HPEQ PROJECT 2011 WO
LAPORAN PELATIHAN NASIONAL ITEM REVIEW BIDAN GELOMBANG 2 TAHUN 2011 Komponen 2 Proyek HPEQ
Hotel Grand Sahid Jaya, 20-21 Agustus 2011
Direktorat Akademik Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional
WORKSHOP KOMPONEN 2 – MARET 2011
Page 1
HPEQ PROJECT 2011 WO 1. Pendahuluan Upaya peningkatan sistem ujian pada pendidikan tenaga kesehatan khususnya bidan yang menjadi salah satu fokus Komponen 2 HPEQ Project mensyaratkan adanya suatu proses pembuatan soal ujian yang berkualitas, komprehensif, dan sesuai dengan tingkat kompetensi yang diharapkan. Salah satu metode ujian yang akan digunakan adalah ujian tertulis dengan dukungan teknologi berbasiskan komputer atan disebut juga sebagai computer-based testing (CBT). Dalam persiapan ujian CBT ini diperlukan soal yang kredibel, melalui satu proses pembuatan soal sesuai dengan kaidah dan standar. Soal yang telah dibuat harus ditelaah apakah memuat kompetensi esensial dalam pekerjaan dan apakah struktur soal terstandar dengan baik. Pada tahun 2010 serangkaian workshop item development secara nasional telah dilakukan pada profesi. Soal dari workhsop item development yang telah dikumpulkan sejumlah 222 soal yang memenuhi kriteria soal yang baik, dan setelah dilakukan workshop item review terkumpul soal 119 soal baik. Sedang pada tahun 2011 telah dilaksanakan satu kali kegiatan item review, dari 254 soal yang berhasil di-review dihasilkan 185 soal yang berkualitas baik. Mengingat waktu pelaksanaan uji coba CBT Bidan pada bulan November 2011, maka proyek HPEQ berinisiasi untuk kembali mengadakan workshop item review bidan gelombang 2. 2. Tujuan Terkumpulnya 600 soal yang telah di-review dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai ujian yang bersifat nasional 3. Output Workshop Terkumpulnya 600 soal yang telah di-review dan memenuhi syarat untuk digunakan sebagai ujian yang bersifat nasional 4. Metode dan Pelaksanaan Workshop Pelatihan diselenggarakan dengan metode diskusi kelompok (peer review). Peserta dibagi menjadi 4 kelompok dengan rata-rata 6 orang tiap kelompok dan diberikan tugas untuk menelaah soal yang terkumpul dari institusi pendidikan kebidanan diseluruh Indonesia. Berikut merupakan daftar peserta yang hadir dalam pelatihan kali ini: No. N a m a Institusi/Instansi 1 Jumiarni Ilyas Ketua AIPKIND - Jakarta 2 Yulinda Poltekkes Kemenkes Bandung 3 Utin Chandra Sari Poltekkes Pontianak Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes 4 Ni Nyoman Budiani Denpasar 5 JM Metha Poltekkes Kemenkes Riau; PD IBI Propinsih Riau 6 Tut Barkinah Poltekkes Banjarmasin 7
Jehanara
8
Siti Mardiyah
Prodi Kebidanan Cipto Mangunkusumo, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
WORKSHOP KOMPONEN 2 – MARET 2011
Akbid Minasa Upa - Makassar
Page 2
HPEQ PROJECT 2011 WO
9
Willa Folona
10
K. Kasiati
11
Marliana Rahma
12
Karningsih
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Tuti Sukaeti Evi Hasnita Runjati Emy Suryani Tri Novi Kurniawati Erlina Nikelas --> Ani Kusumastuti Dewi Purnamawati Nurjaqin Sadjabibi Indriani Siti Nur Endah --> Sri Ratnawati
Prodi Kebidanan Cipto Mangunkusumo, Poltekkes Kemenkes Jakarta III Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya Akademi Kebidanan Bandung Yayasan Ciara Putri Bandung Prodi Kebidanan Harapan Kita - Poltekkes Kemenkes Jakarta III PP IBI - Jakarta Stikes Fort de Cock - Bukit Tinggi Poltekkes Kemenkes Semarang Poltekkes Surakarta S1 Kebidanan UB Malang PP IBI Jakarta STIKES Kharisma Karawang S1 Kebidanan UNHAS - Makassar Jurusan Kebidanan FK UNAIR STIKES UNJANI Cimahi --> Jur.Kebidanan Poltekkes Kemenkes Surabaya
23 24 25 26
Heni Puji Wahyuningsih Yetty L Irawan Dewi Purwaningsih Tati Rostati
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jur.Kebidanan STIK Carolus Poltekkes Kemenkes Bandung AIPKIND/Poltekkes Kemenkes Bandung
27
Gita Nirmala
Prodi Kebidanan Cipto Mangunkusumo, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
28
Diana Hartati A.
Prodi Kebidanan Cipto Mangunkusumo, Poltekkes Kemenkes Jakarta III
29
Riwanti
30
Rosita Gusfourni
31
Diono Susilo
FK UI Kepala Bidang Standarisasi dan Sertifikasi Badan PPSDMK, MTKI Jakarta MTKI Jakarta
tidak hadir hadir (pengganti) Berikut adalah rundown acara workshop pada kondisi riil: Sabtu, 20 Agustus 2011 Waktu 14.15-14.30
Agenda Acara Pembukaan dan Pengarahan
WORKSHOP KOMPONEN 2 – MARET 2011
Pelaksana Jumiarni AIPKIND
Ilyas/Ketua
Page 3
HPEQ PROJECT 2011 WO 14.30-15.00
Penjelasan dan pengarahan materi item review
Narasumber
15.00-18.00
Telaah soal dalam kelompok (dibagi menjadi 4 Peserta kelompok)
19.30-22.30
Melanjutkan telaah soal dalam kelompok (peer Peserta review) Minggu, 21 Agustus 2011
08.30-12.00
12.00-13.00
Melanjutkan telaah soal dalam kelompok (peer review) Peserta Yetty L Irawan/ LO Profesi Rekapitulasi hasil telaah soal, evaluasi dan rencana Bidan Komp. 2 tindak lanjut Dewi Purwaningsih/ LO Profesi Bidan Komp. 2
5. Hasil Kegiatan Berdasarkan hasil pelatihan yang telah dilaksanakan selama 2 hari, output dari pelatihan nasional item review Bidan secara umum adalah sebagai berikut : ASPEK PENILAIAN Jumlah soal yang terkumpul dalam workshop Jumlah soal yang direview dalam workshop Jumlah soal yang memenuhi kriteria soal yang baik Jumlah institusi yang berkontribusi mengirim soal Jumlah item reviewer
Kel I Target Real 150
Kel 2 Target Real 150 101
96 (soal baru 39) 39
55
Kel 3 Target Real 150
Kel 4 Target Real 150
TOTAL Target Real -
51
600
267
21
100 (soal baru 12) 65
40
600
165
4
3
3
2
12
5
5
6
6
22
Pelatihan ini ditargetkan untuk mendapatkan 600 soal yang berkualitas baik. Namun demikian soal yang berhasil ditelaah berjumlah 267 soal. Dari 267 soal yang berhasil ditelaah doperoleh 165 soal yang memenuhi kriteria soal yang baik. Soal yang berhasil ditelaah berasal dari 12 institusi. Lebih rinci adalah sebagai berikut: Kelompok 1: 1. Poltekes Tasikmalaya
WORKSHOP KOMPONEN 2 – MARET 2011
Page 4
HPEQ PROJECT 2011 WO 2. Akbid Denara Primadani 3. Akbid Bakti Nusantara 4. Poltekes Bogor Kelompok 2 1. Poltekes Bandung 2. STIKES A Yani Cimahi 3. Poltekes Jakarta III Kelompok 3 1. Prodi Poltekes Bogor 2. STIKES Bakti Kencana Bandung 3. Poltekes jakarta I Kelompok 4 1. Poltekes Semarang 2. STIK Carolus Target soal dalam pelatihan ini memang sengaja dibuat tinggi untuk dijadikan sebagai pemacu agar proses telaah soal berjalan lebih giat. Pengalaman dari pelatihan sebelumnya hasil yang tercapai pada pelatihan kali ini adalah wajar dan cukup realistis. Input soal pada pelatihan kali ini juga lebih bervariasi sehingga soal pada tinjauan yang masih mengalami kekurangan soal dapat ditingkatkan khususnya bidang komunikasi dan komunitas. 6. Refleksi Berikut ini adalah refleksi jalannya pelatihan dilihat dari sudut pandang peserta dan Monev: A. Peserta a. Peserta sepakat bahwa terdapat peningkatan kualitas soal yang dikembangkan dan ditelaah pada pelatihan kali ini dibandingkan dengan pelatihan sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari penulisan vignette yang lebih bervariasi. b. Review juga berjalan lebih lancar c. Yang menjadi hambatan proses pengembangan dan telaah soal kali ini adalah: i. Referensi soal yang masih belum dicantumkan oleh para pembuat soal ii. Masih ada sebagian soal yang masih tidak sesuai dengan kaidah penyusunan item development iii. Masih banyak juga vignettte yang tidak memenuhi kaidah yang benar iv. Beberapa soal yang tidak dilakukan pelabelan tinjauan sehingga memperlama proses telaah soal d. Beberapa strategi dan saran perbaikan agar tekumpul soal yang berkualitas baik untuk uji kompetensi profesi bidan adalah i. soal yang direview ditingkat nasional sebaiknya sudah direview oleh reviewer ditingkat regional ii. dalam membuat soal sebaiknya sudah dilabel tinjauannya iii. mencantumkan referensi yang jelas B. Monev a. Secara umum kegiatan telaah soal berjalan lancar. Namun demikian usulan dari Monev untuk ke depan adalah pembentukan kelompok yang lebih banyak lagi sehingga soal yang terkumpul juga menjadi lebih banyak. Namun, hal ini memiliki
WORKSHOP KOMPONEN 2 – MARET 2011
Page 5
HPEQ PROJECT 2011 WO kelemahan yaitu proses telaah dilakukan hanya oleh sedikit orang (2-3 orang dibandingkan saat ini yang mencapai 6 orang) sehingga dikhawatirkan output soal kurang memiliki kualitas yang baik. Hal ini dapat dipertimbangkan apabila soal yang terkumpul sudah melalui proses telaah ditingkat regional. b. Perlu pemberdayaan proses telaah soal ditingkat regional sehingga soal yang terkumpul di tingkat nasional memiliki kualitas yang lebih baik. Pembentukan pengurus regional merupakan hal yang perlu dipikirkan. c. Perlu adanya evaluasi ditingkat institusi dalam penerapan pelatihan-pelatihan yang sudah dilakukan oleh HPEQ Project terkait proses pengembangan soal. 7. Rencana Tindak Lanjut Untuk terus memperbaiki sistem UKDI maka perlu dilakukan rencana tindak lanjut sebagai berikut: - Pelatihan terus menerus di tingkat regional agar kualitas soal semakin baik. - Pemberdayaan proses telaah soal ditingkat regional bahkan institusi. 8.
Penutup Upaya peningkatan kualitas dan kuantitas soal diharapkan dapat terus bertambah baik pada tingkat regional maupun nasional. terjadi bukan hanya di tingkat nasional, tapi lebih jauh sampai ke tingkat Institusi Pendidikan. Untuk itu diharapkan bahwa para peserta workshop yang terpilih dapat menjadi calon narasumber untuk pelatihan yang diadakan di tingkat regional dan lokal. Dengan demikian upaya percepatan pembuatan soal yang berkualitas ini dapat berjalan dengan baik dan memiliki dampak yang lebih bermakna.
WORKSHOP KOMPONEN 2 – MARET 2011
Page 6