HPEQ PROJECT 2011 W
LAPORAN Workshop Regional Item development OSCE Kedokteran Gelombang 1 TAHUN 2011
Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta, Yogyakarta 21 – 22 Juni 2010
Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 1
HPEQ PROJECT 2011 W 1. Pendahuluan Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan dokter yang menjadi fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian praktik dengan dukungan teknologi berbasiskan computer yang disebut juga sebagai Objective Structured Clinical Examination (OSCE). Untuk itu maka diperlukan suatu upaya untuk membuat suatu Bank Soal yang sangat kredibel baik dari segi sistem maupun soal – soal yang terkandung di dalamnya. Di samping pengembangan infrastruktur, aplikasi, pelatihan untuk Standardized Patient (SP), serta standarisasi para penguji yang diperlukan untuk melaksanakan OSCE, tentu saja hal yang diperlukan secara mendasar adalah pembuatan soal – soal OSCE itu sendiri. Hal ini menjadi sangat mendasar karena penyiapan unsur–unsur lainnya didasari atas soal-soal yang akan diujikan dalam ujian praktik ini. Mengingat kepentingan hal itu maka diperlukan serangkaian workshop pembuatan soal OSCE (OSCE Development) yang diselenggarakan secara luas dan berkesinambungan. Kegiatan ini juga harus melibatkan seluruh klinisi yang terkait dari berbagai institusi pendidikan sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia dalam hal ini staf pengajar dalam pembuatan soal dengan demikian maka proses ujian di tingkat nasional dapat diiringi dengan berkembangnya sistem ujian di setiap institusi pendidikan yang pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan proses belajar peserta didik dan meningkatkan nilai capaian dari ujian ini. Mengingat urgensi output yang diharapkan dari program ini, maka proyek HPEQ telah memfasilitasi rangkaian workshop tahun 2010 untuk persiapan implementasi OSCE, diantaranya adalah workshop item development OSCE. Pada 3-8 Mei telah dilaksanakan workshop regional item development OSCE dan dilanjutkan dengan workshop nasional item development OSCE yang dilaksanakan pada 17-18 Mei. Output yang dihasilkan dari workshop nasional gelombang 1 dirasakan kurang optimal, terutama dari sisi kuantitas jumlah soal berkualitas yang dihasilkan, yaitu hanya 27 soal yang eligible (workshop regional 1-6) dan 3 soal yang eligible (workshop nasional). Pada Workshop regional gelombang yang kedua, telah dihasilkan 3 blueprint soal OSCE untuk wilayah 1-2, wilayah 3-4 dan wilayah 5-6. Peserta langsung membuat soal berdasarkan blueprint tersebut dan telah dihasilkan soal yang berkualitas baik sebanyak 32 soal. Dari workshop gelombang 1 dan 2 telah dihasilkan 22 nama item writer di tingkat nasional. Oleh karena itu, untuk memenuhi target pada try out OSCE pada bulan Agustus 2011, maka proyek HPEQ akan memfasilitasi workshop item development OSCE gelombang 1 tahun 2011
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 2
HPEQ PROJECT 2011 W untuk menghasilkan lebih banyak soal OSCE yang berkualitas dan menambah jumlah item writer OSCE nasional.
2. Tujuan a) Terkumpulnya soal-soal OSCE yang berkualitas sebagai bahan untuk proses selanjutnya dalam penyiapan OSCE yakni pelatihan SP dan standarisasi para penguji b) Memilih 12 item writer untuk tingkat nasional
3. Luaran a) 2 paket soal (12 station x 2 = 24 soal) OSCE berkualitas baik yang dapat digunakan untuk ujian nasional dan mengisi bank soal baik di tingkat nasional, wilayah maupun institusional b) 12 item writer terpilih untuk tingkat nasional
4. Metode Pelaksanaan Workshop Kegiatan Pelatihan Koordinator dan Operator IT CBT Center UKDGI ini akan dilaksanakan pada: Hari : Selasa-Rabu Tanggal : 21-22 Juni 2011 Pukul : Selasa, 21 Juni 2011 = Pkl 14.00 – 22.30 WIB Rabu, 22 Juni 2011 = Pkl 08.00 – 12.00 WIB Tempat : Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta
WAKTU
Selasa, 21 Juni 2011 ACARA
14.20-14.10 Pembukaan 14.10-15.00 Prinsip Competence Based Assessment 15.00-16.00 Blue print Penjabaran blue print ke formulir soal: 16.00-17.30 Dibagi dalam 4 kelompok berlatih membuat soal OSCE 17.30-19.00 ISHOMA Pembuatan soal OSCE berdasarkan blue print: 19.30-22.00 Dibagi dalam 4 kelompok berlatih membuat soal OSCE
WAKTU
08.00-11.30 11.30-12.00
Selasa, 22 Juni 2011 ACARA
Lanjutan pembuatan soal OSCE (Review Soal) Wrap Up & Rencana Tindak Lanjut
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
PELAKSANA
Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator
Fasilitator
PELAKSANA
Fasilitator Fasilitator
Page 3
HPEQ PROJECT 2011 W Pada pelaksanaannya, ada dua peserta yang tidak hadir, yakni peserta dari FK UNPAD dan FK UNISSULA. Ketidakhadiran peserta dari FK UNPAD disebabkan oleh anggapan bahwa kehadiran peserta dapat diwakilkan oleh fasilitator yang berasal FK UNPAD (Faturahman). Hal ini tidak dapat dimaklumi, mengingat dalam undangan workshop telah dilampirkan nama fasilitator dan peserta yang berbeda. Selain itu ada beberapa FK yang mengirimkan peserta lebih dari satu. Diantaranya adalah FK UI (3 orang), FK UPN Veteran Jakarta (2 orang), dan FK UII Yogyakarta (2 orang). Untuk permasalah ini, HPEQ hanya membiayai 1 peserta saja dari masingmasing institusi. Sedangkan peserta lainnya, dibiayai oleh institusi yang mengirim. Untuk mempermudah proses pembuatan soal, para item writer dibagi menjadi 4 kelompok besar secara acak. Masing-masing kelompok beranggotakan 16-18 peserta dan didampingi oleh 2 fasilitator. Fasilitator yang hadir pada acara ini adalah Gandes Retno Rahayu, Nancy Margarita, E. Suryadi, Riva Auda, Yoyo Suhoyo, Trijoko Hadianto, Faturahman, dan Yulherina. Pada awal acara, masing-masing kelompok hanya didampingi oleh satu fasilitator saja, karena 4 orang fasilitator datang terlambat. Fasilitator yang datang tepat waktu adalah Gandes Retno Rahayu, Nancy Margarita, E. Suryadi, dan Riva Auda. Sedangkan Yoyo Suhoyo (terlambat 1 jam), Trijoko Hadianto (terlambat 1,5 jam), Faturahman (terlambat 3 jam), dan Yulherina (terlambat 6 jam).
5. Hasil Kegiatan Workshop ini diawali pengarahan dari perwakilan komponen 2 mengenai hal-hal yang akan dikerjakan selama workshop beserta penentuan target yang akan dicapai. Masing-masing peserta kembali diberikan pengarahan mengenai tugas dari komponen assesment dalam HPEQ, yaitu tugas dari item bank development dan item review. Secara umum, sebagian besar peserta baru pertama kali mengitu workshop ini, sehingga belum begitu memahami mengenai tugas dari item bank development. Namun pada awal acara, diskusi melenceng ke arah teknis penilaian dan pelaksanaan OSCE. Sekalipun hal ini terkait, namun kurang sesuai dengan tujuan dan luaran dari workshop ini. Beberapa hal dalam diskusi tersebut sebenarnya penting dalam keberlangsungan OSCE untuk UKDI. Standard setting, standar kompetensi, standar kurikulum, dan perbedaan persepsi penguji adalah beberapa hal yang dibahas. Oleh karena itu, perlu ada forum khusus untuk menindaklanjuti permasalahn ini. Terutam mengenai perbedaan konten kurikulum di masing-masing institusi. Pembahasan dari workshop dapat kembali sesuai dengan tujuan setelah salah seorang peserta mengingatkan fasilitator.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 4
HPEQ PROJECT 2011 W Pada tahap latihan pembuatan soal, semua peserta bekerja dalam kelompok mereka masing-masing dengan didampingi oleh fasilitator. Sesi pertama adalah waktu untuk peserta menetukan kasus yang akan dibuat bedasarkan blue print yang telah disepakati. Setelah semua kasus telah dipilih, pada sesi kedua para fasilitator membagikan template soal yang akan digunakan sebagai panduan membuat soal. Dalam satu kelompok besar (16-18 orang) akan dibagi menjadi 12 unit kerja (1-2 orang) yang bertanggung jawab untuk membuat satu soal OSCE. Pembagian ini bersifat acak tanpa memperhatikan keahlian dari masing-masing peserta. Hal ini ditujukan supaya semua peserta dapat menempatkan dirinya sebagai dokter umum ketika membuat sebuah soal OSCE, sehingga dapat menghasilkan kasus yang tidak spesialistik. Namun ada sedikit kendala pada saat pembuatan soal ini, tidak satupun peserta tidak membawa bahan acuan pembuatan soal (tidak dicantumkan dalam undangan). Padahal, tidak semua peserta adalah ahli dalam kasus yang akan dibuatnya. Akhirnya, peserta hanya membuat soal berdasarkan prior knowledge yang sangat bervariasi dalam hal kedalaman dan kebenarannya. Semua kasus telah diselesaikan pada hari pertama workshop. Kegiatan item review
dimulai pada hari kedua dengan didampingi fasilitator. Beragai
permasalahan mulai muncul pada saat item review. Bahasa yang digunakan, tanda dan gejala penyakit/kasus yang bervariasi dari masing-masing observer, dan pemahaman perjalanan penyakit yang sangat beragam diantara peserta workshop adalah beberapa masalah yang muncul. Bahasa, perbedaan pemahaman peserta mengenai bahasa yang akan digunakan sangat menyita waktu item review. Sedangkan untuk tanda, gejala, dan perjalanan penyakit tidak jauh berbeda dengan bahasa. Prior knowledge yang sangat beragam diantara peserta membuat review soal berjalan alot. Untuk membuat proses review menjadi lebih efisien, diperlukan ahli untuk setiap disiplin ilmu dalam masing-masing soal OSCE dan dokter umum. Para ahli akan membimbing proses review ke arah yang benar sesuai dengan ilmu masing-masing ahli, sedangkan dokter umum akan memberikan pandangan mengenai tingkat kerumitan kasus. Masalah lain akhirnya bertambah pada saat menentukan alat yang dibutuhkan dan metode yang diajarkan. Masing-masing institusi ternyata memiliki kemampuan sarana dan prasarana yang beragam. Metode ketrampilan yang sangat bervariasi di masing-masing institusi juga menjadi isu tambahan yang muncul dalam workshop kali ini. Isu yang belum terpecahkan ini harus segera diselesaikan melalui pertemuan para stake holder masing-masing institusi untuk mendapatkan kata sepakat. Lebih cepat lebih baik adalah semboyan yang baik dalam menyelesaikan masalah keberagaman ketrampilan ini. Apabila kesepakatan segera tercapai, maka akan ada waktu yang cukup untuk masing-masing institusi untuk membenahi kurikulum ketrampilan medis agar sesuai
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 5
HPEQ PROJECT 2011 W dengan OSCE. Jika tidak, maka akan ada pihak yang dirugikan, yakni para kandidat dan institusi asal kandidat. Selama 2 hari workshop dilakukan, output dari workshop item review UKDI secara umum adalah sebagai berikut : NO
KOMPONEN
TARGET
REALISASI
24
48
-
6
1.
Jumlah soal yang terkumpul dalam workshop
2.
Jumlah soal yang direview dalam workshop
3.
Jumlah institusi yang berkontribusi mengirim soal
69
67
4.
Jumlah peserta workshop
69
67
5.
Jumlah narasumber
8
8
Berdasarkan hasil rekapitulasi output workshop secara umum, dapat disimpulkan bahwa pencapaian target workshop ini sudah optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah soal yang berhasil terkumpul dan jumlah soal yang berhasil direview. Permasalahan yang muncul adalah belum semua undangan hadir dalam workshop ini, karena ada 2 institusi yang tidak mengirimkan wakilnya, yakni UNPAD dan UNISSULA. Pada workshop kali ini, peserta tidak dikelompokkan sesuai dengan wilayah AIPKI. Keputusan ini diambil, mengingat banyak peserta baru dari undangan yang telah disebar. Untuk menilai produktivitas masing-masing wilayah AIPKI dalam hal membuat soal OSCE harus melalui proses initial workshop terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar di setiap institusi di wilayah AIPKI memiliki bekal (ahli pembuat soal OSCE) yang sama. Pada workshop selanjutnya, perlu dismpaikan (dalam undangan) kepada masing-masing institusi untuk membawa soal untuk 12 station OSCE. Tentu saja ini akan memberikan konsekuensi penyampaian undangan yang lebih awal (4 minggu sebelum acara), sehingga masing-masing institusi mempunyai waktu yang cukup untuk mempersiapkannya.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 6
HPEQ PROJECT 2011 W Selain hal-hal di atas, sesuai dengan TOR workshop, telah dipilih beberapa pembuat soal OSCE nasional. Berikut adalah nama-nama calon penulis soal OSCE nasional :
Kelompok
:1
Nama Fasilitator : Gandes Retno Rahayu dan E. Suryadi
No
Nama
Institusi
1
Dewi Kumara
Unud (wil 5)
2
Jaenal Arifin
Unhas (wil 6)
3
Tyas Priyatini
UI (wil 2)
4
Adisti Dwiyanti
UI (wil 2)
5
Rahmiati
Unlam (wil 4)
6
Iqbal Nasution
USU (wil 1)
Catatan: Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI
Kelompok
:2
Nama Fasilitator : Riva Auda dan Yulherina
No Nama
Institusi
1
Deswara
Unjani (wil 3)
2
Dhani Redhoro UNS (wil 4)
3
Nurjannah
Unsyiah (wil 1)
4
Rika S
Unand (wil 1)
5
Hanna
UPN (wil 2)
6
Husni Author
UMY (wil 4)
Catatan: Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 7
HPEQ PROJECT 2011 W Kelompok
:3
Nama Fasilitator : Faturohman dan Trijoko Hadianto
No
Nama
Institusi
1
Susanto Nugroho UB (wil 5)
2
Rosmelia
UII (wil 4)
3
Ika Dian a
Unizar (wil 5)
4
Andri Setiawan
UMJ (wil 2)
5
Imam S
Unswagati (wil 3)
6
Yulita B
Unprima (wil 1)
Catatan: 1. Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI 2. I Wayan Suwitra dari Universitas Warmadewa sudah menjadi Penguji OSCE Nasional (mohon tidak dipilih kembali)
Kelompok
:4
Nama Fasilitator : Nancy Margarita dan Yoyo Suhoyo
No
Nama
Institusi
1
Santoso
UGM (wil 4)
2
Nia Ayu sarswati
UMP (wil 1)
3
Adria Hariastawa UNAIR (wil 5)
4
Yetty Hutahaen
Unmul (wil 4)
5
Hendrikus
Uncen (wil 6)
6
Nurul Hiedayati
UIN (wil 2)
Catatan: 1. Bila memungkinkan peserta terpilih representatif dari regional AIPKI 2. Pak Nawanto dari UNIKA dan Ibu Christina Olly Loda sudah menjadi penguji OSCE dan pelatih PS Nasional, mohon untuk tidak dipilih menjadi penulis nasional
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 8
HPEQ PROJECT 2011 W 6. Refleksi Setelah dilakukan analisa hasil kegiatan, selanjutnya perlu dilakukan refleksi sebagai bentuk evaluasi pelaksanaan workshop ditinjau dari perspektif peserta, fasilitator, dan tim monev secara umum. Melalui refleksi ini diharapkan akan teridentifikasi permasalahan yang ada di setiap wilayah dan dalam workshop ini. Berikut adalah refleksi pelaksanaan workshop dari beberapa perspektif tersebut :
Gambaran Umum • Hampir di seluruh institusi, mekanisme item development belum berjalan. Maka, perlu ada pelatihan mengenai Item development OSCE di masing-masing institusi yang dilaksanakan secara mandiri. • Pengetahuan dan kemampuan peserta dalam membuat soal OSCE masih sangat beragam. • Sarana dan Prasarana serta ketrampilan yang diajarkan di masing-masing institusi masih sangat beragam.
Beberapa hal yang perlu diimprove dari pelaksanaan workshop ini adalah : • Institusi yang menyelenggarakan workshop item development masih sangat sedikit • Sebagian besar peserta workshop belum memahami tugas sebagai item writer • Disiplin ilmu asal peserta belum merata, dan masih didominasi bagian preklinik
Fasilitator • Apakah anda mengikuti kegiatan ini secara utuh dari awal sampai akhir? − Hampir semua − Ya − Tidak, terlambat pada sesi I − Saya terlambat datang sewaktu teori, dan involve sepenuhnya pada diskusi. • Apakah anda menyiapkan diri secara khusus untuk mengikuti acara ini? − Persiapan umum − Ya, terutama dengan membaca bahan-bahan pelatihan sebelumnya
• Bagaimana penilaian anda terhadap kemampuan peserta dalam item development pada workshop ini?
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 9
HPEQ PROJECT 2011 W − Baik, hanya saja ada variasi yang sangat banyak di antara peserta. − Sangat antusias, sangat aktif, dan interaktif. − Beragam, namun sudah ada kesamaan persepsi di akhir workshop. − Masih baru, jika dilihat dari kemampuan membuat soal. • Apakah anda menemukan kendala (dari sisi peserta) dalam workshop ini? − Tidak − Prior Knowledge yang berbeda-beda terhadap pemahaman OSCE. − Ada peserta yang agak sulit menyesuaikan dengan template. − Beberapa peserta baru pertama kali ikut peserta. • Berdasarkan penilaian anda, apakah peserta telah mengikuti kegiatan ini dengan baik? − Ya, peserta sangat antusias dalam mengikuti workshop. − Beberapa peserta belum memahami cara membuta soal yang baik. • Berdasarkan penilaian anda, apakah peserta workshop ini telah mampu untuk menjadi pelatih item development di institusi masing-masing? − Beberapa peserta sudah bisa menjadi pelatih di institusi masing-masing.
Peserta • Saran − Hendaknya bahan presentasi dibagi sebelum acara, sehingga dapat dipelajari. − Hendaknya peserta mendapatka sertifikat workshop. − Untuk workshop tentang pembuatan soal selanjutnya, sebaiknya setiap institusi diberitahukan jauh hari seblumnya. − Hendaknya peserta sudah membawa contoh-contoh soal tiap station pada workshop selanjutnya, sehingga pada kegiatan workshop, hanya dilakukan revisi soal dan pleno soal OSCE. − Sebaiknya, pembuat soal adalah ahli dalam bidangnya. − Sebaiknya setiap institusi diberika format pembuatan soal OSCE. − Sebaiknya audio system dalam kelompok diadakan, karena suara dari kelompok lain sangat mengganggu. − Sebaiknya disediakan papan nama untuk peserta pelatihan sehingga memungkinkan antara pesrta dan panitia untuk saling mengenal. − Tempat pelaksanaan workshop sebaiknya dapat dijangkau dengan mudah oleh peserta dari tempat penginapan atau kamar peserta. − Sebaiknya pihak hotel dan karyawan yang bersangkutan diberi pengarahan mengenai acara workshop ini sehingga dapat memberikan informasi yang tepat dan jelas kepada peserta.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 10
HPEQ PROJECT 2011 W − Sebaiknya jumlah anggota tiap kelompok antara 6-8 orang saja. Karena pembahasan satu draft soal membutuhkan waktu yang cukup banyak, sehingga pada saat waktu habis, tidak semua draft soal mendapat kesempatan untuk dibahas. − Meja diskusi sangat lebar, sehingga peserta suli berdiskusi dalam satu kelompok. − Para fasilitator terlalu lambat, sehingga peserta yang letaknya jauh dari fasilitator sulit berdiskusi. − Seaiknya system penggunaan bahasa Indonesia dalam penulisan instruksi untuk kandidat dan penguji ditentukan. Misalnya : o Apakah Sebutkan atau Tentukan? o Perlu dituliskan atau tidak hasilnya? o Lakukan atau Berikan penjelasan? o Tentukan atau Rumuskan? − Pelayanan panitia untuk administrasi ditingkatkan − Sebaiknya disediakan fasilitas workshop kit. − Waktu workshop dirasa sangat singkat, tidak cukup untuk membuat atau membahas soal yang baik. Tim Monev : Feedback Peserta
Feedback form didistribusikan oleh tim monev kepada seluruh peserta untuk menjaring “voice of customer” peserta terkait satisfaction level terhadap aspek-aspek pelaksanaan workshop. Dari 59 kuesioner yang kembali ke tim monev, 59 % responden menyatakan pelaksanaan workshop memuaskan. Pencapaian yang sangat positif ini merupakan kontribusi dari berbagai pihak, terutama fasilitator, panitia, dan para item writer yang sangat PROPORSI SATISFACTION LEVEL
cooperative.
2% 39%
Analisa lebih lanjut terhadap feedback
59% kurang memuaskan cukup memuaskan sangat memuaskan
peserta, kepuasan terbesar peserta dirasakan terhadap output workshop, dimana peserta merasa mendapatkan added value yang besar, sehingga
workshop
ini
dinilai
dapat
meningkatkan kemampuan mereka dalam mereview soal yang baik. Fasilitas yang diberikan selama workshop dan pelayanan panitia juga dinilai sangat memuaskan. Faktor yang dinilai kurang memuaskan adalah dari sisi persiapan peserta workshop item development. Hal ini dikarenakan undangan yang harus melalui jalur birokrasi yang panjang, karena tidak langsung
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 11
HPEQ PROJECT 2011 W atas nama peserta yang berangkat. Namun, surat undangan belum bisa langsung kepada peserta, karena ada beberapa institusi baru yang mengikuti workshop ini.
REKAP MONEV ITEM BANK DEVELOPMENT KEDOKTERAN Yogyakarta, 21-21 Juni 2011 tidak sesuai
kurang sesuai
sesuai
paling sesuai
50 48 44
43
34
33 30
28 25
15
16
16
26
25
15 11
9 3 0 0 1
0
0 0 2
0 0
3
4
0 0 5
0 0 6
0 1 7
0 8
Keterangan : 1. Saya mengikuti workshop ini secara utuh dari awal sampai akhir 2. Saya telah menyiapkan diri secara khusus untuk mengikuti workshop ini 3. Workshop ini meningkatkan kemampuan saya sebagai item writer 4. Narasumber mempunyai kemampuan yang memadai dalam item development 5. Narasumber telah memfasilitasi workshop ini dengan baik 6. Kegiatan ini bermanfaat dalam pengembangan sistem uji kompetensi 7. Pelayanan panitia dalam workshop ini memadai 8. Fasilitas dalam workshop ini memadai
7. Rencana Tindak Lanjut Berdasarkan analisa output kegiatan, evaluasi pelaksanaan workshop, refleksi dan feedback dari peserta workshop beberapa hal yang dapat direkomendasikan sebagai bentuk improvement dan rencana tidak lanjut untuk menjaga sustainability output dan outcome dari workshop ini adalah sebagai berikut : •
Perlu ada workshop lanjutan di tingkat institusi untuk memperbanyak soal dalam bank soal.
•
Perlu ada pertemuan di tingkat stake holder untuk menentukan jenis ketrampilan yang akan diujikan dalam OSCE. Hal ini didasarkan dari keberagaman ketrampilan yang diajarkan di masing-masing institusi.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 12
HPEQ PROJECT 2011 W •
Perlu ada satu acuan ketrampilan yang disepakati secara nasional yang segera ditetapkan, untuk memberikan waktu kepada seluruh institusi pendidikan kedokteran membenahi ketrampilan dari kandidat yang berasal dari institusi tersebut.
•
Perlu adanya pemilihan 24 calon penulis soal OSCE nasional (sesuai dengan TOR = 12 orang) yang dapat merepresentasikan wilayah AIPKI, agar di kemudian hari, koordinasi jauh lebih mudah.
•
Tiap AIPKI wilayah perlu menghimbau masing-masing institusi untuk meningkatkan partisipasi dalam setiap workshop item development OSCE.
•
Penyusunan mekanisme item development OSCE yang terstandar, khususnya untuk FK yang baru atau masih belum berkembang.
•
Perlu adanya suatu mekanisme berjenjang dalam pembuatan soal dan review soal OSCE.
8. Penutup Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas pembuatan soal OSCE diharapkan dapat terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para peserta workshop yang terpilih dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian upaya percepatan pembuatan soal OSCE yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – JUNI 2011
Page 13