupentingdapat dihubungimelaluitelepon.Sambungan langsungjarakjauh ke dan daripropinsi-propinsi lainnyabarudapatdilakukanke Ambon dan Ternate.
D. DisparitasAntar Sub Wilayah Permasalahan disparitasantarsub wilayahdi Malukumerupakanissueyang paling utamabagipengembangan daerahMaluku. AkibatkondisifisikgeografisMalukuyang berupa kepulauanyang dipisahkanoleh lautan luas dan dalam, kesenjangan perkembangan antarsub wilayahsemakinmudahterjadi.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
lt-22
Berdasarkanperkembanganperekonomiannyayang dilihat dari besarnya PDRB, pertumbuhan PDRBdan PDRBperkapita, terdapatkesenjanganyang cukupmencolok antar kabupatendi Propinsi Maluku. Kabupaten Maluku Tenggara merupakan kabupatendengantingkatperekonomian yang palingtertinggal,sedangkanKotamadya Ambonmerupakan daerahtingkatllyang palingmaju.Kondisiiniterbentukantaralain dikarenakankeadaanstrukturwilayahMalukui{u sendiri,dimanalokasi Kabupaten Maluku Tenggara yang "terisolir"dalam arti frekwensi hubungan transportasike kabupatenini rendah,sedangkanhal sebaliknyaterjadidi KotamadyaAmbon. Dari aspek kependudukanjuga terdapatkesenjanganyang cukup besar antara satu kabupaten dengankabupaten lainnya,maupunantarasatupulaudenganpulaulainnya, khususnyadalam hal kepadatanpenduduknya.Sub wilayah Maluku Tenggara merupakandaerahyang paling rendah kepadatannya, sementaradi antara pulau, pulau-pulaubesarmerupakandaerahyang palingrendahkepadatanpenduduknya sepertiP. Halmahera, P. Buru,dan P. Seram. WilayahMalukuUtaradan MalukuTengahbanyakmemilikipusat-pusatpertumbuhan yang sudahberkembang, sepertiAmbon,Masohi,Namlea,Kairatu,Bandaneira,dan Saparuadi MalukutengahsertaTernate,SoaSiu,Sanana,Tobelo,Labuha,dan Daruba di wilayahMalukuUtara.Sebaliknya, DiwilayahMalukuTenggara,hanyaada 1 pusat pertlrmbuhanpenting yaitu Tual, yang juga merupakantempat terkonsentrasinya . f a s i l i t a s - f a s i l i t apse l a y a n a n .P u s a t - p u s a p t e r t u m b u h a nl a i n n y a s e p e r t i W o n r e l i , Saumlaki, Tepa,Larat,Elat,Serwaru,dan Dobomemilikitingkatpelayanan yangrendah dan aksesibilitasnya denganTualdapatdikatakanrendahpula. Apabiladianalisislebihjauh, wilayahMaluku Utara dan Tengah lebih berkembang karenaditunjangolehposisinyayangstrategissertaterdapatnyapelabuhanAmbondan Ternateyang berfungsisebagaipintugerbangke wilayahMaluku. Faktorlokasipusat-pusatpermukimanjuga mempengaruhiterjadinyadisparitasantar wilayah.Sebagianbesarpusat-pusat permukiman yangsudahberkembangberadadi pulau-pulau kecil,sepertiAmbon,Ternate,Tual, Bandaneira, saparua,dan soa siu. Sebagai pusat pertumbuhan,fasilitas pelayanan dan kegiatan sosial ekonomi terkonsentrasi di kota-kotatersebut.Akibatnya,pulau-pulaukecil cenderunglebih berkembangdibandingkan denganpulau-pulau lainnyayang lebihbesar,dan menarik p e n d a t a n g d a r i p u l a u - p u l a ul a i n y a n g l e b i h r e n d a h t i n g k a t p e l a y a n a n n y a .
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
il-23
Permasalahanakan timbul bila daya dukungpulau-pulaukeciltersebutsudah tidak sesuai lagi. Pulau Halmaheratengah bagiantimur dan utara,Seram bagian utara, KepulauanAru, Buru Utara bagianbarat,TaliabuTimur dan Pulau-pulauTerselatan merupakan wilayah-wilayahyang paling rendah tingkat pelayanannya.Pada pulau-pulautersebuttidak dijumpaipusatpertumbuhanyang penting.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
il-24
BAB III KONSEPSI STRUKTURTATA RUANG PROPINSI DAERAHTINGKATI MALUKU
3.1
Potensidan Permasalahan Pokok StrukturTata Ruang PropinsiMaluku
Berikutini akandikemukakansecararingkaspotensidan permasalahanpokok struktur tata ruangdi PropinsiMalukuyang diperolehdari hasilanalisisyang telah dilakukan sebelumnya. bagiperumusantujuan Potensidanpermasalahan ini akan berpengaruh pengembangantata ruang PropinsiMaluku serta menjadidasar pertimbanganbagi penyusunankonsepsipengembangan tata ruangdi PropinsiMalukufFabellll.1). Secara umum rangkumanpotensi& permasalahanyang terjadi di Propinsi Maluku adalah:
Kekuatanmeliputi: - potensisumberdaya perikananyang belumdimanfaatkan secaraoptimal, potensiperikanan yangdimilikiperairanMalukusebesar2,7 jr.rtaton mengingat pertahun yangbarudimanfaatkan barusekitar6,6%padaakhirPelita sementara
tv. -
potensisumberdayakehutanan(kayu)yang belumdimanfaatkan secaraoptimal dari hutan yang masih sangat luas, walaupun sudah menjadi komoditi ekspor utama,namunpotensikapasitaslestariyang sebesar2,6 juta m3 per tahun (kayu gelondongan)baru dimanfaatkanrata-ratasekitar 43,O7Vo dari potensiyang ada (antaratahun1984hingga1989).
-
potensisumber daya pertambanganyang belum dimanfaatkandengan optimal, sepertipotensitambang emassebesar2.600.000ton di PulauWetardan sebesar 2.200.000ton di PulauLirang(KabupatenMalukuTenggara),di sampingpotensi bahantambanglainnyasepertimangaan,belerang,perak,barit,minyakbumi,dan lain-lain.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt- 1
K e l e ma h ame n l i p u ti: - ketersediaan yang masih sangatkurang,baik itu infrastruktur infrastruktur sosial-ekonomi maupuninfrastrukturfisik (terutama transportasi seperti: dermaga, pelabuhanudara,dan saranaangkutannya sendiri)- distribusipendudukyang yaitulebihterkonsentrasi sangattidakseimbang, di pulau-pulau kecildanwilayah yangsudahmaju -
sumberdaya manusiayang masihterbatas,baik dari segi tingkatpendidikan (kurangnya ketrampilan, tenagaterdidik), danentrepreneurship
Kesempatan meliputi: - posisigeografis yangberadadi titiksinggunglingkaran Malukuyangstrategis Pasifik Basinyangsangatmenguntungkan daripropinsi karena inibisadibukapintu ke arahlingkarPasifikinidandapatdijadikan wilayahpemasaran yangpotensial -
PropinsiMalukujuga beradapadasegitigabesarTokyo- LosAngeles- Sydney yang merupakan pusat-pusat perdagangan besardi dunia,sertaadanyajalur p el a ya ra ni n te rn a si o n ay lang melaluiper air anwilayahMaluku- adanya k e b i j a ksa n a apne me ri n tahuntuk m engem bangkan wilayah IBT ( kar en a pemerintah menyadariposisilBTyang strategis ini)yangmerupakan.kesempatan bagiMalukuuntukmengembangkan daerahnya dengansebaik-baiknya
-
adanyapermintaan potensisumber terhadap dayaalamMaluku, antaralainyang sudahadaadalahdarinegaraJepang,Korea,Taiwan,danFilipina.
A n c a m a nm e l i p u t i: kerusakanlingkunganakibat eksploitasiyang berlebihan,baik itu di wilayah daratan,perairanlaut,maupunpantaiyangtermasukmaupunyangtidaktermasuk kawasansensitifmengingat pulaudi Malukuyangsangatrentan kondisilingkungan (fragile),sementarainteraksidarat-lautyang paling intensifjustru terdapat di kawasansensitif.Apabilatidak diperhatikanpemberianHPH yang sembarangan malahanakan merusaklingkungan, demikianjuga denganpemanfaatandaerah pantaiyang tidakterencana. -
berkurangnyakomposisitenaga terdidik, sebagai akibat masuknya tenaga setengahterdidikke wilayah Malukudan keluarnyatenaga terdidikdari wilayah Maluku.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt- 2
T A B E LI I I . 1 Potensi& PermasalahanPokok Strukiur Tata Ruang P r o p i n s iD a t i I M a l u k u POTENSI& PERMASALAHAN
KEKUATAN
KELEMAHAN
KESEMPATAN
1. KawasanLindung
mempertahankan dan melestarikankondisi lirigkungan hidup
tidak produktjfuntuk kegiatanperekonomian (lahannonbudidaya) perlunyapengawasan dan monitoringyang tinggi
KeberadaanKawasan TamanNasional Manusela(Seram) KawasanSuaka Alam Peraiarandan Kepulauan Aru (llora dan faunahngka) KawaSan Taman Laut l(ep. Bandadengan biotalautnyayang spesifik
turunnya tungsi kawasan lindung akibat eksploitasidan intervenl kegiatanbudidaya timbulnya kerusakan lingkungan.pasar, kebijaksanaan pemerintah,
2. Kawasan Budidaya
peningkatan perekonomian Maluku melaluikegiatan budidayawil. daratan dan lautan
eksploitasi besar-besaran akan metusakdan menurunkankualitas lingkunganhidup pedunya pengawasan terhadapdampak kegiatanbudidaya (limbahindustri,tebang pilihdll)
potensi kawasan budidaya laut yang masah belum sepenuh nya dimanfaatkan(90% luaswilayahnyalaut) potensikawasanhutan yang masihbanyak (43,07% yangsudah dimanfaatkan)
investasi,stabilitas politikakan mempengaruhi usaha-usahabudidaya timbulnyadisparitas dan kesenjanganantar pusatpermukiman
3. Pusat-pusat Permukiman
menyebarkan efek pertumbuhan perekonomian ke daerahbelakangnya
terkonsentrasinya pusat-pusatpermuk i m a nd i p u l a u - p u l a u kecil
perananpusat-pusat permukimandi luar wilayahMalukulebih berkembangpesat
4. Prasarana & Sarana
mendukung proses berlangsungnya
lumlahinfrastruktur yang terbatas
kebijaksanaan pembangunan nasional yang diarahkanke wilayahIBT segitigaperekonomian Uiung Pandang-Ambon-Darwir
pembangunan perekonomian daerah
kondisigeografisyang terdiriataskepulauan denganiarakyg beriauhan(ongkos penyediaanmahal) pers€baranpenduduk yang tidakmerata(skala pelayananrendah) ketorbalasandana pemerintah& swasta
kebijaksanaan p e m b a n g u n anna s i o n a l yang diarahkanke wilayahl8T akan menoorong I pembangunan I inftastlukturdi Maluku I
tidaketlisiennya pelayananinfrastruktur d i M a l u k ua, k b i a t persebaranpenduduk yang tidak merata
umber: HasilAnalisisTim
ANCAMAN
I
masuknyainvestior I swastake Malukuuntukl memantaatkan I sumbordayaalam I yang ada I ialurpolayaran I intornasional I (alurlaut Kepulauan) |
992
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
llt-s
TataRuangPropinsiMaluku 3.2 TujuanPengembangan Tujuan pengembangantata ruang PropinsiMalukupada dasarnyaadalah: 1.
dengancaramenataruangdi PropinsiMaluku Mengatasikondisigeografiswilayah guguspulaudan lautansehingga: dalamkelompok-kelompok . secarainternalakan membentukikatan .
secarainterregionakanmembukapintubagihubunganyanglebihbaikdengan daerahlaindi Indonesia.
2.
Meningkatkanaksesibilitasantar wilayah dengan mengembangkansistem baikfisik maupunsosialekonomi,sehinggaakan : infrastruktur, . mengoptimalkan potensisumber pemanfaatan dayaalam(laut,hutan,tambang) .
3.
di Maluku. kabupaten-kabupaten memacupertumbuhan
M e l a k s a n a k a np e m b a n g u n a nb e r w a w a s a nl i n g k u n g a nd e n g a n m e n c e g a h perusakanterhadapdaerah-daerah sensitifdi daratandan lautan,sehinggatercipta pembangunan yang berkelanjutan.
3.3
S k e n a r i o P e n g e mb a n g a n W i l a y a h
3.3.1 Pertimbangan Penggunaan Skenario bahwa pembangunanwilayahdi Penggunaanskenarioini berdasarpertimbangan, daripusat,baik Maluku,masihsangatdipengaruhioleh kebijaksanaan-kebijaksanaan mengenai nasionalmaupunkebijaksanaan mengenaipembangunan itu kebijaksanaan pembangunan wilayahdi IndonesiaBagianTimur (lBT). Untuk itu dalam penyusunanRSTRP Malukuini perlu ditetapkanbeberapa"skenario pengembangan" yang bertujuanuntuk memberikan"alternatif"arah pembangunan ini bermanfaat PropinsiMalukudi masayang akan datang.Skenariopengembangan yang perubahan-perubahan dan perkembangan kebijaksanaan untukmengantisipasi akan terjadi.Secara teoritis,cara yang akan ditempuhini adalah menggunakan "if...then... app roach ".
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ill-4
pusatini akansangatmempengaruhi arahpengembangan Olehkarenakebijaksanaan wilayah di lBT, maka dalam pembentukanskenariopengembanganwilayah Maluku akan ditinjaukebijaksanaan-kebijaksanaanpusat yang paling berpengaruh.Hal ini akan dibahaslebihlaniutdalamsub bab berikutini.
g.g.2 Pertimbangan Pembentukan Skenario Penentuanskenario pengembangandan pembangunanPropinsi Maluku harus dan bertitiktolakpadakebijaksanaan eksternal(lndonesia& IBT), mempertimbangkan yaitu kebijaksanaanpemerintah pusat mengenai pembangunannasional dan pembangunanIndonesiaBagianTimur yang akansangatberpengaruh kebijaksanaan perekonomian dan keruanganPropinsiMalukunantinya. padaperkembangan (program)yang telahdan akan diterapkan Padasaat inikebijaksanaan-kebijaksanaan dalam sistem pembangunanskala nasional(lndonesia)maupun pembangunandi wilayahIndonesiaBagianTimur adalah: 1.
Kebijaksanaandalam bidang ekonomi, khususnyayang berkaitan dengan pengembangan kegiatanusahaatauinvestasidiwilayahIBT padaumumnyadan pada sektorriil yaitu wilayahMalukupada khususnya,terutamakebijaksanaan INPRES,TMP, & Investasi). industri,jasadan konstruksi(Kebijaksanaan
2.
ini eratpengaruhnyapada tentangotonomidaerah.Kebijaksanaan Kebijaksanaan k e m a m p u a nd a e r a h u n t u k m e n e n t u k a nk e b u t u h a n n y ad a n k e b i . i a k s a n a a n pembangunannya sendiri.
3.
K e b i j a k s a n a a np e m b a n g u n a ni n f r a s t r u k t u rd i l B T , b a i k i t u p e m b a n g u n a n i nfrastruktursosial-ekonomi maupuninfrastruktur fisik.
4.
sumberdayamanusia. Kebijaksanaanpengembangan
PenentuanskenariopembangunanMaluku,pada dasarnyadipengaruhioleh "cepat yangtelahdijelaskandi atas atau tidaknya"perubahankebijaksanaan-kebijaksanaan dalamjangkawakturencanaRSTRPini (15 tahunmendatang). Untuklebihjelasnya,perbandinganantaraskenarioI denganskenarioll dan skenario lll dapatdilihatpadaTabellll.2.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
lll-s
TABELIII.2 Skenar io Masing- masing A n g g a p a ya n ngDigunakan YANGADASEKAMNG JENISKEBIJAKSANAAN 1. KebiiaksanaanEkonomi 2. Otonomi Daerah (Desentra,lisasi) 3. Pembangunanprasarana(BasicInlrastructure) 4. Pengembangansumberdayamanusia
cepat cePat cePat cepat
il
ill
cepat lambat lambat lambat
cepat lambat cepat lambat
HasilAnalisisTim RSTRPMaluku1992
3 . 3.3 S ke n a ri o T e rp i l i h sesuaidenganrencana,makaskenarioterpilih dapatterlaksana Agarpembangunan adalahskenarioyang palingrealistisdan memilik"daya antisipasi"terhadap sesuaidengan baikdariluarmaupundaridalam, perubahan-perubahan kebijaksanaan tujuanpokokpembangunannya fl-rilogiPembangunan). (pertimbangan), dipilihdenganmengacukepadadua pandangan Skenario tersebut : sebagaiberikut yangsecaraumumdapatdijelaskan A . P a n d a n g adna riL u a r agar dapat P a n d a n g a nd a ri l u a r d i g unakansebagai bahan per timbangan, yang akan ter jadipada kebijaksa naan m e mp e rki ra kapne ru b a h an- per ubahan daerah terhadapjalannyapembangunan pembangunan nasional(yang berpengaruh pembangunan nasionalyang akandigunakan Kebijaksanaan dimasamendatang). dalam bidangekonom i , adalahkebijaksanaan s e b a g a ib a h a np e rti mb a ngan dan pembangunan infrastruktur, kebijaksanaan otonomidaerah, kebijaksanaantentang manusia. pengembangan sumberdaya kebijaksanaan pembangunan nasionaltersebutdi pelaksanaan kebijaksanaan Perkiraanmengenai atasdalamkurunwakturecana,adalah: dalambidangekonomi 1. Kebijaksanaan daerah ekonominasionalyang berkaitandenganpembangunan Kebijaksanaan uang ketat dan kebijaksanaan INPRES,kebijaksanaan adalahkebijaksanaan dalamwaktukurang diperkirakan untukmemacuinvestasi insentifdandisinsentif di IBT prosespembangunan akansemakinmendukung darilimatahunmendatang Maluku.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt- 6
2.
dalambidangotonomidaerah Kebijaksanaan daripemerintah berkaitaneratdenganpelimpahanwewenang Kebijaksanaanyang pusatke pemerintahdaerah,diperkirakanakan memakanwaktuyang cukuplama Hal ini diperkirakanakibatmasih kurangberjalannyaproses untukdirealisasikan. disebabkankekurangmampuanaparatpemerintahandaerah, desentralisasiyang masih enggannyapemerintahpusat untuk melimpahkanwewenangnyasecara penuh (untukmeniagastabilitasnasional)dan prosespenetapanundang-undang pelaksanaanotonomimembutuhkanwaktuyang relatiflama.
3.
pembangunaninfrastruktur Kebijaksanaan dalam P e m b a n g u n a ni n f r a s t r u k t u rd i w i l a y a h I B T i n i m e r u p a k a n s a r a n a prosespembangunandaerahjugasangatberperanuntukmenarik berlangsungnya investordalammenanamkanmodalnyadi daerah.Sesuaidengankebijaksanaan pemerintahpusat untuk meningkatkanpembangunandi wilayah lBT, maka PropinsiMalukudiperkirakanakanberlangsungdalam pembangunaninfrastruktur waktu yang tidak akan lama lagi. Selain itu proporsi anggaran pembangunan yang palingbesar' dalamAPBN 1992/1993memilikiiumlah infrastruktur
4.
pengembangansumberdayamanusia Kebijaksanaan ini berkaitandenganpengembangankualitas,kemampuandan Kebijaksanaan tingkat pendidikanpenduduk Maluku. Karena kendala geografis dan kondisi yangkurangbaik,maka pelaksanaankebijaksanaanPengembangan infrastruktur secaralambat. sumberdayamanusiadi Malukuakanberlangsung
dariluar" di atas,dapatdisimpulkanbahwa"pertimbangan Sesuaidenganpembahasan diprediksikanakan menimbulkaniklim perubahan kebijaksanaanekonomi dan perubahan kebijaksanaanpembangunaninfrastruktursecara cepat, sedangkan p e r u b a h a n p e l a k s a n a a nk e b i j a k s a n a no t o n o m i d a e r a h , d a n p e l a k s a n a a n sumberdayamanusiaakanberlangsungsecaralambat. pengembangan kebijaksanaan B . P a n d a n g a nd a r i D a l a m kebijaksanaan yang digunakandalam mengantisipasi Pertimbangan-pertimbangan pembangunandaerahyang akan ditetapkandalamkurunwaktu rencanaadalah: 1 . K e t e r k a i t a ni n t e r r e g i o n a l / w i l a y a hy, a i t u i n t e r d e p e n d e n s ai n t a r a w i l a y a h perencanaandenganwilayahIuarnya.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt- 7
yaitu interdependensiantarwilayahdi dalam Keterkaitanintra regional/wilayah, p e r t u m b u h a nk e w i l a y a h w i l a y a h p e r e n c a n a a n( t i n g k a t p e l a y a n a n p u s a t
2.
pengaruhnYa). ' yangdiharapkan ekonomiwilayah 3 . Pertumbuhan ' pemerataan wilayahyangmengutamakan 4. Pembangunan 5.
6. 7. B. 9.
Mengurangikesenjangandenganwilayahlain'mengurangiperbedaan ekonomi ekonomidengandaerahyang mempunyaipertumbuhan pertumbuhan lebihtinggi. yangdibutuhkan' pembangunan pembiayaan Besarnya ' tenagakerjaterampilsesuaidengankemampuan Penyediaan Pembangunan. Pengendalian arahdanpolainvestasi Pertimbangan
10, Kemungkinanterpisahnyapusatpemerintahandenganpusatpertumbuh
ekonomi. ditentukanskenarioterpilih Berdasarkanke dua pandangandi atas, maka dapat wilayahPropinsi (skenarioyang palingmungkinterjadi)yaituskenariopembangunan M a l u k uk e l l l .
3.3.4SasaranPengembanganTataRuangPropinsiMa|uku BerdasarkanSkenariolll pertumbuhanekonomi yang Sasaran pembangunanskenario lll didasari pada telah ada sekarang berlandaskanpada pengembanganExchange Economy Yang tentangarahdan polainvestasiuntuk dengandidukungolehberbagaikebijaksanaan pembangunanwilayahPropinsi lebih menjaminadanyapemerataan.Secara spasial yaitupembukaan MalukuakanlebihditekankanpadapenggunaanMulti Gatesystem pintu-pintuhubunganke luaryang lebih besar' n a t a R u a n gM a k r o A . S a s a r a nP e n g e m b a n g aT ruangPropinsiMalukuakanlebihditekankan Dalamlingkupmakropengembangantata dukungandaerah pada peningkatanperdaganganmelaluibeberapapintu dengan
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt-B
Malukuyang Propinsi di daerahpinggiran padakota-kota yangditujukan belakangnya, dengankotaregionlaindi luarwilayahMaluku' memilikiketerkaitarVketerhubungan n a t a R u a n gM i k r o B . S a s a r a nP e n g e m b a n g a T l.Mengarahkanpemanfaatankawasan|indungdankawasanbudidaya dan mengarahkanpemanfaatansumberdayadaerah,terutama 2. Mengeffisiensikan (potensiperikanan,pertambangan sumberdaya a|amyang berpotensibesar dankehutanan)dengantetapmemperhatikankeseimbanganIingkungan' potensisumberdayamanusiayang ada' 3. Mengembangkan yang dianggapstrategisdan membutuhkan kawasan-kawasan 4. Mengembangl
Berdasarkan skenario 3.3.5 lmplikasi terhadap Pembangunan Maluku P e m b a n g u n a nl l l p erekonomian A. lmplikasiterhadaP sektorperekonominan' skenariolll terhadapperkembangan Dampakyangdihasilkan sektor perekonomian hampir sama dengandampakskenario l. Dampakterhadap bagi investorswasta untuk tersebut adalahterbukanyapeluang yang cukup besar dalam industripertanian menanamkanmodalnyadi Propinsi Maluku, terutama Economic inf rastructure (kehutanandan perikanan)dan pertambangan.Penyediaan saat ini' sudah dapat dan Physical infrastructure yang masih menjadi kendala diatasi. ekonomiyang lajupertumbuhan akanmempercepat besarinidiharapkan Investasiyang akhir tahun rencana)' pada saat ini 8,5% per tahun menjadi9,2"/opertahun (sampai I dan ll sehinggalaju mengingatskenario.inimerupakankombinasidari skenario ll' Pada tidaksecepatskenarioI danlebihtinggidariskenario ekonominya pertumbuhan 3'915 milyar Rupiah' akhir tahun rencanaRSTRP, PDRB Malukuakan mencapai
PDRB/kapitaskenariokombinasi(Rp1.600.000,-)jugamenunjukkanpeningkata
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt-9
pendapatanYang lebih baik dibandingkandengan proyeksirata-ratalBB, IBT dan Nasional.
lll inidiharapkan skenario pertumbuhan Malukuberdasarkan Propinsi perekonomian sebagaiberikut: strategis olehsektor-sektor dapatditunjang 22.,87V" - sektorindustriPengolahan 1 6 , 5 1% - sektorpertanian - sektorperdagangan, hotel& restoran 19,21Vo a J tTt Qr o / l o - sektorpertambangan -7 1Q. o/ l rtJ /o - sektorangkutan TABELIII.3 & Kontribusi ProyeksiLajuPertumbuhan Perekonomi an di Propinsi Maluku Sektor-sektor Wilayahlll SkenarioPengembangan Berdasarkan PROYEKSIPDRB2OO5 NO
PDRB SEKTOR PEREKONOMIAN 1989
Pertanian Pertambangan 2. lndustri 3. Listrik& A.M. 4. Bangunan 5. Perdagangan 6. Angkutan 7. Bank 8. a Sewa Rumah 1 0 . Pemerintah 1 1 . Jasa-iasa
TOTAL
PROPORSI TABGET PDRB 1989 LAJUPDRB
.
('/")
282879861 40973774 95713770 4083582 19426069 163695091 39497124 31801118 14487528 75929916 14515349
82 7830031
P,V
Skenario lll LAJU
Nrt-Al (Rp) 646332462 383417043 895653172 43890357 359157437 752174521 279139033 297582806 31624457 2 0 18 111 4 7 25169413
36,13 5,23 12,23 0,52 2,48 20.91 5,04 4,06 1,85 9,70 1,85
0.048 o.071 0,110 0.110 0.040 0.065 0.086 0.150 0.050 0.050 0.032
0.053 0.150 0.150 0.160 0.200 0.100 0.130 0.150 0.050 0.o63 0.035
100.00
0.064
o.o92 39 15951847
PFIOSEN. TASE (%) t 6,51 9,79 22,87 1,12 9,17 19,21 7,13 7,60 0,81 5,15 0,64 100.00
Maluku1
B . l m p l i k a s it e r h a d a pK e p e n d u d u k a n yang akan terjadi di PropinsiMalukubukan berlandaskanpada padat lndustrialisasi industriinitidak karya,tetapilebihpadapadatmodal.Olehkarenaitu perkembangan prasarana akan mempercepatlalu in-migration ke PropinsiMaluku. Ketersediaan ke luarMaluku.Lajupertumbuhan bisamenbhanout-migration dan saranadiharapkan (LajuLTA-72), lajuini lebihrendah pendudukMalukusampaitahun2005 adalah2,B"/o
ExecutiveSummary' RSTRPMaluku
ilt-10
yangakandicapai padaskenarioll. Jumlahpenduduk penduduk darilajupertumbuhan Malukupadatahun2005adalahsebesar2'440'095iiwa' C . l mp ti ka si te rh a d a P K er uangan
I m pl i ka si te rh a d a p ru a n gyangditimbu|kanSkenar ioIlliniada|ahpen ataanr U an perumahan' industri' seperti, denganusahabudidaya berkaitan kegiatan-kegiatanyang dansarana,danlain-lain' prasarana baru pertumbuhan pusat-pusat akanmemacutumbuhnya skenariolll inidiperkirakan (hinterlandnya)' diwilayahbelakangnya olehpembangunan yangdidukung T A B E LI I I . 4 M1l-tt]
PROPINSI MALUKU 1989
PROYEKSITAHUN 2OO5 IBB
IBT
NASIONAL
PROPINSIMALUKU
TBEND SKENARIOIII
0.026 0.024 0.023 0.025 0.026 1. Laiu PertumbuhanPenduduk 70 2388544 31218986 245381 2 5 5 4 3 1 2 1 1852723 (iwa) 2. Jumlah Penduduk 28 124 41 187 22 . 3. KepadatanPenduduk (iwaAm2) 15207 4. Jumlah Pendatang[iwa) 760 5. JumlahPendatangPerTahun 1 . 0 E + 1 0 180273705 1 . 8 E + 0 9 8.5E+09 82 7830031 6. PDRB (ribu RuPiah) 0.088 o.069 0.061 0.07 0.085 7. Laiu Flata*ataPDRB 684 4 5 6 7 1 2 437 8. PDRB/l(aPita(ibu RuPiah)
ffiis
0.028 2440095 29 66758 3338 39r5951847 0.092 1600
T,rnRSTRPMaluku1
TataRuangPropinsiMalukuBerdasarkan 3.3.6 KonsepPengembangan S k e n a r i oP e n g e m b a n g a lnl l skenario ltl ini, didasarioleh model denganmenggunakan Konseppengembangan Pe(ekonomiannya perencanaanwilayahjangka panjang "Functional Integration"' ' ' l J s e ,,ExchangeEConomy,' dan Economy,'.Skala didasari pada sistem tergantungpada produksiindustriskala besar' pembangunanperekonomiannya sedangdankeci|.lnvestasipembangunannyaberasaldariinvestasidariluardandar wilayahnya sistempengembangan kemampuansendiri. Bila dilihatsecaraspasial,
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ill-11
Gate system" denganmeperhatikan ditekankanpada penggunaankonsep "Multi ketertkaitanaktivitasekonomi pusat pertumbuhanpropinsilainnyayang mempunyai secaralangsungdenganMaluku' keadaangeografisPropinsiMaluku'maka Berdasarpada t
pertumbuhanyang
menge|i|ingiIautyangadakenyataannyate|ahmempunyaihubunganpelayaransecara ini penting untuk dapat menyatukan tradisional.Pembangunankawasan-kawasan PropinsiMalukusecaraintraregion' n a t aR u a n gM a k r o A . K o n s e pP e n g e m b a n g aT dan sasaranyang ingin dicapaimenurut Berdasarkanpertimbangan-pertimbangan PropinsiMalukudalamkaitannyadenganwilayah skenariolll, makapengembangan pada (Gambar3'1): eksternaldiprioritaskan
Executive Summary - RSTFP Maluku
ilt-12
:.c
' . F2
v 20
i frE;
; ziz 'o
i;
g<
E ft rr - - n o '
EF3
' o l'J .z o :<
! c A -1
e
,
CO
ExecutiveSummarY- RSTRPMaluku
ilt-13
pembukaanpintu-pintu keluaryang lebihbesar sentralitaspertumbuhanpada pusat-pusatyang sudahada dan pusat-pusatbaru yang memilikipotensipengembangantinggi yang didukungoleh keberadaan daerahbelakangnya pengembangansistem interaksi dari "pintu-pintukeluar" ke pertumbuhan diwilayahatau regionlain
pusat-pusat
pemanfaatan potensisumber orientasieksporke dayaalambernilaitinggidengan IBB atau IBT dan luarnegeri pengamanan wilayahperbatasan. K o n s e p s is p a s i a l P r o p i n s iM a l u k u d e n g a n m e n g a c u p a d a s k e n a r i oi n i a d a l a h ditekankanpada pertumbuhanyang pesatakan diarahkanpada pusat-pusatdan atau wilayah yang strategisdan mempunyai potensi besar untuk menjalin keterkaitan ekonomi denganwilayahluarnya,melaluidukunganpengembangansektor-sektor k e g i a t a n e k o n o m i d a n p e r h u b u n g a n .U n t u k P r o p i n s iM a l u k u , w i l a y a h d e n g a n pertumbuhanyang pesat akan diarahkan di pusat-pusatyang sudah ada dan pusat-pusat baruyang memilikipotensisumberdaya alamyang bernilaitinggi. Lokasi pusat-pusat pertumbuhan yangmerupakan"pintu-pintu ekspor"beradadi KotaAmbon, (P.Mangole), Falabisahaya Ternate,Lurang(P. Wetar),Saumlaki(P. Yamdena)dan Tual (MalukuTenggara). B . K o n s e pP e n g e m b a n g a T n a t a R u a n gM i k r o Penentuanstrukturtata ruang mikro berdasarkanskenariolll, dilakukandengan mempertimbangkan beberapaaspekyaitu: 1.
pemanfaatan potensisumberdayaalamyangbernilaitinggidanyang Pentingnya dapaimengisipasarIBB maupununtukekspor.
2.
Pentingnyadukunganpengembangankawasan yang berpotensitinggi yang
3.
pertumbuhan didukungolehpusat-pusat dan daerahbelakangnya. P e n a m b a h a np u s a t - p u s a tt e r s i e r u n t u k m e n d u k u n gp e r a n a n p u s a t - p u s a t pertumbuhan denganhirarkiyang lebihtinggi.
4. Adanyaperbedaan/kesenjangan antarwitayah.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt-14
5 . Adanya wilayah-wilayahterbelakangyang perlu mendapat perhatiandalam wilayahMaluku. pengembangan 6 . Adanya keterkaitanantara potensi sumber daya alam yang tersedia dengan keterbatasandayadukungwilayahdan sumber daya manusiasebagaipengelola sumberdaya alamtersebut. antarpulau. dan trdnsportasi) interaksi(komunikasi 7 . Peningkatan skenarioini, secaralebihterperinci Konsepsitata ruangmikrodenganmenggunakan dengan mengalokasikankegiatan produksi (pengolahan) dapat diidentifikasikan yangdidukungolehkeberadaan ekonomitinggi, berpotensi terutamadiwilayah-wilayah wilayah belakangnyasebagai penghasil sumber bahan baku. Untuk itu perlu diusahakanefisiensidalam sistemtransportasidi Maluku lewat Multy Gate System yang berada kelimakawasanlaut - pulau untuk memperlancararus pen$umpulan produksiMalukukekolektor yangtelahadaselamaini (UjungPandangdanSurabaya). Sementaraitu diusahakantimbulnya pusat-pusatpertumbuhanbaru yang akan membentukketerpaduandengan pusat pertumbuhanyang sudah ada. Dengan yang pun adalahpusat-pusat yangdikembangkan pertumbuhan demikian,pusat-pusat baru mempunyaipotensisumberdayaalamyang relatifsudahmajudan pusat-pusat ekspordan merupakanpintugerbangekspor. berorientasi efek pusat-pusattersebutdiharapkandapat menghasilkan Denganpengembangan sekitarnya(daerahbelakang).Olehkapenjalaranperkembangan ke wilayah-wilayah mutlakdilakuinteraksiantarapusatdenganwilayahbelakangnya renaitupeningkatan Untuklebihjelasnya,struktur dan aksesibilitas. infrastruktur kan melaluipeningkatan skenariokombinasidapatdilihatpadaGambar3-2. tata ruangmikroberdasarkan
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
lll- 1s
T A B E LI I I . 5 Konsep PemanfaatanRuang Propinsi Maluku
-
-
-
Kawasanyang memberikan kawasanbawahperlindungan annya (hutanlindung,kawasan bergambut,kawasanresaPanair) KawasanperlindungansetemPat (sempadanPantai,semPadan sungai,kawasansekitar danaulwaduk, kawasansekitar mata air) Kawasansuaka alam dan cagar budaya (suakaalam, Pantai berhutanbakau,suakaalamlaut dan perairanlainnYa,taman nasional,tamanhutanraYadan taman wisataalam, cagar budaY dan ilmu pengetahuan) Kawasanrawan bencana
Kawasansuaka alam (suaka laut dan perairanlainnYa)
Kawasanhutan Produksi(hutan produksiterbatas,hutanProduksi tetap, hutanproduksikonversi) Kawasanpertanian(tanaman panganlahanbasah,tanaman panganlahan kering,tanaman tahunan/perke bunan, perikanan)
KawasanBudidaya
-
Kawasan pertambangan KawasanPerindustrian Kawasan pariwisata Kawasan Permukiman Kawasan militer
TerutamaKawasanHutanSagu, Hutan Mangrove dan Hulan kecil pulau-pulau
Kawasanpertanian(Perikanan)
-
Kawasan Pertambangan
-
Kawasan pariwisata (taman laul)
Kawasanpantai,teluk,estuari,PP karangdan daerahPertemuan massaair dominanlautan Hindia & Pasilik
Sumber : HasilAnalisisTim RSTRP Maluku1992
pertumbuhan darikonsepmikroini adalahakanmenculnyapusat-pusat Konsekwensi ' engan ( k e g i a t a ne k o n o m iy a n g t i d a k b e r h i m p i td e n g a n p u s a t p e m e r i n t a h a nD pusat memperhatikankondisisosial budaya masyarakat,pusat pemerintahandan dan kebutuhan ini harustetapdibangunsejalandenganperkembangan perekonomian kemungkinanpemekarandan struktur pembangunansambil mempertimbangkan p e m e r i n t a h a n( p e r w a k i l a n k, o t a a d m i n i s t r a t i fk, o t a m a d y a / k a b u p a t e nu)n t u k aktifitasekonomi. memperlancar
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ilt-16
ilt-17
Summary- RSTRPMaluku Executive
BAB IV RENCANASTRUKTURTATA RUANG PROPINSIDAERAHTINGKATI SKENARIO MALUKU2OO5BERDASARKAN III PENGEMBANGAN ss
KawasanLindung Pemantapan
4.1
sebagianbesar pengertian"pemantapan" sehubungandengantelah ditetapkannya elemenkawasanlindungdi PropinsiMaluku(berupahutanlindungdan suakaalam), yaitu dalam RencanaTata Guna Hutan Kesepakatan(TGHK) PropinsiMaluku' Kawasan BerkaitanpuladenganKeppresNo. 32 tahun 1990mengenaiPengelolaan Lindung,makaperludilakukanpemantapanterhadapkawasanlindungyang telah ada tujuan,sertakriteriasepertiyangterdapatpadaKeppresdi sesuaidenganpengertian, dengandaerah Malukusehinggadapat diterapkandi atas berikutpenyesuaiannya lapangan. pertimbangan-pertimbangan yang digunakanbagi pemantapankawasanlindungini yaitu: -
rencanatata guna hutankesepakatanfl-GHK)
-
kriteriamenurutKeppresNo. 32 tahun1990
-
PU- pengairan,kehutanan, transmigrasi, sektoral(perkebunan, rencana-rencana dan sebagainya).
rencanapemantapankawasan Kerangkaanalisistumpangtindihuntukmenghasilkan kawasanbudidayadiMalukudapatdilihatpada lindungmaupunarahanpengembangan Gambar4.'1. Kawasan lindung di Propinsi Maluku dapat dibedakan menjadi dpa bagian yaitu kawasan lindungdaratan dan kawasan lindung lautan. Kawasan lindung daratan, khususnyahutanlindungumumnyadiarahkanpadabagiantengahpulauyangmemiliki
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-1
Gambar
4' 1
PEMANTAPAN K E R A N G K AA N A L I S I ST U M P A N GT I N D I HU N T U K K A W A S A NL I N D U N GD A N A R A H A N P E N G E M B A N G A N K A W A S A NB U D I D A Y A
g iletentuan m engenai.Tata rugan dan dl-6ierah.-Kawasan Undun KawasanHudroal9-
Klasifikasidan Kriteria kj*a.un Lindung' Kawasan Budidaya
KeopresNo.57/1989 K e b b r e sN o . 3 ? 1 9 9 o Keb'presNo. 33/1990
I
.,nr lHutan -{r rlan Tata dGuna KlsePakatanffcHR +-r-
|
|
Fln".nu PersediaanTanah TumpangTindihAntar Rencana RencanaKawasanBudidaYa dan non BudidaYa
R e - K l a s i fi k a s i d a n R e ' K r i t e r i a K a w a s a n L i n d u ng - K a w a s a n Budidaya
Rencana Dasar Pengembangan WitayahPerkebunan (ROPWP) l-
KondisiFisikOasar\MlaYah Ketinggian Kemiringan JenisTanah lklim/CurahHuian Hidrologi
KeberadaanFloradan Fauna
I I I I l I I I
KawasanFawan Eencana
KeberadaanObYek\Msata
Sebaran SumberdaYa (Pertambangan, Perikanan)
Penggunaan Lahan dan Status Tanah
Limitasidan Kendala Kawasan Pengembangan
I I I l I I I
Arahan Pengembangan Kawasan BudidaYa
I
t_
HasitStudiRogionalPhysicalPlanning Prgrammofor Transmigration (RePPProt)Maluku - Sistem Lahan - KesesuaianLahan
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
Jenis Pcnggunaan Yang sesual
tv-2
diarahkanke wilayahperairan kelerengancuram.Sementarakawasanlindunglautan alam laut dan tempat hidup satwa khas, yang yang memiliki keunikan/keindahan dan P'P'Aru' Secara lokasinyadi sekitarP. Banda,P. Pombo,P. Kassa,Kep.Tayando, rinci. Malukuadalahsebagai sebaran LokasiKawasanLindungyang terdapatdi Propinsi berikut(Gambar4.2) : (yangdalamhal Kawasanyang memberikanperlindungankawasanbawahannya pulau yang umumnya ini terdiridari hutan lindung),tersebardi hampirseluruh besaryaitudi P. seram,P. Halmahera,P' Buru,P' Bacan' berlokasidi pulau-pulau kecillainnya. P. Wetar,P. Morotai,Kep.Suladan di pulau-pulau -
setempatberlokasidi sepanjangpantaiseluruhpulau, Kawaian perlindungan sekitardanaudan sungai'
-
jenis baik di daratanmaupundi Kawasansuakaalam yang terdiriatas beberapa wi|ayahperairanlaut.Lokasinyaada|ahsebagaiberikut: . kawasancagaralam di P. Nuswotar(Kec.TanimbarUtara),P'Nustaramdan (Kec.Tanimbarselatan),P.Seho(Kec.TaliabuBarat),Gunung P.Angwarmase Sibela di P. Bacan,Taliabu,P. Obi di P. Kassa,P.Manuk,P. Baun(Kep.Aru),P'Kisar, . kawasansuakamargasatwa .
P. Kobror Banda,Kep' kawasansuakaalam lautdan perairanlainnyadi P. Pombo,Kep'
Arubagiantenggara(disekitarP.Jeh,P.Enu,P'Karang,danP.Mar)'Kep. TagalaYa,P. Kassa,KeP.TaYando' . taman nasionaldan tamanwisata alam di P. Seram ffN Manusela) -
letusangunungapi Kawasanrawanbencanaalam yaitu rawanterhadapbencana P' Makian,P' yang berlokasidi beberapapulauyaitu : P. Halmahera,P' Ternate,
Teon,P.Ni|a,P.Serua,Kep.Banda,P.Damar,danP.GunungApiWetar.Lokasi di pulau-pulau kawasanini beradadi seputargunung api aktif yang terdapat tersebut.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-3
'z
c t-
CN
-
9C ot r! -a>t
= )lsi
t
o.o 42 ?1 zr
u o a 24 E, . Gul
>lrj
o-
<6
dt< .C
423 r
s< I x< 9< :>
L| Ir. I
| I I | I
lx II
t
< d
U ]Ul
r
l. t-
-
-c
I
:. - >^
:
.- Ea: J
-
r-
r! o
>r
f
YY
Yv
u
:i;.
i
.
> <
6 J
: :l!i
:
:
ilqs
i
!
.:
! < l . > r
;
t
I i t
g z
:: =
o :
:
i3€€
;
< q
e
;= i
--'<
J < O E U ! < t o ) .
rC
l::::Lt l::i:::l [*l]
^ a .
ir
>-
r]:il fi:i:l
-z
a-o<
,< .-
6q {
f Y J J
I
i
J
s
tl
1
a
c
a
6 4 5S x
:I
=
zz
e
it
= o. o
F
E (L
e x
@[ l"
t
fw
9iAg"g ,ffJe
v fS)
€
a
S{r AI
@
'-*Sl I *vi r - lI
--,1 .-1ll
I
"-/ -l ll I
't: !.i
iiti.l::i' \ ,r.il.-l
iii
r> ii .'..:' ,iii i '.
'.i\ i fi-t ' I
"i.. ld' ,1 ',
!
. " !r , , i [ :. t . I j ! i i r , ' j .
i
irt i t't.,
.-(
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
ffiilffitlf*
W
lv-4
a
:)
)lct o<
*23 ' ().o = az Ftr
ia=
Z,E a, (,
Y J J
i
o.
a =
FH
tt
trJ
=
:= 9a
(L
c
a
,6q
o
E (L
T ;; r
i
WA N'fl H
;rv
.F td
ttrl
&
D E
|LJ |LI| o
)
*Qv, i
kso
T I F
r'
Ert@l il-xr
r& C: \
@
t: t.
I I
i@ s
# $
\ \
nm n
@@
@
ExecutiveSummary' RSTRPMaluku
tv-5
4.2 ArahanPengembangan KawasanBudidaya Kawasan budidayayaitu kawasan yang berada di luar kawasan lindung yang berdasarkankondisifisiknyadan potensisumberdaya alamnyadianggapdapatdan perlu dimanfaatkan bagi kepentinganproduksimaupunbagi pemenuhankebutuhan permukiman. pulau Kawasanbudidayadaratandi Malukuterutamaakandiarahkandi pinggir-pinggir yang secara fisik memangsesuai bagi kegiatanbudidaya,terutamauntuk kegiatan pertanian,perindustrian,pariwisatadan permukiman.Kawasan budidaya yang lahandalamskalabesaryaituhutanproduksi,industriperkayuan,dan menggunakan perkebunan. Pengembangan kawasanpertaniantanamanpanganlahanbasahdapdtdilakukandi P. Buru, Halmahera,dan Seram.Sedangkankawasanpertaniantanaman pangan lahankeringdan kawasanperkebunandapatdikembangkan hampirdi seluruhwilayah Maluku. Perkebunan-perkebunan besar swasta nasional yang telah ada saat ini terdapatdi Halmaherabagianutarafl-obelo,Kao,danTongitosungi), Halmaherabagian tengah (Weda dan Payahe),Seram selatan (dekatAmahai),Seram utara ffaniwel, Pasahari), Serambarat(Piru),P. Banda,Ambondan P.Yamdenaselatanyang masih dalamrencana. Pengembangan y.angmemiliki kawasanhutanproduksiakandiarahkandi pulau-pulau potensikayu hutanyang dikaitkandengankeberadaanindustriperkayuanyang ada di Maluku.Hutanproduksitersebar di P.Halmahera, P.Seram,P.Mangole,P.Taliabu,P. ObidanP.Buru,sedangkan industriperkayuanskalabesarterdapatdi P.Seramselatan (Waisarisa), Sidangoli(P. Halmahera), P.Mangole. Kawasanindustrilainnyaadalahdi Wainibe(utaraP. Buru),Ambon,Tanimbar,Seramutara,denganskalayanglebihkecil. Untukkawasanbudidayalautanterdiriataskegiatanperikananlaut,pertambangandan pariwisatabahari.Pengembangan budidayaperikananlaut akandiarahkanhampirdi seluruhwilayahperairanMaluku,terutamauntuk perikanantangkap("pelagis"dan " d e m e r s a l " )d e n g a n s p e s i f i k a s yi a n g b e r b e d a - b e d ab, e r g a n t u n gp a d a p o t e n s i perikananyang ada diwilayahyang bersangkutan. Diwilayahperairansebelahutara jenis kegiatan budidaya perikanan lautnya terutama untuk jenis ikan "pelagis"
ExecutiveSummary'HSIFP Maluku
tv-6
(permukaanlaut),di Malukutengahuntukjenis ikan "pelagis"dan laut dalam,dan di wilayahMalukutenggarauntukjenisikan "demersal"dan lautdalam. pengembangankawasan budidaya perikananini harus memperhatikanadanya ,,sensitive areas"yangcukupbanyakterdapatdiwilayahMaluku|fabel lll.1)."Sensitive areas"inl ylitu wilayahyang mempunyaikekayaanbiota laut dan tempat pemilahan hidupfloradan faunalaut,sertaberpengaruh yang sangatpentingbagi kelangsungan pula pada kehidupanekosistemdi wilayahdaratanyang berdekatan.Di sampingitu ,,sensitive yangbesar. areas"itusendiriumumnyamemilikikekayaanpotensiperikanan Hal ini mengakibatkanpemanfaatanpotensi perikanandi "sensitiveareas" harus kawasanbudidayaperairan dilakukansecarahati-hati.Dalamarahanpengembangan kawasan areas"tersebutdiarahkanbagipengembangan Maluku,kawasandi "sensitive perikananlaut terbatas.Hal ini berartikegiatanperikanandilakukandengan cara budidaya,tidak ditekankanpada perikanantangkap.Permasalahanyang ada adalah selamaini kawasanpadattangkapjustruberadapada kawasansensitif,sedangkan pada kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan perikanan laut tetap masih merupakankawasanjarang tangkap. Dengan demikianperlu dilakukanpengarahan dan bantuanperalatanagar pola perikananyang ada sekarangdapat bergeserke kawasanperikananlauttetaP. kawasanpertambanganakan diarahkanpada Kep. Kei (gamping)' Pengembangan P. Leti.P. Moa,P. Lakor minyakbumi),Kep.Tanimbar(gamping), Kep.Aru (gamping, (mangaan),P. Damardan P. Serua (belerang),P. Wetar (emas,perak,barit,bahan Kep.Lease(bahan bangunan),P. Seram(minyakbumi),P. Ambon(bahanbangunan), bangunan),P. Buru (gamping,minyakbumi),P. Bacan (nikel,tembaga,emas, pirit, nikel,tembaga,pasirbesihitam)P. Halmahera batubara,batumulia),P. Obi (batubara, (tembaga,mangaan,pasir besi hitam,khromit,batubara,bahan bangunan),dan P. diwilayah lepaspantaiakandiarahkan Kawasanpertambangan Gebe(nikel,mangaan). perairanP.Burusebelahselatan,wilayahperairanKep.Aru,Kep.Keidan P.Banda.Di Kep. Aru potensi pertambangan(hidrokarbon)juga berada di "sensitiveareas", perludiperhitungkansecarahati-hati. sehinggapemantaatannya pengembangan untukMalukuadalahwisatabahari,yang diprioritaskan pariwisatayang dandi sekitarP. Ambon, ke kawasanP.Bandadansekitarnya, terutamaakandiarahkan karena walaupunpotensi wisata bahari cukup banyak terdapat di wilayah Maluku, namun pengembanganobyek wisata bahari lainnyabelum layak dilakukandalam
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-7
jangkawaktu15 tahunini. Hal inidisebabkanmasihbanyaknyakekuranganyang harus terutamamasalahaksesibilitas bahariitu dapatberkembang, dibenahiagarpariwisata yang masihsangatkurang. Untukjenis kawasanbudidayatertentu,antaralainkawasanpeternakandan perikanan dalampetaskalaRSTRPiniyangsebesar daratsulituntukdilakukanpenggarisannya 1:250.000,sehinggaperludiaturlebihlanjutdalamrencanatata ruangyang lebihrinci yang mempunyaikedalamanskala peta seperti RUTR DT.ll Kabupaten/Kotamadya Kawasanpeternakanini diarahkanlokasinyadi P. Leti,Moa, 1 :100.000atau 1:5O.OOO. Tanimbar,dan HalmaheraUtara' Lakor,P.PTerselatan,
ExecutiveSummary' RSTRPMaluku
tv-8
TABEL IV.1 PenyebaranKawasan Sensitif di Propinsi DaerahTingkat I Maluku No.
PROPINSI
I(AWASAN SENSITIF
KABUPATENDT II 'asuhan' Kawasanpemilahandan sumberperikananDemersal Potensibudidayalautbesar Local Controleterhadaplingkungan laut masih berialan
(ep. Aru
Zona ekologiskhusus (daerah perairankontinental) PotensiAbrasi Laut besar Diversilikasisumberdaya hayati laut tinggi Nilai Eksporthasil laut tinggi Konfliksumberdaya hayati & sumber daya non hayatibesar Sumber air tawar terbatas(hutansagu) Sistempenyanggalingkungan hidup laut mangrove sumberdaYa Tingkateksploitasi perikanantinggi
Kep. Tanimbar
Zona ekologisspesifik(ekologi PaparanSunda Kecil) Sumberair tawar sangatterbatas (hutansagu)
3.
Kep. Kei ke Seram Timur
Zona ekologisspesifik(Kei) Eksplotitasisumberdaya ikan Pelagis besar
4.
(ep. Seram/Lease Jan P. Buru
Zona ekologisspesifik(Seram & Buru) sumbrdayaperikanan Eksploitasi pantaibesar Lingkunganlautteluk,Mangrove, hutan sagu, & terumbucoral ' Local Controlemulai hilang
Local Controle ada Potensi budidaya laut besar Lingkungan perairan teluk,pantai berbatu & estuari Lingkungan perairan laut yang terdiri dari pulau-pulau
Kep. Halmahera
Zona ekologisspesilik(Halmahera) Lingkunganlaut toluk,Mangrove,dan hutan sagu
Potensitambak (Aquaculture)dan budidayalaut besar Lingkunganperairanteluk,pulau. pulau kecil, Mangrovo,& Terumbu Coral Local Controloada
Kep. Sula
Zona okologis sposifik Sulawesi Potensi perusakan pantai dan Terumbu Coral bosar
Lingkungan porairan pantai Mangrovo Potensi budidaya laut besar
1
o.
Potensibudidayalautbesar sumberdaya PotensiEksploitasi hayati laut besar LingkunganpesisirMangrove,hutan rawa (sagu) Local Controleada 'asuhan' Kawasanpemijahandan perikanan Pelagisdan laul sumber dalam Potensibudidayalaut besar LingkunganpesisirTerumbuCoral, pantai berbatu,dan Mangrove
Tim RSTRPMaluku1992
KawasanBudidayadan KawasanSensitifdi PropinsiMalukudapatdilihat Pemantapan pada Gambar4.3 dan 4.4.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-9
z 0
Z*
9A s gg ; fio
;
2 E s E.u2 EEiI THVJE
i
gJ fllrl L
333121
)z J
ae
2
:
J
E t a E
E : : r r; F i F i Ee
-<
aaz ii t=
e g 3 3:
3
a e 3 3i i * = A E r E 1 :i 3 6 x
u Lz i!
E
Ai-i-:4i-4
.s
6 Z c
* i : E i ti $ i i : i i
o-
o &. (L
:
W N
A
Axxx
$r,[!1" f;taffiHffi
t
9"8
oo
q
J
o
I I
j
a9
o 1'
ExecutiveSummarY- RSTRPMaluku
lv-10
z (9
k.!:
EFiT: E H i
&*
9s =.6 " uq
(L
:
)c J
npgis::-4a
:
A i
I
s it 3t3
I s 37 ? t * 3 3 3F I 3 i
J
E? =- E
s
gEgiri E iE i rr i e z3 i i i r
z!7 232 6ez fUJ
f
=E
AeE33ifrti E r E I :i
:
Ev
3
2rs
i 3v 1 r ei x x
f;taHHffi$ii[! l"
=
6 = c
(L
o
E (L
W M
€
:t
3 \
\
@@
\ \
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
n@ n
lv-11
z
k fg z4
Ir
.6
:3
c9 UF F.F
c
lrlta
. o. @r€al
{i:i*l
"x2
' !st.
Jz l<
az
i! SF
I aA I : = : g iEE:33
frEEEEN[|
t ;l
illlll 'i'tlilllillil
r[,llIr,.'
Ib
t
'l
ti
"'..."._)Y_r,:
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
lv-12
Sistem Pusat-pusatPermukimani 4.3 Pola Pengembangan SistemKota-Kota sistempusat-pusatpermukimaninisecaraumumakanmencakup Polapengembangan arahan mengenaihirarkiserta pengembanganfungsi kota-kotasampai akhir tahun rencana. (hirarki) kota-kotadi PropinsiMaluku, tigatingkatan diperoleh hasilanalisis Berdasarkan yaitukotaordel, ordell dankotaordelll. Untukkurunwaktu15 tahunyangakandatang di Malukuakantetapmengacu kota-kota waktuRSTRP,pengembangan sesuaidimensi sertaskalapelayanannya. perkembangannya pada hirarkiini,denganmengantisipasi Hirarkikota-kotatersebutadalah(Gambar4.5) : Kota orde ke I di PropinsiDati I Maluku adalah kota-kotayang dipacu untuk sebagaipusatpelayananregional,yaitu: dikembangkan a)
KotamadyaDatillAmbon
b) Ternate(lbukotaKabupatenDatill MalukuUtara). pelayanan sub regional, berfungsisebagaipusat Kotaordeke ll meliputikota-kotayang yaitu: KabupatenDatill MalukuTenggarameliputiKotallwaki,Saumlaki,dan Tual. b) KabupatenDatill MalukuTengahmeliputiKotaMasohi,dan Kairatu. Soasiu,dan Sidangoli. c) KabupatenDatill MalukuUtarameliputiKotaFalabisahaya,
a)
adalahibukota-ibukota Kota orde ke lll di PropinsiMalukuyang akan dikembangkan kecamatanyang terdiridari : a) KabupatenMalukuTengahmeliputiKota Kairatu,Piru,Taniwel,Amahai,Tehoru, Saparua, Geser,Namlea,Airbuaya,Leksula,Bandanaira, Wahai,Bula,Werinama, dan Pelauwdi KabupatenDati ll MalukuTengah. b) KabupatenMalukuUtara meliputiKota Bobong,Dofa, Sanana,Laiwui,Labuha, Makian, Payahe,weda, saketa, Patani, Gebe, Kao, Loloda, wasile, Galela, Tobelo,Kedi,Susupu,TongiTosungi,Darubadan Bere-bere. c) KabupatenMalukuTenggarameliputiKota Elat,Larat,Dobo,Tepa,Wonreli,dan Serwaru.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
lv-t3
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
lv-14
'z (9.
f Y f J
a5 d)< o
EJ^ lUz
3
; 27" ! H=E E a-az -r -t
:i ii
" FEU lt
<(L
F ttj
o.
!;1" P;:i
Ld
z
I
=
i
-ec
i;'
5 ! rrl
ee:
6 z
=<
:.9I 5'.' : a
Z
3
i
I
:
I i
o
E,
:
c
fiEEEHfo o
a t
p, o
/! (r \
\,t t:
L);
)'
ni "/t
i
0-
a:
0 ! o c o
?e^, '' ,.":,"' .'*;:u
-t
I
|
ll e'
lr
-
(a
o\ t\
t(? .t
;pM -t
i
(L
a
I
t
5l
I I
o.
I
I
' c Ot
-a \f
rl-
.N
IF
t
ExecutiveSummary- BSTBpMatuku
lv-15
Ditinjaudari pengelompokannya, kota-kotadi atas akan terbagidalam 8 sistem kota, yaitusistemkotaSidangoli,Ternate,Falabisahaya, Ambon,Masohi,Tuat,Saumlaki, dan llwaki.
4.4
PolaPengembangan SistemPrasarana Wilayah
4.4.1 Pengembangan SistemPrasaranaTransportasi 4.4.1.1 Sistem PrasaranaTransportasiLaut
Sesuaidengan kondisidanpermasalahan yangada,pengembangan sistemprasarana transportasilaut Malukudi tahap awal diarahkanpada pola "tradefollowsthe ship". ArtinyapembangunanwilayahMalukudipacudenganterlebihdahulumenyediakan sarana dan prasarana pendukung transportasilaut. Diharapkannantinya secara bertahapmengarahke pola "shipsfollowthe trade"yang lebihsesuaidenganhakekat fungsinya,yaitu sebagai faktor pendukung bagi pengembangansosial-ekonomi wilayah. Selainpelabuhansamudera(Ambon,Ternatedan Tual)& nusantarayang sudahada, p e l a b u h a n y a n g a k a n d i t i n g k a t k a nm e n j a d i p e l a b u h a nn u s a n t a r a a d a l a h pelabuhan-pelabuhan di llwaki,Saumlaki,Falabisahaya, Waisarisa,dan Sidangoli. S e c a r a k e s e l u r u h a n l,o k a s i - l o k a syi a n g m e m b u t u h k a np e n i n g k a t a np r a s a r a n a pelabuhanadalahpelabuhansaumlaki,Tual,llwaki,wonreli,Tepa,Larat,Elat,Dobo, Benjina,Serwaru,P. Moa,P. Sermata,P. Damar,P. Molu(diMalukuTenggara);Banda, Geser,Tehoru,Bula,Wahai,Leksula,Namlea,Air Buaya,Taniwel,Piru,Waisarisa, Kairatu,Amahai,Masohi,Haruku,Saparua(di MalukuTengah);Sanana,Waitemala, Falabisahaya, Dofa,Bobong,Laiwui,Labuha,Saketa,Kao,Sidangoli, Tobelo,Daruba, Berebere(di MalukuUtara),sertapelabuhanweda, Mafa,Patani,Gebe,Buli,Wasile, dan Payahe (di HalmaheraTengah). Untuk lebih jetasnyapola pengembangan perhubungan lautPropinsiMalukudapatdilihatpadaGambar4.6.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-16
4-4.1-2
sistem PrasaranaTransportasiDaratdan penyeberangan
Ptioritaspengembanganprasaranatransportasidarat di Maluku,terutamaditujukan pada pulau-pulaubesar, untuk membukaketerisolasiandaerah-daerahpermukiman yang ada dqn daerahtransmigrasi, baikyang sudahada maupunyangdirencanakan. A. Wilayah MalukuUtara Pengembangan sistemtransportasidarat diprioritaskan pada.peningkatan ataupun pembangunanprasaranajalan raya yang : 1.
menghubungkan wilayahproduksidenganpusatpengumpulantaraTobelodengan Ternate,denganprasaranajalanyang melintasiPadiwang-MalifutSidangoli,yang dilanjutkandenganangkutanpenyeberanganantarasidangoli-Ternate.
2. menghubungkan d a e r a h t r a n s m i g r a sdi e n g a n p u s a t p e n g u m p u la t a u p u s a t pemasaran,denganprasaranajalan raya Subaim-WasileBoboneigo.Alternatif lainyang dapatdikembangkan adalahpengembangan angkutanpenyeberangan antaraWasile-Kao. 3.
untuk mengembangkan w i l a y a h H a l m a h e r as e b e l a ht e n g a h d a n t i m u r o a n mendukungpemasaranhasil-hasil pertanian,perludiprioritaskan pengembangan p r a s a r a n aj a l a n r a y a y a n g m e n g h u b u n g k a nW a s i l e i - B u l i - M a b a - G o t o w a s i Bicoli-Patani-Weda. jalan barujuga perluuntukmenghubungkan Pembangunan daerahproduksidi Halmaherasebelahselatandenganpusat pemasaran,yaitu antaraPayahe-SaketaBisui-Mafa-Weda.
4.
untuk menghubungkan pesisirbarat Halmaherabagian utara denganTernate sebagaipusat pertumbuhanutama,perlu diprioritaskan juga peningkatanjalan yangada yaituantaraSidangoli-Jailolo-lbu. Hal ini untukmendukungpemasaran hasil-hasilproduksiperkebunandari wilayah tersebut.Selain itu juga perlu jalanlintasantaraKedi-Lolodadikembangkan Galelasehinggawilayahtersebut dapatberhubungandenganTobelo.
5.
untuk memperlancar hubunganantara P. Morotaidengan P. Halmahera,maka perludikembangkan angkutanpenyeberangan antaraDaruba-Tobelo. Sedangkan u n t u k k e p e n t i n g a np e r t a h a n a n k e a m a n a n p e r l u d i d u k u n g j a l a n y a n g menghubungkan Darubake Bere-bere.Dipulau-pulaulainnya,sepertiP. Bacan,
ExecutiveSummary- RSTB?Maluku
lv- t7
Obi,Taliabu,Mangole,perludiupayakanpeningkatan kondisidanpembangunan prasaranajalan raya. Angkutanpenyeberangan lainnyayang perluditingkatkanadalahantara: '1.
Sidangoli-Bastiong(p. Ternate) yang sangat penting peranannyasebagai p e n d u k u n gp e r k e m b a n g a nk e g i a t a n p e r e k o n o m i a nd i P . H a l m a h e r as e r t a m e n u n j a n gk e g i a t a n i n d u s t r i p e r k a y u a nd i z o n a i n d u s t r iS i d a n g o l id a n pengembangan wilayahpesisirHalmaherautarabarat.
2.
R u m ( P . T i d o r e ) - P a y a h eS, a n a n a - w a i t e m a r a( p ; M a n g o l e ) ,B o b o n g ( p . Taliabu)-Dofa (P. Mangole),sanana-p. obi, serta Sanana-Namlea (p. Buru). Pengembangan lintasanpenyeberangandi ataspentinguntukmemperlancararus produksike pusatpengumpul,yaitu produksikayu dan hasil-hasilpertanian.Di s a m p i n g i t u p e n g e m b a n g a nl i n t a s a n p e n y e b e r a n g a nR u m - p a y a h ej u g a dimaksudkanagar keterkaitanibukota KabupatenHalmaheraTengah dengan hinterlandnya dapatlebihkuat.
3. Ternate-Bitung (sulawesiUtara),untukhubungankeruarpropinsi. B . W i l a y a hM a l u k uT e n g a h 1. untukmembukaketerisolasian wilayah,perlupeningkatan prasaranajalanantara Taniwel-Piru, Piru-Luhu,Piru-Kairatu, Taniwel-Saleman, Amahai-Tehoru, serta p e m b a n g u n a nj a l a n l i n g k a r p . s e r a m d a r i r e h o r u - w e r i n a m a - B u l a Kobisonta-Pasahari. 2- untukmempersingkat waktuperjalanan antaraWahaikeAmbon, perludiselesaikan j a l a n segera l i n t a sT r a n s S e r a m y a n g m e n g h u b u n g k a n Kairatu-MasohiSaleman-Wahai. Prioritaslainnya adalah pembangunanprasaranajalan dari Mako-Leksuladan peningkatanjalan antara Mako-Namroledan Namrole-Leksula,serta penyelesaian prasarana jalanantaraNamlea-Air BuayamulaidariWainibe ke Air Buaya.peningkatan jalanjuga perludilakukanantaraMasohi-Tehoru. Untukmempercepat mobilitaspenumpangdan baranghasilproduksitransmigranyang d i p a s a r k a n d i A m b o n , p e r l u d i k e m b a n g k a n f i n l a s a n p e n y e b e r a n g a na n t a r a Namfea-Ambon/Negeri Lima,demikianpula lintasanWainuru-Haruku-Saparua.
ExecutiveSummary- RSTRpMaluku
tv- 18
c.
Wilayah MalukuTenggara
pusatwilayahproduksidenganpusat pengumpulatau 1 . untuk menguhubungkan pusatpemasaran,makaperlupengembanganprasaranajalanantaraElatdengan hinterlandnya. lainnyaadalahantara Saumlakidenganhinterlandnyadi pesisir Z. pengeinOangan Siwahin). timur P. Yamdena(Saumlaki-Arma3. pembangunanprasaranaialan di P. Wetar, antara Lurang-llwakidan daerah di ujungtimurP' direncanakan emas,sertadaerahtransmigrasiyang eksploitasi Wetar. Di samping pulau-pulaudi atas, perlu juga dikembangkanprasaranaialan di di daerahtersebut,sepertidi pulau-pulau kecillainnyauntukmemacuperkembangan P. Kisar,P. Leti,P. Moa,P. Lakor,P. Sermata,P. Babar,P. Larat,dan di P.P' Aru. pengembangannya yang perludiprioritaskan Lintasanpenyeberangan adalah: Tual-Elat,dan Tual-Dobo -
P.Moa-P.Leti, (ujungutaraP. Yamdena),P.Lakor-P.Moa, Larat-siwahan
-
llwaki-Dilif[imor-Timur). Wonreli-llwaki,
daratdan prasaranatransportasi rencanapola pengembangan Secarakeseluruhan, penyeberangandi Malukudapatdilihatpada Gambar4.7.
4.4.1.3
SistemPrasaranaTransportasiUdara
pengembangansistemprasaranatransportasiudaradi Malukulebihdiarahkankepada tujuan pemerataanantar wilayahdi samping meningkatkanpertumbuhanwilayah Maluku. Pengembangansistem prasaranatransportasiudara ditujukanuntuk menunjang serta mancanegara, terutamakegiatanpariwisata pengembangan kegiatanpariwisata, wilayahMaluku' kegiatanindustridi Malukudalamrangkamemacupertumbuhan
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-t9
z' ?< < J (9
;$EE F,.i:ill itlr!iii
-l
i -
l )C D J
I
=
31<6
E3:
F $6 trl < o,G
o.
I
z!
EN
6 z (L o
C
o( o.
iiliiii:
o
iili
"bl9
t
^
f J
r--r-a
I
\!( (,P
1
ti
X\
I
I
I I
\
s
-\
\j\,
0c
bq
-r :t .l ei'
!r
t
| -
.\
!l
Qo
;
I !t ' . !
......r.. fr .)..,
{
i,
'r.
(
' Qit'
I
.r
|
..' 1
i]'l
d . a a
ts
I
't
r'\l
W!
il';
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
I
e
tv-20
Prioritaspengembangannya adalahpeningkatanbandarudaraPattimuradiAmbondan bandarudara Babullahdi Ternateyang merupakanpintu gerbangutama ke wilayah Malukulewatudara. Peningkatanbandarudara Pattimuradilakukanagar dapat didaratipesawatdengan badan lebar. Di masa mendatang, bandar udara Pattimuraperlu ditingkatkan fungsinya meniadi salah satu titik transit penerbanganinternasional,seperti jalur Denpasar-Ambon-Biak-Los Angeles.FrekuensipenerbanganantaraAmbon-Darwin juga perluditingkatkan lagi. PeningkatanbandaraBabullahdilakukanagar dapatmenampungjenis pesawatyang lebihbesar,sertapeningkatanberbagaifasilitaspenunjangnya(terminalpenumpang, apron,ruang parkir,dan lain-lain). Selainitu pelabuhanudarayangdiprioritaskan pengembangannya (untukdibangundan ditingkatkanfungsinya)dalam menunjang perkembangansektor strategistertentu adalah: pelabuhanudaraLurang(menunjangkegiatanpertambangan) -
pelabuhanudaraSaumlaki (menunjangkegiatanperkebunandan industri)
-
pelabuhanudaraBandanaira(menunjangkegiatanpariwisata)
-
pelabuhanudaraFalabisahaya(menunjangkegiatanindustri perkayuan).
Di masamendatangpelabuhanudaradi Saumlaki,dan Falabisahaya perluditingkatkan sehinggadapatdidaratioleh pesawatdenganjenisyang lebihbesar. Jalurpenerbangan yangdirencanakan untukdikembangkan di Malukuantaralain : jalurpenerbanganSaumlaki-Kupang-Denpasar-Surabaya -
jalurpenerbanganFalabisahaya-Ujungpandang
-
jalurpenerbanganBandanaira-Kupang-Denpasar
-
jalurpenerbanganTual-Dili-Kupang, Tual-Fakfak.
Lapanganterbangperintisyang akanditingkatkankondisinya adalahlapangan terbang olilit, Dobo (di MalukuTenggara);Amahai,Narnrole,Namlea(di MalukuTengah);dan
Executive Summary - RSTRP Maluku
lv-21
Emalamo, Falabisahaya,Usman Sadik, Kuabang Kao, Gamarmalamo,Morotai (di MalukuUtaradan HalmaheraTengah). Pembangunanlapanganterbangbaru akan dilakukandi Lurang,Purpura(P. Kisar), Waitidal(P. Larat),Guli Guli (P. Geser),Wahai, Laiwui,dan Wasile. Pelabuhanudara lainnya adalah pelabuhan'udaraswasta yang perlu ditingkatan kinerjanya,yaitu lapanganterbangBenjina,Bula,Alakamat,Waimika,Laiwui,Gebe, dan Lily. Pola pengembanganprasaranatransportasiudara masing-masingskenariodi atas, dapatdilihatpadaGambar4.8.
4.4.2 Pengembangan Sistem Prasarana Pengairan jaringan Dalamkurunwakturencan,telahdirencanakanataudiusulkanpengembangan irigasibaru di lokasiyang mempunyaipotensipertanianyaitudi Pasahari(P. Seram), P. Buru, dan di Wasile (P. Halmahera).Pengembanganprasaranairigasiini tidak terlepasdari keberadaansungai-sungaiyang potensialuntuk pengairan.Di samping pembangunanjaringan irigasi baru, direncanakanjuga peningkatanfungsi dan rehabilitasijaringanirigasiyang sudah ada yang meliputidaerah-daerahirigasidi P. Seram, P. Buru, dan P. Halmahera yang seluruhnya terletak di sekitar daerah transmigrasi(Gambar4.9).
4.4.3 Pengembangan Sistem Prasarana Energi Pembahasansistem prasarana energi untuk Maluku ini ditekankanpada sistem prasaranaenergilistrikdan BBM,mengingatkondisiwilayahMalukuyangmasihsangat tergantungpada energi BBM. EnergiBBM ini, selain untuk kebutuhanenergi rumah tangga, sarana transportasidarat dan laut, juga untuk kebutuhanindustri (sebagai captivepower)yang semakinmeningkatkegiatannyadi Maluku.
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-22
z,
f, )4 f, J
9<
a*
@X
7 =. t-
= 5 := lrj
: z3*
:
wfrA'll
re=t
=
ct
i::; i!:
!
i'.i:
!
hw'l'1 [RS.ll,
t F a a
E te* a i*;
:3::
33:: ::?7
gH"
ssoI.
(L
o
G, (L
i
::i
tU .L
6 z.
;.: a
0
o
a
o
I
o
a
n!
() . t ).' ,/
.. '
t-
ooZ
.i
t
tr;
'
b'
*
f
f
.9 o'to'
i9
t \
.,....r.. ie, '.n'.',
\r / r t;. . llt
..r..!
:
O\3
i: :.r
ib,
N \[ l-r) li
t.
I
.r1 o! i
ti
, do, :
le
t l
- J t l
o
ffitt; i lt:i
r.i I I t
i1.ds
iI 0b'
r
tu,..i.-....' ExecutiveSummary' RSTRPMaluku
tv-23
9a E5 =ct
HF 'g *5 d,3 <E FO
H
Maluku Summary'RSTRP Executive
lv-24
=
6= as
Wl
sg
gE
N1
Hg qE
El
FE lrl
ffiffi
lgki*tl
effi ffi
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-25
Gebe'Weda' Alokasisub dePoyang akan dikembangkandi Malukuadalahdi Daruba' Tepa dan llwaki,sedangkansubdepoyangditingkatkan Laiwui,Waisarisa,Bandanaira, meniadidepoberlokasidiSananadan Saumlaki' di Propinsi Potensipengembangandan pembangunanpembangkitlistriktenaga air P' obi, P' Wetar, Maluku,dafatdilakukandi P. Seram,P. Halmahera,P. Buru,P' Bacan, listriktenagaairyang pembangkit P. Morotai,P. Ambon,dan P. Taliabu.Potensitenaga bagi besarterdapatdi P. Seram (seluruhnya206,6 MW),hal ini dapatmenguntungkan pengembangankegiatanindustridi pulau tersebut.Demikianpula di P' Halmahera denganpotensisebesar115,9 MW, dan di P. Burusebesar35,2 MW.
W i l a y a hP r i o r i t a s 4 . 5 A r a h a nP e n g e m b a n g a n perlu wilayah prioritasdi Propinsi Maluku merupakanwilayah yang dianggap dukungan diprioritaskanpengembanganatau penanganannyaserta memerlukan penataanruangsegeradalamkurunwaktu rencana' wilayah prioritasdi PropinsiMalukuberdasarkanhasilanalisisadalah: 1. KawasanYangtumbuh cePat: . KawasanHalmaheraUtara- Ternate . Jalur Jalan Buli'Patani-Weda- Payahe . KawasanPulauBuru . .
KawasanKePulauanSula /onalndustri SeramSelatan
.
KawasanlbukotaAmbon . Jalur ialanTrans Seram . KawasanWisataBahariKepulauanBanda . .
KawasanKePulauanTanimbar KawasanKePulauanKei
.
KawasanKePulauanTerselatan
Maluku Summary'RSTRP Executive
lv-26
2 . K a w a sa nK h u su s: . DaerahAliranSungaiBatuMerahDs . DaerahAliranSungaiWaeAPu . Pertahanan Aru Kepulauan Keamanan . Pertahanan Morotai Kepulauan Keamanan . KawasanKhususCalonTamanNasionalManusela' rencanastrukturtata ruangPropinsiMalukusampaidengantahun2005 Ringkasan dapatdilihatpadaTabellV.3
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-27
z
:
(,
f Y
t
i
eEi=== u:fiH !rL iii!
i a*e
!:i :!e
i: i : i ;! ri 3, i; : 3 ; r; ! .i
o.
o =
C
(L
o & (L
uEggn@eslE
tt
:
rrrrari'n
n?./ffit tl
trffi=li
:::
.= s:.;; 'z:EE:
cd-
s|- o .
J
Num'tl
hru"l
I
..:
0
o
a
'a
s
t
qs:z 0? lr
#_
-.....1. .... -, .q . lt'.r.rr. d6
i
t I
.nl
, &"1
t o
,
..
t
t
d
ls
' . 4 .t .' v
.c
- tl l,ha
7l\{;
I I
) r
o'
W
,
,6$ l tl a-ta ,
at
,. ) l'\ -\A
| i t a t.
t
a
,..
' i
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-28
:, !
o
:
F
a
t
i t: !l lli
9 E
:oJz
,
:)
i! : ,t a: . ;!
.
bi
Y, f J
!
o
3-r,l ! is i; tl t . : irr!:
I
I
3I flul
t 3
J
t
1 r pngnHEHNll
(L
: : J :
ITTT:
F a
eE i l - - - { 6 { t so o
lxw'1,1 N"ll
o E o
::
t
llc B t e
trs=ii
a = o-
=
:rilrili:urii,i tE;'i 1:i:iEi lliiii!ll!r!!{ll
x<
c=
wR'll
z
!
i : i :i9 t!t isJ i
a
la
:
i
""t.;t
r!
\:
P\i
'-l$"'t..' '-..
' Ni ,,t''.."d i l!),"tr, l-,( . // :; \- l/
'.
t (l
,
t..
'gi,
")'.,
'.
t
I
?s
'.
I
i
^N'r-
-,--t
i(tiff"t
;iN*i \.)f,N,; 1-*'
r
t
:
1
\
i
l;:
:
;
-
t
't t
rt -t
\.\
;
,
t
I
{ )
r\ t
il
I t I
t
ExecutiveSummary' RSTRPMaluku
tv-29
TABELIV.z Karakteristik WilayahPrioritasdi PropinsiMaluku WILAYAHPRIORITAS l. Kauva!anyangfumbuh Ccpat l. Kawasao Ffa.lmahera Ulara.Ternate
2, Jalur Jalan Euli.Patani-Weda-Payahe
Kawasan Rrlau 8uru
Kawasa[ KopulauanSula
SektorlSub
Karakteristik(potensidan permasalahan)
I
t' I I I
induslri kehutanan
I
perhubungan
industri pengolahan kayu di Sidangoliyang berorientasiekspor ke Jepang dan Asia Pasilik pelabuhanTernate perlu ditingkatkan(bebasekspoQ membuka keterisolasianwibyah Halmaherabagian timur torhadapHalmaherabagianbaral
t-
kehutanan perkebunan pertanian lahan basah
memiliki potensi pertambanganminyak dan kayu putih l - kurangnJ,aketersediaanprasaana dan sarana
I
pendukung
induslri kehulanan perkebunan
industri pengolahan kayu di Putau Mangole perlu pengembangan prasaranadan sarana kebutan
5. Zona IndustriSeram Selatan
industri kehutanan
industri kayu tapis dan penggergajiankayu industri dok dan galangankapal di Waisarisa
6. Kawasan lbukota Ambon
perdagangan industri pemerintahan
pusat pemerintahanPropinsiMaluku industri dengan ienis aneka industri pusatperdaganganbagidaerahsekitarnya
7 . Jalur Jalan Trans Seram
perhubungan
mempersingkat waktutempuhAnbon.Wahai rnembul€ kele.bolasian Seram Utara Sebaghnjalurjalan memotongCalonTaman NasionalManusela
KawasanWsata Baharikepulauan Banda 9 . KepuhuanTanimbar
to. l(awasan KepulauanKei
perhubungan
pariwisata
daerah wbata bahari (pemandangandasar laut kurangnyasarana dan prasaranapendukungkegiatan pariwisata.torutama perhubungan petkebunantebu dan pabrik gula kecil potensipertambangangas & minyakbumi perlupengembanganperhubunganlaut
I perkebunanI industri I I pernubungan I industripengalenganikanlaui
perikanan
iadusrri 1l. KawasanKepulauanTerselatan
i
I
peningkatanpelabuhanlaut meniadibebasekspor
I partambangan I perhubungan I
membuka keierisolasianKepulauanTerselatan pembangunanpelabuhanudara perinlis potensi p€rtambanganernas. perak dao barit di P.Wetar dan P. Lirang
Bersambung
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-30
SambunganTabellV-2 WILAYAHPRIORITAS ll. Kawasan Khu3u3 1. Daerah Airan Sungai Batu Merah Ds. (PulauAmbon)
Sektor/Sub
Karakteristik(potensidan permasalahan)
sumberalam dan lflgkungar hklup
luasnya lahan kritb yang ada terganggunyapenyediaanair baku sedim6ntasisungai rawan banjir di Arnbon (pada musim huian)
2.
Daerah Airan SungaiAPu Ds. (Pulau Buru)
sumberalam dan lingkungar hklup
hutan menurunnyaf ungsihidro-orolcgis luasnya lahan kitis terganggunyapenyediaanair baku sedimentasisungai
3.
Kawasan Khusus Peatahanan Keamanan (KepulauanAru dan erairan sekilarnya)
perikanan pedahanan keamanan
perairan laut Aru sebagianberbatasandengan Austtalb potensihasillaut terbegardi PropinsiMaluku
4.
Kawasan Khusus Pertahanan Keamanan (KepulauanMorotai perairans€kitarnya)
pertahanan keamanan
perairanlautnyas€bagianbetbatasandenganFihpina
5.
Kawasan Khusus Undung (Calon Taman NasionalManusela)
sumberalam dan lingkungar hklup
memilikiekosistemperairanlaut sampaipegunungan fungsi pelestarhn alam yang diprioritaskandalam skala nasional sebagian kawasannyaterpotongialur jalan Trans Seram
RSTRPMalukui 992
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
tv-31
TABEL IV.3 STRUKTURTATA RUANG PROPINST DAERAH TINGKAT I MALUKU TAHUN 2OO5 PRTORITAS PENGEMSANGAN
t.
PEIUANTAPAM I(AWASAN UNDUNG: 1. Kawasan yang memberikan PedindunganlGwasan Bawahannya
2. Kawasan PerlindunganS€lempat 3. Kawasan Suaka Alam
MATUKU UTARA
MALUKU TENGAH
P.Wetar. Kep Aru & YamCena
P. Halmahora
Sepaniang pantai
Sepanjang panlai
Sepaniang pantai
Sepaniang pantai
P. Taliabu, P.Bacan,Obi, dan P. Seho
-
SuakaMargasatwa SuakaAlam Laut Taman Nas'onal
Kep.Tagalaya
Kep.Banda
P. Ternato
Manuseladi P. Seram Kep. Banda
2 . Kawasan Hutan Produksi
3 . Kawasan PerikananLaut 4 . KawasanPortambangan
MALUKU HALIIAHEBA TENGGARA
P. Seram dan P.8uru
CagarAlam
PENGEMAANGAN K AUDIDAYA : 1. Po.ranianTanaman Pangan - Pertanian tahan Easah PertanianLahan Kering Perkebunan
KOTAMADYA
P. Halmahera P. Morotai, P. Eacan & Kep. Sula
-
4. lGwasan Rawan Eencana
il.
,(AEUPATEN
P. Halmahera semua wilayal P. Halmahera Utara P. Halmahera, P. Taliabu, P. Mangole. P. Obi semuawilayal p€rakan laut P. 8acan, Obi, P. Halmahera
5. Kawasan Pariwisata Wbala Eahari)
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
AMEON
Sepaniang pantai
P. Nuswotar, P. Nustaram 6 Angwarmase Kep.Aru. Kisardan P. Kobror P. Tayando. Kep. Aru
Gn ApiWetar P. Oamar
semua wilaya P. Seram. & F Eanda P.Seram.Bun
semua wihyal P. Yamdena Selalan Tanimbar
semua wilayal perairan laut P, Seram. P. Buru
semuawilayat perai.aa laut P, Wetar.Moa. Leati,Lakor. P. Damar
P. Banda
P. Halmahera semsa wilayal P. Halmahera Bag. Tengah
semua wihyal
semua wilayal perahan laut P. Halmahera P. Gebe
sernua wilayat perairan laul P. Ambon SokitarAmbon
tv-32
LanjutanTabellV-S NC
PRIORITAS PENGEMBANGAN
I(AEUPATEN MALUKU UTARA
MALUKU TENGAH
KOTAMADYA
MALUKU HALMAHERA TENGGARA
AMBON
ilt. SISTEMKOTA.KOTA . -
Orde ke I Orde ke ll
-
Orde ke lll
Temate Falabisahaya Si<Jangoli Dofa, Sanana, Laiwui Labuha Tobelo, Tosingu. Oaruba, Bobong Kedi. Galela, Eere-bere, Susupu.Tongi Tosungi
Masohidan Waisari,sa Piru. Taniwel, Amahai, Tehoru, Wahai. Buh. Werinama, Geser. Namlea, Leksula. Airbuaya, Pelauw, Bandanaira. dan Saparua
- lhraki, Tual, & Saumlaki - Elat. Laral Oobo, Tepa,Wonroli. dan S€rwaru
- AmUon Soa Siu Weda. Saketa, Patani,Geb€. Payahe,Wasi
lv. PRASARANA TRANSPORTASI L PrasaranaTransportasiLau - PelabuhanSamudera - Pelabuhan Nusantara
Temate Falabisahaya Sklangoli
2. PrasaranaTransportasi Udara - Penigkatan Pelabuhan - PembangunanPelabuhan Baru
Babullah (Ternate), Falabisahaya. Morotai Laiwui
Sumber
Waisarisa
Bandanaira. Amahai, Namrole, Namlea. Sobong Wahai
Tual lhraki dan Saumlaki
Langgur([ual olilit, oobo Lurang, Purpura Waitidal
Ambon
KuabangKao
Pattimura (Ambon)
Guli-9uli, Wasile
tm
ExecutiveSummary- FSIRP Maluku
tv-33
BAB V INDIKASIPROGRAMPEMBANGUNAN
danpemerintah bagiinstansipusat Sesuaiddngansalahsatufungsinyasebagaiacuan danprogram programlimatahunan danmelaksanakan I untukmenyusun daerahtingkat pembangunan seKoral indikasiprogram tahunan,makaberikutiniakandikemukakan dan pada wilayahprioritas.Indikasiprogrampembangunandi sini merupakan tata ruangyang telah dan rencanapengembangan penjabarandari kebijaksanaan tersebutpada dasarnyamasihbersifatindikatif,yang ditetapkan.Program-program diharapkandapat memberikanindikasibagi penyusunanprogrampembangunan sektoralserta programpembangunanpada wilayahprioritasbaik itu untukjangka pengembanganseperti Olehkarenaterdapattigaskenario menengah maupuntahunan. yangakan programpembangunan yangtelahdikemukakan makaindikasi sebelumnya, jugadisesuaikan skenario. denganmasing-masing dikemukakan
Sektoral 5.1 lndikasiProgramPembangunan darikebijaksanaan pembangunan progran sektoralinitidakdapatterlepas Penyusunan yangdigariskan dalamRepelitaDT I dan PolaDasarPembangunan pembangunan yangtelahdisusun pembangunan DaerahPropinsiMaluku,sertaprogram-program di pusatmaupundi PropinsiMaluku. olehinstansisektoral adalah programpembangunannya Secaraumum,sektoryang akan diindikasikan ruang,sebagaiimplikasidarirencana sektor/sub sektoryanglangsungmemanfaatkan tata ruangyangtelahdisusun.Dengandemikiantidaksemuasektorakandiuraikan Dalamhal ini sektoryang tidaktermasukpada indikasiprogrampembangunannya. program-program sektoryangdiuraikan. ataumendukung dasarnya mengikuti pada wilayahyangdibentukterdapatperbedaan skenariopengembangan Berdasarkan indikasi Untukitu dalampenyusunan sektor-sektor utamayangperludikembangkan. utama dari skenarioterpilih(lll) yang akan programini, hanya sektor-sektor berikutsektoryangterkait. dikemukakan
Summary- RSTRPMaluku Executive
v-1
Padaskenariolll, sektorutamanyaadalah: - subsektorperikanan - subsektorkehutanan - subsektorperkebunan dantanamanpangan -
danenergi sektorpertambangan sektorindustri sektorpariwisata
adalah: SektorpenunjangnYa - sektorperhubungan hidup - sektorsumberalamdanlingkungan - sektorpembangunan daerah,desadankota ketigaskenarioini dapatdilihat sektoralberdasarkan Indikasiprogrampembangunan p a d a T a b e l V .l .
PadaWilayahPrioritas 5.2 IndikasiProgramPembangunan bagiwilayah-wilayah padabagiansebelumnyatelah arahanpengembangan diuraikan prioritasdi Maluku,meliputikawasanyangdipacuatautumbuhcepat,kawasankritis, dan kawasankhusus. Pada kawasanyang tumbuhcepatditekankanpada upaya se kto r strategisyang dapat m ember idampak positif ba gi p e n g e mb a n g a n kawasankritis lebih pengembangandaerahsecara keseluruhan.Pengembangan yangkritis,sedangkan permasalahan lingkungan padaupayapenanganan ditekankan keamanan padaupayapertahanan pengembangan kawasankhususlebihditekankan sosialekonomidi wilayahtersebut di sampingpengembangan di daerahpeibatasan agartidaktertinggaldariwilayahlainnya. padawilayahprioritasdi Malukudapatdilihatpada Indikaslprogrampembangunan TabelV.2.
Maluku Summary'RSTRP Executive
v-2
TABELV.1 SEKTORALBERDASARI(AN PEMBANGUNAN INDIKASIPROGRAM 2OO5 SAMPAITAHUN MALUKU DI PROPTNSI III SKENARIO INOIKASIPROGRAM SEKTOruSUBSEKTOR \ I. PERTANIAN A. Pedkanan B. Kehutanan
peningkatanproduksikehutanan pembangunanHutan Tanaman lndugti P.Senm
C. Perkebunan
PonlngE|d
PrqquE
Per^suur16[
rrrsrdur Psr^suul
swasta. PIR dan perkebunanrallyat di P.Halmahera.P.Buru. P.Seram.P.Yamdena O. PertanianTanaman Pangan
kerhg
il. lNousTRr Waisadsa pengembanganagro hdus{ti skala besat
kimh dasar - pengembanganindustriperikanan III.PERTAMEANGANDAN ENERGI DAN IV.PERHUBUNGAN PARIWSATA iA" Perhubungantrut B. PerhubunganUdara
C. P€rhubunganDarat dan Penyeberangan
D. Pariwisala
V. PEMEANGUNAN DAERAH.DESADAN KOTA
. eksplorasipotensi pertambanganemas di P.Wetar
Pengembanganprasaranaperhubunganantar dan intra wilayah : - h.ni^6ket.n oalabuhanlaut di saluruh oulau terutama di lhaaki. Saumhki Falabbahay+ SiJangoli Waisadsa dan Tual ranaamhqnnnn
nalahrrhan
udara
di Saumlaki-
Falabisahava-
Bandanaira,Oaruba.Dobo - p€mbangunanpehbuhan udara di Lurang. Laiwui - pembangunaniaringaniabn dan p€nyebranganyang menghubungkanantat Pusatpermukimandan antar wilayah produkCdengan pasat/pusatP€ngumPuldi seluruhwilayah Malulu - pongembanganprasatanadan satana pariwisatadi obyekobyekwisala 1666on, Kep.Banda,dll)
permuklrnanyang ada . pqnalaan ruang kawasan Perkolaan ponalaan rueng di kawasan'kawasanhdustri (Sidangoli, Waisadsa. Mangole) I - lnventadeeCsumberdayaalam
OAI'I LINGKUNGAN HIDUP
l- pemblnaandaerahPantal l- rehablftraslhutan dan tanah kitls
ExecutiveSummary- RSTRPMaluku
v-3
TABELV.2 WII-AYAHPRIORITAS PEMBANGUNAN PROGRAM INDIKASI 2OO5 TAHUN SAMPAI MALUKU PROPTNSI TA}|AFAN PEFENCANAA'{
INOIKASIPROGRAM
WII-AYAHPRIORITAS
5 TAHUN KE]
5 TA}IUN 5 TAHUN KE III KEII
KAWASANYANG TUMEUH CEPAT p€natasn kawasan industri di Silangoli
A" Kawasan Halmahera Utara - Temate
P€nggmmgul
Prsxrdra
udrrrvor
Frqrt
rJurq
sr
vvr'(l
t€lekomunil€sD gcngembangan HutanTanaman lndustri p€mbangunandan Peningkabn Flan pengamananfunSsiialan
B. Jaluriahn t'Ull-raranFw@a'rayarrel
C. Kawasanhllau &rru
I |
pembangunanHutan Tanaman Induslti peningkatanprasaranairilasi di kawasan pertanianlahan basah peningkatanpoduksi tanaman pangan PgnlngEq
PrwuEr
Psr ^Eewr r4r
perkebunan besar s$rasta.Perkebunanralgat' PengelolaanI pascaPanen I ponataan kawasan industri di Mangole l pcngembanganprasarana (iaringanplan, listrik.air bersih' I t€l€komunikasD I pengembanganHutan Tanaman Induslri peningkatanproduksiPerk€bunan
KepuEuan
penataen kawasan hdustri di Waisadsa
E. Zona IndustriSoram Selatan
^-^aaahanaon
I
naurrna
liarinaan
ialan.
lislrik- air bersih-
tel€komunikasD PengembanganHutan Tanaman Industri
lI F. Kawasan lbukota Ambon l - pengendalianpemantaatanlahan perkotaan l- penataankawasan industri penataan kawasan p€.dagangan lI l - penyelesaianpembangunaniahn dan sarana I penuniangnya l- pengamananfungsiiahn
[**"::-:: Banda Kopulauan
nanrraiann
nariwi
. ponlngkalan Prasarana dan sarana ttansportasi
l. KawasanKepulauan Tanimbar
' p€ngembanganPetkebunant€bu ' pombsngunanlndus{rlgula . paolngkalan Prasarana dan sarana perhubungan
J. Kawasan KoPulauan Ksl
. pengombanganindustd Pongohhan hasil perikanan (pengalonganikan. dll) - p€nhgkatanP€labuhanlaul - pengombangankegiatanp€rtambanganemar dl Lurang - pongembanganprasaranadan satana pendukung (pehbuhan hut ladngan lahn, polabuhanudara) - pengembanganPormuklman
l*ilm*""''"-'
Maluhu Summary'RSTRP Executive
v-4
SambunganTabelV-2 TAI{APAN PERENCAI.IAAT,I
WII.AYAHPRIORITAS
INDIIqSIPROGRAM
5 TA}IUN KE3
STAHUN 5 TAHUN KE II KEIII
rGwAsAr.l KHUSUS A. Das BatuMerahds
rehabilitasi dan konservasi hulan. tanah dan air pengendalianban$rdi KotamadyaAmbon oanoenddim
mmen
aaAn
ntend
alch
Laairrra
di bagian hulu sungai
B. DasApuds,
rehabilitasi dan konsenrasi hutan tanah dan air oenoendalianmmanlmlan ruanc oleh kanlatrn di bagian hulu sungai
C. KawasanPerbatasan
penyusunan r€ncana umum tala ruanE kawasan potbalasan pengembanganprasaranapelabuhanlaut pengembanganprasaranap€labuhanudara
KopuhuanAru dan Perairan Sekitarnya
O. Kawasan Perbatasan P.Morolaidan Perairan Sekitamya
Kawasan Taman Nasionaj Manuseh
penyusunanrencana umum tala ruang kawasan perbalasan pengembanganprasaranapelabuhanlaut pengembanganprasaranapelabuhanudara penyelamatanhutan. tanah dan ai. pengembanganobyek wisata alarn pengembanganzona penyangga
Executive Summary-RSTRP Maluku
v-s
LANIPIFAN
RSTRPDT.IMALUKU TIM PENYUSUN
TIM PENGhRAH Ketua: KepalaDaerahTingkatI Maluku S. Soekoso,Gubernur WakilKetua: S.H.,KetuaDPRDTingkatI Maluku 1. R.M.S.Latuconsina, WakilGubernurKepalaDaerahTk I Maluku 2. Drs.M.AkibLatuconsina, Sekretaris: WilayahDaerahTingkatI Drs.L.H.Tanasale,Sekretaris
Maluku
A n g g o ta : Asistent SekwildaTingkatI Maluku 1. Drs.M. Manuputty, I Maluku S.H.,Asistenllt SekwildaTingkat 2. A. Latukaisupy,
TIM PEI-AKSANATEKNIS: PenanggungJawab/ Ketua: KetuaBappedaDaerahTingkatI Maluku Drs.A.G.Salampessy, WakitKetua: Drs.S. Akyuwen,WakilKetuaBappedaDaerahTingkatI Maluku Sekretaris: lr. Ny. P.A.Titaley,KabidFisik& PrasaranaBappedaDaerahTingkatI Maluku
Maluku ExecutiveSummary- RSTRP
L-1
An g g o ta : BappedaDatiI Maluku Penasehat 1. lr. D. Pesurnay, 2. Drs.l. Thaher,PenasehatBappedaDatiI Maluku PenasehatBappedaDatiI Maluku 3. Dr. lr. M.S.Latuconsina, 4. Drs.M. Sarlouf,PenasehatBappedaDatil.Maluku BappedaDatil Maluku S.H.,Sekretaris 5. A. G. Marasabessy, 6. lr. S. Assagaf,KabidEkonomi& KeuanganBappedaDT I Maluku 7. Drs.E. Talaohu,KabidStatistik& PelaporanBappedaMaluku 8. Drs.Dj.Turuy,KabidSosial& BudayaBappedaDatiI Maluku 9. Drs.A. Pelu,KabidPenelitianBappedaDatiI Maluku KetuaBKPMDPropinsiDatil Maluku 10. Drs.Dj.Tuasikal, Maluku B.M.E,KekanwilDep.Transmigrasi 11. B. Pandjaitan, Maluku Pertanian 12. lr. D.H.Djafar,KakanwilDep. Nasional Maluku S.H.,KakanwilBadanPertanahan 13. T.T.H.Sidabutar, & EnergiMaluku KakanwilDep.Pertambangan 14. lr. W. Tambunan, Maluku Perindustrian Bsc.,KakanwilDep. 15. M. Sahulata, UmumMaluku 16. lr. SapariAnwar,KakanwilDep.Pekerjaan Maluku Kehutanan KakanwilDep. 17. lr. H.W.Nadapdap, Maluku Perhubungan KakanwilDep. 18. TJ. UsupWijaya, 19. Tri Herdono,KakanwilDep.ParpostelMaluku 20. lr. MerdiksMiradz,KepalaPLNWilayahlX Maluku TanamanPangan Maluku KepalaDinasPertanian 21. lr. M. Kotahatuhaha, 22. lr. E.Z.Abidin,KepalaDinasKehutananMaluku 23. Drh.BerawiHati,KepalaDinasPeternakanMaluku KepalaDinasPariwisataMaluku 24. Drs.S.J.Uratmangun, 25. lr.Triyono,KepalaDinasPerkebunanMaluku 26. lr. Soekirno,KepalaDinasPerikananMaluku 27. M.R.SoutisaS.A.,KepalaBiroHukumKantorGubernurKepala DaerahTingkat l Ma l u ku 28. lr. S. Sidjabat,Kepala BidangTata GunaTanah,KanwilPPN Maluku BappedaMaluku 29. lr. HasanDoa,Kasi.EkonomiBidangPenelitian 30. S. BahnanBE,StafBappedaDatiMaluku
ExecutiveSummary-RSTRPMaluku
L-2
KelompokKeria: l.
KeriaKawasanLindung KelomPok S.H',BappedaDatiI Maluku 1. A.M.Latuconsina, 2. lr. fl. Latuheru,KanwilDep'Pertanian 3. S. Engko,S.H.,BiroBinaKL'H DinasPeternakan 4. lr. Ny.P. Latuhaimallo, 5. N.T.lbrahim,DinasKehutanan"' Pangan 6. lr. S. Sitepu,DinasPertanianTanaman 7. lr. A.K.Rangan,DinasPerkebunan 8. lr. DaudSolo,BalaiRLKT 9. Drs.J.J.Wenno,Msc,PSLUnPatti 10. lr. HelmiRais,DinasPerikanan Vlll Maluku B.K'S'D'A' Soewoko, 11. lr.Sutrisno 12. n. PrawiroKriswanto,KanwilB'P'N . Kehutanan Departemen 13. lr. H. Koedoeboen, lX B|PHUTWilayah 14. lr. ondy Motdadi, 15. Drs.A. Pelu,BappedaDatil Maluku
KerlaPrasarana ll. KelomPok BappedaDatiI Maluku 1. lr. A.A.Kotahatuhaha, 2. Drs.J. Bahasoan,KanwilDep' Parpostel 3. 4. 5. 6. 7. 8.
A. 8.,WtelXlAmbon lr. SofYan lr. HerwantoRahario,PLNWilayahlX Maluku DinasPU lr. E. Siagian,DiPl.HE, lr. WiltYSoewito,DinasPU Drs.SukurMony,BappedaDatiI Maluku Drs.E. Paliyama,BappedaDatiI Maluku
lll. KelompokKeriaPerhubungan/Transportasi BappedaDatiI Maluku 1. Drs.H.M.Semarang, KanwilDeP.PU 2. J. Mahulette,8.E., 3. Drs.TobingSiahaan,KanwilDep' Perhubungan Munir,KanwilDep'Perhubungan 4. lr. Chairuddin 5. Drs.Sumar,KanwilDep.Perhubungan
Maluku Summary'RSTRP Executive
L-3
6. DjadjusMangun,KanwilDep.perhubungan 7. lr. TedjoPurnomo,DinaspU 8. HabirPblu,B.E.,BappedaDatil Maluku lV. KelompokKerjaBidangEkonomi 1. lr. S. Assagaf,BappedaDatiI Matukri 2. M. Pattiasina, Bsc,KanwitDep.perindustrian 3. lr. W. Tambunan,KanwilDep.perindustrian 4. Drs.J. Finenlampir, KanwilDep.parpostel 5. lr. Ny.B. Pattiwael,KanwilDep.pertanian 6. Drs.M. Sangadji,Dinasperikanan 7. lr. S.R.Harsono,DinasPerkebunan 8. lr. M. Riupassa,DinasPeternakan 9. lr. M. Laga,DinasKehutanan 10. lr. P. Souhaly,DinasPertanianTanamanpangan 11. DrsA. Futnanembun, Dinaspariwisata 12. Drs E. Talaohu,BappedaDatiI Maluku 13. lr. F. Hitipeuw, BdppedaDatil Matuku V. KelompokKerjapermukiman 1. Drs.S. Lestaluhu, BappedaDatiI Maluku 2. Drs.J.E.Sitanala,p.S.KUnpatti p.S.K.Unpatti 3. Dr.lr. M.K.J.Norimarna, 4. Jan Hattu,8.E.,DinaspU 5. Drs.R.R.Leimena,BiroBinaK.L.H. 6. Drs.Dj.Turuy,BappedaDatil Maluku 7. lr. HeruBiakto,SubBalaiRLlff 8. lr. V.E.Loppeis/T,pimpropeningkatan Tata RuangMaluku 9. M. Ceydar,KantorStatistik 10. lr. BachtiarSirait,Kanwil.Transmigrasi Matuku 11. Drs.H. BinTaher,BappedaDatiI Maluku '12. HeruBiakto, Sub BalaiBLKT
ExecutiveSummary- RSTRpMatuku
L-4
Vl. KelompokKeriaKebiiaksanaan BappedaDatiI Maluku 1. Drs.A.G.Salampessy, 2. KolonelSoentoro 3. LetnanKolonell.MadeYasa,Korem174Pattimura S.H.,KADINDATk.I Maluku 4. E. Sahuburua, 5. S.SoenPit 6. M.T.Laitupa KaroBinaPemda 7. Drs.S. Tepelawatin, UnPatti 8. lr. D. Pesurnay, 9. lr. Ny. P.A.Titaley,BappedaDatiI Maluku BiroBinaBangda 10. Drs.J.E.Tulalessy, DinasPU 11. Drs.HaryMuharram, 12. Drs.M. Siahay,
ExecutiveSummary- BSTRPMaluku
L-5
LEMBAGAPENELITIANPERENCANAAN WII-AYAHDAN KOTA ITB Direktur: Dr.Kusbiantoro n
Koordinator:
.rj
I
lr. SuwardjokoWarpani, MTCP An g g o ta : 1. Dr.lr. M K J. Norimarna, M.sc 2. Drs.J.J.Wenno,M.sc 3. lr. Ch. E. Papilaya, M.sc 4. lr. N. Puttileihalat 5. Drs.JohnE. Sitanala 6. lr. HaryoWnarso,M.Eng 7. lr. UtonRustan,M.Sc 8. lr. SitiSutriahNurzaman 9. lr. BudiPermadi, MSP 10. Drs.YudiWagio 11. lr. MellyTriani 12. lr. Mukaryanti 13. lr. M.TaufiqB.S
N a r aS u mb e r: Prof.W.J.Waworoentoe
rl
ExecutiveSummary-RSTRpMaluku
L-6