RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) Matakuliah Kode/Bobot Deskripsi Singkat
: : :
Tujuan Pembelajaran
:
(1) MINGGU KE I
II
Komunikasi Antar Pribadi (KAP) ISK4105/ 3 SKS (3-0) Mata kuliah ini akan membahas dan mengkaji tentang komunikasi dalam konteks antar pribadi, yang meliputi definisi komponensial, developmental dan dyadic. Inti dari komunikasi antar pribadi adalah menjalin sebuah hubungan yang efektif dan bermakna, yang dapat dibangun dengan mengenali diri sendiri dan mengenali pribadi individu lain. Dalam mata kuliah ini juga akan dipelajari tentang komunikasi dalam konteks friendship, love dan keluarga. Pembelajaran mata kuliah ini bertujuan agar setelah mahasiswa mengikuti perkuliahan dapat memahami dinamika komunikasi antar pribadi, serta mempunyai kompetensi komunikasi interpersonal (interpersonal skill) dalam praktik sehari-hari.
(2) MATERI PEMBELAJARAN Kontrak perkuliahan The nature of interpersonal communication Definisi komponensial Definisi Developmental Definisi dyadic Tujuan melakukan Komunikasi antarpribadi Aksioma-aksioma komunikasi antarpribadi:
(3) (4) BENTUK KEMAMPUAN AKHIR YANG PEMBELAJARAN DIHARAPKAN (KOMPETENSI) Ceramah dan Melalui pembahasan tentang diskusi pengantar komunikasi antarpribadi ini diharapkan mahasiswa memahami dan mampu menjelaskan apa itu komunikasi antar pribadi dan pentingnya pemahaman tentang komunikasi antar pribadi dalam kehidupan sehari-hari
(5) KRITERIA PENILAIAN (INDIKATOR) Kemampuan menjelaskan Kemampuan mengidentifikasi komunikasi antar pribadi dalam beragam definisi
Ceramah dan diskusi
Kemampuan berargumentasi
Melalui pembahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat
(6) BOBOT NILAI (%)
III
Komunikasi antarpribadi sebagai sebuah proses Komponen-komponennya saling bergantung (interdependen) Setiap partisipan bertindak dan bereaksi sebagai sebuah kesatuan yang utuh Komunikasi tidak terelakkan Komunikasi tidak bisa ditarik kembali Komunikasi memiliki dimensi isi dan perkembangan hubungan Komunikasi meliputi proses penyesuaian Komunikasi merupakan serangkaian proses yang terdiri dari sekuen-sekuen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya Interaksi dapat dilihat sebagai komplementari dan simetris Persepsi dalam Komunikasi Antarpribadi:
Ceramah dan diskusi
memahami dan mampu menjelaskan aksioma-aksioma KAP Diharapkan pula mahasiswa mampu mengidentifikasi batasan komunikasi dapat dikatakan sebagai komunikasi antar pribadi melalui aksioma-aksioma KAP
Ketepatan dalam identifikasi dan menyajikan contohcontoh dalam kehidupan sehari-hari
Melalui pembahasan ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami kaitan
Kemampuan menjelaskan kaitan
antara persepsi dengan komunikasi, khususnya dalam aktivitas KAP
Definisi persepsi dalam konteks komunikasi antarpribadi Persepsi sosial Influence on perception: physiology, age, culture, cognitive abilities, self
IV
V
VI
Teori-teori perseptual: Implicit personality theory Self-fulfilling prophecy Perceptual accentuation Primacy- recency Consistency Stereotyping Potensi Diri Dimensi diri Kompleksitas diri: konsep diri (self-image dan selfesteem); identitas diri Self-awareness dan Johari Window Personality Quiz
Diskusi
Ceramah dan diskusi
antara persepsi dan komunikasi antarpribadi Kemampuan menjelaskan faktorfaktor yang mempengaruhi persepsi Kemampuan menyajikan contoh Kemampuan menjelaskan teoriteori perseptual Kemampuan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
Melalui pembahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan kaitan persepsi dan KAP melalui teori-teori perseptual
Melalui pembahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami potensi diri yang sangat terkait dengan perilaku komunikasi antarpribadi
Kemampuan menjelaskan perbedaan kompleksitas dalam diri Kemampuan menjelaskan kaitan potensi diri dengan kemampuan komunikasi Kemampuan menjelaskan dan mengidentifikasi
Mahasiswa dapat menjelaskan keterkaitan antara konsep yang dibahas pada pertemuan pertama
Tugas 1
(10%)
(10%)
hingga pertemuan ke-5 VII
Ketakutan berkomunikasi (communication apprehension) dan asertivitas
VIII IX
UTS Pendekatan Humanistik dalam KAP Openness Emphaty Supportiveness Positiveness Equality Pendekatan Pragmatik dalam KAP Confidence Immediacy Interaction management Expressiveness Other orientation Ketertarikan dalam komunikasi antarpribadi Penampilan Fisik Kedekatan Kesamaan Relationships in context
X
XI
XII
keterkaitan antar konsep Kemampuan memahami dan kemampuan memberikan contoh
Diskusi
Melalui pembahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan ketakutan berkomunikasi dan pentingnya asertivitas dalam KAP
Diskusi
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan KAP dalam perspektif humanistik
Kemampuan memahami dan kemampuan memberikan contoh
Diskusi
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan KAP dalam perspektif pragmatik
Kemampuan memahami dan kemampuan memberikan contoh
Diskusi
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan ketertarikan dan kaitannya dengan KAP
Kemampuan memahami dan kemampuan memberikan contoh
Ceramah dan
Setelah menempuh pembahasan ini
Kemampuan
30%
Tugas 2 (10%)
XIII
XIV
Definisi Tipe-tipe hubungan: affiliation, friendships, relationship with relations, romantic relationships Karakteristik hubungan pertemanan Jenis-jenis pertemanan Gender dalam pertemanan Relationship in context (2) Karakteristik keluarga Family life- cycle Tipe keluarga Pola Komunikasi dalam keluarga Family Communication Issues: communication in divorced and single-parent families; communication in stepfamilies Romantic Relationship : Sifat cinta Karakteristik cinta Tipe Cinta Stenberg’s triangle of love; Lee’s six styles of
diskusi
diharapkan mahasiswa dapat memahami tipe-tipe dan karakteristik hubungan, terutama hubungan pertemanan
Diskusi
Setelah menempuh pembahasan ini diharapkan mahasiswa dapat memahami komunikasi dalam keluarga
Kemampuan memahami dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
Diharapkan mahasiswa dapat memahami tipe hubungan yang termasuk ke dalam romantic relationship dan bagaimana power dalam sebuah hubungan
Kemampuan memahami dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
Ceramah dan Diskusi
memahami dan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari
Tugas 3 (10%)
loving Teori-teori afeksi Power dalam Relationship Konflik dan Mempertahankan Hubungan
XV
XVI Sistem Penilaian 1. 2. 3. 4. 5.
Diskusi
Diharapkan mahasiswa dapat memahami konflik dalam suatu hubungan dan bagaimana strategi mempertahankan hubungan
Kemampuan memahami dan menganalisis konflik yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam sebuah hubungan
UAS
30%
UAS = 30% UTS = 30% Quiz = 10% Tugas = 30% (3 kali tugas) Nilai keaktifan akan memberikan poin tambahan pada nilai quiz individu
Format UTS dan UAS : 1. UTS : Tertulis dan closed book; individu 2. UAS : menuliskan sebuah essay yang berisi tentang analisis terhadap pengalaman KAP mahasiswa dengan teman sebangku. Pemberian tugas akhir (UAS) sudah diinformasikan pada awal perkuliahan, sehingga selama proses perkuliahan berlangsung mahasiswa melakukan observasi terhadap pengalaman KAP dengan teman sebangku. Referensi : Text book: a) Utama DeVito, J.A. (2007). The Interpersonal Communication Book: 11th Edition. New Jersey: Pearson Education
Wood, Julia T. (2012). Interpersonal Communication: Everyday Encounters: Sixth Edition. London: Wadsworth. (e-book)
b) Tambahan Burgoon, J.K., Stern, L.A., dan Dillman, L. (2006). Interpersonal Adaptation: Dyadic Interaction Pattern. New York: Cambridge University Press. (e-book) Burns, R.B. (1993). Konsep Diri: Teori, Pengukuran, Perkembangan dan Perilaku. Terj. Eddy. Jakarta: Arcan Delamanter, J. (Ed). (2006). Handbook of Social Psychology. Madison: Springer Dusek, J.B. (1996). Adolescent Behaviour 3rd Edition. New Jersey: Prentice Hall Dwyer, D. (2000). Interpersonal Relationship. London: Routledge Floyd, K. (2006). Communicating Affection: Interpersonal Behavior and Social Context. New York: Cambridge University Press Hargie, O. dan Dickson, D. (2005). Skilled Interpersonal Communication: Research, Theory and Practice. New York: Routledge. (e-book) Hartley, P. (1999). Interpersonal Communication 2 nd Edition. New York: Routledge. (e-book) Littlejohn, S.W. (2007). Theories of Human Communication: 6th Edition. Belmont: Wadsworth Mead, G.H. (1934). Mind, Self, and Society: from a Standpoint of Social Behaviorist. Ed. Charles W. Morris. Chicago: University of Chicago Press Mulyana, D. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma Baru Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainnya. Bandung: Remaja Rosdakarya Rakhmat, J. (2012). Psikologi Komunikasi. Bandung: Rosdakarya Vangelisti, A.L. (2004). Handbook of Family Communication. New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates. (e-book) Journals: Andreassen, H.K., Trondsen, M., Kummervold, P.E., Gammon, D., Hjordahl, P. (2006). Patient Who Use E-Mediated Communication with Their Doctor : New Constructions of Trust in the Patient-Doctor Relationship. Qualitative Health Research. Vol 16 (2) 238-248 Goldman, L., Giles, H., Hogg, M.A. (2014). Going to Extremes: Social Identity and Communication Processes Association with Gang Membership. Group Processes and Intergroup Relations. Vol. 17 (6) 813-832
Pace, G.T.,Shafer K., Jensen T.M., Larson, J.H. (2015). Stepparenting Issues and Realtionship Quality: the Role of Clear Communication. Journal of Social Work. Vol.15 (I) 24-44 Petric, G., Petrovcic, A., Vehovar, V. (2011). Social Uses of Interpersonal Communication Technologies in a Complex Media Environment. European Journal of Communication. 26(2) 116-132