RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH (S-1) (PAB- 507; SEMESTER 4)
Oleh : Dr. Ardinis Arbain Drs. Afrizal,S. MS Mildawati, M.Si
Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas Padang 2010
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) PEMBELAJARAN MATA KULIAH TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH DENGAN METODE DISKUSI DAN PRESENTASI MAKALAH A. LATAR BELAKANG Peningkatkan kualitas lulusan UNAND secara sistematis dan terus menerus harus menjadi tujuan utama sistem pembelajaran. Sistem pembelajaran yang baik menuntut adanya pengembangan, perbaikan dan perubahan untuk dapat menyesuaikan dengan pasar lapangan kerja yang kini tidak hanya mengutamakan kemampuan berpikir (hard skill) namun juga pada kemampuan ”soft skill”nya. Terkait dengan hal tersebut, UNAND memperkenalkan sistem pembelajaran SCL (Student Centered Learning) di mana sosialisasinya telah dilakukan dengan pelatihanpelatihan baik di tingkat Fakultas maupun Universitas. Sistem pembelajaran SCL diharapkan mampu memotivasi keingintahuan dan semangat belajar mahasiswa ke arah life-long learning untuk mencapai suatu kompetensi yang diharapkan dengan tidak mengesampingkan kemampuan soft skill mahasiswa, seperti: berjiwa kepemimpinan, mampu bekerja sama dalam tim, bertanggungjawab, mampu berkomunikasi dan presentasi. Berdasarkan pemaparan di atas, sebelum dimulainya pembelajaran setiap mata kuliah harus didahului dengan pembuatan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) mata kuliah terkait yang sistimatis dan jelas. RPKPS merupakan bahan acuan proses pembelajaran yang penting untuk mencapai tujuan seperti yang diuraikan pada alinea sebelumnya. Berdasarkan RPKPS, proses pembelajaran dilangsungkan sehingga mahasiswa dapat mengetahui dengan jelas metode dan arah pembelajaran suatu mata kuliah sehingga manfaat yang akan dicapai oleh mahasiswa terlihat jelas dan dapat dijadikan barometer keberhasilan metode pembelajaran oleh dosen dan mahasiswa. Proses pembelajaran mata kuliah akan dilakukan berdasarkan RPKPS di mana RPKPS terkait disusun berbasis pada pola SCL. Mata kuliah ini membahas konsep dasar yang diperlukan dalam penjelasan dan pemahaman materi TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH. Secara umum materi TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH meliputi sejarah klasifikasi, pokok-pokok kajian taksonomi tumbuhan tingkat rendah, clorophyta, phyrrophyta, chrysophyta,
cyanophyta,
euglenophyta,
rhodophyta,
phaeophyta,
bryophyta
dan
pterydophyta. Kuliah ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam rangka merefleksikan dasar-dasar ilmu TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH dan
aplikasinya pada
kehidupan sehari-hari. Metode perkuliahan menggunakan model kuliah mimbar, peragaan gambar-gambar dalam transparansi OHP dan LCD, tanya jawab/diskusi dan tugas mandiri serta presentasi makalah secara berkelompok. Metode pembelajaran berbasis SCL di mana para siswa ikut terlibat aktif dalam sistem pembelajaran maupun penilaian melalui diskusi yang terarah dan intensif.
1
Susunan RPKPS meliputi perencanaan pembelajaran, monitoring dan evaluasi sebagai perencanaan dan persiapan mengajar agar tujuan program pembelajaran mata kuliah ini dapat tercapai sesuai dengan Lima Pilar utama pembelajaran dalam RPKPS. Materi yang diberikan diberikan contoh-contoh pada persoalan nyata (pilarI). Pembelajaran TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH membutuhkan pengetahuan yang substansial tidak hanya dari tinjauan biologi, tetapi juga tinjauan matematis, fisika, dan kimia, sehingga terjadi integrasi antardisiplin ilmu (pilar II). Salah satu metode pembelajaran TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH adalah presentasi makalah dengan tujuan agar mahasiswa memiliki wawasan global atau perspektif internasional berbasis keunggulan nasional (pilar III). Mahasiswa dimotivasi untuk mencari permasalahan dan materi tambahan terkait TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH dari internet sebagai upaya pemanfaatan optimal Teknologi Informasi (pilar IV). Berbagai inovasi seperti, mengajak mahasiswa berdiskusi, mengajukan pertanyaan, memberi ulasan, menjawab pertanyaan dari dosen dan mahasiswa lain juga merupakan metode yang akan diterapkan untuk membuka akses peningkatan kreativitas dan kepemimpinan mahasiswa (pilar V).
B. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Nama Matakuliah
: Taksonomi Tumbuhan Tingkat Rendah
2. Kode/SKS
: PAB 507 (3 SKS)
3. Semester
: Genap
4. Tujuan Pembelajaran
:
Tujuan pembelajaran mata kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH bagi mahasiswa adalah: a. Secara umum sesuai visi dan misi Jurusan Biologi FMIPA UNAND yang diterapkan pada mata kuliah ini, yaitu mempunyai kompetensi keilmuan dalam bidang biologi, khususnya TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
secara nasional maupun
internasional. b.
Mensosialisasikan metode pembelajaran berbasis SCL melalui sistem diskusi dan presentasi jurnal ilmiah.
c. Mengetahui dasar-dasar ilmu TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
dan
contoh-contohnya dalam kehidupan sehari-hari. d. Menghasilkan lulusan yang dapat menjelaskan dan menerapkan ilmu TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH dalam kehidupan bermasyarakat dan pengembangan IPTEK. e. Meningkatkan
kemampuan
berdiskusi,
bekerjasama
dalam kelompok
dalam
menganalisis masalah dan berinteraksi antar displin ilmu.
2
5. Outcome Pembelajaran Outcome pembelajaran mata kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH adalah: a. Mahasiswa mempunyai kompetensi dalam mata kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH, yaitu mampu menjelaskan dan menggambarkan: - Sejarah, definisi dan klasifikasi, serta perspektif taksonomi tumbuhan tingkat rendah b. Mahasiswa mampu mejelaskan dasar-dasar ilmu TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. c. Mahasiswa mampu berdiskusi dan bekerjasama dalam merumuskan dan menyelesaikan permasalahan TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH. d. Mahasiswa dapat memahami dan menjelaskan karya ilmiah/jurnal internasional. e. Mahasiswa mampu mengerjakan pembuatan herbarium di laboratorium. 6. Jumlah Jam dan Pembagiannya Jumlah tatap muka ada 16 kali, 1 kali ujian sisipan tertulis dan 1 kali ujian akhir tertulis. Jumlah jam tatap muka, seminar/presentasi, tugas terstruktur, latihan-latihan dan belajar mandiri ditunjukkan pada Tabel berikut: No. 1. 2. 3. 4. 5.
Jenis Kegiatan Kuliah mingguan: diskusi materi sesuai silabus (individual) Presentasi makalah (berkelompok) Ujian sisipan tertulis (individual) Ujian akhir tertulis (individual) Belajar mandiri materi TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH sebagai persiapan sebelum tatap muka sesuai materi Bab terkait dan latihan soalsoal dari buku acuan, buku ajar dan internet (individual, di luar tatap muka)
Jumlah Kegiatan 10 kali 4 kali 1 kali 1 kali Menyesuaikan
Jumlah Jam 1000 menit 400 menit 100 menit 100 menit menyesuaikan
3
7. Jadwal Kegiatan Mingguan KOMPETISI : ...................................................................................
(1) MINGGU KE
(2) KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
(3) BAHAN KAJIAN (materi ajar)
(4) BENTUK PEMBELAJARAN
1.
Mampu menjelaskan konsep dasar, sejarah taksonomi dan klasifiksi tumbuhan tingkat rendah Mampu membandingkan karakter utama alga, lumut dan paku Mampu menjelaskan perbedaan karakter clorophyta dan phyrrophyta Mampu menjelaskan ciri-ciri chrysophyta dan rhodophyta Mampu menjelaskan perbedaan phaeophyta dan cyanophyta Mampu menjelaskan phylum dalam alga Mampu menganalisis hubungan antar class dalam bryophyta Mampu menganalisis hubungan antar class dalam pterydophyta Mampu menjelaskan perbedaan antar ordo dan menganalisis hubungan evolusi antar ordo tersebut Mampu menganalisis hubungan antar familia class Filicopsida Mampu melakukan sintesis dari berbagai sistem klasifikasi
Konsep dasar, Sejarah taksonomi dan klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
Ceramah dan diskusi
Karakter utama tumbuhan tingkat rendah Alga, Lumut dan Paku Karakter, klasifikasi dan manfaat Clorophyta dan Phyrrophyta Karakter, klasifikasi dan manfaat Chrysophyta dan Rhodophyta Karakter, klasifikasi dan reproduksi Phaeophyta dan Cyanophyta Karakter dan klasifikasi Euglenophyta Karakter, klasifikasi serta sistem reproduksi Bryophyta Karakter dan klasifikasi Pterydophyta
Ceramah, diskusi, tugas makalah Ceramah dan diskusi
Keaktifan diskusi
Ceramah dan diskusi
Keaktifan diskusi
Ceramah, diskusi dan tugas makalah Ceramah dan diskusi Ceramah, diskusi dan tugas makalah Ceramah dan diskusi
Keaktifan diskusi
Karakter dan klasifikasi Psilotales, Lycopodiales dan Equisetales
Ceramah dan diskusi
Keaktifan diskusi
Karakter dan klasifikasi Filicopsida serta reproduksi Pterydophyta BAB 1 – 10
Ceramah, diskusi dan tugas makalah Ujian Tertulis
Keaktifan diskusi
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11
12.
13.
Dapat melakukan evaluasi terhadap terhadap kekurangan dan kelebihan bahan presentasi kelompok
Presentasi kelompok 1
Diskusi, tanya-jawab, tugas mandiri: membuat daftar pertanyaan dari kelompok lain dan jawabannya
Mampu mengkombinasikan beberapa model presentasi untuk menjelaskan hubungan antar phylum dalam alga
Presentasi kelompok 2
diskusi, tanya-jawab, tugas mandiri: membuat daftar pertanyaan dari kelompok lain dan jawabannya
(5) KRITERIA (Indikator) PENILAIAN Keaktifan diskusi
(6) BOBOT NILAI
Keaktifan diskusi
Keaktifan diskusi Keaktifan diskusi Keaktifan diskusi
Ketajaman analisis dan kebenaran menjawab Keaktifan diskusi
10 %
Keaktifan diskusi
4
14.
15.
Mampu mengkombinasikan beberapa model presentasi untuk menjelaskan hubungan antar class dalam pterydophyta
Presentasi kelompok 3
diskusi, tanya-jawab, tugas mandiri: membuat daftar pertanyaan dari kelompok lain dan jawabannya
Mampu mengkombinasikan beberapa model presentasi untuk menjelaskan hubungan antar class dalam pterydophyta
Presentasi kelompok 4
diskusi, tanya-jawab, tugas mandiri: membuat daftar pertanyaan dari kelompok lain dan jawabannya
16. a. Mampu melakukan evaluasi terhadap kelebihan dan kekurangan sistem klasifikasi pada alga dan pterydophyta b. Mampu menggunakan kunci determinasi untuk mengidentifikasi genus
Ujian
Ujian tertulis
Keaktifan diskusi
Keaktifan diskusi
Kelengkapan dan kebenaran analisis
30 %
5
8. Penilaian: kriteria dan cara evaluasi hasil pembelajaran Kriteria penilaian yang telah dilakukan selama ini terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu: No. 1. 2. 3.
4. 5. 7.
Komponen Penilaian Kehadiran: minimum 75% dari jumlah tatap muka (individu) Keaktifan di kelas (individu) Tugas di luar jam tatap muka: PR, akses internet, pembuatan makalah (individu & kelompok) Presentasi makalah (kelompok) Ujian disipan (individu) Ujian akhir (individu)
Bobot (%) 5 5 10
10 30 30
Total
100
Sebelum perkuliahan dimulai, diadakan kontrak perkuliahan terlebih dahulu, berdasarkan kesepakatan bersama antara mahasiswa dan dosen pengampu matakuliah terkait, mengenai sistem perkuliahan dan penilaian. Selain itu diberikan bonus nilai plus (+) kepada mahasiswa yang aktif di kelas dalam menyelesaikan soal atau menjawab pertanyaanpertanyaan dari dosen. Nilai plus ini dapat digunakan sebagai tambahan nilai apabila mahasiswa yang bersangkutan mendapat nilai buruk dalam ujian mid dan akhir semester. Misal: mahasiswa yang bersangkutan mendapat nilai total huruf D, maka nilai plus dapat mendongkrak nilai menjadi C. Untuk nilai E menjadi D. Tetapi nilai C dan B tidak dapat didongkrak menjadi lebih tinggi. Semua hasil penilaian tugas mandiri, Pekerjaan Rumah dan hasil Ujian Mid dan akhir semester dikembalikan kepada mahasiswa dan dibahas kembali. Sistem penilaian terbuka. Mahasiswa berhak menanyakan kepada dosen apabila ada keraguan dalam penilaian. Dosen tidak segan-segan untuk merevisi nilai yang telah diumumkan apabila terbukti terjadi kesalahan penilaian. Mahasiswa menilai anggota kelompoknya sendiri secara individual dan anggota kelompok lain kemudian dibuat portofolio penilaian mahasiswa oleh mahasiswa. Kriteria Penilaian: Pencapaian kompetensi mata kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH bagi seorang mahasiswa yang memahami secara
mendalam,
mengambil
mata
menjelaskannya
dan
kuliah
ini
hendaklah
mengaplikasikan
mampu
TAKSONOMI
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH dalam mata kuliah lain dan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam mata kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH
ini, mahasiswa akan
mempoeroleh nilai A atau B jika mahasiswa tersebut mampu mencapai kesinergisan seluruh komponen penilaian baik yang mengasah kemampuan hard skill maupun soft skill.
6
Nilai huruf yang dicapai mahasiswa diperoleh dengan mengkonversikan prosentase dari semua komponen penilaian sebagai berikut:
Nilai angka yang dicapai 0 – 39 40 – 49 50 – 54 55 – 59 60 – 64 65 – 69 70 – 74 75 – 79 80 – 84 85 – 100
Konversi ke nilai huruf E D CC C+ ==B B B+ AA
9. Bahan, Sumber informasi dan Referensi
1. Bold, H.C. and M.J.Wynne 1985. Introduction to the Algae. Structure and reproduction. 2nd ed. Prentice Hall Inc. Engelwood Clift New York 2. Lawrence, G.H.M. 1955. Taksonomi of vascular plant. The Mc. Millian Co. New York 3. Smith, G.M. 1950. The Freshwater Algae of the United States. 2nd ed. Mc Graw Hill. Book co. Inc. New York. 4. Rashid. 1973. Introduction to Pterydophyta. Viskas Publ. India.
C. PERENCANAAN MONITORING DAN UMPAN BALIK Proses
pembelajaran
mingguan
dalam
perkuliahan
TAKSONOMI TUMBUHAN
TINGKAT RENDAH yang telah dirancang pada poin B.7 diharapkan dapat memotivasi mahasiswa
untuk
belajar
aktif
dan memperluas
wawasan
keilmuan
TAKSONOMI
TUMBUHAN TINGKAT RENDAH. Untuk itu dibutuhkan suatu proses monitoring yang dimaksudkan untuk memonitor kemajuan proses pembelajaran TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH.
Proses
monitoring
dilakukan
dalam
rangka
menjamin
berlangsungnya proses pembelajaran untuk mendapatkan umpan balik dari proses dan hasil pembelajaran tersebut. Rencana dokumen untuk monitoring umpan balik: 1. Rencana dokumen kegiatan mingguan Proses monitoring dalam kegiatan pembelajaran di laboratorium dapat dilakukan dengan melakukan monitoring kegiatan mingguan yang dilengkapi dengan kolom capaian dan kekurangan yang dapat memonitor terlaksana/tidaknya topik dan substansi dan metode pembelajaran yang telah disusun. Evaluasi Monitoring mingguan disajikan dalam bentuk tabel berikut ini:
7
Minggu ke 1
2
Topik dan Substansi
Jenis Kegiatan
> 75 Konsep dasar, Sejarah taksonomi dan klasifikasi tumbuhan tingkat rendah
Karakter utama tumbuhan tingkat rendah Alga, Lumut dan Paku
Penjelasan tentang konsep dasar taksonomi tumbuhan tingkat rendah, pelopor sejarah taksonomi tumbuhan dan nama-nama pembuat klasifikasi
a. b. c.
a.
3
b.
Karakter Clorophyta a. dan Phyrrophyta b. Dasar pengklasifikasian c. d. e. f.
4
Target
a. b.
Karakter Chrysophyta dan Rhodophyta Dasar Pengklasifikasian
a. b. c. d. e. f. g.
Penjelasan tentang karakter utama alga, lumut dan paku Penjelasan tentang karakter utama lumut Penjelasan tentang karakter utama paku Penjelasan tentang karakter utama Clorophyta dan Phyrrophyta Penjelasan karakter dan klasifikasi Clorophyceae Penjelasan karakter dan klasifikasi Charophyceae Penjelasan karakter dan klasifikasi Dinophyceae Penjelasan karakter dan klasifikasi Desmophyceae Menjelaskan manfaat dan kerugian Dinophyceae Penjelasan karakter utama Chrysophyta dan Rhodophyta Penjelasan karakter dan klasifikasi Xanthophyceae Penjelasan karakter dan klasifikasi Chrysophyceae Penjelasan karakter dan klasifikasi Bacillariophyceae Penjelasan karakter dan klasifikasi Rhodophyceae Penjelasan sistem reproduksi Rhodophyceae Penjelasan manfaat Rhodophyceae
Capaian (%) 50 - 75 < 50
Kendala
Solusi
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep dasar taksonomi tumbuhan tingkat rendah, pelopor sejarah taksonomi tumbuhan dan nama-nama pembuat klasifikasi Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami karakter utama alga, lumut dan paku Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami Karakter, klasifikasi dan manfaat Clorophyta dan Phyrrophyta
Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami Karakter, klasifikasi, reproduksi dan manfaat Chrysophyta dan Rhodophyta
8
5
a. b. c.
6
Karakter Phaeophyta dan Cyanophyta Dasar Pengklasifikasian Reproduksi Phaeophyta dan Cyanophyta
Dasar Pengklasifikasian Euglenophyta
a. b. c. d. e. a. b. c.
7
a. b.
8
Karakter dan dasar klasifikasi Bryophyta Sistem reproduksi Bryophyta
Karakter dan klasifikasi Pterydophyta
a. b. c. d. e. a. b.
9
Karakter dan klasifikasi Psilotales, Lycopodiales dan Equisetales
a. b. c.
10
11
Karakter dan klasifikasi Filicopsida
- Ujian Sisipan
Penjelasan karakter dan dasar klasifikasi Phaeophyta Penjelasan sistem reproduksi Phaeophyceae Penjelasan manfaat Phaeophyceae Penjelasan tentang karakter utama Cyanophyta Penjelasan tentang klasifikasi Cyanophyta
Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami Karakter, klasifikasi dan reproduksi Phaeophyta dan Cyanophyta
Penjelasan kedudukan Euglenophyceae dalam dunia biota Penjelasan karakter dan klasifikasi Euglenophyceae Menjelaskan klasifikasi lengkap Euglenophyceae
Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami klasifikasi Euglenophyta
Penjelasan karakter dan dasar klasifikasi Bryophyta Penjelasan sistem reproduksi Bryophyta Penjelasan Ciri-Ciri Musci Penjelasan ciri-ciri Hephaticeae Penjelasan ciri-ciri Anthocerophyceae Penjelasan ciri morfologi Pterydophyta Penjelasan sistem reproduksi Pterydophyta
Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami Karakter, klasifikasi serta sistem reproduksi Bryophyta
Penjelasan tentang Karakter dan klasifikasi Psilotales Penjelasan tentang Karakter dan klasifikasi Lycopodiales Penjelasan tentang Karakter dan klasifikasi Equisetales
Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami Karakter dan klasifikasi Pterydophyta Mahasiswa mengetahui dan mampu memahami Karakter dan klasifikasi Psilotales, Lycopodiales dan Equisetales
Penjelasan tentang karakter dan klasifikasi Mahasiswa mengetahui Filicopsida dan mampu memahami Karakter dan klasifikasi Filicopsida - Ujian sisipan dilaksanakan secara - Mahahasiswa tertulis dalam bentuk essay mampu menjawab - Nilai dan hasil pekerjaan dibagikan soal materi kepada mahasiswa satu minggu setelah Bab 1 -10 ujian berlangsung
9
12
Presentasi kelompok 1
13
Presentasi kelompok 2
14
Presentasi kelompok 3
15
Presentasi kelompok 4
16
- Ujian akhir
- Presentasi dilakukan di depan kelas menggunakan LCD oleh kelompok I selama 30 menit, dilanjutkan diskusi 60 menit. - Dosen menjelaskan pertanyaan, mengarahkan jawaban, dan menyimpulkan jawaban yang benar
- Mahasiswa mampu menjelaskan makalah yang telah di tulisnya, mendiskusikannya dan menjawab pertanyaan dengan benar
- Presentasi dilakukan di depan kelas menggunakan LCD oleh kelompok 2 selama 30 menit, dilanjutkan diskusi 60 menit. - Dosen menjelaskan pertanyaan, mengarahkan jawaban, dan menyimpulkan jawaban yang benar
- Mahasiswa mampu menjelaskan makalah yang telah di tulisnya, mendiskusikannya dan menjawab pertanyaan dengan benar
- Presentasi dilakukan di depan kelas menggunakan LCD oleh kelompok 3 selama 30 menit, dilanjutkan diskusi 60 menit. - Dosen menjelaskan pertanyaan, mengarahkan jawaban, dan menyimpulkan jawaban yang benar
- Mahasiswa mampu menjelaskan makalah yang telah di tulisnya, mendiskusikannya dan menjawab pertanyaan dengan benar - Mahasiswa mampu menjelaskan makalah yang telah di tulisnya, mendiskusikannya dan menjawab pertanyaan dengan benar - Mahahasiswa mampu menjawab soal dengan materi 7 judul jurnal yang dipresentasikan
- Presentasi dilakukan di depan kelas menggunakan LCD oleh kelompok 4 selama 30 menit, dilanjutkan diskusi 60 menit. - Dosen menjelaskan pertanyaan, mengarahkan jawaban, dan menyimpulkan jawaban yang benar - Ujian akhir dilaksanakan secara tertulis dalam bentuk essay - Nilai diserahkan ke bagian pengajaran maksimum satu minggu setelah ujian Berlangsung
10
2. Umpan balik dari Mahasiswa Bentuk umpan balik dari mahasiswa akan dilakukan dengan memberikan kuesioner yang wajib diisi mahasiswa pada saat Ujian sisipan dan Ujian akhir sebagai tolok ukur keberhasilan perkuliahan TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH. Bentuk form kuesioner yang akan dibagikan kepada mahasiswa adalah:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Hal yang dinilai Ketersediaan buku ajar dan referensi Kehadiran dosen Penguasaan materi dosen Strategi dan Metode mengajar dosen Kejelasan penyampaian materi Daya serap mahasiswa terhadap materi yang
7. 8. 9.
Disampaikan Proses pembelajaran sesuai RPKPS Upaya dosen dalam mengaktifkan mahasiswa Kesesuaian materi soal ujian sisipan dengan
10.
Bab 1 – 10 Kesesuain materi soal ujian akhir dengan
1
2
3
4
5
Makalah yang dipresentasikan Komentar/saran perbaikan:
Keterangan nilai: Nilai 1 untuk score terendah: sangat kurang Nilai 5 untuk score tertinggi: sangat baik
3. Tanggapan (perbaikan dan perubahan rencana) Secara teknis pada 4 minggu pertama setelah perkuliahan berjalan, mahasiswa memberi masukan tentang sistem pembelajaran yang diterapkan dalam perkuliahan TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH ini. Masukan dari mahasiswa dirasa penting karena mahasiswa merupakan subyek yang terlibat langsung dengan penerapan sistem pembelajaran ini. Perbaikan rencana sebagai tindak lanjut masukan mahasiswa dimungkinkan jika terjadi kendala berupa tidak dapat berjalannya metode yang diterapkan seperti yang direncanakan. Tetapi perubahan baru akan dilakukan jika metode yang diterapkan sama sekali tidak efektif. Dosen akan berusaha membuat metode pembelajaran dapat berlangsung sesuai rencana dan tujuan yang ingin dicapai. Metode pembelajaran yang akan diterapkan sudah dipiKIrkan dan dipertimbangkan masak-masak dengan tujuan untuk
11
kebaikan dan kemudahan mahasiswa dalam memahami mata kuliah TAKSONOMI TUMBUHAN TINGKAT RENDAH. Mahasiswa juga dituntut untuk berusaha semaksimal mungkin demi suksesnya metode pembelajaran yang akan diterapkan. Kesuksesan pelaksanaan metode pembelajaran ini dapat dicapai atas kerjasama yang baik antara dosen dan mahasiswa.
D. PERENCANAAN EVALUASI
1. Hasil Pembelajaran Hasil pembelajaran mahasiswa dituangkan dalam wujud nilai akhir berupa huruf A, A-, B+, B, B-, B, C+, C, C- ,D, dan E. yang merupakan gabungan dari hasil evaluasi ujian sisipan dan ujian akhir, di tambah kehadiran, keaktifan di kelas, tugas-tugas dan presentasi makalah serta nilai dari hasil penilaian mahasiswa terhadap mahasiswa lainnya. Target pencapaian nilai A>30%, nilai C<30%, nilai D<10% dan tidak ada nilai E. Nilai E dapat tidak muncul mengingat minimum tiap mahasiswa telah mengumpulkan nilai sebanyak 30% dari kehadiran, keaktifan di kelas, mengerjakan semua tugas yang diberikan, dan presentasi makalah, lepas dari betul atau salah dalam menjawab pertanyaan. Dalam kondisi yang sangat ekstrim saja, seorang mahasiswa mendapatkan nilai E. Misalnya: kehadiran kurang dari 75%, tidak aktif, tidak mengerjakan tugas-tugas sama sekali, tidak ikut aktif dalam kelompok (penilaian dari mahasiswa) dan tidak ikut ujian sisipan maupun ujian akhir. Nilai akhir mahasiswa diserahkan ke bagian Pengajaran FMIPA UNAND maksimal satu minggu setelah hasil pekerjaan diserahkan kepada dosen pengampu.
2. Proses Pembelajaran (GAP dan Akar Masalah) Proses pembelajaran akan dimonitor oleh dosen pengampu apakah sudah sesuai rencana atau belum. Dosen akan berusaha seoptimal mungkin dengan mengajak mahasiswa untuk turut berperan aktif mensukseskan metode pembelajaran yang diterapkan. Setelah 4 kali tatap muka, proses pembelajaran dievaluasi dengan memberikan tugas pekerjaan rumah yang dikumpulkan minggu berikutnya. Tugas dapat bersifat individual atau kelompok. Hasil evaluasi akan ditindaklanjuti dengan perbaikan dalam proses pembelajaran sehingga mahasiswa dapat berperan secara optimal di dalam proses pembelajaran dan mampu memotivasi mereka untuk maju dalam bidang hard skill dan soft skill.
3. Rencana antisipasi terhadap kemungkinan hambatan dan kekurangan yang timbul pada pelaksanaan perkuliahan Hambatan dan kekurangan yang timbul dalam proses pembelajaran ini akan segera diatasi berdasarkan pengalaman tatap muka dan hasil evaluasi secara keseluruhan. Hambatan pada saat tatap muka biasanya adalah tidak adanya sarana LCD (perlu dicatat
12
bahwa belum semua ruang kuliah di Fakultas MIPA dilengkapi dengan sarana LCD, kadangkadang instalasi listrik tidak jalan, sehingga tidak dapat menggunakan OHP. Antisipasinya, dosen pengampu membuat Buku Ajar/Hand Out sehingga memudahkan mahasiswa membacanya sebelum dan pada saat tatap muka. Dosen berusaha mendekati mahasiswa secara personal untuk memancing keaktifannya secara individu dan kelompok. Mahasiswa yang aktif dicatat namanya, dan diberi poin nilai tambahan.
4. Kemungkinan perbaikan selama proses pembelajaran Kemungkinan perbaikan selama proses pembelajaran dapat dilakukan berdasarkan evaluasi setiap bulan, mahasiswa diajak bekerjasama dengan baik agar perbaikan dapat berjalan efektif untuk mencapai tujuan akhir proses pembelajaran. Yang paling penting adalah selalu melibatkan mahasiswa dalam mencari solusi perbaikan yang paling tepat.
5. Kemungkinan perbaikan Kemungkinan perbaikan secara keseluruhan dari metode pembelajaran yang diterapkan berdasarkan evaluasi total selama perkuliahan satu semester dilakukan setelah kuliah berakhir. Hal ini akan menghasilkan kesimpulan dari hasil analisis metode pembelajaran yang diterapkan selama satu semester untuk perbaikan pada tahun berikutnya.
13