REKAYASA PENGETAHUAN AKUISISI PENGETAHUAN Adam Hendra Brata
Pokok Bahasan
Rekayasa Sistem Berbasis Pengetahuan Akusisi Pengetahuan
REKAYASA SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN
Sistem Berbasis Pengetahuan
Knowledge-based systems are computer programs that are designed to emulate the work of experts in specific areas of knowledge
Sistem Berbasis Pengetahuan
By using a range of techniques, we can get computer systems to emulate some aspects of intelligent behaviour such as:
making decisions, diagnosing, scheduling and planning using expert systems or neural networks
evolving solutions to very complex problems using genetic algorithms learning from a single previous example, where this is particularly relevant and using it to solve a current problem using case-
based reasoning
recognizing hand writing or understanding sensory data : simulated by artificial neural networks identifying cause and effect relationships using data mining free will, i.e., the ability to take independent actions : simulated by intelligent agents
Sistem Berbasis Pengetahuan
Bayangkan sebuah permainan catur
Sebenarnya apa tujuan permainan catur, kemudian bagaimana cara dan apa saja kondisi yang harus dipenuhi untuk bisa menang ?
Sistem Berbasis Pengetahuan
Bayangkan sebuah permainan catur Kondisi apakah ini ? Apa yang bisa terjadi ?
Hint :
Pemain bidak hitam sedang dalam bahaya Saya adalah pemain bidak hitam, apa yang harus saya lakukan dalam giliran ini ?
Sistem Berbasis Pengetahuan
Kondisi Skak Skak adalah situasi dimana salah satu raja diserang oleh salah satu bidak lawan Raja yang diserang ini harus melarikan diri, memblokir serangan dengan cara menempatkan salah satu bidak miliknya, atau menangkap bidak yang melakukan skak
Sistem Berbasis Pengetahuan
Hint :
Pemain bidak hitam sedang dalam bahaya
Dari mana kita tahu bahwa dalam kondisi ini bidak hitam yang dalam bahaya adalah raja ? Kita berarti HARUS sudah tahu apa saja ”peran” dan jenis-jenis bidak dalam permainan catur
Setiap bidak memiliki cara ”berjalan” yang berbeda
Sistem Berbasis Pengetahuan
Sistem Berbasis Pengetahuan
Cara berjalan bidak bishop/gajah adalah berjalan lurus secara diagonal
Sistem Berbasis Pengetahuan
Bidak bishop putih mengancam bidak king hitam
Kalau raja hitam tidak menghindar atau mengantisipasi dengan cara lain, maka raja hitam akan ”dibunuh” oleh bidak bishop putih di giliran pemain putih selanjutnya
Dan kalau raja mati itu artinya KALAH
Sistem Berbasis Pengetahuan
Challenge :
Kondisi apakah ini ?
Hint :
Pemain bidak putih sedang dalam bahaya
Sistem Berbasis Pengetahuan
Apa hubungan permainan catur dengan materi kita ? Andaikan kita ingin membuat sistem cerdas untuk membantu memberikan solusi pada permainan catur, atau membuat game catur dengan kecerdasan buatan sehingga kita bisa melawan komputer (AI), apa yang harus kita lakukan lebih dulu ?
Apakah sama rekayasa sistem berbasis pengetahuan dengan rekayasa sistem yang lain ?
Fase Rekayasa Pengetahuan
Akuisisi Pengetahuan (Acquisition) Validasi Pengetahuan (Validation) Representasi Pengetahuan (Representation) Inferensi (Inferencing) Penjelasan dan Justifikasi (Explanation and Justification)
Fase Rekayasa Pengetahuan
AKUISISI PENGETAHUAN
Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi Pengetahuan Akuisisi pengetahuan membahas bagaimana cara memperoleh pengetahuan dari berbagai sumber termasuk ahli manusia , buku , video dan sumber komputer yang ada data seperti database dan Internet
Akuisisi Pengetahuan
Akuisisi pengetahuan adalah proses untuk memperoleh pengetahuan dari pakar atau sekelompok ahli, yang nantinya pengetahuan tersebut untuk akan digunakan untuk membangun sistem berbasis pengetahuan Akuisisi pengetahuan pasti melibatkan pakar yang ahli dalam suatu bidang Akuisisi pengetahuan dapat dibilang adalah proses elisitasi pengetahuan
Alur Akuisisi Pengetahuan
Elicitation
Expert
Coding
Knowledge Engineer (KE)
Knowledge Base
Alur Akuisisi Pengetahuan Pakar Buku-buku Dokumen Database
Sumber Pengetahuan
•Didokumentasi •Tidak didokumentasi
Peta Internet dll
Pengetahuan
KE
Akuisisi Pengetahuan
K E = Knowledge Engineer
Sumber Akuisisi Pengetahuan
Didokumentasikan (buku, panduan, dll.) Tidak berdokumen (dalam pikiran orang)
Didapat dari orang atau dari mesin
Akuisisi pengetahuan dari database Akuisisi pengetahuan melalui internet Dan lain sebagainya
Sumber Akuisisi Pengetahuan
Tingkatan Pengetahuan
Pengetahuan Dangkal (Shallow Knowledge)
Merepresentasikan suatu informasi, hanya permukaannya saja, hanya untuk masalah yang spesifik Mereptresentasikan hubungan input – output dasar suatu sistem Biasanya disajikan dalam aturan Jika – Maka Misal : Jika bensin dalam tangki kosong Maka mobil tidak bisa dijalankan
Pengetahuan Dalam (Deep Knowledge)
Diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan Meliputi struktur internal dan kausal yang didasarkan pada interaksi diantara komponen - komponen sistem Tipe pengetahuan ini sulit dikomputerisasi, karena didasarkan pada integrasi yang lengkap , seperti emosi, akal sehat, intuisi, dsb
Tingkatan Pengetahuan
Kategori Pengetahuan
Declarative Knowledge
Pengetahuan disajikan dalam bentuk keterangan Termasuk dalam pengetahuan dangkal Penting untuk menentukan keadaan awal
Misal : “Ada hubungan positif antara merokok dan kanker”
Prosedural Knowledge
Mempertimbangkan segala sesuatu dalam suatu kegiatan yang memiliki keadaan yang berbeda Memasukkan rangkaian langkah-langkah dan tipe-tipe instruksi, termasuk keterangan
Contoh : Jika rasio lebih dari 12, hentikan penyelidikan. Investasi terlalu beresiko. Jika rasio kurang dari dua belas, periksa lembar perhitungan
Kategori Pengetahuan
Metaknowledge
Pengetahuan tentang pengetahuan Metaknowledge menerangkan pengetahuan tentang operasi sistem berbasis pengetahuan,yaitu tentang kemampuan melakukan penalaran
Masalah Akuisisi Pengetahuan
Kesulitan dalam proses akuisisi pengetahuan adalah kesulitan pakar untuk mengkomunikasikan pengetahuan-pengetahuan dasarnya
Ini berkaitan dengan sifat pengetahuan itu sendiri (yang seperti telah dijelaskan di atas, adalah eksplisit sekaligus terbatinkan) Seperti yang dikatakan oleh Waterman (1981): “… suatu pengetahuan dasar diasumsikan dan dikombinasikan begitu cepatnya sehingga sulitlah baginya (pakar) untuk mengambarkan prosesnya”
Masalah Akuisisi Pengetahuan
Masalah dalam mentransfer pengetahuan
Mengekspresikan pengetahuan Transfer ke mesin Jumlah partisipan Strukturisasi pengetahuan Alasan lain
Ketrampilan perekayasa pengetahuan
Komputer skills Kemampuan belajar dengan cepat Berpikir logis, dll
Proses Akuisisi Pengetahuan
Reformulation
Redesign
Refine ments
Metode Akuisisi Pengetahuan
Metode Manual
Meliputi beberapa macam wawancara
Perekayasa pengetahuan mengumpulkan pengetahuan dari
pakar dan sumber lain
Experts Knowledge engineer Documented knowledge
Coding
Knowledge base
Metode Akuisisi Pengetahuan
Wawancara tidak terstruktur
Wawancara yang tidak terstruktur seringkali merupakan wawancara pertama yang harus dilakukan. Tujuan dari wawancara ini adalah knowledge engineer mendapatkan pemahaman tentang domain pengetahuan Insinyur pengetahuan mengundang pakar untuk membicarakan domain pengetahuan dalam level yang detail Wawancara tidak terstruktur jarang memberikan deskripsi pengetahuan dan proses yang terkait dengan lengkap dan terorganisir dengan baik
Metode Akuisisi Pengetahuan
Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur adalah jenis wawancara utama kedua dan wawancara Ini digunakan untuk mendapatkan pengetahuan lebih mendalam tentang domain tertentu Insinyur pengetahuan akan mendapatkan beberapa apresiasi terhadap domain pengetahuan dari wawancara, sehingga orientasi wawancara ini akan berfokus pada pemberian informasi detail tentang domain, yang melibatkan lebih banyak pertanyaan dari para insinyur pengetahuan
Metode Akuisisi Pengetahuan
Wawancara terstruktur
Beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada pakar berfokus pada mengapa tindakan tertentu diambil, untuk mendapatkan pemahaman bagaimana seorang membuat keputusan dalam kasus tertentu Wawancara terstruktur biasanya dilakukan setelah beberapa kali dilakukan wawancara tidak terstruktur, dan pengetahuan yang didapat saat wawancara tidak terstruktur telah dianalisis lebih dalam
Metode Akuisisi Pengetahuan
Wawancara terstruktur
Wawancara terstruktur umumnya memiliki 3 tahap utama
Metode Akuisisi Pengetahuan
Wawancara terstruktur
Tahap 1 di mana urutan topik yang disepakati ditetapkan, dan di mana tujuannya wawancara dijelaskan oleh knowledge engineer, hal ini bisa memotivasi pakar untuk dapat menjelaskan dengan lebih terarah Tahap 2 adalah tempat dimana diskusi berlangsung, yaitu pertanyaan diajukan oleh knowledge engineer dan dijawab oleh pakar Tahap 3 adalah bagian mendasar dari proses penjaminan kualitas, dan merupakan review dari isi wawancara, dimana knowledge engineer bisa memeriksa apakah mereka sudah mengerti isi hasil wawancara dan apakah mereka juga mendapatkan jawaban yang benar
Metode Akuisisi Pengetahuan
Wawancara Event Recall
Event recall interview sangat bagus dalam mengungkapkan proses pengambilan keputusan termasuk urutan proses berpikir seorang pakar Interview tipe ini juga sangat baik untuk memeriksa kelengkapan sesi akuisisi pengetahuan Dalam sebuah event recall interview, studi kasus tertentu akan dibahas secara efektif
knowledge engineer bisa jadi bertanya seperti ini kepada seorang dokter “Misalnya untuk kasus Mr. X, ceritakan pada saya bagaimana proses anda melakukan pengambilan keputusan dan pertanyaan apa yang anda tanyakan dan kira-kira bagaimana urutannya ?”
Metode Akuisisi Pengetahuan
Wawancara Thinking Aloud
Wawancara tipe ini sebenarnya hampir sama dengan event recall, namun disini yang diutamakan adalah penggalian informasi terkait alasan bagaimana cara berpikir seorang pakar saat dia menghadapi suatu kejadian tertentu Event recall bersifat mengingat kejadian di masa lalu, namun thinking aloud lebih ke masa kini jika seorang pakar menghadapi suatu kejadian Tujuan dari interview ini adalah melengkapi dan memvalidasi informasi yang sudah didapat dari hasil wawancara sebelumnya, sehingga kita mendapatkan informasi yang sangat lengkap
Metode Akuisisi Pengetahuan
Metode manual yang lain
Tutorial interviews Twenty question interviews Trigger interviews Teach back interviews Repertory grids
Penjelasan teknis lebih lanjut tentang metode akuisisi data dapat dibaca pada buku An Introduction to Knowledge Engineering dan slide Ref_1_Knowledge Acquisition
Metode Akuisisi Pengetahuan
Metode Semi otomatis
Mengharapkan bantuan pakar dengan membiarkan mereka membangun basis pengetahuan dengan sedikit atau tanpa bantuan perekayasa pengetahuan Mengharapkan bantuan perekayasa pengetahuan dengan membiarkan mereka mengeksekusi hal-hal tertentu sehingga lebih efisien/ efektif
Metode Akuisisi Pengetahuan
Metode Otomatis
Peran pakar dan/atau perekayasa pengetahuan diminimalkan
atau dikurangi
Dapat menggunakan system komputer untuk melakukan pembacaan sekumpulan dataset
Contoh : Sistem induksi
Metode Akuisisi Pengetahuan
Metode Akuisisi Pengetahuan
Penjelasan teknis lebih lanjut tentang metode akuisisi data dapat dibaca pada buku An Introduction to Knowledge Engineering dan slide Ref_1_Knowledge Acquisition Sehingga harus dibaca dan dipelajari ya gaes ^^
Terimakasih